tingkat kepuasan petani tembakau bermitra dengan … · 2020. 3. 31. · iv pernyataan saya yang...

192
TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN PT. AOI (Alliance One Indonesia) DI KECAMATAN KALISAT SKRIPSI Oleh: Wuning Rizki Utami NIM. 151510601152 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JEMBER 2019

Upload: others

Post on 14-Sep-2020

5 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA

DENGAN PT. AOI (Alliance One Indonesia)

DI KECAMATAN KALISAT

SKRIPSI

Oleh:

Wuning Rizki Utami

NIM. 151510601152

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS JEMBER

2019

Page 2: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

i

TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA

DENGAN PT. AOI (Alliance One Indonesia)

DI KECAMATAN KALISAT

SKRIPSI

diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi salah satu syarat untuk

menyelesaikan Program Studi Agribisnis (S1)

dan mencapai gelar Sarjana Pertanian

Oleh:

Wuning Rizki Utami

NIM. 151510601152

PROGRAMSTUDIAGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITASJEMBER

2019

Page 3: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

ii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan kepada:

1. Ayahanda Suwidodo dan Ibunda Suyatmini yang telah memberi semangat,

kasih sayang, doa yang tidak pernah putus dan kerja keras bapak dan ibu

sehingga saya bisa sampai tahap ini.

2. Ibu Lenny Widjayanthi, SP., M. Sc., Ph. D. selaku dosen pembimbing saya

yang telah sabar dan banyak membantu dalam kesempurnaan skripsi mulai

dari awal hingga akhir.

3. Pegawai PT. AOI (Alliance One Indonesia) serta para petani tembakau Voor-

Oogst Kasturi mitra yang ada di Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember

selaku responden yang telahmemberikan waktu dan informasi untuk peneliti

dalam proses pembuatan skripsi ini.

4. Bapak/Ibu Guru sejak taman kanak-kanak sampai dengan perguruan tinggi

yang telah memberikan ilmunya kepada saya.

5. Almamater yang sangat saya banggakan Program Studi Agribisnis Fakultas

Pertanian UniversitasJember.

6. Teman-teman Program Studi Agribisnis 2015 Fakultas Pertanian

UniversitasJember.

Page 4: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

iii

MOTTO

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kadar

kesanggupannya”

(Q.S Al-Baqarah: 286)

„‟Kebahagiaan datang saat kau percaya akan apa yang kau lakukan, mengetahui

apa yang kau lakukan dan mencintai apa yang kau lakukan‟‟

(Brian Tracy)

„‟Tidak perlu menyesal untuk hari kemarin, karena masih ada hari esok yang

harus diperjuangkan‟‟

Page 5: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

iv

PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Wuning Rizki Utami

NIM : 151510601152

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya tulis ilmiah yang berjudul

“Tingkat Kepuasan Petani Tembakau Bermitra dengan PT. AOI (Alliance

One Indonesia) Di Kecamatan Kalisat” adalah benar-benar hasil karya sendiri,

kecuali kutipan yang sudah saya sebutkan sumbernya, belum pernah diajukan

pada institusi manapun, dan bukan karya jiplakan. Saya bertanggung jawab atas

keabsahan dan kebenaran isinya sesuai dengan sikap ilmiah yang harus dijunjung

tinggi.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya, tanpa ada tekanan

dan paksaan dari pihak mana pun serta bersedia mendapat sanksi akademik jika

ternyata di kemudian hari pernyataan ini tidak benar.

Jember, 7 November 2019

Yang menyatakan,

Wuning Rizki Utami

NIM. 151510601152

Page 6: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

v

SKRIPSI

TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA

DENGAN PT. AOI (Alliance One Indonesia)

DI KECAMATAN KALISAT

Oleh:

Wuning Rizki Utami

NIM 151510601152

Pembimbing:

Dosen Pembimbing Skripsi : Lenny Widjayanthi, SP., M. Sc., Ph. D

NIP. 196812021994032001

Page 7: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan
Page 8: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

vii

RINGKASAN

Tingkat Kepuasan Petani Tembakau Bermitra dengan PT. AOI (Alliance

One Indonesia) Di Kecamatan Kalisat; Wuning Rizki Utami, 151510601152;

Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jember.

Salah satu komoditas andalan perkebunan di Indonesia adalah tembakau.

Tembakau merupakan jenis tanaman yang sangat dikenal masyarakat Indonesia

dan merupakan salah satu komoditas ekspor. Perkebunan tembakau di Indonesia

didominasi oleh Pulau Jawa, khususnya Jawa Timur yaitu di Kabupaten Jember.

Tembakau Voor-Oogst kasturi sangat banyak dibudidayakan di Kecamatan

Kalisat. Petani di Kecamatan Kalisat pada umumnya melakukan kemitraan

dengan perusahaan-perusahaan rokok. Salah satu perusahaan yang bermitra

dengan petani tembakau adalah PT.AOI (Alliance One Indonesia). Pelaksanaan

kemitraan antara petani tembakau dengan PT.AOI menggunakan sistem kontrak,

dimana petani harus mengikuti peraturan-peraturan yang diberikan oleh PT.AOI

dengan menandatangani kontrak kerjasama, namun seringkali ditemui petani yang

kurang berkomitmen dalam melakukan kemitraan. Masih terdapat petani yang

tidak mau menjual hasil panen tembakaunya ke pihak mitra dan lebih memilih

menjual tembakaunya ke pihak lain / pengepul.

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pola kemitraan yang

dilakukan antara petani tembakau dengan PT. AOI serta mengetahui tingkat

kepuasan petani mitra terhadap program kemitraan yang dijalankan. Alat analisis

yang digunakan untuk mengetahui pola kemitraan yaitu menggunakan analisis

deskriptif dan alat analisis yang digunakan untuk mengetahui tingkat kepuasan petani

adalah analisis CSI (Customer Satisfaction Index) dan analisis IPA (Importance

Perfomance Analysis). Hasil peelitian menunjukkan bahwa (1) Pola kemitraan

yang dijalankan antara petani tembakau di Kecamatan Kalisat dengan PT. AOI

adalah pola kemitraan contract farming jenis kontrak pemasaran dengan Surat

Perjanjian Kontrak (SPK) sebagai acuannya. (2) Tingkat kepuasan petani

melakukan kemitraan yang dianalisis menggunakan Customer Satisfaction Index

(CSI) menunjukkan hasil 78,56% yang termasuk dalam kategori baik dan

Page 9: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

viii

memuaskan, sedangkan berdasarkan hasil analisis menggunakan Importance and

Performance Analysis (IPA), atribut kepuasan yang masuk dalam kuadran A

(prioritas utama) yaitu atribut respon terhadap keluhan dan waktu pembayaran

tembakau. Atribut yang masuk dalam kuadran B (pertahankan prestasi) yaitu

syarat petani mitra, prosedur penerimaan petani mitra, penetapan kwalitas daun

tembakau, harga yang ditawarkan perusahaan serta kemudahan teknisi lapang

untuk dihubungi. Atribut yang masuk dalam kuadran C (prioritas rendah) yaitu

tingkat pengetahuan teknisi lapang dan bantuan penyaluran hasil panen.Atribut

yang masuk dalam kuadran D (berlebihan) yaitu ketersediaan sarana produksi dan

frekwensi bimbingan teknis.

Page 10: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

ix

SUMMARY

Tobacco Farmer Satisfaction Level Partners with PT. AOI (Alliance One

Indonesia) in Kalisat District; Wuning Rizki Utami, 151510601152; Agribusiness

Study Program Faculty of Agriculture, University of Jember.

One of the mainstay commodities of plantations in Indonesia is tobacco.

Tobacco is a type of plant that is very well known to the people of Indonesia and

is one of the export commodities. Tobacco plantations in Indonesia are dominated

by Java, especially East Java, namely in Jember Regency. Voor-Oogst kasturi

tobacco is very much cultivated in Kalisat District. Farmers in Kalisat District

generally make partnerships with cigarette companies. One company that partners

with tobacco farmers is PT.AOI (Alliance One Indonesia). The implementation of

the partnership between tobacco farmers and PT.AOI uses a contract system,

where farmers must follow the regulations provided by PT.AOI by signing a

cooperation contract, but farmers are often found to be less committed to

partnering. There are still farmers who do not want to sell their tobacco products

to partners and prefer to sell the tobacco to other parties / collectors.

The purpose of this study was to find out the partnership pattern between

tobacco farmers and PT. AOI and know the level of satisfaction of partner farmers

on the partnership program being implemented. The analysis tool used to find out

the partnership pattern is using descriptive analysis and the analytical tool used to

determine the level of farmer satisfaction is the analysis of CSI (Customer

Satisfaction Index) and IPA analysis (Importance Perfomance Analysis). The

results of the study show that (1) The pattern of partnerships that are carried out

between tobacco farmers in Kalisat District and PT. AOI is a contract farming

partnership pattern of the type of marketing contract with a Contract Agreement

(SPK) as a reference. (2) The level of farmers' satisfaction in partnering analyzed

using the Customer Satisfaction Index (CSI) shows the results of 78.56% which

are included in the good and satisfying category, while based on the results of

analysis using Importance and Performance Analysis (IPA), satisfaction attributes

Page 11: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

x

that fall into the quadrant A (first priority) is the attribute of response to

complaints and time of payment of tobacco. Attributes that are included in

quadrant B (maintain achievement) are the requirements of partner farmers,

procedures for receiving farmer partners, determining the quality of tobacco

leaves, the price offered by the company and the ease of field technicians to

contact. Attributes included in quadrant C (low priority), namely the level of

knowledge of field technicians and assistance in distributing crops. Attributes

included in the quadrant D (excessive) are the availability of production facilities

and the frequency of technical guidance.

Page 12: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

xi

PRAKATA

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Tingkat Kepuasan

Petani Tembakau Bermitra denga`n PT. AOI (Alliance One Indonesia) Di

Kecamatan Kalisat”.Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan

program sarjana pada Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian

UniversitasJember.

Penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh

karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1. Ir. Sigit Soeparjono, MS., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas

Jember.

2. M.Rondhi, SP.,MP., Ph.D. selaku Koordinator Program Studi Agribisnis

Fakultas Pertanian Universitas Jember.

3. Ibu Lenny Widjayanthi, SP., M. Sc., Ph. D selaku Dosen Pembimbing yang

telah memberikan bimbingan, nasihat, pengalaman, dan motivasi sehingga

penulis mampu menyelesaikan skirpsi ini.

4. Prof. Dr. Ir. Yuli Hariyati, MS. Selaku Dosen Penguji utama serta Bapak

Agus Supriono, SP. M.Si selaku Dosen Penguji anggota yang telah

meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, pengalaman dan nasihat

sehingga dapat menyelesaikan karya ilmiah ini.

5. Bapak Agus Supriono, SP., M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik yang

telah memberikan bimbingan, nasihat dan motivasi dari awal perkuliahan

hingga terselesaikannya skripsi ini.

6. Kedua orang tuaku Ayahanda Suwidodo dan Ibunda Suyatmini, Kakek dan

Nenek, serta adikku Gati Dwi dan Hilmy Aji, terima kasih atas doa,

dukungan, semangat, kesabaran, pengorbanan dan kasih sayang yang telah

diberikan demi terselesainya skripsiini.

7. Bapak Mahfud selaku ketua kelompok mitra di Kecamatan Kalisat yang telah

mendukung dan membantu selama pencarian data dan penelitian hingga

terselesainya skripsi ini.

Page 13: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

xii

8. Sahabat-sahabat saya Demen Makan, Hilma, Arien, Nina, Wilda dan Ihda.

Terimakasih atas perjalanan hidup yang berkesan dan terimaksih atas

dukungan, semangat, kebersamaan, keceriaan, kekompakan dalam berbagi

ilmu, dan doa selama menjadi mahasiswa.

9. Teman Kos yang selalu memberikan dukungan dalam pengalaman,

kebersamaan, semangat dan doa dalam menyelesaikan skripsi.

10. Seluruh teman-teman Agribisnis Universitas Jember angkatan 2015 atas

semua bantuan dan kebersamaan selama menjadi mahasiswa.

11. Semua pihak Dinas yang terkait, khususnya yang telah menjadi responden

dalam penelitian ini, dan semua pihak yang telah membantu terselesainya

karya ilmiah ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu oleh penulis.

Penulis menyadari bahwa penyusunan karya ilmiah tertulis ini masih

terdapat kekurangan.Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang

membangun.Semoga karya ilmiah tertulis ini dapat memberikan manfaat bagi

para pembaca.

Jember, 7 November 2019

Penulis

Page 14: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... ii

HALAMAN MOTTO .......................................................................................... iii

HALAMAN PERNYATAAN .............................................................................. iv

HALAMAN PEMBIMBINGAN .......................................................................... v

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. vi

RINGKASAN ...................................................................................................... vii

SUMMARY .......................................................................................................... ix

PRAKATA ............................................................................................................ xi

DAFTAR ISI ....................................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xviii

BAB 1. PENDAHULUAN .................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah .......................................................................... 11

1.3 Tujuan dan Manfaat ....................................................................... 12

1.3.1Tujuan......................................................................................... 12

1.3.2 Manfaat...................................................................................... 12

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 13

2.1 Penelitian Terdahulu ...................................................................... 13

2.2 Landasan Teori ............................................................................... 17

2.2.1 Tembakau Voor-Oogst Kasturi ................................................. 17

2.2.2 Konsep Kemitraan ..................................................................... 24

2.2.3 Teori Kepuasan ......................................................................... 31

2.2.4 Perilaku Terhadap Kualitas Layanan Jasa ................................. 32

2.2.5 Customer Satisfaction Index (CSI) ........................................... 35

2.2.6 Importance and Performance Analysis (IPA) ........................... 38

Page 15: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

xiv

2.3 Kerangka Pikir ................................................................................ 40

2.4 Hipotesis Penelitian ......................................................................... 44

BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN ........................................................... 45

3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian ........................................... 45

3.2 Metode Penelitian............................................................................ 45

3.3 Metode Pengambilan Contoh......................................................... 46

3.4 Metode Pengumpulan Data ............................................................ 47

3.5 Metode Analisis Data ...................................................................... 48

3.6 Definisi Operasional........................................................................ 54

BAB 4. GAMBARAN UMUM ........................................................................... 61

4.1 Keadaan Geografis Kecamatan Kalisat ........................................ 61

4.2 Keadaan Penduduk Kecamatan Kalisat ....................................... 61

4.3 Keadaan Pertanian ......................................................................... 63

4.4 Karakteristik Responden ............................................................... 65

4.4.1 Jumlah Responden..................................................................... 65

4.4.2 Jenis Kelamin Responden ......................................................... 66

4.4.3 Usia Responden ......................................................................... 66

4.4.4 Tingkat Pendidikan ................................................................... 67

4.4.5 Pengalaman Usahatani .............................................................. 67

4.4.6 Jumlah Anggota Keluarga ......................................................... 68

4.5 Sejarah PT. AOI (Alliance One Indonesia) .................................. 69

4.6 Lokasi PT. AOI (Alliance One Indonesia) .................................... 71

4.7 Struktur Organisasi PT. AOI (Alliance One Indonesia) ............. 71

BAB 5. HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 74

5.1 Pola Kemitraan antara Petani Tembakau di Kecamatan Kalisat

dengan PT. AOI (Alliance One Indonesia)................................... 74

5.2 Tingkat Kepuasan Petani tembakau di Kecamatan Kalisat yang

bermitra dengan PT AOI(Alliance One Indonesia) .................... 88

BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 108

6.1 Kesimpulan .................................................................................... 108

6.2 Saran .............................................................................................. 109

Page 16: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

xv

DAFTAR TABEL

No Tabel Halaman

1.1 Data volume dan nilai ekspor tembakau di Indonesia pada

tahun 2000-2015……………………………………………… 1

1.2 Data Kontribusi cuka tembakau terhadap perekonomian

Indonesia pada tahun 2007-2015……………………………... 2

1.3 Data rata-rata produksi, rata-rata share dan rata-rata

pertumbuhan komoditas tembakau di Indonesia menurut

Provinsi pada tahun 2015-2017……………………………...... 3

1.4 Data rata-rata luas tanam, rata-rata share dan rata-rata

pertumbuhan komoditas tembakau di Indonesia menurut

Provinsi pada tahun 2015-2017………………………………. 4

1.5 Data produksi Komoditas tembakau di Jawa Timur

berdasarkan Kabupaten dan Kota Tahun 2012-2016…………. 6

1.6 Data Produksi tembakau sesuai jenisnya di Kabupaten Jember

pada Tahun 2015-2017………………………………………... 7

1.7 Data Produksi dan Luas Panen tembakau Voor-Oogst kasturi

di Kabupaten Jember menurut kecamatan pada tahun 2017….. 8

2.1 Data Jenis Hama dan Penyakit yang Mengancam Tanaman

Tembakau……………………………………………………... 23

2.2 Kriteria Customer Satisfaction Index (CSI)…………………... 37

3.1 Atribut Kepuasan Petani Tembakau di Kecamatan Kalisat

Kabupaten Jember pada Kemitraan PT. AOI (Alliance One

Indonesia)….………………………………………………….. 49

3.2 Skala Likert yang digunakan untuk Atribut Kepuasan……….. 50

3.3 Kriteria Customer Satisfaction Index (CSI)………………....... 52

4.1 Banyaknya Penduduk menurut Desa dan Jenis Kelamin hasil

sensus Penduduk tahun 2010….………………………………. 62

4.2 Keadaan Penduduk Kecamatan Kalisat berdasarkan mata

pencaharian tahun 2012…………………………….…………. 62

4.3 Luas areal tanaman perkebunan di Kecamatan Kalisat

menurut desa dan jenis tanaman tahun 2016…………………. 64

4.4 Jumlah Responden berdasarkan kelompok di Kecamatan

Kalisat pada Tahun 2018…………………………………........ 65

Page 17: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

xvi

4.5 Distribusi Petani Responden Berdasarkan Usia di Kecamatan

Kalisat pada tahun 2018……………………………………..... 66

4.6 Sebaran Responden Menurut Tingkat Pendidikan Formal

petani tembakau mitra di Kecamatan Kalisat tahun 2018…...... 67

4.7 Sebaran Responden Menurut Pengalaman Petani Tembakau di

Kecamatan Kalisat tahun 2018…………………………........... 68

4.8 Distribusi Anggota Keluarga yang menjadi tanggungan petani

Tembakau mitra pada tahun 2018…………………………...... 68

5.1 Ciri Pola Kemitraan pada Perusahaan Mitra………………….. 83

5.2 Ciri Pola Kemitraan pada Kelompok Mitra…………………... 85

5.3 Hasil Analisis Tingkat Kepuasan Petani tembakau Mitra

menggunakan CSI (Customer Satisfaction Index)…………..... 90

5.4 Hasil analisis IPA terhadap penilaian atribut jasa perusahaan

mitra…………………………………………………………... 92

5.5 Hasil Importance and Performance Analysis………………..... 94

5.6 Penetapan kwalitas daun tembakau………………………….... 100

5.7 Grade Tembakau yang telah ditentukan oleh pihak PT. AOI

(Alliance One Indonesia) Tahun 2018……………………....... 101

5.8 Harga Tembakau Voor-Oogst Kasturi tahun 2018…………..... 102

Page 18: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

xvii

DAFTAR GAMBAR

No Gambar Halaman

2.1 Diagram Kartisius…………...……………………………….. 39

2.2 Skema Kerangka Pemikiran………………………………………. 43

3.1 Diagram Kartisius IPA …...………………………………….. 53

4.1 Logo Alliance One ………..…………………………………. 69

4.2 Struktur Organisasi PT. AOI (Alliance One Indonesia)……... 72

5.1 Prosedur Penerimaan calon Petani Tembakau Mitra.………... 76

5.2 Kegiatan kemitraan antara petani tembakau di Kecamatan

Kalisat dengan PT. AOI (Alliance One Indonesia)…………... 78

5.3 Diagram Kartisius Importance and Performance Analysis…... 93

Page 19: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

No Lampiran Halaman

1.1 Data rata-rata produksi komoditas tembakau di Indonesia

menurut Provinsi pada tahun 2015-2017……………………... 114

1.2 Data rata-rata share produksi komoditas tembakau di

Indonesia menurut Provinsi pada tahun 2015-2017………….. 115

1.3 Data rata-rata pertumbuhan produksi komoditas tembakau di

Indonesia menurut Provinsi pada tahun 2015-2017………….. 116

1.4 Data rata-rata luas tanam komoditas tembakau di Indonesia

menurut Provinsi pada tahun 2015-2017……………………... 117

1.5 Data rata-rata share luas tanam komoditas tembakau di

Indonesia menurut Provinsi pada tahun 2015-2017………….. 118

1.6 Data rata-rata pertumbuhan luas tanam komoditas tembakau

di Indonesia menurut Provinsi pada tahun 2015-2017……….. 119

1.7 Data produksi Komoditas tembakau di Provinsi Jawa Timur

Tahun 2012-2016……………………………………………... 120

1.8 Data share produksi Komoditas tembakau di Provinsi Jawa

Timur Tahun 2012-2016………………………...……………. 122

1.9 Data pertumbuhan Komoditas tembakau di Provinsi Jawa

Timur Tahun 2012-2016……………………………...……… 124

1.10 Data Produksi tembakau sesuai jenisnya di Kabupaten Jember

pada Tahun 2015-2017………...……………………………... 126

1.11 Data share Produksi dan pertumbuhan tembakau sesuai

jenisnya di Kabupaten Jember pada Tahun 2015-2017………. 127

5.1 Data petani tembakau mitra PT. AOI (Alliance One

Indonesia) di Kecamatan Kalisat tahun 2018…..…………….. 128

5.2 Data tingkat kepuasan petani mitra atribut syarat petani mitra. 130

5.3 Data tingkat kepuasan petani mitra atribut prosedur

penerimaan petani mitra.……………………..……………….. 132

5.4 Data tingkat kepuasan petani mitra atribut ketersediaan sarana

produksi yang diberikan perusahaan mitra…………………… 134

5.5 Data tingkat kepuasan petani mitra atribut penetapan kwalitas

daun tembakau………………………………………………... 136

Page 20: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

xix

5.6 Data tingkat kepuasan petani mitra atribut harga yang

ditawarkan perusahaan mitra…………………………………. 138

5.7 Data tingkat kepuasan petani mitra atribut kemudahan teknisi

lapang untuk dihubungi………………………………………. 140

5.8 Data tingkat kepuasan petani mitra atribut frekuensi

bimbingan teknis……………………………………………... 142

5.9 Data tingkat kepuasan petani mitra atribut tingkat

pengetahuan teknisi lapang…………………………………... 144

5.10 Data tingkat kepuasan petani mitra atribut respon terhadap

keluhan………………………………………………………... 146

5.11 Data tingkat kepuasan petani mitra atribut waktu pembayaran

tembakau……………………………………………………… 148

5.12 Data tingkat kepuasan petani mitra atribut bantuan penyaluran

hasil panen……………………………………………………. 150

5.13 Data kepentingan petani tembakau mitra berdasarkan atribut

mengguakan skala likert……………………………………… 152

5.14 Data kenyataan petani tembakau mitra berdasarkan atribut

mengguakan skala likert……………………………………… 153

5.15 Data Hasil Analisis Tingkat Kepuasan Petani tembakau Mitra

menggunakan CSI (Customer Satisfaction Index)……………. 154

5.16 Data Hasil analisis IPA terhadap penilaian atribut jasa

perusahaan mitra………………………………………………

155

1.17 Kuesioner untuk Responden (Petani Tembakau mitra)………. 156

Dokumenstasi…………………………………………………. 171

Page 21: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Subsektor perkebunan merupakan salah satu dari sektor pertanian yang

mampu menyerap tenaga kerja dan meningkatkan devisa negara. Subsektor

perkebunan memiliki peran yang sangat penting sebagai pengungkit pertumbuhan

ekonomi di Indonesia, disamping sebagai sumber kesejahteraan petani.

Perkebunan sebagai bagian dari sektor pertanian memiliki peran yang cukup besar

pada perekonomian negara Indonesia. Salah satu komoditas andalan perkebunan

di Indonesia adalah tembakau. Tanaman tembakau tersebar di seluruh nusantara

dan mempunyai kegunaan yang sangat banyak terutama untuk bahan baku

pembuatan rokok (Indriani, 2016).

Tembakau juga memiliki nilai penting karena merupakan salah satu

komoditas ekspor. Berdasarkan data tahun 2000-2015 Tabel 1.1 akan

menginformasikan tentang volume ekspor dan nilai ekspor tembakau di Indonesia.

Tabel 1.1 Data volume dan nilai ekspor tembakau di Indonesia pada tahun 2000-2015.

Tahun

Ekspor

Volume

(Ton)

Pertumbuhan

(%)

Nilai / Value

(US$)

Pertumbuhan

(%)

2000 35.957 - 71.287 -

2001 43.030 19.67 91.404 28.22

2002 42.686 -0.80 76.684 -16.10

2003 40.638 -4.80 62.874 -18.01

2004 46.463 14.33 90.618 44.13

2005 53.729 15.64 117.433 29.59

2006 53.729 - 107.787 -8.21

2007 46.834 -12.83 124.423 15.43

2008 50.269 7.33 133.196 7.05

2009 52.515 4.47 172.629 29.61

2010 57.408 9.32 195.633 13.33

2011 38.905 -32.23 146.698 -25.01

2012 37.110 -4.61 159.564 8.77

2013 41.765 12.54 199.589 25.08

2014 35.009 -16.18 181.323 -9.15

2015 30.675 -12.38 156.784 -13.53

Rata-rata 44.170 -0.03 130.495 7.41

Data: Direktorat Jendral Perkebuanan 2017.

Berdasarkan Tabel 1.1 dapat diketahui bahwa volume dan nilai ekspor

tembakau dari tahun ke tahun berfluktuasi. Rata-rata ekspor tembakau dari tahun

2000-2015 sebesar 44.170 ton, dengan rata pertumbuhan eksor tembakau

Page 22: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

2

sebesar -0.03%, pertumbuhan ekspor tembakau mengalamni nilai negatif.

Sedangkan rata-rata nilai / value ekspor tembakau sebesar 130.495 US$ dengan

rata-rata pertumbuhan 7,41 % dari tahun ke tahun.

Menurut Akbar (2011) tembakau memiliki peranan ekonomi strategis

karena menghasilkan devisa, mendatangkan cukai dan pajak serta menunjang

penghidupan bagi 16 juta jiwa dan menyerap tenaga kerja 4 juta orang, sehingga

usaha tani tembakau merupakan sumber pendapatan petani, pemerintah maupun

negara. Berikut disajikan data penerimaan cukai, penerimaan total cukai dan

presentase kontribusi cukai tembakau di Indonesia dari tahun 2007-2015.

Tabel 1.2 Data Kontribusi cuka tembakau terhadap perekonomian Indonesia pada tahun

2007-2015.

Tahun

Penerimaan

dari

cukai

tembakau

(triliun)

Pertumbu

han (%)

Penerima

an dari

Total

cukai

(triliun)

Pertumbu

han (%)

Kontribusi

Cukai

tembakau

terhadap

Total

Cukai (%)

Pertumbu

han (%)

2007 43.54 - 44.68 - 97.45 -

2008 49.92 14.65 51.25 14.70 97.40 -0.05

2009 55.38 10.94 56.72 10.67 97.64 0.25

2010 63.29 14.28 66.17 16.66 95.65 -2.04

2011 73.25 15.74 77.01 16.38 95.12 -0.55

2012 90.55 23.62 95.03 23.40 95.29 0.18

2013 103.56 14.37 108.45 14.12 95.49 0.21

2014 112.54 8.67 118.09 8.89 95.30 -0.20

2015 123.20 9.47 144.64 22.48 85.18 -10.62

Rata-Rata 79.47 13.97 84.67 15.91 94.95 -1.60

Data: Tobacco Control Support Center

Berdasarkan tabel 1.2 dapat diketahui bahwa tembakau merupakan

komoditas yang berkontribusi sangat besar terhadap pedapatan cukai di Indonesia.

Dari tahun ke tahun penerimaan cukai komoditas tembakau semakin meningkat.

Pada tahun 2007-2015 penerimaan cukai tembakau mendominasi dari total cukai

nasional, dimana rata-rata penerimaan cukai tembakau sebesar 79,47 triliun,

dengan rata-rata pertumbuhan pertahunnya 13,97% dan rata-rata penerimaan total

cukai dari tahun 2007-2015 sebesar 84,67 triliun, dengan rata-rata pertumbuhan

pertahunnya 15,91%. Sedangkan rata-rata kontribusi cukai tembakau terhadap

total cukai dari tahun 2007-2015 sebesar 95%, namun rata-rata pertumuhannya

negatif.

Page 23: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

3

Produksi tembakau nasional terbanyak dihasilkan oleh daerah-daerah yang

ada di pulau Jawa. Berikut data rata-rata produksi, rata-rata share produksi dan

rata-rata pertumbuhan komoditas tembakau menurut provinsi di Indonesia pada

tahun 2015-2017.

Tabel 1.3 Data rata-rata produksi, rata-rata share dan rata-rata pertumbuhan komoditas

tembakau di Indonesia menurut Provinsi pada tahun 2015-2017.

No Provinsi

Rata-Rata

Produksi

Tembakau

(Ton)

Rata-

Rata

Share

(%)

Ranking

Rata-rata

Pertumbuhan

(%)

Ranking

1 Aceh 2,108 1.07 5 6.53 4

2 Sumatera Utara 780 0.40 11 1.84 7

3 Sumatera Barat 1,359 0.69 9 1.32 8

4 Riau - - -

5 Kepulauan Riau - - -

6 Jambi 287 0.15 14 0.69 9

7 Sumatra Selatan 288 0.15 13 8.27 3

8 Kep. Bangka Belitung - - -

9 Bengkulu - - -

10 Lampung 626 0.32 12 12.11 1

11 DKI. Jakarta - - -

12 Jawa Barat 8,473 4.32 4 0.02 13

13 Banten - - -

14 Jawa Tengah 40,566 20.69 2 0.00 14

15 D.I Yogyakarta 1,569 0.80 6 0.29 11

16 Jawa Timur 100,010 51.01 1 0.33 10

17 Bali 1,114 0.57 10 10.13 2

18 Nusa Tenggara Barat 35,967 18.34 3 4.00 5

19 Nusa Tenggara Timur 1,365 0.70 8 2.28 6

20 Kalimantan Barat - - -

21 Kalimanta Tengah - - -

22 Kalimantan Selatan - - -

23 Kalimantan Timur - - -

24 Kalimantan Utara - - -

25 Sulawesi Utara - - -

26 Gorontalo - - -

27 Sulawesi Tengah 34 0.02 15 -3.03 15

28 Sulawesi Selatan 1,534 0.78 7 0.06 12

29 Sulawesi Barat - - -

30 Sulawesi Tengah - - -

31 Maluku - - -

32 Maluku Utara - - -

33 Papua - - -

34 Papua Barat - - -

Total

100.00

Sumber: Direktorat Jendral Perkebunan 20018

Keterangan: 1) Dari Lampiran 1.1

2) Dari Lampiran 1.2

3) Dari Lampiran 1.3

Page 24: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

4

Berdasarkan Tabel 1.3 dapat diketahui bahwa tembakau di budidayakan

hampir di seluruh provinsi di Indonesia. Apabila dilihat dari produksinya, Jawa

Timur menepati posisi pertama penyumbang tembakau di Indonesia, akan tetapi

pertumbuhannya cenderung stagnan dengan rata-rata pertumbuhan sebesat 0,33,

hal ini dikarenakan terdapat pertumbuhan positif dan negative, tetapi cenderung

stagnan. Provinsi Jawa timur menduduki peringkat pertama penyumbang produksi

tembakau di Indonesia dengan share sebesar 51.01%, sedangkan untuk peringkat

kedua provinsi Jawa Tengah dengan share sebesar 20.69%, dan untuk peringkat

ke tiga provinsi Nusa Tenggara Barat dengan share sebesar 18.34%.

Tingginya produksi tembakau di Indonesia diimbangi dengan luas tanam

yang besar pula. Berikut data rata-rata luas tanam, rata-rata share dan rata-rata

pertumbuhan komoditas tembakau menurut provinsi pada tahun 2015-2017.

Tabel 1.4 Data rata-rata luas tanam, rata-rata share dan rata-rata pertumbuhan komoditas

tembakau di Indonesia menurut Provinsi pada tahun 2015-2017.

No Provinsi

Rata-Rata

Luas

Tanam

Tembakau

(Ton)

Rata-

Rata

Share

(%)

Ranking

Rata-rata

Pertumbuhan

(%)

Ranking

1 Aceh 3,100 1.50 5 1.60 4

2 Sumatera Utara 1,139 0.55 10 8.18 1

3 Sumatera Barat 1,430 0.69 9 0.17 12

4 Riau - - -

5 Kepulauan Riau - - -

6 Jambi 658 0.32 12 0.53 7

7 Sumatra Selatan 354 0.17 14 4.81 2

8 Kep. Bangka Belitung - - -

9 Bengkulu - - -

10 Lampung 497 0.24 13 0.90 5

11 DKI. Jakarta - - -

12 Jawa Barat 9,976 4.81 4 1.83 3

13 Banten - - -

14 Jawa Tengah 50,139 24.18 2 -3.57 14

15 D.I Yogyakarta 2,064 1.00 8 0.22 11

16 Jawa Timur 108,564 52.37 1 0.05 13

17 Bali 786 0.38 11 0.44 8

18 Nusa Tenggara Barat 23,848 11.50 3 0.28 10

19 Nusa Tenggara Timur 2,168 1.05 7 0.32 9

20 Kalimantan Barat - - -

21 Kalimanta Tengah - - -

22 Kalimantan Selatan - - -

23 Kalimantan Timur - - -

Page 25: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

5

Lanjutan Tabel 1.4 ………………………………………………………………………...

No Provinsi

Rata-Rata

Luas

Tanam

Tembakau

(Ton)

Rata-

Rata

Share

(%)

Ranking

Rata-rata

Pertumbuhan

(%)

Ranking

24 Kalimantan Utara - - -

25 Sulawesi Utara - - -

26 Gorontalo - - -

27 Sulawesi Tengah 92 0.04 15 -101.82 15

28 Sulawesi Selatan 2,500 1.21 6 0.54 6

29 Sulawesi Barat - - -

30 Sulawesi Tengah - - -

31 Maluku - - -

32 Maluku Utara - - -

33 Papua - - -

34 Papua Barat - - -

Total

100.00

Sumber: Direktorat Jendral Perkebunan 20018

Keterangan: 1) Dari Lampiran 1.4

2) Dari Lampiran 1.5

3) Dari Lampiran 1.6

Berdasarkan Tabel 1.4 apabila dilihat dari luas tanamnya, Jawa Timur

menepati posisi pertama, akan tetapi pertumbuhannya cenderung stagnan dengan

rata-rata pertumbuhsn sebesar 0,05%, hal ini dikarenakan terdapat pertumbuhan

positif dan negatif, tetapi cenderung stagnan. Provinsi Jawa timur menduduki

peringkat pertama penyumbang luas tanam tembakau di Indonesia dengan share

52.37%, sedangkan untuk peringkat kedua dengan share 24.18% adalah Jawa

Tengah, dan perinkat ke tiga dengan share 11.50% adalah Nusa Tenggara Barat.

Menurut Fanani, (2015) tembakau banyak diusahakan oleh petani karena

tembakau merupakan komoditas yang memiliki nilai jual tinggi. Tingginya nilai

jual membuat petani di Jawa Timur banyak yang membudidayakan tembakau,

sehingga Jawa Timur menjadi penghasil tembakau terbesar di Indonesia. Kondisi

alam Jawa Timur sangat mendukung untuk budidaya tembakau.

Beberapa kabupaten dan kota di Jawa Timur memproduksi jenis tembakau

yang berbeda-beda. Hal ini mempengaruhi tembakau yang dihasilkan dalam setiap

kabupaten dan kota. Berikut ini merupakan data jumlah produksi tanaman

tembakau di provinsi Jawa Timur dalam kurun waktu lima tahun yaitu dari tahun

2012-2016.

Page 26: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

6

Tabel 1.5 Data produksi Komoditas tembakau di Jawa Timur berdasarkan Kabupaten dan

Kota Tahun 2012-2016.

No Kabupaten

& Kota

Rata-rata

produksi

Tembakau

(ton)

Rata-rata

Share

Tembakau

Ranking

Rata-rata

pertumbuhan

Tembakau

Ranking

Kabupaten

1 Pacitan 61 0.07 26 -45.87 15

2 Ponorogo 306 0.30 23 -293.86 25

3 Trenggalek 164 0.30 22 46.38 1

4 Tulungagung 1.843 2.30 10 -24.70 9

5 Blitar 805 0.70 18 -1706.32 28

6 Kediri 114 0.16 25 20.90 2

7 Malang 893 1.29 15 20.65 3

8 Lumajang 1.478 1.91 12 -32.32 11

9 Jember 18.048 18.57 1 -202.30 24

10 Banyuwangi 838 0.95 17 -62.41 17

11 Bondowoso 4.570 5.82 8 -6.08 6

12 Situbondo 4.639 4.99 9 -84.02 18

13 Probolinggo 10.955 13.83 2 -3.73 5

14 Pasuruan 226 0.26 24 -14.28 7

15 Sidoarjo 9 0.01 28 -126.79 20

16 Mojokerto 452 0.54 20 -28.16 10

17 Jombang 5.247 6.28 7 -18.00 8

18 Nganjuk 983 1.13 16 -34.93 12

19 Madiun 470 0.57 19 -41.28 14

20 Magetan 290 0.32 21 17.29 4

21 Ngawi 1.528 1.43 14 -123.68 19

22 Bojonegoro 7.844 9.02 4 -37.43 13

23 Tuban 1.570 2.06 11 -849.23 27

24 Lamongan 6.642 6.60 6 -170.89 23

25 Gresik 27 0.03 27 -53.19 16

26 Bangkalan - 0.00 29 29

27 Sampang 1.783 1.70 13 -441.49 26

28 Pamekasan 11.105 11.27 3 -159.48 22

29 Sumenep 7.425 7.56 5 -133.49 21

Kota

30 Kediri - - - - -

31 Blitar - - - - -

32 Malang - - - - -

33 Probolinggo - - - - -

34 Pasuruan - - - - -

35 Mojokerto - - - - -

36 Madiun - - - - -

37 Surabaya - - - - -

38 Batu - - - - -

Sumer: Badan Pusat Statistik Jawa Timur (2017)

Keterangan: 1) Dari Lampiran 1.7

2) Dari Lampiran 1.8

3) Dari Lampiran 1.9

Page 27: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

7

Berdasarkan Tabel 1.5 dapat diketahui bahwa hampir di seluruh kabupaten

dan kota di Jawa Timur mengalami pertumbuhan produksi tembakau poitif dan

negatif, tetapi memang yang terbesar di Kabupaten Jember. Kabupaten Jember

juga mengalami pertumbuhan yang negatif dengan rata-rata pertumbuhsn sebesar

-202,30%. Produksi tembakau tertinggi di Jawa Timur pada tahun 2012 - 2016

adalah Kabupaten Jember dengan rata-rata produksi 18.048 ton, Dimana

kabupaten Jember menyumbang 18,57% kebutuhan tembakau di Jawa Timur.

Kabupaten Jember merupakan salah satu daerah sentra tembakau di Jawa

Timur, dikarenakan luas areal lahan dan kondisi geografis di Kabupaten Jember

sangat potensial untuk ditanami tembakau. Kabupaten Jember membudidayakan

berbagai macam jenis tembakau, tembakau yang di budidayakan di Kabupaten

Jember meliputi tembakau Voor-Oogst dan Na-Oogst. Tembakau Voor Oogst

merupakan tembakau yang digunakan sebagai bahan baku rokok. Sedangkan

tembakau besuki Na-Oogst adalah tembakau yang digunakan sebagai bahan baku

cerutu (Djadi dalam Muktianto, 2018).

Kabupaten Jember memiliki beberapa jenis tembakau yang di budidayakan.

Berikut ini merupakan data produksi jenis-jenis tembakau yang dibudidayakan di

Jember dari tahun 2015-2017.

Tabel 1.6 Data Produksi tembakau sesuai jenisnya di Kabupaten Jember pada Tahun

2015-2017.

No Jenis

Tembakau

Produksi Tembakau Tahun 2015-2017

Rata-Rata

Produksi

Tembakau

(kw)

Rata-Rata

Share

Tembakau

(%)

Ranking

Rata-Rata

Pertumbuhan

Tembakau

(%)

Ranking

1 Na Oogst 19,529.57 28,47 2 57,64 2

2 Na Oogst

Tradisional 4,314.97

6,06 3 62,64 1

3 Voor Oogst

Kasturi 31,729.32

58,10 1 35,68 4

4 Voor Oogst

Rajang 3,484.07

5,61 4 50,03 3

5 Voor Oogst

White Burley 1,112.00

1,77 5 27,62 5

Sumber: Kabupaten Jember dalam Angka (2018)

Keterangan: 1) Dari Lampiran 1.10

2) Dari Lampiran 1.11

Page 28: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

8

Berdasarkan Tabel 1.6 dapat diketahui bahwa di Kabupaten Jember

terdapat 5 jenis tanaman tembakau yang dibudidayakan, terdiri dari: (a) tembakau

Na-Oogst, (b) Na-Oogst tradisional, (c) Voor-Oogst Rajang, (d) Voor-Oogst

kasturi, dan (e) Voor-Oogst White Burley. Berdasarkan kelima jenis tembakau

tersebut produksi tembakau yang paling besar adalah tembakau jenis Voor-Oogst

Kasturi.

Sebagaimana dapat dicermati pada Tabel 1.6, dengan sharing 58,10% dari

tahun 2015-2017 dan pertumbuhannya cukup bagus dari tahun ketahun, yaitu

sebesar 35,68. Tembakau Voor-Oogst kasturi sangat cocok di budidayakan di

Kabupaten Jember karena budidayanya dapat dilakukan dengan mudah.

Tembakau jenis ini di kelola oleh rakyat, teknik budidaya tidak menggunakan

naungan (secara konvesional), tembakau Voor-Oogst kasturi dapat ditanam di

lahan tegal sebelum musim padi dan tembakau Voor-Oogst kasturi merupakan

tembakau yang ditanam di akhir musim hujan dan panen di musim kemarau

(Muktianto, 2018)

Tembakau Voor-Oogst kasturi biasanya digunakan sebagai tembakau

rajangan dan bahan baku sebagai rokok sigaret. Tingginya produksi tembakau

jenis Voor-Oogst Kasturi di Kabupaten Jember dikarenakan hampir setiap

Kecamatan di Kabupaten Jember melakukan budidaya tembakau jenis Voor-Oogst

Kasturi. Produksi tembakau Voor-Oogst Kasturi banyak dihasilkan oleh

kecamatan-kecamatan di Kabupaten Jember.

Tembakau Voor-Oogst Kasturi paling banyak dibudidayakan di

Kecamatan Kalisat, karena pertumbuhannya cukup bagus. Berikut ini merupakan

data produksi tanaman tembakau Voor-Oogst kasturi menurut kecamatan yang

dibudidayakan di Kabupaten Jember pada tahun 2017.

Tabel 1.7 Data Produksi dan Luas Panen tembakau Voor-Oogst kasturi di Kabupaten

Jember menurut kecamatan pada tahun 2017.

