tinjauan terkini & outlook - universitas trilogi...2020/10/24  · jumlah pelanggan mengalami...

46
PROSPEK EKONOMI INDONESIA 2021: Tinjauan Terkini & Outlook Webinar Nasional “Prospek Ekonomi Tahun 2021 Dari Berbagai Perspektif” FEB UWM & FEB UMB, 24 Oktober 2020 Prof. Mudrajad Kuncoro, PhD. Guru besar ilmu ekonomi FEB UGM Rektor Universitas Trilogi Email: [email protected] HP/WA: 0811254255

Upload: others

Post on 18-Feb-2021

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • PROSPEK EKONOMI INDONESIA 2021:

    Tinjauan Terkini & Outlook

    Webinar Nasional “Prospek Ekonomi Tahun 2021 Dari Berbagai Perspektif”

    FEB UWM & FEB UMB, 24 Oktober 2020

    Prof. Mudrajad Kuncoro, PhD.

    Guru besar ilmu ekonomi FEB UGM

    Rektor Universitas Trilogi

    Email: [email protected]

    HP/WA: 0811254255

  • GROWTH DIAGNOSTICS DENGAN INTEGRASI ANTARA ANALISIS “ECONOMICS, GEOGRAPHY, AND STRATEGY”

    MAINSTREAM ECONOMICS

    • What to produces?

    • How to produces?

    •For whom?

    STRATEGY

    •Covid: antivirus & stop penyebaran

    •Resource Based View

    • Business Environment

    • Change

    GEOGRAPHY

    • Where?

    • Di mana lokasi industri,

    perusahaan, si miskin,

    growth pole?

    EKONOMIKA REGIONAL

  • 3

    Pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan 2 tahun 2020 anjlok menjadi -5,32% (yoy). Bahkan secara kuartalan (qtq) sudah -2,41% triwulan 1-2020 dan -4,19% triwulan 2-2020. Akibatnya,

    tingkat kemiskinan naik dari 9,2% (24,7 juta) jadi 9,7% (26,4 juta) (GAMBAR KIRI BAWAH) dan ketimpangan naik dari 0,38 menjadi 0,381 (GAMBAR KANAN BAWAH).

    Sumber: Diolah dari BPS (2020), Berita Resmi Statistik, 5 Mei 2020; 5 Agustus 2020

    Jumlah orang miskin & tingkat kemiskinan, 2006-2020.1

    Rasio gini, Maret 2013-2020

  • 4

    How deep will the COVID-19 recession be?

    .

    Sumber: World Bank (2020), “Global Economic Prospect”, June 2020

    Resesi akibat COVID-19 diperkirakan akan menurunkan PDB per kapita 6,2% secara

    global. Ini merupakan resesi global terdalam sejak 1945-46 dan 2 kali lipat dibanding

    krisis keuangan global 2009. Dibanding 14 episode resesi global selama 150 tahun

    terakhir, krisis tahun ini diperkirakan akan tergolong terparah ke-4 setelah perang dunia I

    (1914), depresi besar 1930-32, and perang dunia II (1945-46).

  • 5

    Dari consumption-driven growth ke government-driven growth Sebelum covid-19, pola pertumbuhan ekonomi adalah consumption-driven growth, konsumsi menyumbang 55-57% terhadap PDB, diikuti investasi (31-33%). Pasca covid, berubah menjadi government-driven growth: hanya pengeluaran pemerintah yang tumbuh 22,3%, sedang konsumsi, investasi (PMTB), ekspor, dan impor tumbuh negatif pada triwulan II-2020.

    Source: Calculated from BPS, various years

    Pertumbuhan PDB menurut pengeluaran

    triwulan II-2020 (q-to-q) sebesar -4,19%.

    PDB Indonesia Menurut Pengeluaran

    Agregat, 2014-2019 (%)

  • Sumber: Diolah dari BPS (2020)

    Dampak Covid-19 menyebabkan kontraksi

    pertumbuhan ekonomi -4,19% Siapa sektor yang paling terpukul & tumbuh negatif: transportasi & pergudangan,

    akomodasi & makan minum, jasa (lainnya, perusahaan, keuangan), listrik & gas,

    konstruksi, perdagangan, industri.

    Sektor yang tumbuh positif: Pertanian khususnya pangan, Infokom, Pengadaan air.

    PERTUMBUHAN PDB MENURUT LAPANGAN USAHA TRIWULAN II-2020 (Q-to-Q)

  • 7

    DI BALIK KISAH SUKSES ZOOM

    Sumber:

    https://www.visualcapitalist.com/zoo

    m-boom-biggest-airlines/ (2019)

    Business users have been drawn to the app because of its easy-to-use interface and user experience, as well as the ability to support up to 100 participants at a time.

