time value of money dalam studi kelayakan bisnis · studi kelayakan bisnis – irham fahmi dan...
TRANSCRIPT
Studi Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi dan Jonggi Parlindungan Page 1
Pertemuan Ke Delapan
TIME VALUE OF MONEY DALAM STUDI KELAYAKAN BISNIS
Dosen : Jonggi Parlindungan.BBA.SE.MM
A. Study Kelayakan Bisnis Pendekatan Time Value Of Money
Adalah berusaha melihat bagaimana uang, aset, hutang dan sebagainya dilihat di
masa yang akan datang. Artinya keputusan yang jumlah diputuskan pada saat ini dengan asumsi
tingkat bunga (interest) yang ada maka ketika ditaksir dimasa yang akan datang bagaimana
nilainya atau seberapa besar nilainya. Salah satu tujuan dilakukannya analisis ini sebagai
penguat dalam pengambilan keputusan bisnis.
B. Time Lines (Garis Waktu)
Sebuah proyek bisnis (baik dalam bentuk produk dan jasa) yang akan dikerjakan
sangat tidak bisa dipisahkan dari segi pengeluaran biaya (Cost), dalam menunjang aktivitas
proyek / usaha adalah setiap waktunya mengalami perubahan, dan perubahan tersebut
mengambarkan telah terdapat perbedaan - perbedaan dalam bentuk angka - angka nilai uang.
Bila proyek / usaha tersebut memakai mata uang rupiah, maka setiap
pengeluaran yang dikeluarkan dalam bentuk mata uang rupiah untuk membeli barang dan jasa
adalah mengambarkan pada naik turun rupiah dipasaran domestik dan internasional.
WAKTU / TIME
0 1 2 3 4 5 6 7 8 dstnya
Gambar : Time Line (Garis Waktu)
Pemakaian periode dalam penjelasan TIME LINE adalah suatu kebiasaan yang
dipakai dalam ILMU KEUANGAN., yaitu periode itu biasanya dalam tahunan misalnya satu
Studi Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi dan Jonggi Parlindungan Page 2
periode adalah satu tahun, namun ada juga interval lainnya dalam 6 bulan (1 Semester), Kuartal
(3 bulan), 30 hari ataupun juga dalam hitungan 24 Jam (1 hari)
C. Perhitungan Bunga Uang
Dalam perhitungan ini ada Tiga hal yang kita pelajari, yaitu : 1) Nilai Uang Masa
depan..2) Nilai Sekarang… Dan terakhir adalah : 3) Anuitasi.
1. Nilai Uang Masa Depan (Future Value)
Future Value adalah perhitungan uang yang dimiliki pada saat ini (today) dan
diinvestasikan, dengan penetapan bunga sehingga mengalami proses bunga berbunga
(Compunding), sehingga nilai akan berubah pada masa yang akan datang /The Future
(Statement by : James C Van Horne dan Joh M Wachowics Jr). Adapun rumus
perhitungannya adalah :
Keterangan :
= Future Value / Nilai masa depan periode ke n
PV = Present Value / Nilai sekarang
i = suku bunga
n = Compounding / Periode Penggandaan
Contoh Soal Pertama :
Seorang Pengusaha Surabaya memiliki dana sebanyak Rp 500.000.000 dan menginvestasikan
dana tersebut selama 2 tahun dengan tingkat bunga 9 %. Maka perhitungan adalah : (Harap
LIHAT ..Nilai 1,188 ..lihat ditabel FV 9%, Tahun Ke 2)
𝑭𝑽𝒏 = 𝑷𝑽 (𝟏+ 𝒊)𝒏
Studi Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi dan Jonggi Parlindungan Page 3
= ( + )
= ( + )
= Rp 500.000.000 (FVIV, 9%,2)
= Rp 500.000.000 (1,188) = Rp 594.000.000
Contoh Soal Kedua :
Seorang Karyawan perusahaan Asuransi Swasta menyisihkan sebagian gaji yang diperoleh untuk
kemudian diinvestasikan pada sebuah usaha penjualan komputer selama 5 tahun dengan
jumlah uang yang dimilikinya sebesar Rp 68.000.000 dengan tingkat bunga yang disepakati
adalah 11%. Maka perhitungannya adalah :
= ( + )
= ( + )
= Rp 68.000.000 (FVIF, 11%, 5)
= Rp 68.000.000 (1,685) = Rp 114.580.000
IF adalah INTEREST FAKTOR, catatan angka 1,188 dan 1,685 dapat dilihat pada tabel berikut:
Studi Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi dan Jonggi Parlindungan Page 4
Contoh Soal Ketiga :
Untuk mencari nilai tabel, dimana tabel tidak diketahui, sebagai contoh Suku Bunga 11 %, dan
masa penyimpanan 9 tahun, Berapakah nilai tabel tersebut ??
( + ) = 2,558 (Nilai Dalam Tabel)
Contoh Soal Ke Empat :
Bahwa nilai saat ini (sekarang) dimana penerimaan per tahun Rp 1.000.000 dan selama 2 tahun.
Apabila tingkat bunga pada tahun pertama 11%, dan tahun kedua adalah 16%. Hitunglah Future
Value untuk keadaan tingkat tahun yang berbeda setiap tahunnya ?
FV = Rp 1.000.000 + Rp 1.000.000 = Rp 1.677.538, 708
(1 + 0,11) (1 + 0,11) (1 + 0,16)
2. Nilai Sekarang (Present Value)
Perhitungan secara Present Value adalah melakukan perhitungan nilai sekarang dari
nilai sekarang yang akan dibayar pada masa yang akan datang, atau menghitung nilai masa
datang dengan keharusan berapa jumlah dana yang harus kita sediakan pada saat ini.
