tingkatkecemasanibuhamilprimigravida...

57
TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI PUSKESMAS SIBELA MOJOSONGO TAHUN 2014 KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun Oleh : Putri Wulandary NIM B11104 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2014

Upload: lyhuong

Post on 25-May-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TINGKATKECEMASANIBUHAMILPRIMIGRAVIDA ...digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-putriwulan-777-1-putriwu-4.pdf · 585.000 wanita meninggal saat hamil atau bersalin

TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA

TRIMESTER III DALAMMENGHADAPI

PERSALINAN DI PUSKESMAS

SIBELAMOJOSONGO

TAHUN 2014

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir

Pendidikan Diploma III Kebidanan

Disusun Oleh :

Putri Wulandary

NIM B11104

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2014

Page 2: TINGKATKECEMASANIBUHAMILPRIMIGRAVIDA ...digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-putriwulan-777-1-putriwu-4.pdf · 585.000 wanita meninggal saat hamil atau bersalin

ii

Page 3: TINGKATKECEMASANIBUHAMILPRIMIGRAVIDA ...digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-putriwulan-777-1-putriwu-4.pdf · 585.000 wanita meninggal saat hamil atau bersalin

iii

Page 4: TINGKATKECEMASANIBUHAMILPRIMIGRAVIDA ...digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-putriwulan-777-1-putriwu-4.pdf · 585.000 wanita meninggal saat hamil atau bersalin

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikanKarya Tulis Ilmiah yang berjudul : “Tingkat Kecemasan Ibu hamil

Primigravida Trimester III Dalam Menghadapi Persalinan Di Puskesmas Sibela

Mojosongo Surakarta”. Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk

memenuhi tugas akhir sebagai salah satu syarat kelulusan dari Program StudiD III

Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai

pihak, Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena

itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Dra. Agnes Sri Harti, M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada

Surakarta.

2. Ibu Retno Wulandari S.ST, selaku Ketua Program Studi D III Kebidanan

Kusuma Husada Surakarta.

3. Ibu Arista Apriani, S.ST.,M.Kes, selaku Dosen Pembimbing yang telah

meluangkan waktu untuk memberikan petunjuk dan bimbingan kepada

penulis.

4. Ibu dr. Nur Hastuti, selaku Kepala UPTD Puskesmas Sibela Mojosongo

Surakarta, yang telah bersedia memberikan ijin pada penulis dalam

pengambilan data.

5. Seluruh dosen dan staff Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada

Surakarta atas segala bantuan yang telah diberikan.

6. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam

menyelesaikan Proposal KaryaTulisIlmiah.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari sempurna,

oleh karena itu penulis membuka saran demi kemajuan penelitian selanjutnya.

Semoga Proposal Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Surakarta, Mei 2014

Penulis

iv

Page 5: TINGKATKECEMASANIBUHAMILPRIMIGRAVIDA ...digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-putriwulan-777-1-putriwu-4.pdf · 585.000 wanita meninggal saat hamil atau bersalin

Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta

Karya Tulis Ilmiah, 12 Mei 2014

Putri Wulandary

B11104

TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III

DALAMMENGHADAPI PERSALINAN DI PUSKESMAS SIBELA

MOJOSONGO TAHUN 2014

Xii + halaman + 12 lampiran+ 4 tabel+ 4 gambar

ABSTRAK

Latar Belakang : Proses persalinan selain dipengaruhi oleh faktor jalan lahir

(passage), faktor janin (passanger) dan faktor kekuatan (power), faktor psikologis

ibu hamil juga dapat mempengaruhi keberhasilan persalinan. Kecemasan adalah

perasaan yang tidak jelas tentang keprihatinan dan khawatir karena ancaman pada

sistem nilai atau pola keamanan seseorang. Kecemasan pada masa kehamilan

sangat merugikan ibu hamil. Studi pendahuluan yang peneliti lakukan pada 30

orang ibu hamil primigravida trimester III melalui wawancara didapatkan 27 ibu

hamil mengalami kecemasan dalam mengalami persalinan dan hanya 3 ibu hamil

yang tidak mengalami kecemasan dalam menghadapi persalinan.

Tujuan :Untuk Mengetahui tingkat kecemasan ibu hamil primigravida trimester

III dalam menghadapi persalinan di Puskesmas Sibela Mojosongo Surakarta

Tahun 2014. Dalam kategori tidak ada kecemasan, kecemasan ringan, kecemasan

sedang, kecemasan berat dan kecemasan berat sekali.

Metode Penelitian :Desain penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif

kuantitatif. Penelitian dilakukan pada tanggal 14 Desember 2013 sampai dengan

tanggal 14 Januari 2014. Populasi dalam penelitian sebanyak 44 responden dan

sampel dalam penelitian sebanyak 44 responden menggunakan teknik total

sampling. Instrumen penelitian ini adalah angket yang terdiri dari 14 pertanyaan

dengan skala ordinal dan penelitian ini hanya menggunakan variabel tunggal yaitu

Kecemasan Ibu Hamil Primigravida Trimester III Dalam Menghadapi Persalinan.

Analisa penelitian menggunakan analisa univariat.

Hasil Penelitian :Hasil penelitian menunjukkan tingkat kecemasan ibu hamil

primigravida trimester III dalam menghadapi persalinan dapat dikategorikan

sebanyak 3 responden (6,9%) tidak mengalami kecemasan, sebanyak 11

responden (25%) mengalami kecemasan ringan, 21 reponden (47,7%) mengalami

kecemasan sedang, sebanyak 9 responden (20,4%) mengalami kecemasan

berat,dan tidak ada responden yang mengalami kecemasan berat sekali.

Kesimpulan :Tingkat kecemasan ibu hamil primigravida trimester III dalam

menghadapi persalinan dapat dikategorikan kecemasan sedang yaitu sebanyak 21

responden (47,7%).

Kata Kunci : Tingkat kecemasan, kehamilan, persalinan.

Kepustakaan :28 literatur (tahun 2007-2013)

v

Page 6: TINGKATKECEMASANIBUHAMILPRIMIGRAVIDA ...digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-putriwulan-777-1-putriwu-4.pdf · 585.000 wanita meninggal saat hamil atau bersalin

MOTTO

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”

“Dan hanya kepada Robb-Mulah hendaknya kamu berharap”

(QS. Al-Insyirah : 6-8)

Dunia orang bodoh ditandai dengan keterbatasan pengetahuannya, dunia

orang besar tak terhalang oleh keterbatasan pandangannya.-E. Paul Hovey

Ketika kita melalui suatu pergumulan dalam hidup, ingatlah kasih karunia

Allah selalu tersedia untuk menjadikan kita lebih dari pemenang

PERSEMBAHAN

Teriring sujud syukur kehadirat Allah SWT,

dengan segala kerendahan hati dan cinta yang

tulus, karya sederhana ini aku persembahkan

untuk :

Ayah dan Mama tercinta, kedua malaikat

yang luar biasa membentuk aku tumbuh

menjadi wanita dewasa dengan segenap

ketulusan rangkaian do’a, tetes keringat

dan air mata.Mereka adalah inspirasi

bagi saya.

Kedua adikku tercinta, Dimas dan

Lintang. Jagoan kecil penghibur hati saat

sedang penat, dengan kelucuan dan

kekonyolannya.

Pemberi kesegaran saat otakku hampir

mendidih, lelaki hebatku mas

Firmansyah terimakasih atas segala

dampingan dan perhatian walau hanya

via suara.

Peri-peri cantikku, tanteh unyuss (Fitria),

kak epil unyus (evi), bebeb unyuss

(yeni), kelemete (yuni) terimakasih

sudah menyulap kegamangan seorang

putri dengan tongkat-tongkat ajaibnya.

Teman-teman seperjuangan kelas IIIB,

terimakasih sudah menjadi rekan kerja

yang luar biasa. Kesuksesan milik kita.

Almamater tercinta.

vi

Page 7: TINGKATKECEMASANIBUHAMILPRIMIGRAVIDA ...digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-putriwulan-777-1-putriwu-4.pdf · 585.000 wanita meninggal saat hamil atau bersalin

CURICULUM VITAE

BIODATA

Nama : Putri Wulandary

Tempat / Tanggal Lahir : Rimbo Bujang, 27 Oktober 1994

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Jalan Barambai 24 Unit III Kecamatan Rimbo

Bujang, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi Kode Pos

37253

RIWAYAT PENDIDIKAN

1. SD N 158/VIII Kabupaten Tebo LULUS TAHUN 2005

2. SMP N 3 Kabupaten Tebo LULUS TAHUN 2008

3. SMA N 2 Kabupaten Tebo LULUS TAHUN 2011

4. Prodi DIII Kebidanan STIKES Kusuma Husada Surakarta Angkatan 2011

vii

Page 8: TINGKATKECEMASANIBUHAMILPRIMIGRAVIDA ...digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-putriwulan-777-1-putriwu-4.pdf · 585.000 wanita meninggal saat hamil atau bersalin

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii

KATA PENGANTAR .................................................................................. iv

ABSTRAK .................................................................................................... v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN............................................................... vi

CURICULUM VITAE................................................................................. vii

DAFTAR ISI ................................................................................................ viii

DAFTAR TABEL ........................................................................................ x

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN

A. LatarBelakang......................................................................... 1

B. PerumusanMasalah................................................................. 4

C. TujuanPenelitian..................................................................... 4

D. ManfaatPenelitian .................................................................. 5

E. Keaslian Penelitian ................................................................. 6

F. SistematikaPenelitian ............................................................. 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori ....................................................................... 9

1. Kecemasan ....................................................................... 9

2. Kehamilan......................................................................... 13

B. Kerangka Teori ....................................................................... 22

C. Kerangka Konsep Penelitian ................................................. 23

BAB III METODOLOGI

A. Jenisdan Rancangan Penelitian .............................................. 24

B. Lokasidan Waktu Penelitian................................................... 24

C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ............. 24

D. Variabel Penelitian ................................................................ 25

viii

Page 9: TINGKATKECEMASANIBUHAMILPRIMIGRAVIDA ...digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-putriwulan-777-1-putriwu-4.pdf · 585.000 wanita meninggal saat hamil atau bersalin

