tinjauan slant shear dari repair mortar …/tinjauan... · tinjauan slant shear dari repair mortar...

50
TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR DENGAN BAHAN TAMBAH SERAT BAN (Investigation of Slant Shear of Repair Mortar Containing Tire Fibre) SKRIPSI Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta Disusun oleh : EKA MANTI SAPUTRA I 1103040 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

Upload: votuyen

Post on 26-Feb-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR …/Tinjauan... · TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR ... Syukurku pada-MU Ya ALLAH, Ya Rahman Memberiku rizqi, mereka semua Menguatkan

TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR

DENGAN BAHAN TAMBAH SERAT BAN

(Investigation of Slant Shear of Repair Mortar Containing

Tire Fibre)

SKRIPSI

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Disusun oleh :

EKA MANTI SAPUTRA

I 1103040

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Page 2: TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR …/Tinjauan... · TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR ... Syukurku pada-MU Ya ALLAH, Ya Rahman Memberiku rizqi, mereka semua Menguatkan

2

HALAMAN PERSETUJUAN

TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR

DENGAN BAHAN TAMBAH SERAT BAN

(Investigation of Slant Shear of Repair Mortar Containing

Tire Fibre)

SKRIPSI

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta

Disusun Oleh :

EKA MANTI SAPUTRA I 1103040

Telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Pendadaran Fakultas

Teknik Universitas Sebelas Maret

Persetujuan:

Dosen Pembimbing I

S A Kristiawan, ST, MSc, Ph.D. NIP 19690501 199512 1 001

Dosen Pembimbing II

Ir. Sunarmasto, MT NIP 19560717 198703 1 003

Page 3: TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR …/Tinjauan... · TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR ... Syukurku pada-MU Ya ALLAH, Ya Rahman Memberiku rizqi, mereka semua Menguatkan

3

HALAMAN PENGESAHAN

TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR

DENGAN BAHAN TAMBAH SERAT BAN

(Investigation of Slant Shear of Repair Mortar Containing

Tire Fibre)

SKRIPSI

Disusun Oleh :

EKA MANTI SAPUTRA I 1103040

Telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Pendadaran Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret pada hari : Jumat, 29 Januari 2010 Susunan Tim Penguji : 1. S.A. Kristiawan, ST., MSc., Ph.D.

NIP. 19690501 199512 1 001 ( ..................................................... )

2. Ir. Sunarmasto, MT. NIP. 19560717 198703 1 003 ( ..................................................... )

3. Wibowo, ST, DEA NIP. 19681007 199502 1 001 ( ..................................................... )

4. Achmad Basuki, ST., MT. NIP. 19710901 199702 1 001 ( ..................................................... )

Mengetahui, a.n. Dekan Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Pembantu Dekan I Ir. Noegroho Djarwanti, MT. NIP.19561112 198403 2 007

Disahkan, Ketua Jurusan Teknik Sipil Ir. Bambang Santosa, MT NIP.19590823 198601 1 001

Disahkan, Ketua Program S1 Non-Reguler Jurusan Teknik Sipil Ir. Agus Sumarsono, MT NIP.19570814 198601 1 001

Page 4: TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR …/Tinjauan... · TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR ... Syukurku pada-MU Ya ALLAH, Ya Rahman Memberiku rizqi, mereka semua Menguatkan

4

MOTTO v Kegagalan adalah awal dari kesuksesan, jangan pasrah untuk mencoba lagi. v Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan…(Q.S. Al-Insyiraah : 6)

v Ukur kemauan dengan kemampuan, ikhlas, tulus dan tunjukkan yang terbaik dari diri kita... buatlah semua simple.

Page 5: TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR …/Tinjauan... · TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR ... Syukurku pada-MU Ya ALLAH, Ya Rahman Memberiku rizqi, mereka semua Menguatkan

5

PERSEMBAHANKU

Setelah sekian lama .... Akhirnya tiba juga

Langkahku sampai, cita-citaku tergapai Banyak sudah peluh dan resah, Sejak awal ku meniti langkah

Karna terkadang asaku melemah Hingga seolah....

Aku ingin berhenti surutkan langkah

Namun, puji syukur Alhamdulillah Pada DIA Pemilik segala Maha

Memberiku pendorong setia, Belahan jiwa, pendamping raga,

Penguat asa, juga upaya Lantunan do’ a restu Ibu dan Ayah tercinta

Kekuatan cinta dan doa belahan jiwa Bekal semangat, karib kerabat dan sanak saudara

Juga, bimbingan para pecinta ilmu

Syukurku pada-MU Ya ALLAH, Ya Rahman Memberiku rizqi, mereka semua

Menguatkan lemahku, melapangkan jalanku Tak jemu menemani, hinggaku sampai di sini.

Bismillah...dari gerbang ini, akan kupercepat langkah Dengan Ridho-MU, kujemput hidayah dan menebar hikmah

Persembahanku, untuk semua yang kucinta Mama, Papa, Nynda, Andhika, Citra, Keysha, Nunung...

Untuk sahabatku Bono, Pipit, Pram, Fauziah, Thachix, Enjang, Ani, U’ah, Noe, Epeh

Untuk teman seperjuanganku Kokom, Agus, Ella, Ary, Sastro, Asti

Semua nama yang belum kusebutkan, yang telah memberi semangat dan motivasinya untukku,,, thanks 4 all..

to : Mama dan Papa kelulusan ini kupersembahkan karena ku cinta

kalian...semoga doa dan tangis Kalian tetap bersandar di hatiku

Page 6: TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR …/Tinjauan... · TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR ... Syukurku pada-MU Ya ALLAH, Ya Rahman Memberiku rizqi, mereka semua Menguatkan

6

ABSTRAK

EKA MANTI SAPUTRA, 2009. TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR DENGAN BAHAN TAMBAH SERAT BAN. Skripsi Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Serat ban sebagai bahan tambah dalam campuran repair mortar digunakan untuk mengeliminasi retak yang terjadi pada bangunan beton yang perlu di repair berinteraksi dengan semen portland dan air. Serat ban merupakan bahan yang dapat ditambahkan dalam campuran repair mortar, karena serat ban mempunyai sifat yang tahan lama, kuat dan elastis saat diaplikasikan di lapangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan serat ban pada repair mortar terhadap kuat lekat slant shear repair mortar dengan variasi serat ban 4%, 8% dan 12% kemudian dibandingkan, SIKA repair mortar dan mortar biasa dengan bahan tambah superplasticizer. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah dengan mengadakan suatu percobaan di laboratorium secara langsung untuk mendapatkan data atau hasil yang menghubungkan antara variabel-variabel yang diselidiki. Dalam percobaan ini akan dicari nilai kuat lekat slant shear repair mortar dengan menggunakan benda uji balok 250 x 100 x 55 mm. Dari hasil analisis diperoleh nilai kuat lekat slant shear serat ban 0% 6,167 MPa; serat ban 4% 6,560 MPa; serat ban 8% 7,609 MPa; serat ban 12% 5,773 MPa; Mortar dengan superplasticizer 5,248 MPa; Sika Repair Mortar 5,904 Mpa. Kata kunci : Serat Ban, Slant Shear, Geser, Kuat Lekat.

Page 7: TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR …/Tinjauan... · TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR ... Syukurku pada-MU Ya ALLAH, Ya Rahman Memberiku rizqi, mereka semua Menguatkan

7

PENGANTAR

Puji Syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan

berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul :

” TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR DENGAN BAHAN

TAMBAH SERAT BAN ”. Adapun skripsi ini merupakan salah satu syarat

untuk memperoleh gelar kesarjanaan S-1 pada Fakultas Teknik Jurusan Teknik

Sipil Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada :

1. Pimpinan Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Pimpinan Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

3. Bapak S A Kristiawan, ST, MSc, Ph.D selaku Dosen Pembimbing I.

4. Bapak Ir. Sunarmasto, MT selaku Dosen Pembimbing II.

5. Tim Penguji Pendadaran.

6. Dr. Tech. Ir. Solichin As’ad, selaku Dosen Pembimbing Akademik.

7. Teman seperjuangan skripsi Bono, Komar, Agus, Ella.

8. Staf pengelola/laboran Laboratorium Bahan Bangunan dan Struktur Jurusan

Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret.

9. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu

saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan guna kesempurnaan

penelitian selanjutnya. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

Surakarta, Januari 2010

Penyusun

Page 8: TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR …/Tinjauan... · TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR ... Syukurku pada-MU Ya ALLAH, Ya Rahman Memberiku rizqi, mereka semua Menguatkan

8

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................. iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................ iv

ABSTRAK ............................................................................................................ v

PENGANTAR ...................................................................................................... vi

DAFTAR ISI........................................................................................................ vii

DAFTAR GAMBAR............................................................................................ ix

DAFTAR TABEL ................................................................................................. x

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xi

BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ............................................................................................ 1

1.2. Rumusan Masalah ....................................................................................... 2

1.3. Batasan Masalah ......................................................................................... 3

1.4. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 3

1.5. Manfaat Penelitian ...................................................................................... 4

1.5.1. Manfaat Teoritis .......................................................................................... 4

1.5.2. Manfaat Praktis ........................................................................................... 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA............................................................................ 5

2.1. Pendahuluan ................................................................................................ 5

2.2. Kerusakan-kerusakan Yang Terjadi Pada Beton ........................................ 6

2.3. Penyebab Kerusakan-kerusakan Pada Beton .............................................. 7

2.4. Metode Perbaikan Beton........................................................................... 10

2.5. Syarat-syarat Material Perbaikan Beton ................................................... 12

2.6. Metode Path Repair................................................................................... 13

2.7. Serat Ban ................................................................................................... 14

2.7.1. Serat Ban Sebagai Penguat Beton dan Mortar .......................................... 15

Page 9: TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR …/Tinjauan... · TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR ... Syukurku pada-MU Ya ALLAH, Ya Rahman Memberiku rizqi, mereka semua Menguatkan

