tor semiloknus 19 juli

33
I. PENDAHULUAN Latar belakang Indonesia Kini Kemerdekaan Indonesia yang telah berumur lebih dari setengah abad masih meninggalkan banyak PR bangsa. Pendekatan pembangunan yang dilakukan dengan berbagai metode dari satu kepemimpinan ke kepemimpinan yang lain masih belum bisa dikatakan memuaskan. Jika dilihat dari peta Asia Tenggara, maka Indonesia merupakan negara paling luas wilayahnya dibanding dengan 9 negara lainya yang tergabung dalam ASEAN. Sehingga jumlah penduduk Indonesia sebanyak 222.052 juta jiwa hampir separuh dari jumlah penduduk Asia Tenggara yang berjumlah 580 juta jiwa. Hal yang unik adalah, Indonesia merupakan negara yang terdiri dari 17.508 pulau. Namun demikian tetap berpayung pada satu atap yaitu Indonesia. Dari fakta lapangan ini sudah jelas Indonesia merupakan negara yang mempunyai sumberdaya alam terbesar di Asia Tenggara. Seharusnya Indonesia mampu membawa bangsa Asia Tenggara menuju kemakmuran dan kesejahteraan. Akan tetapi jangankan memberi solusi terhadap berbagai persoalan sosial yang menimpa Asia Tenggara, Indonesia sendiri sudah dikategorikan bagian dari masalah itu sendiri. Potensi lokal yang tersebar dipulau-pulau Nusantara masih sangat minim dimanfaatkan dan diberdayakan dalam mencapai kesejahteraan bersama. Dari peta persoalan dan

Upload: raga-candradimuka

Post on 06-Jun-2015

397 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

TOR

TRANSCRIPT

Page 1: TOR  SEMILOKNUS 19 JULI

I. PENDAHULUAN

Latar belakang

Indonesia Kini

Kemerdekaan Indonesia yang telah berumur lebih dari

setengah abad masih meninggalkan banyak PR bangsa.

Pendekatan pembangunan yang dilakukan dengan berbagai

metode dari satu kepemimpinan ke kepemimpinan yang lain

masih belum bisa dikatakan memuaskan.

Jika dilihat dari peta Asia Tenggara, maka Indonesia

merupakan negara paling luas wilayahnya dibanding dengan 9

negara lainya yang tergabung dalam ASEAN. Sehingga jumlah

penduduk Indonesia sebanyak 222.052 juta jiwa hampir separuh

dari jumlah penduduk Asia Tenggara yang berjumlah 580 juta

jiwa. Hal yang unik adalah, Indonesia merupakan negara yang

terdiri dari 17.508 pulau. Namun demikian tetap berpayung

pada satu atap yaitu Indonesia. Dari fakta lapangan ini sudah

jelas Indonesia merupakan negara yang mempunyai sumberdaya

alam terbesar di Asia Tenggara. Seharusnya Indonesia mampu

membawa bangsa Asia Tenggara menuju kemakmuran dan

kesejahteraan. Akan tetapi jangankan memberi solusi terhadap

berbagai persoalan sosial yang menimpa Asia Tenggara,

Indonesia sendiri sudah dikategorikan bagian dari masalah itu

sendiri. Potensi lokal yang tersebar dipulau-pulau Nusantara

masih sangat minim dimanfaatkan dan diberdayakan dalam

mencapai kesejahteraan bersama. Dari peta persoalan dan

potensi muncul berbagai model pendekatan solusi. Dari

berbagai model pendekatan solusi tersebut para ahli sepakat

bahwa persoalan kesejahteraan masyarakat bisa diatasi, salah

satunya dengan pemberdayaan ekonomi daerah. Faktor lain

yang tidak bisa dilupakan dari entitas sebuah daerah adalah

pemuda produktif. Pemuda sebagai pewaris jaman juga harus

memiliki kesadaran penuh atas pembangunan daerahnya. Yaitu

Page 2: TOR  SEMILOKNUS 19 JULI

generasi yang akan meneruskan pembangunan daerah dan

bangsa demi mewujudkan masyarakat madani.

