tren isu keperawatan komunitas

Upload: elaina-ross

Post on 03-Apr-2018

581 views

Category:

Documents


43 download

TRANSCRIPT

  • 7/28/2019 Tren Isu Keperawatan Komunitas

    1/5

    TREN ISU KEPERAWATAN KOMUNITAS

    Keperawatan merupakan profesi yang dinamis dan berkembang secara terus-menerus dan

    terlibat dalam masyarakat yang berubah, sehingga pemenuhan dan metode keperawatan

    kesehatan berubah, karena gaya hidup masyarakat berubah dan perawat sendiri juga dapat

    menyesuaikan dengan perubahan tersebut. Definisi dan filosofi terkini dari keperawatan

    memperlihatkan tren holistic dalam keperawatan yang ditunjukkan pada manusia secara

    keseluruhan dalam segala dimensi, baik dimensi sehat dan dimensi sakit, serta dalam

    interaksinya dengan keluarga dan komunitas.

    Keperawatan menetapkan diri dalam ilmu sosial bidang lain karena focus asuhan

    keperawatan meluas. Tren dalam pendidikan keperawatan adalah berkembangnya jumlah peserta

    didik keperawatan yang menerima pendidikan keperawatan, baik peserta didik di tingkat D3

    keperawatan, S1 keperawatan/kesehatan masyarakat sampai dengan tingkat yang lebih tinggi,

    yaitu S2 keperawatan ataupun kesehatan. Organisasi dalam kesehatan, khususnya keperawatan

    professional terus-menerus menekankan pentingnya pendidikan bagi perawat dalam

    mendapatkan dan memperluas peran baru.

    Tren praktik keperawatan meliputi perkembangan di berbagai tempat praktik di mana

    perawat memiliki kemandirian yang lebih besar. Perawat secara terus-menerus

    meningkatkanotonomi dan penghargaan sebagai anggota dari tim asuhan keperawatan. Peran

    perawat meningkat dengan meluasnya focus asuhan keperawatan. Tren dalam keperawatan

    sebagai profesi meliputi perkembangan aspek-aspek dari keperawatan yang mengkarakteristikan

    keperawatan sebagai profesi meliputi : pendidikan, teori, pelayanan, otonomi, dank ode etik.

    Aktivitas dari organisasi keperawatan professional menggambarkan tren dalam pendidikan dan

    praktik keperawatan. Tren lain yang sedang dibicarakan adalah :

    1.

    Pengaruh politik terhadap keperawatan professional.

    2. Pengaruh perawat dalam peraturan dan praktik keperawatan.

    Pengaruh Politik terhadap Keperawatan Profesional

  • 7/28/2019 Tren Isu Keperawatan Komunitas

    2/5

    Keterlibatan peraat dalam politik sangat terbatas. Walaupun secara individu ada beberapa

    nama seperti F.Nightingale, Lilian Wald, Margaret Sanger, dan Lavinia Dock telah memengaruhi

    dalam pembuatan keputusan di berbagai bidang (seperti masalah sanitasi, pemenuhan kebutuhan

    nutrisi, masalah keluarga berencana) nampaknya perawat kurang dihargai sebagai kelompok.

    Gerakan wanita telah memberikan inspirasi pada perawat mengenai masalah perawatan

    kesehatan pada komunitas.

    Seiring dengan banyaknya lulusan yang berpendidikan tinggi masuk sebagai anggota

    profesi, mereka membawa keperawatan kedalam aktivitas dan kegiatan dikampus/universitas.

    Kekuatan politik merupakan kemampuan untuk memengaruhi atau meyakinkan seseorang untuk

    memihak pada pemerintah untuk memperlihatkan bahwa kekuatan dari pihak tersebut

    membentuk hasil yang diinginkan (Rogge, 1987). Pada tahun 1985, Stanhope dan Talbott (lihat

