tinjauan pustaka tahap tahap penyembuhan luka.docx

Upload: akmal-hakim

Post on 20-Feb-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 TINJAUAN PUSTAKA TAHAP TAHAP PENYEMBUHAN LUKA.docx

    1/17

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    Penyembuhan luka merupakan suatu proses yang kompleks karena berbagai kegiatan

    bio-seluler, bio-kimia terjadi berkisanambungan. Penggabungan respons vaskuler, aktivitas

    seluler dan terbentuknya bahan kimia sebagai substansi mediator di daerah luka merupakan

    komponen yang saling terkait pada proses penyembuhan luka. Besarnya perbedaan mengenai

    penelitian dasar mekanisme penyembuhan luka dan aplikasi klinik saat ini telah dapat

    diperkecil dengan pemahaman dan penelitian yang berhubungan dengan proses penyembuhan

    luka dan pemakaian bahan pengobatan yang telah berhasil memberikan kesembuhan.1,2

    Setiap kejadian luka, mekanisme tubuh akan mengupayakan mengembalikan komponen-

    komponen jaringan yang rusak tersebut dengan membentuk struktur baru dan fungsional

    sama dengan keadaan sebelumnya. Proses penyembuhan tidak hanya terbatas pada proses

    regenerasi yang bersifat lokal, tetapi juga sangat dipengaruhi oleh faktor endogen seperti!

    umur, nutrisi, imunologi, pemakaian obat-obatan, kondisi metabolik".#

    Penyembuhan luka merupakan proses yang kompleks dan dinamik dengan tergantung

    status kesehatan masing-masing individu. Pengetahuan mengenai proses penyembuhan luka

    normal melalui fase hemostasis, inflamasi, granulasi, dan maturasi memberikan kerangka

    untuk mengerti mengenai prinsip dasar dari penyembuhan luka.$

    1

  • 7/24/2019 TINJAUAN PUSTAKA TAHAP TAHAP PENYEMBUHAN LUKA.docx

    2/17

    BAB 2

    SARI PUSTAKA

    2.1 Definisi

    %uka adalah hilang atau rusaknya sebagian jaringan tubuh. &eadaan ini dapat disebabkan

    oleh trauma benda tajam atau tumpul, perubahan suhu, 'at kimia, ledakan, sengatan listrik,

    atau gigitan he(an. &etika luka timbul, beberapa efek akan muncul!1,2

    a" )ilangnya seluruh atau sebagian fungsi organ

    b" *espon stres simpatis

    c" Perdarahan dan pembekuan darah

    d" &ontaminasi bakteri

    e" &ematian sel

    Proses yang kemudian terjadi pada jaringan yang rusak ini ialah penyembuhan luka yang

    dapat dibagi dalam empat fase yaitu fase koagulasi dan hemostasis, fase inflamasi,

    proliferasi, dan penyudahan yang merupakan perupaan kembali remodeling" jaringan.$

    2.2 Jenis Luka

    %uka sering digambarkan berdasarkan bagaimana cara mendapatkan luka itu danmenunjukkan derajat luka.2,#

    2.2.1 Berdasarkan tingkat kontaminasi

    a" +lean ounds %uka bersih", yaitu luka bedah takterinfeksi yang mana tidak terjadi

    proses peradangan inflamasi" dan infeksi pada sistem pernafasan, pencernaan, genital

    dan urinari tidak terjadi. %uka bersih biasanya menghasilkan luka yang tertutup jika

    diperlukan dimasukkan drainase tertutup. &emungkinan terjadinya infeksi luka sekitar

    1 / 0.

    b" +lean-contamined ounds %uka bersih terkontaminasi", merupakan luka

    pembedahan dimana saluran respirasi, pencernaan, genital atau perkemihan dalam

    kondisi terkontrol, kontaminasi tidak selalu terjadi, kemungkinan timbulnya infeksi

    luka adalah # / 11.

    2

  • 7/24/2019 TINJAUAN PUSTAKA TAHAP TAHAP PENYEMBUHAN LUKA.docx

    3/17

    c" +ontamined ounds %uka terkontaminasi", termasuk luka terbuka, fresh, luka akibat

    kecelakaan dan operasi dengan kerusakan besar dengan teknik aseptik atau

    kontaminasi dari saluran cerna pada kategori ini juga termasuk insisi akut, inflamasi

    nonpurulen. &emungkinan infeksi luka 1 / 1.

    d" 3irty or 4nfected ounds %uka kotor atau infeksi", yaitu terdapatnya

    mikroorganisme pada luka.

