tingkat pengetahuan wanita usia subur...

56
TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG MIOMA UTERI DI RT 003 RW 001 KELURAHAN MARGOMULYO KECAMATAN NGAWI TAHUN 2013 KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Akhir Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun Oleh: ERVI DWI ABRIANI B 10 020 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2013

Upload: haminh

Post on 27-Aug-2018

215 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG

MIOMA UTERI DI RT 003 RW 001 KELURAHAN

MARGOMULYO KECAMATAN NGAWI

TAHUN 2013

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Akhir

Pendidikan Diploma III Kebidanan

Disusun Oleh:

ERVI DWI ABRIANI

B 10 020

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2013

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

KARYA TULIS ILMIAH

TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG

MIOMA UTERI DI RT 003 RW 001 KELURAHAN

MARGOMULYO KECAMATAN NGAWI

TAHUN 2013

Diajukan Oleh:

ERVI DWI ABRIANI

NIM : B 10.020

Telah diperiksa dan disetujui

Pada tanggal : 12 Juli 2013

Pembimbing

(ARISTA APRIANI, S.ST)

NIK. 201188069

iii

HALAMAN PENGESAHAN

TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG

MIOMA UTERI DI RT 003 RW 001 KELURAHAN

MARGOMULYO KECAMATAN NGAWI

TAHUN 2013

Karya Tulis Ilmiah

Disusun Oleh :

ERVI DWI ABRIANI

B 10 020

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

Ujian Akhir Program D III Kebidanan

Pada Tanggal : 12 Juli 2013

PENGUJI I

(RETNO WULANDARI, S.ST)

NIK.200985034

PENGUJI II

(ARISTA APRIANI, S.ST)

NIK. 201188069

Tugas Akhir ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan

Untuk memperoleh gelar Ahli Madya Kebidanan

Mengetahui,

Ka. Prodi D III Kebidanan

(DHENY ROHMATIKA, S.SiT)

NIK. 200582015

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

Karya Tulis Ilmiah yang berjudul : “Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur

tentang Mioma Uteri di RT 003 RW 001 Kelurahan Margomulyo, Kecamatan

Ngawi Tahun 2013”. Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk

memenuhi tugas akhir sebagai salah satu syarat kelulusan STIKes Kusuma

Husada Surakarta.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai

pihak, Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena

itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Dra. Agnes Sri Harti, M.Si, selaku ketua STIKes Kusuma Husada

Surakarta.

2. Ibu Dheny Rohmatika, S.SiT, selaku Ka. Prodi D III Kebidanan Stikes

Kusuma Husada Surakarta

3. Ibu Arista Apriani, S.ST, selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan

waktu untuk memberikan petunjuk dan bimbingan kepada penulis.

4. Ketua RT 003 RW 001 Kelurahan Margomulyo, Kecamatan Ngawi yang

telah bersedia memberikan ijin pada penulis dalam pengambilan data dan

penelitian.

5. Seluruh dosen dan staff Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada

Surakarta atas segala bantuan yang telah diberikan.

v

6. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam

memberikan dukungan dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari sempurna,

oleh karena itu penulis membuka saran demi kemajuan penelitian selanjutnya.

Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Surakarta, Juli 2013

Penulis

vi

Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta

Karya Tulis Ilmiah, Juli 2013

Ervi Dwi Abriani

B. 10.020

TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG MIOMA

UTERI DI RT 003 RW 001 KELURAHAN MARGOMULYO

KECAMATAN NGAWI

TAHUN 2013

(xiii + 40 halaman + 20 lampiran + 5 tabel + 2 gambar)

ABSTRAK

Latar Belakang: Mioma uteri adalah tumor jinak yang berasal dari otot rahim

atau jaringan ikat yang tumbuh pada dinding atau didalam rahim, pembesaran

mioma uteri sangat berkaitan dengan hormon estrogen dan kebanyakan terjadi

pada wanita usia subur, 27 % wanita berumur 25 tahun, sebelum menarce 0 % dan

setelah menoupause hanya 10%. Mioma uteri ini termasuk tumor jinak yang

banyak ditemukan pada alat reproduksi wanita diperkirakan satu dari lima wanita

usia reproduksi terserang mioma uteri yang bisa menyebabkan menstruasi tidak

teratur atau darah yang keluar terlalu banyak dan juga dapat menyebabkan

kualitas hidup seorang wanita berkurang. Berdasarkan survey pendahuluan

melalui wawancara langsung yang dilakukan di RT 003 RW 001 Kelurahan

Margomulyo, Kecamatan Ngawi Tahun 2013 sebanyak 10 wanita usia subur

semuanya belum mengerti tentang mioma uteri

Tujuan Penelitian: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat

pengetahuan wanita usia subur tentang mioma uteri di RT 003 RW 001 kelurahan

margomulyo kecamatan ngawi.

Metode Penelitian: Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif, lokasi penelitian

di RT 003 RW 001 kelurahan margomulyo, kecamatan ngawi pada tanggal 28

februari sampai dengan 3 maret 2013. Populasi sejumlah 84 wanita usia subur

dengan jumlah sampel 84 wanita usia subur, teknik pengambilan sampel

menggunakan sampel jenuh. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah

kuesioner dan menggunakan analisa univariat.

Hasil Penelitian: Hasil penelitian terhadap 84 wanita usia subur tentang mioma

uteri di di RT 003 RW 001 kelurahan margomulyo, kecamatan ngawi diperoleh

hasil yang memiliki pengetahuan kategori baik sebanyak 25 responden (29,8%),

kategori cukup ada 44 responden (52,4%) dan ketegori kurang ada 15 responden

(17,8%).

Simpulan: Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar

wanita usia subur tentang mioma uteri di RT 003 RW 001 kelurahan margomulyo

kecamatan ngawi mempunyai pengetahuan yang cukup tentang mioma uteri yaitu

sebanyak 44 responden (52,4%).

Kata Kunci : Pengetahuan, wanita usia subur, mioma uteri

Kepustakaan : 26 literatur (2004 s/d 2011)

vii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

1. Segala sesuatu hal apabila dikerjakan dengan ikhlas akan terasa lebih mudah.

2. Tidur untuk bermimpi bangun untuk mewujudkan.

3. Sukses datang pada mereka yang sadar akan kesuksesan.

PERSEMBAHAN

Ø Allah SWT yang telah memberikan kemudahan di

setiap kesulitan, sehingga penulis mampu

menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan baik.

Ø Bapak dan Ibu tercinta, terima kasih atas kasih

sayang yang tulus dan doa yang selalu mengiringi

langkahku sehingga membuat ku selalu tabah dan

semangat dalam menghadapi setiap cobaan hidup.

Ø Kakak dan adikku tersayang, dan seluruh keluarga

besarku.

Ø Untuk “soulmate”ku yang slalu memberikan

semangat dan dukungan saat aku terjatuh hingga

aku bangkit kembali.

Ø Sahabatku yang selalu ada dalam suka maupun

duka, kalian sangat berharga dalam hidupku ( Lely,

Indah, Margi, Suci, Ila dan Nia).

Ø Pembimbing Akademik Leni Kurniawati, S.ST

M.Kes.

Ø Pembimbing tercinta Ibu Arista Apriani, S.ST yang

selalu sabar dalam membimbing pembuatan KTI ini.

Ø Teman-teman Kelas 3A Prodi DIII Kebidanan

STIKES Kusuma Husada Surakarta.