No Kecamatan Produksi

(kw)

Share

Poduksi

(%)

Ranking

Luas

Panen

(ha)

Share

Luas

Panen (%)

Ranking

1 Koncong - - - - - -

2 Gumukmas - - - - - -

3 Puger 251,52 0,59 15 24,00 0,59 15

Page 29: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

9

Lanjutan Tabel 1.7 ………………………………………………………………………....

No Kecamatan Produksi

(kw)

Share

Poduksi

(%)

Ranking

Luas

Panen

(ha)

Share

Luas

Panen (%)

Ranking

4 Wuluhan 2.620,00 6,09 8 250,00 6,09 8

5 Ambulu 2.099,14 4,88 9 200,30 4,88 9

6 Tempurejo 52,40 0,12 17 5,00 0,12 17

7 Silo 440,16 1,02 13 42,00 1,02 13

8 Mayang 964,16 2,24 10 92,00 2,24 10

9 Mumbulsari 3.699,44 8,60 4 353,00 8,60 4

10 Jenggawah 524 1,22 12 50,00 1,22 12

11 Ajung - - - - - -

12 Rambipuji - - - - - -

13 Balung - - - - - -

14 Umbulsari - - - - - -

15 Semboro - - - - - -

16 Jombang - - - - - -

17 Sumberbaru - - - - - -

18 Tanggul - - - - - -

19 Bangsalsari - - - - - -

20 Panti - - - - - -

21 Sukorambi 10,48 0,02 18 1,00 0,02 18

22 Arjasa 806,96 1.88 11 77,00 1,88 11

23 Pakusari 6.326,78 14,71 2 603,70 14,71 2

24 Kalisat 9.956,00 23,14 1 950,00 23,14 1

25 Ledokombo 3.164,96 7,36 6 302,00 7,36 6

26 Sumberjambe 3.353,60 7,80 5 320,00 7,80 5

27 Sukwono 5.502,00 12,79 3 525,00 12,79 3

28 Jelbuk 262,00 0,61 14 25,00 0,61 14

29 Kaliwates - - - - - -

30 Sumbersari 2.909,25 6,76 7 277,60 6,76 7

31 Patrang 73,36 0,17 16 7,00 0,17 16

Total 43.016,21 100,00

4.104,6 100,00

Sumber: Kabupaten Jember dalam Angka (2018)

Berdasarkan tabel 1.7 dapat diketahui bahwa produksi tembakau Voor-

Oogst Kasturi tertinggi di Kabupaten Jember pada tahun 2017 adalah Kecamatan

Kalisat dengan total produksi sebesar 9.956 ton dengan luas panen 950 ha.

Kecamatan Kalisat menduduki peringkat pertama produksi tembakau di

Kabupaten Jember dengan menyumbang 23,14% dari kebutuhan tembakau di

Kabupaten Jember, sedangkan untuk luas panen yang di gunakan budidaya

komoditas tembakau mencapai 23,14%, yang berarti luas tanam untuk komoditas

tembakau di Kabupate Jember menjadi yang terbesar.

Di kecamatan Kalisat terdapat sistem kemitraan dan non-mitra. Petani

yang melakukan kemitraan dengan perusahaan akan mendapatkan kepastian pasar,

karena sistem kemitraan ini terikat, dimana mengharuskan petani menyetorkan

Page 30: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

10

hasil panennya kepada perusahaan mitra, sedangkan untuk sistem non-mitra,

petani tidak terikat dengan perusahaan manapun. Sehingga petani bebas

menentukan akan menjual tembakaunya kemana saja, biasanya petani non-mitra

menjual tembakaunya ke belandang atau tengkulak.

Dalam melakukan budidaya tembakau biaya yang harus dikeluarkan petani

dalam sekali musim tanam sangat besar, namun dengan biaya yang besar petani

juga dapat mendapatkan hasil yang besar pula. Besarnya hasil yang diperoleh

petani tidak terlepas dari resiko yang dihadapi petani dalam melakukan budidaya

tembakau. Biaya yang dikeluarkan untuk melakukan budidaya tembakau cukup

besar dan petani tembakau sering mengalami permasalahan pasar, sehingga harus

ada upaya melakukan kemitraan untuk meminimalisir permasalahan tersebut

(Akbar, 2011).

Hal inilah yang melandasi terbentuknya sistem kemitraan guna

mengurangi resiko kegagalan. Sebagian petani tembakau di Kecamatan Kalisat

melakukan kemitraan. Kemitraan yang dilakukan oleh petani tembakau memiliki

hubungan yang saling ketergantungan dan saling membutuhkan, karena

perusahaan membutuhkan tembakau dari petani mitra dan petani membutuhkan

kepastian pasar untuk tembakau yang dihasilkan. Kemitraan ini dilakukan dengan

beberapa perusahaan, antara lain: (a) PT Sadhana Arif Nusa, (b) PT Pandhusata

dan (c) PT AOI (Alliance One Indonesia).

Salah satu perusahaan yang menjadi mitra petani tembakau adalah PT.

AOI (Alliance One Indonesia). Petani tembakau di Kecamatan Kalisat memilih

melakukan kemitraan dengan PT. AOI (Alliance One Indonesia) karena beberapa

alasan diantaranya: (a) ajakan teman, (b) PT. AOI termasuk perusahaan tembakau

baru di Jember, dan (c) syarat untuk melakukan kemitraan cukup mudah, dimana

petani yang ingin menjadi mitra cukup menyerahkan KTP dan KK. PT. AOI

(Alliance One Indonesia) merupakan perusahaan tembakau yang melayani

produsen rokok. Kemitraan yang dilakukan petani tembakau di kecamatan Kalisat

dengan PT. AOI pertama kali dimulai pada tahun 2018, yang berarti kemitraan ini

telah berjalan selama satu tahun atau satu kali musim tanam tembakau.

Page 31: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

11

Pelaksanaan kemitraan yang dilakukan oleh petani tembakau dengan

PT.AOI dilakukan sesuai dengan kesepakatan bersama, namun kenyataannya

masih terdapat sejumlah petani yang melanggar kesepakatan dan kurang

berkomitmen dalam melakukan kemitraan. Masih terdapat petani yang tidak mau

menjual hasil panen tembakaunya ke pihak mitra. Hal ini dikarenakan masih

terdapat petani mitra yang terpengaruh lingkungan sekitar (petani non mitra),

dengan menjual tembakau ke tengkulak maupun belandang. Dengan menjual

tembakau ke tengkulak maupun belandang petani akan mendapat hasil lebih

cepat, karena tembakau tidak perlu dikeringkan terlalu lama. Sedangkan ketika di

kemitraan petani tembakau harus melakukan penanganan tembakau sampai kering

total dan dalam bentuk untingan sesuai kesepakatan.

Untuk mengurangi atau meminimalisir terjadinya kendala tersebut, maka

perusahaan harus memperhatikan kepuasan petani mitra terhadap kinerja yang

telah dilaksanakan. Kepuasan petani tembakau menjadi indikator penting yang

perlu diperhatikan dalam proses pengembangan usaha kemitraan. Tingkat

kepuasan petani tembakau terhadap perusahaan akan membawa dampak positif

bagi kelangsungan kemitraan. Sehingga berdasarkan hal tersebut, peneliti ingin

mengkaji terkait pola kemitraan yang dilakukan oleh petani tebakau dengan PT

AOI (Alliance One Indonesia), serta mengetahui tingkat kepuasan petani

tembakau dengan adanya pelayanan yang ditawarkan PT AOI kepada petani

tembakau mitranya.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana pola kemitraan antara petani tembakau dengan PT. AOI (Alliance

One Indonesia) di Kecamatan Kalisat?

2. Bagaimana tingkat kepuasan petani tembakau yang bermitra dengan PT. AOI

(Alliance One Indonesia) di Kecamatan Kalisat?

Page 32: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

12

1.3 Tujuan dan Manfaat

1.3.1Tujuan

1. Untuk mengetahui pola kemitraan antara petani tembakau dengan PT. AOI

(Alliance One Indonesia) di Kecamatan Kalisat.

2. Untuk mengetahui tingkat kepuasan petani tembakau yang bermitra dengan

PT. AOI (Alliance One Indonesia) di Kecamatan Kalisat.

1.3.2 Manfaat

1. Bagi PT AOI (Alliance One Indonesia), sebagai tambahan informasi yang

dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam upaya pengambilan keputusan

serta usaha pengembangan perusahaan.

2. Bagi petani dapat dijadikan tambahan informasi dalam pengambilan

keputusan petani untuk melakukan kemitraan dalam kegiatan usaha taninya.

Page 33: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

13

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu

Efendi (2007) melakukan penelitian dengan judul “Analisis Pola

Kemitraan Terhadap Pendapatan Usahatani Tembakau Besuki Na Oogst Di

Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember. Salah satu tujuan dari penelitian ini

adalah untuk mengetahui pola apa yang diterapkan pada kemitraan PT.GIMT

dengan petani tembakau Na Oogst di Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember,

dimanahasil penelitian ini menjelaskan bahwa pola kemitraan antara petani

tembakau dengan PT. GIMT adalah pola kemitraan Kerjasama Operasional

Agribisnis (KOA). Pola Kerjasama Operasional Agribisnis (KOA) antara petani

tembakau dengan TP. GMIT dilakukan dengan sistem dimana (a) pihak petani

menyediakan lahan, (b) tenaga kerja dan (c) biaya-biaya lain yang tidak

disediakan oleh pengusaha inti, sedangkan PT. GIMT sebagai pengusaha inti

menyediakan (a) sarana produksi, (b) bimbingan teknis budidaya hingga pasca

panen, dan (c) memberikan jaminan pasar hasil usahatani.

Musfiroh (2015) melakuakan penelitian dengan judul “Analisis Pola

Kemitraan Petani Tembakau dengan PT Sadhana Arifnusa (Studi Kasus Di Desa

Sendangm ulyo Bulu Kabupaten Rembang)”. Salah satu tujuan dari penelitian ini

adalah untuk mengetahui pola kemitraan anatara petani tembakau dengan PT

Sadhana Arifnusa, dimana hasil penelitian menjelaskan bahwa kemitraan yang

terjalin anatara petani tembakau dengan PT Sadhana Arif Nusa adalah secara

kontraktual, dari jalannya kemitraan Contract farming menggunakan SPK secara

tertulis. Peraturan contract farming lebih bersifat formal dan tertulis, dari bentuk

hubungan contract farming meliputi bidang pemasaran dan bantuan teknologi,

dari segi aktivitas contract farming lebih mengikat di karenakan adanya SPK.

Kelemahan dari contract farming adalah (a) adanya ketidaksetaraan antara petani

dan perusahaan dalam aspek pemasaran, (b) perusahaan lebih berkuasa

dibandingkan dengan petani. Karena semua peraturan yang menerapkan PT

Sadhana Arif Nusa, sedangkan keunggulan kemitraan contract farming adalah (a)

petani mendapatkan dukungan dan (b) bimbingan dari PT Sadhana Arifnusa.

Page 34: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

14

Penelitian terkait pola kemitraan juga digunakan dalam komoditas lain,

salah satunya komoditas kapas. Jasuli (2014) melakukan penelitian dengan judul

“Analisis Pola Kemitraan Petani Kapas Dengan PT Nusafarm Terhadap

Pendapatan Usahatani Kapas Di Kabupaten Situbondo”. Salah satu tujuan dari

penelitian ini adalah untuk mengetahui pola kemitraan anatara PT Nusafarm

dengan petani kapas, hasil penelitian menyatakan bahwa pola kemitraan antara

petani kapas dengan PT Nusafarm di Kabupaten Situbondo adalah pola kemitraan

kerjasama operasional agribisnis (KOA). Dimana pihak petani menyediakan

lahan dan tenaga kerja, sedangkan pihak PT Nusafarm menyediakan (a) sarana

produksi seperti benih, pupuk dan obat-obatan, (b) PT Nusafarm juga

menanggung biaya angkut, (c) memberikan bimbingan teknis dari budidaya

hingga pasca panen dan (d) memberikan jaminan kepastian pasar kepada petani.

Kristanti, dkk (2018) melakukan penelitian dengan judul “Tingkat

Kepuasan Petani Tembakau Terhadap Program Kemitraan Usaha dengan PT

Sadhana Arif Nusa Di Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan”. Salah satu

tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan petani

tembakau dalam melakukan kemitraan dengan PT. Sadhana Arif Nusa. Atribut

kepuasan yang diteliti terdiri dari (a) syarat petani mitra, (b) prosedur penerimaan

mitra, (c) kualitas benih yang diberikan, (d) tingkat pengetahuan teknisi lapangan,

(e) kemudahan pembimbing untuk dihubungi, (f) frekuensi pembinaan yang

dilakukan, (g) penetapan kualitas daun tembakau, (h) respon teknisi lapangan

terhadap segala keluhan, (i)penyerapan hasil panen, (j) kesesuaian harga jual, (k)

waktu pembayaran hasil panen, (l) bantuan dalam penyaluran hasil panen dan (m)

peningkatan hasil produksi usahatani yang dirasakan petani.

Hasil penelitian menjelaskan bahwa berdasarkan perhitungan CSI, petani

tembakau mitra tergolong puas atas pelayanan yang diberikan oleh PT Sadhana

Arif Nusa dengan nilai CSI 77,8%, dimana terdapat 3 atribut yang membuat

petani puas terhadap kinerja perusahaan yaitu (a) prosedur penerimaan petani

mitra, (b) frekuensi bimbingan teknis dan (c) waktu pembayaran hasil panen.

Sedangkan, yang mengakibatkan petani sangat kurang puas yaitu pada atribut

bantuan penyaluran harga panen. Setelah diketahui nilai dari CSI, maka dianalisis

Page 35: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

15

lagi menggunakan analisis IPA, dimana berdasarkan perhitungan IPA atribut

pelayanan yang harus lebih ditingkatkan lagi oleh perusahaan adalah (a)

peningkatakan hasil usahatani tembakau dan (b) penyerapan hasil panen.

Rosadi (2015) melakukan penelitian dengan judul “Kepuasan Petani

Tembakau Terhadap Program Kemitraan Usaha dengan PT. Sadhana Arif Nusa di

Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan”. Salah satu tujuan dari penelitian ini

adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan petani tembakau dalam melakukan

kemitraan dengan PT. Sadhana Arif Nusa di Kecamatan Proppo Kabupaten

Pamekasan. Atribut kepuasan yang diteliti terdiri (a) bimbingan teknis budidaya

tembakau, (b) jumlah modal yang dibrikan kepada petani tembakau, (c) jumlah

pupuk yang diberikan kepada petani tembakau, (d) ketepatan waktu pemberian

pupuk ZA kepada petani tembakau, (e) kualitas benih yang diberikan kepada

petani tembakau, (f) dampak kemitraan kepada kualitas diri petani tembakau, (g)

proses penyaluran hasil panen tembakau, (h) harga hasil panen tembakau, (i)

respon penyuluh terhadap keluhan, (j) frekuensi bimbingan teknis, (k) ketetapan

waktu pemberian modal, (l) jumlah benih yang diberikan, (m) pestisida yang

diberikan kepada petani, (n) ketetapan waktu pemberian pestisida, (o) kepastian

pasar hasil produksi, (p) materi bimbingan teknis, (q) sikap penyuluh lapang dan

(r) ketetapan waktu pemberian pupuk.

Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa berdasarkan perhitungan CSI

(Customer Satisfaction Index), petani tembakau mitra sangat puas terhadap kinerja

atribut-atribut perusahaan, dimana perusahaan berhasil membuat petani tembakau

merasa sangat puas dengan pencapaian nilai sebesar 87%. Hal itu menunjukkan

bahwa kinerja atribut-atribut pada program kemitraan sudah dijalankan dengan

baik. Setelah diketahui nilai dari CSI, maka dianalisis lagi menggunakan analisis

IPA, dimana berdasarkan perhitungan IPA atribut pelayanan yang harus lebih

ditingkatkan lagi oleh perusahaan adalah (a) bimbingan teknis budidaya

tembakau, (b) jumlah modal yang diberikan kepada petani tembakau, (c) jumlah

pupuk yang diberikan kepada petani tembakau, (d) ketepatan waktu pemberian

pupuk ZA kepada petani tembakau dan (e) kualitas benih yang diberikan kepada

petani tembakau.

Page 36: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

16

Penelitian terkait tingkat kepuasan petani bermitra juga digunakan dalam

komoditas lain, salah satunya komoditas tebu. Mahdi (2017) melakukan penelitian

dengan judul “Peningkatan Akses Petani pada Kredit Program Kemitraan Bina

Lingkungan di Wilayah Kerja Pabrik Gula Olean Kabupaten Situbondo”.

Peneitian tersebut menganalisis tingkat kepuasan petani tebu mitra dalam

mendapatkan kredit dari perusahaan mitra yaitu PG. Olean Situbondo

menggunakan CSI (Customer Satisfaction Index) dan IPA (Important

Performance Analysis), serta mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi

keputusan petani tebu untuk mengakses kredit Program Kemitraan Bina

Lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa atribut yang

diteliti terdiri dari (a) persyaratan pengajuan kredit, (b) pemetaan luas areal lahan,

(c) prosedur pengajuan kredit, (d) jumlah dana kredit yang diberikan, (e) prosedur

peneriman dana kredit, (f) komunikasi dengan pihak PG, (g) respon terhadap

keluhan, (h) frekuensi bimbingan teknis, (i) pengaturan waktu giling, (j)

penentuan kwalitas tebu, (k) informasi rendeman, (l) sistem profit sharing gula

dan (m) waktu pembayarn gula.

Tingkat kepuasan petani diukur menggunakan alat analisis CSI (Customer

Satisfaction Index), secara keseluruhan petani tebu mitra merasa puas terhadap

program kredit bina lingkungan yang diberikan oleh PG. Olean Situbondo dengan

nilai 77,92%, dimana terdapat 2 atribut yang membuat petani puas terhadap

kinerja perusahaan yaitu (a) pemetaan luas areal lahan dan (b) waktu pembayaran

gula. Sedangkan, yang mengakibatkan petani kurang puas yaitu pada atribut (a)

informasi rendeman dan (b) proses pencairan kredit. Setelah diketahui nilai dari

CSI, maka dianalisis lagi menggunakan analisis IPA, dimana berdasarkan

perhitungan IPA atribut pelayanan yang harus lebih ditingkatkan lagi oleh

perusahaan adalh (a) persyaratan pengajuan kredit, (b) prosedur pengajuan kredit,

(c) jumlah dana kredit yang diberikan, (d) proses pencairan dana kredit dan (e)

informasi rendemen. Kelima atribut tersebut dirasa penting oleh petani dalam

pelayanan Kredit Program Kemitraan Bina Lingkungan, namun kinerja

pelayanannya masih kurang baik atau kurang memuaskan.

Page 37: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

17

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Tembakau Voor-Oogst Kasturi

Menurut Purwati, (2007) tanaman tembakau (Nicotiana tabacum L.)

merupakan salah satu komoditas perkebunan yang penting di Indonesia.

Tembakau merupakan tanaman tropis, meskipun demikian daerah penanamannya

cukup luas, mulai dari daerah panas seperti di Indonesia sampai pada daerah yang

beriklim dingin seperti Norwegia. Tembakau dapat ditanam pada dataran tinggi

maupun rendah. Produk utama dari tembakau yang banyak diperdagangkan adalah

daunnya. Daun tembakau sering digunakan sebagai bahan baku rokok, cerutu

serta dapat juga dijadikan sebagai kunyahan. Tanaman tembakau dapat di

klasifikasikan sebagai beriku:

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Subdivisi : Angiospermae

Kelas : Dicotiledonae

Ordo : Solanales

Famili : Splanaceae

Genus : Nicotiana

Spesies : Nicotiana tabacum

Tanaman tembakau merupakan tanaman perkebunan sebagai bahan baku

industri rokok yang memiliki nilai ekonomis sangat menjanjikan, selain itu

tanaman tembakau juga sering dimanfaatkan sebagai biopestisida, sebagai

pelengkap makan sirih dalam upacara adat dan bijinya dapat digunakan sebagai

bahan baku minyak cat. Peran tembakau terhadap perekonomian Indonesia dapat

ditunjukkan dari besarnya cukai yang disumbangkan sebagai penerimaan negara

dan banyaknya tenaga kerja yang terserap baik dalam tahap penanaman dan

pengolahan tembakau sebelum diekspor atau dibuat rokok, maupun pada tahap

pembuatan rokok (Muktianto, 2018).

Menurut Niaga (2008) tembakau memiliki banyak jenis diantaranya

tembakau Na-Oogst, Na-Oogst tradisional, Voor Oogst Kasturi, Voor Oogst

Rajang dan Voor-Oogst white burley. Tembakau Voor-Oogst banyak digunakan

Page 38: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

18

untuk membuat rokok putih maupun rokok kretek, sedangkan tembakau jenis Na-

Oogst digunakan untuk membuat cerutu besar maupun cigarillo. Tembakau yang

paling banyak dibudidayakan di Indonesia adalah tembakau Jenis Voor-Oogst.

Tembakau jenis Voor-Oogst Kasturi merupakan jenis tembakau lokal (rakyat)

yang biasanya ditanam atau diusahakan oleh petani pada musim penghujan dan di

panen di musim kemarau. Tembakau kasturi merupakan jenis tembakau krosok

yang biasa digunakan sebagai campuran untuk produksi rokok kretek karena

memiliki rasa yang gurih, aroma yang kuat, serta kadar nikotin yang cukup tinggi.

Menurut Dinas Perkebunan dan Kehutanan Jember (2011), tembaku

Kasturi memiliki beberapa varietas sebagai berikut :

1. Varietas Mawar, merupakan varietas yang sudah banyak dikenal sehingga

banyak diminati petani, dan diduga varietas asli Jember. Varietas ini berumur

pendek (± 65 hari) dan mempunyai produktivitas tinggi. Ciri-ciri varietas

Mawar ini mempunyai tinggi 100 cm, bentuk daun lonjong, daun meruncing.

2. Varietas Jepon, varietas ini meliputi Jepon Raje, Jepon Putih, Jepon Plake‟an,

Jepon Kene,Jepon Tanyak, dll. Daun varietas Jepon ini tebalnya hampir sama

dengan panjangnya sehingga bentuknya hampir berbentuk persegi. Petani

banyak yang menanam Kasturi dengan varietas Jepon ini karena varietas Jepon

memiliki kualitas yang baik dibandingkan dengan varietas Kasturi yang lain.

3. Varietas Jimamut, merupakan varietas lokal yang masih belum jelas asal

usulnya, sangat tahan terhadap penyakit. Varietas Jimamut memiliki daun lebih

sempit tetapi memanjang dan berdaun tebal.

4. Varietas Merakot, ciri varietas ini hampir sama dengan Jimamut tetapi memiliki

ketahanan terhadap penyakit TMV yang lebih tinggi.

5. Varietas Somporis, selain bagus digunakan untuk krosok, Varietas ini juga

bagus digunakan sebagai tembakau rajangan (dimasukkan tembakau Maesan).

Lahan tanam varietas Somporis banyak terdapat di timur jalan raya. Varietas

Somporis ini memiliki daun yang tidak panjang sehingga dalam grading

tembakau Kasturi tidak bisa mendapat grade yang tinggi.

Komoditas tembakau Kasturi ini bersifat fancy sehingga kelestarian dan

keberhasilan usaha tani akan tercapai apabila dalam pengusahannya selalu

Page 39: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

19

diupayakan menyesuaikan dengan permintaan pasar, baik dalam jumlah/kuantitas

maupun mutu/kualitas. Untuk itu dalam pelaksanaan pengusahaannya perlu

mengacu pada teknis budidaya yang dianjurkan (Dinas Perkebunan Kabupaten

Jember, 2003).

A. Pemilihan Bibit

penggunaan bibit unggul. Kriteria benih unggul adalah sebagai berikut:

(1) Benih tua, bernas/meras dan tidak rusak,

(2) Utuh tidak cacat atau pecah,

(3) Tidak tercampur bahan asing (pasir atau biji gulma),

(4) Viabilitas tinggi, daya kecambah minimal 80%,

(5) Kecepatan dan keseragaman berkecambah baik & waktu mulai berkecambah

tidak lebih dari 5 hari, dan

(6) Varietas murni dan seragam.

Pemilihan varietas tembakau yang akan ditanam, pada umumnya setiap

daerah mempunyai spesifikasi varietas yang cocok untuk menghasilkan tembakau

dengan produktivitas tinggi dan mutu yang baik. Varietas tembakau VO Kasturi

yang digunakan sesuai dengan yang diminati oleh kosumen masing-masing.

B. Pembibitan

Kegiatan pembibitan meliputi lokasi pembibitan, pengolahan tanah dan

pembuatan bedengan, pemupukan bedengan, penaburan benih, dan pemeliharaan

bibit. Lokasi Pembibitan, harus memenuhi beberapa syarat yaitu tempatnya harus

cukup terbuka, mendapat sinar matahari cukup terutma pagi hari, lapisan tanah

atas cukup tebal, drainase harus baik, dekat dengan sumber air untuk

memudahkan pelaksanaan penyiraman dan lokasi agak jauh dari perkampungan

untuk menghindari gangguan hewan peliharaan, hama dan penyakit.

Pengolahan tanah dan pembuatan bedengan meliputi kegiatan pengolahan

tanah yaitu denagan mencangkul dan membajak, kemudian tanah dibiarkan

selama 1-2 minggu untuk menghilangkan keasaman tanah dan mematikan

rerumputan, tanah dihancurkan dan dihaluskan serta dibuat bedengan, arah

bedengan ke arah utara – selatan. Ukuran bedengan lebar 1 m, panjang 5 meter

atau disesuaikan dengan kondisi lahan, sedangkan tinggi permukaan bedengan ±

Page 40: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

20

25 cm. Bedengan diberi atap menghadap ke timur yang tersebut dari jerami/alang-

alang/plastik berwarna. Apabila pembibitan dilakukan pada musim hujan

sebaiknya menggunakan atap plastik dan tinggi atap bedengan bagian depan

(menghadap ke timur) antara 80 – 100 cm dan belakang 60 – 80 cm.

Setelah bedengan siap maka kegiatan yang harus dilakukan selanjutnya

adalah kegiatan penaburan benih. Penaburan benih dapat dilakukan dengan dua

cara yaitu penaburan cara kering dan cara basah. Penaburan cara kering yaitu

benih dicampur dengan abu atau pasir halus, kemudian ditaburkan secara merata

diatas bedengan kemudian bedengan disiram dengan menggunakan gembor

sampai cukup bersih. Penaburan cara basah yaitu benih dikecambahkan terlebih

dahulu dengan meletakkan benih diatas kain yang dihamparkan kemudian

diletakkan diatas batu bata dengan 2/3 bagian terendam dalam air. Setelah ± 3

hari kulit benih sudah pecah, kain diangkat kemudian benih disiramkan diatas

bedengan secara merata.

Kegiatan penyiraman dilanjutkan dengan kegiatan penjarangan.

Penjaranan bibit mulai dapat dilakukan setelah umur 8 – 10 hari, diharapkan

jumlah bibit tinggal 400 – 625/m2. Apabila jarak bibit terlalu rapat, maka

pertumbuhan bibit menjadi kurus, panjang dan lemah. Apabila jarak bibit terlalu

jarang, maka batang bibit menjadi pendek dan daunnya besar sehingga

menyulitkan pananaman, tetapi jika ditanam seringkali cepat berbunga sehingga

menghasilkan jumlah daun yang sedikit.

Kegiatan yang selanjutnya adalah pengendalian hama dan penyakit yang

dimulai pada umur 12 hari dan diakhiri pada umur 40 hari. Pengendalian hama

dan penyakit, macam dan jenis pestisida yang digunakan tergantung hama dan

penyakit yang ada, antara lain:

a. Hama Aphis, menggunakan Gusadrin 150SCW, konsentrasi larutan 1,5ml/li air.

b. Hama ulat, menggunakan Lannate 25 WP, konsentrasi larutan 1,5-2 gr/lt air.

c. Penyakit Lanas, menggunakan bubur Bourdeaux atau Metalaxy dengan

konsentrasi larutan 1,5 gr/lt air, dengan selang waktu penyemprotan 5-7 hari.

Sebelum bibit tembakau ditanam, bibit harus dilatih yaitu dengan

melakukan pembukaan atap bedengan yang dimulai pada umur 3 minggu, mula-

Page 41: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

21

mula atap dibuka sampai sekitar jam 09.00 pagi. Semakin tua umur bibit maka

semakin lama pembukaan atap bedengan. Sebelum bibit dicabut atau 5 hari

sebelum bibit dicabut atap dibuka sepanjang hari. Apabila bibit kehujanan, maka

harus disemprot dengan fungsida, antara lain bubur Bordeaux yang dibuat dari

campuran 1 kg terusi ditambah dengan 1,5 kapur yang dilarutan dalam 25 liter air.

Kegiatan selanjutnya adalah pencabutan bibit. Sehari sebelum bibit

dicabut, bedengan disiram hingga basah, hal ini untuk memudahkan dalam

pencabutan bibit dan beberapa jam sebelum bibit dicabut bedengan disiram lagi.

Pencabutan bibit sebaiknya dilakukan pada pagi hari. Cara mencabut bibit

dilakukan dengan memegang dua daun terbesar kemudian ditarik dan jangan

sekali-kali memegang batangnya karena masih sangat lunak. Kriteria bibit yang

memenuhi syarat adalah sebagai berikut:

a. Tumbuh seragam, ukuran (tinggi) 10 – 12,5 cm dengan jumlah daun ± 5 helai.

b. Tidak terlalu subur (sukulen) atau kurus.

c. Mempunyai perakaran yang baik.

d. Sehat, bebas hama dan penyakit.

e. Umur antara 35 – 40 hari di dataran rendah dan 50 – 60 hari di dataran tinggi.

Bibit yang telah dicabut, disusun rapi dalam keranjang kemudian ditutup

dengan daun pisang, selanjutnya ditempatkan di tempat yang teduh. Kegiatan

selanjutnya yaitu pengolahan tanah dan tanaman.

C. Pengolahan Tanah dan Penanaman

Kegiatan pengolahan tanah yaitu membersihkan lahan dari sisa-sisa

tanaman padi atau rumput-rumputan kemudian tanah dibajak atau dicangkul

sesuai dengan kondisi lahan. Untuk mengurangi kemasaman tanah, lahan yang

telah dibajak,/dicangkul kemudian dijemur dan diangin-anginkan, bersamaan

dengan itu dibuat saluran drainase (irigasi) kemudian dilaksanakan pembajakan

dan penggaruan yang kedua dengan memotong arah bajakan/garu yang pertama

dan dibiarkan 1-2 minggu. Setelah itu membuat guludan untuk penanaman.

Setelah lahan siap maka kegiatan selanjutnya adalah penanaman dengan

menentukan jarak tanam terlebih dahulu. Jarak tanam yang umum di Kabupaten

Jember adalah 90 x 60 cm sehingga jumlah populasi tanaman per hektar ± 18.000

Page 42: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

22

pohon. Sebelum melakukan penanaman, lubang tanam disiram air sebanyak 1-2

liter perlubang. Pada waktu melakukan penanaman, bibit dipegang pada lehernya

kemudian dimasukkan ke dalam lubang tanam, setelah itu lubang tanam ditimbun

tanah sambil ditekan. Waktu penanaman adalah bulan April sampai dengan awal

bulan Juni, sebaiknya setelah bulan Juni tidak melaksanakan penanaman, hal ini

untuk menghindari terjadinya hujan pada saat pemetikan atau panen. Penanaman

sebaiknya dilakukan pada sore hari yaitu setelah pukul 14.00 WIB.

D. Pemeliharaan

Pemeliharaan tanaman yang meliputi kegiatan penyiraman atau pengairan,

pemupukan, pendangiran dan pembubunan serta pemangkasan dan pewiwilan.

Penyiraman atau pengairan disesuaikan dengan kebutuhan tanaman serta kondisi

maupun jenis tanahnya. Jadwal penyiraman adalah sebagai berikut:

a. Mulai tanam sampai umur 7 hari setelah tanam, penyiraman dilakukan setiap

hari (4 hari pada pagi hari dan 3 hari pada sore hari).

b. Umur 7 – 25 hari setelah tanam, penyiraman dapat dilakukan 3 – 5 hari sekali.

c. Umur ± 30 hari setelah tanam, jika cuaca sangat kering perlu dilakukan

penorapan (torap)/pengairan sehingga dapat merangsang pertumbuhan akar.

d. Umur ±45 hari setelah tanam, dilakukan penorapan kedua.

Kegiatan selanjutnya adalah pemupukan yang juga merupakan rangkaian

kegiatan dari pemeliharan tanaman. Dalam rangka memperoleh produksi dan

kualitas yang tinggi yang disertai efisiensi atau penghematan biaya atau

pemberian pupuk hendaknya berpedoman pada tepat jenis, tepat dosis, tepat

waktu dan cara pemupukan.

Setelah melalui kegiatan pemupukan, maka kegiatan pada tahap

selanjutnya adalah pendangiran dan pembubunan. Pendangiran pertama dilakukan

pada umur 15 hari setelah tanam dengan menggunakan cangkul dan tidak terlalu

dalam. Cara agar pada saat pendangiran tidak terlalu dalam yaitu tanah disekitar

tanaman dipecah sambil menghilangkan gulma/rumput. Selanjutnya bongkahan

tanah dibalik, dihancurkan dan dibumbunkan pada tanaman. Pendangiran kedua

dilakukan pada umur 30 hari setelah tanam.

Page 43: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

23

Pemeliharaan tanaman juga termasuk didalamnya kegiatan pemangkasan

dan pewiwilan. Kriteria pelaksanaan pangkas/topping agak berbeda-beda, hal ini

disesuaikan dengan kualitas yang dikehendaki. Pewiwilan umumnya dilakukan

saat tanaman mulai tumbuh setelah dilakukan pemangkasan/topping dan wiwilan

ini perlu dibuang/diwiwil. Pembuangan wiwilan dilakukan 5-7 kali dengan selang

waktu 5-7 hari sekali.

E. Pengendalian Hama dan Penyakit

Hama dan penyakit yang sering menimbulkan gangguan/serangan padat

anaman tembakau Voor-Oogst Kasturi dapat dilihat pada tabel 2.1.

Tabel 2.1 Data Jenis Hama dan Penyakit yang Mengancam Tanaman Tembakau

Jenis Hama dan

Penyakit

Cara Pengendalian

Mekanis Kimiawi

Hama

1. Aphis sp./ rok

Kerok

Disemprot dengan Confidor 200

SL 0,25 – 0,5 ml/liter air

2. Ulat Daun Mengambil dan

membuang langsung

Disemprot dengan Lannate 2

gr/liter air

Penyakit

1. Lanas/layu/legger Dicabut dan dibakar Pangkal batang disemprot dengan

Ridomil MZ 85 5 gr/liter air

2. Patik/Tool-tol Dicabut dan dibakar Disemprot xengan Topsin 70 WP

1 gr/liter air

3. Mosaik/krekok Dicabut dan dibakar

Sumber: Petunjuk Teknis Budidaya Tembakau Dinas Perkebunan Kabupaten

Jember,2003.

F. Panen dan Pengeringan.

Kegiatan panen atau pemetikan daun tembakau berkaitan erat dengan mutu

dan kualitas, maka dalam melakukan pemetikan hendaknya perlu memperhatikan

kemasakan daun. Tanda atau kriteria yang telah masak tua dan dapat mulai

dipanen atau dipetik yaitu tanaman telah berumur 60-70 hari dan perubahan warna

daun dari hijau mengarah ke kuning-kuningan. Pemetikan dilakukan pada sore

hari, jumlah daun yang dipetik pada setiap tahap pemetikan sebanyak 2-3 lembar,

interval pemetikan 4-5 hari dan pada waktu pemetikan dan pengangkutan harus

selalu dihindari hal-hal yang mengakibatkan kerusakan daun.

Kegiatan selanjutnya adalah sortasi daun basah yang dilakukan pada saat

daun yang telah dipetik diangkut ke gudang dengan memperhatikan kemasakan

Page 44: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

24

atau ketuaan daun, posisi daun (kos/kak/teng/pucuk) dan keutuhan daun. Daun -

daun yang telah disortasi ditusuk dengan menggunakan sujen dari bambu dengan

ukuran panjang 30 cm dan dapat berisi 4-5 lembar daun. Proses pengeringan daun

tembakau Voor-Oogst Kasturi menggunakan sinar matahari secara langsung atau

secara sun cured. Lama proses pengeringan tergantung pada keadaan cuaca dan

atau posisi daun pada batang tanaman, atau berkisar antara 12 sampai 15 hari.

Pelaksanaan pengeringan melalui beberapa tahapan kegiatan sebagai berikut:

a. Tahap penguningan yaitu perubahan warna hijau menjadi kuning selama 2-3

hari dengan cara melakukan pemeraman,

b. Tahap pencoklatan yaitu perubahan warna kuning menjadi coklat selama 5-6

hari dengan melakukan penjemuran,

c. Tahap pemeraman tulang daun selama 3-4 hari, dan

d. Tahap pengeringan tulang daun selama 3-4 hari yaitu apabila tulang daun telah

dapat dipatahkan.

Setelah kegiatan pengeringan selesai maka kegiatan selanjutnya adalah

merompos dan sortasi. Setelah krosok dianggap kering, selanjutnya daun

tembakau ditumpuk dalam beberapa waktu agar daun yang kering menjadi lemas,

kemudian di rompos dan disortasi sesuai dengan mutu/kualitas atau yang

diinginkan oleh konsumen/pabrikan.

2.2.2 Konsep Kemitraan

Menurut Sulistiyani (2004), kemitraan dimaknai sebagai suatu bentuk

persekutuan antara dua pihak atau lebih yang membentuk suatu ikatan kerjasama

atas dasar kesepakatan dan rasa saling membutuhkan dalam rangka meningkatkan

kapasitas dan kapabilitas disuatu bidang usaha tertentu atau tujuan tertentu

sehingga dapat memperoleh hasil yang baik. Kemitraan merupakan suatu bentuk

kerjasama antara dua pihak dengan hak dan kewajiban yang setara dan saling

menguntungkan. Hubungan kemitraan umumnya dilakukan antara dua belah

pihak yang memiliki posisi sepadan dalam hal tawar menawar, namun kemitraan

sering juga dilakukan antara kelompok kecil masyarakat yang dinilai lebih kuat

dan kelompok besar masyarakat yang dinilai lebih lemah terutama bidang

Page 45: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

25

ekonomi. Definisi kemitraan juga dijelaskan dalam Peraturan Pemerintah No. 44

Tahun 1997 tentang kemitraan. Dalam peraturan pemerintah ini, yang dimaksud

dengan kemitraan adalah kerja sama usaha antara usaha kecil dengan usaha

menengah atau besar disertai pembinaan dan pengembangan oleh usaha menengah

atau besar dengan memperhatikan prinsip saling memerlukan, saling memperkuat,

dan saling menguntungkan.

Menurut Hamid (2012), terbentuknya kemitraan terjadi karena masing-

masing pelaku agribisnis memiliki perbedaan dalam penguasaan sumber daya.

Pihak petani atau kelompok tani menguasai sumber daya berupa lahan pertanian

dan tenaga kerja untuk memproduksi suatu produk pertanian. Sementara itu, pihak

industri menguasai sumber daya berupa modal dan pengetahuan untuk mengolah

produk pertanian menjadi bentuk yang lain dan memiliki nilai jual yang jauh lebih

tinggi. Hubungan kedua belah pihak tersebut saling menguntungkan karena

keduanya sama-sama mendapatkan jaminan. Industri mendapatkan jaminan pasar

sedangkan petani mendapatkan jaminan pemasaran.

Menurut Wibowo (2000) kerjasama kemitraan pada dasarnya harus

diletakkan pada prinsip untuk berbagi penanggungan (sharing), baik

penanggungan biaya (cost sharing), penanggungan manfaat (benefit sharing),

maupun penanggungan risiko (risk sharing). Mekanisme sharing ini dimaksudkan

untuk menekan seminimal mungkin biaya sesungguhnya yang dikorbankan (real

social cost) dan dampak eksternalitas negative (negative externality), serta

meningkatkan semaksimal mungkin manfaat sosial yang sesungguhnya.

Kemitraan usaha pertanian merupakan salah satu instrumen kerja sama

yang mengacu kepada terciptanya suasana keseimbangan, keselarasan, dan

keterampilan yang didasari saling percaya antara perusahaan mitra dan kelompok

melalui perwujudan sinergi kemitraan. Perwujudan strategi kemitraan yaitu

terwujudnya hubungan yang saling membutuhkan, saling menguntungkan, dan

saling memperkuat. Saling membutuhkan berarti pengusaha memerlukan pasokan

bahan baku dan petani memerlukan penampungan hasil dan bimbingan. Saling

menguntungkan berarti petani ataupun pengusaha memperoleh peningkatan

pendapatan atau keuntungan disamping adanya kesinambungan usaha. Saling

Page 46: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

26

memperkuat berarti petani dan pengusaha sama-sama melaksanakan etika bisnis,

saling mempunyai persamaan hak, dan saling membina sehingga memperkuat

kesinambungan bermitra (Martodireso dan Widada, 2002).

Kemitraan bertujuan untuk meningkatkan pendapatan, kesinambungan

usaha, jaminan suplai jumlah, kualitas produksi, meningkatkan kualitas kelompok

mitra, peningkatan usaha, dalam rangka menumbuhkan dan meningkatkan

kemampuan usaha kelompok mitra yang mandiri. Pelaku kemitraan usaha

meliputi petani, kelompok tani, gabungan kelompok tani, koperasi, dan usaha

kecil. Sedangkan perusahaan mitra meliputi perusahaan menengah pertanian,

perusahaan besar pertanian, dan perusahaan mengengah atau besar dibidang

pertanian. Prinsip utama dalam kemitraan adalah kerja sama yang saling

menguntungkan karena kedua belah pihak saling menguntungkan. Pihak

perusahaan inti memperoleh keuntungan dari penjualan, sedangkan pihak mitra

memperoleh modal dalam bentuk kredit (Mulyadi, 2007).

Menurut Sumardjo (2004) dalam sistem agribisnis di Indonesia, terdapat

beberapa bentuk kemitraan antara petani dan pengusaha besar. Adapun bentuk-

bentuk kemitraan yang terjalin diantara kedua belah pihak adalah sebagai berikut:

1. Pola Inti Plasma

Pola inti plasma merupakan hubungan kemitraan antara kelompok mitra

dengan perusahaan mitra diaman perusahaan mitra bertindak sebagai inti dan

kelompok mitra bertindak sebagai plasma. Pola kemitraan dalam pola inti plasma

terdapat tugas bagi perusahaan mitra dan kelompok mitra yaitu:

No Tugas Perusahaan Mitra No Tugas Mitra

1 Berperan sebagai perusahaan inti 1 Berperan sebagai plasma

2 Menampung hasil produksi 2 Pengelola seluruh usaha bisnisnya

sampai panen

3 Membeli hasil produksi 3 Menjual hasil produksi kepada

perusahaan mitra

4 Memberikan bimbingan teknis

pembinaan manajemen kepada

kelompok mitra

4 Memenuhi kebutuhan perusahaan sesuai

persyaratan yang telah disepakati

5 Memberikan pelayanan kepada

kelompok mitra berupa permodalan atau

kredit, sarana prosuksi dan teknologi

6 Mempunyai usaha budidaya pertanian

atau memproduksi kebutuhan

perusahaan

7 Menyediakan lahan

Page 47: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

27

Keunggulan pola inti plasma adalah terciptanya saling ketergantungan dan

saling memperoleh keuntungan dimana usaha kecil sebagai plasma mendapatkan

pinjaman permodalan dari perusahaan inti, pembinaan teknologi dan manajemen

dari perusahaan inti, sarana produksi, pengolahan serta pemasaran hasil dari

perusahaan mitra. Perusahaan inti memperoleh standar mutu bahan baku industri

yang lebih terjamin dan berkesinambungan. Usaha kecil lebih ekonomis dan

efisien karena adanya pembinaan dari perusahaan inti. Kelemahan pola inti

plasma yaitu pihak plasma kurang memahami hak dan kewajibannya sehingga

kesepakatan yang telah ditetapkan berjalan kurang lancar, serta komitmen

perusahaan inti masih lemah dalam memenuhi fungsi dan kewajibannya.