E. Definisi Operasional ............................................................... 26

F. Instrumen Penelitian............................................................... 27

G. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 28

H. Metode Pengolahan dan Analisis Data .................................. 30

I. Etika Penelitian ...................................................................... 32

J. JadwalPenelitian ..................................................................... 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ..................................... 34

B. Hasil Penelitian ..................................................................... 35

C. Pembahasan........................................................................... 36

D. Keterbatasan Penelitian ......................................................... 38

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulasn......................................................................... 39

B. Saran..................................................................................... 40

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

ix

Page 10: TINGKATKECEMASANIBUHAMILPRIMIGRAVIDA ...digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-putriwulan-777-1-putriwu-4.pdf · 585.000 wanita meninggal saat hamil atau bersalin

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Definisi Operasional .......................................................................... 26

Tabel 4.1 Karakteristik Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Primigravida

Trimester III Dalam Menghadapi Persalinan Berdasarkan

Kelompok Umur ................................................................................. 35

Tabel 4.2 Karakteristik Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Primigravida

Trimester III Dalam Menghadapi Persalinan Berdasarkan

Pendidikan .......................................................................................... 36

Tabel 4.3Karakteristik Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Primigravida

Trimester III Dalam Menghadapi Persalinan Berdasarkan

Pekerjaan ............................................................................................ 37

Tabel 4.4 Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Primigravida Trimester III Dalam

Menghadapi Persalinan di Puskesmas Sibela Mojosongo ................. 37

x

Page 11: TINGKATKECEMASANIBUHAMILPRIMIGRAVIDA ...digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-putriwulan-777-1-putriwu-4.pdf · 585.000 wanita meninggal saat hamil atau bersalin

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Respon Kecemasan ................................................................. 13

Gambar 2.2 Kerangka Teori........................................................................ 22

Gambar 2.3 Kerangka Konsep .................................................................... 23

Gambar 4.1 Diagram Tingkat Kecemasan Ibu hamil Primigravida............ 38

xi

Page 12: TINGKATKECEMASANIBUHAMILPRIMIGRAVIDA ...digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-putriwulan-777-1-putriwu-4.pdf · 585.000 wanita meninggal saat hamil atau bersalin

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jadwal Penelitian Karya Tulis Ilmiah

Lampiran 2. Surat Permohonan Ijin Studi Pendahuluan

Lampiran 3. Surat Balasan Ijin Studi Pendahuluan

Lampiran 4. Surat Permohonan Ijin Penggunaan Lahan

Lampiran 5. Surat Balasan Ijin Penggunaan Lahan

Lampiran 6. Surat Permohonan Menjadi Responden

Lampiran 7. Surat Persetujuan Menjadi Responden (Informed Consent)

Lampiran 8. Angket Penelitian

Lampiran 9. Cara Penilaian Angker Penelitian

Lampiran 10. Data Tabulasi

Lampiran 11. Distribusi Frekuensi Tingkat Kecemasan

Lampiran 12. Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah

xii

Page 13: TINGKATKECEMASANIBUHAMILPRIMIGRAVIDA ...digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-putriwulan-777-1-putriwu-4.pdf · 585.000 wanita meninggal saat hamil atau bersalin

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kehamilan merupakan satu periode dimana seorang wanita membawa

embrio (fetus) didalam rahimnya. Kehamilan manusia terjadi selama 40

minggu mulai waktu menstruasi terakhir dan kelahiran (38 minggu dari

pembuahan). Istilah untuk wanita hamil untuk pertama kali disebut primi-

gravida (Kasdu dalam Janiwarty dan Pieter, 2009).

Di Indonesia, sekitar 95% tenaga kesehatan tidak terlalu

memperhatikan kondisi psikis wanita melahirkan. Akan tetapi lebih

memperhatikan kondisi fisik ibu dan bayi yang dilahirkannya. Banyak wanita

yang memilih persalinan dengan operasi atas dasar pertimbangan tertentu,

terutama ibu membayangkan rasa sakit pada proses persalinan

(Suryani, 2011).

Di Indonesia, terdapat 373.000 ibu hamil, yang mengalami kecemasan

dalam menghadapi persalinan ada sebanyak 107.000 orang (28.7%). Seluruh

populasi di Pulau Jawa terdapat 67.976 ibu hamil, sedangkan yang

mengalami kecemasan dalam menghadapi persalinan 35.587 orang (52.3%)

(Depkes RI, 2008).

Di negara miskin, sekitar 25 - 55% kematian wanita usia subur

disebabkan oleh masalah yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan dan

nifas. WHO memperkirakan di seluruh dunia setiap tahunnya lebih dari

1

Page 14: TINGKATKECEMASANIBUHAMILPRIMIGRAVIDA ...digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-putriwulan-777-1-putriwu-4.pdf · 585.000 wanita meninggal saat hamil atau bersalin

585.000 wanita meninggal saat hamil atau bersalin. Menurut Survey

Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, Angka Kematian

Ibu (AKI) di Indonesia sebesar 359/100.000 kelahiran hidup, dan sebanyak

4.692 ibu meninggal pada masa kehamilan, persalinan dan nifas

(Depkes, 2012).

Kelancaran pada proses persalinan sangat di pengaruhi oleh kondisi ibu

hamil, baik secara fisik dan psikologis. Sementara itu, kondisi kesehatan ibu

hamil sangat di pengaruhi oleh hubungan interpersonal, peran dan dukungan

anggota keluarga, stres antepartum, dukungan sosial, rasa percaya diri dan

penguasaan rasa takut ragu dan depresi (Mercer, 2009). Kehamilan

merupakan peristiwa penting bagi wanita, dimana seorang wanita akan

mengalami perubahan dalam dirinya baik perubahan fisiologis maupun

perubahan psikologis. Setiap wanita membayangkan tentang seperti apa

proses persalinan dan menjadi seorang ibu, persepsi ini mempengaruhi

bagaimana seorang ibu merespon kehamilannya. Kondisi psikologis wanita

terutama ibu hamil pertama timbul perasaan takut, cemas, dalam menghadapi

proses penerimaan kehamilan dan persalinan (Bobak & Jensen, 2010).

Pada trimester III, kecemasan menjelang persalinan akan muncul.

Pertanyaan dan bayangan apakah dapat melahirkan normal, cara mengejan,

apakah akan terjadi sesuatu saat melahirkan, atau apakah bayi lahir selamat,

akan semakin sering muncul dalam benak ibu hamil. Rasa nyeri pada waktu

persalinan sudah sejak dahulu menjadi pokok pembicaraan para wanita

(Hasuki, 2010). Oleh karena itu, banyak calon ibu yang menghadapi proses

2

Page 15: TINGKATKECEMASANIBUHAMILPRIMIGRAVIDA ...digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-putriwulan-777-1-putriwu-4.pdf · 585.000 wanita meninggal saat hamil atau bersalin

persalinan dengan perasaan takut dan cemas (Maramis, 2010). Semakin tua

usia kehamilan, maka perhatian dan pikiran ibu hamil mulai tertuju pada

sesuatu yang dianggap klimaks, sehingga kegelisahan dan ketakutan yang

dialami ibu hamil akan semakin intensif saat menjelang persalinan

(Aprianawati, 2010).

Menjelang persalinan banyak hal mengkhawatirkan yang muncul dalam

pikiran ibu, seperti takut bayinya terlahir dengan cacat, takut operasi, takut

persalinannya lama dan sebagainya. Bagi ibu primigravida, selain tidak lepas

dari rasa takut, ibu juga tidak mengetahui hal apa saja yang akan terjadi pada

persalinanya (Amalia, 2009). Sjongren (1997, dikutip dari Simamora 2008),

dalam penelitian yang dilakukan pada 100 wanita hamil di Stockholm,

tentang alasan kecemasan wanita hamil tentang melahirkan, diperoleh bahwa

73% disebabkan karena rasa kurang percaya kepada tenaga medis yang akan

menolong pada proses persalinan, 65% takut akan ketidakmampuannya untuk

melahirkan, 55% takut akan kematiannya, kematian bayinya maupun

keduanya, 43% tidak mampu mentoleransi rasa nyeri saat persalinan dan 43%

kehilangan kontrol diri.

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 16

November 2013 di Puskesmas Sibela Mojosongo Kota Surakarta, diperoleh

data ibu hamil yang berkunjung pada bulan September – November 2013 di

wilayah kerja puskesmas berjumlah 172 ibu hamil. Terdiri dari 24 ibu hamil

primigravida trimester I, 30 ibu hamil primigravida trimester II, 23 ibu hamil

multigravida trimester I, 26 ibu hamil multigravida trimester II, 25 ibu hamil

3

Page 16: TINGKATKECEMASANIBUHAMILPRIMIGRAVIDA ...digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-putriwulan-777-1-putriwu-4.pdf · 585.000 wanita meninggal saat hamil atau bersalin

multigravida trimester III dan 44 ibu hamil primigravida trimester III. Penulis

melakukan wawancara kepada 30 ibu hamil primigravida trimester III

terdapat 10% tidak mengalami kecemasan, 36.7% mengalami kecemasan

ringan, 43.3% kecemasan sedang, 10% kecemasan berat dan tidak ada yang

mengalami kecemasan berat sekali. Dari hasil observasi dan wawancara

beberapa ibu hamil di Puskesmas tersebut, ibu mengatakan merasa khawatir

dan takut dalam menghadapi persalinan.

Berdasarkan angka kejadian, sebagian besar ibu hamil mengalami

kecemasan maka penulis tertarik untuk meneliti tentang “Tingkat Kecemasan

Ibu Hamil Primigravida Trimester III Dalam Menghadapi Persalinan Di

Puskesmas Sibela Mojosongo”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka

penulis dapat merumuskan masalah “Bagaimana Tingkat Kecemasan Ibu

Hamil Primigravida Trimester III Dalam Menghadapi Persalinan di

Puskesmas Sibela Mojosongo Surakarta Tahun 2014?”.

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui tingkat kecemasan ibu hamil primigravida trimester III

dalam menghadapi persalinan di Puskesmas Sibela Mojosongo Kota

Surakarta Tahun 2014.

