edisi perdana tiger - sumatrantiger.id · taman nasional gunung leuser nasional pmu selenggarakan...

20
BULETIN TIGER EDISI PERDANA 1 BULETIN EDISI PERDANA TIGER Media Informasi Proyek Sumatran Tiger Facebook: @SumatranTigerID Twier: @SumatranTigerID www.sumatranger.id Tiger Fasilitasi Pertemuan TNKS dengan 4 Polda Polda Aceh Tandatangani MoU dengan TNGL TAMAN NASIONAL KERINCI SEBLAT TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER NASIONAL PMU Selenggarakan Pelahan Penyegaran METT Sumatran Tiger Dukung Kemah Konservasi Tiger Dukung Pengembangan Sistem SMART di TNBS TAMAN NASIONAL BUKIT BARISAN SELATAN TAMAN NASIONAL BERBAK SEMBILANG

Upload: lebao

Post on 02-Mar-2019

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BULETIN TIGER EDISI PERDANA1

BULETIN

EDISIPERDANA

TIGERMedia Informasi Proyek Sumatran Tiger

Facebook: @SumatranTigerID Twitter: @SumatranTigerID www.sumatrantiger.id

Tiger Fasilitasi Pertemuan TNKS dengan 4 Polda

Polda Aceh Tandatangani MoU dengan TNGL

TAMAN NASIONAL KERINCI SEBLAT

TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

NASIONAL

PMU Selenggarakan Pelatihan Penyegaran METT

Sumatran Tiger Dukung Kemah Konservasi

Tiger Dukung Pengembangan Sistem SMART di TNBS

TAMAN NASIONAL BUKIT BARISAN SELATAN

TAMAN NASIONAL BERBAK SEMBILANG

BULETIN TIGER EDISI PERDANA2

Transforming Effectiveness of Biodiversity Conservation in Priority Sumatran Landscapes (Sumatran Tiger) adalah proyek kerjasama antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan United Nations Development Programme (UNDP) dengan hibah dari Global Environment Facilities (GEF).

Proyek ini bertujuan meningkatkan konservasi keanekaragaman hayati di bentang alam prioritas Sumatera, menggunakan indikator pelestarian dan pemulihan habitat harimau sebagai indikator kesuksesannya, melalui adopsi praktik-praktik pengelolaan terbaik di wilayah konservasi dan wilayah budidaya di sekitarnya.

Proyek ini berdurasi lima tahun (2016 - 2020) dan fokus pada empat bentang alam yaitu Gunung Leuser, Kerinci Seblat, Berbak-Sembilang dan Bukit Barisan Selatan.

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANANGd. Manggala Wanabakti, Blok 1, Lt.15, Ruang B7 Jl. Gatot Subroto, Senayan, Jakarta, 10270Telp/ Fax. : +62 21 578 5299Email : [email protected]

PRoyek sumatran tiger

Unit manajemen proyek

Facebook: @SumatranTigerID Twitter: @SumatranTigerID www.sumatrantiger.id

BULETIN TIGER EDISI PERDANA3

Guna meningkatkan efektivitas manajemen taman nasional, unit pengelola proyek Sumatran Tiger melakukan pelatihan penyegaran untuk kelompok fasilitator METT (Management Effectiveness Tracking Tools) yang telah dibentuk melalui SK Direktur Kawasan Konservasi Nomor SK.27/KK/PPKK.1/5/2016. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Resort Jambul Luwuk - Bogor selama 4 hari pada bulan Maret 2017.

Kelompok fasilitator ini telah dipersiapkan sejak tahun 2015 untuk mendukung kebiijakan KSDAE dalam meningkatkan efektivitas pengelolaan kawasan konservasi menggunakan sistem METT.

Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem bersama mitra menghadirkan

Vice Chair World Commission on Protected Area (WCPA) yang sekaligus merupakan salah satu author METT, Prof Marc Hocking dari Queensland University.

Selain pelatihan penyegaran, para fasilitator METT sekaligus membahas perbaikan Panduan Penilaian Efektivitas Kawasan Konservasi di Indonesia (Indonesia’s tailored METT) yang akan digunakan secara luas di Indonesia.