    2.2.2 Berdasarkan kedalaman dan luasnya luka

    a" Stadium 4 ! %uka Superfisial 5on-Blanching 6rithema" ! yaitu luka yang terjadi pada

    lapisan epidermis kulit.

    b" Stadium 44 ! %uka 7Partial 8hickness9 ! yaitu hilangnya lapisan kulit pada lapisan

    epidermis dan bagian atas dari dermis. :erupakan luka superficial dan adanya tanda

    klinis seperti abrasi, blister atau lubang yang dangkal.

    c" Stadium 444 ! %uka 7;ull 8hickness9 ! yaitu hilangnya kulit keseluruhan meliputi

    kerusakan atau nekrosis jaringan subkutan yang dapat meluas sampai ba(ah tetapi

    tidak mele(ati jaringan yang mendasarinya. %ukanya sampai pada lapisan epidermis,

    dermis dan fasia tetapi tidak mengenai otot. %uka timbul secara klinis sebagai suatu

    lubang yang dalam dengan atau tanpa merusak jaringan sekitarnya.

    d" Stadium 4< ! %uka 7;ull 8hickness9 yang telah mencapai lapisan otot, tendon dan

    tulang dengan adanya destruksi=kerusakan yang luas.

    2.2.# Berdasarkan (aktu penyembuhan luka

    a" %uka akut! yaitu luka dengan masa penyembuhan sesuai dengan konsep penyembuhan

    yang telah disepakati.

    b" %uka kronis yaitu luka yang mengalami kegagalan dalam proses penyembuhan, dapat

    karena faktor eksogen dan endogen.

    3

  • 7/24/2019 TINJAUAN PUSTAKA TAHAP TAHAP PENYEMBUHAN LUKA.docx

    4/17

    2.3 Mekanisme Tera!in"a Luka

    a" %uka insisi 4ncised ound", terjadi karena teriris oleh instrument yang tajam. :issal

    yang terjadi akibat pembedahan.

    b" %uka memar +ontusion ound", terjadi akibat benturan oleh suatu tekanan dan

    dikarakteristikkan oleh cedera pada jaringan lunak, perdarahan dan bengkak.

    c" %uka lecet >braded ound", terjadi akibat kulit bergesekan dengan benda lain yang

    biasanya dengan benda yang tidak tajam.

    d" %uka tusuk Punctured ound", terjadi akibat adanya benda, seperti pisau yang masuk

    ke dalam kulit dengan diameter yang kecil.

    e" %uka gores %acerated ound", terjadi akibat benda yang tajam seperti oleh kaca atau

    oleh ka(at.

    f" %uka tembus Penetrating ound", yaitu luka yang menembus organ tubuh biasanya

    pada bagian a(al luka masuk diameternya kecil tetapi pada bagian ujung biasanya

    lukanya akan melebar.

    g" %uka bakar +ombustio", yaitu luka akibat terkena suhu panas seperti api, matahari,

    listrik, maupun bahan kimia.

    2.# Pr$ses Pen"em%u&an Luka

    %uka dan proses penyembuhan luka terjadi pada semua jaringan dan organ di seluruh

    tubuh. :eskipun proses penyembuhan luka ini merupakan proses yang berkesinambungan,

    namun proses ini dibagi menjadi beberapa fase. Penyembuhan luka merupakan proses yang

    kompleks termasuk interaksi yang terkoordinasi antara sistem imunologik dan sistem

    biologik.$

    Beberapa bagian dari luka mungkin berada pada tahapan penyembuhan yang berbeda

    pada suatu (aktu. aktu dan interaksi antara komponen-komponen proses penyembuhan

    luka berbeda antara proses yang akut dan kronik. $

    8erdapat empat fase dari proses penyembuhan luka!

