pengaruh layanan informasi terhadap perencanaanetheses.uinmataram.ac.id/57/1/saipul...
TRANSCRIPT
i
PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP PERENCANAAN
KARIR PADA SISWA KELAS XI MA DARUL AITAM JEROWARU
LOMBOK TIMUR TAHUN PELAJARAN 2016/2017
OLEH
SAIPUL RIZAL NIM: 153 134 047
BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI ISLAM (FDK)
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM
2016/2017
PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP PERENCANAAN
KARIR PADA SISWA KELAS XI MA DARUL AITAM JEROWARU
LOMBOK TIMUR TAHUN PELAJARAN 2016/2017
ii
Skripsi
Diajukan Kepada Universitas Islam Negeri Mataram Untuk Melengkapi
Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Sosial Islam
OLEH
SAIPUL RIZAL NIM: 153 134 047
BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI ISLAM (FDK)
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM
2016/2017
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi oleh: Saipul Rizal, Nim. 15.3.13.4.047 Dengan judul, “Pengaruh Layanan Informasi Terhadap Perencanaan Karir Pada Siswa Kelas XI Ma Darul Aitam Jerowaru Lombok Timur Tahun Pelajar 2016/2017” telah
memenuhi syarat dan disetujui untuk di-munaqasyah-kan.
iii
Disetujui pada tanggal :Rabu,5 Juli 2017.
Dibawah Bimbingan:
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. H. Fahrurrozi, MA Najamudin, M, Si NIP. 197512312005011010 NIP. 198212312009121004
iv
NOTA DINAS PEMBIMBING
Hal: Munaqasyah
Mataram, 21 Juni 2017
Kepada Yth. Rector UIN Mataram di- Mataram
Assalamu’alaikum wr. Wb.
Disampaikan dengan hormat , setelah melakukan bimbingan ,arahan ,dan diadakan perbaikan sesuai masukan pembimbing dan pedoman penulisan skripsi, maka kami berpendapat bahwa skripsi atas nama saudara:
Nama mahasiswa : SAIPUL RIZAL
NIM : 153134047
Jurusan /Prodi : Bimbingan Konseling Islam
Judul : Pengaruh Layanan Informasi Terhadap Perencanaan Karir Pada Siswa Kelas Xi Ma Darul Aitam Jerowaru Lombok Timur Tahun Pelajaran 2016/2017
Telah memenuhi syarat untuk diajukan dalam siding munaqasyah skripsi fakultas dakwah dan komunikasi UIN Mataram. Oleh karna itu, kami berharap agar skripsi ini dapat segera dimunaqasyahkan.
Demikian, atas perhatian bapak rektor disampaikan terimakasih.
Wasalamu’alaikum, wr. wb.
Pembimbing Pembimbing II
Dr. H. Fahrurrozi, MA Najamudin, M. Si NIP.197512312005011010 NIP.198212312009121004
v
vi
vii
HALAMAN MOTO
Motto:
الزين امن وا وعمل وا س والعصر ان ال نسان لفي ح ر ال
الحات وتواصوابالحق وتواصوابالصبر الص
Artinya:
(1)Demi masa. (2)Sesungguhnya manusia itu bener-bener dalam
kerugian, (3)Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal
saleh dan nasehat menesehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat
menesehati supaya menetapi kesabaran”(QS.Al’Ashr [103]: 3)1
1 Yayasan Penyelenggara Penerjemah/Penafsir Al-Qur’an,Al-Qur’an dan Terjemahnya,
(Bandung : P T Syaamil Cipta Media, 2005), hlm. 601
viii
PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan kepada:
1. Ibunda tercinta (Aminep) sebagai semangat hidupku yang telah
mengisi kekosongan peran seorang ayah selama ini dan telah berusaha
susah payah memperjuangkan segala usaha dan upaya demi hidup
anaknya ini.
2. Almh. Kakek tercinta (Rupiah) yang telah mengajarkanku arti
kesabaran dan tulus ikhlas menjalani segala fenomena kehidupan.
3. Keluarga, sahabat, senat kerabat dekat maupun jauh terimakasih atas
segala dukungan dan motivasinya.
4. Guru-guruku, Ustadz dan Ustazahku yang telah tulus dan ikhlas
mengajarkan banyak hal.
5. Teman-teman di jurusan BKI, Ma’had Al Jami’ah UIN Mataram,
ESC, PMII, HMI, HIMMAH NW dan NTN Community terimakasih
telah membangun wadah tempat belajar yang sangat bermanfaat.
ix
KATA PENGANTAR
Puji Sukur Peneliti Ucapkan kehadirat Allah SWT, atas segala Rahmat,
Nikmat dan karunianya, sehingga penulisan skripsi yang berjudul: Pengaruh Layanan
Informasi Terhadap Perencanaan Karir Siswa Kelas Xi Ma Darul Aitam Jerowaru
Lombok Timur Tahun Pelajaran 2016/2017. dapat diselesaikan sesuai dengan waktu
yang telah direncanakan.
Penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan berkat bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak. Oleh karna itu, pada kesempatan ini perkenankan penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. H. Fahrurrozi, MA selaku Dosen Pembimbing I yang dengan
sabar memberikan bimbingan, motivasi, memeriksa, dan memperbaiki
sampai terselesainya penyusunan skripsi ini dari awal hingga akhir.
2. Bapak Najamudin, M.Si, selaku Dosen Pembimbing II yang dengan
sabar memeriksa, memberikan motivasi kepada peneliti, dan memperbaiki
sampai terselesaikannya skripsi ini dari awal hingga akhir.
3. Bapak Dr. H.Subhan Abdullah, MA. Selaku Dosen penguji I yang telah
memberikan saran konstruktif bagi penyempurnaan skripsi ini.
4. Bapak H.Masruri, Lc,MA. Selaku Dosen penguji II yang telah
memberikan saran konstruktif bagi penyempurnaan skripsi ini.
5. Bapak Rendra Khaldun, M.Ag selaku ketua Jurusan Bimbingan
Konseling Islam beserta Bapak Sekretaris Jurusan Bimbingan dan
Konseling Islam yang telah memberikan izin penelitian dan dukungan
penuh demi mengerjakan skripsi ini.
6. Ibu Dr. Faizah, MA Selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN
Mataram yang Telah Memberikan Izin Penelitian.
x
7. Bapak Dr. H. Mutawalli, M.Ag selaku Rektor Universitas Islam Negeri
(UIN) Mataram yang bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan
pendidikan di Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram.
8. Bapak ibuk Dosen UIN mataram khususnya kepada semua dosen jurusan
Bimbingan dan Konseling Islam yang telah membimbing dan memberikan
ilmu selama melaksanakan proses belajar didalam kelas maupun diluar
kelas.
9. Bapak, Ibu, Saudara/I, serta semua keluarga besar yang telah memberikan
dukungan baik berupa moril maupun materil sehingga peneliti mampu
melewati semua kendala yang ada sampai akhirnya penulisan skripsi ini
dapat terselesaikan.
10. Kepala Sekolah, Ibu Guru, Bapak Guru, beserta semua pihak sekolah di
MA Darul aitam Jerowaru Lombok Timur yang telah memberikan izin
sekaligus member dukungan penuh selama penelitian kurang lebih 2
bulan.
11. Siswa/I MA Darul Aitam Jerowaru Lombok Timur yang telah ikut serta
berpartisipasi dalam memberikan informasi secara sungguh-sungguh
terhadap kegiatan penelitian yang peneliti lakukan.
12. Setaf Akademik Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Mataram yang
telah membantu Administrasi Surat menyurat Penelitian Skripsi ini.
13. Teman-teman jurusan BKI angkatan 2013, dan semua pihak yang ikut
serta dalam membantu penyusunan skripsi ini sampai selesai.
xi
Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini posisi
peneliti bukanlah mahluk sempurna yang tentu memiliki keterbatasan
baik kemampuan maupun pengalaman sehingga mohon dipermakluman
jika terdapat kekurangan. Harapan yang paling utama adalah semoga
skripsi ini dapat memberikan manfaat terutama bagi peneliti khususnya
terlebih lagi bagi pembaca pada umumnya.
Mataram, 21 juni 2017 Penulis,
Saipu Rizal
xii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL ....................................................................................... i
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ ii
HALAMANPERSETUJUAN.............................................................................. iii
HALAMAN NOTA DINAS ................................................................................. iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ........................................................ v
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. vi
HALAMAN MOTTO .......................................................................................... vii
HALAMAN PERSEMBAHAN........................................................................... viii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iv
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL................................................................................................. xv
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xvi
ABSTRAK ............................................................................................................ xvii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian ................................................................................... 4
E. Definisi Oprasional................................................................................... 5
BAB II KAJIAN FUSTAKA
A. Deskripsi Teori ......................................................................................... 9
1. Layanan Informasi ............................................................................. 9
a. Pengertian Layanan Informasi ............................................. 9
b. Tujuan Layanan Informasi ................................................... 10
c. Manfaat Layanan Informasi ................................................. 11
xiii
d. Penyelenggaraan Layanan Informasi .................................. 11
e. Aspek Layanan Informasi ..................................................... 12
f. Bentuk-Bentuk Layanan Informasi di Sekolah ................... 13
2. Perencanaan karir .............................................................................. 14
a. Pengertian Perencanaan Karir ............................................. 14
b. Tujuan Perencanaan Karir ................................................... 16
c. Faktor Yang Mempengaruhi Perencanaan Karir .............. 18
d. Tentang Konselor Di Sekolah Dalam Membantu Membuat
Perencanaan Karir Siswa ...................................................... 21
3. Pengaruh Layanan Informasi Terhadap Perencanaan
Karir Siswa ......................................................................................... 23
B. hasil penelitian yang relevan ................................................................... 23
C. Kerangka Berfikir .................................................................................... 24
D. Hipotesis Penelitian .................................................................................. 26
BAB III METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian .............................................................................. 27
B. Populasi Dan Sampel ............................................................................... 31
C. Instrument Penelitian .............................................................................. 33
D. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 34
E. Teknik Analisis Data ................................................................................ 37
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi data ........................................................................................... 40
B. Pengujian hipotesis................................................................................... 45
C. Pembahasan .............................................................................................. 49
xiv
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan ................................................................................................... 52
B. Saran.......................................................................................................... 52
xv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Data tentang siswa di MA Darul Aitam Jerowaru Lombok Timur
Tahun Pelajaran 2016/2017………………………………………………………32
2. Jumlah sampel pengaruh layanan informasi terhadap perencanaan karir
pada siswa kelas XI MA Darul Aitam Jerowaru Lombok Timur
tahun pelajaran 2016/2017……………………………………………………….33
3. Jadwal pelaksanaan pengumpulan data tentang
pengaruh layanan informasi terhadap perencanaan karir
pada siswa kelas XI MA Darul Aitam Jerowaru Lombok Timur
tahun pelajaran 2016/2017……………………………………………………….42
4. Nilai pre-test perencanaan karir…………………………………………………..43
5. Nilai Post-Test perencanaan karir…………………………………………...……44
6. Kerja pengujian hipotesis tentang layanan pengaruh layanan informasi
terhadap perencanaan karir karir pada siswa kelas XI MA Darul Aitam
Jerowaru Lombok Timur tahun pelajaran 2016/2017…………………...……….46
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Keterangan Penelitian.
Lampiran 2. Surat Izin Penelitian.