Pelatihan ini dihadiri sekitar 30 orang yang merupakan fasilitator yang pernah dilatih sebelumnya, yang berasal baik dari Ditjen KSDAE; Mitra LSM (FFI; WCS; FHK); perguruan tinggi (IPB; Universitas Andalas; Universitas Gorontalo; Universitas Papua); dan proyek lainnya (GIZ Forclime; USAID Lestari).@SumatranTigerID

PELATIHAN PENYEGaRAN METT

NASIONAL

BULETIN TIGER EDISI PERDANA4

Salah satu milestone Proyek Sumatran Tiger di kuartal pertama adalah penyelenggaraan Inception Workshop yang dilaksanakan pada tanggal 27-28 Februari 2017. Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk memperkenalkan proyek kepada semua pemangku kepentingan sehingga muncul rasa memiliki dan turut bertanggung jawab dalam mencapai tujuan proyek.

Selain itu pertemuan bertujuan melihat kembali dan mendiskusikan kerangka logis (logical framework) proyek serta mengusulkan perubahan-perubahan yang diperlukan akibat adanya perbedaan kondisi terkini dengan kondisi saat penyusunan dokumen proyek.

Inception workshop diawali dengan kick off proyek yang dilakukan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan

Ekosistem mewakili pemerintah. Hadir dalam acara ini sejumlah lembaga pemerintah, mitra LSM, perguruan tinggi, media massa dan perwakilan UNDP Regional Office – Bangkok.

Tidak terdapat usulan perubahan pada logical framework proyek, namun ada penambahan informasi mengenai kondisi terkini capaian-capaian indikator proyek. Penambahan informasi ini diharapkan bisa membantu monitoring dan evaluasi keberhasilan proyek saat mid-term review.

Penambahan informasi kondisi terkini ini terjadi karena ada jarak waktu yang cukup signifikan saat proyek disusun pada tahun 2012 hingga disahkan pada tahun 2016. Secara khusus laporan inception workshop disajikan tersendiri sesuai dengan mekanisme yang ada. @SumatranTigerID

INCEPTION WORKSHOPBERLANGSUNG SUKSES

NASIONAL

BULETIN TIGER EDISI PERDANA5

Proyek Terbitkan 3 Panduan SMART-RBM

NASIONAL

Guna mendukung upaya konservasi harimau dan satwa liar lainnya, Proyek Sumatran Tiger bekerja sama dengan berbagai pihak telah menerbitkan 3 panduan SMART-RBM. Ketiga panduan SMART-RBM tersebut mencakup Pedoman Implementasi SMART-RBM, Modul Aplikasi SMART-RBM dan Penjelasan Istilah dan Struktur Data SMART-RBM yang berfungsi untuk membantu pelaksanaan patroli di Taman Nasional.

Kegiatan patroli tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengamanan area-area kunci yang menjadi habitat

harimau. Area-area kunci ini tidak hanya di lokasi proyek Sumatran Tiger yaitu di Taman Nasional Berbak Sembilang, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Taman Nasional Kerinci Seblat dan Taman Nasional Gunung Leuser, namun juga di wilayah-wilayah habitat harimau sumatera yang lain.

Ketiga buku panduan SMART-RBM ini dapat diunduh secara langsung dari situs Sumatran Tiger (www.sumatrantiger.id). Klik judul masing-masing publikasi untuk mengunduh dokumennya. @SumatranTigerID

NASIONAL

BULETIN TIGER EDISI PERDANA6

Indonesia Peringati Global Tiger Day 2017

Hari Harimau Dunia atau Global Tiger Day diperingati secara serentak di seluruh dunia setiap tanggal 29 Juli. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap konservasi harimau. Peringatan setiap tanggal 29 Juli ini disepakati dalam Tiger Summit yang dilaksanakan di Saint Petersburg, Rusia pada tahun 2010 dilandasi kondisi populasi harimau yang mendekati kepunahan.

Indonesia telah memperingati GTD sejak tahun 2013 melibatkan lembaga-lembaga penggiat konservasi yang berkomitmen membantu pelestarian satwa kharismatik ini. Sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri Kehutanan Nomor 45 tahun 2007 tentang Strategi dan Rencana Aksi Konservasi Harimau Sumatera (STRAKOHAS), peringatan Global Tiger Day bertujuan meningkatkan dukungan masyarakat terhadap upaya konservasi harimau baik secara nasional maupun pada tataran global.

