tinjauan pustaka kerja obat otonom

3
4. Cara Kerja Obat Otonom Obat otonom mempengaruhi transmisi neurohumoral dengan cara menghambat atau mengintensifkannya. Terdapat beberapa kemungkinan tempat pengaruh obat pada transmisi system kolinergik maupun adrenergic a. Hambatan pada sintesis atau penglepasan transmitter - Kolinergik Hemikolineum menghambat ambilan kolin ke dalam ujung saraf dan dengan demikian mengurangi sintesis ACh. Toksin botulinum menghambat pelepasan ACh di semua saraf kolinergik. Toksin tersebut memblok secara irreversible penglepasan ACh dari gelembung saraf di ujung akson dan merupakan salah satu toksin paling poten yang dikenal. - Adrenergic Metiltirosin memblok sintesis NE dengan menghambat triosin- hidroksilase, enzim yang mengkatalisis tahap penentu laju sintesis (rate limiting step) NE. Sebaliknya Metildopa, penghambat dopa dekarboksilase, mensubtitusi dopa dekarboksilase dan dihidroksilasi menjadi alpha-metil NE. Guanetidin dan bretilium juga mengganggu penyimpanan NE dengan akibat pengosongan NE di vesikel b. Menyebabkan pelepasan transmitter - Kolinergik Racun Laba-laba black widow yaitu latrotoksin menyebabkan pelepasan Ach yang berlebihan, disusul dengan blockade - Adrenergik Banyak obat dapat meningkatkan pelepasan NE. tergantung dari kecepatan dan lama pelepasan. Tiramin, efedrin, amfetamin dan obat sejenis menyebabkan penglepasan NE yang relative cepat dan singkat sehingga menghasilkan efek simpatomimetik. Sebaliknya reserpin, dengan memblok transport aktif NE dan transmitter lainnya misalnya 5-HT dan dopamine ke dalam vesikel menyebabkan pengosongan transmitter secara lambat dari vesikel. NE di luar vesikel akan dipecah oleh MAO. Akibat pengosongan depot NE di ujung saraf terjadi penurunan aktivitas yang bermanifestasi sebagai penurunan tekanan darah. c. Ikatan dengan reseptor

Upload: anjar-nuryanto

Post on 20-Nov-2015

14 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Menjelaskan bagaimana obat-obat dalam mempengaruhi saraf-saraf otonom manusia

TRANSCRIPT

4. Cara Kerja Obat OtonomObat otonom mempengaruhi transmisi neurohumoral dengan cara menghambat atau mengintensifkannya. Terdapat beberapa kemungkinan tempat pengaruh obat pada transmisi system kolinergik maupun adrenergica. Hambatan pada sintesis atau penglepasan transmitter KolinergikHemikolineum menghambat ambilan kolin ke dalam ujung saraf dan dengan demikian mengurangi sintesis ACh. Toksin botulinum menghambat pelepasan ACh di semua saraf kolinergik. Toksin tersebut memblok secara irreversible penglepasan ACh dari gelembung saraf di ujung akson dan merupakan salah satu toksin paling poten yang dikenal. AdrenergicMetiltirosin memblok sintesis NE dengan menghambat triosin-hidroksilase, enzim yang mengkatalisis tahap penentu laju sintesis (rate limiting step) NE. Sebaliknya Metildopa, penghambat dopa dekarboksilase, mensubtitusi dopa dekarboksilase dan dihidroksilasi menjadi alpha-metil NE. Guanetidin dan bretilium juga mengganggu penyimpanan NE dengan akibat pengosongan NE di vesikelb. Menyebabkan pelepasan transmitter KolinergikRacun Laba-laba black widow yaitu latrotoksin menyebabkan pelepasan Ach yang berlebihan, disusul dengan blockade AdrenergikBanyak obat dapat meningkatkan pelepasan NE. tergantung dari kecepatan dan lama pelepasan. Tiramin, efedrin, amfetamin dan obat sejenis menyebabkan penglepasan NE yang relative cepat dan singkat sehingga menghasilkan efek simpatomimetik. Sebaliknya reserpin, dengan memblok transport aktif NE dan transmitter lainnya misalnya 5-HT dan dopamine ke dalam vesikel menyebabkan pengosongan transmitter secara lambat dari vesikel. NE di luar vesikel akan dipecah oleh MAO. Akibat pengosongan depot NE di ujung saraf terjadi penurunan aktivitas yang bermanifestasi sebagai penurunan tekanan darah. c. Ikatan dengan reseptorObat yang menduduki reseptor dan dapat menimbulkan efek transmitter disebut agonis. Obat yang hanya menduduki reseptor tanpa menimbulkan efek langsung mengakibatkan berkurang/hilangnya efek transmitter pada sel tersebut karena tergesernya transmitter dari reseptor disebut antagonis atau bloker.d. Hambatan dekstruksi transmitter KolinergikAntikolinesterase merupakan kelompok besar zat yang menghambat dektruksi Ach karena mengambat AChE, mengakibatkan perangsangan berlebihan reseptor muskarinik oleh Ach dan terjadilah perangsangan disusul blockade di reseptor nikotinik AdrenergikReuptake NE merupakan mekanisme penghentian transmisi adrenergic. Hambatan proses ini oleh kokain dan imipramin mendasari peningkatan respon terhadap perangsangan simpatis oleh obat tersebut .

e. Hambatan pada sintesis atau pelepasan transmitter KolinergikHemikolinum menghambat ambilan kolin ke dalam ujung saraf dan dengan demikian mengurangi Adrenergikf. Menyebabkan penglepasan transmitterg. Ikatan denan reseptorh. Hambatan dekstruksi transmitter

Tabel 1. Cara Kerja Obat Otonom ( Brunton L.L, 2005)