    The app has also blown up among educators for use in online learning, after CEO Eric Yuan took extra steps to ensure K-12 schools could use the platform for free.

    Zoom meeting participants have skyrocketed in past months, going from 10 million in December 2019 to a whopping 300 million as of April 2020.

  • 8

    TELKOM & INDUSTRI TELEKOMUNIKASI INDONESIA

    Sumber: https://www.indotelko.com/read/1598827701/menakar-imunitas (2020)

    PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk mencatat pendapatan konsolidasi sepanjang semester I 2020 sebesar Rp66,9 triliun dengan laba bersih sebesar Rp10,99 triliun, di tengah perlambatan ekonomi akibat pandemi COVID-19 (Tempo, 10/8/2020).

    Pendapatan semester I 2020 secara berurutan:

    Smartfren Rp4,3 triliun naik 42%,

    Indosat Rp13,5 triliun naik 9%,

    XL Axiata Rp13,1 triliun naik 7%,

    Telkom Rp66,9 triliun turun 4%. Hal ini dikarenakan adanya penurunan di segmen perusahaan yang signifikan menjadi Rp7,7 triliun (turun 35%) dan bisnis selular Rp42,3 triliun (turun 3%), sementara Indihome kini menjadi mesin pertumbuhan bagi Telkom dengan kontribusi pendapatan Rp10,4 triliun (naik 19%).

    Jumlah pelanggan mengalami kenaikan kecuali Telkomsel pada akhir Juni 2020 tercatat berjumlah 160 juta turun 5%, XL Axiata 56 juta naik 2%, Indosat 57 juta naik 1% dan Smartfren 26 juta naik 46%.

  • Kerangka Paket Kebijakan untuk Mengansipasi Dampak COVID-19 & Resesi Ekonomi

    Instrumen Kebijakan

    Perlindungan Sosial dan Kesehatan

    Kebijakan Moneter

    Kebijakan Fiskal

    Kebijakan dan Program Pemulihan UKM &

    Sektor Strategik

    Stop Penderitaan Manusia: sehat,

    sembuh, stop kasus baru, temukan vaksin/antivirus

    Sustainable enterprises

    Stop Resesi

    TARGET?

    Kebijakan Perdagangan & Investasi

  • PROYEKSI PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA TAHUN 2020-2021

    Lembaga/pakar Tahun

    2020 2021

    IMF -0,3% 6,1%

    OECD -3,3% 5,3%

    ICAEW -2,7% 6,2%

    World Bank 0% 4,8%

    Bank Indonesia 0,9—1,9% 4,8—5,8%

    Pemerintah -1,1—0,2% 4,5—5,5%

    Mudrajad Kuncoro -2% hingga 1,5% 3-5%

    Sumber: Big Alpha (2020); IMF (2020)

    https://bigalpha.id/news/tags/ekonomi-indonesiahttps://bigalpha.id/news/tags/ekonomi-indonesiahttps://bigalpha.id/news/tags/ekonomi-indonesiahttps://bigalpha.id/news/tags/ekonomi-indonesia

  • 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18

    DKI JAKARTA

    JAWA TIMUR

    JAWA BARAT

    JAWA TENGAH

    SUMATERA UTARA

    RIAU

    KALIMANTAN TIMUR

    BANTEN

    SULAWESI SELATAN

    SUMATERA SELATAN

    LAMPUNG

    KEP. RIAU

    SUMATERA BARAT

    PAPUA

    BALI

    JAMBI

    KALIMANTAN BARAT

    KALIMANTAN SELATAN

    ACEH

    SULAWESI TENGAH

    DI YOGYAKARTA

    KALIMANTAN TENGAH

    NUSA TENGGARA BARAT

    SULAWESI TENGGARA

    SULAWESI UTARA

    NUSA TENGGARA TIMUR

    PAPUA BARAT

    KALIMANTAN UTARA

    KEP. BANGKA BELITUNG

    BENGKULU

    SULAWESI BARAT

    MALUKU

    GORONTALO

    MALUKU UTARA

    % Terhadap Total PDRB Indonesia

    2010 2012 2016 2019

    UNBALANCED DEVELOPMENT 2010-2019: KETIMPANGAN ANTAR PROVINSI TERUS BERLANJUT

    Penyumbang utama ekonomi Indonesia adalah provinsi yang: (1) Padat penduduk (Jawa); (2) Kaya sumber daya alam (Riau, Sumut, Kaltim, Sulsel, Sumsel)

    Sumber: Diolah dari BPS

  • CAPAIAN JOKOWI MEMBANGUN INDONESIA DARI PINGGIRAN: Pangsa terhadap PDB Indonesia tahun 2013 vs 2020-Triwulan 2: aktifitas ekonomi

