tips 4 english

12
First Tip Bahasa Inggris? Siapa Takut? Negosiasi gagal karena salah paham dengan calon mitra asing. Pekerjaan tertunda karena komunikasi yang terbata-bata dengan klien dari negeri seberang. Mengalami kerugian dari kontrak kerja yang tidak sepenuhnya dipahami. Lamaran kerja di sebuah perusahaan asing ditolak karena kemampuan berbahasa Inggris yang kurang. Kesempatan kerja sama dengan perusahaan kelas internasional batal akibat tidak bisa menyediakan tenaga kerja yang bisa berbahasa Inggris. Oleh Roy Sembel, Direktur MM Finance Plus, Universitas Bina Nusantara (www.roy-sembel.com), Sandra Sembel, Direktur Utama Edpro (Education for Professionals), [email protected] Apakah Anda pernah mengalami salah satu dari kejadian di atas? Anda tidak sendirian. Banyak orang yang mengalami masalah dalam pekerjaan bukan karena tidak ada kemampuan atau kesempatan, melainkan hanya karena kemampuan bahasa Inggris yang kurang. Di dunia usaha yang makin mengglobal, semakin banyak perusahaan lokal Indonesia yang masuk ke pasar dunia, dan semakin banyak perusahaan internasional yang masuk ke pasar lokal, penggunaan bahasa Inggris yang menjadi bahasa ”bisnis” makin dirasakan sebagai suatu keharusan. Masalahnya, jumlah pelaku bisnis di Indonesia yang sudah nyaman menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa sehari-hari dalam bisnis masih terbatas. PRINSIP BELAJAR YANG EFEKTIF Belajar bahasa Inggris tidak sulit, tetapi juga tidak semudah membalik telapak tangan. Yang penting adalah kemauan dan ketekunan. Pakar pembelajaran Bahasa Inggris, H. Douglas

Upload: swan-dana

Post on 09-Jul-2016

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

inggris

TRANSCRIPT

Page 1: Tips 4 English

First Tip

Bahasa Inggris? Siapa Takut?

Negosiasi gagal karena salah paham dengan calon mitra asing. Pekerjaan tertunda karena komunikasi yang terbata-bata dengan klien dari negeri seberang. Mengalami kerugian dari kontrak kerja yang tidak sepenuhnya dipahami. Lamaran kerja di sebuah perusahaan asing ditolak karena kemampuan berbahasa Inggris yang kurang. Kesempatan kerja sama dengan perusahaan kelas internasional batal akibat tidak bisa menyediakan tenaga kerja yang bisa berbahasa Inggris.

OlehRoy Sembel, Direktur MM Finance Plus, Universitas Bina Nusantara (www.roy-sembel.com), Sandra Sembel, Direktur Utama Edpro (Education for Professionals), [email protected]

Apakah Anda pernah mengalami salah satu dari kejadian di atas? Anda tidak sendirian. Banyak orang yang mengalami masalah dalam pekerjaan bukan karena tidak ada kemampuan atau kesempatan, melainkan hanya karena kemampuan bahasa Inggris yang kurang. Di dunia usaha yang makin mengglobal, semakin banyak perusahaan lokal Indonesia yang masuk ke pasar dunia, dan semakin banyak perusahaan internasional yang masuk ke pasar lokal, penggunaan bahasa Inggris yang menjadi bahasa ”bisnis” makin dirasakan sebagai suatu keharusan. Masalahnya, jumlah pelaku bisnis di Indonesia yang sudah nyaman menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa sehari-hari dalam bisnis masih terbatas.