Lampiran 3. Surat Keterangan Sekolah
Lampiran 4. Dokumentasi
xvii
Pengaruh Layanan Informasi Terhadap Perencanaan Karir Pada Siswa Kelas
XI MA Darul Aitam Jerowaru Lombok Timur Tahun Pelajran 2016/2017
Oleh : SAIPUL RIZAL NIM.153134047
ABSTRAK
Layanan informasi merupakan usaha untuk membekalai para siswa dalam memenuhi kekurangan individu akan informasi yang mereka perlukan untuk masa depannya sedangkan perencanaan karir yang rendah yaitu kebanyakan siswa yang belum bisa memahami potensi yang dimilikinya. Rumusan masalah penelitian ini adalah” Apakah ada Pengaruh Layanan Informasi Terhadap Perencanaan Karir pada Siswa Kelas XI MA Darul Aitam Jerowaru Lombok Timur Tahun Pelajaran 2016/2017? Sedangkan tujuan penelitian ini adalah “Untuk mengetahui bagaimana pengaruh layanan informasi terhadap perencanaan karir pada siswa kelas XI MA Darul Aitam Jerowaru Lombok Timur tahun pelajaran 2016/2017. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket sebagai metode pokok, sedangkan wawancara, observasi dan dokumentasi adalah metode pelengkap. Berdasarkan hasil analisis data pada taraf signifikansi 5% dengan db = 28 sebesar 10,724 sedangkan t hitung sebesar 10,724, hal ini menunjukkan bahwa t hitung lebih besar dari t tabel untuk lebih jelasnya dapat dilihat (10,724>2,048) maka penelitian ini dapat disimpulkan ada Pengarauh Layanan Informasi Terhadap Perencanaan karir Pada Siswa Kelas XI MA Darul Aitam Jerowaru Lombok timur tahun pelajaran 2016/2017 sehingga hasil penelitian ini “Signifikan”.
Kata Kunci: pengaruh, Layanan Informasi, Perencanaan Karir, siswa
xviii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi,
telah banyak menimbulkan permasalahan di dalam berbagai kehidupan
manusia. Individu sering mengalami berbagai masalah seperti masalah
peribadi, sosial, pemilihan dunia kerja/jabatan, disamping itu juga bentuk
permasalahan yang ada seperti salah pilih pekerjaan, dan tidak menguasai
pekerjaan tersebut, sehingga tidak dapat meraih kesempatan bekerja dengan
baik dengan sesuai dengan cita-cita, bakat, dan minat-minatnya. Sudah tentu
kejadian ini akan sangat merugikan, tidak saja sebagai individu yang
bersangkutan, tetapi jugak bagi masyarakat secara keseluruhan. Untuk
menghindari kejadian-kejadian ini akan sangat merugikan itu, mereka perlu di
bekali dengan informasi yang cukup dan akurat.2
Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan yang wajib
memberikan pendidikan yang layak terhadap peserta didik demi masa depan
yang dikehendaki dan menjadikan peserta didik mandiri. Salah satu tugas
tenaga kependidikan adalah memberikan pelayanan yang memadai dan
melakukan bimbingan secara terus menerus kepada peserta didik dan harus
didukung oleh berbagai faktor yaitu faktor kurikulum, guru, sarana dan
perasarana, orang tua dan proses belajar mengajar. Hal ini selaras dengan
2 Prayitno Amati Erman, Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling (Jakarta: Rineka
Cipta,2008), h. 260.
2
tujuan pendidikan yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa yang mandiri dan
terarah.
Layanan informasi merupakan kebutuhan yang amat tinggi
tingkatannya dalam kehidupan sehari-hari. Layanan informasi dimaksud
untuk memberikan wawasan kepada semua peserta didik sehingga informasi
dapat digunakan dengan sebaik mungkin untuk mencegah dan mengatasi
kesulitan yang dihadapi, serta untuk perencanaan masa depannya.
Layanan informasi adalah kegiatan memberikan pemahaman kepada
individu-individu yang berkempentingan tentang berbagaihal yang diperlukan
untuk menjalani suatu tugas atau kegiatan atau untuk menentukan arah suatu
tujuan atau rencana yang dikehendaki. Layanan informasi merupakan salah
satu usaha membantu siswa dalam membembuat perencanaan karir dimana
layanan informasi berisi tentang informasi-informasi yang berhubungan
dengan karir siswa, maka sangat tepat bila digunakan dalam meningkatkan
kemampuan perencanaan karir siswa3
Perencanaan karir merupakan suatu hal yang hendaknya dilakukan
oleh siswa sedini mungkin. Setidaknya siswa memiliki gambaran dan rencana
yang baik untuk masa depan yang sesuai yang diinginkan. Salah satu bentuk
layanan yang harus dilakukan dalam mengatasi permasalahan karir ini adalah
dengan menyelenggarakan salah satu layanan dan bimbingan konseling yaitu
layanan informasi.
3 Ibid, h. 259
3
Terkait dengan itu, kenyataan dilapangan tidak semua sekolah bisa
menjalankan tugasnya secara maksimal. Sebagai mana hasil observasi yang di
temukan peneliti di sekolah MA Darul Aitam Jerowaru Lombok timur
banyak permasalahan-permasalahan yang belom dapat teratasi, seperti
melanggar peraturan sekolah, bolos, tidak memasukan baju, mengecat rambut,
tidak memakai seragam, terutama permasalahan pada perencanaan karir. Dan
juga hasil dari wawancara yang dilakukan peneliti, banyak siswa yang belum
bisa memahami dirinya dengan baik, hal ini terlihat dari banyak diantara
mereka yang belum bisa memahami tentang karir. Misalnya banyak diantara
mereka yang belum memahami bakat, minat, dan potensi yang dimiliki serta
keraguan peserta didik untuk melakukan suatu keputusan atau tindakan yang
sifatnya positif demi kesuksesan mereka. Contohnya dalam memilih jurusan,
mengasah bakat dan mengikuti exstra kurikuler yang diselenggarakan
disekolah.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti merasa tertarik
untuk melakukan penelitian tentang pengaruh layanan informasi terhadap
perencanaan karir pada Siswa Kelas XI MA Darul Aitam Jerowaru Lombok
Timur Tahun Pelajaran 2016/2017.
B. Rumusan Masalah
Bedasarkan latar belakang masalah telah dipaparkan di atas, maka
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Apakah Ada
Pengaruh Layanan Informasi Terhadap Perencanaan Karir Pada Siswa Kelas
XI MA Darul Aitam Jerowaru Lombok TimurTahun Pelajaran 2016/2017?
4
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah: Untuk mengetahui bagaimana pengaruh
Layanan Informasi terhadap perencanaan karir Pada Siswa Kelas XI MA
Darul Aitam Jerowaru Lombok Timur Tahun Pelajaran 2016/2017.
D. Manfaat Penelitian
Berikut ini adalah manfaat secara teoritis maupun praktis dari
penelitian ini sebagai berikut:
1. Manfaat teoritis
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
yang berharga dalam bidang pendidikan.
b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat merangsang peneliti lain
untuk mengadakan penelitian lebih lanjut tentang hal-hal yang
belom terungkap dalam penelitian ini sebgai bahan
perbandingan.
c. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
secara teoritis bagi para Mahasiswa Jurusan Bimbingan
Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi di UIN
Mataram dalam melakukan penelitian atau pengkajian
dibidang penelitian seperti ini.
2.Manfaat praktis
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi kepela
sekolah, guru BK dan wali kelas agar lebih banyak
5
memberikan perhatian kepeda peserta didik demi terwujudnya
cita-cita para siswa.
b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh guru
bimbingan untuk mengembangkan layanan informasi karir,
dalam upaya membantu meningkatkan perencanaan karir
siswa dan mengembangkan potensinya secara optimal sesuai
dengan bakat dan minat yang mereka miliki.
c. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan
siswa tentang perlunya pemahaman tentang diri mereka
sehingga siswa di masa yang akan datang akan lebih baik lagi.
d. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi peneliti
khususnya dan para peneliti berikutnya dapat memberikan
sumbangan ilmu pengetahuan.
E. Definisi Oprasional
Untuk menghindari keliruan dalam penafsiran arti atau makna dari
istilah-istilah yang dipergunakan dalam judul penelitian ini,
yaitu”Pengaruh Layanan Informasi terhadap Perencanaan Karir pada
Siswa Kelas XI MA Darul Aitam Jerowaru”, maka peneliti akan
menguraikan yang lebih rinci sebagai berikut:
6
1. Pengaruh
Pengaruh adalah daya yang ada atau yang timbul dari sesuatu (orang,
benda, dan sebagainya) yang berkuasa atau yang berkekuatan. 4 Dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia dinyatakan bahwa: Pengaruh adalah daya yang timbul
dari sesuatu (orang/benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau
perbuatan seseorang.5
Berdasarkan uraian tersebut, dapat dipahami bahwa pengaruh dalam
penelitian ini adalah pengaruh layanan informasi terhadap perencanaan karir
pada siswa. Hal ini peneliti menggunakan layanan informasi dalam
perencanaan karir siswa.
2. Layanan informasi
Layanan informasi adalah layanan yang memungkinkan peserta didik
dan pihak-pihak lain dapat memberikan pengaruh yang besar kepada peserta
didik (terutama orang tua) dalam menerima dan memahami informasi (seperti
informasi pendidikan dan informasi jabatan) yang dapat dipergunakan sebagai
bahan pertimbangan dan pengambilan keputusan sehari-hari sebagai pelajar,
anggota keluarga, dan masyarakat.6
Layanan informasi adalah kegiatan memberikan pemahaman kepada
individu-individu yang berkepentingan tentang berbagai hal yang diperlukan
4 Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka 2003), h.865 5 Depdiknas, Kamus besar Bahasa Indonesia (Jakarta: PT Bumi Aksara 2002), h.284 6 Sukardi, Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah (Jakarta: Rhineka cipta 2008), h.61
7
untuk menjalani suatu tugas atau kegiatan, atau untuk menentukan arah suatu
tujuan atau rencana yang dikehendaki.7
Berdasarkan pendapat para ahli, dapat disimpulkan bahwa layanan
informasi adalah suatu kegiatan atau usaha untuk memenuhi kekurangan
individu akan informasi yang diperlukan dan membekali para siswa mengenai
berbagai macam pengetahuan supaya mereka mampu mengambil keputusan
secara tepat dalam kehidupannya baik dalam aspek sosial, pembelajaran,
karir, maupun aspek pribadi.
3. Perencanaan Karir
Perencanaan adalah suatu proses menentukan apa yang ingin dicapai di masa
yang akan datang serta menetapkan tahapan-tahapan yang dibutuhkan untuk
mencapainya. Sebagai kalangan berpendapat bahwa perencanaan adalah suatu
aktivitas yang dibatasi oleh lingkup waktu tertentu, sehingga perencanaan,
lebih jauh diartikan sebagai kegiatan terkordinasi untuk mencapai suatu tujuan
tertentu dalam waktu tertentu. Artinya perencanaan adalah suatu peroses
menentukan apa yang ingin dicapai dimasa yang akan datang serta
menetapkan tahapan-tahapan yang dibutuhkan untuk mencapainya.8
Karir adalah pekerjaan, sedangkan bimbingan karir adalah bantuan
dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia pekerjaan, pemilihan lapangan
pekerjaan atau jabatan (profesi) tertentu serta membekali diri agar siap
7 Prayitno dan Amti Erman, Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling (Jakata: Rineka Cipta
2008), h.259 8 Walgito, Bimbingan dan Konseling Studi dan Karier (Yoyakarta Bimo 2010), h.201
8
memangku jabatan tersebut dan dalam menyesuaikan diri dengan tuntutan-
tuntutan dari lapangan pekerjaan yang telah dimasuki.9
Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa perencanaan karir
adalah suatu langkah yang dilakukan oleh siswa dalam menentukan arah
pilihan karir sesuai dengan harapan agar siswa tidak salah dalam mengambil
keputusan karir seperti salah jurusan, kelanjutan studi, cita-cita, serta
pekerjaan yang diinginkan.
9 Tohirin, Bimbingan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada 2013), h. 201
9
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori
1. Layanan Informasi
a. Pengertian Layanan Informasi
Layananinformasi adalah kegiatan memberikan pemahaman
kepada individu-individu yang berkepentingan tentang berbagai hal
yang di perlukan untuk menentukan arah suatu tujuan atau rencana
yang dikehendaki.10 Sedangkan beberapa ahli berpendapat bahwa
layanan informasi merupakan layanan memberi informasi yang di
butuhkan oleh individu.11
Layanan informasi merupakan suatu layanan yang berupaya
memenuhi kekurangan individu akan informasi yang mereka
perlukan. Layanan informasi juga bermakna usaha-usaha untuk
membekali siswa dengan pengetahuan serta pemahaman tentang
lingkungan hidupnya dan tentang proses perkembangan anak.12
Layanan informasi adalah usaha untuk membekali para siswa
dengan pengetahuan tentang data dan fakta dibidang perguruan
tingggi, bidang pekerjaandan bidang perkembangan pribadi sosial,
10 Prayitno, Amti Erman.Dasar-Dasar Bimbingan dan Konselin (Jakarta:Rineka Cipta 2008), h. 259.
11 Nurihsan, Achmad Juntika.Bimbingan Dan Konseling Dalam Berbagai Latar Kehidupan(bandung :PT Refika Aditama 2006), h. 19.