9

2.7.2. Prosedur Perawatan (Curring) .................................................................. 15

2.8. Efek Serat Ban Terhadap Proses Hidrasi Semen ...................................... 16

2.9. Efek Serat Ban Terhadap Sifat Slant Shear Repair Mortar ...................... 17

2.7. Durabilitas Serat Ban Dalam Campuran Repair Mortar ........................... 18

BAB 3 METODE PENELITIAN....................................................................... 19

3.1. Umum........................................................................................................ 19

3.2. Benda Uji .................................................................................................. 19

3.3. Alat-Alat Yang Digunakan ....................................................................... 21

3.4. Tahap dan Prosedur Pengujian.................................................................. 22

3.5. Pembuatan Benda Uji................................................................................ 24

3.5.1. Pembuatan Beton Normal ......................................................................... 24

3.5.2. Penempelan Repair Mortar Pada Beton Normal....................................... 24

3.6. Prosedur Pengujian Kuat Lekat Shear Slant Repair Mortar ..................... 25

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ............................................ 27

4.1. Pengujian Slant Shear Repair Mortar ....................................................... 27

4.2. Pembahasan................................................................................................32

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 36

5.1. Kesimpulan ............................................................................................... 36

5.2. Saran.......................................................................................................... 36

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 37

LAMPIRAN

Page 10: TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR …/Tinjauan... · TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR ... Syukurku pada-MU Ya ALLAH, Ya Rahman Memberiku rizqi, mereka semua Menguatkan

10

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Perletakan Dua Campuran Untuk Benda Uji .................................. 20

Gambar 3.2. Bagan Alir Tahap-tahap Penelitian ................................................. 26

Gambar 4.1. Diagram Kuat Geser Karena Desak ................................................. 28

Gambar 4.2. Grafik Hubungan Kuat Lekat Geser Mortar Repair Dengan

Perbandingan % Kadar Serat Ban.................................................... 29

Gambar 4.3. Grafik Hubungan Persentase Kadar Serat Ban Pada Repair Mortar

Dengan SIKA Repair Mortar ........................................................... 30

Gambar 4.4. Grafik Hubungan Persentase Kadar Serat Ban Pada Repair Mortar

Dengan Repair Mortar Biasa............................................................ 31

Gambar 4.5. Grafik Hubungan Antara Slant Shear Dengan Bond Split Mortar

Repair Serat Ban .............................................................................. 32

Gambar 4.6. Kerusakan Pengujian Slant Shear Repair Mortar ............................ 34

Page 11: TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR …/Tinjauan... · TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR ... Syukurku pada-MU Ya ALLAH, Ya Rahman Memberiku rizqi, mereka semua Menguatkan

11

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Proporsi Campuran Repair Mortar .................................................. 20

Tabel 4.1. Hasil Uji Kuat Lekat Slant Shear Repair Mortar ............................. 28

Page 12: TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR …/Tinjauan... · TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR ... Syukurku pada-MU Ya ALLAH, Ya Rahman Memberiku rizqi, mereka semua Menguatkan

12

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A : BERKAS KELENGKAPAN SKRIPSI

LAMPIRAN B : HASIL PENGUJIAN BAHAN DAN NILAI SLUMP

LAMPIRAN C : KEBUTUHAN BAHAN

LAMPIRAN D : DATA DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN KUAT

LEKAT SLANT SHEAR REPAIR MORTAR

LAMPIRAN E : DOKUMENTASI

Page 13: TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR …/Tinjauan... · TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR ... Syukurku pada-MU Ya ALLAH, Ya Rahman Memberiku rizqi, mereka semua Menguatkan

13

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Beton sangat banyak digunakan dalam konstruksi sebuah bangunan. Pembuatan

dan pengerjaan beton dapat dilakukan oleh perorangan maupun secara massal.

Bahan-bahan pembuat beton seperti agregat, semen dan air dapat dengan mudah

kita jumpai di pasaran. Selain cara pembuatannya mudah dan harganya juga tidak

terlalu mahal, beton juga sangat tahan lama jika dibandingkan dengan bahan lain.

Selain keunggulan-keunggulan tersebut, beton juga dapat mengalami kerusakan-

kerusakan yang diakibatkan karena korosi, kelebihan beban, serangan asam dan

masih banyak lagi. Kerusakan-kerusakan yang terjadi diantaranya patah karena

kelebihan beban, aus karena asam, spalling (terlepasnya bagian beton), retak-retak

dan lain sebagainya. Pembuatan campuran (mix design) yang tidak sesuai dengan

perbandingan yang ditentukan juga dapat menjadi penyebab awal kerusakan

sebuah beton. Oleh karena itu pada pembuatan mix design perlu dicermati

komposisi yang digunakan dalam campuran tersebut.

Penambalan (patch repair) adalah salah satu solusi untuk mengatasi kerusakan

pada beton. Untuk pekerjaan patch repair ini perlu juga diperhatikan syarat-syarat

yang harus dipenuhi oleh material-material yang akan digunakan. Syarat-syarat

tersebut diantaranya mampu menyatu dengan baik dengan beton yang akan di

patch repair dan tidak mengurangi kekuatan pada beton. Banyak material-

material yang dapat digunakan untuk sebuah pekerjaan patch repair ini. Akan

tetapi material pacth repair yang terdapat di pasaran harganya relatif tinggi jika di

gunakan untuk pengerjaan pacth repair dalam jumlah besar.

Untuk mengatasi harga material patch repair yang terlalu mahal dipasaran maka

perlu dikembangkan repair material dengan bahan dasar mortar yang dapat dibuat

sendiri. Salah satu bahan tambah yang dapat dipakai dan dikembangkan dalam

Page 14: TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR …/Tinjauan... · TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR ... Syukurku pada-MU Ya ALLAH, Ya Rahman Memberiku rizqi, mereka semua Menguatkan

14

repair mortar adalah serat ban. Serat ban digunakan bukan untuk menambah kuat

lekat, akan tetapi untuk mengeliminasi retak yang terjadi pada bangunan beton

yang perlu di repair.

Slant Shear adalah salah satu cara memperoleh nilai kuat lekat yang diperoleh

dengan cara memberikan kemiringan pada beton induk dan beton repair (benda

uji) yang kemudian pada beton tersebut di berikan tekanan sehingga terjadi

pemisahan yang diakibatkan oleh adanya geser pada kedua material tersebut

(beton induk dan repair).

Nilai faktor air semen yang digunakan untuk membuat repair mortar perlu

diperhatikan. Karena repair mortar harus mempunyai nilai kekuatan yang nilainya

minimal setara dengan beton yang akan di patch repair. Semakin sedikit faktor air

semen yang digunakan maka semakin sulit pengadukan campuran repair material

tersebut. Untuk itu perlu ditambahkan juga pengencer untuk mempermudah

pengadukan. Pengencer yang digunakan dalam pembuatan repair mortar ini

adalah produk dari Sika. Dalam pembuatan repair mortar ini juga perlu

ditambahkan pengeras agar cepat kering sehingga sesuai tuntutan di lapangan.

1.2.Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang mengenai slant shear dari repair mortar dengan bahan

tambah serat ban, maka dapat diambil rumusan masalah dalam penelitian ini :

1. Bagaimana geser yang terjadi pada repair mortar dengan bahan tambah serat

ban pada kemiringan tertentu dibandingkan dengan repair material yang lain

(Sika repair mortar dan Mortar biasa).

2. Bagaimana hubungan antara slant shear (kuat geser) dan bond split strenght

(kuat uji belah) yang terjadi dengan bahan tambah serat ban, dikarenakan

kedua pengujian tersebut adalah cara yang dapat digunakan untuk mencari

seberapa besar nilai kuat lekat yang terjadi pada repair material dari bahan

tambah serat ban, sehingga hasil dari kedua cara pengujian tersebut

Page 15: TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR …/Tinjauan... · TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR ... Syukurku pada-MU Ya ALLAH, Ya Rahman Memberiku rizqi, mereka semua Menguatkan

15

dikomparasikan untuk mengetahui apakah cara pengujian yang berbeda dapat

mempengaruhi nilai uji kuat lekat dari repair material tersebut.

1.3.Batasan Masalah

Untuk membatasi ruang lingkup penelitian ini, maka diperlukan batasan-batasan

sebagai berikut:

a) Tidak dilakukan kontrol terhadap lingkungan, semacam suhu ruangan dan

kelembaban udara.

b) Material yang digunakan sebagai repair material yang berupa mortar dengan

komposisi tertentu dan serat ban yang divariasikan jumlahnya.

c) Perbandingan campuran yang digunakan semen : pasir = 1 : 2,5.

d) Serat ban yang digunakan adalah variasi 0%; 4% dan 8% dan 12% dari berat

semen.

e) Pengujian dilakukan pada beton umur 28 hari yang telah direkatkan repair

mortar berumur 28 hari.

f) Benda uji digunakan bentuk prisma, dan tidak dilakukan pada bentuk

lingkaran sehingga perhitungan yang dilakukan oleh peneliti hanya sekitar

rumusan tentang perhitungan slant shear pada benda uji prisma.

1.4.Tujuan Penelitian

Setelah diuji kelekatan repair mortar dengan bahan tambah serat ban yang

ditempelkan pada beton induk dengan posisi penempelan pada kemiringan 30°,

maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh

penambahan serat ban pada repair material terhadap kemampuan untuk melekat

pada beton induk.