Ø Almamaterku tercinta.

viii

CURRICULUM VITAE

Nama : Ervi Dwi Abriani

Tempat/ Tgl. Lahir : Ngawi, 5 Oktober 1991

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : JL KH Ahmad Dahlan No 9 Ngawi

Riwayat Pendidikan

1. SD Negeri I Ngawi Tahun 2004

2. SMP Negeri II Ngawi Tahun 2007

3. SMA Negeri I Ngawi Tahun 2010

4. Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta Tahun 2010/2011

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii

KATA PENGANTAR .................................................................................. iv

ABSTRAK ................................................................................................... vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN .............................................................. vii

CURRICULUM VITAE ............................................................................. viii

DAFTAR ISI ................................................................................................. ix

DAFTAR TABEL ........................................................................................ xi

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ....................................................................... 1

B. Perumusan Masalah ............................................................... 3

C. Tujuan Penelitian ................................................................... 3

D. Manfaat Penelitian ................................................................. 4

E. Keaslian Penelitian ................................................................. 5

F. Sistematika Penulisan ............................................................ 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori ........................................................................ 8

1. Pengetahuan ..................................................................... 8

2. Wanita Usia Subur ........................................................... 12

x

3. Mioma Uteri ..................................................................... 13

B. Kerangka Teori....................................................................... 20

C. Kerangka Konsep Penelitian .................................................. 21

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian ............................................. 22

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................. 22

C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel .............. 23

D. Instrumen Penelitian............................................................... 23

E. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 27

F. Variabel Penelitian ................................................................. 28

G. Definisi Operasional............................................................... 28

H. Metode Pengolahan dan Analisis Data .................................. 29

I. Etika Penelitian ...................................................................... 31

J. Jadwal Penelitian .................................................................... 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Tempat Penelitian .................................... 34

B. Hasil Penelitian ...................................................................... 34

C. Pembahasan ........................................................................... 36

D. Keterbatasan .......................................................................... 38

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................ 39

B. Saran ...................................................................................... 39

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-kisi Kuesioner ....................................................................... 24

Tabel 3.2 Definisi Operasional ...................................................................... 28

Tabel 4.1 Data deskriptif penelitian .............................................................. 35

Tabel 4.1 Hasil analisis data .......................................................................... 35

Tabel 4.2 Kuantitas responden berdasarkan kategori Pengetahuan Wanita Usia

Subur Tentang Mioma Uteri ......................................................... 35

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Teori ........................................................................ 20

Gambar 2.2 Kerangka Konsep ..................................................................... 21

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jadwal Penelitian

Lampiran 2. Permohonan Ijin Pengambilan Data Awal

Lampiran 3. Surat Balasan Ijin Pengambilan Data Awal

Lampiran 4. Surat Permohonan Ijin Uji Validitas

Lampiran 5. Surat Keterangan Uji Validitas

Lampiran 6. Ijin Penggunaan Lahan

Lampiran 7. Surat Keterangan Penggunaan Lahan

Lampiran 8. Lembar Permohonan Responden

Lampiran 9. Lembar Persetujuan Responden

Lampiran 10. Kuesioner Penelitian

Lampiran 11. Jawaban Kuesioner

Lampiran 12. Tabulasi Kuesioner Uji Validitas Tingkat Pengetahuan

Wanita Usia Subur tentang Mioma Uteri Di RT 003 RW 001

Kelurahan Margomulyo Kecamatan Ngawi

Lampiran 13. Hasil Uji Validitas

Lampiran 14. Hasil Uji Reliabilitas

Lampiran 15. Tabulasi Kuesioner Penelitian

Lampiran 16. Perhitungan Manual Penelitian

Lampiran 17. Hasil Uji Statistik Perhitungan Penelitian

Lampiran 18. Tabel r Product Moment

Lampiran 19. Prosentase Karakteristik Responden Berdasarkan Umur

Lampiran 20. Lembar Konsultasi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan kesehatan diarahkan untuk semakin meningkatnya

derajat kesehatan masyarakat, kualitas sumber daya manusia, pemantauan

jangkauan pelayanan kesehatan serta kualitas kehidupan. Di negara

berkembang seperti Indonesia sekitar 25-50 % kematian wanita usia subur

disebabkan oleh masalah yang berkaitan dengan kehamilan dan persalinan

serta penyakit sistem reproduksi misalnya mioma uteri. WHO (World Health

Organization) memperkirakan diseluruh dunia setiap tahunnya lebih dari

585.000 orang meninggal karena hal tersebut (DepKes RI, 2011).

Penelitian di Amerika Serikat yang dilakukan Schwartz, angka kejadian

mioma uteri adalah 2-12 orang per1000 wanita tiap tahunnya. Schwartz

menunjukan angka kejadian mioma uteri 2-3 kali lebih tinggi wanita kulit

hitam dibanding wanita kulit putih (Victory et-al, 2006). Penelitian Ran Ok

di pusat Saint Benedict Hospital Korea menemukan 17% kasus mioma uteri

dari 4786 kasus-kasus bedah ginekologi yang diteliti (Ran Ok et-al, 2007).

Berdasarkan otopsi, Novak menemukan 27 % wanita berumur 25 tahun

mempunyai potensi mioma uteri, pada wanita yang berkulit hitam ditemukan

lebih banyak. Mioma uteri belum pernah terjadi sebelum menarce dan setelah

menoupause hanya 10% mioma uteri yang masih tumbuh. Di Indonesia

mioma uteri ditemukan 2,39% sampai dengan 11,7% pada semua penderita

2

2

ginekologi yang dirawat (Hanafi, 2005). Menurut penelitian yang dilakukan

oleh Susilo Raharjo di Surabaya, angka kejadian mioma uteri adalah sebesar

11,87% dari semua penderita ginekologi yang di rawat (Yuad, 2005).

Mioma uteri adalah tumor jinak yang berasal dari otot rahim atau

jaringan ikat yang tumbuh pada dinding atau didalam rahim, pembesaran

mioma uteri sangat berkaitan dengan hormon estrogen dan kebanyakan juga

terjadi pada usia subur. Mioma uteri ini termasuk tumor jinak yang banyak

ditemukan pada alat reproduksi wanita hal ini diperkirakan satu dari lima

wanita usia reproduksi biasa terserang mioma uteri yang bisa menyebabkan

menstruasi tidak teratur atau darah yang keluar terlalu banyak dan juga dapat

menyebabkan kualitas hidup seorang wanita berkurang seperti gangguan

kesuburan. Wanita hamil terserang mioma uteri dapat menyebabkan

keguguran atau prematuritas (Mardiana, 2008).

Meskipun angka mioma uteri melakukan penurunan tetapi masih dalam

kategori yang tinggi. Komplikasi dari penyakit mioma uteri mengakibatkan

terjadinya pendarahan pervaginam, anemia, dan abortus. Dalam hal ini

sangatlah penting bagi tenaga kesehatan untuk menanggulangi terjadinya

mioma uteri. Banyaknya jumlah wanita usia subur yang menderita penyakit

mioma uteri dapat dilihat dari data pasien mioma uteri di rekam medik rumah

sakit pada saat stadium lanjut. Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan

wanita usia subur tentang penyakit mioma uteri ini (Yatim, 2011).

Berdasarkan survey pendahuluan melalui wawancara langsung yang

dilakukan peneliti di RT 003 RW 001 Kelurahan Margomulyo, Kecamatan

3

Ngawi Tahun 2013 sebanyak 10 wanita usia subur semuanya belum mengerti

tentang mioma uteri. Berdasarkan hasil tersebut peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul “Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur

Tentang Mioma Uteri Di RT 003 RW 001 Kelurahan Margomulyo,

Kecamatan Ngawi Tahun 2013”.