12 Tohirin, Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada 2012), h. 142.
10
supaya mereka dengan belajar tentang lingkungan hidupnya lebih
mampu mengatur dan merencanakan kehidupannya sendiri.13
b. Tujuan Layanan Informasi
Layanan informasi bertujuan agar siswa mengetahui dan menguasai
informasi yang selanjutnya dimanfaatkan untuk keperluan hidupnya sehari-
hari dan perkembangan dirinya. Selain itu, apabila merujuk kepada fungsi
pemahaman, layanan informasi bertujuan agar siswa memahami berbagai
informasi dengan segala seluk beluknya. Penguasaan akan berbagai informasi
dengan segala seluk beluknya. Penguasaan akan berbagai informasi dapat
digunakan untuk mencegah timbulnya masalah, pemecahan suatu masalah,
untuk memelihara dan mengembangkan potensi individu serta
memungkinkan individu (peserta layanan) yang bersangkutan membuka diri
dalam mengaktualisasikan hak-haknya.14
Layanan informasi jugak bertujuan untuk pengembangan kemandirian,
pemahaman dan penguasaan individu terhadap informasi yang diperlukannya
akan memungkinkan individu: (1) mampu memahami dan menerima diri dan
lingkungannya secara objektif, dan dinamis, (2) mengmbil keputusan, (3)
mengarahkan diri untuk kegiatan-kegiatan yang berguna sesuai dengan
keputusan yang diambil, dan (4) mengaktualisasikan secara terintegrasi.15
13 Winkel, Media Abadi, Bimbingan dan Konseling (Yogyakart: Institusi Pendidikan 2006), h. 316.
14 Ibid,.h. 143. 15 Ibid, h. 144
11
c. Manfaat Layanan Informasi
Winkel,2010:318dalamhttp://bk13120.blogspot.co.id/2014/12/mening
katkan-pemahaman karir-melalui.html menjelaskan bahwa informasi yang
disajikan kepada siswa dan kemudian di olah siswa. (1) membantu untuk
sekedar menganal alternatif-alternatif yang ada dan variasi kondisi yang
berlaku (eksploratory use), (2) untuk menyelidiki semua kemungkinan dalam
pilihan, tindakan dan bentuk penyesuaian diri (eksploratory use), (3) untuk
memantapkan keputusan yang sedikit banyak sudah diambil (assurance use),
(4) untuk mengecek ketelitian dan kesesuaian penngetahuan yang sudah
dimiliki (evaluation use), (5) untuk mendapatkan tilikan terhadap rencana,
gagasan dan keinginan yang kurang realistis dan kurang sesuai dengan
kenyataan lingkungan hidup (readjustive use), (6) dan untuk dihubungkan
dengan data tentang diri sendiri supaya dapat diambil ketentuan yang mantap
(syntehesis use).16
d. Penyelenggaraan Layanan Informasi
Ada tiga alasan utama mengapa layanan informasi perlu di
selenggarakan:
(1) Membekali siswa dengan berbagai macam pengetahuan tentang
lingkungan yang diperlukan untuk memecahkan masalah yang dihadapi
16http://bk 13120.blogspot.co.id/2014/12/meningkatkan – pemahaman – karier melalui.
Html, di akses tanggal 13-03-2017 jam 09:00 WITA.
12
berkenaan dengan lingkungan sekitar, pendidikan, jabatan, maupun
sosial budaya. (2) memungkinkan siswa dapat menentukan arah hidupnya
“kemana dia ingin pergi”. Syarat dasar untuk dapat menentukan arah
hidup adalah apabila ia mengetahui apa (informasi) yang harus dilakukan
serta bagaimana bertindak secara kreatif dan dinamis berdasarkan atas
informasi-informasi yang ada itu. (3) setiap siswa adalah unik.17
e. Aspek Layanan Informasi
Didalam kehidupan sehari-hari penyelenggaraan layanan informasi
sangat dibutuhkan oleh setiap individu atau siswa terutama dalam pendidikan
formal maupun lingkungan pendidikan non formal. Oleh karna itu, dapat
dijelaskan berbagai aspek dalam layanan informasi yang terdiri dari 4 aspek
perkembangan siswa di antaranya adalah sebagai berikut: 1). Aspek pribadi,
layanan informasi di tujukan agar siswamemikiki pemahaman diri, rasa
percaya diri, harga diri, harga tanggung jawab dan mampu membuat
keputusan secara bijak. 2). Aspek sosial, layanan informasi ditunjukan untuk
membantu siswa mengembangkan hubungan antar pribadi, menghormati
orang lain dan memiliki rasa tanggung jawab sosial kemasyarakatan. 3).
Aspek layanan layanan informasi di tunjukan untuk membantu siswa agar
menemukan cara belajar yang efektif dan dapat mencapai prestasi belajar
sesuai dengan kemampuan dasarnya. 4). Aspek perkembangan karir, layanan
17 Prayitno, Amti Erman. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konselin (Jakarta: Rineka Cipta
2008), h. 260.
13
informasi ditunjukan untuk membantu siswa mengenal cirri-ciri berbagai
pekerjaan dan profisi yang ada, serta merencanakan karir berdasarkan minat
dan kemampuannya.18
f. Bentu-Bentuk Layanan Informasi di Sekolah
Pemberian informasi dilakukan berbagai cara , yaitu:
1. Ceramah yaitu merupakan metode pemberian informasi yang paling
sederhana, mudah dan murah, dalam arti bahwa metode ini dapat
dilakukan hampir oleh setiap petugaas pembimbingan di kalangan siswa,
di samping itu, teknik ini juga tidak memerlukan prosudur dan biaya yang
banyak.
2. Diskusi semacam ini dapat di organisasikan baik oleh siswa sendiri
maupun oleh konselor, apabila diskusi penyelenggaraannya dilakukan
oleh para siswa, maka perlu dibuat persiapan yang matang. Siswa
hendaknya didorong untuk mendapatkan sebanyak mungkin bahan
informasi yang akan disajikan itu dari tangan yang lebih mengetahuinya.
3. Karyawisata, merupakan salah satu bentuk kegiatan yang telah dikenal
secara meluas, baik oleh masyarakat maupun masyarakat umum. Dalam
bidang bimbingan dan konseling, kariawan mempunyai dua sumbangan
pokok. Pertama, membantu siswa untuk belajar menggunakan berbagai
sumber yang ada dalam masayarakat yang dapat menunjang
18 Tohirin, Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah(Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada 2013), h. 143.
14
perkembangan mereka. Kedua, memungkinkan memperoleh informasi
yang dapat membantu perkembangan sikap-sikap terhadap pendidikan,
pekerjaan, dan berbagai masalah dalam masyarakat.
4. Konfrensi karir, konfrensi karir ini juga sering disebut “konfrensi jabatan”.
Dalam komfrensi karir, para nara sumber dari kelompok-kelompok usaha,
jabatan atau dinas lembaga pendidikan, dan lain-lain yang diundang,
mengadakan penyajian tenaga berbagai aspek program latihan/pekerjaan
yang diikuti oleh para siswa.
2. Perencanaan Karir
a. Pengertian Perencanaan Karir
Perencanaan merupakan suatu proses pengambilan keputusan.
Perencanaan iyalah menyeleksi dan menghubungkan pengetahuan,
fakta, imajinasi, dan asumsi untuk masa yang akan datang dengan
tujuan memvisualisasi dan mempormulasi hasil yang diinginkan,
urutan kegiatan yang diperlukan dan prilaku dalam batas-batas yang
dapat diterima yang akan digunakan dalam penyelesaian. Perencanaan
disini menekankan pada usaha penyeleksi dan menghubungkan suatu
dengan kepentingan masa depan serta usaha untuk mencapainya. Apa
wujudnya yang akan datang itu bagaimana usaha untuk mencapainya
merupakan kegiatan penyusun rencana perencanaan.
15
Karir merupakan suatu rangkaian kata yang sering
diungkapkan untuk menunjukkan posisi atau jabatannya.19 Bahwa karir
merupakan pekerjaan, perofesi. seorang akan bekerja dengan senang
dengan penuh kegembiraan bila apa yang dikerjakan itu memang sesuai
dengan keadaan dirinya, sesuai dengan kemampuannya, sesuai dengan
minatnya.20 karir dapat dikatakan sebagai suatu rentangan aktivitas
pekerjaan yang saling berhubungan, dalam hal ini seorang memajukan
kehidupannya dengan melibatkan berbagai prilaku, kemampuan, sikap,
kebutuhan, aspirasi, dan cita-cita sebagai satu rentang hidupnya sendiri
(the span ofone’s life)” berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan
bahwa karir merupakan suatu pekerjaan yang ditekuni oleh seseorang
untuk memajukan kehidupannya yang memiliki berbagai persyaratan
misalnya tingkat pendidikan, tanggung jawab, dan syarat lainnya. merujuk
uraian tersebut bahawa karir merupakan suatu yang di tekuni untuk
memajukan kehidupannya dan memenuhi persyaratan tesebut, maka
diperlukan suatu perencanaan.21 Bahwa perencanaan yang baik disebut
jugak perencanaan yang matang menurut pemikiran tentang segala
tujuan yang hendak dicapai dalam jangkau waktu panjang (long-range
goals) dan dalam jangka waktu pendek (short-range goals)”.
19 Walgito, Bimbingan dan Konseling Studi dan Karier(Yogyakarta Bimo 2010), h. 201 20 Supriatna, Bimbingan Karier di SMK Dalam Bentuk E-Book (Mamat: 2009), h. 9 21 Winkel dan Sri Hastuti, Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan(Yogyakarta:
Media Abadi 2004), h. 682
16
22perencanaan karir sebagai proses yang di lalui sebelum melakukan
pemilihan karir, proses ini mencakup tiga aspek utama yaitu pengetahuan
dan pemahaman akan diri sendiri, pengetahuan dan pemahaman akan
pekerjaan, serta penggunaan penalaran yang benar antara diri sendiri dan
dunia kerja.
Jadi, perencanaan karir adalah suatu usaha yang dilakukan dalam
menentukan langkah yang akan dilakukan dalam karir untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan sesuai dengan kemampuan dan persyaratan
yang meliputi pengetahuan dan pemahaman akan diri sendiri,
pengetahuan dan pemahaman akan pekerjaan, serta penggunaan penalaran
yang benar antara antara diri sendiri dan dunia kerja.
b. Tujuan Perencanaan Karir
Perencanaan yang matang menuntut pemikiran tentang segalal
tujuan yang hendak dicapai dalam jangka panjang (long- range goals)’.
Secara idial, tujuan jangka pendek menjadi tujuan intermediar yang
semakin mendekatkan siswa kepada tujuan jangka panjang. Gaya
hidup (life style) yang ingin dicapi termasuk tujuan dalam jangka
panjang misalnya, nilai-nilai kehidupan (values) yang ingin
direalisasikan dalam hidup. Sertifikat, ijazah yang dipersiapkan untuk
memegang suatu rencana pekerjaan di masa depan, termasuk tujuan
dalam jangka pendek, ahli lain berpendapat bahwa dalam menetapakan
22Ibid. h. 622-623.
17
pilihan karir ada beberapa bimbingan karir yang dapat membantu
siswa. Bimbingan karir ini dapat dirinci sebagai erikut: (1)
pemantapan, pemahaman diri berkenaan diri berkenaan dengan karir
yang hendak dikembangkan . (2) pemantapan orientasi dan informasi
karir umunya, khususnya karir yang dikembangkan. (orientasi dan
informasi terhadap dunia kerja dan usaha memperoleh penghasilan
untuk memenuhi kebutuahan hidup. (4) orientasi dan informasi
terhadap pendidikan yang lebih tinggi, khususnya sesuai dengan karir
yang hendak dikembangkan.23
Beberapa ahli berpendapat bahwa tujuan dari bimbingan karir
adalah :
1) Dapat memahami dan menilai dirinya sendiri, terutama yang
berkaitan dengan potensi yang ada dalam dirinya, mengenai
kemampuan, minat, bakat, sikap, cita-citanya.