4

Page 17: TINGKATKECEMASANIBUHAMILPRIMIGRAVIDA ...digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-putriwulan-777-1-putriwu-4.pdf · 585.000 wanita meninggal saat hamil atau bersalin

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui tingkat kecemasan ibu hamil trimester III dalam

menghadapi persalinan di Puskesmas Sibela Mojosongo Kota Surakarta

Tahun 2014 pada tingkat kecemasan tidak ada kecemasan.

b. Untuk mengetahui tingkat kecemasan ibu hamil trimester III dalam

menghadapi persalinan di Puskesmas Sibela Mojosongo Kota Surakarta

Tahun 2014 pada tingkat kecemasan ringan.

c. Untuk mengetahui tingkat kecemasan ibu hamil trimester III dalam

menghadapi persalinan di Puskesmas Sibela Mojosongo Kota Surakarta

Tahun 2014 pada tingkat kecemasan sedang.

d. Untuk mengetahui tingkat kecemasan ibu hamil trimester III dalam

menghadapi persalinan di Puskesmas Sibela Mojosongo Kota Surakarta

Tahun 2014 pada tingkat kecemasan berat.

e. Untuk mengetahui tingkat kecemasan ibu hamil trimester III dalam

menghadapi persalinan di Puskesmas Sibela Mojosongo Kota Surakarta

Tahun 2014 pada tingkat kecemasan sangat berat.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Ilmu Pengetahuan

Hasil penelitian dapat di gunakan untuk mengembangkan dan memperluas

wawasan dibidang pelayanan dan sebagai data dasar bagi pengembangan

penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan tingkat kecemasan yang

dialami oleh ibu hamil primigravida trimester III dalam menghadapi

persalinan.

5

Page 18: TINGKATKECEMASANIBUHAMILPRIMIGRAVIDA ...digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-putriwulan-777-1-putriwu-4.pdf · 585.000 wanita meninggal saat hamil atau bersalin

2. Bagi Peneliti

Sebagai pengalaman belajar dan menambah ilmu pengetahuan dalam

bidang penelitian sehingga dapat dijadikan acuan dalam penelitian

selanjutnya dan sebagai pengalaman yang nyata.

3. Bagi Institusi

a. Bagi Institusi Kesehatan

Hasil penelitian yang diperoleh diharapkan dapat dijadikan sebagai data

dasar dalam guna peningkatan pelayanan dalam melakukan intervensi

pada klien khususnya bagi ibu-ibu primigravida yang mengalami

kecemasan dalam mengahadapi persalinan.

b. Bagi Institusi Pendidikan

Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi informasi dan sebagai bahan

referensi bagi peserta didik di intitusi pendidikan STIKes Kusuma

Husada Surakarta tentang tingkat kecemasan ibu hamil primigravida

dalam menghadapi persalinan.

E. Keaslian Penelitian

1. Berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Yuliana (2008),

dengan judul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kecemasan Pada Ibu

Hamil Trimester III di RSUP Fatmawati Tahun 2008”, dimana kecemasan

yang dialami dibagi ke dalam kategori jenis kehamilan (graviditas), usia,

dan tingkat pendidikan, dari 51 responden yang diteliti diperoleh 49%

mengalami kecemasan karena usia ibu tersebut terlalu muda atau terlalu

6

Page 19: TINGKATKECEMASANIBUHAMILPRIMIGRAVIDA ...digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-putriwulan-777-1-putriwu-4.pdf · 585.000 wanita meninggal saat hamil atau bersalin

tua sehingga semakin cemas dengan adanya faktor risiko tersebut, 47,1%

kecemasan yang diakibatkan karena ibu hamil pertama kali(primigravida

sehingga belum ada bayangan dalam proses persalinan), 3,9% kecemasan

karena tingkat pendidikan sehingga ibu yang berpendidikan rendah

mengalami kekhawatiran yang lebih tinggi di bandingkan dengan ibu yang

mempunyai tingkat pendidikan lebih tinggi di Poliklinik Kebidanan dan

Kandungan RSUP Fatmawati.

2. Berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Anastasia (2013)

dengan judul”Tingkat Kecemasan Primigravida Trimester III Dalam

Menghadapi Persalinan di BPM Sang Timur Klaten”. Desain penelitian

yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan

besar sampel sebanyak 30 orang dengan metode pengambilan sampel

accidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas

responden dari segi karakteristik kecemasan dalam menghadapi persalinan

yang berada dalam kategori tidak ada kecemasan sebanyak 2 orang (6,7%),

kecemasan ringan 9 orang (30%), kecemasan sedang 12 orang (40%),

kecemasan berat 7 orang (23,3%), kecemasan berat sekali tidak ada (0%).

Berdasarkan penelitian tersebut terdapat perbedaan metode pengambilan

sampel, penulis menggunakan metode total sampling. Dari hasil penelitian

yang penulis lakukan diperoleh tingkat kecemasan terbanyak adalah

kecemasan sedang dengan jumlah responden sebanyak 21 orang(47,7%).

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Anastasia tingkat kecemasan

terbanyak adalah kecemasan sedang dengan jumlah responden sebanyak

12 orang (40%).

7

Page 20: TINGKATKECEMASANIBUHAMILPRIMIGRAVIDA ...digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-putriwulan-777-1-putriwu-4.pdf · 585.000 wanita meninggal saat hamil atau bersalin

F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Karya Tulis Ilmiah ini terdiri dari 5 BAB, yaitu :

BAB I Pendahuluan terdiri dari enam sub bab diantaranya berisi latar

belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, keaslian penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II Tinjauan Pustaka berisi mengenai tinjauan teori,pengertian, dan

kerangka teori, kerangka konsep penelitian mengenai kehamilan

dan tingkat kecemasan yang digunakan sebagai bahan untuk

penyusunan pembahasan hasil KTI.

BAB III Metodologi Penelitian terdiri sub bab mengenai jenis dan

rancangan penelitian, lokasi dan waktu penelitian, populasi,

sampel dan teknik pengambilan sampel, variabel penelitian,

definisi operasional, instrumen penelitian, teknik pengumpulan

data, metode pengolahan dan analisis data, etika penelitian dan

jadwal penelitian.

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, terdiri dari empat sub bab

yaitu gambaran umum lokasi dan demografi penelitian, hasil

penelitian, pembahasan dan keterbatasan penelitian.

BAB V Penutup terdiri dari dua sub bab yaitu kesimpulan dan saran.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

8

Page 21: TINGKATKECEMASANIBUHAMILPRIMIGRAVIDA ...digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-putriwulan-777-1-putriwu-4.pdf · 585.000 wanita meninggal saat hamil atau bersalin

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

1. Kecemasan

a. Pengertian Kecemasan

Kecemasan adalah perasaan yang tidak jelas tentang keprihatinan

dan khawatir karena ancaman pada sistem nilai atau pola keamanan

seseorang. Individu mungkin dapat mengidentifikasi situasi (misal,

persalinan), tetapi pada kenyataannya ancaman terhadap diri berkaitan

dengan khawatir dan keprihatinan yang terlibat didalam situasi. Situasi

tersebut adalah sumber dari ancaman, akan tetapi bukan ancaman itu

sendiri (Janiwarty dan Pieter, 2013).

Kecemasan merupakan emosi yang tidak menyenangkan, yang

ditandai dengan kekhawatiran, keprihatinan dan rasa takut yang kadang

kita alami dalam tingkat yang berbeda (Maimunah, 2011).

Kecemasan disebut juga dengan ansietas, yaitu merupakan bagian

dari respon emosional yang menggambarkan rasa kecemasan, khawatir,

gelisah dan tidak tentram disertai dengan gejala fisik dalam merespon

terhadap penilaian individu yang subjektif yang keadaanya dipengaruhi

alam bawah sadar (Janiwarty dan Pieter, 2013).

9

Page 22: TINGKATKECEMASANIBUHAMILPRIMIGRAVIDA ...digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-putriwulan-777-1-putriwu-4.pdf · 585.000 wanita meninggal saat hamil atau bersalin

b. Penyebab Kecemasan

Faktor-faktor yang menjadi penyebab timbulnya kecemasan

biasanya berhubungan dengan kondisi kesejahteraan ibu dan bayi yang

akan dilahirkan, pengalaman keguguran, rasa aman dan nyaman selama

kehamilan, penemuan jati dirinya dan persiapan menjadi orang tua,

sikap memberi dan menerima kehamilan, keuangan keluarga, dukungan

keluarga, support tenaga medis, usia ibu hamil, dukungan suami,

tingkat persiapan personal ibu, pengalaman traumatis ibu dan tingkat

aktifitas (Janiwarty dan Pieter, 2013).

Kehamilan dapat merupakan sumber kecemasan, terutama pada

seorang ibu yang labil jiwanya. Sejak saat hamil, ibu sudah mengalami

kegelisahan dan kecemasan. Kegelisahan dan kecemasan selama

kehamilan merupakan kejadian yang tidak bisa dihindari, hampir selalu

menyertai kehamilan dan bagian dari suatu proses penyesuaian yang

wajar terhadap perubahan fisik dan psikologis yang terjadi selama

kehamilan. Perubahan ini terjadi sebagai akibat dari perubahan hormon

yang akan mempermudah janin untuk tumbuh dan berkembang sampai

sakit dilahirkan (Kushartanti dkk, 2009).

c. Gejala Kecemasan

Keluhan-keluhan oleh orang yang pernah mengalami gangguan

kecemasan diantaranya cemas, khawatir, firasat buruk, takut akan

pikirannya sendiri, mudah tersinggung, merasa tegang, tidak tenang,

10

Page 23: TINGKATKECEMASANIBUHAMILPRIMIGRAVIDA ...digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-putriwulan-777-1-putriwu-4.pdf · 585.000 wanita meninggal saat hamil atau bersalin

mudah terkejut, takut sendirian, takut pada keramaian dan banyak

orang, gangguan pola tidur, mimpi-mimpi yang menegangkan,

gangguan konsentrasi dan daya ingat, keluhan-keluhan somatik,

misalnya rasa sakit pada otot dan tulang, pendengaran berdenging

(tinitus), berdebar-debar, sesak nafas, gangguan pencernaan, gangguan

perkemihandan sakit kepala (Hawari, 2008).

Sue dkk dalam Purba dkk (2008), menyebutkan bahwa

manifestasi kecemasan terwujud dalam empat hal, antara lain :

1) Manifestasi kognitif, yang terwujud dalam pikiran seseorang, sering

kali memikirkan tentang malapetaka atau kejadian buruk yang akan

terjadi.