B. Perumusan Masalah

Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana

Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang Mioma Uteri di RT 003 RW 001

Kelurahan Margomulyo, Kecamatan Ngawi Tahun 2013?”.

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

Untuk mengetahui tingkat pengetahuan wanita usia subur tentang

mioma uteri di RT 003 RW 001 Kelurahan Margomulyo, Kecamatan

Ngawi Tahun 2013.

2. Tujuan khusus

a. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan wanita usia subur tentang

mioma uteri di RT 003 RW 001 Kelurahan Margomulyo, Kecamatan

Ngawi Tahun 2013 pada tingkat baik.

b. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan wanita usia subur tentang

mioma uteri di RT 003 RW 001 Kelurahan Margomulyo, Kecamatan

Ngawi Tahun 2013 pada tingkat cukup.

4

c. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan wanita usia subur tentang

mioma uteri di RT 003 RW 001 Kelurahan Margomulyo, Kecamatan

Ngawi Tahun 2013 pada tingkat kurang.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Ilmu Pengetahuan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah dan mengembangkan

ilmu pengetahuan kebidanan tentang tingkat pengetahuan wanita usia

subur tentang mioma uteri.

2. Bagi Diri Sendiri

Hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk

menambah pengetahuan dan wawasan tentang mioma uteri.

3. Bagi Institusi

a. Bagi pendidikan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi

lembaga pendidikan dan bahan masukan bagi peneliti selanjutnya

khususnya yang berhubungan dengan mioma uteri.

b. Bagi RT 003 RW 001 Kelurahan Margomulyo, Kecamatan Ngawi

Diharapakan agar penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan di

RT 003 RW 001 Kelurahan Margomulyo, Kecamatan Ngawi terhadap

pengetahuan tentang mioma uteri pada wanita usia subur.

5

E. Keaslian Penelitian

Penelitian tentang mioma uteri pada wanita usia subur yang pernah

dilakukan antara lain sebagai berikut:

1. Lasmi Gartina (2011) melakukan penelitian dengan judul “Gambaran

Kejadian Mioma Uteri Berdasarkan Umur dan Paritas Ibu di Ruang

Flamboyan RSUD Kabupaten Subang Periode Januari 2011– Mei 2011”.

Penelitian ini Bersifat deskriptif. Teknik sampling yang digunakan adalah

sampel jenuh. Hasil dari pelitian tersebut penelitian dari 39 orang

penderita mioma uteri jumlah pasien yang mengeluh adanya perdarahan

abnormal sebanyak 22 orang (56,1%), mengeluh nyeri pinggang sebanyak

12 orang (30,8%), mengeluh benjolan di perut bawah sebanyak 2 orang

(5,1%), mengeluh keputihan 2 orang (5,1%) serta yang mengalami

prematur kontraksi pada kehamilannya sebanyak 1 orang (2,6%).

2. Hal yang membedakan Latifa Hanum Siregar (2003) melakukan penelitian

dengan judul “Karakteristik Penderita Mioma Uteri yang Dirawat Inap di

Rumah Sakit Tembakau Deli PTP Nusantara II Medan Tahun 1999-2002”.

Penelitian ini merupakan studi deskriptif. teknik sampling yang digunakan

adalah sampel jenuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penderita

mioma uteri terbanyak berusia 35-45 tahun (50,94%) dan kawin (99,06%).

Perbedaan penelitian ini yaitu tempat, sampel, waktu penelitian dan

hasil penelitian. Persamaan penelitian ini yaitu dalam pengambilan sampel

menggunakan sampel jenuh.

6

F. Sistematika Penulisan

Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini terdiri dari 5 BAB

sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN

Dalam bab ini berisikan tentang latar belakang, perumusan masalah,

tujuan penelitian, manfaat penelitian, keaslian penelitian dan

sistematika penelitian.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini menjelaskan teori- teori dari masalah yang akan

diteliti, meliputi pengetahuan, wanita usia subur, mioma uteri,

kerangka teori, kerangka konsep penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini berisi tentang jenis dan rancangan penelitian, lokasi

dan waktu penelitian, populasi, sampel dan teknik pengambilan

sampel, instrument penelitian, teknik pengumpulan data, variabel

penelitian, definisi operasional, metode pengolahan dan analisis data,

etika penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini membahas hasil penelitian dan dibandingkan dengan

teori yang ada pada tinjauan pustaka untuk menyelesaikan masalah

penelitian serta keterbatasan penelitian.

7

BAB V PENUTUP

Dalam bab ini dijelaskan mengenai kesimpulan dari hasil

penelitian dan saran.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

1. Pengetahuan

a. Pengertian

Pengetahuan adalah hasil dari “tahu” dan ini terjadi setelah orang

melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan

terjadi melalui panca indra manusia, yakni: indra penglihatan,

pendengaran, penciuman, rasa dan raba, sebagai besar pengetahuan

manusia diperoleh melalui mata dan telinga (Notoadmodjo, 2010).

Pengetahuan termasuk kelompok kognitif dan menempatkan

sebagai urutan pertama dari kognitif karena pengetahuan merupakan

unsur dasar untuk membentuk tingkat berikutnya. Selanjutnya apabila

seseorang dapat menjawab pertanyaan mengenai bidang tertentu dengan

lancar, baik lisan maupun tulisan maka sudah dapat di katakan

mengetahui bidang tersebut. Sekumpulan jawaban verbal yang

diberikan sudah dinamakan pengetahuan. Pengetahuan adalah segala

sesuatu yang diketahui berkenaan dengan hasil (Notoadmodjo, 2005).

b. Tingkatan Pengetahuan

Menurut Notoadmodjo (2007), mengatakan bahwa pengetahuan

mempunyai 6 tingkat yaitu :

9

1) Tahu (Know)

Tahu diartikan sebagai pengingat suatu materi yang telah dipelajari

sebelumnya termasuk dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat

kembali terhadap suatu spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau

rangsangan yang telah diterima.

2) Memahami (Comprehension)

Memahami diartikan sebagai kemampuan untuk menjelaskan dengan

benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterprestasikan

materi tersebut secara benar.

3) Aplikasi (Application)

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi

yang dipelajari pada situasi atau kondisi sebenarnya.

4) Analisa (Analysis)

Analisa diartikan suatu kemampuan untuk menjabarkan atau suatu

objek kedalam komponen-komponen tetapi masih dalam struktur

organisasi dan masih ada kaitannya satu sama lain.

5) Sintesis (Synthesis)

Sintesis diartikan menujukan kepada suatu kemampuan untuk

melakukan atau menghubungkan bagian-bagian suatu bentuk

keseluruhan yang baru.

6) Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan penelitian

terhadap suatu materi atau objek penelitian didasarkan suatu kriteria

10

yang telah ditentukan sendiri atau mengunakan kriteria yang telah

ditentukan sendiri atau mengunakan kriteria yang ada.

c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan

Menurut Health (2009), ada beberapa faktor yang mempengaruhi

pengetahuan seseorang, antara lain:

1) Pendidikan

Pendidikan adalah suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan

kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur

hidup. Pendidikan mempengaruhi proses belajar, makin tinggi

pendidikan seeorang makin mudah orang tersebut untuk menerima

informasi. Namun perlu ditekankan bahwa seorang yang berpendidikan

rendah tidak berarti mutlak berpengetahuan rendah pula. Pengetahuan

seseorang tentang sesuatu obyek juga mengandung dua aspek yaitu

aspek positif dan negatif. Kedua aspek inilah yang akhirnya akan

menentukan sikap seseorang terhadap obyek tertentu. Semakin banyak

aspek positif dari obyek yang diketahui, akan menumbuhkan sikap

makin positif terhadap obyek tersebut.

