tingkat kepuasan orang tua terhadap pelayanan smk …
TRANSCRIPT
JPGMI, Vol. 4, No. 1 2018 Hal [1-22] ISSN : 2477-1848
1
TINGKAT KEPUASAN ORANG TUA TERHADAP PELAYANAN
SMK PGRI 1 TANGERANG
Didi Kurnaedi1, Aep Gumiwa
2
1Sistem Informasi, STMIK PGRI Tangerang
2SMK PGRI 1 Tangerang
1,2Jl. Perintis Kemerdekan II Tangerang Banten
E-mail : [email protected], [email protected]
2
ABSTRAK
Sekolah sebagai lembaga pendidikan publik harus melayani pendidikan berkualitas khususnya
Bagi orang siswa, agar orang siswa merasa puas dengan pelayanan dan menunjukkan loyalitas
mereka sikap terhadap sekolah Penelitian ini dilakukan di SMK PGRI 1 Tangerang untuk
mengetahui efeknya dari kualitas layanan dengan kepuasan orang tua siswa dan pengaruhnya
terhadap loyalitas orang tua siswa terhadap sekolah. Sampel penelitian ini adalah 543 orang tua
siswa SMK PGRI 1 Tangerang kelas I, II dan III dari 1147 populasi. Penelitian ini
menggunakan metode Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Skala likert digunakan untuk
mengukur sikap dan persepsi masyarakat tentang kepuasan orang tua terhadap pelayanan. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa; (1) Kualitas pelayanan di SMK PGRI 1 Tangerang memiliki
dampak positif dan signifikan bagi orang tua siswa SMK PGRI 1 Tangerang kepuasan. (2)
Kepuasan orng tua siswa berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas.
Keyword : Orang Tua siswa, pelayanan, SMK PGRI 1 Tangerang
ABSTRACT
Schools as lay educational institutions should provide a quality education especially for
students, so that the students are satisfied with the ritual and show their attitude of loyalty to the
school. This research is run in SMK PGRI 1 Tangerang to know the influence of service quality
with satisfaction of student and their influence to loyalty mother to father of school. The sample
of this study is 543 students of SMK PGRI 1 Tangerang class I, II and III as many as 1147
residents. This study uses a Likert Scale method used to measure the attitudes, opinions and
perceptions of a person or group of people about social phenomena. Likert scale is used to
measure public attitudes and perceptions about the satisfaction of the mother father with the
reverence. The decision indicates that; (1) The quality of the service in SMK PGRI 1 Tangerang
has a positive and significant impression for the mother of the students of SMK PGRI 1
Tangerang. (2) The satisfaction of the mother or student has a positive and significant
impression on loyalty.
Keywords: Student Parent, homemade, SMK PGRI 1 Tangerang
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Persaingan dalam dunia pendidikan khususnya pendidikan dasar sudah mulai
dirasakan oleh setiap lembaga pendidikan. Hal ini terlihat dari besarnya animo warga
masyarakat yang tertarik untuk memasukkan putra-putrinya ke sekolah yang memiliki
JPGMI, Vol. 4, No. 1 2018 Hal [1-22] ISSN : 2477-1848
2
kualitas baik.Salah satu upaya mewujudkan kualitas pendidikan yang baik, dilakukan
oleh SMK PGRI 1 Tangerang.
Keberhasilan suatu jasa atau layanan pendidikan dalam mencapai tujuan yang
telah ditentukan itu tergantung pada pelanggannya, hal ini dapat diartikan sekolah
sebagai lembaga pendidikan berusaha memberikan layanan yang berkualitas kepada
pelanggannya. Pelanggan menjadi hal yang sangat penting dalam suatu lembaga
pendidikan, hal ini dikarenakan lembaga pendidikan tidak dapat berdiri tanpa adanya
pelanggan. Dalam dunia pendidikan, menurut Rahma & Hartoyo (2010:2) “peserta
didik dan orang tua peserta didik disebut sebagai pengguna jasa pendidikan atau
pelanggan”.
Sekolah sebagai lembaga pendidikan berusaha memberikan layanan yang
berkualitas kepada pelanggan. Peningkatan layanan pendidikan terus diupayakan untuk
memenuhi kepuasan pelanggan.
Kepuasan pelanggan merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan dalam
memberikan layanan.
Menurut Tse &Wilson (dalam Nasution, 2004:44) “kepuasan dan ketidakpuasan
pelanggan adalah respon pelanggan terhadap evaluasi ketidaksesuaian atau
diskonfirmasi yang dirasakan antara harapan sebelumnya dan kinerja aktual produk
yang dirasakan setelah pemakaian”. Pelanggan akan merasa tidak puas apabila hasilnya
tidak sesuai dengan harapan. Ketidakpuasan pelanggan terhadap layanan yang diberikan
oleh sekolah diyakini sebagai salah satu faktor yang menyebabkan sekolah tersebut
semakin lama jumlah peserta didik semakin menurun, tentunyasangat merugikan
sekolah.Hal ini akan berbanding terbalik apabila pelanggan merasa puas dengan layanan
yang diberikan oleh sekolah, maka pelanggan akan terus menggunakan jasa pendidikan
dan memberikan informasi yang baik-baik kepada orang lain mengenai lembaga
pendidikan tersebut.