PRINSIP BELAJAR YANG EFEKTIFBelajar bahasa Inggris tidak sulit, tetapi juga tidak semudah membalik telapak tangan. Yang penting adalah kemauan dan ketekunan. Pakar pembelajaran Bahasa Inggris, H. Douglas Brown mengemukan lima prinsip belajar bahasa Inggris yang efektif berikut ini.”Way of life”. Jika kita belajar bahasa Inggris di negeri tempat bahasa tersebut digunakan sebagai Bahasa Ibu, umumnya kita akan lebih cepat menguasai bahasa tersebut karena kita setiap hari dikelilingi oleh bahasa Inggris, dari bangun tidur sampai kembali ke tempat tidur. Hal ini disebabkan karena bahasa Inggris telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan kita. Demikian pula yang harus kita lakukan di Indonesia, jika kita ingin belajar bahasa Inggris dengan efektif: kita harus menjadikan bahasa Inggris sebagai bagian dari kehidupan kita. Artinya, kita harus mencoba menggunakannya setiap hari di mana mungkin. Untuk itu, kita bisa membaca, mendengar, ataupun berbicara dengan menggunakan bahasa Inggris pada setiap kesempatan yang kita temui atau yang bisa kita ciptakan. Misalnya, kita bisa menyisihkan waktu tiap hari untuk baca satu artikel bahasa Inggris dalam satu hari. Kalau satu artikel belum mampu, satu paragraf atau satu kalimat per hari pun tidak jadi masalah. Kita jadikan kalimat tersebut kalimat kita hari itu, dan kita gunakan kalimat tersebut dalam segala kesempatan yang mungkin ada dalam hari itu. Atau, kita bisa juga meluangkan waktu untuk mendengarkan segala sesuatu

Page 2: Tips 4 English

dalam bahasa Inggris (lagu, berita, atau kaset-kaset berisi pembicaraan dalam bahasa Inggris) untuk membiasakan telinga kita terhadap bahasa asing tersebut. Yang bisa kita lakukan antara lain adalah mendengarkan kaset-kaset (baik lagu, pidato, presentasi, atau kaset pembelajaran dalam bahasa Inggris) di mobil sepanjang perjalanan dari rumah ke kantor atau sebaliknya. Kita juga bisa mencoba untuk menulis dalam bahasa Inggris (menulis memo, surat pendek, ataupun menulis rencana kerja yang akan kita lakukan selama seminggu atau untuk hari berikutnya). Pada prinsipnya, kelilingi hidup kita dengan bahasa Inggris yang topik-topiknya kita senangi atau kita butuhkan. ”Total commitment”. Untuk menjadikan bahasa Inggris sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari hidup kita, kita harus memiliki komitmen untuk melibatkan bahasa Inggris dalam hidup kita secara fisik, secara mental, dan secara emosional. Secara fisik, kita bisa mencoba mendengar, membaca, menulis, dan melatih pengucapan dalam bahasa Inggris, terus-menerus dan berulang-ulang. Secara mental atau intelektual, kita bisa mencoba berpikir dalam bahasa Inggris setiap kali kita menggunakan bahasa Inggris. Misalnya, dalam memahami bahasa Inggris, jangan kata per kata, tapi arti secara keseluruhan. Kita bisa mencoba mengenali beberapa ungkapan dalam bahasa Inggris yang memiliki arti yang kurang lebih sama, misalnya: How’re you?, How’s life?, How’s business? (jangan terpaku pada satu ungkapan saja). Dan, yang paling penting adalah keterlibatan kita secara emosional dengan bahasa Inggris, yaitu kita perlu memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar bahasa Inggris, dan kita perlu mencari ”hal-hal positif” yang bisa kita nikmati, ataupun yang bisa memberikan kita keuntungan jika kita mampu menguasai bahasa Inggris. Hal-hal ini akan memberikan energi yang luar biasa pada kita untuk tetap bersemangat belajar bahasa Inggris. Ketiga aspek (fisik, mental, dan emosional) ini harus kita libatkan secara total dalam proses belajar kita, jika kita ingin belajar bahasa Inggris dengan lebih efektif.”Trying”. Belajar bahasa adalah seperti belajar naik sepeda atau belajar menyetir mobil. Kita tidak bisa hanya membaca dan memahami ”buku manual” saja, tetapi kita harus mencoba menggunakannya. Pada tahap pembelajaran (tahap percobaan), sangat wajar jika kita melakukan kesalahan. Yang penting adalah mengetahui kesalahan yang kita lakukan dan memperbaikinya di kesempatan yang berikutnya. Akan lebih baik lagi jika pada saat mencoba kita mempunyai guru yang bisa memberitahu kita kesalahan yang kita lakukan. Guru tidak harus guru formal di sekolah atau kursus bahasa Inggris. Guru bisa saja sebuah kaset yang bisa kita dengarkan dan kita bandingkan dengan ucapan kita, sebuah buku pelajaran yang bisa kita baca dan cek jawabannya, atau bisa juga kenalan, ataupun kerabat yang bisa membantu kita jika kita ada masalah atau ada hal-hal yang ingin kita tanyakan. Kita tidak usah malu bertanya, dan tidak usah takut melakukan kesalahan. Dari pertanyaan yang kita ajukan dan dari kesalahan yang kita lakukan, kita bisa belajar banyak. ”Beyond class activities”. Jika kita belajar bahasa Inggris secara formal (di kelas, di kursus), biasanya jam-jam belajarnya terbatas: empat jam seminggu, enam jam seminggu ataupun delapan jam seminggu. Yang pasti jam belajar di kelas ini tentunya sangat terbatas. Agar belajar bisa lebih efektif, kita harus menciptakan kesempatan untuk ”belajar” juga di luar jam-jam belajar di kelas: berdiskusi dengan teman, mengunjungi websites yang menawarkan pembelajaran bahasa Inggris gratis, ataupun berkomunikasi dalam bahasa Inggris dengan teman-teman atau native speakers (baik melalui surat, email, ataupun percakapan langsung). Kita bisa juga mencoba membaca koran, majalah,