2. Pola Subkontrak

Pola subkontrak merupakan pola kemitraan antara persahaan mitra usaha

dengan kelompok mitra usaha mitra, dimana didalamnya kelompok mitra

memproduksi komponen yang diperlukan oleh perusahaan mitra sebagai bagian

dari produksinya. Pada pola kemitraan subkontrak tugas perusahaan mitra dan

tugas mitra antara lain:

No Tugas Perusahaan Mitra No Tugas Mitra

1 Menampung dan membeli komponen

produksi yang dihasilkan kelompok mitra

1 Memproduksi kebutuhan yang

dibutuhkan oleh perusahaan mitra

sebagai komponen produksinya

2 Menyediakan bahan baku atau modal kerja 2 Menyediakan tenaga kerja

3 Melakukan kontrol kualitas produksi

4 Membuat kontrak bersama yang

mencantumkan volume, harga, dan waktu

Keunggulan pola sub kontrak pada banyak kasus yaitu sangat bermanfaat

bagi terciptanya alih teknologi, modal, keterampilan, serta terjaminnya pemasaran

produk. Adapun kelemahan yang ada dalam pola ini yaitu hubungan subkontrak

yang terjalin semakin lama cenderung mengisolasi produsen kecil dan mengarah

ke monopoli atau monopsoni terutama dalam penyediaan bahan baku serta dalam

hal pemasaran. Perasaan saling menguntungkan, memperkuat dan saling

menghidupi berubah menjadi penekanan terhadap harga input yang tinggi.

3. Pola Dagang Umum

Pola dagang umum merupakan hubungan kemitraan antara usaha kecil

dengan usaha menengah atau usaha besar yang didalamnya usaha menengah atau

Page 48: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

28

usaha besar memasarkan hasil produksi usaha kecil atau usaha besar mitranya.

Pola dagang umum merupakan pola hubungan usaha dalam pemasaran hasil

antara pihak perusahaan pemasar dengan pihak kelompok usaha pemasok

kebutuhan yang diperlukan oleh perusahaan besar. Pada pola dagang umum tugas

perusahaan mitra dan kelompok mitra yaitu:

No Tuga Perusahaan Mitra No Tugas Mitra

1 Perusahaan mitra memasarkan hasil

produksi kelompok mitra kepada

konsumen

1 Kelompok mitra memasok kebutuhan

perusahaan mitra

Keunggulan yang ada pada pola ini yaitu kelompok mitra berperan sebagai

pemasok kebutuhan yang diperlukan perusahaan mitra. Sementara perusahaan

mitra memasarkan prosuk kelompok mitra kepada konsumen. Kondisi tersebut

menguntungkan pihak kelompok mitra karena tidak perlu bersusah payah

memasarkan hasil produknya. Kelemahan pada pola dagang umum ini dalam

praktiknya, harga dan volume produknya sering ditentukan secara sepihak oleh

pengusaha mitra sehingga merugikan pihak kelompok tani.

4. Pola Keagenan

Pola kemitraan keagenan merupakan bentuk kemitraan yang terdiri dari

pihak perusahaan mitra dan kelompok mitra atau pengusaha kecil mitra. Pihak

perusahaan mitra (perusahaan besar) memberikan hak khusus kepada kelompok

mitra untuk memasarkan barang atau jasa perusahaan yang dipasok oleh

pengusaha besar mitra. Diantara pihak-pihak yang bermitra terdapat kesepakatan

terhadap target-target yang harus dicapai dan besarnya fee atau komisi yang

diterima oleh pihak yang memasarkan produk. Keuntungan usaha kecil (kelompok

mitra) dari pola kemitraan ini bersumber dari komisi yang diberikan oleh

pengusaha mitra sesuai dengan kesepakatan. Berikut tugas dari perusahaan mitra

dan pihak mitra diantaranya:

No Tuga Perusahaan Mitra No Tugas Mitra

1 Perusahaan mitra memproduksi barang

atau jasa yang harus di pasok ke

kelompok mitra

1 Kelompok mitra berkewajiban

memasarkan produk atau jasa dari

perusahaan mitra

2 Perusahaan mitra bertanggung jawab

atas mutu dan volume produk (barang

atau jasa)

Keunggulan dalam pola ini yaitu memungkinkan dilaksanakan oleh para

pengusaha kecil yang kurang kuat modalnya karena biasanya menggunakan

Page 49: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

29

sistem mirip konsinyasi. Berbeda dengan pola dagang umum yang justru

perusahaan besarlah yang kadang-kadang lebih banyak menanggung keuntungan

dan kelompok mitra harus bermodal kuat. Adapun kelemahan dari pola keagenan

yaitu usaha kecil mitra menerapkan harga produk secara sepihak sehingga

harganya menjadi tinggi ditingkat konsumen, serta usaha kecil sering memasarkan

produk dari beberapa mitra usaha saja sehingga kurang mampu membaca segmen

pasar dan tidak memenuhi target.

5. Pola Kemitraan Kerjasama Operasional Agribisnis (KOA)

Pola kemitraan Kerjasama Operasional Agribisnis (KOA) merupakan pola

hubungan bisnis yang dijalankan oleh kelompok mitra dan perusahaan mitra.

KOA (Kerjasama Operasional Agribisnis) telah dilakukan pada usaha

perkebunan, seperti perkebunan tebu, tembakau, sayuran dan usaha perkebunan

tambak. Dalam pelaksanaannya, KOA (Kerjasama Operasional Agribisnis)

terdapat kesepakatan tentang pembagian hasil dan resiko dalam usaha komoditas

pertanian yang dimitrakan. Berikut tugas perusahaan mitra dan kelompok mitra:

No Tugas Perusahaan Mitra No Tugas Mitra

1 Perusahaan mitra menyediakan biaya,

modal manajemen dan pengadaan sarana

produksi untuk mengusahakan atau

membudidaya kan suatu komoditi

pertanian.

1 Kelompok mitra menyediakan

lahan, sarana dan tenaga kerja

2 Perusahaan mitra dapat berbentuk sebagai

perusahaan inti atau perusahaan pembina.

2 Menyetorkan hasil panen ke pihak

mitra

3 Perusahaan mitra melaksanakan

pembukaan lahan, mempunyai usaha

budidaya dan memiliki unit pengolahan

yang dikelola sendiri.

4 Perusahaan inti juga melaksanakan

pembinaan berupa penanganan dalam

bidang teknologi, sarana produksi,

permodalan atau kredit, pengolahan hasil,

menampung produksi dan memasarkan

hasil dari kelompok mitra.

5 Perusahaan mitra berperan sebagai

penjamin pasar produk dengan

meningkatkan nilai tambah produk melalui

pengolahan dan pengemasan.

Keunggulan pola KOA (Kerjasama Operasional Agribisnis) ini sama

halnya dengan pola inti plasma. Pada pola KOA (Kerjasama Operasional

Agribisnis) paling banyak ditemukan pada masyarakat pedesaan antara usaha

kecil di desa dengan usaha rumah tangga dalam bnetuk sistem bagi hasil.

Page 50: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

30

Misalnya jika pemilik lahan menyediakan lahan untuk diolah, sedangkan petani

menyediakan tenaga, modal, dan sarana pertanian, maka bagi hasilnya 40 - 50.

Artinya 40% keuntungan untuk pemilik lahan dan 50% untuk petani. Jika pemilik

lahan menyediakan lahan dan modal, sedangkan petani menyediakan tenaga dan

sarana pertanian lainnya maka bagi hasilnya dibalik menjadi 50 - 40. Artinya 50%

keuntungan untuk pemilik lahan dan 40% untuk penyakap. Kelemahan dari

kemitraan Kerjasama Operasional Agribisnis (KOA) yaitu pengambilan untung

oleh perusahaan mitra yang mengenai aspek pemasaran dan pengolahan produk

terlalu besar sehingga dirasakan kurang adil oleh kelompok usaha kecil mitranya.

Perusahaan mitra cenderung monopsoni sehingga memperkecil keuntungan yang

diperoleh pengusaha kecil mitranya, serta belum ada pihak ketiga yang berperan

efektif dalam memecahkan permasalahan.

6. Pola Contract Farming

Selain pola kemitraan inti plasma, pola kemitraan sub kontrak, pola

kemitraan dagang umum, pola kemitraan kerja sama operasional (KOA) dan pola

kerjasama keagenan, terdapat pula sistem kejasama lainnya yakni usaha pertanian

kontrak (contract farming). Menurut Rustiani, (1997) Usaha Pertanian Kontrak

(contract farming) merupakan satu mekanisme kelembagaan (kontrak) yang

memperkuat posisi tawar petani dengan cara mengkaitkannya secara langsung

ataupun tidak langsung dengan badan usaha yang secara ekonomi relatif lebih

kuat. Dalam contract farming hubungan kerjasama dituangkan dalam suatu surat

perjanjian kontrak. Usaha pertanian kontrak juga dipercaya sebagai instrumen

bagi transfer teknologi, menciptakan stabilitas politik ekonomi lewat distribusi

pendapatan, dan yang terpenting adalah mendukung modernisasi pertanian.

Menurut John Wilson (1986) dalam Rustiani (1997) jenis kontrak

berpengaruh terhadap hak dan kewajiban petani. Setiap jenis kontrak mengikat

dan mengatur petani secara berbeda-beda. Berikut merupakan jemis kontrak yang

terdapat pada pola contract farming:

1. Kontrak pemasaran, dalam kontrak ini perusahaan inti hanya menentukan jenis

dan jumlah produksi pertanian yang harus diserahkan. Biasanya dalam kontrak

tipe ini, pihak inti tidak memperkenalkan cara atau teknik tertentu dalam proses

Page 51: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

31

produksi. Di lain pihak, inti pun tidak harus memberikan sarana penunjang

produksi bagi petani. Kontrak ini lebih merupakan perjanjian untuk membeli

hasil produksi petani kelak. Dalam kontrak seperti ini petani lebih bebas

bekerja sesuai dengan keinginannya, namun tidak berarti tidak ada kontrol.

Derajat kontrol bervariasi tergantung pada jenis komoditas yang diusahakan.

2. Kontrak produksi, dalam kontrak ini pihak inti terlibat lebih jauh dalam proses

produksi. Selain menentukan jenis dan jumlah komoditas yang harus diberikan,

pihak inti juga menentukan jenis varietas dan metode produksi. Untuk itu inti

(pemberi kontrak) biasanya memberikan bantuan teknis dan menyediakan

sarana produksi. Kontrak seperti ini akan mempengaruhi berbagai aspek

pertanian yang menguntungkan pihak inti di antaranya inti dapat mengontrol

keputusan untuk pemakaian sarana produksi, operasional, dan pemasaran.

Dalam kontrak model ini, posisi petani tampak kurang bebas menggunakan

sumber daya - sumber daya yang diperlukannya.

2.2.3 Teori Kepuasan

Menurut Kotler (2000), menyatakan bahwa kepuasan (satisfaction)

merupakan perasaan senang atau kecewa seseorang yang timbul karena

membandingkan kinerja yang dipersepsikan produk terhadap espektasi mereka.

Kepuasan merupakan fungsi dari persepsi atau kesan atas kinerja dan harapan.

Kinerja gagal memenuhi ekspetasi, customer akan tidak puas. Kinerja sesuai

ekspetasi, customer akan puas. Kinerja melebihi ekspetasi, pelanggan akan merasa

sangat puas dan sangat senang. Perusahaan yang berpusat pada pelanggan

berusaha menciptakan kepuasan pelanggan yang tinggi, tetapi bukan tujuan akhir.

Kenyataannya bahwa suatu penawaran yang memenuhi nilai harapan konsumen

akan mempengaruhi kepuasan dan kemungkinan mereka untuk membeli kembali.

Menurut Supranto (2006), pengertian mendasar kepuasan atau ketidak

puasan merupakan perbedaan antara harapan dan kinerja yang dirasakan. Dengan

kata lain definisi kepuasan adalah kinerja suatu barang atau jasa sekurang-

kurangnya sama dengan yang diharapkan oleh pelanggan. Pelayanan yang kurang

baik akan menimbulkan rasa tidak puas bahkan sikap kecewa. Ada berbagai ciri

Page 52: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

32

atau atribut produk yang dapat memberikan kepuasan. Seorang pelanggan akan

merasa puas terhadap semua atribut akan tetapi mungkin hanya ada satu atau

beberapa atribut yang membuat pelanggan tidak merasakan kepuasan.

Menurut Rangkuti (2006), kepuasan didefinisikan sebagai respons

pelanggan terhadap ketidak sesuaian antara tingkat kepentingan sebelumnya dan

kinerja actual yang dirasakannya setelah pemakaian. Salah satu faktor yang

menentukan kepuasan pelanggan adalah persepsi pelanggan mengenai kualitas

jasa yang berfokus pada lima dimensi jasa. Kepuasan pelanggan selain

dipengaruhi oleh persepsi kualitas jasa, juga ditentukan oleh kualitas produk,

harga, dan faktor-faktor yang bersifat pribadi serta yang bersifat situasi sesaat.

Persepsi pelanggan mengenai kualitas jasa tidak mengharuskan pelanggan

menggunakan jasa tersebut terlebih dahulu untuk memberikan penilaian.

Menurut Syukri (2014), penilaian mengenai kepuasaan pelanggan

merupakan suatu kebutuhan bagi manajamen. Penilaian kepuasaan merupakan

evaluasi bagi manajemen untuk meningkatkan pelayanan dan memenangkan

persaingan. Sudah menjadi kebutuhan yang mendasar, baik bagi perorangan

maupun perusahaan dalam meningkatkan produktivitas dan peningkatan kualitas

pelayanan terhadap konsumen. Suatu cara perusahaan jasa untuk tetap dapat

unggul dan bersaing adalah memberikan jasa dengan kualitas yang lebih tinggi

dari pesaingnya secara konsisten. Harapan pelanggan dibentuk oleh

pengalamanmasa lalunya, pembicaraan dari mulut ke mulut serta promosi yang

dilakukan oleh perusahaan jasa, kemudian dibandingkannya.

2.2.4 Perilaku Terhadap Kualitas Layanan Jasa

Kualitas jasa didefinisikan sebagai penyampaian jasa yang akan melebihi

tingkat kepentingan pelanggan. Jenis kualitas yang digunakan untuk menilai

kualitas jasa adalah sebagai berikut:

1. Kualitas teknik (outcome), yaitu kualitas hasil kerja penyampaian jasa kepada

pelanggan.

2. Kualitas pelayanan (proses), yaitu kualitas cara penyampaian jasa tersebut.

Page 53: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

33

Karena jasa tidak kasat mata serta kualitas teknik jasa tidak selalu dapat

dievaluasi secara akurat, pelanggan berusaha menilai kualitas jasa berdasarkan

apa yang dirasakannya, yaitu atribut-atribut yang mewakili kualitas proses dan

kualitas pelayanan (Rangkuti, 2006).

Menurut Rangkuti (2006), kriteria umum atau standar yang menentukan

kualitas jasa. Adapun kriteria-kriteria tersebut adalah:

1.) Reliability (keandalan)

2.) Responsiveness (ketanggapan)

3.) Competence (kemampuan)

4.) Access (mudah diperoleh)

5.) Courtesy (keramahan)

6.) Communication (komunikasi)

7.) Credibility (dapat dipercaya)

8.) Security (keamanan)

9.) Understanding (memahami pelanggan)

10.) Tangibles (bukti nyata)

Salah satu faktor yang menentukan kepuasan jasa adalah persepsi

pelanggan mengenai mutu jasa yang berfokus pada lima dimensi jasa yaitu

responsiveness, reliability, emphaty, assurance, dan tangible. Kepuasan dan

ketidakpuasan merupakan kesenjangan antara harapan yang diinginkan oleh

konsumen dengan kenyataan yang diterima konsumen. Kesenjangan ialah ketidak

sesuaian antara pelayanan yang dipersepsikan atau yang diinginkan dan pelayanan

yang diharapkan (expected service).

Menurut Zeithaml dan Bitner (1996) dalam Umar (2003) menjelaskan

bahwa kualitas layanan jasa dapat ditentukan berdasarkan lima dimensi yang

disederhanakan dari kesepuluh kriteria kualitas jasa. Kelima dimensi tersebut

adalah sebagai berikut:

1.) Reliability yaitu kemampuan untuk memberikan palayanan yang sesuai

dengan janji yang ditawarkan.

2.) Responsiviness yaitu respon karyawan dalam membantu pelanggan dan

memberikan pelayanan yang tanggap terhadap pelanggan. Respon tersebut

Page 54: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

34

meliputi kesigapan karyawan dalam melayani transaksi pelanggan, kecepatan

karyawan dalam menangani transaksi, dan penanganan atas keluhan

pelanggan.

3.) Assurance meliputi kemampuan karyawan atas pengetahuan terhadap produk

secara tepat, kualitas keramahtamahan, perhatian dan kesopanan dalam

memberi pelayanan, keterampilan dalam memberikan informasi, kemampuan

dalam menanamkan kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan. Dimensi ini

merupakan gabungan dari aspek-aspek berikut:

a. Kompetensi (competence), yaitu keterampilan dan pengetahuan yang

dimiliki oleh para karyawan untuk melakukan pelayanan.

b. Kesopanan (courtesy), meliputi keramahan, perhatian, dan sikap

karyawan.

c. Kredibilitas (credibility), meliputi hal-hal yang berhubungan dengan

kepercayaan kepada perusahaan.

d. Keamanan (security), meliputi hal-hal yang berhubungan dengan

kemampuan karyawan untuk memberikan rasa aman pada pelanggan.

4.) Emphaty yaitu perhatian secara individual yang diberikan kepada pelanggan

seperti kemudahan untuk menghubungi perusahaan, kemampuan karyawan

untuk berkomunikasi dengan pelanggan, dan usaha perusahaan untuk

memahami keinginan dan kebutuhan pelanggannya. Dimensi emphaty ini

merupakan gabungan dari dimensi sebagai berikut:

a. Akses (access), meliputi kemudahan memanfaatkan jasa yang ditawarkan

perusahaan.

b. Komunikasi (communication), merupakan kemampuan melakukan

komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada pelanggan atau

memperoleh masukan dari pelanngan.

c. Pemahaman pada pelanngan (understanding the customer), meliputi usaha

perusahaan untuk mengetahui dan memahami kebutuhan dan keinginan

pelanggan.

Page 55: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

35

5.) Tangibles meliputi penampilan fasilitas fisik seperti gedung dan ruangan

front office, tersedianya tempat parkir, kebersihan, kerapihan dan

kenyamanan ruangan, dan kelengkapan peralatan komunikasi.

2.2.5 Customer Satisfaction Index (CSI)

Menurut Santoso (2006), Indeks Kepuasan Jasa merupakan sebuah angka

yang menyatakan seberapa besar tingkat kepuasan konsumen akan produk

tertentu. Semakin besar nilai indeks yang didapat, maka semakin memuaskan

kinerja sebuah produk atau jasa tertentu. CSI (Customer Satisfaction Index) atau

Indeks Kepuasan Pelanggan digunakan untuk mengetahui tingkat kepuasan

pengunjung secara menyeluruh dengan melihat tingkat kepentingan dari atribut-

atribut produk maupun jasa. CSI (Customer Satisfaction Index) merupakan indeks

untuk menentukan tingkat kepuasan pelanggan secara menyeluruh dengan

pendekatan yang mempertimbangkan tingkat kepentingan dari atribut-atribut yang

diukur. Hasil akhir dari analisis CSI (Customer Satisfaction Index) adalah

presentase kepuasan pelanggan secara keseluruhan dari atribut-atribut pelayanan

yang ada.

Menurut Syukri (2014), CSI (Customer Satisfaction Index) untuk

mengetahui tingkat kepuasan pengunjung secara menyeluruh dengan melihat

tingkat kepentingan dari atribut-atribut produk/jasa. CSI merupakan indeks untuk

menentukan tingkat kepuasan pelanggan secara menyeluruh dengan pendekatan

yang mempertimbangkan tingkat kepentingan dari atribut yang diukur.

Pengukuran CSI diperlukan karena pertama, hasil dari pengukuran dapat

digunakan sebagai acuan untuk menentukan sasaran-sasaran terhadap peningkatan

pelayanan kepada konsumen.Tingkat kepuasan responden secara menyeluruh

dapat dilihat dari kriteria tingkat kepuasan pelanggan. Tingkat kepentingan

pelanggan didefinisikan sebagai keyakinan pelanggan sebelum mencoba atau

membeli suatu produk jasa yang akan dijadikannya star acuan dalam menilai

kinerja produk jasa tersebut.

Customer Satisfaction Index (CSI) digunakan untuk menentukan tingkat

kepuasan pelanggan secara menyeluruh dengan pendekatan yang

Page 56: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

36

mempertimbangkan tingkat kepentingan dari atribut-atribut kualitas jasa-jasa yang

diukur. Menurut Aritonang (2005) menyatakan bahwa metode pengukuran CSI ini

meliputi tahap-tahap sebagai berikut:

1. Menentukan Mean Importance Score (MIS) dan Mean Satisfaction score

(MSS). Nilai ini berasal dari rata-rata tingkat kepentingan dan kriteria tiap

responden dimana sebagai berikut:

MIS = ∑

MSS = ∑

Keterangan:

n = jumlah responden

Yi = nilai kepentingan atribut ke-i

Xi = nilai kinerja atribut ke-i

2. Menghitung Weight Factors (WF)

Weight Factors (WF) yaitu mengubah nilai rata-rata tingkat kepentingan atau

Mean Importance Score (MIS) masing-masing atribut menjadi angka

persentase (%) dari total nilai rata-rata tingkat kepentingan untuk seluruh

atribut yang diuji. Adapun rumusnya:

WFi =

Keterangan:

p = jumlah atribut kepentingan

I = atribut ke-i

3. Menghitung Weight Score (WS)

Weight Score (WS) yaitu nilai perkalian antar nilai rata-rata tingkat kinerja atau

kepuasan atau Mean Satisfaction score (MSS) masing-masing atribut dengan

Weight Factors masing-masing atribut. Rumusnya yaitu:

WSi = Wfi x MSSi

Keterangan:

i = atribut ke-i

Page 57: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

37

4. Menghitung Weight Average Total (WAT)

Weight Average Total (WAT) yaitu menjumlahkan Weight Score dari semua

atribut yaitu sebanyak n. Adapun rumusnya yaitu:

WAT = WS1 + WS2 + WS3 + ... + WSn

5. Menentukan Customer Satisfaction Index (CSI)

Customer Satisfaction Index (CSI) yaitu diperoleh dari Weight Average Total

dibagi dengan highest scale (HS) atau skala maksimal yang digunakan

(penelitian ini menggunakan skala maksimal 5), kemudian dikali 100%,

dengan rumus sebagai berikut:

CSi = ∑

Tingkat kepuasan responden secara menyeluruh dapat dilihat dari kriteria

tingkat kepuasan. Kepuasan tertinggi dicapai apabila CSI menunjukkan 100%.

Rentang kepuasan berkisar antara 0-100%. Berdasarkan Simamora (2005) dalam

Astuti (2008), untuk membuat skala linear numerik, pertama-tama mencari

rentang skala (RS) dengan rumus:

RS =

RS =

= 20%

Keterangan:

RS = rentang skala

m = skor tertinggi

n = skor terendah

b = jumlah kelas atau kategori yang akan dibuat

Berdasarkan rentang skala diatas, maka kriteria kepuasan adalah sebagai berikut:

Tabel 2.2 Kriteria Customer Satisfaction Index (CSI)

Nilai Indeks (100%) Kriteria Customer Satisfaction Index

80-100 Sangat Puas

60-80 Puas

40-60 Cukup

20-40 Tidak Puas

0-20 Sangat Tidak Puas

Sumber: Dwiastuti, Shinta, Isaskar (2012)

Page 58: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

38

2.2.6 Importance and Performance Analysis (IPA)

Supranto (1993) menyatakan bahwa Importance and Performance Analysis

merupakan metode untuk menganalisis sejauh mana tingkat kepuasan pelanggan

terhadap kinerja dari suatu perusahaan. Analisis data tingkat kepuasan dilakukan

dengan memplotkan hubungan antara tingkat kepentingan dan tingkat kinerja atau

kepuasan konsumen pada sebuah perusahaan kedalam sebuah diagram kartesius

yang memiliki empat kuadran. IPA (Importance and Performance Analysis) telah

diterima secara umum dan digunakan pada berbagai bidang kajian karena

kemudahannya untuk diterapkan dan memiliki tampilan hasil analisa yang

memudahkan usulan perbaikan kinerja. IPA (Importance and Performance

Analysis) memiliki fungsi utama yaitu untuk menampilkan informasi yang

berkaitan dengan faktor-faktor pelayanan yang menurut konsumen sangat

mempengaruhi kepuasan dan loyalitas mereka, serta faktor-faktor pelayanan yang

menurut konsumen perlu ditingkatkan karena kondisi saat ini belum memuaskan.

IPA adalah suatu teknik analisis yang digunakan untuk mengidentifikasi faktor-

faktor kinerja apa saja yang penting untuk memenuhi kepuasan para pengguna

jasa (konsumen).

Terdapat analisis kuadran dalam IPA (Importance and Performance

Analysis) yang berfungsi untuk memetakan kinerja dan kepentingan (harapan)

dari pengguna jasa terhadap beberapa indikator kualitas pelayanan yang

mempengaruhi kepuasan pelanggan. Terdapat dua variabel yang digunakan yaitu

tingkat kinerja pelayanan yang dialami dan dinyatakan dengan X, serta tingkat

harapan dinyatakan dengan Y. Rumus yang digunakan (Supranto, 2006) adalah

sebagai berikut:

Tki =

Selanjutnya sumbu mendatar (X) akan diisi oleh skor tingkat kinerja

sedangkan sumbu vertikal (Y) akan diisi oleh skor tingkat kepentingan atau

harapan. Untuk setiap faktor yang mempengaruhi penilaian penggunaan jasa atau

disebut atribut dapat menggunakan rumus:

x

ȳ =

Page 59: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

39

Keterangan:

x skor rata-rata tingkat kinerja atribut pelayanan ke-i

ȳ skor rata-rata tingkat kepentingan atribut pelayanan ke-i

i = atribut ke 1,2,3,...n (n=10)

n= jumlah responen

Skor rata-rata tingkat penilaian kinerja dari responden selanjutnya akan

ditempatkan pada diagram kartesius dengan sumbu mendatar (sumbu X) yang

merupakan skor rata-rata tingkat penilaian kinerja x dan sumbu tegak (sumbu Y)

adalah rata-rata tingkat penilaian kepentingan atau harapan indikator dari ȳ.

KUADRAN A KUADRAN B

Prioritas utama Pertahankan

Prestasi

Tingkat Kepentingan

KUADRAN C KUADRAN D

Prioritas rendah Berlebihan

0

Tingkat Kinerja

Gambar 2.1 Diagram Kartisius (Supranto, 2006)

Diagram kartesius dibagi dalam empat kuadran seperti Gambar 2.2 diatas.

Setiap kuadran akan menggambarkan kondisi yang berbeda-beda, yaitu:

A. Kuadran A (Prioritas Utama)

Kuadran ini menunjukkan faktor-faktor yang dianggap penting oleh

pelanggan, namun pengurus belum menjalankannya sesuai dengan harapan

pelanggan. Atribut yang termasuk kedalam atribut ini harus ditingkatkan

dengan cara perbaikan yang terus menerus sampai kinerja atribut meningkat.

B. Kuadran B (Pertahankan Prestasi)

Kuadran ini merupakan kuadran yang memuat atribut-atribut yang dianggap

penting oleh pelanggan dan telah dilaksanakan dengan baik dan telah dapat

memuaskan pelanggan. Atribut di kuadran ini harus dipertahankan karena

memiliki keunggulan dalam pandangan pelanggan.

Page 60: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

40

C. Kuadran C (Prioritas Rendah)

Kuadran ini merupakan kuadran yang memuat atribut yang dianggap kurang

penting oleh pelanggan dan pelaksanaannya kurang baik. Peningkatan kinerja

atribut pada kuadran ini perlu dipertimbangkan kembali karena pengaruhnya

terhadap manfaat yang dirasakan pelanggan cukup rendah.

D. Kuadran D (Berlebihan)

Kuadran ini merupakan kuadran yang memuat atribut yang dianggap kurang

penting oleh pelanggan, namun telah dilaksanakan sangat baik oleh

perusahaan dan sangat memuaskan bagi konsumen. Atribut yang masuk ke

dalam kuadran ini dapat dikurangi agar perusahaan dapat menghemat biaya.

2.3 Kerangka Pikir

Usahatani tembakau jenis Voor- Oogst Kasturi banyak dilakukan oleh

petani di Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember. Dalam melakukan budidaya

tembakau biaya yang harus dikeluarkan petani dalam sekali musim tanam sangat

besar, namun dengan biaya yang besar petani juga dapat mendapatkan hasil yang

besar pula. Besarnya hasil yang diperoleh petani tidak terlepas dari resiko yang

dihadapi petani dalam melakukan budidaya tembakau, sehingga harus ada upaya

untuk meminimalisir permasalahan tersebut. Hal inilah yang melandasi

terbentuknya kemitraan guna mengurangi resiko kegagalan. Pelaksanaan

kemitraan antara petani tembakau dengan PT.AOI (Alliance One Indonesia) di

Kecamatan Kalisat menggunakan sistem kontrak, dimana petani harus mengikuti

peraturan-peraturan yang diberikan oleh PT.AOI (Alliance One Indonesia)

dengan menandatangani kontrak kerjasama, namun masih ditemui petani yang

kurang berkomitmen dalam melakukan kemitraan. Masih terdapat petani yang

tidak mau menjual hasil panen tembakaunya ke pihak mitra dan lebih memilih

menjual tembakaunya ke pihak lain / pengepul.

Berdasarkan fenomena inilah yang mendasari dilakukannya penelitian ini.

Adapun rumusan masalah dan tujuan yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah

untuk mengetahui: (a) pola kemitraan yang terjalin antara petani tembakau Voor-

Oogst Kasturi dengan PT. AOI (Alliance One Indonesia) di Kecamatan Kalisat,

Page 61: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

41

Kabupaten Jember, dan (b) tingkat kepuasan petani tembakau Voor-Oogst Kasturi

yang bermitra dengan PT. AOI (Alliance One Indonesia) di Kecamatan Kalisat

Kabupaten Jember.

Tujuan dilakukan penelitian ini yang pertama adalah untuk mengetahui

pola kemitraan yang terjalin antara petani tembakau dingan PT. AOI (Alliance

One Indonesia) di Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember. Hasil penelitian

sebelumnya yang dilakukan oleh Efendi (2007), bahwa pola kemitraan yang

terjalin antara petani tembakau dengan PT. GIMT adalah pola KOA (Kerjasama

Operasional Agribisnis). Penelitian lannya dilakukan oleh Musfiroh (2015) bahwa

pola kemitraan yang terjalin antara petani tembakau dengan PT Sadhana Arif

Nusa adalah pola kemutraan Contract Farming dan penelitian lainnya dilakukan

oleh Jasuli (2014), menyatakan bahwa pola kemitraan yang terjalin antara petani

kapas dengan PT Nusafarm adalah pola kemitraan KOA (Kerjasama Operasional

Agribisnis). Dimana dalam pola kemitraan terdiri dari pola kemitraan inti plasma,

pola kemitraan sub kontrak, pola kemitraan dagang umum, pola kemitraan

keagenan, pola Kemitraaan Operasional Agribisnis (KOA) dan pola kemitraan

contrak farming.

Tujuan penelitian yang ke dua yaitu untuk mengetahui tingkat kepuasan

petani tembakau Voot-Oogst Kasturi bermitra dengan PT. AOI (Alliance One

Indonesia) di Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember. Hasil penelitian sebelumnya

dilakukan oleh Kristanti, dkk (2018), bahwa Atribut kepuasan yang diteliti terdiri

dari (a) prosedur penerimaan mitra, (b) kualitas benih yang diberikan, (c) tingkat

pengetahuan teknisi lapangan, (d) kemudahan pembimbing untuk dihubungi, (e)

frekuensi pembinaan yang dilakukan, (f) penetapan kualitas daun tembakau, (g)

respon teknisi lapangan terhadap segala keluhan, (h)penyerapan hasil panen, (i)

kesesuaian harga jual, (j) waktu pembayaran hasil panen, (k) bantuan dalam

penyaluran hasil panen dan (l) peningkatan hasil produksi usahatani yang

dirasakan petani. Sedangkan atribut yang di gunakan dalam peneliian ini terdiri

dari (a) syarat petani mitra, (b) prosedur penerimaan petani mitra (c) ketersediaan

sarana produksi yang diberikan perusahaan mitra, (d) penetapan kwalitas daun

tembakau, (e) harga yang ditawarkan perusahaan mitra, (f) kemudahan teknisi

Page 62: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

42

lapang untuk dihubungi, (g) frekuensi bimbingan teknis, (h) tingkat pengetahuan

teknisi lapang, (i) respon terhadap keluhan, (j) waktu pembayaran tembakau dan

(k) bantuan penyaluran hasil panen, dimana atribut-atribut tersebut di peroloh dari

penelitian- penelitian terdahulu.

Guna mencapai tujuan penelitian pertama untuk menganalisis bentuk pola

kemitraan yang terjadi antara petani tembakau dengan PT. AOI (Alliance One

Indonesia) akan menggunakan analisis deskriptif yang akan menjelaskan

gambaran pola kemitraan yang terjadi di lapang kemudian diidentifikasi termasuk

kedalam bentuk pola seperti apa yang terjadi. Untuk mencapai tujuan kedua

terkait tingkat kepuasan petani tembakau mitra diukur menggunakan alat analisis

CSI (Customer Satisfaction Index) atau Indeks Kepuasan Konsumen. Setelah

mengetahui tingkat kepuasan petani, agar dapat meningkatkan kepuasan petani

yang belum maksimal ataupun mempertahankan kepuasan petani yang sudah

sangat baik, maka dilakukan analisis IPA (Importance and Performance

Analysis). IPA (Importance and Performance Analysis) digunakan untuk

mengetahui atribut mana yang perlu untuk ditingkatkan kinerjanya sebagai bentuk

penyempurnaan kualitas dari kemitraan yang terjalin agar saling menguntungkan

kedua belah pihak. Sehingga tujuan keseluruhan dari penelitian ini yaitu

mengetahui pola kemitraan yang terjalin antara petani tembakau Voor-Oogst

Kasturi dengan PT. AOI (Alliance One Indonesia) di Kecamatan Kalisat dan

mengetahui tingkat kepuasan petani tembakau Voor-Oogst Kasturi bermitra

dengan PT. AOI (Alliance One Indonesia) di Kecamatan Kalisat.

Page 63: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

43

Gambar 2.3 Kerangka Pemikiran

Fenomena:

Kurangnya komitmen sebagian petani mitra untuk

memasok tembakau kepada perusahaan mitra.

Kemitraan antara petani tembakau dengan PT. AOI (Alliance One

Indonesia) diKecamatan Kalisat

Tingkat kepuasan petani mitra dengan

PT. AOI (Alliance One Indonesia)

Pola Kemitraan

Analisis Deskriptif

Atribut yang digunakan

dalam peneitian ini:

a. Syarat Petani Mitra

b. Prosedur penerimaan

petani mitra

c. Ketersediaan sarana

produksi yang

diberikan

perusahaan mitra

d. Penetapan kwalitas

daun tembakau

e. Harga yang

ditawarkan

perusahaan mitra

f. Kemudahan teknisi

lapang untuk

dihubungi

g. Frekuensi bimbingan

teknis

h. Tingkat pengetahuan

teknisi lapang

i. Respon terhadap

keluhan

j. Waktu pembayaran

tembakau

k. Bantuan penyaluran

hasil panen

Metode Analisis CSI

(Customer Satisfaction Indexs)

dan IPA (Importance and

Performance Analysis)

Pola Kemitraan dan Tingkat Kepuasan Petani Tembakau Bermitra dengan PT. AOI (Alliance One

Indonesia) di Kecamatan Kalisat

a. Pola Inti

Plasma

b. Pola Sub

Kontrak

c. Pola Dagang

Umum

d. Pola

Keagenan

e Pola

Kerjasama

Operasional

Agribisnis

(KOA)

F. Pola Contrak

1) Penelitian Efendi

(2007) menyatakan

pola kemitraan yang

terjalin antara

petani tembakau

dengan PT. GIMT

adalah pola KOA

2) Penelitian

Musfiroh (2015)

menyatakan pola

kemitraan yang

terjalin antara

petani tembakau

dengan PT Sadhana

Arif Nusa adalah

pola kemutraan

Contract Farming

3) Penelitian Jasuli

(2014) menyatakan

pola kemitraan yang

terjalin antara

petani kapas dengan

PT Nusafarm

adalah pola

kemitraan KOA

Penelitian Kristanti (2008)

atribut yang digunakan:

a. Syarat petani mitra

b. Prosedur penerimaan

mitra

c. Kualitas benih yang

diberikan

d. Tingkat pengetahuan

teknisi lapangan

e. Kemudahan

pembimbing untuk

dihubungi

f. Frekuensi pembinaan

yang dilakukan

g. Penetapan kualitas daun

tembakau,

h. Respon teknisi lapangan

terhadap keluhan

i. Penyerapan hasil panen

j. Kesesuaian harga jual

k. Waktu pembayaran hasil

panen

l. Bantuan dalam

penyaluran hasil panen

m. Peningkatan hasil

produksi usahatani yang

dirasakan petani

Page 64: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

44

2.4 Hipotesis Penelitian

1. Pola kemitraan antara PT. AOI (Alliance One Indonesia) dengan petani

tembakau adalah pola Kerjasama Operasional Agribisnis (KOA).

2. Tingkat kepuasan petani tembakau terhadap pelaksanaan pola kemitraan

dengan PT. AOI (Alliance One Indonesia) termasuk dalam kategori puas.

Page 65: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

45

BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian

Menurut Irsadi et al., (2017) bahwa penentuan tempat penelitian dilakukan

dengan cara metode purposive, yaitu mementukan lokasi penelitian secara sengaja

dengan mempertimbangkan serta memperhatikan kondisi daerah penelitian

disekitarnya. Pemilihan daerah secara sengaja dipilih berdasarkan penilaian dan

pertimbangan tertentu terhadap beberapa karakteristik yang diinginkan oleh

peneliti. Tujuan daerah penelitian dengan purposive method adalah untuk

menentukan lokasi penelitian secara langsung sesuai dengan kehendak peneliti.

Daerah penelitian yang dipilih sebagai objek penelitian adalah Kecamatan Kalisat,

dengan pertimbangan bahwa daerah ini merupakan daerah penghasil tembakau

kasturi terbesar di Kabupaten Jember dan sebagian petani tembakau di Kecamatan

Kalisat melakukan kemitraan.Salah satu perusahaan yang menjadi mitra petani

tembakau adalah PT. AOI (Alliance One Indonesia). PT. AOI merupakan

perusahaan tembakau yang melayani produsen rokok.Kecamatan Kalisat

merupakan lokasi yang sesuai untuk dilakukan penelitian dalam mendapatkan

informasi dan data yang berkaitan dengan pola kemitraan dan tingkat kepuasan

dalam kemitraan tembakau dengan PT. AOI (Alliance One Indonesia).

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

menggunakan metode diskriptif dan analitik. Menurut Hamdi (2014), metode

deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang ditujukan untuk

menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung pada saat ini

atau pada saat yang lampau. Metode deskriptif dalam penelitian ini digunakan

untuk menerangkan mengenai gambaran tentang daerah penelitian dan bertujuan

untuk membuat pencanderaan atau deskripsi mengenai fakta-fakta, sifat populasi

atau daerah tertentu secara sistematis, faktual dan teliti mengenai pola kemitraan

yang dilakukan antara PT.AOI (Alliance One Indonesia) dengan petani tembakau

di Kecamatan Kalisat. Metode analitik adalah metode yang digunakan untuk

Page 66: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

46

menguji hipotesis dan mengadakan interpretasi yang lebih dalam tentang

hubungan-hubungan. Metode analitik ini mengkaji mengenai besarnya tingkat

kepuasan petani tembakau yang melakukan kemitraan dengan PT. AOI (Alliance

One Indonesia) terhadap pelayanan yang diberikan atau disediakan oleh PT. AOI.

3.3 Metode Pengambilan Contoh

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode Purposive Sampling. Purposive Sampling merupakan suatu teknik dalam

pengambilan sampel yang dilakukan secara sengaja, yang berarti peneliti

menentukan sendiri sampel yang akan diambil, tidak secara acak tetapi ditentukan

sendiri oleh peneliti (Musyafak, 2015). Sampel yang akan digunakan dalam upaya

membantu menjawab permasalahan mengenai pola kemitraan yang dilakukan oleh

petani tembakau yang bermitra dengan PT. AOI (Alliance One Indonesia),

peneliti sengaja memilih 2 orang responden yaitu kepala gudang dan teknisi

lapang yang bertanggung jawab untuk Kecamatan Kalisat. Kedua informan

tersebut adalah orang yang memiliki pengetahuan cukup dalam kegiatan

kemitraan yang terjalin antara petani tembakau dengan PT. AOI (Alliance One

Indonesia). Selain dari pihak perusahaan, peneliti juga membutuhkan informasi

dari petani yang melakukan kemitraan dengan PT. AOI (Alliance One Indonesia)

di Kecamatan Kalisat untuk menjawab mengenai pola kemitraan yang dilakukan.

Pengambilan sampel selanjutnya dari pihak petani tembakau mitra

menggunakan metode total sampling. Menurut Noor (2011) menyatakan bahwa

total sampling adalah sampel yang mewakili jumlah populasi. Total sampling

dapat digunakan jika populasi dianggap kecil atau kurang dari 100. Dalam

penelitian ini populasi petani tembakau di kecamatan Kalisat yang bermitra

dengan PT AOI (Alliance One Indonesia) adalah sejumlah 43 petani mitra, jumlah

petani ini merupakan daftar petani tembakau pada tahun 2018 yang semuanya

akan dijadikan sebagai sampel penelitian. Sampel tersebut digunakan untuk

membantu menjawab terkait kepuasan petani dalam mendapatkan pelayanan

terhadap kemitraan yang dilakukan dengan PT. AOI (Alliance One Indonesia)

yaitu petani tembakau yang melakukan kemitraan selama satu musim tanam.