Revitalisasi semangat Otonomi Daerah dan peranan DPD-

RI

1. Semangat Otonomi daerah

Dengan digulirnya reformasi pada akhir era sembilan

puluhan telah membawa perubahan cukup mendasar terhadap

perubahan sistem politik dan ketatanegaraan serta dalam sistem

penyelenggaraan pemerintahan, baik pemerintahan nasional

maupun daerah. Pelaksanaan otonomi daerah dipandang

sebagai kebutuhan sekaligus solusi untuk menciptakan

kemandirian daerah. Implikasi yang telah dilakukan dengan

perubahan undang – undang nomor 5 tahun 1974 tentang pokok

pemerintahan di daerah yang kemudian diganti dengan undang

– undang no 32 tahun 2003. Secara prinsip telah dilaksanakan

reorientasi penyelenggaraan pemerintahan daerah dari

sentralistik ke pola desentralisasi dengan memberikan

kewenangan yang lebih besar kepada daerah otonom untuk

mengurus dan mengelola pemerintahan daerah secara efektif

dan efisien. Reorientasi pelayanan publik dan implementasi

kebijakan pemerintahan daerah melalui penyelenggaraan

pemerintahan, pelaksananaan pembangunan dan pembinaan

kemasyarakatan dalam rangka pendekatan berbasis kinerja

telah dilaksanakan, guna mewujudkan kemajuan pembangunan

wilayah dan masyarakat.

Pengembangan sistem atau pola penyusunan kebijakan

dengan melibatkan segenap elemen ( Stakeholders ) dalam

penyelenggaraan pemerintahan daerah merupakan perwujudan

transformasi kedaulatan rakyat untuk menciptakan

pemerintahan daerah yang clean dan good governance menjadi

Page 3: TOR  SEMILOKNUS 19 JULI

kebutuhan yang secara nyata harus diwujudkan oleh setiap

pemerintahan daerah. Oleh karena itu peran antara State,

private sektor, civil soceaty perlu diaplikasikan dengan bentuk

pola hubungan dalam suatu ruang/ media yang jelas.

Kinerja instansi pemerintah banyak menjadi sorotan

sejak bergulirnya iklim demokrasi dalam era reformasi.

Kebijakan pemberdayaan dan pengembangan potensi lokal

merupakan fokus perhatian masyarakat dengan menjadi

tuntutan publik terhadap hasil kinerja dari hasil kebijakan

tersebut. Alokasi kegiatan pembangunan mengisyaratkan

pengelolaan yang profesional dan responsif diharapkan mampu

menjawab tuntutan kebutuhan masyarakat dalam rangka

kesejahteraan. Oleh karena itu pencapaian hasil

penyelenggaraan pemerintah, pelaksanaan pembangunan, dan

partisipasi masyarakat menjadi salah satu alat ukur

keberhasilan kinerja pemerintah daerah.

2. DPD-RI untuk rakyat dan daerah

Salah satu perubahan penting dalam amandemen Undang

– Undang Dasar 1945 adalah pembentukan lembaga negara

baru, yaitu Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Pembentukan DPD

senafas dengan semangat otonomi daerah, yaitu perlunya

adanya lembaga negara yang dapat menjembatani kepentingan

pusat dan daerah, serta memperjuangkan kepentingan aspirasi

masyarakat dan daerah dalam kebijakan nasional. Yang menjadi

gagasan dasar pembentukan DPD adalah keinginan untuk

lebih ,mengakomodasi aspirasi daerah dalam proses

pengambilan keputusan politik untuk soal – soal yang terutama

berkaitan langsung dengan daerah.

Keberadaan DPD telah membangkitkan harapan masyarakat

didaerah bahwa kepentingan daerah dan masalah – masalah

yang dihadapi daerah dapat diangkat dan diperjuangkan di

tingkat nasional. Bahwa kebijakan - kebijakan publik baik di

Page 4: TOR  SEMILOKNUS 19 JULI

tingkat nasional maupun daerah tidak merugikan dan bahkan

berpihak kepada kepentingan daerah dan kepentingan seluruh

rakyat di tanah air.bahwa DPD akan menjamin kepentingan

kepentingan daerah sebagai bagian yang serasi dari kepntingan

nasional secara serasi akan merangkum kepentingandaerah.

Bahwa kepentingan daerah dan kepentingan nasional tidak

bertentangan dan tidak perlu dipertentangkan.

Poisis penting DPD dalam kerangka otonomi daerah dapat

dilihat dari fungsi yang diamanatkan pasal 22D Undang –

Undang dasar 1945 pada lembaga ini. Namun demikian disadari

bahwa kewenangan DPD dengan rumusan pasal tersebut sangat

lemah. Oleh sebab DPD lahir atas kehendak rakyat dan menjadi

milik seluruh rakyat serta berjuang hanya untuk kepentingan

rakyat. Atas dukungan dari seluruh rakyat Indonesia maka

lembaga ini akan mendapatkan fungsi dan kewengan yang

sesuai dengan tuntutandan kebutuhan masyarakat di daerah.

Landasan Pemikiran

Pemuda merupakan pewaris masa depan bangsa,

sejauh ini belum memberikan peran dan kontribusi yang

signifikan bagi bangsa. Persoalan-persoalan yang muncul dalam

kehidupan berbangsa disikapi pemuda dengan aksi-aksi yang

seringkali bersifat parsial bagi penyelesaian persoalan itu

sendiri. Di sisi lain peran pemuda juga masih di pandang

sebelah mata saat ini, padahal pemuda mampu berkontribusi

lebih secara solutif dan real.