    Marson 1990) perawat merasa tidak nyaman dengan politik karena mayoritas perawat adalah

    wanita dan politik merupakan dominasi laki-laki. Keterlibatan perawat dalam politik

    mendapatkan perhatian yang lebih besar dari kurikulum keperawatan, organisasi professional,

    dan tempat perawatan kesehatan. (Stanhope dan Belcher,1993). Perawat secara individu dapat

    memengaruhi keputusan politik pada semua tingkat pemerintahan. Organisasi keperawatan

    mampu menggabungkan semua upaya seperti pada Nursings Agenda for Health Care Reform

    (Tri-Council,1991) secara kritis menerapkan pengaruh perawat dalam politik sedini mungkin

    (Hall-Long, 1995). Strategi spesifik pengintegrasian peraturan public kedalam kurikulum

    keperawatan, sosialisasi dini, berpartisipasi dalam organisasi profesi, memperluas lingkungan

    tempat praktik klinik dan menjalankan tempat pelayanan kesehatan di masyarakat.

    Di Indonesia, organisasi PPNI telah melakukan pembenahan dan perubahan-perubahan

    kea rah kemajuan yang sangat mendasar dalam organisasi. Organisasi keperawatan di Indonesia

    telah mendapatkan pengakuan dari pemerintah seiring dengan adanya Keputusan Menkes

    No.1239 Keputusan Menkes tentang Registrasi dan Praktik Perawat. Sedangkan bagi tenaga

    dokter dilakukan penerapan Permenkes No.1419/Menkes/Per./X/2005 tentang penyelenggaran

    praktik dokter dan dokter gigi. Perawat saat ini sudah banyak yang memiliki kemampuan

    memadai, baik dari segi pengetahuan maupun ketrampilan yang tidak kalah dari profesi lain.

    Oleh karena itu, sudah waktunya perawat menetapkan suatu keputusan serta pengambilan

    kebijakan dalam penerapan proses asuhan keperawatan. Lulusan keperawatan yang telah masuk

  • 7/28/2019 Tren Isu Keperawatan Komunitas

    3/5

    dalam jajaran pemerintah, politik, san sebagainya sebaiknya turut membesarkan organisasi

    profesi. Kebijakan pemerintah tentang pengakuan tenaga kesehatan masyarakat untuk

    menduduki jabatan kepala puskesmas yang dipegang oleh tenaga non medis (Kesehatan

    Masyarakat), kepala PUSDIKNAKES dan tidak menutup kemungkinan Menteri kesehatan telah

    menunjukkan perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik, sebab tenaga-tenaga tersebut sudah

    dibekali dengan kemampuan manajerial yang baik. Kita berharap pemerintah memperhitungkan

    dalam penerapan kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan jabatan politis tenaga kesehatan

    masyarakat/tenaga keperawatan.

    Pengaruh Perawat dalam Peraturan dan Praktik Keperawatan

    Aktivitas dan komitmen politik merupakan bagian dari profesionalisme, sedangkan

    politik merupakan aspek yang penting dalam memberikan perawatan kesehatan. Oleh sebab itu,

    perawat tidak boleh memandang politik sebagai urusan yang kotor, tetapi sebagai suatu

    kenyataan dimana termasuk didalamnya seni mempengaruhi, bernegosiasi, dan berinteraksi

    sosial. Perawat telah terlibat dalam bentuk politik yang berbeda, disekolah keperawatan dan

    tempat perawatan kesehatan ketika mencari tambahan sumber daya, peningkatan kemandirian,

    dan tanggung gugat terhadap penguasa. Ketrampilan yang diperbolehkan melalui pengalaman

    dapat ditansfer ke dalam politik pembuatan kebijakan perawatan kesehatan. Sepanjang perawat

    mempertahankan keterlibatannya dalam kebijakan dan praktik asuhan keperawatan, informasi

    yang tidak tepat dari pihak luar tidak dapat memaksakan keinginan mereka pada keperawatan

    dan praktik keperawatan. Kelompok bukan keperawatan, sering kali disampaikan oleh pemberi

    keperawatan kesehatan lain, mencoba untuk menekankan aturan perizinan institusi, pendidikan

    berkelanjutan yang baku, pembatasan praktik keperawatan lanjutan, dan aturan lain yang

    berkenan dengan profesi di mana profesi tersebut harusmemiliki suara sendiri dalam

    memberikan keputusan dalam hal tersebut di atas dan berbagai bidang lain yang memengaruhi

    kualitas asuhan keperawatan. Walaupun perawat telah mencegah terjadinya pelanggaran pada

    aturan profesi, keperawatan di masa mendatang menuntut perawat, baik secara individu maupun

    kelompok untuk mendapatkan lebih banyak lagi pengaruh pada kebijakan asuhan kesehatan yang

    mempengaruhi praktik keperawatan.