1.5.Manfaat Penelitian

1.5.1. Manfaat Teoritis

Page 16: TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR …/Tinjauan... · TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR ... Syukurku pada-MU Ya ALLAH, Ya Rahman Memberiku rizqi, mereka semua Menguatkan

16

Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan manfaat kandungan serat ban yang

dapat digunakan pada campuran repair mortar untuk mendapatkan repair material

yang dapat dibutuhkan dalam pekerjaan patch repair ditinjau dari resiko geser

akibat kemiringan tertentu.

1.5.2. Manfaat Praktis

Dari hasil penelitian ini dapat menjadi petunjuk praktis di lapangan mengenai

penggunaan serat ban sebagai bahan tambah repair mortar. Petunjuk yang

dimaksud adalah besarnya kandungan serat ban yang dapat ditambahkan untuk

mendapatkan repair material dalam pekerjaan patch repair yang tahan terhadap

geser akibat kemiringan tertentu.

Page 17: TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR …/Tinjauan... · TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR ... Syukurku pada-MU Ya ALLAH, Ya Rahman Memberiku rizqi, mereka semua Menguatkan

17

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1.Pendahuluan

Beton sangat banyak dipakai secara luas sebagai bahan bangunan. Bahan tersebut

diperoleh dengan cara mencampurkan semen portland, air dan agregat serta

kadang ditambah bahan tambahan yang bervariasi mulai dari bahan kimia, serat,

sampai bahan buangan non kimia pada perbandingan tertentu. Dalam adukan

beton, air dan semen membentuk pasta yang disebut pasta semen. Pasta semen ini

selain mengisi pori-pori diantara butiran-butiran agregat halus juga bersifat

sebagai perekat/pengikat dalam proses pengerasan.

Beton mempunyai kecenderungan berisi rongga akibat adanya gelembung-

gelembung udara yang terbentuk selama atau setelah pencetakan. Hal ini penting,

terutama untuk memperoleh campuran yang mudah dikerjakan dan maka

diperlukan air yang berlebihan dari pada yang dibutuhkan pada persenyawaan

kimia dan air. Air ini menggunakan ruangan dan bila kemudian kering akan

meninggalkan rongga-rongga udara sehingga akan menyebabkan beton berpori.

Dapat ditambahkan bahwa selain air yang mengawali pemakaian ruangan dan

kelak menjadi rongga, terjadi juga rongga-rongga udara langsung pada prosentase

yang kecil(Murdock, 1991 : 23).

Untuk mengubah satu atau lebih sifat-sifat beton sewaktu masih dalam keadaan

segar atau setelah mengeras, misalnya : mempercepat pengerasan, menambah

encer adukan, menambah daktilitas (mengurangi sifat getas), mengurangi retak-

retak pengerasan dan sebagainya, maka pada beton perlu diberikan bahan tambah

(admixture).

2.2.Kerusakan-Kerusakan Yang Terjadi Pada Beton

Page 18: TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR …/Tinjauan... · TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR ... Syukurku pada-MU Ya ALLAH, Ya Rahman Memberiku rizqi, mereka semua Menguatkan

18

a. Retak (Crack)

Retak pada beton biasanya dikarenakan proporsi campuran pada

beton kurang baik. Retak merupakan kerusakan paling ringan yang

terjadi pada beton. Keretakan dibedakan menjadi retak struktur dan

non-struktur. Retak struktur umumnya terjadi pada elemen struktur

konstruksi bangunan, sedang retak non-struktur terjadi dinding bata

atau dinding non-beton lainnya. Pada retak non struktur dapat terjadi

karena beberapa sebab, diantaranya proporsi campuran beton kurang

baik, umur bangunan, cuaca, efek panas yang berlebihan, reaksi

kimia dan susut. Sedangkan penyebab retak pada struktur sama

dengan retak non struktur tapi retak pada struktur juga terjadi karena

gempa, kebakaran dan korosi pada struktur beton.

b. Terlepasnya bagian beton (Spalling)

Spalling atau terlepasnya bagian beton merupakan jenis kerusakan

beton yang sering terjadi pada bangunan beton dan biasanya kurang

diperhatikan dalam pembuatan campurannya. Kerusakan ini terjadi

karena campuran beton yang kurang homogen dan juga faktor umur

beton. Oleh karena itu metode perbaikan pada kerusakan spalling,

tergantung pada besar dan dalamnya spalling yang terjadi.

c. Aus

Aus merupakan jenis kerusakan beton yang sering terjadi pada bangunan.

Kerusakan jenis ini biasanya kurang diperhatikan karena tingkat kerusakan yang

sulit diprediksi. Kerusakan ini juga disebabkan karena umur beton yang sudah

terlalu lama, kebakaran, reaksi kimia dan sebagainya.

Page 19: TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR …/Tinjauan... · TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR ... Syukurku pada-MU Ya ALLAH, Ya Rahman Memberiku rizqi, mereka semua Menguatkan

19

d. Patah

Patah yang terjadi pada beton biasanya dikarenakan struktur beton yang tidak

mampu untuk menahan beban. Kerusakan ini bisa terjadi karena pada saat

pembuatan campuran beton (mix design) kurang diperhatikan proporsi yang

digunakan. Sebelum pembuatan campuran beton harus menghitung beben-beban

yang akan menimpa struktur beton tersebut agar patah pada beton tidak terjadi.

e. Keropos

Keropos merupakan jenis kerusakan yang disebabkan salah satunya karena umur

beton yang terlalu lama. Kerusakan ini biasanya kurang diperhatikan karena

kerusakan terjadi pada bagian bangunan yang sulit dijangkau. Misalnya pada

bagian bawah jembatan. Untuk itu agar tidak terjadi keropos dini karena reaksi

kimia atau yang lain maka perlu diperhatikan pada saat pembuatan bangunan.

f. Delaminasi

Beton mengelupas sampai kelihatan tulangannya disebut Delaminasi. Kerusakan

ini bisa terjadi pada konstruksi bangunan dikarenakan banyak sebab, diantaranya

kegagalan pada pembuatan campuran, reaksi kimia, kelebihan beban dan

sebagainya. Oleh karena itu perlu diperhitungkan agar kerusakan ini tidak terjadi

pada konstruksi bangunan.

2.3.Penyebab Kerusakan-Kerusakan Pada Beton

a) Pengerjaan

1. Campuran tidak sesuai

Campuran yang tidak sesuai dengan perencanaan awal pada penggunaan

tertentu seringkali menjadi penyebab rusaknya beton. Hal ini bisa terjadi

karena lalainya pengerjaan.

Page 20: TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR …/Tinjauan... · TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR ... Syukurku pada-MU Ya ALLAH, Ya Rahman Memberiku rizqi, mereka semua Menguatkan

20

2. Pemadatan yang kurang baik

Pemadatan beton yang buruk pada awal pelaksanaan dapat merusak struktur

beton, yang dapat menyebabkan retak pada beton.

3. Sistem bekisting

Pemasangan bekisting yang kurang rapat dapat mengakibatkan kurangnya air

semen pada beton, dikarenakan terjadinya kebocoran (rembesan) pada

pengerjaan awal beton.

4. Curing

Perawatan selama pengerjaan menjadi bagian yang penting dalam sebab-akibat

kerusakan yang terjadi pada beton.

b) Layanan/Operasional

1. Beban yang berlebihan

Penggunaan bengunan yang melebihi kapasitas bangunan (strukturnya) dapat

mengakibatkan runtuhnya struktur bangunan, yang diawali dengan rusaknya

beton dengan terjadinya retakan pada struktur balok.

2. Penggunaan yang tidak sesuai

Seringkali penggunaan bangunan sipil tidak sesuai dengan fungsi awalnya,

seperti halnya bangunan rumah tinggal yang penggunaannya dialihfungsikan

sebagai tempat penyimpanan barang berat, yang secara teoritis kelebihan beban

pada konstruksi bangunan dapat menyebabkan umur rencana bangunan

berkurang, selain itu juga bisa menyebabkan bangunan tersebut retak dan bisa

lebih fatal lagi akibatnya terjadi patah pada beton.

c) Lingkungan

1. Susut

Suatu bangunan yang baik dan aman harus memperhitungkan semua parameter

yang bisa mempengaruhi kondisi bangunan tersebut. Begitu juga dengan

penyusutan, harus diperhitungkan secara teliti. Walaupun perkembangan

Page 21: TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR …/Tinjauan... · TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR ... Syukurku pada-MU Ya ALLAH, Ya Rahman Memberiku rizqi, mereka semua Menguatkan

21

penyusutan sangat lambat, tetapi jika diabaikan maka dalam jangka waktu lama

akan menyebabkan deformasi.

2. Thermal

Tidak bisa dipungkiri bahwa suhu memegang peranan yang sangat penting

dalam menentukan kelangsungan umur beton pada penggunaannya. Suhuu di

negara Indonesia yang seringkali berubah secara drastis dapat menjadi pemicu

rusaknya struktur beton.

3. Korosi

Beton secara alami terlindungi dari korosi oleh lapisan tipis akibat pasif alkalin

dari bahan dasar semen. Akibat serangan agresif dari senyawa luar yang

berinfiltrasi maka beton akhirnya dapt mengalami korosi. Bangunan beton

yang dibangun di sekitar pantai, dapat lebih cepat rusak akibat serangan garam

chloride. Gas CO2 pun dapat masuk secara agresif melalui pori-pori beton dan

bereaksi dengan Ca(OH)2 dan menghasilkan CaCO3 + H2O yang menyebabkan

pH pada beton menurun.

