tpl

33
PARAGRAF Definisi Paragraf adalah kelompok kalimat yang merupakan bagian langsung dari sebuah karangan, terdiri atas satu pikiran utama yang dikembangkan dalam beberapa pikiran penjelas, dan tersusun secara sistematis-logis”. Syarat 1. Memiliki satu pokok PU dan beberapa PP 2. Memiliki kohesi dan koherensi

Upload: wowon-daeng-gantara

Post on 08-Aug-2015

9 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Tek. Pembuatan Laporan

TRANSCRIPT

Page 1: TPL

PARAGRAF

DefinisiParagraf adalah kelompok kalimat yang merupakan bagian langsung dari sebuah karangan, terdiri atas satu pikiran utama yang dikembangkan dalam beberapa pikiran penjelas, dan tersusun secara sistematis-logis”.

Syarat1. Memiliki satu pokok PU dan beberapa PP2. Memiliki kohesi dan koherensi

Page 2: TPL

Unsur-Unsur ParagrafTransisiTransisi adalah penghubung antarparagraf. Penghubung ini bisa berupa kata,

kelompok kata, atau kalimat. Kata sambung antarkalimat seperti akan tetapi, dengan demikian, jadi, dan oleh sebab itu dapat digunakan sebagai transisi.

Pikiran Utama (PU)Pikiran utama adalah inti persoalan atau gagasan yang ingin disampaikan dalam

paragraf. Pikiran utama ini bisa terdapat secara tersurat dalam kalimat tertentu, bisa juga tersirat dalam keseluruhan uraian dalam paragraf bersangkutan.

Pikiran Penjelas (PP)Pikiran penjelas adalah rincian atau uraian pikiran yang menjelaskan gagasan atau

inti persoalan (PU). Karena merupakan penjelas, PP biasanya terdiri atas beberapa kalimat.

PenegasPenegas adalah bagian paragraf yang menegaskan inti persoalan atau pikiran

utama dalam paragraf. Fungsi penegas ada dua, yaitu sebagai pengulang atau penegas PU dan sebagai unsur yang menambah daya tarik sebuah paragraf, menghindarkan kejemuan pembaca (Tarigan, 1981: 20).

Page 3: TPL

EJAANPengertian

Ejaan ialah keseluruhan peraturan bagaimana melambangkan bunyi-bunyi ujaran melalui huruf, menetapkan tanda-tanda baca, memenggal kata, dan bagaimana menggabungkan kata. Jadi, bagaimana menuliskan bahasa lisan dengan aturan-aturan tersebut itulah yang berhubungan dengan ejaan. Dari segi bahasa, ejaan adalah kaidah-kaidah cara menggambarkan bunyi-bunyi bahasa (kata, kalimat) dalam bentuk tulisan (huruf-huruf dan tanda baca).

Lingkup Pembahasan EjaanLingkup pembahasan dalam ejaan meliputi hal-hal sebagai berikut:1. pemakaian huruf2. pemakaian huruf kapital dan huruf miring3. penulisan kata4. penulisan unsur serapan5. pemakaian tanda baca

Page 4: TPL

Pemakaian Huruf Kapital dan Huruf Miring1. Huruf Kapital

Huruf kapital tidak identik dengan huruf besar meskipun istilah ini biasa diperlawankan dengan huruf kecil. Istilah huruf kapital digunakan untuk menandai satu bentuk huruf yang karena memiliki fungsi berbeda dalam kata atau kalimat menjadi berbeda dari bentuk huruf lain meskipun secara fonemis sebunyi. Huruf A (kapital) secara fonemis sebunyi dengan a (kecil), tetapi karena fungsinya berlainan, penampilan grafisnya berbeda. Huruf kapital digunakan pada awal kalimat, nama tempat, nama orang, dan lain-lain. Secara umum, penggunaan huruf kapital tidak menimbulkan permasalahan. Kesalahan penulisan sering terjadi pada penulisan kata Anda. Kata Anda harus selalu ditulis dengan (A) kapital meskipun terletak di tengah atau di akhir kalimat.