  • 7/28/2019 Tren Isu Keperawatan Komunitas

    4/5

    Prospek keperawatan komunitas di mana yang akan mendatang cenderung semakin

    berkembang dan dibutuhkan dalam system pelayanan kesehatan pemerintah. Perawatan

    kesehatan masyarakat merupakan subsistem dari keperawatan khususnya dan system kesehatan

    pada umumnya. Peran perawat kesehatan masyarakat sangat dibutuhkan dalam mengatasi

    berbagai masalah kesehatan yang terjadi di masa kini dan di masa yang akan datang, karena

    selalu mengikuti perubahan secara keseluruhan. Dampak perubahan tersebut akam berpengaruh

    pada peran yang dilakukan oleh perawat. Intervensi keperawatan kesehatan masyarakat di

    berbagai tingkat pelayanan akan semakin besar dikarenakan adanya kelalaian, ketidaktahuan,

    ketidakmauan, dan ketidakmampuan individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat. Peran

    perawat kesehatan masyarakat masa kini dan yang akan datang akan semakin penting dalam

    meningkatkan kesehatan masyarakat. Perunahan-perubahan pada masyarakat secara keseluruhan

    dapat dilihat pada kompknen-komponen berikut ini :

    1. Pertambahan penduduk. Pertambahan penduduk yang begitu cepat (population) danperubahan-perubahan dalam gambaran penduduk, di antarannya perubahan-perubahan

    dalam komposisi usia, penyebarannya, dan kepadatan penduduk di kota-kota besar.

    2. Transisi penyakit. Perubahan pola penyakit atau transisi penyakit, yaitu perubahan daripenyakit menular ke penyakit degenerative seperti penyakit jantung, kanker, sepresi

    mental dan ansietas, stroke, peningkatan klecelakaan, alkoholisme, dan yang akhir-akhir

    ini marak adalah penyalahgunaan narkotika.

    3. Perkembangan industrialisasi serta perubahan kondisi sosial. Perkembanganindustrialisasi serta perubahan kondisi sosial yang cepat dengan disertai perubahan-

    perubahan sikap, nilai, gaya hidup, kondisi lingkungan, kelompok-kelompok masyarakat

    baru, masalah-masalah individu, keluarga, antarindividu, dan masyarakat.

    4. Meningkatnya pengetahuan masyarakat. Meningkatnya pengetahuan masyarakat sebagaipenerima pelayanan kesehatan akan meningkatkan juga harapan mereka terhadap mutu

    pelayanan keperawatan dan kesehatan. Adanya perubahan konsep kesehatan dari

    kebebasan penyakit menjadi kondisi individu yang memiliki kemampuan hidup sehat

    serta mempunyai daya produkvitas yang tinggi merupakan indikator-indikator

    meningkatnya pengetahuan masyarakat.

  • 7/28/2019 Tren Isu Keperawatan Komunitas

    5/5

    5. Meningkatnya ilmu pengetahuan dan tekhnologi di bidang kedokteran dan keperawatanakan membawa perbaikan metode dalam mengatasi masalah penyakit yang terjadi di

    masyarakat.

    6. Pola pelayanan kesehatan yang baru akan menunjang pencapaian kesehatan bagi semuaorang pada tahun 2000.

    7. Kurangnya tenaga medis menyebabkan pelimpahan tanggung jawab atau wewenangkepada perawat atau tenaga kesehatan lainnya.

    8. Masyarakat akan menjadi rekan kerja dalam pelayanan kesehatan masyarakat. Banyakpelayanan kesehatan yang akan dilaksanakan di luar rumah sakit, misalnya : pelayanan

    pada rehabilitasi, kesehatan jiwa, dan lain-lain.