Page 3: Tips 4 English

buku-buku teks, mendengarkan radio, lagu, ataupun menonton acara-acara dan film. Agar proses belajar bisa lebih menarik, pilihlah topik-topik yang sesuai dengan minat kita, kebutuhan kita, ataupun yang berhubungan dengan latar belakang pendidikan dan pekerjaan yang kita tekuni. ”Strategies”. Jika komitmen, keberanian mencoba, dan menjadikan bahasa Inggris sebagai bagian hidup telah kita terapkan, langkah selanjutnya adalah menerapkan strategi belajar yang tepat untuk menunjang proses belajar kita. Strategi ini bisa kita kembangkan dan kita sesuaikan dengan kepribadian dan gaya belajar kita masing-masing. Ada yang lebih mudah belajar dengan menggunakan ”cue-cards”, yaitu kartu-kartu kecil yang bertuliskan ungkapan atau kata-kata yang ingin kita kuasai disertai dengan contoh kalimat yang bisa menggunakan kata-kata tersebut. Kartu ini bisa kita bawa kemana pun kita pergi. Kapan pun ada kesempatan (pada saat menunggu taksi, menunggu makan siang disajikan, ataupun pada saat berada dalam kendaran yang sedang terjebak kemacetan), kita bisa mengambil kartu ini dan membacanya serta mencoba melakukan improvisasi dengan kata-kata baru dalam struktur kalimat yang sama. Ada pula orang yang lebih mudah belajar dengan langsung berkomunikasi lisan dengan orang lain atau native speakers. Dari komunikasi ini mereka bertanya, mendengar, dan memperbaiki ucapan dan meningkatkan kosa kata mereka dengan gaya belajar kita.

