tor pemandu stbm

15
1 Kerangka Acuan Kerja Pemandu STBM Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota Program Pamsimas II TRAINING DEVELOPMENT AND PROJECT MANAGEMENT SERVICES TO CENTRAL PROJECT MANAGEMENT UNIT [CPMU] I. Latar Belakang Dalam rangka mencapai target Millennium Development Goals sektor Air Minum dan Sanitasi (WSS-MDG), yaitu menurunkan separuh dari proporsi penduduk yang belum mempunyai akses air minum dan sanitasi dasar pada Tahun 2015, Pemerintah Indonesia memperluas jangkauan Program PAMSIMAS melalui pelaksanaan Pamsimas II. Implementasi Pamsimas II dilaksanakan untuk mendukung strategi nasional dalam sektor air minum dan sanitasi, yaitu: 1. Air bersih untuk rakyat, dan 2. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Mengacu pada Project Development Objectives (POD), Program Pamsimas II dilaksanakan dengan pendekatan berbasis masyarakat melalui proses pemberdayaan dan penyadaran masyarakat untuk menumbuhkan prakarsa, inisiatif, dan partisipasi aktif dalam pelaksanaan kegiatan, pemeliharaan sarana serta upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Dalam implementasinya, Pamsimas II mempunyai 5 (lima) komponen program sebagai berikut : 1. Pemberdayaan masyarakat dan pengembangan kelembagaan lokal; 2. Peningkatan perilaku higienis dan pelayanan sanitasi; 3. Penyediaan sarana air minum dan sanitasi umum; 4. Insentif desa/kelurahan dan Kabupaten/Kota; dan 5. Dukungan implementasi dan manajemen program. Program Pamsimas Kesehatan bertanggung jawab terhadap komponen Peningkatan Layanan dan Perilaku Higienis dan Sanitasi. Komponen ini bertujuan untuk membantu masyarakat dan institusi lokal dalam (1) perubahan perilaku menuju hidup bersih dan sehat (PHBS), dan (2) peningkatan akses sanitasi dasar.

Upload: zulfi-herwindo

Post on 27-Dec-2015

324 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tor Pemandu Stbm

1

Kerangka Acuan KerjaPemandu STBM Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota

Program Pamsimas II

TRAINING DEVELOPMENT AND PROJECT MANAGEMENT SERVICES TO CENTRAL PROJECT

MANAGEMENT UNIT [CPMU]

I. Latar BelakangDalam rangka mencapai target Millennium Development Goals sektor Air Minumdan Sanitasi (WSS-MDG), yaitu menurunkan separuh dari proporsi pendudukyang belum mempunyai akses air minum dan sanitasi dasar pada Tahun 2015,Pemerintah Indonesia memperluas jangkauan Program PAMSIMAS melaluipelaksanaan Pamsimas II. Implementasi Pamsimas II dilaksanakan untukmendukung strategi nasional dalam sektor air minum dan sanitasi, yaitu:1. Air bersih untuk rakyat, dan2. Sanitasi Total Berbasis MasyarakatMengacu pada Project Development Objectives (POD), Program Pamsimas IIdilaksanakan dengan pendekatan berbasis masyarakat melalui prosespemberdayaan dan penyadaran masyarakat untuk menumbuhkan prakarsa,inisiatif, dan partisipasi aktif dalam pelaksanaan kegiatan, pemeliharaan saranaserta upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Dalam implementasinya,Pamsimas II mempunyai 5 (lima) komponen program sebagai berikut :1. Pemberdayaan masyarakat dan pengembangan kelembagaan lokal;2. Peningkatan perilaku higienis dan pelayanan sanitasi;3. Penyediaan sarana air minum dan sanitasi umum;4. Insentif desa/kelurahan dan Kabupaten/Kota; dan5. Dukungan implementasi dan manajemen program.Program Pamsimas Kesehatan bertanggung jawab terhadap komponenPeningkatan Layanan dan Perilaku Higienis dan Sanitasi. Komponen ini bertujuanuntuk membantu masyarakat dan institusi lokal dalam (1) perubahan perilakumenuju hidup bersih dan sehat (PHBS), dan (2) peningkatan akses sanitasi dasar.

