toko buku nulis bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 nama yang...

337
0 Hanya kamu Ditulis oleh Wahid Edy Sulistio

Upload: others

Post on 29-Oct-2020

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

0

Hanya kamu

Ditulis oleh

Wahid Edy Sulistio

Page 2: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

1

DAFTAR ISI

1. Aku

2. MOS ( Masa Orientasi Siswa)

3. Perjuangan teman

4. Surat cintaku

5. Itu aku

6. Pertengkaran di kelas

7. Percaya diri

8. Teman baru

9. Hariku bersamanya

10. Salah Faham

11. Aku rindu

12. Air Terjun

13. SMK

14. Dimas Septian Rivaldi

15. Coba Melupakan

16. Kepastian

17. Lupa atau malu

18. Rizal ( Demi teman )

19. Tawuran

20. Lulus SMK

21. Hari Pernikahan

22. Mengenang masa lalu

Page 3: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

0

Nama yang berpemeran di tempat kejadian

Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul ( ipul ) robi Rifai Ulum Adi sembiring Dimas septian rifaldi Dimas saputra ( masdim ) Rizal siregar Soleh Anisa Gusti Siska Indah Rani Hevan

>Guru smp

Pak udin Pak mul Pak karom Bu tiwi

Bu melvi Bu simarmata Bu selvi

Yang berperan>SMK

Firda gusti Ilham Veri Irfan slamet Indra Robi Rizal Soleh ulum

>Guru smk

Pak saurdut sihotang Pak martias ( kepala sekolah ) Bu eva Bu erna Bu ersa Bu deni Bu ayumda

Page 4: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

1

1. aku

Nama aku Wahid, Wahid Edy Sulistio. jenis kelamin laki-laki,

hobi ku aneh makan batu, hehe becanda. hobi aku berdiam diri

mungkin kalau orang bilang melamun, Aku suka bicara sendiri kalau

sehari aja gak gitu ,hemmm rasanya ada yang ganjel di hati.

Jangan bilang aku gila itu karena kebiasaan aku untuk

menenangkan pikiran aku, kalau kalian gak percaya itu pasti kalian

gak pernah mencobanya.

Kita lanjutkan, Aku senang di beri nama itu banyak arti dan

banyak angan-angan juga, dan mungkin gak akan pernah tercapai.

Aku anak pertama mungkin semua orang tahu dari nama udah

ketahuan kalau aku anak pertama.

Ayahku bernama sorowo seorang petani kelapa sawit lahir di

Purwokerto Cilacap, desa Bojong, ayahku di didik oleh orang

tuanya dengan keras sejak kecil untuk menjadi anak yang mandiri.

Cerita sedikit tentang ayahku setelah lulus dan belum memiliki istri

ayahku merantau ke Riau-pekanbaru desa air putih kecamatan

lubuk batu jaya kabupaten Indragiri hulu. Merantau desa ini yang

bahkan perumahan masih bisa di hitung, tapi sekarang desa ini

Page 5: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

2

sudah lebih maju dan penduduknya semakin padat, ayahku ikut

transmigrasi yang dulu pada masa presiden Soeharto, ayahku

selalu menceritakan pengalaman di saat merantau dulu, aku

merasa sedikit gemetar untuk selalu mendengarkan masa lalu

ayahku.

Aku merasa merasa bersemangat tentang hal ini, Dia menyambut

anak-anaknya kepada pengalamannya. membuatku untuk melihat

banyak hal yang lebih dari satu sudut pandang. Ini menjadi hal

penting untuk kalian bisa memahami kepribadianku.

Aku lahir dan tinggal di desa air putih, yaitu tempat ayahku

merantau, rumah yang sekarang aku tempati udah banyak

perubahan dari yang dulu,kalau dulu tinggal di tengah perkebunan

kelapa sawit, kalau sekarang sudah di pinggir jalan raya rumah

hasil dari kerja keras ayahku. aku memiliki adik dua laki-laki dan

satu perempuan , adik aku Wahyu , Wisnu dan yang perempuan

Wanda, bandingan umur kami enam tahun , maksud nya aku dan

Wahyu bedanya enam tahun Wahyu dia lahir setelah aku berumur

enam tahun dan adik yang lain selanjutnya berurutan enam tahun.

Cerita aku dimulai dari aku SMP yang mana aku mengenal

perempuan berparas cantik dan berhijab yang mungkin dia adalah

cinta pertama aku, Tapi sebentar dulu belum lengkap. Nama

sekolah SMP aku, SMP Widyatama, sekolah swasta yang hanya

ada satu-satu nya di desa ini, setelah aku masuk dan sekolah di

sekolah itu berubah berganti nama menjadi sekolah negeri ,

sekolah berganti menjadi SMPN 2 lubuk batu jaya. Di halaman

sekolah ada banyak bunga dan pohon, ada juga tumbuh pohon

besar ada tiga pohon, cabangnya banyak setiap pagi kami selalu

Page 6: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

3

membersihkan daunnya yang berjatuhan banyak yang kenal

dengan pohon itu nama pohonnya yaitu pohon akasia. Sebagian

orang percaya pohon itu berhantu, tapi aku gak takut, kecuali kalau

harus manjat pohon itu terus jatuh dari pohon yang tinggi itu,

jadinya aku dong hantunya.

Gak lama, jarak waktu kurang lebih setengah tahun pohon itu

menemui ajalnya, karena banyak siswa dan siswi yang

kesurupan masal dan pohon itu akhirnya di tebang, ada

paranormal setempat bicara kalau mereka kesurupan di karenakan

melamun,kata paranormal itu mereka kesurupan yang berasal dari

penunggu pohon itu, dan pohon itu akhirnya di tebang juga, dan

Alhamdulillah seminggu gak ada lagi yang kesurupan, Dan

Alhamdulillah nya lagi nih Minggu berikutnya kesurupan gak terlalu

banyak sih tapi, partisipasinya semakin agak bertambah dari

kesurupan masal minggu-minggu sebelumnya.

Bagiku, sekolah ini selain kesan seram dan juga memiliki kenangan

sedikit romantis, sekolah ini juga aku mendapatkan teman- teman

yang baik dan juga ada yang gak baik, mengetahui teman mana

yang bisa membuat kita ke masa depan yang lebih baik, ada yang

membuat kita ke masa depan yang hancur. Itu adalah kenangan

yang susah aku lupakan, kenangan yang mana aku pernah masuk

ke zona pergaulan bebas di saat aku ingin melupakan seseorang.

Dan siang ini akan aku ceritakan kisahnya percintaan.

Kisah itu akan aku tulis semuanya sesuai dengan yang terjadi pada

waktu itu, sedetail-detailnya, meskipun gak semuanya dan itu

intinya.

Page 7: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

4

Dan sebelum nya , aku ingin bilang dulu di mana posisi aku

sekarang.

Siang ini, aku berada di depan rumah di temani dengan segelas es

teh manis, di kawasan Pekanbaru desa air putih yang cuacanya

sekarang sangat panas.

Langsung aku mulai, Dan ini cerita di waktu itu ...

Page 8: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

5

2 . MOS ( Masa Orientasi Siswa )

Pagi itu, hari senin pagi yang sangat cerah aku bersiap-

siap untuk berangkat ke sekolah jarak rumah ku ke sekolah gak

terlalu jauh, ya kurang lebihnya sih 250 meter, jadi dengan

berjalan kaki juga sampai. tapi agar hari pertama sekolah

kesannya lebih menarik aku berangkat sama saudara aku Rifa'i

dan Ulum , rumah mereka persis di belakang rumah aku ya

jaraknya sih 100 meter hanya terhalangi dengan galian paret

yang cukup dalam juga, jadi aku ke rumah mereka dengan cara

memutar. Aku jelaskan dulu siapa mereka berdua, mereka

adalah sahabat sekaligus saudara, ayahku dan ayah mereka

itu cucu dari kakek buyut yang sama, setahu ku yaa kalau gak

salah silsilahnya begitu.

Aku pemitan dan mencium tangan kedua orang tua ku dan aku

berjalan agak sedikit lambat karena, aku tau mereka pasti

belum siap. Setibanya aku di rumah mereka, ternyata mereka

masih di omelin sama ibu mereka di omelin karena ulum belum

Page 9: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

6

siap mandi, Rifa'i sedang memakai sepatu dan juga kami

hampir terlambat, kalau ada yang gak tau di omelin itu," di

marahin " Kalau ada yang gak tau,hehe.

"Ini ni hid di bangunin pada gak mau bangun," kata ibu mereka

"Hehe," aku tertawa pelan karena aku juga kesiangan

bangunnya.

Dan gak lama kemudian ayah mereka keluar yang ingin

berangkat bekerja aku manggil ayah dan ibu mereka dengan

panggilan uwak bisa di bilang uwak itu sama saja dengan

paman dan bibi tapi yang lebih tua, nama ayah mereka uwak

lusin dan ibu mereka uwak Siti.

"Hid rumah kamu kan yang paling dekat sama sekolah, kok

kamu yang ke sini, seharusnya mereka yang ke rumah kamu,"

kata uwak lusin sambil memanaskan motor nya yang bersiap-

siap mau berangkat.

"Gak papa wak, biar rame," jawabku sambil tersenyum.

"Tinggal aja hid,".

"Hehe iya wak," jawabku untuk menghargai.

Gak lama uwak lusin berangkat,

"Yaa udah hid, uwak berangkat kerja dulu," sambil mengegas

motor nya.

" Ya wak," .

Dan gak lama ulum keluar untuk bersiap-siap memakai sepatu,

"Hid tumben gak langsung berangkat," kata ulum sambil

memakai sepatu.

"Lagi pengen bareng," kataku.

Page 10: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

7

"Lama kali, ayo berangkat duluan hid," kata Rifa'i menatap

ulum sambil merapikan dasinya yang baru siap di pakai.

Kami pun duluan dan gak lama ulum nyusul. Aku tanya sama

Rifa'i apa aja yang harus di bawa di saat MOS besok, soalnya

Rifa'i kelas tiga salah satu OSIS di sekolah itu, Rifa'i

sebenarnya sama umur nya dengan ku karena di saat aku

sekolah SD di sayang sama guru jadi, aku pernah tinggal kelas,

gak banyak cuma tinggal kelas dua kali,hehe. Dulu sempat aku

dan rifa'i selitingan karena tinggal kelas jadi nya aku sama

adiknya ulum yang selentingan.

" I apa aja yang di bawa besok, waktu MOS," kataku

"Nanti kalian di suruh kumpul di ruangan, nanti di kasih tau

semuanya,"katanya.

Kami lanjutkan perjalanan dan ngobrol-ngobrol yang gak

penting juga, kami masuk dari belakang sekolah karena

sekolah kami belum di pagar jadi dari mana aja bisa masuk,

sampainya kami di sekolah kami pisah sama Rifa'i karena di

panggil temen nya yaitu ketua OSIS. Dan gak lama kemudian

ada lonceng berbunyi waktunya kami untuk upacara bendera

dan petugas nya anggota osis, dan aku melihat di situ ada rifa'i

menjadi petugas pemberi teks Pancasila , selesai upacara kami

di perintahkan untuk kumpul di depan kantor untuk anak kelas

satu, dan kami semua pun kumpul di depan kantor, ketua osis

memberitahu kan bahwa murid yang akan MOS di silahkan

masuk di ruang gedung yang paling tua, karena di ruangan itu

Page 11: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

8

yang paling luas untuk pemberitahuan apa saja yang akan di

bawa besok.

Setelah kami di bubarkan, kami pun masuk ke ruang yang di

bilang tadi oleh ketua osis. Kami di pisah yang laki-laki di

sebelah kanan sedangkan yang perempuan di sebelah kiri,

satu meja nya tiga orang dan di ruang itu ada empat meja

sejajar kalau ke belakangnya saya lupa ada berapa, di situ aku

ke pisah sama ulum karena dia di ajak duduk bareng dengan

teman SD nya, jadi aku duduk paling belakang deket dinding.

Dan aku gak kenal siapa yang duduk di samping aku karena

mereka dari sekolah yang berbeda. Aku di ajak duduk karena

cuma itu bangku yang kosong.

kami berkenalan dia hevan Sianturi dan di sebelah kanan dia

ada Anji Rosadi.

Dan gak lama kemudian ketua OSIS datang beserta

rombongan nya menjelaskan apa saja yang bisa di bawa

besok,ucapan ketua osis agak terhambat karena sekretaris nya

masih diskusi di depan ruangan pembicaraan ketua osis

berhenti karena belum semua lengkap di bicarakan. Di situ aku

melihat seorang perempuan berhijab dia duduk paling depan

kiri tepatnya di sebelah dinding persis, dia memandang ku

mungkin gak sengaja dan aku langsung melihat nya dia

langsung menoleh, dan gak lama waktu kemudian kami saling

memandang dan kami bersamaan menoleh seakan-akan kami

saling menjawab.

"apaan sih,"

Dan aku mulai penasaran aku hanya bertanya di hati kecil aku.

Page 12: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

9

"Siapa ya dia, kayak pernah kenal,"

Aku berbicara di dalam hati sambil memandang dia, ntah apa

yang di pikiran aku, aku gak sabar kalau aku mandangin dia

begitu lama. Hevan asik dengan anji karena mereka pernah

sekelas.

Ketua osis pun akhirnya bicara lagi apa yang harus kami bawa

besok, dan setelah itu kami semua di suruh memperkenalkan

diri.

Ternyata ketua osis lupa belum memperkenalkan dirinya, ketua

osis itu bernama Wahyu Kurniawan dan biasa di panggil

Wawan, dan Wawan memperkenalkan anggota osis satu

persatu setelah mereka sudah memperkenalkan diri mereka

semua Wawan menyuruh memperkenalkan diri dari ujung

sebelah kanan nya berarti dari perempuan terlebih dahulu lalu

berurutan dan perempuan itu lalu berdiri untuk

memperkenalkan diri nya siswi yang di tunjuk wawan, ternyata

wanita yang aku pandang tadi, di situ aku memandanginya, di

situ juga aku pun tau siapa namanya, dan dia bernama Iis

maryati lalu lanjut di sebelah dia itu sahabat nya namanya

Anita Ramadani dan lanjut yang lainnya, setelah lanjut

berkenalan dia melihat ke belakang untuk melihat siapa aja

nama-nama teman barunya, dan mungkin dia gak

sadar melihat ku dan gak sengaja aku melihat dia kami sama-

sama menoleh, Hevan lalu berbisik.

"Kamu suka ya sama iis, dari tadi kau mandangin dia terus,"

kata Hevan dengan senyuman meledek.

Page 13: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

10

aku jadi sedikit gugup untuk menjawab nya.

"Enggak," kataku menjawab sambil menegakkan dada ku, aku

menjawab dengan ekspresi wajah yang percaya diri untuk laki-

laki yang gak gampang langsung suka dengan wanita yang

seperti itu.

"Dia dulu pernah sekelas sama ku,"katanya.

"Hmmm, gitu," kataku sambil mengangguk kan kepala.

"Aku bisa bilang ke dia, kalau kau suka sama dia," kata hevan

dengan wajah yang serius

" Ja,Jangan," kataku dengan ucapan terbata-bata.

"Hehehe, gak usah serius gitu, bercanda," katanya sambil

tertawa.

Dan akhirnya aku berdiri untuk memperkenalkan diriku, aku tau

dia pasti melihat ku karena sebelum aku duduk aku melirik

kearah nya setelah itu aku langsung duduk, setelah itu hevan

yang berkenalan di situ aku punya kesempatan untuk

memandang dia, ternyata dia tersenyum waktu hevan

memperkenalkan dirinya, aku pun cemberut dan berbisik di

dalam hati

"Ada hubungan apa mereka, apa hanya sekedar teman

sekelas, hanya dia yang tersenyum,"

dan setelah itu perkenalan berakhir di anji.

Kami pun sudah memperkenalkan diri kami semua setelah itu

kami pun di bubarkan, sebelum Wawan bubarkan Wawan

berpesan,

"Kalian semua harus datang kalau ada yang tidak masuk, liat

Page 14: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

11

akibat nya, penyesalan seumur hidup," kata wawan dengan

wajah yang serius, dan akhirnya kami pun di bubarkan

Karena hari ini pertama sekolah, jadi siswa dan siswi sekolah

bebas olahraga apa aja, olahraga favorit di sekolah ini futsal

lapangan nya tepat di tengah-tengah sekolahan, sedangkan

siswi lebih memilih bermain bola voly kami belum berani turun

ke lapangan, jadi kami hanya menonton kakak kelas bermain

bola dan sambil berkenalan dengan teman-teman baru, hevan

tepat di sebelah ku dan dia bilang ke aku dengan suara jelas

dan gak terlalu keras.

"Kau gak mungkin hid dapetin iis, karena dia waktu di SD dulu

punya pacar dan mungkin sampai sekarang, dan jangan

berharap kamu dapatkan dia," katanya dan mereka semua

melihat ke arah ku seakan-akan aku tahu apa yang ada di

benak mereka.

aku jelaskan sekali lagi ke kalian kami baru saja masuk ke

SMP tapi tubuh kami sama seperti anak SMK besar nya, hanya

besar badan nya gak tahu isi kepalanya hahaha.

Aku hanya bisa terdiam pada saat itu gak tahu rasa apa yang

ada di aku rasa malu atau minder. Dan gak lama ulum bersama

temannya heri dan doni ulum mengajak ku pergi ke kantin

untuk beli makanan, akhirnya aku lebih memilih ikut bersama

ulum, dan sesampainya kami di kantin aku hanya pesan

minuman es teh manis kalau mereka pesan makanan.

Page 15: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

12

"Kau kok gak makan hid," kata ulum

"Aku udah sarapan tadi pagi," kataku sambil memegang

sedotan pipet minuman ku, aku tahu makanan nya pasti mahal

uang ku gak cukup saat itu untuk membayar makan.

Dan aku masih kepikiran apa yang di bilang sama hevan tadi,

aku memikirkan gak mungkin aku bisa dapetin dia dan gak

akan pernah mungkin.

Aku mau cerita sama ulum tapi kayaknya tunggu waktu yang

tepat, Selesai mereka makan kami pun kembali ke lapangan

untuk melihat futsal. Ternyata hevan main untuk menggantikan

anak kelas dua yang kelelahan, gak lama aku duduk di tempat

aku tadi aku melihat hevan bisa mencetak goal karena apa,

karena hevan egois bermain sendiri tidak kerja sama tim, jarak

waktu gak begitu lama tim hevan kebobolan ternyata itu goal

penentu karena perjanjian nya tim mana yang mendapat goal

ke tiga tim itu yang menang, hevan ingin pergi dari lapangan itu

karena timnya udah kalah ternyata kakak kelas datang untuk

menagih.

"Mana uang nya satu orang sepuluh ribu itu perjanjian nya,"

kata diky anak kelas tiga.

"Loh aku kan cuma gantikan," kata Hevan

"Kalau gak mau bayar gak usah main," kata diky dengan

bersuara ngotot.

Hevan gak tahu di saat dia masuk tim nya udah kebobolan dua

angka. Dan hevan gak terima, hevan mengajak tanding ulang.

“aku mau bayar, tapi tanding ulang,” kata hevan.

Page 16: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

13

“oke,”

Dan diky pun mengiyakan ajakan itu, lalu hevan mengajak

kelas dua tim yang tadi bermain bersama nya dan mereka pun

mau diky menjelaskan peraturan yang sama, tim siapa yang

duluan mencetak tiga goal terlebih dulu itu yang menang dan

hevan mengiyakan aturan itu. Pertandingan pun di mulai, aku

hanya bisa geleng-geleng kepala karena aku paham apa

tujuan diky, gak butuh lama tim diky mendapatkan tiga goal.

Tim hevan kalah dengan telak hevan pun langsung membayar

dua kali lipat karena tadi gak sempat membayar dengan

ekspresi wajah yang gak puas dengan tim nya hevan pun

langsung pergi ke kantin untuk membeli minuman.

Diky ketawa dengan keras

"Mau aja itu anak di bohongin," kata diky tertawa sambil

mengembalikan uang anak kelas dua diky hanya mengambil

uang dari hevan saja, untuk membeli rokok dan makan itu udah

cukup. Diky udah merencanakan sebelumnya kerja sama

dengan anak kelas dua jadi intinya anak kelas dua yang

kelelahan tadi itu hanya rencana diky, untuk memancing anak

baru siapa yang masuk itu yang menjadi incaran uang nya.

Waktu menunjukkan jam 10:00 lewat, seluruh siswa dan siswi

di perintahkan untuk kumpul di depan kantor melalui pengeras

suara, kami di beri informasi oleh guru.

"apa sudah paham apa saja yang akan di bawa besok, Kalau

Page 17: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

14

sudah paham kalian boleh pulang cepat dan jangan sampai

terlambat besok,"

Kami anak kelas satu pun akhirnya di suruh pulang lebih cepat

untuk mempersiapkan peralatan untuk besok dan anak kelas

dua dan tiga pulang seperti jam bisa nya jam 13:00. Dan kami

pun di bubarkan, aku langsung mengajak ulum ke kantin untuk

membeli cemilan untuk di jalan nanti. Soalnya aku mau cerita,

kami pun sudah setengah perjalanan aku pun cerita.

"Lum,"

"Haa," kata ulum sambil mengunyah makanan

"Kau kenal gak sama cewek yang namanya iis," kata ku

"Kenal, di pernah sekelas sama ku dulu waktu sd, kenapa kau

suka sama dia, ya udah deketin aja dia belum punya cowok,"

Kata ulum sambil mengunyah makanan, perasaan cemilannya

kok gak habis-habis.

"Tapi, tadi kata Hevan," kata ku dengan bingung dan langsung

terpotong dengan omongan ulum, yang membuang bungkus

cemilan dan langsung berkata.

"Hevan gak tau apa-apa, aku tau soalnya pacarnya iis, dia dulu

temen sebangku ku, udah lama putus," kata ulum seperti orang

yang serius.

Aku masih penasaran siapa sebenarnya wanita itu, kami pun

sampai di rumah ulum aku langsung pamit sama ulum

"Aku langsung pulang aja Lum,"

"Gak main dulu," kata Ulum

Page 18: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

15

" Besok aja, aku mau siapkan alat untuk besok,"

"lagian besok cuma bawa bawang cabe untuk kalung terus

sama kertas karton," kata Ulum

"Besok pagi aku ke sini lagi,"

"Oke"

Aku pun pulang dan memikirkan apa besok aku masuk atau

tidak, karena badan ku lagi gak enak sekarang.

sesampainya di rumah aku langsung tidur agar lebih enak

badannya.

Aku bangun, ternyata udah sore aku belum mempersiapkan

peralatan untuk besok, aku langsung bergegas dari tempat

tidurku dan mempersiapkannya, selesai aku menyiapkan

semua aku langsung mandi, kenapa aku cepat menyiapkannya

karena rumah aku itu warungan jadi semua ada dan warung

aku di tutup dan gak buka lagi waktu aku sekolah smk.

Kita sedikit potong ceritanya karena di waktu sore gak terlalu

banyak kegiatan ku, kita lanjut di waktu malam hari waktu

sudah menunjukkan tengah malam aku belum bisa tidur

terlintas wajah dia di pikiran ku gak tau kenapa aku selalu

kepikiran dia.

"Kenapa aku jadi mikirin dia, belum tentu dia mikirin aku,

berharap yang berlebihan gak mungkin dan gak akan pernah

aku dapatin dia," kataku sambil menghilangkan banyangan

yang di atas kepalaku, seperti di film-film kartun haha. Aku pun

bisa tidur kira-kira jam 02:00 ,dan aku pun bisa bangun pagi

saat itu, dan pagi itu masih menjadi pagi yang cerah di sambut

Page 19: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

16

dengan burung yang berkicau aku bersemangat untuk pergi ke

sekolah pagi itu. Selesai mempersiapkan kegiatan di pagi hari

seperti mandi, merapikan tempat tidur, tunggu sebentar

kayaknya waktu itu aku gak merapikan tempat tidur. Aku pun

berangkat menuju ke rumah rifa'i dan ulum, sesampainya di

rumah mereka ternyata mereka udah siap-siap untuk berangkat,

tumben mereka cepat. Kami pun berangkat, tentunya jalan kaki

biar sehat haha, Selagi dekat.

Sesampainya di sekolah aku dan ulum makan dulu di kantin

kalau rifa'i katanya nanti aja, belum siap makan

ternyata lonceng berbunyi kira-kira mubazir gak ya kalau gak

di habiskan, kami pun siapkan dulu makannya selesai kami

makan kami pun kumpul sebelum kami masuk barisan ternyata

ada pesan yang sangat bermanfaat dari guru lewat pengeras

suara untuk aku dan ulum.

"Ini ternyata calon-calon terlambat di masa depan nanti, cepat

kalian berdua masuk barisan,' kata guru lewat pengeras suara,

menurut ku itu baik apa lagi pengeras suaranya terdengar

sampai ke rumahku jadi orang tua ku di tahu kalau namaku di

panggil, itu menurut pandangan ku. Wawan pun mengambil

alih pimpinan MOS, kami semua kelas satu di perintahkan

untuk kumpul ditengah lapangan futsal.

" MOS pertama Kalian akan keliling desa dan kalian cari

pasangan kalian untuk keliling desa cowok pasangannya

dengan cewek, jika kalian tidak dapat pasangan kalian akan

terkana hukuman"kata wawan dengan wajah yang senang.

"Jika kalian sudah dapat pasangan, gandeng tangan dia biar

Page 20: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

17

gak di ambil orang, terus kalian kumpul berbaris memanjang di

lapangan futsal,"

Aku pun mencari pasangan, aku mencari iis dan bisa juga

sambil berkenalan nantinya. Tapi ternyata takdir berkata tidak,

aku pun dapat pasangan tapi bukan dia, aku melihat ke depan

dan ke belakang setelah baris sambil memegang tangan

pasanganku, aku hanya bertanya-tanya di dalam hati.

"Dia di mana kok gak ada, apa dia gak masuk," kataku di

dalam hati sambil mencari di mana dia, pasangan yang aku

pegang bingung.

"Kamu cari siapa," katanya.

"Enggak cari siapa-siapa, kita udah pegangan tangan dari tadi

tapi kamu belum sebut nama kamu," kataku sambil

mengalihkan perhatian dia.

"Nama aku Nurul, kalau kamu" katanya

"Aku Wahid," kataku

Gak lama kemudian aku melihat iis dan anita, ternyata dia di

panggil oleh ibu guru, gak tau apa yang mereka bicarakan

dengan guru itu aku hanya melihat dia dari kejauhan. Selesai

kami berkeliling desa kami kembali ke sekolah, kami di bagi

menjadi beberapa kelompok untuk menuju pos-pos yang sudah

ditentukan di halaman sekolah, di saat MOS aku gak pernah

lihat iis aku gak tahu di mana sekarang dia berada, aku gak

akan cerita tentang MOS nya karena sama di setiap sekolah

melakukan nya. Selesai kami MOS kami pun istirahat ya

mungkin karena capek, kami istirahat sampai tengah hari di situ

Page 21: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

18

aku heran lihat lapangan futsal gak pernah sepi, dan lebih

heran nya lagi aku masih belum ketemu dia, kayaknya nanti

malam bakal mimpi buruk kalau gak melihat dia sehari aja

hahaha, biasa abg jaman old.

Lonceng pun berbunyi seluruhnya harus kumpul, kami

bergegas kumpul di tengah teriknya matahari di depan kantor

guru menginformasikan bahwa besok pembagian kelas untuk

anak kelas satu dan langsung belajar untuk kakak kelasnya

belajar seperti biasanya. Di situlah aku baru melihat dia, ya

setidaknya nanti malam mimpi ku tenang.

Page 22: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

19

3. Perjuangan teman

Rabu pagi yang gak begitu cerah, hari ini aku berjalan

sendiri ke sekolah karena capek juga kalau harus muter-muter

mau untuk ke sekolah aja harus mampir dulu, memang seru

ada temennya tapi cuaca gak begitu mendukung suasana yang

mendung membuat langkah kakiku harus di percepat,

sampainya aku di sekolah ulum orang pertama yang harus aku

cari, belum datang apa karena gak tahu kalau aku langsung ke

sekolah.

Hujan pun turun, aku merasa bersalah gak ngabarin mereka,

Gak lama aku mencarinya, ulum pun menghampiriku di situ

hatiku merasa sedikit lebih lega ulum datang dengan selamat

maksudnya gak terkena hujan. Anak kelas satu menunggu

pengumuman di teras kelas yang kosong Di saat hujan yang

begitu deras aku melihat ada mobil yang masuk ke halaman

sekolah begitu di buka seorang cewek yang keluar dari mobil

Page 23: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

20

itu ternyata cewek itu iis dan anita dan mereka pergi ke teras

kantor karena, teman mereka ada di situ.

Kami menunggu cukup lama dan pemberitahuan akhirnya

muncul lewat papan pengumuman yang ada di depan

perpustakaan aku dan ulum bergegas untuk datang ke situ,

aku melihat iis dan teman-temannya dan banyak siswa dan

siswi sedang ada di depan papan pengumuman aku menunggu

sampai mereka selesai membaca dan aku berharap semoga

aku dan iis sekelas agar kenal lebih jauh lagi, di saat mereka

sudah tahu kelas mana yang akan di tempati, mereka semua

langsung pergi menuju kelas itu barulah aku dan ulum

membaca papan pengumuman. Aku dan ulum ternyata gak

sekelas aku di kelas A dan ulum di tempatkan di kelas B, ulum

sekelas dengan iis dan anita,

"Yah lum kita gak sekelas," kataku sambil melihat ulum.

"Tapi aku sekelas sama orang yang kau suka," kata ulum

sambil tersenyum.

Gak kemudian lama rizal dateng dengan soleh, mereka pernah

satu sekolah denganku dulu, mereka ingin melihat

pengumuman dan mereka juga menyapaku.

"Hid dari dulu kita gak pernah sekelas," kata rizal sambil

memegang bahuku.

"Iya zal," kataku sambil tersenyum.

"Ya udah hid kalau gitu kami duluan ke kelas," kata rizal dan

Page 24: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

21

mengajak soleh yang sedang melihat papan pengumuman.

"Ya zal," kataku.

“duluan hid,” kata soleh.

“oke leh,” kataku.

Aku kasih tahu sedikit tentang mereka rizal dan soleh mereka

juga saudara seperti aku dan ulum mereka berdua orang batak

Islam mereka orang-orang yang baik, ya meskipun mereka baik

waktu ada emosionalnya sedikit, contoh kalau mereka nabrak

pintu semua orang akan melakukan hal yang sama ucapan

binatang yang keluar dari mulutnya seperti semutlah, kecoalah

dan yang terakhir ubur-uburlah.

Aku dan ulum pisah di papan pengumuman ya walaupun kelas

kami berdua sebelahan tetap mengucapkan perpisahan, kita

gak akan berjumpa lagi kita gak akan pernah bersatu, ya gak

gitu juga itu hanya bercanda.

Kami menuju kelas kami masing-masing yang di pikiranku

cuma satu siapa aja temenku gak ada yang kenal, aku berdiri

di depan pintu aku melihat mereka semua sedang mencari

tempat duduk yang pas untuk mereka dan aku melihat orang

yang gak asing lagi orang itu, dia duduk di belakang barisan

nomer tiga, aku mencari bangku yang kosong agar aku gak

duduk dengannya, dan bangku yang kosong bener-bener gak

ada cuma itu satu-satunya, aku pasrah dan dia pun

memanggilku.

Page 25: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

22

"Hid sini duduk samaku, aku tau kau sekelas sama ku karena

aku bisa baca pengumuman aku lihat namamu tadi," katanya

dengan keras.

Dia berpikir kalau aku gak bisa baca dan kenapa aku gak teliti

bacanya ada nama dia situ, aku pun duduk dengan dia,

yaah meskipun dengan berat hati, kalian mau tahu siapa yang

ngajak aku duduk dengannya, udah ketebak dia Hevan Sianturi,

dan kalian boleh tertawa sepuasnya lihat aku menderita seperti

ini duduk samanya.

"Hid kalau kau gak bisa jawab soal, aku bisa kasih tahu kau,

gini-gini aku pintar," katanya dengan bisik-bisik.

"Pinter nyontek," kataku berbicara sendiri.

Wali kelas setelah itu datang kami di perintahkan untuk berdo'a

terlebih dulu selesai berdo'a wali kelas memperkenalkan

dirinya, nama ibu itu melvi mengajar di bidang seni budaya

tempat tinggalnya jauh di sei lalak, ibu itu berhijab dia guru

yang cerewet, suka ngomel, marah, jutek, cuek, emosian pasti

gak baik itu menurut pandanganku melihat sekilas yang baru

datang langsung marah.

"Ibu paling gak suka yang namanya siswa siswi yang tidak

rapih, kalian harus rapih, mengerti," kata ibu itu dengan wajah

yang seram, kami semua mengiyakan ucapan ibu melvi agar

kami gak kena marah.

Page 26: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

23

Setelah itu kami memperkenalkan diri kami setelah itu kami

langsung belajar seni budaya mengenal warna, mencampur

warna, dan masih banyak lagi tentang seni.

lonceng istirahat berbunyi waktunya kami keluar untuk istirahat

aku berkenalan dengan seorang namanya Saiful Anam bisa di

panggil ipul, aku mengajak ipul untuk makan di luar sekolah

karena murah, warungnya berada di belakang sekolah SD aku

dulu, wurung itu udah lama dari aku belum lahir warung ini

udah ada ya meskipun udah lama tapi masih murah bisa

kenyang lagi penjualannya seorang perempuan ya masih

mudalah umurnya kira-kira umurnya sama ayahku seimbang

hehehe, aku manggilnya mak wasi dia dulu ikut transmigrasi

seperti ayahku tapi duluan mak wasi.

Aku mengajak ipul ke situ, anak kelas dua dan tiga ada juga

yang makan di sini ya karena jauh dari sekolah dan mereka

bisa sambil merokok karena warung ini jual rokok perbatang.

Istirahat di beri waktu sedikit jadi yang makan di sini harus

cepat.

Lonceng pun gak lama berbunyi waktunya kami untuk masuk,

di jalan menuju sekolah ipul bilang ke aku.

"Hid kalau malam kau ke mana," kata ipul.

"Gak ada, aku biasa di rumah," kataku.

"Gimana kalau nanti malam kita keluar,"kata ipul.

„‟ke mana” kataku

"Yaa nongkrong aja," kata ipul.

"Boleh," kataku

"Oke, ntar malem aku jemput,"kata ipul.

Page 27: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

24

Setibanya kami di kelas kami pun langsung belajar sampai

sekolah berakhir.

Di saat pulang sekolah ipul mengajakku untuk pulang

bersamanya ya mungkin biar dia tahu di mana lokasi rumahku,

aku memberikan nomor handphoneku biar dia gampang

menghubungiku.

setiba malam hari handphoneku berbunyi dan kemudian aku

angkat.

"Hid aku di depan rumah mu," kata ipul melalui handphone.

"Ya udah aku keluar,"

Aku temui ipul yang sudah ada di depan rumahku dengan

motor jadulnya yang kena lubang sedikit mogok tapi masih bisa

di pakai kamipun langsung pergi gak tahu tujuan kali ini

kemana, dan pada akhirnya kami duduk di pinggir jalan ya biar

gak bosen ada orang lewat, ipul perokok walaupun ibunya

belum mengizinkan dia, ya bisa di bilang sembunyi-sembunyi,

aku gak merokok pada saat itu karena aku bukan

perokok Kami cerita panjang hingga sampai yang terpenting

ipul bilang ke aku dan membuat aku kaget.

"Hid denger-denger kabar burung merpati kau ada suka sama

anak kelas sebelah ya," katanya.

"Haa kau tahu pul," kataku yang heran kenapa kesebar gini,

yang ada di pikiranku cuma satu hevan.

Page 28: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

25

"Aku bisa bantu ya meskipun gak seberapa, tapi aku siap untuk

temanku," katanya sambil memegang pundakku.

Waktu sudah menunjukkan hampir tengah malam aku

mengajaknya pulang, aku gak mau karena aku ipul kena marah

sama ibunya, ipul mengantarku pulang ternyata warung ayahku

belum tutup masih banyak orang bermain catur, aku langsung

masuk ke dalam kamar, aku ke pikiran omongan ipul tadi, aku

menulis surat ya meskipun udah ada handphone pada saat itu,

untuk siapa surat itu untuk dia pandang pertamaku, waktu gak

terasa ternyata udah lewat tengah malam karena aku menulis

suratnya dengan perasaan aku yang tulus lanjutkan sampai

surat ini selesai.

pagi pun tiba ternyata aku ketiduran untungnya aku

menulisnya di tempat tidur jadinya udah siap-siap kalau

ngantuk bisa langsung tidur, aku langsung mandi biar gak

ketinggalan sekolah.

Ketika berangkat untuk ke sekolah aku berlari bahkan gak

sempat pamitan, di tengah perjalanan aku mendengar suara

motor dari belakang aku gak memperdulikan suara motor itu,

karena lonceng terdengar dari kejauhan, ketika dia berjajar

denganku di situ aku baru tahu siapa dia, ternyata dia ipul,

padahal dia seharusnya gak lewat jalan sini.

"Butuh tumpangan," kata nya seperti orang meledek tapi

secara halus,

Aku langsung naik ke motor nya.

"Seharusnya kau kan gak lewat sini pul," tanyaku

Page 29: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

26

"Aku tadi ke rumahmu, kata ibumu kau udah berangkat, terus

lari takut ketinggalan," kata ipul

"Lain kali gak usah di jemput ngabisin bensinmu aja," kata ku

"Santai aja gak perlu di pikirin, motor ini pakai tenaga surya,"

kata ipul bercanda dengan ekspresi wajah yang sombong.

"Matahari," tanya ku

"Bukan, tapi surya tetanggaku dia jualan bensin," kata ipul.

“hahaha,,

Sampainya di sekolah kami langsung menaruh motor di

parkiran, masih ada yang belum dateng, ya bisa di bilang anak-

anak yang bandel. Kami langsung menuju kelas di perjalanan

menuju kelas ada sedikit obrolan yang buat aku senang punya

teman seperti ini.

"Pul aku udah buat surat untuk dia,tapi gimana ya ngasih ke

dia," kataku

"Tenang aja, aku punya ide kalau ada aku semua pasti beres,"

kata ipul dengan semangat

Kami langsung masuk ke kelas ipul bangkunya paling depan

sebangku dengan adi sembiring, adi pinter pelajaran

matematika sedangkan aku paling belakang, duduk sebangku

sama orang yang bahkan ngomongnya aja kurang jelas bisa di

bilang kumpulan antara bahasa Inggris sama Thailand di aduk

jadi adonan kalau manggil aku bukan hid tapi et, pertama

manggil aku bolehlah hid jarak waktu gak lama kok jadi gini

jidatnya kebentok apaan nih orang.

Page 30: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

27

Pelajaran bahasa Indonesia pun di mulai, guru itu seorang

perempuan janda anak dua nama ibu itu simarmata kami di

berikan tugas rumah untuk membuat puisi untuk di pajang di

belakang agar ada sedikit seni, Lima yang paling bagus akan di

pajang di kelas besok di kumpulkan.

Aku ada mendengar suara yang sedang berbisik tapi terdengar

denganku sebelah kanan tempat dudukku pada saat itu yaitu

osi dan renita .

"Menurutmu wahid ganteng gak si," tanya renita ke osi.

"Lumayan," jawab osi sambil melihatku.

Aku gak melihat dia secara langsung pandangan manusiakan

luas jadi aku tau kalau dia sedang melihatku, aku mengalihkan

pandanganku kepada hevan seakan-akan aku gak

mendengarnya dan berbicara dengan hevan yang sedang

merhatikan guru menerangkan, hevan gak memperdulikanku

gak tau kenapa dan gak lama mereka berdua diam dan

langsung merhatikan guru karena ibu itu marah.

"Siapa gurunya kalas sebelah, ribut kali orang itu, kalian jangan

ribut ibu datangi dulu orang itu," katanya sambil berjalan ke

arah kelas sebelah.

Itu kelas yang di tempati ulum, kelas itu gak lama diam sunyi

dan gak lama ibu itu kembali untuk melanjutkan pelajaranannya.

Menunggu begitu lama akhirnya lonceng istirahat

berbunyi semua pergi untuk istirahat ketika aku mau keluar,

hevan masih melihat ke depan aku sentuh dia.

Page 31: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

28

"Van gak istirahat," kataku sambil menyentuhnya

"Udah istirahat, cepatnya," kata hevan yang kaget.

Ternyata dia melamun atau tidur gak tahu juga, ntah apa yang

dia pikirkan kayak beban berat gak bisa di pikul ini keajaiban

orang-orang seperti ini gak bisa di tebak, kalau berani menebak

mungkin aku stres begitu juga anda.

Kita lanjutkan tentang surat kecilku, mendekati ipul karena ipul

udah menyusun rencana untuk aku, ipul mengajakku untuk ke

kelas sebelah setibanya di depan kelas itu ternyata kelas itu

masih belajar ilmu pengetahuan alam gurunya tegas namanya

pak udin dan ada humornya sedikit.

Ada cerita sedikit tentang kelas itu, cerita ini dari rizal, saat

pelajaran pak udin dengan durasi yang lama banyak banget

murid yang ngantuk, salah satunya firman pak udin sedang

menjelaskan di depan, firman sangat ngantuk seperti orang

yang tadi malam begadang dan ngantuk berat, dia tidur dengan

gaya tangan dilipat di depan dada menghadap depan dan

ekspresi wajah tersenyum seperti orang yang merperhatikan

setelah waktu hampir istirahat pak udin bertanya kepada salah

satu siswa dan suruh menjelaskan kembali yang di pahami.

"Semua paham," tanya pak Udin ke semua siswa yang ada di

kelas.

"Paham pak," jawab siswa.

"Coba firman jelaskan kembali apa yang kamu tahu," tanya pak

udin ke firman

Firman belum juga bangun pak udin tahu kalau dari tadi firman

Page 32: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

29

tidur, setelah itu pak udin menghampiri firman yang masih tidur,

pak udin tepat di belakang firman dan pak udin menyenggol

firman dan membisiki firman.

"Firman, pak udin suruh hapus papan tulis," kata pak udin yang

membisiki firman

Firman pun bangkit dari tempat duduknya langsung

menghapus papan tulis dan langsung kembali duduk, semua

heran dan langsung tertawa kok di suruh menjelaskan malah

hapus papan tulis.

"Ternyata kamu tidur firman, bapak hampir tertipu, bapak pikir

kamu memperhatikan bapak," kata pak udin ke firman yang

sudah duduk.

Kita lanjutkan ke cerita kami pun menggagalkan rencana kami

lanjutkan dengan makan jika waktu istirahat ada kelas yang

masih tutup berarti pelajaran itu akan lanjut setelah istirahat

agar lebih paham mungkin jam istirahat di lanjutkan sampai

pelajaran berikutnya berakhir, hanya pak udin yang berani

seperti ini, Gak tahu lagi aku harus apa ya mungkin hari ini

bukan hari yang tepat dan besok juga kenapa karena aku tahu

itu. Dan di waktu semua murid masuk kelas, kelas yang lanjut

belajar saat istirahat tadi, itu malah istirahat hanya sebentar di

kasih waktu hanya untuk makan saja.

sampai pada waktu pulang sekolah aku gak lihat iis sama

sekali dan ipul mengajakku pulang sampainya aku di rumah

aku langsung buat puisi karena besok pagi langsung di kumpul.

Malemnya aku gak keluar, sebaiknya aku di rumah malam itu

karena hujan deras, selesai makan malam aku langsung

Page 33: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

30

masuk ke kamar berbaring di tempat tidur gak tahu apa yang

ku pikirkan sampai aku ketiduran,

pagi pun tiba ada suara motor berhenti di depan cuma aku gak

tau itu siapa, karena itu jalan besar biasa mungkin orang yang

mau kerja lintas sana-sini, setelah mandi dan bersiap-siap

untuk memakai sepatu ternyata ipul udah terpampang di depan

rumah sambil mengelap kaca mata hitamnya di atas motor.

"Kan aku dah bilang, gak perlu di jemput," kata ku sambil

memakai sepatu

"Udahlah itu kan kemarin bilang nya," jawab ipul yang sibuk

dengan kacamata hitamnya.

Aku langsung meninggalkan ipul begitu aku cium tangan ibuku,

ipul pamit dengan ibuku dan mengejarku dengan posisi motor

yang di tuntun.

"Hid aku kan cuma mau baik samamu," kata ipul

"Aku punya motor, aku bisa naik motorku kalau aku mau, aku

lebih memilih jalan karena dekat," kata ku

"Ini yang terakhir," kata ipul sambil tersenyum

"Bener yaa,"

"Siip,"

Aku pun naik motor nya sampainya kami di parkiran sekolah

ipul tanya

"Hid gimana suratnya," tanya ipul

"Aku tinggal," kataku

"Yah terus," kata ipul

"Gak ada terusannya, aku tinggal aja, gak ada harapan,"kataku.

"masa gitu aja nyerah, lemah, buktikan kalau kau laki-laki" kata

Page 34: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

31

ipul.

Aku menghentikan langkahku sebentar dan langsung

melanjutkan jalanku untuk menuju kelas.

Setibanya aku di kelas aku langsung mengumpulkan hasil

puisiku di meja dan langsung duduk di bangku dan hevan dia

belum dateng lonceng pun berbunyi waktunya kami apel pagi

seperti biasanya, selesai apel aku berjalan menuju kelas, ipul

ikut berjalan bersamaku.

"Hid kau marah samaku," kata ipul sambil melihat ku

"Buat apa aku marah samamu pul, kau benar, aku bukan laki-

laki," kata ku.

"Aku minta maaf hid soal itu," kata ipul.

"Kau gak ada salah apa-apa," kataku.

Sampainya di kelas aku langsung duduk.

"Kau jangan nyerah dulu hid, aku bantu kau pokoknya sampai

dia dapat," kata ipul.

aku hanya bisa tersenyum pada saat, apa bisa aku marah

sama teman jika teman seperti ini.

"Nah gitu dong senyum, masih semangat," kata ipul.

Begitu ipul bilang seperti itu Bu Simarmata datang, dengan

mata yang melotot.

"Ipul kamu ngapain di situ," kata Bu simar.

"Gak bu, kembalikan pena," kata ipul.

"Alasan aja kamu, cepat duduk,"

"Iyaa buu," jawab ipul sambil mengejek.

"Ipuuul," kata Bu simar.

"Gak bu bercanda," kata ipul dengan senyuman manjanya.

Page 35: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

32

Setelah ipul duduk kami di suruh berdoa terlebih dulu, selesai

berdo'a ibu itu memeriksa puisi mana yang cocok untuk di

pajang, setelah lama sudah memeriksanya ibu itu memilih.

"Lima orang yang menurut ibu yang bagus untuk di pajang,

1. Ifana

2. Heri

3. Doni

4. Nurul

5. Wahid

Yang terakhir gak nyangka ternyata dia orangnya," kata bu

simar dengan kata-katanya yang jutek.

Ipul memberi jempol padaku dari tempat duduknya.

Kenapa ibu itu bilang gitu karena di pelajarannya nilaiku yang

paling rendah dari yang lain.

"Ternyata kau bisa buat puisi hid," kata hevan sambil memijat

tanganku

"Gak sengaja ibu itu ngucapin namaku," jawabku ke hevan.

Dan pelajar di lanjutkan seperti biasanya, lonceng istirahat pun

berbunyi sebelum keluar ibu itu bilang sambil berdiri.

"Wahid pertahanan yang seperti ini, dan untuk semuanya

selamat beristirahat selamat pagi," kata Bu simar dan pergi

menuju kantor.

"Pagi buu," semua murid.

Page 36: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

33

Ibu itu tahu kalau aku bukan orang yang pintar, aku juga gak

tahu kenapa aku terpilih, yah mungkin itu hanya keberuntungan.

Ipul menghampiri tempat dudukku dia mengajakku untuk

makan ke warung mak wasi ipul menarik tanganku menyuruhku

lebih cepat karena waktu istirahat gak lama aku pun ikut

dengannya, ipul terus menarik tanganku di saat aku sibuk

dengan ikat pinggangku yang lagi aku perbaiki, kami tepat di

depan kelas iis dan anita lewat dan dia masuk ke kelasku untuk

bertemu dengan nurul dia gak melihat ke arahku, di situ dan

hari itu juga pertama kali aku melihatnya dari sedekat ini, yang

pertama aku lihat yaitu matanya sinarnya berbeda seperti ada

pelangi di matanya.

"Hid kau benar, kau memang gak salah pilih, yang lagi aku lihat

ini bidadari atau apa hid," kata ipul

"Menurutku dia bidadari,"kataku sambil melihatnya di pintu

dengan ipul

"Tapi, pasti sainganmu banyak hid, tetaplah semangat," kata

ipul dengan wajah yang buat aku tambah gak percaya diri.

"Itu yang aku pikirkan pul," kata ku yang lagi gak percaya diri.

"Tenang kalau ada ipul semua teratasi," kata ipul dengan

semangat.

"Haha semoga aja," kata ku

Di saat kami melihat iis dari kejauhan tepatnya di pintu yang

pasti dia gak tahu kalau kami sedang melihatnya, iis dan anita

melihat ke arah puisi dan nurul sedang di bangkunya.

Page 37: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

34

"Puisi kamu di pasang rul," kata iis sambil melihat puisi nurul

yang ada di sebelah puisiku.

Nurul berdiri dan menghampiri mereka yang sedang membaca.

"Iya lumayan dapat nilai bagus," kata nurul dengan wajah yang

senang.

"Hemmm," kata iis.

iis pun membaca puisiku diam lalu tersenyum.

"Puisinya bagus juga, siapa yang buat," kata iis sambil

menyentuh puisiku.

"Mana is," kata anita yang penasaran.

"Baca aja namanya, kan ada di situ," jawab nurul yang sedang

melihat ke puisinya sendiri.

Gak lama lonceng masuk pun berbunyi aku sama ipul lupa

kalau kami mau makan, kami pun gak jadi makan.

"Ntar malam aku ke rumah kamu ya, kita berangkat bareng,"

kata iis ke nurul.

"Iya," jawab nurul.

Lalu iis dan anita pergi ke kelas mereka, aku masih

memandangnya, ketika dia lewat di depanku, dia tetap tidak

melihat ke arahku.

Guru pun tiba di kelas pelajaran bahasa Inggris nama gurunya

ibu selvi yang mengajar, ibu ini sedikit pendek dan gak terlalu

gemuk kami langsung di berikan penjelasan tentang pelajaran

setelah itu langsung mengerjakan tugas, kami semua sibuk

mengerjakannya ibu selvi berjalan untuk meneliti apakah

Page 38: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

35

semua mengerjakan begitu ibu itu sampai pada barisan

belakang ibu itu berhenti dan membaca puisi-puisi itu semua di

baca oleh ibu itu hingga pada terakhir ibu itu membaca

punyaku.

"Wahid," kata Bu selvi memanggilku

"Iya Bu," jawabku

"Ibu membaca semua puisi yang di pajang di sini tapi cuma

punya kamu yang puisi tentang cinta, untuk siapa puisi ini,"

tanya bu selvi ke aku.

"Untuk osi bu," jawab hampir sekelas.

"Iya wahid, puisi ini untuk osi," tanya bu selvi ke aku.

"Enggak bu," jawab ku.

"oooh bukan," kata bu selvi sambil melangkah ke arah meja

guru.

Di situ aku mulai berpikir bahwa

"mereka gak tahu kalau puisi itu untuk dia sang bidadari ku

yang hanya ada di angan-angan, andai kamu tahu kalau puisi

ini untuk kamu,"

Sepulang sekolah aku di ajak ipul pulang bareng, tapi kami

berdua gak pulang ke rumah kami mengikuti iis dan anita

pulang, kami mengikuti dari belakang sedikit agak jauh kami

mengikuti agar kami tahu di mana rumah mereka bukan

bermaksud apa-apa, Setelah kami tahu rumah mereka kami

pun pulang ke rumah kami.

Page 39: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

36

4. Surat cintaku

malam minggu yang bisa dan seperti malam biasa, sehabis

makan malam aku mendengar suara handphone yang berbunyi

dari kamarku aku pun mengambil handphone ku ternyata yang

telfon ipul, dia mengajakku untuk keluar katanya sih mau beri

tahu sesuatu, aku gak tahu apa yang di maksud ipul, gak lama

kemudian aku mendengar suara motor aku tahu itu suara motor

ipul yang menjemputku, aku menemui ipul yang ada di depan

rumah, ipul mengajakku jalan-jalan karena malam minggu,

meskipun sama temen tapi asik juga jalan-jalannya.

Page 40: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

37

Di jalan aku melihat iis dari kejauhan "mungkinkah dia" itu yang

selalu ada di pikiranku "tapi dia kok sendiri" itu yang jadi

pertanyaan ipul juga melihatnya,

"Hid itu bukannya Iis" tanya ipul sambil menunjuk tangan ke

depan

"Coba kita ikuti" jawab ku

untuk memastikan bahwa itu iis kami pun mengikutinya dan iis

pun berhenti di salah satu rumah, aku gak tahu itu rumah siapa,

kami berhenti dan melihat dari jauh tapi jelas, mereka gak tahu

karena kami sengaja matikan lampu motor agar mereka gak tahu

kalau kami sedang melihat dari jauh.

"apa iya itu rumah cowok, gak, aku yakin itu bukan rumah cowok"

yang ada di pikiranku.

Pintu rumah pun terbuka di situ aku baru tahu kalau itu rumah

nurul, aku gak bisa mendengar apa yang mereka bicarakan, nurul

masuk ke dalam Iis masih menunggu di situ dan gak lama

kemudian mereka pergi memakai motor masing-masing, aku dan

ipul mengikuti mereka gak terlalu jauh mereka berhenti di depan

masjid dan kami juga berhenti tetap dari kejauhan.

"Dia mau ngaji pul," kataku.

"Ternyata dia orang yang solehah," kata ipul.

Aku udah berpikiran yang gak baik, ternyata mereka mau ngaji

dari situ aku tahu dan lebih yakin bahwa dia orang yang baik dan

Page 41: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

38

solehah juga, kami pun pergi tapi iis melihat kami di saat kami

menyalakan motor dia pasti tahu kalau ada yang mengikuti tapi

dia gak tahu siapa yang mengikutinya.

"Hid dia udah harus tahu siapa kau," kata ipul sambil

mengendarai motornya.

"Iya pul," kata ku.

Kami pun di tempat biasa di pinggir jalan dan jika sudah cukup

malam kami pulang.

Dan esok harinya di sekolah selesai apel pagi waktu yang tepat

karena kelas mereka sedang olahraga di jam pertama

kesempatan aku dan ipul untuk meletakkan suratku di tasnya ipul

menjaga di pintu aku masuk ke dalam, di dalam ada dimas

sendiri gak tahu lagi apa.

"Cepat hid," kata ipul sambil memantau.

"Iya sabar," kata ku bingung mau di letakkan di mana.

"Woy, ngapain kalian, mau nyuri kalian," kata dimas sambil

berjalan ke arah ku.

"Enggak," jawabku.

"Oooo surat, surat sakit apa surat cinta," kata dimas sambil

menganggukkan kepalanya.

"Gak usah ikut campur kau urusan kami," kata ipul.

"Santai gak usah pakai urat ngomongnya, itu tas iis yang kau

masukkan itu tas anita, biar gak salah," kata dimas sambil

menunjukkan tasnya.

Page 42: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

39

Begitu udah selesai kami langsung pergi, ternyata iis dan anita

tuker bangku gak tahu kenapa, dimas pernah satu sekolah

dengan mereka jadi dimas pasti tahu karakter mereka.

Dan gak lama lonceng pun berbunyi waktunya istirahat, aku

selalu bartanya di pikiranku dan jantungku berdebar lebih cepat

dari biasanya, aku seperti biasa pergi ke warung mak wasi

dengan ipul.

"Dimas ngasih tahu ke semua orang gak ya," yang ada di

pikiranku.

Lonceng masuk berbunyi, waktunya kelas kami yang olahraga di

pelajaran selanjutnya kelas iis gak di tutup pintunya jadi aku bisa

lihat dia, aku lewat depan kelas itu dengan ipul, dia melihatku tapi

hanya sekilas dan pikiranku langsung bertanya.

"Apa dia udah tahu soal surat itu, apa dimas beri tahu ke semua

orang dan kemudian dia malu, aku gak tahu," yang ada di

pikiranku.

Dan kami lanjutkan dengan olahraga yang laki-laki olahraga futsal

yang perempuan olahraga voly.

Selesai olahraga, kami semua ganti baju begitu selesai kami

Page 43: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

40

boleh istirahat aku dan ipul ke kantin sekolah ternyata hevan dan

temannya ada di situ juga gak tahu apa yang mereka bicarakan

aku dan ipul duduk berdua.

"Hid gak usah di pikirkan, kalau dengan cara ini gagal masih ada

cara yang lain, tentang aja," kata ipul sambil minum.

Gak terlalu lama lonceng istirahat pun berbunyi, aku melihat

dimas dan kemudian aku memanggilnya, dimas menyuruhku

untuk menunggu karena dia memesan makanan dulu, ibu kantin

akrab dengan dimas mereka ngobrol dan bercanda ya mungkin

karena karakter dimas yang cepat akrab dengan semua orang,

dimas pun menghampiriku sambil membawa es teh dan langsung

duduk tepat di sebelahku.

" Haa ada apa," kata dimas sambil minum-minumannya.

"Kau kasih tahu ke semua orang," tanyaku.

"Itu pertanyaan yang gak masuk akal," jawab dimas.

"Kok bisa gak masuk akal," kataku.

"Aku gak mungkin mempermalukan cewek kayak dia, cuma

karena ada cowok yang suka sama dia," jawab dimas.

Aku cuma bisa diam pada saat itu, makanan dimas gak lama

datang dimas menawarkan makan dengan cara dia.

"Kalian gak makan, pesan aja tapi bayar sendiri, kalau gak mau

Page 44: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

41

bayar gampang ntar kita cuci piring sama-sama," kata dimas

sambil makan.

Aku senang dimas gak kasih tahu soal surat itu ternyata aku

salah menilai dimas.

Gak lama aku dan ipul pergi.

"Kalau gitu kami duluan dim," kataku sambil memegang

pundaknya dimas.

"Siip lanjut," kata dimas sambil mengangkat jempolnya.

Aku dan ipul masuk ke kelas karena sebentar lagi lonceng

berbunyi aku gak melihat iis sama sekali selama istirahat sampai

lonceng masuk pun aku gak lihat dia, kami mengikuti pelajaran

berikutnya kami mengikuti pelajaran itu cukup lama dan lonceng

pulang pun berbunyi hingga kami merasa bosan sampai-sampai

guru pun gak mendengar suara lonceng itu karena sedang asyik

menjelaskan, kelas sebelah udah pulang dari tadi kenapa kelas

ini belum pulang, sampai guru itu di tegur oleh salah satu murid

kelas sebelah siapa lagi kalau bukan dimas.

"Pak lanjut aja mereka masih semangat tu," kata dimas di depan

pintu kelas.

"Dimas kamu jangan ganggu,"kata pak guru setelah itu dimas

pergi.

Dan di jawab oleh salah satu siswi di kelas.

"Lonceng pulang udah dari tadi pak," kata tika.

Guru pun keluar ngecek kepastian apa benar-benar sudah pulang

dan gak lama guru itu kembali.

"Ternyata udah pulang, berdo'a dulu baru pulang," kata pak guru.

Page 45: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

42

Setelah itu hevan bilang ke aku berbisik.

"Bapak ini hebat, tahu udah waktunya pulang, hahaha," kata

hevan berbisik.

Akhirnya kami pulang aku di antar sama ipul sampai di depan

rumah.

"Ntar malam aku kayaknya gak keluar hid," kata ipul.

"Kenapa,"kataku.

"Aku gak yakin sama motor ini, aku mau memperbaikinya dulu,"

kata ipul.

"Ya udah cepat, nanti gak sampai rumah lagi ni motor," kataku.

"Ya udah aku pulang," kata ipul sambil mengengkol motornya.

"Hati-hati," kataku.

Setelah aku sampai rumah aku langsung ganti baju, makan, dan

langsung pergi ke rumah ulum, karena di rumah gak ada orang

semua pergi ke kota untuk bayar pajak yaa ntar sore juga udah

pulang.

"Wak ulum ada," kataku.

"Di dalam kamar hid samperin aja di kamar," kata wak siti yang

ada di bangku teras yang sedang ngobrol dengan temannya.

Aku pun masuk ke kamar mereka sedang santai ulum sedang

main game sedangkan rifa'i sedang baca buku komik naruto.

"Ada apa hid tumben siang-siang main," kata ulum sambil main

gamenya

"Di rumah gak ada orang, lagi pergi, gak ada temennya, sekalian

Page 46: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

43

aku mau cerita" kataku.

"Sebentar ya aku selesaikan dulu," kata ulum.

"Katanya kau ada suka sama cewek di kelasnya ulum ya hid,"

kata rifa'i.

"Ya aku mau cerita soal itu," kataku.

"Terus gimana," kata rifa'i dan menutup komiknya.