GAYA BELAJAR Setiap orang memiliki gaya belajar yang berbeda. Gaya belajar ini terbentuk dari lingkungan dan kebiasaan kita sehari-hari. Jika kita mengenal gaya belajar kita, maka kita bisa memilih strategi belajar yang efektif, yang disesuaikan dengan gaya belajar kita masing-masing.”Auditory learners”. Jika kita termasuk orang yang lebih mudah belajar dengan mendengarkan, maka kita memiliki gaya belajar ”auditory.” Jika ini gaya belajar kita, maka kita bisa memperbanyak porsi belajar dengan mendengarkan, misalnya mendengarkan kaset-kaset pelajaran bahasa Inggris, lagu-lagu favorit kita, ataupun berita, pidato dalam bahasa Inggris. Kita juga bisa mendengarkan percakapan-percakapan dalam bahasa Inggris di film-film favorit yang kita tonton di bioskop, televisi, ataupun VCD. Dengarkan ucapan, ungkapan yang digunakan, perhatikan konteks ataupun situasi di mana kata-kata ataupun ungkapan tersebut digunakan. Lakukan hal ini berulang-ulang maka kita akan bertemu dengan ungkapan serupa yang dapat kita latih secara berkala, sehingga kita bisa makin mahir mengucapkan dan menggunakannya. ”Visual learners”. Jika kita termasuk orang yang lebih mudah belajar melalui input visual (gambar, tulisan), maka kita memiliki gaya belajar ”visual”. Banyak sekali strategi yang bisa kita lakukan. Kita bisa membaca artikel-artikel dalam bahasa Inggris yang kita anggap penting, dan menarik di surat kabar, majalah, ataupun internet, untuk kemudian kita coba ceritakan kembali dengan kata-kata yang kita susun sendiri, baik dalam bentuk tulisan ataupun dalam bentuk ucapan. Kita bisa juga membaca dan mempelajari contoh surat, proposal, brosur yang sering kita temui dalam melakukan pekerjaan kita. Untuk mencoba memahami suatu konsep abstrak, kita bisa menggambarkannya dalam bentuk visual: ”flow chart”, tabel, ataupun bentuk-bentuk visual lainnya. ”Kinesthetic learners”. Jika kita lebih suka belajar dengan melakukan sesuatu atau bergerak, maka kita bisa belajar dengan menggunakan komputer (di mana kita harus menekan tombol di keyboard, atau mouse), sehingga kita tidak cepat bosan. Kita bisa

Page 4: Tips 4 English

juga bergabung dengan perkumpulan-perkumpulan bahasa Inggris (English Club) yang memiliki banyak kegiatan dan permainan yang melibatkan gerakan. Yang juga bisa kita lakukan adalah belajar dengan menulis (menggerakkan tangan untuk menulis), atau mencoba memahami sebuah kata atau ungkapan dengan membayangkan gerakan yang bisa diasosiasikan dengan arti kata-kata tersebut. Setiap orang bisa memiliki lebih dari satu gaya belajar (misalnya auditory dan visual, atau visual dan kinesthetic). Apa pun gaya belajar kita, jika kita sudah mengenalnya, bisa kita cari dan terapkan strategi belajar yang disesuaikan dengan gaya belajar tersebut agar hasilnya bisa lebih efektif.

BELAJAR SECARA ”ON-LINE”, GRATISAda banyak cara yang bisa kita lakukan untuk belajar bahasa Inggris. Salah satunya adalah dengan belajar secara on-line. Berikut adalah situs di web yang bisa membantu Anda untuk belajar ataupun berkonsultasi dalam meningkatkan kemampuan Anda berbahasa Inggris, tanpa biaya (free-of-charge).

• ESL goESL go.com menawarkan free online classes dan message boards yang dapat digunakan peserta untuk melatih grammar dan kosa kata. http://www.eslgo.com/

• Bell English OnlinePelajaran bahasa Inggris yang bebas biaya dari Bell Schools, UK. Bell English online menawarkan ratusan latihan dang permainan untuk meningkatkan bahasa Inggris. http://www.bellenglish.com

• english @ homeBelajar bahasa Inggris gratis melalui newsletter, tips belajar, dan tips meningkatkan pengetahuan grammar, dan vocabulary dalam bahasa Inggris. http://www.english-at-home.com

• English for Free Pelajaran bahasa Inggris gratis melalui email mengenai berbagai pokok bahasan termasuk Business English dan TOEFL. http://www.englishforfree.com

• ENGLISHonline.netENGLISHonline.net menawarkan pelajaran gratis mengenai percakapan dalam bahasa Inggris (satu pelajaran untuk satu hari). http://www.englishonline.net

• Business English FiveMenawarkan lima kata, ataupun lima kalimat dalam bahasa Inggris untuk bisnis yang dikirimkan ke alamat email Anda setiap minggu untuk Anda pelajari. Permintaan bisa diajukan ke [email protected]. Asal ada kemauan, pasti ada jalan, begitu kata pepatah. Setelah mengetahui prinsip belajar bahasa Inggris yang efektif (yang juga bisa kita terapkan untuk belajar bahasa asing lain, ataupun belajar pokok pelajaran lain), dan mengenal gaya belajar kita masing-masing, langkah berikutnya adalah menumbuhkan kemauan untuk belajar dan