2) Menyadari dan memahami nilai-nilai yang ada dalam dirinya
dan yang ada dalam masyarakat.
3) Mengetahui berbagai jenis pekerjaan yang berhubungan
dengan potensi yang ada dalam dirinya yaitu dengan
mengetahui jenis-jenis pendidikan dan latihan yang diperlukan
bagai suatu bidang tertentu, memahami hubungan usaha
dirinya yang sekarang dengan masa depannya.
23 Sukardi, Dewa Ketut. Pengembangan Karir di Sekolah (Jakarta: Ghalia Indonesia 2002). h.
41
18
4) Menemukan hambatan-hambatan yang mungkin timbul yang di
sebabkan oleh dirinya sendiri dan faktor lingkungan, mencari
jalan untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut.
5) Serta para siswa dapat merencanakan masa depannya serta
menemukan karir dan kehidupannya yang serasi, yang sesuai
dengan harapan.24
Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan
dari perencanaan karir adalah meminimalkan kemungkinan dibuat kesalahan
yang berat dalam memilih alternatif-alternatif yang tersedia. Seandainya
siswa hanya memikirkan tujuan jangka pendek saja, tanpa jelas
menghubungkan dengan suatu tujuan jangka panjang, terdapat kemungkinan
bahwa suatu tujuan jangka pendek yang telah dicapai ternyata tidak selaras
dengan tujuan jangka panjang.
c. Factor-Faktor yang Mempengaruhi Perencanaan Karir
Dalam merencanakan karir, terdapat berbagai faktor yang
mempengaruhi, faktor-faktor tersebut dapat berasal dari dirinya sendiri
(internal) maupun dari luar diri sendiri (eksternal). Factor-faktor tersebut
dapat dibedakan satu sama lain, namun tidak dapat dipisahkan karena secara
bersamaan faktor-faktor tersebut akan membentuk keunikan keperibadian
seseorang.
24 Walgito, Bimbingan dan Konseling, Studi dan Karir (Yogyakarta: 2005), h. 195
19
Bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi pilihan karir
seseorang yang diantaranya adalah faktor internal dan faktor eksternal, faktor
internal, yang meliputi nilai-nilai kehidupan, taraf intelegensi, bakat khusus,
minat, sifat-sifat, pengetahuan, dan keadaan jasmani. Faktor eksternal, yang
meliputi masyarakat, keadaan sosil ekonomi negara, setatus sosial ekonomi
keluarga, pengaruh keluarga, pendidikan, pengaruh teman sebaya, dan
tuntutan jabatan.25
Kunci dari perencanaan yang matang dan keputusan yang bijaksana
terletak pada pengolahan informasi tentang diri sendiri dan tentang
lingkungan hidupnya. Dengan kata lain, hanyalah siswa yang memiliki
informasi yang relevan dan menafsirkan maknanya bagi dirinya sendiri,
dapat membuat pilihan-pilihan yang dapat dipertanggung jawabkan. Oleh
karna itu konselor harus membantu siswa memperoleh dan menafsirkan
informasi yang relevan, baik melalui kegiatan bimbingan karir dalam bentuk
bimbingan kelompok maupun individual. Berikut ini adalah data informasi
yang perlu diperoleh dan ditafsirkan siswa dalam membuat perencanaan karir
siswa.26
1) Informasi tentang diri sendiri yang meliputi data tentang (a)
kemampuan intelektual lebih luas (b) bakat khusus dibidang studi
akademik; (c)minat-minat baik yang bersifat lebih luas maupun lebih
khusus; (d) sifat-sifat kepribadian yang mempunyai relevansi terhadap
25 Winkel, Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. (Yogyakarta: Media Abadi
2004), h.647 26 Ibit,.h.685
20
partisifasi dalam suatu program studi akademik, suatu program
latihan perjabatan dan suatu bidang program latihan perjabatan dan
suatu bidang jabatan, seperti berani berbicara dan bertindak, kopratif,
sopan, dapat diandalkan, bijaksana, rajin, berpotensi dalam bidang
kepemimpinan, rapi, tekun, toleran, dan berwatak baik; (e) perangkat
kemahiran kognitif, sepeerti kemampuan mengatur arus pemikiran
sendiri dalam menghadapi suatu problem, kemampuan menguraikan
secara lisan dan secara tertulis, kemampuan berbicara bahasa asing,
dan kemampuan menangkap keadaan orang lain; (f) nilai-nilai
kehidupan dan cita-cita masa depan; (g) bekal berupa keterampilan
khusus yang dimiliki dalam bidang administrasi/ tata usaha, kesenian
olahraga, mekanik, serta kordinasi motorik, yang semuanya sangat
relevan bagi program perencanaan karir yang diinginkan; (h)
kesehatan fisik dan mental; (i) kesehatan fisik serta mental; (j)
kematangan vokasional.
2) Data tentang keadaan keluarga dekat jugak dimasukan dalam lingkung
informasi tentang gambaran diri sendiri yang sebenarnya merupakan
data sosial. Namun, keadaan keluarga sebagi lingkungan hidup yang
paling bermakna bagi individu yang sehari-hari bersama keluarga ikut
berpengaruh besar tehadap pembentukan gambaran diri. Keadaan
keluarga dekat meliputi tentang: (a) posisi anak dalam keluarga; (b)
pandangan keluarga tentang peranan kewajiban anak laki-laki dan
perempuan; (c) harapan keluarga untuk masa depan anak; (d) taraf
21
sosial ekonomi kehidupan keluargannya; (e) gaya hidup dan suasana
keluarga; (f) taraf pendidikan orang tua; (g) sumber konflik antara
orang tua dan anak; (h) setatus perkawinan orang tua; (i) tinggal
dirumah selain orang tua sendiri dan kakak adek sekandung.
3) Imformasi tentang lingkungan hidup yang relevan bagi ferencanaan
karir, khususnya informasi pendidikan (educational information) dan
informasi jabatan (vocational information), yang besama-sama dikenal
dengan informasi karir siswa mempunyai pemahaman tentang jenis-
jenis pekerjaan yang ada didalam masyarakat, mengenai informasi-
informasi jenis pendidikan kelanjutan studi dan mengenai prospek
informasi pekerjaan yang dibutuhkan masyarakat dimasa depan.
Bahwa faktor yang mempengaruhi perencanaan karir yaitu faktor
yang berasal dari diri sendiri (internal) maupun dari luar diri sendiri
(eksternal).
d. Tantangan Konselor di Sekolah dalam Membantu Membuat Perencanaan
Karir Siswa.
Konselor dalam membantu siswa membuat perencanaan karir tidak
mudah, karena konselor harus mempertimbangkan beberapa aspek yang ada
didalam diri siswa.27Terdapat beberapa tantangan konselor dalam membantu
perencanaan karir siswa.
1) Harus mempertimbangkan taraf kematangan vokasional siswa.
27 Ibid,.h.684-685
22
2) Harus dihindari bahaya yang terkandung dalam memberikan saran
tentang pilihan yang dibuat, karena sebaiknya mungkin tidak
dimengerti oleh siswa dan hanya mengikuti saran saja.
3) Harus dihindari memberikan ramalan yang bersifat dogmatic tentang
kemungkinan siswa akan berhasil atau gagal dalam mengambil suatu
jalur. Setelah siswa mendapat penjelasan tentang makna data yang
tersedia tentng diri sendiri dan tentang lingkungan kehidupannya, dia
tetap bebas untuk memilih.
4) Harus dihindari memberikan kesan hanya terdapat satu karir yang
cocok bagi siswa dan akan memuaskan baginya. Maka dapat dianggap
bijaksana bila seorang siswa membuat beberapa pilihan dalam urutan
prioritas; pilihan pertama, kedua, dan ketiga yang tidak terlalu
berjauhan satu sama lain, mengingat gaya hidup yang di cita-citakan.
5) Harus di jaga jangan sampai siswa membuat pilihan hanya atas dasar
keinginan saja. Alternatif yang tersedia, selain ditinjau dari sudut
pandang apakah yang diinginkan (desirable), juga harus ditinjau dari
sudut apakah yang dimungkinkan (possible), bahkan dapat juga
ditinjau dari sudut pandang apakah akan membawa hasil yang
diharapkan seandainya dipilih (probable).
Berdasarkan uraian tersebut disimpulkan bahwa dalam
membantu siswa membuat perencanaan karir, konselor harus
memperhatikan beberapa aspek yang ada dalam diri siswa. Hal ini
23
dikarenakan aspek-aspek tersebut dapat mempengaruhi perencanaan
karir siswa.
24
3. Pengaruh Layanan Informasi Terhadap Perencanaan Karir Siswa.
Layanan informasi merupakan suatu layanan yang berupaya
memenuhi kekurangan individu akan kurangnya informasi yang mereka
perlukan untuk mencapai hasil yang maksimal. Informasi yang dimaksud
adalah tinjau dari aspek perkembangan siswa yaitu tentang aspek pribadi,
aspek sosial, aspek pembelajaran dan aspek perkembangan karir dengan
tujuan agar siswa mampu meningkatkan perencanaan sesuai dengan
kemampuan yang dimiliki agar tercapai semua tujuan yang diinginkan.
Dalam menjalankan kehidupan dan perkembangan, siswa memerlukan
berbagai informasi dalam kehidupan sehari-hari untuk perencanaan kehidupan
masa depan. Melalui layanan bimbingan dan konseling siswa dibantu
memperoleh informasi untuk menentukan arah suatu tujuan atau rencana yang
dikehendaki sehingga dapat meningkatkan perencanaan karir siswa sesuai
dengan harapan dan cita-citanya.
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Penelitian tentang pengaruh layanan informasi terhadap perencanaan
karir pada siswa kelas XI MA Darul aitam Jerowaru Lombok timur tahun
pelajaran 2016/2017 relevan dengan penelitian yang pernah diteliti oleh:
1. Husniadi, (2007) skripsi dengan judul korelasi antara pemahaman diri
dengan perencanaan karir siswa kelas VII SMP 2 praya tahun pelajaran
2006/2007. Berdasarkan hasil analisis data, teryata nilai chi kwadrat yang
diperoleh lebih besar dari nilai chi kwadrat dalam tabel yaitu 16,310 >
15,507 atau dengan kata lain hipotesis nol yang diajukan ditolak dan
25
hipotesis alternatif diterima, maka kesimpulan hasil ini adalah: “ada
korelassi fositif antara pemahaman diri dengan perencanaan karir siswa
kelas VII SMPN 2 Praya tahun pelajaran 2006/2007,” dengan derajat
korelasi yang agak rendah.
2. Wawan satriawan 2010: pengaruh informasi karir terhadap kematangan
karir siswa SMK Negeri 1 Narmada tahun pelajaran 2010/2011”.
Hasil analisis data yang dilakukan dimana r hitung diperoleh sebesar
=0,130 sedangkan nilai r tabel pada taraf signifikan 5% diperoleh nilai
sebesar = 0,148 dengan demikian, maka nilai r hitung lebih kecil dari pada
r tabel yaitu = r hitung < r tabel atau 0,130 < 0,148. Dengan demikian
hipotesis arternatif (Ha) yang menyatakan: ada pengaruh informasi karir
terhadap kematangan karir siswa SMK Negeri 1 Narmada tahun pelajaran
2010/2011 “di tolak”. Dan hipotesis nihil (Ho) yang menyatakan: tidak
ada pengaruh informasi karir terhadap kematangan karir siswa SMK
Negeri 1 Narmaada tahun pelajaran 2010/2011”di terima”.
C. Kerangka Berfikir
Layanan Informasi merupakan suatu layanan yang diberikan kepada
siswa untuk memenuhi kekurangan individu mengenai berbagai macam
informasi serta membekali para siswa dengan berbagai ilmu pengetahuan
tentang data dan fakta di bidang pendidikan, pribadi, sosial, belajar, maupun
karir. Layanan informasi tidak hanya diperuntukkan bagi semua siswa untuk
mendapatkan berbagai jenis informasi dalam kehidupan sehari-hari. Adapun
tujuan layanan informasi adalah agar siswa memiliki pengetahuan yang
26
memadai, baik tentang pribadi, pendidikan, karir, dan sosial budaya sehingga
siswa lebih mudah dalam membuat dan mengambil keputusan serta mampu
meningkatkan minat belajar yang mereka miliki guna mencapai kualitas hidup
yang lebih baik dan mencapai masa depan yang cerah.