Gerakan-gerakan pemuda yang muncul mulai dari Budi

Utomo (1908) hingga pergerakan pemuda saat ini, yang

terpresentasi dalam gerakan mahasiswa terus mengalami

“metamorfosis” dalam rangka melakukan identifikasi diri dan

aktualisasi diri. Landasan ideologis pemuda dan kemampuan

nyata pemuda saat ini adalah dua hal yang harus dipenuhi

Page 5: TOR  SEMILOKNUS 19 JULI

pemuda, dalam istilah proposal ini adalah “patriotik” sebagai

sikap mental pemuda dan kompetensi sebagai keahlian yang

dimiliki pemuda dalam merespon persoalan dan memberikan

alternatif solusi yang tepat.

Melihat keberagaman keberadaan pemuda nusantara,

dari keberagaman karakter, kultur, budaya, dan sebagainya,

dengan meriview ulang kontribusi pemuda dan merekonstruksi

kembali strategi-strategi diharapkan pemuda bisa lebih

signifikan dalam berkontribusi bagi bangsa dan negara.

Semangat patriotik sebagai landasan dan kompetensi

sebagai “alat” dapat mendorong optimalisasi sumber daya yang

ada. Sumber daya alam yang begitu luar biasa di Indonesia

seharusnya bisa menjadi kunci bagi pemerataan pembangunan

dan kemandirian bangsa. Disinilah pemuda sebagai kunci

penggerak, pioner alternatif dalam melakukan progresifitas

pembangunan kesejahteraan masyarakat di daerah dan

kejayaan bagi bangsa ini.

Menjelang perayaan HUT RI ke-63, kemudian dalam

suasana 100 tahun kebangkitan Nasional dan 10 tahun

reformasi, diharapkan mampu menjadi momentum yang paling

berharga dan penting untuk mengkawal upaya- upaya perbaikan

bangsa dan negara melalui pembangunan daerah yang dengan

penguatan kapasitas dan kompotensi pemerintah daerah dan

lembaga perwakilan daerah (DPD)

Berdasarkan paparan diatas, maka kami komponen

pemuda (generasi muda dari seluruh Indonesia), yang

termediasi dalam Pemuda Indonesia Abad ke-2 Kebangkitan

Nasional (PI-A-2-KN) memiliki satu tekad yang bulat secara

kolektif dengan mengajak seluruh komponen pemuda indonesia

untuk memperbaiki bangsa ini. Dengan semangat kedaerahan

dan kebangsan yang kami miliki, serta gagasan kolektif untuk

merajut potensi-potensi lokal demi kejayaan Negeri. Maka

disepakati secara bersama-sama untuk menyelenggararakan

Seminar dan Lokakarya Nusantara mengangkat tema

Page 6: TOR  SEMILOKNUS 19 JULI

“Menggali serta Mengembangkan Potensi Lokal untuk

Kejayaan Masa Depan Nusantara”.tidak ada jalan lain untuk

memajukan negara dan mensejahterakan rakyat indonesia

kecuali dengan mengembangankan dan memajukan daerah.

II. MAKSUD, TUJUAN DAN TARGET

1. Maksud

Penyelenggaraan Seminar dan Lokakarya Nasional

dilaksanakan dengan maksud :

1. Menciptakan kesepakatan dan pemahaman kolektif

seluruh komponen bangsa baik pemerintah, lembaga

legislatif, pendidikan tinggi, dan masyarakat tentang

pentingnya pemberdayaan dan pengembangan sumber

daya daerah demi terwujudnya masa depan bangsa

Indonesia.

2. Menghasilkan Peta/Skenario dan catatan penting lainnya

tentang pengelolaan potensi lokal sesuai kebutuhan,

kondisi, dan potensi pemerintah dan kepentingan seluruh

pihak (stakeholders), baik yang berasal dari unsur

pemerintah, lembaga legistatif, serta lembaga non

pemerintah (swasta, profesi ahli, perguruan tinggi, dan

masyarakat).yang kemudian menjadi konsep perjungan

pemuda secara bersama – sama dan berkelanjutan Untuk

Kebangkitan daerah menuju Kebangkitan Nasional.

2. Tujuan

Memperoleh rumusan dan catatan penting substansi

persoalan dan alternatif, upaya penggelolaan potensi lokal di

Indonesia yang disepakati oleh wakil-wakil dari stakeholders

sebagai konsep dasar kebijakan penyelenggaraan pemerintahan

pusat dan daerah.