Bentuk layanan yang diberikan sekolah kepada siswa perlu diterapkan seperti
yang telah dijelaskan diatas. Jika layanan pendidikan yang diberikan sekolah
memuaskan dan dapat diterima dengan baik oleh para siswa, maka dengan sendirinya
siswa akan menunjukkan sikap yang loyal terhadap sekolah. Jones dan Sanser dalam
Hurriyati (2005) yang mempelajari persiapan penerapan berbagai kesempatan
perdagangan di era globalisasi, berpendapat bahwa yang menjadi tumpuan perusahaan
untuk tetap mampu bertahan hidup adalah pelanggan-pelanggan yang loyal. Perusahaan
JPGMI, Vol. 4, No. 1 2018 Hal [1-22] ISSN : 2477-1848
3
dituntut agar mampu memupuk keunggulan kompetitifnya masing-masing melalui
upaya-upaya yang kreatif, inovatif serta efisien. Demikian halnya dengan instansi
sekolah, yang seharusnya selalu mengembangkan kreatifitas dan efisiensi dalam layanan
terhadap siswa.
Kepuasan konsumen adalah faktor terpenting dalam mengembangkan proses dan
membangun hubungan dengan konsumen (Karna, 2004). Sekolah perlu menyadari arti
pentingnya kualitas layanan pendidikan, dengan memberikan layanan pendidikan yang
sesuai dengan apa yang diharapkan oleh orang tua pada umumnya dan siswa pada
khususnya.
Berhasilnya sebuah lembaga pendidikan salah satunya melalui kepuasan siswa
dan orang tua sebagai konsumennya. Kepuasan konsumen yaitu siswa dan orang tua
sangat penting karena memberikan manfaat bagi sekolah yaitu dapat menimbulkan
loyalitas konsumen. Tjiptono (2001), berpendapat bahwa kepuasan pelanggan dapat
menciptakan kesetiaan atau loyalitas pelanggan kepada perusahaan yang memberikan
kualitas memuaskan.
1.2. Rumusan Permasalahah
a. Bagaimana tingkat kepuasan orang tua terhadap pelayanan pendidikaan
yang disediakan oleh SMK PGRI 1 Tangerang.
b. Apa saja faktor-faktor yang dominan terhadap tingkat kepuasan orang tua
siswa/i terhadap pelayanan pendidikan di SMK PGRI 1 Tangerang
1.3. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui tingkat kepuasan orang tua terhadap pelayanan pendidikaan
yang disediakan oleh SMK PGRI 1 Tangerang.
b. Untuk mengetahui faktor-faktor yang dominan terhadap tingkat kepuasan orang
tua terhadap pelayanan pendidikan di SMK PGRI 1 Tangerang.
1.4. Manfaat Penelitian
a. Dapat memberikan masukan kepada SMK PGRI 1 Tangerang dalam
meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan serta menjadi bahan evaluasi bagi
SMK PGRI 1 Tangerang.
JPGMI, Vol. 4, No. 1 2018 Hal [1-22] ISSN : 2477-1848
4
b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu wadah bagi orang tua
untuk menyampaikan keinginan dan saran kepada sekolah yang berkaitan
dengan kebutuhan pendidikan yang diharapkan.
II. LANDASAN TEORI
2.1. Penelitian Terdahulu
Penelitian Nurul Agustin Liana (2013), Analisis Faktor Yang Mempengaruhi
Kepuasan Orang Tua Peserta Didik Terhadap Layanan Pendidikan, mendeskripsikan
faktor yang empengaruhi kepuasan, mengetahui tingkat kepuasan, dan faktor yang
paling dominan mempengaruhi kepuasan orang tua peserta didik terhadap layanan
pendidikan di SMK PGRI 1 Tangerang. Penelitian ini menggunakan pendekatan
kuantitatif dengan rancangan penelitian analisis faktor. Penelitian Harun Alrasid (2015),
Kepuasan Orang Tua Siswa Terhadap Layanan Pendidikan Lembaga SMK PGRI 1
Tangerang Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta, Pendekatan penelitian
menggunakan kuantitatif dan jenis penelitian deskriptif. Populasi penelitian ini adalah
seluruh orang tua siswa SMK PGRI 1 Tangerang sebanyak 138. Sampel diambil
berdasarkan rumus Isaac and Michael dengan sampling error 5% sehingga didapatkan
sampel sejumlah 100 orang. Teknik pengumpulan data dengan angket dan dokumentasi.
Uji validitas menggunakan professional judgement oleh dosen pembimbing kemudian
dilanjutkan dengan rumus Korelasi Product Moment dari Karl Pearson dan uji
reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach. Teknik analisis data menggunakan
univariate analysis of the satisfaction atributes yaitu analisis dengan cara memetakan
distribusi frekuensi pada aspek-aspek kepuasan
2.2. Teori Pendukung
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pendidikan diartikan sebagai proses
pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha
mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan; proses, cara,
perbuatan mendidik (2007:263). Sementara menurut UU RI No 20 Tahun 2003,
pendidikan diartikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya , masyarakat,
bangsa, dan Negara.
JPGMI, Vol. 4, No. 1 2018 Hal [1-22] ISSN : 2477-1848
5
Pendidikan berlangsung seumur hidup dan dilaksanakan di dalam lingkungan
keluarga, sekolah, dan masyarakat. Pendidikan dapat diperoleh dari berbagai pihak,
salah satunya adalah melalui satuan pendidikan. Menurut UU RI No 20 Tahun 2003,
satuan pendidikan adalah sekelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan
pendidikan pada jalur formal, nonformal, dan informal pada setiap jenjang dan jenis
pendidikan.
Dari berbagai definisi pendidikan di atas dapat diketahui bahwa pendidikan
adalah proses atau cara yang dilakukan seseorang untuk mengubah tingkah laku dan
memperoleh pengetahuan guna mengembangkan diri dalam menghadapi tantangan
zaman yang terus berkembang. Oleh karena itu, pemerintah menyelenggarakan
pendidikan dari tingkat yang paling dasar, yaitu pendidikan anak usia dini sampai
dengan perguruan tinggi.