Page 2: Tor Pemandu Stbm

2

Promosi PHBS ditujukan pada semua lapisan masyarakat, termasuk anak-anak. Halini akan mendukung dan melengkapi komponen pembangunan sarana danprasarana air minum dan penyehatan lingkungan.Untuk itu, komponen kegiatan yang dilakukan akan meningkatkan kebutuhan,permintaan penyediaan akses layanan sanitasi layak dan penciptaan lingkunganyang kondusif bagi terselenggaranya program kegiatan Peningkatan Layanan danPerilaku Higienis dan Sanitasi. Upaya tersebut sejalan dengan arah kebijakanstrategi nasional untuk memperkuat sanitasi pedesaan.Dalam rangka mendukung strategi nasional, Implementasi Pamsimas IImenyepakati untuk mengadopsi strategi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat(STBM) dalam pelaksanaan komponen kesehatan (Komponen 2). Strategi STBMmerupakan strategi yang berfokus pada perubahan perilaku, penciptaankebutuhan dan meningkatkan supplai pasar untuk memenuhi kebutuhan tersebut.Pendekatan ini membutuhkan reposisi dari peran pemerintah, yang sebelumnyaberperan sebagai penyedia layanan dan pengambil keputusan, menjadi Pemandudan pendukung bagi pilihan-pilihan konsumen dan tindakan masyarakat untukmeningkatkan akses rumah tangga kepada layanan sanitasi yang layak.Program Pamsimas II menggunakan pendekatan STBM dalam cakupan wilayahKabupaten/Kota (district wide) untuk mendorong perluasan penerapan ke seluruhwilayah Kabupaten/Kota. Oleh karena itu untuk mendukung Pemerintah Daerahdalam penerapan STBM berskala Kabupaten/Kota ini, baik dari sisi peningkatankapasitas, penyusunan strategi dan pengelolaan program, dibutuhkan dukungantenaga ahli di tingkat propinsi dan kabupaten/kota. Dukungan tenaga ahli tersebutrencananya akan terdiri dari:1. Pada tingkat provinsi dibutuhkan tenaga Koordinator STBM Provinsi untukmengkoordinasikan dan mensinergikan kinerja seluruh Pemandu STBMKabupaten/Kota dalam mendukung pelaksanaan sanitasi total melalui pendekatanSTBM district wide di wilayah kerja provinsi serta memberikan dukungan teknisProgram STBM kepada Pemerintah Provinsi peserta program Pamsimas II.2. Pada tingkat kabupaten/kota dibutuhkan tenaga Fasilitator STBM Kabupaten/Kotauntuk sinkronisasi, koordinasi dan memberikan dukungan teknis Program STBMterhadap Pemerintah Kabupaten/Kota peserta Program Pamimas II.

Page 3: Tor Pemandu Stbm

3

Dukungan tenaga ahli seperti tersebut atas akan diberikan melalui jasa konsultan,dimana berdasarkan rencana pengadaannya diperkirakan baru dapat dimobilisasipada bulan Oktober 2013. Untuk menghindari kekosongan dukungan dalam halfasilitasi dukungan teknis Program STBM bagi pelaksana program di daerah daribulan Juli sampai dengan Agustus 2013. Kerangka acuan kerja ini akan memberikanpenjelasan terkait dengan pengadaan pemandu STBM tingkat provinsi dankabupaten/kota sebagai bagian dari Tim Konsultan Pengembangan Pelatihan(Training Development Consultant/TDC) yang diharapkan dapat mendukung prosespengembangan kapasitas terkait dukungan teknis Program STBM dalam programPamsimas II.

II. TujuanTujuan pengadaan Pemandu STBM tingkat provinsi dan kabupaten/kota sebagaibagian dari Tim Konsultan Pengembangan Pelatihan (TDC) adalah:1. Meningkatkan pemahaman pelaku program terkait pada pendekatan district

wide STBM dengan melakukan pendampingan pelaksanaan programPAMSIMAS di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.2. Meningkatkan pemahaman dan kapasitas pelaku program di tingkat provinsi,kab/kota, kecamatan dan masyarakat terkait dengan persiapan, perencanaan,dan pelaksanaan program Pamsimas II Komponen Kesehatan selama masapenugasan.III. Indikator Kinerja1. Tersusunnya jadwal pelaksanaan pendampingan STBM dengan pendekatan

district wide di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota.2. Tersusunnya rencana tindak bersama dengan pelaku pengelola programPAMSIMAS komponen Kesehatan di tingkat Provinsi, Kab/Kota, Kecamatandan masyarakat terkait dengan persiapan, perencanaan, dan pelaksanaanprogram Pamsimas II Komponen Kesehatan selama masa penugasan.3. Terbentuknya tim kerja/komite STBM di masyarakat (tim pemicu STBM) terkaitupaya stop buang air besar sembarangan (SBS) dan mempromosikan perilaku hidupsehat dan aman lainnya, yaitu cuci tangan pakai sabun (CTPS).4. Tersusunnya rencana tindak di masyarakat terkait upaya stop buang air besar