Tujuan Umum

(1) Meningkatkan kesadaran pemuda dalam pembangunan

bangsa yang dilandasi semangat patriotik, kepatutan

dan kompetensi.

Page 7: TOR  SEMILOKNUS 19 JULI

(2) Membuat landasan ideologi dan model kerja dalam

mendorong pemanfaatan potensi sumber daya lokal

dengan kontribusi pemuda demi kesejahteraan

masyarakat serta kemandirian daerah dan bangsa.

(3) Sebagai media mendorong terwujudnya tata

pengelolaan pemerintah nasional dan daerah yang

berorientasi pada kepentingan rakyat dan kemajuan

daerah dan bangsa.

(4) Sebagai media komparasi kebijakan pemerintah daerah

bagi pengembangan dan pemberdayaan potensi lokal.

(5) Sebagai media untuk mengkomunikasikan posisi tawar

pemerintah daerah dalam penyusunan kebijakan

nasional terkait pengembangan potensi/ aset yang

dimiliki daerah.

Tujuan Khusus

(1) Meningkatkan kesadaran pemuda terhadap nilai-nilai

kepemimpinan, kompetensi dan manajerial pemuda

dalam pembangunan bangsa melalui daerah.

(2) Merumuskan manifesto gerakan pemuda patriotik

sebagai landasan perjuangan untuk memberikan

kontribusi bagi kemajuan bangsa.

(3) Merumuskan media bersama antara, pemuda

(masyarakat), pendidikan tinggi, pemerintah, legeslatif

dan kelompok peduli lainnya tentang pengembangan

dan pemberdayaan potensi daerah

(4) Meningkatkan sinergisitas fungsi pemuda baik dalam

masyarakat, sektor swasta, pemerintah daerah,

lembaga swadaya masyarakat, dan kelompok peduli

lainnya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat

di wilayahnya.

3. Target

1. Tercapainya kesepakatan dan kesepahaman kolektif

terutama bagi penyelenggara pemerintahan bersama

Page 8: TOR  SEMILOKNUS 19 JULI

pelaku lainnya (swasta, profesi ahli, perguruan tinggi, dan

masyarakat), dengan harapan dapat meningkatkan

kepedulian pemerintah yang bersama-sama dengan

masyarakat meningkatkan pengelolaan potensi lokal

menuju pembangunan daerah dan Masyarakat madani.

2. terwujudnya visi bersama generasi muda untuk

Mengkomunikasikan serta memperjuangkan terwujudnya

konsep Indonesia menjadi negara yang damai, terdepan

dan berkelanjutan dengan masyarakat yang terdidik,

bermartabat, sejahtera, mandiri melalui pemberdayaan

potensi daerah.

3. Terwujudnya program bersama kelompok generasi muda

secara berkelanjutan yang diharapkan menjadi gebrakan

kebijakan nasional untuk lebih mengedapankan

pengembangan dan kemajuan daerah.

4. Terbentuknya media komunikasi generasi muda Indonesia

untuk merumuskan konsep bersama demi memperjuangkan

terwujudnya keinginan pemerintah untuk mengedepankan

pembangunan daerah menuju perbaikan dan kemajuan

bangsa.

III. BENTUK DAN METODE KEGIATAN

BENTUK KEGIATAN :

1. Seminar

2. Lokakarya

METODE KEGIATAN :

1. Seminar

Seminar ini terdiri dari 2 sesi yang masing-masing sesi

memiliki tujuan khusus sendiri. Seminar ini akan mengambil

fokus pada persoalan bangsa sebagai PR-bersama, pemuda

sebagai kontributor pembangunan dan spektrum model

aksiologi yang bisa dilakukan pemuda.

Beberapa hal tersebut diharapkan memberikan

prawacana pandangan alternatif bagi peserta dalam

Page 9: TOR  SEMILOKNUS 19 JULI

mendefinisikan model kontribusi apa yang bisa diberikan.

Pemetaan persoalan oleh pembicara dan spektrum model

aksiologi akan memberikan khasanah baru bagi peserta untuk

dapat dirumuskan pada lokakarya selanjutnya. Adapun 2 sesi

seminar tersebut adalah:

Sesi I : Rekonstruksi Model Kontribusi Pemuda Dalam

Pembangunan Nusantara.

Meliputi beberapa pandangan: (1) mengelaborasi persoalan-

persoalan dan tantangan dalam usaha mendorong kedaulatan

bangsa; (2) memberikan alternatif-alternatif model perjuangan

pemuda dari berbagai sudut pandang; (3) mendorong semangat

patriotik pemuda dan kesadaran atas nilai-nilai kelayakan,

kompetensi dalam pemerataan pembangunan daerah dan

bangsa.