2) Prilaku motorik, kecemasan seseorang terwujud dalam gerakan tidak

menentu seperti gemetar.

3) Perubahan somatik, muncul dalam keadaan mulut kering, tangan dan

kaki dingin, diare, sering kencing, ketegangan otot, peningkatan

tekanan darah dan lain-lain. Hampir semua penderita kecemasan

menunjukkan peningkatan detak jantung, respirasi, ketegangan otot

dan tekanan darah.

4) Afektif, diwujudkan dalam perasaan gelisah dan perasaan tegang

yang berlebihan.

11

Page 24: TINGKATKECEMASANIBUHAMILPRIMIGRAVIDA ...digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-putriwulan-777-1-putriwu-4.pdf · 585.000 wanita meninggal saat hamil atau bersalin

d. Tingkat Kecemasan

Menurut Stuart (2008), cemas juga disebut dengan ansietas.

Setiap tingkatan kecemasan memiliki lahan presepsi yang berbeda pada

setiap individu tergantung pada kemampuan individu dalam menerima

informasi dan pengetahuan mengenai kondisi yang ada dalam dirinya

maupun lingkungannya. Tingkat kecemasan adalah sebagai berikut :

1) Ansietas ringan, cemas yang berhubungan dengan ketegangan

dalam kehidupan sehari-hari dan menyebabkan seseorang menjadi

waspada dan meningkatkan lahan presepsinya.

2) Ansietas sedang, cemas yang memungkinkan seseorang untuk

memusatkan pada hal yang penting dan mengesampingkan hal lain.

Sehingga seseorang mengalami perhatian yang selektif namun

dapat melakukan sesuatu yang lebih terarah.

3) Ansietas berat, perasaan cemas yang sangat mengurangi lahan

presepsi seseorang. Seseorang cenderung untuk memusatkan pada

sesuatu yang lebih terinci dan spesifik serta tidak dapat berpikir

tentang hal lain.

4) Panik, tingkat panik dari suatu ansietas berhubungan dengan

terpengarah, ketakutan dan teror. Rincian terpecah dari

proporsinya. Karena mengalami kehilangan kendali, orang yang

mengalami panik tidak mampu melakukan sesuatu meskipun

dengan pengarahan.

12

Page 25: TINGKATKECEMASANIBUHAMILPRIMIGRAVIDA ...digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-putriwulan-777-1-putriwu-4.pdf · 585.000 wanita meninggal saat hamil atau bersalin

Rentang Respon Ansietas

Respon Adaptif Respon Maladaptif

Anstisipasi Ringan Sedang Berat Panik

Gambar 2.1 Respon Kecemasan

2. Kehamilan

a. Pengertian Kehamilan

Kehamilan adalah periode dimana seorang wanita menyimpan

embrio atau fetus di dalam tubuhnya. Kehamilan manusia terjadi selama

40 minggu, dimulai waktu menstruasi terakhir dan kelahiran (38

minggu dari pembuahan). Istilah medis untuk wanita hamil ialah

gravida. Seorang wanita yang hamil untuk pertama kalinya disebut

primigravida (gravida 1) kali dan pada wanita yang belum pernah hamil

disebut gravida 0 (Jahja dalam Janiwarty dan Pieter, 2013).

Kehamilan adalah proses bergabungnya sperma dan ovum (gamet

pria dan wanita) untuk menciptakan suatu sel tunggal yang disebut

dengan zigot, yang kemudian menggandakan diri berkali-kali melalui

pembelahan sel untuk menjadi lahir (Papalia, 2008).

13

Page 26: TINGKATKECEMASANIBUHAMILPRIMIGRAVIDA ...digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-putriwulan-777-1-putriwu-4.pdf · 585.000 wanita meninggal saat hamil atau bersalin

b. Kategori Ibu hamil

Menurut Janiwarty dan Pieter (2013), kategori ibu hamil dibagi menjadi

empat kelompok, diantaranya :

1) Primigravida

Primigravida adalah seorang wanita yang hamil untuk pertama

kalinya. Para adalah seorang wanita yang pernah melahirkan bayi

yang dapat hidup (viable).

2) Nullipara

Nullipara adalah seorang wanita yang belum pernah melahirkan

bayi yang viable untuk pertama kali.

3) Multigravida atau pleuripara

Multigravida adalah seorang wanita yang pernah melahirkan bayi

yang viable (yang dapat hidup) untuk beberapa kali.

4) Grandemultigravida

Grandemultigravida adalah wanita yang telah hamil lebih dari 5

kali.

c. Tanda-tanda Kehamilan

Menurut Pieter dan Lubis (2013), tanda-tanda kelamilan dibagi

menjadi tiga, antara lain :

1) Tanda tidak pasti adalah tidak datangnya menstruasi, payudara dan

panggul membesar, kaki dan tangan bengkak, mual dan muntah,

abdomen membesar dan PP test positif.

14

Page 27: TINGKATKECEMASANIBUHAMILPRIMIGRAVIDA ...digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-putriwulan-777-1-putriwu-4.pdf · 585.000 wanita meninggal saat hamil atau bersalin

2) Tanda pasti kehamilan adalah adanya tanda-tanda kehamilan yang

terdapat pada tanda tidak pasti dan dibuktikan dengan terdengarnya

denyut jantung janin (DJJ positif) dan hasil USG menunjukkan

adanya kantong kehamilan.

d. Periode Kehamilan

Menurut Helen Varney (2007), periode pada masa kehamilan

dibagi menjadi tiga, yaitu :

1) Trimester pertama berlangsung pada minggu pertama – minggu ke-

12 merupakan perkembangan dan pembentukan organ.

2) Trimester kedua berlangsung pada minggu ke-13 – minggu ke-27

merupakan tahap perkembangan dan pertumbuhan lanjutan.

3) Trimester ketiga berlangsung pada minggu ke-28 – minggu ke-40

merupakan akselerasi tumbuh kembang dan persiapan kelahiran

dimana pada awal masa ini janin telah dapat hidup di dunia luar

dengan atau tanpa bantuan medis.

e. Ciri-ciri Perubahan Fisik Selama Kehamilan

Menurut Janiwarty dan Pieter (2013), perubahan fisik selama masa

kehamilan adalah sebagai berikut :

1) Trimester Pertama (1-12 minggu)

Perubahan fisik pada trimester pertama adalah mual atau muntah

saat pagi hari (morning sickness) dan bila rasa mual

15

Page 28: TINGKATKECEMASANIBUHAMILPRIMIGRAVIDA ...digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-putriwulan-777-1-putriwu-4.pdf · 585.000 wanita meninggal saat hamil atau bersalin

berkepanjangan disebut hiperemesis gravidarum, kembung selama

masa kehamilan, ibu-ibu hamil seringkali mengalami perut

kembung akibat dari sembelit atau perubahan hormonal, sakit

kepala atau pusing akibat adanya kecemasan, merasa lelah, sakit

gigi, perilaku meludah, sering buang air kecil, sesak nafas dan

kram perut.

2) Trimester Kedua (13-27 minggu)

Perubahan fisik trimester kedua ditandai dengan meningkatnya

jumlah frekuensi buang air kecil, mual di pagi hari mulai

berkurang, nafsu makan meningkat, pengeluaran cairan vagina

secara perlahan-lahan meningkat, bentuk payudara, perut, dan

pinggang semakin membesar, libido hubungan seksual semakin

naik dan meningkatnya jumlah kelenjar keringat, rasa sakit pada

perut, bengkak pada kaki dan tumit, terkadang terasa panas pada

bagian dada, kram pada kaki, denyut jantung semakin meningkat,

konstipasi atau sembelit, munculnya varices, sakit pinggang, gatal-

gatal dan tanda bergaris yang terjadi pada perut atau strie.

3) Trimester Ketiga (28-40 minggu)

Ciri-ciri perubahan fisik periode trimester tiga ialah kaki bertambah

semakin bengkak dan kaki terasa semakin nyeri, buang air kecil

meningkat sekitar 5 menit sekali, suhu tubuh ibu meningkat

sehingga sering kepanasan, rahim sering berkontraksi ringan

(braxton hick contraction), pada bulan kedelapan payudara akan

16

Page 29: TINGKATKECEMASANIBUHAMILPRIMIGRAVIDA ...digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-putriwulan-777-1-putriwu-4.pdf · 585.000 wanita meninggal saat hamil atau bersalin

mengeluarkan kolostrum dan pada bulan-bulan terakhir vagina

akan mengeluarkan cairan yang kental, rasa nyeri punggung dan

sesak nafas sehingga kesulitan mendapatkan posisi tidur yang

nyaman, dan uterus terus tumbuh tinggi ke paru-paru.

f. Ciri-ciri Perubahan Psikologis Selama Kehamilan

Menurut Janiwarty dan Pieter (2013), perubahan psikologis selama

masa kehamilan adalah sebagai berikut :

1) Perubahan Psikologis pada Trimester Pertama

Pada trimester pertama seringkali timbul rasa cemas bercampur

bahagia, rasa sedih, rasa kecewa, sikap penolakan, ketidakyakinan

atau ketidakpastian, sikap ambivalen, perubahan seksual, fokus

pada diri sendiri, stress dan goncangan psikologis sehingga memicu

terjadinya pertengkaran atau rasa tidak nyaman.

2) Perubahan Psikologis pada Trimester Kedua

Klasifikasi periode trimester kedua dikelompokkan menjadi dua

fase, yakni pre-quickening (sebelum ada gerakan janin yang

dirasakan ibu) dan post-quickening (setelah ada pergerakan janin

yang dirasakan oleh ibu). Fase pre-quickening merupakan fase

untukmengetahui sejauh mana hubungan interpersonal dan sebagai

dasar pengembangan interaksi sosial dengan bayi yang akan

dilahirkan, perasaan menolak tampak dari sikap negatif ibu yang

17

Page 30: TINGKATKECEMASANIBUHAMILPRIMIGRAVIDA ...digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-putriwulan-777-1-putriwu-4.pdf · 585.000 wanita meninggal saat hamil atau bersalin

tidak mempedulikan, mengabaikan, ibu sedang mengembangkan

identitas keibuannya.