    4

  • 7/24/2019 TINJAUAN PUSTAKA TAHAP TAHAP PENYEMBUHAN LUKA.docx

    5/17

    a" ;ase koagulasi dan hemostasis

    b" ;ase inflamasi

    c" ;ase proliferasi

    d" ;ase remodeling

    ?ambar 1.;ase penyembuhan luka

    2.$.1 ;ase &oagulasi dan )emostasis

    *espon a(al terhadap cedera adalah untuk mencapai hemostasis melalui

    vasokonstriksi dan aktivasi dari mekanisme clotting. Proses ini bertujuan untuk menjaga

    sistem vaskular tetap intak sehingga fungsi dari organ vital tidak terganggu meskipun

    mengalami cedera. 8ujuan yang kedua merupakan tujuan jangka panjang dimana akan

    dihasilkan matriks untuk penempelan sel yang diperlukan pada fase selanjutnya dari

    penyembuhan. Proses ini dimulai segera setelah terjadinya cedera.2,$

    Pembentukan bekuan darah clotting" mempunyai dua peranan yaitu untuk

    memperbaiki intergritas vaskular dan untuk memulai proses penyembuhan luka. Perubahan

    fibrinogen menjadi fibrin dan pembentukan bekuan clot" fibrin merupakan langkah a(al

    dalam pembentukan matriks ekstraselular. 3alam kaitannya dengan proses hemostasis,

    thrombin dan fibrin berkontribusi dalam proses penyembuhan luka. 8rombin berkontribusi

    terhadap peningkatan permeabilitas vaskular dan memfasilitasi migrasi dari mediator

    inflamasi. Selain itu juga berperan pada epitelisasi dan angiogenesis. 2

    5

  • 7/24/2019 TINJAUAN PUSTAKA TAHAP TAHAP PENYEMBUHAN LUKA.docx

    6/17

    ;ibronektin merupakan bahan utama untuk pembentukan matriks ekstraselular yang

    terdeposit selama 2$ jam setelah cedera. ;ibronektin menyebabkan adhesi dan migrasi dari

    sel inflamasi dan epithelial. ;ibroblas, sel endothelial, dan otot polos vascular dapat

    mensekresi, mengikat, dan mengubah fibronektin menjadi fibril pada matriks ekstraselular.

    )ubungan antara fibronektin dengan bekuan fibrin menyebabkan adhesi fibroblast dan

    migrasi ke matriks selular. ;ibronektin berperan sebagai ligand untuk platlet integrin yang

    berperan terhadap agregasi platlet dan agregasi. 2

    8erdapat tiga mekanisme dalam pembentukan bekuan clot" yaitu melalui jalur

    intrinsik, ekstrinsik, melalui peranan dari platlet. @alur intrinsik Contact Activation Pathway"

    dari kaskade pembekuan dimulai ketika adanya kerusakan endothelial menyebabkan jaringan

    sub-endotelial akan terpapar darah, hal ini akan mengaktifkan faktor A44 faktor )ageman".>ktifnya faktor A44 ini akan menyebabkan aktifnya kaskade pembekuan dengan hasil

    akhirnya adalah aktivasi dari faktor A yang mengubah prototrombin menjadi thrombin yang

    kemudian menyababkan perubahan fibrinogen menjadi fibrin dan membentuk sumbatan

    fibrin fibrin plug". 0

    @alur ekstrinsik Tissue Factor Pathway" dari kaskade pembekuan dimulai ketika

    kerusakan endothelial menyebabkan faktor jaringan terpapar terhadap sirkulasi darah. )al ini

    menyebabkan aktivasi faktor danya kolagen

    pada pembuluh darah yang terluka dan dermis menstimulasi agregasi platlet dan

    degranulasi.Platlet berikatan dengan kolagen ekstravaskular dan melepaskan >denosin

    3iphospate >3P", dimana hal ini akan menstimulasi agregasi platlet lebih lanjut sehingga

    akan menghentikan perdarahan untuk sementar. >gregasi platlet menyebabkan pelepasan

    sitokin dan faktor pertumbuhan yang akan meregulasi kaskade penyembuhan. %ebih dari #

    molekul sudah diisolasi dari platelet yang aktif, dimana molekul-molekul tersebut

    mempengaruhi dan memodulasi fungsi dari plalet, leukosit dan sel endothelial. +ara kerja

    dariplatlet-derived moleculedapat dilihat pada table 1 di ba(ah.