Sesi II : Mewujudkan Kejayaan Bangsa melalui

Pengembangan dan Peningkatan Sumberdaya

Lokal

Meliputi beberapa pandangan: (1) pembacaan persoalan-

persoalan praktis yang menghambat pemerataan pembangunan

bangsa; (2) memberikan alternatif model dalam pembangunan

potensi lokal; (3) rencana strategi kebijakan pembangunan

nasional.

2. Lokakarya

Lokakarya yang dilaksanakan akan dibagi menjadi

beberapa cluster pembahasan. Dari mulai presentasi Potensi

Lokal, catatan poin-poin penting serta rekomendasi usulan

kebijakan hingga merumuskan model gerak Pemuda dalam

pembangunan daerah dan bangsa. Pembahasan dibagi sebagai

berikut :

(1)Narasumber/ Presentator potensi lokal

(2)Diskusi, Pembahasan hasil presentasi Narasumber.

Page 10: TOR  SEMILOKNUS 19 JULI

a. Analisis SWOT atas peta persoalan pengembangan

potensi lokal di Indonesia.

b. Analisis kebijakan pemerintah.

c. Analisis potensi sumberdaya manusia (pemuda

daerah).

d. Alternatif solusi dan konsep gerak yang perlu

dilakukan pemuda.

(3)Rumusan konsep bersama

(4)Catatan-catatan penting dan Rekomendasi – rekomendasi.

NARA SUMBER:

1. Seminar

1. Seminar sesi I :

GKR Pembayun ( KeyNote Speach)

Hasanudin Yusuf.( Ketua Umum DPP KNPI )

Anggelina Sondakh.SE ( Anggota Komisi X DPR-RI )

DR. Yudi Latif . (Direktur Eksekutif Reform

Institute)

Faisal Basri. ( Ketua Umum Pergerakan Indonesia )

2. Seminar Sesi II

DR. La ode Ida. (Pimpinan DPD - RI)

Paskah Suzetta ( Kepala BAPPENAS )

Prof. S. Situmorang ( Dirjen OTDA Depdagri.RI )

DR.Fadel Muhammad ( Gubernur Gorontalo )

Prof.Ir.Soedjawardi, M.Eng. Phd ( Rektor UGM

Yogyakarta )

2. Lokakarya :

1. Kepala BAPEDA Provinsi se- Indonesia.

2. Bupati Sragen (Jawa Tengah)

Kebijakan pelayanan publik satu atap

3. Bupati Tabanan (Bali)

Page 11: TOR  SEMILOKNUS 19 JULI

Kebijakan pelayanan kesehatan masyarakat dan

pembuatan KTP keliling

4. Bupati Kutai Kartanegara (Kalimantan timur)

Kebijakan Pendidikan murah dan bermutu

5. Bupati Kediri (Jawa Timur)

Kebijakan Pendidikan Kompetensi bahasa asing.

IV. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN

Kegiatan ini dilaksanakan di Yogyakarta pada tanggal 08 -10

Agusutus 2008, bertempat di :

1. Hotel Inna Garuda ( Seminar )

2. Hotel Satya Nugraha ( Lokakarya )

V. ORGANISASI KERJA

Sistem kerja untuk kegiatan ini terdiri dari Steering Committee

(SC) Sebagai Pengarah dan Organizing Committee (OC) sebagai

panitia, dari Pemuda Indonesia Abad ke-2 Kebangkitan Nasional

( pemuda dari seluruh Indonesia pada kongres Pemuda 100

tahun kebangkitan Nasional.)

VI. PESERTA KEGIATAN

Seminar dan Lokakarya Nusantara ini diikuti pemuda dari 33

provinsi. Dan telah memenuhi persyaratan sebagai berikut :

PERSYARATAN KUALITATIF PESERTA

1. Pemuda berprestasi disetiap daerah dalam bidang

pengembangan dan pemberdayaan potensi lokal

2. Memiliki pengalaman organisasi

3. Memahami kondisi dan potensi daerah

PESERTA ADMINISTRASI:

Page 12: TOR  SEMILOKNUS 19 JULI

1. Mengisi formulir pendaftaran dan menyerahkannya paling

lambat pada hari kamis, 07 Agustus 2008 di Sekretariat

Panitia.