Sedangkan, Fase Post-Quickening adalah fase dimana identitas

keibuan semakin jelas. Ibu akan fokus pada kehamilannya dan

mempersiapkan diri untuk menghadapi peran baru sebagai seorang

ibu. Gerakan bayi membantu ibu membangun pengertian bahwa

bayinya adalah makhluk hidup yang nanti harus terpisah dari

dirinya. Kehidupan psikologi ibu hamil tampak lebih tenang, akan

tetapi perhatian ibu mulai beralih pada perubahan bentuk tubuh,

keluarga dan hubungan psikologis dengan bayi yang di

kandungnya, serta peningkatan kebutuhan untuk dekat dengan figur

ibu, melihat dan meniru peran ibu. Pada masa ini, sifat

ketergantungan ibu kepada pasangannya semakin meningkat

seiring dengan pertumbuhan janinnya. Beberapa bentuk perubahan

psikologis pada trimester kedua, diantaranya rasa khawatir,

perubahan emosional dan terjadi peningkatan libido.

3) Perubahan Psikologis pada Trimester Ketiga

Pada fase trimester ketiga perubahan-perubahan psikologis pada ibu

hamil semakin kompleks dan meningkat dari trimester

sebelumnya.Hal ini dikarenakan karena kondisi kehamilan yang

semakin membesar. Beberapa kondisi psikologis yang terjadi pada

trimester ketiga, diantaranya perubahan emosional, rasa tidak

nyaman, sehingga ibu membutuhkan dukungan dari suami, keluarga

18

Page 31: TINGKATKECEMASANIBUHAMILPRIMIGRAVIDA ...digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-putriwulan-777-1-putriwu-4.pdf · 585.000 wanita meninggal saat hamil atau bersalin

dan bidan. Perubahan emosi ibu semakin berubah-ubah dan

terkadang menjadi tidak terkontrol. Perubahan emosi ini bermuara

dari adanya persaan khawatir, rasa takut, bimbang dan ragu dengan

kondisi kehamilannya.

g. Kecemasan Pada Kehamilan

Menurut Wulandari (2008), bahwa pada usia kandungan tujuh

bulan ke atas, tingkat kecemasan ibu hamil semakin akut dan intensif

seiring dengan mendekatnya kelahiran bayi pertamanya. Ibu hamil

pertama lebih sering mempunyai pikiran yang mengganggu, sebagai

pengembangan reaksi kecemasan terhadap cerita yang diperolehnya.

Semua orang selalu mengatakan bahwa melahirkan itu sakit sekali.

Oleh karena itu, muncul ketakutan-ketakutan pada ibu hamil

pertama yang belum memiliki pengalaman bersalin. Adanya pikiran-

pikiran seperti melahirkan yang akan selalu diikuti dengan nyeri

kemudian akan menyebabkan peningkatan kerja sistem syaraf

simpatetik. Adanya peningkatan hormon adrenalin dan noradrenalin

atau epinefrin dan norepinefrin menimbulkan disregulasi biokimia

tubuh, sehingga muncul ketegangan fisik pada diri ibu hamil. Dampak

dari proses fisiologis ini dapat timbul pada perilaku sehari-hari. Ibu

hamil menjadi mudah marah atau tersinggung, gelisah, tidak mampu

memusatkan perhatian, ragu-ragu, bahkan kemungkinan ingin lari dari

kenyataan hidup (Pieter dan Lubis, 2013).

19

Page 32: TINGKATKECEMASANIBUHAMILPRIMIGRAVIDA ...digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-putriwulan-777-1-putriwu-4.pdf · 585.000 wanita meninggal saat hamil atau bersalin

Bagi ibu hamil kecemasan sering muncul, kecemasan tersebut

beraneka ragam tergantung dari individu tersebut. Kecemasan yang

terjadi pada ibu hamil dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu usia ibu

hamil, dukungan Suami, dukungan keluarga, tingkat persiapan personal

ibu, pengalaman traumatis ibu dan tingkat aktifitas ibu

(Pieter dan Lubis, 2013).

Menurut Maimunah (2011), terdapat dua faktor yang

mempengaruhi ibu hamil antara lain faktor biologis yang meliputi

kesehatan, kekuatan selama kehamilan serta kelancaran dalam

melahirkan bayinya dan faktor psikis meliputi kesiapan mental ibu

hamil selama sedang keadaan cemas, tegang, bahagia dan berbagai

macam perasaan seperti masalah keguguran, penampilan, maupun,

masalah kemampuan melahirkan.

Menurut Janiwarty dan Pieter (2013), faktor-faktor yang

mempengaruhi kecemasan dalam menghadapi persalinan adalah :

1) Takut mati

Sekalipun peristiwa kelahiran itu adalah fenomena fisiologis yang

normal, namun tidak terlepas dari risiko-risiko dan bahaya kematian.

Bahkan, pada proses kelahiran yang normal sekalipun senantiasa

disertai perdarahan dan kesakitan-kesakitan yang hebat. Peristiwa

inilah yang menimbulkan ketakutan-ketakutan, khususnya takut

mati, baik kematian dirinya sendiri maupun anak bayi yang akan

dilahirkan.

20

Page 33: TINGKATKECEMASANIBUHAMILPRIMIGRAVIDA ...digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-putriwulan-777-1-putriwu-4.pdf · 585.000 wanita meninggal saat hamil atau bersalin

2) Trauma Kelahiran

Berkaitan dengan perasaan takut mati yang ada pada wanita pada

saat melahirkan bayinya dan trauma kelahiran. Trauma kelahiran ini

berupa ketakutan akan berpisahnya bayi dari rahim ibunya.

3) Perasaan Bersalah

Wanita banyak melakukan identifikasi terhadap ibunya dalam semua

aktivitas reproduksinya. Jika identifikasi ini menjadi salah dan

wanita tersebut banyak mengembangkan mekanisme rasa bersalah

dan rasa berdosa terhadap ibunya, maka peristiwa tadi membuat

dirinya menjadi tidak mampu berfungsi sebagai ibu yang bahagia.

4) Ketakutan riil

Pada setiap wanita hamil, kecemasan untuk melahirkan bayinya bisa

diperkuat oleh sebab-sebab konkret lainnya. Seperti takut bayi yang

dilahirkan cacat atau lahir dalam kondisi patologis dan takut apabila

bayinya akan bernasib buruk akibat dosa yang dilakukan ibu di masa

lalu, takut apabila beban hidupnya akan menjadi semakin berat oleh

lahirnya bayi dan takut kehilangan bayinya yang sering muncul sejak

masa kehamilan sampai waktu melahirkan bayinya.

21

Page 34: TINGKATKECEMASANIBUHAMILPRIMIGRAVIDA ...digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-putriwulan-777-1-putriwu-4.pdf · 585.000 wanita meninggal saat hamil atau bersalin

B. Kerangka Teori

Gambar 2.2 Kerangka Teori

Sumber : Modifikasi Maimunah (2011), Janiwarty dan Pieter (2013)

KehamilanKecemasan

1. Pengertian Kecemasan

2. Penyebab Kecemasan

3. Gejala Kecemasan

4. Tingkat Kecemasan

1. Pengertian Kehamilan

2. Kategori ibu hamil

3. Tanda-tanda Kehamilan

4. Periode Kehamilan

5. Ciri-ciri Perubahan Fisik

Selama Kehamilan

6. Ciri-ciri Perubahan Psikologis

Selama Kehamilan

7. Kecemasan Pada Kehamilan

22

Page 35: TINGKATKECEMASANIBUHAMILPRIMIGRAVIDA ...digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-putriwulan-777-1-putriwu-4.pdf · 585.000 wanita meninggal saat hamil atau bersalin

C. Kerangka Konsep

Keterangan : = Kategori yang akan diteliti

= Hubungan antara Variabel dengan kategori yang

Akan diteliti

Gambar 2.3 Kerangka Konsep

Tingkat Kecemasan Ibu

Hamil Primigravida

Trimester III Dalam

Menghadapi Persalinan

Tidak ada

Kecemasan

Kecemasan Ringan

Kecemasan Sedang

Kecemasan Berat

Kecemasan Berat

Sekali

23

Page 36: TINGKATKECEMASANIBUHAMILPRIMIGRAVIDA ...digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-putriwulan-777-1-putriwu-4.pdf · 585.000 wanita meninggal saat hamil atau bersalin

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif.Menurut

Saryono (2011), deskriptif kuantitatif merupakan suatu penelitian yang

dilakukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan suatu fenomena yang

terjadi di dalam masyarakat yang berbentuk angka atau data kualitatif yang

diangkakan.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi

Lokasi adalah tempat yang digunakan untuk pengambilan data selama

penelitian berlangsung (Budiarto, 2008). Penelitian ini akan dilakukan di

Puskesmas Sibela Mojosongo.

2. Waktu penelitian

Waktu penelitian adalah jangka waktu yang dibutuhkan penulis untuk

memperoleh data penelitian yang dilaksanakan (Budiarto, 2008). Penelitian

dilaksanakan pada 14 Desember 2013 sampai dengan 14 Januari 2014.

C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek

24

Page 37: TINGKATKECEMASANIBUHAMILPRIMIGRAVIDA ...digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-putriwulan-777-1-putriwu-4.pdf · 585.000 wanita meninggal saat hamil atau bersalin

yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti dan dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya

(Hidayat, 2010). Populasi yang diteliti adalah ibu hamil primigravida

trimester III di Puskesmas Sibela Mojosongo Surakarta pada bulan

Desember 2013 – Januari 2014 sebanyak 44 ibu hamil.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan obyek yang diteliti

dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2012). Jumlah

sampel yang diambil, jika populasi kurang dari 100 lebih baik diambil

semua, tetapi jika populasi lebih dari 100 dapat diambil 10% -15% atau 20%

- 25% atau lebih (Arikunto, 2010). Sampel yang digunakan adalah ibu

hamil primigravida yang ada di wilayah kerja Puskesmas Sibela Mojosongo

Surakarta pada bulan Desember 2013 – Januari 2014 sebanyak 44 ibu hamil.

3. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan total

sampling, yaitu teknik pengambilan sampel secara keseluruhan dari seluruh

populasi yang ada (Arikunto, 2010). Jumlah sampel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah 44 ibu hamil primigravida trimester III di Puskesmas

Sibela Mojosongo Surakarta.