Page 67: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

47

3.4 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini digunakan untuk

mendapatkan data yang sesuai dengan kebutuhan peneliti. Metode pengumpulan

data dalam peneltian ini dapat dilakukan dengan cara:

1. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi. Metode

observasi digunakan untuk memperoleh informasi tentang kegiatan manusia,

kehidupan sosial, serta mengesplorasi hal baru dengan tujuan mendapatkan

gambaran yang jelas terkait masalah dan mungkin petunjuk cara pemecahan

masalahnya (Nasution. 2012). Metode observasi yang dilakukan oleh peneliti

dengan tujuan untuk menggali lebih dalam terkait informasi yang akan

dibutuhkan. Pengamatan yang dilakukan mengenai kegiatan petani mitra

dengan PT. AOI (Alliance One Indonesia). Data yang dibutuhkan dalam

kegiatan observasi ini adalah pola kemitraan yang dilakukan.

2. Metode pengumpulan data menggunakan metode wawancara. Menurut

Zulfikar (2014), wawancara merupakan suatu percakapan yang diarahkan

pada suatu masalah tertentu, wawancara merupakan proses tanya jawab lisan,

dimana dua orang atau lebih berhadapan secara fisik. Melakukan wawancara

harus sudah disertai dengan kesiapan yang sudah matang seperti menyiapkan

pertanyaan-pertanyaan dengan menggunakan bantuan kuesioner. Teknik

wawancara yang di gunakan dalam penelitian ini adalah wawancara langsung

menggunakan bantuan kuesioner kepada para petani tembakau mitra PT AOI

(Alliance One Indonesia) di Kecamatan Kalisat.

3. Metode pengumpulan data menggunakan metode penggunaan dokumen.

Penggunaan dokumen adalah pemanfaatan data dengan menggunakan catatan

peristiwa yang telah lalu yang berupa data tertulis, gambar serta karya-karya

monumental seseorang. Penggunaan dokumen dalam penelitian ini diperoleh

dari sumber-sumber terdahulu dan data yang sudah diolah oleh lembaga-

lembaga yang ada kaitannya dalam penelitian ini, seperti BPS, Direktorat

Jenderal Hortikultura, Dinas Pertanian Republik Indonesia, serta data

mengenai produksi tembakau di Kabupaten Jember.

Page 68: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

48

3.5 Metode Analisis Data

Metode analisis yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah

pertama terkait pola kemitraan yang dilakukan oleh petani tembakau dengan PT

AOI (Alliance One Indonesia) adalah dengan menggunakan analisis deskriptif.

Metode deskriptif menggunakan data dan informasi hasil kegiatan wawancara dan

observasi sebagai dasar analisisnya. Identifikasi pola kemitraan ditentukan

berdasarkan hak dan kewajiban masing-masing pihak mitra. Identifikasi pola

kemitraan yang dilakukan oleh peneliti dikaji berdasarkan waktu satu kali musim

tanam, yaitu disamakan dengan masa berlakunya kontrak perjanjian. Hasil dari

analisis deskriptif akan diketahui tentang maksud dan tujuan dari adanya pola

dalam kemitraan. Sehingga dengan menggunakan analisis deskriptifakan

diperoleh suatu gambaran umum berupa karakteristik dari kemitraan yang terjalin

antara kedua belah pihak serta jenis pola kemitraan yang terbentuk dari kedua

belah pihak yang bermitra.

Metode analisis yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah ke dua

terkait tingkat kepuasan petani tembakau yang bermitra dengan PT. AOI (Alliance

One Indonesia) adalah dengan menggunakan analisis kuantitatif. Analisis

kuantitatif digunakan untuk menganalisis perumusan masalah yang kedua dengan

menggunakan metode analisis CSI (Customer Satisfaction Index) dan analisis IPA

(Importance Perfomance Analysis). Analisis CSI tersebut berguna untuk

mengetahui tingkat kepuasan petani tembakau bermitra dengan PT. AOI,

kemudian dilanjutkan dengan menggunakan analisis IPA (Importance

Performance Analysis) untuk mengetahui atribut mana yang perlu untuk

ditingkatkan kinerjanya sehingga perusahaan mitra dapat memaksimalkan

pelayanannya dengan tujuan meningkatkan tingkat kepuasan petani tembakau

yang melakukan kemitraan dengan PT. AOI.

Terdapat 11 atribut kepuasan atau kepentingan yang digunakan dalam

penelitian. Atribut kepuasan dikategorikan menjadi lima dimensi kualitas jasa

dalam penggunaannya. Dimensi-dimensi kepuasan yang digunakan antara lain

bukti langsung, keandalan, ketanggapan, jaminan dan empati. Adapun atribut

yang digunakan dalam penelitian ini dapat disajikan dalam tabel sebagai berikut:

Page 69: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

49

Tabel 3.1 Atribut Kepuasan Petani Tembakau di Kecamatan Kalisat Kabupaten

Jember pada Kemitraan PT. AOI (Alliance One Indonesia)

No Dimensi

Kualitas Jasa Atribut Kepuasan

Urutan Atribut

Kepuasan berdasarkan

Prosedur Pelayanan

Program

1 Bukti

Langsung

a. Harga yang ditawarkan

perusahaan mitra

1. Syarat petani mitra

b. Ketersediaan sarana

produksi yang diberikan

perusahaan mitra

2. Prosedur penerimaan

petani mitra

2 Keandalan a. Syarat petani mitra 3. Ketersediaan sarana

produksi yang

diberikan perusahaan

mitra

b. Prosedur penerimaan

petani mitra

4. Penetapan kualitas

daun tembakau

c. Penetapan kualitas daun

tembakau

5. Harga yang

ditawarkan

perusahaan mitra

3 Ketanggapan a.Respon terhadap keluhan 6. Kemudahan teknisi

lapang untuk

dihubungi

b. Kemudahan teknisi lapang

untuk dihubungi

7. Frekuensi bimbingan

teknis

4 Jaminan b. Tingkat pengetahuan

teknisi lapang

8. Tingkat pengetahuan

teknisi lapang

c. Waktu pembayaran

tembakau

9. Respon terhadap

keluhan

5 Empati a.Frekuensi bimbingan teknis 10. Waktu pembayaran

tembakau

b. Bantuan Penyaluran hasil

panen

11. Bantuan Penyaluran

hasil panen

Pengukuran pada analisis ini menggunakan skala 5 peringkat yaitu skala

likert. Skala Likert merupakan skala yang menunjukkan hubungan antara

pernyataan dengan sikap seseorang terhadap sesuatu. Skala likert ini dapat

dimisalkan menjadi setuju-tidak setuju, puas-tidak puas, baik-tidak baik, dan lain

sebagainya. Adapun skala likert yang digunakan dalam penelitian dapat disajikan

pada tabel dibawah ini:

Page 70: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

50

Tabel 3.2 Skala Likert yang digunakan untuk Atribut Kepuasan

Tingkat Kepentingan Skor Tingkat Kepuasan Skor

Sangat Penting 5 Sangat Puas 5

Penting 4 Puas 4

Cukup Penting 3 Cukup Puas 3

Tidak Penting 2 Tidak Puas 2

Sangat Tidak Penting 1 Sangat Tidak Puas 1

Customer Satisfaction Index (CSI) digunakan untuk menentukan tingkat

kepuasan pelanggan secara menyeluruh dengan pendekatan yang

mempertimbangkan tingkat kepentingan dari atribut-atribut kualitas jasa yang

diukur. Menurut Aritonang (2005) metode pengukuran CSI ini meliputi tahap-

tahap sebagai berikut:

1. Menentukan Mean Importance Score (MIS) dan Mean Satisfaction score

(MSS). Nilai ini berasal dari rata-rata tingkat kepentingan dan kriteria tiap

responden, adapun rumusnya:

MIS = ∑ni 1 Yi

n

MSS = ∑ni 1 Xi

n

Keterangan:

n = jumlah responden

Yi = nilai kepentingan atribut ke-i

Xi = nilai kinerja atribut ke-i

2. Menghitung Weight Factors (WF)

Yaitu mengubah nilai rata-rata tingkat kepentingan atau Mean Importance

Score (MIS) masing-masing atribut menjadi angka persentase (%) dari total

nilai rata-rata tingkat kepentingan untuk seluruh atribut yang diuji. Adapun

rumusnya:

WFi =

Keterangan:

p = jumlah atribut kepentingan

i = atribut ke-i

Page 71: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

51

3. Menghitung Weight Score (WS)

Yaitu nilai perkalian antar nilai rata-rata tingkat kinerja atau kepuasan atau

Mean Satisfaction score (MSS) masing-masing atribut dengan Weight Factors

masing-masing atribut. Rumusnya yaitu:

WSi = Wfi x MSSi

Keterangan:

i = atribut ke-i

4. Menghitung Weight Average Total (WAT)

Yaitu menjumlahkan Weight Score dari semua atribut yaitu sebanyak n.

Adapun rumusnya yaitu:

WAT = WS1 + WS2 + WS3 + ... + WSn

5. Menentukan Customer Satisfaction Index (CSI)

Yaitu diperoleh dari Weight Average Total dibagi dengan highest scale (HS)

atau skala maksimal yang digunakan (penelitian ini menggunakan skala

maksimal 5), kemudian dikali 100%. Rumusnya:

CSi = ∑

Tingkat kepuasan responden secara menyeluruh dapat dilihat dari kriteria

tingkat kepuasan. Kepuasan tertinggi dicapai apabila CSI menunjukkan 100%.

Rentang kepuasan berkisar antara 0-100%. Berdasarkan Simamora (2005) dalam

Astuti (2008), untuk membuat skala linear numerik, pertama-tama mencari

rentang skala (RS) dengan rumus:

RS =

RS =

= 20%

Keterangan:

RS = rentang skala

m = skor tertinggi

n = skor terendah

b = jumlah kelas atau kategori yang akan dibuat

Berdasarkan rentang skala diatas, maka kriteria kepuasan adalah sebagai berikut:

Page 72: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

52

Tabel 3.3 Kriteria Customer Satisfaction Index (CSI)

Nilai Indeks (100%) Kriteria Customer Satisfaction Index

81-100 Sangat Puas

61-80 Puas

41-60 Cukup

21-40 Tidak Puas

0-20 Sangat Tidak Puas

Sumber: Dwiastuti, Shinta, Isaskar (2012)

Setelah diketahui tingkat kepuasan petani yang bermitra, selanjutnya

dilakukan analisis menggunakan analisis IPA (Importance and Performance

Analysis) atau dapat dikatakan analisis untuk tingkat kepentingan dan

kinerja.Untuk mengetahui atribut mana yang perlu dilakukan peningkatan

pelayanan sehingga menjadi bahan pertimbangan evaluasi pelayanan kemitraan

bagi pihak PT. AOI (Alliance One Indonesia).Tingkat kepentingan dan tingkat

kinerja dalam analisis IPA menggunakan 5 skala likert seperti analisis CSI.

Pada analisis IPA ada dua variabel yang menggunakan huruf X dan Y,

dimana X menunjukkan tingkat kinerja pelayanan perusahaan, sementara Y

menunjukkan tingkat kepentingan atribut menurut petani. Bobot penilaian atribut

pelayanan setiap responden (Xi) dan bobot penilaian kepentingan setiap

responden (Yi) dihitung rata-ratanya kemudian diformulasikan ke dalam diagram

kartesius.

Diagram Kartesius pada analisis ini adalah suatu bangun yang dibagi

menjadi empat bagian yang dibatasi oleh dua buah garis yang berpotongan secara

tegak lurus pada suatu titik ( X,

Y). Nilai (X

) dan (Y

) digunakan sebagai pasangan

koordinat titik-titik atribut yang memposisikan suatu atribut yang terletak pada

diagram kartesius. Atribut yang dinilai oleh petani tembakau sebagai responden

kemudian akan diposisikan dan dibagi menjadi empat bagian sesuai dengan empat

kuadran dalam diagram kertasius. Penjabaran diagram kartesius ditunjukkan pada

gambar berikut:

Page 73: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

53

I II

Prioritas

Utama

Pertahankan

Prestasi

KEPENTINGAN

III IV

Prioritas

Rendah Berlebihan

Gambar 3.1 Diagram Kartesius IPA

Keterangan:

1. Prioritas Utama

Kuadran ini menunjukkan faktor-faktor yang dianggap penting oleh anggota,

namun pengurus belum menjalankannya sesuai dengan harapan anggota.

Atribut yang termasuk kedalam atribut ini harus ditingkatkan dengan cara

perbaikan yang terus menerus sampai kinerja atribut meningkat.

2. Pertahankan Prestasi

Kuadran ini merupakan kuadran yang memuat atribut-atribut yang dianggap

penting oleh pelanggan dan telah dilaksanakan dengan baik dan telah dapat

memuaskan pelanggan.Atribut di kuadran ini harus dipertahankan karena

memiliki keunggulan dalam pandangan anggota.

3. Prioritas Rendah

Kuadran ini merupakan kuadran yang memuat atribut yang dianggap kurang

penting oleh pelanggan dan pelaksanaannya kurang baik. Peningkatan kinerja

atribut pada kuadran ini perlu dipertimbangkan kembali karena pengaruhnya

terhadap manfaat yang dirasakan konsumen cukup rendah.

4. Berlebihan

Kuadran berlebihan ini merupakan kuadran yang memuat atribut yang

dianggap kurang penting oleh pelanggan, namun telah dilaksanakan sangat

KINERJA Tidak Baik Baik

Tidak Penting

Penting

Y

X

Page 74: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

54

baik oleh perusahaan dan sangat memuaskan bagi konsumen.Atribut yang

masuk ke dalam kuadran ini dapat dikurangi agar perusahaan dapat menghemat

biaya yang dikeluarkan.

3.6 Definisi Operasional

1. Kepuasan merupakan persepsi yang dirasakan petani tembakau sebagai mitra

dari PT. AOI (Alliance One Indonesia) terhadap layanan yang diberikan

dalam kegiatan kemitraan.

2. Tingkat kepuasan adalah besarnya kepuasan yang dirasakan oleh petani

tembakau selama menjadi mitra dari PT. AOI (Alliance One Indonesia).

3. Kemitraan adalah suatu bentuk kerjasama antara dua atau lebih pihak yaitu

berupa petani tembakau dengan PT. AOI (Alliance One Indonesia) dengan

memperhatikan prinsip saling memerlukan, saling memperkuat, dan saling

menguntungkan.

4. Sistem kontrak kerja adalah sistem perjanjian dengan kontrak yang

diberlakukan oleh PT. AOI (Alliance One Indonesia) kepada petani tembakau

sebagai mitranya, dimana masa berlaku kontrak hanya satu kali musim tanam.

5. PT. AOI (Alliance One Indonesia) merupakan perusahaan tembakau yang

melayani produsen rokok.

6. Petani mitra adalah petani tembakau yang melakukan kemitraan kerja dengan

PT. AOI (Alliance One Indonesia) dalam upaya memproduksi tembakau.

7. Bukti langsung merupakan fasilitas fisik yang diberikan oleh PT. AOI

(Alliance One Indonesia) kepada petani berupa sarana produksi atau

agroinput untuk menunjang usahatani tembakau serta bimbingan teknis dari

pihak perusahaan.

8. Harga yang ditawarkan perusahaan mitra merupakan harga tembakau yang

ditawarkan pihak PT. AOI (Alliance One Indonesia) kepada petani tembakau

mitranya, dimana harga di sepakati di awal kerjasama. Untuk mengetahui

harga yang ditawarkan perusahaan sudah sesuai keinginan petani atau belum

maka dapat diketahui tingkat kepentingan dan tingkat kenyataannya.

Indikator tingkat Kepentingan terdiri dari 1= harga sama sekali tidak

Page 75: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

55

dipertimbangkan petani, 2 = harga tidak mempungaruhi petani melakukan

kemitraan, 3 = harga mempengaruhi petani melakukan kemitraan tapi tidak

yang utama, 4 = harga sebagai pendorong petani melakukan kemitraan dan 5

= harga paling utama untuk mempengaruhi petani melakukan kemitraan.

Indikator tingkat kenyataan terdiri dari 1 = 3.700.000 – 4.000.000 / kw, 2 =

4.100.000 – 4.400.000 / kw, 3 = 4.500.000 – 4.700.000 / kw, 4 = 4.800.000 –

5.000.000 / kw, 5 = >5.000.000 / kw

9. Ketersediaan sarana produksi yang diberikan perusahaan mitra merupakan

sarana produksi yang disediakan pihak PT. AOI (Alliance One Indonesia)

kepada petani tembakau dimana jumlahnya ditentukan dan disesuaikan

dengan kebutuhan lahan. Untuk mengetahui ketersediaan sarana produksi

sudah sesuai keinginan petani atau belum maka dapat diketahui tingkat

kepentingan dan tingkat kenyataannya. Indikator tingkat kepentingan terdiri

dari 1 = Petani tidak membutuhkan sarana produksi dari perusahaan mitra, 2

= Petani membutuhkan sarana produksi hanya di awal tanam, 3 = Petani

membutuhkan sarana produksi di waktu tertentu, 4 = Petani membutuhkan

sarana produksi di hampir setiap tahap budidaya, 5 = Petani bergantung

kepada perusahaan mitra terkait ketersediaan sarana produksi. Indikator

tingkat kenyataan terdiri dari 1= Perusahaan mitra tidak menyediakan sarana

produksi, 2= Perusaahaan hanya menyediakan sarana produksi seperti bibit

dan pupuk, 3=Perusahaan menyediakan sebagian sarana produksi (bibit,

pupuk,obat-obatan), 4= Perusahaan menyediakan (bibit, pupuk, obat-obatan,

racun, oven), 5= Perusahaan menyediakan semua sarana produksi yang

dibutuhkan petani (bibit, pupuk, obat-obatan, racun, oven, pinjaman modal,

tenaga kerja, teknologi)

10. Keandalan merupakan kemampuan PT. AOI (Alliance One Indonesia) untuk

memberikan pelayanan yang sesuai kepada petani sesuai janji yang

ditawarkan.

11. Syarat petani mitra merupakan persyaratan yang harus dipenuhi petani ketika

akan melakukan kemitraan dengan PT. AOI (Alliance One Indonesia). Untuk

mengetahui syarat petani mitra sudah sesuai keinginan petani atau belum

Page 76: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

56

maka dapat diketahui tingkat kepentingan dan tingkat kenyataannya.

Indikator tingkat kepentingan terdiri dari 1 = Tidak dibutuhkan dalam

melakukan kemitraan, 2 = Tidak memiliki pengaruh terhadap berjalannya

kemitaan , 3 = Hanya digunakan untuk formalitas dalam melakukan

kemitraan, 4 = Dibutuhkan dalam melakukan kemitraan dan 5 = Dibutuhkan

dan mempengaruhi jalannya kemitraan. Indikator tingkat kenyataan terdiri

dari 1 = Syarat yang diberikan terlalu banyak dan susah, 2 = Syarat tidak

memiliki pengaruh terhadap berjalannya kemitaan, 3 = Syarat yang diberikan

cukup mudah, 4 = Syarat yang diberikan mudah dan 5 = Syarat yang

diberikan sangat mudah (Kartu Keluarga dan KTP)

12. Prosedur penerimaan petani mitra merupakan alur prosedur yang harus

dipenuhi dan dilakukan oleh pertani mitra ketika ingin melakukan kemitraan

dengan PT. AOI (Alliance One Indonesia). Untuk mengetahui prosedur

penerimaan petani mitra sudah sesuai keinginan petani atau belum maka

dapat diketahui tingkat kepentingan dan tingkat kenyataannya. Indikator

tingkat kepentingan terdiri dari 1 = Sangat tidak diperlukan, 2 = Tidak

memiliki pengaruh terhadap berjalannya kemitaan, 3 = Hanya digunakan

untuk formalitas dalam melakukan kemitraan, 4 = Dibutuhkan dalam

melakukan kemitraan dan 5 = Dibutuhkan dan mempengaruhi jalannya

kemitraan. Indikator tingkat kenyataan terdiri dari 1 = Prosedur yang

diberikan terlalu banyak dan susah, 2 = Prosedur yang diberikan susah, 3 =

Prosedur yang diberikan cukup mudah, 4 = Prosedur yang diberikan mudah

dan 5 = Prosedur yang diberikan sangat mudah (tidak bermitra dengan

prusahaan lain).

13. Penetapan kwalitas daun tembakau merupakan pengelompokan kwalitas daun

yang disesuaikan berdasarkan grade yang sudah ditentukan pihak PT. AOI.

Untuk mengetahui penetapan kwalitas daun tembakau sudah sesuai keinginan

petani atau belum maka dapat diketahui tingkat kepentingan dan tingkat

kenyataannya. Indikator tingkat kepentingan terdiri dari 1= Penetapan

kualitas daun sama sekali tidak dipertimbangkan petani, 2=Penetapan kualitas

daun tidak mempungaruhi petani melakukan kemitraan, 3=Penetapan kualitas

Page 77: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

57

daun mempengaruhi petani melakukan kemitraan tapi tidak yang utama,

4=Penetapan kualitas daun sebagai pendorong petani melakukan kemitraan

dan 5=Penetapan kualitas daun paling utama untuk mempengaruhi petani

melakukan kemitraan. Indiktor tingkat kenyataan terdiri dari 1 = Tidak ada

penetapan kwalitas daun tembakau, 2 = Daun berwarna merah kecoklatan, 3

= Daun berwarna merah kecoklatan, kering total, terhindar dari NTRM, 4 =

Daun berwarna merah kecoklatan, kering total, terhindar dari NTRM, daun

lebar tebal dan 5 = Daun berwarna merah kecoklatan, daun kering total, daun

lebar, terhindar dari NTRM, Panjang daun sama, harum aromatis, daun

tebal.

14. Ketanggapan merupakan respon pihak PT. AOI (Alliance One Indonesia)

dalam membantu petani tembakau dan memberikan pelayanan yang tanggap.

15. Respon terhadap keluhan merupakan tanggapan dari pihak PT. AOI (Alliance

One Indonesia) dengan adanya keluhan yang dialami petani tembakau. Untuk

mengetahui respon terhadap keluhan sudah sesuai keinginan petani atau

belum maka dapat diketahui tingkat kepentingan dan tingkat kenyataannya.

Indikator tingkat kepentingan terdiri 1 = Tidak mempengaruhi kinerja dan

keberlanjutan petani melakukan kemitraan, 2 = Tidak mempengaruhi kinerja

petani, 3 = Dapat mempengaruhi kinerja petani, 4 = Dapat mempengaruhi

keberlanjutan petani melakukan kemitraan dan 5 = Dapat mempengaruhi

kinerja dan keberlanjutan petani melakukan kemitraan. Indikator tingkat

kenyataan terdiri dari 1 = Tidak ada tanggapan terkait keluhan, 2 =

Menanggapi keluhan saat memiliki waktu luang, 3 = Menanggapi keluhan

dengan lambat, 4 = Menanggapi keluhan dengan cepat dan 5 = Menanggapi

keluhan dengan cepat dan langsung diberikan tindakan.

16. Kemudahan teknisi lapang untuk dihubungi merupakan upaya yang dilakukan

untuk mempermudah koordinasi petani tembakau dengan teknisi lapang yang

bertanggung jawab untuk Kecamatan Kalisat. Untuk mengetahui kemudahan

TL untuk dihubungi sudah sesuai keinginan petani atau belum maka dapat

diketahui tingkat kepentingan dan tingkat kenyataannya. Indikator tingkat

kepentingan terdiri dari 1 = Tidak mempengaruhi kinerja dan keberlanjutan

Page 78: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

58

petani melakukan kemitraan, 2 = Tidak mempengaruhi kinerja petani, 3 =

Dapat mempengaruhi kinerja petani, 4 = Dapat mempengaruhi keberlanjutan

petani melakukan kemitraan dan 5 = Dapat mempengaruhi kinerja dan

keberlanjutan petani melakukan kemitra. Indikator tingkat kenyataan terdiri

dari 1 = Teknisi lapang tidak dapat dihubungi, 2 = Teknisi lapang hanyadapat

dihubungi pada waktu tertentu, 3 = Teknisi lapang dapat dihubungi tapi tidak

ada tanggapan, 4 = Teknisi lapang dapat dihubung dan menanggapi dengan

lambat dan 5 = Teknisi lapang dapat dihubungi dan menanggapi dengan

cepat.

17. Jaminan merupakan kemampuan pihak PT. AOI (Alliance One Indonesia)

atas pengetahuan terhadap usahatani tembakau secara tepat, keramahtamahan,

perhatian dan kesopanan, ketrampilan dalam memberikan informasi serta

kemampuan dalam menanamkan kepercayaan petani terhadap perusahaan.

18. Tingkat pengetahuan teknisi lapang merupakan kemampuan yang dimiliki

teknisi lapang terkait usaha tani yang dilakukan petani tembakau. Untuk

mengetahui tingkat pengetahua teknisi lapang sudah sesuai keinginan petani

atau belum maka dapat diketahui tingkat kepentingan dan tingkat

kenyataannya. Indikator tingkat kepentingan terdiri dari 1 = Tidak

mempengaruhi kinerja dan keberlanjutan petani melakukan kemitraan, 2 =

Tidak mempengaruhi keberlanjutan kemitraan, 3 = Dapat mempengaruhi

kinerja petani, 4 = Dapat mempengaruhi keberlanjutan petani melakukan

kemitraan dan 5 = Dapat mempengaruhi kinerja dan keberlanjutan petani

melakukan kemitra. Indikator tingkat kenyataan terdiri dari 1 = Teknisi

lapang tidak menguasai materi dan aplikasi di lapang, 2 = Teknisi lapang

kurang menguasai materi dan aplikasi di lapang, 3 = Teknisi lapang hanya

menguasai materi, 4 = Teknisi lapang menguasai materi namun kurang dalam

aplikasi di lapang dan 5 = Teknisi lapang menguasai materi dan memahami

pengaplikasian di lapang.

19. Waktu pembayaran tembakau merupakan keadaan dimana tembakau sudah

siap untuk dipasok ke PT. AOI, yang selanjutnya pembayaran akan dilakukan

ketika perusahaan sudah mendapatkan tembakau sesuai dengan kesepakatan.

Page 79: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

59

Untuk mengetahui waktu pembayaran tembakau sudah sesuai keinginan

petani atau belum maka dapat diketahui tingkat kepentingan dan tingkat

kenyataannya. Indikator tingkat kepentingan terdiri dari 1 = Waktu

pembayaran tembakauu sama sekali tidak dipertimbangkan petani, 2 = Waktu

pembayaran tembakau tidak mempengaruhi petani melakukan kemitraan, 3 =

Waktu pembayaran tembakau mempengaruhi petani melakukan kemitraan

tapi tidak yang utama, 4 = Waktu pembayaran tembakau sebagai pendorong

petani melakukan kemitraan dan 5 = Waktu pembayaran tembakau paling

utama untuk mempengaruhi petani melakukan kemitraan. Indikator tingkat

kenyataan terdiri dari 1 = Pembayaran tembakau menunggak, 2 =

Pembayaran tembakau di angsur,3 = Pembayaran tembakau cash tetapi tidak

tepat waktu, 4 = Pembayaran dilakukan secara langsung waktu setor

tembakau dan 5 = Pembayaran tembakau di transfer melalui rekening.

20. Empati merupakan perhatian secara individual yang diberikan kepada petani

tembakau seperti kemudahan untuk menghubungi pihak PT. AOI (Alliance

One Indonesia), kemampuan teknisi lapang untuk berkomunikasi dengan

petani dan usaha perusahaan untuk berkomunikasi dengan petani.

21. Frekuensi bimbingan teknis merupakan frekuensi bimbingan yang dilakukan

pihak PT. AOI terkait budidaya tembakau kepada petani mitra. Untuk

mengetahui frekuensi bimbingan teknis sudah sesuai keinginan petani atau

belum maka dapat diketahui tingkat kepentingan dan tingkat kenyataannya.

Indikator tingkat kepentingan terdiri dari 1 = Tidak mengatasi permasalahan

dan tidak mempengaruhi kualitas tembakau, 2 = tidak mengatasi

permasalahan sementara petani telah berpengalaman, 3= Bisa mengatasi

permasalahan yang tidak diketahui petani namun tidak berpengaruh ke

kualitas tembakau, 4 = Terkadang bisa mengatasi permasalahan dan

mempengaruhi kualitas tembakau dan 5 = Dapat mengatasi seluruh

permasalahan dan mempengaruhi kualitas tembakau. Indikator tingkat

kenyataan terdiri dari 1 = Tidak ada bimbingan teknis dari perusahaan mitra,

2 = Bimbingan teknis hanya dilakukan di awal kemitraan, 3 = Bimbingan

teknis dilakukan di awal budidaya, 4 = Bimbingan teknis dilakukan jika ada

Page 80: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

60

waktu dan 5 = Teknisi lapang memberikan bimbingan teknis setiap kali

memulai tahapan.

22. Bantuan penyaluran hasil panen merupakan bantuan yang diberikan

perusahaan kepada petani mitanya. Untuk mengetahui bantuan penyaluran

hasil panen sudah sesuai keinginan petani atau belum maka dapat diketahui

tingkat kepentingan dan tingkat kenyataannya. Indikator tingkat kepentingan

terdiri dari 1 = Tidak membutuhkan bantuan penyaluran, 2 = Tanggung jawab

petani, 3 = Mempermudah pengiriman, 4 = Menghemat biaya yang

dikeluarkan petani dan 5 = Menghemat biaya yang dikeluarkan petani dan

mempermudah pengiriman. Indikator tingkat kenyataan terdiri dari 1 = Tidak

ada bantuan transportasi dari perusahaan, 2 = Petani mengeluarkan uang

pribadi untuk angkut, 3 = Ada bantuan muat angkut dari perusahaan, 4 =

Disediakan transportasi dari perusahaan dan 5 = Disediakan transportasi dan

biaya operasional dari perusahaan.

23. CSI (Customer Satisfication Index) adalah cara menghitung besarnya tingkat

kepuasan petani yang bermitra dengan PT. AOI (Alliance One Indonesia)

terhadap pelaksanaan kemitraan antara petani tembakau dengan PT. AOI

(Alliance One Indonesia).

24. IPA (Important and Performance Analysis) adalah metode menentukan dan

mengklasifikasikan atribut yang dinilai oleh petani terkait kepuasannya dalam

pelaksanaan kemitraan dengan PT. AOI (Alliance One Indonesia), yang

kemudian ditentukan atribut mana yang akan dikembangkan dengan tujuan

memaksimalkan kepuasan dalam bermitra antara petani dengan PT. AOI

(Alliance One Indonesia).

25. Satuan nilai besarnya CSI berupa persentase yang menunjukkan besarnya

tingkat kepuasan petani tembakau terhadap pelayanan yang diberikan ketika

melakukan kemitraan.

26. Skala likert merupakan skala yang menunjukkan hubungan antara pernyataan

dengan sikap petani mitra terhadap jaminan harga yang diberikan oleh PT.

AOI (Alliance One Indonesia) di dalam kontrak.

Page 81: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

61

BAB 4. GAMBARAN UMUM

4.1 Keadaan Geografis Kecamatan Kalisat

Kecamatan Kalisat merupakan salah satu kecamatan yang terletak di

Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur Indonesia. Luas wilayah Kecamatan

Kalisat adalah 50.531 Ha yang terdiri dari tanah pertanian seluas 2.885 Ha (57%),

tanah pekarangan yang digunakan untuk bangunan, halaman, tegalan dan kebonan

seluas 1.808 Ha (36%), dan 360,1 Ha (7%) digunakan untuk lainnya seperti

makam, jalan, sungai dll. Kecamatan Kalisat terletak di bagian Timur Kabupaten

Jember, sehingga wilayah Kecamatan Kalisat memiliki kondisi tanah yang cukup

produktif untuk berbagai jenis tanaman, utamanya tanaman tembakau.Kecamatan

Kalisat memiliki ketinggian rata-rata 281 m dari permukaan laut. Batas wilayah

kecamatan Kalisat meliputi:

Utara : Kecamatan Sukowono

Timur : Kecamatan Ledokombo

Selatan : Kecamatan Mayang

Barat : Kecamatan Pakusari dan Kecamatan Arjasa

Kecamatan Kalisat memiliki 12 desa yang terdiri dari desa Gambiran,

Plalangan, Ajung, Glagahwero, Sumberjeruk, Gumuksari, Patempuran, Kalisat,

Sumberketempa, Sukoreno, Sumberkalong dan Sebanen. Jarak dari Kecamatan

Kalisat ke Pusat Pemerintahan Kabupaten Jember adalah 17 Km, dimana dapat

ditempuh dengan waktu 1 jam. Kecamatan Kalisat beriklim tropis dengan curah

hujan 2.145 mm per tahun.Kecamatan Kalisat termasuk beriklim basah dengan

jumlah bulan basah sebanyak 6 bulan (curah hujan >200 mm/bl).

4.2 Keadaan Penduduk Kecamatan Kalisat

Penduduk di Kecamatan Kalisat berdasarkan asalnya terdiri dari beberapa

suku, yaitu suku Jawa dan suku Madura. Jumlah penduduk di Kecamatan Kalisat

pada tahun 2010 berdasarkan jenis kelamin menunjukkan jumlah perempuan lebih

banyak dibandingkan dengan jumlah laki-laki.Berikut merupakan data jumlah

penduduk menurut jenis kelamin di Kecamatan Kalisat pada tahun 2010.

Page 82: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

62

Tabel 4.1 Banyaknya Penduduk menurut Desa dan Jenis Kelamin hasil sensus

Penduduk tahun 2010

No Desa Jenis Kelamin (orang)

Jumlah (orang) Laki-laki Perempuan

1 Gambiran 2.883 2.931 5.814

2 Plalangan 4.699 4.784 9.483

3 Ajung 4.452 4.538 8.990

4 Glagahwero 3.611 3.755 7.366

5 Sumberjeruk 2.186 2.273 4.459

6 Gumuksari 2.887 3.468 6.355

7 Patempuran 2.557 2.615 5.172

8 Kalisat 5.885 6.147 12.032

9 Sumberketempa 2.400 2.418 4.818

10 Sukoreno 2.046 2.136 4.182

11 Sumberkalong 1.700 1.885 3.585

12 Sebanen 1.324 1.382 2.706

Jumlah 36.630 38.332 74.962

Sumbe: Kecamatan Kalisat dalam angka tahun 2018.

Berdasarkan Tabel 4.1 dapat diketahui bahwa jumlah penduduk di

Kecamatan Kalisat berdasarkan sensus penduduk tahun 2010 adalah sebanyak

74.962 jiwa. Desa yang memiliki jumlah penduduk terbesar adalah desa Kalisat

dengan jumlah penduduk sebanyak 12.032 jiwa yang terdiri dari laki-laki dan

perempuan.Sedangkan untuk desa yang memiliki jumlah penduduk terkecil atau

paling sedikit adalah desa Sebanen dengan jumlah penduduk sebanyak 2.706

jiwa.Di Kecamatan Kalisat masyarakatnya bekerja / bermata pencaharian di

berbagai macam bidang, Berikut merupakan sebaran penduduk menurut mata

pencahariannya di kecamatan Kalisat pada tahun 2012.

Tabe 4.2 Keadaan Penduduk Kecamatan Kalisat berdasarkan mata pencaharian

tahun 2012

No Pekerjaan Jumlah (Jiwa)

1. Petani / Pemilik lahan 26.292

2. Petani / Buruh tahni 8.984

3. Industri kerajinan 128

4. Industri lainnya 1.445

5. Konstruksi 941

6. Angkutan dan Komunikasi 1.165

7. Perdagangan 1.027

8. Jasa-jasa 4.678

9. Pegawai Negeri Sipil / ABRI 6.964

Jumlah 51.555

Sumber: Kecamatan Kalisat dalam Angka 2012.

Page 83: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

63

Berdasarkan table 4.2 dapat diketahui bahwa sebagian besar penduduk di

Kecamatan Kalisat memiliki mata pencaharian sebagai buruh tani. Jumlah

penduduk yang bekerja sebagai buruh tani adalah sebesar 26.292 jiwa. Hal ini

menunjukkan bahwa Kecamatan Kalisat memiliki potensi yang cukup besar di

bidang pertanian, namun masih banyak penduduk yang belum memiliki lahan

pertanian sendiri. Kondisi tersebut menjadi faktor penunjang perkembangan

kegiatan agribisnis untuk peningkatan produksi produk pertanian seperti

tembakau. Kegiatan menjadi buruh tani dilakukan oleh penduduk yang tidak

memiliki lahan pertanian. Bidang pekerjaan lain yang banyak di geluti masyarakat

di Kecamatan Kalisat adalah Pegawai Negeri Sipil / ABRI, jasa-jasa dan industri

lainnya.

4.3 Keadaan Pertanian

Kecamatan Kalisat memiliki potensi yang cukup baik untuk pertumbuhan

berbagai macam tanaman, diantaranya tanaman pangan, palawija dan perkebunan.

Kondisi ini didukung oleh keadaan lahan yang subur serta ditunjang dengan

sistem pengairan teknis yang bagus. Teknologi yang di gunakan oleh masyarakat

di Kecamatan Kalisat sudah termasuk teknologi modern atau cukup maju. Untuk

mengolah lahan, petani di Kecaatan Kalisat sudah menggunakan traktor, serta

untuk pemberantasan hama dan penyakit, petani menggunakan bahan kimiawi

yang sudah dianjurkan oleh PPL baik mengenai jenis dan dosisnya. Untuk

menjaga kesuburan tanah para petani sudah menggunakan pupuk buatan yang

dapat di beli di toko pertanian yang ada di Kecamatan Kalisat, namun masih

terdapat petani yang masih menggunakan pupuk alami, yang berasal dari kotoran

hewan ternak.

Sektor Pertanian masih merupakan sektor dominan di Kecamatan Kalisat

terutama pertanian tanaman pangan. Berdasarkan data dari UPTD Pertanian

Kecamatan Kalisat, produksi padi pada tahun 2014 mencapai 28 ribu ton. Ditahun

yang sama terjadi peningkatan hasil produksi jagung dari 10 ribu ton menjadi

17ribu ton.Selain sub sektor tanaman pangan, subsektor perkebunan merupakan

subsektor vaforit untuk di budidayakan oleh masyarakat Kalisat. Komoditas

Page 84: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

64

perkebunan yang menjadi favorit masyarakat di Kecamatan Kalisat adalah

komoditas tembakau, kelapa dan kopi.Berikut merupakan luas areal tanaman

perkebunan menurut desa dan jenis tanaman tahun 2016.

Tabel 4.3 Luas areal tanaman perkebunan di Kecamatan Kalisat menurut desa dan

jenis tanaman tahun 2016

No Desa Luas Areal (Ha) Jumlah

(Ha) Tembakau Kelapa Kopi

1 Gambiran 137,3 32,4 2,9 172,6

2 Plalangan 277,6 53,3 3,8 334,7

3 Ajung 163,0 20,2 1,3 184,5

4 Glagahwero 184,5 26,0 3,4 213,9

5 Sumberjeruk 323,3 26,7 1,7 351,7

6 Gumuksari 230,5 24,0 1,9 256,4

7 Patempuran 210,6 44,0 3,9 258,5

8 Kalisat 215,5 36,7 2,3 254,5

9 Sumberketempa 128,3 29,3 2,6 160,2

10 Sukoreno 185,9 38,1 3,9 227,9

11 Sumberkalong 157,0 23,5 2,5 183,0

12 Sebanen 120,9 25,7 2,4 149,0

Jumlah 2.334,4 379,9 32,6 2.746,9

Sumber:Kecamatan Kalisat dalam Angka 2018.

Berdasarkan table 4.3 dapat diketahui bahwa di Kecamatan Kalisat banyak

diusahakan tanaman perkebunan, tanaman perkebunan yang banyak

dibudidayakan oleh masyarakat adalah tanaman tembakau, kelapa dan kopi.

Lahan yang digunakan untuk komoditas perkebunan cukup besar, diantara

tanaman-tanaman perkebunan tersebut, luas areal yang terbesar di Kecamatan

Kalisat adalah untuk budidaya komoditas tembakau, dengan dengan luas areal

sebesar 2.334,4 ha. Hal itu dikarenakan Kecamatan Kalisat merupakan penghasil

tembakau terbesar di Kabupaten Jember, sedangkan untuk budidaya kopi luas

areal yang digunakan hanya sebesar 32,6 ha, luas areal tersebut sangat jauh

berbeda. Tembakau yang di tanam di Kecamatan Kalisat adalah Jenis tembakau

Voor-Oogst Kasturi.Tembakau ini sangat cocok dibudidayakan di Kecamatan

Kalisat karena selain agroklimat yang cocok untuk ditanami tembakau, petani

juga sudah berusahatani tembakau Voor-Oogst Kasturi secara turun temurun dari

generasi sebelumnya. Lahan sawah yang digunakan petani di Kecamatan Kalisat

untuk menanam tembakau adalah lahan milik sendiri dan sewa.Petani banyak

Page 85: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

65

yang berusahatani tembakau walaupun harga sewa lahan di Kecamatan Kalisat

cukup mahal, hal tersebut dikarenakan dengan berusahatani tembakau Voor-Oogst

kasturi dapat memperoleh keuntungan yang besar.

4.4 Karakteristik Responden

Petani tembakau Voor Oogst Kasturi yang bermitra dengan dengan PT

AOI (Alliance One Indonesia) di kecamatan Kalisat memiliki karakteristik yang

berbeda-beda.Perbedaan karakteristik yang terdapat pada responden antara lain

jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan, pengalaman usahatani serta jumlah

anggota keluarga.

4.4.1 Jumlah Responden

Responden dalam penelitian ini meliputi 43 petani tembakau Voor-Oogst

Kasturi yang melakukan kemitraan dengan PT AOI (Alliance One Indonesia) di

tahun 2018.Petani tembakau yang bermitra di Kecamatan Kalisat di kelompokkan

dalam dua kelompok, kelompok satu diketuai oleh haji Ali dan kelompok dua

diketuai oleh Bapak Mahfud.Berikut merupakan distribusi petani tembakau

responden berdasarkan kelompok kemitraan pada tahun 2018.

Tabel 4.4 Jumlah Responden berdasarkan kelompok di Kecamatan Kalisat pada

Tahun 2018

Kelompok Jumlah (orang)

Kelompok 1 (Haji Ali) 20

Kelompok 2 (Bapak Mahfud) 23

Total 43

Sumber: Data Primer Diolah, (2019)

Berdasarkan Tabel 4.4 dapat diketahui bahwa jumlah anggota kelompok

antara kelompok satu dengan kelompok dua tidak sama. Anggota kelompok satu

memiliki jumlah anggota sebanyak 20 petani tembakau Voor Oogst Kasturi dan

anggota kelompok dua terdiri dai 23 petani tembakau Voor Oogst Kasturi.

Walaupun jumlah anggota setiap kelompok tidak sama, namun petani yang

menjadi mitra PT AOI (Alliance One Indonesia) memiliki hak dan kewajiban

yang sama dengan kelompok lainnya.

Page 86: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

66

4.4.2 Jenis Kelamin Responden

Responden dalam penelitian ini terdiri dari 43 petani tembakau Voor

Oogst Kasturi laki-laki.Usahatani tembakau kebanyakan dilakukan oleh petani

laki-laki, namun sebagaian juga ada petani wanita yang dibutuhkan sebagai buruh

tani dalam usahatani tembakau.Tenaga buruh tani wanita dianggap lebih teliti

dalam melakukan usahatani tembakau. Kebanyakan buruh wanita berperan dalam

proses pasca panen yaitu penguntingan dan sortasi.