"Aku kasih surat ke dia," kataku.

"Di baca, udah di balas," kata rifa'i.

"Kalau itu aku gak tahu," kataku.

"Sabar-sabar ajalah kalau gitu," kata rifai setelah itu dia baca

komiknya lagi.

"Aku tahu soal surat itu, aku dengar iis bilang ke anita," kata ulum.

"Terus,"kataku.

"bukan cuma aku, Agus juga dengar kami duduk di belakang

mereka," kata ulum.

Aku menarik nafasku sedalam-dalamnya.

"Katanya nanti aja baca di rumah, langsung di masukin ke

tasnya," kata ulum.

"Di balas gak ya," yang ada di pikiranku.

"Gak usah tegang, cinta pertama emang gitu,"kata ulum.

"Emang kau pernah lum," tanyaku.

"Belum," jawab ulum.

Ngobrol cukup lama dengan mereka berdua ngobrol yang gak

terlalu penting sampai-sampai gak tahu kalau udah sore, aku

bersahabat dengan mereka sejak kecil sampai saat ini mereka

senang bertengkar masalah kecil bisa jadi besar yang aku tahu

saat mereka bertengkar hebat mereka tetap tidur bareng satu

kamar gak tahu yang lainnya mungkin mereka mandi bareng itu

Page 47: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

44

hanya kemungkinan, dan itu hanya candaan.

Udah sore waktunya aku pulang sesampainya di rumah aku

langsung mandi lalu makan sambil nonton tv menurutku itu asyik

gak tahu menurut kalian.

Malamnya aku di depan rumahku di teras warungku sambil

minum teh dan makan jajanan memikirkan apa wanita menerima

kalau dengan cara hanya dengan surat kemungkinan ada dua

pilihan kalau gak di baca dan di buang, malam ini sunyi suara

jangkrik juga gak rambut banget, aku langsung masuk kamar

mencoba untuk tidur ternyata gak bisa sampai aku gak sadar

kalau aku udah tertidur, bayangkan kalau kalian tidur keadaan

sadar gimana.

Pagi pun tiba hari ini cerah berjalan menembus embun pagi yang

menyentuhku seakan aku di sambut dengan hari yang sangat

bahagia, sesampainya aku di sekolah aku gak langsung ke kelas

aku ke kantin di situ tempat anak kelas satu makan dan minum,

kakak kelas gak mau beli di kantin ini karena di kantin gak jual

rokok jadi mereka gak mau mereka lebih memilih ke tempat mak

wasi yang di warungnya makanan lebih murah dan ada rokoknya.

Duduk dan ngobrol di situ ada anak laki-laki kelasku dan kelas

rizal mereka membicarakan tentang sepak bola, pertandingan

bola tadi malam dan masih banyak lagi dan sampai akhirnya

lonceng masuk dan kami apel pagi aku melihat iis tapi dia gak

melihatku aku ingin rasanya menyapa dia hanya ada satu

kejanggalan di hati yaitu surat, selesai apel pagi kami di sarankan

untuk masuk ke kelas masing-masing untuk mengikuti pelajaran,

aku menuju kelas dan berjalan pelan agar aku bisa melihat dia.

Page 48: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

45

"Kenapa harus kamu wanita yang aku suka," yang ada di

pikiranku.

Ipul di depan pintu dengan gaya tangan keduanya di kanong dan

menggelengkan kepalanya.

"Kayak baru kenal sama cewek sampai segitunya gaya jalannya,"

kata ipul.

Aku menghampiri ipul.

"Aku emang baru kenal sama cewek," jawabku.

"Cewek itu gak suka sama cowok yang penakut," kata ipul.

"Iya aku emang cowok yang penakut dan gak percaya diri,"

kataku sambil menarik nafasku.

"Jadi sekarang maksudkan yang kita bicarakan," tanya ipul.

"Iya aku tahu, cewek paling gak suka sama surat, apa lagi surat

cinta," jawabku.

Semua udah masuk kelas cuma kami yang masih ada di teras

kelas, gak lama Bu simarmata ingin masuk ke kelas sebelah

untuk mengajar sebelum masuk ibu itu melihat kami yang masih

ada di depan kelas.

"Kalian berdua kenapa gak masuk," tanya bu simar ke kami

berdua.

"Kami lagi nungguin pak mul bu," jawab ipul.

"Di dalam nunggunya," kata bu simar.

"Iya bu, ni mau ke kamar kecil dulu bu," jawab ipul.

"Alasan aja kamu," kata bu simar dan langsung masuk kelas itu.

Page 49: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

46

Kami ke kamar kecil hanya mencuci tangan aja yang pentingkan

tidak berbohong kepada guru, selesai kami mencuci tangan kami

langsung masuk ke kelas ternyata pak mul udah masuk kami

menunggu di luar menunggu sampai berdo'a selesai, begitu

selesai kami pun masuk.

" Dari mana kalian berdua kenapa terlambat," kata pak mul.

"Kami ke kamar kecil tadi pak,"kata ipul.

"Kalian duduk,"kata ipul.

Kami pun duduk di kursi kami, aku kasih tahu sedikit tentang pak

mul, dia seorang guru metematika dengan cara mengajar yang

gak terlalu jelas dia guru yang genit sama wanita dan botak

berkumis tebal istrinya aja dua, jika kami di beri soal yang di

datengin hanya yang cewek aja yang cowok gak pernah, sampai

pada satu kursi yang di duduki tika bapak itu di samping tika yang

sedang mengerjakan tugas itu.

"Nama kamu siapa," tanya pak mul dan sambil melirikkan

matanya.

"Tika pak," jawab tika yang risih di perlukan seperti itu.

"Kamu paham sama soal yang bapak buat," tanya pak mul.

"Paham pak," jawab tika.

"Yang lainnya gak paham masa kamu paham," kata pak mul.

Ipul yang duduk dengan adi dari kejauhan bilang dengan suara

cukup keras.

"Adi aku gak paham kau paham gak di," kata ipul yang menyindir.

"Pul jangan sekolah kalau gak paham di rumah aja tidur," kata adi.

Page 50: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

47

Menurut aku mereka udah paham karena adi pintar pelajaran ini

masa iya belum siap, kemudian pak mul yang merasa

tersinggung.

"Soal selanjutnya," kata pak mul sambil berjalan ke arah papan

tulis.

Adi dan ipul tertawa meskipun gak ada suara tertawanya tapi aku

tahu mereka sedang tertawa karena senang, yaah kemungkinan

besar nilai mereka di kurangin. Lonceng istirahat pun berbunyi

waktunya kami untuk istirahat aku dan ipul gak keluar untuk

makan ke warung mak wasi karena motor ipul lagi di perbaiki di

bengkel dia nebeng kakaknya yang sekarang duduk di kelas

sembilan yaitu tiga smp, Jadi kami lebih memilih makan di kantin

sekolah, selesai kami makan kami pergi untuk melihat futsal aku

melihat dari kejauhan iis dan anita masuk ke kelasku gak tahu

mereka sedang apa dan mau apa yang ada di pikiranku.

"Pasti mereka ingin ketemu nurul, dia kan teman mereka,"

Dan gak lama kemudian iis dan anita keluar dan masuk ke kelas

mereka.

"Kok cepat mereka keluarnya, ngapain mereka,"

Lonceng masuk pun berbunyi waktunya untuk masuk, aku dan

ipul langsung masuk ke kelas ketika aku mau duduk di bangkuku

rani memanggilku aku pun menghampiri dia yang sedang duduk

di bangkunya.

Page 51: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

48

"Ada surat dari iis, katanya harus di baca tapi di rumah," kata rani.

"Iya, pasti aku baca," jawabku dan langsung jalan ke bangkuku.

Aku memastikan bahwa apa benar iis membalasnya dan setelah

aku cek di tasku ternyata benar dia sudah membalasnya.

"aku senang dia membalasnya, ingin rasanya cepat membuka

surat ini,"

Setelah itu pak udin masuk ke kelas untuk mengajar sampai

pelajaran terakhir kami memahami apa yang di terangkan pak

udin dan pada saatnya lonceng pulang berbunyi kelas kami dan

kelas sebelah pulang bersamaan aku melihat iis saat keluar

kelasnya dan dia senyum padaku dan di situ juga hati aku

menjawab.

"Dia memiliki kelebihan yang gak semua cewek di dunia ini miliki,

senyum yang indah,"

Gak lama ipul keluar dari kelas, ipul gak tahu kalau iis udah

membalas suratku.

"Pul ayo antarin aku pulang," kataku.

"Sebentar, kesambet apa ni kau minta di antar pulang," jawab ipul.

"Udah ayo mau nganterin gak," kataku.

"Mau, masalahnya aku gak bawa motor tadikan aku udah bilang

di kantin," kata ipul.

"Oooh iya aku lupa," kataku.

"Itu makanya aku tanya tadi, kau kesambet apa," kata ipul.

Page 52: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

49

Gak tahu kenapa semua aku lupa apa karena terlalu

bersemangat untuk membuka surat ini gak lama kakaknya ipul

memanggil ipul untuk pulang.

"Aku udah di panggil hid, aku duluan ya"kata ipul.

"Iya pul," jawabku.

Aku pun pulang sedikit lambat hari ini meskipun hanya beberapa

menit, sesampainya aku di rumah aku membuka surat itu dan

jawaban dari surat itu.

"Maaf aku gak bisa, aku menghargai kalau kamu suka denganku,

mungkin kalau kita berteman itu bisa dan gak lebih dari

itu ,banyak wanita yang lebih baik dariku,"

Aku bingung pada saat itu apakah ada yang salah samaku, aku

langsung teringat kata-kata ipul dan ternyata benar wanita itu

paling gak suka sama cowok yang misterius atau tertutup.

Aku langsung mengganti pakaianku setelah itu aku makan aku

gak melihat ibu dan ayahku aku berpikir mungkin ada di warung,

selesai aku makan aku langsung pergi ke kamar aku seperti

kehilangan sesuatu yang gak asing, ternyata surat yang aku

letakkan di atas meja belajarku udah gak ada aku mencari di tas

sekolahku dan ke semua tempat termasuk dapur setelah aku

udah mengecek ke semua tempat hanya satu yang belum hanya

ruang tamu, dan itu gak mungkin aku hanya melewati ruang tamu

aku gak duduk di ruang tamu, dari pada aku penasaran aku

langsung pergi ke ruang tamu ternyata di situ ada ayah dan ibuku

yang sedang membaca surat itu, ayahku memegang surat itu aku

langsung mendekati dan ayahku langsung bilang.

"Di tolak itu mungkin, dari jawabannya dia hanya belum siap,

Page 53: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

50

kalau di gosok kayak undian coba lagi," kata ayahku sambil

tersenyum.

Aku langsung mengambil suratku dan langsung duduk di sebelah

ayahku, aku hanya melihati suratku.

"Remaja memang sulit, ayah dulu sempat gak di restui, hanya

ada satu kunci yaitu do'akan," ayahku yang menasehatiku.

5. Itu aku

Malam ini hari pertama terawih karena besok udah mulai puasa,

aku menunggu ulum dan rifa'i kami bisa bareng kalau teraweh

menunggu cukup lama akhirnya mereka datang kami biasa

naik sepeda kalau mau berangkat terawih, di tengah perjalanan

kami ketemu deni, dia sekelas sama ulum aku juga kenal sama

dia, aku ajak dia naik sepedaku kami pun berangkat bareng

sampai di mesjid kami melaksanakan shalat tarawih begitu

pulangnya kami jalan kaki sepedanya kami tuntun agar lebih

lama ceritanya, kami cerita banyak ya bisa di bilang agar lebih

dekat sampainya di rumah aku gak keluar aku tahu kalau ipul

pasti gak keluar tapi aku gak bisa tebak karena apa.

Page 54: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

51

aku menonton tv sebentar sambil ngemil setelah bosen

menonton tv aku langsung ke kamar waktu udah menunjukkan

hampir tengah malam, ibu dan ayahku sedang di warung

tutupnya biasa tengah malam aku pun langsung tidur, gak

terasa ternyata udah waktunya sahur aku di bangunkan oleh

ayahku dan ketika lagi makan sahur ayahku selalu cerita.

"Dulu ayah waktu sahur bareng keluarga jangankan makan

daging ayam, telor ayam satu di dadar terus di potong jadi

enam jadi cuma kebagian sedikit, gak masalah gak ada yang

protes apa lagi marah yang penting makan, banyak orang dulu

sahur cuma minum," kata ayah yang sedang cerita di meja

makan.

Setelah selesai makan sahur aku mendengar suara petasan di

depan rumah, aku mengecek di jendela ternyata rifa'i dan ulum

yang ada di luar pagar aku langsung membuka pintu.

"Jalan-jalan yok," kata rifa'i.

"Iya, tunggu sebentar," kataku dan langsung ke dalam.

Aku pamit sama ibuku kalau aku mau pergi jalan-jalan sahur.

"Bu aku jalan-jalan sama pa'i," kataku sambil membawa

sendalku.

"Iya kuncinya bawa aja," kata ibuku yang sedang ada di dapur

mencuci piring.

"Iya," kataku.

Page 55: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

52

Aku langsung mengunci pintu dan langsung menghampiri

mereka yang ada di pinggir jalan, kami ke mesjid dulu untuk

shalat subuh baru kami lanjutkan jalan-jalan.

Setelah kami selesai shalat subuh kami berhenti di depan

masjid kami tentukan jalannya mau ke arah mana dan kami

tentukan.

"Jalanan yang bagus aja biar lebih enak," kataku.

Kami pun langsung berjalan sambil cerita yang sama sekali gak

penting sampai pada saat di hadapan kami tidak terlalu jauh

kami melihat orang berjalan juga tapi suaranya berbeda seperti

bukan cowok cahaya lampu dari perumahan tidak terlalu jelas

lagi pula gak ada lampu jalannya, kami terus berjalan hingga

sampai kami berharap langsung kanan dan kiri, jantungku

seakan-akan berdetak lebih kencang itu kata anak ABG

sekarang bilangnya.

Ternyata benar itu bukan cowok tapi cewek, Aku mendengar

satu cewek yang berbicara dengan penglihatan yang gak

terlalu jelas jadi gak begitu terlihat wajahnya dan setelah itu

sudah cukup jauh.

"Kayaknya aku kenal suaranya," kata ulum.

"Emangnya siapa," kataku.

"Itu iis hid," kata ulum.

Dari situlah aku tahu kalau cewek yang jalan tadi itu iis

mungkin juga ada anita, dan dia mungkin gak tahu kalau itu

Page 56: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

53

aku. aku pun berhenti dan melihat ke belakang mereka berdua

juga ikut berhenti.

"Udah sana susul, kejar," kata rifa'i.

"Benar nih kita susul," kata ulum.

"Bulan puasa, jangan lari ntar capek, baru juga puasa," kataku

sambil melanjutkan jalanku.

"Bilang aja takut," kata rifa'i.

"Emangnya kau takut hid sama cewek," kata ulum

"Iya aku takut, takut di terima sama dia," kataku.

"Haha kayaknya aku lagi mimpi nih gelap soalnya," kata rifa'i.

"Haha, Emang gelap,"kataku.

Kami pun lanjutkan perjalanan dan sampai pada waktunya

yang di tunggu tiba matahari terbit di sore hari, masa iya di sore

hari jelas dong di pagi hari, dan ternyata begitu indahnya

melihatnya burung berkicau dan bunga menyambut pagi yang

begitu indah.

Selesai jalan-jalan kami kembali pulang untuk bersiap-siap ke

sekolah, kami berpisah di depan rumahku, aku gak bareng

sama mereka lagi kalau berangkat karena takut ketinggalan

selesai mandi dan pakai seragam aku langsung berangkat

seperti biasa jalan kaki biar sehat di tengah perjalanan aku lihat

deni di depan aku panggil dia.

"Den tunggu,"kataku sambil mempercepat langkahku.

"Hid kok jalan, kau kan punya sepeda," kata deni dan

melanjutkan jalan kami.

Page 57: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

54

"Deket masa iya naik sepeda, biar sehat jalan kaki," kataku.

"Bukannya sepeda kau bocor makanya tadi malam di tuntun,"

tanya deni.

"Iya kok tahu, tapi bukan karena itu, aku biasa jalan,"jawabku.

Sebelum sampai aku mau tanya sesuatu sama deni, tapi apa

iya dia mau jawab dan apa iya dia mau bantu.

"Den kau kenal iis," kataku.

"Kenal, bahkan dari dulu," kata deni.

"Aku boleh minta tolong den," kataku.

"Minta tolong apa hid," kata deni.

"Kirimin salam ke iis, tapi kalau iis tanya dari siapa bilang aja,

dia gak sebutkan namanya," kataku.

"Kau suka sama iis," tanya deni.

"Gak, aku mau kirim salam aja," jawabku.

"Wajahmu merah, hahaha, iya ntar aku bilang ke iis," kata deni.

"Makasih ya den," kataku.

"Makasihnya nanti jangan sekarang," kata deni.

sampai nya aku di sekolah deni langsung masuk ke kelas dia

ternyata iis udah ada di kelas, aku belum terlalu jauh dan aku

mendengar.

" iis ada yang kirim salam," kata deni.

"Siapa," kata iis.

"Dia gak kasih tahu namanya siapa," kata deni.

"Deni ada yang kirim salam gak untukku," kata anita.

Kemudian dimas datang dan dia mau masuk kelas dimas

melihatku ada di depan kelas mereka, Dimas berdiri di

sampingku.

"Hid ngapain ayo masuk," kata Dimas sambil menarik tanganku.

"Jangan dim," kataku dengan menahan dia agar gak masuk ke

Page 58: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

55

kelasnya.

"Siapa dim,"kata siska tepat duduk di depan meja iis.

"Dim jangan,"kata deni ke dimas dengan tanda isyarat.

Kemudian ipul datang.

"Lepas, kau apakan temenku mau ngrampok kau ya," kata ipul.

"Mau ngerampok hidungmu,"kata dimas dan terus melepaskan

tangannya.

"Terus kau mau apa," kata ipul.

"Aku mau bantuin dia kenalan sama iis,"kata Dimas.

Dan di situ aku terlanjur udah ketahuan mau gak mau harus

berani.

"Ini momen yang tepat untuk kau bisa kenal sama iis, ayo

santai," kata ipul yang berbisik.

Aku pun menghampiri iis.

"Hai," kataku.

Mungkin gemetar tapi semua hilang saat aku melihat

senyumnya yang sedekat ini.

"Hai," kata iis.

"Kenalin aku wahid," kataku sambil menjulurkan tanganku ke

dia.

"Iis," kata iis sambil menjabat tanganku.

"Aku anita," kata anita menjulurkan tangannya.

"Siska," kata siska yang menjulurkan tangannya juga.

aku menjabat tangan pada mereka dan menyebutkan namaku.

"Nah enakkan kalau udah kenal, mulai sekarang jangan

sungkan datang ke kelas ini" kata dimas dan merangkul

tangannya di leher dan bahuku.

Page 59: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

56

"Cie cie, jangan kelamaan bulan puasa nih" kata agus yang

ada di pintu bareng ulum.

Aku jadi gak ingat kalau ternyata hari ini bulan puasa gak tahu

nih kalian yang baca ingat atau gak, kalau ingat kenapa gak

ingatin aku.

Kami pun masuk ke dalam kelas untuk mengikuti pelajaran,

setelah istirahat aku dan ipul ke kantin di situ ada deni dan

dimas sedang sedang duduk aku menghampiri mereka lalu

duduk di depan mereka.

"Terima kasih kalian berdua udah bantu aku," kataku.

"Iya jangan sungkan," kata dimas.

"Sebetulnya itu gak sengaja hid," kata deni.

"Iya hid sebetulnya deni gak sengaja," kata dimas.

"Kok aku, kau yang salah," kata deni sambil merangkul dan

menjitak kepala dimas.

"Aku minta maaf hid, aku gak tahu kalau kayak gitu ceritanya,"

kata dimas.

"Sampai aku bilang rampok lagi," kata ipul.

"Udah gak usah di pikirkan, sekarang pesen aja es teh empat,"

kataku.

"Bu oni es teh empat," kata dimas.

"Oke dimas," jawab mak oni pemilik kantin.

"Yang bayar," kata dimas ke aku.

"Kita cuci piring," kataku.

"Kalian gak puasa,"kata deni.

Page 60: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

57

“oooh iya, lupa,” kataku

"Gak jadi bu oni, kami puasa," kata dimas.

"Dimas kau ngerjain orang tua," kata Bu oni.

Kami pun tertawa di situ aku tahu bahwa persoalan kecil

jangan terlalu di besarkan dan kami punya satu bonus punya

teman tertawa.

Lonceng masuk pun berbunyi, aku dan ipul berjalan menuju

kelas sebelum masuk aku berpapasan dengan iis dan

temannya, iis melihatku dan dia tersenyum, aku merasa apa

aku sedang bermimpi.

"Pul kau liat dia senyum samaku," kataku.

"Hiiid iya aku liat, ingat ini bulan puasa," kata ipul.

"Astagfirullah maafkan aku ya Allah, sebentar tumben kau

bener pul," kataku.

"Gini-gini aku puasanya full, di awal sama di akhir," kata ipul.

"Dua hari dong," kataku.

Kami masuk kelas mengikuti pelajaran berikutnya sampai

selesai.

Karena ini hari Jum'at jadi pulangnya cepat agar kami tidak

telat shalat Jum'at, sesampainya aku di rumah aku langsung

mandi dan langsung berangkat ke mesjid memakai sepeda,

kalau aku mau berangkat ke masjid pasti aku selalu lewat

depan rumah deni karena kami tinggal dekat jalan poros,

rumahku dan rumah deni gak terlalu jauh, aku lewat depan

rumahnya aku melihat dia sedang duduk di depan rumah

mengkin dia sedang menunggu aku gak tahu dia menunggu

Page 61: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

58

siapa, aku pun nyamperin dia.

"Den lagi nunggu siapa," kataku.

"Gak ada hid, mau ke masjid sebentar lagi," kata deni sambil

membalas chat.

"Ayo berangkat ke masjid," kataku.

"Ayo," kata deni.

Aku gak tahu dia chat dengan siapa, mau aku tanya tapi masa

iya aku ingin tahu privasi orang lain, gak enak sama deninya,

sesampainya kami di masjid ternyata belum ada orang, kami

duduk di teras masjid kami berdua bicarakan banyak sampai

pada waktunya ada chat dan deni tersenyum.

"Den Kayaknya kau lagi senang hari ini,"kataku.

"Gak hid, kami mau kerja kelompok kebetulan aku satu

kelompok sama iis, tapi," kata deni.

"Kenapa," kataku.

"Iis gak mau kalau ngerjain tugasnya di rumah dia, itu makanya

aku senyum, masih ada cewek yang kayak gini,"kata deni.

"Mungkin orang tuanya ngelarang kalau ada cowok yang main

ke rumahnya, lagian gak mungkin kalau ngerjain tugas gak

ribut, pasti ribut," kataku.

"Emangnya siapa aja kelompoknya," kataku.

"Banyak ada anita,siska,ulum, sama Agus," kata deni.

"Tanya aja satu persatu di antara mereka, masa iya gak ada

yang mau, ayo masuk,"kataku.

Kami mengambil air wudhu dan masuk ke masjid, aku

sekarang tahu deni chat sama siapa membuat hati gak

penasaran lagi.

Page 62: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

59

Pulang dari masjid kami berdua pulang bareng lagi, jelas

bareng karena deni jalan kaki jadi aku bisa nyusulin dia.

"Den berangkat bareng masa pulang gak bareng," kataku.

"Aku buru-buru hid," kata deni yang udah ada di halaman

rumahnya.

Aku gak tahu kenapa dia buru-buru dan aku lanjutkan

menggowes sepedaku, sesampainya aku di rumah aku

langsung tidur siang, lagian di bulan puasa siang bolong mau

ke mana, setelah cukup tidur ibu aku bangunkan aku pikir udah

buka ternyata masih lama, ibu aku bangunkan aku karena ada

ipul di depan dan kemudian aku bangun dari tempat tidur aku

langsung menemui ipul.

"Mending kita jalan-jalan yok," kata ipul.

"Siang-siang gini," kataku yang nyawanya belum penuh.

"Ini sore, dua jam lagi buka puasa," kata ipul.

"Sebentar aku mandi dulu,"kataku dan langsung pergi untuk

mandi.

Setelah itu aku pun pergi sama ipul keliling desa ini

menggunakan motornya, sampai pada waktunya kami melewati

rumah aku melihat mereka sedang kerja kelompok di situ ada

deni, ulum, agus, siska, iis, dan anita.

"Itu rumah siapa," kataku.

"rumah siska," kata ipul.

Ternyata mereka kerja kelompok di rumah siska, kami gak

Page 63: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

60

berhenti gak mau ganggu mereka belajar, setelah lelah keliling

desa dan waktu pun sudah hampir magrib kami pun pulang

waktu sudah hampir buka puasa ayah dan ibuku sedang

masak menyiapkan makanan untuk berbuka puasa, aku

membantu mereka masak dan menyajikan, selesai itu kami

menunggu untuk berbuka dan gak lama kemudian azan magrib

tiba, kami berdo'a berbuka puasa setelah itu kami semua

menyantap makanan, kenikmatan itu sederhana ketika

berkumpul dan berbuka bersama keluarga itulah nikmatnya

ramadhan.

Hari Sabtu pagi di sekolah aku di teras perpustakaan sekolah

dan ipul baru aja datang dia meletakkan tasnya dulu dan

kemudian duduk di sebelah kiriku, karena siswa dan siswi baru

datang, tapi ada yang mengganjal di mata, cowok renita

namanya robi dia memakai motor dan tertulis di motornya

dengan nama "RENITA" dan dia terus mengendarai motornya

dengan suara blong dan kemudian parkir di depan kantor,

kemudian dia turun dari motornya dengan gayanya robi

berjalan ke arah renita yang ada di teras kelasku dengan baju

seragam yang ada di bahunya dia terus berjalan dengan wajah

tersenyum kami melihatnya dan mendengar apa yang mereka

bicarakan, bukan hanya kami yang melihat banyak yang

menyaksikan.

"Norak, dia bangga kayak gitu," kata ipul dengan wajah yang

gak suka.

"kayaknya biar di pandang ceweknya bahwa dia adalah cewek

Page 64: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

61

yang paling beruntung di dunia," kataku.

"Dunia binatang," kata ipul.

Hingga sampai akhirnya robi sampai di hadapan renita.

"Kamu suka," kata robi dengan gaya coolnya.

"Suka banget,"kata renita dengan wajah tersenyum.

"Kalau kamu kurang suka besok aku ganti," kata robi.

"Sombong banget tuh orang, sok keren," kata ipul.

"hahaha itu pengorbanan cinta," kata ku.

"Pengorbanan apanya," kata ipul.

"Rela malu demi ceweknya," kata ku.

Selanjutnya dia mengeluarkan sesuatu dari kantong celananya

untuk Renita.

"Ada satu lagi untuk kamu," kata robi sambil mengeluarkan

sesuatu dan langsung membukanya.

"Cincin ini untuk aku, bagus banget,"kata renita dengan

ekspresi senang.

Dan kemudian robi memasang cincin itu di tangan renita.

"Hid dia yang ngelakuin kok aku yang malu ya, ayo pergi hid,"

kata ipul.

"Tahan pul lagi seru nih kayak film Korea barat," kataku.

"Mual aku lihat orang itu," kata ipul.

"Mereka merasa seperti dunia hanya punya mereka berdua,"

kataku.

Dan dimas datang tepat di tengah kami dan merangkul kami,

seperti orang yang sudah akrab ya meskipun sudah kenal.

"Lagi nonton film korea cuy," kata Dimas.

"Ya dim korea barat," kataku.

"Awas tanganmu dim," kata ipul.

"Nonton film romantis kok sedih," kata dimas.

Page 65: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

62

"Dia lagi terharu terbawa suasana," kataku.

"Aku gak suka lihatnya norak," kata ipul.

"Tenang, santai sebentar lagi mereka pasti kena kasus," kata

dimas.

Aku melihat rizal, soleh, firman, umar, jimi dan kiki, jalan di

samping motor robi mereka melihat dan mengelilingi motor itu,

wajah umar seperti orang yang gak senang saat melihat tulisan

itu.

"Wiih sampai segitunya ni orang, sampai di buat nama

ceweknya," kata rizal sambil menyentuh nama di motor itu.

"Kenapa bukan namamu aja zal yang dia tulis di motornya,"

kata jimi.

"Kau pikir aku waria," kata rizal.

Dan teman-temannya tertawa, gak lama robi di panggil lewat

pengeras suara oleh pak udin.

"Panggilan kepada robi datang ke kantor," kata pak udin lewat

pengeras suara.

"Yank, sebentar ya aku di panggil," kata robi ke Renita

"Iya, hati-hati ya sayang," kata renita dan memegang tangan

robi.

"Iya," kata robi dan menuju kantor.

Robi yang ada di hadapan ceweknya dan langsung pergi ke

kantor di saat robi jalan di belakang kami yang ada ada di teras

perpustakaan.

"Norak," kata ipul.

Robi yang sedang jalan menatap ipul seakan dia marah ke ipul

dengan perkataannya ipul, waktu robi mau masuk ke kantor.

Page 66: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

63

"Kenapa lek kena kasus, bangga kau," kata rizal yang gak

terlalu jauh dari kantor.

Robi gak memperdulikan dengan perkataan rizal dan robi

langsung masuk ke kantor.

Lonceng pun berbunyi waktunya apel pagi, di waktu apel pagi

robi gak ada di barisan karena robi masih di dalam kantor aku

gak tahu dia kenapa di panggil ke kantor, ya buat apa juga aku

tahu gak ada pentingnya juga.

Informasi hari ini di apel pagi,

"Kalau hari sabtu bisanya hari bebas karena ini bulan puasa

jadi kerja bakti sebentar bersihkan kelas dan halaman kelas,

yang cowok membersihkan di halaman kelas sedangkan yang

cewek di dalam kelas" kata ibu simarmata di hadapan kami

semua.

Di saat sedang kerja bakti aku lihat iis dan anita sedang

bersihkan teras kelasnya dan teman-teman ada dalam dia

hanya melihatku sekilas, aku mulai berpikir bagaimana cara

mendekati wanita seperti itu apakah aku salah mencintai orang

seperti dia mungkin iya dan mungkin saja tidak teka-teki ini

selalu ada di pikiranku, dan aku juga sempat berfikir apa aku

nyerah aja dan lupakan dia, gak aku ini laki-laki masa belum

berperang sudah menyerah satu kali di tolak itu biasa masih

ada seribu cara untuk bisa membuat dia jatuh ke pelukanku,

ciiiah keren kata-katanya.

Page 67: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

64

Kita lanjutkan di saat iis masuk ke kelas aku hanya bisa

melihatnya gak bisa mendekatinya aku mencoba untuk

mengambil nafas panjang agar lebih tenang.

"Hid kerja kerja kerja," kata dimas yang sedang duduk dari

teras kelasnya.

"Aku yang seharusnya bilang gitu ke kau dim," kataku.

"Dimaaas, kau kerja jangan duduk," kata indah yang langsung

menjewer telinga dimas.

"Nikmati aja dimas, panasnya telinga itu," kataku.

"Gak usah ikut campur kau wahid," kata indah.

Yang menjewer dimas itu namanya indah cewek tomboi yang

galak sama semua orang yang gak dia suka, waspadalah

mungkin sebentar lagi aku.

"Gak usah ngelamunin cewek, gak baik hid," kata rani yang

sedang duduk di teras.

"Enggak," kataku.

"Ajak jalan hid, ntar malamkan malam minggu," kata rani.

"Ada saatnya kalau itu, bukan sekarang," jawabku.

Aku tersenyum bukan berarti aku setuju dengan rani yah

meskipun itu hanya di dalam mimpi tapi mungkin rani gak tahu

kalau iis itu ngaji ntar malam, di saat seperti itu anisa datang

dan duduk di sebelah rani.

"Lagi cerita apa kalian," kata anisa.

"Lagi cerita tentang masa depan," kata rani.

"Selamat ya, jadi kalian berdua udah berapa lama," kata anisa.

Aku menarik nafasku lalu menggelengkan kepalaku dan

Page 68: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

65

melanjutkan kerjaku, dia berfikir kalau aku dan rani pacaran,

dia salah paham, dia Anisa wanita berjilbab juga banyak

cowoknya, banyak juga cowok yang suka dengannya kulitnya

sedikit gelap semua cowok bilang dia hitam manis itu menurut

semua cowok, aku gak tahu termasuk aku apa gak yang

berkata seperti itu.

Disaat kami sibuk dengan kerja bakti sebetulnya sebentar lagi

udah siap, robi datang dengan ekspresi wajah yang serius

marah begitu masuk aku mendengar suara robi yang marah-

marah gak tahu kenapa dia kayak gitu setelah kami melihat ke

dalam ternyata robi melihat renita sedang chat dengan cowok

lain, robi merebut dan melihat chatnya memeriksa siapa cowok

itu,

"Ooh, ternyata dia," kata robi lalu pergi ke kelas sebelah.

"Aku bisa jelasin yank," kata renita.

Robi terus mencoba untuk melepaskan tangan renita dari dia,

sampai pada saat robi di depan pintu kelas sebelah .

"Mana Umar," kata robi dengan keras.

Mereka yang ada di halaman kelas itu berdiri dan menghampiri

Robi.

"Aku umar ada apa," kata Umar dengan perkataan yang baik.

"Kau jangan pernah ganggu pacarku," kata robi dengan

menunjuk tangannya ke Umar.

"Siapa pacarmu," kata umar dan dia langsung menetap renita.

"Alah, gak sok polos kau," kata robi.

"Dia yang chat aku masa iya aku gak balas," kata Umar.

Page 69: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

66

"Ooo , sekarang gini aja kamu pilih aku atau dia," kata robi ke

renita.

Renita diam dan melihat umar.

"Pilih aja yang ada duitnya, lumayan makan gratis terus," kata

dimas yang sedang duduk mencabut rumput.

"Siapa yang bilang itu," kata robi.

"Kenapa rupanya marah kau," kata rizal yang ada di sebelah

umar.

Robi gak menjawab Rizal gak tahu kenapa.

"Ayo jawab,"kata robi ke renita.

Aku melihat renita bingung mana yang dia pilih di antara

mereka.

"Kalau kamu pilih dia serahkan semua barang yang udah aku

kasih ke kamu, sini," kata robi.

"Aku pilih kamu," kata renita

"Kau dengar kata dia kan, mulai sekarang jangan ganggu

hubungan kami," kata robi ke umar.

Dan robi dan renita langsung pergi menuju ke kelas.

"Ambil untukmu," kata umar.

"Ambil juga kembaliannya untukmu," kata dimas dan langsung

berdiri.

"Tadi kau ada orangnya gak berani kau dimas," kata siska.

"Aku berani, dianya aja yang buru-buru pergi," kata dimas.

"Mau mulut mu aku gembok," kata indah.

"Enggak indah,"kata Dimas.

"Tapi bener yang di bilang dimas, yang ada duitnya yang dia

pilih," kata indah.

"Itulah namanya cinta," kata dimas.

Dan dimas langsung di jewer telinganya lagi sama indah, aku

Page 70: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

67

dan ipul hanya diam dan melihat dari jauh kami gak mau ikut

campur urusan orang itu menurutku gak tahu menurut ipul.

Aku melihat iis juga di sana waktu pertengkaran itu, aku gak

tahu apa yang dia pikirkan soal pertengkaran itu, mungkin dia

berfikir itu hal yang gak baik untuk di lakukan di sekolah, bukan

hanya dia juga yang memikirkan seperti itu, semua orang juga

pasti memikirkan hal yang sama.

6. Pertengkaran di kelas

Buka puasa hari ini cukup nikmat, ada sirup dan buah kurma

meski pun hanya sedikit tapi udah lebih dari cukup, karena bisa di

sajikan dengan hidangan yang cukup untuk sahur nanti, selesai

buka puasa dan waktunya untuk pergi untuk shalat tarawih,

malam ini aku sendiri, ulum dan rifa'i gak berangkat katanya sih

kekenyangan buka puasa tadi itu katanya.

aku ketemu deni di jalan di saat mau terawih.

"Den," kata ku yang menghampiri deni.

"Hid, sendirian," kata deni.

Page 71: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

68

"Iya, orang itu kekenyangan," kataku.

Dan deni tiba-tiba bicara soal iis.

"Gimana kau sama iis," kata deni.

"Hanya Allah yang tahu den," kataku.

"Aku pernah suka sama iis, tapi itu dulu hid," kata deni.

"Kau masih suka sama dia," kataku.

"Siapa yang gak suka sama dia hid, mungkin ada yang lebih

cocok sama dia, bukan aku," kata deni.

Aku pun berfikiran yang sama seperti deni, mungkin gak aku

cocok untuk dia, dia terlalu sempurna untuk seorang wanita, dan

aku yang seperti ini yang bisa dan gak tahu apa-apa.

"kau mau nomernya iis hid, aku kasih biar kalian lebih dekat,"

kata deni.

"Aku gak yakin den," kataku.

"Percaya diri aja, jangan nyerah," kata deni.

Aku tersenyum pada saat itu gak tahu karena senang atau

karena dia bilang jangan menyerah dan dia sendiri menyerah,

mungkin ada yang gak bisa aku jelaskan dari deni kepribadiannya

dan masih banyak lagi, mungkinkah itu yang membuat dia

memilih untuk mundur.

Hari ini seperti hari sebelumnya, pagi yang cerah dan memulai

hari dengan hati yang masih sepi tidak ada yang menyapaku di

pagi hari, Senin pagi gak tahu kenapa pagi ini begitu

bersemangat.

Jangan pernah katakan ke aku mungkin karena cinta aku

Page 72: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

69

bersemangat, tidak karena cinta tapi karena aku punya sepatu

baru, sepatuku yang lama di pakai waktu aku sekolah dasar,

sepatu itu untuk lama udah sobek juga.

Pelajaran pertama metematika pelajaran yang rumit bukan

karena pelajarannya tapi karena gurunya pak mul, rumit kami

memahami tingkahnya seperti lelaki yang begitu sangat perkasa.

Dia masuk dengan gayanya dan langsung duduk di bangku guru

lalu menyuruh kami untuk berdo'a, begitu kami siap berdo'a pak

mul langsung memberikan tiga soal yang menurut dia paling sulit,

selesai pak mul menulis soal kami di suruh langsung

mengerjakan dan jangan ribut dia langsung pergi keluar kelas,

aku gak tahu dia ke mana yang pasti, dia pasti sedang mengintai,

kami gak ada yang tahu meskipun itu juara berturut-turut hanya

satu orang yang tahu soal ini siapa dia adi sembiring dan ipul,

pertanyaannya kenapa ipul tahu karena dia duduk dengan adi,

bukan karena adi memberitahu cara mengerjakannya tapi ipul

mencontek jawaban adi sembiring, kami pun ikut serta dalam

mencontek dan kami pun seperti orang yang berebut tiket konser

ribut dan sangat ribut kami tetap duduk, pak mul mungkin

mendengar dari kejauhan dia mendekat masuk ke kelas dan

langsung menendang pintu kelas kami, yang di sebelah pintu itu

ada tembok yang begitu kokoh.

"Gbraak," suara pintu.

"Diam," kata pak mul.

Aku tahu pintu itu tersandar di tembok, pak mul mulai merasakan

hal yang dia mungkin menyesal telah menendang pintu itu, pak

Page 73: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

70

mul pergi ke luar kelas dan aku tahu apa yang pak mul rasakan,

Ipul melihat dari jendela kaca yang di bawahnya ada pak mul

yang sedang jongkok merasakan kakinya yang menjerit.

"Dia kesakitan," kata ipul berbisik dengan kami semua yang ada

di kelas.

Kami semua yang menatap ipul dan langsung tertawa dengan

perdam suara, gak ada suara agar tawaan kami tidak terdengar

oleh pak mul.

Ada satu orang yang gak tertawa siapa dia hevan.

"Kalian kenapa kok semua ketawa, emang ada yang lucu," kata

hevan bicara ke aku.

"pak mul kesakitan," kataku.

“hahaha,”

Yaah dia terlambat ketawanya.

Bayangkan bagaimana ekspresi wajahnya saat dia menahan rasa

sakit di kakinya gak menunggu lama pak mul masuk dengan gaya

tangan di kantong celana.

"Udah siap ngerjainnya," kata pak mul dengan santai.

"Belum pak," kami semua menjawab.

"Kenapa ribut," kata pak mul.

Dan kemudian pak mul berjalan ke arah mejanya dan berjalan

sedikit agak pincang, mungkin dia berfikir sama denganku.

"Gak lagi-lagi deh nendang tuh pintu,"

Page 74: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

71

Lonceng istirahat pun berbunyi waktunya pak mul pergi dari kelas

terkutuk ini, itu menurut dia, soal yang dia tulis gak di terangkan

oleh pak mul dan kami juga belum menjawabnya, dan di waktu

pak mul sudah keluar hevan tertawa sendiri karena dia baru

paham setelah aku ceritakan.

"Jangan Kayak gitu kalian, durhaka kalian sama guru," kata adi.

robi pun berdiri dari bangkunya.

"Alah guru kayak gitu gak perlu di hormati," kata robi.

"Jaga mulutmu," kata ipul.

"Gak senang kau," kata robi.

"Kalau gak kenapa," kata ipul.

"Pukul pul," kata adi dengan keras.

Robi pun menghampiri adi yang berkata seperti itu.

"Udah kuat kau rupanya, berdiri kau," kata robi yang menarik baju

adi.

"Santai kau," kata ipul dan mendorong robi.

Aku pun berdiri dari tempat dudukku lalu pergi menghampiri ipul

dan adi, aku langsung merangkul lehernya ipul dan adi

mengalihkan untuk keluar kelas, aku merangkulnya dengan kuat

agar terbawaku keluar.

"Takut kalian," kata robi

Dan aku gak menghiraukan ucapannya, ipul menunjuk tangannya

ke robi seperti orang yang mengancam.

"Kau gak puasa," kataku di luar kelas.

"Enggak," kata ipul.

"Meskipun gak puasa, hargai orang yang ada di kelas," kataku.

"Iya pul," kata adi.

"Aku bantuin kau tadi," kata ipul.

Page 75: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

72

"Udah lah sekarang ikut aku," kataku.

"sekarang kita ke mana," kata ipul.

"Kita ke perpustakaan," kataku.

Dan kami pun berjalan ke perpustakaan, yang gak terlalu jauh,

hanya berapa langkah dari kelas kami aku melihat iis dan

temannya masuk ke perpustakaan waktu aku berbincang tadi.

"Tumben rajin kau hid," kata adi menuju perpustakaan.

"Udah ikut aja," Kataku.

"Ini yang di namakan, ada udang di balik bakwan," kata adi.

"Enak dong," kata ipul.

Dan kami langsung masuk ke perpustakaan, Adi berhenti di pintu

masuk karena dia ingin berbincang dengan penjaga

perpustakaan namanya bu presti dia kecil mungil imut hanya satu

kelebihannya dia udah punya anak laki-laki satu dan suami nya

kerja di luar kota,

Ipul gak menyadari kalau adi udah gak di belakangnya sampai

waktunya.

"Adi, kau cocoknya baca buku ini," kata ipul ke adi sambil

memberikan buku yang berjudul spesies orang utan.

"Loh hid, adi ke mana," kata ipul

"Cari di pintu depan," kataku yang sedang melihat-lihat.

"Lagi aku carikan buku spesias dia kok malah mengilang," kata

ipul sambil berjalan mencari adi.

Aku ke perpustakaan karena ada iis di situ, tapi aku gak tahu dia

di mana dan terus mencarinya siapa tahu ntar ketemu,

"Ibu kenapa gak istirahat," kata Adi.

"Yang jaga siapa nanti kalau ibu istirahat,"kata Bu presti.

Page 76: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

73

"aku bisa jagain ibu," kata adi.

"Kok ibu yang di jaga," kata Bu presti.

"Kan cuma ibu yang," kata Adi yang lupa dengan kata-katanya.

"Yang apa adi," kata Bu presti.

"Maksudnya yang jaga di sini," kata adi.

Ibu itu kemudian tersenyum dan tertawa kecil gak tahu kenapa

karena jijik atau malu.

Aku melihat iis dan temannya sedang duduk sembil membaca

buku, aku pun duduk sedikit jauh yang penting lurus melihat dia

sembil menutupi bagian wajahku agar tidak terlihat oleh dia, gak

lama iis melihat ke arahku dan dia tersenyum apa karena dia tahu

kalau aku sedang mengikutinya setelah itu aku meletakkan buku

dan berpura-pura membaca aku baru sadar ternyata yang aku

baca bukanlah buku, tapi peta Indonesia dengan terbalik

melihatnya, aku pun mengganti buku itu aku gak tahu harus apa,

apakah aku harus malu, ya aku pikir gak perlu malu namanya gak

sengaja.

"Kamu kenapa is, kok senyum-senyum sendiri" kata anita.

"Gak ada kok," kata iis sambil lanjutkan membaca.

"Ooo ada wahid, pantas senyum-senyum sendiri," kata anita.

"Cieee," kata teman-temannya.

Aku gak tahu apa aku harus senang, aku hanya bisa senyum

sendiri pada saat itu, aku bingung.

Sedangkan ipul pergi kok gak balik lagi.

"Oooo ternyata kau di sini," kata ipul menemukan adi yang

sedang duduk.

Page 77: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

74

"Apa sih pul ganggu aja," kata Adi.

"Aku carikan buku yang cocok untukmu,"kata ipul

"Mana pul," kata adi

"Ini buku spesiasmu, kau baca betul-betul," kata ipul dan

memberikan buku itu ke adi.

"Hahaha cocok pul, kau pikir aku orang utan pul," kata adi.

"Hahaha," ipul tertawa.

Lonceng pun berbunyi waktunya kami masuk, kelas iis dan

temannya duluan keluar dari perpustakaan sedangkan ipul dan

adi masih di tempat yang sama.

"udah, ayo masuk kelas," kataku sambil menarik tangan ipul.

Dan ipul menarik tangan adi.

"Dah bu, nanti lagi," kata adi ke bu presti.

aku mengajak mereka untuk masuk kelas karena udah lonceng

mereka pura-pura gak dengar lagi pula aku masih di dalam gak

mungkin mereka tinggalin aku, dan aku melepaskan tangan ipul.

"Hid jangan buru-buru gurunya aja belum masuk santai aja

jalannya," kata ipul

"Lepasin tanganku pul, ada kelainan kau ya," kata adi yang

mencoba untuk melepaskan tangan ipul.

"Hiii, kenapa aku pegang tanganmu, aku cuci pakai kembang

sepuluh rupa tanganku nanti," kata ipul sambil melihat tangannya.

"Kau pikir aku senajis itu," kata adi.

"Hahaha," ipul yang tertawa.

Page 78: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

75

Kami pun masuk kelas untuk mengikuti pelajaran, sewaktu adi

dan ipul sedang asyik tertawa robi masuk dengan makan permen

karet dan bungkus permen itu di buang ke arah adi dan ipul yang

sedang asyik bicara.

"Woy manusia apa maksudmu," kata ipul yang memegang

bungkusan.

"Uups, aku pikir tempat sampah," kata robi.

"Kau cari masalah samaku," kata ipul.

Ipul pun berdiri menghampiri robi dan di cegah oleh adi, tapi adi

gak bisa mencegah karena ipul udah terlanjur marah, ipul pun

mendorong robi sampai tersungkur ke lantai, aku pun berdiri dan

menghampiri ipul untuk mencegah agar gak ada perkelahian.

"Pul udah, ngapain kau pedulikan orang kaya gitu," kataku yang

menghalangi ipul.

"Gak bisa orang kayak dia di biarkan hid," kata ipul sambil

menunjuk tangannya ke robi.

Aku lalu menghalangi robi dengan tanganku agar dia tidak maju,

Pak Udin datang di saat pertengkaran itu.

"Ngapain kalian," kata pak Udin.

"Ipul pak," kata robi menunjuk ipul seakan-akan ipul yang salah.

"Apa pul mau kelahi," kata pak Udin.

"Dia duluan pak," kata ipul.

"udah cepetan bapak liatin, habis itu kalian ke kantor biar di

keluarkan dari sekolah ini," kata pak Udin dan duduk di kursi guru.

Mereka hanya bisa terdiam dan gak bisa mengucapkan sepatah

kata.

"Kamu ikut-ikutan juga wahid," kata pak udin.

"Gak pak," jawabku.

Page 79: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

76

Pak udin membuka buku dan kami masih berdiri di tempat itu.

"Ayo lanjut berantemnya," kata pak udin.

"Enggak pak," ucap kami berempat.

"Kalau gak, ya udah minta maaf," kata pak udin.

"Tapi dia yang salah pak," kata robi.

"Kalau gak mau bapak keluar," kata pak udin.

Ipul dan robi berjabat tangan, ipul masih menatap robi dengan

pandangan yang masih marah besar dan robi langsung menuju

kursinya.

"Wahid kamu minta maaf juga," kata pak udin.

Aku pun langsung berjabat tangan dengan adi sembiring,

setidaknya aku minta maaf meskipun sedikit berbohong.

"Adi aku minta maaf ya," kataku.

"Iya hid, gak masalah, santai aja," jawab adi.

Pak udin geleng-geleng kepala.

"Kelahinya sama siapa minta maafnya sama siapa," kata pak

udin.

Yah yang pentingkan minta maaf, dari pada gak minta maaf sama

sekali.

Dan akhirnya pak udin melanjutkan pelajarannya sampai selesai.

Sepulang sekolah aku ke rumah ulum,

Gak pernah lagi main ke rumahnya ntar di bilang udah lupa, aku

panggil ulum dari depan rumahnya dan gak lama ulum keluar.

"Apa hid," kata ulum.

"Ada yang mau aku omongin," kataku

"Di bawah pohon situ biar adem," kata ulum.

"Kau punya nomor iis," kataku.

"Nomor apa," kata ulum.

Page 80: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

77

"Nomer sepatunya, ya nomer telponnya," kataku.

"Kalau iis gak punya, kalau nomor siska punya," kata ulum.

"Ya udah gak apa-apa," kataku.

"Iis gagal sekarang ke siska," tanya ulum.

"Ya gaklah, aku mau minta tolong sama siska," kataku.

Dan ternyata ulum gak punya nomer iis,

ulum punya nomor siska karena ulum pernah satu kelompok

sama iis, Anita,ulum,Agus,deni dan Siska.

Hanya ini yang bisa aku lakukan, Aku belum siap untuk

berhadapan dengan dia secara langsung aku ingin mendengar

suaranya sekali aja, semoga aja malam ini aku bisa tidur nyenyak

dan bulan Ramadhan tahun ini menjadi kenangan yang indah

bisa mendengar suaranya.

Pagi ini sekolah terakhir karena sudah hampir setengah bulan

puasa jadi sekolah harus di liburkan, apel pagi pak udin berbicara

di depan.

"Hari ini hari terakhir sekolah jadi besok udah libur panjang,

kapan masuknya seminggu setelah lebaran, jadi hari ini berlajar

yang tertib jangan ada yang ribut di kelas," ucap pak Udin di

depan waktu apel pagi.

Pak Udin menyinggung peristiwa ipul dan robi, pak udin

memberitahu bukan untuk mereka saja tapi untuk semua murid

Page 81: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

78

agar peristiwa itu tidak terjadi lagi.

Dan hari ini robi gak cari masalah lagi di kelas, gak tahu kenapa

semua tertib di kelas hari ini mungkin ini hari terakhir sekolah,

setelah pulang sekolah kami semua di kumpulkan di depan

kantor untuk maaf-maafan dan ipul berjabatan tangan dengan

robi.

Jadikanlah bulan yang suci ini untuk saling memaafkan.

7. Percaya diri

Siang ini saat pulang sekolah , selesai ganti baju aku hubungi

Siska aku tanyakan soal iis ke Siska, tapi aku bingung harus

bicara apa ke siska.

"Siska, ini wahid," kataku lewat Chat.

"Ada apa hid," kata siska.

"Mau tanya," kataku.

"Tanya soal Iis," kata siska.

Page 82: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

79

"Iya, sis dia suka sama cowok yang kayak apa," kataku

"Dia gak suka sama cowok yang pembohong, nakal, dia hanya

butuh baik dan setia, kamu bisa gak," kata siska.

"Haha bisa, mungkin," kataku.

"Kok mungkin, yang pasti dong hid," kata siska.

"Iya pasti bisa," kata ku.

"Nah gitu dong," kata siska.

Aku cerita panjang sama siska banyak hal, cerita sedikit tentang

Siska wanita sedikit tomboy, hobi belajar dan bermain tapi dulu

waktu SMP dia juga wanita yang berprestasi, kalau sekarang sih

udah jauh beda wanita yang simpel, setia dan wanita yang fokus

pada karirnya untuk masa depan yang lebih baik, pokoknya

wanita yang tangguh.

Kita lanjutkan ceritanya waktu aku Chat.

Aku tanya soal nomor iis ternyata Siska gak nyimpen nomernya

kalau anita ada.

Aku berfikir kenapa aku gak minta sama Deni tapi jangan dulu

aku tanya sama temen-temennya agar aku bisa tahu tentang iis

lebih banyak dan gak salah strategi, emang mau main catur pakai

strategi.

"Siska aku minta nomer Anita," kata ku

"Untuk apa hid," kata siska

"Iyaa, biar lebih dekat aja sama temen-temennya, dekatin dulu

temannya baru iisnya" kataku

"Iyalah hid iya ntar aku kirim"kata siska

Siska pun kirim nomer anita, tapi gak mungkin aku Chat sekarang

mungkin ntar malam, jangan keburu-buru.

Page 83: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

80

Sorenya ipul ke rumah untuk ngajak aku ngabuburit naik motor

favoritnya meskipun motor ini udah lama tapi tenaganya, kadang

sering mogok juga sih.

"Ayo ngabuburit," kata ipul.

"Kita mau ke mana," kataku.

"Udah ikut aja," kata ipul.

Aku pun naik motornya dan menikmati sore hari, banyak juga

orang yang menikmati suasana ini.

"Pul emang kau puasa," tanyaku.

"Bulan puasa harus di nikmati," kata ipul.

"Pul kita lewat tempat biasa," kataku.

"Tempat Iis," kata ipul.

"Lewat aja jangan mampir, gak enak sama ayahnya," kataku.

"Haha, oke deh," kata ipul.

Aku tahu ipul gak puasa tapi ngajakin ngabuburit ada-ada aja,

sore ini jalan lewat depan rumah iis, dia sedang mencuci

motornya dia berhenti mencuci motornya lalu dia melihat ku aku

berpura-pura gak tahu kalau ada dia tapi aku meliriknya, yaa

biasa anak abg.

"Hid kau kenapa diam aja," kata ipul.

"Aku gak bisa, leherku tiba-tiba kaku," kataku.

"Hufh, tadi minta lewat sini," kata ipul.

Di waktu pembicaraan itu robi lewat dari belakang kami dan

menggeber motornya setelah itu robi melaju motornya dengan

cepat.

Page 84: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

81

Ipul gak terima karena dia udah cukup sabar selama ini,

"Pul udah gak usah, sabar, jangan di urusin," kataku.

"Gak bisa hid," kata ipul.

ipul yang emosi ipul lalu mengejar robi dengan penuh percaya diri,

dan gak butuh lama motor ipul tiba-tiba mogok.

"Nah kan ini jawabannya," kataku waktu berhenti.

"Kok mogok," kata ipul yang sedang melihat motornya.

"Motormu pul hampir lima generasi umurnya, mau coba motor

muda, gak butuh lama, K'O," kataku.

"Bantuin hid," kata ipul.

"Iya aku bantu," Kataku.

Aku pun membantu ipul dan waktu buka tinggal beberapa menit

lagi tapi motor ipul belum juga bisa hidup, aku mencoba untuk

terus mengengkol motornya.

"Pul kita umumkan aja di masjid," kataku.

"Motor ini masih bisa hidup hid," kata ipul.

"Aku udah gak kuat, gantian," kataku.

"Sini, gitu aja aja gak kuat," kata ipul.

Azan pun berkumandang dan tetap motor ini belum juga nyala,

aku berbuka puasa sedikit terlambat, kami istirahat sebentar

sampai azan selesai baru kami lanjutkan lagi.

"Baca do'a dulu pul," kataku.

"Bismillahirrahmanirrahim," kata ipul.

Motor pun nyala.

"Alhamdulillah, ayo pul langsung," kataku.

Kami pun langsung bergegas karena udah lewat waktu buka

Page 85: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

82

puasa takut terlambat, takut terlambat makanannya habis haha.

Setibanya di rumah.

"Dari mana kok jam segini baru pulang," kata ibuku.

"Tadi motornya ipul mogok di jalan," kataku.

Dan ibuku melanjutkan makannya, dan selesai makan dan shalat

magrib aku duduk sebentar di luar rumah, setelah itu baru pergi

terawih.

Sepulang terawih aku duduk di depan warung di bawah pohon

sendiri dan melihat bintang, aku hampir lupa malam ini mau chat

anita, aku langsung Chat anita aku berharap di balas dan belum

tidur.

"Assalamualaikum Anita ini wahid,"kataku.

Menunggu cukup lama, ya mungkin udah tidur, mungkin juga

besok atau waktu sahur balesnya.

Udah merasa cukup pasrah ternyata anita membalas Chatnya.

"Walaikum salam, ada apa hid," kata anita.

"Maaf ganggu, mau tanya soal Iis, boleh," kataku.

"Iya boleh, tanya aja," kata anita.

"Gimana menurut kamu tentang iis sebagai temannya," kataku.

"Pertanyaan kamu lucu, ya jelas baiklah," kata anita.

Aku tersenyum, "kenapa aku tanya kayak gitu".

"Kalau aku suka sama iis gimana pendapat kamu nit," kataku.

"Tergantung, kamu baik atau gak untuk dia," kata anita.

"Kalau aku baik," kataku.

"Kalau kamu baik sekarang tergantung iisnya, mau atau gak :) ,"

kata anita.

"Haha iya kamu benar nit :( ," kataku.

"Jangan menyerah hid," kata anita.

Page 86: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

83

" Kayaknya aku nyerah aja, gak ada yang bisa bantu aku," kataku.

Sedikit merendah biar dapet bantuan, ceritanya merayu tapi gak

secara langsung.

"Kayaknya ada yang minta bantuan nih," kata anita.

"Iya nit, tolong bantuannya yaa :) ," kataku.

"Haha, pura-pura merendah, iyaa tenang aja aku bantu tapi

besok sekarang iis pasti gak di rumah," kata anita.

Akhirnya bisa dapetin bantuan, langsung dari sahabatya, semoga

di lancarkan.

"Terima kasih Nita," kataku.

"Iyaa, aku mau tidur, waktu sahur nanti aku bilang ke dia," kata

anita.

"Selamat tidur anita, assalamualaikum," kataku.

"Walaikum salam," jawab anita.

Itu hari di saat aku chat dengan anita, mungkin anita bisa bantu

aku tapi gak bisa mengubah perasaan iis ke aku, aku senang

anita mau bantu aku, semoga aja anita bisa bantu aku dan

mengubah perasaan iis.

Di waktu sahur aku di bangunkan ayahku,

"Mas cepat sebentar lagi imsyak," kata ayah.

Aku langsung membuka mataku dan langsung ke dapur gak ada

kata ngantuk di saat sahur aku berdo'a dan langsung melahap

makanan yang udah di sediakan.

"Cuci muka dulu, berkumur dulu, langsung makan aja, liat jam

Page 87: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

84

tuh," kata ayah.

Aku melihat jam ternyata masih lama imsyaknya adik-adikku juga

belum bangun, yaah udah hampir habis baru di kasih tahu, dan

ayahku juga belum makan.

"Kalau udah habis, bangunin wahyu," kata ayah.

"Iyaa," jawabku.

Selesai aku makan aku langsung pergi ke kamar wahyu,

bangunkan dia dari depan pintu kamarnya.

"Yuu, bangun sahur," kataku.

"Iya udah bangun," jawab wahyu.

Aku pergi dari situ karena tahu dia udah bangun, aku ke kamar

aku chat anita.

"Anita," kataku di Chat.

"Tahu aja kalau aku sama iis, langsung di chat," jawab anita.

"Kalian mau ke mana," kataku.

"Aku sama iis mau jalan-jalan nanti aku kasih tahu ke iis," kata

anita.

"Berdua aja,"kataku

"Iya gak lah rame sama temen-temen," kata anita.

"informasiin aku ya," kataku.

"Oke siip, tenang," kata anita.

Aku langsung pergi duduk di depan rumah.

"Udah aku kasih tahu, jawaban dia, mungkin waktu yang

menjawab," kata anita.

Aku gak tahu apa maksud dari jawabannya, mungkin aku masih

ada harapan mungkin besar dan mungkin juga hanya kecil, aku

yakin aku pasti bisa.

Page 88: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

85

"Kalian jalan-jalannya mau ke mana," kataku di Chat.

"Gak tahu iis pemandu jalannya," kata anita.

"Haha, ada-ada aja," kataku.

"Kami sekarang lagi di poros," kata anita.

Aku berfikir,"berarti lewat depan rumahku".

