tiger mums mencetak robot atau generasi masa depan

5
Kompasiana Kompas.com Cetak ePaper Kompas TV Bola Entertainment Tekno Otomotif Female Health Properti Urbanesia Images More Home Humaniora Edukasi Artikel Fajar Setyadi A kid who lives in a boring world and still looking for the meaning of selengkapnya TERVERIFIKASI Jadikan Teman | Kirim Pesan Edukasi HEADLINE ARTICLES OPINI | 22 November 2013 | 02:48 Dibaca: 66 Komentar: 0 0 Tiger Mums : Mencetak Robot atau Generasi Masa Depan? Tiger Mums : Mencetak Robot atau Generasi Masa Depan? http://edukasi.kompasiana.com/2013/11/22/tiger-mums-mencetak-robot-at... 1 dari 5 12/10/2014 6:05 PM

Upload: dikyan-toxz

Post on 09-Feb-2017

169 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tiger mums   mencetak robot atau generasi masa depan

Kompasiana Kompas.com Cetak ePaper Kompas TV Bola Entertainment Tekno Otomotif Female Health Properti Urbanesia Images More

Home Humaniora Edukasi Artikel

Fajar SetyadiA kid who lives in a boring world and still looking for the meaningof selengkapnya

TERVERIFIKASI

Jadikan Teman | Kirim Pesan

Edukasi

HEADLINE ARTICLES

OPINI | 22 November 2013 | 02:48 Dibaca: 66 Komentar: 0 0

Tiger Mums : Mencetak Robot atauGenerasi Masa Depan?

Tiger Mums : Mencetak Robot atau Generasi Masa Depan? http://edukasi.kompasiana.com/2013/11/22/tiger-mums-mencetak-robot-at...

1 dari 5 12/10/2014 6:05 PM

Page 2: Tiger mums   mencetak robot atau generasi masa depan

Andreas Prasadja | | 10 December 2014 | 11:55

Dodi Mawardi | | 10 December 2014 | 09:36

Kompasiana | | 24 November 2014 | 20:22

Wirandra Reyhan Jan... | | 10 December 2014 | 11:56

Kompasiana | | 09 December 2014 | 20:40

TRENDING ARTICLES

Pebriano Bagindo | 9 jam lalu

Gatot Swandito | 9 jam lalu

Ninoy N Karundeng | 9 jam lalu

Adjat R. Sudradjat | 9 jam lalu

Mas Wahyu | 10 jam lalu

HIGHLIGHT

Kompasiana | 7 jam lalu

Siti Nur Meiyani | 7 jam lalu

Siwi Sang | 7 jam lalu

Asa Jatmiko | 7 jam lalu

Cucum Suminar | 8 jam lalu

Mendengkur, Sleep Apnea, danGejala Depresi …

Sttt, di Kabupaten Ini KB TidakBerlaku! …

Blog Competition Coca-ColaSampai Akhir …

Pro Kontra Low Season vs HighSeason …

[Update Peserta] KompasianaVisit: Hotel …

Anis Baswedan, Orang Mudayang Tak Tahu Diri …

Di Masa Penuh Kebencian Ini,Stop Bermain …

Skenario Pemakzulan Jokowioleh Koalisi …

Ustaz yang Satu Ini Sudah GagalPaham, Atawa …

Sukses SBY Turun Gunung,KMP vs KIH Skor …

Nangkring Parenting bersamaMentari Anakku: …

Hindarilah Belanja OnlineBarang-Barang Ini! …

Perjuangan Forum Peduli KIATulung Agung …

Kita Menertawakan Diri Sendiri…

Penyebab PDAM Sakit …

Subscribe and Follow Kompasiana:

Tiger Mums : Mencetak Robot atau Generasi Masa Depan? http://edukasi.kompasiana.com/2013/11/22/tiger-mums-mencetak-robot-at...