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang

25

Page 38: TINGKATKECEMASANIBUHAMILPRIMIGRAVIDA ...digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-putriwulan-777-1-putriwu-4.pdf · 585.000 wanita meninggal saat hamil atau bersalin

hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Saryono, 2011). Dalam

penelitian ini hanya menggunakan variabel tunggal yaitu tingkat kecemasan

ibu hamil primigravida trimester III dalam menghadapi persalinan.

E. Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan definisi yang membatasi ruang lingkup atau

pengertian variabel-variabel yang diamati atau diteliti (Notoatmodjo, 2012).

Tabel 3.1 Definisi Operasional

Nama

Variabel

Definisi

Operasional

Alat Ukur Skala Skor

Tingkat

kcemasan

ibu hamil

primigravid

a

trimester III

dalam

menghadapi

persalinan

Kekhawatiran

dan rasa takut

ibu dalam

menghadapi

persalinan, meliputi

:

1. Perasaan cemas

2. Ketegangan

3. Ketakutan

4. Gangguan tidur

5. Gangguan

kecerdasan

6. Perasaan depresi

(murung)

7. Gejala somatik

(fisik otot)

8. Gejala sensorik

9. Gejala

kardiovaskuler

(jantung dan

pembuluh darah)

10. Gejala

respiratory

(pernapasan)

11. Gejala gastro

intestinal

(pencernaan)

12. Gejala

urogenital

Hamilton

Rating Scale

for Anxiety

Ordinal 1) <14 :

Tidak ada

kecemasan

2) 14 – 20 :

kecemasan

ringan

3) 21- 27 :

kecemasan

sedang

4) 28 – 41 :

kecemasan

berat

5) 42 – 56 :

kecemasan

berat sekali

(Hawari,

2004)

26

Page 39: TINGKATKECEMASANIBUHAMILPRIMIGRAVIDA ...digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-putriwulan-777-1-putriwu-4.pdf · 585.000 wanita meninggal saat hamil atau bersalin

(perkemihan dan

kelamin)

13. Gejala autonom

14. Tingkah laku

dan sikap

Sumber : Data Priemer, November 2013

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ini adalah angket. Angket adalah sejumlah

pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari

responden dalam arti laporan tentang hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2010)

Instrumen yang dapat digunakan untuk mengukur skala kecemasan adalah

Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) yang terdiri dari 14 kelompok gejala

yang masing-masing kelompok dirinci lagi dengan gejala-gejala yang lebih

spesifik. Masing-masing kelompok gejala diberi penilaian angka skor antara

0 – 4, yang artinya adalah sebagai berikut :

1. 0 = tidak ada gejala jika tidak ada gejala

2. 1 = gejala ringan jika terdapat 1 dari gejala yang ada

3. 2 = gejala sedang jika terdapat sebagian dari gejala yang ada

4. 3 = gejala berat jika terdapat lebih dari sebagian gejala yang ada

5. 4 = gejala berat sekali jika terdapat semua gejala ada

Masing-masing nilai (Skor) dari ke 14 kelompok gejala tersebut

dijumlahkan dan dari hasil penjumlahan tersebut dapat diketahui derajat

kecemasan seseorang, yaitu :

1. < 14 : Tidak ada kecemasan

2. 14 -20 : Kecemasan Ringan

27

Page 40: TINGKATKECEMASANIBUHAMILPRIMIGRAVIDA ...digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-putriwulan-777-1-putriwu-4.pdf · 585.000 wanita meninggal saat hamil atau bersalin

3. 21 – 27 : Kecemasan sedang

4. 28 – 41 : Kecemasan berat

5. 42 – 56 : Kecemasan berat sekali

1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang dapat menunjukkan tingkat kevalidan

atau kesahihan sesuatu instrumen (Arikunto, 2010). Dalam penelitian ini

tidak dilakukan uji validitas dikarenakan kuesioner tentang kecemasan

merupakan pertanyaan yang sudah baku. Alat ukur ini terdiri dari 14

kelompok gejala yang masing-masing kelompok dirinci lagi dengan gejala-

gejala yang lebih spesifik.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa instrumen cukup

dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena

instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan bersifat

tendensius, mengarahkan responden memilih jawaban-jawaban tertentu.

Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya, maka berapa

kalipun diambil tetap akan sama hasilnya (Arikunto, 2010).

Dalam penelitian ini tidak dilakukan uji reliabilitas dikarenakan instrumen

penelitian sudah baku, yaitu Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS).

G. Teknik Pengumpulan Data

Cara pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan lembar

pernyataan persetujuan (informed consent) dan membagikan kuesioner pada

28

Page 41: TINGKATKECEMASANIBUHAMILPRIMIGRAVIDA ...digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-putriwulan-777-1-putriwu-4.pdf · 585.000 wanita meninggal saat hamil atau bersalin

sampel ibu hamil yang memenuh kriteria inklusi dan eksklusi di Purkesmas

Sibela Mojosongo Surakarta, kemudian menjelaskan tentang cara

pengisiannya. Responden diminta mengisi kuesioner dan kuesioner diambil

pada saat itu juga oleh peneliti. Jenis data yang diperoleh terdiri dari :

1. Data Primer

Data primer diperoleh secara langsung dari sumbernya atau objek penelitian

oleh peneliti perorangan atau organisasi (Riwidikdo, 2013). Data primer

dalam penelitian ini didapatkan dari pengisian angket tentang gejala

kecemasan ibu hamil primigravida pada trimester III dalam menghadapi

persalinan dan wawancara.

a. Angket

Angket atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang

digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti

laporan tentang hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2010). Angket dalam

penelitian ini digunakan untuk memperoleh informasi dari responden.

b. Wawancara

Wawancara adalah suatu metode yang dipergunakan untuk

mengumpulkan data dimana penulis mendapatkan keterangan atau

bercakap-cakap berhadapan muka (face to face) dengan orang tersebut

(Notoadmodjo, 2012). Wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk

memperoleh data awal dari responden.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek

penelitian (Riwidikdo, 2013). Data sekunder pada penelitian ini adalah

29

Page 42: TINGKATKECEMASANIBUHAMILPRIMIGRAVIDA ...digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-putriwulan-777-1-putriwu-4.pdf · 585.000 wanita meninggal saat hamil atau bersalin

jumlah ibu hamil primigravida trimester III pada bulan

September - November 2013 di Puskesmas Sibela Mojosongo Surakarta,

yang diperoleh dari buku register di Puskesmas Sibela Mojosongo,

Surakarta.

H. Metode Pengolahan dan Analisis Data

1. Pengolahan Data

Setelah data terkumpul, maka langkah yang dilakukan berikutnya

adalah pengolahan data. Sebelum melaksanakan analisis data beberapa

tahapan harus dilakukan terlebih dahulu guna mendapatkan data yang valid

sehingga saat menganalisis data tidak mendapat kendala.

Menurut Notoatmodjo (2012), tahapan tersebut terdiri dari :

a. Editing

Tahapan ini dilakukan untuk pengecekan dan perbaikan isian formulir

atau kuesioner.

b. Tabulating

kegiatan menggambarkan jawaban responden dengan cara tertentu.

Tabulasi juga dapat digunakan untuk menciptakan statistik deskriptif

variabel-variabel yang diteliti atau yang variabel yang akan di tabulasi

silang.

c. Coding

Tahapan ini mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data

angka atau bilangan.

30

Page 43: TINGKATKECEMASANIBUHAMILPRIMIGRAVIDA ...digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-putriwulan-777-1-putriwu-4.pdf · 585.000 wanita meninggal saat hamil atau bersalin

d. Memasukkan Data Entry atau Processing

Data, yakni jawaban-jawaban dari masing-masing responden yang dalam

bentuk “kode” (angka atau huruf) dimasukkan ke dalam program atau

“software” komputer.

e. Pembersihan Data (Cleaning)

Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai

dimasukkan, perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan adanya

kesalahan-kesalahan kode, ketidaklengkapan dan sebagainya, kemudian

dilakukan pembetulan atau koreksi.

2. Analisis Data

Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat. Analisis univariat

yaitu menganalisis terhadap tiap variabel dari hasil tiap penelitian untuk

menghasilkan distribusi frekuensi dan presentase dari tiap variabel

(Notoatmodjo, 2012). Penelitian ini hanya mendeskripsikan tingkat

kecemasan ibu hamil primigravida trimester III dalam menghadapi

persalinan. Menurut Hawari (2008), Instrumen yang dapat digunakan

untuk mengukur skala kecemasan adalah Hamilton Anxiety Rating Scale

(HARS). Alat ukur ini terdiri dari 14 kelompok gejala yang masing-

masing kelompok dirinci lagi dengan gejala-gejala yang lebih spesifik.

Masing-masing kelompok gejala diberi penilaian angka skore antara 0 –

4, yang artinya adalah sebagai berikut :

0 = tidak ada gejala jika tidak ada gejala

1 = gejala ringan jika terdapat 1 dari gejala yang ada

31

Page 44: TINGKATKECEMASANIBUHAMILPRIMIGRAVIDA ...digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-putriwulan-777-1-putriwu-4.pdf · 585.000 wanita meninggal saat hamil atau bersalin

2 = gejala sedang jika terdapat separuh dari gejala yang ada

3 = gejala berat jika terdapat lebih dari separuh gejala yang ada

4 = gejala berat sekali jika terdapat semua gejala ada

Masing-masing nilai (Skor) dari ke 14 kelompok gejala tersebut

dijumlahkan dan dari hasil penjumlahan tersebut dapat diketahui derajat

kecemasan seseorang, yaitu :

a. < 14 : Tidak ada kecemasan

b. 14 -20 : Kecemasan Ringan

c. 21 – 27 : Kecemasan sedang

d. 28 – 41 : Kecemasan berat

e. 42 – 56 : Kecemasan berat sekali

Menurut Silalahi (2012), untuk menghitung distribusi frekuensi

kecemasan dengan menggunakan rumus persentase. rumus untuk distribusi

frekuensi, yaitu :

Persen = x 100

Keterangan:

fi = Frekuensi jumlah responden yang mengalami kecemasan

n = jumlah seluruh responden

I. Etika Penelitian

Setelah mendapat persetujuan, peneliti mulai melakukan penelitian

dengan memperhatikan masalah etika menurut Hidayat (2010), meliputi :

32

Page 45: TINGKATKECEMASANIBUHAMILPRIMIGRAVIDA ...digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-putriwulan-777-1-putriwu-4.pdf · 585.000 wanita meninggal saat hamil atau bersalin

1. Informed Consent ( lembar persetujuan menjadi responden)

Sebelum lembar persetujuan diberikan pada subyek penelitian, peneliti

menjelaskan maskud dan tujuan penelitian yang akan dilakukan serta

manfaat dilakukannya penelitian. Setelah diberikan penjelasan, lembar

persetujuan diberikan kepada subyek penelitian. Jika subyek penelitian

bersedia diteliti maka mereka harus menandatangani lembar

persetujuan, namun jika subyek penelitian menolak untuk diteliti maka

mereka harus menandatangani lembar persetujuan, maka peneliti tidak

akan memaksa dan tetap menghormati haknya dan penelitian terhadap

subyek tersebut tidak dapat dilakukan.