Namun kenyataan dilapangan masih banyak lembaga pendidikan yang
belom melaksanakan pelayanan bmbingan dan konseling khususnya layanan
informasi dalam mengatasi permasalahan-permasalahan yang dihadapinya.
Salah satu cotoh di sekolah MA Darul Aitam Jerowaru Lombok Timur,
kebanyakan siswa MA Darul Aitam Jerowaru Lombok Timur terindikasi
belom bisa merencanakan karirnya dengan baik.
Permasalahan-permasalahan yang sering muncul terlihat dari butir
indikator perencanaan karir baik dari segi pengetahuan dan pemahaman akan
diri sendiri, pengetahuan dan pemahaman akan pekerjaan maupun
penggunaan penalaran yang benar antara diri sendiri dan dunia kerja. Dari
beberapa indikator perencanaan karir kebanyakan siswa yang terindikasi
belum bisa merencanakan karirnya dengan baik misalnya dari segi
pengetahuan dan pemahaman akan diri sendiri yang masih belum bisa
menentukan minatnya untuk mengambil jurusan apa dan harus fokus pada
mata pelajaran yang akan diambil. Terlebih lagi dalam aspek bakat, siswa
yang bakat dalam mata pelajaran bahasa tetapi malah memaksakan dirinya
masuk jurusan IPS.
Dari beberapa permasalahan di atas jelaslah bahwa, perlunya untuk
melakukan layanan informasi kepada siswa yang bertujuan untuk teratasinya
27
permasalahan yang dihadapi siswa. Untuk itu, pelaksanaan layanan informasi
harus betul-betul terarah dan tidak menyampingkan butir dari indikator
layanan informasi.
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah dugaan sementara yang masih dibuktikan
kebenarannya melalui suatu penelitian.28Hipotesis jugak merupakan
pernyataan sementara yang masih lemah kebenarannya, maka perlu diuji
kebenarannya.29 Sedangkan menurut ahli lain menyatakan bahwa, “hipotesis
dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap
permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul”.30
Berdasarkan pendapat tersebut maka yang dimaksud dengan hipotesis adalah
jawaban yang masih bersifat sementara terhadap permasalahan yang
dirumuskan dalam penelitian, yang nantinya akan dibuktikan kebenarannya
dengan fakta-fakta yang terkumpul.
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah Hipotesis
Alternatif (Ha) yang berbunyi: Ada Pengaruh Layanan Informasi Terhadap
Perencanaan Karir Pada Siswa Kelas XI MA Darul Aitam Jerowaru Lombok
Timur Tahun Pelajaran 2016/2017.
28Narbuko & Achmadi, Metodologi Penelitian (Jakarta: PT Bumi Aksara 2010), h.141 29Riduwan, Dasar-Dasar Statistik (Bandung: Alfabeta 2003), h.162 30Arikunto dan Suharsimi, Prosudur Penelitian (Jakarta: PT Rineka Cipta 2006), h. 71
28
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian pada dasarnya merupakan keseluruhan
proses pemikiran dan penentuan tentang hal-hal yang akan dilakukan,
yang dimulai dari persiapan sampai dengan pelaksanaan penelitian.
Dimana peneliti ini tergolong penelitian kuantitatif (penelitian statistik)
yang diangkakan.
Penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk peneliti pada
populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya
dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen
penelitian, analisis data bersifat kuantitatif dengan tujuan untuk menguji
hipotesis yang telah diterapakan.31
Sesuai dengan jenis penelitian tersebut, maka penelitin ini
termasuk penelitian eksperimen. Dimana eksperimen merupakan metode
penelitian untuk mencari pengaruh perlakuan terhadap layanan informasi
sebagai variabel bebas terhadap perencanaan karir variabel terikat dengan
31 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif(Bandung: Alfabeta 2014), h. 14
29
cara memanipulasi terhadap variabel bebas untuk memperoleh reaksi baru
terhadap obyek penelitian.32
Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah one group pretest-pretest, dalam rancangan ini pertama-tama
dilakukan observasi(pre-test) pada responden kemudian dilakukan
perlakuan, setelah itu dilakukan observasi untuk yang kedua kalinya (post-
test).
Dengan demikian dari uaraian diatas, maka dibuat desain sebagai
berikut:
Gambar 01: Desain pre-tes dan post test one group
O1 sebelum treatmen (pre-test)
X treatment (perlakuan)
O2 setelah treatment (post-tes)
Dalam prosudur penelitian suatu pendekatan praktekdalam menafsirkan
bahwa “variabel sebagai gejala yang bervariasi misalnya.
32 Suharsimi, Prosudur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: PT Bina Aksara 2010),
h. 125.
O1XO2
30
Dari penjelasan menurut para ahli, dapat disimpulkan bahwa
“variabel adalah objek atau gejala penelitian yang bervariasi”. Dalam
penelitian ini, variabel bebas adalah layanan informasi, dan variabel
terikat yaitu perencanaan karir.
Sehubungan dengan ini, maka rancangan penelitian
digambarkan sebagai berikut:
31
Gambar02 : Rancangan penelitian.
Layanan informasi
satlan
Perencnaan Karir Perencnaan Karir
Angket Angket
Data Data
Analisis Data
T-tes
Kesimpulan
32
B. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Apabila seorang ingin
meneliti sumua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka
penelitiannya merupakan penelitian populasi. Studi atau penelitiannya
juga disebut studi populasi atau studi sensus.33 Sedangkan menurut ahli
lain berpendapat bahwa populasi adalah keseluruhan subyek peneliti.34
Demikian jugak dijelaskan bahwa populasi diartikan sebagai wilayah
generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan
krakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya.35
Berdasarkan pendapat diatas, maka dapat dikatakan bahwa
popuasi adalah keseluruhan individu yang dikenai penelitian. Sehubungan
dengan hal tersebut, yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh siswa kelas XI MA Darul Aitam Jerowaru Lombok timur yang
berjumlah 147 orang yang terdiri dari 4 kelas. Untuk lebih jelasnya akan
akan digambarkan melalui tabel sebagai berikut:
33 Arikunto dan Suharsimi, Prosudur Penelitian (Jakarta: PT Rineka Cipta 2006), h. 130 34 Ridwan, Dasar-Dasar Statistik (Bandung : Alfabeta 2003), h. 7 35 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif (Bandung : Alfabeta 2010), h. 215
33
Tabel 01: Data Tentang Jumlah Siswa Kelas Xi Di MA Darul Aitam
Jerowaru Tahun Pelajaran 2016/2017.
NO Kelas Jenis Kelamin Jumlah L P 1 XI Bahasa 15 24 39 2 XI IPS 28 49 77 3 XI IPA 12 19 31
Jumlah 147
2. Sampel Penelitian
Sampel adalah bagian dan jumlah dari karekteristik
yang dimiliki oleh populasi tersebut.36
Berdasarkan pendapat di atas, maka yang dimaksud dengan
sampel adalah sebagian dari populasi atau sebagian subyek
yang dapat mewakili populasi itu sendiri. Sedangkan teknik
pengambilan sampel yaitu proporsional Random sampling,
yaitu” pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak
dan proporsional.37
Proporsional yaitu mengambil porsi yang sebanding pada
setiap kelompok atau dusun. Random sampling yaitu
pengambilan sampel secara acak atau sembarang. Sedangkan
untuk menentukan besarnya pengambilan sampel dari jumlah
populasi berpedoman pada ketentuan yang dijelaskan dalam
buku metodologi Research yaitu” bila populasi homogen
36 Ibid, h. 81 37 Ibid, h. 13
34
terdapat populasi dibawah 100 dapat dipergunakan sampel
sebesar 50%, dibawah 1000 dapat dipergunakan sampel
sebesar 20% - 25%” dan di atas 1000 dapat dipergunakan
sampel sebesar 10% -15% maka sesuai dengan ketentuan
tersebut diatas , besarnya sampel dalam penelitian ini adalah
147 x 20% =29. Sesuai dengan pendapat ahli bahwa
“proporsional random sampling adalah pengambilan sampel
dari kelompok berdasarkan teknik pengambilan sampel
sebanding dan rambang.
Tabel 02: Jumlah sampel pengaruh layanan informasi terhadap
perencanaan karir pada siswa kelas XI MA Darul Aitam
Jerowaru Lombok timur tahun pelajaran 2016/2017.
No Kelas Jumlah
1 XI Bahasa 9
2 XI IPS 14
3 XI IPA 6
Jumlah sampel 29
C. Instrumen penelitian
Dalam buku metode penelitian dijelaskan bahwa “instrumen
penelitian adalah suatu alat yang di gunakan untuk mengukur fenomena
35
alam maupun sosial yang diamati.38 Sedangkan ahli lain menjelaskan
bahwa “instrument adalah alat pada waktu penelitian yang menggunakan
suatu metode.39
Berdasarkan pendapat diatas, maka yang dimaksud dengan
instrumen adalah alat yang digunakan untuk memperoleh data tentang
obyek yang diteliti. Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah
angket, yaitu untuk memperoleh data tentang tingkat perencanaan karir
siswa kelas XI MA Darul Aitam jerowaru. Angket yang digunakan dalam
penelitian ini adalah bentuk angket tertutub dan secara langsung diberikan
kepada siswa dan langsung dijawab oleh responden, dengan jumlah item
25 pertanyaan untuk mengetahui data tentang perencanaan karir siswa
dimana responden (subyek) penelitian tinggal memilih jawaban yang
sesuai dengan keadaan dirinya.
D. Tehnik Pengumpulan Data
Tehnik pengumpulan data merupakan langkah yang paling
strategis dalam penelitian, karena tujuan utama penelitian adalah
mendapatkan data. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai
setting, berbagai sumber, dan berbagai cara.40 Penelitian, disamping perlu
mengunakan metode yang tepat, jugak perlu memilih teknik dan alat
pengumpulan data yang relevan, sehingga memungkinkan diperolehnya
38 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif (Bandung: Alfabeta 2010), h. 102 39 Arikunto dan Suharsimi, Prosudur Penelitian (Jakarta: PT Rineka Cipta2006), h. 149 40 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif (Bandung: Alfabeta 2010), h. 224
36
data yang objektif.41 Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang
digunakan yaitu metode angket sebagai metode pokok, sedangkan metode
dokumentasi, observasi sebagai pelengkap.
1. Metode Angket
Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis
kepada responden untuk dijawabnya.42
Sedangkan pendapat lain menyatakan bahwa angket adalah sejumlah
pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari
responden dalam arti laporan tentang pribadinya , atau hal-hal yang ia
ketahui.43
Berdsarkan kedua pendapat di atas, maka yang dimaksud
dengan angket atau konsioner adalah tehnik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara mengajukan suatu pertanyaan atau pernyataan
secara tertulis untuk dijawabnya. Sehubungan dengan penelitian ini maka
angket atau konsioner yang peneliti pergunakan dilihat dari jawaban
yang diberikan adalah angket langsung, sedangkan dilihat dari
bentuknya, maka angket yang diperlukan adalah angket pilihan ganda
untuk mendapatkan data tentang peningkatan perencanaan karir siswa
yang mengikuti kegiatan layanan yaitu layanan informasi.
41 Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan (Jakarta: PT Rineka Cipta 2010), h. 158 42 Ibid, h. 142 43 Arikunto dan Suharsimi, Prosudur Penelitian (Jakarta: PT Rineka Cipta 2006), h. 151
37
Data yang diperoleh dengan metode angket adalah berupa data
skor mentah tentang perencanaan karir siswa kelas XI MA Darul Aitam
Jerowaru Lombok timur, baik sebelum diberikan layanan informasi
maupun setelah diberikan layanan informasi. Metode angket dalam
penelitian yang sudah peneliti lakukan adalah dengan menggunakan
angket skala liter yang diberikan kepada 29 responden yang akan
dijadikan sampel. Pemberian sekornya sebagai berikut: apabila responden
menjawab selalu akan diberikan skor 3, kadang-kadang akan diberikan
sekor 2 dan tidak pernah akan diberikan sekor 1.44
Dari hasil penyebaran angket sebelum dan sesudah pemberian
layanan informasi, peneliti mendapatkan data atau hasil angket tersebut
kemudian merumuskannya dalam bentuk analisis t-test yang menjadi
hasil akhir dari penelitian.