Kualitas layanan dapat diartikan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan dan
keinginan konsumen serta ketepatan penyampaiannya dalam mengimbangi harapan
konsumen (Tjiptono, 2007).
Parasuraman dan kawan-kawan (1994), mengemukakan lima dimensi pokok
kualitas layanan, yaitu: (1) Tangibles (bukti terukur), menggambarkan fasilitas fisik,
perlengkapan, dan tampilan dari personalia serta kehadiran para pengguna. (2)
Reliability (keandalan), merujuk kepada kemampuan untuk memberikan layanan yang
dijanjikan secara akurat dan handal. (3) Responsiveness (daya tanggap), yaitu kesediaan
3 untuk membantu pelanggan serta memberikan perhatian yang tepat. (4) Assurance
(jaminan), merupakan karyawan yang sopan dan berpengetahuan luas yang memberikan
rasa percaya serta keyakinan. (5) Empathy (empati), mencakup kepedulian serta
perhatian individual kepada para pengguna. Menurut Kotler (2000) dan Supranto
(2001), kepuasan konsumen adalah perasaan seseorang yang puas atau sebaliknya
setelah membandingkan antara kenyataan dan harapan yang diterima dari sebuah
produk barang atau jasa. Jadi tingkat kepuasan merupakan fungsi dari perbedaan antara
kenyataan dengan harapan.
Gremler dan Brown dalam Hasan (2008) berpendapat bahwa loyalitas adalah
pelanggan yang tidak hanya membeli ulang suatu barang dan jasa, tetapi juga
mempunyai komitmen dan sikap yang positif terhadap perusahaan jasa, misalnya
dengan merekomendasikan orang lain untuk membeli.
JPGMI, Vol. 4, No. 1 2018 Hal [1-22] ISSN : 2477-1848
6
Menurut Kotler dan Armstong (2008), bahwa loyalitas berasal dari pemenuhan
harapan atau harapan konsumen, sedangkan ekspektasi sendiri berasal dari pengalaman
pembelian terdahulu oleh konsumen, opini dari teman dan kerabat, janji atau informasi
dari pemasar atau pesaing.
Sekolah berkualitas sangat erat hubungannya dengan pemberian pelayanan
pendidikan yang bermutu, dan untuk mengetahui tingkat ketercapaian kualitas itu, maka
sekolah berkualitas harus merujuk kepada PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standat
Nasional Pendidikan di Indonesia meliputi : 1) standar isi, 2) standar kompetensi
lulusan, 3) standar proses, 4) standar sarana dan prasarana, 5) Standar pengelolaan, 6)
Standar pendidik dan tenaga kependidikan, 7) standar pembiayaan, dan 8) standar
penilaian (Depdiknas, 2006). Tercapainya kualitas dari kedelapan standar itu kemudian
berujung kepada layanan pendidikan kepada peserta didik dan masyarakat serta
stakeholder pendidikan sebagai bagian dari konsumen pendidikan.
III. METODE PENELITIAN.
3.1. Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan racangan analisis
faktor. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah orang tua peserta didik
SMK PGRI 1 Tangerang. Alat utama pengumpulan data dalam penelitian ini adalah
angket atau kuesioner yang disusun berdasarkan Konsep pengukuran Skala Likert.
Angket yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk angket tertutup. Peneliti
menggunakan angket ini agar mempermudah responden untuk menjawab.
Hal ini sejalan dengan pendapat Wiyono (2007:50) yang mengemukakan
kuesioner tertutup (closed questionnaire) adalah “kuesioner yang disusun dengan
menyediakan pilihan jawaban lengkap, sehingga reponden tinggal memberi tanda pada
jawaban yang dipilih”.
Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis faktor dan deskriptif.
Sugiyono (2011:147) menyatakan, statistik deskriptif adalah “statistik yang digunakan
untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang
telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang
berlaku untuk umum atau generalisasi”.
Menurut Supranto (2010:26), “analisis faktor merupakan analisis untuk
menemukan variabel baru yang disebut faktor yang jumlahnya lebih sedikit
JPGMI, Vol. 4, No. 1 2018 Hal [1-22] ISSN : 2477-1848
7
dibandingkan dengan jumlah variabel asli”. Teknik analisis ini digunakan untuk
mengetahui atau melacak beberapa faktor dari beberapa indikator yang mempengaruhi
kepuasan orang tua peserta didik terhadap layanan pendidikan di SMK PGRI 1
Tangerang.
3.2. Instrumen Data
Menurut Sugiyono (2009: 148), instrumen penelitian adalah suatu alat yang
digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang di amati. Menurut
Suharsimi Arikunto (2005: 101), instrumen adalah alat bantu yang dipilih dan
digunakan oleh peneliti, dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut
menjadi sistematis dan dipermudah olehnya. Berdasarkan definisi tersebut maka dalam
penelitian ini, instrumen yang digunakan adalah kuesioner atau angket.
Skala likert menurut Sugiyono (2010:93) adalah sebagai berikut : “Skala Likert
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok
orang tentang fenomena sosial.” Untuk setiap pilihan jawaban diberi skor, maka
responden harus menggambarkan, mendukung pernyataan. Untuk digunakan jawaban
yang dipilih. Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi
indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak ukur
menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan
Tabel 1. Skala Penilaian Untuk Pernyataan Positif dan Negatif
No Keterangan Skor
Posistif
Skor
Negatif
Skor
1.