Page 5: Tips 4 English

menerapkan strategi belajar yang sesuai dengan gaya belajar kita. Maka, belajar pun jadi lebih mudah, dan lebih menyenangkan. Good luck!n

Copyright © Sinar Harapan 2003

(This article was taken from Harian Umum Sore Sinar Harapan, on September 16, 2008. 23.23 WIB)

Page 6: Tips 4 English

Second Tip

Cara Kreatif Belajar Bahasa Asing

Oleh L. Onny Wiranda    Selasa, 01 Agustus 2006 Bahasa adalah pintu gerbang pengetahuan. Dengan menguasai banyak bahasa, Anda memiliki akses ke berbagai sumber ilmu pengetahuan secara langsung. Saat ini, banyak orang memandang bahwa bahasa asing yang harus dikuasai adalah bahasa Inggris, karena bahasa Inggris dipandang sebagai lingua franca era globalisasi. Selain itu berturut-turut adalah Jepang, Korea, Mandarin, Prancis, dan Jerman.

Masalahnya, banyak orang merasa sudah terlambat untuk belajar bahasa. Mengikuti kursus dalam waktu panjang bukan pilihan menarik bagi mereka yang waktu dan dananya terbatas. Padahal mengikuti kursus memiliki banyak kegunaan, antara lain; kita akan mendapatkan kesempatan untuk belajar bahasa asing secara lebih sistematis, memperoleh akses ke bacaan-bacaan bahasa asing yang hendak kita pelajari, dan kesempatan mencicipi atmosfer budaya bangsa pengguna bahasa tersebut.

Tapi baiklah kita mengakui bahwa waktu dan dana yang terbatas benar-benar penghalang utama dalam belajar bahasa asing. Dan baiklah saya tidak mengajak Anda untuk membandingkan diri dengan tokoh-tokoh besar Indonesia seperti Tan Malaka, Soekarno, Nyoto, dll., yang mampu menguasai banyak bahasa asing. Kenapa? Jelas mereka selangkah lebih unggul dari kita. Bahasa asing (Bahasa Belanda saat itu) mereka dapatkan dengan intens di sekolah. Sedangkan kita harus puas dengan pengajaran bahasa Inggris yang sepotong-potong dan setelah merasa diri mengerti bahasa Inggris, kita langsung mulai menerjemahkan teks-teks panjang seperti novel.

Masalahnya lagi, banyak orang menganggap bahwa bahasa asing adalah bahasa Inggris dan bahwa mempelajari bahasa asing haruslah memberikan keuntungan yang instan. Mempelajari bahasa asing selain Bahasa Inggris dikhawatirkan akan menjadi sebuah tindakan yang sia-sia karena tidak akan memberikan keuntungan, seperti dalam hal melamar pekerjaan atau mendaftar kuliah seperti yang banyak disyaratkan sekarang. Padahal tidak ada salahnya khan kalau kita mau belajar bahasa Urdu, misalnya?

Mau tidak mau kita memang harus mengakui dominasi Bahasa Inggris dewasa ini. Sama seperti orang zaman pertengahan di Eropa mengakui dominasi Bahasa Latin atau Sansekerta di Asia Tenggara.

Tapi jangan khawatir, di bawah ketertindasan dan keinginan Anda mempelajari bahasa asing selain Bahasa Inggris, ada banyak cara kreatif untuk meningkatkan kemampuan berbahasa asing Anda, apapun pilihan bahasa Anda.

Page 7: Tips 4 English

Teknologi Audio VisualBerterima kasihlah kepada teknologi, karena dengan bantuannya Anda dapat belajar bahasa dengan lebih mudah. Biasakan untuk selalu mendengar percakapan dalam bahasa asing melalui kaset atau CD. Anda dapat melakukannya sembari bersiap untuk berangkat kerja, dalam perjalanan, atau pada saat-saat senggang. Jangan biarkan waktu berlalu percuma; “banjiri” telinga Anda dengan bahasa sehingga setiap hari Anda semakin terbiasa.

