tinjauan iman kristen

10
1 TUGAS PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN TINJAUAN IMAN KRISTEN TERHADAP PERKEMBANGAN SAINST TEKNOLOGI DISUSUN OLEH KELOMPOK 3: Nama/Nim : Estomihi F.P Simatupang/ 20143124330050012 Nama/Nim : Nama/Nim : Nama/Nim : Nama/Nim : Dosen Pembimbing :

Upload: o-batak

Post on 06-Nov-2015

224 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Tinjauan Iman Kristen

TRANSCRIPT

TUGAS PENDIDIKAN AGAMA KRISTENTINJAUAN IMAN KRISTEN TERHADAP PERKEMBANGAN SAINST TEKNOLOGI

DISUSUN OLEH KELOMPOK 3:Nama/Nim: Estomihi F.P Simatupang/ 20143124330050012Nama/Nim: Nama/Nim: Nama/Nim: Nama/Nim: Dosen Pembimbing: FAKULTAS HUKUMUNIVERSITAS MPU TANTULAR 2014/2015

BAB IPENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANGPerkembangan teknologi ini merupakan sebuah tuntutan jaman dari berkembangannya pengetahuan manusia. Perkembangan sainst teknologi ini juga telah menyentuh segala aspek/ bidang seperti teknologi informasi, teknologi komunikasi, teknologi pendidikan, teknologi kedokteran dll. Teknologi ini sudah ada sejak jaman dahulu, yang mana pada jaman itu teknologi yang dipakai masih menggunakan teknologi sederhana dan dapat dikatakan bahwa inilah awal teknologi itu dimulai dan mulai dikembangkan. Penggunaan teknologi sederhana dapat kita lihat pada Alkitab khususnya perjanjian lama sebagai berikut : Pertama, Ketika Nuh membuat sebuah Bahtera dalam Kej 6:14-15 14.Buatlah bagimu sebuah bahtera dari kayu gofir; bahtera itu harus kau buat berpetak-petak dan harus kaututup dengan pakal dari luar dan dari dalam.15.Beginilah engkau harus membuat bahtera itu: tiga ratus hasta panjangnya, lima puluh hasta lebarnya dan tiga puluh hasta tingginya. Kedua, ketika Musa diperintahkan untuk membuat Kemah Suci dalam Kel 25:99.Menurut segala apa yang Kutunjukkan kepadamu sebagai contoh Kemah Suci dan sebagai contoh segala perabotannya, demikianlah harus kamu membuatnya."

Ketiga, Bait Suci dan istana yang dibangun oleh Salomo dalam1 Raj 6:1&1 Raj 7:1

1Raja-raja 6:1.Dan terjadilah pada tahun keempat ratus delapan puluh sesudah orang Israel keluar dari tanah Mesir, pada tahun keempat sesudah Salomo menjadi raja atas Israel, dalam bulan Ziw, yakni bulan yang kedua, maka Salomo mulai mendirikan rumah bagi TUHAN.1Raja-raja 7:1 Salomo mendirikan istananya sampai tiga belas tahun lamanya, barulah selesai seluruh istananya itu..Dari sinilah mulai berkembang teknologi yang dapat membantu dan menyederhanakan pekerjaan manusia sehari-hari maupun dalam keadaan tertentu. Ditemukanya sebuah teknologi mendorong lahirnya teknologi-teknologi yang lebih mutakhir dan modern. Seperti sebuah pohon yang akan berusaha untuk melahirkan cabang-cabang baru dari batangnya, begitulah sebuah teknologi akan terus menghasilkan teknologi-teknologi baru.

B. Rumusan MasalahAdapun Rumusan Masalah dalam Makalah ini adalah Bagaimanakah Pandangan Iman Kristen terhadap perkembangan Saints Teknologi ? C. Manfaat dan TujuanTujuan dari penulisan makalah ini adalah bagaimanakah perkembangan saints teknologi jika ditinjau dari perspektif iman kristen .D. Metoda PenulisanDalam penulisan makalah ini, penulis menggunakan metode diskritif dan diskusi. Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan penulis, penulis menggunakan metode studi kepustakaan, dimana penulis memperoleh informasi dari buku dan internet yang berkaitan dengan masalah yang dibahas.