Page 5: TPL

2. Huruf MiringSebuah huruf, kata, atau kalimat ditulis dengan huruf miring untuk membedakan dari huruf, kata, atau kalimat lain dalam sebuah kata, kalimat, paragraf, atau karangan utuh. Huruf yang dicetak miring adalah penanda yang mengacu ke beberapa informasi, antara lain sebagai penekanan, kutipan dari bahasa asing, istilah latin, nama penerbitan (koran, majalah, dan lain-lain). Jika ditulis dengan menggunakan mesin tik manual atau tulisan tangan, huruf miring diganti dengan garis bawah. Garis bawah hendaknya ditulis per kata, bukan per kalimat.

Contoh:a. Artikelnya yang berjudul “Perkembangan Sains dan Teknologi

di Indonesia” dimuat pada koran Media Indonesia (Salah)b. Artikelnya yang berjudul “Perkembangan Sain dan Teknologi

di Indonesia” dimuat pada koran Media Indonesia (Betul)

Page 6: TPL

Penulisan KataBeberapa hal yang termasuk ke dalam pembahasan

tentang penulisan kata adalah penulisan (1) kata dasar, (2) kata turunan, (3) bentuk ulang, (4) gabungan kata, (4) kata ganti ku, mu, kau, dan nya, (5) partikel, (6) singkatan dan akronim, dan (7) angka dan lambang bilangan. Kecuali gabungan kata (3), penulisan kata umumnya tidak menimbulkan permasalahan

Kesalahan penulisan gabungan kata umumnya ditemukan pada istilah khusus yang salah satu unsurnya hanya digunakan dalam kombinasi. Unsur gabungan kata yang demikian sering ditulis terpisah, padahal seharusnya

disatukan.

Page 7: TPL

Penulisan Unsur SerapanSebagaimana diketahui, bahasa Indonesia diangkat dari bahasa Melayu. Di dalam perkembangannya bahasa ini banyak menyerap dari bahasa lain, baik dari bahasa daerah maupun asing. Bahasa Sunda, Jawa, dan Batak adalah tiga contoh bahasa daerah yang banyak memperkaya bahasa Indonesia. Sementara itu, bahasa asing yang banyak diserap adalah bahasa Belanda, Inggris, Portugis, Sanskerta, Arab, dan Cina. Kriteria penyerapan bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia secara lebih terperinci bisa dilihat pada diktat kuliah (lampirannya). Secara umum bisa dikatakan bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa yang menulis bunyi. Artinya, pelafalan kita terhadap sebuah kata asing, itulah yang ditulis dalam bahasa Indonesia meskipun tidak sama sebunyi) betul.

Page 8: TPL

Pemakaian Tanda Baca Kalimat yang baik harus didukung oleh

penggunaan tanda baca yang tepat. Para penulis sering tidak memperhatikan hal ini. Akibatnya, masih banyak ditemukan kesalahan dalam pemakaian tanda baca tersebut.

Pemakaian tanda baca dalam kalimat sangat penting bukan hanya untuk ketertiban gramatikal, melainkan juga bagaimana gagasan yang dikemukakan bisa tersampaikan dengan baik. Manusia memahami sesuatu dengan bahasa, tetapi karena bahasa pula manusia bisa salah paham. Pemakaian tanda baca adalah salah satu cara untuk menghindari kesalahpahaman tersebut.

Page 9: TPL

BAHASA KARYA TULIS ILMIAH

Syarat Kebahasaana. Baku

Struktur bahasa yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia baku baik mengenai struktur kalimat maupun kata. Demikian juga, pemilihan kata/istilah, dan penulisan sesuai dengan kaidah ejaan.

b. LogisIde atau pesan yang disampaikan melalui bahasa Indonesia ragam ilmiah dapat diterima akal.

c. KuantitatifKeterangan yang dikemukakan dalam tulisan dapat diukur secara pasti.