2.
3.
4.
5.
Sangat Baik
Baik
Cukup
Kurang
Sangat Kurang
5
4
3
2
1
1
2
3
4
5
81 – 100
66 – 80
50 – 65
30 – 49
< 30
(Sumber Sugiono,2010:94)
Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang
atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Skala likert digunakan untuk
mengukur sikap dan persepsi masyarakat tentang kepuasan orang tua terhadap
pelayanan.
Berdasarkan jawaban responden selamjutnya akan diperoleh satu kecenderungan
atas jawaban responden tersebut. Kuisioner yang dibagikan dilakukan menggunkan
JPGMI, Vol. 4, No. 1 2018 Hal [1-22] ISSN : 2477-1848
8
skala Likert. Maka perhitungan indeks jawaban responden dilakukan dengan rumus
sebagai berikut :
Nilai Indeks = ((F1x1)+(F2x2)+(F3x3)+(F4x4)+(F5x5)/5
Dimana :
F1 adalah frekuensi jawaban responden yang menjawab 1 (sangat kurang)
F2 adalah frekuensi jawaban responden yang menjawab 2 (kurang)
F3 adalah frekuensi jawaban responden yang menjawab 3 (cukup)
F4 adalah frekuensi jawaban responden yang menjawab 4 (baik)
F5 adalah frekuensi jawaban responden yang menjawab 5 (sangat baik)
3.3. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
3.3.1. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data primer, yaitu data yang
diperoleh secara langsung dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden yang
menjadi sample untuk mengetahui tanggapan tentang penelitian yang akan diteliti.
Selain itu data primer juga meliputi dokumen-dokumen perusahaan berupa sejarah
perkembangan perusahaan, struktur organisasi, dan data-data statistik mengenai jumlah
pegawai dan lain-lain yang berhubungan dengan penelitian ini. a. Data Primer Definisi
yang diungkapkan oleh Sugiyono (2008:402) data primer adalah “Data primer adalah
sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data.” b. Data
Sekunder Definisi data sekunder menurut Sugiyono (2009:137)sebagai berikut :
“Sumber sekunder merupakan sumber data yang diperoleh dengan cara membaca,
mempelajari dan memahami melalui media lain yang bersumber dari literatur, buku-
buku, serta dokumen perusahaan.” Data Sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak
langsung, contohnya dari literatur-literatur, buku-buku laporan yang erat hubungannya
dengan masalah yang diteliti. Berdasarkan penjelasan di atas, maka sumber data dalam
penelitian ini adalah sumber data primer dan data sekunder.
3.3.2. Teknik Penentuan Data
1. Populasi Pengertian populasi menurut Sugiyono (2010:80) mengemukakan
mengenai populasi yaitu: “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
JPGMI, Vol. 4, No. 1 2018 Hal [1-22] ISSN : 2477-1848
9
ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan”.
Berdasarkan pengertian di atas, populasi merupakan obyek atau subyek yang
berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat tertentu yang berkaitan dengan
masalah dalam penelitian maka yang menjadi populasi sasaran dalam penelitian
ini adalah orang tua siswa sebanyak 542 orang
2. Sampel Untuk membuktikan kebenaran jawaban yang masih sementara
(hipotesis), maka peneliti melakukan pengumpulan data pada obyek tertentu.
Karena obyek dalam populasi terlalu luas, maka peneliti menggunakan sampel
yang diambil dari populasi tersebut. Pengertian sampel menurut Sugiyono
(2009:215) adalah sebagai berikut: ”Sampel adalah sebagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.” Dari pengertian yang telah
dikemukakan diatas, maka penulis dapat menyimpulkan sampel adalah sebagian
dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.
Sedangkan Metode penentuan sampel adalah cara pengumpulan data yang hanya
mengambil sebagian elemen populasi atau karakteristik yang ada dalam populasi.
Metode yang digunakan dalam penarikan sampel ini adalah sensus.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Responden
Untuk mendapatkan gambaran mengenai orang tua yang menjadi responden
dalam penelitian ini, sebagai berikut :
Tabel 2. Jumlah Responden
No Keterangan Frekuensi Presntase
1. Jumlah
Populasi
937 100%
2. Jumlah
Sampel
542 58%
Sumber : data primer yang telah di olah
Berdasarkan tabel 2 diatas, jumlah keseluruhan orang tua siswa kelas X, XI dan
XII berjumlah 1147 siswa, sampel di ambil pada tanggal 22 Oktober 2017 pada saat
pengambilan raport mid semester, populasi yang terdaftar di kurangi siswa kelas XI AP
dan XI AK berjumlah 937 siswa, yang menjadi sampel berjumlah 542 siswa
JPGMI, Vol. 4, No. 1 2018 Hal [1-22] ISSN : 2477-1848
10
Dalam menganalisis kepuasan orang tua ini penulis meggunakan metode Linkert untuk
mengetahui tingkat kepuasan orang tua, sesuai dengan pilihan jawaban dan skornya,
maka untuk mendapatkan rata-rata tingkat kepuasan dengan menggunakan rumus:
JSK
RK = --------
JK
Sumber:Wibowo (2005)
RK = Rata-Rata Kepuasan
JSK = Jumlah Skor Kuesioner
JK = Jumlah Kuesioner
Sedangkan untuk menentukan tingkat kepuasan menggunakan model yang
didefinisikan oleh Kaplan dan Norton dengan tingkatan sebagai berikut :
Tabel 3. Presentase Nilai
Jawaban Keterangan
80% - 100%
60% - 79.99%
40% - 59,99%
20% - 39,99%
0% - 19,99%
Sangat Baik
Baik
Cukup
Kurang
Sangat Kurang
Dengan Penentuan tingkat kepuasan seperti diatas untuk tingkat kepuasan pengguna
terhadap kepuasan orang tua diperoleh rata-rata tingkat kepuasan berdasarkan domain
adalah sebagi berikut:
Tabel 4. Perubahan intelektual pada siswa
No Penyataan SB S C K SK Jumlah
1. Terjadinya perubahan intelektual pada anak saya
selama belajar di sekolah ini 133 371 35 1 2 542
Jumlah 665
1484 105 2 10 2266
2266
RK = --------- = 83,62
2710
JPGMI, Vol. 4, No. 1 2018 Hal [1-22] ISSN : 2477-1848
11
Berdasarkan hasil perhitungan jumlah rata-rata tingkat kepuasan diperoleh nilai
83,62 pada domain kinerja sistem dan bila dipadukan dengan tingkat kepuasan menurut
Kaplan dan Norton, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan orang tua
terhadap SMK PGRI 1 Tangerang termasuk dalam kategori Sangat Baik. Sehingga hal
ini menunjukkan indikasi yang positif yaitu orang tua sangat baik dalam terjadinya
perubahan intelektual pada anak saya selama belajar di sekolah ini.
