the board problem area and defining the problem statement (metolak)

4
The Board Problem Area And Defining The Problem Statement The Board Problem Area Penelitian dalam area bisnis diartikan sebagai upaya sistematis dan terorganisir untuk menyelidiki masalah spesifik yang dihadapi di lingkungan kerja. Manajer haruslah waspada dan responsif terhadap apa yang sedang terjadi, baik di dalam organisasi maupun di lingkungan luar organisasi agar dapat mengambil keputusan secara efektif. Sebagian besar penelitian berasal dari keinginan untuk mendapatkan isu , hubungan, dan konflik di dalam perusahaan atau lingkungan luar perusahaan. Dengan kata lain, penelitian biasanya dimulai dengan masalah. Suatu masalah tidak hanya diartikan sebagai sesuatu yang tidak beres dengan situasi saat ini dan perlu diperbaiki segera. Masalah juga bisa menunjukkan minat dalam mengatasi masalah dimana akan menemukan jawaban atas kemungkinan untuk membantu situasi yang ada. Problems Versus Symptoms Of Problems Sangat penting memahami gejala masalah yang tidak didefinisikan sebagai masalah yang sebenarnya. Misalnya, seorang manajer telah mencoba untuk meningkatkan produktifitas dengan meningkatkan upah karyawan, akan tetapi keberhasilannya hanya sedikit. Sebenarnya masalah yang ada mungkin moral yang rendah dan motivasi karyawan yang merasa tidak diakui sebagai kontributor yang berharga dalam perusahaan dan mereka tidak

Upload: thirza-ria-vandari

Post on 12-Dec-2015

5 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Metolak

TRANSCRIPT

Page 1: The Board Problem Area and Defining the Problem Statement (Metolak)

The Board Problem Area And Defining The Problem Statement

The Board Problem Area

Penelitian dalam area bisnis diartikan sebagai upaya sistematis dan terorganisir untuk

menyelidiki masalah spesifik yang dihadapi di lingkungan kerja. Manajer haruslah waspada dan

responsif terhadap apa yang sedang terjadi, baik di dalam organisasi maupun di lingkungan luar

organisasi agar dapat mengambil keputusan secara efektif. Sebagian besar penelitian berasal dari

keinginan untuk mendapatkan isu , hubungan, dan konflik di dalam perusahaan atau lingkungan

luar perusahaan. Dengan kata lain, penelitian biasanya dimulai dengan masalah.

Suatu masalah tidak hanya diartikan sebagai sesuatu yang tidak beres dengan situasi

saat ini dan perlu diperbaiki segera. Masalah juga bisa menunjukkan minat dalam mengatasi

masalah dimana akan menemukan jawaban atas kemungkinan untuk membantu situasi yang ada.

Problems Versus Symptoms Of Problems

Sangat penting memahami gejala masalah yang tidak didefinisikan sebagai masalah

yang sebenarnya. Misalnya, seorang manajer telah mencoba untuk meningkatkan produktifitas

dengan meningkatkan upah karyawan, akan tetapi keberhasilannya hanya sedikit. Sebenarnya

masalah yang ada mungkin moral yang rendah dan motivasi karyawan yang merasa tidak diakui

sebagai kontributor yang berharga dalam perusahaan dan mereka tidak mendapatkan pujian

untuk pekerjaan baik yang mereka lakukan. Produktifitas yang rendah mungkin hanya

merupakan gejala dari semangat dan motivasi merupakan masalah yang mendalam

How The Selection Of An Academic Perspective Will Help Us To Narrow Down Our Research

Pemilihan sudut pandang tertentu akan membantu untuk membentuk pemikiran tentang

masalah dan untuk mempersempit masalah ke topik yang layak untuk diteliti. Misalnya, literatur

pemasaran pada persepsi layanan pelanggan dapat membantu untuk menggali lebih dalam

masalah penundaan yang lama dan sering dialami oleh penumpang penerbangan.

Page 2: The Board Problem Area and Defining the Problem Statement (Metolak)

Prelimanary Information Gathering

Nature Of Information To Be Gathered

Informasi awal didapatkan biasanya melalui introspeksi, wawancara atau berbagai

sumber informasi seperti artikel, konfrensi ataupun internet akan menolong peneliti untuk

menemukan sumber masalah dan mendefinisikan masalah secara spesifik. Meskipun sifat dari

informasi yang dibutuhkan tergantung pada suatu jenis masalah, akan tetapi terdapat dua

klasifikasi yang dapat digunakan antara lain :

1. informasi latar belakang organisasi dan lingkungannya yang merupakan faktor

kontekstual

2. Literatur- ilmu pengetahuan yang tersedia yang relevan untuk setiap penelitian

Setiap tipe informasi seperti rincian mengenai perusahaan dapat diperoleh melalui

website perusahaan atau sumber lainnya. Data dikumpulkan melalui sumber yang ada seperti

dokumen disebut data sekunder. Artinya, data sekunder adalah data yang sudah ada dan tidak

perlu dikumpulkan oleh peneliti. Sedangkan, data primer merujuk pada informasi yang

dikumpulkan oleh peneliti pertama kalinya baik melalui instrumen seperti survei, wawancara,

focus group atau observasi .

Background Information on the Organization

Penting bagi peneliti atau tim penelitian untuk mengetahui latar belakang perusahaan.

Informasi latar belakang mencangkup beberapa faktor, antara lain :

1. Asal-usul dan sejarah perusahaan – kapan bisnis itu ada, dimana bisnis tersebut, tingkat

pertumbuhan, kepemilikan dan kontrol, dan sebagainya.

2. Ukuran dari segi karyawan, aset, ataupun keduanya.

3. Piagam- Tujuan dan ideologi .

4. Lokasi- regional, nasional, atau lainnya

5. Sumber Daya - manusia dan lain-lain

6. Hubungan saling terkait dengan institusi lain dan lingkungan eksternal .

7. Posisi keuangan selama lima sampai sepuluh tahun sebelumnya dan data keuangan yang

relevan

Page 3: The Board Problem Area and Defining the Problem Statement (Metolak)

8. Informasi tentang faktor-faktor struktural (misalnya, peran dan posisi dalam organisasi

dan jumlah karyawan di setiap tingkat pekerjaan, saluran komunikasi, sistem kontrol ,

sistem alur kerja)

9. Informasi mengenai filosofi manajemen