4.4.3 Usia Responden

Usia responden merupakan umur responden saat dilakukan penelitian dan

di nyatakan dalam satuan tahun. Berdasarkan hasil penelitian yang didasarkan

pada hasil wawancara dengan petani tembakau mitra PT AOI (Alliance One

Indonesia), dapat diketahui bahwa petani tembakau termuda yang menjadi

responden penelitian berusia 34 tahun, sedangkan petani yang tertua berusia 69

tahun. Berikut merupakan sebaran responden menurut usia pada tahun 2018.

Tabel 4.5 Distribusi Petani Responden Berdasarkan Usia di Kecamatan Kalisat

pada tahun 2018

Usia Petani Jumlah Responden

Kelompok 1 (Orang)

Jumlah Responden

Kelompok 2 (Orang)

Presentase

(%)

34-41 8 10 41,86

42-49 5 4 20,93

50-57 4 3 16,28

58-65 3 5 18,60

66-73 0 1 2,33

Total 20 23 100,00

Sumber: Data Primer diolah, (2019)

Berdasarkan Tabel 4.5 dapat diketahui bahwa rentang usia petani

tembakau Voor-Oogst Kasturi mitra PT.AOI antara 34-73 tahun. Petani dengan

usia 34-41 tahun mendominasi dengan persentase 41,86%, kemudian petani

dengan rentang nilai 42-49 dengan persentase 20,93%. Hal ini menunjukkan

bahwa petani yang mengusahakan tembakau masih berada pada usia produktif,

karena seseorang dinyatakan pada usia produktif jika berada pada rentang umur

15-64 tahun, sedangkan seseorang yang berusia < 15 dan atau > 65 tahun disebut

usia tidak produktif (BPS, 2013).

Page 87: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

67

4.4.4 Tingkat Pendidikan

Responden yang diambil dalam penelitian ini ditinjau dari segi pendidikan

sangatlah bervariasi antar petani.Petani yang melakukan usatahatani tembakau

Voor Oogst Kasuri memiliki tingkat pendidikan dari tingkat Sekolah Dasar (SD)

sampai Sarjana (S1).Pendidikan yang dilakukan petani tembakau termasuk

pendidikan formal. Berikut data sebaran responden menurut tingkat pendidikan

petani tembakau Voor-Oogst Kasturi.

Tabel 4.6 Sebaran Responden Menurut Tingkat Pendidikan Formal petani

tembakau mitra di Kecamatan Kalisat tahun 2018

No Tingkat

Pendidikan

Jumlah Petani

Kelompok 1 (orang)

Jumlah Petani

Kelompok 2 (orang)

Persentase

(%)

1 SD 5 6 25,58

2 SMP 8 8 37,21

3 SMA 7 8 34,88

5 S1 0 1 2,33

Jumlah 20 23 100,00

Sumber: Data Primer diolah, (2019)

Berdasarkan Tabel 4.6 menunjukkan bahwa tingkat pendidikan formal

petani tembakau mitra PT. AOI (Alliance One Indonesia) yang mmenjadi sampel

penelitian paling banyak dari tingkat SMP yaitu 16 orang dengan presentase

37,21%, SMA 15 orang dengan presentase 34,88% dan yang menempuh

pendidikan hingga sarjana hanya 1 orang. Pada umumnya petani responden tidak

menempuh pendidikan formal ke jenjang yang lebih tinggi karena terkendala

biaya dan keinginan membantu orang tua atau kerabat lain untuk bertani.

4.4.5 Pengalaman Usahatani

Pengalaman usahatani merupakan durasi atau seberapa lama pengalaman

petani dalam berusahatani tembakau dan dinyatakan dalam tahun.Responden yang

melakukan usahatani tembakau di Kecamatan Kalisat memiliki variasi

pengalaman usahatani diantaranya 10 tahun sampai 44 tahun Seiring dengan

semakin lamanya pengalaman yang dimiliki petani, maka akan semakin

menambah pembelajaran yang diperoleh dari kegiatan usahatani tembakau Voor

Oogst Kasturi. Berikut merupakan sebaran responden menurut pengalaman petani

tembakau di Kecamatan Kalisat tahun 2018.

Page 88: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

68

Tabel 4.7 Sebaran Responden Menurut Pengalaman Petani Tembakau di

Kecamatan Kalisat tahun 2018

No Pengalaman

(tahun)

Jumlah Petani

Kelompok 1

(orang)

Jumlah Petani

Kelompok 2

(orang)

Presentase (%)

1 <20 5 7 27,91

2 20-30 12 9 48,84

3 >30 3 7 23,25

Jumlah 20 23 100,00

Sumber: Data Primer diolah, (2019)

Berdaarkan Tabel 4.7 dapat diketahui bahwa sebagian besar petani

tembakau Voor-Oogst Kasturi yang bermitra dengan PT. AOI di Kecamatan

Kalisat yang menjadi responden telah berpengalaman menjadi petani tembakau

selama 20 hingga 30 tahun dengan persentase sebesar 48,84%, sedangkan petani

dengan pengalaman lebih dari 30 tahun berusahatani tembakau hanya sebesar

23,25%. Pengalaman petani biasanya dapat dikaitkan dengan usia petani.

Pengalaman petani akan mempengaruhi pengetahuan serta keterampilan petani

dalam melakukan usahatani tembakau.

4.4.6 Jumlah Anggota Keluarga

Jumlah anggota keluarga merupakan total orang yang menjadi tanggungan

petani tembakau Voor-Oogst Kasturi yang bermitra dengan PT. AOI (Alliance

One Indonesia)di Kecamatan Kalisat, dimana orang tersebut masih tinggal dalam

satu rumah. Jumlah orang yang menjadi tanggungan petani tembakau akan

berdampak pada kondisi ekonomi petani itu sendiri, hal ini terkait dengan biaya

yang harus dikeluarkan dan motivasi petani dalam memperoleh pendapatan yang

sesuai dengan kebutuhannya. Jumlah merupakan jumlah anggota keluarga petani

tembakau kasturi tahun 2018.

Tabel 4.8 Distribusi Anggota Keluarga yang menjadi tanggungan petani

Tembakau mitra pada tahun 2018

Jumlah Anggota

Keluarga (jiwa)

Jumlah Responden

Kelompok 1 (orang)

Jumlah Responden

Kelompok 2 (orang) Persentase (%)

< 3 2 1 6,98

3 – 4 14 17 72,09

> 4 4 5 20,93

Total 20 23 100,00

Sumber: Data Primer diolah, (2019)

Page 89: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

69

Berasarkan Tabel 4.8 dapat diketahui bahwa sebanyak 72,09% petani

tembakau Voor-Oogst Kasturi yang bermitra dengan PT. AOI (Alliance One

Indonesia) di Kecamatan Kalisat memiliki jumlah anggota keluarga yang menjadi

tanggungan sebanyak 3 sampai 4 jiwa. Kemudian sebanyak 20,93% petani mitra

memiliki jumlah anggota keluarga lebih dari 4 jiwa. Petani di Kecamatan Kalisat

yang menjadi responden umumnya masih memiliki tanggungan istri, anak dan

atau orang tua serta kerabat yang tinggal dalam rumah yang sama dengan petani

tersebut.

4.5 Sejarah PT. AOI (Alliance One Indonesia)

Alliance One International adalah supplier daun tembakau terkemuka

yang melayani produsen rokok terbesar di dunia. Perusahaan ini di dirikan di

Amerika Serikat pada 13 Mei 2005, sebagai hasil penggabungan DIMON

Incorporated dan Standard Commercial Corporation, keduanya merupakan

pemimpin dunia dalam pengolahan tembakau. Alliance One International

mengoperasikan perusahaannya di lima benua yang terdiri dari benua Afrika,

Asia, Eropa, Amerika Utara dan Amerika Selatan.

Gambar 4.1 Logo Alliance One

Salah satu benua yang di tuju oleh Alliance One adalah benua Asia,

dimana Alliance One membeli tembakau di Bangladesh, Cina, India, Indonesia,

Myanmar, Thailand, dan Vietnam. Kantor pusat Alliance One di wilayah ini

Page 90: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

70

berlokasi di Singapura.Alliance One sangat memperhatikan aturan-aturan di setian

Negara dengan menerapkan prinsip-prinsip penanganan tembakau yang baik dan

benar. Di setiap negara, Alliance One bekerja sama dengan petani dengan

membantu mereka memahami prinsip-prinsip Praktek Pertanian yang Baik (GAP)

dan Praktek Tenaga Kerja Pertanian (ALP).

Meningkatkan efisiensi petani adalah prioritas tinggi di negara - negara

Asia, sehingga menetapkan kebijakan dengan mengurangi jumlah hari kerja,

meningkatkan keuntungan petani dan meminimalkan potensi risiko pekerja anak.

Dari pengenalan rotivator genggam ke mesin pemotong, Alliance One telah

mampu mengurangi hari kerja secara signifikan. Misalnya, di Indonesia, melalui

pengenalan prakarsa mekanisasi, Alliance One menghapuskan 128.000 hari kerja

pada 2015 untuk basis petani. Penghapusan hari-hari kerja ini, dikombinasikan

dengan dampak program CERIA, yang memiliki dampak besar pada tahun 2015

karena persentase anak-anak petani Alliance One yang bersekolah secara

signifikan lebih tinggi daripada rata-rata nasional.

Mempromosikan lingkungan kerja yang aman di pertanian adalah area

fokus lainnya. Melalui pelatihan kelompok dan individu, Alliance One telah

membantu petani memahami pentingnya Alat Pelindung Diri (APD) dalam

pencegahan Penyakit Tembakau Hijau serta cara menyimpan dengan benar wadah

Agen Perlindungan Tanaman (APT) dan membuangnya setelah digunakan.

Alliance One merambah ke Negara-negara Asia Tenggara, salah satu Negara yang

menjadi tujuan Alliance One adalah Indonesia, Indonesia adalah Negara agraris

sehingga mayoritas masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani,

komoditas pertanian di Indonesia sangat beragam salah satu komoditas unggulan

perkebunan Indonesia adalah tembakau, dimana sesuai dengan tujuan Alliance

One yaitu bidang pertembakauan.

Alliance One didirikan di Indonesia dengan membuka beberapa cabang di

berbagai daerah di Indonesia, dengan kantor pusat yang berada di Surabaya.

Sebagai supplier daun tembakau, Alliance One Indonesi berfokus pada berbagai

macam jenis tembakau. Di Indonesia terdapat berbagai macam jenis tembakau

yang dibudidayakan, diantaranya tembakau Na-Oogst, Na-Oogs Tradisional,

Page 91: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

71

Voor-Oogs Kasturi, Voor-Oogs Rajang dan Voor-Oogs White Burley. Setiap

cabang berfokus pada jenis-jenis tembakau yang dominan di daerah tersebut,

misal cabang Lumajang berfokus kepada tembakau jenis Voor-Oogs white burly.

Semakin meningkatnya permintaan akan temakau dari pihak perusahaan

rokok, maka sebagai supplier tembakau, PT. AOI (Alliance One Indonesia) selalu

mengembangkan perusahaannya di beberapa daerah yang potensial untuk

budidaya tembakau, salah satu daerah yang mejadi tujuan dari PT AOI (Alliance

One Indonesia) adalah kabupaten Jember. PT.AOI (Alliance One Indonesia)

cabang Jember berdiri pada tahun 2018 dengan berfokus pada tembakau jenis

Voor-Oogst Kasturi.

4.6 Lokasi PT. AOI (Alliance One Indonesia)

PT. AOI (Alliance One Indonesia) merupakan salah satu perusahaan yang

bergerak dibidang perkebunan.PT. AOI (Alliance One Indonesia) berfokus pada

komoditas tembakau, dimana PT. AOI berperan sebagai supplier tembakau untuk

perusahanaan-perusahaan rokok, sehingga setiap cabang yang berada di berbaga

daerah berfokus pada jenis tembakau yang berbeda-beda.Kantor pusat PT.AOI

(Alliance One Indonesia) terletak di Surabaya.PT. AOI memiliki beberapa cabang

di Indonesia, salah satu cabang PT.AOI berada di Jember tepatnya di desa

Kedungpiring, Tegal Besar, Kaliwates, Kabupaten Jember.Kantor cabang di

Kabupaten Jember berfokus pada komoditas tembakau Voor-Oogst kasturi.

4.7 Struktur Organisasi PT. AOI (Alliance One Indonesia)

PT. AOI (Alliance One Indonesia) merupakan perusahaan yang bergerak

di bidang pertembakauan.Basis usaha yang dilakukan PT. AOI (Alliance One

Indonesia) yaitu sebagai supplier tembakau untuk perusahaan-perusahaan rokok.

Tembakau yang dihasilkan oleh PT. AOI sesuai dengan permintaan pasar. Kantor

cabang PT. AOI berada di beberapa daerah, salah satunya di Kabupaten

Jember.Kantor cabang PT. AOI di jember berfokus pada jenis tanaman tembakau

voor-o0gst kasturi. Beriikut merupakan sususnan organisasi untuk kantor cabang

yang terletak di Jember:

Page 92: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

72

Gambar 4.2 Struktur Organisasi PT. AOI (Alliance One Indonesia)

Berdasarkan gambar 4.1 struktur organisasi PT. AOI (Alliance One

Indonesia) yang berada di Jember dapat dikelahui bahwa posisi tertinggi ditepati

oleh station manager atau manager cabang.Station manager yang memberikan

keputusan untuk cabang Jember.Dibawah manager cabang adalah accounting.

Accounting bertugas untuk membuat pembukuan kontor serta membuat laporan-

laporan terkait keuangan kantor, dibawah accounting terdapat administrasi,

administrasi bertugas untuk melakukan perekapan data perusahaan, mengelola

data dan menyimpannya. Dibawah akutansi terdapat kepala gudang, dalam

perusahaan tembakau, kepala gudang bertugas merencanakan, mengkoordinasi,

mengontrol dan mengevaluasi semua kegiatan penerimaan, penyimpanan dan

persediaan stok tembakau yang akan didistribusikan, dibantu oleh asisten gudang

dalam mengawasi gudang di perusahaan.

Untuk bagian agronomi atau budidaya tembakau, pemegang kedudukan

tertinggi dalam perusahaan adalah manager cabang atau station manager,

kemudian dibawahnya terdapat manager agronomi, manager agronimi

bertanggung jawab penuh terkait bagian budidaya, dibantu oleh supervisor,

supervisor bertugas untuk mengatur staf dibawahnya, supervisor harus mampu

menerangkan job description dengan baik kepada teknisi lapang, supervisor juga

Station Manager

Accounting

Buyer

Grading

Kepala Gudang

Administrasi

Teknisi Lapang

Supervisor

Agronomi Manager

Asisten gudang

Manager Teknologi

dan Informasi (IT)

Staff IT

Page 93: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

73

harus melakukan control dan evaluasi kepada teknisi lapang. Teknisi lapang

bertugas terjun langsung ke masyarakat atau petani tembakau mitra, teknisi lapang

lah yang langsung berhubungan dengan para petani mitra dan melakukan

kesepakatan dengan para petani mitra.

Page 94: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

74

BAB 5. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Pola Kemitraan antara Petani Tembakau di Kecamatan Kalisat dengan

PT. AOI (Alliance One Indonesia)

Kemitraan merupakan suatu bentuk kerjasama antara dua pihak dengan

hak dan kewajiban yang setara dan saling menguntungkan. Hubungan kemitraan

umumnya dilakukan antara dua belah pihak yang memiliki posisi sepadan dalam

hal tawar menawar, namun kemitraan sering juga dilakukan antara kelompok kecil

masyarakat yang dinilai lebih kuat dan kelompok besar masyarakat yang dinilai

lebih lemah. Kemitraan yang dilakukan antara petani tembakau di Kecamatan

Kalisat Kabupaten Jember dengan PT. AOI (Alliance One Indnesia) tidak terlepas

dari adanya proses pelaksanaan kemitraan yang terjadi antara kedua belah pihak.

Pihak petani tembakau dan PT. AOI (Alliance One Indonesia) masing-masing

memiliki tugas dalam menjalankan kemitraan untuk mencapai tujuan bersama

yang telah disepakati.

Tujuan dari kemitraan antara PT. AOI (Alliance One Indonesia) dengan

petani tembakau adalah untuk menjalankan pertanian tembakau berdasarkan

perjanjian, dimana pihak pertama bertindak sebagai moderator pasar (market

adjudicator) yang memiliki standard atas pedoman teknis pertanian tembakau

untuk mencapai penghasilan yang layak dari tembakau yang diproduksi oleh

pihak kedua, dengan memenuhi standar kualitas ekspor. Kemitraan akan terbentuk

apabila masing-masing pihak merasakan insentif yang bisa didapatkan dan dapat

mengatasi masalah yang muncul sebelum adanya kemitraan, sehingga akan

tercapai win-win solution. Kemitraan antara petani tembakau Voor-Oogst kasturi

dengan PT AOI (Alliance One Indonesia) telah melalui proses yang telah

disepakati dan disetujui bersama dengan pertimbangan kedua belah pihak yang

melakukan kemitraan.

Kemitraan akan dapat berjalan lama, ketika pihak yang melakukan

kemitraan merasa diuntungkan dan puas dengan adanya kerjasama tersebut. Hal

ini sesuai dengan teori kepuasan menurut Kotler (2000) yang menjelaskan bahwa

kepuasan merupakan perasaan senang yang timbul karena kinerja yang

Page 95: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

75

dipersepsikan sesuai dengan ekpektasi mereka. Petani tembakau yang umumnya

merasa puas dengan pelaksanaan kemitraan akan memperpanjang masa kontrak

dengan PT. AOI (Alliance One Indonesia). Hubungan keduanya bersifat

mutualisme atau hubungan kerja, dimana kedua belah pihak yang melakukan

kemitraan merasa sama-sama diuntungkan.

Petani tembakau Voor-Oogst kasturi di Kecamatan Kalisat bermitra

dengan PT. AOI (Alliance One Indonesia) atas dasar kemauan sendiri,

dikarenakan adanya jaminan kepastian pasar dan ketersediaan sarana produksi,

dimana pihak PT. AOI menyediakan pinjaman berupa agroinput untuk melakukan

usaha tani tembakau serta menjamin bahwa harga yang ditawarkan tidak akan

jauh berbeda atau dibawah harga dari perusahaan lain atau gudang tembakau yang

lain. Pihak perusahaan juga mengawasi dan memberikan bimbingan kepada petani

yang melakukan kemitraan mulai dari awal penanaman hingga pasca panen.

Bimbingan ini dimaksudkan untuk membantu seluruh kegiatan petani terkait

dengan pengelolaan tanaman tembakau, dengan tujuan agar petani menghasilkan

tembakau yang baik, sesuai dengan apa yang di inginkan perusahaan.

Untuk menjadi peserta mitra PT. AOI (Alliance One Indonesia), petani

tembakau Voor-Oogst kasturi di Kecamatan Kalisat cukup menyerahkan KTP

(Kartu Tanda Penduduk), KK (Kartu Keluarga) dan tidak sedang melakukan

kemitraan dengan perusahaan lain. Petani yang melakukan kemitraan dengan PT.

AOI (Alliance One Indonesia) dibentuk berkelompok-kelompok, di Kecamatan

Kalisat sendiri terdapat 2 kelompok mitra PT. AOI (Alliance One Indonesia). Di

setiap kelompok terdapat ketua kelompok dan di setiap Kecamatan terdapat 1

teknisi lapang. Persyaratan anatara ketua kelompok dengan anggota kelompok

sedikit berbeda, untuk menjadi ketua kelompok mitra persyaratan yang harus

dilakukakan yaitu menyerahkan KTP (Kartu Tanda Penduduk), KK (Kartu

Keluarga), tidak bermitra dengan perusahaan lain, serta menyerahkan jaminan

yang dapat berupa sertivikat tanah, sertivikat mobil dan lain sebagainya yang

mempunyai nilai jual tinggi. Persyaratan untuk ketua kelompok berbeda

dikarenakan ketua kelompok memiliki peran yang penting dalam terjadinya

kemitraan. Ketua kelompok merupakan orang yang berhubungan langsung dengan

Page 96: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

76

teknisi lapang, ketua kelompok bertanggung jawab untuk merekrut anggota-

anggota yang akan melakukan kemitraan, mendata anggota-anggota dan

bertanggung jawab atas hasil tembakau anggotanya, sehingga ketua kelompok

bertanggung jawab penuh atas anggota-anggotanya.

Petani yang telah mendaftar kepada ketua kelompok dan memenuhi

persyaratan yang telah ditetapkan oleh PT. AOI (Alliance One Indonesia)

selanjutnya akan melewati beberapa prosedur untuk menjadi petani tembakau

mitra yang resmi. Berikut merupakan skema tahapan prosedur yang dilakukan:

Gambar 5.1 Prosedur Penerimaan calon Petani Tembakau Mitra

Prosedur dibuat oleh pihak perusahaan dengan tujuan agar dapat

memberikan kepastian mitra dengan selektif dan sesuai dengan standar yang

ditentukan oleh pihak perusahaan.Petani tembakau yang ingin bergabung untuk

menjadi mitra mendaftar kepada ketua kelompok mitra yang telah ditunjuk oleh

pihak perusahaan. Petani tembakau mendapatkan informasi mengenai kemitraan

dengan PT. AOI (Alliance One Indonesia) dari ketua kelompok dan dari teman

yang akan bergabung menjadi mitra. PT. AIO (Alliance One Indonesia) juga terus

melakukan perluasan mitra kerja dengan langsung melakukan pendekatan kepada

petani tembakau untuk musim-musim tanam berikutnya.

Berdasarkan Gambar 5.1 dapat diketahui bahwa prosedur penerimaan

petani mitra diawali dari petani tembakau mendaftar kepada ketua kelompok mitra

Mendaftar kepada

ketua kelompok mitra

dengan menyerahkan

KTP dan KK

Ketua Kelompok

merekap anggota yang

akan bergabung

Ketua Kelompok

mendaftarkan Anggota

kepada TL (Teknisi

Lapang)

TL merekap anggota

kelompok yang telah

mendaftar

TL dan ketua

kelompok melakukan

survei

Penandatanganan

Kontrak kerjasama

Sosialisasi terkait

kemitraan yang akan

dilakukan

Page 97: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

77

dengan menyerahkan persyaratan berupa KTP (Kartu Tanda Penduduk) dan KK

(Kartu Keluarga). Setelah persayaratan diserahkan kepada ketua kelompok mitra,

kemudian ketua kelompok mencatat nama-nama yang akan melakukan mitra.

Setelah menerima nama-nama calon petani yang akan bermitra, kemudia ketua

kelompok menyerahkan nama-nama tersebut beserta persyaratannya kepada

teknisi lapang. Teknisi lapang yang akan menentukan kelanjutan petani untuk

bermitra, setelah mendapatkan daftar petani yang mengajukan mitra dan

persyaratan-persyaratan yang di perlukan, teknisi lapang kemudian merekap data

terkait calon petan yang akan berimitra dengan PT. AOI (Alliance One Indonesia).

Setelah data terkumpul, teknisi lapang berwajib untuk melakukan survei kepada

calon anggota mitra.

Teknisi lapang melakukan survei dengan memastikan luas lahan yang akan

digunakan untuk budidaya dan menentukan jumlah atau hasil tembakau yang

harus diserahkan kepada perusahaan. Setelah persyaratan terpenuhi dan anggota

sudah dipastikan, kemudian para petani calon mitra dikumpulkan untuk

mendapatkan sosialisasi terkait budidaya tembakau yang akan dilakukan selama

satu musim tanam, calon petani mitra diberikan penjelasan terkait aturan-aturan

maupun kemudahan-kemudahan yang akan didapatkan ketika melakukan

kemitraan dengan PT. AOI (Alliance One Indonesia). Tahapan selanjutnya yaitu

penandatanganan kontrak, petani tembakau mitra diminta membaca dengan

seksama dan menandatangani kontrak perjanjian kerjasama yang diberikan

stempel materai Rp 6.000, surat perjanjian kerjasama yang bersifat mengikat,

berlaku semenjak ditandatangani oleh kedua belah pihak dan berlaku selama satu

tahun atau satu musim tanam. Kontrak berlaku selama satu musim tanam sehingga

apabila petani tembakau ingin melakukan kemitraan dengan PT. AOI (Alliance

One Indonesia) di musim tanam berikutnya, petani tembakau harus mendaftar

kembali.

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan dengan petani

tembakau mitra di Kecamatan Kalisat, maka di dapatkan data terkait bagaimana

pola kemitraan yang dilakukan oleh petani tembakau dengan PT. AOI (Alliance

One Indonesia) yang tersaji pada gambar 5.2

Page 98: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

78

Keterangan :

Hubungan timbal balik

Penyediaan

Gambar 5.2 Kegiatan kemitraan antara petani tembakau di Kecamatan Kalisat

dengan PT. AOI (Alliance One Indonesia)

Berdasarkan Gambar 5.2 maka dapat diketahui bahwa petani sebagai mitra

harus menyediakan lahan sendiri, tenaga kerja dan biaya angkut. Lahan yang

disediakan oleh petani dapat berupa lahan sendiri maupun lahan sewa, untuk

tenaga kerja petani mitra harus mencari sendiri tenaga kerja yang akan bekerja

untuk melakukan budidaya tembakaunya dan untuk biaya angkut petani

menggunakan biaya sendiri, petani biasanya menyalurkan hasil panennya secara

berkelompok dan individu, sehingga apabila petani menyetorkan tembakau secara

berkelompok, biaya yang dikeluargka untuk penyaluran tembakau semakin ringan

karena dibagi beberapa orang, namun ketika menyetorkan tembakau secara

individu, biaya angkut tembakau di tanggung sendiri.

Sedangkan untuk perusahaan mitra yaitu PT. AOI (Alliance One

Indonesia) menyediakan agroinput produksi yang dibutuhkan petani. Bimbingan

akan diberikan oleh Teknisi Lapang yaitu berupa survei lapang dengan tujuan

mengetahui perkembangan tanaman tembakau yang sedang dibudidayakan oleh

petani mitra, serta memberikan penyuluhan terkait kendala yang sedang dihadapi

atau yang akan dihadapi oleh petani tembakau. Tembakau yang dihasilkan akan

dijual kepada pihak PT. AOI, sehingga PT. AOI berperan sebagai penjamin pasar,

karena harus membeli tembakau yang dihasilkan pihak mitra. Tembakau yang

Petani tembakau

di Kecamatan

Kalisat

PT. AOI

(Alliance One

Indonesia)

1. Lahan

2. Tenaga kerja

3. Biaya angkut

1. Pinjaman agroinput

produksi

2. Bimbingan

3. Jaminan Pasar

4. Teknologi

Kemitraan dengan

kontrak

Page 99: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

79

diminta oleh pihak PT.AOI adalah tembakau kering unting. Tembakau kering

untingan yaitu daun tembakau yang dikeringkan selama satu minggu bahkan lebih

dan prosesnya lebih rumit karena harus dibolak-balik permukaan daunnya. Daun

tembakau kering untingan merupakan syarat wajib yang harus dipenuhi petani

mitra. Teknologi yang akan disediakan perusahaan kepada petani mitranya adalah

metode atau teknik budidaya sesuai dengan SOP perusahaan, dengan tujuan untuk

menyediakan tembakau yang berstandart ekspor. PT. AOI juga menerapkan

prinsip-prinsip Praktek Pertanian yang Baik (GAP) dan Praktek Tenaga Kerja

Pertanian (ALP). Berdasarkan hal tersebut diketahui bahwa hubungan kedua

pihak tersebut adalah saling menguntungkan (mutualism partnership) untuk

mencapai tujuan bersama.

Sebagai modal dan investasi untuk mengadakan kemitraan, pihak pertama

(PT.AOI) menunjuk hal-hal berikut ini sebagai kewajiban-kewajiban yang harus

dilakukan dan hak yang diperoleh. Berikut uraian terkait kewajiban dan hak yang

harus dilakukan oleh PT AOI:

1. Memiliki prasarana dan sarana usaha termasuk izin, kantor, tempat

penampungan untuk transaksi pembelian (buying shelter), gudang karyawa,

teknisi lapangan, sistem administrasi terpadu, kendaraan operasional, pabrik

pengolahan, pembelian tembakau overhead, serta mimiliki hubungan baik dan

mentaati aturan dan peraturan dari pembeli, termasuk menyediakan anggaran

untuk memastikan adanya kesepakatan.

2. Bekerja keras dan berkomitmen untuk menyediakan pekerjaan secara

profesional, bimbingan dan pengawasan, serta melakukan pemantauan

terhadap semua aspek yang mempengaruhi kualitas dan kelayakan tembakau

pihak kedua dengan cara menunjuk dan menugaskan FT kepada pihak kedua

untuk menghasilkan tembakau yang memenuhi persyaratan standar kualitas

ekspor.

3. Untuk memenuhi tata cara standar ekspor, pihak pertama memasok benih

bersertifikat, dokumen-dokumen dan mengkomunikasikan instruksi serta

tujuan-tujuan yang sesuai kepada pihak kedua yang terhadapnya ia

berkewajiban. Pihak pertama memperhitungkan semua benih bersertifikat dan

Page 100: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

80

fasilitas produksi yang diterima oleh pihak ke dua sebagai pinjaman yang

pembayarannya wajib diselesaikan selama musim yang bersangkutan oleh

pihak kedua dengan cara menjual tembakau yang dihasilkan dari kemitraan

ini kepada pihak pertama.

4. Mewajibkan untuk membeli tembakau yang layak secara utuh yang

ditetapkan oleh pihak kedua: dari daun bawah hingga daun pucuk sesuai

dengan standar kualitas dan harga yang di publikasikan oleh pihak pertama,

kecuali hasil produksi yang tidak layak (daun yang membusuk, daun yang

berwarna hijau mati, daun muda, berjamur, basah) dan semua tembakau yang

tidak disebut dalamperjanjian kemitraan.

5. Pihak pertama dengan ini menetapkan aturan dan tata cara pembelian

tembakau yang dihasilkan oleh pihak kedua termasuk hasil produksi yang

tidak layak dari pihak kedua (tercampur, kandungan MC yang tinggi,

NTRM), dengan demikian pihak pertama akan mewajibkan kepada pihak

kedua untuk menanganinya kembali, dan atau akan membeli hasil produksi

yang tidak layak dengan harga / bobot yang sesuai atas pertimbangan yang

baik oleh pihak pertama. Sedangkan status tembakau yang tidak dibeli secara

sebagian menjadi milik pihak pertama.

6. Atas pertimbangan dari pihak pertama yang membutikan bahwa pihak kedua

tidak menunjukkan maksud secara sunggh-sungguh untuk mengirimkan

tembakau dan bermaksud secara sungguh-sungguh untuk mengirimkan

tembakau dan menyelesaikan hutang. Pihak pertama berhak menutut hasil

produksi dan pihak kedua wajib menyerahkan atas permintaan tembakau yang

dikeringkan hasil produksi pihak kedua (yang masih ditumpuk di gudang,

rumah pemeraman tembakau dan penjemuran tembakau serta tempat-tempat

lain) dari hasil penyelesaian hutang/pinjaman.

7. Hak untuk masuk dan melakukan pemeriksaan. Pihak pertama (PT.AOI) dan

pihak-pihak yang ditunjuknya harus memiliki akses yang wajar terhadap

lahan milik petani dan berhak untuk memeriksa semua tahapan cocok tanam

tembakau (dan tanaman) pihak kedua, termasuk tetapi tidak terbatas pada

pemantauan perkembangan tanaman, pemeriksaan atas praktik-praktik atau

Page 101: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

81

fasilitas produksi atau pengeringan (curing) serta pengujian dan pengambilan

sampel tembakau dan media atau bahan lainnya yang mungkin bersentuhan

dengan tembakau. Pihak kedua harus bekerjasama dengan pihak pertama

(perusahaan AOI Group) dan pihak-pihak yang ditunjuknya dalam

pemeriksaan,pemantauan dan pengujian.

8. Pemutusan kerjasama. Pihak pertama (Perusahaan AOI Group) berhak untuk

mengakhiri perjanjian, tanpa hak regres, segera setelah diberikannya

pemberitahuan tertulis kepada pihak kedua apabila pihak pertama

(Perusahaan AOI Group) menentukan, berdasarkan kebijaksanaannya yang

wajar, bahwa pihak kedua telah melanggar salah satu dari kewajiban-

kewajibannya berdasarkan klause dalam perjanjian.

Tanggung jawab dan hak pihak kedua (petani tembakau mitra):

1. Untuk menyederhanakan administrasi dan kelengkapan data, pihak kedua

harus mengisi dan menyerahkan formulir pendaftaran yang disertai satu

salinan dari Kartu Identitas yang berlaku kepada pihak pertama.

2. Tidak berhak mengalihkan Nomor Kartu Identitas Petani kepada petani atau

perseorangan yang lain kapan puan.

3. Bertanggung jawab untuk menanam tembakau dengan ketentuan dan syarat

sebagai berikut:

a. Menekan biaya sewa tanah serendah mungkin, memilih lahan yang baik

dan bebas dari penyakit yang berasal dari tanah.

b. Batas akhir untuk penanaman adalah 15 juni 2019.

c. Menjalankan pertanian tembakau sesuai dengan pedoman dan pengwasan

oleh Teknisi Lapangan yang ditugaskan oleh pihak pertama.

d. Benih. Dalam pelaksanaan perjanjian ini, pihak kedua hanya

menggunakan benih tembakau yang tidak di modifikasi secara

genetisyang dipasok atau disetujui secara tertulis oleh pihak pertama.

e. Melakukan praktik pemangkasan pucuk topping yang sesuai untuk

memperoleh tipe yang diperlukan, dengan memangkas pucuk pertama

terhadap sekitas 20-25% dari seluruh tanaman dan membiarkan sekitar

15-16 daun.

Page 102: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

82

f. Penyakit Green Tobacco Sickness. Petani setuju untuk mengambil

langkah-langkah yang sesuai untuk mencegah timbulnya penyakit Green

Tobacco Sickness (GTS) pada petani dan setiap pihak ketiga yang tekait

(misalnya: para karyawan, kontraktor independen, tamu, konsultan petani

dll, yang secara bersama-sama disebut sebagai pihak ketiga). Terkait hal-

hal tersebut petani diharuskan:

i. Menegaskan pengetauannya tentang dan persetujuan untuk

memberitahukan kepada semua pihak ketigatentang keberadaan GTS

(termasuk tanpa pembatasan dengan menghindari kontak langsung

dengan tembakau hijau basah dan menggunakan perlengkapan

perlindungan diri secara tepat.

ii. Setuju bahwa sebagaimana di anata pihaknya dan (Perusahaan AOI

Group), petani bertanggung jawab atas pencegahan GTS pada petani

dan pihak-pihak ketiga.

Hak dan kewajiban harus dipenuhi oleh masing-masing pihak yang

melakukan kemitraan, hak dan kewajiban yang akan di terima dan dilakukan oleh

masing-masing pihak tertulis dalam kontrak yang dibuat oleh perusahaan mitra,

yaitu PT. AOI (Alliance One Indonesia). Berdasarkan hasil wawancara dengan

responden serta kontrak tertulis didapatkan hak dan kewajiban masing-masing

pihak, petani yang melakukan kemitraan dengan PT. AOI (Alliance One

Indonesia) dipermudah dengan adanya fasilitas berupa dapat meminjam agroinput

produksi dari perusahaan, yang meliputi bibit, obat-obatan, pupuk, oven, racun

dan APD (Alat Pelindung Diri). Perusahaan menyediakan sarana produksi untuk

budidaya tembakau guna menghasilkan tembakau yang memiliki kuantitas dan

kualitas bagus, perusahaan hanya ingin mempermudah petani dalam mendapatkan

agroinput produksi, tapi tidak bersifat wajib, sehingga petani dapat meminjam dari

pihak mitra maupun tidak. Apabila petani meminjam agroinput yang disediakan

perusahaan, maka seluruh pelunasan biaya sarana produksi yang dipinjam oleh

anggota mitra secara langsung akan dipotong pada saat PT. AOI membeli hasil

produksi tembakau dari petani.

Page 103: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

83

Tabel 5.1 Ciri Pola Kemitraan pada Perusahaan Mitra AOI (Alliance One

Indonesia) Pola Inti Plasma

Pola Sub

Kontrak

Pola Dagang

Umum Pola Keagenan Pola KOA Pola Contrak Farming

Pemasaran Produksi

a) Membeli hasil

produksi petani

tembakau mitra

b) Menyediakan

pinjaman

agroinput

usahatani

tembakau (tidak

wajib)

c) Memberikan

bimbingan

teknis dan

pembinaan

d) Menentukan

jenis dan jumlah

produksi

pertanian yang

harus diserahkan

e) Membuat Surat

Perjanjian

Kontrak (SPK)

yang

mencantumkan

hak dan

kewajiban

masing-masing

pihak.

a) Berperan sebagai

perusahaan inti

b) Menampung

hasil produksi

c) Membeli hasil

produksi

d) Memberikan

bimbingan teknis

pembinaan

manajemen

kepada

kelompok mitra

e) Memberikan

pelayanan

kepada

kelompok mitra

berupa

permodalan atau

kredit, sarana

prosuksi dan

teknologi

f) Mempunyai

usaha budidaya

pertanian atau

memproduksi

kebutuhan

perusahaan

g) Menyediakan

lahan

a) Menampung

dan membeli

komponen

produksi yang

dihasilkan

kelompok

mitra

b) Menyediakan

bahan baku

atau modal

kerja

c) Melakukan

kontrol

kualitas

produksi

d) Membuat

kontrak

bersama yang

mencantum

kan volume,

harga, dan

waktu

a) Perusahaan

mitra

memasarkan

hasil

produksi

kelompok

mitra kepada

konsumen

a) Perusahaan

mitra

memproduksi

barang atau

jasa yang

harus di pasok

ke kelompok

mitra

b) Perusahaan

mitra

bertanggung

jawab atas

mutu dan

volume produk

(barang atau

jasa)

a) Perusahaan mitra

menyediakan

biaya, modal

manajemen dan

pengadaan

sarana produksi

untuk

mengusahakan

atau

membudidaya

kan suatu

komoditi

pertanian.

b) Perusahaan mitra

dapat berbentuk

sebagai

perusahaan inti

atau perusahaan

pembina.

c) Perusahaan mitra

melaksanakan

pembukaan

lahan,

mempunyai

usaha budidaya

dan memiliki

unit

a) Membeli

hasil

produksi

petani mitra

b) Perusahaan

mitra

menentu

kan jenis

dan jumlah

produksi

pertanian

yang harus

diserahkan

c) Membuat

Surat

Perjanjian

Kontrak

(SPK) yg

mencantum

kan hak dan

kewajiban

masing-

masing

pihak.

d) Perusahaan

mitra

memberi

kan sarana

penunjang

produksi

a) Membeli hasil

produksi

petani mitra

b) Perusahaan

mitra terlibat

lebih jauh

dalam proses

produksi

c) Menentukan

jenis dan

jumlah

komoditas

yang harus

diberikan

d) Perusahaan

mitra

menentukan

jenis varietas

dan metode

produksi

e) Memberikan

bantuan teknis

dan menyedia

kan sarana

produksi.

f) Perusahaan

mitra dapat

mengontrol

keputusan

untuk

Page 104: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

84

Lanjutan Tabel 5.1 Ciri Pola Kemitraan pada Perusahaan Mitra AOI (Alliance

One Indonesia) Pola Inti Plasma

Pola Sub

Kontrak

Pola Dagang

Umum Pola Keagenan Pola KOA Pola Contrak Farming

Pemasaran Produksi

pengolahan yang

dikelola sendiri.

d) Perusahaan inti

juga

melaksanakan

pembinaan

berupa

penanganan

dalam bidang

teknologi,

sarana produksi,

permodalan atau

kredit,

pengolahan

hasil,

menampung

produksi dan

memasarkan

hasil dari

kelompok mitra.

e) Perusahaan

mitra berperan

sebagai

penjamin pasar

produk dengan

meningkatkan

nilai tambah

produk melalui

pengolahan dan

pengemasan.

bagi petani

(tidak wajib)

e) Perusahaan

mitra

membebaskan

kelompok

mitra bekerja

sesuai dengan

keinginannya,

namun tidak

berarti tidak

ada control

pemakaian

sarana

produksi,

operasional,

dan

pemasaran.

Page 105: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

85

Tabel 5.2 Ciri Pola Kemitraan pada Kelompok Mitra AOI (Alliance

One Indonesia) Pola Inti Plasma

Pola Sub

Kontrak

Pola Dagang

Umum Pola Keagenan Pola KOA Pola Contrak Farming

Pemasaran Produksi

a) Kelompok

mitra

menyediakan

lahan untuk

usahatani

tembakau

b) Kelompok

mitra

menyediakan

tenaga kerja

c) Kelompok

mitra menjual

hasil

produksinya

kepada

perusahaan

mitra sesuai

dengan

kesepakatan

a) Berperan sebagai

plasma

b) Pengelola

seluruh usaha

bisnisnya sampai

panen

c) Menjual hasil

produksi kepada

perusahaan mitra

d) Memenuhi

kebutuhan

perusahaan

sesuai

persyaratan yang

telah disepakati

a) Memproduksi

kebutuhan

yang

dibutuhkan

oleh

perusahaan

mitra sebagai

komponen

produksinya

b) Menyediakan

tenaga kerja

a) Kelompok

mitra

memasok

kebutuhan

perusahaan

mitra

a) Kelompok

mitra

berkewajiban

memasarkan

produk atau

jasa dari

perusahaan

mitra

a) Kelompok mitra

menyediakan

lahan, sarana

dan tenaga kerja

b) Menyetorkan

hasil panen ke

pihak mitra

a) Petani harus

menyetorkan

hasil produksi

nya kepada

perusahaan

mitra

b) Kelompok

mitra

menyediakan

tenaga kerja

dan lahan

budidaya

a) Kelompok

mitra harus

menyetorkan

hasil produksi

nys kepada

perusahaan

mitra

b) Kelompok

mitra

menyediakan

tenaga kerja

dan lahan

budidaya

Page 106: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

86

Kemitraan terdiri dari beberapa pola, diantaranya pola kemitraan inti

plasma, pola kemitraan sub kontrak, pola kemitraan dagang umum, pola

kemitraan keagenan, pola kemitraan kerjasama operasional agribisis (KOA), serta

pola kerjasama contract farming (kontrak pertanian), contract farming sendiri

terdiri dari kontrak pemasaran dan kontrak produksi. Berdasarkan hasil

wawancara yang telah dilakukan kepada responden dan apabila dilihat dari pola

kemitraan yang ada, dapat diketahi bahwa kemitraan yang berlangsung antara

petani tembakau di Kecamatan Kalisat dengan PT. AOI (Alliance One Indonesia)

merupakan pola kemitraan contract farming jenis kontrak pemasaran. Dimana

dapat diketauhi ciri-ciri kemitraan yang harus dilakukan oleh PT. AOI sebagai

perusahaan mitra dengan petani tembakua mitranya terdiri dari perusahaan

membeli hasil produksi petani tembakau mitra, perusahaan menyediakan

pinjaman agroinput usahatani tembakau (tidak wajib), perusahaan memberikan

bimbingan teknis dan pembinaan, perusahaan menentukan jenis dan jumlah

produksi pertanian yang harus diserahkan serta perusahaan membuat Surat

Perjanjian Kontrak (SPK) yang mencantumkan hak dan kewajiban masing-masing

pihak, sedangkan ciri-ciri kemitraan yang harus dilakukan kelompok mitra terdiri

dari kelompok mitra menyediakan lahan untuk usahatani tembakau, kelompok

mitra menyediakan tenaga kerja dan kelompok mitra menjual hasil produksinya

kepada perusahaan mitra sesuai dengan kesepakatan. Ciri-ciri pola kemitraan

tersebut sesuai dengan ciri-ciri dari pola kemitraan Contreack Farming jenis

kontrak pemasaran, sebagaimana yang sudah dijelaskan pada tabel 5.1 dan 5.2.