2) Media massa / informasi

Informasi yang diperoleh baik dari pendidikan formal maupun non

formal dapat memberikan pengaruh jangka pendek (immediate impact)

sehingga menghasilkan perubahan atau peningkatan pengetahuan.

Sebagai sarana komunikasi, berbagai bentuk media massa seperti

11

televisi, radio, surat kabar, majalah, dan lain-lain mempunyai pengaruh

besar terhadap pembentukan opini dan kepercayan orang. Adanya

informasi baru mengenai sesuatu hal memberikan landasan kognitif

baru bagi terbentuknya pengetahuan terhadap hal tersebut.

3) Sosial budaya dan ekonomi

Kebiasaan dan tradisi yang dilakukan orang-orang tanpa

melalui penalaran apakah yang dilakukan baik atau buruk. Dengan

demikian seseorang akan bertambah pengetahuannya walaupun tidak

melakukan. Status ekonomi seseorang juga akan menentukan

tersedianya suatu fasilitas yang diperlukan untuk kegiatan tertentu,

sehingga status sosial ekonomi ini akan mempengaruhi pengetahuan

seseorang.

4) Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar individu, baik

lingkungan fisik, biologis, maupun sosial. Lingkungan berpengaruh

terhadap proses masuknya pengetahuan ke dalam individu yang berada

dalam lingkungan tersebut. Hal ini terjadi karena adanya interaksi

timbal balik ataupun tidak yang akan direspon sebagai pengetahuan

oleh setiap individu.

5) Pengalaman

Pengalaman sebagai sumber pengetahuan adalah suatu cara untuk

memperoleh kebenaran pengetahuan dengan cara mengulang kembali

12

pengetahuan yang diperoleh dalam memecahkan masalah yang dihadapi

masa lalu.

6) Usia

Usia mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola pikir seseorang.

Semakin bertambah usia akan semakin berkembang pula daya tangkap

dan pola pikirnya, sehingga pengetahuan yang diperoleh semakin baik.

2. Wanita Usia Subur

Wanita usia subur adalah wanita yang mengalami haid, disertai

perubahan jasmani dan rohani. Perubahan jasmani seperti mendapat haid

setiap bulan, buah dada mulai membesar, pinggul besar, dan tumbuh bulu-

bulu halus, perubahan rohani yaitu ditandai dengan adanya perasaan

tertarik pada lawan jenis. Usia subur wanita di mulai sejak datangnya haid

yang pertama sampai menjelang masa mati haid (menopouse) (Lutfi, 2008).

Menurut Lutfi (2008), juga mengatakan usia subur reproduksi bagi

seorang wanita dapat dibagi kedalam 3 (tiga) fase yaitu:

a. Reproduksi muda, yaitu bila seorang wanita hamil dan melahirkan anak

dalam usia antara 15-19 tahun.

b. Reproduksi sehat, yaitu apabila seorang wanita hamil kemudian

melahirkan anak pada usia sekitar 20-35 tahun.

c. Reproduksi tua yaitu, apabila seorang wanita hamil dan melahirkan anak

pada usia 35-45 tahun.

13

3. Mioma Uteri

a. Pengertian

Mioma uteri adalah tumor jinak yang berasal dari otot rahim

(miometrium) atau jaringan ikat yang tumbuh pada dinding atau di

dalam rahim (Mardiana, 2009).

Mioma uteri adalah bungkus otot rahim yang berubah menjadi

tumor jinak. Istilah sederhananya adalah daging tumbuh di rahim.

Mioma uteri penyakit yang berbentuk tumor berbeda dengan kanker,

mioma uteri tidak mempunyai kemampuan menyebar keseluruh tubuh

konsistensinya padat dan sering mengalami degenerasi dalam

kehamilan dan sering kali di temukan pada wanita berumur 35-45 tahun

(Setiati, 2012).

b. Macam Mioma Uteri

Menurut Sarwono (2009), mioma uteri dapat di bagi menjadi tiga

yaitu:

1) Mioma Submukosa, pertumbuhannya kearah rongga rahim dan

menonjol kedalam rongga.

2) Mioma Intramural, pertumbuhannya berada dalam otot dinding

rahim.

14

3) Mioma Subserosa, pertumbuhannya ke arah luar dan menonjol pada

permukaan rahim.

c. Faktor Risiko Timbulya Mioma Uteri

Penyebab utama timbulnya mioma pada rahim dan sekitarnya

belum diketahui hingga saat ini. Namun demikian mioma uteri banyak

ditemukan pada wanita usia reproduksi. Faktor terjadinya mioma uteri

adalah adanya perangsang hormon estrogen terhadap sel-sel yang ada di

otot rahim. Jadi, mioma uteri ini merupakan akibat pengaruh estrogen.

Oleh karena itu mioma ini sangat jarang ditemukan bahkan nyaris tidak

pernah pada usia yang belum reproduksi atau belum menarce. Meskipun

tidak bersifat ganas sebagaimana kanker, mioma uteri harus tetap

diwaspadai karena dapat menganggu kehamilan seperti keguguran dan

kelainan letak janin. Selain itu wanita yang terlalu gemuk (obesitas),

tidak memiliki keturunan, tidak menikah, faktor genetik (keturunan),

terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang diawetkan, makanan

setengah matang, menggunakan KB suntik dan pil KB juga memiliki

faktor resiko terkena mioma uteri, sehingga sangat penting untuk cek

kesehatan secara teratur dan berkala (Mardiana, 2009).

Menurut Setiati (2012), ada beberapa faktor resiko yang diduga

kuat merupakan faktor predisposisi terjadinya mioma uteri, yaitu :

1) Umur

15

Mioma uteri jarang terjadi pada usia kurang dari 20 tahun.

Ditemukan sekitar 10% pada wanita berusia lebih dari 50 tahun.

Tumor ini paling sering memberikan gejala klinis pada usia

reproduksi tua antara 35-45 tahun.

2) Paritas

Lebih sering terjadi pada multipara atau pada wanita yang tidak

subur. Tetapi pada saat ini belum di ketahui apakah wanita yang tidak

subur menyebabkan mioma uteri atau sebaliknya. Atau apakah kedua

keadaan ini saling mempengaruhi.

3) Faktor ras dan genetik

Pada wanita ras tertentu, khususnya wanita berkulit hitam. Terlepas

dari faktor ras, kejadian tumor ini tinggi pada wanita dengan riwayat

keluarga ada yang menderita mioma.

4) Fungsi ovum

Diperkirakan ada kolerasi antara hormon estrogen dengan

pertumbuhan mioma uteri. Dimana mioma uteri muncul setelah

menarce, berkembang setelah kehamilan dan mengalami regresi

setelah menoupuse.

d. Komplikasi Mioma Uteri

Menurut Yatim (2005), mioma uteri bila tidak ditangani akan

menyebabkan komplikasi antara lain:

16

1) Menimbulkan kondisi kurang darah (Anemia), yang disebabkan oleh

pendarahan pervagina yang berat.

2) Susah buang air besar (konstipasi).

Komplikasi mioma uteri pada kehamilan antara lain abortus,

persalinan prematurus, gangguan jalan persalinan, dan terjadinya

perdarahan post partus (setiati, 2012).