    6

  • 7/24/2019 TINJAUAN PUSTAKA TAHAP TAHAP PENYEMBUHAN LUKA.docx

    7/17

    8abel 1. ;aktor-faktor Pertumbuhan yang berperan pada proses penyembuhan luka

    ?ro(th

    factor

    >bbreviatio

    n

    :ain origins 6ffect

    6pidermal

    gro(th factor

    6?; >ctivated

    macrophages

    Salivary glands

    &eratinocytes

    &eratinocyte and fibroblast mitogen

    &eratinocyte migration

    ?ranulation tissue formation

    8ransforming

    gro(th

    factor-

    8?;- >ctivated

    macrophages

    8-lymphocytes

    &eratinocytes

    )epatocyte and epithelial cell

    proliferation

    6Cpression of antimicrobial peptides

    6Cpression of chemotactic cytokines

    )epatocyte

    gro(th factor

    )?; :esenchymal cells 6pithelial andendothelial cell

    proliferation

    )epatocyte motility

  • 7/24/2019 TINJAUAN PUSTAKA TAHAP TAHAP PENYEMBUHAN LUKA.docx

    8/17

    6ndothelial cells

    &eratinocytes

    Smooth muscle

    cells

    ;ibroblasts

    84:P synthesis

    >ngiogenesis

    ;ibroplasia

    :atriC metalloproteinase production

    inhibition

    &eratinocyte proliferation

    &eratinocyte

    gro(th factor

    &?; &eratinocytes &eratinocyte migration, proliferation

    and differentiation

    2.$.2 ;ase 4nflamasi

    Secara klinis, fase inflamasi ini ditandai dengan adanya eritema, pembengkakan, dan

    rasa hangat serta nyeri. 8anda inflamasi ini sering dikenal dengan 7rubor et tumor cum calore

    et dolore9. ;ase ini berlangsung sampai $ hari setelah terjadinya cedera. 8ujuan dari fase

    inflamasi ini adalah untuk memberikan perlindungan imun terhadap invasi dari

    mikroorganisme sehingga tidak terjadi infeksi pada luka.$,0

    ;ase inflamasi ini dibagi menjadi dua fase yaitu fase inflamatori a(al dan fase

    inflamatori lanjut. ;ase inlamatori a(al dimulai pada akhir fase koagulasi dan segera setelah

    fase koagulasi selesai. Pada fase ini akan terjadi aktivasi dari kaskade komplemen danmenginisiasi molekul yang menyebabkan infiltrasi neutrofil ke tempat luka. 5eutrofil ini

    akan tertarik ke tempat terjadinya luka dalam (aktu 2$-#F jam setelah cedera. :igrasi dari

    neutrofil dimediasi oleh berbagai mekanisme sinyal kimia(i termasuk kaskade komplemen,

    aktivasi inteleukin, dan Transforming Growth Factor-E 8?;- E". Proses ini dinamakan

    kemotaksis.$,0

    5eutrofil ini mempunyai tiga mekanisme untuk menghancurkan debris dan bakteri.

    Pertama, neutrophil secara langsung memakan dan menghancurkan partikel asing. Proses ini

    dinamakan fagositosis. &edua, neutrophil akan mengalami degranulasi dan mengeluarkan

    berbagai substansi toksik laktoferin, protease, neutrophil elastase, dancathepsin" dimana

    substansi ini akan menghancurkan bakteri dan jaringan yang mati. 5eutrofil juga

    memproduksi kromatin dan protease yang akan menangkap dan membunuh bakteri di ruang

    ekstraselular. >ktifitas neutrophil ini akan menghasilkan radikal bebas oksigen dimana

    radikal bebas oksigen ini merupakan bakterisidal. &ombinasi antara radikal bebas oksigen

    dengan klorin akan mensterilkan luka.0

    8

  • 7/24/2019 TINJAUAN PUSTAKA TAHAP TAHAP PENYEMBUHAN LUKA.docx

    9/17

    >ktifitas neutrophil akan berubah dalam beberapa hari, setelah bakteri kontaminan

    sudah dihancurkan. >gar proses penyembuhan luka terus berlanjut, maka neutrophil harus

    segera dieliminasi. 5eutrofil akan mengalami proses apoptosis yang kemudian akan

    difagositosis oleh makrofag. $,0

    ;ase inflamatori lanjut terjadi $G-2 jam setelah cedera, dimana akan dikeluarkan

    makrofag dan proses fagositosis terus berlanjut. :akrofag ini akan menuju luka karena

    adanya agen-agen kemoatraktif termasuk faktor pembekuan, komplemen, sitokin seperti