Tabel 5. Pengembangan Ketrampilan
No Penyataan SB S C K SK Jumlah
2. Sekolah mengembangkan ketrampilan yang telah dimiliki
anak saya 134 338 68 2 0 542
Jumlah 670 1352 204 4 0 2230
2230
RK = --------- = 82,29
2710
Berdasarkan hasil perhitungan jumlah rata-rata tingkat kepuasan diperoleh nilai
82,29 pada domain kinerja sistem dan bila dipadukan dengan tingkat kepuasan menurut
Kaplan dan Norton, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan orang tua
terhadap SMK PGRI 1 Tangerang termasuk dalam kategori Sangat Baik. Sehingga hal
ini menunjukkan indikasi yang positif yaitu orang tua sangat baik dalam terjadinya
Sekolah mengembangkan ketrampilan yang telah dimiliki anak saya.
Tabel 6. Pengembangan Ketrampilan
No Penyataan SB S C K SK Jumlah
3. Terjadinya perubahan etika, sopan-santun dan budi pekerti
pada diri anak saya selama menjadi siswa sekolah ini 167 298 66 9 2 542
Jumlah 835 1192 198 18 10 2253
2253
RK = --------- = 83,14
2710
Berdasarkan hasil perhitungan jumlah rata-rata tingkat kepuasan diperoleh nilai
83,14 pada domain kinerja sistem dan bila dipadukan dengan tingkat kepuasan menurut
JPGMI, Vol. 4, No. 1 2018 Hal [1-22] ISSN : 2477-1848
12
Kaplan dan Norton, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan orang tua
terhadap SMK PGRI 1 Tangerang termasuk dalam kategori Sangat Baik. Sehingga hal
ini menunjukkan indikasi yang positif yaitu orang tua sangat baik dalam terjadinya
Terjadinya perubahan etika, sopan-santun dan budi pekerti pada diri anak saya selama
menjadi siswa sekolah ini.
Tabel 7. Membentuk Kepribadian
No Penyataan SB S C K SK Jumlah
4. Sekolah membentuk kepribadian yang baik
pada diri anak saya 119 315 103 4 1 542
Jumlah 595 1260 309 8 5 2177
2177
RK = --------- = 80,33
2710
Berdasarkan hasil perhitungan jumlah rata-rata tingkat kepuasan diperoleh nilai 820,33
pada domain kinerja sistem dan bila dipadukan dengan tingkat kepuasan menurut
Kaplan dan Norton, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan orang tua
terhadap SMK PGRI 1 Tangerang termasuk dalam kategori Sangat Baik. Sehingga hal
ini menunjukkan indikasi yang positif yaitu orang tua sangat baik dalam Sekolah
membentuk kepribadian yang baik pada diri anak saya .
Tabel 8. Peka terhadap kesulitan
No Penyataan SB S C K SK Jumlah
5 Sekolah membentuk pribadi anak saya
agar peka terhadap kesulitan orang lain 109 291 129 13 0 542
Jumlah 545 1164 387 26 0 2122
2122
RK = --------- = 78,30
2710
Berdasarkan hasil perhitungan jumlah rata-rata tingkat kepuasan diperoleh nilai
78,30 pada domain kinerja sistem dan bila dipadukan dengan tingkat kepuasan menurut
Kaplan dan Norton, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan orang tua
terhadap SMK PGRI 1 Tangerang termasuk dalam kategori Baik. Sehingga hal ini
JPGMI, Vol. 4, No. 1 2018 Hal [1-22] ISSN : 2477-1848
13
menunjukkan indikasi yang positif yaitu orang tua sangat baik dalam Sekolah
membentuk pribadi anak saya agar peka terhadap kesulitan orang lain.
Tabel 9. Ektrakulikuler
No Penyataan SB S C K SK Jumlah
6 Pelajaran ekstrakurikuler memiliki daya tarik untuk diikuti
anak saya 142 263 130 6 1 542
Jumlah 710 1052 390 12 5 2169
2169
RK = --------- = 80,04
2710
Berdasarkan hasil perhitungan jumlah rata-rata tingkat kepuasan diperoleh nilai
80,04 pada domain kinerja sistem dan bila dipadukan dengan tingkat kepuasan menurut
Kaplan dan Norton, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan orang tua
terhadap SMK PGRI 1 Tangerang termasuk dalam kategori Sangat Baik. Sehingga hal
ini menunjukkan indikasi yang positif yaitu orang tua sangat baik Pelajaran
ekstrakurikuler memiliki daya tarik untuk diikuti anak saya .