Tahun ini perayaan Global Tiger Day berhasil menjangkau ribuan orang dari ujung Pulau Sumatera hingga Pulau Jawa. Lebih dari sepuluh kota yakni Banda Aceh, Medan, Padang, Bengkulu, Pekanbaru, Palembang, Jambi, Sungai Penuh, Bukti Tigapuluh, Kampar, Bandar Lampung, Purwokerto, dan Jakarta bergabung menyelenggarakan peringatan GTD dengan mengusung tema Time for Tigers (#Time4Tigers).

Puncak acara Global Tiger Day di Jambi diwarnai oleh aksi Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi, memusnahkan barang bukti hasil operasi penegakan hukum tumbuhan satwa liar. Barang bukti yang berhasil dimusnahkan berupa kulit harimau sumatera, taksidermi (offset) harimau sumatera, taksidermi kepala berbagai jenis rusa dan satwa lainnya serta tulang belulang harimau sumatera. @SumatranTigerID

NASIONAL

BULETIN TIGER EDISI PERDANA7

BENTANG ALAMBUKIT BARISAN SELATAN

Sumatran Tiger Dukung Kemah Konservasi

Proyek Sumatran Tiger di Bukit Barisan Selatan bersama mitra lembaga swadaya masyarakat dan instansi terkait lainnya bahu membahu mendukung pelaksanaan Kemah Konservasi pada tanggal 31 Maret sampai 2 April 2017 di Sekolah Usaha Perikanan Menengah Negeri Kotaagung, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung.

Kemah Konservasi ini bertujuan untuk meningkatkan rasa cinta terhadap aksi konservasi terutama aksi pelestarian harimau sumatera. Kemah ini juga menjadi media pendidikan lingkungan. Dalam kemah ini dikampanyekan upaya pelestarian Taman Nasional Bukit Barisan Selatan untuk menjadi habitat terbaik harimau sumatera di dunia.

Sebanyak 328 kader konservasi turut serta dalam acara yang dihadiri oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Ibu Siti Nurbaya. Kemah Konservasi kali ini bersamaan dengan Hari Bhakti Rimbawan ke-34 serta merayakan Hari Hutan Internasional sebagai momentum penyadartahuan hutan sebagai bagian penting bagi kehidupan. @SumatranTigerID

BULETIN TIGER EDISI PERDANA8

Tiger dan TNBBSInisiasi Patroli Harimau

Proyek Sumatran Tiger di Bukit Barisan Selatan dan tim Polisi Kehutanan Balai Taman Nasional Bukit Barisan Selatan melaksanakan patroli bersama perdana pada Mei dan Juni 2017. Patroli ini dilaksanakan di tiga tempat yang menjadi habitat harimau sumatera yaitu Merbak dan Sekincau di Lampung Barat serta Merpas di wilayah Bintuhan, Bengkulu Selatan.

Sebanyak 3 tim dimana masing-masing tim beranggotakan 3 orang yang terdiri dari polisi hutan dan masyarakat mitra polisi (MMP), turut serta dalam kegiatan patroli selama 7 hari ini. Tim patroli berupaya memantau penyebaran populasi satwa dan aktivitas manusia. Mereka juga memetakan distribusi ancaman, kehidupan liar dan kerusakan kawasan hutan.

Tim patroli berupaya meningkatkan kesadaran hukum masyarakat tentang perlunya menjaga kelestarian hutan, melakukan pendataan atau pembuatan peta kerawanan hutan, serta berupaya menyelesaikan kasus-kasus bidang kehutanan. Taman Nasional Bukit Barisan Selatan adalah tiger conservation landscape, bentang alam yang diperuntukkan bagi kelestarian harimau sumatera. @SumatranTigerID

bukit barisan selatan

BULETIN TIGER EDISI PERDANA9

BENTANG ALAMBERBAK SEMBILANG

Tiger Dukung Pengembangan sistem SMART di TNBS

Proyek Sumatran Tiger meng-alokasikan perangkat komputer yang akan dipakai untuk pangkalan data SMART. Peralatan komputer yang disediakan adalah: 4 buah komputer dilengkapi dengan UPS, 4 unit printer laser jet, 4 unit wi-fi portabel dan 1 unit scanner ADF (Automatic Document Feeder).

