tor business plan
DESCRIPTION
sdfsTRANSCRIPT
Business Plan Kota Probolinggo
KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE
BUSINESS PLAN KOTA PROBOLINGGO
I. PENDAHULUAN
Kota Probolinggo merupakan suatu kota dengan jalur lalu lintas yang
cukup potensial untuk pengembangan wilayah seperti bisnis, pendidikan,
industri dan perdagangan. Di sisi lain dengan letak topografi yang dilingkupi
oleh laut dan pantai patut juga diperhitungkan untuk wahana pengembangan
wilayah daerah pesisir pantai. Dengan berpedoman kepada konsep
penataan wilayah pantai (coastal management) yang terintegrasi kepada
kebijaksanaan (policy) pemerintah daerah untuk melirik lebih jauh potensi ini.
Wilayah Kota Probolinggo merupakan pusat kegiatan perekonomian
paling potensial dengan dukungan berbagai fasilitas infrastruktur seperti jalan
bypass, pelabuhan, dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Selain itu, wilayah
pesisir pantai Kota Probolinggo yang merupakan salah satu dari potensi
kelautan didefinisikan sebagai daerah pertemuan antara darat dan laut;
kearah darat wilayah pesisir meliputi bagian daratan, baik kering maupun
terendam air, yang masih dipengaruhi sifat-sifat laut seperti pasang surut,
angin laut dan perembesan air asin. Sedangkan ke arah laut wilayah pesisir
mencakup wilayah dengan ciri-ciri yang dipengaruhi oleh proses-proses
alami yang terjadi di darat, seperti sidemetasi dan aliran air tawar, maupun
yang disebabkan oleh kegiatan manusia di darat seperti penggundulan hutan
dan pencemaran. Dengan demikian ekosistem pesisir merupakan ekosistem
yang dinamis dan mempunyai kekayaan habitat yang beragam dan saling
1
Business Plan Kota Probolinggo
berinteraksi antar habitat tersebut. Selain mempunyai potensi yang besar
wilayah pesisir juga merupakan ekosistem yang paling mudah terkena
dampak kegiatan manusia. Umumnya kegiatan pembangungan secara
langsung maupun tidak langsung berdampak merugikan ekosistem pesisir.
Dalam suatu wilayah pesisir terdapat satu atau lebih sistem
lingkungan (ekosistem) dan sumber daya pesisir. Ekosistem pesisir bersifat
alami ataupun buatan. Ekosistem yang bersifat alami yang terdapat diwilayah
pesisir antar lain adalah trumbu karang (coral reefs), hutang mangroves,
padang lamunan, pantai berpasir (sandy beach), formasi pascaprea, formasi
baringtonia, estauria, laguna dan delta. Sedangkan ekosistem buatan antara
lain: tambak, sawah pasang surut, kawasan pariwisata, kawasan industri,
agroindustri dan kawasan pemukiman.
Oleh karena itu, kawasan pesisir pantai dan kelautan merupakan
suatu kawasan yang mempunyai kerawanan dan sekaligus potensial yang
strategis untuk dikembangkan. Ditinjau dari aspek penataan ruang yaitu
suatu kawasan yang secara geografis spasial penting, namun belum banyak
dilakukan upaya penataan pemanfaatan ruang dan potensinya secara
terintegrasi/terpadu. Kerawanan yang terdapat pada kawasan pesisir
berkaitan dengan fungsi lindung/ekologis, dimana posisi geografisnya
merupakan peralihan antara ekosistem darat dan ekosistem laut/perairan.
Potensi strategis yang dimiliki kawasan pesisir berkaitan dengan nilai
ekonomis yang terdapat di kawasan ini baik yang berbasis pemanfaatan
sumber daya alam seperti perikanan budidaya tambak, kehutanan,
pariwisata dan sebagainya, maupun ada yang tidak berbasis pada sumber
2
Business Plan Kota Probolinggo
daya alam seperti sarana perhubungan yaitu pelabuhan. Beberapa
pemanfaatan yang berhubungan dengan fungsi budaya ini cenderung
bersifat ekspansif sehingga kawasan ini rentan/rawan terhadap terjadinya
perubahan penggunaan lahan, khususnya konflik penggunaan lahan
(landuse conflicts) antara fungsi lindung dan fungsi budidaya.