4. Asam

Keadaan beton yang kurang baik (rapuh dan plesteran) dapat menyebabkan

asam mudah masuk ke dalam bagian tulangan, sehingga beton akan mudah

rusak dan patah diakibatkan rusaknya bagian tulangannya.

d) Bencana/Kecelakaan

1. Gempa

Pada umumnya setelah terjadinya gempa bumi dengan skala yang cukup besar,

akan mengakibatkan kerusakan struktur maupun non-struktur pada bangunan yang

terbuat dari konstruksi beton. Bentuk dan tingkat kerusakan yang terjadi mulai

dari yang ringan sampai berat. Dengan adanya tuntutan bahwa bangunan yang

mengalami kerusakan harus sudah dapat secepatnya difungsikan kembali, maka

perlu adanya penanganan terhadap kerusakan-kerusakan yang terjadi, baik dengan

melakukan perbaikan ataupun perkuatan. Seringkali dengan terbatasnya waktu,

Page 22: TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR …/Tinjauan... · TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR ... Syukurku pada-MU Ya ALLAH, Ya Rahman Memberiku rizqi, mereka semua Menguatkan

22

maka perbaikan atau perkuatan yang dilakukan tidak memperhatikan beberapa

kaidah yang berkaitan dengan kapasitas struktur dan prosedur pelaksanan serta

kontrol kualitas.

2. Kebakaran

Kebakaran merupakan salah satu penyebab kerusakan yang sangat merugikan

sekali dalam konstuksi bangunan. Bentuk dan tingkat kerusakannya pun sangat

berat. Konstruksi bangunan yang mengalami kebakaran sangat sulit

penanganannya dalam perbaikan, karena bangunan yang mengalami kebakaran

biasanya sudah tidak layak pakai lagi sebelum bangunan tersebut dianalisa

kekuatan dan ketahanan dalam menahan beban. Oleh karena itu, bahan-bahan

yang akan dipakai dalam perbikan perlu diperhatikan dalam kontrol kualitas untuk

kekuatan dan ketahanan dalam menahan beban.

2.4.Metode Perbaikan Beton

a. Grouting

Metode grouting adalah metode perbaikan dengan melakukan

pengecoran memakai bahan non-shrink mortar pada spalling yang

melebihi selimut beton. Metode ini dapat dilakukan secara manual

(gravitasi) atau menggunakan pompa. Pada metode perbaikan ini

yang perlu diperhatikan adalah bekisting yang terpasang harus

benar-benar kedap, agar tidak ada kebocoran spesi yang

mengakibatkan terjadinya keropos dan harus kuat agar mampu

menahan tekanan dari bahan grouting. Material yang digunakan

harus memiliki sifat mengalir dan tidak susut. Umumnya digunakan

bahan dasar semen atau epoxy.

b. Shot-crete (Beton Tembak)

Page 23: TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR …/Tinjauan... · TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR ... Syukurku pada-MU Ya ALLAH, Ya Rahman Memberiku rizqi, mereka semua Menguatkan

23

Apabila spalling yang terjadi pada area yang sangat luas, maka

sebaiknya digunakan metode Shot-crete. Pada metode ini tidak

diperlukan bekisting lagi seperti halnya pengecoran pada umumnya.

Metode shotcrete ada dua sistem yaitu dry-mix dan wet-mix. Pada

sistem dry-mix, campuran yang dimasukkan dalam mesin berupa

campuran kering, dan akan tercampur dengan air di ujung selang.

Sehingga mutu dari beton yang ditembakkan sangat tergantung pada

keahlian tenaga yang memegang selang, yang mengatur jumlah air.

Tapi sistem ini sangat mudah dalam perawatan mesin shotcrete-nya,

karena tidak pernah terjadi blocking. Pada sistem wet-mix, campuran

yang dimasukkan dalam mesin berupa campuran basah, sehingga

mutu beton yang ditembakkan lebih seragam. Tapi sistem ini

memerlukan perawatan mesin yang tinggi, apalagi bila sampai terjadi

blocking. Pada metode shotcrete, umumnya digunakan additive untuk

mempercepat pengeringan (accelerator), dengan tujuan mempercepat

pengerasan dan mengurangi terjadinya banyaknya bahan yang

terpantul dan jatuh (rebound).

c. Grout Preplaced Aggregat (Beton Prepack)

Metode perbaikan lainnya untuk memperbaiki kerusakan berupa

spalling yang cukup dalam adalah dengan metode Grout Preplaced

Aggregat. Pada metode ini beton yang dihasilkan adalah dengan cara

menempatkan sejumlah agregat (umumnya 40% dari volume

kerusakan) kedalam bekisting, setelah itu dilakukan pemompaan

bahan grout, kedalam bekisting. Material grout yang umumnya

digunakan adalah polymer grout, yang memiliki flow cukup tinggi

dan tidak susut.

Page 24: TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR …/Tinjauan... · TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR ... Syukurku pada-MU Ya ALLAH, Ya Rahman Memberiku rizqi, mereka semua Menguatkan

24

d. Injeksi

Metode injeksi ini merupakan metode yang digunakan untuk

perbaikan beton yang terjadi retak-retak ringan. Untuk retak non-

struktur, dapat digunakan metode injeksi dengan material pasta

semen yang dicampur dengan expanding agent serta latex atau hanya

melakukan sealing saja dengan material polyurethane sealant. Sedang

pada retak struktur, digunakan metode injeksi dengan material epoxy

yang mempunyai viskositas yang rendah, sehingga dapat mengisi dan

sekaligus melekatkan kembali bagian beton yang terpisah. Proses

injeksi dapat dilakukan secara manual maupun dengan mesin yang

bertekanan, tergantung pada lebar dan dalamnya keretakan.

e. Overlay

Metode Overlay ini merupakan metode perbaikan beton yang terjadi spalling

hampir keseluruhan pada permukaan beton. Oleh karena itu sebelum

dilakukannya metode ini perlu persiapan-persiapan permukaan yang akan

diperbaiki.

f. Patch Repair

Untuk spalling yang tidak terlalu dalam (kurang dari selimut beton)

dan area yang tidak luas, dapat digunakan metode patch repair.

Metode perbaikan ini adalah metode perbaikan manual, dengan

melakukan penempelan mortar secara manual. Pada saat

pelaksanaan yang harus diperhatikan adalah penekanan pada saat

mortar ditempelkan, sehingga benar-benar didapatkan hasil yang

padat. Material yang digunakan harus memiliki sifat mudah

dikerjakan, tidak susut dan tidak jatuh setelah terpasang (lihat

maksimum ketebalan yang dapat dipasang tiap lapis), terutama untuk

pekerjaan perbaikan overhead. Umumnya yang dipakai adalah

Page 25: TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR …/Tinjauan... · TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR ... Syukurku pada-MU Ya ALLAH, Ya Rahman Memberiku rizqi, mereka semua Menguatkan

25

monomer mortar dan epoxy mortar. Untuk penjelasan lebih rinci

mengenai patch repair dapat dilihat pada sub bab 2. 6.

2.5.Syarat-Syarat Material Perbaikan Beton

Dalam pemilihan material repair biasanya dilakukan untuk mengetahui kinerja

dari material yang akan diaplikasikan agar sesuai dengan yang dibutuhkan

dilapangan.

Adapun syarat-syarat sebagai material repair, yaitu :

a) Daya lekat yang kuat

Kelekatan antara material repair dengan beton yang akan diperbaiki harus

menyatu dengan baik sehingga menjadi satu kesatuan beton yang utuh.

b) Modulus elestesitas yang mampu menahan overstressing

Material repair harus menyesuaikan bentuk beton yang akan diperbaiki.

c) Tidak mengurangi kekuatan beton

Material repair yang akan digunakan untuk memperbaiki beton mampu

menahan beban yang sama pada beton yang akan diperbaiki.

d) Tidak susut

Material repair tidak terjadi susut agar beton yang akan diperbaiki tidak

kehilangan kekuatan sebagian.

Material beton yang akan digunakan harus diketahui respon pada saat kondisi

layan beton. Pemilihan material repair yang akan diperlukan harus mempunyai

hasil perbaikan yang tahan lama.

2.6.Metode Patch Repair

Metode perbaikan ini adalah metode perbaikan manual, dengan melakukan

penempelan mortar secara manual. Pada saat pelaksanaan yang harus diperhatikan

Page 26: TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR …/Tinjauan... · TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR ... Syukurku pada-MU Ya ALLAH, Ya Rahman Memberiku rizqi, mereka semua Menguatkan

26

adalah penekanan pada saat mortar ditempelkan; sehingga benar-benar didapatkan

hasil yang padat. Permukaan beton yang akan diperbaiki atau diperkuat perlu

dipersiapkan, dengan tujuan agar terjadi ikatan yang baik; sehingga material

perbaikan atau perkuatan dengan beton lama menjadi satu kesatuan. Permukaan

beton yang akan diperbaiki atau diperkuat, harus merupakan permukaan yang kuat

dan padat, tidak ada keropos ataupun bagian lemah lainnya (kecuali bila

menggunakan metode injeksi untuk mengisi celah keropos), serta harus bersih dari

debu dan kotoran lainnya.

Pekerjaan persiapan permukaan beton dapat dilakukan dengan cara :

a) Erosion (pengikisan)

Erosion dilakukan untuk meratakan atau pengasaran permukaan beton.

Pengikisan dilakukan dengan menggunakan gerinda atau sejenisnya yang

dibuat untuk melakukan pekerjaan tersebut.

b) Impact (kejut)

Impact pada permukaan beton yang akan diperbaiki gunanya untuk

mendapatkan nilai kuat tarik dan kuat tekan beton yang lebih baik.

c) Pulverization (menghancurkan permukaan beton)

Penghancuran ini dilakukan dengan cara menabrakan partikel kecil dengan

kecepatan yang tinggi ke permukaan beton.

d) Expansive pressure

Persiapan ini bisa dilakukan dengan dua cara yaitu Steam dan Water. Steam

dilakukan dengan temperatur sumber panas yang tinggi. Sedangkan cara Water

dilakukan menggunakan water jetting yang bekerja dengan tekanan yang

tinggi sama dengan cara Steam.