Page 4: Tor Pemandu Stbm

4

sembarangan (SBS) dan mempromosikan perilaku hidup sehat dan aman lainnya,yaitu cuci tangan pakai sabun (CTPS).5. Tersusunnya jadwal pelatihan STBM bagi petugas kesehatanProvinsi/Kabupaten/Kota/Puskesmas.6. Terlaksananya Pelatihan STBM bagi petugas kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota/Puskesmas.IV. Keluaran1. Dokumen hasil penjadwalan dan identifikasi pelaksanaan pendampingan STBMpada pendekatan district wide pada tingkat Nasional, Provinsi maupunKabupaten/Kota.2. Dokumen rencana tindak bersama dengan pelaku pengelola programPAMSIMAS komponen Kesehatan di tingkat Provinsi, Kab/Kota, Kecamatan danmasyarakat terkait dengan persiapan, perencanaan, dan pelaksanaan programPamsimas II Komponen Kesehatan selama masa penugasan.3. Dokumen rencana tindak di masyarakat (tim pemicu STBM) terkait upaya stopbuang air besar sembarangan (SBS) dan mempromosikan perilaku hidup sehat danaman lainnya, yaitu cuci tangan pakai sabun (CTPS).4. Jadwal pelatihan STBM bagi petugas kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota/ Puskesmas.5. Terfasilitasinya pelatihan STBM bagi Koordinator STBM Provinsi dan Pemandu STBMKabupaten/Kota.6. Dokumen laporan hasil pekerjaan selama durasi kontrak.V. Ruang Lingkup PekerjaanRuang lingkup kegiatan Pemandu STBM Provinsi dan Pemandu STBMKabupaten/Kota sebagai bagian dari Tim Konsultan PAMSIMAS KomponenKesehatan dan pendampingan akan dilaksanakan di 14 Provinsi dan 96Kabupaten/Kota sasaran Pamsimas II yang meliputi:1. Provinsi Sumatera Barat (13 Kabupaten)2. Provinsi Riau (6 Kabupaten)3. Provinsi Sumatera Selatan (8 Kabupaten)4. Provinsi Banten (2 Kabupaten)5. Provinsi Jawa Barat (5 Kabupaten)

Page 5: Tor Pemandu Stbm

5

6. Provinsi Jawa Tengah (28 Kabupaten)7. Provinsi Kalimantan Selatan (8 Kabupaten)8. Provinsi Nusa Tenggara Timur (10 Kabupaten)9. Provinsi Sulawesi Barat (1 Kabupaten)10. Provinsi Sulawesi Tengah (7 Kabupaten)11. Provinsi Sulawesi Selatan (4 Kabupaten)12. Provinsi Gorontalo (2 Kabupaten)13. Provinsi Maluku (1 Kabupaten)14. Provinsi Papua Barat (1 kabupaten)VI. Jangka Waktu PenugasanPemandu STBM Provinsi dan Pemandu STBM Kabupaten/kota sebagai bagian dariTim Konsultan PAMSIMAS Komponen Kesehatan akan bekerja selama 2 bulan, yaitudari bulan Minggu IV bulan Juli 2013 sampai dengan Minggu III bulan September2013.VII. Kebutuhan Sumberdaya (Jumlah dan Kualifikasi)Untuk mendukung pelaksanaan Pamsimas komponen kesehatan di tingkat provinsidibutuhkan personil sebanyak 14 orang dengan pembagian personil untukmembawahi sejumlah kabupaten, sehingga terdapat perbedaan jumlah tenaga ditingkat provinsi, dimana provinsi dengan jumlah kabupaten yang relatif banyakakan memiliki 2 orang pemandu provinsi sementara beberapa provinsi dengankabupaten yang sedikit akan dikoordinir oleh 1 orang pemandu provinsi. Dalampelaksanaannya WSP Bank Dunia akan membantu menyediakan 2 orang TenagaSTBM Provinsi di Jawa Tengah dan 1 orang Tenaga STBM Provinsi di Jawakabupaten. Sedangkan tenaga pemandu kabupaten adalah sebanyak 1 orang untuksetiap kabupaten.Rincian kebutuhan tenaga pemandu yang diusulkan untuk dikontrak melalui TDSadalah sebagai berikut:

Posisi LokasiJumlah

Tenaga

Periode Penugasan[bulan]1 Pemandu STBM Prov Riau Pekanbaru 1 22 Pemandu STBM Prov Sumsel Palembang 1 2

Page 6: Tor Pemandu Stbm

6

3 Pemandu STBM Prov Sumbar Padang 2 24 Pemandu STBM Prov Kalsel Banjarmasin 1 25 Pemandu STBM Prov Sulsel dan Sulbar Makassar 1 26 Pemandu STBM Prov Banten Serang 1 27 Pemandu STBM Prov Sulteng Palu 1 28 Pemandu STBM Prov Gorontalo Gorontalo 1 29 Pemandu STBM Prov Maluku dan PapuaBarat Ambon 1 210 Pemandu STBM Provinsi NTT Kupang 1 2

TOTAL 11

1 Pemandu STBM Kab di Prov Riau 6 22 Pemandu STBM Kab di Prov Sumsel 8 23 Pemandu STBM Kab di Prov Sumbar 13 24 Pemandu STBM Kab di Prov Kalsel 8 25 Pemandu STBM Kab di Prov Sulsel 4 26 Pemandu STBM Kab di Prov Sulbar 1 27 Pemandu STBM Kab di Prov Banten 2 28 Pemandu STBM Kab di Prov Jabar 5 29 Pemandu STBM Kab di Prov Jateng 28 210 Pemandu STBM Kab di Prov Sulteng 7 211 Pemandu STBM Kab di Prov Gorontalo 2 212 Pemandu STBM Kab di Prov Maluku 1 213 Pemandu STBM Kab di Prov NTT 10 214 Pemandu STBM Kab di ProvPapua Barat 1 2TOTAL 96

Adapun kualifikasi dan tugas khusus untuk setiap Pemandu STBM Provinsi danPemandu STBM Kab/Kota dapat diuraikan sebagai berikut:1. Pemandu STBM ProvinsiBerlatar belakang pendidikan S1 dibidang pendidikan kesehatan masyarakat,manajemen kesehatan dan sanitasi, teknik lingkungan atau bidang-bidang lainyang relevan. Memiliki pengalaman minimal 7 tahun di bidang pemberdayaanmasyarakat dan diutamakan mempunyai pengalaman dalam programPamsimas Kesehatan. Diutamakan sudah memiliki kulaifikasi pemandunasional dari Program PAMSIMAS atau program sejenis. Memiliki

Page 7: Tor Pemandu Stbm

7

pengetahuan dan pengalaman yang baik dalam penerapan sanitasi total(demand, supply sanitasi, dan enabling) secara terpadu. Memiliki pengalamanberkerja dengan pemerintah daerah dan masyarakat khususnya dalampenerapan metode CLTS dan pemasaran sanitasi. Memiliki kemampuanmenulis dalam bahasa Inggris dan Indonesia.A. Tugas Pemandu STBM ProvinsiTugas utama Pemandu STBM Provinsi adalah berperan sebagai pendorong(enabler) penerapan Sanitasi Total, menyiapkan dan memperkuat upaya-upaya persiapan perubahan perilaku higienis masyarakat terkait upayamenghentikan kebiasaan buang air besar sembarangan danmempromosikan perilaku hidup bersih dan sehat lainnya, yaitu cucitangan pakai sabun di wilayah, meningkatan kebutuhan permintaansanitasi, melalui pengembangan pemasaran sanitasi di wilayah Provinsi.Selanjutnya, Pemandu STBM Provinsi akan bertanggung jawab terhadaptugas-tugas sebagai berikut:1. Berkolaborasi dengan sumberdaya PAMSIMAS (konsultan pelaksanaprovinsi) untuk dapat terselenggarannya pelaksanaan komponenSTBM skala district wide dalam Program PAMSIMAS II.2. Memfasilitasi pelatihan-pelatihan STBM (wirausaha sanitasi,pelatihan STBM) di Provinsi agar dapat terlaksana dengan baik mulaipelaksanaan dan pasca pelatihan.3. Memberikan masukan penilaian atas capaian kinerja Pemandu STBMKabupaten/Kota Pamsimas Komponen Kesehatan .4. Asistensi/pendampingan dan sinergitas kegiatan Pemandu STBMkabupaten / kota pada sebagai upaya untuk peningkatan kebutuhandan permintaan sanitasi pada program pelaksanaan Pamsimas IIKomponen Kesehatan.5. Melakukan pemantauan dan evaluasi kualitas kemajuan pelaksanaanPamsimas Komponen Kesehatan pada pengisian dan status data SIM.6. Memverifikasi dan mensertifikasi laporan dari kabupaten terkaitprogres pelaksanaan program di kabupaten/kota dalam mendukungPPMU Kesehatan dan Pokja AMPL Provinsi.7. Menyusun laporan individual Pemandu STBM Provinsi.