Dan ternyata benar gak lama mereka lewat depan rumah, aku

ngumpet karena rumah aku ada pagarnya jadi aku ngumpet di

pagar,

"Wahid lagi apa ya sekarang," kata anita.

"Gak tahu kok tanya ke aku," jawab iis.

"Pasti dia tahu kalau kamu lewat sini," kata anita.

Aku melihat mereka, dan aku senyum-senyum sendiri.

"Yang pakai kerudung putih aku kenal," kataku di chat.

"Siapa tebak," balas anita.

"Gak perlu di tebak aku tahu itu iis," kataku.

"Iis gak percaya kalau kamu pasti tahu iis lewat," kata anita.

"Gak apa-apa, asal dia percaya kalau aku suka sama dia," kataku.

"Cieee, berharap nih," kata anita.

"Haha, iyaa udah lanjutin jalannya, hati-hati, makasih ya anita

udah bantu," kataku.

"Iya dengan senang hati," kata anita.

Aku gak tahu mereka lewat depan rumah itu karena sengaja atau

gak sengaja.

Siang harinya aku gak tahu mau ke mana, ngapain, selesai shalat

Dzuhur keingat aku mau Chat anita lagi, aku duduk di ruang tamu.

"Assalamualaikum Anita," kata ku di chat.

"Walaikum salam, ada apa hid," jawab anita.

Page 89: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

86

"Boleh minta nomernya iis," kataku.

"Boleh, tapi aku tanya dulu boleh apa gak sama yang punya,"

kata anita.

"Iyaa, aku tunggu," kataku.

Aku menunggu cukup lama sampai hampir aja aku ketiduran,

sebelum aku ketiduran ternyata udah di balas.

"Iis bilang boleh," kata anita.

"Iyaa, kirim yaa," kataku.

Ternyata nomer iis dan anita sama hanya beda satu angka di

belakangnya.

Aku Chat iis pada saat itu juga aku gak mungkin telfon dia,

karena gak mungkin, tunggu pada waktunya.

"Assalamualaikum," kataku di chat.

"Walaikum salam, ini siapa," kata iis.

"Ini pangeran kodok," jawabku.

"Haha, jangan bercanda," kata iis.

"Ketulusan yang membuat kamu tahu siapa aku," kataku.

"Iya pangeran kodok, emang kamu tahu siapa aku," kata iis.

"Aku tahu, kamu itu bidadari," kataku.

" :) ," iis membalas emot.

"Jangan tersenyum," kataku.

"Kenapa gak boleh senyum," kata iis.

"Bunga-bunga akan layu, malu dengan senyuman kamu," kataku.

"Ceritanya gombal nih," kata iis.

"Itu bukan gombal, itu nyata," kataku.

Aku cerita lama dengan iis dan gak mungkin aku tulis semuanya,

kami cerita lama di chat sampai azan ashar, iis belum tahu siapa

aku, dan kami sudahi percakapannya.

"Aku mau shalat, pangeran kodok jangan lupa shalat," kata iis.

Page 90: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

87

"Iya bidadarinya pangeran kodok," kataku.

"Assalamualaikum," kata iis.

"Walaikum salam," jawabku.

Itu cerita pertama waktu aku Chat iis, seru dan senyum sendiri,

percaya diriku semakin besar, jika orang lain bilang gak mungkin

percayalah kalau kita yakin gak ada yang mustahil.

Dan perasaan di hati gak bisa di paksakan, kita gak tahu hari

esok siapa yang kita benci, mungkin dia orang yang akan

membuat kita tersenyum, dan cinta memang penuh misteri, cinta

datang kapan pun dan di mana pun itu, percayalah keajaiban

pasti akan datang.

Malam harinya pulang terawih aku Chat iis lagi,

"Assalamualaikum," kataku di chat.

Iis gak membalas, aku menunggu dengan semangat, dan aku

masih menunggu, sampai tengah malam iis tetap gak membalas,

aku mengucapkan sesuatu malam ini.

"Selamat tidur bidadari, jadikanlah hari esok menyenangkan,

pangeran kodok," kataku di chat.

Aku pun masuk ke kamar dan tidur karena di waktu bangun nanti,

aku akan membuat seseorang yang aku sukai tersenyuman.

Di waktu aku bangun sahur ternyata iis membalas tadi malam

waktu aku tidur pulas pukul 02:00 , dia membalasnya.

"Pangeran kodok udah tidur, seharusnya aku yang ngucapin

selamat tidur, maaf handphonenya aku tinggal di rumah," iis

membalas di chat.

Aku tahu kalau dia pasti pulang ngaji jam segitu, aku takut dia

Page 91: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

88

kenapa-kenapa, seorang cewek sendirian malam hari lewat

kuburan, ini menjadi kesempatan yang empuk untuk para oknum

jahat.

"Semoga dia baik-baik aja" Do'aku untukmu.

8. Teman baru

Puasa sebulan sudah kita lewati kini tiba waktunya untuk meraih

kemenangan, dan malam ini sama ipul hanya berdua, ipul

menjemputku di rumah seperti biasanya.

"Hid kita ke mana, yang punya cewek pergi ke kota, kita juga

yok,"kata ipul di depan rumahku.

"Kau pikir aku cewekmu," kataku.

"Ya gak gitu juga, mau gak," kata ipul.

"Tapi pakai motorku ya, ntar mogok lagi kalau pakai motormu,"

kataku.

Page 92: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

89

"Iya, meragukan motorku," kata ipul.

"Bukan meragukan, dari pada mogok,"kataku.

"Sama aja itu, meragukan kekuatan motor ini," kata ipul.

Aku pun membawa motorku dan motor ipul di tinggal di depan

rumahku, sekarang aku yang bonceng ipul di tengah perjalanan

kami ketemu rizal dan rombongannya sedang berhenti di pinggir

jalan, aku gak tahu mereka sedang apa, yang aku tahu mereka

bawa pancing.

"Zal mau ke mana," kataku.

"Mau mancing, kalian mau ke mana," kata rizal.

"Jalan-jalan zal, cari cewek," kataku.

"Dapat ceweknya," kata rizal.

"Nanti kalau udah dapat bawa pulang," kataku.

"Kayak ikan aja itu cewek haha," kata rizal.

"Haha, ya udah lanjut zal," kataku.

"Oke siip," kata rizal.

Mereka memang hobi mancing dalam kondisi apapun mau itu

hujan bahkan badai petir sekali pun tetap berangkat mancing,

yang namanya hobi mau gimana lagi.

Kami lanjutkan perjalanan masih dengan orang yang sama ya

ipul, kami ketemu lagi dengan waktu di perjalanan orang ini gak

asing, baunya udah ke cium dari jauh begitu dekat ternyata

bentuknya menakutkan kucing aja lihat dia pasti lari siapa orang

ini, dia Dimas Septian Rivaldi anak kelas sebelah, gak seseram

itu juga orangnya gini-gini dimas punya banyak cewek, dimas

wajah minimalis hati romantis senyumannya buat wanita gak

Page 93: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

90

akan pernah lupa dengannya, dan kami Pepet motornya.

"Kadal ompong, mau ke mana," kata ipul.

"Ke kota dong," kata dimas.

"Gaya, biasa main di limbah, sok-sokan main ke kota," kataku.

"Kita boleh anak desa, tapi cewek bro di kota," kata dimas.

"Widih, emang kawan satu gak ada duanya," kata ipul.

"Emangnya kalian, berdua terus, jangan-jangan nih kalian, aduuh

ntahlah," kata dimas.

"Kami masih normal," kataku.

"Hahaha," tawa dimas.

Perjalanan cukup lama kami ke kota menempuh perjalanan

kurang lebih satu jam.

Sesampainya kami di kota, Kami pun pisah dengan dimas,

katanya sih ceweknya udah lama nunggu, gak tahulah namanya

juga dimas.

"Aku mau jemput cewekku, hati-hati kalian," kata Dimas.

"Seharusnya yang bilang gitu aku," kata ipul.

"Kenapa harus kau yang bilang gitu," kataku.

"Aku takut dia di culik," kata ipul.

"Penculiknya takut sama dia," kataku.

Kami lihat kembang api di alun-alun, soalnya di tempat ini pasti

ramai, cukup lama kami di situ dimas pun lewat dia gak tahu

kalau kami ada di sini, ipul memberi tahu ke aku kalau ipul

melihat dimas.

"Hid itu dimas sama ceweknya," kata ipul.

"Gak mungkin pul," kataku.

Page 94: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

91

Aku gak percaya karena ada yang janggal di pandangku, aku

melihat di tengah mereka ada anak kecil, aku berfikir mungkin

hanya kebetulan aja motornya sama dan mungkin itu pasangan

suami istri dan anaknya, motor itu berhenti dan kami masih

melihatnya jaraknya gak terlalu jauh dari kami.

"Kalau gak percaya ayo kita samperin,"kata ipul.

Aku mulai penasaran apa iya tapi kok aneh, gak mungkin juga

dimas mau bawa adik pacarnya itu.

"Kita samperin, kita pura-pura gak tahu,"kata ipul.

Aku pun menghidupkan motorku kami terus mulai mendekatinya

kami berhenti tepat di depan motornya dimas, dia masih belum

tahu kami, karena dimas bicara dengan cewek itu, anak kecil itu

terus rewel.

"Mama pulang, ayo pulang ma,"kata anak itu.

Aku tadi berfikir kalau anak itu adalah adik dari cewek itu,

ternyata.

"Iya sabar ya nak, bentar lagi," kata cewek itu.

Dimas menggaruk kepalanya, seperti orang yang sedang

kebingungan.

"Pak anaknya belikan jajan aja pak biar diem," kata ipul.

Aku menyembunyikan tertawaku agar dimas gak malu sama

ceweknya.

"Iya mas, makasih loh mas sarannya," kata dimas.

"Sama-sama pak, anak yang ke berapa pak,"kata ipul.

"Anak yang pertama," kata dimas.

Anak kecil itu yang masih di tengah mereka, anak itu gak mau

Page 95: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

92

turun dari motornya, Anak itu masih tetap dengan pendiriannya

dia tetap berusaha minta pulang.

"Mama ayo pulang,"kata anak itu.

Dimas udah gak kuat lagi anak itu terus rewel, dari pada panjang

urusannya dimas mengantarkan mereka pulang.

"kalau gitu saya cari jajan dulu ya mas, makasih tadi sarannya

mas," kata Dimas.

"Sama-sama mas,"kata ipul.

"Ayo pulang ma," kata anak itu.

"Iya ini mau pulang," kata cewek itu.

"Yee kita pulang kita pulang,"kata anak itu.

Waktu pergi aku sempet terdengar ceweknya berbicara dengan

dimas.

"Maaf ya mas, jadi ngerepotin kamu," kata cewek itu.

"Enggak kok, gak ngerepotin," kata dimas.

Dimas pun pergi dengan pacarnya, anak kecil itu kira-kira umur

lima tahun, aku gak bisa menahan tawa itu lebih lama lagi,

setelah dimas sudah pergi jauh kami pun puas tertawa terbahak-

bahak.

"Udah pul cukup," kataku.

"Aku yakin yang dia bawa istri orang yang suaminya gak pernah

pulang, dari pada suntuk di rumah dimas bawa," kata ipul.

Kami udah cukup ketawanya kami masih di tempat yang sama

kami yakin dimas pasti ke sini, gak lama Dimas pun datang

"Kurang ajar kalian, malu aku, kalian injak-injak harga diriku"kata

Dimas yang masih ada di motornya.

Kami berpura-pura seperti mencari sesuatu yang hilang.

Page 96: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

93

"Kalian cari apa," kata dimas.

"Kami lagi cari harga dirimu yang kami injak-injak," kata ipul.

Dimas ngambek dia ingin pergi tapi kami hadang.

"Kalian gak asyik," kata dimas.

"Jangan marah, gitu aja marah, bercanda," kataku.

"Iya-iya," kata dimas.

Dimas pun gak jadi pergi, kami lanjutkan dengan mengobrol agar

tidak salah paham.

"Haha kau pungut di mana istri orang Dimas," kata ipul.

"Dia bilang kalau dia belum punya suami, eh ternyata dia janda

anak satu," kata dimas.

"Hahaha," tawaku dan ipul.

"Kenapa gak di suruh tinggal aja anaknya di rumah," kataku.

"Anak itu gak mau tinggal di rumah, takut ibunya kenapa-kenapa

habis itu dia nangis, iya udah di ajak aja sama cewek itu," kata

dimas.

"Anaknya aja udah hampir sama umur nya samamu dim," kata

ipul.

"Lain kali aku lihat dulu orangnya,"kata Dimas.

"Kau kenal di mana itu ibu-ibu," kataku.

"Aku kenal di sosial media facebook, aku tanya bisa jalan malam

nanti, bisa, jemput aja ke kontrakanku, ya udah aku jemput deh,"

kata dimas.

“hahaha, ketawa terakhir,” kata ipul.

"Udah malam yok pulang," kataku.

"Ayok," kata ipul.

"Dari tadi juga udah malam," kata dimas.

Page 97: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

94

Karena waktu sudah hampir larut kami pun pulang, di perjalanan

pulang aku lihat jual mie ayam pakai gerobak di pinggir jalan dan

sedang ada yang beli.

"Kita makan mie ayam yok," kataku.

"Ayoo, aku ikut-ikut aja," kata dimas.

"lapar dim," kata ipul.

"Diam kau pul, berisik," kata dimas.

"Hahaha," tawaku dan ipul.

Kami pun parkir, gerobaknya berhenti karena ada yang beli

suami-istri mie ayam mereka di bungkus biar asyik kali ya makan

di rumah.

"Bang mie ayamnya tiga," kataku.

"Sebentar ya ibunya ini dulu, makan di sini apa di bungkus," kata

penjualannya.

"Makan di sini bang," kataku.

"Duduk dulu deh ini bangkunya," kata Abang itu sambil

mengambil bangku plastik di atas gerobaknya.

"Iya bang," kataku.

Ipul membisiki telingaku, mungkin dia gak yakin makanannya

enak apa gak.

"Hid kau yakin," kata ipul berbisik.

"Percaya," kataku.

Dimas menggelengkan kepalanya, giliran dimas yang ngejek ipul

sekarang dan dimas membisiki ipul.

"Mungkin cuma punyamu pul yang di kasih racun," kata dimas

berbisik.

"Dim," kataku.

"Hahaha," tawa dimas.

Page 98: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

95

Meskipun di pinggir jalan aku yakin makanannya enak, sekarang

udah jarang ada yang jualan pakai gerobak, mereka lebih memilih

membuka tempat untuk berjualan mie ayam agar lebih nyaman

untuk pembelinya.

Aku Chat iis siapa tahu di balas.

"Assalamualaikum, udah tidur ya," chatku

Aku langsung masukkan handphoneku di kantung celana.

Iis udah tahu namaku dari anita, tapi kami masih memakai

panggilan kesayangan, meskipun baru pdkt.

Aku lanjutkan ceritanya Dimas.

"Sekarang kau cerita dim, kok bisa,"kataku.

"Aku belum makan, rela gak makan aku gara-gara cewek itu, biar

nanti bisa makan bareng," kata dimas.

"Aduh-aduh sampai segitunya," kata ipul.

"Waktu aku datang aja aku udah curiga, ini cewek kenapa kayak

orang habis maling ngendap-ngendap jalannya, ternyata dia gak

mau ketahuan anaknya," kata dimas.

"Hahaha," tawa ipul.

"Jadi lanjutkan apa putus hubungan,"kataku.

"Masa iya sama janda, anak satu lagi,"kata dimas.

"Gak papa dim, untung-untung cari pahala,"kata ipul.

"Pahala apanya," kata dimas.

"Hahaha," tawa ipul.

Aku cek handphoneku, dan ternyata belum ada balasan, aku

berfikir "apa mungkin udah tidur ya".

Page 99: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

96

Makanannya pun datang, dari mandang makanan ini pasti mie

ayamnya enak.

Setelah kami masing-masing nyicipin rasa kayak bukan mie ayam

biasa tapi ini luar biasa.

Ipul dan dimas seperti orang kelaparan mereka habis duluan,

nampaknya ipul percaya nih sekarang sampai-sampai ipul

tambah lagi.

"Lapar apa doyan, katanya gak suka, nambah buktinya," kata

dimas.

"Ssst, diam," kata ipul.

Dimas pun gak mau kalah dimas pun ikut nambah, yah masa iya

aku gak tambah gak setia kawan dong, aku pun ikut tambah haha.

Pada akhirnya selesai juga makannya, kami semua kekenyangan,

ini yang di namakan keterlaluan, seharusnyakan "berhentilah

makan sebelum kenyang jangan pula berhenti makan setelah

kekenyangan"

Kami sampai gak bisa bergerak bangun pun udah gak bisa kami

duduk di sebelah ban motor.

"Aduh-aduh saya jadi gak enak," kata Abang mie ayam.

"Gak papa bang," kataku.

"Kalau gitu saya pergi ya, anak saya udah nunggu di rumah,"

kata Abang mie ayam.

"Makasih bang,"kata dimas.

"Sama-sama," kata Abang itu.

Abang itu pun pergi dari hadapan kami karena waktu udah dini

hari abang itu juga udah di tungguin di rumah.

"Gak lagi-lagi deh," kata ipul.

"Jangan salahkan aku ya, aku juga jadi korban nih," kataku.

Page 100: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

97

"Ampun, ampun," kata dimas.

Waktu kami di perjalanan, motor itu kami gas sepelan-pelannya

agar guncangannya gak terlalu ekstrim di perut.

Sesampainya kami di depan pagar rumahku dimas pun lanjut

perjalanan karena rumah dimas masih jauh lagi

"Aku lanjut ya," kata dimas.

"Yoo," kataku.

Ipul mengambil motornya yang masih parkir di depan rumahku,

warung ayahku udah tutup karena besok harus bangun pagi

untuk shalat idul Fitri.

"Aku pulang ya hid, udah ngantuk," kata ipul.

"Iya, Hati-hati," kataku.

Aku ngecek handphoneku iis ternyata udah membalas Chat ku,

aku gak tahu kalau dia udah balas.

{ Chat iis }

"Walaikum salam, belum"

"Kamu lagi apa"

"Kamu lagi sibuk ya"

"Maaf ganggu"

Aku yakin waktu aku di perjalanan tadi dia membalasnya dan aku

coba menelfon iis ternyata udah gak aktif, mungkin dia udah tidur,

aku balas jika udah aktif pasti nanti terkirim.

"Maaf ya gak di balas, selamat tidur bidadariku mimpilah yang

indah untuk malam ini,"Chatku.

Setelah ipul pergi aku pun memasukkan motorku ke dalam rumah.

Pagi harinya shalat Idul Fitri, aku sekeluarga berangkat ke masjid

Page 101: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

98

jalan kaki biar lebih menikmati suasananya

Di mesjid aku ketemu rizal sama temannya namanya fije, aku

duduk di sebelah rizal aku menyalami mereka.

"Maaf lahir batin," kataku.

"Maaf lahir batin juga," kata mereka.

Kami pun menjalani shalat idul Fitri selesai kami shalat kami

fokus untuk mendengarkan ceramah.

Waktu pulang aku sekeluarga bersama lagi masa iya pulang

duluan, sesampainya di rumah aku dan adik-adikku meminta

maaf kepada kedua orang tua.

"Maaf lahir dan batin kalau wahid ada salah yang besar ataupun

yang kecil maafkanlah ayah/ibu," kepada kedua orang tua.

Setelah itu aku dan adik-adikku.

Aku mendapatkan Chat dari iis, dia minta maaf, lalu aku lanjutkan

dengan mengobrol lewat Chat.

"Aku mimpi indah tadi malam," kata iis.

"Mimpinya seperti apa," kataku.

"Ketemu pangeran," kata iis.

"Pangerannya kayak aku," kataku.

"Kamu ge'er," kata iis.

Dan aku lanjutkan dengan Chat yang endingnya seperti ini.

"Aku boleh ke rumah kamu," kataku di chat.

"Gak boleh," balas iis.

"Kok gak boleh, ayah kamu gak ngizinin,"kataku.

"Aku lagi di perjalanan ke jawa, emangnya kamu mau nyusul ke

jawa," kata iis.

"Gak, ntar mau tinggal di mana, kalau di rumah kamu tinggalnya

gak papa,"kataku.

Page 102: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

99

"Iiih, belum boleh," kata iis.

"Haha, Tunggu pada waktunya ya," kataku.

Ceritanya sampai situ aja ya kalau di lanjutkan gak siap nih.

Setelah itu kami sekeluarga ke rumah saudara yang ada di desa

ini setelah udah keliling dan pada waktu rumah saudara terakhir

yang akan kami kunjungi yaitu rumah Wak junedi, sesampainya

kami di rumah itu ternyata udah ramai saudara ngumpul di sini

juga udah ada rifa'i dan ulum, aku maaf-maafan dulu sama yang

punya rumah setelah itu.

"Kalian udah di sini aja," kataku.

"Wees iyalah," kata rifa'i.

"Kalau soal makanan kami gak mau sisa-sisa, harus duluan,"

kata ulum.

"Hebat, cocok kalian berdua, perjuangan yang bagus itu," kataku.

Aku mencoba untuk berdiri untuk mengambil minuman tapi

mereka masih tetap berjuang.

"Eeest, mau ke mana, mau duluan makan, sabar kami aja belum

makan, mau duluan aja," kata rifa'i sambil menahan lenganku.

"Aku mau ngambil minum," kataku

Aku mengambil minuman, setelah itu.

"Yang mau makan, di belakang ya," kata uwak yang perempuan.

"Iya wak," kata rifa'i dan ulum.

Mereka masih malu-malu, mereka gak tahu kalau aku udah mau

ke belakang, ternyata di belakang rumah udah rame ayahnya

Page 103: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

100

ulum juga udah di belakang.

"Hid makan, jangan malu-malu," kata ayahnya ulum.

"Iya wak," kataku.

Rifa'i dan ulum akhirnya datang.

"Udah di sini aja kau hid," kata rifa'i.

"Kalian sok malu-malu," kataku.

"Pa'i aku ajak gak mau, nanti-nanti," kata ulum.

"Kau bukannya di paksa sedikit, biar aku mau," kata rifa'i.

"Alaaah, kalian mau makan aja ribut, ku makan juga kalian nanti,"

kataku.

Haah, tuh kan aku pernah bilang kalau mereka hal sepele aja

bisa ribut, gimana kalau hal yang besar, mungkin mereka

langsung di lempar ke sumur sama ayah mereka, kalian baru

dengar ceritanya, coba lihat aslinya mungkin lebih parah.

Malamnya aku di teras rumah aku telfon iis aku gak tahu di

angkat atau gak, aku telfon berkali-kali akhirnya di angkat.

"Halo assalamualaikum," kata iis.

"Walaikum salam," kataku.

"Ada apa telfon, tumben," kata iis.

"Ini siapa," kataku.

"Haha, gak lucu," kata iis.

"Kamu pasti bukan manusia, tapi bidadari," kataku.

Aku yakin dan aku bisa merasakan kalau dia tersenyum.

"Andai aku bisa melihat senyum kamu," kataku.

"Emang kenapa, kok kamu mau lihat senyum aku," kata iis.

Page 104: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

101

"Biar aku bandingkan manis mana, senyum kamu apa madu,"

kataku.

"Kamu pintar gombal, pasti pacarnya banyak," kata iis.

"Pacar aku cuma satu dan kamu kenal siapa dia,"kataku.

"Emangnya siapa," kata iis.

"Dia cantik, baik, dia bukan manusia," kataku.

"Haha, Dia hantu," kata iis.

"Dia bidadari, yang turun dari pohon salak," kataku.

"Haha, Semoga kalian langgeng," kata iis.

"Kami belum pacaran, suatu saat dia pasti jadi pacar aku," kataku.

"Amiin," kata iis.

"Kamu ngantuk," kataku.

"Iya, aku tidur ya," kata iis.

"Kalau kamu mau tidur sebutkan nama aku ya, agar aku nyenyak

tidurnya," kataku.

"Haha, gak mau," kata iis.

"Aku udah tahu kamu pasti bilang gitu," kataku.

"Iya tidur udah malam," kata iis.

"Selamat tidur bidadariku," kataku.

"Selamat tidur pangeran kodok," kata iis.

"Assalamualaikum,"

"Walaikum salam,"

Setelah menutup telfonnya, aku Chat lagi iis.

"Apakah harimu menyenangkan," chat ku.

"Iya, aku senang," balas iis.

"Jadikanlah hari esok juga menyenangkan," kataku.

"Iya, kamu juga," kata iis.

Malam ini bersama dia tersenyum bersama, aku ingin dia seperti

ini setiap saat, dan sampai kapan pun itu, aku gak ini membuat

Page 105: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

102

dia tidak bahagia.

Dan aku lanjutkan tidur, sebelah tidur aku mengucapkan sesuatu

"Iis berikan senyumanmu di pagi hari untukku".

Sebentar lagi masuk sekolah dan mungkin aku rindu dengan

sekolah dan mungkin juga tidak, rindu mungkin karena ada

sebabnya, kalian juga tahu apa sebabnya, ke esokan harinya aku

dan ipul ke tempat guru, yang pertama pak udin.

"Assalamualaikum," kataku dan ipul.

Berkali-kali tapi gak ada jawaban, aku gak tahu pak Udin ke

mana yang pasti pak Udin gak ada di rumah.

"Kayaknya gak ada orang pul," kataku.

"Kodok lumpat juga tahu, kalau rumahnya gak ada orang," kata

ipul.

"Kok bawa-bawa nama kodok, aku bilang sama pak udin, biar

kau di kutuk jadi kodok," kataku.

"terus gitu , sekarang mau ke mana kita," kata ipul.

"Kita jalan aja dulu," kataku.

Kami gak tahu harus ke mana lagi, kami cuma muter-muter naik

motor ipul semoga aja gak mogok.

"Aku tahu mau ke mana," kata ipul.

"Ke mana," kataku.

"Udah ikut aja," kata ipul.

Kami pun menuju ke satu rumah dan aku gak tahu itu rumah

siapa, setelah nyampe di rumah itu, aku melihat motor yang

parkir di depan rumah itu, aku sepertinya kenal.

Page 106: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

103

"Udah di sini aja nih motor jelek," kata ipul.

"Kayak pernah lihat aku motor ini pul," kataku.

"Gak salah lagi nih, kadal ompong," kata ipul.

Kami pun masuk ke dalam rumah untuk silaturahmi, ceritanya sih

gitu.

"Assalamualaikum," kataku dan ipul.

"Walaikum salam, masuk pul" kata pemilik rumah.

Setelah aku masuk, aku baru tahu rumah siapa ini, rumah Bu

presti, ternyata dimas dan deni udah ada di sini.

"Sebentar ya di buatkan minum dulu," kata Bu presti.

Ibu itu ke dapur untuk mengambil minuman, karena belum di

siapkan.

"Kalian udah sampai aja di sini," kata ipul.

"Eeh kita kok di lawan, ya den," kata dimas.

"Haha," deni tertawa.

"Hebat kau dim, suka sama yang janda," kataku.

"Hebat apanya," kata ipul.

"Hebat barangnya dong," kata Dimas.

Dan di tengah percakapan itu, Bu presti datang membawa

minuman es sirup.

"Barang apa itu," kata Bu presti.

"Gak ada bu, hehe," kata dimas.

"Kalian udah akrab ya," kata Bu presti.

"Gak bu, kami gak saling kenal," kata ipul.

"Gak mau Bu," kata dimas.

Aku dan deni hanya bisa tertawa, pantas aja mereka mau ke sini

Page 107: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

104

niatnya sih bukan silaturahmi tapi cuma mau lihat ibu ini yang

pakaiannya seperti anak muda jaman now.

"Mereka kayak kucing sama tikus, akrabnya tunggu kalau sama-

sama kenyang," kataku.

"Itu kemarin hid, jangan di bilang lagi," kata dimas.

"Sekarang cicipi makanannya sampai kenyang,"kata Bu presti.

Yah mereka kalau udah ketemu, pasti kayak gini, ribut.

"Anak ibu ke mana kok gak ada kelihatan dari tadi," kata ipul.

"Lagi di rumah neneknya," kata bu presti.

"Kesepian dong ibu," kata dimas.

"Kan ada kalian, jadi gak sepi deh," kata bu presti.

"Iya udah, ntar aku tidur sini," kata dimas.

"Iya gak gitu juga dimas," kata bu presti.

"Cari kesempatan dimas," kataku.

"Namanya juga usaha," kata dimas.

Kami melanjutkan obrolan dengan Bu presti, dan aku mencoba

Chat iis, tapi kenapa nomer gak aktif, emang kita gak tahu

kemauan hati seseorang wanita apa, mencoba untuk peka tapi

seperti ini, susah untuk di pahami.

Kami semua pamit dengan bu presti karena sudah terlalu lama,

gak enak juga di lihat sama tetangga, kami pun meninggalkan

rumah bu presti meskipun mereka sepertinya berat untuk pergi,

aku di ajak ipul untuk ke rumah satu lagi.

"Ada satu rumah kalau gak di datengin kita menyesal," kata ipul.

"Rumah siapa," kataku.

"Udah yang pasti gak nyesel deh," kata ipul.

"Jadi curiga," kataku.

"Santai aja di boncengan," kata ipul.

Page 108: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

105

Kami menuju rumah yang akan di tuju ipul, aku curiga mungkin

takut atau penasaran ya, yah gak tahulah.

Sesampainya kami di rumah tersebut ternyata nih ada penyusup

dari belakang kami siapa dia, mereka mengikuti kami penasaran

kami mau ke mana, orang yang sama dimas dan deni.

"Kalian lagi," kata ipul.

"Aku tahu kalian mau ngapain ke sini, hati-hati peliharaanya

galak" kata dimas.

"Jangan sok tahu kau, bilang aja kalian mau ikut," kata ipul.

Ipul berjalan menuju teras rumah di situ deni bertanya ke dimas.

"Emang ini rumah siapa dim,"kata deni.

"Udah aman gak gigit, ayo," kata dimas.

Dan aku langsung pergi ke belakang ipul.

Dengan posisi berbaris ipul, aku, dimas dan deni di belakang.

"Assalamualaikum," kata ipul.

"Walaikum salam, masuk," kata pak haji dengan suara keras

yang membentak.

Kami semua kaget dan hampir melarikan diri hanya ipul yang gak

kaget mungkin udah pernah ke sini.

"Apa aku bilang, galak,"kata dimas.

"Tapi kau bilang tadi dim yang galak," kata deni.

Aku hanya menatap dimas, kakiku gak bisa bergerak.

"Ayo masuk jangan malu," kata pak haji masih dengan suara

keras.

"Iya pak haji,"kata ipul.

Kami bukan malu tapi bisa di bilang takut, mencium tangan pak

haji, dan pak haji memegang tangan kami dengan kuat setelah itu

Page 109: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

106

kami duduk masih dengan posisi yang berurutan.

"Neng buatkan minum lima," kata pak haji.

"Iya yah," kata anak perempuan.

Wanita itu gak terlihat karena ada tirai yang menutupi, suara itu

lembut banget, mendengar suaranya aja gak yakin kalau itu

wanita cantik dan mereka pasti memikirkan sama sepertiku,

bapaknya kayak gini masa iya anaknya gak jauh dari bapak ini.

Setelah anak perempuan itu keluar untuk memberikan minuman,

kami semua serentak menarik nafas sedalam-dalamnya merasa

gak percaya bapaknya kayak gini kok anaknya secantik ini,

cantiknya seperti, gak bisa di bilang dengan kata-kata.

"Silahkan," kata wanita itu.

Kami semua berdiri dan ingin menjabat tangannya, tapi karena

dia wanita yang solehah dia tidak ingin menyentuh tangan kami,

bukan muhrim, dia bersalaman seperti wanita solehah.

Ipul yang pernah kesini tapi kok ikut berdiri juga, wanita itu duduk

di sebelah pak haji, dan pak haji memperkenalkan anaknya

kepada kami dengan suara hanya sedikit lembut dari sebelumnya.

"Ini anak bapak satu-satunya, namanya Naila, kalian mau jadi

suaminya," kata pak haji.

Kami kaget dan menarik nafas itu pertanyaan terlalu cepat untuk

lelaki seperti kami, jawaban di hati sih mau pakai banget tapi

sekolah masih jauh lagi, mereka pasti sama jawabannya.

Page 110: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

107

"Kalau kalian mau, belajar yang benar, harus pintar mengaji agar

naila punya seorang suami yang membimbing dia ke jalan yang

lurus," kata pak haji.

Beban terasa berat nih, mungkin bisa menjaganya kalau itu siap

siapa pun orangnya.

"Jadilah laki-laki yang bertanggung jawab, kalau kalian gak biasa,

bapak tidak akan merestui hubungan kalian," kata pak haji.

Ipul mungkin benar senang bisa ketemu wanita secantik ini, tapi

dimas mungkin kurang ajar katanya peliharaannya yang galak,

tapi kok "awas kau Dimas".

"Silahkan di minum," kata pak haji.

"Iya pak haji," kata kami semua.

"Anak bapak ini di pondok pesantren, agar nanti menjadi wanita

yang bisa membuat suaminya bahagia," kata pak haji.

Setelah minum habis kami semua permisi, kami mencium tangan

pak haji sebelum pergi, ternyata pak haji ada waktunya untuk

bersuara lembut, suara keras itu untuk laki-laki yang baru datang,

pak haji mengetes mental apakah dia benar-benar serius atau

gak sama anaknya.

Setelah kami pergi dari rumah itu, dan kami sedang mengendarai

motor kami mengendarai sebelahan, orang yang pertama kali di

salahkan dimas.

"Ini semua salahmu dim," kata deni.

Page 111: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

108

"Kok aku yang salah, salahin ipul ngapain ngajak kesitu," kata

dimas.

"Aku gak ngajak kau, salah sendiri kau ikut," kata ipul.

"Dim katamu tadi peliharaannya yang galak, rupanya," kataku.

"Aku kata orang, aku juga baru tahu ini," kata dimas.

"Tapi cantik juga ya anaknya," kataku.

"Cantik, tapi ngeri bapaknya," kata dimas.

"Aslinya bapak itu baik, buktinya kita gak kenapa-kenapa," kata

ipul.

"Kalau aku cari yang lain, mending cari janda kayak dimas," kata

deni.

"Hahaha," kami bertiga tertawa.

Aku tahu deni ngejek dimas, deni udah tahu kejadian dimas

waktu malam takbiran waktu itu, tahu dari mana namanya juga

cerita, kalau aku ceritakan juga lama lagi nih cerita.

Karena sudah siang tertariknya matahari buat kami gak betah

lama-lama di luar rumah, kami memutuskan untuk pulang dan

kami pisah dengan dimas.

"Kalian hati-hati di jalan," kata dimas.

"Iya,"kataku.

Dan kami pun pisah beda jurusan, dan kami menunggu

kerumahku.

"Waktu itu dia bilang gitu sial, gak tahu kalau sekarang," kata ipul.

"Do'amu jelek pul," kataku.

"Itu bukan do'a hid, takutnya dia sial lagi," kata ipul.

"Khawatir nih ceritanya," kataku.

"Aaah udah hid," kata ipul.

Siang itu selasai sholat aku Chat iis, kenapa dia gak ada kabar

nomernya juga gak aktif, aku gak tahu sedang apa, apa dia baik-

Page 112: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

109

baik aja.

Sorenya aku dan ipul jalan-jalan kami melihat rizal dan temannya

sedang bermain futsal mencari keringat, rizal manggil kami dan

mengajak kami bermain futsal, di lapangan itu ada dimas dan

deni juga, rizal mengajak kami bermain futsal bareng karena

mereka kekurangan pemain kami pun ikut bermain bola dengan

rizal, selesai bermain futsal kami tertawa bareng, kalau di

sebutkan namanya ada Rizal, Soleh, Dimas Saputra, fije, toni,

jimi, Iqbal, Deni, dan Dimas teman deni tadi di tabah kami berdua,

azan magrib berkumandang waktunya kami pulang dan sebelum

pulang.

"Nanti malam kami di pos kamling, datang aja," kata rizal.

"Iya zal," kata ipul.

Ipul mengantarku pulang, mereka di pos kamling cuma

nongkrong bukan ngeronda karena udah gak aktif lagi

ngerondanya jadi mereka buat pos kamling ini untuk nongkrong

biar rame, di situlah pertama kali kami akrab dengan rizal di

lapangan futsal itu, lapangan futsal itu di SMP kami sekolah

karena gak ada lapangan futsal lagi jadi karena yang ada hanya

di SMP jadi kami main bersama di SMP.

Malamnya aku menunggu ipul di luar sambil menunggu aku coba

hubungi iis lagi tetap masih gak aktif, gak lama ipul datang kami

berdua nongkrong bareng dengan rizal malam itu dan setelah

waktu udah menunjukkan hampir tengah malam kami pun pulang,

pesan yang bisa di dapat dari sini yaitu teman bisa membuat kita

tersenyum dan tertawa, kebahagiaan ini hanya sementara, ingat

waktu dan jangan jadikan teman itu sebagai emas yang sangat

berharga karena sewaktu-waktu emas akan hancur dan hilang.

Page 113: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

110

9. Hari bersamanya

Sudah dua hari iis gak ada kabar, aku gak tahu dia di mana

sekarang, dia sedang apa mungkin ini yang di bilang rindu, apa

ada yang salah denganku, apa aku pernah bilang ke dia terus dia

sakit hati, aku gak tahu harus ngelakuin apa, mungkin ipul bisa

bantu aku tapi apa mungkin bisa aku gak yakin dia bisa, aku

mencoba hubungi dia siang itu.

"Kamu kenapa," Chatku.

Aku mencoba untuk telfon iis dan masih belum aktif

handphonenya, Menunggu balasan dari iis aku sampai ketiduran

di ruang tamu, aku terbangun dari tidurku aku melihat jam

ternyata udah sore, aku melihat handphoneku dan iis belum juga

membalas chatku.

Sehabis mandi dan memakai baju di kamar aku mendengar suara

motor ipul di depan rumah aku langsung menghampirinya.

"Ada apa pul," kataku.

"Kok ada apa, ayo main bola,"kata ipul.

Page 114: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

111

"aku udah mandi pul," kataku.

"Udah nonton aja," kata ipul.

Aku pun pergi bersama ipul, sesampainya aku di SMP ternyata

mereka gak ada, kami pergi ke tempat biasa kami nongkrong di

pos kamling, rupanya mereka masih di sini.

"Gak main bola zal," kata ipul.

"Gak, libur dulu," kata rizal.

"Kenapa," kata ipul.

"Bolanya hilang," kata rizal.

Mereka sedang belajar menembak memakai senapan angin,

ceritanya mereka mau memburu ayam hutan untuk di makan

bareng, tapi gak tahu kapan memburunya.

Keesokan harinya, hari Senin hari pertama masuk sekolah

setelah libur Ramadhan, upacara bendera segera akan di mulai

dan aku belum juga melihat iis apa iya dia gak sekolah, kami

semua berbaris untuk melaksanakan upacara bendera hari senin,

aku melihat anita tapi iis gak ada, bener ternyata iis gak masuk

sekolah, Aku gak lihat waktu upacara bendera.

Selesai upacara aku dekatin Anita.

"Anita," kataku.

"Iyaa," jawab anita.

"Iis ke mana nit, kok gak ada kabarnya,"kataku.

"Kan lagi di Jawa," kata anita.

"Kalau itu aku tahu nit," kataku.

"Yaa terus gimana maksudnya," kata anita.

"Kok handphone iis gak aktif," kataku.

Page 115: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

112

"Nah kalau itu aku gak tahu hid, berapa hari ini iis gak bisa di

hubungi, aku gak tahu kenapa," kata anita.

"Gitu ya nit," kataku.

Dan temennya Anita datang untuk ajak Anita ke kantin.

"Wahid, aku duluan ya," kata anita.

"Iyaa," jawabku.

Akupun pergi dari kelas, Bahkan anita yang sahabatnya juga gak

tahu iis.

"gimana ya" itu pertanyaan dariku untuk diriku.

Dan di hari pertama sekolah itu gak ada yang seru jadi gak usah

di ceritain yaa.

Hanya ada satu pengumuman di waktu pulang" hari sabtu kita

adakan pertandingan antar kelas, jadi persiapkan siapa aja yang

di daftarkan, semua siswa harus ikut jangan ada yang gak ikut,

besok siang di kumpulkan siswa-siswi yang mengikuti, kumpulkan

di kantor,

Pertandingannya ;

-Futsal L/p

-Voly L/p

-Badminton L/p," kata pak Abdul.

Hari Senin sampai hari sabtu kami belum belajar bisa di bilang

hari bebas olahraga karena waktunya udah pulang jadi, ceritanya

kita lanjutkan di sore hari.

Sorenya aku dan ipul bermain bola dengan rizal dan temannya

kali ini kami main dengan timnya anji bisa di bilang sih mereka ini

pelatih dan murid silat di tempat ngajinya iis, kami gak bisa

menganggap remeh mereka tapi kami cari strategi untuk bisa

tahu permainan mereka, meskipun ini hanya persahabatan tapi

mereka gak boleh kalahin kami harga diri lebih mahal,

Page 116: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

113

pertandingan pun di mulai ternyata permainan mereka lebih

bagus dari kami, mereka cepat-cepat kami gak bisa mengimbangi

mereka sampai akhirnya sebentar lagi magrib mereka menyudahi

permainan ini.

"Udah hampir magrib, kita udah mainnya zal besok lagi" kata anji

bicara ke rizal.

"Oke nji," kata rizal.

"Segitu aja kemampuan kalian," kata toni ke tim anji.

"Kita lanjutkan besok lagi," kata anji.

"Kalau besok kita taruhan ya," kata toni.

"Kami gak mau taruhan," kata anji.

"Udah nji pergi aja nanti terlambat ke masjidnya," kata rizal.

"Kalau gitu semuanya, aku duluan," kata anji.

Ternyata semangat kami aja yang besar waktu main kami gak

mampu mungkin kurang latihan, pesan yang bisa di dapat

semangat boleh tapi jangan berlebihan dan jangan remehkan

lawan, ada lagi jangan taruhan gak boleh ntar dosa.

Malamnya sehabis mandi aku lihat handphone ada yang chat aku

gak tahu siapa yang Chat, setelah di cek ternyata.

"Ada yang rindu nih," chat Iis.

"Siapa," kataku.

"Siapa ya," kata iis.

"Aku gak rindu, tapi khawatir," kataku.

"Maaf deh, beberapa hari gak aktif handphone aku mati

baterainya habis, aku lagi di perjalanan menuju kampung

halaman jadi gak sempat buat cas," kata iis.

"Aku pikir kamu marah samaku," kataku.

"Aku gak bisa marah sama pangeran kodok yang udah buat aku

Page 117: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

114

tersenyum," kata iis.

"Yang benar, kalau bohong hidung kamu kayak pinokio ntar,"

kataku.

"Jangan dong," kata iis.

"Lain kali kabarin dulu biar gak khawatir," kataku.

"biar tahu kalau aku gak ada kabar, ada yang rindu gak" kata iis

Di situ hatiku merasa lebih lega dan aku senang ternyata iis

sedang ada di perjalanan dari Jawa ke riau, rinduku,kangenku,

semuanya terbalaskan saat mendapat chat dari iis.

Setelah itu aku telfon iis.

"Assalamualaikum," kataku.

"Walaikum salam, ada yang bisa saya bantu," kata iis.

"Iya, tolong iya bantu aku untuk bisa sayang ke kamu," kataku.

"Masa sama operator gitu ngomongnya," kata iis.

"Kalau kamu operatornya nanti telfon ke kamu semua, cukup satu

aja, aku," kataku.

"Sebetulnya aku capek, tadi sore baru sampai belum ada istirahat,

karena ada yang kangen sama aku, jadi aku kabarin dulu," kata

iis.

"Kamu yang kangen sama aku," kataku.

"Gak kebalik nih," kata iis.

"Ya udah kita sama-sama kangen," kataku.

"Itu maunya kamu," kata iis.

Cukup beberapa menit aku telfonannya dengan iis sampai pada

waktunya.

"Kamu istirahat kangennya udah terbayarkan, aku gak mau kamu

besok gak masuk sekolah," kataku

"Iya aku istirahat ya," kata iis.

"Selamat istirahat bidadariku," kataku.

Page 118: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

115

"Iyaa," kata iis.

"Gitu aja," kataku.

"Apa lagi," kata iis.

"Panggilan kesayangannya mana," kataku.

"Haha, iya terima kasih Pangeran kodok," kata iis.

"Assalamualaikum," kataku.

"Walaikum salam," kata iis.

Meskipun hanya sebentar tapi mendengar suaranya aja udah

cukup.

Aku mendengar suara motor ipul di depan rumah, aku yang

sedang di kamar langsung menghampiri ipul.

"Keluar pul, ayo," kataku dan langsung duduk di motornya ipul.

Ipul hanya diam dan melihatku.

"Kenapa," kataku.

"Sebentar, kau demam hid," kata ipul dan mengecek jidatku

panas atau gak.

"Apaan sih pul," kata ipul.

"Gak biasanya kau kayak gini," kata ipul.

"Udah ayo," kataku.

Ipul pun menyalakan motor nya dan kami pergi ke tempat

tongkrongan.

setelah sampainya kami di tempat aku melihat mereka sibuk

sendiri, ada yang main gitar, catur, kartu, ada juga yang telfon

sama ceweknya, kebiasaan mereka kalau gak mancing kayak

gini.

Paginya aku semangat karena apa ya, aku gak mau bicara malu,

sesampainya di kelas aku langsung di panggil Heri yang lagi di

krumuni siswa-siswi di kelas, Heri ketua kelas kami tubuhnya

Page 119: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

116

pendek kecil tapi pinter, heri sedang menulis nama yang ikut

pertandingan

"Hid kau futsal sama volly ya," kata heri.

"Tapi aku gak bisa volly her," kataku.

Kemudian ipul datang dan langsung menghampiri kami.

"Asal pukul aja hid," kata Adi sembiring.

"Kata-katamu pukul-pukul aja aku dengar dari dulu," kata ipul.

"Itu namanya komitmen pul," kata adi.

"Ketinggian kata-katamu, komitmen- komitmen," kata ipul.

"Udah pokoknya yang aku tulis jangan di ubah," kata heri.

Ini sifatnya heri keputusan dia gak bisa di ubah, Heri juga gak

bisa main volly tapi aku lihat nama dia ada di situ, aku gak tahu

strategi apa yang ada di pikiran heri aku ikut aja.

"Keputusan ada samamu hid, mau apa gak," kata Heri.

"Iya tulis aja," Kataku.

"Udah siap tinggal aku kumpul," kata Heri yang ingin

mengumpulkan.

Robi yang sedang duduk dan berbincang dengan renita.

"Her aku ikut apa aja," kata robi.

"Futsal sama volly," kata heri.

"Terlalu gampang," kata robi.

"Mau tambah lagi," kata heri.

"Aku ikutkan semua aja," kata robi.

Robi ingin menunjukkan di depan ceweknya bahwa dia lelaki

perkasa, heri menambahkannya nama dia dan mengubah lagi

orangnya.

"Sombong," kata ipul.

"Kita lihat aja dia di permalukan sama sombongnya," kata adi.

"Gak pernah olahraga, songongnya selangit," kata ipul.

Page 120: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

117

Adi dan ipul berbicara tapi gak terdengar oleh robi karena suara

mereka pelan, dan kemudian heri pergi ke kantor untuk

mengumpulkan tulisan itu.

"Udah kalian kayak ibu-ibu gosipin orang, kita ke kantin yok,"

kataku.

"Ayok," kata mereka dengan kompak.

"Kau ikut-ikutan," kata ipul.

"Ayo malah ribut," kataku.

Aku mendengar kelas sebelah ribut, karena kantin kami melewati

kelas iis makanya aku tahu kelas sebelah ribut.

"Kok kalian masuk," kataku.

"Udah, ikut aja," kata ipul.

Ipul dan adi masuk dan menghampiri mereka yang ribut, mereka

ribut menentukan yang ikut pertandingan.

"Ada apa ini ribut-ribut," kata adi.

"Eeh sembiring," kata dimas dengan nada meledek.

"Eeh ompong," kata adi membalas dengan nada yang sama.

"Kau ikut apa Pong," kata adi ke dimas.

"Biasa volly sama futsal," kata dimas.

"Bisa kau main rupanya," kata adi.

"Belum tau kau rupanya, kami ratakan semuanya nanti," kata

dimas.

"Haha, sombong kisanak," kata adi.

Saat aku mendengarkan Adi dan dimas bicara Siska

memanggilku.

"Wahid, ini iis kemarin di cariin sekarang di cuekin," kata siska.

"Apaan sih sis," kata iis ke siska.

Dan iis melihatku dan aku tersenyum dan iis membalas dengan

senyumannya.

Page 121: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

118

"Cie-cie iis," kata anita yang duduk di samping iis.

Rizal yang menulis dan menyusun orang yang ikut pertandingan.

"Udah iya jangan di ubah, udah mantap itu," kata rizal.

"Aku ikut lompat karet zal," kata soleh.

"Yaah Soleh, kayak anak cewek," kata rizal meledek.

"Hahaha," tawa Soleh.

"Sis kumpulkan," kata rizal.

Siska yang sedang berbicara dengan iis dan anita.

"Mana kertasnya," kata siska.

Rizal memberikan kertas itu ke siska.

"Ayo is, ke kantor," kata siska mengajak Iis.

Siska dan teman-temannya, pergi ke kantor.

Kemudian rizal pergi ke kantin, untuk minum.

"Kita ngobrol di kantin aja yok Adi," kataku.

"Ayok pong ke kantin kita," adi yang sok akrab dengan dimas.

"Jangan sok akrab kau biring," kata Dimas ke adi.

Mereka emang baru kenal tapi mereka udah akrab, karena sifat

mereka yang gampang akrab dengan orang.

Setelah di kantin dan kami sedang minum es sirup semua laki-

laki kelas satu ada di kantin itu.

"Pertandingan pertama futsal, kelas kita berdua hid," kata dimas.

Hevan berjalan ke arah kami, dan berbicara.

"Gak mungkin pernah kelas kami kalah dari kalian kalau futsal,"

kata hevan.

"Aku kipernya, ngalahin kami, mimpi,"kata dimas

"Mantap dimas," kata rizal.

Aku tahu kemampuan mereka lebih dari kami, tapi aku juga tahu

kami gak sekompak mereka, karena hevan kami gak kompak

Page 122: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

119

karena dilapangan hevan egois bermain sendiri.

Tiba malam sabtu, karena cuaca yang kurang mendukung malam

itu hujan deras dari sore aku telfon iis di kamar.

"Kamu gak ngaji," kataku.

"Emangnya di rumah kamu gak hujan," kata iis.

"Iyaa hujan, karena hujan," kataku.

"Emang kamu mau aku kehujanan terus sakit," kata iis.

"Mau," kataku.

"Kok mau," kata iis.

"Kalau kamu sakit aku nanti do'akan kamu," kataku.

"Gimana do'anya," kata iis.

"Ya Allah sembuhkanlah orang yang aku sayang, agar aku bisa

melihat senyumnya di sekolah besok," kataku.

"Haha, gak percaya," kata iis.

"Kamu gak pernah percaya sama aku," kataku.

"Iya percaya," kata iis.

"Kamu besok ikut tanding apa," kataku.

"Volly, kalau kamu," kata iis.

"Futsal sama volly," kataku.

"Semangat yaa," kata iis.

"Kalau ada kamu aku semangat," kataku.

"Itu maunya kamu," kata iis.

Kami cerita banyak gak bisa aku ceritakan semuanya, meskipun

hanya telfon tapi aku senang, karena dia orang yang aku suka,

hujan masih turun dengan deras.

Ke esokan harinya hari pertandingan antar kelas, cuaca cukup

cerah karena tadi malam hujan embun pagi ini masih sangat

dingin.

Page 123: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

120

Pengumuman di apel pagi.

"Pagi ini cukup cerah, dan pagi ini hari pertandingan antar kelas,

masing-masing kelas di undi, kelas mana yang akan bertanding

terlebih dulu, pertandingan pertama Badminton, setelah itu takraw,

volly kemudian yang terakhir futsal, pertandingan antar kelas

langsung di mulai setelah di bubarkan," kata pak udin.

Kami pun di bubarkan kami langsung menuju lapangan

badminton, nama pertama di panggil robi perwakilan kelas kami

akan melawan kelas sembilan fije.

Dengan gaya berjalan robi yang sombong itu membuat kelas lain

berteriak gak tahu kenapa fans atau mual.

"Kita lihat aja sombongnya dia bisa gak kalahkan kakak kelas itu,"

kata ipul ngobrol bersama adi.

"Aku yakin pul, robi pasti bisa," kata adi.

"Bisa kalah," kata ipul.

"Kau tahu pul," kata adi.

"Hahaha" tawa ipul dan adi.

Pertandingan pertama di mulai, mereka memainkannya baru saja

di mulai Robi sudah terkena smash dari fije, semua tertawa kelas

kami pun ikut tertawa.

"Adi kau lihat itu, mati kutu dia, orang sombong harus gitu," kata

ipul.

"Kayak kau bisa aja pul," kata adi.

"Setidaknya aku gak sombong," kata ipul.

Dan kemudian dimas datang menghampiri kami.

"Hebat pemain kalian ya, baru main udah kena smash, kena

kepala lagi, jago," kata dimas.

"Hey Ompooong," kata adi meledak.

"Diam kau sembiring, ribut kali kau," kata dimas.

Page 124: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

121

"Haha," tawa adi.

Robi kalah telak dan gak bisa lanjut ke pertandingan berikutnya

karena sudah kalah, robi kesal dan marah saat meninggalkan

lapangan, semua penonton teriak mengejek termasuk kami.

"Hebat pemain kalian bro, aku akui itu," kata dimas dan bertepuk

tangan.

Kami tertawa dengan omongan dimas.

"Padahal itu pemain pilihan Pong, udah seribu perserta di tolak

cuma dia yang ke pilih," kata Adi sembiring.

"Gimana bisa seribu, kelas kalian aja cuma berapa ekor," kata

dimas.

"Kau pikir kami hewan," kata ipul.

Kami menonton pertandingan badminton selanjutnya sampai

selesai, dan cukup lama kemudian badminton di menangkan oleh

kelas sembilan yaitu fije perwakilan sembilan A dan kemudian

perempuan yang bermain setelah selesai semua kami

meneruskan pertandingan volly kami di pertemukan oleh kelas

sebelah kelasnya dimas, tapi masih lama di akhir, jadi kami

menunggu pertandingan, cukup lama menunggu sekarang giliran

kami yang bermain tapi ada yang tidak muncul di pertandingan

siapa lagi kalau gak robi jadi kami memasukkan yogi untuk

bermain dia gak bisa bermain sama aku juga gak bisa.

Pemain mereka, ada Deni, Rizal, Soleh, Dimas, Agus,dan firman.

Sedangkan kami, Heri, ipul, Adi, Indra, Yogi,dan aku, yang bisa

bermain hanya Indra yang lain mereka bisa bermain hanya bisa.

"Zal kita sikat langsung," kata dimas.

"Gak main-main dulu nih," kata rizal.

Page 125: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

122

"Kita gas," kata dimas.

Dan pertandingan di mulai, dan kami gak bisa apa-apa di

pertandingan itu kami pun kalah, kelas mereka sampai ke final

melawan kelas sembilan B tapi mereka gak bisa menang karena

postur tubuh mereka kalah dan kelas sembilan B biasa bermain

volly, dan sekarang giliran yang perempuan nih yang bermain,

pertandingan pertama kelas iis melawan kelas delapan A aku

lihat iis di sana dia sangat bersemangat untuk menang.

Aku di ajak ke kelas untuk kompromi soal futsal nanti.

"Hid ayo ke kelas dulu," kata hevan.

"Sebentar selesai pertandingan ini," kataku.

"Ayo biar cepat selesai, nanti tinggal istirahat," kata ipul.

Aku pun pergi bersama mereka ke kelas, aku gak tahu kelas iis

itu menang atau kalah, Sesampainya di kelas.

"Sekarang robi gak ada, gak tahu kemana," kata heri.

"Terus," kata hevan.

"Jadi robi di ganti sama adi sembiring," kata heri.

"Siap," kata adi.

"Harapan kita sama hevan, dia gak main sendiri, kita pasti bisa

menang," kata Heri.

"Aku gak pernah main sendiri," kata hevan.

"Kita buktikan aja nanti, lawan pertama kelas delapan A, kalau

kita menang lawan ke dua kita kelas sebelah kalau mereka bisa

menang," kata Heri.

"Kita pasti menang," kata hevan.

"Wahid sama hevan harus bisa di depan di tengah adi, doni dan

anji di belakang, aku kiper," kata heri.

"Kau yakin kiper her, sebaiknya anji yang kiper," kataku.

"Udah gak masalah, yang penting pertahanan kita kuat," kata heri.

Page 126: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

123

"Ini bukan sepak bola her," kata hevan.

"Udah percaya,itu pemain akhirnya ya," kata Heri.

"Yang pertama main," kata anji.

"Yang main pertama adi di depan sama hevan, di tengah Yogi, di

belakang ipul sama doni," kata heri.

"Oke siip," kata hevan.

"Sebentar, bukannya pemainnya cuma lima orang," kata adi.

"Kata guru biar gak terlalu capek tambahkan satu, jadi enam

orang," kata Heri.

"Ada info lain," kataku.

"Wahid tugasmu, lihat waktu kalau udah tujuh menit kalian

berdua masuk," kata heri.

"Iyaa her," kataku.

"Kalau udah paham, semuanya bubar," kata heri.

"Aku suka gaya loe," kata adi ke heri.

Kami pun keluar dari kelas pertandingan iis ternyata belum

selesai, dan aku menuju ke lapangan volly dengan ipul, Anji, dan

adi.

Sesampainya kami di lapangan ternyata udah selesai

pertandingannya.

"Yah selesai nih," kata ipul.

Dimas pun berbicara.

"Sekarang kelas kalian yang main," kata dimas.

"Kelas kalian kalah," kata ipul.

"Kelas kami ceweknya preman semua, masa kalah," kata dimas.

"Ompooong," kata adi.

"Ribut kau sembiring," kata dimas.

Dan sekarang giliran kelas kami yang cewek bermain, aku

melihat kayaknya gak yakin nih.

Page 127: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

124

"Kayaknya kalah nih kelas kalian," kata dimas.

"Kau jangan ngejek Pong," kata adi.

"Lihat aja pemain kalian kayak biduan dangdut semua, gitu mau

menang," kata dimas.

"Jangan lihat dari permainannya, lihat dari goyangannya dong,"

kata adi.

"Ngomong jorok kau sembiring," kata dimas.

"Hahaha, ompong-ompong," kata adi.

Aku fokus sama pertandingan aku melihat kelihatannya seimbang

kita lihat aja hasil akhirnya siapa yang menang.

Setelah cukup lama melihatnya ternyata tim cewek kami kalah,

dan mereka gak kesal.

Mereka langsung mengganti bajunya dan langsung ke kelas, aku

dan ipul pergi ke kelas untuk memastikan bahwa mereka gak

kenapa-kenapa.

"Seharusnya kita bisa menang," kata mayang.

"Aku gak mau gara-gara ini kita berantem," kata tika.

"Woy kalian ngapain ribut," kata ipul.

"Diam kau pul, gak usah ikut campur," kata Mayang.

"Udah mayang ini cuma permainan, gak usah di ributin, menang

kalah itu biasa," kataku.

"Tapi hid," kata Mayang.

"Kita punya kesempatan terakhir," kataku.

"Apa hid," kata Mayang.

"Kita harus menang kebersihan kelas dan taman kelas, kita

buktikan di situ," kataku.

"Boleh juga," kata anisa.

"Oke setuju," kata Mayang.

Semangat mereka kembali lagi, tapi aku juga gak yakin sih

Page 128: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

125

kebersihan kelas dan keindahan taman kelas bisa menang,

setidaknya aku udah membuat semangat mereka tumbuh lagi.

Pertandingan final volly cewek tim iis melawan tim kakak kelas,

setelah mereka selesai istirahat dan kemudian mereka berjalan

menuju lapangan aku melihat tim iis udah kehabisan tenaga, aku

yakin nampaknya tim mereka kalah nih, Iis melihatku aku

menggenggam tanganku dan aku berkata isyarat "semangat" dan

kemudian iis membalas dengan senyuman, menurutku itu

semangat yang terindah.

Pertandingan pun di mulai set pertama di menangkan oleh kakak

kelas dan set kedua di menangkan oleh tim iis dan set-set

berikutnya di menangkan oleh kakak kelas, tim iis mendapatkan

juara kedua, menurutku itu layak karena postur tubuh dan cara

bermain mereka kalah.

Dan selanjutnya yang di tunggu pertandingan futsal, pertandingan

pertama kelas rizal dan kelas sembilan rombongan fije,

pertandingan ke dua kelas kami dan kelas delapan A.