Kontrak kerjasama ini lebih merupakan perjanjian untuk membeli

tembakau, dimana perusahaan mitra melakukan peran sebagai penjamin pasar.

Perusahaan memberikan sarana penunjang produksi tembakau sebagai pinjaman,

sehingga petani yang meminjam sarana produksi dari pihak mitra harus membayar

di akhir kemitraan, atau ketika menyetorkan tembakau. Sarana penunjang

produksi tembakau yang di sediakan oleh pihak mitra tidak bersifat wajib,

sehingga petani mitra bisa meminjam dari perusahaan atau membeli sendiri

penunjang produksi tembakau yang dibutuhkan.

Page 107: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

87

Pola kemitraan ini juga ditandai dengan adanya kontrak kerjasama yang

digunakan oleh perusahaan mitra kepada petani tembakau mitranya. Surat

perjanjian kontrak (SPK) disusun oleh pihak perusahaan mitra, yaitu PT. AOI

(Alliance One Indonesia) yang kemudian disetujui oleh semua pihak yang terlibat

sebelum kerjasama berlangsung. SPK merupakan bentuk perjanjian resmi yang

menjadi instrument dalam mengatur proses kemitraan antara PT. AOI dengan

petani tembakau Voor-oogst Kasturi di Kecamatan Kalisat. Peraturan-peraturan

kemitraan meliputi hak dan kewajiban masing-masing pihak sudah tertera dalm

surat perjanjian kontrak.

Identifikasi pola kemitraan petani tembakau di Kecamatan Kalisat dengan

PT. AOI (Alliance One Indonesia) sebagai kontrak pertanian jenis kontrak

pemasaran sesuai dengan artikel MacDonald dan Korb (2011) yang menyatakan

bahwa kontrak pemasaran sangat penting untuk produksi banyak tanaman,

sementara kontrak produksi digunakan secara luas dalam produksi ternak. Jenis

kontrak pemasaran yang diterapkan dalam hubungan kemitraan antara PT. AOI

(Alliance One Indonesia) dengan petani tembakau Voor-Oogst Kasturi dianggap

lebih baik dibandingkan kontrak produksi yang biasanya diterapkan pada

peternakan.

Kontrak pemasaran yang diterapkan anatara PT. AOI (Alliance One

Indonesia) dengan petani tembakau Voor-Oogst Kasturi mitranya sesuai dengan

kriteria berdasarkan Rustiani (1997) yang menjelaskan dalam kontrak pemasaran,

perusahaan inti menentukan jenis dan jumlah produksi pertanian yang harus

diserahkan. Kontrak ini lebih merupakan perjanjian untuk membeli hasil produksi

petani kelak. Dalam kontrak seperti ini petani lebih bebas bekerja sesuai dengan

keinginannya, namun tidak berarti tidak ada kontrol. Derajat kontrol bervariasi

tergantung pada jenis komoditas yang diusahakan. Dengan adanya kontrak ini

petani merasa lebih aman karena sudah ada jaminan pasar. Harga menjadi

kekhawatiran utama petani, sehingga kontrak pemasaran dianggap lebih relevan

dengan permasalahan petani.

Page 108: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

88

Petani harus menyetorkan tembakaunya kepada perusahaan mitra yaitu PT.

AOI, sesuai dengan perjanjian yang disepakati, dimana hasil tembakau yang harus

diserahkan kepada perusahaan mitra sudah di tetapkan jumlahnya di awal

kemitraan. Dalam menerapkan kontrak pemasaran, perusahaan berupaya untuk

menjaga loyalitas petani mitra dengan memberi kebebasan dalam budidaya

tembakau, mengingat petani tembakau yang dibatasi oleh perusahaan mitranya

akan beralih dan memutuskan tidak bermitra dan memilih menjual hasil

tembakaunya ke pihak lain.

5.2 Tingkat Kepuasan Petani tembakau di Kecamatan Kalisat yang bermitra

dengan PT AOI(Alliance One Indonesia)

Tingkat kepuasan petani tembakau yang melakukan kemitraan dengan PT.

AOI (Alliance One Indonesia) merupakan tanggapan atau respon terhadap

pelaksanaan kemitraan yang ditawarkan oleh pihak perusahaan kepada petani

tembakau sebagai mitra kerjanya.Pengukuran indeks kepuasan konsumen penting

untuk dilakukan. Kemitraan yang dilakukan oleh petani tembakau Voor Oogst

Kasturi di Kecamatan Kalisat memiliki tujuan untuk meningkatkan pendapatan,

memperoleh jaminan pasar, jaminan suplai jumlah input dan peningkatan usaha.

Dari hasil penelitian akan dapat diketahui seberapa tinggi kepuasan responden

terhadap pelayanan yang diberikan oleh perusahaan. Hasil penelitian akan

membantu mengambil kebijakan untuk menentukan arah dan merumuskan strategi

yang akan diambil oleh PT.AOI (Alliance One Indonesia).

Tingkat kepuasan petani tembakau Voor-Oogst Kasturi terhadap kinerja

dari PT. AOI (Alliance One Indonesia) merupakan tanggapan petani tembakau

Voor-Oogst Kasturi terhadap pelaksanaan program yang ada di

perusahaan.Tingkat kepuasan petani tembakau terhadap pelaksanaan kemitraan

dengan PT. AOI (Alliance One Indonesia) dapat dilihat dari 11 atribut pelayanan

yang terdiri dari syarat petani mitra, prosedur penerimaan petani mitra,

ketersediaan sarana produksi yang diberikan perusahaan mitra, penetapan kwalitas

daun tembakau, harga yang ditawarkan perusahaan mitra terhadap hasil tembakau

Voor-Oogst Kasturi petani, kemudahan teknisi lapang untuk dihubungi, frekuensi

Page 109: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

89

bimbingan teknis, tingkat pengetahuan teknisi lapang, respon terhadap keluhan,

waktu pembayaran tembakau dan bantuan penyaluran hasil panen. Pada penelitian

ini, tingkat kepuasan petani tembakau Voor-Oogst Kasturi dalam melakukan

kemitraan dengan PT. AOI (Alliance One Indonesia) dianalisis menggunakan CSI

(Customer Satisfaction Index). Atribut-atribut tersebut dirumuskan oleh peneliti

berdasarkan penelitian pendahuluan serta survei langsung kepada narasumber,

yaitu petani tembakau mitra melalui wawancara terkait pelayanan yang

ditawarkan oleh PT. AOI kepada petani yang menjadi mitranya.

CSI (Customer Satisfaction Index) atau analisis indeks kepuasan

digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan petani tembakau Voor-Oogst Kasturi

mitra secara menyeluruh dengan pendekatan yang mempertimbangkan tingkat

kepentingan dan tingkat kinerja dari 11 atribut yang diukur. Hasil pengukuran

akan sangat berguna bagi pihak perusahaan yaitu PT. AOI dalam menentukan

kebijakan ataupun aturan serta langkah yang akan diambil pada masa yang akan

datang. Kebijakan yang akan ditentukan oleh pihak PT. AOI diharapkan dapat

memperbaiki kualitas perusahaan dan petani tembakau Voo-Oogst Kasturi mitra.

Hasil analisis CSI merupakan hasil perhitungan atribut tingkat kepentingan dan

juga tingkat kepuasan atau tingkat kinerja pelaksanaan dari pelayanan yang

dilakukan antara PT. AOI dan petani tembakau mitra.

Proses perhitungan dari analisis CSI (Customer Satisfaction Index) untuk

memperoleh nilai indeks kepuasan pelanggan dapat dilakukan melalui 4 tahapan,

yang terdiri dari (a) Menentukan nilai Mean Importance Score (MIS) dan juga

nilai Mean Satisfaction Score (MSS), nilai ini didapatkan dari rata-rata tingkat

kepentingan dan tingkat kepuasan pada masing-masing petani tembakau Voor-

Oogst Kasturi mitra; (b) Menghitung Weight Factor (WF), nilai ini merupakan

persentase nilai MIS per atribut terhadap total MIS dari seluruh atribut yang ada;

(c) Menghitung WeightScore (WS), nilai atau bobot ini merupakan perkalian

antara hasil nilai WF dengan rata-rata tingkat kepuasan atau MSS; (d)

Menentukan nilai CustomerSatisfaction Index (CSI) atau nilai indeks kepuasan

petani tembakau Voor-Oogst Kasturi mitra yang kemudian dilakukan penentuan

Page 110: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

90

dari nilai indeks tersebut masuk kategori yang mana antara sangat baik hingga

sangat buruk dari segi pelayanan yang diberikan oleh PT.AOI. Berikut merupakan

tabel analisis tingkat kepuasan menggunakan CSI (Customer Satisfaction Index).

Tabel 5.3 Hasil Analisis Tingkat Kepuasan Petani tembakau Mitra menggunakan CSI

No Atribut Bobot

Y X MIS WF MSS WS

1 Sayarat Petani mitra 175 212 4.07 9.65 4.93 47.59

2 Prosedur penerimaan petani

mitra

174 196 4.05 9.60 4.56 43.75

3 Ketersediaan sarana produksi

yang diberikan perusahaan

mitra

151 170 3.51 8.33 3.95 32.93

4 Penetapan kwalitas daun

tembakau

175 182 4.07 9.65 4.23 40.85

5 Harga yang ditawarkan

perusahaan mitra

206 173 4.79 11.36 4.02 45.71

6 Kemudahan teknisi lapang

untuk di hubungi

180 181 4.19 9.93 4.21 41.79

7 Frekuensi bimbingan teknis 147 177 3.42 8.11 4.12 33.38

8 Tingkat pengetahuan teknisi

lapang

140 157 3.26 7.72 3.65 28.19

9 Respon terhadap keluhan 167 159 3.88 9.21 3.70 34.06

10 Waktu pembayaran tembakau 177 161 4.12 9.76 3.74 36.55

11 Bantuan penyaluran hasil

panen

121 58 2.81 6.67 1.35 9.00

42.16 100.00 42.47 393.81

CSI 78,76

Sumber: Data primer (diolah 2019)

Keterangan : dari lampiran 5.1

Hasil perhitungan atribut kepuasan mengindikasikan kondisi masing-

masing pelayanan pada atribut kepuasan tersebut. Berdasarkan dari perhitungan

yang sudah dilakukan menggunakan Customer Satisfaction Index (CSI) dapat

diketahui bahwa Y merupakan tingkat kepentingan dan X merupakan tingkat

kinerja dari pelayanan. Berdasarkan hasil analisis diatas dapat diketahui nilai Y

(Tingkat kepentingan) tertinggi adalah harga yang ditawarkan perusahaan mitra

dengan bobot nilai 206. Harga yang ditawarkan perusahaan dirasa petani mitra

penting karena dengan harga yang tinggi akan menambah minat petani mitra

dalam melakukan kemitraan, sedangkan tingkat kepentingan terendah adalah

bantuan penyaluran hasil panen dengan bobot nilai 121, dimana bantuan

penyaluran hasil panen dirasa petani tidak penting karena petani mengirimkan

Page 111: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

91

tembakaunya ke peruahaan secara berkelompok, sehingga tidak memberatkan

petani dalam menanggung biaya kirim tembakau. Untuk nilai X (tingkat kinerja

pelayanan) tertinggi adalah syarat petani mitra dengan bobot nilai 212, dimana

persyaatan yang diberikan oleh PT. AOI dirasa petani mudah dan sudah baik,

petani yang ingin menjadi mitra hanya harus menyerahkan KTP (Kartu Tanda

Penduduk) dan KK (Kartu Keluarga) serta tidak sedang bermitra dengan

perusahaan lain, sedangkan untuk tingkat kinerja pelayanan terendah adalah

bantuan penyaluran hasil panen dengan bobot nilai 58, bantuan pelayanan hasil

panen merupakan kinerja pelayanan terendah karena perusahaan tidak

menyediakan bantuan hasil panen, petani mitra yang akan menyetorkan hasil

tembakaunya ke perusahaan harus menggunakan uang pribadi.

Nilai Weight Score diperoleh sebesar 393,81 dimana attribut dengan nilai

weight score tertinggi adalah syarat petani mitra yaitu sebesar 47,59%. Nilai

tersebut menunjukkan bahwa atribut syarat petani mitra merupakan pelayanan

yang dianggap memiliki tingkat kepuasan yang baik bagi petani tembakau Voor

Oogst Kasturi yang ingin melakukan kemitraan. Atribut kepuasan dengan nilai

terendah adalah bantuan penyaluran hasil panen, atribut pelayanan ini memiliki

nilai weight score 9,00%. Hal ini menunjukkan bahwa atribut bantuan penyaluran

hasil panen merupakan salah satu jasa yang di tawarkan dan dianggap memiliki

tingkat kepuasan yang kurang bagi petani tembakau dalam melakukan kemitraan

dengan PT. AOI. Berdasarkan hasil perhitungan CSI dapat diketahui bahwa nilai

indeks kepuasan petani tembakau mitra dalam melakukan kemitraan yaitu sebesar

78,79% yang berarti tingkat kepuasan petani tembakau terhadap pelayanan yang

dilakukan oleh pihak PT. AOI termasuk dalam kategori puas.

Pengukuran Indeks Kepuasan Pelanggan (CSI) dilakukan sebagai bahan

kajian perusahaan agar menjadi lebih baik dalam memberikan pelayanan kepada

mitranya yaitu petani tembakau Voor-Oogst Kasturi. PT. AOI diharapkan

berusaha untuk memberikan pelayanan sebaik mungkin kepada petani tembakau

mitra. Tingkat kepuasan petani tembakau mitra diharapkan ada pada level yang

tinggi. Hal ini akan berpengaruh dalam meningkatkan loyalitas petani.

Page 112: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

92

Atribut-atribut yang diteliti dalam penelitian ini setelah dianalisis

menggunakan Indeks Kepuasan Pelanggan (CSI), selanjutnya untuk mengetahui

tingkat kepuasan petani tembakau Voor-Oogst Kasturi mitra maka perlu diketahui

pula atribut mana yang penting dan kinerjanya belum memuaskan. Data yang

diperoleh dari lapang selanjutnya dianalisis menggunakan analisis Importance and

Performance Analisys (IPA) yang digunakan untuk mengukur tingkat kepentingan

dan kinerja dari masing-masing atribut pelayanan yang diteliti. IPA (Importance

and Performance Analisys) digunakan untuk mengetahui atribut mana yang perlu

dilakukan peningkatan pelayanan sehingga menjadi bahan pertimbangan evaluasi

pelayanan kemitraan bagi pihak PT. AOI (Alliance One Indonesia).Betikut

merupakan tabel hasil dari analisis IPA (Importance and Performance Analisys)

terhadap penilaian atribut jasa perusahaan mitra.

Tabel 5.4 Hasil analisis IPA terhadap penilaian atribut jasa perusahaan mitra.

No Atribut

Tingkat

Kepentingan

Tingkat

Kinerja Kuadran

∑Yi N Y ∑Xi N X

1 Sayarat Petani mitra 175 43 4.07 212 43 4.93 B

2 Prosedur penerimaan

petani mitra

174 43 4.05 196 43 4.56 B

3 Ketersediaan sarana

produksi yang diberikan

perusahaan mitra

151 43 3.51 170 43 3.95 D

4 Penetapan kwalitas daun

tembakau

175 43 4.07 182 43 4.23 B

5 Harga yang ditawarkan

perusahaan mitra

206 43 4.79 173 43 4.02 B

6 Kemudahan teknisi

lapang untuk di hubungi

180 43 4.19 181 43 4.21 B

7 Frekuensi bimbingan

teknis

147 43 3.42 177 43 4.12 D

8 Tingkat pengetahuan

teknisi lapang

140 43 3.26 157 43 3.65 C

9 Respon terhadap keluhan 167 43 3.88 159 43 3.70 A

10 Waktu pembayaran

tembakau

177 43 4.12 161 43 3.74 A

11 Bantuan penyaluran hasil

panen

121 43 2.81 58 43 1.35 C

Jumlah

42.16

42.47

Rata-Rata

3.83

3.86

Sumber: Data primer (diolah 2019)

Keterangan: dari lampiran 5.2

Page 113: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

93

Berdasarkan hasil perhitungan IPA (Importance and Performance

Analisys) yang telah dilakukan mengindikasikan kondisi masing-masing

pelayanan yang ditawarkan oleh pihak perusahaan mitra. Identifikas tersebut

bertujuan untuk mengetahui atribut yang penting dan kinerjanya dianggap masih

belum memuaskan sehingga dapat meningkatkan pelayanan yang diberikan

kepada petani tembakau mitranya. Setelah diperoleh hasil perhitungan, kemudian

nilai-nilai tersebut dimasukkan ke dalam diagram kartesius. Diagram kartesius

akan dapat menunjukkan tingkat kepentingan dan persepsi semua atribut yang

digunakan. Diagram kartesius akan dibagi menjadi empat kuadran. Pembagian

diagram kartesius dengan cara membuat perpotongan sumbu X dan Y. Sumbu X

yaitu sebagai tingkat kenyataan dengan sumbu Y sebagai tingkat kepentingan.

Perpotongan ini akan memberikan gambaran keadaan yang berbeda-beda antara

setiap atribut. Hasil perhitungan pada penelitian ini sumbu X mengalami

perpotongan pada titik 3,86 sedangkan sumbu Y pada titik 3,83. Berikut

merupakan gambar yang menunjukkan titik kordinat atribut pelayanan dalam

diagram kartisius.

Gambar 5.3 Diagram Kartisius Importance and Performance Analysis

Keterangan notasi:

A B

C

D

E F

G H

I J

K

A

D C

B

1.00

1.50

2.00

2.50

3.00

3.50

4.00

4.50

5.00

5.50

6.00

1.00 1.50 2.00 2.50 3.00 3.50 4.00 4.50 5.00 5.50 6.00

Importance and Performance Analysis

Seri…

Y

Atribut Pelayanan

X

Page 114: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

94

A : Syarat Petani Mitra (4,93 ; 4,07)

B : Prosedur penerimaan petani mitra (4,56 ; 4,05)

C : Ketersediaan sarana produksi yang diberikan perusahaan mitra (3,95 ; 3,51)

D : Penetapan kwalitas daun tembakau (4,23 ; 4,07)

E : Harga yang ditawarkan perusahaan mitra (4,02 ; 4,79)

F : Kemudahan teknisi lapang untuk dihubungi (4,21 ; 4,19)

G : Frekuensi bimbingan teknis (4,12 ; 3,45)

H : Tingkat pengetahuan teknisi lapang (3,65 ; 3,26)

I : Respon terhadap keluhan (3,70 ; 3,88)

J : Waktu pembayaran tembakau (3,74 ; 4,12)

K : Bantuan penyaluran hasil panen (1,35 ; 2,81)

Hasil dari pemetaan matriks kepentingan dan kenyataan atribut dapat

dijadikan sebagai bahan evaluasi pihak perusahaan mitra dalam memperbaiki

pelayanan yang diberikan kepada petani tembakau Voor- Oogst Kasturi mitra agar

pelayanan yang diberikan dalam kegiatan kemitraan sesuai dengan harapan petani

tembakau mitra. Berdasarkan hasil pemetaan rata-rata atribut pelayanan yang

ditawarkan PT. AOI (Alliance One Indonesia) terhadap petani tembakau yang

melakukan kemitraan, maka dapat diketahui bahwa kuadran A terdapat 2 atribut,

kuadran B terdapat 5 atribut, kuadran C terdapat 2 atribut dan kuadran D terdapat

2 atribut. Berikut tabel pengelompokan atribut berdasarkan kuadran:

Tabel 5.5 Hasil Importance and Performance Analysis

Daerah Kuadran Atribut

Kuadran A

(prioritas utama)

1. Respon terhadap keluhan

2. Waktu pembayaran tembakau

Kuadran B

(pertahankan prestasi)

1. Syarat petani mitra

2. Prosedur penerimaan petani mitra

3. Penetapan kwalitas daun tembakau

4. Harga yang ditawarkan perusahaan

5. Kemudahan teknisi lapang untuk

dihubungi

Kuadran C

(prioritas rendah)

1. Tingkat pengetahuan teknisi lapang

2. Bantuan penyaluran hasil panen

Kuadran D

(berlebihan)

1. Ketersediaan sarana produksi

2. Frekuensi bimbingan teknis

Sumber: Data Primer, (2019)

Page 115: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

95

Berikut merupakan analisis pada setiap atribut yang terletak pada empat

kuadran diagram kartisius:

Kuadran A (Prioritas Utama)

Kuadran A merupakan kuadran prioritas utama didalamnya berisi atribut

yang dianggap penting oleh petani tembakau Voor-Oogst Kasturi mitra PT. AOI

tetapi memiliki kinerjapelaksanaan yang kurang baik dan belum sesuai dengan

harapan petani tembakau mitra. Atribut yang masuk ke dalam kuadran A adalah:

1. Respon terhadap keluhan

Respon terhadap keluhan dirasa penting oleh petani tembakau Voor-Oogst

Kasturi mitra, karena ketika menjalani kemitraan petani sering mengalami

kendala, sehingga membutuhkan respon yang tanggap dan cepat dari pihak mitra

yaitu PT. AOI (Alliance One Ondonesia). Berdasarkan hasil wawancara yang

telah dilakukan dengan petani tembakau mitra di Kecamatan Kalisat dapat

diketahui bahwa petani tembakau yang menganggap respon terhadap keluhan

sangat penting sebanyak 21%, petani yang menganggap penting sebanyak 46%

dan petani yang menganggap cukup penting sebanyak 33%, sedangkan untuk

kenyataan di lapang petani yang menganggap pelayanan respon terhadap keluhan

sangat baik 21%, petani yang menganggap baik 32%, petani yang menganggap

cukup baik 42%,dan petani yang menganggap kurang baik sebanyak 5%,

berdasarkan lampiran 5.1 dan lampiran 5.2. Keluhan yang biasa dihadapi petani

mitra yaitu terkait masalah hama tanaman tembakau serta harga sarana produksi

yang ditawarkan perusahaan terlalu mahal.

Respon terhadap keluhan petani kepada pihak PT. AOI sejauh ini cukup

baik, namun belum bisa maksimal. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan teknisi

lapang, maka respon yang diberikan belum maksimal, teknisi lapang lebih sering

menanggapi keluhan dari petani mitra melalui telefon.Untuk setiap teknisi lapang

rata-rata menangani 50 petani mitra, sehingga teknisi lapangan kurang maksimal

mengontrol dan menemui responden apabila dibutuhkan.Atribut respon terhadap

keluhan termasuk kuadran A yaitu prioritas utama, dimana perusahaan harus

mampu meningkatkan kinerjanya karena dirasa petani sangat penting.

Page 116: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

96

2. Waktu pembayaran tembakau

Menurut responden, waktu pembayaran tembakau hasil budidaya dinilai

merupakan atribut yang penting. Berdasarkan hasil wawancara yang telah

dilakukan dengan petani tembakau mitra di Kecamatan Kalisat dapat diketahui

bahwa petani yang menganggap waktu pembayaran tembakau sangat penting

sebanyak 35%, petani yang menganggap penting sebanyak 42% dan petani yang

menganggap cukup peting sebanyak 23%, sedangkan untuk kenyataan di lapang

petani yang menganggap waktu pembayaran tembakau baik sebanyak 74% dan

petani yang menganggap cukup baik sebanyak 26%, berdasarkan lampiran 5.1 dan

lampiran 5.2. Pelayanan terhadap atribut ini dianggap penting oleh petani, karena

dapat mempengaruhi kinerja dan keberlanjutan petani melakukan kemitraan,

semakin cepat tembakau dibayar maka akan semakin baik.

Petani merasa dengan pembayaran tembakau yang baik akan menambah

minat petani dalam melakukan kemitraan. Namun ada beberapa hal yang kurang

memuaskan, dikarenakan pembayaran tembakau dilakukan secara langsung ketika

petani menyetorkan tembakau ke PT. AOI (Alliance One Indonesia), namun tidak

langsung diberikan kepada masing-masing petani mitra. Uang pembelian

tembakau dikeluarkan harus melalui ketua kelompok mitra, karena daftar antri

untuk penyetoran tembakau ke perusaahan atas nama ketua kelompok mitra.

Seluruh uang pembelian dalam bentuk uang cash diterima oleh ketua kelompok

mitra, dan ketua kelompok mitra akan membagikan uang tersebut kepada petani

mitra anggotanya. Pembelian tembakau menggunakan uang cash dirasa kurang

aman oleh petani mitra, hal itu dikarenakan dalam 1 kali transaksi ketua kelompok

akan memperoleh uang yang banyak, dalam satu kali antrian ketua kelompok

dapat menyetorkan tembakau dari beberapa petani mitra anggotanya, maka dirasa

kurang aman ketika uang dicairkan secara langsung. Petani tembakau mitra

merasa uang pembelian tembakau akan lebih aman ketika uang tersebut di

transferkan ke rekening untuk meminimalisir tindakan kejahatan, dimana jarak

dari perusahaan ke kecamatan Kalisat cukup jauh.

Page 117: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

97

Selain kurangnya keamanan dalam membawa uang dari perusahaan ke

rumah, sitem pembelian tembakau menggunakan antrian membuat petani harus

tepat waktu dalam menyetorkan tembakaunya, karena apabila giliran antrian

sudah waktunya, tapi petani mitra telat menyetorkan tembakau, maka petani harus

menunggu untuk menyetorkan di hari berikutnya, tembakau yang disetorkan

diberi label dan di kirimkan secara berkelompok sesuai giliran, hal itu menjadikan

petani akan semakin lama mendapatkan uang hasil tembakaunya. Atribut waktu

pembayaran termasuk pada kuadran A yaitu prioritas utama, dimana perusahaan

harus mampu meningkatkan kinerjanya karena dirasa petani sangat penting.

Kuadran B (Pertahankan Prestasi)

Atribut pada kuadran B menjadi kekuatan pelayanan karena memilki

tingkat kepentingan dan tingkat kinerja yang tinggi menurut petani tembakau

Voor Oogst Kasturi mitra PT. AOI (Alliance One Indonesia). Semua atribut harus

dipertahankan karena atribut-atribut pelayanan ini dinilai dan dianggap menjadi

keunggulan dari PT. AOI (Alliance One Indonesia) dalam melakukan kemitraan.

Atribut dalam kuadran B ini antara lain :

1. Syarat petani mitra

Persyaratan pengajuan kemitraan kepada PT. AOI (Alliance One Indnesia)

merupakan hal yang wajib dipenuhi oleh masing-masing petani tembakau yang

akan mengajukan kemitraan kepada perusahaan. Berdasarkan hasil wawancara

yang telah dilakukan dengan petani tembakau mitra di Kecamatan Kalisat dapat

diketahui bahwa petani yang menganggap syarat petani mitra sangat penting

sebanyak 30%, yang menganggap penting sebanyak 47% dan yang menganggap

cukup penting sebanyak 23%, sedangkan untuk kenyataan di lapang petani yang

menganggap syarat petani mitra sangat baik sebanyak93% dan yang menganggap

baik sebanyak 7%, berdasarkan lampiran 5.1 dan lampiran 5.2. Menurut petani

tembakau, syarat petani mitra dinilai penting dikarenakan dengan menyerahkan

persyaratan yang telah di tetapkan maka akan menjamin posisi petani tembakau

sebagai pihak mitra dari PT. AOI AOI (Alliance One Indonesia), persyaratan

Page 118: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

98

dirasa petani harus dilakukan walaupun hanya digunakan untuk formalitas.

Persyaratan yang diberikan kepada calon anggota mitra juga tergolong mudah,

petani calon mitra hanya harus menyerahkan fotokopi KK (Kartu Keluarga), KTP

(Kartu Tanda Penduduk) dan tidak sedang melakukan kemitraan dengan

perusahaan lain. Atribut syarat petani mitra terletak pada kuadran B, dimana pihak

perusahaan harus bisa mempertahankan atribut tersebut karena dinilai penting dan

kinerjanya yang cukup bagus oleh petani.

2. Prosedur penerimaan mitra

Prosedur penerimaan petani mitra PT. AOI (Alliance One Indonesia)

dirasa penting, petani yang hendak melakukan kemitraan cukup mendaftar kepada

ketua kelompok mitra dengan membawa persyaratan berupa KTP (Kartu Tanda

Penduduk) dan KK (Kartu Keluarga). Berdasarkan hasil wawancara yang telah

dilakukan dengan petani tembakau mitra di Kecamatan Kalisat dapat diketahui

bahwa petani yang menganggap prosedur penerimaan petani mitra sangat penting

sebanyak 35%, petani yang menganggap penting 37%, petani yang menganggap

cukup penting 26% dan petani yang menganggap kurang penting 2%, sedangkan

untuk kenyataan dilapang petani yang menganggap prosedur penerimaan petani

mitra sangat baik 65%, petani yang menganggap baik 26% dan petani yang

menganggap cukup baik 9%, berdasarkan lampiran 5.1 dan lampiran 5.2. Prosdur

penerimaan dirasa penting untuk dilakukan oleh calon petani mitra, dengan

adanya prosedur yang mudah akan menambah minat petani untuk melakukan

kemitraan dengan PT. AOI AOI (Alliance One Indonesia), prosedur yang

diberlakukan sangat mudah karena hanya mendaftar langsung kepada ketua

kelompok mitra. Ketua kelompok mitralah yang kemudian menyetorkan nama-

nama dan persyaratan yang telah dipenuhi calon petani mitra kepada teknisi

lapang.Teknisi lapan yang akan merekap data calon petani mitra yang mendaftar,

serta menyediakan kontrak kerjasama. Dengan adanya prosedur penerimaan

petani mitra yang tepat dan mudah akan memudahkan petani ketika akan menjalin

kemitraan.

Page 119: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

99

Petani tembakau umumnya tertarik akan kemitran dengan PT. AOI

(Alliance One Indonesia) karena terdapat jaminan pasar, direkomendasikan oleh

teman dan kwalitas tembakau yang di inginkan tergolong mudah. Adanya alur

pendaftaran yang benar akan memudahkan petani mengikuti kemitraan.

Kemitraan dilakukan dengan kotrak kerja tertulis yang disetujui oleh kedua belah

pihak.Kontrak kerja tersebut berisikan penentuan harga tembakau, ketentuan

kualitas dan kuantitas, hak dan kewajiban pihak perusahaan mitra dengan pihak

petani tembakau mitra, serta adanya aturan terkait pelaksanaan kemitraan

tembakau. Kontrak kerja bersifat terikat sehingga petani tembakau mitra

merasadengan adanya kepastian pemasaran, produk tembakau petani mitra akan

selalu diuntungkan.Atribut prosedur penerimaan petani mitra terletak pada

kuadran B, dimana pihak perusahaan harus bisa mempertahankan atribut tersebut

karena dinilai penting dan kinerjanya yang cukup bagus oleh petani mitra.

3. Penetapan Kwalitas daun tembakau

Penetapan kwalitas daun tembakau merupakan atribut yang penting,

penetapan kwalitas daun yang dilakukan oleh pihak perusahaan mitra akan dapat

mempengaruhi petani tembakau melakukan kemitraan, semakin gampang atau

mudah kwalitas yang ditetapkan oleh perusahaan, maka akan membuat petani

semakin tertarik untuk melakukan kemitraan. Petani tembakau yang menganggap

penetapan kwalitas daun tembakau sangat penting sebanyak 33%, petani yang

menganggap penting 42% dan petani yang menganggap cukup penting 26%,

sedangkan untuk kenyataannya petani yang menganggap penetapan kwalitas daun

tembakau sangat baik 40%, petani yang menganggap baik 44% dan petani yang

menganggap cukup baik 16%, berdasarkan lampiran 5.1 dan lampiran 5.2.

Penetapan kwalitas daun tembakau diperlukan perusahaan untuk menunjang

produksinya. Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan dengan petani

tembakau mitra PT. AOI AOI (Alliance One Indonesia)di Kecamatan Kalisat,

produksi tembakau Voor-Oogst kasturi yang ditetapkan oleh pihak PT. AOI

adalah tembakau kering unting.

Page 120: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

100

Berikut merupakan penetapan kwalitas daun yang di inginkan oleh pihak

perusahaan mitra yaitu PT.AOI (Alliance One Indonesia):

Tabel 5.6 Penetapan kwalitas daun tembakau

No Kwalitas Daun Tembakau

1. Keseragaman warna (daun berwana merah kecoklatan)

2. Daun kering maksimal

3. Keseragaman ukuran daun

4. Daun bebas dari NTRM (Non Tobacco Related Material)

5. Tidak terdapat cacat daun

6. Daun bebas dari bahan-bahan yang dapat mencemari aroma daun, daun

yang baik memiliki harum aromatis

Sumber: Data primer (2019)

Berdasarkan Tabel 5.4 dapat diketahui PT. AOI (Alliance One Indonesia)

sangat memperhitungkan dan mengutamakan kwalitas tembakau yang harus di

hasilkan oleh petani mitranya.Petani mitra yang melakukan kemitraan merasa

tidak keberatan dengan kwalitas yang diberikan oleh pihak perusahaan

mitra.Kwalitas tersebut dirasa mudah dipenuhi oleh petani.Petani cenderung

merasa senang untuk permintaan warna tembakau yang ditetapkan oleh pihak

perusahaan, perusahaan menentukan hasil produsi tembakau terbaik berwarna

merah kecoklatan, warna tersebut dirasa mudah di dapatkan dan untuk

mendapatkan warna merah kecoklatan tidak memerlukan penanganan yang rumit.

Untuk mengelompokkan/menyeleksi daun tembakau sesuai grade nya,

petani mitra mempekerjakan orang yang sudah ahli dalam melakukan grading.

Petani tembakau mitra PT. AOI AOI (Alliance One Indonesia) mempekerjakan

buruh tani secara borongan, untuk luas tanah 1 ha biasanya terdiri dari 13.000

tanaman, dengan jumlah tersebut biasanya petani mempekerjakan sekitar 5 orang

untuk melakukan grading. Sistem upah yang biasanya dilakukan yaitu langsung

dibayar setelah kerja atau setiap hari setelah bekerja dan bisa juga dibayarkan

setelah tembakau habis sehingga upah di kumpulka di akhir, dalam 1 kg tembakau

kering unting pekerja mendapatkan upah RP 1.500.

Page 121: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

101

Tabel 5.7 Grade Tembakau yang telah ditentukan oleh pihak PT. AOI (Alliance

One Indonesia) Tahun 2018

No Grade Keterangan

1 BF1 Daun lokal merah coklat 1

2 BF2 Daun lokal merah coklat 2

3 BF3 Daun lokal merah coklat 3

4 BF4 Daun lokal merah coklat 4

5 BL1 Daun lokal kuning 1

6 BL2 Daun lokal kuning 2

7 BL3 Daun lokal kuning 3

8 BR1 Daun lokal coklat tua/hitam 1

9 BR2 Daun lokal coklat tua/hitam 2

10 BR3 Daun lokal colkat tua/hitam 3

11 BK Daun lokal kehijauan

12 BV Daun lokal varigated/ ke abu-abuan

13 CF1 Daun ekspor merah coklat 1

14 CF2 Daun ekspor merah coklat 2

15 CF3 Daun ekspor merah coklat 3

16 CL1 Daun ekspor kuning 1

17 CL2 Daun ekspor kuning 2

18 CL3 Daun ekspor kuning 3

19 CK Daun ekspor kehijauan

20 CV Daun ekspor varigated/ ke abu-abuan

21 CND Daun ekspor No Describe/ tidak masuk semua warna yang ada

22 XF1 Daun durbo merah coklat 1

23 XF2 Daun durbo merah coklat 2

24 XF3 Daun durbo merah coklat 3

25 XL1 Daun durbo kuning 1

26 XL2 Daun durbo kuning 2

27 XL3 Daun durbo kuning 3

28 XK Daun durbo kehijauan

29 XV Daun durbo varigated/ ke abu-abuan

30 XND Daun durbo No Describe/ tidak masuk semua warna yanga ada

Sumber: Data primer diolah (2019)

Berasarkan Tabel 5.5 dapat diketahui grade tembakau yang telah

ditentukan terdiri dari 30 grade. Kwalitas daun tembakau yang terbaik adalah

grade BF1, sehingga BF1 merupakan daun tembakau yang mempunyai nilai jual

paling tinggi, grade BF1 merupakan daun tembakau lokal kwalitas satu dengan

warna merah kecoklatan, sedangkan untuk kwalitas daun tembakau yang ter buruk

dan mempunyai harga jual yang paling rendah adalah grade XND, grade XND

merupakan daun tembakau durbo dimana warnanya tidak termasuk dalam semua

warna yang ada. Posisis daun terdiri dari grade B(daun atas/lokal), grade C(dau

tengah/ekspor) dan grade X(daun bawah/ durbo), sedangkan untuk warna

Page 122: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

102

tembakau dibedakan menjadi F(merah coklat), L(kuning), R(coklat tua/hitam),

K(kehijauan),V(variegated/ ke abu-abuan) dan ND (No Describe/ tidak masuk

semua warna yanga ada). Atribut harga yang ditawarkan perusahaan mitra terletak

pada kuadran B, dimana pihak perusahaan harus mempertahankan atribut tersebut

karena dinilai penting dan kinerjanya dirasa cukup bagus oleh petani tembakau.

4. Harga yang ditawarkan oleh perusahaan

Harga yang ditawarkan oleh perusaan mitra merupakan atribut yang sangat

penting dalam melakukan kemitraan, apabila harga tembakau yang ditawarkan

perusahaan tinggi maka akan semakin menambah minat petani untuk melakukan

kemitraan dengan PT. AOI (Alliance One Indonesia). Berdasarkan hasil

wawancara yang telah dilakukan dengan petani tembakau mitra di Kecamatan

Kalisat dapat diketahui bahwa petani tembakau yang menganggap harga yang

ditawarkan perusahaan mitra sangat penting sebanyak 79% dan petani tembakau

yang menganggap penting 21%, sedangkan untuk kenyataan dilapang petani yang

menganggap harga yang ditawarkan perusahaan mitra sangat baik 19%, petani

yang menganggap baik 65% dan petani yang menganggap cukup baik 16%,

berdasarkan lampiran 5.1 dan lampiran 5.2. Penentuan harga daun tembakau

dilihat berdasarkan grading dan jenisnya. Grading dapat diketahui dari ciri-ciri

tembakau unting yang telah disetorkan. Adanya penentuan harga tembakau

menyebabkan harga yang diterima petani tidak jauh berbeda dari harga pasaran.

Bahkan adakalanya saat harga di pasaran anjlok, harga yang diterima petani mitra

akan tetap sesuai kesepakatan. Hal ini membuat pendapatan yang diterima petani

semakin tinggi. Berikut merupakan harga beli yang ditetapkan PT.AOI

berdasarkan jenisnya.

Tabel 5.8 Harga Tembakau Voor-Oogst Kasturi tahun 2018

No. Jenis Harga (kw)

1. Daun Atas

(Daun Lokal)

4.300.000 – 5.000.000

2. Daun Tengah

(Daun Ekspor)

3.500.000 - 4.200.000

3. Daun Bawah

(Daun Durbo/DR)

1.000.000 – 3.400.000

Sumber: Data primer (2019)

Page 123: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

103

Berdasarkan tabel 5.6 dapat diketahui harga daun tembakau Voor-Oogst

kasturi dibedakan berdasarkan jenisnya.Penentuan harga tembaku Voor-Oogst

kasturi tersebut telah disepakati oleh petani mitra dan pihak PT. AOI (Alliance

One Indonesia). Harga yang telah ditetapkan akan dapat berubah menyesuaikan

fluktuasi harga tembakau Voor-Oogst kasturi di pasar. Perusahaan menjamin

harga yang ditawarkan oleh PT. AOI tidak akan jauh berbeda dari harga di

pasaran. Dalam satu batang tembakau Voor-Oogst kasturi terdapat 16-18 lembar

daun, yang dikelompokkan menjadi tiga kelompok berdasarkan susunannya di

batangnya, yang terdiri dari daun local (daun atas), daun ekspor (daun tengah) dan

daun durbo(daun bawah). Daun tembakau yang menepati susunan teratas adalah

daun local(daun lokal), yang terdiri dari kurang lebih 3 hingga 4 susunan paling

atas. Daun ekspor(daun ekspor) merupakan daun tengah atau daun kwalitas nomor

dua, dengan susunan daun ke 5 hingga ke 9. Rata-rata dalam satu batang

menghasilkan 7 helai daun ekspor. Daun durbo(daun bawah) merupakan daun

paling bawah, daun durbo merupakan daun dengan kwalitas terendah. Rata-rata

dalam satu batang menghasilkan empat helai daun durbo.

Untuk tahun 2018 harga tembakau yang ditawarkan oleh PT. AOI

(Alliance One Indonesia) termasuk harga yang tertinggi dari beberapa perusahaan

tembakau yang menjalin kemitraan dengan petani di Kecamatan Kalisat.Petani

berpendapat untuk tahun 2018 harga yang diberikan PT. AOI berhasil mengangkat

harga tembakau di pasaran. Ketetapan harga yang ditawarkan oleh PT. AOI akan

berlangsung selama petani masih menjadi mitra atau selama satu musim tanam,

karena kontrak hanya berlaku dalam satu musim tanam atau satu tahun. Atribut

harga ini dinilai petani sudah memenuhi keinginan petani mitra karena selain

adanya kepastian pemasaran produk tembaau voor-ogstkasturi, harga yang

ditawarkan juga melebihi harga tembaau voor-oogst kasturi di pasaran, sehingga

petani akan lebih tertarik dan merasa diuntungkan dengan melakuakn kemitraan.

Atribut harga yang ditawarkan perusahaan mitra terletak pada kuadran B, dimana

pihak perusahaan harus bisa mempertahankan atribut tersebut karena dinilai

penting dan kinerjanya yang cukup bagus oleh petani.

Page 124: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

104

5. Kemudahan teknisi lapang untuk dihubungi

Kemudahan teknisi lapang pihak PT. AOI (Alliance One Indonesia) untuk

di hubungi dianggap penting oleh petani tembakau Voor-Oogst kasturi mitra,

karena adakalanya petani mitra mengalami kesulitan dan permasalahan dalam

melakukan budidaya tembakau.Petani tembakau yang menganggap kemudahan

teknisi lapang untuk dihubungi sangat penting sebanyak 42%, petani yang

menganggap penting 35% dan petani yang menganggap cukup penting sebanyak

23%, sedangkan untuk kenyataan dilapang kemudahan teknisi lapang untuk

dihubungi dirasa sangat baik sebanyak 42%, petani yang menganggap baik 37%

dan petani yang menganggap cukup baik oleh 21% petani mitra, berdasarkan

lampiran 5.1 dan lampiran 5.2. Semakin mudah teknisi lapang untuk dihubungi,

maka akan semakin mudah petani mendapatkan jawaban atas kesulitan atau

permasalahan yang dihadapi. Hasil wawancara dengan responden menunjukkan

bahwa teknisi lapang mudah untuk di hubungi dan sering melakukan komunikasi

dengan petani tembakau mitra. Teknisi lapang dapat di hubungi pada waktu jam

kerja atau pada hari senin sampai sabtu, sedangkan untuk hari minggu libur.

Atribut kemudahan teknisi lapang untuk dihubungi terletak pada kuadran B,

dimana pihak perusahaan harus bisa mempertahankan atribut tersebut karena

dinilai penting dan kinerjanya yang cukup bagus oleh petani.