Page 8: Tor Pemandu Stbm

8

B. Output dari Penugasan1. Dokumen hasil evaluasi penilaian kinerja Pemandu STBM Kabupaten2. Dokumen data tim kerja STBM Provinsi3. Dokumen data tim kerja STBM Kabupaten4. Dokumen data hasil pemicuan metode CLTS dan metode PemasaranSanitasi kabupaten district wide5. Dokumen data Natural Leader STBM Provinsi/kabupaten6. Dokumen laporan bulanan2. Pemandu STBM Kabupaten/KotaMinimal Lulusan Sarjana Muda/D3 dan diutamakan lulusan Universitas,Sarjana/S1 bidang Kesehatan Masyarakat, manajemen kesehatan dansanitasi, teknik lingkungan, dan pendidikan atau bidang-bidang lain yangrelevan. Minimal 4 tahun di pemberdayaan masyarakat dan diutamakanpernah terlibat dalam program Pamsimas Kesehatan. Pernah mengikutipelatihan STBM, diutamakan sudah memiliki kualifikasi pemandu nasionaldari Program Pamsimas atau program sejenis. Memiliki ketrampilan dalammenerapkan metode CLTS dan mampu memberikan penguatan kapasitaskepada pelaku terkait termasuk para petugas lapangan (sanitarian, bidandesa, kader, dll). Dapat berasal dari luar Kabupaten/Kota tempat penugasan,dan harus bersedia tinggal di lokasi penugasan. Diutamakan yang berasaldari Kabupaten/Kota bersangkutan.

A. Tugas Pemandu STBM Kabupaten/KotaPemandu STBM Kabupaten akan berperan sebagai pelaku programPamsimas II Komponen Kesehatan, pendorong (enabler) penerapan STBMpada wilayah kabupaten. Secara khusus, Pemandu STBM Kabupaten akanbertanggungjawab terhadap tugas-tugas sebagai berikut:1). Pelaku program Pamsimas II (Komponen Kesehatan) di wilayah

Kabupaten/Kota:

1. Pelaksanaan pemberdayaan1. Menyusun rencana komprehensif fasilitasi kepada pelakuprogram STBM di wilayah kerja Kabupaten/Kota untuk

Page 9: Tor Pemandu Stbm

9

disepakati bersama dengan Dinas Kesehatan danKoordinator Kabupaten/Kota (DMS).2. Memfasilitasi Dinas Kesehatan dan pengelola programPamsimas II (Pakem dan DPMU) dalam menyiapkan strategipencapaian target kinerja (KPI) program Pamsimaskomponen kesehatan.3. Mendukung kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan dalamrangka pelaksanaan program Pamsimas II dan penerapanSTBM skala district wide (misalnya memastikan elemenSTBM dalam PJM Proaksi, RKM dan RAD AMPL).2. Pelaksanaan kemajuan program Pamsimas II Komponen 2

(kesehatan)1. Membantu Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota menyiapkanlaporan bulanan pelaksanaan STBM / KPI Pamsimaskomponen kesehatan secara berkala (dokumen laporandeskriptif maupun analitik)2. Membantu pemerintah daerah (dinas kesehatan)Kabupaten/Kota untuk membangun sistem monitoring danupdate data STBM/KPI Pamsimas komponen Kesehatansemakin berkualitas dan valid.3. Update data MIS khususnya data capaian KPI Komponenkesehatan secara berkala

2). Pendorong (enabler) penerapan STBM di wilayah kabupaten

3. Peningkatan kebutuhan dan permintaan sanitasi1. Memberikan bantuan teknis dan keterampilan kepadapetugas lapangan (sanitarian) dan kader kesehatan lainnyadalam menerapkan metode pemicuan perubahan perilakudan peningkatan akses sanitasi.2. Mengevaluasi kualitas pemicuan sanitarian(memanfaatkan data MIS Pamsimas/STBM peningkatanakses sanitasi dan capaian SBS serta capaian penerapanCTPS).