Berbagai potensi yang berada di wilayah Kota Probolinggo tersebut
akan dapat memberikan manfaat yang optimal bagi kehidupan masyarakat
baik secara sosial ekonomi. Sehingga perlu dilakukan semacam
perencanaan dan langkah-langkah strategis mengenai potensi bisnis/usaha
sebagai salah satu upaya untuk mendukung pemulihan ekonomi yang
bersifat jangka pendek, menengah dan panjang. Dukungan ini dilakukan
dengan mendiskripsikan dan menggali lebih dalam potensi usaha yang
dimiliki setiap sektor dan kawasan pantai di Kota Probolinggo. Dengan
demikian, Pemerintah Kota Probolinggo akan dengan mudah mengambil
langkah untuk menumbuhkembangkan potensi ekonomi Kota Probolinggo,
khususnya pusat-pusat kegiatan produksi masyarakat yang dianggap cukup
strategis di Kota Probolinggo.
II. TUJUAN KEGIATAN
Tujuan yang akan dicapai pada Business Plan di Kota Probolinggo
adalah sebagai berikut :
1. Menginventarisasikan dan mengidentifikasi potensi bisnis/usaha di Kota
Probolinggo yang layak dikembangkan dan ditawarkan kepada pihak
investor, baik PMDN maupun PMA.
3
Business Plan Kota Probolinggo
2. Mencari dan mengembangkan model-model perencanaan bisnis untuk
Kota Probolinggo yang akan dipergunakan sebagai dasar penyusunan
kebijakan pengembangan usaha .
3. Mencari dan mengidentifikasikan jenis-jenis bisnis/usaha yang secara
teknis sangat potensial dikembangkan di wilayah pantai Kota Probolinggo
sehingga meningkatkan pendapatan masyarakat.
4. Mengidentifikasi analisa lingkungan bisnis di Kota Probolinggo.
5. Mengetahui sejauhmana permintaan pasar dari masing-masing jenis
usaha/bisnis, baik untuk pasar regional, pasar nasional dan atau pasar
luar negeri.
6. Merumuskan strategi perencanaan dan pengembangan bisnis di Kota
Probolinggo yang mengakomodasikan aspek fisik, sosial dan ekonomi.
III. MANFAAT KEGIATAN
Business Plan Kota Probolinggo diharapkan dapat memberikan
manfaat sebagai berikut :
1. Bagi Pemerintah Kota Probolinggo
Tersedianya sumber informasi yang dapat melayani berbagai pihak
dan dapat dijadikan dasar penentuan kebijakan terutama berkaitan
dengan peningkatan jenis dan skala usaha dan realisasi investasi
serta pemanfaatan informasi mengenai potensi-potensi ekonomi
daerah sehingga dapat lebih terarah dan mencapai sasaran secara
optimal.
4
Business Plan Kota Probolinggo
Mengetahui secara pasti prospek dan prospektif yang jelas dari
setiap peluang bisnis guna pengembangan sumberdaya dan potensi
ekonomi sebagai peluang investasi.
Sebagai informasi yang akurat mengenai kondisi setiap usaha/bisnis
dan dampak spasialnya dalam mendorong pengembangan ekonomi
masyarakat khususnya dan perekonomian Kota Probolinggo pada
umumnya.
Tersedianya formulasi dan pijakan arah kebijakan perencanaan dan
pengembangan usaha serta investment policy dalam rangka
pembangunan ekonomi di Kota Probolinggo.
2. Bagi Investor
Sebagai masukan mengenai usaha/bisnis maupun obyek strategis
yang berpotensi untuk dikembangkan dan kendala yang akan
dihadapi dalam pengembangan usaha/bisnis. Masukan-masukan
tersebut berguna sebagai dasar dalam melakukan penanaman
modal pada jenis usaha/bisnis dan obyek strategis di Kota
Probolinggo.
Tersedianya informasi yang akurat mengenai faktor pendukung,
penghambat peluang dan tantangan pengembangan usaha di Kota
Probolinggo untuk menghasilkan output yang optimal.
3. Bagi Masyarakat
Sebagai informasi terpercaya mengenai potensi-potensi
usaha/bisnis di Kota Probolinggo, untuk itu diharapkan akan semakin
mendorong minat dunia usaha serta gerak laju pertumbuhan
5
Business Plan Kota Probolinggo
perekonomian masyarakat kawasan pantai pada khususnya dan
perkonomian Kota Probolinggo pada umumnya.
IV. INPUT
Input dari kegiatan Business Plan Kota Probolinggo adalah berupa
dana, tenaga, dan sarana dan prasarana yang berhubungan dan mendukung
pelaksanaan kegiatan ini.