Pertandingan futsal di mulai bola tembakan pertama oleh rizal,

aku melihat tim rizal lebih unggul di pertandingan ini karena

banyak tembakan ke gawang lawan, tim rizal bermain kompak

sedangkan tim lawan hanya emosinya saja, dan tembakan ke

arah gawang tim rizal, dimas gak bisa menangkapnya gol

pertama untuk tim lawan, kami melihat dari pinggir lapangan, aku

melihat tim rizal dan tim lawan banyak seporternya aku juga

melihat iis di situ tapi dia tidak teriak-teriak seperti teman-

temannya mungkin dia malu itu masih kemungkinan, kita lanjut ke

pertandingan rizal terus mencari tempat untuk bisa membobol

Page 129: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

126

gawang lawan, setelah rizal dapat umpan dari agus, Rizal

langsung mengecoh kiper lawan dan langsung tembak ke

gawang dan gol, babak pertama berjalan imbang dan mereka

beristirahat, aku, adi dan ipul menghampiri rizal.

"Zal, sebaiknya kalian menang, biar ketemu kami nanti," kataku.

Rizal berdiri untuk bersiap-siap masuk ke lapangan.

"Aku gak yakin kalian bisa menang," kata rizal.

Rizal pun langsung masuk ke lapangan untuk bermain babak ke

dua.

"Dia," kata ipul lalu aku potong.

"Kita buktikan aja nanti," kataku dan langsung pergi dari tempat

berdiriku.

Ulum masuk menggantikan jimi Babak ke dua di mulai rizal

langsung berlari ke depan dan deni menggiring bola sendiri dan

langsung memberikan bola itu ke rizal dan rizal mencetak gol

yang kedua, sekarang tim rizal unggul.

"Ternyata mereka lawan kuat," kataku.

Permainan mereka lebih bagus dari kami, seandainya aja hevan

tidak bermain sendiri mungkin kami lebih mudah melawan

mereka nanti, rizal dan deni terus bekerja sama dan rizal ada

kesempatan menembak di sana tapi rizal menembaknya bukan

ke arah gawang dan ternyata itu umpan yang sangat keras ke

deni tepat sebelah gawang dan deni mencetak gol terakhir,

setelah itu peluit pun di bunyikan pertandingan dimenangkan oleh

tim rizal, lawan menganggapnya pasti out tapi ternyata ada deni

yang menyambut bola itu.

Pertandingan berikutnya kelas kami melawan kelas delapan A,

Page 130: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

127

pemain kami masuk ke lapangan, rizal datang ke arahku dan

jalan di sampingku untuk pergi ke kantin.

"Buktikan kalau kita bisa ketemu di lapangan," kata rizal.

"Pasti," kataku.

Pertandingan pun di mulai bola pertama hevan, dia

menggiringnya sendiri sampai pada saat di depan gawang dia

langsung menembak ke gawang, percobaan pertama gagal,

kemudian bola di tendang oleh kiper lawan ke tim mereka terus

mencoba untuk melewati adi namun gagal kemudian adi oper

bola itu ke hevan lalu menggiringnya sendiri kemudian ini gol

pertama hevan, mereka tahu bahwa hevan mengganggu, lawan

mengincar hevan bagaimana pun caranya bola itu harus dapat

oleh lawan dari kaki hevan, bola itu dapat oleh lawan kemudian

saling oper dan langsung tembak ke gawang heri gak fokus

kemudian bola itu gol ke gawang kami, sudah tujuh menit

waktunya kami masuk aku panggil Yogi untuk keluar di gantikan

oleh aku dan ipul di gantikan anji, bola pertama mengarah ke

hevan beberapa pemain mengarah ke arahnya, hevan terus

menggiring sendiri dan kemudian hevan pun terjatuh, peluit wasit

berbunyi pelanggan, aku menyuruh adi berada di tengah, hevan

pun oper adi dan kemudian adi menembak ke gawang, kiper

berhasil menepis bola itu dan menangkapnya dan bola itu

langsung di lempar ke depan dan dapat oleh lawan kemudian

berhasil melewati doni, dan mereka mendapatkan gol kedua

mereka, berjalannya waktu kami terus mencoba untuk terus

menyerang tapi gagal kerena keegoisan hevan, dan babak

pertama pun berakhir rizal yang berbeda di sebrang lapangan

melihat kami tersenyum dan menggelengkan kepalanya dan di

situ aku baru ngerti ternyata itu strategi heri, hevan di biarkan

Page 131: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

128

bermain sendiri untuk memancing mereka agar fokus ke hevan,

heri sedang bicara dengan adi dan aku gak tahu apa yang

mereka bicarakan.

Kami masuk ke lapangan babak kedua pun di mulai hevan

mendapatkan bola dan masih bermain sendiri, kami terus

bertambah pertahanan adi masih ada di depan bola mengarah ke

adi hevan berlari kekuat tenaga agar bisa di oper aku yang di

sebelah adi, tapi Adi mengarah ke hevan lawan pun berlari ke

hevan adi memanggil hevan,

"Masuk van" tapi adi bukannya oper ke hevan adi malah oper

bola itu ke arahku yang sama sekali gak ada lawan yang menjaga,

dan ini kesempatan aku untuk mencetak dan akhirnya gol ke dua

kami skor imbang dan pertandingan berakhir imbang, pinalti anji

yang menendang pertama gol, kemudian tim lawan gol, Doni gol,

lawan gol, adi gak gol bola gak mengarah ke gawang, kemudian

Heri juga berhasil menepis bola lawan, sekarang giliran hevan

dan gol, kemudian lawan gol, kemudian giliran aku mengambil

nafas sedalam-dalamnya dan gol, penentuan jika heri berhasil

menepis tim kami menang, lawan pun menendang tapi heri

tertipu untungnya bola mengenai tiang gawang dan gak gol itu

kemenangan kami yang mungkin hanya kebetulan atau

keberuntungan.

Kami pergi meninggalkan lapangan kami pergi ke kantin, kami

memesan minuman.

"Keberuntungan her," kata adi.

Tapi heri hanya diam seperti memikirkan sesuatu.

"Kau kenapa her," kataku.

"Bola itu di tendang keras, aku gak ke tipu, aku cuma

menghindari bola yang keras itu," kata heri.

Page 132: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

129

"Gimana pertandingan lawan tim rizal nanti," kataku.

"Kayaknya aku gak bisa," kata heri.

Kemudian rizal dan rombongannya ke kantin.

"Hid siap-siap kalian kalah nanti ya," kata jimi.

"Diam kau Jim," kata dimas.

"Gaya kali kau pong," kata jimi.

"Pesan aja minummu," kata dimas.

Aku hanya bisa diam kami hanya tergantung sama hevan kami

gak punya yang lain.

Setelah minum kami menuju lapangan untuk pertandingan kelas

kami dengan tim rizal, yogi menggantikan heri kiper pertandingan

di mulai hevan tetap bermain sendiri,

"Van oper," kataku.

Dan dia hanya mengacungkan jempolnya, permainan kami kalah

bahkan skor kami pun kalah rizal mencetak dua gol.

Setelah babak kedua kami kebobolan dua gol jadi skor empat gol,

kami kalah telak.

Pertandingan berikutnya tim rizal melawan tim kakak kelas

sembilan tim diky pertandingan final bermain sangat kasar

menjadikan tim diky sangat kuat, Dimas bahkan gak bergerak

sedikit pun dimas membiarkan bola itu gol.

"Bagus dim," kata rizal.

Sebaiknya rizal gak melawannya dari pada mereka kenapa-

kenapa, tapi masih gol pertama.

"Sebaiknya udah ya kalian nyerah aja," kata diky.

Rizal gak menanggapi omongan diky.

Deni membagi bola saat operan dan kemudian rizal menendang

bola dari tengah, dan kemudian tim lawan hanya bisa diam dan

gol pertama rizal, mencoba untuk bermain kasar namun

Page 133: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

130

permainan tim rizal tetap tenang dan bermain cantik, tim diky

kewalahan gak sanggup, pertandingan final di menangkan oleh

tim rizal.

Waktunya kami pulang sebelum kami pulang kami kumpul di

depan kantor pengumuman.

"Untuk pembagian hadiah hari Senin setelah upacara bendera,

pengumuman berikutnya besok libur, selamat siang dan siap,

balik kanan grak," kata pak udin.

Kata pak udin besok libur jelas aja libur besokkan hari minggu,

kami pun pulang dan saat mau naik motor ipul.

"Hid nanti sore ya," kata rizal.

"Main bola," kataku.

"Ke pos aja nanti sore," kata rizal.

"Siip," kataku.

Sorenya waktu di pos aku dan ipul datang memakai motorku, aku

melihat mereka sibuk sama tanah, mereka sedang mencari

cacing untuk mancing.

"Zal mau ke mana," kataku.

"Ikut gak kalian mancing," kata zal.

rizal mengajak aku dan ipul ikut mancing bareng, mereka banyak,

ada Rizal, Toni, Deni, fije, dan Dimas Saputra mereka hebat

mancingnya, aku dan ipul pun ikut dengan mereka.

Di saat kami mancing aku dan ipul gak dapet apa-apa,

sedangkan mereka udah dapat banyak, aku dan ipul hanya bisa

saling pandang.

"Kenapa hid," kata ipul.

"Masih tanya kenapa," kataku.

Page 134: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

131

"Kita gak pernah mancing, wajar aja, anggap aja latihan," kata

ipul.

"Mancing itu harus sabarkan pul, tapi sampai kapan," kataku.

"Sampai berlumut hid," kata ipul.

Malam harinya kami masih di situ, kami masih mancing hujan pun

turun, kami semua ke kehujanan.

"Kita pulang yok udah habis cacingnya," kata rizal.

Pulangnya kami kehujanan kami bonceng bertiga fije yang nyetir

setelah itu aku dan di belakang aku ada rizal.

"hid, kau tembak cewekmu itu," kata fije.

"Nanti je, temenan aja dulu, lebih nyaman," kataku.

"nanti di ambil orang baru tahu, menangis kau," kata fije.

"Itu namanya gak jodoh je," kata rizal.

"Iya aku tahu itu zal, kalau gak ada usahanya kita gak tahu dia

jodoh kita bukan," kata fije.

"Kita serahkan aja sama sang pencipta," kata rizal.

"Gini hid, bukannya sombong nih hid, aku ya gak pernah hid yang

namanya di tolak sama cewek, malah cewek itu yang nembak

aku," kata fije.

Setelah itu dengan jalan yang licin dan masih hujan juga, kami

terpeleset dan kami bertiga jatuh deni, ipul, dan toni sudah duluan

di depan jadi mereka gak tahu, kami langsung bangkit dari tempat

itu badan kami penuh dengan lumpur.

"Cerita bohong sih kau je, makanya jatuh kita," kata rizal.

"Ini namanya jatuh gak ketimpah tangga, ketimpah kau zal,"

kataku.

"Sorry lah hid, namanya hujan," kata rizal.

Aku di antar di depan rumahku, dan mereka langsung pulang ke

rumah mereka masing-masing.

Page 135: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

132

Malam itu juga aku langsung telfon iis sehabis mandi, aku telfon

dia di kamar.

"Assalamualaikum," kataku.

"Walaikum salam," jawab iis.

"Lagi sibuk," kataku.

"Gak kok, baru selesai belajar," kata iis.

"Aku mau bilang sesuatu yang penting,"kataku.

"Penting banget," kata iis.

"Lebih dari banget," kataku.

"Mau bilang apa," kata iis.

"Aku suka kamu udah lama," kataku.

"Iya," kata iis.

"Kamu suka gak sama aku," kataku.

"Iyaa," kata iis.

"Aku mau kita lebih dari teman, aku mau kamu jadi pacar aku,"

kataku.

"Maaf ya," kata iis.

Aku hanya diam dan terima meskipun dia menolakku untuk kedua

kalinya.

"Maaf ya, dulu aku sempat menolak kamu, dan dulu aku juga gak

tahu siapa kamu, dan sekarang aku tahu siapa kamu," kata iis.

"Iya, aku emang bukan orang yang spesial," kataku.

"Kamu orang yang bisa buat aku tersenyum," kata iis.

"Jadi kamu terima aku," kataku.

"Aku terima kamu jadi pacar aku," kata iis.

"Yang benar," kataku.

"Iya," kata iis.

"Jadi sekarang kita pacaran," kataku.

"Iyaaa," kata iis.

Page 136: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

133

"Cuma iya aja, sayangnya," kataku.

"Iya sayang," kata iis.

"Yeees, yes," kataku.

Aku senang banget pada saat itu gak tahu seberapa gembiranya,

gak bisa di ucapkan dengan kata-kata, dan masih hujan, hujan ini

yang menjadi saksi kalau aku udah jadi pacar iis.

Ke esokan harinya Minggu pagi yang cukup cerah sehabis mandi

aku dapat telfon.

"Kamu udah bangun, tumben," kata iis.

"Hari Minggu harus cepat dong bangunnya, nih baru siap mandi,"

kataku.

"Emangnya kamu mau kemana," kata iis.

"Kita ketemuan yok," kataku.

"Iya, tapi aku harus ke pasar dulu,"kata iis.

"Iya aku sabar menunggu," kataku.

Aku menunggu iis dari pasar ya kemungkinan sih nanti siang

ketemuannya, sambil menunggu aku menonton tv, sampai

akhirnya iis telfon.

"Jadi ketemuannya," kata iis.

"Ibu udah pulang dari pasar," kataku.

"Haha, udah kok," kata iis.

"Kita ketemuan di danau ya," kataku.

"Iya, siap berangkat," kata iis.

Aku pun bergegas menuju danau memakai motorku, sebelum

pergi aku membeli bensin terlebih dulu di warung dekat pasar, di

saat aku membeli bensin aku bertemu deni dan jimi yang gak

tahu mau ke mana.

"Hid mau kemana keren kali," kata jimi.

Page 137: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

134

"Gak ke mana-mana," kataku.

Selesai aku membeli bensin aku langsung pergi.

"Aku duluan ya," kataku.

"Yooo,"kata jimi.

Aku menuju ke danau sedikit lebih cepat, Karena aku gak mau iis

menunggu lama, setelah aku sampai di danau ternyata iis belum

datang, jantungku berdebar kencang ini pertama kali aku bisa

ketemu iis, gak butuh waktu lama iis datang dengan motornya.

"Udah nunggu lama," kata iis.

"Gak kok baru aja datang," kataku.

"Aku bawa makanan, kamu mau," kata iis.

"Aku juga bawa minuman, kamu mau,"kataku.

"Haha, aku gak mau," kata iis.

"Yakin, gak mau," kataku.

"Iya, nih aku suapin," kata iis yang ingin menyuapiku.

"Kamu haus,"kataku.

Dan aku juga menyuapi botolku, air yang ada di botol masa iya

botolnya.

Setelah itu ternyata ada yang membuntuti aku datang ke sini

siapa lagi kalau bukan jimi dan deni tadi tapi mereka hanya lewat,

mungkin memastikan aku mau ke mana kok rapih pakaiannya,

setelah itu aku membicarakan sesuatu ke iis.

"Ada yang mau aku bicarakan ke kamu," kataku.

"Apa," kata iis.

"Tapi tutup kamu mata," kataku.

"Kok pakai tutup mata," kata iis.

"Namanya juga kejutan," kataku.

"Iya aku tutup mata," kata iis.

Iis menutup matanya, dan kemudian aku mencabut rumput dan

Page 138: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

135

menyembunyikannya di belakangku.

"Sekarang kamu boleh buka mata,"kataku.

"Mana kejutannya," kata iis.

"Kita mulai dari awal, perkenalkan kita," kataku.

"Hai nama aku Wahid, kamu siapa," kataku.

"Haha, iis," kata iis.

"Aku suka sama kamu, kamu mau gak jadi pacar aku," kataku.

Dan kemudian aku memberikan rumput yang aku cabut tadi ke iis.

"Kok rumput," kata iis.

"Suatu saat nanti aku akan memberikan kamu bunga, dan bunga

itu bunga yang terindah di dunia ini, rumput ini akan berubah

menjadi bunga suatu saat nanti, jangan di nilai dari apa yang aku

kasih tapi nilailah dari ketulusan hati, bunga itu sekarang ada di

hati aku yaitu kamu, maukah kamu jadi pacar aku," kataku.

Iis tersenyum pada saat itu, aku merasa orang yang paling

beruntung kalau aja senyuman itu menjadi senyuman untuk

orang yang terakhir dia cintai dunia dan akhirat, dan kemudian iis

mengambil rumput yang ada di tanganku.

"Iya aku terima kamu, jadi pacar aku," kataku.

"Sekarang kita resmi pacaran dong," kataku.

"Iyaa," kata iis.

Udah cukup lama di situ aku dan iis memutuskan untuk pulang,

kami pun pulang di tengah perjalanan karena jalan kami berbeda

kami pun berpisah.

"Hati-hati ya," kataku.

"Kamu juga hati-hati," kata iis.

Kami berpisah di simpang, gak terlalu jauh dari tempat kami

Page 139: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

136

berpisah di saat aku ingin berbelok ban depan aku terpleset dan

akhirnya aku terjatuh, aku berdirikan motorku.

"Perasaan aku gak melamun, kenapa bisa jatuh, licin pun gak nih

jalan," kataku bicara sendiri.

Dan kemudian aku pun pulang dan gak memikirkan apa yang

terjadi.

Satu hal yang harus kalian ingat, cinta yang bisa membuat diri

kita semangat untuk menjalani kehidupan di dunia ini, jangan di

nilai seseorang hanya dari tampilan atau bentuk dari dirinya

percaya di balik itu semua akan ada kebahagiaan yang kamu

tidak ketahui, aku gak percaya apa itu cinta karena aku belum

menemukan cinta sejati itu.

Page 140: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

137

10. Salah faham

Senin pagi saat di sekolah, setelah upacara bendera kami semua

di kumpulkan di depan kantor untuk pengumuman hasil

pertandingan antar kelas.

"Hasil pertandingan antar kelas, untuk hadiah bisa di ambil ke

depan kelas yang di panggil maju,

•Badminton : laki-laki

1. Kelas 9B

2. Kelas 8A

3. Kelas 7B

- perempuan ;

1. Kelas 8B

2. Kelas 9A

3. Kelas 8A

•Volly : laki-laki

1. Kelas 9A

2. Kelas 8B

3. Kelas 7B

Page 141: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

138

- perempuan ;

1. Kelas 9A

2. Kelas 7B

3. Kelas 7A

•Futsal : laki-laki

1. Kelas 7B

2. Kelas 9A

3. Kelas 7A

Yang berdiri di depan boleh ke tempat semula.

"Pong bagi-bagi jajannya Pong," kata adi.

"Mau, belilah," kata dimas.

"Pelit kau ompong," kata adi.

"Kok pelit, kalian kan dapat," kata dimas.

"Dimas makanya nanti di kelas," kata pak Udin.

"Iya pak," kata dimas.

"Hahaha," tawa adi.

Nah itu hasil pemenang pertandingan antar kelas jadi jangan ada

dendam antar kelas, karena hari sabtu tentunya minggu ini ada

pertandingan kebersihan kelas pemenangnya akan mendapatkan

piala hasil pertandingannya berakhir satu bulan jadi kalian punya

waktu satu bulan untuk mendisan kelas dan taman kelas kalian

supaya tetap bersih di nilai mulai dari hari sabtu, itu aja

pengumuman hari ini, kalian boleh masuk kelas, selamat pagi,"

kata pak udin

"Pagi pak," jawab siswa-siawi.

Dan di saat masuk kelas kami makan jajanan juara karena

Page 142: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

139

hadiahnya hanya jajanan, robi mengambil makanan itu.

"Ini punyaku kan ," kata robi yang langsung mengambil.

"Kau," ucap ipul yang langsung di potong.

"Gak senang kau rupanya," kata robi.

"Pul, udah biarin, cuma jajanan ini," kataku.

Setelah itu kami bicarakan soal pertandingan kebersihan antar

kelas.

"Bener kata Wahid, kita harus menang di pertandingan ini," kata

mayang.

"Kapan aku pernah bilang gitu," kataku

"Dia gak ingat," kata Mayang.

"Kita harus menang," kata rani.

"Gak mungkin," kata ipul.

"Kau pul, kau, ngomong kok bener," kata adi.

"Aah kalian berdua gak bisa di andalkan," kata rani.

Dan gak lama hevan masuk kelas sambil lari.

"Ada bu rukiyah," kata hevan.

Kami pun duduk ke tempat kami masing-masing.

Sebelumnya aku belum pernah bilang tentang ibu ini, Bu rukiyah

ini sama seperti bu simarmata galak, tegas apa lagi mereka

bersahabat jadi kalau mereka berdua bersatu, sekali gertak

mungkin Amerika hancur lebur, melebihi nuklir mereka berdua

kalau bersatu, sedikit lebay omongannya tapi bener kalau kalian

gak percaya maka kalian harus percaya.

Di saat pulang sekolah aku melihat iis berdiri di pintu kelasnya,

kemudian aku menghampirinya seperti ada yang di pikirkan.

Page 143: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

140

"Kelas kamu udah pulang," kataku.

"Udah, ooh iya nanti pulang sekolah kamu ada waktu," kata iis.

"Ada, emangnya kenapa," kataku.

"Ada bahan kerja kelompok yang mau aku beli di kota," kata iis.

"Aku temenin kamu ," kataku.

"Iya tapi, aku udah sama indah," kata iis.

"Yaah," kataku.

"Iya ceritanya aku juga mau ajak kamu," kata iis.

"Gak romantis deh," kataku.

"Itu maunya kamu," kata iis.

Dan gak lama anita datang.

"Aduh, jadi gak enak mau ngajak pulang," kata anita.

"Udah selesai kok nit," kataku.

"Kami pulang ya, jangan lupa nanti," kata iis.

"Siap bos," kataku.

Aku pun pulang sendiri jalan kaki semua udah pulang,

sesampainya di rumah aku mandi dan memakai baju yang paling

keren, setelah di pilih ternyata gak ada yang keren semua sama

aja.

Saat memilih baju iis telfon.

"Aku udah di rumah indah, kamu ke sini aja," kata iis.

"Iyaa," kataku.

Jadi aku memutuskan memakai baju yang pertama aku lihat, apa

aja yang penting bisa di pakai, setelah itu aku memakai motorku

pergi menuju ke rumah indah, sesampainya aku di rumah indah.

"Hid kau jemput agus," kata indah.

"Iya aku jemput," kataku.

Page 144: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

141

Aku ke rumah agus, rupanya agus udah belum siap mandi,

karena kamar mandinya di luar agus panggil dari kamar mandi.

"Ndah," kata agus.

"Apa," kataku.

Agus keluarkan kepalanya dari pintu kamar mandi.

"Kok kau yang datang hid," kata agus.

"Yang penting di jemput, udah cepat mandinya," kataku.

"Sabar ya belum mandi wajib," kata agus.

"Repot kali nih orang, pantes indah gak mau jemput, mandinya

pakai ritual dulu," kataku.

Menunggu cukup lama akhirnya selesai juga mandinya agus,

agus keluar dari kamar mandi.

"Lama coy," kata agus.

"Agak semenit lagi kau mandi, ganti kulit kau gus, mandi lama

kali," kataku.

"Mandi itu harus bersih," kata agus.

"Udah cepat kita udah di tunggu," kataku.

Dan selesai itu aku bonceng agus memakai motorku kami menuju

ke rumah indah, sesampainya di rumah indah.

"Kok lama kali kalian," kata indah.

"Tanya sama agus jangan sama aku," kataku.

"Mandi itu adalah," kata Agus dan langsung di potong indah.

"Aaah kelamaan, kau sama iis hid," kata indah.

Indah ngusir aku dari motorku, menyuruh aku bersama iis.

Page 145: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

142

Kami pun berangkat menuju kota di perjalanan waktu berangkat

aku melihat langit sedikit mendung tapi kami tetap berangkat, di

perjalanan.

"Aku tahu kamu suka apa," kataku.

"Kamu jangan sok tahu," kata iis mencubitku.

"Akukan harus tahu kesukaan pacar," kataku.

"Emangnya aku suka apa," kata iis.

"Kamu itu suka makan," kataku.

"Tuuuh kan kamu sok tahu," kata iis.

"Tapi benerkan," kataku.

"Semua orang suka makan, emang kamu gak suka makan," kata

iis.

"Aku tuuh parasit," kataku.

"Makanan orang yang kamu makan," kata iis.

"Iyaa haha," kataku.

"Haha jahat," kata iis sambil nyubit.

Di tengah perjalanan kami berhenti di depan warung kecil iis

menanyakan bahan yang mau di beli, setelah iis bertanya

ternyata warung ini gak menjual.

Iis membeli ice cream di warung itu membeli sendiri dan langsung

memakannya di warung itu juga, kemudian langsung

menghampiri kami.

"Temennya banyak makan sendiri-sendiri," kata indah.

"Iis gitu orangnya," kata agus.

"Cukup tahu aja," kataku.

"Haha, bercanda, udah aku beli, tapi aku tinggal," kata iis.

Iis mengambil ice cream yang sudah di beli tapi sengaja di tinggal

Page 146: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

143

gak tahu tujuannya apa.

"Ini satu-satu jangan rebutan, sengaja kalian kepengen apa gak,"

kata iis.

"Benerkan kata aku tadi," kataku.

"Beda tahu, ini ice cream," kata iis.

Saat mereka sedang asyik makan ice cream mereka.

"Punya aku kok beda sendiri ya," kataku.

"Iya tapi enakkan," kata iis.

"Enak banget, nih kamu cicipin," kataku.

Iis yang mencicipi ice cream, aku sedikit jail aku tarik ice cream

itu sampai pipi iis terkena ice creamku.

"Haha jangan di bersihkan pakai tangan kamu, tangan kamu

nanti kotor," kataku.

Aku membersihkan wajahnya memakai tangan aku sampai bersih,

kemudian.

"Aah pergi aja kita gus, ada pandangan gak enak," kata indah.

"Kau mau kayak gitu ndah," kata Agus.

"Mau gus," kata indah.

"Sama cowokmu sana," kata Agus.

Mereka pergi duluan, tapi kami tahu mereka mau ke mana.

"Udah sekarang bersih," kataku.

"Makasih, sekarang gantian kamu," kata iis.

"Gak mau," kataku berlari menuju motor.

"Tunggu kamu curang," kata iis.

Kami pun menyusul agus dan indah yang udah di depan.

"Kalian kok duluan," kataku.

"Kalian jahat, coba aja ada cowokku di sini," kata indah.

Page 147: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

144

"Haha," tawa iis.

"Mana ada cowok yang mau samamu ndah," kata agus.

"Kau gus," kata indah yang mencubit agus.

"Aaaa sakit, jatuh nanti kita," kata agus.

Sesampainya di kota iis membeli barang yang dia mau beli di

toko.

"Kalian tunggu sebentar ya," kata iis.

"Kami gak boleh masuk nih," kataku.

"Boleh, cuma sebentar kok, gak usah masuk," kata iis.

"Iya udah cepat, keburu hujan nih," kata indah.

"Sebentar ya," kata iis.

Setelah dia masuk, aku gak tahu apa yang mau iis beli, sampai

ke kota untuk membelinya.

"Ndah dia mau beli apa," kataku.

"Nanti kau juga tahu," kata indah.

Gak butuh waktu lama iis pun keluar.

"Udah ayo pulang, emang kamu beli apa," kataku.

"Benang wol," kata iis.

"Iya ampun, benang wol," kataku.

Jauh-jauh iis hanya membeli benang wol, aku gak tahu kenapa iis

hanya membeli itu, kalau cuma benang wol di desa juga ada,

yaah itulah Sampai sekarang aku gak tahu jawabannya apa

maksud dari itu semua.

Kami pun pulang, tiba-tiba gerimis kecil turun, agus memacu

motornya dengan kencang tapi aku gak, takutnya iis kenapa-

kenapa lebih baik pelan tapi selamat di tengah perjalanan kami

ke jebak hujan deras, aku dan iis berteduh ke halte sedangkan

Page 148: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

145

agus dan indah gak tahu kemana udah duluan, kami hanya

berdua gak ada orang lain yang berteduh.

"Awalnya aku gak percaya cinta itu ada

Saat aku bersama kamu

Dan aku melihat senyum kamu

Aku baru percaya ternyata cinta itu ada," kataku.

Dan iis hanya tersenyum.

"Aku minta tolong ke kamu," kataku.

"Tolong apa," kata iis.

"Tolong bantu aku untuk bisa mencintai kamu," kataku.

Iis masih dengan senyumannya.

"Jangan senyum karena aku lebih suka kalau kamu cemberut,"

kataku.

"Kamu maunya aku cemberut, kalau gitu ya udah," kata iis.

"Jika kamu cemberut aku akan membuat kamu tersenyum untuk

aku," kataku.

Dan iis masih cemberut.

"Sekarang kamu berdiri," kataku.

"Mau apa," kata iis.

"Aku akan menulis nama aku dan kamu di tetesan air hujan,"

kataku.

"Caranya," kata iis.

Aku pegang tangan iis dan menampung air hujan di tangannya

dan kemudian aku tulis nama aku menggunakan jariku di tangan

iis tulisan nya "Wahid".

"Air itu jangan di buang dulu, aku udah menulis namaku di

tetesan air hujan itu sekarang giliran kamu yang menulis di

Page 149: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

146

tangan aku," kataku.

Kemudian aku tampung air hujan di tanganku dan kemudian aku

suruh dia tulis nama iis di tanganku menggunakan jarinya.

"Sekarang tulis nama kamu di tangan aku," kataku.

"Udah, setelah itu," kata iis.

"Satukan air hujan kita yang udah di tulis nama kita," kataku.

Kami pun menyatukannya dengan cara menempelkan tangan

kami berdua agar air hujan itu menyatu.

"Gambar menggunakan jari kita gambar hati," kataku.

Kemudian dengan jari kami menggambar love di tangan kami

berdua, setelah itu kami melemparkan air hujan yang di tangan

kami ke atas kami dan menetesi ke kami berdua.

Di situ iis pun tersenyum dan aku pun ikut tersenyum, hati aku

senang bisa melihat senyum iis sedekat ini.

"Sekarang kamu bisa ingat aku, saat hujan turun, karena kita

udah menulis nama kita di tetesan air hujan," kataku.

"Iya aku pasti selalu ingat," kata iis.

Setelah air hujan redah kami pun melanjutkan perjalanan.

"Udah redah, ayo lanjut," kataku.

"Indah sama agus di mana," kata iis.

"Mereka udah ada di depan," kataku.

Kami pun pergi dari situ lanjutkan perjalanan kami yang ingin

pulang.

Saat mengendarai motor di perjalanan.

"Jangan bilang ke aku kalau ada yang mencintai kamu," kataku.

"Kalau aku bilang ke kamu ada," kata iis

"Orang itu hanya aku, orang lain gak boleh," kataku.

Page 150: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

147

Iis tertawa kecil dan pelan, tapi aku mendengarnya, di depan aku

melihat agus dan indah pelan menggu kami.

"Lain kali jangan ajak kami," kata indah.

"Iya ini yang terakhir," kataku.

Sampailah kami di rumah indah.

"Aku langsung pulang ya ndah," kata iis.

"Iya is, hati-hati di jalan," kata indah.

"Iya ndah," kata iis.

"Aku anter ya," kataku.

"Gak usah kamu anter agus aja," kata iis.

"Tapi," kataku.

"Gak papa kok, aku bisa jaga diri," kata iis.

Aku memutuskan hanya mengantarkan Agus ke rumah, mungkin

iis mau aja kalau aku mengantarkan iis sampai ke rumah

mungkin aja dia merasa gak enak nanti dengan omongan

tetangganya, orang sebaik dia di antar sama cowok ke rumah,

ada yang kalian belum tahu tentang iis dan mungkin aku juga,

cerita ini hanya sebagian kecil tentang iis.

Malam harinya ipul ke rumahku untuk mengajakku nongkrong

sama orang rizal.

"Ayo berangkat," kata ipul.

"Ke mana," kataku.

"Kita jalan-jalan dulu cari angin," kata ipul.

"Ayo aku ikut aja," kataku

Kami pun pergi keliling desa karena udah cukup lama gak jalan-

jalan.

"Aku lihat tadi kau sama iis boncengan," kata ipul.

"Kok kau tahu pul," kataku.

Page 151: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

148

"Tadi aku lagi cari rumput untuk makan sapi, aku dengar suara

motor lewat aku lihat rupanya kau sama iis, gak bilang kalau udah

jadian, aku makan apa nih besok peresmian jadian kalian," kata

ipul.

"Aku traktir sekarang aja gimana," kataku.

"Kita makan apa," kata ipul.

"Makan angin," kataku.

"Aaah gak asyik nih, masa gak ada makan-makannya," kata ipul.

"Baru juga pacaran, kalau nikah iya aku kasih makan, gratis

boleh nambah," kataku.

"Gak asyik, gak asyik," kata ipul.

Kami pun setelah muter-muter desa akhirnya kami ke

tongkrongan rizal yang ada di pos, seperti biasanya mereka asyik

main kartu, Sampainya di situ dari pada aku bengong lebih baik

aku chat iis.

"Assalamualaikum," kataku.

"Walaikum salam," jawab iis.

"Kamu gak ngaji," kataku.

"Aku udah pulang, kamu dari mana" kata iis.

"Kok kamu tahu," kataku.

"Waktu aku keluar dari mesjid aku lihat kamu sama ipul, kalian

mau ke mana, macem-macem pasti," kata iis.

"Cuma semacam, aku lagi di depan rumah deni di pos," kataku.

"Bercanda, ya udah lanjutin," kata iis.

"Kamu mau ke mana," kataku.

Di tengah obrolan chat ku fije datang, menanyakan sesuatu ke

Page 152: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

149

kami semua.

"Siapa di antara kalian yang bisa sms, aku mau kabarin cewek

aku, kau hid bisa," kata fije.

"Aku lagi sms jangan di balas ya," kataku.

"Santai aja," kata fije.

Fije membawa handphoneku pergi untuk mengabarkan pacarnya,

tapi ada yang aneh sama fije, kenapa harus di bawa pergi, aku

hanya berfikir positif aja.

Gak lama fije datang untuk memberikan handphone itu ke aku.

"Nih hid makasih ya, udah aku hapus chatku," kata fije.

"Ada pesan masuk tadi," kataku.

"Gak tahu kayaknya ada tadi," kata fije.

Aku langsung melihat chatku, ternyata iis udah membalasnya dari

tadi.

"Aku ngerjain tugas," kata iis.

Aku langsung menjawab.

"Oke deh bos, kalau udah siap kamu kabarin ya," kataku.

Dan kemudian iis gak membalas chatku, aku hanya berfikir.

"mungkin dia lagi mengerjakan tugasnya"

Aku melihat rizal dan temannya bermain kartu, kalau ipul sih dari

tadi udah lihatin orang main kartu.

Waktu hampir larut kami pun memutuskan untuk pulang karena

besok sekolah jadi lebih baik pulang, gak sepantasnya juga

seorang yang masih sekolah jam segini masih belum pulang.

Sesampainya di rumah aku chat iis tapi gak di balas aku yakin sih

pasti ketiduran.

Page 153: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

150

Keesokan harinya aku bangun kesiangan aku langsung berlari ke

kamar mandi, aku heran kenapa bisa kesiangan apa mungkin

karena tadi malam pulang ke malaman, tapi biasanya juga gak

kesiangan gini, aaah aku gak tahu, pakoknya mandi dulu, masa

iya gak mandi ke sekolah, setelah selesai mandi.

"Tadi udah di bangunin, jawabnya iya, tapi gak bangun-bangun,"

kata ibu.

Aku masih mencari baju sekolah di tumpukan baju bersih, tapi

gak ada, rupanya.

"Bajunya di mana," kataku.

"Di kamar, emangnya sekarang hari apa," kata ibu.

"Ooo iya," kataku.

Sambil memakai baju aku melihat handphoneku, iis membalas

chatku tadi subuh ini isi chatnya.

"Maaf ya tadi malam aku ketiduran, gak sempat balas maaf ya"

itu isi chatnya.

Aku tersenyum membaca chat itu, tapi sekarang bukan waktunya

untuk itu, waktunya untuk sekolah, aku memakai sepatu dan

langsung berlari, aku masuk lewat belakang sekolah ternyata

udah gak ada orang lagi yang di luar, aku melewati kantin ibu oni

dan aku berhenti.

"Hid udah masuk semua," kata Bu oni.

"Baru masuk bu," kataku.

"Udah dari tadi," kata bu oni.

Page 154: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

151

Aku memaksakan kakiku untuk melangkah dari pada nanti aku di

buat absen gak masuk sekolah lebih baik aku masuk kelas, gak

papa terlambat dari pada gak masuk.

Karena aku lewat dari belakang sekolah aku melewati satu kelas

yaitu kelas iis jadi otomatis iis tahu kalau aku terlambat, setibanya

aku di depan kelas dan aku mengetok pintu kelasku.

"Assalamualaikum," kataku.

Rupanya pak udin yang mengajar di kelasku.

"Walaikum salam, masuk," kata pak udin.

Aku menghampiri meja pak udin.

"Maaf pak saya terlambat," kataku.

"Iya bapak maafkan," kata pak udin.

"Makasih pak," kataku dan ingin duduk.

"Sebentar, mau kemana," kata pak udin.

"Duduk pak," kataku.

"kan belum suruh duduk, jawab dulu pertanyaan dari bapak," kata

pak udin.

"Siap pak," kataku.

"Kenapa kamu bisa terlambat," kata pak udin.

"Kesiangan bangunnya pak," kataku.

"Kamu belum mandi," kata pak udin.

"Karena saya mandi pak makanya saya bisa terlambat pak, kalau

saya gak mandi mungkin saya gak terlambat pak, tapi masih ada

encesnya pak," kataku.

"Haha, ya udah kamu duduk, pintar kamu jawabnya" kata pak

udin.

Page 155: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

152

Pak udin orangnya tegas, galak dan pintar, kenapa saya bisa

langsung duduk karena pelajarannya belum di mulai.

Jangan kalian tiru ya, itu tips cara selamat dari pertanyaan yang

susah dari guru, tapi jangan di tiru ntar kalau di tiru saya juga

yang dapat dosanya.

Setelah duduk.

"Hid begadang tadi malam," kata hevan.

"Mau tahu aja apa mau tahu aja," kataku.

"Gak serius kau hid, serius hid" kata hevan.

Hevan terus ngobrol dan pak udin melihat kami, kemudian.

"Wahid kamu duduk di depan, kamu duduk sama mayang biar

lebih dekat lihat bapak," kata pak udin.

"Iya pak," kataku.

Dan kemudian aku berbisik dengan hevan.

"Gara-gara kau ini," kataku.

"Kok aku hid," kata kevan.

Dewi yang duduk dengan mayang sekarang duduk dengan hevan,

aku jadi duduk di depan deh.

Dan doni yang duduk di depan hevan meledek hevan.

"Ciee yang duduk sama dewi," kata doni sambil tertawa.

Dan kemudian.

"Ada apa doni," kata pak udin.

"Rasakan itu Doni," kata hevan.

"Hevan pak, katanya emang senang duduk sama dewi," kata doni.

"Kalau gitu jangan di ubah lagi tempat duduknya," kata pak udin.

"Jangan pak, bohong doni pak," kata hevan.

Page 156: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

153

"Haha," tawa doni.

"Udah-udah sekarang kita lanjutkan pelajarannya," kata pak udin.

Kami lanjutkan pelajaran pak udin mendengarkan pak udin

sampai istirahat tiba, dan kemudian lonceng pun berbunyi.

"Kita sudahi pelajaran ini, jangan lupa di baca buku pelajarannya

di rumah, selamat pagi semuanya," kata pak udin.

"Pagi pak," kami semua.

Aku, ipul dan adi pun ke kantin kami bertemu dengan kelas

sebelah ada dimas juga di situ yang sedang ngobrol dengan

teman kelasnya, aku dan ipul pesan minum kalau adi sembiring

seperti biasa ganggu dimas.

"Ompooong, jelek, apa kabar," kata adi.

"Diam kau biring ganteng," kata dimas.

"Kau selalu gitu kalau di tanya," kata adi.

"Cepat kau pesan minum, udah mau habis itu," kata dimas.

"Ooo iya nya," kata adi langsung pergi pesan minuman.

Setelah adi sembiring mengambil minumannya adi menghampiri

aku dan ipul yang sedang duduk dan menikmati minuman kami,

dimas datang untuk bergabung bersama kami, kami bercerita dan

gak jelas cerita apa sampai pada waktunya lonceng berbunyi.

Lonceng masuk pun berbunyi kami semua masuk ke kelas,

menunggu guru yang akan masuk ke kelas, menunggu lama

ternyata guru sedang rapat gak tahu rapat untuk apa, tapi ada

Page 157: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

154

juga yang gak ikut rapat siapa dia, ini dia kita cari tahu.

Aku yang sedang ngobrol dengan mayang di panggil sama adi

dan ipul.

"Hid ayo," kata adi.

"Mau ke mana," kataku.

"Udah ikut aja," kata adi.

Dan aku melihat ipul kenapa lihat keluar melihat kanan kiri.

"Udah ayo," kata adi.

Aku pun ikut mereka, dan aku gak tahu mereka mau ke mana,

setelah di ikuti ternyata mereka berbelok ke perpustakaan

sekarang aku baru tahu tujuan mereka, setelah masuk ke

perpustakaan ternyata udah ada yang duluan di situ menggoda

bu presti.

"Ompooong, jelek, udah di sini aja kau," kata adi.

"Aduuh, kenapa ini orang ada di mana-mana," kata dimas.

"Kau tahu aja yang bening-bening Pong," kata adi.

Deni, jimi, risky, dan dimas rupanya udah duluan, aku cuma di

ajak aku ikut aja deh.

"Kalian kenapa ke sini kok gak baca buku," kata bu presti.

"Kami cukup melihat ibu aja, langsung hapal bahasa Inggris,"

kata dimas.

"Coba," kata bu presti.

"I love you, i miss you, tuh kan bu hapal," kata dimas.

"Haha, Kayak gitu anak ibu juga bisa," kata bu presti.

"Kalau gitu dimas jadi anak ibu aja," kata adi.

"Kamu mau dimas," kata bu presti.

"Mau lah bu, tapi dimas takut tidur sendiri," kata dimas.

Page 158: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

155

"Terus tidur sama siapa," kata bu presti.

"Tidur sama ibunya dong, terus di buatkan susu sebelum tidur,"

kata dimas.

"Kalau gitu gak jadi deh, jadi anak angkat ibu," kata bu presti.

"Kenapa bu," kata adi.

"Ibu yang takut kalau gitu," kata bu presti.

"Hahaha," kami pun semua tertawa kecuali dimas.

"Iya bu harus hati-hati, kemaren bu dimas tidur di kandang

kambing, kambingnya gak lama melahirkan bu, mirip dimas lagi

kambingnya," kata adi.

"Cerita bohong dia bu jangan di percaya," kata dimas.

"Haha, ibu percaya kalau itu," kata bu presti.

"Haha pong-pong, nasibmu," kata adi.

Dan setelah itu guru keluar dari kantor, kami lari ke kelas aku dan

ipul lupa kasih tahu adi kalau guru mau masuk kelas, aku melihat

bu Simarmata berhenti di depan perpustakaan.

"Adi di mana kelas kamu, cepat masuk kelas" kata bu simarmata

sambil menjewer telinga adi.

"Iya bu," kata Adi dan keluar dari perpustakaan.

"Kalian juga, jimi, deni, risky, dimas, masuk kelas," kata bu

simarmata.

"Iya bu," kata jimi.

"Masukkan baju kalian, mau jadi preman kalian rupanya," kata Bu

simarmata.

Kami yang masih lihat mereka di depan kelasku.

"Kalian gak mau kasih tahu kalau ibu itu datang," kata adi.

"Maaf di, udah dekat ibu itu, gak sempat lagi kami kasih tahu,"

Page 159: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

156

kataku.

Aku, ipul, dan adi masuk ke dalam kelas ipul tertawa gak henti-

henti.

"Kau rasakan itu haha," kata ipul.

"Gak setia kawan kalian," kata Adi.

Ibu simarmata kemudian masuk ke kelas kami untuk memulai

pelajarannya di kelas kami.

Setibanya istirahat waktu aku, ipul dan adi di kantin kami

kedatangan seorang nih.

"Kalian berdua emang kurang ajar," kata jimi.

"Untungnya kami cuma di omelin, gak di gigit," kata dimas.

"Gitu rupanya kau pul jadi kawan," kata risky.

Ipul hanya bisa tertawa, ternyata ipul udah cukup kenal lama

dengan jimi dan risky, kenapa mereka bisa saling kenal jimi dan

risky rumah mereka ternyata satu RW dengan ipul.

"Kami terpaksa ngelakuin ini," kataku.

"Udah gak usah di pikirin, cuma bu simarmata aja," kata ipul.

"Gaya kali kau pul," kata jimi.

"Sekarang kalian duduk, aku bayarin, tapi cuma minum aja ya,

tapi air putih aja pake pipet" kata ipul.

"Aaah gak usah kalau cuma air putih kami bisa ambil sendiri,

gratis gak bayar" kata dimas.

"Terus sombong gitu kau ompong," kata adi.

Di situ aku bisa kenal mereka, ternyata mereka orangnya gokil,

kami tertawa bareng di kantin itu mereka cukup menarik

meskipun sedikit konslet tapi mereka baik, meskipun aku hanya

Page 160: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

157

sebatas kenal tapi aku udah tahu watak mereka.

Setelah pelajaran terakhir berakhir kami pun pulang aku berjalan

sendiri ada motor yang mendekati aku.

"Mas butuh ojek," kata iis.

"Anita mana, biasanya kamu sama dia," kataku.

"Anita pakai motor sendiri tadi, ayo naik nanti kamu capek," kata

iis.

Iis berhenti dan mempersilahkan aku yang menyetir.

"Tadi kamu kenapa terlambat," kata iis.

"Aku kesiangan bangunnya," kataku.

"Kamu kok jadi cowok kayak gitu," kata iis yang mencubitku.

"Aduh sakit, kok nyubit," kataku.

"Biar setannya keluar semua," kata iis.

sesampainya di depan rumah.

"Aku langsung pulang," kata iis.

"Gak mampir dulu," kataku.

"Gak nanti aja, kalau udah," kata iis.

"Udah apa," kataku.

"Haha, gak jadi," kata iis.

"Iya udah, kamu hati-hati ya," kataku.

"Iya," kata iis dan pergi.

Aku masuk kerumah, makan dan setelah itu aku melihat iis chat

aku.

"Aku mau bilang sesuatu sama kamu, tapi kamu jangan marah

ya," kata iis.

"Bilang apa," kataku.

"Temen kamu ada yang suka sama aku, dia sempat juga nembak

aku," kata iis.

"Temen aku, siapa namanya," kataku.

Page 161: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

158

"Kalau namanya aku gak bisa kasih tahu, nanti kamu gak mau

lagi berteman sama dia," kata iis.

"Kamu takut ya," kataku.

"Aku cuma gak mau karena aku kalian gak berteman lagi, tenang

aja aku setia sama kamu," kata iis.

"Iya, aku percaya," kata iis.

Aku gak tahu siapa yang suka sama iis, dan iis gak mau kasih

tahu aku siapa yang suka dan udah nembak dia, mungkin agar

aku gak sakit hati dengan orang itu, itu masih kemungkinan.

Pada hari sabtunya aku di beri tahu waktu olahraga sore di

sekolah, karena di setiap hari sabtu sore kami di perintahkan

untuk ke sekolah untuk olahraga.

"Wahid, besok minggu pagi kita buat taman ya di sekolah," kata

anisa.

"Iya, semuanya dateng," kataku.

"Gak semuanya, cuma beberapa aja yang datang, datang ya hid,"

kata anisa.

"Iya aku datang," kataku.

Malam minggu pun tiba, aku mengajak iis untuk ketemuan.

"Kamu ngaji," kataku.

"Enggak, guru ngaji aku lagi pergi, jadi kami di suruh ngaji di

rumah deh," kata iis.

"Kalau gitu kita ketemuan bisa," kataku.

"Boleh," kata iis.

Jadi kami ketemuan di pinggir jalan iis membawa anita, kenapa di

Page 162: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

159

pinggir jalan karena di sini gak ada caffe namanya juga di desa.

Minggu pagi hari yang sangat cerah ibuku pergi ke pasar

sedangkan ayahku pergi kerja, aku mandi terlebih dulu setelah

mandi aku chat ipul untuk cepat soalnya udah di tunggu di

sekolah, sambil menunggu aku menonton tv biasa nonton film

kesukaan dari kecil kartun Doraemon, aku mendengar ibuku udah

pulang dari pasar adik-adikku masih pada tidur di depan tv.

"Belum pada bangun," kata ibuku.

"Belum," kataku.

"Itu belanjaan ambil di depan," kata ibuku.

Aku pun mengambil belanjaan ibuku di luar rumah, dan di situ ipul

datang.

"Hid bilangnya mau ke sekolah, tapi belum siap-siap gimananya,"

kata ipul.

"Sebentar aku belum makan, aku makan dulu ya," kataku.

"Tahu gitu aku kenyangin dulu tadi," kata ipul.

"Sabar ya pul, sebentar, cuma sejam," kataku.

Aku pun pergi ke dalam rumah dan makan sedikit lebih cepat,

karena udah di tunggu sama Ipul di depan.

"Makan tuh pelan, mau ke mana kok buru-buru," kata ibuku.

"Mau ke sekolah, mau buat taman," kataku yang masih ada

makanan di mulut.

Dan akhirnya aku mendapatkan Jawaban dari ibuku tadi, makan

terlalu cepat membuatku tersedak.

"Tuh makan jangan buru-buru," kata ibuku.

"Udah siap kok makannya," kataku.

Page 163: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

160

Kenapa harus suapan terakhir yang tersedak, dan aku menemui

ipul yang ada di depan.

"Hid kayaknya motor aku gak bisa boncengan," kata ipul.

"Iya, aku bawa motor sendiri," kataku.

"Nanti kalau motorku mogok bantu ya," kata ipul.

"Iya aku dorong nanti," kataku.

Pergi ke sekolah dari rumah dengan motor masing-masing,

Sampai sekolah ternyata udah kumpul, ada Anisa, Rani, Mayang,

hevan, dan adi, setelah kami sampai di tempat kami di marahin

sama Anisa.

"Kalian kok lama banget sih," kata anisa.

"Makan dulu," kataku.

"Aku bilangkan pagi kenapa kalian siang datangnya," kata anisa.

"Bagus kami datang tante, terlambat sejam gak usah di

permasalahin," kataku.

"Tante-tante emangnya kalian gak tahu kami udah nungguin

lama," kata anisa.

Ipul yang sibuk dengan handphonenya, gak mendengarkan apa

yang di bilang sama anisa, dan aku telfon iis.

"Kamu di mana," kataku.

"Aku mau ke pasar, kayaknya aku gak bisa bantu kamu di

sekolah," kata iis.

"Iya gak papa," kataku.

Dan aku menutup telfonku, kemudian aku melihat jam ternyata

baru jam 08:48. Aku gak tahu apa yang di pikirkan sama

perempuan ini, mungkin lagi dapet.

Page 164: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

161

"Jadi gak kok malah santai-santai, tadi marah-marah," kataku.

"Kita cari bambu dulu, aku udah minta izin sama pak Sutris,

katanya boleh di ambil bambunya di belakang rumahnya," kata

anisa.

"Iya udah ayo berangkat," kataku.

Mereka semua boncengan, Adi dengan hevan, Mayang dengan

rani, dan anisa.

"Hid bonceng," kata anisa.

Mereka udah pergi semua jadi tinggal aku dan ipul yang bawa

motor.

"Haa, enggak, itu sama ipul aja," kataku.

"Udah sama aja," kata anisa.

"Aduh hid, motorku gak bisa hidup," kata ipul.

"Nanti kalau di lihat iis, kau yang bilang ya," kataku.

"Iya gampang, iis aja kok," kata anisa.

Ipul mengengkol motornya dan gak bisa hidup terpaksa aku

bonceng deh, Ipul pinjam handphoneku karena handphone ipul

mati, dan dia ingin menghubungi pacarnya, aku kasih tahu siapa

pak Sutris, dia adalah guru SD ku yang baik hati tetangganya

biasa mengambil bambu di rumahnya karena terlalu banyak

pohon bambu di belakang rumahnya jadi barang siapa yang mau

ambil di persilahkan.

Sesampainya di rumah pak sutris mereka sedang memilah-milah

bambu yang cocok untuk membuat pagar di halaman kelas lurus,

panjang, besar dan aman Kami mengambil tiga bambu itu besar

panjang.

"Kita gak bilang dulu," kataku.

Page 165: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

162

"Ambil aja, pak sutris gak ada di rumah dia lagi pergi aku udah

bilang tadi pagi, katanya boleh," kata anisa.

Kami pun pergi dan menyeret bambu itu sesampainya di sekolah

anisa yang menyetir motorku dan aku yang memegang bambu itu

dan menyeretnya,

Sesampainya di sekolah aku melihat iis dan anita udah duduk di

depan kelasku.

"Aduh kan apa aku bilang," kataku.

Dan setelah motorku berhenti aku langsung menjatuhkan bambu

itu dan pergi ke tempat iis duduk.

"Hai, katanya kamu gak ke sini," kataku.

Iis diam dan gak menjawab pertanyaanku, dan aku baru ingat ipul

ke mana.

"Tunggu sebentar ya, sebentar aja," kataku.

Aku pergi mencari ipul di lorong untuk mengambil handphoneku.

"Pul handphoneku," kataku.

"Hid kartunya aku copot, ini kartumu," kata ipul.

"Kau kok gak di sana," kataku.

"Tadi aku di tanya, aku gak mau di tanya-tanya takut salah

jawab," kata ipul.

Dan gak lama kemudian aku melihat iis pun pergi.

"Kok iis pergi, pul minjem motormu," kataku.

"Motorku mogok hid," kataku.

Dan kemudian aku lari untuk mengambil motorku dan juga gak

Page 166: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

163

bisa menyala, setelah di cek ternyata bensinnya habis.

"Kenapa harus pas kayak gini sih momennya," kataku ngomong

sendiri.

Aku melihat handphone ku iis ternyata chat aku tadi sebelum

datang ke sini, chatnya seperti ini,

"Aku ke situ ya ke tempat kamu, mau bantu kamu," chat iis.

Aku melihat anisa sedang menelfon cowok, tertawa senang

waktu telfonan.

Aku coba telfon iis tapi iis menolak panggilanku.

"Nis," kataku.

"Sebentar," kata anisa.

Anisa sedang asyik telfonan dengan cowok, gak tahu siapa, Aku

coba chat iis tapi gak di balas, selesai anisa telfon.

"Sekarang tanggung jawab," kataku.

"Tanggung jawab apa," kata anisa.

"Iis marah samaku," kataku.

"Aku gak tahu," kata anisa.

"Telfon iis," kataku

"Mana nomernya," kata anisa.

Aku pun memberikan nomer iis ke anisa setelah di telfon berkali-

kali kemudian di angkat sama iis.

"Halo iis, kamu marah samaku, aku minta maaf ya, Kamu bener,

gak marah sama aku " kata anisa menelfon iis.

Dan waktu aku mau ngomong.

"Sini aku yang ngomong," kataku.

Dan kemudian anisa mematikan telfon itu.

Page 167: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

164

"Sebentar ya aku mau telfon orang dulu," kata anisa.

Janji ucapan dia emang di tempati, tapi sikap dia bukan seperti

wanita baik, dia mending telfon sama orang lain dari pada bantu,

anisa selesai telfon.

"Nis telfon lagi iis nya," kataku.

"Aaaah ribut kali sih, apa sih hid, udah ah buat pagar dulu," kata

anisa dan pergi dari hadapan aku.

Ternyata anisa dan iis gak terlalu akrab jadi anisa seperti itu

sikapnya, aku percuma marah sama anisa gak ada gunanya dan

gak menyelesaikan masalah.

Aku memutuskan pergi dari mereka yang membuat pagar dan

aku membeli bensin untuk motorku, setelah kembali lagi ke

sekolah aku mengajak ipul ke lorong sekolah.

"Pul kita ke lorong aja pul," kataku.

"Ayo," kata ipul.

Waktu kami pergi.

"Kalian mau ke mana, bantu kami dulu," kata anisa.

"Buat pagar untuk apa kalian, rusak juga nantinya, udah kalian

pulang aja" kataku.

"Jadi laki-laki kok kayak gitu," kata anisa.

"Iya emang aku kayak gini, gak berguna," kataku.

"Udah hid, dia perempuan jangan di perlukan kayak gitu," kata

ipul.

Waktu kami sampai di lorong aku gak tahu berbuat apa.

"Aku minta maaf hid, gara-gara aku," kata ipul.

"Gak pul, semuanya emang salah aku," kataku.

Iis kemudian chat aku pada saat itu juga.

Page 168: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

165

"Terima kasih ya selama ini udah buat aku tersenyum bahagia,

aku senang bisa kenal kamu, dan kamu laki-laki yang baik, tapi

dengan berat hati aku bilang ke kamu, sebaiknya kita berteman

aja ya, agar semua baik-baik aja," chat iis.

Dan gak lama kemudian anita chat aku.

"Hid, iis jarinya teriris pisau," kata anita.

"Teririsnya parah nit," kataku.

"Gak parah kok, cuma sedikit di jarinya," kata anita.

Meskipun kami hanya berteman sekarang tapi kami masih tetap

saling berhubungan melalui handphone.

Salah paham hanya ada jika kita yang melakukan dengan salah

pun orang lain yang menilainya, mengakhiri sebuah hubungan

bukan berarti mengakhiri kebahagiaan itu, mungkin dia memilih

untuk tidak sakit hati untuk orang yang dia sayangi tapi dia

menjaga agar hubungan ini baik-baik aja, dan jalan terbaik adalah

meminta maaf.

Page 169: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

166

11. Aku rindu

Hari-hari berikutnya iis berubah seakan gak ingin aku sapa, dia

selalu menghindar dariku saat dia melihatku ! Aku merasa gak

percaya dengan kejadian ini mungkinkah aku punya kesempatan

ke dua untuk bisa membuat dia tersenyum lagi ! Aku rasa itu

mungkin tapi gak seperti dulu.

Hari itu hari kelasku praktek olahraga kami semua keluar kelas,

pada saat aku keluar kelas ! Aku melihat iis di dalam kelasnya

yang sedang mendengarkan pelajaran aku lewat dari depan

kelasnya, Dia melihatku tapi hanya sekilas dan berpaling

pandangannya ke guru yang sedang mengajar.

Sudah beberapa hari ini kamu gak tersenyum samaku, apa dia

belum maafin aku. Itu hanya salah faham, kamu harus mengerti

itu. Saat istirahat menuju kantin aku berpapasan dengan iis di

depan kelasnya ! Awalnya dia terkejut dan langsung melewatiku.

Aku memanggilnya tapi tidak ada respon dari dia, setelah itu anita

menghampiriku dari belakang.

"Hid ," kata anita.

"Iya nit," kataku.

"Iis butuh waktu, kata iis kamu hapus nomer dia, jangan hubungi

dia lagi, permisi hid aku mau samperin iis" kata anita.

"Makasih ya nit," kataku.

Page 170: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

167

"Iya hid," kata anita.

Aku bingung gak tahu harus berbuat apa

"Kenapa sama kamu is," kataku bicara sendiri.

Saat di kantin aku melihat adi dan ipul udah ada di situ kelasnya

dimas juga kumpul di kantin. Aku menghampiri ipul dan adi yang

sedang duduk, Adi yang memegang cemilan di tangannya dan

ipul yang baru saja mengambil minumannya.

"Gak minum hid," kata ipul.

"Gak haus pul," kataku.

"Kau kenapa," kata ipul.

"Gak ada pul," kataku.

Ipul melihatku sepertinya ingin mengatakan sesuatu tapi gak

mungkin di tempat seperti ini.

Saat pulang sekolah aku gak melihat iis, iis sepertinya udah

pulang duluan. Dan waktu aku di rumah aku melihat

handphoneku.

"Aku gak mungkin hapus nomor iis, hanya persoalan seperti itu,

aku harus jelasin ke iis, setidaknya iis maafin aku itu udah

cukup," kataku berbicara sendiri.

Aku pendekatan dengan iis empat bulan lamanya tapi setelah

pacaran hanya bertahan dua bulan, rasanya begitu cepat dan

singkat perkenalan itu.

Hari itu hari pembagian juara kelas kebersihan kami semua di

kumpulkan di depan kantor.

Juara 3 kelas 9B.

Juara 2 kalasnya Iis.

Dan juara 1 kelasku.

Karena kelas kami selalu bersih dan tamannya indah.

Setelah beberapa minggu usaha akhirnya dimaafin aku udah

Page 171: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

168

baikan sama iis lewat telfon.

"Maafin aku kalau aku salah," kataku.

"Iya udah aku maafin kok," kata iis.

Dan aku membuat senyum dan tawanya kembali lagi ! Aku

senang hati aku sekarang lebih enak. Hari berikutnya aku sakit.

Aku gak masuk sekolah, setelah anak sekolah udah pulang aku

di chat iis.

Di saat aku menggigil panas dingin di kamar.

"Alasan sakit, tapi kok boncengin cewek ," chat iis.

Aku yang langsung melihat chat itu seketika badan aku sehat.