Page 10: TPL

d. TepatIde yang diungkapkan harus sesuai dengan ide yang dimaksudkan oleh penutur atau penulis dan tidak mengandung makna ganda.

e. DenotatifKata vang digunakan dipilih sesuai dengan arti sesungguhnya dan tidak melibatkan perasaan karena sifat ilmu itu objektif

f. RingkasIde dan gagasan diungkapkan dengan kalimat pendek sesuai dengan kebutuhan, pemakaian kata seperlunya, tidak berlebihan. tetapi isinya bernas.

g. RuntunIde diungkapkan secara teratur sesuai dengan urutan dan tingkatannya baik dalam kalimat maupun dalam paragraf.

Page 11: TPL

Bahasa Indonesia Benar dengan BaikBahasa vang digunakan akan dikatakan baik jika

maksud yang diungkapkan dapat dipahami dengan tepat oleh orang yang menerima bahasa tersebut. Dengan kata lain, bahasa yang baik adalah bahasa vang efektif dalarn menvampaikan suatu maksud. Bahasa vang baik tidak selalu harus ragam baku. Keefektifan komunikasi lebih banyak ditentukan oleh keserasian bahasa itu dengan situasinva (waktu. tempat. dan orang yang diajak bicara). Bisa saja bahasa yang baik itu tidak benar kaidah kaidahnya. ‑Sebaliknya, bahasa vang benar kaidah kaidahnya belum tentu ‑bahasa. vang baik Sebab. misalnva akan janggal kedengarannya bila di kantin kita menggunakan ragam bahasa baku seperti bahasa seorang i1muwan yang sedang ceramah di dalam suatu seminar. Sebaliknva, akan janggal pula bila seorang ilmuwan yang sedang ceramah di dalam suatu seminar menggunakan bahasa seperti seorang awam yang sedang ngobrol di kantin. Dengan demikian, bahasa yang benar dengan baik itu adalah bahasa yang sesuai dengan kaidah dan sesuai dengan situasi.

Page 12: TPL

SURAT PENAWARAN

Surat penawaran (barang / jasa): Surat yang berisi informasi keadaan suatu barang/ jasa yang hendak dijual kepada calon pihak yang dikirimi surat (calon pembeli/ pengguna jasa).

Surat penawaran harus disusun dengan teliti dan dapat menarik perhatian pembaca. Kepada pihak yang dikirimi surat harus ditunjukkan keunggulan kualitas barang yang ditawarkan.

Page 13: TPL

Hal - hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan surat penawaran:a. nama/ jenis barang yang ditawarkanb. kualitas, merk barangc. jumlah barang yang ditawarkand. harga satuane. potongan harga yang diberikanf. syarat pembayarang. cara pengiriman

Page 14: TPL

PT PUSTAKA WIDYAJalan Pelajar 10 AYogyakarta 55197

Nomor : 45/ PB/ PW/ IV - 03 Yogyakarta 1 April 2003

Lampiran : 2 ( dua) lembarHal : Penawaran Buku

Yth . Saudara Pemilik Toko Buku Cerdas Abadi Jalan Ki Hajar Dewantara no. 25 Surabaya

CONTOH SURAT PENAWARAN

Page 15: TPL

Dengan Hormat,

Menyongsong peringatan Hari Pendidikan Nasioanal 2003 dan diberlakukannya Kurikulum Berbasis Kompetensi, kami penerbit buku-buku pelajaran untuk SD sampai dengan perguruan tinggi, mengajak Saudara bekerja sama berpartisipasi mencerdaskan kehidupan bangsa.

Page 16: TPL

Buku–buku kami telah mendapat pengesahan dari Dirjen Dikdasmen Depdiknas, sebagai buku pelengkap disamping buku teks wajib yang telah diterbitkan oleh pemerintah.

Semoga Saudara berkeinginan meningkatkan kualitas pendidikan. Untuk itu kami lampirkan sebuah daftar buku dan sebuah blangko surat pesanan.

Page 17: TPL

Kami juga memberikan diskon menarik dengan persentase tinggi kepada toko pengecer dengan ketentuan :- Pembayaran tunai diskon 40 %- Pembayaran maksimal 2 bulan diskon 35 %- Pembayaran maksimal 4 bulan diskon 30 %

Pesananan Saudara sangat kami tunggu. Terima kasih.