V. OUTPUT
Dengan terlaksananya kegiatan penyusunan Business Kota
Probolinggo ini, maka output yang diharapkan dapat dicapai adalah:
1. Tersedianya informasi tentang hubungan optimum antara variabel-
variabel yang menjadi determinan pokok pengembangan usaha/bisnis di
Kota Probolinggo.
2. Tersedianya informasi tentang target-target pembangunan ekonomi Kota
Probolinggo, terutama pengembangan bisnis/usaha yang memenuhi
prinsip-prinsip optimum, termasuk level of optimum macroeconomic
condition yang relevan dengan target pertumbuhan, dinamika konsumsi
dan pendapatan.
3. Tersedianya informasi tentang skenario pengembangan usaha/bisnis
serta mengkuantifikasikan sejumlah variabel ekonomi di dalamnya,
berkenaan dengan pembangunan ekonomi, termasuk di dalamnya
informasi mengenai sumber gangguan kebijakan (external shocks) yang
6
Business Plan Kota Probolinggo
berpotensi menurunkan kadar efektifitas kebijakan pengembangan
usaha/bisnis kemudian melakukan antisipasi terhadapnya.
4. Tersedianya informasi tentang potensi perekonomian yang mampu
memberikan kualitas yang tinggi pada performa pengembangan
usaha/bisnis serta mengidentifikasi kelemahan yang terdapat di
dalamnya sehingga mampu diformulasikan kebijakan yang
komprehensif.
5. Tersedianya informasi potensi bisnis/usaha modal berdasar
pengetahuan mengenai perilaku sejumlah variabel ekonomi yang
diketahui dalam tahapan sebelumnya.
VI. OUTCOME
Outcome yang akan diperoleh pada Business Plan di Kota
Probolinggo adalah sebagai berikut :
1. Informasi potensi bisnis/usaha di wilayah Kota
Probolinggo yang layak dikembangkan dan ditawarkan kepada pihak
investor, baik PMDN maupun PMA.
2. Rangkaian model-model perencanaan bisnis untuk
wilayah pantai Kota Probolinggo yang akan dipergunakan sebagai dasar
penyusunan kebijakan pengembangan usaha.
3. Informasi mengenai jenis-jenis bisnis/usaha yang
secara teknis sangat potensial dikembangkan di Kota Probolinggo
sehingga meningkatkan pendapatan masyarakat.
7
Business Plan Kota Probolinggo
4. Serangkaian informasi mengenai hasil analisa
lingkungan bisnis di Kota Probolinggo.
5. Informasi tentang permintaan pasar dari masing-
masing jenis usaha/bisnis, baik untuk pasar regional, pasar nasional dan
atau pasar luar negeri.
6. Rumusan strategi perencanaan dan pengembangan
bisnis di Kota Probolinggo yang mengakomodasikan aspek fisik, sosial
dan ekonomi.
VII. IMPACT
Impact yang dihasilkan dari kegiatan penyusunan Business Plan Kota
Probolinggo adalah meningkatnya perekonomian masyarakat kawsan pantai
pada khususnya dan perekonomian Kota Probolinggo pada umumnya.
VIII. BENEFIT
Dengan semakin teridentifikasinya berbagai peluang usaha/bisnis di
Kota Probolinggo diharapkan semakin meningkatkan minat usaha dan jiwa
entrepreneurship masyarakat Kota Probolinggo demi peningkatan standar
dan kualitas perekonomian mereka.
IX. KEBUTUHAN JASA KONSULTAN
Untuk melaksanakan kegiatan Business Plan Kota Probolinggo ini
dibutuhkan jasa konsultan yang terdiri dari tenaga-tenaga ahli dan tenaga
penunjang dengan pengalaman dan kualifikasi di bidangnya yang dirinci
sebagai berikut:
8
Business Plan Kota Probolinggo
1 Orang Ketua Pelaksana (Ahli Ekonomi/Sarjana Ekonomi)
2 Orang Tim Ahli Ekonomi (Sarjana Ekonomi)
4 Orang Tenaga Lapang
2 Orang Tenaga Administrasi
2 Orang Computer Operator
2 Orang Data Analysist
2 Orang Drafter
2 Orang Data Tabulator
X. INSTANSI PENANGGUNG JAWAB
Instansi yang bertanggung jawab terhadap kegiatan Business Plan
Kota Probolinggo adalah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
(BAPPEDA) Kota Probolinggo.
XI. SUMBER DANA
Sumber Dana Kegiatan Business Plan Kota Probolinggo adalah
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Probolinggo 2006
9