    Indonesia terkonsentrasi di Jawa (naik dari 57% menjadi 58,6%) dan Sumatra (turun dari 23% menjadi 21,5%). Katimin hanya menyumbang 20% khususnya Kalimantan

    (turun dari 9,3% jadi 8%), Sulawesi (naik dari 5,5% jadi 6,6%), Bali-Nusa Tenggara (naik dari 2,8% jadi 3%), Maluku & Papua (naik dari 2,3% jadi 2,4%)

    23,05

    Sumber: BPS (2014; 2020)

  • Sumber: Diolah dari Kompas (2019), https://nasional.kompas.com/read/2019/05/21/19535141/infografik-peta-

    persebaran-suara-berdasarkan-rekapitulasi-pilpres-2019

    Peta Sebaran Suara Pilres 2019 Jokowi-Amin vs Prabowo-Sandiaga di Tiap Provinsi

  • COVID-19 menekan pertumbuhan ekonomi di semua provinsi Indonesia pada triwulan II 2020, terutama pada permintaan domestik. Meski secara nasional tumbuh negatif 5,32% (yoy), ternyata Papua Barat dan Papua masih tumbuh positif pada triwulan ke-2 tahun 2020. Sejarah krismon 1998 berulang.

    Sumber: BI, Laporan Nusantara, Agustus (2020)

    Peta Pertumbuhan Ekonomi Daerah Triwulan II 2020 (% yoy)

  • Sumber: Menteri Keuangan(2019)

  • 13,500

    14,000

    14,500

    15,000

    15,500

    16,000

    16,500

    17,000

    3,500

    4,000

    4,500

    5,000

    5,500

    6,000

    6,500

    7,000

    Dec Jan Feb Mar Apr May Jun Jul

    19 20

    IHSG RPUS

    WUHAN

    LOCKDOWN

    (23 Jan 20)

    KASUS

    COVID

    PERTAMA

    INDONESIA

    (10 Mar 20)

    PENERAPAN

    PSBB

    (10 Apr 20)

    PENERAPAN

    NEW

    NORMAL

    (1 Jun 20)

    -16%

    5,76%

    12,7%

    -11%

    -10,71%

    4,27%

    4,72%

    -0,29%

    DISRUPSI DI PASAR MODAL DAN VALAS: Perkembangan Kurs IDR/USD dan IHSG harian Selama Periode COVID-19

    16

    Sumber: Diolah dari Bank Indonesia

  • Usaha Besar Omzet/tahun lebih dari Rp 50 Miliar ; Aset lebih dari Rp10 Miliar

    Omzet/tahun Rp 2,5 Miliar s.d. Rp 50 Miliar Aset Rp. 500 juta s.d. Rp 10 Miliar

    Usaha Kecil Omzet/tahun Rp 300 Juta-Rp 2,5 Miliar; Aset Rp. 50 juta-Rp 500 Juta

    Usaha Mikro Omzet per tahun s.d.Rp 300 Juta Aset s.d. Rp. 50 juta

    (98,68%)

    (1,22%)

    (0,09%)

    63.350.222 Unit

    783.132 Unit

    60.702 Unit

    5.550 Unit

    TOTAL USAHA BISNIS Indonesia: 64.199.606 UNIT

    1144 Sumber: Diolah dari Kementerian Koperasi dan UKM (2020)

    (0,01%)

    http://www.depkop.go.id/uploads/laporan/1580223129_PERKEMBANGAN DATA USAHA MIKRO, KECIL, MENENGAH (UMKM) DAN USAHA BESAR (UB) TAHUN 2017 - 2018.pdf

  • BERDASARKAN SENSUS EKONOMI 2016, DARI 70,3 JUTA PEKERJA INDONESIA TERNYATA 76,3% BEKERJA DI USAHA MIKRO KECIL (UMK), YANG MAYORITAS BEKERJA

    DI JAWA (63%), SUMATRA (18%), DAN SULAWESI (6,8%) DAN KALIMANTAN (5,2%)

    CIRI UMK:

    • Tidak ada pemisahan: pemilik & manajerial

    • Menggunakan tenaga kerja sendiri (Bimantara)

    • Unbankable: 80% mengandalkan modal sendiri & keluarga

    • Tidak berbadan hukum: 92%

  • 16

    Restrukturisasi kredit plus….

    USAHA MIKRO &

    KAUM DHUAFA

    USAHA KECIL

    Usaha

    Besar &

    menengah

    98,7%

    0,1%

    1,22%

    Sumber: Diolah dari Kementerian Koperasi & UKM (2020)

    Dari total usaha bisnis Indonesia sebanyak 64.199.606 unit usaha, 98,7% adalah usaha mikro, 1,22% usaha kecil. Jadi strategi restrukturisasi kredit masih belum cukup untuk menyelamatkan dan memulihkan UMKM di era covid19.