Dengan tersedianya peralatan komputer database SMART, data kegiatan patroli dapat direkam secara baik sehingga kegiatan patroli dapat dipantau dan dianalisis untuk perencanaan dan peningkatan patroli.

Tersedianya peralatan komputer untuk pusat data SMART merupakan tahap

awal untuk membangun sistem SMART di Taman Nasional Berbak Sembilang (TNBS). TNBS akan menetapkan personil yang menjadi operator SMART melalui surat keputusan kepala balai.

Selanjutnya akan dilakukan pelatihan operator SMART oleh mitra Organisasi Internasional Non Pemerintah yaitu Zoological Society of London (ZSL). Penyerahan komputer akan dilakukan setelah pelatihan penerapan SMART pada 21-25 Agustus ini.

Dalam rangka membangun sistem SMART, proyek juga mendukung kegiatan patroli pengamanan hutan berbasis SMART oleh Balai TNBS. Sebelum pelaksanaan patroli

BULETIN TIGER EDISI PERDANA10

dilakukan briefing persiapan patroli dengan narasumber ZSL. Dalam rapat persiapan tersebut ZSL memaparkan teknik pelaksanaan patroli berbasis SMART guna mengoptimalkan dukungan dari proyek.

Kegiatan Patroli berbasis SMART yang selama ini dilaksanakan adalah patroli TPPU (Tiger Protection Patrol Unit) yang dikelola oleh ZSL dengan melibatkan beberapa petugas Polhut TNBS.

Sebelumnya Proyek Sumatran Tiger juga telah mengadakan pertemuan sosialisasi dengan pihak terkait di TN Berbak-Sembilang guna memberikan informasi mengenai proyek Sumatran Tiger. Pertemuan yang dilaksanakan sepanjang bulan Maret 2017 ini bertujuan untuk membangun komunikasi dan penyamaan persepsi tentang proyek sekaligus sebagai pra-kondisi implementasi kegiatan proyek.

Dalam pertemuan ini pihak-pihak yang hadir memberikan perhatian dan dukungan terhadap penerapan

SMART-RBM (SMART (Spatial Monitoring and Reporting Tool - Resort Based Management) di TNBS. Penerapan SMART-RBM sangat penting mengingat SMART-RBM adalah salah satu alat utama dalam pengelolaan kawasan konservasi dan merupakan pintu masuk pencapaian target-target proyek Sumatran Tiger.

Pertemuan ini menyimpulkan, peningkatan kapasitas dan jumlah SDM TNBS sangat dibutuhkan khususnya untuk penerapan SMART-RBM melalui pelatihan dan peningkatan kapasitas personel. Untuk itu sarana dan prasarana untuk penerapan SMART-RBM TNBS perlu dicukupi dan dilengkapi sesuai dengan kebutuhan.

Pelibatan aktif instansi terkait (Dinas Kehutanan Propinsi Jambi, BKSDA Jambi, Balai PPHKL wilayah Sumatera) menjadi syarat dalam kegiatan proyek Sumatran Tiger, mempertimbangkan instansi-instansi tersebut adalah penerima manfaat dari proyek. @SumatranTigerID

berbak sembilang

BULETIN TIGER EDISI PERDANA11

TNBS laksanakan sosialisasi meTt

Proyek Sumatran Tiger bekerja sama dengan Balai Taman Nasional Berbak dan Sembilang dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jambi menyelenggarakan “Sosialisasi dan Pelatihan Penilaian Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi menggunakan METT (Management Effectiveness Tracking Tools)” pada 23-24 Mei 2017, di Hotel Abadi Suite, Jambi.

Maksud kegiatan ini adalah agar penilaian efektivitas pengelolaan kawasan konservasi menggunakan METT di Balai TN Berbak dan Sembilang dan BKSDA Jambi dapat dilakukan dengan baik dan benar, serta menjadikan METT sebagai acuan dalam perencanaan kegiatan dan anggaran.

Kegiatan ini juga meningkatkan pengetahuan dan pemahaman staf Balai TN Berbak dan Sembilang dan Balai KSDA Jambi dalam pelaksanaan

monitoring efektivitas pengelolaan kawasan konservasi menggunakan METT.