Joel G Siegel dan Jae K Shim, mengatakan bahwa Present Value atau nilai tunai
merupakan nilai sekarang dari jumlah masa yang akan datang. Pada Prinsipnya proses
menghitung present value adalah proses diskonto (discounting).
Studi Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi dan Jonggi Parlindungan Page 5
Rumus untuk menghitung Present Value adalah :
Contoh Soal Pertama
Seorang Bisnisman dari Makasar menginginkan uang setelah tahun ke 6 adalah sebesar
Rp4.500.000 dengan bunga 11 %, Maka jawabannya adalah :
PV = FV
( + )
Rp 4.500.000 = Rp 4.500.000 = Rp 2.406.417,112
( + ) 1,870
Maka contoh nomor 1 , dapat dipahami bahwa uang sebesar Rp 2.406.418 yang dimiliki oleh
Bisnisman dari Makasar, jika ia menyimpannya di bank (dengan bunga berbunga) bunga
majemuk 11 % per tahun, jumlah pada akhirnya di tahun 6 akan menjadi Rp 4.500.000.
Tahun 1 Tahun 3 Tahun 5 Tahun 6
Rp2.406.418 Bunga 11% Rp 4.500.000
Contoh Soal Kedua
Ibu Rita ditawari oleh Ibu Najwa untuk menginvestasikan uangnya pada Restoran “Mega
Puncak” yang akan ia buka di Puncak Jawa Barat. Dengan keuntungan yang akan diperoleh
( + )
PV = FV
Studi Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi dan Jonggi Parlindungan Page 6
pada tahun ke 8 sebanyak Rp 125.000.000 dengan tingkat bunga yang disepakati adalah 8%.
Maka uang yang diberikan Ibu Rita berikan sebagai modal yaitu :
PV = Rp 125.000.000 = Rp 125.000.000 = Rp 67.531.065,-
( + ) 1,851 (Bulatkan saja)
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3, dstnya Tahun 8
Rp67.531.065. Bunga 8% Rp125.000.000
3. Anuitas (Annuity)
Anuitas adalah perhitungan pada rangkaian pembayaran dengan jumlah yang sama besar pada
setiap interval pembayaran, dimana besar dan kecilnya jumlah pembayaran pada setiap interval
tergantung kepada jumlah pinjaman, jangka waktu dan tingkat bunga.
Rumus untuk menghitung Anuitas Sekarang, adalah :
PV = ( ( + ) ) A
i
PV = Present Value atau Nilai sekarang.
I = Interest atau tingkat bunga per periodenya.
n = Jumlah periode.
A = Anuitas atau pembayaran per periode.
Studi Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi dan Jonggi Parlindungan Page 7
Contoh Soal :
Bapak Rahmat Gobel ingin menghitung nilai sekarang dari sejumlah uang sebesar yaitu
Rp 1.000.000.000.(Satu Milyar Rupiah) yang diterima setiap tahun selama 6 tahun mulai tahun
2010, dengan suku bunga 12% pertahun. Maka Hasil yang didapat Bapak Rahmat Gobel, adalah
;
PV = Rp 1.000.000.000 + Rp 1.000.000.0000 + Rp 1.000.000.000 + Rp 1.000.000.000
( + ) ( + ) Pangkat 3 Pangkat 4
Rp 1.000.000.000 + Rp 1.000.000.000
Pangkat 5 Pangkat 6
PV = Rp 899.857.142,9 + Rp 797.193.877,6 + Rp 711.780.247,8 + 635.518.078,4 + Rp
567.426.885,7 + Rp 506.631.121,2 = Rp 4.118.407.354 (DIBULATKAN).
Dan TABEL TERLIHAT Anuitas Nilai Masa Sekarang (4,111),.sebagai berikut :
Studi Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi dan Jonggi Parlindungan Page 8
Rumus untuk menghitung Anuitas Masa Datang, adalah :
Rumus (terbalik), yaitu : FV = ( + ) - 1) A
i
Contoh Soal :
Seorang Pengusaha Ibu Rita dari Magelang, ingin menghitung nilai masa yang akan datang dari
tabungan di sebuah Bank RATU, sebesar Rp 100.000.000, yang disetorkan setiap tahunnya
selama 9 tahun, dengan tingkat bunga adalah 11 %, Maka Jawabannya adalah :
FV = ( + ) - 1) x Rp 100.000.000
0,11
= 14,16397204 x Rp 100.000.000 = Rp 1.416.397.204
Dan Tabel Anuitas Nilai Masa Depan (14,16) adalah :
Studi Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi dan Jonggi Parlindungan Page 9
4. Uang dan Persyaratan Dalam SKondisi Ekonomi Negara
Harap diingat di saat, dimana kondisi negara tingkat pertumbuhan ekonomi yang
sangat kacau dan cenderung tidak stabil dimana terjadi kerusuhan dan kudeta. Maka pada
negara seperti contoh tersebut, pemakaian uang kertas lebih efektif dibandingkan dengan uang
kartal (cek, giro, wesel dan Kartu kredit).
Namun dalam kondisi ekonomi yang stabil, mantap dan terkendali, maka
penggunaan uang giral sering dipergunakan, dikarenakan lebih mudah dan simpel. Lebih jauh di
jaman modern ini penggunaan dari mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri Perbankan) dan
penggunaan kartu kredit sebagai alat pembayaran alternative di kota metropolitan modern
akan sangat efektif dalam keadaan negara stabil, terutama menyelesaikan setiap transaksi
pembayaran.