    Masih diperlukan:

    Seed capital atau modal usaha.

    Relaksasi pengaturan

    mikroprudensial.

    Untuk meringankan angsuran

    bunga kredit KUR, Ultra Mikro, dan

    UMKM sd Rp 10 miliar, Pemerintah

    perlu segera menyalurkan subsidi

    bunga.

    Bagaimana menyelematkan

    segmen yang berada dalam

    dasar piramida (bottom of the

    pyramid)?

    Fokus: Microfinance = penyediaan

    jasa keuangan bagi usaha mikro

    dan keluarga miskin (kaum

    dhuafa).

  • Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) merupakan salah satu rangkaian kegiatan untuk mengurangi dampak Covid-19 terhadap perekonomian. Program ini bertujuan

    melindungi, mempertahankan, dan meningkatkan kemampuan ekonomi para pelaku usaha dalam menjalankan usahanya selama pandemi Covid-19. Untuk UMKM, program PEN

    diharapkan dapat 'memperpanjang nafas' UMKM dan meningkatkan kinerja UMKM yang berkontribusi pada perekonomian Indonesia. REALISASI, SERAPAN ANGGARAN DAN DISTRIBUSI?

    20

    Menko Perekonomian mengatakan realisasi anggaran program Penanganan Covid-19

    dan Pemulihan Ekonomi Nasional baru mencapai Rp 268,3 triliun alias 38,6% dari pagu

    Rp 695,2 triliun (Tempo, 29/9/2020).

  • USULAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN

    PEMBERDAYAAN KOPERASI & UMKM

    TATARAN STRATEGI KEBIJAKAN JANGKA

    MAKRO UMKM sebagai tulang punggung ekonomi

    nasional

    Rekonstruksi strategi industri nasional (INDUK)

    Stabilisasi makro ekonomi nasional

    Mendorong peran UMKM sebagai (i) sumber

    pertumbuhan ekonomi dan (ii) penciptaan lapangan

    kerja

    Reposisi peran UMKM secara nasional

    Menciptakan kestabilan harga yang berkelanjutan

    PANJANG

    MESO “Capacity building” aparat pemerintah (pusat dan

    daerah)

    Pengembangan asosiasi pengusaha

    Peningkatan kualitas sumberdaya manusia

    secara umum dan pada pelaku usaha

    Penyerapan dan penguasaan teknologi

    Memperkuat kerjasama antara pemerintah dan

    sektor swasta (UMKM “center” / asosiasi UMKM)

    Menciptakan iklim usaha yang kondusif

    Pembangunan pusat-pusat pelatihan di seluruh

    Kabupaten/Kota

    Pengembangan “research and development” yang

    melibatkan perguruan tinggi dan lembaga riset

    MENENGAH

    MIKRO “Capacity building” pelaku usaha

    Membangun iklim usaha yang kondusif

    Meningkatkan akses UMKM terhadap

    sumberdaya produktif

    Mendorong ekspor produk UMKM

    Penguatan program pendidikan dan “training” serta

    “entrepreneurship”

    Promosi UMKM ke pasar ekspor

    Penggunaan teknologi tepat guna yang mendukung

    produktivitas UMKM

    Peningkatan akses terhadap faktor input

    Peningkatan akses kredit terhadap lembaga

    keuangan (mikro)

    MENENGAH

    34

  • TRANFORMASI STRUKTUR EKONOMI: Sumbangan Sektor Industri Manufaktur, Pertanian, Perdagangan, Pariwisata terhadap PDB Indonesia 1970-2019 (%)

    Sektor industri manufaktur mulai menggantikan sektor pertanian sebagai penopang utama ekonomi Indonesia sejak 1991. Puncak kontribusi sektor industri dicapai pada tahun 2001 sebesar 29% terhadap PDB Indonesia., namun kontribusinya turun terus hingga mencapai 19,7% tahun 2019. Sektor pertanian pada tahun 1970-an menyumbang sekitar 25-27% tapi pada tahun 2019 tinggal 12,8%.