Menurut Manuaba (2007), pada saat inpartu bisa terjadi :

1) Terjadinya gangguan his dalam bentuk inersia uteri primer, sehingga

kemajuan persalinan menjadi lambat.

2) Atonia Uteri postpartum.

3) Gangguan lepasnya plasenta atau retensio placenta.

4) Mioma Uteri servikal atau bertangkai dapat menimbulkan gangguan

persalinan yaitu dapat menghambat turunnya kepala janin.

5) Mioma uteri dapat menyebabkan kualitas hidup seorang wanita

berkurang seperti gangguan kesuburan. Bahkan, wanita hamil yang

terserang mioma uteri dapat menyebabkan keguguran atau

prematuritas.

e. Gejala Mioma Uteri

Menurut Manuaba (2007), gejala yang timbul tergantung pada

lokasi dan besarnya tumor, tetapi yang paling sering di temukan adalah

gejala-gejala berikut :

17

1) Pendarahan yang lama selama masa menstruasi ataupun di luar masa

menstruasi.

2) Terjadinya penekanan pada organ di sekitar tumor, seperti gangguan

buang air besar dan buang air kecil.

3) Gangguan sulit hamil karena terjadinya penekanan pada saluran

indung telur.

4) Bagian bawah perut bawah rahim terasa kenyal.

5) Nyeri menstruasi yang hebat dan terus menerus.

6) Pembesaran di perut. Kadang-kadang tumor belum teraba karena

ukuranya yang masih kecil. Namun, jika tumor membesar, benjolan

teraba saat di raba.

7) Pendarahan saat menstruasi lebih banyak.

f. Cara Penanganan Mioma Uteri

1. Tanpa Pengobatan

Tidak semua mioma uteri memerlukan pengobatan bedah,

karena 55 % dari semua mioma uteri tidak membutuhkan suatu

pengobatan dalam bentuk apapun, terutama apabila mioma uteri itu

masih kecil dan tidak menimbulkan gangguan atau keluhan.

Walaupun demikian mioma uteri memerlukan pengamatan setiap 3

sampai 6 bulan. Dalam menopause dapat berhenti pertumbuhannya

atau menjadi kecil. Apabila terlihat adanya perubahan yang

18

berbahaya dapat mendeteksi dengan cepat agar dapat dilakukan

tindakan segera (Sarwono, 2009).

2. Dengan Obat-obatan

Pada wanita usia subur selama mioma uteri masih relatif kecil

dan tidak menganggu berikan terapi obat-obatan, penanganan mioma

uteri tergantung pada usia penderita, paritas, status kehamilan dan

ukuran tumor, lokasi dan derajat keluhan. Pada kehamilan bila

tumornya masih berukuran kecil dan tidak membesar, cukup

dilakukan pemeriksaan rutin dan diberikan obat-obatan GnRH

agonis (GnRHa) yang bisa dipakai untuk mengurangi estrogen yang

beredar dalam darah dan bisa membuat tumor mengecil

(Achadiat, 2005).

3. Dengan Operasi (Miomektomi)

Apabila mioma uteri mulai terasa mengganggu dan sampai

menghambat terjadinya kehamilan, perlu dilakukan operasi

pengangkatan mioma (Miomektomi) dan kehamilan bisa dilanjutkan,

jika mioma uteri terlanjur besar dan menganggu, bahkan sampai

merusak fungsi rahim serta organ-organ didekatnya, kehamilan tidak

bisa dilanjutkan karena bisa membahayakan pasien, untuk itu perlu

dilakukan operasi pengangkatan janin dan seluruh rahim

(histerektomi) (Hanifa, 2005).

g. Pencegahan Mioma Uteri

19

Sampai saat ini, penyebab pasti mioma uteri belum diketahui

sehingga pencegahan sulit dilakukan. Mioma uteri sering di sebabkan

oleh faktor genetik. Untuk itu pentingnya melakukan pemeriksaan

umum, kesehatan reproduksi dan melakukan pemeriksaaan (USG)

secara teratur bagi setiap wanita. Terutama pada wanita yang

keluarganya mempunyai riwayat mioma uteri, diharapkan

meminimalkan resiko terjadinya mioma uteri (Indarti, 2004).

Menurut Indarti (2004), selain rajin memeriksakan kesehatan,

juga diharapkan untuk melakukan gaya dan pola hidup sehat seperti :

1) Makanan-makanan yang bergizi dan segar seperti buah-buahan dan

sayuran yang tinggi serat seperti: apel, jeruk, pepaya, kentang, wortel

dan lain-lain.

2) Mengurangi makanan yang berlemak dan menghindari makanan

yang banyak mengunakan bahan pengawet.

3) Menghindari makanan instant atau siap saji, karena dapat memicu

tumbuhnya mioma uteri, seperti: mie instant, ikan kaleng, minuman

bersoda dan lain-lain.

20

B. Kerangka Teori

Gambar 2.1 Kerangka Teori

Sumber Modifikasi Machfoedz (2008)

Pengetahuan Wanita Usia Subur Mioma Uteri

a. Pengertian

b. Tingkatan Pengetahuan

c. Faktor-faktor

yang mempengaruhi

pengetahuan

a. Pengertian

b. Macam Mioma Uteri

c. Faktor Risiko

Timbulnya

Mioma Uteri

d. Komplikasi Mioma

Uteri

e. Gejala Mioma Uteri

f. Cara Penanganan

Mioma Uteri

g. Pencegahan Mioma

Uteri

h. Pengobatan Mioma

Uteri

21

C. Kerangka Konsep Penelitian

Keterangan :

: Diteliti

: Tidak diteliti

: Mempengaruhi

Pengetahuan Wanita Usia

Subur tentang Mioma Uteri

Baik

Cukup

Kurang

1. Pendidikan

2. Media

massa/Informasi

3. Sosial Budaya

Ekonomi

4. Lingkungan

5. Pengalaman

6. Usia

22

Gambar 2.2 Kerangka Konsep Penelitian

22

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Ditinjau dari segi tujuan penelitian yang hendak dicapai, penelitian ini

menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif disebut deskriptif karena

peneliti berusaha memberikan gambaran sedetail mungkin tentang objek

penelitian, sedangkan kuantitatif karena penelitian ini didasarkan pada angka

yang diperoleh dengan menggunakan kuesioner. deskriptif kuantitatif adalah

metode penelitian yang menggambarkan objek penelitian sedetail mungkin

berdasarkan hasil kuesioner yang disebarkan. Metode ini digunakan untuk

memecahkan permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi sekarang

(Notoadmodjo, 2010). Jenis penelitian ini menggambarkan tingkat

pengetahuan wanita usia subur tentang mioma uteri di RT 003 RW 001

Kelurahan Margomulyo Kecamtan Ngawi tahun 2013.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi merupakan tempat atau lokasi pengambilan penelitian

(Notoadmodjo, 2010). Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah

RT 003 RW 001 Kelurahan Margomulyo, Kecamatan Ngawi Tahun 2013.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian adalah rentang waktu yang digunakan untuk

pelaksanaan penelitian (Notoadmodjo, 2010). Penelitian dilaksanakan pada

28 Februari - 2 Maret 2013.

23

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya

(Hidayat, 2007). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah

wanita usia subur di RT 003 RW 001 Kelurahan Margomulyo, Kecamatan

Ngawi sejumlah 84 orang.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian populasi yang akan diteliti atau sebagian

jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Hidayat, 2007).