Permukaan yang sudah dipersiapkan, apakah harus dalam keadaan kering atau

harus dijenuhkan terlebih dahulu sebelum dilakukan pelapisan berikutnya. Hal ini

sangat tergantung pada material yang digunakan.

Page 27: TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR …/Tinjauan... · TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR ... Syukurku pada-MU Ya ALLAH, Ya Rahman Memberiku rizqi, mereka semua Menguatkan

27

2.7. Serat Ban

Salah satu jenis karet alam Tyre rubber adalah bentuk lain dari karet alam yang

dihasilkan sebagai barang setengah jadi sehingga bisa langsung dipakai oleh

konsumen, baik untuk pembuatan ban maupun bahan yang menggunakan bahan

baku karet alam lainnya.

Limbah ban berupa potongan-potongan telah lama digunakan sebagai bahan

tambahan (additive), hal ini karena beberapa sifat ban yang menguntungkan.

Sifat-sifat potongan ban antara lain :

a. Ringan, murah dan tahan lama.

b. Mempunyai plastisitas yang baik, daya elastis yang sempurna daya tahan

dan daya lengket yang baik.

Penggunaan serat ban bekas ini sebagai bahan tambah pada repair mortar

didasarkan pada deskripsi bahwa serta ban marupakan salah satu bahan buangan

dan bekas pakai yang dapat dengan mudah dicari dan ditemukan di setiap daerah

di Indonesia dan jumlahnya juga relatif cukup tinggi sert material repairyang

tersedia di pasaran harganya relatif mahal. Oleh karena itu, perlu dikembangkan

material repair yang dapat dibuat sendiri dengan bahan dasar mortar.

2.7.1. Serat ban sebagai penguat beton dan mortar

Selain variabel yang mempengaruhi sifat-sifat adukan dan beton biasa, sifat beton

dan adukan yang baru dan hasil modifikasi serat ban dipengaruhi oleh berbagai

macam faktor seperti jenis serat ban, rasio antara serat ban dengan semen, rasio

air dan semen, kandungan air dan kondisi pengawetan.

Penambahan serat ban pada repair motar akan memperkuat dan sekaligus

menyegel repair mortar. Penambahan serat ban juga diharapkan dapat mencapai

sifat daktail yang sesuai dengan yang diharapkan dan tidak mengalami getas

Page 28: TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR …/Tinjauan... · TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR ... Syukurku pada-MU Ya ALLAH, Ya Rahman Memberiku rizqi, mereka semua Menguatkan

28

seperti halnya dapat mencegah crackbridge pada suatu struktur. Serat ban

ditambahkan pada semen dengan rasio serat ban untuk tiap kilogram semen dan

hal ini ditetapkan sebagai rasio semen serat ban. Rasio diartikan sebagai rasio

jumlah padat total pada serat ban dengan jumlah semen dalam campuran adukan

atau repair mortar yang dimodifikasi.

2.7.2.Prosedur Perawatan (Curring)

Prosedur perawatan untuk repair mortar yang dimodifikasi dengan serat ban

berbeda dengan adukan semen dan mortar biasa, karena pengikatnya terdiri atas

dua fase serat dan semen dengan sifat yang berbeda. Sebagai contoh kekuatan

optimum, pada fase semen dikembangkan dalam kondisi basah seperti dalam

pencelupan air, sementara perkembangan kekuatan dalam fase serat diperoleh

dalam kondisi kering. Maka dari itu, agar repair mortar yang dimodifikasi dengan

serat ban mencapai kekuatan optimal, maka persyaratan perawatan yang

mendukung adalah kondisi yang lembab pada masa-masa awal diikuti oleh

kondisi kering. Maka dari itu, agar repair mortar yang dimodifikasi dengan serat

ban mencapai kekuatan optimal, maka persyaratan perawatan yang mendukung

adalah kondisi yang lembab pada masa-masa awal diikuti kondisi kering. hidrasi

semen yang semakin baik dan melahirkan sifat yang lebih baik akan diperoleh

dengan menjaga adukan tetap jenuh selama kurang lebih dua hari dan kemudian

membiarkannya mengering.

2.8. Efek Serat Ban Terhadap Proses Hidrasi Semen

Larbi dan Bijen [1990] dan Chandra dan Flodin [1987] melaporkan bahwa ada

dua kali pemahaman yang ada mengenai mekanisme aksi serat ban pada beton,

dimana teori yang pertama mengungkapkan bahwa tidak ada interaksi antara serat

ban dengan beton; selama hidrasi bagian hidrofilik dari serat ban diorientasikan

terhadap fase air sedangkan bagian hidrofobik mengarah kepada fase udara dan

kepada pengeringan dimana air dikeluarkan, partikel hidrofobik bergabung

bersama dan membentuk film.

Page 29: TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR …/Tinjauan... · TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR ... Syukurku pada-MU Ya ALLAH, Ya Rahman Memberiku rizqi, mereka semua Menguatkan

29

Penundaan hidrasi semen tersebut dapat disebutkan satu persatu sebagai berikut:

(a) Serat ban mungkin membatasi akses air terhadap butiran semen dengan

membentuk “kulit” diatasnya dan hal ini mungkin juga menghambat

hilangnya produk hidrasi dari permukaan inti semen yang unhydrous.

(b) penyerapan deterjen diatas permukaan partikel semen dapat mempengaruhi

hidrasi semen.

(c) interaksi antara serat ban dengan ion-ion Ca2+.

Kekuatan semen merupakan hasil dari proses hidrasi. Proses kimiawi ini berupa

rekristalisasi dalam bentuk interclocking- kristal sehingga membentuk gel semen

yang mempunyai kekuatan desak yang tinggi apabila mengeras(Nawy, 1990).

Kekuatan semen yang telah mengeras tergantung pada jumlah air yang diperlukan

waktu proses hidrasi berlangsung. Pada dasarnya jumlah air yang diperlukan

untuk pross hidrasi hanya kira-kira 25% dari berat semennya, jumlah air

mengurangi kekuatan setelah mengeras. Air kelebihan yang diperlukan untuk

proses hidrasi pada umumnya memang diperlukan pada pembuata beton, agar

adukan beton dapat dicampur dengan baik, diangkut dengan mudah dan dapat

dicetak tanpa rongga-rongga yang besar (tidak keropos). Akan tetapi hendaknya

selalu diusahakan jumlah air sedikit mungkin, agar kekuatan beton tidak terlalu

rendah. Kelebihan air akan mengakibatkan beton berpori banyak, sehingga hasil

kurang kuat dan juga lebih berpori (porous)(Tjokrodimulyo, 1996 : 8).

Nilai banding berat air dan semen untuk suata adukan beton dinamakan faktor air

semen. Agar terjadi proses hidrasi yang sempurna dalam adukan beton, pada

umumnya dipakai nilai faktor air semen 0,4 - 0,6 tergantung mutu beton yang

akan dipakai. Semakin tinggi mutu beton yang ingin dicapai umumnya

menggunakan nilai water cement ratio rendah, sedangkan dilain pihak, untuk

menambah daya workability (kelecakan, sifat mudah dikerjakan) diperlukan

dalam menentukan nilai faktor air semen agar diperoleh beton dengan mutu baik

tetapi dalam tingkat pengerjaan yang mudah. (Dipohusodo, 1990 : 4).

Page 30: TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR …/Tinjauan... · TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR ... Syukurku pada-MU Ya ALLAH, Ya Rahman Memberiku rizqi, mereka semua Menguatkan

30

2.9.Efek Serat Ban Terhadap Sifat Slant Shear Repair Mortar

Selain variabel yang mempengaruhi sifat-sifat mortar, sifat repair mortar yang

baru dan hasil modifikasi serat ban yang dipengaruhi oleh berbagai macam faktor

seperti jenis serat ban, rasio antara serat ban dengan semen, rasio air dan semen,

kandungan air dan kondisi perawatan. Selain itu, sifat-sifat campuran yang baru

akan sangat bervariasi tergantung pada urutan penambahan serat ban dan air.

Selain itu juga kelekatan dan kemiringannya harus di perhatikan untuk

meminimalisir resiko geser yang terjadi pada saat menahan beban.

2.10.Durabilitas Serat Ban Dalam Campuran Repair Mortar

Ketahanan beton dikatakan baik apabila dapat bertahan lama dalam kondisi tertetu

tanpa mengalami kerusakan selama bertahun-tahun. Kondisi yang dapat

mengurangi daya tahan beton dapat disebabkan faktor dari luar dan dari dalam

beton itu sendiri. Faktor luar antara lain cuaca, perubahan suhu yang ektrim, erosi

kembang dan susut akibat basah atau kering yang silih berganti dan pengaruh

bahan kimia. Faktor dari dalam yaitu akibat reaksi agregat dengan senyawa alkali.

Page 31: TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR …/Tinjauan... · TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR ... Syukurku pada-MU Ya ALLAH, Ya Rahman Memberiku rizqi, mereka semua Menguatkan

31

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1.Umum

Dalam sebuah penelitian, suatu metode dilaksanakan agar tujuan dalam penelitian

tersebut tercapai. Metode penelitian merupakan langkah-langkah penelitian suatu

masalah, kasus, gejala atau fenomena tertentu dengan jalan ilmiah untuk

menghasilkan jawaban yang rasional. Metode yang digunakan dalam penelitian

ini adalah metode eksperimen yaitu metode yang dilakukan dengan mengadakan

suatu percobaan langsung untuk mendapatkan suatu data atau hasil yang

menghubungkan antara variabel-variabel yang diselidiki. Metode ini dapat

dilakukan di dalam ataupun di luar laboratorium. Penelitian ini akan dilakukan di

Laboratorium Bahan dan Konstruksi Teknik Fakultas Teknik Universitas Sebelas

Maret Surakarta (Lab. BKT FT UNS). Pada benda uji dilakukan pengujian dengan

alat uji desak (CTM) yang ada di Laboratorium Bahan dan Konstruksi Teknik FT

UNS. Dari pengujian ini akan dihasilkan data dan kemudian data tersebut diolah

menggunakan metode statistik dengan program Microsoft Excel untuk

mendapatkan kapasitas Slant Shear repair mortar pada beton.