Tabel 10. Penyalur minat dan bakat
No Penyataan SB S C K SK Jumlah
7 Pelajaran ekstrakurikuler menjadi sarana penyalur minat
dan bakat anak saya 233 216 87 4 2 542
Jumlah 1165 864 261 8 10 2308
2308
RK = --------- = 85,17
2710
Berdasarkan hasil perhitungan jumlah rata-rata tingkat kepuasan diperoleh nilai
85,17 pada domain kinerja sistem dan bila dipadukan dengan tingkat kepuasan menurut
Kaplan dan Norton, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan orang tua
terhadap SMK PGRI 1 Tangerang termasuk dalam kategori Sangat Baik. Sehingga hal
JPGMI, Vol. 4, No. 1 2018 Hal [1-22] ISSN : 2477-1848
14
ini menunjukkan indikasi yang positif yaitu orang tua sangat baik dalam Pelajaran
ekstrakurikuler menjadi sarana penyalur minat dan bakat anak saya .
Tabel 11. Lulusan
No Penyataan SB S C K SK Jumlah
8 Sekolah menghasilkan lulusan dengan ciri khas kepribadian
yang baik 208 276 54 3 1 542
Jumlah 1040 1104 162 6 5 2317
2317
RK = --------- = 85,50
2710
Berdasarkan hasil perhitungan jumlah rata-rata tingkat kepuasan diperoleh nilai
85,50 pada domain kinerja sistem dan bila dipadukan dengan tingkat kepuasan menurut
Kaplan dan Norton, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan orang tua
terhadap SMK PGRI 1 Tangerang termasuk dalam kategori Sangat Baik. Sehingga hal
ini menunjukkan indikasi yang positif yaitu orang tua sangat baik dalam Sekolah
menghasilkan lulusan dengan ciri khas kepribadian yang baik.
Tabel 12. Kompetensi Lulusan
No Penyataan SB S C K SK Jumlah
9 Lulusan sekolah ini memiliki kompetensi yang lebih baik
dibandingkan sekolah lain 243 243 54 2 0 542
Jumlah 1215 972 162 4 0 2353
2353
RK = --------- = 80,33
2710
Berdasarkan hasil perhitungan jumlah rata-rata tingkat kepuasan diperoleh nilai
86,63 pada domain kinerja sistem dan bila dipadukan dengan tingkat kepuasan menurut
Kaplan dan Norton, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan orang tua
terhadap SMK PGRI 1 Tangerang termasuk dalam kategori Sangat Baik. Sehingga hal
ini menunjukkan indikasi yang positif yaitu orang tua sangat baik dalam Lulusan
sekolah ini memiliki kompetensi yang lebih baik dibandingkan sekolah lain .
JPGMI, Vol. 4, No. 1 2018 Hal [1-22] ISSN : 2477-1848
15
Tabel 13. Kbm
No Penyataan SB S C K SK Jumlah
10 Sekolah selalu dapat melangsungkan proses
belajar mengajar dengan lancar 262 228 51 1 0 542
Jumlah 1310 912 153 2 0 2377
2377
RK = --------- = 87,71
2710
Berdasarkan hasil perhitungan jumlah rata-rata tingkat kepuasan diperoleh nilai
820,33 pada domain kinerja sistem dan bila dipadukan dengan tingkat kepuasan
menurut Kaplan dan Norton, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan orang tua
terhadap SMK PGRI 1 Tangerang termasuk dalam kategori Sangat Baik. Sehingga hal
ini menunjukkan indikasi yang positif yaitu orang tua sangat baik dalam Sekolah selalu
dapat melangsungkan proses belajar mengajar dengan lancar .
Tabel 14. Standar Pendidikan
No Penyataan SB S C K SK Jumlah
11 Sekolah memakai sistem pendidikan yang sesuai dengan
standar pendidikan yang sedang berlaku 265 237 38 1 1 542
Jumlah 1325 948 114 2 5 2394
2394
RK = --------- = 88,34
2710
Berdasarkan hasil perhitungan jumlah rata-rata tingkat kepuasan diperoleh nilai
88,34 pada domain kinerja sistem dan bila dipadukan dengan tingkat kepuasan menurut
Kaplan dan Norton, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan orang tua
terhadap SMK PGRI 1 Tangerang termasuk dalam kategori Sangat Baik. Sehingga hal
ini menunjukkan indikasi yang positif yaitu orang tua sangat baik dalam Sekolah
JPGMI, Vol. 4, No. 1 2018 Hal [1-22] ISSN : 2477-1848
16
memakai sistem pendidikan yang sesuai dengan standar pendidikan yang sedang
berlaku
Tabel 15. Nilai Sikap
No Penyataan SB S C K SK Jumlah
12 Sistem belajar di sekolah ini menekankan pada serangkaian
pengetahuan, ketrampilan, kemampuan, sikap dan nilai-nilai
keagamaan
253 237 51 1 0 542
Jumlah 1265 948 153 2 0 2368
2368
RK = --------- = 87,38
2710
Berdasarkan hasil perhitungan jumlah rata-rata tingkat kepuasan diperoleh nilai
87,38 pada domain kinerja sistem dan bila dipadukan dengan tingkat kepuasan menurut
Kaplan dan Norton, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan orang tua
terhadap SMK PGRI 1 Tangerang termasuk dalam kategori Sangat Baik. Sehingga hal
ini menunjukkan indikasi yang positif yaitu orang tua sangat baik dalam Sistem belajar
di sekolah ini menekankan pada serangkaian pengetahuan, ketrampilan, kemampuan,
sikap dan nilai-nilai keagamaan.