2 dari 5 12/10/2014 6:05 PM

Page 3: Tiger mums   mencetak robot atau generasi masa depan

Dunia semakin berkembang. Dunia hari ini pastinya berbeda dengan besok, lusa,minggu depan, tahun depan, bahkan berpuluh-puluh tahun lagi. IPTEK yangsemakin berkembang juga mempengaruhi kehidupan manusia. Internet mengubahcara hidup manusia. Sekarang, setiap orang dapat berkomunikasi dengan siapasaja tak peduli tempatnya. Internet seakan-akan menghancurkan semua batasyang membatasi komunikasi antar manusia. Tentunya, dengan kondisi seperti inikompetisi antara setiap orang semakin ketat dan sulit.

Dulu, setiap orang berkompetisi dengan orang di kotanya. Lalu, kompetisi iniberkembang dengan adanya peserta baru berupa pendatang dari kota-kota lain.Akhirnya, dengan adanya ekspatriat yang masuk peserta persaingan semakin luas.

Hal ini menjadikan semacam momok bagi setiap orang tua dalam mempersiapkananaknya. Momok karena si orang tua tidak memiliki bayangan apapun mengenaipersaingan yang ada saat anaknya sudah berumur 22 tahun. Si orang tua tidakakan tahu karena dia mengalami persaingan yang dianggapnya tidak sesusah yangdihadapi anaknya. Akhirnya, muncullah orang-orang yang disebut tiger mums.

Tiger mums ini adalah orang tua (khususnya ibu) keturunan Tionghoa yangmerantau ke negeri lain dalam kasus ini adalah Inggris. Mereka amat berambisiagar anaknya bisa sukses secara akademis. Sehingga, mereka menggunakan segalacara agar anaknya unggul di sekolah.

Memberi les berbagai macam pelajaran, membuat jadwal harian yang amat ketatagar tidak ada waktu yang tersia-siakan, bahkan melakukan kegiatan sampinganyang dianggap meningkatkan fungsi otak seperti les piano atau biola. Sekilas apayang dilakukan oleh tiger mums ini benar dan bermanfaat bagi anaknya. Jelassaja, di Inggris murid-murid terpandai di setiap sekolah didominasi oleh anak-anaktiger mums. Namun, ada satu hal yang dilupakan oleh mereka yaitu anak merekasendiri.

Sebagaimanapun, seorang anak adalah seorang manusia juga. Mempunyai akal,budi dan tentunya keinginan. Cara mengasuh tiger mums tidak pernahmengedepankan keinginan seseorang. Mereka menganggap kalau hidup itu asin,pahit, pedas dan manis. Artinya, kehidupan itu tidak mengenakan pada awalnyanamun pada akhirnya akan berbuah manis. Sehingga, mereka menganggap masamuda bukanlah masa untuk bersenang-senang melainkan untuk bekerja keras.Masa tua adalah masa untuk menikmati hasil dari kerja keras mereka. Secaralogika, apa yang dijadikan dasar mereka dalam mendidik adalah benar. Namun,bagi saya kurang tepat.

Hasil dari pendidikan seperti itu memberikan sebuah efek samping yang di masadepan malah akan menghancurkan segalanya. Anehnya, yang menghancurkan itubukanlah masalah teknis seperti kemampuan kognitif, atau analisis melainkan halnon teknis seperti kemampuan mengambil keputusan. Kebanyakan anak hasilpendidikan tiger mums adalah seperti robot. Anak yang cerdas dan cemerlang disekolah. Namun, mereka susah untuk mengambil keputusan. Jika mereka harusmengambil keputusan, biasanya mereka akan “mengonsultasikan” kepada ibunya.Perilaku seperti ini muncul karena sejak kecil ibunya memutuskan segalanyauntuknya. Dari sekolah, les, jadwal, makanan semuanya sudah ditentukan olehibunya. Sehingga, si anak ini sulit untuk menentukan apa yang dia mau.