    Sumber: Diolah dari BPS (2019)

  • Pertanian,

    Kehutanan, dan

    Perikanan

    Pertambangan

    danPenggalia

    n

    IndustriPengolah

    an

    Pengadaan Listrikdan Gas

    Konstruksi

    Perdagangan

    Besardan

    Eceran;Reparasi

    Mobildan

    SepedaMotor

    Transporasi dan

    Pergudangan

    Informasidan

    Komunikasi

    JasaKeuanga

    n danAsuransi

    RealEstate

    JasaPerusaha

    an

    Administrasi

    Pemerintahan,

    Pertahanan dan

    JaminanSosialWajib

    JasaPendidik

    an

    JasaKesehata

    n danKegiatan

    Sosial

    JasaLainnya

    2014 13.34 9.83 21.08 1.09 9.86 13.43 4.42 3.5 3.86 2.79 1.57 3.83 3.23 1.03 1.55

    2015 13.49 7.65 20.99 1.13 10.21 13.3 5.02 3.52 4.03 2.84 1.65 3.9 3.36 1.07 1.65

    2016 13.47 7.18 20.51 1.15 10.38 13.18 5.2 3.62 4.19 2.82 1.71 3.87 3.37 1.07 1.7

    2017 13.14 7.57 20.16 1.19 10.37 13.01 5.41 3.8 4.2 2.79 1.75 3.7 3.29 1.07 1.76

    2018 12.81 8.08 19.86 1.19 10.53 13.02 5.37 3.77 4.15 2.74 1.8 3.65 3.25 1.06 1.81

    2019 TW II 13.57 7.38 19.52 1.13 10.37 12.95 5.57 3.89 4.1 2.75 1.89 3.72 3.22 1.08 1.92

    0

    5

    10

    15

    20

    25

    Dis

    trib

    usi

    PD

    B (

    Pe

    rse

    n)

    Unbalanced sectors: TIGA SEKTOR UTAMA PENOPANG EKONOMI INDONESIA

    Sumbangan sektor terbesar terhadap PDB selama 2014-2019: industri pengolahan (19-22%), perdagangan besar-eceran-reparasi mobil motor (13%), pertanian (12-

    13,6%).

    Sumber: BPS (2014; 2018)

    23

  • Persentase Penduduk Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama, Februari 2018–Februari 2020

    Struktur penduduk bekerja menurut lapangan pekerjaan pada Februari 2020 masih didominasi empat lapangan pekerjaan, yaitu: pertanian-kehutanan-perikanan (29,04%), perdagangan besar-eceran (18,6%), industri pengolahan (14,1%), dan akomodasi-makan minum (6,8%). Transformasi ekonomi belum diikuti

    oleh transformasi pasar tenaga kerja.

    Sumber: BPS (2018; 2020)

    24

  • TEORI KURVA KUZNETS TENTANG U-TERBALIK

    (GAMBAR KANAN) DAN STUDI MELIKHOVA &

    ČÍŽEK (2012) DI 145 NEGARA (GAMBAR KIRI)

    25 Sumber: Melikhova dan Čížek (2012); Kuznets (1955)

  • HIPOTESIS KUZNETS TENTANG U-TERBALIK TIDAK TERBUKTI DI INDONESIA. MALAH HUBUNGAN KETIMPANGAN DAN GDP PER KAPITA

    BERBENTUK HURUF U SELAMA 1964-2019: makin tinggi pendapatan per kapita malah cenderung meningkatkan ketimpangan di Indonesia.

    Terjadi trickle-up bukan trickle-down effect di Indonesia.

    26 Sumber: Diolah dari BANK DUNIA (2016;2020); BPS (2016; 2020)

  • Sumber: Diolah dari BPS (2020)

    Dampak Covid-19: Siapa yang paling terkena? 70,3% kelompok pendapatan rendah

    (Rp7,2juta)

    Pengeluaran naik: Kesehatan, bahan makanan, pulsa, makanan jadi.

    Pengeluaran turun: BBM, transportasi umum, makanan minuman jadi, listrik.

  • PARADIGMA SHIFT: FROM COMPARATIVE TO COMPETITIVE ADVANTAGE

    Indonesia

    Skilled-labour intensive (electronic)

    Unskilled-labour intensive (textiles)

    Resource-intensive (rice, timber)

    Capital-intensive (machinery)

    R&D and knowledge-intensive (computers) Japan

    Asian NIC’s

    ASEAN

    “Created” comparative

    advantage: Porter- and

    Krugman- type exports

    “Natural” comparative

    advantage: Ricardo-

    and Ohlin- type

    exports

    28

  • STRUKTUR EKSPOR INDONESIA BELUM KUAT

    Source: Juda Agung (2014); BPS (2020) 29

    22%

    21%

    10% 10% 9%

    28%

    bahan bakar mineral (HS 27)

    lemak dan minyakhewan/nabati (HS 15)

    besi dan baja (HS 72)

    logam mulia,perhiasan/permata (HS 71)