Penentuan pengambilan sampel sebagai berikut apabila kurang dari 100

lebih baik semua diambil (Arikunto, 2008). Sampel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah Wanita Usia Subur di RT 003 RW 001 Kelurahan

Margomulyo, Kecamatan Ngawi sejumlah 84 orang.

3. Teknik Pengambilan sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan sampling jenuh. teknik pengambilan sampel jenuh yaitu

teknik pengambilan sampel jika seluruh jumlah populasi dijadikan sampel

dalam penelitian (Arikunto, 2010).

D. Instrumen Penelitian

Alat-alat yang akan digunakan untuk pengumpulan data mengenai

pengetahuan. Instrumen penelitian ini berupa: kuesioner (daftar pertanyaan)

(Notoadmodjo, 2010). Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah

kuesioner tertutup dimana sudah terdapat jawabanya, sehingga responden

24

tinggal memilih jawaban yang tersedia. Jawaban yang tersedia dalam

kuesioner ini ada 2 pilihan jawaban yaitu benar dan salah. Skala pengukuran

data yang digunakan dalam kuesioner ini adalah skala Guttman yaitu skala

yang bersifat tegas dan konsisten dengan memberikan jawaban yang tegas

seperti jawaban dari pertanyaan-pernyataan : Ya dan tidak, positif dan

negatif, setuju dan tidak setuju, benar dan salah (Hidayat, 2007).

Kuesioner pada penelitian ini terdapat 2 pernyataan yaitu pernyataan

positif dan negatif. Untuk penyataan positif jawaban benar mendapat nilai 1

dan jawaban salah mendapat nilai 0. Untuk pernyataan negatif jawaban benar

mendapat nilai 0 dan jawaban salah mendapat nilai 1. Pengisian kuesioner

tersebut dengan memberi tanda centang ( ü ) pada jawaban yang dianggap

benar. Sebelum membuat kuesioner, peneliti terlebih dahulu membuat kisi-

kisi kuesioner, yaitu sebagai berikut :

Tabel 3.1 Kisi-kisi Kuesioner Tingkat Pengetahuan

Variabel Indikator No. soal Jumlah

soal (+) (-)

Pengetahuan

Wanita Usia

Subur

tentang

mioma uteri

1. Pengertian

2. Macam mioma uteri

3. Faktor risiko timbulnya

mioma uteri

4. Komplikasi mioma

uteri

5. Gejala mioma uteri

6. Cara penanganan

mioma uteri

7. Pencegahan mioma

uteri

1,21

3,23

5,6,10

27,30

31*,36

9,14*,

28

16,18

20,40

11,35*

24,37

4,25

2,22

7,8,26

13,29*

33,34

17,19

39

15,38

12,32

4

4

10

7

7

4

4

Jumlah 40

Keterangan : * : tidak valid dalam validitas

25

Untuk mengetahui apakah kuesioner penelitian ini dapat digunakan

untuk penelitian. terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas

dengan karakteristik yang sejenis di luar lokasi penelitian yang di lakukan di

RT 013 RW 003 Kelurahan Margomulyo, Kecamatan Ngawi Tahun 2013.

Menurut Sugiyono (2010), Mengatakan bahwa beberapa ahli menggunakan

30 orang sebagai sampel dalam uji coba instrumen.

1. Uji Validitas

Validitas adalah ukuran yang menunjukkan sejauh mana instrument

pengukur mampu mengukur apa yang ingin diukur (Riwidikdo, 2010).

Penelitian ini menggunakan uji validitas dengan rumus Korelasi Pearson

Product Moment dengan bantuan program komputer SPSS for Windows.

Instrumen dikatakan valid jika nilai rhitung > rtabel.

Rumus product moment adalah:

rxy = })({)({

))((

2222 YYNXXN

YXXYN

S-SS-S

SS-S

Keterangan:

N : Jumlah responden

rxy : Koefisien korelasi product moment

x : Skor pertanyaan

y : Skor total

xy : Skor pertanyaan dikalikan skor total

Setelah diperoleh harga rxy hasilnya dikonsultasikan dengan harga rtabel

jika harga rhitung > rtabel maka dikatakan butir soal valid (Arikunto, 2006).

Setelah dilakukan uji validitas di RT 013 RW 003 Kelurahan

26

Margomulyo, Kecamatan Ngawi kepada 30 wanita usia subur dengan

menggunakan taraf signifikan 5 % dan hasil rtabel (0,361) dari 40 item 36

valid dan 4 tidak valid yaitu nomor 14 (rhitung 0,064), 29 (rhitung 0,207), 31

(rhitung 0,207), 35 (rhitung -0,057). Pernyataan yang tidak valid sebanyak 4

pertanyaan dihilangkan karena pernyataan yang valid sudah memenuhi

kriteria kisi-kisi kuesioner.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan bahwa suatu instrumen cukup dapat

dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen

tersebut sudah baik. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel

akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga (Arikunto, 2010).

Banyak rumus uji yang dapat digunakan dalam uji reliabilitas alat

ukur, namun dalam penelitian ini menggunakan pengujian Alpha

Cronbach dengan SPSS. Instrument dikatakan reliabel jika nilai alpha >

0,75 (Riwidikdo, 2010).

R11 = úû

ùêë

é S-

-=

2

2

11

t

i

iS

S

k

kr

Keterangan:

r1 = Reliabilitas internal seluruh instrumen

k = mean kuadrat antara subjek

S 2

iS = jumlah mean kuadrat kesalahan

S 2

tS = varian total

27

Hasil dari olah data nilai Alpha Chronbach pengetahuan wanita usia

subur tentang mioma uteri adalah 0,944 jadi instrument dalam penelitian

ini adalah reliable karena rhitung > rtabel yaitu 0,944 > 0,75.

E. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan cara peneliti untuk

mengumpulkan data dalam penelitian (Hidayat, 2007). Cara pengumpulan

data dilakukan dengan cara memberikan lembar pernyataan persetujuan dan

membagikan kuesioner atau angket pada wanita usia subur di RT 003 RW

001 Kelurahan Margomulyo, Kecamatan Ngawi. Kemudian menjelaskan

tentang cara pengisiannya. Responden dipersilahkan mengisi kuesioner

sampai selesai dan kuesioner diambil pada saat itu juga oleh peneliti. Data

yang diperoleh terdiri dari :

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung diambil dari

obyek atau subyek penelitian oleh peneliti (Riwidikdo, 2009).

Dalam penelitian ini yang termasuk data primer adalah identitas responden

dan jawaban kuesioner tentang mioma uteri di RT 003 RW 001 Kelurahan

Margomulyo, Kecamatan Ngawi yang diperoleh dari Kuesioner.

2. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang didapat tidak secara langsung dari

subyek penelitian (Riwidikdo, 2009). Dalam penelitian ini data yang

diambil yaitu jumlah wanita usia subur di RT 003 RW 001 Kelurahan

Margomulyo, Kecamatan Ngawi diperoleh dari Ketua RT.

28

F. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang

hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007). Variabel

dalam penelitian ini merupakan variabel tunggal yaitu pengetahuan wanita

usia subur tentang mioma uteri RT 003 RW 001 Kelurahan Margomulyo,

Kecamatan Ngawi Tahun 2013.

G. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah suatu definisi yang membatasi ruang

lingkup atau pengertian variabel-variabel diamati atau diteliti

(Notoadmodjo, 2010).

Tabel 3.2 Definisi Operasional

No Variabel Definisi

Operasional

Alat

Ukur

Skala

Ukur

Hasil Ukur

1 Variabel

tunggal:

Pengetahuan

wanita usia

subur tentang

mioma uteri.