3.2.Benda Uji

Benda uji yang akan digunakan pada penelitian ini berupa beton bentuk prisma

dengan ukuran 55 mm x 100 mm x 250 mm (Gambar 3.1). Benda uji terdiri dari

2 buah campuran. Campuran yang pertama adalah campuran beton normal

sedangkan campuran yang kedua berupa repair material dengan komposisi seperti

ditunjukkan Tabel 3.1. Campuran yang pertama dibuat terlebih dahulu dengan

kemiringan tertentu dibiarkan dalam masa perawatan sampai berumur 28 hari dan

campuran yang kedua ditambahkan diatas campuran yang pertama sampai cetakan

terisi penuh dan dilakukan perawatan kembali dengan menutupi benda uji dengan

kain basah selama 1 hari dan dilanjutkan dengan dibiarkan di udara terbuka

Page 32: TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR …/Tinjauan... · TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR ... Syukurku pada-MU Ya ALLAH, Ya Rahman Memberiku rizqi, mereka semua Menguatkan

32

selama 28 hari. Pengujian benda uji dilakukan pada umur 56 hari terhitung dari

hari pertama pembuatan beton normal.

Gambar 3.1. Perletakan dua campuran untuk benda uji

Tabel 3.1. Proporsi campuran repair mortar

Kode Benda Uji Proporsi Campuran Jumlah benda uji

SBO – 0% 1

SBO – 0% 2

SBO – 0% 3

Perbandingan semen : pasir : 1 : 2,5

Superplasticizer 2%

Pengeras 0,4%, FAS 0,5

3 buah

SBO – 4% 1

SBO – 4% 2

SBO – 4% 3

Perbandingan semen : pasir : 1 : 2,5

Serat ban 4%, Superplasticizer 2%

Pengeras 0,4%, FAS 0,5

3 buah

SBO – 8% 1

SBO – 8% 2

SBO – 8% 3

Perbandingan semen : pasir : 1 : 2,5

Serat ban 8%, Superplasticizer 2%

Pengeras 0,4%, FAS 0,5

3 buah

SBO – 12% 1

SBO – 12% 2

SBO – 12% 3

Perbandingan semen : pasir : 1 : 2,5

Serat ban 12%, Superplasticizer 2%

Pengeras 0,4%, FAS 0,5

3 buah

MO – 1

MO – 2

MO - 3

Perbandingan semen : pasir : 1 : 2,5

Superplasticizer 2%, FAS 0,5 3 buah

Tabel 3.1. (lanjutan) Proporsi campuran repair mortar

Kode benda uji Proporsi campuran Jumlah benda uji

Page 33: TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR …/Tinjauan... · TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR ... Syukurku pada-MU Ya ALLAH, Ya Rahman Memberiku rizqi, mereka semua Menguatkan

33

SK – 1

SK – 2

SK – 3

Produk SIKA Repair Mortar

FAS 0,5 (sesuai aturan dikemasan) 3 buah

Jumlah 18 buah

3.3.Alat-Alat Yang Digunakan

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Bahan dan Struktur Konstruksi Teknik,

Jurusan Teknik Sipil, Universitas Sebelas Maret Surakarta, sehingga

menggunakan alat-alat yang terdapat pada laboratorium tersebut.

Alat-alat yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

a) Timbangan

a. Timbangan Digital.

b. Timbangan “Bascule” merk DSN Bola Dunia, dengan kapasitas 150 kg

dengan ketelitian 0,1 kg.

b) Cetakan benda uji

Cetakan benda uji yang digunakan adalah cetakan kubus dengan ukuran

55 mm x 100 mm x 250 mm.

c) Alat bantu

a. Cetok semen, digunakan untuk memasukkan campuran ke cetakan.

b. Gelas ukur kapasitas 1000 ml, digunakan untuk menakar air yang akan

dipakai dalam campuran repair mortar.

c. Ember untuk tempat air dan sisa adukan.

d) Ayakan dan mesin penggetar ayakan

Ayakan baja dan penggetar yang digunakan adalah merk “Controls” Italy

dengan bentuk lubang ayakan bujur sangkar dengan ukuran lubang ayakan

yang tersedia adalah 75 mm, 50 mm, 38.1 mm, 25 mm, 19 mm, 12.5 mm, 9.5

mm, 4.75 mm, 2.36 mm,1.18 mm, 0.85 mm, 0.30 mm, 0.15 dan pan.

e) Compression Testing Machine (CTM)

Compression Testing Machine dengan kapasitas 2000 kN digunakan untuk

pengujian kuat desak beton.

f) Conical mould

Page 34: TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR …/Tinjauan... · TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR ... Syukurku pada-MU Ya ALLAH, Ya Rahman Memberiku rizqi, mereka semua Menguatkan

34

Conical mould dengan ukuran diameter atas 3,8 cm, diameter bawah 20 cm,

tinggi 30 cm lengkap dengan tongkat baja yang ujungnya ditumpulkan dengan

ukuran panjang 60 cm, diameter 16 mm digunakan untuk menguji agregat

halus sudah dalam keadaan SSD atau belum.

g) Kerucut abrams

Kerucut abrams dari baja dengan ukuran diameter atas 10 cm, diameter bawah

20 cm, tinggi 30 cm lengkap dengan tongkat baja penusuk dengan ukuran

panjang 60 cm, diameter 16 mm digunakan untuk mengukur nilai slump

adukan beton.

3.4.Tahap Dan Prosedur Penelitian

Sebagai penelitian ilmiah, penelitian ini dilaksanakan dalam sistematika dengan

urutan yang jelas dan teratur agar hasil yang didapat baik dan dapat

dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu, pelaksanaan penelitian ini dibagi

beberapa tahapan, yaitu :

a) Tahap I ( Tahap Persiapan )

Pada tahap ini seluruh bahan dan peralatan yang dibutuhkan dipersiapkan

terlebih dahulu agar penelitian dapat berjalan dengan lancar.

b) Tahap II ( Uji Bahan )

Pada tahap ini dilakukan penelitian terhadap agregat halus. Hal ini dilakukan

untuk mengetahui sifat dan karakteristik bahan yang akan digunakan. Selain

itu juga untuk mengetahui apakah agregat halus memenuhi persyaratan

sebagai agregat yang baik atau tidak. Hasil dari pengujian ini juga digunakan

sebagai data perencanaan campuran repair mortar.

c) Tahap III ( Tahap Pembuatan Benda Uji )

Pada tahap ini dilaksanakan pekerjaan sebagai berikut :

a. Penetapan campuran adukan betan normal dan repair material.

b. Pembuatan adukan beton normal dan repair mortar.

c. Pemeriksaan nilai slump beton normal.

d. Pembuatan benda uji.

Page 35: TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR …/Tinjauan... · TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR ... Syukurku pada-MU Ya ALLAH, Ya Rahman Memberiku rizqi, mereka semua Menguatkan

35

Pembuatan benda uji dilakukan dua kali pembuatan. Campuran yang pertama

adalah beton normal yang dicetak dengan kemiringan 30° pada cetakan bentuk

kubus sampai berumur 28 hari. Sedangkan campuran yang kedua dapat dilihat

pada tabel proporsi campuran benda uji yang dibuat diatas campuran yang

pertama pada satu cetakan diisi penuh.

d) Tahap IV ( Tahap Perawatan Benda Uji / Curing )

Pada tahap ini dilakukan perawatan benda uji. Perawatan yang pertama pada

campuran yang pertama yaitu beton normal. Beton normal ditutupi dengan

kain basah selama 28 hari. Setelah beton normal berumur 28 hari dan

campuran yang kedua sudah dilekatkan / ditambahkan pada beton normal,

perawatan dilakukan kembali dengan menutupi benda uji dengan kain kering

selama 7 hari dan diteruskan dengan dibiarkan diudara terbuka sampai benda

uji berumur 56 hari terhitung dari hari pertama pembuatan beton normal

dilakukan.

e) Tahap V ( Tahap Pengujian )

Tahap ini dilakukan pengujian benda uji pada umur 56 hari dengan dengan uji

kuat desak yang menggunakan CTM ( Compression Testing Machine ).

Pengujian dilakukan dengan uji kuat desak karena untuk mengetahui seberapa

kelekatan yang terjadi antara beton normal dengan repair mortar.

f) Tahap VI ( Analisa Data )

Pada tahap ini data yang diperoleh dari hasil pengamatan lalu dianalisis untuk

mendapatkan hubungan antara variabel-variabel yang diteliti dalam penelitian.

g) Tahap VII ( Kesimpulan )

Pada tahap ini dibuat suatu kesimpulan berdasarkan data yang telah dianalisis

yang berhubungan langsung dengan tujuan penelitian.

Tahap-tahap penelitian ini dapat dilihat secara skematis dalam bentuk bagan alir

pada Gambar 3. 2.