"Kamu kok gitu bilangnya, aku beneran sakit," kataku.

"Padahal aku kasih kamu kesempatan, biar kita balikan lagi tapi

kamu buat aku sakit hati, pura-pura sakit tapi boncengan sama

cewek," kata iis.

"Kamu lihat di mana aku bonceng cewek, kalau kata orang

jangan percaya," kataku.

"Kalau itu gak penting aku tahu dari mana," kata iis.

"Aku beneran sakit, aku gak bohong," kataku.

Dan kemudian dia gak membalas chatku.

"Bukannya jenguk yang lagi sakit, malah buat makin sakit,

sekarang dobel sakitnya tambah sakit hati," kataku sambil lihat

foto iis di handphone.

Sampai sekarang aku gak tahu siapa yang kasih tahu iis soal itu,

atau mungkin dia salah lihat, semua serba salah faham.

Kenaikan kelas, saat aku kelas 8 ! aku satu kelas dengan ulum

dengan iis dan anita dan ada juga anak baru, laki-laki dia kecil

mungil dan banyak gayanya namanya paruntungan sitompul.

Saat pertama masuk kelas kami dia berhadapan dengan bu

Page 172: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

169

simarmata karena waktu itu jam pelajarannya.

Kelas kami dan kelas sebelah tetap di situ gak di pindahkan

karena renovasi pembangunan kelas baru jadi kami gak di

pindahkan.

Kita lanjutkan cerita waktu aku kelas 8.

"Sekarang perkenalkan namamu," kata Bu simarmata.

"Nama saya paruntungan sitompul, di panggil untung" kata

untung.

"Kau merokok," kata bu simar.

"Enggak Bu," kata untung.

"Jangan bohong kamu, bau rokok kamu sampai ke hidung ibu,"

kata bu simar.

Paruntungan hanya bisa diam.

"Lihat nih baju kamu, badan kamu gak seimbang, semakin lama

semakin kecil kamu karena rokok," kata bu simar sambil

memegang baju siuntung.

"Wahid kamu duduk sama siuntung," kata bu simar.

"Iya buu," kataku.

Karena aku duduk sendiri jadi aku duduk sama siuntung.

"Ibu itu kayak anjing pelacak, tahu aja baunya," kata untung.

"Untung aja namamu untung, kalau gak mungkin di telan kau

sama ibu itu," kataku.

Dan kami pun melanjutkan pelajarannya sampai waktunya

istirahat siuntung cepat dan gesit lonceng istirahat baru bunyi dia

udah gak ada lagi di kelas, aku, ipul dan adi ke kantin ternyata

siuntung udah di sini duluan.

"Udah duluan di sini dia," kataku.

"Udah di sini aja kau tompuuul," kata adi.

Siuntung cuma bisa diam, itu panggilan kesayangan adi ke dia,

Page 173: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

170

aku dan ipul mengambil minuman setelah aku berbalik arah adi

dan siuntung udah akur duduk dan ketawa bareng.

Lonceng masuk pun berbunyi waktunya kami masuk. Aku, ipul

dan adi buru-buru masuk karena kami masuk pelajaran pak mul,

setelah pak mul masuk ada siswa yang terlambat masuk dia

siuntung kalau lonceng istirahat dia paling cepat kalau lonceng

masuk dia yang paling lama masuk.

"Permisi pak," kata siuntung.

"Dari mana kamu," kata pak mul.

"Dari kamar mandi pak," kata siuntung.

"Lain kali istirahat ke kamar mandinya, jangan waktu udah masuk

baru ke kamar mandi," kata pak mul.

"Iya pak," kata siuntung.

"Udah duduk," kata pak mul.

Siuntung duduk wajah dia santai kayak orang yang gak salah

apa-apa, hebat, tapi dari mana hebatnya, nah waktu duduk dia

berbisik ke aku.

"Bapak ini sok galak," kata siuntung.

"Hati-hati kau bicara sama bapak ini, bapak ini dulunya dukun,"

kataku.

"Dukun apa," kata siuntung.

"Dukun beranak," kataku.

"Gila kau," kata siuntung.

Kami lanjutkan perjalanannya kami di beri soal.

"Yang biasa menjawab maju ke depan," kata pak mul.

Setelah itu seperti biasa pak mul hanya mendekati seorang

wanita saja, cewek yang pertama di dekati itu iis, aduh sempat

macam-macam bapak itu, rambut bapak itu aku botak meskipun

udah botak.

Page 174: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

171

"Bapak ini genit kali sama cewek, soal pelajaran yang gak susah-

susah amat, bapak ini segitunya tahu aja yang bening bapak

itu,"kata siuntung.

Dan aku langsung melihat ke papan tulis, soal yang ada di papan

tulis itu susah bahkan adi yang paham matematika aja bingung.

"Emangnya kau bisa jawab tung," kataku.

"Kalau soal kayak gitu aja jawabnya luar kepala," kata siuntung.

"Kayak punya kepala aja kau," kataku.

"Kau lihat baik-baik ya,"kata siuntung.

Siuntung maju ke depan untuk menjawab soal yang ada di papan

tulis.

"Sitompul nyampe gak," kata adi.

Dan siuntung menjawab soal yang sulit itu, setelah selesai dia

langsung duduk.

Pak mul berdiri di depan papan tulis untuk memeriksa tulisan

siuntung, dan kemudian duduk di bangku guru.

"Jawabannya benar tapi kurang lengkap, tapi bapak anggap

benar, kamu dapat nilai dari saya" kata pak mul.

Pak mul menulis nilai untuk siuntung.

"Tompul ada juga otakmu yaa," kata adi.

Kami semua pun tertawa tapi pak mul melotot ke arah kami dan

kemudian kami terdiam tanpa kata sedikit pun.

Setelah selesai pelajaran lonceng istirahat pun berbunyi ! Dan

waktu kami di kantin.

"Aku gak dengar suara ribut-ribut di kelas kalian tadi," kata dimas.

"Gimana mau ribut, sibotak di dalam," kata adi.

"Gak boleh gitu kau sembiring," kata ipul.

"Guru kau juga itu," kataku.

Dan bu simarmata gak tahu kenapa ke kantin saat itu. Jarang-

Page 175: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

172

jarang ibu ini ke kantin kecuali tanggal tua, haha.

"Kalian bicarakan siapa, bicarakan ibu,"kata bu simar.

"Iya bu, mereka bicarakan ibu," kata siuntung.

Kami gak sadar kalau ada siuntung di belakang kami, dan gak

tahu bakal bicara seperti itu.

"Gak Bu," kata kami.

"Gak bu, fitnah dia bu," kata dimas.

"Ibu dengar kalian bicarakan ibu, ibu sate kalian," kata bu simar.

Kemudian bu simar pergi setelah membeli makanan di kantin dan

kembali ke kantor.

"Kejam kali ibu itu," kata dimas.

Dan kami menghapiri siuntung, karena sudah memfitnah kami.

"Enaknya kita apakan dia pul," kata adi.

"Kita buka aja celananya, kita gantung di tiang bendera," kata ipul.

Dan dia sangat santai seperti tidak ada salah apapun kemudian

siuntung lari, karena dia kecil jadi dia gesit, cocoknya jadi maling

nih orang, tapi kalau namanya karma pasti ada, siuntung berlari

dan gak kami kejar dia tersandung dan langsung terjatuh.

"Kau rasakan itu sitompul, jatuh kau namamu jadi situmpul," kata

adi.

Kami tertawa senang tapi siuntung pergi dengan kaki yang sedikit

pincang.

Setelah lonceng masuk kami pun masuk karena pelajaran pak

udin, kami mendengarkan pak udin, kami tahan kantuk ini, tapi

gak terbendung.

Siuntung berbisik.

"Kok kalian ngantuk semua, contoh aku nih," kata siuntung.

"Banyak kali ceritamu," kataku.

Setelah hampir satu jam setengah kami di datangi pak udin ke

Page 176: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

173

bangku kami dan kami gak tahu, pak udin mencipratkan air ke

kami menggunakan tangan pak udin.

"Hujan-hujan, enak kali tidur kalian ya" kata pak udin.

Kami pun terbangun dari tidur kami.

"Kalian udah kayak suami-istri, tidur bareng," kata adi.

"Cuci muka sana kalian," kata pak udin.

Kami berdua ke WC umum mencuci muka.

"Omonganmu aja yang tinggi, bilangnya gak ngantuk, terkapar

juga" kataku.

"Ngantuk kali aku hid," kata siuntung.

Dan kemudian kami masuk ke kelas untuk melanjutkan pelajaran.

"Udah wahid, untung," kata pak udin.

"Udah pak," kata kami.

"Udah seger gitukan enak lihatnya," kata pak udin.

Dan kami pun melanjutkan perjalanan dan memperhatikan pak

udin menjelaskan.

Setelah pulang aku di ajak siuntung untuk pulang bersama dia.

"Ayo aku antar kau hid," kata siuntung.

"Tumben baik kau," kataku.

"Udah jangan banyak tanya," kata siuntung.

Aku pun naik ke motor siuntung.

"Baik ginikan banyak kawanmu, jangan pula udah kecil kau,

belagu, banyak gaya kau, kayak cacing pita kau," kataku.

Aku pun langsung di antar sampai depan rumah, dan kemudian

siuntung langsung pulang ke rumah, dan rumahnya cukup jauh

dan aku juga gak tahu di mana tinggalnya.

Malam harinya ada yang spesial nih.

Aku dan iis gak terlalu dekat sekarang meskipun kami udah satu

kelas iis gak mau di ajak bicara tapi kami masih berhubungan

Page 177: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

174

lewat telfon

Malam malam ini sabtu.

"Jangan telfon, kenapa kamu telfon," kata iis.

"Aku rindu," kataku.

"Rindu sama siapa," kata iis.

"Sama kamu," kataku.

"Apa yang kamu rindu dari aku,"kata iis.

"Aku rindu sama senyuman kamu,"kataku.

"Bohong itu dosa," kata iis.

Dan malam itu tidur aku sangat nyenyak.

Sabtu paginya hari yang cerah. memakai baju olahraga karena

hari sabtu gak ada pelajaran, hari khusus olahraga dan pagi ini

aku di jemput sama ipul sesampainya di sekolah kami langsung

ke kantin, ternyata penghuni kantin udah di sini siapa lagi kalau

bukan dimas.

"Udah di sini kau Dimas," kataku.

"Iya lah siapa tahu ada yang mau ngasih duit," kata dimas.

"Pantas sedia selalu di kantin ya," kataku.

Dimas tersenyum dan menggoyangkan alisnya, itu tandanya dia

berkata iya.

Adi pun datang pada saat yang tepat.

"Orang ganteng datang," kata dimas.

Dan kemudian adi datang menghampiri kami.

"Oooy, aku cari di kelas gak ada, di WC gak ada, di sini rupanya

kalian," kata adi

"Tega kau cari orang ini di WC, kau anggap apa orang ini," kata

dimas.

Kemudian adi tertawa, dan waktu yang tepat ada di sini ! lonceng

Page 178: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

175

pun berbunyi waktunya kami apel pagi.

"Pemberitahuan untuk semua, seperti hari sabtu biasa kalian

boleh olahraga apa saja, jangan dekat kantor karena para guru

akan rapat, kalau sudah paham kalian boleh bubar," kata pak

abdul.

Aku di ajak siuntung ke kelas, aku gak tahu dia bermaksud apa,

kelas sebelah juga diajak yaitu Jimi ! Dan setelah di kelas ada

ulum, risky, Jimi, Adi, ipul, Yogi, Heri aku dan siuntung.

"Aku bawa kartu, ayo main judi kita, berani gak," kata siuntung.

Yang ikut bermain ulum, Heri, Jimi, risky, dan siuntung. Mereka

bermain judi di dalam aku gak ikut, bukannya takut tapi aku gak

bisa bermain, aku, adi dan ipul hanya melihat, mereka sedang

asyik bermain ada orang yang datang siapa dia.

"Woy ngapain kalian," kata dimas.

"Diam mulutmu dimas," kata jimi.

Dan kemudian dimas menghampiri.

"Kalian gak layak di bilang siswa, main judi di kelas" kata dimas.

"Jadi di panggil apa dim," kataku.

"Ntahlah, apa yang cocok untuk panggil orang ini," kata dimas.

"Kau main dim," kata Heri.

"Gak ada uang aku, aku lihat aja," kata dimas.

Dari pada kami nanti yang kena sebaiknya aku, adi dan ipul

sebaiknya pergi dari kelas ! Lebih baik lihat rizal main futsal. Kami

pun pergi dari kelas, aku ajak mereka ke lapangan futsal.

Saat kami sedang menikmati pertandingan futsal aku melihat pak

Abdul berjalan ke arah kelas.

"Pak Abdul ke kelas pul," kataku.

"Terlambat, kita gak bisa kasih tahu," kata ipul.

"Semoga aja mereka, sadar," kata adi.

Page 179: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

176

Gak butuh waktu lama mereka ketahuan oleh pak abdul di kelas,

aku melihat keluar dari kelas dan mereka di suruh masuk

kedalam kantor, dan dimas yang gak ikut main juga ikut terlibat di

dalamnya.

Dan untuk kelanjutannya aku gak tahu mereka terkena masalah

apa dan dapat hukuman apa. Kenapa robi tidak muncul lagi di

kelas dua dia udah gak ada dia keluar sekolah karena problem

orang tuanya, setelah itu osi di kelas dua juga gak ada karena dia

menikah, dan ada juga murid baru yang pertama tadi

paruntungan sitompul, setelah itu ada cewek namanya Gusti dia

pendiam baik dan gak banyak tingkah, aku akan ceritakan Gusti

nanti saat masuk SMK aku dan gusti satu kelas karena ada cerita

menarik di SMK nanti. Baca sampai habis. Tapi aku ceritakan

dulu saat ujian kenaikan kelas, kami semua di acak tapi kenapa

siuntung malah ada di belakang tempat dudukku.

"Aduh kau pula di belakangku," kataku.

"Senangnya kau, aku kasih contekan," kata siuntung.

"Gak mau aku," kataku.

"Matematika nih, nanti aku kasih tahu," kata siuntung.

"Gak terima kasih," kataku.

Soal pun di bagian oleh pak udin karena pak udin yang menjadi

pengawas.

"Kerjakan jangan mencontek," kata pak udin.

Dan kami pun mengerjakan soal itu gak butuh waktu lama waktu

aku baru mengerjakan beberapa soal.

"Hid," kata siuntung.

"Aku belum siap," kataku.

"Aku udah siap," kata siuntung.

Siuntung memberikan jawaban soalnya langsung ke mejaku.

Page 180: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

177

Aku hanya melihatnya, gak menyalin jawaban itu kenapa karena

ada yang gak beres.

"Soalnya aja sampai 40 kok dia jawab sampai 50, gak beres nih

orang," kataku berbicara sendiri dan gak terlalu keras.

Aku mengembalikan jawaban dia tapi aku gak menyalin jawaban

dia, yang lebih menariknya lagi kertas untuk coret-coret yang di

kasih oleh guru kosong, tinta menetes ke kertas itu gak ada

malah di buat untuk buat pesawat, bener kata siuntung waktu itu

jawabnya luar kepala.

"Udah hid," kata siuntung.

"Udah, jawaban mu oke," kataku.

Dan waktu hampir habis tapi aku belum juga siap. Dan pak udin

kemudian berdiri.

"Yang udah siap boleh di kumpulkan, periksa dulu jangan ada

nanti soal yang lupa di jawab" kata pak udin.

Dan kemudian siuntung maju ke depan untuk mengumpulkan

kertas jawabannya, aku baru ingat aku lupa kasih tahu dia kalau

soalnya hanya sampai 40, tapi udah terlambat.

Pak udin melihat jawaban siuntung, memastikan kalau sudah

terisi semua atau belum. Waktu siuntung mau keluar.

"Tung, soalnya berapa kok kamu jawab sampai 50," kata pak

udin.

"Soalnya emang 50 pak," kata siuntung.

"Coba kamu lihat soalnya sampai berapa," kata pak udin.

"Loh kok sampai 40," kata siuntung.

Pak udin tertawa pak udin gak nahan dengan tingkah siuntung.

"Kamu hapus itu, soalnya sampai 40, kata pak udin.

Siuntung pun menghapus Jawaban yang gak penting, dan

kemudian siuntung keluar, aku merasa bersalah gak kasih tahu

Page 181: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

178

dia. Setelah ujian sekolah selesai dan di saat pengumuman kami

semua naik kelas termasuk juga siuntung, tapi siuntung gak

melanjutkan sekolahnya aku gak tahu persoalannya dia juga

pernah cerita samaku soal permasalahan keluarga, aku gak bisa

menceritakannya kerena ini masalah keluarga mereka.

Malam harinya dan besok pembagian hadiah untuk yang juara

kelas.

"Besok kamu pasti juara satu lagi," kataku.

"Belum tentu, Heri pinter loh, ya gak papa kalau gak juara juga,"

kata iis.

"Kamu harus percaya diri dong, yakin aja," kataku

"Iya, aku yakin," kata iis.

Keesokan harinya waktu pembagian juara kelasku di bagikan di

depan kantor, jadi seluruh murid di kumpulkan supaya tahu dan

gampang membagikannya karena kepala sekolah langsung yang

membagi hadiahnya. Untuk kelas kami yang juara.

3. Anisa

2. Heri

1. Iis Maryati

Dan untuk kelasnya dimas aku lupa dan waktu pembagian itu Adi

sembiring sempat menebak siapa yang juara di kelasnya Dimas.

"Pong, aku tebak yang juara di kelasmu," kata adi.

"Siapa," kata dimas.

"Yang juara 3. Soleh juara, 2. Umar juara, 1. Pasti kau pong,"

kata adi.

"Tahu kau ya, kami juara dari belakang," kata dimas.

"Jangan merendah gitu kau pong," kata adi.

"Merendah, emang nyatanya gitu," kata dimas.

Setelah di sebutkan namanya yang juara ternyata bukan mereka.

Page 182: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

179

"Loh Pong, nama kalian gak di sebut," kata adi.

"Kita buka aja celananya," kata dimas.

Dan adi kemudian kabur dari pada celana dia di gantung di tiang

bendera.

Aku akan menceritakan waktu kami kelas tiga.

Untuk kata terakhir

Mungkin rindu itu akan datang kembali aku gak tahu kapan

datangnya rindu itu, mungkin suatu saat nanti atau suatu hari

nanti dan pasti itu akan terjadi.

Page 183: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

180

12. Air terjun

Hari masuk sekolah kelas tiga SMP, kelas kami sekarang pindah

dan orangnya diacak lagi aku gak sekelas sama iis, anita dan ipul

mereka satu kelas dengan dimas dan adi. Aku sekelas sama

Rizal, Umar, Soleh, Doni, agus, Wawan, ulum, deni dan Heri

kalau perempuan kalian nanti tahu sendiri. Dan hari ini, hari

pertama masuk sekolah setelah libur panjang dan libur panjang

itu gak aku ceritakan karena memakan durasi catatan yang

panjang.

Kami melihat nama yang tertulis di papan pengumuman.

"Hid kita gak sekelas lagi," kata ipul.

"Gak jadi masalah itu," kataku.

"Yah sekelas lagi sama ipul," kata adi.

"Gimana bisa pintar aku, kalau sekelas sama kalian berdua," kata

dimas.

"Kau lah Pong, roboh sekolahan ini kalau kau pintar," kata adi.

"Segitu buruknya aku di matamu sembiring," kata dimas.

"Hahaha, udah ayo ke kantin," kata ipul.

Karena sekolah ini sudah di pagar dan peraturan sekolah lebih

ketat jadi guru memutuskan mak wasi di pindahkan ke sekolah

Page 184: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

181

dan di berikan tempat untuk mendirikan kantin, agar tidak ada lagi

siswa yang keluar sekolah hanya untuk makan ke warung mak

wasi.

Aku, ipul, adi dan dimas ke kantin mak wasi yang baru.

"Wah warung baru iki mak," kata dimas.

"Gak usah sok pakai bahasa jawa kau pong, hancur bahasa

jawamu," kata adi.

"Namanya biar akrab, biar dapat gratisan dari mak wasi," kata

dimas.

"Nengkene kudu bayar," kata Mak wasi.

"Haha, pie mak mangan iso, uwes siap" kata adi.

"Alah gaya kau biring, bahasa batak aja susah kau, pakai bahasa

jawa, ngomongin orang kau," kata dimas.

"Itu namanya bercengkrama," kata adi.

"Kalian mau makan apa mau berdebat," kataku.

"Makan mak," kata ipul.

"Semua makan," kata mak wasi.

"Iya Mak," kataku.

Dari ke empat kantin, yang paling murah itu tempat mak wasi

makanya kantin mak wasi selalu ramai, semenjak mak wasi

pindah ke kantin sekolah makanan yang di bawa mak wasi selalu

habis, mak wasi membawa makanan dari rumah kalau

gorengannya di masak di kantinnya, dan membawa makanan itu

memakai sepeda dan ada obrok di belakangnya keuntungannya

tidak terlalu banyak tapi selalu habis dan makanan yang paling di

cari di tempat mak wasi ini yaitu cilok, kenapa karena sambal dari

Page 185: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

182

cilok ini di buat sendiri jadi enaknya luar biasa dan cilok ini

langsung habis waktu istirahat ke pertama.

Lonceng apel pagi pun berbunyi, dan kami yang ada di kantin

langsung berjalan ke depan kantor walaupun sedikit lebih lambat.

"Cepat itu dimas jalannya," kata pak udin yang sudah ada di

depan kantor.

"Empat orang ini, kenapa harus namaku yang di panggil," kata

dimas yang tidak terlalu keras suaranya.

"Karena kau ketuanya," kata adi.

Setelah masuk barisan barulah pak udin berbicara.

"Nama yang tercantum di papan pengumuman itu hasil dari rapat

para guru, jadi guru yang menentukan di mana di letakkan kelas

kalian, jadi jangan ada yang perotes kerena ini sudah menjadi

keputusan ! Mengerti," kata pak udin.

"Mengerti pak," semua murid.

"Dan kalian boleh masuk ke kelas masing-masing ! Kalian boleh

bubar," kata pak udin.

Setelah kami bubar kami masuk ke kelas karena wali kelas akan

masuk, wali kelas kami pak Abdul guru matematika, karena pak

mul sering ada job ke kota jadi kepala sekolah memutuskan guru

matematika ada dua, mungkin ada juga pelajaran lain yang

gurunya dua tapi masalahnya aku lupa.

Setelah pak abdul masuk, bapak ini langsung memilih ketua kelas

dan siswa yang menjabat lainnya, Heri di pilih untuk menjadi

ketua tapi heri menolak karena heri sudah menjabat sebagai

ketua selama dua periode, dan Heri memilih doni menjadi ketua

Page 186: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

183

kelas.

"Doni cocok pak," kata heri.

"Kenapa harus Doni," pak abdul.

"Karena doni ganteng pak," kata heri.

Doni tertawa gak tahu karena geli atau senang mendengar heri

berkata itu. doni, umar dan heri satu desa mereka sering

bercanda seperti itu bahkan sudah bisa. Dan semua bersorak "

huuuuu " ke doni. Yang sekolah di sini dari desa tetangga, karena

orang tua mereka bekerja di PT menjadi karyawan pabrik dan

mereka tinggal di tempat yang sudah di sediakan oleh PT

tersebut. karena hanya ada sekolah ini yang dekat mereka di

sekolahkan di sini, bukan hanya mereka tapi banyak lagi. Kita

lanjutkan ceritanya.

"Her, iyalah yang satu desa, kami di sini apa lah," kata indah.

"Ya udah kau aja ndah," kata heri.

"dah gini aja, sebaiknya di undi, tulis di sobekkan kertas siapa

yang jadi ketua kelas," kata pak abdul.

"Setuju," semua menjawab.

Tapi heri gak setuju, heri tahu maksud indah, memancing

keadaan. Dan namanya perintah dari guru gak bisa di bantah.

"Gak bisa gitu pak, kalau gitu semua pilih," kata heri.

Dan heri terlambat protesnya karena semua sudah menulis nama

yang akan menjadi ketua kelas dan mengumpulkan di depan.

Dan setelah di hitung nama heri yang paling banyak dan doni

hanya sedikit, heri tahu nama dia yang bakal terpilih.

Indah hanya memancing keributan supaya pak abdul

memutuskan dengan cara memilih pilihan hati nurani lewat kertas,

dan heri kejebak.

"Ya udah aku yes, pasrah," kata heri.

Page 187: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

184

Dan setelah itu pak abdul memilih ifana yoseva untuk menjadi

bendahara, dan umar beraksi.

"Pak, Soleh mau jadi bendahara," kata umar.

"Kalau ini gak, kalau sama soleh nanti habis," kata pak abdul.

Dan selanjutnya siska dan leza di pilih menjadi sekretaris kelas,

dan berikutnya di pilih oleh pak abdul lainnya.

Setelah kami berunding dan bermusyawarah selesai dan waktu

sudah menunjukkan istirahat kami pun istirahat.

Kantin mak wasi tepat di belakang kelas kami jadi enak kalau gak

ada guru di kelas bisa langsung pesan lewat jendela ya maskipun

gak sopan tapi asyik namanya anak SMP.

Karena sudah kelas tiga kami lebih banyak les untuk persiapan

ujian nasional. setelah beberapa minggu kemudian kami les di

sore harinya.

Sore itu cuacanya mendung dan sepertinya akan hujan, ulum ke

rumahku dan mengajakku berangkat bareng.

"Lik wahid ada," kata ulum.

"Lagi mandi lum tunggu aja," kata ibuku.

Ulum memanggil orang tuaku dengan panggilan Lilik, kalau di

artikan Lilik artinya bibi/paman ya itu biasanya orang cilacap tapi

gak semua. Selesai aku mandi aku keluar dari kamar mandi lalu

aku menghampiri ulum.

"Les lum," kataku.

"Iya," kata ulum.

"Tunggu ya pakai baju, masa ke sekolah cuma pakai handuk,"

kataku.

Page 188: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

185

Setelah selesai aku langsung pergi ke sekolah menggunakan

motorku. Sampai di sekolah aku melihat rizal dan kelasku lainnya

aku langsung menghampiri mereka.

"Kakak adik berdua nih," kata agus.

"Saudara orang ini gus, kau kurang-kurangin gus," kata rizal.

"Tumben kau zal les," kataku.

"Tumben rajin aku, walau sedikit lambat," kata rizal.

"Mana si solehah zal," kataku.

"Kalau dia mending main layangan dari pada les," kata rizal.

Dan gak lama pak udin datang dan masuk untuk memulai les.

"Ayo masuk," kata pak udin.

Kami pun masuk ke kelas dan mengabsen kehadiran dan benar

hanya Soleh yang gak masuk. Dan setelah itu kami semua

berdo'a, dan soleh pun datang untungnya belum di mulai.

"Leh mana layangannya," kata rizal.

"Putus," kata soleh.

Soleh yang duduk sama doni di belakang lupa bawa pena.

"Pinjam penamu Don," kata soleh.

"Kaulah leh, semua pinjam, kalau tangan bisa di copot, tangan

pun pinjam," kata rizal.

Pak udin tersenyum karena percakapan rizal dan soleh. Setelah

itu pak Udin berdiri dan memulai les. Kami laki-laki duduk di

belakang semua hanya deni yang duduk di depan bersama indah.

Page 189: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

186

Kelas sebelah belum mulai karena bu simarmata yang mengajar,

mungkin sebentar lagi.

Waktu les pun selesai dan pak udin pun menyudahi lesnya

karena sudah terlalu sore.

"Kita sudahi lesnya, berdo'a sebelum pulang," kata pak udin.

Dan heri langsung aja berdo'a.

"Siap ! Berdo'a mulai," kata heri.

Dan kami semua berdo'a.

"Berdo'a selesai," kata Heri.

Pak udin tersenyum tertawa karena tingkah heri.

"Semua belum selesai masukin buku udah berdo'a aja, her-her,

kalian hati-hati di jalan" kata pak udin dan berjalan keluar.

Dan setelah keluar kelas karena kelas sebelah belum keluar aku

di ajak main bola futsal di lapangan futsal sekolah karena biasa

bermain di sini kalau sore hari.

"Hid main futsal yok, cari keringat," kata rizal.

"Ayok," kataku.

Aku mengajak teman kelas lainnya untuk bermain sambil

menunggu kelas sebelah pulang, gak lama kemudian mereka

keluar dan dimas menghampiri kami.

"Ada lawan," kata dimas.

"Ajak kelasmu," kata rizal.

"Bencong orang itu gak ada yang mau," kata dimas.

Page 190: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

187

Dan dimas ikut bermain bersama kami hanya mencari keringat.

Sampai akhirnya dimas gak sanggup lagi dan dimas keluar dari

lapangan itu.

"Kenapa dim," kata rizal.

"Capek kali aku, gak sanggup haus" kata dimas.

"Udahlah istirahat capek, udah hampir magrib," kataku.

"Di depan kantor tadi kayaknya ada minum tadi," kata rizal.

"Biar aku ambil zal," kata soleh.

"Soleh kalau denger air minum gitu dia, kawannya udah

kehausan mau mati tetap gak mau itu di kasih sama dia," kata

rizal.

"Mana, fitnah kau zal aku kasih ya," kata soleh.

Soleh memberikan minuman yang di tangannya ke rizal.

"Tumben kau leh baik, haha," kata rizal.

Dan rizal meminum air itu setelah semua udah minum.

"Air itu aku ambil dari kamar mandi, air kerannya itu, haha" kata

soleh.

"Pantas dia bawa ke sini, kok tumben soleh baik, kurang ajar kau

leh," kata rizal.

"Hahaha," tawa Soleh.

"Pantasan kok dingin di perut," kataku.

"Gak papa itu, vitamin," kata dimas.

Dan karena waktu udah terlalu sore dan udah mau magrib semua

memutuskan untuk pulang.

"Zal aku lanjut pulang ya zal," kata dimas.

"Yaa, hati-hati," kata rizal.

Page 191: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

188

Semua pulang yang hanya tersisa aku, Rizal, Deni dan soleh.

Ntah apa yang kami cerita dan pada ujung cerita Soleh bercerita

aku gak tahu itu benar atau hanya sekedar omong kosong dia.

"waktu aku kelas satu iis sekelas samaku waktu aku berdiri di

pintu, tanganku langsung di pegang sama dia hid, ya hid aku

kagetlah, aku bilang nanti cowokmu marah kata dia gak," kata

soleh.

Dan aku berfikir "apa iya iis kayak gitu orangnya" percaya gak

percaya deh.

"Kau gak sama iis lagi kan hid," kata soleh.

"Gak," kataku.

"Aku jadi salah udah ngomong kayak gitu, aku takut kau dendam

samaku hid," kata soleh.

"Haha gak, ngapain juga aku dendam," kataku.

Aku tertawa mungkin, tapi hati ini gak bisa di bohongin, boleh

ekspresi wajah tertawa tapi hati terluka, kalau cerita itu benar aku

gak tahu siapa yang salah.

Kami pun pulang ke rumah masing-masing.

Dari saat itu meskipun aku dan iis berteman baik-baik aja menjadi

kurang baik aku jarang berhubungan lewat telfon atau

menanyakan kabar. Emang bagiku dia wanita yang berbeda dari

wanita lain, itu hanya bagiku.

Beberapa hari setelah itu hubungan kami kurang baik, aku gak

pernah berhubungan lagi dan kami bahkan jarang bertemu

meskipun satu sekolah, tapi aku sering melihat iis dan

memandang meskipun perasaan ini sedikit berbeda dari yang

dulu.

Aku berbicara dalam hati.

Page 192: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

189

"Mungkin

ini yang di namakan cinta pertama,

kata orang tua dulu

cinta pertama gak bisa di lupakan meskipun berusaha untuk

melupakannya

tapi

ada satu cara untuk bisa melupakannya

cari yang lebih baik dari dia,

meskipun sulit".

Di saat olahraga sore di sekolah pada hari sabtu aku di kelas

menunggu teman yang lainnya, aku berdua dengan ulum dan aku

melihat iis lewat dengan anita mengendarai motor dan ulum juga

melihatnya, ulum langsung bertanya.

"Hid aku bisa dapetin iis," kata ulum.

"Trus," kataku.

"Aku bisa buat dia jadi pacar aku," kata ulum.

"Coba aja, siapa tahu beruntung," kataku.

"Gak ah, aku takut kau marah," kata ulum.

"Gak, kalau kau serius sama dia, ambillah" kataku.

Aku gak tahu maksud ulum bilang kayak gitu, mungkin dia hanya

manas-manasin aku ! tapi ntahlah aku gak tahu, menurut

pendapat kalian seperti apa jawab aja.

Ada guru baru perempuan masih gadis belum menikah cantik lagi

kami memanggilnya dengan panggilan ibu Tiwi, ibu ini hanya

mengajar di kelas satu dan dua dan orang yang gak bisa lihat

cewek cantik pun muncul, kalau dia sih kambing di dandanin dia

Page 193: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

190

juga suka, siapa dia tentunya Dimas.

Ketika ibu tiwi ingin mengajar di kelas satu, kami menunggu guru

di luar kelas tapi gak semua hanya beberapa orang, di kelas

sebelah ada hanya dimas dan teman lainnya, Adi dan ipul

kebetulan belum ada.

Ketika bu tiwi lewat.

"Pagi ibu guru," kata dimas.

"Pagi," kata bu tiwi.

"Nama saya dimas bu," kata dimas.

"Iya dimaas," kata bu tiwi dengan lembut.

Dan yang namanya guru jelas gak boleh menolak mencium

tangannya, karena guru adalah orang tua di sekolah dimas

mencium tangan ibu itu, tentunya kami juga dong, kalau kami

semua lelakinya ada di depan kelas.

"Pong itu bu simar ke sini," kata adi yang bersama ipul.

"Terus apa hubungannya sama ku," kata dimas.

"Kau cium tangannya," kata adi.

"Tangan ini habis jabatan tangan sama bu tiwi, nanti hilang," kata

dimas.

Dan pada saat bu simar lewat adi menyapa ibu simar.

"Pagi bu," kata adi.

"Pagi," kata Bu simar.

Dan adi yang gak dapet jabatan tangan dari ibu tiwi ! Adi jabatan

tangan dan mencium tangan bu simar dan karena ipul dan dimas

ada di situ otomatis mereka juga harus mencium tangan bu simar

dan kemudian bu simar pun pergi.

Adi tertawa.

Page 194: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

191

"Hahaha," tawa adi.

"Kau lah biring, hilanglah bekas tangan bu tiwi," kata dimas.

"Maaflah Pong, sama-sama guru gak boleh pilih kasih gitu.

Itulah cerita di saat ada guru baru perempuan yang cantik

menjadi guru favorit yang jika dia lewat selalu di tunggu

kehadirannya.

Dan pada waktunya hari di mana ujian kelulusan.

Pagi itu, pagi yang sangat cerah dan kami pun mulai ujiannya,

yang namanya mencontek pasti ada aja dalam ujian meskipun

soal yang ada di dalamnya itu gak sama, berusaha untuk mencari

soal yang sama dan akhirnya ketemu dan gak tahu jawabannya

benar atau salah ! tapi, di situ aku baru sadar kalau kita

mencontek dan nilai kita bagus kita gak akan puas dengan nilai

itu karena itu jawaban orang lain, dan kalau nilai kita jelek dan itu

usaha sendiri nilai seberapa pun kita puas walaupun itu nilai kita

jelek. aku gak mau mencontek karena orang yang aku contek gak

lebih baik dari aku, dan dari situ aku gak mau lagi mencontek

kalau gak ada, kalau ada ya nyontek haha, ini ujian kelulusan

setidaknya kita mencontek satu orang kalau nilai kita jelek dan

gak lulus setidaknya orang yang kita contek sama nasibnya

seperti kita ! Tapi itu pemikiran yang bodoh anak kelas satu SD di

taruh di bangku SMP dan di suruh mencontek, anak ini pasti lulus

karena dia mencontek, dan jika kalian mencontek kalian sama

seperti anak SD itu ! Sekolah butuh otak bukan nyontek.

Setelah beberapa hari ujian pun akhirnya selesai dan aku gak

sabar pengen melihat nilaiku yang bagus hasil mencontek, haha.

Akhirnya nilai aku keluar dan dari beberapa pelajaran semua nilai

Page 195: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

192

gak ada yang bagus, yaa setidaknya sudah berusaha setelah

beberapa hari.

Kami acara perpisahan karena optimis dong wajib lulus kami

meminta untuk liburan ke air terjun dan para guru berfikir terlebih

dulu dan setelah beberapa hari bu tiwi lewat depan kelas

walaupun kami udah selesai ujiannya kami harus masuk sekolah

untuk menunggu informasi.

"Kalian mau ke air terjun, ibu boleh ikut gak," kata bu tiwi.

"Boleh dong bu," kataku dan teman sekelas.

"Iya deh ibu ikut," kata bu tiwi.

Dan kemudian ibu tiwi pergi, dan kami pun terdiam sesaat.

"Bu tiwi ikut, berarti kita jadi dong ke air terjun," kataku.

Keesokan harinya kami semua di kumpul untuk pemberitahuan

jadi atau tidak ke air terjun, pak karom datang dan memberikan

pengumuman.

"Assalamualaikum wr wb," kata pak karom.

"Walaikum salam wr wb," jawab kami.

Pak karom menarik nafasnya.

"Berhubung guru semua sibuk, mereka gak bisa memutuskan ke

air terjun, jadi batal," kata pak karom.

"Yaaaaahhh," kekecewaan kami.

"Tapi saya, bu melvi, bu tiwi, yang akan ikut bersama kalian ke air

terjun," kata pak karom.

Dan kami semua senang dan bahagia.

"Kita akan berkemah di air terjun selama lima hari, jadi kita

kumpulkan persiapan makanan untuk lima hari di sana, semua

paham" kata pak karom

"Pahaaam," jawab kami.

Page 196: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

193

Di saat kami ingin berangkat ke air terjun menggunakan bus

minggu di pagi hari di sekolah, Kami menunggu beberapa orang

yang belum datang, sambil menunggu biasanya anak cowok

gosip.

"Pong tumben kau keren," kata adi.

"Siapa tau ada cewek di sana, makanya keren" kata dimas.

"Huuu," kata ipul.

"Kenapa kau pul," kata dimas.

"Gak, ada tokek lewat," kata ipul.

"Mau ngejek kau kan pul, jangan bohong kau pul," kata dimas.

"Kaulah pul gak boleh gitu, temanku ini pul, jangan tanggung

kalau mau ngejek," kata adi.

"Gak jelas kau biring," kata dimas.

Dan setelah itu pak karom datang untuk memberi tahu kalau kita

mau berangkat.

"Ayo yang laki-laki kita berangkat," kata pak karom.

Dan kami pun masuk ke dalam bus dan setelah itu kami pun

berangkat menuju air terjun, setelah di tengah perjalanan semua

ngantuk dimas dan adi yang biasanya ribut mereka hanya diam

dan ngantuk, aku duduk sama dimas dan adi duduk dengan ipul,

untuk memulai keributan.

"Yang bisa main gitar kita nyanyi dong," kata pak karom.

"Gak ada yang bisa pak," kata dimas.

"Adi bisa pak," kata jimi.

"Karoke aja pak," kata adi.

"Kamu yang nyanyi ya sembiring," kata pak karom.

"Terbang bus ini pak kalau sembiring nyanyi," kata dimas.

"Wahid, sama dimas juga pak," kata adi.

"Dimas merdu suaranya pak," kataku.

Page 197: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

194

"Biar adil bertiga," kata pak karom.

Dan akhirnya kami pun berdiri dengan mobil berjalan dan

bergerak kami pun bernyanyi walaupun suara pas-pasan tapi

kami beranikan untuk bernyanyi dan kemudian.

"Suara bisa lebih bagus sedikit," kata indah.

"Kalau cuma komentar aja, anak SD pun bisa, coba nyanyi," kata

dimas.

"Gini aja siapa yang menang dapat hadiah, gimana" kata pak

karom.

"Bener nih pak," kata indah.

"Beneran," kata pak karom.

Dan indah terpancing untuk bernyanyi.

"Gak adil dong kalau tiga lawan satu," kata indah.

"Ajak siapa aja, pasti kalian kalah sama dimas," kata jimi.

"Kau jangan mancing-mancing jim," kata indah.

Dan indah mengajak leza dan siska untuk bernyanyi, mereka

sempat menolak tapi kami pun berusaha.

"Kalau gitu hadiahnya untuk kamilah," kataku.

"Tetap gak ada yang bisa ngalahin kita," kata adi.

"Kalau cuma ngomong aja, aku pun bisa," kata dimas.

Leza dan siska masih belum mau untuk ke depan untuk

menyanyi bersama indah. Dan indah tetap merayu mereka

sampai mereka mau.

"Suara perempuan itu kurang bagus," kataku.

"Bukan cuma nyanyi, bicara aja, jelek," kata adi.

"Aku yakin mereka gak berani lawan kita," kata dimas.

Pada akhirnya leza dan siska terpancing emosinya.

"Kita kalahkan mereka," kata leza.

"Kami pasti kalahkan kalain," kata siska.

Page 198: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

195

"Jangan sekali-kali meremehkan kami," kata indah.

Dan ntah kenapa adi sembiring berkata seperti ini.

"Kalau kami kalah dari kalian kami siap mendapat hukuman,"

kata adi.

"Apa hukumnya," kata leza.

"Jadi pacar kalian," kata adi.

"Berharap jangan ketinggian," kata leza.

Saat itu semua orang tertawa, aku dan dimas duduk dan berkata.

"Udah gak jelas kawan satu ini," kata dimas.

"Konslet di mananya dia dim," kataku.

"Kayaknya sih otaknya deh," kata dimas.

"Biarin ajalah dim, biar berkembang dulu dia," kataku.

Itulah adi jangan menilai dari tingkah lakunya tapi lihat niat

baiknya ! Apa niat baiknya, mencari pacar. Tapi bukan itu niat

baiknya menghibur diri pada siapa saja.

Dan akhirnya mereka bernyanyi tiga cewek ini gak mau kalah dari

kami dan kami pun ikut bernyanyi. Dan selesai bernyanyi

"Sekarang udah pemenangnya ya," kata leza.

"Ya udah hadiahnya untuk kalian deh," kata adi.

"Kami mengalah," kata dimas.

"Kami mengalah bukan berarti kami kalah," kataku.

"Gayamu hid," kata siska.

"Jadi kami yang menang nih, kata indah.

Dan karena kami kalah dari cewek, jadi mereka yang dapat

hadiahnya, kami bukannya kalah ! tapi karena suara kami,

bahkan kalau di banding suara mendingan suara kodok dari pada

Page 199: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

196

kami bernyanyi.

"Kami menunggu hadiahnya pak," kata leza.

"Nah karena mereka menang sekarang kita semua beri hadiah

kepada mereka," kata pak karom.

"Loh kok mereka semua pak," kata indah.

"Iya, karena hadiahnya cukup sederhana," kata pak karom.

"Apa pak," kata siska.

"Beri tepuk tangan kepada pemenangnya audisi ini," kata pak

karom

"Cuma itu, tau gitu kami gak maju," kata indah.

"Kami kecewa," kata leza.

Dan karena kecewa mereka pun duduk, setelah duduk.

"Yang sabar ya, haha," kata anisa.

Dan suasana hening seketika, meskipun seperti itu kami pun

merasa bersalah.

Tapi kayaknya kami gak salah, aku gak tahu siapa yang salah,

untuk yang baca buku ini mungkin kalian tahu siapa yang salah.

Waktu sudah cukup lama kami pun sampai di pemukiman warga

ya walaupun jauh dan capek di perjalanan, namun capek kami

hilang saat melihat suasana pemandangan hutan yang sangat

indah, sejuk dan lain sebaginyalah.

Karena kami berkemah di jadi kami menunggu seseorang ! Yah

biasa di bilang juru kuncinya bisa di bilang seperti itu untuk

menunjukkan jalan menuju lokasi air terjun yang cocok untuk

berkemah. Akhirnya datang juga orang yang di tunggu, beliau

bernama Asep tidak terlalu tua tidak terlalu muda dan dia

bersama temannya budi, menghampiri pak karom.

"Selamat siang pak," kata Asep.

Page 200: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

197

"Siang," kata pak karom.

"Bapak guru dari anak-anak ini," kata Asep.

"Iya," kata pak karom.

"Bapak sedang menunggu pak Burhan," Asep.

"Kok mas tahu," kata pak karom.

"Saya asep anaknya pak Burhan dan ini teman saya budi, saya di

suruh ke sini untuk menggantikan bapak saya, untuk mengantar

anak-anak ke lokasi," kata asep.

Dan di situ dimas komentar tapi gak terlalu keras mungkin karena

takut, kalah ganteng kayaknya.

"Anak-anak kau pikir kami anak-anak," kata dimas.

"Anak-anak tapi bisa beranak, ya dim," kata.

Dan merasa sudah cukup istirahatnya kami pun menuju lokasi

dengan jalan kaki, cukup jauh dan kami sudah berjanji

sesampainya di lokasi langsung mandi biar seger. Untuk menjaga

keamanan asep memberi saran nih.

"Untuk yang perempuan di depan dan yang laki-laki di belakang

ya," kata Asep.

Agar tidak ada yang ketinggalan budi di suruh asep untuk ke

belakang.

"Pokoknya sampai di lokasi kita langsung mandi," kata risky.

"Ki kau tinggi tapi gak ada tenaganya, apa lagi dimas," kata jimi.

"Banyak kali ceritamu jim, kita semua capek," kata dimas.

"Kau lihat rizal, wahid, soleh, gak capek, lihat ipul ! Aahh Kalau

ipul gak yakin aku," kata jimi.

"Kami capek dengerin kau ngomong," kata rizal.

"Udah ngomong rizal, diamlah aku," kata jimi.

Page 201: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

198

Aku melihat iis sepertinya capek tapi apa semua akan baik-baik

aja kalau aku menghampiri ! Mungkin gak. Aku melihat iis

memberikan minuman kepada anita.

Setelah kami sampai di lokasi jimi dan teman lainnya mau mandi

tapi gak di bolehin sama pak karom karena.

"Kalau tenda belum terpasang belum boleh mandi, kalau sudah

siap baru boleh mandi," kata pak karom.

Aku tahu maksud pak karom. Bisa di bilang kalau nanti ganti baju

bisa di tenda, biar gak malu. Itu masih dugaan semata.

"Boleh mandi, tapi jangan sampai mandi terlalu malam, takutnya

terjadi yang tidak di inginkan," kata asep.

"Kalian dengar itu," kata pak karom.

"Iya pak," kata kami semua.

Kami pun memasang tenda terlebih dulu dan kami saling

membantu.

"Gak mungkin juga mandi malam-malam, kena diabetes nanti,"

kata dimas.

"Bukan diabetes, tapi ambeyen," kataku.

"Hahaha," tawa adi.

Pak karom dan Asep sedang berbincang, Setelah kami siap

mendirikan tenda mereka pun menuju ke air terjun untuk mandi,

tapi aku dan ipul di panggil bu melvi untuk membantunya.

"Wahid sini, bantu siska mendirikan tenda," kata bu melvi.

"Iya bu," kataku.

Bu melvi, bu tiwi, dan anisa sedang memasak untuk makan anak-

anak.

Setelah selesai mendirikan tenda anak perempuan ingin mandi.

"Bu kami mandi dulu ya," kata siska.

"Hati-hati ya siska jaga temennya," kata bu melvi.

Page 202: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

199

"Iya ibu," kata siska.

Dan mereka menuju ke air terjun dan mengusir anak laki-laki.

"Gantian dong, kalian udah dari tadi," kata indah.

Anak laki-laki keluar dari tempat itu.

"Keluar kau dimas, mengkerut kau nanti," kata jimi.

"Iyaa," kata dimas.

Dan jimi memberi tahu jangan terlalu ke tengah.

"Jangan ke tengah, di tengah dalam," kata jimi.

Setelah anak laki-laki pergi mereka foto terlebih dulu. Aku belum

mandi, aku dan ipul pergi air terjun. Kami ketemu mereka di jalan.

"Anak perempuan lagi mandi hid," kata jimi.

"Kami pun mau mandi," kataku.

"Hati-hati tegang," kata jimi.

"Mulutmu jim," kata ipul.

"Haha," tawa jimi.

Dan kami pun pergi di depan kami setelah hampir sampai aku

melihat dimas.

"Kalian mau mandi," kata dimas.

"Iyalah, kami belum mandi," kataku.

"Enak kalian ya," kata dimas.

"Enak apanya," kata ipul.

"Mandi sama cewek," kata dimas.

Dan setelah itu aku mendengar suara teriak minta tolong, dan

ada juga teriakan di aliran air terjun aku, ipul dan dimas langsung

ke lokasi teriakan itu setelah sampai ternyata iis tenggelam dan

kami bingung.

"Dim kau yang udah basah, masuk dim," kataku.

Page 203: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

200

"Aku gak bisa berenang hid," kata dimas.

Aku pun langsung terjun ke dalam air dan langsung

menyelamatkan iis dan aku merasa lega setelah sudah di daratan.

"Kau bisa berenangnya hid," kata dimas.

"Sebetulnya aku gak bisa, mau gak maulah terjun, ipul dorong"

kataku.

"Dari pada iis gak selamat hid," kata ipul.

Untungnya iis tidak kram kakinya, jadi gak terlalu fokus ke

kakinya, dia fokus untuk tidak tenggelam dan kami datang tidak

terlalu terlambat.

"is kamu gak papa," kata siska.

Dan iis batuk mungkin ada air yang sudah tertelan.

"Kok bisa kayak gini," kataku.

"Kami mau foto, terus iis kepleset," kata siska.

"Kalian kalau mau foto cari tempat yang gak dalam," kataku.

Dan kemudian kami lanjutkan mandi, dan setelah itu kami pun

kembali ke tenda, air terjunnya cukup jauh dari tempat kami

berkemah supaya tidak terlalu dingin waktu malam hari nanti,

setelah sampai di perkemahan aku melihat mereka sedang

minum kopi di sebelah api unggun yang tidak terlalu besar dan

menawarkan kopi kepada kami.

"Kopi hid, cepat nanti di habiskan si dimas," kata jimi.

"Tuduh aja aku terus, gak papa aku ikhlas," kata dimas.

"Ngambek, gitu aja marah kau dimas, bercandanya" kata jimi.

Dan adi yang dari tadi hanya diam saja.

"Kau kok diam aja dari tadi, biring," kata jimi.

"Aku gak mau ngomong kalau dimas lagi marah, nanti aku di

Page 204: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

201

kutuk," kata adi.

Karena waktu sudah hampir magrib Asep dan Budi yang sedang

berbincang dengan pak karom pamit untuk pulang karena besok

pagi harus bekerja.

"Setiap sore saya pasti ke sini pak, kalau ada perlu apa-apa pasti

saya bantu," kata Asep.

"Makasih ya mas asep," kata pak karom.

"Sudah menjadi tugas saya pak, kalau begitu kami pamit," kata

asep.

"Iya mas," kata pak karom.

Dan malam harinya kami di sebelah api unggun agar tidak terlalu

dingin, di situ kami pun makan bersama setelah kenyang kami

menyanyikan lagu dan hiburan agar suasana lebih asyik dan

menyenangkan. Dan di situlah momen yang gak bisa di lupakan

kami bernyanyi sambil mengelilingi api unggun yang tidak terlalu

besar, kami bercanda dan tertawa bahagia.

Setelah kami capek karena perjalanan dan belum ada istirahat

kami pun tertidur pulas di tenda masing-masing ! Semua tidur

karena capek tapi ada aja yang gak bisa tidur, ya meskipun

seperti itu, lumayanlah untuk jaga-jaga. Yang gak bisa tidur ada

empat orang Rizal, jimi, Dimas dan aku sendiri ! Oleh karena itu

aku tahu siapa aja yang gak tidur malam itu, kami cerita panjang

dan sambil minum kopi.

"Dim kau gak tidur, terus besok sakit, kami juga yang susah,"

kata jimi.

"Kapan aku pernah nyusahin kalian," kata dimas.

"Dimas ini amnesia jim," kataku.

Page 205: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

202

"Amnesia itu lupa ingatan yang bener itu insomnia," kata dimas.

"Iya bener, insomnia itu untuk orang yang susah tidur, kau itu

amnesia lupa tidur," kataku.

"Iya bener juga sih," kata dimas.

"Kita harus jaga malam ini, yang gak kuat boleh pergi tidur,

jangan maksain," kata rizal.

"Kalau aku kuat zal, gini-gini mantan ketua maling nih," kata

dimas.

"Iya juga ya, tunggu yang punya rumah tidur, baru sikat," kata

rizal.

"Emang kau ngambil apa dim," kataku.

"Ngambil pisang," kata Dimas.

"Wiih hebat gak ketahuan," kata jimi.

Dimas menarik nafasnya dan berkata.

"Hufh, ketahuan sih, hampir kami di pukuin warga, kami di bawa

ke balai desa," kata dimas.

"Kenapa kalian gak di pukul warga," kata jimi.

"Ya iyalah gak di pukuin, pisangnya belum kami ambil, kami udah

ketahuan," kata dimas.

Dan setelah itu kami mencium bau dan mendengar suara yang

cukup membuat kami kaget.

"Bau apa ini," kataku.

"Diam hid, aku dengar suara" kata rizal.

"Bau ini aku kenal," kata dimas.

Setelah itu kami mendengar suara daun yang di injak seperti ada

yang berjalan.

Dan setelah itu seperti ada yang menangis.

"Hhmm, aku tahu ini, suara apa," kata dimas.

Page 206: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

203

"Aku pun tahu," kata rizal.

"Hantu zal," kata jimi.

"Ssstt, jangan ngomong kayak gitu di hutan," kata rizal.

Aku pun gak tahu suara apa itu seperti suara orang menangis,

kalau ada suara seperti itu semua orang pasti beranggapan yang

sama seperti jimi.

"Ayo kita cek," kata rizal.

"Sebentar zal, mending kita senter dulu," kata dimas.

Dan kami gak tahu ternyata ada yang berdiri menggunakan

selimut putih di belakang jimi dan bicara. Waktu rizal dan dimas

menyenter asal suara menangis itu.

"Suara apa itu," ucapnya.

Dan kami gak tahu ternyata ada yang berdiri menggunakan

selimut putih di belakang aku dan jimi, kami gak melihatnya.

Waktu itu juga dimas dan rizal berbalik melihat di belakang kami

dan mereka terkejut dan kami pun ketakutan.

Dan ternyata.

"Aaaaawh," dimas teriak kecil.

"Ini aku deni, kalian kayak lihat hantu aja," kata deni sambil

membuka selimut.

"Semuanya seharusnya teriak, kenapa cuma aku yang teriak

manja," kata dimas.

"Kami diam, tapi hampir ngompol," kataku.

Deni terbangun dari tidurnya karena mendengar suara itu, suara

seperti orang menangis.

Page 207: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

204

"Aku pikir siapa yang nangis, makanya aku bangun," kata deni.

"Ya gak usah selimut di buat kayak gitu," kata jimi.

"Dingin," kata deni.

"Selimut kau yang buat kami takut, kalau kau kami gak takut,"

kata jimi.

"Cuma serem aja," kataku.

Dan setelah itu kami mendengar suara itu lagi, suaranya sedikit

lebih dekat.

"Dari pada di buat penasaran kita cek aja," kata dimas.

"Aku suka gaya loe," kata rizal ke dimas.

"Aku jijik gaya loe," kataku ke dimas.

Dan kami pun perlahan sambil memegang satu sama lain, karena

takut.

Rizal yang membawa senter cek di mana asal suara itu.

"Di mana dia," kata rizal.

"Gak seharusnya kita cek," kataku.

"Penasaran mengalahkan segalanya coy," kata dimas.

"Kalau takut kembali ke tenda aja hid," kata rizal.

"Udah jauh jal dari tenda," kataku.

Setelah cukup jauh akhirnya kami pun bertemu asal suara

menangis itu.

"Sini senternya zal, biar aku yang cari," kata dimas.

Dan rizal memberikan senter yang di pegang oleh rizal, dan

setelah itu.

"Nah, ini hewan yang nangis tadi," kata dimas.

"Musang," kataku.

"Musang punya perasaan yang sangat menyentuh, karena

Page 208: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

205

hatinya gak hanya satu," kata rizal.

"Hatinya banyak," kataku.

"Itu sih kata orang-orang tua dulu," kata rizal.

Ternyata suara yang menangis tadi hanyalah seekor musang,

hati musang ada banyak karena setiap musang memakan ayam,

hatinya akan bertambah satu itu sih menurut orang tua dulu, dan

bau dari musang ini berbau pandan, karena untuk perlindungan

diri dari hewan yang ingin memangsanya, kurang lebih seperti itu.

Kami pun kembali untuk melanjutkan minum kopi lagi.

"Seharusnya aku gak ikut periksa tadi," kata dimas.

"Kau yang maksa kami untuk meriksa tadi," kata rizal.

"Kapan, gak ada," kata dimas.

"Gak ada katamu," kata rizal.

Dan kami pun melanjutkan kopi kami yang hampir dingin.

Setelah di pagi harinya kami ketiduran di dekat api unggun kami

terbangun karena cuaca suhu yang sangat dingin di pagi hari.

"Pantas dingin, apinya mati," Kataku.

Aku menghangatkan tubuh pakai sarung ya meskipun masih

sedikit dingin. Dan aku melihat bu melvi dan bu tiwi sudah ada di

dapur sederhana yang kami buat, ibu itu sedang membuat teh

hangat, dan aku mencoba untuk mendekat.

"Selamat pagi wahid," kata bu tiwi.

"Pagi bu tiwi bu melvi," kataku.

"Pagi, di minum dulu teh hangatnya, biar hangat badan kamu"

kata bu melvi.

Page 209: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

206

"Iya bu," kataku.

Aku melihat anisa sedang tidur di dapur.

"Anisa tidur di sini bu," kataku.

"Iya, di tenda udah gak ada tempat, jadi anisa tidur sama ibu

bertiga," kata bu melvi.

"Emangnya gak dingin bu," kataku.

"Iya dingin, untungnya bu tiwi bawa selimut yang tebal," kata bu

melvi.

Dan mulailah anak perempuan semua bangun.

"Tumben bangun hid," kata indah.

"Kau pikir aku gak bangun lagi," kataku.

Dan mereka mengambil minuman teh hangat mereka.

"Yang mau mandi, silahkan," kataku.

"Kau mau kami jadi es batu, dingin nih," kata indah.

"Ya kalau sekarang mandi, nanti tinggal minum teh, udah hangat,

kan enak," kataku.

Setelah itu anak laki-lakinya yang bangun dan menyalakan api

yang mati dengan sisa kayu yang tersisa, yang di suruh

menyalakan api itu dimas alhasil ! gak nyala apinya. Dan jimi dan

teman lainnya menghampiri kami yang sedang minum teh.

"Enak nih," kata jimi.

"Ambil satu-satu," kata siska.

Karena dimas dan rizal gak bisa menyalakan apinya mereka juga

mendekat untuk minum juga.

Dan dimas langsung mengambil minumannya.

"Gak nyala dim," kata jimi.

"Gak," kata dimas.

Page 210: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

207

"Jutek kali jawabnya," kata jimi.

"Kok bisa mati apinya," kata indah.

"Ya matilah kena embun," kata dimas.

"Itu pun mau kau nyalain," kata jimi.

"Siapa tahu bisa, apa salahnya mencoba," kata dimas.

Dan kami di suruh mencari kayu untuk api unggun, persediaan

untuk nanti malam juga.

"Semuanya cari kayu untuk api," kata pak karom yang baru saja

bangun.

"Anak cowok aja ya pak," kata leza.

"Semua biar banyak," kata pak karom.

Kami pun bergegas mencari kayu untuk api dan aku sama dimas,

adi dan ipul. Kami saling menjaga satu sama lain agar tidak

tersesat, dan di waktu yang gak sengaja aku bertemu iis, anita

dan siska

"Anita biar iis sama wahid, kita tinggal yok," kata siska.

"Ayok kita tinggal," kata anita.

Dan Siska memanggil dimas dengan bisik-bisik.

"Dimas, sini," kata siska.

"Apaan," kata dimas.

"Sini," kata siska,

Dan dimas, ipul dan adi menghampiri siska.

"Ada apa kalian ngumpet," kata dimas.

"Kita agak jauh, biar wahid sama iis berdua," kata siska.

"Aku gak mau," kata dimas.

Dan siska menarik tangan dimas.

Page 211: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

208

"Dimas, kau nih iih," kata Siska.

"Iya aku nurut, inilah lemahnya seorang laki-laki," kata Dimas.

Dan saat itu aku sedang mencari kayu, aku gak tahu kalau

mereka semua gak ada di dekatku dan aku hanya berdua dengan

iis.

"Kamu kok sendiri," kataku.

"Kamu juga sendiri," kata iis.

"Iya udah bareng aja," kataku.

Dan di saat sudah terkumpul beberapa kayu kami pun berjalan ke

tenda untuk mengumpulkan kayu.

"Terima kasih untuk yang kemarin," kata iis.

"Untuk apa kamu terima kasih," kataku.