Sebanyak total 26 peserta dengan rincian 22 orang dari Balai TN Berbak dan Sembilang, 4 orang dari BKSDA Jambi ikut serta dalam sosialisasi dan pelatihan ini. Peserta terdiri dari pejabat struktural (4 orang), staf administrasi (3 orang), tenaga fungsional PEH dan Penyuluh (15 orang), Polhut (2 orang) dan tenaga Bakti Rimbawan (2 orang).

Materi dalam pelatihan ini mencakup: pengenalan METT sebagai alat pemantau efektivitas pengelolaan (kuisioner 1, 2, dan 3), strategi implementasi pencapaian IKK peningkatan efektivitas pengelolaan kawasan konservasi, dan perancangan serta proses penilaian METT.

berbak sembilang

BULETIN TIGER EDISI PERDANA12

Tiger dan TNBS Siapkan Pemasangan Kamera JEBAKAN

Proyek Sumatran Tiger menfasilitasi rapat teknis persiapan pemasangan kamera jebakan atau camera trap oleh Balai TNBS (dibiayai DIPA Balai TNBS), dengan narasumber dari ZSL. Rapat teknis ini bertujuan membekali staf Balai Taman Nasional Berbak Sembilang dengan kemampuan teknis yang memadai untuk melaksanakan kegiatan tersebut.

Dalam acara ini fasilitator ZSL, Yoan Dinata memberikan panduan teknis mengenai cara pemasangan dan cara mengoperasikan camera trap. Tim Balai TNBS yang mengikuti acara ini terdiri dari 3 tim. Setiap tim akan didampingi oleh 1 personel ZSL untuk memasang camera trap di 4 titik secara berpasangan (dengan total 8 kamera pengintai per tim). @SumatranTigerID

Hasil penilaian METT Balai TN Berbak dan Sembilang direncanakan pada Juli 2017, akan difasilitasi oleh ZSL. TN Berbak dan Sembilang membentuk Tim Internal penilai METT melalui surat keputusan kepala balai dan mempersiapkan bahan/dokumen yang diperlukan dalam penilaian.

Hasil penilaian METT akan dijadikan acuan dalam perencanaan kegiatan dan anggaran Balai TN Berbak dan Sembilang untuk meningatkan nilai METT pada penilaian berikutnya.@SumatranTigerID

berbak sembilang

BULETIN TIGER EDISI PERDANA13

BENTANG ALAMKERINCI SEBLAT

tiger fasilitasi pertemuantnks dengan 4 polda

Pertemuan ini dilaksanakan pada tanggal 29 Mei 2017 di Hotel Abadi Suite Tower Kota Jambi. Tujuan kegiatan ini adalah untuk finalisasi pembentukan tim kelompok kerja (Pokja) dan penyusunan perencanaan kerja sebagai implementasi setelah ditandatanganinya Nota Kesepahaman Antara Balai Besar TNKS dengan Kepolisian Daerah Sumatera Selatan, Kepolisian Daerah Sumatera Barat, Kepolisian Daerah Jambi dan Kepolisian Daerah Bengkulu, yang menggunakan sumber dana proyek lain.

Pada bagian akhir acara tersebut dilakukan penandatanganan bersama oleh perwakilan peserta rapat sebanyak 12 orang dan sekaligus menjadi anggota Pokja Pengamanan dan Perlindungan Kawasan TNKS. Menurut Ir. M. Arief Toengkagie selaku kepala balai besar

TNKS, pengamanan kawasan taman nasional sebagai habitat satwa liar, penegakan hukum kasus kejahatan tumbuhan dan satwa liar dilindungi, pelestarian biodiversity khususnya harimau sumatera di dalam dan sekitar kawasan TNKS dapat dilakukan dengan memperkuat hubungan kemitraan dengan multistakeholder.

Aktivitas ini dilaksanakan berdasarkan Nota Kesepahaman Antara Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat Dengan Kepolisian Daerah Sumatera Selatan, Kepolisian Daerah Sumatera Barat, Kepolisian Daerah Jambi dan Kepolisian Daerah Bengkulu tentang Penguatan Fungsi Kawasan Berupa Pengamanan dan Perlindungan Kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat dan sekitarnya, yang ditandatangani pada hari Selasa tanggal 14 Maret 2017 di Jakarta.