Hormat kami,Kabid Pemasaran

A. Latief

Page 18: TPL

TATA KALIMATA. Definisi

Kalimat :satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau tulisan, yang mengungkapkan pikiran yang utuh. Dalam wujud lisan, kalimat diucapkan dengan suara naik turun dan keras lembut, disela jeda, dan diakhiri intonasi akhir. Dalam wujud tulisan, kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik (.), tanda tanya (?), atau tanda seru (!). (Alwi, dkk., 1998:311).: gugusan kata berstruktur atau bersistem yang mampu menimbulkan makna yang sempurna (Santoso, 1990:127). Makna yang sempurna adalah suatu makna yang dapat diterima oleh orang lain sesuai dengan maksud yang dimiliki pembuat kalimat .

Page 19: TPL

B. Fungsi dalam Komunikasi

Fungsi kalimat : menyampaikan pesan.Unsur-Unsur Komunikasi: 1) Pengirim, 2) Penerima, 3) Sarana

Pengirim Penerima Pesan

Sarana/Bahasa-tdk terpengaruh bhs daerah/asing-tdk rancu-tdk taksa-tdk mubazir-logis-lengkap

Page 20: TPL

C. Pengaruh bahasa daerah

Contoh:1. Pengangkatan Pegawai negeri itu belum ada

surat keputusannya2. Atas perhatian Saudara kami haturkan terima

kasih 3. Teknologinya Jepang jauh lebih maju dari kita4. Kita punya kemampuan terbaik

Page 21: TPL

D. Pengaruh bahasa asing

Contoh:1. My name is Andi (nama saya adalah Andi)2. He knows a restaurant where we can get a drink (Dia

tahu rumah makan di mana kita bisa mendapatkan minuman)

3. Aeroplanes which cross the Atlantic are jets (pesawat-pesawat yang mana mengarungi lautan atlantik itu adalah jet)

4. The man to whom the letter was addressed had died months before (orang kepada siapa surat itu dialamatkan telah meninggal beberapa bulan lalu

5. The travelers with whom I had spoken come from distant town (para pelncong dengan siapa saya telah berbicara datang dari kota yang jauh)

Page 22: TPL

E. Kalimat Rancu

Kalimat rancu terjadi jika kekacauan penggabungan dua bentuk (dua bentuk yang benar disatukan menjadi salah).

Contoh:1. Diperlebarkan : dilebarkan/diperlebar2. Seringkali : sering-sering/berkali-kali3. Dan lain sebagainya: dan lain-lain/dan sebagainya4. Kadngkala : kadang-kadang/adakala5. Pada zaman dahulu kala: zaman/kala

Page 23: TPL

F. Kalimat Taksa

Kalimat yang memiliki makna lebih dari satu(konotatif)Contoh:1. Lukisan Jamilah dipajang juga dalam pameran

itu.2. Garasi mobil yang mewah itu selalu

terpelihara3. Ibu Ahmad sakit

Page 24: TPL

G. Kalimat Tidak Lengkap

Kalimat lengkap sekurang-kurangnya harus memiliki S dan P dan berintonasi selesai

Contoh:1. Jika tidak ada dukungan masyarakat tidak akan

terwujud2. Film produksi dalam negeri yang kurang bermutu

yang tidak mampu bersaing di pasaran 3. Sepuluh orang mahasiswa ITB yang berangkat dua

bulan lalu dengan menggunakan bus Kramat Jati dengan tujuan Sumatra untuk melakukan penelitian wabah penyakit demam berdarah yang tiba-tiba berjangkit di beberapa tempat di pulau itu

Page 25: TPL

h. Kalimat Tidak Logis

Kalimat yang secara semantik tidak bisa diterima akal.

Contoh:1. Yang kencing di WC itu harus disiram2. Dilarang kers membuang sampah ke sungai.3. Jangan memarkir kendaraan di daerah bebas

parkir

Page 26: TPL

I. Kalimat Mubazir/Pleonastis

Kalimat yang menggunakan kata atau kelompok kata yang berlebihan.