BAB IIPEMBAHASANPandangan Iman Kristen terhadap perkembangan Saints TeknologiBagaimanakah perkembangan Saints Teknologi menurut sudut pandang iman Kristen ? Beberapa pandangan Iman Kristen terhadap perkembangan Saints Teknologi, adalah sebagai berikut :1. Saints Teknologi sebagai karya nyata Tuhan melalui manusiaSebagaimana pengetahuan yang diberikan Tuhan kepada manusia, dengan menggunakan akal dan pikirannya, manusia telah diberikan kemampuan untuk menemukan dan menciptakan sebuah teknologi dan hal ini tak lepas dari bimbingan Tuhan kepada manusia dan manusia mulai sadar akan kemampuan yang dimilikinya. Penemuan teknologi ini diharapkan dapat memudahkan manusia didalam melakukan pekerjaan dan menolong manusia melakukan pekerjaan yang dilakukan oleh manusia.Hal ini dapat kita lihat dalam perjanjian lama (dalam Kej 6:14-15) bagaimana ketika Nuh membuat bahtera (perahu besar) yang belum pernah ada pada jaman itu, dengan bimbingan Tuhan akhirnya Nuh dapat membuat bahtera. Tentu membuat sebuah perahu yang besar bukanlah sebuah hal yang mudah jika tidak dibantu dengan sebuah teknologi meskipun itu masih teknologi yang bersifat sangat sederhana sekali tetapi teknologi itu cukup membantu Nuh untuk membuat bahtera itu. Dari sinilah mulai berkembang teknologi yang dapat membantu dan menyederhanakan pekerjaan manusia sehari-hari maupun dalam keadaan tertentu. Ditemukanya sebuah teknologi mendorong lahirnya teknologi-teknologi yang lebih mutakhir dan modern. Seperti sebuah pohon yang akan berusaha untuk melahirkan cabang-cabang baru dari batangnya, begitulah sebuah teknologi akan terus menghasilkan teknologi-teknologi baru hingga saat ini.Dalam pandangan Iman Kristen perkembangan dan majunya saints teknologi yang kita miliki saat ini adalah sebuah karya nyata Tuhan melalui pengetahuan yang diberikan kepada manusia. Dengan melalui Saints Dan perkembangan saints teknologi yang terus berkembang juga menunjukkan bahwa tidak terbatasnya pengetahuan dan kemampuan yang diberikan oleh Tuhan kepada manusia. Teknologi bukanlah sebuah hal yang tabu atau dilarang oleh Tuhan dan dalam alkitab jelas bahwa Tuhan tidak pernah melarang manusia untuk membuat atau menciptakan teknologi yang dibutuhkan manusia guna membantu manusia dalam melaksanakan pekerjaan-pekerjaannya, hal ini dapat kita lihat pada Firman Tuhan dalam Kejadian 1:28 yang berbunyi Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranak cuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi." Artinya, Tuhan memerintahkan manusia untuk menguasai segala yang ada di bumi diatas dan dibawah. Dan dalam hal ini untuk dapat menguasainya manusia harus menggunakan segala akal dan pikirannya termasuk pengetahuan yang diberikan Tuhan kepada manusia melebihi dan diatas mahluk yang lain dengan cara menciptakan sebuah teknologi.