2. Membawa surat rekomendasi dari Lembaga dan PEMDA

setempat

3. Membawa foto berwarna 3 x 4 sebanyak 2 lembar

PESERTA UTUSAN

NO NAMA PROVINSI JUMLAH

UTUSAN

1 Nanggroe Aceh Darussalam 2

2 Sumatra Utara 2

3 Sumatera Barat 2

4 Riau 2

5 Riau Kepulauan 2

6 Jambi 2

7 Bengkulu 2

8 Sumatera Selatan 2

9 Lampung 2

10 Bangla Belitung 2

11 Banten 2

12 DKI Jakarta 2

13 Jawa Barat 2

14 Jawa Tengah 2

15 Daerah Istimewa Yogyakarta 2

16 Jawa Timur 2

17 Kalimantan Barat 2

18 Kalimantan Timur 2

19 Kalimantan Selatan 2

20 Kalimantan Tengah 2

21 Nusa Tenggara barat 2

23 Nusa Tenggara Timur 2

24 Sulawesi Utara 2

25 Sulawesi Selatan 2

Page 13: TOR  SEMILOKNUS 19 JULI

26 Sulawesi Tengah 2

27 Sulawesi Barat 2

28 Sulawesi Tenggara 2

29 Gorontalo 2

30 Maluku 2

31 Maluku Utara 2

32 Papua 2

33 Papua Barat 2

VII. PENDANAAN

Kegiatan diselenggarakan menggunakan dana sebesar Rp.

146.740.000, (Seratus Empat Puluh Enam Juta Tujuh Ratus

Empat Puluh Ribu Rupiah) dengan rencana pendanaan

sebagaimana terlampir.

Sumber Dana

Sumber Dana penyelenggaraan kegiatan ini diharapkan

berasal dari;

1. Pemerintah Propinsi Seluruh Indonesia

2. Pemerintah Provinsi DIY

Page 14: TOR  SEMILOKNUS 19 JULI

3. Sponsorship

4. Donatur yang halal dan tidak mengikat

Penyaluran Bantuan Dana Kegiatan Melalui Rek panitia

( Bendahara ),

No Rekening : 0245-01-025478-50-9

BRI Cab : Katamso, Yogyakarta

Atas nama : Ismar Ramadani

VIII. WAWASAN MATERI.

1. Wawasan Potensi Sumber daya lokal dari sabang –

Merauke

2. Wawasan Kebijakan pemerintah pusat dan daerah

terkait pengelolaan sumberdaya lokal.

3. Wawasan Kepemudaan

IX. FASILITAS PESERTA

1. Penginapan

2. Konsumsi

3. Materi

4. Sertifikat

5. Seminar dan Lokakarya Kit

VIII. PENUTUP

Semoga kegiatan ini dapat dijadikan sebagai inisiatif

bersama yang diharapkan mampu memunculkan alternatif

model kontribusi pemuda dan elemen masyarakat lainnya

terhadap daerah dan bangsa.

Demikian penjelasan proposal ini kami paparkan,

sebagai salah satu bagian dari usaha bersama dalam

membangun Nusantara tercinta.

IX. LEMBAR PENGESAHAN

Page 15: TOR  SEMILOKNUS 19 JULI

Yogyakarta, 08 Juli 2008

Panitia Pelaksana

SEMINAR DAN LOKAKARYA NUSANTARA

Ketua Panitia

Sekretaris

Bob Rusdin Abdullah Irwan

Zakaria

BADAN PENGURUS PELAKSANA

PEMUDA INDONESIA ABAD KE-2 KEBANGKITAN NASIONAL

( BPPPI-A-2-KN )

Abd Gani Latuconsina

Sekretaris Jendral

Page 16: TOR  SEMILOKNUS 19 JULI

Lampiran 1

STRUKTUR PANITIA PELAKSANA

Pelindung :

Menteri Pemuda dan Olahraga RI

Gubernur se- Indonesia.

Penasehat :

GKR. Pembayun

Reza Aulia Bastian. SE. M.Si.

Ardhy Rahman.YA.

Harico. WS

Penanggung Jawab

Abd Gani Latuconsina Sekjend BPPPI-A-2-KN

Stteering Committee ( SC ) :

Jenius Khadafi Presidium PI-A-2 KN (Kep Sumatera)

Firman Firdaus Presidium PI-A-2 KN (Kep Jawa)

Luqman Salahudin Presidium PI-A-2 KN. Kep Kalimantan)

M.Imam Safi’i Presidium PI-A-2 KN (Kep Nusatenggara &

Bali)

Mukhlis Lamuru Presidium PI-A-2 KN.(Kep Sulawesi )

Haris atid Presidium PI-A-2 KN.(Kep Maluku dan Papua)

Organizing Committee (OC)

Ketua : Bob Rusdin Abddullah

Sekretaris : Irwan Zakaria

Bendahara I : Ismar Ramadani

Bendahara II : Shinta Novratilova

Divisi Administrasi & kesekretariatan :

1. La ode Rabiu Day

2. Mahmud Yulianto

3. Joko Supryadi

Page 17: TOR  SEMILOKNUS 19 JULI

4. Zaid ST

5. Verlin.V.P

6. Jeri Lovika

7. Abdul Roshid

8. M. Yusuf

9. Syamsul Hadi Saputro

10. Dwi Astuti

Divisi Acara :