Tabel 16. Budaya Sekolah
No Penyataan SB S C K SK Jumlah
13 Sekolah membangun suatu budaya
sekolah 215 237 87 3 0 542
Jumlah 1075 948 261 6 0 2290
2290
RK = --------- = 84,50
2710
Berdasarkan hasil perhitungan jumlah rata-rata tingkat kepuasan diperoleh nilai
84,50 pada domain kinerja sistem dan bila dipadukan dengan tingkat kepuasan menurut
Kaplan dan Norton, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan orang tua
JPGMI, Vol. 4, No. 1 2018 Hal [1-22] ISSN : 2477-1848
17
terhadap SMK PGRI 1 Tangerang termasuk dalam kategori Sangat Baik. Sehingga hal
ini menunjukkan indikasi yang positif yaitu orang tua sangat baik dalam Sekolah
membangun suatu budaya sekolah.
Tabel 17. Program Sekolah
No Penyataan SB S C K SK Jumlah
14 Sekolah membuat program yang berbeda dengan sekolah
lain 216 250 75 1 0 542
Jumlah 1080 1000 225 2 0 2307
2307
RK = --------- = 85,15
2710
Berdasarkan hasil perhitungan jumlah rata-rata tingkat kepuasan diperoleh nilai
85,15 pada domain kinerja sistem dan bila dipadukan dengan tingkat kepuasan menurut
Kaplan dan Norton, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan orang tua
terhadap SMK PGRI 1 Tangerang termasuk dalam kategori Sangat Baik. Sehingga hal
ini menunjukkan indikasi yang positif yaitu orang tua sangat baik dalam Sekolah
membuat program yang berbeda dengan sekolah lain.
Tabel 18. Ciri khas sekolah
No Penyataan SB S C K SK Jumlah
15 Ciri khas sekolah yang berbasis teknologi informasi 312 193 34 1 2 542
Jumlah 1560 772 102 2 10 2446
2446
RK = --------- = 90,26
2710
Berdasarkan hasil perhitungan jumlah rata-rata tingkat kepuasan diperoleh nilai
90,26 pada domain kinerja sistem dan bila dipadukan dengan tingkat kepuasan menurut
Kaplan dan Norton, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan orang tua
terhadap SMK PGRI 1 Tangerang termasuk dalam kategori Sangat Baik. Sehingga hal
JPGMI, Vol. 4, No. 1 2018 Hal [1-22] ISSN : 2477-1848
18
ini menunjukkan indikasi yang positif yaitu orang tua sangat baik dalam Ciri khas
sekolah yang berbasis teknologi informasi.
Tabel 19. Membentuk Kepribadian
No Penyataan SB S C K SK Jumlah
16 Sekolah meningkatkan peribadatan siswa 267 210 60 3 2 542
Jumlah 1335 840 180 6 10 2371
2371
RK = --------- = 87,49
2710
Berdasarkan hasil perhitungan jumlah rata-rata tingkat kepuasan diperoleh nilai
87,49 pada domain kinerja sistem dan bila dipadukan dengan tingkat kepuasan menurut
Kaplan dan Norton, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan orang tua
terhadap SMK PGRI 1 Tangerang termasuk dalam kategori Sangat Baik. Sehingga hal
ini menunjukkan indikasi yang positif yaitu orang tua sangat baik dalam Sekolah
meningkatkan peribadatan siswa.
Tabel 20. Pelayanan Guru
No Penyataan SB S C K SK Jumlah
17 Pelayanan guru di sekolah 238 244 57 1 2 542
Jumlah 1190 976 171 2 10 2349
2349
RK = --------- = 86,68
2710
Berdasarkan hasil perhitungan jumlah rata-rata tingkat kepuasan diperoleh nilai
86,68 pada domain kinerja sistem dan bila dipadukan dengan tingkat kepuasan menurut
Kaplan dan Norton, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan orang tua
terhadap SMK PGRI 1 Tangerang termasuk dalam kategori Sangat Baik. Sehingga hal
ini menunjukkan indikasi yang positif yaitu orang tua sangat baik dalam Pelayanan guru
di sekolah.
JPGMI, Vol. 4, No. 1 2018 Hal [1-22] ISSN : 2477-1848
19
Tabel 21. Pelayanan Tata Usaha
No Penyataan SB S C K SK Jumlah
18 Pelayanan tata usaha di sekolah 195 250 92 4 1 542
Jumlah 975 1000 276 8 5 2264
2264
RK = --------- = 83,54
2710
Berdasarkan hasil perhitungan jumlah rata-rata tingkat kepuasan diperoleh nilai
83,54 pada domain kinerja sistem dan bila dipadukan dengan tingkat kepuasan menurut
Kaplan dan Norton, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan orang tua
terhadap SMK PGRI 1 Tangerang termasuk dalam kategori Sangat Baik. Sehingga hal
ini menunjukkan indikasi yang positif yaitu orang tua sangat baik dalam Pelayanan tata
usaha di sekolah.