3.5.Pembuatan Benda Uji

3.5.1.Pembuatan Beton Normal

Page 36: TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR …/Tinjauan... · TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR ... Syukurku pada-MU Ya ALLAH, Ya Rahman Memberiku rizqi, mereka semua Menguatkan

36

Pembuatan campuran adukan beton normal dilakukan setelah menghitung

proporsi masing-masing bahan yang dipergunakan, kemudian mencampur dengan

langkah-langkah sebagai berikut :

a. Mengambil bahan-bahan pembentuk beton yaitu semen, kerikil dan pasir

dengan berat yang ditentukan sesuai rencana campuran.

b. Mencampur dan mengaduk semen, kerikil dan pasir sampai benar-benar

homogen.

c. Menambah air sedikit demi sedikit sesuai dengan jumlah faktor air semen

yang telah ditentukan serta terus mengaduk campuran tersebut sehingga

menjadi adukan beton segar yang homogen.

d. Memasukkan adukan ke dalam cetakan yang telah dipersiapkan. Pada

penelitian ini, bahan untuk cetakan balok ukuran 38 x 100 x 212 mm terbuat

dari papan. Adukan beton dimasukkan ke dalam cetakan secara berlapis dan

tiap lapis dipadatkan agar pemadatannya sempurna. Permukaan adukan

diratakan dengan sendok semen.

e. Bekisting atau cetakan dapat dibuka apabila pengerasan sudah berlangsung

selama 7 hari.

3.5.2.Penempelan Repair Mortar Pada Beton Normal

Pembuatan campuran adukan repair mortar dilakukan setelah menghitung

proporsi masing-masing bahan yang dipergunakan, kemudian mencampur dengan

langkah-langkah sebagai berikut :

a. Mengambil bahan-bahan pembentuk repair mortar yaitu semen, pasir dan

bahan tambah lain dengan berat yang ditentukan sesuai rencana campuran.

b. Mencampur dan mengaduk semen, pasir dan bahan tambah lain sampai benar-

benar homogen.

c. Menambah air sedikit demi sedikit sesuai dengan jumlah faktor air semen

yang telah ditentukan serta terus mengaduk campuran tersebut sehingga

menjadi adukan repair mortar segar yang homogen.

d. Memasukkan adukan ke dalam cetakan yang telah dipersiapkan. Pada

penelitian ini, bahan untuk cetakan balok ukuran 55 x 100 x 250 mm terbuat

Page 37: TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR …/Tinjauan... · TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR ... Syukurku pada-MU Ya ALLAH, Ya Rahman Memberiku rizqi, mereka semua Menguatkan

37

dari papan. Adukan repair mortar dimasukkan ke dalam cetakan secara

berlapis dan tiap lapis dipadatkan agar pemadatannya sempurna. Permukaan

adukan diratakan dengan sendok semen.

e. Bekisting atau cetakan dapat dibuka apabila pengerasan sudah berlangsung

selama 7 hari.

3. 6.Prosedur Pengujian Kuat Lekat Slant Shear Repair Mortar

Pengujian kuat desak Slant Shear repair mortar pada penelitian ini menggunakan

benda uji berbentuk kubus dengan ukuran 55 x 100 x 250 mm yang telah berumur

56 hari dengan memberikan tekanan hingga benda uji tersebut runtuh. Langkah-

langkah pengujian dengan alat uji kuat desak (compression testing machine)

adalah sebagai berikut :

a. Menimbang dan mengukur dimensi benda uji.

b. Meletakkan benda uji pada ruang penekan compression testing machine.

c. Memutar jarum penunjuk tepat pada titik nol, kemudian menghidupkan mesin

desak.

d. Mengamati setiap perubahan / penambahan kuat desak pada jarum

pengukurnya.

e. Bila jarum sudah tidak bergerak lagi maka mesin dimatikan, dengan kata lain

mortarnya sudah hancur.

f. Membaca dan mencatat angka pada jarum ukur yang merupakan besarnya

beban desak repair mortar.

g. Menghitung kuat desak Slant Shear repair mortar.

Persiapan

1. Semen 2. Air 3. Serat ban 4. pengeras 5. Superplasticizer

Mortar Utama (plesteran dan Pasangan bata)

Agregat halus

SIKA Repair Mortar

Uji Bahan : 1. Kadar Lumpur

Agregat kasar

Uji Bahan : 1. Abrasi

Page 38: TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR …/Tinjauan... · TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR ... Syukurku pada-MU Ya ALLAH, Ya Rahman Memberiku rizqi, mereka semua Menguatkan

38

Tahap I

Tahap II

Tahap III

Tahap IV

Tahap V

Tahap VI

Tahap VII

Gambar 3.2. Bagan alir tahap-tahap penelitian

Page 39: TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR …/Tinjauan... · TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR ... Syukurku pada-MU Ya ALLAH, Ya Rahman Memberiku rizqi, mereka semua Menguatkan

39

BAB 4

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

4.1.Pengujian Slant Shear Repair Mortar

Pengujian Slant Shear repair mortar digunakan pola British Standard 6319:2

Standard. Pada penelitian ini digunakan balok umur 56 hari dengan ukuran 55 x

100 x 250 mm sebanyak 3 buah benda uji pada tiap campuran. Dari pengujian

Slant Shear yang dilakukan dengan alat Compression Testing Machine didapatkan

beban maksimum, yaitu pada saat repair mortar retak dan terjadi geser saat

menerima beban tersebut (Pmaks). Dari data tersebut kemudian diolah sehingga

didapatkan nilai kuat desak Slant Shear repair mortar )'( cf . Cara perhitungan

kuat lekat Slant Shear repair mortar adalah sebagai berikut :

Rumus perhitungan Slant Shear :

aa sin' xCosA

PmakscF =

Dengan :

F'c = Kuat lekat Slant Shear ( MPa)

Pmaks = Beban maksimum ( N )

A = Luas penampang ( mm2 )

α = Derajat kemiringan ( 30º )

Contoh perhitungan Slant Shear :

aa sin' xCosA

PmakscF = 00 30sin30

5510090000

xCosx

= MPa0856,7=

Page 40: TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR …/Tinjauan... · TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR ... Syukurku pada-MU Ya ALLAH, Ya Rahman Memberiku rizqi, mereka semua Menguatkan

40

Hasil pengujian Slant Shear repair mortar selengkapnya disajikan dalam Tabel

4.1. serta diagram kuat geser karena desak pada Gambar 4.1. sebagai berikut :

Tabel 4.1. Hasil Uji Kuat Lekat Slant Shear Repair Mortar

KODE BENDA UJI P (N) A (mm²) F´c (Mpa) Geser rata-rata

(Mpa)

SBO 0%-1 80000 5500 6.298 SBO 0%-2 70000 5500 5.511 6.167 SBO 0%-3 85000 5500 6.692 SBO 4%-1 90000 5500 7.085 SBO 4%-2 70000 5500 5.511 6.560 SBO 4%-3 90000 5500 7.085 SBO 8%-1 100000 5500 7.872 SBO 8%-2 90000 5500 7.085 7.609 SBO 8%-3 100000 5500 7.872 SBO 12%-1 70000 5500 5.511 SBO 12%-2 80000 5500 6.298 5.773 SBO 12%-3 70000 5500 5.511

MO-1 50000 5500 3.936 MO-2 70000 5500 5.511 5.248 MO-3 80000 5500 6.298 SK-1 90000 5500 7.085 SK-2 70000 5500 5.511 5.904 SK-3 65000 5500 5.117

Gambar 4.1. Diagram Kuat Geser Karena Desak

Page 41: TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR …/Tinjauan... · TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR ... Syukurku pada-MU Ya ALLAH, Ya Rahman Memberiku rizqi, mereka semua Menguatkan

41

Dari pengujian yang dilakukan dan didapat hasil perhitungan kuat desak Slant

Shear repair mortar terlihat pada Gambar 4.1. Dalam penelitian ini campuran

yang mempunyai nilai kuat lekat Slant Shear repair mortar tertinggi adalah SBO

8% dan nilai terendahnya adalah MO. MO memiliki kandungan yang sama

dengan SBO 0%, akan tetapi nilai kuat lekat geser MO paling rendah

dimungkinkan karena tidak digunakannya komponen penunjang seperti

accelerator pada MO, sehingga SBO 0% yang menggunakan accelerator

memiliki nilai kuat lekat geser yang lebih besar dibandingkan nilai kuat lekat

geser yang dimiliki oleh MO. Hal ini mengindikasikan bahwa penambahan

accelerator pada repair mortar dapat menambah kuat geser pada repair mortar

tersebut.

Gambar 4.2. Grafik hubungan kuat lekat geser mortar repair dengan

perbandingan % kadar serat ban.

Dari Gambar 4.2 dapat dilihat bahwa repair mortar dengan kadar serat ban

berbeda-beda mempengaruhi besarnya nilai kuat lekat geser yang terjadi

walaupun tidak signifikan. Dari grafik di atas dan hitungan dalam excel dengan

memasukkan rumus yang didapat dari hasil trend (y= -0,034x2+0,414x+5,99)

didapatkan repair mortar dengan kadar serat ban 6% mengalami nilai kuat lekat

Page 42: TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR …/Tinjauan... · TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR ... Syukurku pada-MU Ya ALLAH, Ya Rahman Memberiku rizqi, mereka semua Menguatkan

42

geser paling optimal dengan nilai kuat lekat geser sebesar 7,25 MPa. Pada gambar

juga bisa diamati trend yang terjadi bersifat kurva menghadap ke bawah, sehingga

dapat disimpulkan bahwa kadar serat ban yang optimal bukan didapat dengan

kadar serat ban yang lebih banyak pada repair mortar, karena dimungkinkan

kadar yang berlebih dapat menyebabkan tidak meratanya kuat lekat geser (tidak

homogen).

Gambar 4.3. Grafik hubungan persentase kadar serat ban pada repair mortar

dengan SIKA repair mortar.