Kemampuan

Wanita Usia

Subur dalam

menjawab

kuesioner

tentang mioma

uteri meliputi

pengertian,

macam, faktor

risiko,

komplikasi,

gejala,cara

penanganan,

pencegahan

Kuesioner Ordinal Baik

(x)> mean +

1SD

Cukup

Mean - 1 SD

£ x £ mean +

1SD

Kurang

(x) < mean -

1 SD

Riwidikdo

(2010)

29

H. Metode Pengolahan dan Analisa Data

1. Pengolahan Data

Setelah data terkumpul, maka langkah yang dilakukan berikutnya

adalah pengolahan data. Proses pengolahan data menurut Arikunto (2010),

adalah :

a. Editing

Kegiatan ini dilakukan dengan cara memeriksa data hasil jawaban

dari kuesioner yang telah diberikan kepada responden dan kemudian

dilakukan koreksi apakah telah terjawab dengan lengkap. Editing

dilakukan di lapangan sehingga bila terjadi kekurangan atau tidak

sesuai dapat segera dilengkapi.

b. Coding

Kegiatan ini memberi kode angka pada kuesioner terhadap tahap-

tahap dari jawaban responden agar lebih mudah dalam pengolahan data

selanjutnya.

c. Entry data

Kegiatan ini memasukan data dalam program komputer untuk

dilakukan analisis lanjutan.

d. Tabulating

Kegiatan ini dilakukan dengan cara menghitung data dari jawaban

kuesioner responden yang sudah diberi kode, kemudian dimasukan ke

dalam tabel.

30

2. Analisa Data

Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan analisa univariat yaitu menganalisis tiap variabel dari hasil

tiap penelitian untuk menghasilkan distribusi frekuensi dan prosentase dari

tiap variabel (Notoadmodjo, 2005).

Menurut Riwidikdo (2010), hasil untuk mengetahui tingkat

pengetahuan wanita usia subur ditunjukan pada skala pengukuran sebagai

berikut :

a. Pengetahuan baik : (x) > mean + 1SD

b. Pengetahuan cukup : Mean – 1SD ≤ x ≤ mean +1SD

c. Pengetahuan kurang : (x) < mean – 1SD

Sebelum menentukan tingkat pengetahuan wanita usia subur,

terlebih dahulu peneliti menghitung nilai mean dan Standard Deviation.

Menurut Riwidikdo (2010), rumus untuk menghitung nilai mean dan

Standard Deviation yaitu :

a. Mean

x = n

xin

0i

å=

Keterangan :

x : Mean

n : Jumlah responden

xi : Nilai responden

31

b. Standard Deviation

SD =

( )

1n

n

xixi

2

2

-

å å

Keterangan :

SD : Standard Deviation

xi : Nilai responden

n : Jumlah responden

Setelah didapatkan hasil nilai mean dan Standard Deviation tiap

responden kemudian hasil tersebut dimasukan dalam skala pengetahuan

yang sudah tercantum diatas. Adapun rumus prosentase untuk jumlah

wanita usia subur menurut tingkat pengetahuan (Riwidikdo, 2009) :

Skor Prosentase:

X 100%

Keterangan :

n : Skor yang diperoleh responden

N : Skor yang maksimal yang harusnya diperoleh

I. Etika Penelitian

Sebelumnya peneliti membuat informed consent atau persetujuan

kepada responden dengan menuliskan jati diri, identitas peneliti, tujuan

peneliti, serta permohonan kesediaan responden untuk berpartisipasi dalam

penelitian. Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti mendapat ijin dari

32

STIKes Kusuma Husada Surakarta, Ketua RT 003 RW 001 Kelurahan

Margomulyo, Kecamatan Ngawi dan dari responden sendiri melalui informed

consent yang terjamin kerahasiaannya.

Menurut Hidayat (2007), masalah etika penelitian yang harus

diperhatikan antara lain adalah sebagai berikut :

1. Informed consent

Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti

dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan.

Informed consent diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan

memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. Tujuan

informed consent adalah agar subjek mengerti maksud dan tujuan

penelitian, mengetahui dampaknya. Apabila responden bersedia, maka

mereka harus menandatangani lembar persetujuan tersebut.

2. Anonimity (tanpa nama)

Masalah etika merupakan masalah yang memberikan jaminan dalam

penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau

mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya

menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang

akan disajikan.

3. Kerahasiaan (confidentiality)

Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberiakan jaminan

kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah

lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya

33

oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada

hasil riset.

J. Jadwal Penelitian

Terlampir

34

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di RT 003 RW 001 Kelurahan Margomulyo,

Kabupaten Ngawi, Propinsi Jawa Timur, pada tanggal 28 februari sampai

dengan 2 maret 2013 dengan responden wanita usia subur sebanyak 84 orang.

Secara geografis terletak di 7 derajat 28’0” sampai dengan 7 derajat 28’2”

lintang selatan dan 110 derajat 75’0” sampai dengan 110 derajat 75’2” bujur

timur. Berbatasan sebelah timur desa Dungus dan sebelah selatan desa

Mbalong. Sebagian besar penduduknya mempunyai mata pencaharian

wiraswasta dan memiliki 1 pelayanan kesehatan yaitu puskesmas ngawi yang

memberikan pelayanan rawat jalan.

B. Hasil Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dimana

pengambilan data penelitian menggunakan kuesioner tentang pengetahuan

wanita usia subur tentang mioma uteri. Penelitian ini dimulai dari penyebaran

kuesioner setelah data terkumpul, langkah yang dilakukan berikutnya adalah

pengolahan data. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 28 februari sampai

dengan 2 maret tahun 2013 terhadap 84 responden wanita usia subur di RT

003 RW 001 Kelurahan Margomulyo, Kecamatan Ngawi.

35

1. Data Deskriptif Penelitian

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur

No Umur Jumlah Prosentase (%)

1. 15- 19 19 22,6

2. 20- 35 30 35,7

3. 35- 49 35 41,7

Jumlah 84 100

2. Hasil Analisis Data

Pengolahan data dilakukan dengan bantuan program SPSS

berdasarkan perhitungan diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 4. 2. Mean dan Standar Deviasi

Variabel Mean Standar Deviasi

Tingkat pengetahuan wanita

usia subur tentang mioma uteri

29 6,7

Berdasarkan tabel di atas tingkat pengetahuan wanita usia subur

tentang mioma uteri diperoleh mean 29 dan standar deviasi 6,7.

Tabel 4. 3. Kuantitas Responden Berdasarkan Tingkat Pengetahuan

Wanita Usia Subur Tentang Mioma Uteri Di RT 003 RW 001

Kelurahan Margomulyo, Kecamatan Ngawi tahun 2013

No. Kategori Jumlah Prosentase (%)

1.

2.

3.

Baik

Cukup

Kurang

25

43

16

29,8

51,2

19

Jumlah 84 100

Berdasarkan tabel 4.3. menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan

wanita usia subur tentang mioma uteri di RT 003 RW 001 Kelurahan

Margomulyo, Kecamatan Ngawi tahun 2013 dengan kategori baik ada 25

responden (29,8%), kategori cukup ada 43 responden (51,2%), dan

ketegori kurang ada 16 responden (19%).

36

C. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian tingkat pengetahuan wanita usia subur

tentang mioma uteri di RT 003 RW 001 Kelurahan Margomulyo Kecamatan

Ngawi tahun 2013 didapatkan bahwa pengetahuan wanita usia subur tentang

mioma uteri dalam kategori baik ada 25 wanita usia subur (29,8%), kategori

cukup ada 43 wanita usia subur (51,2%) dan kategori kurang ada 16 wanita

usia subur (19%).