    P3?;, 8?;-E, leukotriene B$, platlet factor 4

  • 7/24/2019 TINJAUAN PUSTAKA TAHAP TAHAP PENYEMBUHAN LUKA.docx

    10/17

    diferensiasi. P?; dan danya pseudopodia ini memudahkan miofibroblas untuk

    berhubungan dengan protein fibronectin dan kolagen yang ada disekitranya dan membantu

    dalam kontraksi luka. &olagen yang disintesis oleh fibroblast merupakan komponen utama

    untuk penguatan jaringan.$,0

    6pitelisasi

    Sel epitel melakukan migrasi dari sisi luka ke dalam luka dalam (aktu yang cepat

    beberapa jam" sampai semua luka tertutup oleh sel epitel dan kemudian berikatan dengan

    matriks yang ada di ba(ahnya. Proses epithelial-mesenchymal transition 6:S" akan

    menambah motilitas sel epitel untuk migrasi ke permukaan luka. Proses epitelisasi ini selesai

    dalam (aktu 2$ jam pada luka yang menutup secara primer. 0

    *etraksi %uka

    %uka mulai mengalami kontraksi dalam (aktu tujuh hari setelah cedera terjadi. Proses

    ini dimediasi oleh fibroblast. 4nteraksi antara aktin dan myosin akan menarik sel saling

    mendekat dan mengurangi area yang diperlukan untuk penyembuhan. *erata kecepatan

    kontaksinya adalah ,0 mm=hari. )al ini dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya

    ukuran luka, dimana luka yang berbentuk linear akan berkontraksi lebih cepat sedangkan luka

    10

  • 7/24/2019 TINJAUAN PUSTAKA TAHAP TAHAP PENYEMBUHAN LUKA.docx

    11/17

    yang berbentuk sirkular lebih lambat. ?angguan pada proses ini akan menimbulkan

    deformitas dan terjadi kontraktur. 0

    2.$.$ ;ase *emodelling

    4ni merupakan fase terakhir dari penyembuhan luka. ;ase ini dapat berlangsung

    sampai dua tahun atau lebih. Pada fase ini akan dihasilkan epitelium yang baru dan maturasi

    dari jaringan parut. ;ase ini bertujuan untuk mempertahankan keseimbangan antara degradasi

    dan sintesis sehingga dihasilkan penyembuhan yang normal. :eskipun demikian, luka tidak

    akan pernah mencapai keadaan jaringan yang sama seperti sebelumnya., reratan dalam tiga

    bulan hanya 0 saja dari keadaan sebelumnya dan hanya G dalam (aktu yang lebih

    lama. $,0

    Setelah luka sembuh, fibroblast dan makrofag akan mengalami apoptosis kemudian

    pertumbuhan kapiler berhenti, aliran darah ke area luka dan aktifitas metabolik akan

    menurun. )asil akhirnya adalah jaringan parut matur yang a(alnya ber(arna merah menjadi

    merah muda kemudian menjadi kelabu. $,0

    8abel 2.Sel yang berperan dalam empat fase penyembuhan luka

    ;ase Penyembuhan aktu Sel-Sel Hang Berperan ;ungsi = >ktiviti

    )emostasis

    4nflamasi

    Profilasi

    ?ranulationI+ontraction

    "

    *emodeling

    Segera

    )ari 1-$

    )ari $-21

    )ari 21-2 tahun

    Platelets

    5eutrophils

    :acrophages

    :acrophages

    %ymphocytes

    >ngiocyts

    5eurocytes

    ;ibroblast

    &eratinocytes

    ;ibrocyt

    +lotting

    Phagocytosis

    ;ill defect

    *e-establish skin

    function+losure

    3evelop tensile

    strenght

    11

  • 7/24/2019 TINJAUAN PUSTAKA TAHAP TAHAP PENYEMBUHAN LUKA.docx

    12/17

    2.' Manaemen Luka

    8ahap a(al dari manajemen luka adalah penilaian dari luka dan pasien. Proses ini

    dimulai dengan mencari etiologi dari luka tersebut dan dilanjutkan dengan mengoptimalkan

    kondisi medis pasien, khususnya aliran darah ke area luka. %uka mungkin dibutuhkan untuk

    dilakukan debridemen dan dressing secara tepat. 3ebridemen yang tidak berlebihan dimana

    hanya jaringan yang non-viabel, terinfeksi, dan hiperkeratotik yang dilakukan debridemen.

