test for uploaddd

75
Pendahuluan Mempelajari neuroanatomi dan neurofisiologi akan mempermudah perawat dalam melakukan asuhan keperawatan klinik karena dengan pengenalan yang optimal terhadap konsep sistem persarafan, membantu perawat merencanakan kebutuhan yang sesuai dengan masalah yang dikeluhkan klien kepada perawat. Penampilan suatu penyakit pada usia lanjut sering berbeda pada usia muda. Di samping itu harus dapat dibedakan, apakah kelainan yang terjadi berkenaan dengan perubahan karena bertambahnya usia, atau memang ada suatu proses patologi sebagai penyebabnya. 1

Upload: rizka-amilia-haryani

Post on 23-Dec-2015

236 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

gerontik test for upload

TRANSCRIPT

Page 1: test for uploaddd

Pendahuluan

Mempelajari neuroanatomi dan neurofisiologi akan mempermudah perawat dalam

melakukan asuhan keperawatan klinik karena dengan pengenalan yang optimal terhadap

konsep sistem persarafan membantu perawat merencanakan kebutuhan yang sesuai

dengan masalah yang dikeluhkan klien kepada perawat

Penampilan suatu penyakit pada usia lanjut sering berbeda pada usia muda Di

samping itu harus dapat dibedakan apakah kelainan yang terjadi berkenaan dengan

perubahan karena bertambahnya usia atau memang ada suatu proses patologi sebagai

penyebabnya

1

Tujuan

a Tujuan Umum

Mengetahui perubahan fungsi sistem persarafan pada lansia

b Tujuan Khusus

Mengetahui definisi fisiologi patofisiologi perubahan-perubahan yang

terjadi pada lansia

Mengetahui penyakit-penyakit (minimal dua penyakit)

Mengetahui definisi dan patofisiologi (pada lansia) penyakit tersebut

Mengetahui proses keperawatan pengkajian sampai evaluasi (secara

teoritis bukan kasus)

Mengetahui penatalaksanaan medis dan keperawatan

Mengetahui terapi komplementer yang dapat di lakukan pada lansia untuk

mengatasi penyakit ndashpenyakit tersebut

2

Daftar Isi

Pendahuluan 1

Tujuan 2

Definisi fisiologi patofisiologi perubahan-perubahan yang terjadi pada lansia 4

Perubahan - perubahan yang terjadi pada lansia19

Penyakit-penyakit25

Definisi dan Patofisiologi Penyakit26

Proses keperawatan30

Penatalaksanaan medis dan keperawatan34

Terapi komplementer40

Daftar Pustaka49

3

I DEFINISI FISIOLOGI PATOFISIOLOGI PERUBAHAN-

PERUBAHAN YANG TERJADI PADA LANSIA

a Pengertian dan Fisiologi Sistem Saraf

Sistem saraf tersusun oleh berjuta-juta sel saraf yang mempunyai bentuk bervariasi

Sistern ini meliputi sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi Sistem saraf merupakan salah

satu sistem koordinasi yang bertugas menyampaikan rangsangan dari reseptor untuk

dideteksi dan direspon oleh tubuh Sistem saraf memungkinkan makhluk hidup tanggap

dengan cepat terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan luar maupun

dalam

Sistem saraf terdiri dari jutaan sel saraf (neuron) Fungsi sel saraf adalah

mengirimkan pesan (impuls) yang berupa rangsang atau tanggapan Untuk menanggapi

rangsangan ada tiga komponen yang harus dimiliki oleh sistem saraf yaitu

Reseptor adalah alat penerima rangsangan atau impuls Pada tubuh kita

yang bertindak sebagai reseptor adalah organ indera

Penghantar impuls dilakukan oleh saraf itu sendiri Saraf tersusun dari

berkas serabut penghubung (akson) Pada serabut penghubung terdapat sel-

sel khusus yang memanjang dan meluas Sel saraf disebut neuron

Efektor adalah bagian yang menanggapi rangsangan yang telah

diantarkan oleh penghantar impuls Efektor yang paling penting pada

manusia adalah otot dan kelenjar

A Struktur Sistem Saraf

Sistem saraf terdiri atas sel-sel saraf yang disebut neuron Susunan saraf pusat

manusia terdiri atas sekitar 100 miliar neuron Neuron bergabung membentuk

suatu jaringan untuk mengantarkan impuls (rangsangan) Satu sel saraf tersusun

dari badan sel dendrit dan akson

4

(Gambar sel saraf )

1) Badan sel

Badan sel saraf merupakan bagian yang paling besar dari sel saraf Badan sel

berfungsi untuk menerima rangsangan dari dendrit dan meneruskannya ke akson

Pada badan sel saraf terdapat inti sel sitoplasma mitokondria sentrosom badan

golgi lisosom dan badan nisel Badan nisel merupakan kumpulan retikulum

endoplasma tempat transportasi sintesis protein

2) Dendrit

Dendrit adalah serabut sel saraf pendek dan bercabang- cabang Dendrit

merupakan perluasan dari badan sel Dendrit berfungsi untuk menerima dan

mengantarkan rangsangan ke badan sel

3) Akson

Akson disebut neurit Neurit adalah serabut sel saraf panjang yang merupakan

perjuluran sitoplasma badan sel Di dalam neurit terdapat benang-benang halus

yang disebut neurofibril Neurofibril dibungkus oleh beberapa lapis selaput mielin

yang banyak mengandung zat lemak dan berfungsi untuk mempercepat jalannya

rangsangan Selaput mielin tersebut dibungkus oleh sel- selsachwann yang akan

membentuk suatu jaringan yang dapat menyediakan makanan untuk neurit dan

membantu pembentukan neurit Lapisan mielin sebelah luar disebut neurilemma

yang melindungi akson dari kerusakan Bagian neurit ada yang tidak dibungkus

5

oleh lapisan mielin Bagian ini disebut dengan nodus ranvier dan berfungsi

mempercepat jalannya rangsangan

Berdasarkan struktur dan fungsinya sel saraf dapat dibagi menjadi 3 macam

yaitu sel saraf sensori sel saraf motor dan sel saraf intermediet (asosiasi)

1) Sel saraf sensori

Fungsi sel saraf sensori adalah menghantar impuls dari reseptor ke sistem

saraf pusat yaitu otak (ensefalon) dan sumsum belakang (medula spinalis)

Ujung akson dari saraf sensori berhubungan dengan saraf asosiasi

(intermediet)

2) Sel saraf motor

Fungsi sel saraf motor adalah mengirim impuls dari sistem saraf pusat ke otot

atau kelenjar yang hasilnya berupa tanggapan tubuh terhadap rangsangan

Badan sel saraf motor berada di sistem saraf pusat Dendritnya sangat pendek

berhubungan dengan akson saraf asosiasi sedangkan aksonnya dapat sangat

panjang

3) Sel saraf intermediet

Sel saraf intermediet disebut juga sel saraf asosiasi Sel ini dapat ditemukan di

dalam sistem saraf pusat dan berfungsi menghubungkan sel saraf motor

dengan sel saraf sensori atau berhubungan dengan sel saraf lainnya yang ada

di dalam sistem saraf pusat Sel saraf intermediet menerima impuls dari

reseptor sensori atau sel saraf asosiasi lainnya Kelompok-kelompok serabut

saraf akson dan dendrit bergabung dalam satu selubung dan membentuk urat

saraf Sedangkan badan sel saraf berkumpul membentuk ganglion atau simpul

saraf

B Impuls

Impuls adalah rangsangan atau pesan yang diterima oleh reseptor dari lingkungan

luar kemudian dibawa oleh neuron Impuls dapat juga dikatakan sebagai

6

serangkaian pulsa elektrik yang menjalari serabut saraf Impuls dapat dihantarkan

melalui beberapa cara di antaranya melalui sel saraf dan sinapsis Berikut ini

akan dibahas secara rinci kedua cara tersebut

1) Penghantaran Impuls Melalui Sel Saraf

Penghantaran impuls baik yang berupa rangsangan ataupun tanggapan melalui

serabut saraf (akson) dapat terjadi karena adanya perbedaan potensial listrik

antara bagian luar dan bagian dalam sel Pada waktu sel saraf beristirahat

kutub 3 positif terdapat di bagian luar dan kutub negatif terdapat di bagian

dalam sel saraf Diperkirakan bahwa rangsangan (stimulus) pada indra

menyebabkan terjadinyapembalikan perbedaan potensial listrik sesaat

Perubahan potensial ini (depolarisasi) terjadi berurutan sepanjang serabut

saraf Kecepatan perjalanan gelombang perbedaan potensial bervariasi antara

1 sampai dengan 120 m per detik tergantung pada diameter akson dan ada

atau tidaknya selubung mielin Bila impuls telah lewat maka untuk sementara

serabut saraf tidak dapat dilalui oleh impuls karena terjadi perubahan

potensial kembali seperti semula (potensial istirahat) Untuk dapat berfungsi

kembali diperlukan waktu 1500 sampai 11000 detik Energi yang digunakan

berasal dari hasil pernapasan sel yang dilakukan oleh mitokondria dalam sel

saraf Stimulasi yang kurang kuat atau di bawah ambang (threshold) tidak

akan menghasilkan impuls yang dapat merubah potensial listrik Tetapi bila

kekuatannya di atas ambang maka impuls akan dihantarkan sampai ke ujung

akson Stimulasi yang kuat dapat menimbulkan jumlah impuls yang lebih

besar pada periode waktu tertentu daripada impuls yang lemah

2) Penghantaran Impuls Melalui Sinapsis

Titik temu antara terminal akson salah satu neuron dengan neuron lain

dinamakan sinapsis Setiap terminal akson membengkak membentuk tonjolan

sinapsis Di dalam sitoplasma tonjolan sinapsis terdapat struktur kumpulan

membran kecil berisi neurotransmitter yang disebut vesikula sinapsis Neuron

yang berakhir pada tonjolan sinapsis disebut neuron pra-sinapsis Membran

7

ujung dendrit dari sel berikutnya yang membentuk sinapsis disebut post-

sinapsis Bila impuls sampai pada ujung neuron maka vesikula bergerak dan

melebur dengan membran prasinapsis Kemudian vesikula akan melepaskan

neurotransmitter berupa asetilkolin Neurontransmitter adalah suatu zat kimia

yang dapat menyeberangkan impuls dari neuron pra-sinapsis ke post-sinapsis

Neurontransmitter ada bermacam-macam misalnya asetilkolin yang terdapat

di seluruh tubuh noradrenalin terdapat di sistem saraf simpatik dan dopamin

serta serotonin yang terdapat di otak Asetilkolin kemudian berdifusi melewati

celah sinapsis dan menempel pada reseptor yang terdapat pada membran post-

sinapsis Penempelan asetilkolin pada reseptor menimbulkan impuls pada sel

saraf berikutnya Bila asetilkolin sudah melaksanakan tugasnya maka akan

diuraikan oleh enzim asetilkolinesterase yang dihasilkan oleh membran post-

sinapsis Antara saraf motor dan otot terdapat sinapsis berbentuk cawan

dengan membran pra-sinapsis dan membran post-sinapsis yang terbentuk dari

sarkolema yang mengelilingi sel otot Prinsip kerjanya sama dengan sinapsis

saraf-saraf lainnya

C Gerak Refleks dan Gerak Biasa

1 Gerak Refleks

Gerak refleks merupakan gerakan yang tiba-tiba yang diberikan oleh tubuh

untuk menjawab stimulusrangsang tertentu Secara umum gerak yang

dihasilkan oleh tubuh manusia dalam bentuk respon dapat dibedakan menjadi

gerak biasa (gerak sadar) dan gerak refleks Gerak sadar adalah gerakan yang

diberikan setelah sebuah stimulus di interpretasidiolah dalam otak

Sedangkan gerak refleks adalah gerak yang sifatnya sangat cepat tanpa ada

interpretasi dari otak terlebih dahulu Gerak refleks berjalan sangat cepat dan

tanggapan terjadi secara otomatis terhadap rangsangan tanpa memerlukan

kontrol dari otak Jadi dapat dikatakan gerakan terjadi tanpa dipengaruhi

kehendak atau tanpa disadari terlebih dahulu Contoh gerak refleks misalnya

berkedip bersin atau batuk

8

Pada gerak refleks impuls melalui jalan pendek atau jalan pintas yaitu

dimulai dari reseptor penerima rangsang kemudian diteruskan oleh saraf

sensori ke pusat saraf diterima oleh set saraf penghubung (asosiasi) tanpa

diolah di dalam otak langsung dikirim tanggapan ke saraf motor untuk

disampaikan ke efektor yaitu otot atau kelenjar Jalan pintas ini disebut

lengkung refleks Gerak refleks dapat dibedakan atas refleks otak bila saraf

penghubung (asosiasi) berada di dalam otak misalnya gerak mengedip atau

mempersempit pupil bila ada sinar dan refleks sumsum tulang belakang bila

set saraf penghubung berada di dalam sumsum tulang belakang misalnya

refleks pada lutut

Skema pada gerak refleks

2 Gerak Sadar

Gerak sadar adalah gerakan yang terjadi karena proses yang disadari Impuls

pada gerakan sadar melalui jalan panjang yaitu dari reseptor ke saraf sensori

dibawa ke otak untuk selanjutnya diolah oleh otak kemudian hasil olahan

oleh otak berupa tanggapan dibawa oleh saraf motor sebagai perintah yang

harus dilaksanakan oleh efektor

Skema pada gerak biasa

9

D Klasifikasi Sistem Syaraf

Susunan sistem saraf manusia tersusun dari sistem saraf pusat dan sistem saraf

tepi Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang Sedangkan

sistem saraf tepi terdiri atas sistem saraf somatis dan sistem saraf otonom

mempunyai 3 materi esensial yaitu

Badan sel yang membentuk bagian materi kelabu

Serabut saraf yang membentuk bagian materi putih

Sel-sel neuroglia yaitu jaringan ikat yang terletak di antara sel-sel saraf di

dalam sistem saraf pusat

Pada otak materi kelabu terletak di bagian luar atau kulitnya (korteks) dan bagian

putih terletak di tengah Pada sumsum tulang belakang bagian tengah berupa

materi kelabu berbentuk kupu-kupu sedangkan bagian korteks berupa materi

putih

1) Sistem Saraf Pusat

Sistem saraf pusat meliputi otak (ensefalon) dan sumsum tulang belakang

(Medula spinalis) Keduanya merupakan organ yang sangat lunak dengan

fungsi yang sangat penting maka perlu perlindungan Selain tengkorak dan

ruas-ruas tulang belakang otak juga dilindungi 3 lapisan selaput meninges

Bila membran ini terkena infeksi maka akan terjadi radang yang disebut

meningitis Ketiga lapisan membran meninges dari luar ke dalam adalah

sebagai berikut

a Durameter merupakan selaput yang kuat dan bersatu dengan tengkorak

b Araknoid disebut demikian karena bentuknya seperti sarang labah-labah

Di dalamnya terdapat cairan serebrospinalis semacam cairan limfa yang

mengisi sela sela membran araknoid Fungsi selaput araknoid adalah

sebagai bantalan untuk melindungi otak dari bahaya kerusakan mekanik

c Piameter Lapisan ini penuh dengan pembuluh darah dan sangat dekat

dengan permukaan otak

10

11 Otak

Otak terdiri dari dua belahan belahan kiri mengendalikan tubuh bagian kanan

belahan kanan mengendalikan belahan kiri Mempunyai permukaan yang

berlipat-lipat untuk memperluas permukaan sehingga dapat ditempati oleh

banyak saraf Otak juga sebagai pusat penglihatan pendengaran kecerdasan

ingatan kesadaran dan kemauan Bagian dalamnya berwarna putih berisi

serabut saraf bagian luarnya berwarna kelabu berisi banyak badan sel saraf

Otak terdiri dari 3 bagian yaitu

a Otak depan (Prosoncephalon)

Otak depan berkembang menjadi telencephalon dan diencephalon

Telencephalon berkembang menjadi otak besar (Cerebrum) Diencephalon

berkembang menjadi thalamus hipotamus

Otak besar (Cerebrum) Otak besar mempunyai fungsi dalam

pengaturan semua aktivitas mental yaitu yang berkaitan dengan

kepandaian (intelegensi) ingatan (memori) kesadaran dan

pertimbangan Otak besar merupakan sumber dari semua

kegiatangerakan sadar atau sesuai dengan kehendak walaupun

ada juga beberapa gerakan refleks otak Pada bagian korteks otak

besar yang berwarna kelabu terdapat bagian penerima rangsang

(area sensor) yang terletak di sebelah belakang area motor yang

berfungsi mengatur gerakan sadar atau merespon rangsangan

11

Selain itu terdapat area asosiasi yang menghubungkan area motor

dan sensorik Area ini berperan dalam proses belajar menyimpan

ingatan membuat kesimpulan dan belajar berbagai bahasa Di

sekitar kedua area tersebut dalah bagian yang mengatur kegiatan

psikologi yang lebih tinggi Misalnya bagian depan merupakan

pusat proses berfikir (yaitu mengingat analisis berbicara

kreativitas) dan emosi Pusat penglihatan terdapat di bagian

belakang

thalamus terdiri dari sejumlah pusat syaraf dan berfungsi sebagai

ldquotempat penerimaan untuk sementarardquo sensor data dan sinyal-

sinyal motorik contohnya untuk pengiriman data dari mata dan

telinga menuju bagian yang tepat dalam korteks

hypothalamus berfungsi untuk mengatur nafsu makan dan syahwat

dan mengatur kepentingan biologis lainnya

b Otak tengah (Mesencephalon)

Otak tengah terletak di depan otak kecil dan jembatan varol Di depan otak

tengah terdapat talamus dan kelenjar hipofisis yang mengatur kerja

kelenjar-kelenjar endokrin Bagian atas (dorsal) otak tengah merupakan

lobus optikus yang mengatur refleks mata seperti penyempitan pupil mata

dan juga merupakan pusat pendengaran Otak tengah tidak berkembang

dan tetap menjadi otak tengah

12

c Otak belakang (Rhombencephalon)

Otak belakang berkembang menjadi metencephalon dan mielencephalon

Metencephalon berkembang menjadi cerebellum dan pons varolli

Sedangkan mielencephalon berkembang menjadi medulla oblongata

1) Otak kecil (serebelum)

Serebelum mempunyai fungsi utama dalam koordinasi gerakan

otot yang terjadi secara sadar keseimbangan dan posisi tubuh

Bila ada rangsangan yang merugikan atau berbahaya maka gerakan

sadar yang normal tidak mungkin dilaksanakan

2) Sumsum sambung (medulla oblongata)

Sumsum sambung berfungsi menghantar impuls yang datang dari

medula spinalis menuju ke otak Sumsum sambung juga

memengaruhi jembatan refleks fisiologi seperti detak jantung

tekanan darah volume dan kecepatan respirasi gerak alat

pencernaan dan sekresi kelenjar pencernaan Selain itu sumsum

sambung juga mengatur gerak refleks yang lain seperti bersin

batuk dan berkedip

3) Jembatan varol (pons varoli)

Jembatan varol berisi serabut saraf yang menghubungkan otak

kecil bagian kiri dan kanan juga menghubungkan otak besar dan

sumsum tulang belakang

12 Sumsum tulang belakang (medula spinalis)

Pada penampang melintang sumsum tulang belakang tampak bagian luar

berwarna putih sedangkan bagian dalam berbentuk kupu-kupu dan berwarna

kelabu Pada penampang melintang sumsum tulang belakang ada bagian

seperti sayap yang terbagi atas sayap atas disebut tanduk dorsal dan sayap

bawah disebut tanduk ventral Impuls sensori dari reseptor dihantar masuk ke

sumsum tulang belakang melalui tanduk dorsal dan impuls motor keluar dari

13

sumsum tulang belakang melalui tanduk ventral menuju efektor Pada tanduk

dorsal terdapat badan sel saraf penghubung (asosiasi konektor) yang akan

menerima impuls dari sel saraf sensori dan akan menghantarkannya ke saraf

motor

2) Sistem Saraf Perifer

Sistem saraf perifer adalah saraf-saraf yang berada di luar sistem saraf pusat

(otak dan sumsum ulang belakang) Sistem saraf perifer merupakan saraf yang

menyebar pada seluruh bagian tubuh yang melayani organ-organ tubuh

tertentuseperti kulit persendian otot kelenjar saluran darah dan lain-lain

Tidak seperti sistem saraf pusat sistem saraf perifer tidak dilindungi tulang

Sistem saraf perifer disusun oleh saraf otak (saraf kranial) yaitu saraf-saraf

yang keluar dari otak dan saraf sumsum tulang belakang (saraf spinal) yaitu

saraf-saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang

14

(Gambar sistem saraf perifer)

21 Saraf Kranial

Saraf kranial adalah saraf-saraf yang langsung keluar dari otak lain dengan

saraf spinal yang keluar dari segmen-segmen medula spinalis Pada manusia

terdapat dua belas pasang saraf kranial Hanya pasangan saraf pertama dan

kedua yang keluar dari otak besar (cerebrum) sisanya 10 pasang saraf kranial

keluar dari batang otak

1) Saraf Kranial I (Nervus Olfaktorius)

Merupakan saraf sensoris berasal dari telensefalon dengan inti

di nukleus olfaktorius anterior Fungsinya adalah untuk

menerima rangsang bau terletak di foramina olfaktorii di

lempeng kribriform tulang ethmoid

15

2) Saraf Kranial II (Nervus Optikus)

Saraf sensoris yang berasal dari diensefalon dengan inti pada

sel-sel ganglion retina Berfungsi untuk menghantarkan

informasi visual ke otak terletak di kanal optik

3) Saraf kranial III (Nervus Okulomotorius)

Terutama bersifat motorik berasal dari otak tengah dengan inti

pada nukleus okulomotorius nukleus Edinger-Westpal

Fungsinya adalah mempersarafi otot levator palpebra superior

rektus superior rektus medial rektus inferior dan oblik

inferior yang secara umum mempersarafi pergerakan bola

mata Juga mempersarafi otot spincter pupil dan otot-otot siliar

tubuh Terletak di fisura orbita superior

4) Saraf Kranial IV (Nervus trokhlearis)

Terutama bersifat motorik berasal dari otak tengah Nervus

troklearis mempersarafi otot oblik superior yang

menggerakkan bola mata ke bawah atau berputar ke samping

(pada aksis optik) dan intorts bola mata Terletak di fisura

orbita superior

5) Saraf Kranial V (Nervus Trigeminus)

Merupakan saraf sensoris dan motoris Berasal dari Pons Inti

sensoris pada nukleus trigeminus nukleus trigeminus spinal

nukleus trigeminus mesensefalik nukleus motorik trigeminus

Fungsinya untuk menerima rangsang dari wajah dan

mempersarafi otot-otot mastikasi terletak di fisura orbita

superior (saraf oftalmikus ndash V1) foramen rotundum (saraf

maxillaris ndash V2) dan foramen ovale ( saraf mandibularis ndash V3)

6) Saraf Kranial VI (Nervus Abdusen)

Terutama bersifat motorik Berasal dari margin posterior Pons

denga inti di nukleus abdusen Nervus abdusen mempersarafi

otot rektus lateral yang berfungsi untuk abduksi bola mata

terletak di fisura orbitalis superior

16

7) Saraf Kranial VII (Nervus Facialis)

Merupakan saraf sensoris dan motoris Berasal dari Pons (sudut

serebelopontin) di atas olive Inti di nukleus facialis nukleus

solitarius nukleus salivarius superior Nervus facialis

mempersarafi otot-otot ekspresi wajah belly posterior otot-otot

digastrik dan otot stapedius Saraf sensoris menerima rangsang

rasa dari 23 anterior lidah dan mempersarafi kelenjar liur

(kecuali kelenjar parotis) dan kelenjar lakrimalis terletak di

kanalis akustikus internal memanjang ke kanalis facialis dan

keluar di foramen stilomastoideus

8) Saraf Kranial VIII (Nervus Vestibulokokhlearis)

Terutama bersifat sensoris Terletak di lateral nervus facialis

(sudut serebelopontin) Inti pada vestibular dan kokhlear

Menerima rangsang suara rotasi dan gravitasi (untuk

keseimbangan dan gerakan tubuh) Lebih spesifik cabang

vestibular membawa impuls untuk pendengaran terletak di

kanalis akustikus interna

9) Saraf Kranial IX (Nervus Glossofaringeus)

Merupakan saraf motorik dan sensoris Berasal dari medulla

Inti ambiguus inti salivarius inferior inti solitarius Nervus

glossofaringeus menerima rangsang rasa dari 13 belakang

lidah mempersarafi kelenjar parotis dan mempersarafi

gerakan stilofaringeus Beberapa sensasi juga di relay ke otak

dari tonsila palatina Sensasi di relay ke talamus sisi yang

berlawanan dan beberapa inti hipotalamik terletak di foramen

jugularis

10) Saraf Kranial X (Nervus Vagus)

Merupakan saraf sensoris dan motoris Keluar dari sulkus

posterolateral medulla Inti ambiguus inti vagal motor dorsal

inti solitarius Nervus vagus mempersarafi gerakan

brakhiomotorik untuk hampir semua otot-otot faringeal dan

17

laringeral (kecuali otot stafilofaringeus yang dipersarafi oleh

nervus glossofaringeus) nervus vagus juga sebagai serat

parasimpatik untuk hampir semua organ-organ viscera dada

dan perut turun ke fleksura splenikus dan nervus vagus juga

menerima sensasi rasa khusus dari epiglotis Fungsi utama

mengontrol otot-otot suara dan resonansi Gejala kerusakan

disfagia (masalah menelan) insufisiensi velofaringeal Terletak

di foramen jugularis

11) Saraf Kranial XI (Nervus Asesorius)

Terutama bersifat motorik Berasal dari akar kranial dan spinal

Inti ambiguus inti asesorium spinalis Fungsi saraf ini untuk

mengontrol otot sternokleidomastoideus dan trapezius bersama

dengan fungsi nervus vagus Contoh gejala kerusakan

ketidakmampuah mengangkat bahu gerakan kepala lemah

terletak di foramen jugularis

12) Saraf Kranial XII (Nervus Hipoglosus)

Merupakan saraf motorik Berasal dari medulla inti hipoglosal

mempersarafi otot-otot pergerakan lidah (kecuali otot

palatoglossus yang dipersarafi nervus vagus) dan otot-otot

glossal lainnya Penting untuk menelan (formasi bolus) dan

artikulasi bahasa terletak di kanal hipoglosal

22 Saraf Spinal

Saraf sumsum tulang belakang terdiri dari 31 pasang saraf spinalis yang

terdiri dari 7 pasang dari segmen servikal 12 pasang dari segmen thorakal

5 pasang dari segmen lumbalis 5 pasang dari segmen sacralis dan 1 pasang

dari segmen koxigeus

Vertebra Servikalis (ruas tulang leher) yang berjumlah 7 buah dan

membentuk daerah tengkuk

18

Vertebra Torakalis (ruas tulang punggung) yang berjumlah 12 buah

dan membentuk bagian belakang torax atau dada

Vertebra Lumbalis (ruas tulang pinggang) yang berjumlah 5 buah dan

membentuk daerah lumbal atau pinggang

Vertebra Sakralis (ruas tulang kelangkang) yang berjumlah 5 buah

dan membentuk os sakrum (tulang kelangkang)

Vertebra koksigeus (ruas tulang tungging) yang berjumlah 4 buah dan

membentuk tulang koksigeus (tulang tungging)

b PERUBAHAN - PERUBAHAN YANG TERJADI

Aliran Darah Otak dan Pengaturannya pada Usia Lanjut

Pembuluh darah otak

Pembuluh darah arteri

Acarotis interna adalah pemberi darah utama otak Arteri ini masuk canalis

caroticus kemudian ke arah ventromedial menuju foramen lacerum Selanjutnya akan

memasuki fossa cranii media dan berada diantara durameter yang membentuk sinus

cavernosus menuju arah processus clinoideus posterior dimana ia membentuk kurve S

(siphon) Kemudian arteri ini akan menembus tia sinus cavernosus berada antara

nopticus dan noculomotorius menuju ujung medial fissure cerebri lateralis dimana ia

bercabang terminal

Di dalam sinus cavernosus arteri carotis interna bercabang 5 cabang ganglion

cabanga selaput otak aopthalmica acerebri anterior dan acerebri media Didaerah

cerebrum masih memberikan acommunicans posterior dan achorioidea anterior

Pembuluh arteri utama lain yang mendarahi otak adalah avertebralis cabang asubclavia

arteri ini menuju processus transversus C6 dan ke cranial menuju basis cranii melalui

foramen transversarium vertebrae cervicales Avertebrales memasuki rongga kranium

melalui foramen magnum memberikan cabang acerebelli inferior posterior dan segera

membentuk abasilaris dengan sisi kontraleteral Arteri terakhir ini memberikan cabang

rami ponris cabang labyrinth acerebelli inferior anterior acerebelli superior dan

acerebri posterior

19

Pada dasar tengkorak cabang-cabang acarotis interna dan avertebralis

membentuk anastomosis yang disebut Circulus Willisi pangkal acerebri media dan

acarotis interna dank e 2 acerebri anterior yang digabungkan oleh acommunicans

cerebri anterior

Pembuluh darah arteri berfungsi sebagai end arteries sebab anatomosis antara

pembuluh darah ini kecil dan sangat jarang sehingga oklusi tiba-tiba tak dapat

dikompensasi oleh cabang-cabang tetangganya

20

Pembuluh darah otak pada usia lanjut

Pada usia lanjut banyak terjadi perubahan-perubahan pada system pembuluh

darah arteri otak tersebut diatas yang akan berpengaruh pada sirkulasi darah otak

Pembentukan pla ateroma banyak dijumpai pada system karotis yaitu di daerah

bifurcation khususnya pada pangkal acarotis interna Circuluc willisii fungsi nya dapat

pula terganggu oleh plak ateroma yang berakibat penyempitan embolus secara

menyeluruh Di samping itu semua embolus darah arteri yang kecil juga mengalami

perubahan ateromatus termasuk fibrosis tunica media hialinisasi dan klasifikasi

Perubahan degeneratif yang dapat mempengaruhi fungsi system vertebrobasiler

adalah degenerasi discus vertebralis (kadar air sangat menurun fibrokartilago meningkat

dan perubahan pada muko-poliskharid) Akibat discus ini menonjol ke perifermendorong

periost yang meliputinya lingintervertebrale menjauh dari corpus vertebrae Bagian

periost yang terdorong ini akan mengalami klasifikasi dan membentuk osteofit Keadaan

seperti ini dikenal dengan nama spondilosis servikalis

Discus intervertebralis total merupakan 25 dari seluruh columna vertebralis

sehingga degenerasi discus dapat mengakibatkam pengurangan tinggi badan pada usia

lanjut Spondilosis servikalis berakibat 2 hal pada avertebralis yaitu

1 osteofit sepanjang pinggir corpus vertebrae dapat menekan avertebrales dan

pada posisi tertentu bahkann dapat berakibat oklusi embolus arteri ini

2 berkurangnya panjang kolum servikal berakibat avertebrales menjadi

berkelok-kelok pada posisi tertentu embolus ini dapat tertekuk sehingga oklusi

21

Dampak pada sirkulasi

Dengan adanya kelainan anatomis embolus darah arteri pada usia lanjut seperti

telah di uraikan diatas dapat di mengerti bahwa sirkulasi otak pada orang tua sangat

rentan terhadap perubahan-perubahan baik perubahan posisi tubuh maupun factor lain

misalnya yang berkaitan dengan tekanan darah seperti fungsi jantung dan bahkan fungsi

otak sendiri yang berkaitan dengan pengaturan tekanan darah (system otonom)

Gerakan leher tertentu akibat avertebrales yang berkelok-kelok dapat berakibat

insufisiensi sirkulasi di daerah batang otak yang dapat menimbulkan pusing atau kepala

terasa ringan dan tiba-tiba jatuh (drop attack) Dengan adanya plak-plak ateroma maka

lumen embolus darah arteri otak sempit di beberapa tempat sehingga gangguan fungsi

jantung (seperti fibrilasi atriumventrikuler infark jantung akut) yang berakibat CBF

(cerebral blood flow ) menurun sesaat dapat berakibat gangguan sirkulasi cerebral yang

bila cukup lama akan berakibat penurunan kesadaran Kondisi lain dalam darah yang

menganggu metabolisme neuron otak sendiri dapat memperburuk keadaan seperti

anoksia (karena bronchopneumonia edema paru) toksemia (karena obat atau infeksi)

Gangguan sirkulasi yang sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang

sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang sifatnya umum juga seperti

penurunan kesadaran bingung (mental confusion) Sedangkan gangguan sirkulasi

setempat seperti yang ditimbulkan oleh oklusi embolus darah arteri dapat menimbulkan

defisit neurologik yang sifatnya setempat juga

22

Kelainan Vaskuler

Insufisiensi serebral yang sifatnya episodic ditambah dengan gangguan sirkulasi

otak yang meluas dan berlangsung berkepanjangan lama-kelamaan akan berakibat atrofi

otak dan beberapa perubahan patologis khas yang lain

Pada usia yang amat lanjut umumnya dijumpai kelainan vaskuler antara laian

arteriosclerosis Kelainan lain yang biasanya berhubungan dengan penyakit hipertensi

dan mengenai arteri ndash arteri kecil otak yang micro-aneurysma

Micro-aneurysma ini umumnya akan menimbulkan keadaan patologis infark

lakuner atau perdarahan kecil-kecil Hipertensi juga dapat menimbulkan perdarahan besar

yang sifatnya setempat Keadaan hipertensi sendiri merupakan faktor resiko terjadinya

trombosis ataupun emboli embolus darah serebral Yang terakhir ini akan berakibat

terjadinya infark relative lebih luas dan bersifat setempat

Perfusi otak secara normal dipertahankan oleh beberapa mekanisme homeostatic

untuk memenuhi keutuhan metabolisme dari jaringan

Dengan berkurangnya neuron pada usia lanjut terjadi juga penurunan aktifitas

neuron Kebutuhan oksigen serebral juga menurun Karena aliran darah serebral sangat

erat hubungannya dengan aktifitas metabolisme terjadi juga penurunan aliran darah

serebral

Macam ndash macam keadaan yang berakibat terjadinya hipoksemia akan sangat

berpengtaruh pada fungsi otak yang aliran darahnya sudah mencapai titik rendah tersebut

Misalnya gagal jantung bronkopnemoni toksemia pada infeksi interaksi obat-obatan

dan berbagai keadaan lain yang menyebabkan hipotensi Pengaturan aliran darah serebral

memiliki suatu mekanisme otoregulasi yang akan tetap mempertahankan aliran darah

dalam batas konstan dalam berbagai perubahan tekanan perfusi

23

Faktor-faktor yang berhubungan dengan oto-regulasi antara lain

1 Perubahan diameter arteri dan arteriole serebral

Arteri dan arteriole serebral mempunyai daya konstriksi bila tekanan arterial

meningkat dan dilatasi bila tekanan arterial menurun Tetapi bawah suatu batas tertentu

tekanan darah terendah pengaturan vasodilatasi menjadi tidak adekuat lagi dan terjadi

penurunan aliran darah serebral

Demikian juga diatas suatu batas tekanan darah yang meningkat yang sudah

mecapai batas atas sistim oto-regulasi ini pengaturan dengan cara vasokonstriksi gagal

dan dapat terjadi peningkatan aliran darah serebral

Oto-regulasi aliran darah serebral dengan cara ini dapat dianggap sebagai suatu

mekanisme pelindung untuk tetap mempertahankan suplai darah saat episode hipotensif

atau hipertensif

2 Tekanan arterial CO2 (PaCO2)

Tekanan arterial CO2 (PaCO2) atau pH darah sekitar arteriole merupakan factor penting

dalam pengaturan otoregulasi aliran darah serebral Hiperkapnia atau oenurunan pH akan

berakibat peningkatan aliran darah serebral dan Hipokapnia atau peningkatan pH

(alkalosis) menyebabkan penurunan aliran darah serebral

3 Aktivitas metabolisme jaringan otak

Aliran darah serebral aktivitas metabolic jaringan otak dan fungsi otak mempunyai

hubungan terkait yang erat Misalnya pada suatukejang epileptic dengan fungsi neuron

yang maksimal terjadi peningkatan aktivitas metabolic dan aliran darah serebral ampai

dua kali lipat

Sebaliknya fungsi neuron yang sangat menurun misalnya pada keadaan koma

aktifitas metabolik dan aliran darah serebral menurun sampai 50 Demikian dalam

batas-batas fisiologik aktivitas serebral merupakan faktor yang penting untuk aktifitas

metabolik dan aliran darahnya

Berbicara memandang pergerakan tangan dsb akan berakibat peningkatan

sampai 30 aliran darah pada daerah otak yang bersangkutan Pada lanjut usia turunnya

24

aktifitas metabolik berkaitan dengan menurunya fungsi neuron akan menurunkan aliran

darah serebral

4 Sistem saraf simpatis

System saraf simpatis tidak begitu mempengaruhi aliran darah serbral pada tekanan darah

yang normal Tetapi stimulasi pada sistim saraf simpatis akan menggeser baik batas

bawah maupun batas atas dari kurve aliran darah serbral kearah batang yang lebih tinggi

Pergeseran kurve ini ke tekanan yang lebih tinggi merupakan factor pelindung bagi otak

saat terjadi episode hipertensif Misalnya waktu aktifitas otot mengejanmengangkat

benda berat peningkatan tekanan darah ini akan disertai aktifasi system saraf simpatis

terjadi pergeseran kurve ke tekanan yang lebih tinggi dengan hasil aliran darah serebral

tetap dipertahankan konstan

5 Sistim renin ndash angiotensin

Sistim rennin-angiotensin yang ada dalam bidang arteri dapat mempengaruhi otoregulasi

dari aliran serebral Hambatan pada angiotensin iconverting enzyme akan terutama

menggeser batas bawah dari kurve otoregulasi ke btas yang lebih rendah Tampaknya

efek ini terjadi dengan cara menghambat angiotensin II dengan akibat turunnya tonus

dinding embolus darah

Keadaan lain yang mungkin dijumpai dan dapat mempengaruhi aliran darah

serebral ialahmisalnya pada anemia Pada anemia hematokrit menurun dan dengan

demikian juga viskositas darah menurun akan meningkatkan aliran darah serebral Tetapi

karena daya mengikat oksigen juga menurun tidak terjadi perubahan suplai oksigen

maupun PaO2 pada aliran darah serebralsebaliknya pada keadaan polisitemia kenaikan

hematokritviskosita darah akan meningkat menyebabkan penurunan aliran darah

serebral Tetapi dengan meningkatnya daya ikat terhadap oksigen suplai oksigen dan

PaO2 tidaak berubah

II PENYAKIT - PENYAKIT

a Stroke

b Parkinson

25

III Definisi dan Patofisiologi Penyakit

a Stroke

Definisi stroke

Stroke adalah defisit neurologis akut yang disebabkan oleh gangguan aliran darah yang

timbul secara mendadak dengan tanda dan gejala sesuai dengan daerah fokal otak yang

terkena ( WHO 1989 )

Klasifikasi stroke

1 Stroke Hemoragik

Terjadi perdarahan cerebral dan mungkin juga perdarahan subarachnoid yeng disebabkan

pecahnya pembuluh darah otak Umumnya terjadi pada saat melakukan aktifitas namun

juga dapat terjadi pada saat istirahat Kesadaran umumnya menurun dan penyebab yang

paling banyak adalah akibat hipertensi yang tidak terkontrol

2 Stroke Non Hemoragik

Dapat berupa iskemia emboli spasme ataupun thrombus pembuluh darah otak

Umumnya terjadi setelah beristirahat cukup lama atau bangun tidur Tidak terjadi

perdarahan kesadaran umumnya baik dan terjadi proses edema otak oleh karena hipoksia

jaringan otak

Patofisiologi stroke

1 Stroke non hemoragik

Iskemia disebabkan oleh adanya penyumbatan aliran darah otak oleh thrombus atau

embolus Trombus umumnya terjadi karena berkembangnya aterosklerosis pada dinding

pembuluh darah sehingga arteri menjadi tersumbat aliran darah ke area thrombus

menjadi berkurang menyebabkan iskemia kemudian menjadi kompleks iskemia akhirnya

terjadi infark pada jaringan otak Emboli disebabkan oleh embolus yang berjalan menuju

arteri serebral melalui arteri karotis Terjadinya blok pada arteri tersebut menyebabkan

iskemia yang tiba-tiba berkembang cepat dan terjadi gangguan neurologist fokal

Perdarahan otak dapat ddisebabkan oleh pecahnya dinding pembuluh darah oleh emboli

2 Stroke hemoragik

26

Pembuluh darah otak yang pecah menyebabkan darah mengalir ke substansi atau ruangan

subarachnoid yang menimbulkan perubahan komponen intracranial yang seharusnya

konstan Adanya perubahan komponen intracranial yang tidak dapat dikompensasi tubuh

akan menimbulkan peningkatan TIK yang bila berlanjut akan menyebabkan herniasi otak

sehingga timbul kematian Di samping itu darah yang mengalir ke substansi otak atau

ruang subarachnoid dapat menyebabkan edema spasme pembuluh darah otak dan

penekanan pada daerah tersebut menimbulkan aliran darah berkurang atau tidak ada

sehingga terjadi nekrosis jaringan otak

Gejala dan Tanda

Gejala stroke bisa dibedakan atas gejalatanda akibat lesi dan gejalatanda yang

diakibatkan oleh komplikasinya

Gejala akibat lesi bisa sangat jelas dan mudah untuk didiagnosis akan tetapi bisa

sedemikian tidak jelas sehingga diperlukan kecermatan tinggi untuk mengenalinya

Penderita bisa datang dengan keluhan lemas tinggi untuk mengenalinya Penderita bisa

datang dengan keluhan lemas separuh badan pada saat bangun tidur atau sedang bekerja

akan tetapi tidak jarang yang datang dalam keadaan koma-dalam sehingga memerlukan

penyingkiran diagnosis banding sebelum mengarah ke stroke Secara umum gejala

tergantung dari besar dan letak lesi diotak yang menyebabkan gejala dan tanda dari

organ yang dipersyarafi oleh bagian tersebut Jenis patologi (hemorrhagic atau non-

hemorrhagik) secara umum tidak menyebabkan perbedaan dari tampilan gejala kecuali

bahwa pada hemorrhagic seringkali ditandai dengan nyeri kepala hebat terjadi terutama

saat bekerja Beberapa perbedaan yang terdapat akobat stroke hemisfer kiri dan kanan

dapat dilihat dari gambar berikut

27

Gambar 1 Perbedaan antara stroke hemisfer kiri dan kanan

Dengan pemeriksaan neurologic sedrehana dapat diketahui kira-kira letak lesi

seperti yang terlihat berikut ini

Lesi di korteks

1 Gejala terlokalisasi mengenai daerah lawan dari letak lesi

2 Hilangnya sensasi kortikal (stereognosis diskriminasi 2 titik ambang sensorik

yang bervariasi)

3 Kurang perhatian terhadap rangsang sensorik

4 Bicara dan penglihatan mungkin terkena

Lesi di kapsula

1 Lebih luas mengenai daerah lawan letak lesi

2 Sensasi primer menghilang

3 Bicara dan penglihatan mungkin terganggu

Lesi di batang otak

1 Luas bertentangan letak lesi

2 Kenai syaraf kepala seisi dengan letak lesi ( III ndash IV otak tengah) (VVIVII dan

VIII di pons) (IX X XI XII di medula)

28

RIGHT BRAIN DAMAGE

Paralyzed left side

LEFT BRAIN DAMAGE

Paralyzed right side

Speech-language deficits

Behavioral style slow-cautions

Memory deficits (language)

Spatial-perceptual

deficits

Behavioral style quick-impulsive

Memory deficits (performance)

Lesi di medulla spinalis

1 Neuron motorik bawah di daerah lesi seisi

2 Neuron motorik atas di bawah lesi berlawanan letak lesi

3 Gangguan sensorik

b Parkinson

Definisi

Penyakit parkinson atau parkinsonisme idopatik atau paralisisagitans dikemukakan

pertama kali oleh james paekinson pada 1817 merupakan suatu sindroma yang tediri atas

tiga gejala utama yaitu hipokinesia tremor dan rigiditas Penyebab tidak diketahui dan

oleh karenanya disebut sebagai parkinsonisme idiopatikbeberapa pencetus adalah infeksi

(ensefalitis letargika mesenfalitis sifilitika dan tuberkulumo) obat-obatan

(fenotiasinbutirofenonalkaloid rauwolfia dan tetrabenasin) pukulan saat bertinju dan

intoksikasi monosida karbon

Patofisiologi

o Abnormalitas patologis yang utama degenerasi sel dengan hilangnya neuron

dopaminergik yang terpigmentasi di pars compacta substansia nigra di otak dan

ketidakseimbangan sirkuit motor ekstrapiramidal (pengatur gerakan di otak)

o Pd orang normal berkurangnya dopamin 5 per dekade

o Pd penderita Parkinson -gt 45 selama dekade pertama setelah diagnosis

o Biasanya gejala baru muncul ketika dopamin di striatal sudah berkurang sampai

80

o Degenerasi saraf dopamin pada nigrostriatal menyebabkan peningkatan aktivitas

kolinergik striatal -gt efek tremor

Dopamin di corpus striatum meregulasi aktivitas kolinergik

Degenerasi dopamin di striatal 1048774 aktivitas kolinergik meningkat

Dr Lewy (1912) menemukan bahwa pada PD(parkinson disease)

o ndash Terjadi kerusakan pada substantia nigra

29

o ndash Terdapat Lewy bodies (eosinofil yang terkurung) di substansia nigra 1048774 tanda

utama penderita Parkinson

IV PROSES KEPERAWATAN

I Pengkajian

Pengkajian ini meliputi identitas klien status kesehatan saat ini riwayat kesehatan masa

lalu riwayat kesehatan keluarga pemeriksaan fisik sistem persarafan pola aktifitas

sehari-hari serta pengkajian psikososial dan spiritual

Identitas klien

Identitas pasien meliputi

a Nama

b Umur

c Jenis kelamin

dStatus perkawinan

e Agama

f Suku

gStatus kesehatan saat ini

1 Status kesehatan secara umum

2 Keluhan kesehatan saat ini

3 Pengetahuanpemahaman dan penatalaksanaan masalah kesehatan

h Riwayat kesehatan masa lalu

1 Penyakit masa kanak-kanak

2 Penyakit serius atau kronik

3Pernah mengalami trauma

i Riwayat kesehatan keluarga

1 Hipertensi

2 Kejang

3Arthritis masalah kesehatan mental

4Stroke

5Kematian mendadak yang tidak jelas sebabnya

Pemeriksaan fisik sistem persarafan

a Memeriksa keadaan umum pasien

30

b Test fungsi cerebralkortikal

c Test fungsi saraf cranial

d Test fungsi motorik dan cerebellum

e Test fungsi sensori

Pola aktivitas sehari-hari

a Tingkat latihan dan aktivitas

b Pekerjaan

pola bekerja

pemajanan terhadap benda-benda toksik

c Riwayat perjalanan yang terakhir

Pengkajian psikososial dan spritual

a Psikososial

b Spiritual

c Konsep Diri

1 Gambaran Diri

2 Ideal diri

3 Harga Diri

4Peran

5Identitas Diri

II Diagnosa Keperawatan

Diagnosa-diagnosa berikut ini adalah sebagian diagnosa yang dapat di angkat pada pasien

lansia dengan gangguan sistem persarafan yang di kutip dari diagnosa keperawatan

NANDA

1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan kognitif

2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh

3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil penciuman)

berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan integrasi

4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan

neuromuskuler

5Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan jadwal

tidur

31

6 Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan perubahanpenurunan sistem saraf

III Intervensi

Di bawah ini adalah intervensi dan kriteria hasil dari diagnosa keperawatan yang telah di

angkat yang di kutip dati buku diagnosa keperawatan dengan intervensi NIC dan kriteria

hasil NOC

1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan

kognitif

Tujuan

a Pasien bebas dari resiko cedera

b Tidak memperlihatkan tanda cedera fisik

Intervensi

a Kaji status mental dan fisik

b Lakukan strategi untuk mencegah cedera yang sesuai untuk status fisiologis

c Pertahankan tindakan kewaspadaan

d Singkirkan atau lepaskan alat-alat yang dapat membahayakan pasien

e Hindari tugas-tugas yang membahayakan

2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh

Tujuan

a Pasien akan mengidentifikasikan aktifitas danatau situasi yang menimbulkan

kecemasan yang berkontribusi pada intoleransi aktivitas

b Pasien dapat menampilkan aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS)

Intervensi

1Kaji respon emosi sosial dan spiritual terhadap aktivitas

2Evaluasi motivasi dan keinginan pasien untuk meningkatkan aktivitas

3Hindari menjadwalkan aktivitas selama periode istirahat

4 Bantu pasien untuk mengubah posisi secara berkala dan ambulasi yang dapat di

toleransi

3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil

penciuman) berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan

integrasi

32

Tujuan

a Pasien dapat menunjukkan kemampuan kognitif

bPasien dapat mengidentifikasikan diri orang tempat dan waktu

Intervensi

1 Pantau perubahan status neurologis pasien

2 Pantau tingkat kesadaran pasien

3Identifikasikan factor yang berpengaruh terhadap gangguan persepsi sensori

4Pastikan akses dan penggunaan alat bantu sensori

5Tingkatkan jumlah stimulus untuk mencapai tingkat sensori yang sesuai

4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan

neuromuskuler

Tujuan

aPasien dapat memenuhi kebutuhan eliminasi seperti biasa

bPasien mampu mengidentifikasikan apabila ingin melakukan eliminasi

Intervensi

1 Kaji pola eliminasi BAB dan BAK klien

2Anjurkan pasien untuk melakukan aktivitas optimal

3Berikan privasi dan keamanan saat pasien melakukan eliminasi

5 Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan

jadwal tidur

Tujuan

a Tidak ada masalah dengan pola kualitas dan rutinitas istirahat tidur

b Menunjukkan kesejahteraan fisik dan psikologis

Intervensi

1 Pantau pola tidur pasien dan catat hubungan faktor-faktor fisik yang dapt mengganggu

pola tidur pasien

2Berikanciptakan lingkungan yang tenang sebelum tidur

3 Bantu pasien untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang mungkin menyebabkan

kurang tidur seperti ketakutan masalah yang tidak terselesaikan dan konflik

4 Bantu pasien untuk membatasi tidur di siang hari dengan menyediakan aktivitas yang

meningkatkan kondisi terjaga

33

V PENATALAKSANAAN MEDIS DAN KEPERAWATAN

a Stroke

Medis

Mengingat pentingnya ldquogolden perioderdquo 3 jam dimulai saat awitan stroke maka upaya

khusus harus dijalankan agar periode ini dapat dicapai oleh sebanyak mungkin penderita

stroke sehingga terapi trombolitik dapat dilaksanakan Diantara yang perlu dilaksanakan

adalah

1 Pendidikan dan penerangan pada masyarakat dan semua tenaga kesehatan untuk

pengenalan gejala dini stroke sehingga rujukan ke pusat stroke dapat

dilaksanakan Spek transportasi dan akses ke unit stroke ini juga harus difikirkan

dengan baik agar tidak memperlambat upaya terapi dalam ldquogolden perioderdquo

tersebut

2 Pendirian unit stroke yang terakreditasi yang dapat menangani stroke dengan

baikdan benar yang siap selama 24 jam

3 Pusatunit stroke tersebut perlu mengadopsi tatacara penatalaksanaan stroke yang

baik dan benar walaupun dianjurkan pula pengusahaan terapi non standar asalkan

dalam kerangka uji coba (trial)

Diagnosis

Ditujukan untuk mencari beberapa keterangan antara lain

1 Apakah penderita menderita stroke atau bukan

2 Bila memang stroke letak jenis dan luas lesi

3 Status penderita secara keseluruhan termasuk disini adalah tekanan darah kadar

gula darah keadaan kardio-respirasi keadaan hidrasi elektrolit asam basa

keadaan ginjal dan lain lain

Untuk mencari keterangan point 1 dan 2 diatas diperlukan pemeriksaan

neurologik sederhana Yang kemudian perlu dikonfirmasikan dengan alat pencitraan

yang lebih canggih (CT scan) atau pencitraan dengan resonansi magnetik (MRI) Lesi

kecil dibatang otak sering tidak terlihat dengan CT scan akan tetapi dapat terdeteksi

34

dengan MRI Pengobatan dengan rTPA tidak boleh dilaksanakan apabila diagnosis

stroke belum dikonfirmasi dengan salah satu dari ke dua alat tersebut

Penatalaksanaan spesifik

Yang dimaksud penatalaksanaan spesifik disini adalah penatalaksanaan terhadap

lesi yang diharapkan dapat mengembalikan aliran darah dan jaringan otak yang

dialirinya menjadi normal kembali Untuk stroke non hemoragik satu satunya obat

yang terbukti dan direkomendasikan di Eropa dan Amerika adalah rTPA (aktivator

plasminogen jaringan rekombinan) terapi ini hanya bermanfaat dan oleh karena itu

hanya boleh diberikan pada penderita dalam waktu 3 jam setelah awitan stroke Untuk

stroke hemoragik hanya perdarahan yang superfisial dan terapetik window antara 6-

12 jam yang bisa diterapi dengan jalan pembedahan

Obat-obat neuroprotektif

Dasar pemikiran obat golongan ini adalah bahwa sebagai akibat terjadinya

iskemia otak akan terjadi berbagai rantai reaksi melalui pelepasan glutamat kemudian

banjirnya kalsium intraseluler stres oksidatif yang selanjutnya menyebabkan

kerusakan organel dan tanggapan jaringan dan akhirnya kematian neuron Akan tetapi

yang terjadi bukan sekedar iskemia akan tetapi akibat sumbatan pembuluh darah

sehingga obat obat ini walaupun menarik secara teoritis akan tetapi secara umum

gagal memberikan perbaikan pada penderita stroke

EUSI 2003 deklarasi Helsingborg 2006 dan American stroke Guidelines 2007

tidak merekomendasikan obat bobat ini karena uji coba meta analisis berbagai ujicoba

yang telah dilaksanakan gagal mebuktikan manfaat obat ini Dua macam obat yang

banyak digunakan di Indonesia (Pirasetam dan Citicolin) bahkan dikatakan

meningkatkan kematian pada penderita stroke (AHA 2007)

Keperawatan

Diarahkan untuk memberikan perawatan yang optimal pada penderita Memberikan

posisi yang tepat alih baring untuk penderita dengan keadaan kesadaran menurun

pemberian hidrasi yang cukup merupakan beberapa aspek perawatan yang penting

35

Perbaikan GangguanKomplikasi Sistemik

Seperti dikemukakan diatas berbagai komplikasi sistemik lebih berbahaya

dibanding strokenya sendiri Oleh karena itu keadaan tersebut harus selalu dipantau

diantaranya

1 Tekanan darah Berbagai penelitian menunjukan bahwa pada stroke akut biasanya

tekanan darah akan meningkat sebagai mekanisme kompensasi untuk kemudian

kembali menjadi normal setelah 2-3 hari Oleh karena itu peningkatan tekanan

darah pada hari-hari pertama stroke tidak perlu dikoreksi kecuali bila mencapai

(sistolikgt220mmHg atau diastolik gt130mmHg)

2 Gula darah Sepeti tekanan darah gula darah seringkali meningkat pada hari-hari

pertama stroke akan tetapi penelitian menunjukkan bahwa gula darah yang tinggi

akan menyebabkan kerusakan otak sehingga peninggian kadar gula darah pada

hari-hari pertama stroke harus diturunkan senormal mungkin kalau perlu dengan

pemberian insulin melalui pompa syring

3 Keadaan kardio-respirasigangguan jantung selain sebagai penyebab stroke juga

dapat timbul sebagai akibat stroke karena itu pemantauan keadaan jantung harus

selalu dilakukan seawal mungkin Gangguan respirasi juga sering menyebabkan

kamatian oleh karena itu perlu pemantauan yang baik dan tindakan pengobatan

yang tepat

4 Ulkus stres infeksi gangguan ginjal atau hati Juga merupakan keadaanyang perlu

diperhatikan pada penderita stroke karena keadaan tersebut seringkali terjadi dan

menentukan kelangsungan hidup penderita

5 Terhadap lesi Perlakuan terhadap lesi tergantung jenis besar dan letak lesi serta

berapa lama lesi itu sudah terjadi

6 Rehabilitasi dini Upaya rehabilitasi dini harus segera dikerjakan begitu keadaan

penderita mulai stabil Fisioterapi pasif kemudian aktif segera dilakukan Apabila

terdapat gangguan bicara atau menelan upaya terapi wicara bisa

diberikanpendekatan psikologik berguna untuk memulihkan kepercayaan diri

penderita stroke

36

7 Tindakan perawatan lanjutan Tindakan untuk mencegah stroke berulang dan upaya

rehabilitasi kronis harus terus dilakukan Pencegahan berulangnya stroke dengan

cara mengontrol berbagai faktor resiko

bParkinson

Medis

Obat Dosis

penggunaan

Mekanisme kerja Efek samping

Levodopa (dopar) 200-500mghari

dalam dosis

terbagi

Tingkatkan

ketersediaan

dopamin dnegan

adakan prekusor

metabolik

Nausea vomitus

anoreksiadiskinesia

hipotensi ortostatik

gangguan perilaku

mimpi visual halusinasi

Karbidopa (lydosyn) Sp 100mghari

dalam dosis

terbagi

Turunkan

metabolisme

Dapat tingkatkan

toksisitas levodo[a

Karbidopa-

levodopa(sinemet)

40400-

2002000

mghari dalam

dosis terbagi

Tingkatkan

ketersediaan

dopamin(kedua

mekanisme diata)

Amantadin (symetrel) 100-300mg

hari

Delirium dan halusinasi

Bromokriptin (parlodel

elkrip)

1-15 mg

3-4xhari

ditingkatkan

sampai maks

100-200mgdosi

s terbagi

Tingkatkan

pelepasan

dopamin

Aktivasi

langsung reseptor

dopamin

Delirium dan halusinasi

Perubahan perilaku

hipotensi nausea

Pramipreksol(mirapeks

sifrol)

3x05-1mghari Agonis dopamin Halusinasi

37

Ropinirol ( requip) 3x35mghari Agonis dopamin Ortostatis sinkope

nauseasomnolens

Gol Kolinergik

- triheksil-phenidil

(artane)

-benstropin mesilat

(cogentin)

2-20mg hari

dosis terbagi

05-8 mg hari

dosis terbagi

Turunkan efek

asetilkolin bantu

seimbangkan

sistem kolinergik

dan

dopaminergik

Mulut kering

konstipasi retensia urin

pandangan kabut

ekserbasi glaukoma

takikardia konfusio

perubahan perilaku

Selegilin (eldepril) 10 mg hari

sekali sehari

Hambat

monoamin

oksidase tipe B

Nausea konfusio

agitasiinsomniagerakan

involunter

Antidepresan(trisiklik

SSRI trasodon)

Tunda awitan

disabilitas terus

saat 12 bulan

pertama Berguna

untuk manifestasi

depresi yang

terdapat seperti

23 penderita

penyakit

parkinson

Trisiklik hangover

seperti SE

antikolinergik gejala

psikotik (jarang)

idiosinkarasi SSRI

disforia mania

Trasodon disforia

dizzy malam hari

idiosinkrasi(jarang)

misal priapisme

Keperawatan

Sebagai salah satu penyakit parkinson kronis yang diderita oleh manula maka perawatan

tidak bisa hanya diserahkan kepada profesi paramedis melainkan kepada semua orang

yang ada di sekitarnya

a Pendidikan

Dalam arti memberi penjelasan kepada penderita keluarga dan care giver tentang

penyakit yang dideritaHendaknya keterangan diberikan secara rinci namun supportif

dalam arti tidak makin membuat penderita cemas atau takut Ditimbulkan simpati dan

empati dari anggota keluarganya sehingga dukungan fisik dan psikik mereka menjadi

38

maksimal

b Rehabilitasi

Tujuan rehabilitasi medik adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan

menghambat bertambah beratnya gejala penyakit serta mengatasi masalah-masalah

sebagai berikut

bull Abnormalitas gerakan

bull Kecenderungan postur tubuh yang salah

bull Gejala otonom

bull Gangguan perawatan diri ( Activity of Daily Living ndash ADL )

bull Perubahan psikologik

Untuk mencapai tujuan tersebut diatas dapat dilakukan tindakan sebagai berikut

1 Terapi fisik ROM ( range of motion )

bull Peregangan

bull Koreksi postur tubuh

bull Latihan koordinasi

bull Latihan jalan ( gait training )

bull Latihan buli-buli dan rectum

bull Latihan kebugaran kardiopulmonar

bull Edukasi dan program latihan di rumah

2 Terapi okupasi

Memberikan program yang ditujukan terutama dalam hal pelaksanaan aktivitas

kehidupan sehari-hari

3 Terapi wicara

Membantu penderita Parkinson dengan memberikan program latihan pernapasan

diafragma evaluasi menelan latihan disartria latihan bernapas dalam sebelum bicara

Latihan ini dapat membantu memperbaiki volume berbicara irama dan artikulasi

4 Psikoterapi

Membuat program dengan melakukan intervensi psikoterapi setelah melakukan asesmen

39

mengenai fungsi kognitif kepribadian status mental keluarga dan perilaku

5 Terapi sosial medik

Berperan dalam melakukan asesmen dampak psikososial lingkungan dan finansial untuk

maksud tersebut perlu dilakukan kunjungan rumah lingkungan tempat bekerja

6 Orthotik Prosthetik

Dapat membantu penderita Parkinson yang mengalami ketidakstabilan postural dengan

membuatkan alat Bantu jalan seperti tongkat atau walker

c Diet

Pada penderita parkinson ini sebenarnya tidaklah diperlukan suatu diet yang khusus

akan tetapi diet penderita ini yang diberikan dengan tujuan agar tidak terjadi kekurangan

gizi penurunan berat badan dan pengurangan jumlah massa otot serta tidak terjadinya

konstipasi Penderita dianjurkan untuk memakan makanan yang berimbang antara

komposisi serat dan air untuk mencegah terjadinya konstipasi serta cukup kalsium untuk

mempertahankan struktur tulang agar tetap baik Apabila didapatkan penurunan motilitas

usus dapat dipertimbangkan pemberian laksan setiap beberapa hari sekali Hindari

makanan yang mengandung alkohol atau berkalori tinggi

VI TERAPI KOMPLEMENTER

1Akupuntur

Pengertian Akupuntur

Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur akupuntur berasal dari kata

Latin Acus yang artinya jarum dan Punctur yang artinya menusuk jadi akupuntur berarti

ldquomenusuk dengan jarumrdquo (Dr Djuharto SS 1982) Didalam bahasa Inggris menjadi to

puncture sedangkan dalam bahasa Cina adalah cenciu Kata tersebut kemudian

diadaptasikan kedalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum

Akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di

titik-titik tertentu pada tubuh pasien telinga kepala sekitar telapak kaki dan tangan

untuk mempengaruhi memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh yang disebut

40

dengan Qi (dibaca Chi) Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran

yang disebut dengan meridian

Dalam tubuh manusia terdapat 670 titik utama dan beberapa titik ekstra Titik

yang digunakan dipilih secara cermat oleh akupunturis untuk melancarkan aliran dan

mengembalikan keseimbangan Qi (energi vital) yang apabila aliran tenaga ini terganggu

maka badan kita akan terasa sakit Sehingga tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk

mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis) serta mengoptimalkan

terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta

harmoni lalu lintas energi vital sesuai teori lima unsur sehingga gangguan kesehatan

dapat teratasi Semakin lancar dan seimbang Qi maka semakin sehatlah seseorang

Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu dan terbuat dari

bambu yang diruncingkan atau dari batu Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang

terbut dari besi baja Jarum besi baja sulit hancur fleksibel dan tidak berkarat Tetapi ada

juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum-jarum lain Jarum ini

dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum biasa Jarum akupuntur

memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis Panjangnya bermacam-

macam tergantung daerah tubuh yang diobati Saat ini para akupunturis yang

menggunakan jarum dalam prakteknya hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai

atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama

Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu

Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur

merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara

pengobatan yang baku Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara

sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah Oleh

karena itulah metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern

2Macam ndash Macam Rangsangan

Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi

dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur Pada awalnya alatndashalat yang digunakan untuk

merangsang titik ndash titik akupuntur secara tradisional adalah bendandashbenda tajam ( jarum

41

metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi

baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan

akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum

melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa

rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut

Rangsangan Mekanis

Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh

dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang

disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan

cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit

( clutching )

Rangsangan Panas ( thermis )

Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan

menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur

dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo

Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan

dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh

karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder

Rangsangan Listrik

Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator

(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik

disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum

melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-

stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang

42

langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-

puncture)

Rangsangan Magnet

Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi

perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang

digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola

tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)

terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi

pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya

dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif

Rangsangan Dengan Getaran Suara

Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan

Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-

akupuntur

Rangsangan Dengan Sinar Laser

Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan

batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai

ke bagian jaringan yang lebih dalam

Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi

Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-

acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian

memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)

hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan

oleh akupunturis berprofesi dokter

43

Rangsangan Kombinasi

Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara

stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi

moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus

mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang

berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu

tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan

elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun

sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai

rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi

3 Manfaat Akupuntur

Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan

dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga

merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan

kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan

yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini

berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat

modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain

1 Mengurangi Rasa Nyeri

Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian

yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan

melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam

bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk

mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang

hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu

mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek

kemoterapi seperti mual

44

2 Meningkatkan Kesuburan

Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah

bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita

bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh

bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya

bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga

3 Menghaluskan Kulit

Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan

akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan

untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati

jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu

kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan

kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal

kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-

binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun

pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem

pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun

saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral

4 Melangsingkan Tubuh

Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut

Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping

ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah

thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak

jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh

Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan

45

untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam

tubuh

2Terapi Sengat Lebah

Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai

Apipuncture

Prosedur Terapi

Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada

beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi

tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien

Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah

Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya

dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi

tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki

alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak

nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien

tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian

Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan

kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa

memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi

alergi

Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut

1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh

2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan

3 Gatal mata berair dan hidung meler

Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang

mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi

1 Tekanan darah menurun

2 Sesak nafas

3 Kesulitan menelan

4 Pusing

46

5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung

Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya

epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu

segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi

alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan

lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan

bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan

memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul

Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan

tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai

masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun

lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf

bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang

tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif

adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson

osteoporosis osteoartritis dll

Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh

dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun

kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak

disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang

digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk

mengobati kondisi kesehatan

Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang

paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling

ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin

memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat

meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami

dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun

lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat

Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki

47

peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa

potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi

Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada

juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang

diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan

transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi

kecemasan dll

Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan

peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang

menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah

48

DAFTAR PUSTAKA

Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai

penerbit FKUI

Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta

Balai Penerbit FKUI

Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem

Persyarafan Jakarta Salemba Medika

Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT

Gramedia

Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)

Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011

httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)

diakses 2 oktober 2013

Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-

sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013

httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-

SARAFpdf

httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml

49

Page 2: test for uploaddd

Tujuan

a Tujuan Umum

Mengetahui perubahan fungsi sistem persarafan pada lansia

b Tujuan Khusus

Mengetahui definisi fisiologi patofisiologi perubahan-perubahan yang

terjadi pada lansia

Mengetahui penyakit-penyakit (minimal dua penyakit)

Mengetahui definisi dan patofisiologi (pada lansia) penyakit tersebut

Mengetahui proses keperawatan pengkajian sampai evaluasi (secara

teoritis bukan kasus)

Mengetahui penatalaksanaan medis dan keperawatan

Mengetahui terapi komplementer yang dapat di lakukan pada lansia untuk

mengatasi penyakit ndashpenyakit tersebut

2

Daftar Isi

Pendahuluan 1

Tujuan 2

Definisi fisiologi patofisiologi perubahan-perubahan yang terjadi pada lansia 4

Perubahan - perubahan yang terjadi pada lansia19

Penyakit-penyakit25

Definisi dan Patofisiologi Penyakit26

Proses keperawatan30

Penatalaksanaan medis dan keperawatan34

Terapi komplementer40

Daftar Pustaka49

3

I DEFINISI FISIOLOGI PATOFISIOLOGI PERUBAHAN-

PERUBAHAN YANG TERJADI PADA LANSIA

a Pengertian dan Fisiologi Sistem Saraf

Sistem saraf tersusun oleh berjuta-juta sel saraf yang mempunyai bentuk bervariasi

Sistern ini meliputi sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi Sistem saraf merupakan salah

satu sistem koordinasi yang bertugas menyampaikan rangsangan dari reseptor untuk

dideteksi dan direspon oleh tubuh Sistem saraf memungkinkan makhluk hidup tanggap

dengan cepat terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan luar maupun

dalam

Sistem saraf terdiri dari jutaan sel saraf (neuron) Fungsi sel saraf adalah

mengirimkan pesan (impuls) yang berupa rangsang atau tanggapan Untuk menanggapi

rangsangan ada tiga komponen yang harus dimiliki oleh sistem saraf yaitu

Reseptor adalah alat penerima rangsangan atau impuls Pada tubuh kita

yang bertindak sebagai reseptor adalah organ indera

Penghantar impuls dilakukan oleh saraf itu sendiri Saraf tersusun dari

berkas serabut penghubung (akson) Pada serabut penghubung terdapat sel-

sel khusus yang memanjang dan meluas Sel saraf disebut neuron

Efektor adalah bagian yang menanggapi rangsangan yang telah

diantarkan oleh penghantar impuls Efektor yang paling penting pada

manusia adalah otot dan kelenjar

A Struktur Sistem Saraf

Sistem saraf terdiri atas sel-sel saraf yang disebut neuron Susunan saraf pusat

manusia terdiri atas sekitar 100 miliar neuron Neuron bergabung membentuk

suatu jaringan untuk mengantarkan impuls (rangsangan) Satu sel saraf tersusun

dari badan sel dendrit dan akson

4

(Gambar sel saraf )

1) Badan sel

Badan sel saraf merupakan bagian yang paling besar dari sel saraf Badan sel

berfungsi untuk menerima rangsangan dari dendrit dan meneruskannya ke akson

Pada badan sel saraf terdapat inti sel sitoplasma mitokondria sentrosom badan

golgi lisosom dan badan nisel Badan nisel merupakan kumpulan retikulum

endoplasma tempat transportasi sintesis protein

2) Dendrit

Dendrit adalah serabut sel saraf pendek dan bercabang- cabang Dendrit

merupakan perluasan dari badan sel Dendrit berfungsi untuk menerima dan

mengantarkan rangsangan ke badan sel

3) Akson

Akson disebut neurit Neurit adalah serabut sel saraf panjang yang merupakan

perjuluran sitoplasma badan sel Di dalam neurit terdapat benang-benang halus

yang disebut neurofibril Neurofibril dibungkus oleh beberapa lapis selaput mielin

yang banyak mengandung zat lemak dan berfungsi untuk mempercepat jalannya

rangsangan Selaput mielin tersebut dibungkus oleh sel- selsachwann yang akan

membentuk suatu jaringan yang dapat menyediakan makanan untuk neurit dan

membantu pembentukan neurit Lapisan mielin sebelah luar disebut neurilemma

yang melindungi akson dari kerusakan Bagian neurit ada yang tidak dibungkus

5

oleh lapisan mielin Bagian ini disebut dengan nodus ranvier dan berfungsi

mempercepat jalannya rangsangan

Berdasarkan struktur dan fungsinya sel saraf dapat dibagi menjadi 3 macam

yaitu sel saraf sensori sel saraf motor dan sel saraf intermediet (asosiasi)

1) Sel saraf sensori

Fungsi sel saraf sensori adalah menghantar impuls dari reseptor ke sistem

saraf pusat yaitu otak (ensefalon) dan sumsum belakang (medula spinalis)

Ujung akson dari saraf sensori berhubungan dengan saraf asosiasi

(intermediet)

2) Sel saraf motor

Fungsi sel saraf motor adalah mengirim impuls dari sistem saraf pusat ke otot

atau kelenjar yang hasilnya berupa tanggapan tubuh terhadap rangsangan

Badan sel saraf motor berada di sistem saraf pusat Dendritnya sangat pendek

berhubungan dengan akson saraf asosiasi sedangkan aksonnya dapat sangat

panjang

3) Sel saraf intermediet

Sel saraf intermediet disebut juga sel saraf asosiasi Sel ini dapat ditemukan di

dalam sistem saraf pusat dan berfungsi menghubungkan sel saraf motor

dengan sel saraf sensori atau berhubungan dengan sel saraf lainnya yang ada

di dalam sistem saraf pusat Sel saraf intermediet menerima impuls dari

reseptor sensori atau sel saraf asosiasi lainnya Kelompok-kelompok serabut

saraf akson dan dendrit bergabung dalam satu selubung dan membentuk urat

saraf Sedangkan badan sel saraf berkumpul membentuk ganglion atau simpul

saraf

B Impuls

Impuls adalah rangsangan atau pesan yang diterima oleh reseptor dari lingkungan

luar kemudian dibawa oleh neuron Impuls dapat juga dikatakan sebagai

6

serangkaian pulsa elektrik yang menjalari serabut saraf Impuls dapat dihantarkan

melalui beberapa cara di antaranya melalui sel saraf dan sinapsis Berikut ini

akan dibahas secara rinci kedua cara tersebut

1) Penghantaran Impuls Melalui Sel Saraf

Penghantaran impuls baik yang berupa rangsangan ataupun tanggapan melalui

serabut saraf (akson) dapat terjadi karena adanya perbedaan potensial listrik

antara bagian luar dan bagian dalam sel Pada waktu sel saraf beristirahat

kutub 3 positif terdapat di bagian luar dan kutub negatif terdapat di bagian

dalam sel saraf Diperkirakan bahwa rangsangan (stimulus) pada indra

menyebabkan terjadinyapembalikan perbedaan potensial listrik sesaat

Perubahan potensial ini (depolarisasi) terjadi berurutan sepanjang serabut

saraf Kecepatan perjalanan gelombang perbedaan potensial bervariasi antara

1 sampai dengan 120 m per detik tergantung pada diameter akson dan ada

atau tidaknya selubung mielin Bila impuls telah lewat maka untuk sementara

serabut saraf tidak dapat dilalui oleh impuls karena terjadi perubahan

potensial kembali seperti semula (potensial istirahat) Untuk dapat berfungsi

kembali diperlukan waktu 1500 sampai 11000 detik Energi yang digunakan

berasal dari hasil pernapasan sel yang dilakukan oleh mitokondria dalam sel

saraf Stimulasi yang kurang kuat atau di bawah ambang (threshold) tidak

akan menghasilkan impuls yang dapat merubah potensial listrik Tetapi bila

kekuatannya di atas ambang maka impuls akan dihantarkan sampai ke ujung

akson Stimulasi yang kuat dapat menimbulkan jumlah impuls yang lebih

besar pada periode waktu tertentu daripada impuls yang lemah

2) Penghantaran Impuls Melalui Sinapsis

Titik temu antara terminal akson salah satu neuron dengan neuron lain

dinamakan sinapsis Setiap terminal akson membengkak membentuk tonjolan

sinapsis Di dalam sitoplasma tonjolan sinapsis terdapat struktur kumpulan

membran kecil berisi neurotransmitter yang disebut vesikula sinapsis Neuron

yang berakhir pada tonjolan sinapsis disebut neuron pra-sinapsis Membran

7

ujung dendrit dari sel berikutnya yang membentuk sinapsis disebut post-

sinapsis Bila impuls sampai pada ujung neuron maka vesikula bergerak dan

melebur dengan membran prasinapsis Kemudian vesikula akan melepaskan

neurotransmitter berupa asetilkolin Neurontransmitter adalah suatu zat kimia

yang dapat menyeberangkan impuls dari neuron pra-sinapsis ke post-sinapsis

Neurontransmitter ada bermacam-macam misalnya asetilkolin yang terdapat

di seluruh tubuh noradrenalin terdapat di sistem saraf simpatik dan dopamin

serta serotonin yang terdapat di otak Asetilkolin kemudian berdifusi melewati

celah sinapsis dan menempel pada reseptor yang terdapat pada membran post-

sinapsis Penempelan asetilkolin pada reseptor menimbulkan impuls pada sel

saraf berikutnya Bila asetilkolin sudah melaksanakan tugasnya maka akan

diuraikan oleh enzim asetilkolinesterase yang dihasilkan oleh membran post-

sinapsis Antara saraf motor dan otot terdapat sinapsis berbentuk cawan

dengan membran pra-sinapsis dan membran post-sinapsis yang terbentuk dari

sarkolema yang mengelilingi sel otot Prinsip kerjanya sama dengan sinapsis

saraf-saraf lainnya

C Gerak Refleks dan Gerak Biasa

1 Gerak Refleks

Gerak refleks merupakan gerakan yang tiba-tiba yang diberikan oleh tubuh

untuk menjawab stimulusrangsang tertentu Secara umum gerak yang

dihasilkan oleh tubuh manusia dalam bentuk respon dapat dibedakan menjadi

gerak biasa (gerak sadar) dan gerak refleks Gerak sadar adalah gerakan yang

diberikan setelah sebuah stimulus di interpretasidiolah dalam otak

Sedangkan gerak refleks adalah gerak yang sifatnya sangat cepat tanpa ada

interpretasi dari otak terlebih dahulu Gerak refleks berjalan sangat cepat dan

tanggapan terjadi secara otomatis terhadap rangsangan tanpa memerlukan

kontrol dari otak Jadi dapat dikatakan gerakan terjadi tanpa dipengaruhi

kehendak atau tanpa disadari terlebih dahulu Contoh gerak refleks misalnya

berkedip bersin atau batuk

8

Pada gerak refleks impuls melalui jalan pendek atau jalan pintas yaitu

dimulai dari reseptor penerima rangsang kemudian diteruskan oleh saraf

sensori ke pusat saraf diterima oleh set saraf penghubung (asosiasi) tanpa

diolah di dalam otak langsung dikirim tanggapan ke saraf motor untuk

disampaikan ke efektor yaitu otot atau kelenjar Jalan pintas ini disebut

lengkung refleks Gerak refleks dapat dibedakan atas refleks otak bila saraf

penghubung (asosiasi) berada di dalam otak misalnya gerak mengedip atau

mempersempit pupil bila ada sinar dan refleks sumsum tulang belakang bila

set saraf penghubung berada di dalam sumsum tulang belakang misalnya

refleks pada lutut

Skema pada gerak refleks

2 Gerak Sadar

Gerak sadar adalah gerakan yang terjadi karena proses yang disadari Impuls

pada gerakan sadar melalui jalan panjang yaitu dari reseptor ke saraf sensori

dibawa ke otak untuk selanjutnya diolah oleh otak kemudian hasil olahan

oleh otak berupa tanggapan dibawa oleh saraf motor sebagai perintah yang

harus dilaksanakan oleh efektor

Skema pada gerak biasa

9

D Klasifikasi Sistem Syaraf

Susunan sistem saraf manusia tersusun dari sistem saraf pusat dan sistem saraf

tepi Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang Sedangkan

sistem saraf tepi terdiri atas sistem saraf somatis dan sistem saraf otonom

mempunyai 3 materi esensial yaitu

Badan sel yang membentuk bagian materi kelabu

Serabut saraf yang membentuk bagian materi putih

Sel-sel neuroglia yaitu jaringan ikat yang terletak di antara sel-sel saraf di

dalam sistem saraf pusat

Pada otak materi kelabu terletak di bagian luar atau kulitnya (korteks) dan bagian

putih terletak di tengah Pada sumsum tulang belakang bagian tengah berupa

materi kelabu berbentuk kupu-kupu sedangkan bagian korteks berupa materi

putih

1) Sistem Saraf Pusat

Sistem saraf pusat meliputi otak (ensefalon) dan sumsum tulang belakang

(Medula spinalis) Keduanya merupakan organ yang sangat lunak dengan

fungsi yang sangat penting maka perlu perlindungan Selain tengkorak dan

ruas-ruas tulang belakang otak juga dilindungi 3 lapisan selaput meninges

Bila membran ini terkena infeksi maka akan terjadi radang yang disebut

meningitis Ketiga lapisan membran meninges dari luar ke dalam adalah

sebagai berikut

a Durameter merupakan selaput yang kuat dan bersatu dengan tengkorak

b Araknoid disebut demikian karena bentuknya seperti sarang labah-labah

Di dalamnya terdapat cairan serebrospinalis semacam cairan limfa yang

mengisi sela sela membran araknoid Fungsi selaput araknoid adalah

sebagai bantalan untuk melindungi otak dari bahaya kerusakan mekanik

c Piameter Lapisan ini penuh dengan pembuluh darah dan sangat dekat

dengan permukaan otak

10

11 Otak

Otak terdiri dari dua belahan belahan kiri mengendalikan tubuh bagian kanan

belahan kanan mengendalikan belahan kiri Mempunyai permukaan yang

berlipat-lipat untuk memperluas permukaan sehingga dapat ditempati oleh

banyak saraf Otak juga sebagai pusat penglihatan pendengaran kecerdasan

ingatan kesadaran dan kemauan Bagian dalamnya berwarna putih berisi

serabut saraf bagian luarnya berwarna kelabu berisi banyak badan sel saraf

Otak terdiri dari 3 bagian yaitu

a Otak depan (Prosoncephalon)

Otak depan berkembang menjadi telencephalon dan diencephalon

Telencephalon berkembang menjadi otak besar (Cerebrum) Diencephalon

berkembang menjadi thalamus hipotamus

Otak besar (Cerebrum) Otak besar mempunyai fungsi dalam

pengaturan semua aktivitas mental yaitu yang berkaitan dengan

kepandaian (intelegensi) ingatan (memori) kesadaran dan

pertimbangan Otak besar merupakan sumber dari semua

kegiatangerakan sadar atau sesuai dengan kehendak walaupun

ada juga beberapa gerakan refleks otak Pada bagian korteks otak

besar yang berwarna kelabu terdapat bagian penerima rangsang

(area sensor) yang terletak di sebelah belakang area motor yang

berfungsi mengatur gerakan sadar atau merespon rangsangan

11

Selain itu terdapat area asosiasi yang menghubungkan area motor

dan sensorik Area ini berperan dalam proses belajar menyimpan

ingatan membuat kesimpulan dan belajar berbagai bahasa Di

sekitar kedua area tersebut dalah bagian yang mengatur kegiatan

psikologi yang lebih tinggi Misalnya bagian depan merupakan

pusat proses berfikir (yaitu mengingat analisis berbicara

kreativitas) dan emosi Pusat penglihatan terdapat di bagian

belakang

thalamus terdiri dari sejumlah pusat syaraf dan berfungsi sebagai

ldquotempat penerimaan untuk sementarardquo sensor data dan sinyal-

sinyal motorik contohnya untuk pengiriman data dari mata dan

telinga menuju bagian yang tepat dalam korteks

hypothalamus berfungsi untuk mengatur nafsu makan dan syahwat

dan mengatur kepentingan biologis lainnya

b Otak tengah (Mesencephalon)

Otak tengah terletak di depan otak kecil dan jembatan varol Di depan otak

tengah terdapat talamus dan kelenjar hipofisis yang mengatur kerja

kelenjar-kelenjar endokrin Bagian atas (dorsal) otak tengah merupakan

lobus optikus yang mengatur refleks mata seperti penyempitan pupil mata

dan juga merupakan pusat pendengaran Otak tengah tidak berkembang

dan tetap menjadi otak tengah

12

c Otak belakang (Rhombencephalon)

Otak belakang berkembang menjadi metencephalon dan mielencephalon

Metencephalon berkembang menjadi cerebellum dan pons varolli

Sedangkan mielencephalon berkembang menjadi medulla oblongata

1) Otak kecil (serebelum)

Serebelum mempunyai fungsi utama dalam koordinasi gerakan

otot yang terjadi secara sadar keseimbangan dan posisi tubuh

Bila ada rangsangan yang merugikan atau berbahaya maka gerakan

sadar yang normal tidak mungkin dilaksanakan

2) Sumsum sambung (medulla oblongata)

Sumsum sambung berfungsi menghantar impuls yang datang dari

medula spinalis menuju ke otak Sumsum sambung juga

memengaruhi jembatan refleks fisiologi seperti detak jantung

tekanan darah volume dan kecepatan respirasi gerak alat

pencernaan dan sekresi kelenjar pencernaan Selain itu sumsum

sambung juga mengatur gerak refleks yang lain seperti bersin

batuk dan berkedip

3) Jembatan varol (pons varoli)

Jembatan varol berisi serabut saraf yang menghubungkan otak

kecil bagian kiri dan kanan juga menghubungkan otak besar dan

sumsum tulang belakang

12 Sumsum tulang belakang (medula spinalis)

Pada penampang melintang sumsum tulang belakang tampak bagian luar

berwarna putih sedangkan bagian dalam berbentuk kupu-kupu dan berwarna

kelabu Pada penampang melintang sumsum tulang belakang ada bagian

seperti sayap yang terbagi atas sayap atas disebut tanduk dorsal dan sayap

bawah disebut tanduk ventral Impuls sensori dari reseptor dihantar masuk ke

sumsum tulang belakang melalui tanduk dorsal dan impuls motor keluar dari

13

sumsum tulang belakang melalui tanduk ventral menuju efektor Pada tanduk

dorsal terdapat badan sel saraf penghubung (asosiasi konektor) yang akan

menerima impuls dari sel saraf sensori dan akan menghantarkannya ke saraf

motor

2) Sistem Saraf Perifer

Sistem saraf perifer adalah saraf-saraf yang berada di luar sistem saraf pusat

(otak dan sumsum ulang belakang) Sistem saraf perifer merupakan saraf yang

menyebar pada seluruh bagian tubuh yang melayani organ-organ tubuh

tertentuseperti kulit persendian otot kelenjar saluran darah dan lain-lain

Tidak seperti sistem saraf pusat sistem saraf perifer tidak dilindungi tulang

Sistem saraf perifer disusun oleh saraf otak (saraf kranial) yaitu saraf-saraf

yang keluar dari otak dan saraf sumsum tulang belakang (saraf spinal) yaitu

saraf-saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang

14

(Gambar sistem saraf perifer)

21 Saraf Kranial

Saraf kranial adalah saraf-saraf yang langsung keluar dari otak lain dengan

saraf spinal yang keluar dari segmen-segmen medula spinalis Pada manusia

terdapat dua belas pasang saraf kranial Hanya pasangan saraf pertama dan

kedua yang keluar dari otak besar (cerebrum) sisanya 10 pasang saraf kranial

keluar dari batang otak

1) Saraf Kranial I (Nervus Olfaktorius)

Merupakan saraf sensoris berasal dari telensefalon dengan inti

di nukleus olfaktorius anterior Fungsinya adalah untuk

menerima rangsang bau terletak di foramina olfaktorii di

lempeng kribriform tulang ethmoid

15

2) Saraf Kranial II (Nervus Optikus)

Saraf sensoris yang berasal dari diensefalon dengan inti pada

sel-sel ganglion retina Berfungsi untuk menghantarkan

informasi visual ke otak terletak di kanal optik

3) Saraf kranial III (Nervus Okulomotorius)

Terutama bersifat motorik berasal dari otak tengah dengan inti

pada nukleus okulomotorius nukleus Edinger-Westpal

Fungsinya adalah mempersarafi otot levator palpebra superior

rektus superior rektus medial rektus inferior dan oblik

inferior yang secara umum mempersarafi pergerakan bola

mata Juga mempersarafi otot spincter pupil dan otot-otot siliar

tubuh Terletak di fisura orbita superior

4) Saraf Kranial IV (Nervus trokhlearis)

Terutama bersifat motorik berasal dari otak tengah Nervus

troklearis mempersarafi otot oblik superior yang

menggerakkan bola mata ke bawah atau berputar ke samping

(pada aksis optik) dan intorts bola mata Terletak di fisura

orbita superior

5) Saraf Kranial V (Nervus Trigeminus)

Merupakan saraf sensoris dan motoris Berasal dari Pons Inti

sensoris pada nukleus trigeminus nukleus trigeminus spinal

nukleus trigeminus mesensefalik nukleus motorik trigeminus

Fungsinya untuk menerima rangsang dari wajah dan

mempersarafi otot-otot mastikasi terletak di fisura orbita

superior (saraf oftalmikus ndash V1) foramen rotundum (saraf

maxillaris ndash V2) dan foramen ovale ( saraf mandibularis ndash V3)

6) Saraf Kranial VI (Nervus Abdusen)

Terutama bersifat motorik Berasal dari margin posterior Pons

denga inti di nukleus abdusen Nervus abdusen mempersarafi

otot rektus lateral yang berfungsi untuk abduksi bola mata

terletak di fisura orbitalis superior

16

7) Saraf Kranial VII (Nervus Facialis)

Merupakan saraf sensoris dan motoris Berasal dari Pons (sudut

serebelopontin) di atas olive Inti di nukleus facialis nukleus

solitarius nukleus salivarius superior Nervus facialis

mempersarafi otot-otot ekspresi wajah belly posterior otot-otot

digastrik dan otot stapedius Saraf sensoris menerima rangsang

rasa dari 23 anterior lidah dan mempersarafi kelenjar liur

(kecuali kelenjar parotis) dan kelenjar lakrimalis terletak di

kanalis akustikus internal memanjang ke kanalis facialis dan

keluar di foramen stilomastoideus

8) Saraf Kranial VIII (Nervus Vestibulokokhlearis)

Terutama bersifat sensoris Terletak di lateral nervus facialis

(sudut serebelopontin) Inti pada vestibular dan kokhlear

Menerima rangsang suara rotasi dan gravitasi (untuk

keseimbangan dan gerakan tubuh) Lebih spesifik cabang

vestibular membawa impuls untuk pendengaran terletak di

kanalis akustikus interna

9) Saraf Kranial IX (Nervus Glossofaringeus)

Merupakan saraf motorik dan sensoris Berasal dari medulla

Inti ambiguus inti salivarius inferior inti solitarius Nervus

glossofaringeus menerima rangsang rasa dari 13 belakang

lidah mempersarafi kelenjar parotis dan mempersarafi

gerakan stilofaringeus Beberapa sensasi juga di relay ke otak

dari tonsila palatina Sensasi di relay ke talamus sisi yang

berlawanan dan beberapa inti hipotalamik terletak di foramen

jugularis

10) Saraf Kranial X (Nervus Vagus)

Merupakan saraf sensoris dan motoris Keluar dari sulkus

posterolateral medulla Inti ambiguus inti vagal motor dorsal

inti solitarius Nervus vagus mempersarafi gerakan

brakhiomotorik untuk hampir semua otot-otot faringeal dan

17

laringeral (kecuali otot stafilofaringeus yang dipersarafi oleh

nervus glossofaringeus) nervus vagus juga sebagai serat

parasimpatik untuk hampir semua organ-organ viscera dada

dan perut turun ke fleksura splenikus dan nervus vagus juga

menerima sensasi rasa khusus dari epiglotis Fungsi utama

mengontrol otot-otot suara dan resonansi Gejala kerusakan

disfagia (masalah menelan) insufisiensi velofaringeal Terletak

di foramen jugularis

11) Saraf Kranial XI (Nervus Asesorius)

Terutama bersifat motorik Berasal dari akar kranial dan spinal

Inti ambiguus inti asesorium spinalis Fungsi saraf ini untuk

mengontrol otot sternokleidomastoideus dan trapezius bersama

dengan fungsi nervus vagus Contoh gejala kerusakan

ketidakmampuah mengangkat bahu gerakan kepala lemah

terletak di foramen jugularis

12) Saraf Kranial XII (Nervus Hipoglosus)

Merupakan saraf motorik Berasal dari medulla inti hipoglosal

mempersarafi otot-otot pergerakan lidah (kecuali otot

palatoglossus yang dipersarafi nervus vagus) dan otot-otot

glossal lainnya Penting untuk menelan (formasi bolus) dan

artikulasi bahasa terletak di kanal hipoglosal

22 Saraf Spinal

Saraf sumsum tulang belakang terdiri dari 31 pasang saraf spinalis yang

terdiri dari 7 pasang dari segmen servikal 12 pasang dari segmen thorakal

5 pasang dari segmen lumbalis 5 pasang dari segmen sacralis dan 1 pasang

dari segmen koxigeus

Vertebra Servikalis (ruas tulang leher) yang berjumlah 7 buah dan

membentuk daerah tengkuk

18

Vertebra Torakalis (ruas tulang punggung) yang berjumlah 12 buah

dan membentuk bagian belakang torax atau dada

Vertebra Lumbalis (ruas tulang pinggang) yang berjumlah 5 buah dan

membentuk daerah lumbal atau pinggang

Vertebra Sakralis (ruas tulang kelangkang) yang berjumlah 5 buah

dan membentuk os sakrum (tulang kelangkang)

Vertebra koksigeus (ruas tulang tungging) yang berjumlah 4 buah dan

membentuk tulang koksigeus (tulang tungging)

b PERUBAHAN - PERUBAHAN YANG TERJADI

Aliran Darah Otak dan Pengaturannya pada Usia Lanjut

Pembuluh darah otak

Pembuluh darah arteri

Acarotis interna adalah pemberi darah utama otak Arteri ini masuk canalis

caroticus kemudian ke arah ventromedial menuju foramen lacerum Selanjutnya akan

memasuki fossa cranii media dan berada diantara durameter yang membentuk sinus

cavernosus menuju arah processus clinoideus posterior dimana ia membentuk kurve S

(siphon) Kemudian arteri ini akan menembus tia sinus cavernosus berada antara

nopticus dan noculomotorius menuju ujung medial fissure cerebri lateralis dimana ia

bercabang terminal

Di dalam sinus cavernosus arteri carotis interna bercabang 5 cabang ganglion

cabanga selaput otak aopthalmica acerebri anterior dan acerebri media Didaerah

cerebrum masih memberikan acommunicans posterior dan achorioidea anterior

Pembuluh arteri utama lain yang mendarahi otak adalah avertebralis cabang asubclavia

arteri ini menuju processus transversus C6 dan ke cranial menuju basis cranii melalui

foramen transversarium vertebrae cervicales Avertebrales memasuki rongga kranium

melalui foramen magnum memberikan cabang acerebelli inferior posterior dan segera

membentuk abasilaris dengan sisi kontraleteral Arteri terakhir ini memberikan cabang

rami ponris cabang labyrinth acerebelli inferior anterior acerebelli superior dan

acerebri posterior

19

Pada dasar tengkorak cabang-cabang acarotis interna dan avertebralis

membentuk anastomosis yang disebut Circulus Willisi pangkal acerebri media dan

acarotis interna dank e 2 acerebri anterior yang digabungkan oleh acommunicans

cerebri anterior

Pembuluh darah arteri berfungsi sebagai end arteries sebab anatomosis antara

pembuluh darah ini kecil dan sangat jarang sehingga oklusi tiba-tiba tak dapat

dikompensasi oleh cabang-cabang tetangganya

20

Pembuluh darah otak pada usia lanjut

Pada usia lanjut banyak terjadi perubahan-perubahan pada system pembuluh

darah arteri otak tersebut diatas yang akan berpengaruh pada sirkulasi darah otak

Pembentukan pla ateroma banyak dijumpai pada system karotis yaitu di daerah

bifurcation khususnya pada pangkal acarotis interna Circuluc willisii fungsi nya dapat

pula terganggu oleh plak ateroma yang berakibat penyempitan embolus secara

menyeluruh Di samping itu semua embolus darah arteri yang kecil juga mengalami

perubahan ateromatus termasuk fibrosis tunica media hialinisasi dan klasifikasi

Perubahan degeneratif yang dapat mempengaruhi fungsi system vertebrobasiler

adalah degenerasi discus vertebralis (kadar air sangat menurun fibrokartilago meningkat

dan perubahan pada muko-poliskharid) Akibat discus ini menonjol ke perifermendorong

periost yang meliputinya lingintervertebrale menjauh dari corpus vertebrae Bagian

periost yang terdorong ini akan mengalami klasifikasi dan membentuk osteofit Keadaan

seperti ini dikenal dengan nama spondilosis servikalis

Discus intervertebralis total merupakan 25 dari seluruh columna vertebralis

sehingga degenerasi discus dapat mengakibatkam pengurangan tinggi badan pada usia

lanjut Spondilosis servikalis berakibat 2 hal pada avertebralis yaitu

1 osteofit sepanjang pinggir corpus vertebrae dapat menekan avertebrales dan

pada posisi tertentu bahkann dapat berakibat oklusi embolus arteri ini

2 berkurangnya panjang kolum servikal berakibat avertebrales menjadi

berkelok-kelok pada posisi tertentu embolus ini dapat tertekuk sehingga oklusi

21

Dampak pada sirkulasi

Dengan adanya kelainan anatomis embolus darah arteri pada usia lanjut seperti

telah di uraikan diatas dapat di mengerti bahwa sirkulasi otak pada orang tua sangat

rentan terhadap perubahan-perubahan baik perubahan posisi tubuh maupun factor lain

misalnya yang berkaitan dengan tekanan darah seperti fungsi jantung dan bahkan fungsi

otak sendiri yang berkaitan dengan pengaturan tekanan darah (system otonom)

Gerakan leher tertentu akibat avertebrales yang berkelok-kelok dapat berakibat

insufisiensi sirkulasi di daerah batang otak yang dapat menimbulkan pusing atau kepala

terasa ringan dan tiba-tiba jatuh (drop attack) Dengan adanya plak-plak ateroma maka

lumen embolus darah arteri otak sempit di beberapa tempat sehingga gangguan fungsi

jantung (seperti fibrilasi atriumventrikuler infark jantung akut) yang berakibat CBF

(cerebral blood flow ) menurun sesaat dapat berakibat gangguan sirkulasi cerebral yang

bila cukup lama akan berakibat penurunan kesadaran Kondisi lain dalam darah yang

menganggu metabolisme neuron otak sendiri dapat memperburuk keadaan seperti

anoksia (karena bronchopneumonia edema paru) toksemia (karena obat atau infeksi)

Gangguan sirkulasi yang sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang

sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang sifatnya umum juga seperti

penurunan kesadaran bingung (mental confusion) Sedangkan gangguan sirkulasi

setempat seperti yang ditimbulkan oleh oklusi embolus darah arteri dapat menimbulkan

defisit neurologik yang sifatnya setempat juga

22

Kelainan Vaskuler

Insufisiensi serebral yang sifatnya episodic ditambah dengan gangguan sirkulasi

otak yang meluas dan berlangsung berkepanjangan lama-kelamaan akan berakibat atrofi

otak dan beberapa perubahan patologis khas yang lain

Pada usia yang amat lanjut umumnya dijumpai kelainan vaskuler antara laian

arteriosclerosis Kelainan lain yang biasanya berhubungan dengan penyakit hipertensi

dan mengenai arteri ndash arteri kecil otak yang micro-aneurysma

Micro-aneurysma ini umumnya akan menimbulkan keadaan patologis infark

lakuner atau perdarahan kecil-kecil Hipertensi juga dapat menimbulkan perdarahan besar

yang sifatnya setempat Keadaan hipertensi sendiri merupakan faktor resiko terjadinya

trombosis ataupun emboli embolus darah serebral Yang terakhir ini akan berakibat

terjadinya infark relative lebih luas dan bersifat setempat

Perfusi otak secara normal dipertahankan oleh beberapa mekanisme homeostatic

untuk memenuhi keutuhan metabolisme dari jaringan

Dengan berkurangnya neuron pada usia lanjut terjadi juga penurunan aktifitas

neuron Kebutuhan oksigen serebral juga menurun Karena aliran darah serebral sangat

erat hubungannya dengan aktifitas metabolisme terjadi juga penurunan aliran darah

serebral

Macam ndash macam keadaan yang berakibat terjadinya hipoksemia akan sangat

berpengtaruh pada fungsi otak yang aliran darahnya sudah mencapai titik rendah tersebut

Misalnya gagal jantung bronkopnemoni toksemia pada infeksi interaksi obat-obatan

dan berbagai keadaan lain yang menyebabkan hipotensi Pengaturan aliran darah serebral

memiliki suatu mekanisme otoregulasi yang akan tetap mempertahankan aliran darah

dalam batas konstan dalam berbagai perubahan tekanan perfusi

23

Faktor-faktor yang berhubungan dengan oto-regulasi antara lain

1 Perubahan diameter arteri dan arteriole serebral

Arteri dan arteriole serebral mempunyai daya konstriksi bila tekanan arterial

meningkat dan dilatasi bila tekanan arterial menurun Tetapi bawah suatu batas tertentu

tekanan darah terendah pengaturan vasodilatasi menjadi tidak adekuat lagi dan terjadi

penurunan aliran darah serebral

Demikian juga diatas suatu batas tekanan darah yang meningkat yang sudah

mecapai batas atas sistim oto-regulasi ini pengaturan dengan cara vasokonstriksi gagal

dan dapat terjadi peningkatan aliran darah serebral

Oto-regulasi aliran darah serebral dengan cara ini dapat dianggap sebagai suatu

mekanisme pelindung untuk tetap mempertahankan suplai darah saat episode hipotensif

atau hipertensif

2 Tekanan arterial CO2 (PaCO2)

Tekanan arterial CO2 (PaCO2) atau pH darah sekitar arteriole merupakan factor penting

dalam pengaturan otoregulasi aliran darah serebral Hiperkapnia atau oenurunan pH akan

berakibat peningkatan aliran darah serebral dan Hipokapnia atau peningkatan pH

(alkalosis) menyebabkan penurunan aliran darah serebral

3 Aktivitas metabolisme jaringan otak

Aliran darah serebral aktivitas metabolic jaringan otak dan fungsi otak mempunyai

hubungan terkait yang erat Misalnya pada suatukejang epileptic dengan fungsi neuron

yang maksimal terjadi peningkatan aktivitas metabolic dan aliran darah serebral ampai

dua kali lipat

Sebaliknya fungsi neuron yang sangat menurun misalnya pada keadaan koma

aktifitas metabolik dan aliran darah serebral menurun sampai 50 Demikian dalam

batas-batas fisiologik aktivitas serebral merupakan faktor yang penting untuk aktifitas

metabolik dan aliran darahnya

Berbicara memandang pergerakan tangan dsb akan berakibat peningkatan

sampai 30 aliran darah pada daerah otak yang bersangkutan Pada lanjut usia turunnya

24

aktifitas metabolik berkaitan dengan menurunya fungsi neuron akan menurunkan aliran

darah serebral

4 Sistem saraf simpatis

System saraf simpatis tidak begitu mempengaruhi aliran darah serbral pada tekanan darah

yang normal Tetapi stimulasi pada sistim saraf simpatis akan menggeser baik batas

bawah maupun batas atas dari kurve aliran darah serbral kearah batang yang lebih tinggi

Pergeseran kurve ini ke tekanan yang lebih tinggi merupakan factor pelindung bagi otak

saat terjadi episode hipertensif Misalnya waktu aktifitas otot mengejanmengangkat

benda berat peningkatan tekanan darah ini akan disertai aktifasi system saraf simpatis

terjadi pergeseran kurve ke tekanan yang lebih tinggi dengan hasil aliran darah serebral

tetap dipertahankan konstan

5 Sistim renin ndash angiotensin

Sistim rennin-angiotensin yang ada dalam bidang arteri dapat mempengaruhi otoregulasi

dari aliran serebral Hambatan pada angiotensin iconverting enzyme akan terutama

menggeser batas bawah dari kurve otoregulasi ke btas yang lebih rendah Tampaknya

efek ini terjadi dengan cara menghambat angiotensin II dengan akibat turunnya tonus

dinding embolus darah

Keadaan lain yang mungkin dijumpai dan dapat mempengaruhi aliran darah

serebral ialahmisalnya pada anemia Pada anemia hematokrit menurun dan dengan

demikian juga viskositas darah menurun akan meningkatkan aliran darah serebral Tetapi

karena daya mengikat oksigen juga menurun tidak terjadi perubahan suplai oksigen

maupun PaO2 pada aliran darah serebralsebaliknya pada keadaan polisitemia kenaikan

hematokritviskosita darah akan meningkat menyebabkan penurunan aliran darah

serebral Tetapi dengan meningkatnya daya ikat terhadap oksigen suplai oksigen dan

PaO2 tidaak berubah

II PENYAKIT - PENYAKIT

a Stroke

b Parkinson

25

III Definisi dan Patofisiologi Penyakit

a Stroke

Definisi stroke

Stroke adalah defisit neurologis akut yang disebabkan oleh gangguan aliran darah yang

timbul secara mendadak dengan tanda dan gejala sesuai dengan daerah fokal otak yang

terkena ( WHO 1989 )

Klasifikasi stroke

1 Stroke Hemoragik

Terjadi perdarahan cerebral dan mungkin juga perdarahan subarachnoid yeng disebabkan

pecahnya pembuluh darah otak Umumnya terjadi pada saat melakukan aktifitas namun

juga dapat terjadi pada saat istirahat Kesadaran umumnya menurun dan penyebab yang

paling banyak adalah akibat hipertensi yang tidak terkontrol

2 Stroke Non Hemoragik

Dapat berupa iskemia emboli spasme ataupun thrombus pembuluh darah otak

Umumnya terjadi setelah beristirahat cukup lama atau bangun tidur Tidak terjadi

perdarahan kesadaran umumnya baik dan terjadi proses edema otak oleh karena hipoksia

jaringan otak

Patofisiologi stroke

1 Stroke non hemoragik

Iskemia disebabkan oleh adanya penyumbatan aliran darah otak oleh thrombus atau

embolus Trombus umumnya terjadi karena berkembangnya aterosklerosis pada dinding

pembuluh darah sehingga arteri menjadi tersumbat aliran darah ke area thrombus

menjadi berkurang menyebabkan iskemia kemudian menjadi kompleks iskemia akhirnya

terjadi infark pada jaringan otak Emboli disebabkan oleh embolus yang berjalan menuju

arteri serebral melalui arteri karotis Terjadinya blok pada arteri tersebut menyebabkan

iskemia yang tiba-tiba berkembang cepat dan terjadi gangguan neurologist fokal

Perdarahan otak dapat ddisebabkan oleh pecahnya dinding pembuluh darah oleh emboli

2 Stroke hemoragik

26

Pembuluh darah otak yang pecah menyebabkan darah mengalir ke substansi atau ruangan

subarachnoid yang menimbulkan perubahan komponen intracranial yang seharusnya

konstan Adanya perubahan komponen intracranial yang tidak dapat dikompensasi tubuh

akan menimbulkan peningkatan TIK yang bila berlanjut akan menyebabkan herniasi otak

sehingga timbul kematian Di samping itu darah yang mengalir ke substansi otak atau

ruang subarachnoid dapat menyebabkan edema spasme pembuluh darah otak dan

penekanan pada daerah tersebut menimbulkan aliran darah berkurang atau tidak ada

sehingga terjadi nekrosis jaringan otak

Gejala dan Tanda

Gejala stroke bisa dibedakan atas gejalatanda akibat lesi dan gejalatanda yang

diakibatkan oleh komplikasinya

Gejala akibat lesi bisa sangat jelas dan mudah untuk didiagnosis akan tetapi bisa

sedemikian tidak jelas sehingga diperlukan kecermatan tinggi untuk mengenalinya

Penderita bisa datang dengan keluhan lemas tinggi untuk mengenalinya Penderita bisa

datang dengan keluhan lemas separuh badan pada saat bangun tidur atau sedang bekerja

akan tetapi tidak jarang yang datang dalam keadaan koma-dalam sehingga memerlukan

penyingkiran diagnosis banding sebelum mengarah ke stroke Secara umum gejala

tergantung dari besar dan letak lesi diotak yang menyebabkan gejala dan tanda dari

organ yang dipersyarafi oleh bagian tersebut Jenis patologi (hemorrhagic atau non-

hemorrhagik) secara umum tidak menyebabkan perbedaan dari tampilan gejala kecuali

bahwa pada hemorrhagic seringkali ditandai dengan nyeri kepala hebat terjadi terutama

saat bekerja Beberapa perbedaan yang terdapat akobat stroke hemisfer kiri dan kanan

dapat dilihat dari gambar berikut

27

Gambar 1 Perbedaan antara stroke hemisfer kiri dan kanan

Dengan pemeriksaan neurologic sedrehana dapat diketahui kira-kira letak lesi

seperti yang terlihat berikut ini

Lesi di korteks

1 Gejala terlokalisasi mengenai daerah lawan dari letak lesi

2 Hilangnya sensasi kortikal (stereognosis diskriminasi 2 titik ambang sensorik

yang bervariasi)

3 Kurang perhatian terhadap rangsang sensorik

4 Bicara dan penglihatan mungkin terkena

Lesi di kapsula

1 Lebih luas mengenai daerah lawan letak lesi

2 Sensasi primer menghilang

3 Bicara dan penglihatan mungkin terganggu

Lesi di batang otak

1 Luas bertentangan letak lesi

2 Kenai syaraf kepala seisi dengan letak lesi ( III ndash IV otak tengah) (VVIVII dan

VIII di pons) (IX X XI XII di medula)

28

RIGHT BRAIN DAMAGE

Paralyzed left side

LEFT BRAIN DAMAGE

Paralyzed right side

Speech-language deficits

Behavioral style slow-cautions

Memory deficits (language)

Spatial-perceptual

deficits

Behavioral style quick-impulsive

Memory deficits (performance)

Lesi di medulla spinalis

1 Neuron motorik bawah di daerah lesi seisi

2 Neuron motorik atas di bawah lesi berlawanan letak lesi

3 Gangguan sensorik

b Parkinson

Definisi

Penyakit parkinson atau parkinsonisme idopatik atau paralisisagitans dikemukakan

pertama kali oleh james paekinson pada 1817 merupakan suatu sindroma yang tediri atas

tiga gejala utama yaitu hipokinesia tremor dan rigiditas Penyebab tidak diketahui dan

oleh karenanya disebut sebagai parkinsonisme idiopatikbeberapa pencetus adalah infeksi

(ensefalitis letargika mesenfalitis sifilitika dan tuberkulumo) obat-obatan

(fenotiasinbutirofenonalkaloid rauwolfia dan tetrabenasin) pukulan saat bertinju dan

intoksikasi monosida karbon

Patofisiologi

o Abnormalitas patologis yang utama degenerasi sel dengan hilangnya neuron

dopaminergik yang terpigmentasi di pars compacta substansia nigra di otak dan

ketidakseimbangan sirkuit motor ekstrapiramidal (pengatur gerakan di otak)

o Pd orang normal berkurangnya dopamin 5 per dekade

o Pd penderita Parkinson -gt 45 selama dekade pertama setelah diagnosis

o Biasanya gejala baru muncul ketika dopamin di striatal sudah berkurang sampai

80

o Degenerasi saraf dopamin pada nigrostriatal menyebabkan peningkatan aktivitas

kolinergik striatal -gt efek tremor

Dopamin di corpus striatum meregulasi aktivitas kolinergik

Degenerasi dopamin di striatal 1048774 aktivitas kolinergik meningkat

Dr Lewy (1912) menemukan bahwa pada PD(parkinson disease)

o ndash Terjadi kerusakan pada substantia nigra

29

o ndash Terdapat Lewy bodies (eosinofil yang terkurung) di substansia nigra 1048774 tanda

utama penderita Parkinson

IV PROSES KEPERAWATAN

I Pengkajian

Pengkajian ini meliputi identitas klien status kesehatan saat ini riwayat kesehatan masa

lalu riwayat kesehatan keluarga pemeriksaan fisik sistem persarafan pola aktifitas

sehari-hari serta pengkajian psikososial dan spiritual

Identitas klien

Identitas pasien meliputi

a Nama

b Umur

c Jenis kelamin

dStatus perkawinan

e Agama

f Suku

gStatus kesehatan saat ini

1 Status kesehatan secara umum

2 Keluhan kesehatan saat ini

3 Pengetahuanpemahaman dan penatalaksanaan masalah kesehatan

h Riwayat kesehatan masa lalu

1 Penyakit masa kanak-kanak

2 Penyakit serius atau kronik

3Pernah mengalami trauma

i Riwayat kesehatan keluarga

1 Hipertensi

2 Kejang

3Arthritis masalah kesehatan mental

4Stroke

5Kematian mendadak yang tidak jelas sebabnya

Pemeriksaan fisik sistem persarafan

a Memeriksa keadaan umum pasien

30

b Test fungsi cerebralkortikal

c Test fungsi saraf cranial

d Test fungsi motorik dan cerebellum

e Test fungsi sensori

Pola aktivitas sehari-hari

a Tingkat latihan dan aktivitas

b Pekerjaan

pola bekerja

pemajanan terhadap benda-benda toksik

c Riwayat perjalanan yang terakhir

Pengkajian psikososial dan spritual

a Psikososial

b Spiritual

c Konsep Diri

1 Gambaran Diri

2 Ideal diri

3 Harga Diri

4Peran

5Identitas Diri

II Diagnosa Keperawatan

Diagnosa-diagnosa berikut ini adalah sebagian diagnosa yang dapat di angkat pada pasien

lansia dengan gangguan sistem persarafan yang di kutip dari diagnosa keperawatan

NANDA

1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan kognitif

2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh

3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil penciuman)

berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan integrasi

4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan

neuromuskuler

5Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan jadwal

tidur

31

6 Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan perubahanpenurunan sistem saraf

III Intervensi

Di bawah ini adalah intervensi dan kriteria hasil dari diagnosa keperawatan yang telah di

angkat yang di kutip dati buku diagnosa keperawatan dengan intervensi NIC dan kriteria

hasil NOC

1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan

kognitif

Tujuan

a Pasien bebas dari resiko cedera

b Tidak memperlihatkan tanda cedera fisik

Intervensi

a Kaji status mental dan fisik

b Lakukan strategi untuk mencegah cedera yang sesuai untuk status fisiologis

c Pertahankan tindakan kewaspadaan

d Singkirkan atau lepaskan alat-alat yang dapat membahayakan pasien

e Hindari tugas-tugas yang membahayakan

2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh

Tujuan

a Pasien akan mengidentifikasikan aktifitas danatau situasi yang menimbulkan

kecemasan yang berkontribusi pada intoleransi aktivitas

b Pasien dapat menampilkan aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS)

Intervensi

1Kaji respon emosi sosial dan spiritual terhadap aktivitas

2Evaluasi motivasi dan keinginan pasien untuk meningkatkan aktivitas

3Hindari menjadwalkan aktivitas selama periode istirahat

4 Bantu pasien untuk mengubah posisi secara berkala dan ambulasi yang dapat di

toleransi

3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil

penciuman) berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan

integrasi

32

Tujuan

a Pasien dapat menunjukkan kemampuan kognitif

bPasien dapat mengidentifikasikan diri orang tempat dan waktu

Intervensi

1 Pantau perubahan status neurologis pasien

2 Pantau tingkat kesadaran pasien

3Identifikasikan factor yang berpengaruh terhadap gangguan persepsi sensori

4Pastikan akses dan penggunaan alat bantu sensori

5Tingkatkan jumlah stimulus untuk mencapai tingkat sensori yang sesuai

4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan

neuromuskuler

Tujuan

aPasien dapat memenuhi kebutuhan eliminasi seperti biasa

bPasien mampu mengidentifikasikan apabila ingin melakukan eliminasi

Intervensi

1 Kaji pola eliminasi BAB dan BAK klien

2Anjurkan pasien untuk melakukan aktivitas optimal

3Berikan privasi dan keamanan saat pasien melakukan eliminasi

5 Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan

jadwal tidur

Tujuan

a Tidak ada masalah dengan pola kualitas dan rutinitas istirahat tidur

b Menunjukkan kesejahteraan fisik dan psikologis

Intervensi

1 Pantau pola tidur pasien dan catat hubungan faktor-faktor fisik yang dapt mengganggu

pola tidur pasien

2Berikanciptakan lingkungan yang tenang sebelum tidur

3 Bantu pasien untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang mungkin menyebabkan

kurang tidur seperti ketakutan masalah yang tidak terselesaikan dan konflik

4 Bantu pasien untuk membatasi tidur di siang hari dengan menyediakan aktivitas yang

meningkatkan kondisi terjaga

33

V PENATALAKSANAAN MEDIS DAN KEPERAWATAN

a Stroke

Medis

Mengingat pentingnya ldquogolden perioderdquo 3 jam dimulai saat awitan stroke maka upaya

khusus harus dijalankan agar periode ini dapat dicapai oleh sebanyak mungkin penderita

stroke sehingga terapi trombolitik dapat dilaksanakan Diantara yang perlu dilaksanakan

adalah

1 Pendidikan dan penerangan pada masyarakat dan semua tenaga kesehatan untuk

pengenalan gejala dini stroke sehingga rujukan ke pusat stroke dapat

dilaksanakan Spek transportasi dan akses ke unit stroke ini juga harus difikirkan

dengan baik agar tidak memperlambat upaya terapi dalam ldquogolden perioderdquo

tersebut

2 Pendirian unit stroke yang terakreditasi yang dapat menangani stroke dengan

baikdan benar yang siap selama 24 jam

3 Pusatunit stroke tersebut perlu mengadopsi tatacara penatalaksanaan stroke yang

baik dan benar walaupun dianjurkan pula pengusahaan terapi non standar asalkan

dalam kerangka uji coba (trial)

Diagnosis

Ditujukan untuk mencari beberapa keterangan antara lain

1 Apakah penderita menderita stroke atau bukan

2 Bila memang stroke letak jenis dan luas lesi

3 Status penderita secara keseluruhan termasuk disini adalah tekanan darah kadar

gula darah keadaan kardio-respirasi keadaan hidrasi elektrolit asam basa

keadaan ginjal dan lain lain

Untuk mencari keterangan point 1 dan 2 diatas diperlukan pemeriksaan

neurologik sederhana Yang kemudian perlu dikonfirmasikan dengan alat pencitraan

yang lebih canggih (CT scan) atau pencitraan dengan resonansi magnetik (MRI) Lesi

kecil dibatang otak sering tidak terlihat dengan CT scan akan tetapi dapat terdeteksi

34

dengan MRI Pengobatan dengan rTPA tidak boleh dilaksanakan apabila diagnosis

stroke belum dikonfirmasi dengan salah satu dari ke dua alat tersebut

Penatalaksanaan spesifik

Yang dimaksud penatalaksanaan spesifik disini adalah penatalaksanaan terhadap

lesi yang diharapkan dapat mengembalikan aliran darah dan jaringan otak yang

dialirinya menjadi normal kembali Untuk stroke non hemoragik satu satunya obat

yang terbukti dan direkomendasikan di Eropa dan Amerika adalah rTPA (aktivator

plasminogen jaringan rekombinan) terapi ini hanya bermanfaat dan oleh karena itu

hanya boleh diberikan pada penderita dalam waktu 3 jam setelah awitan stroke Untuk

stroke hemoragik hanya perdarahan yang superfisial dan terapetik window antara 6-

12 jam yang bisa diterapi dengan jalan pembedahan

Obat-obat neuroprotektif

Dasar pemikiran obat golongan ini adalah bahwa sebagai akibat terjadinya

iskemia otak akan terjadi berbagai rantai reaksi melalui pelepasan glutamat kemudian

banjirnya kalsium intraseluler stres oksidatif yang selanjutnya menyebabkan

kerusakan organel dan tanggapan jaringan dan akhirnya kematian neuron Akan tetapi

yang terjadi bukan sekedar iskemia akan tetapi akibat sumbatan pembuluh darah

sehingga obat obat ini walaupun menarik secara teoritis akan tetapi secara umum

gagal memberikan perbaikan pada penderita stroke

EUSI 2003 deklarasi Helsingborg 2006 dan American stroke Guidelines 2007

tidak merekomendasikan obat bobat ini karena uji coba meta analisis berbagai ujicoba

yang telah dilaksanakan gagal mebuktikan manfaat obat ini Dua macam obat yang

banyak digunakan di Indonesia (Pirasetam dan Citicolin) bahkan dikatakan

meningkatkan kematian pada penderita stroke (AHA 2007)

Keperawatan

Diarahkan untuk memberikan perawatan yang optimal pada penderita Memberikan

posisi yang tepat alih baring untuk penderita dengan keadaan kesadaran menurun

pemberian hidrasi yang cukup merupakan beberapa aspek perawatan yang penting

35

Perbaikan GangguanKomplikasi Sistemik

Seperti dikemukakan diatas berbagai komplikasi sistemik lebih berbahaya

dibanding strokenya sendiri Oleh karena itu keadaan tersebut harus selalu dipantau

diantaranya

1 Tekanan darah Berbagai penelitian menunjukan bahwa pada stroke akut biasanya

tekanan darah akan meningkat sebagai mekanisme kompensasi untuk kemudian

kembali menjadi normal setelah 2-3 hari Oleh karena itu peningkatan tekanan

darah pada hari-hari pertama stroke tidak perlu dikoreksi kecuali bila mencapai

(sistolikgt220mmHg atau diastolik gt130mmHg)

2 Gula darah Sepeti tekanan darah gula darah seringkali meningkat pada hari-hari

pertama stroke akan tetapi penelitian menunjukkan bahwa gula darah yang tinggi

akan menyebabkan kerusakan otak sehingga peninggian kadar gula darah pada

hari-hari pertama stroke harus diturunkan senormal mungkin kalau perlu dengan

pemberian insulin melalui pompa syring

3 Keadaan kardio-respirasigangguan jantung selain sebagai penyebab stroke juga

dapat timbul sebagai akibat stroke karena itu pemantauan keadaan jantung harus

selalu dilakukan seawal mungkin Gangguan respirasi juga sering menyebabkan

kamatian oleh karena itu perlu pemantauan yang baik dan tindakan pengobatan

yang tepat

4 Ulkus stres infeksi gangguan ginjal atau hati Juga merupakan keadaanyang perlu

diperhatikan pada penderita stroke karena keadaan tersebut seringkali terjadi dan

menentukan kelangsungan hidup penderita

5 Terhadap lesi Perlakuan terhadap lesi tergantung jenis besar dan letak lesi serta

berapa lama lesi itu sudah terjadi

6 Rehabilitasi dini Upaya rehabilitasi dini harus segera dikerjakan begitu keadaan

penderita mulai stabil Fisioterapi pasif kemudian aktif segera dilakukan Apabila

terdapat gangguan bicara atau menelan upaya terapi wicara bisa

diberikanpendekatan psikologik berguna untuk memulihkan kepercayaan diri

penderita stroke

36

7 Tindakan perawatan lanjutan Tindakan untuk mencegah stroke berulang dan upaya

rehabilitasi kronis harus terus dilakukan Pencegahan berulangnya stroke dengan

cara mengontrol berbagai faktor resiko

bParkinson

Medis

Obat Dosis

penggunaan

Mekanisme kerja Efek samping

Levodopa (dopar) 200-500mghari

dalam dosis

terbagi

Tingkatkan

ketersediaan

dopamin dnegan

adakan prekusor

metabolik

Nausea vomitus

anoreksiadiskinesia

hipotensi ortostatik

gangguan perilaku

mimpi visual halusinasi

Karbidopa (lydosyn) Sp 100mghari

dalam dosis

terbagi

Turunkan

metabolisme

Dapat tingkatkan

toksisitas levodo[a

Karbidopa-

levodopa(sinemet)

40400-

2002000

mghari dalam

dosis terbagi

Tingkatkan

ketersediaan

dopamin(kedua

mekanisme diata)

Amantadin (symetrel) 100-300mg

hari

Delirium dan halusinasi

Bromokriptin (parlodel

elkrip)

1-15 mg

3-4xhari

ditingkatkan

sampai maks

100-200mgdosi

s terbagi

Tingkatkan

pelepasan

dopamin

Aktivasi

langsung reseptor

dopamin

Delirium dan halusinasi

Perubahan perilaku

hipotensi nausea

Pramipreksol(mirapeks

sifrol)

3x05-1mghari Agonis dopamin Halusinasi

37

Ropinirol ( requip) 3x35mghari Agonis dopamin Ortostatis sinkope

nauseasomnolens

Gol Kolinergik

- triheksil-phenidil

(artane)

-benstropin mesilat

(cogentin)

2-20mg hari

dosis terbagi

05-8 mg hari

dosis terbagi

Turunkan efek

asetilkolin bantu

seimbangkan

sistem kolinergik

dan

dopaminergik

Mulut kering

konstipasi retensia urin

pandangan kabut

ekserbasi glaukoma

takikardia konfusio

perubahan perilaku

Selegilin (eldepril) 10 mg hari

sekali sehari

Hambat

monoamin

oksidase tipe B

Nausea konfusio

agitasiinsomniagerakan

involunter

Antidepresan(trisiklik

SSRI trasodon)

Tunda awitan

disabilitas terus

saat 12 bulan

pertama Berguna

untuk manifestasi

depresi yang

terdapat seperti

23 penderita

penyakit

parkinson

Trisiklik hangover

seperti SE

antikolinergik gejala

psikotik (jarang)

idiosinkarasi SSRI

disforia mania

Trasodon disforia

dizzy malam hari

idiosinkrasi(jarang)

misal priapisme

Keperawatan

Sebagai salah satu penyakit parkinson kronis yang diderita oleh manula maka perawatan

tidak bisa hanya diserahkan kepada profesi paramedis melainkan kepada semua orang

yang ada di sekitarnya

a Pendidikan

Dalam arti memberi penjelasan kepada penderita keluarga dan care giver tentang

penyakit yang dideritaHendaknya keterangan diberikan secara rinci namun supportif

dalam arti tidak makin membuat penderita cemas atau takut Ditimbulkan simpati dan

empati dari anggota keluarganya sehingga dukungan fisik dan psikik mereka menjadi

38

maksimal

b Rehabilitasi

Tujuan rehabilitasi medik adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan

menghambat bertambah beratnya gejala penyakit serta mengatasi masalah-masalah

sebagai berikut

bull Abnormalitas gerakan

bull Kecenderungan postur tubuh yang salah

bull Gejala otonom

bull Gangguan perawatan diri ( Activity of Daily Living ndash ADL )

bull Perubahan psikologik

Untuk mencapai tujuan tersebut diatas dapat dilakukan tindakan sebagai berikut

1 Terapi fisik ROM ( range of motion )

bull Peregangan

bull Koreksi postur tubuh

bull Latihan koordinasi

bull Latihan jalan ( gait training )

bull Latihan buli-buli dan rectum

bull Latihan kebugaran kardiopulmonar

bull Edukasi dan program latihan di rumah

2 Terapi okupasi

Memberikan program yang ditujukan terutama dalam hal pelaksanaan aktivitas

kehidupan sehari-hari

3 Terapi wicara

Membantu penderita Parkinson dengan memberikan program latihan pernapasan

diafragma evaluasi menelan latihan disartria latihan bernapas dalam sebelum bicara

Latihan ini dapat membantu memperbaiki volume berbicara irama dan artikulasi

4 Psikoterapi

Membuat program dengan melakukan intervensi psikoterapi setelah melakukan asesmen

39

mengenai fungsi kognitif kepribadian status mental keluarga dan perilaku

5 Terapi sosial medik

Berperan dalam melakukan asesmen dampak psikososial lingkungan dan finansial untuk

maksud tersebut perlu dilakukan kunjungan rumah lingkungan tempat bekerja

6 Orthotik Prosthetik

Dapat membantu penderita Parkinson yang mengalami ketidakstabilan postural dengan

membuatkan alat Bantu jalan seperti tongkat atau walker

c Diet

Pada penderita parkinson ini sebenarnya tidaklah diperlukan suatu diet yang khusus

akan tetapi diet penderita ini yang diberikan dengan tujuan agar tidak terjadi kekurangan

gizi penurunan berat badan dan pengurangan jumlah massa otot serta tidak terjadinya

konstipasi Penderita dianjurkan untuk memakan makanan yang berimbang antara

komposisi serat dan air untuk mencegah terjadinya konstipasi serta cukup kalsium untuk

mempertahankan struktur tulang agar tetap baik Apabila didapatkan penurunan motilitas

usus dapat dipertimbangkan pemberian laksan setiap beberapa hari sekali Hindari

makanan yang mengandung alkohol atau berkalori tinggi

VI TERAPI KOMPLEMENTER

1Akupuntur

Pengertian Akupuntur

Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur akupuntur berasal dari kata

Latin Acus yang artinya jarum dan Punctur yang artinya menusuk jadi akupuntur berarti

ldquomenusuk dengan jarumrdquo (Dr Djuharto SS 1982) Didalam bahasa Inggris menjadi to

puncture sedangkan dalam bahasa Cina adalah cenciu Kata tersebut kemudian

diadaptasikan kedalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum

Akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di

titik-titik tertentu pada tubuh pasien telinga kepala sekitar telapak kaki dan tangan

untuk mempengaruhi memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh yang disebut

40

dengan Qi (dibaca Chi) Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran

yang disebut dengan meridian

Dalam tubuh manusia terdapat 670 titik utama dan beberapa titik ekstra Titik

yang digunakan dipilih secara cermat oleh akupunturis untuk melancarkan aliran dan

mengembalikan keseimbangan Qi (energi vital) yang apabila aliran tenaga ini terganggu

maka badan kita akan terasa sakit Sehingga tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk

mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis) serta mengoptimalkan

terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta

harmoni lalu lintas energi vital sesuai teori lima unsur sehingga gangguan kesehatan

dapat teratasi Semakin lancar dan seimbang Qi maka semakin sehatlah seseorang

Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu dan terbuat dari

bambu yang diruncingkan atau dari batu Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang

terbut dari besi baja Jarum besi baja sulit hancur fleksibel dan tidak berkarat Tetapi ada

juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum-jarum lain Jarum ini

dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum biasa Jarum akupuntur

memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis Panjangnya bermacam-

macam tergantung daerah tubuh yang diobati Saat ini para akupunturis yang

menggunakan jarum dalam prakteknya hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai

atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama

Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu

Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur

merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara

pengobatan yang baku Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara

sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah Oleh

karena itulah metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern

2Macam ndash Macam Rangsangan

Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi

dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur Pada awalnya alatndashalat yang digunakan untuk

merangsang titik ndash titik akupuntur secara tradisional adalah bendandashbenda tajam ( jarum

41

metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi

baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan

akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum

melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa

rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut

Rangsangan Mekanis

Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh

dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang

disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan

cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit

( clutching )

Rangsangan Panas ( thermis )

Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan

menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur

dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo

Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan

dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh

karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder

Rangsangan Listrik

Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator

(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik

disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum

melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-

stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang

42

langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-

puncture)

Rangsangan Magnet

Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi

perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang

digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola

tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)

terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi

pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya

dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif

Rangsangan Dengan Getaran Suara

Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan

Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-

akupuntur

Rangsangan Dengan Sinar Laser

Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan

batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai

ke bagian jaringan yang lebih dalam

Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi

Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-

acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian

memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)

hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan

oleh akupunturis berprofesi dokter

43

Rangsangan Kombinasi

Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara

stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi

moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus

mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang

berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu

tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan

elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun

sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai

rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi

3 Manfaat Akupuntur

Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan

dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga

merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan

kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan

yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini

berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat

modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain

1 Mengurangi Rasa Nyeri

Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian

yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan

melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam

bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk

mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang

hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu

mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek

kemoterapi seperti mual

44

2 Meningkatkan Kesuburan

Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah

bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita

bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh

bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya

bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga

3 Menghaluskan Kulit

Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan

akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan

untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati

jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu

kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan

kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal

kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-

binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun

pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem

pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun

saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral

4 Melangsingkan Tubuh

Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut

Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping

ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah

thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak

jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh

Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan

45

untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam

tubuh

2Terapi Sengat Lebah

Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai

Apipuncture

Prosedur Terapi

Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada

beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi

tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien

Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah

Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya

dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi

tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki

alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak

nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien

tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian

Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan

kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa

memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi

alergi

Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut

1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh

2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan

3 Gatal mata berair dan hidung meler

Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang

mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi

1 Tekanan darah menurun

2 Sesak nafas

3 Kesulitan menelan

4 Pusing

46

5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung

Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya

epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu

segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi

alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan

lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan

bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan

memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul

Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan

tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai

masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun

lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf

bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang

tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif

adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson

osteoporosis osteoartritis dll

Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh

dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun

kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak

disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang

digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk

mengobati kondisi kesehatan

Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang

paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling

ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin

memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat

meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami

dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun

lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat

Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki

47

peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa

potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi

Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada

juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang

diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan

transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi

kecemasan dll

Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan

peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang

menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah

48

DAFTAR PUSTAKA

Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai

penerbit FKUI

Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta

Balai Penerbit FKUI

Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem

Persyarafan Jakarta Salemba Medika

Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT

Gramedia

Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)

Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011

httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)

diakses 2 oktober 2013

Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-

sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013

httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-

SARAFpdf

httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml

49

Page 3: test for uploaddd

Daftar Isi

Pendahuluan 1

Tujuan 2

Definisi fisiologi patofisiologi perubahan-perubahan yang terjadi pada lansia 4

Perubahan - perubahan yang terjadi pada lansia19

Penyakit-penyakit25

Definisi dan Patofisiologi Penyakit26

Proses keperawatan30

Penatalaksanaan medis dan keperawatan34

Terapi komplementer40

Daftar Pustaka49

3

I DEFINISI FISIOLOGI PATOFISIOLOGI PERUBAHAN-

PERUBAHAN YANG TERJADI PADA LANSIA

a Pengertian dan Fisiologi Sistem Saraf

Sistem saraf tersusun oleh berjuta-juta sel saraf yang mempunyai bentuk bervariasi

Sistern ini meliputi sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi Sistem saraf merupakan salah

satu sistem koordinasi yang bertugas menyampaikan rangsangan dari reseptor untuk

dideteksi dan direspon oleh tubuh Sistem saraf memungkinkan makhluk hidup tanggap

dengan cepat terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan luar maupun

dalam

Sistem saraf terdiri dari jutaan sel saraf (neuron) Fungsi sel saraf adalah

mengirimkan pesan (impuls) yang berupa rangsang atau tanggapan Untuk menanggapi

rangsangan ada tiga komponen yang harus dimiliki oleh sistem saraf yaitu

Reseptor adalah alat penerima rangsangan atau impuls Pada tubuh kita

yang bertindak sebagai reseptor adalah organ indera

Penghantar impuls dilakukan oleh saraf itu sendiri Saraf tersusun dari

berkas serabut penghubung (akson) Pada serabut penghubung terdapat sel-

sel khusus yang memanjang dan meluas Sel saraf disebut neuron

Efektor adalah bagian yang menanggapi rangsangan yang telah

diantarkan oleh penghantar impuls Efektor yang paling penting pada

manusia adalah otot dan kelenjar

A Struktur Sistem Saraf

Sistem saraf terdiri atas sel-sel saraf yang disebut neuron Susunan saraf pusat

manusia terdiri atas sekitar 100 miliar neuron Neuron bergabung membentuk

suatu jaringan untuk mengantarkan impuls (rangsangan) Satu sel saraf tersusun

dari badan sel dendrit dan akson

4

(Gambar sel saraf )

1) Badan sel

Badan sel saraf merupakan bagian yang paling besar dari sel saraf Badan sel

berfungsi untuk menerima rangsangan dari dendrit dan meneruskannya ke akson

Pada badan sel saraf terdapat inti sel sitoplasma mitokondria sentrosom badan

golgi lisosom dan badan nisel Badan nisel merupakan kumpulan retikulum

endoplasma tempat transportasi sintesis protein

2) Dendrit

Dendrit adalah serabut sel saraf pendek dan bercabang- cabang Dendrit

merupakan perluasan dari badan sel Dendrit berfungsi untuk menerima dan

mengantarkan rangsangan ke badan sel

3) Akson

Akson disebut neurit Neurit adalah serabut sel saraf panjang yang merupakan

perjuluran sitoplasma badan sel Di dalam neurit terdapat benang-benang halus

yang disebut neurofibril Neurofibril dibungkus oleh beberapa lapis selaput mielin

yang banyak mengandung zat lemak dan berfungsi untuk mempercepat jalannya

rangsangan Selaput mielin tersebut dibungkus oleh sel- selsachwann yang akan

membentuk suatu jaringan yang dapat menyediakan makanan untuk neurit dan

membantu pembentukan neurit Lapisan mielin sebelah luar disebut neurilemma

yang melindungi akson dari kerusakan Bagian neurit ada yang tidak dibungkus

5

oleh lapisan mielin Bagian ini disebut dengan nodus ranvier dan berfungsi

mempercepat jalannya rangsangan

Berdasarkan struktur dan fungsinya sel saraf dapat dibagi menjadi 3 macam

yaitu sel saraf sensori sel saraf motor dan sel saraf intermediet (asosiasi)

1) Sel saraf sensori

Fungsi sel saraf sensori adalah menghantar impuls dari reseptor ke sistem

saraf pusat yaitu otak (ensefalon) dan sumsum belakang (medula spinalis)

Ujung akson dari saraf sensori berhubungan dengan saraf asosiasi

(intermediet)

2) Sel saraf motor

Fungsi sel saraf motor adalah mengirim impuls dari sistem saraf pusat ke otot

atau kelenjar yang hasilnya berupa tanggapan tubuh terhadap rangsangan

Badan sel saraf motor berada di sistem saraf pusat Dendritnya sangat pendek

berhubungan dengan akson saraf asosiasi sedangkan aksonnya dapat sangat

panjang

3) Sel saraf intermediet

Sel saraf intermediet disebut juga sel saraf asosiasi Sel ini dapat ditemukan di

dalam sistem saraf pusat dan berfungsi menghubungkan sel saraf motor

dengan sel saraf sensori atau berhubungan dengan sel saraf lainnya yang ada

di dalam sistem saraf pusat Sel saraf intermediet menerima impuls dari

reseptor sensori atau sel saraf asosiasi lainnya Kelompok-kelompok serabut

saraf akson dan dendrit bergabung dalam satu selubung dan membentuk urat

saraf Sedangkan badan sel saraf berkumpul membentuk ganglion atau simpul

saraf

B Impuls

Impuls adalah rangsangan atau pesan yang diterima oleh reseptor dari lingkungan

luar kemudian dibawa oleh neuron Impuls dapat juga dikatakan sebagai

6

serangkaian pulsa elektrik yang menjalari serabut saraf Impuls dapat dihantarkan

melalui beberapa cara di antaranya melalui sel saraf dan sinapsis Berikut ini

akan dibahas secara rinci kedua cara tersebut

1) Penghantaran Impuls Melalui Sel Saraf

Penghantaran impuls baik yang berupa rangsangan ataupun tanggapan melalui

serabut saraf (akson) dapat terjadi karena adanya perbedaan potensial listrik

antara bagian luar dan bagian dalam sel Pada waktu sel saraf beristirahat

kutub 3 positif terdapat di bagian luar dan kutub negatif terdapat di bagian

dalam sel saraf Diperkirakan bahwa rangsangan (stimulus) pada indra

menyebabkan terjadinyapembalikan perbedaan potensial listrik sesaat

Perubahan potensial ini (depolarisasi) terjadi berurutan sepanjang serabut

saraf Kecepatan perjalanan gelombang perbedaan potensial bervariasi antara

1 sampai dengan 120 m per detik tergantung pada diameter akson dan ada

atau tidaknya selubung mielin Bila impuls telah lewat maka untuk sementara

serabut saraf tidak dapat dilalui oleh impuls karena terjadi perubahan

potensial kembali seperti semula (potensial istirahat) Untuk dapat berfungsi

kembali diperlukan waktu 1500 sampai 11000 detik Energi yang digunakan

berasal dari hasil pernapasan sel yang dilakukan oleh mitokondria dalam sel

saraf Stimulasi yang kurang kuat atau di bawah ambang (threshold) tidak

akan menghasilkan impuls yang dapat merubah potensial listrik Tetapi bila

kekuatannya di atas ambang maka impuls akan dihantarkan sampai ke ujung

akson Stimulasi yang kuat dapat menimbulkan jumlah impuls yang lebih

besar pada periode waktu tertentu daripada impuls yang lemah

2) Penghantaran Impuls Melalui Sinapsis

Titik temu antara terminal akson salah satu neuron dengan neuron lain

dinamakan sinapsis Setiap terminal akson membengkak membentuk tonjolan

sinapsis Di dalam sitoplasma tonjolan sinapsis terdapat struktur kumpulan

membran kecil berisi neurotransmitter yang disebut vesikula sinapsis Neuron

yang berakhir pada tonjolan sinapsis disebut neuron pra-sinapsis Membran

7

ujung dendrit dari sel berikutnya yang membentuk sinapsis disebut post-

sinapsis Bila impuls sampai pada ujung neuron maka vesikula bergerak dan

melebur dengan membran prasinapsis Kemudian vesikula akan melepaskan

neurotransmitter berupa asetilkolin Neurontransmitter adalah suatu zat kimia

yang dapat menyeberangkan impuls dari neuron pra-sinapsis ke post-sinapsis

Neurontransmitter ada bermacam-macam misalnya asetilkolin yang terdapat

di seluruh tubuh noradrenalin terdapat di sistem saraf simpatik dan dopamin

serta serotonin yang terdapat di otak Asetilkolin kemudian berdifusi melewati

celah sinapsis dan menempel pada reseptor yang terdapat pada membran post-

sinapsis Penempelan asetilkolin pada reseptor menimbulkan impuls pada sel

saraf berikutnya Bila asetilkolin sudah melaksanakan tugasnya maka akan

diuraikan oleh enzim asetilkolinesterase yang dihasilkan oleh membran post-

sinapsis Antara saraf motor dan otot terdapat sinapsis berbentuk cawan

dengan membran pra-sinapsis dan membran post-sinapsis yang terbentuk dari

sarkolema yang mengelilingi sel otot Prinsip kerjanya sama dengan sinapsis

saraf-saraf lainnya

C Gerak Refleks dan Gerak Biasa

1 Gerak Refleks

Gerak refleks merupakan gerakan yang tiba-tiba yang diberikan oleh tubuh

untuk menjawab stimulusrangsang tertentu Secara umum gerak yang

dihasilkan oleh tubuh manusia dalam bentuk respon dapat dibedakan menjadi

gerak biasa (gerak sadar) dan gerak refleks Gerak sadar adalah gerakan yang

diberikan setelah sebuah stimulus di interpretasidiolah dalam otak

Sedangkan gerak refleks adalah gerak yang sifatnya sangat cepat tanpa ada

interpretasi dari otak terlebih dahulu Gerak refleks berjalan sangat cepat dan

tanggapan terjadi secara otomatis terhadap rangsangan tanpa memerlukan

kontrol dari otak Jadi dapat dikatakan gerakan terjadi tanpa dipengaruhi

kehendak atau tanpa disadari terlebih dahulu Contoh gerak refleks misalnya

berkedip bersin atau batuk

8

Pada gerak refleks impuls melalui jalan pendek atau jalan pintas yaitu

dimulai dari reseptor penerima rangsang kemudian diteruskan oleh saraf

sensori ke pusat saraf diterima oleh set saraf penghubung (asosiasi) tanpa

diolah di dalam otak langsung dikirim tanggapan ke saraf motor untuk

disampaikan ke efektor yaitu otot atau kelenjar Jalan pintas ini disebut

lengkung refleks Gerak refleks dapat dibedakan atas refleks otak bila saraf

penghubung (asosiasi) berada di dalam otak misalnya gerak mengedip atau

mempersempit pupil bila ada sinar dan refleks sumsum tulang belakang bila

set saraf penghubung berada di dalam sumsum tulang belakang misalnya

refleks pada lutut

Skema pada gerak refleks

2 Gerak Sadar

Gerak sadar adalah gerakan yang terjadi karena proses yang disadari Impuls

pada gerakan sadar melalui jalan panjang yaitu dari reseptor ke saraf sensori

dibawa ke otak untuk selanjutnya diolah oleh otak kemudian hasil olahan

oleh otak berupa tanggapan dibawa oleh saraf motor sebagai perintah yang

harus dilaksanakan oleh efektor

Skema pada gerak biasa

9

D Klasifikasi Sistem Syaraf

Susunan sistem saraf manusia tersusun dari sistem saraf pusat dan sistem saraf

tepi Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang Sedangkan

sistem saraf tepi terdiri atas sistem saraf somatis dan sistem saraf otonom

mempunyai 3 materi esensial yaitu

Badan sel yang membentuk bagian materi kelabu

Serabut saraf yang membentuk bagian materi putih

Sel-sel neuroglia yaitu jaringan ikat yang terletak di antara sel-sel saraf di

dalam sistem saraf pusat

Pada otak materi kelabu terletak di bagian luar atau kulitnya (korteks) dan bagian

putih terletak di tengah Pada sumsum tulang belakang bagian tengah berupa

materi kelabu berbentuk kupu-kupu sedangkan bagian korteks berupa materi

putih

1) Sistem Saraf Pusat

Sistem saraf pusat meliputi otak (ensefalon) dan sumsum tulang belakang

(Medula spinalis) Keduanya merupakan organ yang sangat lunak dengan

fungsi yang sangat penting maka perlu perlindungan Selain tengkorak dan

ruas-ruas tulang belakang otak juga dilindungi 3 lapisan selaput meninges

Bila membran ini terkena infeksi maka akan terjadi radang yang disebut

meningitis Ketiga lapisan membran meninges dari luar ke dalam adalah

sebagai berikut

a Durameter merupakan selaput yang kuat dan bersatu dengan tengkorak

b Araknoid disebut demikian karena bentuknya seperti sarang labah-labah

Di dalamnya terdapat cairan serebrospinalis semacam cairan limfa yang

mengisi sela sela membran araknoid Fungsi selaput araknoid adalah

sebagai bantalan untuk melindungi otak dari bahaya kerusakan mekanik

c Piameter Lapisan ini penuh dengan pembuluh darah dan sangat dekat

dengan permukaan otak

10

11 Otak

Otak terdiri dari dua belahan belahan kiri mengendalikan tubuh bagian kanan

belahan kanan mengendalikan belahan kiri Mempunyai permukaan yang

berlipat-lipat untuk memperluas permukaan sehingga dapat ditempati oleh

banyak saraf Otak juga sebagai pusat penglihatan pendengaran kecerdasan

ingatan kesadaran dan kemauan Bagian dalamnya berwarna putih berisi

serabut saraf bagian luarnya berwarna kelabu berisi banyak badan sel saraf

Otak terdiri dari 3 bagian yaitu

a Otak depan (Prosoncephalon)

Otak depan berkembang menjadi telencephalon dan diencephalon

Telencephalon berkembang menjadi otak besar (Cerebrum) Diencephalon

berkembang menjadi thalamus hipotamus

Otak besar (Cerebrum) Otak besar mempunyai fungsi dalam

pengaturan semua aktivitas mental yaitu yang berkaitan dengan

kepandaian (intelegensi) ingatan (memori) kesadaran dan

pertimbangan Otak besar merupakan sumber dari semua

kegiatangerakan sadar atau sesuai dengan kehendak walaupun

ada juga beberapa gerakan refleks otak Pada bagian korteks otak

besar yang berwarna kelabu terdapat bagian penerima rangsang

(area sensor) yang terletak di sebelah belakang area motor yang

berfungsi mengatur gerakan sadar atau merespon rangsangan

11

Selain itu terdapat area asosiasi yang menghubungkan area motor

dan sensorik Area ini berperan dalam proses belajar menyimpan

ingatan membuat kesimpulan dan belajar berbagai bahasa Di

sekitar kedua area tersebut dalah bagian yang mengatur kegiatan

psikologi yang lebih tinggi Misalnya bagian depan merupakan

pusat proses berfikir (yaitu mengingat analisis berbicara

kreativitas) dan emosi Pusat penglihatan terdapat di bagian

belakang

thalamus terdiri dari sejumlah pusat syaraf dan berfungsi sebagai

ldquotempat penerimaan untuk sementarardquo sensor data dan sinyal-

sinyal motorik contohnya untuk pengiriman data dari mata dan

telinga menuju bagian yang tepat dalam korteks

hypothalamus berfungsi untuk mengatur nafsu makan dan syahwat

dan mengatur kepentingan biologis lainnya

b Otak tengah (Mesencephalon)

Otak tengah terletak di depan otak kecil dan jembatan varol Di depan otak

tengah terdapat talamus dan kelenjar hipofisis yang mengatur kerja

kelenjar-kelenjar endokrin Bagian atas (dorsal) otak tengah merupakan

lobus optikus yang mengatur refleks mata seperti penyempitan pupil mata

dan juga merupakan pusat pendengaran Otak tengah tidak berkembang

dan tetap menjadi otak tengah

12

c Otak belakang (Rhombencephalon)

Otak belakang berkembang menjadi metencephalon dan mielencephalon

Metencephalon berkembang menjadi cerebellum dan pons varolli

Sedangkan mielencephalon berkembang menjadi medulla oblongata

1) Otak kecil (serebelum)

Serebelum mempunyai fungsi utama dalam koordinasi gerakan

otot yang terjadi secara sadar keseimbangan dan posisi tubuh

Bila ada rangsangan yang merugikan atau berbahaya maka gerakan

sadar yang normal tidak mungkin dilaksanakan

2) Sumsum sambung (medulla oblongata)

Sumsum sambung berfungsi menghantar impuls yang datang dari

medula spinalis menuju ke otak Sumsum sambung juga

memengaruhi jembatan refleks fisiologi seperti detak jantung

tekanan darah volume dan kecepatan respirasi gerak alat

pencernaan dan sekresi kelenjar pencernaan Selain itu sumsum

sambung juga mengatur gerak refleks yang lain seperti bersin

batuk dan berkedip

3) Jembatan varol (pons varoli)

Jembatan varol berisi serabut saraf yang menghubungkan otak

kecil bagian kiri dan kanan juga menghubungkan otak besar dan

sumsum tulang belakang

12 Sumsum tulang belakang (medula spinalis)

Pada penampang melintang sumsum tulang belakang tampak bagian luar

berwarna putih sedangkan bagian dalam berbentuk kupu-kupu dan berwarna

kelabu Pada penampang melintang sumsum tulang belakang ada bagian

seperti sayap yang terbagi atas sayap atas disebut tanduk dorsal dan sayap

bawah disebut tanduk ventral Impuls sensori dari reseptor dihantar masuk ke

sumsum tulang belakang melalui tanduk dorsal dan impuls motor keluar dari

13

sumsum tulang belakang melalui tanduk ventral menuju efektor Pada tanduk

dorsal terdapat badan sel saraf penghubung (asosiasi konektor) yang akan

menerima impuls dari sel saraf sensori dan akan menghantarkannya ke saraf

motor

2) Sistem Saraf Perifer

Sistem saraf perifer adalah saraf-saraf yang berada di luar sistem saraf pusat

(otak dan sumsum ulang belakang) Sistem saraf perifer merupakan saraf yang

menyebar pada seluruh bagian tubuh yang melayani organ-organ tubuh

tertentuseperti kulit persendian otot kelenjar saluran darah dan lain-lain

Tidak seperti sistem saraf pusat sistem saraf perifer tidak dilindungi tulang

Sistem saraf perifer disusun oleh saraf otak (saraf kranial) yaitu saraf-saraf

yang keluar dari otak dan saraf sumsum tulang belakang (saraf spinal) yaitu

saraf-saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang

14

(Gambar sistem saraf perifer)

21 Saraf Kranial

Saraf kranial adalah saraf-saraf yang langsung keluar dari otak lain dengan

saraf spinal yang keluar dari segmen-segmen medula spinalis Pada manusia

terdapat dua belas pasang saraf kranial Hanya pasangan saraf pertama dan

kedua yang keluar dari otak besar (cerebrum) sisanya 10 pasang saraf kranial

keluar dari batang otak

1) Saraf Kranial I (Nervus Olfaktorius)

Merupakan saraf sensoris berasal dari telensefalon dengan inti

di nukleus olfaktorius anterior Fungsinya adalah untuk

menerima rangsang bau terletak di foramina olfaktorii di

lempeng kribriform tulang ethmoid

15

2) Saraf Kranial II (Nervus Optikus)

Saraf sensoris yang berasal dari diensefalon dengan inti pada

sel-sel ganglion retina Berfungsi untuk menghantarkan

informasi visual ke otak terletak di kanal optik

3) Saraf kranial III (Nervus Okulomotorius)

Terutama bersifat motorik berasal dari otak tengah dengan inti

pada nukleus okulomotorius nukleus Edinger-Westpal

Fungsinya adalah mempersarafi otot levator palpebra superior

rektus superior rektus medial rektus inferior dan oblik

inferior yang secara umum mempersarafi pergerakan bola

mata Juga mempersarafi otot spincter pupil dan otot-otot siliar

tubuh Terletak di fisura orbita superior

4) Saraf Kranial IV (Nervus trokhlearis)

Terutama bersifat motorik berasal dari otak tengah Nervus

troklearis mempersarafi otot oblik superior yang

menggerakkan bola mata ke bawah atau berputar ke samping

(pada aksis optik) dan intorts bola mata Terletak di fisura

orbita superior

5) Saraf Kranial V (Nervus Trigeminus)

Merupakan saraf sensoris dan motoris Berasal dari Pons Inti

sensoris pada nukleus trigeminus nukleus trigeminus spinal

nukleus trigeminus mesensefalik nukleus motorik trigeminus

Fungsinya untuk menerima rangsang dari wajah dan

mempersarafi otot-otot mastikasi terletak di fisura orbita

superior (saraf oftalmikus ndash V1) foramen rotundum (saraf

maxillaris ndash V2) dan foramen ovale ( saraf mandibularis ndash V3)

6) Saraf Kranial VI (Nervus Abdusen)

Terutama bersifat motorik Berasal dari margin posterior Pons

denga inti di nukleus abdusen Nervus abdusen mempersarafi

otot rektus lateral yang berfungsi untuk abduksi bola mata

terletak di fisura orbitalis superior

16

7) Saraf Kranial VII (Nervus Facialis)

Merupakan saraf sensoris dan motoris Berasal dari Pons (sudut

serebelopontin) di atas olive Inti di nukleus facialis nukleus

solitarius nukleus salivarius superior Nervus facialis

mempersarafi otot-otot ekspresi wajah belly posterior otot-otot

digastrik dan otot stapedius Saraf sensoris menerima rangsang

rasa dari 23 anterior lidah dan mempersarafi kelenjar liur

(kecuali kelenjar parotis) dan kelenjar lakrimalis terletak di

kanalis akustikus internal memanjang ke kanalis facialis dan

keluar di foramen stilomastoideus

8) Saraf Kranial VIII (Nervus Vestibulokokhlearis)

Terutama bersifat sensoris Terletak di lateral nervus facialis

(sudut serebelopontin) Inti pada vestibular dan kokhlear

Menerima rangsang suara rotasi dan gravitasi (untuk

keseimbangan dan gerakan tubuh) Lebih spesifik cabang

vestibular membawa impuls untuk pendengaran terletak di

kanalis akustikus interna

9) Saraf Kranial IX (Nervus Glossofaringeus)

Merupakan saraf motorik dan sensoris Berasal dari medulla

Inti ambiguus inti salivarius inferior inti solitarius Nervus

glossofaringeus menerima rangsang rasa dari 13 belakang

lidah mempersarafi kelenjar parotis dan mempersarafi

gerakan stilofaringeus Beberapa sensasi juga di relay ke otak

dari tonsila palatina Sensasi di relay ke talamus sisi yang

berlawanan dan beberapa inti hipotalamik terletak di foramen

jugularis

10) Saraf Kranial X (Nervus Vagus)

Merupakan saraf sensoris dan motoris Keluar dari sulkus

posterolateral medulla Inti ambiguus inti vagal motor dorsal

inti solitarius Nervus vagus mempersarafi gerakan

brakhiomotorik untuk hampir semua otot-otot faringeal dan

17

laringeral (kecuali otot stafilofaringeus yang dipersarafi oleh

nervus glossofaringeus) nervus vagus juga sebagai serat

parasimpatik untuk hampir semua organ-organ viscera dada

dan perut turun ke fleksura splenikus dan nervus vagus juga

menerima sensasi rasa khusus dari epiglotis Fungsi utama

mengontrol otot-otot suara dan resonansi Gejala kerusakan

disfagia (masalah menelan) insufisiensi velofaringeal Terletak

di foramen jugularis

11) Saraf Kranial XI (Nervus Asesorius)

Terutama bersifat motorik Berasal dari akar kranial dan spinal

Inti ambiguus inti asesorium spinalis Fungsi saraf ini untuk

mengontrol otot sternokleidomastoideus dan trapezius bersama

dengan fungsi nervus vagus Contoh gejala kerusakan

ketidakmampuah mengangkat bahu gerakan kepala lemah

terletak di foramen jugularis

12) Saraf Kranial XII (Nervus Hipoglosus)

Merupakan saraf motorik Berasal dari medulla inti hipoglosal

mempersarafi otot-otot pergerakan lidah (kecuali otot

palatoglossus yang dipersarafi nervus vagus) dan otot-otot

glossal lainnya Penting untuk menelan (formasi bolus) dan

artikulasi bahasa terletak di kanal hipoglosal

22 Saraf Spinal

Saraf sumsum tulang belakang terdiri dari 31 pasang saraf spinalis yang

terdiri dari 7 pasang dari segmen servikal 12 pasang dari segmen thorakal

5 pasang dari segmen lumbalis 5 pasang dari segmen sacralis dan 1 pasang

dari segmen koxigeus

Vertebra Servikalis (ruas tulang leher) yang berjumlah 7 buah dan

membentuk daerah tengkuk

18

Vertebra Torakalis (ruas tulang punggung) yang berjumlah 12 buah

dan membentuk bagian belakang torax atau dada

Vertebra Lumbalis (ruas tulang pinggang) yang berjumlah 5 buah dan

membentuk daerah lumbal atau pinggang

Vertebra Sakralis (ruas tulang kelangkang) yang berjumlah 5 buah

dan membentuk os sakrum (tulang kelangkang)

Vertebra koksigeus (ruas tulang tungging) yang berjumlah 4 buah dan

membentuk tulang koksigeus (tulang tungging)

b PERUBAHAN - PERUBAHAN YANG TERJADI

Aliran Darah Otak dan Pengaturannya pada Usia Lanjut

Pembuluh darah otak

Pembuluh darah arteri

Acarotis interna adalah pemberi darah utama otak Arteri ini masuk canalis

caroticus kemudian ke arah ventromedial menuju foramen lacerum Selanjutnya akan

memasuki fossa cranii media dan berada diantara durameter yang membentuk sinus

cavernosus menuju arah processus clinoideus posterior dimana ia membentuk kurve S

(siphon) Kemudian arteri ini akan menembus tia sinus cavernosus berada antara

nopticus dan noculomotorius menuju ujung medial fissure cerebri lateralis dimana ia

bercabang terminal

Di dalam sinus cavernosus arteri carotis interna bercabang 5 cabang ganglion

cabanga selaput otak aopthalmica acerebri anterior dan acerebri media Didaerah

cerebrum masih memberikan acommunicans posterior dan achorioidea anterior

Pembuluh arteri utama lain yang mendarahi otak adalah avertebralis cabang asubclavia

arteri ini menuju processus transversus C6 dan ke cranial menuju basis cranii melalui

foramen transversarium vertebrae cervicales Avertebrales memasuki rongga kranium

melalui foramen magnum memberikan cabang acerebelli inferior posterior dan segera

membentuk abasilaris dengan sisi kontraleteral Arteri terakhir ini memberikan cabang

rami ponris cabang labyrinth acerebelli inferior anterior acerebelli superior dan

acerebri posterior

19

Pada dasar tengkorak cabang-cabang acarotis interna dan avertebralis

membentuk anastomosis yang disebut Circulus Willisi pangkal acerebri media dan

acarotis interna dank e 2 acerebri anterior yang digabungkan oleh acommunicans

cerebri anterior

Pembuluh darah arteri berfungsi sebagai end arteries sebab anatomosis antara

pembuluh darah ini kecil dan sangat jarang sehingga oklusi tiba-tiba tak dapat

dikompensasi oleh cabang-cabang tetangganya

20

Pembuluh darah otak pada usia lanjut

Pada usia lanjut banyak terjadi perubahan-perubahan pada system pembuluh

darah arteri otak tersebut diatas yang akan berpengaruh pada sirkulasi darah otak

Pembentukan pla ateroma banyak dijumpai pada system karotis yaitu di daerah

bifurcation khususnya pada pangkal acarotis interna Circuluc willisii fungsi nya dapat

pula terganggu oleh plak ateroma yang berakibat penyempitan embolus secara

menyeluruh Di samping itu semua embolus darah arteri yang kecil juga mengalami

perubahan ateromatus termasuk fibrosis tunica media hialinisasi dan klasifikasi

Perubahan degeneratif yang dapat mempengaruhi fungsi system vertebrobasiler

adalah degenerasi discus vertebralis (kadar air sangat menurun fibrokartilago meningkat

dan perubahan pada muko-poliskharid) Akibat discus ini menonjol ke perifermendorong

periost yang meliputinya lingintervertebrale menjauh dari corpus vertebrae Bagian

periost yang terdorong ini akan mengalami klasifikasi dan membentuk osteofit Keadaan

seperti ini dikenal dengan nama spondilosis servikalis

Discus intervertebralis total merupakan 25 dari seluruh columna vertebralis

sehingga degenerasi discus dapat mengakibatkam pengurangan tinggi badan pada usia

lanjut Spondilosis servikalis berakibat 2 hal pada avertebralis yaitu

1 osteofit sepanjang pinggir corpus vertebrae dapat menekan avertebrales dan

pada posisi tertentu bahkann dapat berakibat oklusi embolus arteri ini

2 berkurangnya panjang kolum servikal berakibat avertebrales menjadi

berkelok-kelok pada posisi tertentu embolus ini dapat tertekuk sehingga oklusi

21

Dampak pada sirkulasi

Dengan adanya kelainan anatomis embolus darah arteri pada usia lanjut seperti

telah di uraikan diatas dapat di mengerti bahwa sirkulasi otak pada orang tua sangat

rentan terhadap perubahan-perubahan baik perubahan posisi tubuh maupun factor lain

misalnya yang berkaitan dengan tekanan darah seperti fungsi jantung dan bahkan fungsi

otak sendiri yang berkaitan dengan pengaturan tekanan darah (system otonom)

Gerakan leher tertentu akibat avertebrales yang berkelok-kelok dapat berakibat

insufisiensi sirkulasi di daerah batang otak yang dapat menimbulkan pusing atau kepala

terasa ringan dan tiba-tiba jatuh (drop attack) Dengan adanya plak-plak ateroma maka

lumen embolus darah arteri otak sempit di beberapa tempat sehingga gangguan fungsi

jantung (seperti fibrilasi atriumventrikuler infark jantung akut) yang berakibat CBF

(cerebral blood flow ) menurun sesaat dapat berakibat gangguan sirkulasi cerebral yang

bila cukup lama akan berakibat penurunan kesadaran Kondisi lain dalam darah yang

menganggu metabolisme neuron otak sendiri dapat memperburuk keadaan seperti

anoksia (karena bronchopneumonia edema paru) toksemia (karena obat atau infeksi)

Gangguan sirkulasi yang sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang

sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang sifatnya umum juga seperti

penurunan kesadaran bingung (mental confusion) Sedangkan gangguan sirkulasi

setempat seperti yang ditimbulkan oleh oklusi embolus darah arteri dapat menimbulkan

defisit neurologik yang sifatnya setempat juga

22

Kelainan Vaskuler

Insufisiensi serebral yang sifatnya episodic ditambah dengan gangguan sirkulasi

otak yang meluas dan berlangsung berkepanjangan lama-kelamaan akan berakibat atrofi

otak dan beberapa perubahan patologis khas yang lain

Pada usia yang amat lanjut umumnya dijumpai kelainan vaskuler antara laian

arteriosclerosis Kelainan lain yang biasanya berhubungan dengan penyakit hipertensi

dan mengenai arteri ndash arteri kecil otak yang micro-aneurysma

Micro-aneurysma ini umumnya akan menimbulkan keadaan patologis infark

lakuner atau perdarahan kecil-kecil Hipertensi juga dapat menimbulkan perdarahan besar

yang sifatnya setempat Keadaan hipertensi sendiri merupakan faktor resiko terjadinya

trombosis ataupun emboli embolus darah serebral Yang terakhir ini akan berakibat

terjadinya infark relative lebih luas dan bersifat setempat

Perfusi otak secara normal dipertahankan oleh beberapa mekanisme homeostatic

untuk memenuhi keutuhan metabolisme dari jaringan

Dengan berkurangnya neuron pada usia lanjut terjadi juga penurunan aktifitas

neuron Kebutuhan oksigen serebral juga menurun Karena aliran darah serebral sangat

erat hubungannya dengan aktifitas metabolisme terjadi juga penurunan aliran darah

serebral

Macam ndash macam keadaan yang berakibat terjadinya hipoksemia akan sangat

berpengtaruh pada fungsi otak yang aliran darahnya sudah mencapai titik rendah tersebut

Misalnya gagal jantung bronkopnemoni toksemia pada infeksi interaksi obat-obatan

dan berbagai keadaan lain yang menyebabkan hipotensi Pengaturan aliran darah serebral

memiliki suatu mekanisme otoregulasi yang akan tetap mempertahankan aliran darah

dalam batas konstan dalam berbagai perubahan tekanan perfusi

23

Faktor-faktor yang berhubungan dengan oto-regulasi antara lain

1 Perubahan diameter arteri dan arteriole serebral

Arteri dan arteriole serebral mempunyai daya konstriksi bila tekanan arterial

meningkat dan dilatasi bila tekanan arterial menurun Tetapi bawah suatu batas tertentu

tekanan darah terendah pengaturan vasodilatasi menjadi tidak adekuat lagi dan terjadi

penurunan aliran darah serebral

Demikian juga diatas suatu batas tekanan darah yang meningkat yang sudah

mecapai batas atas sistim oto-regulasi ini pengaturan dengan cara vasokonstriksi gagal

dan dapat terjadi peningkatan aliran darah serebral

Oto-regulasi aliran darah serebral dengan cara ini dapat dianggap sebagai suatu

mekanisme pelindung untuk tetap mempertahankan suplai darah saat episode hipotensif

atau hipertensif

2 Tekanan arterial CO2 (PaCO2)

Tekanan arterial CO2 (PaCO2) atau pH darah sekitar arteriole merupakan factor penting

dalam pengaturan otoregulasi aliran darah serebral Hiperkapnia atau oenurunan pH akan

berakibat peningkatan aliran darah serebral dan Hipokapnia atau peningkatan pH

(alkalosis) menyebabkan penurunan aliran darah serebral

3 Aktivitas metabolisme jaringan otak

Aliran darah serebral aktivitas metabolic jaringan otak dan fungsi otak mempunyai

hubungan terkait yang erat Misalnya pada suatukejang epileptic dengan fungsi neuron

yang maksimal terjadi peningkatan aktivitas metabolic dan aliran darah serebral ampai

dua kali lipat

Sebaliknya fungsi neuron yang sangat menurun misalnya pada keadaan koma

aktifitas metabolik dan aliran darah serebral menurun sampai 50 Demikian dalam

batas-batas fisiologik aktivitas serebral merupakan faktor yang penting untuk aktifitas

metabolik dan aliran darahnya

Berbicara memandang pergerakan tangan dsb akan berakibat peningkatan

sampai 30 aliran darah pada daerah otak yang bersangkutan Pada lanjut usia turunnya

24

aktifitas metabolik berkaitan dengan menurunya fungsi neuron akan menurunkan aliran

darah serebral

4 Sistem saraf simpatis

System saraf simpatis tidak begitu mempengaruhi aliran darah serbral pada tekanan darah

yang normal Tetapi stimulasi pada sistim saraf simpatis akan menggeser baik batas

bawah maupun batas atas dari kurve aliran darah serbral kearah batang yang lebih tinggi

Pergeseran kurve ini ke tekanan yang lebih tinggi merupakan factor pelindung bagi otak

saat terjadi episode hipertensif Misalnya waktu aktifitas otot mengejanmengangkat

benda berat peningkatan tekanan darah ini akan disertai aktifasi system saraf simpatis

terjadi pergeseran kurve ke tekanan yang lebih tinggi dengan hasil aliran darah serebral

tetap dipertahankan konstan

5 Sistim renin ndash angiotensin

Sistim rennin-angiotensin yang ada dalam bidang arteri dapat mempengaruhi otoregulasi

dari aliran serebral Hambatan pada angiotensin iconverting enzyme akan terutama

menggeser batas bawah dari kurve otoregulasi ke btas yang lebih rendah Tampaknya

efek ini terjadi dengan cara menghambat angiotensin II dengan akibat turunnya tonus

dinding embolus darah

Keadaan lain yang mungkin dijumpai dan dapat mempengaruhi aliran darah

serebral ialahmisalnya pada anemia Pada anemia hematokrit menurun dan dengan

demikian juga viskositas darah menurun akan meningkatkan aliran darah serebral Tetapi

karena daya mengikat oksigen juga menurun tidak terjadi perubahan suplai oksigen

maupun PaO2 pada aliran darah serebralsebaliknya pada keadaan polisitemia kenaikan

hematokritviskosita darah akan meningkat menyebabkan penurunan aliran darah

serebral Tetapi dengan meningkatnya daya ikat terhadap oksigen suplai oksigen dan

PaO2 tidaak berubah

II PENYAKIT - PENYAKIT

a Stroke

b Parkinson

25

III Definisi dan Patofisiologi Penyakit

a Stroke

Definisi stroke

Stroke adalah defisit neurologis akut yang disebabkan oleh gangguan aliran darah yang

timbul secara mendadak dengan tanda dan gejala sesuai dengan daerah fokal otak yang

terkena ( WHO 1989 )

Klasifikasi stroke

1 Stroke Hemoragik

Terjadi perdarahan cerebral dan mungkin juga perdarahan subarachnoid yeng disebabkan

pecahnya pembuluh darah otak Umumnya terjadi pada saat melakukan aktifitas namun

juga dapat terjadi pada saat istirahat Kesadaran umumnya menurun dan penyebab yang

paling banyak adalah akibat hipertensi yang tidak terkontrol

2 Stroke Non Hemoragik

Dapat berupa iskemia emboli spasme ataupun thrombus pembuluh darah otak

Umumnya terjadi setelah beristirahat cukup lama atau bangun tidur Tidak terjadi

perdarahan kesadaran umumnya baik dan terjadi proses edema otak oleh karena hipoksia

jaringan otak

Patofisiologi stroke

1 Stroke non hemoragik

Iskemia disebabkan oleh adanya penyumbatan aliran darah otak oleh thrombus atau

embolus Trombus umumnya terjadi karena berkembangnya aterosklerosis pada dinding

pembuluh darah sehingga arteri menjadi tersumbat aliran darah ke area thrombus

menjadi berkurang menyebabkan iskemia kemudian menjadi kompleks iskemia akhirnya

terjadi infark pada jaringan otak Emboli disebabkan oleh embolus yang berjalan menuju

arteri serebral melalui arteri karotis Terjadinya blok pada arteri tersebut menyebabkan

iskemia yang tiba-tiba berkembang cepat dan terjadi gangguan neurologist fokal

Perdarahan otak dapat ddisebabkan oleh pecahnya dinding pembuluh darah oleh emboli

2 Stroke hemoragik

26

Pembuluh darah otak yang pecah menyebabkan darah mengalir ke substansi atau ruangan

subarachnoid yang menimbulkan perubahan komponen intracranial yang seharusnya

konstan Adanya perubahan komponen intracranial yang tidak dapat dikompensasi tubuh

akan menimbulkan peningkatan TIK yang bila berlanjut akan menyebabkan herniasi otak

sehingga timbul kematian Di samping itu darah yang mengalir ke substansi otak atau

ruang subarachnoid dapat menyebabkan edema spasme pembuluh darah otak dan

penekanan pada daerah tersebut menimbulkan aliran darah berkurang atau tidak ada

sehingga terjadi nekrosis jaringan otak

Gejala dan Tanda

Gejala stroke bisa dibedakan atas gejalatanda akibat lesi dan gejalatanda yang

diakibatkan oleh komplikasinya

Gejala akibat lesi bisa sangat jelas dan mudah untuk didiagnosis akan tetapi bisa

sedemikian tidak jelas sehingga diperlukan kecermatan tinggi untuk mengenalinya

Penderita bisa datang dengan keluhan lemas tinggi untuk mengenalinya Penderita bisa

datang dengan keluhan lemas separuh badan pada saat bangun tidur atau sedang bekerja

akan tetapi tidak jarang yang datang dalam keadaan koma-dalam sehingga memerlukan

penyingkiran diagnosis banding sebelum mengarah ke stroke Secara umum gejala

tergantung dari besar dan letak lesi diotak yang menyebabkan gejala dan tanda dari

organ yang dipersyarafi oleh bagian tersebut Jenis patologi (hemorrhagic atau non-

hemorrhagik) secara umum tidak menyebabkan perbedaan dari tampilan gejala kecuali

bahwa pada hemorrhagic seringkali ditandai dengan nyeri kepala hebat terjadi terutama

saat bekerja Beberapa perbedaan yang terdapat akobat stroke hemisfer kiri dan kanan

dapat dilihat dari gambar berikut

27

Gambar 1 Perbedaan antara stroke hemisfer kiri dan kanan

Dengan pemeriksaan neurologic sedrehana dapat diketahui kira-kira letak lesi

seperti yang terlihat berikut ini

Lesi di korteks

1 Gejala terlokalisasi mengenai daerah lawan dari letak lesi

2 Hilangnya sensasi kortikal (stereognosis diskriminasi 2 titik ambang sensorik

yang bervariasi)

3 Kurang perhatian terhadap rangsang sensorik

4 Bicara dan penglihatan mungkin terkena

Lesi di kapsula

1 Lebih luas mengenai daerah lawan letak lesi

2 Sensasi primer menghilang

3 Bicara dan penglihatan mungkin terganggu

Lesi di batang otak

1 Luas bertentangan letak lesi

2 Kenai syaraf kepala seisi dengan letak lesi ( III ndash IV otak tengah) (VVIVII dan

VIII di pons) (IX X XI XII di medula)

28

RIGHT BRAIN DAMAGE

Paralyzed left side

LEFT BRAIN DAMAGE

Paralyzed right side

Speech-language deficits

Behavioral style slow-cautions

Memory deficits (language)

Spatial-perceptual

deficits

Behavioral style quick-impulsive

Memory deficits (performance)

Lesi di medulla spinalis

1 Neuron motorik bawah di daerah lesi seisi

2 Neuron motorik atas di bawah lesi berlawanan letak lesi

3 Gangguan sensorik

b Parkinson

Definisi

Penyakit parkinson atau parkinsonisme idopatik atau paralisisagitans dikemukakan

pertama kali oleh james paekinson pada 1817 merupakan suatu sindroma yang tediri atas

tiga gejala utama yaitu hipokinesia tremor dan rigiditas Penyebab tidak diketahui dan

oleh karenanya disebut sebagai parkinsonisme idiopatikbeberapa pencetus adalah infeksi

(ensefalitis letargika mesenfalitis sifilitika dan tuberkulumo) obat-obatan

(fenotiasinbutirofenonalkaloid rauwolfia dan tetrabenasin) pukulan saat bertinju dan

intoksikasi monosida karbon

Patofisiologi

o Abnormalitas patologis yang utama degenerasi sel dengan hilangnya neuron

dopaminergik yang terpigmentasi di pars compacta substansia nigra di otak dan

ketidakseimbangan sirkuit motor ekstrapiramidal (pengatur gerakan di otak)

o Pd orang normal berkurangnya dopamin 5 per dekade

o Pd penderita Parkinson -gt 45 selama dekade pertama setelah diagnosis

o Biasanya gejala baru muncul ketika dopamin di striatal sudah berkurang sampai

80

o Degenerasi saraf dopamin pada nigrostriatal menyebabkan peningkatan aktivitas

kolinergik striatal -gt efek tremor

Dopamin di corpus striatum meregulasi aktivitas kolinergik

Degenerasi dopamin di striatal 1048774 aktivitas kolinergik meningkat

Dr Lewy (1912) menemukan bahwa pada PD(parkinson disease)

o ndash Terjadi kerusakan pada substantia nigra

29

o ndash Terdapat Lewy bodies (eosinofil yang terkurung) di substansia nigra 1048774 tanda

utama penderita Parkinson

IV PROSES KEPERAWATAN

I Pengkajian

Pengkajian ini meliputi identitas klien status kesehatan saat ini riwayat kesehatan masa

lalu riwayat kesehatan keluarga pemeriksaan fisik sistem persarafan pola aktifitas

sehari-hari serta pengkajian psikososial dan spiritual

Identitas klien

Identitas pasien meliputi

a Nama

b Umur

c Jenis kelamin

dStatus perkawinan

e Agama

f Suku

gStatus kesehatan saat ini

1 Status kesehatan secara umum

2 Keluhan kesehatan saat ini

3 Pengetahuanpemahaman dan penatalaksanaan masalah kesehatan

h Riwayat kesehatan masa lalu

1 Penyakit masa kanak-kanak

2 Penyakit serius atau kronik

3Pernah mengalami trauma

i Riwayat kesehatan keluarga

1 Hipertensi

2 Kejang

3Arthritis masalah kesehatan mental

4Stroke

5Kematian mendadak yang tidak jelas sebabnya

Pemeriksaan fisik sistem persarafan

a Memeriksa keadaan umum pasien

30

b Test fungsi cerebralkortikal

c Test fungsi saraf cranial

d Test fungsi motorik dan cerebellum

e Test fungsi sensori

Pola aktivitas sehari-hari

a Tingkat latihan dan aktivitas

b Pekerjaan

pola bekerja

pemajanan terhadap benda-benda toksik

c Riwayat perjalanan yang terakhir

Pengkajian psikososial dan spritual

a Psikososial

b Spiritual

c Konsep Diri

1 Gambaran Diri

2 Ideal diri

3 Harga Diri

4Peran

5Identitas Diri

II Diagnosa Keperawatan

Diagnosa-diagnosa berikut ini adalah sebagian diagnosa yang dapat di angkat pada pasien

lansia dengan gangguan sistem persarafan yang di kutip dari diagnosa keperawatan

NANDA

1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan kognitif

2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh

3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil penciuman)

berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan integrasi

4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan

neuromuskuler

5Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan jadwal

tidur

31

6 Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan perubahanpenurunan sistem saraf

III Intervensi

Di bawah ini adalah intervensi dan kriteria hasil dari diagnosa keperawatan yang telah di

angkat yang di kutip dati buku diagnosa keperawatan dengan intervensi NIC dan kriteria

hasil NOC

1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan

kognitif

Tujuan

a Pasien bebas dari resiko cedera

b Tidak memperlihatkan tanda cedera fisik

Intervensi

a Kaji status mental dan fisik

b Lakukan strategi untuk mencegah cedera yang sesuai untuk status fisiologis

c Pertahankan tindakan kewaspadaan

d Singkirkan atau lepaskan alat-alat yang dapat membahayakan pasien

e Hindari tugas-tugas yang membahayakan

2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh

Tujuan

a Pasien akan mengidentifikasikan aktifitas danatau situasi yang menimbulkan

kecemasan yang berkontribusi pada intoleransi aktivitas

b Pasien dapat menampilkan aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS)

Intervensi

1Kaji respon emosi sosial dan spiritual terhadap aktivitas

2Evaluasi motivasi dan keinginan pasien untuk meningkatkan aktivitas

3Hindari menjadwalkan aktivitas selama periode istirahat

4 Bantu pasien untuk mengubah posisi secara berkala dan ambulasi yang dapat di

toleransi

3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil

penciuman) berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan

integrasi

32

Tujuan

a Pasien dapat menunjukkan kemampuan kognitif

bPasien dapat mengidentifikasikan diri orang tempat dan waktu

Intervensi

1 Pantau perubahan status neurologis pasien

2 Pantau tingkat kesadaran pasien

3Identifikasikan factor yang berpengaruh terhadap gangguan persepsi sensori

4Pastikan akses dan penggunaan alat bantu sensori

5Tingkatkan jumlah stimulus untuk mencapai tingkat sensori yang sesuai

4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan

neuromuskuler

Tujuan

aPasien dapat memenuhi kebutuhan eliminasi seperti biasa

bPasien mampu mengidentifikasikan apabila ingin melakukan eliminasi

Intervensi

1 Kaji pola eliminasi BAB dan BAK klien

2Anjurkan pasien untuk melakukan aktivitas optimal

3Berikan privasi dan keamanan saat pasien melakukan eliminasi

5 Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan

jadwal tidur

Tujuan

a Tidak ada masalah dengan pola kualitas dan rutinitas istirahat tidur

b Menunjukkan kesejahteraan fisik dan psikologis

Intervensi

1 Pantau pola tidur pasien dan catat hubungan faktor-faktor fisik yang dapt mengganggu

pola tidur pasien

2Berikanciptakan lingkungan yang tenang sebelum tidur

3 Bantu pasien untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang mungkin menyebabkan

kurang tidur seperti ketakutan masalah yang tidak terselesaikan dan konflik

4 Bantu pasien untuk membatasi tidur di siang hari dengan menyediakan aktivitas yang

meningkatkan kondisi terjaga

33

V PENATALAKSANAAN MEDIS DAN KEPERAWATAN

a Stroke

Medis

Mengingat pentingnya ldquogolden perioderdquo 3 jam dimulai saat awitan stroke maka upaya

khusus harus dijalankan agar periode ini dapat dicapai oleh sebanyak mungkin penderita

stroke sehingga terapi trombolitik dapat dilaksanakan Diantara yang perlu dilaksanakan

adalah

1 Pendidikan dan penerangan pada masyarakat dan semua tenaga kesehatan untuk

pengenalan gejala dini stroke sehingga rujukan ke pusat stroke dapat

dilaksanakan Spek transportasi dan akses ke unit stroke ini juga harus difikirkan

dengan baik agar tidak memperlambat upaya terapi dalam ldquogolden perioderdquo

tersebut

2 Pendirian unit stroke yang terakreditasi yang dapat menangani stroke dengan

baikdan benar yang siap selama 24 jam

3 Pusatunit stroke tersebut perlu mengadopsi tatacara penatalaksanaan stroke yang

baik dan benar walaupun dianjurkan pula pengusahaan terapi non standar asalkan

dalam kerangka uji coba (trial)

Diagnosis

Ditujukan untuk mencari beberapa keterangan antara lain

1 Apakah penderita menderita stroke atau bukan

2 Bila memang stroke letak jenis dan luas lesi

3 Status penderita secara keseluruhan termasuk disini adalah tekanan darah kadar

gula darah keadaan kardio-respirasi keadaan hidrasi elektrolit asam basa

keadaan ginjal dan lain lain

Untuk mencari keterangan point 1 dan 2 diatas diperlukan pemeriksaan

neurologik sederhana Yang kemudian perlu dikonfirmasikan dengan alat pencitraan

yang lebih canggih (CT scan) atau pencitraan dengan resonansi magnetik (MRI) Lesi

kecil dibatang otak sering tidak terlihat dengan CT scan akan tetapi dapat terdeteksi

34

dengan MRI Pengobatan dengan rTPA tidak boleh dilaksanakan apabila diagnosis

stroke belum dikonfirmasi dengan salah satu dari ke dua alat tersebut

Penatalaksanaan spesifik

Yang dimaksud penatalaksanaan spesifik disini adalah penatalaksanaan terhadap

lesi yang diharapkan dapat mengembalikan aliran darah dan jaringan otak yang

dialirinya menjadi normal kembali Untuk stroke non hemoragik satu satunya obat

yang terbukti dan direkomendasikan di Eropa dan Amerika adalah rTPA (aktivator

plasminogen jaringan rekombinan) terapi ini hanya bermanfaat dan oleh karena itu

hanya boleh diberikan pada penderita dalam waktu 3 jam setelah awitan stroke Untuk

stroke hemoragik hanya perdarahan yang superfisial dan terapetik window antara 6-

12 jam yang bisa diterapi dengan jalan pembedahan

Obat-obat neuroprotektif

Dasar pemikiran obat golongan ini adalah bahwa sebagai akibat terjadinya

iskemia otak akan terjadi berbagai rantai reaksi melalui pelepasan glutamat kemudian

banjirnya kalsium intraseluler stres oksidatif yang selanjutnya menyebabkan

kerusakan organel dan tanggapan jaringan dan akhirnya kematian neuron Akan tetapi

yang terjadi bukan sekedar iskemia akan tetapi akibat sumbatan pembuluh darah

sehingga obat obat ini walaupun menarik secara teoritis akan tetapi secara umum

gagal memberikan perbaikan pada penderita stroke

EUSI 2003 deklarasi Helsingborg 2006 dan American stroke Guidelines 2007

tidak merekomendasikan obat bobat ini karena uji coba meta analisis berbagai ujicoba

yang telah dilaksanakan gagal mebuktikan manfaat obat ini Dua macam obat yang

banyak digunakan di Indonesia (Pirasetam dan Citicolin) bahkan dikatakan

meningkatkan kematian pada penderita stroke (AHA 2007)

Keperawatan

Diarahkan untuk memberikan perawatan yang optimal pada penderita Memberikan

posisi yang tepat alih baring untuk penderita dengan keadaan kesadaran menurun

pemberian hidrasi yang cukup merupakan beberapa aspek perawatan yang penting

35

Perbaikan GangguanKomplikasi Sistemik

Seperti dikemukakan diatas berbagai komplikasi sistemik lebih berbahaya

dibanding strokenya sendiri Oleh karena itu keadaan tersebut harus selalu dipantau

diantaranya

1 Tekanan darah Berbagai penelitian menunjukan bahwa pada stroke akut biasanya

tekanan darah akan meningkat sebagai mekanisme kompensasi untuk kemudian

kembali menjadi normal setelah 2-3 hari Oleh karena itu peningkatan tekanan

darah pada hari-hari pertama stroke tidak perlu dikoreksi kecuali bila mencapai

(sistolikgt220mmHg atau diastolik gt130mmHg)