Berdasarkan trend dari grafik pada Gambar 4.3 dan hitungan dalam excel dengan

memasukkan rumus yang didapat dari hasil trend (y=-0,005x2+0,070x+1,014)

didapatkan bahwa persentase perbandingan kuat lekat geser antara SBO (serat

ban) dengan SIKA selalu di atas 1 (antara kadar serat ban 0% - 14%) yang

mengartikan bahwa kemampuan serat ban pada repair mortar dengan kadar 0% -

14% dalam pengujian kuat lekat geser lebih baik dari nilai uji kuat lekat geser

SIKA. Nilai kuat lekat geser dari repair material yang mengandung serat ban akan

mencapai nilai kesetaraan dengan kuat lekat geser SIKA mortar pada kisaran

kandungan serat ban 15%. Kadar serat ban 15% menjadi batas maksimum yang

Page 43: TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR …/Tinjauan... · TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR ... Syukurku pada-MU Ya ALLAH, Ya Rahman Memberiku rizqi, mereka semua Menguatkan

43

mungkin digunakan agar kuat lekat geser repair material dengan bahan tambah

serat ban tidak lebih buruk dari SIKA.

Gambar 4.4. Grafik hubungan persentase kadar serat ban pada repair mortar

dengan repair mortar biasa.

Berdasarkan trend dari grafik pada Gambar 4.4 dan hitungan dalam excel dengan

memasukkan rumus yang didapat dari hasil trend (y=-0,006x2+0,079x+1,141)

didapatkan bahwa persentase perbandingan kuat lekat geser antara SBO (serat

ban) dengan MO selalu di atas 1 (antara kadar serat ban 0% - 14%) yang

mengartikan bahwa kemampuan serat ban pada repair mortar dengan kadar 0% -

14% dalam pengujian kuat lekat geser lebih baik dari nilai uji kuat lekat geser

MO. Akan tetapi pada kadar serat ban 15% atau lebih, nilai kuat lekat geser yang

terjadi selalu menunjukan angka perbandingan sama dengan atau di bawah nilai 1

(≤ 1), maka nilai kuat lekat geser dari repair material yang mengandung serat ban

akan mencapai nilai kesetaraan dengan kuat lekat geser MO pada kisaran

kandungan serat ban 15%. Karena kadar serat ban 15% menjadi batas maksimum

yang mungkin digunakan agar kuat lekat geser repair material dengan bahan

tambah serat ban tidak lebih buruk dari MO.

Page 44: TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR …/Tinjauan... · TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR ... Syukurku pada-MU Ya ALLAH, Ya Rahman Memberiku rizqi, mereka semua Menguatkan

44

Gambar 4.5. Grafik hubungan antara slant shear dengan bond split mortar repair

serat ban.

Dalam pengujian kuat lekat dari repair material dengan bahan tambah serat ban

tidak hanya dilakukan dengan cara uji kuat lekat geser (slant shear), maka penguji

merasa perlu untuk membandingkan hasil pengujian dengan mengkomparasi nilai

slant shear dengan nilai bond split pada repair material dengan bahan tambah

serat ban, sehingga dari nilai pengujian tersebut dapat diketahui apakah beda cara

pengujian dapat mempengaruhi nilai uji kuat lekat dari repair material tersebut,

karena jika tidak ada pengaruh maka akan di dapat nilai y = x. Akan tetapi pada

grafik di atas didapatkan bahwa perbandingan antara nilai slant shear dan bond

split tidak sama.

4.2.Pembahasan

Dari data penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa penambahan serat ban pada

campuran repair mortar pada pengujian kuat lekat geser (slant shear) dapat

menaikkan nilai kuat lekat geser beton. Hal tersebut dapat dilihat pada Gambar

4.1 dimana nilai kuat lekat geser repair mortar dengan bahan tambah serat ban

Page 45: TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR …/Tinjauan... · TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR ... Syukurku pada-MU Ya ALLAH, Ya Rahman Memberiku rizqi, mereka semua Menguatkan

45

dengan variasi penggunaan serat ban 0%, 4%, 8%, 12% memiliki nilai kuat lekat

geser yang lebih besar jika dibandingkan dengan SIKA dan MO.

Penggunaan serat ban yang mungkin digunakan pada repair material pada

perhitungan dari grafik pada gambar Gambar 4.3 dan Gambar 4.4 mencapai

batas maksimum pada penggunaan kadar serat ban 15%, dimaksudkan agar

kualitas kekuatan repair material dengan bahan tambah serat ban tidak lebih

buruk dari repair material SIKA dan MO, karena penggunaan kadar serat ban

15% merupakan nilai kesetaraan nilai kuat lekat geser antara repair material

dengan bahan tambah serat ban dengan SIKA dan MO.

Dalam pengujian juga didapatkan hasil bahwa accelerator dapat menambah kuat

lekat geser pada sambungan antara repair material dengan beton induk. Indikasi

ini dapat dibuktikan dengan lebih besarnya nilai kuat lekat geser yang dimiliki

oleh repair material kadar serat ban 0% jika dibandingkan dengan nilai kuat lekat

geser MO, yang sama-sama memiliki kandungan bahan campur yang sama, dan

hanya dibedakan oleh adanya bahan tambah accelerator yang tidak digunakan

pada repair material MO.

Page 46: TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR …/Tinjauan... · TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR ... Syukurku pada-MU Ya ALLAH, Ya Rahman Memberiku rizqi, mereka semua Menguatkan

46

0% rusak 4% rusak

8% rusak 12% rusak

MB SIKA

Gambar 4.6. Kerusakan pengujian Slant Shear Repair Mortar

Pada beton normal yang dipakai dalam penelitian ini nilai kuat tekannya

30,28Mpa, sehingga dapat dicari nilai tegangan ijin geser beton dengan

perhitungan sebagai berikut :

Page 47: TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR …/Tinjauan... · TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR ... Syukurku pada-MU Ya ALLAH, Ya Rahman Memberiku rizqi, mereka semua Menguatkan

47

6

'cfVc =

Dengan :

Vc = Tegangan ijin geser beton (MPa)

f’c = Kuat tekan beton normal (MPa)

Cara perhitungan :

6

'cfVc =

6

28,30=Vc

Vc = 0,917 Mpa

Tegangan ijin geser beton merupakan syarat nilai geser yang terjadi pada beton

normal. Selain itu kekuatan repair material yang dipakai untuk komponen geser,

nilainya minimal setara dengan beton normal. Karena semakin tinggi nilai kuat

lekatnya maka semakin tinggi kemampuan untuk menahan geser akibat beban.

Pada kenyataannya repair material yang dipakai dalam penelitian ini nilai lekatnya

lebih besar dari nilai geser yang diijinkan oleh beton normal. Sehingga repair

material yang digunakan memenuhi syarat yang diijinkan oleh beton normal.

Page 48: TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR …/Tinjauan... · TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR ... Syukurku pada-MU Ya ALLAH, Ya Rahman Memberiku rizqi, mereka semua Menguatkan

48

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.Kesimpulan

Dari seluruh pengujian, analisis data, dan pembahasan yang dilakukan dalam

penelitian ini, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa :

1. Kadar serat ban yang menghasilkan nilai slant

shear pada repair material minimal setara dengan SIKA dan MO dalam

batasan 0% sampai 15% persen, adapun lebih dari 15% nilai slant shear akan

mengalami penurunan, dan titik optimum kadar serat ban ada pada kadar 6%

dimana dari hitungan dalam excel dengan memasukkan rumus yang didapat

dari hasil trend (y= -0,034x2+0,414x+5,99) didapatkan nilai kuat lekat sebesar

7,25 Mpa.

2. Komparasi nilai uji kuat lekat repair material

dengan bahan tambah serat ban dengan dua cara pengujian (slant shear dan

bond split strength) menghasilkan nilai yang berbeda dimana nilai slant shear

cenderung lebih besar dibandingkan nilai bond split. Hasil ini menunjukkan

bahwa nilai kuat lekat repair material juga bergantung pada cara

pengujiannya.

5.2.Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat diberikan saran-saran yang

akan berguna pada masa mendatang, saran-saran yang diberikan sebagai berikut:

1. Dari hasil penelitian ini serat ban pada kadar 0% - 14% nilai kuat lekatnya

lebih baik dengan produk repair yang ada dipasaran yaitu SIKA, oleh karena

itu repair mortar dengan bahan tambah serat ban kadar 0% - 14% bisa

digunakan sebagai alternatif untuk bahan tambah material perbaikan.

Page 49: TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR …/Tinjauan... · TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR ... Syukurku pada-MU Ya ALLAH, Ya Rahman Memberiku rizqi, mereka semua Menguatkan

49

2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui lebih akurat

pengaruh penambahan serat dengan jumlah sampel yang lebih besar dan

dengan interval kosentrasi serat yang lebih kecil.

Page 50: TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR …/Tinjauan... · TINJAUAN SLANT SHEAR DARI REPAIR MORTAR ... Syukurku pada-MU Ya ALLAH, Ya Rahman Memberiku rizqi, mereka semua Menguatkan

50

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 1984,Concrete society Technical Report No. 26, Repair of Concrete damaged by Reinforcement Corrosion, Devon House 12-15 Dartmount Street London.

Anonim, 1991, ACI Concrete Repair Basics.

Anonim, 1992, Concrete society Technical Report No. 22, Non-Sructural Crack in Concrete.

Anonim, 1996, ICRI Technical Guidelines No. 03732.

Anonim, 1996, ICRI Technical Guidelines No. 03733.

Anonim, 2005, Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret, Surakarta

Anonim, 2007, Pertimbangan pada Perbaikan dan Perkuatan Struktur Bangunan Pasca Gempa.

British Standard, 1983, Testing and of resin compositions for use in construction part 2, for measurement of compressive strength, London.

Istimawan Dipohusodo, 1999, Struktur Beton Bertulang, Gramedia, Jakarta.

Murdock L. J.(Alih Bahasa: Stepanus hindarko), 1999, Bahan Dan Praktek Beton, Erlangga, Jakarta.

Nawi E. G.(Alih Bahasa: Bambang Suryatmono), 1990, Beton Bertulang Suatu Pendekatan Dasar, Eresco, Bandung.

Tjokrodimulyo, K, 1996, Teknologi Beton, Nafiri, Yogyakarta.