  • Rhenald Kasali (2005): “Para change makers melakukan transformasi struktural, sekaligus kultural. Untuk berubah, seorang pemimpin

    harus mampu mengajak orang lain, melihat apa yang ia “lihat”,

    bergerak, dan menyelesaikannya dengan tuntas. 30

    CHANGE AND STRATEGY

    Level of change Strategy

    Leading

    Anticipating

    Reacting

    Force other country to

    follow

    Line up resources

    Develop corresponding

    marketing channel

    Create technical option

    Release better product

    Create services that

    exploit change

    Repackage existing

    product

  • BTR-GAIKINDO

    INDEKS DAYA SAING GLOBAL 2008-2019 Daya saing global Indonesia tahun 2019 berada di peringkat ke-50, yang menurun dibandingkan 2018 (peringkat ke-47) dan awal era Jokowi (peringkat ke-34 tahun 2015).

    Sumber: World Economic Forum (2019; 2020)

    54 55 54

    44 46 50

    38 34 37

    47 45 50

    Peringkat Global Competitiveness Index

  • BTR-GAIKINDO

    INDEKS DAYA SAING GLOBAL 2019 Indonesia berada di peringkat ke-50,di bawah Singapura (no.1), Malaysia (no.27), Thailand (no.40). Indikator yang memburuk atau nilainya rendah: kesehatan, ketrampilan/pendidikan, pasar barang, pasar tenaga kerja, adopsi teknologi, inovasi.

    Sumber: World Economic Forum (2019); Katadata (2019)

  • BTR-GAIKINDO

    Peringkat Indonesia membaik tapi masih buruk dalam “labour market efficiency” dan “technological readiness”.

    Sumber: World Economic Forum (2018)

  • HARD TO HIRE, HARD TO FIRE,

    COSTLY

    PERKEMBANGAN RATA– RATA

    NASIONAL UPAH MINIMUM

    PROVINSI (UMP), TAHUN 2006-2019

    Sumber: Diiolah dari Kemenakertrans (2013); Kemenaker (2015; 2017)

    PENETAPAN UPAH MINIMUM DILAKUKAN BERDASARKAN NILAI KHL, DENGAN MEMPERTIMBANGKAN PRODUKTIVITAS, PERTUMBUHAN EKONOMI, KONDISI PASAR KERJA DAN USAHA YANG PALING TIDAK MAMPU. PRAKTIKNYA LEBIH BERSIFAT POLITIS.

    34

    Tahun Rata-rata

    UMR % Perubahan Rata-rata

    UMR

    2006 Rp 602.702 18.71%

    2007 Rp 672.480 11.58%

    2008 Rp 745.709 10.89%

    2009 Rp 841.530 12.85%

    2010 Rp 908.824 8.00%

    2011 Rp 988.829 8.80%

    2012 Rp 1.088.903 10.12%

    2013 Rp 1.296.908 19.10%

    2014 Rp 1.584.391 22.17%

    2015 Rp 1.790.342 13.00%

    2016 Rp 1.997.819 11.59%

    2017 Rp 2.162.639 8.25%

    2018 Rp 2.351.005 8.71%

    2019 Rp 2.539.791 8.03%

    0.00%

    5.00%

    10.00%

    15.00%

    20.00%

    25.00%

    2006 2008 2010 2012 2014 2016 2018

    Pers

    enta

    se

    % Perubahan Rata-rata UMR

    Rata-Rata UMR 2006-2019

  • 35

    TANTANGAN INVESTOR/PEBISNIS DI INDONESIA

    THE MOST PROBLEMATIC FACTORS FOR DOING BUSINESS,

    IN INDONESIA 2017 (% OF RESPONDENTS): korupsi

    multilevel, birokrasi yang tidak efisien, infrastruktur

    Source: WEF (2017) 35

  • BTR-GAIKINDO

    Sumber: Katadata (2019)

  • SEBERAPA EFEKTIF PAKET KEBIJAKAN MEMPERBAIKI IKLIM

    INVESTASI & BISNIS DI INDONESIA?

    Memulai bisnis di Indonesia membutuhkan 11 prosedur, memakan waktu 10 hari, dan

    biaya 5,7% dari pendapatan per kapita. Indonesia peringkat ke-73 dari 190 negara

    dengan skor 69.5 tahun 2020 (DBI, 2020).

    Paket kebijakan pemerintah belum: Menurunkan lama mengurus perijinan, malah meningkatkan jumlah prosedur dan

    biaya mendapatkan ijin.

    Investor/pelaku bisnis menunggu gebrakan kebijakan yang lebih mengobati akar

    masalah “high cost economy”.

    Korupsi dan inefisiensi birokrasi masih dirasa menghambat “doing business” di

    Indonesia.

    Perlu pemantauan & evaluasi implementasi paket kebijakan dengan melibatkan

    akademisi dan Kadin/asosiasi bisnis.