2 Gula darah Sepeti tekanan darah gula darah seringkali meningkat pada hari-hari

pertama stroke akan tetapi penelitian menunjukkan bahwa gula darah yang tinggi

akan menyebabkan kerusakan otak sehingga peninggian kadar gula darah pada

hari-hari pertama stroke harus diturunkan senormal mungkin kalau perlu dengan

pemberian insulin melalui pompa syring

3 Keadaan kardio-respirasigangguan jantung selain sebagai penyebab stroke juga

dapat timbul sebagai akibat stroke karena itu pemantauan keadaan jantung harus

selalu dilakukan seawal mungkin Gangguan respirasi juga sering menyebabkan

kamatian oleh karena itu perlu pemantauan yang baik dan tindakan pengobatan

yang tepat

4 Ulkus stres infeksi gangguan ginjal atau hati Juga merupakan keadaanyang perlu

diperhatikan pada penderita stroke karena keadaan tersebut seringkali terjadi dan

menentukan kelangsungan hidup penderita

5 Terhadap lesi Perlakuan terhadap lesi tergantung jenis besar dan letak lesi serta

berapa lama lesi itu sudah terjadi

6 Rehabilitasi dini Upaya rehabilitasi dini harus segera dikerjakan begitu keadaan

penderita mulai stabil Fisioterapi pasif kemudian aktif segera dilakukan Apabila

terdapat gangguan bicara atau menelan upaya terapi wicara bisa

diberikanpendekatan psikologik berguna untuk memulihkan kepercayaan diri

penderita stroke

36

7 Tindakan perawatan lanjutan Tindakan untuk mencegah stroke berulang dan upaya

rehabilitasi kronis harus terus dilakukan Pencegahan berulangnya stroke dengan

cara mengontrol berbagai faktor resiko

bParkinson

Medis

Obat Dosis

penggunaan

Mekanisme kerja Efek samping

Levodopa (dopar) 200-500mghari

dalam dosis

terbagi

Tingkatkan

ketersediaan

dopamin dnegan

adakan prekusor

metabolik

Nausea vomitus

anoreksiadiskinesia

hipotensi ortostatik

gangguan perilaku

mimpi visual halusinasi

Karbidopa (lydosyn) Sp 100mghari

dalam dosis

terbagi

Turunkan

metabolisme

Dapat tingkatkan

toksisitas levodo[a

Karbidopa-

levodopa(sinemet)

40400-

2002000

mghari dalam

dosis terbagi

Tingkatkan

ketersediaan

dopamin(kedua

mekanisme diata)

Amantadin (symetrel) 100-300mg

hari

Delirium dan halusinasi

Bromokriptin (parlodel

elkrip)

1-15 mg

3-4xhari

ditingkatkan

sampai maks

100-200mgdosi

s terbagi

Tingkatkan

pelepasan

dopamin

Aktivasi

langsung reseptor

dopamin

Delirium dan halusinasi

Perubahan perilaku

hipotensi nausea

Pramipreksol(mirapeks

sifrol)

3x05-1mghari Agonis dopamin Halusinasi

37

Ropinirol ( requip) 3x35mghari Agonis dopamin Ortostatis sinkope

nauseasomnolens

Gol Kolinergik

- triheksil-phenidil

(artane)

-benstropin mesilat

(cogentin)

2-20mg hari

dosis terbagi

05-8 mg hari

dosis terbagi

Turunkan efek

asetilkolin bantu

seimbangkan

sistem kolinergik

dan

dopaminergik

Mulut kering

konstipasi retensia urin

pandangan kabut

ekserbasi glaukoma

takikardia konfusio

perubahan perilaku

Selegilin (eldepril) 10 mg hari

sekali sehari

Hambat

monoamin

oksidase tipe B

Nausea konfusio

agitasiinsomniagerakan

involunter

Antidepresan(trisiklik

SSRI trasodon)

Tunda awitan

disabilitas terus

saat 12 bulan

pertama Berguna

untuk manifestasi

depresi yang

terdapat seperti

23 penderita

penyakit

parkinson

Trisiklik hangover

seperti SE

antikolinergik gejala

psikotik (jarang)

idiosinkarasi SSRI

disforia mania

Trasodon disforia

dizzy malam hari

idiosinkrasi(jarang)

misal priapisme

Keperawatan

Sebagai salah satu penyakit parkinson kronis yang diderita oleh manula maka perawatan

tidak bisa hanya diserahkan kepada profesi paramedis melainkan kepada semua orang

yang ada di sekitarnya

a Pendidikan

Dalam arti memberi penjelasan kepada penderita keluarga dan care giver tentang

penyakit yang dideritaHendaknya keterangan diberikan secara rinci namun supportif

dalam arti tidak makin membuat penderita cemas atau takut Ditimbulkan simpati dan

empati dari anggota keluarganya sehingga dukungan fisik dan psikik mereka menjadi

38

maksimal

b Rehabilitasi

Tujuan rehabilitasi medik adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan

menghambat bertambah beratnya gejala penyakit serta mengatasi masalah-masalah

sebagai berikut

bull Abnormalitas gerakan

bull Kecenderungan postur tubuh yang salah

bull Gejala otonom

bull Gangguan perawatan diri ( Activity of Daily Living ndash ADL )

bull Perubahan psikologik

Untuk mencapai tujuan tersebut diatas dapat dilakukan tindakan sebagai berikut

1 Terapi fisik ROM ( range of motion )

bull Peregangan

bull Koreksi postur tubuh

bull Latihan koordinasi

bull Latihan jalan ( gait training )

bull Latihan buli-buli dan rectum

bull Latihan kebugaran kardiopulmonar

bull Edukasi dan program latihan di rumah

2 Terapi okupasi

Memberikan program yang ditujukan terutama dalam hal pelaksanaan aktivitas

kehidupan sehari-hari

3 Terapi wicara

Membantu penderita Parkinson dengan memberikan program latihan pernapasan

diafragma evaluasi menelan latihan disartria latihan bernapas dalam sebelum bicara

Latihan ini dapat membantu memperbaiki volume berbicara irama dan artikulasi

4 Psikoterapi

Membuat program dengan melakukan intervensi psikoterapi setelah melakukan asesmen

39

mengenai fungsi kognitif kepribadian status mental keluarga dan perilaku

5 Terapi sosial medik

Berperan dalam melakukan asesmen dampak psikososial lingkungan dan finansial untuk

maksud tersebut perlu dilakukan kunjungan rumah lingkungan tempat bekerja

6 Orthotik Prosthetik

Dapat membantu penderita Parkinson yang mengalami ketidakstabilan postural dengan

membuatkan alat Bantu jalan seperti tongkat atau walker

c Diet

Pada penderita parkinson ini sebenarnya tidaklah diperlukan suatu diet yang khusus

akan tetapi diet penderita ini yang diberikan dengan tujuan agar tidak terjadi kekurangan

gizi penurunan berat badan dan pengurangan jumlah massa otot serta tidak terjadinya

konstipasi Penderita dianjurkan untuk memakan makanan yang berimbang antara

komposisi serat dan air untuk mencegah terjadinya konstipasi serta cukup kalsium untuk

mempertahankan struktur tulang agar tetap baik Apabila didapatkan penurunan motilitas

usus dapat dipertimbangkan pemberian laksan setiap beberapa hari sekali Hindari

makanan yang mengandung alkohol atau berkalori tinggi

VI TERAPI KOMPLEMENTER

1Akupuntur

Pengertian Akupuntur

Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur akupuntur berasal dari kata

Latin Acus yang artinya jarum dan Punctur yang artinya menusuk jadi akupuntur berarti

ldquomenusuk dengan jarumrdquo (Dr Djuharto SS 1982) Didalam bahasa Inggris menjadi to

puncture sedangkan dalam bahasa Cina adalah cenciu Kata tersebut kemudian

diadaptasikan kedalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum

Akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di

titik-titik tertentu pada tubuh pasien telinga kepala sekitar telapak kaki dan tangan

untuk mempengaruhi memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh yang disebut

40

dengan Qi (dibaca Chi) Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran

yang disebut dengan meridian

Dalam tubuh manusia terdapat 670 titik utama dan beberapa titik ekstra Titik

yang digunakan dipilih secara cermat oleh akupunturis untuk melancarkan aliran dan

mengembalikan keseimbangan Qi (energi vital) yang apabila aliran tenaga ini terganggu

maka badan kita akan terasa sakit Sehingga tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk

mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis) serta mengoptimalkan

terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta

harmoni lalu lintas energi vital sesuai teori lima unsur sehingga gangguan kesehatan

dapat teratasi Semakin lancar dan seimbang Qi maka semakin sehatlah seseorang

Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu dan terbuat dari

bambu yang diruncingkan atau dari batu Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang

terbut dari besi baja Jarum besi baja sulit hancur fleksibel dan tidak berkarat Tetapi ada

juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum-jarum lain Jarum ini

dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum biasa Jarum akupuntur

memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis Panjangnya bermacam-

macam tergantung daerah tubuh yang diobati Saat ini para akupunturis yang

menggunakan jarum dalam prakteknya hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai

atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama

Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu

Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur

merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara

pengobatan yang baku Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara

sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah Oleh

karena itulah metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern

2Macam ndash Macam Rangsangan

Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi

dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur Pada awalnya alatndashalat yang digunakan untuk

merangsang titik ndash titik akupuntur secara tradisional adalah bendandashbenda tajam ( jarum

41

metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi

baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan

akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum

melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa

rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut

Rangsangan Mekanis

Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh

dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang

disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan

cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit

( clutching )

Rangsangan Panas ( thermis )

Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan

menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur

dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo

Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan

dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh

karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder

Rangsangan Listrik

Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator

(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik

disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum

melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-

stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang

42

langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-

puncture)

Rangsangan Magnet

Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi

perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang

digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola

tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)

terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi

pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya

dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif

Rangsangan Dengan Getaran Suara

Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan

Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-

akupuntur

Rangsangan Dengan Sinar Laser

Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan

batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai

ke bagian jaringan yang lebih dalam

Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi

Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-

acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian

memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)

hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan

oleh akupunturis berprofesi dokter

43

Rangsangan Kombinasi

Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara

stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi

moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus

mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang

berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu

tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan

elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun

sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai

rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi

3 Manfaat Akupuntur

Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan

dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga

merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan

kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan

yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini

berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat

modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain

1 Mengurangi Rasa Nyeri

Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian

yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan

melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam

bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk

mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang

hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu

mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek

kemoterapi seperti mual

44

2 Meningkatkan Kesuburan

Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah

bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita

bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh

bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya

bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga

3 Menghaluskan Kulit

Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan

akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan

untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati

jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu

kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan

kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal

kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-

binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun

pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem

pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun

saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral

4 Melangsingkan Tubuh

Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut

Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping

ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah

thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak

jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh

Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan

45

untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam

tubuh

2Terapi Sengat Lebah

Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai

Apipuncture

Prosedur Terapi

Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada

beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi

tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien

Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah

Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya

dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi

tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki

alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak

nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien

tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian

Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan

kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa

memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi

alergi

Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut

1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh

2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan

3 Gatal mata berair dan hidung meler

Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang

mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi

1 Tekanan darah menurun

2 Sesak nafas

3 Kesulitan menelan

4 Pusing

46

5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung

Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya

epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu

segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi

alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan

lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan

bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan

memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul

Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan

tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai

masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun

lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf

bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang

tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif

adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson

osteoporosis osteoartritis dll

Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh

dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun

kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak

disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang

digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk

mengobati kondisi kesehatan

Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang

paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling

ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin

memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat

meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami

dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun

lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat

Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki

47

peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa

potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi

Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada

juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang

diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan

transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi

kecemasan dll

Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan

peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang

menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah

48

DAFTAR PUSTAKA

Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai

penerbit FKUI

Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta

Balai Penerbit FKUI

Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem

Persyarafan Jakarta Salemba Medika

Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT

Gramedia

Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)

Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011

httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)

diakses 2 oktober 2013

Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-

sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013

httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-

SARAFpdf

httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml

49

Page 4: test for uploaddd

I DEFINISI FISIOLOGI PATOFISIOLOGI PERUBAHAN-

PERUBAHAN YANG TERJADI PADA LANSIA

a Pengertian dan Fisiologi Sistem Saraf

Sistem saraf tersusun oleh berjuta-juta sel saraf yang mempunyai bentuk bervariasi

Sistern ini meliputi sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi Sistem saraf merupakan salah

satu sistem koordinasi yang bertugas menyampaikan rangsangan dari reseptor untuk

dideteksi dan direspon oleh tubuh Sistem saraf memungkinkan makhluk hidup tanggap

dengan cepat terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan luar maupun

dalam

Sistem saraf terdiri dari jutaan sel saraf (neuron) Fungsi sel saraf adalah

mengirimkan pesan (impuls) yang berupa rangsang atau tanggapan Untuk menanggapi

rangsangan ada tiga komponen yang harus dimiliki oleh sistem saraf yaitu

Reseptor adalah alat penerima rangsangan atau impuls Pada tubuh kita

yang bertindak sebagai reseptor adalah organ indera

Penghantar impuls dilakukan oleh saraf itu sendiri Saraf tersusun dari

berkas serabut penghubung (akson) Pada serabut penghubung terdapat sel-

sel khusus yang memanjang dan meluas Sel saraf disebut neuron

Efektor adalah bagian yang menanggapi rangsangan yang telah

diantarkan oleh penghantar impuls Efektor yang paling penting pada

manusia adalah otot dan kelenjar

A Struktur Sistem Saraf

Sistem saraf terdiri atas sel-sel saraf yang disebut neuron Susunan saraf pusat

manusia terdiri atas sekitar 100 miliar neuron Neuron bergabung membentuk

suatu jaringan untuk mengantarkan impuls (rangsangan) Satu sel saraf tersusun

dari badan sel dendrit dan akson

4

(Gambar sel saraf )

1) Badan sel

Badan sel saraf merupakan bagian yang paling besar dari sel saraf Badan sel

berfungsi untuk menerima rangsangan dari dendrit dan meneruskannya ke akson

Pada badan sel saraf terdapat inti sel sitoplasma mitokondria sentrosom badan

golgi lisosom dan badan nisel Badan nisel merupakan kumpulan retikulum

endoplasma tempat transportasi sintesis protein

2) Dendrit

Dendrit adalah serabut sel saraf pendek dan bercabang- cabang Dendrit

merupakan perluasan dari badan sel Dendrit berfungsi untuk menerima dan

mengantarkan rangsangan ke badan sel

3) Akson

Akson disebut neurit Neurit adalah serabut sel saraf panjang yang merupakan

perjuluran sitoplasma badan sel Di dalam neurit terdapat benang-benang halus

yang disebut neurofibril Neurofibril dibungkus oleh beberapa lapis selaput mielin

yang banyak mengandung zat lemak dan berfungsi untuk mempercepat jalannya

rangsangan Selaput mielin tersebut dibungkus oleh sel- selsachwann yang akan

membentuk suatu jaringan yang dapat menyediakan makanan untuk neurit dan

membantu pembentukan neurit Lapisan mielin sebelah luar disebut neurilemma

yang melindungi akson dari kerusakan Bagian neurit ada yang tidak dibungkus

5

oleh lapisan mielin Bagian ini disebut dengan nodus ranvier dan berfungsi

mempercepat jalannya rangsangan

Berdasarkan struktur dan fungsinya sel saraf dapat dibagi menjadi 3 macam

yaitu sel saraf sensori sel saraf motor dan sel saraf intermediet (asosiasi)

1) Sel saraf sensori

Fungsi sel saraf sensori adalah menghantar impuls dari reseptor ke sistem

saraf pusat yaitu otak (ensefalon) dan sumsum belakang (medula spinalis)

Ujung akson dari saraf sensori berhubungan dengan saraf asosiasi

(intermediet)

2) Sel saraf motor

Fungsi sel saraf motor adalah mengirim impuls dari sistem saraf pusat ke otot

atau kelenjar yang hasilnya berupa tanggapan tubuh terhadap rangsangan

Badan sel saraf motor berada di sistem saraf pusat Dendritnya sangat pendek

berhubungan dengan akson saraf asosiasi sedangkan aksonnya dapat sangat

panjang

3) Sel saraf intermediet

Sel saraf intermediet disebut juga sel saraf asosiasi Sel ini dapat ditemukan di

dalam sistem saraf pusat dan berfungsi menghubungkan sel saraf motor

dengan sel saraf sensori atau berhubungan dengan sel saraf lainnya yang ada

di dalam sistem saraf pusat Sel saraf intermediet menerima impuls dari

reseptor sensori atau sel saraf asosiasi lainnya Kelompok-kelompok serabut

saraf akson dan dendrit bergabung dalam satu selubung dan membentuk urat

saraf Sedangkan badan sel saraf berkumpul membentuk ganglion atau simpul

saraf

B Impuls

Impuls adalah rangsangan atau pesan yang diterima oleh reseptor dari lingkungan

luar kemudian dibawa oleh neuron Impuls dapat juga dikatakan sebagai

6

serangkaian pulsa elektrik yang menjalari serabut saraf Impuls dapat dihantarkan

melalui beberapa cara di antaranya melalui sel saraf dan sinapsis Berikut ini

akan dibahas secara rinci kedua cara tersebut

1) Penghantaran Impuls Melalui Sel Saraf

Penghantaran impuls baik yang berupa rangsangan ataupun tanggapan melalui

serabut saraf (akson) dapat terjadi karena adanya perbedaan potensial listrik

antara bagian luar dan bagian dalam sel Pada waktu sel saraf beristirahat

kutub 3 positif terdapat di bagian luar dan kutub negatif terdapat di bagian

dalam sel saraf Diperkirakan bahwa rangsangan (stimulus) pada indra

menyebabkan terjadinyapembalikan perbedaan potensial listrik sesaat

Perubahan potensial ini (depolarisasi) terjadi berurutan sepanjang serabut

saraf Kecepatan perjalanan gelombang perbedaan potensial bervariasi antara

1 sampai dengan 120 m per detik tergantung pada diameter akson dan ada

atau tidaknya selubung mielin Bila impuls telah lewat maka untuk sementara

serabut saraf tidak dapat dilalui oleh impuls karena terjadi perubahan

potensial kembali seperti semula (potensial istirahat) Untuk dapat berfungsi

kembali diperlukan waktu 1500 sampai 11000 detik Energi yang digunakan

berasal dari hasil pernapasan sel yang dilakukan oleh mitokondria dalam sel

saraf Stimulasi yang kurang kuat atau di bawah ambang (threshold) tidak

akan menghasilkan impuls yang dapat merubah potensial listrik Tetapi bila

kekuatannya di atas ambang maka impuls akan dihantarkan sampai ke ujung

akson Stimulasi yang kuat dapat menimbulkan jumlah impuls yang lebih

besar pada periode waktu tertentu daripada impuls yang lemah

2) Penghantaran Impuls Melalui Sinapsis

Titik temu antara terminal akson salah satu neuron dengan neuron lain

dinamakan sinapsis Setiap terminal akson membengkak membentuk tonjolan

sinapsis Di dalam sitoplasma tonjolan sinapsis terdapat struktur kumpulan

membran kecil berisi neurotransmitter yang disebut vesikula sinapsis Neuron

yang berakhir pada tonjolan sinapsis disebut neuron pra-sinapsis Membran

7

ujung dendrit dari sel berikutnya yang membentuk sinapsis disebut post-

sinapsis Bila impuls sampai pada ujung neuron maka vesikula bergerak dan

melebur dengan membran prasinapsis Kemudian vesikula akan melepaskan

neurotransmitter berupa asetilkolin Neurontransmitter adalah suatu zat kimia

yang dapat menyeberangkan impuls dari neuron pra-sinapsis ke post-sinapsis

Neurontransmitter ada bermacam-macam misalnya asetilkolin yang terdapat

di seluruh tubuh noradrenalin terdapat di sistem saraf simpatik dan dopamin

serta serotonin yang terdapat di otak Asetilkolin kemudian berdifusi melewati

celah sinapsis dan menempel pada reseptor yang terdapat pada membran post-

sinapsis Penempelan asetilkolin pada reseptor menimbulkan impuls pada sel

saraf berikutnya Bila asetilkolin sudah melaksanakan tugasnya maka akan

diuraikan oleh enzim asetilkolinesterase yang dihasilkan oleh membran post-

sinapsis Antara saraf motor dan otot terdapat sinapsis berbentuk cawan

dengan membran pra-sinapsis dan membran post-sinapsis yang terbentuk dari

sarkolema yang mengelilingi sel otot Prinsip kerjanya sama dengan sinapsis

saraf-saraf lainnya

C Gerak Refleks dan Gerak Biasa

1 Gerak Refleks

Gerak refleks merupakan gerakan yang tiba-tiba yang diberikan oleh tubuh

untuk menjawab stimulusrangsang tertentu Secara umum gerak yang

dihasilkan oleh tubuh manusia dalam bentuk respon dapat dibedakan menjadi

gerak biasa (gerak sadar) dan gerak refleks Gerak sadar adalah gerakan yang

diberikan setelah sebuah stimulus di interpretasidiolah dalam otak

Sedangkan gerak refleks adalah gerak yang sifatnya sangat cepat tanpa ada

interpretasi dari otak terlebih dahulu Gerak refleks berjalan sangat cepat dan

tanggapan terjadi secara otomatis terhadap rangsangan tanpa memerlukan

kontrol dari otak Jadi dapat dikatakan gerakan terjadi tanpa dipengaruhi

kehendak atau tanpa disadari terlebih dahulu Contoh gerak refleks misalnya

berkedip bersin atau batuk

8

Pada gerak refleks impuls melalui jalan pendek atau jalan pintas yaitu

dimulai dari reseptor penerima rangsang kemudian diteruskan oleh saraf

sensori ke pusat saraf diterima oleh set saraf penghubung (asosiasi) tanpa

diolah di dalam otak langsung dikirim tanggapan ke saraf motor untuk

disampaikan ke efektor yaitu otot atau kelenjar Jalan pintas ini disebut

lengkung refleks Gerak refleks dapat dibedakan atas refleks otak bila saraf

penghubung (asosiasi) berada di dalam otak misalnya gerak mengedip atau

mempersempit pupil bila ada sinar dan refleks sumsum tulang belakang bila

set saraf penghubung berada di dalam sumsum tulang belakang misalnya

refleks pada lutut

Skema pada gerak refleks

2 Gerak Sadar

Gerak sadar adalah gerakan yang terjadi karena proses yang disadari Impuls

pada gerakan sadar melalui jalan panjang yaitu dari reseptor ke saraf sensori

dibawa ke otak untuk selanjutnya diolah oleh otak kemudian hasil olahan

oleh otak berupa tanggapan dibawa oleh saraf motor sebagai perintah yang

harus dilaksanakan oleh efektor

Skema pada gerak biasa

9

D Klasifikasi Sistem Syaraf

Susunan sistem saraf manusia tersusun dari sistem saraf pusat dan sistem saraf

tepi Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang Sedangkan

sistem saraf tepi terdiri atas sistem saraf somatis dan sistem saraf otonom

mempunyai 3 materi esensial yaitu

Badan sel yang membentuk bagian materi kelabu

Serabut saraf yang membentuk bagian materi putih

Sel-sel neuroglia yaitu jaringan ikat yang terletak di antara sel-sel saraf di

dalam sistem saraf pusat

Pada otak materi kelabu terletak di bagian luar atau kulitnya (korteks) dan bagian

putih terletak di tengah Pada sumsum tulang belakang bagian tengah berupa

materi kelabu berbentuk kupu-kupu sedangkan bagian korteks berupa materi

putih

1) Sistem Saraf Pusat

Sistem saraf pusat meliputi otak (ensefalon) dan sumsum tulang belakang

(Medula spinalis) Keduanya merupakan organ yang sangat lunak dengan

fungsi yang sangat penting maka perlu perlindungan Selain tengkorak dan

ruas-ruas tulang belakang otak juga dilindungi 3 lapisan selaput meninges

Bila membran ini terkena infeksi maka akan terjadi radang yang disebut

meningitis Ketiga lapisan membran meninges dari luar ke dalam adalah

sebagai berikut

a Durameter merupakan selaput yang kuat dan bersatu dengan tengkorak

b Araknoid disebut demikian karena bentuknya seperti sarang labah-labah

Di dalamnya terdapat cairan serebrospinalis semacam cairan limfa yang

mengisi sela sela membran araknoid Fungsi selaput araknoid adalah

sebagai bantalan untuk melindungi otak dari bahaya kerusakan mekanik

c Piameter Lapisan ini penuh dengan pembuluh darah dan sangat dekat

dengan permukaan otak

10

11 Otak

Otak terdiri dari dua belahan belahan kiri mengendalikan tubuh bagian kanan

belahan kanan mengendalikan belahan kiri Mempunyai permukaan yang

berlipat-lipat untuk memperluas permukaan sehingga dapat ditempati oleh

banyak saraf Otak juga sebagai pusat penglihatan pendengaran kecerdasan

ingatan kesadaran dan kemauan Bagian dalamnya berwarna putih berisi

serabut saraf bagian luarnya berwarna kelabu berisi banyak badan sel saraf

Otak terdiri dari 3 bagian yaitu

a Otak depan (Prosoncephalon)

Otak depan berkembang menjadi telencephalon dan diencephalon

Telencephalon berkembang menjadi otak besar (Cerebrum) Diencephalon

berkembang menjadi thalamus hipotamus

Otak besar (Cerebrum) Otak besar mempunyai fungsi dalam

pengaturan semua aktivitas mental yaitu yang berkaitan dengan

kepandaian (intelegensi) ingatan (memori) kesadaran dan

pertimbangan Otak besar merupakan sumber dari semua

kegiatangerakan sadar atau sesuai dengan kehendak walaupun

ada juga beberapa gerakan refleks otak Pada bagian korteks otak

besar yang berwarna kelabu terdapat bagian penerima rangsang

(area sensor) yang terletak di sebelah belakang area motor yang

berfungsi mengatur gerakan sadar atau merespon rangsangan

11

Selain itu terdapat area asosiasi yang menghubungkan area motor

dan sensorik Area ini berperan dalam proses belajar menyimpan

ingatan membuat kesimpulan dan belajar berbagai bahasa Di

sekitar kedua area tersebut dalah bagian yang mengatur kegiatan

psikologi yang lebih tinggi Misalnya bagian depan merupakan

pusat proses berfikir (yaitu mengingat analisis berbicara

kreativitas) dan emosi Pusat penglihatan terdapat di bagian

belakang

thalamus terdiri dari sejumlah pusat syaraf dan berfungsi sebagai

ldquotempat penerimaan untuk sementarardquo sensor data dan sinyal-

sinyal motorik contohnya untuk pengiriman data dari mata dan

telinga menuju bagian yang tepat dalam korteks

hypothalamus berfungsi untuk mengatur nafsu makan dan syahwat

dan mengatur kepentingan biologis lainnya

b Otak tengah (Mesencephalon)

Otak tengah terletak di depan otak kecil dan jembatan varol Di depan otak

tengah terdapat talamus dan kelenjar hipofisis yang mengatur kerja

kelenjar-kelenjar endokrin Bagian atas (dorsal) otak tengah merupakan

lobus optikus yang mengatur refleks mata seperti penyempitan pupil mata

dan juga merupakan pusat pendengaran Otak tengah tidak berkembang

dan tetap menjadi otak tengah

12

c Otak belakang (Rhombencephalon)

Otak belakang berkembang menjadi metencephalon dan mielencephalon

Metencephalon berkembang menjadi cerebellum dan pons varolli

Sedangkan mielencephalon berkembang menjadi medulla oblongata

1) Otak kecil (serebelum)

Serebelum mempunyai fungsi utama dalam koordinasi gerakan

otot yang terjadi secara sadar keseimbangan dan posisi tubuh

Bila ada rangsangan yang merugikan atau berbahaya maka gerakan

sadar yang normal tidak mungkin dilaksanakan

2) Sumsum sambung (medulla oblongata)

Sumsum sambung berfungsi menghantar impuls yang datang dari

medula spinalis menuju ke otak Sumsum sambung juga

memengaruhi jembatan refleks fisiologi seperti detak jantung

tekanan darah volume dan kecepatan respirasi gerak alat

pencernaan dan sekresi kelenjar pencernaan Selain itu sumsum

sambung juga mengatur gerak refleks yang lain seperti bersin

batuk dan berkedip

3) Jembatan varol (pons varoli)

Jembatan varol berisi serabut saraf yang menghubungkan otak

kecil bagian kiri dan kanan juga menghubungkan otak besar dan

sumsum tulang belakang

12 Sumsum tulang belakang (medula spinalis)

Pada penampang melintang sumsum tulang belakang tampak bagian luar

berwarna putih sedangkan bagian dalam berbentuk kupu-kupu dan berwarna

kelabu Pada penampang melintang sumsum tulang belakang ada bagian

seperti sayap yang terbagi atas sayap atas disebut tanduk dorsal dan sayap

bawah disebut tanduk ventral Impuls sensori dari reseptor dihantar masuk ke

sumsum tulang belakang melalui tanduk dorsal dan impuls motor keluar dari

13

sumsum tulang belakang melalui tanduk ventral menuju efektor Pada tanduk

dorsal terdapat badan sel saraf penghubung (asosiasi konektor) yang akan

menerima impuls dari sel saraf sensori dan akan menghantarkannya ke saraf

motor

2) Sistem Saraf Perifer

Sistem saraf perifer adalah saraf-saraf yang berada di luar sistem saraf pusat

(otak dan sumsum ulang belakang) Sistem saraf perifer merupakan saraf yang

menyebar pada seluruh bagian tubuh yang melayani organ-organ tubuh

tertentuseperti kulit persendian otot kelenjar saluran darah dan lain-lain

Tidak seperti sistem saraf pusat sistem saraf perifer tidak dilindungi tulang

Sistem saraf perifer disusun oleh saraf otak (saraf kranial) yaitu saraf-saraf

yang keluar dari otak dan saraf sumsum tulang belakang (saraf spinal) yaitu

saraf-saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang

14

(Gambar sistem saraf perifer)

21 Saraf Kranial

Saraf kranial adalah saraf-saraf yang langsung keluar dari otak lain dengan

saraf spinal yang keluar dari segmen-segmen medula spinalis Pada manusia

terdapat dua belas pasang saraf kranial Hanya pasangan saraf pertama dan

kedua yang keluar dari otak besar (cerebrum) sisanya 10 pasang saraf kranial

keluar dari batang otak

1) Saraf Kranial I (Nervus Olfaktorius)

Merupakan saraf sensoris berasal dari telensefalon dengan inti

di nukleus olfaktorius anterior Fungsinya adalah untuk

menerima rangsang bau terletak di foramina olfaktorii di

lempeng kribriform tulang ethmoid

15

2) Saraf Kranial II (Nervus Optikus)

Saraf sensoris yang berasal dari diensefalon dengan inti pada

sel-sel ganglion retina Berfungsi untuk menghantarkan

informasi visual ke otak terletak di kanal optik

3) Saraf kranial III (Nervus Okulomotorius)

Terutama bersifat motorik berasal dari otak tengah dengan inti

pada nukleus okulomotorius nukleus Edinger-Westpal

Fungsinya adalah mempersarafi otot levator palpebra superior

rektus superior rektus medial rektus inferior dan oblik

inferior yang secara umum mempersarafi pergerakan bola

mata Juga mempersarafi otot spincter pupil dan otot-otot siliar

tubuh Terletak di fisura orbita superior

4) Saraf Kranial IV (Nervus trokhlearis)

Terutama bersifat motorik berasal dari otak tengah Nervus

troklearis mempersarafi otot oblik superior yang

menggerakkan bola mata ke bawah atau berputar ke samping

(pada aksis optik) dan intorts bola mata Terletak di fisura

orbita superior

5) Saraf Kranial V (Nervus Trigeminus)

Merupakan saraf sensoris dan motoris Berasal dari Pons Inti

sensoris pada nukleus trigeminus nukleus trigeminus spinal

nukleus trigeminus mesensefalik nukleus motorik trigeminus

Fungsinya untuk menerima rangsang dari wajah dan

mempersarafi otot-otot mastikasi terletak di fisura orbita

superior (saraf oftalmikus ndash V1) foramen rotundum (saraf

maxillaris ndash V2) dan foramen ovale ( saraf mandibularis ndash V3)

6) Saraf Kranial VI (Nervus Abdusen)

Terutama bersifat motorik Berasal dari margin posterior Pons

denga inti di nukleus abdusen Nervus abdusen mempersarafi

otot rektus lateral yang berfungsi untuk abduksi bola mata

terletak di fisura orbitalis superior

16

7) Saraf Kranial VII (Nervus Facialis)

Merupakan saraf sensoris dan motoris Berasal dari Pons (sudut

serebelopontin) di atas olive Inti di nukleus facialis nukleus

solitarius nukleus salivarius superior Nervus facialis

mempersarafi otot-otot ekspresi wajah belly posterior otot-otot

digastrik dan otot stapedius Saraf sensoris menerima rangsang

rasa dari 23 anterior lidah dan mempersarafi kelenjar liur

(kecuali kelenjar parotis) dan kelenjar lakrimalis terletak di

kanalis akustikus internal memanjang ke kanalis facialis dan

keluar di foramen stilomastoideus

8) Saraf Kranial VIII (Nervus Vestibulokokhlearis)

Terutama bersifat sensoris Terletak di lateral nervus facialis

(sudut serebelopontin) Inti pada vestibular dan kokhlear

Menerima rangsang suara rotasi dan gravitasi (untuk

keseimbangan dan gerakan tubuh) Lebih spesifik cabang

vestibular membawa impuls untuk pendengaran terletak di

kanalis akustikus interna

9) Saraf Kranial IX (Nervus Glossofaringeus)

Merupakan saraf motorik dan sensoris Berasal dari medulla

Inti ambiguus inti salivarius inferior inti solitarius Nervus

glossofaringeus menerima rangsang rasa dari 13 belakang

lidah mempersarafi kelenjar parotis dan mempersarafi

gerakan stilofaringeus Beberapa sensasi juga di relay ke otak

dari tonsila palatina Sensasi di relay ke talamus sisi yang

berlawanan dan beberapa inti hipotalamik terletak di foramen

jugularis

10) Saraf Kranial X (Nervus Vagus)

Merupakan saraf sensoris dan motoris Keluar dari sulkus

posterolateral medulla Inti ambiguus inti vagal motor dorsal

inti solitarius Nervus vagus mempersarafi gerakan

brakhiomotorik untuk hampir semua otot-otot faringeal dan

17

laringeral (kecuali otot stafilofaringeus yang dipersarafi oleh

nervus glossofaringeus) nervus vagus juga sebagai serat

parasimpatik untuk hampir semua organ-organ viscera dada

dan perut turun ke fleksura splenikus dan nervus vagus juga

menerima sensasi rasa khusus dari epiglotis Fungsi utama

mengontrol otot-otot suara dan resonansi Gejala kerusakan

disfagia (masalah menelan) insufisiensi velofaringeal Terletak

di foramen jugularis

11) Saraf Kranial XI (Nervus Asesorius)

Terutama bersifat motorik Berasal dari akar kranial dan spinal

Inti ambiguus inti asesorium spinalis Fungsi saraf ini untuk

mengontrol otot sternokleidomastoideus dan trapezius bersama

dengan fungsi nervus vagus Contoh gejala kerusakan

ketidakmampuah mengangkat bahu gerakan kepala lemah

terletak di foramen jugularis

12) Saraf Kranial XII (Nervus Hipoglosus)

Merupakan saraf motorik Berasal dari medulla inti hipoglosal

mempersarafi otot-otot pergerakan lidah (kecuali otot

palatoglossus yang dipersarafi nervus vagus) dan otot-otot

glossal lainnya Penting untuk menelan (formasi bolus) dan

artikulasi bahasa terletak di kanal hipoglosal

22 Saraf Spinal

Saraf sumsum tulang belakang terdiri dari 31 pasang saraf spinalis yang

terdiri dari 7 pasang dari segmen servikal 12 pasang dari segmen thorakal

5 pasang dari segmen lumbalis 5 pasang dari segmen sacralis dan 1 pasang

dari segmen koxigeus

Vertebra Servikalis (ruas tulang leher) yang berjumlah 7 buah dan

membentuk daerah tengkuk

18

Vertebra Torakalis (ruas tulang punggung) yang berjumlah 12 buah

dan membentuk bagian belakang torax atau dada

Vertebra Lumbalis (ruas tulang pinggang) yang berjumlah 5 buah dan

membentuk daerah lumbal atau pinggang

Vertebra Sakralis (ruas tulang kelangkang) yang berjumlah 5 buah

dan membentuk os sakrum (tulang kelangkang)

Vertebra koksigeus (ruas tulang tungging) yang berjumlah 4 buah dan

membentuk tulang koksigeus (tulang tungging)

b PERUBAHAN - PERUBAHAN YANG TERJADI

Aliran Darah Otak dan Pengaturannya pada Usia Lanjut

Pembuluh darah otak

Pembuluh darah arteri

Acarotis interna adalah pemberi darah utama otak Arteri ini masuk canalis

caroticus kemudian ke arah ventromedial menuju foramen lacerum Selanjutnya akan

memasuki fossa cranii media dan berada diantara durameter yang membentuk sinus

cavernosus menuju arah processus clinoideus posterior dimana ia membentuk kurve S

(siphon) Kemudian arteri ini akan menembus tia sinus cavernosus berada antara

nopticus dan noculomotorius menuju ujung medial fissure cerebri lateralis dimana ia

bercabang terminal

Di dalam sinus cavernosus arteri carotis interna bercabang 5 cabang ganglion

cabanga selaput otak aopthalmica acerebri anterior dan acerebri media Didaerah

cerebrum masih memberikan acommunicans posterior dan achorioidea anterior

Pembuluh arteri utama lain yang mendarahi otak adalah avertebralis cabang asubclavia

arteri ini menuju processus transversus C6 dan ke cranial menuju basis cranii melalui

foramen transversarium vertebrae cervicales Avertebrales memasuki rongga kranium

melalui foramen magnum memberikan cabang acerebelli inferior posterior dan segera

membentuk abasilaris dengan sisi kontraleteral Arteri terakhir ini memberikan cabang

rami ponris cabang labyrinth acerebelli inferior anterior acerebelli superior dan

acerebri posterior

19

Pada dasar tengkorak cabang-cabang acarotis interna dan avertebralis

membentuk anastomosis yang disebut Circulus Willisi pangkal acerebri media dan

acarotis interna dank e 2 acerebri anterior yang digabungkan oleh acommunicans

cerebri anterior

Pembuluh darah arteri berfungsi sebagai end arteries sebab anatomosis antara

pembuluh darah ini kecil dan sangat jarang sehingga oklusi tiba-tiba tak dapat

dikompensasi oleh cabang-cabang tetangganya

20

Pembuluh darah otak pada usia lanjut

Pada usia lanjut banyak terjadi perubahan-perubahan pada system pembuluh

darah arteri otak tersebut diatas yang akan berpengaruh pada sirkulasi darah otak

Pembentukan pla ateroma banyak dijumpai pada system karotis yaitu di daerah

bifurcation khususnya pada pangkal acarotis interna Circuluc willisii fungsi nya dapat

pula terganggu oleh plak ateroma yang berakibat penyempitan embolus secara

menyeluruh Di samping itu semua embolus darah arteri yang kecil juga mengalami

perubahan ateromatus termasuk fibrosis tunica media hialinisasi dan klasifikasi

Perubahan degeneratif yang dapat mempengaruhi fungsi system vertebrobasiler

adalah degenerasi discus vertebralis (kadar air sangat menurun fibrokartilago meningkat

dan perubahan pada muko-poliskharid) Akibat discus ini menonjol ke perifermendorong

periost yang meliputinya lingintervertebrale menjauh dari corpus vertebrae Bagian

periost yang terdorong ini akan mengalami klasifikasi dan membentuk osteofit Keadaan

seperti ini dikenal dengan nama spondilosis servikalis

Discus intervertebralis total merupakan 25 dari seluruh columna vertebralis

sehingga degenerasi discus dapat mengakibatkam pengurangan tinggi badan pada usia

lanjut Spondilosis servikalis berakibat 2 hal pada avertebralis yaitu

1 osteofit sepanjang pinggir corpus vertebrae dapat menekan avertebrales dan

pada posisi tertentu bahkann dapat berakibat oklusi embolus arteri ini

2 berkurangnya panjang kolum servikal berakibat avertebrales menjadi

berkelok-kelok pada posisi tertentu embolus ini dapat tertekuk sehingga oklusi

21

Dampak pada sirkulasi

Dengan adanya kelainan anatomis embolus darah arteri pada usia lanjut seperti

telah di uraikan diatas dapat di mengerti bahwa sirkulasi otak pada orang tua sangat

rentan terhadap perubahan-perubahan baik perubahan posisi tubuh maupun factor lain

misalnya yang berkaitan dengan tekanan darah seperti fungsi jantung dan bahkan fungsi

otak sendiri yang berkaitan dengan pengaturan tekanan darah (system otonom)

Gerakan leher tertentu akibat avertebrales yang berkelok-kelok dapat berakibat

insufisiensi sirkulasi di daerah batang otak yang dapat menimbulkan pusing atau kepala

terasa ringan dan tiba-tiba jatuh (drop attack) Dengan adanya plak-plak ateroma maka

lumen embolus darah arteri otak sempit di beberapa tempat sehingga gangguan fungsi

jantung (seperti fibrilasi atriumventrikuler infark jantung akut) yang berakibat CBF

(cerebral blood flow ) menurun sesaat dapat berakibat gangguan sirkulasi cerebral yang

bila cukup lama akan berakibat penurunan kesadaran Kondisi lain dalam darah yang

menganggu metabolisme neuron otak sendiri dapat memperburuk keadaan seperti

anoksia (karena bronchopneumonia edema paru) toksemia (karena obat atau infeksi)

Gangguan sirkulasi yang sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang

sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang sifatnya umum juga seperti

penurunan kesadaran bingung (mental confusion) Sedangkan gangguan sirkulasi

setempat seperti yang ditimbulkan oleh oklusi embolus darah arteri dapat menimbulkan

defisit neurologik yang sifatnya setempat juga

22

Kelainan Vaskuler

Insufisiensi serebral yang sifatnya episodic ditambah dengan gangguan sirkulasi

otak yang meluas dan berlangsung berkepanjangan lama-kelamaan akan berakibat atrofi

otak dan beberapa perubahan patologis khas yang lain

Pada usia yang amat lanjut umumnya dijumpai kelainan vaskuler antara laian

arteriosclerosis Kelainan lain yang biasanya berhubungan dengan penyakit hipertensi

dan mengenai arteri ndash arteri kecil otak yang micro-aneurysma

Micro-aneurysma ini umumnya akan menimbulkan keadaan patologis infark

lakuner atau perdarahan kecil-kecil Hipertensi juga dapat menimbulkan perdarahan besar

yang sifatnya setempat Keadaan hipertensi sendiri merupakan faktor resiko terjadinya

trombosis ataupun emboli embolus darah serebral Yang terakhir ini akan berakibat

terjadinya infark relative lebih luas dan bersifat setempat

Perfusi otak secara normal dipertahankan oleh beberapa mekanisme homeostatic

untuk memenuhi keutuhan metabolisme dari jaringan

Dengan berkurangnya neuron pada usia lanjut terjadi juga penurunan aktifitas

neuron Kebutuhan oksigen serebral juga menurun Karena aliran darah serebral sangat

erat hubungannya dengan aktifitas metabolisme terjadi juga penurunan aliran darah

serebral

Macam ndash macam keadaan yang berakibat terjadinya hipoksemia akan sangat

berpengtaruh pada fungsi otak yang aliran darahnya sudah mencapai titik rendah tersebut

Misalnya gagal jantung bronkopnemoni toksemia pada infeksi interaksi obat-obatan

dan berbagai keadaan lain yang menyebabkan hipotensi Pengaturan aliran darah serebral

memiliki suatu mekanisme otoregulasi yang akan tetap mempertahankan aliran darah

dalam batas konstan dalam berbagai perubahan tekanan perfusi

23

Faktor-faktor yang berhubungan dengan oto-regulasi antara lain

1 Perubahan diameter arteri dan arteriole serebral

Arteri dan arteriole serebral mempunyai daya konstriksi bila tekanan arterial

meningkat dan dilatasi bila tekanan arterial menurun Tetapi bawah suatu batas tertentu

tekanan darah terendah pengaturan vasodilatasi menjadi tidak adekuat lagi dan terjadi

penurunan aliran darah serebral

Demikian juga diatas suatu batas tekanan darah yang meningkat yang sudah

mecapai batas atas sistim oto-regulasi ini pengaturan dengan cara vasokonstriksi gagal

dan dapat terjadi peningkatan aliran darah serebral

Oto-regulasi aliran darah serebral dengan cara ini dapat dianggap sebagai suatu

mekanisme pelindung untuk tetap mempertahankan suplai darah saat episode hipotensif

atau hipertensif

2 Tekanan arterial CO2 (PaCO2)

Tekanan arterial CO2 (PaCO2) atau pH darah sekitar arteriole merupakan factor penting

dalam pengaturan otoregulasi aliran darah serebral Hiperkapnia atau oenurunan pH akan

berakibat peningkatan aliran darah serebral dan Hipokapnia atau peningkatan pH

(alkalosis) menyebabkan penurunan aliran darah serebral

3 Aktivitas metabolisme jaringan otak

Aliran darah serebral aktivitas metabolic jaringan otak dan fungsi otak mempunyai

hubungan terkait yang erat Misalnya pada suatukejang epileptic dengan fungsi neuron

yang maksimal terjadi peningkatan aktivitas metabolic dan aliran darah serebral ampai

dua kali lipat

Sebaliknya fungsi neuron yang sangat menurun misalnya pada keadaan koma

aktifitas metabolik dan aliran darah serebral menurun sampai 50 Demikian dalam

batas-batas fisiologik aktivitas serebral merupakan faktor yang penting untuk aktifitas

metabolik dan aliran darahnya

Berbicara memandang pergerakan tangan dsb akan berakibat peningkatan

sampai 30 aliran darah pada daerah otak yang bersangkutan Pada lanjut usia turunnya

24

aktifitas metabolik berkaitan dengan menurunya fungsi neuron akan menurunkan aliran

darah serebral

4 Sistem saraf simpatis

System saraf simpatis tidak begitu mempengaruhi aliran darah serbral pada tekanan darah

yang normal Tetapi stimulasi pada sistim saraf simpatis akan menggeser baik batas

bawah maupun batas atas dari kurve aliran darah serbral kearah batang yang lebih tinggi

Pergeseran kurve ini ke tekanan yang lebih tinggi merupakan factor pelindung bagi otak

saat terjadi episode hipertensif Misalnya waktu aktifitas otot mengejanmengangkat

benda berat peningkatan tekanan darah ini akan disertai aktifasi system saraf simpatis

terjadi pergeseran kurve ke tekanan yang lebih tinggi dengan hasil aliran darah serebral

tetap dipertahankan konstan

5 Sistim renin ndash angiotensin

Sistim rennin-angiotensin yang ada dalam bidang arteri dapat mempengaruhi otoregulasi

dari aliran serebral Hambatan pada angiotensin iconverting enzyme akan terutama

menggeser batas bawah dari kurve otoregulasi ke btas yang lebih rendah Tampaknya

efek ini terjadi dengan cara menghambat angiotensin II dengan akibat turunnya tonus

dinding embolus darah

Keadaan lain yang mungkin dijumpai dan dapat mempengaruhi aliran darah

serebral ialahmisalnya pada anemia Pada anemia hematokrit menurun dan dengan

demikian juga viskositas darah menurun akan meningkatkan aliran darah serebral Tetapi

karena daya mengikat oksigen juga menurun tidak terjadi perubahan suplai oksigen

maupun PaO2 pada aliran darah serebralsebaliknya pada keadaan polisitemia kenaikan

hematokritviskosita darah akan meningkat menyebabkan penurunan aliran darah

serebral Tetapi dengan meningkatnya daya ikat terhadap oksigen suplai oksigen dan

PaO2 tidaak berubah

II PENYAKIT - PENYAKIT

a Stroke

b Parkinson

25

III Definisi dan Patofisiologi Penyakit

a Stroke

Definisi stroke

Stroke adalah defisit neurologis akut yang disebabkan oleh gangguan aliran darah yang

timbul secara mendadak dengan tanda dan gejala sesuai dengan daerah fokal otak yang

terkena ( WHO 1989 )

Klasifikasi stroke

1 Stroke Hemoragik

Terjadi perdarahan cerebral dan mungkin juga perdarahan subarachnoid yeng disebabkan

pecahnya pembuluh darah otak Umumnya terjadi pada saat melakukan aktifitas namun

juga dapat terjadi pada saat istirahat Kesadaran umumnya menurun dan penyebab yang

paling banyak adalah akibat hipertensi yang tidak terkontrol

2 Stroke Non Hemoragik

Dapat berupa iskemia emboli spasme ataupun thrombus pembuluh darah otak

Umumnya terjadi setelah beristirahat cukup lama atau bangun tidur Tidak terjadi

perdarahan kesadaran umumnya baik dan terjadi proses edema otak oleh karena hipoksia

jaringan otak

Patofisiologi stroke

1 Stroke non hemoragik

Iskemia disebabkan oleh adanya penyumbatan aliran darah otak oleh thrombus atau

embolus Trombus umumnya terjadi karena berkembangnya aterosklerosis pada dinding

pembuluh darah sehingga arteri menjadi tersumbat aliran darah ke area thrombus

menjadi berkurang menyebabkan iskemia kemudian menjadi kompleks iskemia akhirnya

terjadi infark pada jaringan otak Emboli disebabkan oleh embolus yang berjalan menuju

arteri serebral melalui arteri karotis Terjadinya blok pada arteri tersebut menyebabkan

iskemia yang tiba-tiba berkembang cepat dan terjadi gangguan neurologist fokal

Perdarahan otak dapat ddisebabkan oleh pecahnya dinding pembuluh darah oleh emboli

2 Stroke hemoragik

26

Pembuluh darah otak yang pecah menyebabkan darah mengalir ke substansi atau ruangan

subarachnoid yang menimbulkan perubahan komponen intracranial yang seharusnya

konstan Adanya perubahan komponen intracranial yang tidak dapat dikompensasi tubuh

akan menimbulkan peningkatan TIK yang bila berlanjut akan menyebabkan herniasi otak

sehingga timbul kematian Di samping itu darah yang mengalir ke substansi otak atau

ruang subarachnoid dapat menyebabkan edema spasme pembuluh darah otak dan

penekanan pada daerah tersebut menimbulkan aliran darah berkurang atau tidak ada

sehingga terjadi nekrosis jaringan otak

Gejala dan Tanda

Gejala stroke bisa dibedakan atas gejalatanda akibat lesi dan gejalatanda yang

diakibatkan oleh komplikasinya

Gejala akibat lesi bisa sangat jelas dan mudah untuk didiagnosis akan tetapi bisa

sedemikian tidak jelas sehingga diperlukan kecermatan tinggi untuk mengenalinya

Penderita bisa datang dengan keluhan lemas tinggi untuk mengenalinya Penderita bisa

datang dengan keluhan lemas separuh badan pada saat bangun tidur atau sedang bekerja

akan tetapi tidak jarang yang datang dalam keadaan koma-dalam sehingga memerlukan

penyingkiran diagnosis banding sebelum mengarah ke stroke Secara umum gejala

tergantung dari besar dan letak lesi diotak yang menyebabkan gejala dan tanda dari

organ yang dipersyarafi oleh bagian tersebut Jenis patologi (hemorrhagic atau non-

hemorrhagik) secara umum tidak menyebabkan perbedaan dari tampilan gejala kecuali

bahwa pada hemorrhagic seringkali ditandai dengan nyeri kepala hebat terjadi terutama

saat bekerja Beberapa perbedaan yang terdapat akobat stroke hemisfer kiri dan kanan

dapat dilihat dari gambar berikut

27

Gambar 1 Perbedaan antara stroke hemisfer kiri dan kanan

Dengan pemeriksaan neurologic sedrehana dapat diketahui kira-kira letak lesi

seperti yang terlihat berikut ini

Lesi di korteks

1 Gejala terlokalisasi mengenai daerah lawan dari letak lesi

2 Hilangnya sensasi kortikal (stereognosis diskriminasi 2 titik ambang sensorik

yang bervariasi)

3 Kurang perhatian terhadap rangsang sensorik

4 Bicara dan penglihatan mungkin terkena

Lesi di kapsula

1 Lebih luas mengenai daerah lawan letak lesi

2 Sensasi primer menghilang

3 Bicara dan penglihatan mungkin terganggu

Lesi di batang otak

1 Luas bertentangan letak lesi

2 Kenai syaraf kepala seisi dengan letak lesi ( III ndash IV otak tengah) (VVIVII dan

VIII di pons) (IX X XI XII di medula)

28

RIGHT BRAIN DAMAGE

Paralyzed left side

LEFT BRAIN DAMAGE

Paralyzed right side

Speech-language deficits

Behavioral style slow-cautions

Memory deficits (language)

Spatial-perceptual

deficits

Behavioral style quick-impulsive

Memory deficits (performance)

Lesi di medulla spinalis

1 Neuron motorik bawah di daerah lesi seisi

2 Neuron motorik atas di bawah lesi berlawanan letak lesi

3 Gangguan sensorik

b Parkinson

Definisi

Penyakit parkinson atau parkinsonisme idopatik atau paralisisagitans dikemukakan

pertama kali oleh james paekinson pada 1817 merupakan suatu sindroma yang tediri atas

tiga gejala utama yaitu hipokinesia tremor dan rigiditas Penyebab tidak diketahui dan

oleh karenanya disebut sebagai parkinsonisme idiopatikbeberapa pencetus adalah infeksi

(ensefalitis letargika mesenfalitis sifilitika dan tuberkulumo) obat-obatan

(fenotiasinbutirofenonalkaloid rauwolfia dan tetrabenasin) pukulan saat bertinju dan

intoksikasi monosida karbon

Patofisiologi

o Abnormalitas patologis yang utama degenerasi sel dengan hilangnya neuron

dopaminergik yang terpigmentasi di pars compacta substansia nigra di otak dan

ketidakseimbangan sirkuit motor ekstrapiramidal (pengatur gerakan di otak)

o Pd orang normal berkurangnya dopamin 5 per dekade

o Pd penderita Parkinson -gt 45 selama dekade pertama setelah diagnosis

o Biasanya gejala baru muncul ketika dopamin di striatal sudah berkurang sampai

80

o Degenerasi saraf dopamin pada nigrostriatal menyebabkan peningkatan aktivitas

kolinergik striatal -gt efek tremor

Dopamin di corpus striatum meregulasi aktivitas kolinergik

Degenerasi dopamin di striatal 1048774 aktivitas kolinergik meningkat

Dr Lewy (1912) menemukan bahwa pada PD(parkinson disease)

o ndash Terjadi kerusakan pada substantia nigra

29

o ndash Terdapat Lewy bodies (eosinofil yang terkurung) di substansia nigra 1048774 tanda

utama penderita Parkinson

IV PROSES KEPERAWATAN

I Pengkajian

Pengkajian ini meliputi identitas klien status kesehatan saat ini riwayat kesehatan masa

lalu riwayat kesehatan keluarga pemeriksaan fisik sistem persarafan pola aktifitas

sehari-hari serta pengkajian psikososial dan spiritual

Identitas klien

Identitas pasien meliputi

a Nama

b Umur

c Jenis kelamin

dStatus perkawinan

e Agama

f Suku

gStatus kesehatan saat ini

1 Status kesehatan secara umum

2 Keluhan kesehatan saat ini

3 Pengetahuanpemahaman dan penatalaksanaan masalah kesehatan

h Riwayat kesehatan masa lalu

1 Penyakit masa kanak-kanak

2 Penyakit serius atau kronik

3Pernah mengalami trauma

i Riwayat kesehatan keluarga

1 Hipertensi

2 Kejang

3Arthritis masalah kesehatan mental

4Stroke

5Kematian mendadak yang tidak jelas sebabnya

Pemeriksaan fisik sistem persarafan

a Memeriksa keadaan umum pasien

30

b Test fungsi cerebralkortikal

c Test fungsi saraf cranial

d Test fungsi motorik dan cerebellum

e Test fungsi sensori

Pola aktivitas sehari-hari

a Tingkat latihan dan aktivitas

b Pekerjaan

pola bekerja

pemajanan terhadap benda-benda toksik

c Riwayat perjalanan yang terakhir

Pengkajian psikososial dan spritual

a Psikososial

b Spiritual

c Konsep Diri

1 Gambaran Diri

2 Ideal diri

3 Harga Diri

4Peran

5Identitas Diri

II Diagnosa Keperawatan

Diagnosa-diagnosa berikut ini adalah sebagian diagnosa yang dapat di angkat pada pasien

lansia dengan gangguan sistem persarafan yang di kutip dari diagnosa keperawatan

NANDA

1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan kognitif

2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh

3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil penciuman)

berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan integrasi

4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan

neuromuskuler

5Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan jadwal

tidur

31

6 Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan perubahanpenurunan sistem saraf

III Intervensi

Di bawah ini adalah intervensi dan kriteria hasil dari diagnosa keperawatan yang telah di

angkat yang di kutip dati buku diagnosa keperawatan dengan intervensi NIC dan kriteria

hasil NOC

1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan

kognitif

Tujuan

a Pasien bebas dari resiko cedera

b Tidak memperlihatkan tanda cedera fisik

Intervensi

a Kaji status mental dan fisik

b Lakukan strategi untuk mencegah cedera yang sesuai untuk status fisiologis

c Pertahankan tindakan kewaspadaan

d Singkirkan atau lepaskan alat-alat yang dapat membahayakan pasien

e Hindari tugas-tugas yang membahayakan

2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh

Tujuan

a Pasien akan mengidentifikasikan aktifitas danatau situasi yang menimbulkan

kecemasan yang berkontribusi pada intoleransi aktivitas

b Pasien dapat menampilkan aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS)

Intervensi

1Kaji respon emosi sosial dan spiritual terhadap aktivitas

2Evaluasi motivasi dan keinginan pasien untuk meningkatkan aktivitas

3Hindari menjadwalkan aktivitas selama periode istirahat

4 Bantu pasien untuk mengubah posisi secara berkala dan ambulasi yang dapat di

toleransi

3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil

penciuman) berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan

integrasi

32

Tujuan

a Pasien dapat menunjukkan kemampuan kognitif

bPasien dapat mengidentifikasikan diri orang tempat dan waktu

Intervensi

1 Pantau perubahan status neurologis pasien

2 Pantau tingkat kesadaran pasien

3Identifikasikan factor yang berpengaruh terhadap gangguan persepsi sensori

4Pastikan akses dan penggunaan alat bantu sensori

5Tingkatkan jumlah stimulus untuk mencapai tingkat sensori yang sesuai

4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan

neuromuskuler

Tujuan

aPasien dapat memenuhi kebutuhan eliminasi seperti biasa

bPasien mampu mengidentifikasikan apabila ingin melakukan eliminasi

Intervensi

1 Kaji pola eliminasi BAB dan BAK klien

2Anjurkan pasien untuk melakukan aktivitas optimal

3Berikan privasi dan keamanan saat pasien melakukan eliminasi

5 Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan

jadwal tidur

Tujuan

a Tidak ada masalah dengan pola kualitas dan rutinitas istirahat tidur

b Menunjukkan kesejahteraan fisik dan psikologis

Intervensi

1 Pantau pola tidur pasien dan catat hubungan faktor-faktor fisik yang dapt mengganggu

pola tidur pasien

2Berikanciptakan lingkungan yang tenang sebelum tidur

3 Bantu pasien untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang mungkin menyebabkan

kurang tidur seperti ketakutan masalah yang tidak terselesaikan dan konflik

4 Bantu pasien untuk membatasi tidur di siang hari dengan menyediakan aktivitas yang

meningkatkan kondisi terjaga

33

V PENATALAKSANAAN MEDIS DAN KEPERAWATAN

a Stroke

Medis

Mengingat pentingnya ldquogolden perioderdquo 3 jam dimulai saat awitan stroke maka upaya

khusus harus dijalankan agar periode ini dapat dicapai oleh sebanyak mungkin penderita

stroke sehingga terapi trombolitik dapat dilaksanakan Diantara yang perlu dilaksanakan

adalah

1 Pendidikan dan penerangan pada masyarakat dan semua tenaga kesehatan untuk

pengenalan gejala dini stroke sehingga rujukan ke pusat stroke dapat

dilaksanakan Spek transportasi dan akses ke unit stroke ini juga harus difikirkan

dengan baik agar tidak memperlambat upaya terapi dalam ldquogolden perioderdquo

tersebut

2 Pendirian unit stroke yang terakreditasi yang dapat menangani stroke dengan

baikdan benar yang siap selama 24 jam

3 Pusatunit stroke tersebut perlu mengadopsi tatacara penatalaksanaan stroke yang

baik dan benar walaupun dianjurkan pula pengusahaan terapi non standar asalkan

dalam kerangka uji coba (trial)

Diagnosis

Ditujukan untuk mencari beberapa keterangan antara lain

1 Apakah penderita menderita stroke atau bukan

2 Bila memang stroke letak jenis dan luas lesi

3 Status penderita secara keseluruhan termasuk disini adalah tekanan darah kadar

gula darah keadaan kardio-respirasi keadaan hidrasi elektrolit asam basa

keadaan ginjal dan lain lain

Untuk mencari keterangan point 1 dan 2 diatas diperlukan pemeriksaan

neurologik sederhana Yang kemudian perlu dikonfirmasikan dengan alat pencitraan

yang lebih canggih (CT scan) atau pencitraan dengan resonansi magnetik (MRI) Lesi

kecil dibatang otak sering tidak terlihat dengan CT scan akan tetapi dapat terdeteksi

34

dengan MRI Pengobatan dengan rTPA tidak boleh dilaksanakan apabila diagnosis

stroke belum dikonfirmasi dengan salah satu dari ke dua alat tersebut

Penatalaksanaan spesifik

Yang dimaksud penatalaksanaan spesifik disini adalah penatalaksanaan terhadap

lesi yang diharapkan dapat mengembalikan aliran darah dan jaringan otak yang

dialirinya menjadi normal kembali Untuk stroke non hemoragik satu satunya obat

yang terbukti dan direkomendasikan di Eropa dan Amerika adalah rTPA (aktivator

plasminogen jaringan rekombinan) terapi ini hanya bermanfaat dan oleh karena itu

hanya boleh diberikan pada penderita dalam waktu 3 jam setelah awitan stroke Untuk

stroke hemoragik hanya perdarahan yang superfisial dan terapetik window antara 6-

12 jam yang bisa diterapi dengan jalan pembedahan

Obat-obat neuroprotektif

Dasar pemikiran obat golongan ini adalah bahwa sebagai akibat terjadinya

iskemia otak akan terjadi berbagai rantai reaksi melalui pelepasan glutamat kemudian

banjirnya kalsium intraseluler stres oksidatif yang selanjutnya menyebabkan

kerusakan organel dan tanggapan jaringan dan akhirnya kematian neuron Akan tetapi

yang terjadi bukan sekedar iskemia akan tetapi akibat sumbatan pembuluh darah

sehingga obat obat ini walaupun menarik secara teoritis akan tetapi secara umum

gagal memberikan perbaikan pada penderita stroke

EUSI 2003 deklarasi Helsingborg 2006 dan American stroke Guidelines 2007

tidak merekomendasikan obat bobat ini karena uji coba meta analisis berbagai ujicoba

yang telah dilaksanakan gagal mebuktikan manfaat obat ini Dua macam obat yang

banyak digunakan di Indonesia (Pirasetam dan Citicolin) bahkan dikatakan

meningkatkan kematian pada penderita stroke (AHA 2007)

Keperawatan

Diarahkan untuk memberikan perawatan yang optimal pada penderita Memberikan

posisi yang tepat alih baring untuk penderita dengan keadaan kesadaran menurun

pemberian hidrasi yang cukup merupakan beberapa aspek perawatan yang penting

35

Perbaikan GangguanKomplikasi Sistemik

Seperti dikemukakan diatas berbagai komplikasi sistemik lebih berbahaya

dibanding strokenya sendiri Oleh karena itu keadaan tersebut harus selalu dipantau

diantaranya

1 Tekanan darah Berbagai penelitian menunjukan bahwa pada stroke akut biasanya

tekanan darah akan meningkat sebagai mekanisme kompensasi untuk kemudian

kembali menjadi normal setelah 2-3 hari Oleh karena itu peningkatan tekanan

darah pada hari-hari pertama stroke tidak perlu dikoreksi kecuali bila mencapai

(sistolikgt220mmHg atau diastolik gt130mmHg)

2 Gula darah Sepeti tekanan darah gula darah seringkali meningkat pada hari-hari

pertama stroke akan tetapi penelitian menunjukkan bahwa gula darah yang tinggi

akan menyebabkan kerusakan otak sehingga peninggian kadar gula darah pada

hari-hari pertama stroke harus diturunkan senormal mungkin kalau perlu dengan

pemberian insulin melalui pompa syring

3 Keadaan kardio-respirasigangguan jantung selain sebagai penyebab stroke juga

dapat timbul sebagai akibat stroke karena itu pemantauan keadaan jantung harus

selalu dilakukan seawal mungkin Gangguan respirasi juga sering menyebabkan

kamatian oleh karena itu perlu pemantauan yang baik dan tindakan pengobatan

yang tepat

4 Ulkus stres infeksi gangguan ginjal atau hati Juga merupakan keadaanyang perlu

diperhatikan pada penderita stroke karena keadaan tersebut seringkali terjadi dan

menentukan kelangsungan hidup penderita

5 Terhadap lesi Perlakuan terhadap lesi tergantung jenis besar dan letak lesi serta

berapa lama lesi itu sudah terjadi

6 Rehabilitasi dini Upaya rehabilitasi dini harus segera dikerjakan begitu keadaan

penderita mulai stabil Fisioterapi pasif kemudian aktif segera dilakukan Apabila

terdapat gangguan bicara atau menelan upaya terapi wicara bisa

diberikanpendekatan psikologik berguna untuk memulihkan kepercayaan diri

penderita stroke

36

7 Tindakan perawatan lanjutan Tindakan untuk mencegah stroke berulang dan upaya

rehabilitasi kronis harus terus dilakukan Pencegahan berulangnya stroke dengan

cara mengontrol berbagai faktor resiko

bParkinson

Medis

Obat Dosis

penggunaan

Mekanisme kerja Efek samping

Levodopa (dopar) 200-500mghari

dalam dosis

terbagi

Tingkatkan

ketersediaan

dopamin dnegan

adakan prekusor

metabolik

Nausea vomitus

anoreksiadiskinesia

hipotensi ortostatik

gangguan perilaku

mimpi visual halusinasi

Karbidopa (lydosyn) Sp 100mghari

dalam dosis

terbagi

Turunkan

metabolisme

Dapat tingkatkan

toksisitas levodo[a

Karbidopa-

levodopa(sinemet)

40400-

2002000

mghari dalam

dosis terbagi

Tingkatkan

ketersediaan

dopamin(kedua

mekanisme diata)

Amantadin (symetrel) 100-300mg

hari

Delirium dan halusinasi

Bromokriptin (parlodel

elkrip)

1-15 mg

3-4xhari

ditingkatkan

sampai maks

100-200mgdosi

s terbagi

Tingkatkan

pelepasan

dopamin

Aktivasi

langsung reseptor

dopamin

Delirium dan halusinasi

Perubahan perilaku

hipotensi nausea

Pramipreksol(mirapeks

sifrol)

3x05-1mghari Agonis dopamin Halusinasi

37

Ropinirol ( requip) 3x35mghari Agonis dopamin Ortostatis sinkope

nauseasomnolens

Gol Kolinergik

- triheksil-phenidil

(artane)

-benstropin mesilat

(cogentin)

2-20mg hari

dosis terbagi

05-8 mg hari

dosis terbagi

Turunkan efek

asetilkolin bantu

seimbangkan

sistem kolinergik

dan

dopaminergik

Mulut kering

konstipasi retensia urin

pandangan kabut

ekserbasi glaukoma

takikardia konfusio

perubahan perilaku

Selegilin (eldepril) 10 mg hari

sekali sehari

Hambat

monoamin

oksidase tipe B

Nausea konfusio

agitasiinsomniagerakan

involunter

Antidepresan(trisiklik

SSRI trasodon)

Tunda awitan

disabilitas terus

saat 12 bulan

pertama Berguna

untuk manifestasi

depresi yang

terdapat seperti

23 penderita

penyakit

parkinson

Trisiklik hangover

seperti SE

antikolinergik gejala

psikotik (jarang)

idiosinkarasi SSRI

disforia mania

Trasodon disforia

dizzy malam hari

idiosinkrasi(jarang)

misal priapisme

Keperawatan

Sebagai salah satu penyakit parkinson kronis yang diderita oleh manula maka perawatan

tidak bisa hanya diserahkan kepada profesi paramedis melainkan kepada semua orang

yang ada di sekitarnya

a Pendidikan

Dalam arti memberi penjelasan kepada penderita keluarga dan care giver tentang

penyakit yang dideritaHendaknya keterangan diberikan secara rinci namun supportif

dalam arti tidak makin membuat penderita cemas atau takut Ditimbulkan simpati dan

empati dari anggota keluarganya sehingga dukungan fisik dan psikik mereka menjadi

38

maksimal

b Rehabilitasi

Tujuan rehabilitasi medik adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan

menghambat bertambah beratnya gejala penyakit serta mengatasi masalah-masalah

sebagai berikut

bull Abnormalitas gerakan

bull Kecenderungan postur tubuh yang salah

bull Gejala otonom

bull Gangguan perawatan diri ( Activity of Daily Living ndash ADL )

bull Perubahan psikologik

Untuk mencapai tujuan tersebut diatas dapat dilakukan tindakan sebagai berikut

1 Terapi fisik ROM ( range of motion )

bull Peregangan

bull Koreksi postur tubuh

bull Latihan koordinasi

bull Latihan jalan ( gait training )

bull Latihan buli-buli dan rectum

bull Latihan kebugaran kardiopulmonar

bull Edukasi dan program latihan di rumah

2 Terapi okupasi

Memberikan program yang ditujukan terutama dalam hal pelaksanaan aktivitas

kehidupan sehari-hari

3 Terapi wicara

Membantu penderita Parkinson dengan memberikan program latihan pernapasan

diafragma evaluasi menelan latihan disartria latihan bernapas dalam sebelum bicara

Latihan ini dapat membantu memperbaiki volume berbicara irama dan artikulasi

4 Psikoterapi

Membuat program dengan melakukan intervensi psikoterapi setelah melakukan asesmen

39

mengenai fungsi kognitif kepribadian status mental keluarga dan perilaku

5 Terapi sosial medik

Berperan dalam melakukan asesmen dampak psikososial lingkungan dan finansial untuk

maksud tersebut perlu dilakukan kunjungan rumah lingkungan tempat bekerja

6 Orthotik Prosthetik

Dapat membantu penderita Parkinson yang mengalami ketidakstabilan postural dengan

membuatkan alat Bantu jalan seperti tongkat atau walker

c Diet

Pada penderita parkinson ini sebenarnya tidaklah diperlukan suatu diet yang khusus

akan tetapi diet penderita ini yang diberikan dengan tujuan agar tidak terjadi kekurangan

gizi penurunan berat badan dan pengurangan jumlah massa otot serta tidak terjadinya

konstipasi Penderita dianjurkan untuk memakan makanan yang berimbang antara

komposisi serat dan air untuk mencegah terjadinya konstipasi serta cukup kalsium untuk

mempertahankan struktur tulang agar tetap baik Apabila didapatkan penurunan motilitas

usus dapat dipertimbangkan pemberian laksan setiap beberapa hari sekali Hindari

makanan yang mengandung alkohol atau berkalori tinggi

VI TERAPI KOMPLEMENTER

1Akupuntur

Pengertian Akupuntur

Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur akupuntur berasal dari kata

Latin Acus yang artinya jarum dan Punctur yang artinya menusuk jadi akupuntur berarti

ldquomenusuk dengan jarumrdquo (Dr Djuharto SS 1982) Didalam bahasa Inggris menjadi to

puncture sedangkan dalam bahasa Cina adalah cenciu Kata tersebut kemudian

diadaptasikan kedalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum

Akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di

titik-titik tertentu pada tubuh pasien telinga kepala sekitar telapak kaki dan tangan

untuk mempengaruhi memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh yang disebut

40

dengan Qi (dibaca Chi) Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran

yang disebut dengan meridian

Dalam tubuh manusia terdapat 670 titik utama dan beberapa titik ekstra Titik

yang digunakan dipilih secara cermat oleh akupunturis untuk melancarkan aliran dan

mengembalikan keseimbangan Qi (energi vital) yang apabila aliran tenaga ini terganggu

maka badan kita akan terasa sakit Sehingga tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk

mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis) serta mengoptimalkan

terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta

harmoni lalu lintas energi vital sesuai teori lima unsur sehingga gangguan kesehatan

dapat teratasi Semakin lancar dan seimbang Qi maka semakin sehatlah seseorang

Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu dan terbuat dari

bambu yang diruncingkan atau dari batu Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang

terbut dari besi baja Jarum besi baja sulit hancur fleksibel dan tidak berkarat Tetapi ada

juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum-jarum lain Jarum ini

dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum biasa Jarum akupuntur

memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis Panjangnya bermacam-

macam tergantung daerah tubuh yang diobati Saat ini para akupunturis yang

menggunakan jarum dalam prakteknya hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai

atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama

Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu

Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur

merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara

pengobatan yang baku Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara

sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah Oleh

karena itulah metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern

2Macam ndash Macam Rangsangan

Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi

dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur Pada awalnya alatndashalat yang digunakan untuk

merangsang titik ndash titik akupuntur secara tradisional adalah bendandashbenda tajam ( jarum

41

metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi

baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan

akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum

melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa

rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut

Rangsangan Mekanis

Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh

dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang

disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan

cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit

( clutching )

Rangsangan Panas ( thermis )

Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan

menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur

dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo

Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan

dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh

karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder

Rangsangan Listrik

Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator

(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik

disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum

melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-

stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang

42

langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-

puncture)

Rangsangan Magnet

Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi

perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang

digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola

tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)

terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi

pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya

dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif

Rangsangan Dengan Getaran Suara

Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan

Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-

akupuntur

Rangsangan Dengan Sinar Laser

Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan

batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai

ke bagian jaringan yang lebih dalam

Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi

Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-

acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian

memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)

hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan

oleh akupunturis berprofesi dokter

43

Rangsangan Kombinasi

Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara

stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi

moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus

mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang

berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu

tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan

elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun

sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai

rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi

3 Manfaat Akupuntur

Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan

dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga

merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan

kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan

yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini

berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat

modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain

1 Mengurangi Rasa Nyeri

Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian

yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan

melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam

bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk

mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang

hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu

mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek

kemoterapi seperti mual

44

2 Meningkatkan Kesuburan

Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah

bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita

bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh

bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya

bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga

3 Menghaluskan Kulit

Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan

akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan

untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati

jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu

kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan

kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal

kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-

binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun

pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem

pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun

saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral

4 Melangsingkan Tubuh

Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut

Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping

ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah

thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak

jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh

Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan

45

untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam

tubuh

2Terapi Sengat Lebah

Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai

Apipuncture

Prosedur Terapi

Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada

beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi

tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien

Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah

Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya

dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi

tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki

alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak

nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien

tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian

Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan

kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa

memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi

alergi

Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut

1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh

2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan

3 Gatal mata berair dan hidung meler

Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang

mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi

1 Tekanan darah menurun

2 Sesak nafas

3 Kesulitan menelan

4 Pusing

46

5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung

Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya

epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu

segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi

alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan

lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan

bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan

memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul

Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan

tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai

masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun

lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf

bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang

tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif

adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson

osteoporosis osteoartritis dll

Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh

dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun

kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak

disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang

digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk

mengobati kondisi kesehatan

Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang

paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling

ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin

memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat

meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami

dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun

lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat

Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki

47

peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa

potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi

Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada

juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang

diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan

transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi

kecemasan dll

Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan

peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang

menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah

48

DAFTAR PUSTAKA

Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai

penerbit FKUI

Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta

Balai Penerbit FKUI

Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem

Persyarafan Jakarta Salemba Medika

Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT

Gramedia

Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)

Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011

httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)

diakses 2 oktober 2013

Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-

sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013

httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-

SARAFpdf

httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml

49

Page 5: test for uploaddd

(Gambar sel saraf )

1) Badan sel

Badan sel saraf merupakan bagian yang paling besar dari sel saraf Badan sel

berfungsi untuk menerima rangsangan dari dendrit dan meneruskannya ke akson

Pada badan sel saraf terdapat inti sel sitoplasma mitokondria sentrosom badan

golgi lisosom dan badan nisel Badan nisel merupakan kumpulan retikulum

endoplasma tempat transportasi sintesis protein

2) Dendrit

Dendrit adalah serabut sel saraf pendek dan bercabang- cabang Dendrit

merupakan perluasan dari badan sel Dendrit berfungsi untuk menerima dan

mengantarkan rangsangan ke badan sel

3) Akson

Akson disebut neurit Neurit adalah serabut sel saraf panjang yang merupakan

perjuluran sitoplasma badan sel Di dalam neurit terdapat benang-benang halus

yang disebut neurofibril Neurofibril dibungkus oleh beberapa lapis selaput mielin

yang banyak mengandung zat lemak dan berfungsi untuk mempercepat jalannya

rangsangan Selaput mielin tersebut dibungkus oleh sel- selsachwann yang akan

membentuk suatu jaringan yang dapat menyediakan makanan untuk neurit dan

membantu pembentukan neurit Lapisan mielin sebelah luar disebut neurilemma

yang melindungi akson dari kerusakan Bagian neurit ada yang tidak dibungkus

5

oleh lapisan mielin Bagian ini disebut dengan nodus ranvier dan berfungsi

mempercepat jalannya rangsangan

Berdasarkan struktur dan fungsinya sel saraf dapat dibagi menjadi 3 macam

yaitu sel saraf sensori sel saraf motor dan sel saraf intermediet (asosiasi)

1) Sel saraf sensori

Fungsi sel saraf sensori adalah menghantar impuls dari reseptor ke sistem

saraf pusat yaitu otak (ensefalon) dan sumsum belakang (medula spinalis)

Ujung akson dari saraf sensori berhubungan dengan saraf asosiasi

(intermediet)

2) Sel saraf motor

Fungsi sel saraf motor adalah mengirim impuls dari sistem saraf pusat ke otot

atau kelenjar yang hasilnya berupa tanggapan tubuh terhadap rangsangan

Badan sel saraf motor berada di sistem saraf pusat Dendritnya sangat pendek

berhubungan dengan akson saraf asosiasi sedangkan aksonnya dapat sangat

panjang

3) Sel saraf intermediet

Sel saraf intermediet disebut juga sel saraf asosiasi Sel ini dapat ditemukan di

dalam sistem saraf pusat dan berfungsi menghubungkan sel saraf motor

dengan sel saraf sensori atau berhubungan dengan sel saraf lainnya yang ada

di dalam sistem saraf pusat Sel saraf intermediet menerima impuls dari

reseptor sensori atau sel saraf asosiasi lainnya Kelompok-kelompok serabut

saraf akson dan dendrit bergabung dalam satu selubung dan membentuk urat

saraf Sedangkan badan sel saraf berkumpul membentuk ganglion atau simpul

saraf

B Impuls

Impuls adalah rangsangan atau pesan yang diterima oleh reseptor dari lingkungan

luar kemudian dibawa oleh neuron Impuls dapat juga dikatakan sebagai

6

serangkaian pulsa elektrik yang menjalari serabut saraf Impuls dapat dihantarkan

melalui beberapa cara di antaranya melalui sel saraf dan sinapsis Berikut ini

akan dibahas secara rinci kedua cara tersebut

1) Penghantaran Impuls Melalui Sel Saraf

Penghantaran impuls baik yang berupa rangsangan ataupun tanggapan melalui

serabut saraf (akson) dapat terjadi karena adanya perbedaan potensial listrik

antara bagian luar dan bagian dalam sel Pada waktu sel saraf beristirahat

kutub 3 positif terdapat di bagian luar dan kutub negatif terdapat di bagian

dalam sel saraf Diperkirakan bahwa rangsangan (stimulus) pada indra

menyebabkan terjadinyapembalikan perbedaan potensial listrik sesaat

Perubahan potensial ini (depolarisasi) terjadi berurutan sepanjang serabut

saraf Kecepatan perjalanan gelombang perbedaan potensial bervariasi antara

1 sampai dengan 120 m per detik tergantung pada diameter akson dan ada

atau tidaknya selubung mielin Bila impuls telah lewat maka untuk sementara

serabut saraf tidak dapat dilalui oleh impuls karena terjadi perubahan

potensial kembali seperti semula (potensial istirahat) Untuk dapat berfungsi

kembali diperlukan waktu 1500 sampai 11000 detik Energi yang digunakan

berasal dari hasil pernapasan sel yang dilakukan oleh mitokondria dalam sel

saraf Stimulasi yang kurang kuat atau di bawah ambang (threshold) tidak

akan menghasilkan impuls yang dapat merubah potensial listrik Tetapi bila

kekuatannya di atas ambang maka impuls akan dihantarkan sampai ke ujung

akson Stimulasi yang kuat dapat menimbulkan jumlah impuls yang lebih

besar pada periode waktu tertentu daripada impuls yang lemah

2) Penghantaran Impuls Melalui Sinapsis

Titik temu antara terminal akson salah satu neuron dengan neuron lain

dinamakan sinapsis Setiap terminal akson membengkak membentuk tonjolan

sinapsis Di dalam sitoplasma tonjolan sinapsis terdapat struktur kumpulan

membran kecil berisi neurotransmitter yang disebut vesikula sinapsis Neuron

yang berakhir pada tonjolan sinapsis disebut neuron pra-sinapsis Membran

7

ujung dendrit dari sel berikutnya yang membentuk sinapsis disebut post-

sinapsis Bila impuls sampai pada ujung neuron maka vesikula bergerak dan

melebur dengan membran prasinapsis Kemudian vesikula akan melepaskan

neurotransmitter berupa asetilkolin Neurontransmitter adalah suatu zat kimia

yang dapat menyeberangkan impuls dari neuron pra-sinapsis ke post-sinapsis

Neurontransmitter ada bermacam-macam misalnya asetilkolin yang terdapat

di seluruh tubuh noradrenalin terdapat di sistem saraf simpatik dan dopamin

serta serotonin yang terdapat di otak Asetilkolin kemudian berdifusi melewati

celah sinapsis dan menempel pada reseptor yang terdapat pada membran post-

sinapsis Penempelan asetilkolin pada reseptor menimbulkan impuls pada sel

saraf berikutnya Bila asetilkolin sudah melaksanakan tugasnya maka akan

diuraikan oleh enzim asetilkolinesterase yang dihasilkan oleh membran post-

sinapsis Antara saraf motor dan otot terdapat sinapsis berbentuk cawan

dengan membran pra-sinapsis dan membran post-sinapsis yang terbentuk dari

sarkolema yang mengelilingi sel otot Prinsip kerjanya sama dengan sinapsis

saraf-saraf lainnya

C Gerak Refleks dan Gerak Biasa

1 Gerak Refleks

Gerak refleks merupakan gerakan yang tiba-tiba yang diberikan oleh tubuh

untuk menjawab stimulusrangsang tertentu Secara umum gerak yang

dihasilkan oleh tubuh manusia dalam bentuk respon dapat dibedakan menjadi

gerak biasa (gerak sadar) dan gerak refleks Gerak sadar adalah gerakan yang

diberikan setelah sebuah stimulus di interpretasidiolah dalam otak

Sedangkan gerak refleks adalah gerak yang sifatnya sangat cepat tanpa ada

interpretasi dari otak terlebih dahulu Gerak refleks berjalan sangat cepat dan

tanggapan terjadi secara otomatis terhadap rangsangan tanpa memerlukan

kontrol dari otak Jadi dapat dikatakan gerakan terjadi tanpa dipengaruhi

kehendak atau tanpa disadari terlebih dahulu Contoh gerak refleks misalnya

berkedip bersin atau batuk

8

Pada gerak refleks impuls melalui jalan pendek atau jalan pintas yaitu

dimulai dari reseptor penerima rangsang kemudian diteruskan oleh saraf

sensori ke pusat saraf diterima oleh set saraf penghubung (asosiasi) tanpa

diolah di dalam otak langsung dikirim tanggapan ke saraf motor untuk

disampaikan ke efektor yaitu otot atau kelenjar Jalan pintas ini disebut

lengkung refleks Gerak refleks dapat dibedakan atas refleks otak bila saraf

penghubung (asosiasi) berada di dalam otak misalnya gerak mengedip atau

mempersempit pupil bila ada sinar dan refleks sumsum tulang belakang bila

set saraf penghubung berada di dalam sumsum tulang belakang misalnya

refleks pada lutut

Skema pada gerak refleks

2 Gerak Sadar

Gerak sadar adalah gerakan yang terjadi karena proses yang disadari Impuls

pada gerakan sadar melalui jalan panjang yaitu dari reseptor ke saraf sensori

dibawa ke otak untuk selanjutnya diolah oleh otak kemudian hasil olahan

oleh otak berupa tanggapan dibawa oleh saraf motor sebagai perintah yang

harus dilaksanakan oleh efektor

Skema pada gerak biasa

9

D Klasifikasi Sistem Syaraf

Susunan sistem saraf manusia tersusun dari sistem saraf pusat dan sistem saraf

tepi Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang Sedangkan

sistem saraf tepi terdiri atas sistem saraf somatis dan sistem saraf otonom

mempunyai 3 materi esensial yaitu

Badan sel yang membentuk bagian materi kelabu

Serabut saraf yang membentuk bagian materi putih

Sel-sel neuroglia yaitu jaringan ikat yang terletak di antara sel-sel saraf di

dalam sistem saraf pusat

Pada otak materi kelabu terletak di bagian luar atau kulitnya (korteks) dan bagian

putih terletak di tengah Pada sumsum tulang belakang bagian tengah berupa

materi kelabu berbentuk kupu-kupu sedangkan bagian korteks berupa materi

putih

1) Sistem Saraf Pusat

Sistem saraf pusat meliputi otak (ensefalon) dan sumsum tulang belakang

(Medula spinalis) Keduanya merupakan organ yang sangat lunak dengan

fungsi yang sangat penting maka perlu perlindungan Selain tengkorak dan

ruas-ruas tulang belakang otak juga dilindungi 3 lapisan selaput meninges

Bila membran ini terkena infeksi maka akan terjadi radang yang disebut

meningitis Ketiga lapisan membran meninges dari luar ke dalam adalah

sebagai berikut

a Durameter merupakan selaput yang kuat dan bersatu dengan tengkorak

b Araknoid disebut demikian karena bentuknya seperti sarang labah-labah

Di dalamnya terdapat cairan serebrospinalis semacam cairan limfa yang

mengisi sela sela membran araknoid Fungsi selaput araknoid adalah

sebagai bantalan untuk melindungi otak dari bahaya kerusakan mekanik

c Piameter Lapisan ini penuh dengan pembuluh darah dan sangat dekat

dengan permukaan otak

10

11 Otak

Otak terdiri dari dua belahan belahan kiri mengendalikan tubuh bagian kanan

belahan kanan mengendalikan belahan kiri Mempunyai permukaan yang

berlipat-lipat untuk memperluas permukaan sehingga dapat ditempati oleh

banyak saraf Otak juga sebagai pusat penglihatan pendengaran kecerdasan

ingatan kesadaran dan kemauan Bagian dalamnya berwarna putih berisi

serabut saraf bagian luarnya berwarna kelabu berisi banyak badan sel saraf

Otak terdiri dari 3 bagian yaitu

a Otak depan (Prosoncephalon)

Otak depan berkembang menjadi telencephalon dan diencephalon

Telencephalon berkembang menjadi otak besar (Cerebrum) Diencephalon

berkembang menjadi thalamus hipotamus

Otak besar (Cerebrum) Otak besar mempunyai fungsi dalam

pengaturan semua aktivitas mental yaitu yang berkaitan dengan

kepandaian (intelegensi) ingatan (memori) kesadaran dan

pertimbangan Otak besar merupakan sumber dari semua

kegiatangerakan sadar atau sesuai dengan kehendak walaupun

ada juga beberapa gerakan refleks otak Pada bagian korteks otak

besar yang berwarna kelabu terdapat bagian penerima rangsang

(area sensor) yang terletak di sebelah belakang area motor yang

berfungsi mengatur gerakan sadar atau merespon rangsangan

11

Selain itu terdapat area asosiasi yang menghubungkan area motor

dan sensorik Area ini berperan dalam proses belajar menyimpan

ingatan membuat kesimpulan dan belajar berbagai bahasa Di

sekitar kedua area tersebut dalah bagian yang mengatur kegiatan

psikologi yang lebih tinggi Misalnya bagian depan merupakan

pusat proses berfikir (yaitu mengingat analisis berbicara

kreativitas) dan emosi Pusat penglihatan terdapat di bagian

belakang

thalamus terdiri dari sejumlah pusat syaraf dan berfungsi sebagai

ldquotempat penerimaan untuk sementarardquo sensor data dan sinyal-

sinyal motorik contohnya untuk pengiriman data dari mata dan

telinga menuju bagian yang tepat dalam korteks

hypothalamus berfungsi untuk mengatur nafsu makan dan syahwat

dan mengatur kepentingan biologis lainnya

b Otak tengah (Mesencephalon)

Otak tengah terletak di depan otak kecil dan jembatan varol Di depan otak

tengah terdapat talamus dan kelenjar hipofisis yang mengatur kerja

kelenjar-kelenjar endokrin Bagian atas (dorsal) otak tengah merupakan

lobus optikus yang mengatur refleks mata seperti penyempitan pupil mata

dan juga merupakan pusat pendengaran Otak tengah tidak berkembang

dan tetap menjadi otak tengah

12

c Otak belakang (Rhombencephalon)

Otak belakang berkembang menjadi metencephalon dan mielencephalon

Metencephalon berkembang menjadi cerebellum dan pons varolli

Sedangkan mielencephalon berkembang menjadi medulla oblongata

1) Otak kecil (serebelum)

Serebelum mempunyai fungsi utama dalam koordinasi gerakan

otot yang terjadi secara sadar keseimbangan dan posisi tubuh

Bila ada rangsangan yang merugikan atau berbahaya maka gerakan

sadar yang normal tidak mungkin dilaksanakan

2) Sumsum sambung (medulla oblongata)

Sumsum sambung berfungsi menghantar impuls yang datang dari

medula spinalis menuju ke otak Sumsum sambung juga

memengaruhi jembatan refleks fisiologi seperti detak jantung

tekanan darah volume dan kecepatan respirasi gerak alat

pencernaan dan sekresi kelenjar pencernaan Selain itu sumsum

sambung juga mengatur gerak refleks yang lain seperti bersin

batuk dan berkedip

3) Jembatan varol (pons varoli)

Jembatan varol berisi serabut saraf yang menghubungkan otak

kecil bagian kiri dan kanan juga menghubungkan otak besar dan

sumsum tulang belakang

12 Sumsum tulang belakang (medula spinalis)

Pada penampang melintang sumsum tulang belakang tampak bagian luar

berwarna putih sedangkan bagian dalam berbentuk kupu-kupu dan berwarna

kelabu Pada penampang melintang sumsum tulang belakang ada bagian

seperti sayap yang terbagi atas sayap atas disebut tanduk dorsal dan sayap

bawah disebut tanduk ventral Impuls sensori dari reseptor dihantar masuk ke

sumsum tulang belakang melalui tanduk dorsal dan impuls motor keluar dari

13

sumsum tulang belakang melalui tanduk ventral menuju efektor Pada tanduk

dorsal terdapat badan sel saraf penghubung (asosiasi konektor) yang akan

menerima impuls dari sel saraf sensori dan akan menghantarkannya ke saraf

motor

2) Sistem Saraf Perifer

Sistem saraf perifer adalah saraf-saraf yang berada di luar sistem saraf pusat

(otak dan sumsum ulang belakang) Sistem saraf perifer merupakan saraf yang

menyebar pada seluruh bagian tubuh yang melayani organ-organ tubuh

tertentuseperti kulit persendian otot kelenjar saluran darah dan lain-lain

Tidak seperti sistem saraf pusat sistem saraf perifer tidak dilindungi tulang

Sistem saraf perifer disusun oleh saraf otak (saraf kranial) yaitu saraf-saraf

yang keluar dari otak dan saraf sumsum tulang belakang (saraf spinal) yaitu

saraf-saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang

14

(Gambar sistem saraf perifer)

21 Saraf Kranial

Saraf kranial adalah saraf-saraf yang langsung keluar dari otak lain dengan

saraf spinal yang keluar dari segmen-segmen medula spinalis Pada manusia

terdapat dua belas pasang saraf kranial Hanya pasangan saraf pertama dan

kedua yang keluar dari otak besar (cerebrum) sisanya 10 pasang saraf kranial

keluar dari batang otak

1) Saraf Kranial I (Nervus Olfaktorius)

Merupakan saraf sensoris berasal dari telensefalon dengan inti

di nukleus olfaktorius anterior Fungsinya adalah untuk

menerima rangsang bau terletak di foramina olfaktorii di

lempeng kribriform tulang ethmoid

15

2) Saraf Kranial II (Nervus Optikus)

Saraf sensoris yang berasal dari diensefalon dengan inti pada

sel-sel ganglion retina Berfungsi untuk menghantarkan

informasi visual ke otak terletak di kanal optik

3) Saraf kranial III (Nervus Okulomotorius)

Terutama bersifat motorik berasal dari otak tengah dengan inti

pada nukleus okulomotorius nukleus Edinger-Westpal

Fungsinya adalah mempersarafi otot levator palpebra superior

rektus superior rektus medial rektus inferior dan oblik

inferior yang secara umum mempersarafi pergerakan bola

mata Juga mempersarafi otot spincter pupil dan otot-otot siliar

tubuh Terletak di fisura orbita superior

4) Saraf Kranial IV (Nervus trokhlearis)

Terutama bersifat motorik berasal dari otak tengah Nervus

troklearis mempersarafi otot oblik superior yang

menggerakkan bola mata ke bawah atau berputar ke samping

(pada aksis optik) dan intorts bola mata Terletak di fisura

orbita superior

5) Saraf Kranial V (Nervus Trigeminus)

Merupakan saraf sensoris dan motoris Berasal dari Pons Inti

sensoris pada nukleus trigeminus nukleus trigeminus spinal

nukleus trigeminus mesensefalik nukleus motorik trigeminus

Fungsinya untuk menerima rangsang dari wajah dan

mempersarafi otot-otot mastikasi terletak di fisura orbita

superior (saraf oftalmikus ndash V1) foramen rotundum (saraf

maxillaris ndash V2) dan foramen ovale ( saraf mandibularis ndash V3)

6) Saraf Kranial VI (Nervus Abdusen)

Terutama bersifat motorik Berasal dari margin posterior Pons

denga inti di nukleus abdusen Nervus abdusen mempersarafi

otot rektus lateral yang berfungsi untuk abduksi bola mata

terletak di fisura orbitalis superior

16

7) Saraf Kranial VII (Nervus Facialis)

Merupakan saraf sensoris dan motoris Berasal dari Pons (sudut

serebelopontin) di atas olive Inti di nukleus facialis nukleus

solitarius nukleus salivarius superior Nervus facialis

mempersarafi otot-otot ekspresi wajah belly posterior otot-otot

digastrik dan otot stapedius Saraf sensoris menerima rangsang

rasa dari 23 anterior lidah dan mempersarafi kelenjar liur

(kecuali kelenjar parotis) dan kelenjar lakrimalis terletak di

kanalis akustikus internal memanjang ke kanalis facialis dan

keluar di foramen stilomastoideus

8) Saraf Kranial VIII (Nervus Vestibulokokhlearis)

Terutama bersifat sensoris Terletak di lateral nervus facialis

(sudut serebelopontin) Inti pada vestibular dan kokhlear

Menerima rangsang suara rotasi dan gravitasi (untuk

keseimbangan dan gerakan tubuh) Lebih spesifik cabang

vestibular membawa impuls untuk pendengaran terletak di

kanalis akustikus interna

9) Saraf Kranial IX (Nervus Glossofaringeus)

Merupakan saraf motorik dan sensoris Berasal dari medulla

Inti ambiguus inti salivarius inferior inti solitarius Nervus

glossofaringeus menerima rangsang rasa dari 13 belakang

lidah mempersarafi kelenjar parotis dan mempersarafi

gerakan stilofaringeus Beberapa sensasi juga di relay ke otak

dari tonsila palatina Sensasi di relay ke talamus sisi yang

berlawanan dan beberapa inti hipotalamik terletak di foramen

jugularis

10) Saraf Kranial X (Nervus Vagus)

Merupakan saraf sensoris dan motoris Keluar dari sulkus

posterolateral medulla Inti ambiguus inti vagal motor dorsal

inti solitarius Nervus vagus mempersarafi gerakan

brakhiomotorik untuk hampir semua otot-otot faringeal dan

17

laringeral (kecuali otot stafilofaringeus yang dipersarafi oleh

nervus glossofaringeus) nervus vagus juga sebagai serat

parasimpatik untuk hampir semua organ-organ viscera dada

dan perut turun ke fleksura splenikus dan nervus vagus juga

menerima sensasi rasa khusus dari epiglotis Fungsi utama

mengontrol otot-otot suara dan resonansi Gejala kerusakan

disfagia (masalah menelan) insufisiensi velofaringeal Terletak

di foramen jugularis

11) Saraf Kranial XI (Nervus Asesorius)

Terutama bersifat motorik Berasal dari akar kranial dan spinal

Inti ambiguus inti asesorium spinalis Fungsi saraf ini untuk

mengontrol otot sternokleidomastoideus dan trapezius bersama

dengan fungsi nervus vagus Contoh gejala kerusakan

ketidakmampuah mengangkat bahu gerakan kepala lemah

terletak di foramen jugularis

12) Saraf Kranial XII (Nervus Hipoglosus)

Merupakan saraf motorik Berasal dari medulla inti hipoglosal

mempersarafi otot-otot pergerakan lidah (kecuali otot

palatoglossus yang dipersarafi nervus vagus) dan otot-otot

glossal lainnya Penting untuk menelan (formasi bolus) dan

artikulasi bahasa terletak di kanal hipoglosal

22 Saraf Spinal

Saraf sumsum tulang belakang terdiri dari 31 pasang saraf spinalis yang

terdiri dari 7 pasang dari segmen servikal 12 pasang dari segmen thorakal

5 pasang dari segmen lumbalis 5 pasang dari segmen sacralis dan 1 pasang

dari segmen koxigeus

Vertebra Servikalis (ruas tulang leher) yang berjumlah 7 buah dan

membentuk daerah tengkuk

18

Vertebra Torakalis (ruas tulang punggung) yang berjumlah 12 buah

dan membentuk bagian belakang torax atau dada

Vertebra Lumbalis (ruas tulang pinggang) yang berjumlah 5 buah dan

membentuk daerah lumbal atau pinggang

Vertebra Sakralis (ruas tulang kelangkang) yang berjumlah 5 buah

dan membentuk os sakrum (tulang kelangkang)

Vertebra koksigeus (ruas tulang tungging) yang berjumlah 4 buah dan

membentuk tulang koksigeus (tulang tungging)

b PERUBAHAN - PERUBAHAN YANG TERJADI

Aliran Darah Otak dan Pengaturannya pada Usia Lanjut

Pembuluh darah otak

Pembuluh darah arteri

Acarotis interna adalah pemberi darah utama otak Arteri ini masuk canalis

caroticus kemudian ke arah ventromedial menuju foramen lacerum Selanjutnya akan

memasuki fossa cranii media dan berada diantara durameter yang membentuk sinus

cavernosus menuju arah processus clinoideus posterior dimana ia membentuk kurve S

(siphon) Kemudian arteri ini akan menembus tia sinus cavernosus berada antara

nopticus dan noculomotorius menuju ujung medial fissure cerebri lateralis dimana ia

bercabang terminal

Di dalam sinus cavernosus arteri carotis interna bercabang 5 cabang ganglion

cabanga selaput otak aopthalmica acerebri anterior dan acerebri media Didaerah

cerebrum masih memberikan acommunicans posterior dan achorioidea anterior

Pembuluh arteri utama lain yang mendarahi otak adalah avertebralis cabang asubclavia

arteri ini menuju processus transversus C6 dan ke cranial menuju basis cranii melalui

foramen transversarium vertebrae cervicales Avertebrales memasuki rongga kranium

melalui foramen magnum memberikan cabang acerebelli inferior posterior dan segera

membentuk abasilaris dengan sisi kontraleteral Arteri terakhir ini memberikan cabang

rami ponris cabang labyrinth acerebelli inferior anterior acerebelli superior dan

acerebri posterior

19

Pada dasar tengkorak cabang-cabang acarotis interna dan avertebralis

membentuk anastomosis yang disebut Circulus Willisi pangkal acerebri media dan

acarotis interna dank e 2 acerebri anterior yang digabungkan oleh acommunicans

cerebri anterior

Pembuluh darah arteri berfungsi sebagai end arteries sebab anatomosis antara

pembuluh darah ini kecil dan sangat jarang sehingga oklusi tiba-tiba tak dapat

dikompensasi oleh cabang-cabang tetangganya

20

Pembuluh darah otak pada usia lanjut

Pada usia lanjut banyak terjadi perubahan-perubahan pada system pembuluh

darah arteri otak tersebut diatas yang akan berpengaruh pada sirkulasi darah otak

Pembentukan pla ateroma banyak dijumpai pada system karotis yaitu di daerah

bifurcation khususnya pada pangkal acarotis interna Circuluc willisii fungsi nya dapat

pula terganggu oleh plak ateroma yang berakibat penyempitan embolus secara

menyeluruh Di samping itu semua embolus darah arteri yang kecil juga mengalami

perubahan ateromatus termasuk fibrosis tunica media hialinisasi dan klasifikasi

Perubahan degeneratif yang dapat mempengaruhi fungsi system vertebrobasiler

adalah degenerasi discus vertebralis (kadar air sangat menurun fibrokartilago meningkat

dan perubahan pada muko-poliskharid) Akibat discus ini menonjol ke perifermendorong

periost yang meliputinya lingintervertebrale menjauh dari corpus vertebrae Bagian

periost yang terdorong ini akan mengalami klasifikasi dan membentuk osteofit Keadaan

seperti ini dikenal dengan nama spondilosis servikalis

Discus intervertebralis total merupakan 25 dari seluruh columna vertebralis

sehingga degenerasi discus dapat mengakibatkam pengurangan tinggi badan pada usia

lanjut Spondilosis servikalis berakibat 2 hal pada avertebralis yaitu

1 osteofit sepanjang pinggir corpus vertebrae dapat menekan avertebrales dan

pada posisi tertentu bahkann dapat berakibat oklusi embolus arteri ini

2 berkurangnya panjang kolum servikal berakibat avertebrales menjadi

berkelok-kelok pada posisi tertentu embolus ini dapat tertekuk sehingga oklusi

21

Dampak pada sirkulasi

Dengan adanya kelainan anatomis embolus darah arteri pada usia lanjut seperti

telah di uraikan diatas dapat di mengerti bahwa sirkulasi otak pada orang tua sangat

rentan terhadap perubahan-perubahan baik perubahan posisi tubuh maupun factor lain

misalnya yang berkaitan dengan tekanan darah seperti fungsi jantung dan bahkan fungsi

otak sendiri yang berkaitan dengan pengaturan tekanan darah (system otonom)

Gerakan leher tertentu akibat avertebrales yang berkelok-kelok dapat berakibat

insufisiensi sirkulasi di daerah batang otak yang dapat menimbulkan pusing atau kepala

terasa ringan dan tiba-tiba jatuh (drop attack) Dengan adanya plak-plak ateroma maka

lumen embolus darah arteri otak sempit di beberapa tempat sehingga gangguan fungsi

jantung (seperti fibrilasi atriumventrikuler infark jantung akut) yang berakibat CBF

(cerebral blood flow ) menurun sesaat dapat berakibat gangguan sirkulasi cerebral yang

bila cukup lama akan berakibat penurunan kesadaran Kondisi lain dalam darah yang

menganggu metabolisme neuron otak sendiri dapat memperburuk keadaan seperti

anoksia (karena bronchopneumonia edema paru) toksemia (karena obat atau infeksi)

Gangguan sirkulasi yang sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang

sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang sifatnya umum juga seperti

penurunan kesadaran bingung (mental confusion) Sedangkan gangguan sirkulasi

setempat seperti yang ditimbulkan oleh oklusi embolus darah arteri dapat menimbulkan

defisit neurologik yang sifatnya setempat juga

22

Kelainan Vaskuler

Insufisiensi serebral yang sifatnya episodic ditambah dengan gangguan sirkulasi

otak yang meluas dan berlangsung berkepanjangan lama-kelamaan akan berakibat atrofi

otak dan beberapa perubahan patologis khas yang lain

Pada usia yang amat lanjut umumnya dijumpai kelainan vaskuler antara laian

arteriosclerosis Kelainan lain yang biasanya berhubungan dengan penyakit hipertensi

dan mengenai arteri ndash arteri kecil otak yang micro-aneurysma

Micro-aneurysma ini umumnya akan menimbulkan keadaan patologis infark

lakuner atau perdarahan kecil-kecil Hipertensi juga dapat menimbulkan perdarahan besar

yang sifatnya setempat Keadaan hipertensi sendiri merupakan faktor resiko terjadinya

trombosis ataupun emboli embolus darah serebral Yang terakhir ini akan berakibat

terjadinya infark relative lebih luas dan bersifat setempat

Perfusi otak secara normal dipertahankan oleh beberapa mekanisme homeostatic

untuk memenuhi keutuhan metabolisme dari jaringan

Dengan berkurangnya neuron pada usia lanjut terjadi juga penurunan aktifitas

neuron Kebutuhan oksigen serebral juga menurun Karena aliran darah serebral sangat

erat hubungannya dengan aktifitas metabolisme terjadi juga penurunan aliran darah

serebral

Macam ndash macam keadaan yang berakibat terjadinya hipoksemia akan sangat

berpengtaruh pada fungsi otak yang aliran darahnya sudah mencapai titik rendah tersebut

Misalnya gagal jantung bronkopnemoni toksemia pada infeksi interaksi obat-obatan

dan berbagai keadaan lain yang menyebabkan hipotensi Pengaturan aliran darah serebral

memiliki suatu mekanisme otoregulasi yang akan tetap mempertahankan aliran darah

dalam batas konstan dalam berbagai perubahan tekanan perfusi

23

Faktor-faktor yang berhubungan dengan oto-regulasi antara lain

1 Perubahan diameter arteri dan arteriole serebral

Arteri dan arteriole serebral mempunyai daya konstriksi bila tekanan arterial

meningkat dan dilatasi bila tekanan arterial menurun Tetapi bawah suatu batas tertentu

tekanan darah terendah pengaturan vasodilatasi menjadi tidak adekuat lagi dan terjadi

penurunan aliran darah serebral

Demikian juga diatas suatu batas tekanan darah yang meningkat yang sudah

mecapai batas atas sistim oto-regulasi ini pengaturan dengan cara vasokonstriksi gagal

dan dapat terjadi peningkatan aliran darah serebral

Oto-regulasi aliran darah serebral dengan cara ini dapat dianggap sebagai suatu

mekanisme pelindung untuk tetap mempertahankan suplai darah saat episode hipotensif

atau hipertensif

2 Tekanan arterial CO2 (PaCO2)

Tekanan arterial CO2 (PaCO2) atau pH darah sekitar arteriole merupakan factor penting

dalam pengaturan otoregulasi aliran darah serebral Hiperkapnia atau oenurunan pH akan

berakibat peningkatan aliran darah serebral dan Hipokapnia atau peningkatan pH

(alkalosis) menyebabkan penurunan aliran darah serebral

3 Aktivitas metabolisme jaringan otak

Aliran darah serebral aktivitas metabolic jaringan otak dan fungsi otak mempunyai

hubungan terkait yang erat Misalnya pada suatukejang epileptic dengan fungsi neuron

yang maksimal terjadi peningkatan aktivitas metabolic dan aliran darah serebral ampai

dua kali lipat

Sebaliknya fungsi neuron yang sangat menurun misalnya pada keadaan koma

aktifitas metabolik dan aliran darah serebral menurun sampai 50 Demikian dalam

batas-batas fisiologik aktivitas serebral merupakan faktor yang penting untuk aktifitas

metabolik dan aliran darahnya

Berbicara memandang pergerakan tangan dsb akan berakibat peningkatan

sampai 30 aliran darah pada daerah otak yang bersangkutan Pada lanjut usia turunnya

24

aktifitas metabolik berkaitan dengan menurunya fungsi neuron akan menurunkan aliran

darah serebral

4 Sistem saraf simpatis

System saraf simpatis tidak begitu mempengaruhi aliran darah serbral pada tekanan darah

yang normal Tetapi stimulasi pada sistim saraf simpatis akan menggeser baik batas

bawah maupun batas atas dari kurve aliran darah serbral kearah batang yang lebih tinggi

Pergeseran kurve ini ke tekanan yang lebih tinggi merupakan factor pelindung bagi otak

saat terjadi episode hipertensif Misalnya waktu aktifitas otot mengejanmengangkat

benda berat peningkatan tekanan darah ini akan disertai aktifasi system saraf simpatis

terjadi pergeseran kurve ke tekanan yang lebih tinggi dengan hasil aliran darah serebral

tetap dipertahankan konstan

5 Sistim renin ndash angiotensin

Sistim rennin-angiotensin yang ada dalam bidang arteri dapat mempengaruhi otoregulasi

dari aliran serebral Hambatan pada angiotensin iconverting enzyme akan terutama

menggeser batas bawah dari kurve otoregulasi ke btas yang lebih rendah Tampaknya

efek ini terjadi dengan cara menghambat angiotensin II dengan akibat turunnya tonus

dinding embolus darah

Keadaan lain yang mungkin dijumpai dan dapat mempengaruhi aliran darah

serebral ialahmisalnya pada anemia Pada anemia hematokrit menurun dan dengan

demikian juga viskositas darah menurun akan meningkatkan aliran darah serebral Tetapi

karena daya mengikat oksigen juga menurun tidak terjadi perubahan suplai oksigen

maupun PaO2 pada aliran darah serebralsebaliknya pada keadaan polisitemia kenaikan

hematokritviskosita darah akan meningkat menyebabkan penurunan aliran darah

serebral Tetapi dengan meningkatnya daya ikat terhadap oksigen suplai oksigen dan

PaO2 tidaak berubah

II PENYAKIT - PENYAKIT

a Stroke

b Parkinson

25

III Definisi dan Patofisiologi Penyakit

a Stroke

Definisi stroke

Stroke adalah defisit neurologis akut yang disebabkan oleh gangguan aliran darah yang

timbul secara mendadak dengan tanda dan gejala sesuai dengan daerah fokal otak yang

terkena ( WHO 1989 )

Klasifikasi stroke

1 Stroke Hemoragik

Terjadi perdarahan cerebral dan mungkin juga perdarahan subarachnoid yeng disebabkan

pecahnya pembuluh darah otak Umumnya terjadi pada saat melakukan aktifitas namun

juga dapat terjadi pada saat istirahat Kesadaran umumnya menurun dan penyebab yang

paling banyak adalah akibat hipertensi yang tidak terkontrol

2 Stroke Non Hemoragik

Dapat berupa iskemia emboli spasme ataupun thrombus pembuluh darah otak

Umumnya terjadi setelah beristirahat cukup lama atau bangun tidur Tidak terjadi

perdarahan kesadaran umumnya baik dan terjadi proses edema otak oleh karena hipoksia

jaringan otak

Patofisiologi stroke

1 Stroke non hemoragik

Iskemia disebabkan oleh adanya penyumbatan aliran darah otak oleh thrombus atau

embolus Trombus umumnya terjadi karena berkembangnya aterosklerosis pada dinding

pembuluh darah sehingga arteri menjadi tersumbat aliran darah ke area thrombus

menjadi berkurang menyebabkan iskemia kemudian menjadi kompleks iskemia akhirnya

terjadi infark pada jaringan otak Emboli disebabkan oleh embolus yang berjalan menuju

arteri serebral melalui arteri karotis Terjadinya blok pada arteri tersebut menyebabkan

iskemia yang tiba-tiba berkembang cepat dan terjadi gangguan neurologist fokal

Perdarahan otak dapat ddisebabkan oleh pecahnya dinding pembuluh darah oleh emboli

2 Stroke hemoragik

26

Pembuluh darah otak yang pecah menyebabkan darah mengalir ke substansi atau ruangan

subarachnoid yang menimbulkan perubahan komponen intracranial yang seharusnya

konstan Adanya perubahan komponen intracranial yang tidak dapat dikompensasi tubuh

akan menimbulkan peningkatan TIK yang bila berlanjut akan menyebabkan herniasi otak

sehingga timbul kematian Di samping itu darah yang mengalir ke substansi otak atau

ruang subarachnoid dapat menyebabkan edema spasme pembuluh darah otak dan

penekanan pada daerah tersebut menimbulkan aliran darah berkurang atau tidak ada

sehingga terjadi nekrosis jaringan otak

Gejala dan Tanda

Gejala stroke bisa dibedakan atas gejalatanda akibat lesi dan gejalatanda yang

diakibatkan oleh komplikasinya

Gejala akibat lesi bisa sangat jelas dan mudah untuk didiagnosis akan tetapi bisa

sedemikian tidak jelas sehingga diperlukan kecermatan tinggi untuk mengenalinya

Penderita bisa datang dengan keluhan lemas tinggi untuk mengenalinya Penderita bisa

datang dengan keluhan lemas separuh badan pada saat bangun tidur atau sedang bekerja

akan tetapi tidak jarang yang datang dalam keadaan koma-dalam sehingga memerlukan

penyingkiran diagnosis banding sebelum mengarah ke stroke Secara umum gejala

tergantung dari besar dan letak lesi diotak yang menyebabkan gejala dan tanda dari

organ yang dipersyarafi oleh bagian tersebut Jenis patologi (hemorrhagic atau non-

hemorrhagik) secara umum tidak menyebabkan perbedaan dari tampilan gejala kecuali

bahwa pada hemorrhagic seringkali ditandai dengan nyeri kepala hebat terjadi terutama

saat bekerja Beberapa perbedaan yang terdapat akobat stroke hemisfer kiri dan kanan

dapat dilihat dari gambar berikut

27

Gambar 1 Perbedaan antara stroke hemisfer kiri dan kanan

Dengan pemeriksaan neurologic sedrehana dapat diketahui kira-kira letak lesi

seperti yang terlihat berikut ini

Lesi di korteks

1 Gejala terlokalisasi mengenai daerah lawan dari letak lesi

2 Hilangnya sensasi kortikal (stereognosis diskriminasi 2 titik ambang sensorik

yang bervariasi)

3 Kurang perhatian terhadap rangsang sensorik

4 Bicara dan penglihatan mungkin terkena

Lesi di kapsula

1 Lebih luas mengenai daerah lawan letak lesi

2 Sensasi primer menghilang

3 Bicara dan penglihatan mungkin terganggu

Lesi di batang otak

1 Luas bertentangan letak lesi

2 Kenai syaraf kepala seisi dengan letak lesi ( III ndash IV otak tengah) (VVIVII dan

VIII di pons) (IX X XI XII di medula)

28

RIGHT BRAIN DAMAGE

Paralyzed left side

LEFT BRAIN DAMAGE

Paralyzed right side

Speech-language deficits

Behavioral style slow-cautions

Memory deficits (language)

Spatial-perceptual

deficits

Behavioral style quick-impulsive

Memory deficits (performance)

Lesi di medulla spinalis

1 Neuron motorik bawah di daerah lesi seisi

2 Neuron motorik atas di bawah lesi berlawanan letak lesi

3 Gangguan sensorik

b Parkinson

Definisi

Penyakit parkinson atau parkinsonisme idopatik atau paralisisagitans dikemukakan

pertama kali oleh james paekinson pada 1817 merupakan suatu sindroma yang tediri atas

tiga gejala utama yaitu hipokinesia tremor dan rigiditas Penyebab tidak diketahui dan

oleh karenanya disebut sebagai parkinsonisme idiopatikbeberapa pencetus adalah infeksi

(ensefalitis letargika mesenfalitis sifilitika dan tuberkulumo) obat-obatan

(fenotiasinbutirofenonalkaloid rauwolfia dan tetrabenasin) pukulan saat bertinju dan

intoksikasi monosida karbon

Patofisiologi

o Abnormalitas patologis yang utama degenerasi sel dengan hilangnya neuron

dopaminergik yang terpigmentasi di pars compacta substansia nigra di otak dan

ketidakseimbangan sirkuit motor ekstrapiramidal (pengatur gerakan di otak)

o Pd orang normal berkurangnya dopamin 5 per dekade

o Pd penderita Parkinson -gt 45 selama dekade pertama setelah diagnosis

o Biasanya gejala baru muncul ketika dopamin di striatal sudah berkurang sampai

80

o Degenerasi saraf dopamin pada nigrostriatal menyebabkan peningkatan aktivitas

kolinergik striatal -gt efek tremor

Dopamin di corpus striatum meregulasi aktivitas kolinergik

Degenerasi dopamin di striatal 1048774 aktivitas kolinergik meningkat

Dr Lewy (1912) menemukan bahwa pada PD(parkinson disease)

o ndash Terjadi kerusakan pada substantia nigra

29

o ndash Terdapat Lewy bodies (eosinofil yang terkurung) di substansia nigra 1048774 tanda

utama penderita Parkinson

IV PROSES KEPERAWATAN

I Pengkajian

Pengkajian ini meliputi identitas klien status kesehatan saat ini riwayat kesehatan masa

lalu riwayat kesehatan keluarga pemeriksaan fisik sistem persarafan pola aktifitas

sehari-hari serta pengkajian psikososial dan spiritual

Identitas klien

Identitas pasien meliputi

a Nama

b Umur

c Jenis kelamin

dStatus perkawinan

e Agama

f Suku

gStatus kesehatan saat ini

1 Status kesehatan secara umum

2 Keluhan kesehatan saat ini

3 Pengetahuanpemahaman dan penatalaksanaan masalah kesehatan

h Riwayat kesehatan masa lalu

1 Penyakit masa kanak-kanak

2 Penyakit serius atau kronik

3Pernah mengalami trauma

i Riwayat kesehatan keluarga

1 Hipertensi

2 Kejang

3Arthritis masalah kesehatan mental

4Stroke

5Kematian mendadak yang tidak jelas sebabnya

Pemeriksaan fisik sistem persarafan

a Memeriksa keadaan umum pasien

30

b Test fungsi cerebralkortikal

c Test fungsi saraf cranial

d Test fungsi motorik dan cerebellum

e Test fungsi sensori

Pola aktivitas sehari-hari

a Tingkat latihan dan aktivitas

b Pekerjaan

pola bekerja

pemajanan terhadap benda-benda toksik

c Riwayat perjalanan yang terakhir

Pengkajian psikososial dan spritual

a Psikososial

b Spiritual

c Konsep Diri

1 Gambaran Diri

2 Ideal diri

3 Harga Diri

4Peran

5Identitas Diri

II Diagnosa Keperawatan

Diagnosa-diagnosa berikut ini adalah sebagian diagnosa yang dapat di angkat pada pasien

lansia dengan gangguan sistem persarafan yang di kutip dari diagnosa keperawatan

NANDA

1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan kognitif

2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh

3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil penciuman)

berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan integrasi

4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan

neuromuskuler

5Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan jadwal

tidur

31

6 Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan perubahanpenurunan sistem saraf

III Intervensi

Di bawah ini adalah intervensi dan kriteria hasil dari diagnosa keperawatan yang telah di

angkat yang di kutip dati buku diagnosa keperawatan dengan intervensi NIC dan kriteria

hasil NOC

1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan

kognitif

Tujuan

a Pasien bebas dari resiko cedera

b Tidak memperlihatkan tanda cedera fisik

Intervensi

a Kaji status mental dan fisik

b Lakukan strategi untuk mencegah cedera yang sesuai untuk status fisiologis

c Pertahankan tindakan kewaspadaan

d Singkirkan atau lepaskan alat-alat yang dapat membahayakan pasien

e Hindari tugas-tugas yang membahayakan

2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh

Tujuan

a Pasien akan mengidentifikasikan aktifitas danatau situasi yang menimbulkan

kecemasan yang berkontribusi pada intoleransi aktivitas

b Pasien dapat menampilkan aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS)

Intervensi

1Kaji respon emosi sosial dan spiritual terhadap aktivitas

2Evaluasi motivasi dan keinginan pasien untuk meningkatkan aktivitas

3Hindari menjadwalkan aktivitas selama periode istirahat

4 Bantu pasien untuk mengubah posisi secara berkala dan ambulasi yang dapat di

toleransi

3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil

penciuman) berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan

integrasi

32

Tujuan

a Pasien dapat menunjukkan kemampuan kognitif

bPasien dapat mengidentifikasikan diri orang tempat dan waktu

Intervensi

1 Pantau perubahan status neurologis pasien

2 Pantau tingkat kesadaran pasien

3Identifikasikan factor yang berpengaruh terhadap gangguan persepsi sensori

4Pastikan akses dan penggunaan alat bantu sensori

5Tingkatkan jumlah stimulus untuk mencapai tingkat sensori yang sesuai

4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan

neuromuskuler

Tujuan

aPasien dapat memenuhi kebutuhan eliminasi seperti biasa

bPasien mampu mengidentifikasikan apabila ingin melakukan eliminasi

Intervensi

1 Kaji pola eliminasi BAB dan BAK klien

2Anjurkan pasien untuk melakukan aktivitas optimal

3Berikan privasi dan keamanan saat pasien melakukan eliminasi

5 Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan

jadwal tidur

Tujuan

a Tidak ada masalah dengan pola kualitas dan rutinitas istirahat tidur

b Menunjukkan kesejahteraan fisik dan psikologis

Intervensi

1 Pantau pola tidur pasien dan catat hubungan faktor-faktor fisik yang dapt mengganggu

pola tidur pasien

2Berikanciptakan lingkungan yang tenang sebelum tidur

3 Bantu pasien untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang mungkin menyebabkan

kurang tidur seperti ketakutan masalah yang tidak terselesaikan dan konflik

4 Bantu pasien untuk membatasi tidur di siang hari dengan menyediakan aktivitas yang

meningkatkan kondisi terjaga

33

V PENATALAKSANAAN MEDIS DAN KEPERAWATAN

a Stroke

Medis

Mengingat pentingnya ldquogolden perioderdquo 3 jam dimulai saat awitan stroke maka upaya

khusus harus dijalankan agar periode ini dapat dicapai oleh sebanyak mungkin penderita

stroke sehingga terapi trombolitik dapat dilaksanakan Diantara yang perlu dilaksanakan

adalah

1 Pendidikan dan penerangan pada masyarakat dan semua tenaga kesehatan untuk

pengenalan gejala dini stroke sehingga rujukan ke pusat stroke dapat

dilaksanakan Spek transportasi dan akses ke unit stroke ini juga harus difikirkan

dengan baik agar tidak memperlambat upaya terapi dalam ldquogolden perioderdquo

tersebut

2 Pendirian unit stroke yang terakreditasi yang dapat menangani stroke dengan

baikdan benar yang siap selama 24 jam

3 Pusatunit stroke tersebut perlu mengadopsi tatacara penatalaksanaan stroke yang

baik dan benar walaupun dianjurkan pula pengusahaan terapi non standar asalkan

dalam kerangka uji coba (trial)

Diagnosis

Ditujukan untuk mencari beberapa keterangan antara lain

1 Apakah penderita menderita stroke atau bukan

2 Bila memang stroke letak jenis dan luas lesi

3 Status penderita secara keseluruhan termasuk disini adalah tekanan darah kadar

gula darah keadaan kardio-respirasi keadaan hidrasi elektrolit asam basa

keadaan ginjal dan lain lain

Untuk mencari keterangan point 1 dan 2 diatas diperlukan pemeriksaan

neurologik sederhana Yang kemudian perlu dikonfirmasikan dengan alat pencitraan

yang lebih canggih (CT scan) atau pencitraan dengan resonansi magnetik (MRI) Lesi

kecil dibatang otak sering tidak terlihat dengan CT scan akan tetapi dapat terdeteksi

34

dengan MRI Pengobatan dengan rTPA tidak boleh dilaksanakan apabila diagnosis

stroke belum dikonfirmasi dengan salah satu dari ke dua alat tersebut

Penatalaksanaan spesifik

Yang dimaksud penatalaksanaan spesifik disini adalah penatalaksanaan terhadap

lesi yang diharapkan dapat mengembalikan aliran darah dan jaringan otak yang

dialirinya menjadi normal kembali Untuk stroke non hemoragik satu satunya obat

yang terbukti dan direkomendasikan di Eropa dan Amerika adalah rTPA (aktivator

plasminogen jaringan rekombinan) terapi ini hanya bermanfaat dan oleh karena itu

hanya boleh diberikan pada penderita dalam waktu 3 jam setelah awitan stroke Untuk

stroke hemoragik hanya perdarahan yang superfisial dan terapetik window antara 6-

12 jam yang bisa diterapi dengan jalan pembedahan

Obat-obat neuroprotektif

Dasar pemikiran obat golongan ini adalah bahwa sebagai akibat terjadinya

iskemia otak akan terjadi berbagai rantai reaksi melalui pelepasan glutamat kemudian

banjirnya kalsium intraseluler stres oksidatif yang selanjutnya menyebabkan

kerusakan organel dan tanggapan jaringan dan akhirnya kematian neuron Akan tetapi

yang terjadi bukan sekedar iskemia akan tetapi akibat sumbatan pembuluh darah

sehingga obat obat ini walaupun menarik secara teoritis akan tetapi secara umum

gagal memberikan perbaikan pada penderita stroke

EUSI 2003 deklarasi Helsingborg 2006 dan American stroke Guidelines 2007

tidak merekomendasikan obat bobat ini karena uji coba meta analisis berbagai ujicoba

yang telah dilaksanakan gagal mebuktikan manfaat obat ini Dua macam obat yang

banyak digunakan di Indonesia (Pirasetam dan Citicolin) bahkan dikatakan

meningkatkan kematian pada penderita stroke (AHA 2007)

Keperawatan

Diarahkan untuk memberikan perawatan yang optimal pada penderita Memberikan

posisi yang tepat alih baring untuk penderita dengan keadaan kesadaran menurun

pemberian hidrasi yang cukup merupakan beberapa aspek perawatan yang penting

35

Perbaikan GangguanKomplikasi Sistemik

Seperti dikemukakan diatas berbagai komplikasi sistemik lebih berbahaya

dibanding strokenya sendiri Oleh karena itu keadaan tersebut harus selalu dipantau

diantaranya

1 Tekanan darah Berbagai penelitian menunjukan bahwa pada stroke akut biasanya

tekanan darah akan meningkat sebagai mekanisme kompensasi untuk kemudian

kembali menjadi normal setelah 2-3 hari Oleh karena itu peningkatan tekanan

darah pada hari-hari pertama stroke tidak perlu dikoreksi kecuali bila mencapai

(sistolikgt220mmHg atau diastolik gt130mmHg)

2 Gula darah Sepeti tekanan darah gula darah seringkali meningkat pada hari-hari

pertama stroke akan tetapi penelitian menunjukkan bahwa gula darah yang tinggi

akan menyebabkan kerusakan otak sehingga peninggian kadar gula darah pada

hari-hari pertama stroke harus diturunkan senormal mungkin kalau perlu dengan

pemberian insulin melalui pompa syring

3 Keadaan kardio-respirasigangguan jantung selain sebagai penyebab stroke juga

dapat timbul sebagai akibat stroke karena itu pemantauan keadaan jantung harus

selalu dilakukan seawal mungkin Gangguan respirasi juga sering menyebabkan

kamatian oleh karena itu perlu pemantauan yang baik dan tindakan pengobatan

yang tepat

4 Ulkus stres infeksi gangguan ginjal atau hati Juga merupakan keadaanyang perlu

diperhatikan pada penderita stroke karena keadaan tersebut seringkali terjadi dan

menentukan kelangsungan hidup penderita

5 Terhadap lesi Perlakuan terhadap lesi tergantung jenis besar dan letak lesi serta

berapa lama lesi itu sudah terjadi

6 Rehabilitasi dini Upaya rehabilitasi dini harus segera dikerjakan begitu keadaan

penderita mulai stabil Fisioterapi pasif kemudian aktif segera dilakukan Apabila

terdapat gangguan bicara atau menelan upaya terapi wicara bisa

diberikanpendekatan psikologik berguna untuk memulihkan kepercayaan diri

penderita stroke

36

7 Tindakan perawatan lanjutan Tindakan untuk mencegah stroke berulang dan upaya

rehabilitasi kronis harus terus dilakukan Pencegahan berulangnya stroke dengan

cara mengontrol berbagai faktor resiko

bParkinson

Medis

Obat Dosis

penggunaan

Mekanisme kerja Efek samping

Levodopa (dopar) 200-500mghari

dalam dosis

terbagi

Tingkatkan

ketersediaan

dopamin dnegan

adakan prekusor

metabolik

Nausea vomitus

anoreksiadiskinesia

hipotensi ortostatik

gangguan perilaku

mimpi visual halusinasi

Karbidopa (lydosyn) Sp 100mghari

dalam dosis

terbagi

Turunkan

metabolisme

Dapat tingkatkan

toksisitas levodo[a

Karbidopa-

levodopa(sinemet)

40400-

2002000

mghari dalam

dosis terbagi

Tingkatkan

ketersediaan

dopamin(kedua

mekanisme diata)

Amantadin (symetrel) 100-300mg

hari

Delirium dan halusinasi

Bromokriptin (parlodel

elkrip)

1-15 mg

3-4xhari

ditingkatkan

sampai maks

100-200mgdosi

s terbagi

Tingkatkan

pelepasan

dopamin

Aktivasi

langsung reseptor

dopamin

Delirium dan halusinasi

Perubahan perilaku

hipotensi nausea

Pramipreksol(mirapeks

sifrol)

3x05-1mghari Agonis dopamin Halusinasi

37

Ropinirol ( requip) 3x35mghari Agonis dopamin Ortostatis sinkope

nauseasomnolens

Gol Kolinergik

- triheksil-phenidil

(artane)

-benstropin mesilat

(cogentin)

2-20mg hari

dosis terbagi

05-8 mg hari

dosis terbagi

Turunkan efek

asetilkolin bantu

seimbangkan

sistem kolinergik

dan

dopaminergik

Mulut kering

konstipasi retensia urin

pandangan kabut

ekserbasi glaukoma

takikardia konfusio

perubahan perilaku

Selegilin (eldepril) 10 mg hari

sekali sehari

Hambat

monoamin

oksidase tipe B

Nausea konfusio

agitasiinsomniagerakan

involunter

Antidepresan(trisiklik

SSRI trasodon)

Tunda awitan

disabilitas terus

saat 12 bulan

pertama Berguna

untuk manifestasi

depresi yang

terdapat seperti

23 penderita

penyakit

parkinson

Trisiklik hangover

seperti SE

antikolinergik gejala

psikotik (jarang)

idiosinkarasi SSRI

disforia mania

Trasodon disforia

dizzy malam hari

idiosinkrasi(jarang)

misal priapisme

Keperawatan

Sebagai salah satu penyakit parkinson kronis yang diderita oleh manula maka perawatan

tidak bisa hanya diserahkan kepada profesi paramedis melainkan kepada semua orang

yang ada di sekitarnya

a Pendidikan

Dalam arti memberi penjelasan kepada penderita keluarga dan care giver tentang

penyakit yang dideritaHendaknya keterangan diberikan secara rinci namun supportif

dalam arti tidak makin membuat penderita cemas atau takut Ditimbulkan simpati dan

empati dari anggota keluarganya sehingga dukungan fisik dan psikik mereka menjadi

38

maksimal

b Rehabilitasi

Tujuan rehabilitasi medik adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan

menghambat bertambah beratnya gejala penyakit serta mengatasi masalah-masalah

sebagai berikut

bull Abnormalitas gerakan

bull Kecenderungan postur tubuh yang salah

bull Gejala otonom

bull Gangguan perawatan diri ( Activity of Daily Living ndash ADL )

bull Perubahan psikologik

Untuk mencapai tujuan tersebut diatas dapat dilakukan tindakan sebagai berikut

1 Terapi fisik ROM ( range of motion )

bull Peregangan

bull Koreksi postur tubuh

bull Latihan koordinasi

bull Latihan jalan ( gait training )

bull Latihan buli-buli dan rectum

bull Latihan kebugaran kardiopulmonar

bull Edukasi dan program latihan di rumah

2 Terapi okupasi

Memberikan program yang ditujukan terutama dalam hal pelaksanaan aktivitas

kehidupan sehari-hari

3 Terapi wicara

Membantu penderita Parkinson dengan memberikan program latihan pernapasan

diafragma evaluasi menelan latihan disartria latihan bernapas dalam sebelum bicara

Latihan ini dapat membantu memperbaiki volume berbicara irama dan artikulasi

4 Psikoterapi

Membuat program dengan melakukan intervensi psikoterapi setelah melakukan asesmen

39

mengenai fungsi kognitif kepribadian status mental keluarga dan perilaku

5 Terapi sosial medik

Berperan dalam melakukan asesmen dampak psikososial lingkungan dan finansial untuk

maksud tersebut perlu dilakukan kunjungan rumah lingkungan tempat bekerja

6 Orthotik Prosthetik

Dapat membantu penderita Parkinson yang mengalami ketidakstabilan postural dengan

membuatkan alat Bantu jalan seperti tongkat atau walker

c Diet

Pada penderita parkinson ini sebenarnya tidaklah diperlukan suatu diet yang khusus

akan tetapi diet penderita ini yang diberikan dengan tujuan agar tidak terjadi kekurangan

gizi penurunan berat badan dan pengurangan jumlah massa otot serta tidak terjadinya

konstipasi Penderita dianjurkan untuk memakan makanan yang berimbang antara

komposisi serat dan air untuk mencegah terjadinya konstipasi serta cukup kalsium untuk

mempertahankan struktur tulang agar tetap baik Apabila didapatkan penurunan motilitas

usus dapat dipertimbangkan pemberian laksan setiap beberapa hari sekali Hindari

makanan yang mengandung alkohol atau berkalori tinggi

VI TERAPI KOMPLEMENTER

1Akupuntur

Pengertian Akupuntur

Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur akupuntur berasal dari kata

Latin Acus yang artinya jarum dan Punctur yang artinya menusuk jadi akupuntur berarti

ldquomenusuk dengan jarumrdquo (Dr Djuharto SS 1982) Didalam bahasa Inggris menjadi to

puncture sedangkan dalam bahasa Cina adalah cenciu Kata tersebut kemudian

diadaptasikan kedalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum

Akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di

titik-titik tertentu pada tubuh pasien telinga kepala sekitar telapak kaki dan tangan

untuk mempengaruhi memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh yang disebut

40

dengan Qi (dibaca Chi) Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran

yang disebut dengan meridian

Dalam tubuh manusia terdapat 670 titik utama dan beberapa titik ekstra Titik

yang digunakan dipilih secara cermat oleh akupunturis untuk melancarkan aliran dan

mengembalikan keseimbangan Qi (energi vital) yang apabila aliran tenaga ini terganggu

maka badan kita akan terasa sakit Sehingga tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk

mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis) serta mengoptimalkan

terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta

harmoni lalu lintas energi vital sesuai teori lima unsur sehingga gangguan kesehatan

dapat teratasi Semakin lancar dan seimbang Qi maka semakin sehatlah seseorang

Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu dan terbuat dari

bambu yang diruncingkan atau dari batu Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang

terbut dari besi baja Jarum besi baja sulit hancur fleksibel dan tidak berkarat Tetapi ada

juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum-jarum lain Jarum ini

dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum biasa Jarum akupuntur

memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis Panjangnya bermacam-

macam tergantung daerah tubuh yang diobati Saat ini para akupunturis yang

menggunakan jarum dalam prakteknya hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai

atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama

Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu

Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur

merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara

pengobatan yang baku Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara

sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah Oleh

karena itulah metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern

2Macam ndash Macam Rangsangan

Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi

dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur Pada awalnya alatndashalat yang digunakan untuk

merangsang titik ndash titik akupuntur secara tradisional adalah bendandashbenda tajam ( jarum

41

metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi

baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan

akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum

melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa

rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut

Rangsangan Mekanis

Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh

dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang

disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan

cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit

( clutching )

Rangsangan Panas ( thermis )

Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan

menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur

dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo

Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan

dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh

karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder

Rangsangan Listrik

Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator

(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik

disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum

melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-

stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang

42

langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-

puncture)

Rangsangan Magnet

Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi

perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang

digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola

tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)

terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi

pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya

dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif

Rangsangan Dengan Getaran Suara

Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan

Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-

akupuntur

Rangsangan Dengan Sinar Laser

Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan

batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai

ke bagian jaringan yang lebih dalam

Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi

Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-

acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian

memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)

hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan

oleh akupunturis berprofesi dokter

43

Rangsangan Kombinasi

Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara

stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi

moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus

mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang

berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu

tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan

elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun

sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai

rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi

3 Manfaat Akupuntur

Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan

dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga

merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan

kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan

yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini

berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat

modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain

1 Mengurangi Rasa Nyeri

Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian

yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan

melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam

bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk

mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang

hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu

mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek

kemoterapi seperti mual

44

2 Meningkatkan Kesuburan

Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah

bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita

bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh

bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya

bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga

3 Menghaluskan Kulit

Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan

akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan

untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati

jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu

kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan

kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal

kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-

binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun

pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem

pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun

saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral

4 Melangsingkan Tubuh

Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut

Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping

ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah

thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak

jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh

Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan

45

untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam

tubuh

2Terapi Sengat Lebah

Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai

Apipuncture

Prosedur Terapi

Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada

beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi

tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien

Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah

Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya

dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi

tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki

alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak

nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien

tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian

Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan

kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa

memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi

alergi

Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut

1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh

2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan

3 Gatal mata berair dan hidung meler

Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang

mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi

1 Tekanan darah menurun

2 Sesak nafas

3 Kesulitan menelan

4 Pusing

46

5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung

Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya

epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu

segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi

alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan

lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan

bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan

memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul

Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan

tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai

masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun

lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf

bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang

tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif

adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson

osteoporosis osteoartritis dll

Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh

dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun

kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak

disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang

digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk

mengobati kondisi kesehatan

Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang

paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling

ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin

memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat

meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami

dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun

lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat

Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki

47

peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa

potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi

Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada

juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang

diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan

transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi

kecemasan dll

Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan

peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang

menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah

48

DAFTAR PUSTAKA

Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai

penerbit FKUI

Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta

Balai Penerbit FKUI

Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem

Persyarafan Jakarta Salemba Medika

Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT

Gramedia

Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)

Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011

httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)

diakses 2 oktober 2013

Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-

sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013

httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-

SARAFpdf

httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml

49

Page 6: test for uploaddd

oleh lapisan mielin Bagian ini disebut dengan nodus ranvier dan berfungsi

mempercepat jalannya rangsangan

Berdasarkan struktur dan fungsinya sel saraf dapat dibagi menjadi 3 macam

yaitu sel saraf sensori sel saraf motor dan sel saraf intermediet (asosiasi)

1) Sel saraf sensori

Fungsi sel saraf sensori adalah menghantar impuls dari reseptor ke sistem

saraf pusat yaitu otak (ensefalon) dan sumsum belakang (medula spinalis)

Ujung akson dari saraf sensori berhubungan dengan saraf asosiasi

(intermediet)

2) Sel saraf motor

Fungsi sel saraf motor adalah mengirim impuls dari sistem saraf pusat ke otot

atau kelenjar yang hasilnya berupa tanggapan tubuh terhadap rangsangan

Badan sel saraf motor berada di sistem saraf pusat Dendritnya sangat pendek

berhubungan dengan akson saraf asosiasi sedangkan aksonnya dapat sangat

panjang

3) Sel saraf intermediet

Sel saraf intermediet disebut juga sel saraf asosiasi Sel ini dapat ditemukan di

dalam sistem saraf pusat dan berfungsi menghubungkan sel saraf motor

dengan sel saraf sensori atau berhubungan dengan sel saraf lainnya yang ada

di dalam sistem saraf pusat Sel saraf intermediet menerima impuls dari

reseptor sensori atau sel saraf asosiasi lainnya Kelompok-kelompok serabut

saraf akson dan dendrit bergabung dalam satu selubung dan membentuk urat

saraf Sedangkan badan sel saraf berkumpul membentuk ganglion atau simpul

saraf

B Impuls

Impuls adalah rangsangan atau pesan yang diterima oleh reseptor dari lingkungan

luar kemudian dibawa oleh neuron Impuls dapat juga dikatakan sebagai

6

serangkaian pulsa elektrik yang menjalari serabut saraf Impuls dapat dihantarkan

melalui beberapa cara di antaranya melalui sel saraf dan sinapsis Berikut ini

akan dibahas secara rinci kedua cara tersebut

1) Penghantaran Impuls Melalui Sel Saraf

Penghantaran impuls baik yang berupa rangsangan ataupun tanggapan melalui

serabut saraf (akson) dapat terjadi karena adanya perbedaan potensial listrik

antara bagian luar dan bagian dalam sel Pada waktu sel saraf beristirahat

kutub 3 positif terdapat di bagian luar dan kutub negatif terdapat di bagian

dalam sel saraf Diperkirakan bahwa rangsangan (stimulus) pada indra

menyebabkan terjadinyapembalikan perbedaan potensial listrik sesaat

Perubahan potensial ini (depolarisasi) terjadi berurutan sepanjang serabut

saraf Kecepatan perjalanan gelombang perbedaan potensial bervariasi antara

1 sampai dengan 120 m per detik tergantung pada diameter akson dan ada

atau tidaknya selubung mielin Bila impuls telah lewat maka untuk sementara

serabut saraf tidak dapat dilalui oleh impuls karena terjadi perubahan

potensial kembali seperti semula (potensial istirahat) Untuk dapat berfungsi

kembali diperlukan waktu 1500 sampai 11000 detik Energi yang digunakan

berasal dari hasil pernapasan sel yang dilakukan oleh mitokondria dalam sel

saraf Stimulasi yang kurang kuat atau di bawah ambang (threshold) tidak

akan menghasilkan impuls yang dapat merubah potensial listrik Tetapi bila

kekuatannya di atas ambang maka impuls akan dihantarkan sampai ke ujung

akson Stimulasi yang kuat dapat menimbulkan jumlah impuls yang lebih

besar pada periode waktu tertentu daripada impuls yang lemah

2) Penghantaran Impuls Melalui Sinapsis

Titik temu antara terminal akson salah satu neuron dengan neuron lain

dinamakan sinapsis Setiap terminal akson membengkak membentuk tonjolan

sinapsis Di dalam sitoplasma tonjolan sinapsis terdapat struktur kumpulan

membran kecil berisi neurotransmitter yang disebut vesikula sinapsis Neuron

yang berakhir pada tonjolan sinapsis disebut neuron pra-sinapsis Membran

7

ujung dendrit dari sel berikutnya yang membentuk sinapsis disebut post-

sinapsis Bila impuls sampai pada ujung neuron maka vesikula bergerak dan

melebur dengan membran prasinapsis Kemudian vesikula akan melepaskan

neurotransmitter berupa asetilkolin Neurontransmitter adalah suatu zat kimia

yang dapat menyeberangkan impuls dari neuron pra-sinapsis ke post-sinapsis

Neurontransmitter ada bermacam-macam misalnya asetilkolin yang terdapat

di seluruh tubuh noradrenalin terdapat di sistem saraf simpatik dan dopamin

serta serotonin yang terdapat di otak Asetilkolin kemudian berdifusi melewati

celah sinapsis dan menempel pada reseptor yang terdapat pada membran post-

sinapsis Penempelan asetilkolin pada reseptor menimbulkan impuls pada sel

saraf berikutnya Bila asetilkolin sudah melaksanakan tugasnya maka akan

diuraikan oleh enzim asetilkolinesterase yang dihasilkan oleh membran post-

sinapsis Antara saraf motor dan otot terdapat sinapsis berbentuk cawan

dengan membran pra-sinapsis dan membran post-sinapsis yang terbentuk dari

sarkolema yang mengelilingi sel otot Prinsip kerjanya sama dengan sinapsis

saraf-saraf lainnya

C Gerak Refleks dan Gerak Biasa

1 Gerak Refleks

Gerak refleks merupakan gerakan yang tiba-tiba yang diberikan oleh tubuh

untuk menjawab stimulusrangsang tertentu Secara umum gerak yang

dihasilkan oleh tubuh manusia dalam bentuk respon dapat dibedakan menjadi

gerak biasa (gerak sadar) dan gerak refleks Gerak sadar adalah gerakan yang

diberikan setelah sebuah stimulus di interpretasidiolah dalam otak

Sedangkan gerak refleks adalah gerak yang sifatnya sangat cepat tanpa ada

interpretasi dari otak terlebih dahulu Gerak refleks berjalan sangat cepat dan

tanggapan terjadi secara otomatis terhadap rangsangan tanpa memerlukan

kontrol dari otak Jadi dapat dikatakan gerakan terjadi tanpa dipengaruhi

kehendak atau tanpa disadari terlebih dahulu Contoh gerak refleks misalnya

berkedip bersin atau batuk

8

Pada gerak refleks impuls melalui jalan pendek atau jalan pintas yaitu

dimulai dari reseptor penerima rangsang kemudian diteruskan oleh saraf

sensori ke pusat saraf diterima oleh set saraf penghubung (asosiasi) tanpa

diolah di dalam otak langsung dikirim tanggapan ke saraf motor untuk

disampaikan ke efektor yaitu otot atau kelenjar Jalan pintas ini disebut

lengkung refleks Gerak refleks dapat dibedakan atas refleks otak bila saraf

penghubung (asosiasi) berada di dalam otak misalnya gerak mengedip atau

mempersempit pupil bila ada sinar dan refleks sumsum tulang belakang bila

set saraf penghubung berada di dalam sumsum tulang belakang misalnya

refleks pada lutut

Skema pada gerak refleks

2 Gerak Sadar

Gerak sadar adalah gerakan yang terjadi karena proses yang disadari Impuls

pada gerakan sadar melalui jalan panjang yaitu dari reseptor ke saraf sensori

dibawa ke otak untuk selanjutnya diolah oleh otak kemudian hasil olahan

oleh otak berupa tanggapan dibawa oleh saraf motor sebagai perintah yang

harus dilaksanakan oleh efektor

Skema pada gerak biasa

9

D Klasifikasi Sistem Syaraf

Susunan sistem saraf manusia tersusun dari sistem saraf pusat dan sistem saraf

tepi Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang Sedangkan

sistem saraf tepi terdiri atas sistem saraf somatis dan sistem saraf otonom

mempunyai 3 materi esensial yaitu

Badan sel yang membentuk bagian materi kelabu

Serabut saraf yang membentuk bagian materi putih

Sel-sel neuroglia yaitu jaringan ikat yang terletak di antara sel-sel saraf di

dalam sistem saraf pusat

Pada otak materi kelabu terletak di bagian luar atau kulitnya (korteks) dan bagian

putih terletak di tengah Pada sumsum tulang belakang bagian tengah berupa

materi kelabu berbentuk kupu-kupu sedangkan bagian korteks berupa materi

putih

1) Sistem Saraf Pusat

Sistem saraf pusat meliputi otak (ensefalon) dan sumsum tulang belakang

(Medula spinalis) Keduanya merupakan organ yang sangat lunak dengan

fungsi yang sangat penting maka perlu perlindungan Selain tengkorak dan

ruas-ruas tulang belakang otak juga dilindungi 3 lapisan selaput meninges

Bila membran ini terkena infeksi maka akan terjadi radang yang disebut

meningitis Ketiga lapisan membran meninges dari luar ke dalam adalah

sebagai berikut

a Durameter merupakan selaput yang kuat dan bersatu dengan tengkorak

b Araknoid disebut demikian karena bentuknya seperti sarang labah-labah

Di dalamnya terdapat cairan serebrospinalis semacam cairan limfa yang

mengisi sela sela membran araknoid Fungsi selaput araknoid adalah

sebagai bantalan untuk melindungi otak dari bahaya kerusakan mekanik

c Piameter Lapisan ini penuh dengan pembuluh darah dan sangat dekat

dengan permukaan otak

10

11 Otak

Otak terdiri dari dua belahan belahan kiri mengendalikan tubuh bagian kanan

belahan kanan mengendalikan belahan kiri Mempunyai permukaan yang

berlipat-lipat untuk memperluas permukaan sehingga dapat ditempati oleh

banyak saraf Otak juga sebagai pusat penglihatan pendengaran kecerdasan

ingatan kesadaran dan kemauan Bagian dalamnya berwarna putih berisi

serabut saraf bagian luarnya berwarna kelabu berisi banyak badan sel saraf

Otak terdiri dari 3 bagian yaitu

a Otak depan (Prosoncephalon)

Otak depan berkembang menjadi telencephalon dan diencephalon

Telencephalon berkembang menjadi otak besar (Cerebrum) Diencephalon

berkembang menjadi thalamus hipotamus

Otak besar (Cerebrum) Otak besar mempunyai fungsi dalam

pengaturan semua aktivitas mental yaitu yang berkaitan dengan

kepandaian (intelegensi) ingatan (memori) kesadaran dan

pertimbangan Otak besar merupakan sumber dari semua

kegiatangerakan sadar atau sesuai dengan kehendak walaupun

ada juga beberapa gerakan refleks otak Pada bagian korteks otak

besar yang berwarna kelabu terdapat bagian penerima rangsang

(area sensor) yang terletak di sebelah belakang area motor yang

berfungsi mengatur gerakan sadar atau merespon rangsangan

11

Selain itu terdapat area asosiasi yang menghubungkan area motor

dan sensorik Area ini berperan dalam proses belajar menyimpan

ingatan membuat kesimpulan dan belajar berbagai bahasa Di

sekitar kedua area tersebut dalah bagian yang mengatur kegiatan

psikologi yang lebih tinggi Misalnya bagian depan merupakan

pusat proses berfikir (yaitu mengingat analisis berbicara

kreativitas) dan emosi Pusat penglihatan terdapat di bagian

belakang

thalamus terdiri dari sejumlah pusat syaraf dan berfungsi sebagai

ldquotempat penerimaan untuk sementarardquo sensor data dan sinyal-

sinyal motorik contohnya untuk pengiriman data dari mata dan

telinga menuju bagian yang tepat dalam korteks

hypothalamus berfungsi untuk mengatur nafsu makan dan syahwat

dan mengatur kepentingan biologis lainnya

b Otak tengah (Mesencephalon)

Otak tengah terletak di depan otak kecil dan jembatan varol Di depan otak

tengah terdapat talamus dan kelenjar hipofisis yang mengatur kerja

kelenjar-kelenjar endokrin Bagian atas (dorsal) otak tengah merupakan

lobus optikus yang mengatur refleks mata seperti penyempitan pupil mata

dan juga merupakan pusat pendengaran Otak tengah tidak berkembang

dan tetap menjadi otak tengah

12

c Otak belakang (Rhombencephalon)

Otak belakang berkembang menjadi metencephalon dan mielencephalon

Metencephalon berkembang menjadi cerebellum dan pons varolli

Sedangkan mielencephalon berkembang menjadi medulla oblongata

1) Otak kecil (serebelum)

Serebelum mempunyai fungsi utama dalam koordinasi gerakan

otot yang terjadi secara sadar keseimbangan dan posisi tubuh

Bila ada rangsangan yang merugikan atau berbahaya maka gerakan

sadar yang normal tidak mungkin dilaksanakan

2) Sumsum sambung (medulla oblongata)

Sumsum sambung berfungsi menghantar impuls yang datang dari

medula spinalis menuju ke otak Sumsum sambung juga

memengaruhi jembatan refleks fisiologi seperti detak jantung

tekanan darah volume dan kecepatan respirasi gerak alat

pencernaan dan sekresi kelenjar pencernaan Selain itu sumsum

sambung juga mengatur gerak refleks yang lain seperti bersin

batuk dan berkedip

3) Jembatan varol (pons varoli)

Jembatan varol berisi serabut saraf yang menghubungkan otak

kecil bagian kiri dan kanan juga menghubungkan otak besar dan

sumsum tulang belakang

12 Sumsum tulang belakang (medula spinalis)

Pada penampang melintang sumsum tulang belakang tampak bagian luar

berwarna putih sedangkan bagian dalam berbentuk kupu-kupu dan berwarna

kelabu Pada penampang melintang sumsum tulang belakang ada bagian

seperti sayap yang terbagi atas sayap atas disebut tanduk dorsal dan sayap

bawah disebut tanduk ventral Impuls sensori dari reseptor dihantar masuk ke

sumsum tulang belakang melalui tanduk dorsal dan impuls motor keluar dari

13

sumsum tulang belakang melalui tanduk ventral menuju efektor Pada tanduk

dorsal terdapat badan sel saraf penghubung (asosiasi konektor) yang akan

menerima impuls dari sel saraf sensori dan akan menghantarkannya ke saraf

motor

2) Sistem Saraf Perifer

Sistem saraf perifer adalah saraf-saraf yang berada di luar sistem saraf pusat

(otak dan sumsum ulang belakang) Sistem saraf perifer merupakan saraf yang

menyebar pada seluruh bagian tubuh yang melayani organ-organ tubuh

tertentuseperti kulit persendian otot kelenjar saluran darah dan lain-lain

Tidak seperti sistem saraf pusat sistem saraf perifer tidak dilindungi tulang

Sistem saraf perifer disusun oleh saraf otak (saraf kranial) yaitu saraf-saraf

yang keluar dari otak dan saraf sumsum tulang belakang (saraf spinal) yaitu

saraf-saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang

14

(Gambar sistem saraf perifer)

21 Saraf Kranial

Saraf kranial adalah saraf-saraf yang langsung keluar dari otak lain dengan

saraf spinal yang keluar dari segmen-segmen medula spinalis Pada manusia

terdapat dua belas pasang saraf kranial Hanya pasangan saraf pertama dan

kedua yang keluar dari otak besar (cerebrum) sisanya 10 pasang saraf kranial

keluar dari batang otak

1) Saraf Kranial I (Nervus Olfaktorius)

Merupakan saraf sensoris berasal dari telensefalon dengan inti

di nukleus olfaktorius anterior Fungsinya adalah untuk

menerima rangsang bau terletak di foramina olfaktorii di

lempeng kribriform tulang ethmoid

15

2) Saraf Kranial II (Nervus Optikus)

Saraf sensoris yang berasal dari diensefalon dengan inti pada

sel-sel ganglion retina Berfungsi untuk menghantarkan

informasi visual ke otak terletak di kanal optik

3) Saraf kranial III (Nervus Okulomotorius)

Terutama bersifat motorik berasal dari otak tengah dengan inti

pada nukleus okulomotorius nukleus Edinger-Westpal

Fungsinya adalah mempersarafi otot levator palpebra superior

rektus superior rektus medial rektus inferior dan oblik

inferior yang secara umum mempersarafi pergerakan bola

mata Juga mempersarafi otot spincter pupil dan otot-otot siliar

tubuh Terletak di fisura orbita superior

4) Saraf Kranial IV (Nervus trokhlearis)

Terutama bersifat motorik berasal dari otak tengah Nervus

troklearis mempersarafi otot oblik superior yang

menggerakkan bola mata ke bawah atau berputar ke samping

(pada aksis optik) dan intorts bola mata Terletak di fisura

orbita superior

5) Saraf Kranial V (Nervus Trigeminus)

Merupakan saraf sensoris dan motoris Berasal dari Pons Inti

sensoris pada nukleus trigeminus nukleus trigeminus spinal

nukleus trigeminus mesensefalik nukleus motorik trigeminus

Fungsinya untuk menerima rangsang dari wajah dan

mempersarafi otot-otot mastikasi terletak di fisura orbita

superior (saraf oftalmikus ndash V1) foramen rotundum (saraf

maxillaris ndash V2) dan foramen ovale ( saraf mandibularis ndash V3)

6) Saraf Kranial VI (Nervus Abdusen)

Terutama bersifat motorik Berasal dari margin posterior Pons

denga inti di nukleus abdusen Nervus abdusen mempersarafi

otot rektus lateral yang berfungsi untuk abduksi bola mata

terletak di fisura orbitalis superior

16

7) Saraf Kranial VII (Nervus Facialis)

Merupakan saraf sensoris dan motoris Berasal dari Pons (sudut

serebelopontin) di atas olive Inti di nukleus facialis nukleus

solitarius nukleus salivarius superior Nervus facialis

mempersarafi otot-otot ekspresi wajah belly posterior otot-otot

digastrik dan otot stapedius Saraf sensoris menerima rangsang

rasa dari 23 anterior lidah dan mempersarafi kelenjar liur

(kecuali kelenjar parotis) dan kelenjar lakrimalis terletak di

kanalis akustikus internal memanjang ke kanalis facialis dan

keluar di foramen stilomastoideus

8) Saraf Kranial VIII (Nervus Vestibulokokhlearis)

Terutama bersifat sensoris Terletak di lateral nervus facialis

(sudut serebelopontin) Inti pada vestibular dan kokhlear

Menerima rangsang suara rotasi dan gravitasi (untuk

keseimbangan dan gerakan tubuh) Lebih spesifik cabang

vestibular membawa impuls untuk pendengaran terletak di

kanalis akustikus interna

9) Saraf Kranial IX (Nervus Glossofaringeus)

Merupakan saraf motorik dan sensoris Berasal dari medulla

Inti ambiguus inti salivarius inferior inti solitarius Nervus

glossofaringeus menerima rangsang rasa dari 13 belakang

lidah mempersarafi kelenjar parotis dan mempersarafi

gerakan stilofaringeus Beberapa sensasi juga di relay ke otak

dari tonsila palatina Sensasi di relay ke talamus sisi yang

berlawanan dan beberapa inti hipotalamik terletak di foramen

jugularis

10) Saraf Kranial X (Nervus Vagus)

Merupakan saraf sensoris dan motoris Keluar dari sulkus

posterolateral medulla Inti ambiguus inti vagal motor dorsal

inti solitarius Nervus vagus mempersarafi gerakan

brakhiomotorik untuk hampir semua otot-otot faringeal dan

17

laringeral (kecuali otot stafilofaringeus yang dipersarafi oleh

nervus glossofaringeus) nervus vagus juga sebagai serat

parasimpatik untuk hampir semua organ-organ viscera dada

dan perut turun ke fleksura splenikus dan nervus vagus juga

menerima sensasi rasa khusus dari epiglotis Fungsi utama

mengontrol otot-otot suara dan resonansi Gejala kerusakan

disfagia (masalah menelan) insufisiensi velofaringeal Terletak

di foramen jugularis

11) Saraf Kranial XI (Nervus Asesorius)

Terutama bersifat motorik Berasal dari akar kranial dan spinal

Inti ambiguus inti asesorium spinalis Fungsi saraf ini untuk

mengontrol otot sternokleidomastoideus dan trapezius bersama

dengan fungsi nervus vagus Contoh gejala kerusakan

ketidakmampuah mengangkat bahu gerakan kepala lemah

terletak di foramen jugularis

12) Saraf Kranial XII (Nervus Hipoglosus)

Merupakan saraf motorik Berasal dari medulla inti hipoglosal

mempersarafi otot-otot pergerakan lidah (kecuali otot

palatoglossus yang dipersarafi nervus vagus) dan otot-otot

glossal lainnya Penting untuk menelan (formasi bolus) dan

artikulasi bahasa terletak di kanal hipoglosal

22 Saraf Spinal

Saraf sumsum tulang belakang terdiri dari 31 pasang saraf spinalis yang

terdiri dari 7 pasang dari segmen servikal 12 pasang dari segmen thorakal

5 pasang dari segmen lumbalis 5 pasang dari segmen sacralis dan 1 pasang

dari segmen koxigeus

Vertebra Servikalis (ruas tulang leher) yang berjumlah 7 buah dan

membentuk daerah tengkuk

18

Vertebra Torakalis (ruas tulang punggung) yang berjumlah 12 buah

dan membentuk bagian belakang torax atau dada

Vertebra Lumbalis (ruas tulang pinggang) yang berjumlah 5 buah dan

membentuk daerah lumbal atau pinggang

Vertebra Sakralis (ruas tulang kelangkang) yang berjumlah 5 buah

dan membentuk os sakrum (tulang kelangkang)

Vertebra koksigeus (ruas tulang tungging) yang berjumlah 4 buah dan

membentuk tulang koksigeus (tulang tungging)

b PERUBAHAN - PERUBAHAN YANG TERJADI

Aliran Darah Otak dan Pengaturannya pada Usia Lanjut

Pembuluh darah otak

Pembuluh darah arteri

Acarotis interna adalah pemberi darah utama otak Arteri ini masuk canalis

caroticus kemudian ke arah ventromedial menuju foramen lacerum Selanjutnya akan

memasuki fossa cranii media dan berada diantara durameter yang membentuk sinus

cavernosus menuju arah processus clinoideus posterior dimana ia membentuk kurve S

(siphon) Kemudian arteri ini akan menembus tia sinus cavernosus berada antara

nopticus dan noculomotorius menuju ujung medial fissure cerebri lateralis dimana ia

bercabang terminal

Di dalam sinus cavernosus arteri carotis interna bercabang 5 cabang ganglion

cabanga selaput otak aopthalmica acerebri anterior dan acerebri media Didaerah

cerebrum masih memberikan acommunicans posterior dan achorioidea anterior

Pembuluh arteri utama lain yang mendarahi otak adalah avertebralis cabang asubclavia

arteri ini menuju processus transversus C6 dan ke cranial menuju basis cranii melalui

foramen transversarium vertebrae cervicales Avertebrales memasuki rongga kranium

melalui foramen magnum memberikan cabang acerebelli inferior posterior dan segera

membentuk abasilaris dengan sisi kontraleteral Arteri terakhir ini memberikan cabang

rami ponris cabang labyrinth acerebelli inferior anterior acerebelli superior dan

acerebri posterior

19

Pada dasar tengkorak cabang-cabang acarotis interna dan avertebralis

membentuk anastomosis yang disebut Circulus Willisi pangkal acerebri media dan

acarotis interna dank e 2 acerebri anterior yang digabungkan oleh acommunicans

cerebri anterior

Pembuluh darah arteri berfungsi sebagai end arteries sebab anatomosis antara

pembuluh darah ini kecil dan sangat jarang sehingga oklusi tiba-tiba tak dapat

dikompensasi oleh cabang-cabang tetangganya

20

Pembuluh darah otak pada usia lanjut

Pada usia lanjut banyak terjadi perubahan-perubahan pada system pembuluh

darah arteri otak tersebut diatas yang akan berpengaruh pada sirkulasi darah otak

Pembentukan pla ateroma banyak dijumpai pada system karotis yaitu di daerah

bifurcation khususnya pada pangkal acarotis interna Circuluc willisii fungsi nya dapat

pula terganggu oleh plak ateroma yang berakibat penyempitan embolus secara

menyeluruh Di samping itu semua embolus darah arteri yang kecil juga mengalami

perubahan ateromatus termasuk fibrosis tunica media hialinisasi dan klasifikasi

Perubahan degeneratif yang dapat mempengaruhi fungsi system vertebrobasiler

adalah degenerasi discus vertebralis (kadar air sangat menurun fibrokartilago meningkat

dan perubahan pada muko-poliskharid) Akibat discus ini menonjol ke perifermendorong

periost yang meliputinya lingintervertebrale menjauh dari corpus vertebrae Bagian

periost yang terdorong ini akan mengalami klasifikasi dan membentuk osteofit Keadaan

seperti ini dikenal dengan nama spondilosis servikalis

Discus intervertebralis total merupakan 25 dari seluruh columna vertebralis

sehingga degenerasi discus dapat mengakibatkam pengurangan tinggi badan pada usia

lanjut Spondilosis servikalis berakibat 2 hal pada avertebralis yaitu

1 osteofit sepanjang pinggir corpus vertebrae dapat menekan avertebrales dan

pada posisi tertentu bahkann dapat berakibat oklusi embolus arteri ini

2 berkurangnya panjang kolum servikal berakibat avertebrales menjadi

berkelok-kelok pada posisi tertentu embolus ini dapat tertekuk sehingga oklusi

21

Dampak pada sirkulasi

Dengan adanya kelainan anatomis embolus darah arteri pada usia lanjut seperti

telah di uraikan diatas dapat di mengerti bahwa sirkulasi otak pada orang tua sangat

rentan terhadap perubahan-perubahan baik perubahan posisi tubuh maupun factor lain

misalnya yang berkaitan dengan tekanan darah seperti fungsi jantung dan bahkan fungsi

otak sendiri yang berkaitan dengan pengaturan tekanan darah (system otonom)

Gerakan leher tertentu akibat avertebrales yang berkelok-kelok dapat berakibat

insufisiensi sirkulasi di daerah batang otak yang dapat menimbulkan pusing atau kepala

terasa ringan dan tiba-tiba jatuh (drop attack) Dengan adanya plak-plak ateroma maka

lumen embolus darah arteri otak sempit di beberapa tempat sehingga gangguan fungsi

jantung (seperti fibrilasi atriumventrikuler infark jantung akut) yang berakibat CBF

(cerebral blood flow ) menurun sesaat dapat berakibat gangguan sirkulasi cerebral yang

bila cukup lama akan berakibat penurunan kesadaran Kondisi lain dalam darah yang

menganggu metabolisme neuron otak sendiri dapat memperburuk keadaan seperti

anoksia (karena bronchopneumonia edema paru) toksemia (karena obat atau infeksi)

Gangguan sirkulasi yang sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang

sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang sifatnya umum juga seperti

penurunan kesadaran bingung (mental confusion) Sedangkan gangguan sirkulasi

setempat seperti yang ditimbulkan oleh oklusi embolus darah arteri dapat menimbulkan

defisit neurologik yang sifatnya setempat juga

22

Kelainan Vaskuler

Insufisiensi serebral yang sifatnya episodic ditambah dengan gangguan sirkulasi

otak yang meluas dan berlangsung berkepanjangan lama-kelamaan akan berakibat atrofi

otak dan beberapa perubahan patologis khas yang lain

Pada usia yang amat lanjut umumnya dijumpai kelainan vaskuler antara laian

arteriosclerosis Kelainan lain yang biasanya berhubungan dengan penyakit hipertensi

dan mengenai arteri ndash arteri kecil otak yang micro-aneurysma

Micro-aneurysma ini umumnya akan menimbulkan keadaan patologis infark

lakuner atau perdarahan kecil-kecil Hipertensi juga dapat menimbulkan perdarahan besar

yang sifatnya setempat Keadaan hipertensi sendiri merupakan faktor resiko terjadinya

trombosis ataupun emboli embolus darah serebral Yang terakhir ini akan berakibat

terjadinya infark relative lebih luas dan bersifat setempat

Perfusi otak secara normal dipertahankan oleh beberapa mekanisme homeostatic

untuk memenuhi keutuhan metabolisme dari jaringan

Dengan berkurangnya neuron pada usia lanjut terjadi juga penurunan aktifitas

neuron Kebutuhan oksigen serebral juga menurun Karena aliran darah serebral sangat

erat hubungannya dengan aktifitas metabolisme terjadi juga penurunan aliran darah

serebral

Macam ndash macam keadaan yang berakibat terjadinya hipoksemia akan sangat

berpengtaruh pada fungsi otak yang aliran darahnya sudah mencapai titik rendah tersebut

Misalnya gagal jantung bronkopnemoni toksemia pada infeksi interaksi obat-obatan

dan berbagai keadaan lain yang menyebabkan hipotensi Pengaturan aliran darah serebral

memiliki suatu mekanisme otoregulasi yang akan tetap mempertahankan aliran darah

dalam batas konstan dalam berbagai perubahan tekanan perfusi

23

Faktor-faktor yang berhubungan dengan oto-regulasi antara lain

1 Perubahan diameter arteri dan arteriole serebral

Arteri dan arteriole serebral mempunyai daya konstriksi bila tekanan arterial

meningkat dan dilatasi bila tekanan arterial menurun Tetapi bawah suatu batas tertentu

tekanan darah terendah pengaturan vasodilatasi menjadi tidak adekuat lagi dan terjadi

penurunan aliran darah serebral

Demikian juga diatas suatu batas tekanan darah yang meningkat yang sudah

mecapai batas atas sistim oto-regulasi ini pengaturan dengan cara vasokonstriksi gagal

dan dapat terjadi peningkatan aliran darah serebral

Oto-regulasi aliran darah serebral dengan cara ini dapat dianggap sebagai suatu

mekanisme pelindung untuk tetap mempertahankan suplai darah saat episode hipotensif

atau hipertensif

2 Tekanan arterial CO2 (PaCO2)

Tekanan arterial CO2 (PaCO2) atau pH darah sekitar arteriole merupakan factor penting

dalam pengaturan otoregulasi aliran darah serebral Hiperkapnia atau oenurunan pH akan

berakibat peningkatan aliran darah serebral dan Hipokapnia atau peningkatan pH

(alkalosis) menyebabkan penurunan aliran darah serebral

3 Aktivitas metabolisme jaringan otak

Aliran darah serebral aktivitas metabolic jaringan otak dan fungsi otak mempunyai

hubungan terkait yang erat Misalnya pada suatukejang epileptic dengan fungsi neuron

yang maksimal terjadi peningkatan aktivitas metabolic dan aliran darah serebral ampai

dua kali lipat

Sebaliknya fungsi neuron yang sangat menurun misalnya pada keadaan koma

aktifitas metabolik dan aliran darah serebral menurun sampai 50 Demikian dalam

batas-batas fisiologik aktivitas serebral merupakan faktor yang penting untuk aktifitas

metabolik dan aliran darahnya

Berbicara memandang pergerakan tangan dsb akan berakibat peningkatan

sampai 30 aliran darah pada daerah otak yang bersangkutan Pada lanjut usia turunnya

24

aktifitas metabolik berkaitan dengan menurunya fungsi neuron akan menurunkan aliran

darah serebral

4 Sistem saraf simpatis

System saraf simpatis tidak begitu mempengaruhi aliran darah serbral pada tekanan darah

yang normal Tetapi stimulasi pada sistim saraf simpatis akan menggeser baik batas

bawah maupun batas atas dari kurve aliran darah serbral kearah batang yang lebih tinggi

Pergeseran kurve ini ke tekanan yang lebih tinggi merupakan factor pelindung bagi otak

saat terjadi episode hipertensif Misalnya waktu aktifitas otot mengejanmengangkat

benda berat peningkatan tekanan darah ini akan disertai aktifasi system saraf simpatis

terjadi pergeseran kurve ke tekanan yang lebih tinggi dengan hasil aliran darah serebral

tetap dipertahankan konstan

5 Sistim renin ndash angiotensin

Sistim rennin-angiotensin yang ada dalam bidang arteri dapat mempengaruhi otoregulasi

dari aliran serebral Hambatan pada angiotensin iconverting enzyme akan terutama

menggeser batas bawah dari kurve otoregulasi ke btas yang lebih rendah Tampaknya

efek ini terjadi dengan cara menghambat angiotensin II dengan akibat turunnya tonus

dinding embolus darah

Keadaan lain yang mungkin dijumpai dan dapat mempengaruhi aliran darah

serebral ialahmisalnya pada anemia Pada anemia hematokrit menurun dan dengan

demikian juga viskositas darah menurun akan meningkatkan aliran darah serebral Tetapi

karena daya mengikat oksigen juga menurun tidak terjadi perubahan suplai oksigen

maupun PaO2 pada aliran darah serebralsebaliknya pada keadaan polisitemia kenaikan

hematokritviskosita darah akan meningkat menyebabkan penurunan aliran darah

serebral Tetapi dengan meningkatnya daya ikat terhadap oksigen suplai oksigen dan

PaO2 tidaak berubah

II PENYAKIT - PENYAKIT

a Stroke

b Parkinson

25

III Definisi dan Patofisiologi Penyakit

a Stroke

Definisi stroke

Stroke adalah defisit neurologis akut yang disebabkan oleh gangguan aliran darah yang

timbul secara mendadak dengan tanda dan gejala sesuai dengan daerah fokal otak yang

terkena ( WHO 1989 )

Klasifikasi stroke

1 Stroke Hemoragik

Terjadi perdarahan cerebral dan mungkin juga perdarahan subarachnoid yeng disebabkan

pecahnya pembuluh darah otak Umumnya terjadi pada saat melakukan aktifitas namun

juga dapat terjadi pada saat istirahat Kesadaran umumnya menurun dan penyebab yang

paling banyak adalah akibat hipertensi yang tidak terkontrol

2 Stroke Non Hemoragik

Dapat berupa iskemia emboli spasme ataupun thrombus pembuluh darah otak

Umumnya terjadi setelah beristirahat cukup lama atau bangun tidur Tidak terjadi

perdarahan kesadaran umumnya baik dan terjadi proses edema otak oleh karena hipoksia

jaringan otak

Patofisiologi stroke

1 Stroke non hemoragik

Iskemia disebabkan oleh adanya penyumbatan aliran darah otak oleh thrombus atau

embolus Trombus umumnya terjadi karena berkembangnya aterosklerosis pada dinding

pembuluh darah sehingga arteri menjadi tersumbat aliran darah ke area thrombus

menjadi berkurang menyebabkan iskemia kemudian menjadi kompleks iskemia akhirnya

terjadi infark pada jaringan otak Emboli disebabkan oleh embolus yang berjalan menuju

arteri serebral melalui arteri karotis Terjadinya blok pada arteri tersebut menyebabkan

iskemia yang tiba-tiba berkembang cepat dan terjadi gangguan neurologist fokal

Perdarahan otak dapat ddisebabkan oleh pecahnya dinding pembuluh darah oleh emboli

2 Stroke hemoragik

26

Pembuluh darah otak yang pecah menyebabkan darah mengalir ke substansi atau ruangan

subarachnoid yang menimbulkan perubahan komponen intracranial yang seharusnya

konstan Adanya perubahan komponen intracranial yang tidak dapat dikompensasi tubuh

akan menimbulkan peningkatan TIK yang bila berlanjut akan menyebabkan herniasi otak

sehingga timbul kematian Di samping itu darah yang mengalir ke substansi otak atau

ruang subarachnoid dapat menyebabkan edema spasme pembuluh darah otak dan

penekanan pada daerah tersebut menimbulkan aliran darah berkurang atau tidak ada

sehingga terjadi nekrosis jaringan otak

Gejala dan Tanda

Gejala stroke bisa dibedakan atas gejalatanda akibat lesi dan gejalatanda yang

diakibatkan oleh komplikasinya

Gejala akibat lesi bisa sangat jelas dan mudah untuk didiagnosis akan tetapi bisa

sedemikian tidak jelas sehingga diperlukan kecermatan tinggi untuk mengenalinya

Penderita bisa datang dengan keluhan lemas tinggi untuk mengenalinya Penderita bisa

datang dengan keluhan lemas separuh badan pada saat bangun tidur atau sedang bekerja

akan tetapi tidak jarang yang datang dalam keadaan koma-dalam sehingga memerlukan

penyingkiran diagnosis banding sebelum mengarah ke stroke Secara umum gejala

tergantung dari besar dan letak lesi diotak yang menyebabkan gejala dan tanda dari

organ yang dipersyarafi oleh bagian tersebut Jenis patologi (hemorrhagic atau non-

hemorrhagik) secara umum tidak menyebabkan perbedaan dari tampilan gejala kecuali

bahwa pada hemorrhagic seringkali ditandai dengan nyeri kepala hebat terjadi terutama

saat bekerja Beberapa perbedaan yang terdapat akobat stroke hemisfer kiri dan kanan

dapat dilihat dari gambar berikut

27

Gambar 1 Perbedaan antara stroke hemisfer kiri dan kanan

Dengan pemeriksaan neurologic sedrehana dapat diketahui kira-kira letak lesi

seperti yang terlihat berikut ini

Lesi di korteks

1 Gejala terlokalisasi mengenai daerah lawan dari letak lesi

2 Hilangnya sensasi kortikal (stereognosis diskriminasi 2 titik ambang sensorik

yang bervariasi)

3 Kurang perhatian terhadap rangsang sensorik

4 Bicara dan penglihatan mungkin terkena

Lesi di kapsula

1 Lebih luas mengenai daerah lawan letak lesi

2 Sensasi primer menghilang

3 Bicara dan penglihatan mungkin terganggu

Lesi di batang otak

1 Luas bertentangan letak lesi

2 Kenai syaraf kepala seisi dengan letak lesi ( III ndash IV otak tengah) (VVIVII dan

VIII di pons) (IX X XI XII di medula)

28

RIGHT BRAIN DAMAGE

Paralyzed left side

LEFT BRAIN DAMAGE

Paralyzed right side

Speech-language deficits

Behavioral style slow-cautions

Memory deficits (language)

Spatial-perceptual

deficits

Behavioral style quick-impulsive

Memory deficits (performance)

Lesi di medulla spinalis

1 Neuron motorik bawah di daerah lesi seisi

2 Neuron motorik atas di bawah lesi berlawanan letak lesi

3 Gangguan sensorik

b Parkinson

Definisi

Penyakit parkinson atau parkinsonisme idopatik atau paralisisagitans dikemukakan

pertama kali oleh james paekinson pada 1817 merupakan suatu sindroma yang tediri atas

tiga gejala utama yaitu hipokinesia tremor dan rigiditas Penyebab tidak diketahui dan

oleh karenanya disebut sebagai parkinsonisme idiopatikbeberapa pencetus adalah infeksi

(ensefalitis letargika mesenfalitis sifilitika dan tuberkulumo) obat-obatan

(fenotiasinbutirofenonalkaloid rauwolfia dan tetrabenasin) pukulan saat bertinju dan

intoksikasi monosida karbon

Patofisiologi

o Abnormalitas patologis yang utama degenerasi sel dengan hilangnya neuron

dopaminergik yang terpigmentasi di pars compacta substansia nigra di otak dan

ketidakseimbangan sirkuit motor ekstrapiramidal (pengatur gerakan di otak)

o Pd orang normal berkurangnya dopamin 5 per dekade

o Pd penderita Parkinson -gt 45 selama dekade pertama setelah diagnosis

o Biasanya gejala baru muncul ketika dopamin di striatal sudah berkurang sampai

80

o Degenerasi saraf dopamin pada nigrostriatal menyebabkan peningkatan aktivitas

kolinergik striatal -gt efek tremor

Dopamin di corpus striatum meregulasi aktivitas kolinergik

Degenerasi dopamin di striatal 1048774 aktivitas kolinergik meningkat

Dr Lewy (1912) menemukan bahwa pada PD(parkinson disease)

o ndash Terjadi kerusakan pada substantia nigra

29

o ndash Terdapat Lewy bodies (eosinofil yang terkurung) di substansia nigra 1048774 tanda

utama penderita Parkinson

IV PROSES KEPERAWATAN

I Pengkajian

Pengkajian ini meliputi identitas klien status kesehatan saat ini riwayat kesehatan masa

lalu riwayat kesehatan keluarga pemeriksaan fisik sistem persarafan pola aktifitas

sehari-hari serta pengkajian psikososial dan spiritual

Identitas klien

Identitas pasien meliputi

a Nama

b Umur

c Jenis kelamin

dStatus perkawinan

e Agama

f Suku

gStatus kesehatan saat ini

1 Status kesehatan secara umum

2 Keluhan kesehatan saat ini

3 Pengetahuanpemahaman dan penatalaksanaan masalah kesehatan

h Riwayat kesehatan masa lalu

1 Penyakit masa kanak-kanak

2 Penyakit serius atau kronik

3Pernah mengalami trauma

i Riwayat kesehatan keluarga

1 Hipertensi

2 Kejang

3Arthritis masalah kesehatan mental

4Stroke

5Kematian mendadak yang tidak jelas sebabnya

Pemeriksaan fisik sistem persarafan

a Memeriksa keadaan umum pasien

30

b Test fungsi cerebralkortikal

c Test fungsi saraf cranial

d Test fungsi motorik dan cerebellum

e Test fungsi sensori

Pola aktivitas sehari-hari

a Tingkat latihan dan aktivitas

b Pekerjaan

pola bekerja

pemajanan terhadap benda-benda toksik

c Riwayat perjalanan yang terakhir

Pengkajian psikososial dan spritual

a Psikososial

b Spiritual

c Konsep Diri

1 Gambaran Diri

2 Ideal diri

3 Harga Diri

4Peran

5Identitas Diri

II Diagnosa Keperawatan

Diagnosa-diagnosa berikut ini adalah sebagian diagnosa yang dapat di angkat pada pasien

lansia dengan gangguan sistem persarafan yang di kutip dari diagnosa keperawatan

NANDA

1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan kognitif

2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh

3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil penciuman)

berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan integrasi

4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan

neuromuskuler

5Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan jadwal

tidur

31

6 Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan perubahanpenurunan sistem saraf

III Intervensi

Di bawah ini adalah intervensi dan kriteria hasil dari diagnosa keperawatan yang telah di

angkat yang di kutip dati buku diagnosa keperawatan dengan intervensi NIC dan kriteria

hasil NOC

1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan

kognitif

Tujuan

a Pasien bebas dari resiko cedera

b Tidak memperlihatkan tanda cedera fisik

Intervensi

a Kaji status mental dan fisik

b Lakukan strategi untuk mencegah cedera yang sesuai untuk status fisiologis

c Pertahankan tindakan kewaspadaan

d Singkirkan atau lepaskan alat-alat yang dapat membahayakan pasien

e Hindari tugas-tugas yang membahayakan

2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh

Tujuan

a Pasien akan mengidentifikasikan aktifitas danatau situasi yang menimbulkan

kecemasan yang berkontribusi pada intoleransi aktivitas

b Pasien dapat menampilkan aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS)

Intervensi

1Kaji respon emosi sosial dan spiritual terhadap aktivitas

2Evaluasi motivasi dan keinginan pasien untuk meningkatkan aktivitas

3Hindari menjadwalkan aktivitas selama periode istirahat

4 Bantu pasien untuk mengubah posisi secara berkala dan ambulasi yang dapat di

toleransi

3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil

penciuman) berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan

integrasi

32

Tujuan

a Pasien dapat menunjukkan kemampuan kognitif

bPasien dapat mengidentifikasikan diri orang tempat dan waktu

Intervensi

1 Pantau perubahan status neurologis pasien

2 Pantau tingkat kesadaran pasien

3Identifikasikan factor yang berpengaruh terhadap gangguan persepsi sensori

4Pastikan akses dan penggunaan alat bantu sensori

5Tingkatkan jumlah stimulus untuk mencapai tingkat sensori yang sesuai

4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan

neuromuskuler

Tujuan

aPasien dapat memenuhi kebutuhan eliminasi seperti biasa

bPasien mampu mengidentifikasikan apabila ingin melakukan eliminasi

Intervensi

1 Kaji pola eliminasi BAB dan BAK klien

2Anjurkan pasien untuk melakukan aktivitas optimal

3Berikan privasi dan keamanan saat pasien melakukan eliminasi

5 Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan

jadwal tidur

Tujuan

a Tidak ada masalah dengan pola kualitas dan rutinitas istirahat tidur

b Menunjukkan kesejahteraan fisik dan psikologis

Intervensi

1 Pantau pola tidur pasien dan catat hubungan faktor-faktor fisik yang dapt mengganggu

pola tidur pasien

2Berikanciptakan lingkungan yang tenang sebelum tidur

3 Bantu pasien untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang mungkin menyebabkan

kurang tidur seperti ketakutan masalah yang tidak terselesaikan dan konflik

4 Bantu pasien untuk membatasi tidur di siang hari dengan menyediakan aktivitas yang

meningkatkan kondisi terjaga

33

V PENATALAKSANAAN MEDIS DAN KEPERAWATAN

a Stroke

Medis

Mengingat pentingnya ldquogolden perioderdquo 3 jam dimulai saat awitan stroke maka upaya

khusus harus dijalankan agar periode ini dapat dicapai oleh sebanyak mungkin penderita

stroke sehingga terapi trombolitik dapat dilaksanakan Diantara yang perlu dilaksanakan

adalah

1 Pendidikan dan penerangan pada masyarakat dan semua tenaga kesehatan untuk

pengenalan gejala dini stroke sehingga rujukan ke pusat stroke dapat

dilaksanakan Spek transportasi dan akses ke unit stroke ini juga harus difikirkan

dengan baik agar tidak memperlambat upaya terapi dalam ldquogolden perioderdquo

tersebut

2 Pendirian unit stroke yang terakreditasi yang dapat menangani stroke dengan

baikdan benar yang siap selama 24 jam

3 Pusatunit stroke tersebut perlu mengadopsi tatacara penatalaksanaan stroke yang

baik dan benar walaupun dianjurkan pula pengusahaan terapi non standar asalkan

dalam kerangka uji coba (trial)

Diagnosis

Ditujukan untuk mencari beberapa keterangan antara lain

1 Apakah penderita menderita stroke atau bukan

2 Bila memang stroke letak jenis dan luas lesi

3 Status penderita secara keseluruhan termasuk disini adalah tekanan darah kadar

gula darah keadaan kardio-respirasi keadaan hidrasi elektrolit asam basa

keadaan ginjal dan lain lain

Untuk mencari keterangan point 1 dan 2 diatas diperlukan pemeriksaan

neurologik sederhana Yang kemudian perlu dikonfirmasikan dengan alat pencitraan

yang lebih canggih (CT scan) atau pencitraan dengan resonansi magnetik (MRI) Lesi

kecil dibatang otak sering tidak terlihat dengan CT scan akan tetapi dapat terdeteksi

34

dengan MRI Pengobatan dengan rTPA tidak boleh dilaksanakan apabila diagnosis

stroke belum dikonfirmasi dengan salah satu dari ke dua alat tersebut

Penatalaksanaan spesifik

Yang dimaksud penatalaksanaan spesifik disini adalah penatalaksanaan terhadap

lesi yang diharapkan dapat mengembalikan aliran darah dan jaringan otak yang

dialirinya menjadi normal kembali Untuk stroke non hemoragik satu satunya obat

yang terbukti dan direkomendasikan di Eropa dan Amerika adalah rTPA (aktivator

plasminogen jaringan rekombinan) terapi ini hanya bermanfaat dan oleh karena itu

hanya boleh diberikan pada penderita dalam waktu 3 jam setelah awitan stroke Untuk

stroke hemoragik hanya perdarahan yang superfisial dan terapetik window antara 6-