2. Saints Teknologi diciptakan untuk kemuliaan TuhanDengan perkembangan saints teknologi ini, manusia diharapkan semakin bersyukur dan memuliakan Tuhan atas apa yang telah diberikan Tuhan kepada manusia secara tidak langsung melalui tangan manusia. Meskipun pemberian itu tidak diberikan secara lansung seperti Tuhan menciptakan Bumi pada mulanya , namun manusia tidak boleh lupa sombong diri bahwa Saints Teknologi itu berasal dari Tuhan seperti kejadian pembangunan menara dibabel oleh bangsa Israel bagaimana Tuhan mengacaukan pekerjaan mereka dan akhirnya gagal. Melalui akal, pikiran dan pengetahuan yang diberikan Tuhan, manusia dapat menemukan dan menciptakan sebuah teknologi dengan bimbingan Tuhan. Saints teknologi hadir bukan untuk meniadakan atau menjauhkan Tuhan dari manusia. Meskipun saints teknologi sangat membantu kehidupan manusia namun manusia tidak boleh melupakan Tuhan atau ingin menyamai atau meniadakan Tuhan dalam kehidupannya. Manusia harus mengingat bahwa sumber segala pengetahuan yang dimiliki manusia adalah dari Tuhan. Dalam pandangan iman Kristen apa yang dimiliki oleh manusia adalah bersumber dari Tuhan dan karena bersumber dari Tuhan maka manusia tidak boleh bermegah diri atas apa yang dia ciptakan atau temukan, tetapi dengan apa yang telah manusia temukan dan ciptakan biarlah itu semua hanya untuk kemulian Tuhan. Dalam Alkitap Perjanjian Lama kitab Keluaran 35:30-36:1 mencatat bahwa Allah menunjuk orang-orang yang telah dipilihnya untuk membuat segala keperluan untuk membangun bait Allah. Kemudian Allah memperlengkapi mereka dengan segala keahlian, pengertian dan pengetahuan dalam segala pekerjaan untuk membuat segala rancangan tentang bait Allah. Allah memberikan Rohnya untuk membuat mereka mampu menyelesaikan pembangunan bait Allah seperti yang difirmankan-Nya (ayat 31). Disini dapat kita lihat bahwa awal mulanya pengetahuan manusia dalam menemukan teknologi adalah pada saat membangun bait Allat. Yang artinya pengetahuan itu bersumber dari Tuhan dan untuk kemuliaan Tuhan. Ketika manusia selesai membangun bait Allah, manusia mulai melakukannya untuk kepentingannya sendiri dalam kehidupan sehari-hari dan semakin lama-semakin berkembang.3. Sikap Iman Kristen terhadap perkembangan Saints Teknologi Iman Kristen memberikan dasar kepada kita untuk menerima perkembangan Saints Teknologi yang ada. Dalam Iman Kristen yang menjadi dasar Iptek adalah Tuhan dan hikmat dari Tuhan menjadi pegangan bagi kita supaya kita tidak jatuh dalam pencobaan karena iptek, seperti yang dikatakan dalam Amsal 1:7. Sehingga kita sebagai orang Kristen yang memiliki Iman Kristiani harus menerima kemajuan Iptek. Menerima dalam hal ini harus selaras dengan apa yang di firmankan Tuhan dalam Alkitab. Karena jika kita menolak Iptek, sama saja kita menolak firman Tuhan. Sebab dikatakan dalam firman Tuhan yang terdapat dalam Amsal 1:5 Baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu danbaiklah orang yang berpengertian memperoleh bahan pertimbangan.Kita harus memanfaatkan IPTEK dengan berlandaskan rasa takut akan Tuhan. Iblis seringkali memanfaatkan IPTEK sebagai sarana untuk mencobai iman kita. Internet, ponsel, televisi, mobil, dll dapat membuat kita jatuh ke dalam pencobaan. Apabila kita memiliki rasa takut akan Tuhan, di dalam hati kita selalu dipenuhi oleh kuasa Roh Kudus sehingga kita tidak akan terjerumus ke dalam penggunaan IPTEK secara negatif, malah kita akan menggunakan IPTEK bagi kemuliaan nama Tuhan dan bagi kesejahteraan sesama manusia. Misalnya, seseorang ilmuwan yang hatinya dipenuhi oleh rasa takut akan Tuhan tidak akan membuat senjata yang akan memusnahkan umat manusia, misalnya senjata pemusnah massal atau nuklir. Walaupun, karyanya tersebut akan dibeli dengan harga yang sangat mahal, hatinya tidak akan tergiur dengan perkara duniawi tersebut karena pikirannya selalu dipenuhi oleh Roh Kudus. Ia akan senantiasa mengingat kebenaran firman Tuhan yang menyatakan bahwa Allah memberikan amanat illahi bagi manusia untuk menaklukkan dan menguasai bumi. Itu berarti, ia pun harus mengusahakan kesejahteraan bagi sesamanya, maupun bagi seluruh makhluk di bumi.Sebaliknya, ilmuwan yang hatinya dipenuhi rasa takut akan Tuhan akan menciptakan suatu obat-obatan yang murah untuk menyembuhkan penyakit yang langka. Talenta yang dimilikinya tersalur dengan baik bagi kesejahteraan umat manusia dan kemuliaan nama Tuhan