Page 10: Tor Pemandu Stbm

10

3. Berdasarkan hasil evaluasi kualitas pemicuan, memberikanpelatihan penyegaran (refreshing training) kepada parasanitarian dan kader kesehatan lainnya.4. Membantu dinas kesehatan Kabupaten/Kota dalammerancang promosi sanitasi dan memanfaatkan mediakomunikasi untuk upaya perubahan perilaku.5. Membantu Kabupaten/Kota dalam melaksanakan reviewpembelajaran dari proses peningkatan kebutuhan danpermintaan sanitasi di tingkat Kabupaten/Kota/Kecamatan.b. Peningkatan penyediaan sanitasi1. Mengidentifikasi dan membangun jejaring pasar sanitasiyang meliputi pelaku supply seperti toko material sanitasidan produsen lokal untuk merespon permintaan darimasyarakat.2. Bersama dengan pemerintah daerah memfasilitasi pelatihanwirausaha sanitasi.3. Membangun kapasitas pemerintah daerah dalam melakukanproses pemantauan perkembangan wirausaha terlatih.4. Berdasarkan hasil pantauan, bersama-sama dengan timpemasaran sanitasi merumuskan dan memfasilitasi upayapendampingan lanjutan bagi wirausaha terlatih.5. Mengidentifikasi dan melakukan upgrade peta sanitasisecara berkala.c. Penciptaan Iingkungan yang kondusif1. Membantu kab/kota dalam mengembangkan strategiperluasan program STBM, khususnya pilar 1 dan 2 di wilayahkerja kabupaten/kota dalam pelaksanaan Pamsimas II2. Berkolaborasi dan bekerja sama dengan pemerintah daerahsetempat untuk mengelola kegiatan STBM dalamimplementasi Program Pamsimas II.3. Membantu staf Monitoring dan Evaluasi (M&E)

Page 11: Tor Pemandu Stbm

11

Kabupaten/Kota dalam memberikan on the job trainingdan/atau coaching kepada petugas Puskesmas mengenaipalaksanaan system Monitoring STBM.4. Bersama dengan staf M&E Kabupaten/Kota, memastikansistem monitoring dan update data STBM (KPI) berjalandengan baik.5. Mendemonstrasikan cara menganalisis data dan menguatkanstaff kabupaten/kota yang berkepentingan dalammemanfaatkan data monitoring dan memberikan masukanuntuk perencanaan, analisis perbaikan program dan evaluasikegiatan.6. Membantu pemerintah daerah untuk mengembangkansistem penghargaan yang tepat sebagai upaya perluasan dariprogram sanitasi total berbasis masyarakat (STBM).7. Mengembangkan kerjasama dengan lembaga/konsultanlainnya yang berbasis di Kabupaten/Kota untuk melakukankegiatan terkait STBM.8. Mendukung DPMU Kesehatan dalam pengelolaan program,perencanaan dan penyusunan jadwal implementasi program9. Mendukung DPMU dalam penyusunan laporan programtingkat kabupaten terkait progress pelaksanaan program dikabupaten/kota10. Menyusun laporan individual Pemandu STBM kabupatenB. Output dari Penugasan1. Dokumen RKM dan PJM Pro Aksi Pamsimas II Kesehatan2. Dokumen data tim kerja STBM kecamatan dan desa3. Dokumen data desa hasil pemicuan metode CLTS dan metode PemasaranSanitasi kabupaten district wide4. Dokumen data jejaring supply sanitasi (wirausaha sanitasi, toko penyediabangunan, data tukang, kelompok-kelompok pengembang di desa/kecamatan)5. Dokumen peta sanitasi kecamatan/desa6. Dokumen data Sanitarian dan Natural Leader STBM kecamatan/desa

Page 12: Tor Pemandu Stbm

12

7. Dokumen laporan bulananVIII.Sistematika PelaporanSistematika standart pelaporan yang diminta dalam pekerjaan ini adalah; laporandibuat dengan ukuran kertas A4 dan jilid softcover.