BULETIN TIGER EDISI PERDANA14

Nota kesepahaman ini kemudian telah ditindaklanjuti dengan pembahasan tim kelompok kerja (pokja) dan perencanaan kerja di tingkat bidang wilayah Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat dengan Kepolisian Resort di Provinsi Sumatera Selatan dan Bengkulu, dengan Kepolisian Resort di Provinsi Jambi, serta dengan Kepolisian Resort di Provinsi Sumatera Barat, yang masing-masing telah terlaksana pada tanggal 15, 17 dan 19 Mei 2017 di Bengkulu, Sarolangun dan Padang. Kegiatan tersebut dilaksanakan menggunakan sumber dana dari proyek lain.

Proyek Transforming Effectiveness of Biodiversity Conservation in Sumatera Priority Landscape bertujuan mendukung upaya konservasi keanekaragaman hayati di bentang alam TNKS. Melalui kegiatan fasilitasi ini diharapkan kasus perburuan dan perdagangan harimau sumatera di Taman Nasional Kerinci Seblat dan sekitarnya dapat ditekan, sehingga populasi harimau dapat terjaga bahkan mengalami peningkatan jumlah. Selain itu, jumlah kasus kejahatan tumbuhan dan satwa liar yang diproses hingga pengadilan diharapkan meningkat.

Dalam pertemuan ini berhasil dibentuk tim Pokja (kelompok kerja) sebagai wadah untuk membangun komunikasi, koordinasi dan sinergitas antar Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (BBTNKS) dengan 4 Polda dalam pelaksanaan Program kerja Pengamanan dan Perlindungan Kawasan TNKS serta tersusunnya rencana pelaksanaan program kerja bersama.

Program kerja tersebut berupa:

• Pertukaran database Tipihut (Tindak Pidana Kehutanan) dan pertukaran Informasi hasil pelaksanaan patroli di masing-masing instansi yang berkaitan dengan pengamanan dan perlindungan kawasan TNKS.

• Peningkatan kemampuan sumber daya manusia melalui pelatihan GIS bagi personil kepolisian; pelatihan investigasi dan penanganan perkara Tipihut bagi Polhut; pelatihan Dalkarhut; pelatihan/pengenalan mengenai peredaran/perdagangan illegal TSL dan bagian- bagiannya bagi kepolisian; pelatihan/pengenalan TNKS kepada Babinkamtibmas yang ada di sekitar kawasan TNKS.

• Pengamanan dan perlindungan kawasan melalui kegiatan pre-emptive dan preventive, yaitu patroli pengamanan hutan; patroli pencegahan Karhutla; pembuatan papan informasi dan papan larangan; membantu BBTNKS dalam mengungkap perburan dan peredaran TSL; penanganan konflik satwa liar dan manusia; pembinaan kemitraan pengamanan hutan.

• Pelaksanaan sosialisasi mengenai pengelolaan TNKS; peraturan perundang-undangan terkait; penanganan konflik satwa liar; dan pencegahan Karhutla oleh BBTNKS; serta sosialisasi kesadaran hukum yang diselenggarakan oleh kepolisian. @SumatranTigerID

BULETIN TIGER EDISI PERDANA15

proyek dukung patroli sapu jerat di tnks

Kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) terletak di empat provinsi (Provinsi Sumatera Barat, Provinsi Jambi, Provinsi Bengkulu dan Provinsi Sumatera Selatan) menghadapi tekanan atau gangguan dari berbagai arah penjuru. Gangguan/kerusakan ekosistem hutan disebabkan oleh berbagai kegiatan seperti pembukaan hutan untuk lahan pertanian masyarakat, penebangan liar, perburuan satwa liar, penambangan illegal, dan pembukaan jalan baru.

Guna menekan perburuan liar dan kegiatan ilegal yang lain, Proyek Sumatran Tiger mendukung patroli sapu jerat bersama tim Polisi Kehutanan dan Masyarakat Mitra

Polisi Kehutanan TNKS, serta Tim Pelestarian Harimau Sumatera Kerinci Seblat (PHSKS).

Patroli kali ini terfokus pada pengambilan jerat harimau sumatera dan satwa mangsa, pendokumentasian dan pencatatan data temuan perjumpaan langsung maupun tidak langsung (indikator) keberadaan satwa, serta ancaman terhadap kerusakan kawasan TNKS. Umumnya jerat yang dipasang oleh pemburu dapat menyasar binatang apa saja yang melintas di atas jerat tersebut.

