Soal1. Apakah yang dimaksud dengan riset pasar dan jelaskan bagaimana cara riset pasar tersebut!Menurut Shinta (2011), riset pasar yaitu kegiatan perencanaan, pengumpulan, analisis dan pelaporan yang sistematis dari data atau penemuan yang relevan dengan situasi pemasarn tertentu yang dihadapi perusahaan. Riset pasar mencakup pengembangan produk, identifikasi pasar, mencari desain yang cocok untuk cakupan penjualan, distribusi, promosi dan fasilitas pelayanan jual. Dalam kondisi pasar yang dengan cepat berubah perusahaan harus selalu memperbarui pengetahuan, selalu waspada dengan masuknya barang jasa baru dari pesaing dan dapat memperkirakan trend selera konsumen.Riset pemasaran adalah fungsi yang menghubungkan konsumen, pelanggan dan publik dengan pemasar melalui informasi-informasi yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mendefinisikan peluang dan masalah pemasaran. Riset pemasaran menghasilkan dan mengevaluasi upaya pemasaran, membantu kinerja pemasaran dan memperbaiki pengertian pemasaran sebagai suatu proses. Riset pemasaran menspesifikasikan informasi yang dibtuhkan untuk menghadapi isu-isu, mendesain metode pengumpulan informasi, mengelola dan mengimplementasikan proses pengumpulan data, menganalisis hasilnya dan mengkomunikasikan temuan dan implikasinya (Taan, 2010).

2. Bagaimanakah riset pasar untuk jenis pemasaran produk perikanan? Hal apa saja yang harus diperhatikan?Untuk melakukan riset pasar untuk produk jenis perikanan perlu dilakukan analisis struktur pasar. Analisis struktur pasar diidentifikasi dengan banyaknya jumlah penjual dan pembeli yang terlibat, keadaan atau jenis produk, syarat masuk keluar pasar dan mudah tidaknya mendapat informasi pasar. Struktur pasar akan menentukan pasar yang dihadapi oleh lembaga pemasaran, apakah struktur pasar tersebut cenderung mendekati persaingan sempurna atau persaingan tidak sempurna (Septiara et al., 2012). Dalam melakukan riset pasar pengembangan sarana prasarana diperlukan utamanya untuk tujuan pemberdayaan ekonomi nelayan dan pengembangan teknologi. Menurut Joko (2004) dalam Salampessy et al. (2012), pengembangan sarana prasarana meru-pakan upaya untuk memecahkan ma-salah rendahnya mutu produk perikanan yang disebabkan produksinya sebagian besar dihasilkan perikanan rakyat yang memiliki skala usaha kecil, dimana umumnya hanya memiliki peralatan yang terbatas. Peralatan yang terbatas menyebabkan mutu hasil olahan tidak diperhatikan, bahkan banyak kegiatan pasca panen yang sangat menentukan mutu hasil akhir hanya dilakukan seadanya saja (Salampessy et al., 2012).

3. Buatlah rancangan riset pasar untuk produk perikanan!

Soal :1. Jelaskan pengertian perilaku konsumen dalam perikanan!Menurut Sciffman dan Kanuk (2004) dalam Wowor (2013), perilaku konsumen sebagai tingkah laku konsumen yang ditunjukkan lewat pencarian, pembelian, penggunaan, pengevaluasian dan pemilihan produk dan jasa yang diharapkan dapat memuaskan kebutuhan mereka. Simamora (2004) dalam Wowor (2013), menyatakan perilaku konsumen meliputi perilaku yang dapat diamati seperti jumlah yang dibelanjakan kapan, dengan siapa, oleh siapa, dan bagaimana barang yang sudah dibeli dan konsumsi. Zeithaml et al, (2009) dalam Wowor (2013).menyatakan perilaku konsumen adalah mempelajari bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, memakai, serta memanfaatkan barang, jasa, gagasan, atau pengalaman dalam rangka memuaskan kebutuhan dan hasrat mereka.Perilaku konsumen didefinisikan sebagai tindakan-tindakan individu yang secara langsung terlibat dalam usaha memperoleh dan menggunakan barang-barang jasa ekonomis termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan menentukan tindakan-tindakan tersebut (Engel et.al., 1968 dalam Shinta, 2011). Menurut Loudon dan Bitta (1984) dalam Shinta (2011), perilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai proses pengambilan keputusan dan aktivitas individu secara fisik yang dilibatkan dalam proses mengevaluasi, memperoleh, menggunakan atau dapat mempergunakan barang-barang dan jasa.. Sedangkan menurut Zaldman dan Wallendorf (1979) dalam Shinta (2011), perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan, proses dan hubungan sosial yang dilakukan individu, kelompok dan organisasi dalam mendapatkan, menggunakan suatu produk atau lainnya sebagai suatu akibat dari pengalamannya dengan produk, pelayanan dan sumber-sumber lainya.

2. Hal hal apakah yang diperlukan selama menganalisis perilaku konsumen?Menurut Sudaryana (2011), salah satu variabel individual yang mempunyai pengaruh langsung terhadap proses pengambilan keputusan pembelian adalah motivasi. Pemasar harus memahami variabel motivasi, dengan begitu akan dapat memahami mengapa konsumen berperilaku tertentu dan membeli produk tertentu. Kebutuhan menyusun dan mengarahkan pikiran serta perilaku konsumen agar dapat mempertahankan kondisi terbaik. Kebutuhan yang berbeda akan menjadikan tanggapan yang berbeda atas stimuli yang diterima karena kebutuhan akan menentukan perilaku. Dengan mengenali kebutuhan konsumen maka dapat memprekdisikan perilaku konsumen karena konsumen tidak akan membeli suatu produk jika tidak memuaskan kebutuhan.Menurut Anova (2010), dalam menganalisis perilaku konsumen kita harus memahami faktor kebudayaan karena faktor budaya memiliki pengaruh yang paling meluas dan mendalam terhadap perilaku konsumen. Selain itu kita juga harus memperhatikan faktor kepribadian, hal ini dikarenakan kepribadian seseorang seperti usia, pekerjaan, keadaan ekonomis dan gaya hidup akan mempengaruhi keputusan pembeli dalam membeli suatu produk. Pilihan pembeli juga akan dipengaruhi oleh motivasi, persepsi, pengetahuan serta kepercayaan dari pemasar, sehingga pemasar perlu memahaminya juga.