Kuadran C (Prioritas Rendah)

Kuadran C memiliki tingkat kepentingan dan kinerja yang relatif rendah

sehingga disebut prioritas rendah karena tingkat kepentingannya masih di bawah

kuadran A (prioritas utama). Peningkatan kinerja atribut-atribut yang termasuk

pada kuadran ini sebaiknya dilakukan setelah kinerja atribut-atribut pada kuadran

A telah dievaluasi dan ditingkatkan sehingga sesuai dengan harapan petani karena

peningkatan kinerja atribut-atribut pada kuadran C dianggap kalah penting oleh

petani dibanding kuadran A.

Page 125: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

105

1. Tingkat pengetahuan teknisi lapang

Tingkat pengetahuan teknisi lapang dirasa kurang penting oleh petani

tembakau mitra PT. AOI (Alliance One Indonesia), karena petani merasa lebih

lama dalam melakukan usahatani, sehingga tidak terlalu membutuhkan teknisi

lapang.Petani tembakau Voor Oogst Kasturi yang menganggap tingkat

pengetahuan teknisi lapang sangat penting 7%, petani tembakau yang

menganggap penting 33%, petani tembakau yang menganggap cukup penting

39% dan petani tembakau yang menganggap kurang penting 21%, sedangkan

untuk kenyataannya petani yang menganggap tingkat pengetahuan teknisi lapang

sangat baik 9%, petani yang menganggap baik 47% dan yang menganggap cukup

baik 44%, berdasarkan lampiran 5.1 dan lampiran 5.2. Petani tembakau mitra

merasa bahwa sudah banyak mengetahui tentang tembakau, sedangkan tugas

teknisi lapangan hanyalah sebatas pemantauan dan pendampingan selama proses

budidaya tembakau berlangsung. Petani mempunyai pengalaman yang lebih

banyak karena sudah pernah mengalami banyak kendala dalam melakuakn

usahatani dan petani tembakau mitra merasa teknisi lapang lebih banyak mengusai

materi namun untuk aplikasi di lapang masih kurang.Atribut ini termasuk pada

kuadran C, dimana atribut dianggap tidak penting bagi petani dan kinerjanya pun

tidak memuaskan.

2. Bantuan penyaluran hasil panen

Bantuan penyaluran hasil panen dirasa petani biasa saja atau kurang

penting.Pihak perusahaan tidak menyediakan bantuan untuk pengangkutan hasil

produksi tembakau mitranya. Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan

dengan petani tembakau mitra di Kecamatan Kalisat dapat diketahui bahwa petani

tembakau yang menganggap bantuan penyaluran hasil panen sangat penting 5%,

petani yang menganggap penting 13%, petani yang menganggap cukup penting

5%, petani yang menganggap kurang penting 56% dan petani yang menganggap

tidak penting 2%, sedangkan untuk kenyataannya petani yang menganggap

bantuan penyaluran hasil panenkurang baik 35% dan petani yang menganggap

tidak baik 65%, berdasarkan lampiran 5.1 dan lampiran 5.2. Petani membayar

Page 126: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

106

sendiri biaya angkut, walaupun membayar sendiri tanpa ada bantuan dari pihak

PT.AOI petani tidak merasa terbebani.Hal ini dikarenakan petani menyalurkan

hasil panennya secara berkelompok, tidak per individu, sehingga biaya yang

dikeluarkan petani untuk transportasi tidak berpengaruh signifikan kepada

pendapatananya. Ketika petani menyalurkan hasil panennya ke perusahaan secara

berkelompok maka petani akan melakukan patungan dengan petani tembakau

mitra lainnya. Namun petani juga bias mengirimkan tembakaunya secara individu

dan menanggung biaya transportasinya sendiri. Atribut bantuan penyaluran hasil

panen termasuk pada kuadran C, dimana atribut dianggap tidak penting bagi

petani dan kinerjanya pun tidak memuaskan.

Kuadran D (Berlebihan)

Kuadran D memiliki tingkat kepentingan yang rendah tetapi menurut

petani tembakau tingkat kinerja atribut yang masuk dalam kuadran ini dianggap

cukup tinggi.Oleh karena itu kinerja atribut yang masuk dalam kuadran D dapat

dikurangi sehingga sumberdaya dapat dialokasikan untuk meningkatkan

pelayanan atribut yang lainnya. Atribut-atribut yang masuk dalam kuadran ini

adalah:

1. Ketersediaan sarana produksi yang diberikan perusahaan mitra

Ketersediaan sarana produksi yang diberikan oleh perusahaan mitra dirasa

petani kurang penting, karena rekomendasi sarana produksi dapat di beli di toko-

toko pertanian. Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan dengan petani

tembakau mitra di Kecamatan Kalisat dapat diketahui bahwa petani tembakau

yang menganggap ketersediaan sarana produksi yang diberikan perusahaan mitra

sangat penting 7%, petani yang menganggap penting 37% dan yang menganggap

cukup penting 56%, sedangkan untuk kenyataan dilapang petani mitra yang

mengaggap ketersediaan sarana produksi yang diberikan perusahaan mitra sangat

baik 16%, petani yang menganggap baik 63% dan petani yang menganggap cukup

baik sebanyak 21%,berdasarkan lampiran 5.1 dan lampiran 5.2. Petani tidak

diwajibkan untuk meminjam sarana produksi dari perusahaan, tetapi perusahaan

Page 127: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

107

menyediakan pinjaman sarana produksi guna memudahka petani mitra melakukan

usahatani, pinjaman berupa bibit tembakau, pupuk, obat-obatan, Alat Pelindung

Diri (APD), oven dan racun. Namun tidak jarang rekomendasi sarana produksi

yang diberikan oleh pihak PT. AOI lebih mahal. Petani dalam melakukan

usahatani harus menekan pengeluaran, sehingga petani lebih memilih membeli

sarana produksi di toko-toko pertanian dan membuat bibit tembakau sendiri.Untuk

bibit tembakau petani mitra lebih memilih menggunakan bibit tembakau yang di

tanam sendiri, sehingga tidak perlu mengambil bibit dari perusahaan mitra.Atribut

ini termasuk pada kuadran D, dimana atribut dirasa kurang penting oleh

responden, namun kinerja yang dilakukan perusahaan sangat memuaskan.

2. Frekuensi bimbingan teknis

Frekuensi bimbingan teknis yang dilakukan oleh perusahaan mitra yaitu

PT. AOI (Alliance One Indonesia) dirasa kurang penting oleh petani mitranya.

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan dengan petani tembakau mitra

di Kecamatan Kalisat dapat diketahui bahwa petani tembakau yang menganggap

frekuensi bimbingan teknis sangat penting sebanyak 5%, petani yang menganggap

penting 46%, petani yang menganggap cukup penting 35% dan yang menganggap

penting 14%, sedangkan untuk kenyataan dilapang petani mitra yang mengaggap

frekuensi bimbingan teknis sangat baik 33%, petani yang menganggap baik 46%

dan yang menganggap cukup baik sebanyak 21%, berdasarkan lampiran 5.1 dan

lampiran 5.2. Frekuensi bimbingan teknis dianggap kurang penting dikarenakan

petani merasa bahwa mereka sudah terbiasa melakukan usahatani tembakau Voor-

Oogst Kasturi dengan baik berdasarkan pengalaman mereka yang sudah sejak

dulu berusahatani dan belum pernah mengalami kesulitan yang besar, sehingga

petani tembakau mitra merasa kurang perlu dilakukan pembinaan dengan

frekuensi yang terlalu sering. Atribut ini termasuk pada kuadran D, dimana atribut

dirasa kurang penting oleh responden, namun kinerja yang dilakukan perusahaan

sangat memuaskan.

Page 128: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

108

BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

1. Kemitraan yang dijalankan oleh PT. AOI (Alliance One Indonesia) dengan

petani tembakau Voor Oogst Kasturi di Kecamatan Kalisat termasuk dalam

pola kemitraan contract farming, jenis kontrak pemasaran dengan Surat

Perjanjian Kontrak (SPK) sebagai acuannya. Petani tembakau Voor-Oogst

Kasturi memiliki peran untuk menyediakan lahan, menyediakan tenaga kerja

serta menjual semua hasil produksinya kepada perusahaan mitra, sedangkan

perusahaan mitra bertugas serta membeli hasil produksi petani, menyediakan

pinjaman agroinput usahatani tembakau (tidak wajib), memberikan bimbingan

teknis dan pembinaan, menentukan jenis dan jumlah produksi pertanian yang

harus diserahkan serta membuat Surat Perjanjian Kontrak (SPK) yang

mencantumkan hak dan kewajiban masing-masing pihak.

2. a. Nilai indeks CSI (Customer Satisfaction Index) petani tembakau Voor Oogst

Kasturi mitra PT. AOI (Alliance One Indonesia) yaitu sebesar 78,76% yang

termasuk dalam kategori baik dan memuaskan.

b. Berdasarkan hasil analisis menggunakan Importance and Performance

Analysis (IPA), atribut kepuasan yang masuk dalam kuadran A (prioritas

utama) yaitu atribut respon terhadap keluhan dan waktu pembayaran

tembakau. Atribut yang masuk dalam kuadran B (pertahankan prestasi)

yaitu syarat petani mitra, prosedur penerimaan petani mitra, penetapan

kwalitas daun tembakau, harga yang ditawarkan perusahaan serta

kemudahan teknisi lapang untuk dihubungi. Atribut yang masuk dalam

kuadran C (prioritas rendah) yaitu tingkat pengetahuan teknisi lapang dan

bantuan penyaluran hasil panen. Atribut yang masuk dalam kuadran D

(berlebihan) yaitu ketersediaan sarana produksi dan frekuensi bimbingan

teknis.

Page 129: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

109

6.2 Saran

1. Tindakan yang perlu dilakukan petani tembakau mitra guna mengoptimalkan

kemitraan adalah dengan melaksanakan kewajiban sesuai dengan kesepakatan

yang di sepakati di awal kerjasama, petani seharusnya aktif menjalin

komunikasi dengan berdiskusi dan menyampaikan pendapat kepada pihak

mitra, serta mengawal jalannya kemitraan dengan seksama.

2. PT. AOI (Alliance One Indonesia) seharusnya meningkatkan kinerja pelayanan

terkait respon terhadap keluhan dan waktu pembayaran tembakau yang sudah

dianggap penting bagi petani namun pelaksanaannya masih dinilai kurang

sesuai dengan harapan petani.

Page 130: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

110

DAFTAR PUSTAKA

Akbar, A. F., E. S. Rahayu dan A. Wijayanto. 2011. Strategi Pengembangan

Kemitraan Petani Tembakau dengan PT Merabu di Kecamatan

Tanggungharjo Kabupaten Grobogan. Tembakau, 1(1): 1-11.

Aritonang, R.L. 2005. Kepuasan Pelanggan. Jakarta: Gramedia.

Astuti, Endang P. 2008. Analisis Preferensi dan Kepuasan Konsumen terhadap

Beras di Kecamatan Mulyorejo Surabaya Jawa Timur.Skripsi. Bogor:

Program Studi Manajemen Agribisnis Fakultas Pertanian. Institut

Pertanian Bogor.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Jawa Timur. 2017. Analisis Data Tembakau

Provinsi Jawa Timur 2016. Surabaya: Badan Pusat Statistik Kabupaten

Jawa Timur.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Jember. 2018. Kabupaten Jember dalam Angka.

Jember: BPS Kabupaten Jember.

Direktorat Jendral Perkebunan. 2016. Statistik Perkebunan Indonesia. Jakarta:

Sekretariat Direktorat Jendral Perkebunan.

Dwi astuti, Rini, Agustina Shinta, dan Riyanti Isaskar. 2012. Ilmu Perilaku

Konsumen. Malang : UB Press.

Efendi, M. 2007. Analisis Pola Kemitraan Terhadap Pendapatan Usahatani

Tembakau Besuki Na Oogst di Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember.

Agribisnis Petanian, 1(1): 1-13.

Fanani, A., L. Anggraeni dan Y. Syaukat. 2015. Pengaruh Kemitraan Terhadap

Resiko Usaha Tani Tembakau di Kabupaten Bojonegoro Provinsi Jawa

Timur. Jurnal Manajemen dan Agribisnis, 12(3): 194-203.

Hamdi, A. S dan E. Bahruddin. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Aplikasi

dalam Pendidikan. Yogyakarta: Deepublish.

Hamid, A dan M. Haryanto. 2012. Untung Besar dari Bertani Cabai Hibrida.

Jakarta Selatan: PT Agromedia Pustaka.

Herminingsih, H. 2014. Pengaruh Perubahan Iklim Terhadap Perilaku Petani

Tembakau Di Kabupaten Jember. Jurnal Matematika, Saint dan

Teknologi, 15(1): 42-51.

Page 131: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

111

Indriani, K. R. 2016. Produksi Benih Pada Efisiensi Dosis Pupuk N dan Umur

Panen Daun Tembakau Terhadap Kadar Nikotin dan Gula pada Tembakau

Virginia. Agrotek Indonesia, 1(2): 91-97.

Irsadi, A., N. K. T. Martuti dan S. B. Nugraha. 2017. Estimasti Stok Karbon

Mangrove di Dukuh Tapak Kelurahan Tugurejo Kota Semarang. Saintek,

15(2): 119-127.

Jasuli, A. 2014.Analisis Pola Kemitraan Petani Kapas Dengan PT Nusafarm

Terhadap Pendapatan Usahatani Kapas Di Kabupaten Situbondo. Berkala

Ilmiah Pertanian, 1(1): 1-7.

Khoiriyah.S., Sudarko dan J. A. Ridjal. 2014. Alokasi Pendapatan Petani

Tembakau Voor-Oogst Kasturi Terhadap Konsumsi Pangan dan Non

Pangan di Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember. Berkala Ilmiah

Pertanian, 1(1): 1-5.

Kotler, P. 2000. Manajemen PemasaranJilid I (Terjemahan). Jakarta: PT.

Prenhalindo.

Kristanti, M. D., W. Sumekar dan D. Mardiningsih. 2018. Tingkat Kepuasan

Petani Tembakau Terhadap Program Kemitraan Usaha Dengan PT

Sadhana Arif Nusa Di Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan.

Jurnal Sungkai, 6(2): 12-27.

MacDonald, J., dan P. Korb. 2011. Agricultural Contracting Update: Contracts in

2008. USDA, Economic Research Service, Economic Information Bulletin

No. 72.

Mahdi, A. 2017. Peningkatan Akses Petani Pada Kredit Program Kemitraan Bina

Lingkungan Di Wilayah Kerja Pabrik Gula Olean Kabupaten Situbondo.

Jurnal Agribisnis, 1(1): 1-14.

Martodireso, S., dan Widada A. 2002.Agribisnis Kemitraan Usaha Bersama.

Yogyakarta: Kanisius.

Muktianto, R.T Dan H. C. Diartho. 2018. Komoditas Tembakau Besuki Na-Oogst

Dalam Perspektif Pembangunan Berkelanjutan Di Kabupaten Jember.

Journal Of Sustainable Agriculture. 33(2), 115-125.

Mulyadi. 2007. Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen.Jakarta:

Salemba Empat.

Page 132: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

112

Musfiroh, R. 2015. Analisis Pola Kemitraan Petani Tembakau dengan PT.

Sadhana Arifnusa (Studi kasus di Desa Sendangmulyo Bulu kabupaten

Rembang).Skripsi. Kudus: Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Kudus

Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam Program Studi Manajemen Bisnis

Syariah.

Musyafak, A. 2015. Mapping Agroekosistem dan Sosial ekonomi Pertanian untuk

Pembangunan Pertanian Perbatasan Bengkayang-Sarawak Kalimantan

Barat.Yogyakarta: Deepublish.

Nasution, M. Nur. 2012. Manajemen Jasa Terpadu (Total Service Management).

Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia.

Niaga, S. 2008. Agribisnis Tanaman Perkebunan. Penebar Swadaya: Jakarta.

Noor, J. 2011. Metodologi Penelitian. Jakarta: Kencana.

Purwati, N. N. D., N. U. Viprianti dan Tariningsih. D. 2017. Strategi

Pengembangan Tanaman Tembakau Di Subak Abian Geluwung,

Kabupaten Karangasem Bali. Agrimeta, 7 (13): 66-75.

Rangkuti, Freddy. 2006. Teknik Mengukur dan Strategi Meningkatkan Kepuasan

Pelanggan dan Analisis Kasus PLN-JP. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka

Utama.

Rosadi, K dan Teti. S. 2017. Kepuasan Petani Tembakau Terhadap Program

Kemitraan Usaha dengan PT. Sadhana Arif Nusa di Kecamatan Proppo

Kabupaten Pamekasan. Pertanian, 1(1): 1-12.

Rustiani, F., H.Sjaifudian dan R. Gunawan. 1997. Mengenal Usaha Pertanian

Kontrak (Contract Farming).Bandung : Yayasan Akatiga.

Santoso, S. 2006. Seri dan Solusi Bisnis Berbasis TI: Menggunakan SPSS dan

Excel untuk Mengukur Sikap dan Kepuasan Konsumen. Jakarta: PT Elex

Media Komputindo.

Sulistiyani, Ambar Teguh. 2004. Kemitraan dan Model-Mod el Pemberdayaan.

Yogjakarta: Gava Media.

Sumardjo., J. Sulaksna dan I. Setyanova. 2004. Teori dan Praktik Kemitraan

Agribisnis. Jakarta: Penebar Swadaya.

Supranto, J. 1993. Statistik Teori dan Aplikasi. Jakarta: Erlangga.

Supranto. J. 1997. Metode Riset Aplikasi dalam Pemasaran. Jakarta: Rineka

Cipta.

Page 133: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

113

Supranto, J. 2006. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan untuk Menaikkan

Pangsa Pasar. Jakarta: Rineka Cipta.

Syukri, S. H. A. 2014. Penerapan Customer Satisfaction Index (CSI) dan Analisis

Gap Pada Kualitas Pelayanan Trans Jogja. JITI. 13 (2): 103-111.

Umar, H. 2003. Riset Perilaku Konsumen Jasa. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Zulfikar dan I. N, Budiantara. 2014. Manajemen Riset Dengan Pendekatan

Komputasi Statistika. Yogyakarta: CV Budi Utama.

Page 134: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

114

Lampiran 1.1 Data rata-rata produksi komoditas tembakau di Indonesia menurut Provinsi

pada tahun 2015-2017.

No Provinsi Produksi (Ton) Rata-rata

2015 2016 2017 produksi

1 Aceh 1,919 2,199 2,206 2,108

2 Sumatera Utara 765 781 794 780

3 Sumatera Barat 1,337 1,366 1,373 1,359

4 Riau

5 Kepulauan Riau

6 Jambi 285 287 289 287

7 Sumatra Selatan 256 302 306 288

8 Kep. Bangka Belitung

9 Bengkulu

10 Lampung 519 677 683 626

11 DKI. Jakarta

12 Jawa Barat 8,471 8,473 8,475 8,473

13 Banten

14 Jawa Tengah 40,564 40,567 40,568 40,566

15 D.I Yogyakarta 1,565 1,569 1,574 1,569

16 Jawa Timur 99,743 99,876 100,411 100,010

17 Bali 1,024 1,038 1,280 1,114

18 Nusa Tenggara Barat 34,449 36,074 37,379 35,967

19 Nusa Tenggara Timur 1,324 1,384 1,387 1,365

20 Kalimantan Barat

21 Kalimanta Tengah

22 Kalimantan Selatan

23 Kalimantan Timur

24 Kalimantan Utara

25 Sulawesi Utara

26 Gorontalo

27 Sulawesi Tengah 35 33 33 34

28 Sulawesi Selatan 1,535 1,529 1,537 1,534

29 Sulawesi Barat

30 Sulawesi Tengah

31 Maluku

32 Maluku Utara

33 Papua

34 Papua Barat

Total 193,791 196,155 198,295

Page 135: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

115

Lampiran 1.2 Data rata-rata share produksi komoditas tembakau di Indonesia menurut

Provinsi pada tahun 2015-2017.

No Provinsi Share

Total

Rata-Rata

Share

Produksi (%)

Ranking 2015 2016 2017

1 Aceh 0.99 1.12 1.11 3.22 1.07 5

2 Sumatera Utara 0.39 0.40 0.40 1.19 0.40 11

3 Sumatera Barat 0.69 0.70 0.69 2.08 0.69 9

4 Riau

5 Kepulauan Riau

6 Jambi 0.15 0.15 0.15 0.44 0.15 14

7 Sumatra Selatan 0.13 0.15 0.15 0.44 0.15 13

8 Kep. Bangka Belitung

9 Bengkulu

10 Lampung 0.27 0.35 0.34 0.96 0.32 12

11 DKI. Jakarta

12 Jawa Barat 4.37 4.32 4.27 12.96 4.32 4

13 Banten

14 Jawa Tengah 20.93 20.68 20.46 62.07 20.69 2

15 D.I Yogyakarta 0.81 0.80 0.79 2.40 0.80 6

16 Jawa Timur 51.47 50.92 50.64 153.02 51.01 1

17 Bali 0.53 0.53 0.65 1.70 0.57 10

18 Nusa Tenggara Barat 17.78 18.39 18.85 55.02 18.34 3

19 Nusa Tenggara Timur 0.68 0.71 0.70 2.09 0.70 8

20 Kalimantan Barat

21 Kalimanta Tengah

22 Kalimantan Selatan

23 Kalimantan Timur

24 Kalimantan Utara

25 Sulawesi Utara

26 Gorontalo

27 Sulawesi Tengah 0.02 0.02 0.02 0.05 0.02 15

28 Sulawesi Selatan 0.79 0.78 0.78 2.35 0.78 7

29 Sulawesi Barat

30 Sulawesi Tengah

31 Maluku

32 Maluku Utara

33 Papua

34 Papua Barat

Total 100.00 100.00 100.00 100.00

Page 136: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

116

Lampiran 1.3 Data rata-rata pertumbuhan produksi komoditas tembakau di Indonesia

menurut Provinsi pada tahun 2015-2017.

No Provinsi Pertumbuhan

Total

Rata-Rata

Pertumbuhan

(%)

Ranking 2016 2017

1 Aceh 12.73 0.32 13.05 6.53 4

2 Sumatera Utara 2.05 1.64 3.69 1.84 7

3 Sumatera Barat 2.12 0.51 2.63 1.32 8

4 Riau

5 Kepulauan Riau

6 Jambi 0.70 0.69 1.39 0.69 9

7 Sumatra Selatan 15.23 1.31 16.54 8.27 3

8 Kep. Bangka Belitung

9 Bengkulu

10 Lampung 23.34 0.88 24.22 12.11 1

11 DKI. Jakarta

12 Jawa Barat 0.02 0.02 0.05 0.02 13

13 Banten

14 Jawa Tengah 0.01 0.00 0.01 0.00 14

15 D.I Yogyakarta 0.25 0.32 0.57 0.29 11

16 Jawa Timur 0.13 0.53 0.67 0.33 10

17 Bali 1.35 18.91 20.25 10.13 2

18 Nusa Tenggara Barat 4.50 3.49 8.00 4.00 5

19 Nusa Tenggara Timur 4.34 0.22 4.55 2.28 6

20 Kalimantan Barat

21 Kalimanta Tengah

22 Kalimantan Selatan

23 Kalimantan Timur

24 Kalimantan Utara

25 Sulawesi Utara

26 Gorontalo

27 Sulawesi Tengah -6.06 0.00 -6.06 -3.03 15

28 Sulawesi Selatan -0.39 0.52 0.13 0.06 12

29 Sulawesi Barat

30 Sulawesi Tengah

31 Maluku

32 Maluku Utara

33 Papua

34 Papua Barat

Total 60.33 29.35 44.84

Page 137: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

117

Lampiran 1.4 Data rata-rata luas tanam komoditas tembakau di Indonesia menurut

Provinsi pada tahun 2015-2017.

No Provinsi Luas Tanam (Ha) Rata-rata

2015 2016 2017 Luas Tanam

1 Aceh 3,035 3,130 3,135 3,100

2 Sumatera Utara 1,017 1,189 1,212 1,139

3 Sumatera Barat 1,427 1,430 1,432 1,430

4 Riau

5 Kepulauan Riau

6 Jambi 654 658 661 658

7 Sumatra Selatan 332 363 367 354

8 Kep. Bangka Belitung

9 Bengkulu

10 Lampung 493 497 502 497

11 DKI. Jakarta

12 Jawa Barat 9,731 10,096 10,101 9,976

13 Banten

14 Jawa Tengah 52,470 48,974 48,974 50,139

15 D.I Yogyakarta 2,059 2,064 2,068 2,064

16 Jawa Timur 108,524 108,529 108,639 108,564

17 Bali 782 786 789 786

18 Nusa Tenggara Barat 23,760 23,890 23,894 23,848

19 Nusa Tenggara Timur 2,160 2,170 2,174 2,168

20 Kalimantan Barat

21 Kalimanta Tengah

22 Kalimantan Selatan

23 Kalimantan Timur

24 Kalimantan Utara

25 Sulawesi Utara

26 Gorontalo

27 Sulawesi Tengah 167 55 55 92

28 Sulawesi Selatan 2,484 2,506 2,511 2,500

29 Sulawesi Barat

30 Sulawesi Tengah

31 Maluku

32 Maluku Utara

33 Papua

34 Papua Barat

Total 193,791 209,095 206,337 206,514

Page 138: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

118

Lampiran 1.5 Data rata-rata share luas tanam komoditas tembakau di Indonesia menurut

Provinsi pada tahun 2015-2017.

No Provinsi Share

Total

Rata-Rata

Share

Luas Tanam

(%)

Ranking

2015 2016 2017

1 Aceh 1.45 1.52 1.52 4.49 1.50 5

2 Sumatera Utara 0.49 0.58 0.59 1.65 0.55 10

3 Sumatera Barat 0.68 0.69 0.69 2.07 0.69 9

4 Riau

5 Kepulauan Riau

6 Jambi 0.31 0.32 0.32 0.95 0.32 12

7 Sumatra Selatan 0.16 0.18 0.18 0.51 0.17 14

8 Kep. Bangka Belitung

9 Bengkulu

10 Lampung 0.24 0.24 0.24 0.72 0.24 13

11 DKI. Jakarta

12 Jawa Barat 4.65 4.89 4.89 14.44 4.81 4

13 Banten

14 Jawa Tengah 25.09 23.73 23.71 72.54 24.18 2

15 D.I Yogyakarta 0.98 1.00 1.00 2.99 1.00 8

16 Jawa Timur 51.90 52.60 52.61 157.11 52.37 1

17 Bali 0.37 0.38 0.38 1.14 0.38 11

18 Nusa Tenggara Barat 11.36 11.58 11.57 34.51 11.50 3

19 Nusa Tenggara Timur 1.03 1.05 1.05 3.14 1.05 7

20 Kalimantan Barat

21 Kalimanta Tengah

22 Kalimantan Selatan

23 Kalimantan Timur

24 Kalimantan Utara

25 Sulawesi Utara

26 Gorontalo

27 Sulawesi Tengah 0.08 0.03 0.03 0.13 0.04 15

28 Sulawesi Selatan 1.19 1.21 1.22 3.62 1.21 6

29 Sulawesi Barat

30 Sulawesi Tengah

31 Maluku

32 Maluku Utara

33 Papua

34 Papua Barat

Total 100.00 100.00 100.00 100.00

Page 139: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

119

Lampiran 1.6 Data rata-rata pertumbuhan luas tanam komoditas tembakau di Indonesia

menurut Provinsi pada tahun 2015-2017.

No Provinsi

Pertumbuhan

Total

Rata-Rata

Pertumbuhan

Luas Tanam

(%)

Ranking 2016 2017

1 Aceh 3.04 0.16 3.19 1.60 4

2 Sumatera Utara 14.47 1.90 16.36 8.18 1

3 Sumatera Barat 0.21 0.14 0.35 0.17 12

4 Riau

5 Kepulauan Riau

6 Jambi 0.61 0.45 1.06 0.53 7

7 Sumatra Selatan 8.54 1.09 9.63 4.81 2

8 Kep. Bangka Belitung

9 Bengkulu

10 Lampung 0.80 1.00 1.80 0.90 5

11 DKI. Jakarta

12 Jawa Barat 3.62 0.05 3.66 1.83 3

13 Banten

14 Jawa Tengah -7.14 0.00 -7.14 -3.57 14

15 D.I Yogyakarta 0.24 0.19 0.44 0.22 11

16 Jawa Timur 0.00 0.10 0.11 0.05 13

17 Bali 0.51 0.38 0.89 0.44 8

18 Nusa Tenggara Barat 0.54 0.02 0.56 0.28 10

19 Nusa Tenggara Timur 0.46 0.18 0.64 0.32 9

20 Kalimantan Barat

21 Kalimanta Tengah

22 Kalimantan Selatan

23 Kalimantan Timur

24 Kalimantan Utara

25 Sulawesi Utara

26 Gorontalo

27 Sulawesi Tengah -203.64 0.00 -203.64 -101.82 15

28 Sulawesi Selatan 0.88 0.20 1.08 0.54 6

29 Sulawesi Barat

30 Sulawesi Tengah

31 Maluku

32 Maluku Utara

33 Papua

34 Papua Barat

Total -176.86 5.86 -85.50

Page 140: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

120

Lampiran 1.7 Data produksi Komoditas tembakau di Provinsi Jawa Timur Tahun 2012-2016:

No Kabupaten 2012 2013 2014 2015 2016 Total Rata-rata

produksi

1 Pacitan 65 52 84 78 27 306 61

2 Ponorogo 345 68 551 512 54 1530 306

3 Trenggalek 0 103 125 116 477 821 164

4 Tulungagung 2,243 929 2,159 2,004 1,880 9215 1843

5 Blitar 2,045 129 951 883 16 4024 805

6 Kediri 0 151 151 140 129 571 114

7 Malang 0 1,254 1,113 1,033 1,065 4465 893

8 Lumajang 1,053 2,992 1,339 1,243 763 7390 1478

9 Jember 31,284 18,297 19,939 18,511 2,207 90238 18048

10 Banyuwangi 1,948 546 573 532 592 4191 838

11 Bondowoso 4,123 5,607 4,967 4,611 3,542 22850 4570

12 Situbondo 8,856 2,287 5,015 4,656 2,381 23195 4639

13 Probolinggo 10,336 9,528 13,098 12,160 9,652 54774 10955

14 Pasuruan 0 16 507 471 136 1130 226

15 Sidoarjo 0 15 15 14 2 46 9

16 Mojokerto 672 580 390 362 258 2262 452

17 Jombang 4,519 4,740 7,110 6,601 3,263 26233 5247

18 Nganjuk 1,200 965 1,176 1,092 484 4917 983

19 Madiun 493 832 430 399 195 2349 470

20 Magetan 619 0 309 287 233 1448 290

21 Ngawi 2,828 0 2,331 2,164 315 7638 1528

22 Bojonegoro 11,216 5,292 9,210 8,550 4,954 39222 7844

Page 141: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

121

No Kabupaten 2012 2013 2014 2015 2016 Total Rata-rata

produksi

23 Tuban 2,095 58 1,789 1,661 2,247 7850 1570

24 Lamongan 13,704 4,856 7,053 6,548 1,048 33209 6642

25 Gresik 0 42 44 41 10 137 27

26 Bangkalan 0 0 0 0 0 0 0

27 Sampang 2,702 441 2,896 2,689 188 8916 1783

28 Pamekasan 19,236 3,642 15,018 13,940 3,690 55526 11105

29 Sumenep 13,392 3,230 9,430 8,755 2,320 37127 7425

134,974 66,652 107,773 100,053 42,128 451,580

Page 142: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

122

Lampiran 1.8 Data share produksi Komoditas tembakau di Provinsi Jawa Timur Tahun 2012-2016:

No Kabupaten 2012 2013 2014 2015 2016 Total Rata-rata

Share Ranking

1 Pacitan 0.048 0.078 0.078 0.078 0.064 0.346 0.069 26

2 Ponorogo 0.256 0.102 0.511 0.512 0.128 1.509 0.302 23

3 Trenggalek 0.000 0.155 0.116 0.116 1.132 1.519 0.304 22

4 Tulungagung 1.662 1.394 2.003 2.003 4.463 11.524 2.305 10

5 Blitar 1.515 0.194 0.882 0.883 0.038 3.512 0.702 18

6 Kediri 0.000 0.227 0.140 0.140 0.306 0.813 0.163 25

7 Malang 0.000 1.881 1.033 1.032 2.528 6.475 1.295 15

8 Lumajang 0.780 4.489 1.242 1.242 1.811 9.565 1.913 12

9 Jember 23.178 27.452 18.501 18.501 5.239 92.870 18.574 1

10 Banyuwangi 1.443 0.819 0.532 0.532 1.405 4.731 0.946 17

11 Bondowoso 3.055 8.412 4.609 4.609 8.408 29.092 5.818 8

12 Situbondo 6.561 3.431 4.653 4.654 5.652 24.951 4.990 9

13 Probolinggo 7.658 14.295 12.153 12.154 22.911 69.171 13.834 2

14 Pasuruan 0.000 0.024 0.470 0.471 0.323 1.288 0.258 24

15 Sidoarjo 0.000 0.023 0.014 0.014 0.005 0.055 0.011 28

16 Mojokerto 0.498 0.870 0.362 0.362 0.612 2.704 0.541 20

17 Jombang 3.348 7.112 6.597 6.598 7.745 31.400 6.280 7

18 Nganjuk 0.889 1.448 1.091 1.091 1.149 5.668 1.134 16

19 Madiun 0.365 1.248 0.399 0.399 0.463 2.874 0.575 19

20 Magetan 0.459 0.000 0.287 0.287 0.553 1.585 0.317 21

21 Ngawi 2.095 0.000 2.163 2.163 0.748 7.169 1.434 14

22 Bojonegoro 8.310 7.940 8.546 8.545 11.759 45.100 9.020 4

Page 143: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

123

No Kabupaten 2012 2013 2014 2015 2016 Total Rata-rata

Share Ranking

23 Tuban 1.552 0.087 1.660 1.660 5.334 10.293 2.059 11

24 Lamongan 10.153 7.286 6.544 6.545 2.488 33.015 6.603 6

25 Gresik 0.000 0.063 0.041 0.041 0.024 0.169 0.034 27

26 Bangkalan 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 29

27 Sampang 2.002 0.662 2.687 2.688 0.446 8.484 1.697 13

28 Pamekasan 14.252 5.464 13.935 13.933 8.759 56.342 11.268 3

29 Sumenep 9.922 4.846 8.750 8.750 5.507 37.775 7.555 5

100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 500.000 100.000

Page 144: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

124

Lampiran 1.9 Data pertumbuhan Komoditas tembakau di Provinsi Jawa Timur Tahun 2012-2016:

No Kabupaten 2013 2014 2015 2016 Total Rata-rata

pertumbuhan Ranking

1 Pacitan -25 38.09524 -7.69231 -188.889 -183.486 -45.8715 15

2 Ponorogo -407.353 87.6588 -7.61719 -848.148 -1175.46 -293.865 25

3 Trenggalek 100 17.6 -7.75862 75.68134 185.5227 46.38068 1

4 Tulungagung -141.442 56.97082 -7.73453 -6.59574 -98.8019 -24.7005 9

5 Blitar -1485.27 86.43533 -7.70102 -5418.75 -6825.29 -1706.32 28

6 Kediri 100 0 -7.85714 -8.52713 83.61573 20.90393 2

7 Malang 100 -12.6685 -7.74443 3.004695 82.5918 20.64795 3

8 Lumajang 64.80615 -123.45 -7.72325 -62.9096 -129.277 -32.3193 11

9 Jember -70.9788 8.235117 -7.71433 -738.74 -809.198 -202.3 24

10 Banyuwangi -256.777 4.712042 -7.70677 10.13514 -249.636 -62.409 17

11 Bondowoso 26.46692 -12.885 -7.72067 -30.1807 -24.3195 -6.07987 6

12 Situbondo -287.232 54.39681 -7.71048 -95.5481 -336.094 -84.0235 18

13 Probolinggo -8.48027 27.25607 -7.71382 -25.9843 -14.9223 -3.73057 5

14 Pasuruan 100 96.84418 -7.64331 -246.324 -57.1227 -14.2807 7

15 Sidoarjo 100 0 -7.14286 -600 -507.143 -126.786 20

16 Mojokerto -15.8621 -48.7179 -7.73481 -40.3101 -112.625 -28.1562 10

17 Jombang 4.662447 33.33333 -7.71095 -102.298 -72.0137 -18.0034 8

18 Nganjuk -24.3523 17.94218 -7.69231 -125.62 -139.722 -34.9306 12

19 Madiun 40.74519 -93.4884 -7.76942 -104.615 -165.128 -41.282 14

20 Magetan 0 100 -7.66551 -23.176 69.15853 17.28963 4

21 Ngawi 0 100 -7.71719 -586.984 -494.701 -123.675 19

22 Bojonegoro -111.943 42.54072 -7.7193 -72.5878 -149.709 -37.4272 13

Page 145: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

125

No Kabupaten 2013 2014 2015 2016 Total Rata-rata

pertumbuhan Ranking

23 Tuban -3512.07 96.75797 -7.7062 26.07922 -3396.94 -849.234 27

24 Lamongan -182.208 31.14987 -7.71228 -524.809 -683.579 -170.895 23

25 Gresik 100 4.545455 -7.31707 -310 -212.772 -53.1929 16

26 Bangkalan

27 Sampang -512.698 84.7721 -7.69803 -1330.32 -1765.94 -441.486 26

28 Pamekasan -428.171 75.7491 -7.73314 -277.778 -637.933 -159.483 22

29 Sumenep -314.613 65.74761 -7.70988 -277.371 -533.946 -133.486 21

Page 146: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

126

Lampiran 1.10 Data Produksi tembakau sesuai jenisnya di Kabupaten Jember pada Tahun 2015-2017.

Jenis Tembakau Produksi (kw)

Total Rata-Rata(kw)

2015 2016 2017

Na Oogst 3,570.30 22,425.40 32,593.00 58,588.7 19,529.57

Na Oogst Tradisional 998.40 1,726.50 10,220.00 12,944.9 4,314.97

Voor Oogst Kasturi 16,186.10 35,985.65 43,016.21 95,188.0 31,729.32

Voor Oogst Rajang 1,111.40 3,890.25 5,450.55 10,452.2 3,484.07

Voor Oogst White Burley 271.50 1,726.50 1,338.00 3,336.0 1,112.00

22,137.70 65,754.30 92,617.76

Page 147: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

127

Lampiran 1.11 Data share Produksi dan pertumbuhan tembakau sesuai jenisnya di Kabupaten Jember pada Tahun 2015-2017.

Jenis Tembakau 2015 2016 2017

Rata-

Rata

share

Ranking 2016 2017 rata-rata

Pertumbuhan Ranking

Na Oogst 16.13 34.10 35.19 28.47 2 84.08 31.20 57.64 2

Na Oogst Tradisional 4.51 2.63 11.03 6.06 3 42.17 83.11 62.64 1

Voor Oogst Kasturi 73.12 54.73 46.44 58.10 1 55.02 16.34 35.68 4

Voor Oogst Rajang 5.02 5.92 5.88 5.61 4 71.43 28.63 50.03 3

Voor Oogst White Burley 1.23 2.63 1.44 1.77 5 84.27 -29.04 27.62 5

Total 100.0 100.0 100.0 100.00 233.61

Page 148: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

128

Lampiran 5.1 Data petani tembakau mitra PT. AOI (Alliance One Indonesia) di Kecamatan Kalisat tahun 2018.

No Nama Umur

(tahun) Pendidikan

Pengalaman Usahatani Anggota Luas Lahan

Pekerjaan Pekerjaan

Tembakau (tahun) Keluarga (orang) Utama Sampingan

Milik (Ha) Sewa (Ha)

1 Taufiq 40 12 23 4 0.7 - Petani -

2 Mahfud 38 12 25 3 0.6 5,4 Petani -

3 Karyati 69 9 44 3 1.5 0.15 petani -

4 H. Ali 58 9 38 4 3.5 1.3 pedagang Petani

5 Imam Syafi'i 42 6 19 4 0.7 - petani -

6 Heriyanto 45 6 20 5 0.1 0.35 petani kuli bangunan

7 Novi

Ariyanto 35 16 12 3 0.3 0.1 petani Guru

8 Misbah 34 9 10 4 0.25 0.25 petani -

9 Hanafi 39 9 15 4 0.4 1.5 petani -

10 Hadi 57 6 37 6 0.25 0.3 petani -

11 Arif Budi R 40 12 20 4 0.6 - petani -

12 Ahmad

Rosidi 41 12 23 3 0.4 0.3 petani -

13 Buasin 62 9 40 2 0.3 0.1 petani -

14 Bunidin 55 6 30 4 0.35 0.6 pedagang Petani

15 Muhlis 39 9 21 5 0.25 0.25 petani -

16 Sodikin 42 12 16 4 0.5 0.7 petani -

17 Umar 40 12 18 4 0.25 1 petani Pedagang

18 Rosidi 39 9 23 3 0.3 - petani -

19 Su'eb 58 6 40 5 0.1 0.4 petani -

20 Mohammad 59 12 30 4 0.25 0.3 petani Pedagang

21 Wesda 64 9 42 5 0.8 - petani -

22 M.Halili 60 6 36 4 0.35 0.6 petani -

Page 149: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

129

No Nama Umur

(tahun) Pendidikan

Pengalaman Usahatani Anggota Luas Lahan

Pekerjaan Pekerjaan

Tembakau (tahun) Keluarga (orang) Utama Sampingan

Milik (Ha) Sewa (Ha)

23 Moh Syafi'i 45 12 16 4 1 0.45 petani Pedagang

24 Mawardi 53 9 33 3 0.4 - petani -

25 Adi Sutrisno 40 12 17 3 0.25 0.5 petani -

26 Jupri 45 12 26 4 0.75 - petani -

27 Samsul 35 12 15 4 0.3 0.7 petani -

28 Riski 44 9 20 4 0.75 - petani -

29 Lisa 49 6 19 5 0.7 - petani pedagang

30 Sopyan 57 6 37 3 1 - petani -

31 Maul 40 9 21 5 0.25 0.1 petani -

32 H. Bahri 51 9 30 4 1 0.4 petani -

33 Haryadi 62 12 21 2 0.4 - petani -

34 Slamet 55 6 30 5 0.3 0.3 petani kuli bangunan

35 Ramli 39 12 18 3 0.35 - petani -

36 Habibi 42 9 23 4 0.25 0.55 pedagang petani

37 Mashudi 40 9 21 4 0.5 - petani -

38 Sonhaji 45 6 30 3 0.25 0.4 petani pedagang

39 Soleh 62 6 42 2 0.3 0.25 petani -

40 Suyut 41 9 20 3 0.75 - petani -

41 Hamzah 39 12 15 4 0.25 0.45 petani -

42 Ismail 57 9 30 4 1 - petani pedagang

43 Abdul Aziz 40 12 21 5 0.6 0.25 petani -

Page 150: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

130

Lampiran 5.2 Data tingkat kepuasan petani mitra atribut syarat petani mitra.