Patroli sapu jerat harimau dan satwa mangsa di kawasan TNKS dilaksanakan pada bulan Juni 2017. Masing-masing

kerinci seblat

BULETIN TIGER EDISI PERDANA16

lokasi memiliki waktu pelaksanaan sebanyak 7 hari kerja di 3 lokasi yang berbeda, yaitu: Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah VI Bengkulu Resort Bengkulu Utara – Mukomuko (4-10 Juni 2017); SPTN Wilayah I Jambi Resort Kerinci Utara (11-17 Juni 2017); dan SPTN Wilayah IV Solok Selatan Resort Sungai Lambai (15-21 Juni 2017).

Patroli ini juga dilaksanakan untuk menindaklanjuti hasil patroli Tim PHSKS pada bulan April yang menemukan banyak jerat yang masih baru dibuat di sekitar lokasi Ladeh Panjang (SPTN Wilayah I Jambi Resort Kerinci Utara).

Patroli sapu jerat ini berjalan dengan lancar. Jumlah kehadiran petugas di lapangan meningkat. Tim tidak menemukan titik perambahan baru. Jumlah kilometer patroli yang dilaksanakan oleh petugas TNKS dengan menggunakan dana proyek ini adalah 56,84 km. Jumlah temuan jerat sebanyak 44 jerat. Aktivitas perburuan terhenti sementara, ditemukannya 2 ekor rusa (mati), dan 2 ekor babi hutan (1 individu masih dalam keadaan hidup) yang terjerat. Diduga pemburu enggan masuk ke kawasan karena 2 bulan sebelumnya juga dilaksanakan patroli rutin oleh tim PHSKS. @SumatranTigerID

kerinci seblat

BULETIN TIGER EDISI PERDANA17

BENTANG ALAMgunung leuser

polda aceh tanda tangani moudengan TNGL

Penandatanganan perjanjian Kerja-sama (MoU) antara Balai Besar TNGL dan Dit Reskrimsus Polda Aceh, yang digelar di Aula serbaguna lantai 1 Dit Reskrimsus, Banda Aceh, Kamis (03/08/17).

Dir Reskrimsus Kombes Pol Armensyah Thay mengatakan penandatangan MoU ini merupakan bukti komitmen pihaknya dalam rangka menyelamatkan Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) yang notabene 80% berada dalam wilayah hukum Provinsi Aceh.

Penandatanganan MoU ini adalah hasil koordinasi antara Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL),

Proyek Sumatran Tiger bersama POLDA Aceh dalam upaya penegakan hukum terhadap kasus-kasus Tindak Pidana Kehutanan (Tipihut), khususnya terhadap Tipihut kasus-kasus Perburuan dan Perdagangan Harimau dan juga satwa liar dilindungi lainnya, yang berasal dari dan sekitar kawasan TNGL di lingkup wilayah hukum POLDA Aceh.

Kegiatan kunjungan koordinasi sebelumnya dilakukan pada tanggal 28 April 2017 bertempat di Mapolda Aceh di Banda Aceh. Kegiatan ini dihadiri oleh tim pihak Balai Besar TNGL, yang meliputi Kepala Subbag. Program & Kerjasama, Kepala Subbag. DEPH & Kepala Seksi PPP, dengan

BULETIN TIGER EDISI PERDANA18

pendampingan dari RC Sumatran Tiger Project -Bentang Alam Leuser (4 orang).

Kegiatan koordinasi ini melibatkan institusi Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) bersama institusi Kepolisian Daerah (POLDA) Aceh. Pihak pendukung lainnya adalah dari Balai Konervasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh dan Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum LHK serta institusi lokal Dinas Lingkungan Hidup & Kehutanan Aceh.

Koordinasi ini menghasilkan kesepakatan untuk menindaklanjuti rencana penyusunan dokumen rencana kerja tahunan bagian dari turunan dari MoU antara Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) dengan pihak Kepolisian Daerah (POLDA) Aceh terkait dengan peran-peran yang dapat dilakukan oleh pihak kepolisian sesuai dengan aturan perundang-undangan baru untuk lingkup Kementerian LHK. @SumatranTigerID

gunung leuser

BULETIN TIGER EDISI PERDANA19

BULETIN TIGER EDISI PERDANA20