12 jam yang bisa diterapi dengan jalan pembedahan

Obat-obat neuroprotektif

Dasar pemikiran obat golongan ini adalah bahwa sebagai akibat terjadinya

iskemia otak akan terjadi berbagai rantai reaksi melalui pelepasan glutamat kemudian

banjirnya kalsium intraseluler stres oksidatif yang selanjutnya menyebabkan

kerusakan organel dan tanggapan jaringan dan akhirnya kematian neuron Akan tetapi

yang terjadi bukan sekedar iskemia akan tetapi akibat sumbatan pembuluh darah

sehingga obat obat ini walaupun menarik secara teoritis akan tetapi secara umum

gagal memberikan perbaikan pada penderita stroke

EUSI 2003 deklarasi Helsingborg 2006 dan American stroke Guidelines 2007

tidak merekomendasikan obat bobat ini karena uji coba meta analisis berbagai ujicoba

yang telah dilaksanakan gagal mebuktikan manfaat obat ini Dua macam obat yang

banyak digunakan di Indonesia (Pirasetam dan Citicolin) bahkan dikatakan

meningkatkan kematian pada penderita stroke (AHA 2007)

Keperawatan

Diarahkan untuk memberikan perawatan yang optimal pada penderita Memberikan

posisi yang tepat alih baring untuk penderita dengan keadaan kesadaran menurun

pemberian hidrasi yang cukup merupakan beberapa aspek perawatan yang penting

35

Perbaikan GangguanKomplikasi Sistemik

Seperti dikemukakan diatas berbagai komplikasi sistemik lebih berbahaya

dibanding strokenya sendiri Oleh karena itu keadaan tersebut harus selalu dipantau

diantaranya

1 Tekanan darah Berbagai penelitian menunjukan bahwa pada stroke akut biasanya

tekanan darah akan meningkat sebagai mekanisme kompensasi untuk kemudian

kembali menjadi normal setelah 2-3 hari Oleh karena itu peningkatan tekanan

darah pada hari-hari pertama stroke tidak perlu dikoreksi kecuali bila mencapai

(sistolikgt220mmHg atau diastolik gt130mmHg)

2 Gula darah Sepeti tekanan darah gula darah seringkali meningkat pada hari-hari

pertama stroke akan tetapi penelitian menunjukkan bahwa gula darah yang tinggi

akan menyebabkan kerusakan otak sehingga peninggian kadar gula darah pada

hari-hari pertama stroke harus diturunkan senormal mungkin kalau perlu dengan

pemberian insulin melalui pompa syring

3 Keadaan kardio-respirasigangguan jantung selain sebagai penyebab stroke juga

dapat timbul sebagai akibat stroke karena itu pemantauan keadaan jantung harus

selalu dilakukan seawal mungkin Gangguan respirasi juga sering menyebabkan

kamatian oleh karena itu perlu pemantauan yang baik dan tindakan pengobatan

yang tepat

4 Ulkus stres infeksi gangguan ginjal atau hati Juga merupakan keadaanyang perlu

diperhatikan pada penderita stroke karena keadaan tersebut seringkali terjadi dan

menentukan kelangsungan hidup penderita

5 Terhadap lesi Perlakuan terhadap lesi tergantung jenis besar dan letak lesi serta

berapa lama lesi itu sudah terjadi

6 Rehabilitasi dini Upaya rehabilitasi dini harus segera dikerjakan begitu keadaan

penderita mulai stabil Fisioterapi pasif kemudian aktif segera dilakukan Apabila

terdapat gangguan bicara atau menelan upaya terapi wicara bisa

diberikanpendekatan psikologik berguna untuk memulihkan kepercayaan diri

penderita stroke

36

7 Tindakan perawatan lanjutan Tindakan untuk mencegah stroke berulang dan upaya

rehabilitasi kronis harus terus dilakukan Pencegahan berulangnya stroke dengan

cara mengontrol berbagai faktor resiko

bParkinson

Medis

Obat Dosis

penggunaan

Mekanisme kerja Efek samping

Levodopa (dopar) 200-500mghari

dalam dosis

terbagi

Tingkatkan

ketersediaan

dopamin dnegan

adakan prekusor

metabolik

Nausea vomitus

anoreksiadiskinesia

hipotensi ortostatik

gangguan perilaku

mimpi visual halusinasi

Karbidopa (lydosyn) Sp 100mghari

dalam dosis

terbagi

Turunkan

metabolisme

Dapat tingkatkan

toksisitas levodo[a

Karbidopa-

levodopa(sinemet)

40400-

2002000

mghari dalam

dosis terbagi

Tingkatkan

ketersediaan

dopamin(kedua

mekanisme diata)

Amantadin (symetrel) 100-300mg

hari

Delirium dan halusinasi

Bromokriptin (parlodel

elkrip)

1-15 mg

3-4xhari

ditingkatkan

sampai maks

100-200mgdosi

s terbagi

Tingkatkan

pelepasan

dopamin

Aktivasi

langsung reseptor

dopamin

Delirium dan halusinasi

Perubahan perilaku

hipotensi nausea

Pramipreksol(mirapeks

sifrol)

3x05-1mghari Agonis dopamin Halusinasi

37

Ropinirol ( requip) 3x35mghari Agonis dopamin Ortostatis sinkope

nauseasomnolens

Gol Kolinergik

- triheksil-phenidil

(artane)

-benstropin mesilat

(cogentin)

2-20mg hari

dosis terbagi

05-8 mg hari

dosis terbagi

Turunkan efek

asetilkolin bantu

seimbangkan

sistem kolinergik

dan

dopaminergik

Mulut kering

konstipasi retensia urin

pandangan kabut

ekserbasi glaukoma

takikardia konfusio

perubahan perilaku

Selegilin (eldepril) 10 mg hari

sekali sehari

Hambat

monoamin

oksidase tipe B

Nausea konfusio

agitasiinsomniagerakan

involunter

Antidepresan(trisiklik

SSRI trasodon)

Tunda awitan

disabilitas terus

saat 12 bulan

pertama Berguna

untuk manifestasi

depresi yang

terdapat seperti

23 penderita

penyakit

parkinson

Trisiklik hangover

seperti SE

antikolinergik gejala

psikotik (jarang)

idiosinkarasi SSRI

disforia mania

Trasodon disforia

dizzy malam hari

idiosinkrasi(jarang)

misal priapisme

Keperawatan

Sebagai salah satu penyakit parkinson kronis yang diderita oleh manula maka perawatan

tidak bisa hanya diserahkan kepada profesi paramedis melainkan kepada semua orang

yang ada di sekitarnya

a Pendidikan

Dalam arti memberi penjelasan kepada penderita keluarga dan care giver tentang

penyakit yang dideritaHendaknya keterangan diberikan secara rinci namun supportif

dalam arti tidak makin membuat penderita cemas atau takut Ditimbulkan simpati dan

empati dari anggota keluarganya sehingga dukungan fisik dan psikik mereka menjadi

38

maksimal

b Rehabilitasi

Tujuan rehabilitasi medik adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan

menghambat bertambah beratnya gejala penyakit serta mengatasi masalah-masalah

sebagai berikut

bull Abnormalitas gerakan

bull Kecenderungan postur tubuh yang salah

bull Gejala otonom

bull Gangguan perawatan diri ( Activity of Daily Living ndash ADL )

bull Perubahan psikologik

Untuk mencapai tujuan tersebut diatas dapat dilakukan tindakan sebagai berikut

1 Terapi fisik ROM ( range of motion )

bull Peregangan

bull Koreksi postur tubuh

bull Latihan koordinasi

bull Latihan jalan ( gait training )

bull Latihan buli-buli dan rectum

bull Latihan kebugaran kardiopulmonar

bull Edukasi dan program latihan di rumah

2 Terapi okupasi

Memberikan program yang ditujukan terutama dalam hal pelaksanaan aktivitas

kehidupan sehari-hari

3 Terapi wicara

Membantu penderita Parkinson dengan memberikan program latihan pernapasan

diafragma evaluasi menelan latihan disartria latihan bernapas dalam sebelum bicara

Latihan ini dapat membantu memperbaiki volume berbicara irama dan artikulasi

4 Psikoterapi

Membuat program dengan melakukan intervensi psikoterapi setelah melakukan asesmen

39

mengenai fungsi kognitif kepribadian status mental keluarga dan perilaku

5 Terapi sosial medik

Berperan dalam melakukan asesmen dampak psikososial lingkungan dan finansial untuk

maksud tersebut perlu dilakukan kunjungan rumah lingkungan tempat bekerja

6 Orthotik Prosthetik

Dapat membantu penderita Parkinson yang mengalami ketidakstabilan postural dengan

membuatkan alat Bantu jalan seperti tongkat atau walker

c Diet

Pada penderita parkinson ini sebenarnya tidaklah diperlukan suatu diet yang khusus

akan tetapi diet penderita ini yang diberikan dengan tujuan agar tidak terjadi kekurangan

gizi penurunan berat badan dan pengurangan jumlah massa otot serta tidak terjadinya

konstipasi Penderita dianjurkan untuk memakan makanan yang berimbang antara

komposisi serat dan air untuk mencegah terjadinya konstipasi serta cukup kalsium untuk

mempertahankan struktur tulang agar tetap baik Apabila didapatkan penurunan motilitas

usus dapat dipertimbangkan pemberian laksan setiap beberapa hari sekali Hindari

makanan yang mengandung alkohol atau berkalori tinggi

VI TERAPI KOMPLEMENTER

1Akupuntur

Pengertian Akupuntur

Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur akupuntur berasal dari kata

Latin Acus yang artinya jarum dan Punctur yang artinya menusuk jadi akupuntur berarti

ldquomenusuk dengan jarumrdquo (Dr Djuharto SS 1982) Didalam bahasa Inggris menjadi to

puncture sedangkan dalam bahasa Cina adalah cenciu Kata tersebut kemudian

diadaptasikan kedalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum

Akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di

titik-titik tertentu pada tubuh pasien telinga kepala sekitar telapak kaki dan tangan

untuk mempengaruhi memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh yang disebut

40

dengan Qi (dibaca Chi) Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran

yang disebut dengan meridian

Dalam tubuh manusia terdapat 670 titik utama dan beberapa titik ekstra Titik

yang digunakan dipilih secara cermat oleh akupunturis untuk melancarkan aliran dan

mengembalikan keseimbangan Qi (energi vital) yang apabila aliran tenaga ini terganggu

maka badan kita akan terasa sakit Sehingga tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk

mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis) serta mengoptimalkan

terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta

harmoni lalu lintas energi vital sesuai teori lima unsur sehingga gangguan kesehatan

dapat teratasi Semakin lancar dan seimbang Qi maka semakin sehatlah seseorang

Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu dan terbuat dari

bambu yang diruncingkan atau dari batu Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang

terbut dari besi baja Jarum besi baja sulit hancur fleksibel dan tidak berkarat Tetapi ada

juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum-jarum lain Jarum ini

dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum biasa Jarum akupuntur

memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis Panjangnya bermacam-

macam tergantung daerah tubuh yang diobati Saat ini para akupunturis yang

menggunakan jarum dalam prakteknya hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai

atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama

Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu

Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur

merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara

pengobatan yang baku Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara

sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah Oleh

karena itulah metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern

2Macam ndash Macam Rangsangan

Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi

dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur Pada awalnya alatndashalat yang digunakan untuk

merangsang titik ndash titik akupuntur secara tradisional adalah bendandashbenda tajam ( jarum

41

metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi

baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan

akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum

melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa

rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut

Rangsangan Mekanis

Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh

dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang

disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan

cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit

( clutching )

Rangsangan Panas ( thermis )

Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan

menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur

dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo

Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan

dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh

karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder

Rangsangan Listrik

Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator

(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik

disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum

melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-

stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang

42

langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-

puncture)

Rangsangan Magnet

Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi

perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang

digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola

tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)

terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi

pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya

dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif

Rangsangan Dengan Getaran Suara

Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan

Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-

akupuntur

Rangsangan Dengan Sinar Laser

Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan

batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai

ke bagian jaringan yang lebih dalam

Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi

Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-

acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian

memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)

hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan

oleh akupunturis berprofesi dokter

43

Rangsangan Kombinasi

Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara

stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi

moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus

mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang

berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu

tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan

elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun

sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai

rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi

3 Manfaat Akupuntur

Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan

dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga

merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan

kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan

yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini

berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat

modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain

1 Mengurangi Rasa Nyeri

Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian

yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan

melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam

bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk

mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang

hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu

mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek

kemoterapi seperti mual

44

2 Meningkatkan Kesuburan

Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah

bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita

bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh

bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya

bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga

3 Menghaluskan Kulit

Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan

akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan

untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati

jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu

kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan

kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal

kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-

binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun

pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem

pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun

saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral

4 Melangsingkan Tubuh

Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut

Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping

ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah

thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak

jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh

Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan

45

untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam

tubuh

2Terapi Sengat Lebah

Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai

Apipuncture

Prosedur Terapi

Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada

beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi

tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien

Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah

Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya

dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi

tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki

alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak

nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien

tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian

Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan

kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa

memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi

alergi

Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut

1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh

2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan

3 Gatal mata berair dan hidung meler

Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang

mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi

1 Tekanan darah menurun

2 Sesak nafas

3 Kesulitan menelan

4 Pusing

46

5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung

Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya

epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu

segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi

alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan

lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan

bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan

memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul

Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan

tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai

masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun

lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf

bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang

tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif

adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson

osteoporosis osteoartritis dll

Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh

dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun

kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak

disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang

digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk

mengobati kondisi kesehatan

Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang

paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling

ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin

memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat

meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami

dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun

lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat

Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki

47

peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa

potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi

Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada

juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang

diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan

transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi

kecemasan dll

Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan

peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang

menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah

48

DAFTAR PUSTAKA

Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai

penerbit FKUI

Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta

Balai Penerbit FKUI

Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem

Persyarafan Jakarta Salemba Medika

Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT

Gramedia

Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)

Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011

httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)

diakses 2 oktober 2013

Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-

sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013

httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-

SARAFpdf

httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml

49

Page 7: test for uploaddd

serangkaian pulsa elektrik yang menjalari serabut saraf Impuls dapat dihantarkan

melalui beberapa cara di antaranya melalui sel saraf dan sinapsis Berikut ini

akan dibahas secara rinci kedua cara tersebut

1) Penghantaran Impuls Melalui Sel Saraf

Penghantaran impuls baik yang berupa rangsangan ataupun tanggapan melalui

serabut saraf (akson) dapat terjadi karena adanya perbedaan potensial listrik

antara bagian luar dan bagian dalam sel Pada waktu sel saraf beristirahat

kutub 3 positif terdapat di bagian luar dan kutub negatif terdapat di bagian

dalam sel saraf Diperkirakan bahwa rangsangan (stimulus) pada indra

menyebabkan terjadinyapembalikan perbedaan potensial listrik sesaat

Perubahan potensial ini (depolarisasi) terjadi berurutan sepanjang serabut

saraf Kecepatan perjalanan gelombang perbedaan potensial bervariasi antara

1 sampai dengan 120 m per detik tergantung pada diameter akson dan ada

atau tidaknya selubung mielin Bila impuls telah lewat maka untuk sementara

serabut saraf tidak dapat dilalui oleh impuls karena terjadi perubahan

potensial kembali seperti semula (potensial istirahat) Untuk dapat berfungsi

kembali diperlukan waktu 1500 sampai 11000 detik Energi yang digunakan

berasal dari hasil pernapasan sel yang dilakukan oleh mitokondria dalam sel

saraf Stimulasi yang kurang kuat atau di bawah ambang (threshold) tidak

akan menghasilkan impuls yang dapat merubah potensial listrik Tetapi bila

kekuatannya di atas ambang maka impuls akan dihantarkan sampai ke ujung

akson Stimulasi yang kuat dapat menimbulkan jumlah impuls yang lebih

besar pada periode waktu tertentu daripada impuls yang lemah

2) Penghantaran Impuls Melalui Sinapsis

Titik temu antara terminal akson salah satu neuron dengan neuron lain

dinamakan sinapsis Setiap terminal akson membengkak membentuk tonjolan

sinapsis Di dalam sitoplasma tonjolan sinapsis terdapat struktur kumpulan

membran kecil berisi neurotransmitter yang disebut vesikula sinapsis Neuron

yang berakhir pada tonjolan sinapsis disebut neuron pra-sinapsis Membran

7

ujung dendrit dari sel berikutnya yang membentuk sinapsis disebut post-

sinapsis Bila impuls sampai pada ujung neuron maka vesikula bergerak dan

melebur dengan membran prasinapsis Kemudian vesikula akan melepaskan

neurotransmitter berupa asetilkolin Neurontransmitter adalah suatu zat kimia

yang dapat menyeberangkan impuls dari neuron pra-sinapsis ke post-sinapsis

Neurontransmitter ada bermacam-macam misalnya asetilkolin yang terdapat

di seluruh tubuh noradrenalin terdapat di sistem saraf simpatik dan dopamin

serta serotonin yang terdapat di otak Asetilkolin kemudian berdifusi melewati

celah sinapsis dan menempel pada reseptor yang terdapat pada membran post-

sinapsis Penempelan asetilkolin pada reseptor menimbulkan impuls pada sel

saraf berikutnya Bila asetilkolin sudah melaksanakan tugasnya maka akan

diuraikan oleh enzim asetilkolinesterase yang dihasilkan oleh membran post-

sinapsis Antara saraf motor dan otot terdapat sinapsis berbentuk cawan

dengan membran pra-sinapsis dan membran post-sinapsis yang terbentuk dari

sarkolema yang mengelilingi sel otot Prinsip kerjanya sama dengan sinapsis

saraf-saraf lainnya

C Gerak Refleks dan Gerak Biasa

1 Gerak Refleks

Gerak refleks merupakan gerakan yang tiba-tiba yang diberikan oleh tubuh

untuk menjawab stimulusrangsang tertentu Secara umum gerak yang

dihasilkan oleh tubuh manusia dalam bentuk respon dapat dibedakan menjadi

gerak biasa (gerak sadar) dan gerak refleks Gerak sadar adalah gerakan yang

diberikan setelah sebuah stimulus di interpretasidiolah dalam otak

Sedangkan gerak refleks adalah gerak yang sifatnya sangat cepat tanpa ada

interpretasi dari otak terlebih dahulu Gerak refleks berjalan sangat cepat dan

tanggapan terjadi secara otomatis terhadap rangsangan tanpa memerlukan

kontrol dari otak Jadi dapat dikatakan gerakan terjadi tanpa dipengaruhi

kehendak atau tanpa disadari terlebih dahulu Contoh gerak refleks misalnya

berkedip bersin atau batuk

8

Pada gerak refleks impuls melalui jalan pendek atau jalan pintas yaitu

dimulai dari reseptor penerima rangsang kemudian diteruskan oleh saraf

sensori ke pusat saraf diterima oleh set saraf penghubung (asosiasi) tanpa

diolah di dalam otak langsung dikirim tanggapan ke saraf motor untuk

disampaikan ke efektor yaitu otot atau kelenjar Jalan pintas ini disebut

lengkung refleks Gerak refleks dapat dibedakan atas refleks otak bila saraf

penghubung (asosiasi) berada di dalam otak misalnya gerak mengedip atau

mempersempit pupil bila ada sinar dan refleks sumsum tulang belakang bila

set saraf penghubung berada di dalam sumsum tulang belakang misalnya

refleks pada lutut

Skema pada gerak refleks

2 Gerak Sadar

Gerak sadar adalah gerakan yang terjadi karena proses yang disadari Impuls

pada gerakan sadar melalui jalan panjang yaitu dari reseptor ke saraf sensori

dibawa ke otak untuk selanjutnya diolah oleh otak kemudian hasil olahan

oleh otak berupa tanggapan dibawa oleh saraf motor sebagai perintah yang

harus dilaksanakan oleh efektor

Skema pada gerak biasa

9

D Klasifikasi Sistem Syaraf

Susunan sistem saraf manusia tersusun dari sistem saraf pusat dan sistem saraf

tepi Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang Sedangkan

sistem saraf tepi terdiri atas sistem saraf somatis dan sistem saraf otonom

mempunyai 3 materi esensial yaitu

Badan sel yang membentuk bagian materi kelabu

Serabut saraf yang membentuk bagian materi putih

Sel-sel neuroglia yaitu jaringan ikat yang terletak di antara sel-sel saraf di

dalam sistem saraf pusat

Pada otak materi kelabu terletak di bagian luar atau kulitnya (korteks) dan bagian

putih terletak di tengah Pada sumsum tulang belakang bagian tengah berupa

materi kelabu berbentuk kupu-kupu sedangkan bagian korteks berupa materi

putih

1) Sistem Saraf Pusat

Sistem saraf pusat meliputi otak (ensefalon) dan sumsum tulang belakang

(Medula spinalis) Keduanya merupakan organ yang sangat lunak dengan

fungsi yang sangat penting maka perlu perlindungan Selain tengkorak dan

ruas-ruas tulang belakang otak juga dilindungi 3 lapisan selaput meninges

Bila membran ini terkena infeksi maka akan terjadi radang yang disebut

meningitis Ketiga lapisan membran meninges dari luar ke dalam adalah

sebagai berikut

a Durameter merupakan selaput yang kuat dan bersatu dengan tengkorak

b Araknoid disebut demikian karena bentuknya seperti sarang labah-labah

Di dalamnya terdapat cairan serebrospinalis semacam cairan limfa yang

mengisi sela sela membran araknoid Fungsi selaput araknoid adalah

sebagai bantalan untuk melindungi otak dari bahaya kerusakan mekanik

c Piameter Lapisan ini penuh dengan pembuluh darah dan sangat dekat

dengan permukaan otak

10

11 Otak

Otak terdiri dari dua belahan belahan kiri mengendalikan tubuh bagian kanan

belahan kanan mengendalikan belahan kiri Mempunyai permukaan yang

berlipat-lipat untuk memperluas permukaan sehingga dapat ditempati oleh

banyak saraf Otak juga sebagai pusat penglihatan pendengaran kecerdasan

ingatan kesadaran dan kemauan Bagian dalamnya berwarna putih berisi

serabut saraf bagian luarnya berwarna kelabu berisi banyak badan sel saraf

Otak terdiri dari 3 bagian yaitu

a Otak depan (Prosoncephalon)

Otak depan berkembang menjadi telencephalon dan diencephalon

Telencephalon berkembang menjadi otak besar (Cerebrum) Diencephalon

berkembang menjadi thalamus hipotamus

Otak besar (Cerebrum) Otak besar mempunyai fungsi dalam

pengaturan semua aktivitas mental yaitu yang berkaitan dengan

kepandaian (intelegensi) ingatan (memori) kesadaran dan

pertimbangan Otak besar merupakan sumber dari semua

kegiatangerakan sadar atau sesuai dengan kehendak walaupun

ada juga beberapa gerakan refleks otak Pada bagian korteks otak

besar yang berwarna kelabu terdapat bagian penerima rangsang

(area sensor) yang terletak di sebelah belakang area motor yang

berfungsi mengatur gerakan sadar atau merespon rangsangan

11

Selain itu terdapat area asosiasi yang menghubungkan area motor

dan sensorik Area ini berperan dalam proses belajar menyimpan

ingatan membuat kesimpulan dan belajar berbagai bahasa Di

sekitar kedua area tersebut dalah bagian yang mengatur kegiatan

psikologi yang lebih tinggi Misalnya bagian depan merupakan

pusat proses berfikir (yaitu mengingat analisis berbicara

kreativitas) dan emosi Pusat penglihatan terdapat di bagian

belakang

thalamus terdiri dari sejumlah pusat syaraf dan berfungsi sebagai

ldquotempat penerimaan untuk sementarardquo sensor data dan sinyal-

sinyal motorik contohnya untuk pengiriman data dari mata dan

telinga menuju bagian yang tepat dalam korteks

hypothalamus berfungsi untuk mengatur nafsu makan dan syahwat

dan mengatur kepentingan biologis lainnya

b Otak tengah (Mesencephalon)

Otak tengah terletak di depan otak kecil dan jembatan varol Di depan otak

tengah terdapat talamus dan kelenjar hipofisis yang mengatur kerja

kelenjar-kelenjar endokrin Bagian atas (dorsal) otak tengah merupakan

lobus optikus yang mengatur refleks mata seperti penyempitan pupil mata

dan juga merupakan pusat pendengaran Otak tengah tidak berkembang

dan tetap menjadi otak tengah

12

c Otak belakang (Rhombencephalon)

Otak belakang berkembang menjadi metencephalon dan mielencephalon

Metencephalon berkembang menjadi cerebellum dan pons varolli

Sedangkan mielencephalon berkembang menjadi medulla oblongata

1) Otak kecil (serebelum)

Serebelum mempunyai fungsi utama dalam koordinasi gerakan

otot yang terjadi secara sadar keseimbangan dan posisi tubuh

Bila ada rangsangan yang merugikan atau berbahaya maka gerakan

sadar yang normal tidak mungkin dilaksanakan

2) Sumsum sambung (medulla oblongata)

Sumsum sambung berfungsi menghantar impuls yang datang dari

medula spinalis menuju ke otak Sumsum sambung juga

memengaruhi jembatan refleks fisiologi seperti detak jantung

tekanan darah volume dan kecepatan respirasi gerak alat

pencernaan dan sekresi kelenjar pencernaan Selain itu sumsum

sambung juga mengatur gerak refleks yang lain seperti bersin

batuk dan berkedip

3) Jembatan varol (pons varoli)

Jembatan varol berisi serabut saraf yang menghubungkan otak

kecil bagian kiri dan kanan juga menghubungkan otak besar dan

sumsum tulang belakang

12 Sumsum tulang belakang (medula spinalis)

Pada penampang melintang sumsum tulang belakang tampak bagian luar

berwarna putih sedangkan bagian dalam berbentuk kupu-kupu dan berwarna

kelabu Pada penampang melintang sumsum tulang belakang ada bagian

seperti sayap yang terbagi atas sayap atas disebut tanduk dorsal dan sayap

bawah disebut tanduk ventral Impuls sensori dari reseptor dihantar masuk ke

sumsum tulang belakang melalui tanduk dorsal dan impuls motor keluar dari

13

sumsum tulang belakang melalui tanduk ventral menuju efektor Pada tanduk

dorsal terdapat badan sel saraf penghubung (asosiasi konektor) yang akan

menerima impuls dari sel saraf sensori dan akan menghantarkannya ke saraf

motor

2) Sistem Saraf Perifer

Sistem saraf perifer adalah saraf-saraf yang berada di luar sistem saraf pusat

(otak dan sumsum ulang belakang) Sistem saraf perifer merupakan saraf yang

menyebar pada seluruh bagian tubuh yang melayani organ-organ tubuh

tertentuseperti kulit persendian otot kelenjar saluran darah dan lain-lain

Tidak seperti sistem saraf pusat sistem saraf perifer tidak dilindungi tulang

Sistem saraf perifer disusun oleh saraf otak (saraf kranial) yaitu saraf-saraf

yang keluar dari otak dan saraf sumsum tulang belakang (saraf spinal) yaitu

saraf-saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang

14

(Gambar sistem saraf perifer)

21 Saraf Kranial

Saraf kranial adalah saraf-saraf yang langsung keluar dari otak lain dengan

saraf spinal yang keluar dari segmen-segmen medula spinalis Pada manusia

terdapat dua belas pasang saraf kranial Hanya pasangan saraf pertama dan

kedua yang keluar dari otak besar (cerebrum) sisanya 10 pasang saraf kranial

keluar dari batang otak

1) Saraf Kranial I (Nervus Olfaktorius)

Merupakan saraf sensoris berasal dari telensefalon dengan inti

di nukleus olfaktorius anterior Fungsinya adalah untuk

menerima rangsang bau terletak di foramina olfaktorii di

lempeng kribriform tulang ethmoid

15

2) Saraf Kranial II (Nervus Optikus)

Saraf sensoris yang berasal dari diensefalon dengan inti pada

sel-sel ganglion retina Berfungsi untuk menghantarkan

informasi visual ke otak terletak di kanal optik

3) Saraf kranial III (Nervus Okulomotorius)

Terutama bersifat motorik berasal dari otak tengah dengan inti

pada nukleus okulomotorius nukleus Edinger-Westpal

Fungsinya adalah mempersarafi otot levator palpebra superior

rektus superior rektus medial rektus inferior dan oblik

inferior yang secara umum mempersarafi pergerakan bola

mata Juga mempersarafi otot spincter pupil dan otot-otot siliar

tubuh Terletak di fisura orbita superior

4) Saraf Kranial IV (Nervus trokhlearis)

Terutama bersifat motorik berasal dari otak tengah Nervus

troklearis mempersarafi otot oblik superior yang

menggerakkan bola mata ke bawah atau berputar ke samping

(pada aksis optik) dan intorts bola mata Terletak di fisura

orbita superior

5) Saraf Kranial V (Nervus Trigeminus)

Merupakan saraf sensoris dan motoris Berasal dari Pons Inti

sensoris pada nukleus trigeminus nukleus trigeminus spinal

nukleus trigeminus mesensefalik nukleus motorik trigeminus

Fungsinya untuk menerima rangsang dari wajah dan

mempersarafi otot-otot mastikasi terletak di fisura orbita

superior (saraf oftalmikus ndash V1) foramen rotundum (saraf

maxillaris ndash V2) dan foramen ovale ( saraf mandibularis ndash V3)

6) Saraf Kranial VI (Nervus Abdusen)

Terutama bersifat motorik Berasal dari margin posterior Pons

denga inti di nukleus abdusen Nervus abdusen mempersarafi

otot rektus lateral yang berfungsi untuk abduksi bola mata

terletak di fisura orbitalis superior

16

7) Saraf Kranial VII (Nervus Facialis)

Merupakan saraf sensoris dan motoris Berasal dari Pons (sudut

serebelopontin) di atas olive Inti di nukleus facialis nukleus

solitarius nukleus salivarius superior Nervus facialis

mempersarafi otot-otot ekspresi wajah belly posterior otot-otot

digastrik dan otot stapedius Saraf sensoris menerima rangsang

rasa dari 23 anterior lidah dan mempersarafi kelenjar liur

(kecuali kelenjar parotis) dan kelenjar lakrimalis terletak di

kanalis akustikus internal memanjang ke kanalis facialis dan

keluar di foramen stilomastoideus

8) Saraf Kranial VIII (Nervus Vestibulokokhlearis)

Terutama bersifat sensoris Terletak di lateral nervus facialis

(sudut serebelopontin) Inti pada vestibular dan kokhlear

Menerima rangsang suara rotasi dan gravitasi (untuk

keseimbangan dan gerakan tubuh) Lebih spesifik cabang

vestibular membawa impuls untuk pendengaran terletak di

kanalis akustikus interna

9) Saraf Kranial IX (Nervus Glossofaringeus)

Merupakan saraf motorik dan sensoris Berasal dari medulla

Inti ambiguus inti salivarius inferior inti solitarius Nervus

glossofaringeus menerima rangsang rasa dari 13 belakang

lidah mempersarafi kelenjar parotis dan mempersarafi

gerakan stilofaringeus Beberapa sensasi juga di relay ke otak

dari tonsila palatina Sensasi di relay ke talamus sisi yang

berlawanan dan beberapa inti hipotalamik terletak di foramen

jugularis

10) Saraf Kranial X (Nervus Vagus)

Merupakan saraf sensoris dan motoris Keluar dari sulkus

posterolateral medulla Inti ambiguus inti vagal motor dorsal

inti solitarius Nervus vagus mempersarafi gerakan

brakhiomotorik untuk hampir semua otot-otot faringeal dan

17

laringeral (kecuali otot stafilofaringeus yang dipersarafi oleh

nervus glossofaringeus) nervus vagus juga sebagai serat

parasimpatik untuk hampir semua organ-organ viscera dada

dan perut turun ke fleksura splenikus dan nervus vagus juga

menerima sensasi rasa khusus dari epiglotis Fungsi utama

mengontrol otot-otot suara dan resonansi Gejala kerusakan

disfagia (masalah menelan) insufisiensi velofaringeal Terletak

di foramen jugularis

11) Saraf Kranial XI (Nervus Asesorius)

Terutama bersifat motorik Berasal dari akar kranial dan spinal

Inti ambiguus inti asesorium spinalis Fungsi saraf ini untuk

mengontrol otot sternokleidomastoideus dan trapezius bersama

dengan fungsi nervus vagus Contoh gejala kerusakan

ketidakmampuah mengangkat bahu gerakan kepala lemah

terletak di foramen jugularis

12) Saraf Kranial XII (Nervus Hipoglosus)

Merupakan saraf motorik Berasal dari medulla inti hipoglosal

mempersarafi otot-otot pergerakan lidah (kecuali otot

palatoglossus yang dipersarafi nervus vagus) dan otot-otot

glossal lainnya Penting untuk menelan (formasi bolus) dan

artikulasi bahasa terletak di kanal hipoglosal

22 Saraf Spinal

Saraf sumsum tulang belakang terdiri dari 31 pasang saraf spinalis yang

terdiri dari 7 pasang dari segmen servikal 12 pasang dari segmen thorakal

5 pasang dari segmen lumbalis 5 pasang dari segmen sacralis dan 1 pasang

dari segmen koxigeus

Vertebra Servikalis (ruas tulang leher) yang berjumlah 7 buah dan

membentuk daerah tengkuk

18

Vertebra Torakalis (ruas tulang punggung) yang berjumlah 12 buah

dan membentuk bagian belakang torax atau dada

Vertebra Lumbalis (ruas tulang pinggang) yang berjumlah 5 buah dan

membentuk daerah lumbal atau pinggang

Vertebra Sakralis (ruas tulang kelangkang) yang berjumlah 5 buah

dan membentuk os sakrum (tulang kelangkang)

Vertebra koksigeus (ruas tulang tungging) yang berjumlah 4 buah dan

membentuk tulang koksigeus (tulang tungging)

b PERUBAHAN - PERUBAHAN YANG TERJADI

Aliran Darah Otak dan Pengaturannya pada Usia Lanjut

Pembuluh darah otak

Pembuluh darah arteri

Acarotis interna adalah pemberi darah utama otak Arteri ini masuk canalis

caroticus kemudian ke arah ventromedial menuju foramen lacerum Selanjutnya akan

memasuki fossa cranii media dan berada diantara durameter yang membentuk sinus

cavernosus menuju arah processus clinoideus posterior dimana ia membentuk kurve S

(siphon) Kemudian arteri ini akan menembus tia sinus cavernosus berada antara

nopticus dan noculomotorius menuju ujung medial fissure cerebri lateralis dimana ia

bercabang terminal

Di dalam sinus cavernosus arteri carotis interna bercabang 5 cabang ganglion

cabanga selaput otak aopthalmica acerebri anterior dan acerebri media Didaerah

cerebrum masih memberikan acommunicans posterior dan achorioidea anterior

Pembuluh arteri utama lain yang mendarahi otak adalah avertebralis cabang asubclavia

arteri ini menuju processus transversus C6 dan ke cranial menuju basis cranii melalui

foramen transversarium vertebrae cervicales Avertebrales memasuki rongga kranium

melalui foramen magnum memberikan cabang acerebelli inferior posterior dan segera

membentuk abasilaris dengan sisi kontraleteral Arteri terakhir ini memberikan cabang

rami ponris cabang labyrinth acerebelli inferior anterior acerebelli superior dan

acerebri posterior

19

Pada dasar tengkorak cabang-cabang acarotis interna dan avertebralis

membentuk anastomosis yang disebut Circulus Willisi pangkal acerebri media dan

acarotis interna dank e 2 acerebri anterior yang digabungkan oleh acommunicans

cerebri anterior

Pembuluh darah arteri berfungsi sebagai end arteries sebab anatomosis antara

pembuluh darah ini kecil dan sangat jarang sehingga oklusi tiba-tiba tak dapat

dikompensasi oleh cabang-cabang tetangganya

20

Pembuluh darah otak pada usia lanjut

Pada usia lanjut banyak terjadi perubahan-perubahan pada system pembuluh

darah arteri otak tersebut diatas yang akan berpengaruh pada sirkulasi darah otak

Pembentukan pla ateroma banyak dijumpai pada system karotis yaitu di daerah

bifurcation khususnya pada pangkal acarotis interna Circuluc willisii fungsi nya dapat

pula terganggu oleh plak ateroma yang berakibat penyempitan embolus secara

menyeluruh Di samping itu semua embolus darah arteri yang kecil juga mengalami

perubahan ateromatus termasuk fibrosis tunica media hialinisasi dan klasifikasi

Perubahan degeneratif yang dapat mempengaruhi fungsi system vertebrobasiler

adalah degenerasi discus vertebralis (kadar air sangat menurun fibrokartilago meningkat

dan perubahan pada muko-poliskharid) Akibat discus ini menonjol ke perifermendorong

periost yang meliputinya lingintervertebrale menjauh dari corpus vertebrae Bagian

periost yang terdorong ini akan mengalami klasifikasi dan membentuk osteofit Keadaan

seperti ini dikenal dengan nama spondilosis servikalis

Discus intervertebralis total merupakan 25 dari seluruh columna vertebralis

sehingga degenerasi discus dapat mengakibatkam pengurangan tinggi badan pada usia

lanjut Spondilosis servikalis berakibat 2 hal pada avertebralis yaitu

1 osteofit sepanjang pinggir corpus vertebrae dapat menekan avertebrales dan

pada posisi tertentu bahkann dapat berakibat oklusi embolus arteri ini

2 berkurangnya panjang kolum servikal berakibat avertebrales menjadi

berkelok-kelok pada posisi tertentu embolus ini dapat tertekuk sehingga oklusi

21

Dampak pada sirkulasi

Dengan adanya kelainan anatomis embolus darah arteri pada usia lanjut seperti

telah di uraikan diatas dapat di mengerti bahwa sirkulasi otak pada orang tua sangat

rentan terhadap perubahan-perubahan baik perubahan posisi tubuh maupun factor lain

misalnya yang berkaitan dengan tekanan darah seperti fungsi jantung dan bahkan fungsi

otak sendiri yang berkaitan dengan pengaturan tekanan darah (system otonom)

Gerakan leher tertentu akibat avertebrales yang berkelok-kelok dapat berakibat

insufisiensi sirkulasi di daerah batang otak yang dapat menimbulkan pusing atau kepala

terasa ringan dan tiba-tiba jatuh (drop attack) Dengan adanya plak-plak ateroma maka

lumen embolus darah arteri otak sempit di beberapa tempat sehingga gangguan fungsi

jantung (seperti fibrilasi atriumventrikuler infark jantung akut) yang berakibat CBF

(cerebral blood flow ) menurun sesaat dapat berakibat gangguan sirkulasi cerebral yang

bila cukup lama akan berakibat penurunan kesadaran Kondisi lain dalam darah yang

menganggu metabolisme neuron otak sendiri dapat memperburuk keadaan seperti

anoksia (karena bronchopneumonia edema paru) toksemia (karena obat atau infeksi)

Gangguan sirkulasi yang sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang

sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang sifatnya umum juga seperti

penurunan kesadaran bingung (mental confusion) Sedangkan gangguan sirkulasi

setempat seperti yang ditimbulkan oleh oklusi embolus darah arteri dapat menimbulkan

defisit neurologik yang sifatnya setempat juga

22

Kelainan Vaskuler

Insufisiensi serebral yang sifatnya episodic ditambah dengan gangguan sirkulasi

otak yang meluas dan berlangsung berkepanjangan lama-kelamaan akan berakibat atrofi

otak dan beberapa perubahan patologis khas yang lain

Pada usia yang amat lanjut umumnya dijumpai kelainan vaskuler antara laian

arteriosclerosis Kelainan lain yang biasanya berhubungan dengan penyakit hipertensi

dan mengenai arteri ndash arteri kecil otak yang micro-aneurysma

Micro-aneurysma ini umumnya akan menimbulkan keadaan patologis infark

lakuner atau perdarahan kecil-kecil Hipertensi juga dapat menimbulkan perdarahan besar

yang sifatnya setempat Keadaan hipertensi sendiri merupakan faktor resiko terjadinya

trombosis ataupun emboli embolus darah serebral Yang terakhir ini akan berakibat

terjadinya infark relative lebih luas dan bersifat setempat

Perfusi otak secara normal dipertahankan oleh beberapa mekanisme homeostatic

untuk memenuhi keutuhan metabolisme dari jaringan

Dengan berkurangnya neuron pada usia lanjut terjadi juga penurunan aktifitas

neuron Kebutuhan oksigen serebral juga menurun Karena aliran darah serebral sangat

erat hubungannya dengan aktifitas metabolisme terjadi juga penurunan aliran darah

serebral

Macam ndash macam keadaan yang berakibat terjadinya hipoksemia akan sangat

berpengtaruh pada fungsi otak yang aliran darahnya sudah mencapai titik rendah tersebut

Misalnya gagal jantung bronkopnemoni toksemia pada infeksi interaksi obat-obatan

dan berbagai keadaan lain yang menyebabkan hipotensi Pengaturan aliran darah serebral

memiliki suatu mekanisme otoregulasi yang akan tetap mempertahankan aliran darah

dalam batas konstan dalam berbagai perubahan tekanan perfusi

23

Faktor-faktor yang berhubungan dengan oto-regulasi antara lain

1 Perubahan diameter arteri dan arteriole serebral

Arteri dan arteriole serebral mempunyai daya konstriksi bila tekanan arterial

meningkat dan dilatasi bila tekanan arterial menurun Tetapi bawah suatu batas tertentu

tekanan darah terendah pengaturan vasodilatasi menjadi tidak adekuat lagi dan terjadi

penurunan aliran darah serebral

Demikian juga diatas suatu batas tekanan darah yang meningkat yang sudah

mecapai batas atas sistim oto-regulasi ini pengaturan dengan cara vasokonstriksi gagal

dan dapat terjadi peningkatan aliran darah serebral

Oto-regulasi aliran darah serebral dengan cara ini dapat dianggap sebagai suatu

mekanisme pelindung untuk tetap mempertahankan suplai darah saat episode hipotensif

atau hipertensif

2 Tekanan arterial CO2 (PaCO2)

Tekanan arterial CO2 (PaCO2) atau pH darah sekitar arteriole merupakan factor penting

dalam pengaturan otoregulasi aliran darah serebral Hiperkapnia atau oenurunan pH akan

berakibat peningkatan aliran darah serebral dan Hipokapnia atau peningkatan pH

(alkalosis) menyebabkan penurunan aliran darah serebral

3 Aktivitas metabolisme jaringan otak

Aliran darah serebral aktivitas metabolic jaringan otak dan fungsi otak mempunyai

hubungan terkait yang erat Misalnya pada suatukejang epileptic dengan fungsi neuron

yang maksimal terjadi peningkatan aktivitas metabolic dan aliran darah serebral ampai

dua kali lipat

Sebaliknya fungsi neuron yang sangat menurun misalnya pada keadaan koma

aktifitas metabolik dan aliran darah serebral menurun sampai 50 Demikian dalam

batas-batas fisiologik aktivitas serebral merupakan faktor yang penting untuk aktifitas

metabolik dan aliran darahnya

Berbicara memandang pergerakan tangan dsb akan berakibat peningkatan

sampai 30 aliran darah pada daerah otak yang bersangkutan Pada lanjut usia turunnya

24

aktifitas metabolik berkaitan dengan menurunya fungsi neuron akan menurunkan aliran

darah serebral

4 Sistem saraf simpatis

System saraf simpatis tidak begitu mempengaruhi aliran darah serbral pada tekanan darah

yang normal Tetapi stimulasi pada sistim saraf simpatis akan menggeser baik batas

bawah maupun batas atas dari kurve aliran darah serbral kearah batang yang lebih tinggi

Pergeseran kurve ini ke tekanan yang lebih tinggi merupakan factor pelindung bagi otak

saat terjadi episode hipertensif Misalnya waktu aktifitas otot mengejanmengangkat

benda berat peningkatan tekanan darah ini akan disertai aktifasi system saraf simpatis

terjadi pergeseran kurve ke tekanan yang lebih tinggi dengan hasil aliran darah serebral

tetap dipertahankan konstan

5 Sistim renin ndash angiotensin

Sistim rennin-angiotensin yang ada dalam bidang arteri dapat mempengaruhi otoregulasi

dari aliran serebral Hambatan pada angiotensin iconverting enzyme akan terutama

menggeser batas bawah dari kurve otoregulasi ke btas yang lebih rendah Tampaknya

efek ini terjadi dengan cara menghambat angiotensin II dengan akibat turunnya tonus

dinding embolus darah

Keadaan lain yang mungkin dijumpai dan dapat mempengaruhi aliran darah

serebral ialahmisalnya pada anemia Pada anemia hematokrit menurun dan dengan

demikian juga viskositas darah menurun akan meningkatkan aliran darah serebral Tetapi

karena daya mengikat oksigen juga menurun tidak terjadi perubahan suplai oksigen

maupun PaO2 pada aliran darah serebralsebaliknya pada keadaan polisitemia kenaikan

hematokritviskosita darah akan meningkat menyebabkan penurunan aliran darah

serebral Tetapi dengan meningkatnya daya ikat terhadap oksigen suplai oksigen dan

PaO2 tidaak berubah

II PENYAKIT - PENYAKIT

a Stroke

b Parkinson

25

III Definisi dan Patofisiologi Penyakit

a Stroke

Definisi stroke

Stroke adalah defisit neurologis akut yang disebabkan oleh gangguan aliran darah yang

timbul secara mendadak dengan tanda dan gejala sesuai dengan daerah fokal otak yang

terkena ( WHO 1989 )

Klasifikasi stroke

1 Stroke Hemoragik

Terjadi perdarahan cerebral dan mungkin juga perdarahan subarachnoid yeng disebabkan

pecahnya pembuluh darah otak Umumnya terjadi pada saat melakukan aktifitas namun

juga dapat terjadi pada saat istirahat Kesadaran umumnya menurun dan penyebab yang

paling banyak adalah akibat hipertensi yang tidak terkontrol

2 Stroke Non Hemoragik

Dapat berupa iskemia emboli spasme ataupun thrombus pembuluh darah otak

Umumnya terjadi setelah beristirahat cukup lama atau bangun tidur Tidak terjadi

perdarahan kesadaran umumnya baik dan terjadi proses edema otak oleh karena hipoksia

jaringan otak

Patofisiologi stroke

1 Stroke non hemoragik

Iskemia disebabkan oleh adanya penyumbatan aliran darah otak oleh thrombus atau

embolus Trombus umumnya terjadi karena berkembangnya aterosklerosis pada dinding

pembuluh darah sehingga arteri menjadi tersumbat aliran darah ke area thrombus

menjadi berkurang menyebabkan iskemia kemudian menjadi kompleks iskemia akhirnya

terjadi infark pada jaringan otak Emboli disebabkan oleh embolus yang berjalan menuju

arteri serebral melalui arteri karotis Terjadinya blok pada arteri tersebut menyebabkan

iskemia yang tiba-tiba berkembang cepat dan terjadi gangguan neurologist fokal

Perdarahan otak dapat ddisebabkan oleh pecahnya dinding pembuluh darah oleh emboli

2 Stroke hemoragik

26

Pembuluh darah otak yang pecah menyebabkan darah mengalir ke substansi atau ruangan

subarachnoid yang menimbulkan perubahan komponen intracranial yang seharusnya

konstan Adanya perubahan komponen intracranial yang tidak dapat dikompensasi tubuh

akan menimbulkan peningkatan TIK yang bila berlanjut akan menyebabkan herniasi otak

sehingga timbul kematian Di samping itu darah yang mengalir ke substansi otak atau

ruang subarachnoid dapat menyebabkan edema spasme pembuluh darah otak dan

penekanan pada daerah tersebut menimbulkan aliran darah berkurang atau tidak ada

sehingga terjadi nekrosis jaringan otak

Gejala dan Tanda

Gejala stroke bisa dibedakan atas gejalatanda akibat lesi dan gejalatanda yang

diakibatkan oleh komplikasinya

Gejala akibat lesi bisa sangat jelas dan mudah untuk didiagnosis akan tetapi bisa

sedemikian tidak jelas sehingga diperlukan kecermatan tinggi untuk mengenalinya

Penderita bisa datang dengan keluhan lemas tinggi untuk mengenalinya Penderita bisa

datang dengan keluhan lemas separuh badan pada saat bangun tidur atau sedang bekerja

akan tetapi tidak jarang yang datang dalam keadaan koma-dalam sehingga memerlukan

penyingkiran diagnosis banding sebelum mengarah ke stroke Secara umum gejala

tergantung dari besar dan letak lesi diotak yang menyebabkan gejala dan tanda dari

organ yang dipersyarafi oleh bagian tersebut Jenis patologi (hemorrhagic atau non-

hemorrhagik) secara umum tidak menyebabkan perbedaan dari tampilan gejala kecuali

bahwa pada hemorrhagic seringkali ditandai dengan nyeri kepala hebat terjadi terutama

saat bekerja Beberapa perbedaan yang terdapat akobat stroke hemisfer kiri dan kanan

dapat dilihat dari gambar berikut

27

Gambar 1 Perbedaan antara stroke hemisfer kiri dan kanan

Dengan pemeriksaan neurologic sedrehana dapat diketahui kira-kira letak lesi

seperti yang terlihat berikut ini

Lesi di korteks

1 Gejala terlokalisasi mengenai daerah lawan dari letak lesi

2 Hilangnya sensasi kortikal (stereognosis diskriminasi 2 titik ambang sensorik

yang bervariasi)

3 Kurang perhatian terhadap rangsang sensorik

4 Bicara dan penglihatan mungkin terkena

Lesi di kapsula

1 Lebih luas mengenai daerah lawan letak lesi

2 Sensasi primer menghilang

3 Bicara dan penglihatan mungkin terganggu

Lesi di batang otak

1 Luas bertentangan letak lesi

2 Kenai syaraf kepala seisi dengan letak lesi ( III ndash IV otak tengah) (VVIVII dan

VIII di pons) (IX X XI XII di medula)

28

RIGHT BRAIN DAMAGE

Paralyzed left side

LEFT BRAIN DAMAGE

Paralyzed right side

Speech-language deficits

Behavioral style slow-cautions

Memory deficits (language)

Spatial-perceptual

deficits

Behavioral style quick-impulsive

Memory deficits (performance)

Lesi di medulla spinalis

1 Neuron motorik bawah di daerah lesi seisi

2 Neuron motorik atas di bawah lesi berlawanan letak lesi

3 Gangguan sensorik

b Parkinson

Definisi

Penyakit parkinson atau parkinsonisme idopatik atau paralisisagitans dikemukakan

pertama kali oleh james paekinson pada 1817 merupakan suatu sindroma yang tediri atas

tiga gejala utama yaitu hipokinesia tremor dan rigiditas Penyebab tidak diketahui dan

oleh karenanya disebut sebagai parkinsonisme idiopatikbeberapa pencetus adalah infeksi

(ensefalitis letargika mesenfalitis sifilitika dan tuberkulumo) obat-obatan

(fenotiasinbutirofenonalkaloid rauwolfia dan tetrabenasin) pukulan saat bertinju dan

intoksikasi monosida karbon

Patofisiologi

o Abnormalitas patologis yang utama degenerasi sel dengan hilangnya neuron

dopaminergik yang terpigmentasi di pars compacta substansia nigra di otak dan

ketidakseimbangan sirkuit motor ekstrapiramidal (pengatur gerakan di otak)

o Pd orang normal berkurangnya dopamin 5 per dekade

o Pd penderita Parkinson -gt 45 selama dekade pertama setelah diagnosis

o Biasanya gejala baru muncul ketika dopamin di striatal sudah berkurang sampai

80

o Degenerasi saraf dopamin pada nigrostriatal menyebabkan peningkatan aktivitas

kolinergik striatal -gt efek tremor

Dopamin di corpus striatum meregulasi aktivitas kolinergik

Degenerasi dopamin di striatal 1048774 aktivitas kolinergik meningkat

Dr Lewy (1912) menemukan bahwa pada PD(parkinson disease)

o ndash Terjadi kerusakan pada substantia nigra

29

o ndash Terdapat Lewy bodies (eosinofil yang terkurung) di substansia nigra 1048774 tanda

utama penderita Parkinson

IV PROSES KEPERAWATAN

I Pengkajian

Pengkajian ini meliputi identitas klien status kesehatan saat ini riwayat kesehatan masa

lalu riwayat kesehatan keluarga pemeriksaan fisik sistem persarafan pola aktifitas

sehari-hari serta pengkajian psikososial dan spiritual

Identitas klien

Identitas pasien meliputi

a Nama

b Umur

c Jenis kelamin

dStatus perkawinan

e Agama

f Suku

gStatus kesehatan saat ini

1 Status kesehatan secara umum

2 Keluhan kesehatan saat ini

3 Pengetahuanpemahaman dan penatalaksanaan masalah kesehatan

h Riwayat kesehatan masa lalu

1 Penyakit masa kanak-kanak

2 Penyakit serius atau kronik

3Pernah mengalami trauma

i Riwayat kesehatan keluarga

1 Hipertensi

2 Kejang

3Arthritis masalah kesehatan mental

4Stroke

5Kematian mendadak yang tidak jelas sebabnya

Pemeriksaan fisik sistem persarafan

a Memeriksa keadaan umum pasien

30

b Test fungsi cerebralkortikal

c Test fungsi saraf cranial

d Test fungsi motorik dan cerebellum

e Test fungsi sensori

Pola aktivitas sehari-hari

a Tingkat latihan dan aktivitas

b Pekerjaan

pola bekerja

pemajanan terhadap benda-benda toksik

c Riwayat perjalanan yang terakhir

Pengkajian psikososial dan spritual

a Psikososial

b Spiritual

c Konsep Diri

1 Gambaran Diri

2 Ideal diri

3 Harga Diri

4Peran

5Identitas Diri

II Diagnosa Keperawatan

Diagnosa-diagnosa berikut ini adalah sebagian diagnosa yang dapat di angkat pada pasien

lansia dengan gangguan sistem persarafan yang di kutip dari diagnosa keperawatan

NANDA

1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan kognitif

2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh

3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil penciuman)

berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan integrasi

4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan

neuromuskuler

5Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan jadwal

tidur

31

6 Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan perubahanpenurunan sistem saraf

III Intervensi

Di bawah ini adalah intervensi dan kriteria hasil dari diagnosa keperawatan yang telah di

angkat yang di kutip dati buku diagnosa keperawatan dengan intervensi NIC dan kriteria

hasil NOC

1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan

kognitif

Tujuan

a Pasien bebas dari resiko cedera

b Tidak memperlihatkan tanda cedera fisik

Intervensi

a Kaji status mental dan fisik

b Lakukan strategi untuk mencegah cedera yang sesuai untuk status fisiologis

c Pertahankan tindakan kewaspadaan

d Singkirkan atau lepaskan alat-alat yang dapat membahayakan pasien

e Hindari tugas-tugas yang membahayakan

2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh

Tujuan

a Pasien akan mengidentifikasikan aktifitas danatau situasi yang menimbulkan

kecemasan yang berkontribusi pada intoleransi aktivitas

b Pasien dapat menampilkan aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS)

Intervensi

1Kaji respon emosi sosial dan spiritual terhadap aktivitas

2Evaluasi motivasi dan keinginan pasien untuk meningkatkan aktivitas

3Hindari menjadwalkan aktivitas selama periode istirahat

4 Bantu pasien untuk mengubah posisi secara berkala dan ambulasi yang dapat di

toleransi

3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil

penciuman) berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan

integrasi

32

Tujuan

a Pasien dapat menunjukkan kemampuan kognitif

bPasien dapat mengidentifikasikan diri orang tempat dan waktu

Intervensi

1 Pantau perubahan status neurologis pasien

2 Pantau tingkat kesadaran pasien

3Identifikasikan factor yang berpengaruh terhadap gangguan persepsi sensori

4Pastikan akses dan penggunaan alat bantu sensori

5Tingkatkan jumlah stimulus untuk mencapai tingkat sensori yang sesuai

4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan

neuromuskuler

Tujuan

aPasien dapat memenuhi kebutuhan eliminasi seperti biasa

bPasien mampu mengidentifikasikan apabila ingin melakukan eliminasi

Intervensi

1 Kaji pola eliminasi BAB dan BAK klien

2Anjurkan pasien untuk melakukan aktivitas optimal

3Berikan privasi dan keamanan saat pasien melakukan eliminasi

5 Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan

jadwal tidur

Tujuan

a Tidak ada masalah dengan pola kualitas dan rutinitas istirahat tidur

b Menunjukkan kesejahteraan fisik dan psikologis

Intervensi

1 Pantau pola tidur pasien dan catat hubungan faktor-faktor fisik yang dapt mengganggu

pola tidur pasien

2Berikanciptakan lingkungan yang tenang sebelum tidur

3 Bantu pasien untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang mungkin menyebabkan

kurang tidur seperti ketakutan masalah yang tidak terselesaikan dan konflik

4 Bantu pasien untuk membatasi tidur di siang hari dengan menyediakan aktivitas yang

meningkatkan kondisi terjaga

33

V PENATALAKSANAAN MEDIS DAN KEPERAWATAN

a Stroke

Medis

Mengingat pentingnya ldquogolden perioderdquo 3 jam dimulai saat awitan stroke maka upaya

khusus harus dijalankan agar periode ini dapat dicapai oleh sebanyak mungkin penderita

stroke sehingga terapi trombolitik dapat dilaksanakan Diantara yang perlu dilaksanakan

adalah

1 Pendidikan dan penerangan pada masyarakat dan semua tenaga kesehatan untuk

pengenalan gejala dini stroke sehingga rujukan ke pusat stroke dapat

dilaksanakan Spek transportasi dan akses ke unit stroke ini juga harus difikirkan

dengan baik agar tidak memperlambat upaya terapi dalam ldquogolden perioderdquo

tersebut

2 Pendirian unit stroke yang terakreditasi yang dapat menangani stroke dengan

baikdan benar yang siap selama 24 jam

3 Pusatunit stroke tersebut perlu mengadopsi tatacara penatalaksanaan stroke yang

baik dan benar walaupun dianjurkan pula pengusahaan terapi non standar asalkan

dalam kerangka uji coba (trial)

Diagnosis

Ditujukan untuk mencari beberapa keterangan antara lain

1 Apakah penderita menderita stroke atau bukan

2 Bila memang stroke letak jenis dan luas lesi

3 Status penderita secara keseluruhan termasuk disini adalah tekanan darah kadar

gula darah keadaan kardio-respirasi keadaan hidrasi elektrolit asam basa

keadaan ginjal dan lain lain

Untuk mencari keterangan point 1 dan 2 diatas diperlukan pemeriksaan

neurologik sederhana Yang kemudian perlu dikonfirmasikan dengan alat pencitraan

yang lebih canggih (CT scan) atau pencitraan dengan resonansi magnetik (MRI) Lesi

kecil dibatang otak sering tidak terlihat dengan CT scan akan tetapi dapat terdeteksi

34

dengan MRI Pengobatan dengan rTPA tidak boleh dilaksanakan apabila diagnosis

stroke belum dikonfirmasi dengan salah satu dari ke dua alat tersebut

Penatalaksanaan spesifik

Yang dimaksud penatalaksanaan spesifik disini adalah penatalaksanaan terhadap

lesi yang diharapkan dapat mengembalikan aliran darah dan jaringan otak yang

dialirinya menjadi normal kembali Untuk stroke non hemoragik satu satunya obat

yang terbukti dan direkomendasikan di Eropa dan Amerika adalah rTPA (aktivator

plasminogen jaringan rekombinan) terapi ini hanya bermanfaat dan oleh karena itu

hanya boleh diberikan pada penderita dalam waktu 3 jam setelah awitan stroke Untuk

stroke hemoragik hanya perdarahan yang superfisial dan terapetik window antara 6-

12 jam yang bisa diterapi dengan jalan pembedahan

Obat-obat neuroprotektif

Dasar pemikiran obat golongan ini adalah bahwa sebagai akibat terjadinya

iskemia otak akan terjadi berbagai rantai reaksi melalui pelepasan glutamat kemudian

banjirnya kalsium intraseluler stres oksidatif yang selanjutnya menyebabkan

kerusakan organel dan tanggapan jaringan dan akhirnya kematian neuron Akan tetapi

yang terjadi bukan sekedar iskemia akan tetapi akibat sumbatan pembuluh darah

sehingga obat obat ini walaupun menarik secara teoritis akan tetapi secara umum

gagal memberikan perbaikan pada penderita stroke

EUSI 2003 deklarasi Helsingborg 2006 dan American stroke Guidelines 2007

tidak merekomendasikan obat bobat ini karena uji coba meta analisis berbagai ujicoba

yang telah dilaksanakan gagal mebuktikan manfaat obat ini Dua macam obat yang

banyak digunakan di Indonesia (Pirasetam dan Citicolin) bahkan dikatakan

meningkatkan kematian pada penderita stroke (AHA 2007)

Keperawatan

Diarahkan untuk memberikan perawatan yang optimal pada penderita Memberikan

posisi yang tepat alih baring untuk penderita dengan keadaan kesadaran menurun

pemberian hidrasi yang cukup merupakan beberapa aspek perawatan yang penting

35

Perbaikan GangguanKomplikasi Sistemik

Seperti dikemukakan diatas berbagai komplikasi sistemik lebih berbahaya

dibanding strokenya sendiri Oleh karena itu keadaan tersebut harus selalu dipantau

diantaranya

1 Tekanan darah Berbagai penelitian menunjukan bahwa pada stroke akut biasanya

tekanan darah akan meningkat sebagai mekanisme kompensasi untuk kemudian

kembali menjadi normal setelah 2-3 hari Oleh karena itu peningkatan tekanan

darah pada hari-hari pertama stroke tidak perlu dikoreksi kecuali bila mencapai

(sistolikgt220mmHg atau diastolik gt130mmHg)

2 Gula darah Sepeti tekanan darah gula darah seringkali meningkat pada hari-hari

pertama stroke akan tetapi penelitian menunjukkan bahwa gula darah yang tinggi

akan menyebabkan kerusakan otak sehingga peninggian kadar gula darah pada

hari-hari pertama stroke harus diturunkan senormal mungkin kalau perlu dengan

pemberian insulin melalui pompa syring

3 Keadaan kardio-respirasigangguan jantung selain sebagai penyebab stroke juga

dapat timbul sebagai akibat stroke karena itu pemantauan keadaan jantung harus

selalu dilakukan seawal mungkin Gangguan respirasi juga sering menyebabkan

kamatian oleh karena itu perlu pemantauan yang baik dan tindakan pengobatan

yang tepat

4 Ulkus stres infeksi gangguan ginjal atau hati Juga merupakan keadaanyang perlu

diperhatikan pada penderita stroke karena keadaan tersebut seringkali terjadi dan

menentukan kelangsungan hidup penderita

5 Terhadap lesi Perlakuan terhadap lesi tergantung jenis besar dan letak lesi serta

berapa lama lesi itu sudah terjadi

6 Rehabilitasi dini Upaya rehabilitasi dini harus segera dikerjakan begitu keadaan

penderita mulai stabil Fisioterapi pasif kemudian aktif segera dilakukan Apabila

terdapat gangguan bicara atau menelan upaya terapi wicara bisa

diberikanpendekatan psikologik berguna untuk memulihkan kepercayaan diri

penderita stroke

36

7 Tindakan perawatan lanjutan Tindakan untuk mencegah stroke berulang dan upaya

rehabilitasi kronis harus terus dilakukan Pencegahan berulangnya stroke dengan

cara mengontrol berbagai faktor resiko

bParkinson

Medis

Obat Dosis

penggunaan

Mekanisme kerja Efek samping

Levodopa (dopar) 200-500mghari

dalam dosis

terbagi

Tingkatkan

ketersediaan

dopamin dnegan

adakan prekusor

metabolik

Nausea vomitus

anoreksiadiskinesia

hipotensi ortostatik

gangguan perilaku

mimpi visual halusinasi

Karbidopa (lydosyn) Sp 100mghari

dalam dosis

terbagi

Turunkan

metabolisme

Dapat tingkatkan

toksisitas levodo[a

Karbidopa-

levodopa(sinemet)

40400-

2002000

mghari dalam

dosis terbagi

Tingkatkan

ketersediaan

dopamin(kedua

mekanisme diata)

Amantadin (symetrel) 100-300mg

hari

Delirium dan halusinasi

Bromokriptin (parlodel

elkrip)

1-15 mg

3-4xhari

ditingkatkan

sampai maks

100-200mgdosi

s terbagi

Tingkatkan

pelepasan

dopamin

Aktivasi

langsung reseptor

dopamin

Delirium dan halusinasi

Perubahan perilaku

hipotensi nausea

Pramipreksol(mirapeks

sifrol)

3x05-1mghari Agonis dopamin Halusinasi

37

Ropinirol ( requip) 3x35mghari Agonis dopamin Ortostatis sinkope

nauseasomnolens

Gol Kolinergik

- triheksil-phenidil

(artane)

-benstropin mesilat

(cogentin)

2-20mg hari

dosis terbagi

05-8 mg hari

dosis terbagi

Turunkan efek

asetilkolin bantu

seimbangkan

sistem kolinergik

dan

dopaminergik

Mulut kering

konstipasi retensia urin

pandangan kabut

ekserbasi glaukoma

takikardia konfusio

perubahan perilaku

Selegilin (eldepril) 10 mg hari

sekali sehari

Hambat

monoamin

oksidase tipe B

Nausea konfusio

agitasiinsomniagerakan

involunter

Antidepresan(trisiklik

SSRI trasodon)

Tunda awitan

disabilitas terus

saat 12 bulan

pertama Berguna

untuk manifestasi

depresi yang

terdapat seperti

23 penderita

penyakit

parkinson

Trisiklik hangover

seperti SE

antikolinergik gejala

psikotik (jarang)

idiosinkarasi SSRI

disforia mania

Trasodon disforia

dizzy malam hari

idiosinkrasi(jarang)

misal priapisme

Keperawatan

Sebagai salah satu penyakit parkinson kronis yang diderita oleh manula maka perawatan

tidak bisa hanya diserahkan kepada profesi paramedis melainkan kepada semua orang

yang ada di sekitarnya

a Pendidikan

Dalam arti memberi penjelasan kepada penderita keluarga dan care giver tentang

penyakit yang dideritaHendaknya keterangan diberikan secara rinci namun supportif

dalam arti tidak makin membuat penderita cemas atau takut Ditimbulkan simpati dan

empati dari anggota keluarganya sehingga dukungan fisik dan psikik mereka menjadi

38

maksimal

b Rehabilitasi

Tujuan rehabilitasi medik adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan

menghambat bertambah beratnya gejala penyakit serta mengatasi masalah-masalah

sebagai berikut

bull Abnormalitas gerakan

bull Kecenderungan postur tubuh yang salah

bull Gejala otonom

bull Gangguan perawatan diri ( Activity of Daily Living ndash ADL )

bull Perubahan psikologik

Untuk mencapai tujuan tersebut diatas dapat dilakukan tindakan sebagai berikut

1 Terapi fisik ROM ( range of motion )

bull Peregangan

bull Koreksi postur tubuh

bull Latihan koordinasi

bull Latihan jalan ( gait training )

bull Latihan buli-buli dan rectum

bull Latihan kebugaran kardiopulmonar

bull Edukasi dan program latihan di rumah

2 Terapi okupasi

Memberikan program yang ditujukan terutama dalam hal pelaksanaan aktivitas

kehidupan sehari-hari

3 Terapi wicara

Membantu penderita Parkinson dengan memberikan program latihan pernapasan

diafragma evaluasi menelan latihan disartria latihan bernapas dalam sebelum bicara

Latihan ini dapat membantu memperbaiki volume berbicara irama dan artikulasi

4 Psikoterapi

Membuat program dengan melakukan intervensi psikoterapi setelah melakukan asesmen

39

mengenai fungsi kognitif kepribadian status mental keluarga dan perilaku

5 Terapi sosial medik

Berperan dalam melakukan asesmen dampak psikososial lingkungan dan finansial untuk

maksud tersebut perlu dilakukan kunjungan rumah lingkungan tempat bekerja

6 Orthotik Prosthetik

Dapat membantu penderita Parkinson yang mengalami ketidakstabilan postural dengan

membuatkan alat Bantu jalan seperti tongkat atau walker

c Diet

Pada penderita parkinson ini sebenarnya tidaklah diperlukan suatu diet yang khusus

akan tetapi diet penderita ini yang diberikan dengan tujuan agar tidak terjadi kekurangan

gizi penurunan berat badan dan pengurangan jumlah massa otot serta tidak terjadinya

konstipasi Penderita dianjurkan untuk memakan makanan yang berimbang antara

komposisi serat dan air untuk mencegah terjadinya konstipasi serta cukup kalsium untuk

mempertahankan struktur tulang agar tetap baik Apabila didapatkan penurunan motilitas

usus dapat dipertimbangkan pemberian laksan setiap beberapa hari sekali Hindari

makanan yang mengandung alkohol atau berkalori tinggi

VI TERAPI KOMPLEMENTER

1Akupuntur

Pengertian Akupuntur

Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur akupuntur berasal dari kata

Latin Acus yang artinya jarum dan Punctur yang artinya menusuk jadi akupuntur berarti

ldquomenusuk dengan jarumrdquo (Dr Djuharto SS 1982) Didalam bahasa Inggris menjadi to

puncture sedangkan dalam bahasa Cina adalah cenciu Kata tersebut kemudian

diadaptasikan kedalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum

Akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di

titik-titik tertentu pada tubuh pasien telinga kepala sekitar telapak kaki dan tangan

untuk mempengaruhi memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh yang disebut

40

dengan Qi (dibaca Chi) Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran

yang disebut dengan meridian

Dalam tubuh manusia terdapat 670 titik utama dan beberapa titik ekstra Titik

yang digunakan dipilih secara cermat oleh akupunturis untuk melancarkan aliran dan

mengembalikan keseimbangan Qi (energi vital) yang apabila aliran tenaga ini terganggu

maka badan kita akan terasa sakit Sehingga tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk

mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis) serta mengoptimalkan

terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta

harmoni lalu lintas energi vital sesuai teori lima unsur sehingga gangguan kesehatan

dapat teratasi Semakin lancar dan seimbang Qi maka semakin sehatlah seseorang

Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu dan terbuat dari

bambu yang diruncingkan atau dari batu Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang

terbut dari besi baja Jarum besi baja sulit hancur fleksibel dan tidak berkarat Tetapi ada

juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum-jarum lain Jarum ini

dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum biasa Jarum akupuntur

memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis Panjangnya bermacam-

macam tergantung daerah tubuh yang diobati Saat ini para akupunturis yang

menggunakan jarum dalam prakteknya hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai

atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama

Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu

Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur

merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara

pengobatan yang baku Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara

sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah Oleh

karena itulah metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern

2Macam ndash Macam Rangsangan

Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi

dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur Pada awalnya alatndashalat yang digunakan untuk

merangsang titik ndash titik akupuntur secara tradisional adalah bendandashbenda tajam ( jarum

41

metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi

baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan

akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum

melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa

rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut

Rangsangan Mekanis

Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh

dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang

disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan

cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit

( clutching )

Rangsangan Panas ( thermis )

Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan

menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur

dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo

Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan

dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh

karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder

Rangsangan Listrik

Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator

(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik

disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum

melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-

stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang

42

langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-

puncture)

Rangsangan Magnet

Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi

perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang

digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola

tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)

terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi

pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya

dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif

Rangsangan Dengan Getaran Suara

Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan

Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-

akupuntur

Rangsangan Dengan Sinar Laser

Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan

batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai

ke bagian jaringan yang lebih dalam

Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi

Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-

acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian

memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)

hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan

oleh akupunturis berprofesi dokter

43

Rangsangan Kombinasi

Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara

stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi

moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus

mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang

berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu

tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan

elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun

sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai

rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi

3 Manfaat Akupuntur

Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan

dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga

merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan

kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan

yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini

berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat

modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain

1 Mengurangi Rasa Nyeri

Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian

yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan

melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam

bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk

mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang

hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu

mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek

kemoterapi seperti mual

44

2 Meningkatkan Kesuburan

Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah

bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita

bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh

bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya

bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga

3 Menghaluskan Kulit

Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan

akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan

untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati

jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu

kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan

kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal

kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-

binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun

pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem

pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun

saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral

4 Melangsingkan Tubuh

Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut

Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping

ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah

thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak

jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh

Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan

45

untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam

tubuh

2Terapi Sengat Lebah

Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai

Apipuncture

Prosedur Terapi

Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada

beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi

tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien

Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah

Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya

dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi

tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki

alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak

nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien

tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian

Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan

kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa

memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi

alergi

Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut

1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh

2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan

3 Gatal mata berair dan hidung meler

Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang

mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi

1 Tekanan darah menurun

2 Sesak nafas

3 Kesulitan menelan

4 Pusing

46

5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung

Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya

epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu

segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi

alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan

lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan

bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan

memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul

Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan

tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai

masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun

lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf

bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang

tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif

adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson

osteoporosis osteoartritis dll

Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh

dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun

kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak

disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang

digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk

mengobati kondisi kesehatan

Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang

paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling

ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin

memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat

meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami

dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun

lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat

Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki

47

peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa

potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi

Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada

juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang

diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan

transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi

kecemasan dll

Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan

peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang

menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah

48

DAFTAR PUSTAKA

Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai

penerbit FKUI

Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta

Balai Penerbit FKUI

Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem

Persyarafan Jakarta Salemba Medika

Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT

Gramedia

Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)

Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011

httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)

diakses 2 oktober 2013

Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-

sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013

httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-

SARAFpdf

httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml

49

Page 8: test for uploaddd

ujung dendrit dari sel berikutnya yang membentuk sinapsis disebut post-

sinapsis Bila impuls sampai pada ujung neuron maka vesikula bergerak dan

melebur dengan membran prasinapsis Kemudian vesikula akan melepaskan

neurotransmitter berupa asetilkolin Neurontransmitter adalah suatu zat kimia

yang dapat menyeberangkan impuls dari neuron pra-sinapsis ke post-sinapsis

Neurontransmitter ada bermacam-macam misalnya asetilkolin yang terdapat

di seluruh tubuh noradrenalin terdapat di sistem saraf simpatik dan dopamin

serta serotonin yang terdapat di otak Asetilkolin kemudian berdifusi melewati

celah sinapsis dan menempel pada reseptor yang terdapat pada membran post-

sinapsis Penempelan asetilkolin pada reseptor menimbulkan impuls pada sel

saraf berikutnya Bila asetilkolin sudah melaksanakan tugasnya maka akan

diuraikan oleh enzim asetilkolinesterase yang dihasilkan oleh membran post-

sinapsis Antara saraf motor dan otot terdapat sinapsis berbentuk cawan

dengan membran pra-sinapsis dan membran post-sinapsis yang terbentuk dari

sarkolema yang mengelilingi sel otot Prinsip kerjanya sama dengan sinapsis

saraf-saraf lainnya

C Gerak Refleks dan Gerak Biasa

1 Gerak Refleks

Gerak refleks merupakan gerakan yang tiba-tiba yang diberikan oleh tubuh

untuk menjawab stimulusrangsang tertentu Secara umum gerak yang

dihasilkan oleh tubuh manusia dalam bentuk respon dapat dibedakan menjadi

gerak biasa (gerak sadar) dan gerak refleks Gerak sadar adalah gerakan yang

diberikan setelah sebuah stimulus di interpretasidiolah dalam otak

Sedangkan gerak refleks adalah gerak yang sifatnya sangat cepat tanpa ada

interpretasi dari otak terlebih dahulu Gerak refleks berjalan sangat cepat dan

tanggapan terjadi secara otomatis terhadap rangsangan tanpa memerlukan

kontrol dari otak Jadi dapat dikatakan gerakan terjadi tanpa dipengaruhi

kehendak atau tanpa disadari terlebih dahulu Contoh gerak refleks misalnya

berkedip bersin atau batuk

8

Pada gerak refleks impuls melalui jalan pendek atau jalan pintas yaitu

dimulai dari reseptor penerima rangsang kemudian diteruskan oleh saraf

sensori ke pusat saraf diterima oleh set saraf penghubung (asosiasi) tanpa

diolah di dalam otak langsung dikirim tanggapan ke saraf motor untuk

disampaikan ke efektor yaitu otot atau kelenjar Jalan pintas ini disebut

lengkung refleks Gerak refleks dapat dibedakan atas refleks otak bila saraf

penghubung (asosiasi) berada di dalam otak misalnya gerak mengedip atau

mempersempit pupil bila ada sinar dan refleks sumsum tulang belakang bila

set saraf penghubung berada di dalam sumsum tulang belakang misalnya

refleks pada lutut

Skema pada gerak refleks

2 Gerak Sadar

Gerak sadar adalah gerakan yang terjadi karena proses yang disadari Impuls

pada gerakan sadar melalui jalan panjang yaitu dari reseptor ke saraf sensori

dibawa ke otak untuk selanjutnya diolah oleh otak kemudian hasil olahan

oleh otak berupa tanggapan dibawa oleh saraf motor sebagai perintah yang

harus dilaksanakan oleh efektor

Skema pada gerak biasa

9

D Klasifikasi Sistem Syaraf

Susunan sistem saraf manusia tersusun dari sistem saraf pusat dan sistem saraf

tepi Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang Sedangkan

sistem saraf tepi terdiri atas sistem saraf somatis dan sistem saraf otonom

mempunyai 3 materi esensial yaitu

Badan sel yang membentuk bagian materi kelabu

Serabut saraf yang membentuk bagian materi putih

Sel-sel neuroglia yaitu jaringan ikat yang terletak di antara sel-sel saraf di

dalam sistem saraf pusat

Pada otak materi kelabu terletak di bagian luar atau kulitnya (korteks) dan bagian

putih terletak di tengah Pada sumsum tulang belakang bagian tengah berupa

materi kelabu berbentuk kupu-kupu sedangkan bagian korteks berupa materi

putih

1) Sistem Saraf Pusat

Sistem saraf pusat meliputi otak (ensefalon) dan sumsum tulang belakang

(Medula spinalis) Keduanya merupakan organ yang sangat lunak dengan

fungsi yang sangat penting maka perlu perlindungan Selain tengkorak dan

ruas-ruas tulang belakang otak juga dilindungi 3 lapisan selaput meninges

Bila membran ini terkena infeksi maka akan terjadi radang yang disebut

meningitis Ketiga lapisan membran meninges dari luar ke dalam adalah

sebagai berikut

a Durameter merupakan selaput yang kuat dan bersatu dengan tengkorak

b Araknoid disebut demikian karena bentuknya seperti sarang labah-labah

Di dalamnya terdapat cairan serebrospinalis semacam cairan limfa yang

mengisi sela sela membran araknoid Fungsi selaput araknoid adalah

sebagai bantalan untuk melindungi otak dari bahaya kerusakan mekanik

c Piameter Lapisan ini penuh dengan pembuluh darah dan sangat dekat

dengan permukaan otak

10

11 Otak

Otak terdiri dari dua belahan belahan kiri mengendalikan tubuh bagian kanan

belahan kanan mengendalikan belahan kiri Mempunyai permukaan yang

berlipat-lipat untuk memperluas permukaan sehingga dapat ditempati oleh

banyak saraf Otak juga sebagai pusat penglihatan pendengaran kecerdasan

ingatan kesadaran dan kemauan Bagian dalamnya berwarna putih berisi

serabut saraf bagian luarnya berwarna kelabu berisi banyak badan sel saraf

Otak terdiri dari 3 bagian yaitu

a Otak depan (Prosoncephalon)

Otak depan berkembang menjadi telencephalon dan diencephalon

Telencephalon berkembang menjadi otak besar (Cerebrum) Diencephalon

berkembang menjadi thalamus hipotamus

Otak besar (Cerebrum) Otak besar mempunyai fungsi dalam

pengaturan semua aktivitas mental yaitu yang berkaitan dengan

kepandaian (intelegensi) ingatan (memori) kesadaran dan

pertimbangan Otak besar merupakan sumber dari semua

kegiatangerakan sadar atau sesuai dengan kehendak walaupun

ada juga beberapa gerakan refleks otak Pada bagian korteks otak

besar yang berwarna kelabu terdapat bagian penerima rangsang

(area sensor) yang terletak di sebelah belakang area motor yang

berfungsi mengatur gerakan sadar atau merespon rangsangan

11

Selain itu terdapat area asosiasi yang menghubungkan area motor

dan sensorik Area ini berperan dalam proses belajar menyimpan

ingatan membuat kesimpulan dan belajar berbagai bahasa Di

sekitar kedua area tersebut dalah bagian yang mengatur kegiatan

psikologi yang lebih tinggi Misalnya bagian depan merupakan

pusat proses berfikir (yaitu mengingat analisis berbicara

kreativitas) dan emosi Pusat penglihatan terdapat di bagian

belakang

thalamus terdiri dari sejumlah pusat syaraf dan berfungsi sebagai

ldquotempat penerimaan untuk sementarardquo sensor data dan sinyal-

sinyal motorik contohnya untuk pengiriman data dari mata dan

telinga menuju bagian yang tepat dalam korteks

hypothalamus berfungsi untuk mengatur nafsu makan dan syahwat

dan mengatur kepentingan biologis lainnya

b Otak tengah (Mesencephalon)

Otak tengah terletak di depan otak kecil dan jembatan varol Di depan otak

tengah terdapat talamus dan kelenjar hipofisis yang mengatur kerja

kelenjar-kelenjar endokrin Bagian atas (dorsal) otak tengah merupakan

lobus optikus yang mengatur refleks mata seperti penyempitan pupil mata

dan juga merupakan pusat pendengaran Otak tengah tidak berkembang

dan tetap menjadi otak tengah

12

c Otak belakang (Rhombencephalon)

Otak belakang berkembang menjadi metencephalon dan mielencephalon

Metencephalon berkembang menjadi cerebellum dan pons varolli

Sedangkan mielencephalon berkembang menjadi medulla oblongata

1) Otak kecil (serebelum)

Serebelum mempunyai fungsi utama dalam koordinasi gerakan

otot yang terjadi secara sadar keseimbangan dan posisi tubuh

Bila ada rangsangan yang merugikan atau berbahaya maka gerakan

sadar yang normal tidak mungkin dilaksanakan

2) Sumsum sambung (medulla oblongata)

Sumsum sambung berfungsi menghantar impuls yang datang dari

medula spinalis menuju ke otak Sumsum sambung juga

memengaruhi jembatan refleks fisiologi seperti detak jantung

tekanan darah volume dan kecepatan respirasi gerak alat

pencernaan dan sekresi kelenjar pencernaan Selain itu sumsum

sambung juga mengatur gerak refleks yang lain seperti bersin

batuk dan berkedip

3) Jembatan varol (pons varoli)

Jembatan varol berisi serabut saraf yang menghubungkan otak

kecil bagian kiri dan kanan juga menghubungkan otak besar dan

sumsum tulang belakang

12 Sumsum tulang belakang (medula spinalis)

Pada penampang melintang sumsum tulang belakang tampak bagian luar

berwarna putih sedangkan bagian dalam berbentuk kupu-kupu dan berwarna

kelabu Pada penampang melintang sumsum tulang belakang ada bagian

seperti sayap yang terbagi atas sayap atas disebut tanduk dorsal dan sayap

bawah disebut tanduk ventral Impuls sensori dari reseptor dihantar masuk ke

sumsum tulang belakang melalui tanduk dorsal dan impuls motor keluar dari

13

sumsum tulang belakang melalui tanduk ventral menuju efektor Pada tanduk

dorsal terdapat badan sel saraf penghubung (asosiasi konektor) yang akan

menerima impuls dari sel saraf sensori dan akan menghantarkannya ke saraf

motor

2) Sistem Saraf Perifer

Sistem saraf perifer adalah saraf-saraf yang berada di luar sistem saraf pusat

(otak dan sumsum ulang belakang) Sistem saraf perifer merupakan saraf yang

menyebar pada seluruh bagian tubuh yang melayani organ-organ tubuh

tertentuseperti kulit persendian otot kelenjar saluran darah dan lain-lain

Tidak seperti sistem saraf pusat sistem saraf perifer tidak dilindungi tulang

Sistem saraf perifer disusun oleh saraf otak (saraf kranial) yaitu saraf-saraf

yang keluar dari otak dan saraf sumsum tulang belakang (saraf spinal) yaitu

saraf-saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang

14

(Gambar sistem saraf perifer)

21 Saraf Kranial

Saraf kranial adalah saraf-saraf yang langsung keluar dari otak lain dengan

saraf spinal yang keluar dari segmen-segmen medula spinalis Pada manusia

terdapat dua belas pasang saraf kranial Hanya pasangan saraf pertama dan

kedua yang keluar dari otak besar (cerebrum) sisanya 10 pasang saraf kranial

keluar dari batang otak

1) Saraf Kranial I (Nervus Olfaktorius)

Merupakan saraf sensoris berasal dari telensefalon dengan inti

di nukleus olfaktorius anterior Fungsinya adalah untuk

menerima rangsang bau terletak di foramina olfaktorii di

lempeng kribriform tulang ethmoid

15

2) Saraf Kranial II (Nervus Optikus)

Saraf sensoris yang berasal dari diensefalon dengan inti pada

sel-sel ganglion retina Berfungsi untuk menghantarkan

informasi visual ke otak terletak di kanal optik

3) Saraf kranial III (Nervus Okulomotorius)

Terutama bersifat motorik berasal dari otak tengah dengan inti

pada nukleus okulomotorius nukleus Edinger-Westpal

Fungsinya adalah mempersarafi otot levator palpebra superior

rektus superior rektus medial rektus inferior dan oblik

inferior yang secara umum mempersarafi pergerakan bola

mata Juga mempersarafi otot spincter pupil dan otot-otot siliar

tubuh Terletak di fisura orbita superior

4) Saraf Kranial IV (Nervus trokhlearis)

Terutama bersifat motorik berasal dari otak tengah Nervus

troklearis mempersarafi otot oblik superior yang

menggerakkan bola mata ke bawah atau berputar ke samping

(pada aksis optik) dan intorts bola mata Terletak di fisura

orbita superior

5) Saraf Kranial V (Nervus Trigeminus)

Merupakan saraf sensoris dan motoris Berasal dari Pons Inti

sensoris pada nukleus trigeminus nukleus trigeminus spinal

nukleus trigeminus mesensefalik nukleus motorik trigeminus

Fungsinya untuk menerima rangsang dari wajah dan

mempersarafi otot-otot mastikasi terletak di fisura orbita

superior (saraf oftalmikus ndash V1) foramen rotundum (saraf

maxillaris ndash V2) dan foramen ovale ( saraf mandibularis ndash V3)

6) Saraf Kranial VI (Nervus Abdusen)

Terutama bersifat motorik Berasal dari margin posterior Pons

denga inti di nukleus abdusen Nervus abdusen mempersarafi

otot rektus lateral yang berfungsi untuk abduksi bola mata

terletak di fisura orbitalis superior

16

7) Saraf Kranial VII (Nervus Facialis)

Merupakan saraf sensoris dan motoris Berasal dari Pons (sudut

serebelopontin) di atas olive Inti di nukleus facialis nukleus

solitarius nukleus salivarius superior Nervus facialis

mempersarafi otot-otot ekspresi wajah belly posterior otot-otot

digastrik dan otot stapedius Saraf sensoris menerima rangsang

rasa dari 23 anterior lidah dan mempersarafi kelenjar liur

(kecuali kelenjar parotis) dan kelenjar lakrimalis terletak di

kanalis akustikus internal memanjang ke kanalis facialis dan

keluar di foramen stilomastoideus

8) Saraf Kranial VIII (Nervus Vestibulokokhlearis)

Terutama bersifat sensoris Terletak di lateral nervus facialis

(sudut serebelopontin) Inti pada vestibular dan kokhlear

Menerima rangsang suara rotasi dan gravitasi (untuk

keseimbangan dan gerakan tubuh) Lebih spesifik cabang

vestibular membawa impuls untuk pendengaran terletak di

kanalis akustikus interna

9) Saraf Kranial IX (Nervus Glossofaringeus)

Merupakan saraf motorik dan sensoris Berasal dari medulla

Inti ambiguus inti salivarius inferior inti solitarius Nervus

glossofaringeus menerima rangsang rasa dari 13 belakang

lidah mempersarafi kelenjar parotis dan mempersarafi

gerakan stilofaringeus Beberapa sensasi juga di relay ke otak

dari tonsila palatina Sensasi di relay ke talamus sisi yang

berlawanan dan beberapa inti hipotalamik terletak di foramen

jugularis

10) Saraf Kranial X (Nervus Vagus)

Merupakan saraf sensoris dan motoris Keluar dari sulkus

posterolateral medulla Inti ambiguus inti vagal motor dorsal

inti solitarius Nervus vagus mempersarafi gerakan

brakhiomotorik untuk hampir semua otot-otot faringeal dan

17

laringeral (kecuali otot stafilofaringeus yang dipersarafi oleh

nervus glossofaringeus) nervus vagus juga sebagai serat

parasimpatik untuk hampir semua organ-organ viscera dada

dan perut turun ke fleksura splenikus dan nervus vagus juga

menerima sensasi rasa khusus dari epiglotis Fungsi utama

mengontrol otot-otot suara dan resonansi Gejala kerusakan

disfagia (masalah menelan) insufisiensi velofaringeal Terletak

di foramen jugularis

11) Saraf Kranial XI (Nervus Asesorius)

Terutama bersifat motorik Berasal dari akar kranial dan spinal

Inti ambiguus inti asesorium spinalis Fungsi saraf ini untuk

mengontrol otot sternokleidomastoideus dan trapezius bersama

dengan fungsi nervus vagus Contoh gejala kerusakan

ketidakmampuah mengangkat bahu gerakan kepala lemah

terletak di foramen jugularis

12) Saraf Kranial XII (Nervus Hipoglosus)

Merupakan saraf motorik Berasal dari medulla inti hipoglosal

mempersarafi otot-otot pergerakan lidah (kecuali otot

palatoglossus yang dipersarafi nervus vagus) dan otot-otot

glossal lainnya Penting untuk menelan (formasi bolus) dan

artikulasi bahasa terletak di kanal hipoglosal

22 Saraf Spinal

Saraf sumsum tulang belakang terdiri dari 31 pasang saraf spinalis yang

terdiri dari 7 pasang dari segmen servikal 12 pasang dari segmen thorakal

5 pasang dari segmen lumbalis 5 pasang dari segmen sacralis dan 1 pasang

dari segmen koxigeus

Vertebra Servikalis (ruas tulang leher) yang berjumlah 7 buah dan

membentuk daerah tengkuk

18

Vertebra Torakalis (ruas tulang punggung) yang berjumlah 12 buah

dan membentuk bagian belakang torax atau dada

Vertebra Lumbalis (ruas tulang pinggang) yang berjumlah 5 buah dan

membentuk daerah lumbal atau pinggang

Vertebra Sakralis (ruas tulang kelangkang) yang berjumlah 5 buah

dan membentuk os sakrum (tulang kelangkang)

Vertebra koksigeus (ruas tulang tungging) yang berjumlah 4 buah dan

membentuk tulang koksigeus (tulang tungging)

b PERUBAHAN - PERUBAHAN YANG TERJADI

Aliran Darah Otak dan Pengaturannya pada Usia Lanjut

Pembuluh darah otak

Pembuluh darah arteri

Acarotis interna adalah pemberi darah utama otak Arteri ini masuk canalis

caroticus kemudian ke arah ventromedial menuju foramen lacerum Selanjutnya akan

memasuki fossa cranii media dan berada diantara durameter yang membentuk sinus

cavernosus menuju arah processus clinoideus posterior dimana ia membentuk kurve S

(siphon) Kemudian arteri ini akan menembus tia sinus cavernosus berada antara

nopticus dan noculomotorius menuju ujung medial fissure cerebri lateralis dimana ia

bercabang terminal

Di dalam sinus cavernosus arteri carotis interna bercabang 5 cabang ganglion

cabanga selaput otak aopthalmica acerebri anterior dan acerebri media Didaerah

cerebrum masih memberikan acommunicans posterior dan achorioidea anterior

Pembuluh arteri utama lain yang mendarahi otak adalah avertebralis cabang asubclavia

arteri ini menuju processus transversus C6 dan ke cranial menuju basis cranii melalui

foramen transversarium vertebrae cervicales Avertebrales memasuki rongga kranium

melalui foramen magnum memberikan cabang acerebelli inferior posterior dan segera

membentuk abasilaris dengan sisi kontraleteral Arteri terakhir ini memberikan cabang

rami ponris cabang labyrinth acerebelli inferior anterior acerebelli superior dan

acerebri posterior

19

Pada dasar tengkorak cabang-cabang acarotis interna dan avertebralis

membentuk anastomosis yang disebut Circulus Willisi pangkal acerebri media dan

acarotis interna dank e 2 acerebri anterior yang digabungkan oleh acommunicans

cerebri anterior

Pembuluh darah arteri berfungsi sebagai end arteries sebab anatomosis antara

pembuluh darah ini kecil dan sangat jarang sehingga oklusi tiba-tiba tak dapat

dikompensasi oleh cabang-cabang tetangganya

20

Pembuluh darah otak pada usia lanjut

Pada usia lanjut banyak terjadi perubahan-perubahan pada system pembuluh

darah arteri otak tersebut diatas yang akan berpengaruh pada sirkulasi darah otak

Pembentukan pla ateroma banyak dijumpai pada system karotis yaitu di daerah

bifurcation khususnya pada pangkal acarotis interna Circuluc willisii fungsi nya dapat

pula terganggu oleh plak ateroma yang berakibat penyempitan embolus secara

menyeluruh Di samping itu semua embolus darah arteri yang kecil juga mengalami

perubahan ateromatus termasuk fibrosis tunica media hialinisasi dan klasifikasi

Perubahan degeneratif yang dapat mempengaruhi fungsi system vertebrobasiler

adalah degenerasi discus vertebralis (kadar air sangat menurun fibrokartilago meningkat

dan perubahan pada muko-poliskharid) Akibat discus ini menonjol ke perifermendorong

periost yang meliputinya lingintervertebrale menjauh dari corpus vertebrae Bagian

periost yang terdorong ini akan mengalami klasifikasi dan membentuk osteofit Keadaan

seperti ini dikenal dengan nama spondilosis servikalis

Discus intervertebralis total merupakan 25 dari seluruh columna vertebralis

sehingga degenerasi discus dapat mengakibatkam pengurangan tinggi badan pada usia

lanjut Spondilosis servikalis berakibat 2 hal pada avertebralis yaitu

1 osteofit sepanjang pinggir corpus vertebrae dapat menekan avertebrales dan

pada posisi tertentu bahkann dapat berakibat oklusi embolus arteri ini

2 berkurangnya panjang kolum servikal berakibat avertebrales menjadi

berkelok-kelok pada posisi tertentu embolus ini dapat tertekuk sehingga oklusi

21

Dampak pada sirkulasi

Dengan adanya kelainan anatomis embolus darah arteri pada usia lanjut seperti

telah di uraikan diatas dapat di mengerti bahwa sirkulasi otak pada orang tua sangat

rentan terhadap perubahan-perubahan baik perubahan posisi tubuh maupun factor lain

misalnya yang berkaitan dengan tekanan darah seperti fungsi jantung dan bahkan fungsi

otak sendiri yang berkaitan dengan pengaturan tekanan darah (system otonom)

Gerakan leher tertentu akibat avertebrales yang berkelok-kelok dapat berakibat

insufisiensi sirkulasi di daerah batang otak yang dapat menimbulkan pusing atau kepala

terasa ringan dan tiba-tiba jatuh (drop attack) Dengan adanya plak-plak ateroma maka

lumen embolus darah arteri otak sempit di beberapa tempat sehingga gangguan fungsi

jantung (seperti fibrilasi atriumventrikuler infark jantung akut) yang berakibat CBF

(cerebral blood flow ) menurun sesaat dapat berakibat gangguan sirkulasi cerebral yang

bila cukup lama akan berakibat penurunan kesadaran Kondisi lain dalam darah yang

menganggu metabolisme neuron otak sendiri dapat memperburuk keadaan seperti

anoksia (karena bronchopneumonia edema paru) toksemia (karena obat atau infeksi)

Gangguan sirkulasi yang sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang

sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang sifatnya umum juga seperti

penurunan kesadaran bingung (mental confusion) Sedangkan gangguan sirkulasi

setempat seperti yang ditimbulkan oleh oklusi embolus darah arteri dapat menimbulkan

defisit neurologik yang sifatnya setempat juga

22

Kelainan Vaskuler

Insufisiensi serebral yang sifatnya episodic ditambah dengan gangguan sirkulasi

otak yang meluas dan berlangsung berkepanjangan lama-kelamaan akan berakibat atrofi

otak dan beberapa perubahan patologis khas yang lain

Pada usia yang amat lanjut umumnya dijumpai kelainan vaskuler antara laian

arteriosclerosis Kelainan lain yang biasanya berhubungan dengan penyakit hipertensi

dan mengenai arteri ndash arteri kecil otak yang micro-aneurysma

Micro-aneurysma ini umumnya akan menimbulkan keadaan patologis infark

lakuner atau perdarahan kecil-kecil Hipertensi juga dapat menimbulkan perdarahan besar

yang sifatnya setempat Keadaan hipertensi sendiri merupakan faktor resiko terjadinya

trombosis ataupun emboli embolus darah serebral Yang terakhir ini akan berakibat

terjadinya infark relative lebih luas dan bersifat setempat

Perfusi otak secara normal dipertahankan oleh beberapa mekanisme homeostatic

untuk memenuhi keutuhan metabolisme dari jaringan

Dengan berkurangnya neuron pada usia lanjut terjadi juga penurunan aktifitas

neuron Kebutuhan oksigen serebral juga menurun Karena aliran darah serebral sangat

erat hubungannya dengan aktifitas metabolisme terjadi juga penurunan aliran darah

serebral

Macam ndash macam keadaan yang berakibat terjadinya hipoksemia akan sangat

berpengtaruh pada fungsi otak yang aliran darahnya sudah mencapai titik rendah tersebut

Misalnya gagal jantung bronkopnemoni toksemia pada infeksi interaksi obat-obatan

dan berbagai keadaan lain yang menyebabkan hipotensi Pengaturan aliran darah serebral

memiliki suatu mekanisme otoregulasi yang akan tetap mempertahankan aliran darah

dalam batas konstan dalam berbagai perubahan tekanan perfusi

23

Faktor-faktor yang berhubungan dengan oto-regulasi antara lain

1 Perubahan diameter arteri dan arteriole serebral

Arteri dan arteriole serebral mempunyai daya konstriksi bila tekanan arterial

meningkat dan dilatasi bila tekanan arterial menurun Tetapi bawah suatu batas tertentu

tekanan darah terendah pengaturan vasodilatasi menjadi tidak adekuat lagi dan terjadi

penurunan aliran darah serebral

Demikian juga diatas suatu batas tekanan darah yang meningkat yang sudah

mecapai batas atas sistim oto-regulasi ini pengaturan dengan cara vasokonstriksi gagal

dan dapat terjadi peningkatan aliran darah serebral

Oto-regulasi aliran darah serebral dengan cara ini dapat dianggap sebagai suatu

mekanisme pelindung untuk tetap mempertahankan suplai darah saat episode hipotensif

atau hipertensif

2 Tekanan arterial CO2 (PaCO2)

Tekanan arterial CO2 (PaCO2) atau pH darah sekitar arteriole merupakan factor penting

dalam pengaturan otoregulasi aliran darah serebral Hiperkapnia atau oenurunan pH akan

berakibat peningkatan aliran darah serebral dan Hipokapnia atau peningkatan pH

(alkalosis) menyebabkan penurunan aliran darah serebral

3 Aktivitas metabolisme jaringan otak

Aliran darah serebral aktivitas metabolic jaringan otak dan fungsi otak mempunyai

hubungan terkait yang erat Misalnya pada suatukejang epileptic dengan fungsi neuron

yang maksimal terjadi peningkatan aktivitas metabolic dan aliran darah serebral ampai

dua kali lipat

Sebaliknya fungsi neuron yang sangat menurun misalnya pada keadaan koma

aktifitas metabolik dan aliran darah serebral menurun sampai 50 Demikian dalam

batas-batas fisiologik aktivitas serebral merupakan faktor yang penting untuk aktifitas

metabolik dan aliran darahnya

Berbicara memandang pergerakan tangan dsb akan berakibat peningkatan

sampai 30 aliran darah pada daerah otak yang bersangkutan Pada lanjut usia turunnya

24

aktifitas metabolik berkaitan dengan menurunya fungsi neuron akan menurunkan aliran

darah serebral

4 Sistem saraf simpatis

System saraf simpatis tidak begitu mempengaruhi aliran darah serbral pada tekanan darah

yang normal Tetapi stimulasi pada sistim saraf simpatis akan menggeser baik batas

bawah maupun batas atas dari kurve aliran darah serbral kearah batang yang lebih tinggi

Pergeseran kurve ini ke tekanan yang lebih tinggi merupakan factor pelindung bagi otak

saat terjadi episode hipertensif Misalnya waktu aktifitas otot mengejanmengangkat

benda berat peningkatan tekanan darah ini akan disertai aktifasi system saraf simpatis

terjadi pergeseran kurve ke tekanan yang lebih tinggi dengan hasil aliran darah serebral

tetap dipertahankan konstan

5 Sistim renin ndash angiotensin

Sistim rennin-angiotensin yang ada dalam bidang arteri dapat mempengaruhi otoregulasi

dari aliran serebral Hambatan pada angiotensin iconverting enzyme akan terutama

menggeser batas bawah dari kurve otoregulasi ke btas yang lebih rendah Tampaknya

efek ini terjadi dengan cara menghambat angiotensin II dengan akibat turunnya tonus

dinding embolus darah

Keadaan lain yang mungkin dijumpai dan dapat mempengaruhi aliran darah

serebral ialahmisalnya pada anemia Pada anemia hematokrit menurun dan dengan

demikian juga viskositas darah menurun akan meningkatkan aliran darah serebral Tetapi

karena daya mengikat oksigen juga menurun tidak terjadi perubahan suplai oksigen

maupun PaO2 pada aliran darah serebralsebaliknya pada keadaan polisitemia kenaikan

hematokritviskosita darah akan meningkat menyebabkan penurunan aliran darah

serebral Tetapi dengan meningkatnya daya ikat terhadap oksigen suplai oksigen dan

PaO2 tidaak berubah

II PENYAKIT - PENYAKIT

a Stroke

b Parkinson

25

III Definisi dan Patofisiologi Penyakit

a Stroke

Definisi stroke

Stroke adalah defisit neurologis akut yang disebabkan oleh gangguan aliran darah yang

timbul secara mendadak dengan tanda dan gejala sesuai dengan daerah fokal otak yang

terkena ( WHO 1989 )

Klasifikasi stroke

1 Stroke Hemoragik

Terjadi perdarahan cerebral dan mungkin juga perdarahan subarachnoid yeng disebabkan

pecahnya pembuluh darah otak Umumnya terjadi pada saat melakukan aktifitas namun

juga dapat terjadi pada saat istirahat Kesadaran umumnya menurun dan penyebab yang

paling banyak adalah akibat hipertensi yang tidak terkontrol

2 Stroke Non Hemoragik

Dapat berupa iskemia emboli spasme ataupun thrombus pembuluh darah otak

Umumnya terjadi setelah beristirahat cukup lama atau bangun tidur Tidak terjadi

perdarahan kesadaran umumnya baik dan terjadi proses edema otak oleh karena hipoksia

jaringan otak

Patofisiologi stroke

1 Stroke non hemoragik

Iskemia disebabkan oleh adanya penyumbatan aliran darah otak oleh thrombus atau

embolus Trombus umumnya terjadi karena berkembangnya aterosklerosis pada dinding

pembuluh darah sehingga arteri menjadi tersumbat aliran darah ke area thrombus

menjadi berkurang menyebabkan iskemia kemudian menjadi kompleks iskemia akhirnya

terjadi infark pada jaringan otak Emboli disebabkan oleh embolus yang berjalan menuju

arteri serebral melalui arteri karotis Terjadinya blok pada arteri tersebut menyebabkan

iskemia yang tiba-tiba berkembang cepat dan terjadi gangguan neurologist fokal

Perdarahan otak dapat ddisebabkan oleh pecahnya dinding pembuluh darah oleh emboli

2 Stroke hemoragik

26

Pembuluh darah otak yang pecah menyebabkan darah mengalir ke substansi atau ruangan

subarachnoid yang menimbulkan perubahan komponen intracranial yang seharusnya

konstan Adanya perubahan komponen intracranial yang tidak dapat dikompensasi tubuh

akan menimbulkan peningkatan TIK yang bila berlanjut akan menyebabkan herniasi otak

sehingga timbul kematian Di samping itu darah yang mengalir ke substansi otak atau

ruang subarachnoid dapat menyebabkan edema spasme pembuluh darah otak dan

penekanan pada daerah tersebut menimbulkan aliran darah berkurang atau tidak ada

sehingga terjadi nekrosis jaringan otak

Gejala dan Tanda

Gejala stroke bisa dibedakan atas gejalatanda akibat lesi dan gejalatanda yang

diakibatkan oleh komplikasinya

Gejala akibat lesi bisa sangat jelas dan mudah untuk didiagnosis akan tetapi bisa

sedemikian tidak jelas sehingga diperlukan kecermatan tinggi untuk mengenalinya

Penderita bisa datang dengan keluhan lemas tinggi untuk mengenalinya Penderita bisa

datang dengan keluhan lemas separuh badan pada saat bangun tidur atau sedang bekerja

akan tetapi tidak jarang yang datang dalam keadaan koma-dalam sehingga memerlukan

penyingkiran diagnosis banding sebelum mengarah ke stroke Secara umum gejala

tergantung dari besar dan letak lesi diotak yang menyebabkan gejala dan tanda dari

organ yang dipersyarafi oleh bagian tersebut Jenis patologi (hemorrhagic atau non-

hemorrhagik) secara umum tidak menyebabkan perbedaan dari tampilan gejala kecuali

bahwa pada hemorrhagic seringkali ditandai dengan nyeri kepala hebat terjadi terutama

saat bekerja Beberapa perbedaan yang terdapat akobat stroke hemisfer kiri dan kanan

dapat dilihat dari gambar berikut

27

Gambar 1 Perbedaan antara stroke hemisfer kiri dan kanan

Dengan pemeriksaan neurologic sedrehana dapat diketahui kira-kira letak lesi

seperti yang terlihat berikut ini

Lesi di korteks

1 Gejala terlokalisasi mengenai daerah lawan dari letak lesi

2 Hilangnya sensasi kortikal (stereognosis diskriminasi 2 titik ambang sensorik

yang bervariasi)

3 Kurang perhatian terhadap rangsang sensorik

4 Bicara dan penglihatan mungkin terkena

Lesi di kapsula

1 Lebih luas mengenai daerah lawan letak lesi

2 Sensasi primer menghilang

3 Bicara dan penglihatan mungkin terganggu

Lesi di batang otak

1 Luas bertentangan letak lesi

2 Kenai syaraf kepala seisi dengan letak lesi ( III ndash IV otak tengah) (VVIVII dan

VIII di pons) (IX X XI XII di medula)

28

RIGHT BRAIN DAMAGE

Paralyzed left side

LEFT BRAIN DAMAGE

Paralyzed right side

Speech-language deficits

Behavioral style slow-cautions

Memory deficits (language)

Spatial-perceptual

deficits

Behavioral style quick-impulsive

Memory deficits (performance)

Lesi di medulla spinalis

1 Neuron motorik bawah di daerah lesi seisi

2 Neuron motorik atas di bawah lesi berlawanan letak lesi

3 Gangguan sensorik

b Parkinson

Definisi

Penyakit parkinson atau parkinsonisme idopatik atau paralisisagitans dikemukakan

pertama kali oleh james paekinson pada 1817 merupakan suatu sindroma yang tediri atas

tiga gejala utama yaitu hipokinesia tremor dan rigiditas Penyebab tidak diketahui dan

oleh karenanya disebut sebagai parkinsonisme idiopatikbeberapa pencetus adalah infeksi

(ensefalitis letargika mesenfalitis sifilitika dan tuberkulumo) obat-obatan

(fenotiasinbutirofenonalkaloid rauwolfia dan tetrabenasin) pukulan saat bertinju dan

intoksikasi monosida karbon

Patofisiologi

o Abnormalitas patologis yang utama degenerasi sel dengan hilangnya neuron

dopaminergik yang terpigmentasi di pars compacta substansia nigra di otak dan

ketidakseimbangan sirkuit motor ekstrapiramidal (pengatur gerakan di otak)

o Pd orang normal berkurangnya dopamin 5 per dekade

o Pd penderita Parkinson -gt 45 selama dekade pertama setelah diagnosis

o Biasanya gejala baru muncul ketika dopamin di striatal sudah berkurang sampai

80

o Degenerasi saraf dopamin pada nigrostriatal menyebabkan peningkatan aktivitas

kolinergik striatal -gt efek tremor

Dopamin di corpus striatum meregulasi aktivitas kolinergik

Degenerasi dopamin di striatal 1048774 aktivitas kolinergik meningkat

Dr Lewy (1912) menemukan bahwa pada PD(parkinson disease)

o ndash Terjadi kerusakan pada substantia nigra

29

o ndash Terdapat Lewy bodies (eosinofil yang terkurung) di substansia nigra 1048774 tanda

utama penderita Parkinson

IV PROSES KEPERAWATAN

I Pengkajian

Pengkajian ini meliputi identitas klien status kesehatan saat ini riwayat kesehatan masa

lalu riwayat kesehatan keluarga pemeriksaan fisik sistem persarafan pola aktifitas

sehari-hari serta pengkajian psikososial dan spiritual

Identitas klien

Identitas pasien meliputi

a Nama

b Umur

c Jenis kelamin

dStatus perkawinan

e Agama

f Suku

gStatus kesehatan saat ini

1 Status kesehatan secara umum

2 Keluhan kesehatan saat ini

3 Pengetahuanpemahaman dan penatalaksanaan masalah kesehatan

h Riwayat kesehatan masa lalu

1 Penyakit masa kanak-kanak

2 Penyakit serius atau kronik

3Pernah mengalami trauma

i Riwayat kesehatan keluarga

1 Hipertensi

2 Kejang

3Arthritis masalah kesehatan mental

4Stroke

5Kematian mendadak yang tidak jelas sebabnya

Pemeriksaan fisik sistem persarafan

a Memeriksa keadaan umum pasien

30

b Test fungsi cerebralkortikal

c Test fungsi saraf cranial

d Test fungsi motorik dan cerebellum

e Test fungsi sensori

Pola aktivitas sehari-hari

a Tingkat latihan dan aktivitas

b Pekerjaan

pola bekerja

pemajanan terhadap benda-benda toksik

c Riwayat perjalanan yang terakhir

Pengkajian psikososial dan spritual

a Psikososial

b Spiritual

c Konsep Diri

1 Gambaran Diri

2 Ideal diri

3 Harga Diri

4Peran

5Identitas Diri

II Diagnosa Keperawatan

Diagnosa-diagnosa berikut ini adalah sebagian diagnosa yang dapat di angkat pada pasien

lansia dengan gangguan sistem persarafan yang di kutip dari diagnosa keperawatan

NANDA

1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan kognitif

2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh

3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil penciuman)

berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan integrasi

4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan

neuromuskuler

5Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan jadwal

tidur

31

6 Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan perubahanpenurunan sistem saraf

III Intervensi

Di bawah ini adalah intervensi dan kriteria hasil dari diagnosa keperawatan yang telah di

angkat yang di kutip dati buku diagnosa keperawatan dengan intervensi NIC dan kriteria

hasil NOC

1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan

kognitif

Tujuan

a Pasien bebas dari resiko cedera

b Tidak memperlihatkan tanda cedera fisik

Intervensi

a Kaji status mental dan fisik

b Lakukan strategi untuk mencegah cedera yang sesuai untuk status fisiologis

c Pertahankan tindakan kewaspadaan

d Singkirkan atau lepaskan alat-alat yang dapat membahayakan pasien

e Hindari tugas-tugas yang membahayakan

2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh

Tujuan

a Pasien akan mengidentifikasikan aktifitas danatau situasi yang menimbulkan

kecemasan yang berkontribusi pada intoleransi aktivitas

b Pasien dapat menampilkan aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS)

Intervensi

1Kaji respon emosi sosial dan spiritual terhadap aktivitas

2Evaluasi motivasi dan keinginan pasien untuk meningkatkan aktivitas

3Hindari menjadwalkan aktivitas selama periode istirahat

4 Bantu pasien untuk mengubah posisi secara berkala dan ambulasi yang dapat di

toleransi

3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil

penciuman) berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan

integrasi

32

Tujuan

a Pasien dapat menunjukkan kemampuan kognitif

bPasien dapat mengidentifikasikan diri orang tempat dan waktu

Intervensi

1 Pantau perubahan status neurologis pasien

2 Pantau tingkat kesadaran pasien

3Identifikasikan factor yang berpengaruh terhadap gangguan persepsi sensori

4Pastikan akses dan penggunaan alat bantu sensori

5Tingkatkan jumlah stimulus untuk mencapai tingkat sensori yang sesuai

4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan

neuromuskuler

Tujuan

aPasien dapat memenuhi kebutuhan eliminasi seperti biasa

bPasien mampu mengidentifikasikan apabila ingin melakukan eliminasi

Intervensi

1 Kaji pola eliminasi BAB dan BAK klien

2Anjurkan pasien untuk melakukan aktivitas optimal

3Berikan privasi dan keamanan saat pasien melakukan eliminasi

5 Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan

jadwal tidur

Tujuan

a Tidak ada masalah dengan pola kualitas dan rutinitas istirahat tidur

b Menunjukkan kesejahteraan fisik dan psikologis

Intervensi

1 Pantau pola tidur pasien dan catat hubungan faktor-faktor fisik yang dapt mengganggu

pola tidur pasien

2Berikanciptakan lingkungan yang tenang sebelum tidur

3 Bantu pasien untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang mungkin menyebabkan

kurang tidur seperti ketakutan masalah yang tidak terselesaikan dan konflik

4 Bantu pasien untuk membatasi tidur di siang hari dengan menyediakan aktivitas yang

meningkatkan kondisi terjaga

33

V PENATALAKSANAAN MEDIS DAN KEPERAWATAN

a Stroke

Medis

Mengingat pentingnya ldquogolden perioderdquo 3 jam dimulai saat awitan stroke maka upaya

khusus harus dijalankan agar periode ini dapat dicapai oleh sebanyak mungkin penderita

stroke sehingga terapi trombolitik dapat dilaksanakan Diantara yang perlu dilaksanakan

adalah

1 Pendidikan dan penerangan pada masyarakat dan semua tenaga kesehatan untuk

pengenalan gejala dini stroke sehingga rujukan ke pusat stroke dapat

dilaksanakan Spek transportasi dan akses ke unit stroke ini juga harus difikirkan

dengan baik agar tidak memperlambat upaya terapi dalam ldquogolden perioderdquo

tersebut

2 Pendirian unit stroke yang terakreditasi yang dapat menangani stroke dengan

baikdan benar yang siap selama 24 jam

3 Pusatunit stroke tersebut perlu mengadopsi tatacara penatalaksanaan stroke yang

baik dan benar walaupun dianjurkan pula pengusahaan terapi non standar asalkan

dalam kerangka uji coba (trial)

Diagnosis

Ditujukan untuk mencari beberapa keterangan antara lain

1 Apakah penderita menderita stroke atau bukan

2 Bila memang stroke letak jenis dan luas lesi

3 Status penderita secara keseluruhan termasuk disini adalah tekanan darah kadar

gula darah keadaan kardio-respirasi keadaan hidrasi elektrolit asam basa

keadaan ginjal dan lain lain

Untuk mencari keterangan point 1 dan 2 diatas diperlukan pemeriksaan

neurologik sederhana Yang kemudian perlu dikonfirmasikan dengan alat pencitraan

yang lebih canggih (CT scan) atau pencitraan dengan resonansi magnetik (MRI) Lesi

kecil dibatang otak sering tidak terlihat dengan CT scan akan tetapi dapat terdeteksi

34

dengan MRI Pengobatan dengan rTPA tidak boleh dilaksanakan apabila diagnosis

stroke belum dikonfirmasi dengan salah satu dari ke dua alat tersebut

Penatalaksanaan spesifik

Yang dimaksud penatalaksanaan spesifik disini adalah penatalaksanaan terhadap

lesi yang diharapkan dapat mengembalikan aliran darah dan jaringan otak yang

dialirinya menjadi normal kembali Untuk stroke non hemoragik satu satunya obat

yang terbukti dan direkomendasikan di Eropa dan Amerika adalah rTPA (aktivator

plasminogen jaringan rekombinan) terapi ini hanya bermanfaat dan oleh karena itu

hanya boleh diberikan pada penderita dalam waktu 3 jam setelah awitan stroke Untuk

stroke hemoragik hanya perdarahan yang superfisial dan terapetik window antara 6-

12 jam yang bisa diterapi dengan jalan pembedahan

Obat-obat neuroprotektif

Dasar pemikiran obat golongan ini adalah bahwa sebagai akibat terjadinya

iskemia otak akan terjadi berbagai rantai reaksi melalui pelepasan glutamat kemudian

banjirnya kalsium intraseluler stres oksidatif yang selanjutnya menyebabkan

kerusakan organel dan tanggapan jaringan dan akhirnya kematian neuron Akan tetapi

yang terjadi bukan sekedar iskemia akan tetapi akibat sumbatan pembuluh darah

sehingga obat obat ini walaupun menarik secara teoritis akan tetapi secara umum

gagal memberikan perbaikan pada penderita stroke

EUSI 2003 deklarasi Helsingborg 2006 dan American stroke Guidelines 2007

tidak merekomendasikan obat bobat ini karena uji coba meta analisis berbagai ujicoba

yang telah dilaksanakan gagal mebuktikan manfaat obat ini Dua macam obat yang

banyak digunakan di Indonesia (Pirasetam dan Citicolin) bahkan dikatakan

meningkatkan kematian pada penderita stroke (AHA 2007)

Keperawatan

Diarahkan untuk memberikan perawatan yang optimal pada penderita Memberikan

posisi yang tepat alih baring untuk penderita dengan keadaan kesadaran menurun

pemberian hidrasi yang cukup merupakan beberapa aspek perawatan yang penting

35

Perbaikan GangguanKomplikasi Sistemik

Seperti dikemukakan diatas berbagai komplikasi sistemik lebih berbahaya

dibanding strokenya sendiri Oleh karena itu keadaan tersebut harus selalu dipantau

diantaranya

1 Tekanan darah Berbagai penelitian menunjukan bahwa pada stroke akut biasanya

tekanan darah akan meningkat sebagai mekanisme kompensasi untuk kemudian

kembali menjadi normal setelah 2-3 hari Oleh karena itu peningkatan tekanan

darah pada hari-hari pertama stroke tidak perlu dikoreksi kecuali bila mencapai

(sistolikgt220mmHg atau diastolik gt130mmHg)

2 Gula darah Sepeti tekanan darah gula darah seringkali meningkat pada hari-hari

pertama stroke akan tetapi penelitian menunjukkan bahwa gula darah yang tinggi

akan menyebabkan kerusakan otak sehingga peninggian kadar gula darah pada

hari-hari pertama stroke harus diturunkan senormal mungkin kalau perlu dengan

pemberian insulin melalui pompa syring

3 Keadaan kardio-respirasigangguan jantung selain sebagai penyebab stroke juga

dapat timbul sebagai akibat stroke karena itu pemantauan keadaan jantung harus

selalu dilakukan seawal mungkin Gangguan respirasi juga sering menyebabkan

kamatian oleh karena itu perlu pemantauan yang baik dan tindakan pengobatan

yang tepat

4 Ulkus stres infeksi gangguan ginjal atau hati Juga merupakan keadaanyang perlu

diperhatikan pada penderita stroke karena keadaan tersebut seringkali terjadi dan

menentukan kelangsungan hidup penderita

5 Terhadap lesi Perlakuan terhadap lesi tergantung jenis besar dan letak lesi serta

berapa lama lesi itu sudah terjadi

6 Rehabilitasi dini Upaya rehabilitasi dini harus segera dikerjakan begitu keadaan

penderita mulai stabil Fisioterapi pasif kemudian aktif segera dilakukan Apabila

terdapat gangguan bicara atau menelan upaya terapi wicara bisa

diberikanpendekatan psikologik berguna untuk memulihkan kepercayaan diri

penderita stroke

36

7 Tindakan perawatan lanjutan Tindakan untuk mencegah stroke berulang dan upaya

rehabilitasi kronis harus terus dilakukan Pencegahan berulangnya stroke dengan

cara mengontrol berbagai faktor resiko

bParkinson

Medis

Obat Dosis

penggunaan

Mekanisme kerja Efek samping

Levodopa (dopar) 200-500mghari

dalam dosis

terbagi

Tingkatkan

ketersediaan

dopamin dnegan

adakan prekusor

metabolik

Nausea vomitus

anoreksiadiskinesia

hipotensi ortostatik

gangguan perilaku

mimpi visual halusinasi

Karbidopa (lydosyn) Sp 100mghari

dalam dosis

terbagi

Turunkan

metabolisme

Dapat tingkatkan

toksisitas levodo[a

Karbidopa-

levodopa(sinemet)

40400-

2002000

mghari dalam

dosis terbagi

Tingkatkan

ketersediaan

dopamin(kedua

mekanisme diata)

Amantadin (symetrel) 100-300mg

hari

Delirium dan halusinasi

Bromokriptin (parlodel

elkrip)

1-15 mg

3-4xhari

ditingkatkan

sampai maks

100-200mgdosi

s terbagi

Tingkatkan

pelepasan

dopamin

Aktivasi

langsung reseptor

dopamin

Delirium dan halusinasi

Perubahan perilaku

hipotensi nausea

Pramipreksol(mirapeks

sifrol)

3x05-1mghari Agonis dopamin Halusinasi

37

Ropinirol ( requip) 3x35mghari Agonis dopamin Ortostatis sinkope

nauseasomnolens

Gol Kolinergik

- triheksil-phenidil

(artane)

-benstropin mesilat

(cogentin)

2-20mg hari

dosis terbagi

05-8 mg hari

dosis terbagi

Turunkan efek

asetilkolin bantu

seimbangkan

sistem kolinergik

dan

dopaminergik

Mulut kering

konstipasi retensia urin

pandangan kabut

ekserbasi glaukoma

takikardia konfusio

perubahan perilaku

Selegilin (eldepril) 10 mg hari

sekali sehari

Hambat

monoamin

oksidase tipe B

Nausea konfusio

agitasiinsomniagerakan

involunter

Antidepresan(trisiklik

SSRI trasodon)

Tunda awitan

disabilitas terus

saat 12 bulan

pertama Berguna

untuk manifestasi

depresi yang

terdapat seperti

23 penderita

penyakit

parkinson

Trisiklik hangover

seperti SE

antikolinergik gejala

psikotik (jarang)

idiosinkarasi SSRI

disforia mania

Trasodon disforia

dizzy malam hari

idiosinkrasi(jarang)

misal priapisme

Keperawatan

Sebagai salah satu penyakit parkinson kronis yang diderita oleh manula maka perawatan

tidak bisa hanya diserahkan kepada profesi paramedis melainkan kepada semua orang

yang ada di sekitarnya

a Pendidikan

Dalam arti memberi penjelasan kepada penderita keluarga dan care giver tentang

penyakit yang dideritaHendaknya keterangan diberikan secara rinci namun supportif

dalam arti tidak makin membuat penderita cemas atau takut Ditimbulkan simpati dan

empati dari anggota keluarganya sehingga dukungan fisik dan psikik mereka menjadi

38

maksimal

b Rehabilitasi

Tujuan rehabilitasi medik adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan

menghambat bertambah beratnya gejala penyakit serta mengatasi masalah-masalah

sebagai berikut

bull Abnormalitas gerakan

bull Kecenderungan postur tubuh yang salah

bull Gejala otonom

bull Gangguan perawatan diri ( Activity of Daily Living ndash ADL )

bull Perubahan psikologik

Untuk mencapai tujuan tersebut diatas dapat dilakukan tindakan sebagai berikut

1 Terapi fisik ROM ( range of motion )

bull Peregangan

bull Koreksi postur tubuh

bull Latihan koordinasi

bull Latihan jalan ( gait training )

bull Latihan buli-buli dan rectum

bull Latihan kebugaran kardiopulmonar

bull Edukasi dan program latihan di rumah

2 Terapi okupasi

Memberikan program yang ditujukan terutama dalam hal pelaksanaan aktivitas

kehidupan sehari-hari

3 Terapi wicara

Membantu penderita Parkinson dengan memberikan program latihan pernapasan

diafragma evaluasi menelan latihan disartria latihan bernapas dalam sebelum bicara

Latihan ini dapat membantu memperbaiki volume berbicara irama dan artikulasi

4 Psikoterapi

Membuat program dengan melakukan intervensi psikoterapi setelah melakukan asesmen

39

mengenai fungsi kognitif kepribadian status mental keluarga dan perilaku

5 Terapi sosial medik

Berperan dalam melakukan asesmen dampak psikososial lingkungan dan finansial untuk

maksud tersebut perlu dilakukan kunjungan rumah lingkungan tempat bekerja

6 Orthotik Prosthetik

Dapat membantu penderita Parkinson yang mengalami ketidakstabilan postural dengan

membuatkan alat Bantu jalan seperti tongkat atau walker

c Diet

Pada penderita parkinson ini sebenarnya tidaklah diperlukan suatu diet yang khusus

akan tetapi diet penderita ini yang diberikan dengan tujuan agar tidak terjadi kekurangan

gizi penurunan berat badan dan pengurangan jumlah massa otot serta tidak terjadinya

konstipasi Penderita dianjurkan untuk memakan makanan yang berimbang antara

komposisi serat dan air untuk mencegah terjadinya konstipasi serta cukup kalsium untuk

mempertahankan struktur tulang agar tetap baik Apabila didapatkan penurunan motilitas

usus dapat dipertimbangkan pemberian laksan setiap beberapa hari sekali Hindari

makanan yang mengandung alkohol atau berkalori tinggi

VI TERAPI KOMPLEMENTER

1Akupuntur

Pengertian Akupuntur

Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur akupuntur berasal dari kata

Latin Acus yang artinya jarum dan Punctur yang artinya menusuk jadi akupuntur berarti

ldquomenusuk dengan jarumrdquo (Dr Djuharto SS 1982) Didalam bahasa Inggris menjadi to

puncture sedangkan dalam bahasa Cina adalah cenciu Kata tersebut kemudian

diadaptasikan kedalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum

Akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di

titik-titik tertentu pada tubuh pasien telinga kepala sekitar telapak kaki dan tangan

untuk mempengaruhi memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh yang disebut

40

dengan Qi (dibaca Chi) Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran

yang disebut dengan meridian

Dalam tubuh manusia terdapat 670 titik utama dan beberapa titik ekstra Titik

yang digunakan dipilih secara cermat oleh akupunturis untuk melancarkan aliran dan

mengembalikan keseimbangan Qi (energi vital) yang apabila aliran tenaga ini terganggu

maka badan kita akan terasa sakit Sehingga tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk

mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis) serta mengoptimalkan

terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta

harmoni lalu lintas energi vital sesuai teori lima unsur sehingga gangguan kesehatan

dapat teratasi Semakin lancar dan seimbang Qi maka semakin sehatlah seseorang

Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu dan terbuat dari

bambu yang diruncingkan atau dari batu Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang

terbut dari besi baja Jarum besi baja sulit hancur fleksibel dan tidak berkarat Tetapi ada

juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum-jarum lain Jarum ini

dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum biasa Jarum akupuntur

memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis Panjangnya bermacam-

macam tergantung daerah tubuh yang diobati Saat ini para akupunturis yang

menggunakan jarum dalam prakteknya hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai

atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama

Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu

Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur

merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara

pengobatan yang baku Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara

sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah Oleh

karena itulah metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern

2Macam ndash Macam Rangsangan

Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi

dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur Pada awalnya alatndashalat yang digunakan untuk

merangsang titik ndash titik akupuntur secara tradisional adalah bendandashbenda tajam ( jarum

41

metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi

baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan

akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum

melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa

rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut

Rangsangan Mekanis

Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh

dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang

disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan

cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit

( clutching )

Rangsangan Panas ( thermis )

Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan

menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur

dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo

Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan

dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh

karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder

Rangsangan Listrik

Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator

(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik

disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum

melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-

stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang

42

langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-

puncture)

Rangsangan Magnet

Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi

perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang

digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola

tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)

terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi

pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya

dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif

Rangsangan Dengan Getaran Suara

Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan

Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-

akupuntur

Rangsangan Dengan Sinar Laser

Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan

batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai

ke bagian jaringan yang lebih dalam

Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi

Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-

acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian

memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)

hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan

oleh akupunturis berprofesi dokter

43

Rangsangan Kombinasi

Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara

stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi

moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus

mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang

berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu

tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan

elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun

sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai

rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi

3 Manfaat Akupuntur

Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan

dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga

merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan

kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan

yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini

berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat

modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain

1 Mengurangi Rasa Nyeri

Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian

yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan

melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam

bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk

mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang

hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu

mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek

kemoterapi seperti mual

44

2 Meningkatkan Kesuburan

Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah

bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita

bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh

bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya

bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga

3 Menghaluskan Kulit

Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan

akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan

untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati

jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu

kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan

kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal

kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-

binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun

pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem

pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun

saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral

4 Melangsingkan Tubuh

Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut

Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping

ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah

thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak

jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh

Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan

45

untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam

tubuh

2Terapi Sengat Lebah

Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai

Apipuncture

Prosedur Terapi

Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada

beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi

tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien

Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah

Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya

dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi

tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki

alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak

nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien

tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian

Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan

kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa

memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi

alergi

Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut

1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh

2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan

3 Gatal mata berair dan hidung meler

Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang

mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi

1 Tekanan darah menurun

2 Sesak nafas

3 Kesulitan menelan

4 Pusing

46

5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung

Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya

epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu

segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi

alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan

lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan

bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan

memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul

Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan

tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai

masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun

lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf

bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang

tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif

adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson

osteoporosis osteoartritis dll

Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh

dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun

kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak

disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang

digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk

mengobati kondisi kesehatan

Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang

paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling

ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin

memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat

meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami

dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun

lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat

Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki

47

peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa

potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi

Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada

juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang

diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan

transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi

kecemasan dll

Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan

peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang

menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah

48

DAFTAR PUSTAKA

Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai

penerbit FKUI

Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta

Balai Penerbit FKUI

Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem

Persyarafan Jakarta Salemba Medika

Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT

Gramedia

Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)

Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011

httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)

diakses 2 oktober 2013

Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-

sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013

httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-

SARAFpdf

httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml

49

Page 9: test for uploaddd

Pada gerak refleks impuls melalui jalan pendek atau jalan pintas yaitu

dimulai dari reseptor penerima rangsang kemudian diteruskan oleh saraf

sensori ke pusat saraf diterima oleh set saraf penghubung (asosiasi) tanpa

diolah di dalam otak langsung dikirim tanggapan ke saraf motor untuk

disampaikan ke efektor yaitu otot atau kelenjar Jalan pintas ini disebut

lengkung refleks Gerak refleks dapat dibedakan atas refleks otak bila saraf

penghubung (asosiasi) berada di dalam otak misalnya gerak mengedip atau

mempersempit pupil bila ada sinar dan refleks sumsum tulang belakang bila

set saraf penghubung berada di dalam sumsum tulang belakang misalnya

refleks pada lutut

Skema pada gerak refleks

2 Gerak Sadar

Gerak sadar adalah gerakan yang terjadi karena proses yang disadari Impuls

pada gerakan sadar melalui jalan panjang yaitu dari reseptor ke saraf sensori

dibawa ke otak untuk selanjutnya diolah oleh otak kemudian hasil olahan

oleh otak berupa tanggapan dibawa oleh saraf motor sebagai perintah yang

harus dilaksanakan oleh efektor

Skema pada gerak biasa

9

D Klasifikasi Sistem Syaraf

Susunan sistem saraf manusia tersusun dari sistem saraf pusat dan sistem saraf

tepi Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang Sedangkan

sistem saraf tepi terdiri atas sistem saraf somatis dan sistem saraf otonom

mempunyai 3 materi esensial yaitu

Badan sel yang membentuk bagian materi kelabu

Serabut saraf yang membentuk bagian materi putih

Sel-sel neuroglia yaitu jaringan ikat yang terletak di antara sel-sel saraf di

dalam sistem saraf pusat

Pada otak materi kelabu terletak di bagian luar atau kulitnya (korteks) dan bagian

putih terletak di tengah Pada sumsum tulang belakang bagian tengah berupa

materi kelabu berbentuk kupu-kupu sedangkan bagian korteks berupa materi

putih

1) Sistem Saraf Pusat

Sistem saraf pusat meliputi otak (ensefalon) dan sumsum tulang belakang

(Medula spinalis) Keduanya merupakan organ yang sangat lunak dengan

fungsi yang sangat penting maka perlu perlindungan Selain tengkorak dan

ruas-ruas tulang belakang otak juga dilindungi 3 lapisan selaput meninges

Bila membran ini terkena infeksi maka akan terjadi radang yang disebut

meningitis Ketiga lapisan membran meninges dari luar ke dalam adalah

sebagai berikut

a Durameter merupakan selaput yang kuat dan bersatu dengan tengkorak

b Araknoid disebut demikian karena bentuknya seperti sarang labah-labah

Di dalamnya terdapat cairan serebrospinalis semacam cairan limfa yang

mengisi sela sela membran araknoid Fungsi selaput araknoid adalah

sebagai bantalan untuk melindungi otak dari bahaya kerusakan mekanik

c Piameter Lapisan ini penuh dengan pembuluh darah dan sangat dekat

dengan permukaan otak

10

11 Otak

Otak terdiri dari dua belahan belahan kiri mengendalikan tubuh bagian kanan

belahan kanan mengendalikan belahan kiri Mempunyai permukaan yang

berlipat-lipat untuk memperluas permukaan sehingga dapat ditempati oleh

banyak saraf Otak juga sebagai pusat penglihatan pendengaran kecerdasan

ingatan kesadaran dan kemauan Bagian dalamnya berwarna putih berisi

serabut saraf bagian luarnya berwarna kelabu berisi banyak badan sel saraf

Otak terdiri dari 3 bagian yaitu

a Otak depan (Prosoncephalon)

Otak depan berkembang menjadi telencephalon dan diencephalon

Telencephalon berkembang menjadi otak besar (Cerebrum) Diencephalon

berkembang menjadi thalamus hipotamus

Otak besar (Cerebrum) Otak besar mempunyai fungsi dalam

pengaturan semua aktivitas mental yaitu yang berkaitan dengan

kepandaian (intelegensi) ingatan (memori) kesadaran dan

pertimbangan Otak besar merupakan sumber dari semua

kegiatangerakan sadar atau sesuai dengan kehendak walaupun

ada juga beberapa gerakan refleks otak Pada bagian korteks otak

besar yang berwarna kelabu terdapat bagian penerima rangsang

(area sensor) yang terletak di sebelah belakang area motor yang

berfungsi mengatur gerakan sadar atau merespon rangsangan

11

Selain itu terdapat area asosiasi yang menghubungkan area motor

dan sensorik Area ini berperan dalam proses belajar menyimpan

ingatan membuat kesimpulan dan belajar berbagai bahasa Di

sekitar kedua area tersebut dalah bagian yang mengatur kegiatan

psikologi yang lebih tinggi Misalnya bagian depan merupakan

pusat proses berfikir (yaitu mengingat analisis berbicara

kreativitas) dan emosi Pusat penglihatan terdapat di bagian

belakang

thalamus terdiri dari sejumlah pusat syaraf dan berfungsi sebagai

ldquotempat penerimaan untuk sementarardquo sensor data dan sinyal-

sinyal motorik contohnya untuk pengiriman data dari mata dan

telinga menuju bagian yang tepat dalam korteks

hypothalamus berfungsi untuk mengatur nafsu makan dan syahwat

dan mengatur kepentingan biologis lainnya

b Otak tengah (Mesencephalon)

Otak tengah terletak di depan otak kecil dan jembatan varol Di depan otak

tengah terdapat talamus dan kelenjar hipofisis yang mengatur kerja

kelenjar-kelenjar endokrin Bagian atas (dorsal) otak tengah merupakan

lobus optikus yang mengatur refleks mata seperti penyempitan pupil mata

dan juga merupakan pusat pendengaran Otak tengah tidak berkembang

dan tetap menjadi otak tengah

12

c Otak belakang (Rhombencephalon)

Otak belakang berkembang menjadi metencephalon dan mielencephalon

Metencephalon berkembang menjadi cerebellum dan pons varolli

Sedangkan mielencephalon berkembang menjadi medulla oblongata

1) Otak kecil (serebelum)

Serebelum mempunyai fungsi utama dalam koordinasi gerakan

otot yang terjadi secara sadar keseimbangan dan posisi tubuh

Bila ada rangsangan yang merugikan atau berbahaya maka gerakan

sadar yang normal tidak mungkin dilaksanakan

2) Sumsum sambung (medulla oblongata)

Sumsum sambung berfungsi menghantar impuls yang datang dari

medula spinalis menuju ke otak Sumsum sambung juga

memengaruhi jembatan refleks fisiologi seperti detak jantung

tekanan darah volume dan kecepatan respirasi gerak alat

pencernaan dan sekresi kelenjar pencernaan Selain itu sumsum

sambung juga mengatur gerak refleks yang lain seperti bersin

batuk dan berkedip

3) Jembatan varol (pons varoli)

Jembatan varol berisi serabut saraf yang menghubungkan otak

kecil bagian kiri dan kanan juga menghubungkan otak besar dan

sumsum tulang belakang

12 Sumsum tulang belakang (medula spinalis)

Pada penampang melintang sumsum tulang belakang tampak bagian luar

berwarna putih sedangkan bagian dalam berbentuk kupu-kupu dan berwarna

kelabu Pada penampang melintang sumsum tulang belakang ada bagian

seperti sayap yang terbagi atas sayap atas disebut tanduk dorsal dan sayap

bawah disebut tanduk ventral Impuls sensori dari reseptor dihantar masuk ke

sumsum tulang belakang melalui tanduk dorsal dan impuls motor keluar dari

13

sumsum tulang belakang melalui tanduk ventral menuju efektor Pada tanduk

dorsal terdapat badan sel saraf penghubung (asosiasi konektor) yang akan

menerima impuls dari sel saraf sensori dan akan menghantarkannya ke saraf

motor

2) Sistem Saraf Perifer

Sistem saraf perifer adalah saraf-saraf yang berada di luar sistem saraf pusat

(otak dan sumsum ulang belakang) Sistem saraf perifer merupakan saraf yang

menyebar pada seluruh bagian tubuh yang melayani organ-organ tubuh

tertentuseperti kulit persendian otot kelenjar saluran darah dan lain-lain

Tidak seperti sistem saraf pusat sistem saraf perifer tidak dilindungi tulang

Sistem saraf perifer disusun oleh saraf otak (saraf kranial) yaitu saraf-saraf

yang keluar dari otak dan saraf sumsum tulang belakang (saraf spinal) yaitu

saraf-saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang

14

(Gambar sistem saraf perifer)

21 Saraf Kranial

Saraf kranial adalah saraf-saraf yang langsung keluar dari otak lain dengan

saraf spinal yang keluar dari segmen-segmen medula spinalis Pada manusia

terdapat dua belas pasang saraf kranial Hanya pasangan saraf pertama dan

kedua yang keluar dari otak besar (cerebrum) sisanya 10 pasang saraf kranial

keluar dari batang otak

1) Saraf Kranial I (Nervus Olfaktorius)

Merupakan saraf sensoris berasal dari telensefalon dengan inti

di nukleus olfaktorius anterior Fungsinya adalah untuk

menerima rangsang bau terletak di foramina olfaktorii di

lempeng kribriform tulang ethmoid

15

2) Saraf Kranial II (Nervus Optikus)

Saraf sensoris yang berasal dari diensefalon dengan inti pada

sel-sel ganglion retina Berfungsi untuk menghantarkan

informasi visual ke otak terletak di kanal optik

3) Saraf kranial III (Nervus Okulomotorius)

Terutama bersifat motorik berasal dari otak tengah dengan inti

pada nukleus okulomotorius nukleus Edinger-Westpal

Fungsinya adalah mempersarafi otot levator palpebra superior

rektus superior rektus medial rektus inferior dan oblik

inferior yang secara umum mempersarafi pergerakan bola

mata Juga mempersarafi otot spincter pupil dan otot-otot siliar

tubuh Terletak di fisura orbita superior

4) Saraf Kranial IV (Nervus trokhlearis)

Terutama bersifat motorik berasal dari otak tengah Nervus

troklearis mempersarafi otot oblik superior yang

menggerakkan bola mata ke bawah atau berputar ke samping

(pada aksis optik) dan intorts bola mata Terletak di fisura

orbita superior

5) Saraf Kranial V (Nervus Trigeminus)

Merupakan saraf sensoris dan motoris Berasal dari Pons Inti

sensoris pada nukleus trigeminus nukleus trigeminus spinal

nukleus trigeminus mesensefalik nukleus motorik trigeminus

Fungsinya untuk menerima rangsang dari wajah dan

mempersarafi otot-otot mastikasi terletak di fisura orbita

superior (saraf oftalmikus ndash V1) foramen rotundum (saraf

maxillaris ndash V2) dan foramen ovale ( saraf mandibularis ndash V3)

6) Saraf Kranial VI (Nervus Abdusen)

Terutama bersifat motorik Berasal dari margin posterior Pons

denga inti di nukleus abdusen Nervus abdusen mempersarafi

otot rektus lateral yang berfungsi untuk abduksi bola mata

terletak di fisura orbitalis superior

16

7) Saraf Kranial VII (Nervus Facialis)

Merupakan saraf sensoris dan motoris Berasal dari Pons (sudut

serebelopontin) di atas olive Inti di nukleus facialis nukleus

solitarius nukleus salivarius superior Nervus facialis

mempersarafi otot-otot ekspresi wajah belly posterior otot-otot

digastrik dan otot stapedius Saraf sensoris menerima rangsang

rasa dari 23 anterior lidah dan mempersarafi kelenjar liur

(kecuali kelenjar parotis) dan kelenjar lakrimalis terletak di

kanalis akustikus internal memanjang ke kanalis facialis dan

keluar di foramen stilomastoideus

8) Saraf Kranial VIII (Nervus Vestibulokokhlearis)

Terutama bersifat sensoris Terletak di lateral nervus facialis

(sudut serebelopontin) Inti pada vestibular dan kokhlear

Menerima rangsang suara rotasi dan gravitasi (untuk

keseimbangan dan gerakan tubuh) Lebih spesifik cabang

vestibular membawa impuls untuk pendengaran terletak di

kanalis akustikus interna

9) Saraf Kranial IX (Nervus Glossofaringeus)

Merupakan saraf motorik dan sensoris Berasal dari medulla

Inti ambiguus inti salivarius inferior inti solitarius Nervus

glossofaringeus menerima rangsang rasa dari 13 belakang

lidah mempersarafi kelenjar parotis dan mempersarafi

gerakan stilofaringeus Beberapa sensasi juga di relay ke otak

dari tonsila palatina Sensasi di relay ke talamus sisi yang

berlawanan dan beberapa inti hipotalamik terletak di foramen

jugularis

10) Saraf Kranial X (Nervus Vagus)

Merupakan saraf sensoris dan motoris Keluar dari sulkus

posterolateral medulla Inti ambiguus inti vagal motor dorsal

inti solitarius Nervus vagus mempersarafi gerakan

brakhiomotorik untuk hampir semua otot-otot faringeal dan

17

laringeral (kecuali otot stafilofaringeus yang dipersarafi oleh

nervus glossofaringeus) nervus vagus juga sebagai serat

parasimpatik untuk hampir semua organ-organ viscera dada

dan perut turun ke fleksura splenikus dan nervus vagus juga

menerima sensasi rasa khusus dari epiglotis Fungsi utama

mengontrol otot-otot suara dan resonansi Gejala kerusakan

disfagia (masalah menelan) insufisiensi velofaringeal Terletak

di foramen jugularis

11) Saraf Kranial XI (Nervus Asesorius)

Terutama bersifat motorik Berasal dari akar kranial dan spinal

Inti ambiguus inti asesorium spinalis Fungsi saraf ini untuk

mengontrol otot sternokleidomastoideus dan trapezius bersama

dengan fungsi nervus vagus Contoh gejala kerusakan

ketidakmampuah mengangkat bahu gerakan kepala lemah

terletak di foramen jugularis

12) Saraf Kranial XII (Nervus Hipoglosus)

Merupakan saraf motorik Berasal dari medulla inti hipoglosal

mempersarafi otot-otot pergerakan lidah (kecuali otot

palatoglossus yang dipersarafi nervus vagus) dan otot-otot

glossal lainnya Penting untuk menelan (formasi bolus) dan

artikulasi bahasa terletak di kanal hipoglosal

22 Saraf Spinal

Saraf sumsum tulang belakang terdiri dari 31 pasang saraf spinalis yang

terdiri dari 7 pasang dari segmen servikal 12 pasang dari segmen thorakal

5 pasang dari segmen lumbalis 5 pasang dari segmen sacralis dan 1 pasang

dari segmen koxigeus

Vertebra Servikalis (ruas tulang leher) yang berjumlah 7 buah dan

membentuk daerah tengkuk

18

Vertebra Torakalis (ruas tulang punggung) yang berjumlah 12 buah

dan membentuk bagian belakang torax atau dada

Vertebra Lumbalis (ruas tulang pinggang) yang berjumlah 5 buah dan

membentuk daerah lumbal atau pinggang

Vertebra Sakralis (ruas tulang kelangkang) yang berjumlah 5 buah

dan membentuk os sakrum (tulang kelangkang)

Vertebra koksigeus (ruas tulang tungging) yang berjumlah 4 buah dan

membentuk tulang koksigeus (tulang tungging)

b PERUBAHAN - PERUBAHAN YANG TERJADI

Aliran Darah Otak dan Pengaturannya pada Usia Lanjut

Pembuluh darah otak

Pembuluh darah arteri

Acarotis interna adalah pemberi darah utama otak Arteri ini masuk canalis

caroticus kemudian ke arah ventromedial menuju foramen lacerum Selanjutnya akan

memasuki fossa cranii media dan berada diantara durameter yang membentuk sinus

cavernosus menuju arah processus clinoideus posterior dimana ia membentuk kurve S

(siphon) Kemudian arteri ini akan menembus tia sinus cavernosus berada antara

nopticus dan noculomotorius menuju ujung medial fissure cerebri lateralis dimana ia

bercabang terminal

Di dalam sinus cavernosus arteri carotis interna bercabang 5 cabang ganglion

cabanga selaput otak aopthalmica acerebri anterior dan acerebri media Didaerah

cerebrum masih memberikan acommunicans posterior dan achorioidea anterior

Pembuluh arteri utama lain yang mendarahi otak adalah avertebralis cabang asubclavia

arteri ini menuju processus transversus C6 dan ke cranial menuju basis cranii melalui

foramen transversarium vertebrae cervicales Avertebrales memasuki rongga kranium

melalui foramen magnum memberikan cabang acerebelli inferior posterior dan segera

membentuk abasilaris dengan sisi kontraleteral Arteri terakhir ini memberikan cabang

rami ponris cabang labyrinth acerebelli inferior anterior acerebelli superior dan

acerebri posterior

19

Pada dasar tengkorak cabang-cabang acarotis interna dan avertebralis

membentuk anastomosis yang disebut Circulus Willisi pangkal acerebri media dan

acarotis interna dank e 2 acerebri anterior yang digabungkan oleh acommunicans

cerebri anterior

Pembuluh darah arteri berfungsi sebagai end arteries sebab anatomosis antara

pembuluh darah ini kecil dan sangat jarang sehingga oklusi tiba-tiba tak dapat

dikompensasi oleh cabang-cabang tetangganya

20

Pembuluh darah otak pada usia lanjut

Pada usia lanjut banyak terjadi perubahan-perubahan pada system pembuluh

darah arteri otak tersebut diatas yang akan berpengaruh pada sirkulasi darah otak

Pembentukan pla ateroma banyak dijumpai pada system karotis yaitu di daerah

bifurcation khususnya pada pangkal acarotis interna Circuluc willisii fungsi nya dapat

pula terganggu oleh plak ateroma yang berakibat penyempitan embolus secara

menyeluruh Di samping itu semua embolus darah arteri yang kecil juga mengalami

perubahan ateromatus termasuk fibrosis tunica media hialinisasi dan klasifikasi

Perubahan degeneratif yang dapat mempengaruhi fungsi system vertebrobasiler

adalah degenerasi discus vertebralis (kadar air sangat menurun fibrokartilago meningkat

dan perubahan pada muko-poliskharid) Akibat discus ini menonjol ke perifermendorong

periost yang meliputinya lingintervertebrale menjauh dari corpus vertebrae Bagian

periost yang terdorong ini akan mengalami klasifikasi dan membentuk osteofit Keadaan

seperti ini dikenal dengan nama spondilosis servikalis

Discus intervertebralis total merupakan 25 dari seluruh columna vertebralis

sehingga degenerasi discus dapat mengakibatkam pengurangan tinggi badan pada usia

lanjut Spondilosis servikalis berakibat 2 hal pada avertebralis yaitu

1 osteofit sepanjang pinggir corpus vertebrae dapat menekan avertebrales dan

pada posisi tertentu bahkann dapat berakibat oklusi embolus arteri ini

2 berkurangnya panjang kolum servikal berakibat avertebrales menjadi

berkelok-kelok pada posisi tertentu embolus ini dapat tertekuk sehingga oklusi

21

Dampak pada sirkulasi

Dengan adanya kelainan anatomis embolus darah arteri pada usia lanjut seperti

telah di uraikan diatas dapat di mengerti bahwa sirkulasi otak pada orang tua sangat

rentan terhadap perubahan-perubahan baik perubahan posisi tubuh maupun factor lain

misalnya yang berkaitan dengan tekanan darah seperti fungsi jantung dan bahkan fungsi

otak sendiri yang berkaitan dengan pengaturan tekanan darah (system otonom)

Gerakan leher tertentu akibat avertebrales yang berkelok-kelok dapat berakibat

insufisiensi sirkulasi di daerah batang otak yang dapat menimbulkan pusing atau kepala

terasa ringan dan tiba-tiba jatuh (drop attack) Dengan adanya plak-plak ateroma maka

lumen embolus darah arteri otak sempit di beberapa tempat sehingga gangguan fungsi

jantung (seperti fibrilasi atriumventrikuler infark jantung akut) yang berakibat CBF

(cerebral blood flow ) menurun sesaat dapat berakibat gangguan sirkulasi cerebral yang

bila cukup lama akan berakibat penurunan kesadaran Kondisi lain dalam darah yang

menganggu metabolisme neuron otak sendiri dapat memperburuk keadaan seperti

anoksia (karena bronchopneumonia edema paru) toksemia (karena obat atau infeksi)

Gangguan sirkulasi yang sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang

sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang sifatnya umum juga seperti

penurunan kesadaran bingung (mental confusion) Sedangkan gangguan sirkulasi

setempat seperti yang ditimbulkan oleh oklusi embolus darah arteri dapat menimbulkan

defisit neurologik yang sifatnya setempat juga

22

Kelainan Vaskuler

Insufisiensi serebral yang sifatnya episodic ditambah dengan gangguan sirkulasi

otak yang meluas dan berlangsung berkepanjangan lama-kelamaan akan berakibat atrofi

otak dan beberapa perubahan patologis khas yang lain

Pada usia yang amat lanjut umumnya dijumpai kelainan vaskuler antara laian

arteriosclerosis Kelainan lain yang biasanya berhubungan dengan penyakit hipertensi

dan mengenai arteri ndash arteri kecil otak yang micro-aneurysma

Micro-aneurysma ini umumnya akan menimbulkan keadaan patologis infark

lakuner atau perdarahan kecil-kecil Hipertensi juga dapat menimbulkan perdarahan besar

yang sifatnya setempat Keadaan hipertensi sendiri merupakan faktor resiko terjadinya

trombosis ataupun emboli embolus darah serebral Yang terakhir ini akan berakibat

terjadinya infark relative lebih luas dan bersifat setempat

Perfusi otak secara normal dipertahankan oleh beberapa mekanisme homeostatic

untuk memenuhi keutuhan metabolisme dari jaringan

Dengan berkurangnya neuron pada usia lanjut terjadi juga penurunan aktifitas

neuron Kebutuhan oksigen serebral juga menurun Karena aliran darah serebral sangat

erat hubungannya dengan aktifitas metabolisme terjadi juga penurunan aliran darah

serebral

Macam ndash macam keadaan yang berakibat terjadinya hipoksemia akan sangat

berpengtaruh pada fungsi otak yang aliran darahnya sudah mencapai titik rendah tersebut

Misalnya gagal jantung bronkopnemoni toksemia pada infeksi interaksi obat-obatan

dan berbagai keadaan lain yang menyebabkan hipotensi Pengaturan aliran darah serebral

memiliki suatu mekanisme otoregulasi yang akan tetap mempertahankan aliran darah

dalam batas konstan dalam berbagai perubahan tekanan perfusi

23

Faktor-faktor yang berhubungan dengan oto-regulasi antara lain

1 Perubahan diameter arteri dan arteriole serebral

Arteri dan arteriole serebral mempunyai daya konstriksi bila tekanan arterial

meningkat dan dilatasi bila tekanan arterial menurun Tetapi bawah suatu batas tertentu

tekanan darah terendah pengaturan vasodilatasi menjadi tidak adekuat lagi dan terjadi

penurunan aliran darah serebral

Demikian juga diatas suatu batas tekanan darah yang meningkat yang sudah

mecapai batas atas sistim oto-regulasi ini pengaturan dengan cara vasokonstriksi gagal

dan dapat terjadi peningkatan aliran darah serebral

Oto-regulasi aliran darah serebral dengan cara ini dapat dianggap sebagai suatu

mekanisme pelindung untuk tetap mempertahankan suplai darah saat episode hipotensif

atau hipertensif

2 Tekanan arterial CO2 (PaCO2)

Tekanan arterial CO2 (PaCO2) atau pH darah sekitar arteriole merupakan factor penting

dalam pengaturan otoregulasi aliran darah serebral Hiperkapnia atau oenurunan pH akan

berakibat peningkatan aliran darah serebral dan Hipokapnia atau peningkatan pH

(alkalosis) menyebabkan penurunan aliran darah serebral

3 Aktivitas metabolisme jaringan otak

Aliran darah serebral aktivitas metabolic jaringan otak dan fungsi otak mempunyai

hubungan terkait yang erat Misalnya pada suatukejang epileptic dengan fungsi neuron

yang maksimal terjadi peningkatan aktivitas metabolic dan aliran darah serebral ampai

dua kali lipat

Sebaliknya fungsi neuron yang sangat menurun misalnya pada keadaan koma

aktifitas metabolik dan aliran darah serebral menurun sampai 50 Demikian dalam

batas-batas fisiologik aktivitas serebral merupakan faktor yang penting untuk aktifitas

metabolik dan aliran darahnya

Berbicara memandang pergerakan tangan dsb akan berakibat peningkatan

sampai 30 aliran darah pada daerah otak yang bersangkutan Pada lanjut usia turunnya

24

aktifitas metabolik berkaitan dengan menurunya fungsi neuron akan menurunkan aliran

darah serebral

4 Sistem saraf simpatis

System saraf simpatis tidak begitu mempengaruhi aliran darah serbral pada tekanan darah

yang normal Tetapi stimulasi pada sistim saraf simpatis akan menggeser baik batas

bawah maupun batas atas dari kurve aliran darah serbral kearah batang yang lebih tinggi

Pergeseran kurve ini ke tekanan yang lebih tinggi merupakan factor pelindung bagi otak

saat terjadi episode hipertensif Misalnya waktu aktifitas otot mengejanmengangkat

benda berat peningkatan tekanan darah ini akan disertai aktifasi system saraf simpatis

terjadi pergeseran kurve ke tekanan yang lebih tinggi dengan hasil aliran darah serebral

tetap dipertahankan konstan

5 Sistim renin ndash angiotensin

Sistim rennin-angiotensin yang ada dalam bidang arteri dapat mempengaruhi otoregulasi

dari aliran serebral Hambatan pada angiotensin iconverting enzyme akan terutama

menggeser batas bawah dari kurve otoregulasi ke btas yang lebih rendah Tampaknya

efek ini terjadi dengan cara menghambat angiotensin II dengan akibat turunnya tonus

dinding embolus darah

Keadaan lain yang mungkin dijumpai dan dapat mempengaruhi aliran darah

serebral ialahmisalnya pada anemia Pada anemia hematokrit menurun dan dengan

demikian juga viskositas darah menurun akan meningkatkan aliran darah serebral Tetapi

karena daya mengikat oksigen juga menurun tidak terjadi perubahan suplai oksigen

maupun PaO2 pada aliran darah serebralsebaliknya pada keadaan polisitemia kenaikan

hematokritviskosita darah akan meningkat menyebabkan penurunan aliran darah

serebral Tetapi dengan meningkatnya daya ikat terhadap oksigen suplai oksigen dan

PaO2 tidaak berubah

II PENYAKIT - PENYAKIT

a Stroke

b Parkinson

25

III Definisi dan Patofisiologi Penyakit

a Stroke

Definisi stroke

Stroke adalah defisit neurologis akut yang disebabkan oleh gangguan aliran darah yang

timbul secara mendadak dengan tanda dan gejala sesuai dengan daerah fokal otak yang

terkena ( WHO 1989 )

Klasifikasi stroke

1 Stroke Hemoragik

Terjadi perdarahan cerebral dan mungkin juga perdarahan subarachnoid yeng disebabkan

pecahnya pembuluh darah otak Umumnya terjadi pada saat melakukan aktifitas namun

juga dapat terjadi pada saat istirahat Kesadaran umumnya menurun dan penyebab yang

paling banyak adalah akibat hipertensi yang tidak terkontrol

2 Stroke Non Hemoragik

Dapat berupa iskemia emboli spasme ataupun thrombus pembuluh darah otak

Umumnya terjadi setelah beristirahat cukup lama atau bangun tidur Tidak terjadi

perdarahan kesadaran umumnya baik dan terjadi proses edema otak oleh karena hipoksia

jaringan otak

Patofisiologi stroke

1 Stroke non hemoragik

Iskemia disebabkan oleh adanya penyumbatan aliran darah otak oleh thrombus atau

embolus Trombus umumnya terjadi karena berkembangnya aterosklerosis pada dinding

pembuluh darah sehingga arteri menjadi tersumbat aliran darah ke area thrombus

menjadi berkurang menyebabkan iskemia kemudian menjadi kompleks iskemia akhirnya

terjadi infark pada jaringan otak Emboli disebabkan oleh embolus yang berjalan menuju

arteri serebral melalui arteri karotis Terjadinya blok pada arteri tersebut menyebabkan

iskemia yang tiba-tiba berkembang cepat dan terjadi gangguan neurologist fokal

Perdarahan otak dapat ddisebabkan oleh pecahnya dinding pembuluh darah oleh emboli

2 Stroke hemoragik

26

Pembuluh darah otak yang pecah menyebabkan darah mengalir ke substansi atau ruangan

subarachnoid yang menimbulkan perubahan komponen intracranial yang seharusnya

konstan Adanya perubahan komponen intracranial yang tidak dapat dikompensasi tubuh

akan menimbulkan peningkatan TIK yang bila berlanjut akan menyebabkan herniasi otak

sehingga timbul kematian Di samping itu darah yang mengalir ke substansi otak atau

ruang subarachnoid dapat menyebabkan edema spasme pembuluh darah otak dan

penekanan pada daerah tersebut menimbulkan aliran darah berkurang atau tidak ada

sehingga terjadi nekrosis jaringan otak

Gejala dan Tanda

Gejala stroke bisa dibedakan atas gejalatanda akibat lesi dan gejalatanda yang

diakibatkan oleh komplikasinya

Gejala akibat lesi bisa sangat jelas dan mudah untuk didiagnosis akan tetapi bisa

sedemikian tidak jelas sehingga diperlukan kecermatan tinggi untuk mengenalinya

Penderita bisa datang dengan keluhan lemas tinggi untuk mengenalinya Penderita bisa

datang dengan keluhan lemas separuh badan pada saat bangun tidur atau sedang bekerja

akan tetapi tidak jarang yang datang dalam keadaan koma-dalam sehingga memerlukan

penyingkiran diagnosis banding sebelum mengarah ke stroke Secara umum gejala

tergantung dari besar dan letak lesi diotak yang menyebabkan gejala dan tanda dari

organ yang dipersyarafi oleh bagian tersebut Jenis patologi (hemorrhagic atau non-

hemorrhagik) secara umum tidak menyebabkan perbedaan dari tampilan gejala kecuali

bahwa pada hemorrhagic seringkali ditandai dengan nyeri kepala hebat terjadi terutama

saat bekerja Beberapa perbedaan yang terdapat akobat stroke hemisfer kiri dan kanan

dapat dilihat dari gambar berikut

27

Gambar 1 Perbedaan antara stroke hemisfer kiri dan kanan

Dengan pemeriksaan neurologic sedrehana dapat diketahui kira-kira letak lesi

seperti yang terlihat berikut ini

Lesi di korteks

1 Gejala terlokalisasi mengenai daerah lawan dari letak lesi

2 Hilangnya sensasi kortikal (stereognosis diskriminasi 2 titik ambang sensorik

yang bervariasi)

3 Kurang perhatian terhadap rangsang sensorik

4 Bicara dan penglihatan mungkin terkena

Lesi di kapsula

1 Lebih luas mengenai daerah lawan letak lesi

2 Sensasi primer menghilang

3 Bicara dan penglihatan mungkin terganggu

Lesi di batang otak

1 Luas bertentangan letak lesi

2 Kenai syaraf kepala seisi dengan letak lesi ( III ndash IV otak tengah) (VVIVII dan

VIII di pons) (IX X XI XII di medula)

28

RIGHT BRAIN DAMAGE

Paralyzed left side

LEFT BRAIN DAMAGE

Paralyzed right side

Speech-language deficits

Behavioral style slow-cautions

Memory deficits (language)

Spatial-perceptual

deficits

Behavioral style quick-impulsive

Memory deficits (performance)

Lesi di medulla spinalis

1 Neuron motorik bawah di daerah lesi seisi

2 Neuron motorik atas di bawah lesi berlawanan letak lesi

3 Gangguan sensorik

b Parkinson

Definisi

Penyakit parkinson atau parkinsonisme idopatik atau paralisisagitans dikemukakan

pertama kali oleh james paekinson pada 1817 merupakan suatu sindroma yang tediri atas

tiga gejala utama yaitu hipokinesia tremor dan rigiditas Penyebab tidak diketahui dan

oleh karenanya disebut sebagai parkinsonisme idiopatikbeberapa pencetus adalah infeksi

(ensefalitis letargika mesenfalitis sifilitika dan tuberkulumo) obat-obatan

(fenotiasinbutirofenonalkaloid rauwolfia dan tetrabenasin) pukulan saat bertinju dan

intoksikasi monosida karbon

Patofisiologi

o Abnormalitas patologis yang utama degenerasi sel dengan hilangnya neuron

dopaminergik yang terpigmentasi di pars compacta substansia nigra di otak dan

ketidakseimbangan sirkuit motor ekstrapiramidal (pengatur gerakan di otak)

o Pd orang normal berkurangnya dopamin 5 per dekade

o Pd penderita Parkinson -gt 45 selama dekade pertama setelah diagnosis

o Biasanya gejala baru muncul ketika dopamin di striatal sudah berkurang sampai

80

o Degenerasi saraf dopamin pada nigrostriatal menyebabkan peningkatan aktivitas

kolinergik striatal -gt efek tremor

Dopamin di corpus striatum meregulasi aktivitas kolinergik

Degenerasi dopamin di striatal 1048774 aktivitas kolinergik meningkat

Dr Lewy (1912) menemukan bahwa pada PD(parkinson disease)

o ndash Terjadi kerusakan pada substantia nigra

29

o ndash Terdapat Lewy bodies (eosinofil yang terkurung) di substansia nigra 1048774 tanda

utama penderita Parkinson

IV PROSES KEPERAWATAN

I Pengkajian

Pengkajian ini meliputi identitas klien status kesehatan saat ini riwayat kesehatan masa

lalu riwayat kesehatan keluarga pemeriksaan fisik sistem persarafan pola aktifitas

sehari-hari serta pengkajian psikososial dan spiritual

Identitas klien

Identitas pasien meliputi

a Nama

b Umur

c Jenis kelamin

dStatus perkawinan

e Agama

f Suku

gStatus kesehatan saat ini

1 Status kesehatan secara umum

2 Keluhan kesehatan saat ini

3 Pengetahuanpemahaman dan penatalaksanaan masalah kesehatan

h Riwayat kesehatan masa lalu

1 Penyakit masa kanak-kanak

2 Penyakit serius atau kronik

3Pernah mengalami trauma

i Riwayat kesehatan keluarga

1 Hipertensi

2 Kejang

3Arthritis masalah kesehatan mental

4Stroke

5Kematian mendadak yang tidak jelas sebabnya

Pemeriksaan fisik sistem persarafan

a Memeriksa keadaan umum pasien

30

b Test fungsi cerebralkortikal

c Test fungsi saraf cranial

d Test fungsi motorik dan cerebellum

e Test fungsi sensori

Pola aktivitas sehari-hari

a Tingkat latihan dan aktivitas

b Pekerjaan

pola bekerja

pemajanan terhadap benda-benda toksik

c Riwayat perjalanan yang terakhir

Pengkajian psikososial dan spritual

a Psikososial

b Spiritual

c Konsep Diri

1 Gambaran Diri

2 Ideal diri

3 Harga Diri

4Peran

5Identitas Diri

II Diagnosa Keperawatan

Diagnosa-diagnosa berikut ini adalah sebagian diagnosa yang dapat di angkat pada pasien

lansia dengan gangguan sistem persarafan yang di kutip dari diagnosa keperawatan

NANDA

1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan kognitif

2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh

3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil penciuman)

berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan integrasi

4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan

neuromuskuler

5Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan jadwal

tidur

31

6 Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan perubahanpenurunan sistem saraf

III Intervensi

Di bawah ini adalah intervensi dan kriteria hasil dari diagnosa keperawatan yang telah di

angkat yang di kutip dati buku diagnosa keperawatan dengan intervensi NIC dan kriteria

hasil NOC

1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan

kognitif

Tujuan

a Pasien bebas dari resiko cedera

b Tidak memperlihatkan tanda cedera fisik

Intervensi

a Kaji status mental dan fisik

b Lakukan strategi untuk mencegah cedera yang sesuai untuk status fisiologis

c Pertahankan tindakan kewaspadaan

d Singkirkan atau lepaskan alat-alat yang dapat membahayakan pasien

e Hindari tugas-tugas yang membahayakan

2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh

Tujuan

a Pasien akan mengidentifikasikan aktifitas danatau situasi yang menimbulkan

kecemasan yang berkontribusi pada intoleransi aktivitas

b Pasien dapat menampilkan aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS)

Intervensi

1Kaji respon emosi sosial dan spiritual terhadap aktivitas

2Evaluasi motivasi dan keinginan pasien untuk meningkatkan aktivitas

3Hindari menjadwalkan aktivitas selama periode istirahat

4 Bantu pasien untuk mengubah posisi secara berkala dan ambulasi yang dapat di

toleransi

3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil

penciuman) berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan

integrasi

32

Tujuan

a Pasien dapat menunjukkan kemampuan kognitif

bPasien dapat mengidentifikasikan diri orang tempat dan waktu

Intervensi

1 Pantau perubahan status neurologis pasien

2 Pantau tingkat kesadaran pasien

3Identifikasikan factor yang berpengaruh terhadap gangguan persepsi sensori

4Pastikan akses dan penggunaan alat bantu sensori

5Tingkatkan jumlah stimulus untuk mencapai tingkat sensori yang sesuai

4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan

neuromuskuler

Tujuan

aPasien dapat memenuhi kebutuhan eliminasi seperti biasa

bPasien mampu mengidentifikasikan apabila ingin melakukan eliminasi

Intervensi

1 Kaji pola eliminasi BAB dan BAK klien

2Anjurkan pasien untuk melakukan aktivitas optimal

3Berikan privasi dan keamanan saat pasien melakukan eliminasi

5 Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan

jadwal tidur

Tujuan

a Tidak ada masalah dengan pola kualitas dan rutinitas istirahat tidur

b Menunjukkan kesejahteraan fisik dan psikologis

Intervensi

1 Pantau pola tidur pasien dan catat hubungan faktor-faktor fisik yang dapt mengganggu

pola tidur pasien

2Berikanciptakan lingkungan yang tenang sebelum tidur

3 Bantu pasien untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang mungkin menyebabkan

kurang tidur seperti ketakutan masalah yang tidak terselesaikan dan konflik

4 Bantu pasien untuk membatasi tidur di siang hari dengan menyediakan aktivitas yang

meningkatkan kondisi terjaga

33

V PENATALAKSANAAN MEDIS DAN KEPERAWATAN

a Stroke

Medis

Mengingat pentingnya ldquogolden perioderdquo 3 jam dimulai saat awitan stroke maka upaya

khusus harus dijalankan agar periode ini dapat dicapai oleh sebanyak mungkin penderita

stroke sehingga terapi trombolitik dapat dilaksanakan Diantara yang perlu dilaksanakan

adalah

1 Pendidikan dan penerangan pada masyarakat dan semua tenaga kesehatan untuk

pengenalan gejala dini stroke sehingga rujukan ke pusat stroke dapat

dilaksanakan Spek transportasi dan akses ke unit stroke ini juga harus difikirkan

dengan baik agar tidak memperlambat upaya terapi dalam ldquogolden perioderdquo

tersebut

2 Pendirian unit stroke yang terakreditasi yang dapat menangani stroke dengan

baikdan benar yang siap selama 24 jam

3 Pusatunit stroke tersebut perlu mengadopsi tatacara penatalaksanaan stroke yang

baik dan benar walaupun dianjurkan pula pengusahaan terapi non standar asalkan

dalam kerangka uji coba (trial)

Diagnosis

Ditujukan untuk mencari beberapa keterangan antara lain

1 Apakah penderita menderita stroke atau bukan

2 Bila memang stroke letak jenis dan luas lesi

3 Status penderita secara keseluruhan termasuk disini adalah tekanan darah kadar

gula darah keadaan kardio-respirasi keadaan hidrasi elektrolit asam basa

keadaan ginjal dan lain lain

Untuk mencari keterangan point 1 dan 2 diatas diperlukan pemeriksaan

neurologik sederhana Yang kemudian perlu dikonfirmasikan dengan alat pencitraan

yang lebih canggih (CT scan) atau pencitraan dengan resonansi magnetik (MRI) Lesi

kecil dibatang otak sering tidak terlihat dengan CT scan akan tetapi dapat terdeteksi

34

dengan MRI Pengobatan dengan rTPA tidak boleh dilaksanakan apabila diagnosis

stroke belum dikonfirmasi dengan salah satu dari ke dua alat tersebut

Penatalaksanaan spesifik

Yang dimaksud penatalaksanaan spesifik disini adalah penatalaksanaan terhadap

lesi yang diharapkan dapat mengembalikan aliran darah dan jaringan otak yang

dialirinya menjadi normal kembali Untuk stroke non hemoragik satu satunya obat

yang terbukti dan direkomendasikan di Eropa dan Amerika adalah rTPA (aktivator

plasminogen jaringan rekombinan) terapi ini hanya bermanfaat dan oleh karena itu

hanya boleh diberikan pada penderita dalam waktu 3 jam setelah awitan stroke Untuk

stroke hemoragik hanya perdarahan yang superfisial dan terapetik window antara 6-

12 jam yang bisa diterapi dengan jalan pembedahan

Obat-obat neuroprotektif

Dasar pemikiran obat golongan ini adalah bahwa sebagai akibat terjadinya

iskemia otak akan terjadi berbagai rantai reaksi melalui pelepasan glutamat kemudian

banjirnya kalsium intraseluler stres oksidatif yang selanjutnya menyebabkan

kerusakan organel dan tanggapan jaringan dan akhirnya kematian neuron Akan tetapi

yang terjadi bukan sekedar iskemia akan tetapi akibat sumbatan pembuluh darah

sehingga obat obat ini walaupun menarik secara teoritis akan tetapi secara umum

gagal memberikan perbaikan pada penderita stroke

EUSI 2003 deklarasi Helsingborg 2006 dan American stroke Guidelines 2007

tidak merekomendasikan obat bobat ini karena uji coba meta analisis berbagai ujicoba

yang telah dilaksanakan gagal mebuktikan manfaat obat ini Dua macam obat yang

banyak digunakan di Indonesia (Pirasetam dan Citicolin) bahkan dikatakan

meningkatkan kematian pada penderita stroke (AHA 2007)

Keperawatan

Diarahkan untuk memberikan perawatan yang optimal pada penderita Memberikan

posisi yang tepat alih baring untuk penderita dengan keadaan kesadaran menurun

pemberian hidrasi yang cukup merupakan beberapa aspek perawatan yang penting

35

Perbaikan GangguanKomplikasi Sistemik

Seperti dikemukakan diatas berbagai komplikasi sistemik lebih berbahaya

dibanding strokenya sendiri Oleh karena itu keadaan tersebut harus selalu dipantau

diantaranya

1 Tekanan darah Berbagai penelitian menunjukan bahwa pada stroke akut biasanya

tekanan darah akan meningkat sebagai mekanisme kompensasi untuk kemudian

kembali menjadi normal setelah 2-3 hari Oleh karena itu peningkatan tekanan

darah pada hari-hari pertama stroke tidak perlu dikoreksi kecuali bila mencapai

(sistolikgt220mmHg atau diastolik gt130mmHg)

2 Gula darah Sepeti tekanan darah gula darah seringkali meningkat pada hari-hari

pertama stroke akan tetapi penelitian menunjukkan bahwa gula darah yang tinggi

akan menyebabkan kerusakan otak sehingga peninggian kadar gula darah pada

hari-hari pertama stroke harus diturunkan senormal mungkin kalau perlu dengan

pemberian insulin melalui pompa syring

3 Keadaan kardio-respirasigangguan jantung selain sebagai penyebab stroke juga

dapat timbul sebagai akibat stroke karena itu pemantauan keadaan jantung harus

selalu dilakukan seawal mungkin Gangguan respirasi juga sering menyebabkan

kamatian oleh karena itu perlu pemantauan yang baik dan tindakan pengobatan

yang tepat

4 Ulkus stres infeksi gangguan ginjal atau hati Juga merupakan keadaanyang perlu

diperhatikan pada penderita stroke karena keadaan tersebut seringkali terjadi dan

menentukan kelangsungan hidup penderita

5 Terhadap lesi Perlakuan terhadap lesi tergantung jenis besar dan letak lesi serta

berapa lama lesi itu sudah terjadi

6 Rehabilitasi dini Upaya rehabilitasi dini harus segera dikerjakan begitu keadaan

penderita mulai stabil Fisioterapi pasif kemudian aktif segera dilakukan Apabila

terdapat gangguan bicara atau menelan upaya terapi wicara bisa

diberikanpendekatan psikologik berguna untuk memulihkan kepercayaan diri

penderita stroke

36

7 Tindakan perawatan lanjutan Tindakan untuk mencegah stroke berulang dan upaya

rehabilitasi kronis harus terus dilakukan Pencegahan berulangnya stroke dengan

cara mengontrol berbagai faktor resiko

bParkinson

Medis

Obat Dosis

penggunaan

Mekanisme kerja Efek samping

Levodopa (dopar) 200-500mghari

dalam dosis

terbagi

Tingkatkan

ketersediaan

dopamin dnegan

adakan prekusor

metabolik

Nausea vomitus

anoreksiadiskinesia

hipotensi ortostatik

gangguan perilaku

mimpi visual halusinasi

Karbidopa (lydosyn) Sp 100mghari

dalam dosis

terbagi

Turunkan

metabolisme

Dapat tingkatkan

toksisitas levodo[a

Karbidopa-

levodopa(sinemet)

40400-

2002000

mghari dalam

dosis terbagi

Tingkatkan

ketersediaan

dopamin(kedua

mekanisme diata)

Amantadin (symetrel) 100-300mg

hari

Delirium dan halusinasi

Bromokriptin (parlodel

elkrip)

1-15 mg

3-4xhari

ditingkatkan

sampai maks

100-200mgdosi

s terbagi

Tingkatkan

pelepasan

dopamin

Aktivasi

langsung reseptor

dopamin

Delirium dan halusinasi

Perubahan perilaku

hipotensi nausea

Pramipreksol(mirapeks

sifrol)

3x05-1mghari Agonis dopamin Halusinasi

37

Ropinirol ( requip) 3x35mghari Agonis dopamin Ortostatis sinkope

nauseasomnolens

Gol Kolinergik

- triheksil-phenidil

(artane)

-benstropin mesilat

(cogentin)

2-20mg hari

dosis terbagi

05-8 mg hari

dosis terbagi

Turunkan efek

asetilkolin bantu

seimbangkan

sistem kolinergik

dan

dopaminergik

Mulut kering

konstipasi retensia urin

pandangan kabut

ekserbasi glaukoma

takikardia konfusio

perubahan perilaku

Selegilin (eldepril) 10 mg hari

sekali sehari

Hambat

monoamin

oksidase tipe B

Nausea konfusio

agitasiinsomniagerakan

involunter

Antidepresan(trisiklik

SSRI trasodon)

Tunda awitan

disabilitas terus

saat 12 bulan

pertama Berguna

untuk manifestasi

depresi yang

terdapat seperti

23 penderita

penyakit

parkinson

Trisiklik hangover

seperti SE

antikolinergik gejala

psikotik (jarang)

idiosinkarasi SSRI

disforia mania

Trasodon disforia

dizzy malam hari

idiosinkrasi(jarang)

misal priapisme

Keperawatan

Sebagai salah satu penyakit parkinson kronis yang diderita oleh manula maka perawatan

tidak bisa hanya diserahkan kepada profesi paramedis melainkan kepada semua orang

yang ada di sekitarnya

a Pendidikan

Dalam arti memberi penjelasan kepada penderita keluarga dan care giver tentang

penyakit yang dideritaHendaknya keterangan diberikan secara rinci namun supportif

dalam arti tidak makin membuat penderita cemas atau takut Ditimbulkan simpati dan

empati dari anggota keluarganya sehingga dukungan fisik dan psikik mereka menjadi

38

maksimal

b Rehabilitasi

Tujuan rehabilitasi medik adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan

menghambat bertambah beratnya gejala penyakit serta mengatasi masalah-masalah

sebagai berikut

bull Abnormalitas gerakan

bull Kecenderungan postur tubuh yang salah

bull Gejala otonom

bull Gangguan perawatan diri ( Activity of Daily Living ndash ADL )

bull Perubahan psikologik

Untuk mencapai tujuan tersebut diatas dapat dilakukan tindakan sebagai berikut

1 Terapi fisik ROM ( range of motion )

bull Peregangan

bull Koreksi postur tubuh

bull Latihan koordinasi

bull Latihan jalan ( gait training )

bull Latihan buli-buli dan rectum

bull Latihan kebugaran kardiopulmonar

bull Edukasi dan program latihan di rumah

2 Terapi okupasi

Memberikan program yang ditujukan terutama dalam hal pelaksanaan aktivitas

kehidupan sehari-hari

3 Terapi wicara

Membantu penderita Parkinson dengan memberikan program latihan pernapasan

diafragma evaluasi menelan latihan disartria latihan bernapas dalam sebelum bicara

Latihan ini dapat membantu memperbaiki volume berbicara irama dan artikulasi

4 Psikoterapi

Membuat program dengan melakukan intervensi psikoterapi setelah melakukan asesmen

39

mengenai fungsi kognitif kepribadian status mental keluarga dan perilaku

5 Terapi sosial medik

Berperan dalam melakukan asesmen dampak psikososial lingkungan dan finansial untuk

maksud tersebut perlu dilakukan kunjungan rumah lingkungan tempat bekerja

6 Orthotik Prosthetik

Dapat membantu penderita Parkinson yang mengalami ketidakstabilan postural dengan

membuatkan alat Bantu jalan seperti tongkat atau walker

c Diet

Pada penderita parkinson ini sebenarnya tidaklah diperlukan suatu diet yang khusus

akan tetapi diet penderita ini yang diberikan dengan tujuan agar tidak terjadi kekurangan

gizi penurunan berat badan dan pengurangan jumlah massa otot serta tidak terjadinya

konstipasi Penderita dianjurkan untuk memakan makanan yang berimbang antara

komposisi serat dan air untuk mencegah terjadinya konstipasi serta cukup kalsium untuk

mempertahankan struktur tulang agar tetap baik Apabila didapatkan penurunan motilitas

usus dapat dipertimbangkan pemberian laksan setiap beberapa hari sekali Hindari

makanan yang mengandung alkohol atau berkalori tinggi

VI TERAPI KOMPLEMENTER

1Akupuntur

Pengertian Akupuntur

Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur akupuntur berasal dari kata

Latin Acus yang artinya jarum dan Punctur yang artinya menusuk jadi akupuntur berarti

ldquomenusuk dengan jarumrdquo (Dr Djuharto SS 1982) Didalam bahasa Inggris menjadi to

puncture sedangkan dalam bahasa Cina adalah cenciu Kata tersebut kemudian

diadaptasikan kedalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum

Akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di

titik-titik tertentu pada tubuh pasien telinga kepala sekitar telapak kaki dan tangan

untuk mempengaruhi memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh yang disebut

40

dengan Qi (dibaca Chi) Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran

yang disebut dengan meridian

Dalam tubuh manusia terdapat 670 titik utama dan beberapa titik ekstra Titik

yang digunakan dipilih secara cermat oleh akupunturis untuk melancarkan aliran dan

mengembalikan keseimbangan Qi (energi vital) yang apabila aliran tenaga ini terganggu

maka badan kita akan terasa sakit Sehingga tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk

mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis) serta mengoptimalkan

terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta

harmoni lalu lintas energi vital sesuai teori lima unsur sehingga gangguan kesehatan

dapat teratasi Semakin lancar dan seimbang Qi maka semakin sehatlah seseorang

Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu dan terbuat dari

bambu yang diruncingkan atau dari batu Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang

terbut dari besi baja Jarum besi baja sulit hancur fleksibel dan tidak berkarat Tetapi ada

juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum-jarum lain Jarum ini

dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum biasa Jarum akupuntur

memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis Panjangnya bermacam-

macam tergantung daerah tubuh yang diobati Saat ini para akupunturis yang

menggunakan jarum dalam prakteknya hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai

atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama

Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu

Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur

merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara

pengobatan yang baku Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara

sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah Oleh

karena itulah metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern

2Macam ndash Macam Rangsangan

Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi

dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur Pada awalnya alatndashalat yang digunakan untuk

merangsang titik ndash titik akupuntur secara tradisional adalah bendandashbenda tajam ( jarum

41

metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi

baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan

akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum

melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa

rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut

Rangsangan Mekanis

Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh

dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang

disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan

cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit

( clutching )

Rangsangan Panas ( thermis )

Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan

menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur

dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo

Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan

dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh

karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder

Rangsangan Listrik

Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator

(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik

disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum

melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-

stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang

42

langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-

puncture)

Rangsangan Magnet

Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi

perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang

digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola

tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)

terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi

pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya

dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif

Rangsangan Dengan Getaran Suara

Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan

Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-

akupuntur

Rangsangan Dengan Sinar Laser

Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan

batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai

ke bagian jaringan yang lebih dalam

Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi

Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-

acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian

memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)

hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan

oleh akupunturis berprofesi dokter

43

Rangsangan Kombinasi

Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara

stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi

moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus

mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang

berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu

tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan

elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun

sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai

rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi

3 Manfaat Akupuntur

Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan

dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga

merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan

kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan

yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini

berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat

modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain

1 Mengurangi Rasa Nyeri

Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian

yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan

melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam

bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk

mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang

hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu

mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek

kemoterapi seperti mual

44

2 Meningkatkan Kesuburan

Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah

bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita

bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh

bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya

bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga

3 Menghaluskan Kulit

Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan

akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan

untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati

jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu

kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan

kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal

kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-

binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun

pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem

pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun

saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral

4 Melangsingkan Tubuh

Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut

Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping

ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah

thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak

jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh

Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan

45

untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam

tubuh

2Terapi Sengat Lebah

Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai

Apipuncture

Prosedur Terapi

Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada

beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi

tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien

Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah

Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya

dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi

tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki

alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak

nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien

tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian

Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan

kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa

memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi

alergi

Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut

1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh

2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan

3 Gatal mata berair dan hidung meler

Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang

mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi

1 Tekanan darah menurun

2 Sesak nafas

3 Kesulitan menelan

4 Pusing

46

5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung

Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya

epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu

segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi

alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan

lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan

bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan

memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul

Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan

tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai

masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun

lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf

bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang

tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif

adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson

osteoporosis osteoartritis dll

Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh

dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun

kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak

disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang

digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk

mengobati kondisi kesehatan

Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang

paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling

ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin

memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat

meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami

dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun

lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat

Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki

47

peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa

potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi

Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada

juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang

diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan

transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi

kecemasan dll

Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan

peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang

menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah

48

DAFTAR PUSTAKA

Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai

penerbit FKUI

Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta

Balai Penerbit FKUI

Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem

Persyarafan Jakarta Salemba Medika

Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT

Gramedia

Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)

Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011

httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)

diakses 2 oktober 2013

Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-

sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013

httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-

SARAFpdf

httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml

49

Page 10: test for uploaddd

D Klasifikasi Sistem Syaraf

Susunan sistem saraf manusia tersusun dari sistem saraf pusat dan sistem saraf

tepi Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang Sedangkan

sistem saraf tepi terdiri atas sistem saraf somatis dan sistem saraf otonom

mempunyai 3 materi esensial yaitu

Badan sel yang membentuk bagian materi kelabu

Serabut saraf yang membentuk bagian materi putih

Sel-sel neuroglia yaitu jaringan ikat yang terletak di antara sel-sel saraf di

dalam sistem saraf pusat

Pada otak materi kelabu terletak di bagian luar atau kulitnya (korteks) dan bagian

putih terletak di tengah Pada sumsum tulang belakang bagian tengah berupa

materi kelabu berbentuk kupu-kupu sedangkan bagian korteks berupa materi

putih

1) Sistem Saraf Pusat

Sistem saraf pusat meliputi otak (ensefalon) dan sumsum tulang belakang

(Medula spinalis) Keduanya merupakan organ yang sangat lunak dengan

fungsi yang sangat penting maka perlu perlindungan Selain tengkorak dan

ruas-ruas tulang belakang otak juga dilindungi 3 lapisan selaput meninges

Bila membran ini terkena infeksi maka akan terjadi radang yang disebut

meningitis Ketiga lapisan membran meninges dari luar ke dalam adalah

sebagai berikut

a Durameter merupakan selaput yang kuat dan bersatu dengan tengkorak

b Araknoid disebut demikian karena bentuknya seperti sarang labah-labah

Di dalamnya terdapat cairan serebrospinalis semacam cairan limfa yang

mengisi sela sela membran araknoid Fungsi selaput araknoid adalah

sebagai bantalan untuk melindungi otak dari bahaya kerusakan mekanik

c Piameter Lapisan ini penuh dengan pembuluh darah dan sangat dekat

dengan permukaan otak

10

11 Otak

Otak terdiri dari dua belahan belahan kiri mengendalikan tubuh bagian kanan

belahan kanan mengendalikan belahan kiri Mempunyai permukaan yang

berlipat-lipat untuk memperluas permukaan sehingga dapat ditempati oleh

banyak saraf Otak juga sebagai pusat penglihatan pendengaran kecerdasan

ingatan kesadaran dan kemauan Bagian dalamnya berwarna putih berisi

serabut saraf bagian luarnya berwarna kelabu berisi banyak badan sel saraf

Otak terdiri dari 3 bagian yaitu

a Otak depan (Prosoncephalon)

Otak depan berkembang menjadi telencephalon dan diencephalon

Telencephalon berkembang menjadi otak besar (Cerebrum) Diencephalon

berkembang menjadi thalamus hipotamus

Otak besar (Cerebrum) Otak besar mempunyai fungsi dalam

pengaturan semua aktivitas mental yaitu yang berkaitan dengan

kepandaian (intelegensi) ingatan (memori) kesadaran dan

pertimbangan Otak besar merupakan sumber dari semua

kegiatangerakan sadar atau sesuai dengan kehendak walaupun

ada juga beberapa gerakan refleks otak Pada bagian korteks otak

besar yang berwarna kelabu terdapat bagian penerima rangsang

(area sensor) yang terletak di sebelah belakang area motor yang

berfungsi mengatur gerakan sadar atau merespon rangsangan

11

Selain itu terdapat area asosiasi yang menghubungkan area motor

dan sensorik Area ini berperan dalam proses belajar menyimpan

ingatan membuat kesimpulan dan belajar berbagai bahasa Di

sekitar kedua area tersebut dalah bagian yang mengatur kegiatan

psikologi yang lebih tinggi Misalnya bagian depan merupakan

pusat proses berfikir (yaitu mengingat analisis berbicara

kreativitas) dan emosi Pusat penglihatan terdapat di bagian

belakang

thalamus terdiri dari sejumlah pusat syaraf dan berfungsi sebagai

ldquotempat penerimaan untuk sementarardquo sensor data dan sinyal-

sinyal motorik contohnya untuk pengiriman data dari mata dan

telinga menuju bagian yang tepat dalam korteks

hypothalamus berfungsi untuk mengatur nafsu makan dan syahwat

dan mengatur kepentingan biologis lainnya

b Otak tengah (Mesencephalon)

Otak tengah terletak di depan otak kecil dan jembatan varol Di depan otak

tengah terdapat talamus dan kelenjar hipofisis yang mengatur kerja

kelenjar-kelenjar endokrin Bagian atas (dorsal) otak tengah merupakan

lobus optikus yang mengatur refleks mata seperti penyempitan pupil mata

dan juga merupakan pusat pendengaran Otak tengah tidak berkembang

dan tetap menjadi otak tengah

12

c Otak belakang (Rhombencephalon)

Otak belakang berkembang menjadi metencephalon dan mielencephalon

Metencephalon berkembang menjadi cerebellum dan pons varolli

Sedangkan mielencephalon berkembang menjadi medulla oblongata

1) Otak kecil (serebelum)

Serebelum mempunyai fungsi utama dalam koordinasi gerakan

otot yang terjadi secara sadar keseimbangan dan posisi tubuh

Bila ada rangsangan yang merugikan atau berbahaya maka gerakan

sadar yang normal tidak mungkin dilaksanakan

2) Sumsum sambung (medulla oblongata)

Sumsum sambung berfungsi menghantar impuls yang datang dari

medula spinalis menuju ke otak Sumsum sambung juga

memengaruhi jembatan refleks fisiologi seperti detak jantung

tekanan darah volume dan kecepatan respirasi gerak alat

pencernaan dan sekresi kelenjar pencernaan Selain itu sumsum

sambung juga mengatur gerak refleks yang lain seperti bersin

batuk dan berkedip

3) Jembatan varol (pons varoli)

Jembatan varol berisi serabut saraf yang menghubungkan otak

kecil bagian kiri dan kanan juga menghubungkan otak besar dan

sumsum tulang belakang

12 Sumsum tulang belakang (medula spinalis)

Pada penampang melintang sumsum tulang belakang tampak bagian luar

berwarna putih sedangkan bagian dalam berbentuk kupu-kupu dan berwarna

kelabu Pada penampang melintang sumsum tulang belakang ada bagian

seperti sayap yang terbagi atas sayap atas disebut tanduk dorsal dan sayap

bawah disebut tanduk ventral Impuls sensori dari reseptor dihantar masuk ke

sumsum tulang belakang melalui tanduk dorsal dan impuls motor keluar dari

13

sumsum tulang belakang melalui tanduk ventral menuju efektor Pada tanduk

dorsal terdapat badan sel saraf penghubung (asosiasi konektor) yang akan

menerima impuls dari sel saraf sensori dan akan menghantarkannya ke saraf

motor

2) Sistem Saraf Perifer

Sistem saraf perifer adalah saraf-saraf yang berada di luar sistem saraf pusat

(otak dan sumsum ulang belakang) Sistem saraf perifer merupakan saraf yang

menyebar pada seluruh bagian tubuh yang melayani organ-organ tubuh

tertentuseperti kulit persendian otot kelenjar saluran darah dan lain-lain

Tidak seperti sistem saraf pusat sistem saraf perifer tidak dilindungi tulang

Sistem saraf perifer disusun oleh saraf otak (saraf kranial) yaitu saraf-saraf

yang keluar dari otak dan saraf sumsum tulang belakang (saraf spinal) yaitu

saraf-saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang

14

(Gambar sistem saraf perifer)

21 Saraf Kranial

Saraf kranial adalah saraf-saraf yang langsung keluar dari otak lain dengan

saraf spinal yang keluar dari segmen-segmen medula spinalis Pada manusia

terdapat dua belas pasang saraf kranial Hanya pasangan saraf pertama dan

kedua yang keluar dari otak besar (cerebrum) sisanya 10 pasang saraf kranial

keluar dari batang otak

1) Saraf Kranial I (Nervus Olfaktorius)

Merupakan saraf sensoris berasal dari telensefalon dengan inti

di nukleus olfaktorius anterior Fungsinya adalah untuk

menerima rangsang bau terletak di foramina olfaktorii di

lempeng kribriform tulang ethmoid

15

2) Saraf Kranial II (Nervus Optikus)

Saraf sensoris yang berasal dari diensefalon dengan inti pada

sel-sel ganglion retina Berfungsi untuk menghantarkan

informasi visual ke otak terletak di kanal optik

3) Saraf kranial III (Nervus Okulomotorius)

Terutama bersifat motorik berasal dari otak tengah dengan inti

pada nukleus okulomotorius nukleus Edinger-Westpal

Fungsinya adalah mempersarafi otot levator palpebra superior

rektus superior rektus medial rektus inferior dan oblik

inferior yang secara umum mempersarafi pergerakan bola

mata Juga mempersarafi otot spincter pupil dan otot-otot siliar

tubuh Terletak di fisura orbita superior

4) Saraf Kranial IV (Nervus trokhlearis)

Terutama bersifat motorik berasal dari otak tengah Nervus

troklearis mempersarafi otot oblik superior yang

menggerakkan bola mata ke bawah atau berputar ke samping

(pada aksis optik) dan intorts bola mata Terletak di fisura

orbita superior

5) Saraf Kranial V (Nervus Trigeminus)

Merupakan saraf sensoris dan motoris Berasal dari Pons Inti

sensoris pada nukleus trigeminus nukleus trigeminus spinal

nukleus trigeminus mesensefalik nukleus motorik trigeminus

Fungsinya untuk menerima rangsang dari wajah dan

mempersarafi otot-otot mastikasi terletak di fisura orbita

superior (saraf oftalmikus ndash V1) foramen rotundum (saraf

maxillaris ndash V2) dan foramen ovale ( saraf mandibularis ndash V3)

6) Saraf Kranial VI (Nervus Abdusen)

Terutama bersifat motorik Berasal dari margin posterior Pons

denga inti di nukleus abdusen Nervus abdusen mempersarafi

otot rektus lateral yang berfungsi untuk abduksi bola mata

terletak di fisura orbitalis superior

16

7) Saraf Kranial VII (Nervus Facialis)

Merupakan saraf sensoris dan motoris Berasal dari Pons (sudut

serebelopontin) di atas olive Inti di nukleus facialis nukleus

solitarius nukleus salivarius superior Nervus facialis

mempersarafi otot-otot ekspresi wajah belly posterior otot-otot

digastrik dan otot stapedius Saraf sensoris menerima rangsang

rasa dari 23 anterior lidah dan mempersarafi kelenjar liur

(kecuali kelenjar parotis) dan kelenjar lakrimalis terletak di

kanalis akustikus internal memanjang ke kanalis facialis dan

keluar di foramen stilomastoideus

8) Saraf Kranial VIII (Nervus Vestibulokokhlearis)

Terutama bersifat sensoris Terletak di lateral nervus facialis

(sudut serebelopontin) Inti pada vestibular dan kokhlear

Menerima rangsang suara rotasi dan gravitasi (untuk

keseimbangan dan gerakan tubuh) Lebih spesifik cabang

vestibular membawa impuls untuk pendengaran terletak di

kanalis akustikus interna

9) Saraf Kranial IX (Nervus Glossofaringeus)

Merupakan saraf motorik dan sensoris Berasal dari medulla

Inti ambiguus inti salivarius inferior inti solitarius Nervus

glossofaringeus menerima rangsang rasa dari 13 belakang

lidah mempersarafi kelenjar parotis dan mempersarafi

gerakan stilofaringeus Beberapa sensasi juga di relay ke otak

dari tonsila palatina Sensasi di relay ke talamus sisi yang

berlawanan dan beberapa inti hipotalamik terletak di foramen

jugularis

10) Saraf Kranial X (Nervus Vagus)

Merupakan saraf sensoris dan motoris Keluar dari sulkus

posterolateral medulla Inti ambiguus inti vagal motor dorsal

inti solitarius Nervus vagus mempersarafi gerakan

brakhiomotorik untuk hampir semua otot-otot faringeal dan

17

laringeral (kecuali otot stafilofaringeus yang dipersarafi oleh

nervus glossofaringeus) nervus vagus juga sebagai serat

parasimpatik untuk hampir semua organ-organ viscera dada

dan perut turun ke fleksura splenikus dan nervus vagus juga

menerima sensasi rasa khusus dari epiglotis Fungsi utama

mengontrol otot-otot suara dan resonansi Gejala kerusakan

disfagia (masalah menelan) insufisiensi velofaringeal Terletak

di foramen jugularis

11) Saraf Kranial XI (Nervus Asesorius)

Terutama bersifat motorik Berasal dari akar kranial dan spinal

Inti ambiguus inti asesorium spinalis Fungsi saraf ini untuk

mengontrol otot sternokleidomastoideus dan trapezius bersama

dengan fungsi nervus vagus Contoh gejala kerusakan

ketidakmampuah mengangkat bahu gerakan kepala lemah

terletak di foramen jugularis

12) Saraf Kranial XII (Nervus Hipoglosus)

Merupakan saraf motorik Berasal dari medulla inti hipoglosal

mempersarafi otot-otot pergerakan lidah (kecuali otot

palatoglossus yang dipersarafi nervus vagus) dan otot-otot

glossal lainnya Penting untuk menelan (formasi bolus) dan

artikulasi bahasa terletak di kanal hipoglosal

22 Saraf Spinal

Saraf sumsum tulang belakang terdiri dari 31 pasang saraf spinalis yang

terdiri dari 7 pasang dari segmen servikal 12 pasang dari segmen thorakal

5 pasang dari segmen lumbalis 5 pasang dari segmen sacralis dan 1 pasang

dari segmen koxigeus

Vertebra Servikalis (ruas tulang leher) yang berjumlah 7 buah dan

membentuk daerah tengkuk

18

Vertebra Torakalis (ruas tulang punggung) yang berjumlah 12 buah

dan membentuk bagian belakang torax atau dada

Vertebra Lumbalis (ruas tulang pinggang) yang berjumlah 5 buah dan

membentuk daerah lumbal atau pinggang

Vertebra Sakralis (ruas tulang kelangkang) yang berjumlah 5 buah

dan membentuk os sakrum (tulang kelangkang)

Vertebra koksigeus (ruas tulang tungging) yang berjumlah 4 buah dan

membentuk tulang koksigeus (tulang tungging)

b PERUBAHAN - PERUBAHAN YANG TERJADI

Aliran Darah Otak dan Pengaturannya pada Usia Lanjut

Pembuluh darah otak

Pembuluh darah arteri

Acarotis interna adalah pemberi darah utama otak Arteri ini masuk canalis

caroticus kemudian ke arah ventromedial menuju foramen lacerum Selanjutnya akan

memasuki fossa cranii media dan berada diantara durameter yang membentuk sinus

cavernosus menuju arah processus clinoideus posterior dimana ia membentuk kurve S

(siphon) Kemudian arteri ini akan menembus tia sinus cavernosus berada antara

nopticus dan noculomotorius menuju ujung medial fissure cerebri lateralis dimana ia

bercabang terminal

Di dalam sinus cavernosus arteri carotis interna bercabang 5 cabang ganglion

cabanga selaput otak aopthalmica acerebri anterior dan acerebri media Didaerah

cerebrum masih memberikan acommunicans posterior dan achorioidea anterior

Pembuluh arteri utama lain yang mendarahi otak adalah avertebralis cabang asubclavia

arteri ini menuju processus transversus C6 dan ke cranial menuju basis cranii melalui

foramen transversarium vertebrae cervicales Avertebrales memasuki rongga kranium

melalui foramen magnum memberikan cabang acerebelli inferior posterior dan segera

membentuk abasilaris dengan sisi kontraleteral Arteri terakhir ini memberikan cabang

rami ponris cabang labyrinth acerebelli inferior anterior acerebelli superior dan

acerebri posterior

19

Pada dasar tengkorak cabang-cabang acarotis interna dan avertebralis

membentuk anastomosis yang disebut Circulus Willisi pangkal acerebri media dan

acarotis interna dank e 2 acerebri anterior yang digabungkan oleh acommunicans

cerebri anterior

Pembuluh darah arteri berfungsi sebagai end arteries sebab anatomosis antara

pembuluh darah ini kecil dan sangat jarang sehingga oklusi tiba-tiba tak dapat

dikompensasi oleh cabang-cabang tetangganya

20

Pembuluh darah otak pada usia lanjut

Pada usia lanjut banyak terjadi perubahan-perubahan pada system pembuluh

darah arteri otak tersebut diatas yang akan berpengaruh pada sirkulasi darah otak

Pembentukan pla ateroma banyak dijumpai pada system karotis yaitu di daerah

bifurcation khususnya pada pangkal acarotis interna Circuluc willisii fungsi nya dapat

pula terganggu oleh plak ateroma yang berakibat penyempitan embolus secara

menyeluruh Di samping itu semua embolus darah arteri yang kecil juga mengalami

perubahan ateromatus termasuk fibrosis tunica media hialinisasi dan klasifikasi

Perubahan degeneratif yang dapat mempengaruhi fungsi system vertebrobasiler

adalah degenerasi discus vertebralis (kadar air sangat menurun fibrokartilago meningkat

dan perubahan pada muko-poliskharid) Akibat discus ini menonjol ke perifermendorong

periost yang meliputinya lingintervertebrale menjauh dari corpus vertebrae Bagian

periost yang terdorong ini akan mengalami klasifikasi dan membentuk osteofit Keadaan

seperti ini dikenal dengan nama spondilosis servikalis

Discus intervertebralis total merupakan 25 dari seluruh columna vertebralis

sehingga degenerasi discus dapat mengakibatkam pengurangan tinggi badan pada usia

lanjut Spondilosis servikalis berakibat 2 hal pada avertebralis yaitu

1 osteofit sepanjang pinggir corpus vertebrae dapat menekan avertebrales dan

pada posisi tertentu bahkann dapat berakibat oklusi embolus arteri ini

2 berkurangnya panjang kolum servikal berakibat avertebrales menjadi

berkelok-kelok pada posisi tertentu embolus ini dapat tertekuk sehingga oklusi

21

Dampak pada sirkulasi

Dengan adanya kelainan anatomis embolus darah arteri pada usia lanjut seperti

telah di uraikan diatas dapat di mengerti bahwa sirkulasi otak pada orang tua sangat

rentan terhadap perubahan-perubahan baik perubahan posisi tubuh maupun factor lain

misalnya yang berkaitan dengan tekanan darah seperti fungsi jantung dan bahkan fungsi

otak sendiri yang berkaitan dengan pengaturan tekanan darah (system otonom)

Gerakan leher tertentu akibat avertebrales yang berkelok-kelok dapat berakibat

insufisiensi sirkulasi di daerah batang otak yang dapat menimbulkan pusing atau kepala

terasa ringan dan tiba-tiba jatuh (drop attack) Dengan adanya plak-plak ateroma maka

lumen embolus darah arteri otak sempit di beberapa tempat sehingga gangguan fungsi

jantung (seperti fibrilasi atriumventrikuler infark jantung akut) yang berakibat CBF

(cerebral blood flow ) menurun sesaat dapat berakibat gangguan sirkulasi cerebral yang

bila cukup lama akan berakibat penurunan kesadaran Kondisi lain dalam darah yang

menganggu metabolisme neuron otak sendiri dapat memperburuk keadaan seperti

anoksia (karena bronchopneumonia edema paru) toksemia (karena obat atau infeksi)

Gangguan sirkulasi yang sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang

sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang sifatnya umum juga seperti

penurunan kesadaran bingung (mental confusion) Sedangkan gangguan sirkulasi

setempat seperti yang ditimbulkan oleh oklusi embolus darah arteri dapat menimbulkan

defisit neurologik yang sifatnya setempat juga

22

Kelainan Vaskuler

Insufisiensi serebral yang sifatnya episodic ditambah dengan gangguan sirkulasi

otak yang meluas dan berlangsung berkepanjangan lama-kelamaan akan berakibat atrofi

otak dan beberapa perubahan patologis khas yang lain

Pada usia yang amat lanjut umumnya dijumpai kelainan vaskuler antara laian

arteriosclerosis Kelainan lain yang biasanya berhubungan dengan penyakit hipertensi

dan mengenai arteri ndash arteri kecil otak yang micro-aneurysma

Micro-aneurysma ini umumnya akan menimbulkan keadaan patologis infark

lakuner atau perdarahan kecil-kecil Hipertensi juga dapat menimbulkan perdarahan besar

yang sifatnya setempat Keadaan hipertensi sendiri merupakan faktor resiko terjadinya

trombosis ataupun emboli embolus darah serebral Yang terakhir ini akan berakibat

terjadinya infark relative lebih luas dan bersifat setempat

Perfusi otak secara normal dipertahankan oleh beberapa mekanisme homeostatic

untuk memenuhi keutuhan metabolisme dari jaringan

Dengan berkurangnya neuron pada usia lanjut terjadi juga penurunan aktifitas

neuron Kebutuhan oksigen serebral juga menurun Karena aliran darah serebral sangat

erat hubungannya dengan aktifitas metabolisme terjadi juga penurunan aliran darah

serebral

Macam ndash macam keadaan yang berakibat terjadinya hipoksemia akan sangat

berpengtaruh pada fungsi otak yang aliran darahnya sudah mencapai titik rendah tersebut

Misalnya gagal jantung bronkopnemoni toksemia pada infeksi interaksi obat-obatan

dan berbagai keadaan lain yang menyebabkan hipotensi Pengaturan aliran darah serebral

memiliki suatu mekanisme otoregulasi yang akan tetap mempertahankan aliran darah

dalam batas konstan dalam berbagai perubahan tekanan perfusi

23

Faktor-faktor yang berhubungan dengan oto-regulasi antara lain

1 Perubahan diameter arteri dan arteriole serebral

Arteri dan arteriole serebral mempunyai daya konstriksi bila tekanan arterial

meningkat dan dilatasi bila tekanan arterial menurun Tetapi bawah suatu batas tertentu

tekanan darah terendah pengaturan vasodilatasi menjadi tidak adekuat lagi dan terjadi

penurunan aliran darah serebral

Demikian juga diatas suatu batas tekanan darah yang meningkat yang sudah

mecapai batas atas sistim oto-regulasi ini pengaturan dengan cara vasokonstriksi gagal

dan dapat terjadi peningkatan aliran darah serebral

Oto-regulasi aliran darah serebral dengan cara ini dapat dianggap sebagai suatu

mekanisme pelindung untuk tetap mempertahankan suplai darah saat episode hipotensif

atau hipertensif

2 Tekanan arterial CO2 (PaCO2)

Tekanan arterial CO2 (PaCO2) atau pH darah sekitar arteriole merupakan factor penting

dalam pengaturan otoregulasi aliran darah serebral Hiperkapnia atau oenurunan pH akan

berakibat peningkatan aliran darah serebral dan Hipokapnia atau peningkatan pH

(alkalosis) menyebabkan penurunan aliran darah serebral

3 Aktivitas metabolisme jaringan otak

Aliran darah serebral aktivitas metabolic jaringan otak dan fungsi otak mempunyai

hubungan terkait yang erat Misalnya pada suatukejang epileptic dengan fungsi neuron

yang maksimal terjadi peningkatan aktivitas metabolic dan aliran darah serebral ampai

dua kali lipat

Sebaliknya fungsi neuron yang sangat menurun misalnya pada keadaan koma

aktifitas metabolik dan aliran darah serebral menurun sampai 50 Demikian dalam

batas-batas fisiologik aktivitas serebral merupakan faktor yang penting untuk aktifitas

metabolik dan aliran darahnya

Berbicara memandang pergerakan tangan dsb akan berakibat peningkatan

sampai 30 aliran darah pada daerah otak yang bersangkutan Pada lanjut usia turunnya

24

aktifitas metabolik berkaitan dengan menurunya fungsi neuron akan menurunkan aliran

darah serebral

4 Sistem saraf simpatis

System saraf simpatis tidak begitu mempengaruhi aliran darah serbral pada tekanan darah

yang normal Tetapi stimulasi pada sistim saraf simpatis akan menggeser baik batas

bawah maupun batas atas dari kurve aliran darah serbral kearah batang yang lebih tinggi

Pergeseran kurve ini ke tekanan yang lebih tinggi merupakan factor pelindung bagi otak

saat terjadi episode hipertensif Misalnya waktu aktifitas otot mengejanmengangkat

benda berat peningkatan tekanan darah ini akan disertai aktifasi system saraf simpatis

terjadi pergeseran kurve ke tekanan yang lebih tinggi dengan hasil aliran darah serebral

tetap dipertahankan konstan

5 Sistim renin ndash angiotensin

Sistim rennin-angiotensin yang ada dalam bidang arteri dapat mempengaruhi otoregulasi

dari aliran serebral Hambatan pada angiotensin iconverting enzyme akan terutama

menggeser batas bawah dari kurve otoregulasi ke btas yang lebih rendah Tampaknya

efek ini terjadi dengan cara menghambat angiotensin II dengan akibat turunnya tonus

dinding embolus darah

Keadaan lain yang mungkin dijumpai dan dapat mempengaruhi aliran darah

serebral ialahmisalnya pada anemia Pada anemia hematokrit menurun dan dengan

demikian juga viskositas darah menurun akan meningkatkan aliran darah serebral Tetapi

karena daya mengikat oksigen juga menurun tidak terjadi perubahan suplai oksigen

maupun PaO2 pada aliran darah serebralsebaliknya pada keadaan polisitemia kenaikan

hematokritviskosita darah akan meningkat menyebabkan penurunan aliran darah

serebral Tetapi dengan meningkatnya daya ikat terhadap oksigen suplai oksigen dan

PaO2 tidaak berubah

II PENYAKIT - PENYAKIT

a Stroke

b Parkinson

25

III Definisi dan Patofisiologi Penyakit

a Stroke

Definisi stroke

Stroke adalah defisit neurologis akut yang disebabkan oleh gangguan aliran darah yang

timbul secara mendadak dengan tanda dan gejala sesuai dengan daerah fokal otak yang

terkena ( WHO 1989 )

Klasifikasi stroke

1 Stroke Hemoragik

Terjadi perdarahan cerebral dan mungkin juga perdarahan subarachnoid yeng disebabkan

pecahnya pembuluh darah otak Umumnya terjadi pada saat melakukan aktifitas namun

juga dapat terjadi pada saat istirahat Kesadaran umumnya menurun dan penyebab yang

paling banyak adalah akibat hipertensi yang tidak terkontrol

2 Stroke Non Hemoragik

Dapat berupa iskemia emboli spasme ataupun thrombus pembuluh darah otak

Umumnya terjadi setelah beristirahat cukup lama atau bangun tidur Tidak terjadi

perdarahan kesadaran umumnya baik dan terjadi proses edema otak oleh karena hipoksia

jaringan otak

Patofisiologi stroke

1 Stroke non hemoragik

Iskemia disebabkan oleh adanya penyumbatan aliran darah otak oleh thrombus atau

embolus Trombus umumnya terjadi karena berkembangnya aterosklerosis pada dinding

pembuluh darah sehingga arteri menjadi tersumbat aliran darah ke area thrombus

menjadi berkurang menyebabkan iskemia kemudian menjadi kompleks iskemia akhirnya

terjadi infark pada jaringan otak Emboli disebabkan oleh embolus yang berjalan menuju

arteri serebral melalui arteri karotis Terjadinya blok pada arteri tersebut menyebabkan

iskemia yang tiba-tiba berkembang cepat dan terjadi gangguan neurologist fokal

Perdarahan otak dapat ddisebabkan oleh pecahnya dinding pembuluh darah oleh emboli

2 Stroke hemoragik

26

Pembuluh darah otak yang pecah menyebabkan darah mengalir ke substansi atau ruangan

subarachnoid yang menimbulkan perubahan komponen intracranial yang seharusnya

konstan Adanya perubahan komponen intracranial yang tidak dapat dikompensasi tubuh

akan menimbulkan peningkatan TIK yang bila berlanjut akan menyebabkan herniasi otak

sehingga timbul kematian Di samping itu darah yang mengalir ke substansi otak atau

ruang subarachnoid dapat menyebabkan edema spasme pembuluh darah otak dan

penekanan pada daerah tersebut menimbulkan aliran darah berkurang atau tidak ada

sehingga terjadi nekrosis jaringan otak

Gejala dan Tanda

Gejala stroke bisa dibedakan atas gejalatanda akibat lesi dan gejalatanda yang

diakibatkan oleh komplikasinya

Gejala akibat lesi bisa sangat jelas dan mudah untuk didiagnosis akan tetapi bisa

sedemikian tidak jelas sehingga diperlukan kecermatan tinggi untuk mengenalinya

Penderita bisa datang dengan keluhan lemas tinggi untuk mengenalinya Penderita bisa

datang dengan keluhan lemas separuh badan pada saat bangun tidur atau sedang bekerja

akan tetapi tidak jarang yang datang dalam keadaan koma-dalam sehingga memerlukan

penyingkiran diagnosis banding sebelum mengarah ke stroke Secara umum gejala

tergantung dari besar dan letak lesi diotak yang menyebabkan gejala dan tanda dari

organ yang dipersyarafi oleh bagian tersebut Jenis patologi (hemorrhagic atau non-

hemorrhagik) secara umum tidak menyebabkan perbedaan dari tampilan gejala kecuali

bahwa pada hemorrhagic seringkali ditandai dengan nyeri kepala hebat terjadi terutama

saat bekerja Beberapa perbedaan yang terdapat akobat stroke hemisfer kiri dan kanan

dapat dilihat dari gambar berikut

27

Gambar 1 Perbedaan antara stroke hemisfer kiri dan kanan

Dengan pemeriksaan neurologic sedrehana dapat diketahui kira-kira letak lesi

seperti yang terlihat berikut ini

Lesi di korteks

1 Gejala terlokalisasi mengenai daerah lawan dari letak lesi

2 Hilangnya sensasi kortikal (stereognosis diskriminasi 2 titik ambang sensorik

yang bervariasi)

3 Kurang perhatian terhadap rangsang sensorik

4 Bicara dan penglihatan mungkin terkena

Lesi di kapsula

1 Lebih luas mengenai daerah lawan letak lesi

2 Sensasi primer menghilang

3 Bicara dan penglihatan mungkin terganggu

Lesi di batang otak

1 Luas bertentangan letak lesi

2 Kenai syaraf kepala seisi dengan letak lesi ( III ndash IV otak tengah) (VVIVII dan

VIII di pons) (IX X XI XII di medula)

28

RIGHT BRAIN DAMAGE

Paralyzed left side

LEFT BRAIN DAMAGE

Paralyzed right side

Speech-language deficits

Behavioral style slow-cautions

Memory deficits (language)

Spatial-perceptual

deficits

Behavioral style quick-impulsive

Memory deficits (performance)

Lesi di medulla spinalis

1 Neuron motorik bawah di daerah lesi seisi

2 Neuron motorik atas di bawah lesi berlawanan letak lesi

3 Gangguan sensorik

b Parkinson

Definisi

Penyakit parkinson atau parkinsonisme idopatik atau paralisisagitans dikemukakan

pertama kali oleh james paekinson pada 1817 merupakan suatu sindroma yang tediri atas

tiga gejala utama yaitu hipokinesia tremor dan rigiditas Penyebab tidak diketahui dan

oleh karenanya disebut sebagai parkinsonisme idiopatikbeberapa pencetus adalah infeksi

(ensefalitis letargika mesenfalitis sifilitika dan tuberkulumo) obat-obatan

(fenotiasinbutirofenonalkaloid rauwolfia dan tetrabenasin) pukulan saat bertinju dan

intoksikasi monosida karbon

Patofisiologi

o Abnormalitas patologis yang utama degenerasi sel dengan hilangnya neuron

dopaminergik yang terpigmentasi di pars compacta substansia nigra di otak dan

ketidakseimbangan sirkuit motor ekstrapiramidal (pengatur gerakan di otak)

o Pd orang normal berkurangnya dopamin 5 per dekade

o Pd penderita Parkinson -gt 45 selama dekade pertama setelah diagnosis

o Biasanya gejala baru muncul ketika dopamin di striatal sudah berkurang sampai

80

o Degenerasi saraf dopamin pada nigrostriatal menyebabkan peningkatan aktivitas

kolinergik striatal -gt efek tremor

Dopamin di corpus striatum meregulasi aktivitas kolinergik

Degenerasi dopamin di striatal 1048774 aktivitas kolinergik meningkat

Dr Lewy (1912) menemukan bahwa pada PD(parkinson disease)

o ndash Terjadi kerusakan pada substantia nigra

29

o ndash Terdapat Lewy bodies (eosinofil yang terkurung) di substansia nigra 1048774 tanda

utama penderita Parkinson

IV PROSES KEPERAWATAN

I Pengkajian

Pengkajian ini meliputi identitas klien status kesehatan saat ini riwayat kesehatan masa

lalu riwayat kesehatan keluarga pemeriksaan fisik sistem persarafan pola aktifitas

sehari-hari serta pengkajian psikososial dan spiritual

Identitas klien

Identitas pasien meliputi

a Nama

b Umur

c Jenis kelamin

dStatus perkawinan

e Agama

f Suku

gStatus kesehatan saat ini

1 Status kesehatan secara umum

2 Keluhan kesehatan saat ini

3 Pengetahuanpemahaman dan penatalaksanaan masalah kesehatan

h Riwayat kesehatan masa lalu

1 Penyakit masa kanak-kanak

2 Penyakit serius atau kronik

3Pernah mengalami trauma

i Riwayat kesehatan keluarga

1 Hipertensi

2 Kejang

3Arthritis masalah kesehatan mental

4Stroke

5Kematian mendadak yang tidak jelas sebabnya

Pemeriksaan fisik sistem persarafan

a Memeriksa keadaan umum pasien

30

b Test fungsi cerebralkortikal

c Test fungsi saraf cranial

d Test fungsi motorik dan cerebellum

e Test fungsi sensori

Pola aktivitas sehari-hari

a Tingkat latihan dan aktivitas

b Pekerjaan

pola bekerja

pemajanan terhadap benda-benda toksik

c Riwayat perjalanan yang terakhir

Pengkajian psikososial dan spritual

a Psikososial

b Spiritual

c Konsep Diri

1 Gambaran Diri

2 Ideal diri

3 Harga Diri

4Peran

5Identitas Diri

II Diagnosa Keperawatan

Diagnosa-diagnosa berikut ini adalah sebagian diagnosa yang dapat di angkat pada pasien

lansia dengan gangguan sistem persarafan yang di kutip dari diagnosa keperawatan

NANDA

1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan kognitif

2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh

3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil penciuman)

berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan integrasi

4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan

neuromuskuler

5Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan jadwal

tidur

31

6 Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan perubahanpenurunan sistem saraf

III Intervensi

Di bawah ini adalah intervensi dan kriteria hasil dari diagnosa keperawatan yang telah di

angkat yang di kutip dati buku diagnosa keperawatan dengan intervensi NIC dan kriteria

hasil NOC

1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan

kognitif

Tujuan

a Pasien bebas dari resiko cedera

b Tidak memperlihatkan tanda cedera fisik

Intervensi

a Kaji status mental dan fisik

b Lakukan strategi untuk mencegah cedera yang sesuai untuk status fisiologis

c Pertahankan tindakan kewaspadaan

d Singkirkan atau lepaskan alat-alat yang dapat membahayakan pasien

e Hindari tugas-tugas yang membahayakan

2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh

Tujuan

a Pasien akan mengidentifikasikan aktifitas danatau situasi yang menimbulkan

kecemasan yang berkontribusi pada intoleransi aktivitas

b Pasien dapat menampilkan aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS)

Intervensi

1Kaji respon emosi sosial dan spiritual terhadap aktivitas

2Evaluasi motivasi dan keinginan pasien untuk meningkatkan aktivitas

3Hindari menjadwalkan aktivitas selama periode istirahat

4 Bantu pasien untuk mengubah posisi secara berkala dan ambulasi yang dapat di

toleransi

3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil

penciuman) berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan

integrasi

32

Tujuan

a Pasien dapat menunjukkan kemampuan kognitif

bPasien dapat mengidentifikasikan diri orang tempat dan waktu

Intervensi

1 Pantau perubahan status neurologis pasien

2 Pantau tingkat kesadaran pasien

3Identifikasikan factor yang berpengaruh terhadap gangguan persepsi sensori

4Pastikan akses dan penggunaan alat bantu sensori

5Tingkatkan jumlah stimulus untuk mencapai tingkat sensori yang sesuai

4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan

neuromuskuler

Tujuan

aPasien dapat memenuhi kebutuhan eliminasi seperti biasa

bPasien mampu mengidentifikasikan apabila ingin melakukan eliminasi

Intervensi

1 Kaji pola eliminasi BAB dan BAK klien

2Anjurkan pasien untuk melakukan aktivitas optimal

3Berikan privasi dan keamanan saat pasien melakukan eliminasi

5 Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan

jadwal tidur

Tujuan

a Tidak ada masalah dengan pola kualitas dan rutinitas istirahat tidur

b Menunjukkan kesejahteraan fisik dan psikologis

Intervensi

1 Pantau pola tidur pasien dan catat hubungan faktor-faktor fisik yang dapt mengganggu

pola tidur pasien

2Berikanciptakan lingkungan yang tenang sebelum tidur

3 Bantu pasien untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang mungkin menyebabkan

kurang tidur seperti ketakutan masalah yang tidak terselesaikan dan konflik

4 Bantu pasien untuk membatasi tidur di siang hari dengan menyediakan aktivitas yang

meningkatkan kondisi terjaga

33

V PENATALAKSANAAN MEDIS DAN KEPERAWATAN

a Stroke

Medis

Mengingat pentingnya ldquogolden perioderdquo 3 jam dimulai saat awitan stroke maka upaya

khusus harus dijalankan agar periode ini dapat dicapai oleh sebanyak mungkin penderita

stroke sehingga terapi trombolitik dapat dilaksanakan Diantara yang perlu dilaksanakan

adalah

1 Pendidikan dan penerangan pada masyarakat dan semua tenaga kesehatan untuk

pengenalan gejala dini stroke sehingga rujukan ke pusat stroke dapat

dilaksanakan Spek transportasi dan akses ke unit stroke ini juga harus difikirkan

dengan baik agar tidak memperlambat upaya terapi dalam ldquogolden perioderdquo

tersebut

2 Pendirian unit stroke yang terakreditasi yang dapat menangani stroke dengan

baikdan benar yang siap selama 24 jam

3 Pusatunit stroke tersebut perlu mengadopsi tatacara penatalaksanaan stroke yang

baik dan benar walaupun dianjurkan pula pengusahaan terapi non standar asalkan

dalam kerangka uji coba (trial)

Diagnosis

Ditujukan untuk mencari beberapa keterangan antara lain

1 Apakah penderita menderita stroke atau bukan

2 Bila memang stroke letak jenis dan luas lesi

3 Status penderita secara keseluruhan termasuk disini adalah tekanan darah kadar

gula darah keadaan kardio-respirasi keadaan hidrasi elektrolit asam basa

keadaan ginjal dan lain lain

Untuk mencari keterangan point 1 dan 2 diatas diperlukan pemeriksaan

neurologik sederhana Yang kemudian perlu dikonfirmasikan dengan alat pencitraan

yang lebih canggih (CT scan) atau pencitraan dengan resonansi magnetik (MRI) Lesi

kecil dibatang otak sering tidak terlihat dengan CT scan akan tetapi dapat terdeteksi

34

dengan MRI Pengobatan dengan rTPA tidak boleh dilaksanakan apabila diagnosis

stroke belum dikonfirmasi dengan salah satu dari ke dua alat tersebut

Penatalaksanaan spesifik

Yang dimaksud penatalaksanaan spesifik disini adalah penatalaksanaan terhadap

lesi yang diharapkan dapat mengembalikan aliran darah dan jaringan otak yang

dialirinya menjadi normal kembali Untuk stroke non hemoragik satu satunya obat

yang terbukti dan direkomendasikan di Eropa dan Amerika adalah rTPA (aktivator

plasminogen jaringan rekombinan) terapi ini hanya bermanfaat dan oleh karena itu

hanya boleh diberikan pada penderita dalam waktu 3 jam setelah awitan stroke Untuk

stroke hemoragik hanya perdarahan yang superfisial dan terapetik window antara 6-

12 jam yang bisa diterapi dengan jalan pembedahan

Obat-obat neuroprotektif

Dasar pemikiran obat golongan ini adalah bahwa sebagai akibat terjadinya

iskemia otak akan terjadi berbagai rantai reaksi melalui pelepasan glutamat kemudian

banjirnya kalsium intraseluler stres oksidatif yang selanjutnya menyebabkan

kerusakan organel dan tanggapan jaringan dan akhirnya kematian neuron Akan tetapi

yang terjadi bukan sekedar iskemia akan tetapi akibat sumbatan pembuluh darah

sehingga obat obat ini walaupun menarik secara teoritis akan tetapi secara umum

gagal memberikan perbaikan pada penderita stroke

EUSI 2003 deklarasi Helsingborg 2006 dan American stroke Guidelines 2007

tidak merekomendasikan obat bobat ini karena uji coba meta analisis berbagai ujicoba

yang telah dilaksanakan gagal mebuktikan manfaat obat ini Dua macam obat yang

banyak digunakan di Indonesia (Pirasetam dan Citicolin) bahkan dikatakan

meningkatkan kematian pada penderita stroke (AHA 2007)

Keperawatan

Diarahkan untuk memberikan perawatan yang optimal pada penderita Memberikan

posisi yang tepat alih baring untuk penderita dengan keadaan kesadaran menurun

pemberian hidrasi yang cukup merupakan beberapa aspek perawatan yang penting

35

Perbaikan GangguanKomplikasi Sistemik

Seperti dikemukakan diatas berbagai komplikasi sistemik lebih berbahaya

dibanding strokenya sendiri Oleh karena itu keadaan tersebut harus selalu dipantau

diantaranya

1 Tekanan darah Berbagai penelitian menunjukan bahwa pada stroke akut biasanya

tekanan darah akan meningkat sebagai mekanisme kompensasi untuk kemudian

kembali menjadi normal setelah 2-3 hari Oleh karena itu peningkatan tekanan

darah pada hari-hari pertama stroke tidak perlu dikoreksi kecuali bila mencapai

(sistolikgt220mmHg atau diastolik gt130mmHg)

2 Gula darah Sepeti tekanan darah gula darah seringkali meningkat pada hari-hari

pertama stroke akan tetapi penelitian menunjukkan bahwa gula darah yang tinggi

akan menyebabkan kerusakan otak sehingga peninggian kadar gula darah pada

hari-hari pertama stroke harus diturunkan senormal mungkin kalau perlu dengan

pemberian insulin melalui pompa syring

3 Keadaan kardio-respirasigangguan jantung selain sebagai penyebab stroke juga

dapat timbul sebagai akibat stroke karena itu pemantauan keadaan jantung harus

selalu dilakukan seawal mungkin Gangguan respirasi juga sering menyebabkan

kamatian oleh karena itu perlu pemantauan yang baik dan tindakan pengobatan

yang tepat

4 Ulkus stres infeksi gangguan ginjal atau hati Juga merupakan keadaanyang perlu

diperhatikan pada penderita stroke karena keadaan tersebut seringkali terjadi dan

menentukan kelangsungan hidup penderita

5 Terhadap lesi Perlakuan terhadap lesi tergantung jenis besar dan letak lesi serta

berapa lama lesi itu sudah terjadi

6 Rehabilitasi dini Upaya rehabilitasi dini harus segera dikerjakan begitu keadaan

penderita mulai stabil Fisioterapi pasif kemudian aktif segera dilakukan Apabila

terdapat gangguan bicara atau menelan upaya terapi wicara bisa

diberikanpendekatan psikologik berguna untuk memulihkan kepercayaan diri

penderita stroke

36

7 Tindakan perawatan lanjutan Tindakan untuk mencegah stroke berulang dan upaya

rehabilitasi kronis harus terus dilakukan Pencegahan berulangnya stroke dengan

cara mengontrol berbagai faktor resiko

bParkinson

Medis

Obat Dosis

penggunaan

Mekanisme kerja Efek samping

Levodopa (dopar) 200-500mghari

dalam dosis

terbagi

Tingkatkan

ketersediaan

dopamin dnegan

adakan prekusor

metabolik

Nausea vomitus

anoreksiadiskinesia

hipotensi ortostatik

gangguan perilaku

mimpi visual halusinasi

Karbidopa (lydosyn) Sp 100mghari

dalam dosis

terbagi

Turunkan

metabolisme

Dapat tingkatkan

toksisitas levodo[a

Karbidopa-

levodopa(sinemet)

40400-

2002000

mghari dalam

dosis terbagi

Tingkatkan

ketersediaan

dopamin(kedua

mekanisme diata)

Amantadin (symetrel) 100-300mg

hari

Delirium dan halusinasi

Bromokriptin (parlodel

elkrip)

1-15 mg

3-4xhari

ditingkatkan

sampai maks

100-200mgdosi

s terbagi

Tingkatkan

pelepasan

dopamin

Aktivasi

langsung reseptor

dopamin

Delirium dan halusinasi

Perubahan perilaku

hipotensi nausea

Pramipreksol(mirapeks

sifrol)

3x05-1mghari Agonis dopamin Halusinasi

37

Ropinirol ( requip) 3x35mghari Agonis dopamin Ortostatis sinkope

nauseasomnolens

Gol Kolinergik

- triheksil-phenidil

(artane)

-benstropin mesilat

(cogentin)

2-20mg hari

dosis terbagi

05-8 mg hari

dosis terbagi

Turunkan efek

asetilkolin bantu

seimbangkan

sistem kolinergik

dan

dopaminergik

Mulut kering

konstipasi retensia urin

pandangan kabut

ekserbasi glaukoma

takikardia konfusio

perubahan perilaku

Selegilin (eldepril) 10 mg hari

sekali sehari

Hambat

monoamin

oksidase tipe B

Nausea konfusio

agitasiinsomniagerakan

involunter

Antidepresan(trisiklik

SSRI trasodon)

Tunda awitan

disabilitas terus

saat 12 bulan

pertama Berguna

untuk manifestasi

depresi yang

terdapat seperti

23 penderita

penyakit

parkinson

Trisiklik hangover

seperti SE

antikolinergik gejala

psikotik (jarang)

idiosinkarasi SSRI

disforia mania

Trasodon disforia

dizzy malam hari

idiosinkrasi(jarang)

misal priapisme

Keperawatan

Sebagai salah satu penyakit parkinson kronis yang diderita oleh manula maka perawatan

tidak bisa hanya diserahkan kepada profesi paramedis melainkan kepada semua orang

yang ada di sekitarnya

a Pendidikan

Dalam arti memberi penjelasan kepada penderita keluarga dan care giver tentang

penyakit yang dideritaHendaknya keterangan diberikan secara rinci namun supportif

dalam arti tidak makin membuat penderita cemas atau takut Ditimbulkan simpati dan

empati dari anggota keluarganya sehingga dukungan fisik dan psikik mereka menjadi

38

maksimal

b Rehabilitasi

Tujuan rehabilitasi medik adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan

menghambat bertambah beratnya gejala penyakit serta mengatasi masalah-masalah

sebagai berikut

bull Abnormalitas gerakan

bull Kecenderungan postur tubuh yang salah

bull Gejala otonom

bull Gangguan perawatan diri ( Activity of Daily Living ndash ADL )

bull Perubahan psikologik

Untuk mencapai tujuan tersebut diatas dapat dilakukan tindakan sebagai berikut

1 Terapi fisik ROM ( range of motion )

bull Peregangan

bull Koreksi postur tubuh

bull Latihan koordinasi

bull Latihan jalan ( gait training )

bull Latihan buli-buli dan rectum

bull Latihan kebugaran kardiopulmonar

bull Edukasi dan program latihan di rumah

2 Terapi okupasi

Memberikan program yang ditujukan terutama dalam hal pelaksanaan aktivitas

kehidupan sehari-hari

3 Terapi wicara

Membantu penderita Parkinson dengan memberikan program latihan pernapasan

diafragma evaluasi menelan latihan disartria latihan bernapas dalam sebelum bicara

Latihan ini dapat membantu memperbaiki volume berbicara irama dan artikulasi

4 Psikoterapi

Membuat program dengan melakukan intervensi psikoterapi setelah melakukan asesmen

39

mengenai fungsi kognitif kepribadian status mental keluarga dan perilaku

5 Terapi sosial medik

Berperan dalam melakukan asesmen dampak psikososial lingkungan dan finansial untuk

maksud tersebut perlu dilakukan kunjungan rumah lingkungan tempat bekerja

6 Orthotik Prosthetik

Dapat membantu penderita Parkinson yang mengalami ketidakstabilan postural dengan

membuatkan alat Bantu jalan seperti tongkat atau walker

c Diet

Pada penderita parkinson ini sebenarnya tidaklah diperlukan suatu diet yang khusus

akan tetapi diet penderita ini yang diberikan dengan tujuan agar tidak terjadi kekurangan

gizi penurunan berat badan dan pengurangan jumlah massa otot serta tidak terjadinya

konstipasi Penderita dianjurkan untuk memakan makanan yang berimbang antara

komposisi serat dan air untuk mencegah terjadinya konstipasi serta cukup kalsium untuk

mempertahankan struktur tulang agar tetap baik Apabila didapatkan penurunan motilitas

usus dapat dipertimbangkan pemberian laksan setiap beberapa hari sekali Hindari

makanan yang mengandung alkohol atau berkalori tinggi

VI TERAPI KOMPLEMENTER

1Akupuntur

Pengertian Akupuntur

Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur akupuntur berasal dari kata

Latin Acus yang artinya jarum dan Punctur yang artinya menusuk jadi akupuntur berarti

ldquomenusuk dengan jarumrdquo (Dr Djuharto SS 1982) Didalam bahasa Inggris menjadi to

puncture sedangkan dalam bahasa Cina adalah cenciu Kata tersebut kemudian

diadaptasikan kedalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum

Akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di

titik-titik tertentu pada tubuh pasien telinga kepala sekitar telapak kaki dan tangan

untuk mempengaruhi memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh yang disebut

40

dengan Qi (dibaca Chi) Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran

yang disebut dengan meridian

Dalam tubuh manusia terdapat 670 titik utama dan beberapa titik ekstra Titik

yang digunakan dipilih secara cermat oleh akupunturis untuk melancarkan aliran dan

mengembalikan keseimbangan Qi (energi vital) yang apabila aliran tenaga ini terganggu

maka badan kita akan terasa sakit Sehingga tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk

mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis) serta mengoptimalkan

terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta

harmoni lalu lintas energi vital sesuai teori lima unsur sehingga gangguan kesehatan

dapat teratasi Semakin lancar dan seimbang Qi maka semakin sehatlah seseorang

Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu dan terbuat dari

bambu yang diruncingkan atau dari batu Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang

terbut dari besi baja Jarum besi baja sulit hancur fleksibel dan tidak berkarat Tetapi ada

juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum-jarum lain Jarum ini

dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum biasa Jarum akupuntur

memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis Panjangnya bermacam-

macam tergantung daerah tubuh yang diobati Saat ini para akupunturis yang

menggunakan jarum dalam prakteknya hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai

atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama

Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu

Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur

merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara

pengobatan yang baku Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara

sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah Oleh

karena itulah metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern

2Macam ndash Macam Rangsangan

Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi

dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur Pada awalnya alatndashalat yang digunakan untuk

merangsang titik ndash titik akupuntur secara tradisional adalah bendandashbenda tajam ( jarum

41

metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi

baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan

akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum

melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa

rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut

Rangsangan Mekanis

Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh

dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang

disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan

cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit

( clutching )

Rangsangan Panas ( thermis )

Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan

menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur

dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo

Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan

dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh

karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder

Rangsangan Listrik

Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator

(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik

disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum

melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-

stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang

42

langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-

puncture)

Rangsangan Magnet

Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi

perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang

digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola

tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)

terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi

pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya

dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif

Rangsangan Dengan Getaran Suara

Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan

Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-

akupuntur

Rangsangan Dengan Sinar Laser

Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan

batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai

ke bagian jaringan yang lebih dalam

Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi

Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-

acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian

memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)

hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan

oleh akupunturis berprofesi dokter

43

Rangsangan Kombinasi

Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara

stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi

moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus

mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang

berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu

tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan

elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun

sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai

rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi

3 Manfaat Akupuntur

Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan

dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga

merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan

kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan

yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini

berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat

modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain

1 Mengurangi Rasa Nyeri

Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian

yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan

melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam

bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk

mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang

hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu

mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek

kemoterapi seperti mual

44

2 Meningkatkan Kesuburan

Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah

bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita

bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh

bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya

bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga

3 Menghaluskan Kulit

Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan

akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan

untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati

jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu

kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan

kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal

kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-

binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun

pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem

pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun

saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral

4 Melangsingkan Tubuh

Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut

Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping

ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah

thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak

jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh

Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan

45

untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam

tubuh

2Terapi Sengat Lebah

Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai

Apipuncture

Prosedur Terapi

Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada

beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi

tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien

Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah

Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya

dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi

tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki

alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak

nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien

tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian

Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan

kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa

memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi

alergi

Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut

1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh

2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan

3 Gatal mata berair dan hidung meler

Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang

mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi

1 Tekanan darah menurun

2 Sesak nafas

3 Kesulitan menelan

4 Pusing

46

5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung

Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya

epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu

segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi

alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan

lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan

bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan

memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul

Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan

tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai

masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun

lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf

bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang

tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif

adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson

osteoporosis osteoartritis dll

Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh

dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun

kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak

disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang

digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk

mengobati kondisi kesehatan

Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang

paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling

ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin

memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat

meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami

dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun

lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat

Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki

47

peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa

potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi

Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada

juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang

diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan

transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi

kecemasan dll

Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan

peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang

menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah

48

DAFTAR PUSTAKA

Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai

penerbit FKUI

Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta

Balai Penerbit FKUI

Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem

Persyarafan Jakarta Salemba Medika

Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT

Gramedia

Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)

Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011

httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)

diakses 2 oktober 2013

Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-

sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013

httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-

SARAFpdf

httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml

49

Page 11: test for uploaddd

11 Otak

Otak terdiri dari dua belahan belahan kiri mengendalikan tubuh bagian kanan

belahan kanan mengendalikan belahan kiri Mempunyai permukaan yang

berlipat-lipat untuk memperluas permukaan sehingga dapat ditempati oleh

banyak saraf Otak juga sebagai pusat penglihatan pendengaran kecerdasan

ingatan kesadaran dan kemauan Bagian dalamnya berwarna putih berisi

serabut saraf bagian luarnya berwarna kelabu berisi banyak badan sel saraf

Otak terdiri dari 3 bagian yaitu

a Otak depan (Prosoncephalon)

Otak depan berkembang menjadi telencephalon dan diencephalon

Telencephalon berkembang menjadi otak besar (Cerebrum) Diencephalon

berkembang menjadi thalamus hipotamus

Otak besar (Cerebrum) Otak besar mempunyai fungsi dalam

pengaturan semua aktivitas mental yaitu yang berkaitan dengan

kepandaian (intelegensi) ingatan (memori) kesadaran dan

pertimbangan Otak besar merupakan sumber dari semua

kegiatangerakan sadar atau sesuai dengan kehendak walaupun

ada juga beberapa gerakan refleks otak Pada bagian korteks otak

besar yang berwarna kelabu terdapat bagian penerima rangsang

(area sensor) yang terletak di sebelah belakang area motor yang

berfungsi mengatur gerakan sadar atau merespon rangsangan

11

Selain itu terdapat area asosiasi yang menghubungkan area motor

dan sensorik Area ini berperan dalam proses belajar menyimpan

ingatan membuat kesimpulan dan belajar berbagai bahasa Di

sekitar kedua area tersebut dalah bagian yang mengatur kegiatan

psikologi yang lebih tinggi Misalnya bagian depan merupakan

pusat proses berfikir (yaitu mengingat analisis berbicara

kreativitas) dan emosi Pusat penglihatan terdapat di bagian

belakang

thalamus terdiri dari sejumlah pusat syaraf dan berfungsi sebagai

ldquotempat penerimaan untuk sementarardquo sensor data dan sinyal-

sinyal motorik contohnya untuk pengiriman data dari mata dan

telinga menuju bagian yang tepat dalam korteks

hypothalamus berfungsi untuk mengatur nafsu makan dan syahwat

dan mengatur kepentingan biologis lainnya

b Otak tengah (Mesencephalon)

Otak tengah terletak di depan otak kecil dan jembatan varol Di depan otak

tengah terdapat talamus dan kelenjar hipofisis yang mengatur kerja

kelenjar-kelenjar endokrin Bagian atas (dorsal) otak tengah merupakan

lobus optikus yang mengatur refleks mata seperti penyempitan pupil mata

dan juga merupakan pusat pendengaran Otak tengah tidak berkembang

dan tetap menjadi otak tengah

12

c Otak belakang (Rhombencephalon)

Otak belakang berkembang menjadi metencephalon dan mielencephalon

Metencephalon berkembang menjadi cerebellum dan pons varolli

Sedangkan mielencephalon berkembang menjadi medulla oblongata

1) Otak kecil (serebelum)

Serebelum mempunyai fungsi utama dalam koordinasi gerakan

otot yang terjadi secara sadar keseimbangan dan posisi tubuh

Bila ada rangsangan yang merugikan atau berbahaya maka gerakan

sadar yang normal tidak mungkin dilaksanakan

2) Sumsum sambung (medulla oblongata)

Sumsum sambung berfungsi menghantar impuls yang datang dari

medula spinalis menuju ke otak Sumsum sambung juga

memengaruhi jembatan refleks fisiologi seperti detak jantung

tekanan darah volume dan kecepatan respirasi gerak alat

pencernaan dan sekresi kelenjar pencernaan Selain itu sumsum

sambung juga mengatur gerak refleks yang lain seperti bersin

batuk dan berkedip

3) Jembatan varol (pons varoli)

Jembatan varol berisi serabut saraf yang menghubungkan otak

kecil bagian kiri dan kanan juga menghubungkan otak besar dan

sumsum tulang belakang

12 Sumsum tulang belakang (medula spinalis)

Pada penampang melintang sumsum tulang belakang tampak bagian luar

berwarna putih sedangkan bagian dalam berbentuk kupu-kupu dan berwarna

kelabu Pada penampang melintang sumsum tulang belakang ada bagian

seperti sayap yang terbagi atas sayap atas disebut tanduk dorsal dan sayap

bawah disebut tanduk ventral Impuls sensori dari reseptor dihantar masuk ke

sumsum tulang belakang melalui tanduk dorsal dan impuls motor keluar dari

13

sumsum tulang belakang melalui tanduk ventral menuju efektor Pada tanduk

dorsal terdapat badan sel saraf penghubung (asosiasi konektor) yang akan

menerima impuls dari sel saraf sensori dan akan menghantarkannya ke saraf

motor

2) Sistem Saraf Perifer

Sistem saraf perifer adalah saraf-saraf yang berada di luar sistem saraf pusat

(otak dan sumsum ulang belakang) Sistem saraf perifer merupakan saraf yang

menyebar pada seluruh bagian tubuh yang melayani organ-organ tubuh

tertentuseperti kulit persendian otot kelenjar saluran darah dan lain-lain

Tidak seperti sistem saraf pusat sistem saraf perifer tidak dilindungi tulang

Sistem saraf perifer disusun oleh saraf otak (saraf kranial) yaitu saraf-saraf

yang keluar dari otak dan saraf sumsum tulang belakang (saraf spinal) yaitu

saraf-saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang

14

(Gambar sistem saraf perifer)

21 Saraf Kranial

Saraf kranial adalah saraf-saraf yang langsung keluar dari otak lain dengan

saraf spinal yang keluar dari segmen-segmen medula spinalis Pada manusia

terdapat dua belas pasang saraf kranial Hanya pasangan saraf pertama dan

kedua yang keluar dari otak besar (cerebrum) sisanya 10 pasang saraf kranial

keluar dari batang otak

1) Saraf Kranial I (Nervus Olfaktorius)

Merupakan saraf sensoris berasal dari telensefalon dengan inti

di nukleus olfaktorius anterior Fungsinya adalah untuk

menerima rangsang bau terletak di foramina olfaktorii di

lempeng kribriform tulang ethmoid

15

2) Saraf Kranial II (Nervus Optikus)

Saraf sensoris yang berasal dari diensefalon dengan inti pada

sel-sel ganglion retina Berfungsi untuk menghantarkan

informasi visual ke otak terletak di kanal optik

3) Saraf kranial III (Nervus Okulomotorius)

Terutama bersifat motorik berasal dari otak tengah dengan inti

pada nukleus okulomotorius nukleus Edinger-Westpal

Fungsinya adalah mempersarafi otot levator palpebra superior

rektus superior rektus medial rektus inferior dan oblik

inferior yang secara umum mempersarafi pergerakan bola

mata Juga mempersarafi otot spincter pupil dan otot-otot siliar

tubuh Terletak di fisura orbita superior

4) Saraf Kranial IV (Nervus trokhlearis)

Terutama bersifat motorik berasal dari otak tengah Nervus

troklearis mempersarafi otot oblik superior yang

menggerakkan bola mata ke bawah atau berputar ke samping

(pada aksis optik) dan intorts bola mata Terletak di fisura

orbita superior

5) Saraf Kranial V (Nervus Trigeminus)

Merupakan saraf sensoris dan motoris Berasal dari Pons Inti

sensoris pada nukleus trigeminus nukleus trigeminus spinal

nukleus trigeminus mesensefalik nukleus motorik trigeminus

Fungsinya untuk menerima rangsang dari wajah dan

mempersarafi otot-otot mastikasi terletak di fisura orbita

superior (saraf oftalmikus ndash V1) foramen rotundum (saraf

maxillaris ndash V2) dan foramen ovale ( saraf mandibularis ndash V3)

6) Saraf Kranial VI (Nervus Abdusen)

Terutama bersifat motorik Berasal dari margin posterior Pons

denga inti di nukleus abdusen Nervus abdusen mempersarafi

otot rektus lateral yang berfungsi untuk abduksi bola mata

terletak di fisura orbitalis superior

16

7) Saraf Kranial VII (Nervus Facialis)

Merupakan saraf sensoris dan motoris Berasal dari Pons (sudut

serebelopontin) di atas olive Inti di nukleus facialis nukleus

solitarius nukleus salivarius superior Nervus facialis

mempersarafi otot-otot ekspresi wajah belly posterior otot-otot

digastrik dan otot stapedius Saraf sensoris menerima rangsang

rasa dari 23 anterior lidah dan mempersarafi kelenjar liur

(kecuali kelenjar parotis) dan kelenjar lakrimalis terletak di

kanalis akustikus internal memanjang ke kanalis facialis dan

keluar di foramen stilomastoideus

8) Saraf Kranial VIII (Nervus Vestibulokokhlearis)

Terutama bersifat sensoris Terletak di lateral nervus facialis

(sudut serebelopontin) Inti pada vestibular dan kokhlear

Menerima rangsang suara rotasi dan gravitasi (untuk

keseimbangan dan gerakan tubuh) Lebih spesifik cabang

vestibular membawa impuls untuk pendengaran terletak di

kanalis akustikus interna

9) Saraf Kranial IX (Nervus Glossofaringeus)

Merupakan saraf motorik dan sensoris Berasal dari medulla

Inti ambiguus inti salivarius inferior inti solitarius Nervus

glossofaringeus menerima rangsang rasa dari 13 belakang

lidah mempersarafi kelenjar parotis dan mempersarafi

gerakan stilofaringeus Beberapa sensasi juga di relay ke otak

dari tonsila palatina Sensasi di relay ke talamus sisi yang

berlawanan dan beberapa inti hipotalamik terletak di foramen

jugularis

10) Saraf Kranial X (Nervus Vagus)

Merupakan saraf sensoris dan motoris Keluar dari sulkus

posterolateral medulla Inti ambiguus inti vagal motor dorsal

inti solitarius Nervus vagus mempersarafi gerakan

brakhiomotorik untuk hampir semua otot-otot faringeal dan

17

laringeral (kecuali otot stafilofaringeus yang dipersarafi oleh

nervus glossofaringeus) nervus vagus juga sebagai serat

parasimpatik untuk hampir semua organ-organ viscera dada

dan perut turun ke fleksura splenikus dan nervus vagus juga

menerima sensasi rasa khusus dari epiglotis Fungsi utama

mengontrol otot-otot suara dan resonansi Gejala kerusakan

disfagia (masalah menelan) insufisiensi velofaringeal Terletak

di foramen jugularis

11) Saraf Kranial XI (Nervus Asesorius)

Terutama bersifat motorik Berasal dari akar kranial dan spinal

Inti ambiguus inti asesorium spinalis Fungsi saraf ini untuk

mengontrol otot sternokleidomastoideus dan trapezius bersama

dengan fungsi nervus vagus Contoh gejala kerusakan

ketidakmampuah mengangkat bahu gerakan kepala lemah

terletak di foramen jugularis

12) Saraf Kranial XII (Nervus Hipoglosus)

Merupakan saraf motorik Berasal dari medulla inti hipoglosal

mempersarafi otot-otot pergerakan lidah (kecuali otot

palatoglossus yang dipersarafi nervus vagus) dan otot-otot

glossal lainnya Penting untuk menelan (formasi bolus) dan

artikulasi bahasa terletak di kanal hipoglosal

22 Saraf Spinal

Saraf sumsum tulang belakang terdiri dari 31 pasang saraf spinalis yang

terdiri dari 7 pasang dari segmen servikal 12 pasang dari segmen thorakal

5 pasang dari segmen lumbalis 5 pasang dari segmen sacralis dan 1 pasang

dari segmen koxigeus

Vertebra Servikalis (ruas tulang leher) yang berjumlah 7 buah dan

membentuk daerah tengkuk

18

Vertebra Torakalis (ruas tulang punggung) yang berjumlah 12 buah

dan membentuk bagian belakang torax atau dada

Vertebra Lumbalis (ruas tulang pinggang) yang berjumlah 5 buah dan

membentuk daerah lumbal atau pinggang

Vertebra Sakralis (ruas tulang kelangkang) yang berjumlah 5 buah

dan membentuk os sakrum (tulang kelangkang)

Vertebra koksigeus (ruas tulang tungging) yang berjumlah 4 buah dan

membentuk tulang koksigeus (tulang tungging)

b PERUBAHAN - PERUBAHAN YANG TERJADI

Aliran Darah Otak dan Pengaturannya pada Usia Lanjut

Pembuluh darah otak

Pembuluh darah arteri

Acarotis interna adalah pemberi darah utama otak Arteri ini masuk canalis

caroticus kemudian ke arah ventromedial menuju foramen lacerum Selanjutnya akan

memasuki fossa cranii media dan berada diantara durameter yang membentuk sinus

cavernosus menuju arah processus clinoideus posterior dimana ia membentuk kurve S

(siphon) Kemudian arteri ini akan menembus tia sinus cavernosus berada antara

nopticus dan noculomotorius menuju ujung medial fissure cerebri lateralis dimana ia

bercabang terminal

Di dalam sinus cavernosus arteri carotis interna bercabang 5 cabang ganglion

cabanga selaput otak aopthalmica acerebri anterior dan acerebri media Didaerah

cerebrum masih memberikan acommunicans posterior dan achorioidea anterior

Pembuluh arteri utama lain yang mendarahi otak adalah avertebralis cabang asubclavia

arteri ini menuju processus transversus C6 dan ke cranial menuju basis cranii melalui

foramen transversarium vertebrae cervicales Avertebrales memasuki rongga kranium

melalui foramen magnum memberikan cabang acerebelli inferior posterior dan segera

membentuk abasilaris dengan sisi kontraleteral Arteri terakhir ini memberikan cabang

rami ponris cabang labyrinth acerebelli inferior anterior acerebelli superior dan

acerebri posterior

19

Pada dasar tengkorak cabang-cabang acarotis interna dan avertebralis

membentuk anastomosis yang disebut Circulus Willisi pangkal acerebri media dan

acarotis interna dank e 2 acerebri anterior yang digabungkan oleh acommunicans

cerebri anterior

Pembuluh darah arteri berfungsi sebagai end arteries sebab anatomosis antara

pembuluh darah ini kecil dan sangat jarang sehingga oklusi tiba-tiba tak dapat

dikompensasi oleh cabang-cabang tetangganya

20

Pembuluh darah otak pada usia lanjut

Pada usia lanjut banyak terjadi perubahan-perubahan pada system pembuluh

darah arteri otak tersebut diatas yang akan berpengaruh pada sirkulasi darah otak

Pembentukan pla ateroma banyak dijumpai pada system karotis yaitu di daerah

bifurcation khususnya pada pangkal acarotis interna Circuluc willisii fungsi nya dapat

pula terganggu oleh plak ateroma yang berakibat penyempitan embolus secara

menyeluruh Di samping itu semua embolus darah arteri yang kecil juga mengalami

perubahan ateromatus termasuk fibrosis tunica media hialinisasi dan klasifikasi

Perubahan degeneratif yang dapat mempengaruhi fungsi system vertebrobasiler

adalah degenerasi discus vertebralis (kadar air sangat menurun fibrokartilago meningkat

dan perubahan pada muko-poliskharid) Akibat discus ini menonjol ke perifermendorong

periost yang meliputinya lingintervertebrale menjauh dari corpus vertebrae Bagian

periost yang terdorong ini akan mengalami klasifikasi dan membentuk osteofit Keadaan

seperti ini dikenal dengan nama spondilosis servikalis

Discus intervertebralis total merupakan 25 dari seluruh columna vertebralis

sehingga degenerasi discus dapat mengakibatkam pengurangan tinggi badan pada usia

lanjut Spondilosis servikalis berakibat 2 hal pada avertebralis yaitu

1 osteofit sepanjang pinggir corpus vertebrae dapat menekan avertebrales dan

pada posisi tertentu bahkann dapat berakibat oklusi embolus arteri ini

2 berkurangnya panjang kolum servikal berakibat avertebrales menjadi

berkelok-kelok pada posisi tertentu embolus ini dapat tertekuk sehingga oklusi

21

Dampak pada sirkulasi

Dengan adanya kelainan anatomis embolus darah arteri pada usia lanjut seperti

telah di uraikan diatas dapat di mengerti bahwa sirkulasi otak pada orang tua sangat

rentan terhadap perubahan-perubahan baik perubahan posisi tubuh maupun factor lain

misalnya yang berkaitan dengan tekanan darah seperti fungsi jantung dan bahkan fungsi

otak sendiri yang berkaitan dengan pengaturan tekanan darah (system otonom)

Gerakan leher tertentu akibat avertebrales yang berkelok-kelok dapat berakibat

insufisiensi sirkulasi di daerah batang otak yang dapat menimbulkan pusing atau kepala

terasa ringan dan tiba-tiba jatuh (drop attack) Dengan adanya plak-plak ateroma maka

lumen embolus darah arteri otak sempit di beberapa tempat sehingga gangguan fungsi

jantung (seperti fibrilasi atriumventrikuler infark jantung akut) yang berakibat CBF

(cerebral blood flow ) menurun sesaat dapat berakibat gangguan sirkulasi cerebral yang

bila cukup lama akan berakibat penurunan kesadaran Kondisi lain dalam darah yang

menganggu metabolisme neuron otak sendiri dapat memperburuk keadaan seperti

anoksia (karena bronchopneumonia edema paru) toksemia (karena obat atau infeksi)

Gangguan sirkulasi yang sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang

sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang sifatnya umum juga seperti

penurunan kesadaran bingung (mental confusion) Sedangkan gangguan sirkulasi

setempat seperti yang ditimbulkan oleh oklusi embolus darah arteri dapat menimbulkan

defisit neurologik yang sifatnya setempat juga

22

Kelainan Vaskuler

Insufisiensi serebral yang sifatnya episodic ditambah dengan gangguan sirkulasi

otak yang meluas dan berlangsung berkepanjangan lama-kelamaan akan berakibat atrofi

otak dan beberapa perubahan patologis khas yang lain

Pada usia yang amat lanjut umumnya dijumpai kelainan vaskuler antara laian

arteriosclerosis Kelainan lain yang biasanya berhubungan dengan penyakit hipertensi

dan mengenai arteri ndash arteri kecil otak yang micro-aneurysma

Micro-aneurysma ini umumnya akan menimbulkan keadaan patologis infark

lakuner atau perdarahan kecil-kecil Hipertensi juga dapat menimbulkan perdarahan besar

yang sifatnya setempat Keadaan hipertensi sendiri merupakan faktor resiko terjadinya

trombosis ataupun emboli embolus darah serebral Yang terakhir ini akan berakibat

terjadinya infark relative lebih luas dan bersifat setempat

Perfusi otak secara normal dipertahankan oleh beberapa mekanisme homeostatic

untuk memenuhi keutuhan metabolisme dari jaringan

Dengan berkurangnya neuron pada usia lanjut terjadi juga penurunan aktifitas

neuron Kebutuhan oksigen serebral juga menurun Karena aliran darah serebral sangat

erat hubungannya dengan aktifitas metabolisme terjadi juga penurunan aliran darah

serebral

Macam ndash macam keadaan yang berakibat terjadinya hipoksemia akan sangat

berpengtaruh pada fungsi otak yang aliran darahnya sudah mencapai titik rendah tersebut

Misalnya gagal jantung bronkopnemoni toksemia pada infeksi interaksi obat-obatan

dan berbagai keadaan lain yang menyebabkan hipotensi Pengaturan aliran darah serebral

memiliki suatu mekanisme otoregulasi yang akan tetap mempertahankan aliran darah

dalam batas konstan dalam berbagai perubahan tekanan perfusi

23

Faktor-faktor yang berhubungan dengan oto-regulasi antara lain

1 Perubahan diameter arteri dan arteriole serebral

Arteri dan arteriole serebral mempunyai daya konstriksi bila tekanan arterial

meningkat dan dilatasi bila tekanan arterial menurun Tetapi bawah suatu batas tertentu

tekanan darah terendah pengaturan vasodilatasi menjadi tidak adekuat lagi dan terjadi

penurunan aliran darah serebral

Demikian juga diatas suatu batas tekanan darah yang meningkat yang sudah

mecapai batas atas sistim oto-regulasi ini pengaturan dengan cara vasokonstriksi gagal

dan dapat terjadi peningkatan aliran darah serebral

Oto-regulasi aliran darah serebral dengan cara ini dapat dianggap sebagai suatu

mekanisme pelindung untuk tetap mempertahankan suplai darah saat episode hipotensif

atau hipertensif

2 Tekanan arterial CO2 (PaCO2)

Tekanan arterial CO2 (PaCO2) atau pH darah sekitar arteriole merupakan factor penting

dalam pengaturan otoregulasi aliran darah serebral Hiperkapnia atau oenurunan pH akan

berakibat peningkatan aliran darah serebral dan Hipokapnia atau peningkatan pH

(alkalosis) menyebabkan penurunan aliran darah serebral

3 Aktivitas metabolisme jaringan otak

Aliran darah serebral aktivitas metabolic jaringan otak dan fungsi otak mempunyai

hubungan terkait yang erat Misalnya pada suatukejang epileptic dengan fungsi neuron

yang maksimal terjadi peningkatan aktivitas metabolic dan aliran darah serebral ampai

dua kali lipat

Sebaliknya fungsi neuron yang sangat menurun misalnya pada keadaan koma

aktifitas metabolik dan aliran darah serebral menurun sampai 50 Demikian dalam

batas-batas fisiologik aktivitas serebral merupakan faktor yang penting untuk aktifitas

metabolik dan aliran darahnya

Berbicara memandang pergerakan tangan dsb akan berakibat peningkatan

sampai 30 aliran darah pada daerah otak yang bersangkutan Pada lanjut usia turunnya

24

aktifitas metabolik berkaitan dengan menurunya fungsi neuron akan menurunkan aliran

darah serebral

4 Sistem saraf simpatis

System saraf simpatis tidak begitu mempengaruhi aliran darah serbral pada tekanan darah

yang normal Tetapi stimulasi pada sistim saraf simpatis akan menggeser baik batas

bawah maupun batas atas dari kurve aliran darah serbral kearah batang yang lebih tinggi

Pergeseran kurve ini ke tekanan yang lebih tinggi merupakan factor pelindung bagi otak

saat terjadi episode hipertensif Misalnya waktu aktifitas otot mengejanmengangkat

benda berat peningkatan tekanan darah ini akan disertai aktifasi system saraf simpatis

terjadi pergeseran kurve ke tekanan yang lebih tinggi dengan hasil aliran darah serebral

tetap dipertahankan konstan

5 Sistim renin ndash angiotensin

Sistim rennin-angiotensin yang ada dalam bidang arteri dapat mempengaruhi otoregulasi

dari aliran serebral Hambatan pada angiotensin iconverting enzyme akan terutama

menggeser batas bawah dari kurve otoregulasi ke btas yang lebih rendah Tampaknya

efek ini terjadi dengan cara menghambat angiotensin II dengan akibat turunnya tonus

dinding embolus darah

Keadaan lain yang mungkin dijumpai dan dapat mempengaruhi aliran darah

serebral ialahmisalnya pada anemia Pada anemia hematokrit menurun dan dengan

demikian juga viskositas darah menurun akan meningkatkan aliran darah serebral Tetapi

karena daya mengikat oksigen juga menurun tidak terjadi perubahan suplai oksigen

maupun PaO2 pada aliran darah serebralsebaliknya pada keadaan polisitemia kenaikan

hematokritviskosita darah akan meningkat menyebabkan penurunan aliran darah

serebral Tetapi dengan meningkatnya daya ikat terhadap oksigen suplai oksigen dan

PaO2 tidaak berubah

II PENYAKIT - PENYAKIT

a Stroke

b Parkinson

25

III Definisi dan Patofisiologi Penyakit

a Stroke

Definisi stroke

Stroke adalah defisit neurologis akut yang disebabkan oleh gangguan aliran darah yang

timbul secara mendadak dengan tanda dan gejala sesuai dengan daerah fokal otak yang

terkena ( WHO 1989 )

Klasifikasi stroke

1 Stroke Hemoragik

Terjadi perdarahan cerebral dan mungkin juga perdarahan subarachnoid yeng disebabkan

pecahnya pembuluh darah otak Umumnya terjadi pada saat melakukan aktifitas namun

juga dapat terjadi pada saat istirahat Kesadaran umumnya menurun dan penyebab yang

paling banyak adalah akibat hipertensi yang tidak terkontrol

2 Stroke Non Hemoragik

Dapat berupa iskemia emboli spasme ataupun thrombus pembuluh darah otak

Umumnya terjadi setelah beristirahat cukup lama atau bangun tidur Tidak terjadi

perdarahan kesadaran umumnya baik dan terjadi proses edema otak oleh karena hipoksia

jaringan otak

Patofisiologi stroke

1 Stroke non hemoragik

Iskemia disebabkan oleh adanya penyumbatan aliran darah otak oleh thrombus atau

embolus Trombus umumnya terjadi karena berkembangnya aterosklerosis pada dinding

pembuluh darah sehingga arteri menjadi tersumbat aliran darah ke area thrombus

menjadi berkurang menyebabkan iskemia kemudian menjadi kompleks iskemia akhirnya

terjadi infark pada jaringan otak Emboli disebabkan oleh embolus yang berjalan menuju

arteri serebral melalui arteri karotis Terjadinya blok pada arteri tersebut menyebabkan

iskemia yang tiba-tiba berkembang cepat dan terjadi gangguan neurologist fokal

Perdarahan otak dapat ddisebabkan oleh pecahnya dinding pembuluh darah oleh emboli

2 Stroke hemoragik

26

Pembuluh darah otak yang pecah menyebabkan darah mengalir ke substansi atau ruangan

subarachnoid yang menimbulkan perubahan komponen intracranial yang seharusnya

konstan Adanya perubahan komponen intracranial yang tidak dapat dikompensasi tubuh

akan menimbulkan peningkatan TIK yang bila berlanjut akan menyebabkan herniasi otak

sehingga timbul kematian Di samping itu darah yang mengalir ke substansi otak atau

ruang subarachnoid dapat menyebabkan edema spasme pembuluh darah otak dan

penekanan pada daerah tersebut menimbulkan aliran darah berkurang atau tidak ada

sehingga terjadi nekrosis jaringan otak

Gejala dan Tanda

Gejala stroke bisa dibedakan atas gejalatanda akibat lesi dan gejalatanda yang

diakibatkan oleh komplikasinya

Gejala akibat lesi bisa sangat jelas dan mudah untuk didiagnosis akan tetapi bisa

sedemikian tidak jelas sehingga diperlukan kecermatan tinggi untuk mengenalinya

Penderita bisa datang dengan keluhan lemas tinggi untuk mengenalinya Penderita bisa

datang dengan keluhan lemas separuh badan pada saat bangun tidur atau sedang bekerja

akan tetapi tidak jarang yang datang dalam keadaan koma-dalam sehingga memerlukan

penyingkiran diagnosis banding sebelum mengarah ke stroke Secara umum gejala

tergantung dari besar dan letak lesi diotak yang menyebabkan gejala dan tanda dari

organ yang dipersyarafi oleh bagian tersebut Jenis patologi (hemorrhagic atau non-

hemorrhagik) secara umum tidak menyebabkan perbedaan dari tampilan gejala kecuali

bahwa pada hemorrhagic seringkali ditandai dengan nyeri kepala hebat terjadi terutama

saat bekerja Beberapa perbedaan yang terdapat akobat stroke hemisfer kiri dan kanan

dapat dilihat dari gambar berikut

27

Gambar 1 Perbedaan antara stroke hemisfer kiri dan kanan

Dengan pemeriksaan neurologic sedrehana dapat diketahui kira-kira letak lesi

seperti yang terlihat berikut ini

Lesi di korteks

1 Gejala terlokalisasi mengenai daerah lawan dari letak lesi

2 Hilangnya sensasi kortikal (stereognosis diskriminasi 2 titik ambang sensorik

yang bervariasi)

3 Kurang perhatian terhadap rangsang sensorik

4 Bicara dan penglihatan mungkin terkena

Lesi di kapsula

1 Lebih luas mengenai daerah lawan letak lesi

2 Sensasi primer menghilang

3 Bicara dan penglihatan mungkin terganggu

Lesi di batang otak

1 Luas bertentangan letak lesi

2 Kenai syaraf kepala seisi dengan letak lesi ( III ndash IV otak tengah) (VVIVII dan

VIII di pons) (IX X XI XII di medula)

28

RIGHT BRAIN DAMAGE

Paralyzed left side

LEFT BRAIN DAMAGE

Paralyzed right side

Speech-language deficits

Behavioral style slow-cautions

Memory deficits (language)

Spatial-perceptual

deficits

Behavioral style quick-impulsive

Memory deficits (performance)

Lesi di medulla spinalis

1 Neuron motorik bawah di daerah lesi seisi

2 Neuron motorik atas di bawah lesi berlawanan letak lesi

3 Gangguan sensorik

b Parkinson

Definisi

Penyakit parkinson atau parkinsonisme idopatik atau paralisisagitans dikemukakan

pertama kali oleh james paekinson pada 1817 merupakan suatu sindroma yang tediri atas

tiga gejala utama yaitu hipokinesia tremor dan rigiditas Penyebab tidak diketahui dan

oleh karenanya disebut sebagai parkinsonisme idiopatikbeberapa pencetus adalah infeksi

(ensefalitis letargika mesenfalitis sifilitika dan tuberkulumo) obat-obatan

(fenotiasinbutirofenonalkaloid rauwolfia dan tetrabenasin) pukulan saat bertinju dan

intoksikasi monosida karbon

Patofisiologi

o Abnormalitas patologis yang utama degenerasi sel dengan hilangnya neuron

dopaminergik yang terpigmentasi di pars compacta substansia nigra di otak dan

ketidakseimbangan sirkuit motor ekstrapiramidal (pengatur gerakan di otak)

o Pd orang normal berkurangnya dopamin 5 per dekade

o Pd penderita Parkinson -gt 45 selama dekade pertama setelah diagnosis

o Biasanya gejala baru muncul ketika dopamin di striatal sudah berkurang sampai

80

o Degenerasi saraf dopamin pada nigrostriatal menyebabkan peningkatan aktivitas

kolinergik striatal -gt efek tremor

Dopamin di corpus striatum meregulasi aktivitas kolinergik

Degenerasi dopamin di striatal 1048774 aktivitas kolinergik meningkat

Dr Lewy (1912) menemukan bahwa pada PD(parkinson disease)

o ndash Terjadi kerusakan pada substantia nigra

29

o ndash Terdapat Lewy bodies (eosinofil yang terkurung) di substansia nigra 1048774 tanda

utama penderita Parkinson

IV PROSES KEPERAWATAN

I Pengkajian

Pengkajian ini meliputi identitas klien status kesehatan saat ini riwayat kesehatan masa

lalu riwayat kesehatan keluarga pemeriksaan fisik sistem persarafan pola aktifitas

sehari-hari serta pengkajian psikososial dan spiritual

Identitas klien

Identitas pasien meliputi

a Nama

b Umur

c Jenis kelamin

dStatus perkawinan

e Agama

f Suku

gStatus kesehatan saat ini

1 Status kesehatan secara umum

2 Keluhan kesehatan saat ini

3 Pengetahuanpemahaman dan penatalaksanaan masalah kesehatan

h Riwayat kesehatan masa lalu

1 Penyakit masa kanak-kanak

2 Penyakit serius atau kronik

3Pernah mengalami trauma

i Riwayat kesehatan keluarga

1 Hipertensi

2 Kejang

3Arthritis masalah kesehatan mental

4Stroke

5Kematian mendadak yang tidak jelas sebabnya

Pemeriksaan fisik sistem persarafan

a Memeriksa keadaan umum pasien

30

b Test fungsi cerebralkortikal

c Test fungsi saraf cranial

d Test fungsi motorik dan cerebellum

e Test fungsi sensori

Pola aktivitas sehari-hari

a Tingkat latihan dan aktivitas

b Pekerjaan

pola bekerja

pemajanan terhadap benda-benda toksik

c Riwayat perjalanan yang terakhir

Pengkajian psikososial dan spritual

a Psikososial

b Spiritual

c Konsep Diri

1 Gambaran Diri

2 Ideal diri

3 Harga Diri

4Peran

5Identitas Diri

II Diagnosa Keperawatan

Diagnosa-diagnosa berikut ini adalah sebagian diagnosa yang dapat di angkat pada pasien

lansia dengan gangguan sistem persarafan yang di kutip dari diagnosa keperawatan

NANDA

1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan kognitif

2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh

3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil penciuman)

berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan integrasi

4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan

neuromuskuler

5Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan jadwal

tidur

31

6 Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan perubahanpenurunan sistem saraf

III Intervensi

Di bawah ini adalah intervensi dan kriteria hasil dari diagnosa keperawatan yang telah di

angkat yang di kutip dati buku diagnosa keperawatan dengan intervensi NIC dan kriteria

hasil NOC

1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan

kognitif

Tujuan

a Pasien bebas dari resiko cedera

b Tidak memperlihatkan tanda cedera fisik

Intervensi

a Kaji status mental dan fisik

b Lakukan strategi untuk mencegah cedera yang sesuai untuk status fisiologis

c Pertahankan tindakan kewaspadaan

d Singkirkan atau lepaskan alat-alat yang dapat membahayakan pasien

e Hindari tugas-tugas yang membahayakan

2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh

Tujuan

a Pasien akan mengidentifikasikan aktifitas danatau situasi yang menimbulkan

kecemasan yang berkontribusi pada intoleransi aktivitas

b Pasien dapat menampilkan aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS)

Intervensi

1Kaji respon emosi sosial dan spiritual terhadap aktivitas

2Evaluasi motivasi dan keinginan pasien untuk meningkatkan aktivitas

3Hindari menjadwalkan aktivitas selama periode istirahat

4 Bantu pasien untuk mengubah posisi secara berkala dan ambulasi yang dapat di

toleransi

3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil

penciuman) berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan

integrasi

32

Tujuan

a Pasien dapat menunjukkan kemampuan kognitif

bPasien dapat mengidentifikasikan diri orang tempat dan waktu

Intervensi

1 Pantau perubahan status neurologis pasien

2 Pantau tingkat kesadaran pasien

3Identifikasikan factor yang berpengaruh terhadap gangguan persepsi sensori

4Pastikan akses dan penggunaan alat bantu sensori

5Tingkatkan jumlah stimulus untuk mencapai tingkat sensori yang sesuai

4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan

neuromuskuler

Tujuan

aPasien dapat memenuhi kebutuhan eliminasi seperti biasa

bPasien mampu mengidentifikasikan apabila ingin melakukan eliminasi

Intervensi

1 Kaji pola eliminasi BAB dan BAK klien

2Anjurkan pasien untuk melakukan aktivitas optimal

3Berikan privasi dan keamanan saat pasien melakukan eliminasi

5 Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan

jadwal tidur

Tujuan

a Tidak ada masalah dengan pola kualitas dan rutinitas istirahat tidur

b Menunjukkan kesejahteraan fisik dan psikologis

Intervensi

1 Pantau pola tidur pasien dan catat hubungan faktor-faktor fisik yang dapt mengganggu

pola tidur pasien

2Berikanciptakan lingkungan yang tenang sebelum tidur

3 Bantu pasien untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang mungkin menyebabkan

kurang tidur seperti ketakutan masalah yang tidak terselesaikan dan konflik

4 Bantu pasien untuk membatasi tidur di siang hari dengan menyediakan aktivitas yang

meningkatkan kondisi terjaga

33

V PENATALAKSANAAN MEDIS DAN KEPERAWATAN

a Stroke

Medis

Mengingat pentingnya ldquogolden perioderdquo 3 jam dimulai saat awitan stroke maka upaya

khusus harus dijalankan agar periode ini dapat dicapai oleh sebanyak mungkin penderita

stroke sehingga terapi trombolitik dapat dilaksanakan Diantara yang perlu dilaksanakan

adalah

1 Pendidikan dan penerangan pada masyarakat dan semua tenaga kesehatan untuk

pengenalan gejala dini stroke sehingga rujukan ke pusat stroke dapat

dilaksanakan Spek transportasi dan akses ke unit stroke ini juga harus difikirkan

dengan baik agar tidak memperlambat upaya terapi dalam ldquogolden perioderdquo

tersebut

2 Pendirian unit stroke yang terakreditasi yang dapat menangani stroke dengan

baikdan benar yang siap selama 24 jam

3 Pusatunit stroke tersebut perlu mengadopsi tatacara penatalaksanaan stroke yang

baik dan benar walaupun dianjurkan pula pengusahaan terapi non standar asalkan

dalam kerangka uji coba (trial)

Diagnosis

Ditujukan untuk mencari beberapa keterangan antara lain

1 Apakah penderita menderita stroke atau bukan

2 Bila memang stroke letak jenis dan luas lesi

3 Status penderita secara keseluruhan termasuk disini adalah tekanan darah kadar

gula darah keadaan kardio-respirasi keadaan hidrasi elektrolit asam basa

keadaan ginjal dan lain lain

Untuk mencari keterangan point 1 dan 2 diatas diperlukan pemeriksaan

neurologik sederhana Yang kemudian perlu dikonfirmasikan dengan alat pencitraan

yang lebih canggih (CT scan) atau pencitraan dengan resonansi magnetik (MRI) Lesi

kecil dibatang otak sering tidak terlihat dengan CT scan akan tetapi dapat terdeteksi

34

dengan MRI Pengobatan dengan rTPA tidak boleh dilaksanakan apabila diagnosis

stroke belum dikonfirmasi dengan salah satu dari ke dua alat tersebut

Penatalaksanaan spesifik

Yang dimaksud penatalaksanaan spesifik disini adalah penatalaksanaan terhadap

lesi yang diharapkan dapat mengembalikan aliran darah dan jaringan otak yang

dialirinya menjadi normal kembali Untuk stroke non hemoragik satu satunya obat

yang terbukti dan direkomendasikan di Eropa dan Amerika adalah rTPA (aktivator

plasminogen jaringan rekombinan) terapi ini hanya bermanfaat dan oleh karena itu

hanya boleh diberikan pada penderita dalam waktu 3 jam setelah awitan stroke Untuk

stroke hemoragik hanya perdarahan yang superfisial dan terapetik window antara 6-

12 jam yang bisa diterapi dengan jalan pembedahan

Obat-obat neuroprotektif

Dasar pemikiran obat golongan ini adalah bahwa sebagai akibat terjadinya

iskemia otak akan terjadi berbagai rantai reaksi melalui pelepasan glutamat kemudian

banjirnya kalsium intraseluler stres oksidatif yang selanjutnya menyebabkan

kerusakan organel dan tanggapan jaringan dan akhirnya kematian neuron Akan tetapi

yang terjadi bukan sekedar iskemia akan tetapi akibat sumbatan pembuluh darah

sehingga obat obat ini walaupun menarik secara teoritis akan tetapi secara umum

gagal memberikan perbaikan pada penderita stroke

EUSI 2003 deklarasi Helsingborg 2006 dan American stroke Guidelines 2007

tidak merekomendasikan obat bobat ini karena uji coba meta analisis berbagai ujicoba

yang telah dilaksanakan gagal mebuktikan manfaat obat ini Dua macam obat yang

banyak digunakan di Indonesia (Pirasetam dan Citicolin) bahkan dikatakan

meningkatkan kematian pada penderita stroke (AHA 2007)

Keperawatan

Diarahkan untuk memberikan perawatan yang optimal pada penderita Memberikan

posisi yang tepat alih baring untuk penderita dengan keadaan kesadaran menurun

pemberian hidrasi yang cukup merupakan beberapa aspek perawatan yang penting

35

Perbaikan GangguanKomplikasi Sistemik

Seperti dikemukakan diatas berbagai komplikasi sistemik lebih berbahaya

dibanding strokenya sendiri Oleh karena itu keadaan tersebut harus selalu dipantau

diantaranya

1 Tekanan darah Berbagai penelitian menunjukan bahwa pada stroke akut biasanya

tekanan darah akan meningkat sebagai mekanisme kompensasi untuk kemudian

kembali menjadi normal setelah 2-3 hari Oleh karena itu peningkatan tekanan

darah pada hari-hari pertama stroke tidak perlu dikoreksi kecuali bila mencapai

(sistolikgt220mmHg atau diastolik gt130mmHg)

2 Gula darah Sepeti tekanan darah gula darah seringkali meningkat pada hari-hari

pertama stroke akan tetapi penelitian menunjukkan bahwa gula darah yang tinggi

akan menyebabkan kerusakan otak sehingga peninggian kadar gula darah pada

hari-hari pertama stroke harus diturunkan senormal mungkin kalau perlu dengan

pemberian insulin melalui pompa syring

3 Keadaan kardio-respirasigangguan jantung selain sebagai penyebab stroke juga

dapat timbul sebagai akibat stroke karena itu pemantauan keadaan jantung harus

selalu dilakukan seawal mungkin Gangguan respirasi juga sering menyebabkan

kamatian oleh karena itu perlu pemantauan yang baik dan tindakan pengobatan

yang tepat

4 Ulkus stres infeksi gangguan ginjal atau hati Juga merupakan keadaanyang perlu

diperhatikan pada penderita stroke karena keadaan tersebut seringkali terjadi dan

menentukan kelangsungan hidup penderita

5 Terhadap lesi Perlakuan terhadap lesi tergantung jenis besar dan letak lesi serta

berapa lama lesi itu sudah terjadi

6 Rehabilitasi dini Upaya rehabilitasi dini harus segera dikerjakan begitu keadaan

penderita mulai stabil Fisioterapi pasif kemudian aktif segera dilakukan Apabila

terdapat gangguan bicara atau menelan upaya terapi wicara bisa

diberikanpendekatan psikologik berguna untuk memulihkan kepercayaan diri

penderita stroke

36

7 Tindakan perawatan lanjutan Tindakan untuk mencegah stroke berulang dan upaya

rehabilitasi kronis harus terus dilakukan Pencegahan berulangnya stroke dengan

cara mengontrol berbagai faktor resiko

bParkinson

Medis

Obat Dosis

penggunaan

Mekanisme kerja Efek samping

Levodopa (dopar) 200-500mghari

dalam dosis

terbagi

Tingkatkan

ketersediaan

dopamin dnegan

adakan prekusor

metabolik

Nausea vomitus

anoreksiadiskinesia

hipotensi ortostatik

gangguan perilaku

mimpi visual halusinasi

Karbidopa (lydosyn) Sp 100mghari

dalam dosis

terbagi

Turunkan

metabolisme

Dapat tingkatkan

toksisitas levodo[a

Karbidopa-

levodopa(sinemet)

40400-

2002000

mghari dalam

dosis terbagi

Tingkatkan

ketersediaan

dopamin(kedua

mekanisme diata)

Amantadin (symetrel) 100-300mg

hari

Delirium dan halusinasi

Bromokriptin (parlodel

elkrip)

1-15 mg

3-4xhari

ditingkatkan

sampai maks

100-200mgdosi

s terbagi

Tingkatkan

pelepasan

dopamin

Aktivasi

langsung reseptor

dopamin

Delirium dan halusinasi

Perubahan perilaku

hipotensi nausea

Pramipreksol(mirapeks

sifrol)

3x05-1mghari Agonis dopamin Halusinasi

37

Ropinirol ( requip) 3x35mghari Agonis dopamin Ortostatis sinkope

nauseasomnolens

Gol Kolinergik

- triheksil-phenidil

(artane)

-benstropin mesilat

(cogentin)

2-20mg hari

dosis terbagi

05-8 mg hari

dosis terbagi

Turunkan efek

asetilkolin bantu

seimbangkan

sistem kolinergik

dan

dopaminergik

Mulut kering

konstipasi retensia urin

pandangan kabut

ekserbasi glaukoma

takikardia konfusio

perubahan perilaku

Selegilin (eldepril) 10 mg hari

sekali sehari

Hambat

monoamin

oksidase tipe B

Nausea konfusio

agitasiinsomniagerakan

involunter

Antidepresan(trisiklik

SSRI trasodon)

Tunda awitan

disabilitas terus

saat 12 bulan

pertama Berguna

untuk manifestasi

depresi yang

terdapat seperti

23 penderita

penyakit

parkinson

Trisiklik hangover

seperti SE

antikolinergik gejala

psikotik (jarang)

idiosinkarasi SSRI

disforia mania

Trasodon disforia

dizzy malam hari

idiosinkrasi(jarang)

misal priapisme

Keperawatan

Sebagai salah satu penyakit parkinson kronis yang diderita oleh manula maka perawatan

tidak bisa hanya diserahkan kepada profesi paramedis melainkan kepada semua orang

yang ada di sekitarnya

a Pendidikan

Dalam arti memberi penjelasan kepada penderita keluarga dan care giver tentang

penyakit yang dideritaHendaknya keterangan diberikan secara rinci namun supportif

dalam arti tidak makin membuat penderita cemas atau takut Ditimbulkan simpati dan

empati dari anggota keluarganya sehingga dukungan fisik dan psikik mereka menjadi

38

maksimal

b Rehabilitasi

Tujuan rehabilitasi medik adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan

menghambat bertambah beratnya gejala penyakit serta mengatasi masalah-masalah

sebagai berikut

bull Abnormalitas gerakan

bull Kecenderungan postur tubuh yang salah

bull Gejala otonom

bull Gangguan perawatan diri ( Activity of Daily Living ndash ADL )

bull Perubahan psikologik

Untuk mencapai tujuan tersebut diatas dapat dilakukan tindakan sebagai berikut

1 Terapi fisik ROM ( range of motion )

bull Peregangan

bull Koreksi postur tubuh

bull Latihan koordinasi

bull Latihan jalan ( gait training )

bull Latihan buli-buli dan rectum

bull Latihan kebugaran kardiopulmonar

bull Edukasi dan program latihan di rumah

2 Terapi okupasi

Memberikan program yang ditujukan terutama dalam hal pelaksanaan aktivitas

kehidupan sehari-hari

3 Terapi wicara

Membantu penderita Parkinson dengan memberikan program latihan pernapasan

diafragma evaluasi menelan latihan disartria latihan bernapas dalam sebelum bicara

Latihan ini dapat membantu memperbaiki volume berbicara irama dan artikulasi

4 Psikoterapi

Membuat program dengan melakukan intervensi psikoterapi setelah melakukan asesmen

39

mengenai fungsi kognitif kepribadian status mental keluarga dan perilaku

5 Terapi sosial medik

Berperan dalam melakukan asesmen dampak psikososial lingkungan dan finansial untuk

maksud tersebut perlu dilakukan kunjungan rumah lingkungan tempat bekerja

6 Orthotik Prosthetik

Dapat membantu penderita Parkinson yang mengalami ketidakstabilan postural dengan

membuatkan alat Bantu jalan seperti tongkat atau walker

c Diet

Pada penderita parkinson ini sebenarnya tidaklah diperlukan suatu diet yang khusus

akan tetapi diet penderita ini yang diberikan dengan tujuan agar tidak terjadi kekurangan

gizi penurunan berat badan dan pengurangan jumlah massa otot serta tidak terjadinya

konstipasi Penderita dianjurkan untuk memakan makanan yang berimbang antara

komposisi serat dan air untuk mencegah terjadinya konstipasi serta cukup kalsium untuk

mempertahankan struktur tulang agar tetap baik Apabila didapatkan penurunan motilitas

usus dapat dipertimbangkan pemberian laksan setiap beberapa hari sekali Hindari

makanan yang mengandung alkohol atau berkalori tinggi

VI TERAPI KOMPLEMENTER

1Akupuntur

Pengertian Akupuntur

Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur akupuntur berasal dari kata

Latin Acus yang artinya jarum dan Punctur yang artinya menusuk jadi akupuntur berarti

ldquomenusuk dengan jarumrdquo (Dr Djuharto SS 1982) Didalam bahasa Inggris menjadi to

puncture sedangkan dalam bahasa Cina adalah cenciu Kata tersebut kemudian

diadaptasikan kedalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum

Akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di

titik-titik tertentu pada tubuh pasien telinga kepala sekitar telapak kaki dan tangan

untuk mempengaruhi memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh yang disebut

40

dengan Qi (dibaca Chi) Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran

yang disebut dengan meridian

Dalam tubuh manusia terdapat 670 titik utama dan beberapa titik ekstra Titik

yang digunakan dipilih secara cermat oleh akupunturis untuk melancarkan aliran dan

mengembalikan keseimbangan Qi (energi vital) yang apabila aliran tenaga ini terganggu

maka badan kita akan terasa sakit Sehingga tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk

mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis) serta mengoptimalkan

terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta

harmoni lalu lintas energi vital sesuai teori lima unsur sehingga gangguan kesehatan

dapat teratasi Semakin lancar dan seimbang Qi maka semakin sehatlah seseorang

Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu dan terbuat dari

bambu yang diruncingkan atau dari batu Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang

terbut dari besi baja Jarum besi baja sulit hancur fleksibel dan tidak berkarat Tetapi ada

juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum-jarum lain Jarum ini

dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum biasa Jarum akupuntur

memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis Panjangnya bermacam-

macam tergantung daerah tubuh yang diobati Saat ini para akupunturis yang

menggunakan jarum dalam prakteknya hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai

atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama

Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu

Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur

merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara

pengobatan yang baku Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara

sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah Oleh

karena itulah metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern

2Macam ndash Macam Rangsangan

Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi

dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur Pada awalnya alatndashalat yang digunakan untuk

merangsang titik ndash titik akupuntur secara tradisional adalah bendandashbenda tajam ( jarum

41

metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi

baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan

akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum

melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa

rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut

Rangsangan Mekanis

Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh

dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang

disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan

cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit

( clutching )

Rangsangan Panas ( thermis )

Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan

menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur

dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo

Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan

dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh

karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder

Rangsangan Listrik

Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator

(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik

disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum

melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-

stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang

42

langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-

puncture)

Rangsangan Magnet

Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi

perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang

digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola

tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)

terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi

pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya

dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif

Rangsangan Dengan Getaran Suara

Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan

Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-

akupuntur

Rangsangan Dengan Sinar Laser

Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan

batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai

ke bagian jaringan yang lebih dalam

Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi

Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-

acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian

memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)

hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan

oleh akupunturis berprofesi dokter

43

Rangsangan Kombinasi

Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara

stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi

moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus

mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang

berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu

tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan

elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun

sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai

rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi

3 Manfaat Akupuntur

Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan

dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga

merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan

kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan

yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini

berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat

modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain

1 Mengurangi Rasa Nyeri

Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian

yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan

melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam

bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk

mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang

hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu

mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek

kemoterapi seperti mual

44

2 Meningkatkan Kesuburan

Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah

bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita

bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh

bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya

bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga

3 Menghaluskan Kulit

Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan

akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan

untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati

jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu

kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan

kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal

kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-

binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun

pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem

pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun

saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral

4 Melangsingkan Tubuh

Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut

Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping

ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah

thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak

jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh

Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan

45

untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam

tubuh

2Terapi Sengat Lebah

Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai

Apipuncture

Prosedur Terapi

Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada

beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi

tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien

Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah

Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya

dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi

tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki

alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak

nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien

tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian

Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan

kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa

memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi

alergi

Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut

1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh

2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan

3 Gatal mata berair dan hidung meler

Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang

mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi

1 Tekanan darah menurun

2 Sesak nafas

3 Kesulitan menelan

4 Pusing

46

5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung

Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya

epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu

segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi

alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan

lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan

bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan

memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul

Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan

tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai

masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun

lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf

bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang

tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif

adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson

osteoporosis osteoartritis dll

Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh

dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun

kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak

disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang

digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk

mengobati kondisi kesehatan

Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang

paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling

ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin

memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat

meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami

dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun

lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat

Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki

47

peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa

potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi

Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada

juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang

diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan

transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi

kecemasan dll

Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan

peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang

menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah

48

DAFTAR PUSTAKA

Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai

penerbit FKUI

Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta

Balai Penerbit FKUI

Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem

Persyarafan Jakarta Salemba Medika

Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT

Gramedia

Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)

Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011

httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)

diakses 2 oktober 2013

Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-

sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013

httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-

SARAFpdf

httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml

49

Page 12: test for uploaddd

Selain itu terdapat area asosiasi yang menghubungkan area motor

dan sensorik Area ini berperan dalam proses belajar menyimpan

ingatan membuat kesimpulan dan belajar berbagai bahasa Di

sekitar kedua area tersebut dalah bagian yang mengatur kegiatan

psikologi yang lebih tinggi Misalnya bagian depan merupakan

pusat proses berfikir (yaitu mengingat analisis berbicara

kreativitas) dan emosi Pusat penglihatan terdapat di bagian

belakang

thalamus terdiri dari sejumlah pusat syaraf dan berfungsi sebagai

ldquotempat penerimaan untuk sementarardquo sensor data dan sinyal-

sinyal motorik contohnya untuk pengiriman data dari mata dan

telinga menuju bagian yang tepat dalam korteks

hypothalamus berfungsi untuk mengatur nafsu makan dan syahwat

dan mengatur kepentingan biologis lainnya

b Otak tengah (Mesencephalon)

Otak tengah terletak di depan otak kecil dan jembatan varol Di depan otak

tengah terdapat talamus dan kelenjar hipofisis yang mengatur kerja

kelenjar-kelenjar endokrin Bagian atas (dorsal) otak tengah merupakan

lobus optikus yang mengatur refleks mata seperti penyempitan pupil mata

dan juga merupakan pusat pendengaran Otak tengah tidak berkembang

dan tetap menjadi otak tengah

12

c Otak belakang (Rhombencephalon)

Otak belakang berkembang menjadi metencephalon dan mielencephalon

Metencephalon berkembang menjadi cerebellum dan pons varolli

Sedangkan mielencephalon berkembang menjadi medulla oblongata

1) Otak kecil (serebelum)

Serebelum mempunyai fungsi utama dalam koordinasi gerakan

otot yang terjadi secara sadar keseimbangan dan posisi tubuh

Bila ada rangsangan yang merugikan atau berbahaya maka gerakan

sadar yang normal tidak mungkin dilaksanakan

2) Sumsum sambung (medulla oblongata)

Sumsum sambung berfungsi menghantar impuls yang datang dari

medula spinalis menuju ke otak Sumsum sambung juga

memengaruhi jembatan refleks fisiologi seperti detak jantung

tekanan darah volume dan kecepatan respirasi gerak alat

pencernaan dan sekresi kelenjar pencernaan Selain itu sumsum

sambung juga mengatur gerak refleks yang lain seperti bersin

batuk dan berkedip

3) Jembatan varol (pons varoli)

Jembatan varol berisi serabut saraf yang menghubungkan otak

kecil bagian kiri dan kanan juga menghubungkan otak besar dan

sumsum tulang belakang

12 Sumsum tulang belakang (medula spinalis)

Pada penampang melintang sumsum tulang belakang tampak bagian luar

berwarna putih sedangkan bagian dalam berbentuk kupu-kupu dan berwarna

kelabu Pada penampang melintang sumsum tulang belakang ada bagian

seperti sayap yang terbagi atas sayap atas disebut tanduk dorsal dan sayap

bawah disebut tanduk ventral Impuls sensori dari reseptor dihantar masuk ke

sumsum tulang belakang melalui tanduk dorsal dan impuls motor keluar dari

13

sumsum tulang belakang melalui tanduk ventral menuju efektor Pada tanduk

dorsal terdapat badan sel saraf penghubung (asosiasi konektor) yang akan

menerima impuls dari sel saraf sensori dan akan menghantarkannya ke saraf

motor

2) Sistem Saraf Perifer

Sistem saraf perifer adalah saraf-saraf yang berada di luar sistem saraf pusat

(otak dan sumsum ulang belakang) Sistem saraf perifer merupakan saraf yang

menyebar pada seluruh bagian tubuh yang melayani organ-organ tubuh

tertentuseperti kulit persendian otot kelenjar saluran darah dan lain-lain

Tidak seperti sistem saraf pusat sistem saraf perifer tidak dilindungi tulang

Sistem saraf perifer disusun oleh saraf otak (saraf kranial) yaitu saraf-saraf

yang keluar dari otak dan saraf sumsum tulang belakang (saraf spinal) yaitu

saraf-saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang

14

(Gambar sistem saraf perifer)

21 Saraf Kranial

Saraf kranial adalah saraf-saraf yang langsung keluar dari otak lain dengan

saraf spinal yang keluar dari segmen-segmen medula spinalis Pada manusia

terdapat dua belas pasang saraf kranial Hanya pasangan saraf pertama dan

kedua yang keluar dari otak besar (cerebrum) sisanya 10 pasang saraf kranial

keluar dari batang otak

1) Saraf Kranial I (Nervus Olfaktorius)

Merupakan saraf sensoris berasal dari telensefalon dengan inti

di nukleus olfaktorius anterior Fungsinya adalah untuk

menerima rangsang bau terletak di foramina olfaktorii di

lempeng kribriform tulang ethmoid

15

2) Saraf Kranial II (Nervus Optikus)

Saraf sensoris yang berasal dari diensefalon dengan inti pada

sel-sel ganglion retina Berfungsi untuk menghantarkan

informasi visual ke otak terletak di kanal optik

3) Saraf kranial III (Nervus Okulomotorius)

Terutama bersifat motorik berasal dari otak tengah dengan inti

pada nukleus okulomotorius nukleus Edinger-Westpal

Fungsinya adalah mempersarafi otot levator palpebra superior

rektus superior rektus medial rektus inferior dan oblik

inferior yang secara umum mempersarafi pergerakan bola

mata Juga mempersarafi otot spincter pupil dan otot-otot siliar

tubuh Terletak di fisura orbita superior

4) Saraf Kranial IV (Nervus trokhlearis)

Terutama bersifat motorik berasal dari otak tengah Nervus

troklearis mempersarafi otot oblik superior yang

menggerakkan bola mata ke bawah atau berputar ke samping

(pada aksis optik) dan intorts bola mata Terletak di fisura

orbita superior

5) Saraf Kranial V (Nervus Trigeminus)

Merupakan saraf sensoris dan motoris Berasal dari Pons Inti

sensoris pada nukleus trigeminus nukleus trigeminus spinal

nukleus trigeminus mesensefalik nukleus motorik trigeminus

Fungsinya untuk menerima rangsang dari wajah dan

mempersarafi otot-otot mastikasi terletak di fisura orbita

superior (saraf oftalmikus ndash V1) foramen rotundum (saraf

maxillaris ndash V2) dan foramen ovale ( saraf mandibularis ndash V3)

6) Saraf Kranial VI (Nervus Abdusen)

Terutama bersifat motorik Berasal dari margin posterior Pons

denga inti di nukleus abdusen Nervus abdusen mempersarafi

otot rektus lateral yang berfungsi untuk abduksi bola mata

terletak di fisura orbitalis superior

16

7) Saraf Kranial VII (Nervus Facialis)

Merupakan saraf sensoris dan motoris Berasal dari Pons (sudut

serebelopontin) di atas olive Inti di nukleus facialis nukleus

solitarius nukleus salivarius superior Nervus facialis

mempersarafi otot-otot ekspresi wajah belly posterior otot-otot

digastrik dan otot stapedius Saraf sensoris menerima rangsang

rasa dari 23 anterior lidah dan mempersarafi kelenjar liur

(kecuali kelenjar parotis) dan kelenjar lakrimalis terletak di

kanalis akustikus internal memanjang ke kanalis facialis dan

keluar di foramen stilomastoideus

8) Saraf Kranial VIII (Nervus Vestibulokokhlearis)

Terutama bersifat sensoris Terletak di lateral nervus facialis

(sudut serebelopontin) Inti pada vestibular dan kokhlear

Menerima rangsang suara rotasi dan gravitasi (untuk

keseimbangan dan gerakan tubuh) Lebih spesifik cabang

vestibular membawa impuls untuk pendengaran terletak di

kanalis akustikus interna

9) Saraf Kranial IX (Nervus Glossofaringeus)

Merupakan saraf motorik dan sensoris Berasal dari medulla

Inti ambiguus inti salivarius inferior inti solitarius Nervus

glossofaringeus menerima rangsang rasa dari 13 belakang

lidah mempersarafi kelenjar parotis dan mempersarafi

gerakan stilofaringeus Beberapa sensasi juga di relay ke otak

dari tonsila palatina Sensasi di relay ke talamus sisi yang

berlawanan dan beberapa inti hipotalamik terletak di foramen

jugularis

10) Saraf Kranial X (Nervus Vagus)

Merupakan saraf sensoris dan motoris Keluar dari sulkus

posterolateral medulla Inti ambiguus inti vagal motor dorsal

inti solitarius Nervus vagus mempersarafi gerakan

brakhiomotorik untuk hampir semua otot-otot faringeal dan

17

laringeral (kecuali otot stafilofaringeus yang dipersarafi oleh

nervus glossofaringeus) nervus vagus juga sebagai serat

parasimpatik untuk hampir semua organ-organ viscera dada

dan perut turun ke fleksura splenikus dan nervus vagus juga

menerima sensasi rasa khusus dari epiglotis Fungsi utama

mengontrol otot-otot suara dan resonansi Gejala kerusakan

disfagia (masalah menelan) insufisiensi velofaringeal Terletak

di foramen jugularis

11) Saraf Kranial XI (Nervus Asesorius)

Terutama bersifat motorik Berasal dari akar kranial dan spinal

Inti ambiguus inti asesorium spinalis Fungsi saraf ini untuk

mengontrol otot sternokleidomastoideus dan trapezius bersama

dengan fungsi nervus vagus Contoh gejala kerusakan

ketidakmampuah mengangkat bahu gerakan kepala lemah

terletak di foramen jugularis

12) Saraf Kranial XII (Nervus Hipoglosus)

Merupakan saraf motorik Berasal dari medulla inti hipoglosal

mempersarafi otot-otot pergerakan lidah (kecuali otot

palatoglossus yang dipersarafi nervus vagus) dan otot-otot

glossal lainnya Penting untuk menelan (formasi bolus) dan

artikulasi bahasa terletak di kanal hipoglosal

22 Saraf Spinal

Saraf sumsum tulang belakang terdiri dari 31 pasang saraf spinalis yang

terdiri dari 7 pasang dari segmen servikal 12 pasang dari segmen thorakal

5 pasang dari segmen lumbalis 5 pasang dari segmen sacralis dan 1 pasang

dari segmen koxigeus

Vertebra Servikalis (ruas tulang leher) yang berjumlah 7 buah dan

membentuk daerah tengkuk

18

Vertebra Torakalis (ruas tulang punggung) yang berjumlah 12 buah

dan membentuk bagian belakang torax atau dada

Vertebra Lumbalis (ruas tulang pinggang) yang berjumlah 5 buah dan

membentuk daerah lumbal atau pinggang

Vertebra Sakralis (ruas tulang kelangkang) yang berjumlah 5 buah

dan membentuk os sakrum (tulang kelangkang)

Vertebra koksigeus (ruas tulang tungging) yang berjumlah 4 buah dan

membentuk tulang koksigeus (tulang tungging)

b PERUBAHAN - PERUBAHAN YANG TERJADI

Aliran Darah Otak dan Pengaturannya pada Usia Lanjut

Pembuluh darah otak

Pembuluh darah arteri

Acarotis interna adalah pemberi darah utama otak Arteri ini masuk canalis

caroticus kemudian ke arah ventromedial menuju foramen lacerum Selanjutnya akan

memasuki fossa cranii media dan berada diantara durameter yang membentuk sinus

cavernosus menuju arah processus clinoideus posterior dimana ia membentuk kurve S

(siphon) Kemudian arteri ini akan menembus tia sinus cavernosus berada antara

nopticus dan noculomotorius menuju ujung medial fissure cerebri lateralis dimana ia

bercabang terminal

Di dalam sinus cavernosus arteri carotis interna bercabang 5 cabang ganglion

cabanga selaput otak aopthalmica acerebri anterior dan acerebri media Didaerah

cerebrum masih memberikan acommunicans posterior dan achorioidea anterior

Pembuluh arteri utama lain yang mendarahi otak adalah avertebralis cabang asubclavia

arteri ini menuju processus transversus C6 dan ke cranial menuju basis cranii melalui

foramen transversarium vertebrae cervicales Avertebrales memasuki rongga kranium

melalui foramen magnum memberikan cabang acerebelli inferior posterior dan segera

membentuk abasilaris dengan sisi kontraleteral Arteri terakhir ini memberikan cabang

rami ponris cabang labyrinth acerebelli inferior anterior acerebelli superior dan

acerebri posterior

19

Pada dasar tengkorak cabang-cabang acarotis interna dan avertebralis

membentuk anastomosis yang disebut Circulus Willisi pangkal acerebri media dan

acarotis interna dank e 2 acerebri anterior yang digabungkan oleh acommunicans

cerebri anterior

Pembuluh darah arteri berfungsi sebagai end arteries sebab anatomosis antara

pembuluh darah ini kecil dan sangat jarang sehingga oklusi tiba-tiba tak dapat

dikompensasi oleh cabang-cabang tetangganya

20

Pembuluh darah otak pada usia lanjut

Pada usia lanjut banyak terjadi perubahan-perubahan pada system pembuluh

darah arteri otak tersebut diatas yang akan berpengaruh pada sirkulasi darah otak

Pembentukan pla ateroma banyak dijumpai pada system karotis yaitu di daerah

bifurcation khususnya pada pangkal acarotis interna Circuluc willisii fungsi nya dapat

pula terganggu oleh plak ateroma yang berakibat penyempitan embolus secara

menyeluruh Di samping itu semua embolus darah arteri yang kecil juga mengalami

perubahan ateromatus termasuk fibrosis tunica media hialinisasi dan klasifikasi

Perubahan degeneratif yang dapat mempengaruhi fungsi system vertebrobasiler

adalah degenerasi discus vertebralis (kadar air sangat menurun fibrokartilago meningkat

dan perubahan pada muko-poliskharid) Akibat discus ini menonjol ke perifermendorong

periost yang meliputinya lingintervertebrale menjauh dari corpus vertebrae Bagian

periost yang terdorong ini akan mengalami klasifikasi dan membentuk osteofit Keadaan

seperti ini dikenal dengan nama spondilosis servikalis

Discus intervertebralis total merupakan 25 dari seluruh columna vertebralis

sehingga degenerasi discus dapat mengakibatkam pengurangan tinggi badan pada usia

lanjut Spondilosis servikalis berakibat 2 hal pada avertebralis yaitu

1 osteofit sepanjang pinggir corpus vertebrae dapat menekan avertebrales dan

pada posisi tertentu bahkann dapat berakibat oklusi embolus arteri ini

2 berkurangnya panjang kolum servikal berakibat avertebrales menjadi

berkelok-kelok pada posisi tertentu embolus ini dapat tertekuk sehingga oklusi

21

Dampak pada sirkulasi

Dengan adanya kelainan anatomis embolus darah arteri pada usia lanjut seperti

telah di uraikan diatas dapat di mengerti bahwa sirkulasi otak pada orang tua sangat

rentan terhadap perubahan-perubahan baik perubahan posisi tubuh maupun factor lain

misalnya yang berkaitan dengan tekanan darah seperti fungsi jantung dan bahkan fungsi

otak sendiri yang berkaitan dengan pengaturan tekanan darah (system otonom)

Gerakan leher tertentu akibat avertebrales yang berkelok-kelok dapat berakibat

insufisiensi sirkulasi di daerah batang otak yang dapat menimbulkan pusing atau kepala

terasa ringan dan tiba-tiba jatuh (drop attack) Dengan adanya plak-plak ateroma maka

lumen embolus darah arteri otak sempit di beberapa tempat sehingga gangguan fungsi

jantung (seperti fibrilasi atriumventrikuler infark jantung akut) yang berakibat CBF

(cerebral blood flow ) menurun sesaat dapat berakibat gangguan sirkulasi cerebral yang

bila cukup lama akan berakibat penurunan kesadaran Kondisi lain dalam darah yang

menganggu metabolisme neuron otak sendiri dapat memperburuk keadaan seperti

anoksia (karena bronchopneumonia edema paru) toksemia (karena obat atau infeksi)

Gangguan sirkulasi yang sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang

sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang sifatnya umum juga seperti

penurunan kesadaran bingung (mental confusion) Sedangkan gangguan sirkulasi

setempat seperti yang ditimbulkan oleh oklusi embolus darah arteri dapat menimbulkan

defisit neurologik yang sifatnya setempat juga

22

Kelainan Vaskuler

Insufisiensi serebral yang sifatnya episodic ditambah dengan gangguan sirkulasi

otak yang meluas dan berlangsung berkepanjangan lama-kelamaan akan berakibat atrofi

otak dan beberapa perubahan patologis khas yang lain

Pada usia yang amat lanjut umumnya dijumpai kelainan vaskuler antara laian

arteriosclerosis Kelainan lain yang biasanya berhubungan dengan penyakit hipertensi

dan mengenai arteri ndash arteri kecil otak yang micro-aneurysma

Micro-aneurysma ini umumnya akan menimbulkan keadaan patologis infark

lakuner atau perdarahan kecil-kecil Hipertensi juga dapat menimbulkan perdarahan besar

yang sifatnya setempat Keadaan hipertensi sendiri merupakan faktor resiko terjadinya

trombosis ataupun emboli embolus darah serebral Yang terakhir ini akan berakibat

terjadinya infark relative lebih luas dan bersifat setempat

Perfusi otak secara normal dipertahankan oleh beberapa mekanisme homeostatic

untuk memenuhi keutuhan metabolisme dari jaringan

Dengan berkurangnya neuron pada usia lanjut terjadi juga penurunan aktifitas

neuron Kebutuhan oksigen serebral juga menurun Karena aliran darah serebral sangat

erat hubungannya dengan aktifitas metabolisme terjadi juga penurunan aliran darah

serebral

Macam ndash macam keadaan yang berakibat terjadinya hipoksemia akan sangat

berpengtaruh pada fungsi otak yang aliran darahnya sudah mencapai titik rendah tersebut

Misalnya gagal jantung bronkopnemoni toksemia pada infeksi interaksi obat-obatan

dan berbagai keadaan lain yang menyebabkan hipotensi Pengaturan aliran darah serebral

memiliki suatu mekanisme otoregulasi yang akan tetap mempertahankan aliran darah

dalam batas konstan dalam berbagai perubahan tekanan perfusi

23

Faktor-faktor yang berhubungan dengan oto-regulasi antara lain

1 Perubahan diameter arteri dan arteriole serebral

Arteri dan arteriole serebral mempunyai daya konstriksi bila tekanan arterial

meningkat dan dilatasi bila tekanan arterial menurun Tetapi bawah suatu batas tertentu

tekanan darah terendah pengaturan vasodilatasi menjadi tidak adekuat lagi dan terjadi

penurunan aliran darah serebral

Demikian juga diatas suatu batas tekanan darah yang meningkat yang sudah

mecapai batas atas sistim oto-regulasi ini pengaturan dengan cara vasokonstriksi gagal

dan dapat terjadi peningkatan aliran darah serebral

Oto-regulasi aliran darah serebral dengan cara ini dapat dianggap sebagai suatu

mekanisme pelindung untuk tetap mempertahankan suplai darah saat episode hipotensif

atau hipertensif

2 Tekanan arterial CO2 (PaCO2)

Tekanan arterial CO2 (PaCO2) atau pH darah sekitar arteriole merupakan factor penting

dalam pengaturan otoregulasi aliran darah serebral Hiperkapnia atau oenurunan pH akan

berakibat peningkatan aliran darah serebral dan Hipokapnia atau peningkatan pH

(alkalosis) menyebabkan penurunan aliran darah serebral

3 Aktivitas metabolisme jaringan otak

Aliran darah serebral aktivitas metabolic jaringan otak dan fungsi otak mempunyai

hubungan terkait yang erat Misalnya pada suatukejang epileptic dengan fungsi neuron

yang maksimal terjadi peningkatan aktivitas metabolic dan aliran darah serebral ampai

dua kali lipat

Sebaliknya fungsi neuron yang sangat menurun misalnya pada keadaan koma

aktifitas metabolik dan aliran darah serebral menurun sampai 50 Demikian dalam

batas-batas fisiologik aktivitas serebral merupakan faktor yang penting untuk aktifitas

metabolik dan aliran darahnya

Berbicara memandang pergerakan tangan dsb akan berakibat peningkatan

sampai 30 aliran darah pada daerah otak yang bersangkutan Pada lanjut usia turunnya

24

aktifitas metabolik berkaitan dengan menurunya fungsi neuron akan menurunkan aliran

darah serebral

4 Sistem saraf simpatis

System saraf simpatis tidak begitu mempengaruhi aliran darah serbral pada tekanan darah

yang normal Tetapi stimulasi pada sistim saraf simpatis akan menggeser baik batas

bawah maupun batas atas dari kurve aliran darah serbral kearah batang yang lebih tinggi

Pergeseran kurve ini ke tekanan yang lebih tinggi merupakan factor pelindung bagi otak

saat terjadi episode hipertensif Misalnya waktu aktifitas otot mengejanmengangkat

benda berat peningkatan tekanan darah ini akan disertai aktifasi system saraf simpatis

terjadi pergeseran kurve ke tekanan yang lebih tinggi dengan hasil aliran darah serebral

tetap dipertahankan konstan

5 Sistim renin ndash angiotensin

Sistim rennin-angiotensin yang ada dalam bidang arteri dapat mempengaruhi otoregulasi

dari aliran serebral Hambatan pada angiotensin iconverting enzyme akan terutama

menggeser batas bawah dari kurve otoregulasi ke btas yang lebih rendah Tampaknya

efek ini terjadi dengan cara menghambat angiotensin II dengan akibat turunnya tonus

dinding embolus darah

Keadaan lain yang mungkin dijumpai dan dapat mempengaruhi aliran darah

serebral ialahmisalnya pada anemia Pada anemia hematokrit menurun dan dengan

demikian juga viskositas darah menurun akan meningkatkan aliran darah serebral Tetapi

karena daya mengikat oksigen juga menurun tidak terjadi perubahan suplai oksigen

maupun PaO2 pada aliran darah serebralsebaliknya pada keadaan polisitemia kenaikan

hematokritviskosita darah akan meningkat menyebabkan penurunan aliran darah

serebral Tetapi dengan meningkatnya daya ikat terhadap oksigen suplai oksigen dan

PaO2 tidaak berubah

II PENYAKIT - PENYAKIT

a Stroke

b Parkinson

25

III Definisi dan Patofisiologi Penyakit

a Stroke

Definisi stroke

Stroke adalah defisit neurologis akut yang disebabkan oleh gangguan aliran darah yang

timbul secara mendadak dengan tanda dan gejala sesuai dengan daerah fokal otak yang

terkena ( WHO 1989 )

Klasifikasi stroke

1 Stroke Hemoragik

Terjadi perdarahan cerebral dan mungkin juga perdarahan subarachnoid yeng disebabkan

pecahnya pembuluh darah otak Umumnya terjadi pada saat melakukan aktifitas namun

juga dapat terjadi pada saat istirahat Kesadaran umumnya menurun dan penyebab yang

paling banyak adalah akibat hipertensi yang tidak terkontrol

2 Stroke Non Hemoragik

Dapat berupa iskemia emboli spasme ataupun thrombus pembuluh darah otak

Umumnya terjadi setelah beristirahat cukup lama atau bangun tidur Tidak terjadi

perdarahan kesadaran umumnya baik dan terjadi proses edema otak oleh karena hipoksia

jaringan otak

Patofisiologi stroke

1 Stroke non hemoragik

Iskemia disebabkan oleh adanya penyumbatan aliran darah otak oleh thrombus atau

embolus Trombus umumnya terjadi karena berkembangnya aterosklerosis pada dinding

pembuluh darah sehingga arteri menjadi tersumbat aliran darah ke area thrombus

menjadi berkurang menyebabkan iskemia kemudian menjadi kompleks iskemia akhirnya

terjadi infark pada jaringan otak Emboli disebabkan oleh embolus yang berjalan menuju

arteri serebral melalui arteri karotis Terjadinya blok pada arteri tersebut menyebabkan

iskemia yang tiba-tiba berkembang cepat dan terjadi gangguan neurologist fokal

Perdarahan otak dapat ddisebabkan oleh pecahnya dinding pembuluh darah oleh emboli

2 Stroke hemoragik

26

Pembuluh darah otak yang pecah menyebabkan darah mengalir ke substansi atau ruangan

subarachnoid yang menimbulkan perubahan komponen intracranial yang seharusnya

konstan Adanya perubahan komponen intracranial yang tidak dapat dikompensasi tubuh

akan menimbulkan peningkatan TIK yang bila berlanjut akan menyebabkan herniasi otak

sehingga timbul kematian Di samping itu darah yang mengalir ke substansi otak atau

ruang subarachnoid dapat menyebabkan edema spasme pembuluh darah otak dan

penekanan pada daerah tersebut menimbulkan aliran darah berkurang atau tidak ada

sehingga terjadi nekrosis jaringan otak

Gejala dan Tanda

Gejala stroke bisa dibedakan atas gejalatanda akibat lesi dan gejalatanda yang

diakibatkan oleh komplikasinya

Gejala akibat lesi bisa sangat jelas dan mudah untuk didiagnosis akan tetapi bisa

sedemikian tidak jelas sehingga diperlukan kecermatan tinggi untuk mengenalinya

Penderita bisa datang dengan keluhan lemas tinggi untuk mengenalinya Penderita bisa

datang dengan keluhan lemas separuh badan pada saat bangun tidur atau sedang bekerja

akan tetapi tidak jarang yang datang dalam keadaan koma-dalam sehingga memerlukan

penyingkiran diagnosis banding sebelum mengarah ke stroke Secara umum gejala

tergantung dari besar dan letak lesi diotak yang menyebabkan gejala dan tanda dari

organ yang dipersyarafi oleh bagian tersebut Jenis patologi (hemorrhagic atau non-

hemorrhagik) secara umum tidak menyebabkan perbedaan dari tampilan gejala kecuali

bahwa pada hemorrhagic seringkali ditandai dengan nyeri kepala hebat terjadi terutama

saat bekerja Beberapa perbedaan yang terdapat akobat stroke hemisfer kiri dan kanan

dapat dilihat dari gambar berikut

27

Gambar 1 Perbedaan antara stroke hemisfer kiri dan kanan

Dengan pemeriksaan neurologic sedrehana dapat diketahui kira-kira letak lesi

seperti yang terlihat berikut ini

Lesi di korteks

1 Gejala terlokalisasi mengenai daerah lawan dari letak lesi

2 Hilangnya sensasi kortikal (stereognosis diskriminasi 2 titik ambang sensorik

yang bervariasi)

3 Kurang perhatian terhadap rangsang sensorik

4 Bicara dan penglihatan mungkin terkena

Lesi di kapsula

1 Lebih luas mengenai daerah lawan letak lesi

2 Sensasi primer menghilang

3 Bicara dan penglihatan mungkin terganggu

Lesi di batang otak

1 Luas bertentangan letak lesi

2 Kenai syaraf kepala seisi dengan letak lesi ( III ndash IV otak tengah) (VVIVII dan

VIII di pons) (IX X XI XII di medula)

28

RIGHT BRAIN DAMAGE

Paralyzed left side

LEFT BRAIN DAMAGE

Paralyzed right side

Speech-language deficits

Behavioral style slow-cautions

Memory deficits (language)

Spatial-perceptual

deficits

Behavioral style quick-impulsive

Memory deficits (performance)

Lesi di medulla spinalis

1 Neuron motorik bawah di daerah lesi seisi

2 Neuron motorik atas di bawah lesi berlawanan letak lesi

3 Gangguan sensorik

b Parkinson

Definisi

Penyakit parkinson atau parkinsonisme idopatik atau paralisisagitans dikemukakan

pertama kali oleh james paekinson pada 1817 merupakan suatu sindroma yang tediri atas

tiga gejala utama yaitu hipokinesia tremor dan rigiditas Penyebab tidak diketahui dan

oleh karenanya disebut sebagai parkinsonisme idiopatikbeberapa pencetus adalah infeksi

(ensefalitis letargika mesenfalitis sifilitika dan tuberkulumo) obat-obatan

(fenotiasinbutirofenonalkaloid rauwolfia dan tetrabenasin) pukulan saat bertinju dan

intoksikasi monosida karbon

Patofisiologi

o Abnormalitas patologis yang utama degenerasi sel dengan hilangnya neuron

dopaminergik yang terpigmentasi di pars compacta substansia nigra di otak dan

ketidakseimbangan sirkuit motor ekstrapiramidal (pengatur gerakan di otak)

o Pd orang normal berkurangnya dopamin 5 per dekade

o Pd penderita Parkinson -gt 45 selama dekade pertama setelah diagnosis

o Biasanya gejala baru muncul ketika dopamin di striatal sudah berkurang sampai

80

o Degenerasi saraf dopamin pada nigrostriatal menyebabkan peningkatan aktivitas

kolinergik striatal -gt efek tremor

Dopamin di corpus striatum meregulasi aktivitas kolinergik

Degenerasi dopamin di striatal 1048774 aktivitas kolinergik meningkat

Dr Lewy (1912) menemukan bahwa pada PD(parkinson disease)

o ndash Terjadi kerusakan pada substantia nigra

29

o ndash Terdapat Lewy bodies (eosinofil yang terkurung) di substansia nigra 1048774 tanda

utama penderita Parkinson

IV PROSES KEPERAWATAN

I Pengkajian

Pengkajian ini meliputi identitas klien status kesehatan saat ini riwayat kesehatan masa

lalu riwayat kesehatan keluarga pemeriksaan fisik sistem persarafan pola aktifitas

sehari-hari serta pengkajian psikososial dan spiritual

Identitas klien

Identitas pasien meliputi

a Nama

b Umur

c Jenis kelamin

dStatus perkawinan

e Agama

f Suku

gStatus kesehatan saat ini

1 Status kesehatan secara umum

2 Keluhan kesehatan saat ini

3 Pengetahuanpemahaman dan penatalaksanaan masalah kesehatan

h Riwayat kesehatan masa lalu

1 Penyakit masa kanak-kanak

2 Penyakit serius atau kronik

3Pernah mengalami trauma

i Riwayat kesehatan keluarga

1 Hipertensi

2 Kejang

3Arthritis masalah kesehatan mental

4Stroke

5Kematian mendadak yang tidak jelas sebabnya

Pemeriksaan fisik sistem persarafan

a Memeriksa keadaan umum pasien

30

b Test fungsi cerebralkortikal

c Test fungsi saraf cranial

d Test fungsi motorik dan cerebellum

e Test fungsi sensori

Pola aktivitas sehari-hari

a Tingkat latihan dan aktivitas

b Pekerjaan

pola bekerja

pemajanan terhadap benda-benda toksik

c Riwayat perjalanan yang terakhir

Pengkajian psikososial dan spritual

a Psikososial

b Spiritual

c Konsep Diri

1 Gambaran Diri

2 Ideal diri

3 Harga Diri

4Peran

5Identitas Diri

II Diagnosa Keperawatan

Diagnosa-diagnosa berikut ini adalah sebagian diagnosa yang dapat di angkat pada pasien

lansia dengan gangguan sistem persarafan yang di kutip dari diagnosa keperawatan

NANDA

1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan kognitif

2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh

3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil penciuman)

berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan integrasi

4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan

neuromuskuler

5Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan jadwal

tidur

31

6 Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan perubahanpenurunan sistem saraf

III Intervensi

Di bawah ini adalah intervensi dan kriteria hasil dari diagnosa keperawatan yang telah di

angkat yang di kutip dati buku diagnosa keperawatan dengan intervensi NIC dan kriteria

hasil NOC

1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan

kognitif

Tujuan

a Pasien bebas dari resiko cedera

b Tidak memperlihatkan tanda cedera fisik

Intervensi

a Kaji status mental dan fisik

b Lakukan strategi untuk mencegah cedera yang sesuai untuk status fisiologis

c Pertahankan tindakan kewaspadaan

d Singkirkan atau lepaskan alat-alat yang dapat membahayakan pasien

e Hindari tugas-tugas yang membahayakan

2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh

Tujuan

a Pasien akan mengidentifikasikan aktifitas danatau situasi yang menimbulkan

kecemasan yang berkontribusi pada intoleransi aktivitas

b Pasien dapat menampilkan aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS)

Intervensi

1Kaji respon emosi sosial dan spiritual terhadap aktivitas

2Evaluasi motivasi dan keinginan pasien untuk meningkatkan aktivitas

3Hindari menjadwalkan aktivitas selama periode istirahat

4 Bantu pasien untuk mengubah posisi secara berkala dan ambulasi yang dapat di

toleransi

3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil

penciuman) berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan

integrasi

32

Tujuan

a Pasien dapat menunjukkan kemampuan kognitif

bPasien dapat mengidentifikasikan diri orang tempat dan waktu

Intervensi

1 Pantau perubahan status neurologis pasien

2 Pantau tingkat kesadaran pasien

3Identifikasikan factor yang berpengaruh terhadap gangguan persepsi sensori

4Pastikan akses dan penggunaan alat bantu sensori

5Tingkatkan jumlah stimulus untuk mencapai tingkat sensori yang sesuai

4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan

neuromuskuler

Tujuan

aPasien dapat memenuhi kebutuhan eliminasi seperti biasa

bPasien mampu mengidentifikasikan apabila ingin melakukan eliminasi

Intervensi

1 Kaji pola eliminasi BAB dan BAK klien

2Anjurkan pasien untuk melakukan aktivitas optimal

3Berikan privasi dan keamanan saat pasien melakukan eliminasi

5 Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan

jadwal tidur

Tujuan

a Tidak ada masalah dengan pola kualitas dan rutinitas istirahat tidur

b Menunjukkan kesejahteraan fisik dan psikologis

Intervensi

1 Pantau pola tidur pasien dan catat hubungan faktor-faktor fisik yang dapt mengganggu

pola tidur pasien

2Berikanciptakan lingkungan yang tenang sebelum tidur

3 Bantu pasien untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang mungkin menyebabkan

kurang tidur seperti ketakutan masalah yang tidak terselesaikan dan konflik

4 Bantu pasien untuk membatasi tidur di siang hari dengan menyediakan aktivitas yang

meningkatkan kondisi terjaga

33

V PENATALAKSANAAN MEDIS DAN KEPERAWATAN

a Stroke

Medis

Mengingat pentingnya ldquogolden perioderdquo 3 jam dimulai saat awitan stroke maka upaya

khusus harus dijalankan agar periode ini dapat dicapai oleh sebanyak mungkin penderita

stroke sehingga terapi trombolitik dapat dilaksanakan Diantara yang perlu dilaksanakan

adalah

1 Pendidikan dan penerangan pada masyarakat dan semua tenaga kesehatan untuk

pengenalan gejala dini stroke sehingga rujukan ke pusat stroke dapat

dilaksanakan Spek transportasi dan akses ke unit stroke ini juga harus difikirkan

dengan baik agar tidak memperlambat upaya terapi dalam ldquogolden perioderdquo

tersebut

2 Pendirian unit stroke yang terakreditasi yang dapat menangani stroke dengan

baikdan benar yang siap selama 24 jam

3 Pusatunit stroke tersebut perlu mengadopsi tatacara penatalaksanaan stroke yang

baik dan benar walaupun dianjurkan pula pengusahaan terapi non standar asalkan

dalam kerangka uji coba (trial)

Diagnosis

Ditujukan untuk mencari beberapa keterangan antara lain

1 Apakah penderita menderita stroke atau bukan

2 Bila memang stroke letak jenis dan luas lesi

3 Status penderita secara keseluruhan termasuk disini adalah tekanan darah kadar

gula darah keadaan kardio-respirasi keadaan hidrasi elektrolit asam basa

keadaan ginjal dan lain lain

Untuk mencari keterangan point 1 dan 2 diatas diperlukan pemeriksaan

neurologik sederhana Yang kemudian perlu dikonfirmasikan dengan alat pencitraan

yang lebih canggih (CT scan) atau pencitraan dengan resonansi magnetik (MRI) Lesi

kecil dibatang otak sering tidak terlihat dengan CT scan akan tetapi dapat terdeteksi

34

dengan MRI Pengobatan dengan rTPA tidak boleh dilaksanakan apabila diagnosis

stroke belum dikonfirmasi dengan salah satu dari ke dua alat tersebut

Penatalaksanaan spesifik

Yang dimaksud penatalaksanaan spesifik disini adalah penatalaksanaan terhadap

lesi yang diharapkan dapat mengembalikan aliran darah dan jaringan otak yang

dialirinya menjadi normal kembali Untuk stroke non hemoragik satu satunya obat

yang terbukti dan direkomendasikan di Eropa dan Amerika adalah rTPA (aktivator

plasminogen jaringan rekombinan) terapi ini hanya bermanfaat dan oleh karena itu

hanya boleh diberikan pada penderita dalam waktu 3 jam setelah awitan stroke Untuk

stroke hemoragik hanya perdarahan yang superfisial dan terapetik window antara 6-

12 jam yang bisa diterapi dengan jalan pembedahan

Obat-obat neuroprotektif

Dasar pemikiran obat golongan ini adalah bahwa sebagai akibat terjadinya

iskemia otak akan terjadi berbagai rantai reaksi melalui pelepasan glutamat kemudian

banjirnya kalsium intraseluler stres oksidatif yang selanjutnya menyebabkan

kerusakan organel dan tanggapan jaringan dan akhirnya kematian neuron Akan tetapi

yang terjadi bukan sekedar iskemia akan tetapi akibat sumbatan pembuluh darah

sehingga obat obat ini walaupun menarik secara teoritis akan tetapi secara umum

gagal memberikan perbaikan pada penderita stroke

EUSI 2003 deklarasi Helsingborg 2006 dan American stroke Guidelines 2007

tidak merekomendasikan obat bobat ini karena uji coba meta analisis berbagai ujicoba

yang telah dilaksanakan gagal mebuktikan manfaat obat ini Dua macam obat yang

banyak digunakan di Indonesia (Pirasetam dan Citicolin) bahkan dikatakan

meningkatkan kematian pada penderita stroke (AHA 2007)

Keperawatan

Diarahkan untuk memberikan perawatan yang optimal pada penderita Memberikan

posisi yang tepat alih baring untuk penderita dengan keadaan kesadaran menurun

pemberian hidrasi yang cukup merupakan beberapa aspek perawatan yang penting

35

Perbaikan GangguanKomplikasi Sistemik

Seperti dikemukakan diatas berbagai komplikasi sistemik lebih berbahaya

dibanding strokenya sendiri Oleh karena itu keadaan tersebut harus selalu dipantau

diantaranya

1 Tekanan darah Berbagai penelitian menunjukan bahwa pada stroke akut biasanya

tekanan darah akan meningkat sebagai mekanisme kompensasi untuk kemudian

kembali menjadi normal setelah 2-3 hari Oleh karena itu peningkatan tekanan

darah pada hari-hari pertama stroke tidak perlu dikoreksi kecuali bila mencapai

(sistolikgt220mmHg atau diastolik gt130mmHg)

2 Gula darah Sepeti tekanan darah gula darah seringkali meningkat pada hari-hari

pertama stroke akan tetapi penelitian menunjukkan bahwa gula darah yang tinggi

akan menyebabkan kerusakan otak sehingga peninggian kadar gula darah pada

hari-hari pertama stroke harus diturunkan senormal mungkin kalau perlu dengan

pemberian insulin melalui pompa syring

3 Keadaan kardio-respirasigangguan jantung selain sebagai penyebab stroke juga

dapat timbul sebagai akibat stroke karena itu pemantauan keadaan jantung harus

selalu dilakukan seawal mungkin Gangguan respirasi juga sering menyebabkan

kamatian oleh karena itu perlu pemantauan yang baik dan tindakan pengobatan

yang tepat

4 Ulkus stres infeksi gangguan ginjal atau hati Juga merupakan keadaanyang perlu

diperhatikan pada penderita stroke karena keadaan tersebut seringkali terjadi dan

menentukan kelangsungan hidup penderita

5 Terhadap lesi Perlakuan terhadap lesi tergantung jenis besar dan letak lesi serta

berapa lama lesi itu sudah terjadi

6 Rehabilitasi dini Upaya rehabilitasi dini harus segera dikerjakan begitu keadaan

penderita mulai stabil Fisioterapi pasif kemudian aktif segera dilakukan Apabila

terdapat gangguan bicara atau menelan upaya terapi wicara bisa

diberikanpendekatan psikologik berguna untuk memulihkan kepercayaan diri

penderita stroke

36

7 Tindakan perawatan lanjutan Tindakan untuk mencegah stroke berulang dan upaya

rehabilitasi kronis harus terus dilakukan Pencegahan berulangnya stroke dengan

cara mengontrol berbagai faktor resiko

bParkinson

Medis

Obat Dosis

penggunaan

Mekanisme kerja Efek samping

Levodopa (dopar) 200-500mghari

dalam dosis

terbagi

Tingkatkan

ketersediaan

dopamin dnegan

adakan prekusor

metabolik

Nausea vomitus

anoreksiadiskinesia

hipotensi ortostatik

gangguan perilaku

mimpi visual halusinasi

Karbidopa (lydosyn) Sp 100mghari

dalam dosis

terbagi

Turunkan

metabolisme

Dapat tingkatkan

toksisitas levodo[a

Karbidopa-

levodopa(sinemet)

40400-

2002000

mghari dalam

dosis terbagi

Tingkatkan

ketersediaan

dopamin(kedua

mekanisme diata)

Amantadin (symetrel) 100-300mg

hari

Delirium dan halusinasi

Bromokriptin (parlodel

elkrip)

1-15 mg

3-4xhari

ditingkatkan

sampai maks

100-200mgdosi

s terbagi

Tingkatkan

pelepasan

dopamin

Aktivasi

langsung reseptor

dopamin

Delirium dan halusinasi

Perubahan perilaku

hipotensi nausea

Pramipreksol(mirapeks

sifrol)

3x05-1mghari Agonis dopamin Halusinasi

37

Ropinirol ( requip) 3x35mghari Agonis dopamin Ortostatis sinkope

nauseasomnolens

Gol Kolinergik

- triheksil-phenidil

(artane)

-benstropin mesilat

(cogentin)

2-20mg hari

dosis terbagi

05-8 mg hari

dosis terbagi

Turunkan efek

asetilkolin bantu

seimbangkan

sistem kolinergik

dan

dopaminergik

Mulut kering

konstipasi retensia urin

pandangan kabut

ekserbasi glaukoma

takikardia konfusio

perubahan perilaku

Selegilin (eldepril) 10 mg hari

sekali sehari

Hambat

monoamin

oksidase tipe B

Nausea konfusio

agitasiinsomniagerakan

involunter

Antidepresan(trisiklik

SSRI trasodon)

Tunda awitan

disabilitas terus

saat 12 bulan

pertama Berguna

untuk manifestasi

depresi yang

terdapat seperti

23 penderita

penyakit

parkinson

Trisiklik hangover

seperti SE

antikolinergik gejala

psikotik (jarang)

idiosinkarasi SSRI

disforia mania

Trasodon disforia

dizzy malam hari

idiosinkrasi(jarang)

misal priapisme

Keperawatan

Sebagai salah satu penyakit parkinson kronis yang diderita oleh manula maka perawatan

tidak bisa hanya diserahkan kepada profesi paramedis melainkan kepada semua orang

yang ada di sekitarnya

a Pendidikan

Dalam arti memberi penjelasan kepada penderita keluarga dan care giver tentang

penyakit yang dideritaHendaknya keterangan diberikan secara rinci namun supportif

dalam arti tidak makin membuat penderita cemas atau takut Ditimbulkan simpati dan

empati dari anggota keluarganya sehingga dukungan fisik dan psikik mereka menjadi

38

maksimal

b Rehabilitasi

Tujuan rehabilitasi medik adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan

menghambat bertambah beratnya gejala penyakit serta mengatasi masalah-masalah

sebagai berikut

bull Abnormalitas gerakan

bull Kecenderungan postur tubuh yang salah

bull Gejala otonom

bull Gangguan perawatan diri ( Activity of Daily Living ndash ADL )

bull Perubahan psikologik

Untuk mencapai tujuan tersebut diatas dapat dilakukan tindakan sebagai berikut

1 Terapi fisik ROM ( range of motion )

bull Peregangan

bull Koreksi postur tubuh

bull Latihan koordinasi

bull Latihan jalan ( gait training )

bull Latihan buli-buli dan rectum

bull Latihan kebugaran kardiopulmonar

bull Edukasi dan program latihan di rumah

2 Terapi okupasi

Memberikan program yang ditujukan terutama dalam hal pelaksanaan aktivitas

kehidupan sehari-hari

3 Terapi wicara

Membantu penderita Parkinson dengan memberikan program latihan pernapasan

diafragma evaluasi menelan latihan disartria latihan bernapas dalam sebelum bicara

Latihan ini dapat membantu memperbaiki volume berbicara irama dan artikulasi

4 Psikoterapi

Membuat program dengan melakukan intervensi psikoterapi setelah melakukan asesmen

39

mengenai fungsi kognitif kepribadian status mental keluarga dan perilaku

5 Terapi sosial medik

Berperan dalam melakukan asesmen dampak psikososial lingkungan dan finansial untuk

maksud tersebut perlu dilakukan kunjungan rumah lingkungan tempat bekerja

6 Orthotik Prosthetik

Dapat membantu penderita Parkinson yang mengalami ketidakstabilan postural dengan

membuatkan alat Bantu jalan seperti tongkat atau walker

c Diet

Pada penderita parkinson ini sebenarnya tidaklah diperlukan suatu diet yang khusus

akan tetapi diet penderita ini yang diberikan dengan tujuan agar tidak terjadi kekurangan

gizi penurunan berat badan dan pengurangan jumlah massa otot serta tidak terjadinya

konstipasi Penderita dianjurkan untuk memakan makanan yang berimbang antara

komposisi serat dan air untuk mencegah terjadinya konstipasi serta cukup kalsium untuk

mempertahankan struktur tulang agar tetap baik Apabila didapatkan penurunan motilitas

usus dapat dipertimbangkan pemberian laksan setiap beberapa hari sekali Hindari

makanan yang mengandung alkohol atau berkalori tinggi

VI TERAPI KOMPLEMENTER

1Akupuntur

Pengertian Akupuntur

Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur akupuntur berasal dari kata

Latin Acus yang artinya jarum dan Punctur yang artinya menusuk jadi akupuntur berarti

ldquomenusuk dengan jarumrdquo (Dr Djuharto SS 1982) Didalam bahasa Inggris menjadi to

puncture sedangkan dalam bahasa Cina adalah cenciu Kata tersebut kemudian

diadaptasikan kedalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum

Akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di

titik-titik tertentu pada tubuh pasien telinga kepala sekitar telapak kaki dan tangan

untuk mempengaruhi memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh yang disebut

40

dengan Qi (dibaca Chi) Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran

yang disebut dengan meridian

Dalam tubuh manusia terdapat 670 titik utama dan beberapa titik ekstra Titik

yang digunakan dipilih secara cermat oleh akupunturis untuk melancarkan aliran dan

mengembalikan keseimbangan Qi (energi vital) yang apabila aliran tenaga ini terganggu

maka badan kita akan terasa sakit Sehingga tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk

mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis) serta mengoptimalkan

terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta

harmoni lalu lintas energi vital sesuai teori lima unsur sehingga gangguan kesehatan

dapat teratasi Semakin lancar dan seimbang Qi maka semakin sehatlah seseorang

Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu dan terbuat dari

bambu yang diruncingkan atau dari batu Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang

terbut dari besi baja Jarum besi baja sulit hancur fleksibel dan tidak berkarat Tetapi ada

juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum-jarum lain Jarum ini

dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum biasa Jarum akupuntur

memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis Panjangnya bermacam-

macam tergantung daerah tubuh yang diobati Saat ini para akupunturis yang

menggunakan jarum dalam prakteknya hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai

atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama

Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu

Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur

merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara

pengobatan yang baku Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara

sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah Oleh

karena itulah metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern

2Macam ndash Macam Rangsangan

Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi

dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur Pada awalnya alatndashalat yang digunakan untuk

merangsang titik ndash titik akupuntur secara tradisional adalah bendandashbenda tajam ( jarum

41

metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi

baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan

akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum

melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa

rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut

Rangsangan Mekanis

Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh

dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang

disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan

cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit

( clutching )

Rangsangan Panas ( thermis )

Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan

menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur

dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo

Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan

dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh

karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder

Rangsangan Listrik

Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator

(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik

disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum

melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-

stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang

42

langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-

puncture)

Rangsangan Magnet

Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi

perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang

digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola

tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)

terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi

pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya

dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif

Rangsangan Dengan Getaran Suara

Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan

Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-

akupuntur

Rangsangan Dengan Sinar Laser

Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan

batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai

ke bagian jaringan yang lebih dalam

Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi

Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-

acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian

memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)

hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan

oleh akupunturis berprofesi dokter

43

Rangsangan Kombinasi

Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara

stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi

moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus

mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang

berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu

tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan

elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun

sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai

rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi

3 Manfaat Akupuntur

Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan

dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga

merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan

kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan

yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini

berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat

modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain

1 Mengurangi Rasa Nyeri

Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian

yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan

melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam

bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk

mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang

hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu

mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek

kemoterapi seperti mual

44

2 Meningkatkan Kesuburan

Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah

bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita

bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh

bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya

bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga

3 Menghaluskan Kulit

Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan

akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan

untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati

jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu

kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan

kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal

kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-

binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun

pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem

pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun

saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral

4 Melangsingkan Tubuh

Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut

Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping

ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah

thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak

jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh

Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan

45

untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam

tubuh

2Terapi Sengat Lebah

Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai

Apipuncture

Prosedur Terapi

Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada

beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi

tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien

Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah

Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya

dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi

tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki

alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak

nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien

tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian

Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan

kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa

memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi

alergi

Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut

1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh

2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan

3 Gatal mata berair dan hidung meler

Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang

mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi

1 Tekanan darah menurun

2 Sesak nafas

3 Kesulitan menelan

4 Pusing

46

5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung

Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya

epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu

segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi

alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan

lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan

bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan

memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul

Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan

tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai

masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun

lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf

bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang

tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif

adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson

osteoporosis osteoartritis dll

Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh

dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun

kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak

disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang

digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk

mengobati kondisi kesehatan

Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang

paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling

ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin

memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat

meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami

dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun

lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat

Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki

47

peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa

potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi

Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada

juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang

diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan

transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi

kecemasan dll

Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan

peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang

menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah

48

DAFTAR PUSTAKA

Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai

penerbit FKUI

Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta

Balai Penerbit FKUI

Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem

Persyarafan Jakarta Salemba Medika

Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT

Gramedia

Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)

Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011

httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)

diakses 2 oktober 2013

Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-

sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013

httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-

SARAFpdf

httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml

49

Page 13: test for uploaddd

c Otak belakang (Rhombencephalon)

Otak belakang berkembang menjadi metencephalon dan mielencephalon

Metencephalon berkembang menjadi cerebellum dan pons varolli

Sedangkan mielencephalon berkembang menjadi medulla oblongata

1) Otak kecil (serebelum)

Serebelum mempunyai fungsi utama dalam koordinasi gerakan

otot yang terjadi secara sadar keseimbangan dan posisi tubuh

Bila ada rangsangan yang merugikan atau berbahaya maka gerakan

sadar yang normal tidak mungkin dilaksanakan

2) Sumsum sambung (medulla oblongata)

Sumsum sambung berfungsi menghantar impuls yang datang dari

medula spinalis menuju ke otak Sumsum sambung juga

memengaruhi jembatan refleks fisiologi seperti detak jantung

tekanan darah volume dan kecepatan respirasi gerak alat

pencernaan dan sekresi kelenjar pencernaan Selain itu sumsum

sambung juga mengatur gerak refleks yang lain seperti bersin

batuk dan berkedip

3) Jembatan varol (pons varoli)

Jembatan varol berisi serabut saraf yang menghubungkan otak

kecil bagian kiri dan kanan juga menghubungkan otak besar dan

sumsum tulang belakang

12 Sumsum tulang belakang (medula spinalis)

Pada penampang melintang sumsum tulang belakang tampak bagian luar

berwarna putih sedangkan bagian dalam berbentuk kupu-kupu dan berwarna

kelabu Pada penampang melintang sumsum tulang belakang ada bagian

seperti sayap yang terbagi atas sayap atas disebut tanduk dorsal dan sayap

bawah disebut tanduk ventral Impuls sensori dari reseptor dihantar masuk ke

sumsum tulang belakang melalui tanduk dorsal dan impuls motor keluar dari

13

sumsum tulang belakang melalui tanduk ventral menuju efektor Pada tanduk

dorsal terdapat badan sel saraf penghubung (asosiasi konektor) yang akan

menerima impuls dari sel saraf sensori dan akan menghantarkannya ke saraf

motor

2) Sistem Saraf Perifer

Sistem saraf perifer adalah saraf-saraf yang berada di luar sistem saraf pusat

(otak dan sumsum ulang belakang) Sistem saraf perifer merupakan saraf yang

menyebar pada seluruh bagian tubuh yang melayani organ-organ tubuh

tertentuseperti kulit persendian otot kelenjar saluran darah dan lain-lain

Tidak seperti sistem saraf pusat sistem saraf perifer tidak dilindungi tulang

Sistem saraf perifer disusun oleh saraf otak (saraf kranial) yaitu saraf-saraf

yang keluar dari otak dan saraf sumsum tulang belakang (saraf spinal) yaitu

saraf-saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang

14

(Gambar sistem saraf perifer)

21 Saraf Kranial

Saraf kranial adalah saraf-saraf yang langsung keluar dari otak lain dengan

saraf spinal yang keluar dari segmen-segmen medula spinalis Pada manusia

terdapat dua belas pasang saraf kranial Hanya pasangan saraf pertama dan

kedua yang keluar dari otak besar (cerebrum) sisanya 10 pasang saraf kranial

keluar dari batang otak

1) Saraf Kranial I (Nervus Olfaktorius)

Merupakan saraf sensoris berasal dari telensefalon dengan inti

di nukleus olfaktorius anterior Fungsinya adalah untuk

menerima rangsang bau terletak di foramina olfaktorii di

lempeng kribriform tulang ethmoid

15

2) Saraf Kranial II (Nervus Optikus)

Saraf sensoris yang berasal dari diensefalon dengan inti pada

sel-sel ganglion retina Berfungsi untuk menghantarkan

informasi visual ke otak terletak di kanal optik

3) Saraf kranial III (Nervus Okulomotorius)

Terutama bersifat motorik berasal dari otak tengah dengan inti

pada nukleus okulomotorius nukleus Edinger-Westpal

Fungsinya adalah mempersarafi otot levator palpebra superior

rektus superior rektus medial rektus inferior dan oblik

inferior yang secara umum mempersarafi pergerakan bola

mata Juga mempersarafi otot spincter pupil dan otot-otot siliar

tubuh Terletak di fisura orbita superior

4) Saraf Kranial IV (Nervus trokhlearis)

Terutama bersifat motorik berasal dari otak tengah Nervus

troklearis mempersarafi otot oblik superior yang

menggerakkan bola mata ke bawah atau berputar ke samping

(pada aksis optik) dan intorts bola mata Terletak di fisura

orbita superior

5) Saraf Kranial V (Nervus Trigeminus)

Merupakan saraf sensoris dan motoris Berasal dari Pons Inti

sensoris pada nukleus trigeminus nukleus trigeminus spinal

nukleus trigeminus mesensefalik nukleus motorik trigeminus

Fungsinya untuk menerima rangsang dari wajah dan

mempersarafi otot-otot mastikasi terletak di fisura orbita

superior (saraf oftalmikus ndash V1) foramen rotundum (saraf

maxillaris ndash V2) dan foramen ovale ( saraf mandibularis ndash V3)

6) Saraf Kranial VI (Nervus Abdusen)

Terutama bersifat motorik Berasal dari margin posterior Pons

denga inti di nukleus abdusen Nervus abdusen mempersarafi

otot rektus lateral yang berfungsi untuk abduksi bola mata

terletak di fisura orbitalis superior

16

7) Saraf Kranial VII (Nervus Facialis)

Merupakan saraf sensoris dan motoris Berasal dari Pons (sudut

serebelopontin) di atas olive Inti di nukleus facialis nukleus

solitarius nukleus salivarius superior Nervus facialis

mempersarafi otot-otot ekspresi wajah belly posterior otot-otot

digastrik dan otot stapedius Saraf sensoris menerima rangsang

rasa dari 23 anterior lidah dan mempersarafi kelenjar liur

(kecuali kelenjar parotis) dan kelenjar lakrimalis terletak di

kanalis akustikus internal memanjang ke kanalis facialis dan

keluar di foramen stilomastoideus

8) Saraf Kranial VIII (Nervus Vestibulokokhlearis)

Terutama bersifat sensoris Terletak di lateral nervus facialis

(sudut serebelopontin) Inti pada vestibular dan kokhlear

Menerima rangsang suara rotasi dan gravitasi (untuk

keseimbangan dan gerakan tubuh) Lebih spesifik cabang

vestibular membawa impuls untuk pendengaran terletak di

kanalis akustikus interna

9) Saraf Kranial IX (Nervus Glossofaringeus)

Merupakan saraf motorik dan sensoris Berasal dari medulla

Inti ambiguus inti salivarius inferior inti solitarius Nervus

glossofaringeus menerima rangsang rasa dari 13 belakang

lidah mempersarafi kelenjar parotis dan mempersarafi

gerakan stilofaringeus Beberapa sensasi juga di relay ke otak

dari tonsila palatina Sensasi di relay ke talamus sisi yang

berlawanan dan beberapa inti hipotalamik terletak di foramen

jugularis

10) Saraf Kranial X (Nervus Vagus)

Merupakan saraf sensoris dan motoris Keluar dari sulkus

posterolateral medulla Inti ambiguus inti vagal motor dorsal

inti solitarius Nervus vagus mempersarafi gerakan

brakhiomotorik untuk hampir semua otot-otot faringeal dan

17

laringeral (kecuali otot stafilofaringeus yang dipersarafi oleh

nervus glossofaringeus) nervus vagus juga sebagai serat

parasimpatik untuk hampir semua organ-organ viscera dada

dan perut turun ke fleksura splenikus dan nervus vagus juga

menerima sensasi rasa khusus dari epiglotis Fungsi utama

mengontrol otot-otot suara dan resonansi Gejala kerusakan

disfagia (masalah menelan) insufisiensi velofaringeal Terletak

di foramen jugularis

11) Saraf Kranial XI (Nervus Asesorius)

Terutama bersifat motorik Berasal dari akar kranial dan spinal

Inti ambiguus inti asesorium spinalis Fungsi saraf ini untuk

mengontrol otot sternokleidomastoideus dan trapezius bersama

dengan fungsi nervus vagus Contoh gejala kerusakan

ketidakmampuah mengangkat bahu gerakan kepala lemah

terletak di foramen jugularis

12) Saraf Kranial XII (Nervus Hipoglosus)

Merupakan saraf motorik Berasal dari medulla inti hipoglosal

mempersarafi otot-otot pergerakan lidah (kecuali otot

palatoglossus yang dipersarafi nervus vagus) dan otot-otot

glossal lainnya Penting untuk menelan (formasi bolus) dan

artikulasi bahasa terletak di kanal hipoglosal

22 Saraf Spinal

Saraf sumsum tulang belakang terdiri dari 31 pasang saraf spinalis yang

terdiri dari 7 pasang dari segmen servikal 12 pasang dari segmen thorakal

5 pasang dari segmen lumbalis 5 pasang dari segmen sacralis dan 1 pasang

dari segmen koxigeus

Vertebra Servikalis (ruas tulang leher) yang berjumlah 7 buah dan

membentuk daerah tengkuk

18

Vertebra Torakalis (ruas tulang punggung) yang berjumlah 12 buah

dan membentuk bagian belakang torax atau dada

Vertebra Lumbalis (ruas tulang pinggang) yang berjumlah 5 buah dan

membentuk daerah lumbal atau pinggang

Vertebra Sakralis (ruas tulang kelangkang) yang berjumlah 5 buah

dan membentuk os sakrum (tulang kelangkang)

Vertebra koksigeus (ruas tulang tungging) yang berjumlah 4 buah dan

membentuk tulang koksigeus (tulang tungging)

b PERUBAHAN - PERUBAHAN YANG TERJADI

Aliran Darah Otak dan Pengaturannya pada Usia Lanjut

Pembuluh darah otak

Pembuluh darah arteri

Acarotis interna adalah pemberi darah utama otak Arteri ini masuk canalis

caroticus kemudian ke arah ventromedial menuju foramen lacerum Selanjutnya akan

memasuki fossa cranii media dan berada diantara durameter yang membentuk sinus

cavernosus menuju arah processus clinoideus posterior dimana ia membentuk kurve S

(siphon) Kemudian arteri ini akan menembus tia sinus cavernosus berada antara

nopticus dan noculomotorius menuju ujung medial fissure cerebri lateralis dimana ia

bercabang terminal

Di dalam sinus cavernosus arteri carotis interna bercabang 5 cabang ganglion

cabanga selaput otak aopthalmica acerebri anterior dan acerebri media Didaerah

cerebrum masih memberikan acommunicans posterior dan achorioidea anterior

Pembuluh arteri utama lain yang mendarahi otak adalah avertebralis cabang asubclavia

arteri ini menuju processus transversus C6 dan ke cranial menuju basis cranii melalui

foramen transversarium vertebrae cervicales Avertebrales memasuki rongga kranium

melalui foramen magnum memberikan cabang acerebelli inferior posterior dan segera

membentuk abasilaris dengan sisi kontraleteral Arteri terakhir ini memberikan cabang

rami ponris cabang labyrinth acerebelli inferior anterior acerebelli superior dan

acerebri posterior

19

Pada dasar tengkorak cabang-cabang acarotis interna dan avertebralis

membentuk anastomosis yang disebut Circulus Willisi pangkal acerebri media dan

acarotis interna dank e 2 acerebri anterior yang digabungkan oleh acommunicans

cerebri anterior

Pembuluh darah arteri berfungsi sebagai end arteries sebab anatomosis antara

pembuluh darah ini kecil dan sangat jarang sehingga oklusi tiba-tiba tak dapat

dikompensasi oleh cabang-cabang tetangganya

20

Pembuluh darah otak pada usia lanjut

Pada usia lanjut banyak terjadi perubahan-perubahan pada system pembuluh

darah arteri otak tersebut diatas yang akan berpengaruh pada sirkulasi darah otak

Pembentukan pla ateroma banyak dijumpai pada system karotis yaitu di daerah

bifurcation khususnya pada pangkal acarotis interna Circuluc willisii fungsi nya dapat

pula terganggu oleh plak ateroma yang berakibat penyempitan embolus secara

menyeluruh Di samping itu semua embolus darah arteri yang kecil juga mengalami

perubahan ateromatus termasuk fibrosis tunica media hialinisasi dan klasifikasi

Perubahan degeneratif yang dapat mempengaruhi fungsi system vertebrobasiler

adalah degenerasi discus vertebralis (kadar air sangat menurun fibrokartilago meningkat

dan perubahan pada muko-poliskharid) Akibat discus ini menonjol ke perifermendorong

periost yang meliputinya lingintervertebrale menjauh dari corpus vertebrae Bagian

periost yang terdorong ini akan mengalami klasifikasi dan membentuk osteofit Keadaan

seperti ini dikenal dengan nama spondilosis servikalis

Discus intervertebralis total merupakan 25 dari seluruh columna vertebralis

sehingga degenerasi discus dapat mengakibatkam pengurangan tinggi badan pada usia

lanjut Spondilosis servikalis berakibat 2 hal pada avertebralis yaitu

1 osteofit sepanjang pinggir corpus vertebrae dapat menekan avertebrales dan

pada posisi tertentu bahkann dapat berakibat oklusi embolus arteri ini

2 berkurangnya panjang kolum servikal berakibat avertebrales menjadi

berkelok-kelok pada posisi tertentu embolus ini dapat tertekuk sehingga oklusi

21

Dampak pada sirkulasi

Dengan adanya kelainan anatomis embolus darah arteri pada usia lanjut seperti

telah di uraikan diatas dapat di mengerti bahwa sirkulasi otak pada orang tua sangat

rentan terhadap perubahan-perubahan baik perubahan posisi tubuh maupun factor lain

misalnya yang berkaitan dengan tekanan darah seperti fungsi jantung dan bahkan fungsi

otak sendiri yang berkaitan dengan pengaturan tekanan darah (system otonom)

Gerakan leher tertentu akibat avertebrales yang berkelok-kelok dapat berakibat

insufisiensi sirkulasi di daerah batang otak yang dapat menimbulkan pusing atau kepala

terasa ringan dan tiba-tiba jatuh (drop attack) Dengan adanya plak-plak ateroma maka

lumen embolus darah arteri otak sempit di beberapa tempat sehingga gangguan fungsi

jantung (seperti fibrilasi atriumventrikuler infark jantung akut) yang berakibat CBF

(cerebral blood flow ) menurun sesaat dapat berakibat gangguan sirkulasi cerebral yang

bila cukup lama akan berakibat penurunan kesadaran Kondisi lain dalam darah yang

menganggu metabolisme neuron otak sendiri dapat memperburuk keadaan seperti

anoksia (karena bronchopneumonia edema paru) toksemia (karena obat atau infeksi)

Gangguan sirkulasi yang sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang

sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang sifatnya umum juga seperti

penurunan kesadaran bingung (mental confusion) Sedangkan gangguan sirkulasi

setempat seperti yang ditimbulkan oleh oklusi embolus darah arteri dapat menimbulkan

defisit neurologik yang sifatnya setempat juga

22

Kelainan Vaskuler

Insufisiensi serebral yang sifatnya episodic ditambah dengan gangguan sirkulasi

otak yang meluas dan berlangsung berkepanjangan lama-kelamaan akan berakibat atrofi

otak dan beberapa perubahan patologis khas yang lain

Pada usia yang amat lanjut umumnya dijumpai kelainan vaskuler antara laian

arteriosclerosis Kelainan lain yang biasanya berhubungan dengan penyakit hipertensi

dan mengenai arteri ndash arteri kecil otak yang micro-aneurysma

Micro-aneurysma ini umumnya akan menimbulkan keadaan patologis infark

lakuner atau perdarahan kecil-kecil Hipertensi juga dapat menimbulkan perdarahan besar

yang sifatnya setempat Keadaan hipertensi sendiri merupakan faktor resiko terjadinya

trombosis ataupun emboli embolus darah serebral Yang terakhir ini akan berakibat

terjadinya infark relative lebih luas dan bersifat setempat

Perfusi otak secara normal dipertahankan oleh beberapa mekanisme homeostatic

untuk memenuhi keutuhan metabolisme dari jaringan

Dengan berkurangnya neuron pada usia lanjut terjadi juga penurunan aktifitas

neuron Kebutuhan oksigen serebral juga menurun Karena aliran darah serebral sangat

erat hubungannya dengan aktifitas metabolisme terjadi juga penurunan aliran darah

serebral

Macam ndash macam keadaan yang berakibat terjadinya hipoksemia akan sangat

berpengtaruh pada fungsi otak yang aliran darahnya sudah mencapai titik rendah tersebut

Misalnya gagal jantung bronkopnemoni toksemia pada infeksi interaksi obat-obatan

dan berbagai keadaan lain yang menyebabkan hipotensi Pengaturan aliran darah serebral

memiliki suatu mekanisme otoregulasi yang akan tetap mempertahankan aliran darah

dalam batas konstan dalam berbagai perubahan tekanan perfusi

23

Faktor-faktor yang berhubungan dengan oto-regulasi antara lain

1 Perubahan diameter arteri dan arteriole serebral

Arteri dan arteriole serebral mempunyai daya konstriksi bila tekanan arterial

meningkat dan dilatasi bila tekanan arterial menurun Tetapi bawah suatu batas tertentu

tekanan darah terendah pengaturan vasodilatasi menjadi tidak adekuat lagi dan terjadi

penurunan aliran darah serebral

Demikian juga diatas suatu batas tekanan darah yang meningkat yang sudah

mecapai batas atas sistim oto-regulasi ini pengaturan dengan cara vasokonstriksi gagal

dan dapat terjadi peningkatan aliran darah serebral

Oto-regulasi aliran darah serebral dengan cara ini dapat dianggap sebagai suatu

mekanisme pelindung untuk tetap mempertahankan suplai darah saat episode hipotensif

atau hipertensif

2 Tekanan arterial CO2 (PaCO2)

Tekanan arterial CO2 (PaCO2) atau pH darah sekitar arteriole merupakan factor penting

dalam pengaturan otoregulasi aliran darah serebral Hiperkapnia atau oenurunan pH akan

berakibat peningkatan aliran darah serebral dan Hipokapnia atau peningkatan pH

(alkalosis) menyebabkan penurunan aliran darah serebral

3 Aktivitas metabolisme jaringan otak

Aliran darah serebral aktivitas metabolic jaringan otak dan fungsi otak mempunyai

hubungan terkait yang erat Misalnya pada suatukejang epileptic dengan fungsi neuron

yang maksimal terjadi peningkatan aktivitas metabolic dan aliran darah serebral ampai

dua kali lipat

Sebaliknya fungsi neuron yang sangat menurun misalnya pada keadaan koma

aktifitas metabolik dan aliran darah serebral menurun sampai 50 Demikian dalam

batas-batas fisiologik aktivitas serebral merupakan faktor yang penting untuk aktifitas

metabolik dan aliran darahnya

Berbicara memandang pergerakan tangan dsb akan berakibat peningkatan

sampai 30 aliran darah pada daerah otak yang bersangkutan Pada lanjut usia turunnya

24

aktifitas metabolik berkaitan dengan menurunya fungsi neuron akan menurunkan aliran

darah serebral

4 Sistem saraf simpatis

System saraf simpatis tidak begitu mempengaruhi aliran darah serbral pada tekanan darah

yang normal Tetapi stimulasi pada sistim saraf simpatis akan menggeser baik batas

bawah maupun batas atas dari kurve aliran darah serbral kearah batang yang lebih tinggi

Pergeseran kurve ini ke tekanan yang lebih tinggi merupakan factor pelindung bagi otak

saat terjadi episode hipertensif Misalnya waktu aktifitas otot mengejanmengangkat

benda berat peningkatan tekanan darah ini akan disertai aktifasi system saraf simpatis

terjadi pergeseran kurve ke tekanan yang lebih tinggi dengan hasil aliran darah serebral

tetap dipertahankan konstan

5 Sistim renin ndash angiotensin

Sistim rennin-angiotensin yang ada dalam bidang arteri dapat mempengaruhi otoregulasi

dari aliran serebral Hambatan pada angiotensin iconverting enzyme akan terutama

menggeser batas bawah dari kurve otoregulasi ke btas yang lebih rendah Tampaknya

efek ini terjadi dengan cara menghambat angiotensin II dengan akibat turunnya tonus

dinding embolus darah

Keadaan lain yang mungkin dijumpai dan dapat mempengaruhi aliran darah

serebral ialahmisalnya pada anemia Pada anemia hematokrit menurun dan dengan

demikian juga viskositas darah menurun akan meningkatkan aliran darah serebral Tetapi

karena daya mengikat oksigen juga menurun tidak terjadi perubahan suplai oksigen

maupun PaO2 pada aliran darah serebralsebaliknya pada keadaan polisitemia kenaikan

hematokritviskosita darah akan meningkat menyebabkan penurunan aliran darah

serebral Tetapi dengan meningkatnya daya ikat terhadap oksigen suplai oksigen dan

PaO2 tidaak berubah

II PENYAKIT - PENYAKIT

a Stroke

b Parkinson

25

III Definisi dan Patofisiologi Penyakit

a Stroke

Definisi stroke

Stroke adalah defisit neurologis akut yang disebabkan oleh gangguan aliran darah yang

timbul secara mendadak dengan tanda dan gejala sesuai dengan daerah fokal otak yang

terkena ( WHO 1989 )

Klasifikasi stroke

1 Stroke Hemoragik

Terjadi perdarahan cerebral dan mungkin juga perdarahan subarachnoid yeng disebabkan

pecahnya pembuluh darah otak Umumnya terjadi pada saat melakukan aktifitas namun

juga dapat terjadi pada saat istirahat Kesadaran umumnya menurun dan penyebab yang

paling banyak adalah akibat hipertensi yang tidak terkontrol

2 Stroke Non Hemoragik

Dapat berupa iskemia emboli spasme ataupun thrombus pembuluh darah otak

Umumnya terjadi setelah beristirahat cukup lama atau bangun tidur Tidak terjadi

perdarahan kesadaran umumnya baik dan terjadi proses edema otak oleh karena hipoksia

jaringan otak

Patofisiologi stroke

1 Stroke non hemoragik

Iskemia disebabkan oleh adanya penyumbatan aliran darah otak oleh thrombus atau

embolus Trombus umumnya terjadi karena berkembangnya aterosklerosis pada dinding

pembuluh darah sehingga arteri menjadi tersumbat aliran darah ke area thrombus

menjadi berkurang menyebabkan iskemia kemudian menjadi kompleks iskemia akhirnya

terjadi infark pada jaringan otak Emboli disebabkan oleh embolus yang berjalan menuju

arteri serebral melalui arteri karotis Terjadinya blok pada arteri tersebut menyebabkan

iskemia yang tiba-tiba berkembang cepat dan terjadi gangguan neurologist fokal

Perdarahan otak dapat ddisebabkan oleh pecahnya dinding pembuluh darah oleh emboli

2 Stroke hemoragik

26

Pembuluh darah otak yang pecah menyebabkan darah mengalir ke substansi atau ruangan

subarachnoid yang menimbulkan perubahan komponen intracranial yang seharusnya

konstan Adanya perubahan komponen intracranial yang tidak dapat dikompensasi tubuh

akan menimbulkan peningkatan TIK yang bila berlanjut akan menyebabkan herniasi otak

sehingga timbul kematian Di samping itu darah yang mengalir ke substansi otak atau

ruang subarachnoid dapat menyebabkan edema spasme pembuluh darah otak dan

penekanan pada daerah tersebut menimbulkan aliran darah berkurang atau tidak ada

sehingga terjadi nekrosis jaringan otak

Gejala dan Tanda

Gejala stroke bisa dibedakan atas gejalatanda akibat lesi dan gejalatanda yang

diakibatkan oleh komplikasinya

Gejala akibat lesi bisa sangat jelas dan mudah untuk didiagnosis akan tetapi bisa

sedemikian tidak jelas sehingga diperlukan kecermatan tinggi untuk mengenalinya

Penderita bisa datang dengan keluhan lemas tinggi untuk mengenalinya Penderita bisa

datang dengan keluhan lemas separuh badan pada saat bangun tidur atau sedang bekerja

akan tetapi tidak jarang yang datang dalam keadaan koma-dalam sehingga memerlukan

penyingkiran diagnosis banding sebelum mengarah ke stroke Secara umum gejala

tergantung dari besar dan letak lesi diotak yang menyebabkan gejala dan tanda dari

organ yang dipersyarafi oleh bagian tersebut Jenis patologi (hemorrhagic atau non-

hemorrhagik) secara umum tidak menyebabkan perbedaan dari tampilan gejala kecuali

bahwa pada hemorrhagic seringkali ditandai dengan nyeri kepala hebat terjadi terutama

saat bekerja Beberapa perbedaan yang terdapat akobat stroke hemisfer kiri dan kanan

dapat dilihat dari gambar berikut

27

Gambar 1 Perbedaan antara stroke hemisfer kiri dan kanan

Dengan pemeriksaan neurologic sedrehana dapat diketahui kira-kira letak lesi

seperti yang terlihat berikut ini

Lesi di korteks

1 Gejala terlokalisasi mengenai daerah lawan dari letak lesi

2 Hilangnya sensasi kortikal (stereognosis diskriminasi 2 titik ambang sensorik

yang bervariasi)

3 Kurang perhatian terhadap rangsang sensorik

4 Bicara dan penglihatan mungkin terkena

Lesi di kapsula

1 Lebih luas mengenai daerah lawan letak lesi

2 Sensasi primer menghilang

3 Bicara dan penglihatan mungkin terganggu

Lesi di batang otak

1 Luas bertentangan letak lesi

2 Kenai syaraf kepala seisi dengan letak lesi ( III ndash IV otak tengah) (VVIVII dan

VIII di pons) (IX X XI XII di medula)

28

RIGHT BRAIN DAMAGE

Paralyzed left side

LEFT BRAIN DAMAGE

Paralyzed right side

Speech-language deficits

Behavioral style slow-cautions

Memory deficits (language)

Spatial-perceptual

deficits

Behavioral style quick-impulsive

Memory deficits (performance)

Lesi di medulla spinalis

1 Neuron motorik bawah di daerah lesi seisi

2 Neuron motorik atas di bawah lesi berlawanan letak lesi

3 Gangguan sensorik

b Parkinson

Definisi

Penyakit parkinson atau parkinsonisme idopatik atau paralisisagitans dikemukakan

pertama kali oleh james paekinson pada 1817 merupakan suatu sindroma yang tediri atas

tiga gejala utama yaitu hipokinesia tremor dan rigiditas Penyebab tidak diketahui dan

oleh karenanya disebut sebagai parkinsonisme idiopatikbeberapa pencetus adalah infeksi

(ensefalitis letargika mesenfalitis sifilitika dan tuberkulumo) obat-obatan

(fenotiasinbutirofenonalkaloid rauwolfia dan tetrabenasin) pukulan saat bertinju dan

intoksikasi monosida karbon

Patofisiologi

o Abnormalitas patologis yang utama degenerasi sel dengan hilangnya neuron

dopaminergik yang terpigmentasi di pars compacta substansia nigra di otak dan

ketidakseimbangan sirkuit motor ekstrapiramidal (pengatur gerakan di otak)

o Pd orang normal berkurangnya dopamin 5 per dekade

o Pd penderita Parkinson -gt 45 selama dekade pertama setelah diagnosis

o Biasanya gejala baru muncul ketika dopamin di striatal sudah berkurang sampai

80

o Degenerasi saraf dopamin pada nigrostriatal menyebabkan peningkatan aktivitas

kolinergik striatal -gt efek tremor

Dopamin di corpus striatum meregulasi aktivitas kolinergik

Degenerasi dopamin di striatal 1048774 aktivitas kolinergik meningkat

Dr Lewy (1912) menemukan bahwa pada PD(parkinson disease)

o ndash Terjadi kerusakan pada substantia nigra

29

o ndash Terdapat Lewy bodies (eosinofil yang terkurung) di substansia nigra 1048774 tanda

utama penderita Parkinson

IV PROSES KEPERAWATAN

I Pengkajian

Pengkajian ini meliputi identitas klien status kesehatan saat ini riwayat kesehatan masa

lalu riwayat kesehatan keluarga pemeriksaan fisik sistem persarafan pola aktifitas

sehari-hari serta pengkajian psikososial dan spiritual

Identitas klien

Identitas pasien meliputi

a Nama

b Umur

c Jenis kelamin

dStatus perkawinan

e Agama

f Suku

gStatus kesehatan saat ini

1 Status kesehatan secara umum

2 Keluhan kesehatan saat ini

3 Pengetahuanpemahaman dan penatalaksanaan masalah kesehatan

h Riwayat kesehatan masa lalu

1 Penyakit masa kanak-kanak

2 Penyakit serius atau kronik

3Pernah mengalami trauma

i Riwayat kesehatan keluarga

1 Hipertensi

2 Kejang

3Arthritis masalah kesehatan mental

4Stroke

5Kematian mendadak yang tidak jelas sebabnya

Pemeriksaan fisik sistem persarafan

a Memeriksa keadaan umum pasien

30

b Test fungsi cerebralkortikal

c Test fungsi saraf cranial

d Test fungsi motorik dan cerebellum

e Test fungsi sensori

Pola aktivitas sehari-hari

a Tingkat latihan dan aktivitas

b Pekerjaan

pola bekerja

pemajanan terhadap benda-benda toksik

c Riwayat perjalanan yang terakhir

Pengkajian psikososial dan spritual

a Psikososial

b Spiritual

c Konsep Diri

1 Gambaran Diri

2 Ideal diri

3 Harga Diri

4Peran

5Identitas Diri

II Diagnosa Keperawatan

Diagnosa-diagnosa berikut ini adalah sebagian diagnosa yang dapat di angkat pada pasien

lansia dengan gangguan sistem persarafan yang di kutip dari diagnosa keperawatan

NANDA

1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan kognitif

2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh

3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil penciuman)

berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan integrasi

4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan

neuromuskuler

5Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan jadwal

tidur

31

6 Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan perubahanpenurunan sistem saraf

III Intervensi

Di bawah ini adalah intervensi dan kriteria hasil dari diagnosa keperawatan yang telah di

angkat yang di kutip dati buku diagnosa keperawatan dengan intervensi NIC dan kriteria

hasil NOC

1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan

kognitif

Tujuan

a Pasien bebas dari resiko cedera

b Tidak memperlihatkan tanda cedera fisik

Intervensi

a Kaji status mental dan fisik

b Lakukan strategi untuk mencegah cedera yang sesuai untuk status fisiologis

c Pertahankan tindakan kewaspadaan

d Singkirkan atau lepaskan alat-alat yang dapat membahayakan pasien

e Hindari tugas-tugas yang membahayakan

2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh

Tujuan

a Pasien akan mengidentifikasikan aktifitas danatau situasi yang menimbulkan

kecemasan yang berkontribusi pada intoleransi aktivitas

b Pasien dapat menampilkan aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS)