    )al ini akan mempengaruhi penyembuhan dari luka. Pada luka yang kronik, debridemenyang tepat akan membantu mengubah luka kronik menjadi luka akut yang akan memudahkan

    luka mengalami tahapan penyembuhan yang normal. $

    8ahap selanjutnya adalah membersihkan mikroorganisme, jaringan mati, dan benda

    asing yang akan menurunkan jumlah bakteri. Biasanya digunakan cairan bacitracin. 5amun,

    Pat'akis merekomendasikan irigasi dengan cairan salin dalam jumlah yang banyak. 4rigasi

    dengan tekanan rendah hanya akan menghilangkan kontaminasi yang ada di permukaan

    sedangkan irigasi dengan tekanan tinggi akan menurunkan kolonisasi bakteri pada luka dan

    frekuensi infeksi, namun irigasi tekanan tinggi dapat merusak jaringan yang normal dan dapat

    mendorong partikel debris lebih dalam bahkan sampai ke tulang. 4rigasi tekanan tinggi ini

    sebaikanya dilakukan dengan hati-hati dan hanya direkomendasikan pada luka yang sangat

    terkontaminasi. &etika irigasi tidak memungkinkan untuk menghilangkan semua bakteri dan

    partikel debris dari luka atau infeksi sudah menyebar, dapat dilakukan tindakan nekretomi

    untuk menghilangkan kontaminasi dan jaringan yang non-viabel. $

    12

  • 7/24/2019 TINJAUAN PUSTAKA TAHAP TAHAP PENYEMBUHAN LUKA.docx

    13/17

    >da banyak faktor penting yang mempengaruhi proses penyembuhan luka yang harus

    para klinisi perhatikan antara lain !#,$,0

    a" Jsia.

    >nak dan de(asa penyembuhannya lebih cepat daripada orang tua. Krang tua lebih

    sering terkena penyakit kronis, penurunan fungsi hati dapat mengganggu sintesis dari

    factor pembekuan darah.

    b" 5utrisi

    Penyembuhan menempatkan penambahan pemakaian pada tubuh. &lien memerlukan

    diit kaya protein, karbohidrat, lemak, vitamin + dan >, dan mineral seperti ;e, Ln.

    Pasien kurang nutrisi memerlukan (aktu untuk memperbaiki status nutrisi merekasetelah pembedahan jika mungkin. &lien yang gemuk meningkatkan resiko infeksi

    luka dan penyembuhan lama karena supply darah jaringan adipose tidak adekuat.

    c" 4nfeksi

    4nfeksi luka menghambat penyembuhan. Bakteri sumber penyebab infeksi.

    d" Sirkulasi hipovolemia" dan Kksigenasi

    Sejumlah kondisi fisik dapat mempengaruhi penyembuhan luka. >danya sejumlah

    besar lemak subkutan dan jaringan lemak yang memiliki sedikit pembuluh darah".

    Pada orang-orang yang gemuk penyembuhan luka lambat karena jaringan lemak lebih

    sulit menyatu, lebih mudah infeksi, dan lama untuk sembuh. >liran darah dapat

    terganggu pada orang de(asa dan pada orang yang menderita gangguan pembuluh

    darah perifer, hipertensi atau diabetes millitus. Kksigenasi jaringan menurun pada

    orang yang menderita anemia atau gangguan pernapasan kronik pada perokok.

    &urangnya volume darah akan mengakibatkan vasokonstriksi dan menurunnya

    ketersediaan oksigen dan nutrisi untuk penyembuhan luka.

    e" )ematoma

    )ematoma merupakan bekuan darah. Seringkali darah pada luka secara bertahap

    diabsorbsi oleh tubuh masuk kedalam sirkulasi. 8etapi jika terdapat bekuan yang

    13

  • 7/24/2019 TINJAUAN PUSTAKA TAHAP TAHAP PENYEMBUHAN LUKA.docx

    14/17

    besar, hal tersebut memerlukan (aktu untuk dapat diabsorbsi tubuh, sehingga

    menghambat proses penyembuhan luka.

    f" Benda asing

    Benda asing seperti pasir atau mikroorganisme akan menyebabkan terbentuknya suatu

    abses sebelum benda tersebut diangkat. >bses ini timbul dari serum, fibrin, jaringan

    sel mati dan lekosit sel darah merah", yang membentuk suatu cairan yang kental yang

    disebut dengan nanah pus".