1. Laporan BulananLaporan Bulanan berisi laporan pelaksanaan kegiatan dalam setiap bulanpekerjaan, meliputi progres pelaksanaan kegiatan. Laporan Bulanan dibuatdalam 10 (sepuluh) eksemplar dan disampaikan paling lambat setiap tanggal10 bulan berikutnya. Laporan disusun secara individual. Berupa laporanupdate data MIS dan laporan tentang kebutuhan sanitasi, dan pemasaransanitasi serta wirauaha sanitasi. Laporan ini harus diserahkan tidak lebih daritanggal 10 pada bulan berikutnya. Laporan deskriptif difokuskan padakemajuan pelaksanaan kegiatan (progress) sesuai rencana kerja dan outputyang telah disepakati. Laporan analitik terhadap aspek permasalahan, kendala,tantangan, dan pemecahan masalah termasuk pembelajaran-pembelajaranyang bisa dipetik dari implementasi program Pamsimas selama kurun waktuberjalan.2. Laporan FinalLaporan final berisi laporan seluruh hasil pelaksanaan pekerjaan yang disusun,yang meliputi seluruh rangkaian proses kegiatan, kesimpulan dan rekomendasisebagai masukan kepada pemberi tugas. Laporan final dibuat dalam 10(sepuluh) eksemplar. Laporan final diserahkan paling lambat tanggal 10 bulanberikutnya setelah berakhirnya penugasan. Laporan ini berisi penjelasanpencapaian kemajuan pelaksanaan kegiatan dan dikaitkan dengan targetcapaian STBM dan indikator kinerja utama (Key Performance Indicator). Selainitu, laporan juga berisi mengenai isu-isu penting yang terjadi dalam programPAMSIMAS II dan memberikan rekomendasi terkait aspek managementmaupun teknis program.3. Laporan Khusus

Page 13: Tor Pemandu Stbm

13

Laporan khusus adalah laporan yang diminta oleh pihak pemberi pekerjaanuntuk disusun oleh penerima pekerjaan, seperti laporan prosiding pelaksanaankegiatan pelatihan dan lain-lain. Format laporan ini akan mengikuti standardari pemberi kerja. Laporan ini disampaikan sewaktu-waktu berdasarkankebutuhan dan kondisi yang terjadi, misalnya dokumentasi pembelajaran,inovasi dan praktek terbaik (best practices) yang dinilai penting untukperbaikan dan perluasan program4. Penjelasan pelaporan1. Pemandu STBM Provinsi melaporkan kepada Kementerian PekerjaanUmum cq. CPMU Pamsimas, Kementerian Kesehatan cq. CPIU PamsimasKesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi, Pemandu STBM Nasional & TenagaAhli Pemasaran Sanitasi dengan tembusan kepada Pemandu Provinsi danPPMU. Laporan yang diberikan kepada Pemandu Provinsi menjadi bagiandari laporan Pokja AMPL Provinsi.2. Pemandu STBM Kabupaten/Kota melaporkan kepada KementerianPekerjaan Umum cq. CPMU Pamsimas, Kementerian Kesehatan cq. CPIUPamsimas Kesehatan, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Pemandu STBMProvinsi dengan tembusan kepada Dinas Kesehatan Propinsi, DPMU, dankoordinator Kabupaten/Kota.

IX. Pembiayaan

1. Pemandu STBM Provinsi1. Gaji Dasar (renumerasi) untuk 11 (sebelas) orang yang diberikan dalambentuk lumpsum.2. Perjalanan dinas Pemandu STBM Provinsi untuk koordinasi ke kabupatendalam bentuk reimbursable cost.2. Pemandu STBM Kabupaten/Kota1. Gaji dasar (renumerasi) sebanyak 96 (sembilan puluh enam) orang yangdiberikan dalam bentuk lumpsum.2. Perjalananan dinas Pemandu STBM ke desa dalam bentuk reimbursable

cost.