Intervensi

1Kaji respon emosi sosial dan spiritual terhadap aktivitas

2Evaluasi motivasi dan keinginan pasien untuk meningkatkan aktivitas

3Hindari menjadwalkan aktivitas selama periode istirahat

4 Bantu pasien untuk mengubah posisi secara berkala dan ambulasi yang dapat di

toleransi

3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil

penciuman) berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan

integrasi

32

Tujuan

a Pasien dapat menunjukkan kemampuan kognitif

bPasien dapat mengidentifikasikan diri orang tempat dan waktu

Intervensi

1 Pantau perubahan status neurologis pasien

2 Pantau tingkat kesadaran pasien

3Identifikasikan factor yang berpengaruh terhadap gangguan persepsi sensori

4Pastikan akses dan penggunaan alat bantu sensori

5Tingkatkan jumlah stimulus untuk mencapai tingkat sensori yang sesuai

4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan

neuromuskuler

Tujuan

aPasien dapat memenuhi kebutuhan eliminasi seperti biasa

bPasien mampu mengidentifikasikan apabila ingin melakukan eliminasi

Intervensi

1 Kaji pola eliminasi BAB dan BAK klien

2Anjurkan pasien untuk melakukan aktivitas optimal

3Berikan privasi dan keamanan saat pasien melakukan eliminasi

5 Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan

jadwal tidur

Tujuan

a Tidak ada masalah dengan pola kualitas dan rutinitas istirahat tidur

b Menunjukkan kesejahteraan fisik dan psikologis

Intervensi

1 Pantau pola tidur pasien dan catat hubungan faktor-faktor fisik yang dapt mengganggu

pola tidur pasien

2Berikanciptakan lingkungan yang tenang sebelum tidur

3 Bantu pasien untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang mungkin menyebabkan

kurang tidur seperti ketakutan masalah yang tidak terselesaikan dan konflik

4 Bantu pasien untuk membatasi tidur di siang hari dengan menyediakan aktivitas yang

meningkatkan kondisi terjaga

33

V PENATALAKSANAAN MEDIS DAN KEPERAWATAN

a Stroke

Medis

Mengingat pentingnya ldquogolden perioderdquo 3 jam dimulai saat awitan stroke maka upaya

khusus harus dijalankan agar periode ini dapat dicapai oleh sebanyak mungkin penderita

stroke sehingga terapi trombolitik dapat dilaksanakan Diantara yang perlu dilaksanakan

adalah

1 Pendidikan dan penerangan pada masyarakat dan semua tenaga kesehatan untuk

pengenalan gejala dini stroke sehingga rujukan ke pusat stroke dapat

dilaksanakan Spek transportasi dan akses ke unit stroke ini juga harus difikirkan

dengan baik agar tidak memperlambat upaya terapi dalam ldquogolden perioderdquo

tersebut

2 Pendirian unit stroke yang terakreditasi yang dapat menangani stroke dengan

baikdan benar yang siap selama 24 jam

3 Pusatunit stroke tersebut perlu mengadopsi tatacara penatalaksanaan stroke yang

baik dan benar walaupun dianjurkan pula pengusahaan terapi non standar asalkan

dalam kerangka uji coba (trial)

Diagnosis

Ditujukan untuk mencari beberapa keterangan antara lain

1 Apakah penderita menderita stroke atau bukan

2 Bila memang stroke letak jenis dan luas lesi

3 Status penderita secara keseluruhan termasuk disini adalah tekanan darah kadar

gula darah keadaan kardio-respirasi keadaan hidrasi elektrolit asam basa

keadaan ginjal dan lain lain

Untuk mencari keterangan point 1 dan 2 diatas diperlukan pemeriksaan

neurologik sederhana Yang kemudian perlu dikonfirmasikan dengan alat pencitraan

yang lebih canggih (CT scan) atau pencitraan dengan resonansi magnetik (MRI) Lesi

kecil dibatang otak sering tidak terlihat dengan CT scan akan tetapi dapat terdeteksi

34

dengan MRI Pengobatan dengan rTPA tidak boleh dilaksanakan apabila diagnosis

stroke belum dikonfirmasi dengan salah satu dari ke dua alat tersebut

Penatalaksanaan spesifik

Yang dimaksud penatalaksanaan spesifik disini adalah penatalaksanaan terhadap

lesi yang diharapkan dapat mengembalikan aliran darah dan jaringan otak yang

dialirinya menjadi normal kembali Untuk stroke non hemoragik satu satunya obat

yang terbukti dan direkomendasikan di Eropa dan Amerika adalah rTPA (aktivator

plasminogen jaringan rekombinan) terapi ini hanya bermanfaat dan oleh karena itu

hanya boleh diberikan pada penderita dalam waktu 3 jam setelah awitan stroke Untuk

stroke hemoragik hanya perdarahan yang superfisial dan terapetik window antara 6-

12 jam yang bisa diterapi dengan jalan pembedahan

Obat-obat neuroprotektif

Dasar pemikiran obat golongan ini adalah bahwa sebagai akibat terjadinya

iskemia otak akan terjadi berbagai rantai reaksi melalui pelepasan glutamat kemudian

banjirnya kalsium intraseluler stres oksidatif yang selanjutnya menyebabkan

kerusakan organel dan tanggapan jaringan dan akhirnya kematian neuron Akan tetapi

yang terjadi bukan sekedar iskemia akan tetapi akibat sumbatan pembuluh darah

sehingga obat obat ini walaupun menarik secara teoritis akan tetapi secara umum

gagal memberikan perbaikan pada penderita stroke

EUSI 2003 deklarasi Helsingborg 2006 dan American stroke Guidelines 2007

tidak merekomendasikan obat bobat ini karena uji coba meta analisis berbagai ujicoba

yang telah dilaksanakan gagal mebuktikan manfaat obat ini Dua macam obat yang

banyak digunakan di Indonesia (Pirasetam dan Citicolin) bahkan dikatakan

meningkatkan kematian pada penderita stroke (AHA 2007)

Keperawatan

Diarahkan untuk memberikan perawatan yang optimal pada penderita Memberikan

posisi yang tepat alih baring untuk penderita dengan keadaan kesadaran menurun

pemberian hidrasi yang cukup merupakan beberapa aspek perawatan yang penting

35

Perbaikan GangguanKomplikasi Sistemik

Seperti dikemukakan diatas berbagai komplikasi sistemik lebih berbahaya

dibanding strokenya sendiri Oleh karena itu keadaan tersebut harus selalu dipantau

diantaranya

1 Tekanan darah Berbagai penelitian menunjukan bahwa pada stroke akut biasanya

tekanan darah akan meningkat sebagai mekanisme kompensasi untuk kemudian

kembali menjadi normal setelah 2-3 hari Oleh karena itu peningkatan tekanan

darah pada hari-hari pertama stroke tidak perlu dikoreksi kecuali bila mencapai

(sistolikgt220mmHg atau diastolik gt130mmHg)

2 Gula darah Sepeti tekanan darah gula darah seringkali meningkat pada hari-hari

pertama stroke akan tetapi penelitian menunjukkan bahwa gula darah yang tinggi

akan menyebabkan kerusakan otak sehingga peninggian kadar gula darah pada

hari-hari pertama stroke harus diturunkan senormal mungkin kalau perlu dengan

pemberian insulin melalui pompa syring

3 Keadaan kardio-respirasigangguan jantung selain sebagai penyebab stroke juga

dapat timbul sebagai akibat stroke karena itu pemantauan keadaan jantung harus

selalu dilakukan seawal mungkin Gangguan respirasi juga sering menyebabkan

kamatian oleh karena itu perlu pemantauan yang baik dan tindakan pengobatan

yang tepat

4 Ulkus stres infeksi gangguan ginjal atau hati Juga merupakan keadaanyang perlu

diperhatikan pada penderita stroke karena keadaan tersebut seringkali terjadi dan

menentukan kelangsungan hidup penderita

5 Terhadap lesi Perlakuan terhadap lesi tergantung jenis besar dan letak lesi serta

berapa lama lesi itu sudah terjadi

6 Rehabilitasi dini Upaya rehabilitasi dini harus segera dikerjakan begitu keadaan

penderita mulai stabil Fisioterapi pasif kemudian aktif segera dilakukan Apabila

terdapat gangguan bicara atau menelan upaya terapi wicara bisa

diberikanpendekatan psikologik berguna untuk memulihkan kepercayaan diri

penderita stroke

36

7 Tindakan perawatan lanjutan Tindakan untuk mencegah stroke berulang dan upaya

rehabilitasi kronis harus terus dilakukan Pencegahan berulangnya stroke dengan

cara mengontrol berbagai faktor resiko

bParkinson

Medis

Obat Dosis

penggunaan

Mekanisme kerja Efek samping

Levodopa (dopar) 200-500mghari

dalam dosis

terbagi

Tingkatkan

ketersediaan

dopamin dnegan

adakan prekusor

metabolik

Nausea vomitus

anoreksiadiskinesia

hipotensi ortostatik

gangguan perilaku

mimpi visual halusinasi

Karbidopa (lydosyn) Sp 100mghari

dalam dosis

terbagi

Turunkan

metabolisme

Dapat tingkatkan

toksisitas levodo[a

Karbidopa-

levodopa(sinemet)

40400-

2002000

mghari dalam

dosis terbagi

Tingkatkan

ketersediaan

dopamin(kedua

mekanisme diata)

Amantadin (symetrel) 100-300mg

hari

Delirium dan halusinasi

Bromokriptin (parlodel

elkrip)

1-15 mg

3-4xhari

ditingkatkan

sampai maks

100-200mgdosi

s terbagi

Tingkatkan

pelepasan

dopamin

Aktivasi

langsung reseptor

dopamin

Delirium dan halusinasi

Perubahan perilaku

hipotensi nausea

Pramipreksol(mirapeks

sifrol)

3x05-1mghari Agonis dopamin Halusinasi

37

Ropinirol ( requip) 3x35mghari Agonis dopamin Ortostatis sinkope

nauseasomnolens

Gol Kolinergik

- triheksil-phenidil

(artane)

-benstropin mesilat

(cogentin)

2-20mg hari

dosis terbagi

05-8 mg hari

dosis terbagi

Turunkan efek

asetilkolin bantu

seimbangkan

sistem kolinergik

dan

dopaminergik

Mulut kering

konstipasi retensia urin

pandangan kabut

ekserbasi glaukoma

takikardia konfusio

perubahan perilaku

Selegilin (eldepril) 10 mg hari

sekali sehari

Hambat

monoamin

oksidase tipe B

Nausea konfusio

agitasiinsomniagerakan

involunter

Antidepresan(trisiklik

SSRI trasodon)

Tunda awitan

disabilitas terus

saat 12 bulan

pertama Berguna

untuk manifestasi

depresi yang

terdapat seperti

23 penderita

penyakit

parkinson

Trisiklik hangover

seperti SE

antikolinergik gejala

psikotik (jarang)

idiosinkarasi SSRI

disforia mania

Trasodon disforia

dizzy malam hari

idiosinkrasi(jarang)

misal priapisme

Keperawatan

Sebagai salah satu penyakit parkinson kronis yang diderita oleh manula maka perawatan

tidak bisa hanya diserahkan kepada profesi paramedis melainkan kepada semua orang

yang ada di sekitarnya

a Pendidikan

Dalam arti memberi penjelasan kepada penderita keluarga dan care giver tentang

penyakit yang dideritaHendaknya keterangan diberikan secara rinci namun supportif

dalam arti tidak makin membuat penderita cemas atau takut Ditimbulkan simpati dan

empati dari anggota keluarganya sehingga dukungan fisik dan psikik mereka menjadi

38

maksimal

b Rehabilitasi

Tujuan rehabilitasi medik adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan

menghambat bertambah beratnya gejala penyakit serta mengatasi masalah-masalah

sebagai berikut

bull Abnormalitas gerakan

bull Kecenderungan postur tubuh yang salah

bull Gejala otonom

bull Gangguan perawatan diri ( Activity of Daily Living ndash ADL )

bull Perubahan psikologik

Untuk mencapai tujuan tersebut diatas dapat dilakukan tindakan sebagai berikut

1 Terapi fisik ROM ( range of motion )

bull Peregangan

bull Koreksi postur tubuh

bull Latihan koordinasi

bull Latihan jalan ( gait training )

bull Latihan buli-buli dan rectum

bull Latihan kebugaran kardiopulmonar

bull Edukasi dan program latihan di rumah

2 Terapi okupasi

Memberikan program yang ditujukan terutama dalam hal pelaksanaan aktivitas

kehidupan sehari-hari

3 Terapi wicara

Membantu penderita Parkinson dengan memberikan program latihan pernapasan

diafragma evaluasi menelan latihan disartria latihan bernapas dalam sebelum bicara

Latihan ini dapat membantu memperbaiki volume berbicara irama dan artikulasi

4 Psikoterapi

Membuat program dengan melakukan intervensi psikoterapi setelah melakukan asesmen

39

mengenai fungsi kognitif kepribadian status mental keluarga dan perilaku

5 Terapi sosial medik

Berperan dalam melakukan asesmen dampak psikososial lingkungan dan finansial untuk

maksud tersebut perlu dilakukan kunjungan rumah lingkungan tempat bekerja

6 Orthotik Prosthetik

Dapat membantu penderita Parkinson yang mengalami ketidakstabilan postural dengan

membuatkan alat Bantu jalan seperti tongkat atau walker

c Diet

Pada penderita parkinson ini sebenarnya tidaklah diperlukan suatu diet yang khusus

akan tetapi diet penderita ini yang diberikan dengan tujuan agar tidak terjadi kekurangan

gizi penurunan berat badan dan pengurangan jumlah massa otot serta tidak terjadinya

konstipasi Penderita dianjurkan untuk memakan makanan yang berimbang antara

komposisi serat dan air untuk mencegah terjadinya konstipasi serta cukup kalsium untuk

mempertahankan struktur tulang agar tetap baik Apabila didapatkan penurunan motilitas

usus dapat dipertimbangkan pemberian laksan setiap beberapa hari sekali Hindari

makanan yang mengandung alkohol atau berkalori tinggi

VI TERAPI KOMPLEMENTER

1Akupuntur

Pengertian Akupuntur

Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur akupuntur berasal dari kata

Latin Acus yang artinya jarum dan Punctur yang artinya menusuk jadi akupuntur berarti

ldquomenusuk dengan jarumrdquo (Dr Djuharto SS 1982) Didalam bahasa Inggris menjadi to

puncture sedangkan dalam bahasa Cina adalah cenciu Kata tersebut kemudian

diadaptasikan kedalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum

Akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di

titik-titik tertentu pada tubuh pasien telinga kepala sekitar telapak kaki dan tangan

untuk mempengaruhi memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh yang disebut

40

dengan Qi (dibaca Chi) Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran

yang disebut dengan meridian

Dalam tubuh manusia terdapat 670 titik utama dan beberapa titik ekstra Titik

yang digunakan dipilih secara cermat oleh akupunturis untuk melancarkan aliran dan

mengembalikan keseimbangan Qi (energi vital) yang apabila aliran tenaga ini terganggu

maka badan kita akan terasa sakit Sehingga tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk

mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis) serta mengoptimalkan

terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta

harmoni lalu lintas energi vital sesuai teori lima unsur sehingga gangguan kesehatan

dapat teratasi Semakin lancar dan seimbang Qi maka semakin sehatlah seseorang

Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu dan terbuat dari

bambu yang diruncingkan atau dari batu Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang

terbut dari besi baja Jarum besi baja sulit hancur fleksibel dan tidak berkarat Tetapi ada

juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum-jarum lain Jarum ini

dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum biasa Jarum akupuntur

memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis Panjangnya bermacam-

macam tergantung daerah tubuh yang diobati Saat ini para akupunturis yang

menggunakan jarum dalam prakteknya hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai

atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama

Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu

Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur

merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara

pengobatan yang baku Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara

sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah Oleh

karena itulah metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern

2Macam ndash Macam Rangsangan

Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi

dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur Pada awalnya alatndashalat yang digunakan untuk

merangsang titik ndash titik akupuntur secara tradisional adalah bendandashbenda tajam ( jarum

41

metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi

baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan

akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum

melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa

rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut

Rangsangan Mekanis

Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh

dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang

disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan

cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit

( clutching )

Rangsangan Panas ( thermis )

Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan

menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur

dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo

Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan

dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh

karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder

Rangsangan Listrik

Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator

(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik

disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum

melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-

stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang

42

langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-

puncture)

Rangsangan Magnet

Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi

perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang

digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola

tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)

terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi

pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya

dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif

Rangsangan Dengan Getaran Suara

Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan

Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-

akupuntur

Rangsangan Dengan Sinar Laser

Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan

batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai

ke bagian jaringan yang lebih dalam

Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi

Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-

acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian

memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)

hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan

oleh akupunturis berprofesi dokter

43

Rangsangan Kombinasi

Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara

stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi

moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus

mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang

berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu

tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan

elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun

sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai

rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi

3 Manfaat Akupuntur

Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan

dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga

merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan

kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan

yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini

berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat

modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain

1 Mengurangi Rasa Nyeri

Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian

yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan

melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam

bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk

mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang

hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu

mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek

kemoterapi seperti mual

44

2 Meningkatkan Kesuburan

Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah

bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita

bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh

bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya

bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga

3 Menghaluskan Kulit

Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan

akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan

untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati

jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu

kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan

kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal

kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-

binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun

pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem

pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun

saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral

4 Melangsingkan Tubuh

Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut

Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping

ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah

thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak

jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh

Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan

45

untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam

tubuh

2Terapi Sengat Lebah

Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai

Apipuncture

Prosedur Terapi

Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada

beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi

tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien

Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah

Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya

dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi

tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki

alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak

nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien

tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian

Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan

kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa

memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi

alergi

Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut

1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh

2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan

3 Gatal mata berair dan hidung meler

Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang

mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi

1 Tekanan darah menurun

2 Sesak nafas

3 Kesulitan menelan

4 Pusing

46

5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung

Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya

epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu

segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi

alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan

lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan

bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan

memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul

Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan

tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai

masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun

lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf

bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang

tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif

adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson

osteoporosis osteoartritis dll

Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh

dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun

kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak

disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang

digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk

mengobati kondisi kesehatan

Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang

paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling

ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin

memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat

meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami

dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun

lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat

Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki

47

peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa

potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi

Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada

juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang

diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan

transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi

kecemasan dll

Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan

peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang

menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah

48

DAFTAR PUSTAKA

Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai

penerbit FKUI

Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta

Balai Penerbit FKUI

Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem

Persyarafan Jakarta Salemba Medika

Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT

Gramedia

Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)

Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011

httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)

diakses 2 oktober 2013

Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-

sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013

httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-

SARAFpdf

httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml

49

Page 14: test for uploaddd

sumsum tulang belakang melalui tanduk ventral menuju efektor Pada tanduk

dorsal terdapat badan sel saraf penghubung (asosiasi konektor) yang akan

menerima impuls dari sel saraf sensori dan akan menghantarkannya ke saraf

motor

2) Sistem Saraf Perifer

Sistem saraf perifer adalah saraf-saraf yang berada di luar sistem saraf pusat

(otak dan sumsum ulang belakang) Sistem saraf perifer merupakan saraf yang

menyebar pada seluruh bagian tubuh yang melayani organ-organ tubuh

tertentuseperti kulit persendian otot kelenjar saluran darah dan lain-lain

Tidak seperti sistem saraf pusat sistem saraf perifer tidak dilindungi tulang

Sistem saraf perifer disusun oleh saraf otak (saraf kranial) yaitu saraf-saraf

yang keluar dari otak dan saraf sumsum tulang belakang (saraf spinal) yaitu

saraf-saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang

14

(Gambar sistem saraf perifer)

21 Saraf Kranial

Saraf kranial adalah saraf-saraf yang langsung keluar dari otak lain dengan

saraf spinal yang keluar dari segmen-segmen medula spinalis Pada manusia

terdapat dua belas pasang saraf kranial Hanya pasangan saraf pertama dan

kedua yang keluar dari otak besar (cerebrum) sisanya 10 pasang saraf kranial

keluar dari batang otak

1) Saraf Kranial I (Nervus Olfaktorius)

Merupakan saraf sensoris berasal dari telensefalon dengan inti

di nukleus olfaktorius anterior Fungsinya adalah untuk

menerima rangsang bau terletak di foramina olfaktorii di

lempeng kribriform tulang ethmoid

15

2) Saraf Kranial II (Nervus Optikus)

Saraf sensoris yang berasal dari diensefalon dengan inti pada

sel-sel ganglion retina Berfungsi untuk menghantarkan

informasi visual ke otak terletak di kanal optik

3) Saraf kranial III (Nervus Okulomotorius)

Terutama bersifat motorik berasal dari otak tengah dengan inti

pada nukleus okulomotorius nukleus Edinger-Westpal

Fungsinya adalah mempersarafi otot levator palpebra superior

rektus superior rektus medial rektus inferior dan oblik

inferior yang secara umum mempersarafi pergerakan bola

mata Juga mempersarafi otot spincter pupil dan otot-otot siliar

tubuh Terletak di fisura orbita superior

4) Saraf Kranial IV (Nervus trokhlearis)

Terutama bersifat motorik berasal dari otak tengah Nervus

troklearis mempersarafi otot oblik superior yang

menggerakkan bola mata ke bawah atau berputar ke samping

(pada aksis optik) dan intorts bola mata Terletak di fisura

orbita superior

5) Saraf Kranial V (Nervus Trigeminus)

Merupakan saraf sensoris dan motoris Berasal dari Pons Inti

sensoris pada nukleus trigeminus nukleus trigeminus spinal

nukleus trigeminus mesensefalik nukleus motorik trigeminus

Fungsinya untuk menerima rangsang dari wajah dan

mempersarafi otot-otot mastikasi terletak di fisura orbita

superior (saraf oftalmikus ndash V1) foramen rotundum (saraf

maxillaris ndash V2) dan foramen ovale ( saraf mandibularis ndash V3)

6) Saraf Kranial VI (Nervus Abdusen)

Terutama bersifat motorik Berasal dari margin posterior Pons

denga inti di nukleus abdusen Nervus abdusen mempersarafi

otot rektus lateral yang berfungsi untuk abduksi bola mata

terletak di fisura orbitalis superior

16

7) Saraf Kranial VII (Nervus Facialis)

Merupakan saraf sensoris dan motoris Berasal dari Pons (sudut

serebelopontin) di atas olive Inti di nukleus facialis nukleus

solitarius nukleus salivarius superior Nervus facialis

mempersarafi otot-otot ekspresi wajah belly posterior otot-otot

digastrik dan otot stapedius Saraf sensoris menerima rangsang

rasa dari 23 anterior lidah dan mempersarafi kelenjar liur

(kecuali kelenjar parotis) dan kelenjar lakrimalis terletak di

kanalis akustikus internal memanjang ke kanalis facialis dan

keluar di foramen stilomastoideus

8) Saraf Kranial VIII (Nervus Vestibulokokhlearis)

Terutama bersifat sensoris Terletak di lateral nervus facialis

(sudut serebelopontin) Inti pada vestibular dan kokhlear

Menerima rangsang suara rotasi dan gravitasi (untuk

keseimbangan dan gerakan tubuh) Lebih spesifik cabang

vestibular membawa impuls untuk pendengaran terletak di

kanalis akustikus interna

9) Saraf Kranial IX (Nervus Glossofaringeus)

Merupakan saraf motorik dan sensoris Berasal dari medulla

Inti ambiguus inti salivarius inferior inti solitarius Nervus

glossofaringeus menerima rangsang rasa dari 13 belakang

lidah mempersarafi kelenjar parotis dan mempersarafi

gerakan stilofaringeus Beberapa sensasi juga di relay ke otak

dari tonsila palatina Sensasi di relay ke talamus sisi yang

berlawanan dan beberapa inti hipotalamik terletak di foramen

jugularis

10) Saraf Kranial X (Nervus Vagus)

Merupakan saraf sensoris dan motoris Keluar dari sulkus

posterolateral medulla Inti ambiguus inti vagal motor dorsal

inti solitarius Nervus vagus mempersarafi gerakan

brakhiomotorik untuk hampir semua otot-otot faringeal dan

17

laringeral (kecuali otot stafilofaringeus yang dipersarafi oleh

nervus glossofaringeus) nervus vagus juga sebagai serat

parasimpatik untuk hampir semua organ-organ viscera dada

dan perut turun ke fleksura splenikus dan nervus vagus juga

menerima sensasi rasa khusus dari epiglotis Fungsi utama

mengontrol otot-otot suara dan resonansi Gejala kerusakan

disfagia (masalah menelan) insufisiensi velofaringeal Terletak

di foramen jugularis

11) Saraf Kranial XI (Nervus Asesorius)

Terutama bersifat motorik Berasal dari akar kranial dan spinal

Inti ambiguus inti asesorium spinalis Fungsi saraf ini untuk

mengontrol otot sternokleidomastoideus dan trapezius bersama

dengan fungsi nervus vagus Contoh gejala kerusakan

ketidakmampuah mengangkat bahu gerakan kepala lemah

terletak di foramen jugularis

12) Saraf Kranial XII (Nervus Hipoglosus)

Merupakan saraf motorik Berasal dari medulla inti hipoglosal

mempersarafi otot-otot pergerakan lidah (kecuali otot

palatoglossus yang dipersarafi nervus vagus) dan otot-otot

glossal lainnya Penting untuk menelan (formasi bolus) dan

artikulasi bahasa terletak di kanal hipoglosal

22 Saraf Spinal

Saraf sumsum tulang belakang terdiri dari 31 pasang saraf spinalis yang

terdiri dari 7 pasang dari segmen servikal 12 pasang dari segmen thorakal

5 pasang dari segmen lumbalis 5 pasang dari segmen sacralis dan 1 pasang

dari segmen koxigeus

Vertebra Servikalis (ruas tulang leher) yang berjumlah 7 buah dan

membentuk daerah tengkuk

18

Vertebra Torakalis (ruas tulang punggung) yang berjumlah 12 buah

dan membentuk bagian belakang torax atau dada

Vertebra Lumbalis (ruas tulang pinggang) yang berjumlah 5 buah dan

membentuk daerah lumbal atau pinggang

Vertebra Sakralis (ruas tulang kelangkang) yang berjumlah 5 buah

dan membentuk os sakrum (tulang kelangkang)

Vertebra koksigeus (ruas tulang tungging) yang berjumlah 4 buah dan

membentuk tulang koksigeus (tulang tungging)

b PERUBAHAN - PERUBAHAN YANG TERJADI

Aliran Darah Otak dan Pengaturannya pada Usia Lanjut

Pembuluh darah otak

Pembuluh darah arteri

Acarotis interna adalah pemberi darah utama otak Arteri ini masuk canalis

caroticus kemudian ke arah ventromedial menuju foramen lacerum Selanjutnya akan

memasuki fossa cranii media dan berada diantara durameter yang membentuk sinus

cavernosus menuju arah processus clinoideus posterior dimana ia membentuk kurve S

(siphon) Kemudian arteri ini akan menembus tia sinus cavernosus berada antara

nopticus dan noculomotorius menuju ujung medial fissure cerebri lateralis dimana ia

bercabang terminal

Di dalam sinus cavernosus arteri carotis interna bercabang 5 cabang ganglion

cabanga selaput otak aopthalmica acerebri anterior dan acerebri media Didaerah

cerebrum masih memberikan acommunicans posterior dan achorioidea anterior

Pembuluh arteri utama lain yang mendarahi otak adalah avertebralis cabang asubclavia

arteri ini menuju processus transversus C6 dan ke cranial menuju basis cranii melalui

foramen transversarium vertebrae cervicales Avertebrales memasuki rongga kranium

melalui foramen magnum memberikan cabang acerebelli inferior posterior dan segera

membentuk abasilaris dengan sisi kontraleteral Arteri terakhir ini memberikan cabang

rami ponris cabang labyrinth acerebelli inferior anterior acerebelli superior dan

acerebri posterior

19

Pada dasar tengkorak cabang-cabang acarotis interna dan avertebralis

membentuk anastomosis yang disebut Circulus Willisi pangkal acerebri media dan

acarotis interna dank e 2 acerebri anterior yang digabungkan oleh acommunicans

cerebri anterior

Pembuluh darah arteri berfungsi sebagai end arteries sebab anatomosis antara

pembuluh darah ini kecil dan sangat jarang sehingga oklusi tiba-tiba tak dapat

dikompensasi oleh cabang-cabang tetangganya

20

Pembuluh darah otak pada usia lanjut

Pada usia lanjut banyak terjadi perubahan-perubahan pada system pembuluh

darah arteri otak tersebut diatas yang akan berpengaruh pada sirkulasi darah otak

Pembentukan pla ateroma banyak dijumpai pada system karotis yaitu di daerah

bifurcation khususnya pada pangkal acarotis interna Circuluc willisii fungsi nya dapat

pula terganggu oleh plak ateroma yang berakibat penyempitan embolus secara

menyeluruh Di samping itu semua embolus darah arteri yang kecil juga mengalami

perubahan ateromatus termasuk fibrosis tunica media hialinisasi dan klasifikasi

Perubahan degeneratif yang dapat mempengaruhi fungsi system vertebrobasiler

adalah degenerasi discus vertebralis (kadar air sangat menurun fibrokartilago meningkat

dan perubahan pada muko-poliskharid) Akibat discus ini menonjol ke perifermendorong

periost yang meliputinya lingintervertebrale menjauh dari corpus vertebrae Bagian

periost yang terdorong ini akan mengalami klasifikasi dan membentuk osteofit Keadaan

seperti ini dikenal dengan nama spondilosis servikalis

Discus intervertebralis total merupakan 25 dari seluruh columna vertebralis

sehingga degenerasi discus dapat mengakibatkam pengurangan tinggi badan pada usia

lanjut Spondilosis servikalis berakibat 2 hal pada avertebralis yaitu

1 osteofit sepanjang pinggir corpus vertebrae dapat menekan avertebrales dan

pada posisi tertentu bahkann dapat berakibat oklusi embolus arteri ini

2 berkurangnya panjang kolum servikal berakibat avertebrales menjadi

berkelok-kelok pada posisi tertentu embolus ini dapat tertekuk sehingga oklusi

21

Dampak pada sirkulasi

Dengan adanya kelainan anatomis embolus darah arteri pada usia lanjut seperti

telah di uraikan diatas dapat di mengerti bahwa sirkulasi otak pada orang tua sangat

rentan terhadap perubahan-perubahan baik perubahan posisi tubuh maupun factor lain

misalnya yang berkaitan dengan tekanan darah seperti fungsi jantung dan bahkan fungsi

otak sendiri yang berkaitan dengan pengaturan tekanan darah (system otonom)

Gerakan leher tertentu akibat avertebrales yang berkelok-kelok dapat berakibat

insufisiensi sirkulasi di daerah batang otak yang dapat menimbulkan pusing atau kepala

terasa ringan dan tiba-tiba jatuh (drop attack) Dengan adanya plak-plak ateroma maka

lumen embolus darah arteri otak sempit di beberapa tempat sehingga gangguan fungsi

jantung (seperti fibrilasi atriumventrikuler infark jantung akut) yang berakibat CBF

(cerebral blood flow ) menurun sesaat dapat berakibat gangguan sirkulasi cerebral yang

bila cukup lama akan berakibat penurunan kesadaran Kondisi lain dalam darah yang

menganggu metabolisme neuron otak sendiri dapat memperburuk keadaan seperti

anoksia (karena bronchopneumonia edema paru) toksemia (karena obat atau infeksi)

Gangguan sirkulasi yang sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang

sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang sifatnya umum juga seperti

penurunan kesadaran bingung (mental confusion) Sedangkan gangguan sirkulasi

setempat seperti yang ditimbulkan oleh oklusi embolus darah arteri dapat menimbulkan

defisit neurologik yang sifatnya setempat juga

22

Kelainan Vaskuler

Insufisiensi serebral yang sifatnya episodic ditambah dengan gangguan sirkulasi

otak yang meluas dan berlangsung berkepanjangan lama-kelamaan akan berakibat atrofi

otak dan beberapa perubahan patologis khas yang lain

Pada usia yang amat lanjut umumnya dijumpai kelainan vaskuler antara laian

arteriosclerosis Kelainan lain yang biasanya berhubungan dengan penyakit hipertensi

dan mengenai arteri ndash arteri kecil otak yang micro-aneurysma

Micro-aneurysma ini umumnya akan menimbulkan keadaan patologis infark

lakuner atau perdarahan kecil-kecil Hipertensi juga dapat menimbulkan perdarahan besar

yang sifatnya setempat Keadaan hipertensi sendiri merupakan faktor resiko terjadinya

trombosis ataupun emboli embolus darah serebral Yang terakhir ini akan berakibat

terjadinya infark relative lebih luas dan bersifat setempat

Perfusi otak secara normal dipertahankan oleh beberapa mekanisme homeostatic

untuk memenuhi keutuhan metabolisme dari jaringan

Dengan berkurangnya neuron pada usia lanjut terjadi juga penurunan aktifitas

neuron Kebutuhan oksigen serebral juga menurun Karena aliran darah serebral sangat

erat hubungannya dengan aktifitas metabolisme terjadi juga penurunan aliran darah

serebral

Macam ndash macam keadaan yang berakibat terjadinya hipoksemia akan sangat

berpengtaruh pada fungsi otak yang aliran darahnya sudah mencapai titik rendah tersebut

Misalnya gagal jantung bronkopnemoni toksemia pada infeksi interaksi obat-obatan

dan berbagai keadaan lain yang menyebabkan hipotensi Pengaturan aliran darah serebral

memiliki suatu mekanisme otoregulasi yang akan tetap mempertahankan aliran darah

dalam batas konstan dalam berbagai perubahan tekanan perfusi

23

Faktor-faktor yang berhubungan dengan oto-regulasi antara lain

1 Perubahan diameter arteri dan arteriole serebral

Arteri dan arteriole serebral mempunyai daya konstriksi bila tekanan arterial

meningkat dan dilatasi bila tekanan arterial menurun Tetapi bawah suatu batas tertentu

tekanan darah terendah pengaturan vasodilatasi menjadi tidak adekuat lagi dan terjadi

penurunan aliran darah serebral

Demikian juga diatas suatu batas tekanan darah yang meningkat yang sudah

mecapai batas atas sistim oto-regulasi ini pengaturan dengan cara vasokonstriksi gagal

dan dapat terjadi peningkatan aliran darah serebral

Oto-regulasi aliran darah serebral dengan cara ini dapat dianggap sebagai suatu

mekanisme pelindung untuk tetap mempertahankan suplai darah saat episode hipotensif

atau hipertensif

2 Tekanan arterial CO2 (PaCO2)

Tekanan arterial CO2 (PaCO2) atau pH darah sekitar arteriole merupakan factor penting

dalam pengaturan otoregulasi aliran darah serebral Hiperkapnia atau oenurunan pH akan

berakibat peningkatan aliran darah serebral dan Hipokapnia atau peningkatan pH

(alkalosis) menyebabkan penurunan aliran darah serebral

3 Aktivitas metabolisme jaringan otak

Aliran darah serebral aktivitas metabolic jaringan otak dan fungsi otak mempunyai

hubungan terkait yang erat Misalnya pada suatukejang epileptic dengan fungsi neuron

yang maksimal terjadi peningkatan aktivitas metabolic dan aliran darah serebral ampai

dua kali lipat

Sebaliknya fungsi neuron yang sangat menurun misalnya pada keadaan koma

aktifitas metabolik dan aliran darah serebral menurun sampai 50 Demikian dalam

batas-batas fisiologik aktivitas serebral merupakan faktor yang penting untuk aktifitas

metabolik dan aliran darahnya

Berbicara memandang pergerakan tangan dsb akan berakibat peningkatan

sampai 30 aliran darah pada daerah otak yang bersangkutan Pada lanjut usia turunnya

24

aktifitas metabolik berkaitan dengan menurunya fungsi neuron akan menurunkan aliran

darah serebral

4 Sistem saraf simpatis

System saraf simpatis tidak begitu mempengaruhi aliran darah serbral pada tekanan darah

yang normal Tetapi stimulasi pada sistim saraf simpatis akan menggeser baik batas

bawah maupun batas atas dari kurve aliran darah serbral kearah batang yang lebih tinggi

Pergeseran kurve ini ke tekanan yang lebih tinggi merupakan factor pelindung bagi otak

saat terjadi episode hipertensif Misalnya waktu aktifitas otot mengejanmengangkat

benda berat peningkatan tekanan darah ini akan disertai aktifasi system saraf simpatis

terjadi pergeseran kurve ke tekanan yang lebih tinggi dengan hasil aliran darah serebral

tetap dipertahankan konstan

5 Sistim renin ndash angiotensin

Sistim rennin-angiotensin yang ada dalam bidang arteri dapat mempengaruhi otoregulasi

dari aliran serebral Hambatan pada angiotensin iconverting enzyme akan terutama

menggeser batas bawah dari kurve otoregulasi ke btas yang lebih rendah Tampaknya

efek ini terjadi dengan cara menghambat angiotensin II dengan akibat turunnya tonus

dinding embolus darah

Keadaan lain yang mungkin dijumpai dan dapat mempengaruhi aliran darah

serebral ialahmisalnya pada anemia Pada anemia hematokrit menurun dan dengan

demikian juga viskositas darah menurun akan meningkatkan aliran darah serebral Tetapi

karena daya mengikat oksigen juga menurun tidak terjadi perubahan suplai oksigen

maupun PaO2 pada aliran darah serebralsebaliknya pada keadaan polisitemia kenaikan

hematokritviskosita darah akan meningkat menyebabkan penurunan aliran darah

serebral Tetapi dengan meningkatnya daya ikat terhadap oksigen suplai oksigen dan

PaO2 tidaak berubah

II PENYAKIT - PENYAKIT

a Stroke

b Parkinson

25

III Definisi dan Patofisiologi Penyakit

a Stroke

Definisi stroke

Stroke adalah defisit neurologis akut yang disebabkan oleh gangguan aliran darah yang

timbul secara mendadak dengan tanda dan gejala sesuai dengan daerah fokal otak yang

terkena ( WHO 1989 )

Klasifikasi stroke

1 Stroke Hemoragik

Terjadi perdarahan cerebral dan mungkin juga perdarahan subarachnoid yeng disebabkan

pecahnya pembuluh darah otak Umumnya terjadi pada saat melakukan aktifitas namun

juga dapat terjadi pada saat istirahat Kesadaran umumnya menurun dan penyebab yang

paling banyak adalah akibat hipertensi yang tidak terkontrol

2 Stroke Non Hemoragik

Dapat berupa iskemia emboli spasme ataupun thrombus pembuluh darah otak

Umumnya terjadi setelah beristirahat cukup lama atau bangun tidur Tidak terjadi

perdarahan kesadaran umumnya baik dan terjadi proses edema otak oleh karena hipoksia

jaringan otak

Patofisiologi stroke

1 Stroke non hemoragik

Iskemia disebabkan oleh adanya penyumbatan aliran darah otak oleh thrombus atau

embolus Trombus umumnya terjadi karena berkembangnya aterosklerosis pada dinding

pembuluh darah sehingga arteri menjadi tersumbat aliran darah ke area thrombus

menjadi berkurang menyebabkan iskemia kemudian menjadi kompleks iskemia akhirnya

terjadi infark pada jaringan otak Emboli disebabkan oleh embolus yang berjalan menuju

arteri serebral melalui arteri karotis Terjadinya blok pada arteri tersebut menyebabkan

iskemia yang tiba-tiba berkembang cepat dan terjadi gangguan neurologist fokal

Perdarahan otak dapat ddisebabkan oleh pecahnya dinding pembuluh darah oleh emboli

2 Stroke hemoragik

26

Pembuluh darah otak yang pecah menyebabkan darah mengalir ke substansi atau ruangan

subarachnoid yang menimbulkan perubahan komponen intracranial yang seharusnya

konstan Adanya perubahan komponen intracranial yang tidak dapat dikompensasi tubuh

akan menimbulkan peningkatan TIK yang bila berlanjut akan menyebabkan herniasi otak

sehingga timbul kematian Di samping itu darah yang mengalir ke substansi otak atau

ruang subarachnoid dapat menyebabkan edema spasme pembuluh darah otak dan

penekanan pada daerah tersebut menimbulkan aliran darah berkurang atau tidak ada

sehingga terjadi nekrosis jaringan otak

Gejala dan Tanda

Gejala stroke bisa dibedakan atas gejalatanda akibat lesi dan gejalatanda yang

diakibatkan oleh komplikasinya

Gejala akibat lesi bisa sangat jelas dan mudah untuk didiagnosis akan tetapi bisa

sedemikian tidak jelas sehingga diperlukan kecermatan tinggi untuk mengenalinya

Penderita bisa datang dengan keluhan lemas tinggi untuk mengenalinya Penderita bisa

datang dengan keluhan lemas separuh badan pada saat bangun tidur atau sedang bekerja

akan tetapi tidak jarang yang datang dalam keadaan koma-dalam sehingga memerlukan

penyingkiran diagnosis banding sebelum mengarah ke stroke Secara umum gejala

tergantung dari besar dan letak lesi diotak yang menyebabkan gejala dan tanda dari

organ yang dipersyarafi oleh bagian tersebut Jenis patologi (hemorrhagic atau non-

hemorrhagik) secara umum tidak menyebabkan perbedaan dari tampilan gejala kecuali

bahwa pada hemorrhagic seringkali ditandai dengan nyeri kepala hebat terjadi terutama

saat bekerja Beberapa perbedaan yang terdapat akobat stroke hemisfer kiri dan kanan

dapat dilihat dari gambar berikut

27

Gambar 1 Perbedaan antara stroke hemisfer kiri dan kanan

Dengan pemeriksaan neurologic sedrehana dapat diketahui kira-kira letak lesi

seperti yang terlihat berikut ini

Lesi di korteks

1 Gejala terlokalisasi mengenai daerah lawan dari letak lesi

2 Hilangnya sensasi kortikal (stereognosis diskriminasi 2 titik ambang sensorik

yang bervariasi)

3 Kurang perhatian terhadap rangsang sensorik

4 Bicara dan penglihatan mungkin terkena

Lesi di kapsula

1 Lebih luas mengenai daerah lawan letak lesi

2 Sensasi primer menghilang

3 Bicara dan penglihatan mungkin terganggu

Lesi di batang otak

1 Luas bertentangan letak lesi

2 Kenai syaraf kepala seisi dengan letak lesi ( III ndash IV otak tengah) (VVIVII dan

VIII di pons) (IX X XI XII di medula)

28

RIGHT BRAIN DAMAGE

Paralyzed left side

LEFT BRAIN DAMAGE

Paralyzed right side

Speech-language deficits

Behavioral style slow-cautions

Memory deficits (language)

Spatial-perceptual

deficits

Behavioral style quick-impulsive

Memory deficits (performance)

Lesi di medulla spinalis

1 Neuron motorik bawah di daerah lesi seisi

2 Neuron motorik atas di bawah lesi berlawanan letak lesi

3 Gangguan sensorik

b Parkinson

Definisi

Penyakit parkinson atau parkinsonisme idopatik atau paralisisagitans dikemukakan

pertama kali oleh james paekinson pada 1817 merupakan suatu sindroma yang tediri atas

tiga gejala utama yaitu hipokinesia tremor dan rigiditas Penyebab tidak diketahui dan

oleh karenanya disebut sebagai parkinsonisme idiopatikbeberapa pencetus adalah infeksi

(ensefalitis letargika mesenfalitis sifilitika dan tuberkulumo) obat-obatan

(fenotiasinbutirofenonalkaloid rauwolfia dan tetrabenasin) pukulan saat bertinju dan

intoksikasi monosida karbon

Patofisiologi

o Abnormalitas patologis yang utama degenerasi sel dengan hilangnya neuron

dopaminergik yang terpigmentasi di pars compacta substansia nigra di otak dan

ketidakseimbangan sirkuit motor ekstrapiramidal (pengatur gerakan di otak)

o Pd orang normal berkurangnya dopamin 5 per dekade

o Pd penderita Parkinson -gt 45 selama dekade pertama setelah diagnosis

o Biasanya gejala baru muncul ketika dopamin di striatal sudah berkurang sampai

80

o Degenerasi saraf dopamin pada nigrostriatal menyebabkan peningkatan aktivitas

kolinergik striatal -gt efek tremor

Dopamin di corpus striatum meregulasi aktivitas kolinergik

Degenerasi dopamin di striatal 1048774 aktivitas kolinergik meningkat

Dr Lewy (1912) menemukan bahwa pada PD(parkinson disease)

o ndash Terjadi kerusakan pada substantia nigra

29

o ndash Terdapat Lewy bodies (eosinofil yang terkurung) di substansia nigra 1048774 tanda

utama penderita Parkinson

IV PROSES KEPERAWATAN

I Pengkajian

Pengkajian ini meliputi identitas klien status kesehatan saat ini riwayat kesehatan masa

lalu riwayat kesehatan keluarga pemeriksaan fisik sistem persarafan pola aktifitas

sehari-hari serta pengkajian psikososial dan spiritual

Identitas klien

Identitas pasien meliputi

a Nama

b Umur

c Jenis kelamin

dStatus perkawinan

e Agama

f Suku

gStatus kesehatan saat ini

1 Status kesehatan secara umum

2 Keluhan kesehatan saat ini

3 Pengetahuanpemahaman dan penatalaksanaan masalah kesehatan

h Riwayat kesehatan masa lalu

1 Penyakit masa kanak-kanak

2 Penyakit serius atau kronik

3Pernah mengalami trauma

i Riwayat kesehatan keluarga

1 Hipertensi

2 Kejang

3Arthritis masalah kesehatan mental

4Stroke

5Kematian mendadak yang tidak jelas sebabnya

Pemeriksaan fisik sistem persarafan

a Memeriksa keadaan umum pasien

30

b Test fungsi cerebralkortikal

c Test fungsi saraf cranial

d Test fungsi motorik dan cerebellum

e Test fungsi sensori

Pola aktivitas sehari-hari

a Tingkat latihan dan aktivitas

b Pekerjaan

pola bekerja

pemajanan terhadap benda-benda toksik

c Riwayat perjalanan yang terakhir

Pengkajian psikososial dan spritual

a Psikososial

b Spiritual

c Konsep Diri

1 Gambaran Diri

2 Ideal diri

3 Harga Diri

4Peran

5Identitas Diri

II Diagnosa Keperawatan

Diagnosa-diagnosa berikut ini adalah sebagian diagnosa yang dapat di angkat pada pasien

lansia dengan gangguan sistem persarafan yang di kutip dari diagnosa keperawatan

NANDA

1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan kognitif

2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh

3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil penciuman)

berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan integrasi

4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan

neuromuskuler

5Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan jadwal

tidur

31

6 Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan perubahanpenurunan sistem saraf

III Intervensi

Di bawah ini adalah intervensi dan kriteria hasil dari diagnosa keperawatan yang telah di

angkat yang di kutip dati buku diagnosa keperawatan dengan intervensi NIC dan kriteria

hasil NOC

1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan

kognitif

Tujuan

a Pasien bebas dari resiko cedera

b Tidak memperlihatkan tanda cedera fisik

Intervensi

a Kaji status mental dan fisik

b Lakukan strategi untuk mencegah cedera yang sesuai untuk status fisiologis

c Pertahankan tindakan kewaspadaan

d Singkirkan atau lepaskan alat-alat yang dapat membahayakan pasien

e Hindari tugas-tugas yang membahayakan

2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh

Tujuan

a Pasien akan mengidentifikasikan aktifitas danatau situasi yang menimbulkan

kecemasan yang berkontribusi pada intoleransi aktivitas

b Pasien dapat menampilkan aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS)

Intervensi

1Kaji respon emosi sosial dan spiritual terhadap aktivitas

2Evaluasi motivasi dan keinginan pasien untuk meningkatkan aktivitas

3Hindari menjadwalkan aktivitas selama periode istirahat

4 Bantu pasien untuk mengubah posisi secara berkala dan ambulasi yang dapat di

toleransi

3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil

penciuman) berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan

integrasi

32

Tujuan

a Pasien dapat menunjukkan kemampuan kognitif

bPasien dapat mengidentifikasikan diri orang tempat dan waktu

Intervensi

1 Pantau perubahan status neurologis pasien

2 Pantau tingkat kesadaran pasien

3Identifikasikan factor yang berpengaruh terhadap gangguan persepsi sensori

4Pastikan akses dan penggunaan alat bantu sensori

5Tingkatkan jumlah stimulus untuk mencapai tingkat sensori yang sesuai

4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan

neuromuskuler

Tujuan

aPasien dapat memenuhi kebutuhan eliminasi seperti biasa

bPasien mampu mengidentifikasikan apabila ingin melakukan eliminasi

Intervensi

1 Kaji pola eliminasi BAB dan BAK klien

2Anjurkan pasien untuk melakukan aktivitas optimal

3Berikan privasi dan keamanan saat pasien melakukan eliminasi

5 Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan

jadwal tidur

Tujuan

a Tidak ada masalah dengan pola kualitas dan rutinitas istirahat tidur

b Menunjukkan kesejahteraan fisik dan psikologis

Intervensi

1 Pantau pola tidur pasien dan catat hubungan faktor-faktor fisik yang dapt mengganggu

pola tidur pasien

2Berikanciptakan lingkungan yang tenang sebelum tidur

3 Bantu pasien untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang mungkin menyebabkan

kurang tidur seperti ketakutan masalah yang tidak terselesaikan dan konflik

4 Bantu pasien untuk membatasi tidur di siang hari dengan menyediakan aktivitas yang

meningkatkan kondisi terjaga

33

V PENATALAKSANAAN MEDIS DAN KEPERAWATAN

a Stroke

Medis

Mengingat pentingnya ldquogolden perioderdquo 3 jam dimulai saat awitan stroke maka upaya

khusus harus dijalankan agar periode ini dapat dicapai oleh sebanyak mungkin penderita

stroke sehingga terapi trombolitik dapat dilaksanakan Diantara yang perlu dilaksanakan

adalah

1 Pendidikan dan penerangan pada masyarakat dan semua tenaga kesehatan untuk

pengenalan gejala dini stroke sehingga rujukan ke pusat stroke dapat

dilaksanakan Spek transportasi dan akses ke unit stroke ini juga harus difikirkan

dengan baik agar tidak memperlambat upaya terapi dalam ldquogolden perioderdquo

tersebut

2 Pendirian unit stroke yang terakreditasi yang dapat menangani stroke dengan

baikdan benar yang siap selama 24 jam

3 Pusatunit stroke tersebut perlu mengadopsi tatacara penatalaksanaan stroke yang

baik dan benar walaupun dianjurkan pula pengusahaan terapi non standar asalkan

dalam kerangka uji coba (trial)

Diagnosis

Ditujukan untuk mencari beberapa keterangan antara lain

1 Apakah penderita menderita stroke atau bukan

2 Bila memang stroke letak jenis dan luas lesi

3 Status penderita secara keseluruhan termasuk disini adalah tekanan darah kadar

gula darah keadaan kardio-respirasi keadaan hidrasi elektrolit asam basa

keadaan ginjal dan lain lain

Untuk mencari keterangan point 1 dan 2 diatas diperlukan pemeriksaan

neurologik sederhana Yang kemudian perlu dikonfirmasikan dengan alat pencitraan

yang lebih canggih (CT scan) atau pencitraan dengan resonansi magnetik (MRI) Lesi

kecil dibatang otak sering tidak terlihat dengan CT scan akan tetapi dapat terdeteksi

34

dengan MRI Pengobatan dengan rTPA tidak boleh dilaksanakan apabila diagnosis

stroke belum dikonfirmasi dengan salah satu dari ke dua alat tersebut

Penatalaksanaan spesifik

Yang dimaksud penatalaksanaan spesifik disini adalah penatalaksanaan terhadap

lesi yang diharapkan dapat mengembalikan aliran darah dan jaringan otak yang

dialirinya menjadi normal kembali Untuk stroke non hemoragik satu satunya obat

yang terbukti dan direkomendasikan di Eropa dan Amerika adalah rTPA (aktivator

plasminogen jaringan rekombinan) terapi ini hanya bermanfaat dan oleh karena itu

hanya boleh diberikan pada penderita dalam waktu 3 jam setelah awitan stroke Untuk

stroke hemoragik hanya perdarahan yang superfisial dan terapetik window antara 6-

12 jam yang bisa diterapi dengan jalan pembedahan

Obat-obat neuroprotektif

Dasar pemikiran obat golongan ini adalah bahwa sebagai akibat terjadinya

iskemia otak akan terjadi berbagai rantai reaksi melalui pelepasan glutamat kemudian

banjirnya kalsium intraseluler stres oksidatif yang selanjutnya menyebabkan

kerusakan organel dan tanggapan jaringan dan akhirnya kematian neuron Akan tetapi

yang terjadi bukan sekedar iskemia akan tetapi akibat sumbatan pembuluh darah

sehingga obat obat ini walaupun menarik secara teoritis akan tetapi secara umum

gagal memberikan perbaikan pada penderita stroke

EUSI 2003 deklarasi Helsingborg 2006 dan American stroke Guidelines 2007

tidak merekomendasikan obat bobat ini karena uji coba meta analisis berbagai ujicoba

yang telah dilaksanakan gagal mebuktikan manfaat obat ini Dua macam obat yang

banyak digunakan di Indonesia (Pirasetam dan Citicolin) bahkan dikatakan

meningkatkan kematian pada penderita stroke (AHA 2007)

Keperawatan

Diarahkan untuk memberikan perawatan yang optimal pada penderita Memberikan

posisi yang tepat alih baring untuk penderita dengan keadaan kesadaran menurun

pemberian hidrasi yang cukup merupakan beberapa aspek perawatan yang penting

35

Perbaikan GangguanKomplikasi Sistemik

Seperti dikemukakan diatas berbagai komplikasi sistemik lebih berbahaya

dibanding strokenya sendiri Oleh karena itu keadaan tersebut harus selalu dipantau

diantaranya

1 Tekanan darah Berbagai penelitian menunjukan bahwa pada stroke akut biasanya

tekanan darah akan meningkat sebagai mekanisme kompensasi untuk kemudian

kembali menjadi normal setelah 2-3 hari Oleh karena itu peningkatan tekanan

darah pada hari-hari pertama stroke tidak perlu dikoreksi kecuali bila mencapai

(sistolikgt220mmHg atau diastolik gt130mmHg)

2 Gula darah Sepeti tekanan darah gula darah seringkali meningkat pada hari-hari

pertama stroke akan tetapi penelitian menunjukkan bahwa gula darah yang tinggi

akan menyebabkan kerusakan otak sehingga peninggian kadar gula darah pada

hari-hari pertama stroke harus diturunkan senormal mungkin kalau perlu dengan

pemberian insulin melalui pompa syring

3 Keadaan kardio-respirasigangguan jantung selain sebagai penyebab stroke juga

dapat timbul sebagai akibat stroke karena itu pemantauan keadaan jantung harus

selalu dilakukan seawal mungkin Gangguan respirasi juga sering menyebabkan

kamatian oleh karena itu perlu pemantauan yang baik dan tindakan pengobatan

yang tepat

4 Ulkus stres infeksi gangguan ginjal atau hati Juga merupakan keadaanyang perlu

diperhatikan pada penderita stroke karena keadaan tersebut seringkali terjadi dan

menentukan kelangsungan hidup penderita

5 Terhadap lesi Perlakuan terhadap lesi tergantung jenis besar dan letak lesi serta

berapa lama lesi itu sudah terjadi

6 Rehabilitasi dini Upaya rehabilitasi dini harus segera dikerjakan begitu keadaan

penderita mulai stabil Fisioterapi pasif kemudian aktif segera dilakukan Apabila

terdapat gangguan bicara atau menelan upaya terapi wicara bisa

diberikanpendekatan psikologik berguna untuk memulihkan kepercayaan diri

penderita stroke

36

7 Tindakan perawatan lanjutan Tindakan untuk mencegah stroke berulang dan upaya

rehabilitasi kronis harus terus dilakukan Pencegahan berulangnya stroke dengan

cara mengontrol berbagai faktor resiko

bParkinson

Medis

Obat Dosis

penggunaan

Mekanisme kerja Efek samping

Levodopa (dopar) 200-500mghari

dalam dosis

terbagi

Tingkatkan

ketersediaan

dopamin dnegan

adakan prekusor

metabolik

Nausea vomitus

anoreksiadiskinesia

hipotensi ortostatik

gangguan perilaku

mimpi visual halusinasi

Karbidopa (lydosyn) Sp 100mghari

dalam dosis

terbagi

Turunkan

metabolisme

Dapat tingkatkan

toksisitas levodo[a

Karbidopa-

levodopa(sinemet)

40400-

2002000

mghari dalam

dosis terbagi

Tingkatkan

ketersediaan

dopamin(kedua

mekanisme diata)

Amantadin (symetrel) 100-300mg

hari

Delirium dan halusinasi

Bromokriptin (parlodel

elkrip)

1-15 mg

3-4xhari

ditingkatkan

sampai maks

100-200mgdosi

s terbagi

Tingkatkan

pelepasan

dopamin

Aktivasi

langsung reseptor

dopamin

Delirium dan halusinasi

Perubahan perilaku

hipotensi nausea

Pramipreksol(mirapeks

sifrol)

3x05-1mghari Agonis dopamin Halusinasi

37

Ropinirol ( requip) 3x35mghari Agonis dopamin Ortostatis sinkope

nauseasomnolens

Gol Kolinergik

- triheksil-phenidil

(artane)

-benstropin mesilat

(cogentin)

2-20mg hari

dosis terbagi

05-8 mg hari

dosis terbagi

Turunkan efek

asetilkolin bantu

seimbangkan

sistem kolinergik

dan

dopaminergik

Mulut kering

konstipasi retensia urin

pandangan kabut

ekserbasi glaukoma

takikardia konfusio

perubahan perilaku

Selegilin (eldepril) 10 mg hari

sekali sehari

Hambat

monoamin

oksidase tipe B

Nausea konfusio

agitasiinsomniagerakan

involunter

Antidepresan(trisiklik

SSRI trasodon)

Tunda awitan

disabilitas terus

saat 12 bulan

pertama Berguna

untuk manifestasi

depresi yang

terdapat seperti

23 penderita

penyakit

parkinson

Trisiklik hangover

seperti SE

antikolinergik gejala

psikotik (jarang)

idiosinkarasi SSRI

disforia mania

Trasodon disforia

dizzy malam hari

idiosinkrasi(jarang)

misal priapisme

Keperawatan

Sebagai salah satu penyakit parkinson kronis yang diderita oleh manula maka perawatan

tidak bisa hanya diserahkan kepada profesi paramedis melainkan kepada semua orang

yang ada di sekitarnya

a Pendidikan

Dalam arti memberi penjelasan kepada penderita keluarga dan care giver tentang

penyakit yang dideritaHendaknya keterangan diberikan secara rinci namun supportif

dalam arti tidak makin membuat penderita cemas atau takut Ditimbulkan simpati dan

empati dari anggota keluarganya sehingga dukungan fisik dan psikik mereka menjadi

38

maksimal

b Rehabilitasi

Tujuan rehabilitasi medik adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan

menghambat bertambah beratnya gejala penyakit serta mengatasi masalah-masalah

sebagai berikut

bull Abnormalitas gerakan

bull Kecenderungan postur tubuh yang salah

bull Gejala otonom

bull Gangguan perawatan diri ( Activity of Daily Living ndash ADL )

bull Perubahan psikologik

Untuk mencapai tujuan tersebut diatas dapat dilakukan tindakan sebagai berikut

1 Terapi fisik ROM ( range of motion )

bull Peregangan

bull Koreksi postur tubuh

bull Latihan koordinasi

bull Latihan jalan ( gait training )

bull Latihan buli-buli dan rectum

bull Latihan kebugaran kardiopulmonar

bull Edukasi dan program latihan di rumah

2 Terapi okupasi

Memberikan program yang ditujukan terutama dalam hal pelaksanaan aktivitas

kehidupan sehari-hari

3 Terapi wicara

Membantu penderita Parkinson dengan memberikan program latihan pernapasan

diafragma evaluasi menelan latihan disartria latihan bernapas dalam sebelum bicara

Latihan ini dapat membantu memperbaiki volume berbicara irama dan artikulasi

4 Psikoterapi

Membuat program dengan melakukan intervensi psikoterapi setelah melakukan asesmen

39

mengenai fungsi kognitif kepribadian status mental keluarga dan perilaku

5 Terapi sosial medik

Berperan dalam melakukan asesmen dampak psikososial lingkungan dan finansial untuk

maksud tersebut perlu dilakukan kunjungan rumah lingkungan tempat bekerja

6 Orthotik Prosthetik

Dapat membantu penderita Parkinson yang mengalami ketidakstabilan postural dengan

membuatkan alat Bantu jalan seperti tongkat atau walker

c Diet

Pada penderita parkinson ini sebenarnya tidaklah diperlukan suatu diet yang khusus

akan tetapi diet penderita ini yang diberikan dengan tujuan agar tidak terjadi kekurangan

gizi penurunan berat badan dan pengurangan jumlah massa otot serta tidak terjadinya

konstipasi Penderita dianjurkan untuk memakan makanan yang berimbang antara

komposisi serat dan air untuk mencegah terjadinya konstipasi serta cukup kalsium untuk

mempertahankan struktur tulang agar tetap baik Apabila didapatkan penurunan motilitas

usus dapat dipertimbangkan pemberian laksan setiap beberapa hari sekali Hindari

makanan yang mengandung alkohol atau berkalori tinggi

VI TERAPI KOMPLEMENTER

1Akupuntur

Pengertian Akupuntur

Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur akupuntur berasal dari kata

Latin Acus yang artinya jarum dan Punctur yang artinya menusuk jadi akupuntur berarti

ldquomenusuk dengan jarumrdquo (Dr Djuharto SS 1982) Didalam bahasa Inggris menjadi to

puncture sedangkan dalam bahasa Cina adalah cenciu Kata tersebut kemudian

diadaptasikan kedalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum

Akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di

titik-titik tertentu pada tubuh pasien telinga kepala sekitar telapak kaki dan tangan

untuk mempengaruhi memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh yang disebut

40

dengan Qi (dibaca Chi) Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran

yang disebut dengan meridian

Dalam tubuh manusia terdapat 670 titik utama dan beberapa titik ekstra Titik

yang digunakan dipilih secara cermat oleh akupunturis untuk melancarkan aliran dan

mengembalikan keseimbangan Qi (energi vital) yang apabila aliran tenaga ini terganggu

maka badan kita akan terasa sakit Sehingga tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk

mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis) serta mengoptimalkan

terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta

harmoni lalu lintas energi vital sesuai teori lima unsur sehingga gangguan kesehatan

dapat teratasi Semakin lancar dan seimbang Qi maka semakin sehatlah seseorang

Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu dan terbuat dari

bambu yang diruncingkan atau dari batu Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang

terbut dari besi baja Jarum besi baja sulit hancur fleksibel dan tidak berkarat Tetapi ada

juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum-jarum lain Jarum ini

dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum biasa Jarum akupuntur

memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis Panjangnya bermacam-

macam tergantung daerah tubuh yang diobati Saat ini para akupunturis yang

menggunakan jarum dalam prakteknya hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai

atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama

Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu

Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur

merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara

pengobatan yang baku Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara

sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah Oleh

karena itulah metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern

2Macam ndash Macam Rangsangan

Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi

dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur Pada awalnya alatndashalat yang digunakan untuk

merangsang titik ndash titik akupuntur secara tradisional adalah bendandashbenda tajam ( jarum

41

metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi

baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan

akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum

melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa

rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut

Rangsangan Mekanis

Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh

dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang

disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan

cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit

( clutching )

Rangsangan Panas ( thermis )

Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan

menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur

dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo

Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan

dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh

karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder

Rangsangan Listrik

Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator

(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik

disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum

melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-

stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang

42

langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-

puncture)

Rangsangan Magnet

Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi

perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang

digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola

tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)

terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi

pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya

dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif

Rangsangan Dengan Getaran Suara

Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan

Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-

akupuntur

Rangsangan Dengan Sinar Laser

Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan

batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai

ke bagian jaringan yang lebih dalam

Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi

Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-

acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian

memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)

hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan

oleh akupunturis berprofesi dokter

43

Rangsangan Kombinasi

Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara

stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi

moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus

mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang

berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu

tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan

elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun

sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai

rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi

3 Manfaat Akupuntur

Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan

dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga

merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan

kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan

yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini

berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat

modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain

1 Mengurangi Rasa Nyeri

Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian

yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan

melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam

bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk

mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang

hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu

mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek

kemoterapi seperti mual

44

2 Meningkatkan Kesuburan

Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah

bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita

bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh

bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya

bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga

3 Menghaluskan Kulit

Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan

akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan

untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati

jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu

kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan

kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal

kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-

binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun

pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem

pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun

saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral

4 Melangsingkan Tubuh

Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut

Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping

ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah

thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak

jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh

Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan

45

untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam

tubuh

2Terapi Sengat Lebah

Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai

Apipuncture

Prosedur Terapi

Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada

beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi

tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien

Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah

Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya

dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi

tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki

alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak

nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien

tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian

Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan

kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa

memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi

alergi

Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut

1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh

2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan

3 Gatal mata berair dan hidung meler

Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang

mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi

1 Tekanan darah menurun

2 Sesak nafas

3 Kesulitan menelan

4 Pusing

46

5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung

Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya

epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu

segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi

alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan

lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan

bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan

memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul

Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan

tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai

masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun

lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf

bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang

tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif

adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson

osteoporosis osteoartritis dll

Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh

dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun

kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak

disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang

digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk

mengobati kondisi kesehatan

Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang

paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling

ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin

memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat

meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami

dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun

lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat

Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki

47

peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa

potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi

Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada

juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang

diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan

transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi

kecemasan dll

Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan

peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang

menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah

48

DAFTAR PUSTAKA

Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai

penerbit FKUI

Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta

Balai Penerbit FKUI

Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem

Persyarafan Jakarta Salemba Medika

Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT

Gramedia

Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)

Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011

httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)

diakses 2 oktober 2013

Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-

sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013

httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-

SARAFpdf

httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml

49

Page 15: test for uploaddd

(Gambar sistem saraf perifer)

21 Saraf Kranial

Saraf kranial adalah saraf-saraf yang langsung keluar dari otak lain dengan

saraf spinal yang keluar dari segmen-segmen medula spinalis Pada manusia

terdapat dua belas pasang saraf kranial Hanya pasangan saraf pertama dan

kedua yang keluar dari otak besar (cerebrum) sisanya 10 pasang saraf kranial

keluar dari batang otak

1) Saraf Kranial I (Nervus Olfaktorius)

Merupakan saraf sensoris berasal dari telensefalon dengan inti

di nukleus olfaktorius anterior Fungsinya adalah untuk

menerima rangsang bau terletak di foramina olfaktorii di

lempeng kribriform tulang ethmoid

15

2) Saraf Kranial II (Nervus Optikus)

Saraf sensoris yang berasal dari diensefalon dengan inti pada

sel-sel ganglion retina Berfungsi untuk menghantarkan

informasi visual ke otak terletak di kanal optik

3) Saraf kranial III (Nervus Okulomotorius)

Terutama bersifat motorik berasal dari otak tengah dengan inti

pada nukleus okulomotorius nukleus Edinger-Westpal

Fungsinya adalah mempersarafi otot levator palpebra superior

rektus superior rektus medial rektus inferior dan oblik

inferior yang secara umum mempersarafi pergerakan bola

mata Juga mempersarafi otot spincter pupil dan otot-otot siliar

tubuh Terletak di fisura orbita superior

4) Saraf Kranial IV (Nervus trokhlearis)

Terutama bersifat motorik berasal dari otak tengah Nervus

troklearis mempersarafi otot oblik superior yang

menggerakkan bola mata ke bawah atau berputar ke samping

(pada aksis optik) dan intorts bola mata Terletak di fisura

orbita superior

5) Saraf Kranial V (Nervus Trigeminus)

Merupakan saraf sensoris dan motoris Berasal dari Pons Inti

sensoris pada nukleus trigeminus nukleus trigeminus spinal

nukleus trigeminus mesensefalik nukleus motorik trigeminus

Fungsinya untuk menerima rangsang dari wajah dan

mempersarafi otot-otot mastikasi terletak di fisura orbita

superior (saraf oftalmikus ndash V1) foramen rotundum (saraf

maxillaris ndash V2) dan foramen ovale ( saraf mandibularis ndash V3)

6) Saraf Kranial VI (Nervus Abdusen)

Terutama bersifat motorik Berasal dari margin posterior Pons

denga inti di nukleus abdusen Nervus abdusen mempersarafi

otot rektus lateral yang berfungsi untuk abduksi bola mata

terletak di fisura orbitalis superior

16

7) Saraf Kranial VII (Nervus Facialis)

Merupakan saraf sensoris dan motoris Berasal dari Pons (sudut

serebelopontin) di atas olive Inti di nukleus facialis nukleus

solitarius nukleus salivarius superior Nervus facialis

mempersarafi otot-otot ekspresi wajah belly posterior otot-otot

digastrik dan otot stapedius Saraf sensoris menerima rangsang

rasa dari 23 anterior lidah dan mempersarafi kelenjar liur

(kecuali kelenjar parotis) dan kelenjar lakrimalis terletak di

kanalis akustikus internal memanjang ke kanalis facialis dan

keluar di foramen stilomastoideus

8) Saraf Kranial VIII (Nervus Vestibulokokhlearis)

Terutama bersifat sensoris Terletak di lateral nervus facialis

(sudut serebelopontin) Inti pada vestibular dan kokhlear

Menerima rangsang suara rotasi dan gravitasi (untuk

keseimbangan dan gerakan tubuh) Lebih spesifik cabang

vestibular membawa impuls untuk pendengaran terletak di

kanalis akustikus interna

9) Saraf Kranial IX (Nervus Glossofaringeus)

Merupakan saraf motorik dan sensoris Berasal dari medulla

Inti ambiguus inti salivarius inferior inti solitarius Nervus

glossofaringeus menerima rangsang rasa dari 13 belakang

lidah mempersarafi kelenjar parotis dan mempersarafi

gerakan stilofaringeus Beberapa sensasi juga di relay ke otak

dari tonsila palatina Sensasi di relay ke talamus sisi yang

berlawanan dan beberapa inti hipotalamik terletak di foramen

jugularis

10) Saraf Kranial X (Nervus Vagus)

Merupakan saraf sensoris dan motoris Keluar dari sulkus

posterolateral medulla Inti ambiguus inti vagal motor dorsal

inti solitarius Nervus vagus mempersarafi gerakan

brakhiomotorik untuk hampir semua otot-otot faringeal dan

17

laringeral (kecuali otot stafilofaringeus yang dipersarafi oleh

nervus glossofaringeus) nervus vagus juga sebagai serat

parasimpatik untuk hampir semua organ-organ viscera dada

dan perut turun ke fleksura splenikus dan nervus vagus juga

menerima sensasi rasa khusus dari epiglotis Fungsi utama

mengontrol otot-otot suara dan resonansi Gejala kerusakan

disfagia (masalah menelan) insufisiensi velofaringeal Terletak

di foramen jugularis

11) Saraf Kranial XI (Nervus Asesorius)

Terutama bersifat motorik Berasal dari akar kranial dan spinal

Inti ambiguus inti asesorium spinalis Fungsi saraf ini untuk

mengontrol otot sternokleidomastoideus dan trapezius bersama

dengan fungsi nervus vagus Contoh gejala kerusakan

ketidakmampuah mengangkat bahu gerakan kepala lemah

terletak di foramen jugularis

12) Saraf Kranial XII (Nervus Hipoglosus)

Merupakan saraf motorik Berasal dari medulla inti hipoglosal

mempersarafi otot-otot pergerakan lidah (kecuali otot

palatoglossus yang dipersarafi nervus vagus) dan otot-otot

glossal lainnya Penting untuk menelan (formasi bolus) dan

artikulasi bahasa terletak di kanal hipoglosal

22 Saraf Spinal

Saraf sumsum tulang belakang terdiri dari 31 pasang saraf spinalis yang

terdiri dari 7 pasang dari segmen servikal 12 pasang dari segmen thorakal

5 pasang dari segmen lumbalis 5 pasang dari segmen sacralis dan 1 pasang

dari segmen koxigeus

Vertebra Servikalis (ruas tulang leher) yang berjumlah 7 buah dan

membentuk daerah tengkuk

18

Vertebra Torakalis (ruas tulang punggung) yang berjumlah 12 buah

dan membentuk bagian belakang torax atau dada

Vertebra Lumbalis (ruas tulang pinggang) yang berjumlah 5 buah dan

membentuk daerah lumbal atau pinggang

Vertebra Sakralis (ruas tulang kelangkang) yang berjumlah 5 buah

dan membentuk os sakrum (tulang kelangkang)

Vertebra koksigeus (ruas tulang tungging) yang berjumlah 4 buah dan

membentuk tulang koksigeus (tulang tungging)

b PERUBAHAN - PERUBAHAN YANG TERJADI

Aliran Darah Otak dan Pengaturannya pada Usia Lanjut

Pembuluh darah otak

Pembuluh darah arteri

Acarotis interna adalah pemberi darah utama otak Arteri ini masuk canalis

caroticus kemudian ke arah ventromedial menuju foramen lacerum Selanjutnya akan

memasuki fossa cranii media dan berada diantara durameter yang membentuk sinus

cavernosus menuju arah processus clinoideus posterior dimana ia membentuk kurve S

(siphon) Kemudian arteri ini akan menembus tia sinus cavernosus berada antara

nopticus dan noculomotorius menuju ujung medial fissure cerebri lateralis dimana ia

bercabang terminal

Di dalam sinus cavernosus arteri carotis interna bercabang 5 cabang ganglion

cabanga selaput otak aopthalmica acerebri anterior dan acerebri media Didaerah

cerebrum masih memberikan acommunicans posterior dan achorioidea anterior

Pembuluh arteri utama lain yang mendarahi otak adalah avertebralis cabang asubclavia

arteri ini menuju processus transversus C6 dan ke cranial menuju basis cranii melalui

foramen transversarium vertebrae cervicales Avertebrales memasuki rongga kranium

melalui foramen magnum memberikan cabang acerebelli inferior posterior dan segera

membentuk abasilaris dengan sisi kontraleteral Arteri terakhir ini memberikan cabang

rami ponris cabang labyrinth acerebelli inferior anterior acerebelli superior dan

acerebri posterior

19

Pada dasar tengkorak cabang-cabang acarotis interna dan avertebralis

membentuk anastomosis yang disebut Circulus Willisi pangkal acerebri media dan

acarotis interna dank e 2 acerebri anterior yang digabungkan oleh acommunicans

cerebri anterior

Pembuluh darah arteri berfungsi sebagai end arteries sebab anatomosis antara

pembuluh darah ini kecil dan sangat jarang sehingga oklusi tiba-tiba tak dapat

dikompensasi oleh cabang-cabang tetangganya

20

Pembuluh darah otak pada usia lanjut

Pada usia lanjut banyak terjadi perubahan-perubahan pada system pembuluh

darah arteri otak tersebut diatas yang akan berpengaruh pada sirkulasi darah otak

Pembentukan pla ateroma banyak dijumpai pada system karotis yaitu di daerah

bifurcation khususnya pada pangkal acarotis interna Circuluc willisii fungsi nya dapat

pula terganggu oleh plak ateroma yang berakibat penyempitan embolus secara

menyeluruh Di samping itu semua embolus darah arteri yang kecil juga mengalami

perubahan ateromatus termasuk fibrosis tunica media hialinisasi dan klasifikasi

Perubahan degeneratif yang dapat mempengaruhi fungsi system vertebrobasiler

adalah degenerasi discus vertebralis (kadar air sangat menurun fibrokartilago meningkat

dan perubahan pada muko-poliskharid) Akibat discus ini menonjol ke perifermendorong

periost yang meliputinya lingintervertebrale menjauh dari corpus vertebrae Bagian

periost yang terdorong ini akan mengalami klasifikasi dan membentuk osteofit Keadaan

seperti ini dikenal dengan nama spondilosis servikalis

Discus intervertebralis total merupakan 25 dari seluruh columna vertebralis

sehingga degenerasi discus dapat mengakibatkam pengurangan tinggi badan pada usia

lanjut Spondilosis servikalis berakibat 2 hal pada avertebralis yaitu

1 osteofit sepanjang pinggir corpus vertebrae dapat menekan avertebrales dan

pada posisi tertentu bahkann dapat berakibat oklusi embolus arteri ini

2 berkurangnya panjang kolum servikal berakibat avertebrales menjadi

berkelok-kelok pada posisi tertentu embolus ini dapat tertekuk sehingga oklusi

21

Dampak pada sirkulasi

Dengan adanya kelainan anatomis embolus darah arteri pada usia lanjut seperti

telah di uraikan diatas dapat di mengerti bahwa sirkulasi otak pada orang tua sangat

rentan terhadap perubahan-perubahan baik perubahan posisi tubuh maupun factor lain

misalnya yang berkaitan dengan tekanan darah seperti fungsi jantung dan bahkan fungsi

otak sendiri yang berkaitan dengan pengaturan tekanan darah (system otonom)

Gerakan leher tertentu akibat avertebrales yang berkelok-kelok dapat berakibat

insufisiensi sirkulasi di daerah batang otak yang dapat menimbulkan pusing atau kepala

terasa ringan dan tiba-tiba jatuh (drop attack) Dengan adanya plak-plak ateroma maka

lumen embolus darah arteri otak sempit di beberapa tempat sehingga gangguan fungsi

jantung (seperti fibrilasi atriumventrikuler infark jantung akut) yang berakibat CBF

(cerebral blood flow ) menurun sesaat dapat berakibat gangguan sirkulasi cerebral yang

bila cukup lama akan berakibat penurunan kesadaran Kondisi lain dalam darah yang

menganggu metabolisme neuron otak sendiri dapat memperburuk keadaan seperti

anoksia (karena bronchopneumonia edema paru) toksemia (karena obat atau infeksi)

Gangguan sirkulasi yang sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang

sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang sifatnya umum juga seperti

penurunan kesadaran bingung (mental confusion) Sedangkan gangguan sirkulasi

setempat seperti yang ditimbulkan oleh oklusi embolus darah arteri dapat menimbulkan

defisit neurologik yang sifatnya setempat juga

22

Kelainan Vaskuler

Insufisiensi serebral yang sifatnya episodic ditambah dengan gangguan sirkulasi

otak yang meluas dan berlangsung berkepanjangan lama-kelamaan akan berakibat atrofi

otak dan beberapa perubahan patologis khas yang lain

Pada usia yang amat lanjut umumnya dijumpai kelainan vaskuler antara laian

arteriosclerosis Kelainan lain yang biasanya berhubungan dengan penyakit hipertensi

dan mengenai arteri ndash arteri kecil otak yang micro-aneurysma

Micro-aneurysma ini umumnya akan menimbulkan keadaan patologis infark

lakuner atau perdarahan kecil-kecil Hipertensi juga dapat menimbulkan perdarahan besar

yang sifatnya setempat Keadaan hipertensi sendiri merupakan faktor resiko terjadinya

trombosis ataupun emboli embolus darah serebral Yang terakhir ini akan berakibat

terjadinya infark relative lebih luas dan bersifat setempat

Perfusi otak secara normal dipertahankan oleh beberapa mekanisme homeostatic

untuk memenuhi keutuhan metabolisme dari jaringan

Dengan berkurangnya neuron pada usia lanjut terjadi juga penurunan aktifitas

neuron Kebutuhan oksigen serebral juga menurun Karena aliran darah serebral sangat

erat hubungannya dengan aktifitas metabolisme terjadi juga penurunan aliran darah

serebral

Macam ndash macam keadaan yang berakibat terjadinya hipoksemia akan sangat

berpengtaruh pada fungsi otak yang aliran darahnya sudah mencapai titik rendah tersebut

Misalnya gagal jantung bronkopnemoni toksemia pada infeksi interaksi obat-obatan

dan berbagai keadaan lain yang menyebabkan hipotensi Pengaturan aliran darah serebral

memiliki suatu mekanisme otoregulasi yang akan tetap mempertahankan aliran darah

dalam batas konstan dalam berbagai perubahan tekanan perfusi

23

Faktor-faktor yang berhubungan dengan oto-regulasi antara lain

1 Perubahan diameter arteri dan arteriole serebral

Arteri dan arteriole serebral mempunyai daya konstriksi bila tekanan arterial

meningkat dan dilatasi bila tekanan arterial menurun Tetapi bawah suatu batas tertentu

tekanan darah terendah pengaturan vasodilatasi menjadi tidak adekuat lagi dan terjadi

penurunan aliran darah serebral

Demikian juga diatas suatu batas tekanan darah yang meningkat yang sudah

mecapai batas atas sistim oto-regulasi ini pengaturan dengan cara vasokonstriksi gagal

dan dapat terjadi peningkatan aliran darah serebral

Oto-regulasi aliran darah serebral dengan cara ini dapat dianggap sebagai suatu

mekanisme pelindung untuk tetap mempertahankan suplai darah saat episode hipotensif

atau hipertensif

2 Tekanan arterial CO2 (PaCO2)

Tekanan arterial CO2 (PaCO2) atau pH darah sekitar arteriole merupakan factor penting

dalam pengaturan otoregulasi aliran darah serebral Hiperkapnia atau oenurunan pH akan

berakibat peningkatan aliran darah serebral dan Hipokapnia atau peningkatan pH

(alkalosis) menyebabkan penurunan aliran darah serebral

3 Aktivitas metabolisme jaringan otak

Aliran darah serebral aktivitas metabolic jaringan otak dan fungsi otak mempunyai

hubungan terkait yang erat Misalnya pada suatukejang epileptic dengan fungsi neuron

yang maksimal terjadi peningkatan aktivitas metabolic dan aliran darah serebral ampai

dua kali lipat

Sebaliknya fungsi neuron yang sangat menurun misalnya pada keadaan koma

aktifitas metabolik dan aliran darah serebral menurun sampai 50 Demikian dalam

batas-batas fisiologik aktivitas serebral merupakan faktor yang penting untuk aktifitas

metabolik dan aliran darahnya

Berbicara memandang pergerakan tangan dsb akan berakibat peningkatan

sampai 30 aliran darah pada daerah otak yang bersangkutan Pada lanjut usia turunnya

24

aktifitas metabolik berkaitan dengan menurunya fungsi neuron akan menurunkan aliran

darah serebral

4 Sistem saraf simpatis

System saraf simpatis tidak begitu mempengaruhi aliran darah serbral pada tekanan darah

yang normal Tetapi stimulasi pada sistim saraf simpatis akan menggeser baik batas

bawah maupun batas atas dari kurve aliran darah serbral kearah batang yang lebih tinggi

Pergeseran kurve ini ke tekanan yang lebih tinggi merupakan factor pelindung bagi otak

saat terjadi episode hipertensif Misalnya waktu aktifitas otot mengejanmengangkat

benda berat peningkatan tekanan darah ini akan disertai aktifasi system saraf simpatis

terjadi pergeseran kurve ke tekanan yang lebih tinggi dengan hasil aliran darah serebral

tetap dipertahankan konstan

5 Sistim renin ndash angiotensin

Sistim rennin-angiotensin yang ada dalam bidang arteri dapat mempengaruhi otoregulasi

dari aliran serebral Hambatan pada angiotensin iconverting enzyme akan terutama

menggeser batas bawah dari kurve otoregulasi ke btas yang lebih rendah Tampaknya

efek ini terjadi dengan cara menghambat angiotensin II dengan akibat turunnya tonus

dinding embolus darah

Keadaan lain yang mungkin dijumpai dan dapat mempengaruhi aliran darah

serebral ialahmisalnya pada anemia Pada anemia hematokrit menurun dan dengan

demikian juga viskositas darah menurun akan meningkatkan aliran darah serebral Tetapi

karena daya mengikat oksigen juga menurun tidak terjadi perubahan suplai oksigen

maupun PaO2 pada aliran darah serebralsebaliknya pada keadaan polisitemia kenaikan

hematokritviskosita darah akan meningkat menyebabkan penurunan aliran darah

serebral Tetapi dengan meningkatnya daya ikat terhadap oksigen suplai oksigen dan

PaO2 tidaak berubah

II PENYAKIT - PENYAKIT

a Stroke

b Parkinson

25

III Definisi dan Patofisiologi Penyakit

a Stroke

Definisi stroke

Stroke adalah defisit neurologis akut yang disebabkan oleh gangguan aliran darah yang

timbul secara mendadak dengan tanda dan gejala sesuai dengan daerah fokal otak yang

terkena ( WHO 1989 )

Klasifikasi stroke

1 Stroke Hemoragik

Terjadi perdarahan cerebral dan mungkin juga perdarahan subarachnoid yeng disebabkan

pecahnya pembuluh darah otak Umumnya terjadi pada saat melakukan aktifitas namun

juga dapat terjadi pada saat istirahat Kesadaran umumnya menurun dan penyebab yang

paling banyak adalah akibat hipertensi yang tidak terkontrol

2 Stroke Non Hemoragik

Dapat berupa iskemia emboli spasme ataupun thrombus pembuluh darah otak

Umumnya terjadi setelah beristirahat cukup lama atau bangun tidur Tidak terjadi

perdarahan kesadaran umumnya baik dan terjadi proses edema otak oleh karena hipoksia

jaringan otak

Patofisiologi stroke

1 Stroke non hemoragik

Iskemia disebabkan oleh adanya penyumbatan aliran darah otak oleh thrombus atau

embolus Trombus umumnya terjadi karena berkembangnya aterosklerosis pada dinding

pembuluh darah sehingga arteri menjadi tersumbat aliran darah ke area thrombus

menjadi berkurang menyebabkan iskemia kemudian menjadi kompleks iskemia akhirnya

terjadi infark pada jaringan otak Emboli disebabkan oleh embolus yang berjalan menuju

arteri serebral melalui arteri karotis Terjadinya blok pada arteri tersebut menyebabkan

iskemia yang tiba-tiba berkembang cepat dan terjadi gangguan neurologist fokal

Perdarahan otak dapat ddisebabkan oleh pecahnya dinding pembuluh darah oleh emboli

2 Stroke hemoragik

26

Pembuluh darah otak yang pecah menyebabkan darah mengalir ke substansi atau ruangan

subarachnoid yang menimbulkan perubahan komponen intracranial yang seharusnya

konstan Adanya perubahan komponen intracranial yang tidak dapat dikompensasi tubuh

akan menimbulkan peningkatan TIK yang bila berlanjut akan menyebabkan herniasi otak

sehingga timbul kematian Di samping itu darah yang mengalir ke substansi otak atau

ruang subarachnoid dapat menyebabkan edema spasme pembuluh darah otak dan

penekanan pada daerah tersebut menimbulkan aliran darah berkurang atau tidak ada

sehingga terjadi nekrosis jaringan otak

Gejala dan Tanda

Gejala stroke bisa dibedakan atas gejalatanda akibat lesi dan gejalatanda yang

diakibatkan oleh komplikasinya

Gejala akibat lesi bisa sangat jelas dan mudah untuk didiagnosis akan tetapi bisa

sedemikian tidak jelas sehingga diperlukan kecermatan tinggi untuk mengenalinya

Penderita bisa datang dengan keluhan lemas tinggi untuk mengenalinya Penderita bisa

datang dengan keluhan lemas separuh badan pada saat bangun tidur atau sedang bekerja

akan tetapi tidak jarang yang datang dalam keadaan koma-dalam sehingga memerlukan

penyingkiran diagnosis banding sebelum mengarah ke stroke Secara umum gejala

tergantung dari besar dan letak lesi diotak yang menyebabkan gejala dan tanda dari

organ yang dipersyarafi oleh bagian tersebut Jenis patologi (hemorrhagic atau non-

hemorrhagik) secara umum tidak menyebabkan perbedaan dari tampilan gejala kecuali

bahwa pada hemorrhagic seringkali ditandai dengan nyeri kepala hebat terjadi terutama

saat bekerja Beberapa perbedaan yang terdapat akobat stroke hemisfer kiri dan kanan

dapat dilihat dari gambar berikut

27

Gambar 1 Perbedaan antara stroke hemisfer kiri dan kanan

Dengan pemeriksaan neurologic sedrehana dapat diketahui kira-kira letak lesi

seperti yang terlihat berikut ini

Lesi di korteks

1 Gejala terlokalisasi mengenai daerah lawan dari letak lesi

2 Hilangnya sensasi kortikal (stereognosis diskriminasi 2 titik ambang sensorik

yang bervariasi)

3 Kurang perhatian terhadap rangsang sensorik

4 Bicara dan penglihatan mungkin terkena

Lesi di kapsula

1 Lebih luas mengenai daerah lawan letak lesi

2 Sensasi primer menghilang

3 Bicara dan penglihatan mungkin terganggu

Lesi di batang otak

1 Luas bertentangan letak lesi

2 Kenai syaraf kepala seisi dengan letak lesi ( III ndash IV otak tengah) (VVIVII dan

VIII di pons) (IX X XI XII di medula)

28

RIGHT BRAIN DAMAGE

Paralyzed left side

LEFT BRAIN DAMAGE

Paralyzed right side

Speech-language deficits

Behavioral style slow-cautions

Memory deficits (language)

Spatial-perceptual

deficits

Behavioral style quick-impulsive

Memory deficits (performance)

Lesi di medulla spinalis

1 Neuron motorik bawah di daerah lesi seisi

2 Neuron motorik atas di bawah lesi berlawanan letak lesi

3 Gangguan sensorik

b Parkinson

Definisi

Penyakit parkinson atau parkinsonisme idopatik atau paralisisagitans dikemukakan

pertama kali oleh james paekinson pada 1817 merupakan suatu sindroma yang tediri atas

tiga gejala utama yaitu hipokinesia tremor dan rigiditas Penyebab tidak diketahui dan

oleh karenanya disebut sebagai parkinsonisme idiopatikbeberapa pencetus adalah infeksi

(ensefalitis letargika mesenfalitis sifilitika dan tuberkulumo) obat-obatan

(fenotiasinbutirofenonalkaloid rauwolfia dan tetrabenasin) pukulan saat bertinju dan

intoksikasi monosida karbon

Patofisiologi

o Abnormalitas patologis yang utama degenerasi sel dengan hilangnya neuron

dopaminergik yang terpigmentasi di pars compacta substansia nigra di otak dan

ketidakseimbangan sirkuit motor ekstrapiramidal (pengatur gerakan di otak)

o Pd orang normal berkurangnya dopamin 5 per dekade

o Pd penderita Parkinson -gt 45 selama dekade pertama setelah diagnosis

o Biasanya gejala baru muncul ketika dopamin di striatal sudah berkurang sampai

80

o Degenerasi saraf dopamin pada nigrostriatal menyebabkan peningkatan aktivitas

kolinergik striatal -gt efek tremor

Dopamin di corpus striatum meregulasi aktivitas kolinergik

Degenerasi dopamin di striatal 1048774 aktivitas kolinergik meningkat

Dr Lewy (1912) menemukan bahwa pada PD(parkinson disease)

o ndash Terjadi kerusakan pada substantia nigra

29

o ndash Terdapat Lewy bodies (eosinofil yang terkurung) di substansia nigra 1048774 tanda

utama penderita Parkinson

IV PROSES KEPERAWATAN

I Pengkajian

Pengkajian ini meliputi identitas klien status kesehatan saat ini riwayat kesehatan masa

lalu riwayat kesehatan keluarga pemeriksaan fisik sistem persarafan pola aktifitas

sehari-hari serta pengkajian psikososial dan spiritual

Identitas klien

Identitas pasien meliputi

a Nama

b Umur

c Jenis kelamin

dStatus perkawinan

e Agama

f Suku

gStatus kesehatan saat ini

1 Status kesehatan secara umum

2 Keluhan kesehatan saat ini

3 Pengetahuanpemahaman dan penatalaksanaan masalah kesehatan

h Riwayat kesehatan masa lalu

1 Penyakit masa kanak-kanak

2 Penyakit serius atau kronik

3Pernah mengalami trauma

i Riwayat kesehatan keluarga

1 Hipertensi

2 Kejang

3Arthritis masalah kesehatan mental

4Stroke

5Kematian mendadak yang tidak jelas sebabnya

Pemeriksaan fisik sistem persarafan

a Memeriksa keadaan umum pasien

30

b Test fungsi cerebralkortikal

c Test fungsi saraf cranial

d Test fungsi motorik dan cerebellum

e Test fungsi sensori

Pola aktivitas sehari-hari

a Tingkat latihan dan aktivitas

b Pekerjaan

pola bekerja

pemajanan terhadap benda-benda toksik

c Riwayat perjalanan yang terakhir

Pengkajian psikososial dan spritual

a Psikososial

b Spiritual

c Konsep Diri

1 Gambaran Diri

2 Ideal diri

3 Harga Diri

4Peran

5Identitas Diri

II Diagnosa Keperawatan

Diagnosa-diagnosa berikut ini adalah sebagian diagnosa yang dapat di angkat pada pasien

lansia dengan gangguan sistem persarafan yang di kutip dari diagnosa keperawatan

NANDA

1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan kognitif

2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh

3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil penciuman)

berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan integrasi

4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan

neuromuskuler

5Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan jadwal

tidur

31

6 Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan perubahanpenurunan sistem saraf

III Intervensi

Di bawah ini adalah intervensi dan kriteria hasil dari diagnosa keperawatan yang telah di

angkat yang di kutip dati buku diagnosa keperawatan dengan intervensi NIC dan kriteria

hasil NOC

1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan

kognitif

Tujuan

a Pasien bebas dari resiko cedera

b Tidak memperlihatkan tanda cedera fisik

Intervensi

a Kaji status mental dan fisik

b Lakukan strategi untuk mencegah cedera yang sesuai untuk status fisiologis

c Pertahankan tindakan kewaspadaan

d Singkirkan atau lepaskan alat-alat yang dapat membahayakan pasien

e Hindari tugas-tugas yang membahayakan

2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh

Tujuan

a Pasien akan mengidentifikasikan aktifitas danatau situasi yang menimbulkan

kecemasan yang berkontribusi pada intoleransi aktivitas

b Pasien dapat menampilkan aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS)

Intervensi

1Kaji respon emosi sosial dan spiritual terhadap aktivitas

2Evaluasi motivasi dan keinginan pasien untuk meningkatkan aktivitas

3Hindari menjadwalkan aktivitas selama periode istirahat

4 Bantu pasien untuk mengubah posisi secara berkala dan ambulasi yang dapat di

toleransi

3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil

penciuman) berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan

integrasi

32

Tujuan

a Pasien dapat menunjukkan kemampuan kognitif

bPasien dapat mengidentifikasikan diri orang tempat dan waktu

Intervensi

1 Pantau perubahan status neurologis pasien

2 Pantau tingkat kesadaran pasien

3Identifikasikan factor yang berpengaruh terhadap gangguan persepsi sensori

4Pastikan akses dan penggunaan alat bantu sensori

5Tingkatkan jumlah stimulus untuk mencapai tingkat sensori yang sesuai

4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan

neuromuskuler

Tujuan

aPasien dapat memenuhi kebutuhan eliminasi seperti biasa

bPasien mampu mengidentifikasikan apabila ingin melakukan eliminasi

Intervensi

1 Kaji pola eliminasi BAB dan BAK klien

2Anjurkan pasien untuk melakukan aktivitas optimal

3Berikan privasi dan keamanan saat pasien melakukan eliminasi

5 Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan

jadwal tidur

Tujuan

a Tidak ada masalah dengan pola kualitas dan rutinitas istirahat tidur

b Menunjukkan kesejahteraan fisik dan psikologis

Intervensi

1 Pantau pola tidur pasien dan catat hubungan faktor-faktor fisik yang dapt mengganggu

pola tidur pasien

2Berikanciptakan lingkungan yang tenang sebelum tidur

3 Bantu pasien untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang mungkin menyebabkan

kurang tidur seperti ketakutan masalah yang tidak terselesaikan dan konflik

4 Bantu pasien untuk membatasi tidur di siang hari dengan menyediakan aktivitas yang

meningkatkan kondisi terjaga

33

V PENATALAKSANAAN MEDIS DAN KEPERAWATAN

a Stroke

Medis

Mengingat pentingnya ldquogolden perioderdquo 3 jam dimulai saat awitan stroke maka upaya

khusus harus dijalankan agar periode ini dapat dicapai oleh sebanyak mungkin penderita

stroke sehingga terapi trombolitik dapat dilaksanakan Diantara yang perlu dilaksanakan

adalah

1 Pendidikan dan penerangan pada masyarakat dan semua tenaga kesehatan untuk

pengenalan gejala dini stroke sehingga rujukan ke pusat stroke dapat

dilaksanakan Spek transportasi dan akses ke unit stroke ini juga harus difikirkan

dengan baik agar tidak memperlambat upaya terapi dalam ldquogolden perioderdquo

tersebut

2 Pendirian unit stroke yang terakreditasi yang dapat menangani stroke dengan

baikdan benar yang siap selama 24 jam

3 Pusatunit stroke tersebut perlu mengadopsi tatacara penatalaksanaan stroke yang

baik dan benar walaupun dianjurkan pula pengusahaan terapi non standar asalkan

dalam kerangka uji coba (trial)

Diagnosis

Ditujukan untuk mencari beberapa keterangan antara lain

1 Apakah penderita menderita stroke atau bukan

2 Bila memang stroke letak jenis dan luas lesi

3 Status penderita secara keseluruhan termasuk disini adalah tekanan darah kadar

gula darah keadaan kardio-respirasi keadaan hidrasi elektrolit asam basa

keadaan ginjal dan lain lain

Untuk mencari keterangan point 1 dan 2 diatas diperlukan pemeriksaan

neurologik sederhana Yang kemudian perlu dikonfirmasikan dengan alat pencitraan

yang lebih canggih (CT scan) atau pencitraan dengan resonansi magnetik (MRI) Lesi

kecil dibatang otak sering tidak terlihat dengan CT scan akan tetapi dapat terdeteksi

34

dengan MRI Pengobatan dengan rTPA tidak boleh dilaksanakan apabila diagnosis

stroke belum dikonfirmasi dengan salah satu dari ke dua alat tersebut

Penatalaksanaan spesifik

Yang dimaksud penatalaksanaan spesifik disini adalah penatalaksanaan terhadap

lesi yang diharapkan dapat mengembalikan aliran darah dan jaringan otak yang

dialirinya menjadi normal kembali Untuk stroke non hemoragik satu satunya obat

yang terbukti dan direkomendasikan di Eropa dan Amerika adalah rTPA (aktivator

plasminogen jaringan rekombinan) terapi ini hanya bermanfaat dan oleh karena itu

hanya boleh diberikan pada penderita dalam waktu 3 jam setelah awitan stroke Untuk

stroke hemoragik hanya perdarahan yang superfisial dan terapetik window antara 6-

12 jam yang bisa diterapi dengan jalan pembedahan

Obat-obat neuroprotektif

Dasar pemikiran obat golongan ini adalah bahwa sebagai akibat terjadinya

iskemia otak akan terjadi berbagai rantai reaksi melalui pelepasan glutamat kemudian

banjirnya kalsium intraseluler stres oksidatif yang selanjutnya menyebabkan

kerusakan organel dan tanggapan jaringan dan akhirnya kematian neuron Akan tetapi

yang terjadi bukan sekedar iskemia akan tetapi akibat sumbatan pembuluh darah

sehingga obat obat ini walaupun menarik secara teoritis akan tetapi secara umum

gagal memberikan perbaikan pada penderita stroke

EUSI 2003 deklarasi Helsingborg 2006 dan American stroke Guidelines 2007

tidak merekomendasikan obat bobat ini karena uji coba meta analisis berbagai ujicoba

yang telah dilaksanakan gagal mebuktikan manfaat obat ini Dua macam obat yang

banyak digunakan di Indonesia (Pirasetam dan Citicolin) bahkan dikatakan

meningkatkan kematian pada penderita stroke (AHA 2007)

Keperawatan

Diarahkan untuk memberikan perawatan yang optimal pada penderita Memberikan

posisi yang tepat alih baring untuk penderita dengan keadaan kesadaran menurun

pemberian hidrasi yang cukup merupakan beberapa aspek perawatan yang penting

35

Perbaikan GangguanKomplikasi Sistemik

Seperti dikemukakan diatas berbagai komplikasi sistemik lebih berbahaya

dibanding strokenya sendiri Oleh karena itu keadaan tersebut harus selalu dipantau

diantaranya

1 Tekanan darah Berbagai penelitian menunjukan bahwa pada stroke akut biasanya

tekanan darah akan meningkat sebagai mekanisme kompensasi untuk kemudian

kembali menjadi normal setelah 2-3 hari Oleh karena itu peningkatan tekanan

darah pada hari-hari pertama stroke tidak perlu dikoreksi kecuali bila mencapai

(sistolikgt220mmHg atau diastolik gt130mmHg)

2 Gula darah Sepeti tekanan darah gula darah seringkali meningkat pada hari-hari

pertama stroke akan tetapi penelitian menunjukkan bahwa gula darah yang tinggi

akan menyebabkan kerusakan otak sehingga peninggian kadar gula darah pada

hari-hari pertama stroke harus diturunkan senormal mungkin kalau perlu dengan

pemberian insulin melalui pompa syring

3 Keadaan kardio-respirasigangguan jantung selain sebagai penyebab stroke juga

dapat timbul sebagai akibat stroke karena itu pemantauan keadaan jantung harus

selalu dilakukan seawal mungkin Gangguan respirasi juga sering menyebabkan

kamatian oleh karena itu perlu pemantauan yang baik dan tindakan pengobatan

yang tepat

4 Ulkus stres infeksi gangguan ginjal atau hati Juga merupakan keadaanyang perlu

diperhatikan pada penderita stroke karena keadaan tersebut seringkali terjadi dan

menentukan kelangsungan hidup penderita

5 Terhadap lesi Perlakuan terhadap lesi tergantung jenis besar dan letak lesi serta

berapa lama lesi itu sudah terjadi

6 Rehabilitasi dini Upaya rehabilitasi dini harus segera dikerjakan begitu keadaan

penderita mulai stabil Fisioterapi pasif kemudian aktif segera dilakukan Apabila

terdapat gangguan bicara atau menelan upaya terapi wicara bisa

diberikanpendekatan psikologik berguna untuk memulihkan kepercayaan diri

penderita stroke

36

7 Tindakan perawatan lanjutan Tindakan untuk mencegah stroke berulang dan upaya

rehabilitasi kronis harus terus dilakukan Pencegahan berulangnya stroke dengan

cara mengontrol berbagai faktor resiko

bParkinson

Medis

Obat Dosis

penggunaan

Mekanisme kerja Efek samping

Levodopa (dopar) 200-500mghari

dalam dosis

terbagi

Tingkatkan

ketersediaan

dopamin dnegan

adakan prekusor

metabolik

Nausea vomitus

anoreksiadiskinesia

hipotensi ortostatik

gangguan perilaku

mimpi visual halusinasi

Karbidopa (lydosyn) Sp 100mghari

dalam dosis

terbagi

Turunkan

metabolisme

Dapat tingkatkan

toksisitas levodo[a

Karbidopa-

levodopa(sinemet)

40400-

2002000

mghari dalam

dosis terbagi

Tingkatkan

ketersediaan

dopamin(kedua

mekanisme diata)

Amantadin (symetrel) 100-300mg

hari

Delirium dan halusinasi

Bromokriptin (parlodel

elkrip)

1-15 mg

3-4xhari

ditingkatkan

sampai maks

100-200mgdosi

s terbagi

Tingkatkan

pelepasan

dopamin

Aktivasi

langsung reseptor

dopamin

Delirium dan halusinasi

Perubahan perilaku

hipotensi nausea

Pramipreksol(mirapeks

sifrol)

3x05-1mghari Agonis dopamin Halusinasi

37

Ropinirol ( requip) 3x35mghari Agonis dopamin Ortostatis sinkope

nauseasomnolens

Gol Kolinergik

- triheksil-phenidil

(artane)

-benstropin mesilat

(cogentin)

2-20mg hari

dosis terbagi

05-8 mg hari

dosis terbagi

Turunkan efek

asetilkolin bantu

seimbangkan

sistem kolinergik

dan

dopaminergik

Mulut kering

konstipasi retensia urin

pandangan kabut

ekserbasi glaukoma

takikardia konfusio

perubahan perilaku

Selegilin (eldepril) 10 mg hari

sekali sehari

Hambat

monoamin

oksidase tipe B

Nausea konfusio

agitasiinsomniagerakan

involunter

Antidepresan(trisiklik

SSRI trasodon)

Tunda awitan

disabilitas terus

saat 12 bulan

pertama Berguna

untuk manifestasi

depresi yang

terdapat seperti

23 penderita

penyakit

parkinson

Trisiklik hangover

seperti SE

antikolinergik gejala

psikotik (jarang)

idiosinkarasi SSRI

disforia mania

Trasodon disforia

dizzy malam hari

idiosinkrasi(jarang)

misal priapisme

Keperawatan

Sebagai salah satu penyakit parkinson kronis yang diderita oleh manula maka perawatan

tidak bisa hanya diserahkan kepada profesi paramedis melainkan kepada semua orang

yang ada di sekitarnya

a Pendidikan

Dalam arti memberi penjelasan kepada penderita keluarga dan care giver tentang

penyakit yang dideritaHendaknya keterangan diberikan secara rinci namun supportif

dalam arti tidak makin membuat penderita cemas atau takut Ditimbulkan simpati dan

empati dari anggota keluarganya sehingga dukungan fisik dan psikik mereka menjadi

38

maksimal

b Rehabilitasi

Tujuan rehabilitasi medik adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan

menghambat bertambah beratnya gejala penyakit serta mengatasi masalah-masalah

sebagai berikut

bull Abnormalitas gerakan

bull Kecenderungan postur tubuh yang salah

bull Gejala otonom

bull Gangguan perawatan diri ( Activity of Daily Living ndash ADL )

bull Perubahan psikologik

Untuk mencapai tujuan tersebut diatas dapat dilakukan tindakan sebagai berikut

1 Terapi fisik ROM ( range of motion )

bull Peregangan

bull Koreksi postur tubuh

bull Latihan koordinasi

bull Latihan jalan ( gait training )

bull Latihan buli-buli dan rectum

bull Latihan kebugaran kardiopulmonar

bull Edukasi dan program latihan di rumah

2 Terapi okupasi

Memberikan program yang ditujukan terutama dalam hal pelaksanaan aktivitas

kehidupan sehari-hari

3 Terapi wicara

Membantu penderita Parkinson dengan memberikan program latihan pernapasan

diafragma evaluasi menelan latihan disartria latihan bernapas dalam sebelum bicara

Latihan ini dapat membantu memperbaiki volume berbicara irama dan artikulasi

4 Psikoterapi

Membuat program dengan melakukan intervensi psikoterapi setelah melakukan asesmen

39

mengenai fungsi kognitif kepribadian status mental keluarga dan perilaku

5 Terapi sosial medik

Berperan dalam melakukan asesmen dampak psikososial lingkungan dan finansial untuk

maksud tersebut perlu dilakukan kunjungan rumah lingkungan tempat bekerja

6 Orthotik Prosthetik

Dapat membantu penderita Parkinson yang mengalami ketidakstabilan postural dengan

membuatkan alat Bantu jalan seperti tongkat atau walker

c Diet

Pada penderita parkinson ini sebenarnya tidaklah diperlukan suatu diet yang khusus

akan tetapi diet penderita ini yang diberikan dengan tujuan agar tidak terjadi kekurangan

gizi penurunan berat badan dan pengurangan jumlah massa otot serta tidak terjadinya

konstipasi Penderita dianjurkan untuk memakan makanan yang berimbang antara

komposisi serat dan air untuk mencegah terjadinya konstipasi serta cukup kalsium untuk

mempertahankan struktur tulang agar tetap baik Apabila didapatkan penurunan motilitas

usus dapat dipertimbangkan pemberian laksan setiap beberapa hari sekali Hindari

makanan yang mengandung alkohol atau berkalori tinggi

VI TERAPI KOMPLEMENTER

1Akupuntur

Pengertian Akupuntur

Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur akupuntur berasal dari kata

Latin Acus yang artinya jarum dan Punctur yang artinya menusuk jadi akupuntur berarti

ldquomenusuk dengan jarumrdquo (Dr Djuharto SS 1982) Didalam bahasa Inggris menjadi to

puncture sedangkan dalam bahasa Cina adalah cenciu Kata tersebut kemudian

diadaptasikan kedalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum

Akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di

titik-titik tertentu pada tubuh pasien telinga kepala sekitar telapak kaki dan tangan

untuk mempengaruhi memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh yang disebut

40

dengan Qi (dibaca Chi) Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran

yang disebut dengan meridian

Dalam tubuh manusia terdapat 670 titik utama dan beberapa titik ekstra Titik

yang digunakan dipilih secara cermat oleh akupunturis untuk melancarkan aliran dan

mengembalikan keseimbangan Qi (energi vital) yang apabila aliran tenaga ini terganggu

maka badan kita akan terasa sakit Sehingga tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk

mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis) serta mengoptimalkan

terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta

harmoni lalu lintas energi vital sesuai teori lima unsur sehingga gangguan kesehatan

dapat teratasi Semakin lancar dan seimbang Qi maka semakin sehatlah seseorang

Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu dan terbuat dari

bambu yang diruncingkan atau dari batu Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang

terbut dari besi baja Jarum besi baja sulit hancur fleksibel dan tidak berkarat Tetapi ada

juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum-jarum lain Jarum ini

dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum biasa Jarum akupuntur

memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis Panjangnya bermacam-

macam tergantung daerah tubuh yang diobati Saat ini para akupunturis yang

menggunakan jarum dalam prakteknya hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai

atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama

Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu

Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur

merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara

pengobatan yang baku Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara

sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah Oleh

karena itulah metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern

2Macam ndash Macam Rangsangan

Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi

dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur Pada awalnya alatndashalat yang digunakan untuk

merangsang titik ndash titik akupuntur secara tradisional adalah bendandashbenda tajam ( jarum

41

metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi

baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan

akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum

melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa

rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut

Rangsangan Mekanis

Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh

dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang

disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan

cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit

( clutching )

Rangsangan Panas ( thermis )

Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan

menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur

dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo

Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan

dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh

karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder

Rangsangan Listrik

Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator

(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik

disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum

melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-

stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang

42

langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-

puncture)

Rangsangan Magnet

Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi

perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang

digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola

tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)

terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi

pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya

dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif

Rangsangan Dengan Getaran Suara

Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan

Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-

akupuntur

Rangsangan Dengan Sinar Laser

Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan

batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai

ke bagian jaringan yang lebih dalam

Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi

Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-

acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian

memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)

hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan

oleh akupunturis berprofesi dokter

43

Rangsangan Kombinasi

Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara

stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi

moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus

mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang

berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu

tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan

elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun

sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai

rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi

3 Manfaat Akupuntur

Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan

dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga

merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan

kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan

yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini

berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat

modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain

1 Mengurangi Rasa Nyeri

Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian

yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan

melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam

bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk

mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang

hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu

mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek

kemoterapi seperti mual

44

2 Meningkatkan Kesuburan

Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah

bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita

bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh

bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya

bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga

3 Menghaluskan Kulit

Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan

akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan

untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati

jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu

kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan

kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal

kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-

binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun

pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem

pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun

saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral

4 Melangsingkan Tubuh

Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut

Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping

ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah

thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak

jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh

Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan

45

untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam

tubuh

2Terapi Sengat Lebah

Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai

Apipuncture

Prosedur Terapi

Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada

beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi

tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien

Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah

Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya

dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi

tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki

alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak

nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien

tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian

Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan

kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa

memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi

alergi

Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut

1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh

2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan

3 Gatal mata berair dan hidung meler

Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang

mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi

1 Tekanan darah menurun

2 Sesak nafas

3 Kesulitan menelan

4 Pusing

46

5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung

Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya

epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu

segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi

alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan

lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan

bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan

memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul

Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan

tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai

masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun

lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf

bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang

tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif

adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson

osteoporosis osteoartritis dll

Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh

dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun

kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak

disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang

digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk

mengobati kondisi kesehatan

Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang

paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling

ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin

memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat

meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami

dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun

lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat

Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki

47

peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa

potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi

Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada

juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang

diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan

transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi

kecemasan dll

Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan

peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang

menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah

48

DAFTAR PUSTAKA

Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai

penerbit FKUI

Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta

Balai Penerbit FKUI

Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem

Persyarafan Jakarta Salemba Medika

Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT

Gramedia

Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)

Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011

httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)

diakses 2 oktober 2013

Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-

sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013

httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-

SARAFpdf

httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml

49

Page 16: test for uploaddd

2) Saraf Kranial II (Nervus Optikus)

Saraf sensoris yang berasal dari diensefalon dengan inti pada

sel-sel ganglion retina Berfungsi untuk menghantarkan

informasi visual ke otak terletak di kanal optik

3) Saraf kranial III (Nervus Okulomotorius)

Terutama bersifat motorik berasal dari otak tengah dengan inti

pada nukleus okulomotorius nukleus Edinger-Westpal

Fungsinya adalah mempersarafi otot levator palpebra superior

rektus superior rektus medial rektus inferior dan oblik

inferior yang secara umum mempersarafi pergerakan bola

mata Juga mempersarafi otot spincter pupil dan otot-otot siliar

tubuh Terletak di fisura orbita superior

4) Saraf Kranial IV (Nervus trokhlearis)

Terutama bersifat motorik berasal dari otak tengah Nervus

troklearis mempersarafi otot oblik superior yang

menggerakkan bola mata ke bawah atau berputar ke samping

(pada aksis optik) dan intorts bola mata Terletak di fisura

orbita superior

5) Saraf Kranial V (Nervus Trigeminus)

Merupakan saraf sensoris dan motoris Berasal dari Pons Inti

sensoris pada nukleus trigeminus nukleus trigeminus spinal

nukleus trigeminus mesensefalik nukleus motorik trigeminus

Fungsinya untuk menerima rangsang dari wajah dan

mempersarafi otot-otot mastikasi terletak di fisura orbita

superior (saraf oftalmikus ndash V1) foramen rotundum (saraf

maxillaris ndash V2) dan foramen ovale ( saraf mandibularis ndash V3)

6) Saraf Kranial VI (Nervus Abdusen)

Terutama bersifat motorik Berasal dari margin posterior Pons

denga inti di nukleus abdusen Nervus abdusen mempersarafi

otot rektus lateral yang berfungsi untuk abduksi bola mata

terletak di fisura orbitalis superior

16

7) Saraf Kranial VII (Nervus Facialis)

Merupakan saraf sensoris dan motoris Berasal dari Pons (sudut

serebelopontin) di atas olive Inti di nukleus facialis nukleus

solitarius nukleus salivarius superior Nervus facialis

mempersarafi otot-otot ekspresi wajah belly posterior otot-otot

digastrik dan otot stapedius Saraf sensoris menerima rangsang

rasa dari 23 anterior lidah dan mempersarafi kelenjar liur

(kecuali kelenjar parotis) dan kelenjar lakrimalis terletak di

kanalis akustikus internal memanjang ke kanalis facialis dan

keluar di foramen stilomastoideus

8) Saraf Kranial VIII (Nervus Vestibulokokhlearis)

Terutama bersifat sensoris Terletak di lateral nervus facialis

(sudut serebelopontin) Inti pada vestibular dan kokhlear

Menerima rangsang suara rotasi dan gravitasi (untuk

keseimbangan dan gerakan tubuh) Lebih spesifik cabang

vestibular membawa impuls untuk pendengaran terletak di

kanalis akustikus interna

9) Saraf Kranial IX (Nervus Glossofaringeus)

Merupakan saraf motorik dan sensoris Berasal dari medulla

Inti ambiguus inti salivarius inferior inti solitarius Nervus

glossofaringeus menerima rangsang rasa dari 13 belakang

lidah mempersarafi kelenjar parotis dan mempersarafi

gerakan stilofaringeus Beberapa sensasi juga di relay ke otak

dari tonsila palatina Sensasi di relay ke talamus sisi yang

berlawanan dan beberapa inti hipotalamik terletak di foramen

jugularis

10) Saraf Kranial X (Nervus Vagus)

Merupakan saraf sensoris dan motoris Keluar dari sulkus

posterolateral medulla Inti ambiguus inti vagal motor dorsal

inti solitarius Nervus vagus mempersarafi gerakan

brakhiomotorik untuk hampir semua otot-otot faringeal dan

17

laringeral (kecuali otot stafilofaringeus yang dipersarafi oleh

nervus glossofaringeus) nervus vagus juga sebagai serat

parasimpatik untuk hampir semua organ-organ viscera dada

dan perut turun ke fleksura splenikus dan nervus vagus juga

menerima sensasi rasa khusus dari epiglotis Fungsi utama

mengontrol otot-otot suara dan resonansi Gejala kerusakan

disfagia (masalah menelan) insufisiensi velofaringeal Terletak

di foramen jugularis

11) Saraf Kranial XI (Nervus Asesorius)

Terutama bersifat motorik Berasal dari akar kranial dan spinal

Inti ambiguus inti asesorium spinalis Fungsi saraf ini untuk

mengontrol otot sternokleidomastoideus dan trapezius bersama

dengan fungsi nervus vagus Contoh gejala kerusakan

ketidakmampuah mengangkat bahu gerakan kepala lemah

terletak di foramen jugularis

12) Saraf Kranial XII (Nervus Hipoglosus)

Merupakan saraf motorik Berasal dari medulla inti hipoglosal

mempersarafi otot-otot pergerakan lidah (kecuali otot

palatoglossus yang dipersarafi nervus vagus) dan otot-otot

glossal lainnya Penting untuk menelan (formasi bolus) dan

artikulasi bahasa terletak di kanal hipoglosal

22 Saraf Spinal

Saraf sumsum tulang belakang terdiri dari 31 pasang saraf spinalis yang

terdiri dari 7 pasang dari segmen servikal 12 pasang dari segmen thorakal

5 pasang dari segmen lumbalis 5 pasang dari segmen sacralis dan 1 pasang

dari segmen koxigeus

Vertebra Servikalis (ruas tulang leher) yang berjumlah 7 buah dan

membentuk daerah tengkuk

18

Vertebra Torakalis (ruas tulang punggung) yang berjumlah 12 buah

dan membentuk bagian belakang torax atau dada

Vertebra Lumbalis (ruas tulang pinggang) yang berjumlah 5 buah dan

membentuk daerah lumbal atau pinggang

Vertebra Sakralis (ruas tulang kelangkang) yang berjumlah 5 buah

dan membentuk os sakrum (tulang kelangkang)

Vertebra koksigeus (ruas tulang tungging) yang berjumlah 4 buah dan

membentuk tulang koksigeus (tulang tungging)

b PERUBAHAN - PERUBAHAN YANG TERJADI

Aliran Darah Otak dan Pengaturannya pada Usia Lanjut

Pembuluh darah otak

Pembuluh darah arteri

Acarotis interna adalah pemberi darah utama otak Arteri ini masuk canalis

caroticus kemudian ke arah ventromedial menuju foramen lacerum Selanjutnya akan

memasuki fossa cranii media dan berada diantara durameter yang membentuk sinus

cavernosus menuju arah processus clinoideus posterior dimana ia membentuk kurve S

(siphon) Kemudian arteri ini akan menembus tia sinus cavernosus berada antara

nopticus dan noculomotorius menuju ujung medial fissure cerebri lateralis dimana ia

bercabang terminal

Di dalam sinus cavernosus arteri carotis interna bercabang 5 cabang ganglion

cabanga selaput otak aopthalmica acerebri anterior dan acerebri media Didaerah

cerebrum masih memberikan acommunicans posterior dan achorioidea anterior

Pembuluh arteri utama lain yang mendarahi otak adalah avertebralis cabang asubclavia

arteri ini menuju processus transversus C6 dan ke cranial menuju basis cranii melalui

foramen transversarium vertebrae cervicales Avertebrales memasuki rongga kranium

melalui foramen magnum memberikan cabang acerebelli inferior posterior dan segera

membentuk abasilaris dengan sisi kontraleteral Arteri terakhir ini memberikan cabang

rami ponris cabang labyrinth acerebelli inferior anterior acerebelli superior dan

acerebri posterior

19

Pada dasar tengkorak cabang-cabang acarotis interna dan avertebralis

membentuk anastomosis yang disebut Circulus Willisi pangkal acerebri media dan

acarotis interna dank e 2 acerebri anterior yang digabungkan oleh acommunicans

cerebri anterior

Pembuluh darah arteri berfungsi sebagai end arteries sebab anatomosis antara

pembuluh darah ini kecil dan sangat jarang sehingga oklusi tiba-tiba tak dapat

dikompensasi oleh cabang-cabang tetangganya

20

Pembuluh darah otak pada usia lanjut

Pada usia lanjut banyak terjadi perubahan-perubahan pada system pembuluh

darah arteri otak tersebut diatas yang akan berpengaruh pada sirkulasi darah otak

Pembentukan pla ateroma banyak dijumpai pada system karotis yaitu di daerah

bifurcation khususnya pada pangkal acarotis interna Circuluc willisii fungsi nya dapat

pula terganggu oleh plak ateroma yang berakibat penyempitan embolus secara

menyeluruh Di samping itu semua embolus darah arteri yang kecil juga mengalami

perubahan ateromatus termasuk fibrosis tunica media hialinisasi dan klasifikasi

Perubahan degeneratif yang dapat mempengaruhi fungsi system vertebrobasiler

adalah degenerasi discus vertebralis (kadar air sangat menurun fibrokartilago meningkat

dan perubahan pada muko-poliskharid) Akibat discus ini menonjol ke perifermendorong

periost yang meliputinya lingintervertebrale menjauh dari corpus vertebrae Bagian

periost yang terdorong ini akan mengalami klasifikasi dan membentuk osteofit Keadaan

seperti ini dikenal dengan nama spondilosis servikalis

Discus intervertebralis total merupakan 25 dari seluruh columna vertebralis

sehingga degenerasi discus dapat mengakibatkam pengurangan tinggi badan pada usia

lanjut Spondilosis servikalis berakibat 2 hal pada avertebralis yaitu

1 osteofit sepanjang pinggir corpus vertebrae dapat menekan avertebrales dan

pada posisi tertentu bahkann dapat berakibat oklusi embolus arteri ini

2 berkurangnya panjang kolum servikal berakibat avertebrales menjadi

berkelok-kelok pada posisi tertentu embolus ini dapat tertekuk sehingga oklusi

21

Dampak pada sirkulasi

Dengan adanya kelainan anatomis embolus darah arteri pada usia lanjut seperti

telah di uraikan diatas dapat di mengerti bahwa sirkulasi otak pada orang tua sangat

rentan terhadap perubahan-perubahan baik perubahan posisi tubuh maupun factor lain

misalnya yang berkaitan dengan tekanan darah seperti fungsi jantung dan bahkan fungsi

otak sendiri yang berkaitan dengan pengaturan tekanan darah (system otonom)

Gerakan leher tertentu akibat avertebrales yang berkelok-kelok dapat berakibat

insufisiensi sirkulasi di daerah batang otak yang dapat menimbulkan pusing atau kepala

terasa ringan dan tiba-tiba jatuh (drop attack) Dengan adanya plak-plak ateroma maka

lumen embolus darah arteri otak sempit di beberapa tempat sehingga gangguan fungsi

jantung (seperti fibrilasi atriumventrikuler infark jantung akut) yang berakibat CBF

(cerebral blood flow ) menurun sesaat dapat berakibat gangguan sirkulasi cerebral yang

bila cukup lama akan berakibat penurunan kesadaran Kondisi lain dalam darah yang

menganggu metabolisme neuron otak sendiri dapat memperburuk keadaan seperti

anoksia (karena bronchopneumonia edema paru) toksemia (karena obat atau infeksi)

Gangguan sirkulasi yang sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang

sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang sifatnya umum juga seperti

penurunan kesadaran bingung (mental confusion) Sedangkan gangguan sirkulasi

setempat seperti yang ditimbulkan oleh oklusi embolus darah arteri dapat menimbulkan

defisit neurologik yang sifatnya setempat juga

22

Kelainan Vaskuler

Insufisiensi serebral yang sifatnya episodic ditambah dengan gangguan sirkulasi

otak yang meluas dan berlangsung berkepanjangan lama-kelamaan akan berakibat atrofi

otak dan beberapa perubahan patologis khas yang lain

Pada usia yang amat lanjut umumnya dijumpai kelainan vaskuler antara laian

arteriosclerosis Kelainan lain yang biasanya berhubungan dengan penyakit hipertensi

dan mengenai arteri ndash arteri kecil otak yang micro-aneurysma

Micro-aneurysma ini umumnya akan menimbulkan keadaan patologis infark

lakuner atau perdarahan kecil-kecil Hipertensi juga dapat menimbulkan perdarahan besar

yang sifatnya setempat Keadaan hipertensi sendiri merupakan faktor resiko terjadinya

trombosis ataupun emboli embolus darah serebral Yang terakhir ini akan berakibat

terjadinya infark relative lebih luas dan bersifat setempat

Perfusi otak secara normal dipertahankan oleh beberapa mekanisme homeostatic

untuk memenuhi keutuhan metabolisme dari jaringan

Dengan berkurangnya neuron pada usia lanjut terjadi juga penurunan aktifitas

neuron Kebutuhan oksigen serebral juga menurun Karena aliran darah serebral sangat

erat hubungannya dengan aktifitas metabolisme terjadi juga penurunan aliran darah

serebral

Macam ndash macam keadaan yang berakibat terjadinya hipoksemia akan sangat

berpengtaruh pada fungsi otak yang aliran darahnya sudah mencapai titik rendah tersebut

Misalnya gagal jantung bronkopnemoni toksemia pada infeksi interaksi obat-obatan

dan berbagai keadaan lain yang menyebabkan hipotensi Pengaturan aliran darah serebral

memiliki suatu mekanisme otoregulasi yang akan tetap mempertahankan aliran darah

dalam batas konstan dalam berbagai perubahan tekanan perfusi

23

Faktor-faktor yang berhubungan dengan oto-regulasi antara lain

1 Perubahan diameter arteri dan arteriole serebral

Arteri dan arteriole serebral mempunyai daya konstriksi bila tekanan arterial

meningkat dan dilatasi bila tekanan arterial menurun Tetapi bawah suatu batas tertentu

tekanan darah terendah pengaturan vasodilatasi menjadi tidak adekuat lagi dan terjadi

penurunan aliran darah serebral

Demikian juga diatas suatu batas tekanan darah yang meningkat yang sudah

mecapai batas atas sistim oto-regulasi ini pengaturan dengan cara vasokonstriksi gagal

dan dapat terjadi peningkatan aliran darah serebral

Oto-regulasi aliran darah serebral dengan cara ini dapat dianggap sebagai suatu

mekanisme pelindung untuk tetap mempertahankan suplai darah saat episode hipotensif

atau hipertensif

2 Tekanan arterial CO2 (PaCO2)

Tekanan arterial CO2 (PaCO2) atau pH darah sekitar arteriole merupakan factor penting

dalam pengaturan otoregulasi aliran darah serebral Hiperkapnia atau oenurunan pH akan

berakibat peningkatan aliran darah serebral dan Hipokapnia atau peningkatan pH

(alkalosis) menyebabkan penurunan aliran darah serebral

3 Aktivitas metabolisme jaringan otak

Aliran darah serebral aktivitas metabolic jaringan otak dan fungsi otak mempunyai

hubungan terkait yang erat Misalnya pada suatukejang epileptic dengan fungsi neuron

yang maksimal terjadi peningkatan aktivitas metabolic dan aliran darah serebral ampai

dua kali lipat

Sebaliknya fungsi neuron yang sangat menurun misalnya pada keadaan koma

aktifitas metabolik dan aliran darah serebral menurun sampai 50 Demikian dalam

batas-batas fisiologik aktivitas serebral merupakan faktor yang penting untuk aktifitas

metabolik dan aliran darahnya

Berbicara memandang pergerakan tangan dsb akan berakibat peningkatan

sampai 30 aliran darah pada daerah otak yang bersangkutan Pada lanjut usia turunnya

24

aktifitas metabolik berkaitan dengan menurunya fungsi neuron akan menurunkan aliran

darah serebral

4 Sistem saraf simpatis

System saraf simpatis tidak begitu mempengaruhi aliran darah serbral pada tekanan darah

yang normal Tetapi stimulasi pada sistim saraf simpatis akan menggeser baik batas

bawah maupun batas atas dari kurve aliran darah serbral kearah batang yang lebih tinggi

Pergeseran kurve ini ke tekanan yang lebih tinggi merupakan factor pelindung bagi otak

saat terjadi episode hipertensif Misalnya waktu aktifitas otot mengejanmengangkat

benda berat peningkatan tekanan darah ini akan disertai aktifasi system saraf simpatis

terjadi pergeseran kurve ke tekanan yang lebih tinggi dengan hasil aliran darah serebral

tetap dipertahankan konstan

5 Sistim renin ndash angiotensin

Sistim rennin-angiotensin yang ada dalam bidang arteri dapat mempengaruhi otoregulasi

dari aliran serebral Hambatan pada angiotensin iconverting enzyme akan terutama

menggeser batas bawah dari kurve otoregulasi ke btas yang lebih rendah Tampaknya

efek ini terjadi dengan cara menghambat angiotensin II dengan akibat turunnya tonus

dinding embolus darah

Keadaan lain yang mungkin dijumpai dan dapat mempengaruhi aliran darah

serebral ialahmisalnya pada anemia Pada anemia hematokrit menurun dan dengan

demikian juga viskositas darah menurun akan meningkatkan aliran darah serebral Tetapi

karena daya mengikat oksigen juga menurun tidak terjadi perubahan suplai oksigen

maupun PaO2 pada aliran darah serebralsebaliknya pada keadaan polisitemia kenaikan

hematokritviskosita darah akan meningkat menyebabkan penurunan aliran darah

serebral Tetapi dengan meningkatnya daya ikat terhadap oksigen suplai oksigen dan

PaO2 tidaak berubah

II PENYAKIT - PENYAKIT

a Stroke

b Parkinson

25

III Definisi dan Patofisiologi Penyakit

a Stroke

Definisi stroke

Stroke adalah defisit neurologis akut yang disebabkan oleh gangguan aliran darah yang

timbul secara mendadak dengan tanda dan gejala sesuai dengan daerah fokal otak yang

terkena ( WHO 1989 )

Klasifikasi stroke

1 Stroke Hemoragik

Terjadi perdarahan cerebral dan mungkin juga perdarahan subarachnoid yeng disebabkan

pecahnya pembuluh darah otak Umumnya terjadi pada saat melakukan aktifitas namun

juga dapat terjadi pada saat istirahat Kesadaran umumnya menurun dan penyebab yang

paling banyak adalah akibat hipertensi yang tidak terkontrol

2 Stroke Non Hemoragik

Dapat berupa iskemia emboli spasme ataupun thrombus pembuluh darah otak

Umumnya terjadi setelah beristirahat cukup lama atau bangun tidur Tidak terjadi

perdarahan kesadaran umumnya baik dan terjadi proses edema otak oleh karena hipoksia

jaringan otak

Patofisiologi stroke

1 Stroke non hemoragik

Iskemia disebabkan oleh adanya penyumbatan aliran darah otak oleh thrombus atau

embolus Trombus umumnya terjadi karena berkembangnya aterosklerosis pada dinding

pembuluh darah sehingga arteri menjadi tersumbat aliran darah ke area thrombus

menjadi berkurang menyebabkan iskemia kemudian menjadi kompleks iskemia akhirnya

terjadi infark pada jaringan otak Emboli disebabkan oleh embolus yang berjalan menuju

arteri serebral melalui arteri karotis Terjadinya blok pada arteri tersebut menyebabkan

iskemia yang tiba-tiba berkembang cepat dan terjadi gangguan neurologist fokal

Perdarahan otak dapat ddisebabkan oleh pecahnya dinding pembuluh darah oleh emboli

2 Stroke hemoragik

26

Pembuluh darah otak yang pecah menyebabkan darah mengalir ke substansi atau ruangan

subarachnoid yang menimbulkan perubahan komponen intracranial yang seharusnya

konstan Adanya perubahan komponen intracranial yang tidak dapat dikompensasi tubuh

akan menimbulkan peningkatan TIK yang bila berlanjut akan menyebabkan herniasi otak

sehingga timbul kematian Di samping itu darah yang mengalir ke substansi otak atau

ruang subarachnoid dapat menyebabkan edema spasme pembuluh darah otak dan

penekanan pada daerah tersebut menimbulkan aliran darah berkurang atau tidak ada

sehingga terjadi nekrosis jaringan otak

Gejala dan Tanda

Gejala stroke bisa dibedakan atas gejalatanda akibat lesi dan gejalatanda yang

diakibatkan oleh komplikasinya

Gejala akibat lesi bisa sangat jelas dan mudah untuk didiagnosis akan tetapi bisa

sedemikian tidak jelas sehingga diperlukan kecermatan tinggi untuk mengenalinya

Penderita bisa datang dengan keluhan lemas tinggi untuk mengenalinya Penderita bisa

datang dengan keluhan lemas separuh badan pada saat bangun tidur atau sedang bekerja

akan tetapi tidak jarang yang datang dalam keadaan koma-dalam sehingga memerlukan

penyingkiran diagnosis banding sebelum mengarah ke stroke Secara umum gejala

tergantung dari besar dan letak lesi diotak yang menyebabkan gejala dan tanda dari

organ yang dipersyarafi oleh bagian tersebut Jenis patologi (hemorrhagic atau non-

hemorrhagik) secara umum tidak menyebabkan perbedaan dari tampilan gejala kecuali

bahwa pada hemorrhagic seringkali ditandai dengan nyeri kepala hebat terjadi terutama

saat bekerja Beberapa perbedaan yang terdapat akobat stroke hemisfer kiri dan kanan

dapat dilihat dari gambar berikut

27

Gambar 1 Perbedaan antara stroke hemisfer kiri dan kanan

Dengan pemeriksaan neurologic sedrehana dapat diketahui kira-kira letak lesi

seperti yang terlihat berikut ini

Lesi di korteks

1 Gejala terlokalisasi mengenai daerah lawan dari letak lesi

2 Hilangnya sensasi kortikal (stereognosis diskriminasi 2 titik ambang sensorik

yang bervariasi)

3 Kurang perhatian terhadap rangsang sensorik

4 Bicara dan penglihatan mungkin terkena

Lesi di kapsula

1 Lebih luas mengenai daerah lawan letak lesi

2 Sensasi primer menghilang

3 Bicara dan penglihatan mungkin terganggu

Lesi di batang otak

1 Luas bertentangan letak lesi

2 Kenai syaraf kepala seisi dengan letak lesi ( III ndash IV otak tengah) (VVIVII dan

VIII di pons) (IX X XI XII di medula)

28

RIGHT BRAIN DAMAGE

Paralyzed left side

LEFT BRAIN DAMAGE

Paralyzed right side

Speech-language deficits

Behavioral style slow-cautions

Memory deficits (language)

Spatial-perceptual

deficits

Behavioral style quick-impulsive

Memory deficits (performance)

Lesi di medulla spinalis

1 Neuron motorik bawah di daerah lesi seisi

2 Neuron motorik atas di bawah lesi berlawanan letak lesi

3 Gangguan sensorik

b Parkinson

Definisi

Penyakit parkinson atau parkinsonisme idopatik atau paralisisagitans dikemukakan

pertama kali oleh james paekinson pada 1817 merupakan suatu sindroma yang tediri atas

tiga gejala utama yaitu hipokinesia tremor dan rigiditas Penyebab tidak diketahui dan

oleh karenanya disebut sebagai parkinsonisme idiopatikbeberapa pencetus adalah infeksi

(ensefalitis letargika mesenfalitis sifilitika dan tuberkulumo) obat-obatan

(fenotiasinbutirofenonalkaloid rauwolfia dan tetrabenasin) pukulan saat bertinju dan

intoksikasi monosida karbon

Patofisiologi

o Abnormalitas patologis yang utama degenerasi sel dengan hilangnya neuron

dopaminergik yang terpigmentasi di pars compacta substansia nigra di otak dan

ketidakseimbangan sirkuit motor ekstrapiramidal (pengatur gerakan di otak)

o Pd orang normal berkurangnya dopamin 5 per dekade

o Pd penderita Parkinson -gt 45 selama dekade pertama setelah diagnosis

o Biasanya gejala baru muncul ketika dopamin di striatal sudah berkurang sampai

80

o Degenerasi saraf dopamin pada nigrostriatal menyebabkan peningkatan aktivitas

kolinergik striatal -gt efek tremor

Dopamin di corpus striatum meregulasi aktivitas kolinergik

Degenerasi dopamin di striatal 1048774 aktivitas kolinergik meningkat

Dr Lewy (1912) menemukan bahwa pada PD(parkinson disease)

o ndash Terjadi kerusakan pada substantia nigra

29

o ndash Terdapat Lewy bodies (eosinofil yang terkurung) di substansia nigra 1048774 tanda

utama penderita Parkinson

IV PROSES KEPERAWATAN

I Pengkajian

Pengkajian ini meliputi identitas klien status kesehatan saat ini riwayat kesehatan masa

lalu riwayat kesehatan keluarga pemeriksaan fisik sistem persarafan pola aktifitas

sehari-hari serta pengkajian psikososial dan spiritual

Identitas klien

Identitas pasien meliputi

a Nama

b Umur

c Jenis kelamin

dStatus perkawinan

e Agama

f Suku

gStatus kesehatan saat ini

1 Status kesehatan secara umum

2 Keluhan kesehatan saat ini

3 Pengetahuanpemahaman dan penatalaksanaan masalah kesehatan

h Riwayat kesehatan masa lalu

1 Penyakit masa kanak-kanak

2 Penyakit serius atau kronik

3Pernah mengalami trauma

i Riwayat kesehatan keluarga

1 Hipertensi

2 Kejang

3Arthritis masalah kesehatan mental

4Stroke

5Kematian mendadak yang tidak jelas sebabnya

Pemeriksaan fisik sistem persarafan

a Memeriksa keadaan umum pasien

30

b Test fungsi cerebralkortikal

c Test fungsi saraf cranial

d Test fungsi motorik dan cerebellum

e Test fungsi sensori

Pola aktivitas sehari-hari

a Tingkat latihan dan aktivitas

b Pekerjaan

pola bekerja

pemajanan terhadap benda-benda toksik

c Riwayat perjalanan yang terakhir

Pengkajian psikososial dan spritual

a Psikososial

b Spiritual

c Konsep Diri

1 Gambaran Diri

2 Ideal diri

3 Harga Diri

4Peran

5Identitas Diri

II Diagnosa Keperawatan

Diagnosa-diagnosa berikut ini adalah sebagian diagnosa yang dapat di angkat pada pasien

lansia dengan gangguan sistem persarafan yang di kutip dari diagnosa keperawatan

NANDA

1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan kognitif

2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh

3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil penciuman)

berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan integrasi

4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan

neuromuskuler

5Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan jadwal

tidur

31

6 Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan perubahanpenurunan sistem saraf

III Intervensi

Di bawah ini adalah intervensi dan kriteria hasil dari diagnosa keperawatan yang telah di

angkat yang di kutip dati buku diagnosa keperawatan dengan intervensi NIC dan kriteria

hasil NOC

1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan

kognitif

Tujuan

a Pasien bebas dari resiko cedera

b Tidak memperlihatkan tanda cedera fisik

Intervensi

a Kaji status mental dan fisik

b Lakukan strategi untuk mencegah cedera yang sesuai untuk status fisiologis

c Pertahankan tindakan kewaspadaan

d Singkirkan atau lepaskan alat-alat yang dapat membahayakan pasien

e Hindari tugas-tugas yang membahayakan

2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh

Tujuan

a Pasien akan mengidentifikasikan aktifitas danatau situasi yang menimbulkan

kecemasan yang berkontribusi pada intoleransi aktivitas

b Pasien dapat menampilkan aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS)

Intervensi

1Kaji respon emosi sosial dan spiritual terhadap aktivitas

2Evaluasi motivasi dan keinginan pasien untuk meningkatkan aktivitas

3Hindari menjadwalkan aktivitas selama periode istirahat

4 Bantu pasien untuk mengubah posisi secara berkala dan ambulasi yang dapat di

toleransi

3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil

penciuman) berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan

integrasi

32

Tujuan

a Pasien dapat menunjukkan kemampuan kognitif

bPasien dapat mengidentifikasikan diri orang tempat dan waktu

Intervensi

1 Pantau perubahan status neurologis pasien

2 Pantau tingkat kesadaran pasien

3Identifikasikan factor yang berpengaruh terhadap gangguan persepsi sensori

4Pastikan akses dan penggunaan alat bantu sensori

5Tingkatkan jumlah stimulus untuk mencapai tingkat sensori yang sesuai

4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan

neuromuskuler

Tujuan

aPasien dapat memenuhi kebutuhan eliminasi seperti biasa

bPasien mampu mengidentifikasikan apabila ingin melakukan eliminasi

Intervensi

1 Kaji pola eliminasi BAB dan BAK klien

2Anjurkan pasien untuk melakukan aktivitas optimal

3Berikan privasi dan keamanan saat pasien melakukan eliminasi

5 Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan

jadwal tidur

Tujuan

a Tidak ada masalah dengan pola kualitas dan rutinitas istirahat tidur

b Menunjukkan kesejahteraan fisik dan psikologis

Intervensi

1 Pantau pola tidur pasien dan catat hubungan faktor-faktor fisik yang dapt mengganggu

pola tidur pasien

2Berikanciptakan lingkungan yang tenang sebelum tidur

3 Bantu pasien untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang mungkin menyebabkan

kurang tidur seperti ketakutan masalah yang tidak terselesaikan dan konflik

4 Bantu pasien untuk membatasi tidur di siang hari dengan menyediakan aktivitas yang

meningkatkan kondisi terjaga

33

V PENATALAKSANAAN MEDIS DAN KEPERAWATAN

a Stroke

Medis

Mengingat pentingnya ldquogolden perioderdquo 3 jam dimulai saat awitan stroke maka upaya

khusus harus dijalankan agar periode ini dapat dicapai oleh sebanyak mungkin penderita

stroke sehingga terapi trombolitik dapat dilaksanakan Diantara yang perlu dilaksanakan

adalah

1 Pendidikan dan penerangan pada masyarakat dan semua tenaga kesehatan untuk

pengenalan gejala dini stroke sehingga rujukan ke pusat stroke dapat

dilaksanakan Spek transportasi dan akses ke unit stroke ini juga harus difikirkan

dengan baik agar tidak memperlambat upaya terapi dalam ldquogolden perioderdquo

tersebut

2 Pendirian unit stroke yang terakreditasi yang dapat menangani stroke dengan

baikdan benar yang siap selama 24 jam

3 Pusatunit stroke tersebut perlu mengadopsi tatacara penatalaksanaan stroke yang

baik dan benar walaupun dianjurkan pula pengusahaan terapi non standar asalkan

dalam kerangka uji coba (trial)

Diagnosis

Ditujukan untuk mencari beberapa keterangan antara lain

1 Apakah penderita menderita stroke atau bukan

2 Bila memang stroke letak jenis dan luas lesi

3 Status penderita secara keseluruhan termasuk disini adalah tekanan darah kadar

gula darah keadaan kardio-respirasi keadaan hidrasi elektrolit asam basa

keadaan ginjal dan lain lain

Untuk mencari keterangan point 1 dan 2 diatas diperlukan pemeriksaan

neurologik sederhana Yang kemudian perlu dikonfirmasikan dengan alat pencitraan

yang lebih canggih (CT scan) atau pencitraan dengan resonansi magnetik (MRI) Lesi

kecil dibatang otak sering tidak terlihat dengan CT scan akan tetapi dapat terdeteksi

34

dengan MRI Pengobatan dengan rTPA tidak boleh dilaksanakan apabila diagnosis

stroke belum dikonfirmasi dengan salah satu dari ke dua alat tersebut

Penatalaksanaan spesifik

Yang dimaksud penatalaksanaan spesifik disini adalah penatalaksanaan terhadap

lesi yang diharapkan dapat mengembalikan aliran darah dan jaringan otak yang

dialirinya menjadi normal kembali Untuk stroke non hemoragik satu satunya obat

yang terbukti dan direkomendasikan di Eropa dan Amerika adalah rTPA (aktivator

plasminogen jaringan rekombinan) terapi ini hanya bermanfaat dan oleh karena itu

hanya boleh diberikan pada penderita dalam waktu 3 jam setelah awitan stroke Untuk

stroke hemoragik hanya perdarahan yang superfisial dan terapetik window antara 6-

12 jam yang bisa diterapi dengan jalan pembedahan

Obat-obat neuroprotektif

Dasar pemikiran obat golongan ini adalah bahwa sebagai akibat terjadinya

iskemia otak akan terjadi berbagai rantai reaksi melalui pelepasan glutamat kemudian

banjirnya kalsium intraseluler stres oksidatif yang selanjutnya menyebabkan

kerusakan organel dan tanggapan jaringan dan akhirnya kematian neuron Akan tetapi

yang terjadi bukan sekedar iskemia akan tetapi akibat sumbatan pembuluh darah

sehingga obat obat ini walaupun menarik secara teoritis akan tetapi secara umum

gagal memberikan perbaikan pada penderita stroke

EUSI 2003 deklarasi Helsingborg 2006 dan American stroke Guidelines 2007

tidak merekomendasikan obat bobat ini karena uji coba meta analisis berbagai ujicoba

yang telah dilaksanakan gagal mebuktikan manfaat obat ini Dua macam obat yang

banyak digunakan di Indonesia (Pirasetam dan Citicolin) bahkan dikatakan

meningkatkan kematian pada penderita stroke (AHA 2007)

Keperawatan

Diarahkan untuk memberikan perawatan yang optimal pada penderita Memberikan

posisi yang tepat alih baring untuk penderita dengan keadaan kesadaran menurun

pemberian hidrasi yang cukup merupakan beberapa aspek perawatan yang penting

35

Perbaikan GangguanKomplikasi Sistemik

Seperti dikemukakan diatas berbagai komplikasi sistemik lebih berbahaya

dibanding strokenya sendiri Oleh karena itu keadaan tersebut harus selalu dipantau

diantaranya

1 Tekanan darah Berbagai penelitian menunjukan bahwa pada stroke akut biasanya

tekanan darah akan meningkat sebagai mekanisme kompensasi untuk kemudian

kembali menjadi normal setelah 2-3 hari Oleh karena itu peningkatan tekanan

darah pada hari-hari pertama stroke tidak perlu dikoreksi kecuali bila mencapai

(sistolikgt220mmHg atau diastolik gt130mmHg)

2 Gula darah Sepeti tekanan darah gula darah seringkali meningkat pada hari-hari

pertama stroke akan tetapi penelitian menunjukkan bahwa gula darah yang tinggi

akan menyebabkan kerusakan otak sehingga peninggian kadar gula darah pada

hari-hari pertama stroke harus diturunkan senormal mungkin kalau perlu dengan

pemberian insulin melalui pompa syring

3 Keadaan kardio-respirasigangguan jantung selain sebagai penyebab stroke juga

dapat timbul sebagai akibat stroke karena itu pemantauan keadaan jantung harus

selalu dilakukan seawal mungkin Gangguan respirasi juga sering menyebabkan

kamatian oleh karena itu perlu pemantauan yang baik dan tindakan pengobatan

yang tepat

4 Ulkus stres infeksi gangguan ginjal atau hati Juga merupakan keadaanyang perlu

diperhatikan pada penderita stroke karena keadaan tersebut seringkali terjadi dan

menentukan kelangsungan hidup penderita

5 Terhadap lesi Perlakuan terhadap lesi tergantung jenis besar dan letak lesi serta

berapa lama lesi itu sudah terjadi

6 Rehabilitasi dini Upaya rehabilitasi dini harus segera dikerjakan begitu keadaan

penderita mulai stabil Fisioterapi pasif kemudian aktif segera dilakukan Apabila

terdapat gangguan bicara atau menelan upaya terapi wicara bisa

diberikanpendekatan psikologik berguna untuk memulihkan kepercayaan diri

penderita stroke

36

7 Tindakan perawatan lanjutan Tindakan untuk mencegah stroke berulang dan upaya

rehabilitasi kronis harus terus dilakukan Pencegahan berulangnya stroke dengan

cara mengontrol berbagai faktor resiko

bParkinson

Medis

Obat Dosis

penggunaan

Mekanisme kerja Efek samping

Levodopa (dopar) 200-500mghari

dalam dosis

terbagi

Tingkatkan

ketersediaan

dopamin dnegan

adakan prekusor

metabolik

Nausea vomitus

anoreksiadiskinesia

hipotensi ortostatik

gangguan perilaku

mimpi visual halusinasi

Karbidopa (lydosyn) Sp 100mghari

dalam dosis

terbagi

Turunkan

metabolisme

Dapat tingkatkan

toksisitas levodo[a

Karbidopa-

levodopa(sinemet)

40400-

2002000

mghari dalam

dosis terbagi

Tingkatkan

ketersediaan

dopamin(kedua

mekanisme diata)

Amantadin (symetrel) 100-300mg

hari

Delirium dan halusinasi

Bromokriptin (parlodel

elkrip)

1-15 mg

3-4xhari

ditingkatkan

sampai maks

100-200mgdosi

s terbagi

Tingkatkan

pelepasan

dopamin

Aktivasi

langsung reseptor

dopamin

Delirium dan halusinasi

Perubahan perilaku

hipotensi nausea

Pramipreksol(mirapeks

sifrol)

3x05-1mghari Agonis dopamin Halusinasi

37

Ropinirol ( requip) 3x35mghari Agonis dopamin Ortostatis sinkope

nauseasomnolens

Gol Kolinergik

- triheksil-phenidil

(artane)

-benstropin mesilat

(cogentin)

2-20mg hari

dosis terbagi

05-8 mg hari

dosis terbagi

Turunkan efek

asetilkolin bantu

seimbangkan

sistem kolinergik

dan

dopaminergik

Mulut kering

konstipasi retensia urin

pandangan kabut

ekserbasi glaukoma

takikardia konfusio

perubahan perilaku

Selegilin (eldepril) 10 mg hari

sekali sehari

Hambat

monoamin

oksidase tipe B

Nausea konfusio

agitasiinsomniagerakan

involunter

Antidepresan(trisiklik

SSRI trasodon)

Tunda awitan

disabilitas terus

saat 12 bulan

pertama Berguna

untuk manifestasi

depresi yang

terdapat seperti

23 penderita

penyakit

parkinson

Trisiklik hangover

seperti SE

antikolinergik gejala

psikotik (jarang)

idiosinkarasi SSRI

disforia mania

Trasodon disforia

dizzy malam hari

idiosinkrasi(jarang)

misal priapisme

Keperawatan

Sebagai salah satu penyakit parkinson kronis yang diderita oleh manula maka perawatan

tidak bisa hanya diserahkan kepada profesi paramedis melainkan kepada semua orang

yang ada di sekitarnya

a Pendidikan

Dalam arti memberi penjelasan kepada penderita keluarga dan care giver tentang

penyakit yang dideritaHendaknya keterangan diberikan secara rinci namun supportif

dalam arti tidak makin membuat penderita cemas atau takut Ditimbulkan simpati dan

empati dari anggota keluarganya sehingga dukungan fisik dan psikik mereka menjadi

38

maksimal

b Rehabilitasi

Tujuan rehabilitasi medik adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan

menghambat bertambah beratnya gejala penyakit serta mengatasi masalah-masalah

sebagai berikut

bull Abnormalitas gerakan

bull Kecenderungan postur tubuh yang salah

bull Gejala otonom

bull Gangguan perawatan diri ( Activity of Daily Living ndash ADL )

bull Perubahan psikologik

Untuk mencapai tujuan tersebut diatas dapat dilakukan tindakan sebagai berikut

1 Terapi fisik ROM ( range of motion )

bull Peregangan

bull Koreksi postur tubuh

bull Latihan koordinasi

bull Latihan jalan ( gait training )

bull Latihan buli-buli dan rectum

bull Latihan kebugaran kardiopulmonar

bull Edukasi dan program latihan di rumah

2 Terapi okupasi

Memberikan program yang ditujukan terutama dalam hal pelaksanaan aktivitas

kehidupan sehari-hari

3 Terapi wicara

Membantu penderita Parkinson dengan memberikan program latihan pernapasan

diafragma evaluasi menelan latihan disartria latihan bernapas dalam sebelum bicara

Latihan ini dapat membantu memperbaiki volume berbicara irama dan artikulasi

4 Psikoterapi

Membuat program dengan melakukan intervensi psikoterapi setelah melakukan asesmen

39

mengenai fungsi kognitif kepribadian status mental keluarga dan perilaku

5 Terapi sosial medik

Berperan dalam melakukan asesmen dampak psikososial lingkungan dan finansial untuk

maksud tersebut perlu dilakukan kunjungan rumah lingkungan tempat bekerja

6 Orthotik Prosthetik

Dapat membantu penderita Parkinson yang mengalami ketidakstabilan postural dengan

membuatkan alat Bantu jalan seperti tongkat atau walker

c Diet

Pada penderita parkinson ini sebenarnya tidaklah diperlukan suatu diet yang khusus

akan tetapi diet penderita ini yang diberikan dengan tujuan agar tidak terjadi kekurangan

gizi penurunan berat badan dan pengurangan jumlah massa otot serta tidak terjadinya

konstipasi Penderita dianjurkan untuk memakan makanan yang berimbang antara

komposisi serat dan air untuk mencegah terjadinya konstipasi serta cukup kalsium untuk

mempertahankan struktur tulang agar tetap baik Apabila didapatkan penurunan motilitas

usus dapat dipertimbangkan pemberian laksan setiap beberapa hari sekali Hindari

makanan yang mengandung alkohol atau berkalori tinggi

VI TERAPI KOMPLEMENTER

1Akupuntur

Pengertian Akupuntur

Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur akupuntur berasal dari kata

Latin Acus yang artinya jarum dan Punctur yang artinya menusuk jadi akupuntur berarti

ldquomenusuk dengan jarumrdquo (Dr Djuharto SS 1982) Didalam bahasa Inggris menjadi to

puncture sedangkan dalam bahasa Cina adalah cenciu Kata tersebut kemudian

diadaptasikan kedalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum

Akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di

titik-titik tertentu pada tubuh pasien telinga kepala sekitar telapak kaki dan tangan

untuk mempengaruhi memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh yang disebut

40

dengan Qi (dibaca Chi) Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran

yang disebut dengan meridian

Dalam tubuh manusia terdapat 670 titik utama dan beberapa titik ekstra Titik

yang digunakan dipilih secara cermat oleh akupunturis untuk melancarkan aliran dan

mengembalikan keseimbangan Qi (energi vital) yang apabila aliran tenaga ini terganggu

maka badan kita akan terasa sakit Sehingga tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk

mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis) serta mengoptimalkan

terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta

harmoni lalu lintas energi vital sesuai teori lima unsur sehingga gangguan kesehatan

dapat teratasi Semakin lancar dan seimbang Qi maka semakin sehatlah seseorang

Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu dan terbuat dari

bambu yang diruncingkan atau dari batu Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang

terbut dari besi baja Jarum besi baja sulit hancur fleksibel dan tidak berkarat Tetapi ada

juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum-jarum lain Jarum ini

dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum biasa Jarum akupuntur

memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis Panjangnya bermacam-

macam tergantung daerah tubuh yang diobati Saat ini para akupunturis yang

menggunakan jarum dalam prakteknya hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai

atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama

Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu

Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur

merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara

pengobatan yang baku Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara

sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah Oleh

karena itulah metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern

2Macam ndash Macam Rangsangan

Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi

dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur Pada awalnya alatndashalat yang digunakan untuk

merangsang titik ndash titik akupuntur secara tradisional adalah bendandashbenda tajam ( jarum

41

metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi

baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan

akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum

melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa

rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut

Rangsangan Mekanis

Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh

dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang

disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan

cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit

( clutching )

Rangsangan Panas ( thermis )

Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan

menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur

dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo

Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan

dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh

karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder

Rangsangan Listrik

Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator

(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik

disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum

melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-

stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang

42

langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-

puncture)

Rangsangan Magnet

Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi

perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang

digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola

tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)

terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi

pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya

dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif

Rangsangan Dengan Getaran Suara

Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan

Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-

akupuntur

Rangsangan Dengan Sinar Laser

Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan

batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai

ke bagian jaringan yang lebih dalam

Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi

Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-

acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian

memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)

hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan

oleh akupunturis berprofesi dokter

43

Rangsangan Kombinasi

Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara

stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi

moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus

mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang

berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu

tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan

elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun

sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai

rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi

3 Manfaat Akupuntur

Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan

dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga

merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan

kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan

yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini

berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat

modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain

1 Mengurangi Rasa Nyeri

Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian

yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan

melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam

bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk

mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang

hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu

mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek

kemoterapi seperti mual

44

2 Meningkatkan Kesuburan

Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah

bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita

bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh

bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya

bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga

3 Menghaluskan Kulit

Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan

akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan

untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati

jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu

kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan

kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal

kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-

binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun

pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem

pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun

saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral

4 Melangsingkan Tubuh

Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut

Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping

ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah

thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak

jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh

Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan

45

untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam

tubuh

2Terapi Sengat Lebah

Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai

Apipuncture

Prosedur Terapi

Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada

beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi

tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien

Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah

Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya

dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi

tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki

alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak

nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien

tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian

Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan

kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa

memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi

alergi

Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut

1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh

2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan

3 Gatal mata berair dan hidung meler

Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang

mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi

1 Tekanan darah menurun

2 Sesak nafas

3 Kesulitan menelan

4 Pusing

46

5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung

Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya

epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu

segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi

alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan

lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan

bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan

memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul

Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan

tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai

masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun

lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf

bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang

tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif

adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson

osteoporosis osteoartritis dll

Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh

dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun

kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak

disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang

digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk

mengobati kondisi kesehatan

Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang

paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling

ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin

memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat

meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami

dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun

lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat

Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki

47

peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa

potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi

Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada

juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang

diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan

transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi

kecemasan dll

Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan

peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang

menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah

48

DAFTAR PUSTAKA

Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai

penerbit FKUI

Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta

Balai Penerbit FKUI

Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem

Persyarafan Jakarta Salemba Medika

Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT

Gramedia

Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)

Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011

httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)

diakses 2 oktober 2013

Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-

sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013

httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-

SARAFpdf

httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml

49

Page 17: test for uploaddd

7) Saraf Kranial VII (Nervus Facialis)

Merupakan saraf sensoris dan motoris Berasal dari Pons (sudut

serebelopontin) di atas olive Inti di nukleus facialis nukleus

solitarius nukleus salivarius superior Nervus facialis

mempersarafi otot-otot ekspresi wajah belly posterior otot-otot

digastrik dan otot stapedius Saraf sensoris menerima rangsang

rasa dari 23 anterior lidah dan mempersarafi kelenjar liur

(kecuali kelenjar parotis) dan kelenjar lakrimalis terletak di

kanalis akustikus internal memanjang ke kanalis facialis dan

keluar di foramen stilomastoideus

8) Saraf Kranial VIII (Nervus Vestibulokokhlearis)

Terutama bersifat sensoris Terletak di lateral nervus facialis

(sudut serebelopontin) Inti pada vestibular dan kokhlear

Menerima rangsang suara rotasi dan gravitasi (untuk

keseimbangan dan gerakan tubuh) Lebih spesifik cabang

vestibular membawa impuls untuk pendengaran terletak di

kanalis akustikus interna

9) Saraf Kranial IX (Nervus Glossofaringeus)

Merupakan saraf motorik dan sensoris Berasal dari medulla

Inti ambiguus inti salivarius inferior inti solitarius Nervus

glossofaringeus menerima rangsang rasa dari 13 belakang

lidah mempersarafi kelenjar parotis dan mempersarafi

gerakan stilofaringeus Beberapa sensasi juga di relay ke otak

dari tonsila palatina Sensasi di relay ke talamus sisi yang

berlawanan dan beberapa inti hipotalamik terletak di foramen

jugularis

10) Saraf Kranial X (Nervus Vagus)

Merupakan saraf sensoris dan motoris Keluar dari sulkus

posterolateral medulla Inti ambiguus inti vagal motor dorsal

inti solitarius Nervus vagus mempersarafi gerakan

brakhiomotorik untuk hampir semua otot-otot faringeal dan

17

laringeral (kecuali otot stafilofaringeus yang dipersarafi oleh

nervus glossofaringeus) nervus vagus juga sebagai serat

parasimpatik untuk hampir semua organ-organ viscera dada

dan perut turun ke fleksura splenikus dan nervus vagus juga

menerima sensasi rasa khusus dari epiglotis Fungsi utama

mengontrol otot-otot suara dan resonansi Gejala kerusakan

disfagia (masalah menelan) insufisiensi velofaringeal Terletak

di foramen jugularis

11) Saraf Kranial XI (Nervus Asesorius)

Terutama bersifat motorik Berasal dari akar kranial dan spinal

Inti ambiguus inti asesorium spinalis Fungsi saraf ini untuk

mengontrol otot sternokleidomastoideus dan trapezius bersama

dengan fungsi nervus vagus Contoh gejala kerusakan

ketidakmampuah mengangkat bahu gerakan kepala lemah

terletak di foramen jugularis

12) Saraf Kranial XII (Nervus Hipoglosus)

Merupakan saraf motorik Berasal dari medulla inti hipoglosal

mempersarafi otot-otot pergerakan lidah (kecuali otot

palatoglossus yang dipersarafi nervus vagus) dan otot-otot

glossal lainnya Penting untuk menelan (formasi bolus) dan

artikulasi bahasa terletak di kanal hipoglosal

22 Saraf Spinal

Saraf sumsum tulang belakang terdiri dari 31 pasang saraf spinalis yang

terdiri dari 7 pasang dari segmen servikal 12 pasang dari segmen thorakal

5 pasang dari segmen lumbalis 5 pasang dari segmen sacralis dan 1 pasang

dari segmen koxigeus

Vertebra Servikalis (ruas tulang leher) yang berjumlah 7 buah dan

membentuk daerah tengkuk

18

Vertebra Torakalis (ruas tulang punggung) yang berjumlah 12 buah

dan membentuk bagian belakang torax atau dada

Vertebra Lumbalis (ruas tulang pinggang) yang berjumlah 5 buah dan

membentuk daerah lumbal atau pinggang

Vertebra Sakralis (ruas tulang kelangkang) yang berjumlah 5 buah

dan membentuk os sakrum (tulang kelangkang)

Vertebra koksigeus (ruas tulang tungging) yang berjumlah 4 buah dan

membentuk tulang koksigeus (tulang tungging)

b PERUBAHAN - PERUBAHAN YANG TERJADI

Aliran Darah Otak dan Pengaturannya pada Usia Lanjut

Pembuluh darah otak

Pembuluh darah arteri

Acarotis interna adalah pemberi darah utama otak Arteri ini masuk canalis

caroticus kemudian ke arah ventromedial menuju foramen lacerum Selanjutnya akan

memasuki fossa cranii media dan berada diantara durameter yang membentuk sinus

cavernosus menuju arah processus clinoideus posterior dimana ia membentuk kurve S

(siphon) Kemudian arteri ini akan menembus tia sinus cavernosus berada antara

nopticus dan noculomotorius menuju ujung medial fissure cerebri lateralis dimana ia

bercabang terminal

Di dalam sinus cavernosus arteri carotis interna bercabang 5 cabang ganglion

cabanga selaput otak aopthalmica acerebri anterior dan acerebri media Didaerah

cerebrum masih memberikan acommunicans posterior dan achorioidea anterior

Pembuluh arteri utama lain yang mendarahi otak adalah avertebralis cabang asubclavia

arteri ini menuju processus transversus C6 dan ke cranial menuju basis cranii melalui

foramen transversarium vertebrae cervicales Avertebrales memasuki rongga kranium

melalui foramen magnum memberikan cabang acerebelli inferior posterior dan segera

membentuk abasilaris dengan sisi kontraleteral Arteri terakhir ini memberikan cabang

rami ponris cabang labyrinth acerebelli inferior anterior acerebelli superior dan

acerebri posterior

19

Pada dasar tengkorak cabang-cabang acarotis interna dan avertebralis

membentuk anastomosis yang disebut Circulus Willisi pangkal acerebri media dan

acarotis interna dank e 2 acerebri anterior yang digabungkan oleh acommunicans

cerebri anterior

Pembuluh darah arteri berfungsi sebagai end arteries sebab anatomosis antara

pembuluh darah ini kecil dan sangat jarang sehingga oklusi tiba-tiba tak dapat

dikompensasi oleh cabang-cabang tetangganya

20

Pembuluh darah otak pada usia lanjut

Pada usia lanjut banyak terjadi perubahan-perubahan pada system pembuluh

darah arteri otak tersebut diatas yang akan berpengaruh pada sirkulasi darah otak

Pembentukan pla ateroma banyak dijumpai pada system karotis yaitu di daerah

bifurcation khususnya pada pangkal acarotis interna Circuluc willisii fungsi nya dapat

pula terganggu oleh plak ateroma yang berakibat penyempitan embolus secara

menyeluruh Di samping itu semua embolus darah arteri yang kecil juga mengalami

perubahan ateromatus termasuk fibrosis tunica media hialinisasi dan klasifikasi

Perubahan degeneratif yang dapat mempengaruhi fungsi system vertebrobasiler

adalah degenerasi discus vertebralis (kadar air sangat menurun fibrokartilago meningkat

dan perubahan pada muko-poliskharid) Akibat discus ini menonjol ke perifermendorong

periost yang meliputinya lingintervertebrale menjauh dari corpus vertebrae Bagian

periost yang terdorong ini akan mengalami klasifikasi dan membentuk osteofit Keadaan

seperti ini dikenal dengan nama spondilosis servikalis

Discus intervertebralis total merupakan 25 dari seluruh columna vertebralis

sehingga degenerasi discus dapat mengakibatkam pengurangan tinggi badan pada usia

lanjut Spondilosis servikalis berakibat 2 hal pada avertebralis yaitu

1 osteofit sepanjang pinggir corpus vertebrae dapat menekan avertebrales dan

pada posisi tertentu bahkann dapat berakibat oklusi embolus arteri ini

2 berkurangnya panjang kolum servikal berakibat avertebrales menjadi

berkelok-kelok pada posisi tertentu embolus ini dapat tertekuk sehingga oklusi

21

Dampak pada sirkulasi

Dengan adanya kelainan anatomis embolus darah arteri pada usia lanjut seperti

telah di uraikan diatas dapat di mengerti bahwa sirkulasi otak pada orang tua sangat

rentan terhadap perubahan-perubahan baik perubahan posisi tubuh maupun factor lain

misalnya yang berkaitan dengan tekanan darah seperti fungsi jantung dan bahkan fungsi

otak sendiri yang berkaitan dengan pengaturan tekanan darah (system otonom)

Gerakan leher tertentu akibat avertebrales yang berkelok-kelok dapat berakibat

insufisiensi sirkulasi di daerah batang otak yang dapat menimbulkan pusing atau kepala

terasa ringan dan tiba-tiba jatuh (drop attack) Dengan adanya plak-plak ateroma maka

lumen embolus darah arteri otak sempit di beberapa tempat sehingga gangguan fungsi

jantung (seperti fibrilasi atriumventrikuler infark jantung akut) yang berakibat CBF

(cerebral blood flow ) menurun sesaat dapat berakibat gangguan sirkulasi cerebral yang

bila cukup lama akan berakibat penurunan kesadaran Kondisi lain dalam darah yang

menganggu metabolisme neuron otak sendiri dapat memperburuk keadaan seperti

anoksia (karena bronchopneumonia edema paru) toksemia (karena obat atau infeksi)

Gangguan sirkulasi yang sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang

sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang sifatnya umum juga seperti

penurunan kesadaran bingung (mental confusion) Sedangkan gangguan sirkulasi

setempat seperti yang ditimbulkan oleh oklusi embolus darah arteri dapat menimbulkan

defisit neurologik yang sifatnya setempat juga

22

Kelainan Vaskuler

Insufisiensi serebral yang sifatnya episodic ditambah dengan gangguan sirkulasi

otak yang meluas dan berlangsung berkepanjangan lama-kelamaan akan berakibat atrofi

otak dan beberapa perubahan patologis khas yang lain

Pada usia yang amat lanjut umumnya dijumpai kelainan vaskuler antara laian

arteriosclerosis Kelainan lain yang biasanya berhubungan dengan penyakit hipertensi

dan mengenai arteri ndash arteri kecil otak yang micro-aneurysma

Micro-aneurysma ini umumnya akan menimbulkan keadaan patologis infark

lakuner atau perdarahan kecil-kecil Hipertensi juga dapat menimbulkan perdarahan besar

yang sifatnya setempat Keadaan hipertensi sendiri merupakan faktor resiko terjadinya

trombosis ataupun emboli embolus darah serebral Yang terakhir ini akan berakibat

terjadinya infark relative lebih luas dan bersifat setempat

Perfusi otak secara normal dipertahankan oleh beberapa mekanisme homeostatic

untuk memenuhi keutuhan metabolisme dari jaringan

Dengan berkurangnya neuron pada usia lanjut terjadi juga penurunan aktifitas

neuron Kebutuhan oksigen serebral juga menurun Karena aliran darah serebral sangat

erat hubungannya dengan aktifitas metabolisme terjadi juga penurunan aliran darah

serebral

Macam ndash macam keadaan yang berakibat terjadinya hipoksemia akan sangat

berpengtaruh pada fungsi otak yang aliran darahnya sudah mencapai titik rendah tersebut

Misalnya gagal jantung bronkopnemoni toksemia pada infeksi interaksi obat-obatan

dan berbagai keadaan lain yang menyebabkan hipotensi Pengaturan aliran darah serebral

memiliki suatu mekanisme otoregulasi yang akan tetap mempertahankan aliran darah

dalam batas konstan dalam berbagai perubahan tekanan perfusi

23

Faktor-faktor yang berhubungan dengan oto-regulasi antara lain

1 Perubahan diameter arteri dan arteriole serebral

Arteri dan arteriole serebral mempunyai daya konstriksi bila tekanan arterial

meningkat dan dilatasi bila tekanan arterial menurun Tetapi bawah suatu batas tertentu

tekanan darah terendah pengaturan vasodilatasi menjadi tidak adekuat lagi dan terjadi

penurunan aliran darah serebral

Demikian juga diatas suatu batas tekanan darah yang meningkat yang sudah

mecapai batas atas sistim oto-regulasi ini pengaturan dengan cara vasokonstriksi gagal

dan dapat terjadi peningkatan aliran darah serebral

Oto-regulasi aliran darah serebral dengan cara ini dapat dianggap sebagai suatu

mekanisme pelindung untuk tetap mempertahankan suplai darah saat episode hipotensif

atau hipertensif

2 Tekanan arterial CO2 (PaCO2)

Tekanan arterial CO2 (PaCO2) atau pH darah sekitar arteriole merupakan factor penting

dalam pengaturan otoregulasi aliran darah serebral Hiperkapnia atau oenurunan pH akan

berakibat peningkatan aliran darah serebral dan Hipokapnia atau peningkatan pH

(alkalosis) menyebabkan penurunan aliran darah serebral

3 Aktivitas metabolisme jaringan otak

Aliran darah serebral aktivitas metabolic jaringan otak dan fungsi otak mempunyai

hubungan terkait yang erat Misalnya pada suatukejang epileptic dengan fungsi neuron

yang maksimal terjadi peningkatan aktivitas metabolic dan aliran darah serebral ampai

dua kali lipat

Sebaliknya fungsi neuron yang sangat menurun misalnya pada keadaan koma

aktifitas metabolik dan aliran darah serebral menurun sampai 50 Demikian dalam

batas-batas fisiologik aktivitas serebral merupakan faktor yang penting untuk aktifitas

metabolik dan aliran darahnya

Berbicara memandang pergerakan tangan dsb akan berakibat peningkatan

sampai 30 aliran darah pada daerah otak yang bersangkutan Pada lanjut usia turunnya

24

aktifitas metabolik berkaitan dengan menurunya fungsi neuron akan menurunkan aliran

darah serebral

4 Sistem saraf simpatis

System saraf simpatis tidak begitu mempengaruhi aliran darah serbral pada tekanan darah

yang normal Tetapi stimulasi pada sistim saraf simpatis akan menggeser baik batas

bawah maupun batas atas dari kurve aliran darah serbral kearah batang yang lebih tinggi

Pergeseran kurve ini ke tekanan yang lebih tinggi merupakan factor pelindung bagi otak

saat terjadi episode hipertensif Misalnya waktu aktifitas otot mengejanmengangkat

benda berat peningkatan tekanan darah ini akan disertai aktifasi system saraf simpatis

terjadi pergeseran kurve ke tekanan yang lebih tinggi dengan hasil aliran darah serebral

tetap dipertahankan konstan

5 Sistim renin ndash angiotensin

Sistim rennin-angiotensin yang ada dalam bidang arteri dapat mempengaruhi otoregulasi

dari aliran serebral Hambatan pada angiotensin iconverting enzyme akan terutama

menggeser batas bawah dari kurve otoregulasi ke btas yang lebih rendah Tampaknya

efek ini terjadi dengan cara menghambat angiotensin II dengan akibat turunnya tonus

dinding embolus darah

Keadaan lain yang mungkin dijumpai dan dapat mempengaruhi aliran darah

serebral ialahmisalnya pada anemia Pada anemia hematokrit menurun dan dengan

demikian juga viskositas darah menurun akan meningkatkan aliran darah serebral Tetapi

karena daya mengikat oksigen juga menurun tidak terjadi perubahan suplai oksigen

maupun PaO2 pada aliran darah serebralsebaliknya pada keadaan polisitemia kenaikan

hematokritviskosita darah akan meningkat menyebabkan penurunan aliran darah

serebral Tetapi dengan meningkatnya daya ikat terhadap oksigen suplai oksigen dan

PaO2 tidaak berubah

II PENYAKIT - PENYAKIT

a Stroke

b Parkinson

25

III Definisi dan Patofisiologi Penyakit

a Stroke

Definisi stroke

Stroke adalah defisit neurologis akut yang disebabkan oleh gangguan aliran darah yang

timbul secara mendadak dengan tanda dan gejala sesuai dengan daerah fokal otak yang

terkena ( WHO 1989 )

Klasifikasi stroke

1 Stroke Hemoragik

Terjadi perdarahan cerebral dan mungkin juga perdarahan subarachnoid yeng disebabkan

pecahnya pembuluh darah otak Umumnya terjadi pada saat melakukan aktifitas namun

juga dapat terjadi pada saat istirahat Kesadaran umumnya menurun dan penyebab yang

paling banyak adalah akibat hipertensi yang tidak terkontrol

2 Stroke Non Hemoragik

Dapat berupa iskemia emboli spasme ataupun thrombus pembuluh darah otak

Umumnya terjadi setelah beristirahat cukup lama atau bangun tidur Tidak terjadi

perdarahan kesadaran umumnya baik dan terjadi proses edema otak oleh karena hipoksia

jaringan otak

Patofisiologi stroke

1 Stroke non hemoragik

Iskemia disebabkan oleh adanya penyumbatan aliran darah otak oleh thrombus atau

embolus Trombus umumnya terjadi karena berkembangnya aterosklerosis pada dinding

pembuluh darah sehingga arteri menjadi tersumbat aliran darah ke area thrombus

menjadi berkurang menyebabkan iskemia kemudian menjadi kompleks iskemia akhirnya

terjadi infark pada jaringan otak Emboli disebabkan oleh embolus yang berjalan menuju

arteri serebral melalui arteri karotis Terjadinya blok pada arteri tersebut menyebabkan

iskemia yang tiba-tiba berkembang cepat dan terjadi gangguan neurologist fokal

Perdarahan otak dapat ddisebabkan oleh pecahnya dinding pembuluh darah oleh emboli

2 Stroke hemoragik

26

Pembuluh darah otak yang pecah menyebabkan darah mengalir ke substansi atau ruangan

subarachnoid yang menimbulkan perubahan komponen intracranial yang seharusnya

konstan Adanya perubahan komponen intracranial yang tidak dapat dikompensasi tubuh

akan menimbulkan peningkatan TIK yang bila berlanjut akan menyebabkan herniasi otak

sehingga timbul kematian Di samping itu darah yang mengalir ke substansi otak atau

ruang subarachnoid dapat menyebabkan edema spasme pembuluh darah otak dan

penekanan pada daerah tersebut menimbulkan aliran darah berkurang atau tidak ada

sehingga terjadi nekrosis jaringan otak

Gejala dan Tanda

Gejala stroke bisa dibedakan atas gejalatanda akibat lesi dan gejalatanda yang

diakibatkan oleh komplikasinya

Gejala akibat lesi bisa sangat jelas dan mudah untuk didiagnosis akan tetapi bisa

sedemikian tidak jelas sehingga diperlukan kecermatan tinggi untuk mengenalinya

Penderita bisa datang dengan keluhan lemas tinggi untuk mengenalinya Penderita bisa

datang dengan keluhan lemas separuh badan pada saat bangun tidur atau sedang bekerja

akan tetapi tidak jarang yang datang dalam keadaan koma-dalam sehingga memerlukan

penyingkiran diagnosis banding sebelum mengarah ke stroke Secara umum gejala

tergantung dari besar dan letak lesi diotak yang menyebabkan gejala dan tanda dari

organ yang dipersyarafi oleh bagian tersebut Jenis patologi (hemorrhagic atau non-

hemorrhagik) secara umum tidak menyebabkan perbedaan dari tampilan gejala kecuali

bahwa pada hemorrhagic seringkali ditandai dengan nyeri kepala hebat terjadi terutama

saat bekerja Beberapa perbedaan yang terdapat akobat stroke hemisfer kiri dan kanan

dapat dilihat dari gambar berikut

27

Gambar 1 Perbedaan antara stroke hemisfer kiri dan kanan

Dengan pemeriksaan neurologic sedrehana dapat diketahui kira-kira letak lesi

seperti yang terlihat berikut ini

Lesi di korteks

1 Gejala terlokalisasi mengenai daerah lawan dari letak lesi

2 Hilangnya sensasi kortikal (stereognosis diskriminasi 2 titik ambang sensorik

yang bervariasi)

3 Kurang perhatian terhadap rangsang sensorik

4 Bicara dan penglihatan mungkin terkena

Lesi di kapsula

1 Lebih luas mengenai daerah lawan letak lesi

2 Sensasi primer menghilang

3 Bicara dan penglihatan mungkin terganggu

Lesi di batang otak

1 Luas bertentangan letak lesi

2 Kenai syaraf kepala seisi dengan letak lesi ( III ndash IV otak tengah) (VVIVII dan

VIII di pons) (IX X XI XII di medula)

28

RIGHT BRAIN DAMAGE

Paralyzed left side

LEFT BRAIN DAMAGE

Paralyzed right side

Speech-language deficits

Behavioral style slow-cautions

Memory deficits (language)

Spatial-perceptual

deficits

Behavioral style quick-impulsive

Memory deficits (performance)

Lesi di medulla spinalis

1 Neuron motorik bawah di daerah lesi seisi

2 Neuron motorik atas di bawah lesi berlawanan letak lesi

3 Gangguan sensorik

b Parkinson

Definisi

Penyakit parkinson atau parkinsonisme idopatik atau paralisisagitans dikemukakan

pertama kali oleh james paekinson pada 1817 merupakan suatu sindroma yang tediri atas

tiga gejala utama yaitu hipokinesia tremor dan rigiditas Penyebab tidak diketahui dan

oleh karenanya disebut sebagai parkinsonisme idiopatikbeberapa pencetus adalah infeksi

(ensefalitis letargika mesenfalitis sifilitika dan tuberkulumo) obat-obatan

(fenotiasinbutirofenonalkaloid rauwolfia dan tetrabenasin) pukulan saat bertinju dan

intoksikasi monosida karbon

Patofisiologi

o Abnormalitas patologis yang utama degenerasi sel dengan hilangnya neuron

dopaminergik yang terpigmentasi di pars compacta substansia nigra di otak dan

ketidakseimbangan sirkuit motor ekstrapiramidal (pengatur gerakan di otak)

o Pd orang normal berkurangnya dopamin 5 per dekade

o Pd penderita Parkinson -gt 45 selama dekade pertama setelah diagnosis

o Biasanya gejala baru muncul ketika dopamin di striatal sudah berkurang sampai

80

o Degenerasi saraf dopamin pada nigrostriatal menyebabkan peningkatan aktivitas

kolinergik striatal -gt efek tremor

Dopamin di corpus striatum meregulasi aktivitas kolinergik

Degenerasi dopamin di striatal 1048774 aktivitas kolinergik meningkat

Dr Lewy (1912) menemukan bahwa pada PD(parkinson disease)

o ndash Terjadi kerusakan pada substantia nigra

29

o ndash Terdapat Lewy bodies (eosinofil yang terkurung) di substansia nigra 1048774 tanda

utama penderita Parkinson

IV PROSES KEPERAWATAN

I Pengkajian

Pengkajian ini meliputi identitas klien status kesehatan saat ini riwayat kesehatan masa

lalu riwayat kesehatan keluarga pemeriksaan fisik sistem persarafan pola aktifitas

sehari-hari serta pengkajian psikososial dan spiritual

Identitas klien

Identitas pasien meliputi

a Nama

b Umur

c Jenis kelamin

dStatus perkawinan

e Agama

f Suku

gStatus kesehatan saat ini

1 Status kesehatan secara umum

2 Keluhan kesehatan saat ini

3 Pengetahuanpemahaman dan penatalaksanaan masalah kesehatan

h Riwayat kesehatan masa lalu

1 Penyakit masa kanak-kanak

2 Penyakit serius atau kronik

3Pernah mengalami trauma

i Riwayat kesehatan keluarga

1 Hipertensi

2 Kejang

3Arthritis masalah kesehatan mental

4Stroke

5Kematian mendadak yang tidak jelas sebabnya

Pemeriksaan fisik sistem persarafan

a Memeriksa keadaan umum pasien

30

b Test fungsi cerebralkortikal

c Test fungsi saraf cranial

d Test fungsi motorik dan cerebellum

e Test fungsi sensori

Pola aktivitas sehari-hari

a Tingkat latihan dan aktivitas

b Pekerjaan

pola bekerja

pemajanan terhadap benda-benda toksik

c Riwayat perjalanan yang terakhir

Pengkajian psikososial dan spritual

a Psikososial

b Spiritual

c Konsep Diri

1 Gambaran Diri

2 Ideal diri

3 Harga Diri

4Peran

5Identitas Diri

II Diagnosa Keperawatan

Diagnosa-diagnosa berikut ini adalah sebagian diagnosa yang dapat di angkat pada pasien

lansia dengan gangguan sistem persarafan yang di kutip dari diagnosa keperawatan

NANDA

1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan kognitif

2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh

3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil penciuman)

berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan integrasi

4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan

neuromuskuler

5Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan jadwal

tidur

31

6 Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan perubahanpenurunan sistem saraf

III Intervensi

Di bawah ini adalah intervensi dan kriteria hasil dari diagnosa keperawatan yang telah di

angkat yang di kutip dati buku diagnosa keperawatan dengan intervensi NIC dan kriteria

hasil NOC

1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan

kognitif

Tujuan

a Pasien bebas dari resiko cedera

b Tidak memperlihatkan tanda cedera fisik

Intervensi

a Kaji status mental dan fisik

b Lakukan strategi untuk mencegah cedera yang sesuai untuk status fisiologis

c Pertahankan tindakan kewaspadaan

d Singkirkan atau lepaskan alat-alat yang dapat membahayakan pasien

e Hindari tugas-tugas yang membahayakan

2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh

Tujuan

a Pasien akan mengidentifikasikan aktifitas danatau situasi yang menimbulkan

kecemasan yang berkontribusi pada intoleransi aktivitas

b Pasien dapat menampilkan aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS)

Intervensi

1Kaji respon emosi sosial dan spiritual terhadap aktivitas

2Evaluasi motivasi dan keinginan pasien untuk meningkatkan aktivitas

3Hindari menjadwalkan aktivitas selama periode istirahat

4 Bantu pasien untuk mengubah posisi secara berkala dan ambulasi yang dapat di

toleransi

3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil

penciuman) berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan

integrasi

32

Tujuan

a Pasien dapat menunjukkan kemampuan kognitif

bPasien dapat mengidentifikasikan diri orang tempat dan waktu

Intervensi

1 Pantau perubahan status neurologis pasien

2 Pantau tingkat kesadaran pasien

3Identifikasikan factor yang berpengaruh terhadap gangguan persepsi sensori

4Pastikan akses dan penggunaan alat bantu sensori

5Tingkatkan jumlah stimulus untuk mencapai tingkat sensori yang sesuai

4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan

neuromuskuler

Tujuan

aPasien dapat memenuhi kebutuhan eliminasi seperti biasa

bPasien mampu mengidentifikasikan apabila ingin melakukan eliminasi

Intervensi

1 Kaji pola eliminasi BAB dan BAK klien

2Anjurkan pasien untuk melakukan aktivitas optimal

3Berikan privasi dan keamanan saat pasien melakukan eliminasi

5 Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan

jadwal tidur

Tujuan

a Tidak ada masalah dengan pola kualitas dan rutinitas istirahat tidur

b Menunjukkan kesejahteraan fisik dan psikologis

Intervensi

1 Pantau pola tidur pasien dan catat hubungan faktor-faktor fisik yang dapt mengganggu

pola tidur pasien

2Berikanciptakan lingkungan yang tenang sebelum tidur

3 Bantu pasien untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang mungkin menyebabkan

kurang tidur seperti ketakutan masalah yang tidak terselesaikan dan konflik

4 Bantu pasien untuk membatasi tidur di siang hari dengan menyediakan aktivitas yang

meningkatkan kondisi terjaga

33

V PENATALAKSANAAN MEDIS DAN KEPERAWATAN

a Stroke

Medis

Mengingat pentingnya ldquogolden perioderdquo 3 jam dimulai saat awitan stroke maka upaya

khusus harus dijalankan agar periode ini dapat dicapai oleh sebanyak mungkin penderita

stroke sehingga terapi trombolitik dapat dilaksanakan Diantara yang perlu dilaksanakan

adalah

1 Pendidikan dan penerangan pada masyarakat dan semua tenaga kesehatan untuk

pengenalan gejala dini stroke sehingga rujukan ke pusat stroke dapat

dilaksanakan Spek transportasi dan akses ke unit stroke ini juga harus difikirkan

dengan baik agar tidak memperlambat upaya terapi dalam ldquogolden perioderdquo

tersebut

2 Pendirian unit stroke yang terakreditasi yang dapat menangani stroke dengan

baikdan benar yang siap selama 24 jam

3 Pusatunit stroke tersebut perlu mengadopsi tatacara penatalaksanaan stroke yang

baik dan benar walaupun dianjurkan pula pengusahaan terapi non standar asalkan

dalam kerangka uji coba (trial)