2. Anonimity (tanpa nama)

Untuk menjaga kerahasiaan subyek penelitian, peneliti tidak

mencantumkan namanya pada lembar pengumpulan data, cukup dengan

inisial dan memberi nomor atau kode pada masing–masing lembar

tersebut.

3. Confidentiality (kerahasiaan)

Kerahasiaan semua informasi yang diperoleh dari subyek penelitian

dijamin oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu saja yang akan

disajikan atau dilaporkan pada hasil penelitian.

J. Jadwal Penelitian

Jadwal yang dilakukan penulis dalam melaksanakan kegiatan

penelitiannya (Hidayat, 2011). Jadwal penelitian terlampir.

33

Page 46: TINGKATKECEMASANIBUHAMILPRIMIGRAVIDA ...digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-putriwulan-777-1-putriwu-4.pdf · 585.000 wanita meninggal saat hamil atau bersalin

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Sibela Mojosongo Surakarta

yang beralamat di Jalan Sibela Timur 1 No. 1 Mojosongo Surakarta. Batas

utara Puskesmas Sibela Mojosongo adalah Kecamatan Banjarsari, batas

selatan Puskesmas Sibela Mojosongo adalah Kelurahan Gondangrejo, batas

timur Puskesmas Sibela Mojosongo adalah Kelurahan Gondangrejo,

sedangkan batas barat Puskesmas Sibela Mojosongo adalah Kelurahan

Kadipiro. Kepala Puskesmas Sibela Mojosongo adalahdr. Nur Hastuti.

Tenaga medis yang ada sebanyak 33orang dengan rincian sebagai berikut 3

Dokter umum, 1 Dokter gigi, 10 Bidan, 15 Perawat, 3 Apoteker dan 1 Ahli

gizi. Secara umum jenis pelayanan yang diberikan Puskesmas Sibela

Mojosongo antara lain meliputi Rawat Inap, Balai Pengobatan, Poli Gigi,

ANC (Ante Natal Care), persalinan, KB, Imunisasi, KIA (Kesehatan Ibu dan

Anak). Puskesmas Sibela Mojosongo merupakan Puskesmas dengan fasilitas

pelayanan PONEK (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif)

yangmenyediakan pelayanan rawat inap dan melayani selama 24 jam.

Fasilitas untuk mendukung pelayanan rawat inap khususnya pasien penyakit

umum maupun persalinan sudah cukup memadai, yaitu 4 kamar perawatan 3

ruang nifas dengan masing-masing kamar kapasitas 2 tempat tidur, 1 ruang

bersalin, 1 ruang pemeriksaan KIA, 1 Balai Pengobatan, 1 ruang KB, 1 Poli

Gigi, 1 ruang obat (APOTEK) dan 5 kamar mandi untuk pasien. Puskesmas

34

Page 47: TINGKATKECEMASANIBUHAMILPRIMIGRAVIDA ...digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-putriwulan-777-1-putriwu-4.pdf · 585.000 wanita meninggal saat hamil atau bersalin

Sibela Mojosongo menerapkan ibu dan bayi dirawat dengan sistem rawat

gabung (rooming in) dan buka 24 jam.

B. Hasil Penelitian

Penelitian yang penulis lakukan berjudul “Tingkat Kecemasan Ibu Hamil

Primigravida Trimester III Dalam Menghadapi Persalinan Di Puskesmas

Sibela Mojosongo Surakarta Tahun 2014”.

1. Karakteristik RespondenTingkat Kecemasan Ibu Hamil Primigravida

Trimester III Dalam Menghadapi Persalinan Di Puskesmas Sibela

Mojosongo

Responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini sebanyak 44

ibu hamil primigravida trimester III. Dalam penelitian ini terdiri dari

beberapa karakteristik diantaranya:

a. Umur

Umur adalah rentang kehidupan yang diukur dengan tahun. Dikatakan

masa dewasa adalah 18 – 40 tahun. Lamanya umur di hitung sejak

seseorang dilahirkan (WHO, 2010).

Tabel 4.1 Karakteristik Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Primigravida

Trimester III Dalam Menghadapi Persalinan Berdasarkan

Kelompok Umur

No. Umur Jumlah Presentase (%)

1. 19 – 23 Tahun 19 43,18

2. 24 – 28 Tahun 12 27,27

3. 29 – 33 Tahun 10 22,72

4. 34 – 38 Tahun 3 6,81

Total 44 100

Sumber : Data Primer, Januari 2014

35

Page 48: TINGKATKECEMASANIBUHAMILPRIMIGRAVIDA ...digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-putriwulan-777-1-putriwu-4.pdf · 585.000 wanita meninggal saat hamil atau bersalin

Berdasarkan tabel diatas, karakteristik responden menurut

kelompok umur sebagian besar terdiri darikelompokumurantara19-23

tahunyaitusebanyak 19 responden (43,18%).

b. Pendidikan

Pendidikan adalah sebuah proses pembaharuan makna dan

pengalaman dan merupakan usaha sadar yang dilakukan oleh

seseorang melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan latihan baik di

sekolah maupun di luar sekolah secara berkesinambungan sampai

akhir hayat (Edgar Dalle, 2010).

Tabel 4.2Karakteristik Tingkat Tingkat Kecemasan Ibu Hamil

Primigravida Trimester III Dalam Menghadapi

Persalinan Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No. Pendidikan Jumlah Presentase (%)

1. SMP 9 20,45

2. SMA 30 68,18

3. S1 5 11,36

Total 44 100

Sumber : Data Primer, Januari 2014

Berdasarkan tabel diatas, karakteristik responden menurut

tingkat pendidikan sebagian besar terdiri dari pendidikan Sekolah

Menengah Atas (SMA) yaitusebanyak30 responden (68,18%).

c. Pekerjaan

Pekerjaan adalah sesuatu profesi yang dimiliki oleh manusia

untuk tujuan tertentu yang dilakukan dengan cara yang baik dan

benar. Manusia perlu bekerja untuk mempertahankan hidupnya

(Kemenkes RI, 2012).

36

Page 49: TINGKATKECEMASANIBUHAMILPRIMIGRAVIDA ...digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-putriwulan-777-1-putriwu-4.pdf · 585.000 wanita meninggal saat hamil atau bersalin

Tabel 4.3 Karakteristik Tingkat Tingkat Kecemasan Ibu Hamil

Primigravida Trimester III Dalam Menghadapi

Persalinan Berdasarkan Pekerjaan

No. Pekerjaan Jumlah Presentase (%)

1. IRT 25 56,81

2. Swasta 14 31,81

3. PNS 5 11,36

Total 44 100

Sumber : Data Primer, Januari 2014

Berdasarkan tabel diatas, karakteristik responden menurut

pekerjaan sebagian besar terdiri dari IRT yaitu sebanyak 25 responden

(56,81%)

2. Hasil Penelitian Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Primigravida Trimester III

Dalam Menghadapi Persalinan Di Puskesmas Sibela Mojosongo

Hasil penelitian yang penulis lakukan pada 44 responden di Puskesmas

Sibela Mojosongo Surakarta dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.4 Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Primigravida Trimester III Dalam

Menghadapi Persalinan Di Puskesmas Sibela Mojosongo

Surakarta

No. Tingkat Kecemasan Jumlah Presentase (%)

1. Tidak Ada Kecemasan 3 6,9

2. Kecemasan Ringan 11 25

3. Kecemasan Sedang 21 47,7

4. Kecemasan Berat 9 20,4

5. Kecemasan Berat Sekali - -

Total 44 100

Sumber : Data Primer, Januari 2014

Berdasarkan tabel diatas, tingkat kecemasan terhadap responden dapat di

kategorikan sebanyak 21 reponden (47,7%) mengalami kecemasan sedang,

sebanyak 11 responden (25%) mengalami tingkat kecemasan ringan,

sebanyak 9 responden (20,4%) mengalami tingkat kecemasan berat,

37

Page 50: TINGKATKECEMASANIBUHAMILPRIMIGRAVIDA ...digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-putriwulan-777-1-putriwu-4.pdf · 585.000 wanita meninggal saat hamil atau bersalin

sebanyak 3 responden (6,9%) tidak mengalami kecemasan dan tidak ada

responden yang mengalami kecemasan berat sekali. Berdasarkan hasil

penelitian, tingkat kecemasan terbanyak dialami ibu hamil primigravida

terdapat pada tingkat kecemasan sedang yaitu sebanyak 21 responden

(47,7%).Hasil penelitian dapat dilihat pada diagram di bawah ini.

Gambar 4.1 Diagram Tingkat kecemasan Ibu Hamil Primigravida

Sumber : Data Primer, Januari 2014

C. Pembahasan

Berdasarkan penelitian diatas menunjukkan tingkat kecemasanibu

hamilprimigravida pada trimester III dalam menghadapi persalinan di

Puskesmas Sibela Mojosongo tahun 2014 adalah sebanyak 21 responden

(47,7%) dengantingkat kecemasan sedang, berdasarkan dari alat ukur Hamilton

Rating ScaleFor Anxiety nilai 21-27 adalah kecemasan sedang yang

disebabkan karena ibubelum pernah mendapatkan pengalaman tentang

3

11

21

9

0

0

5

10

15

20

25

Tidak Ada

Kecemasan

Kecemasan

Ringan

Kecemasan

Sedang

Kecemasan

Berat

Kecemasan

Berat Sekali

Tidak Ada Kecemasan Kecemasan Ringan Kecemasan Sedang

Kecemasan Berat Kecemasan Berat Sekali

38

Page 51: TINGKATKECEMASANIBUHAMILPRIMIGRAVIDA ...digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-putriwulan-777-1-putriwu-4.pdf · 585.000 wanita meninggal saat hamil atau bersalin

persalinan, dan ibu terlaluberpikir bahwa persalinan adalah hal yang

mengerikan, hal tersebut terarahpada gejala perasaan cemas, ketegangan,

ketakutan, dan gejala autonom (Janiwarty dan Pieter, 2013).