Tabel 22. Pelayanan Kepala sekolah
No Penyataan SB S C K SK Jumlah
19 Pelayanan Kepala Sekolah dan
pembantunya 248 225 64 4 1 542
Jumlah 1240 900 192 8 5 2345
2345
RK = --------- = 86,53
2710
Berdasarkan hasil perhitungan jumlah rata-rata tingkat kepuasan diperoleh nilai
86,53 pada domain kinerja sistem dan bila dipadukan dengan tingkat kepuasan menurut
Kaplan dan Norton, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan orang tua
terhadap SMK PGRI 1 Tangerang termasuk dalam kategori Sangat Baik. Sehingga hal
ini menunjukkan indikasi yang positif yaitu orang tua sangat baik dalam Pelayanan
Kepala Sekolah dan pembantunya.
JPGMI, Vol. 4, No. 1 2018 Hal [1-22] ISSN : 2477-1848
20
Tabel 8. Komunikasi seolah
No Penyataan SB S C K SK Jumlah
20 Komunikasi sekolah dan orang
tua siswa 188 242 97 14 1 542
Jumlah 940 968 291 28 5 2232
2232
RK = --------- = 82,36
2710
Berdasarkan hasil perhitungan jumlah rata-rata tingkat kepuasan diperoleh nilai
82,36 pada domain kinerja sistem dan bila dipadukan dengan tingkat kepuasan menurut
Kaplan dan Norton, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan orang tua
terhadap SMK PGRI 1 Tangerang termasuk dalam kategori Sangat Baik. Sehingga hal
ini menunjukkan indikasi yang positif yaitu orang tua sangat baik dalam Komunikasi
sekolah dan orang tua siswa.
Tabel 8. Membentuk Kepribadian
No Penyataan SB S C K SK Jumlah
21 Hubungan kekeluargaan sekolah dan orang
tua 216 215 98 11 2 542
Jumlah 1080 860 294 22 10 2266
2266
RK = --------- = 83,62
2710
Berdasarkan hasil perhitungan jumlah rata-rata tingkat kepuasan diperoleh nilai
83,62 pada domain kinerja sistem dan bila dipadukan dengan tingkat kepuasan menurut
Kaplan dan Norton, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan orang tua
terhadap SMK PGRI 1 Tangerang termasuk dalam kategori Sangat Baik. Sehingga hal
ini menunjukkan indikasi yang positif yaitu orang tua sangat baik dalam Hubungan
kekeluargaan sekolah dan orang tua.
JPGMI, Vol. 4, No. 1 2018 Hal [1-22] ISSN : 2477-1848
21
V. PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai tingkat kepuasan orang tua
terhadap layanan pendidikan lembaga SMK PGRI 1 Tangerang, maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. Pada aspek kepuasan orang tua terhadap SMK PGRI 1 Tangerang, berdasarkan
akumulasi perolehan skor (rating) tertinggi diperoleh pada aspek Ciri khas sekolah
yang berbasis teknologi informasi adapun skor terendah dicapai pada aspek Sekolah
membentuk pribadi anak saya agar peka terhadap kesulitan orang lain, masing-
masing yaitu 90,26 dan 78,30. Selain itu mayoritas orang tua siswa/resonden sudah
merasa sangat puas / sangat baik dengan layanan pendidik di SMK PGRI 1
Tangerang.
2. Secara spesifik, penelitian ini mengungkapkan bahwa pihak sekolah diharapkan
oleh para orang tua untuk lebih tanggap dengan keinginan, harapan, dan keluhan
pada orang tua. Sejalan dengan itu, para oran tua juga mengharapkan pihak sekolah
memiliki perhatian dan kepedulian dengan apa yang di sampaikan para oran tua
siswa.
3. Pimpinan sekolah juga diharapkan para orang tua untuk terus mengemukakan
pentingnya layanan pendidikan yang baik kepada para staf, gedung sekolah yang
representatif, peralatan sekolah yang mencukupi, guru dan staf sekolah yang
profesional dalam bidang pekerjaannya.
5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas maka disarankan kepada pihak sekolah untuk terus
menjalin komunikasi yang lebih intensif dengan orang tua siswa, tanggap dengan apa
yang menjadi keluhan orang tua siswa, menyediakan sarana prasarana yang memadai
sesuai dengan apa yang profesional di bidangnya. Untuk penelitian selanjutnya
diharapkan untuk menggali dan menggembangkan berbagai indikator lain untuk bisa
diuji sebagai bagian dari manifes variabel yang digunalan dalam penelitian.
JPGMI, Vol. 4, No. 1 2018 Hal [1-22] ISSN : 2477-1848
22
Daftar Pustaka
Liana, Nuruk Agustin, 2016, Analisis Faktor Yang mempengaruhi kepuasan orang tua
peserta didik terhadap layanan pendidikan, Jurnal Manajemen Pendidikan Volume
25 Nomor 1 Maret, Jakarta
Kotler, P & Amstrong, G. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran Edisi12 Jilid 1. Jakarta:
Erlangga.
Prianto, Agus, 2011, Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan orang tua siswa
terhadap layanan pendidikan di sekolah, Jurnal Aplikasi Manajemen Volome 9
Nomor 31 Bulan Mei, STKIP PGRI, Jakarta
Supranto. 2006. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan untuk Menaikkan Pangsa
Pasar. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Suryosubroto. 2004. Manejemen Pendidikan di Sekolah. Jakarta: Rineka. Cipta
Sutojo. 2003. Penataan Ruang Dalam Pengembangan Kota Baru.Jakarta: BPPT.
Tedjawati, dkk. 2010. Pengembangan Model Pendidikan Anak Usia Dini Percontohan.
Jakarta: Pusat Penelitian Kebijakan dan Inovasi Pendidikan Badan Penelitian dan
Pengembangan Pendidikan
Wiyono, B. B. 2007. Metodologi Penelitian: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
Action Research. (Burhanuddin, Ed) Malang: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Malang.