Diagnosis

Ditujukan untuk mencari beberapa keterangan antara lain

1 Apakah penderita menderita stroke atau bukan

2 Bila memang stroke letak jenis dan luas lesi

3 Status penderita secara keseluruhan termasuk disini adalah tekanan darah kadar

gula darah keadaan kardio-respirasi keadaan hidrasi elektrolit asam basa

keadaan ginjal dan lain lain

Untuk mencari keterangan point 1 dan 2 diatas diperlukan pemeriksaan

neurologik sederhana Yang kemudian perlu dikonfirmasikan dengan alat pencitraan

yang lebih canggih (CT scan) atau pencitraan dengan resonansi magnetik (MRI) Lesi

kecil dibatang otak sering tidak terlihat dengan CT scan akan tetapi dapat terdeteksi

34

dengan MRI Pengobatan dengan rTPA tidak boleh dilaksanakan apabila diagnosis

stroke belum dikonfirmasi dengan salah satu dari ke dua alat tersebut

Penatalaksanaan spesifik

Yang dimaksud penatalaksanaan spesifik disini adalah penatalaksanaan terhadap

lesi yang diharapkan dapat mengembalikan aliran darah dan jaringan otak yang

dialirinya menjadi normal kembali Untuk stroke non hemoragik satu satunya obat

yang terbukti dan direkomendasikan di Eropa dan Amerika adalah rTPA (aktivator

plasminogen jaringan rekombinan) terapi ini hanya bermanfaat dan oleh karena itu

hanya boleh diberikan pada penderita dalam waktu 3 jam setelah awitan stroke Untuk

stroke hemoragik hanya perdarahan yang superfisial dan terapetik window antara 6-

12 jam yang bisa diterapi dengan jalan pembedahan

Obat-obat neuroprotektif

Dasar pemikiran obat golongan ini adalah bahwa sebagai akibat terjadinya

iskemia otak akan terjadi berbagai rantai reaksi melalui pelepasan glutamat kemudian

banjirnya kalsium intraseluler stres oksidatif yang selanjutnya menyebabkan

kerusakan organel dan tanggapan jaringan dan akhirnya kematian neuron Akan tetapi

yang terjadi bukan sekedar iskemia akan tetapi akibat sumbatan pembuluh darah

sehingga obat obat ini walaupun menarik secara teoritis akan tetapi secara umum

gagal memberikan perbaikan pada penderita stroke

EUSI 2003 deklarasi Helsingborg 2006 dan American stroke Guidelines 2007

tidak merekomendasikan obat bobat ini karena uji coba meta analisis berbagai ujicoba

yang telah dilaksanakan gagal mebuktikan manfaat obat ini Dua macam obat yang

banyak digunakan di Indonesia (Pirasetam dan Citicolin) bahkan dikatakan

meningkatkan kematian pada penderita stroke (AHA 2007)

Keperawatan

Diarahkan untuk memberikan perawatan yang optimal pada penderita Memberikan

posisi yang tepat alih baring untuk penderita dengan keadaan kesadaran menurun

pemberian hidrasi yang cukup merupakan beberapa aspek perawatan yang penting

35

Perbaikan GangguanKomplikasi Sistemik

Seperti dikemukakan diatas berbagai komplikasi sistemik lebih berbahaya

dibanding strokenya sendiri Oleh karena itu keadaan tersebut harus selalu dipantau

diantaranya

1 Tekanan darah Berbagai penelitian menunjukan bahwa pada stroke akut biasanya

tekanan darah akan meningkat sebagai mekanisme kompensasi untuk kemudian

kembali menjadi normal setelah 2-3 hari Oleh karena itu peningkatan tekanan

darah pada hari-hari pertama stroke tidak perlu dikoreksi kecuali bila mencapai

(sistolikgt220mmHg atau diastolik gt130mmHg)

2 Gula darah Sepeti tekanan darah gula darah seringkali meningkat pada hari-hari

pertama stroke akan tetapi penelitian menunjukkan bahwa gula darah yang tinggi

akan menyebabkan kerusakan otak sehingga peninggian kadar gula darah pada

hari-hari pertama stroke harus diturunkan senormal mungkin kalau perlu dengan

pemberian insulin melalui pompa syring

3 Keadaan kardio-respirasigangguan jantung selain sebagai penyebab stroke juga

dapat timbul sebagai akibat stroke karena itu pemantauan keadaan jantung harus

selalu dilakukan seawal mungkin Gangguan respirasi juga sering menyebabkan

kamatian oleh karena itu perlu pemantauan yang baik dan tindakan pengobatan

yang tepat

4 Ulkus stres infeksi gangguan ginjal atau hati Juga merupakan keadaanyang perlu

diperhatikan pada penderita stroke karena keadaan tersebut seringkali terjadi dan

menentukan kelangsungan hidup penderita

5 Terhadap lesi Perlakuan terhadap lesi tergantung jenis besar dan letak lesi serta

berapa lama lesi itu sudah terjadi

6 Rehabilitasi dini Upaya rehabilitasi dini harus segera dikerjakan begitu keadaan

penderita mulai stabil Fisioterapi pasif kemudian aktif segera dilakukan Apabila

terdapat gangguan bicara atau menelan upaya terapi wicara bisa

diberikanpendekatan psikologik berguna untuk memulihkan kepercayaan diri

penderita stroke

36

7 Tindakan perawatan lanjutan Tindakan untuk mencegah stroke berulang dan upaya

rehabilitasi kronis harus terus dilakukan Pencegahan berulangnya stroke dengan

cara mengontrol berbagai faktor resiko

bParkinson

Medis

Obat Dosis

penggunaan

Mekanisme kerja Efek samping

Levodopa (dopar) 200-500mghari

dalam dosis

terbagi

Tingkatkan

ketersediaan

dopamin dnegan

adakan prekusor

metabolik

Nausea vomitus

anoreksiadiskinesia

hipotensi ortostatik

gangguan perilaku

mimpi visual halusinasi

Karbidopa (lydosyn) Sp 100mghari

dalam dosis

terbagi

Turunkan

metabolisme

Dapat tingkatkan

toksisitas levodo[a

Karbidopa-

levodopa(sinemet)

40400-

2002000

mghari dalam

dosis terbagi

Tingkatkan

ketersediaan

dopamin(kedua

mekanisme diata)

Amantadin (symetrel) 100-300mg

hari

Delirium dan halusinasi

Bromokriptin (parlodel

elkrip)

1-15 mg

3-4xhari

ditingkatkan

sampai maks

100-200mgdosi

s terbagi

Tingkatkan

pelepasan

dopamin

Aktivasi

langsung reseptor

dopamin

Delirium dan halusinasi

Perubahan perilaku

hipotensi nausea

Pramipreksol(mirapeks

sifrol)

3x05-1mghari Agonis dopamin Halusinasi

37

Ropinirol ( requip) 3x35mghari Agonis dopamin Ortostatis sinkope

nauseasomnolens

Gol Kolinergik

- triheksil-phenidil

(artane)

-benstropin mesilat

(cogentin)

2-20mg hari

dosis terbagi

05-8 mg hari

dosis terbagi

Turunkan efek

asetilkolin bantu

seimbangkan

sistem kolinergik

dan

dopaminergik

Mulut kering

konstipasi retensia urin

pandangan kabut

ekserbasi glaukoma

takikardia konfusio

perubahan perilaku

Selegilin (eldepril) 10 mg hari

sekali sehari

Hambat

monoamin

oksidase tipe B

Nausea konfusio

agitasiinsomniagerakan

involunter

Antidepresan(trisiklik

SSRI trasodon)

Tunda awitan

disabilitas terus

saat 12 bulan

pertama Berguna

untuk manifestasi

depresi yang

terdapat seperti

23 penderita

penyakit

parkinson

Trisiklik hangover

seperti SE

antikolinergik gejala

psikotik (jarang)

idiosinkarasi SSRI

disforia mania

Trasodon disforia

dizzy malam hari

idiosinkrasi(jarang)

misal priapisme

Keperawatan

Sebagai salah satu penyakit parkinson kronis yang diderita oleh manula maka perawatan

tidak bisa hanya diserahkan kepada profesi paramedis melainkan kepada semua orang

yang ada di sekitarnya

a Pendidikan

Dalam arti memberi penjelasan kepada penderita keluarga dan care giver tentang

penyakit yang dideritaHendaknya keterangan diberikan secara rinci namun supportif

dalam arti tidak makin membuat penderita cemas atau takut Ditimbulkan simpati dan

empati dari anggota keluarganya sehingga dukungan fisik dan psikik mereka menjadi

38

maksimal

b Rehabilitasi

Tujuan rehabilitasi medik adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan

menghambat bertambah beratnya gejala penyakit serta mengatasi masalah-masalah

sebagai berikut

bull Abnormalitas gerakan

bull Kecenderungan postur tubuh yang salah

bull Gejala otonom

bull Gangguan perawatan diri ( Activity of Daily Living ndash ADL )

bull Perubahan psikologik

Untuk mencapai tujuan tersebut diatas dapat dilakukan tindakan sebagai berikut

1 Terapi fisik ROM ( range of motion )

bull Peregangan

bull Koreksi postur tubuh

bull Latihan koordinasi

bull Latihan jalan ( gait training )

bull Latihan buli-buli dan rectum

bull Latihan kebugaran kardiopulmonar

bull Edukasi dan program latihan di rumah

2 Terapi okupasi

Memberikan program yang ditujukan terutama dalam hal pelaksanaan aktivitas

kehidupan sehari-hari

3 Terapi wicara

Membantu penderita Parkinson dengan memberikan program latihan pernapasan

diafragma evaluasi menelan latihan disartria latihan bernapas dalam sebelum bicara

Latihan ini dapat membantu memperbaiki volume berbicara irama dan artikulasi

4 Psikoterapi

Membuat program dengan melakukan intervensi psikoterapi setelah melakukan asesmen

39

mengenai fungsi kognitif kepribadian status mental keluarga dan perilaku

5 Terapi sosial medik

Berperan dalam melakukan asesmen dampak psikososial lingkungan dan finansial untuk

maksud tersebut perlu dilakukan kunjungan rumah lingkungan tempat bekerja

6 Orthotik Prosthetik

Dapat membantu penderita Parkinson yang mengalami ketidakstabilan postural dengan

membuatkan alat Bantu jalan seperti tongkat atau walker

c Diet

Pada penderita parkinson ini sebenarnya tidaklah diperlukan suatu diet yang khusus

akan tetapi diet penderita ini yang diberikan dengan tujuan agar tidak terjadi kekurangan

gizi penurunan berat badan dan pengurangan jumlah massa otot serta tidak terjadinya

konstipasi Penderita dianjurkan untuk memakan makanan yang berimbang antara

komposisi serat dan air untuk mencegah terjadinya konstipasi serta cukup kalsium untuk

mempertahankan struktur tulang agar tetap baik Apabila didapatkan penurunan motilitas

usus dapat dipertimbangkan pemberian laksan setiap beberapa hari sekali Hindari

makanan yang mengandung alkohol atau berkalori tinggi

VI TERAPI KOMPLEMENTER

1Akupuntur

Pengertian Akupuntur

Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur akupuntur berasal dari kata

Latin Acus yang artinya jarum dan Punctur yang artinya menusuk jadi akupuntur berarti

ldquomenusuk dengan jarumrdquo (Dr Djuharto SS 1982) Didalam bahasa Inggris menjadi to

puncture sedangkan dalam bahasa Cina adalah cenciu Kata tersebut kemudian

diadaptasikan kedalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum

Akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di

titik-titik tertentu pada tubuh pasien telinga kepala sekitar telapak kaki dan tangan

untuk mempengaruhi memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh yang disebut

40

dengan Qi (dibaca Chi) Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran

yang disebut dengan meridian

Dalam tubuh manusia terdapat 670 titik utama dan beberapa titik ekstra Titik

yang digunakan dipilih secara cermat oleh akupunturis untuk melancarkan aliran dan

mengembalikan keseimbangan Qi (energi vital) yang apabila aliran tenaga ini terganggu

maka badan kita akan terasa sakit Sehingga tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk

mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis) serta mengoptimalkan

terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta

harmoni lalu lintas energi vital sesuai teori lima unsur sehingga gangguan kesehatan

dapat teratasi Semakin lancar dan seimbang Qi maka semakin sehatlah seseorang

Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu dan terbuat dari

bambu yang diruncingkan atau dari batu Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang

terbut dari besi baja Jarum besi baja sulit hancur fleksibel dan tidak berkarat Tetapi ada

juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum-jarum lain Jarum ini

dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum biasa Jarum akupuntur

memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis Panjangnya bermacam-

macam tergantung daerah tubuh yang diobati Saat ini para akupunturis yang

menggunakan jarum dalam prakteknya hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai

atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama

Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu

Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur

merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara

pengobatan yang baku Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara

sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah Oleh

karena itulah metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern

2Macam ndash Macam Rangsangan

Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi

dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur Pada awalnya alatndashalat yang digunakan untuk

merangsang titik ndash titik akupuntur secara tradisional adalah bendandashbenda tajam ( jarum

41

metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi

baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan

akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum

melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa

rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut

Rangsangan Mekanis

Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh

dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang

disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan

cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit

( clutching )

Rangsangan Panas ( thermis )

Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan

menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur

dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo

Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan

dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh

karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder

Rangsangan Listrik

Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator

(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik

disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum

melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-

stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang

42

langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-

puncture)

Rangsangan Magnet

Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi

perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang

digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola

tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)

terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi

pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya

dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif

Rangsangan Dengan Getaran Suara

Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan

Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-

akupuntur

Rangsangan Dengan Sinar Laser

Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan

batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai

ke bagian jaringan yang lebih dalam

Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi

Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-

acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian

memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)

hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan

oleh akupunturis berprofesi dokter

43

Rangsangan Kombinasi

Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara

stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi

moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus

mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang

berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu

tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan

elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun

sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai

rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi

3 Manfaat Akupuntur

Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan

dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga

merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan

kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan

yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini

berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat

modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain

1 Mengurangi Rasa Nyeri

Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian

yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan

melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam

bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk

mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang

hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu

mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek

kemoterapi seperti mual

44

2 Meningkatkan Kesuburan

Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah

bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita

bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh

bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya

bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga

3 Menghaluskan Kulit

Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan

akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan

untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati

jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu

kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan

kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal

kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-

binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun

pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem

pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun

saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral

4 Melangsingkan Tubuh

Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut

Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping

ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah

thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak

jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh

Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan

45

untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam

tubuh

2Terapi Sengat Lebah

Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai

Apipuncture

Prosedur Terapi

Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada

beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi

tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien

Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah

Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya

dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi

tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki

alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak

nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien

tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian

Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan

kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa

memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi

alergi

Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut

1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh

2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan

3 Gatal mata berair dan hidung meler

Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang

mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi

1 Tekanan darah menurun

2 Sesak nafas

3 Kesulitan menelan

4 Pusing

46

5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung

Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya

epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu

segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi

alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan

lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan

bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan

memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul

Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan

tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai

masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun

lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf

bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang

tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif

adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson

osteoporosis osteoartritis dll

Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh

dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun

kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak

disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang

digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk

mengobati kondisi kesehatan

Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang

paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling

ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin

memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat

meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami

dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun

lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat

Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki

47

peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa

potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi

Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada

juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang

diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan

transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi

kecemasan dll

Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan

peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang

menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah

48

DAFTAR PUSTAKA

Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai

penerbit FKUI

Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta

Balai Penerbit FKUI

Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem

Persyarafan Jakarta Salemba Medika

Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT

Gramedia

Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)

Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011

httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)

diakses 2 oktober 2013

Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-

sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013

httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-

SARAFpdf

httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml

49

Page 18: test for uploaddd

laringeral (kecuali otot stafilofaringeus yang dipersarafi oleh

nervus glossofaringeus) nervus vagus juga sebagai serat

parasimpatik untuk hampir semua organ-organ viscera dada

dan perut turun ke fleksura splenikus dan nervus vagus juga

menerima sensasi rasa khusus dari epiglotis Fungsi utama

mengontrol otot-otot suara dan resonansi Gejala kerusakan

disfagia (masalah menelan) insufisiensi velofaringeal Terletak

di foramen jugularis

11) Saraf Kranial XI (Nervus Asesorius)

Terutama bersifat motorik Berasal dari akar kranial dan spinal

Inti ambiguus inti asesorium spinalis Fungsi saraf ini untuk

mengontrol otot sternokleidomastoideus dan trapezius bersama

dengan fungsi nervus vagus Contoh gejala kerusakan

ketidakmampuah mengangkat bahu gerakan kepala lemah

terletak di foramen jugularis

12) Saraf Kranial XII (Nervus Hipoglosus)

Merupakan saraf motorik Berasal dari medulla inti hipoglosal

mempersarafi otot-otot pergerakan lidah (kecuali otot

palatoglossus yang dipersarafi nervus vagus) dan otot-otot

glossal lainnya Penting untuk menelan (formasi bolus) dan

artikulasi bahasa terletak di kanal hipoglosal

22 Saraf Spinal

Saraf sumsum tulang belakang terdiri dari 31 pasang saraf spinalis yang

terdiri dari 7 pasang dari segmen servikal 12 pasang dari segmen thorakal

5 pasang dari segmen lumbalis 5 pasang dari segmen sacralis dan 1 pasang

dari segmen koxigeus

Vertebra Servikalis (ruas tulang leher) yang berjumlah 7 buah dan

membentuk daerah tengkuk

18

Vertebra Torakalis (ruas tulang punggung) yang berjumlah 12 buah

dan membentuk bagian belakang torax atau dada

Vertebra Lumbalis (ruas tulang pinggang) yang berjumlah 5 buah dan

membentuk daerah lumbal atau pinggang

Vertebra Sakralis (ruas tulang kelangkang) yang berjumlah 5 buah

dan membentuk os sakrum (tulang kelangkang)

Vertebra koksigeus (ruas tulang tungging) yang berjumlah 4 buah dan

membentuk tulang koksigeus (tulang tungging)

b PERUBAHAN - PERUBAHAN YANG TERJADI

Aliran Darah Otak dan Pengaturannya pada Usia Lanjut

Pembuluh darah otak

Pembuluh darah arteri

Acarotis interna adalah pemberi darah utama otak Arteri ini masuk canalis

caroticus kemudian ke arah ventromedial menuju foramen lacerum Selanjutnya akan

memasuki fossa cranii media dan berada diantara durameter yang membentuk sinus

cavernosus menuju arah processus clinoideus posterior dimana ia membentuk kurve S

(siphon) Kemudian arteri ini akan menembus tia sinus cavernosus berada antara

nopticus dan noculomotorius menuju ujung medial fissure cerebri lateralis dimana ia

bercabang terminal

Di dalam sinus cavernosus arteri carotis interna bercabang 5 cabang ganglion

cabanga selaput otak aopthalmica acerebri anterior dan acerebri media Didaerah

cerebrum masih memberikan acommunicans posterior dan achorioidea anterior

Pembuluh arteri utama lain yang mendarahi otak adalah avertebralis cabang asubclavia

arteri ini menuju processus transversus C6 dan ke cranial menuju basis cranii melalui

foramen transversarium vertebrae cervicales Avertebrales memasuki rongga kranium

melalui foramen magnum memberikan cabang acerebelli inferior posterior dan segera

membentuk abasilaris dengan sisi kontraleteral Arteri terakhir ini memberikan cabang

rami ponris cabang labyrinth acerebelli inferior anterior acerebelli superior dan

acerebri posterior

19

Pada dasar tengkorak cabang-cabang acarotis interna dan avertebralis

membentuk anastomosis yang disebut Circulus Willisi pangkal acerebri media dan

acarotis interna dank e 2 acerebri anterior yang digabungkan oleh acommunicans

cerebri anterior

Pembuluh darah arteri berfungsi sebagai end arteries sebab anatomosis antara

pembuluh darah ini kecil dan sangat jarang sehingga oklusi tiba-tiba tak dapat

dikompensasi oleh cabang-cabang tetangganya

20

Pembuluh darah otak pada usia lanjut

Pada usia lanjut banyak terjadi perubahan-perubahan pada system pembuluh

darah arteri otak tersebut diatas yang akan berpengaruh pada sirkulasi darah otak

Pembentukan pla ateroma banyak dijumpai pada system karotis yaitu di daerah

bifurcation khususnya pada pangkal acarotis interna Circuluc willisii fungsi nya dapat

pula terganggu oleh plak ateroma yang berakibat penyempitan embolus secara

menyeluruh Di samping itu semua embolus darah arteri yang kecil juga mengalami

perubahan ateromatus termasuk fibrosis tunica media hialinisasi dan klasifikasi

Perubahan degeneratif yang dapat mempengaruhi fungsi system vertebrobasiler

adalah degenerasi discus vertebralis (kadar air sangat menurun fibrokartilago meningkat

dan perubahan pada muko-poliskharid) Akibat discus ini menonjol ke perifermendorong

periost yang meliputinya lingintervertebrale menjauh dari corpus vertebrae Bagian

periost yang terdorong ini akan mengalami klasifikasi dan membentuk osteofit Keadaan

seperti ini dikenal dengan nama spondilosis servikalis

Discus intervertebralis total merupakan 25 dari seluruh columna vertebralis

sehingga degenerasi discus dapat mengakibatkam pengurangan tinggi badan pada usia

lanjut Spondilosis servikalis berakibat 2 hal pada avertebralis yaitu

1 osteofit sepanjang pinggir corpus vertebrae dapat menekan avertebrales dan

pada posisi tertentu bahkann dapat berakibat oklusi embolus arteri ini

2 berkurangnya panjang kolum servikal berakibat avertebrales menjadi

berkelok-kelok pada posisi tertentu embolus ini dapat tertekuk sehingga oklusi

21

Dampak pada sirkulasi

Dengan adanya kelainan anatomis embolus darah arteri pada usia lanjut seperti

telah di uraikan diatas dapat di mengerti bahwa sirkulasi otak pada orang tua sangat

rentan terhadap perubahan-perubahan baik perubahan posisi tubuh maupun factor lain

misalnya yang berkaitan dengan tekanan darah seperti fungsi jantung dan bahkan fungsi

otak sendiri yang berkaitan dengan pengaturan tekanan darah (system otonom)

Gerakan leher tertentu akibat avertebrales yang berkelok-kelok dapat berakibat

insufisiensi sirkulasi di daerah batang otak yang dapat menimbulkan pusing atau kepala

terasa ringan dan tiba-tiba jatuh (drop attack) Dengan adanya plak-plak ateroma maka

lumen embolus darah arteri otak sempit di beberapa tempat sehingga gangguan fungsi

jantung (seperti fibrilasi atriumventrikuler infark jantung akut) yang berakibat CBF

(cerebral blood flow ) menurun sesaat dapat berakibat gangguan sirkulasi cerebral yang

bila cukup lama akan berakibat penurunan kesadaran Kondisi lain dalam darah yang

menganggu metabolisme neuron otak sendiri dapat memperburuk keadaan seperti

anoksia (karena bronchopneumonia edema paru) toksemia (karena obat atau infeksi)

Gangguan sirkulasi yang sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang

sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang sifatnya umum juga seperti

penurunan kesadaran bingung (mental confusion) Sedangkan gangguan sirkulasi

setempat seperti yang ditimbulkan oleh oklusi embolus darah arteri dapat menimbulkan

defisit neurologik yang sifatnya setempat juga

22

Kelainan Vaskuler

Insufisiensi serebral yang sifatnya episodic ditambah dengan gangguan sirkulasi

otak yang meluas dan berlangsung berkepanjangan lama-kelamaan akan berakibat atrofi

otak dan beberapa perubahan patologis khas yang lain

Pada usia yang amat lanjut umumnya dijumpai kelainan vaskuler antara laian

arteriosclerosis Kelainan lain yang biasanya berhubungan dengan penyakit hipertensi

dan mengenai arteri ndash arteri kecil otak yang micro-aneurysma

Micro-aneurysma ini umumnya akan menimbulkan keadaan patologis infark

lakuner atau perdarahan kecil-kecil Hipertensi juga dapat menimbulkan perdarahan besar

yang sifatnya setempat Keadaan hipertensi sendiri merupakan faktor resiko terjadinya

trombosis ataupun emboli embolus darah serebral Yang terakhir ini akan berakibat

terjadinya infark relative lebih luas dan bersifat setempat

Perfusi otak secara normal dipertahankan oleh beberapa mekanisme homeostatic

untuk memenuhi keutuhan metabolisme dari jaringan

Dengan berkurangnya neuron pada usia lanjut terjadi juga penurunan aktifitas

neuron Kebutuhan oksigen serebral juga menurun Karena aliran darah serebral sangat

erat hubungannya dengan aktifitas metabolisme terjadi juga penurunan aliran darah

serebral

Macam ndash macam keadaan yang berakibat terjadinya hipoksemia akan sangat

berpengtaruh pada fungsi otak yang aliran darahnya sudah mencapai titik rendah tersebut

Misalnya gagal jantung bronkopnemoni toksemia pada infeksi interaksi obat-obatan

dan berbagai keadaan lain yang menyebabkan hipotensi Pengaturan aliran darah serebral

memiliki suatu mekanisme otoregulasi yang akan tetap mempertahankan aliran darah

dalam batas konstan dalam berbagai perubahan tekanan perfusi

23

Faktor-faktor yang berhubungan dengan oto-regulasi antara lain

1 Perubahan diameter arteri dan arteriole serebral

Arteri dan arteriole serebral mempunyai daya konstriksi bila tekanan arterial

meningkat dan dilatasi bila tekanan arterial menurun Tetapi bawah suatu batas tertentu

tekanan darah terendah pengaturan vasodilatasi menjadi tidak adekuat lagi dan terjadi

penurunan aliran darah serebral

Demikian juga diatas suatu batas tekanan darah yang meningkat yang sudah

mecapai batas atas sistim oto-regulasi ini pengaturan dengan cara vasokonstriksi gagal

dan dapat terjadi peningkatan aliran darah serebral

Oto-regulasi aliran darah serebral dengan cara ini dapat dianggap sebagai suatu

mekanisme pelindung untuk tetap mempertahankan suplai darah saat episode hipotensif

atau hipertensif

2 Tekanan arterial CO2 (PaCO2)

Tekanan arterial CO2 (PaCO2) atau pH darah sekitar arteriole merupakan factor penting

dalam pengaturan otoregulasi aliran darah serebral Hiperkapnia atau oenurunan pH akan

berakibat peningkatan aliran darah serebral dan Hipokapnia atau peningkatan pH

(alkalosis) menyebabkan penurunan aliran darah serebral

3 Aktivitas metabolisme jaringan otak

Aliran darah serebral aktivitas metabolic jaringan otak dan fungsi otak mempunyai

hubungan terkait yang erat Misalnya pada suatukejang epileptic dengan fungsi neuron

yang maksimal terjadi peningkatan aktivitas metabolic dan aliran darah serebral ampai

dua kali lipat

Sebaliknya fungsi neuron yang sangat menurun misalnya pada keadaan koma

aktifitas metabolik dan aliran darah serebral menurun sampai 50 Demikian dalam

batas-batas fisiologik aktivitas serebral merupakan faktor yang penting untuk aktifitas

metabolik dan aliran darahnya

Berbicara memandang pergerakan tangan dsb akan berakibat peningkatan

sampai 30 aliran darah pada daerah otak yang bersangkutan Pada lanjut usia turunnya

24

aktifitas metabolik berkaitan dengan menurunya fungsi neuron akan menurunkan aliran

darah serebral

4 Sistem saraf simpatis

System saraf simpatis tidak begitu mempengaruhi aliran darah serbral pada tekanan darah

yang normal Tetapi stimulasi pada sistim saraf simpatis akan menggeser baik batas

bawah maupun batas atas dari kurve aliran darah serbral kearah batang yang lebih tinggi

Pergeseran kurve ini ke tekanan yang lebih tinggi merupakan factor pelindung bagi otak

saat terjadi episode hipertensif Misalnya waktu aktifitas otot mengejanmengangkat

benda berat peningkatan tekanan darah ini akan disertai aktifasi system saraf simpatis

terjadi pergeseran kurve ke tekanan yang lebih tinggi dengan hasil aliran darah serebral

tetap dipertahankan konstan

5 Sistim renin ndash angiotensin

Sistim rennin-angiotensin yang ada dalam bidang arteri dapat mempengaruhi otoregulasi

dari aliran serebral Hambatan pada angiotensin iconverting enzyme akan terutama

menggeser batas bawah dari kurve otoregulasi ke btas yang lebih rendah Tampaknya

efek ini terjadi dengan cara menghambat angiotensin II dengan akibat turunnya tonus

dinding embolus darah

Keadaan lain yang mungkin dijumpai dan dapat mempengaruhi aliran darah

serebral ialahmisalnya pada anemia Pada anemia hematokrit menurun dan dengan

demikian juga viskositas darah menurun akan meningkatkan aliran darah serebral Tetapi

karena daya mengikat oksigen juga menurun tidak terjadi perubahan suplai oksigen

maupun PaO2 pada aliran darah serebralsebaliknya pada keadaan polisitemia kenaikan

hematokritviskosita darah akan meningkat menyebabkan penurunan aliran darah

serebral Tetapi dengan meningkatnya daya ikat terhadap oksigen suplai oksigen dan

PaO2 tidaak berubah

II PENYAKIT - PENYAKIT

a Stroke

b Parkinson

25

III Definisi dan Patofisiologi Penyakit

a Stroke

Definisi stroke

Stroke adalah defisit neurologis akut yang disebabkan oleh gangguan aliran darah yang

timbul secara mendadak dengan tanda dan gejala sesuai dengan daerah fokal otak yang

terkena ( WHO 1989 )

Klasifikasi stroke

1 Stroke Hemoragik

Terjadi perdarahan cerebral dan mungkin juga perdarahan subarachnoid yeng disebabkan

pecahnya pembuluh darah otak Umumnya terjadi pada saat melakukan aktifitas namun

juga dapat terjadi pada saat istirahat Kesadaran umumnya menurun dan penyebab yang

paling banyak adalah akibat hipertensi yang tidak terkontrol

2 Stroke Non Hemoragik

Dapat berupa iskemia emboli spasme ataupun thrombus pembuluh darah otak

Umumnya terjadi setelah beristirahat cukup lama atau bangun tidur Tidak terjadi

perdarahan kesadaran umumnya baik dan terjadi proses edema otak oleh karena hipoksia

jaringan otak

Patofisiologi stroke

1 Stroke non hemoragik

Iskemia disebabkan oleh adanya penyumbatan aliran darah otak oleh thrombus atau

embolus Trombus umumnya terjadi karena berkembangnya aterosklerosis pada dinding

pembuluh darah sehingga arteri menjadi tersumbat aliran darah ke area thrombus

menjadi berkurang menyebabkan iskemia kemudian menjadi kompleks iskemia akhirnya

terjadi infark pada jaringan otak Emboli disebabkan oleh embolus yang berjalan menuju

arteri serebral melalui arteri karotis Terjadinya blok pada arteri tersebut menyebabkan

iskemia yang tiba-tiba berkembang cepat dan terjadi gangguan neurologist fokal

Perdarahan otak dapat ddisebabkan oleh pecahnya dinding pembuluh darah oleh emboli

2 Stroke hemoragik

26

Pembuluh darah otak yang pecah menyebabkan darah mengalir ke substansi atau ruangan

subarachnoid yang menimbulkan perubahan komponen intracranial yang seharusnya

konstan Adanya perubahan komponen intracranial yang tidak dapat dikompensasi tubuh

akan menimbulkan peningkatan TIK yang bila berlanjut akan menyebabkan herniasi otak

sehingga timbul kematian Di samping itu darah yang mengalir ke substansi otak atau

ruang subarachnoid dapat menyebabkan edema spasme pembuluh darah otak dan

penekanan pada daerah tersebut menimbulkan aliran darah berkurang atau tidak ada

sehingga terjadi nekrosis jaringan otak

Gejala dan Tanda

Gejala stroke bisa dibedakan atas gejalatanda akibat lesi dan gejalatanda yang

diakibatkan oleh komplikasinya

Gejala akibat lesi bisa sangat jelas dan mudah untuk didiagnosis akan tetapi bisa

sedemikian tidak jelas sehingga diperlukan kecermatan tinggi untuk mengenalinya

Penderita bisa datang dengan keluhan lemas tinggi untuk mengenalinya Penderita bisa

datang dengan keluhan lemas separuh badan pada saat bangun tidur atau sedang bekerja

akan tetapi tidak jarang yang datang dalam keadaan koma-dalam sehingga memerlukan

penyingkiran diagnosis banding sebelum mengarah ke stroke Secara umum gejala

tergantung dari besar dan letak lesi diotak yang menyebabkan gejala dan tanda dari

organ yang dipersyarafi oleh bagian tersebut Jenis patologi (hemorrhagic atau non-

hemorrhagik) secara umum tidak menyebabkan perbedaan dari tampilan gejala kecuali

bahwa pada hemorrhagic seringkali ditandai dengan nyeri kepala hebat terjadi terutama

saat bekerja Beberapa perbedaan yang terdapat akobat stroke hemisfer kiri dan kanan

dapat dilihat dari gambar berikut

27

Gambar 1 Perbedaan antara stroke hemisfer kiri dan kanan

Dengan pemeriksaan neurologic sedrehana dapat diketahui kira-kira letak lesi

seperti yang terlihat berikut ini

Lesi di korteks

1 Gejala terlokalisasi mengenai daerah lawan dari letak lesi

2 Hilangnya sensasi kortikal (stereognosis diskriminasi 2 titik ambang sensorik

yang bervariasi)

3 Kurang perhatian terhadap rangsang sensorik

4 Bicara dan penglihatan mungkin terkena

Lesi di kapsula

1 Lebih luas mengenai daerah lawan letak lesi

2 Sensasi primer menghilang

3 Bicara dan penglihatan mungkin terganggu

Lesi di batang otak

1 Luas bertentangan letak lesi

2 Kenai syaraf kepala seisi dengan letak lesi ( III ndash IV otak tengah) (VVIVII dan

VIII di pons) (IX X XI XII di medula)

28

RIGHT BRAIN DAMAGE

Paralyzed left side

LEFT BRAIN DAMAGE

Paralyzed right side

Speech-language deficits

Behavioral style slow-cautions

Memory deficits (language)

Spatial-perceptual

deficits

Behavioral style quick-impulsive

Memory deficits (performance)

Lesi di medulla spinalis

1 Neuron motorik bawah di daerah lesi seisi

2 Neuron motorik atas di bawah lesi berlawanan letak lesi

3 Gangguan sensorik

b Parkinson

Definisi

Penyakit parkinson atau parkinsonisme idopatik atau paralisisagitans dikemukakan

pertama kali oleh james paekinson pada 1817 merupakan suatu sindroma yang tediri atas

tiga gejala utama yaitu hipokinesia tremor dan rigiditas Penyebab tidak diketahui dan

oleh karenanya disebut sebagai parkinsonisme idiopatikbeberapa pencetus adalah infeksi

(ensefalitis letargika mesenfalitis sifilitika dan tuberkulumo) obat-obatan

(fenotiasinbutirofenonalkaloid rauwolfia dan tetrabenasin) pukulan saat bertinju dan

intoksikasi monosida karbon

Patofisiologi

o Abnormalitas patologis yang utama degenerasi sel dengan hilangnya neuron

dopaminergik yang terpigmentasi di pars compacta substansia nigra di otak dan

ketidakseimbangan sirkuit motor ekstrapiramidal (pengatur gerakan di otak)

o Pd orang normal berkurangnya dopamin 5 per dekade

o Pd penderita Parkinson -gt 45 selama dekade pertama setelah diagnosis

o Biasanya gejala baru muncul ketika dopamin di striatal sudah berkurang sampai

80

o Degenerasi saraf dopamin pada nigrostriatal menyebabkan peningkatan aktivitas

kolinergik striatal -gt efek tremor

Dopamin di corpus striatum meregulasi aktivitas kolinergik

Degenerasi dopamin di striatal 1048774 aktivitas kolinergik meningkat

Dr Lewy (1912) menemukan bahwa pada PD(parkinson disease)

o ndash Terjadi kerusakan pada substantia nigra

29

o ndash Terdapat Lewy bodies (eosinofil yang terkurung) di substansia nigra 1048774 tanda

utama penderita Parkinson

IV PROSES KEPERAWATAN

I Pengkajian

Pengkajian ini meliputi identitas klien status kesehatan saat ini riwayat kesehatan masa

lalu riwayat kesehatan keluarga pemeriksaan fisik sistem persarafan pola aktifitas

sehari-hari serta pengkajian psikososial dan spiritual

Identitas klien

Identitas pasien meliputi

a Nama

b Umur

c Jenis kelamin

dStatus perkawinan

e Agama

f Suku

gStatus kesehatan saat ini

1 Status kesehatan secara umum

2 Keluhan kesehatan saat ini

3 Pengetahuanpemahaman dan penatalaksanaan masalah kesehatan

h Riwayat kesehatan masa lalu

1 Penyakit masa kanak-kanak

2 Penyakit serius atau kronik

3Pernah mengalami trauma

i Riwayat kesehatan keluarga

1 Hipertensi

2 Kejang

3Arthritis masalah kesehatan mental

4Stroke

5Kematian mendadak yang tidak jelas sebabnya

Pemeriksaan fisik sistem persarafan

a Memeriksa keadaan umum pasien

30

b Test fungsi cerebralkortikal

c Test fungsi saraf cranial

d Test fungsi motorik dan cerebellum

e Test fungsi sensori

Pola aktivitas sehari-hari

a Tingkat latihan dan aktivitas

b Pekerjaan

pola bekerja

pemajanan terhadap benda-benda toksik

c Riwayat perjalanan yang terakhir

Pengkajian psikososial dan spritual

a Psikososial

b Spiritual

c Konsep Diri

1 Gambaran Diri

2 Ideal diri

3 Harga Diri

4Peran

5Identitas Diri

II Diagnosa Keperawatan

Diagnosa-diagnosa berikut ini adalah sebagian diagnosa yang dapat di angkat pada pasien

lansia dengan gangguan sistem persarafan yang di kutip dari diagnosa keperawatan

NANDA

1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan kognitif

2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh

3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil penciuman)

berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan integrasi

4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan

neuromuskuler

5Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan jadwal

tidur

31

6 Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan perubahanpenurunan sistem saraf

III Intervensi

Di bawah ini adalah intervensi dan kriteria hasil dari diagnosa keperawatan yang telah di

angkat yang di kutip dati buku diagnosa keperawatan dengan intervensi NIC dan kriteria

hasil NOC

1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan

kognitif

Tujuan

a Pasien bebas dari resiko cedera

b Tidak memperlihatkan tanda cedera fisik

Intervensi

a Kaji status mental dan fisik

b Lakukan strategi untuk mencegah cedera yang sesuai untuk status fisiologis

c Pertahankan tindakan kewaspadaan

d Singkirkan atau lepaskan alat-alat yang dapat membahayakan pasien

e Hindari tugas-tugas yang membahayakan

2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh

Tujuan

a Pasien akan mengidentifikasikan aktifitas danatau situasi yang menimbulkan

kecemasan yang berkontribusi pada intoleransi aktivitas

b Pasien dapat menampilkan aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS)

Intervensi

1Kaji respon emosi sosial dan spiritual terhadap aktivitas

2Evaluasi motivasi dan keinginan pasien untuk meningkatkan aktivitas

3Hindari menjadwalkan aktivitas selama periode istirahat

4 Bantu pasien untuk mengubah posisi secara berkala dan ambulasi yang dapat di

toleransi

3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil

penciuman) berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan

integrasi

32

Tujuan

a Pasien dapat menunjukkan kemampuan kognitif

bPasien dapat mengidentifikasikan diri orang tempat dan waktu

Intervensi

1 Pantau perubahan status neurologis pasien

2 Pantau tingkat kesadaran pasien

3Identifikasikan factor yang berpengaruh terhadap gangguan persepsi sensori

4Pastikan akses dan penggunaan alat bantu sensori

5Tingkatkan jumlah stimulus untuk mencapai tingkat sensori yang sesuai

4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan

neuromuskuler

Tujuan

aPasien dapat memenuhi kebutuhan eliminasi seperti biasa

bPasien mampu mengidentifikasikan apabila ingin melakukan eliminasi

Intervensi

1 Kaji pola eliminasi BAB dan BAK klien

2Anjurkan pasien untuk melakukan aktivitas optimal

3Berikan privasi dan keamanan saat pasien melakukan eliminasi

5 Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan

jadwal tidur

Tujuan

a Tidak ada masalah dengan pola kualitas dan rutinitas istirahat tidur

b Menunjukkan kesejahteraan fisik dan psikologis

Intervensi

1 Pantau pola tidur pasien dan catat hubungan faktor-faktor fisik yang dapt mengganggu

pola tidur pasien

2Berikanciptakan lingkungan yang tenang sebelum tidur

3 Bantu pasien untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang mungkin menyebabkan

kurang tidur seperti ketakutan masalah yang tidak terselesaikan dan konflik

4 Bantu pasien untuk membatasi tidur di siang hari dengan menyediakan aktivitas yang

meningkatkan kondisi terjaga

33

V PENATALAKSANAAN MEDIS DAN KEPERAWATAN

a Stroke

Medis

Mengingat pentingnya ldquogolden perioderdquo 3 jam dimulai saat awitan stroke maka upaya

khusus harus dijalankan agar periode ini dapat dicapai oleh sebanyak mungkin penderita

stroke sehingga terapi trombolitik dapat dilaksanakan Diantara yang perlu dilaksanakan

adalah

1 Pendidikan dan penerangan pada masyarakat dan semua tenaga kesehatan untuk

pengenalan gejala dini stroke sehingga rujukan ke pusat stroke dapat

dilaksanakan Spek transportasi dan akses ke unit stroke ini juga harus difikirkan

dengan baik agar tidak memperlambat upaya terapi dalam ldquogolden perioderdquo

tersebut

2 Pendirian unit stroke yang terakreditasi yang dapat menangani stroke dengan

baikdan benar yang siap selama 24 jam

3 Pusatunit stroke tersebut perlu mengadopsi tatacara penatalaksanaan stroke yang

baik dan benar walaupun dianjurkan pula pengusahaan terapi non standar asalkan

dalam kerangka uji coba (trial)

Diagnosis

Ditujukan untuk mencari beberapa keterangan antara lain

1 Apakah penderita menderita stroke atau bukan

2 Bila memang stroke letak jenis dan luas lesi

3 Status penderita secara keseluruhan termasuk disini adalah tekanan darah kadar

gula darah keadaan kardio-respirasi keadaan hidrasi elektrolit asam basa

keadaan ginjal dan lain lain

Untuk mencari keterangan point 1 dan 2 diatas diperlukan pemeriksaan

neurologik sederhana Yang kemudian perlu dikonfirmasikan dengan alat pencitraan

yang lebih canggih (CT scan) atau pencitraan dengan resonansi magnetik (MRI) Lesi

kecil dibatang otak sering tidak terlihat dengan CT scan akan tetapi dapat terdeteksi

34

dengan MRI Pengobatan dengan rTPA tidak boleh dilaksanakan apabila diagnosis

stroke belum dikonfirmasi dengan salah satu dari ke dua alat tersebut

Penatalaksanaan spesifik

Yang dimaksud penatalaksanaan spesifik disini adalah penatalaksanaan terhadap

lesi yang diharapkan dapat mengembalikan aliran darah dan jaringan otak yang

dialirinya menjadi normal kembali Untuk stroke non hemoragik satu satunya obat

yang terbukti dan direkomendasikan di Eropa dan Amerika adalah rTPA (aktivator

plasminogen jaringan rekombinan) terapi ini hanya bermanfaat dan oleh karena itu

hanya boleh diberikan pada penderita dalam waktu 3 jam setelah awitan stroke Untuk

stroke hemoragik hanya perdarahan yang superfisial dan terapetik window antara 6-

12 jam yang bisa diterapi dengan jalan pembedahan

Obat-obat neuroprotektif

Dasar pemikiran obat golongan ini adalah bahwa sebagai akibat terjadinya

iskemia otak akan terjadi berbagai rantai reaksi melalui pelepasan glutamat kemudian

banjirnya kalsium intraseluler stres oksidatif yang selanjutnya menyebabkan

kerusakan organel dan tanggapan jaringan dan akhirnya kematian neuron Akan tetapi

yang terjadi bukan sekedar iskemia akan tetapi akibat sumbatan pembuluh darah

sehingga obat obat ini walaupun menarik secara teoritis akan tetapi secara umum

gagal memberikan perbaikan pada penderita stroke

EUSI 2003 deklarasi Helsingborg 2006 dan American stroke Guidelines 2007

tidak merekomendasikan obat bobat ini karena uji coba meta analisis berbagai ujicoba

yang telah dilaksanakan gagal mebuktikan manfaat obat ini Dua macam obat yang

banyak digunakan di Indonesia (Pirasetam dan Citicolin) bahkan dikatakan

meningkatkan kematian pada penderita stroke (AHA 2007)

Keperawatan

Diarahkan untuk memberikan perawatan yang optimal pada penderita Memberikan

posisi yang tepat alih baring untuk penderita dengan keadaan kesadaran menurun

pemberian hidrasi yang cukup merupakan beberapa aspek perawatan yang penting

35

Perbaikan GangguanKomplikasi Sistemik

Seperti dikemukakan diatas berbagai komplikasi sistemik lebih berbahaya

dibanding strokenya sendiri Oleh karena itu keadaan tersebut harus selalu dipantau

diantaranya

1 Tekanan darah Berbagai penelitian menunjukan bahwa pada stroke akut biasanya

tekanan darah akan meningkat sebagai mekanisme kompensasi untuk kemudian

kembali menjadi normal setelah 2-3 hari Oleh karena itu peningkatan tekanan

darah pada hari-hari pertama stroke tidak perlu dikoreksi kecuali bila mencapai

(sistolikgt220mmHg atau diastolik gt130mmHg)

2 Gula darah Sepeti tekanan darah gula darah seringkali meningkat pada hari-hari

pertama stroke akan tetapi penelitian menunjukkan bahwa gula darah yang tinggi

akan menyebabkan kerusakan otak sehingga peninggian kadar gula darah pada

hari-hari pertama stroke harus diturunkan senormal mungkin kalau perlu dengan

pemberian insulin melalui pompa syring

3 Keadaan kardio-respirasigangguan jantung selain sebagai penyebab stroke juga

dapat timbul sebagai akibat stroke karena itu pemantauan keadaan jantung harus

selalu dilakukan seawal mungkin Gangguan respirasi juga sering menyebabkan

kamatian oleh karena itu perlu pemantauan yang baik dan tindakan pengobatan

yang tepat

4 Ulkus stres infeksi gangguan ginjal atau hati Juga merupakan keadaanyang perlu

diperhatikan pada penderita stroke karena keadaan tersebut seringkali terjadi dan

menentukan kelangsungan hidup penderita

5 Terhadap lesi Perlakuan terhadap lesi tergantung jenis besar dan letak lesi serta

berapa lama lesi itu sudah terjadi

6 Rehabilitasi dini Upaya rehabilitasi dini harus segera dikerjakan begitu keadaan

penderita mulai stabil Fisioterapi pasif kemudian aktif segera dilakukan Apabila

terdapat gangguan bicara atau menelan upaya terapi wicara bisa

diberikanpendekatan psikologik berguna untuk memulihkan kepercayaan diri

penderita stroke

36

7 Tindakan perawatan lanjutan Tindakan untuk mencegah stroke berulang dan upaya

rehabilitasi kronis harus terus dilakukan Pencegahan berulangnya stroke dengan

cara mengontrol berbagai faktor resiko

bParkinson

Medis

Obat Dosis

penggunaan

Mekanisme kerja Efek samping

Levodopa (dopar) 200-500mghari

dalam dosis

terbagi

Tingkatkan

ketersediaan

dopamin dnegan

adakan prekusor

metabolik

Nausea vomitus

anoreksiadiskinesia

hipotensi ortostatik

gangguan perilaku

mimpi visual halusinasi

Karbidopa (lydosyn) Sp 100mghari

dalam dosis

terbagi

Turunkan

metabolisme

Dapat tingkatkan

toksisitas levodo[a

Karbidopa-

levodopa(sinemet)

40400-

2002000

mghari dalam

dosis terbagi

Tingkatkan

ketersediaan

dopamin(kedua

mekanisme diata)

Amantadin (symetrel) 100-300mg

hari

Delirium dan halusinasi

Bromokriptin (parlodel

elkrip)

1-15 mg

3-4xhari

ditingkatkan

sampai maks

100-200mgdosi

s terbagi

Tingkatkan

pelepasan

dopamin

Aktivasi

langsung reseptor

dopamin

Delirium dan halusinasi

Perubahan perilaku

hipotensi nausea

Pramipreksol(mirapeks

sifrol)

3x05-1mghari Agonis dopamin Halusinasi

37

Ropinirol ( requip) 3x35mghari Agonis dopamin Ortostatis sinkope

nauseasomnolens

Gol Kolinergik

- triheksil-phenidil

(artane)

-benstropin mesilat

(cogentin)

2-20mg hari

dosis terbagi

05-8 mg hari

dosis terbagi

Turunkan efek

asetilkolin bantu

seimbangkan

sistem kolinergik

dan

dopaminergik

Mulut kering

konstipasi retensia urin

pandangan kabut

ekserbasi glaukoma

takikardia konfusio

perubahan perilaku

Selegilin (eldepril) 10 mg hari

sekali sehari

Hambat

monoamin

oksidase tipe B

Nausea konfusio

agitasiinsomniagerakan

involunter

Antidepresan(trisiklik

SSRI trasodon)

Tunda awitan

disabilitas terus

saat 12 bulan

pertama Berguna

untuk manifestasi

depresi yang

terdapat seperti

23 penderita

penyakit

parkinson

Trisiklik hangover

seperti SE

antikolinergik gejala

psikotik (jarang)

idiosinkarasi SSRI

disforia mania

Trasodon disforia

dizzy malam hari

idiosinkrasi(jarang)

misal priapisme

Keperawatan

Sebagai salah satu penyakit parkinson kronis yang diderita oleh manula maka perawatan

tidak bisa hanya diserahkan kepada profesi paramedis melainkan kepada semua orang

yang ada di sekitarnya

a Pendidikan

Dalam arti memberi penjelasan kepada penderita keluarga dan care giver tentang

penyakit yang dideritaHendaknya keterangan diberikan secara rinci namun supportif

dalam arti tidak makin membuat penderita cemas atau takut Ditimbulkan simpati dan

empati dari anggota keluarganya sehingga dukungan fisik dan psikik mereka menjadi

38

maksimal

b Rehabilitasi

Tujuan rehabilitasi medik adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan

menghambat bertambah beratnya gejala penyakit serta mengatasi masalah-masalah

sebagai berikut

bull Abnormalitas gerakan

bull Kecenderungan postur tubuh yang salah

bull Gejala otonom

bull Gangguan perawatan diri ( Activity of Daily Living ndash ADL )

bull Perubahan psikologik

Untuk mencapai tujuan tersebut diatas dapat dilakukan tindakan sebagai berikut

1 Terapi fisik ROM ( range of motion )

bull Peregangan

bull Koreksi postur tubuh

bull Latihan koordinasi

bull Latihan jalan ( gait training )

bull Latihan buli-buli dan rectum

bull Latihan kebugaran kardiopulmonar

bull Edukasi dan program latihan di rumah

2 Terapi okupasi

Memberikan program yang ditujukan terutama dalam hal pelaksanaan aktivitas

kehidupan sehari-hari

3 Terapi wicara

Membantu penderita Parkinson dengan memberikan program latihan pernapasan

diafragma evaluasi menelan latihan disartria latihan bernapas dalam sebelum bicara

Latihan ini dapat membantu memperbaiki volume berbicara irama dan artikulasi

4 Psikoterapi

Membuat program dengan melakukan intervensi psikoterapi setelah melakukan asesmen

39

mengenai fungsi kognitif kepribadian status mental keluarga dan perilaku

5 Terapi sosial medik

Berperan dalam melakukan asesmen dampak psikososial lingkungan dan finansial untuk

maksud tersebut perlu dilakukan kunjungan rumah lingkungan tempat bekerja

6 Orthotik Prosthetik

Dapat membantu penderita Parkinson yang mengalami ketidakstabilan postural dengan

membuatkan alat Bantu jalan seperti tongkat atau walker

c Diet

Pada penderita parkinson ini sebenarnya tidaklah diperlukan suatu diet yang khusus

akan tetapi diet penderita ini yang diberikan dengan tujuan agar tidak terjadi kekurangan

gizi penurunan berat badan dan pengurangan jumlah massa otot serta tidak terjadinya

konstipasi Penderita dianjurkan untuk memakan makanan yang berimbang antara

komposisi serat dan air untuk mencegah terjadinya konstipasi serta cukup kalsium untuk

mempertahankan struktur tulang agar tetap baik Apabila didapatkan penurunan motilitas

usus dapat dipertimbangkan pemberian laksan setiap beberapa hari sekali Hindari

makanan yang mengandung alkohol atau berkalori tinggi

VI TERAPI KOMPLEMENTER

1Akupuntur

Pengertian Akupuntur

Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur akupuntur berasal dari kata

Latin Acus yang artinya jarum dan Punctur yang artinya menusuk jadi akupuntur berarti

ldquomenusuk dengan jarumrdquo (Dr Djuharto SS 1982) Didalam bahasa Inggris menjadi to

puncture sedangkan dalam bahasa Cina adalah cenciu Kata tersebut kemudian

diadaptasikan kedalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum

Akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di

titik-titik tertentu pada tubuh pasien telinga kepala sekitar telapak kaki dan tangan

untuk mempengaruhi memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh yang disebut

40

dengan Qi (dibaca Chi) Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran

yang disebut dengan meridian

Dalam tubuh manusia terdapat 670 titik utama dan beberapa titik ekstra Titik

yang digunakan dipilih secara cermat oleh akupunturis untuk melancarkan aliran dan

mengembalikan keseimbangan Qi (energi vital) yang apabila aliran tenaga ini terganggu

maka badan kita akan terasa sakit Sehingga tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk

mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis) serta mengoptimalkan

terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta

harmoni lalu lintas energi vital sesuai teori lima unsur sehingga gangguan kesehatan

dapat teratasi Semakin lancar dan seimbang Qi maka semakin sehatlah seseorang

Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu dan terbuat dari

bambu yang diruncingkan atau dari batu Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang

terbut dari besi baja Jarum besi baja sulit hancur fleksibel dan tidak berkarat Tetapi ada

juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum-jarum lain Jarum ini

dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum biasa Jarum akupuntur

memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis Panjangnya bermacam-

macam tergantung daerah tubuh yang diobati Saat ini para akupunturis yang

menggunakan jarum dalam prakteknya hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai

atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama

Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu

Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur

merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara

pengobatan yang baku Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara

sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah Oleh

karena itulah metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern

2Macam ndash Macam Rangsangan

Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi

dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur Pada awalnya alatndashalat yang digunakan untuk

merangsang titik ndash titik akupuntur secara tradisional adalah bendandashbenda tajam ( jarum

41

metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi

baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan

akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum

melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa

rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut

Rangsangan Mekanis

Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh

dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang

disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan

cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit

( clutching )

Rangsangan Panas ( thermis )

Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan

menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur

dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo

Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan

dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh

karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder

Rangsangan Listrik

Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator

(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik

disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum

melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-

stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang

42

langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-

puncture)

Rangsangan Magnet

Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi

perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang

digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola

tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)

terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi

pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya

dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif

Rangsangan Dengan Getaran Suara

Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan

Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-

akupuntur

Rangsangan Dengan Sinar Laser

Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan

batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai

ke bagian jaringan yang lebih dalam

Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi

Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-

acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian

memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)

hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan

oleh akupunturis berprofesi dokter

43

Rangsangan Kombinasi

Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara

stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi

moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus

mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang

berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu

tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan

elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun

sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai

rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi

3 Manfaat Akupuntur

Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan

dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga

merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan

kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan

yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini

berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat

modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain

1 Mengurangi Rasa Nyeri

Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian

yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan

melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam

bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk

mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang

hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu

mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek

kemoterapi seperti mual

44

2 Meningkatkan Kesuburan

Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah

bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita

bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh

bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya

bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga

3 Menghaluskan Kulit

Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan

akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan

untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati

jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu

kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan

kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal

kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-

binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun

pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem

pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun

saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral

4 Melangsingkan Tubuh

Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut

Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping

ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah

thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak

jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh

Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan

45

untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam

tubuh

2Terapi Sengat Lebah

Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai

Apipuncture

Prosedur Terapi

Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada

beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi

tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien

Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah

Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya

dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi

tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki

alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak

nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien

tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian

Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan

kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa

memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi

alergi

Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut

1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh

2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan

3 Gatal mata berair dan hidung meler

Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang

mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi

1 Tekanan darah menurun

2 Sesak nafas

3 Kesulitan menelan

4 Pusing

46

5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung

Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya

epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu

segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi

alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan

lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan

bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan

memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul

Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan

tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai

masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun

lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf

bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang

tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif

adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson

osteoporosis osteoartritis dll

Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh

dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun

kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak

disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang

digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk

mengobati kondisi kesehatan

Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang

paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling

ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin

memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat

meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami

dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun

lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat

Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki

47

peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa

potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi

Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada

juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang

diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan

transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi

kecemasan dll

Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan

peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang

menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah

48

DAFTAR PUSTAKA

Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai

penerbit FKUI

Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta

Balai Penerbit FKUI

Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem

Persyarafan Jakarta Salemba Medika

Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT

Gramedia

Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)

Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011

httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)

diakses 2 oktober 2013

Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-

sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013

httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-

SARAFpdf

httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml

49

Page 19: test for uploaddd

Vertebra Torakalis (ruas tulang punggung) yang berjumlah 12 buah

dan membentuk bagian belakang torax atau dada

Vertebra Lumbalis (ruas tulang pinggang) yang berjumlah 5 buah dan

membentuk daerah lumbal atau pinggang

Vertebra Sakralis (ruas tulang kelangkang) yang berjumlah 5 buah

dan membentuk os sakrum (tulang kelangkang)

Vertebra koksigeus (ruas tulang tungging) yang berjumlah 4 buah dan

membentuk tulang koksigeus (tulang tungging)

b PERUBAHAN - PERUBAHAN YANG TERJADI

Aliran Darah Otak dan Pengaturannya pada Usia Lanjut

Pembuluh darah otak

Pembuluh darah arteri

Acarotis interna adalah pemberi darah utama otak Arteri ini masuk canalis

caroticus kemudian ke arah ventromedial menuju foramen lacerum Selanjutnya akan

memasuki fossa cranii media dan berada diantara durameter yang membentuk sinus

cavernosus menuju arah processus clinoideus posterior dimana ia membentuk kurve S

(siphon) Kemudian arteri ini akan menembus tia sinus cavernosus berada antara

nopticus dan noculomotorius menuju ujung medial fissure cerebri lateralis dimana ia

bercabang terminal

Di dalam sinus cavernosus arteri carotis interna bercabang 5 cabang ganglion

cabanga selaput otak aopthalmica acerebri anterior dan acerebri media Didaerah

cerebrum masih memberikan acommunicans posterior dan achorioidea anterior

Pembuluh arteri utama lain yang mendarahi otak adalah avertebralis cabang asubclavia

arteri ini menuju processus transversus C6 dan ke cranial menuju basis cranii melalui

foramen transversarium vertebrae cervicales Avertebrales memasuki rongga kranium

melalui foramen magnum memberikan cabang acerebelli inferior posterior dan segera

membentuk abasilaris dengan sisi kontraleteral Arteri terakhir ini memberikan cabang

rami ponris cabang labyrinth acerebelli inferior anterior acerebelli superior dan

acerebri posterior

19

Pada dasar tengkorak cabang-cabang acarotis interna dan avertebralis

membentuk anastomosis yang disebut Circulus Willisi pangkal acerebri media dan

acarotis interna dank e 2 acerebri anterior yang digabungkan oleh acommunicans

cerebri anterior

Pembuluh darah arteri berfungsi sebagai end arteries sebab anatomosis antara

pembuluh darah ini kecil dan sangat jarang sehingga oklusi tiba-tiba tak dapat

dikompensasi oleh cabang-cabang tetangganya

20

Pembuluh darah otak pada usia lanjut

Pada usia lanjut banyak terjadi perubahan-perubahan pada system pembuluh

darah arteri otak tersebut diatas yang akan berpengaruh pada sirkulasi darah otak

Pembentukan pla ateroma banyak dijumpai pada system karotis yaitu di daerah

bifurcation khususnya pada pangkal acarotis interna Circuluc willisii fungsi nya dapat

pula terganggu oleh plak ateroma yang berakibat penyempitan embolus secara

menyeluruh Di samping itu semua embolus darah arteri yang kecil juga mengalami

perubahan ateromatus termasuk fibrosis tunica media hialinisasi dan klasifikasi

Perubahan degeneratif yang dapat mempengaruhi fungsi system vertebrobasiler

adalah degenerasi discus vertebralis (kadar air sangat menurun fibrokartilago meningkat

dan perubahan pada muko-poliskharid) Akibat discus ini menonjol ke perifermendorong

periost yang meliputinya lingintervertebrale menjauh dari corpus vertebrae Bagian

periost yang terdorong ini akan mengalami klasifikasi dan membentuk osteofit Keadaan

seperti ini dikenal dengan nama spondilosis servikalis

Discus intervertebralis total merupakan 25 dari seluruh columna vertebralis

sehingga degenerasi discus dapat mengakibatkam pengurangan tinggi badan pada usia

lanjut Spondilosis servikalis berakibat 2 hal pada avertebralis yaitu

1 osteofit sepanjang pinggir corpus vertebrae dapat menekan avertebrales dan

pada posisi tertentu bahkann dapat berakibat oklusi embolus arteri ini

2 berkurangnya panjang kolum servikal berakibat avertebrales menjadi

berkelok-kelok pada posisi tertentu embolus ini dapat tertekuk sehingga oklusi

21

Dampak pada sirkulasi

Dengan adanya kelainan anatomis embolus darah arteri pada usia lanjut seperti

telah di uraikan diatas dapat di mengerti bahwa sirkulasi otak pada orang tua sangat

rentan terhadap perubahan-perubahan baik perubahan posisi tubuh maupun factor lain

misalnya yang berkaitan dengan tekanan darah seperti fungsi jantung dan bahkan fungsi

otak sendiri yang berkaitan dengan pengaturan tekanan darah (system otonom)

Gerakan leher tertentu akibat avertebrales yang berkelok-kelok dapat berakibat

insufisiensi sirkulasi di daerah batang otak yang dapat menimbulkan pusing atau kepala

terasa ringan dan tiba-tiba jatuh (drop attack) Dengan adanya plak-plak ateroma maka

lumen embolus darah arteri otak sempit di beberapa tempat sehingga gangguan fungsi

jantung (seperti fibrilasi atriumventrikuler infark jantung akut) yang berakibat CBF

(cerebral blood flow ) menurun sesaat dapat berakibat gangguan sirkulasi cerebral yang

bila cukup lama akan berakibat penurunan kesadaran Kondisi lain dalam darah yang

menganggu metabolisme neuron otak sendiri dapat memperburuk keadaan seperti

anoksia (karena bronchopneumonia edema paru) toksemia (karena obat atau infeksi)

Gangguan sirkulasi yang sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang

sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang sifatnya umum juga seperti

penurunan kesadaran bingung (mental confusion) Sedangkan gangguan sirkulasi

setempat seperti yang ditimbulkan oleh oklusi embolus darah arteri dapat menimbulkan

defisit neurologik yang sifatnya setempat juga

22

Kelainan Vaskuler

Insufisiensi serebral yang sifatnya episodic ditambah dengan gangguan sirkulasi

otak yang meluas dan berlangsung berkepanjangan lama-kelamaan akan berakibat atrofi

otak dan beberapa perubahan patologis khas yang lain

Pada usia yang amat lanjut umumnya dijumpai kelainan vaskuler antara laian

arteriosclerosis Kelainan lain yang biasanya berhubungan dengan penyakit hipertensi

dan mengenai arteri ndash arteri kecil otak yang micro-aneurysma

Micro-aneurysma ini umumnya akan menimbulkan keadaan patologis infark

lakuner atau perdarahan kecil-kecil Hipertensi juga dapat menimbulkan perdarahan besar

yang sifatnya setempat Keadaan hipertensi sendiri merupakan faktor resiko terjadinya

trombosis ataupun emboli embolus darah serebral Yang terakhir ini akan berakibat

terjadinya infark relative lebih luas dan bersifat setempat

Perfusi otak secara normal dipertahankan oleh beberapa mekanisme homeostatic

untuk memenuhi keutuhan metabolisme dari jaringan

Dengan berkurangnya neuron pada usia lanjut terjadi juga penurunan aktifitas

neuron Kebutuhan oksigen serebral juga menurun Karena aliran darah serebral sangat

erat hubungannya dengan aktifitas metabolisme terjadi juga penurunan aliran darah

serebral

Macam ndash macam keadaan yang berakibat terjadinya hipoksemia akan sangat

berpengtaruh pada fungsi otak yang aliran darahnya sudah mencapai titik rendah tersebut

Misalnya gagal jantung bronkopnemoni toksemia pada infeksi interaksi obat-obatan

dan berbagai keadaan lain yang menyebabkan hipotensi Pengaturan aliran darah serebral

memiliki suatu mekanisme otoregulasi yang akan tetap mempertahankan aliran darah

dalam batas konstan dalam berbagai perubahan tekanan perfusi

23

Faktor-faktor yang berhubungan dengan oto-regulasi antara lain

1 Perubahan diameter arteri dan arteriole serebral

Arteri dan arteriole serebral mempunyai daya konstriksi bila tekanan arterial

meningkat dan dilatasi bila tekanan arterial menurun Tetapi bawah suatu batas tertentu

tekanan darah terendah pengaturan vasodilatasi menjadi tidak adekuat lagi dan terjadi

penurunan aliran darah serebral

Demikian juga diatas suatu batas tekanan darah yang meningkat yang sudah

mecapai batas atas sistim oto-regulasi ini pengaturan dengan cara vasokonstriksi gagal

dan dapat terjadi peningkatan aliran darah serebral

Oto-regulasi aliran darah serebral dengan cara ini dapat dianggap sebagai suatu

mekanisme pelindung untuk tetap mempertahankan suplai darah saat episode hipotensif

atau hipertensif

2 Tekanan arterial CO2 (PaCO2)

Tekanan arterial CO2 (PaCO2) atau pH darah sekitar arteriole merupakan factor penting

dalam pengaturan otoregulasi aliran darah serebral Hiperkapnia atau oenurunan pH akan

berakibat peningkatan aliran darah serebral dan Hipokapnia atau peningkatan pH

(alkalosis) menyebabkan penurunan aliran darah serebral

3 Aktivitas metabolisme jaringan otak

Aliran darah serebral aktivitas metabolic jaringan otak dan fungsi otak mempunyai

hubungan terkait yang erat Misalnya pada suatukejang epileptic dengan fungsi neuron

yang maksimal terjadi peningkatan aktivitas metabolic dan aliran darah serebral ampai

dua kali lipat

Sebaliknya fungsi neuron yang sangat menurun misalnya pada keadaan koma

aktifitas metabolik dan aliran darah serebral menurun sampai 50 Demikian dalam

batas-batas fisiologik aktivitas serebral merupakan faktor yang penting untuk aktifitas

metabolik dan aliran darahnya

Berbicara memandang pergerakan tangan dsb akan berakibat peningkatan

sampai 30 aliran darah pada daerah otak yang bersangkutan Pada lanjut usia turunnya

24

aktifitas metabolik berkaitan dengan menurunya fungsi neuron akan menurunkan aliran

darah serebral

4 Sistem saraf simpatis

System saraf simpatis tidak begitu mempengaruhi aliran darah serbral pada tekanan darah

yang normal Tetapi stimulasi pada sistim saraf simpatis akan menggeser baik batas

bawah maupun batas atas dari kurve aliran darah serbral kearah batang yang lebih tinggi

Pergeseran kurve ini ke tekanan yang lebih tinggi merupakan factor pelindung bagi otak

saat terjadi episode hipertensif Misalnya waktu aktifitas otot mengejanmengangkat

benda berat peningkatan tekanan darah ini akan disertai aktifasi system saraf simpatis

terjadi pergeseran kurve ke tekanan yang lebih tinggi dengan hasil aliran darah serebral

tetap dipertahankan konstan

5 Sistim renin ndash angiotensin

Sistim rennin-angiotensin yang ada dalam bidang arteri dapat mempengaruhi otoregulasi

dari aliran serebral Hambatan pada angiotensin iconverting enzyme akan terutama

menggeser batas bawah dari kurve otoregulasi ke btas yang lebih rendah Tampaknya

efek ini terjadi dengan cara menghambat angiotensin II dengan akibat turunnya tonus

dinding embolus darah

Keadaan lain yang mungkin dijumpai dan dapat mempengaruhi aliran darah

serebral ialahmisalnya pada anemia Pada anemia hematokrit menurun dan dengan

demikian juga viskositas darah menurun akan meningkatkan aliran darah serebral Tetapi

karena daya mengikat oksigen juga menurun tidak terjadi perubahan suplai oksigen

maupun PaO2 pada aliran darah serebralsebaliknya pada keadaan polisitemia kenaikan

hematokritviskosita darah akan meningkat menyebabkan penurunan aliran darah

serebral Tetapi dengan meningkatnya daya ikat terhadap oksigen suplai oksigen dan

PaO2 tidaak berubah

II PENYAKIT - PENYAKIT

a Stroke

b Parkinson

25

III Definisi dan Patofisiologi Penyakit

a Stroke

Definisi stroke

Stroke adalah defisit neurologis akut yang disebabkan oleh gangguan aliran darah yang

timbul secara mendadak dengan tanda dan gejala sesuai dengan daerah fokal otak yang

terkena ( WHO 1989 )

Klasifikasi stroke

1 Stroke Hemoragik

Terjadi perdarahan cerebral dan mungkin juga perdarahan subarachnoid yeng disebabkan

pecahnya pembuluh darah otak Umumnya terjadi pada saat melakukan aktifitas namun

juga dapat terjadi pada saat istirahat Kesadaran umumnya menurun dan penyebab yang

paling banyak adalah akibat hipertensi yang tidak terkontrol

2 Stroke Non Hemoragik

Dapat berupa iskemia emboli spasme ataupun thrombus pembuluh darah otak

Umumnya terjadi setelah beristirahat cukup lama atau bangun tidur Tidak terjadi

perdarahan kesadaran umumnya baik dan terjadi proses edema otak oleh karena hipoksia

jaringan otak

Patofisiologi stroke

1 Stroke non hemoragik

Iskemia disebabkan oleh adanya penyumbatan aliran darah otak oleh thrombus atau

embolus Trombus umumnya terjadi karena berkembangnya aterosklerosis pada dinding

pembuluh darah sehingga arteri menjadi tersumbat aliran darah ke area thrombus

menjadi berkurang menyebabkan iskemia kemudian menjadi kompleks iskemia akhirnya

terjadi infark pada jaringan otak Emboli disebabkan oleh embolus yang berjalan menuju

arteri serebral melalui arteri karotis Terjadinya blok pada arteri tersebut menyebabkan

iskemia yang tiba-tiba berkembang cepat dan terjadi gangguan neurologist fokal

Perdarahan otak dapat ddisebabkan oleh pecahnya dinding pembuluh darah oleh emboli

2 Stroke hemoragik

26

Pembuluh darah otak yang pecah menyebabkan darah mengalir ke substansi atau ruangan

subarachnoid yang menimbulkan perubahan komponen intracranial yang seharusnya

konstan Adanya perubahan komponen intracranial yang tidak dapat dikompensasi tubuh

akan menimbulkan peningkatan TIK yang bila berlanjut akan menyebabkan herniasi otak

sehingga timbul kematian Di samping itu darah yang mengalir ke substansi otak atau

ruang subarachnoid dapat menyebabkan edema spasme pembuluh darah otak dan

penekanan pada daerah tersebut menimbulkan aliran darah berkurang atau tidak ada

sehingga terjadi nekrosis jaringan otak

Gejala dan Tanda

Gejala stroke bisa dibedakan atas gejalatanda akibat lesi dan gejalatanda yang

diakibatkan oleh komplikasinya

Gejala akibat lesi bisa sangat jelas dan mudah untuk didiagnosis akan tetapi bisa

sedemikian tidak jelas sehingga diperlukan kecermatan tinggi untuk mengenalinya

Penderita bisa datang dengan keluhan lemas tinggi untuk mengenalinya Penderita bisa

datang dengan keluhan lemas separuh badan pada saat bangun tidur atau sedang bekerja

akan tetapi tidak jarang yang datang dalam keadaan koma-dalam sehingga memerlukan

penyingkiran diagnosis banding sebelum mengarah ke stroke Secara umum gejala

tergantung dari besar dan letak lesi diotak yang menyebabkan gejala dan tanda dari

organ yang dipersyarafi oleh bagian tersebut Jenis patologi (hemorrhagic atau non-

hemorrhagik) secara umum tidak menyebabkan perbedaan dari tampilan gejala kecuali

bahwa pada hemorrhagic seringkali ditandai dengan nyeri kepala hebat terjadi terutama

saat bekerja Beberapa perbedaan yang terdapat akobat stroke hemisfer kiri dan kanan

dapat dilihat dari gambar berikut

27

Gambar 1 Perbedaan antara stroke hemisfer kiri dan kanan

Dengan pemeriksaan neurologic sedrehana dapat diketahui kira-kira letak lesi

seperti yang terlihat berikut ini

Lesi di korteks

1 Gejala terlokalisasi mengenai daerah lawan dari letak lesi

2 Hilangnya sensasi kortikal (stereognosis diskriminasi 2 titik ambang sensorik

yang bervariasi)

3 Kurang perhatian terhadap rangsang sensorik

4 Bicara dan penglihatan mungkin terkena

Lesi di kapsula

1 Lebih luas mengenai daerah lawan letak lesi

2 Sensasi primer menghilang

3 Bicara dan penglihatan mungkin terganggu

Lesi di batang otak

1 Luas bertentangan letak lesi

2 Kenai syaraf kepala seisi dengan letak lesi ( III ndash IV otak tengah) (VVIVII dan

VIII di pons) (IX X XI XII di medula)

28

RIGHT BRAIN DAMAGE

Paralyzed left side

LEFT BRAIN DAMAGE

Paralyzed right side

Speech-language deficits

Behavioral style slow-cautions

Memory deficits (language)

Spatial-perceptual

deficits

Behavioral style quick-impulsive

Memory deficits (performance)

Lesi di medulla spinalis

1 Neuron motorik bawah di daerah lesi seisi

2 Neuron motorik atas di bawah lesi berlawanan letak lesi

3 Gangguan sensorik

b Parkinson

Definisi

Penyakit parkinson atau parkinsonisme idopatik atau paralisisagitans dikemukakan

pertama kali oleh james paekinson pada 1817 merupakan suatu sindroma yang tediri atas

tiga gejala utama yaitu hipokinesia tremor dan rigiditas Penyebab tidak diketahui dan

oleh karenanya disebut sebagai parkinsonisme idiopatikbeberapa pencetus adalah infeksi

(ensefalitis letargika mesenfalitis sifilitika dan tuberkulumo) obat-obatan

(fenotiasinbutirofenonalkaloid rauwolfia dan tetrabenasin) pukulan saat bertinju dan

intoksikasi monosida karbon

Patofisiologi

o Abnormalitas patologis yang utama degenerasi sel dengan hilangnya neuron

dopaminergik yang terpigmentasi di pars compacta substansia nigra di otak dan

ketidakseimbangan sirkuit motor ekstrapiramidal (pengatur gerakan di otak)

o Pd orang normal berkurangnya dopamin 5 per dekade

o Pd penderita Parkinson -gt 45 selama dekade pertama setelah diagnosis

o Biasanya gejala baru muncul ketika dopamin di striatal sudah berkurang sampai

80

o Degenerasi saraf dopamin pada nigrostriatal menyebabkan peningkatan aktivitas

kolinergik striatal -gt efek tremor

Dopamin di corpus striatum meregulasi aktivitas kolinergik

Degenerasi dopamin di striatal 1048774 aktivitas kolinergik meningkat

Dr Lewy (1912) menemukan bahwa pada PD(parkinson disease)

o ndash Terjadi kerusakan pada substantia nigra

29

o ndash Terdapat Lewy bodies (eosinofil yang terkurung) di substansia nigra 1048774 tanda

utama penderita Parkinson

IV PROSES KEPERAWATAN

I Pengkajian

Pengkajian ini meliputi identitas klien status kesehatan saat ini riwayat kesehatan masa

lalu riwayat kesehatan keluarga pemeriksaan fisik sistem persarafan pola aktifitas

sehari-hari serta pengkajian psikososial dan spiritual

Identitas klien

Identitas pasien meliputi

a Nama

b Umur

c Jenis kelamin

dStatus perkawinan

e Agama

f Suku

gStatus kesehatan saat ini

1 Status kesehatan secara umum

2 Keluhan kesehatan saat ini

3 Pengetahuanpemahaman dan penatalaksanaan masalah kesehatan

h Riwayat kesehatan masa lalu

1 Penyakit masa kanak-kanak

2 Penyakit serius atau kronik

3Pernah mengalami trauma

i Riwayat kesehatan keluarga

1 Hipertensi

2 Kejang

3Arthritis masalah kesehatan mental

4Stroke

5Kematian mendadak yang tidak jelas sebabnya

Pemeriksaan fisik sistem persarafan

a Memeriksa keadaan umum pasien

30

b Test fungsi cerebralkortikal

c Test fungsi saraf cranial

d Test fungsi motorik dan cerebellum

e Test fungsi sensori

Pola aktivitas sehari-hari

a Tingkat latihan dan aktivitas

b Pekerjaan

pola bekerja

pemajanan terhadap benda-benda toksik

c Riwayat perjalanan yang terakhir

Pengkajian psikososial dan spritual

a Psikososial

b Spiritual

c Konsep Diri

1 Gambaran Diri

2 Ideal diri

3 Harga Diri

4Peran

5Identitas Diri

II Diagnosa Keperawatan

Diagnosa-diagnosa berikut ini adalah sebagian diagnosa yang dapat di angkat pada pasien

lansia dengan gangguan sistem persarafan yang di kutip dari diagnosa keperawatan

NANDA

1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan kognitif

2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh

3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil penciuman)

berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan integrasi

4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan

neuromuskuler

5Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan jadwal

tidur

31

6 Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan perubahanpenurunan sistem saraf

III Intervensi

Di bawah ini adalah intervensi dan kriteria hasil dari diagnosa keperawatan yang telah di

angkat yang di kutip dati buku diagnosa keperawatan dengan intervensi NIC dan kriteria

hasil NOC

1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan

kognitif

Tujuan

a Pasien bebas dari resiko cedera

b Tidak memperlihatkan tanda cedera fisik

Intervensi

a Kaji status mental dan fisik

b Lakukan strategi untuk mencegah cedera yang sesuai untuk status fisiologis

c Pertahankan tindakan kewaspadaan

d Singkirkan atau lepaskan alat-alat yang dapat membahayakan pasien

e Hindari tugas-tugas yang membahayakan

2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh

Tujuan

a Pasien akan mengidentifikasikan aktifitas danatau situasi yang menimbulkan

kecemasan yang berkontribusi pada intoleransi aktivitas

b Pasien dapat menampilkan aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS)

Intervensi

1Kaji respon emosi sosial dan spiritual terhadap aktivitas

2Evaluasi motivasi dan keinginan pasien untuk meningkatkan aktivitas

3Hindari menjadwalkan aktivitas selama periode istirahat

4 Bantu pasien untuk mengubah posisi secara berkala dan ambulasi yang dapat di

toleransi

3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil

penciuman) berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan

integrasi

32

Tujuan

a Pasien dapat menunjukkan kemampuan kognitif

bPasien dapat mengidentifikasikan diri orang tempat dan waktu

Intervensi

1 Pantau perubahan status neurologis pasien

2 Pantau tingkat kesadaran pasien

3Identifikasikan factor yang berpengaruh terhadap gangguan persepsi sensori

4Pastikan akses dan penggunaan alat bantu sensori

5Tingkatkan jumlah stimulus untuk mencapai tingkat sensori yang sesuai

4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan

neuromuskuler

Tujuan

aPasien dapat memenuhi kebutuhan eliminasi seperti biasa

bPasien mampu mengidentifikasikan apabila ingin melakukan eliminasi

Intervensi

1 Kaji pola eliminasi BAB dan BAK klien

2Anjurkan pasien untuk melakukan aktivitas optimal

3Berikan privasi dan keamanan saat pasien melakukan eliminasi

5 Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan

jadwal tidur

Tujuan

a Tidak ada masalah dengan pola kualitas dan rutinitas istirahat tidur

b Menunjukkan kesejahteraan fisik dan psikologis

Intervensi

1 Pantau pola tidur pasien dan catat hubungan faktor-faktor fisik yang dapt mengganggu

pola tidur pasien

2Berikanciptakan lingkungan yang tenang sebelum tidur

3 Bantu pasien untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang mungkin menyebabkan

kurang tidur seperti ketakutan masalah yang tidak terselesaikan dan konflik

4 Bantu pasien untuk membatasi tidur di siang hari dengan menyediakan aktivitas yang

meningkatkan kondisi terjaga

33

V PENATALAKSANAAN MEDIS DAN KEPERAWATAN

a Stroke

Medis

Mengingat pentingnya ldquogolden perioderdquo 3 jam dimulai saat awitan stroke maka upaya

khusus harus dijalankan agar periode ini dapat dicapai oleh sebanyak mungkin penderita

stroke sehingga terapi trombolitik dapat dilaksanakan Diantara yang perlu dilaksanakan

adalah

1 Pendidikan dan penerangan pada masyarakat dan semua tenaga kesehatan untuk

pengenalan gejala dini stroke sehingga rujukan ke pusat stroke dapat

dilaksanakan Spek transportasi dan akses ke unit stroke ini juga harus difikirkan

dengan baik agar tidak memperlambat upaya terapi dalam ldquogolden perioderdquo

tersebut

2 Pendirian unit stroke yang terakreditasi yang dapat menangani stroke dengan

baikdan benar yang siap selama 24 jam

3 Pusatunit stroke tersebut perlu mengadopsi tatacara penatalaksanaan stroke yang

baik dan benar walaupun dianjurkan pula pengusahaan terapi non standar asalkan

dalam kerangka uji coba (trial)

Diagnosis

Ditujukan untuk mencari beberapa keterangan antara lain

1 Apakah penderita menderita stroke atau bukan

2 Bila memang stroke letak jenis dan luas lesi

3 Status penderita secara keseluruhan termasuk disini adalah tekanan darah kadar

gula darah keadaan kardio-respirasi keadaan hidrasi elektrolit asam basa

keadaan ginjal dan lain lain

Untuk mencari keterangan point 1 dan 2 diatas diperlukan pemeriksaan

neurologik sederhana Yang kemudian perlu dikonfirmasikan dengan alat pencitraan

yang lebih canggih (CT scan) atau pencitraan dengan resonansi magnetik (MRI) Lesi

kecil dibatang otak sering tidak terlihat dengan CT scan akan tetapi dapat terdeteksi

34

dengan MRI Pengobatan dengan rTPA tidak boleh dilaksanakan apabila diagnosis

stroke belum dikonfirmasi dengan salah satu dari ke dua alat tersebut

Penatalaksanaan spesifik

Yang dimaksud penatalaksanaan spesifik disini adalah penatalaksanaan terhadap

lesi yang diharapkan dapat mengembalikan aliran darah dan jaringan otak yang

dialirinya menjadi normal kembali Untuk stroke non hemoragik satu satunya obat

yang terbukti dan direkomendasikan di Eropa dan Amerika adalah rTPA (aktivator

plasminogen jaringan rekombinan) terapi ini hanya bermanfaat dan oleh karena itu

hanya boleh diberikan pada penderita dalam waktu 3 jam setelah awitan stroke Untuk

stroke hemoragik hanya perdarahan yang superfisial dan terapetik window antara 6-

12 jam yang bisa diterapi dengan jalan pembedahan

Obat-obat neuroprotektif

Dasar pemikiran obat golongan ini adalah bahwa sebagai akibat terjadinya

iskemia otak akan terjadi berbagai rantai reaksi melalui pelepasan glutamat kemudian

banjirnya kalsium intraseluler stres oksidatif yang selanjutnya menyebabkan

kerusakan organel dan tanggapan jaringan dan akhirnya kematian neuron Akan tetapi

yang terjadi bukan sekedar iskemia akan tetapi akibat sumbatan pembuluh darah

sehingga obat obat ini walaupun menarik secara teoritis akan tetapi secara umum

gagal memberikan perbaikan pada penderita stroke

EUSI 2003 deklarasi Helsingborg 2006 dan American stroke Guidelines 2007

tidak merekomendasikan obat bobat ini karena uji coba meta analisis berbagai ujicoba

yang telah dilaksanakan gagal mebuktikan manfaat obat ini Dua macam obat yang

banyak digunakan di Indonesia (Pirasetam dan Citicolin) bahkan dikatakan

meningkatkan kematian pada penderita stroke (AHA 2007)

Keperawatan

Diarahkan untuk memberikan perawatan yang optimal pada penderita Memberikan

posisi yang tepat alih baring untuk penderita dengan keadaan kesadaran menurun

pemberian hidrasi yang cukup merupakan beberapa aspek perawatan yang penting

35

Perbaikan GangguanKomplikasi Sistemik

Seperti dikemukakan diatas berbagai komplikasi sistemik lebih berbahaya

dibanding strokenya sendiri Oleh karena itu keadaan tersebut harus selalu dipantau

diantaranya

1 Tekanan darah Berbagai penelitian menunjukan bahwa pada stroke akut biasanya

tekanan darah akan meningkat sebagai mekanisme kompensasi untuk kemudian

kembali menjadi normal setelah 2-3 hari Oleh karena itu peningkatan tekanan

darah pada hari-hari pertama stroke tidak perlu dikoreksi kecuali bila mencapai

(sistolikgt220mmHg atau diastolik gt130mmHg)

2 Gula darah Sepeti tekanan darah gula darah seringkali meningkat pada hari-hari

pertama stroke akan tetapi penelitian menunjukkan bahwa gula darah yang tinggi

akan menyebabkan kerusakan otak sehingga peninggian kadar gula darah pada

hari-hari pertama stroke harus diturunkan senormal mungkin kalau perlu dengan

pemberian insulin melalui pompa syring

3 Keadaan kardio-respirasigangguan jantung selain sebagai penyebab stroke juga

dapat timbul sebagai akibat stroke karena itu pemantauan keadaan jantung harus

selalu dilakukan seawal mungkin Gangguan respirasi juga sering menyebabkan

kamatian oleh karena itu perlu pemantauan yang baik dan tindakan pengobatan

yang tepat

4 Ulkus stres infeksi gangguan ginjal atau hati Juga merupakan keadaanyang perlu

diperhatikan pada penderita stroke karena keadaan tersebut seringkali terjadi dan

menentukan kelangsungan hidup penderita

5 Terhadap lesi Perlakuan terhadap lesi tergantung jenis besar dan letak lesi serta

berapa lama lesi itu sudah terjadi

6 Rehabilitasi dini Upaya rehabilitasi dini harus segera dikerjakan begitu keadaan

penderita mulai stabil Fisioterapi pasif kemudian aktif segera dilakukan Apabila

terdapat gangguan bicara atau menelan upaya terapi wicara bisa

diberikanpendekatan psikologik berguna untuk memulihkan kepercayaan diri

penderita stroke

36

7 Tindakan perawatan lanjutan Tindakan untuk mencegah stroke berulang dan upaya

rehabilitasi kronis harus terus dilakukan Pencegahan berulangnya stroke dengan

cara mengontrol berbagai faktor resiko

bParkinson

Medis

Obat Dosis

penggunaan

Mekanisme kerja Efek samping

Levodopa (dopar) 200-500mghari

dalam dosis

terbagi

Tingkatkan

ketersediaan

dopamin dnegan

adakan prekusor

metabolik

Nausea vomitus

anoreksiadiskinesia

hipotensi ortostatik

gangguan perilaku

mimpi visual halusinasi

Karbidopa (lydosyn) Sp 100mghari

dalam dosis

terbagi

Turunkan

metabolisme

Dapat tingkatkan

toksisitas levodo[a

Karbidopa-

levodopa(sinemet)

40400-

2002000

mghari dalam

dosis terbagi

Tingkatkan

ketersediaan

dopamin(kedua

mekanisme diata)

Amantadin (symetrel) 100-300mg

hari

Delirium dan halusinasi

Bromokriptin (parlodel

elkrip)

1-15 mg

3-4xhari

ditingkatkan

sampai maks

100-200mgdosi

s terbagi

Tingkatkan

pelepasan

dopamin

Aktivasi

langsung reseptor

dopamin

Delirium dan halusinasi

Perubahan perilaku

hipotensi nausea

Pramipreksol(mirapeks

sifrol)

3x05-1mghari Agonis dopamin Halusinasi

37

Ropinirol ( requip) 3x35mghari Agonis dopamin Ortostatis sinkope

nauseasomnolens

Gol Kolinergik

- triheksil-phenidil

(artane)

-benstropin mesilat

(cogentin)

2-20mg hari

dosis terbagi

05-8 mg hari

dosis terbagi

Turunkan efek

asetilkolin bantu

seimbangkan

sistem kolinergik

dan

dopaminergik

Mulut kering

konstipasi retensia urin

pandangan kabut

ekserbasi glaukoma

takikardia konfusio

perubahan perilaku

Selegilin (eldepril) 10 mg hari

sekali sehari

Hambat

monoamin

oksidase tipe B

Nausea konfusio

agitasiinsomniagerakan

involunter

Antidepresan(trisiklik

SSRI trasodon)

Tunda awitan

disabilitas terus

saat 12 bulan

pertama Berguna

untuk manifestasi

depresi yang

terdapat seperti

23 penderita

penyakit

parkinson

Trisiklik hangover

seperti SE

antikolinergik gejala

psikotik (jarang)

idiosinkarasi SSRI

disforia mania

Trasodon disforia

dizzy malam hari

idiosinkrasi(jarang)

misal priapisme

Keperawatan

Sebagai salah satu penyakit parkinson kronis yang diderita oleh manula maka perawatan

tidak bisa hanya diserahkan kepada profesi paramedis melainkan kepada semua orang

yang ada di sekitarnya

a Pendidikan

Dalam arti memberi penjelasan kepada penderita keluarga dan care giver tentang

penyakit yang dideritaHendaknya keterangan diberikan secara rinci namun supportif

dalam arti tidak makin membuat penderita cemas atau takut Ditimbulkan simpati dan

empati dari anggota keluarganya sehingga dukungan fisik dan psikik mereka menjadi

38

maksimal

b Rehabilitasi

Tujuan rehabilitasi medik adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan

menghambat bertambah beratnya gejala penyakit serta mengatasi masalah-masalah

sebagai berikut

bull Abnormalitas gerakan

bull Kecenderungan postur tubuh yang salah

bull Gejala otonom

bull Gangguan perawatan diri ( Activity of Daily Living ndash ADL )

bull Perubahan psikologik

Untuk mencapai tujuan tersebut diatas dapat dilakukan tindakan sebagai berikut

1 Terapi fisik ROM ( range of motion )

bull Peregangan

bull Koreksi postur tubuh

bull Latihan koordinasi

bull Latihan jalan ( gait training )

bull Latihan buli-buli dan rectum

bull Latihan kebugaran kardiopulmonar

bull Edukasi dan program latihan di rumah

2 Terapi okupasi

Memberikan program yang ditujukan terutama dalam hal pelaksanaan aktivitas

kehidupan sehari-hari

3 Terapi wicara

Membantu penderita Parkinson dengan memberikan program latihan pernapasan

diafragma evaluasi menelan latihan disartria latihan bernapas dalam sebelum bicara

Latihan ini dapat membantu memperbaiki volume berbicara irama dan artikulasi

4 Psikoterapi

Membuat program dengan melakukan intervensi psikoterapi setelah melakukan asesmen

39

mengenai fungsi kognitif kepribadian status mental keluarga dan perilaku

5 Terapi sosial medik

Berperan dalam melakukan asesmen dampak psikososial lingkungan dan finansial untuk

maksud tersebut perlu dilakukan kunjungan rumah lingkungan tempat bekerja

6 Orthotik Prosthetik

Dapat membantu penderita Parkinson yang mengalami ketidakstabilan postural dengan

membuatkan alat Bantu jalan seperti tongkat atau walker

c Diet

Pada penderita parkinson ini sebenarnya tidaklah diperlukan suatu diet yang khusus

akan tetapi diet penderita ini yang diberikan dengan tujuan agar tidak terjadi kekurangan

gizi penurunan berat badan dan pengurangan jumlah massa otot serta tidak terjadinya

konstipasi Penderita dianjurkan untuk memakan makanan yang berimbang antara

komposisi serat dan air untuk mencegah terjadinya konstipasi serta cukup kalsium untuk

mempertahankan struktur tulang agar tetap baik Apabila didapatkan penurunan motilitas

usus dapat dipertimbangkan pemberian laksan setiap beberapa hari sekali Hindari

makanan yang mengandung alkohol atau berkalori tinggi

VI TERAPI KOMPLEMENTER

1Akupuntur

Pengertian Akupuntur

Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur akupuntur berasal dari kata

Latin Acus yang artinya jarum dan Punctur yang artinya menusuk jadi akupuntur berarti

ldquomenusuk dengan jarumrdquo (Dr Djuharto SS 1982) Didalam bahasa Inggris menjadi to

puncture sedangkan dalam bahasa Cina adalah cenciu Kata tersebut kemudian

diadaptasikan kedalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum

Akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di

titik-titik tertentu pada tubuh pasien telinga kepala sekitar telapak kaki dan tangan

untuk mempengaruhi memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh yang disebut

40

dengan Qi (dibaca Chi) Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran

yang disebut dengan meridian

Dalam tubuh manusia terdapat 670 titik utama dan beberapa titik ekstra Titik

yang digunakan dipilih secara cermat oleh akupunturis untuk melancarkan aliran dan

mengembalikan keseimbangan Qi (energi vital) yang apabila aliran tenaga ini terganggu

maka badan kita akan terasa sakit Sehingga tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk

mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis) serta mengoptimalkan

terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta

harmoni lalu lintas energi vital sesuai teori lima unsur sehingga gangguan kesehatan

dapat teratasi Semakin lancar dan seimbang Qi maka semakin sehatlah seseorang

Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu dan terbuat dari

bambu yang diruncingkan atau dari batu Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang

terbut dari besi baja Jarum besi baja sulit hancur fleksibel dan tidak berkarat Tetapi ada

juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum-jarum lain Jarum ini

dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum biasa Jarum akupuntur

memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis Panjangnya bermacam-

macam tergantung daerah tubuh yang diobati Saat ini para akupunturis yang

menggunakan jarum dalam prakteknya hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai

atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama

Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu

Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur

merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara

pengobatan yang baku Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara

sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah Oleh

karena itulah metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern

2Macam ndash Macam Rangsangan

Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi

dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur Pada awalnya alatndashalat yang digunakan untuk

merangsang titik ndash titik akupuntur secara tradisional adalah bendandashbenda tajam ( jarum

41

metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi

baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan

akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum

melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa

rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut

Rangsangan Mekanis

Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh

dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang

disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan

cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit

( clutching )

Rangsangan Panas ( thermis )

Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan

menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur

dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo

Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan

dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh

karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder

Rangsangan Listrik

Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator

(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik

disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum

melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-

stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang

42

langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-

puncture)

Rangsangan Magnet

Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi

perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang

digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola

tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)

terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi

pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya

dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif

Rangsangan Dengan Getaran Suara

Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan

Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-

akupuntur

Rangsangan Dengan Sinar Laser

Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan

batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai

ke bagian jaringan yang lebih dalam

Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi

Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-

acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian

memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)

hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan

oleh akupunturis berprofesi dokter

43

Rangsangan Kombinasi

Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara

stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi

moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus

mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang

berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu

tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan

elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun

sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai

rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi

3 Manfaat Akupuntur

Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan

dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga

merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan

kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan

yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini

berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat

modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain

1 Mengurangi Rasa Nyeri

Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian

yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan

melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam

bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk

mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang

hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu

mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek

kemoterapi seperti mual

44

2 Meningkatkan Kesuburan

Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah

bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita

bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh

bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya

bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga

3 Menghaluskan Kulit

Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan

akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan

untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati

jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu

kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan

kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal

kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-

binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun

pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem

pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun

saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral

4 Melangsingkan Tubuh

Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut

Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping

ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah

thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak

jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh

Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan

45

untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam

tubuh

2Terapi Sengat Lebah

Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai

Apipuncture

Prosedur Terapi

Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada

beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi

tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien

Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah

Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya

dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi

tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki

alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak

nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien

tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian

Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan

kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa

memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi

alergi

Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut

1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh

2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan

3 Gatal mata berair dan hidung meler

Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang

mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi

1 Tekanan darah menurun

2 Sesak nafas

3 Kesulitan menelan

4 Pusing

46

5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung

Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya

epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu

segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi

alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan

lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan

bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan

memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul

Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan

tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai

masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun

lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf

bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang

tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif

adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson

osteoporosis osteoartritis dll

Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh

dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun

kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak

disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang

digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk

mengobati kondisi kesehatan

Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang

paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling

ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin

memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat

meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami

dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun

lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat

Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki

47

peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa

potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi

Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada

juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang

diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan

transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi

kecemasan dll

Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan

peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang

menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah

48

DAFTAR PUSTAKA

Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai

penerbit FKUI

Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta

Balai Penerbit FKUI

Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem

Persyarafan Jakarta Salemba Medika

Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT

Gramedia

Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)

Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011

httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)

diakses 2 oktober 2013

Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-

sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013

httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-

SARAFpdf

httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml

49

Page 20: test for uploaddd

Pada dasar tengkorak cabang-cabang acarotis interna dan avertebralis

membentuk anastomosis yang disebut Circulus Willisi pangkal acerebri media dan

acarotis interna dank e 2 acerebri anterior yang digabungkan oleh acommunicans

cerebri anterior

Pembuluh darah arteri berfungsi sebagai end arteries sebab anatomosis antara

pembuluh darah ini kecil dan sangat jarang sehingga oklusi tiba-tiba tak dapat

dikompensasi oleh cabang-cabang tetangganya

20

Pembuluh darah otak pada usia lanjut

Pada usia lanjut banyak terjadi perubahan-perubahan pada system pembuluh

darah arteri otak tersebut diatas yang akan berpengaruh pada sirkulasi darah otak

Pembentukan pla ateroma banyak dijumpai pada system karotis yaitu di daerah

bifurcation khususnya pada pangkal acarotis interna Circuluc willisii fungsi nya dapat

pula terganggu oleh plak ateroma yang berakibat penyempitan embolus secara

menyeluruh Di samping itu semua embolus darah arteri yang kecil juga mengalami

perubahan ateromatus termasuk fibrosis tunica media hialinisasi dan klasifikasi

Perubahan degeneratif yang dapat mempengaruhi fungsi system vertebrobasiler

adalah degenerasi discus vertebralis (kadar air sangat menurun fibrokartilago meningkat

dan perubahan pada muko-poliskharid) Akibat discus ini menonjol ke perifermendorong

periost yang meliputinya lingintervertebrale menjauh dari corpus vertebrae Bagian

periost yang terdorong ini akan mengalami klasifikasi dan membentuk osteofit Keadaan

seperti ini dikenal dengan nama spondilosis servikalis

Discus intervertebralis total merupakan 25 dari seluruh columna vertebralis

sehingga degenerasi discus dapat mengakibatkam pengurangan tinggi badan pada usia

lanjut Spondilosis servikalis berakibat 2 hal pada avertebralis yaitu

1 osteofit sepanjang pinggir corpus vertebrae dapat menekan avertebrales dan

pada posisi tertentu bahkann dapat berakibat oklusi embolus arteri ini

2 berkurangnya panjang kolum servikal berakibat avertebrales menjadi

berkelok-kelok pada posisi tertentu embolus ini dapat tertekuk sehingga oklusi

21

Dampak pada sirkulasi

Dengan adanya kelainan anatomis embolus darah arteri pada usia lanjut seperti

telah di uraikan diatas dapat di mengerti bahwa sirkulasi otak pada orang tua sangat

rentan terhadap perubahan-perubahan baik perubahan posisi tubuh maupun factor lain

misalnya yang berkaitan dengan tekanan darah seperti fungsi jantung dan bahkan fungsi

otak sendiri yang berkaitan dengan pengaturan tekanan darah (system otonom)

Gerakan leher tertentu akibat avertebrales yang berkelok-kelok dapat berakibat

insufisiensi sirkulasi di daerah batang otak yang dapat menimbulkan pusing atau kepala

terasa ringan dan tiba-tiba jatuh (drop attack) Dengan adanya plak-plak ateroma maka

lumen embolus darah arteri otak sempit di beberapa tempat sehingga gangguan fungsi

jantung (seperti fibrilasi atriumventrikuler infark jantung akut) yang berakibat CBF

(cerebral blood flow ) menurun sesaat dapat berakibat gangguan sirkulasi cerebral yang

bila cukup lama akan berakibat penurunan kesadaran Kondisi lain dalam darah yang

menganggu metabolisme neuron otak sendiri dapat memperburuk keadaan seperti

anoksia (karena bronchopneumonia edema paru) toksemia (karena obat atau infeksi)

Gangguan sirkulasi yang sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang

sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang sifatnya umum juga seperti

penurunan kesadaran bingung (mental confusion) Sedangkan gangguan sirkulasi

setempat seperti yang ditimbulkan oleh oklusi embolus darah arteri dapat menimbulkan

defisit neurologik yang sifatnya setempat juga

22

Kelainan Vaskuler

Insufisiensi serebral yang sifatnya episodic ditambah dengan gangguan sirkulasi

otak yang meluas dan berlangsung berkepanjangan lama-kelamaan akan berakibat atrofi

otak dan beberapa perubahan patologis khas yang lain

Pada usia yang amat lanjut umumnya dijumpai kelainan vaskuler antara laian

arteriosclerosis Kelainan lain yang biasanya berhubungan dengan penyakit hipertensi

dan mengenai arteri ndash arteri kecil otak yang micro-aneurysma

Micro-aneurysma ini umumnya akan menimbulkan keadaan patologis infark

lakuner atau perdarahan kecil-kecil Hipertensi juga dapat menimbulkan perdarahan besar

yang sifatnya setempat Keadaan hipertensi sendiri merupakan faktor resiko terjadinya

trombosis ataupun emboli embolus darah serebral Yang terakhir ini akan berakibat

terjadinya infark relative lebih luas dan bersifat setempat

Perfusi otak secara normal dipertahankan oleh beberapa mekanisme homeostatic

untuk memenuhi keutuhan metabolisme dari jaringan

Dengan berkurangnya neuron pada usia lanjut terjadi juga penurunan aktifitas

neuron Kebutuhan oksigen serebral juga menurun Karena aliran darah serebral sangat

erat hubungannya dengan aktifitas metabolisme terjadi juga penurunan aliran darah

serebral

Macam ndash macam keadaan yang berakibat terjadinya hipoksemia akan sangat

berpengtaruh pada fungsi otak yang aliran darahnya sudah mencapai titik rendah tersebut

Misalnya gagal jantung bronkopnemoni toksemia pada infeksi interaksi obat-obatan

dan berbagai keadaan lain yang menyebabkan hipotensi Pengaturan aliran darah serebral

memiliki suatu mekanisme otoregulasi yang akan tetap mempertahankan aliran darah

dalam batas konstan dalam berbagai perubahan tekanan perfusi

23

Faktor-faktor yang berhubungan dengan oto-regulasi antara lain

1 Perubahan diameter arteri dan arteriole serebral

Arteri dan arteriole serebral mempunyai daya konstriksi bila tekanan arterial

meningkat dan dilatasi bila tekanan arterial menurun Tetapi bawah suatu batas tertentu

tekanan darah terendah pengaturan vasodilatasi menjadi tidak adekuat lagi dan terjadi

penurunan aliran darah serebral

Demikian juga diatas suatu batas tekanan darah yang meningkat yang sudah

mecapai batas atas sistim oto-regulasi ini pengaturan dengan cara vasokonstriksi gagal

dan dapat terjadi peningkatan aliran darah serebral

Oto-regulasi aliran darah serebral dengan cara ini dapat dianggap sebagai suatu

mekanisme pelindung untuk tetap mempertahankan suplai darah saat episode hipotensif

atau hipertensif

2 Tekanan arterial CO2 (PaCO2)

Tekanan arterial CO2 (PaCO2) atau pH darah sekitar arteriole merupakan factor penting

dalam pengaturan otoregulasi aliran darah serebral Hiperkapnia atau oenurunan pH akan

berakibat peningkatan aliran darah serebral dan Hipokapnia atau peningkatan pH

(alkalosis) menyebabkan penurunan aliran darah serebral

3 Aktivitas metabolisme jaringan otak

Aliran darah serebral aktivitas metabolic jaringan otak dan fungsi otak mempunyai

hubungan terkait yang erat Misalnya pada suatukejang epileptic dengan fungsi neuron

yang maksimal terjadi peningkatan aktivitas metabolic dan aliran darah serebral ampai

dua kali lipat

Sebaliknya fungsi neuron yang sangat menurun misalnya pada keadaan koma

aktifitas metabolik dan aliran darah serebral menurun sampai 50 Demikian dalam

batas-batas fisiologik aktivitas serebral merupakan faktor yang penting untuk aktifitas

metabolik dan aliran darahnya

Berbicara memandang pergerakan tangan dsb akan berakibat peningkatan

sampai 30 aliran darah pada daerah otak yang bersangkutan Pada lanjut usia turunnya

24

aktifitas metabolik berkaitan dengan menurunya fungsi neuron akan menurunkan aliran

darah serebral

4 Sistem saraf simpatis

System saraf simpatis tidak begitu mempengaruhi aliran darah serbral pada tekanan darah

yang normal Tetapi stimulasi pada sistim saraf simpatis akan menggeser baik batas

bawah maupun batas atas dari kurve aliran darah serbral kearah batang yang lebih tinggi

Pergeseran kurve ini ke tekanan yang lebih tinggi merupakan factor pelindung bagi otak

saat terjadi episode hipertensif Misalnya waktu aktifitas otot mengejanmengangkat

benda berat peningkatan tekanan darah ini akan disertai aktifasi system saraf simpatis

terjadi pergeseran kurve ke tekanan yang lebih tinggi dengan hasil aliran darah serebral

tetap dipertahankan konstan

5 Sistim renin ndash angiotensin

Sistim rennin-angiotensin yang ada dalam bidang arteri dapat mempengaruhi otoregulasi

dari aliran serebral Hambatan pada angiotensin iconverting enzyme akan terutama

menggeser batas bawah dari kurve otoregulasi ke btas yang lebih rendah Tampaknya

efek ini terjadi dengan cara menghambat angiotensin II dengan akibat turunnya tonus

dinding embolus darah

Keadaan lain yang mungkin dijumpai dan dapat mempengaruhi aliran darah

serebral ialahmisalnya pada anemia Pada anemia hematokrit menurun dan dengan

demikian juga viskositas darah menurun akan meningkatkan aliran darah serebral Tetapi

karena daya mengikat oksigen juga menurun tidak terjadi perubahan suplai oksigen

maupun PaO2 pada aliran darah serebralsebaliknya pada keadaan polisitemia kenaikan

hematokritviskosita darah akan meningkat menyebabkan penurunan aliran darah

serebral Tetapi dengan meningkatnya daya ikat terhadap oksigen suplai oksigen dan

PaO2 tidaak berubah

II PENYAKIT - PENYAKIT

a Stroke

b Parkinson

25

III Definisi dan Patofisiologi Penyakit

a Stroke

Definisi stroke

Stroke adalah defisit neurologis akut yang disebabkan oleh gangguan aliran darah yang

timbul secara mendadak dengan tanda dan gejala sesuai dengan daerah fokal otak yang

terkena ( WHO 1989 )

Klasifikasi stroke

1 Stroke Hemoragik

Terjadi perdarahan cerebral dan mungkin juga perdarahan subarachnoid yeng disebabkan

pecahnya pembuluh darah otak Umumnya terjadi pada saat melakukan aktifitas namun

juga dapat terjadi pada saat istirahat Kesadaran umumnya menurun dan penyebab yang

paling banyak adalah akibat hipertensi yang tidak terkontrol

2 Stroke Non Hemoragik

Dapat berupa iskemia emboli spasme ataupun thrombus pembuluh darah otak

Umumnya terjadi setelah beristirahat cukup lama atau bangun tidur Tidak terjadi

perdarahan kesadaran umumnya baik dan terjadi proses edema otak oleh karena hipoksia

jaringan otak

Patofisiologi stroke

1 Stroke non hemoragik

Iskemia disebabkan oleh adanya penyumbatan aliran darah otak oleh thrombus atau

embolus Trombus umumnya terjadi karena berkembangnya aterosklerosis pada dinding

pembuluh darah sehingga arteri menjadi tersumbat aliran darah ke area thrombus

menjadi berkurang menyebabkan iskemia kemudian menjadi kompleks iskemia akhirnya

terjadi infark pada jaringan otak Emboli disebabkan oleh embolus yang berjalan menuju

arteri serebral melalui arteri karotis Terjadinya blok pada arteri tersebut menyebabkan

iskemia yang tiba-tiba berkembang cepat dan terjadi gangguan neurologist fokal

Perdarahan otak dapat ddisebabkan oleh pecahnya dinding pembuluh darah oleh emboli

2 Stroke hemoragik

26

Pembuluh darah otak yang pecah menyebabkan darah mengalir ke substansi atau ruangan

subarachnoid yang menimbulkan perubahan komponen intracranial yang seharusnya

konstan Adanya perubahan komponen intracranial yang tidak dapat dikompensasi tubuh

akan menimbulkan peningkatan TIK yang bila berlanjut akan menyebabkan herniasi otak

sehingga timbul kematian Di samping itu darah yang mengalir ke substansi otak atau

ruang subarachnoid dapat menyebabkan edema spasme pembuluh darah otak dan

penekanan pada daerah tersebut menimbulkan aliran darah berkurang atau tidak ada

sehingga terjadi nekrosis jaringan otak

Gejala dan Tanda

Gejala stroke bisa dibedakan atas gejalatanda akibat lesi dan gejalatanda yang

diakibatkan oleh komplikasinya

Gejala akibat lesi bisa sangat jelas dan mudah untuk didiagnosis akan tetapi bisa

sedemikian tidak jelas sehingga diperlukan kecermatan tinggi untuk mengenalinya

Penderita bisa datang dengan keluhan lemas tinggi untuk mengenalinya Penderita bisa

datang dengan keluhan lemas separuh badan pada saat bangun tidur atau sedang bekerja

akan tetapi tidak jarang yang datang dalam keadaan koma-dalam sehingga memerlukan

penyingkiran diagnosis banding sebelum mengarah ke stroke Secara umum gejala

tergantung dari besar dan letak lesi diotak yang menyebabkan gejala dan tanda dari

organ yang dipersyarafi oleh bagian tersebut Jenis patologi (hemorrhagic atau non-

hemorrhagik) secara umum tidak menyebabkan perbedaan dari tampilan gejala kecuali

bahwa pada hemorrhagic seringkali ditandai dengan nyeri kepala hebat terjadi terutama

saat bekerja Beberapa perbedaan yang terdapat akobat stroke hemisfer kiri dan kanan

dapat dilihat dari gambar berikut

27

Gambar 1 Perbedaan antara stroke hemisfer kiri dan kanan

Dengan pemeriksaan neurologic sedrehana dapat diketahui kira-kira letak lesi

seperti yang terlihat berikut ini

Lesi di korteks

1 Gejala terlokalisasi mengenai daerah lawan dari letak lesi

2 Hilangnya sensasi kortikal (stereognosis diskriminasi 2 titik ambang sensorik

yang bervariasi)

3 Kurang perhatian terhadap rangsang sensorik

4 Bicara dan penglihatan mungkin terkena

Lesi di kapsula

1 Lebih luas mengenai daerah lawan letak lesi

2 Sensasi primer menghilang

3 Bicara dan penglihatan mungkin terganggu

Lesi di batang otak

1 Luas bertentangan letak lesi

2 Kenai syaraf kepala seisi dengan letak lesi ( III ndash IV otak tengah) (VVIVII dan

VIII di pons) (IX X XI XII di medula)

28

RIGHT BRAIN DAMAGE

Paralyzed left side

LEFT BRAIN DAMAGE

Paralyzed right side

Speech-language deficits

Behavioral style slow-cautions

Memory deficits (language)

Spatial-perceptual

deficits

Behavioral style quick-impulsive

Memory deficits (performance)

Lesi di medulla spinalis

1 Neuron motorik bawah di daerah lesi seisi

2 Neuron motorik atas di bawah lesi berlawanan letak lesi

3 Gangguan sensorik

b Parkinson

Definisi

Penyakit parkinson atau parkinsonisme idopatik atau paralisisagitans dikemukakan

pertama kali oleh james paekinson pada 1817 merupakan suatu sindroma yang tediri atas

tiga gejala utama yaitu hipokinesia tremor dan rigiditas Penyebab tidak diketahui dan

oleh karenanya disebut sebagai parkinsonisme idiopatikbeberapa pencetus adalah infeksi

(ensefalitis letargika mesenfalitis sifilitika dan tuberkulumo) obat-obatan

(fenotiasinbutirofenonalkaloid rauwolfia dan tetrabenasin) pukulan saat bertinju dan

intoksikasi monosida karbon

Patofisiologi

o Abnormalitas patologis yang utama degenerasi sel dengan hilangnya neuron

dopaminergik yang terpigmentasi di pars compacta substansia nigra di otak dan

ketidakseimbangan sirkuit motor ekstrapiramidal (pengatur gerakan di otak)

o Pd orang normal berkurangnya dopamin 5 per dekade

o Pd penderita Parkinson -gt 45 selama dekade pertama setelah diagnosis

o Biasanya gejala baru muncul ketika dopamin di striatal sudah berkurang sampai

80

o Degenerasi saraf dopamin pada nigrostriatal menyebabkan peningkatan aktivitas

kolinergik striatal -gt efek tremor

Dopamin di corpus striatum meregulasi aktivitas kolinergik

Degenerasi dopamin di striatal 1048774 aktivitas kolinergik meningkat

Dr Lewy (1912) menemukan bahwa pada PD(parkinson disease)

o ndash Terjadi kerusakan pada substantia nigra

29

o ndash Terdapat Lewy bodies (eosinofil yang terkurung) di substansia nigra 1048774 tanda

utama penderita Parkinson

IV PROSES KEPERAWATAN

I Pengkajian

Pengkajian ini meliputi identitas klien status kesehatan saat ini riwayat kesehatan masa

lalu riwayat kesehatan keluarga pemeriksaan fisik sistem persarafan pola aktifitas

sehari-hari serta pengkajian psikososial dan spiritual

Identitas klien

Identitas pasien meliputi

a Nama

b Umur

c Jenis kelamin

dStatus perkawinan

e Agama

f Suku

gStatus kesehatan saat ini

1 Status kesehatan secara umum

2 Keluhan kesehatan saat ini

3 Pengetahuanpemahaman dan penatalaksanaan masalah kesehatan

h Riwayat kesehatan masa lalu

1 Penyakit masa kanak-kanak

2 Penyakit serius atau kronik

3Pernah mengalami trauma

i Riwayat kesehatan keluarga

1 Hipertensi

2 Kejang

3Arthritis masalah kesehatan mental

4Stroke

5Kematian mendadak yang tidak jelas sebabnya

Pemeriksaan fisik sistem persarafan

a Memeriksa keadaan umum pasien

30

b Test fungsi cerebralkortikal

c Test fungsi saraf cranial

d Test fungsi motorik dan cerebellum

e Test fungsi sensori

Pola aktivitas sehari-hari

a Tingkat latihan dan aktivitas

b Pekerjaan

pola bekerja

pemajanan terhadap benda-benda toksik

c Riwayat perjalanan yang terakhir

Pengkajian psikososial dan spritual

a Psikososial

b Spiritual

c Konsep Diri

1 Gambaran Diri

2 Ideal diri

3 Harga Diri

4Peran

5Identitas Diri

II Diagnosa Keperawatan

Diagnosa-diagnosa berikut ini adalah sebagian diagnosa yang dapat di angkat pada pasien

lansia dengan gangguan sistem persarafan yang di kutip dari diagnosa keperawatan

NANDA

1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan kognitif

2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh

3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil penciuman)

berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan integrasi

4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan

neuromuskuler

5Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan jadwal

tidur

31

6 Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan perubahanpenurunan sistem saraf

III Intervensi

Di bawah ini adalah intervensi dan kriteria hasil dari diagnosa keperawatan yang telah di

angkat yang di kutip dati buku diagnosa keperawatan dengan intervensi NIC dan kriteria

hasil NOC

1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan

kognitif

Tujuan

a Pasien bebas dari resiko cedera

b Tidak memperlihatkan tanda cedera fisik

Intervensi

a Kaji status mental dan fisik

b Lakukan strategi untuk mencegah cedera yang sesuai untuk status fisiologis

c Pertahankan tindakan kewaspadaan

d Singkirkan atau lepaskan alat-alat yang dapat membahayakan pasien

e Hindari tugas-tugas yang membahayakan

2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh

Tujuan

a Pasien akan mengidentifikasikan aktifitas danatau situasi yang menimbulkan

kecemasan yang berkontribusi pada intoleransi aktivitas

b Pasien dapat menampilkan aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS)

Intervensi

1Kaji respon emosi sosial dan spiritual terhadap aktivitas

2Evaluasi motivasi dan keinginan pasien untuk meningkatkan aktivitas

3Hindari menjadwalkan aktivitas selama periode istirahat

4 Bantu pasien untuk mengubah posisi secara berkala dan ambulasi yang dapat di

toleransi

3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil

penciuman) berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan

integrasi

32

Tujuan

a Pasien dapat menunjukkan kemampuan kognitif

bPasien dapat mengidentifikasikan diri orang tempat dan waktu

Intervensi

1 Pantau perubahan status neurologis pasien

2 Pantau tingkat kesadaran pasien

3Identifikasikan factor yang berpengaruh terhadap gangguan persepsi sensori

4Pastikan akses dan penggunaan alat bantu sensori

5Tingkatkan jumlah stimulus untuk mencapai tingkat sensori yang sesuai

4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan

neuromuskuler

Tujuan

aPasien dapat memenuhi kebutuhan eliminasi seperti biasa

bPasien mampu mengidentifikasikan apabila ingin melakukan eliminasi

Intervensi

1 Kaji pola eliminasi BAB dan BAK klien

2Anjurkan pasien untuk melakukan aktivitas optimal

3Berikan privasi dan keamanan saat pasien melakukan eliminasi

5 Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan

jadwal tidur

Tujuan

a Tidak ada masalah dengan pola kualitas dan rutinitas istirahat tidur

b Menunjukkan kesejahteraan fisik dan psikologis

Intervensi

1 Pantau pola tidur pasien dan catat hubungan faktor-faktor fisik yang dapt mengganggu

pola tidur pasien

2Berikanciptakan lingkungan yang tenang sebelum tidur

3 Bantu pasien untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang mungkin menyebabkan

kurang tidur seperti ketakutan masalah yang tidak terselesaikan dan konflik

4 Bantu pasien untuk membatasi tidur di siang hari dengan menyediakan aktivitas yang

meningkatkan kondisi terjaga

33

V PENATALAKSANAAN MEDIS DAN KEPERAWATAN

a Stroke

Medis

Mengingat pentingnya ldquogolden perioderdquo 3 jam dimulai saat awitan stroke maka upaya

khusus harus dijalankan agar periode ini dapat dicapai oleh sebanyak mungkin penderita

stroke sehingga terapi trombolitik dapat dilaksanakan Diantara yang perlu dilaksanakan

adalah

1 Pendidikan dan penerangan pada masyarakat dan semua tenaga kesehatan untuk

pengenalan gejala dini stroke sehingga rujukan ke pusat stroke dapat

dilaksanakan Spek transportasi dan akses ke unit stroke ini juga harus difikirkan

dengan baik agar tidak memperlambat upaya terapi dalam ldquogolden perioderdquo

tersebut

2 Pendirian unit stroke yang terakreditasi yang dapat menangani stroke dengan

baikdan benar yang siap selama 24 jam

3 Pusatunit stroke tersebut perlu mengadopsi tatacara penatalaksanaan stroke yang

baik dan benar walaupun dianjurkan pula pengusahaan terapi non standar asalkan

dalam kerangka uji coba (trial)

Diagnosis

Ditujukan untuk mencari beberapa keterangan antara lain

1 Apakah penderita menderita stroke atau bukan

2 Bila memang stroke letak jenis dan luas lesi

3 Status penderita secara keseluruhan termasuk disini adalah tekanan darah kadar

gula darah keadaan kardio-respirasi keadaan hidrasi elektrolit asam basa

keadaan ginjal dan lain lain

Untuk mencari keterangan point 1 dan 2 diatas diperlukan pemeriksaan

neurologik sederhana Yang kemudian perlu dikonfirmasikan dengan alat pencitraan

yang lebih canggih (CT scan) atau pencitraan dengan resonansi magnetik (MRI) Lesi

kecil dibatang otak sering tidak terlihat dengan CT scan akan tetapi dapat terdeteksi

34

dengan MRI Pengobatan dengan rTPA tidak boleh dilaksanakan apabila diagnosis

stroke belum dikonfirmasi dengan salah satu dari ke dua alat tersebut

Penatalaksanaan spesifik

Yang dimaksud penatalaksanaan spesifik disini adalah penatalaksanaan terhadap

lesi yang diharapkan dapat mengembalikan aliran darah dan jaringan otak yang

dialirinya menjadi normal kembali Untuk stroke non hemoragik satu satunya obat

yang terbukti dan direkomendasikan di Eropa dan Amerika adalah rTPA (aktivator

plasminogen jaringan rekombinan) terapi ini hanya bermanfaat dan oleh karena itu

hanya boleh diberikan pada penderita dalam waktu 3 jam setelah awitan stroke Untuk

stroke hemoragik hanya perdarahan yang superfisial dan terapetik window antara 6-

12 jam yang bisa diterapi dengan jalan pembedahan

Obat-obat neuroprotektif

Dasar pemikiran obat golongan ini adalah bahwa sebagai akibat terjadinya

iskemia otak akan terjadi berbagai rantai reaksi melalui pelepasan glutamat kemudian

banjirnya kalsium intraseluler stres oksidatif yang selanjutnya menyebabkan

kerusakan organel dan tanggapan jaringan dan akhirnya kematian neuron Akan tetapi

yang terjadi bukan sekedar iskemia akan tetapi akibat sumbatan pembuluh darah

sehingga obat obat ini walaupun menarik secara teoritis akan tetapi secara umum

gagal memberikan perbaikan pada penderita stroke

EUSI 2003 deklarasi Helsingborg 2006 dan American stroke Guidelines 2007

tidak merekomendasikan obat bobat ini karena uji coba meta analisis berbagai ujicoba

yang telah dilaksanakan gagal mebuktikan manfaat obat ini Dua macam obat yang

banyak digunakan di Indonesia (Pirasetam dan Citicolin) bahkan dikatakan

meningkatkan kematian pada penderita stroke (AHA 2007)

Keperawatan

Diarahkan untuk memberikan perawatan yang optimal pada penderita Memberikan

posisi yang tepat alih baring untuk penderita dengan keadaan kesadaran menurun

pemberian hidrasi yang cukup merupakan beberapa aspek perawatan yang penting

35

Perbaikan GangguanKomplikasi Sistemik

Seperti dikemukakan diatas berbagai komplikasi sistemik lebih berbahaya

dibanding strokenya sendiri Oleh karena itu keadaan tersebut harus selalu dipantau

diantaranya

1 Tekanan darah Berbagai penelitian menunjukan bahwa pada stroke akut biasanya

tekanan darah akan meningkat sebagai mekanisme kompensasi untuk kemudian

kembali menjadi normal setelah 2-3 hari Oleh karena itu peningkatan tekanan

darah pada hari-hari pertama stroke tidak perlu dikoreksi kecuali bila mencapai

(sistolikgt220mmHg atau diastolik gt130mmHg)

2 Gula darah Sepeti tekanan darah gula darah seringkali meningkat pada hari-hari

pertama stroke akan tetapi penelitian menunjukkan bahwa gula darah yang tinggi

akan menyebabkan kerusakan otak sehingga peninggian kadar gula darah pada

hari-hari pertama stroke harus diturunkan senormal mungkin kalau perlu dengan

pemberian insulin melalui pompa syring

3 Keadaan kardio-respirasigangguan jantung selain sebagai penyebab stroke juga

dapat timbul sebagai akibat stroke karena itu pemantauan keadaan jantung harus

selalu dilakukan seawal mungkin Gangguan respirasi juga sering menyebabkan

kamatian oleh karena itu perlu pemantauan yang baik dan tindakan pengobatan

yang tepat

4 Ulkus stres infeksi gangguan ginjal atau hati Juga merupakan keadaanyang perlu

diperhatikan pada penderita stroke karena keadaan tersebut seringkali terjadi dan

menentukan kelangsungan hidup penderita

5 Terhadap lesi Perlakuan terhadap lesi tergantung jenis besar dan letak lesi serta

berapa lama lesi itu sudah terjadi

6 Rehabilitasi dini Upaya rehabilitasi dini harus segera dikerjakan begitu keadaan

penderita mulai stabil Fisioterapi pasif kemudian aktif segera dilakukan Apabila

terdapat gangguan bicara atau menelan upaya terapi wicara bisa

diberikanpendekatan psikologik berguna untuk memulihkan kepercayaan diri

penderita stroke

36

7 Tindakan perawatan lanjutan Tindakan untuk mencegah stroke berulang dan upaya

rehabilitasi kronis harus terus dilakukan Pencegahan berulangnya stroke dengan

cara mengontrol berbagai faktor resiko

bParkinson

Medis

Obat Dosis

penggunaan

Mekanisme kerja Efek samping

Levodopa (dopar) 200-500mghari

dalam dosis

terbagi

Tingkatkan

ketersediaan

dopamin dnegan

adakan prekusor

metabolik

Nausea vomitus

anoreksiadiskinesia

hipotensi ortostatik

gangguan perilaku

mimpi visual halusinasi

Karbidopa (lydosyn) Sp 100mghari

dalam dosis

terbagi

Turunkan

metabolisme

Dapat tingkatkan

toksisitas levodo[a

Karbidopa-

levodopa(sinemet)

40400-

2002000

mghari dalam

dosis terbagi

Tingkatkan

ketersediaan

dopamin(kedua

mekanisme diata)

Amantadin (symetrel) 100-300mg

hari

Delirium dan halusinasi

Bromokriptin (parlodel

elkrip)

1-15 mg

3-4xhari

ditingkatkan

sampai maks

100-200mgdosi

s terbagi

Tingkatkan

pelepasan

dopamin

Aktivasi

langsung reseptor

dopamin

Delirium dan halusinasi

Perubahan perilaku

hipotensi nausea

Pramipreksol(mirapeks

sifrol)

3x05-1mghari Agonis dopamin Halusinasi

37

Ropinirol ( requip) 3x35mghari Agonis dopamin Ortostatis sinkope

nauseasomnolens

Gol Kolinergik

- triheksil-phenidil

(artane)

-benstropin mesilat

(cogentin)

2-20mg hari

dosis terbagi

05-8 mg hari

dosis terbagi

Turunkan efek

asetilkolin bantu

seimbangkan

sistem kolinergik

dan

dopaminergik

Mulut kering

konstipasi retensia urin

pandangan kabut

ekserbasi glaukoma

takikardia konfusio

perubahan perilaku

Selegilin (eldepril) 10 mg hari

sekali sehari

Hambat

monoamin

oksidase tipe B

Nausea konfusio

agitasiinsomniagerakan

involunter

Antidepresan(trisiklik

SSRI trasodon)

Tunda awitan

disabilitas terus

saat 12 bulan

pertama Berguna

untuk manifestasi

depresi yang

terdapat seperti

23 penderita

penyakit

parkinson

Trisiklik hangover

seperti SE

antikolinergik gejala

psikotik (jarang)

idiosinkarasi SSRI

disforia mania

Trasodon disforia

dizzy malam hari

idiosinkrasi(jarang)

misal priapisme

Keperawatan

Sebagai salah satu penyakit parkinson kronis yang diderita oleh manula maka perawatan

tidak bisa hanya diserahkan kepada profesi paramedis melainkan kepada semua orang

yang ada di sekitarnya

a Pendidikan

Dalam arti memberi penjelasan kepada penderita keluarga dan care giver tentang

penyakit yang dideritaHendaknya keterangan diberikan secara rinci namun supportif

dalam arti tidak makin membuat penderita cemas atau takut Ditimbulkan simpati dan

empati dari anggota keluarganya sehingga dukungan fisik dan psikik mereka menjadi

38

maksimal

b Rehabilitasi

Tujuan rehabilitasi medik adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan

menghambat bertambah beratnya gejala penyakit serta mengatasi masalah-masalah

sebagai berikut

bull Abnormalitas gerakan

bull Kecenderungan postur tubuh yang salah

bull Gejala otonom

bull Gangguan perawatan diri ( Activity of Daily Living ndash ADL )

bull Perubahan psikologik

Untuk mencapai tujuan tersebut diatas dapat dilakukan tindakan sebagai berikut

1 Terapi fisik ROM ( range of motion )

bull Peregangan

bull Koreksi postur tubuh

bull Latihan koordinasi

bull Latihan jalan ( gait training )

bull Latihan buli-buli dan rectum

bull Latihan kebugaran kardiopulmonar

bull Edukasi dan program latihan di rumah

2 Terapi okupasi

Memberikan program yang ditujukan terutama dalam hal pelaksanaan aktivitas

kehidupan sehari-hari

3 Terapi wicara

Membantu penderita Parkinson dengan memberikan program latihan pernapasan

diafragma evaluasi menelan latihan disartria latihan bernapas dalam sebelum bicara

Latihan ini dapat membantu memperbaiki volume berbicara irama dan artikulasi

4 Psikoterapi

Membuat program dengan melakukan intervensi psikoterapi setelah melakukan asesmen

39

mengenai fungsi kognitif kepribadian status mental keluarga dan perilaku

5 Terapi sosial medik

Berperan dalam melakukan asesmen dampak psikososial lingkungan dan finansial untuk

maksud tersebut perlu dilakukan kunjungan rumah lingkungan tempat bekerja

6 Orthotik Prosthetik

Dapat membantu penderita Parkinson yang mengalami ketidakstabilan postural dengan

membuatkan alat Bantu jalan seperti tongkat atau walker

c Diet

Pada penderita parkinson ini sebenarnya tidaklah diperlukan suatu diet yang khusus

akan tetapi diet penderita ini yang diberikan dengan tujuan agar tidak terjadi kekurangan

gizi penurunan berat badan dan pengurangan jumlah massa otot serta tidak terjadinya

konstipasi Penderita dianjurkan untuk memakan makanan yang berimbang antara

komposisi serat dan air untuk mencegah terjadinya konstipasi serta cukup kalsium untuk

mempertahankan struktur tulang agar tetap baik Apabila didapatkan penurunan motilitas

usus dapat dipertimbangkan pemberian laksan setiap beberapa hari sekali Hindari

makanan yang mengandung alkohol atau berkalori tinggi

VI TERAPI KOMPLEMENTER

1Akupuntur

Pengertian Akupuntur

Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur akupuntur berasal dari kata

Latin Acus yang artinya jarum dan Punctur yang artinya menusuk jadi akupuntur berarti

ldquomenusuk dengan jarumrdquo (Dr Djuharto SS 1982) Didalam bahasa Inggris menjadi to

puncture sedangkan dalam bahasa Cina adalah cenciu Kata tersebut kemudian

diadaptasikan kedalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum

Akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di

titik-titik tertentu pada tubuh pasien telinga kepala sekitar telapak kaki dan tangan

untuk mempengaruhi memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh yang disebut

40

dengan Qi (dibaca Chi) Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran

yang disebut dengan meridian

Dalam tubuh manusia terdapat 670 titik utama dan beberapa titik ekstra Titik

yang digunakan dipilih secara cermat oleh akupunturis untuk melancarkan aliran dan

mengembalikan keseimbangan Qi (energi vital) yang apabila aliran tenaga ini terganggu

maka badan kita akan terasa sakit Sehingga tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk

mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis) serta mengoptimalkan

terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta

harmoni lalu lintas energi vital sesuai teori lima unsur sehingga gangguan kesehatan

dapat teratasi Semakin lancar dan seimbang Qi maka semakin sehatlah seseorang

Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu dan terbuat dari

bambu yang diruncingkan atau dari batu Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang

terbut dari besi baja Jarum besi baja sulit hancur fleksibel dan tidak berkarat Tetapi ada

juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum-jarum lain Jarum ini

dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum biasa Jarum akupuntur

memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis Panjangnya bermacam-

macam tergantung daerah tubuh yang diobati Saat ini para akupunturis yang

menggunakan jarum dalam prakteknya hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai

atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama

Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu

Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur

merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara

pengobatan yang baku Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara

sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah Oleh

karena itulah metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern

2Macam ndash Macam Rangsangan

Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi

dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur Pada awalnya alatndashalat yang digunakan untuk

merangsang titik ndash titik akupuntur secara tradisional adalah bendandashbenda tajam ( jarum

41

metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi

baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan

akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum

melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa

rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut

Rangsangan Mekanis

Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh

dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang

disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan

cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit

( clutching )

Rangsangan Panas ( thermis )

Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan

menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur

dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo

Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan

dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh

karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder

Rangsangan Listrik

Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator

(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik

disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum

melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-

stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang

42

langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-

puncture)

Rangsangan Magnet

Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi

perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang

digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola

tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)

terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi

pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya

dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif

Rangsangan Dengan Getaran Suara

Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan

Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-

akupuntur

Rangsangan Dengan Sinar Laser

Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan

batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai

ke bagian jaringan yang lebih dalam

Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi

Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-

acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian

memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)

hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan

oleh akupunturis berprofesi dokter

43

Rangsangan Kombinasi

Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara

stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi

moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus

mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang

berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu

tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan

elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun

sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai

rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi

3 Manfaat Akupuntur

Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan

dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga

merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan

kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan

yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini

berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat

modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain

1 Mengurangi Rasa Nyeri

Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian

yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan

melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam

bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk

mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang

hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu

mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek

kemoterapi seperti mual

44

2 Meningkatkan Kesuburan

Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah

bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita

bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh

bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya

bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga

3 Menghaluskan Kulit

Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan

akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan

untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati

jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu

kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan

kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal

kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-

binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun

pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem

pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun

saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral

4 Melangsingkan Tubuh

Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut

Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping

ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah

thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak

jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh

Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan

45

untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam

tubuh

2Terapi Sengat Lebah

Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai

Apipuncture

Prosedur Terapi

Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada

beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi

tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien

Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah

Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya

dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi

tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki

alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak

nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien

tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian

Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan

kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa

memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi

alergi

Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut

1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh

2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan

3 Gatal mata berair dan hidung meler

Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang

mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi

1 Tekanan darah menurun

2 Sesak nafas

3 Kesulitan menelan

4 Pusing

46

5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung

Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya

epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu

segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi

alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan

lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan

bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan

memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul

Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan

tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai

masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun

lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf

bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang

tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif

adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson

osteoporosis osteoartritis dll

Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh

dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun

kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak

disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang

digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk

mengobati kondisi kesehatan

Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang

paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling

ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin

memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat

meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami

dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun

lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat

Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki

47

peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa

potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi

Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada

juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang

diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan

transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi

kecemasan dll

Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan

peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang

menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah

48

DAFTAR PUSTAKA

Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai

penerbit FKUI

Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta

Balai Penerbit FKUI

Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem

Persyarafan Jakarta Salemba Medika

Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT

Gramedia

Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)

Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011

httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)

diakses 2 oktober 2013

Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-

sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013

httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-

SARAFpdf

httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml

49

Page 21: test for uploaddd

Pembuluh darah otak pada usia lanjut

Pada usia lanjut banyak terjadi perubahan-perubahan pada system pembuluh

darah arteri otak tersebut diatas yang akan berpengaruh pada sirkulasi darah otak

Pembentukan pla ateroma banyak dijumpai pada system karotis yaitu di daerah

bifurcation khususnya pada pangkal acarotis interna Circuluc willisii fungsi nya dapat

pula terganggu oleh plak ateroma yang berakibat penyempitan embolus secara

menyeluruh Di samping itu semua embolus darah arteri yang kecil juga mengalami

perubahan ateromatus termasuk fibrosis tunica media hialinisasi dan klasifikasi

Perubahan degeneratif yang dapat mempengaruhi fungsi system vertebrobasiler

adalah degenerasi discus vertebralis (kadar air sangat menurun fibrokartilago meningkat

dan perubahan pada muko-poliskharid) Akibat discus ini menonjol ke perifermendorong

periost yang meliputinya lingintervertebrale menjauh dari corpus vertebrae Bagian

periost yang terdorong ini akan mengalami klasifikasi dan membentuk osteofit Keadaan

seperti ini dikenal dengan nama spondilosis servikalis

Discus intervertebralis total merupakan 25 dari seluruh columna vertebralis

sehingga degenerasi discus dapat mengakibatkam pengurangan tinggi badan pada usia

lanjut Spondilosis servikalis berakibat 2 hal pada avertebralis yaitu

1 osteofit sepanjang pinggir corpus vertebrae dapat menekan avertebrales dan

pada posisi tertentu bahkann dapat berakibat oklusi embolus arteri ini

2 berkurangnya panjang kolum servikal berakibat avertebrales menjadi

berkelok-kelok pada posisi tertentu embolus ini dapat tertekuk sehingga oklusi

21

Dampak pada sirkulasi

Dengan adanya kelainan anatomis embolus darah arteri pada usia lanjut seperti

telah di uraikan diatas dapat di mengerti bahwa sirkulasi otak pada orang tua sangat

rentan terhadap perubahan-perubahan baik perubahan posisi tubuh maupun factor lain

misalnya yang berkaitan dengan tekanan darah seperti fungsi jantung dan bahkan fungsi

otak sendiri yang berkaitan dengan pengaturan tekanan darah (system otonom)

Gerakan leher tertentu akibat avertebrales yang berkelok-kelok dapat berakibat

insufisiensi sirkulasi di daerah batang otak yang dapat menimbulkan pusing atau kepala

terasa ringan dan tiba-tiba jatuh (drop attack) Dengan adanya plak-plak ateroma maka

lumen embolus darah arteri otak sempit di beberapa tempat sehingga gangguan fungsi

jantung (seperti fibrilasi atriumventrikuler infark jantung akut) yang berakibat CBF

(cerebral blood flow ) menurun sesaat dapat berakibat gangguan sirkulasi cerebral yang

bila cukup lama akan berakibat penurunan kesadaran Kondisi lain dalam darah yang

menganggu metabolisme neuron otak sendiri dapat memperburuk keadaan seperti

anoksia (karena bronchopneumonia edema paru) toksemia (karena obat atau infeksi)

Gangguan sirkulasi yang sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang

sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang sifatnya umum juga seperti

penurunan kesadaran bingung (mental confusion) Sedangkan gangguan sirkulasi

setempat seperti yang ditimbulkan oleh oklusi embolus darah arteri dapat menimbulkan

defisit neurologik yang sifatnya setempat juga

22

Kelainan Vaskuler

Insufisiensi serebral yang sifatnya episodic ditambah dengan gangguan sirkulasi

otak yang meluas dan berlangsung berkepanjangan lama-kelamaan akan berakibat atrofi

otak dan beberapa perubahan patologis khas yang lain

Pada usia yang amat lanjut umumnya dijumpai kelainan vaskuler antara laian

arteriosclerosis Kelainan lain yang biasanya berhubungan dengan penyakit hipertensi

dan mengenai arteri ndash arteri kecil otak yang micro-aneurysma

Micro-aneurysma ini umumnya akan menimbulkan keadaan patologis infark

lakuner atau perdarahan kecil-kecil Hipertensi juga dapat menimbulkan perdarahan besar

yang sifatnya setempat Keadaan hipertensi sendiri merupakan faktor resiko terjadinya

trombosis ataupun emboli embolus darah serebral Yang terakhir ini akan berakibat

terjadinya infark relative lebih luas dan bersifat setempat

Perfusi otak secara normal dipertahankan oleh beberapa mekanisme homeostatic

untuk memenuhi keutuhan metabolisme dari jaringan

Dengan berkurangnya neuron pada usia lanjut terjadi juga penurunan aktifitas

neuron Kebutuhan oksigen serebral juga menurun Karena aliran darah serebral sangat

erat hubungannya dengan aktifitas metabolisme terjadi juga penurunan aliran darah

serebral

Macam ndash macam keadaan yang berakibat terjadinya hipoksemia akan sangat

berpengtaruh pada fungsi otak yang aliran darahnya sudah mencapai titik rendah tersebut

Misalnya gagal jantung bronkopnemoni toksemia pada infeksi interaksi obat-obatan

dan berbagai keadaan lain yang menyebabkan hipotensi Pengaturan aliran darah serebral

memiliki suatu mekanisme otoregulasi yang akan tetap mempertahankan aliran darah

dalam batas konstan dalam berbagai perubahan tekanan perfusi

23

Faktor-faktor yang berhubungan dengan oto-regulasi antara lain

1 Perubahan diameter arteri dan arteriole serebral

Arteri dan arteriole serebral mempunyai daya konstriksi bila tekanan arterial

meningkat dan dilatasi bila tekanan arterial menurun Tetapi bawah suatu batas tertentu

tekanan darah terendah pengaturan vasodilatasi menjadi tidak adekuat lagi dan terjadi

penurunan aliran darah serebral

Demikian juga diatas suatu batas tekanan darah yang meningkat yang sudah

mecapai batas atas sistim oto-regulasi ini pengaturan dengan cara vasokonstriksi gagal

dan dapat terjadi peningkatan aliran darah serebral

Oto-regulasi aliran darah serebral dengan cara ini dapat dianggap sebagai suatu

mekanisme pelindung untuk tetap mempertahankan suplai darah saat episode hipotensif

atau hipertensif

2 Tekanan arterial CO2 (PaCO2)

Tekanan arterial CO2 (PaCO2) atau pH darah sekitar arteriole merupakan factor penting

dalam pengaturan otoregulasi aliran darah serebral Hiperkapnia atau oenurunan pH akan

berakibat peningkatan aliran darah serebral dan Hipokapnia atau peningkatan pH

(alkalosis) menyebabkan penurunan aliran darah serebral

3 Aktivitas metabolisme jaringan otak

Aliran darah serebral aktivitas metabolic jaringan otak dan fungsi otak mempunyai

hubungan terkait yang erat Misalnya pada suatukejang epileptic dengan fungsi neuron

yang maksimal terjadi peningkatan aktivitas metabolic dan aliran darah serebral ampai

dua kali lipat

Sebaliknya fungsi neuron yang sangat menurun misalnya pada keadaan koma

aktifitas metabolik dan aliran darah serebral menurun sampai 50 Demikian dalam

batas-batas fisiologik aktivitas serebral merupakan faktor yang penting untuk aktifitas

metabolik dan aliran darahnya

Berbicara memandang pergerakan tangan dsb akan berakibat peningkatan

sampai 30 aliran darah pada daerah otak yang bersangkutan Pada lanjut usia turunnya

24

aktifitas metabolik berkaitan dengan menurunya fungsi neuron akan menurunkan aliran

darah serebral

4 Sistem saraf simpatis

System saraf simpatis tidak begitu mempengaruhi aliran darah serbral pada tekanan darah

yang normal Tetapi stimulasi pada sistim saraf simpatis akan menggeser baik batas

bawah maupun batas atas dari kurve aliran darah serbral kearah batang yang lebih tinggi

Pergeseran kurve ini ke tekanan yang lebih tinggi merupakan factor pelindung bagi otak

saat terjadi episode hipertensif Misalnya waktu aktifitas otot mengejanmengangkat

benda berat peningkatan tekanan darah ini akan disertai aktifasi system saraf simpatis

terjadi pergeseran kurve ke tekanan yang lebih tinggi dengan hasil aliran darah serebral

tetap dipertahankan konstan

5 Sistim renin ndash angiotensin

Sistim rennin-angiotensin yang ada dalam bidang arteri dapat mempengaruhi otoregulasi

dari aliran serebral Hambatan pada angiotensin iconverting enzyme akan terutama

menggeser batas bawah dari kurve otoregulasi ke btas yang lebih rendah Tampaknya

efek ini terjadi dengan cara menghambat angiotensin II dengan akibat turunnya tonus

dinding embolus darah

Keadaan lain yang mungkin dijumpai dan dapat mempengaruhi aliran darah

serebral ialahmisalnya pada anemia Pada anemia hematokrit menurun dan dengan

demikian juga viskositas darah menurun akan meningkatkan aliran darah serebral Tetapi

karena daya mengikat oksigen juga menurun tidak terjadi perubahan suplai oksigen

maupun PaO2 pada aliran darah serebralsebaliknya pada keadaan polisitemia kenaikan

hematokritviskosita darah akan meningkat menyebabkan penurunan aliran darah

serebral Tetapi dengan meningkatnya daya ikat terhadap oksigen suplai oksigen dan

PaO2 tidaak berubah

II PENYAKIT - PENYAKIT

a Stroke

b Parkinson

25

III Definisi dan Patofisiologi Penyakit

a Stroke

Definisi stroke

Stroke adalah defisit neurologis akut yang disebabkan oleh gangguan aliran darah yang

timbul secara mendadak dengan tanda dan gejala sesuai dengan daerah fokal otak yang

terkena ( WHO 1989 )

Klasifikasi stroke

1 Stroke Hemoragik

Terjadi perdarahan cerebral dan mungkin juga perdarahan subarachnoid yeng disebabkan

pecahnya pembuluh darah otak Umumnya terjadi pada saat melakukan aktifitas namun

juga dapat terjadi pada saat istirahat Kesadaran umumnya menurun dan penyebab yang

paling banyak adalah akibat hipertensi yang tidak terkontrol

2 Stroke Non Hemoragik

Dapat berupa iskemia emboli spasme ataupun thrombus pembuluh darah otak

Umumnya terjadi setelah beristirahat cukup lama atau bangun tidur Tidak terjadi

perdarahan kesadaran umumnya baik dan terjadi proses edema otak oleh karena hipoksia

jaringan otak

Patofisiologi stroke

1 Stroke non hemoragik

Iskemia disebabkan oleh adanya penyumbatan aliran darah otak oleh thrombus atau

embolus Trombus umumnya terjadi karena berkembangnya aterosklerosis pada dinding

pembuluh darah sehingga arteri menjadi tersumbat aliran darah ke area thrombus

menjadi berkurang menyebabkan iskemia kemudian menjadi kompleks iskemia akhirnya

terjadi infark pada jaringan otak Emboli disebabkan oleh embolus yang berjalan menuju

arteri serebral melalui arteri karotis Terjadinya blok pada arteri tersebut menyebabkan

iskemia yang tiba-tiba berkembang cepat dan terjadi gangguan neurologist fokal

Perdarahan otak dapat ddisebabkan oleh pecahnya dinding pembuluh darah oleh emboli

2 Stroke hemoragik

26

Pembuluh darah otak yang pecah menyebabkan darah mengalir ke substansi atau ruangan

subarachnoid yang menimbulkan perubahan komponen intracranial yang seharusnya

konstan Adanya perubahan komponen intracranial yang tidak dapat dikompensasi tubuh

akan menimbulkan peningkatan TIK yang bila berlanjut akan menyebabkan herniasi otak

sehingga timbul kematian Di samping itu darah yang mengalir ke substansi otak atau

ruang subarachnoid dapat menyebabkan edema spasme pembuluh darah otak dan

penekanan pada daerah tersebut menimbulkan aliran darah berkurang atau tidak ada

sehingga terjadi nekrosis jaringan otak

Gejala dan Tanda

Gejala stroke bisa dibedakan atas gejalatanda akibat lesi dan gejalatanda yang

diakibatkan oleh komplikasinya

Gejala akibat lesi bisa sangat jelas dan mudah untuk didiagnosis akan tetapi bisa

sedemikian tidak jelas sehingga diperlukan kecermatan tinggi untuk mengenalinya

Penderita bisa datang dengan keluhan lemas tinggi untuk mengenalinya Penderita bisa

datang dengan keluhan lemas separuh badan pada saat bangun tidur atau sedang bekerja

akan tetapi tidak jarang yang datang dalam keadaan koma-dalam sehingga memerlukan

penyingkiran diagnosis banding sebelum mengarah ke stroke Secara umum gejala

tergantung dari besar dan letak lesi diotak yang menyebabkan gejala dan tanda dari

organ yang dipersyarafi oleh bagian tersebut Jenis patologi (hemorrhagic atau non-

hemorrhagik) secara umum tidak menyebabkan perbedaan dari tampilan gejala kecuali

bahwa pada hemorrhagic seringkali ditandai dengan nyeri kepala hebat terjadi terutama

saat bekerja Beberapa perbedaan yang terdapat akobat stroke hemisfer kiri dan kanan

dapat dilihat dari gambar berikut

27

Gambar 1 Perbedaan antara stroke hemisfer kiri dan kanan

Dengan pemeriksaan neurologic sedrehana dapat diketahui kira-kira letak lesi

seperti yang terlihat berikut ini

Lesi di korteks

1 Gejala terlokalisasi mengenai daerah lawan dari letak lesi

2 Hilangnya sensasi kortikal (stereognosis diskriminasi 2 titik ambang sensorik

yang bervariasi)

3 Kurang perhatian terhadap rangsang sensorik

4 Bicara dan penglihatan mungkin terkena

Lesi di kapsula

1 Lebih luas mengenai daerah lawan letak lesi

2 Sensasi primer menghilang

3 Bicara dan penglihatan mungkin terganggu

Lesi di batang otak

1 Luas bertentangan letak lesi

2 Kenai syaraf kepala seisi dengan letak lesi ( III ndash IV otak tengah) (VVIVII dan

VIII di pons) (IX X XI XII di medula)

28

RIGHT BRAIN DAMAGE

Paralyzed left side

LEFT BRAIN DAMAGE

Paralyzed right side

Speech-language deficits

Behavioral style slow-cautions

Memory deficits (language)

Spatial-perceptual

deficits

Behavioral style quick-impulsive

Memory deficits (performance)

Lesi di medulla spinalis

1 Neuron motorik bawah di daerah lesi seisi

2 Neuron motorik atas di bawah lesi berlawanan letak lesi

3 Gangguan sensorik

b Parkinson

Definisi

Penyakit parkinson atau parkinsonisme idopatik atau paralisisagitans dikemukakan

pertama kali oleh james paekinson pada 1817 merupakan suatu sindroma yang tediri atas

tiga gejala utama yaitu hipokinesia tremor dan rigiditas Penyebab tidak diketahui dan

oleh karenanya disebut sebagai parkinsonisme idiopatikbeberapa pencetus adalah infeksi

(ensefalitis letargika mesenfalitis sifilitika dan tuberkulumo) obat-obatan

(fenotiasinbutirofenonalkaloid rauwolfia dan tetrabenasin) pukulan saat bertinju dan

intoksikasi monosida karbon

Patofisiologi

o Abnormalitas patologis yang utama degenerasi sel dengan hilangnya neuron

dopaminergik yang terpigmentasi di pars compacta substansia nigra di otak dan

ketidakseimbangan sirkuit motor ekstrapiramidal (pengatur gerakan di otak)

o Pd orang normal berkurangnya dopamin 5 per dekade

o Pd penderita Parkinson -gt 45 selama dekade pertama setelah diagnosis

o Biasanya gejala baru muncul ketika dopamin di striatal sudah berkurang sampai

80

o Degenerasi saraf dopamin pada nigrostriatal menyebabkan peningkatan aktivitas

kolinergik striatal -gt efek tremor

Dopamin di corpus striatum meregulasi aktivitas kolinergik

Degenerasi dopamin di striatal 1048774 aktivitas kolinergik meningkat

Dr Lewy (1912) menemukan bahwa pada PD(parkinson disease)

o ndash Terjadi kerusakan pada substantia nigra

29

o ndash Terdapat Lewy bodies (eosinofil yang terkurung) di substansia nigra 1048774 tanda

utama penderita Parkinson

IV PROSES KEPERAWATAN

I Pengkajian

Pengkajian ini meliputi identitas klien status kesehatan saat ini riwayat kesehatan masa

lalu riwayat kesehatan keluarga pemeriksaan fisik sistem persarafan pola aktifitas

sehari-hari serta pengkajian psikososial dan spiritual

Identitas klien

Identitas pasien meliputi

a Nama

b Umur

c Jenis kelamin

dStatus perkawinan

e Agama

f Suku

gStatus kesehatan saat ini

1 Status kesehatan secara umum

2 Keluhan kesehatan saat ini

3 Pengetahuanpemahaman dan penatalaksanaan masalah kesehatan

h Riwayat kesehatan masa lalu

1 Penyakit masa kanak-kanak

2 Penyakit serius atau kronik

3Pernah mengalami trauma

i Riwayat kesehatan keluarga

1 Hipertensi

2 Kejang

3Arthritis masalah kesehatan mental

4Stroke

5Kematian mendadak yang tidak jelas sebabnya

Pemeriksaan fisik sistem persarafan

a Memeriksa keadaan umum pasien

30

b Test fungsi cerebralkortikal

c Test fungsi saraf cranial

d Test fungsi motorik dan cerebellum

e Test fungsi sensori

Pola aktivitas sehari-hari

a Tingkat latihan dan aktivitas

b Pekerjaan

pola bekerja

pemajanan terhadap benda-benda toksik

c Riwayat perjalanan yang terakhir

Pengkajian psikososial dan spritual

a Psikososial

b Spiritual

c Konsep Diri

1 Gambaran Diri

2 Ideal diri

3 Harga Diri

4Peran

5Identitas Diri

II Diagnosa Keperawatan

Diagnosa-diagnosa berikut ini adalah sebagian diagnosa yang dapat di angkat pada pasien

lansia dengan gangguan sistem persarafan yang di kutip dari diagnosa keperawatan

NANDA

1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan kognitif

2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh

3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil penciuman)

berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan integrasi

4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan

neuromuskuler

5Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan jadwal

tidur

31

6 Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan perubahanpenurunan sistem saraf

III Intervensi

Di bawah ini adalah intervensi dan kriteria hasil dari diagnosa keperawatan yang telah di

angkat yang di kutip dati buku diagnosa keperawatan dengan intervensi NIC dan kriteria

hasil NOC

1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan

kognitif

Tujuan

a Pasien bebas dari resiko cedera

b Tidak memperlihatkan tanda cedera fisik

Intervensi

a Kaji status mental dan fisik

b Lakukan strategi untuk mencegah cedera yang sesuai untuk status fisiologis

c Pertahankan tindakan kewaspadaan

d Singkirkan atau lepaskan alat-alat yang dapat membahayakan pasien

e Hindari tugas-tugas yang membahayakan

2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh

Tujuan

a Pasien akan mengidentifikasikan aktifitas danatau situasi yang menimbulkan

kecemasan yang berkontribusi pada intoleransi aktivitas

b Pasien dapat menampilkan aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS)

Intervensi

1Kaji respon emosi sosial dan spiritual terhadap aktivitas

2Evaluasi motivasi dan keinginan pasien untuk meningkatkan aktivitas

3Hindari menjadwalkan aktivitas selama periode istirahat

4 Bantu pasien untuk mengubah posisi secara berkala dan ambulasi yang dapat di

toleransi

3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil

penciuman) berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan

integrasi

32

Tujuan

a Pasien dapat menunjukkan kemampuan kognitif

bPasien dapat mengidentifikasikan diri orang tempat dan waktu

Intervensi

1 Pantau perubahan status neurologis pasien

2 Pantau tingkat kesadaran pasien

3Identifikasikan factor yang berpengaruh terhadap gangguan persepsi sensori

4Pastikan akses dan penggunaan alat bantu sensori

5Tingkatkan jumlah stimulus untuk mencapai tingkat sensori yang sesuai

4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan

neuromuskuler

Tujuan

aPasien dapat memenuhi kebutuhan eliminasi seperti biasa

bPasien mampu mengidentifikasikan apabila ingin melakukan eliminasi

Intervensi

1 Kaji pola eliminasi BAB dan BAK klien

2Anjurkan pasien untuk melakukan aktivitas optimal

3Berikan privasi dan keamanan saat pasien melakukan eliminasi

5 Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan

jadwal tidur

Tujuan

a Tidak ada masalah dengan pola kualitas dan rutinitas istirahat tidur

b Menunjukkan kesejahteraan fisik dan psikologis

Intervensi

1 Pantau pola tidur pasien dan catat hubungan faktor-faktor fisik yang dapt mengganggu

pola tidur pasien

2Berikanciptakan lingkungan yang tenang sebelum tidur

3 Bantu pasien untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang mungkin menyebabkan

kurang tidur seperti ketakutan masalah yang tidak terselesaikan dan konflik

4 Bantu pasien untuk membatasi tidur di siang hari dengan menyediakan aktivitas yang

meningkatkan kondisi terjaga

33

V PENATALAKSANAAN MEDIS DAN KEPERAWATAN

a Stroke

Medis

Mengingat pentingnya ldquogolden perioderdquo 3 jam dimulai saat awitan stroke maka upaya

khusus harus dijalankan agar periode ini dapat dicapai oleh sebanyak mungkin penderita

stroke sehingga terapi trombolitik dapat dilaksanakan Diantara yang perlu dilaksanakan

adalah

1 Pendidikan dan penerangan pada masyarakat dan semua tenaga kesehatan untuk

pengenalan gejala dini stroke sehingga rujukan ke pusat stroke dapat

dilaksanakan Spek transportasi dan akses ke unit stroke ini juga harus difikirkan

dengan baik agar tidak memperlambat upaya terapi dalam ldquogolden perioderdquo

tersebut

2 Pendirian unit stroke yang terakreditasi yang dapat menangani stroke dengan

baikdan benar yang siap selama 24 jam

3 Pusatunit stroke tersebut perlu mengadopsi tatacara penatalaksanaan stroke yang

baik dan benar walaupun dianjurkan pula pengusahaan terapi non standar asalkan

dalam kerangka uji coba (trial)

Diagnosis

Ditujukan untuk mencari beberapa keterangan antara lain

1 Apakah penderita menderita stroke atau bukan

2 Bila memang stroke letak jenis dan luas lesi

3 Status penderita secara keseluruhan termasuk disini adalah tekanan darah kadar

gula darah keadaan kardio-respirasi keadaan hidrasi elektrolit asam basa

keadaan ginjal dan lain lain

Untuk mencari keterangan point 1 dan 2 diatas diperlukan pemeriksaan

neurologik sederhana Yang kemudian perlu dikonfirmasikan dengan alat pencitraan

yang lebih canggih (CT scan) atau pencitraan dengan resonansi magnetik (MRI) Lesi

kecil dibatang otak sering tidak terlihat dengan CT scan akan tetapi dapat terdeteksi

34

dengan MRI Pengobatan dengan rTPA tidak boleh dilaksanakan apabila diagnosis

stroke belum dikonfirmasi dengan salah satu dari ke dua alat tersebut

Penatalaksanaan spesifik

Yang dimaksud penatalaksanaan spesifik disini adalah penatalaksanaan terhadap

lesi yang diharapkan dapat mengembalikan aliran darah dan jaringan otak yang

dialirinya menjadi normal kembali Untuk stroke non hemoragik satu satunya obat

yang terbukti dan direkomendasikan di Eropa dan Amerika adalah rTPA (aktivator

plasminogen jaringan rekombinan) terapi ini hanya bermanfaat dan oleh karena itu

hanya boleh diberikan pada penderita dalam waktu 3 jam setelah awitan stroke Untuk

stroke hemoragik hanya perdarahan yang superfisial dan terapetik window antara 6-

12 jam yang bisa diterapi dengan jalan pembedahan

Obat-obat neuroprotektif

Dasar pemikiran obat golongan ini adalah bahwa sebagai akibat terjadinya

iskemia otak akan terjadi berbagai rantai reaksi melalui pelepasan glutamat kemudian

banjirnya kalsium intraseluler stres oksidatif yang selanjutnya menyebabkan

kerusakan organel dan tanggapan jaringan dan akhirnya kematian neuron Akan tetapi

yang terjadi bukan sekedar iskemia akan tetapi akibat sumbatan pembuluh darah

sehingga obat obat ini walaupun menarik secara teoritis akan tetapi secara umum

gagal memberikan perbaikan pada penderita stroke

EUSI 2003 deklarasi Helsingborg 2006 dan American stroke Guidelines 2007

tidak merekomendasikan obat bobat ini karena uji coba meta analisis berbagai ujicoba

yang telah dilaksanakan gagal mebuktikan manfaat obat ini Dua macam obat yang

banyak digunakan di Indonesia (Pirasetam dan Citicolin) bahkan dikatakan

meningkatkan kematian pada penderita stroke (AHA 2007)

Keperawatan

Diarahkan untuk memberikan perawatan yang optimal pada penderita Memberikan

posisi yang tepat alih baring untuk penderita dengan keadaan kesadaran menurun

pemberian hidrasi yang cukup merupakan beberapa aspek perawatan yang penting

35

Perbaikan GangguanKomplikasi Sistemik

Seperti dikemukakan diatas berbagai komplikasi sistemik lebih berbahaya

dibanding strokenya sendiri Oleh karena itu keadaan tersebut harus selalu dipantau

diantaranya

1 Tekanan darah Berbagai penelitian menunjukan bahwa pada stroke akut biasanya

tekanan darah akan meningkat sebagai mekanisme kompensasi untuk kemudian

kembali menjadi normal setelah 2-3 hari Oleh karena itu peningkatan tekanan

darah pada hari-hari pertama stroke tidak perlu dikoreksi kecuali bila mencapai

(sistolikgt220mmHg atau diastolik gt130mmHg)

2 Gula darah Sepeti tekanan darah gula darah seringkali meningkat pada hari-hari

pertama stroke akan tetapi penelitian menunjukkan bahwa gula darah yang tinggi

akan menyebabkan kerusakan otak sehingga peninggian kadar gula darah pada

hari-hari pertama stroke harus diturunkan senormal mungkin kalau perlu dengan

pemberian insulin melalui pompa syring

3 Keadaan kardio-respirasigangguan jantung selain sebagai penyebab stroke juga

dapat timbul sebagai akibat stroke karena itu pemantauan keadaan jantung harus

selalu dilakukan seawal mungkin Gangguan respirasi juga sering menyebabkan

kamatian oleh karena itu perlu pemantauan yang baik dan tindakan pengobatan

yang tepat

4 Ulkus stres infeksi gangguan ginjal atau hati Juga merupakan keadaanyang perlu

diperhatikan pada penderita stroke karena keadaan tersebut seringkali terjadi dan

menentukan kelangsungan hidup penderita

5 Terhadap lesi Perlakuan terhadap lesi tergantung jenis besar dan letak lesi serta

berapa lama lesi itu sudah terjadi

6 Rehabilitasi dini Upaya rehabilitasi dini harus segera dikerjakan begitu keadaan

penderita mulai stabil Fisioterapi pasif kemudian aktif segera dilakukan Apabila

terdapat gangguan bicara atau menelan upaya terapi wicara bisa

diberikanpendekatan psikologik berguna untuk memulihkan kepercayaan diri

penderita stroke

36

7 Tindakan perawatan lanjutan Tindakan untuk mencegah stroke berulang dan upaya

rehabilitasi kronis harus terus dilakukan Pencegahan berulangnya stroke dengan

cara mengontrol berbagai faktor resiko

bParkinson

Medis

Obat Dosis

penggunaan

Mekanisme kerja Efek samping

Levodopa (dopar) 200-500mghari

dalam dosis

terbagi

Tingkatkan

ketersediaan

dopamin dnegan

adakan prekusor

metabolik

Nausea vomitus

anoreksiadiskinesia

hipotensi ortostatik

gangguan perilaku

mimpi visual halusinasi

Karbidopa (lydosyn) Sp 100mghari

dalam dosis

terbagi

Turunkan

metabolisme

Dapat tingkatkan

toksisitas levodo[a

Karbidopa-

levodopa(sinemet)

40400-

2002000

mghari dalam

dosis terbagi

Tingkatkan

ketersediaan

dopamin(kedua

mekanisme diata)

Amantadin (symetrel) 100-300mg

hari

Delirium dan halusinasi

Bromokriptin (parlodel

elkrip)

1-15 mg

3-4xhari

ditingkatkan

sampai maks

100-200mgdosi

s terbagi

Tingkatkan

pelepasan

dopamin

Aktivasi

langsung reseptor

dopamin

Delirium dan halusinasi

Perubahan perilaku

hipotensi nausea

Pramipreksol(mirapeks

sifrol)

3x05-1mghari Agonis dopamin Halusinasi

37

Ropinirol ( requip) 3x35mghari Agonis dopamin Ortostatis sinkope

nauseasomnolens

Gol Kolinergik

- triheksil-phenidil

(artane)

-benstropin mesilat

(cogentin)

2-20mg hari

dosis terbagi

05-8 mg hari

dosis terbagi

Turunkan efek

asetilkolin bantu

seimbangkan

sistem kolinergik

dan

dopaminergik

Mulut kering

konstipasi retensia urin

pandangan kabut

ekserbasi glaukoma

takikardia konfusio

perubahan perilaku

Selegilin (eldepril) 10 mg hari

sekali sehari

Hambat

monoamin

oksidase tipe B

Nausea konfusio

agitasiinsomniagerakan

involunter

Antidepresan(trisiklik

SSRI trasodon)

Tunda awitan

disabilitas terus

saat 12 bulan

pertama Berguna

untuk manifestasi

depresi yang

terdapat seperti

23 penderita

penyakit

parkinson

Trisiklik hangover

seperti SE

antikolinergik gejala

psikotik (jarang)

idiosinkarasi SSRI

disforia mania

Trasodon disforia

dizzy malam hari

idiosinkrasi(jarang)

misal priapisme

Keperawatan

Sebagai salah satu penyakit parkinson kronis yang diderita oleh manula maka perawatan

tidak bisa hanya diserahkan kepada profesi paramedis melainkan kepada semua orang

yang ada di sekitarnya

a Pendidikan

Dalam arti memberi penjelasan kepada penderita keluarga dan care giver tentang

penyakit yang dideritaHendaknya keterangan diberikan secara rinci namun supportif

dalam arti tidak makin membuat penderita cemas atau takut Ditimbulkan simpati dan

empati dari anggota keluarganya sehingga dukungan fisik dan psikik mereka menjadi

38

maksimal

b Rehabilitasi

Tujuan rehabilitasi medik adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan

menghambat bertambah beratnya gejala penyakit serta mengatasi masalah-masalah

sebagai berikut

bull Abnormalitas gerakan

bull Kecenderungan postur tubuh yang salah

bull Gejala otonom

bull Gangguan perawatan diri ( Activity of Daily Living ndash ADL )

bull Perubahan psikologik

Untuk mencapai tujuan tersebut diatas dapat dilakukan tindakan sebagai berikut

1 Terapi fisik ROM ( range of motion )

bull Peregangan

bull Koreksi postur tubuh

bull Latihan koordinasi

bull Latihan jalan ( gait training )

bull Latihan buli-buli dan rectum

bull Latihan kebugaran kardiopulmonar

bull Edukasi dan program latihan di rumah

2 Terapi okupasi

Memberikan program yang ditujukan terutama dalam hal pelaksanaan aktivitas

kehidupan sehari-hari

3 Terapi wicara

Membantu penderita Parkinson dengan memberikan program latihan pernapasan

diafragma evaluasi menelan latihan disartria latihan bernapas dalam sebelum bicara

Latihan ini dapat membantu memperbaiki volume berbicara irama dan artikulasi

4 Psikoterapi

Membuat program dengan melakukan intervensi psikoterapi setelah melakukan asesmen

39

mengenai fungsi kognitif kepribadian status mental keluarga dan perilaku

5 Terapi sosial medik

Berperan dalam melakukan asesmen dampak psikososial lingkungan dan finansial untuk

maksud tersebut perlu dilakukan kunjungan rumah lingkungan tempat bekerja

6 Orthotik Prosthetik

Dapat membantu penderita Parkinson yang mengalami ketidakstabilan postural dengan

membuatkan alat Bantu jalan seperti tongkat atau walker

c Diet

Pada penderita parkinson ini sebenarnya tidaklah diperlukan suatu diet yang khusus

akan tetapi diet penderita ini yang diberikan dengan tujuan agar tidak terjadi kekurangan

gizi penurunan berat badan dan pengurangan jumlah massa otot serta tidak terjadinya

konstipasi Penderita dianjurkan untuk memakan makanan yang berimbang antara

komposisi serat dan air untuk mencegah terjadinya konstipasi serta cukup kalsium untuk

mempertahankan struktur tulang agar tetap baik Apabila didapatkan penurunan motilitas

usus dapat dipertimbangkan pemberian laksan setiap beberapa hari sekali Hindari

makanan yang mengandung alkohol atau berkalori tinggi

VI TERAPI KOMPLEMENTER

1Akupuntur

Pengertian Akupuntur

Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur akupuntur berasal dari kata

Latin Acus yang artinya jarum dan Punctur yang artinya menusuk jadi akupuntur berarti

ldquomenusuk dengan jarumrdquo (Dr Djuharto SS 1982) Didalam bahasa Inggris menjadi to

puncture sedangkan dalam bahasa Cina adalah cenciu Kata tersebut kemudian

diadaptasikan kedalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum

Akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di

titik-titik tertentu pada tubuh pasien telinga kepala sekitar telapak kaki dan tangan

untuk mempengaruhi memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh yang disebut

40

dengan Qi (dibaca Chi) Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran

yang disebut dengan meridian

Dalam tubuh manusia terdapat 670 titik utama dan beberapa titik ekstra Titik

yang digunakan dipilih secara cermat oleh akupunturis untuk melancarkan aliran dan

mengembalikan keseimbangan Qi (energi vital) yang apabila aliran tenaga ini terganggu

maka badan kita akan terasa sakit Sehingga tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk

mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis) serta mengoptimalkan

terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta

harmoni lalu lintas energi vital sesuai teori lima unsur sehingga gangguan kesehatan

dapat teratasi Semakin lancar dan seimbang Qi maka semakin sehatlah seseorang

Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu dan terbuat dari

bambu yang diruncingkan atau dari batu Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang

terbut dari besi baja Jarum besi baja sulit hancur fleksibel dan tidak berkarat Tetapi ada

juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum-jarum lain Jarum ini

dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum biasa Jarum akupuntur

memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis Panjangnya bermacam-

macam tergantung daerah tubuh yang diobati Saat ini para akupunturis yang

menggunakan jarum dalam prakteknya hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai

atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama

Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu

Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur

merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara

pengobatan yang baku Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara

sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah Oleh

karena itulah metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern

2Macam ndash Macam Rangsangan

Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi

dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur Pada awalnya alatndashalat yang digunakan untuk

merangsang titik ndash titik akupuntur secara tradisional adalah bendandashbenda tajam ( jarum

41

metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi

baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan

akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum

melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa

rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut

Rangsangan Mekanis

Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh

dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang

disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan

cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit

( clutching )

Rangsangan Panas ( thermis )

Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan

menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur

dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo

Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan

dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh

karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder

Rangsangan Listrik

Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator

(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik

disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum

melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-

stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang

42

langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-

puncture)

Rangsangan Magnet

Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi

perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang

digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola

tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)

terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi

pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya

dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif

Rangsangan Dengan Getaran Suara

Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan

Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-

akupuntur

Rangsangan Dengan Sinar Laser

Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan

batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai

ke bagian jaringan yang lebih dalam

Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi

Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-

acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian

memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)

hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan

oleh akupunturis berprofesi dokter

43

Rangsangan Kombinasi

Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara

stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi

moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus

mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang

berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu

tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan

elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun

sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai

rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi

3 Manfaat Akupuntur

Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan

dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga

merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan

kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan

yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini

berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat

modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain

1 Mengurangi Rasa Nyeri

Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian

yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan

melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam

bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk

mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang

hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu

mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek

kemoterapi seperti mual

44

2 Meningkatkan Kesuburan

Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah

bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita

bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh

bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya

bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga

3 Menghaluskan Kulit

Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan

akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan

untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati

jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu

kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan

kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal

kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-

binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun

pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem

pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun

saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral

4 Melangsingkan Tubuh

Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut

Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping

ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah

thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak

jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh

Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan

45

untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam

tubuh

2Terapi Sengat Lebah

Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai

Apipuncture

Prosedur Terapi

Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada

beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi

tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien

Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah

Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya

dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi

tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki

alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak

nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien

tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian

Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan

kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa

memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi

alergi

Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut

1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh

2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan

3 Gatal mata berair dan hidung meler

Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang

mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi

1 Tekanan darah menurun

2 Sesak nafas

3 Kesulitan menelan

4 Pusing

46

5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung

Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya

epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu

segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi

alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan

lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan

bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan

memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul

Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan

tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai

masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun

lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf

bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang

tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif

adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson

osteoporosis osteoartritis dll

Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh

dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun

kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak

disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang

digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk

mengobati kondisi kesehatan

Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang

paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling

ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin

memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat

meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami

dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun

lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat

Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki

47

peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa

potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi

Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada

juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang

diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan

transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi

kecemasan dll

Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan

peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang

menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah

48

DAFTAR PUSTAKA

Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai

penerbit FKUI

Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta

Balai Penerbit FKUI

Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem

Persyarafan Jakarta Salemba Medika

Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT

Gramedia

Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)

Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011

httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)

diakses 2 oktober 2013

Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-

sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013

httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-

SARAFpdf

httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml

49

Page 22: test for uploaddd

Dampak pada sirkulasi

Dengan adanya kelainan anatomis embolus darah arteri pada usia lanjut seperti

telah di uraikan diatas dapat di mengerti bahwa sirkulasi otak pada orang tua sangat

rentan terhadap perubahan-perubahan baik perubahan posisi tubuh maupun factor lain

misalnya yang berkaitan dengan tekanan darah seperti fungsi jantung dan bahkan fungsi

otak sendiri yang berkaitan dengan pengaturan tekanan darah (system otonom)

Gerakan leher tertentu akibat avertebrales yang berkelok-kelok dapat berakibat

insufisiensi sirkulasi di daerah batang otak yang dapat menimbulkan pusing atau kepala

terasa ringan dan tiba-tiba jatuh (drop attack) Dengan adanya plak-plak ateroma maka

lumen embolus darah arteri otak sempit di beberapa tempat sehingga gangguan fungsi

jantung (seperti fibrilasi atriumventrikuler infark jantung akut) yang berakibat CBF

(cerebral blood flow ) menurun sesaat dapat berakibat gangguan sirkulasi cerebral yang

bila cukup lama akan berakibat penurunan kesadaran Kondisi lain dalam darah yang

menganggu metabolisme neuron otak sendiri dapat memperburuk keadaan seperti

anoksia (karena bronchopneumonia edema paru) toksemia (karena obat atau infeksi)

Gangguan sirkulasi yang sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang

sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang sifatnya umum juga seperti

penurunan kesadaran bingung (mental confusion) Sedangkan gangguan sirkulasi

setempat seperti yang ditimbulkan oleh oklusi embolus darah arteri dapat menimbulkan

defisit neurologik yang sifatnya setempat juga

22

Kelainan Vaskuler

Insufisiensi serebral yang sifatnya episodic ditambah dengan gangguan sirkulasi

otak yang meluas dan berlangsung berkepanjangan lama-kelamaan akan berakibat atrofi

otak dan beberapa perubahan patologis khas yang lain

Pada usia yang amat lanjut umumnya dijumpai kelainan vaskuler antara laian

arteriosclerosis Kelainan lain yang biasanya berhubungan dengan penyakit hipertensi

dan mengenai arteri ndash arteri kecil otak yang micro-aneurysma

Micro-aneurysma ini umumnya akan menimbulkan keadaan patologis infark

lakuner atau perdarahan kecil-kecil Hipertensi juga dapat menimbulkan perdarahan besar

yang sifatnya setempat Keadaan hipertensi sendiri merupakan faktor resiko terjadinya

trombosis ataupun emboli embolus darah serebral Yang terakhir ini akan berakibat

terjadinya infark relative lebih luas dan bersifat setempat

Perfusi otak secara normal dipertahankan oleh beberapa mekanisme homeostatic

untuk memenuhi keutuhan metabolisme dari jaringan

Dengan berkurangnya neuron pada usia lanjut terjadi juga penurunan aktifitas

neuron Kebutuhan oksigen serebral juga menurun Karena aliran darah serebral sangat

erat hubungannya dengan aktifitas metabolisme terjadi juga penurunan aliran darah

serebral

Macam ndash macam keadaan yang berakibat terjadinya hipoksemia akan sangat

berpengtaruh pada fungsi otak yang aliran darahnya sudah mencapai titik rendah tersebut

Misalnya gagal jantung bronkopnemoni toksemia pada infeksi interaksi obat-obatan

dan berbagai keadaan lain yang menyebabkan hipotensi Pengaturan aliran darah serebral

memiliki suatu mekanisme otoregulasi yang akan tetap mempertahankan aliran darah

dalam batas konstan dalam berbagai perubahan tekanan perfusi

23

Faktor-faktor yang berhubungan dengan oto-regulasi antara lain

1 Perubahan diameter arteri dan arteriole serebral

Arteri dan arteriole serebral mempunyai daya konstriksi bila tekanan arterial

meningkat dan dilatasi bila tekanan arterial menurun Tetapi bawah suatu batas tertentu

tekanan darah terendah pengaturan vasodilatasi menjadi tidak adekuat lagi dan terjadi

penurunan aliran darah serebral

Demikian juga diatas suatu batas tekanan darah yang meningkat yang sudah

mecapai batas atas sistim oto-regulasi ini pengaturan dengan cara vasokonstriksi gagal

dan dapat terjadi peningkatan aliran darah serebral

Oto-regulasi aliran darah serebral dengan cara ini dapat dianggap sebagai suatu

mekanisme pelindung untuk tetap mempertahankan suplai darah saat episode hipotensif

atau hipertensif

2 Tekanan arterial CO2 (PaCO2)

Tekanan arterial CO2 (PaCO2) atau pH darah sekitar arteriole merupakan factor penting

dalam pengaturan otoregulasi aliran darah serebral Hiperkapnia atau oenurunan pH akan

berakibat peningkatan aliran darah serebral dan Hipokapnia atau peningkatan pH

(alkalosis) menyebabkan penurunan aliran darah serebral

3 Aktivitas metabolisme jaringan otak

Aliran darah serebral aktivitas metabolic jaringan otak dan fungsi otak mempunyai

hubungan terkait yang erat Misalnya pada suatukejang epileptic dengan fungsi neuron

yang maksimal terjadi peningkatan aktivitas metabolic dan aliran darah serebral ampai

dua kali lipat

Sebaliknya fungsi neuron yang sangat menurun misalnya pada keadaan koma

aktifitas metabolik dan aliran darah serebral menurun sampai 50 Demikian dalam

batas-batas fisiologik aktivitas serebral merupakan faktor yang penting untuk aktifitas

metabolik dan aliran darahnya

Berbicara memandang pergerakan tangan dsb akan berakibat peningkatan

sampai 30 aliran darah pada daerah otak yang bersangkutan Pada lanjut usia turunnya

24

aktifitas metabolik berkaitan dengan menurunya fungsi neuron akan menurunkan aliran

darah serebral

4 Sistem saraf simpatis

System saraf simpatis tidak begitu mempengaruhi aliran darah serbral pada tekanan darah

yang normal Tetapi stimulasi pada sistim saraf simpatis akan menggeser baik batas

bawah maupun batas atas dari kurve aliran darah serbral kearah batang yang lebih tinggi

Pergeseran kurve ini ke tekanan yang lebih tinggi merupakan factor pelindung bagi otak

saat terjadi episode hipertensif Misalnya waktu aktifitas otot mengejanmengangkat

benda berat peningkatan tekanan darah ini akan disertai aktifasi system saraf simpatis

terjadi pergeseran kurve ke tekanan yang lebih tinggi dengan hasil aliran darah serebral

tetap dipertahankan konstan

5 Sistim renin ndash angiotensin

Sistim rennin-angiotensin yang ada dalam bidang arteri dapat mempengaruhi otoregulasi

dari aliran serebral Hambatan pada angiotensin iconverting enzyme akan terutama

menggeser batas bawah dari kurve otoregulasi ke btas yang lebih rendah Tampaknya

efek ini terjadi dengan cara menghambat angiotensin II dengan akibat turunnya tonus

dinding embolus darah

Keadaan lain yang mungkin dijumpai dan dapat mempengaruhi aliran darah

serebral ialahmisalnya pada anemia Pada anemia hematokrit menurun dan dengan

demikian juga viskositas darah menurun akan meningkatkan aliran darah serebral Tetapi

karena daya mengikat oksigen juga menurun tidak terjadi perubahan suplai oksigen

maupun PaO2 pada aliran darah serebralsebaliknya pada keadaan polisitemia kenaikan

hematokritviskosita darah akan meningkat menyebabkan penurunan aliran darah

serebral Tetapi dengan meningkatnya daya ikat terhadap oksigen suplai oksigen dan

PaO2 tidaak berubah

II PENYAKIT - PENYAKIT

a Stroke

b Parkinson

25

III Definisi dan Patofisiologi Penyakit

a Stroke

Definisi stroke

Stroke adalah defisit neurologis akut yang disebabkan oleh gangguan aliran darah yang

timbul secara mendadak dengan tanda dan gejala sesuai dengan daerah fokal otak yang

terkena ( WHO 1989 )

Klasifikasi stroke

1 Stroke Hemoragik

Terjadi perdarahan cerebral dan mungkin juga perdarahan subarachnoid yeng disebabkan

pecahnya pembuluh darah otak Umumnya terjadi pada saat melakukan aktifitas namun

juga dapat terjadi pada saat istirahat Kesadaran umumnya menurun dan penyebab yang

paling banyak adalah akibat hipertensi yang tidak terkontrol

2 Stroke Non Hemoragik

Dapat berupa iskemia emboli spasme ataupun thrombus pembuluh darah otak

Umumnya terjadi setelah beristirahat cukup lama atau bangun tidur Tidak terjadi

perdarahan kesadaran umumnya baik dan terjadi proses edema otak oleh karena hipoksia

jaringan otak

Patofisiologi stroke

1 Stroke non hemoragik

Iskemia disebabkan oleh adanya penyumbatan aliran darah otak oleh thrombus atau

embolus Trombus umumnya terjadi karena berkembangnya aterosklerosis pada dinding

pembuluh darah sehingga arteri menjadi tersumbat aliran darah ke area thrombus

menjadi berkurang menyebabkan iskemia kemudian menjadi kompleks iskemia akhirnya

terjadi infark pada jaringan otak Emboli disebabkan oleh embolus yang berjalan menuju

arteri serebral melalui arteri karotis Terjadinya blok pada arteri tersebut menyebabkan

iskemia yang tiba-tiba berkembang cepat dan terjadi gangguan neurologist fokal

Perdarahan otak dapat ddisebabkan oleh pecahnya dinding pembuluh darah oleh emboli