  • BTR-GAIKINDO

  • No Hoaks Inti UU & Pasal

    1 Uang pesangon akan dihilangkan Dalam hal terjadi pemutusan hubungan kerja, pengusaha wajib membayar uang pesangon dan/atau uang penghargaan masa kerja (BAB IV Pasal 89)

    2 Benarkah UMP, UMK, UMSP dihapus?

    Faktanya: Gubernur menetapkan Upah Minimum Provinsi sebagai jaring pengaman (BAB IV Pasal 89)

    3 Benarkah Upah buruh dihitung per jam?

    Upah ditetapkan berdasarkan: (a) Satuan waktu; dan/atau (b) Satuan hasil (BAB IV Pasal 89)

    4 Benarkah Outsourcing diganti dengan kontrak seumur hidup?

    Hubungan kerja antara perusahaan alih daya dengan pekerja/buruh yang dipekerjakannya didasarkan pada perjanjian kerja waktu tertentu atau perjanjian kerja waktu tidak tertentu (BAB IV Pasal 89)

    5 Benarkah semua hak cuti hilang dan tidak ada kompensasi?

    Pengusaha wajib memberi: (a) waktu istirahat; dan (b) cuti (BAB IV Pasal 89)

    6 Benarkah tidak akan ada status karyawan tetap?

    Perjanjian kerja dibuat untuk waktu tertentu atau untuk waktu tidak tertentu (BAB IV Pasal 89)

  • No. Hoaks Inti UU & Pasal

    7 Benarkah jaminan sosial dan kesejahteraan lainnya hilang?

    Program jaminan sosial: (a) Kesehatan; (b) Kecelakaan kerja; (c) Hari tua; (d) Pensiun; (e) Kematian; (f) Kehilangan pekerjaan (BAB IV Pasal 89)

    8 Apakah perusahaan bisa mem-PHK kapanpun secara sepihak?

    Pemutusan hubungan kerja dilaksanakan berdasarkan kesepakatan antara pengusaha dengan pekerja/buruh (BAB IV Pasal 90)

    9 Benarkah semua karyawan berstatus tenaga kerja harian?

    Perjanjian kerja dibuat untuk waktu tertentu atau untuk waktu tidak tertentu (BAB IV Pasal 89)

    10 Benarkah tenaga kerja asing bebas masuk?

    Setiap pemberi kerja yang mempekerjakan tenaga kerja asing wajib memiliki pengesahan rencana penggunaan tenaga kerja asing dari Pemerintah pusat (BAB IV Pasal 89)

    11 Benarkah buruh dilarang protes, ancamannya PHK?

    Tidak ada larangan

    12 Benarkah libur hari raya hanya pada tanggal merah dan tidak ada penambahan cuti?

    Sejak dulu penambahan libur di luar tanggal merah tidak diatur undang-undang tapi kebijakan pemerintah

  • STRATEGI COVID Change!: mengubah strategi berusaha, relokasi

    anggaran, dan strategi bertahan di tengah

    pandemi.

    Offer more: tawarkan lebih banyak masker,

    hand sanitizer, APD, uji rapid/PCR dengan biaa

    terjangkau.

    Vary: perbanyak diversifikasi produk dan jasa

    yang dibutuhkan.

    Improve: perbaiki kinerja perusahaan dengan

    kenali struktur biaya, mana yang bisa dihemat,

    mana proses bisnis yang harus diubah agar

    efektif dan lebih optimal?

    Do it fast & now!: lakukan kini & secepatnya

    41

    Simak:

    Mudrajad Kuncoro, “Jeritan ODP & PDP”, Investor Daily, 20 Juli 2020,

    https://investor.id/opinion/jeritan-odp-dan-pdp.

    Haryono Suyono, “Menyongsong Era Baru dengan Budaya dan Norma Baru”,

    Investor Daily, 22 Juli 2020, https://investor.id/opinion/menyongsong-era-baru-

    dengan-budaya-dan-norma-baru.