"Karena udah selamatkan aku," kata iis.

"Bukan aku yang melakukan itu, tapi hati aku," kataku.

"Maksudnya," kata iis.

"Aku hampir aja tenggelam, karena aku masih sayang sama

kamu, hati ini bilang selamatkan iis, berikan aku kesempatan

sekali lagi" kataku.

"Aku belum bisa, sebaiknya kita berteman aja," kata iis.

"Aku tunggu kamu, sampai kamu bilang siap," kataku.

Iis gak berkata apapun dan langsung pergi untuk mengumpulkan

kayu. Dan aku pun kumpulkan kayu yang aku dapat

Setelah itu siska dan anita setelah mereka adi dan ipul.

"Kemananya si Ompong ini, perasaan tadi bareng," kata adi.

"Jangan-jangan dia di makan," kata ipul.

Dan setelah itu dimas datang.

"Jangan mikir macam-macam, itu si ompong datang dia," kata adi.

Dimas menaruh kayu yang dia dapat.

"Cuma dapat dua batang, itu pun kecil," kata adi.

Page 212: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

209

"Itu yang bisa aku dapat, mau gimana lagi," kata dimas.

Setelah itu kami lanjutkan dengan sarapan pagi karena kami

bawa kompor kesini jadi waktu kami ngambil kayu sebagian

cewek bantu masak, setelah kami makan, kami boleh pergi terlalu

jauh takut terjadi yang gak inginkan. Kami yang cowok pergi ke

aliran air terjun mencari ikan untuk makan siang nanti.

"Banyak nih ikan," kata rizal.

"Kau boleh mancing hebat zal, kalau masalah tangkap-

menangkap aku jagonya," kata soleh.

"Belum masuk ke air aja udah sombong, sekarang bukti bukan

janji," kata rizal.

"Ayo langsung masuk kita," kata soleh.

Mereka pun langsung masuk ke dalam air untuk mencari ikan,

kami menggunakan alat ya bisa di bilang tombak, kami cukup

kesulitan untuk menangkapnya sampai rizal memutuskan.

"Ambil jaringlah," kata rizal.

"Nyerah kau zal," kata soleh.

"Bukannya nyerang, kita sia-sia nyarinya gak akan dapat, jalan

satu-satunya pakai jaring," kata rizal.

"Mau cari jaring di mana zal," kata jimi.

"Asep orang yang nganter kita kemarin pasti dia punya, masa iya

dia gak punya," kata rizal.

Mereka pun pergi untuk mengambil jaring, Jimi, Deni, Rizky dan

ipul mereka mencari rumah asep untuk meminjam jaring. Sambil

kami menunggu kami mandi, dan rasa dinginnya air itu pakai

banget jadi "airnya dingin banget" itu sih kata airnya. Cukup lama

kami menunggu mereka pun datang setelah jaringan di pasang

rizal dan soleh sambil menunggu kami lanjutkan mandinya.

Page 213: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

210

Matahari udah ada di atas kami dan kami pun menyudahi lagi

pula ikan udah cukup untuk makan siang. Kami pun ke tenda

untuk memberikan ikan yang kami dapat tidak banyak tapi cukup.

"Waktunya sekarang kami yang mandi," kata indah.

"Ikut dong," kata dimas.

"Ayok, emangnya kuat lihat kami mandi," kata indah.

Kami semua tertawa, yaa udah biasa omongan mereka seperti itu.

"Hahaha, kau gak kuat dim, lihatnya aja gak kuat," kata jimi.

"Apa butuh aku pong, biar kau kuat," kata adi.

Dan para cewek pun pergi untuk mandi, kami memanggang

ikannya yang sudah di kasih bumbu.

Para cewek itu pun setelah selesai mandi kami pun juga sudah

selesai memanggangnya dan waktunya untuk makan siang

setelah kami selesai makan siang ! kami pun istirahat persiapan

untuk nanti malam.

Dan sore harinya pak Burhan, asep dan temannya asep datang

untuk bertemu dengan anak-anak. Dan kami di suruh kumpul dan

mendengarkan pak Burhan.

"Selamat sore anak-anak semua," kata pak Burhan.

"Sore pak," kami semua.

"Nama saya pak Burhan juru kunci hutan ini dan ada larangan di

tempat ini. larangannya, di larang laki-laki dan perempuan

berduaan jika mereka melanggar, akan mendapatkan musibah,

jangan melanggarnya," kata pak Burhan.

"Aku gak pernah percaya sama tahayul," kata dimas.

"Dimas mulutmu," kata indah.

"Buat apa kita percaya sama tahayul, musrik," kata dimas.

"Setidaknya kita menghormati dim," kataku.

Page 214: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

211

"Kau dengar itu Wahid," kata indah.

Dan malamnya kami bermain permainan, bernyanyi, dan tertawa.

"Dimas suaramu serak-serak becek ya," kata jimi.

"Coba kau nyanyi, aku yakin suaramu lebih hancur," kata Dimas.

"Nyanyilah Jim," kata adi.

"Gak ah nanti banyak yang suka," kata jimi.

"Kami siap melambat kau pakai batu," kata dimas.

Dan malam itu kami capek, lelah, letih pakoknya intinya capek.

Dan kami semua tidur lelap saat itu kalau pun ada hewan buas

mungkin kami gak akan tahu.

Aku kebangunan jam dini hari, aku terbangun karena sempit

tidurnya.

"Tidur kayak kucing si dimas, dia nih yang buat sempit," kataku

berbicara sendiri.

Aku ke luar tenda aku pergi ke dapur untuk mengambil minum

dan ternyata ada yang belum tidur.

"Wahid kok belum tidur," kata bu melvi.

"Mau minum bu, lagian di tenda sempit bu, ini kok belum tidur"

kataku.

"Masak air untuk besok, ibu tadi lupa," kata bu melvi.

"Kami jadi ngerepotin ibu," kataku.

"Enggak kok wahid, ibu udah biasa," kata bu melvi.

Ibu melvi kembali melanjutkan tidurnya dan aku sendiri gak tahu

mau ke mana di tenda sempit dan aku memutuskan tidur di

bangku dapur, ! yah gak papa meskipun sedikit sakit di badan.

Page 215: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

212

Dan menjelang subuh bu melvi bangun dan membangunkan ku.

"Wahid kamu tidur di tempat ibu, kalau di situ nanti kamu sakit

badannya" kata bu melvi.

Aku langsung pergi ke tempat bu melvi tidur tadi dengan keadaan

setengah sadar, aku langsung lanjutkan tidurku dan rasanya

hangat dan nyaman. ketika aku bangun aku langsung kaget

karena tanganku di atas perut anisa.

"Astagfirullah kok tanganku ada di sini, pantesan rasanya enak,"

kataku.

Dan kemudian bu tiwi bangun.

"Eh, wahid udah bangun," kata bu tiwi.

"Iya bu, ibu bangun tidur kok masih cantik," kataku.

"Kamu wahid, bisa aja," kata bu tiwi.

"Kalau cewek cantik walaupun encesnya kelihatan, tetap cantik,"

kataku.

Dan ibu itu langsung membersihkan wajahnya dengan selimut,

yang padahal gak ada sih.

"Gak ada kok bu, wahid cuma bercanda," kataku.

"Wahid kamu itu, buat ibu senyum-senyum sendiri," kata bu tiwi.

Setelah sarapan pagi kami di suruh kumpul dan pak Burhan,

asep dan temannya sudah ada di sini. kami di suruh mencari

bendera yang di pasang oleh asep dan temannya siapa yang

menang mendapatkan hadiah ! dan hadiahnya sebuah kotak

yang gak tahu isi di dalamnya.

"Kalian akan mencari bendera di tengah hutan, untuk satu tim

empat orang, siapa yang dapatkan bendera paling cepat

kumpulkan sebanyak tujuh bendera dia pemenangnya, dan jika

Page 216: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

213

ada yang mendapatkan bendera emas itu lah pemenang

sebenarnya, dan kalian mencari bendera membutuhkan sebuah

bekal makanan untuk persediaan kalau kalian lapar, dan

hadiahnya ada di dalam kotak ini" kata asep.

"Dia ganteng banget," kata indah dan rani.

"Kalian, kambing pun ganteng," kata dimas.

"Bilang aja kau iri, kalah gantengnya," kata rani.

"Ganteng kalau gak baik buat apa, aku jelek tapi hati aku baik,"

kata dimas.

"Percaya," kata indah.

Untuk tim

- Wahid, ipul, adi dan Dimas

- Jimi, Rizal, Soleh dan Deni

- Ulum, Agus, Umar dan Yogi

- Heri, Doni, firman, dan Indra

- Iis, Anita, Siska dan Rani

- Anisa, indah, Tika, dan leza

- Mayang, Tiara, Dewi dan ayu

Dan yang lainnya gak mungkin di sebutkan karena banyak.

Setelah kami membawa bekal makanan dan minuman kami pun

berangkat.

Rombongan aku masih ribet masih menyediakan air minum dan

makanan.

Dimas dan adi mengambil minuman di galon untuk persediaan air

jika nanti haus ! Pastinya kehausan.

"Kau agak cepat sedikit pong, ketinggalan nanti kita," kata adi.

"Kerjaan ini lebih cepat kalau kau ikut bantuin," kata dimas.

"Gak usahlah, kau aja Pong, alergi aku gak biasa megang air,"

kata Adi.

Page 217: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

214

"Awas kau minum nanti ya, gaya kayak orang kota aja kau, tidur

masih di tikar aja banyak gaya," kata dimas

Aku dan ipul mengambil makanan di dapur untuk persediaan.

"Hid sebaiknya kita bawa agak banyak," kata ipul.

"Secukupnya aja pul, kalau banyak terus nanti kebuang, kan jadi

mubazir," kataku.

Rombongan iis akhirnya berangkat.

"Wahid kami dulu ya," kata rani.

"Kami duluan ipul wahid," kata siska.

"Iya," kata ipul.

"Iya hati-hati," kataku.

Sebagian rombongan baru saja berangkat dan kami bisa di bilang

di pertengahan grup yang mau berangkat.

"Ayo kita berangkat," kataku.

"Ini Ompong lama kali," kata adi.

"Kau pun gak mau bantu, kalau cuma ngomong aja asep pun

bisa,! Upss untung aja orangnya gak dengar," kata dimas.

Dan ipul pun membantu dimas mengisi air agar lebih cepat,

selesai mengisi penuh dan banyak kami pun berangkat.

Setelah cukup lama kami pun melihat bendera di batang pohon.

"Pong itu ada bendera," kata Adi.

Waktu dimas ingin mengambil bendera itu kemudian jimi berlari

langsung merampas bendera itu yang masih berada di pohon.

"Kami dulu yang liat," kata dimas.

"Siapa yang cepat dia yang dapat," kata jimi.

"Kami duluan ya" kata soleh.

Aku melihat mereka udah dapat satu bendera dan seharusnya

kami dapat satu karena gak dapat benderanya jadi mereka udah

dapat dua bendera dan kami gak dapet bendera.

Page 218: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

215

"Udah kita cari lagi, masih banyak" kataku.

"Kira-kira bendera emas itu di mana ya," kata dimas.

"Kalau di pasang sama seperti bendera biasa itu gak mungkin,"

kata ipul.

"Karena bendera itu yang paling berharga," kata adi.

"Iya betul kau biring, sekarang di mana bendera itu," kata dimas.

"Kita gak perlu cari bendera emas, kita cari bendera aja yang

biasa," kataku.

Dan gak jauh setelah itu kami melihat bendera dan kemudian

kami lari untuk mengambilnya karena takut di rampas lagi.

Siang harinya kami pun istirahat terlebih dulu karena lapar.

"Kita istirahat dulu, capek, lapar lagi," kata dimas.

"Setuju," kataku.

Kamipun berhenti dan istirahat.

"Kita udah sejauh ini, cuma dapat satu," kata adi.

"Apa si asep yang sampai sini masangnya," kata dimas.

"Bener juga kau dim," kata ipul.

Dan ternyata mereka salah tentang asep aku melihat sesuatu di

belakang dimas.

"Dim pohon yang ada di belakang mu, ada apa," kataku.

"Mana, pohon yang aku sender ini," kata dimas.

Waktu dimas cek ke belakang.

"Bendera hid," kata dimas.

"Berarti asep luas memasangnya, jadi kita lanjutkan jalan ke

depan," kataku.

"Iya, selesai makan," kata ipul.

"Makanannya jangan di habiskan, kita gak tahu sampai kapan

kita di dalam hutan," kataku.

"Kira-kira apa ya hadiahnya, sampai-sampai kita di perlakukan

Page 219: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

216

kayak gini," kata dimas.

"Apa hadiahnya tepuk tangan lagi," kata adi.

"Mending kita putar balik, kalau hadiahnya cuma itu," kata ipul.

"Ya kita kan gak tahu," kataku.

Mereka semua melihat aku, dan aku gak tahu kenapa semua

melihatku seperti itu ! Apa salah bicara. kami bereskan makanan

ke dalam tas, waktu aku ajak mereka melanjutkan perjalanan

mereka hanya diam.

"Ayok, kok diam, kita lanjutkan jalannya," kataku.

"Buat apa kita lanjutkan," kata ipul.

"Siapa tahu kalau asep bohong soal hadiah itu," kata dimas.

"Kita pasti sia-sia kumpulkan bendera, kalau kita tahu, bukan kita

yang dapet juaranya," kata adi.

"Kalian ngomong apa, setidaknya kita udah berusaha, kita

lanjutkan perjalannya," kataku.

"Kalau kau hid mau lanjut, silahkan, kami lebih baik putar balik,"

kata dimas.

"Kita udah setengah perjalanan kita gak mungkin putar balik,"

kataku.

"Terserah kau hid," kata dimas.

Mereka putar balik jadi jalan yang Kami lewati tadi kami lewati

lagi, aku gak mungkin lanjutkan perjalanan sendiri, jadi aku lebih

memilih bersama teman karena kami berjuang bersama.

Setelah udah cukup jauh kami tidak ada bicara sedikitpun, aku

ingin bertanya ! Apa aku salah bertanya, aku rasa gak salah.

"Apa kalian masih ingat jalannya," Kataku.

Dimas dan adi yang berada di depan kami pun berhenti.

"Aku ngikutin kau dari tadi," kata dimas ke adi.

"Aku pun ngikutin kau," kata adi.

Page 220: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

217

"Jadi sekarang kita tersesat," kataku.

"Sekarang gimana hid,"kata ipul.

"Aku gak tahu, sebaiknya kita putar balik, takutnya kita sampai

malam di sini," kataku.

"Seharusnya kita lanjutkan perjalanan tadi," kata dimas.

"Kita gak perlu menyesali yang udah terjadi," kataku.

"Kami minta maaf hid, karena kami kita gak tahu arah pulang,"

kata adi.

"Udah yang penting kita masih bareng," kataku.

Kami pun putar balik lagi ke jalan awal tapi ini hutan semua bisa

terjadi, karena jalanan semua sama. Dan kami gak tahu di mana

kami sekarang sampai akhirnya matahari sore.

Karena kami capek kami memutuskan untuk istirahat terlebih dulu,

karena persediaan air dan makanan masih ada kami pun

lanjutkan makan, sisa makanan tadi siang. Waktu kami sedang

makan kami mendengar suara itu di balik semak, suara ranting

yang terinjak.

Dimas dengan lantangnya bersuara.

"Uuuuyy," kata Dimas.

Suara ranting yang terinjak itu tiba-tiba berhenti.

Kami melihat ke arah dimas, karena paling di larang bersuara

seperti itu di hutan. Percaya gak percaya menurut orang tua dulu

kita bisa di sesatkan di tengah hutan, itu kata orang tua dulu.

Suara itu ada lagi dan semakin dekat ke kami, dan saat mereka

membuka semak itu kami terkejut.

Ternyata suara itu suara indah dan temannya kelompok iis juga

ada di situ.

Page 221: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

218

Kami bertemu dengan indah aku gak tahu apa yang mereka

lakukan di sini,

"Kami gak tahu jalan," kata rani.

dan ternyata mereka pun tersesat.

"Kami pikir suku yang tinggal di hutan ini," kataku.

"Cantik kayak gini kok di bilang suku pedalaman," kata indah.

"Kalian kok bisa sampai sini," kata adi.

"Kalian juga kenapa bisa sampai sini," kata indah.

"Kami nyasar," kata ipul.

"Kami juga sama," kata siska.

"Jodoh dong," kata dimas.

"Iiih dimas, ini serius," kata siska.

Mereka udah mendapatkan tiga bendera dan kelompok iis hanya

dua, di tambah iis terluka kakinya karena tersandung kayu. Yaah

namanya juga di hutan, semua bisa terjadi. Mereka kehabisan

minum, kami pun memberikan minuman kami ke mereka dan

matahari hampir terbenam. Waktunya kami lanjutkan perjalanan,

kami lanjutkan perjalanan bersama, aku bantu iis yang terluka

dan tangan iis aku rangkulkan ke leherku agar lebih mudah

menuntun iis.

Dimas yang ada di depan untuk menunjukkan jalan, dimas

terjatuh dan menemukan sesuatu di balik tumpukan daun dan

dimas menemukan sebuah bendera dan bendera itu.

"Makanya kalau jalan pakai mata," kata adi.

"Jalan pakai kaki, pakai mata gimana jalannya," kata dimas.

Page 222: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

219

Dimas memegang sesuatu setelah di cek ternyata bendera dan

bendera itu berwarna emas.

"Ini bendera emasnya," kata dimas.

"Iya ini bendera warna emas," kata adi.

Kami senang dan sampai akhirnya semua saling cemberut.

"Itu punya kalian," kata rani.

"Kami yang dapat," kata adi.

"Ya udah kalian pergi aja," kata indah.

"Oke kami pergi," kata dimas.

"Kalian kenapa jadi kayak gini," kata anisa.

"Udah pokoknya kita ke perkemahan dulu, untuk hadiah kita bisa

bagi rata," kataku.

"Aku setuju," kata rani dan siska.

"Kami yang dapat kalian yang nikmat," kata dimas.

Kami lanjut lagi perjalanan cukup jauh, capek, haus pokoknya

lengkap. kami belum juga sampai ke lokasi perkemahan kami

terus berjuang sampai akhirnya matahari pun terbenam,

untungnya dimas membawa senternya rizal ! Jadi kami masih

terbantu walaupun hanya sedikit.

"Kita di mana ini," kata adi.

"Kita di hutan," kata dimas.

"Aku tahu kalau itu," kata adi.

"Aku pikir kau lupa ingatan," kata dimas.

"Gak ada yang mau cari kita apa, gelap ini," kata indah.

"Apa ya kau tahu kalau kita lagi di cariin," kataku.

"Hufh, capek kita istirahat dulu," kata rani.

"Dari tadi kita gak ada istirahat," kata siska.

Page 223: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

220

Kami pun istirahat terlebih dahulu, minuman udah gak ada dan

kami hanya bisa duduk. Karena semua kelelahan kami pun

sampai ketiduran dan setelah itu aku mendengar suara orang

memanggil di dalam mimpi ! Seperti ini memanggilnya.

"Anak-anak di mana kalian, anak-anak," dan suara itu aku kayak

pernah mendengarnya.

Aku pun terbangun dari tidurku dan aku masih terdengar suara

orang memanggil.

Dan ternyata itu orang yang sedang mencari kami bukanlah

mimpi, Aku panggil mereka tapi mereka gak mendengar. aku pun

bergegas mencari senter dan langsung memanggil dan

menyodorkan senter itu ke mereka. Dan akhirnya mereka

menghampiri dan menemukan kami ! Yang menemukan kami,

Asep pak karom dan budi temannya asep.

Setelah kami sampai ke lokasi perkemahan, kami istirahat dan

minum sebanyak-banyaknya, semua udah sampai dari tadi sore

dan kami orang yang terakhir sampai.

"Kalian dapat berapa bendera," kata asep.

Keadaan kami capek, lelah kenapa asep langsung bertanya

seperti itu.

Dimas memberikan bendera yang kami dapat, dan asep terkejut.

"Kalian dapat bendera emasnya," kata asep.

"Iya aku mendapatkannya," kata dimas.

Indah melihat dimas dan tatapan indah seperti orang yang sangat

marah.

Aku yang sedang mengobati luka yang ada di kaki iis, dan iis

berkata.

"Sebaiknya kalian ambil hadiahnya, itu bukan hak kami," kata iis.

Page 224: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

221

Aku hanya bisa diam iis bilang seperti itu, dan suasana menjadi

lebih sunyi karena melihat asep gak percaya kalau kami

mendapatkan benderanya.

"Kalian pemenangnya," kata asep.

"Apa hadiahnya berharga," kata dimas.

"Iyaa, sangat berharga," kata asep.

Asep pun pergi dan besok asep yang membuka kotak hadiah itu.

Semua bubar dan aku juga udah selesai membalut luka yang ada

di kaki iis.

"Maafin aku ya," kata iis.

"Soal apa," kataku.

"Soal kita," kata iis.

"Aku tunggu kamu," kataku.

"Jangan tunggu aku, ada yang lebih baik dari aku," kata iis.

"Apa aku gak pantas buat kamu," kataku.

"Maksudku," kata iis dan aku langsung memotong ucapannya.

"Jangan minta aku jauh dari kamu, aku gak bisa, dan gak akan

pernah bisa jauh diri kamu," kataku.

Dan iis hanya bisa diam dia gak menjawab pertanyaanku. Dan

mungkin ini pertanyaan terlalu cepat untuk seusia kami, Dan

mungkin juga itu bukan sebuah pertanyaan tapi pernyataan.

Aku meninggalkan iis sendiri aku pergi untuk tidur.

"Sebaiknya kamu tidur, besok kita udah pulang, terima kasih

untuk kamu ! yang pernah buat aku tersenyum," kataku.

Dan aku pergi ke tenda untuk tidur, Dimas yang di depan kotak

hadiah.

"Sebenarnya apa isi di dalam kotak ini, segala di kunci lah," kata

Page 225: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

222

dimas.

"Tangan seseorang," kata adi.

"Terus dia tepuk tangan," kata ipul.

Dimas menatap mereka dan menggelengkan kepalanya.

"Punya taman kayak kalian, aku bisa gila," kata dimas.

"Kenapa itu orang," kata ipul.

"Sepertinya dia lelah," kata adi.

Temen-teman semua udah tidur karena besok udah pulang, dan

dimas, adi dan ipul ke tenda untuk tidur.

Dan matahari pun terbit kembali di pagi harinya asep dan

temannya datang lebih awal karena ingin mengucapkan selamat

untuk kami dan membuka hadiahnya. Kami semua kumpul dan

kami mendengarkan alasannya kenapa bendera emas yang

menang, sedangkan rizal dan temannya yang terlebih dulu

menyelesaikan permainan ini ternyata ini alasannya.

"Kenapa bendera emas yang menang karena bendera ini hilang

dua tahun yang lalu, bendera itu sangat berharga bendera itu

pemberian dari kakek saya dan pada saat saya mandi bersama

teman saya di air terjun saya tidak sengaja menghilangkannya,

jadi permainan ini hanya sebuah misi, dan untuk ucapan terima

kasih saya berikan hadiah yang sangat berharga," kata asep.

Asep membuka kotak yang di gembok agar tidak ada yang

membukanya dan waktu di buka ternyata berkilau.

"Saya berikan hadiah tiga gram emas, silahkan ambil," kata asep.

Dan kami mendekat untuk melihat emas itu dan kemudian kami

mengambil emas itu. Dan ternyata emas itu asli dan berkilau.

"Kalian bersiap-siap kita pulang hari ini," kata pak karom ke

semua siswa.

Page 226: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

223

Kami pun membereskan tenda dan perlengkapan kami, dan

waktu itu indah dan temannya datang.

"Dim hadiahnya gak ada sedikit pun untuk kami," kata indah.

"Gak ini punya kami," kata dimas.

"Kitakan jalan bareng, kalau misalnya kami yang dapat kami pun

berbagi sama kalian," kata rani.

"Sebaiknya kau mikir kita berjuang bersama," kata leza.

"Tega kau dimas," kata siska.

Dan mereka masih meributkan hadiah itu, aku menghampiri

mereka agar mereka lebih tenang.

"Udah gak usah di rebutin emas itu," kataku.

"Kita ingin hadiah ini di bagi rata hid, kita kan berjuang bersama,"

kata leza.

"Biar aku yang bagi hadiahnya," kataku.

Dan aku mengajak mereka semua ke air terjun sesampainya di

air terjun.

"Kalau kalian inginnya hadiah ini di bagi rata, begini caranya,"

kataku.

Dan kemudian aku lempar emas itu ke dalam air.

"Sekarang rata gak dapet semua," kataku dan langsung pergi

meninggalkan mereka.

Kalian tahu apa yang aku lempar ke dalam air mungkin kalian gak

tahu, hanya aku dan yang maha kuasalah yang tahu.

Kami pun kembali mereka semua kecewa karena gak

mendapatkan apa-apa karena emasnya untuk di lempar ke air.

Setelah berkemas selesai kami pun keluar dari hutan dan kami

menunggu bus untuk kami pulang di tempat kami turun waktu itu.

Page 227: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

224

Setelah menunggu cukup lama dan bahkan lama banget akhirnya

bus itu pun sampai, kami semua masuk dan sebelum masuk kami

di absen terlebih dulu agar tidak ada yang tertinggal, setelah

semua lengkap kami pun berangkat.

Singkat cerita setelah sampai dan kami pun turun itulah

terakhirkalinya aku melihat iis karena setelah ini dia langsung

pergi ke jawa di daerah bantul Yogyakarta untuk sekolah di sana

di sebuah pesantren. Dan aku ke cilacap hanya untuk liburan

bersama keluarga di rumah kakek.

Untuk kata terakhir menutup judul ini, Berjuanglah karena

perjuangan kita masih panjang, rindu bukanlah hal yang sulit

sampai akhirnya kita di pertemukan kembali dalam keadaan

senang ataukah sedih.

Page 228: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

225

13. SMK

Hari pertama masuk ke smk, sekolah yang cukup jauh dari rumah

butuh waktu setengah jam untuk sampai ke sekolah, nama

sekolah ini SMKN 1 lubuk batu jaya dan sekolahan ini hanya ada

dua jurusan administrasi perkantoran dan akuntansi aku masuk

ke jurusan administrasi perkantoran, dan sekolahan ini di sebelah

kuburan yang sudah cukup tua. aku di antar bu eva ke kelasku,

bu eva ini satu desa denganku juga, aku gak ceritakan waktu

MOS ( masa orientasi siswa ), karena aku terlambat mendaftar

dan aku gak ikut MOS, jadi aku langsung ceritakan waktu di

sekolah.

Waktu aku masuk dan guru yang ada di kelas itu namanya pak

saurdut sihotang dan aku gak bermaksud menghina ciri-cirinya

bapak ini, pintar, galak, tegas, tepat waktu, rapih dan yang

terakhir sebetulnya gak ingin aku sebut nanti di bilang menghina

tapi harus, karena itu yang menandakan guru ini apakah itu

jawabannya yaitu bapak ini botak.

Kemudian pak saur menyuruhku memperkenalkan diri, setelah itu

aku pun duduk di bangku paling belakang ! Begitu duduk aku

melihat dimas di depanku.

Aku duduk tepat di sebelah ulum dan aku sebangku dengan ari

dia murah senyum tapi sayangnya dia ompong.

Page 229: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

226

"Aku ari, salam kenal," kata Ari tersenyum.

"Iya sama-sama," kataku.

Kami pun lanjutkan pelajaran pak saur dan pelajarannya

wirausaha, dan lonceng pun berbunyi.

Waktu istirahat dan aku di kantin sama ulum, dan dimas datang

sama temen sebangkunya namanya veri.

"Udah lama gak ketemu," kata dimas.

"Kau sekolah di sini juga dim," kataku.

"Ceritanya panjang hid, gak bisa di ungkapkan di sini," kata dimas.

"Pesan aja minuman," kataku.

"Bener hid," kata Dimas.

"Iya tapi bayar sendiri, aku cuma bawa uang lima ribu," kataku.

"Kirain di bayarin," kata dimas.

Dan Rizal datang menghampiri kami dan dia sendiri.

"Ooy hid, aku pikir siapa, rupanya kau," kata rizal.

"Iya zal, mana soleh" kataku.

"Kalau dia ceweklah," kata rizal

Rizal pun pesan minumnya, dan mengambil goreng dan

menawarkan ke kami.

"Ulum bilang kau sekolah di jawa," kata rizal.

"Gak ada yang cocok zal," kataku.

"Terus di sini cocok," kata rizal.

"Yaah, mau gak mau zal," kataku.

"Haha samalah, semua juga berpendapat yang sama," kata rizal.

Kami pun bercerita banyak dan aku pun di ajak masuk ke dalam

kelas rizal.

"Ini lah hid kelasku, kayak kapal pecah" kata rizal.

Page 230: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

227

"Sama aja zal semua kelas juga kayak gitu," kataku.

Aku melihat Soleh sedang duduk dengan cewek nama cewek itu.

"Eh hid, gini lah hid kalau orang ganteng di kelilingi cewek," kata

soleh.

"Iyalah ganteng," kata rizal.

"Kamu anak baru ya," kata cewek yang duduk di sebelah soleh.

"Iya," kataku.

"Aku mey rina, panggil aja rina," ucap cewek itu sambil

mengulurkan tangannya.

"Wahid," kataku menjabat tangannya.

"Salam kenal ya," kata rina.

"Udah jangan lama-lama hid, tegang nanti," kata soleh.

Cewek itu bukan pacar soleh, dan cewek ini gampang akrab

dengan sama orang lain ! Bukan soleh yang di kelilingi cewek tapi

soleh yang datang supaya di kelilingi cewek.

Kemudian jimi datang menghampiriku ke kelas rizal.

"Wahid, kenapa harus masuk jurusan ini," kata jimi.

Dan kemudian ada yang marah karena banyak orang lain yang

masuk ke kelas ini dia seorang cewek gemuk tapi gak gemuk

banget dan cerewet dan aku lupa namanya siapa cewek itu.

"Heeh, kalau punya kawan jangan di bawa ke sini ngotor-ngotorin

lantai aja," kata cewek itu.

"iih santai aja lah ngomongnya, kayak kelas ini punya nenekmu

aja," kata rizal.

"Udah keluar," kata cewek itu.

Dan kami pun ngalah karena kami seorang laki-laki, yaah bisa di

bilang begitu. Kami pun di ajak jimi ke kelasnya jurusan akuntansi,

jujur orangnya lebih ramah dan kelas administrasi hanya menang

sombongnya.

Page 231: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

228

Lonceng masuk pun berbunyi waktunya kami masuk ke kelas

kami.

Setelah masuk ibu itu langsung menyuruh kami masuk ke

laboratorium ruang komputer, ini pelajaran kejuruan kami dan

guru yang mengajarkan kami namanya ibu deni dan suaminya

namanya pak Gunawan pelajaran kejuruan kami Mengoperasikan

Aplikasi Persentasi. kami di suruh mengerjakan tugas satu

kelompok masing-masing tiga orang ! kami langsung

mengerjakan tugas, aku satu kelompok sama ulum dan bima.

Bima yang fasih memainkan komentar karena bima sering di

warnet bisa di bilang sih bima siang malamnya di warnet aku

hanya bisa diam karena gak bisa apa-apa, jangankan ngetik,

nyentuh komentar juga belum pernah ! Tapi sekarang udah

nyentuh karena ada di depan mata.

"Lum kau bacakan aja, yang udah aku tulis di buku," kata bima.

Ulum membacakan tulisan di buku bima sebelumnya dia pernah

ngerjain tugas ini, aku bingung ! Mungkin karena aku gak tahu.

Aku juga lihat dimas mereka tepat di sebelah kami dia sedang

bacakan tulisan veri dan ari yang satu kelompok dengan mereka

dan Ari yang mengerjakan tugas sedangkan veri mengatur dan

pembuat ide.

"Yang udah siap kumpulan dan boleh istirahat, dan besok pagi

kita persentasi" kata bu deni.

Setelah tugas selesai semua harus di simpan di flashdisk dan

kemudian di kumpulkan kelompok kami siap duluan ya meskipun

hanya bima dan ulum yang bekerja ! Waktu di luar ruangan.

"Maaf ya bim aku gak bisa bantu apa-apa," kataku.

"Santai aja, aku dah biasa ngerjain ini, waktu persentasi besok

Page 232: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

229

kita baru kerja sama," kata bima.

"Iya aku pasti bisa bim," kataku.

"Jangan maksain diri hid kalau emang gak bisa," kata ulum.

"Pasti bisa, nanti aku ajain," kata bima.

Bima penampilan keren, bergaya cool dan di kelas dia gak

banyak bicara dia lebih memilih mencatat dari pada ribut dalam

kelas bima salah satu anak yang berprestasi di kelas, tempat

tinggalnya cukup jauh dari sekolah ini, untuk pergi ke sekolah dia

menumpang motor ari, bukan bima tidak punya kendaraan

motornya di pakai untuk orang tuanya bekerja.

Kami pun pergi ke kantin dan semua siswa belum ada yang

istirahat, bima gak mau di ajak ke kantin dia lebih memilih ke

kelas. Aku di kantin hanya berdua dengan ulum dan gak

beberapa lama kemudian dimas dan veri datang.

"Lama kali kalian," kata ulum.

"Dimas lama bacanya," kata veri.

"Kalau cuma nyuruh-nyuruh aja aku pun bisa," kata dimas.

"Aku ngatur gitu biar bagus," kata veri.

"Eleh," kata dimas.

Dan waktu lonceng istirahat pun berbunyi, semua murid pun

keluar, seperti biasanya rizal menghampiri kami.

Dan Soleh membawa dua anak buahnya Indra dan slamet, Indra

hobinya unik semua orang mungkin gak bisa melakukannya

hobinya melamun dan Slamet orangnya kurus dan terus

membantah omongan soleh karena mereka gak sejalan pikiran,

tiga orang ini selalu membuat onar sering malakin orang, seperti

ini contohnya ! Siap mereka makan gorengan di kantin.

Page 233: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

230

"Mbak kami sepulang ribu mbak, yang bayar orang ini, rizal," kata

soleh bicara ke mbak kantin.

"Iya Soleh," kata mbak kantin.

"Leh, kurang ajar kau leh, enak kali hidupmu," kata rizal.

"Besok kami ganti," kata soleh.

Mereka satu kelas dengan rizal. Hufh seperti itulah mereka, hidup

mereka enak mereka yang makan terus orang lain yang suruh

bayar dan waktu guru menerangkan di kelas mereka tidur ! Wah

wah wah, sekolah ini seperti milik mereka bertiga alhasil waktu

pelajaran pak saurdut mereka terlambat masuk dan kejadiannya

seperti ini.

"Oke baik, Kalian bertiga terlambat berdiri di depan," kata pak

saurdut

"Kami dari WC pak," kata soleh.

"Iya bapak tahu, sekarang kalian bertiga siap, siap grak hadap kiri

grak maju jalan," kata pak saurdut.

"Keluar dong pak," kata soleh.

"Kalian bertiga hormat bendera selama satu jam pelajaran saya,"

kata pak saurdut.

Setelah selesai hukuman mereka pun masuk kelas untuk kembali

belajar, kembali ke ceritaku, aku belajar sama bima waktu

mengerjakan tugas aku malah belajar pelajaran lain aku mencatat

apa yang di ucapkan oleh bima agar besok persentasi lebih

mudah, aku belajar persentasi yang akan kami omongin besok di

depan.

Page 234: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

231

Waktu pulang pun tiba, setelah keluar dari parkiran sekolah kami

mampir ke warung sebelah sekolah ini siswa yang merasa dirinya

nakal pasti ke sini termasuk kakak kelas juga, warung ini

menyediakan rokok ketengan dan ada juga siswa yang hanya

membeli minuman es teh karena kantin gak lagi buka jadi mereka

memilih minum di warung ini. Kenapa gak di rumah aja, kan udah

pulang mungkin itu pertanyaan semua orang ! Jawabannya

simpel, di rumah gak ada es lagian masih siang lebih baik di sini

minum es teh bareng temen, siswa yang datang ke sini bisa

memanggil dengan panggilan bibi asal mulanya aku gak tahu

soalnya udah turun-temurun, setelah beberapa tahun angkatanku

lulus warung itu gak lagi buka, alasannya aku belum tahu sampai

sekarang. Kita lanjutkan ceritanya, Selesai minum dan merokok

kami pun pulang ramai-ramai ada juga dari desa lain tapi desa

kami yang paling jauh, di tengah perjalanan kami berpisah dan

kami yang masih sedesa masih bareng.

Setelah aku sampai di rumah ibuku lahir anak ke empat dan dia

seorang perempuan yang di beri nama orang ayahku Wanda

Ramadani karena tetanggaku seorang bidan dan jadi ibuku

melahirkan di tempat bidan itu.

Ooiya aku belum memberi tahu tentang ipul kenapa dia tidak

terdengar lagi, selesai sekolah SMP dia gak lagi melanjutkan

sekolahnya dia memilih bekerja untuk membantu orang tuanya

jual kayu untuk pembuatan rumah dan lain sebagainya, Jadi

bukan berarti aku gak berteman lagi dengan ipul karena dia sibuk

dan gak ada waktu lagi untuk bermain jadi aku memilih jangan

mengganggu dia dan ipul punya tujuan untuk kedepannya.

Dan malam harinya rumahku ramai karena yang tinggal di desa

ini mayoritas orang jawa seperti biasa tradisi kalau ada orang

Page 235: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

232

yang melahirkan di rumah orang yang melahirkan itu ramai

banyak orang lek-lekan, arti lek-lekan banyak orang yang

menjaga di teras rumah sambil bermain kartu dan tuan rumah

mengadakan cemilan soalnya sampai azan subuh berkumandang,

itu sih kalau gak salah setahu aku seperti itu, di lakukan lima hari

atau lebih. Ulum dan rifa'i juga ada di sini aku bermain kartu

bersama mereka tapi gak sampai pagi karena aku besok sekolah.

Keesokan harinya rabu pagi yang sangat cerah aku jemput ulum

di rumahnya, sebetulnya udah sedikit terlambat sih tapi gak

masalah, sesampainya aku di rumah ulum gak ada siapa pun

pintunya juga masih terkunci aku panggil ulum.

"Lum, Lum, Lum," kataku berkali-kali.

Aku melihat di jendela kamarnya ternyata dia belum bangun, aku

panggil lagi, dan akhirnya dia bangun.

"Apa hid," kata ulum.

"Kok apa hid, sekolah, udah terlambat nih," kataku.

"Ooiya," kata ulum.

"Kok bisa, apa di pikir aku bangunin dia masih sore, mau ngajak

main," kataku berbicara sendiri.

Aku melihat jam dan biasanya nih ulum mandi lama banget, dan

setelah itu ulum udah ada di belakang aku, gak butuh waktu lama

aku heran dan susah untuk di ucapkan.

"Kok kau gak mandi," kataku.

"Mandi, pegang nih rambut masih basah," kata ulum.

Percaya atau gak percaya nih cukup dengan waktu dua menit

ulum mandi dan ini world record , rekor mandi tercepat sekaligus

memakai pakaian sekolah, kalau sepatunya sih belum di ikat,

Jangan kalian pikirkan ini horor.

Waktu di perjalanan nih kalau di bilang ngebut, sangat ngebut

Page 236: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

233

tapi gak terlalu agar selamat dan sehat sampai tujuan.

Sesampainya di sekolah untungnya pagar sekolah belum di tutup

dan scurity nya sedang di kantor, kami langsung masuk kelas, ya

bisa di bilang sedikit terlambat ! Bima memanggil ulum.

"Lum, sini cepat," kata bima.

Ulum langsung menghampiri bima untuk meletakkan tasnya, aku

juga duduk di bangkuku dan ari sudah di situ bermain

handphonenya.

"Gimana tugas kalian," kataku.

"Kalau kami santai, jelek atau bagus yang penting kami maju,"

kata ari.

Dan dimas yang duduk di depan kami.

"Kami percaya kalau nilai kami jelek," kata dimas.

"Udah diam aja kau ompong," kata ari.

"Bilang orang ompong, kau pun ompong," kata dimas.

Dan ari senyum ke aku dengan sedikit manja.

Setelah itu bu deni masuk ke kelas kami, berdo'a terlebih dulu

setelah itu menyuruh ketua dan wakil ketua kelas veri dan gatot

untuk mengambil infocus agar lebih mudah menjelaskan saat

persentasi. Aku sedikit gugup karena aku sendiri belum pernah

melakukan seperti ini, setelah semua sudah di pasang bu deni

mengambil salah satu flashdisk dan itu milik kelompoknya dimas

mereka pun maju.

"Hancur harapan," kata ari sebelum maju.

Karena ari mengatakan seperti itu gugupku semakin kokoh

bahkan bertambah ! Dan bima menyentuhku.

"Jangan gugup, anggap semua orang gak ada, yaah anggap aja

ini hanya sebuah permainan," kata bima.

Page 237: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

234

Aku hanya bisa menganggukkan kepalaku, ya itu yang aku bisa.

Veri membuka persentasi dengan sedikit percaya diri hanya

sedikit, mereka menjelaskan tentang obat herbal dan setelah itu

dimas menjelaskan dengan menggunakan teks, setelah itu di

sambung dengan ari dan kemudian di tutup oleh ari, Persentasi

mereka sedikit cukup bagus hanya sedikit dan selanjutnya

kelompok cewek gusti, firda dan anggi persentasi tentang

kosmetik wanita, firda membuka mereka cewek yang cukup pintar

berbicara dan mengingat, untuk hal seperti ini bagi mereka bukan

perkara yang sulit, mereka menjelaskan dengan detail dan tidak

ada sedikit pun yang terlewat mereka punya kerja sama yang

bagus. Setelah mereka selesai flashdisk yang terpilih.

"Ini flashdisk siapa, maju kedepan," kata bu deni.

"Itu flashdisk ku bim, ayo maju," kata ulum.

Aku gugup dan aku gak boleh membuat mereka kecewa karena

kegugupan ku, aku pun melangkahkan kakiku saat aku

mengeluarkan kertas yang aku taruh di saku celana di situlah

masalah terjadi aku lupa ternyata celana yang aku pakai

sekarang bukan seragam yang kemarin aku pakai.

"Ada apa hid," kata ulum berbisik.

"Catatanku ketinggalan," kataku.

"Yang penting ngomong," kata ulum.

Bima membuka persentasi kami.

"Barang yang akan kami garap di perusahaan kami yaitu jam

tangan pria jam tangan yang sudah di lengkapi dengan teknologi,

keamanan dan kenyamanan untuk sang pengguna," kata bima.

Dan aku pun menyambung bima.

"Teknologi jam tangan ini sudah sangat canggih jam tangan ini

seperti menggunakan handphone untuk spek nya kami

Page 238: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

235

menggunakan,

-Dispay 1.39' super amoled+gorilla glass

-Ram 2GB Internal 16GB

-CPU MTK 6850 Quadcore

-Bluetooth 4.1/GPS/WIFI

-Android 5.1

-Sensor detak jantung & pedometer

-Camera 5.0 MP

- Battry 1000 MaH

Dan kemudian di sambung oleh ulum.

"Untuk keamanannya sendiri kami menggunakan teknologi anti

air dan anti maling, dan tentunya membuat sang pengguna

sangat nyaman di saat sang pengguna memakainya. Dan

kemudian bima menutup persentasi kami.

"Mungkin itu yang bisa kami sampaikan kurang atau lebihnya

kami mohon maaf kami akhiri assalamualaikum wr wb," kata bima.

"Kalian boleh kembali ke tepat duduk, dan kelompok selanjutnya

maju" kata bu deni.

Saat kami duduk ulum berbicara.

"Hid kok bisa," kata ulum.

"Aku asal ngomong, itu semua tadi salah yang aku bilang, Ssst

diam aja lum," kataku.

Ulum hanya bisa tertawa dan bima bingung kenapa ulum tertawa,

tentunya tawa ulum tidak terdengar karena tidak mengeluarkan

suara. Aku pun memperhatikan persentasi teman-teman yang

lain, saat semua udah selesai, Untuk penilaian bu deni memberi

tahu nilai yang terbaik di saat lonceng istirahat ingin berbunyi.

"Nilai tertinggi persentasi kelompok Rafi yang ke dua Nuri yang

ke tiga kelompok bima, oke kalian boleh istirahat," kata bu deni.

Page 239: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

236

Ulum senang dan Bima gak terlihat senang sedikit pun, apa

mungkin bima udah biasa mendapatkan nilai bagus atau itu nilai

terburuknya, aku gak tahu karena bima sangat tertutup apa

mungkin karena aku baru mengenalnya.

Page 240: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

237

14. Dimas Septian Rivaldi

Hari ini hari yang gak terlalu cerah sedikit mendung dan

sepertinya ingin turun hujan itu masih kemungkinan, dan aku

berangkat sekolah lagi, di saat aku berangkat sekolah gak

beberapa jauh dari rumahku aku melihat anak sekolah dengan

seragam SMK motornya mogok sepertinya aku kenal dengan

orang ini, dan setelah aku ada di sampingnya, aku udah

menduganya pasti aku kenal ternyata motor yang mogok itu

motornya Dimas Septian Rivaldi manusia berdarah dingin dengan

gaya cool, dan selalu membuat wanita jatuh cinta padanya,

perkataan itu sebenarnya kata dia dulu mungkin.

Aku tanya dia.

"Kenapa motormu dim,? Tanyaku.

"Gak tau hid, kayaknya mogok,"

"Waktu udah terlambat nih, udah motor taruh tempatku, kita

boncengan," kataku.

"Gak papa hid," kata dimas.

"Udah ayo," kataku.

Dan di situlah awal kami dekat mungkin seperti kepompong atau

seperti ulat, aku bingung mungkin kalian bisa di jawab sendiri

nanti. Saat kami tiba di sekolah ntah kenapa hanya kami berdua

Page 241: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

238

yang terlambat dan gerbang udah di tutup. Dan rayuan dimas

mulai muncul untuk security.

"Mas kami masuk ya," percobaan pertama.

"Rumah kami jauh mas," kedua.

"Kalau gak karena mogok pasti kami gak terlambat," ketiga.

"Kami izin dari rumah untuk ke sekolah untuk belajar mencari

ilmu, sampai sekolah gak boleh masuk,"

Dan akhirnya mas eka berdiri dan bilang ke kami.

"Janji kalian gak mengulangi lagi,"

"Gak janji," kata dimas.

"Ya udah gak boleh masuk,"

"Iya udah iya janji," kata dimas.

"Kalau di ulang lagi,"

"Kami siap di hukum," kata dimas.

Itu janji dimas bukan janjiku ! Mungkin kami akan menjadi satu

paket sama aja janji dimas janjiku juga.

Kami pun di persilahkan untuk masuk dan kami memarkirkan

motor dan langsung masuk ke kelas untungnya guru belum

masuk ke kelas.

Dimas selalu di kelilingi wanita mungkin karena sifat dimas yang

begitu ramah dan membuat semua orang tertawa dan juga

membuat orang terkadang jengkel padanya. Di kelas dimas

selalu godain gusti dan firda.

"Firda," kata dimas.

"Iya dimas," kata Firda.

"Panggilan itu selalu membuat aku merinding," kata dimas.

"Emangnya aku hantu," kata firda.

"Iya kamu itu hantu, selalu menghantui hatiku," kata dimas.

Page 242: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

239

Firda tertawa dengan manisnya senyuman itu, dan gak lama

setelah itu bu eva masuk ke kelas kami.

"Dimas ngapain kamu," kata bu eva.

"Enggak bu, minjam pena," kata dimas.

"Bohong dimas bu," kata firda.

"Kamu di apain firda," kata bu eva.

"Di godain bu," kata firda.

"Bener dimas," kata bu eva.

"Iya bu, sedikit," kata dimas.

"Kamu mau ibu hukum," kata bu eva.

"Enggak bu," kata dimas.

"Bercandanya ibu dimas, gitu aja marah sama ibu," kata bu eva.

"Enggak bu," kata dimas.

"PR udah selesai dimas," kata bu eva.

Dimas langsung mengucap "astagfirullah" dan aku gak tahu dia

kenapa, apa iya dia gak ngerjakan PR.

"Lupa bu," kata dimas.

"Oooh lupa dimas, kamu lupa sama ibu, sampai kamu gak

ngerjain PR," kata dimas.

"Enggak gitu bu, pelajaran banyak bu, jadi bingung," kata dimas.

"Siapa yang gak mengerjakan PR berdiri," kata bu eva.

Aku heran kenapa semua berdiri dan hanya aku yang gak berdiri,

yah sebaiknya aku ikut juga dan ari.

"Kau gak hid, pelajaran ibu ini kau belum ada masuk," kata ari.

"Biar semua berdiri," kata bu eva.

Bu eva marah dan mengelilingi kami,

"Kalian berani sama ibu, sampai kalian gak ngerjakan semua,

kalian benci sama ibu," kata bu eva.

"Kami sayang sama ibu," kata dimas.

Page 243: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

240

"Kenapa gak di kerjakan," kata bu eva.

"Maaf bu," kata gatot.

"Kalian semua duduk," kata bu eva.

Bu eva hanya diam aja, dan sampai akhirnya salah satu orang

cewek yang bertanya.

"PR nya gak di kerjakan sekarang bu," kata firda.

"Tadi ibu cuma mengetes kejujuran kalian, sebetulnya PR nya

gak ada," kata bu eva.

"Yaaah," ucap semua siswa di kelas itu.

"Hampir copot jantung saya bu," kata gatot.

"Kan baru hampir," kata dimas.

"Sekarang di kerjakan tugasnya, buat surat lamaran pekerjaan,"

kata bu eva.

Kami pun mengerjakan tugas yang sudah di berikan, bu eva

menghampiri ke bangku kami memeriksa dan memberi tahu cara

yang baik untuk membuat surat satu persatu kami di periksa.

"Dimas jangan cerita terus, kerjakan tugasnya," kata bu eva.

"Iya bu," kata dimas.

Selalu dimas yang kena, namanya juga dimas, dan di situ lah aku

melihat dimas mengerjakan tugas dengan diam biasanya sih lihat

kanan dan kiri maksudnya mencontek. Bu eva menghampiriku

dan menanyakan beberapa hal.

"Wahid kamu berangkat sama siapa tadi," kata bu eva.

"Biasanya sama ulum, tadi sama dimas bu," kataku.

"Tadi ibu lihat di kantor, ibu pikir kamu sama ulum tadi ternyata

sama dimas," kata bu eva.

Page 244: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

241

Dan dimas langsung tahu apa maksud bu eva.

"Gak bu, besok gak terlambat lagi," kata dimas.

"Haha, dimas tahu aja," kata bu eva.

"Saya siswa teladan bu, masa iya terlambat," kata dimas.

"Ibu gak percaya," kata bu eva.

Setelah semua selesai kami pun mengumpulkan tugas kami dan

dimas terlalu kreatif membuat tugasnya.

"Dimas kok nama perusahaan nya kayak gini," kata bu eva.

"Biar beda dari yang lain bu," kata dimas.

"Nama perusahaannya PT. MUNDUR TERUS, ngapain kamu

lamar kerjaan ke perusahaan itu kalau perusahaan itu mundur

gak pernah maju," kata bu eva.

"Saya masuk ke perusahaan itu bu, saya ingin memajukan

perusahaan itu bu, biar gak mundur terus bu," kata dimas.

"Bagus kalau gitu," kata bu eva.

"Kreatif kan bu," kata dimas.

"Sangat kreatif, besok kamu yang juara satu," kata bu eva.

"Di kelas ini bu," kata dimas.

"Di rumah kamu, kalau di kelas ini sangat berat dimas," kata bu

eva.

Semua tertawa yah ada juga sih yang gak tertawa, mungkin

karena sibuk ngobrol.

Setelah semua selesai dan kami pun di istirahatkan karena

sudah waktunya istirahat. Seperti biasa kami ke kantin dan di

kantin ada rizal, ulum, dimas, dan aku, ada juga penghuni lain.

Kami merencanakan sesuatu untuk mencari ikan nanti setelah

pulang sekolah.

Page 245: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

242

Kami pun melanjutkan perjalanan sampai sekolah pulang,

Setelah pulang sekolah yang mencari ikan Soleh, rizal, dimas,

ulum dan aku. Dan kami siap untuk bertempur, kami mencari

lokasi tempat ikan berkumpul, setelah kami mendapatkan lokasi

yang terbaik kami pun langsung mencari ikan. Ikan sudah cukup

banyak yang kami dapatkan dan kami pun membakarnya tapi

sepertinya cuaca tidak bersahabat dengan kami setelah kami

membuat api dan waktu api besar hujan pun turun dan kami tetap

melanjutkan membakar ikan, matahari hampir saja tenggelam

kami tetap untuk melanjutkan dan ikan itu akhirnya matang

dengan pakaian yang basah kami melahap ikan ini dan setelah

itu aku mendengar suara yang awalnya aku sedikit takut "hiiiiik

hiiiiik," seperti itu suaranya, suara itu gak begitu jelas tapi aku

terdengar jelas di telingaku.

Rizal yang ada di sebelah kiri ku, aku tanyakan.

"Zal kau dengar suara itu," kataku.

"Iya dengar, dari tadi aku cari di mana suara itu," kata rizal.

"Coba diam kita cari suara itu," kataku.

Dan suara itu terdengar lagi.

"Haa itu zal, dengar," kataku.

"Iya aku dengar," kata rizal.

"Itu suaraku, aku punya penyakit asma, kalau cuaca dingin, pasti

kambuh," kata dimas.

"Maaf dim kami gak tahu," kata rizal.

"Jadi gimana nih zal," kataku.

"Kita pulang yok, kasian dimas, nanti ada apa-apa kita gak tahu

cara ngobatinnya," kata rizal.

Kami akhirnya pulang matahari udah tenggelam, gelap dan hujan

lebat, di situ lah kami tahu kalau dimas punya penyakit asma

Page 246: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

243

yang gak bisa sembuh, bisa sembuh tapi hanya sementara

dengan meminum obat dari dokter, dan sangat kebetulan dimas

gak membawanya sekarang.

"Kami antar kau pulang ya dim," kata rizal.

"Gak usah, aku bisa sendiri," kata dimas.

Kami pun pulang ke rumah masing-masing.

Keesokan harinya ada surat dari dimas bahwasanya dimas sakit

dan dimas gak masuk sekolah, dan kami gak tahu kenapa dimas

gak masuk apa karena penyakit itu kambuh dan belum sembuh

"Siapa yang dekat dengan dimas," kata bu ayunda.

"Wahid bu," kata beberapa siswi.

"Bener wahid, kalau dimas sakit," kata bu ayunda.

"Saya gak tahu persis bu, waktu malam itu emang dia benar sakit,

dia punya penyakit asma bu," kataku.

"Tolong ya kalau ada yang sakit seperti ini, rundingan dengan

wali kelas kalian untuk menjenguk, siapa wali kelas kalian" kata

bu ayunda.

"Ibu deni bu," jawab nuri.

"Kalian rundingan dengan bu deni, gimana bu kalau kita

menjenguk dimas," kata bu ayunda.

"Iya bu nanti kami bicarakan," kata nuri.

"Kalau gitu kita lanjutkan pelajaran bahasa Inggris nya," kata bu

ayunda.

Ibu ayunda guru bahasa Inggris dia tegas kepada semua murid di

sekolah ini ibu ayunda selain guru bahasa Inggris ibu ayunda

juga guru BP dan ibu ini ahli membaca kebohongan hanya

Page 247: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

244

dengan melihat wajah saat tersangka di tanya oleh ibu ayunda,

maaf nih bilang tersangka tadi agar lebih asik, kita lanjut ceritanya.

Setelah ganti pelajaran bu deni masuk ke kelas dan nuri yang

menjabat di kelas ini sebagai bendahara kelas menanyakan

tentang apa yang di sampaikan ibu ayunda tadi.

"Ibu, Dimas kan sakit jadi gimana kalau kita jenguk bu," kata nuri.

"Boleh aja kalau gitu besok kita jenguk, jangan sekarang ibu

pulang sekolah nanti sibuk," kata bu deni.

"Oke bu," kata nuri.

"Kita lanjutkan pelajarannya ya," kata bu deni.

Setelah pelajaran selesai kami pun istirahat, aku ke kantin sama

ulum dan gak lama setelah itu rizal datang.

"Mana dimas hid," kata rizal.

"Dia sakit zal," kataku.

"Aku jadi merasa bersalah sama dia hid," kata rizal.

"Aku juga zal," kataku.

"Aku ikut juga," kata ulum.

"Ikut apa," kataku.

"Ikut-ikutan bersalah," kata ulum.

"Gak lum, kau gak salah, yang salah ikan yang kita tangkap

kemarin," kataku.

"Haha," tawa rizal.

Page 248: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

245

Waktu lonceng berbunyi kami pun masuk untuk melanjutkan

perjalanan selanjutnya.

Setelah pulang sekolah aku,ulum dan rizal pulang bareng.

"Pulang sekolah kita nongkrong yok," kata rizal.

"Di mana," kataku.

"Di mana ajalah yang enak, nanti aku bawa cemilan," kata rizal.

"Nanti aku sama ulum ke rumahmu zal," kataku.

"Iya, aku tunggu," kata rizal.

Dan waktu kami di rumah rizal, dimas datang mau jemput rizal,

tentu kami kaget kenapa dia main katanya sakit.

"Wahid bilang kau sakit," kata rizal.

"Wahid kau percaya zal," kata dimas.

"Kau masih hidup dim," kataku.

"Do'a mu hid, kau mau aku mati," kata dimas.

"Tapi surat tadi pagi," kataku.

"Aku lagi malas sekolah," kata dimas.

"Emang cerah masa depanmu dim," kataku.

"Udah gak usah di pikirin," kata dimas.

"Sekelas mau jenguk kau dim besok," kataku.

"Biarin aja besok aku udah masuk," kata dimas.

Dan dimas sering sekali menyalah gunakan sakitnya itu, kalau dia

lagi malas sekolah atau ada tugas yang dia belum siap, dia kirim

aja surat dan surat sakit dari dokter kalau dia sakit, dia sering kali

ke rumah sakit jadi surat sakit dari dokter banyak di rumah,

Page 249: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

246

seakan-akan guru pasti percaya, untuk teman-teman jangan di

tiru ya sifat dari dimas ini, karena biasa membuat kalian di masa

depan susah dan lagi ilmu yang di pelajari di sekolah tidak satu

pun tertangkap. Jadi sebaiknya kalian bersungguh-sungguh untuk

membuat diri kalian lebih berharga di masa depan.

masa depanmu, harapanmu ada di tanganmu.

Page 250: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

247

15. Coba melupakan

Hari yang cerah dengan embun yang masih terlihat, pagi ini aku

jemput ulum dan kami berdua mau sarapan pagi nasi kuning

bude ibu dari mas dimas saputra, karena sama namanya dengan

Dimas ompong kita panggil aja namanya mas dimas saputra

dengan panggilan masdim biar yang baca paham, aku dan ulum

tiba di depan rumah bude, letak rumah bude ini alias ibunya

masdim tepat di sebelah rumah soleh dan rumah rizal

tetangganya hanya di pisahkan dengan dua rumah.

Aku melihat rizal, soleh, Jimi, risky, dan dimas ompong sedang

makan juga di sini, nasi kuningnya bude tentunya menjadi favorit

semua orang dan sejak dari aku masih duduk di bangku TK, bude

sudah berjualan hingga sampai saat ini sudah berapa tahun tuh

kira-kira dan harga satu porsinya hanya lima ribu dan jika yang

beli anak-anak boleh hanya dua ribu, waktu berbuka jam 07:00

biasanya jam 08:00 sudah habis yang membuat nasi kuning bude

ini spesial yaitu sambalnya yang gurih dan nikmat dan lezat dan

lainnyalah.

Selesai makan kami pun bersama-sama berangkat ke sekolah,

dan terlihat sangat kompak padahal hanya kebetulan,

sesampainya kami di sekolah kami langsung menuju ke kelas

Page 251: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

248

masing-masing, tapi kami parkirkan motor terlebih dulu, kami

menuju ke kelas dengan berjalan kaki dan dari jauh terdengar.

"Ompooong, jelek," kata orang itu ke dimas.

Dimas cuek dan berpura-pura tidak mendengar. Kalian masih

ingat siapa yang memanggil seperti ini di SMP ? yaah siapa lagi

kalau bukan adi sembiring, Dia jarang terlihat karena adi murid

yang cukup rajin di sekolah ini dia masuk jurusan akuntansi satu

kelas dengan anita, jimi, Muhammad risky.

Lonceng masuk pun berbunyi dan kami masuk ke kelas dan

setibanya di kelas.

Semua cewek di kelas melihat ke dimas.

"Dimas kamu udah sembuh," kata firda.

"Udah, masa mau sakit terus," kata dimas

"Padahal kami mau jenguk," kata firda.

"Gak usah repot-repot," kata dimas.

"Kami baik kan dimas," kata firda.

"Baik," kata dimas bersuara pelan.

"Iya kan dim," kata firda.

"Iya, dari tadi di bilang iya iya," kata dimas

"Haha," tawa firda.