Kumpulkan film atau musik yang menggunakan bahasa asing yang sedang Anda pelajari. Dengan menonton film atau mendengar lagu, Anda akan merasa tidak sedang belajar, namun banyak kosa kata baru yang dapat Anda serap. Biasakan pula untuk tidak membaca teks terjemahan pada film, melainkan pusatkan pendengaran Anda pada dialog.

Inventarisasi kosakataDaftar kata akan sangat membantu, Anda dapat membuat catatan kecil yang ditempelkan di meja atau komputer. Atau, Anda dapat mencatatnya di ponsel atau di buku catatan sehingga dapat dibaca kapan saja. Berikan tanda pada kata-kata yang sulit diingat dan upayakan untuk mempelajarinya lebih tekun lagi. Ingatlah prinsip “sedikit demi sedikit, lama lama jadi bukit”. Orang Prancis bilang “petit a petit, l’oiseaux fait son nit” (sedikit demi sedikit, burung membangun sarangnya). Anda mungkin hanya menghafal 5-10 kata per hari, tapi jangan sekali-kali anggap enteng. Bayangkan, berapa banyak kata yang Anda pelajari selama satu tahun?

Miliki KamusJangan tinggalkan kamus. Milikilah buku yang satu ini –lebih baik lagi jika Anda punya edisi saku sehingga bisa dibawa kemana-mana. Anda tidak pernah tahu kapan akan membutuhkannya. Bahkan, kamus pun dapat sangat berguna jika Anda sedang memiliki waktu luang. Pada tahap awal, Anda dapat menggunakan kamus bahasa asing dan terjemahannya ke dalam bahasa Indonesia. Namun, jika Anda sudah memiliki cukup kosa kata, Anda dapat beralih menggunakan kamus bahasa asing tersebut saja, misalnya Kamus Inggris-Inggris. Cara ini akan membantu Anda memahami sebuah makna dalam konteks bahasanya sendiri.

Terlalu sering membaca kamus bukanlah sebuah kebiasaan yang baik. Berdasarkan pengalaman saya pribadi, membaca kamus secara berlebihan akan memiliki bahaya tersendiri, seperti mempertanyakan individualitas mereka dan bahkan lebih jauh mempertanyakan kehidupan. Contohnya adalah sang dramawan absurd Prancis, Eugene Ionesco. Drawaman tersebut mempelajari bahasa Inggris diawali dengan membanding-bandingkan kata kerja dan kata benda dalam bahasa Inggris dengan bahasa Prancis, bagaimana orang Inggris mempersepsikan diri mereka di dalam ruang, bagaimana orang Inggris memandang ruang. Ujung-ujungnya jadilah “En Attendant Pour Godot” (Waiting for Godot, Menunggu Godot).

Hal diatas mungkin berlebihan. Karena mempelajari bahasa asing belum tentu akan menyeret kita untuk membuat perbandingan dengan bahasa kita sendiri dan tentu saja

Page 8: Tips 4 English

latar belakang Ionesco sebelum belajar bahasa Inggris harus dipikirkan lebih jauh.

Korespondensi Jadi Anda merasa tidak menemukan lawan bicara yang pas untuk melatih penguasaan bahasa Rusia Anda? Lagi-lagi kita harus berterimakasih pada teknologi. Sekarang di internet banyak terdapat ruang komunikasi seperti Yahoo Messenger, MSN Messenger, dan lain-lain. Di ruang-ruang itu Anda bisa menemukan pengguna aktif bahasa Russia. Syukur kalau bisa dapat pacar orang Russia.

Yah Bahasa asing hanyalah sekedar alat untuk membuka banyak gerbang pengetahuan yang dimiliki berbagai bangsa di muka dunia ini. Tanpa penguasaan bahasa Indonesia yang baik, besar kemungkinan Anda tidak akan dapat menguasai bahasa asing tertentu dengan baik.