2. Metode Observasi
Didalam buku metode penelitian “observasi disebut pula
dengan pengamatan, meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap suatu
objek dengan menggunakan seluruh alat indra”.45
Secara garis besar obsevasi dapat dibagi menjadi dua yaitu sebagai
beriku:
a. Partisipasi pengamat sebagai partisipan. Artinya
peneliti merupakan bagian dari kelompok yang diteliti
44 Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal (Jakarta: Aneka Cipta 2009), h.
71 45Arikunto dan Suharsimi, Prosudur Penelitian (Jakarta: PT Rineka Cipta2006), h. 133
38
dengan kata lain peneliti sebagai pekerja dalam suatu
yang diteliti.
b. Partisipasi pengamat sebagai non partisipan. Artinya
peneliti tidak mempengaruhi kelakuan orang yang
diteliti. Jadi observasi yang dilakukan untuk
memperoleh data tentang gambaran umum lokasi
penelitian. Dalam penelitian ini, metode observasi
dipergunakan hanya sebagi metode pelengkap.
3. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi (pelengkap) yaitu mencari data mengenai
hal-hal atau variabel yang berupa catatan, agenda, dan sebagainya.46 Atas
dasar pendapat diatas tersebut maka yang disebut dengan dokumentasi
adalah bentuk catatan yang mengenai siswa yang telah di catat, dalam
kumpulan tentang keadaan siswa seperti akta kelahiran, KTP dan
sejenisnya, dan metode dokumentasi dalam penelitian dijadikan sebagi
metode pelengkap.
E. Tehnik Analisis Data
Nalisis data adalah proses mencari data dan menyusun secara
sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan
dokumentasi, dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola,
memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat
kesimpulan sehingga mudah oleh diri sendiri maupun orang lain.
46 Ibid, h. 231
39
Dalam suatu penelitian ilmiah sudah tentu melalui proses analisis data
untuk mendapatkan hasil penelitian yang, representative. Dalam memproses
data memerlukan beberapa langkah terutama yang berkaitan dengan masalah
subyek dan obyek penelitian yang diperoleh dari hasil pengumpulan data
melalui angket.
Setelah data terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah mengolah
data/menganalisis data tersebut secara statistik. Dalam buku pengantar
metodologi research sosial dijelaskan bahwa mengolah data berarti
menimbang, menyaring, mengatur dan mengklasifikasikannya, menimbang
dan menyaring berarti memilih dengan hati-hati data yang relevan, tepat dan
berkaitan dengan masalah yang diteliti. Mengatur dan mengklasifikasikan data
menggolongkan data tersebut menurut aturan tertentu. Data yang diperoleh
kemudian dimaksukkan kedalam tabel kerja dan dianalisis dengan
menggunakan analisis statistik.
Terkait dengan penelitian ini, data yang akan diperoleh tentang:
pengaruh layanan informasi terhadap perencanaan karir siswa MA Darul
Aitam Jerowaru Lombok timur tahun 2016/2017. Data yang diperoleh adalah
data yang dapat menyelidiki kategori, sifat atau ciri seseorang yang bersifat
data kualitatif yang akan diolah menjadi data kuantitatif dalam bentuk angka.
Langkah pelaksanaan metode analisis statistik dalam penelitian ini adalah
sebagai cara untuk mengolah data hasil penelitian yang sesuai dengan yang
diharapkan yaitu adalah data processing, pengorganisasian data dan
penemuan hasil penelitian, dengan rumus T-test sebagai berikut.
40
Keterangan:
Md : Mean dari perbedaan Pre-test dengan Post-test (Post–test- Pre test)
Xd : Deviaasi masing-masing Subjek (d-Md)
: Jumlah kuadrat deviasi
N :Subyek pada sampel
d.b :Ditentukan dengan N-147
47 Suharsimi, Prosudur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: PT Bina Aksara 2010),
h.306
41
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Untuk memperoleh data yang dimaksud dalam penelitian ini,
maka peneliti telah melaksanakan peruses pengumpulan data secara
langsung melalui langkah-langkah sebagai berikut :
1. Persiapan penelitian
Sebelum melaksanakan penelitian tentang pengaruh layanan informasi
terhadap perencanaan karir pada siswa kelas IX MA Darul Aitam
jerowaru Lombok Timur Tahun pelajaran 2016/2017, terlebih dahulu
peneliti melakukan persiapan-persiapan yang terkait dengan prosudur
yang di tempuh untuk mendapatkan surat ijin penelitian yaitu sebagai
berikut:
a. Mengurus surat permohonan ijin mengadakan penelitian dari
Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Mataram dengan nomer:
……
b. Mengantar surat ijin mengadakan penelitian dari Fakultas Dakwah
dan Komunikasi UIN Mataram kepada BAPPEDA Pemerintah
Provinsi Nusa Tenggara Barat, dan mengambil surat tembusan
dari BAPPEDA dengan nomer: 070 / 164 / 02 – Bappeda.
c. Surat ijin dari BAPPEDA tersebut disampaikan kepada kepala
sekolah MA Darul Aitam Jerowaru Lombok Timur. Dan setelah
42
mendapatkan petunjuk dan arahan dari kepala sekolah, baru
melakukan penelitian.
d. Mengambil surat keterangan penelitian dari MA Darul Aitam
Jerowaru Lombok Timur dengan nomer: 57.1/105/MA.DA/2017
2. Pelaksanaan Penelitian
Bertitik tolak dari tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui
apakah ada Pengaruh Layanan Informasi Terhadap Perencanaan Karir
Pada Siswa Kelas XI MA Darul Aitam Jerowaru Lombok Timur
Tahun Pelajaran 2016/2017, maka penyebaran angket pre-test
diberikan kepada kelas XI yang berjumlah 29 siswa yang dijadikan
sebagai sampel. Setiap siswa diberikan angket dengan jenis pertanyaan
yang sama. Tujuan penyebaran angket pre-test ini adalah untuk
mengetahui kemampuan awal perencanaan karir siswa dalam
penelitian yang berkaitan dengan pengaruh Layanan Informasi
Terhadap Perencanaan Karir pada Siswa Kelas XI MA darul aitam
jerowaru Lombok timur tahun pelajaran 2016/2017. Adapun langkah-
langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Penentuan Subyek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI MA Darul
Aitam Jerowaru Lombok Timur, yang berjumlah 29 siswa yang
terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan.
43
b. Jadwal Pelaksanaan
Setelah mendapatkan nama-nama siswa yang menjadi subyek
penelitian, maka kegiatan selanjutnya adalah pemberian angket
perencanaan karir kepada siswa.
Tabel 03 : Jadwal Pelaksanaan Pengumpulan Data Tentang Pengaruh Layanan Informasi Terhadap Perencanaan Karir Pada Siswa Kelas XI MA Darul Aitam Jerowaru Lombok Timur Tahun Pelajaran 2016/2017.
No Hari/tanggal waktu kegiatan Tempat pelaksanaan
(1) (2) (3) (4) (5) 1. Sabtu,22
april 2017 10.00s/d
11.30 Penyebaran
angket perencanaan
karir(pre-test)
Ruang kelas
2 Minggu, 23 april 2017
08.30 s/d 10.00
Layanan informasi
Ruang kelas
3 Senin, 24 april 2017
10.30 s/d 11.30
Layanan informasi
Ruang kelas
4 Selasa, 25 april 2017
09.30 s/d 11.00
Layananan formasi
Ruang kelas
5 Rabu, 26 april 2017
10.00 s/d 11.30
Layanan informasi
Ruang kelas
6 Kamis, 27 april 2017
08.30 s/d 10.00
Layanan informasi
Ruamg kelas
7 Sabtu, 29 april 2017
10.30 s/d 11.30
Layanan informasi
Ruang kelas
8 Minggu, 30 april 2017
08.30 s/d 10.00
Layanan informasi
Ruang kelas
9 Senin, 1 mei 2017
10.30 s/d 11.30
Layanan informasi
Ruang kelas
10 Selasa, 2 mei 2017
09.30 s/d 10.00
Penyebaran angket
perencanaan karir (post
test)
Ruang kelas
44
Setelah penyebaran angket pre-test kepada siswa kelas XI yang
berjumlah 29 orang siswa yang dijadikan sampel penelitian, maka
langkah selanjutnya peneliti mendata siswa yang sudah menjawab
pertanyaan angketyang berkaitan dengan perencanaan karir.
Tabel 04: Tabel Hasil Nilai Pre-Test Perencanaan Karir
No Nama Siswa Nilai pre-test
1 SU 57 2 LR 55 3 ZA 55 4 IF 58 5 ES 63 6 DR 59 7 WL 62 8 HS 58 9 BA 57 10 UP 59 11 RA 55 12 DA 55 13 NR 54 14 LH 56 15 AN 55 16 YL 59 17 RA 59 18 LS 54 19 RD 55 20 BE 71 21 NR 63 22 AA 60 23 RS 55 24 MA 55 25 BS 73 26 ZK 64 27 LS 64 28 LM 71 29 IN 59
JUMLAH 1,720
45
Dari hasil penyebaran angket pre-test, selanjutnya peneliti
melakukan layanan informasi kepada siswa yang dijadikan sampel
penelitian. Setelah pemberian layanan informasi, peneliti
memberikan angket post-test kepada sampel penelitian untuk
dijadikan bahan perbandingan dariangket pre-test.
Tabel 05 : Tabel Hasil Nilai Post-Test Perencanaan Karir No Nama Siswa Nilai pre-test
1 SU 70
2 LR 69
3 ZA 65
4 IF 70
5 ES 70
6 DR 61
7 WL 70
8 HS 70
9 BA 74
10 UP 71
11 RA 72
12 DA 72
13 NR 59
14 LH 71
15 AN 64
16 YL 63
17 RA 64
18 LS 72
19 RD 69
20 BE 70
21 NR 67
22 AA 64
23 RS 70
24 MA 68
25 BS 73
26 ZK 74
27 LS 68
28 LM 80
29 IN 69
JUMLAH 1.999
46
Dari hasil jadwal pelaksanaan, jelaslah sebelum memberikan atau
perlakuan dilaksanakan, terlebih dahulu peneliti menyebarkan angket pre-test,
karna dalam penelitian ini menggunakan one-group pre-test– post-test design.
Hal ini di, maksudkan untuk mengetahui akibat dari perlakuan atau treatment
yang akan diberikan yaitu dengan membandingkan sekor angket sebelum
pelaksanaan layanan informasi dengan sekor angket setelah pelaksanaan
layanan informasi. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh layanan
informasi terhadap perencanaan karir pada siswa kelas XI MA Darul Aitam
Jerowaru Lombok Timur Tahun Pelajaran 2016/2017. Pada tabel 4 dan 5 -
merupakan perbandingan dari hasil penjaringan angket pre-test dan post-test
yang dilakukan untuk mendapatkan hasil yang kemudian akan dimaksukkan
kedalam rumus t-test.
B. Pengujian Hipotesis
Dalam penelitian ini, data yang diperoleh melalui test analisis dengan
menggunakan rumus t-test, akan tetapi data-data tersebut di analisis
menggunakan rumus statistik t-test, peneliti terlebih dahulu melakukan
tabulasi atas jawaban test yang sudah terkumpul.
Analisis t-test dilakukan untuk mengetahui pengaruh layanan
informasi terhadap perencanaan karir siswa dan digunakan untuk menguji
hipotesis yang diajukan.
1. Membuat Hipotesis Nol
Untuk keperluan perhitungan analisis statistik, maka analisis
arternatif (Ha) yang diajukan pada bab II yang berbunyi : Ada
47
pengaruh layanan informasi terhadap perencanaan karir pada siswa
kelas XI MA Darul Aitam Jerowaru Lombok Timur tahun pelajaran
2016/2017, maka perlu dirubah terlebih dahulu kedalam Hipotesis
Nol (HO) sehingga berbunyi: Tidak ada pengaruh layanan informasi
terhadap perencanaan karir pada siswa kelas XI MA Darul Aitam
Jerowaru Lombok timur tahun pelajaran 2016/2017.