1. Ferdi Tamarindang

2. Nabila Sabban

3. Ade Nasution

4. Joko Supriyadi

5. Ismet hadi

6. Tirta

7. Achmad Jaka Mirdinata

8. Ramli Bagy

9. Edi Suhendar

10. M Najib kholili

11. Ali Akbar

12. Edie

Divisi PubDekDok :

1. Yayang Sadirman

2. Guslim

3. I Dewa Putu Gede Wiyata Putra

4. Najib Holil

5. Muhammad Alif Widio

6. Fifin Hidayat

7. Irwanto Djasman

8. Faiq Azhari Koerniawan

9. Edi Damhudi, S.HI

10. Hance

11. Rusdi

12. Rismayadi Reuben Jeremian Abrani

13. Suprianto Djoko

Page 18: TOR  SEMILOKNUS 19 JULI

14. Muhadi

Divisi Usaha Dana :

1. Asep Robby Sugara

2. Wa ode Sri Wahyuni

3. Febri Yati Mahyuni

4. Novia Sandra Dewi

5. Kasriadi

6. Fadri Togihon Sibarani

7. Joko Suprianto

8. Hendra Syah Putra Manurung

9. Patriona Melodia Vanga

10. Guslim

11. Kurniawan

12. Ria Putri Palupijati

13. Christo Arvian

14. I Ketut Supena

15. Dwi Hariyanto

16. Eko Agus Saputra

17. Suryanto Jumantris

Sekretariat Panitia :

Asrama Mahasiswa Nusa Tenggara Barat (NTB)

Jl. Batikan, Celeban, UH III/543, Kotamadya Yogyakarta.

Phone: 08179404814 (Bob Rusdin) dan 085260609030

(J.Khadafi)

E-mail: [email protected]

Page 19: TOR  SEMILOKNUS 19 JULI

Lampiran 2. Manual Acara

Hari ke-1

07.00 – 08.00 : Registrasi Peserta

08.00–09.00 : Acara Pembukaan :

Sambutan Panitia

Sambutan Sekjen PI-A-2-KN

Sambutan Gubernur DIY

Sambutan Menpora-RI Sekaligus Membuka acara.

Seminar Nusantara

09.00–11.30.WIB : Sesi I

“ Rekontruksi model Kontribusi Pemuda Bagi

Pembangunan Nusantara “

Keynote Speech : GKR Pembayun

Moderator : Reza Aulia Bastian.SE.Msi

Pembicara : 1. Hasanudin Yusuf

2. Anggelina Sondakh.SE

3. DR.Yudi Latif.

4. Faisal Basri.

11.30-13.30 Ishoma

13.30 -15.30. Sesi II

“ Mewujudkan Kejayaan Bangsa Melalui Pengembangan

dan Peningkatan Potensi Sumber daya Lokal “

Moderator : Pimpinan DPD KNPI Yogyakarta

Pembicara :1. Kepala BAPPENAS

2. Pimpinan DPD - RI

3. Dirjen Otonomi Daerah

4. Gubernur Gorontalo

5. Rektor UGM

Page 20: TOR  SEMILOKNUS 19 JULI

15.30-16.00. Kesimpulan dan Penutupan Seminar

16.00-18.30 Ishoma

Lokakarya Nusantara : Presentasi Potensi lokal di

Indonesia

Moderator : Pusat Study Strategi dan Perencanan Lokal

UGM

18.30–20.30 Sesi 1

Narasumber BAPPEDA Provinsi NAD

Narasumber BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara

Narasumber BAPPEDA Provinsi Sumatera Barat

Narasumber BAPPEDA Provinsi Jambi

Narasumber BAPPEDA Provinsi Bangka Belitung

20.30-21.00 Coffe Break

21.00–23.00 Sesi 2.