Contoh:1. Banyak kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan

semaunya tanpa aturan.2. Tindakan manajer itu terlu keras sehingga akibatnya

menyebabkan karyawn berunjuk rasa.Kata yang sama maknanya:a) Adalah merupkan, b) mulai sejak, c) ulang kembali, d)

amat sangat sekali

Page 27: TPL

J. Variasi Kalimat

Beberapa cara memvariasikan kalimat.1. Menggabungkan beberapa kalimat pendek menjadi satu

kalimat panjang. Caranya: a) dua kata yang sama ditulis satu saja, b) menggunakan konjungsi intrakalimat, c) makna kalimat setelah digabungkan tidak boleh berubah.Contoh: a) Peralatan untuk bernafas dalam air telah ditemukan. b) Peralatan itu memungkinkan dilakukannya pengumpulan hewan laut dalam keadaan segar.Digabungkan menjadi: Peralatan untuk bernafas dalam air telah ditemukan sehingga memungkinkan dilakukannya pengumpulan hewan laut dalam keadaan segar

Page 28: TPL

2. Memenggal satu kalimat panjang menjadi beberapa kalimat pendek

Syarat:1) Setiap penggalan minimal harus memiliki

syarat subjek dan predikat2) Gunakan konjungsi antarkalimat3) Perhatikan apakah kalimat yang telah terpisah

tersebut memiliki koherensi atau tidak

Page 29: TPL

3. Mengubah kalimat dengan memindahkan letak gatra (kata/kelompok kata yang mempunyai fungsi dalam kalimat)

Syarat:1) Bagilah kalimat berdasarkan gatra. Contoh:

(1) Dua hari yang lalu I (2) teman saya I (3) pergi I (4) ke manila

2) Pindah-pindahkan /pertukarkan gatra-gatra tersebut sehingga kalimat bervariasi

3) Tidak boleh menambah atau mengurngi kata

Page 30: TPL

Karangan Ilmiah dalah salah satu jenis karangan yang berisi serangkaian hasil pemikiran yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya. Syarat karangan ilmiah:

• penulisannya berdasarkan hasil penelitian• Pembahasan masalahnya objektif sesuai dengan fakta• Karangan mengandung masalah yang sedang dicarikan

pemecahannya• Baik dalam penyajian maupun dalam pemecahan

masalah digunakan metode tertentu• Bahasanya harus lengkap, terperinci, teratur dan

cermat• Bahasa yang digunakan hendaklah benar, jelas,

ringkas, dan tepat sehingga tidak terbuka kemungkinan bagi pembaca untuk salah tafsir

Page 31: TPL

Laporan Ilmiah• Laporan ialah suatu wahana penyampaian berita,

informasi, pengetahuan atau gagasan dari seseorang kepada orang lain.

• Laporan dapat berbentuk lisan dan tulisan• Laporan Ilmiah merupakan laporan yang berisikan

serangkaian hasil pemikiran yang diperoleh dari hasil penelitian, pengamatan ataupun peninjauan.

• Jenis-jenis:- Kertas Kerja- Artikel- Skripsi, Tesis dan disertasi dan laporan

Page 32: TPL

Fungsi Laporan• Laporan berfungsi untuk membantu penerima laporan

mengambil keputusan berdasarkan fakta dan gagasan ayng dikemukakan penulisnya

• Di dalam suatu organisasi yang besar, seorang pimpinan dapat mengetahui dan mengendalikan perkembangan yang terjadi pada seksi-seksi yang ada dalam organisasinya dengan mempelajari laporan yang diterimanya

• Bagi seorang pimpinan, laporan dapat mempersingkat jarang dan waktu

• Laporan berfungsi juga sebagai penyimpan ilmu pengetahuan, di samping sebagai alat penyebarannya

• Laporan merupakan wahan yang sangat efektif bagi pemikiran yang kreatif

• Laporan dapat juga digunakan untuk menilai kemampuan dan ketrampilan pembuat laporan

Page 33: TPL

Penulisan Karya Ilmiah

• Mengacu pada Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan (EYD)

Pedoman Umum Pembentukan Istilah (PUPI)