Page 14: Tor Pemandu Stbm

14

X. PengorganisasianPemandu STBM Provinsi dan Pemandu STBM Kabupaten dikontrak oleh TDS.Koordinasi harian yang berkaitan dengan substansi termasuk strategi pelaksanaanmengacu dan diatur oleh wakil CPMU dan CPIU dari PAMSIMAS komponenkesehatan. Selanjutnya Kementerian Kesehatan melalui CPIU PAMSIMAS Kesehatanakan menyediakan, memantau dan mengawasi efektifitas pencapaian pekerjaansecara menyeluruh pada segenap tingkatan.Gambar I : STRUKTUR ORGANISASI PENGELOLAAN PAMSIMAS II

District Health Office

PROVINCE

DISTRICT

VILLAGE

EXECUTING AGENCY(DGHS)

Technical Team CPMU L/OMoPW, MoHA

(PMD & Bangda), MoH

TKP / POKJA AMPLProvince

Panita Kemitraan

TKP / POKJA AMPLKabupaten

PPMU

PPIU PPIU PPIU PPIUKesehatan

Village Implementation Teams (VITs)

Reporting Line

Instruction LineCoordination Line

Supervision Line

IMPLEMENTING AGENCY(MoHA, MoH)

Project Coordination andSteering Committee

(PCSC)

CMAC

DPMU

CPIU Kes

CommunityFacilitators (CF)

CENTRAL

ROMS (regional)Project Manager (PM)

Training Coordinator

Provincial Coordinators

District Coordinators

STBM FacilitatorsKabupaten

Satker PembinaanPAMSIMAS DJCK

Satker PK PAMProvince

Satker PIPKabupaten

STBM ProvincialCoordinators

Cord.STBM

Page 15: Tor Pemandu Stbm

15

Gambar II : STRUKTUR ORGANISASI PENDAMPING TEKNIS PAMSIMAS II

TECHNICAL ASSISTANCE ORGANIZATION

Consultant Package (OMS)

Central Project ManagementUnit

(CPMU)

Central ManagementAdvisory Consultant

(CMAC)

Training DevelopmentServices Team

(TDS)

CPMU AdvisoryManagement Team

(CAM)

Central ManagementAdvisory Consultant

(CMAC)Oversight ManagementServices (OMS)

Project Manager

Province BProvince Coordinator

Province C Province DProvince A

District FDistrict A District B District CDistrict Coordinator

(Monev)

District D District E

VillagesLKM/ BPSPAMS/

Cadres

Data ManagementAssistant

LG Specialist

Quality AssuranceFinancial

Management

DatabaseOperator FM Assistant

Office Manager

AdministrationOfficer

2 CD Facilitators

2 WSS Facilitators

1 SeniorFacilitator

1 STBM Facilitator/ Consultant

Consultant Package (OMS)

Central Project ManagementUnit

(CPMU)

Central ManagementAdvisory Consultant

(CMAC)

Training DevelopmentServices Team

(TDS)

CPMU AdvisoryManagement Team

(CAM)/ Cord.STBM

Central ManagementAdvisory Consultant

(CMAC)Oversight ManagementServices (OMS)

Project Manager

Province BProvince Coordinator

Province C Province DProvince A

District FDistrict A District B District CDistrict Coordinator

(Monev)

District D District E

VillagesLKM/ BPSPAMS/

Cadres

Data ManagementAssistant

LG Specialist

Quality AssuranceFinancial

Management

1 DatabaseOperator 1 FM Specialist

Office Manager

Office Manager/Admin

Trainer Coordinator

2 CD Facilitators

2 WSS Facilitators

1 SeniorFacilitator

1 STBM Facilitator/ Consultant

STBM ProvincialCoordinator

XI. Dukungan sarana1. Pemandu STBM Provinsi1. Pemandu STBM provinsi berkantor di Dinas Kesehatan Provinsi (PPMU) namuntetap berkoordinasi intensif dengan Pokja AMPL Provinsi.2. Dinas Kesehatan provinsi menyediakan meja/tempat kerja yang diperlukan.3. Time sheet Koordinator STBM Provinsi disahkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi.2. Pemandu STBM Kabupaten/Kota1. Pemandu STBM Kabupaten/Kota berkantor di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota(DPMU), namun tetap berkoordinasi intensif dengan Pokja AMPL Kab/Kota.2. Dinas Kesehatan kabupaten/kota menyediakan meja/tempat kerja yangdiperlukan.3. Time sheet Pemandu STBM disahkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.