No Nama Kepentingan Kenyataan

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1 Taufiq √ √

2 Mahfud

√ √

3 Karyati √ √

4 H. Ali √ √

5 Imam Syafi'i √

6 Heriyanto

√ √

7 Novi Ariyanto √ √

8 Misbah √

9 Hanafi √ √

10 Hadi √ √

11 Arif Budi R √ √

12 Ahmad Rosidi √ √

13 Buasin √ √

14 Bunidin √ √

15 Muhlis √ √

16 Sodikin √ √

17 Umar √ √

18 Rosidi √ √

19 Su'eb √ √

20 Mohammad √ √

21 Wesda √ √

22 M.Halili √ √

23 Moh Syafi'i √ √

24 Mawardi √ √

Page 151: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

131

25 Adi Sutrisno √ √

26 Jupri √ √

27 Samsul √ √

28 Riski √ √

29 Lisa √ √

30 Sopyan √ √

31 Maul √ √

32 H. Bahri √ √

33 Haryadi √ √

34 Slamet √ √

35 Ramli √ √

36 Habibi √ √

37 Mashudi √ √

38 Sonhaji √ √

39 Soleh √ √

40 Suyut √ √

41 Hamzah √ √

42 Ismail √ √

43 Abdul Aziz √ √

Total 10 20 13 3 40

Keterangan:

Skala Tingkat Kepentingan: Skala Tingkat Kenyataan:

1 = Tidak Penting 1 = Tidak Baik

2 = Kurang Penting 2 = Kurang Baik

3 = Cukup Penting 3 = Cukup Baik

4 = Penting 4 = Baik

5 = Sangat Penting 5 = Sangat Baik

Page 152: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

132

Lampiran 5.3 Data tingkat kepuasan petani mitra atribut prosedur penerimaan petani mitra.

No Nama Kepentingan Kenyataan

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1 Taufiq √ √

2 Mahfud √ √

3 Karyati √ √

4 H. Ali √ √

5 Imam Syafi'i √

6 Heriyanto √ √

7 Novi Ariyanto √ √

8 Misbah √ √

9 Hanafi √ √

10 Hadi √ √

11 Arif Budi R √ √

12 Ahmad Rosidi √ √

13 Buasin √ √

14 Bunidin √ √

15 Muhlis √ √

16 Sodikin √ √

17 Umar √ √

18 Rosidi √ √

19 Su'eb √ √

20 Mohammad √ √

21 Wesda √ √

22 M.Halili √ √

23 Moh Syafi'i √ √

24 Mawardi √ √

Page 153: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

133

25 Adi Sutrisno √ √

26 Jupri √ √

27 Samsul √ √

28 Riski √ √

29 Lisa √ √

30 Sopyan √ √

31 Maul √ √

32 H. Bahri √ √

33 Haryadi √ √

34 Slamet √ √

35 Ramli √ √

36 Habibi √ √

37 Mashudi √ √

38 Sonhaji √ √

39 Soleh √ √

40 Suyut √ √

41 Hamzah √ √

42 Ismail √ √

43 Abdul Aziz √ √

Total 1 11 16 15 4 11 28

Keterangan:

Skala Tingkat Kepentingan: Skala Tingkat Kenyataan:

1 = Tidak Penting 1 = Tidak Baik

2 = Kurang Penting 2 = Kurang Baik

3 = Cukup Penting 3 = Cukup Baik

4 = Penting 4 = Baik

5 = Sangat Penting 5 = Sangat Baik

Page 154: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

134

Lampiran 5.4 Data tingkat kepuasan petani mitra atribut ketersediaan sarana produksi yang diberikan perusahaan mitra.

No Nama Kepentingan Kenyataan

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1 Taufiq √ √

2 Mahfud √

3 Karyati √ √

4 H. Ali √ √

5 Imam Syafi'i √

6 Heriyanto √ √

7 Novi Ariyanto √ √

8 Misbah √ √

9 Hanafi √ √

10 Hadi √ √

11 Arif Budi R √ √

12 Ahmad Rosidi √ √

13 Buasin √ √

14 Bunidin √ √

15 Muhlis √ √

16 Sodikin √

17 Umar √ √

18 Rosidi √ √

19 Su'eb √ √

20 Mohammad √ √

21 Wesda √ √

22 M.Halili √ √

23 Moh Syafi'i √ √

24 Mawardi √ √

Page 155: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

135

25 Adi Sutrisno √ √

26 Jupri √

27 Samsul √ √

28 Riski √ √

29 Lisa √ √

30 Sopyan √ √

31 Maul √ √

32 H. Bahri √ √

33 Haryadi √ √

34 Slamet √ √

35 Ramli √ √

36 Habibi √

37 Mashudi √ √

38 Sonhaji √ √

39 Soleh √ √

40 Suyut √ √

41 Hamzah √

42 Ismail √ √

43 Abdul Aziz √ √

Total 24 16 3 9 27 7

Keterangan:

Skala Tingkat Kepentingan: Skala Tingkat Kenyataan:

1 = Tidak Penting 1 = Tidak Baik

2 = Kurang Penting 2 = Kurang Baik

3 = Cukup Penting 3 = Cukup Baik

4 = Penting 4 = Baik

5 = Sangat Penting 5 = Sangat Baik

Page 156: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

136

Lampiran 5.5 Data tingkat kepuasan petani mitra atribut penetapan kwalitas daun tembakau.

No Nama Kepentingan Kenyataan

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1 Taufiq √ √

2 Mahfud √ √

3 Karyati √ √

4 H. Ali √ √

5 Imam Syafi'i √

6 Heriyanto

7 Novi Ariyanto √

8 Misbah √ √

9 Hanafi √ √

10 Hadi √ √

11 Arif Budi R √ √

12 Ahmad Rosidi √ √

13 Buasin √ √

14 Bunidin √ √

15 Muhlis √ √

16 Sodikin √ √

17 Umar √ √

18 Rosidi √ √

19 Su'eb √ √

20 Mohammad √ √

21 Wesda √ √

22 M.Halili √ √

23 Moh Syafi'i √ √

24 Mawardi √ √

Page 157: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

137

25 Adi Sutrisno √ √

26 Jupri √ √

27 Samsul √ √

28 Riski √ √

29 Lisa √ √

30 Sopyan √ √

31 Maul √ √

32 H. Bahri √ √

33 Haryadi √ √

34 Slamet √ √

35 Ramli √ √

36 Habibi √ √

37 Mashudi √ √

38 Sonhaji √ √

39 Soleh √ √

40 Suyut √ √

41 Hamzah √ √

42 Ismail √ √

43 Abdul Aziz √ √

Total 11 18 14 7 19 17

Keterangan:

Skala Tingkat Kepentingan: Skala Tingkat Kenyataan:

1 = Tidak Penting 1 = Tidak Baik

2 = Kurang Penting 2 = Kurang Baik

3 = Cukup Penting 3 = Cukup Baik

4 = Penting 4 = Baik

5 = Sangat Penting 5 = Sangat Baik

Page 158: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

138

Lampiran 5.6 Data tingkat kepuasan petani mitra atribut harga yang ditawarkan perusahaan mitra.

No Nama Kepentingan Kenyataan

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1 Taufiq √ √

2 Mahfud √ √

3 Karyati √ √

4 H. Ali √ √

5 Imam Syafi'i √

6 Heriyanto √ √

7 Novi Ariyanto √ √

8 Misbah √ √

9 Hanafi √ √

10 Hadi √ √

11 Arif Budi R √ √

12 Ahmad Rosidi √ √

13 Buasin √ √

14 Bunidin √ √

15 Muhlis √ √

16 Sodikin √ √

17 Umar √ √

18 Rosidi √ √

19 Su'eb √ √

20 Mohammad √ √

21 Wesda √ √

22 M.Halili √ √

23 Moh Syafi'i √ √

24 Mawardi √ √

Page 159: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

139

25 Adi Sutrisno √ √

26 Jupri √ √

27 Samsul √ √

28 Riski √ √

29 Lisa √ √

30 Sopyan √ √

31 Maul √ √

32 H. Bahri √ √

33 Haryadi √ √

34 Slamet √ √

35 Ramli √ √

36 Habibi √ √

37 Mashudi √ √

38 Sonhaji √ √

39 Soleh √ √

40 Suyut √ √

41 Hamzah √ √

42 Ismail √ √

43 Abdul Aziz √ √

Total 9 32 7 28 8

Keterangan:

Skala Tingkat Kepentingan: Skala Tingkat Kenyataan:

1 = Tidak Penting 1 = Tidak Baik

2 = Kurang Penting 2 = Kurang Baik

3 = Cukup Penting 3 = Cukup Baik

4 = Penting 4 = Baik

5 = Sangat Penting 5 = Sangat Baik

Page 160: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

140

Lampiran 5.7 Data tingkat kepuasan petani mitra atribut kemudahan teknisi lapang untuk dihubungi.

No Nama Kepentingan Kenyataan

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1 Taufiq √ √

2 Mahfud √ √

3 Karyati √ √

4 H. Ali √ √

5 Imam Syafi'i √

6 Heriyanto √ √

7 Novi Ariyanto √ √

8 Misbah √ √

9 Hanafi √ √

10 Hadi √ √

11 Arif Budi R √ √

12 Ahmad Rosidi √ √

13 Buasin √ √

14 Bunidin √ √

15 Muhlis √ √

16 Sodikin √ √

17 Umar √ √

18 Rosidi √ √

19 Su'eb √ √

20 Mohammad √ √

21 Wesda √ √

22 M.Halili √ √

23 Moh Syafi'i √ √

24 Mawardi √ √

Page 161: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

141

25 Adi Sutrisno √ √

26 Jupri √ √

27 Samsul √ √

28 Riski √ √

29 Lisa √ √

30 Sopyan √ √

31 Maul √ √

32 H. Bahri √ √

33 Haryadi √ √

34 Slamet √ √

35 Ramli √ √

36 Habibi √ √

37 Mashudi √ √

38 Sonhaji √ √

39 Soleh √ √

40 Suyut √ √

41 Hamzah √ √

42 Ismail √ √

43 Abdul Aziz √

Total 10 15 18 9 16 18

Keterangan:

Skala Tingkat Kepentingan: Skala Tingkat Kenyataan:

1 = Tidak Penting 1 = Tidak Baik

2 = Kurang Penting 2 = Kurang Baik

3 = Cukup Penting 3 = Cukup Baik

4 = Penting 4 = Baik

5 = Sangat Penting 5 = Sangat Baik

Page 162: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

142

Lampiran 5.8 Data tingkat kepuasan petani mitra atribut frekwensi bimbingan teknis.

No Nama Kepentingan Kenyataan

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1 Taufiq √ √

2 Mahfud √ √

3 Karyati √ √

4 H. Ali √ √

5 Imam Syafi'i √

6 Heriyanto √ √

7 Novi Ariyanto √ √

8 Misbah √ √

9 Hanafi √ √

10 Hadi √ √

11 Arif Budi R √ √

12 Ahmad Rosidi √ √

13 Buasin √ √

14 Bunidin √ √

15 Muhlis √ √

16 Sodikin √ √

17 Umar √ √

18 Rosidi √ √

19 Su'eb √ √

20 Mohammad √ √

21 Wesda √ √

22 M.Halili √ √

23 Moh Syafi'i √ √

24 Mawardi √ √

Page 163: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

143

25 Adi Sutrisno √ √

26 Jupri √ √

27 Samsul √ √

28 Riski √ √

29 Lisa √ √

30 Sopyan √ √

31 Maul √ √

32 H. Bahri √ √

33 Haryadi √ √

34 Slamet √ √

35 Ramli √ √

36 Habibi √ √

37 Mashudi √ √

38 Sonhaji √ √

39 Soleh √ √

40 Suyut √ √

41 Hamzah √ √

42 Ismail √ √

43 Abdul Aziz √ √

Total 5 15 20 2 9 20 14

Keterangan:

Skala Tingkat Kepentingan: Skala Tingkat Kenyataan:

1 = Tidak Penting 1 = Tidak Baik

2 = Kurang Penting 2 = Kurang Baik

3 = Cukup Penting 3 = Cukup Baik

4 = Penting 4 = Baik

5 = Sangat Penting 5 = Sangat Baik

Page 164: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

144

Lampiran 5.9 Data tingkat kepuasan petani mitra atribut tingkat pengetahuan teknisi lapang.

No Nama Kepentingan Kenyataan

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1 Taufiq √ √

2 Mahfud √ √

3 Karyati √ √

4 H. Ali √ √

5 Imam Syafi'i √

6 Heriyanto √ √

7 Novi Ariyanto √ √

8 Misbah √ √

9 Hanafi √ √

10 Hadi √ √

11 Arif Budi R √ √

12 Ahmad Rosidi √ √

13 Buasin √ √

14 Bunidin √ √

15 Muhlis √ √

16 Sodikin √ √

17 Umar √ √

18 Rosidi √ √

19 Su'eb √ √

20 Mohammad √ √

21 Wesda √ √

22 M.Halili √ √

23 Moh Syafi'i √ √

24 Mawardi √ √

Page 165: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

145

25 Adi Sutrisno √ √

26 Jupri √ √

27 Samsul √ √

28 Riski √ √

29 Lisa √ √

30 Sopyan √ √

31 Maul √ √

32 H. Bahri √ √

33 Haryadi √ √

34 Slamet √ √

35 Ramli √ √

36 Habibi √ √

37 Mashudi √ √

38 Sonhaji √ √

39 Soleh √ √

40 Suyut √ √

41 Hamzah √ √

42 Ismail √ √

43 Abdul Aziz √ √

Total 9 17 14 3 19 20 4

Keterangan Skala Tingkat Kepentingan: Keterangan Skala Tingkat Kenyataan:

1 = Tidak Penting 1 = Tidak Baik

2 = Kurang Penting 2 = Kurang Baik

3 = Cukup Penting 3 = Cukup Baik

4 = Penting 4 = Baik

5 = Sangat Penting 5 = Sangat Baik

Page 166: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

146

Lampiran 5.10 Data tingkat kepuasan petani mitra atribut respon terhadap keluhan.

No Nama Kepentingan Kenyataan

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1 Taufiq √ √

2 Mahfud √ √

3 Karyati √ √

4 H. Ali √ √

5 Imam Syafi'i √

6 Heriyanto √ √

7 Novi Ariyanto √ √

8 Misbah √ √

9 Hanafi √ √

10 Hadi √ √

11 Arif Budi R √ √

12 Ahmad Rosidi √ √

13 Buasin √ √

14 Bunidin √ √

15 Muhlis √ √

16 Sodikin √ √

17 Umar √ √

18 Rosidi √ √

19 Su'eb √ √

20 Mohammad √ √

21 Wesda √ √

22 M.Halili √ √

23 Moh Syafi'i √ √

24 Mawardi √ √

Page 167: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

147

25 Adi Sutrisno √ √

26 Jupri

√ √

27 Samsul √ √

28 Riski √ √

29 Lisa √ √

30 Sopyan √ √

31 Maul √ √

32 H. Bahri √ √

33 Haryadi √ √

34 Slamet √ √

35 Ramli √ √

36 Habibi √ √

37 Mashudi √ √

38 Sonhaji √ √

39 Soleh √ √

40 Suyut √ √

41 Hamzah √ √

42 Ismail √ √

43 Abdul Aziz √ √

Total 14 20 9 2 18 14 9

Keterangan:

Skala Tingkat Kepentingan: Skala Tingkat Kenyataan:

1 = Tidak Penting 1 = Tidak Baik

2 = Kurang Penting 2 = Kurang Baik

3 = Cukup Penting 3 = Cukup Baik

4 = Penting 4 = Baik

5 = Sangat Penting 5 = Sangat Baik

Page 168: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

148

Lampiran 5.11 Data tingkat kepuasan petani mitra atribut waktu pembayaran tembakau.

No Nama Kepentingan Kenyataan

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1 Taufiq √ √

2 Mahfud √ √

3 Karyati √ √

4 H. Ali √ √

5 Imam Syafi'i √

6 Heriyanto √ √

7 Novi Ariyanto √ √

8 Misbah √ √

9 Hanafi √ √

10 Hadi √ √

11 Arif Budi R √ √

12 Ahmad Rosidi √ √

13 Buasin √ √

14 Bunidin √ √

15 Muhlis √ √

16 Sodikin √ √

17 Umar √ √

18 Rosidi √ √

19 Su'eb √ √

20 Mohammad √ √

21 Wesda √ √

22 M.Halili √ √

23 Moh Syafi'i √ √

24 Mawardi √ √

Page 169: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

149

25 Adi Sutrisno √ √

26 Jupri √ √

27 Samsul √ √

28 Riski √ √

29 Lisa √ √

30 Sopyan √ √

31 Maul √ √

32 H. Bahri √ √

33 Haryadi √ √

34 Slamet √ √

35 Ramli √ √

36 Habibi √ √

37 Mashudi √ √

38 Sonhaji √ √

39 Soleh √ √

40 Suyut √ √

41 Hamzah √ √

42 Ismail √ √

43 Abdul Aziz √ √

Total 10 18 15 11 32

Keterangan:

Skala Tingkat Kepentingan: Skala Tingkat Kenyataan:

1 = Tidak Penting 1 = Tidak Baik

2 = Kurang Penting 2 = Kurang Baik

3 = Cukup Penting 3 = Cukup Baik

4 = Penting 4 = Baik

5 = Sangat Penting 5 = Sangat Baik

Page 170: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

150

Lampiran 5.12 Data tingkat kepuasan petani mitra atribut bantuan penyaluran hasil panen.

No Nama Kepentingan Kenyataan

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1 Taufiq √ √

2 Mahfud √ √

3 Karyati √ √

4 H. Ali √ √

5 Imam Syafi'i √ √

6 Heriyanto √ √

7 Novi Ariyanto √ √

8 Misbah √ √

9 Hanafi √ √

10 Hadi √ √

11 Arif Budi R √ √

12 Ahmad Rosidi √ √

13 Buasin √ √

14 Bunidin √ √

15 Muhlis √ √

16 Sodikin √ √

17 Umar √ √

18 Rosidi √ √

19 Su'eb √ √

20 Mohammad √ √

21 Wesda √ √

22 M.Halili √ √

23 Moh Syafi'i √ √

24 Mawardi √ √

Page 171: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

151

25 Adi Sutrisno √ √

26 Jupri √ √

27 Samsul √ √

28 Riski √ √

29 Lisa √ √

30 Sopyan √ √

31 Maul √ √

32 H. Bahri √ √

33 Haryadi √ √

34 Slamet √ √

35 Ramli √ √

36 Habibi √ √

37 Mashudi √ √

38 Sonhaji √ √

39 Soleh √ √

40 Suyut √ √

41 Hamzah √ √

42 Ismail √ √

43 Abdul Aziz √ √

Total 1 24 2 14 2 28 15

Keterangan:

Skala Tingkat Kepentingan: Skala Tingkat Kenyataan:

1 = Tidak Penting 1 = Tidak Baik

2 = Kurang Penting 2 = Kurang Baik

3 = Cukup Penting 3 = Cukup Baik

4 = Penting 4 = Baik

5 = Sangat Penting 5 = Sangat Baik

Page 172: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

152

Lampiran 5.13 Data kepentingan petani tembakau mitra berdasarkan atribut mengguakan skala likert.

No Atribut

Kepentingan

Bobot

(y)

1

%

2

%

3

%

4

%

5

% Tidak Kurang Cukup Penting

Sangat

Penting Penting Penting Penting

1 Sayarat Petani mitra 0 0 0 0 10 23 20 47 13 30 175

2 Prosedur penerimaan

petani mitra 0 0 1 2 11 26 16 37 15 35 174

3 Ketersediaan sarana

produksi yang diberikan

perusahaan mitra

0 0 0 0 24 56 16 37 3 7 151

4 Penetapan kwalitas daun

tembakau 0 0 0 0 11 26 18 42 14 33 175

5 Harga yang ditawarkan

perusahaan mitra 0 0 0 0 0 0 9 21 34 79 206

6 Kemudahan teknisi

lapang untuk di hubungi 0 0 0 0 10 23 15 35 18 42 180

7 Frekuensi bimbingan

teknis 0 0 6 14 15 35 20 46 2 5 147

8 Tingkat pengetahuan

teknisi lapang 0 0 9 21 17 39 14 33 3 7 140

9 Respon terhadap keluhan 0 0 0 0 14 33 20 46 9 20.9 167

10 Waktu pembayaran

tembakau 0 0 0 0 10 23 18 42 15 35 177

11 Bantuan penyaluran hasil

panen 1 2 24 56 2 5 14 33 2 5 121

Page 173: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

153

Lampiran 5.14 Data kenyataan petani tembakau mitra berdasarkan atribut mengguakan skala likert.

No Atribut

Persepsi

Bobot

(X)

1

%

2

%

3

%

4

%

5

% Tidak Kurang Cukup Baik

Sangat

Baik Baik Baik Baik

1 Sayarat Petani mitra 0 0 0 0 0 0 3 7 40 93 212

2 Prosedur penerimaan

petani mitra 0 0 0 0 4 9 11 26 28 65 196

3 Ketersediaan sarana

produksi yang diberikan

perusahaan mitra

0 0 0 0 9 21 27 63 7 16 170

4 Penetapan kwalitas daun

tembakau 0 0 0 0 7 16 19 44 17 40 182

5 Harga yang ditawarkan

perusahaan mitra 0 0 0 0 7 16 28 65 8 19 173

6 Kemudahan teknisi

lapang untuk di hubungi 0 0 0 0 9 21 16 37 18 42 181

7 Frekuensi bimbingan

teknis 0 0 0 0 9 21 20 46 14 33 177

8 Tingkat pengetahuan

teknisi lapang 0 0 0 0 19 44 20 47 4 9 157

9 Respon terhadap keluhan 0 0 2 5 18 42 14 32 9 21 159

10 Waktu pembayaran

tembakau 0 0 0 0 11 26 32 74 0 0 161

11 Bantuan penyaluran hasil

panen 28 65 15 35 0 0 0 0 0 0 58

Page 174: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

154

Lampiran 5.15 Data Hasil Analisis Tingkat Kepuasan Petani tembakau Mitra menggunakan CSI (Customer Satisfaction Index).

No Atribut Bobot

Y X MIS WF MSS WS

1 Sayarat Petani mitra 175 212 4.07 9.65 4.93 47.59

2 Prosedur penerimaan petani mitra 174 196 4.05 9.60 4.56 43.75

3 Ketersediaan sarana produksi yang

diberikan perusahaan mitra 151 170 3.51 8.33 3.95 32.93

4 Penetapan kwalitas daun tembakau 175 182 4.07 9.65 4.23 40.85

5 Harga yang ditawarkan perusahaan

mitra 206 173 4.79 11.36 4.02 45.71

6 Kemudahan teknisi lapang untuk di

hubungi 180 181 4.19 9.93 4.21 41.79

7 Frekuensi bimbingan teknis 147 177 3.42 8.11 4.12 33.38

8 Tingkat pengetahuan teknisi lapang 140 157 3.26 7.72 3.65 28.19

9 Respon terhadap keluhan 167 159 3.88 9.21 3.70 34.06

10 Waktu pembayaran tembakau 177 161 4.12 9.76 3.74 36.55

11 Bantuan penyaluran hasil panen 121 58 2.81 6.67 1.35 9.00

CSI: 78.76 42.16 100 .00 42.47 393.81

Page 175: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

155

Lampiran 5.16 Data Hasil analisis IPA terhadap penilaian atribut jasa perusahaan mitra.

Label Atribut Bobot

Kuadran ∑Yi N Y ∑Xi N X

A Sayarat Petani mitra 175 43 4.07 212 43 4.93 B

B Prosedur penerimaan petani mitra 174 43 4.05 196 43 4.56 D

C Ketersediaan sarana produksi yang

diberikan perusahaan mitra 151 43 3.51 170 43 3.95 D

D Penetapan kwalitas daun tembakau 175 43 4.07 182 43 4.23 B

E Harga yang ditawarkan perusahaan

mitra 206 43 4.79 173 43 4.02 B

F Kemudahan teknisi lapang untuk

di hubungi 180 43 4.19 181 43 4.21 D

G Frekuensi bimbingan teknis 147 43 3.42 177 43 4.12 D

H Tingkat pengetahuan teknisi

lapang 140 43 3.26 157 43 3.65 C

I Respon terhadap keluhan 167 43 3.88 159 43 3.70 A

J Waktu pembayaran tembakau 177 43 4.12 161 43 3.74 A

K Bantuan penyaluran hasil panen 121 43 2.81 58 43 1.35 C

Jumlah 42.16 42.47

Rata-Rata 3.83 3.86

Page 176: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

156

UNIVERSITAS JEMBER

FAKULTAS PERTANIAN

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

KUESIONER

JUDUL : Tingkat Kepuasan Petani Tembakau Bermitra dengan PT.

AOI (Alliance One Indonesia) di Kecamatan Kalisat

LOKASI : Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember

Identitas Responden

Nama :

Alamat :

Umur : Th

Pendidikan Terakhir :

Pengalaman Usahatani Tembakau :

Jumlah Anggota Keluarga : Orang

Luas Lahan : Ha

Status Kepemilikan Lahan

Sewa : Ha

Milik : Ha

Pekerjaan Utama : /bulan

Pekerjaan Sampingan : /bulan

Pewawancara

Nama : Wuning Rizki Utami

NIM : 151510601152

Hari/Tgl wawancara :

Page 177: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

157

GAMBARAN UMUM

1. Mengapa anda memilih melakukan usahatani tembakau Voor Oogst Kasturi?

Jawab :………………………………………………………………………...

2. Apakah selain bekerja sebagai petani anda memiliki pekerjaan lain?

Jawab :………………………………………………………………………...

3. Bagaimanakah cara anda memperoleh sarana produksi untuk menunjang

usahatani tembakau ?

Jawab :………………………………………………………………………...

4. Berapa jumlah produksi tembakau Voor Oogst Kasturi yang anda usahatanikan?

Jawab :………………………………………………………………………...

5. Apakah anda menanam tanaman lain selain tembakau Voor Oogst Kasturi?

Jawab :………………………………………………………………………...

6. Apa saja kendala dalam kegiatan usahatani tembakau Voor Oogst Kasturi?

On Farm Of Farm

7. Bagimana solusi yang anda terapkan untuk kendala tersebut?

Jawab :………………………………………………………………………...

SOP Usaha Tani dan SOP Kemitraan

(Bagi Teknisi Lapang dan Kepala Gudang)

1. Apa yang anda ketahui terkait SOP kegiatan usahatani tembakau yang harus

dilakukan oleh petani tembakau yang menjadi mitra dengan PT. AOI

(Allianceb One Indonesia)?

Jawab:………………………………………………………………………...

Page 178: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

158

2. Bagaimana SOP kemitraan yang dilakukan antara petani tembakau dengan

PT. AOI (Alliance One Indonesia) ?

Jawab:………………………………………………………………………...

3. Siapakah yang melakukan kegiatan kontrol pada kegiatan usahatani

tembakau?

Jawab:.…….……………………….………………………………………...

4. Berapa kali kegiatan control dilakukan?

Jawab:………………………………………………………………………...

5. Siapakah yang melakukan kontrol pada kualitas tembakau yang dihasilkan

oleh petani ?

Jawab:………………………………………………………………………...

6. Pelanggaran apasajakah yang umumnya ditemukan oleh pengawas kegiatan

budidaya tembakau yang dilakukan oleh petani ?

Jawab :………………………………………………………………………...

7. Apa saja kewajiban dan hak yang harus dilakukan dan diterima oleh petani

mitra dan pihak AOI (Alliance One Indonesia) ?

Jawab :………………………………………………………………………...

PROSES PELAKSANAAN KEMITRAAN

1. Apa yang anda ketahui tentang kemitraan pada PT. AOI (Alliance One

Indonesia)?

Jawab:………………………………………………………………………...

2. Apa yang mendasari petani untuk melakukan kemitraan dengan PT. AOI

(Alliance One Indonesia) ?

Jawab:………………………………………………………………………...

3. Bagaimana bentuk kemitraan antara petani tembakau dengan PT. AOI

(Alliance One Indonesia) ?

Jawab:………………………………………………………………………...

4. Darimana sajakah kebutuhan sarana produksi yang dibutuhkan petani

dapatkan ?

Jawab :………………………………………………………………………...

Page 179: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

159

5. Apasajakah fasilitas atau layanan yang akan diberikan oleh PT. AOI (Alliance

One Indonesia) kepada petani tembakau ?

Jawab:………………………………………………………………………...

6. Apakah sarana produksi yang disediakan oleh PT. AOI (Alliance One

Indonesia) bersifat bantuan ?

Jawab:………………………………………………………………………...

7. Apasajakah isi dari kontrak yang di sepakati dan di buat oleh PT. AOI

(Alliance One Indonesia) ?

Jawab:………………………………………………………………………...

8. Berapa lamakah kontrak kerja diberlakukan ?

Jawab :………………………………………………………………………...

I. Syarat Petani Mitra

1. Apa saja persyaratan yang harus dipenuhi oleh petani dalam upayanya

melakukan kemitraan dengan PT. AOI (Alliance One Indonesia) ?

Jawab:………………………………………………………………………...

2. Apakah persyaratan yang di ajukan oleh PT. AOI (Alliance One Indonesia)

dirasa mudah ? jelaskan

Jawab:………………………………………………………………………...

II. Prosedur Penerimaan Petani Mitra

1. Bagaimana alur prosedur pengajuan mitra dari petani sampai ke PT. AOI

(Alliance One Indonesia) ?

Jawab:………………………………………………………………………...

2. Apakah setiap petani diberikan prosedur yang sama dalam pengajuan

kemitraan?

Jawab:………………………………………………………………………...

III. Ketersediaan Sarana Produksi yang Diberikan Perusahaan Mitra

1. Apasajakah sarana produksi yang disediakan olehPT. AOI (Alliance One

Indonesia) kepada petani tembakau mitranya ?

Jawab :………………………………………………………………………...

Page 180: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

160

2. Apakah ada batasan pelayanan yang diberikan oleh PT. AOI (Alliance One

Indonesia) kepada petani tembakau mitranya ?

Jawab :………………………………………………………………………...

IV. Penetapan Kualitas Daun Tembakau

1. Bagaimana kualitas tembakau yang di minta olehPT. AOI (Alliance One

Indonesia) ?

Jawab:………………………………………………………………………...

2. Bagaimana kualitas daun tembakau yang dihasilkan oleh petani?

Jawab:………………………………………………………………………...

V. Harga yang Ditawarkan Perusahaan Mitra

1. Berapa harga jual yang di tawarkan pihak perusahaan berdasarkan grade ?

Grade Harga Total

2. Apakah petani sudah merasa puas terhadap harga yang ditawarkan PT. AOI

(Alliance One Indonesia) ?

Jawab:………………………………………………………………………...

VI. Kemudahan Teknisi Lapang Untuk Dihubungi

1. Apakah teknisi lapang mudah untuk dihubungi?

Jawab:………………………………………………………………………...

2. Seberapa sering petani melakukan komunikasi dengan teknisi lapang ?

Jawab:………………………………………………………………………...

Page 181: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

161

3. Kapan saja petani melakukan komunikasi dengan teknisi lapang ?

Jawab :………………………………………………………………………...

VII. Frekuensi Bimbingan Teknis

1. Seberapa sering petani mendapatkan bimbingan teknis dari PT. AOI (Alliance

One Indonesia) ?

Jawab:………………………………………………………………………...

2. Menurut Anda, apakah bimbingan dari dari PT. AOI (Alliance One

Indonesia) sangat membantu petani dalam usahatani tembakau? Jelaskan!

Jawab:………………………………………………………………………...

VIII. Tingkat Pengetahuan Teknisi Lapang

1. Bagaimana tingkat pengetahuan teknisi lapang terkait usaha tani tembakau

yang anda jalankan?

Jawab:………………………………………………………………………...

2. Apakah pengetahuan teknisi lapang terkait usaha tani dianggap penting?

Jawab:………………………………………………………………………...

IX. Respon Terhadap Keluhan

1. Sebagai petani mitra dari PT. AOI (Alliance One Indonesia), apa saja keluhan

yang Anda sampaikan kepada pihak dari PT. AOI (Alliance One Indonesia)?

Jawab:………………………………………………………………………...

2. Bagaimana respon dari PT. AOI (Alliance One Indonesia) terhadap keluhan

yang disampaikan?

Jawab:………………………………………………………………………...

X. Waktu Pembayaran Tembakau

1. Kapan waktu pembayaran tembakau milik petani?

Jawab:………………………………………………………………………...

2. Bagaimana sistem pembayaran tembakau oleh perusahaan?

Jawab :………………………………………………………………………...

3. Apa ada kendala yang dihadapi pada proses pembayaran tembakau milik

petani? Jelaskan!

Jawab:………………………………………………………………………...

Page 182: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

162

XI. Bantuan Penyaluran Hasil Panen

1. Apakah terdapat bantuan dari perusahaan dalam proses penyalurkan hasil

tembakau ke perusahaan?

Jawab:………………………………………………………………………...

2. Jika ada, dalam bentuk apa bantuan diberikan?

Jawab:………………………………………………………………………...

Page 183: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

163

TINGKAT KEPUASAN PETANI

Berikan tanda (√) pada tiap pernyataan yang sesuai dengan harapan dan pendapat Anda

Tingkat Kepentingan : Tingkat Kenyataan:

1 = Sangat tidak penting 1 = Sangat tidak baik

2 = Tidak penting 2 = Tidak Baik

3 = Cukup penting 3 = Cukup Baik

4 = Penting 4 = Baik

5 = Sangat Penting 5 = Sangat Baik

Atribut

Tk.

Kepentingan

Tk.

Kenyataan Keterangan

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

Bukti Langsung (Tangibless)

1. Harga yang ditawarkan

perusahaan mitra

Tingkat Kepentingan:

1= Harga sama sekali tidak dipertimbangkan petani

2= Harga tidak mempungaruhi petani melakukan kemitraan

3= Harga mempengaruhi petani melakukan kemitraan tapi tidak yang

utama

4= Harga sebagai pendorong petani melakukan kemitraan

5= Harga paling utama untuk mempengaruhi petani melakukan kemitraan

Tingkat kenyataan :

1 = 3.700.000 – 4.000.000 / kw

2 = 4.100.000 – 4.400.000 / kw

3 = 4.500.000 – 4.700.000 / kw

Page 184: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

164

4 = 4.800.000 – 5.000.000 / kw

5 = >5.000.000 / kw

2. Ketersediaan sarana

produksi yang diberikan

perusahaan mitra

Tingkat Kepentingan:

1 = Petani tidak membutuhkan sarana produksi dari perusahaan mitra

2 = Petani membutuhkan sarana produksi hanya di awal tanam

3 = Petani membutuhkan sarana produksi di waktu tertentu

4 = Petani membutuhkan sarana produksi di hampir setiap tahap budidaya

5 = Petani bergantung kepada perusahaan mitra terkait ketersediaan

sarana produksi

Tingkat kenyataan :

1= Perusahaan mitra tidak menyediakan sarana produksi

2= Perusaahaan hanya menyediakan sarana produksi seperti bibit dan

pupuk

3=Perusahaan menyediakan sebagian sarana produksi (bibit, pupuk,obat-

obatan)

4= Perusahaan menyediakan (bibit, pupuk, obat-obatan, racun, oven)

5= Perusahaan menyediakan semua sarana produksi yang dibutuhkan

petani (bibit, pupuk, obat-obatan, racun, oven, pinjaman modal, tenaga

kerja, teknologi)

Keandalan (Reliability)

1. Syarat petani mitra Tingkat Kepentingan:

1 = Tidak dibutuhkan dalam melakukan kemitraan

2 = Tidak memiliki pengaruh terhadap berjalannya kemitaan

3 = Hanya digunakan untuk formalitas dalam melakukan kemitraan

4 = Dibutuhkan dalam melakukan kemitraan

Page 185: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

165

5 = Dibutuhkan dan mempengaruhi jalannya kemitraan

Tingkat kenyataan :

1 = Syarat yang diberikan terlalu banyak dan susah

2 = Syarat tidak memiliki pengaruh terhadap berjalannya kemitaan

3 = Syarat yang diberikan cukup mudah

4 = Syarat yang diberikan mudah

5 = Syarat yang diberikan sangat mudah (Kartu Keluarga dan KTP)

2. Prosedur penerimaan

petani mitra

Tingkat Kepentingan:

1 = Sangat tidak diperlukan

2 = Tidak memiliki pengaruh terhadap berjalannya kemitaan

3 = Hanya digunakan untuk formalitas dalam melakukan kemitraan

4 = Dibutuhkan dalam melakukan kemitraan

5 = Dibutuhkan dan mempengaruhi jalannya kemitraan

Tingkat kenyataan :

1 = Prosedur yang diberikan terlalu banyak dan susah

2 = Prosedur yang diberikan susah

3 = Prosedur yang diberikan cukup mudah

4 = Prosedur yang diberikan mudah

5 = Prosedur yang diberikan sangat mudah (tidak bermitra dengan

prusahaan lain)

3. Penetapan kualitas daun

tembakau

Tingkat Kepentingan:

1= Penetapan kualitas daun sama sekali tidak dipertimbangkan petani

2=Penetapan kualitas daun tidak mempungaruhi petani melakukan

kemitraan

3=Penetapan kualitas daun mempengaruhi petani melakukan kemitraan

Page 186: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

166

tapi tidak yang utama

4=Penetapan kualitas daun sebagai pendorong petani melakukan

kemitraan

5=Penetapan kualitas daun paling utama untuk mempengaruhi petani

melakukan kemitraan

Tingkat kenyataan :

1 = Tidak ada penetapan kwalitas daun tembakau

2 = Daun berwarna merah kecoklatan

3 = Daun berwarna merah kecoklatan, kering total, terhindar dari NTRM

4 = Daun berwarna merah kecoklatan, kering total, terhindar dari NTRM,

daun lebar tebal

5 = Daun berwarna merah kecoklatan, daun kering total, daun lebar,

terhindar dari NTRM, Panjang daun sama, harum aromatis, daun tebal

Ketanggapan (Responsiveness)

1. Respon terhadap keluhan Tingkat Kepentingan:

1 = Tidak mempengaruhi kinerja dan keberlanjutan petani melakukan

kemitraan

2 = Tidak mempengaruhi kinerja petani

3 = Dapat mempengaruhi kinerja petani

4 = Dapat mempengaruhi keberlanjutan petani melakukan kemitraan

5 = Dapat mempengaruhi kinerja dan keberlanjutan petani melakukan

kemitraan

Tingkat kenyataan :

1 = Tidak ada tanggapan terkait keluhan

2 = Menanggapi keluhan saat memiliki waktu luang

Page 187: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

167

3 = Menanggapi keluhan dengan lambat

4 = Menanggapi keluhan dengan cepat

5 = Menanggapi keluhan dengan cepat dan langsung diberikan tindakan

2. Kemudahan teknisi

lapang untuk dihubungi

Tingkat Kepentingan:

1 = Tidak mempengaruhi kinerja dan keberlanjutan petani melakukan

kemitraan

2 = Tidak mempengaruhi kinerja petani

3 = Dapat mempengaruhi kinerja petani

4 = Dapat mempengaruhi keberlanjutan petani melakukan kemitraan

5 = Dapat mempengaruhi kinerja dan keberlanjutan petani melakukan

kemitra

Tingkat kenyataan :

1 = Teknisi lapang tidak dapat dihubungi

2 = Teknisi lapang hanyadapat dihubungi pada waktu tertentu

3 = Teknisi lapang dapat dihubungi tapi tidak ada tanggapan

4 = Teknisi lapang dapat dihubung dan menanggapi dengan lambat

5 = Teknisi lapang dapat dihubungi dan menanggapi dengan cepat

Jaminan (Assurance)

1. Tingkat pengetahuan

teknisi lapang

Tingkat Kepentingan:

1 = Tidak mempengaruhi kinerja dan keberlanjutan petani melakukan

kemitraan

2 = Tidak mempengaruhi keberlanjutan kemitraan

3 = Dapat mempengaruhi kinerja petani

4 = Dapat mempengaruhi keberlanjutan petani melakukan kemitraan

5 = Dapat mempengaruhi kinerja dan keberlanjutan petani melakukan

Page 188: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

168

kemitra

Tingkat kenyataan :

1 = Teknisi lapang tidak menguasai materi dan aplikasi di lapang

2 = Teknisi lapang kurang menguasai materi dan aplikasi di lapang

3 = Teknisi lapang hanya menguasai materi

4 = Teknisi lapang menguasai materi namun kurang dalam aplikasi di lapang

5 = Teknisi lapang menguasai materi dan memahami pengaplikasian di lapang

2. Waktu pembayaran

tembakau

Tingkat Kepentingan:

1 = Waktu pembayaran tembakauu sama sekali tidak dipertimbangkan

petani

2 = Waktu pembayaran tembakau tidak mempengaruhi petani melakukan

kemitraan

3 = Waktu pembayaran tembakau mempengaruhi petani melakukan

kemitraan tapi tidak yang utama

4 = Waktu pembayaran tembakau sebagai pendorong petani melakukan

kemitraan

5 = Waktu pembayaran tembakau paling utama untuk mempengaruhi

petani melakukan kemitraan

Tingkat kenyataan :

1 = Pembayaran tembakau menunggak

2 = Pembayaran tembakau di angsur

3 = Pembayaran tembakau cash tetapi tidak tepat waktu

4 = Pembayaran dilakukan secara langsung waktu setor tembakau

5 = Pembayaran tembakau di transfer melalui rekening

Empati (Emphaty)

Page 189: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

169

1. Frekuensi bimbingan

teknis

Tingkat Kepentingan:

1 = Tidak mengatasi permasalahan dan tidak mempengaruhi kualitas

tembakau

2 = Tidak mengatasi permasalahan, sementara petani telah

berpengalaman

3= Bisa mengatasi permasalahan yang tidak diketahui petani namun tidak

berpengaruh ke kualitas tembakau

4 = Terkadang bisa mengatasi permasalahan dan mempengaruhi kualitas

tembakau

5 = Dapat mengatasi seluruh permasalahan dan mempengaruhi kualitas

tembakau

Tingkat kenyataan :

1 = Tidak ada bimbingan teknis dari perusahaan mitra

2 = Bimbingan teknis hanya dilakukan di awal kemitraan

3 = Bimbingan teknis dilakukan di awal budidaya

4 = Bimbingan teknis dilakukan jika ada waktu

5 = Teknisi lapang memberikan bimbingan teknis setiap kali memulai

tahapan

2. Bantuan Penyaluran hasil

panen

Tingkat Kepentingan:

1 = Tidak membutuhkan bantuan penyaluran

2 = Tanggung jawab petani

3 = Mempermudah pengiriman

4 = Menghemat biaya yang dikeluarkan petani

5 = Menghemat biaya yang dikeluarkan petani dan mempermudah

pengiriman

Page 190: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

170

Tingkat kenyataan :

1 = Tidak ada bantuan transportasi dari perusahaan

2 = Petani mengeluarkan uang pribadi untuk angkut

3 = Ada bantuan muat angkut dari perusahaan

4 = Disediakan transportasi dari perusahaan

5 = Disediakan transportasi dan biaya operasional dari perusahaan

Page 191: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

171

DOKUMENTASI

Gambar 1. Kegiatan wawancara dengan ketua kelompok Tembakau Mitra PT. AOI

Gambar 2. Kegiatan wawancara dengan petani Tembakau Mitra PT. AOI

Page 192: TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU BERMITRA DENGAN … · 2020. 3. 31. · iv PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wuning Rizki Utami NIM : 151510601152 menyatakan

172

Gambar 3. Kegiatan wawancara dengan pekerja PT. AOI

Gambar 4. Surat Perjanjian Kontrak (SPK)