    https://investor.id/opinion/jeritan-odp-dan-pdphttps://investor.id/opinion/jeritan-odp-dan-pdphttps://investor.id/opinion/jeritan-odp-dan-pdphttps://investor.id/opinion/jeritan-odp-dan-pdphttps://investor.id/opinion/jeritan-odp-dan-pdphttps://investor.id/opinion/jeritan-odp-dan-pdphttps://investor.id/opinion/jeritan-odp-dan-pdphttps://investor.id/opinion/menyongsong-era-baru-dengan-budaya-dan-norma-baruhttps://investor.id/opinion/menyongsong-era-baru-dengan-budaya-dan-norma-baruhttps://investor.id/opinion/menyongsong-era-baru-dengan-budaya-dan-norma-baruhttps://investor.id/opinion/menyongsong-era-baru-dengan-budaya-dan-norma-baruhttps://investor.id/opinion/menyongsong-era-baru-dengan-budaya-dan-norma-baruhttps://investor.id/opinion/menyongsong-era-baru-dengan-budaya-dan-norma-baruhttps://investor.id/opinion/menyongsong-era-baru-dengan-budaya-dan-norma-baruhttps://investor.id/opinion/menyongsong-era-baru-dengan-budaya-dan-norma-baruhttps://investor.id/opinion/menyongsong-era-baru-dengan-budaya-dan-norma-baruhttps://investor.id/opinion/menyongsong-era-baru-dengan-budaya-dan-norma-baruhttps://investor.id/opinion/menyongsong-era-baru-dengan-budaya-dan-norma-baruhttps://investor.id/opinion/menyongsong-era-baru-dengan-budaya-dan-norma-baruhttps://investor.id/opinion/menyongsong-era-baru-dengan-budaya-dan-norma-baruhttps://investor.id/opinion/menyongsong-era-baru-dengan-budaya-dan-norma-baruhttps://investor.id/opinion/menyongsong-era-baru-dengan-budaya-dan-norma-baru

  • Perlu GRAND DESIGN STRATEGI PEMBANGUNAN EKONOMI &

    KESEHATAN DALAM 1 PAKET: pro-health, pro-jobs, pro-poor, pro-growth

    Pertumbuhan

    Ekonomi

    (pro-growth)

    Kebijakan Percepatan Pemulihan Sektor Riil dan UMKM

    Kebijakan Penciptaan iklim investasi yang pro-bisnis (UU Ciptakerja)

    Refocusing

    Kebijakan

    Anggaran Daerah

    & Pusat

    Akselerasi pembangunan daerah & desa tertinggal

    Lapangan

    Kerja Baru

    (pro-jobs)

    Penurunan

    Kemiskinan

    (pro-poor)

    Pembangunan

    Inklusif di era

    resesi & pandemi

    Program Pemenuhan Kebutuhan Dasar untuk 40% penduduk

    termiskin & kelompok rentan (Bansos)

    Program sociopreneur

    Program pro-jobs (Pelatihan, Pemagangan, dan

    Pemandirian)

    RENCANA AKSI Kesehatan

    & covid

    (pro-health)

  • PELUANG TEKNOSOSIOPRENUR DI KALA COVID19 “Sebaik-baik seorang muslim adalah yang paling bermanfaat untuk orang lain” (HR Bukhari).

    • Apa yang paling dibutuhkan? – Sabun tangan & antiseptik cair

    – Hand sanistizer

    – Masker

    – APD=Alat Pelindung Diri

    – Sarung tangan

    – Ventilator

    – Vaksin/obat anti virus corona

    43

    OPTIMALKAN 64 JUTA UKM 119 BUMN BELA DAN BELI PRODUK BUATAN

    INDONESIA

    Produk yang tumbuh signifikan secara

    year to date (MMA, 2020)

  • 44

    Krisis adalah cobaan.

    Allah berfirman dalam al Quran surat Al Baqarah ayat 155:

    َْْواْلُجوعِْْاْلَخْوفِِْْمنَِْْبَشْيءْ َْولََنْبلَُونَُّكمْْ َمَراتَِْْواْْلَْنفُسِْْاْْلَْمَوالِِْْمنََْْوَنْقص اِبِرينََْْوَبشِّرَِْْْۗوالثَّ الصَّ

    “Dan sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. “

    Takut terkena virus corona. Muncul istilah ODP, PDP dll.

    Ancaman kelaparan: akibat tidak punya pendapatan, minimal omzet turun.

    Kekurangan harta: kemiskinan meningkat, harga saham dan semua komoditi (termasuk minyak) turun. ODP=Ora Duwe Penghasilan.

    Jiwa: korban meninggal di 215 negara sudah mencapai 1.121.843 jiwa, di Indonesia mencapai 12,959 hingga 22/10/2020.

    Buah-buahan: apel fuji, jeruk mandarin, bawang bombay, dll barang impor turun drastis bahkan mulai lenyap di pasar/supermaket.

    HAKIKAT KRISIS

  • TRANSFORMING TO INDONESIA

    BANGKIT 2045

    KINI

    2020

    INDONESIA

    BANGKIT

    2045

    Business Restructuring:

    Restrukturisasi Birokrasi

    (Structure Follow Strategy)

    Financial Restructuring:

    Creative funding dan

    prudential spending

    (Money Follow Strategy)

    Cultural Transformation:

    Achievement Culture

  • Iqro.. bacalah

    www.mudrajad.com 46