2. Menyusun tabel deviasi pre-test dan post-test dimaksudkan untuk
mengetahui deviasi yang diperoleh sebelum dan sesudah pemberian
layanan informasi. Cara menyusun tabel deviasi pre/test dan post-test
lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 06: Tabel Kerja Pengujian Hipotesis Tentang Pengaruh Layanan Informasi Terhadap Perencanaan Karir Pada Siswa Kelas XI MA Darul Aitam Jerowaru Tahun Pelajaran 2016/2017.
No Nama Siswa X1 X2
Gaind (D)Post Tre Test
Xd (D-Md) X2d
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 SU 57 70 13 -3 9 2 LR 55 69 14 -4 16 3 ZA 55 65 10 -0 0 4 IF 58 70 12 -2 4 5 ES 63 70 7 2 4 6 DR 59 61 2 7 49 7 WL 62 70 8 1 1 8 HS 58 70 12 -2 4 9 BA 57 74 17 -7 49
10 UP 59 71 12 2 4 11 RA 55 72 17 -7 49 12 DA 55 72 17 -7 49 13 NR 54 59 5 4 16 14 LH 56 71 15 -5 25 15 AN 55 64 9 0 0
48
16 YL 59 63 4 5 25 17 RA 59 64 5 4 16 18 LS 54 72 18 -8 64 19 RD 55 69 14 -4 16 20 BE 71 70 1 8 64 21 NR 63 67 4 5 25 22 AA 60 64 4 5 25 23 RS 55 70 15 -5 25 24 MA 55 68 13 -3 9 25 BS 73 73 0 9 81 26 ZK 64 74 10 -0 0 27 LS 64 68 4 5 25 28 LM 71 80 9 0 0 29 IN 59 69 10 -0 0
JUMLAH(N)=29 1.720 1.999 ∑d = 279 654
3. Memasukan Data Kedalam Rumus
Setelah mengetahui deviasi masing-masing data pre-test dan post-test,
maka langkah selanjutnya adalah memasukkan data kedalam rumus.
Berdasarkan tabel kerja no 06, maka lebih dahulu diberi nilai xd
masing-masing subyek dengan rumus xd=d-Md.
Dimana:
xd =Devisi Masing-Masing Subyek (d-md)
Md =Mean dari Perbedaan Pre-Test dengan Post-Test(Pos-Test-
Pre Test)
∑d =Jumlah (Post-Test – Pre-Test)
∑x2d =Jumlah kuadrat deviasi
d.b =Di tentukan dengan N-1
49
d =Deviasi (post-test-pre-test)
N =Jumlah sampel
Selanjutnya dapat dicari Md dengan rumus Md=
= 9,62
Setelah Md diketahui baru dimasukkan kedalam rumus T-test sebagai
berikut:
50
4. Menguji Nilai T-test
t tabel dengan db =29-1=28 dengan taraf signifikasi 5% ternyata
t tabeladalah 2,048 yang berarti bahwa nilai t hitunglebih besar dari t
tabelyaitu 10,724 (10,724> 2,048). Sehingga penelitian ini dikatakan
signifikan. Hal ini berarti bahwa Hipotesis Nol ditolak dan Hipotesis
Alternatif diterima.
5. Menarik kesimpulan
Berdasarkan analisis data yang digunakan dalam statistik
dengan menggunakan rumus t-test (t hitung 10,724> t tabel 2,048).
Kenyataan ini menunjukkan bahwa nilai t hitung lebih besar dari pada
nilai t tabel (10,724 > 2,048) karna t hitung lebih besar dari harga t tabel,
maka penelitian ini dikatakan signifikan. hal ini berarti bahwa
hipitesis Nol (Ho) ”ditolak” dan hipotesis alternatif (Ha) ”diterima”,
maka dapat di tarik kesimpulan bahwa : Ada pengaruh layanan
informasi terhadap perencanaan karir pada siswa kelas XI MA Darul
Aitam Jerowaru Lombok Timur tahun Pelajaran 2016/2017.
C. Pembahasan
Layanan informasi adalah suatu kegiatan atau usaha untuk membekali
para siswa dalam memenuhi kekurangan individu akan informasi yang
mereka perlukan untuk masa depannya dan tentang berbagai macam
pengetahuan supaya mereka mampu mengambil keputusan secara tepat
dalam kehidupannya baik dalam aspek pribadi, aspek sosial, aspek
pembelajaran, maupun aspek karirnya. Sesuai dengan tujuan dari layanan
51
informasi adalah agar siswa memiliki pengetahuan yang memadai,baik
tentang pribadi, pendidikan, karir, dan sosial budaya sehingga siswa lebih
mudah dalam membuat dan mengambil keputusan serta mampu
meningkatkan perencanaan karirnya sesuai dengan kemampuan, harapan
serta cita-cita yang mereka miliki guna mencapai kualitas hidup yang
lebih baik dan mencapai masa depan yang cerah.
Maka layanan informasi dapat di peruntukan bagi semua peserta didik
untuk mendapatkan informasi yang diinginkan dalam kehidupan sehari-
hari terutama untuk meningkatkan perencanaan karir. Dengan demikian
pelaksanaan dan penyampaian layanan informasi lebih ditingkatkan karna
layanan informasi sangat berpengaruh terhadap perencanaan karir siswa.
Hal ini terlihat dari hasil angket yang sudah disebarkan. Pemberian
layanan informasi untuk meningkatkan perencanaan karir siswa dianggap
sangatlah penting, mengingat tujuan dari pemberiaan layanan informasi
adalah dimaksudkan untuk membantu siswa agar meningkatkan
perencanaan karirnya dengan baik, mengenali kelebihan dan kelemahan
sehingga siswa menjadi lebih berkualitas.
Berdasarkan hasil analisa yang sudah peneliti liahat selama
pelaksanaan penelitian, ditemukan bahwa sebelum pemberian layanan
informasi, peserta didik memiliki perencanaan karir yang sangat rendah.
Setelah peneliti melakukan layanan informasi menjelaskan secara
terperinci mengenai tujuan layanan informasi tersebut, peserta didik
52
memiliki perencanaan karir yang meningkat dan lebih baik dari
sebelumnya.
Pelaksanaan layanan informasi ditunjukkan pada pihak yang terkait di
dalamnya seperti guru mata pelajaran dan guru BK, hendaknya guru BK
tetap melaksanakan layanan informasi secara intensif dan terprogram,
karna terbukti bahwa layanan informasi membantu peserta didik dalam
meningkatkan perencanaan karirnya. Selain itu guru BK hendaknya
menjalin kerja sama yang baik dengan semua elemen yang ada di
lingkungan sekolah untuk membantu peserta didik dalam meningkatkan
prestasinya di sekolah. Selain itu, kerjasama dengan orang tua/wali murid
hendaknya tetap terjalin untuk mendorong dan mengarahkan putra-
putrinya dengan sebaik-baiknya dalam meninkatkan perencanaan karirnya
yang pada akhirnya nanti akan menghasilkan prestasi belajar yang baik
dan memuaskan bagi siswa baik di lingkungan sekolah maupun di
masyarakat.
Dengan demikian, pelaksanaan layanan informasi mempunyai peran
yang positif dalam meningkatkan perencanaan karir siswa di MA Darul
Aitam Jerowaru Lombok Timur, dengan kata lain semakin intensif
pelaksanaan layanan infirmasi di sekolah maka akan semakin baik pula
perencanaan karir siswa. Maka, dapat dikatakan bahwa layanan informasi
memiliki pengaruh yang sangat positif terhadap perencanaan karir pada
siswa kelas XI MA Darul Aitam Jerowaru Lombok Timur tahun pelajaran
2016/2017.
53
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa data dari tabel uji t-test menunjukkan nilai t
hitung sebesar 10,724 dengan taraf signifikan 5% dan db = 28 ternyata
besarnya angka batas penolakan hipotesis Nol yang dinyatakan dalam tabel
distribusi t adalah 2,048. Kenyataan ini menunjukkan bahwa nilai t hitung
lebih besar dari t tabel (10,724 > 2,048). Karna t hitung lebih besar dari t tabel
maka penilitian ini dikatakan signifikan. Hal ini berarti bahwa hipotesis
Nol(Ho)”ditolak” dan hipotesis alternatif (Ha)”diterima”, maka dapat
ditarik kesimpulan bahwa : Ada pengaruh layanan informasi terhadap
perencanaan karir pada siswa kelas XI MA Darul Aitam Jerowaru Lombok
Timur tahun pelajaran 2016/2017.
B. Saran
Berdasarkan simpulan diatas,maka dapat di ajukan beberapa syarat
sebagai berikut, kepada :
1. Kepala Sekolah, hendaknya selalu menjalin kerjasama yang baik
dengan orang tua/wali murid, guru pembimbing, guru bidang studi,
wali kelas serta pihak-pihak yang lain dalam perencanaan karir siswa
kelas XI MA Darul Aitam Jerowaru Lombok Timur.
54
2. Guru Bimbingan dan Konsling, hendaknya pelaksanaan layanan
informasi dilakukan ssecara terus-menerusdan terprogram untuk
membantu siswa meningkatkan perencanaan karirnya.
3. Bagi Siswa, hendaknya selalu meningkatkan kemampuan yang
dimiliki sehingga bisa mengenal kebihan dan kelemahan, yang
akhirnya menuju kepada kesuksesan.
4. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan hasil penelitian ini dapat
dilakukan penelitian lebih luas mengenai aspek-aspek yang belum
terungkap dalam penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto dan Suharsimi. 2006.Prosudur penelitian, Jakarta: PT Rineka Cipta
http://bk 13120.blogspot.co.id/2014/12/meningkatkan – pemahaman – karier melalui.
Html, di akses tanggal 13-03-2017 jam 09:00 WITA.
Prayitno Amati Erman.2008. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling, Jakarta:
Rineka Cipta.
Konseling. Jakarta. Direktorat Jendral Pendidikan dasar dan menengah Depdiknas,
2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. PT Bumi Aksara
Mardalis.2009. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, Jakarta: Aneka Cipta
Margono.2010. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta
Nurihsan.2006. Ahmad Juntika. Bimbingan dan Konseling Dalam Berbagai Latar
Kehidupan, Bandung : PT Refika Aditama
Narbuko & Achmadi. 2010. Metodologi Penelitian. Jakarta :PT Bumiaksara
Poerwadarminta. 2003. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Balai Pustaka: Jakarta
Ridwan. 2003. Dasar-Dasar Statistik. Bandung: Alfabeta
Slamet Salman.2015. Aktifitas Pembinaan dan Bimbingan Kerohanian Terhadap
Ketaatan Bragama Remaja Di Panti Asuhan Nahdatul Wathan (NW):
Mataram
Sukardi. 2008. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di
Sekolah. Jakarta: Rhineka Cipta
Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Kuantitatif, Bandung: Alfabeta
Suharsimi.2010. Prosudur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PT Bina
Aksara
Supriatna.2009. Bimbingan Karier Di SMK Dalam Bentuk E-Book
Tohirin.2012. Bimbingan dan Konseling Di Sekolah Dan Madrasah, Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada
Walgito. 2010. Bimbingan dan Konseling Studi dan Karier, Yogyakarta: Bimo
Winkel dan Sri Hastuti.2004. Bimbingan dan Konseling Di Institusi Pendidikan,
Yogyakarta: Media Abadi
Yayasan Penyelenggara.2005. Penerjemah/Penafsir Al-Qur’an, Al-Qur’an dan
Terjemahnya, Bandung : PT Syaamil Cipta Media
LAMPIRAN - LAMPIRAN
Definisi Layanan informasi Perencanaan karir
Teoritis Layanan informasi adalahkegiatan
memberikan pemahaman kepada
individu-individu yang
berkepentingan tentang berbagai hal
yang diperlukan untuk menjalani
suatu tugas atau kegiatan, atau untuk
menentukan arah suatu tujuan atau
rencana yang dikehendaki. (Prayitno
dan Amti, 2008:259).