Sama seperti komik ini. Komik ini menceritakan robot yang jelas mengungguliteman-teman sejawatnya sehingga dia mendapat kehormatan untuk berpidatopada acara kelulusan. Disana diceritakan bahwa si robot ini tidak pernahmelepaskan dirinya dari tugas-tugasnya dimana teman-temannya melakukan apayang mereka suka. Saat teman-temannya menyanyi, menggambar, ia melakukansemua tugas-tugasnya. Saat teman-temannya berkreasi dia hanya belajar danbelajar. Meskipun ia mendapatkan hasil sempurna jauh diatas teman-temannya, iatidak tahu harus kemana. Ia hanya melakukan sesuatu karena disuruh saja atauikut-ikut saja. Ia tidak memiliki kesadaran diri dalam melakukan sesuatu. Tidakbertanya kepada dirinya sendiri mengapa ia melakukan hal-hal yang dilakukannyasekarang. Ia tidak punya visi atau cita-cita. Otaknya hanya berisi angka-angka danpengetahuan yang ia tidak tahu harus diapakan. Akhirnya, ia menjadi seorangrobot pekerja yang biasa saja. Mengikuti sistem yang ada yaitu menjadi seorang

Tiger Mums : Mencetak Robot atau Generasi Masa Depan? http://edukasi.kompasiana.com/2013/11/22/tiger-mums-mencetak-robot-at...

3 dari 5 12/10/2014 6:05 PM

Page 4: Tiger mums   mencetak robot atau generasi masa depan

Tags:

Siapa yang menilai tulisan ini?

Artikel ini belum ada yang menilai.

pekerja (dalam komik “budak”).

Ada yang membedakan manusia dengan robot atau komputer. Ada sebuahperbedaan yang jelas yaitu sisi imajinatif manusia. Sebuah robot hanya bisamenghitung, menganalisa dan menampilkan data tapi tidak mampu menciptakansesuatu, berpikir atau berimajinasi karena robot hanya berisi komponen-komponenelektrikal yang tidak mampu bekerja seperti otak kita. Maka, mendidik anakbukanlah proses agar anak tersebut menjadi pintar atau unggul sepertianak-anak tiger mums melainkan mengasah kemampuan imajinasi mereka danmengembangkan kesadaran diri dalam dirinya agar mereka tumbuh menjadi pribadiyang kreatif, mampu mengambil keputusan dan berani untuk memimpin danmembawa perubahan.

Sehingga, kita harus mengubah cara pandang kita dalam melihat kepandaian.Jangan kepandaian itu hanya dilekatkan dari nilai semata atau kecerdasankognitif. Kita harus melihat bahwa ada kemampuan-kemampuan lain yang samapentingnya dengan kecerdasan. Kecerdasan kognitif hanyalah salah satu penunjangdari sekian banyaknya penunjang untuk membentuk pribadi yang unggul. Tentu kitatidak ingin membentuk generasi muda yang cerdas namun tak memiliki kepribadianseperti robot itu. Generasi yang terlihat hebat dan kuat tapi tidak memiliki arah.Maka, jika kita ingin mencetak generasi masa depan yang mampu berada diataspersaingan kita harus mengasah kemampuan imajinasi, kreativitas dan kesadarandalam diri anak-anak sama kerasnya dengan kecerdasan kognitif mereka.Sehingga, generasi masa depan bukanlah sekumpulan robot yang hanya melakukanhal yang sama berulang-ulang. Melainkan sekelompok manusia yang kompeten danmampu bekerja sama dengan satu dan yang lain juga mampu menjadi pemimpinyang membawa perubahan bagi sekelilingnya.

Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasianamenjadi tanggung jawab Penulis.

Rekomendasi

Recommended by

KOMENTAR BERDASARKAN :

Tulis Tanggapan Anda

1RecommendRecommend

Prof Yusril MerengekMinta Jadi Jubir Jokowi

Sisi Lain JokowiTerungkap di BlusukanFFI 2014

Jokowi jugaPerintahkan HajarKapal Perang Asing

Gila, Profesor Tiduri20-an Mahasiswi

Laporkan Tanggapi

0

Tiger Mums : Mencetak Robot atau Generasi Masa Depan? http://edukasi.kompasiana.com/2013/11/22/tiger-mums-mencetak-robot-at...

4 dari 5 12/10/2014 6:05 PM

Page 5: Tiger mums   mencetak robot atau generasi masa depan

© 2008-2014

About Kompasiana | Terms & Conditions | Tutorial | FAQ | Contact Us | Kompasiana Toolbar

Tiger Mums : Mencetak Robot atau Generasi Masa Depan? http://edukasi.kompasiana.com/2013/11/22/tiger-mums-mencetak-robot-at...

5 dari 5 12/10/2014 6:05 PM