Narasumber BAPPEDA Provinsi Riau

Narasumber BAPPEDA Provinsi Kepulauan Riau

Narasumber BAPPEDA Provinsi Sumatera Selatan

Narasumber BAPPEDA Provinsi Bengkulu

Narasumber BAPPEDA Provinsi Lampung

23.00-06.00 Istirahat

Hari Ke-2

07.00-08.00 Coffe Morning

08.00-10.00 Sesi 3

Narasumber BAPPEDA Provinsi Banten

Narasumber BAPPEDA Provinsi DKI Jakarta

Narasumber BAPPEDA Provinsi Jawa Barat

Narasumber BAPPEDA Provinsi Jawa Tengah

Narasumber BAPPEDA Provinsi DIY

10.00-10.30 Coffe Break

10.30 -12.30 Sesi 5

Page 21: TOR  SEMILOKNUS 19 JULI

Narasumber BAPPEDA Provinsi Jawa Timur

Narasumber BAPPEDA Provinsi Kalimantan Barat

Narasumber BAPPEDA Provinsi Kalimantan Timur

Narasumber BAPPEDA Provinsi Kalimantan

Tengah

Narasumber BAPPEDA Provinsi Kalimantan

Selatan

12.30-13.00 Ishoma

13.00-15.00 Sesi 6

Narasumber BAPPEDA Provinsi Bali

Narasumber BAPPEDA Provinsi Nusa Tenggara

Barat

Narasumber BAPPEDA Provinsi Nusa Tenggara

Timur

Narasumber BAPPEDA Provinsi Sulawesi Selatan

Narasumber BAPPEDA Provinsi Sulawesi Tengah

15.0-15.30 Coffe Break

15.30-17.30 Sesi 7

Narasumber BAPPEDA Provinsi Sulawesi Barat

Narasumber BAPPEDA Provinsi Sulawesi Tenggara

Narasumber BAPPEDA Provinsi Sulawesi Utara

Narasumber BAPPEDA Provinsi Gorontalo

17.30-18.00. Ishoma

18.00-20.00 Sesi 7

Narasumber BAPPEDA Provinsi Maluku

Narasumber BAPPEDA Provinsi Maluku Utara

Narasumber BAPPEDA Provinsi Papua

Narasumber BAPPEDA Provinsi Papua Barat

20.00-20.30. Coffe Breeak

20.30-21.30 Sesi Rumusan hasil analisa Lokakarya

21.30-23.00 Rekomendasi

Page 22: TOR  SEMILOKNUS 19 JULI

Catatan penting dan penutupan Lokakarya.

23.00-06.00 Istirahat

Hari ke-3

07.00-08.00 Coffe Morrning

08.00-11.00 Pentas Seni Budaya Nusantara

11.00-12.00 Penutupan Seminar dan Lokakarya Nusantara

Formulir PesertaSeminar dan Lokakakarya Nusantara

Yogyakarta 08 – 10 Agustus 2008

A. Identitas

Nama

TTL

Asal Provinsi

Alamat asal

StatusPekerjaan

Hobi

E-mail

Telp/Hp

B. Data PendidikanNo Jenjang

Pendidikan

Nama Lembaga Pendidikan

Tahun

1 SD2 SMP

Page 23: TOR  SEMILOKNUS 19 JULI

3 SMA4 S-15 S-26 S-3

C.Pengalaman OrganisasiNo Nama Amanah yang di emban Tahun123456

D.Pelatihan dan Pendidikan yang pernah diikuti

No Pelatihan Tahun123456

E. Prestasi yang pernah di Raih

No Prestasi Tahun123456

Motto Hidup :

Page 24: TOR  SEMILOKNUS 19 JULI

Dengan ini menyatakan bahwa data yang saya isi diatas benar – benar dapat dipertanggung jawabkan

............ 2008Nama dan Tanda Tangan

Contak Person Panitia :

SC : Jenius Khadafi : 085260609030: Nabilla Sabaan :085292228808

PendaftaranBob Rusdin Abdullah : 08179404814Ismar Ramadani : 085228636364

FOTO

Page 25: TOR  SEMILOKNUS 19 JULI
Page 26: TOR  SEMILOKNUS 19 JULI

TEAM WORK SEMILOKNUS

PEMUDA INDONESIA ABAD KE-2 KEBANGKITAN

NASIONAL.

Waktu kerja ( 15 – 23 juli 2008 )

1. Team Work I

Kesekretariatan ( Undangan dan pengiriman ke Daerah,

dll )

PJ : Ismet hadi dan Joko Supryadi

( 15 Juli – 22 Juli 2008 )

2. Team Work II

Audiens/ Link ( Pemda dan UGM,dll )

PJ : Bob Rusdin dan jenius Khadafi

( 21 Juli – 23 Juli 2008 )

3. Team Work III

Pemantapan Pembicara + Materi SEMILOKNUS

Page 27: TOR  SEMILOKNUS 19 JULI

PJ : Abd Gani Latuconsina dan Ramli Bagi

( 21 Juli – 23 Juli 2008 )

4. Team Work IV

Sponsorship/ Kerjasama

PJ : M. Syafi’i dan Ismar Ramadani

( 21Juli – 23 Juli 2008 )

Penting ( mengingat waktu pelaksanan kegiatan )

1. diharapkan Panitia (PI-A-2-KN ) menyesuaikan Team Work

2. Evaluasi Rabu, 23 pukul 14.00.WIB di Kantor YAB, nDalem

Probeyo

3. Pra Kegiatan Panitia Sabtu, 26 Juli 2008 Pukul 17.00 di YAB,

Probeyo