Kategori pengetahuan wanita usia subur tentang mioma uteri di RT 003

RW 001 Kelurahan Margomulyo Kecamatan Ngawi tahun 2013 dalam

kategori cukup kemungkinan dipengaruhi oleh faktor usia, pendidikan,

Lingkungan, pengalaman, informasi, dan sosial budaya dan ekonomi. Dimana

usia mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola pikir seseorang. Semakin

muda umur seseorang semakin sedikit pengalaman yang dimiliki, namun

sebaliknya semakin tinggi tingkatan umur seseorang pengalaman yang

didapat semakin banyak (Hartanto, 2004).

Tingkat pendidikan berpengaruh juga terhadap pengetahuan seseorang

tentang mioma uteri Hal ini sesuai dengan teori yang dijelaskan oleh Health

(2009) yaitu semakin tinggi pendidikan seseorang semakin mudah orang

tersebut untuk menerima informasi.

Lingkungan berpengaruh terhadap pengetahuan wanita usia subur

karena proses masuknya pengetahuan ke dalam individu yang berada dalam

lingkungan (Health, 2009)

37

Pengalaman seorang individu tentang mioma uteri bisa diperoleh dari

lingkungan kehidupan. Baik itu dari pengalaman pribadinya, orang tua,

saudara perempuan, keluarga ataupun teman. Hal ini sesuai dengan teori yang

dijelaskan oleh Health (2009) yang menyebutkan bahwa pengalaman sebagai

sumber pengetahuan adalah suatu cara untuk memperoleh kebenaran

pengetahuan dengan cara mengulangi kembali pengetahuan yang diperoleh

dalam memecahkan masalah yang dihadapi masa lalu. pengalaman ini kurang

didapat dari wanita usia subur sehingga pengetahuannya cukup tentang

mioma uteri.

Informasi mempengaruhi pengetahuan seseorang karena semakin

banyak informasi yang diperoleh semakin tinggi pengetahuan seseorang. Hal

ini seperti teori yang diungkapkan oleh Notoadmojo (2007) yaitu informasi

dapat menghasilkan perubahan atau peningkatan pengetahuan. Informasi bisa

diperoleh melalui media massa seperti televisi, radio, surat kabar, majalah,

dan lain-lain.

Banyak yang beranggapan bahwa tanda-tanda atau gejala dari mioma

uteri adalah hal yang wajar dan tidak berbahaya padahal apabila dibiarkan

atau tidak segera ditangani akan berakibat buruk terhadap kesehatan

reproduksi wanita. Hal ini sesuai dengan teori yang dijelaskan oleh Health

(2009) yang menyebutkan bahwa kebiasaan dan tradisi yang dilakukan orang-

orang tanpa melalui penalaran apakah yang dilakukan baik atau buruk.

38

D. Keterbatasan

Dalam penelitian ini pun mempunyai keterbatasan, yaitu:

1. Kendala Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan waktu yang terbatas.

2. Keterbatasan Penelitian

a. Dalam penelitian ini hanya mengukur tingkat pengetahuan wanita usia

subur tentang mioma uteri, jadi peneliti tidak melakukan intervensi

secara langsung terhadap responden.

b. Penelitian ini ada kelemahan dalam penyusunan alat (kuesioner) yang

menggunakan jawaban tertutup sehingga responden tidak dapat

menguraikan jawaban selain dari jawaban yang tersedia.

39

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian tingkat pengetahuan wanita usia subur tentang

mioma uteri di RT 003 RW 001 Kelurahan Margomulyo, Kecamatan Ngawi

tahun 2013 dapat disimpulkan bahwa :

1. Tingkat pengetahuan wanita usia subur tentang mioma uteri di RT 003

RW 001 Kelurahan Margomulyo, Kecamatan Ngawi tahun 2013 termasuk

dalam kategori baik yaitu sebanyak 25 responden (29,8%).

2. Tingkat pengetahuan wanita usia subur tentang mioma uteri di RT 003

RW 001 Kelurahan Margomulyo, Kecamatan Ngawi tahun 2013 termasuk

dalam kategori cukup yaitu sebanyak 43 responden (51,2%).

3. Tingkat pengetahuan wanita usia subur tentang mioma uteri di RT 003

RW 001 Kelurahan Margomulyo, Kecamatan Ngawi tahun 2013 termasuk

dalam kategori kurang yaitu sebanyak 16 responden (19%).

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian mengenai tingkat pengetahuan wanita usia

subur tentang mioma uteri di RT 003 RW 001 Kelurahan Margomulyo,

Kecamatan Ngawi tahun 2013, maka saran yang dapat penulis sampaikan

adalah :

40

1. Bagi diri sendiri

Diharapkan hasil penelitian dapat digunakan sebagai masukan untuk

menambah pengetahuan dan wawasan tentang mioma uteri

2. Bagi Institusi

a. Bagi Pendidikan

Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan bagi

peneliti selanjutnya khususnya yang berhubungan dengan mioma uteri.

b. Bagi RT 003 RW 001 Kelurahan Margomulyo, Kecamatan Ngawi

Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan di RT

003 RW 001 Kelurahan Margomulyo Kecamatan Ngawi terhadap

pengetahuan tentang mioma uteri pada wanita usia subur.

DAFTAR PUSTAKA

Achadiat, crisdiono. 2004. Prosedur Tetap Obstetri Dan Ginekologi. Jakarta:

ECG

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT.

Rineka Cipta

Depkes RI, 2011. Mioma uteri. http://www.medinuc.com. 29 April 2010

Lutfi, 2008 dalam ervariyati, 2005. Gambaran Pengetahuan WUS Tentang

Osteoporosis Dipuskesmas Payung Sekaki. 2009

Hanafi, Wiknjosastro. 2005. Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka

Sarwono Prawiroharjo

Hartanto. 2004. KB, Kontrasepsi. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan

Health, Pro. 2009. Pengetahuan dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi.

Available online: http://forbetterhealth.wordpress.com/2009/04/19/

pengetahuan-dan-faktor-faktor-yang-mempengaruhi/. Diakses tanggal

12 November 2012

Hidayat, A. Aziz Alimul. 2010. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis

Data. Jakarta: Salemba Medika

Indarti, Junita. 2004. Panduan Kesehatan Wanita . Jakarta : Puspa Swara

Manuaba, 2007. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta: ECG

Mardiana, L. 2009. Kanker Pada Wanita. Jakarta: penebar swadaya

__________, L. 2008. Kanker Pada Wanita. Jakarta: penebar swadaya

Notoatmodjo. 2005. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta

__________, 2007. Ilmu Kesehatan dan Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta

__________,2010. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

Ran Ok at-al, 2007. Mioma Uteri Kumpulan Askeb-askeb. http://www.

Detikhealt.com./html.17 desember 2009

Riwidikdo, Handoko. 2009. Stasistik Kesehatan. Jogjakarta: Mitra Cendikia

Sarwono, 2009. Ilmu Kandungan. Jakarta : Bina Pustaka

Setiati, Eni. 2009. Waspadai 4 Kanker Ganas Pembunuh Wanita. Yogyakarta:

Andi

, 2012.Kenali penanganan Tumor dan Kanker pada Wanita: Pustaka

Rama

Viktori, 2006. Indonesia Sehat. http://www.medinuc.com. 17 Desember 2010

Yatim, Faisal, 2008. Penyakit Kandungan. Jakarta : Pustaka Populer Obor