Tingkat kecemasan ringan yaitu 25% (11 responden), berdasarkan dari

alatukur Hamilton Rating Scale For Anxiety nilai 14-20 adalah

kecemasanringan, hal ini disebabkan karena ibu sudah memahami tentang

persalinandan menganggap bahwa persalinan itu adalah hal yang normal yang

dialamioleh seorang wanita. Kecemasan ini hanya disebabkan karena ibu

belumpernah mendapatkan pengalaman tentang persalinan, hal tersebut

lebihterarah pada gejala perasaan cemas dan ketegangan. Tingkat kecemasan

beratyaitu 20,4% (9 responden), berdasarkan dari alat ukur Hamilton Rating

ScaleFor Anxiety nilai 28-41 adalah kecemasan berat, kecemasan ini hampir

samadengan kecemasan sedang tetapi kecemasan berat ini lebih pada

keadaanpsikis dan tingkah laku ibu hamil, kecemasan berat terarah pada

gejalaperasaan cemas, ketegangan, ketakutan, gejala autonom dan tingkah laku

(Pieter dan Lubis, 2010).

Kecemasan adalah perasaan yang tidak jelas tentang keprihatinan

dankhawatir karena ancaman pada sistem nilai atau pola keamanan

seseorang.Individu mungkin dapat mengidentifikasi situasi (misal, persalinan),

tetapipada kenyataannya ancaman terhadap diri berkaitan dengan khawatir

dankeprihatinan yang terlibat di dalam situasi. Situasi tersebut adalah

sumberdari ancaman, tetapi bukan ancaman itu sendiri (Aprinawati, 2010).

39

Page 52: TINGKATKECEMASANIBUHAMILPRIMIGRAVIDA ...digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-putriwulan-777-1-putriwu-4.pdf · 585.000 wanita meninggal saat hamil atau bersalin

Permasalahan yang muncul cerita-cerita negatif seputar

persalinanmerupakan hal yang sangat dicemaskan oleh ibu hamil di

trimester ketigasehingga akan berpengaruh pada psikologis ibu yang

ditandai dengansukar berkonsentrasi (Maimunah, 2011).Caramengatasi

kecemasan adalah menghindari cerita yang mengerikan tentang persalinan,

belajar untuk rileks, meditasi, bernapasdalam-dalam, yoga, dan mengendalikan

khayalan, beri dukungan dan pendampingan saat persalinan karena kehadiran

mereka membuat kuat dan lebih percaya diri.

D. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini mempunyai kelemahan, yaitu :

1. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah variabel penelitian inimerupakan

variabel tunggal, sehingga hasil penelitian terbatas padatingkat kecemasan.

2. Kendala dalam penelitian ini adalah pada saat pengisian kuesioner

responden kurang memahami bahasa khususnya bahasa ilmiah dalam

kesehatan yang digunakan dalam kuesioner, sehingga berpengaruh pada

jawaban tentang kecemasan.

40

Page 53: TINGKATKECEMASANIBUHAMILPRIMIGRAVIDA ...digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-putriwulan-777-1-putriwu-4.pdf · 585.000 wanita meninggal saat hamil atau bersalin

BAB V

PENUTUP

Sesuai dengan tujuan yang diharapkan oleh peneliti yaitu untuk mengetahui

“Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Primigravida Trimester III Dalam Menghadapi

Persalinan di Puskesmas Sibela Mojosongo Surakarta Tahun 2014” dari hasil

penelitian dan pembahasan dapat diambil kesimpulan dan saran sebagai berikut :

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian mengambil judul “Tingkat Kecemasan Ibu Hamil

Primigravida Trimester III Dalam Menghadapi Persalinan di Puskesmas

Sibela Mojosongo Surakarta Tahun 2014” dapat disimpulkan bahwa :

1. Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Primigravida Trimester III Dalam

Menghadapi Persalinan di Puskesmas Sibela Mojosongo Surakarta Tahun

2014 dari 44 responden sebanyak 3 responden (6,9%) tidak ada

kecemasan.

2. Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Primigravida Trimester III Dalam

Menghadapi Persalinan di Puskesmas Sibela Mojosongo Surakarta Tahun

2014 dari 44 responden sebanyak 11 responden (25%) dengan tingkat

kecemasan ringan.

3. Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Primigravida Trimester III Dalam

Menghadapi Persalinan di Puskesmas Sibela Mojosongo Surakarta Tahun

2014 dari 44 responden sebanyak 27 responden (47,7%) dengan tingkat

kecemasan sedang.

4. Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Primigravida Trimester III Dalam

41

Page 54: TINGKATKECEMASANIBUHAMILPRIMIGRAVIDA ...digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-putriwulan-777-1-putriwu-4.pdf · 585.000 wanita meninggal saat hamil atau bersalin

Menghadapi Persalinan di Puskesmas Sibela Mojosongo Surakarta Tahun

2014 dari 44 responden sebanyak 9 responden (20,4%) dengan

kecemasan berat.

5. Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Primigravida Trimester III Dalam

Menghadapi Persalinan di Puskesmas Sibela Mojosongo Surakarta Tahun

2014 dari 44 responden kecemasan berat sekali tidak ada.

B. Saran

1. Bagi Diri Sendiri

Dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dalam pendidikan dan menambah

wawasan serta pengalaman nyata dalam melaksanakan penelitian,

khususnya tingkat kecemasan primigravida pada Trimester III dalam

menghadapi persalinan.

2. Institusi Pendidikan

Diharapkan dapat mengembangkan penelitian yang lebih lanjut mengenai

kecemasan menghadapi persalinan dan hasil penelitian ini dapat

digunakan sebagai sumber bacaan untuk penelitian selanjutnya.

3. Bagi Primigravida

Diharapkan dapat menambah informasi kepada masyarakat khususnya ibu

hamil dalam menghadapi persalinan dan agar ibu hamil tidak berpikir

negatif tentang persalinan sehingga akan mengurangi kecemasan

menghadapi persalinan nanti.

4. Bagi Lahan Penelitian

Diharapkan dapat memberikan manfaat khususnya bagi ibu hamil

42

Page 55: TINGKATKECEMASANIBUHAMILPRIMIGRAVIDA ...digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-putriwulan-777-1-putriwu-4.pdf · 585.000 wanita meninggal saat hamil atau bersalin

primigravida trimester III dalam menghadapi persalinan di puskesmas

sibela mojosongo surakarta agar dapat memberikan konseling bahwa

persalinan merupakan hal yang wajar yang dialami oleh seorang wanita.

43

Page 56: TINGKATKECEMASANIBUHAMILPRIMIGRAVIDA ...digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-putriwulan-777-1-putriwu-4.pdf · 585.000 wanita meninggal saat hamil atau bersalin

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta

Aprinawati. 2010. Kecemasan Menjelang Persalinan. Yogyakarta : Pustaka

Belajar

Budiarto, S. 2008.Metodologi Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Bobak dan Jensen. 2010. Kehamilan dan Persalinan. Jakarta : Salemba Medika

Depkes RI. 2012. Profil Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2012.(Online).

Tersedia : http://www.depkes.go.id. 13 November 2013

Dinkes Jateng. 2012. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012.

(Online).Tersedia : http://www.dinkesprovjateng.go.id. 11 November 2013

Handayani, A. 2010. Gambaran Tingkat Kecemasan Ibu Primipara dan

Multipara Dalam Menghadapi Persalinan DI BPM Mariani. Sumatra

Utara. Universitas Sumatra Utara. Skripsi.

Hawari, S. 2008.Manajemen Stres Cemas dan Depresi. Jakarta: Balai

PenerbitFKUI

Hidayat, A.A.A. 2010. Metode Penelitian Kesehatan. Surabaya: Kelapa Pariwara

––––––––––––––––––. 2011. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data.

Jakarta: Salemba Medika

Janiwarty dan Pieter. 2013. Pendidikan Psikologi Untuk Bidan.Yogyakarta :

Rapha Publishing

Jhaquin, A. 2010. Psikologi Untuk Kebidanan. Yogyakarta : Nuha Medika

Klein dan Thomson. 2011. Panduan Lengkap Kebidanan. Yogyakarta : Pallmall

Yogyakarta

Page 57: TINGKATKECEMASANIBUHAMILPRIMIGRAVIDA ...digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-putriwulan-777-1-putriwu-4.pdf · 585.000 wanita meninggal saat hamil atau bersalin

Kushartanti, dkk. 2009. Kecemasan Pada Kehamilan. Jakarta : Rieneka Cipta

Maimunah. 2011.Kecemasan Ibu Hamil Menjelang Persalinan Pertama. Jurnal

:Fakultas Psikologi. Universitas Muhammadiyah Malang

Notoatmodjo. 2012.Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rieneka Cipta

Nursalam. 2008. Konsep Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan.

Jakarta : Salemba Medika

Papalia. 2008. Konsep Kehamilan. Yogyakarta : Nuha Medika

Pieter dan Lubis. 2013. Pengantar Psikologi Untuk Kebidanan. Jakarta : Kecana

Prenada Media

Prawirohardjo, S. 2010. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Bina Pustaka

Purba, dkk. 2008.Manifestasi Kecemasan. Jakarta : Salemba Medika

Riwidikdo, H. 2013. Statistik Kesehatan. Yogyakarta : Rohima Press

Saifuddin. 2009. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta : Bina

Pustaka

Saryono. 2011. Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta : Mitra Cendikia

Silalahi. 2012.Metodologi penelitian. Jakarta : Rieneka Cipta

Stuart, dkk. 2008. Tingkat Kecemasan. Jakarta : Salemba Medika

Widayanti, A.I.N. 2013. Tingkat Kecemasan Primigravida Pada Trimester III

Dalam Menghadapi Persalinan Di BPM Sang Timur Klaten. Surakarta.

STIKes Kusuma Husada. Karya Tulis Ilmiah.

Varney, H. 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan.Jakarta : ECG