Soal1. Apa yang mempengeruhi persepsi konsumen?Persepsi juga mempunyai pengaruh yang kuat bagi konsumen. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap persepsi pelanggan adalah harga, citra, tahap pelayanan, dan situasi pelayanan. Persepsi perusahaan dapat dibentuk melalui strategi penetapan harga. Perusahaan dapat menetapkan harga tinggi untuk membentuk persepsi produk tersebut berkualitas. Sementara itu, harga rendah dapat membentuk persepsi pembeli tidak percaya pada penjual karena meragukan kualitas produk atau pelayanannya (Rahman, 2013).Iklan mungkin secara langsung memberikan informasi tentang karakteristik fisik dari merek dengan cara membiarkan konsumen untuk mempelajari tentang kualitas merek (Erdem dan Keane, 1996 dalam Oktavianus, 2010). Atau mungkin secara tidak langsung memberikan informasi jika konsumen menggambarkan kesimpulannya tentang kualitas merek dari jumlah dana yang dihabiskan untuk periklanan (Nelson, 1988 dalam Oktavianus, 2010). Dengan cara yang sama, konsumen mungkin mendengar tentang merek dan persepsi kualitas yang mungkin dipengaruhi oleh komunikasi dari mulut ke mulut (word of mouth). Oleh karena itu, setiap kampanye periklanan mengandung elemen dari informasi.

2. Bagaimana cara membangun persepsi konsumen untuk produk yang kita tawarkan?Ditinjau dari segi pemasaran, penetapan harga sangat penting, karena setiap harga yang ditetapkan perusahaan akan mengakibatkan tingkat permintaan terhadap produk berbeda. Dalam sebagian besar kasusnya, biasanya permintan dan harga berbanding terbalik, yakni semakin tinggi harga semakin rendah permintaan. Demikian sebaliknya, semakin rendah harga, semakin tinggi tingkat permintaan terhadap produk (Stanton, 1984 dalam Rahman, 2013). Oleh karena itu, penetapan harga yang tepat perlu mendapat perhatian yang besar dari perusahaan (Rahman, 2013).Menurut Oktavianus (2010), agar konsumen memilih suatu merek, dua kondisi harus dipuaskan, yaitu merek harus berada dalam kumpulan pilihannya dan merek harus lebih disukai dari seluruh merek yang ada dalam kumpulan pilihannya. Bergantung pada peran tersebut, iklan mungkin memfasilitasi salah satu atau kedua kondisi tersebut. Salah satu komponen penting persepsi kualitas suatu merek adalah tujuan kualitas tersebut. Beberapa definisi standar iklan persuasif mengatakan bahwa jika tujuan kualitas konstan, maka perubahan dalam persepsi kualitas berakibat kepada konsumen yang akan terbujuk terhadap suatu merek yang memiliki kualitas yang tinggi/

Soal :1. Jelaskan pengertian perencanaan pemasaran !Perencanaan peasaran adalah penentuan segala sesuatu sebelum dilakukan kegiatan-kegiatan pemasaran meliputi: tujuan, strategi, kebijaksanaan serta taktik yang dijalankan. Perncanaan pemasaran bertujuan untuk meniadakan ketidakpastian masa datang bila ada perubahan- perubahan karena situasi dan kondisi perusahaan maupun diluar perusahaan. Karena tujuan organisasi sudah difokuskan maka dengan perencanaan akan menghindari adanya penyimpangan tujuan. Rencana walaupun mahal tetapi ekonomis karena segala kegiatan telah terfokuskan dengan segala biaya-biayanya. Rencana pemasaran terinci diperlukan untuk setiap bisnis, produk atau merk (Shinta, 2011).

2. Dalam membuat perencanaan pemasaran, hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan?3. Buatlah contoh perencanaan pemasaran produk perikanan!

Soal :1. Jelaskan pengertian kuisioner !Menurut Shinta (2011), quisioner merupakan pertanyaan tetutup yaitu daftar pertanyaan yang sudah ditentukan sebelumnya semua jawaban yang mungkin dan responden memilih jawaban yang telah disediakan. Quisione dapat berbentuk dikotomi dan pilihan ganda. Dikotomi yaitu bentuk pertanyaan dengan 2 kemungkinan jawaban. Pilihan ganda / multiple choice yaitu bentuk pertanyaan dengan 3 atau lebih jawaban.Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang mencakup semua pertanyaan dan pertanyaan yang akan digunakan bisa melalui telepon, surat ataupun tatap muka (Marzuki, 2005 dalam Rahman, 2013). Pertanyaan yang di ajukan harus jelas dan tidak meragukan responden. Penyebaran kuesioner untuk memperole data didasarkan skala Likert dengan menggunakan 4 opsi jawaban, yaitu: (1) sangat setuju(2) setuju(3) tidak setuju(4) sangat tidak setujuUrutan setuju atau tidak setuju dapat dibalik dari sangat tidak setuju sampai dengan sangat setuju (Indriantoro, 1999 dalam Rahman, 2013).

2. Buatlah rancangan kuisioner terhadap produk hasil perikanan!