tips menggoreng yang sehat

Upload: familyman80

Post on 04-Apr-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/30/2019 Tips Menggoreng Yang Sehat

    1/1

    nopember 2011 9mimbar

    Trik Menggoreng

    Oleh : E. Saptorini

    Menggoreng merupakan cara masak yang paling

    tidak dianjurkan oleh sebagian besar ahli gizi

    karena menambah kandungan lemak ke dalam

    makanan. Lalu, apa lantas kita harus berhenti

    menyantap gorengan yang garing, renyah, dan gurih itu ?

    Rasanya mustahil bagi kebanyakan dari kita, apalagi lidahnya

    masih asli Indonesia. Biar tak terlalu merasa bersalah, mari kitaikuti berbagai trik ini. Jadi kita bisa menggigit gorengan yang

    kemripik, tanpa menumpuk lemak jahat dan kalori berlebih di

    dalam tubuh. Kriuuukkk .

    Produk gorengan tidak sepenuhnya "jahat" bagi tubuh

    kita karena masih mengandung zat gizi. Bahkan, gizl dalam

    makanan yang digoreng mengalami kerusakan Iebih minimal

    daripada makanan yang direbus, dibakar, dikukus, dan metode

    pengolahan lainnya. Kandungan protein pada gorengan juga

    relatif utuh karena hampir sama dengan bahan mentahnya.

    "Tetapi, kadar minyak atau lemak gorengan Iebih tinggi

    ketimbang bahan mentahnya," Ungkap Dr. Ir. Nuri Andarwulan,

    MSi., ahli teknologi pangan dan gizi dari Institut Pertanian

    Bogor. Itu sebabnya kita dianjurkan tidak sering makan

    gorengan, supaya kadar kolesterol darah tidak meningkat. la

    menyarankan agar kita memilih minyak goreng yang bercita

    rasa gurih, stabil atau tidak gampang tengik, dan bernilai gizi,

    misalnya mengandung asam lemak tak jenuh yang tinggi.

    Namun, diingatkan bahwa lemak tak jenuh akan rusak pada

    temperatur tinggi dan bisa berubah menjadi lemak trans, yang

    dapat menyebabkan naiknya kadar koesterol darah.

    Hampir semua jenis minyak mengandung lemak jenuh

    maupun tak jenuh, hanva kadarnya berlainan. Menurut data dari

    POS Pilot Plant Corporation, Kanada, minyak kelapa mengandung

    asam lemak jenuh sekitar 91 persen, sedangkan asam lemak tak

    jenuh 9 persen; minyak sawit lemak jenuhnya 51 persen, lemak

    tak jenuhnya 49 persen; minyak kacang tanah 19:81), minyak

    kedelai (15:85), minyak zaitun (15:85), minyak jagung (13:87),minyak bunga matahari (12:88), minyak kanola (7:93).

    Titik Asap Tinggi

    Minyak dengan titik asap tinggi (pada temperatur tinggi

    tidak mudah berasap), menunjukkan kualitas minyak yang baik.

    Titik asap adalah temperatur ketika minyak dipanaskan sebelum

    keluar asap dan berubah warna, yang merupakan indikasi

    berubahnya komposisi dalam minyak. Bila sudah berasap

    minyak akan mengeluarkan bau tak sedap dan membuat cita

    rasa makanan jadi tidak enak.

    Temperatur saat menggoreng harus tepat. Jika minyak

    belum panas, makanan sudah dicelupkan, akan menyebabkan

    makanan menyerap terlalu banyak minyak. Jika terlalu panas,

    makanan akan cepat gosong sementara bagian dalamnya belummatang. Usai menggoreng, makanan sebaiknya ditiriskan (bisa

    dengan kertas khusus) untuk mengurangi kadar minyaknya.

    Ada beberapa cara menggoreng, yaitu shallow frying atau

    menggoreng dengan sedikit minyak yang cocok untuk daging

    atau bahan pangan yang disayat tipis. Semi deep frying yang

    menggunakan minyak dengan tinggi setengah dari bahan yang

    digoreng, cocok untuk potongan yang Iebih tebal, misalnya

    perkedel. Menggoreng dengan banyak minyak (deep frying)cocok untuk ikan, ayam, kroket, dan lainnya, sedangkan

    menumis (stir frying) menggunakan sedikit sekali minyak.

    Ini tip dari Dr. Nuri, supaya minyak goreng awet :

    P

    G

    tembaga.

    K

    pangan yang akan digoreng.

    P

    setelah minyak panas.

    P

    menyerap minyak terlalu banyak.

    B

    penggorengan.

    T

    adalah 6 : 1.

    S

    S

    dan sejuk.

    J

    J

    racun, dan harus dibuang.

    Ganti Minyak Baru

    Tahu, tempe, ubi goreng, juga ayam dan ikan goreng

    yang dijual di kaki lima, rata-rata tidak sehat karena minyakgorengnya sudah berwarna kehitaman, berbuih, dan masih

    terus digunakan. Supaya gorengan yang kita buat di rumah

    tetap sehat, jangan segan mengganti minyaknya.

    Kapan minyak goreng harus diganti dengan yang baru ?

    J

    B

    M

    M

    digoreng.

    Sumber : Tabloid Gaya Hidup Sehat, Tahun XII, No. 17/22-28 Juli 2011, hal. 16

    Yang Sehat