Layanan informasi adalah layanan
yang memungkinkan peserta didik dan
pihak-pihak lain dapat memberikan
pengaruh yang besar kepada peserta
didik (terutama orang tua) dalam
menerima dan memahami
informasi(seferti informasi pendidikan
dan informasi jabatan) yang dapat di
pergunakan sebagai bahan
pertimbangan dan pengambilan
keputusan sehari-hari sebagai pelajar,
anggota keluarga, dan masarakat
(Sukardi,2008:61).
Layanan informasi adalah usaha untuk
membekali para siswa dengan
pengetahuan tentang data dan fakta
dibidang pendidikan sekolah, bidang
pekerjaan dan bidang perkembangan
pribadi-sosial, supaya mereka dengan
Menurut Cunningham dalam
Hamzah (2008) perencanaan
ialah menyeleksi dan
menghubungkan
pengetahuan, fakta ,
imajnasi, dan asumsi untuk
masa yang akan datang
dengan tujuan
memvisualisasi dan
memformulasi hasil
yangdiinginkan, urutan
kegiatan yang di perlukan
dan prilaku dalam batas-
batas yang dapat diterima
yang akan digunakan dalam
penyelesaian.
Perencanaan adalah
menyusun langkah yang
akan dilaksanakan untuk
mencapai tujuan yang telah
ditentukan. (Majid, 2006:
15).
Terry (dalam Majid
2006:16) menyatakan
perencanaan adalah
menetapkan pekerjaan yang
harus dilaksanakan oleh
kelompok untuk mencapai
belajar tentangan lingkungan
hidupnya lebih mampu mengatur dan
merencanakan
tujuan yang digariskan.
Homby (dalam Walgito,
2010:201) menyatakan
bahwa karir adalah
merupakan pekerjaan,
profisi.
Kehidupan sendiri (Winkel, 2006:316) Murray (dalam Supriatna,
2009: 9) “karir dapat
dikatakan sebagai suatu
rentangan aktivitas
pekerjaan yang saling
berhubungan , dalam hal ini
seorang memajukan
kehidupannya dengan
melibatkan berbagai
perilaku, kemampuan, sikap,
kebutuhan,aspirasi, dan cita-
cita sebagai satu rentang
hidupnya sendiri (the span
ofone’s life).
Karir adalah suatu status
dalam jenjang pekerjaan
atau jabatan sebagai sumber
nafkah sebagai mata
pencharian utama/ pokok
atau tambahan
(Mulyaningtyas Dan
Hadiyanto, 2007: 62).
Oprasional
judul
Layanan informasi adalah suatu
kegiatan atau usaha untuk membekali
para siswa dalam memenuhi
kekurangan individu akan informasi
yang mereka perlukan untuk masa
depannya dan tentang berbagai
macam pengetahuan supaya mereka
mampu mengambil keputusan secara
tepat daalam kehidupannya baik
dalam aspek pribadi, aspek sosial,
aspek pembelajaran, maupun aspek
karirnya.
Perencanaan karir adalah
suatu langkah yang
dilakukan oleh siswa dalam
menentukan arah pilihan
pilihan karir sesuai dengan
harapan agar siswa tidak
salah dalam mengambil
keputusan karir seperti salah
pilihan jurusan, kelanjutan
studiy , cita-cita serta
pekerjaan yang diinginkan .
Indikator 1. Aspek pribadi
2. Aspek sosial
3. Aspek pembelajaran
4. Aspek perkembangan karir
1. Pengetahuan dan
pemahaman akan
diri sendiri.
2. Pengetahuan dan
pemahaman akan
pekerjaan
3. Penggunaan
penalaran yang benar
antara diri sendiri
dan dunia kerja.
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING
Kelas :XI
Semester/ tahun :II/2017
Hari/tanggal :Sabtu,22 April 2017
Alokasi waktu :2 x 45 Menit
Tempat :Ruang Kelas
Layanan/ bidang :Informasi/Pembelajaran
Judul/spesifikasi layanan :Belajar dengan giat dan sungguh-sungguh
Fungsi layanan :Pemahaman dan pengembangan
A. Tujuan (khusus) : 1. Peserta didik dapat bersungguh-sungguh dalam
belajar agar tercapai apa yang di inginkan 2. Pesserta didik dapat mengembangkan hasil belajar
yang akan di capai 3. Peserta didik dapat memahami tentang pentingnya
belajar 4. Agar peserta didik dapat mencapai hasil yang bagus
dalam belajar 5. Agar peserta didik dapat menumbuhkan ide-ide
baru dalam belajar 6. Peserta didik dapat memahami tentang pentingnya
bejar dengan giat dan bersungguh-sungguh B. Materi :
1. Penggertian belajar 2. Tujuan dan mamfaat belajar dengan sengguh-
sungguh 3. Motifasi dalam belajar 4. Mamfaat belajar dengan giat dan sungguh-sungguh 5. Cara belajar yang benar dan baik
C. Metode : Ceramah dan diskusi
D. Kegiata Awal : Salam,do’a dan absensi Inti : - Eksplorasi :
1. Memfasilitasi tejadinya intraksi antar peserta didik dan guru
2. Melibatkan peserta didik untuk aktip dalam setiap kegiatan pembelajaran
Elaborasi :
1. Memfasitasi peserta didik agar aktif dalam diskusi dan bertanya jawab agar menumbuhkan gagasan dan ide-ide yang baru
2. Memberi kesempatan untuk berfikir,menganalisis,dan menyelesaikan masalah
Konfirmasi : Memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh informasi lebih luas baik dalam lingkungan sekolah maupun di luar mengenai belajar dengan giat dan sungguh-sungguh dan memberikan waktu untuk aktif dalam diskusi.
Akhir : Menyimpulkan materi,salam dan do’a
Alat : Buku tulis,papan tulis,spidol dan sumber materi.
E. Rencana penilaian dan tindak lanjut
Penilaian proses : Keseriusan siswa dalam proses bejar mengajar dan aktif dalam berdiskusi
Penilaian hasil : Siswa aktif dalam proses belajar mengajar dan mampu memahami materi yang di jelaskan
F. Biaya : -
Jerowaru,02 Mei 2017 Perencana Layanan
Guru BK Peneliti Lalu Muh.Heri Padli S.Pd Saipul Rizal NIP NIM.153134047
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING
Kelas :XI
Semester/ tahun :II/2017
Hari/tanggal :Minggu,23 April 2017
Alokasi waktu :2 x 45 Menit
Tempat :Ruang Kelas
Layanan/ bidang :Informasi/Pribadi
Judul/spesifikasi layanan :Bakat,minat, dan cita-cita
Fungsi layanan :Pemahaman dan pengembangan
A. Tujuan (khusus) : 1. Peserta didik dapat mengembangkan bakat,minat,
serta cita-cita yang dimiliki 2. Peserta didik mengetahui manfaat mempunyai cita-
cita yang dimiliki 3. Peserta didik dapat mengetahui cara menggapai
cita-cita B. Materi :
1. Penggertian bakat,minat, dan cita-cita 2. Cara mengembangkan bakat,minat, dan cita-cita 3. Peserta didik dapat mengetahui cara menggapai
cita-cita 4. Tips meraih cita-cita
C. Metode : Ceramah dan diskusi D. Kegiata Awal :
1. Salam,do’a dan absensi 2. Memberikan kata-kata motifasi
Inti :- Eksplorasi :
1. Memfasilitasi terjadinya intraksi antar peserta didik dan guru
2. Melibatkan peserta didik untuk aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran
Elaborasi :
1. Memfasitasi peserta didik agar aktif dalam diskusi dan bertanya jawab agar menumbuhkan gagasan dan ide-ide yang baru
2. Memberi kesempatan untuk berfikir,menganalisis,dan menyelesaikan masalah
Konfirmasi : Memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh informasi mengenai cara mengembangkan bakat,minat serta cita-cita yang dimiliki agar tercapai suatu tujuan dan harapan yang di inginkan,baik secara tertulis maupun lisan,dan memberikan waktu untuk aktif dalam berdiskusi
Akhir : Menyimpulkan materi,salam dan do’a
Alat : Buku tulis,papan tulis,spidol dan sumber materi.
E. Rencana penilaian dan tindak lanjut
Penilaian proses : Keseriusan siswa dalam proses bejar mengajar dan aktif dalam berdiskusi
Penilaian hasil : Siswa aktif dalam proses belajar mengajar dan mampu memahami materi yang di jelaskan
F. Biaya : -
Jerowaru,02 Mei 2017 Perencana Layanan
Guru BK Peneliti Lalu Muh.Heri Padli S.Pd Saipul Rizal NIP NIM.153134047
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING
Kelas :XI
Semester/ tahun :II/2017
Hari/tanggal :Senin,24 April 2017
Alokasi waktu :2 x 45 Menit
Tempat :Ruang Kelas
Layanan/ bidang :Informasi/Sosial
Judul/spesifikasi layanan :Sikap dasar menuju masa depan
Fungsi layanan :Pemahaman dan pengembangan
A. Tujuan (khusus) : 1. Peserta didik dapat meliki sikap dasar umtuk
menuju masa depan serta memahami arti pentingnya waktu
2. Pesserta didik dapat mempersiapkan diri dalam menghadapi masa depan yang akan datang
3. Peserta didik mampu memiliki sikap yang matang dalam menghadapi masa depan
B. Materi : 1. Penggertian sikap 2. Macam-macam sikap dasar untuk mencapai masa
depan C. Metode : Ceramah dan diskusi D. Kegiata Awal : Salam,do’a dan absensi
Inti : - Eksplorasi :
1. Memfasilitasi terjadinya intraksi antar peserta didik dan guru
2. Melibatkan peserta didik untuk aktip dalam setiap kegiatan pembelajaran
Elaborasi :
1. Memfasitasi peserta didik agar aktif dalam diskusi dan bertanya jawab agar menumbuhkan gagasan dan ide-ide yang baru
2. Memberi kesempatan untuk berfikir,menganalisis,dan menyelesaikan masalah
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING
Kelas :XI
Semester/ tahun :II/2017
Hari/tanggal :Selasa,25 April 2017
Alokasi waktu :2 x 45 Menit
Tempat :Ruang Kelas
Layanan/ bidang :Informasi/Karir
Judul/spesifikasi layanan :Sukses melanjutkan studi ke perguruan tinggi
Fungsi layanan :Pemahaman dan pengembangan
A. Tujuan (khusus) : 1. Peserta didik mampu mengetahui seluk-beluk
perguruan tinggi 2. Pesserta didik mampu mengetahui tips sukses
masuk perguruan tinggi 3. Peserta didik mampu mengetahui cara memilih
program studi/jurusan dan menetapkan pilihan perguruan tinggi
B. Materi : 1. Bentuk-bentuk perguruan tinggi 2. Program studi/jurusan 3. Cara memilih program studi/jurusan baik akademik
maupun non akademik 4. Cara menetapkan pilihan perguruan tinggi
C. Metode : Ceramah dan diskusi D. Kegiata Awal : -
1. Salam,do’a dan absensi 2. Memberikan kata-kata motifasi
Inti : - Eksplorasi :
1. Memfasilitasi tejadinya intraksi antar peserta didik dan guru
2. Melibatkan peserta didik untuk aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran
Elaborasi :
1. Memfasitasi peserta didik agar aktif dalam diskusi dan bertanya jawab agar menumbuhkan gagasan dan ide-ide yang baru
2. Memberi kesempatan untuk berfikir,menganalisis,dan menyelesaikan masalah
Konfirmasi : Memfasilitasi pneserta didik dalam mempersiapkan diri untuk mlanjutkan bidang studi serta menetapkan pilihan sesuai dengan kemampuan dan memberikan waktu untuk bertanya jawab.
Akhir : Menyimpulkan materi,salam dan do’a
Alat : Buku tulis,papan tulis,spidol dan sumber materi.
E. Rencana penilaian dan tindak lanjut
Penilaian proses : Keseriusan siswa dalam proses bejar mengajar dan aktif dalam berdiskusi
Penilaian hasil : Siswa aktif dalam proses belajar mengajar dan mampu memahami materi yang di jelaskan
F. Biaya : - Jerowaru,02 Mei 2017 Perencana Layanan
Guru BK Peneliti Lalu Muh.Heri Padli S.Pd Saipul Rizal NIP NIM.153134047