Guru masuk ke kelas dan kami semua melanjutkan pelajaran,

singkat cerita waktu istirahat kami semua gak ada yang bawa duit.

Di kelas dimas dan ulum aku suruh cari duit.

"Kalian berdua cari duit," kataku.

"Caranya," kata ulum.

"Gimana caranya harus dapat," kataku.

"Aku tahu caranya," kata dimas.

Page 252: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

249

"Sekarang langsung berangkat, aku tunggu di sini," kataku.

Mereka berdua pergi, dan aku menunggu di kelas sampai ke

tiduran, sampai Dimas membangunkanku.

"Hid, dapat," kata dimas.

"Dapat berapa," kataku

"Empat ribu," kata dimas.

"Cuma segini," kataku.

"Yaa mau gimana lagi hid," kata dimas.

"Ulum mana," kataku

Dan gak lama setelah itu ulum masuk kelas.

"Dapat berapa Lum," kataku.

"Cuma sedikit 7000," kata ulum.

"Baru dapat segini, kalau gitu aku cari juga," kataku.

Aku pun ikut cari uang, gimana caranya yang penting namanya

bukan malak, singkat cerita kami sudah mengumpulkan uang dua

puluh ribu dan waktu aku sedang berjalan dengan dimas berdua

dimas di panggil dan aku berhenti menunggu dimas, Setelah

dimas datang menghampiriku.

"Hid ini ada lagi dari dinda, bilangnya untuk wahid," kata dimas.

Kami jalan lanjutkan menuju kelas.

"Kau bilang makasih gak," kataku.

"Iya dong, kayaknya dia suka samamu hid, dia cantik hid masa

kau gak mau," kata dimas.

"Gak dim, dia terlalu cantik," kataku

"Kau masih mikirin iis," kata dimas.

Aku hanya bisa diam, kenapa dimas berfikir dan bicara seperti itu,

dan kenapa dia tahu.

"Udah lupakan iis sementara, belum tentu iis mikirin kau," kata

dimas.

Page 253: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

250

Lonceng masuk pun berbunyi, kami mendapatkan tugas tetapi

guru tidak masuk ke dalam kelas karena guru sedang rapat.

"Oh iya hid, hampir lupa aku tadi dapat lagi," kata ulum.

Dan ulum memberikan uang, Setelah lonceng pulang berbunyi,

saat kami jalan menuju parkiran.

"Terus uang ini untuk apa hid," kata ulum.

"Gak tahu Lum, Aku jadi gak tega," kataku.

"Untuk beli rokok hid," kata dimas.

"Nanti asma kau kambuh," kataku.

"Enggak," kata dimas.

"Yakin, nanti aku juga yang repot," kataku.

"Kau repot apa, udah lah ayo," kata dimas.

Dan kami pun pergi ke warung bibi untuk membeli rokok dan

minuman susu dingin. Ulum gak merokok dia bilang dia alergi bau

rokok, yaa inilah ulum semua serba alergi bau kentutnya sendiri

aja dia alergi, Setelah itu rizal, soleh dan kedua anak buahnya

datang.

"Banyak uang kalian ya, traktirlah," kata jimi.

"Kalian dapat uang dari mana, ketahuan guru kalian kena marah,

kalau kalian malak," kata soleh.

"Kami gak malak, kau yang sering malak," kata dimas.

"Gak masalah itu kalau gak ketahuan guru," kata soleh.

"Gak papa itu yang penting jangan sering," kata jimi.

Dan kami mentraktir mereka, dan kelakuan kami ini pertama dan

terakhir kami minta uang ke orang-orang.

Cukup lama kami di situ, tertawa, ngobrol yang gak ada

manfaatnya sedikitpun, Setelah itu karena uangnya udah habis

kami pun pulang. Meskipun kami mendapatkan uang lebih cepat

tapi ini gak baik di contoh, sebaiknya kalian berfikir dua kali untuk

Page 254: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

251

melakukan hal yang harus dilakukan sebelum kalian

mendapatkan balasannya.

Rizal ke sekolah bersama dimas, karena rizal gak punya

kendaraan untuk pergi ke sekolah jadi dimas sering menjemput

rizal bahkan setiap harinya, kalau dimas sakit rizal nebeng sama

soleh, rizal kadang gak mau sama soleh karena kalau berangkat

sama soleh wajib pasti terlambat.

Untuk denda terlambat di kenakan satu sak semen, jadi

bayangkan aja kalau dua minggu terlambat berturut-turut, yaah

kalau di total harga kira-kira satu juta lebih itu hanya denda

terlambat, belum lagi denda di kelas, yang sering terlambat ke

sekolah sih banyak termasuk jimi dan soleh, kedua orang ini

sudah di akui keterlibatannya.

Setelah kenaikan kelas waktunya penghitungan denda sekolah

jimi terlambat 37 kali dan soleh 23 kali. Dan jimi keluar sekolah

dan gak mau melanjutkan sekolah lagi aku gak tahu kenapa jimi

keluar, sedangkan soleh punya rencana untuk melunasi denda

terlambatnya itu dan rencana itu sampai sekarang semua orang

gak tahu termasuk aku.

Setelah ujian kelas berakhir, dan kami menerima rapor. Saat aku

dan dimas diskusi di kantin.

"Hid kau peringkat berapa," kata dimas.

"Peringkat tiga, kalau kau dim," kataku.

"Aku peringat dua," kata dimas.

"Dari," kataku.

"Dari belakang," kata dimas.

Page 255: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

252

"Haha," tawa kami berdua.

Sambung jawabku "sama".

Hufh, dari 38 siswa di kelas, kami hanya bisa peringkat 36 dan 37

yang peringkat terakhir siswa yang sudah keluar dari sekolah.

"Mereka gak pintar-pintar kalinya hid, tapi kenapa kita peringkat

segini," kata dimas.

"Mereka yang gak pintar apa kita yang terlalu bodoh," kataku.

"Gak usah di pikirkan, peringkat cuma angka," kata dimas.

"Ulum peringkat berapa dia," kataku.

"Dia peringkat sepuluh," kata dimas.

"Perasaan aku ujian nyontek dia tapi kok peringkatku jauh dari

dia," kataku.

"Haha, ujianmu sama nilainya sama ulum, kalau pertanyaan dari

guru aja kau gak bisa jawab masa iya mau guru kasih kau

peringkat lima," kata Dimas.

"Ya gak harus peringkat segitu, minimal peringkat 30 kan, udah

mantap itu, jauh dari kau peringkatnya," kataku.

"Haha, gak bisa, hukum alam itu, kau gak bisa di jauhkan dariku,

udah kita pulang yok," kata dimas.

"Gak nunggu ulum," kataku.

"Ulum udah pulang dari tadi sama rizal," kata dimas.

Setelah kami naik ke kelas dua aku satu kelas dengan anji, ulum,

dimas, dan rizal itu yang dari satu desa, setelah libur panjang

sekolah kami masuk kelas dua, kami masuk sekolah hanya dua

bulan setelah itu di liburkan. Karena mau mendekati bulan puasa

dan mungkin di bulan puasa ini sedikit agak berbeda dari puasa

sebelumnya.

Dan terakhir masuk sekolah karena sebentar lagi kita akan

memasuki bulan ramadhan.

Page 256: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

253

Pengumuman kepala sekolah saat pagi hari dan besok sudah

mulai libur.

"Selamat pagi semuanya, pengumuman hari ini, untuk murid

kalian akan di liburkan satu bulan, karena sudah mendekati bulan

ramadhan, setelah ini kalian masuk kelas dan jangan ada yang di

luar, guru akan masuk dan akan memberikan tugas dan kalian

kerjakan saat hari libur sekolah dan besok kalian sudah libur,

untuk masuk ke sekolah seminggu setelah lebaran dan harus

masuk semua karena tugas langsung di kumpulkan hari pertama

untuk semua pelajaran, dan sekarang kalian boleh masuk ke

kelas, dan selamat pagi" kata pak martias.

Kami pun masuk ke kelas masing-masing

Dan duduk di tempatnya.

Saat kelas dua aku dan Dimas duduk sebangku, sedangkan rizal

sebangku dengan ulum dan tempat duduknya gak jauh dari kami.

Guru pun masuk, guru bahasa Indonesia namanya bu erna, ibu

ini berbadan gemuk tapi jangan melihat dari fisik ibu ini, tapi

lihatlah dari isi hati ibu erna, ibu ini sangat baik dengan semua

siswa termasuk aku dan dimas. Kami menulis tugas yang di

berikan bu erna yang di tulis di papan tulis, Setelah selesai ibu

erna pun pergi.

"Hid kerjakan PR ku hid," kata dimas.

"Sini aku kerjakan, aku bakar buku mu nanti," kataku.

"Malas aku ngerjakan tugas, banyak banget" kata dimas.

"Inilah calon-calon pengusaha yang sukses, orang-orang malas

kayak kau ini yang di cari," kataku.

"Kok bisa," kata dimas.

"Iyalah, tugas kayak gini aja gak mau kau ngerjakan, pasti

Page 257: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

254

perusahaan yang kau pegang nanti maju," kataku.

Dan setelah itu guru pun masuk ke kelas kami memberikan tugas

yang cukup banyak, bukan hanya satu guru tapi semua mata

pelajaran. Untuk menulis tugasnya aja udah capek, gimana

nantinya kalau mengerjakan. Setelah guru keluar.

"Dim kau kerjakan tugasku dim," kataku.

"Orang-orang kayak kau ini yang di cari perusahaan, bilangin

orang oke, kau jilat ludahmu sendiri kan," kata dimas.

"Gak ah, siapa bilang, aku di sini aja dari tadi kau kan tahu, ada

gak kau lihat aku jilat ludahku sendiri, meludah aja gak," kataku.

"Bodoh di pelihara, kambing di pelihara biar gemuk," kata dimas.

"Bohong kau, tetanggaku melihara kambing gak gemuk sekarang

malah mati, kita sesama orang bodoh gak boleh gitu, kita damai,"

kataku sambil berjabatan tangan.

Dan kemudian ulum datang dan langsung tidur di meja kami

berdua.

"Malas kali aku nulis, banyak kali," kata ulum.

"Ini lebih parah lagi dari kita," kata dimas berbisik.

"Mungkin iQ dia bukan jongkok tapi tengkurap," kataku.

"Hahaha," tawaku dan dimas.

"Kalian ngetawain apa," kata ulum.

"Gak ada cicak lewat tadi," kata dimas.

Ulum kembali ke mejanya yang duduk dengan rizal.

"Maksudnya dia apa tidur di meja kita, kok bau, kau kentut hid,"

kata dimas.

"Gigimu kentut, lihat ulum itu ketawa dia," kataku.

"Haha, Sedikitnya," kata ulum.

Kami pun keluar kelas karena ke bauan.

"Woy ulum kentut, kalian hirup kentut ulum itu," kata dimas.

Page 258: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

255

"Mana ada, bohong kau dimas aku dari tadi di sini, kau yang

kentut nuduh orang," kata ulum.

"Gak ada bau kok dimas," kata firda.

"Ada makanya cium bener-bener," kata dimas.

Aku yang duduk di bangku teras kelas.

"Udah habislah kau telan semua dim kentut ulum," kataku.

Bu eva pun datang ingin masuk ke kelas kami.

"Wahid, Dimas kok di luar," kata bu eva.

"Kami nunggu ibu, mau salim tangan," kata dimas.

Dan kami pun mencium tangan ibu itu.

"Kalian hormat sama guru, apa cuma sama ibu nih" kata bu eva.

"Cari muka bu," kata ulum.

"Ngapain di cari, udah punya kami ngapain di cari lagi," kata

dimas.

"Kok kalian ribut, nanti keluar ibu nih," kata bu eva.

"Jangan bu, biar ulum aja yang keluar," kata dimas.

"Dimaaas," kata bu eva.

"Iya bu dieem," kata dimas.

Kami pun kembali ke tempat duduk kami,

Dan bu eva memberikan pekerjaan rumah untuk kami yang gak

terlalu banyak.

"Ibu baik banget," kata dimas.

"Baik, maksudnya dimas," kata bu eva.

"Tugasnya sedikit," kata dimas.

"Iya dong, jawabannya cuma setengah lembar itu," kata dimas.

Page 259: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

256

Setelah semua selesai tugas di berikan oleh guru kami pun

pulang. Sanggup ataupun tidak tergantung dari kita sendiri

percaya kalau kita bisa menyelesaikan masalah atau tugas yang

diberikan, jangan seperti kami yang malas dan tidak berfikir

kedepan.

Page 260: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

257

16 .Kepastian

Hari ini adalah pertama terawih karena sudah memasuki bulan

Ramadhan, aku terawih bersama ulum, rizal, masdim, dan rifa'i.

Dimas gak terawih di tempat kami karena jauh dari rumahnya

butuh waktu perjalanan 15menit dari rumahnya menuju ke sini,

selesai terawih biasanya dimas datang ke sini katanya sih di

sekitar kompleknya sepi jadi gak ada temen, jadinya dimas

memilih untuk ke sini bersama kami meskipun jarak rumahnya

begitu jauh biar ada temannya dan itu masih katanya dan lagi gak

mungkin nongkrong dengan anak situ sekitar kompleksnya

karena mereka masih SD.

Waktu aku pulang terawih bersama ulum dan hanya berdua

masdim dan rizal udah di tempat kami berkumpul dan rifa'i pulang

dulu, di jalan aku bertemu dengan adik kelas aku di waktu aku

masih duduk di bangku SMP namanya Lia dengan adiknya Nia,

mereka dari masjid yang sama denganku ceritanya sih pulang

terawih kami bertemu jalan di depan sekolah SMP.

"Nia, wahid kirim salam untuk kakak," kata ulum.

"Iya," jawab Nia.

Setelah cukup jauh aku langsung salahkan ulum.

Page 261: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

258

"Kok kau bilang gitu Lum," kataku.

"Bilang apa," kata ulum.

"Kayak gitu tadi," kataku.

"Gak bilang apa-apa," kata ulum.

Kami pun sampai ke lokasi tempat kami nongkrong, tempat ini

luas dan kita bisa melihat bintang dari tempat ini, masdim dan

rizal udah ada di sini terlebih dulu.

"Kalian kok baru sampai," kata masdim.

"Biasa wahid, godain cewek dulu," kata ulum.

"Kau yang godain, bukan aku," kataku.

Dan gak lama setelah itu dimas pun datang.

"Tumben lama," kata rizal.

"Makan dulu, minum dulu," kata dimas.

"Tidur dulu," kataku.

"Yaa gaklah, kalau tidur gak ke sini aku," kata dimas.

Setelah itu nia datang membawa motor menghampiri kami dan lia

kakaknya di bonceng di belakangnya, nia memanggil ulum dan

berbicara sedikit lebih jauh dari tempat kami duduk, aku gak tahu

apa yang di bicarakan mereka dan kakaknya di biarkan dan

masih duduk di motornya, Setelah selesai berbicara nia dan lia

pergi, ulum duduk dengan senyum-senyum sendiri.

"Kau kenapa senyum-senyum sendiri lum," kata dimas.

"Kita bantu teman kita, ada yang salam balik untuk dia," kata

ulum.

"Siapa," kata rizal.

"Wahid," kata ulum.

"Kalau urusan cewek kau bisa belajar dari sang ahlinya hid," kata

masdim sambil memukul dadanya.

"Siapa yang kirim salam," kataku.

Page 262: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

259

"Lum siapa yang kirim salam," kata masdim.

"Wahid," kata ulum.

"Terus yang salam balik," kata masdim.

"Lia kakaknya nia," kata ulum.

"Mumpung masih ada yang mau sama kau hid," kata dimas.

"Kau masih suka sama cewekkan hid," kata masdim.

"Yaa masihlah," kataku.

"Ya udah kesempatan gak datang dua kali," kata masdim.

"Jawaban ada samamu hid," kata masdim.

"Masih kepikiran iis hid," kata dimas.

"Buang dia kelautan hid," kata rizal.

"Buat apa memikirkan cewek yang sama sekali dia gak pernah

memikirkan kau hid," kata dimas.

"Wees kata-katamu anak muda, oke bingit," kata rizal.

Dan dimas mengacungkan jempolnya.

"Lia juga gak kalah cantiknya sama iis," kata masdim.

"Buktikan kalau kau laki-laki," kata dimas.

"Tunjukkan kejantananmu hid," kata rizal.

"Sekarang keluarkan," kata dimas.

"Jangan pula sekarang," kata masdim.

Aku punya jalanku untuk mendapatkan seorang cewek yang aku

suka, dengan cara seperti ini mungkin mereka berhasil, tapi apa

yang mereka lakukan ini demi aku dan tentunya teman-teman

yang ingin membuat aku bahagia dan melupakan masa laluku

yang gak seberapa hebatnya.

"Hid jawaban ada samamu sendiri, lupakan masa lalu, siapa tau

Lia cocok untukmu, pasti kami bantu," kata masdim.

Page 263: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

260

"Kalian gak perlu bantu, biar aku selesaikan sendiri," kataku.

"Boleh, kita lihat aja kau bisa selesaikan masalahmu sendiri apa

malah mempersulit," kata masdim.

"Kami bantu maksudnya," kata dimas yang langsung di potong.

"Ssst, kami bantu maksudnya kau kan udah lama gak punya

pacar, hati kau ini udah lama kosong," kata masdim.

"Boooleh juuuga kata-katanya itu," kata dimas.

"Diam kau dim aah," kata rizal.

"Besok kau ajak dia, sedikit lebih jauh dari tempat duduk ini, kami

gak akan ganggu, buat dia merasa nyaman, tenang, jangan

terburu, ingat cari kata-kata yang terbaik untuk seorang

perempuan, ngerti gak," kata masdim.

"Enggak," kataku.

"Hancur kita, capek aku ngomong, udah hampir berbusa gak

ngerti juga," kata masdim.

"Wahid wahid, makanya punya otak tarok di dengkul jangan di

kepala," kata dimas.

"Haha, Iya iya ngerti," kataku.

"Ternyata setelah sekian lama terungkap, otakmu rupanya di

dengkul ya dim," kata rizal.

"Dari pada kalau di tarok kepala gak bisa mikir, mending di

dengkul bisa mikir," kata dimas.

"Iya juga," kata rizal.

"Pokoknya intinya itulah hid, kalau gak bisa juga kau olah cewek

itu, kami angkat tangan, kami gak tahu harus berbuat apa," kata

masdim.

"Kalau gak bisa juga angkat tangan, udahlah kami angkat kaki,"

kata dimas.

"Iya aku usahakan bisa," kataku.

Page 264: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

261

Dan kami pun ceritakan soal yang lain, untuk cewek di pinggirkan

terlebih dulu, cukup lama kami bercerita sampai gak ingat waktu,

malam sudah hampir larut kami harus pulang karena paginya

harus sahur.

Waktu sahur pun tiba aku di bangunkan oleh ibuku, setelah waktu

makan sahur selesai aku langsung lanjutkan tidur, karena

ngantuk dan gak terasa ternyata waktu aku bangun udah tengah

hari sampai ayahku membangunkanku.

"Hid bangun, tidur kok bangunnya siang, puasanya sia-sia gak

ada pahalanya," kata ayahku.

"Iyaa udah bangun," kataku.

Aku langsung duduk dan mata ini masih terasa ngantuk, padahal

udah tidur seharian tapi masih ngantuk, untuk menghilangkan

rasa ngantuk ini aku langsung mandi, setelah selesai mandi aku

sholat dan ntah kenapa selesai aku sholat aku ke dapur dan

langsung membuka tudung makanan.

"Puasa kok buka-buka itu, emangnya mau makan, buka puasa

masih lama," kata ibuku.

Dan aku langsung mengucap.

"Astagfirullah, lupa," kataku.

Kebiasaan setelah pulang ke rumah biasanya aku langsung

makan, karena ini bulan puasa jadi sebaiknya aku nonton tv aja

sampai sore bisa jadi sampai buka puasa.

Waktu sore aku di ajak rizal untuk bermain takraw, aku berangkat

tapi aku gak bermain, cukup nonton aja, dimas juga udah ada

disini.

Page 265: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

262

"Main hid," kata dimas.

"Gak, aku puasa ntar lemes," kataku.

"Puasa gak menghambat kita untuk berolahraga hid, lihat aku

walaupun puasa tapi gak keliatan lemas karena berolahraga,"

kata rizal.

Masdim hanya menganggukkan kepalanya sambil melihat ke

arah rizal sambil tersenyum.

Karena terus di paksa untuk bermain, mau gak mau aku ikut

olahraga juga, seperti apa yang di bilang rizal biar gak lemas.

Baru set pertama, rizal udah duduk dan cukup membuat kami

semua menunggu.

"Ayo lanjut lagi zal," kata ulum.

"Bentar duduk dulu, capek," kata rizal.

"Aku hid, lihat gak kelihatan lemas, karena olahraga, omongan itu

masih nempel di telinga, kalau ngomong enak, udah kayak yang

paling benar, kenyataannya," kata masdim.

"Aku tarik omonganku tadi hid," kata rizal.

"Hahaha," tawa kami.

"Benar, ternyata lemas," kata rizal.

Sebentarnya kami semua pun lemas, kami tahan karena ini

rencana masdim, waktu rizal mengambil bola saat bola terlempar

jauh.

"Nanti kita pura-pura gak lemas sampai rizal capek, barulah kita

berhenti main," kata masdim.

"Okeeh," ucap kami semua.

Karena kami semua lemas, sebaiknya kami sudahi olahraganya,

dari pada ada di antara kami nanti ada yang pingsan. Kami duduk

dan bercerita di tempat itu dan ketika waktu sudah hampir

Page 266: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

263

berbuka kami pun pulang untuk bersiap-siap berbuka puasa.

malam harinya sepulang teraweh nia dan kakaknya yaitu lia

datang ke tempat kami nongkrong di tempat biasa di tempat

kemarin.

"Wahid aku titip kakakku ya, aku ada urusan, jangan sampai

lecet," kata nia.

"Nia, Kok di tinggal," kataku.

"Lecet apanya," kata dimas.

"Hid kau tega, lihat cewek berdiri sendiri dan gak ada yang mau

bantu dia," kata masdim.

"Antar dia ke mana yang dia mau," kata rizal dan menyorongku.

Aku meminjam motor dimas karena motor dimas matic agar lebih

nyaman, Setelah itu aku langsung menghampiri lia yang sedang

berdiri sendirian.

"Nia ke mana," kataku.

"Gak tau tadi dia bilangnya suruh tunggu di sini, aku gak tahu dia

ke mana," kata Lia.

"Aku boleh ngobrol gak sama kamu, tapi jangan di sini," kataku.

"Tapi," kata Lia.

"Jangan takut, percaya, adik kamu percayain kamu ke aku,"

kataku.

Dan akhirnya Lia mau di bonceng, kami cari tempat yang bisa

melihat bintang dan gak begitu jauh dari tempat kami duduk,

Setelah sampai Lia turun dan langsung duduk di bawah.

"Kok duduk di bawah, kotor" kataku.

"Gak papa, di rumput kok," kata Lia.

Page 267: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

264

Ntah kenapa aku mulai gugup ? hufh, ntahlah, dan aku gak boleh

gini, masa laki-laki kayak gini, aku harus percaya diri kalau aku

bisa.

"Aku kenal kamu udah lama, tapi aku gak tahu tentang kamu,"

kataku.

"Aku cuma perempuan biasa," kata lia.

"Kalau nanti kamu dekat dengan seorang lelaki, apa yang kamu

inginkan dari seorang laki-laki itu untuk kamu," kataku.

Aku melihat lia terdiam, dan kemudian dia langsung menjawab.

"Aku ingin laki-laki itu membuat aku tersenyum dan tertawa," kata

lia.

"Mungkin nantinya cuma aku laki-laki yang gak bisa buat kamu

tersenyum dan tertawa, tapi aku hanya bisa membuat kamu

enggak pernah bersedih," kataku.

"Amiin," kata lia.

"Kok di amin kan," kataku.

"Semoga do'a kamu terkabul, aku gak mau sedih," kata lia.

"Amiin," kataku.

Dan kemudian lia melihat sesuatu.

"Kamu lihat gak ada bintang jatuh," kata lia.

"Iya aku lihat," kataku.

"Indah," kata lia.

"Sekarang kamu pejamkan mata kamu kemudian kamu berdo'a di

dalam hati, apa yang kamu inginkan," kataku.

Lia pejamkan mata terus berdo'a dan aku melihatnya, ternyata

benar apa yang di bilang sama teman-teman, lia mungkin gak

sama seperti iis tapi dia bisa jadi wanita yang terbaik, apa

mungkin aku lupakan iis untuk sementara ini, yaa itu mungkin.

"Sekarang kamu juga berdo'a," kata lia.

Page 268: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

265

Aku mengangkat tanganku dan berdo'a di dalam hati, setelah

selesai.

"Aku mau kasih kamu sesuatu," kataku.

"Apa," kata lia.

"Mana tangan kamu," kataku.

Lia mengulurkan tangannya aku memberikan gelang karet hitam,

yang ada di tangan kananku, dan kemudian aku memegang

tangan lia, kemudian aku memutarkan gelang yang aku pakai itu

dari tanganku langsung masuk ke tangan lia.

"Gelang ini gak begitu berharga, yang bisa membuat gelang ini

berharga yaitu kamu, jaga gelang ini suatu saat nanti aku akan

mengambilnya dari tangan kamu ke tangan aku," kataku.

Lia tersenyum dan berkata.

"Aku pasti jaga," kata lia.

Dan mungkin hanya itu yang bisa aku kasih untuk lia, dan nanti

aku kasih lia yang lebih dari itu mungkin dengan sepenuh hati.

"Aku mau kasih tahu kamu," kata lia.

"Kasih tahu apa," kataku.

"Mungkin besok kita gak bisa ketemu kayak gini lagi," kata lia.

"Emangnya kamu mau ke mana," kataku.

"Aku mau sekolah di pesantren, ini perintah dari orang tua aku,"

kata lia.

"Iya gak papa, yang penting jaga diri kamu baik-baik," kataku.

"Iyaa, pasti aku jaga diri aku," kata lia.

"Ooh iya, kalau boleh tahu tadi kamu do'a apa," kataku.

"Aku berdo'a semoga keluarga aku di beri kesehatan, dan

semoga aku di beri kebahagiaan dan selalu sersenyum, kalau

Page 269: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

266

kamu," kata lia.

"Semoga aku bisa membuat wanita yang ada di samping aku

tersenyum," kataku.

Dan kemudian lia tertawa sedikit.

"Terimakasih ya untuk malam ini," kataku.

"Iya, aku juga," kata lia.

Aku melihat jam dan ini terlalu malam untuk seorang perempuan.

"Ini udah terlalu malam untuk kamu, pasti nia udah ada di sana,"

kataku.

"Iyaa," kata lia.

Dan kami pun kembali ke tempat dia berdiri tadi, sesampainya di

situ ternyata benar nia udah ada di situ.

"Kami pulang yaa," kata nia.

"Iyaa, hati-hati yaa," kataku.

"Iya pasti, byee semua," kata nia.

"Bay-bay," kata dimas.

"Bye," kata masdim.

"Makasih lum," kata nia.

"Iyaa," kata ulum.

Dan akhirnya mereka pulang.

"Gimana hid," kata masdim.

"Lancar," kataku.

"Naah gitu dong, beginikan kami jadi tenang," kata masdim.

Gak lama kemudian fije datang dan.

"Ada apa kalian ketawa nih, asyik kali, ceritalah," kata fije.

"Mau tau apa mau tau," kata rizal.

"Boleh tau," kata fije.

"Tau ah gelap," kata masdim.

"Terus gitu kalian," kata fije.

Page 270: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

267

Dan hari itu mungkin hari di mana hati aku bisa tersenyum

kembali, tapi apa mungkin aku bisa mempertahankannya, aku

gak tahu, apa aku lupakan iis untuk sementara waktu, yaah itu

masih mungkin, hanya waktu yang bisa menjawab ini semua.

Page 271: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

268

17. Lupa atau malu

Pagi ini hari yang cukup cerah, puasa sudah di lewati dengan

sangat indah dan penuh do'a ? karena sudah lebaran, tapi aku

bukan cerita tentang lebaran tahun ini tapi aku ingin cerita waktu

aku masuk sekolah setelah libur panjang, yaah meskipun sekolah

itu membosankan tapi apa salahnya mencoba untuk membuat

sekolah lebih menyenangkan meskipun itu sulit.

Pagi ini hari senin aku hampir kesiangan karena bangunnya

terlambat aku pikir masih libur dan pagi ini aku di jemput dimas.

"Hid bangun, sekolah gak," kata ibuku.

"Iyaaa," kataku.

Karena masih ngantuk aku hampir ketiduran lagi, dan tiba-tiba

aku teringat seseorang.

"Ya ampun aku lupa, dimas," kataku dan langsung bangun dari

tempat tidur.

Aku ke depan untuk melihat dimas udah datang apa belum dan

ternyata dimas udah dari tadi.

Aku membuka pintu.

"Dim bentar," kataku.

"Belum mandi juga," kata dimas.

"Belum, bentar aku mandi dulu," kataku.

Page 272: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

269

"Ngapain mandi, sama aja gak ada yang berubah," kata dimas.

Setelah selesai mandi aku langsung pamit dan langsung pergi

tentunya udah pakai seragam yaa, masa iya pakai handuk aja ke

sekolah.

"Dim ayo cepat," kataku.

Dan aku langsung nyetir motor dimas.

"Bilang orang suruh cepat, sendirinya lambat," kata dimas.

"Makan dulu kita tempat bude," kataku.

"Udah terlambat ini mau makan pula kau," kata dimas.

"Siapa tau mau makan, kau dari kapan dim nunggu aku," kataku.

"Dari kemarin hid," kata dimas.

"Terus gitu, emosi, ngambek, guling-gulinglah, kalau masih muda

jangan marah-marah cepat muda," kataku.

"Cepat tuaa," kata dimas.

"Nah itu kau tau," kataku.

"Ngebut dikit kau hid," kata dimas.

Dan setelah sampai di depan gerbang sekolah, ternyata.

"Sudah aku duga," kataku.

"Apa emang dugaan mu," kata dimas.

"Pasti terlambat," kataku.

"Gak usah kau duga, udah jelas pasti terlambat," kataku.

"Aduh," kataku.

Gak hanya kami yang terlambat ternyata banyak juga yang

terlambat anak ceweknya juga ada dan karena dimas

ngomongnya terlalu kuat kami di lihatin sama orang yang

terlambat karena terlalu ribut.

"Aduh pula katanya, karena dia nya terlambat," kata dimas.

"Ribut kali kau dim, di lihatin kita," kataku.

Page 273: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

270

Cukup lama kami menunggu upacara bendera pun selesai kami

pun akhirnya di perbolehkan masuk dan setelah memarkirkan

motor, kami di suruh berbaris sama eka scurity di sekolah ini.

Dan kami pun jalan menuju depan kantor untuk di tulis nama

kami oleh guru BP yaitu bu ayunda, setelah selesai menuliskan

nama.

"Kenapa kalian terlambat, kalian kan tahu hari ini hari senin,

hormat bendera ya sampai pulang," kata bu ayunda.

"Jangan buu," kata anak cewek yang terlambat.

"Jadi mau hukuman apa biar kalian jerah, oke karena hari ini

sekolah kalian kotor kalian membersihkan halaman sekolah dan

lingkungan sekolah sampai bersih, lakukan sekarang," kata bu

ayunda.

"Iya buu," kata kami yang terlambat.

Dan kami pun membersihkan dengan benar, meskipun terpaksa

harus di lakukan, aku melihat ada juga cewek yang terlambat di

kelasku.

"Dim kau lihat itu," kataku.

"Apa," kata dimas.

"Itu firda," kataku.

"Udah tau," kata dimas.

Dan ada suara yang gak enak di dengar dari kejauhan.

"Wahid, Ompong jelek, ngapain kalian," kata Adi sembiring.

"Diam aja diam, biar capek dia," kata dimas.

"Pura-pura gak dengar kalian," kata Adi sembiring.

"Ada bu ayunda," kata adi.

Page 274: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

271

Dan adi pun lari masuk ke dalam kelas karena ada bu ayunda.

"Lari kau lari kau, haha," kata dimas.

"Haha," tawaku.

Dan setelah kami siap menyelesaikan hukuman, kami mencuci

tangan terlebih dulu dan kami ketemu firda di toilet.

"Fir, terlambat juga," kataku.

"Iyaa," jawab firda cemberut.

"Orang pintar bisa terlambat juga," kataku.

"Ban aku bocor, tadi aku cari tumpangan loh wahid, makanya

terlambat," kata firda.

"Kenapa gak bilang aku, biar aku jemput," kata dimas.

"Kau aja terlambat, mau jemput orang," kataku.

"Karena kau aku terlambat," kata dimas.

"Hahaha," tawa firda.

"Ketawa kamu fir," kataku.

"Kenapa sama ketawa aku," kata firda.

"Buat jantung aku berdebar," kataku.

"Uuuh, gombal," kata firda.

"Ehem ehem, ceritanya aku jadi setan nih, pergilah," kata dimas.

"Dimas tunggu," kata firda.

"Baru kali ini ada setan ngambek," kataku.

"Wahiiid, gak perlu gombal, aku pergi aja cewek ngejar," kata

dimas.

"Iyalah ganteng," kataku.

Kami pun masuk ke kelas karena guru sebentar lagi di masuk.

"Curiga aku sama kalian bertiga," kata rizal.

"Gak boleh curiga kayak gitu zal," kata dimas.

"Kau di apain fir, sama mereka berdua," kata rizal.

"Gak ada loh zal," kata firda.

Page 275: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

272

"Jangan curiga gitu zal, cepet tua nanti," kataku.

"Itu marah-marah," kata dimas.

"Sama aja itu," kataku.

Dan wali kelas pun masuk ke kelas kami dan kami di suruh

mengumpulkan semua tugas yang diberikan oleh guru,

"Semua tugas kumpulkan jangan ada yang lupa, setelah ini kalian

cari guru yang belum kalian kumpulkan tugasnya, dan sekarang

tugas yang ibu berikan kumpulkan di meja," kata bu ersa.

dan apa yang terjadi kami kumpulkan, aku dan dimas mungkin

terakhir aja mengumpulkan biar gak berhimpitan.

"Ingat semuanya, nilai tugas ini berpengaruh terhadap nilai

semester kalian, jadi kalau kalian gak mengerjakan siap-siap aja

tahun depan tinggal kelas, dan sekarang kalian boleh cari guru

tugas kalian semua," kata bu ersa.

Yaa mau gimana lagi ini tugasnya banyak, untungnya aku dan

dimas mengerjakan tugasnya, kalau nilainya gak tau benar atau

salah jelek atau bagus setidaknya kami mengerjakan.

Setelah kami aku, dimas, rizal, ulum di luar kelas kami duduk di

bawah pohon yang ada tempat duduknya.

"Untung kita kerjakan tugasnya," kata dimas.

"Kalau nyontek ulum aku pun bisa," kataku.

"Kayak kau gak nyontek aja," kata dimas.

"Tadi kan aku bilang gitu, kalau nyontek bisa," kataku.

"Setidaknya di kerjakan dari pada gak di kerjakan," kata ulum.

"Sombong diaaaa," kata dimas.

"Siapa yang sombong," kata ulum.

Page 276: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

273

"Itu sama aja nyindir kita, seakan-akan dia anggap kita ini orang

yang idiot," kataku.

"Oooh gitu rupanya Lum," kata rizal.

"Cukup tau aja kami Lum," kata dimas.

"Ternyata selama ini, kau sembunyikan perasaanmu lum

terhadap kami," kata rizal.

"Gak ah, aku gak doyan laki-laki, aku masih normal buat kau aja

zal," kataku.

"Kalian kan berangkat bareng, waaah," kata dimas.

"Waaah, kami curiga jangan-jangan kalian," kataku.

"Hiiiiiih," kata ulum.

"Sadar wooy, kalian ini laki-laki," kata dimas.

"Jeruk kok minum jeruk," kataku.

"Kurang ajar kalian, semut kalian, biawak kalian," kata rizal.

"Hahaha," tawa kami sambil berlari menuju kantin.

Kami memesan minuman dan setelah itu rizal dan ulum datang.

"Ayok kita kumpulkan dulu tugasnya," kata rizal.

"Santai aja dulu, lihat tuh kantor masih rame," kataku.

"Bagus kita di sini minum makan gorengan," kata dimas.

"Nanti gak terkumpul," kata ulum.

"Kami kumpulkan duluan lah, nanti lupa," kata rizal.

"Silahkan," kata dimas.

Dan mereka mengumpulkan terlebih dulu, dan gak butuh waktu

lama mereka kembali, dan mereka langsung duduk di tempat

mereka duduk tadi.

"Kok duduk, kumpulkanlah," kata dimas.

"Masih ramai," kata rizal.

Page 277: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

274

"Itu lah kalian kalau di bilangin gak percaya sama orang pintar

kayak dimas, nampaknya aja dimas gak pintar," kataku.

"Padahal," kata rizal.

"Memang gak pintar," kataku.

"Haha," tawa kami.

"Alhamdulillah aku dapat pahala," kata dimas.

"Baru sekalinya ngejek dia, udah bilang gitu dia, gimana yang tiap

hari di ejek dia," kataku.

Dan setelah itu soleh datang dengan muka yang lesu, kusam,

buram, sedih, gak tahu lagi apa namanya, dan dia duduk di

sampingku.

"Kenapanya kau leh, mukamu di jelek-jelekin kayak gitu, padahal

udah jelek," kata rizal.

"Tugasku zal, belum ngerjakan, pening aku sekarang," kata soleh.

"Mana anak buahmu," kata rizal.

"Orang itu lagi ngerjakan," kata soleh.

"Ya kau kerjakan juga lah," kata rizal.

"Itu masalahnya, aku gak bawa buku, aku tinggal di rumah," kata

soleh.

"Kaulah soleh, siswa yang paling terbaik di sekolah ini, siswa

teladan kau leh, sampe buku pun gak bawa," kata rizal.

"Lupa aku kalau sekarang kumpulkan tugas," kata soleh.

"Nih leh aku kasih buku," kata dimas.

"Aaah, ini bukuku," kata rizal.

"Hahaha," tawa ku, ulum dan dimas.

Soleh pun pergi dan kami gak tahu dia mau ke mana.

"Mau ke mana kau leh," kata rizal.

Page 278: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

275

"Gak tau zal," kata soleh.

"Minum dulu," kata rizal.

"Lanjutlah zal, mau cari buku dulu," kata soleh.

"Leh minum dulu," kata rizal.

"Kalau dia gak mau gak usah di paksa sih zal," kata dimas.

"Namanya nawarin, emang gak boleh," kata rizal.

"Yang bayar," kata dimas.

"Bayar sendirilah," kata rizal.

Kami masih berada di kantin dan kantor masih juga ramai, gak

tahu sampai kapan, tapi gak seramai tadi, yah mungkin kami

sebentar lagi mengumpulkan.

Hawa matahari sudah terasa lebih panas karena sudah hampir

tengah hari, dan kami pun harus mengumpulkan tugas ini waktu

kami mau mengumpulkan soleh datang membawa buku yang

cukup banyak.

"Zal, liat tugasmu zal," kata soleh.

"Kami mau kumpulkan Leh," kata rizal.

"Tolonglah zal," kata soleh.

"Cepat kau yaa," kata rizal.

"Iya, cepat aku nulisnya," kata soleh.

Dan rizal memberikan tugasnya dua buku.

"Cari sendiri selebihnya," kata rizal.

"Siap bos," kata soleh.

Dan kami berjalan menuju kantor dan sepertinya ada yang ganjel

di kepalanya dimas.

"Kau mikirin apa dim, kayak punya pikiran aja kau, sok-sokan

mikir," kataku.

Page 279: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

276

"Aku lagi mikir, solehkan beda kelas sama kita, emang sama

tugasnya," kata dimas.

"Iya pula," kata rizal.

"Nanti aja, kita kumpulkan dulu tugasnya," kata ulum.

"Ini lah yang aku suka dari kau dim," kataku.

"Aaah diam kau hid, sakit hati aku dengarnya," kata dimas.

"Apa salahnya kagum sama orang dim, ini harus di rayakan,"

kataku.

"Rayakan apa lagi," kata dimas.

"Hari dimas mikir," kataku.

"Makan mie ayam ya dim," kata ulum.

"Aaaah," kata dimas dan langsung masuk ke kantor.

"Marah gitu makin imut kau dim, Ompongmu keliatan," kataku.

Dan kami mengumpulkan tugas ini, di setiap meja guru, dan kami

bertemu dengan manusia setengah hantu di mana-mana ada.

"Ompong, jelek ngapain kau," kata Adi sembiring.

"Ngumpulkan tugaslah," kata dimas.

"Tumben bisa ngerjakan kau, nyontek kalian ya," kata Adi

sembiring.

"iiih, kok tau," kataku.

"Hahaha," tawa imut adi.

"Kalian jadi ngumpulkan gak nih," kata bu eva.

"Lagi di cari bu," kata dimas.

"Adi kamu gimana ngerjainnya ini," kata guru jurusannya.

"Aduh, lupa saya bu," kata adi sembiring.

"Haha," tawa kami yang gak terlalu keras.

"Kalian jangan ketawa, Jawaban kalian kok sama semua," kata

Page 280: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

277

bu eva.

"Inisiatif bu," kataku.

"Inisiatif apanya, kalian nyontek siapa," kata bu eva.

"Ulum bu," kata dimas.

"Nilai kalian kurang ya, karena nyontek," kata bu eva.

"Tolonglah bu, cuma itu yang bisa kami lakukan bu, ibu cantik

deh hari ini," kata dimas.

"Ibu gak bisa di rayu," kata bu eva.

"Tolonglah bu, kasihanilah kami," kataku.

"Iya, tapi ingat jangan di ulang lagi," kata bu eva.

"Iya bu, dimas janji," kataku.

"Kok cuma aku yang janji, kita semua," kata dimas.

"Kalian semua yang janji, jangan cuma dimas," kata bu eva.

"Iya bu," jawab kami.

"Nama usaha bu," kataku.

setelah itu kami kumpulkan tugas ini ke guru yang lain, dan

selesai kami mengumpulkan tugas akhirnya kami bisa santai.

Kami kembali ke kantin karena soleh masih mengerjakan tugas

yang gak tau salah atau benar.

Setelah keluar kantor.

"Giliran wahid yang ngerayu mau ibu itu, kasihanilah kami bu,"

kata dimas.

"Itu namanya rayuan maut lelaki," kataku.

"Gak adil," kata dimas.

"Gak adil gigimu yang gak adil," kataku.

Dan kami pun sampai di kantin.

"Leh tugas kelasmu sama tugas kelas kami sama," kata rizal.

Page 281: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

278

"Astagfirullah, iya pula, udah hampir selesai nulisnya," kata soleh.

Dan soleh robek tulisannya yang baru saja di tulisnya, dan soleh

pergi ke kelasnya untuk mencari contekan.

Gak butuh waktu lama soleh mendapatkan contekan, dan

menghampiri kami, mengerjakan tugas di kantin dan dekat kami,

rizal melihat tulisan buku yang di contek soleh dan ternyata.

"Leh tugas kalian sama, kelas kami ngerjakan itu juga," kata rizal.

"Astagfirullah zal, kok malah aku robek tadi," kata soleh.

"Terlalu rajin kau leh," kata dimas.

Akhirnya soleh melanjutkan tulisannya dengan beban hati, dan

mungkin berat hati, aaaah pokoknya sakit hatilah, tapi sama

bukunya loh ya.

Lonceng pulang pun berbunyi dan kami sedang duduk di bawah

pohon yang ada tempat duduknya dan gak tahu apa yang ada di

pikiran dimas dia bilang.

"Hid kau berani gak minta nomer cewek," kata dimas.

"Untuk apa," kataku.

"Ya kau ajak kenalanlah, berani gak aaah gak berani, bencong,"

kata dimas.

"Berani," kataku.

"Panas wahid," kata rizal.

"Kau minta nomer yanti syahputri jurusan akuntansi, cewek yang

satu kelas sama adi sembiring, kalau kau berhasil aku traktir mie

ayam di kantin besok," kata dimas.

"Cuma minta nomernya," kataku.

"Iyaa gak perlu kau jadian, minta aja nomernya, kalau kau gagal

kau traktir aku," kataku.

Page 282: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

279

"Oke, siapa takut," kataku.

"Nah, sebentar lagi dia lewat sini, dia sama temennya rame," kata

dimas.

"Gak takut," kataku.

Dan kami menunggu cukup lama rizal dan ulum memutuskan

untuk pergi ke tempat bibi untuk minum es teh terlebih dulu, dan

gak butuh waktu lama akhirnya yanti dan temannya keluar dari

ruangan komputer, dan aku merasakan badanku seperti panas

dingin dan jantungku berdetak lebih cepat, sebelumnya aku

belum pernah melakukan hal seperti ini, demi mie ayam nih.

Dan dia mulai mendekat.

"Ini handphoneku, catat di sini, semoga berhasil anak muda,"

kata dimas.

Aku menarik nafas dalam-dalam dan langsung menghampirinya.

"Hai," kataku.

"Iya," jawab yanti.

"Aku wahid jurusan administrasi perkantoran," kataku.

"Iya aku tau," kata yanti.

Dan dia masih terus berjalan dan gak mau menghentikan langkah

kakinya.

"Kamu yantikan," kataku.

"Iya kamu mau apa," kata yanti.

"Aku boleh minta nomer kamu," kataku.

Dan dari belakang tiba-tiba ada motor guru yang tidak ada rem

nya, aku rangkul yanti dan menghindar dari motor itu untuk

menghindari terjadi apa-apa padanya.

Page 283: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

280

"Makasih yaa," kata yanti.

"Iya sama-sama, ini handphone aku, walaupun jelek tapi baru,

catet nomer kamu, kamu orang pertama yang aku telfon," kataku.

Dia tersenyum dan gak tau senyuman itu senyuman bermaksud

apa, yang aku tau senyuman itu membuat hati aku tenang, yanti

mengambil handphone yang aku pegang dan mencatat nomernya

dan kemudian memberikannya lagi, dan aku melihat di

handphone itu tertulis nomer telpon, aku menghentikan

langkahku dan berkata.

"Makasih ya,"

"Iya sama-sama," kata yanti dengan senyuman.

Aku masih berdiri di tempat aku berhenti tadi dan aku masih

melihat dia.

"Dia manis juga," kata dimas.

"Iya, ini nomernya," kataku.

"Nah, itu baru temanku," kata dimas.

"Mie ayam kan," kataku.

"Iyaa besok," kata dimas.

Aku dan dimas menghampiri rizal dan ulum di tempat bibi

sesampainya di tempat bibi ternyata.

"Adi, rizal sama ulum ke mana," kataku.

"Barusan aja pulang, hid tunggu nanti ya, bareng kita pulangnya,"

kata Adi sembiring.

"Yaa," kataku.

"Yaa hid," kata adi sembiring.

"Iyaa ganteng," kata dimas.

Page 284: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

281

Kami memesan minum dan kami pun duduk di teras warung, dan

gak lama kemudian karena warung ini dekat jalan, lewatlah

seorang cewek mengendarai tiga motor yang salah satunya di

antara mereka ada yang di bonceng aku kenal dia teman SD aku,

dan dari situ aku mendengar dan membaca bibirnya walaupun

gak terlalu jelas dia berkata.

"Wahid,"

Dan aku tanya sama dimas.

"Kau dengar dim dia manggil siapa," kataku.

"Dengar," kata dimas.

"Kita kejar," kataku.

"Ayo," kataku.

Kami berdua mengejar mereka, aku yang menyetir motornya dan

waktu kami di sebelah dia.

"El, kamu lupa sama aku," kataku.

"Enggak kok," jawab el tapi gak melihat ke arahku.

Padahal dia duduk di belakang, kerena di arah berlawanan ada

mobil aku menyalip mereka dan berada depan cewek itu,

temennya bertanya.

"Kamu kenal el," kata temannya yang sedang menyetir.

"Enggak, aku gak kenal," kata el.

Karena dimas mendengar percakapan mereka dimas

menyuruhku untuk berhenti.

"Hid berhenti dulu, gantian biar aku yang nyetir," kata dimas.

Aku menghentikan motornya, dan dimas menggantikanku untuk

menyetir, cewek itu udah cukup jauh, dan aku gak tahu kenapa

dimas memutar motornya dan kembali ke tempat bibi.

Page 285: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

282

"Loh dim, tapi kan," kataku.

"Ngapain hid di kejar, kalau kau sendiri gak di anggap teman

lamanya," kata dimas.

Kemudian dimas menjelaskan apa yang dia dengar sampai

tibanya ke warung bibi.

"Wahid ini minumnya, bibi pikir kamu udah pulang tadi," kata bibi.

Aku mengambil minumnya.

"Makasih bi," kataku.

"Iya," kata bibi.

Selesai kami minum kami pun pulang bersama adi sembiring.

Malam harinya aku di suruh menelfon yanti.

"Hid telfonlah yanti," kata dimas.

"Nanti cowoknya marah," kataku.

"Kan cowoknya yang marah bukan yanti yang marah," kata dimas.

Dan dimas menelfon yanti melalui handphonenya, dan aku

sendiri chat yanti dengan kata.

"Assalamualaikum yanti ini wahid,"chatku.

Dan dimas masih berusaha.

"Gak di angkat," kataku.

"Sibuk nomernya," kata dimas.

"Kan udah aku bilang, dia pasti nelpon cowoknya," kataku.

Dan untuk tantangan ke dua, aku di suruh jadian sama dia gak

pakai waktu atau jangkauan kapan jadiannya yang penting kalau

aku dan yanti jadian, dimas akan mentraktir aku selama setahun

di sekolah, kalau aku gagal gak ada hukuman. Dan mungkin ini

adalah cobaan yang paling berat apa mungkin aku biasa.

"Gimana setuju," kata dimas.

Page 286: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

283

"Cari gara-gara aja kau," kataku.

"Setahun makan di bayarin broo, gak mau," kata dimas.

"Kau cari penyakit aja dim-dim," kataku.

Dan waktu pembicaraan aku dengan dimas, ada balasan chat

dari yanti balasannya seperti ini.

"Walaikum salam, ada apa hid,"

"Coba bilang hid, tadi aku telfon kok nomer kamu sibuk," kata

dimas.

"Alah ngapain tanya gitu," kataku.

"Udah percaya, cepetlah," kata dimas.

Dan aku mengetik apa yang di bilang dimas, dan gak lama

kemudian masdim dan rizal datang.

"Ooy ciuman kalian," kata rizal.

"Najis kali," kataku.

"Mesra kali duduk kalian merapat gitu, tempat lebar nih," kata

masdim.

"Geser dim," kataku.

Dan setelah itu chat yanti masuk.

"Lagi lihat wahid, ada cewek baru," kata dimas.

Hufh, baru di bilang geser, malah merapat semua.

"Kan kalian merapat semua," kata dimas.

Aku membaca yanti membalas.

"Iya, tadi mantan aku telfon, padahal aku udah suruh dia hapus

nomer aku, jadinya aku susah untuk lupain dia," Chat yanti.

"Ini kesempatan kau hid, langsung tembak," kata dimas.

"Enak kali ompongmu kalo ngomong, bertahap dulu," kataku.

Waktu aku mau membalasnya tiba-tiba jaringan di handphoneku

hilang.

"Jaringan hilang," kataku.

Page 287: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

284

"Handphonemu yang jelek itu, jaringan aja gak dapat," kata dimas.

"Coba kau tengok, handphomu," kata masdim.

Setelah di cek ternyata jaringan di handphone dimas juga hilang

jaringannya.

"Hilang juga," kata dimas.

"Kalau ngomongin orang aja pinter kau," kata rizal.

Ulum dan rifa'i pun akhirnya datang setelah itu soleh dan

kamipun menghabiskan malam ini, sampai tengah malam pun

jaringan tetap belum pulih, dan kami memilih nongkrong bersama

sampai akhirnya kami pulang kerumah.

Untuk keputusanku sama yanti sebaiknya aku jangan

mengganggu kalau pun aku berada di sebelah dia, tapi kalau hati

dia masih punya orang lain untuk apa aku perjuangkan, dan aku

memutuskan untuk mundur dan menghapus nomer yanti hari itu

juga.

Pelajaran yang harus di ambil dari judul ini yaitu.

Teman lama mungkin masih di ingat, meskipun tidak seakrab

dulu, temen baru mungkin lebih menyenangkan, memilih temen

lama atau teman baru itu bukan sebuah pilihan, yang harus

menjadi pilihan adalah temen mana yang lebih baik untuk diri kita

dan pantas untuk menjadi teman sejati yaitu sahabat.

.

Page 288: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

285

18. Rizal ( Demi teman )

Pagi ini pagi yang cukup cerah, pagi ini mungkin pagi yang

bahagia ? kenapa. Karena kami sudah menjadi kakak kelas dan

sekarang kami kelas tiga SMK, dan hari ini hari MOS Masa

Orientasi Siswa, kalau gak salah itu artinya, dan kenapa kami

bahagia karena kami ingin melihat adik kelas baru, tentunya

cewek ya bukan cowok. Aku, Dimas, Rizal, Ulum, bisa juga jadi

kakak kelas meskipun tampang kami sebetulnya gak pantes.

Ceritanya sih kami mau cari kenalan nih, siapa tau dapet kenalan

cewek, Nah ceritanya di mulai dari saat aku mengajak dimas ke

toilet, waktu kami sampai di toilet kami langsung masuk, aku

mendengar suara ada cewek sedang berbincang dengan

temannya dari belakang sedang mencuci tangan, aku yang ada di

dalam toilet diam dan mendengarkan.

"Nov, aku kasih tantangan buat kau,"

"Tantangan apa, perempuan cantik itu gak pernah takut,"

"Sombong, Kita cari cowok tapi jadian ya, sebanyak-banyaknya,

setiap yang kalah teraktir yang menang,"

"Setuju aku ada satu cowok, anak kelas tiga,"

"Namanya siapa,"

"Namanya kak ulum, aku baru kenalan tadi,"

Setelah itu aku keluar dan menunggu dimas, dan gak lama

Page 289: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

286

kemudian cewek itu pun lewet, dan apa yang terjadi.

"Dek, kok sombong, cuma lewat aja," kataku.

"Permisi bang," kata cewek dua itu.

"Udah jauh baru nyapa," kataku

"Haha, maaf," tawa cewek itu.

Dan gak lama kemudian dimas keluar dari toilet, aku masih

memikirkan bagaimana cara menjauhkan cewek itu dari ulum.

"Ayok," kata dimas.

Aku gak mendengar dimas mengajakku pergi.

"Hid, ayok kok diam, nunggu siapa kau," kata dimas.

"Nungguin cewek," kataku.

"Cewek dari mana," kata dimas.

"Dari langit," kataku.

Aku dan dimas menghampiri rizal dan ulum di bawah pohon yang

sedang duduk.

"Susah milih cewek nih zal," kata ulum.

"Sombong," kata dimas.

"Ganteng, tinggi, masa gak bisa dapat cewek," kata rizal.

"Sabarlah zal," kata ulum.

"Kau hid gak nyari cewek," kata rizal.

"Aku cari janda aja zal," kataku.

"Hahaha, lebih menggoda," kata dimas.

"Ssstt, jangan gitu kau dim," kataku.

"Curiga aku sama orang dua ini," kata rizal.

"Kok curiga sih zal," kata dimas.

"Aku pun curiga zal sama dimas," kataku.

"Kalian semua aja nyalahin aku, kau juga Lum," kata dimas.

Page 290: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

287

"Aku juga curiga," kata ulum.

"Terus gitu ngambek, guling-gulinglah," kataku.

"Jangan marah kau dim, namanya gurau," kata rizal.

Dan gak lama kemudian bu eva menghampiri kami.

"Semuanya masuk kelas," kata Bu Eva.

"Loh bu," kata rizal.

"Masuk kelas sebentar," kata Bu Eva.

"Kan gak ada pelajaran bu," kata ulum.

aku dan dimas jalan menuju kelas.

"Kalau gak mau bu, kurangin nilainya bu," kata dimas.

"Waah, orang dua itu," kata rizal.

"Ninggalin kami kalian yaa," kata ulum.

"Murid kurang ajar kalian, kalau suruh masuk ya masuk jangan

membantah kalian," kata dimas.

Dan kami pun masuk ke dalam kelas karena ada yang ingin

bertemu,

Setelah masuk ke kelas gak begitu lama masuk sesosok dua

wanita yang wajahnya enak di pandang dan dia memakai baju

pramugari dan di susul dua pria yang juga memakai baju

pramugara kalau wajahnya, masih jauhlah ya sama dimas,

tampan dimas dong walaupun sedikit terpaksa bilangnya.

"Wiiih, boleh juga nih cewek, luar biasa," kata dimas.

"Biasa aja," kataku.

Dan pramugari itu memperkenalkan dirinya, berbicara panjang

kali lebar dan lain sebagainya, saat pramugari itu berbicara dimas

memandang, kayaknya sih cinta pandangan pertama atau

Page 291: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

288

berpikiran yang gak-gak, aku gak tau.

"Huuhuu cocok jadi calon istriku hid," kata dimas.

"Ambil bawa pulang, bungkus dua-duanya," kataku.

"Aku ganteng-gantengin muka aku," kata dimas.

"Haha, biar dia mau sama kau dim," kataku.

"Iyalah, apa lagi," kata dimas.

"Haha," tawaku.

"Tolong diam dulu ya," kata pramugari.

"Imutnya," kata dimas.

"Kamu yang di sana siapa namanya," kata pramugari.

Pramugari itu menunjuk ke dimas.

"Saya," kata dimas.

"Iya kamu," kata pramugari.

"Nama saya dimas," kata dimas.

"Iya dimas, apa cita-cita kamu," kata pramugari.

"Cita-cita saya ingin menyusun," kata dimas.

"Menyusun apa," kata pramugari.

"Menyusun rumah tangga," kata dimas.

"Bersama mbak," kataku.

Semua tertawa, pramugari itu merasa malu dan terdiam, dan

pada akhirnya di gantikan oleh seorang pria.

Dan pria itu merayu cewek yang ada di kelas seakan-akan

mereka semua terhipnotis dengan omongan orang itu.

"Waah, ini gak bener nih," kataku.

Dan firda dan gusti mengangkat tangan mereka.

"Saya mau, nama saya firda," kata firda.

"Saya juga, nama saya gusti," kata gusti.

Firda dan gusti di beri formulir pendaftaran.

Page 292: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

289

"Firda dan gusti pasti akan menjadi seorang pramugari yang

sukses, oke ada yang lain, untuk pendaftaran hanya seratus ribu

rupiah," kata pria itu.

Setelah selesai mengisi formulir gusti memberikan formulir itu dan

memberikan juga uangnya, nah sedangkan firda mencari uang di

tas dan ternyata uang itu kurang.

"Uangnya kurang," kata firda.

"Uang gak boleh kurang atau lebih ya, karena ini sudah menjadi

harga yang sudah di tetapkan," kata pria itu.

Firda mencari kembali di tas dan dia meneteskan air mata, aku

jadi gak tega melihat dia kayak gini, padahal ntah benar atau gak

mereka menawarkan ini,

mereka menawarkan untuk sekolah peramugari dan pramugara

atau mereka hanya seorang penipu yang mencari uang dengan

cara mudah, karena aku gak sanggup lagi melihat firda aku coba

untuk menenangkan firda.

"Fir, firda," kataku memanggil.

"Iya hid," kata firda.

"Ini pakai aja uangku, gak papa," kataku.

"Bener hid, nanti kamu," kata firda.

"Udah ambil pakai aja dulu," kataku.

Firda mengambil uang yang aku kasih dan kemudian

memberikan formulirnya.

"Makasih ya hid, nanti aku ganti," kata firda.

"Iya santai aja," kataku.

"Waah, ternyata dia cowok yang sangat baik hati, kalau boleh

Page 293: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

290

tahu siapa nama kamu," kata pria itu.

"Nama saya jackie," kataku.

"Kami akan selalu mengingat nama kamu jackie, oke ada yang

mau ikut lagi, kalau gak ada silahkan mbak pramugari," kata pria

itu.

Dan pramugari itu berbicara.

"Aku selama ini gak tahu, ternyata kau Jackie Chan," kata dimas.

"Bohong sedikitkan boleh," kataku.

Dan mereka semua menutup perjumpaan katanya mereka mau

mencari lagi ke sekolah lain orang yang bakal jadi pramugari dan

pramugara, menurut aku sih mencari mangsa lain.

Untuk pelajaran nih jangan mudah percaya atau tergiur dengan

omongan orang seperti ini biasanya sih mereka hanya seorang

yang tidak ada pekerjaan dan hanya seperti ini mereka bisa

mencari uang dengan cara menipu.

Setelah keluar aku, rizal dan ulum ke toilet yang di sebelah kelas

dan bertemu dengan cewek yang aku dengar di toilet tadi pagi

dan ternyata dia bernama.

"Hai adek, siapa namanya," kataku.

"Namanya novi bang," kata novi dan lewat begitu aja.

"Adek," kata ulum.

"Iya," kata novi.

"Kau suka hid sama dia," kata rizal.

"Kayaknya sih zal," kataku.