2 Stroke hemoragik

26

Pembuluh darah otak yang pecah menyebabkan darah mengalir ke substansi atau ruangan

subarachnoid yang menimbulkan perubahan komponen intracranial yang seharusnya

konstan Adanya perubahan komponen intracranial yang tidak dapat dikompensasi tubuh

akan menimbulkan peningkatan TIK yang bila berlanjut akan menyebabkan herniasi otak

sehingga timbul kematian Di samping itu darah yang mengalir ke substansi otak atau

ruang subarachnoid dapat menyebabkan edema spasme pembuluh darah otak dan

penekanan pada daerah tersebut menimbulkan aliran darah berkurang atau tidak ada

sehingga terjadi nekrosis jaringan otak

Gejala dan Tanda

Gejala stroke bisa dibedakan atas gejalatanda akibat lesi dan gejalatanda yang

diakibatkan oleh komplikasinya

Gejala akibat lesi bisa sangat jelas dan mudah untuk didiagnosis akan tetapi bisa

sedemikian tidak jelas sehingga diperlukan kecermatan tinggi untuk mengenalinya

Penderita bisa datang dengan keluhan lemas tinggi untuk mengenalinya Penderita bisa

datang dengan keluhan lemas separuh badan pada saat bangun tidur atau sedang bekerja

akan tetapi tidak jarang yang datang dalam keadaan koma-dalam sehingga memerlukan

penyingkiran diagnosis banding sebelum mengarah ke stroke Secara umum gejala

tergantung dari besar dan letak lesi diotak yang menyebabkan gejala dan tanda dari

organ yang dipersyarafi oleh bagian tersebut Jenis patologi (hemorrhagic atau non-

hemorrhagik) secara umum tidak menyebabkan perbedaan dari tampilan gejala kecuali

bahwa pada hemorrhagic seringkali ditandai dengan nyeri kepala hebat terjadi terutama

saat bekerja Beberapa perbedaan yang terdapat akobat stroke hemisfer kiri dan kanan

dapat dilihat dari gambar berikut

27

Gambar 1 Perbedaan antara stroke hemisfer kiri dan kanan

Dengan pemeriksaan neurologic sedrehana dapat diketahui kira-kira letak lesi

seperti yang terlihat berikut ini

Lesi di korteks

1 Gejala terlokalisasi mengenai daerah lawan dari letak lesi

2 Hilangnya sensasi kortikal (stereognosis diskriminasi 2 titik ambang sensorik

yang bervariasi)

3 Kurang perhatian terhadap rangsang sensorik

4 Bicara dan penglihatan mungkin terkena

Lesi di kapsula

1 Lebih luas mengenai daerah lawan letak lesi

2 Sensasi primer menghilang

3 Bicara dan penglihatan mungkin terganggu

Lesi di batang otak

1 Luas bertentangan letak lesi

2 Kenai syaraf kepala seisi dengan letak lesi ( III ndash IV otak tengah) (VVIVII dan

VIII di pons) (IX X XI XII di medula)

28

RIGHT BRAIN DAMAGE

Paralyzed left side

LEFT BRAIN DAMAGE

Paralyzed right side

Speech-language deficits

Behavioral style slow-cautions

Memory deficits (language)

Spatial-perceptual

deficits

Behavioral style quick-impulsive

Memory deficits (performance)

Lesi di medulla spinalis

1 Neuron motorik bawah di daerah lesi seisi

2 Neuron motorik atas di bawah lesi berlawanan letak lesi

3 Gangguan sensorik

b Parkinson

Definisi

Penyakit parkinson atau parkinsonisme idopatik atau paralisisagitans dikemukakan

pertama kali oleh james paekinson pada 1817 merupakan suatu sindroma yang tediri atas

tiga gejala utama yaitu hipokinesia tremor dan rigiditas Penyebab tidak diketahui dan

oleh karenanya disebut sebagai parkinsonisme idiopatikbeberapa pencetus adalah infeksi

(ensefalitis letargika mesenfalitis sifilitika dan tuberkulumo) obat-obatan

(fenotiasinbutirofenonalkaloid rauwolfia dan tetrabenasin) pukulan saat bertinju dan

intoksikasi monosida karbon

Patofisiologi

o Abnormalitas patologis yang utama degenerasi sel dengan hilangnya neuron

dopaminergik yang terpigmentasi di pars compacta substansia nigra di otak dan

ketidakseimbangan sirkuit motor ekstrapiramidal (pengatur gerakan di otak)

o Pd orang normal berkurangnya dopamin 5 per dekade

o Pd penderita Parkinson -gt 45 selama dekade pertama setelah diagnosis

o Biasanya gejala baru muncul ketika dopamin di striatal sudah berkurang sampai

80

o Degenerasi saraf dopamin pada nigrostriatal menyebabkan peningkatan aktivitas

kolinergik striatal -gt efek tremor

Dopamin di corpus striatum meregulasi aktivitas kolinergik

Degenerasi dopamin di striatal 1048774 aktivitas kolinergik meningkat

Dr Lewy (1912) menemukan bahwa pada PD(parkinson disease)

o ndash Terjadi kerusakan pada substantia nigra

29

o ndash Terdapat Lewy bodies (eosinofil yang terkurung) di substansia nigra 1048774 tanda

utama penderita Parkinson

IV PROSES KEPERAWATAN

I Pengkajian

Pengkajian ini meliputi identitas klien status kesehatan saat ini riwayat kesehatan masa

lalu riwayat kesehatan keluarga pemeriksaan fisik sistem persarafan pola aktifitas

sehari-hari serta pengkajian psikososial dan spiritual

Identitas klien

Identitas pasien meliputi

a Nama

b Umur

c Jenis kelamin

dStatus perkawinan

e Agama

f Suku

gStatus kesehatan saat ini

1 Status kesehatan secara umum

2 Keluhan kesehatan saat ini

3 Pengetahuanpemahaman dan penatalaksanaan masalah kesehatan

h Riwayat kesehatan masa lalu

1 Penyakit masa kanak-kanak

2 Penyakit serius atau kronik

3Pernah mengalami trauma

i Riwayat kesehatan keluarga

1 Hipertensi

2 Kejang

3Arthritis masalah kesehatan mental

4Stroke

5Kematian mendadak yang tidak jelas sebabnya

Pemeriksaan fisik sistem persarafan

a Memeriksa keadaan umum pasien

30

b Test fungsi cerebralkortikal

c Test fungsi saraf cranial

d Test fungsi motorik dan cerebellum

e Test fungsi sensori

Pola aktivitas sehari-hari

a Tingkat latihan dan aktivitas

b Pekerjaan

pola bekerja

pemajanan terhadap benda-benda toksik

c Riwayat perjalanan yang terakhir

Pengkajian psikososial dan spritual

a Psikososial

b Spiritual

c Konsep Diri

1 Gambaran Diri

2 Ideal diri

3 Harga Diri

4Peran

5Identitas Diri

II Diagnosa Keperawatan

Diagnosa-diagnosa berikut ini adalah sebagian diagnosa yang dapat di angkat pada pasien

lansia dengan gangguan sistem persarafan yang di kutip dari diagnosa keperawatan

NANDA

1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan kognitif

2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh

3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil penciuman)

berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan integrasi

4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan

neuromuskuler

5Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan jadwal

tidur

31

6 Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan perubahanpenurunan sistem saraf

III Intervensi

Di bawah ini adalah intervensi dan kriteria hasil dari diagnosa keperawatan yang telah di

angkat yang di kutip dati buku diagnosa keperawatan dengan intervensi NIC dan kriteria

hasil NOC

1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan

kognitif

Tujuan

a Pasien bebas dari resiko cedera

b Tidak memperlihatkan tanda cedera fisik

Intervensi

a Kaji status mental dan fisik

b Lakukan strategi untuk mencegah cedera yang sesuai untuk status fisiologis

c Pertahankan tindakan kewaspadaan

d Singkirkan atau lepaskan alat-alat yang dapat membahayakan pasien

e Hindari tugas-tugas yang membahayakan

2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh

Tujuan

a Pasien akan mengidentifikasikan aktifitas danatau situasi yang menimbulkan

kecemasan yang berkontribusi pada intoleransi aktivitas

b Pasien dapat menampilkan aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS)

Intervensi

1Kaji respon emosi sosial dan spiritual terhadap aktivitas

2Evaluasi motivasi dan keinginan pasien untuk meningkatkan aktivitas

3Hindari menjadwalkan aktivitas selama periode istirahat

4 Bantu pasien untuk mengubah posisi secara berkala dan ambulasi yang dapat di

toleransi

3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil

penciuman) berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan

integrasi

32

Tujuan

a Pasien dapat menunjukkan kemampuan kognitif

bPasien dapat mengidentifikasikan diri orang tempat dan waktu

Intervensi

1 Pantau perubahan status neurologis pasien

2 Pantau tingkat kesadaran pasien

3Identifikasikan factor yang berpengaruh terhadap gangguan persepsi sensori

4Pastikan akses dan penggunaan alat bantu sensori

5Tingkatkan jumlah stimulus untuk mencapai tingkat sensori yang sesuai

4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan

neuromuskuler

Tujuan

aPasien dapat memenuhi kebutuhan eliminasi seperti biasa

bPasien mampu mengidentifikasikan apabila ingin melakukan eliminasi

Intervensi

1 Kaji pola eliminasi BAB dan BAK klien

2Anjurkan pasien untuk melakukan aktivitas optimal

3Berikan privasi dan keamanan saat pasien melakukan eliminasi

5 Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan

jadwal tidur

Tujuan

a Tidak ada masalah dengan pola kualitas dan rutinitas istirahat tidur

b Menunjukkan kesejahteraan fisik dan psikologis

Intervensi

1 Pantau pola tidur pasien dan catat hubungan faktor-faktor fisik yang dapt mengganggu

pola tidur pasien

2Berikanciptakan lingkungan yang tenang sebelum tidur

3 Bantu pasien untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang mungkin menyebabkan

kurang tidur seperti ketakutan masalah yang tidak terselesaikan dan konflik

4 Bantu pasien untuk membatasi tidur di siang hari dengan menyediakan aktivitas yang

meningkatkan kondisi terjaga

33

V PENATALAKSANAAN MEDIS DAN KEPERAWATAN

a Stroke

Medis

Mengingat pentingnya ldquogolden perioderdquo 3 jam dimulai saat awitan stroke maka upaya

khusus harus dijalankan agar periode ini dapat dicapai oleh sebanyak mungkin penderita

stroke sehingga terapi trombolitik dapat dilaksanakan Diantara yang perlu dilaksanakan

adalah

1 Pendidikan dan penerangan pada masyarakat dan semua tenaga kesehatan untuk

pengenalan gejala dini stroke sehingga rujukan ke pusat stroke dapat

dilaksanakan Spek transportasi dan akses ke unit stroke ini juga harus difikirkan

dengan baik agar tidak memperlambat upaya terapi dalam ldquogolden perioderdquo

tersebut

2 Pendirian unit stroke yang terakreditasi yang dapat menangani stroke dengan

baikdan benar yang siap selama 24 jam

3 Pusatunit stroke tersebut perlu mengadopsi tatacara penatalaksanaan stroke yang

baik dan benar walaupun dianjurkan pula pengusahaan terapi non standar asalkan

dalam kerangka uji coba (trial)

Diagnosis

Ditujukan untuk mencari beberapa keterangan antara lain

1 Apakah penderita menderita stroke atau bukan

2 Bila memang stroke letak jenis dan luas lesi

3 Status penderita secara keseluruhan termasuk disini adalah tekanan darah kadar

gula darah keadaan kardio-respirasi keadaan hidrasi elektrolit asam basa

keadaan ginjal dan lain lain

Untuk mencari keterangan point 1 dan 2 diatas diperlukan pemeriksaan

neurologik sederhana Yang kemudian perlu dikonfirmasikan dengan alat pencitraan

yang lebih canggih (CT scan) atau pencitraan dengan resonansi magnetik (MRI) Lesi

kecil dibatang otak sering tidak terlihat dengan CT scan akan tetapi dapat terdeteksi

34

dengan MRI Pengobatan dengan rTPA tidak boleh dilaksanakan apabila diagnosis

stroke belum dikonfirmasi dengan salah satu dari ke dua alat tersebut

Penatalaksanaan spesifik

Yang dimaksud penatalaksanaan spesifik disini adalah penatalaksanaan terhadap

lesi yang diharapkan dapat mengembalikan aliran darah dan jaringan otak yang

dialirinya menjadi normal kembali Untuk stroke non hemoragik satu satunya obat

yang terbukti dan direkomendasikan di Eropa dan Amerika adalah rTPA (aktivator

plasminogen jaringan rekombinan) terapi ini hanya bermanfaat dan oleh karena itu

hanya boleh diberikan pada penderita dalam waktu 3 jam setelah awitan stroke Untuk

stroke hemoragik hanya perdarahan yang superfisial dan terapetik window antara 6-

12 jam yang bisa diterapi dengan jalan pembedahan

Obat-obat neuroprotektif

Dasar pemikiran obat golongan ini adalah bahwa sebagai akibat terjadinya

iskemia otak akan terjadi berbagai rantai reaksi melalui pelepasan glutamat kemudian

banjirnya kalsium intraseluler stres oksidatif yang selanjutnya menyebabkan

kerusakan organel dan tanggapan jaringan dan akhirnya kematian neuron Akan tetapi

yang terjadi bukan sekedar iskemia akan tetapi akibat sumbatan pembuluh darah

sehingga obat obat ini walaupun menarik secara teoritis akan tetapi secara umum

gagal memberikan perbaikan pada penderita stroke

EUSI 2003 deklarasi Helsingborg 2006 dan American stroke Guidelines 2007

tidak merekomendasikan obat bobat ini karena uji coba meta analisis berbagai ujicoba

yang telah dilaksanakan gagal mebuktikan manfaat obat ini Dua macam obat yang

banyak digunakan di Indonesia (Pirasetam dan Citicolin) bahkan dikatakan

meningkatkan kematian pada penderita stroke (AHA 2007)

Keperawatan

Diarahkan untuk memberikan perawatan yang optimal pada penderita Memberikan

posisi yang tepat alih baring untuk penderita dengan keadaan kesadaran menurun

pemberian hidrasi yang cukup merupakan beberapa aspek perawatan yang penting

35

Perbaikan GangguanKomplikasi Sistemik

Seperti dikemukakan diatas berbagai komplikasi sistemik lebih berbahaya

dibanding strokenya sendiri Oleh karena itu keadaan tersebut harus selalu dipantau

diantaranya

1 Tekanan darah Berbagai penelitian menunjukan bahwa pada stroke akut biasanya

tekanan darah akan meningkat sebagai mekanisme kompensasi untuk kemudian

kembali menjadi normal setelah 2-3 hari Oleh karena itu peningkatan tekanan

darah pada hari-hari pertama stroke tidak perlu dikoreksi kecuali bila mencapai

(sistolikgt220mmHg atau diastolik gt130mmHg)

2 Gula darah Sepeti tekanan darah gula darah seringkali meningkat pada hari-hari

pertama stroke akan tetapi penelitian menunjukkan bahwa gula darah yang tinggi

akan menyebabkan kerusakan otak sehingga peninggian kadar gula darah pada

hari-hari pertama stroke harus diturunkan senormal mungkin kalau perlu dengan

pemberian insulin melalui pompa syring

3 Keadaan kardio-respirasigangguan jantung selain sebagai penyebab stroke juga

dapat timbul sebagai akibat stroke karena itu pemantauan keadaan jantung harus

selalu dilakukan seawal mungkin Gangguan respirasi juga sering menyebabkan

kamatian oleh karena itu perlu pemantauan yang baik dan tindakan pengobatan

yang tepat

4 Ulkus stres infeksi gangguan ginjal atau hati Juga merupakan keadaanyang perlu

diperhatikan pada penderita stroke karena keadaan tersebut seringkali terjadi dan

menentukan kelangsungan hidup penderita

5 Terhadap lesi Perlakuan terhadap lesi tergantung jenis besar dan letak lesi serta

berapa lama lesi itu sudah terjadi

6 Rehabilitasi dini Upaya rehabilitasi dini harus segera dikerjakan begitu keadaan

penderita mulai stabil Fisioterapi pasif kemudian aktif segera dilakukan Apabila

terdapat gangguan bicara atau menelan upaya terapi wicara bisa

diberikanpendekatan psikologik berguna untuk memulihkan kepercayaan diri

penderita stroke

36

7 Tindakan perawatan lanjutan Tindakan untuk mencegah stroke berulang dan upaya

rehabilitasi kronis harus terus dilakukan Pencegahan berulangnya stroke dengan

cara mengontrol berbagai faktor resiko

bParkinson

Medis

Obat Dosis

penggunaan

Mekanisme kerja Efek samping

Levodopa (dopar) 200-500mghari

dalam dosis

terbagi

Tingkatkan

ketersediaan

dopamin dnegan

adakan prekusor

metabolik

Nausea vomitus

anoreksiadiskinesia

hipotensi ortostatik

gangguan perilaku

mimpi visual halusinasi

Karbidopa (lydosyn) Sp 100mghari

dalam dosis

terbagi

Turunkan

metabolisme

Dapat tingkatkan

toksisitas levodo[a

Karbidopa-

levodopa(sinemet)

40400-

2002000

mghari dalam

dosis terbagi

Tingkatkan

ketersediaan

dopamin(kedua

mekanisme diata)

Amantadin (symetrel) 100-300mg

hari

Delirium dan halusinasi

Bromokriptin (parlodel

elkrip)

1-15 mg

3-4xhari

ditingkatkan

sampai maks

100-200mgdosi

s terbagi

Tingkatkan

pelepasan

dopamin

Aktivasi

langsung reseptor

dopamin

Delirium dan halusinasi

Perubahan perilaku

hipotensi nausea

Pramipreksol(mirapeks

sifrol)

3x05-1mghari Agonis dopamin Halusinasi

37

Ropinirol ( requip) 3x35mghari Agonis dopamin Ortostatis sinkope

nauseasomnolens

Gol Kolinergik

- triheksil-phenidil

(artane)

-benstropin mesilat

(cogentin)

2-20mg hari

dosis terbagi

05-8 mg hari

dosis terbagi

Turunkan efek

asetilkolin bantu

seimbangkan

sistem kolinergik

dan

dopaminergik

Mulut kering

konstipasi retensia urin

pandangan kabut

ekserbasi glaukoma

takikardia konfusio

perubahan perilaku

Selegilin (eldepril) 10 mg hari

sekali sehari

Hambat

monoamin

oksidase tipe B

Nausea konfusio

agitasiinsomniagerakan

involunter

Antidepresan(trisiklik

SSRI trasodon)

Tunda awitan

disabilitas terus

saat 12 bulan

pertama Berguna

untuk manifestasi

depresi yang

terdapat seperti

23 penderita

penyakit

parkinson

Trisiklik hangover

seperti SE

antikolinergik gejala

psikotik (jarang)

idiosinkarasi SSRI

disforia mania

Trasodon disforia

dizzy malam hari

idiosinkrasi(jarang)

misal priapisme

Keperawatan

Sebagai salah satu penyakit parkinson kronis yang diderita oleh manula maka perawatan

tidak bisa hanya diserahkan kepada profesi paramedis melainkan kepada semua orang

yang ada di sekitarnya

a Pendidikan

Dalam arti memberi penjelasan kepada penderita keluarga dan care giver tentang

penyakit yang dideritaHendaknya keterangan diberikan secara rinci namun supportif

dalam arti tidak makin membuat penderita cemas atau takut Ditimbulkan simpati dan

empati dari anggota keluarganya sehingga dukungan fisik dan psikik mereka menjadi

38

maksimal

b Rehabilitasi

Tujuan rehabilitasi medik adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan

menghambat bertambah beratnya gejala penyakit serta mengatasi masalah-masalah

sebagai berikut

bull Abnormalitas gerakan

bull Kecenderungan postur tubuh yang salah

bull Gejala otonom

bull Gangguan perawatan diri ( Activity of Daily Living ndash ADL )

bull Perubahan psikologik

Untuk mencapai tujuan tersebut diatas dapat dilakukan tindakan sebagai berikut

1 Terapi fisik ROM ( range of motion )

bull Peregangan

bull Koreksi postur tubuh

bull Latihan koordinasi

bull Latihan jalan ( gait training )

bull Latihan buli-buli dan rectum

bull Latihan kebugaran kardiopulmonar

bull Edukasi dan program latihan di rumah

2 Terapi okupasi

Memberikan program yang ditujukan terutama dalam hal pelaksanaan aktivitas

kehidupan sehari-hari

3 Terapi wicara

Membantu penderita Parkinson dengan memberikan program latihan pernapasan

diafragma evaluasi menelan latihan disartria latihan bernapas dalam sebelum bicara

Latihan ini dapat membantu memperbaiki volume berbicara irama dan artikulasi

4 Psikoterapi

Membuat program dengan melakukan intervensi psikoterapi setelah melakukan asesmen

39

mengenai fungsi kognitif kepribadian status mental keluarga dan perilaku

5 Terapi sosial medik

Berperan dalam melakukan asesmen dampak psikososial lingkungan dan finansial untuk

maksud tersebut perlu dilakukan kunjungan rumah lingkungan tempat bekerja

6 Orthotik Prosthetik

Dapat membantu penderita Parkinson yang mengalami ketidakstabilan postural dengan

membuatkan alat Bantu jalan seperti tongkat atau walker

c Diet

Pada penderita parkinson ini sebenarnya tidaklah diperlukan suatu diet yang khusus

akan tetapi diet penderita ini yang diberikan dengan tujuan agar tidak terjadi kekurangan

gizi penurunan berat badan dan pengurangan jumlah massa otot serta tidak terjadinya

konstipasi Penderita dianjurkan untuk memakan makanan yang berimbang antara

komposisi serat dan air untuk mencegah terjadinya konstipasi serta cukup kalsium untuk

mempertahankan struktur tulang agar tetap baik Apabila didapatkan penurunan motilitas

usus dapat dipertimbangkan pemberian laksan setiap beberapa hari sekali Hindari

makanan yang mengandung alkohol atau berkalori tinggi

VI TERAPI KOMPLEMENTER

1Akupuntur

Pengertian Akupuntur

Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur akupuntur berasal dari kata

Latin Acus yang artinya jarum dan Punctur yang artinya menusuk jadi akupuntur berarti

ldquomenusuk dengan jarumrdquo (Dr Djuharto SS 1982) Didalam bahasa Inggris menjadi to

puncture sedangkan dalam bahasa Cina adalah cenciu Kata tersebut kemudian

diadaptasikan kedalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum

Akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di

titik-titik tertentu pada tubuh pasien telinga kepala sekitar telapak kaki dan tangan

untuk mempengaruhi memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh yang disebut

40

dengan Qi (dibaca Chi) Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran

yang disebut dengan meridian

Dalam tubuh manusia terdapat 670 titik utama dan beberapa titik ekstra Titik

yang digunakan dipilih secara cermat oleh akupunturis untuk melancarkan aliran dan

mengembalikan keseimbangan Qi (energi vital) yang apabila aliran tenaga ini terganggu

maka badan kita akan terasa sakit Sehingga tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk

mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis) serta mengoptimalkan

terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta

harmoni lalu lintas energi vital sesuai teori lima unsur sehingga gangguan kesehatan

dapat teratasi Semakin lancar dan seimbang Qi maka semakin sehatlah seseorang

Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu dan terbuat dari

bambu yang diruncingkan atau dari batu Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang

terbut dari besi baja Jarum besi baja sulit hancur fleksibel dan tidak berkarat Tetapi ada

juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum-jarum lain Jarum ini

dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum biasa Jarum akupuntur

memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis Panjangnya bermacam-

macam tergantung daerah tubuh yang diobati Saat ini para akupunturis yang

menggunakan jarum dalam prakteknya hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai

atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama

Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu

Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur

merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara

pengobatan yang baku Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara

sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah Oleh

karena itulah metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern

2Macam ndash Macam Rangsangan

Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi

dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur Pada awalnya alatndashalat yang digunakan untuk

merangsang titik ndash titik akupuntur secara tradisional adalah bendandashbenda tajam ( jarum

41

metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi

baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan

akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum

melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa

rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut

Rangsangan Mekanis

Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh

dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang

disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan

cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit

( clutching )

Rangsangan Panas ( thermis )

Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan

menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur

dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo

Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan

dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh

karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder

Rangsangan Listrik

Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator

(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik

disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum

melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-

stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang

42

langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-

puncture)

Rangsangan Magnet

Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi

perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang

digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola

tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)

terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi

pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya

dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif

Rangsangan Dengan Getaran Suara

Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan

Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-

akupuntur

Rangsangan Dengan Sinar Laser

Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan

batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai

ke bagian jaringan yang lebih dalam

Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi

Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-

acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian

memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)

hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan

oleh akupunturis berprofesi dokter

43

Rangsangan Kombinasi

Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara

stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi

moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus

mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang

berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu

tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan

elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun

sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai

rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi

3 Manfaat Akupuntur

Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan

dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga

merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan

kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan

yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini

berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat

modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain

1 Mengurangi Rasa Nyeri

Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian

yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan

melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam

bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk

mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang

hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu

mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek

kemoterapi seperti mual

44

2 Meningkatkan Kesuburan

Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah

bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita

bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh

bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya

bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga

3 Menghaluskan Kulit

Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan

akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan

untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati

jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu

kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan

kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal

kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-

binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun

pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem

pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun

saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral

4 Melangsingkan Tubuh

Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut

Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping

ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah

thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak

jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh

Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan

45

untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam

tubuh

2Terapi Sengat Lebah

Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai

Apipuncture

Prosedur Terapi

Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada

beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi

tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien

Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah

Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya

dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi

tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki

alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak

nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien

tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian

Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan

kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa

memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi

alergi

Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut

1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh

2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan

3 Gatal mata berair dan hidung meler

Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang

mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi

1 Tekanan darah menurun

2 Sesak nafas

3 Kesulitan menelan

4 Pusing

46

5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung

Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya

epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu

segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi

alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan

lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan

bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan

memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul

Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan

tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai

masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun

lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf

bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang

tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif

adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson

osteoporosis osteoartritis dll

Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh

dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun

kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak

disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang

digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk

mengobati kondisi kesehatan

Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang

paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling

ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin

memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat

meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami

dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun

lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat

Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki

47

peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa

potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi

Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada

juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang

diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan

transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi

kecemasan dll

Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan

peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang

menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah

48

DAFTAR PUSTAKA

Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai

penerbit FKUI

Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta

Balai Penerbit FKUI

Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem

Persyarafan Jakarta Salemba Medika

Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT

Gramedia

Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)

Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011

httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)

diakses 2 oktober 2013

Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-

sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013

httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-

SARAFpdf

httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml

49

Page 23: test for uploaddd

Kelainan Vaskuler

Insufisiensi serebral yang sifatnya episodic ditambah dengan gangguan sirkulasi

otak yang meluas dan berlangsung berkepanjangan lama-kelamaan akan berakibat atrofi

otak dan beberapa perubahan patologis khas yang lain

Pada usia yang amat lanjut umumnya dijumpai kelainan vaskuler antara laian

arteriosclerosis Kelainan lain yang biasanya berhubungan dengan penyakit hipertensi

dan mengenai arteri ndash arteri kecil otak yang micro-aneurysma

Micro-aneurysma ini umumnya akan menimbulkan keadaan patologis infark

lakuner atau perdarahan kecil-kecil Hipertensi juga dapat menimbulkan perdarahan besar

yang sifatnya setempat Keadaan hipertensi sendiri merupakan faktor resiko terjadinya

trombosis ataupun emboli embolus darah serebral Yang terakhir ini akan berakibat

terjadinya infark relative lebih luas dan bersifat setempat

Perfusi otak secara normal dipertahankan oleh beberapa mekanisme homeostatic

untuk memenuhi keutuhan metabolisme dari jaringan

Dengan berkurangnya neuron pada usia lanjut terjadi juga penurunan aktifitas

neuron Kebutuhan oksigen serebral juga menurun Karena aliran darah serebral sangat

erat hubungannya dengan aktifitas metabolisme terjadi juga penurunan aliran darah

serebral

Macam ndash macam keadaan yang berakibat terjadinya hipoksemia akan sangat

berpengtaruh pada fungsi otak yang aliran darahnya sudah mencapai titik rendah tersebut

Misalnya gagal jantung bronkopnemoni toksemia pada infeksi interaksi obat-obatan

dan berbagai keadaan lain yang menyebabkan hipotensi Pengaturan aliran darah serebral

memiliki suatu mekanisme otoregulasi yang akan tetap mempertahankan aliran darah

dalam batas konstan dalam berbagai perubahan tekanan perfusi

23

Faktor-faktor yang berhubungan dengan oto-regulasi antara lain

1 Perubahan diameter arteri dan arteriole serebral

Arteri dan arteriole serebral mempunyai daya konstriksi bila tekanan arterial

meningkat dan dilatasi bila tekanan arterial menurun Tetapi bawah suatu batas tertentu

tekanan darah terendah pengaturan vasodilatasi menjadi tidak adekuat lagi dan terjadi

penurunan aliran darah serebral

Demikian juga diatas suatu batas tekanan darah yang meningkat yang sudah

mecapai batas atas sistim oto-regulasi ini pengaturan dengan cara vasokonstriksi gagal

dan dapat terjadi peningkatan aliran darah serebral

Oto-regulasi aliran darah serebral dengan cara ini dapat dianggap sebagai suatu

mekanisme pelindung untuk tetap mempertahankan suplai darah saat episode hipotensif

atau hipertensif

2 Tekanan arterial CO2 (PaCO2)

Tekanan arterial CO2 (PaCO2) atau pH darah sekitar arteriole merupakan factor penting

dalam pengaturan otoregulasi aliran darah serebral Hiperkapnia atau oenurunan pH akan

berakibat peningkatan aliran darah serebral dan Hipokapnia atau peningkatan pH

(alkalosis) menyebabkan penurunan aliran darah serebral

3 Aktivitas metabolisme jaringan otak

Aliran darah serebral aktivitas metabolic jaringan otak dan fungsi otak mempunyai

hubungan terkait yang erat Misalnya pada suatukejang epileptic dengan fungsi neuron

yang maksimal terjadi peningkatan aktivitas metabolic dan aliran darah serebral ampai

dua kali lipat

Sebaliknya fungsi neuron yang sangat menurun misalnya pada keadaan koma

aktifitas metabolik dan aliran darah serebral menurun sampai 50 Demikian dalam

batas-batas fisiologik aktivitas serebral merupakan faktor yang penting untuk aktifitas

metabolik dan aliran darahnya

Berbicara memandang pergerakan tangan dsb akan berakibat peningkatan

sampai 30 aliran darah pada daerah otak yang bersangkutan Pada lanjut usia turunnya

24

aktifitas metabolik berkaitan dengan menurunya fungsi neuron akan menurunkan aliran

darah serebral

4 Sistem saraf simpatis

System saraf simpatis tidak begitu mempengaruhi aliran darah serbral pada tekanan darah

yang normal Tetapi stimulasi pada sistim saraf simpatis akan menggeser baik batas

bawah maupun batas atas dari kurve aliran darah serbral kearah batang yang lebih tinggi

Pergeseran kurve ini ke tekanan yang lebih tinggi merupakan factor pelindung bagi otak

saat terjadi episode hipertensif Misalnya waktu aktifitas otot mengejanmengangkat

benda berat peningkatan tekanan darah ini akan disertai aktifasi system saraf simpatis

terjadi pergeseran kurve ke tekanan yang lebih tinggi dengan hasil aliran darah serebral

tetap dipertahankan konstan

5 Sistim renin ndash angiotensin

Sistim rennin-angiotensin yang ada dalam bidang arteri dapat mempengaruhi otoregulasi

dari aliran serebral Hambatan pada angiotensin iconverting enzyme akan terutama

menggeser batas bawah dari kurve otoregulasi ke btas yang lebih rendah Tampaknya

efek ini terjadi dengan cara menghambat angiotensin II dengan akibat turunnya tonus

dinding embolus darah

Keadaan lain yang mungkin dijumpai dan dapat mempengaruhi aliran darah

serebral ialahmisalnya pada anemia Pada anemia hematokrit menurun dan dengan

demikian juga viskositas darah menurun akan meningkatkan aliran darah serebral Tetapi

karena daya mengikat oksigen juga menurun tidak terjadi perubahan suplai oksigen

maupun PaO2 pada aliran darah serebralsebaliknya pada keadaan polisitemia kenaikan

hematokritviskosita darah akan meningkat menyebabkan penurunan aliran darah

serebral Tetapi dengan meningkatnya daya ikat terhadap oksigen suplai oksigen dan

PaO2 tidaak berubah

II PENYAKIT - PENYAKIT

a Stroke

b Parkinson

25

III Definisi dan Patofisiologi Penyakit

a Stroke

Definisi stroke

Stroke adalah defisit neurologis akut yang disebabkan oleh gangguan aliran darah yang

timbul secara mendadak dengan tanda dan gejala sesuai dengan daerah fokal otak yang

terkena ( WHO 1989 )

Klasifikasi stroke

1 Stroke Hemoragik

Terjadi perdarahan cerebral dan mungkin juga perdarahan subarachnoid yeng disebabkan

pecahnya pembuluh darah otak Umumnya terjadi pada saat melakukan aktifitas namun

juga dapat terjadi pada saat istirahat Kesadaran umumnya menurun dan penyebab yang

paling banyak adalah akibat hipertensi yang tidak terkontrol

2 Stroke Non Hemoragik

Dapat berupa iskemia emboli spasme ataupun thrombus pembuluh darah otak

Umumnya terjadi setelah beristirahat cukup lama atau bangun tidur Tidak terjadi

perdarahan kesadaran umumnya baik dan terjadi proses edema otak oleh karena hipoksia

jaringan otak

Patofisiologi stroke

1 Stroke non hemoragik

Iskemia disebabkan oleh adanya penyumbatan aliran darah otak oleh thrombus atau

embolus Trombus umumnya terjadi karena berkembangnya aterosklerosis pada dinding

pembuluh darah sehingga arteri menjadi tersumbat aliran darah ke area thrombus

menjadi berkurang menyebabkan iskemia kemudian menjadi kompleks iskemia akhirnya

terjadi infark pada jaringan otak Emboli disebabkan oleh embolus yang berjalan menuju

arteri serebral melalui arteri karotis Terjadinya blok pada arteri tersebut menyebabkan

iskemia yang tiba-tiba berkembang cepat dan terjadi gangguan neurologist fokal

Perdarahan otak dapat ddisebabkan oleh pecahnya dinding pembuluh darah oleh emboli

2 Stroke hemoragik

26

Pembuluh darah otak yang pecah menyebabkan darah mengalir ke substansi atau ruangan

subarachnoid yang menimbulkan perubahan komponen intracranial yang seharusnya

konstan Adanya perubahan komponen intracranial yang tidak dapat dikompensasi tubuh

akan menimbulkan peningkatan TIK yang bila berlanjut akan menyebabkan herniasi otak

sehingga timbul kematian Di samping itu darah yang mengalir ke substansi otak atau

ruang subarachnoid dapat menyebabkan edema spasme pembuluh darah otak dan

penekanan pada daerah tersebut menimbulkan aliran darah berkurang atau tidak ada

sehingga terjadi nekrosis jaringan otak

Gejala dan Tanda

Gejala stroke bisa dibedakan atas gejalatanda akibat lesi dan gejalatanda yang

diakibatkan oleh komplikasinya

Gejala akibat lesi bisa sangat jelas dan mudah untuk didiagnosis akan tetapi bisa

sedemikian tidak jelas sehingga diperlukan kecermatan tinggi untuk mengenalinya

Penderita bisa datang dengan keluhan lemas tinggi untuk mengenalinya Penderita bisa

datang dengan keluhan lemas separuh badan pada saat bangun tidur atau sedang bekerja

akan tetapi tidak jarang yang datang dalam keadaan koma-dalam sehingga memerlukan

penyingkiran diagnosis banding sebelum mengarah ke stroke Secara umum gejala

tergantung dari besar dan letak lesi diotak yang menyebabkan gejala dan tanda dari

organ yang dipersyarafi oleh bagian tersebut Jenis patologi (hemorrhagic atau non-

hemorrhagik) secara umum tidak menyebabkan perbedaan dari tampilan gejala kecuali

bahwa pada hemorrhagic seringkali ditandai dengan nyeri kepala hebat terjadi terutama

saat bekerja Beberapa perbedaan yang terdapat akobat stroke hemisfer kiri dan kanan

dapat dilihat dari gambar berikut

27

Gambar 1 Perbedaan antara stroke hemisfer kiri dan kanan

Dengan pemeriksaan neurologic sedrehana dapat diketahui kira-kira letak lesi

seperti yang terlihat berikut ini

Lesi di korteks

1 Gejala terlokalisasi mengenai daerah lawan dari letak lesi

2 Hilangnya sensasi kortikal (stereognosis diskriminasi 2 titik ambang sensorik

yang bervariasi)

3 Kurang perhatian terhadap rangsang sensorik

4 Bicara dan penglihatan mungkin terkena

Lesi di kapsula

1 Lebih luas mengenai daerah lawan letak lesi

2 Sensasi primer menghilang

3 Bicara dan penglihatan mungkin terganggu

Lesi di batang otak

1 Luas bertentangan letak lesi

2 Kenai syaraf kepala seisi dengan letak lesi ( III ndash IV otak tengah) (VVIVII dan

VIII di pons) (IX X XI XII di medula)

28

RIGHT BRAIN DAMAGE

Paralyzed left side

LEFT BRAIN DAMAGE

Paralyzed right side

Speech-language deficits

Behavioral style slow-cautions

Memory deficits (language)

Spatial-perceptual

deficits

Behavioral style quick-impulsive

Memory deficits (performance)

Lesi di medulla spinalis

1 Neuron motorik bawah di daerah lesi seisi

2 Neuron motorik atas di bawah lesi berlawanan letak lesi

3 Gangguan sensorik

b Parkinson

Definisi

Penyakit parkinson atau parkinsonisme idopatik atau paralisisagitans dikemukakan

pertama kali oleh james paekinson pada 1817 merupakan suatu sindroma yang tediri atas

tiga gejala utama yaitu hipokinesia tremor dan rigiditas Penyebab tidak diketahui dan

oleh karenanya disebut sebagai parkinsonisme idiopatikbeberapa pencetus adalah infeksi

(ensefalitis letargika mesenfalitis sifilitika dan tuberkulumo) obat-obatan

(fenotiasinbutirofenonalkaloid rauwolfia dan tetrabenasin) pukulan saat bertinju dan

intoksikasi monosida karbon

Patofisiologi

o Abnormalitas patologis yang utama degenerasi sel dengan hilangnya neuron

dopaminergik yang terpigmentasi di pars compacta substansia nigra di otak dan

ketidakseimbangan sirkuit motor ekstrapiramidal (pengatur gerakan di otak)

o Pd orang normal berkurangnya dopamin 5 per dekade

o Pd penderita Parkinson -gt 45 selama dekade pertama setelah diagnosis

o Biasanya gejala baru muncul ketika dopamin di striatal sudah berkurang sampai

80

o Degenerasi saraf dopamin pada nigrostriatal menyebabkan peningkatan aktivitas

kolinergik striatal -gt efek tremor

Dopamin di corpus striatum meregulasi aktivitas kolinergik

Degenerasi dopamin di striatal 1048774 aktivitas kolinergik meningkat

Dr Lewy (1912) menemukan bahwa pada PD(parkinson disease)

o ndash Terjadi kerusakan pada substantia nigra

29

o ndash Terdapat Lewy bodies (eosinofil yang terkurung) di substansia nigra 1048774 tanda

utama penderita Parkinson

IV PROSES KEPERAWATAN

I Pengkajian

Pengkajian ini meliputi identitas klien status kesehatan saat ini riwayat kesehatan masa

lalu riwayat kesehatan keluarga pemeriksaan fisik sistem persarafan pola aktifitas

sehari-hari serta pengkajian psikososial dan spiritual

Identitas klien

Identitas pasien meliputi

a Nama

b Umur

c Jenis kelamin

dStatus perkawinan

e Agama

f Suku

gStatus kesehatan saat ini

1 Status kesehatan secara umum

2 Keluhan kesehatan saat ini

3 Pengetahuanpemahaman dan penatalaksanaan masalah kesehatan

h Riwayat kesehatan masa lalu

1 Penyakit masa kanak-kanak

2 Penyakit serius atau kronik

3Pernah mengalami trauma

i Riwayat kesehatan keluarga

1 Hipertensi

2 Kejang

3Arthritis masalah kesehatan mental

4Stroke

5Kematian mendadak yang tidak jelas sebabnya

Pemeriksaan fisik sistem persarafan

a Memeriksa keadaan umum pasien

30

b Test fungsi cerebralkortikal

c Test fungsi saraf cranial

d Test fungsi motorik dan cerebellum

e Test fungsi sensori

Pola aktivitas sehari-hari

a Tingkat latihan dan aktivitas

b Pekerjaan

pola bekerja

pemajanan terhadap benda-benda toksik

c Riwayat perjalanan yang terakhir

Pengkajian psikososial dan spritual

a Psikososial

b Spiritual

c Konsep Diri

1 Gambaran Diri

2 Ideal diri

3 Harga Diri

4Peran

5Identitas Diri

II Diagnosa Keperawatan

Diagnosa-diagnosa berikut ini adalah sebagian diagnosa yang dapat di angkat pada pasien

lansia dengan gangguan sistem persarafan yang di kutip dari diagnosa keperawatan

NANDA

1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan kognitif

2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh

3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil penciuman)

berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan integrasi

4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan

neuromuskuler

5Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan jadwal

tidur

31

6 Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan perubahanpenurunan sistem saraf

III Intervensi

Di bawah ini adalah intervensi dan kriteria hasil dari diagnosa keperawatan yang telah di

angkat yang di kutip dati buku diagnosa keperawatan dengan intervensi NIC dan kriteria

hasil NOC

1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan

kognitif

Tujuan

a Pasien bebas dari resiko cedera

b Tidak memperlihatkan tanda cedera fisik

Intervensi

a Kaji status mental dan fisik

b Lakukan strategi untuk mencegah cedera yang sesuai untuk status fisiologis

c Pertahankan tindakan kewaspadaan

d Singkirkan atau lepaskan alat-alat yang dapat membahayakan pasien

e Hindari tugas-tugas yang membahayakan

2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh

Tujuan

a Pasien akan mengidentifikasikan aktifitas danatau situasi yang menimbulkan

kecemasan yang berkontribusi pada intoleransi aktivitas

b Pasien dapat menampilkan aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS)

Intervensi

1Kaji respon emosi sosial dan spiritual terhadap aktivitas

2Evaluasi motivasi dan keinginan pasien untuk meningkatkan aktivitas

3Hindari menjadwalkan aktivitas selama periode istirahat

4 Bantu pasien untuk mengubah posisi secara berkala dan ambulasi yang dapat di

toleransi

3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil

penciuman) berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan

integrasi

32

Tujuan

a Pasien dapat menunjukkan kemampuan kognitif

bPasien dapat mengidentifikasikan diri orang tempat dan waktu

Intervensi

1 Pantau perubahan status neurologis pasien

2 Pantau tingkat kesadaran pasien

3Identifikasikan factor yang berpengaruh terhadap gangguan persepsi sensori

4Pastikan akses dan penggunaan alat bantu sensori

5Tingkatkan jumlah stimulus untuk mencapai tingkat sensori yang sesuai

4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan

neuromuskuler

Tujuan

aPasien dapat memenuhi kebutuhan eliminasi seperti biasa

bPasien mampu mengidentifikasikan apabila ingin melakukan eliminasi

Intervensi

1 Kaji pola eliminasi BAB dan BAK klien

2Anjurkan pasien untuk melakukan aktivitas optimal

3Berikan privasi dan keamanan saat pasien melakukan eliminasi

5 Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan

jadwal tidur

Tujuan

a Tidak ada masalah dengan pola kualitas dan rutinitas istirahat tidur

b Menunjukkan kesejahteraan fisik dan psikologis

Intervensi

1 Pantau pola tidur pasien dan catat hubungan faktor-faktor fisik yang dapt mengganggu

pola tidur pasien

2Berikanciptakan lingkungan yang tenang sebelum tidur

3 Bantu pasien untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang mungkin menyebabkan

kurang tidur seperti ketakutan masalah yang tidak terselesaikan dan konflik

4 Bantu pasien untuk membatasi tidur di siang hari dengan menyediakan aktivitas yang

meningkatkan kondisi terjaga

33

V PENATALAKSANAAN MEDIS DAN KEPERAWATAN

a Stroke

Medis

Mengingat pentingnya ldquogolden perioderdquo 3 jam dimulai saat awitan stroke maka upaya

khusus harus dijalankan agar periode ini dapat dicapai oleh sebanyak mungkin penderita

stroke sehingga terapi trombolitik dapat dilaksanakan Diantara yang perlu dilaksanakan

adalah

1 Pendidikan dan penerangan pada masyarakat dan semua tenaga kesehatan untuk

pengenalan gejala dini stroke sehingga rujukan ke pusat stroke dapat

dilaksanakan Spek transportasi dan akses ke unit stroke ini juga harus difikirkan

dengan baik agar tidak memperlambat upaya terapi dalam ldquogolden perioderdquo

tersebut

2 Pendirian unit stroke yang terakreditasi yang dapat menangani stroke dengan

baikdan benar yang siap selama 24 jam

3 Pusatunit stroke tersebut perlu mengadopsi tatacara penatalaksanaan stroke yang

baik dan benar walaupun dianjurkan pula pengusahaan terapi non standar asalkan

dalam kerangka uji coba (trial)

Diagnosis

Ditujukan untuk mencari beberapa keterangan antara lain

1 Apakah penderita menderita stroke atau bukan

2 Bila memang stroke letak jenis dan luas lesi

3 Status penderita secara keseluruhan termasuk disini adalah tekanan darah kadar

gula darah keadaan kardio-respirasi keadaan hidrasi elektrolit asam basa

keadaan ginjal dan lain lain

Untuk mencari keterangan point 1 dan 2 diatas diperlukan pemeriksaan

neurologik sederhana Yang kemudian perlu dikonfirmasikan dengan alat pencitraan

yang lebih canggih (CT scan) atau pencitraan dengan resonansi magnetik (MRI) Lesi

kecil dibatang otak sering tidak terlihat dengan CT scan akan tetapi dapat terdeteksi

34

dengan MRI Pengobatan dengan rTPA tidak boleh dilaksanakan apabila diagnosis

stroke belum dikonfirmasi dengan salah satu dari ke dua alat tersebut

Penatalaksanaan spesifik

Yang dimaksud penatalaksanaan spesifik disini adalah penatalaksanaan terhadap

lesi yang diharapkan dapat mengembalikan aliran darah dan jaringan otak yang

dialirinya menjadi normal kembali Untuk stroke non hemoragik satu satunya obat

yang terbukti dan direkomendasikan di Eropa dan Amerika adalah rTPA (aktivator

plasminogen jaringan rekombinan) terapi ini hanya bermanfaat dan oleh karena itu

hanya boleh diberikan pada penderita dalam waktu 3 jam setelah awitan stroke Untuk

stroke hemoragik hanya perdarahan yang superfisial dan terapetik window antara 6-

12 jam yang bisa diterapi dengan jalan pembedahan

Obat-obat neuroprotektif

Dasar pemikiran obat golongan ini adalah bahwa sebagai akibat terjadinya

iskemia otak akan terjadi berbagai rantai reaksi melalui pelepasan glutamat kemudian

banjirnya kalsium intraseluler stres oksidatif yang selanjutnya menyebabkan

kerusakan organel dan tanggapan jaringan dan akhirnya kematian neuron Akan tetapi

yang terjadi bukan sekedar iskemia akan tetapi akibat sumbatan pembuluh darah

sehingga obat obat ini walaupun menarik secara teoritis akan tetapi secara umum

gagal memberikan perbaikan pada penderita stroke

EUSI 2003 deklarasi Helsingborg 2006 dan American stroke Guidelines 2007

tidak merekomendasikan obat bobat ini karena uji coba meta analisis berbagai ujicoba

yang telah dilaksanakan gagal mebuktikan manfaat obat ini Dua macam obat yang

banyak digunakan di Indonesia (Pirasetam dan Citicolin) bahkan dikatakan

meningkatkan kematian pada penderita stroke (AHA 2007)

Keperawatan

Diarahkan untuk memberikan perawatan yang optimal pada penderita Memberikan

posisi yang tepat alih baring untuk penderita dengan keadaan kesadaran menurun

pemberian hidrasi yang cukup merupakan beberapa aspek perawatan yang penting

35

Perbaikan GangguanKomplikasi Sistemik

Seperti dikemukakan diatas berbagai komplikasi sistemik lebih berbahaya

dibanding strokenya sendiri Oleh karena itu keadaan tersebut harus selalu dipantau

diantaranya

1 Tekanan darah Berbagai penelitian menunjukan bahwa pada stroke akut biasanya

tekanan darah akan meningkat sebagai mekanisme kompensasi untuk kemudian

kembali menjadi normal setelah 2-3 hari Oleh karena itu peningkatan tekanan

darah pada hari-hari pertama stroke tidak perlu dikoreksi kecuali bila mencapai

(sistolikgt220mmHg atau diastolik gt130mmHg)

2 Gula darah Sepeti tekanan darah gula darah seringkali meningkat pada hari-hari

pertama stroke akan tetapi penelitian menunjukkan bahwa gula darah yang tinggi

akan menyebabkan kerusakan otak sehingga peninggian kadar gula darah pada

hari-hari pertama stroke harus diturunkan senormal mungkin kalau perlu dengan

pemberian insulin melalui pompa syring

3 Keadaan kardio-respirasigangguan jantung selain sebagai penyebab stroke juga

dapat timbul sebagai akibat stroke karena itu pemantauan keadaan jantung harus

selalu dilakukan seawal mungkin Gangguan respirasi juga sering menyebabkan

kamatian oleh karena itu perlu pemantauan yang baik dan tindakan pengobatan

yang tepat

4 Ulkus stres infeksi gangguan ginjal atau hati Juga merupakan keadaanyang perlu

diperhatikan pada penderita stroke karena keadaan tersebut seringkali terjadi dan

menentukan kelangsungan hidup penderita

5 Terhadap lesi Perlakuan terhadap lesi tergantung jenis besar dan letak lesi serta

berapa lama lesi itu sudah terjadi

6 Rehabilitasi dini Upaya rehabilitasi dini harus segera dikerjakan begitu keadaan

penderita mulai stabil Fisioterapi pasif kemudian aktif segera dilakukan Apabila

terdapat gangguan bicara atau menelan upaya terapi wicara bisa

diberikanpendekatan psikologik berguna untuk memulihkan kepercayaan diri

penderita stroke

36

7 Tindakan perawatan lanjutan Tindakan untuk mencegah stroke berulang dan upaya

rehabilitasi kronis harus terus dilakukan Pencegahan berulangnya stroke dengan

cara mengontrol berbagai faktor resiko

bParkinson

Medis

Obat Dosis

penggunaan

Mekanisme kerja Efek samping

Levodopa (dopar) 200-500mghari

dalam dosis

terbagi

Tingkatkan

ketersediaan

dopamin dnegan

adakan prekusor

metabolik

Nausea vomitus

anoreksiadiskinesia

hipotensi ortostatik

gangguan perilaku

mimpi visual halusinasi

Karbidopa (lydosyn) Sp 100mghari

dalam dosis

terbagi

Turunkan

metabolisme

Dapat tingkatkan

toksisitas levodo[a

Karbidopa-

levodopa(sinemet)

40400-

2002000

mghari dalam

dosis terbagi

Tingkatkan

ketersediaan

dopamin(kedua

mekanisme diata)

Amantadin (symetrel) 100-300mg

hari

Delirium dan halusinasi

Bromokriptin (parlodel

elkrip)

1-15 mg

3-4xhari

ditingkatkan

sampai maks

100-200mgdosi

s terbagi

Tingkatkan

pelepasan

dopamin

Aktivasi

langsung reseptor

dopamin

Delirium dan halusinasi

Perubahan perilaku

hipotensi nausea

Pramipreksol(mirapeks

sifrol)

3x05-1mghari Agonis dopamin Halusinasi

37

Ropinirol ( requip) 3x35mghari Agonis dopamin Ortostatis sinkope

nauseasomnolens

Gol Kolinergik

- triheksil-phenidil

(artane)

-benstropin mesilat

(cogentin)

2-20mg hari

dosis terbagi

05-8 mg hari

dosis terbagi

Turunkan efek

asetilkolin bantu

seimbangkan

sistem kolinergik

dan

dopaminergik

Mulut kering

konstipasi retensia urin

pandangan kabut

ekserbasi glaukoma

takikardia konfusio

perubahan perilaku

Selegilin (eldepril) 10 mg hari

sekali sehari

Hambat

monoamin

oksidase tipe B

Nausea konfusio

agitasiinsomniagerakan

involunter

Antidepresan(trisiklik

SSRI trasodon)

Tunda awitan

disabilitas terus

saat 12 bulan

pertama Berguna

untuk manifestasi

depresi yang

terdapat seperti

23 penderita

penyakit

parkinson

Trisiklik hangover

seperti SE

antikolinergik gejala

psikotik (jarang)

idiosinkarasi SSRI

disforia mania

Trasodon disforia

dizzy malam hari

idiosinkrasi(jarang)

misal priapisme

Keperawatan

Sebagai salah satu penyakit parkinson kronis yang diderita oleh manula maka perawatan

tidak bisa hanya diserahkan kepada profesi paramedis melainkan kepada semua orang

yang ada di sekitarnya

a Pendidikan

Dalam arti memberi penjelasan kepada penderita keluarga dan care giver tentang

penyakit yang dideritaHendaknya keterangan diberikan secara rinci namun supportif

dalam arti tidak makin membuat penderita cemas atau takut Ditimbulkan simpati dan

empati dari anggota keluarganya sehingga dukungan fisik dan psikik mereka menjadi

38

maksimal

b Rehabilitasi

Tujuan rehabilitasi medik adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan

menghambat bertambah beratnya gejala penyakit serta mengatasi masalah-masalah

sebagai berikut

bull Abnormalitas gerakan

bull Kecenderungan postur tubuh yang salah

bull Gejala otonom

bull Gangguan perawatan diri ( Activity of Daily Living ndash ADL )

bull Perubahan psikologik

Untuk mencapai tujuan tersebut diatas dapat dilakukan tindakan sebagai berikut

1 Terapi fisik ROM ( range of motion )

bull Peregangan

bull Koreksi postur tubuh

bull Latihan koordinasi

bull Latihan jalan ( gait training )

bull Latihan buli-buli dan rectum

bull Latihan kebugaran kardiopulmonar

bull Edukasi dan program latihan di rumah

2 Terapi okupasi

Memberikan program yang ditujukan terutama dalam hal pelaksanaan aktivitas

kehidupan sehari-hari

3 Terapi wicara

Membantu penderita Parkinson dengan memberikan program latihan pernapasan

diafragma evaluasi menelan latihan disartria latihan bernapas dalam sebelum bicara

Latihan ini dapat membantu memperbaiki volume berbicara irama dan artikulasi

4 Psikoterapi

Membuat program dengan melakukan intervensi psikoterapi setelah melakukan asesmen

39

mengenai fungsi kognitif kepribadian status mental keluarga dan perilaku

5 Terapi sosial medik

Berperan dalam melakukan asesmen dampak psikososial lingkungan dan finansial untuk

maksud tersebut perlu dilakukan kunjungan rumah lingkungan tempat bekerja

6 Orthotik Prosthetik

Dapat membantu penderita Parkinson yang mengalami ketidakstabilan postural dengan

membuatkan alat Bantu jalan seperti tongkat atau walker

c Diet

Pada penderita parkinson ini sebenarnya tidaklah diperlukan suatu diet yang khusus

akan tetapi diet penderita ini yang diberikan dengan tujuan agar tidak terjadi kekurangan

gizi penurunan berat badan dan pengurangan jumlah massa otot serta tidak terjadinya

konstipasi Penderita dianjurkan untuk memakan makanan yang berimbang antara

komposisi serat dan air untuk mencegah terjadinya konstipasi serta cukup kalsium untuk

mempertahankan struktur tulang agar tetap baik Apabila didapatkan penurunan motilitas

usus dapat dipertimbangkan pemberian laksan setiap beberapa hari sekali Hindari

makanan yang mengandung alkohol atau berkalori tinggi

VI TERAPI KOMPLEMENTER

1Akupuntur

Pengertian Akupuntur

Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur akupuntur berasal dari kata

Latin Acus yang artinya jarum dan Punctur yang artinya menusuk jadi akupuntur berarti

ldquomenusuk dengan jarumrdquo (Dr Djuharto SS 1982) Didalam bahasa Inggris menjadi to

puncture sedangkan dalam bahasa Cina adalah cenciu Kata tersebut kemudian

diadaptasikan kedalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum

Akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di

titik-titik tertentu pada tubuh pasien telinga kepala sekitar telapak kaki dan tangan

untuk mempengaruhi memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh yang disebut

40

dengan Qi (dibaca Chi) Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran

yang disebut dengan meridian

Dalam tubuh manusia terdapat 670 titik utama dan beberapa titik ekstra Titik

yang digunakan dipilih secara cermat oleh akupunturis untuk melancarkan aliran dan

mengembalikan keseimbangan Qi (energi vital) yang apabila aliran tenaga ini terganggu

maka badan kita akan terasa sakit Sehingga tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk

mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis) serta mengoptimalkan

terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta

harmoni lalu lintas energi vital sesuai teori lima unsur sehingga gangguan kesehatan

dapat teratasi Semakin lancar dan seimbang Qi maka semakin sehatlah seseorang

Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu dan terbuat dari

bambu yang diruncingkan atau dari batu Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang

terbut dari besi baja Jarum besi baja sulit hancur fleksibel dan tidak berkarat Tetapi ada

juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum-jarum lain Jarum ini

dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum biasa Jarum akupuntur

memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis Panjangnya bermacam-

macam tergantung daerah tubuh yang diobati Saat ini para akupunturis yang

menggunakan jarum dalam prakteknya hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai

atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama

Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu

Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur

merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara

pengobatan yang baku Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara

sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah Oleh

karena itulah metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern

2Macam ndash Macam Rangsangan

Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi

dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur Pada awalnya alatndashalat yang digunakan untuk

merangsang titik ndash titik akupuntur secara tradisional adalah bendandashbenda tajam ( jarum

41

metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi

baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan

akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum

melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa

rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut

Rangsangan Mekanis

Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh

dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang

disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan

cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit

( clutching )

Rangsangan Panas ( thermis )

Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan

menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur

dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo

Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan

dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh

karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder

Rangsangan Listrik

Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator

(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik

disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum

melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-

stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang

42

langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-

puncture)

Rangsangan Magnet

Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi

perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang

digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola

tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)

terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi

pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya

dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif

Rangsangan Dengan Getaran Suara

Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan

Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-

akupuntur

Rangsangan Dengan Sinar Laser

Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan

batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai

ke bagian jaringan yang lebih dalam

Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi

Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-

acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian

memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)

hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan

oleh akupunturis berprofesi dokter

43

Rangsangan Kombinasi

Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara

stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi

moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus

mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang

berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu

tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan

elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun

sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai

rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi

3 Manfaat Akupuntur

Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan

dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga

merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan

kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan

yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini

berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat

modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain

1 Mengurangi Rasa Nyeri

Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian

yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan

melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam

bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk

mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang

hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu

mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek

kemoterapi seperti mual

44

2 Meningkatkan Kesuburan

Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah

bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita

bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh

bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya

bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga

3 Menghaluskan Kulit

Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan

akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan

untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati

jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu

kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan

kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal

kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-

binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun

pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem

pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun

saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral

4 Melangsingkan Tubuh

Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut

Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping

ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah

thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak

jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh

Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan

45

untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam

tubuh

2Terapi Sengat Lebah

Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai

Apipuncture

Prosedur Terapi

Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada

beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi

tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien

Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah

Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya

dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi

tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki

alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak

nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien

tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian

Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan

kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa

memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi

alergi

Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut

1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh

2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan

3 Gatal mata berair dan hidung meler

Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang

mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi

1 Tekanan darah menurun

2 Sesak nafas

3 Kesulitan menelan

4 Pusing

46

5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung

Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya

epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu

segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi

alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan

lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan

bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan

memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul

Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan

tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai

masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun

lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf

bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang

tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif

adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson

osteoporosis osteoartritis dll

Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh

dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun

kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak

disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang

digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk

mengobati kondisi kesehatan

Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang

paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling

ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin

memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat

meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami

dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun

lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat

Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki

47

peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa

potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi

Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada

juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang

diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan

transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi

kecemasan dll

Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan

peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang

menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah

48

DAFTAR PUSTAKA

Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai

penerbit FKUI

Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta

Balai Penerbit FKUI

Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem

Persyarafan Jakarta Salemba Medika

Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT

Gramedia

Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)

Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011

httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)

diakses 2 oktober 2013

Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-

sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013

httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-

SARAFpdf

httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml

49

Page 24: test for uploaddd

Faktor-faktor yang berhubungan dengan oto-regulasi antara lain

1 Perubahan diameter arteri dan arteriole serebral

Arteri dan arteriole serebral mempunyai daya konstriksi bila tekanan arterial

meningkat dan dilatasi bila tekanan arterial menurun Tetapi bawah suatu batas tertentu

tekanan darah terendah pengaturan vasodilatasi menjadi tidak adekuat lagi dan terjadi

penurunan aliran darah serebral

Demikian juga diatas suatu batas tekanan darah yang meningkat yang sudah

mecapai batas atas sistim oto-regulasi ini pengaturan dengan cara vasokonstriksi gagal

dan dapat terjadi peningkatan aliran darah serebral

Oto-regulasi aliran darah serebral dengan cara ini dapat dianggap sebagai suatu

mekanisme pelindung untuk tetap mempertahankan suplai darah saat episode hipotensif

atau hipertensif

2 Tekanan arterial CO2 (PaCO2)

Tekanan arterial CO2 (PaCO2) atau pH darah sekitar arteriole merupakan factor penting

dalam pengaturan otoregulasi aliran darah serebral Hiperkapnia atau oenurunan pH akan

berakibat peningkatan aliran darah serebral dan Hipokapnia atau peningkatan pH

(alkalosis) menyebabkan penurunan aliran darah serebral

3 Aktivitas metabolisme jaringan otak

Aliran darah serebral aktivitas metabolic jaringan otak dan fungsi otak mempunyai

hubungan terkait yang erat Misalnya pada suatukejang epileptic dengan fungsi neuron

yang maksimal terjadi peningkatan aktivitas metabolic dan aliran darah serebral ampai

dua kali lipat

Sebaliknya fungsi neuron yang sangat menurun misalnya pada keadaan koma

aktifitas metabolik dan aliran darah serebral menurun sampai 50 Demikian dalam

batas-batas fisiologik aktivitas serebral merupakan faktor yang penting untuk aktifitas

metabolik dan aliran darahnya

Berbicara memandang pergerakan tangan dsb akan berakibat peningkatan

sampai 30 aliran darah pada daerah otak yang bersangkutan Pada lanjut usia turunnya

24

aktifitas metabolik berkaitan dengan menurunya fungsi neuron akan menurunkan aliran

darah serebral

4 Sistem saraf simpatis

System saraf simpatis tidak begitu mempengaruhi aliran darah serbral pada tekanan darah

yang normal Tetapi stimulasi pada sistim saraf simpatis akan menggeser baik batas

bawah maupun batas atas dari kurve aliran darah serbral kearah batang yang lebih tinggi

Pergeseran kurve ini ke tekanan yang lebih tinggi merupakan factor pelindung bagi otak

saat terjadi episode hipertensif Misalnya waktu aktifitas otot mengejanmengangkat

benda berat peningkatan tekanan darah ini akan disertai aktifasi system saraf simpatis

terjadi pergeseran kurve ke tekanan yang lebih tinggi dengan hasil aliran darah serebral

tetap dipertahankan konstan

5 Sistim renin ndash angiotensin

Sistim rennin-angiotensin yang ada dalam bidang arteri dapat mempengaruhi otoregulasi

dari aliran serebral Hambatan pada angiotensin iconverting enzyme akan terutama

menggeser batas bawah dari kurve otoregulasi ke btas yang lebih rendah Tampaknya

efek ini terjadi dengan cara menghambat angiotensin II dengan akibat turunnya tonus

dinding embolus darah

Keadaan lain yang mungkin dijumpai dan dapat mempengaruhi aliran darah

serebral ialahmisalnya pada anemia Pada anemia hematokrit menurun dan dengan

demikian juga viskositas darah menurun akan meningkatkan aliran darah serebral Tetapi

karena daya mengikat oksigen juga menurun tidak terjadi perubahan suplai oksigen

maupun PaO2 pada aliran darah serebralsebaliknya pada keadaan polisitemia kenaikan

hematokritviskosita darah akan meningkat menyebabkan penurunan aliran darah

serebral Tetapi dengan meningkatnya daya ikat terhadap oksigen suplai oksigen dan

PaO2 tidaak berubah

II PENYAKIT - PENYAKIT

a Stroke

b Parkinson

25

III Definisi dan Patofisiologi Penyakit

a Stroke

Definisi stroke

Stroke adalah defisit neurologis akut yang disebabkan oleh gangguan aliran darah yang

timbul secara mendadak dengan tanda dan gejala sesuai dengan daerah fokal otak yang

terkena ( WHO 1989 )

Klasifikasi stroke

1 Stroke Hemoragik

Terjadi perdarahan cerebral dan mungkin juga perdarahan subarachnoid yeng disebabkan

pecahnya pembuluh darah otak Umumnya terjadi pada saat melakukan aktifitas namun

juga dapat terjadi pada saat istirahat Kesadaran umumnya menurun dan penyebab yang

paling banyak adalah akibat hipertensi yang tidak terkontrol

2 Stroke Non Hemoragik

Dapat berupa iskemia emboli spasme ataupun thrombus pembuluh darah otak

Umumnya terjadi setelah beristirahat cukup lama atau bangun tidur Tidak terjadi

perdarahan kesadaran umumnya baik dan terjadi proses edema otak oleh karena hipoksia

jaringan otak

Patofisiologi stroke

1 Stroke non hemoragik

Iskemia disebabkan oleh adanya penyumbatan aliran darah otak oleh thrombus atau

embolus Trombus umumnya terjadi karena berkembangnya aterosklerosis pada dinding

pembuluh darah sehingga arteri menjadi tersumbat aliran darah ke area thrombus

menjadi berkurang menyebabkan iskemia kemudian menjadi kompleks iskemia akhirnya

terjadi infark pada jaringan otak Emboli disebabkan oleh embolus yang berjalan menuju

arteri serebral melalui arteri karotis Terjadinya blok pada arteri tersebut menyebabkan

iskemia yang tiba-tiba berkembang cepat dan terjadi gangguan neurologist fokal

Perdarahan otak dapat ddisebabkan oleh pecahnya dinding pembuluh darah oleh emboli

2 Stroke hemoragik

26

Pembuluh darah otak yang pecah menyebabkan darah mengalir ke substansi atau ruangan

subarachnoid yang menimbulkan perubahan komponen intracranial yang seharusnya

konstan Adanya perubahan komponen intracranial yang tidak dapat dikompensasi tubuh

akan menimbulkan peningkatan TIK yang bila berlanjut akan menyebabkan herniasi otak

sehingga timbul kematian Di samping itu darah yang mengalir ke substansi otak atau

ruang subarachnoid dapat menyebabkan edema spasme pembuluh darah otak dan

penekanan pada daerah tersebut menimbulkan aliran darah berkurang atau tidak ada

sehingga terjadi nekrosis jaringan otak

Gejala dan Tanda

Gejala stroke bisa dibedakan atas gejalatanda akibat lesi dan gejalatanda yang

diakibatkan oleh komplikasinya

Gejala akibat lesi bisa sangat jelas dan mudah untuk didiagnosis akan tetapi bisa

sedemikian tidak jelas sehingga diperlukan kecermatan tinggi untuk mengenalinya

Penderita bisa datang dengan keluhan lemas tinggi untuk mengenalinya Penderita bisa

datang dengan keluhan lemas separuh badan pada saat bangun tidur atau sedang bekerja

akan tetapi tidak jarang yang datang dalam keadaan koma-dalam sehingga memerlukan

penyingkiran diagnosis banding sebelum mengarah ke stroke Secara umum gejala

tergantung dari besar dan letak lesi diotak yang menyebabkan gejala dan tanda dari

organ yang dipersyarafi oleh bagian tersebut Jenis patologi (hemorrhagic atau non-

hemorrhagik) secara umum tidak menyebabkan perbedaan dari tampilan gejala kecuali

bahwa pada hemorrhagic seringkali ditandai dengan nyeri kepala hebat terjadi terutama

saat bekerja Beberapa perbedaan yang terdapat akobat stroke hemisfer kiri dan kanan

dapat dilihat dari gambar berikut

27

Gambar 1 Perbedaan antara stroke hemisfer kiri dan kanan

Dengan pemeriksaan neurologic sedrehana dapat diketahui kira-kira letak lesi

seperti yang terlihat berikut ini

Lesi di korteks

1 Gejala terlokalisasi mengenai daerah lawan dari letak lesi

2 Hilangnya sensasi kortikal (stereognosis diskriminasi 2 titik ambang sensorik

yang bervariasi)

3 Kurang perhatian terhadap rangsang sensorik

4 Bicara dan penglihatan mungkin terkena

Lesi di kapsula

1 Lebih luas mengenai daerah lawan letak lesi

2 Sensasi primer menghilang

3 Bicara dan penglihatan mungkin terganggu

Lesi di batang otak

1 Luas bertentangan letak lesi

2 Kenai syaraf kepala seisi dengan letak lesi ( III ndash IV otak tengah) (VVIVII dan

VIII di pons) (IX X XI XII di medula)

28

RIGHT BRAIN DAMAGE

Paralyzed left side

LEFT BRAIN DAMAGE

Paralyzed right side

Speech-language deficits

Behavioral style slow-cautions

Memory deficits (language)

Spatial-perceptual

deficits

Behavioral style quick-impulsive

Memory deficits (performance)

Lesi di medulla spinalis

1 Neuron motorik bawah di daerah lesi seisi

2 Neuron motorik atas di bawah lesi berlawanan letak lesi

3 Gangguan sensorik

b Parkinson

Definisi

Penyakit parkinson atau parkinsonisme idopatik atau paralisisagitans dikemukakan

pertama kali oleh james paekinson pada 1817 merupakan suatu sindroma yang tediri atas

tiga gejala utama yaitu hipokinesia tremor dan rigiditas Penyebab tidak diketahui dan

oleh karenanya disebut sebagai parkinsonisme idiopatikbeberapa pencetus adalah infeksi

(ensefalitis letargika mesenfalitis sifilitika dan tuberkulumo) obat-obatan

(fenotiasinbutirofenonalkaloid rauwolfia dan tetrabenasin) pukulan saat bertinju dan

intoksikasi monosida karbon

Patofisiologi

o Abnormalitas patologis yang utama degenerasi sel dengan hilangnya neuron

dopaminergik yang terpigmentasi di pars compacta substansia nigra di otak dan

ketidakseimbangan sirkuit motor ekstrapiramidal (pengatur gerakan di otak)

o Pd orang normal berkurangnya dopamin 5 per dekade

o Pd penderita Parkinson -gt 45 selama dekade pertama setelah diagnosis

o Biasanya gejala baru muncul ketika dopamin di striatal sudah berkurang sampai

80

o Degenerasi saraf dopamin pada nigrostriatal menyebabkan peningkatan aktivitas

kolinergik striatal -gt efek tremor

Dopamin di corpus striatum meregulasi aktivitas kolinergik

Degenerasi dopamin di striatal 1048774 aktivitas kolinergik meningkat

Dr Lewy (1912) menemukan bahwa pada PD(parkinson disease)

o ndash Terjadi kerusakan pada substantia nigra

29

o ndash Terdapat Lewy bodies (eosinofil yang terkurung) di substansia nigra 1048774 tanda

utama penderita Parkinson

IV PROSES KEPERAWATAN

I Pengkajian

Pengkajian ini meliputi identitas klien status kesehatan saat ini riwayat kesehatan masa

lalu riwayat kesehatan keluarga pemeriksaan fisik sistem persarafan pola aktifitas

sehari-hari serta pengkajian psikososial dan spiritual

Identitas klien

Identitas pasien meliputi

a Nama

b Umur

c Jenis kelamin

dStatus perkawinan

e Agama

f Suku

gStatus kesehatan saat ini

1 Status kesehatan secara umum

2 Keluhan kesehatan saat ini

3 Pengetahuanpemahaman dan penatalaksanaan masalah kesehatan

h Riwayat kesehatan masa lalu

1 Penyakit masa kanak-kanak

2 Penyakit serius atau kronik

3Pernah mengalami trauma

i Riwayat kesehatan keluarga

1 Hipertensi

2 Kejang

3Arthritis masalah kesehatan mental

4Stroke

5Kematian mendadak yang tidak jelas sebabnya

Pemeriksaan fisik sistem persarafan

a Memeriksa keadaan umum pasien

30

b Test fungsi cerebralkortikal

c Test fungsi saraf cranial

d Test fungsi motorik dan cerebellum

e Test fungsi sensori

Pola aktivitas sehari-hari

a Tingkat latihan dan aktivitas

b Pekerjaan

pola bekerja

pemajanan terhadap benda-benda toksik

c Riwayat perjalanan yang terakhir

Pengkajian psikososial dan spritual

a Psikososial

b Spiritual

c Konsep Diri

1 Gambaran Diri

2 Ideal diri

3 Harga Diri

4Peran

5Identitas Diri

II Diagnosa Keperawatan

Diagnosa-diagnosa berikut ini adalah sebagian diagnosa yang dapat di angkat pada pasien

lansia dengan gangguan sistem persarafan yang di kutip dari diagnosa keperawatan

NANDA

1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan kognitif

2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh

3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil penciuman)

berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan integrasi

4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan

neuromuskuler

5Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan jadwal

tidur

31

6 Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan perubahanpenurunan sistem saraf

III Intervensi

Di bawah ini adalah intervensi dan kriteria hasil dari diagnosa keperawatan yang telah di

angkat yang di kutip dati buku diagnosa keperawatan dengan intervensi NIC dan kriteria

hasil NOC

1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan

kognitif

Tujuan

a Pasien bebas dari resiko cedera

b Tidak memperlihatkan tanda cedera fisik

Intervensi

a Kaji status mental dan fisik

b Lakukan strategi untuk mencegah cedera yang sesuai untuk status fisiologis

c Pertahankan tindakan kewaspadaan

d Singkirkan atau lepaskan alat-alat yang dapat membahayakan pasien

e Hindari tugas-tugas yang membahayakan

2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh

Tujuan

a Pasien akan mengidentifikasikan aktifitas danatau situasi yang menimbulkan

kecemasan yang berkontribusi pada intoleransi aktivitas

b Pasien dapat menampilkan aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS)

Intervensi

1Kaji respon emosi sosial dan spiritual terhadap aktivitas

2Evaluasi motivasi dan keinginan pasien untuk meningkatkan aktivitas

3Hindari menjadwalkan aktivitas selama periode istirahat

4 Bantu pasien untuk mengubah posisi secara berkala dan ambulasi yang dapat di

toleransi

3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil

penciuman) berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan

integrasi

32

Tujuan

a Pasien dapat menunjukkan kemampuan kognitif

bPasien dapat mengidentifikasikan diri orang tempat dan waktu

Intervensi

1 Pantau perubahan status neurologis pasien

2 Pantau tingkat kesadaran pasien

3Identifikasikan factor yang berpengaruh terhadap gangguan persepsi sensori

4Pastikan akses dan penggunaan alat bantu sensori

5Tingkatkan jumlah stimulus untuk mencapai tingkat sensori yang sesuai

4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan

neuromuskuler

Tujuan

aPasien dapat memenuhi kebutuhan eliminasi seperti biasa

bPasien mampu mengidentifikasikan apabila ingin melakukan eliminasi

Intervensi

1 Kaji pola eliminasi BAB dan BAK klien

2Anjurkan pasien untuk melakukan aktivitas optimal

3Berikan privasi dan keamanan saat pasien melakukan eliminasi

5 Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan

jadwal tidur

Tujuan

a Tidak ada masalah dengan pola kualitas dan rutinitas istirahat tidur

b Menunjukkan kesejahteraan fisik dan psikologis

Intervensi

1 Pantau pola tidur pasien dan catat hubungan faktor-faktor fisik yang dapt mengganggu

pola tidur pasien

2Berikanciptakan lingkungan yang tenang sebelum tidur

3 Bantu pasien untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang mungkin menyebabkan

kurang tidur seperti ketakutan masalah yang tidak terselesaikan dan konflik

4 Bantu pasien untuk membatasi tidur di siang hari dengan menyediakan aktivitas yang

meningkatkan kondisi terjaga

33

V PENATALAKSANAAN MEDIS DAN KEPERAWATAN

a Stroke

Medis

Mengingat pentingnya ldquogolden perioderdquo 3 jam dimulai saat awitan stroke maka upaya

khusus harus dijalankan agar periode ini dapat dicapai oleh sebanyak mungkin penderita

stroke sehingga terapi trombolitik dapat dilaksanakan Diantara yang perlu dilaksanakan

adalah

1 Pendidikan dan penerangan pada masyarakat dan semua tenaga kesehatan untuk

pengenalan gejala dini stroke sehingga rujukan ke pusat stroke dapat

dilaksanakan Spek transportasi dan akses ke unit stroke ini juga harus difikirkan

dengan baik agar tidak memperlambat upaya terapi dalam ldquogolden perioderdquo

tersebut

2 Pendirian unit stroke yang terakreditasi yang dapat menangani stroke dengan

baikdan benar yang siap selama 24 jam

3 Pusatunit stroke tersebut perlu mengadopsi tatacara penatalaksanaan stroke yang

baik dan benar walaupun dianjurkan pula pengusahaan terapi non standar asalkan

dalam kerangka uji coba (trial)

Diagnosis

Ditujukan untuk mencari beberapa keterangan antara lain

1 Apakah penderita menderita stroke atau bukan

2 Bila memang stroke letak jenis dan luas lesi

3 Status penderita secara keseluruhan termasuk disini adalah tekanan darah kadar

gula darah keadaan kardio-respirasi keadaan hidrasi elektrolit asam basa

keadaan ginjal dan lain lain

Untuk mencari keterangan point 1 dan 2 diatas diperlukan pemeriksaan

neurologik sederhana Yang kemudian perlu dikonfirmasikan dengan alat pencitraan

yang lebih canggih (CT scan) atau pencitraan dengan resonansi magnetik (MRI) Lesi

kecil dibatang otak sering tidak terlihat dengan CT scan akan tetapi dapat terdeteksi

34

dengan MRI Pengobatan dengan rTPA tidak boleh dilaksanakan apabila diagnosis

stroke belum dikonfirmasi dengan salah satu dari ke dua alat tersebut

Penatalaksanaan spesifik

Yang dimaksud penatalaksanaan spesifik disini adalah penatalaksanaan terhadap

lesi yang diharapkan dapat mengembalikan aliran darah dan jaringan otak yang

dialirinya menjadi normal kembali Untuk stroke non hemoragik satu satunya obat

yang terbukti dan direkomendasikan di Eropa dan Amerika adalah rTPA (aktivator

plasminogen jaringan rekombinan) terapi ini hanya bermanfaat dan oleh karena itu

hanya boleh diberikan pada penderita dalam waktu 3 jam setelah awitan stroke Untuk

stroke hemoragik hanya perdarahan yang superfisial dan terapetik window antara 6-

12 jam yang bisa diterapi dengan jalan pembedahan

Obat-obat neuroprotektif

Dasar pemikiran obat golongan ini adalah bahwa sebagai akibat terjadinya

iskemia otak akan terjadi berbagai rantai reaksi melalui pelepasan glutamat kemudian

banjirnya kalsium intraseluler stres oksidatif yang selanjutnya menyebabkan

kerusakan organel dan tanggapan jaringan dan akhirnya kematian neuron Akan tetapi

yang terjadi bukan sekedar iskemia akan tetapi akibat sumbatan pembuluh darah

sehingga obat obat ini walaupun menarik secara teoritis akan tetapi secara umum

gagal memberikan perbaikan pada penderita stroke

EUSI 2003 deklarasi Helsingborg 2006 dan American stroke Guidelines 2007

tidak merekomendasikan obat bobat ini karena uji coba meta analisis berbagai ujicoba

yang telah dilaksanakan gagal mebuktikan manfaat obat ini Dua macam obat yang

banyak digunakan di Indonesia (Pirasetam dan Citicolin) bahkan dikatakan

meningkatkan kematian pada penderita stroke (AHA 2007)

Keperawatan

Diarahkan untuk memberikan perawatan yang optimal pada penderita Memberikan

posisi yang tepat alih baring untuk penderita dengan keadaan kesadaran menurun

pemberian hidrasi yang cukup merupakan beberapa aspek perawatan yang penting

35

Perbaikan GangguanKomplikasi Sistemik

Seperti dikemukakan diatas berbagai komplikasi sistemik lebih berbahaya

dibanding strokenya sendiri Oleh karena itu keadaan tersebut harus selalu dipantau

diantaranya

1 Tekanan darah Berbagai penelitian menunjukan bahwa pada stroke akut biasanya

tekanan darah akan meningkat sebagai mekanisme kompensasi untuk kemudian

kembali menjadi normal setelah 2-3 hari Oleh karena itu peningkatan tekanan

darah pada hari-hari pertama stroke tidak perlu dikoreksi kecuali bila mencapai

(sistolikgt220mmHg atau diastolik gt130mmHg)

2 Gula darah Sepeti tekanan darah gula darah seringkali meningkat pada hari-hari

pertama stroke akan tetapi penelitian menunjukkan bahwa gula darah yang tinggi

akan menyebabkan kerusakan otak sehingga peninggian kadar gula darah pada

hari-hari pertama stroke harus diturunkan senormal mungkin kalau perlu dengan

pemberian insulin melalui pompa syring

3 Keadaan kardio-respirasigangguan jantung selain sebagai penyebab stroke juga

dapat timbul sebagai akibat stroke karena itu pemantauan keadaan jantung harus

selalu dilakukan seawal mungkin Gangguan respirasi juga sering menyebabkan

kamatian oleh karena itu perlu pemantauan yang baik dan tindakan pengobatan

yang tepat

4 Ulkus stres infeksi gangguan ginjal atau hati Juga merupakan keadaanyang perlu

diperhatikan pada penderita stroke karena keadaan tersebut seringkali terjadi dan

menentukan kelangsungan hidup penderita

5 Terhadap lesi Perlakuan terhadap lesi tergantung jenis besar dan letak lesi serta

berapa lama lesi itu sudah terjadi

6 Rehabilitasi dini Upaya rehabilitasi dini harus segera dikerjakan begitu keadaan

penderita mulai stabil Fisioterapi pasif kemudian aktif segera dilakukan Apabila

terdapat gangguan bicara atau menelan upaya terapi wicara bisa

diberikanpendekatan psikologik berguna untuk memulihkan kepercayaan diri

penderita stroke

36

7 Tindakan perawatan lanjutan Tindakan untuk mencegah stroke berulang dan upaya

rehabilitasi kronis harus terus dilakukan Pencegahan berulangnya stroke dengan

cara mengontrol berbagai faktor resiko

bParkinson

Medis

Obat Dosis

penggunaan

Mekanisme kerja Efek samping

Levodopa (dopar) 200-500mghari

dalam dosis

terbagi

Tingkatkan

ketersediaan

dopamin dnegan

adakan prekusor

metabolik

Nausea vomitus

anoreksiadiskinesia

hipotensi ortostatik

gangguan perilaku

mimpi visual halusinasi

Karbidopa (lydosyn) Sp 100mghari

dalam dosis

terbagi

Turunkan

metabolisme

Dapat tingkatkan

toksisitas levodo[a

Karbidopa-

levodopa(sinemet)

40400-

2002000

mghari dalam

dosis terbagi

Tingkatkan

ketersediaan

dopamin(kedua

mekanisme diata)

Amantadin (symetrel) 100-300mg

hari

Delirium dan halusinasi

Bromokriptin (parlodel

elkrip)

1-15 mg

3-4xhari

ditingkatkan

sampai maks

100-200mgdosi

s terbagi

Tingkatkan

pelepasan

dopamin

Aktivasi

langsung reseptor

dopamin

Delirium dan halusinasi

Perubahan perilaku

hipotensi nausea

Pramipreksol(mirapeks

sifrol)

3x05-1mghari Agonis dopamin Halusinasi

37

Ropinirol ( requip) 3x35mghari Agonis dopamin Ortostatis sinkope

nauseasomnolens

Gol Kolinergik

- triheksil-phenidil

(artane)

-benstropin mesilat

(cogentin)

2-20mg hari

dosis terbagi

05-8 mg hari

dosis terbagi

Turunkan efek

asetilkolin bantu

seimbangkan

sistem kolinergik

dan

dopaminergik

Mulut kering

konstipasi retensia urin

pandangan kabut

ekserbasi glaukoma

takikardia konfusio

perubahan perilaku

Selegilin (eldepril) 10 mg hari

sekali sehari

Hambat

monoamin

oksidase tipe B

Nausea konfusio

agitasiinsomniagerakan

involunter

Antidepresan(trisiklik

SSRI trasodon)

Tunda awitan

disabilitas terus

saat 12 bulan

pertama Berguna

untuk manifestasi

depresi yang

terdapat seperti

23 penderita

penyakit

parkinson

Trisiklik hangover

seperti SE

antikolinergik gejala

psikotik (jarang)

idiosinkarasi SSRI

disforia mania

Trasodon disforia

dizzy malam hari

idiosinkrasi(jarang)

misal priapisme

Keperawatan

Sebagai salah satu penyakit parkinson kronis yang diderita oleh manula maka perawatan

tidak bisa hanya diserahkan kepada profesi paramedis melainkan kepada semua orang

yang ada di sekitarnya

a Pendidikan

Dalam arti memberi penjelasan kepada penderita keluarga dan care giver tentang

penyakit yang dideritaHendaknya keterangan diberikan secara rinci namun supportif

dalam arti tidak makin membuat penderita cemas atau takut Ditimbulkan simpati dan

empati dari anggota keluarganya sehingga dukungan fisik dan psikik mereka menjadi

38

maksimal

b Rehabilitasi

Tujuan rehabilitasi medik adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan

menghambat bertambah beratnya gejala penyakit serta mengatasi masalah-masalah

sebagai berikut

bull Abnormalitas gerakan

bull Kecenderungan postur tubuh yang salah

bull Gejala otonom

bull Gangguan perawatan diri ( Activity of Daily Living ndash ADL )

bull Perubahan psikologik

Untuk mencapai tujuan tersebut diatas dapat dilakukan tindakan sebagai berikut

1 Terapi fisik ROM ( range of motion )

bull Peregangan

bull Koreksi postur tubuh

bull Latihan koordinasi

bull Latihan jalan ( gait training )

bull Latihan buli-buli dan rectum

bull Latihan kebugaran kardiopulmonar

bull Edukasi dan program latihan di rumah

2 Terapi okupasi

Memberikan program yang ditujukan terutama dalam hal pelaksanaan aktivitas

kehidupan sehari-hari

3 Terapi wicara

Membantu penderita Parkinson dengan memberikan program latihan pernapasan

diafragma evaluasi menelan latihan disartria latihan bernapas dalam sebelum bicara

Latihan ini dapat membantu memperbaiki volume berbicara irama dan artikulasi

4 Psikoterapi

Membuat program dengan melakukan intervensi psikoterapi setelah melakukan asesmen

39

mengenai fungsi kognitif kepribadian status mental keluarga dan perilaku

5 Terapi sosial medik

Berperan dalam melakukan asesmen dampak psikososial lingkungan dan finansial untuk

maksud tersebut perlu dilakukan kunjungan rumah lingkungan tempat bekerja

6 Orthotik Prosthetik

Dapat membantu penderita Parkinson yang mengalami ketidakstabilan postural dengan

membuatkan alat Bantu jalan seperti tongkat atau walker

c Diet

Pada penderita parkinson ini sebenarnya tidaklah diperlukan suatu diet yang khusus

akan tetapi diet penderita ini yang diberikan dengan tujuan agar tidak terjadi kekurangan

gizi penurunan berat badan dan pengurangan jumlah massa otot serta tidak terjadinya

konstipasi Penderita dianjurkan untuk memakan makanan yang berimbang antara

komposisi serat dan air untuk mencegah terjadinya konstipasi serta cukup kalsium untuk

mempertahankan struktur tulang agar tetap baik Apabila didapatkan penurunan motilitas

usus dapat dipertimbangkan pemberian laksan setiap beberapa hari sekali Hindari

makanan yang mengandung alkohol atau berkalori tinggi

VI TERAPI KOMPLEMENTER

1Akupuntur

Pengertian Akupuntur

Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur akupuntur berasal dari kata

Latin Acus yang artinya jarum dan Punctur yang artinya menusuk jadi akupuntur berarti

ldquomenusuk dengan jarumrdquo (Dr Djuharto SS 1982) Didalam bahasa Inggris menjadi to

puncture sedangkan dalam bahasa Cina adalah cenciu Kata tersebut kemudian

diadaptasikan kedalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum

Akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di

titik-titik tertentu pada tubuh pasien telinga kepala sekitar telapak kaki dan tangan

untuk mempengaruhi memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh yang disebut

40

dengan Qi (dibaca Chi) Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran

yang disebut dengan meridian

Dalam tubuh manusia terdapat 670 titik utama dan beberapa titik ekstra Titik

yang digunakan dipilih secara cermat oleh akupunturis untuk melancarkan aliran dan

mengembalikan keseimbangan Qi (energi vital) yang apabila aliran tenaga ini terganggu

maka badan kita akan terasa sakit Sehingga tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk

mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis) serta mengoptimalkan

terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta

harmoni lalu lintas energi vital sesuai teori lima unsur sehingga gangguan kesehatan

dapat teratasi Semakin lancar dan seimbang Qi maka semakin sehatlah seseorang

Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu dan terbuat dari

bambu yang diruncingkan atau dari batu Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang

terbut dari besi baja Jarum besi baja sulit hancur fleksibel dan tidak berkarat Tetapi ada

juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum-jarum lain Jarum ini

dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum biasa Jarum akupuntur

memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis Panjangnya bermacam-

macam tergantung daerah tubuh yang diobati Saat ini para akupunturis yang

menggunakan jarum dalam prakteknya hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai

atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama

Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu

Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur

merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara

pengobatan yang baku Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara

sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah Oleh

karena itulah metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern

2Macam ndash Macam Rangsangan

Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi

dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur Pada awalnya alatndashalat yang digunakan untuk

merangsang titik ndash titik akupuntur secara tradisional adalah bendandashbenda tajam ( jarum

41

metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi

baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan

akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum

melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa

rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut

Rangsangan Mekanis

Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh

dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang

disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan

cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit

( clutching )

Rangsangan Panas ( thermis )

Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan

menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur

dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo

Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan

dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh

karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder

Rangsangan Listrik

Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator

(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik

disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum

melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-

stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang

42

langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-

puncture)

Rangsangan Magnet

Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi

perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang

digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola

tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)

terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi

pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya

dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif

Rangsangan Dengan Getaran Suara

Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan

Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-

akupuntur

Rangsangan Dengan Sinar Laser

Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan

batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai

ke bagian jaringan yang lebih dalam

Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi

Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-

acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian

memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)

hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan

oleh akupunturis berprofesi dokter

43

Rangsangan Kombinasi

Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara

stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi

moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus

mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang

berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu

tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan

elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun

sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai

rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi

3 Manfaat Akupuntur

Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan

dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga

merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan

kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan

yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini

berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat

modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain

1 Mengurangi Rasa Nyeri

Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian

yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan

melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam

bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk

mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang

hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu

mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek

kemoterapi seperti mual

44

2 Meningkatkan Kesuburan

Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah

bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita

bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh

bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya

bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga

3 Menghaluskan Kulit

Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan

akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan

untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati

jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu

kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan

kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal

kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-

binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun

pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem

pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun

saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral

4 Melangsingkan Tubuh

Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut

Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping

ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah

thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak

jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh

Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan

45

untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam

tubuh

2Terapi Sengat Lebah

Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai

Apipuncture

Prosedur Terapi

Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada

beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi

tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien

Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah

Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya

dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi

tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki

alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak

nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien

tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian

Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan

kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa

memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi

alergi

Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut

1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh

2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan

3 Gatal mata berair dan hidung meler

Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang

mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi

1 Tekanan darah menurun

2 Sesak nafas

3 Kesulitan menelan

4 Pusing

46

5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung

Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya

epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu

segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi

alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan

lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan

bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan

memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul

Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan

tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai

masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun

lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf

bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang

tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif

adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson

osteoporosis osteoartritis dll

Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh

dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun

kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak

disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang

digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk

mengobati kondisi kesehatan

Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang

paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling

ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin

memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat

meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami

dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun

lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat

Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki

47

peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa

potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi

Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada

juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang

diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan

transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi

kecemasan dll

Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan

peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang

menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah

48

DAFTAR PUSTAKA

Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai

penerbit FKUI

Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta

Balai Penerbit FKUI

Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem

Persyarafan Jakarta Salemba Medika

Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT

Gramedia

Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)

Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011

httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)

diakses 2 oktober 2013

Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-

sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013

httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-

SARAFpdf

httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml

49

Page 25: test for uploaddd

aktifitas metabolik berkaitan dengan menurunya fungsi neuron akan menurunkan aliran

darah serebral

4 Sistem saraf simpatis

System saraf simpatis tidak begitu mempengaruhi aliran darah serbral pada tekanan darah

yang normal Tetapi stimulasi pada sistim saraf simpatis akan menggeser baik batas

bawah maupun batas atas dari kurve aliran darah serbral kearah batang yang lebih tinggi

Pergeseran kurve ini ke tekanan yang lebih tinggi merupakan factor pelindung bagi otak

saat terjadi episode hipertensif Misalnya waktu aktifitas otot mengejanmengangkat

benda berat peningkatan tekanan darah ini akan disertai aktifasi system saraf simpatis

terjadi pergeseran kurve ke tekanan yang lebih tinggi dengan hasil aliran darah serebral

tetap dipertahankan konstan

5 Sistim renin ndash angiotensin

Sistim rennin-angiotensin yang ada dalam bidang arteri dapat mempengaruhi otoregulasi

dari aliran serebral Hambatan pada angiotensin iconverting enzyme akan terutama

menggeser batas bawah dari kurve otoregulasi ke btas yang lebih rendah Tampaknya

efek ini terjadi dengan cara menghambat angiotensin II dengan akibat turunnya tonus

dinding embolus darah

Keadaan lain yang mungkin dijumpai dan dapat mempengaruhi aliran darah

serebral ialahmisalnya pada anemia Pada anemia hematokrit menurun dan dengan

demikian juga viskositas darah menurun akan meningkatkan aliran darah serebral Tetapi

karena daya mengikat oksigen juga menurun tidak terjadi perubahan suplai oksigen

maupun PaO2 pada aliran darah serebralsebaliknya pada keadaan polisitemia kenaikan

hematokritviskosita darah akan meningkat menyebabkan penurunan aliran darah

serebral Tetapi dengan meningkatnya daya ikat terhadap oksigen suplai oksigen dan

PaO2 tidaak berubah

II PENYAKIT - PENYAKIT

a Stroke

b Parkinson

25

III Definisi dan Patofisiologi Penyakit

a Stroke

Definisi stroke

Stroke adalah defisit neurologis akut yang disebabkan oleh gangguan aliran darah yang

timbul secara mendadak dengan tanda dan gejala sesuai dengan daerah fokal otak yang

terkena ( WHO 1989 )

Klasifikasi stroke

1 Stroke Hemoragik

Terjadi perdarahan cerebral dan mungkin juga perdarahan subarachnoid yeng disebabkan

pecahnya pembuluh darah otak Umumnya terjadi pada saat melakukan aktifitas namun

juga dapat terjadi pada saat istirahat Kesadaran umumnya menurun dan penyebab yang

paling banyak adalah akibat hipertensi yang tidak terkontrol

2 Stroke Non Hemoragik

Dapat berupa iskemia emboli spasme ataupun thrombus pembuluh darah otak

Umumnya terjadi setelah beristirahat cukup lama atau bangun tidur Tidak terjadi

perdarahan kesadaran umumnya baik dan terjadi proses edema otak oleh karena hipoksia

jaringan otak

Patofisiologi stroke

1 Stroke non hemoragik

Iskemia disebabkan oleh adanya penyumbatan aliran darah otak oleh thrombus atau

embolus Trombus umumnya terjadi karena berkembangnya aterosklerosis pada dinding

pembuluh darah sehingga arteri menjadi tersumbat aliran darah ke area thrombus

menjadi berkurang menyebabkan iskemia kemudian menjadi kompleks iskemia akhirnya

terjadi infark pada jaringan otak Emboli disebabkan oleh embolus yang berjalan menuju

arteri serebral melalui arteri karotis Terjadinya blok pada arteri tersebut menyebabkan

iskemia yang tiba-tiba berkembang cepat dan terjadi gangguan neurologist fokal

Perdarahan otak dapat ddisebabkan oleh pecahnya dinding pembuluh darah oleh emboli

2 Stroke hemoragik

26

Pembuluh darah otak yang pecah menyebabkan darah mengalir ke substansi atau ruangan

subarachnoid yang menimbulkan perubahan komponen intracranial yang seharusnya

konstan Adanya perubahan komponen intracranial yang tidak dapat dikompensasi tubuh

akan menimbulkan peningkatan TIK yang bila berlanjut akan menyebabkan herniasi otak

sehingga timbul kematian Di samping itu darah yang mengalir ke substansi otak atau

ruang subarachnoid dapat menyebabkan edema spasme pembuluh darah otak dan

penekanan pada daerah tersebut menimbulkan aliran darah berkurang atau tidak ada

sehingga terjadi nekrosis jaringan otak

Gejala dan Tanda

Gejala stroke bisa dibedakan atas gejalatanda akibat lesi dan gejalatanda yang

diakibatkan oleh komplikasinya

Gejala akibat lesi bisa sangat jelas dan mudah untuk didiagnosis akan tetapi bisa

sedemikian tidak jelas sehingga diperlukan kecermatan tinggi untuk mengenalinya

Penderita bisa datang dengan keluhan lemas tinggi untuk mengenalinya Penderita bisa

datang dengan keluhan lemas separuh badan pada saat bangun tidur atau sedang bekerja

akan tetapi tidak jarang yang datang dalam keadaan koma-dalam sehingga memerlukan

penyingkiran diagnosis banding sebelum mengarah ke stroke Secara umum gejala

tergantung dari besar dan letak lesi diotak yang menyebabkan gejala dan tanda dari

organ yang dipersyarafi oleh bagian tersebut Jenis patologi (hemorrhagic atau non-

hemorrhagik) secara umum tidak menyebabkan perbedaan dari tampilan gejala kecuali

bahwa pada hemorrhagic seringkali ditandai dengan nyeri kepala hebat terjadi terutama

saat bekerja Beberapa perbedaan yang terdapat akobat stroke hemisfer kiri dan kanan

dapat dilihat dari gambar berikut

27

Gambar 1 Perbedaan antara stroke hemisfer kiri dan kanan

Dengan pemeriksaan neurologic sedrehana dapat diketahui kira-kira letak lesi

seperti yang terlihat berikut ini

Lesi di korteks

1 Gejala terlokalisasi mengenai daerah lawan dari letak lesi

2 Hilangnya sensasi kortikal (stereognosis diskriminasi 2 titik ambang sensorik

yang bervariasi)

3 Kurang perhatian terhadap rangsang sensorik

4 Bicara dan penglihatan mungkin terkena

Lesi di kapsula

1 Lebih luas mengenai daerah lawan letak lesi

2 Sensasi primer menghilang

3 Bicara dan penglihatan mungkin terganggu

Lesi di batang otak

1 Luas bertentangan letak lesi

2 Kenai syaraf kepala seisi dengan letak lesi ( III ndash IV otak tengah) (VVIVII dan

VIII di pons) (IX X XI XII di medula)

28

RIGHT BRAIN DAMAGE

Paralyzed left side

LEFT BRAIN DAMAGE

Paralyzed right side

Speech-language deficits

Behavioral style slow-cautions

Memory deficits (language)

Spatial-perceptual

deficits

Behavioral style quick-impulsive

Memory deficits (performance)

Lesi di medulla spinalis

1 Neuron motorik bawah di daerah lesi seisi

2 Neuron motorik atas di bawah lesi berlawanan letak lesi

3 Gangguan sensorik

b Parkinson

Definisi

Penyakit parkinson atau parkinsonisme idopatik atau paralisisagitans dikemukakan

pertama kali oleh james paekinson pada 1817 merupakan suatu sindroma yang tediri atas

tiga gejala utama yaitu hipokinesia tremor dan rigiditas Penyebab tidak diketahui dan

oleh karenanya disebut sebagai parkinsonisme idiopatikbeberapa pencetus adalah infeksi

(ensefalitis letargika mesenfalitis sifilitika dan tuberkulumo) obat-obatan

(fenotiasinbutirofenonalkaloid rauwolfia dan tetrabenasin) pukulan saat bertinju dan

intoksikasi monosida karbon

Patofisiologi

o Abnormalitas patologis yang utama degenerasi sel dengan hilangnya neuron

dopaminergik yang terpigmentasi di pars compacta substansia nigra di otak dan

ketidakseimbangan sirkuit motor ekstrapiramidal (pengatur gerakan di otak)

o Pd orang normal berkurangnya dopamin 5 per dekade

o Pd penderita Parkinson -gt 45 selama dekade pertama setelah diagnosis

o Biasanya gejala baru muncul ketika dopamin di striatal sudah berkurang sampai

80

o Degenerasi saraf dopamin pada nigrostriatal menyebabkan peningkatan aktivitas

kolinergik striatal -gt efek tremor

Dopamin di corpus striatum meregulasi aktivitas kolinergik

Degenerasi dopamin di striatal 1048774 aktivitas kolinergik meningkat

Dr Lewy (1912) menemukan bahwa pada PD(parkinson disease)

o ndash Terjadi kerusakan pada substantia nigra

29

o ndash Terdapat Lewy bodies (eosinofil yang terkurung) di substansia nigra 1048774 tanda

utama penderita Parkinson

IV PROSES KEPERAWATAN

I Pengkajian

Pengkajian ini meliputi identitas klien status kesehatan saat ini riwayat kesehatan masa

lalu riwayat kesehatan keluarga pemeriksaan fisik sistem persarafan pola aktifitas

sehari-hari serta pengkajian psikososial dan spiritual

Identitas klien

Identitas pasien meliputi

a Nama

b Umur

c Jenis kelamin

dStatus perkawinan

e Agama

f Suku

gStatus kesehatan saat ini

1 Status kesehatan secara umum

2 Keluhan kesehatan saat ini

3 Pengetahuanpemahaman dan penatalaksanaan masalah kesehatan

h Riwayat kesehatan masa lalu

1 Penyakit masa kanak-kanak

2 Penyakit serius atau kronik

3Pernah mengalami trauma

i Riwayat kesehatan keluarga

1 Hipertensi

2 Kejang

3Arthritis masalah kesehatan mental

4Stroke

5Kematian mendadak yang tidak jelas sebabnya

Pemeriksaan fisik sistem persarafan

a Memeriksa keadaan umum pasien

30

b Test fungsi cerebralkortikal

c Test fungsi saraf cranial

d Test fungsi motorik dan cerebellum

e Test fungsi sensori

Pola aktivitas sehari-hari

a Tingkat latihan dan aktivitas

b Pekerjaan

pola bekerja

pemajanan terhadap benda-benda toksik

c Riwayat perjalanan yang terakhir

Pengkajian psikososial dan spritual

a Psikososial

b Spiritual

c Konsep Diri

1 Gambaran Diri

2 Ideal diri

3 Harga Diri

4Peran

5Identitas Diri

II Diagnosa Keperawatan

Diagnosa-diagnosa berikut ini adalah sebagian diagnosa yang dapat di angkat pada pasien

lansia dengan gangguan sistem persarafan yang di kutip dari diagnosa keperawatan

NANDA

1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan kognitif

2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh

3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil penciuman)

berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan integrasi

4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan

neuromuskuler

5Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan jadwal

tidur

31

6 Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan perubahanpenurunan sistem saraf

III Intervensi

Di bawah ini adalah intervensi dan kriteria hasil dari diagnosa keperawatan yang telah di

angkat yang di kutip dati buku diagnosa keperawatan dengan intervensi NIC dan kriteria

hasil NOC

1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan

kognitif

Tujuan

a Pasien bebas dari resiko cedera

b Tidak memperlihatkan tanda cedera fisik

Intervensi

a Kaji status mental dan fisik

b Lakukan strategi untuk mencegah cedera yang sesuai untuk status fisiologis

c Pertahankan tindakan kewaspadaan

d Singkirkan atau lepaskan alat-alat yang dapat membahayakan pasien

e Hindari tugas-tugas yang membahayakan

2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh

Tujuan

a Pasien akan mengidentifikasikan aktifitas danatau situasi yang menimbulkan

kecemasan yang berkontribusi pada intoleransi aktivitas

b Pasien dapat menampilkan aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS)

Intervensi

1Kaji respon emosi sosial dan spiritual terhadap aktivitas

2Evaluasi motivasi dan keinginan pasien untuk meningkatkan aktivitas

3Hindari menjadwalkan aktivitas selama periode istirahat

4 Bantu pasien untuk mengubah posisi secara berkala dan ambulasi yang dapat di

toleransi

3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil

penciuman) berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan

integrasi

32

Tujuan

a Pasien dapat menunjukkan kemampuan kognitif

bPasien dapat mengidentifikasikan diri orang tempat dan waktu

Intervensi

1 Pantau perubahan status neurologis pasien

2 Pantau tingkat kesadaran pasien

3Identifikasikan factor yang berpengaruh terhadap gangguan persepsi sensori

4Pastikan akses dan penggunaan alat bantu sensori

5Tingkatkan jumlah stimulus untuk mencapai tingkat sensori yang sesuai

4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan

neuromuskuler

Tujuan

aPasien dapat memenuhi kebutuhan eliminasi seperti biasa

bPasien mampu mengidentifikasikan apabila ingin melakukan eliminasi

Intervensi

1 Kaji pola eliminasi BAB dan BAK klien

2Anjurkan pasien untuk melakukan aktivitas optimal

3Berikan privasi dan keamanan saat pasien melakukan eliminasi

5 Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan

jadwal tidur

Tujuan

a Tidak ada masalah dengan pola kualitas dan rutinitas istirahat tidur

b Menunjukkan kesejahteraan fisik dan psikologis

Intervensi

1 Pantau pola tidur pasien dan catat hubungan faktor-faktor fisik yang dapt mengganggu

pola tidur pasien

2Berikanciptakan lingkungan yang tenang sebelum tidur

3 Bantu pasien untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang mungkin menyebabkan

kurang tidur seperti ketakutan masalah yang tidak terselesaikan dan konflik

4 Bantu pasien untuk membatasi tidur di siang hari dengan menyediakan aktivitas yang

meningkatkan kondisi terjaga

33

V PENATALAKSANAAN MEDIS DAN KEPERAWATAN

a Stroke

Medis

Mengingat pentingnya ldquogolden perioderdquo 3 jam dimulai saat awitan stroke maka upaya

khusus harus dijalankan agar periode ini dapat dicapai oleh sebanyak mungkin penderita

stroke sehingga terapi trombolitik dapat dilaksanakan Diantara yang perlu dilaksanakan

adalah

1 Pendidikan dan penerangan pada masyarakat dan semua tenaga kesehatan untuk

pengenalan gejala dini stroke sehingga rujukan ke pusat stroke dapat

dilaksanakan Spek transportasi dan akses ke unit stroke ini juga harus difikirkan

dengan baik agar tidak memperlambat upaya terapi dalam ldquogolden perioderdquo

tersebut

2 Pendirian unit stroke yang terakreditasi yang dapat menangani stroke dengan

baikdan benar yang siap selama 24 jam

3 Pusatunit stroke tersebut perlu mengadopsi tatacara penatalaksanaan stroke yang

baik dan benar walaupun dianjurkan pula pengusahaan terapi non standar asalkan

dalam kerangka uji coba (trial)

Diagnosis

Ditujukan untuk mencari beberapa keterangan antara lain

1 Apakah penderita menderita stroke atau bukan

2 Bila memang stroke letak jenis dan luas lesi

3 Status penderita secara keseluruhan termasuk disini adalah tekanan darah kadar

gula darah keadaan kardio-respirasi keadaan hidrasi elektrolit asam basa

keadaan ginjal dan lain lain

Untuk mencari keterangan point 1 dan 2 diatas diperlukan pemeriksaan

neurologik sederhana Yang kemudian perlu dikonfirmasikan dengan alat pencitraan

yang lebih canggih (CT scan) atau pencitraan dengan resonansi magnetik (MRI) Lesi

kecil dibatang otak sering tidak terlihat dengan CT scan akan tetapi dapat terdeteksi

34

dengan MRI Pengobatan dengan rTPA tidak boleh dilaksanakan apabila diagnosis

stroke belum dikonfirmasi dengan salah satu dari ke dua alat tersebut

Penatalaksanaan spesifik

Yang dimaksud penatalaksanaan spesifik disini adalah penatalaksanaan terhadap

lesi yang diharapkan dapat mengembalikan aliran darah dan jaringan otak yang

dialirinya menjadi normal kembali Untuk stroke non hemoragik satu satunya obat

yang terbukti dan direkomendasikan di Eropa dan Amerika adalah rTPA (aktivator

plasminogen jaringan rekombinan) terapi ini hanya bermanfaat dan oleh karena itu

hanya boleh diberikan pada penderita dalam waktu 3 jam setelah awitan stroke Untuk

stroke hemoragik hanya perdarahan yang superfisial dan terapetik window antara 6-

12 jam yang bisa diterapi dengan jalan pembedahan

Obat-obat neuroprotektif

Dasar pemikiran obat golongan ini adalah bahwa sebagai akibat terjadinya

iskemia otak akan terjadi berbagai rantai reaksi melalui pelepasan glutamat kemudian

banjirnya kalsium intraseluler stres oksidatif yang selanjutnya menyebabkan

kerusakan organel dan tanggapan jaringan dan akhirnya kematian neuron Akan tetapi

yang terjadi bukan sekedar iskemia akan tetapi akibat sumbatan pembuluh darah

sehingga obat obat ini walaupun menarik secara teoritis akan tetapi secara umum

gagal memberikan perbaikan pada penderita stroke

EUSI 2003 deklarasi Helsingborg 2006 dan American stroke Guidelines 2007

tidak merekomendasikan obat bobat ini karena uji coba meta analisis berbagai ujicoba

yang telah dilaksanakan gagal mebuktikan manfaat obat ini Dua macam obat yang

banyak digunakan di Indonesia (Pirasetam dan Citicolin) bahkan dikatakan

meningkatkan kematian pada penderita stroke (AHA 2007)

Keperawatan

Diarahkan untuk memberikan perawatan yang optimal pada penderita Memberikan

posisi yang tepat alih baring untuk penderita dengan keadaan kesadaran menurun

pemberian hidrasi yang cukup merupakan beberapa aspek perawatan yang penting

35

Perbaikan GangguanKomplikasi Sistemik

Seperti dikemukakan diatas berbagai komplikasi sistemik lebih berbahaya

dibanding strokenya sendiri Oleh karena itu keadaan tersebut harus selalu dipantau

diantaranya

1 Tekanan darah Berbagai penelitian menunjukan bahwa pada stroke akut biasanya

tekanan darah akan meningkat sebagai mekanisme kompensasi untuk kemudian

kembali menjadi normal setelah 2-3 hari Oleh karena itu peningkatan tekanan

darah pada hari-hari pertama stroke tidak perlu dikoreksi kecuali bila mencapai

(sistolikgt220mmHg atau diastolik gt130mmHg)

2 Gula darah Sepeti tekanan darah gula darah seringkali meningkat pada hari-hari

pertama stroke akan tetapi penelitian menunjukkan bahwa gula darah yang tinggi

akan menyebabkan kerusakan otak sehingga peninggian kadar gula darah pada

hari-hari pertama stroke harus diturunkan senormal mungkin kalau perlu dengan

pemberian insulin melalui pompa syring

3 Keadaan kardio-respirasigangguan jantung selain sebagai penyebab stroke juga

dapat timbul sebagai akibat stroke karena itu pemantauan keadaan jantung harus

selalu dilakukan seawal mungkin Gangguan respirasi juga sering menyebabkan

kamatian oleh karena itu perlu pemantauan yang baik dan tindakan pengobatan

yang tepat

4 Ulkus stres infeksi gangguan ginjal atau hati Juga merupakan keadaanyang perlu

diperhatikan pada penderita stroke karena keadaan tersebut seringkali terjadi dan

menentukan kelangsungan hidup penderita

5 Terhadap lesi Perlakuan terhadap lesi tergantung jenis besar dan letak lesi serta

berapa lama lesi itu sudah terjadi

6 Rehabilitasi dini Upaya rehabilitasi dini harus segera dikerjakan begitu keadaan

penderita mulai stabil Fisioterapi pasif kemudian aktif segera dilakukan Apabila

terdapat gangguan bicara atau menelan upaya terapi wicara bisa

diberikanpendekatan psikologik berguna untuk memulihkan kepercayaan diri

penderita stroke

36

7 Tindakan perawatan lanjutan Tindakan untuk mencegah stroke berulang dan upaya

rehabilitasi kronis harus terus dilakukan Pencegahan berulangnya stroke dengan

cara mengontrol berbagai faktor resiko

bParkinson

Medis

Obat Dosis

penggunaan

Mekanisme kerja Efek samping

Levodopa (dopar) 200-500mghari

dalam dosis

terbagi

Tingkatkan

ketersediaan

dopamin dnegan

adakan prekusor

metabolik

Nausea vomitus

anoreksiadiskinesia

hipotensi ortostatik

gangguan perilaku

mimpi visual halusinasi

Karbidopa (lydosyn) Sp 100mghari

dalam dosis

terbagi

Turunkan

metabolisme

Dapat tingkatkan

toksisitas levodo[a

Karbidopa-

levodopa(sinemet)

40400-

2002000

mghari dalam

dosis terbagi

Tingkatkan

ketersediaan

dopamin(kedua

mekanisme diata)

Amantadin (symetrel) 100-300mg

hari

Delirium dan halusinasi

Bromokriptin (parlodel

elkrip)

1-15 mg

3-4xhari

ditingkatkan

sampai maks

100-200mgdosi

s terbagi

Tingkatkan

pelepasan

dopamin

Aktivasi

langsung reseptor

dopamin

Delirium dan halusinasi

Perubahan perilaku

hipotensi nausea

Pramipreksol(mirapeks

sifrol)

3x05-1mghari Agonis dopamin Halusinasi

37

Ropinirol ( requip) 3x35mghari Agonis dopamin Ortostatis sinkope

nauseasomnolens

Gol Kolinergik

- triheksil-phenidil

(artane)

-benstropin mesilat

(cogentin)

2-20mg hari

dosis terbagi

05-8 mg hari

dosis terbagi

Turunkan efek

asetilkolin bantu

seimbangkan

sistem kolinergik

dan

dopaminergik

Mulut kering

konstipasi retensia urin

pandangan kabut

ekserbasi glaukoma

takikardia konfusio

perubahan perilaku

Selegilin (eldepril) 10 mg hari

sekali sehari

Hambat

monoamin

oksidase tipe B

Nausea konfusio

agitasiinsomniagerakan

involunter

Antidepresan(trisiklik

SSRI trasodon)

Tunda awitan

disabilitas terus

saat 12 bulan

pertama Berguna

untuk manifestasi

depresi yang

terdapat seperti

23 penderita

penyakit

parkinson

Trisiklik hangover

seperti SE

antikolinergik gejala

psikotik (jarang)

idiosinkarasi SSRI

disforia mania

Trasodon disforia

dizzy malam hari

idiosinkrasi(jarang)

misal priapisme

Keperawatan

Sebagai salah satu penyakit parkinson kronis yang diderita oleh manula maka perawatan

tidak bisa hanya diserahkan kepada profesi paramedis melainkan kepada semua orang

yang ada di sekitarnya

a Pendidikan

Dalam arti memberi penjelasan kepada penderita keluarga dan care giver tentang

penyakit yang dideritaHendaknya keterangan diberikan secara rinci namun supportif

dalam arti tidak makin membuat penderita cemas atau takut Ditimbulkan simpati dan

empati dari anggota keluarganya sehingga dukungan fisik dan psikik mereka menjadi

38

maksimal

b Rehabilitasi

Tujuan rehabilitasi medik adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan

menghambat bertambah beratnya gejala penyakit serta mengatasi masalah-masalah

sebagai berikut

bull Abnormalitas gerakan

bull Kecenderungan postur tubuh yang salah

bull Gejala otonom

bull Gangguan perawatan diri ( Activity of Daily Living ndash ADL )

bull Perubahan psikologik

Untuk mencapai tujuan tersebut diatas dapat dilakukan tindakan sebagai berikut

1 Terapi fisik ROM ( range of motion )

bull Peregangan

bull Koreksi postur tubuh

bull Latihan koordinasi

bull Latihan jalan ( gait training )

bull Latihan buli-buli dan rectum

bull Latihan kebugaran kardiopulmonar

bull Edukasi dan program latihan di rumah

2 Terapi okupasi

Memberikan program yang ditujukan terutama dalam hal pelaksanaan aktivitas

kehidupan sehari-hari

3 Terapi wicara

Membantu penderita Parkinson dengan memberikan program latihan pernapasan

diafragma evaluasi menelan latihan disartria latihan bernapas dalam sebelum bicara

Latihan ini dapat membantu memperbaiki volume berbicara irama dan artikulasi

4 Psikoterapi

Membuat program dengan melakukan intervensi psikoterapi setelah melakukan asesmen

39

mengenai fungsi kognitif kepribadian status mental keluarga dan perilaku

5 Terapi sosial medik

Berperan dalam melakukan asesmen dampak psikososial lingkungan dan finansial untuk

maksud tersebut perlu dilakukan kunjungan rumah lingkungan tempat bekerja

6 Orthotik Prosthetik

Dapat membantu penderita Parkinson yang mengalami ketidakstabilan postural dengan

membuatkan alat Bantu jalan seperti tongkat atau walker

c Diet

Pada penderita parkinson ini sebenarnya tidaklah diperlukan suatu diet yang khusus

akan tetapi diet penderita ini yang diberikan dengan tujuan agar tidak terjadi kekurangan

gizi penurunan berat badan dan pengurangan jumlah massa otot serta tidak terjadinya

konstipasi Penderita dianjurkan untuk memakan makanan yang berimbang antara

komposisi serat dan air untuk mencegah terjadinya konstipasi serta cukup kalsium untuk

mempertahankan struktur tulang agar tetap baik Apabila didapatkan penurunan motilitas

usus dapat dipertimbangkan pemberian laksan setiap beberapa hari sekali Hindari

makanan yang mengandung alkohol atau berkalori tinggi

VI TERAPI KOMPLEMENTER

1Akupuntur

Pengertian Akupuntur

Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur akupuntur berasal dari kata

Latin Acus yang artinya jarum dan Punctur yang artinya menusuk jadi akupuntur berarti

ldquomenusuk dengan jarumrdquo (Dr Djuharto SS 1982) Didalam bahasa Inggris menjadi to

puncture sedangkan dalam bahasa Cina adalah cenciu Kata tersebut kemudian

diadaptasikan kedalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum

Akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di

titik-titik tertentu pada tubuh pasien telinga kepala sekitar telapak kaki dan tangan

untuk mempengaruhi memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh yang disebut

40

dengan Qi (dibaca Chi) Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran

yang disebut dengan meridian

Dalam tubuh manusia terdapat 670 titik utama dan beberapa titik ekstra Titik

yang digunakan dipilih secara cermat oleh akupunturis untuk melancarkan aliran dan

mengembalikan keseimbangan Qi (energi vital) yang apabila aliran tenaga ini terganggu

maka badan kita akan terasa sakit Sehingga tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk

mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis) serta mengoptimalkan

terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta

harmoni lalu lintas energi vital sesuai teori lima unsur sehingga gangguan kesehatan

dapat teratasi Semakin lancar dan seimbang Qi maka semakin sehatlah seseorang

Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu dan terbuat dari

bambu yang diruncingkan atau dari batu Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang

terbut dari besi baja Jarum besi baja sulit hancur fleksibel dan tidak berkarat Tetapi ada

juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum-jarum lain Jarum ini

dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum biasa Jarum akupuntur

memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis Panjangnya bermacam-

macam tergantung daerah tubuh yang diobati Saat ini para akupunturis yang

menggunakan jarum dalam prakteknya hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai

atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama

Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu

Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur

merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara

pengobatan yang baku Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara

sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah Oleh

karena itulah metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern

2Macam ndash Macam Rangsangan

Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi

dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur Pada awalnya alatndashalat yang digunakan untuk

merangsang titik ndash titik akupuntur secara tradisional adalah bendandashbenda tajam ( jarum

41

metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi

baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan

akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum

melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa

rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut

Rangsangan Mekanis

Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh

dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang

disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan

cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit

( clutching )

Rangsangan Panas ( thermis )

Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan

menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur

dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo

Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan

dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh

karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder

Rangsangan Listrik

Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator

(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik

disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum

melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-

stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang

42

langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-

puncture)

Rangsangan Magnet

Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi

perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang

digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola

tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)

terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi

pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya

dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif

Rangsangan Dengan Getaran Suara

Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan

Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-

akupuntur

Rangsangan Dengan Sinar Laser

Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan

batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai

ke bagian jaringan yang lebih dalam

Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi

Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-

acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian

memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)

hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan

oleh akupunturis berprofesi dokter

43

Rangsangan Kombinasi

Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara

stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi

moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus

mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang

berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu

tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan

elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun

sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai

rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi

3 Manfaat Akupuntur

Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan

dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga

merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan

kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan

yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini

berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat

modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain

1 Mengurangi Rasa Nyeri

Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian

yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan

melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam

bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk

mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang

hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu

mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek

kemoterapi seperti mual

44

2 Meningkatkan Kesuburan

Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah

bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita

bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh

bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya

bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga

3 Menghaluskan Kulit

Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan

akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan

untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati

jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu

kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan

kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal

kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-

binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun

pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem

pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun

saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral

4 Melangsingkan Tubuh

Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut

Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping

ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah

thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak

jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh

Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan

45

untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam

tubuh

2Terapi Sengat Lebah

Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai

Apipuncture

Prosedur Terapi

Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada

beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi

tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien

Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah

Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya

dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi

tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki

alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak

nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien

tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian

Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan

kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa

memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi

alergi

Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut

1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh

2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan

3 Gatal mata berair dan hidung meler

Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang

mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi

1 Tekanan darah menurun

2 Sesak nafas

3 Kesulitan menelan

4 Pusing

46

5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung

Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya

epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu

segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi

alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan

lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan

bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan

memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul

Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan

tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai

masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun

lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf

bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang

tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif

adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson

osteoporosis osteoartritis dll

Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh

dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun

kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak

disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang

digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk

mengobati kondisi kesehatan

Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang

paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling

ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin

memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat

meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami

dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun

lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat

Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki

47

peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa

potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi

Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada

juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang

diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan

transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi

kecemasan dll

Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan

peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang

menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah

48

DAFTAR PUSTAKA

Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai

penerbit FKUI

Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta

Balai Penerbit FKUI

Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem

Persyarafan Jakarta Salemba Medika

Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT

Gramedia

Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)

Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011

httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)

diakses 2 oktober 2013

Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-

sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013

httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-

SARAFpdf

httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml

49

Page 26: test for uploaddd

III Definisi dan Patofisiologi Penyakit

a Stroke

Definisi stroke

Stroke adalah defisit neurologis akut yang disebabkan oleh gangguan aliran darah yang

timbul secara mendadak dengan tanda dan gejala sesuai dengan daerah fokal otak yang

terkena ( WHO 1989 )

Klasifikasi stroke

1 Stroke Hemoragik

Terjadi perdarahan cerebral dan mungkin juga perdarahan subarachnoid yeng disebabkan

pecahnya pembuluh darah otak Umumnya terjadi pada saat melakukan aktifitas namun

juga dapat terjadi pada saat istirahat Kesadaran umumnya menurun dan penyebab yang

paling banyak adalah akibat hipertensi yang tidak terkontrol

2 Stroke Non Hemoragik

Dapat berupa iskemia emboli spasme ataupun thrombus pembuluh darah otak

Umumnya terjadi setelah beristirahat cukup lama atau bangun tidur Tidak terjadi

perdarahan kesadaran umumnya baik dan terjadi proses edema otak oleh karena hipoksia

jaringan otak

Patofisiologi stroke

1 Stroke non hemoragik

Iskemia disebabkan oleh adanya penyumbatan aliran darah otak oleh thrombus atau

embolus Trombus umumnya terjadi karena berkembangnya aterosklerosis pada dinding

pembuluh darah sehingga arteri menjadi tersumbat aliran darah ke area thrombus

menjadi berkurang menyebabkan iskemia kemudian menjadi kompleks iskemia akhirnya

terjadi infark pada jaringan otak Emboli disebabkan oleh embolus yang berjalan menuju

arteri serebral melalui arteri karotis Terjadinya blok pada arteri tersebut menyebabkan

iskemia yang tiba-tiba berkembang cepat dan terjadi gangguan neurologist fokal

Perdarahan otak dapat ddisebabkan oleh pecahnya dinding pembuluh darah oleh emboli

2 Stroke hemoragik

26

Pembuluh darah otak yang pecah menyebabkan darah mengalir ke substansi atau ruangan

subarachnoid yang menimbulkan perubahan komponen intracranial yang seharusnya

konstan Adanya perubahan komponen intracranial yang tidak dapat dikompensasi tubuh

akan menimbulkan peningkatan TIK yang bila berlanjut akan menyebabkan herniasi otak

sehingga timbul kematian Di samping itu darah yang mengalir ke substansi otak atau

ruang subarachnoid dapat menyebabkan edema spasme pembuluh darah otak dan

penekanan pada daerah tersebut menimbulkan aliran darah berkurang atau tidak ada

sehingga terjadi nekrosis jaringan otak

Gejala dan Tanda

Gejala stroke bisa dibedakan atas gejalatanda akibat lesi dan gejalatanda yang

diakibatkan oleh komplikasinya

Gejala akibat lesi bisa sangat jelas dan mudah untuk didiagnosis akan tetapi bisa

sedemikian tidak jelas sehingga diperlukan kecermatan tinggi untuk mengenalinya

Penderita bisa datang dengan keluhan lemas tinggi untuk mengenalinya Penderita bisa

datang dengan keluhan lemas separuh badan pada saat bangun tidur atau sedang bekerja

akan tetapi tidak jarang yang datang dalam keadaan koma-dalam sehingga memerlukan

penyingkiran diagnosis banding sebelum mengarah ke stroke Secara umum gejala

tergantung dari besar dan letak lesi diotak yang menyebabkan gejala dan tanda dari

organ yang dipersyarafi oleh bagian tersebut Jenis patologi (hemorrhagic atau non-

hemorrhagik) secara umum tidak menyebabkan perbedaan dari tampilan gejala kecuali

bahwa pada hemorrhagic seringkali ditandai dengan nyeri kepala hebat terjadi terutama

saat bekerja Beberapa perbedaan yang terdapat akobat stroke hemisfer kiri dan kanan

dapat dilihat dari gambar berikut

27

Gambar 1 Perbedaan antara stroke hemisfer kiri dan kanan

Dengan pemeriksaan neurologic sedrehana dapat diketahui kira-kira letak lesi

seperti yang terlihat berikut ini

Lesi di korteks

1 Gejala terlokalisasi mengenai daerah lawan dari letak lesi

2 Hilangnya sensasi kortikal (stereognosis diskriminasi 2 titik ambang sensorik

yang bervariasi)

3 Kurang perhatian terhadap rangsang sensorik

4 Bicara dan penglihatan mungkin terkena

Lesi di kapsula

1 Lebih luas mengenai daerah lawan letak lesi

2 Sensasi primer menghilang

3 Bicara dan penglihatan mungkin terganggu

Lesi di batang otak

1 Luas bertentangan letak lesi

2 Kenai syaraf kepala seisi dengan letak lesi ( III ndash IV otak tengah) (VVIVII dan

VIII di pons) (IX X XI XII di medula)

28

RIGHT BRAIN DAMAGE

Paralyzed left side

LEFT BRAIN DAMAGE

Paralyzed right side

Speech-language deficits

Behavioral style slow-cautions

Memory deficits (language)

Spatial-perceptual

deficits

Behavioral style quick-impulsive

Memory deficits (performance)

Lesi di medulla spinalis

1 Neuron motorik bawah di daerah lesi seisi

2 Neuron motorik atas di bawah lesi berlawanan letak lesi

3 Gangguan sensorik

b Parkinson

Definisi

Penyakit parkinson atau parkinsonisme idopatik atau paralisisagitans dikemukakan

pertama kali oleh james paekinson pada 1817 merupakan suatu sindroma yang tediri atas

tiga gejala utama yaitu hipokinesia tremor dan rigiditas Penyebab tidak diketahui dan

oleh karenanya disebut sebagai parkinsonisme idiopatikbeberapa pencetus adalah infeksi

(ensefalitis letargika mesenfalitis sifilitika dan tuberkulumo) obat-obatan

(fenotiasinbutirofenonalkaloid rauwolfia dan tetrabenasin) pukulan saat bertinju dan

intoksikasi monosida karbon

Patofisiologi

o Abnormalitas patologis yang utama degenerasi sel dengan hilangnya neuron

dopaminergik yang terpigmentasi di pars compacta substansia nigra di otak dan

ketidakseimbangan sirkuit motor ekstrapiramidal (pengatur gerakan di otak)

o Pd orang normal berkurangnya dopamin 5 per dekade

o Pd penderita Parkinson -gt 45 selama dekade pertama setelah diagnosis

o Biasanya gejala baru muncul ketika dopamin di striatal sudah berkurang sampai

80

o Degenerasi saraf dopamin pada nigrostriatal menyebabkan peningkatan aktivitas

kolinergik striatal -gt efek tremor

Dopamin di corpus striatum meregulasi aktivitas kolinergik

Degenerasi dopamin di striatal 1048774 aktivitas kolinergik meningkat

Dr Lewy (1912) menemukan bahwa pada PD(parkinson disease)

o ndash Terjadi kerusakan pada substantia nigra

29

o ndash Terdapat Lewy bodies (eosinofil yang terkurung) di substansia nigra 1048774 tanda

utama penderita Parkinson

IV PROSES KEPERAWATAN

I Pengkajian

Pengkajian ini meliputi identitas klien status kesehatan saat ini riwayat kesehatan masa

lalu riwayat kesehatan keluarga pemeriksaan fisik sistem persarafan pola aktifitas

sehari-hari serta pengkajian psikososial dan spiritual

Identitas klien

Identitas pasien meliputi

a Nama

b Umur

c Jenis kelamin

dStatus perkawinan

e Agama

f Suku

gStatus kesehatan saat ini

1 Status kesehatan secara umum

2 Keluhan kesehatan saat ini

3 Pengetahuanpemahaman dan penatalaksanaan masalah kesehatan

h Riwayat kesehatan masa lalu

1 Penyakit masa kanak-kanak

2 Penyakit serius atau kronik

3Pernah mengalami trauma

i Riwayat kesehatan keluarga

1 Hipertensi

2 Kejang

3Arthritis masalah kesehatan mental

4Stroke

5Kematian mendadak yang tidak jelas sebabnya

Pemeriksaan fisik sistem persarafan

a Memeriksa keadaan umum pasien

30

b Test fungsi cerebralkortikal

c Test fungsi saraf cranial

d Test fungsi motorik dan cerebellum

e Test fungsi sensori

Pola aktivitas sehari-hari

a Tingkat latihan dan aktivitas

b Pekerjaan

pola bekerja

pemajanan terhadap benda-benda toksik

c Riwayat perjalanan yang terakhir

Pengkajian psikososial dan spritual

a Psikososial

b Spiritual

c Konsep Diri

1 Gambaran Diri

2 Ideal diri

3 Harga Diri

4Peran

5Identitas Diri

II Diagnosa Keperawatan

Diagnosa-diagnosa berikut ini adalah sebagian diagnosa yang dapat di angkat pada pasien

lansia dengan gangguan sistem persarafan yang di kutip dari diagnosa keperawatan

NANDA

1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan kognitif

2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh

3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil penciuman)

berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan integrasi

4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan

neuromuskuler

5Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan jadwal

tidur

31

6 Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan perubahanpenurunan sistem saraf

III Intervensi

Di bawah ini adalah intervensi dan kriteria hasil dari diagnosa keperawatan yang telah di

angkat yang di kutip dati buku diagnosa keperawatan dengan intervensi NIC dan kriteria

hasil NOC

1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan

kognitif

Tujuan

a Pasien bebas dari resiko cedera

b Tidak memperlihatkan tanda cedera fisik

Intervensi

a Kaji status mental dan fisik

b Lakukan strategi untuk mencegah cedera yang sesuai untuk status fisiologis

c Pertahankan tindakan kewaspadaan

d Singkirkan atau lepaskan alat-alat yang dapat membahayakan pasien

e Hindari tugas-tugas yang membahayakan

2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh

Tujuan

a Pasien akan mengidentifikasikan aktifitas danatau situasi yang menimbulkan

kecemasan yang berkontribusi pada intoleransi aktivitas

b Pasien dapat menampilkan aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS)

Intervensi

1Kaji respon emosi sosial dan spiritual terhadap aktivitas

2Evaluasi motivasi dan keinginan pasien untuk meningkatkan aktivitas

3Hindari menjadwalkan aktivitas selama periode istirahat

4 Bantu pasien untuk mengubah posisi secara berkala dan ambulasi yang dapat di

toleransi

3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil

penciuman) berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan

integrasi

32

Tujuan

a Pasien dapat menunjukkan kemampuan kognitif

bPasien dapat mengidentifikasikan diri orang tempat dan waktu

Intervensi

1 Pantau perubahan status neurologis pasien

2 Pantau tingkat kesadaran pasien

3Identifikasikan factor yang berpengaruh terhadap gangguan persepsi sensori

4Pastikan akses dan penggunaan alat bantu sensori

5Tingkatkan jumlah stimulus untuk mencapai tingkat sensori yang sesuai

4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan

neuromuskuler

Tujuan

aPasien dapat memenuhi kebutuhan eliminasi seperti biasa

bPasien mampu mengidentifikasikan apabila ingin melakukan eliminasi

Intervensi

1 Kaji pola eliminasi BAB dan BAK klien

2Anjurkan pasien untuk melakukan aktivitas optimal

3Berikan privasi dan keamanan saat pasien melakukan eliminasi

5 Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan

jadwal tidur

Tujuan

a Tidak ada masalah dengan pola kualitas dan rutinitas istirahat tidur

b Menunjukkan kesejahteraan fisik dan psikologis

Intervensi

1 Pantau pola tidur pasien dan catat hubungan faktor-faktor fisik yang dapt mengganggu

pola tidur pasien

2Berikanciptakan lingkungan yang tenang sebelum tidur

3 Bantu pasien untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang mungkin menyebabkan

kurang tidur seperti ketakutan masalah yang tidak terselesaikan dan konflik

4 Bantu pasien untuk membatasi tidur di siang hari dengan menyediakan aktivitas yang

meningkatkan kondisi terjaga

33

V PENATALAKSANAAN MEDIS DAN KEPERAWATAN

a Stroke

Medis

Mengingat pentingnya ldquogolden perioderdquo 3 jam dimulai saat awitan stroke maka upaya

khusus harus dijalankan agar periode ini dapat dicapai oleh sebanyak mungkin penderita

stroke sehingga terapi trombolitik dapat dilaksanakan Diantara yang perlu dilaksanakan

adalah

1 Pendidikan dan penerangan pada masyarakat dan semua tenaga kesehatan untuk

pengenalan gejala dini stroke sehingga rujukan ke pusat stroke dapat

dilaksanakan Spek transportasi dan akses ke unit stroke ini juga harus difikirkan

dengan baik agar tidak memperlambat upaya terapi dalam ldquogolden perioderdquo

tersebut

2 Pendirian unit stroke yang terakreditasi yang dapat menangani stroke dengan

baikdan benar yang siap selama 24 jam

3 Pusatunit stroke tersebut perlu mengadopsi tatacara penatalaksanaan stroke yang

baik dan benar walaupun dianjurkan pula pengusahaan terapi non standar asalkan

dalam kerangka uji coba (trial)

Diagnosis

Ditujukan untuk mencari beberapa keterangan antara lain

1 Apakah penderita menderita stroke atau bukan

2 Bila memang stroke letak jenis dan luas lesi

3 Status penderita secara keseluruhan termasuk disini adalah tekanan darah kadar

gula darah keadaan kardio-respirasi keadaan hidrasi elektrolit asam basa

keadaan ginjal dan lain lain

Untuk mencari keterangan point 1 dan 2 diatas diperlukan pemeriksaan

neurologik sederhana Yang kemudian perlu dikonfirmasikan dengan alat pencitraan

yang lebih canggih (CT scan) atau pencitraan dengan resonansi magnetik (MRI) Lesi

kecil dibatang otak sering tidak terlihat dengan CT scan akan tetapi dapat terdeteksi

34

dengan MRI Pengobatan dengan rTPA tidak boleh dilaksanakan apabila diagnosis

stroke belum dikonfirmasi dengan salah satu dari ke dua alat tersebut

Penatalaksanaan spesifik

Yang dimaksud penatalaksanaan spesifik disini adalah penatalaksanaan terhadap

lesi yang diharapkan dapat mengembalikan aliran darah dan jaringan otak yang

dialirinya menjadi normal kembali Untuk stroke non hemoragik satu satunya obat

yang terbukti dan direkomendasikan di Eropa dan Amerika adalah rTPA (aktivator

plasminogen jaringan rekombinan) terapi ini hanya bermanfaat dan oleh karena itu

hanya boleh diberikan pada penderita dalam waktu 3 jam setelah awitan stroke Untuk

stroke hemoragik hanya perdarahan yang superfisial dan terapetik window antara 6-

12 jam yang bisa diterapi dengan jalan pembedahan

Obat-obat neuroprotektif

Dasar pemikiran obat golongan ini adalah bahwa sebagai akibat terjadinya

iskemia otak akan terjadi berbagai rantai reaksi melalui pelepasan glutamat kemudian

banjirnya kalsium intraseluler stres oksidatif yang selanjutnya menyebabkan

kerusakan organel dan tanggapan jaringan dan akhirnya kematian neuron Akan tetapi

yang terjadi bukan sekedar iskemia akan tetapi akibat sumbatan pembuluh darah

sehingga obat obat ini walaupun menarik secara teoritis akan tetapi secara umum

gagal memberikan perbaikan pada penderita stroke

EUSI 2003 deklarasi Helsingborg 2006 dan American stroke Guidelines 2007

tidak merekomendasikan obat bobat ini karena uji coba meta analisis berbagai ujicoba

yang telah dilaksanakan gagal mebuktikan manfaat obat ini Dua macam obat yang

banyak digunakan di Indonesia (Pirasetam dan Citicolin) bahkan dikatakan

meningkatkan kematian pada penderita stroke (AHA 2007)

Keperawatan

Diarahkan untuk memberikan perawatan yang optimal pada penderita Memberikan

posisi yang tepat alih baring untuk penderita dengan keadaan kesadaran menurun

pemberian hidrasi yang cukup merupakan beberapa aspek perawatan yang penting

35

Perbaikan GangguanKomplikasi Sistemik

Seperti dikemukakan diatas berbagai komplikasi sistemik lebih berbahaya

dibanding strokenya sendiri Oleh karena itu keadaan tersebut harus selalu dipantau

diantaranya

1 Tekanan darah Berbagai penelitian menunjukan bahwa pada stroke akut biasanya

tekanan darah akan meningkat sebagai mekanisme kompensasi untuk kemudian

kembali menjadi normal setelah 2-3 hari Oleh karena itu peningkatan tekanan

darah pada hari-hari pertama stroke tidak perlu dikoreksi kecuali bila mencapai

(sistolikgt220mmHg atau diastolik gt130mmHg)

2 Gula darah Sepeti tekanan darah gula darah seringkali meningkat pada hari-hari

pertama stroke akan tetapi penelitian menunjukkan bahwa gula darah yang tinggi

akan menyebabkan kerusakan otak sehingga peninggian kadar gula darah pada

hari-hari pertama stroke harus diturunkan senormal mungkin kalau perlu dengan

pemberian insulin melalui pompa syring

3 Keadaan kardio-respirasigangguan jantung selain sebagai penyebab stroke juga

dapat timbul sebagai akibat stroke karena itu pemantauan keadaan jantung harus

selalu dilakukan seawal mungkin Gangguan respirasi juga sering menyebabkan

kamatian oleh karena itu perlu pemantauan yang baik dan tindakan pengobatan

yang tepat

4 Ulkus stres infeksi gangguan ginjal atau hati Juga merupakan keadaanyang perlu

diperhatikan pada penderita stroke karena keadaan tersebut seringkali terjadi dan

menentukan kelangsungan hidup penderita

5 Terhadap lesi Perlakuan terhadap lesi tergantung jenis besar dan letak lesi serta

berapa lama lesi itu sudah terjadi

6 Rehabilitasi dini Upaya rehabilitasi dini harus segera dikerjakan begitu keadaan

penderita mulai stabil Fisioterapi pasif kemudian aktif segera dilakukan Apabila

terdapat gangguan bicara atau menelan upaya terapi wicara bisa

diberikanpendekatan psikologik berguna untuk memulihkan kepercayaan diri

penderita stroke

36

7 Tindakan perawatan lanjutan Tindakan untuk mencegah stroke berulang dan upaya

rehabilitasi kronis harus terus dilakukan Pencegahan berulangnya stroke dengan

cara mengontrol berbagai faktor resiko

bParkinson

Medis

Obat Dosis

penggunaan

Mekanisme kerja Efek samping

Levodopa (dopar) 200-500mghari

dalam dosis

terbagi

Tingkatkan

ketersediaan

dopamin dnegan

adakan prekusor

metabolik

Nausea vomitus

anoreksiadiskinesia

hipotensi ortostatik

gangguan perilaku

mimpi visual halusinasi

Karbidopa (lydosyn) Sp 100mghari

dalam dosis

terbagi

Turunkan

metabolisme

Dapat tingkatkan

toksisitas levodo[a

Karbidopa-

levodopa(sinemet)

40400-

2002000

mghari dalam

dosis terbagi

Tingkatkan

ketersediaan

dopamin(kedua

mekanisme diata)

Amantadin (symetrel) 100-300mg

hari

Delirium dan halusinasi

Bromokriptin (parlodel

elkrip)

1-15 mg

3-4xhari

ditingkatkan

sampai maks

100-200mgdosi

s terbagi

Tingkatkan

pelepasan

dopamin

Aktivasi

langsung reseptor

dopamin

Delirium dan halusinasi

Perubahan perilaku

hipotensi nausea

Pramipreksol(mirapeks

sifrol)

3x05-1mghari Agonis dopamin Halusinasi

37

Ropinirol ( requip) 3x35mghari Agonis dopamin Ortostatis sinkope

nauseasomnolens

Gol Kolinergik

- triheksil-phenidil

(artane)

-benstropin mesilat

(cogentin)

2-20mg hari

dosis terbagi

05-8 mg hari

dosis terbagi

Turunkan efek

asetilkolin bantu

seimbangkan

sistem kolinergik

dan

dopaminergik

Mulut kering

konstipasi retensia urin

pandangan kabut

ekserbasi glaukoma

takikardia konfusio

perubahan perilaku

Selegilin (eldepril) 10 mg hari

sekali sehari

Hambat

monoamin

oksidase tipe B

Nausea konfusio

agitasiinsomniagerakan

involunter

Antidepresan(trisiklik

SSRI trasodon)

Tunda awitan

disabilitas terus

saat 12 bulan

pertama Berguna

untuk manifestasi

depresi yang

terdapat seperti

23 penderita

penyakit

parkinson

Trisiklik hangover

seperti SE

antikolinergik gejala

psikotik (jarang)

idiosinkarasi SSRI

disforia mania

Trasodon disforia

dizzy malam hari

idiosinkrasi(jarang)

misal priapisme

Keperawatan

Sebagai salah satu penyakit parkinson kronis yang diderita oleh manula maka perawatan

tidak bisa hanya diserahkan kepada profesi paramedis melainkan kepada semua orang

yang ada di sekitarnya

a Pendidikan

Dalam arti memberi penjelasan kepada penderita keluarga dan care giver tentang

penyakit yang dideritaHendaknya keterangan diberikan secara rinci namun supportif

dalam arti tidak makin membuat penderita cemas atau takut Ditimbulkan simpati dan

empati dari anggota keluarganya sehingga dukungan fisik dan psikik mereka menjadi

38

maksimal

b Rehabilitasi

Tujuan rehabilitasi medik adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan

menghambat bertambah beratnya gejala penyakit serta mengatasi masalah-masalah

sebagai berikut

bull Abnormalitas gerakan

bull Kecenderungan postur tubuh yang salah

bull Gejala otonom

bull Gangguan perawatan diri ( Activity of Daily Living ndash ADL )

bull Perubahan psikologik

Untuk mencapai tujuan tersebut diatas dapat dilakukan tindakan sebagai berikut

1 Terapi fisik ROM ( range of motion )

bull Peregangan

bull Koreksi postur tubuh

bull Latihan koordinasi

bull Latihan jalan ( gait training )

bull Latihan buli-buli dan rectum

bull Latihan kebugaran kardiopulmonar

bull Edukasi dan program latihan di rumah

2 Terapi okupasi

Memberikan program yang ditujukan terutama dalam hal pelaksanaan aktivitas

kehidupan sehari-hari

3 Terapi wicara

Membantu penderita Parkinson dengan memberikan program latihan pernapasan

diafragma evaluasi menelan latihan disartria latihan bernapas dalam sebelum bicara

Latihan ini dapat membantu memperbaiki volume berbicara irama dan artikulasi

4 Psikoterapi

Membuat program dengan melakukan intervensi psikoterapi setelah melakukan asesmen

39

mengenai fungsi kognitif kepribadian status mental keluarga dan perilaku

5 Terapi sosial medik

Berperan dalam melakukan asesmen dampak psikososial lingkungan dan finansial untuk

maksud tersebut perlu dilakukan kunjungan rumah lingkungan tempat bekerja

6 Orthotik Prosthetik

Dapat membantu penderita Parkinson yang mengalami ketidakstabilan postural dengan

membuatkan alat Bantu jalan seperti tongkat atau walker

c Diet

Pada penderita parkinson ini sebenarnya tidaklah diperlukan suatu diet yang khusus

akan tetapi diet penderita ini yang diberikan dengan tujuan agar tidak terjadi kekurangan

gizi penurunan berat badan dan pengurangan jumlah massa otot serta tidak terjadinya

konstipasi Penderita dianjurkan untuk memakan makanan yang berimbang antara

komposisi serat dan air untuk mencegah terjadinya konstipasi serta cukup kalsium untuk

mempertahankan struktur tulang agar tetap baik Apabila didapatkan penurunan motilitas

usus dapat dipertimbangkan pemberian laksan setiap beberapa hari sekali Hindari

makanan yang mengandung alkohol atau berkalori tinggi

VI TERAPI KOMPLEMENTER

1Akupuntur

Pengertian Akupuntur

Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur akupuntur berasal dari kata

Latin Acus yang artinya jarum dan Punctur yang artinya menusuk jadi akupuntur berarti

ldquomenusuk dengan jarumrdquo (Dr Djuharto SS 1982) Didalam bahasa Inggris menjadi to

puncture sedangkan dalam bahasa Cina adalah cenciu Kata tersebut kemudian

diadaptasikan kedalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum

Akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di

titik-titik tertentu pada tubuh pasien telinga kepala sekitar telapak kaki dan tangan

untuk mempengaruhi memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh yang disebut

40

dengan Qi (dibaca Chi) Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran

yang disebut dengan meridian

Dalam tubuh manusia terdapat 670 titik utama dan beberapa titik ekstra Titik

yang digunakan dipilih secara cermat oleh akupunturis untuk melancarkan aliran dan

mengembalikan keseimbangan Qi (energi vital) yang apabila aliran tenaga ini terganggu

maka badan kita akan terasa sakit Sehingga tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk

mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis) serta mengoptimalkan

terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta

harmoni lalu lintas energi vital sesuai teori lima unsur sehingga gangguan kesehatan

dapat teratasi Semakin lancar dan seimbang Qi maka semakin sehatlah seseorang

Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu dan terbuat dari

bambu yang diruncingkan atau dari batu Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang

terbut dari besi baja Jarum besi baja sulit hancur fleksibel dan tidak berkarat Tetapi ada

juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum-jarum lain Jarum ini

dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum biasa Jarum akupuntur

memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis Panjangnya bermacam-

macam tergantung daerah tubuh yang diobati Saat ini para akupunturis yang

menggunakan jarum dalam prakteknya hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai

atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama

Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu

Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur

merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara

pengobatan yang baku Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara

sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah Oleh

karena itulah metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern

2Macam ndash Macam Rangsangan

Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi

dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur Pada awalnya alatndashalat yang digunakan untuk

merangsang titik ndash titik akupuntur secara tradisional adalah bendandashbenda tajam ( jarum

41

metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi

baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan

akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum

melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa

rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut

Rangsangan Mekanis

Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh

dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang

disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan

cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit

( clutching )

Rangsangan Panas ( thermis )

Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan

menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur

dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo

Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan

dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh

karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder

Rangsangan Listrik

Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator

(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik

disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum

melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-

stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang

42

langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-

puncture)

Rangsangan Magnet

Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi

perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang

digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola

tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)

terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi

pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya

dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif

Rangsangan Dengan Getaran Suara

Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan

Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-

akupuntur

Rangsangan Dengan Sinar Laser

Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan

batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai

ke bagian jaringan yang lebih dalam

Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi

Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-

acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian

memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)

hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan

oleh akupunturis berprofesi dokter

43

Rangsangan Kombinasi

Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara

stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi

moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus

mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang

berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu

tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan

elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun

sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai

rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi

3 Manfaat Akupuntur

Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan

dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga

merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan

kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan

yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini

berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat

modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain

1 Mengurangi Rasa Nyeri

Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian

yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan

melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam

bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk

mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang

hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu

mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek

kemoterapi seperti mual

44

2 Meningkatkan Kesuburan

Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah

bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita

bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh

bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya

bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga

3 Menghaluskan Kulit

Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan

akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan

untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati

jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu

kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan

kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal

kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-

binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun

pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem

pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun

saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral

4 Melangsingkan Tubuh

Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut

Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping

ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah

thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak

jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh

Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan

45

untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam

tubuh

2Terapi Sengat Lebah

Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai

Apipuncture

Prosedur Terapi

Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada

beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi

tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien

Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah

Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya

dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi

tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki

alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak

nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien

tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian

Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan

kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa

memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi

alergi

Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut

1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh

2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan

3 Gatal mata berair dan hidung meler

Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang

mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi

1 Tekanan darah menurun

2 Sesak nafas

3 Kesulitan menelan

4 Pusing

46

5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung

Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya

epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu

segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi

alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan

lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan

bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan

memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul

Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan

tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai

masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun

lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf

bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang

tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif

adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson

osteoporosis osteoartritis dll

Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh

dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun

kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak

disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang

digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk

mengobati kondisi kesehatan

Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang

paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling

ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin

memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat

meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami

dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun

lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat

Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki

47

peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa

potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi

Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada

juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang

diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan

transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi

kecemasan dll

Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan

peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang

menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah

48

DAFTAR PUSTAKA

Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai

penerbit FKUI

Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta

Balai Penerbit FKUI

Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem

Persyarafan Jakarta Salemba Medika

Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT

Gramedia

Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)

Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011

httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)

diakses 2 oktober 2013

Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-

sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013

httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-

SARAFpdf

httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml

49

Page 27: test for uploaddd

Pembuluh darah otak yang pecah menyebabkan darah mengalir ke substansi atau ruangan

subarachnoid yang menimbulkan perubahan komponen intracranial yang seharusnya

konstan Adanya perubahan komponen intracranial yang tidak dapat dikompensasi tubuh

akan menimbulkan peningkatan TIK yang bila berlanjut akan menyebabkan herniasi otak

sehingga timbul kematian Di samping itu darah yang mengalir ke substansi otak atau

ruang subarachnoid dapat menyebabkan edema spasme pembuluh darah otak dan

penekanan pada daerah tersebut menimbulkan aliran darah berkurang atau tidak ada

sehingga terjadi nekrosis jaringan otak

Gejala dan Tanda

Gejala stroke bisa dibedakan atas gejalatanda akibat lesi dan gejalatanda yang

diakibatkan oleh komplikasinya

Gejala akibat lesi bisa sangat jelas dan mudah untuk didiagnosis akan tetapi bisa

sedemikian tidak jelas sehingga diperlukan kecermatan tinggi untuk mengenalinya

Penderita bisa datang dengan keluhan lemas tinggi untuk mengenalinya Penderita bisa

datang dengan keluhan lemas separuh badan pada saat bangun tidur atau sedang bekerja

akan tetapi tidak jarang yang datang dalam keadaan koma-dalam sehingga memerlukan

penyingkiran diagnosis banding sebelum mengarah ke stroke Secara umum gejala

tergantung dari besar dan letak lesi diotak yang menyebabkan gejala dan tanda dari

organ yang dipersyarafi oleh bagian tersebut Jenis patologi (hemorrhagic atau non-

hemorrhagik) secara umum tidak menyebabkan perbedaan dari tampilan gejala kecuali

bahwa pada hemorrhagic seringkali ditandai dengan nyeri kepala hebat terjadi terutama

saat bekerja Beberapa perbedaan yang terdapat akobat stroke hemisfer kiri dan kanan

dapat dilihat dari gambar berikut

27

Gambar 1 Perbedaan antara stroke hemisfer kiri dan kanan

Dengan pemeriksaan neurologic sedrehana dapat diketahui kira-kira letak lesi

seperti yang terlihat berikut ini

Lesi di korteks

1 Gejala terlokalisasi mengenai daerah lawan dari letak lesi

2 Hilangnya sensasi kortikal (stereognosis diskriminasi 2 titik ambang sensorik

yang bervariasi)

3 Kurang perhatian terhadap rangsang sensorik

4 Bicara dan penglihatan mungkin terkena

Lesi di kapsula

1 Lebih luas mengenai daerah lawan letak lesi

2 Sensasi primer menghilang

3 Bicara dan penglihatan mungkin terganggu

Lesi di batang otak

1 Luas bertentangan letak lesi

2 Kenai syaraf kepala seisi dengan letak lesi ( III ndash IV otak tengah) (VVIVII dan

VIII di pons) (IX X XI XII di medula)

28

RIGHT BRAIN DAMAGE

Paralyzed left side

LEFT BRAIN DAMAGE

Paralyzed right side

Speech-language deficits

Behavioral style slow-cautions

Memory deficits (language)

Spatial-perceptual

deficits

Behavioral style quick-impulsive

Memory deficits (performance)

Lesi di medulla spinalis

1 Neuron motorik bawah di daerah lesi seisi

2 Neuron motorik atas di bawah lesi berlawanan letak lesi

3 Gangguan sensorik

b Parkinson

Definisi

Penyakit parkinson atau parkinsonisme idopatik atau paralisisagitans dikemukakan

pertama kali oleh james paekinson pada 1817 merupakan suatu sindroma yang tediri atas

tiga gejala utama yaitu hipokinesia tremor dan rigiditas Penyebab tidak diketahui dan

oleh karenanya disebut sebagai parkinsonisme idiopatikbeberapa pencetus adalah infeksi

(ensefalitis letargika mesenfalitis sifilitika dan tuberkulumo) obat-obatan

(fenotiasinbutirofenonalkaloid rauwolfia dan tetrabenasin) pukulan saat bertinju dan

intoksikasi monosida karbon

Patofisiologi

o Abnormalitas patologis yang utama degenerasi sel dengan hilangnya neuron

dopaminergik yang terpigmentasi di pars compacta substansia nigra di otak dan

ketidakseimbangan sirkuit motor ekstrapiramidal (pengatur gerakan di otak)

o Pd orang normal berkurangnya dopamin 5 per dekade

o Pd penderita Parkinson -gt 45 selama dekade pertama setelah diagnosis

o Biasanya gejala baru muncul ketika dopamin di striatal sudah berkurang sampai

80

o Degenerasi saraf dopamin pada nigrostriatal menyebabkan peningkatan aktivitas

kolinergik striatal -gt efek tremor

Dopamin di corpus striatum meregulasi aktivitas kolinergik

Degenerasi dopamin di striatal 1048774 aktivitas kolinergik meningkat

Dr Lewy (1912) menemukan bahwa pada PD(parkinson disease)

o ndash Terjadi kerusakan pada substantia nigra

29

o ndash Terdapat Lewy bodies (eosinofil yang terkurung) di substansia nigra 1048774 tanda

utama penderita Parkinson

IV PROSES KEPERAWATAN

I Pengkajian

Pengkajian ini meliputi identitas klien status kesehatan saat ini riwayat kesehatan masa

lalu riwayat kesehatan keluarga pemeriksaan fisik sistem persarafan pola aktifitas

sehari-hari serta pengkajian psikososial dan spiritual

Identitas klien

Identitas pasien meliputi

a Nama

b Umur

c Jenis kelamin

dStatus perkawinan

e Agama

f Suku

gStatus kesehatan saat ini

1 Status kesehatan secara umum

2 Keluhan kesehatan saat ini

3 Pengetahuanpemahaman dan penatalaksanaan masalah kesehatan

h Riwayat kesehatan masa lalu

1 Penyakit masa kanak-kanak

2 Penyakit serius atau kronik

3Pernah mengalami trauma

i Riwayat kesehatan keluarga

1 Hipertensi

2 Kejang

3Arthritis masalah kesehatan mental

4Stroke

5Kematian mendadak yang tidak jelas sebabnya

Pemeriksaan fisik sistem persarafan

a Memeriksa keadaan umum pasien

30

b Test fungsi cerebralkortikal

c Test fungsi saraf cranial

d Test fungsi motorik dan cerebellum

e Test fungsi sensori

Pola aktivitas sehari-hari

a Tingkat latihan dan aktivitas

b Pekerjaan

pola bekerja

pemajanan terhadap benda-benda toksik

c Riwayat perjalanan yang terakhir

Pengkajian psikososial dan spritual

a Psikososial

b Spiritual

c Konsep Diri

1 Gambaran Diri

2 Ideal diri

3 Harga Diri

4Peran

5Identitas Diri

II Diagnosa Keperawatan

Diagnosa-diagnosa berikut ini adalah sebagian diagnosa yang dapat di angkat pada pasien

lansia dengan gangguan sistem persarafan yang di kutip dari diagnosa keperawatan

NANDA

1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan kognitif

2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh

3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil penciuman)

berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan integrasi

4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan

neuromuskuler

5Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan jadwal

tidur

31

6 Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan perubahanpenurunan sistem saraf

III Intervensi

Di bawah ini adalah intervensi dan kriteria hasil dari diagnosa keperawatan yang telah di

angkat yang di kutip dati buku diagnosa keperawatan dengan intervensi NIC dan kriteria

hasil NOC

1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan

kognitif

Tujuan

a Pasien bebas dari resiko cedera

b Tidak memperlihatkan tanda cedera fisik

Intervensi

a Kaji status mental dan fisik

b Lakukan strategi untuk mencegah cedera yang sesuai untuk status fisiologis

c Pertahankan tindakan kewaspadaan

d Singkirkan atau lepaskan alat-alat yang dapat membahayakan pasien

e Hindari tugas-tugas yang membahayakan

2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh

Tujuan

a Pasien akan mengidentifikasikan aktifitas danatau situasi yang menimbulkan

kecemasan yang berkontribusi pada intoleransi aktivitas

b Pasien dapat menampilkan aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS)

Intervensi

1Kaji respon emosi sosial dan spiritual terhadap aktivitas

2Evaluasi motivasi dan keinginan pasien untuk meningkatkan aktivitas

3Hindari menjadwalkan aktivitas selama periode istirahat

4 Bantu pasien untuk mengubah posisi secara berkala dan ambulasi yang dapat di

toleransi

3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil

penciuman) berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan

integrasi

32

Tujuan

a Pasien dapat menunjukkan kemampuan kognitif

bPasien dapat mengidentifikasikan diri orang tempat dan waktu

Intervensi

1 Pantau perubahan status neurologis pasien

2 Pantau tingkat kesadaran pasien

3Identifikasikan factor yang berpengaruh terhadap gangguan persepsi sensori

4Pastikan akses dan penggunaan alat bantu sensori

5Tingkatkan jumlah stimulus untuk mencapai tingkat sensori yang sesuai

4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan

neuromuskuler

Tujuan

aPasien dapat memenuhi kebutuhan eliminasi seperti biasa

bPasien mampu mengidentifikasikan apabila ingin melakukan eliminasi

Intervensi

1 Kaji pola eliminasi BAB dan BAK klien

2Anjurkan pasien untuk melakukan aktivitas optimal

3Berikan privasi dan keamanan saat pasien melakukan eliminasi

5 Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan

jadwal tidur

Tujuan

a Tidak ada masalah dengan pola kualitas dan rutinitas istirahat tidur

b Menunjukkan kesejahteraan fisik dan psikologis

Intervensi

1 Pantau pola tidur pasien dan catat hubungan faktor-faktor fisik yang dapt mengganggu

pola tidur pasien

2Berikanciptakan lingkungan yang tenang sebelum tidur

3 Bantu pasien untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang mungkin menyebabkan

kurang tidur seperti ketakutan masalah yang tidak terselesaikan dan konflik

4 Bantu pasien untuk membatasi tidur di siang hari dengan menyediakan aktivitas yang

meningkatkan kondisi terjaga

33

V PENATALAKSANAAN MEDIS DAN KEPERAWATAN

a Stroke

Medis

Mengingat pentingnya ldquogolden perioderdquo 3 jam dimulai saat awitan stroke maka upaya

khusus harus dijalankan agar periode ini dapat dicapai oleh sebanyak mungkin penderita

stroke sehingga terapi trombolitik dapat dilaksanakan Diantara yang perlu dilaksanakan

adalah

1 Pendidikan dan penerangan pada masyarakat dan semua tenaga kesehatan untuk

pengenalan gejala dini stroke sehingga rujukan ke pusat stroke dapat

dilaksanakan Spek transportasi dan akses ke unit stroke ini juga harus difikirkan

dengan baik agar tidak memperlambat upaya terapi dalam ldquogolden perioderdquo

tersebut

2 Pendirian unit stroke yang terakreditasi yang dapat menangani stroke dengan

baikdan benar yang siap selama 24 jam

3 Pusatunit stroke tersebut perlu mengadopsi tatacara penatalaksanaan stroke yang

baik dan benar walaupun dianjurkan pula pengusahaan terapi non standar asalkan

dalam kerangka uji coba (trial)

Diagnosis

Ditujukan untuk mencari beberapa keterangan antara lain

1 Apakah penderita menderita stroke atau bukan

2 Bila memang stroke letak jenis dan luas lesi

3 Status penderita secara keseluruhan termasuk disini adalah tekanan darah kadar

gula darah keadaan kardio-respirasi keadaan hidrasi elektrolit asam basa

keadaan ginjal dan lain lain

Untuk mencari keterangan point 1 dan 2 diatas diperlukan pemeriksaan

neurologik sederhana Yang kemudian perlu dikonfirmasikan dengan alat pencitraan

yang lebih canggih (CT scan) atau pencitraan dengan resonansi magnetik (MRI) Lesi

kecil dibatang otak sering tidak terlihat dengan CT scan akan tetapi dapat terdeteksi

34

dengan MRI Pengobatan dengan rTPA tidak boleh dilaksanakan apabila diagnosis

stroke belum dikonfirmasi dengan salah satu dari ke dua alat tersebut

Penatalaksanaan spesifik

Yang dimaksud penatalaksanaan spesifik disini adalah penatalaksanaan terhadap

lesi yang diharapkan dapat mengembalikan aliran darah dan jaringan otak yang

dialirinya menjadi normal kembali Untuk stroke non hemoragik satu satunya obat

yang terbukti dan direkomendasikan di Eropa dan Amerika adalah rTPA (aktivator

plasminogen jaringan rekombinan) terapi ini hanya bermanfaat dan oleh karena itu

hanya boleh diberikan pada penderita dalam waktu 3 jam setelah awitan stroke Untuk

stroke hemoragik hanya perdarahan yang superfisial dan terapetik window antara 6-

12 jam yang bisa diterapi dengan jalan pembedahan

Obat-obat neuroprotektif

Dasar pemikiran obat golongan ini adalah bahwa sebagai akibat terjadinya

iskemia otak akan terjadi berbagai rantai reaksi melalui pelepasan glutamat kemudian

banjirnya kalsium intraseluler stres oksidatif yang selanjutnya menyebabkan

kerusakan organel dan tanggapan jaringan dan akhirnya kematian neuron Akan tetapi

yang terjadi bukan sekedar iskemia akan tetapi akibat sumbatan pembuluh darah

sehingga obat obat ini walaupun menarik secara teoritis akan tetapi secara umum

gagal memberikan perbaikan pada penderita stroke

EUSI 2003 deklarasi Helsingborg 2006 dan American stroke Guidelines 2007

tidak merekomendasikan obat bobat ini karena uji coba meta analisis berbagai ujicoba

yang telah dilaksanakan gagal mebuktikan manfaat obat ini Dua macam obat yang

banyak digunakan di Indonesia (Pirasetam dan Citicolin) bahkan dikatakan

meningkatkan kematian pada penderita stroke (AHA 2007)

Keperawatan

Diarahkan untuk memberikan perawatan yang optimal pada penderita Memberikan

posisi yang tepat alih baring untuk penderita dengan keadaan kesadaran menurun

pemberian hidrasi yang cukup merupakan beberapa aspek perawatan yang penting

35

Perbaikan GangguanKomplikasi Sistemik

Seperti dikemukakan diatas berbagai komplikasi sistemik lebih berbahaya

dibanding strokenya sendiri Oleh karena itu keadaan tersebut harus selalu dipantau

diantaranya

1 Tekanan darah Berbagai penelitian menunjukan bahwa pada stroke akut biasanya

tekanan darah akan meningkat sebagai mekanisme kompensasi untuk kemudian

kembali menjadi normal setelah 2-3 hari Oleh karena itu peningkatan tekanan

darah pada hari-hari pertama stroke tidak perlu dikoreksi kecuali bila mencapai

(sistolikgt220mmHg atau diastolik gt130mmHg)

2 Gula darah Sepeti tekanan darah gula darah seringkali meningkat pada hari-hari

pertama stroke akan tetapi penelitian menunjukkan bahwa gula darah yang tinggi

akan menyebabkan kerusakan otak sehingga peninggian kadar gula darah pada

hari-hari pertama stroke harus diturunkan senormal mungkin kalau perlu dengan

pemberian insulin melalui pompa syring

3 Keadaan kardio-respirasigangguan jantung selain sebagai penyebab stroke juga

dapat timbul sebagai akibat stroke karena itu pemantauan keadaan jantung harus

selalu dilakukan seawal mungkin Gangguan respirasi juga sering menyebabkan

kamatian oleh karena itu perlu pemantauan yang baik dan tindakan pengobatan

yang tepat

4 Ulkus stres infeksi gangguan ginjal atau hati Juga merupakan keadaanyang perlu

diperhatikan pada penderita stroke karena keadaan tersebut seringkali terjadi dan

menentukan kelangsungan hidup penderita

5 Terhadap lesi Perlakuan terhadap lesi tergantung jenis besar dan letak lesi serta

berapa lama lesi itu sudah terjadi

6 Rehabilitasi dini Upaya rehabilitasi dini harus segera dikerjakan begitu keadaan

penderita mulai stabil Fisioterapi pasif kemudian aktif segera dilakukan Apabila

terdapat gangguan bicara atau menelan upaya terapi wicara bisa

diberikanpendekatan psikologik berguna untuk memulihkan kepercayaan diri

penderita stroke

36

7 Tindakan perawatan lanjutan Tindakan untuk mencegah stroke berulang dan upaya

rehabilitasi kronis harus terus dilakukan Pencegahan berulangnya stroke dengan

cara mengontrol berbagai faktor resiko

bParkinson

Medis

Obat Dosis

penggunaan

Mekanisme kerja Efek samping

Levodopa (dopar) 200-500mghari

dalam dosis

terbagi

Tingkatkan

ketersediaan

dopamin dnegan

adakan prekusor

metabolik

Nausea vomitus

anoreksiadiskinesia

hipotensi ortostatik

gangguan perilaku

mimpi visual halusinasi

Karbidopa (lydosyn) Sp 100mghari

dalam dosis

terbagi

Turunkan

metabolisme

Dapat tingkatkan

toksisitas levodo[a

Karbidopa-

levodopa(sinemet)

40400-

2002000

mghari dalam

dosis terbagi

Tingkatkan

ketersediaan

dopamin(kedua

mekanisme diata)

Amantadin (symetrel) 100-300mg

hari

Delirium dan halusinasi

Bromokriptin (parlodel

elkrip)

1-15 mg

3-4xhari

ditingkatkan

sampai maks

100-200mgdosi

s terbagi

Tingkatkan

pelepasan

dopamin

Aktivasi

langsung reseptor

dopamin

Delirium dan halusinasi

Perubahan perilaku

hipotensi nausea

Pramipreksol(mirapeks

sifrol)

3x05-1mghari Agonis dopamin Halusinasi

37

Ropinirol ( requip) 3x35mghari Agonis dopamin Ortostatis sinkope

nauseasomnolens

Gol Kolinergik

- triheksil-phenidil

(artane)

-benstropin mesilat

(cogentin)

2-20mg hari

dosis terbagi

05-8 mg hari

dosis terbagi

Turunkan efek

asetilkolin bantu

seimbangkan

sistem kolinergik

dan

dopaminergik

Mulut kering

konstipasi retensia urin

pandangan kabut

ekserbasi glaukoma

takikardia konfusio

perubahan perilaku

Selegilin (eldepril) 10 mg hari

sekali sehari

Hambat

monoamin

oksidase tipe B

Nausea konfusio

agitasiinsomniagerakan

involunter

Antidepresan(trisiklik

SSRI trasodon)

Tunda awitan

disabilitas terus

saat 12 bulan

pertama Berguna

untuk manifestasi

depresi yang

terdapat seperti

23 penderita

penyakit

parkinson

Trisiklik hangover

seperti SE

antikolinergik gejala

psikotik (jarang)

idiosinkarasi SSRI

disforia mania

Trasodon disforia

dizzy malam hari

idiosinkrasi(jarang)

misal priapisme

Keperawatan

Sebagai salah satu penyakit parkinson kronis yang diderita oleh manula maka perawatan

tidak bisa hanya diserahkan kepada profesi paramedis melainkan kepada semua orang

yang ada di sekitarnya

a Pendidikan

Dalam arti memberi penjelasan kepada penderita keluarga dan care giver tentang

penyakit yang dideritaHendaknya keterangan diberikan secara rinci namun supportif

dalam arti tidak makin membuat penderita cemas atau takut Ditimbulkan simpati dan

empati dari anggota keluarganya sehingga dukungan fisik dan psikik mereka menjadi

38

maksimal

b Rehabilitasi

Tujuan rehabilitasi medik adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan

menghambat bertambah beratnya gejala penyakit serta mengatasi masalah-masalah

sebagai berikut

bull Abnormalitas gerakan

bull Kecenderungan postur tubuh yang salah

bull Gejala otonom

bull Gangguan perawatan diri ( Activity of Daily Living ndash ADL )

bull Perubahan psikologik

Untuk mencapai tujuan tersebut diatas dapat dilakukan tindakan sebagai berikut

1 Terapi fisik ROM ( range of motion )

bull Peregangan

bull Koreksi postur tubuh

bull Latihan koordinasi

bull Latihan jalan ( gait training )

bull Latihan buli-buli dan rectum

bull Latihan kebugaran kardiopulmonar

bull Edukasi dan program latihan di rumah

2 Terapi okupasi

Memberikan program yang ditujukan terutama dalam hal pelaksanaan aktivitas

kehidupan sehari-hari

3 Terapi wicara

Membantu penderita Parkinson dengan memberikan program latihan pernapasan

diafragma evaluasi menelan latihan disartria latihan bernapas dalam sebelum bicara

Latihan ini dapat membantu memperbaiki volume berbicara irama dan artikulasi

4 Psikoterapi

Membuat program dengan melakukan intervensi psikoterapi setelah melakukan asesmen

39

mengenai fungsi kognitif kepribadian status mental keluarga dan perilaku

5 Terapi sosial medik

Berperan dalam melakukan asesmen dampak psikososial lingkungan dan finansial untuk

maksud tersebut perlu dilakukan kunjungan rumah lingkungan tempat bekerja

6 Orthotik Prosthetik

Dapat membantu penderita Parkinson yang mengalami ketidakstabilan postural dengan

membuatkan alat Bantu jalan seperti tongkat atau walker

c Diet

Pada penderita parkinson ini sebenarnya tidaklah diperlukan suatu diet yang khusus

akan tetapi diet penderita ini yang diberikan dengan tujuan agar tidak terjadi kekurangan

gizi penurunan berat badan dan pengurangan jumlah massa otot serta tidak terjadinya

konstipasi Penderita dianjurkan untuk memakan makanan yang berimbang antara

komposisi serat dan air untuk mencegah terjadinya konstipasi serta cukup kalsium untuk

mempertahankan struktur tulang agar tetap baik Apabila didapatkan penurunan motilitas

usus dapat dipertimbangkan pemberian laksan setiap beberapa hari sekali Hindari

makanan yang mengandung alkohol atau berkalori tinggi

VI TERAPI KOMPLEMENTER

1Akupuntur

Pengertian Akupuntur

Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur akupuntur berasal dari kata

Latin Acus yang artinya jarum dan Punctur yang artinya menusuk jadi akupuntur berarti

ldquomenusuk dengan jarumrdquo (Dr Djuharto SS 1982) Didalam bahasa Inggris menjadi to

puncture sedangkan dalam bahasa Cina adalah cenciu Kata tersebut kemudian

diadaptasikan kedalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum

Akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di

titik-titik tertentu pada tubuh pasien telinga kepala sekitar telapak kaki dan tangan

untuk mempengaruhi memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh yang disebut

40

dengan Qi (dibaca Chi) Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran

yang disebut dengan meridian

Dalam tubuh manusia terdapat 670 titik utama dan beberapa titik ekstra Titik

yang digunakan dipilih secara cermat oleh akupunturis untuk melancarkan aliran dan

mengembalikan keseimbangan Qi (energi vital) yang apabila aliran tenaga ini terganggu

maka badan kita akan terasa sakit Sehingga tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk

mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis) serta mengoptimalkan

terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta

harmoni lalu lintas energi vital sesuai teori lima unsur sehingga gangguan kesehatan

dapat teratasi Semakin lancar dan seimbang Qi maka semakin sehatlah seseorang

Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu dan terbuat dari

bambu yang diruncingkan atau dari batu Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang

terbut dari besi baja Jarum besi baja sulit hancur fleksibel dan tidak berkarat Tetapi ada

juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum-jarum lain Jarum ini

dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum biasa Jarum akupuntur

memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis Panjangnya bermacam-

macam tergantung daerah tubuh yang diobati Saat ini para akupunturis yang

menggunakan jarum dalam prakteknya hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai

atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama

Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu

Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur

merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara

pengobatan yang baku Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara

sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah Oleh

karena itulah metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern

2Macam ndash Macam Rangsangan

Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi

dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur Pada awalnya alatndashalat yang digunakan untuk

merangsang titik ndash titik akupuntur secara tradisional adalah bendandashbenda tajam ( jarum

41

metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi

baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan

akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum

melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa

rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut

Rangsangan Mekanis

Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh

dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang

disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan

cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit

( clutching )

Rangsangan Panas ( thermis )

Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan

menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur

dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo

Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan

dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh

karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder

Rangsangan Listrik

Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator

(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik

disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum

melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-

stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang

42

langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-

puncture)

Rangsangan Magnet

Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi

perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang

digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola

tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)

terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi

pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya

dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif

Rangsangan Dengan Getaran Suara

Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan

Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-

akupuntur

Rangsangan Dengan Sinar Laser

Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan

batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai

ke bagian jaringan yang lebih dalam

Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi

Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-

acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian

memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)

hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan

oleh akupunturis berprofesi dokter

43

Rangsangan Kombinasi

Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara

stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi

moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus

mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang

berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu

tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan

elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun

sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai

rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi

3 Manfaat Akupuntur

Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan

dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga

merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan

kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan

yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini

berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat

modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain

1 Mengurangi Rasa Nyeri

Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian

yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan

melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam

bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk

mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang

hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu

mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek

kemoterapi seperti mual

44

2 Meningkatkan Kesuburan

Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah

bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita

bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh

bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya

bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga

3 Menghaluskan Kulit

Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan

akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan

untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati

jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu

kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan

kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal

kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-

binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun

pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem

pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun

saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral

4 Melangsingkan Tubuh

Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut

Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping

ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah

thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak

jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh

Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan

45

untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam

tubuh

2Terapi Sengat Lebah

Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai

Apipuncture

Prosedur Terapi

Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada

beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi

tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien

Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah

Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya

dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi

tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki

alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak

nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien

tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian

Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan

kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa

memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi

alergi

Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut

1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh

2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan

3 Gatal mata berair dan hidung meler

Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang

mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi

1 Tekanan darah menurun

2 Sesak nafas

3 Kesulitan menelan

4 Pusing

46

5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung

Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya

epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu

segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi

alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan

lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan

bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan

memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul

Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan

tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai

masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun

lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf

bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang

tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif

adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson

osteoporosis osteoartritis dll

Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh

dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun

kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak

disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang

digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk

mengobati kondisi kesehatan

Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang

paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling

ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin

memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat

meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami

dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun

lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat

Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki

47

peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa

potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi

Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada

juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang

diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan

transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi

kecemasan dll

Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan

peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang

menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah

48

DAFTAR PUSTAKA

Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai

penerbit FKUI

Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta

Balai Penerbit FKUI

Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem

Persyarafan Jakarta Salemba Medika

Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT

Gramedia

Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)

Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011

httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)

diakses 2 oktober 2013

Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-

sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013

httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-

SARAFpdf

httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml

49

Page 28: test for uploaddd

Gambar 1 Perbedaan antara stroke hemisfer kiri dan kanan

Dengan pemeriksaan neurologic sedrehana dapat diketahui kira-kira letak lesi

seperti yang terlihat berikut ini

Lesi di korteks

1 Gejala terlokalisasi mengenai daerah lawan dari letak lesi

2 Hilangnya sensasi kortikal (stereognosis diskriminasi 2 titik ambang sensorik

yang bervariasi)

3 Kurang perhatian terhadap rangsang sensorik

4 Bicara dan penglihatan mungkin terkena

Lesi di kapsula

1 Lebih luas mengenai daerah lawan letak lesi

2 Sensasi primer menghilang

3 Bicara dan penglihatan mungkin terganggu

Lesi di batang otak

1 Luas bertentangan letak lesi

2 Kenai syaraf kepala seisi dengan letak lesi ( III ndash IV otak tengah) (VVIVII dan

VIII di pons) (IX X XI XII di medula)

28

RIGHT BRAIN DAMAGE

Paralyzed left side

LEFT BRAIN DAMAGE

Paralyzed right side

Speech-language deficits

Behavioral style slow-cautions

Memory deficits (language)

Spatial-perceptual

deficits

Behavioral style quick-impulsive

Memory deficits (performance)

Lesi di medulla spinalis

1 Neuron motorik bawah di daerah lesi seisi

2 Neuron motorik atas di bawah lesi berlawanan letak lesi

3 Gangguan sensorik

b Parkinson

Definisi

Penyakit parkinson atau parkinsonisme idopatik atau paralisisagitans dikemukakan

pertama kali oleh james paekinson pada 1817 merupakan suatu sindroma yang tediri atas

tiga gejala utama yaitu hipokinesia tremor dan rigiditas Penyebab tidak diketahui dan

oleh karenanya disebut sebagai parkinsonisme idiopatikbeberapa pencetus adalah infeksi

(ensefalitis letargika mesenfalitis sifilitika dan tuberkulumo) obat-obatan

(fenotiasinbutirofenonalkaloid rauwolfia dan tetrabenasin) pukulan saat bertinju dan

intoksikasi monosida karbon

Patofisiologi

o Abnormalitas patologis yang utama degenerasi sel dengan hilangnya neuron

dopaminergik yang terpigmentasi di pars compacta substansia nigra di otak dan

ketidakseimbangan sirkuit motor ekstrapiramidal (pengatur gerakan di otak)

o Pd orang normal berkurangnya dopamin 5 per dekade

o Pd penderita Parkinson -gt 45 selama dekade pertama setelah diagnosis

o Biasanya gejala baru muncul ketika dopamin di striatal sudah berkurang sampai

80

o Degenerasi saraf dopamin pada nigrostriatal menyebabkan peningkatan aktivitas

kolinergik striatal -gt efek tremor

Dopamin di corpus striatum meregulasi aktivitas kolinergik

Degenerasi dopamin di striatal 1048774 aktivitas kolinergik meningkat

Dr Lewy (1912) menemukan bahwa pada PD(parkinson disease)

o ndash Terjadi kerusakan pada substantia nigra

29

o ndash Terdapat Lewy bodies (eosinofil yang terkurung) di substansia nigra 1048774 tanda

utama penderita Parkinson

IV PROSES KEPERAWATAN

I Pengkajian

Pengkajian ini meliputi identitas klien status kesehatan saat ini riwayat kesehatan masa

lalu riwayat kesehatan keluarga pemeriksaan fisik sistem persarafan pola aktifitas

sehari-hari serta pengkajian psikososial dan spiritual

Identitas klien

Identitas pasien meliputi

a Nama

b Umur

c Jenis kelamin

dStatus perkawinan

e Agama

f Suku

gStatus kesehatan saat ini

1 Status kesehatan secara umum

2 Keluhan kesehatan saat ini

3 Pengetahuanpemahaman dan penatalaksanaan masalah kesehatan

h Riwayat kesehatan masa lalu

1 Penyakit masa kanak-kanak

2 Penyakit serius atau kronik

3Pernah mengalami trauma

i Riwayat kesehatan keluarga

1 Hipertensi

2 Kejang

3Arthritis masalah kesehatan mental

4Stroke

5Kematian mendadak yang tidak jelas sebabnya

Pemeriksaan fisik sistem persarafan

a Memeriksa keadaan umum pasien

30

b Test fungsi cerebralkortikal

c Test fungsi saraf cranial

d Test fungsi motorik dan cerebellum

e Test fungsi sensori

Pola aktivitas sehari-hari

a Tingkat latihan dan aktivitas

b Pekerjaan

pola bekerja

pemajanan terhadap benda-benda toksik

c Riwayat perjalanan yang terakhir

Pengkajian psikososial dan spritual

a Psikososial

b Spiritual

c Konsep Diri

1 Gambaran Diri

2 Ideal diri

3 Harga Diri

4Peran

5Identitas Diri

II Diagnosa Keperawatan

Diagnosa-diagnosa berikut ini adalah sebagian diagnosa yang dapat di angkat pada pasien

lansia dengan gangguan sistem persarafan yang di kutip dari diagnosa keperawatan

NANDA

1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan kognitif

2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh

3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil penciuman)

berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan integrasi

4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan

neuromuskuler

5Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan jadwal

tidur

31

6 Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan perubahanpenurunan sistem saraf

III Intervensi

Di bawah ini adalah intervensi dan kriteria hasil dari diagnosa keperawatan yang telah di

angkat yang di kutip dati buku diagnosa keperawatan dengan intervensi NIC dan kriteria

hasil NOC

1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan

kognitif

Tujuan

a Pasien bebas dari resiko cedera

b Tidak memperlihatkan tanda cedera fisik

Intervensi

a Kaji status mental dan fisik

b Lakukan strategi untuk mencegah cedera yang sesuai untuk status fisiologis

c Pertahankan tindakan kewaspadaan

d Singkirkan atau lepaskan alat-alat yang dapat membahayakan pasien

e Hindari tugas-tugas yang membahayakan

2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh

Tujuan

a Pasien akan mengidentifikasikan aktifitas danatau situasi yang menimbulkan

kecemasan yang berkontribusi pada intoleransi aktivitas

b Pasien dapat menampilkan aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS)

Intervensi

1Kaji respon emosi sosial dan spiritual terhadap aktivitas

2Evaluasi motivasi dan keinginan pasien untuk meningkatkan aktivitas

3Hindari menjadwalkan aktivitas selama periode istirahat

4 Bantu pasien untuk mengubah posisi secara berkala dan ambulasi yang dapat di

toleransi

3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil

penciuman) berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan

integrasi

32

Tujuan

a Pasien dapat menunjukkan kemampuan kognitif

bPasien dapat mengidentifikasikan diri orang tempat dan waktu

Intervensi

1 Pantau perubahan status neurologis pasien

2 Pantau tingkat kesadaran pasien

3Identifikasikan factor yang berpengaruh terhadap gangguan persepsi sensori

4Pastikan akses dan penggunaan alat bantu sensori

5Tingkatkan jumlah stimulus untuk mencapai tingkat sensori yang sesuai

4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan

neuromuskuler

Tujuan

aPasien dapat memenuhi kebutuhan eliminasi seperti biasa

bPasien mampu mengidentifikasikan apabila ingin melakukan eliminasi

Intervensi

1 Kaji pola eliminasi BAB dan BAK klien

2Anjurkan pasien untuk melakukan aktivitas optimal

3Berikan privasi dan keamanan saat pasien melakukan eliminasi

5 Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan

jadwal tidur

Tujuan

a Tidak ada masalah dengan pola kualitas dan rutinitas istirahat tidur

b Menunjukkan kesejahteraan fisik dan psikologis

Intervensi

1 Pantau pola tidur pasien dan catat hubungan faktor-faktor fisik yang dapt mengganggu

pola tidur pasien

2Berikanciptakan lingkungan yang tenang sebelum tidur

3 Bantu pasien untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang mungkin menyebabkan

kurang tidur seperti ketakutan masalah yang tidak terselesaikan dan konflik

4 Bantu pasien untuk membatasi tidur di siang hari dengan menyediakan aktivitas yang

meningkatkan kondisi terjaga

33

V PENATALAKSANAAN MEDIS DAN KEPERAWATAN

a Stroke

Medis

Mengingat pentingnya ldquogolden perioderdquo 3 jam dimulai saat awitan stroke maka upaya

khusus harus dijalankan agar periode ini dapat dicapai oleh sebanyak mungkin penderita

stroke sehingga terapi trombolitik dapat dilaksanakan Diantara yang perlu dilaksanakan

adalah

1 Pendidikan dan penerangan pada masyarakat dan semua tenaga kesehatan untuk

pengenalan gejala dini stroke sehingga rujukan ke pusat stroke dapat

dilaksanakan Spek transportasi dan akses ke unit stroke ini juga harus difikirkan

dengan baik agar tidak memperlambat upaya terapi dalam ldquogolden perioderdquo

tersebut

2 Pendirian unit stroke yang terakreditasi yang dapat menangani stroke dengan

baikdan benar yang siap selama 24 jam

3 Pusatunit stroke tersebut perlu mengadopsi tatacara penatalaksanaan stroke yang

baik dan benar walaupun dianjurkan pula pengusahaan terapi non standar asalkan

dalam kerangka uji coba (trial)