    g" 4skemia

    4skemia merupakan suatu keadaan dimana terdapat penurunan suplai darah pada

    bagian tubuh akibat dari obstruksi dari aliran darah. )al ini dapat terjadi akibat dari

    balutan pada luka terlalu ketat. 3apat juga terjadi akibat faktor internal yaitu adanya

    obstruksi pada pembuluh darah itu sendiri.

    h" 3iabetes

    )ambatan terhadap sekresi insulin akan mengakibatkan peningkatan gula darah,

    nutrisi tidak dapat masuk ke dalam sel. >kibat hal tersebut juga akan terjadi

    penurunan protein-kalori tubuh.

    i" &eadaan %uka

    &eadaan khusus dari luka mempengaruhi kecepatan dan efektifitas penyembuhan

    luka. Beberapa luka dapat gagal untuk menyatu.

    j" Kbat

    Kbat anti inflamasi seperti steroid dan aspirin", heparin dan anti neoplasmik

    mempengaruhi penyembuhan luka. Penggunaan antibiotik yang lama dapat membuat

    seseorang rentan terhadap infeksi luka. Steroid akan menurunkan mekanisme

    peradangan normal tubuh terhadap cedera. >ntikoagulan yang digunakan

    14

  • 7/24/2019 TINJAUAN PUSTAKA TAHAP TAHAP PENYEMBUHAN LUKA.docx

    15/17

    mengakibatkan perdarahan. >ntibiotik sesungguhnya efektif diberikan segera sebelum

    pembedahan untuk bakteri penyebab kontaminasi yang spesifik. @ika diberikan setelah

    luka pembedahan tertutup, tidak akan efektif akibat koagulasi intravaskular.

    2.( Res)$n Ter&a!a) Luka

    8erdapat empat respon terhadap cedera ?ambar 2", yang pertama adalah perbaikan

    normal normal repair". dimana terdapat keseimbangan antara pembentukan parut dan

    remodeling dari parut. 4ni merupakan respon umum terhadap cedera. Hang kedua adalah

    excessive healing, dimana terdapat deposisi jaringan ikat yang menyebabkan perubahan

    struktur dan akhirnya fungsinya menghilang. +ontoh dari excessive healing adalah fibrosis,

    striktur, adhesi, dan kontraktur.Hang ketiga adalah deficient healing, dimana deposisi dari

    matriks jaringan ikat tidak cukup dan jaringan yang terbentuk tidak kuat sehinggan mudah

    rusak. +ontoh dari deficient healing adalah luka kronis. Hang keempat adalah regenerasi.

    *egenerasi merupakan proses elegan yang terjadi karena adanya struktur dan fungsi yang

    hilang tetapi masih mempunyai kemampuan untuk menggantikan struktur yang rusak

    tersebut dengan struktur dan fungsi yang sesuai sebelum terjadinya cedera.

    $,0

    15

  • 7/24/2019 TINJAUAN PUSTAKA TAHAP TAHAP PENYEMBUHAN LUKA.docx

    16/17

    ?ambar 2. 6mpat respon terhadap cedera

    BAB III

    KESIMPULAN

    %uka adalah kerusakan atau gangguan pada struktur anatomi normal dan fungsinya.

    %uka dapat disebabkan oleh berbagai penyebab luka baik dari proses eksternal maupun

    internal. Proses penyembuhan luka merupakan proses yang dinamik dan kompleks dimana

    ada empat tahapan proses penyembuhan luka. :anajemen klinis luka yang tepat akan sangat

    membantu proses penyembuhan luka dan menurunkan resiko terjadinya komplikasi. Semoga

    dengan pemahaman yang baik dalam tahap-tahap penyembuhan luka dapat membantu tenaga

    kesehatan memberikan pera(atan serta terapi yang tepat sesuai dengan kondisi pasien.

    16

  • 7/24/2019 TINJAUAN PUSTAKA TAHAP TAHAP PENYEMBUHAN LUKA.docx

    17/17

    DA*TAR PUSTAKA

    1. 3iegelmann, * dan 6van, :. 2$. ound )ealing ! >n Kvervie( of >cute, ;ibrotic,

    and 3elayed )ealing. Bioscience M ! 2G# / 2GM.

    2. 5abavian, * dan ?arner, . 22. 5ormal ound )ealing. %>+=JS+ Burn +enter.

    #. Krsted, ), &east, 3, %alande, %, :egie, :. 211. Basic Principles of ound )ealing.

    ound +are +anada. +anada.