"Saingan nih kayaknya sama saudara," kata rizal.

"Kalau cewek lain mungkin boleh aku ngalah, tapi kalau yang ini

Page 294: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

291

mungkin gak bisa aku ngalah hid," kata ulum.

dan kemudian dimas keluar dari kelas dan menghampiri kami.

"Ada apa ini, ada apa ini ribut-ribut," kata dimas.

"Siapa yang ribut," kataku.

"Ayok kita ke kantin," kata dimas.

Sesampainya di kantin rizal cerita dan.

"Gara-gara cewek aja kalian kayak gini, udah salah satu ngalah,

yang terakhir kenal dia yang ngalah," kata dimas.

"Hid coba aja dari awal kau bilang kalau kau suka sama dia, kan

gak kayak gini," kata ulum.

"Jangan gara-gara cewek kita putus hubungan," kata rizal.

"Putus hubungan sama nyamuk," kata dimas.

"Iya udah, aku mah ngalah, yang jelek ngalah," kataku.

"Terus gitu kau hid," kata rizal.

"Terus aku harus gimana zal, guling-guling terus bilang, aku gak

kuat," kataku.

"Kau biasa melambaikan tangan di cctv itu, sambil buka celana

ya," kata dimas.

"Hahaha,"tawa rizal dan dimas.

"Kok kalian gak ketawa," kata dimas.

"Ha ha ha," kataku.

Dimas menggelengkan kepalanya.

"Gak ikhlas," kata dimas.

ilham dan veri datang menghampiri kami dan kami tertawa

bersama di sinilah rombongan kami terbentuk.

Dan waktu perjalanan pulang.

"Hid," kata dimas.

"Cewek yang kau kenal banyak, terus waktu kau dekat kau

kecewakan, sekarang cewek ini lagi, mau kau apa sih hid," kata

Page 295: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

292

dimas.

"Aku gak tahu dim," kataku.

"Kalau kau masih suka sama iis, gak bisa lupain dia, kejar dia

nanti terlambat di lamar sama orang barulah menangis kau," kata

dimas.

"Aku gak yakin dia nerima aku lagi," kataku.

"Belum kau coba udah bilang kayak gitu kau, jadi laki-laki jangan

lemah," kata dimas.

Dan sesampainya di depan rumahku.

"Siang ini kau keluar, apa nanti malam," kataku.

"Liat nantilah gimana enaknya," kata dimas.

"Iya udah hati-hati kau di jalan," kataku.

"Yoo," kata dimas.

Malam harinya hujan lebat kami malam ini gak kumpul dan aku

tidur lebih cepat.

Keesokan harinya dimas sedikit terlambat karena mengantar

adiknya terlebih dulu.

"Hari ini pakai motormu kan hid," kata dimas.

"Iya kenapa motormu," kataku.

"Bocor motorku, nanti pulang sekolah aja nembelnya," kata dimas.

"Belum mandi wajib kau makanya bocor," kataku.

"Aaah, ayok cepat terlambat nih," kata dimas.

"Hahaha," tawaku.

"Ketawa kau," kata dimas.

Hampir sedikit lagi kami sampai di sekolah ban motorku.

"Kok goyang nih motor," kataku.

"Berhenti dulu," kata dimas.

Page 296: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

293

"Bocor, gak jelas kau dim," kataku.

"Kok aku pula yang kau salahin," kata dimas.

"Belum mandi kau pasti, sekali bocor, udahlah, dapat kulkas kau,"

kataku

"Udah kita tuntun aja, bentar lagi nyampe," kata dimas.

"Udah kita murid yang paling buruk, pinter enggak terlambat pula,

mau jadi apa Indonesia ini punya makhluk kayak gini, ganteng

enggak buruk hidup lagi," kataku.

"Kalau kau ngomong terus, kapan nyampenya," kata dimas.

Dan ada yang lewat cewek tapi seakan-akan dia.

"Haaah, nasib orang jelek gini, jangankan di tanya, di lihat pun

enggak, nasib-nasib," kataku.

"Kau ganteng hid, tapi lihatnya pakai pipet," kata dimas.

"Gak nyadar, bilangin orang dia," kataku.

Sesampainya di sekolah.

"Kalian kok terlambat," kata eka scurity sekolah.

"Capek nih mas, bocor ban," kata dimas.

"Push up dulu kalian," kata eka.

"Haa, yang bener aja mas," kata dimas.

"Iya bener," kata eka.

"Gini aja mas, kami parkir motor dulu di dalam barulah kami

mau," kata dimas.

"Iya udah masuk kalian," kata eka.

Saat kami menuntun ke dalam, ternyata ada yang terlambat

seorang cewek, eka fokus sama cewek tersebut dan kami pun.

"Udah kita ke kantin aja," kata dimas.

Dan eka membiarkan cewek tersebut masuk ke dalam dan gak di

beri hukuman.

"Eeeh, kalian berdua mau ke mana," kata eka dari jauh melihat

Page 297: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

294

kami.

"Ke kelaslah mas," kata dimas.

"Push up dulu," kata eka.

"Gak mas terima kasih, cewek itu aja gak di suruh push up," kata

dimas.

"Sini dulu," kata eka.

"Udah biar aja, kita ke kantin aja," kata dimas.

"Terkadang ada juga akalmu dim ya," kataku.

"Gini-gini anak ustad nih," kata dimas.

"Apa hubungannya," kataku.

"Ada itu," kata dimas

Kami menghampiri rizal, ulum, veri, dan ilham di kantin.

"Tumben kalian gak di hukum," kata veri.

"Sekolah punya kami kok, di hukum," kata dimas.

"Pesan aja minuman, goreng," kataku.

"Ulang tahun kau hid," kata ilham.

"Tiap hari ulang tahun wahid," kata dimas.

Saat kami sedang minum dan makan gorengan ulum tiba-tiba.

"Bentar ya," kata ulum dan pergi.

"Mau kemana si ulum zal," kata dimas.

"Jadi kalian belum tau," kata rizal.

"Tau apa zal," kata ilham.

"Dia kan udah jadian sama anak kelas satu," kata rizal.

"Sakit hati kawan," kata dimas.

"Gak, ngapain aku sakit hati," kataku.

"Biarlah dia bersenang-senang dulu," kata rizal.

"Kita masuk kelas yok," kataku.

Page 298: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

295

"Yok, nanti guru masuk gak tau," kata rizal.

Aku berpura-pura mencari uang di saku celanaku dan.

"Aduh aku lupa, uangku ketinggalan di rumah," kataku.

"Terus ini gimana," kata veri.

"Ham bayarkan dulu ham," kataku.

"Nyusahin aku aja kau hid," kata ilham.

"Alah gak terasa bayar segitu, gaji bapak banyak," kata rizal.

"Iya gak terasa, tau-tau lenyap aja di kantong," kata dimas.

"Udah aku bayar, besok ganti ya hid," kata ilham.

"Besok aku ganti, kalau udah sukses," kataku.

"Gitu kau hid" kata ilham.

Sampai di dalam kelas, kami duduk di bangku masing-masing

rizal dan ulum duduk di depanku, ilham dan veri duduk di

belakangku sedangkan aku duduk dengan dimas dan kami duduk

paling belakang dekat dengan tembok dan jauh dari guru, tapi

guru belum datang.

"Dim uangku untuk kita nembel ban nanti, terus uangmu untuk

makan ntah minum," kataku.

"Kalau makan uangku gak cukup hid," kata dimas.

"Ya udah kita minum aja nanti tempat bibi," kataku.

Dan guru pun masuk, kami mengikuti pelajaran sampai selesai,

dan tiba waktu pulang.

jalan ke parkiran.

"Rizal sama ulum mana, perasaan tadi bareng," kataku.

"Kita nembel ban aja dulu, nanti pasti duluan mereka pulang,"

kata dimas.

"Hid aku duluan ya," kata ilham.

Page 299: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

296

"Hati-hati kau di jalan," kataku.

"Hati-hati di culik tante-tante," kata dimas.

"Haha," tawa ilham.

Pulang sekolah kami menembel ban motor terlebih dahulu, kami

cukup lama karena bengkelnya ngantri banyak juga yang ban

motornya bocor menunggu satu jam lamanya akhirnya siap dan

dimas mengajak aku untuk minum dulu di tempat bibi karena

haus, dan kami melihat motor yang kami kenal parkir di depan

warung bibi.

"Ini kan motor rizal dim, kok ada di sini," kataku.

"Berarti rizal ada di dalam," kata dimas.

"Ngapain di sini dia merokok enggak, jam segini kok belum

pulang dia," kataku.

Sekolah pulang pukul 14.25 WIB, dan kami nembel ban satu jam

kalian boleh hitung sendiri jam berapa rizal menunggu di sini.

"Kita lihat aja di dalam," kata dimas.

kami bertemu adi sembiring yang mau pulang.

"Biring mau ke mana kau," kataku.

"Aku mau pulang, kena marah nanti aku sama mama aku," kata

adi.

"Ada rizal," kata dimas.

"Ada di dalam," kata adi.

"Ya udah pulang kau anak mama," kata dimas.

"Ooo jelek," kata adi.

Kami pun bertemu rizal di dalam.

"Ngapain kau zal di sini, kok belum pulang," kataku.

"Nungguin ulum, sama ceweknya di sekolah," kata rizal.

Page 300: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

297

"Gak ada lagi orang di sekolah zal," kataku.

"Gak ada pikirannya si ulum, nungguin sampai sore kayak gini

kau zal," kata dimas.

"Udah aku susul tadi, dia bilang bentar lagi, ya udah aku

tunggulah," kata rizal.

"Kapan dia bilang zal," kataku.

"Udah hampir satu jam," kata rizal.

"Udah sore ni zal, mau nunggu sampai kapan, sekolah udah

sepi," kata dimas.

"Ya mau gimana lagi orang tuanya tau kalau aku yang jemput,

apa kata orang tuanya nanti kalau tau ulum pulang kok gak sama

aku," kata rizal.

"Ya udah sekarang kita jemput ke dalam sekolah," kataku.

Aku dan rizal pergi ke dalam sekolah dengan motor.

"Hid ke kelas kita dulu sepatu ulum ketinggalan," kata rizal.

Aku melihat ada sepatu tertinggal di pintu kelas, saat rizal masuk

ke dalam rizal mempergok veri sedang mesum dengan seorang

cewek dan cewek itu satu kelas dengan kami juga, rizal

membiarkan mereka dan langsung menghampiriku, dan kami

lanjut mencari ulum.

"Lum keluar kau Lum," kataku.

Gak lama ulum pun keluar kelas.

"Tega kali kau suruh rizal nunggu kau sendirian, nih sepatumu

pulang kau," kataku.

Aku melemparkan sepatu itu, dan kemudian aku dan rizal pergi,

dan kemudian di jalan rizal cerita bertemu veri di dalam kelas.

Tibanya kami di warung bibi.

Page 301: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

298

"Ayo kita pulang," kataku.

"Tapi hid ini minumannya, rokoknya," kata dimas.

"Ya udah bayar, minumnya bungkus," kataku.

"Marah, tapi masih ingat juga sama minum, minta di bungkus

lagi," kata dimas.

Aku menyalakan motornya kemudian.

"Rizal , kita tinggal hid," kata dimas.

"Udah kalian duluan aja," kata rizal.

Kami pun pergi meninggalkan rizal, yaa mungkin aku gak tau

siapa yang salah di antara kami, dan kalian sendiri yang menilai,

siapa yang salah siapa yang benar.

Pelajaran yang bisa kita dapat dari judul ini iyalah, Jangan

mengorbankan seorang teman untuk kebahagiaan kita sendiri.

.

Page 302: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

299

19. Tawuran

Malam ini terlihat sedikit mendung tapi bintang masih terlihat,

malam ini aku gak keluar atau nongkrong bersama teman, gak

tau kenapa perasaanku gak enak malam ini, dan sebaiknya aku

memutuskan untuk gak keluar, keesokan harinya dimas

menjemputku dan seperti biasa aku belum siap mandi, setelah

semua siap aku berangkat bersama dimas.

"Motor baru," kataku.

"Baru pinjam iya," kata dimas.

Seperti biasa kalau pagi aku yang menyetir, kalau pulang gantian

dimas yang nyetir.

"Hid kau kenapa tadi malam gak kumpul," kata dimas.

"Aku gak enak badan," kataku.

"Bisa juga orang kayak kau sakit," kata dimas.

"Jelek-jelek gini juga manusia," kataku.

"Siapa yang bilang kalau kau jelek, kau ganteng," kata dimas.

"Kalau ganteng, sampai sekarang gak jomblo," kataku.

"Kau yang kurang berani sama cewek, masak iya tunggu cewek

dateng terus dia bilang wahid aku suka sama kau, ya gak

mungkinlah, kalau gantengnya kayak justin bieber mungkin ada

yang bilang gitu, ngaca broo ngaca," kata dimas.

"Turunlah kau jalan aja jalan," kataku.

Page 303: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

300

"Terus gitu kau hid, aku pikir-pikir kita sekarang lagi naik motorku,

kok kau yang nyuruh aku turun," kata dimas.

"Iya juga, aku baru sadar, ini juga bukan motormu, kau pun

pinjam," kataku.

"Cepat kau hid, nyetirnya," kata dimas.

"Kok jalannya becek," kataku.

"Tadi malamkan hujan," kata dimas.

"Aku kok gak tau ya," kataku.

"Ooo, gak tau," kata dimas.

"Ngomongmu kok ngejek gitu," kataku.

"Apa sih salah terus aku di matamu," kata dimas.

"Mata kaki," kataku.

"Emosi," kata dimas.

"Enggak," kataku.

"Emosi," kata dimas.

"Enggak," kataku.

"Emosian struk kau nanti," kata dimas.

"Kebanyakan ngomong, ompong kau nanti," kataku.

"Memang ompong," kata dimas.

Setelah kami sampai di sekolah.

"Tumben kita gak telat," kataku.

"Bukan kita gak telat, kita paling terakhir, itu orang yang terlambat

lagi di hukum," kata dimas.

"Kita pura-pura cuek aja, berlagak kayak orang yang gak telat,"

kataku.

Karena kami berangkat gak pernah bawa tas dan buku kami

taruh di laci meja, jadi guru berfikir kami gak terlambat, jadi kami

Page 304: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

301

selamat dari hukuman, untuk teman-teman yang masih sekolah

jangan di tiru ya itu gak baik di contoh.

Sebelum masuk kelas seperti biasa kami kumpul di kantin, aku

melihat ulum murung hari ini gak seperti biasanya dan pasti rizal

tau soal ini karena setiap saat berangkat dan pulang mereka

selalu bersama, saat kami semua kumpul ilham dan veri juga ada,

kami tertawa gak tau apa yang di bicarakan tiba-tiba ulum.

"Aku duluan ke kelas ya," kata ulum.

Kami terdiam sejenak sampai rizal bicara.

"Nanti lah lum bareng," kata rizal.

"Kenapa kau lum, benci sama kami, kata ilham.

"Bukan sama kami tapi sama kau," kata veri.

"Iya lum, kau benci sama aku," kata ilham.

"Aku lagi gak enak badan, aku duluan ke kelas ya," kata ulum.

ilham dan veri memesan makanan dan mereka makan sedikit

lebih jauh dari kami, Di situ dimas bertanya ke rizal soal ulum.

"Ulum kenapa zal," kata dimas.

"Tapi kalian jangan bilang siapa-siapa," kata rizal.

"Iya pasti," kata dimas.

Dan rizal berbicara soal ulum tapi dengan suara yang gak terlalu

keras seperti berbisik tapi terdengar jelas, rizal menceritakannya,

sampai lonceng masuk pun berbunyi.

Setelah selesai dan waktu istirahat, kami duduk di teras kelas di

teras itu ada bangku yang terbuat dari besi yang di sediakan oleh

sekolah, kami semua duduk di bangku itu dan kami melihat

cewek ulum yaitu novi duduk di bangku di bawah pohon dan

Page 305: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

302

mengembalikan handphone kepada seorang cowok, dan cowok

itu orang yang kami kenal, namanya danang dia satu kejuruan

dan satu kelas dengan adi, novi belum sadar kalau ulum duduk

bersama kami sampai akhirnya novi melihat kami yang duduk di

depan kelas sambil melihat dia, novi pun pergi karena udah

tertangkap basah dan ulum akhirnya.

"Aku masih belum percaya sampai dia sendiri yang bilang, kalau

dia gak ada hubungan apa-apa sama danang," kata ulum.

"Udah jelas kau lihat sendiri, dia duduk bareng, masih belum

percaya juga, ntahlah lum, kalau aku cowok dia langsung aku

putusin lum," kata rizal.

"Ntah lah zal, emang dasar ulum yang keras kepala," kata dimas.

Ulum pergi ke bawah pohon dan duduk di bangku lalu dimas dan

rizal mengikuti ulum aku di ajak sama rizal sebaiknya aku

menolak atau.

"Ayo dim sama ulum di bawah pohon," kata rizal.

"Ayok," kata dimas.

"Kita gangguin dia, yok hid," kata rizal.

"Kalian aja zal, aku mau lihat olahraga tenis meja aja," kataku.

Novi menghampiri ulum kemudian dimas dan rizal menghampiri

ke bawah pohon dengan membawa gitar, setelah itu aku

melewati mereka karena tenis meja gak jauh dari mereka hanya

jarak tiga pohon kira-kira dua puluh meter dari mereka, dan saat

aku melewati mereka.

"Hid sini lah hid," kata rizal.

"Mau lihat tenis meja, biar pinter," kataku.

Page 306: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

303

Dan dari jauh aku melihat mereka, rizal bermain gitar

menyanyikan lagu sedangkan dimas mempraktekkan video clip

dari lagu itu, ulum dan novi yang berada di depan mereka

menjelaskan atau mengklarifikasi hubungan antara novi dan

danang, ulum memutarkan wajahnya dan kemudian pergi ke toilet

gak tau kenapa, gak lama kemudian ulum datang lagi ternyata

ulum mencuci mukanya, menurut cerita dari rizal dan dimas, ulum

menangis tapi ulum.

"Lum kau nangis," kata dimas.

"Enggak, tadi waktu cuci muka kena mata," kata ulum.

Dimas dan rizal saling bertatapan bukan karena mereka saling

suka ya, karena mereka tau ulum pasti bohong.

"Gak mungkin zal, cuci muka matanya kok merah, biar kita gak

tau kalau ulum nangis, gengsi zal di depan kita nangis," kata

dimas.

"Haha," tawa rizal.

Dimas dan rizal melambaikan tangan dari kejauhan menyuruhku

untuk datang ke mereka, dan aku menolak, sebaiknya aku gak

mengganggu mereka aku memilih jauh dari mereka dari pada aku

memperkeruh suasana, rizal hanya bisa tertawa, dan aku tau apa

yang ada di dalam pikiran rizal, sebetulnya ulum udah tau soal ini

dari salah satu temannya, dan ulum gak percaya kalau gak

langsung melihat dari mata kepalanya sendiri, setelah semua

selesai menjelaskan, ulum memutuskan untuk bertahan dengan

novi menurut ulum dia adalah cewek yang dia cari selama ini,

hufh sebaiknya aku gak ikut campur soal urusan mereka, aku gak

Page 307: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

304

mau berbicara dan menjelaskan ke ulum soal cewek itu dan pasti

ulum gak percaya, aku berpura-pura menyukai cewek itu agar

ulum mundur dan gak mendekati cewek itu tapi semua sudah

terlanjur.

Setelah pulang sekolah, kami ke tempat bibi dan ada salah satu

teman kami yang di ancam kalau salah satu teman kami hampir

di keroyok oleh anak SMA, dan mereka meminta bertemu

kapanpun dan di mana pun seberapapun jumlah kalian itu kata

anak SMA kami tantang anak SMK, kami diam sejenak dan

mereka ribut gak tau apa yang di bicarakan.

"Kalau cuma ngomong aku pun bisa, sekarang ayo kita

berangkat," kataku.

"Kita kurang orang," kata teman.

"SMK kita udah di lecehkan sama mereka, kita hajar aja orang

itu," kata teman.

"Sebaiknya kita kumpulkan orang dulu, siapa yang mau ikut,"

kata teman.

"Aku ikut sama kalian," kata rizal.

"Akhirnya rizal ikut juga," kata teman.

"Setidaknya ada masa-masa sebelumnya kelulusan," kata rizal.

"Aku juga ikut, siapa tau dapat sepukul dua pukul," kata adi.

"Terus kau yang di pukul," kata dimas

"Sekarang kita berangkat," kata salah satu teman.

Kami keluar dan aku di hampiri dimas.

"Hid bensin kita habis," kata dimas.

"Ya udah isi dulu, bibi kan jual an, nih uangnya" kataku.

"Bentar aku ambil bensinnya," kata dimas.

Aku menyuruh mereka duluan, dan menunggu di lokasi.

Page 308: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

305

"Kalian duluan aja, aku ngisi bensin, tunggu aja di sana," kataku.

"Kami duluan hid," kata teman.

"Hati-hati di jalan," kataku.

Setelah itu dimas mengisi.

"Lambat kali kau pong, aku duluanlah," kata adi.

"Jauh-jauh kau," kata dimas.

"Agak cepat kau dim," kataku.

"Sabarlah penumpang nurut sama supir," kata dimas.

"Aku berangkat pelan-pelan ya," kata rizal.

Rizal dan ulum berangkat duluan

Setelah selesai aku dan dimas berangkat, kami menyalip rizal

dan berkata.

"Cepat sedikit zal," kata dimas.

Jalan sedikit becek karena hujan tadi malam.

"Boleh cepat tapi hati-hati," kataku.

"Santai aja kau di belakang," kata dimas.

"Santai aja dim," kataku.

Gak lama aku bilang gitu, ban motor depan terpeleset, dan

kamipun jatuh.

Dimas tertimpa motor.

"Aduuuuh kakiku," dimas kesakitan.

"Itu lah kau gak percaya kan aku udah bilang, hati-hati," kataku.

Kemudian aku berdirikan motor itu dan rizal pun berhenti.

"Hufh, kalau udah gini siapa yang repot," kata rizal.

"Cari penyakit aja kau dim," kata ulum.

"Kalian bukannya bantuin, malah marah-marah, orang kena

musibah ini," kata dimas.

Page 309: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

306

"Kau kan tau jalan licin kena hujan, masih ngebut aja," kata rizal.

"Jadi kita mau lanjut apa pulang nih," kataku.

"Kita bagusin motor ini dulu, aduh bengkok lagi setangnya, rem

pun bengkok," kata dimas.

"Ya udah ayok," kataku.

Saat dimas mencoba menyalakan motornya.

"Mogok lagi," kata dimas.

"Di mana ada bengkel," kataku.

"Deket sini ada bengkel," kata dimas.

"Kau survei dulu zal, cari bengkel," kataku.

"Oke," kata rizal.

"Kita dorong ini," kataku.

"Enggak hid, kita tinggal aja motor ini di sini, ya dorong mau

gimana lagi," kata dimas.

"Ini yang di bilang udah jatuh ketimpa tangga, gak ada tangga

motor pun jadi," kataku.

Setelah itu gak lama rizal datang.

"Ada bengkel dekat di situ," kata rizal.

Sesampainya di bengkel.

"Dekat-dekat dari hongkong," kata dimas.

"Yang penting udah nyampe," kata rizal.

Setelah kami panggil, orangnya gak juga keluar.

"Tv di dalam rumah menyala, orangnya kok gak ada, niat gak ini

buka bengkel," kata dimas.

"Udah terus panggil, jangan ngeluh," kataku.

"Assalamualaikum, permisi," kata dimas.

Cukup lama kami di situ, dan waktu kami mau pergi.

"Udah kita cari yang lain bengkelnya," kata rizal.

"Keburu magrib," kataku

Page 310: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

307

"Assalamualaikum," kata dimas.

"Udah, jangan di paksa," kataku.

"Ada apa," kata yang punya bengkel.

"Ada yang bengkok motornya, bisa benerin bang," kata dimas.

"Udah tutup," kata yang punya bengkel.

"Ya udah bang, makasih ya bang," kata dimas.

Kami pun akhirnya pergi, satu pertanyaan untuk kalian bisa

bayangin kalau kamu di posisi dimas, susah payah dia

memanggil lama juga menunggu, begitu keluar ternyata

jawabannya seperti itu, sebaiknya kamu jangan bayangkan, kamu

gak akan kuat.

Kamipun memutuskan untuk pulang dengan keadaan motor yang

seperti itu, dengan stang yang bengkok untungnya motor itu

setelah di hidupkan motor itu hidup.

Kami sampai dengan selamat di rumah dan gak terjadi apa-apa,

Pelajaran yang bisa kita kutip dari judul ini, masalah bisa di

selesaikan dengan cara baik-baik, tapi lihat situasi masalah itu,

kita harus berfikir panjang sebelum kita bertindak sebelum

musibah menimpa kita, mungkin dengan cara ini yang maha

kuasa menunjukkan supaya kami jerah dan kapok.

.

Page 311: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

308

20. Lulus SMK

Pagi ini aku dan dimas berangkat lebih awal dari biasanya dan

pagi ini kami berangkat menggunakan motorku, sebelum ke

sekolah kami sarapan tempat bude, setelah selesai sarapan kami

langsung berangkat, kami mampir ke warung bibi pagi ini, karena

menurut aku, kami berangkat terlalu ke pagian, sesampainya

kami di tempat bibi seperti biasa mereka udah pada kumpul.

"Ke mana kemaren kau hid," kata veri.

"Liat di bibir dimas, bengap, di hajar sama anak SMA," kataku.

"Gak percaya aku," kata robi.

"Kemarin dimas jatuh dari motor, ya udah kami gak jadi

berangkat," kataku

"Lagian kemarin gak jadi ribut, sempat datang cuma mereka

bilang, itu salah paham," kata robi.

"Gak serulah," kata dimas.

"Kalau pun kami jadi, kalian ke mana," kata veri.

"Alah, ngapain di ributin, sekarang kita masuk kelas, keburu pintu

gerbangnya di tutup," kataku.

Kami pun masuk ke sekolah, dan pintu gerbang belum di tutup,

padahal waktu udah masuk.

Setelah kami masuk kelas, kami mendapatkan informasi hari ini

Page 312: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

309

gak belajar, tapi menulis kisi-kisi karena kami sebentar lagi akan

ujian nasional.

karena sebentar lagi kami lulus, di masa inilah masa sibuk-

sibuknya yang nulis, ujian, ujian, ujian dan ujian.

"Ribet kali pun," kata dimas.

"Namanya kita udah mau lulus broo," kataku.

"Bisa gak kalau langsung lulus aja," kata dimas.

"Bisa, caranya kau bilang ke kepala sekolah, pak saya keluar dari

sekolah ini, pasti kau langsung lulus," kataku.

"Itu bukan lulus tapi di keluarin dari sekolah," kata dimas.

"Lagian kau minta yang gak-gak jalani aja hidup ini, yang

waktunya ujian ya udah kerjakan, yang waktunya sekolah ya

masuk, waktunya tidur ya makan," kataku.

"Waktunya tidur kok makan," kata dimas.

"Jadi," kataku.

"Susah ngomong sama iQ nya jongkok," kata dimas.

"Masih mending jongkok dari pada kau, tengkurap," kataku.

"Udah ah aku mau ke kantin," kata dimas.

"Tuuh kan baru di bilang, waktunya di kelas dia malah ke kantin,

aduh emang susah punya iQ tengkurap," kataku.

Aku pun ikut ke kantin karena dimas gak boleh sendiri.

"Ikut juga kau ke kantin," kata dimas.

"Kawatir aku samamu, takut nyasar," kataku.

"Alasan," kata dimas.

"Lagian kalau kau di kantin sendirian gak bisa menghabiskan

gorengan," kataku.

"Kalau samamu," kata dimas.

"Minimal berkuranglah," kataku.

Setelah kami di kantin, kami memesan minuman makan

Page 313: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

310

gorengan dan menikmati hidangan yang ada di kantin tiba-tiba

kami di datengin ke kantin.

"Wahid dimas, mau naik kelas apa gak, waktunya belajar kok di

kantin," kata bu eva.

"Iya bu, dimas yang ngajak bu," kataku.

"Masuk semua," kata bu eva.

Aku berdiri dan ingin masuk kelas, sedangkan dimas masih

duduk.

"Saya belum sarapan pagi bu," kata dimas.

"Ya udah dimas makan dulu," kata bu eva.

"Tapi bu," kataku.

"Wahid masuk," kata bu eva.

"Aduh perut saya laper bu," kataku.

"Alasan, baru selesai makan dia bu," kata dimas sambil

menunjukkan wajah ngejek.

"Kamu jangan bohong sama ibu, udah kamu masuk," kata bu eva.

"Iya buu," kataku.

"Dimas selesai makan kamu langsung masuk ya," kata bu eva.

"Siap bos," kata dimas.

Aku langsung berangkat masuk kelas.

"Hufh, emang nasip orang jelek selalu mujur," kataku.

Setelah aku masuk, kami langsung menulis catatan, hobi yang

paling aku gak suka yaitu menulis dan membaca, kenapa harus

mencatat, gak lama kemudian dimas masuk.

"Assalamualaikum," kata dimas.

"Walaikum salam, langsung mencatat dimas," kata bu eva.

"Siap bu," kata dimas.

Page 314: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

311

"Enak yang habis makan ya," kataku.

"Kita seimbang, makananmu belum aku bayar," kata dimas.

"Kok belum kau bayar, gak seimbang, ini gak adil," kataku.

"Makanya jangan nyalahin aku, kena kau kan," kata dimas.

"Yang bekerja tangan bukan bibir," kata bu eva.

"Diam kau dim," kataku dengan pelan.

"Aku terus yang kau salahin," kata dimas.

Sepanjang pelajaran kami hanya menulis setelah itu istirahat

setelah itu menulis lagi, sampai satu minggu full, dan sampai

pada saatnya kami ujian menggunakan komputer, ujian ini hanya

memakan waktu tiga hari menggunakan komputer, ujian inilah

yang berpengaruh lulus atau tidak siswa, saat ujian bahasa

Inggris di mulai.

"Semua duduk dan tunggu kode yang di bagikan," kata pengawas.

Dimas gak begitu jauh dari aku duduk, yang duduk di sebelah kiri

ku ilham di sebelah kiri ilham yaitu ulum, di sebelah kananku

cewek aku lupa namanya, di sebelah kanan cewek itu veri,

sedangkan dimas tepat di depan veri, kami duduk saling

berhadapan tentunya di halangi oleh komputer.

Saat kode sudah di bagikan dan semua siswa sudah mulai

mengerjakan, ada satu orang yang belum mengerjakan, dan aku

mencoba untuk menanyakannya menggunakan bahasa isyarat.

"Kok kau belum ngerjakan juga," kata isyaratku.

"Kalau cuma bahasa inggris, gampang," kata isyarat dimas.

"Sombongnya sama badannya gak jauh beda besarnya," kataku

berbicara sendiri.

Aku melanjutkan mengerjakan ujian sedangkan dimas masih

Page 315: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

312

bersantai, aku baru mengerjakan setengah dari soal itu dimas

setelah itu berdiri dan.

"Kamu sudah siap," kata pengawas.

"Sudah bu," kata dimas.

"Sudah di teliti lagi," kata pengawas.

"Sudah bu," kata dimas.

"Kalau sudah, simpan dan boleh keluar," kata.

"Baik bu," kata dimas.

Setelah itu dimas pun keluar.

"Cepat kali dimas hid," kata ilham.

"Itulah dimas, iQ nya di atas rata-rata ayam," kataku.

"Hahaha," tawa ilham.

Dimas jadi orang pertama yang keluar, kemudian disusul oleh

siswa yang pintar bahasa inggris, sudah hampir semua siswa

selesai mengerjakan.

"Hid ayo, lama kali kau," kata ilham.

"Tunggu ham, dikit lagi, tunggu," kataku.

"Aku tunggu, tapi cepet kau," kata ilham.

Setelah aku selesai, kami pun keluar meskipun ilham menunggu

cukup lama, kami ke kantin karena dimas dan lainnya pasti di situ.

"Lambat," kata dimas.

"Bukan lambat, tapi hati-hati," kataku.

"Gimana pun aku mikir sekuat tenaga tetap aja yang namanya

bahasa inggris aku gak bisa," kata rizal.

"Gimana kau ngerjakannya tadi," kataku.

Page 316: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

313

"Aku tanya dulu, gimana kau ngerjakannya," kata dimas.

"Asal centang aja," kataku.

"Kami pun sama, asal centang juga," kata dimas.

Saat itu juga ilham menggelengkan kepalanya.

"Inilah contoh masa depan yang suram," kata ilham.

"Kayak kau gak asal centang, aku cium tanganmu kalau kau bisa

ngerjakan," kata dimas.

"Bener kau ya, tadi aku artikan dulu," kata ilham.

"Coba artikan ini, aku pergi berangkat ke sekolah dengan sepeda

motor, coba artikan," kata dimas.

"My school," kata ilham langsung di potong oleh dimas.

"Gitu aja udah salah kau, gak yakin aku" kata dimas.

"Haha," tawa ilham.

"Udah kalian berdebat sama aja buat orang pintar ketawa, kalian

itu terlihat bodoh di depan mereka," kataku.

"Kena kalian berduakan," kata rizal.

"Maafkan kami ketua geng," kata dimas.

"Maaf ketua," kata ilham.

"Hahaha"tawa kami.

Setelah ujian berakhir berbulan-bulan lamanya kami pun

mencabut nomer kelulusan apakah kami layak di luluskan atau

tidak.

Waktu itu di sore hari dan kami kumpul di sekolah gak semua

Page 317: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

314

murid di kumpulkan hanya anak kelas tiga, kami di kumpulkan di

lapangan upacara mendengarkan pidato kepala sekolah.

"Assalamualaikum wr wb,"

"Walaikum salam wr wb,"

"Selamat sore anak-anak semuanya," kata kepala sekolah.

"Selamat sore pak," kata kami semua.

"Sebelum kalian di luluskan, bapak akan memberi sedikit pidato

yang mungkin, ini pidato terakhir untuk kalian dari saya kenapa

terakhir, karena nanti setelah ini kalian sudah lulus, bapak

ucapkan selamat yang telah lulus dari sekolah SMK Negeri 1

lubuk batu jaya, bapak juga ucapkan beribu-ribu meminta maaf

kepada kalian yang belum bisa lulus dari sekolah ini, semoga di

kedepan hari nanti kalian setelah lepas dari sekolah ini kelak

menjadi orang yang bisa membanggakan kedua orang tua kalian,

setelah ini kalian ambil amplop ke wali kelas kalian sendiri,

amplop itu berisi tulisan, lulus atau tidak lulusnya kalian, bapak

akhiri pidato singkat ini, assalamualaikum wr wb," kata pak

Martias.

"Walaikumsalam wr wb," jawab kami.

Kamipun kumpul di tempat wali kelas berdiri, satu persatu nama

di panggil.

"Kau gak deg-degan dim," kataku.

"Aku udah wajib lulus," kata dimas.

"Sombong," kataku.

"Aku deg-degan hid, coba nih pegang," kata ilham.

"Iya kencang," kataku.

Page 318: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

315

"Iyakan, lulus gak aku ini, kalo gak lulus aku warisan, mungkin

nama aku di hapus dari kartu keluarga," kata ilham.

"Lebay," kata dimas.

"Diam aja kau dim," kata ilham.

"Amplop ilham," kata bu erna wali kelas.

Menarik nafasnya terlebih dulu kemudian ilham mengambil

amplop itu.

"Hid buka apa gak ini," kata ilham.

"Buka aja," kataku.

Saat ilham ingin merobek amplop itu.

"Aku nunggu kau hid," kata ilham.

Dan kemudian.

"Dimas dan Wahid ambil amplopnya," kata bu erna.

Kami kumpul dan saat kami ingin membuka amplop itu.

"Maaf firda dan engki cuma itu amplopnya gak ada lagi," kata bu

erna.

Info sedikit engki ini seorang perempuan.

"Eeh, sebentar firda sama engki kenapa itu kok nangis," kataku.

"Kita lihat," kata ilham.

Firda dan engki menangis karena gak mendapatkan amplop, firda

menangis di tenangkan gusti sedangkan engki di tenangkan rini.

"Firda udah gak enak di liat banyak orang," kata gusti.

"Engki udah," kata rini.

"Aku gak mau tinggal kelas, gak mau sekelas sama mereka adek

kelas, cowoknya jelek-jelek," kata engki.

"Aah, ini orang, cowoook aja yang ada di pikirannya, bilang orang

jelek lagi kayak cantik aja dia," kata dimas.

"Kok kau yang emosi," kataku.

"Aku gak terima dia bilang gitu," kata dimas.

Page 319: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

316

"Kalau gak terima, samperin dia peluk cium sekalian, haha,"

kataku.

"Coba dim, haha" kata ilham.

"Coba-coba kalau dia cantik, iya aku peluk dia, ini udah jelek

pakai nangis lagi," kata dimas.

"Kayak ganteng aja kau ngomongin orang jelek," kataku.

"Hahaha," tawa ilham.

"Hapus air mata kalian coba kalian rayu kepala sekolah, supaya

kalian di luluskan," kata bu ayunda.

Mereka berdua pergi menghampiri kepala sekolah yang sedang

duduk di bangku bawah pohon.

Dengan wajah yang habis menangis mereka menghampiri kepala

sekolah.

"Pak," kata mereka berdua.

"Iyaa," kata pak martias.

"Kami mau lulus pak," kata firda.

"Kalian semua bapak luluskan, ada yang gak di luluskan yang

udah keluar dari sekolah ini," kata pak martias.

"Jadi pak kami berdua," kata firda.

Pak martias menganggukkan kepala dan berkata.

"Iya kalian lulus,"

"Dan ini amplop kalian, selamat ulang tahun firda engki," kata bu

ayunda.

Ini semua rencana temen-temennya firda, meskipun sedikit

keterlaluan, untuk kejutan di hari ulang tahun, yaaa bolehlah

sedikit deg-degan.

ilham baru membuka amplopnya.

Page 320: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

317

"Yes aku lulus," kata ilham.

"Seorang firda aja gak lulus gimana aku," kataku.

"Untungnya cuma pura-pura," kata ilham.

Dan akupun membuka amplopku, Wahid Edy Sulistio di nyatakan

lulus,.

"Alhamdulillah aku lulus," kataku.

"Kau terlambat, semua udah senang kau baru di buka

amplopnya," kata dimas.

"Hid kita lulus," kata rizal.

"Selamat ya zal," Kataku.

"Selamat juga hid, kita ucapin selamat buat firda," kata rizal.

"Boleh," kataku.

Aku dan rizal menghampiri firda.

"Firda selamat ulang tahun ya," kata rizal.

"Makasih rizal," kata firda.

"Firda," kataku.

"Iya hid," kata firda.

"Selamat ulang tahun ya, maaf kalau gak kasih hadiah," kataku.

"Gak papa hid, makasih ya hid udah ngucapin," kata firda.

"Firda kita foto-foto yok," kata gusti.

Setelah kami keluar dari sekolah kamipun pergi ke kota untuk

merayakan kelulusan kami, saat perjalanan menuju kota.

"Hid nanti kita minta aja kalau mau coret-coret di baju," kata

dimas.

"Cari gratisan," kataku.

Page 321: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

318

"Iya lah, mahal hid kalau beli, uangku udah habis di tempat bibi

tadi," kata dimas.

Saat ada yang mencoret bajunya di jalan kami minta, sampai

kami di kota baju kami setidaknya sudah tercoret.

"Gitu caranya hid, hebat kan ide ku," kata dimas.

"Kadang-kadang pikiranmu mengalir juga ya dim," kataku.

"Siapa dulu, dimas," kata dimas.

Tujuan kami ke kota, kami pergi ke bukit nama bukit itu bukit cinta,

sebuah bukit yang cukup indah di zamannya, semua orang

kumpul di sini termasuk sekolah lain juga, sampai saat ini bukit ini

menjadi salah satu tempat untuk merayakan kelulusan, kira-kira

nih kalau semua kumpul dari sekolah lain juga kira-kira

panjangnya 1km panjangnya antrian gak terhitung ada berapa

orang di jalan raya ini dan di sebelah jalan raya ini ada bukit yang

menghiasi keindahannya.

Kami merayakan kelulusan bersama sekolah lain juga sampai

terbenamnya matahari, setelah itu karena aku, dimas, rizal dan

ulum gak ada yang bawa uang kami langsung pulang sedangkan

veri dan ilham melanjutkan perjalanan mereka kamipun berpisah,

saat arah pulang kami di susul dari belakang oleh adi sembiring.

"Kalian mau ke mana," kata adi.

"Pulanglah mau ke mana lagi," kata dimas.

"Kau gak ikut makan-makan sama orang itu," kataku.

"Gak ada duit," kata adi.

"Sama, makanya kami pulang," kataku.

"Haha, udah aku tebak," kata adi.

"Aku lapar," kata ulum.

Page 322: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

319

"Makan itu rumput," kata dimas.

"Gak boleh gitu kau dim," kataku.

"Dengar itu wahid," kata rizal.

"Makan tuh batu," kataku.

"Hahaha," tawa kami.

"Kita berhenti nanti tempat bibi, beli roti nanti kita," kata rizal.

Kami menuju ke tempat warung bibi karena searah jalan pulang.

Sesampainya kami di warung bibi.

"Bi beli roti," kata dimas.

"Ambil sendiri dimas, bisa kan," kata bibi.

"Gak bisa bi, haha," kata dimas.

"Dari mana bang, kok sampai malam," kata bibi.

"Dari kota bi," kata adi.

"Kok jauh perpisahannya," kata bibi.

"Biar seru bi," kata adi.

"Pesan minum bi, sama rokok ketengan," kata dimas.

"Punya duit kau dim," kataku.

"Santai aja aku ada," kata dimas.

Kami merokok yang gak merokok cuma ulum dan rizal.

Setelah selesai kami pun lanjutkan pulang karena udah terlalu

malam, sesampainya di depan rumahku.

"Aku langsung pulang hid," kata dimas.

"Hati-hati di culik tante-tante," kataku.

"Amiin," kata dimas.

"Haha," tawa kami.

Page 323: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

320

Dimas langsung pergi, mengegas motornya dan aku langsung

mandi dan beristirahat.

Pesan yang bisa di sampaikan yaitu, kompak dalam suatu hal itu

boleh, yang terpenting kehati-hatian dalam melakukannya,

kompak melakukan hal yang baik itu sangat bermanfaat, kompak

melakukan hal yang buruk itu sangat merugikan bukan cuma

orang lain tapi diri sendiri, modal percaya itu gak cukup.

Page 324: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

321

21. Hari Pernikahan

Hari ini aku bangun siang karena aku udah gak sekolah lagi,

semua orang sibuk mempersiapkan untuk mendaftar kerja, kalau

nanti ijazah keluar mereka langsung mendaftarkan lamaran

mereka, sedangkan aku memilih untuk diam di rumah, itu bukan

keputusan dan aku gak tahu arah jalanku mau ke mana.

Setelah ijazah keluar rizal dan ulum mengambilnya terlebih dulu,

kerena rizal mau berangkat secepatnya ke batam untuk langsung

bekerja sedangkan ulum bekerja di salah satu pabrik yang ada di

dekat desa ini bukan sebagai karyawan melainkan sebagai buruh

harian yang berangkat dari subuh dan pulang sebelum magrib.

Saat malam hari kami di warung, sebetulnya warungnya udah

tutup tapi kami masih nongkrong di depannya setidaknya sambil

menjaga, aku, ulum, rizal dan dika yang ada di depan warung ini.

"Hid kita ambil ijazah kita besok yok," kata rizal.

"Hufh, ijazahku mau di kemanakan," kataku.

"Aku bekerja untuk butu loncatan aja, sambil nunggu lowongan

pekerjaan," kata ulum.

"Aku mau berangkat ke batam, aku juga berharap di sana ada

Page 325: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

322

kerjaan," kata rizal.

"Siapa aja yang baru kerja dari desa ini Lum," kataku.

"Aku, dedi, ivan, nanang, satu lagi abangku rifa'i," kata ulum.

"Pendaftarannya apa aja," kataku.

"KTP sama kartu keluarga," kata ulum.

"Gak pakai ijazah," kataku.

"Buruh hid, gak butuh ijazah," kata ulum.

"Tapi kau kok ngambil ijazah," kataku.

"Siapa tau ada lowongan kerja yang lain," kata ulum.

"Aku daftarkan lum," kataku.

"Boleh, kita kumpulkan bareng," kata ulum.

"Ijazahku lain kali aja di ambil, gak apa jadi buruh dulu" kataku.

"Ooh iya, soleh juga udah kerja di situ, tapi dia jarang masuk gak

tau kenapa," kata ulum.

"Kenapa ya," kataku.

"Gak usah di pikirkan, yang penting kita kerja, kami pulang ya"

kata ulum.

"Kok cepet," kataku.

"Kami besok ngambil ijazah hid, harus pagi," kata rizal.

"Ya udah, hati-hati semoga sukses di batam," kataku.

"Ammiin," kata rizal.

Dan sekarang aku hanya bersama dika.

"Hid buat apa kau kerja," kata dika.

Aku perlihatkan foto seseorang dan foto itu seorang cewek yang

bernama iis maryati.

"Aku berniat dik, kalau nanti aku punya pekerjaan tetap terus aku

bisa nabung, aku mau melamar dia," kataku.

"Dia pacar mu," kata dika.

"Iya, tapi dulu waktu SMP, cuma aku ragu," kataku.

Page 326: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

323

"Ragu kenapa," kata dika.

"Apa iya dia bisa nerima aku lagi," kataku.

"Kau cepet putus asa," kata dika.

"Itu lah dik, namanya juga manusia," kataku.

Setelah lamaran kami di kumpulkan dan kami belum juga di

panggil, dua hari setelah itu ulum di panggil dan langsung bekerja

sedangkan kami belum dan masih menunggu, Malam harinya

kami kumpul di rumah ulum.

"Gimana kerjaannya Lum," kata dedi.

"Enak, yaa bisa di bilang gak terlalu berat, tapi hati-hati sama

pinggang," kata ulum.

"Encok," kata dedi.

"Sakit pinggang coy, ooh iya besok kalian udah boleh masuk,"

kata ulum.

"Bener lum," kata dedi.

"Iya beneran," kata ulum.

"Besok kumpul di rumahku dulu ya coy, kau juga hid, berangkat

bareng kita," kata dedi.

"Iya,tapi cepat kau bangunnya," kataku.

"Iya tenang aja, Jam berapa kita berangkat," kata dedi.

"Habis subuh kita berangkat," kata ulum.

"Oke, jangan begadang kita coy," kata dedi.

"Kau yang sering ngajak kami begadang," kata nanang.

Page 327: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

324

Malam ini kami pulang lebih awal biasanya kami main kartu

sampai larut malam bahkan pernah sampai hampir pagi, dan

keesokan harinya kami kumpulkan di rumah dedi kami sudah

kumpul semua dan dedi belum juga bangun.

"Mananya dia belum bangun," kata nanang.

"Masih," kata ivan.

"Lagian ini masih terlalu pagi kita berangkat," kata ulum.

"Gimananya kau bilangnya jam segini kita berangkat," kata rifa'i.

"Ya gak jam segini juga, kepagian kita ini, mandor nya belum

bangun," kata ulum.

"Kok malah berantem kalian," kataku.

"Haha, biarin aja hid, seru liat mereka berdua berantem," kata

nanang.

Gak lama kemudian dedi keluar.

"Nungguin coy, lagi masak dulu untuk bekal makan siang," kata

dedi.

"Udah siap," kata nanang.

"Sebentar lagi, kalian minum teh aja dulu," kata dedi.

"Jangan repot-repot ded, keluarin aja semua," kata ulum.

Selesai kami minum teh kami pun berangkat dan kami bertemu di

perjalanan orang yang kami kenal, dia manusia setengah hantu di

mana-mana ada.

"Hello gaes," kata adi sembiring.

"Biring, kerja kayak ulum juga kau," kata dedi.

"Iya gaes," kata adi sembiring.

"Aduh, kau lagi biring," kataku.

"Eeeh wahid apa kabarmu," kata adi sembiring.

"Sakit," kataku.

Page 328: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

325

"Mana adekmu, gak ikut," kata adi sembiring.

"Siapa," kataku.

"Dimas ompong," kata adi sembiring.

"Di telan bumi dia," kataku.

"Haha, kau lah hid-hid," kata adi sembiring.

Setelah kami sampai semua di lokasi kami melihat semua orang

udah kumpul dan sedang apel pagi, kamipun ikut berbaris di

belakang.

Mandor memberitahu tugas dan kami menyimak apa yang

mandor bicarakan setelah itu kamipun bergegas untuk bekerja

sampai azan dzuhur berkumandang waktunya kami untuk

beristirahat, kami kumpul bercerita tertawa bersama mandor,

seminggu kemudian manager (bahasa Indonesia, menejer)

datang berkunjung untuk mengecek beres atau tidaknya

pekerjaan kami, manager berjalan dan melihat ada yang gak

beres oleh kerjaan kami, dan manager memutuskan untuk

memecat kami semua jika pekerjaan kami tidak beres lagi kami di

beri kesempatan yang ke dua, rifa'i, nanang dan ivan

memutuskan untuk tidak bekerja lagi karena pekerjaan ini tidak

pantas untuk mereka itu pendapat mereka, dan mereka bilang

" kalau kayak gini terus bukan badan yang capek lelah tapi

telinga ini yang capek dengerin manager itu ngomong".

Itu hak mereka mau keluar atau tidak, aku, ulum dan dedi masih

tetap bertahan, sekitar tiga bulan kemudian ada berita yang

membuat aku gak percaya, saat aku bersama ulum tepatnya

beberapa hari sebelum tanggal 03 Februari 2018.

Page 329: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

326

"hid yang sabar ya," kata ulum.

"Sabar kenapa lum," kataku.

"Kau belum tau," kata ulum.

"Tau apa lagi, ngomong yang jelas kan bisa gak usah muter-

muter, intinya," kataku.

"iis mau nikah," kata ulum.

"Gak mungkin," kataku.

"Aku sendiri juga gak percaya, tapi di grup WhatsApp dia yang

bilang," kata ulum.

"Kok bisa," kataku.

"Aku baru ingat kau gak masuk grup, sebentar ya aku undang

kau masuk," kata ulum sambil memegang handphonenya.

Awalnya aku gak percaya, tapi setelah aku masuk grup, semua

pertanyaan di kepalaku terjawab.

"Kau udah aku masukkan grup," kata ulum.

"Iya," kataku.

"Hid aku pergi dulu ya, ini malam minggu, aku mau ke pasar,"

kata ulum.

Dan gak lama ulum pergi, dika pun dateng dan duduk di

sebelahku.

"Ulum mau ke mana hid," kata dika.

"Mau ke pasar," kataku.

"Kau kenapa hid, kepikiran apa, coba cerita," kata dika.

"Kau kok tau aku kayak gini," kataku.

"Semua orang pasti tau dengan raut wajah kayak gini," kata dika.

"iis nikah dik," kataku.

Page 330: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

327

Dengan raut wajah kaget atau meledak dika menjawab.

"Haaah, cewek itu," kata dika.

"Iya masa cowok," kataku.

"Cewek yang kau berniat mau ngelamar dia," kata dika.

"Iya," kataku.

"astagfirullah," kata dika.

Aku melihat ke arah dika dan menundukkan kepalaku.

"Maaf hid, aku kaget," kata dika.

"Hufh,"

Gak lama aku pulang dan gak tau apa yang ada di kepalaku saat

itu, dan aku masih gak percaya dengan kejadian ini, saat itu aku

di kamar ingin tidur berharap ini hanya sebuah mimpi, aku

berharap.

Keesokan harinya saat ingin berangkat kerja, aku berangkat ke

rumah dedi dengan keadaan belum tidur dan saat aku sampai di

rumah dedi ulum sudah ada di situ.

"Hid, kau kerja aku pikir kau gak kerja," kata ulum.

Aku terdiam dan berkata.

"Mana dedi," kataku.

"Ngambil motor," kata ulum.

Gak butuh waktu lama dedi keluar.

"Ayo langsung berangkat," kata dedi.

Kami pun berangkat, saat di tempat kerja kejadian yang aneh

terjadi.

"Hid kau kerja yang semangat, kau di lihat atasan," kata dedi.

"Siapa namamu kerja yang benar," kata mandor.

"Iya ndor," kataku.

Page 331: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

328

Waktu atasan pergi.

"Kau niat kerja gak, kalau gak niat kerja sebaiknya pulang aja,"

kata mandor dengan lantang.

Aku berbalik arah, meninggalkan kerjaan itu, aku menyalakan

motorku kemudian aku pergi dari tempat itu.

"Masih banyak lagi yang mau kerja, bukan cuma kau," kata

mandor.

aku memutuskan untuk berhenti dari kerjaan ini.

"Ternyata benar kata bapak, bekerja di tempat itu orang sulit,"

kataku di motor menuju rumah.

Sesampainya aku di rumah.

"Hid kok cepet pulangnya," kata ibuku.

"Iya, kepalaku sakit," kataku.

"Mau minum obat," kata ibu.

"Aku mau tidur aja, nanti juga sembuh," kataku.

Aku pun langsung ke kamar dan langsung bisa tidur nyenyak, aku

gak tau ke jadian apa saat aku tidur, aku terbangun karena perut

aku lapar dan ternyata kejadiannya aku tidur nyenyak sampai

sore.

Aku duduk dan berkata.

"Ternyata benar, cuma mimpi," kataku.

Setelah itu aku mengambil handphone aku melihat kembali

handphone aku, kemudian aku melihat WhatsApp.

"Ternyata aku salah, ini bukan mimpi iis emang mau nikah,"

kataku.

Page 332: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

329

Aku langsung mandi berharap hati ini akan tenang, setelah

selesai mandi tetap aja hati ini belum juga tenang, dan sebaiknya

aku sholat agar lebih tenang, selesai sholat aku berdo'a dan di

situ aku bingung, gak tau harus berdo'a apa, hanya ikhlas yang

bisa membuat hati ini lebih tenang.

Sore itu siska dan rani bertemu aku, memberikan undangan

pernikahan, awalnya aku gak tau kalau itu mereka karena mereka

menggunakan helm.

"Wahid akhirnya ketemu," kata rani.

"Sini hid," kata siska.

"Siapa sih panggil-panggil," kataku.

Saat membuka helm baru lah aku mengenal mereka ternyata

mereka siska dan rani.

"Sini hid," kata rani.

Aku menghampiri mereka.

"Ini undangan pernikahan dari iis," kata siska.

"Jangan sedih ya hid," kata rani.

"Iya, ngapain sedih," kataku.

"Hid," kata rani.

"Iyaa, gak sedih, kok kalian yang kasih," kataku.

"Besok pernikahannya, gak mungkin dia yang kasih ke kamu,"

kata rani.

"Pamali, kata orang tua dulu," kata siska.

"Iya udah makasih ya," kataku.

"Kamu dateng hid," kata rani.

"Mungkin," kataku.

"Masih banyak cewek hid, semangat," kata siska.

"Iyaaa," kataku.

Page 333: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

330

"Kami pergi yaa, jangan sedih hid," kata rani.

"Iya iya," kataku.

Tanggal 03 Februari 2018 pun tiba, pagi hari saat ijab kabul, aku

membawa kado dengan bungkus kecil, hati aku mulai teriris

saat pengantin pria berkata di depan penghulu,

"Saya terima nikahnya"

Dan yang terakhir.

"Di bayar tunai dan SAH"

Hati aku cuma berkata saat itu.

"Aku rindu senyuman itu, sekarang dia udah bahagia, kalau aku

yang mendampingi dia, mungkin dia gak sebahagia ini, Teruslah

tersenyum, aku yakin nanti aku bisa mendapatkan wanita

sepertimu yang bisa aku bahagiakan sepenuh hati ini, aku yakin

itu"

Aku pun pergi dan meninggalkan kado itu bersama kado yang

lainnya.

Mungkin gak pesan yang bisa di kutip dari judul ini, yang ada di

benakku hanya kata ini pesan yang bisa di ambil.

Ini pesannya

"Aku pernah mencintaimu dengan sederhana meskipun tak selalu

bisa sempurna.

Tapi, sekarang ini justru perasaanku terasa jauh lebih sempurna.

Saat aku melihat kamu bahagia dengan seseorang, yang mampu

mengisi kekurangan dan kelebihanmu.

Selamat berbahagia, do‟a terbaikku akan selalu terkirim untukmu,

jadilah wanita yang terbaik".

Page 334: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

331

Aku ingin memberi tau soal isi kado yang aku kasih ke iis, aku

pernah bilang ke dia.

Suatu saat aku akan memberikan setangkai bunga ke dia,

sekarang aku sudah menempati janjiku.

Yang ada di dalam kado itu adalah setangkai bunga yang layu.

.

22. Mengenang masa lalu

Hari ini seperti hari yang suram mungkin sangat suram, setelah

ke tempat acara pernikahan aku langsung ke danau, tempat di

mana waktu aku memberikan setangkai rumput yang aku cabut

dan aku berikan kepada iis, aku sangat gak menyangka ternyata

secepat itu waktu berlalu duduk bersama dia, tertawa, dan

melihat senyum indahnya dan sekarang itu akan menjadi sebuah

kenangan dan dimas datang menghampiriku ke danau itu dan

aku gak tau dari mana dia datang tiba-tiba dimas sudah ada di

sampingku.

"Keingat masa lalu," kata dimas sambil melemparkan batu ke

arah danau.

"Atau kau mau bunuh diri," kata dimas masih melempar batu.

Page 335: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

332

Setelah itu dimas berhenti mungkin capek, kemudian dia bilang.

"Beberapa hari ini aku sakit, kau sendiri sibuk sama pekerjaanmu,

sampai kau gak bisa meluangkan waktumu untuk jenguk aku,

waktu aku baru pulang dari rumah sakit aku melihat ada

undangan pernikahan di atas meja kamarku, dan aku gak tau dari

siapa undangan itu, waktu aku buka dan membaca nama itu yang

pertama kali yang aku ingat kau hid, aku baru pulang dari rumah

sakit dan seharusnya aku di rumah untuk istirahat sekarang, aku

langsung pergi ke rumahmu kata ibumu, dari pagi dia udah

berangkat ke acara pernikahan, aku ke lokasi semua udah sepi

dan aku yakin kau di sini, sekarang aku mau tanya ke kau,

sampai kapan kau harus kayak gini," kata dimas.

Aku menjawab.

"Hufh, Aku gak tau,"

"Ini bukan wahid yang aku kenal, masih banyak wanita yang lebih

baik dari dia," kata dimas.

Aku hanya bisa terdiam.

"Tunjukkan hid kalau kau bisa, tunjukkan sama iis, kalau kau bisa

mendapatkan wanita yang lebih baik, yang lebih pantas untuk kau

bahagiakan, bukan iis," kata dimas.

Aku melihat ke arah dimas dan berkata.

"Gak seharusnya kau bilang gitu," kataku.

Dan kemudian aku pergi, baru berapa langkah, kemudian dimas.

"Kau mau pergi, atau kau mau terus ingin mendapatkan iis,

seakan-akan iis mau menggagalkan ini semua demi kau, hee kau

gak akan pernah bisa mendapatkan iis, karena kau gak pantas

untuk dia, makanya dia ninggalin kau, cuma itu jawabannya hid,"

kata dimas.

Page 336: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

333

Dimas menghampiri aku kemudian kata-kata ini yang buat aku

tersenyum.

"Kita boleh jelek, kita laki-laki kita berhak untuk memilih wanita

mana yang bisa membuat kita tersenyum," kata dimas.

Aku kemudian diam dan kemudian aku melihat dimas dan dan

dimas pun tersenyum.

"Kau anggap aku ini perempuan, kau senyum gitu," kata dimas

dan kemudian memukuliku.

Berakhir sudah cerita aku, akhirnya akupun hidup dengan

bahagia, hahaha.

Belum bahagia cepet banget bahagianya, jangan lupa juga kalian

membaca buku saya selanjutnya di tunggu aja pasti keluar.

Pesan terakhir dari saya ini lah dia.

Cinta pertama itu bukanlah cinta yang sejati, tapi cinta sejati itu

adalah cinta yang pertama.

Jangan pernah menyerah walaupun akhirnya sakit, tetap

berjuang untuk mendapatkan kebahagiaan,

Dan tetap tersenyum meski hati menangis, Hati ini sudah merasa

lebih baik.

jadikanlah hari esok hari yang menyenangkan.

Saya Wahid Edy Sulistio, percaya cinta sejati itu pasti ada.

Page 337: Toko Buku Nulis Bukunulisbuku.com/books/download/samples/1994a91b52b640be9c0cf… · 0 Nama yang berpemeran di tempat kejadian Wahid edy sulistio Iis maryati Anita ramadani Saipul

334

Kau adalah wanita sempurna

Bagiku kau sesosok malaikat yang

Datang di depan wajahku

Sifatmu yang selalu membuat

Emosi dan ambisiku menjadi reda

Melihat tawa dan senyummu

Mendengar suara dan senandungmu

Itu sudah cukup bagiku

Kau adalah anugrah terindah yang tuhan berikan

Yang pernah aku miliki.