Diagnosis

Ditujukan untuk mencari beberapa keterangan antara lain

1 Apakah penderita menderita stroke atau bukan

2 Bila memang stroke letak jenis dan luas lesi

3 Status penderita secara keseluruhan termasuk disini adalah tekanan darah kadar

gula darah keadaan kardio-respirasi keadaan hidrasi elektrolit asam basa

keadaan ginjal dan lain lain

Untuk mencari keterangan point 1 dan 2 diatas diperlukan pemeriksaan

neurologik sederhana Yang kemudian perlu dikonfirmasikan dengan alat pencitraan

yang lebih canggih (CT scan) atau pencitraan dengan resonansi magnetik (MRI) Lesi

kecil dibatang otak sering tidak terlihat dengan CT scan akan tetapi dapat terdeteksi

34

dengan MRI Pengobatan dengan rTPA tidak boleh dilaksanakan apabila diagnosis

stroke belum dikonfirmasi dengan salah satu dari ke dua alat tersebut

Penatalaksanaan spesifik

Yang dimaksud penatalaksanaan spesifik disini adalah penatalaksanaan terhadap

lesi yang diharapkan dapat mengembalikan aliran darah dan jaringan otak yang

dialirinya menjadi normal kembali Untuk stroke non hemoragik satu satunya obat

yang terbukti dan direkomendasikan di Eropa dan Amerika adalah rTPA (aktivator

plasminogen jaringan rekombinan) terapi ini hanya bermanfaat dan oleh karena itu

hanya boleh diberikan pada penderita dalam waktu 3 jam setelah awitan stroke Untuk

stroke hemoragik hanya perdarahan yang superfisial dan terapetik window antara 6-

12 jam yang bisa diterapi dengan jalan pembedahan

Obat-obat neuroprotektif

Dasar pemikiran obat golongan ini adalah bahwa sebagai akibat terjadinya

iskemia otak akan terjadi berbagai rantai reaksi melalui pelepasan glutamat kemudian

banjirnya kalsium intraseluler stres oksidatif yang selanjutnya menyebabkan

kerusakan organel dan tanggapan jaringan dan akhirnya kematian neuron Akan tetapi

yang terjadi bukan sekedar iskemia akan tetapi akibat sumbatan pembuluh darah

sehingga obat obat ini walaupun menarik secara teoritis akan tetapi secara umum

gagal memberikan perbaikan pada penderita stroke

EUSI 2003 deklarasi Helsingborg 2006 dan American stroke Guidelines 2007

tidak merekomendasikan obat bobat ini karena uji coba meta analisis berbagai ujicoba

yang telah dilaksanakan gagal mebuktikan manfaat obat ini Dua macam obat yang

banyak digunakan di Indonesia (Pirasetam dan Citicolin) bahkan dikatakan

meningkatkan kematian pada penderita stroke (AHA 2007)

Keperawatan

Diarahkan untuk memberikan perawatan yang optimal pada penderita Memberikan

posisi yang tepat alih baring untuk penderita dengan keadaan kesadaran menurun

pemberian hidrasi yang cukup merupakan beberapa aspek perawatan yang penting

35

Perbaikan GangguanKomplikasi Sistemik

Seperti dikemukakan diatas berbagai komplikasi sistemik lebih berbahaya

dibanding strokenya sendiri Oleh karena itu keadaan tersebut harus selalu dipantau

diantaranya

1 Tekanan darah Berbagai penelitian menunjukan bahwa pada stroke akut biasanya

tekanan darah akan meningkat sebagai mekanisme kompensasi untuk kemudian

kembali menjadi normal setelah 2-3 hari Oleh karena itu peningkatan tekanan

darah pada hari-hari pertama stroke tidak perlu dikoreksi kecuali bila mencapai

(sistolikgt220mmHg atau diastolik gt130mmHg)

2 Gula darah Sepeti tekanan darah gula darah seringkali meningkat pada hari-hari

pertama stroke akan tetapi penelitian menunjukkan bahwa gula darah yang tinggi

akan menyebabkan kerusakan otak sehingga peninggian kadar gula darah pada

hari-hari pertama stroke harus diturunkan senormal mungkin kalau perlu dengan

pemberian insulin melalui pompa syring

3 Keadaan kardio-respirasigangguan jantung selain sebagai penyebab stroke juga

dapat timbul sebagai akibat stroke karena itu pemantauan keadaan jantung harus

selalu dilakukan seawal mungkin Gangguan respirasi juga sering menyebabkan

kamatian oleh karena itu perlu pemantauan yang baik dan tindakan pengobatan

yang tepat

4 Ulkus stres infeksi gangguan ginjal atau hati Juga merupakan keadaanyang perlu

diperhatikan pada penderita stroke karena keadaan tersebut seringkali terjadi dan

menentukan kelangsungan hidup penderita

5 Terhadap lesi Perlakuan terhadap lesi tergantung jenis besar dan letak lesi serta

berapa lama lesi itu sudah terjadi

6 Rehabilitasi dini Upaya rehabilitasi dini harus segera dikerjakan begitu keadaan

penderita mulai stabil Fisioterapi pasif kemudian aktif segera dilakukan Apabila

terdapat gangguan bicara atau menelan upaya terapi wicara bisa

diberikanpendekatan psikologik berguna untuk memulihkan kepercayaan diri

penderita stroke

36

7 Tindakan perawatan lanjutan Tindakan untuk mencegah stroke berulang dan upaya

rehabilitasi kronis harus terus dilakukan Pencegahan berulangnya stroke dengan

cara mengontrol berbagai faktor resiko

bParkinson

Medis

Obat Dosis

penggunaan

Mekanisme kerja Efek samping

Levodopa (dopar) 200-500mghari

dalam dosis

terbagi

Tingkatkan

ketersediaan

dopamin dnegan

adakan prekusor

metabolik

Nausea vomitus

anoreksiadiskinesia

hipotensi ortostatik

gangguan perilaku

mimpi visual halusinasi

Karbidopa (lydosyn) Sp 100mghari

dalam dosis

terbagi

Turunkan

metabolisme

Dapat tingkatkan

toksisitas levodo[a

Karbidopa-

levodopa(sinemet)

40400-

2002000

mghari dalam

dosis terbagi

Tingkatkan

ketersediaan

dopamin(kedua

mekanisme diata)

Amantadin (symetrel) 100-300mg

hari

Delirium dan halusinasi

Bromokriptin (parlodel

elkrip)

1-15 mg

3-4xhari

ditingkatkan

sampai maks

100-200mgdosi

s terbagi

Tingkatkan

pelepasan

dopamin

Aktivasi

langsung reseptor

dopamin

Delirium dan halusinasi

Perubahan perilaku

hipotensi nausea

Pramipreksol(mirapeks

sifrol)

3x05-1mghari Agonis dopamin Halusinasi

37

Ropinirol ( requip) 3x35mghari Agonis dopamin Ortostatis sinkope

nauseasomnolens

Gol Kolinergik

- triheksil-phenidil

(artane)

-benstropin mesilat

(cogentin)

2-20mg hari

dosis terbagi

05-8 mg hari

dosis terbagi

Turunkan efek

asetilkolin bantu

seimbangkan

sistem kolinergik

dan

dopaminergik

Mulut kering

konstipasi retensia urin

pandangan kabut

ekserbasi glaukoma

takikardia konfusio

perubahan perilaku

Selegilin (eldepril) 10 mg hari

sekali sehari

Hambat

monoamin

oksidase tipe B

Nausea konfusio

agitasiinsomniagerakan

involunter

Antidepresan(trisiklik

SSRI trasodon)

Tunda awitan

disabilitas terus

saat 12 bulan

pertama Berguna

untuk manifestasi

depresi yang

terdapat seperti

23 penderita

penyakit

parkinson

Trisiklik hangover

seperti SE

antikolinergik gejala

psikotik (jarang)

idiosinkarasi SSRI

disforia mania

Trasodon disforia

dizzy malam hari

idiosinkrasi(jarang)

misal priapisme

Keperawatan

Sebagai salah satu penyakit parkinson kronis yang diderita oleh manula maka perawatan

tidak bisa hanya diserahkan kepada profesi paramedis melainkan kepada semua orang

yang ada di sekitarnya

a Pendidikan

Dalam arti memberi penjelasan kepada penderita keluarga dan care giver tentang

penyakit yang dideritaHendaknya keterangan diberikan secara rinci namun supportif

dalam arti tidak makin membuat penderita cemas atau takut Ditimbulkan simpati dan

empati dari anggota keluarganya sehingga dukungan fisik dan psikik mereka menjadi

38

maksimal

b Rehabilitasi

Tujuan rehabilitasi medik adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan

menghambat bertambah beratnya gejala penyakit serta mengatasi masalah-masalah

sebagai berikut

bull Abnormalitas gerakan

bull Kecenderungan postur tubuh yang salah

bull Gejala otonom

bull Gangguan perawatan diri ( Activity of Daily Living ndash ADL )

bull Perubahan psikologik

Untuk mencapai tujuan tersebut diatas dapat dilakukan tindakan sebagai berikut

1 Terapi fisik ROM ( range of motion )

bull Peregangan

bull Koreksi postur tubuh

bull Latihan koordinasi

bull Latihan jalan ( gait training )

bull Latihan buli-buli dan rectum

bull Latihan kebugaran kardiopulmonar

bull Edukasi dan program latihan di rumah

2 Terapi okupasi

Memberikan program yang ditujukan terutama dalam hal pelaksanaan aktivitas

kehidupan sehari-hari

3 Terapi wicara

Membantu penderita Parkinson dengan memberikan program latihan pernapasan

diafragma evaluasi menelan latihan disartria latihan bernapas dalam sebelum bicara

Latihan ini dapat membantu memperbaiki volume berbicara irama dan artikulasi

4 Psikoterapi

Membuat program dengan melakukan intervensi psikoterapi setelah melakukan asesmen

39

mengenai fungsi kognitif kepribadian status mental keluarga dan perilaku

5 Terapi sosial medik

Berperan dalam melakukan asesmen dampak psikososial lingkungan dan finansial untuk

maksud tersebut perlu dilakukan kunjungan rumah lingkungan tempat bekerja

6 Orthotik Prosthetik

Dapat membantu penderita Parkinson yang mengalami ketidakstabilan postural dengan

membuatkan alat Bantu jalan seperti tongkat atau walker

c Diet

Pada penderita parkinson ini sebenarnya tidaklah diperlukan suatu diet yang khusus

akan tetapi diet penderita ini yang diberikan dengan tujuan agar tidak terjadi kekurangan

gizi penurunan berat badan dan pengurangan jumlah massa otot serta tidak terjadinya

konstipasi Penderita dianjurkan untuk memakan makanan yang berimbang antara

komposisi serat dan air untuk mencegah terjadinya konstipasi serta cukup kalsium untuk

mempertahankan struktur tulang agar tetap baik Apabila didapatkan penurunan motilitas

usus dapat dipertimbangkan pemberian laksan setiap beberapa hari sekali Hindari

makanan yang mengandung alkohol atau berkalori tinggi

VI TERAPI KOMPLEMENTER

1Akupuntur

Pengertian Akupuntur

Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur akupuntur berasal dari kata

Latin Acus yang artinya jarum dan Punctur yang artinya menusuk jadi akupuntur berarti

ldquomenusuk dengan jarumrdquo (Dr Djuharto SS 1982) Didalam bahasa Inggris menjadi to

puncture sedangkan dalam bahasa Cina adalah cenciu Kata tersebut kemudian

diadaptasikan kedalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum

Akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di

titik-titik tertentu pada tubuh pasien telinga kepala sekitar telapak kaki dan tangan

untuk mempengaruhi memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh yang disebut

40

dengan Qi (dibaca Chi) Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran

yang disebut dengan meridian

Dalam tubuh manusia terdapat 670 titik utama dan beberapa titik ekstra Titik

yang digunakan dipilih secara cermat oleh akupunturis untuk melancarkan aliran dan

mengembalikan keseimbangan Qi (energi vital) yang apabila aliran tenaga ini terganggu

maka badan kita akan terasa sakit Sehingga tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk

mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis) serta mengoptimalkan

terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta

harmoni lalu lintas energi vital sesuai teori lima unsur sehingga gangguan kesehatan

dapat teratasi Semakin lancar dan seimbang Qi maka semakin sehatlah seseorang

Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu dan terbuat dari

bambu yang diruncingkan atau dari batu Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang

terbut dari besi baja Jarum besi baja sulit hancur fleksibel dan tidak berkarat Tetapi ada

juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum-jarum lain Jarum ini

dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum biasa Jarum akupuntur

memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis Panjangnya bermacam-

macam tergantung daerah tubuh yang diobati Saat ini para akupunturis yang

menggunakan jarum dalam prakteknya hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai

atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama

Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu

Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur

merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara

pengobatan yang baku Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara

sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah Oleh

karena itulah metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern

2Macam ndash Macam Rangsangan

Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi

dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur Pada awalnya alatndashalat yang digunakan untuk

merangsang titik ndash titik akupuntur secara tradisional adalah bendandashbenda tajam ( jarum

41

metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi

baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan

akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum

melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa

rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut

Rangsangan Mekanis

Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh

dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang

disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan

cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit

( clutching )

Rangsangan Panas ( thermis )

Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan

menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur

dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo

Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan

dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh

karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder

Rangsangan Listrik

Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator

(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik

disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum

melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-

stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang

42

langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-

puncture)

Rangsangan Magnet

Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi

perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang

digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola

tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)

terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi

pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya

dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif

Rangsangan Dengan Getaran Suara

Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan

Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-

akupuntur

Rangsangan Dengan Sinar Laser

Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan

batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai

ke bagian jaringan yang lebih dalam

Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi

Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-

acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian

memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)

hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan

oleh akupunturis berprofesi dokter

43

Rangsangan Kombinasi

Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara

stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi

moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus

mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang

berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu

tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan

elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun

sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai

rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi

3 Manfaat Akupuntur

Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan

dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga

merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan

kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan

yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini

berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat

modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain

1 Mengurangi Rasa Nyeri

Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian

yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan

melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam

bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk

mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang

hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu

mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek

kemoterapi seperti mual

44

2 Meningkatkan Kesuburan

Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah

bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita

bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh

bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya

bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga

3 Menghaluskan Kulit

Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan

akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan

untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati

jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu

kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan

kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal

kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-

binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun

pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem

pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun

saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral

4 Melangsingkan Tubuh

Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut

Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping

ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah

thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak

jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh

Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan

45

untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam

tubuh

2Terapi Sengat Lebah

Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai

Apipuncture

Prosedur Terapi

Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada

beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi

tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien

Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah

Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya

dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi

tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki

alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak

nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien

tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian

Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan

kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa

memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi

alergi

Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut

1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh

2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan

3 Gatal mata berair dan hidung meler

Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang

mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi

1 Tekanan darah menurun

2 Sesak nafas

3 Kesulitan menelan

4 Pusing

46

5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung

Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya

epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu

segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi

alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan

lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan

bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan

memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul

Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan

tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai

masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun

lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf

bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang

tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif

adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson

osteoporosis osteoartritis dll

Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh

dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun

kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak

disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang

digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk

mengobati kondisi kesehatan

Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang

paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling

ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin

memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat

meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami

dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun

lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat

Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki

47

peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa

potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi

Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada

juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang

diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan

transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi

kecemasan dll

Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan

peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang

menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah

48

DAFTAR PUSTAKA

Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai

penerbit FKUI

Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta

Balai Penerbit FKUI

Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem

Persyarafan Jakarta Salemba Medika

Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT

Gramedia

Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)

Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011

httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)

diakses 2 oktober 2013

Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-

sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013

httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-

SARAFpdf

httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml

49

Page 29: test for uploaddd

Lesi di medulla spinalis

1 Neuron motorik bawah di daerah lesi seisi

2 Neuron motorik atas di bawah lesi berlawanan letak lesi

3 Gangguan sensorik

b Parkinson

Definisi

Penyakit parkinson atau parkinsonisme idopatik atau paralisisagitans dikemukakan

pertama kali oleh james paekinson pada 1817 merupakan suatu sindroma yang tediri atas

tiga gejala utama yaitu hipokinesia tremor dan rigiditas Penyebab tidak diketahui dan

oleh karenanya disebut sebagai parkinsonisme idiopatikbeberapa pencetus adalah infeksi

(ensefalitis letargika mesenfalitis sifilitika dan tuberkulumo) obat-obatan

(fenotiasinbutirofenonalkaloid rauwolfia dan tetrabenasin) pukulan saat bertinju dan

intoksikasi monosida karbon

Patofisiologi

o Abnormalitas patologis yang utama degenerasi sel dengan hilangnya neuron

dopaminergik yang terpigmentasi di pars compacta substansia nigra di otak dan

ketidakseimbangan sirkuit motor ekstrapiramidal (pengatur gerakan di otak)

o Pd orang normal berkurangnya dopamin 5 per dekade

o Pd penderita Parkinson -gt 45 selama dekade pertama setelah diagnosis

o Biasanya gejala baru muncul ketika dopamin di striatal sudah berkurang sampai

80

o Degenerasi saraf dopamin pada nigrostriatal menyebabkan peningkatan aktivitas

kolinergik striatal -gt efek tremor

Dopamin di corpus striatum meregulasi aktivitas kolinergik

Degenerasi dopamin di striatal 1048774 aktivitas kolinergik meningkat

Dr Lewy (1912) menemukan bahwa pada PD(parkinson disease)

o ndash Terjadi kerusakan pada substantia nigra

29

o ndash Terdapat Lewy bodies (eosinofil yang terkurung) di substansia nigra 1048774 tanda

utama penderita Parkinson

IV PROSES KEPERAWATAN

I Pengkajian

Pengkajian ini meliputi identitas klien status kesehatan saat ini riwayat kesehatan masa

lalu riwayat kesehatan keluarga pemeriksaan fisik sistem persarafan pola aktifitas

sehari-hari serta pengkajian psikososial dan spiritual

Identitas klien

Identitas pasien meliputi

a Nama

b Umur

c Jenis kelamin

dStatus perkawinan

e Agama

f Suku

gStatus kesehatan saat ini

1 Status kesehatan secara umum

2 Keluhan kesehatan saat ini

3 Pengetahuanpemahaman dan penatalaksanaan masalah kesehatan

h Riwayat kesehatan masa lalu

1 Penyakit masa kanak-kanak

2 Penyakit serius atau kronik

3Pernah mengalami trauma

i Riwayat kesehatan keluarga

1 Hipertensi

2 Kejang

3Arthritis masalah kesehatan mental

4Stroke

5Kematian mendadak yang tidak jelas sebabnya

Pemeriksaan fisik sistem persarafan

a Memeriksa keadaan umum pasien

30

b Test fungsi cerebralkortikal

c Test fungsi saraf cranial

d Test fungsi motorik dan cerebellum

e Test fungsi sensori

Pola aktivitas sehari-hari

a Tingkat latihan dan aktivitas

b Pekerjaan

pola bekerja

pemajanan terhadap benda-benda toksik

c Riwayat perjalanan yang terakhir

Pengkajian psikososial dan spritual

a Psikososial

b Spiritual

c Konsep Diri

1 Gambaran Diri

2 Ideal diri

3 Harga Diri

4Peran

5Identitas Diri

II Diagnosa Keperawatan

Diagnosa-diagnosa berikut ini adalah sebagian diagnosa yang dapat di angkat pada pasien

lansia dengan gangguan sistem persarafan yang di kutip dari diagnosa keperawatan

NANDA

1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan kognitif

2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh

3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil penciuman)

berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan integrasi

4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan

neuromuskuler

5Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan jadwal

tidur

31

6 Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan perubahanpenurunan sistem saraf

III Intervensi

Di bawah ini adalah intervensi dan kriteria hasil dari diagnosa keperawatan yang telah di

angkat yang di kutip dati buku diagnosa keperawatan dengan intervensi NIC dan kriteria

hasil NOC

1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan

kognitif

Tujuan

a Pasien bebas dari resiko cedera

b Tidak memperlihatkan tanda cedera fisik

Intervensi

a Kaji status mental dan fisik

b Lakukan strategi untuk mencegah cedera yang sesuai untuk status fisiologis

c Pertahankan tindakan kewaspadaan

d Singkirkan atau lepaskan alat-alat yang dapat membahayakan pasien

e Hindari tugas-tugas yang membahayakan

2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh

Tujuan

a Pasien akan mengidentifikasikan aktifitas danatau situasi yang menimbulkan

kecemasan yang berkontribusi pada intoleransi aktivitas

b Pasien dapat menampilkan aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS)

Intervensi

1Kaji respon emosi sosial dan spiritual terhadap aktivitas

2Evaluasi motivasi dan keinginan pasien untuk meningkatkan aktivitas

3Hindari menjadwalkan aktivitas selama periode istirahat

4 Bantu pasien untuk mengubah posisi secara berkala dan ambulasi yang dapat di

toleransi

3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil

penciuman) berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan

integrasi

32

Tujuan

a Pasien dapat menunjukkan kemampuan kognitif

bPasien dapat mengidentifikasikan diri orang tempat dan waktu

Intervensi

1 Pantau perubahan status neurologis pasien

2 Pantau tingkat kesadaran pasien

3Identifikasikan factor yang berpengaruh terhadap gangguan persepsi sensori

4Pastikan akses dan penggunaan alat bantu sensori

5Tingkatkan jumlah stimulus untuk mencapai tingkat sensori yang sesuai

4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan

neuromuskuler

Tujuan

aPasien dapat memenuhi kebutuhan eliminasi seperti biasa

bPasien mampu mengidentifikasikan apabila ingin melakukan eliminasi

Intervensi

1 Kaji pola eliminasi BAB dan BAK klien

2Anjurkan pasien untuk melakukan aktivitas optimal

3Berikan privasi dan keamanan saat pasien melakukan eliminasi

5 Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan

jadwal tidur

Tujuan

a Tidak ada masalah dengan pola kualitas dan rutinitas istirahat tidur

b Menunjukkan kesejahteraan fisik dan psikologis

Intervensi

1 Pantau pola tidur pasien dan catat hubungan faktor-faktor fisik yang dapt mengganggu

pola tidur pasien

2Berikanciptakan lingkungan yang tenang sebelum tidur

3 Bantu pasien untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang mungkin menyebabkan

kurang tidur seperti ketakutan masalah yang tidak terselesaikan dan konflik

4 Bantu pasien untuk membatasi tidur di siang hari dengan menyediakan aktivitas yang

meningkatkan kondisi terjaga

33

V PENATALAKSANAAN MEDIS DAN KEPERAWATAN

a Stroke

Medis

Mengingat pentingnya ldquogolden perioderdquo 3 jam dimulai saat awitan stroke maka upaya

khusus harus dijalankan agar periode ini dapat dicapai oleh sebanyak mungkin penderita

stroke sehingga terapi trombolitik dapat dilaksanakan Diantara yang perlu dilaksanakan

adalah

1 Pendidikan dan penerangan pada masyarakat dan semua tenaga kesehatan untuk

pengenalan gejala dini stroke sehingga rujukan ke pusat stroke dapat

dilaksanakan Spek transportasi dan akses ke unit stroke ini juga harus difikirkan

dengan baik agar tidak memperlambat upaya terapi dalam ldquogolden perioderdquo

tersebut

2 Pendirian unit stroke yang terakreditasi yang dapat menangani stroke dengan

baikdan benar yang siap selama 24 jam

3 Pusatunit stroke tersebut perlu mengadopsi tatacara penatalaksanaan stroke yang

baik dan benar walaupun dianjurkan pula pengusahaan terapi non standar asalkan

dalam kerangka uji coba (trial)

Diagnosis

Ditujukan untuk mencari beberapa keterangan antara lain

1 Apakah penderita menderita stroke atau bukan

2 Bila memang stroke letak jenis dan luas lesi

3 Status penderita secara keseluruhan termasuk disini adalah tekanan darah kadar

gula darah keadaan kardio-respirasi keadaan hidrasi elektrolit asam basa

keadaan ginjal dan lain lain

Untuk mencari keterangan point 1 dan 2 diatas diperlukan pemeriksaan

neurologik sederhana Yang kemudian perlu dikonfirmasikan dengan alat pencitraan

yang lebih canggih (CT scan) atau pencitraan dengan resonansi magnetik (MRI) Lesi

kecil dibatang otak sering tidak terlihat dengan CT scan akan tetapi dapat terdeteksi

34

dengan MRI Pengobatan dengan rTPA tidak boleh dilaksanakan apabila diagnosis

stroke belum dikonfirmasi dengan salah satu dari ke dua alat tersebut

Penatalaksanaan spesifik

Yang dimaksud penatalaksanaan spesifik disini adalah penatalaksanaan terhadap

lesi yang diharapkan dapat mengembalikan aliran darah dan jaringan otak yang

dialirinya menjadi normal kembali Untuk stroke non hemoragik satu satunya obat

yang terbukti dan direkomendasikan di Eropa dan Amerika adalah rTPA (aktivator

plasminogen jaringan rekombinan) terapi ini hanya bermanfaat dan oleh karena itu

hanya boleh diberikan pada penderita dalam waktu 3 jam setelah awitan stroke Untuk

stroke hemoragik hanya perdarahan yang superfisial dan terapetik window antara 6-

12 jam yang bisa diterapi dengan jalan pembedahan

Obat-obat neuroprotektif

Dasar pemikiran obat golongan ini adalah bahwa sebagai akibat terjadinya

iskemia otak akan terjadi berbagai rantai reaksi melalui pelepasan glutamat kemudian

banjirnya kalsium intraseluler stres oksidatif yang selanjutnya menyebabkan

kerusakan organel dan tanggapan jaringan dan akhirnya kematian neuron Akan tetapi

yang terjadi bukan sekedar iskemia akan tetapi akibat sumbatan pembuluh darah

sehingga obat obat ini walaupun menarik secara teoritis akan tetapi secara umum

gagal memberikan perbaikan pada penderita stroke

EUSI 2003 deklarasi Helsingborg 2006 dan American stroke Guidelines 2007

tidak merekomendasikan obat bobat ini karena uji coba meta analisis berbagai ujicoba

yang telah dilaksanakan gagal mebuktikan manfaat obat ini Dua macam obat yang

banyak digunakan di Indonesia (Pirasetam dan Citicolin) bahkan dikatakan

meningkatkan kematian pada penderita stroke (AHA 2007)

Keperawatan

Diarahkan untuk memberikan perawatan yang optimal pada penderita Memberikan

posisi yang tepat alih baring untuk penderita dengan keadaan kesadaran menurun

pemberian hidrasi yang cukup merupakan beberapa aspek perawatan yang penting

35

Perbaikan GangguanKomplikasi Sistemik

Seperti dikemukakan diatas berbagai komplikasi sistemik lebih berbahaya

dibanding strokenya sendiri Oleh karena itu keadaan tersebut harus selalu dipantau

diantaranya

1 Tekanan darah Berbagai penelitian menunjukan bahwa pada stroke akut biasanya

tekanan darah akan meningkat sebagai mekanisme kompensasi untuk kemudian

kembali menjadi normal setelah 2-3 hari Oleh karena itu peningkatan tekanan

darah pada hari-hari pertama stroke tidak perlu dikoreksi kecuali bila mencapai

(sistolikgt220mmHg atau diastolik gt130mmHg)

2 Gula darah Sepeti tekanan darah gula darah seringkali meningkat pada hari-hari

pertama stroke akan tetapi penelitian menunjukkan bahwa gula darah yang tinggi

akan menyebabkan kerusakan otak sehingga peninggian kadar gula darah pada

hari-hari pertama stroke harus diturunkan senormal mungkin kalau perlu dengan

pemberian insulin melalui pompa syring

3 Keadaan kardio-respirasigangguan jantung selain sebagai penyebab stroke juga

dapat timbul sebagai akibat stroke karena itu pemantauan keadaan jantung harus

selalu dilakukan seawal mungkin Gangguan respirasi juga sering menyebabkan

kamatian oleh karena itu perlu pemantauan yang baik dan tindakan pengobatan

yang tepat

4 Ulkus stres infeksi gangguan ginjal atau hati Juga merupakan keadaanyang perlu

diperhatikan pada penderita stroke karena keadaan tersebut seringkali terjadi dan

menentukan kelangsungan hidup penderita

5 Terhadap lesi Perlakuan terhadap lesi tergantung jenis besar dan letak lesi serta

berapa lama lesi itu sudah terjadi

6 Rehabilitasi dini Upaya rehabilitasi dini harus segera dikerjakan begitu keadaan

penderita mulai stabil Fisioterapi pasif kemudian aktif segera dilakukan Apabila

terdapat gangguan bicara atau menelan upaya terapi wicara bisa

diberikanpendekatan psikologik berguna untuk memulihkan kepercayaan diri

penderita stroke

36

7 Tindakan perawatan lanjutan Tindakan untuk mencegah stroke berulang dan upaya

rehabilitasi kronis harus terus dilakukan Pencegahan berulangnya stroke dengan

cara mengontrol berbagai faktor resiko

bParkinson

Medis

Obat Dosis

penggunaan

Mekanisme kerja Efek samping

Levodopa (dopar) 200-500mghari

dalam dosis

terbagi

Tingkatkan

ketersediaan

dopamin dnegan

adakan prekusor

metabolik

Nausea vomitus

anoreksiadiskinesia

hipotensi ortostatik

gangguan perilaku

mimpi visual halusinasi

Karbidopa (lydosyn) Sp 100mghari

dalam dosis

terbagi

Turunkan

metabolisme

Dapat tingkatkan

toksisitas levodo[a

Karbidopa-

levodopa(sinemet)

40400-

2002000

mghari dalam

dosis terbagi

Tingkatkan

ketersediaan

dopamin(kedua

mekanisme diata)

Amantadin (symetrel) 100-300mg

hari

Delirium dan halusinasi

Bromokriptin (parlodel

elkrip)

1-15 mg

3-4xhari

ditingkatkan

sampai maks

100-200mgdosi

s terbagi

Tingkatkan

pelepasan

dopamin

Aktivasi

langsung reseptor

dopamin

Delirium dan halusinasi

Perubahan perilaku

hipotensi nausea

Pramipreksol(mirapeks

sifrol)

3x05-1mghari Agonis dopamin Halusinasi

37

Ropinirol ( requip) 3x35mghari Agonis dopamin Ortostatis sinkope

nauseasomnolens

Gol Kolinergik

- triheksil-phenidil

(artane)

-benstropin mesilat

(cogentin)

2-20mg hari

dosis terbagi

05-8 mg hari

dosis terbagi

Turunkan efek

asetilkolin bantu

seimbangkan

sistem kolinergik

dan

dopaminergik

Mulut kering

konstipasi retensia urin

pandangan kabut

ekserbasi glaukoma

takikardia konfusio

perubahan perilaku

Selegilin (eldepril) 10 mg hari

sekali sehari

Hambat

monoamin

oksidase tipe B

Nausea konfusio

agitasiinsomniagerakan

involunter

Antidepresan(trisiklik

SSRI trasodon)

Tunda awitan

disabilitas terus

saat 12 bulan

pertama Berguna

untuk manifestasi

depresi yang

terdapat seperti

23 penderita

penyakit

parkinson

Trisiklik hangover

seperti SE

antikolinergik gejala

psikotik (jarang)

idiosinkarasi SSRI

disforia mania

Trasodon disforia

dizzy malam hari

idiosinkrasi(jarang)

misal priapisme

Keperawatan

Sebagai salah satu penyakit parkinson kronis yang diderita oleh manula maka perawatan

tidak bisa hanya diserahkan kepada profesi paramedis melainkan kepada semua orang

yang ada di sekitarnya

a Pendidikan

Dalam arti memberi penjelasan kepada penderita keluarga dan care giver tentang

penyakit yang dideritaHendaknya keterangan diberikan secara rinci namun supportif

dalam arti tidak makin membuat penderita cemas atau takut Ditimbulkan simpati dan

empati dari anggota keluarganya sehingga dukungan fisik dan psikik mereka menjadi

38

maksimal

b Rehabilitasi

Tujuan rehabilitasi medik adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan

menghambat bertambah beratnya gejala penyakit serta mengatasi masalah-masalah

sebagai berikut

bull Abnormalitas gerakan

bull Kecenderungan postur tubuh yang salah

bull Gejala otonom

bull Gangguan perawatan diri ( Activity of Daily Living ndash ADL )

bull Perubahan psikologik

Untuk mencapai tujuan tersebut diatas dapat dilakukan tindakan sebagai berikut

1 Terapi fisik ROM ( range of motion )

bull Peregangan

bull Koreksi postur tubuh

bull Latihan koordinasi

bull Latihan jalan ( gait training )

bull Latihan buli-buli dan rectum

bull Latihan kebugaran kardiopulmonar

bull Edukasi dan program latihan di rumah

2 Terapi okupasi

Memberikan program yang ditujukan terutama dalam hal pelaksanaan aktivitas

kehidupan sehari-hari

3 Terapi wicara

Membantu penderita Parkinson dengan memberikan program latihan pernapasan

diafragma evaluasi menelan latihan disartria latihan bernapas dalam sebelum bicara

Latihan ini dapat membantu memperbaiki volume berbicara irama dan artikulasi

4 Psikoterapi

Membuat program dengan melakukan intervensi psikoterapi setelah melakukan asesmen

39

mengenai fungsi kognitif kepribadian status mental keluarga dan perilaku

5 Terapi sosial medik

Berperan dalam melakukan asesmen dampak psikososial lingkungan dan finansial untuk

maksud tersebut perlu dilakukan kunjungan rumah lingkungan tempat bekerja

6 Orthotik Prosthetik

Dapat membantu penderita Parkinson yang mengalami ketidakstabilan postural dengan

membuatkan alat Bantu jalan seperti tongkat atau walker

c Diet

Pada penderita parkinson ini sebenarnya tidaklah diperlukan suatu diet yang khusus

akan tetapi diet penderita ini yang diberikan dengan tujuan agar tidak terjadi kekurangan

gizi penurunan berat badan dan pengurangan jumlah massa otot serta tidak terjadinya

konstipasi Penderita dianjurkan untuk memakan makanan yang berimbang antara

komposisi serat dan air untuk mencegah terjadinya konstipasi serta cukup kalsium untuk

mempertahankan struktur tulang agar tetap baik Apabila didapatkan penurunan motilitas

usus dapat dipertimbangkan pemberian laksan setiap beberapa hari sekali Hindari

makanan yang mengandung alkohol atau berkalori tinggi

VI TERAPI KOMPLEMENTER

1Akupuntur

Pengertian Akupuntur

Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur akupuntur berasal dari kata

Latin Acus yang artinya jarum dan Punctur yang artinya menusuk jadi akupuntur berarti

ldquomenusuk dengan jarumrdquo (Dr Djuharto SS 1982) Didalam bahasa Inggris menjadi to

puncture sedangkan dalam bahasa Cina adalah cenciu Kata tersebut kemudian

diadaptasikan kedalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum

Akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di

titik-titik tertentu pada tubuh pasien telinga kepala sekitar telapak kaki dan tangan

untuk mempengaruhi memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh yang disebut

40

dengan Qi (dibaca Chi) Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran

yang disebut dengan meridian

Dalam tubuh manusia terdapat 670 titik utama dan beberapa titik ekstra Titik

yang digunakan dipilih secara cermat oleh akupunturis untuk melancarkan aliran dan

mengembalikan keseimbangan Qi (energi vital) yang apabila aliran tenaga ini terganggu

maka badan kita akan terasa sakit Sehingga tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk

mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis) serta mengoptimalkan

terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta

harmoni lalu lintas energi vital sesuai teori lima unsur sehingga gangguan kesehatan

dapat teratasi Semakin lancar dan seimbang Qi maka semakin sehatlah seseorang

Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu dan terbuat dari

bambu yang diruncingkan atau dari batu Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang

terbut dari besi baja Jarum besi baja sulit hancur fleksibel dan tidak berkarat Tetapi ada

juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum-jarum lain Jarum ini

dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum biasa Jarum akupuntur

memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis Panjangnya bermacam-

macam tergantung daerah tubuh yang diobati Saat ini para akupunturis yang

menggunakan jarum dalam prakteknya hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai

atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama

Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu

Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur

merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara

pengobatan yang baku Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara

sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah Oleh

karena itulah metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern

2Macam ndash Macam Rangsangan

Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi

dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur Pada awalnya alatndashalat yang digunakan untuk

merangsang titik ndash titik akupuntur secara tradisional adalah bendandashbenda tajam ( jarum

41

metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi

baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan

akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum

melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa

rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut

Rangsangan Mekanis

Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh

dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang

disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan

cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit

( clutching )

Rangsangan Panas ( thermis )

Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan

menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur

dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo

Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan

dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh

karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder

Rangsangan Listrik

Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator

(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik

disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum

melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-

stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang

42

langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-

puncture)

Rangsangan Magnet

Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi

perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang

digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola

tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)

terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi

pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya

dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif

Rangsangan Dengan Getaran Suara

Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan

Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-

akupuntur

Rangsangan Dengan Sinar Laser

Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan

batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai

ke bagian jaringan yang lebih dalam

Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi

Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-

acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian

memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)

hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan

oleh akupunturis berprofesi dokter

43

Rangsangan Kombinasi

Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara

stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi

moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus

mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang

berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu

tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan

elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun

sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai

rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi

3 Manfaat Akupuntur

Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan

dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga

merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan

kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan

yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini

berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat

modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain

1 Mengurangi Rasa Nyeri

Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian

yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan

melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam

bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk

mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang

hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu

mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek

kemoterapi seperti mual

44

2 Meningkatkan Kesuburan

Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah

bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita

bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh

bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya

bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga

3 Menghaluskan Kulit

Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan

akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan

untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati

jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu

kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan

kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal

kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-

binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun

pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem

pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun

saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral

4 Melangsingkan Tubuh

Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut

Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping

ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah

thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak

jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh

Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan

45

untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam

tubuh

2Terapi Sengat Lebah

Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai

Apipuncture

Prosedur Terapi

Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada

beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi

tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien

Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah

Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya

dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi

tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki

alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak

nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien

tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian

Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan

kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa

memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi

alergi

Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut

1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh

2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan

3 Gatal mata berair dan hidung meler

Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang

mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi

1 Tekanan darah menurun

2 Sesak nafas

3 Kesulitan menelan

4 Pusing

46

5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung

Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya

epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu

segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi

alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan

lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan

bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan

memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul

Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan

tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai

masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun

lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf

bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang

tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif

adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson

osteoporosis osteoartritis dll

Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh

dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun

kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak

disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang

digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk

mengobati kondisi kesehatan

Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang

paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling

ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin

memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat

meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami

dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun

lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat

Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki

47

peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa

potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi

Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada

juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang

diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan

transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi

kecemasan dll

Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan

peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang

menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah

48

DAFTAR PUSTAKA

Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai

penerbit FKUI

Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta

Balai Penerbit FKUI

Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem

Persyarafan Jakarta Salemba Medika

Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT

Gramedia

Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)

Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011

httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)

diakses 2 oktober 2013

Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-

sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013

httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-

SARAFpdf

httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml

49

Page 30: test for uploaddd

o ndash Terdapat Lewy bodies (eosinofil yang terkurung) di substansia nigra 1048774 tanda

utama penderita Parkinson

IV PROSES KEPERAWATAN

I Pengkajian

Pengkajian ini meliputi identitas klien status kesehatan saat ini riwayat kesehatan masa

lalu riwayat kesehatan keluarga pemeriksaan fisik sistem persarafan pola aktifitas

sehari-hari serta pengkajian psikososial dan spiritual

Identitas klien

Identitas pasien meliputi

a Nama

b Umur

c Jenis kelamin

dStatus perkawinan

e Agama

f Suku

gStatus kesehatan saat ini

1 Status kesehatan secara umum

2 Keluhan kesehatan saat ini

3 Pengetahuanpemahaman dan penatalaksanaan masalah kesehatan

h Riwayat kesehatan masa lalu

1 Penyakit masa kanak-kanak

2 Penyakit serius atau kronik

3Pernah mengalami trauma

i Riwayat kesehatan keluarga

1 Hipertensi

2 Kejang

3Arthritis masalah kesehatan mental

4Stroke

5Kematian mendadak yang tidak jelas sebabnya

Pemeriksaan fisik sistem persarafan

a Memeriksa keadaan umum pasien

30

b Test fungsi cerebralkortikal

c Test fungsi saraf cranial

d Test fungsi motorik dan cerebellum

e Test fungsi sensori

Pola aktivitas sehari-hari

a Tingkat latihan dan aktivitas

b Pekerjaan

pola bekerja

pemajanan terhadap benda-benda toksik

c Riwayat perjalanan yang terakhir

Pengkajian psikososial dan spritual

a Psikososial

b Spiritual

c Konsep Diri

1 Gambaran Diri

2 Ideal diri

3 Harga Diri

4Peran

5Identitas Diri

II Diagnosa Keperawatan

Diagnosa-diagnosa berikut ini adalah sebagian diagnosa yang dapat di angkat pada pasien

lansia dengan gangguan sistem persarafan yang di kutip dari diagnosa keperawatan

NANDA

1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan kognitif

2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh

3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil penciuman)

berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan integrasi

4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan

neuromuskuler

5Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan jadwal

tidur

31

6 Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan perubahanpenurunan sistem saraf

III Intervensi

Di bawah ini adalah intervensi dan kriteria hasil dari diagnosa keperawatan yang telah di

angkat yang di kutip dati buku diagnosa keperawatan dengan intervensi NIC dan kriteria

hasil NOC

1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan

kognitif

Tujuan

a Pasien bebas dari resiko cedera

b Tidak memperlihatkan tanda cedera fisik

Intervensi

a Kaji status mental dan fisik

b Lakukan strategi untuk mencegah cedera yang sesuai untuk status fisiologis

c Pertahankan tindakan kewaspadaan

d Singkirkan atau lepaskan alat-alat yang dapat membahayakan pasien

e Hindari tugas-tugas yang membahayakan

2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh

Tujuan

a Pasien akan mengidentifikasikan aktifitas danatau situasi yang menimbulkan

kecemasan yang berkontribusi pada intoleransi aktivitas

b Pasien dapat menampilkan aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS)

Intervensi

1Kaji respon emosi sosial dan spiritual terhadap aktivitas

2Evaluasi motivasi dan keinginan pasien untuk meningkatkan aktivitas

3Hindari menjadwalkan aktivitas selama periode istirahat

4 Bantu pasien untuk mengubah posisi secara berkala dan ambulasi yang dapat di

toleransi

3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil

penciuman) berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan

integrasi

32

Tujuan

a Pasien dapat menunjukkan kemampuan kognitif

bPasien dapat mengidentifikasikan diri orang tempat dan waktu

Intervensi

1 Pantau perubahan status neurologis pasien

2 Pantau tingkat kesadaran pasien

3Identifikasikan factor yang berpengaruh terhadap gangguan persepsi sensori

4Pastikan akses dan penggunaan alat bantu sensori

5Tingkatkan jumlah stimulus untuk mencapai tingkat sensori yang sesuai

4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan

neuromuskuler

Tujuan

aPasien dapat memenuhi kebutuhan eliminasi seperti biasa

bPasien mampu mengidentifikasikan apabila ingin melakukan eliminasi

Intervensi

1 Kaji pola eliminasi BAB dan BAK klien

2Anjurkan pasien untuk melakukan aktivitas optimal

3Berikan privasi dan keamanan saat pasien melakukan eliminasi

5 Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan

jadwal tidur

Tujuan

a Tidak ada masalah dengan pola kualitas dan rutinitas istirahat tidur

b Menunjukkan kesejahteraan fisik dan psikologis

Intervensi

1 Pantau pola tidur pasien dan catat hubungan faktor-faktor fisik yang dapt mengganggu

pola tidur pasien

2Berikanciptakan lingkungan yang tenang sebelum tidur

3 Bantu pasien untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang mungkin menyebabkan

kurang tidur seperti ketakutan masalah yang tidak terselesaikan dan konflik

4 Bantu pasien untuk membatasi tidur di siang hari dengan menyediakan aktivitas yang

meningkatkan kondisi terjaga

33

V PENATALAKSANAAN MEDIS DAN KEPERAWATAN

a Stroke

Medis

Mengingat pentingnya ldquogolden perioderdquo 3 jam dimulai saat awitan stroke maka upaya

khusus harus dijalankan agar periode ini dapat dicapai oleh sebanyak mungkin penderita

stroke sehingga terapi trombolitik dapat dilaksanakan Diantara yang perlu dilaksanakan

adalah

1 Pendidikan dan penerangan pada masyarakat dan semua tenaga kesehatan untuk

pengenalan gejala dini stroke sehingga rujukan ke pusat stroke dapat

dilaksanakan Spek transportasi dan akses ke unit stroke ini juga harus difikirkan

dengan baik agar tidak memperlambat upaya terapi dalam ldquogolden perioderdquo

tersebut

2 Pendirian unit stroke yang terakreditasi yang dapat menangani stroke dengan

baikdan benar yang siap selama 24 jam

3 Pusatunit stroke tersebut perlu mengadopsi tatacara penatalaksanaan stroke yang

baik dan benar walaupun dianjurkan pula pengusahaan terapi non standar asalkan

dalam kerangka uji coba (trial)

Diagnosis

Ditujukan untuk mencari beberapa keterangan antara lain

1 Apakah penderita menderita stroke atau bukan

2 Bila memang stroke letak jenis dan luas lesi

3 Status penderita secara keseluruhan termasuk disini adalah tekanan darah kadar

gula darah keadaan kardio-respirasi keadaan hidrasi elektrolit asam basa

keadaan ginjal dan lain lain

Untuk mencari keterangan point 1 dan 2 diatas diperlukan pemeriksaan

neurologik sederhana Yang kemudian perlu dikonfirmasikan dengan alat pencitraan

yang lebih canggih (CT scan) atau pencitraan dengan resonansi magnetik (MRI) Lesi

kecil dibatang otak sering tidak terlihat dengan CT scan akan tetapi dapat terdeteksi

34

dengan MRI Pengobatan dengan rTPA tidak boleh dilaksanakan apabila diagnosis

stroke belum dikonfirmasi dengan salah satu dari ke dua alat tersebut

Penatalaksanaan spesifik

Yang dimaksud penatalaksanaan spesifik disini adalah penatalaksanaan terhadap

lesi yang diharapkan dapat mengembalikan aliran darah dan jaringan otak yang

dialirinya menjadi normal kembali Untuk stroke non hemoragik satu satunya obat

yang terbukti dan direkomendasikan di Eropa dan Amerika adalah rTPA (aktivator

plasminogen jaringan rekombinan) terapi ini hanya bermanfaat dan oleh karena itu

hanya boleh diberikan pada penderita dalam waktu 3 jam setelah awitan stroke Untuk

stroke hemoragik hanya perdarahan yang superfisial dan terapetik window antara 6-

12 jam yang bisa diterapi dengan jalan pembedahan

Obat-obat neuroprotektif

Dasar pemikiran obat golongan ini adalah bahwa sebagai akibat terjadinya

iskemia otak akan terjadi berbagai rantai reaksi melalui pelepasan glutamat kemudian

banjirnya kalsium intraseluler stres oksidatif yang selanjutnya menyebabkan

kerusakan organel dan tanggapan jaringan dan akhirnya kematian neuron Akan tetapi

yang terjadi bukan sekedar iskemia akan tetapi akibat sumbatan pembuluh darah

sehingga obat obat ini walaupun menarik secara teoritis akan tetapi secara umum

gagal memberikan perbaikan pada penderita stroke

EUSI 2003 deklarasi Helsingborg 2006 dan American stroke Guidelines 2007

tidak merekomendasikan obat bobat ini karena uji coba meta analisis berbagai ujicoba

yang telah dilaksanakan gagal mebuktikan manfaat obat ini Dua macam obat yang

banyak digunakan di Indonesia (Pirasetam dan Citicolin) bahkan dikatakan

meningkatkan kematian pada penderita stroke (AHA 2007)

Keperawatan

Diarahkan untuk memberikan perawatan yang optimal pada penderita Memberikan

posisi yang tepat alih baring untuk penderita dengan keadaan kesadaran menurun

pemberian hidrasi yang cukup merupakan beberapa aspek perawatan yang penting

35

Perbaikan GangguanKomplikasi Sistemik

Seperti dikemukakan diatas berbagai komplikasi sistemik lebih berbahaya

dibanding strokenya sendiri Oleh karena itu keadaan tersebut harus selalu dipantau

diantaranya

1 Tekanan darah Berbagai penelitian menunjukan bahwa pada stroke akut biasanya

tekanan darah akan meningkat sebagai mekanisme kompensasi untuk kemudian

kembali menjadi normal setelah 2-3 hari Oleh karena itu peningkatan tekanan

darah pada hari-hari pertama stroke tidak perlu dikoreksi kecuali bila mencapai

(sistolikgt220mmHg atau diastolik gt130mmHg)

2 Gula darah Sepeti tekanan darah gula darah seringkali meningkat pada hari-hari

pertama stroke akan tetapi penelitian menunjukkan bahwa gula darah yang tinggi

akan menyebabkan kerusakan otak sehingga peninggian kadar gula darah pada

hari-hari pertama stroke harus diturunkan senormal mungkin kalau perlu dengan

pemberian insulin melalui pompa syring

3 Keadaan kardio-respirasigangguan jantung selain sebagai penyebab stroke juga

dapat timbul sebagai akibat stroke karena itu pemantauan keadaan jantung harus

selalu dilakukan seawal mungkin Gangguan respirasi juga sering menyebabkan

kamatian oleh karena itu perlu pemantauan yang baik dan tindakan pengobatan

yang tepat

4 Ulkus stres infeksi gangguan ginjal atau hati Juga merupakan keadaanyang perlu

diperhatikan pada penderita stroke karena keadaan tersebut seringkali terjadi dan

menentukan kelangsungan hidup penderita

5 Terhadap lesi Perlakuan terhadap lesi tergantung jenis besar dan letak lesi serta

berapa lama lesi itu sudah terjadi

6 Rehabilitasi dini Upaya rehabilitasi dini harus segera dikerjakan begitu keadaan

penderita mulai stabil Fisioterapi pasif kemudian aktif segera dilakukan Apabila

terdapat gangguan bicara atau menelan upaya terapi wicara bisa

diberikanpendekatan psikologik berguna untuk memulihkan kepercayaan diri

penderita stroke

36

7 Tindakan perawatan lanjutan Tindakan untuk mencegah stroke berulang dan upaya

rehabilitasi kronis harus terus dilakukan Pencegahan berulangnya stroke dengan

cara mengontrol berbagai faktor resiko

bParkinson

Medis

Obat Dosis

penggunaan

Mekanisme kerja Efek samping

Levodopa (dopar) 200-500mghari

dalam dosis

terbagi

Tingkatkan

ketersediaan

dopamin dnegan

adakan prekusor

metabolik

Nausea vomitus

anoreksiadiskinesia

hipotensi ortostatik

gangguan perilaku

mimpi visual halusinasi

Karbidopa (lydosyn) Sp 100mghari

dalam dosis

terbagi

Turunkan

metabolisme

Dapat tingkatkan

toksisitas levodo[a

Karbidopa-

levodopa(sinemet)

40400-

2002000

mghari dalam

dosis terbagi

Tingkatkan

ketersediaan

dopamin(kedua

mekanisme diata)

Amantadin (symetrel) 100-300mg

hari

Delirium dan halusinasi

Bromokriptin (parlodel

elkrip)

1-15 mg

3-4xhari

ditingkatkan

sampai maks

100-200mgdosi

s terbagi

Tingkatkan

pelepasan

dopamin

Aktivasi

langsung reseptor

dopamin

Delirium dan halusinasi

Perubahan perilaku

hipotensi nausea

Pramipreksol(mirapeks

sifrol)

3x05-1mghari Agonis dopamin Halusinasi

37

Ropinirol ( requip) 3x35mghari Agonis dopamin Ortostatis sinkope

nauseasomnolens

Gol Kolinergik

- triheksil-phenidil

(artane)

-benstropin mesilat

(cogentin)

2-20mg hari

dosis terbagi

05-8 mg hari

dosis terbagi

Turunkan efek

asetilkolin bantu

seimbangkan

sistem kolinergik

dan

dopaminergik

Mulut kering

konstipasi retensia urin

pandangan kabut

ekserbasi glaukoma

takikardia konfusio

perubahan perilaku

Selegilin (eldepril) 10 mg hari

sekali sehari

Hambat

monoamin

oksidase tipe B

Nausea konfusio

agitasiinsomniagerakan

involunter

Antidepresan(trisiklik

SSRI trasodon)

Tunda awitan

disabilitas terus

saat 12 bulan

pertama Berguna

untuk manifestasi

depresi yang

terdapat seperti

23 penderita

penyakit

parkinson

Trisiklik hangover

seperti SE

antikolinergik gejala

psikotik (jarang)

idiosinkarasi SSRI

disforia mania

Trasodon disforia

dizzy malam hari

idiosinkrasi(jarang)

misal priapisme

Keperawatan

Sebagai salah satu penyakit parkinson kronis yang diderita oleh manula maka perawatan

tidak bisa hanya diserahkan kepada profesi paramedis melainkan kepada semua orang

yang ada di sekitarnya

a Pendidikan

Dalam arti memberi penjelasan kepada penderita keluarga dan care giver tentang

penyakit yang dideritaHendaknya keterangan diberikan secara rinci namun supportif

dalam arti tidak makin membuat penderita cemas atau takut Ditimbulkan simpati dan

empati dari anggota keluarganya sehingga dukungan fisik dan psikik mereka menjadi

38

maksimal

b Rehabilitasi

Tujuan rehabilitasi medik adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan

menghambat bertambah beratnya gejala penyakit serta mengatasi masalah-masalah

sebagai berikut

bull Abnormalitas gerakan

bull Kecenderungan postur tubuh yang salah

bull Gejala otonom

bull Gangguan perawatan diri ( Activity of Daily Living ndash ADL )

bull Perubahan psikologik

Untuk mencapai tujuan tersebut diatas dapat dilakukan tindakan sebagai berikut

1 Terapi fisik ROM ( range of motion )

bull Peregangan

bull Koreksi postur tubuh

bull Latihan koordinasi

bull Latihan jalan ( gait training )

bull Latihan buli-buli dan rectum

bull Latihan kebugaran kardiopulmonar

bull Edukasi dan program latihan di rumah

2 Terapi okupasi

Memberikan program yang ditujukan terutama dalam hal pelaksanaan aktivitas

kehidupan sehari-hari

3 Terapi wicara

Membantu penderita Parkinson dengan memberikan program latihan pernapasan

diafragma evaluasi menelan latihan disartria latihan bernapas dalam sebelum bicara

Latihan ini dapat membantu memperbaiki volume berbicara irama dan artikulasi

4 Psikoterapi

Membuat program dengan melakukan intervensi psikoterapi setelah melakukan asesmen

39

mengenai fungsi kognitif kepribadian status mental keluarga dan perilaku

5 Terapi sosial medik

Berperan dalam melakukan asesmen dampak psikososial lingkungan dan finansial untuk

maksud tersebut perlu dilakukan kunjungan rumah lingkungan tempat bekerja

6 Orthotik Prosthetik

Dapat membantu penderita Parkinson yang mengalami ketidakstabilan postural dengan

membuatkan alat Bantu jalan seperti tongkat atau walker

c Diet

Pada penderita parkinson ini sebenarnya tidaklah diperlukan suatu diet yang khusus

akan tetapi diet penderita ini yang diberikan dengan tujuan agar tidak terjadi kekurangan

gizi penurunan berat badan dan pengurangan jumlah massa otot serta tidak terjadinya

konstipasi Penderita dianjurkan untuk memakan makanan yang berimbang antara

komposisi serat dan air untuk mencegah terjadinya konstipasi serta cukup kalsium untuk

mempertahankan struktur tulang agar tetap baik Apabila didapatkan penurunan motilitas

usus dapat dipertimbangkan pemberian laksan setiap beberapa hari sekali Hindari

makanan yang mengandung alkohol atau berkalori tinggi

VI TERAPI KOMPLEMENTER

1Akupuntur

Pengertian Akupuntur

Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur akupuntur berasal dari kata

Latin Acus yang artinya jarum dan Punctur yang artinya menusuk jadi akupuntur berarti

ldquomenusuk dengan jarumrdquo (Dr Djuharto SS 1982) Didalam bahasa Inggris menjadi to

puncture sedangkan dalam bahasa Cina adalah cenciu Kata tersebut kemudian

diadaptasikan kedalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum

Akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di

titik-titik tertentu pada tubuh pasien telinga kepala sekitar telapak kaki dan tangan

untuk mempengaruhi memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh yang disebut

40

dengan Qi (dibaca Chi) Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran

yang disebut dengan meridian

Dalam tubuh manusia terdapat 670 titik utama dan beberapa titik ekstra Titik

yang digunakan dipilih secara cermat oleh akupunturis untuk melancarkan aliran dan

mengembalikan keseimbangan Qi (energi vital) yang apabila aliran tenaga ini terganggu

maka badan kita akan terasa sakit Sehingga tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk

mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis) serta mengoptimalkan

terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta

harmoni lalu lintas energi vital sesuai teori lima unsur sehingga gangguan kesehatan

dapat teratasi Semakin lancar dan seimbang Qi maka semakin sehatlah seseorang

Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu dan terbuat dari

bambu yang diruncingkan atau dari batu Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang

terbut dari besi baja Jarum besi baja sulit hancur fleksibel dan tidak berkarat Tetapi ada

juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum-jarum lain Jarum ini

dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum biasa Jarum akupuntur

memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis Panjangnya bermacam-

macam tergantung daerah tubuh yang diobati Saat ini para akupunturis yang

menggunakan jarum dalam prakteknya hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai

atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama

Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu

Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur

merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara

pengobatan yang baku Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara

sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah Oleh

karena itulah metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern

2Macam ndash Macam Rangsangan

Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi

dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur Pada awalnya alatndashalat yang digunakan untuk

merangsang titik ndash titik akupuntur secara tradisional adalah bendandashbenda tajam ( jarum

41

metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi

baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan

akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum

melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa

rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut

Rangsangan Mekanis

Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh

dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang

disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan

cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit

( clutching )

Rangsangan Panas ( thermis )

Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan

menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur

dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo

Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan

dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh

karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder

Rangsangan Listrik

Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator

(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik

disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum

melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-

stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang

42

langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-

puncture)

Rangsangan Magnet

Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi

perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang

digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola

tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)

terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi

pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya

dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif

Rangsangan Dengan Getaran Suara

Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan

Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-

akupuntur

Rangsangan Dengan Sinar Laser

Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan

batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai

ke bagian jaringan yang lebih dalam

Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi

Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-

acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian

memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)

hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan

oleh akupunturis berprofesi dokter

43

Rangsangan Kombinasi

Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara

stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi

moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus

mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang

berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu

tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan

elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun

sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai

rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi

3 Manfaat Akupuntur

Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan

dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga

merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan

kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan

yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini

berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat

modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain

1 Mengurangi Rasa Nyeri

Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian

yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan

melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam

bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk

mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang

hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu

mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek

kemoterapi seperti mual

44

2 Meningkatkan Kesuburan

Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah

bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita

bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh

bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya

bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga

3 Menghaluskan Kulit

Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan

akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan

untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati

jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu

kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan

kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal

kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-

binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun

pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem

pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun

saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral

4 Melangsingkan Tubuh

Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut

Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping

ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah

thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak

jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh

Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan

45

untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam

tubuh

2Terapi Sengat Lebah

Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai

Apipuncture

Prosedur Terapi

Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada

beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi

tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien

Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah

Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya

dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi

tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki

alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak

nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien

tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian

Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan

kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa

memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi

alergi

Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut

1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh

2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan

3 Gatal mata berair dan hidung meler

Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang

mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi

1 Tekanan darah menurun

2 Sesak nafas

3 Kesulitan menelan

4 Pusing

46

5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung

Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya

epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu

segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi

alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan

lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan

bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan

memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul

Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan

tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai

masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun

lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf

bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang

tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif

adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson

osteoporosis osteoartritis dll

Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh

dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun

kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak

disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang

digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk

mengobati kondisi kesehatan

Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang

paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling

ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin

memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat

meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami

dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun

lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat

Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki

47

peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa

potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi

Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada

juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang

diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan

transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi

kecemasan dll

Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan

peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang

menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah

48

DAFTAR PUSTAKA

Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai

penerbit FKUI

Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta

Balai Penerbit FKUI

Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem

Persyarafan Jakarta Salemba Medika

Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT

Gramedia

Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)

Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011

httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)

diakses 2 oktober 2013

Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-

sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013

httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-

SARAFpdf

httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml

49

Page 31: test for uploaddd

b Test fungsi cerebralkortikal

c Test fungsi saraf cranial

d Test fungsi motorik dan cerebellum

e Test fungsi sensori

Pola aktivitas sehari-hari

a Tingkat latihan dan aktivitas

b Pekerjaan

pola bekerja

pemajanan terhadap benda-benda toksik

c Riwayat perjalanan yang terakhir

Pengkajian psikososial dan spritual

a Psikososial

b Spiritual

c Konsep Diri

1 Gambaran Diri

2 Ideal diri

3 Harga Diri

4Peran

5Identitas Diri

II Diagnosa Keperawatan

Diagnosa-diagnosa berikut ini adalah sebagian diagnosa yang dapat di angkat pada pasien

lansia dengan gangguan sistem persarafan yang di kutip dari diagnosa keperawatan

NANDA

1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan kognitif

2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh

3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil penciuman)

berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan integrasi

4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan

neuromuskuler

5Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan jadwal

tidur

31

6 Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan perubahanpenurunan sistem saraf

III Intervensi

Di bawah ini adalah intervensi dan kriteria hasil dari diagnosa keperawatan yang telah di

angkat yang di kutip dati buku diagnosa keperawatan dengan intervensi NIC dan kriteria

hasil NOC

1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan

kognitif

Tujuan

a Pasien bebas dari resiko cedera

b Tidak memperlihatkan tanda cedera fisik

Intervensi

a Kaji status mental dan fisik

b Lakukan strategi untuk mencegah cedera yang sesuai untuk status fisiologis

c Pertahankan tindakan kewaspadaan

d Singkirkan atau lepaskan alat-alat yang dapat membahayakan pasien

e Hindari tugas-tugas yang membahayakan

2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh

Tujuan

a Pasien akan mengidentifikasikan aktifitas danatau situasi yang menimbulkan

kecemasan yang berkontribusi pada intoleransi aktivitas

b Pasien dapat menampilkan aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS)

Intervensi

1Kaji respon emosi sosial dan spiritual terhadap aktivitas

2Evaluasi motivasi dan keinginan pasien untuk meningkatkan aktivitas

3Hindari menjadwalkan aktivitas selama periode istirahat

4 Bantu pasien untuk mengubah posisi secara berkala dan ambulasi yang dapat di

toleransi

3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil

penciuman) berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan

integrasi

32

Tujuan

a Pasien dapat menunjukkan kemampuan kognitif

bPasien dapat mengidentifikasikan diri orang tempat dan waktu

Intervensi

1 Pantau perubahan status neurologis pasien

2 Pantau tingkat kesadaran pasien

3Identifikasikan factor yang berpengaruh terhadap gangguan persepsi sensori

4Pastikan akses dan penggunaan alat bantu sensori

5Tingkatkan jumlah stimulus untuk mencapai tingkat sensori yang sesuai

4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan

neuromuskuler

Tujuan

aPasien dapat memenuhi kebutuhan eliminasi seperti biasa

bPasien mampu mengidentifikasikan apabila ingin melakukan eliminasi

Intervensi

1 Kaji pola eliminasi BAB dan BAK klien

2Anjurkan pasien untuk melakukan aktivitas optimal

3Berikan privasi dan keamanan saat pasien melakukan eliminasi

5 Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan

jadwal tidur

Tujuan

a Tidak ada masalah dengan pola kualitas dan rutinitas istirahat tidur

b Menunjukkan kesejahteraan fisik dan psikologis

Intervensi

1 Pantau pola tidur pasien dan catat hubungan faktor-faktor fisik yang dapt mengganggu

pola tidur pasien

2Berikanciptakan lingkungan yang tenang sebelum tidur

3 Bantu pasien untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang mungkin menyebabkan

kurang tidur seperti ketakutan masalah yang tidak terselesaikan dan konflik

4 Bantu pasien untuk membatasi tidur di siang hari dengan menyediakan aktivitas yang

meningkatkan kondisi terjaga

33

V PENATALAKSANAAN MEDIS DAN KEPERAWATAN

a Stroke

Medis

Mengingat pentingnya ldquogolden perioderdquo 3 jam dimulai saat awitan stroke maka upaya

khusus harus dijalankan agar periode ini dapat dicapai oleh sebanyak mungkin penderita

stroke sehingga terapi trombolitik dapat dilaksanakan Diantara yang perlu dilaksanakan

adalah

1 Pendidikan dan penerangan pada masyarakat dan semua tenaga kesehatan untuk

pengenalan gejala dini stroke sehingga rujukan ke pusat stroke dapat

dilaksanakan Spek transportasi dan akses ke unit stroke ini juga harus difikirkan

dengan baik agar tidak memperlambat upaya terapi dalam ldquogolden perioderdquo

tersebut

2 Pendirian unit stroke yang terakreditasi yang dapat menangani stroke dengan

baikdan benar yang siap selama 24 jam

3 Pusatunit stroke tersebut perlu mengadopsi tatacara penatalaksanaan stroke yang

baik dan benar walaupun dianjurkan pula pengusahaan terapi non standar asalkan

dalam kerangka uji coba (trial)

Diagnosis

Ditujukan untuk mencari beberapa keterangan antara lain

1 Apakah penderita menderita stroke atau bukan

2 Bila memang stroke letak jenis dan luas lesi

3 Status penderita secara keseluruhan termasuk disini adalah tekanan darah kadar

gula darah keadaan kardio-respirasi keadaan hidrasi elektrolit asam basa

keadaan ginjal dan lain lain

Untuk mencari keterangan point 1 dan 2 diatas diperlukan pemeriksaan

neurologik sederhana Yang kemudian perlu dikonfirmasikan dengan alat pencitraan

yang lebih canggih (CT scan) atau pencitraan dengan resonansi magnetik (MRI) Lesi

kecil dibatang otak sering tidak terlihat dengan CT scan akan tetapi dapat terdeteksi

34

dengan MRI Pengobatan dengan rTPA tidak boleh dilaksanakan apabila diagnosis

stroke belum dikonfirmasi dengan salah satu dari ke dua alat tersebut

Penatalaksanaan spesifik

Yang dimaksud penatalaksanaan spesifik disini adalah penatalaksanaan terhadap

lesi yang diharapkan dapat mengembalikan aliran darah dan jaringan otak yang

dialirinya menjadi normal kembali Untuk stroke non hemoragik satu satunya obat

yang terbukti dan direkomendasikan di Eropa dan Amerika adalah rTPA (aktivator

plasminogen jaringan rekombinan) terapi ini hanya bermanfaat dan oleh karena itu

hanya boleh diberikan pada penderita dalam waktu 3 jam setelah awitan stroke Untuk

stroke hemoragik hanya perdarahan yang superfisial dan terapetik window antara 6-

12 jam yang bisa diterapi dengan jalan pembedahan

Obat-obat neuroprotektif

Dasar pemikiran obat golongan ini adalah bahwa sebagai akibat terjadinya

iskemia otak akan terjadi berbagai rantai reaksi melalui pelepasan glutamat kemudian

banjirnya kalsium intraseluler stres oksidatif yang selanjutnya menyebabkan

kerusakan organel dan tanggapan jaringan dan akhirnya kematian neuron Akan tetapi

yang terjadi bukan sekedar iskemia akan tetapi akibat sumbatan pembuluh darah

sehingga obat obat ini walaupun menarik secara teoritis akan tetapi secara umum

gagal memberikan perbaikan pada penderita stroke

EUSI 2003 deklarasi Helsingborg 2006 dan American stroke Guidelines 2007

tidak merekomendasikan obat bobat ini karena uji coba meta analisis berbagai ujicoba

yang telah dilaksanakan gagal mebuktikan manfaat obat ini Dua macam obat yang

banyak digunakan di Indonesia (Pirasetam dan Citicolin) bahkan dikatakan

meningkatkan kematian pada penderita stroke (AHA 2007)

Keperawatan

Diarahkan untuk memberikan perawatan yang optimal pada penderita Memberikan

posisi yang tepat alih baring untuk penderita dengan keadaan kesadaran menurun

pemberian hidrasi yang cukup merupakan beberapa aspek perawatan yang penting

35

Perbaikan GangguanKomplikasi Sistemik

Seperti dikemukakan diatas berbagai komplikasi sistemik lebih berbahaya

dibanding strokenya sendiri Oleh karena itu keadaan tersebut harus selalu dipantau

diantaranya

1 Tekanan darah Berbagai penelitian menunjukan bahwa pada stroke akut biasanya

tekanan darah akan meningkat sebagai mekanisme kompensasi untuk kemudian

kembali menjadi normal setelah 2-3 hari Oleh karena itu peningkatan tekanan

darah pada hari-hari pertama stroke tidak perlu dikoreksi kecuali bila mencapai

(sistolikgt220mmHg atau diastolik gt130mmHg)

2 Gula darah Sepeti tekanan darah gula darah seringkali meningkat pada hari-hari

pertama stroke akan tetapi penelitian menunjukkan bahwa gula darah yang tinggi

akan menyebabkan kerusakan otak sehingga peninggian kadar gula darah pada

hari-hari pertama stroke harus diturunkan senormal mungkin kalau perlu dengan

pemberian insulin melalui pompa syring

3 Keadaan kardio-respirasigangguan jantung selain sebagai penyebab stroke juga

dapat timbul sebagai akibat stroke karena itu pemantauan keadaan jantung harus

selalu dilakukan seawal mungkin Gangguan respirasi juga sering menyebabkan

kamatian oleh karena itu perlu pemantauan yang baik dan tindakan pengobatan

yang tepat

4 Ulkus stres infeksi gangguan ginjal atau hati Juga merupakan keadaanyang perlu

diperhatikan pada penderita stroke karena keadaan tersebut seringkali terjadi dan

menentukan kelangsungan hidup penderita

5 Terhadap lesi Perlakuan terhadap lesi tergantung jenis besar dan letak lesi serta

berapa lama lesi itu sudah terjadi

6 Rehabilitasi dini Upaya rehabilitasi dini harus segera dikerjakan begitu keadaan

penderita mulai stabil Fisioterapi pasif kemudian aktif segera dilakukan Apabila

terdapat gangguan bicara atau menelan upaya terapi wicara bisa

diberikanpendekatan psikologik berguna untuk memulihkan kepercayaan diri

penderita stroke

36

7 Tindakan perawatan lanjutan Tindakan untuk mencegah stroke berulang dan upaya

rehabilitasi kronis harus terus dilakukan Pencegahan berulangnya stroke dengan

cara mengontrol berbagai faktor resiko

bParkinson

Medis

Obat Dosis

penggunaan

Mekanisme kerja Efek samping

Levodopa (dopar) 200-500mghari

dalam dosis

terbagi

Tingkatkan

ketersediaan

dopamin dnegan

adakan prekusor

metabolik

Nausea vomitus

anoreksiadiskinesia

hipotensi ortostatik

gangguan perilaku

mimpi visual halusinasi

Karbidopa (lydosyn) Sp 100mghari

dalam dosis

terbagi

Turunkan

metabolisme

Dapat tingkatkan

toksisitas levodo[a

Karbidopa-

levodopa(sinemet)

40400-

2002000

mghari dalam

dosis terbagi

Tingkatkan

ketersediaan

dopamin(kedua

mekanisme diata)

Amantadin (symetrel) 100-300mg

hari

Delirium dan halusinasi

Bromokriptin (parlodel

elkrip)

1-15 mg

3-4xhari

ditingkatkan

sampai maks

100-200mgdosi

s terbagi

Tingkatkan

pelepasan

dopamin

Aktivasi

langsung reseptor

dopamin

Delirium dan halusinasi

Perubahan perilaku

hipotensi nausea

Pramipreksol(mirapeks

sifrol)

3x05-1mghari Agonis dopamin Halusinasi

37

Ropinirol ( requip) 3x35mghari Agonis dopamin Ortostatis sinkope

nauseasomnolens

Gol Kolinergik

- triheksil-phenidil

(artane)

-benstropin mesilat

(cogentin)

2-20mg hari

dosis terbagi

05-8 mg hari

dosis terbagi

Turunkan efek

asetilkolin bantu

seimbangkan

sistem kolinergik

dan

dopaminergik

Mulut kering

konstipasi retensia urin

pandangan kabut

ekserbasi glaukoma

takikardia konfusio

perubahan perilaku

Selegilin (eldepril) 10 mg hari

sekali sehari

Hambat

monoamin

oksidase tipe B

Nausea konfusio

agitasiinsomniagerakan

involunter

Antidepresan(trisiklik

SSRI trasodon)

Tunda awitan

disabilitas terus

saat 12 bulan

pertama Berguna

untuk manifestasi

depresi yang

terdapat seperti

23 penderita

penyakit

parkinson

Trisiklik hangover

seperti SE

antikolinergik gejala

psikotik (jarang)

idiosinkarasi SSRI

disforia mania

Trasodon disforia

dizzy malam hari

idiosinkrasi(jarang)

misal priapisme

Keperawatan

Sebagai salah satu penyakit parkinson kronis yang diderita oleh manula maka perawatan

tidak bisa hanya diserahkan kepada profesi paramedis melainkan kepada semua orang

yang ada di sekitarnya

a Pendidikan

Dalam arti memberi penjelasan kepada penderita keluarga dan care giver tentang

penyakit yang dideritaHendaknya keterangan diberikan secara rinci namun supportif

dalam arti tidak makin membuat penderita cemas atau takut Ditimbulkan simpati dan

empati dari anggota keluarganya sehingga dukungan fisik dan psikik mereka menjadi

38

maksimal

b Rehabilitasi

Tujuan rehabilitasi medik adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan

menghambat bertambah beratnya gejala penyakit serta mengatasi masalah-masalah

sebagai berikut

bull Abnormalitas gerakan

bull Kecenderungan postur tubuh yang salah

bull Gejala otonom

bull Gangguan perawatan diri ( Activity of Daily Living ndash ADL )

bull Perubahan psikologik

Untuk mencapai tujuan tersebut diatas dapat dilakukan tindakan sebagai berikut

1 Terapi fisik ROM ( range of motion )

bull Peregangan

bull Koreksi postur tubuh

bull Latihan koordinasi

bull Latihan jalan ( gait training )

bull Latihan buli-buli dan rectum

bull Latihan kebugaran kardiopulmonar

bull Edukasi dan program latihan di rumah

2 Terapi okupasi

Memberikan program yang ditujukan terutama dalam hal pelaksanaan aktivitas

kehidupan sehari-hari

3 Terapi wicara

Membantu penderita Parkinson dengan memberikan program latihan pernapasan

diafragma evaluasi menelan latihan disartria latihan bernapas dalam sebelum bicara

Latihan ini dapat membantu memperbaiki volume berbicara irama dan artikulasi

4 Psikoterapi

Membuat program dengan melakukan intervensi psikoterapi setelah melakukan asesmen

39

mengenai fungsi kognitif kepribadian status mental keluarga dan perilaku

5 Terapi sosial medik

Berperan dalam melakukan asesmen dampak psikososial lingkungan dan finansial untuk

maksud tersebut perlu dilakukan kunjungan rumah lingkungan tempat bekerja

6 Orthotik Prosthetik

Dapat membantu penderita Parkinson yang mengalami ketidakstabilan postural dengan

membuatkan alat Bantu jalan seperti tongkat atau walker

c Diet

Pada penderita parkinson ini sebenarnya tidaklah diperlukan suatu diet yang khusus

akan tetapi diet penderita ini yang diberikan dengan tujuan agar tidak terjadi kekurangan

gizi penurunan berat badan dan pengurangan jumlah massa otot serta tidak terjadinya

konstipasi Penderita dianjurkan untuk memakan makanan yang berimbang antara

komposisi serat dan air untuk mencegah terjadinya konstipasi serta cukup kalsium untuk

mempertahankan struktur tulang agar tetap baik Apabila didapatkan penurunan motilitas

usus dapat dipertimbangkan pemberian laksan setiap beberapa hari sekali Hindari

makanan yang mengandung alkohol atau berkalori tinggi

VI TERAPI KOMPLEMENTER

1Akupuntur

Pengertian Akupuntur

Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur akupuntur berasal dari kata

Latin Acus yang artinya jarum dan Punctur yang artinya menusuk jadi akupuntur berarti

ldquomenusuk dengan jarumrdquo (Dr Djuharto SS 1982) Didalam bahasa Inggris menjadi to

puncture sedangkan dalam bahasa Cina adalah cenciu Kata tersebut kemudian

diadaptasikan kedalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum

Akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di

titik-titik tertentu pada tubuh pasien telinga kepala sekitar telapak kaki dan tangan

untuk mempengaruhi memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh yang disebut

40

dengan Qi (dibaca Chi) Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran

yang disebut dengan meridian

Dalam tubuh manusia terdapat 670 titik utama dan beberapa titik ekstra Titik

yang digunakan dipilih secara cermat oleh akupunturis untuk melancarkan aliran dan

mengembalikan keseimbangan Qi (energi vital) yang apabila aliran tenaga ini terganggu

maka badan kita akan terasa sakit Sehingga tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk

mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis) serta mengoptimalkan

terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta

harmoni lalu lintas energi vital sesuai teori lima unsur sehingga gangguan kesehatan

dapat teratasi Semakin lancar dan seimbang Qi maka semakin sehatlah seseorang

Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu dan terbuat dari

bambu yang diruncingkan atau dari batu Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang

terbut dari besi baja Jarum besi baja sulit hancur fleksibel dan tidak berkarat Tetapi ada

juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum-jarum lain Jarum ini

dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum biasa Jarum akupuntur

memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis Panjangnya bermacam-

macam tergantung daerah tubuh yang diobati Saat ini para akupunturis yang

menggunakan jarum dalam prakteknya hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai

atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama

Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu

Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur

merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara

pengobatan yang baku Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara

sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah Oleh

karena itulah metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern

2Macam ndash Macam Rangsangan

Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi

dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur Pada awalnya alatndashalat yang digunakan untuk

merangsang titik ndash titik akupuntur secara tradisional adalah bendandashbenda tajam ( jarum

41

metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi

baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan

akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum

melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa

rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut

Rangsangan Mekanis

Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh

dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang

disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan

cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit

( clutching )

Rangsangan Panas ( thermis )

Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan

menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur

dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo

Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan

dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh

karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder

Rangsangan Listrik

Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator

(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik

disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum

melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-

stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang

42

langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-

puncture)

Rangsangan Magnet

Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi

perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang

digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola

tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)

terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi

pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya

dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif

Rangsangan Dengan Getaran Suara

Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan

Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-

akupuntur

Rangsangan Dengan Sinar Laser

Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan

batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai

ke bagian jaringan yang lebih dalam

Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi

Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-

acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian

memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)

hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan

oleh akupunturis berprofesi dokter

43

Rangsangan Kombinasi

Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara

stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi

moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus

mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang

berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu

tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan

elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun

sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai

rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi

3 Manfaat Akupuntur

Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan

dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga

merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan

kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan

yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini

berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat

modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain

1 Mengurangi Rasa Nyeri

Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian

yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan

melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam

bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk

mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang

hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu

mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek

kemoterapi seperti mual

44

2 Meningkatkan Kesuburan

Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah

bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita

bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh

bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya

bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga

3 Menghaluskan Kulit

Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan

akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan

untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati

jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu

kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan

kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal

kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-

binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun

pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem

pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun

saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral

4 Melangsingkan Tubuh

Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut

Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping

ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah

thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak

jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh

Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan

45

untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam

tubuh

2Terapi Sengat Lebah

Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai

Apipuncture

Prosedur Terapi

Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada

beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi

tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien

Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah

Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya

dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi

tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki

alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak

nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien

tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian

Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan

kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa

memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi

alergi

Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut

1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh

2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan

3 Gatal mata berair dan hidung meler

Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang

mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi

1 Tekanan darah menurun

2 Sesak nafas

3 Kesulitan menelan

4 Pusing

46

5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung

Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya

epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu

segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi

alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan

lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan

bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan

memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul

Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan

tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai

masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun

lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf

bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang

tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif

adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson

osteoporosis osteoartritis dll

Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh

dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun

kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak

disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang

digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk

mengobati kondisi kesehatan

Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang

paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling

ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin

memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat

meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami

dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun

lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat

Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki

47

peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa

potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi

Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada

juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang

diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan

transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi

kecemasan dll

Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan

peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang

menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah

48

DAFTAR PUSTAKA

Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai

penerbit FKUI

Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta

Balai Penerbit FKUI

Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem

Persyarafan Jakarta Salemba Medika

Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT

Gramedia

Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)

Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011

httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)

diakses 2 oktober 2013

Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-

sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013

httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-

SARAFpdf

httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml

49

Page 32: test for uploaddd

6 Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan perubahanpenurunan sistem saraf

III Intervensi

Di bawah ini adalah intervensi dan kriteria hasil dari diagnosa keperawatan yang telah di

angkat yang di kutip dati buku diagnosa keperawatan dengan intervensi NIC dan kriteria

hasil NOC

1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan

kognitif

Tujuan

a Pasien bebas dari resiko cedera

b Tidak memperlihatkan tanda cedera fisik

Intervensi

a Kaji status mental dan fisik

b Lakukan strategi untuk mencegah cedera yang sesuai untuk status fisiologis

c Pertahankan tindakan kewaspadaan

d Singkirkan atau lepaskan alat-alat yang dapat membahayakan pasien

e Hindari tugas-tugas yang membahayakan

2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh

Tujuan

a Pasien akan mengidentifikasikan aktifitas danatau situasi yang menimbulkan

kecemasan yang berkontribusi pada intoleransi aktivitas

b Pasien dapat menampilkan aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS)

Intervensi

1Kaji respon emosi sosial dan spiritual terhadap aktivitas

2Evaluasi motivasi dan keinginan pasien untuk meningkatkan aktivitas

3Hindari menjadwalkan aktivitas selama periode istirahat

4 Bantu pasien untuk mengubah posisi secara berkala dan ambulasi yang dapat di

toleransi

3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil

penciuman) berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan

integrasi

32

Tujuan

a Pasien dapat menunjukkan kemampuan kognitif

bPasien dapat mengidentifikasikan diri orang tempat dan waktu

Intervensi

1 Pantau perubahan status neurologis pasien

2 Pantau tingkat kesadaran pasien

3Identifikasikan factor yang berpengaruh terhadap gangguan persepsi sensori

4Pastikan akses dan penggunaan alat bantu sensori

5Tingkatkan jumlah stimulus untuk mencapai tingkat sensori yang sesuai

4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan

neuromuskuler

Tujuan

aPasien dapat memenuhi kebutuhan eliminasi seperti biasa

bPasien mampu mengidentifikasikan apabila ingin melakukan eliminasi

Intervensi

1 Kaji pola eliminasi BAB dan BAK klien

2Anjurkan pasien untuk melakukan aktivitas optimal

3Berikan privasi dan keamanan saat pasien melakukan eliminasi

5 Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan

jadwal tidur

Tujuan

a Tidak ada masalah dengan pola kualitas dan rutinitas istirahat tidur

b Menunjukkan kesejahteraan fisik dan psikologis

Intervensi

1 Pantau pola tidur pasien dan catat hubungan faktor-faktor fisik yang dapt mengganggu

pola tidur pasien

2Berikanciptakan lingkungan yang tenang sebelum tidur

3 Bantu pasien untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang mungkin menyebabkan

kurang tidur seperti ketakutan masalah yang tidak terselesaikan dan konflik

4 Bantu pasien untuk membatasi tidur di siang hari dengan menyediakan aktivitas yang

meningkatkan kondisi terjaga

33

V PENATALAKSANAAN MEDIS DAN KEPERAWATAN

a Stroke

Medis

Mengingat pentingnya ldquogolden perioderdquo 3 jam dimulai saat awitan stroke maka upaya

khusus harus dijalankan agar periode ini dapat dicapai oleh sebanyak mungkin penderita

stroke sehingga terapi trombolitik dapat dilaksanakan Diantara yang perlu dilaksanakan

adalah

1 Pendidikan dan penerangan pada masyarakat dan semua tenaga kesehatan untuk

pengenalan gejala dini stroke sehingga rujukan ke pusat stroke dapat

dilaksanakan Spek transportasi dan akses ke unit stroke ini juga harus difikirkan

dengan baik agar tidak memperlambat upaya terapi dalam ldquogolden perioderdquo

tersebut

2 Pendirian unit stroke yang terakreditasi yang dapat menangani stroke dengan

baikdan benar yang siap selama 24 jam

3 Pusatunit stroke tersebut perlu mengadopsi tatacara penatalaksanaan stroke yang

baik dan benar walaupun dianjurkan pula pengusahaan terapi non standar asalkan

dalam kerangka uji coba (trial)

Diagnosis

Ditujukan untuk mencari beberapa keterangan antara lain

1 Apakah penderita menderita stroke atau bukan

2 Bila memang stroke letak jenis dan luas lesi

3 Status penderita secara keseluruhan termasuk disini adalah tekanan darah kadar

gula darah keadaan kardio-respirasi keadaan hidrasi elektrolit asam basa

keadaan ginjal dan lain lain

Untuk mencari keterangan point 1 dan 2 diatas diperlukan pemeriksaan

neurologik sederhana Yang kemudian perlu dikonfirmasikan dengan alat pencitraan

yang lebih canggih (CT scan) atau pencitraan dengan resonansi magnetik (MRI) Lesi

kecil dibatang otak sering tidak terlihat dengan CT scan akan tetapi dapat terdeteksi

34

dengan MRI Pengobatan dengan rTPA tidak boleh dilaksanakan apabila diagnosis

stroke belum dikonfirmasi dengan salah satu dari ke dua alat tersebut

Penatalaksanaan spesifik

Yang dimaksud penatalaksanaan spesifik disini adalah penatalaksanaan terhadap

lesi yang diharapkan dapat mengembalikan aliran darah dan jaringan otak yang

dialirinya menjadi normal kembali Untuk stroke non hemoragik satu satunya obat

yang terbukti dan direkomendasikan di Eropa dan Amerika adalah rTPA (aktivator

plasminogen jaringan rekombinan) terapi ini hanya bermanfaat dan oleh karena itu

hanya boleh diberikan pada penderita dalam waktu 3 jam setelah awitan stroke Untuk

stroke hemoragik hanya perdarahan yang superfisial dan terapetik window antara 6-

12 jam yang bisa diterapi dengan jalan pembedahan

Obat-obat neuroprotektif

Dasar pemikiran obat golongan ini adalah bahwa sebagai akibat terjadinya

iskemia otak akan terjadi berbagai rantai reaksi melalui pelepasan glutamat kemudian

banjirnya kalsium intraseluler stres oksidatif yang selanjutnya menyebabkan

kerusakan organel dan tanggapan jaringan dan akhirnya kematian neuron Akan tetapi

yang terjadi bukan sekedar iskemia akan tetapi akibat sumbatan pembuluh darah

sehingga obat obat ini walaupun menarik secara teoritis akan tetapi secara umum

gagal memberikan perbaikan pada penderita stroke

EUSI 2003 deklarasi Helsingborg 2006 dan American stroke Guidelines 2007

tidak merekomendasikan obat bobat ini karena uji coba meta analisis berbagai ujicoba

yang telah dilaksanakan gagal mebuktikan manfaat obat ini Dua macam obat yang

banyak digunakan di Indonesia (Pirasetam dan Citicolin) bahkan dikatakan

meningkatkan kematian pada penderita stroke (AHA 2007)

Keperawatan

Diarahkan untuk memberikan perawatan yang optimal pada penderita Memberikan

posisi yang tepat alih baring untuk penderita dengan keadaan kesadaran menurun

pemberian hidrasi yang cukup merupakan beberapa aspek perawatan yang penting

35

Perbaikan GangguanKomplikasi Sistemik

Seperti dikemukakan diatas berbagai komplikasi sistemik lebih berbahaya

dibanding strokenya sendiri Oleh karena itu keadaan tersebut harus selalu dipantau

diantaranya

1 Tekanan darah Berbagai penelitian menunjukan bahwa pada stroke akut biasanya

tekanan darah akan meningkat sebagai mekanisme kompensasi untuk kemudian

kembali menjadi normal setelah 2-3 hari Oleh karena itu peningkatan tekanan

darah pada hari-hari pertama stroke tidak perlu dikoreksi kecuali bila mencapai

(sistolikgt220mmHg atau diastolik gt130mmHg)

2 Gula darah Sepeti tekanan darah gula darah seringkali meningkat pada hari-hari

pertama stroke akan tetapi penelitian menunjukkan bahwa gula darah yang tinggi

akan menyebabkan kerusakan otak sehingga peninggian kadar gula darah pada

hari-hari pertama stroke harus diturunkan senormal mungkin kalau perlu dengan

pemberian insulin melalui pompa syring

3 Keadaan kardio-respirasigangguan jantung selain sebagai penyebab stroke juga

dapat timbul sebagai akibat stroke karena itu pemantauan keadaan jantung harus

selalu dilakukan seawal mungkin Gangguan respirasi juga sering menyebabkan

kamatian oleh karena itu perlu pemantauan yang baik dan tindakan pengobatan

yang tepat

4 Ulkus stres infeksi gangguan ginjal atau hati Juga merupakan keadaanyang perlu

diperhatikan pada penderita stroke karena keadaan tersebut seringkali terjadi dan

menentukan kelangsungan hidup penderita

5 Terhadap lesi Perlakuan terhadap lesi tergantung jenis besar dan letak lesi serta

berapa lama lesi itu sudah terjadi

6 Rehabilitasi dini Upaya rehabilitasi dini harus segera dikerjakan begitu keadaan

penderita mulai stabil Fisioterapi pasif kemudian aktif segera dilakukan Apabila

terdapat gangguan bicara atau menelan upaya terapi wicara bisa

diberikanpendekatan psikologik berguna untuk memulihkan kepercayaan diri

penderita stroke

36

7 Tindakan perawatan lanjutan Tindakan untuk mencegah stroke berulang dan upaya

rehabilitasi kronis harus terus dilakukan Pencegahan berulangnya stroke dengan

cara mengontrol berbagai faktor resiko

bParkinson

Medis

Obat Dosis

penggunaan

Mekanisme kerja Efek samping

Levodopa (dopar) 200-500mghari

dalam dosis

terbagi

Tingkatkan

ketersediaan

dopamin dnegan

adakan prekusor

metabolik

Nausea vomitus

anoreksiadiskinesia

hipotensi ortostatik

gangguan perilaku

mimpi visual halusinasi

Karbidopa (lydosyn) Sp 100mghari

dalam dosis

terbagi

Turunkan

metabolisme

Dapat tingkatkan

toksisitas levodo[a

Karbidopa-

levodopa(sinemet)

40400-

2002000

mghari dalam

dosis terbagi

Tingkatkan

ketersediaan

dopamin(kedua

mekanisme diata)

Amantadin (symetrel) 100-300mg

hari

Delirium dan halusinasi

Bromokriptin (parlodel

elkrip)

1-15 mg

3-4xhari

ditingkatkan

sampai maks

100-200mgdosi

s terbagi

Tingkatkan

pelepasan

dopamin

Aktivasi

langsung reseptor

dopamin

Delirium dan halusinasi

Perubahan perilaku

hipotensi nausea

Pramipreksol(mirapeks

sifrol)

3x05-1mghari Agonis dopamin Halusinasi

37

Ropinirol ( requip) 3x35mghari Agonis dopamin Ortostatis sinkope

nauseasomnolens

Gol Kolinergik

- triheksil-phenidil

(artane)

-benstropin mesilat

(cogentin)

2-20mg hari

dosis terbagi

05-8 mg hari

dosis terbagi

Turunkan efek

asetilkolin bantu

seimbangkan

sistem kolinergik

dan

dopaminergik

Mulut kering

konstipasi retensia urin

pandangan kabut

ekserbasi glaukoma

takikardia konfusio

perubahan perilaku

Selegilin (eldepril) 10 mg hari

sekali sehari

Hambat

monoamin

oksidase tipe B

Nausea konfusio

agitasiinsomniagerakan

involunter

Antidepresan(trisiklik

SSRI trasodon)

Tunda awitan

disabilitas terus

saat 12 bulan

pertama Berguna

untuk manifestasi

depresi yang

terdapat seperti

23 penderita

penyakit

parkinson

Trisiklik hangover

seperti SE

antikolinergik gejala

psikotik (jarang)

idiosinkarasi SSRI

disforia mania

Trasodon disforia

dizzy malam hari

idiosinkrasi(jarang)

misal priapisme

Keperawatan

Sebagai salah satu penyakit parkinson kronis yang diderita oleh manula maka perawatan

tidak bisa hanya diserahkan kepada profesi paramedis melainkan kepada semua orang

yang ada di sekitarnya

a Pendidikan

Dalam arti memberi penjelasan kepada penderita keluarga dan care giver tentang

penyakit yang dideritaHendaknya keterangan diberikan secara rinci namun supportif

dalam arti tidak makin membuat penderita cemas atau takut Ditimbulkan simpati dan

empati dari anggota keluarganya sehingga dukungan fisik dan psikik mereka menjadi

38

maksimal

b Rehabilitasi

Tujuan rehabilitasi medik adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan

menghambat bertambah beratnya gejala penyakit serta mengatasi masalah-masalah

sebagai berikut

bull Abnormalitas gerakan

bull Kecenderungan postur tubuh yang salah

bull Gejala otonom

bull Gangguan perawatan diri ( Activity of Daily Living ndash ADL )

bull Perubahan psikologik

Untuk mencapai tujuan tersebut diatas dapat dilakukan tindakan sebagai berikut

1 Terapi fisik ROM ( range of motion )

bull Peregangan

bull Koreksi postur tubuh

bull Latihan koordinasi

bull Latihan jalan ( gait training )

bull Latihan buli-buli dan rectum

bull Latihan kebugaran kardiopulmonar

bull Edukasi dan program latihan di rumah

2 Terapi okupasi

Memberikan program yang ditujukan terutama dalam hal pelaksanaan aktivitas

kehidupan sehari-hari

3 Terapi wicara

Membantu penderita Parkinson dengan memberikan program latihan pernapasan

diafragma evaluasi menelan latihan disartria latihan bernapas dalam sebelum bicara

Latihan ini dapat membantu memperbaiki volume berbicara irama dan artikulasi

4 Psikoterapi

Membuat program dengan melakukan intervensi psikoterapi setelah melakukan asesmen

39

mengenai fungsi kognitif kepribadian status mental keluarga dan perilaku

5 Terapi sosial medik

Berperan dalam melakukan asesmen dampak psikososial lingkungan dan finansial untuk

maksud tersebut perlu dilakukan kunjungan rumah lingkungan tempat bekerja

6 Orthotik Prosthetik

Dapat membantu penderita Parkinson yang mengalami ketidakstabilan postural dengan

membuatkan alat Bantu jalan seperti tongkat atau walker

c Diet

Pada penderita parkinson ini sebenarnya tidaklah diperlukan suatu diet yang khusus

akan tetapi diet penderita ini yang diberikan dengan tujuan agar tidak terjadi kekurangan

gizi penurunan berat badan dan pengurangan jumlah massa otot serta tidak terjadinya

konstipasi Penderita dianjurkan untuk memakan makanan yang berimbang antara

komposisi serat dan air untuk mencegah terjadinya konstipasi serta cukup kalsium untuk

mempertahankan struktur tulang agar tetap baik Apabila didapatkan penurunan motilitas

usus dapat dipertimbangkan pemberian laksan setiap beberapa hari sekali Hindari

makanan yang mengandung alkohol atau berkalori tinggi

VI TERAPI KOMPLEMENTER

1Akupuntur

Pengertian Akupuntur

Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur akupuntur berasal dari kata

Latin Acus yang artinya jarum dan Punctur yang artinya menusuk jadi akupuntur berarti

ldquomenusuk dengan jarumrdquo (Dr Djuharto SS 1982) Didalam bahasa Inggris menjadi to

puncture sedangkan dalam bahasa Cina adalah cenciu Kata tersebut kemudian

diadaptasikan kedalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum

Akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di

titik-titik tertentu pada tubuh pasien telinga kepala sekitar telapak kaki dan tangan

untuk mempengaruhi memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh yang disebut

40

dengan Qi (dibaca Chi) Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran

yang disebut dengan meridian

Dalam tubuh manusia terdapat 670 titik utama dan beberapa titik ekstra Titik

yang digunakan dipilih secara cermat oleh akupunturis untuk melancarkan aliran dan

mengembalikan keseimbangan Qi (energi vital) yang apabila aliran tenaga ini terganggu

maka badan kita akan terasa sakit Sehingga tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk

mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis) serta mengoptimalkan

terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta

harmoni lalu lintas energi vital sesuai teori lima unsur sehingga gangguan kesehatan

dapat teratasi Semakin lancar dan seimbang Qi maka semakin sehatlah seseorang

Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu dan terbuat dari

bambu yang diruncingkan atau dari batu Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang

terbut dari besi baja Jarum besi baja sulit hancur fleksibel dan tidak berkarat Tetapi ada

juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum-jarum lain Jarum ini

dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum biasa Jarum akupuntur

memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis Panjangnya bermacam-

macam tergantung daerah tubuh yang diobati Saat ini para akupunturis yang

menggunakan jarum dalam prakteknya hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai

atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama

Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu

Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur

merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara

pengobatan yang baku Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara

sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah Oleh

karena itulah metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern

2Macam ndash Macam Rangsangan

Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi

dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur Pada awalnya alatndashalat yang digunakan untuk

merangsang titik ndash titik akupuntur secara tradisional adalah bendandashbenda tajam ( jarum

41

metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi

baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan

akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum

melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa

rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut

Rangsangan Mekanis

Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh

dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang

disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan

cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit

( clutching )

Rangsangan Panas ( thermis )

Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan

menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur

dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo

Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan

dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh

karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder

Rangsangan Listrik

Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator

(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik

disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum

melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-

stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang

42

langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-

puncture)

Rangsangan Magnet

Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi

perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang

digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola

tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)

terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi

pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya

dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif

Rangsangan Dengan Getaran Suara

Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan

Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-

akupuntur

Rangsangan Dengan Sinar Laser

Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan

batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai

ke bagian jaringan yang lebih dalam

Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi

Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-

acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian

memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)

hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan

oleh akupunturis berprofesi dokter

43

Rangsangan Kombinasi

Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara

stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi

moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus

mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang

berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu

tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan

elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun

sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai

rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi

3 Manfaat Akupuntur

Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan

dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga

merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan

kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan

yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini

berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat

modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain

1 Mengurangi Rasa Nyeri

Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian

yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan

melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam

bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk

mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang

hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu

mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek

kemoterapi seperti mual

44

2 Meningkatkan Kesuburan

Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah

bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita

bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh

bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya

bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga

3 Menghaluskan Kulit

Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan

akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan

untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati

jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu

kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan

kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal

kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-

binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun

pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem

pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun

saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral

4 Melangsingkan Tubuh

Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut

Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping

ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah

thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak

jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh

Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan

45

untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam

tubuh

2Terapi Sengat Lebah

Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai

Apipuncture

Prosedur Terapi

Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada

beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi

tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien

Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah

Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya

dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi

tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki

alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak

nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien

tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian

Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan

kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa

memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi

alergi

Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut

1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh

2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan

3 Gatal mata berair dan hidung meler

Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang

mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi

1 Tekanan darah menurun

2 Sesak nafas

3 Kesulitan menelan

4 Pusing

46

5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung

Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya

epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu

segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi

alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan

lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan

bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan

memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul

Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan

tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai

masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun

lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf

bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang

tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif

adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson

osteoporosis osteoartritis dll

Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh

dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun

kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak

disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang

digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk

mengobati kondisi kesehatan

Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang

paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling

ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin

memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat

meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami

dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun

lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat

Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki

47

peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa

potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi

Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada

juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang

diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan

transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi

kecemasan dll

Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan

peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang

menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah

48

DAFTAR PUSTAKA

Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai

penerbit FKUI

Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta

Balai Penerbit FKUI

Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem

Persyarafan Jakarta Salemba Medika

Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT

Gramedia

Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)

Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011

httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)

diakses 2 oktober 2013

Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-

sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013

httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-

SARAFpdf

httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml

49

Page 33: test for uploaddd

Tujuan

a Pasien dapat menunjukkan kemampuan kognitif

bPasien dapat mengidentifikasikan diri orang tempat dan waktu

Intervensi

1 Pantau perubahan status neurologis pasien

2 Pantau tingkat kesadaran pasien

3Identifikasikan factor yang berpengaruh terhadap gangguan persepsi sensori

4Pastikan akses dan penggunaan alat bantu sensori

5Tingkatkan jumlah stimulus untuk mencapai tingkat sensori yang sesuai

4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan

neuromuskuler

Tujuan

aPasien dapat memenuhi kebutuhan eliminasi seperti biasa

bPasien mampu mengidentifikasikan apabila ingin melakukan eliminasi

Intervensi

1 Kaji pola eliminasi BAB dan BAK klien

2Anjurkan pasien untuk melakukan aktivitas optimal

3Berikan privasi dan keamanan saat pasien melakukan eliminasi

5 Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan

jadwal tidur

Tujuan

a Tidak ada masalah dengan pola kualitas dan rutinitas istirahat tidur

b Menunjukkan kesejahteraan fisik dan psikologis

Intervensi

1 Pantau pola tidur pasien dan catat hubungan faktor-faktor fisik yang dapt mengganggu

pola tidur pasien

2Berikanciptakan lingkungan yang tenang sebelum tidur

3 Bantu pasien untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang mungkin menyebabkan

kurang tidur seperti ketakutan masalah yang tidak terselesaikan dan konflik

4 Bantu pasien untuk membatasi tidur di siang hari dengan menyediakan aktivitas yang

meningkatkan kondisi terjaga

33

V PENATALAKSANAAN MEDIS DAN KEPERAWATAN

a Stroke

Medis

Mengingat pentingnya ldquogolden perioderdquo 3 jam dimulai saat awitan stroke maka upaya

khusus harus dijalankan agar periode ini dapat dicapai oleh sebanyak mungkin penderita

stroke sehingga terapi trombolitik dapat dilaksanakan Diantara yang perlu dilaksanakan

adalah

1 Pendidikan dan penerangan pada masyarakat dan semua tenaga kesehatan untuk

pengenalan gejala dini stroke sehingga rujukan ke pusat stroke dapat

dilaksanakan Spek transportasi dan akses ke unit stroke ini juga harus difikirkan

dengan baik agar tidak memperlambat upaya terapi dalam ldquogolden perioderdquo

tersebut

2 Pendirian unit stroke yang terakreditasi yang dapat menangani stroke dengan

baikdan benar yang siap selama 24 jam

3 Pusatunit stroke tersebut perlu mengadopsi tatacara penatalaksanaan stroke yang

baik dan benar walaupun dianjurkan pula pengusahaan terapi non standar asalkan

dalam kerangka uji coba (trial)

Diagnosis

Ditujukan untuk mencari beberapa keterangan antara lain

1 Apakah penderita menderita stroke atau bukan

2 Bila memang stroke letak jenis dan luas lesi

3 Status penderita secara keseluruhan termasuk disini adalah tekanan darah kadar

gula darah keadaan kardio-respirasi keadaan hidrasi elektrolit asam basa

keadaan ginjal dan lain lain

Untuk mencari keterangan point 1 dan 2 diatas diperlukan pemeriksaan

neurologik sederhana Yang kemudian perlu dikonfirmasikan dengan alat pencitraan

yang lebih canggih (CT scan) atau pencitraan dengan resonansi magnetik (MRI) Lesi

kecil dibatang otak sering tidak terlihat dengan CT scan akan tetapi dapat terdeteksi

34

dengan MRI Pengobatan dengan rTPA tidak boleh dilaksanakan apabila diagnosis

stroke belum dikonfirmasi dengan salah satu dari ke dua alat tersebut

Penatalaksanaan spesifik

Yang dimaksud penatalaksanaan spesifik disini adalah penatalaksanaan terhadap

lesi yang diharapkan dapat mengembalikan aliran darah dan jaringan otak yang

dialirinya menjadi normal kembali Untuk stroke non hemoragik satu satunya obat

yang terbukti dan direkomendasikan di Eropa dan Amerika adalah rTPA (aktivator

plasminogen jaringan rekombinan) terapi ini hanya bermanfaat dan oleh karena itu

hanya boleh diberikan pada penderita dalam waktu 3 jam setelah awitan stroke Untuk

stroke hemoragik hanya perdarahan yang superfisial dan terapetik window antara 6-

12 jam yang bisa diterapi dengan jalan pembedahan

Obat-obat neuroprotektif

Dasar pemikiran obat golongan ini adalah bahwa sebagai akibat terjadinya

iskemia otak akan terjadi berbagai rantai reaksi melalui pelepasan glutamat kemudian

banjirnya kalsium intraseluler stres oksidatif yang selanjutnya menyebabkan

kerusakan organel dan tanggapan jaringan dan akhirnya kematian neuron Akan tetapi

yang terjadi bukan sekedar iskemia akan tetapi akibat sumbatan pembuluh darah

sehingga obat obat ini walaupun menarik secara teoritis akan tetapi secara umum

gagal memberikan perbaikan pada penderita stroke

EUSI 2003 deklarasi Helsingborg 2006 dan American stroke Guidelines 2007

tidak merekomendasikan obat bobat ini karena uji coba meta analisis berbagai ujicoba

yang telah dilaksanakan gagal mebuktikan manfaat obat ini Dua macam obat yang

banyak digunakan di Indonesia (Pirasetam dan Citicolin) bahkan dikatakan

meningkatkan kematian pada penderita stroke (AHA 2007)

Keperawatan

Diarahkan untuk memberikan perawatan yang optimal pada penderita Memberikan

posisi yang tepat alih baring untuk penderita dengan keadaan kesadaran menurun

pemberian hidrasi yang cukup merupakan beberapa aspek perawatan yang penting

35

Perbaikan GangguanKomplikasi Sistemik

Seperti dikemukakan diatas berbagai komplikasi sistemik lebih berbahaya

dibanding strokenya sendiri Oleh karena itu keadaan tersebut harus selalu dipantau

diantaranya

1 Tekanan darah Berbagai penelitian menunjukan bahwa pada stroke akut biasanya

tekanan darah akan meningkat sebagai mekanisme kompensasi untuk kemudian

kembali menjadi normal setelah 2-3 hari Oleh karena itu peningkatan tekanan

darah pada hari-hari pertama stroke tidak perlu dikoreksi kecuali bila mencapai

(sistolikgt220mmHg atau diastolik gt130mmHg)

2 Gula darah Sepeti tekanan darah gula darah seringkali meningkat pada hari-hari

pertama stroke akan tetapi penelitian menunjukkan bahwa gula darah yang tinggi

akan menyebabkan kerusakan otak sehingga peninggian kadar gula darah pada

hari-hari pertama stroke harus diturunkan senormal mungkin kalau perlu dengan

pemberian insulin melalui pompa syring

3 Keadaan kardio-respirasigangguan jantung selain sebagai penyebab stroke juga

dapat timbul sebagai akibat stroke karena itu pemantauan keadaan jantung harus

selalu dilakukan seawal mungkin Gangguan respirasi juga sering menyebabkan

kamatian oleh karena itu perlu pemantauan yang baik dan tindakan pengobatan

yang tepat

4 Ulkus stres infeksi gangguan ginjal atau hati Juga merupakan keadaanyang perlu

diperhatikan pada penderita stroke karena keadaan tersebut seringkali terjadi dan

menentukan kelangsungan hidup penderita

5 Terhadap lesi Perlakuan terhadap lesi tergantung jenis besar dan letak lesi serta

berapa lama lesi itu sudah terjadi

6 Rehabilitasi dini Upaya rehabilitasi dini harus segera dikerjakan begitu keadaan

penderita mulai stabil Fisioterapi pasif kemudian aktif segera dilakukan Apabila

terdapat gangguan bicara atau menelan upaya terapi wicara bisa

diberikanpendekatan psikologik berguna untuk memulihkan kepercayaan diri

penderita stroke

36

7 Tindakan perawatan lanjutan Tindakan untuk mencegah stroke berulang dan upaya

rehabilitasi kronis harus terus dilakukan Pencegahan berulangnya stroke dengan

cara mengontrol berbagai faktor resiko

bParkinson

Medis

Obat Dosis

penggunaan

Mekanisme kerja Efek samping

Levodopa (dopar) 200-500mghari

dalam dosis

terbagi

Tingkatkan

ketersediaan

dopamin dnegan

adakan prekusor

metabolik

Nausea vomitus

anoreksiadiskinesia

hipotensi ortostatik

gangguan perilaku

mimpi visual halusinasi

Karbidopa (lydosyn) Sp 100mghari

dalam dosis

terbagi

Turunkan

metabolisme

Dapat tingkatkan

toksisitas levodo[a

Karbidopa-

levodopa(sinemet)

40400-

2002000

mghari dalam

dosis terbagi

Tingkatkan

ketersediaan

dopamin(kedua

mekanisme diata)

Amantadin (symetrel) 100-300mg

hari

Delirium dan halusinasi

Bromokriptin (parlodel

elkrip)

1-15 mg

3-4xhari

ditingkatkan

sampai maks

100-200mgdosi

s terbagi

Tingkatkan

pelepasan

dopamin

Aktivasi

langsung reseptor

dopamin

Delirium dan halusinasi

Perubahan perilaku

hipotensi nausea

Pramipreksol(mirapeks

sifrol)

3x05-1mghari Agonis dopamin Halusinasi

37

Ropinirol ( requip) 3x35mghari Agonis dopamin Ortostatis sinkope

nauseasomnolens

Gol Kolinergik

- triheksil-phenidil

(artane)

-benstropin mesilat

(cogentin)

2-20mg hari

dosis terbagi

05-8 mg hari

dosis terbagi

Turunkan efek

asetilkolin bantu

seimbangkan

sistem kolinergik

dan

dopaminergik

Mulut kering

konstipasi retensia urin

pandangan kabut

ekserbasi glaukoma

takikardia konfusio

perubahan perilaku

Selegilin (eldepril) 10 mg hari

sekali sehari

Hambat

monoamin

oksidase tipe B

Nausea konfusio

agitasiinsomniagerakan

involunter

Antidepresan(trisiklik

SSRI trasodon)

Tunda awitan

disabilitas terus

saat 12 bulan

pertama Berguna

untuk manifestasi

depresi yang

terdapat seperti

23 penderita

penyakit

parkinson

Trisiklik hangover

seperti SE

antikolinergik gejala

psikotik (jarang)

idiosinkarasi SSRI

disforia mania

Trasodon disforia

dizzy malam hari

idiosinkrasi(jarang)

misal priapisme

Keperawatan

Sebagai salah satu penyakit parkinson kronis yang diderita oleh manula maka perawatan

tidak bisa hanya diserahkan kepada profesi paramedis melainkan kepada semua orang

yang ada di sekitarnya

a Pendidikan

Dalam arti memberi penjelasan kepada penderita keluarga dan care giver tentang

penyakit yang dideritaHendaknya keterangan diberikan secara rinci namun supportif

dalam arti tidak makin membuat penderita cemas atau takut Ditimbulkan simpati dan

empati dari anggota keluarganya sehingga dukungan fisik dan psikik mereka menjadi

38

maksimal

b Rehabilitasi

Tujuan rehabilitasi medik adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan

menghambat bertambah beratnya gejala penyakit serta mengatasi masalah-masalah

sebagai berikut

bull Abnormalitas gerakan

bull Kecenderungan postur tubuh yang salah

bull Gejala otonom

bull Gangguan perawatan diri ( Activity of Daily Living ndash ADL )

bull Perubahan psikologik

Untuk mencapai tujuan tersebut diatas dapat dilakukan tindakan sebagai berikut

1 Terapi fisik ROM ( range of motion )

bull Peregangan

bull Koreksi postur tubuh

bull Latihan koordinasi

bull Latihan jalan ( gait training )

bull Latihan buli-buli dan rectum

bull Latihan kebugaran kardiopulmonar

bull Edukasi dan program latihan di rumah

2 Terapi okupasi

Memberikan program yang ditujukan terutama dalam hal pelaksanaan aktivitas

kehidupan sehari-hari

3 Terapi wicara

Membantu penderita Parkinson dengan memberikan program latihan pernapasan

diafragma evaluasi menelan latihan disartria latihan bernapas dalam sebelum bicara

Latihan ini dapat membantu memperbaiki volume berbicara irama dan artikulasi

4 Psikoterapi

Membuat program dengan melakukan intervensi psikoterapi setelah melakukan asesmen

39

mengenai fungsi kognitif kepribadian status mental keluarga dan perilaku

5 Terapi sosial medik

Berperan dalam melakukan asesmen dampak psikososial lingkungan dan finansial untuk

maksud tersebut perlu dilakukan kunjungan rumah lingkungan tempat bekerja

6 Orthotik Prosthetik

Dapat membantu penderita Parkinson yang mengalami ketidakstabilan postural dengan

membuatkan alat Bantu jalan seperti tongkat atau walker

c Diet

Pada penderita parkinson ini sebenarnya tidaklah diperlukan suatu diet yang khusus

akan tetapi diet penderita ini yang diberikan dengan tujuan agar tidak terjadi kekurangan

gizi penurunan berat badan dan pengurangan jumlah massa otot serta tidak terjadinya

konstipasi Penderita dianjurkan untuk memakan makanan yang berimbang antara

komposisi serat dan air untuk mencegah terjadinya konstipasi serta cukup kalsium untuk

mempertahankan struktur tulang agar tetap baik Apabila didapatkan penurunan motilitas

usus dapat dipertimbangkan pemberian laksan setiap beberapa hari sekali Hindari

makanan yang mengandung alkohol atau berkalori tinggi

VI TERAPI KOMPLEMENTER

1Akupuntur

Pengertian Akupuntur

Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur akupuntur berasal dari kata

Latin Acus yang artinya jarum dan Punctur yang artinya menusuk jadi akupuntur berarti

ldquomenusuk dengan jarumrdquo (Dr Djuharto SS 1982) Didalam bahasa Inggris menjadi to

puncture sedangkan dalam bahasa Cina adalah cenciu Kata tersebut kemudian

diadaptasikan kedalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum

Akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di

titik-titik tertentu pada tubuh pasien telinga kepala sekitar telapak kaki dan tangan

untuk mempengaruhi memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh yang disebut

40

dengan Qi (dibaca Chi) Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran

yang disebut dengan meridian

Dalam tubuh manusia terdapat 670 titik utama dan beberapa titik ekstra Titik

yang digunakan dipilih secara cermat oleh akupunturis untuk melancarkan aliran dan

mengembalikan keseimbangan Qi (energi vital) yang apabila aliran tenaga ini terganggu

maka badan kita akan terasa sakit Sehingga tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk

mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis) serta mengoptimalkan

terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta

harmoni lalu lintas energi vital sesuai teori lima unsur sehingga gangguan kesehatan

dapat teratasi Semakin lancar dan seimbang Qi maka semakin sehatlah seseorang

Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu dan terbuat dari

bambu yang diruncingkan atau dari batu Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang

terbut dari besi baja Jarum besi baja sulit hancur fleksibel dan tidak berkarat Tetapi ada

juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum-jarum lain Jarum ini

dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum biasa Jarum akupuntur

memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis Panjangnya bermacam-

macam tergantung daerah tubuh yang diobati Saat ini para akupunturis yang

menggunakan jarum dalam prakteknya hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai

atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama

Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu

Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur

merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara

pengobatan yang baku Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara

sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah Oleh

karena itulah metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern

2Macam ndash Macam Rangsangan

Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi

dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur Pada awalnya alatndashalat yang digunakan untuk

merangsang titik ndash titik akupuntur secara tradisional adalah bendandashbenda tajam ( jarum

41

metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi

baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan

akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum

melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa

rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut

Rangsangan Mekanis

Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh

dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang

disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan

cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit

( clutching )

Rangsangan Panas ( thermis )

Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan

menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur

dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo

Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan

dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh

karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder

Rangsangan Listrik

Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator

(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik

disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum

melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-

stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang

42

langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-

puncture)

Rangsangan Magnet

Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi

perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang

digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola

tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)

terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi

pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya

dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif

Rangsangan Dengan Getaran Suara

Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan

Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-

akupuntur

Rangsangan Dengan Sinar Laser

Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan

batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai

ke bagian jaringan yang lebih dalam

Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi

Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-

acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian

memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)

hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan

oleh akupunturis berprofesi dokter

43

Rangsangan Kombinasi

Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara

stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi

moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus

mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang

berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu

tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan

elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun

sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai

rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi

3 Manfaat Akupuntur

Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan

dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga

merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan

kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan

yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini

berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat

modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain

1 Mengurangi Rasa Nyeri

Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian

yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan

melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam

bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk

mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang

hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu

mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek

kemoterapi seperti mual

44

2 Meningkatkan Kesuburan

Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah

bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita

bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh

bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya

bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga

3 Menghaluskan Kulit

Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan

akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan

untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati

jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu

kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan

kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal

kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-

binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun

pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem

pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun

saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral

4 Melangsingkan Tubuh

Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut

Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping

ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah

thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak

jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh

Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan

45

untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam

tubuh

2Terapi Sengat Lebah

Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai

Apipuncture

Prosedur Terapi

Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada

beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi

tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien

Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah

Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya

dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi

tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki

alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak

nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien

tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian

Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan

kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa

memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi

alergi

Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut

1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh

2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan

3 Gatal mata berair dan hidung meler

Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang

mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi

1 Tekanan darah menurun

2 Sesak nafas

3 Kesulitan menelan

4 Pusing

46

5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung

Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya

epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu

segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi

alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan

lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan

bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan

memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul

Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan

tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai

masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun

lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf

bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang

tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif

adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson

osteoporosis osteoartritis dll

Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh

dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun

kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak

disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang

digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk

mengobati kondisi kesehatan

Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang

paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling

ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin

memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat

meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami

dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun

lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat

Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki

47

peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa

potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi

Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada

juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang

diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan

transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi

kecemasan dll

Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan

peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang

menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah

48

DAFTAR PUSTAKA

Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai

penerbit FKUI

Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta

Balai Penerbit FKUI

Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem

Persyarafan Jakarta Salemba Medika

Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT

Gramedia

Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)

Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011

httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)

diakses 2 oktober 2013

Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-

sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013

httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-

SARAFpdf

httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml

49

Page 34: test for uploaddd

V PENATALAKSANAAN MEDIS DAN KEPERAWATAN

a Stroke

Medis

Mengingat pentingnya ldquogolden perioderdquo 3 jam dimulai saat awitan stroke maka upaya

khusus harus dijalankan agar periode ini dapat dicapai oleh sebanyak mungkin penderita

stroke sehingga terapi trombolitik dapat dilaksanakan Diantara yang perlu dilaksanakan

adalah

1 Pendidikan dan penerangan pada masyarakat dan semua tenaga kesehatan untuk

pengenalan gejala dini stroke sehingga rujukan ke pusat stroke dapat

dilaksanakan Spek transportasi dan akses ke unit stroke ini juga harus difikirkan

dengan baik agar tidak memperlambat upaya terapi dalam ldquogolden perioderdquo

tersebut

2 Pendirian unit stroke yang terakreditasi yang dapat menangani stroke dengan

baikdan benar yang siap selama 24 jam

3 Pusatunit stroke tersebut perlu mengadopsi tatacara penatalaksanaan stroke yang

baik dan benar walaupun dianjurkan pula pengusahaan terapi non standar asalkan

dalam kerangka uji coba (trial)

Diagnosis

Ditujukan untuk mencari beberapa keterangan antara lain

1 Apakah penderita menderita stroke atau bukan

2 Bila memang stroke letak jenis dan luas lesi

3 Status penderita secara keseluruhan termasuk disini adalah tekanan darah kadar

gula darah keadaan kardio-respirasi keadaan hidrasi elektrolit asam basa

keadaan ginjal dan lain lain

Untuk mencari keterangan point 1 dan 2 diatas diperlukan pemeriksaan

neurologik sederhana Yang kemudian perlu dikonfirmasikan dengan alat pencitraan

yang lebih canggih (CT scan) atau pencitraan dengan resonansi magnetik (MRI) Lesi

kecil dibatang otak sering tidak terlihat dengan CT scan akan tetapi dapat terdeteksi

34

dengan MRI Pengobatan dengan rTPA tidak boleh dilaksanakan apabila diagnosis

stroke belum dikonfirmasi dengan salah satu dari ke dua alat tersebut

Penatalaksanaan spesifik

Yang dimaksud penatalaksanaan spesifik disini adalah penatalaksanaan terhadap

lesi yang diharapkan dapat mengembalikan aliran darah dan jaringan otak yang

dialirinya menjadi normal kembali Untuk stroke non hemoragik satu satunya obat

yang terbukti dan direkomendasikan di Eropa dan Amerika adalah rTPA (aktivator

plasminogen jaringan rekombinan) terapi ini hanya bermanfaat dan oleh karena itu

hanya boleh diberikan pada penderita dalam waktu 3 jam setelah awitan stroke Untuk

stroke hemoragik hanya perdarahan yang superfisial dan terapetik window antara 6-

12 jam yang bisa diterapi dengan jalan pembedahan

Obat-obat neuroprotektif

Dasar pemikiran obat golongan ini adalah bahwa sebagai akibat terjadinya

iskemia otak akan terjadi berbagai rantai reaksi melalui pelepasan glutamat kemudian

banjirnya kalsium intraseluler stres oksidatif yang selanjutnya menyebabkan

kerusakan organel dan tanggapan jaringan dan akhirnya kematian neuron Akan tetapi

yang terjadi bukan sekedar iskemia akan tetapi akibat sumbatan pembuluh darah

sehingga obat obat ini walaupun menarik secara teoritis akan tetapi secara umum

gagal memberikan perbaikan pada penderita stroke

EUSI 2003 deklarasi Helsingborg 2006 dan American stroke Guidelines 2007

tidak merekomendasikan obat bobat ini karena uji coba meta analisis berbagai ujicoba

yang telah dilaksanakan gagal mebuktikan manfaat obat ini Dua macam obat yang

banyak digunakan di Indonesia (Pirasetam dan Citicolin) bahkan dikatakan

meningkatkan kematian pada penderita stroke (AHA 2007)

Keperawatan

Diarahkan untuk memberikan perawatan yang optimal pada penderita Memberikan

posisi yang tepat alih baring untuk penderita dengan keadaan kesadaran menurun

pemberian hidrasi yang cukup merupakan beberapa aspek perawatan yang penting

35

Perbaikan GangguanKomplikasi Sistemik

Seperti dikemukakan diatas berbagai komplikasi sistemik lebih berbahaya

dibanding strokenya sendiri Oleh karena itu keadaan tersebut harus selalu dipantau

diantaranya

1 Tekanan darah Berbagai penelitian menunjukan bahwa pada stroke akut biasanya

tekanan darah akan meningkat sebagai mekanisme kompensasi untuk kemudian

kembali menjadi normal setelah 2-3 hari Oleh karena itu peningkatan tekanan

darah pada hari-hari pertama stroke tidak perlu dikoreksi kecuali bila mencapai

(sistolikgt220mmHg atau diastolik gt130mmHg)

2 Gula darah Sepeti tekanan darah gula darah seringkali meningkat pada hari-hari

pertama stroke akan tetapi penelitian menunjukkan bahwa gula darah yang tinggi

akan menyebabkan kerusakan otak sehingga peninggian kadar gula darah pada

hari-hari pertama stroke harus diturunkan senormal mungkin kalau perlu dengan

pemberian insulin melalui pompa syring

3 Keadaan kardio-respirasigangguan jantung selain sebagai penyebab stroke juga

dapat timbul sebagai akibat stroke karena itu pemantauan keadaan jantung harus

selalu dilakukan seawal mungkin Gangguan respirasi juga sering menyebabkan

kamatian oleh karena itu perlu pemantauan yang baik dan tindakan pengobatan

yang tepat

4 Ulkus stres infeksi gangguan ginjal atau hati Juga merupakan keadaanyang perlu

diperhatikan pada penderita stroke karena keadaan tersebut seringkali terjadi dan

menentukan kelangsungan hidup penderita

5 Terhadap lesi Perlakuan terhadap lesi tergantung jenis besar dan letak lesi serta

berapa lama lesi itu sudah terjadi

6 Rehabilitasi dini Upaya rehabilitasi dini harus segera dikerjakan begitu keadaan

penderita mulai stabil Fisioterapi pasif kemudian aktif segera dilakukan Apabila

terdapat gangguan bicara atau menelan upaya terapi wicara bisa

diberikanpendekatan psikologik berguna untuk memulihkan kepercayaan diri

penderita stroke

36

7 Tindakan perawatan lanjutan Tindakan untuk mencegah stroke berulang dan upaya

rehabilitasi kronis harus terus dilakukan Pencegahan berulangnya stroke dengan

cara mengontrol berbagai faktor resiko

bParkinson

Medis

Obat Dosis

penggunaan

Mekanisme kerja Efek samping

Levodopa (dopar) 200-500mghari

dalam dosis

terbagi

Tingkatkan

ketersediaan

dopamin dnegan

adakan prekusor

metabolik

Nausea vomitus

anoreksiadiskinesia

hipotensi ortostatik

gangguan perilaku

mimpi visual halusinasi

Karbidopa (lydosyn) Sp 100mghari

dalam dosis

terbagi

Turunkan

metabolisme

Dapat tingkatkan

toksisitas levodo[a

Karbidopa-

levodopa(sinemet)

40400-

2002000

mghari dalam

dosis terbagi

Tingkatkan

ketersediaan

dopamin(kedua

mekanisme diata)

Amantadin (symetrel) 100-300mg

hari

Delirium dan halusinasi

Bromokriptin (parlodel

elkrip)

1-15 mg

3-4xhari

ditingkatkan

sampai maks

100-200mgdosi

s terbagi

Tingkatkan

pelepasan

dopamin

Aktivasi

langsung reseptor

dopamin

Delirium dan halusinasi

Perubahan perilaku

hipotensi nausea

Pramipreksol(mirapeks

sifrol)

3x05-1mghari Agonis dopamin Halusinasi

37

Ropinirol ( requip) 3x35mghari Agonis dopamin Ortostatis sinkope

nauseasomnolens

Gol Kolinergik

- triheksil-phenidil

(artane)

-benstropin mesilat

(cogentin)

2-20mg hari

dosis terbagi

05-8 mg hari

dosis terbagi

Turunkan efek

asetilkolin bantu

seimbangkan

sistem kolinergik

dan

dopaminergik

Mulut kering

konstipasi retensia urin

pandangan kabut

ekserbasi glaukoma

takikardia konfusio

perubahan perilaku

Selegilin (eldepril) 10 mg hari

sekali sehari

Hambat

monoamin

oksidase tipe B

Nausea konfusio

agitasiinsomniagerakan

involunter

Antidepresan(trisiklik

SSRI trasodon)

Tunda awitan

disabilitas terus

saat 12 bulan

pertama Berguna

untuk manifestasi

depresi yang

terdapat seperti

23 penderita

penyakit

parkinson

Trisiklik hangover

seperti SE

antikolinergik gejala

psikotik (jarang)

idiosinkarasi SSRI

disforia mania

Trasodon disforia

dizzy malam hari

idiosinkrasi(jarang)

misal priapisme

Keperawatan

Sebagai salah satu penyakit parkinson kronis yang diderita oleh manula maka perawatan

tidak bisa hanya diserahkan kepada profesi paramedis melainkan kepada semua orang

yang ada di sekitarnya

a Pendidikan

Dalam arti memberi penjelasan kepada penderita keluarga dan care giver tentang

penyakit yang dideritaHendaknya keterangan diberikan secara rinci namun supportif

dalam arti tidak makin membuat penderita cemas atau takut Ditimbulkan simpati dan

empati dari anggota keluarganya sehingga dukungan fisik dan psikik mereka menjadi

38

maksimal

b Rehabilitasi

Tujuan rehabilitasi medik adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan

menghambat bertambah beratnya gejala penyakit serta mengatasi masalah-masalah

sebagai berikut

bull Abnormalitas gerakan

bull Kecenderungan postur tubuh yang salah

bull Gejala otonom

bull Gangguan perawatan diri ( Activity of Daily Living ndash ADL )

bull Perubahan psikologik

Untuk mencapai tujuan tersebut diatas dapat dilakukan tindakan sebagai berikut

1 Terapi fisik ROM ( range of motion )

bull Peregangan

bull Koreksi postur tubuh

bull Latihan koordinasi

bull Latihan jalan ( gait training )

bull Latihan buli-buli dan rectum

bull Latihan kebugaran kardiopulmonar

bull Edukasi dan program latihan di rumah

2 Terapi okupasi

Memberikan program yang ditujukan terutama dalam hal pelaksanaan aktivitas

kehidupan sehari-hari

3 Terapi wicara

Membantu penderita Parkinson dengan memberikan program latihan pernapasan

diafragma evaluasi menelan latihan disartria latihan bernapas dalam sebelum bicara

Latihan ini dapat membantu memperbaiki volume berbicara irama dan artikulasi

4 Psikoterapi

Membuat program dengan melakukan intervensi psikoterapi setelah melakukan asesmen

39

mengenai fungsi kognitif kepribadian status mental keluarga dan perilaku

5 Terapi sosial medik

Berperan dalam melakukan asesmen dampak psikososial lingkungan dan finansial untuk

maksud tersebut perlu dilakukan kunjungan rumah lingkungan tempat bekerja

6 Orthotik Prosthetik

Dapat membantu penderita Parkinson yang mengalami ketidakstabilan postural dengan

membuatkan alat Bantu jalan seperti tongkat atau walker

c Diet

Pada penderita parkinson ini sebenarnya tidaklah diperlukan suatu diet yang khusus

akan tetapi diet penderita ini yang diberikan dengan tujuan agar tidak terjadi kekurangan

gizi penurunan berat badan dan pengurangan jumlah massa otot serta tidak terjadinya

konstipasi Penderita dianjurkan untuk memakan makanan yang berimbang antara

komposisi serat dan air untuk mencegah terjadinya konstipasi serta cukup kalsium untuk

mempertahankan struktur tulang agar tetap baik Apabila didapatkan penurunan motilitas

usus dapat dipertimbangkan pemberian laksan setiap beberapa hari sekali Hindari

makanan yang mengandung alkohol atau berkalori tinggi

VI TERAPI KOMPLEMENTER

1Akupuntur

Pengertian Akupuntur

Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur akupuntur berasal dari kata

Latin Acus yang artinya jarum dan Punctur yang artinya menusuk jadi akupuntur berarti

ldquomenusuk dengan jarumrdquo (Dr Djuharto SS 1982) Didalam bahasa Inggris menjadi to

puncture sedangkan dalam bahasa Cina adalah cenciu Kata tersebut kemudian

diadaptasikan kedalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum

Akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di

titik-titik tertentu pada tubuh pasien telinga kepala sekitar telapak kaki dan tangan

untuk mempengaruhi memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh yang disebut

40

dengan Qi (dibaca Chi) Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran

yang disebut dengan meridian

Dalam tubuh manusia terdapat 670 titik utama dan beberapa titik ekstra Titik

yang digunakan dipilih secara cermat oleh akupunturis untuk melancarkan aliran dan

mengembalikan keseimbangan Qi (energi vital) yang apabila aliran tenaga ini terganggu

maka badan kita akan terasa sakit Sehingga tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk

mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis) serta mengoptimalkan

terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta

harmoni lalu lintas energi vital sesuai teori lima unsur sehingga gangguan kesehatan

dapat teratasi Semakin lancar dan seimbang Qi maka semakin sehatlah seseorang

Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu dan terbuat dari

bambu yang diruncingkan atau dari batu Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang

terbut dari besi baja Jarum besi baja sulit hancur fleksibel dan tidak berkarat Tetapi ada

juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum-jarum lain Jarum ini

dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum biasa Jarum akupuntur

memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis Panjangnya bermacam-

macam tergantung daerah tubuh yang diobati Saat ini para akupunturis yang

menggunakan jarum dalam prakteknya hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai

atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama

Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu

Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur

merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara

pengobatan yang baku Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara

sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah Oleh

karena itulah metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern

2Macam ndash Macam Rangsangan

Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi

dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur Pada awalnya alatndashalat yang digunakan untuk

merangsang titik ndash titik akupuntur secara tradisional adalah bendandashbenda tajam ( jarum

41

metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi

baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan

akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum

melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa

rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut

Rangsangan Mekanis

Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh

dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang

disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan

cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit

( clutching )

Rangsangan Panas ( thermis )

Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan

menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur

dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo

Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan

dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh

karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder

Rangsangan Listrik

Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator

(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik

disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum

melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-

stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang

42

langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-

puncture)

Rangsangan Magnet

Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi

perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang

digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola

tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)

terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi

pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya

dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif

Rangsangan Dengan Getaran Suara

Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan

Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-

akupuntur

Rangsangan Dengan Sinar Laser

Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan

batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai

ke bagian jaringan yang lebih dalam

Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi

Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-

acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian

memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)

hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan

oleh akupunturis berprofesi dokter

43

Rangsangan Kombinasi

Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara

stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi

moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus

mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang

berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu

tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan

elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun

sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai

rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi

3 Manfaat Akupuntur

Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan

dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga

merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan

kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan

yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini

berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat

modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain

1 Mengurangi Rasa Nyeri

Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian

yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan

melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam

bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk

mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang

hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu

mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek

kemoterapi seperti mual

44

2 Meningkatkan Kesuburan

Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah

bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita

bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh

bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya

bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga

3 Menghaluskan Kulit

Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan

akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan

untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati

jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu

kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan

kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal

kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-

binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun

pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem

pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun

saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral

4 Melangsingkan Tubuh

Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut

Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping

ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah

thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak

jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh

Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan

45

untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam

tubuh

2Terapi Sengat Lebah

Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai

Apipuncture

Prosedur Terapi

Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada

beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi

tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien

Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah

Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya

dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi

tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki

alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak

nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien

tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian

Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan

kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa

memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi

alergi

Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut

1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh

2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan

3 Gatal mata berair dan hidung meler

Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang

mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi

1 Tekanan darah menurun

2 Sesak nafas

3 Kesulitan menelan

4 Pusing

46

5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung

Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya

epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu

segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi

alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan

lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan

bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan

memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul

Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan

tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai

masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun

lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf

bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang

tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif

adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson

osteoporosis osteoartritis dll

Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh

dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun

kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak

disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang

digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk

mengobati kondisi kesehatan

Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang

paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling

ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin

memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat

meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami

dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun

lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat

Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki

47

peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa

potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi

Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada

juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang

diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan

transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi

kecemasan dll

Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan

peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang

menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah

48

DAFTAR PUSTAKA

Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai

penerbit FKUI

Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta

Balai Penerbit FKUI

Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem

Persyarafan Jakarta Salemba Medika

Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT

Gramedia

Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)

Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011

httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)

diakses 2 oktober 2013

Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-

sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013

httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-

SARAFpdf

httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml

49

Page 35: test for uploaddd

dengan MRI Pengobatan dengan rTPA tidak boleh dilaksanakan apabila diagnosis

stroke belum dikonfirmasi dengan salah satu dari ke dua alat tersebut

Penatalaksanaan spesifik

Yang dimaksud penatalaksanaan spesifik disini adalah penatalaksanaan terhadap

lesi yang diharapkan dapat mengembalikan aliran darah dan jaringan otak yang

dialirinya menjadi normal kembali Untuk stroke non hemoragik satu satunya obat

yang terbukti dan direkomendasikan di Eropa dan Amerika adalah rTPA (aktivator

plasminogen jaringan rekombinan) terapi ini hanya bermanfaat dan oleh karena itu

hanya boleh diberikan pada penderita dalam waktu 3 jam setelah awitan stroke Untuk

stroke hemoragik hanya perdarahan yang superfisial dan terapetik window antara 6-

12 jam yang bisa diterapi dengan jalan pembedahan

Obat-obat neuroprotektif

Dasar pemikiran obat golongan ini adalah bahwa sebagai akibat terjadinya

iskemia otak akan terjadi berbagai rantai reaksi melalui pelepasan glutamat kemudian

banjirnya kalsium intraseluler stres oksidatif yang selanjutnya menyebabkan

kerusakan organel dan tanggapan jaringan dan akhirnya kematian neuron Akan tetapi

yang terjadi bukan sekedar iskemia akan tetapi akibat sumbatan pembuluh darah

sehingga obat obat ini walaupun menarik secara teoritis akan tetapi secara umum

gagal memberikan perbaikan pada penderita stroke

EUSI 2003 deklarasi Helsingborg 2006 dan American stroke Guidelines 2007

tidak merekomendasikan obat bobat ini karena uji coba meta analisis berbagai ujicoba

yang telah dilaksanakan gagal mebuktikan manfaat obat ini Dua macam obat yang

banyak digunakan di Indonesia (Pirasetam dan Citicolin) bahkan dikatakan

meningkatkan kematian pada penderita stroke (AHA 2007)

Keperawatan

Diarahkan untuk memberikan perawatan yang optimal pada penderita Memberikan

posisi yang tepat alih baring untuk penderita dengan keadaan kesadaran menurun

pemberian hidrasi yang cukup merupakan beberapa aspek perawatan yang penting

35

Perbaikan GangguanKomplikasi Sistemik

Seperti dikemukakan diatas berbagai komplikasi sistemik lebih berbahaya

dibanding strokenya sendiri Oleh karena itu keadaan tersebut harus selalu dipantau

diantaranya

1 Tekanan darah Berbagai penelitian menunjukan bahwa pada stroke akut biasanya

tekanan darah akan meningkat sebagai mekanisme kompensasi untuk kemudian

kembali menjadi normal setelah 2-3 hari Oleh karena itu peningkatan tekanan

darah pada hari-hari pertama stroke tidak perlu dikoreksi kecuali bila mencapai

(sistolikgt220mmHg atau diastolik gt130mmHg)

2 Gula darah Sepeti tekanan darah gula darah seringkali meningkat pada hari-hari

pertama stroke akan tetapi penelitian menunjukkan bahwa gula darah yang tinggi

akan menyebabkan kerusakan otak sehingga peninggian kadar gula darah pada

hari-hari pertama stroke harus diturunkan senormal mungkin kalau perlu dengan

pemberian insulin melalui pompa syring

3 Keadaan kardio-respirasigangguan jantung selain sebagai penyebab stroke juga

dapat timbul sebagai akibat stroke karena itu pemantauan keadaan jantung harus

selalu dilakukan seawal mungkin Gangguan respirasi juga sering menyebabkan

kamatian oleh karena itu perlu pemantauan yang baik dan tindakan pengobatan

yang tepat

4 Ulkus stres infeksi gangguan ginjal atau hati Juga merupakan keadaanyang perlu

diperhatikan pada penderita stroke karena keadaan tersebut seringkali terjadi dan

menentukan kelangsungan hidup penderita

5 Terhadap lesi Perlakuan terhadap lesi tergantung jenis besar dan letak lesi serta

berapa lama lesi itu sudah terjadi

6 Rehabilitasi dini Upaya rehabilitasi dini harus segera dikerjakan begitu keadaan

penderita mulai stabil Fisioterapi pasif kemudian aktif segera dilakukan Apabila

terdapat gangguan bicara atau menelan upaya terapi wicara bisa

diberikanpendekatan psikologik berguna untuk memulihkan kepercayaan diri

penderita stroke

36

7 Tindakan perawatan lanjutan Tindakan untuk mencegah stroke berulang dan upaya

rehabilitasi kronis harus terus dilakukan Pencegahan berulangnya stroke dengan

cara mengontrol berbagai faktor resiko

bParkinson

Medis

Obat Dosis

penggunaan

Mekanisme kerja Efek samping

Levodopa (dopar) 200-500mghari

dalam dosis

terbagi

Tingkatkan

ketersediaan

dopamin dnegan

adakan prekusor

metabolik

Nausea vomitus

anoreksiadiskinesia

hipotensi ortostatik

gangguan perilaku

mimpi visual halusinasi

Karbidopa (lydosyn) Sp 100mghari

dalam dosis

terbagi

Turunkan

metabolisme

Dapat tingkatkan

toksisitas levodo[a

Karbidopa-

levodopa(sinemet)

40400-

2002000

mghari dalam

dosis terbagi

Tingkatkan

ketersediaan

dopamin(kedua

mekanisme diata)

Amantadin (symetrel) 100-300mg

hari

Delirium dan halusinasi

Bromokriptin (parlodel

elkrip)

1-15 mg

3-4xhari

ditingkatkan

sampai maks

100-200mgdosi

s terbagi

Tingkatkan

pelepasan

dopamin

Aktivasi

langsung reseptor

dopamin

Delirium dan halusinasi

Perubahan perilaku

hipotensi nausea

Pramipreksol(mirapeks

sifrol)

3x05-1mghari Agonis dopamin Halusinasi

37

Ropinirol ( requip) 3x35mghari Agonis dopamin Ortostatis sinkope

nauseasomnolens

Gol Kolinergik

- triheksil-phenidil

(artane)

-benstropin mesilat

(cogentin)

2-20mg hari

dosis terbagi

05-8 mg hari

dosis terbagi

Turunkan efek

asetilkolin bantu

seimbangkan

sistem kolinergik

dan

dopaminergik

Mulut kering

konstipasi retensia urin

pandangan kabut

ekserbasi glaukoma

takikardia konfusio

perubahan perilaku

Selegilin (eldepril) 10 mg hari

sekali sehari

Hambat

monoamin

oksidase tipe B

Nausea konfusio

agitasiinsomniagerakan

involunter

Antidepresan(trisiklik

SSRI trasodon)

Tunda awitan

disabilitas terus

saat 12 bulan

pertama Berguna

untuk manifestasi

depresi yang

terdapat seperti

23 penderita

penyakit

parkinson

Trisiklik hangover

seperti SE

antikolinergik gejala

psikotik (jarang)

idiosinkarasi SSRI

disforia mania

Trasodon disforia

dizzy malam hari

idiosinkrasi(jarang)

misal priapisme

Keperawatan

Sebagai salah satu penyakit parkinson kronis yang diderita oleh manula maka perawatan

tidak bisa hanya diserahkan kepada profesi paramedis melainkan kepada semua orang

yang ada di sekitarnya

a Pendidikan

Dalam arti memberi penjelasan kepada penderita keluarga dan care giver tentang

penyakit yang dideritaHendaknya keterangan diberikan secara rinci namun supportif

dalam arti tidak makin membuat penderita cemas atau takut Ditimbulkan simpati dan

empati dari anggota keluarganya sehingga dukungan fisik dan psikik mereka menjadi

38

maksimal

b Rehabilitasi

Tujuan rehabilitasi medik adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan

menghambat bertambah beratnya gejala penyakit serta mengatasi masalah-masalah

sebagai berikut

bull Abnormalitas gerakan

bull Kecenderungan postur tubuh yang salah

bull Gejala otonom

bull Gangguan perawatan diri ( Activity of Daily Living ndash ADL )

bull Perubahan psikologik

Untuk mencapai tujuan tersebut diatas dapat dilakukan tindakan sebagai berikut

1 Terapi fisik ROM ( range of motion )

bull Peregangan

bull Koreksi postur tubuh

bull Latihan koordinasi

bull Latihan jalan ( gait training )

bull Latihan buli-buli dan rectum

bull Latihan kebugaran kardiopulmonar

bull Edukasi dan program latihan di rumah

2 Terapi okupasi

Memberikan program yang ditujukan terutama dalam hal pelaksanaan aktivitas

kehidupan sehari-hari

3 Terapi wicara

Membantu penderita Parkinson dengan memberikan program latihan pernapasan

diafragma evaluasi menelan latihan disartria latihan bernapas dalam sebelum bicara

Latihan ini dapat membantu memperbaiki volume berbicara irama dan artikulasi

4 Psikoterapi

Membuat program dengan melakukan intervensi psikoterapi setelah melakukan asesmen

39

mengenai fungsi kognitif kepribadian status mental keluarga dan perilaku

5 Terapi sosial medik

Berperan dalam melakukan asesmen dampak psikososial lingkungan dan finansial untuk

maksud tersebut perlu dilakukan kunjungan rumah lingkungan tempat bekerja

6 Orthotik Prosthetik

Dapat membantu penderita Parkinson yang mengalami ketidakstabilan postural dengan

membuatkan alat Bantu jalan seperti tongkat atau walker

c Diet

Pada penderita parkinson ini sebenarnya tidaklah diperlukan suatu diet yang khusus

akan tetapi diet penderita ini yang diberikan dengan tujuan agar tidak terjadi kekurangan

gizi penurunan berat badan dan pengurangan jumlah massa otot serta tidak terjadinya

konstipasi Penderita dianjurkan untuk memakan makanan yang berimbang antara

komposisi serat dan air untuk mencegah terjadinya konstipasi serta cukup kalsium untuk

mempertahankan struktur tulang agar tetap baik Apabila didapatkan penurunan motilitas

usus dapat dipertimbangkan pemberian laksan setiap beberapa hari sekali Hindari

makanan yang mengandung alkohol atau berkalori tinggi

VI TERAPI KOMPLEMENTER

1Akupuntur

Pengertian Akupuntur

Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur akupuntur berasal dari kata

Latin Acus yang artinya jarum dan Punctur yang artinya menusuk jadi akupuntur berarti

ldquomenusuk dengan jarumrdquo (Dr Djuharto SS 1982) Didalam bahasa Inggris menjadi to

puncture sedangkan dalam bahasa Cina adalah cenciu Kata tersebut kemudian

diadaptasikan kedalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum

Akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di

titik-titik tertentu pada tubuh pasien telinga kepala sekitar telapak kaki dan tangan

untuk mempengaruhi memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh yang disebut

40

dengan Qi (dibaca Chi) Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran

yang disebut dengan meridian

Dalam tubuh manusia terdapat 670 titik utama dan beberapa titik ekstra Titik

yang digunakan dipilih secara cermat oleh akupunturis untuk melancarkan aliran dan

mengembalikan keseimbangan Qi (energi vital) yang apabila aliran tenaga ini terganggu

maka badan kita akan terasa sakit Sehingga tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk

mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis) serta mengoptimalkan

terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta

harmoni lalu lintas energi vital sesuai teori lima unsur sehingga gangguan kesehatan

dapat teratasi Semakin lancar dan seimbang Qi maka semakin sehatlah seseorang

Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu dan terbuat dari

bambu yang diruncingkan atau dari batu Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang

terbut dari besi baja Jarum besi baja sulit hancur fleksibel dan tidak berkarat Tetapi ada

juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum-jarum lain Jarum ini

dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum biasa Jarum akupuntur

memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis Panjangnya bermacam-

macam tergantung daerah tubuh yang diobati Saat ini para akupunturis yang

menggunakan jarum dalam prakteknya hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai

atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama

Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu

Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur

merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara

pengobatan yang baku Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara

sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah Oleh

karena itulah metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern

2Macam ndash Macam Rangsangan

Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi

dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur Pada awalnya alatndashalat yang digunakan untuk

merangsang titik ndash titik akupuntur secara tradisional adalah bendandashbenda tajam ( jarum

41

metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi

baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan

akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum

melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa

rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut

Rangsangan Mekanis

Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh

dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang

disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan

cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit

( clutching )

Rangsangan Panas ( thermis )

Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan

menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur

dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo

Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan

dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh

karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder

Rangsangan Listrik

Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator

(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik

disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum

melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-

stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang

42

langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-

puncture)

Rangsangan Magnet

Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi

perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang

digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola

tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)

terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi

pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya

dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif

Rangsangan Dengan Getaran Suara

Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan

Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-

akupuntur

Rangsangan Dengan Sinar Laser

Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan

batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai

ke bagian jaringan yang lebih dalam

Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi

Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-

acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian

memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)

hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan

oleh akupunturis berprofesi dokter

43

Rangsangan Kombinasi

Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara

stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi

moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus

mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang

berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu

tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan

elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun

sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai

rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi

3 Manfaat Akupuntur

Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan

dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga

merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan

kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan

yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini

berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat

modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain

1 Mengurangi Rasa Nyeri

Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian

yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan

melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam

bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk

mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang

hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu

mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek

kemoterapi seperti mual

44

2 Meningkatkan Kesuburan

Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah

bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita

bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh

bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya

bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga

3 Menghaluskan Kulit

Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan

akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan

untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati

jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu

kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan

kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal

kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-

binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun

pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem

pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun

saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral

4 Melangsingkan Tubuh

Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut

Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping

ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah

thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak

jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh

Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan

45

untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam

tubuh

2Terapi Sengat Lebah

Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai

Apipuncture

Prosedur Terapi

Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada

beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi

tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien

Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah

Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya

dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi

tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki

alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak

nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien

tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian

Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan

kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa

memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi

alergi

Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut

1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh

2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan

3 Gatal mata berair dan hidung meler

Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang

mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi

1 Tekanan darah menurun

2 Sesak nafas

3 Kesulitan menelan

4 Pusing

46

5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung

Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya

epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu

segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi

alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan

lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan

bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan

memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul

Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan

tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai

masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun

lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf

bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang

tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif

adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson

osteoporosis osteoartritis dll

Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh

dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun

kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak

disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang

digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk

mengobati kondisi kesehatan

Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang

paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling

ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin

memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat

meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami

dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun

lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat

Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki

47

peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa

potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi

Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada

juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang

diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan

transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi

kecemasan dll

Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan

peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang

menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah

48

DAFTAR PUSTAKA

Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai

penerbit FKUI

Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta

Balai Penerbit FKUI

Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem

Persyarafan Jakarta Salemba Medika

Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT

Gramedia

Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)

Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011

httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)

diakses 2 oktober 2013

Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-

sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013

httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-

SARAFpdf

httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml

49

Page 36: test for uploaddd

Perbaikan GangguanKomplikasi Sistemik

Seperti dikemukakan diatas berbagai komplikasi sistemik lebih berbahaya

dibanding strokenya sendiri Oleh karena itu keadaan tersebut harus selalu dipantau

diantaranya

1 Tekanan darah Berbagai penelitian menunjukan bahwa pada stroke akut biasanya

tekanan darah akan meningkat sebagai mekanisme kompensasi untuk kemudian

kembali menjadi normal setelah 2-3 hari Oleh karena itu peningkatan tekanan

darah pada hari-hari pertama stroke tidak perlu dikoreksi kecuali bila mencapai

(sistolikgt220mmHg atau diastolik gt130mmHg)

2 Gula darah Sepeti tekanan darah gula darah seringkali meningkat pada hari-hari

pertama stroke akan tetapi penelitian menunjukkan bahwa gula darah yang tinggi

akan menyebabkan kerusakan otak sehingga peninggian kadar gula darah pada

hari-hari pertama stroke harus diturunkan senormal mungkin kalau perlu dengan

pemberian insulin melalui pompa syring

3 Keadaan kardio-respirasigangguan jantung selain sebagai penyebab stroke juga

dapat timbul sebagai akibat stroke karena itu pemantauan keadaan jantung harus

selalu dilakukan seawal mungkin Gangguan respirasi juga sering menyebabkan

kamatian oleh karena itu perlu pemantauan yang baik dan tindakan pengobatan

yang tepat

4 Ulkus stres infeksi gangguan ginjal atau hati Juga merupakan keadaanyang perlu

diperhatikan pada penderita stroke karena keadaan tersebut seringkali terjadi dan

menentukan kelangsungan hidup penderita

5 Terhadap lesi Perlakuan terhadap lesi tergantung jenis besar dan letak lesi serta

berapa lama lesi itu sudah terjadi

6 Rehabilitasi dini Upaya rehabilitasi dini harus segera dikerjakan begitu keadaan

penderita mulai stabil Fisioterapi pasif kemudian aktif segera dilakukan Apabila

terdapat gangguan bicara atau menelan upaya terapi wicara bisa

diberikanpendekatan psikologik berguna untuk memulihkan kepercayaan diri

penderita stroke

36

7 Tindakan perawatan lanjutan Tindakan untuk mencegah stroke berulang dan upaya

rehabilitasi kronis harus terus dilakukan Pencegahan berulangnya stroke dengan

cara mengontrol berbagai faktor resiko

bParkinson

Medis

Obat Dosis

penggunaan

Mekanisme kerja Efek samping

Levodopa (dopar) 200-500mghari

dalam dosis

terbagi

Tingkatkan

ketersediaan

dopamin dnegan

adakan prekusor

metabolik

Nausea vomitus

anoreksiadiskinesia

hipotensi ortostatik

gangguan perilaku

mimpi visual halusinasi

Karbidopa (lydosyn) Sp 100mghari

dalam dosis

terbagi

Turunkan

metabolisme

Dapat tingkatkan

toksisitas levodo[a

Karbidopa-

levodopa(sinemet)

40400-

2002000

mghari dalam

dosis terbagi

Tingkatkan

ketersediaan

dopamin(kedua

mekanisme diata)

Amantadin (symetrel) 100-300mg

hari

Delirium dan halusinasi

Bromokriptin (parlodel

elkrip)

1-15 mg

3-4xhari

ditingkatkan

sampai maks

100-200mgdosi

s terbagi

Tingkatkan

pelepasan

dopamin

Aktivasi

langsung reseptor

dopamin

Delirium dan halusinasi

Perubahan perilaku

hipotensi nausea

Pramipreksol(mirapeks

sifrol)

3x05-1mghari Agonis dopamin Halusinasi

37

Ropinirol ( requip) 3x35mghari Agonis dopamin Ortostatis sinkope

nauseasomnolens

Gol Kolinergik

- triheksil-phenidil

(artane)

-benstropin mesilat

(cogentin)

2-20mg hari

dosis terbagi

05-8 mg hari

dosis terbagi

Turunkan efek

asetilkolin bantu

seimbangkan

sistem kolinergik

dan

dopaminergik

Mulut kering

konstipasi retensia urin

pandangan kabut

ekserbasi glaukoma

takikardia konfusio

perubahan perilaku

Selegilin (eldepril) 10 mg hari

sekali sehari

Hambat

monoamin

oksidase tipe B

Nausea konfusio

agitasiinsomniagerakan

involunter

Antidepresan(trisiklik

SSRI trasodon)

Tunda awitan

disabilitas terus

saat 12 bulan

pertama Berguna

untuk manifestasi

depresi yang

terdapat seperti

23 penderita

penyakit

parkinson

Trisiklik hangover

seperti SE

antikolinergik gejala

psikotik (jarang)

idiosinkarasi SSRI

disforia mania

Trasodon disforia

dizzy malam hari

idiosinkrasi(jarang)

misal priapisme

Keperawatan

Sebagai salah satu penyakit parkinson kronis yang diderita oleh manula maka perawatan

tidak bisa hanya diserahkan kepada profesi paramedis melainkan kepada semua orang

yang ada di sekitarnya

a Pendidikan

Dalam arti memberi penjelasan kepada penderita keluarga dan care giver tentang

penyakit yang dideritaHendaknya keterangan diberikan secara rinci namun supportif

dalam arti tidak makin membuat penderita cemas atau takut Ditimbulkan simpati dan

empati dari anggota keluarganya sehingga dukungan fisik dan psikik mereka menjadi

38

maksimal

b Rehabilitasi

Tujuan rehabilitasi medik adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan

menghambat bertambah beratnya gejala penyakit serta mengatasi masalah-masalah

sebagai berikut

bull Abnormalitas gerakan

bull Kecenderungan postur tubuh yang salah

bull Gejala otonom

bull Gangguan perawatan diri ( Activity of Daily Living ndash ADL )

bull Perubahan psikologik

Untuk mencapai tujuan tersebut diatas dapat dilakukan tindakan sebagai berikut

1 Terapi fisik ROM ( range of motion )

bull Peregangan

bull Koreksi postur tubuh

bull Latihan koordinasi

bull Latihan jalan ( gait training )

bull Latihan buli-buli dan rectum

bull Latihan kebugaran kardiopulmonar

bull Edukasi dan program latihan di rumah

2 Terapi okupasi

Memberikan program yang ditujukan terutama dalam hal pelaksanaan aktivitas

kehidupan sehari-hari

3 Terapi wicara

Membantu penderita Parkinson dengan memberikan program latihan pernapasan

diafragma evaluasi menelan latihan disartria latihan bernapas dalam sebelum bicara

Latihan ini dapat membantu memperbaiki volume berbicara irama dan artikulasi

4 Psikoterapi

Membuat program dengan melakukan intervensi psikoterapi setelah melakukan asesmen

39

mengenai fungsi kognitif kepribadian status mental keluarga dan perilaku

5 Terapi sosial medik

Berperan dalam melakukan asesmen dampak psikososial lingkungan dan finansial untuk

maksud tersebut perlu dilakukan kunjungan rumah lingkungan tempat bekerja

6 Orthotik Prosthetik

Dapat membantu penderita Parkinson yang mengalami ketidakstabilan postural dengan

membuatkan alat Bantu jalan seperti tongkat atau walker

c Diet

Pada penderita parkinson ini sebenarnya tidaklah diperlukan suatu diet yang khusus

akan tetapi diet penderita ini yang diberikan dengan tujuan agar tidak terjadi kekurangan

gizi penurunan berat badan dan pengurangan jumlah massa otot serta tidak terjadinya

konstipasi Penderita dianjurkan untuk memakan makanan yang berimbang antara

komposisi serat dan air untuk mencegah terjadinya konstipasi serta cukup kalsium untuk

mempertahankan struktur tulang agar tetap baik Apabila didapatkan penurunan motilitas

usus dapat dipertimbangkan pemberian laksan setiap beberapa hari sekali Hindari

makanan yang mengandung alkohol atau berkalori tinggi

VI TERAPI KOMPLEMENTER

1Akupuntur

Pengertian Akupuntur

Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur akupuntur berasal dari kata

Latin Acus yang artinya jarum dan Punctur yang artinya menusuk jadi akupuntur berarti

ldquomenusuk dengan jarumrdquo (Dr Djuharto SS 1982) Didalam bahasa Inggris menjadi to

puncture sedangkan dalam bahasa Cina adalah cenciu Kata tersebut kemudian

diadaptasikan kedalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum

Akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di

titik-titik tertentu pada tubuh pasien telinga kepala sekitar telapak kaki dan tangan

untuk mempengaruhi memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh yang disebut

40

dengan Qi (dibaca Chi) Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran

yang disebut dengan meridian

Dalam tubuh manusia terdapat 670 titik utama dan beberapa titik ekstra Titik

yang digunakan dipilih secara cermat oleh akupunturis untuk melancarkan aliran dan

mengembalikan keseimbangan Qi (energi vital) yang apabila aliran tenaga ini terganggu

maka badan kita akan terasa sakit Sehingga tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk

mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis) serta mengoptimalkan

terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta

harmoni lalu lintas energi vital sesuai teori lima unsur sehingga gangguan kesehatan

dapat teratasi Semakin lancar dan seimbang Qi maka semakin sehatlah seseorang

Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu dan terbuat dari

bambu yang diruncingkan atau dari batu Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang

terbut dari besi baja Jarum besi baja sulit hancur fleksibel dan tidak berkarat Tetapi ada

juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum-jarum lain Jarum ini

dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum biasa Jarum akupuntur

memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis Panjangnya bermacam-

macam tergantung daerah tubuh yang diobati Saat ini para akupunturis yang

menggunakan jarum dalam prakteknya hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai

atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama

Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu

Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur

merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara

pengobatan yang baku Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara

sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah Oleh

karena itulah metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern

2Macam ndash Macam Rangsangan

Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi

dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur Pada awalnya alatndashalat yang digunakan untuk

merangsang titik ndash titik akupuntur secara tradisional adalah bendandashbenda tajam ( jarum

41

metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi

baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan

akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum

melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa

rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut

Rangsangan Mekanis

Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh

dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang

disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan

cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit

( clutching )

Rangsangan Panas ( thermis )

Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan

menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur

dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo

Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan

dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh

karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder

Rangsangan Listrik

Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator

(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik

disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum

melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-

stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang

42

langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-

puncture)

Rangsangan Magnet

Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi

perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang

digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola

tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)

terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi

pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya

dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif

Rangsangan Dengan Getaran Suara

Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan

Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-

akupuntur

Rangsangan Dengan Sinar Laser

Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan

batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai

ke bagian jaringan yang lebih dalam

Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi

Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-

acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian

memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)

hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan

oleh akupunturis berprofesi dokter

43

Rangsangan Kombinasi

Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara

stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi

moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus

mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang

berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu

tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan

elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun

sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai

rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi

3 Manfaat Akupuntur

Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan

dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga

merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan

kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan

yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini

berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat

modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain

1 Mengurangi Rasa Nyeri

Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian

yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan

melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam

bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk

mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang

hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu

mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek

kemoterapi seperti mual

44

2 Meningkatkan Kesuburan

Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah

bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita

bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh

bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya

bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga

3 Menghaluskan Kulit

Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan

akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan

untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati

jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu

kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan

kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal

kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-

binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun

pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem

pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun

saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral

4 Melangsingkan Tubuh

Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut

Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping

ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah

thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak

jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh

Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan

45

untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam

tubuh

2Terapi Sengat Lebah

Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai

Apipuncture

Prosedur Terapi

Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada

beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi

tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien

Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah

Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya

dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi

tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki

alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak

nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien

tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian

Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan

kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa

memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi

alergi

Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut

1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh

2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan

3 Gatal mata berair dan hidung meler

Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang

mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi

1 Tekanan darah menurun

2 Sesak nafas

3 Kesulitan menelan

4 Pusing

46

5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung

Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya

epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu

segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi

alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan

lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan

bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan

memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul

Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan

tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai

masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun

lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf

bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang

tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif

adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson

osteoporosis osteoartritis dll

Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh

dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun

kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak

disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang

digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk

mengobati kondisi kesehatan

Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang

paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling

ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin

memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat

meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami

dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun

lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat

Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki

47

peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa

potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi

Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada

juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang

diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan

transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi

kecemasan dll

Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan

peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang

menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah

48

DAFTAR PUSTAKA

Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai

penerbit FKUI

Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta

Balai Penerbit FKUI

Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem

Persyarafan Jakarta Salemba Medika

Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT

Gramedia

Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)

Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011

httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)

diakses 2 oktober 2013

Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-

sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013

httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-

SARAFpdf

httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml

49

Page 37: test for uploaddd

7 Tindakan perawatan lanjutan Tindakan untuk mencegah stroke berulang dan upaya

rehabilitasi kronis harus terus dilakukan Pencegahan berulangnya stroke dengan

cara mengontrol berbagai faktor resiko

bParkinson

Medis

Obat Dosis

penggunaan

Mekanisme kerja Efek samping

Levodopa (dopar) 200-500mghari

dalam dosis

terbagi

Tingkatkan

ketersediaan

dopamin dnegan

adakan prekusor

metabolik

Nausea vomitus

anoreksiadiskinesia

hipotensi ortostatik

gangguan perilaku

mimpi visual halusinasi

Karbidopa (lydosyn) Sp 100mghari

dalam dosis

terbagi

Turunkan

metabolisme

Dapat tingkatkan

toksisitas levodo[a

Karbidopa-

levodopa(sinemet)

40400-

2002000

mghari dalam

dosis terbagi

Tingkatkan

ketersediaan

dopamin(kedua

mekanisme diata)

Amantadin (symetrel) 100-300mg

hari

Delirium dan halusinasi

Bromokriptin (parlodel

elkrip)

1-15 mg

3-4xhari

ditingkatkan

sampai maks

100-200mgdosi

s terbagi

Tingkatkan

pelepasan

dopamin

Aktivasi

langsung reseptor

dopamin

Delirium dan halusinasi

Perubahan perilaku

hipotensi nausea

Pramipreksol(mirapeks

sifrol)

3x05-1mghari Agonis dopamin Halusinasi

37

Ropinirol ( requip) 3x35mghari Agonis dopamin Ortostatis sinkope

nauseasomnolens

Gol Kolinergik

- triheksil-phenidil

(artane)

-benstropin mesilat

(cogentin)

2-20mg hari

dosis terbagi

05-8 mg hari

dosis terbagi

Turunkan efek

asetilkolin bantu

seimbangkan

sistem kolinergik

dan

dopaminergik

Mulut kering

konstipasi retensia urin

pandangan kabut

ekserbasi glaukoma

takikardia konfusio

perubahan perilaku

Selegilin (eldepril) 10 mg hari

sekali sehari

Hambat

monoamin

oksidase tipe B

Nausea konfusio

agitasiinsomniagerakan

involunter

Antidepresan(trisiklik

SSRI trasodon)

Tunda awitan

disabilitas terus

saat 12 bulan

pertama Berguna

untuk manifestasi

depresi yang

terdapat seperti

23 penderita

penyakit

parkinson

Trisiklik hangover

seperti SE

antikolinergik gejala

psikotik (jarang)

idiosinkarasi SSRI

disforia mania

Trasodon disforia

dizzy malam hari

idiosinkrasi(jarang)

misal priapisme

Keperawatan

Sebagai salah satu penyakit parkinson kronis yang diderita oleh manula maka perawatan

tidak bisa hanya diserahkan kepada profesi paramedis melainkan kepada semua orang

yang ada di sekitarnya

a Pendidikan

Dalam arti memberi penjelasan kepada penderita keluarga dan care giver tentang

penyakit yang dideritaHendaknya keterangan diberikan secara rinci namun supportif

dalam arti tidak makin membuat penderita cemas atau takut Ditimbulkan simpati dan

empati dari anggota keluarganya sehingga dukungan fisik dan psikik mereka menjadi

38

maksimal

b Rehabilitasi

Tujuan rehabilitasi medik adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan

menghambat bertambah beratnya gejala penyakit serta mengatasi masalah-masalah

sebagai berikut

bull Abnormalitas gerakan

bull Kecenderungan postur tubuh yang salah

bull Gejala otonom

bull Gangguan perawatan diri ( Activity of Daily Living ndash ADL )

bull Perubahan psikologik

Untuk mencapai tujuan tersebut diatas dapat dilakukan tindakan sebagai berikut

1 Terapi fisik ROM ( range of motion )

bull Peregangan

bull Koreksi postur tubuh

bull Latihan koordinasi

bull Latihan jalan ( gait training )

bull Latihan buli-buli dan rectum

bull Latihan kebugaran kardiopulmonar

bull Edukasi dan program latihan di rumah

2 Terapi okupasi

Memberikan program yang ditujukan terutama dalam hal pelaksanaan aktivitas

kehidupan sehari-hari

3 Terapi wicara

Membantu penderita Parkinson dengan memberikan program latihan pernapasan

diafragma evaluasi menelan latihan disartria latihan bernapas dalam sebelum bicara

Latihan ini dapat membantu memperbaiki volume berbicara irama dan artikulasi

4 Psikoterapi

Membuat program dengan melakukan intervensi psikoterapi setelah melakukan asesmen

39

mengenai fungsi kognitif kepribadian status mental keluarga dan perilaku

5 Terapi sosial medik

Berperan dalam melakukan asesmen dampak psikososial lingkungan dan finansial untuk

maksud tersebut perlu dilakukan kunjungan rumah lingkungan tempat bekerja

6 Orthotik Prosthetik

Dapat membantu penderita Parkinson yang mengalami ketidakstabilan postural dengan

membuatkan alat Bantu jalan seperti tongkat atau walker

c Diet

Pada penderita parkinson ini sebenarnya tidaklah diperlukan suatu diet yang khusus

akan tetapi diet penderita ini yang diberikan dengan tujuan agar tidak terjadi kekurangan

gizi penurunan berat badan dan pengurangan jumlah massa otot serta tidak terjadinya

konstipasi Penderita dianjurkan untuk memakan makanan yang berimbang antara

komposisi serat dan air untuk mencegah terjadinya konstipasi serta cukup kalsium untuk

mempertahankan struktur tulang agar tetap baik Apabila didapatkan penurunan motilitas

usus dapat dipertimbangkan pemberian laksan setiap beberapa hari sekali Hindari

makanan yang mengandung alkohol atau berkalori tinggi

VI TERAPI KOMPLEMENTER

1Akupuntur

Pengertian Akupuntur

Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur akupuntur berasal dari kata

Latin Acus yang artinya jarum dan Punctur yang artinya menusuk jadi akupuntur berarti

ldquomenusuk dengan jarumrdquo (Dr Djuharto SS 1982) Didalam bahasa Inggris menjadi to

puncture sedangkan dalam bahasa Cina adalah cenciu Kata tersebut kemudian

diadaptasikan kedalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum

Akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di

titik-titik tertentu pada tubuh pasien telinga kepala sekitar telapak kaki dan tangan

untuk mempengaruhi memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh yang disebut

40

dengan Qi (dibaca Chi) Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran

yang disebut dengan meridian

Dalam tubuh manusia terdapat 670 titik utama dan beberapa titik ekstra Titik

yang digunakan dipilih secara cermat oleh akupunturis untuk melancarkan aliran dan

mengembalikan keseimbangan Qi (energi vital) yang apabila aliran tenaga ini terganggu

maka badan kita akan terasa sakit Sehingga tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk

mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis) serta mengoptimalkan

terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta

harmoni lalu lintas energi vital sesuai teori lima unsur sehingga gangguan kesehatan

dapat teratasi Semakin lancar dan seimbang Qi maka semakin sehatlah seseorang

Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu dan terbuat dari

bambu yang diruncingkan atau dari batu Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang

terbut dari besi baja Jarum besi baja sulit hancur fleksibel dan tidak berkarat Tetapi ada

juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum-jarum lain Jarum ini

dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum biasa Jarum akupuntur

memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis Panjangnya bermacam-

macam tergantung daerah tubuh yang diobati Saat ini para akupunturis yang

menggunakan jarum dalam prakteknya hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai

atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama

Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu

Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur

merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara

pengobatan yang baku Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara

sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah Oleh

karena itulah metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern

2Macam ndash Macam Rangsangan

Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi

dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur Pada awalnya alatndashalat yang digunakan untuk

merangsang titik ndash titik akupuntur secara tradisional adalah bendandashbenda tajam ( jarum

41

metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi

baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan

akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum

melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa

rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut

Rangsangan Mekanis

Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh

dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang

disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan

cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit

( clutching )

Rangsangan Panas ( thermis )

Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan

menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur

dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo

Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan

dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh

karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder

Rangsangan Listrik

Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator

(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik

disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum

melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-

stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang

42

langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-

puncture)

Rangsangan Magnet

Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi

perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang

digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola

tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)

terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi

pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya

dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif

Rangsangan Dengan Getaran Suara

Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan

Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-

akupuntur

Rangsangan Dengan Sinar Laser

Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan

batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai

ke bagian jaringan yang lebih dalam

Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi

Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-

acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian

memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)

hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan

oleh akupunturis berprofesi dokter

43

Rangsangan Kombinasi

Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara

stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi

moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus

mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang

berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu

tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan

elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun

sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai

rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi

3 Manfaat Akupuntur

Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan

dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga

merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan

kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan

yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini

berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat

modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain

1 Mengurangi Rasa Nyeri

Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian

yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan

melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam

bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk

mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang

hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu

mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek

kemoterapi seperti mual

44

2 Meningkatkan Kesuburan

Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah

bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita

bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh

bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya

bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga

3 Menghaluskan Kulit

Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan

akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan

untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati

jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu

kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan

kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal

kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-

binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun

pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem

pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun

saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral

4 Melangsingkan Tubuh

Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut

Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping

ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah

thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak

jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh

Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan

45

untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam

tubuh

2Terapi Sengat Lebah

Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai

Apipuncture

Prosedur Terapi

Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada

beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi

tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien

Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah

Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya

dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi

tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki

alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak

nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien

tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian

Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan

kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa

memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi

alergi

Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut

1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh

2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan

3 Gatal mata berair dan hidung meler

Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang

mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi

1 Tekanan darah menurun

2 Sesak nafas

3 Kesulitan menelan

4 Pusing

46

5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung

Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya

epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu

segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi

alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan

lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan

bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan

memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul

Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan

tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai

masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun

lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf

bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang

tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif

adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson

osteoporosis osteoartritis dll

Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh

dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun

kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak

disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang

digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk

mengobati kondisi kesehatan

Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang

paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling

ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin

memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat

meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami

dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun

lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat

Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki

47

peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa

potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi

Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada

juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang

diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan

transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi

kecemasan dll

Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan

peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang

menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah

48

DAFTAR PUSTAKA

Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai

penerbit FKUI

Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta

Balai Penerbit FKUI

Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem

Persyarafan Jakarta Salemba Medika

Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT

Gramedia

Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)

Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011

httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)

diakses 2 oktober 2013

Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-

sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013

httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-

SARAFpdf

httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml

49

Page 38: test for uploaddd

Ropinirol ( requip) 3x35mghari Agonis dopamin Ortostatis sinkope

nauseasomnolens

Gol Kolinergik

- triheksil-phenidil

(artane)

-benstropin mesilat

(cogentin)

2-20mg hari

dosis terbagi

05-8 mg hari

dosis terbagi

Turunkan efek

asetilkolin bantu

seimbangkan

sistem kolinergik

dan

dopaminergik

Mulut kering

konstipasi retensia urin

pandangan kabut

ekserbasi glaukoma

takikardia konfusio

perubahan perilaku

Selegilin (eldepril) 10 mg hari

sekali sehari

Hambat

monoamin

oksidase tipe B

Nausea konfusio

agitasiinsomniagerakan

involunter

Antidepresan(trisiklik

SSRI trasodon)

Tunda awitan

disabilitas terus

saat 12 bulan

pertama Berguna

untuk manifestasi

depresi yang

terdapat seperti

23 penderita

penyakit

parkinson

Trisiklik hangover

seperti SE

antikolinergik gejala

psikotik (jarang)

idiosinkarasi SSRI

disforia mania

Trasodon disforia

dizzy malam hari

idiosinkrasi(jarang)

misal priapisme

Keperawatan

Sebagai salah satu penyakit parkinson kronis yang diderita oleh manula maka perawatan

tidak bisa hanya diserahkan kepada profesi paramedis melainkan kepada semua orang

yang ada di sekitarnya

a Pendidikan

Dalam arti memberi penjelasan kepada penderita keluarga dan care giver tentang

penyakit yang dideritaHendaknya keterangan diberikan secara rinci namun supportif

dalam arti tidak makin membuat penderita cemas atau takut Ditimbulkan simpati dan

empati dari anggota keluarganya sehingga dukungan fisik dan psikik mereka menjadi

38

maksimal

b Rehabilitasi

Tujuan rehabilitasi medik adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan

menghambat bertambah beratnya gejala penyakit serta mengatasi masalah-masalah

sebagai berikut

bull Abnormalitas gerakan

bull Kecenderungan postur tubuh yang salah

bull Gejala otonom

bull Gangguan perawatan diri ( Activity of Daily Living ndash ADL )

bull Perubahan psikologik

Untuk mencapai tujuan tersebut diatas dapat dilakukan tindakan sebagai berikut

1 Terapi fisik ROM ( range of motion )

bull Peregangan

bull Koreksi postur tubuh

bull Latihan koordinasi

bull Latihan jalan ( gait training )

bull Latihan buli-buli dan rectum

bull Latihan kebugaran kardiopulmonar

bull Edukasi dan program latihan di rumah

2 Terapi okupasi

Memberikan program yang ditujukan terutama dalam hal pelaksanaan aktivitas

kehidupan sehari-hari

3 Terapi wicara

Membantu penderita Parkinson dengan memberikan program latihan pernapasan

diafragma evaluasi menelan latihan disartria latihan bernapas dalam sebelum bicara

Latihan ini dapat membantu memperbaiki volume berbicara irama dan artikulasi

4 Psikoterapi

Membuat program dengan melakukan intervensi psikoterapi setelah melakukan asesmen

39

mengenai fungsi kognitif kepribadian status mental keluarga dan perilaku

5 Terapi sosial medik

Berperan dalam melakukan asesmen dampak psikososial lingkungan dan finansial untuk

maksud tersebut perlu dilakukan kunjungan rumah lingkungan tempat bekerja

6 Orthotik Prosthetik

Dapat membantu penderita Parkinson yang mengalami ketidakstabilan postural dengan

membuatkan alat Bantu jalan seperti tongkat atau walker

c Diet

Pada penderita parkinson ini sebenarnya tidaklah diperlukan suatu diet yang khusus

akan tetapi diet penderita ini yang diberikan dengan tujuan agar tidak terjadi kekurangan

gizi penurunan berat badan dan pengurangan jumlah massa otot serta tidak terjadinya

konstipasi Penderita dianjurkan untuk memakan makanan yang berimbang antara

komposisi serat dan air untuk mencegah terjadinya konstipasi serta cukup kalsium untuk

mempertahankan struktur tulang agar tetap baik Apabila didapatkan penurunan motilitas

usus dapat dipertimbangkan pemberian laksan setiap beberapa hari sekali Hindari

makanan yang mengandung alkohol atau berkalori tinggi

VI TERAPI KOMPLEMENTER

1Akupuntur

Pengertian Akupuntur

Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur akupuntur berasal dari kata

Latin Acus yang artinya jarum dan Punctur yang artinya menusuk jadi akupuntur berarti

ldquomenusuk dengan jarumrdquo (Dr Djuharto SS 1982) Didalam bahasa Inggris menjadi to

puncture sedangkan dalam bahasa Cina adalah cenciu Kata tersebut kemudian

diadaptasikan kedalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum

Akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di

titik-titik tertentu pada tubuh pasien telinga kepala sekitar telapak kaki dan tangan

untuk mempengaruhi memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh yang disebut

40

dengan Qi (dibaca Chi) Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran

yang disebut dengan meridian

Dalam tubuh manusia terdapat 670 titik utama dan beberapa titik ekstra Titik

yang digunakan dipilih secara cermat oleh akupunturis untuk melancarkan aliran dan

mengembalikan keseimbangan Qi (energi vital) yang apabila aliran tenaga ini terganggu

maka badan kita akan terasa sakit Sehingga tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk

mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis) serta mengoptimalkan

terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta

harmoni lalu lintas energi vital sesuai teori lima unsur sehingga gangguan kesehatan

dapat teratasi Semakin lancar dan seimbang Qi maka semakin sehatlah seseorang

Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu dan terbuat dari

bambu yang diruncingkan atau dari batu Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang

terbut dari besi baja Jarum besi baja sulit hancur fleksibel dan tidak berkarat Tetapi ada

juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum-jarum lain Jarum ini

dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum biasa Jarum akupuntur

memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis Panjangnya bermacam-

macam tergantung daerah tubuh yang diobati Saat ini para akupunturis yang

menggunakan jarum dalam prakteknya hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai

atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama

Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu

Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur

merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara

pengobatan yang baku Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara

sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah Oleh

karena itulah metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern

2Macam ndash Macam Rangsangan

Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi

dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur Pada awalnya alatndashalat yang digunakan untuk

merangsang titik ndash titik akupuntur secara tradisional adalah bendandashbenda tajam ( jarum

41

metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi

baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan

akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum

melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa

rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut

Rangsangan Mekanis

Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh

dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang

disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan

cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit

( clutching )

Rangsangan Panas ( thermis )

Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan

menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur

dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo

Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan

dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh

karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder

Rangsangan Listrik

Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator

(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik

disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum

melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-

stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang

42

langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-

puncture)

Rangsangan Magnet

Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi

perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang

digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola

tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)

terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi

pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya

dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif

Rangsangan Dengan Getaran Suara

Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan

Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-

akupuntur

Rangsangan Dengan Sinar Laser

Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan

batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai

ke bagian jaringan yang lebih dalam

Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi

Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-

acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian

memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)

hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan

oleh akupunturis berprofesi dokter

43

Rangsangan Kombinasi

Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara

stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi

moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus

mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang

berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu

tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan

elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun

sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai

rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi

3 Manfaat Akupuntur

Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan

dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga

merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan

kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan

yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini

berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat

modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain

1 Mengurangi Rasa Nyeri

Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian

yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan

melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam

bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk

mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang

hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu

mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek

kemoterapi seperti mual

44

2 Meningkatkan Kesuburan

Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah

bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita

bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh

bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya

bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga

3 Menghaluskan Kulit

Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan

akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan

untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati

jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu

kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan

kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal

kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-

binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun

pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem

pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun

saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral

4 Melangsingkan Tubuh

Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut

Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping

ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah

thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak

jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh

Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan

45

untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam

tubuh

2Terapi Sengat Lebah

Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai

Apipuncture

Prosedur Terapi

Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada

beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi

tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien

Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah

Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya

dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi

tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki

alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak

nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien

tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian

Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan

kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa

memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi

alergi

Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut

1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh

2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan

3 Gatal mata berair dan hidung meler

Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang

mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi

1 Tekanan darah menurun

2 Sesak nafas

3 Kesulitan menelan

4 Pusing

46

5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung

Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya

epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu

segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi

alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan

lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan

bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan

memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul

Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan

tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai

masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun

lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf

bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang

tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif

adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson

osteoporosis osteoartritis dll

Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh

dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun

kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak

disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang

digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk

mengobati kondisi kesehatan

Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang

paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling

ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin

memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat

meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami

dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun

lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat

Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki

47

peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa

potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi

Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada

juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang

diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan

transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi

kecemasan dll

Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan

peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang

menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah

48

DAFTAR PUSTAKA

Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai

penerbit FKUI

Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta

Balai Penerbit FKUI

Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem

Persyarafan Jakarta Salemba Medika

Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT

Gramedia

Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)

Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011

httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)

diakses 2 oktober 2013

Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-

sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013

httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-

SARAFpdf

httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml

49

Page 39: test for uploaddd

maksimal

b Rehabilitasi

Tujuan rehabilitasi medik adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan

menghambat bertambah beratnya gejala penyakit serta mengatasi masalah-masalah

sebagai berikut

bull Abnormalitas gerakan

bull Kecenderungan postur tubuh yang salah

bull Gejala otonom

bull Gangguan perawatan diri ( Activity of Daily Living ndash ADL )

bull Perubahan psikologik

Untuk mencapai tujuan tersebut diatas dapat dilakukan tindakan sebagai berikut

1 Terapi fisik ROM ( range of motion )

bull Peregangan

bull Koreksi postur tubuh

bull Latihan koordinasi

bull Latihan jalan ( gait training )

bull Latihan buli-buli dan rectum

bull Latihan kebugaran kardiopulmonar

bull Edukasi dan program latihan di rumah

2 Terapi okupasi

Memberikan program yang ditujukan terutama dalam hal pelaksanaan aktivitas

kehidupan sehari-hari

3 Terapi wicara

Membantu penderita Parkinson dengan memberikan program latihan pernapasan

diafragma evaluasi menelan latihan disartria latihan bernapas dalam sebelum bicara

Latihan ini dapat membantu memperbaiki volume berbicara irama dan artikulasi

4 Psikoterapi

Membuat program dengan melakukan intervensi psikoterapi setelah melakukan asesmen

39

mengenai fungsi kognitif kepribadian status mental keluarga dan perilaku

5 Terapi sosial medik

Berperan dalam melakukan asesmen dampak psikososial lingkungan dan finansial untuk

maksud tersebut perlu dilakukan kunjungan rumah lingkungan tempat bekerja

6 Orthotik Prosthetik

Dapat membantu penderita Parkinson yang mengalami ketidakstabilan postural dengan

membuatkan alat Bantu jalan seperti tongkat atau walker

c Diet

Pada penderita parkinson ini sebenarnya tidaklah diperlukan suatu diet yang khusus

akan tetapi diet penderita ini yang diberikan dengan tujuan agar tidak terjadi kekurangan

gizi penurunan berat badan dan pengurangan jumlah massa otot serta tidak terjadinya

konstipasi Penderita dianjurkan untuk memakan makanan yang berimbang antara

komposisi serat dan air untuk mencegah terjadinya konstipasi serta cukup kalsium untuk

mempertahankan struktur tulang agar tetap baik Apabila didapatkan penurunan motilitas

usus dapat dipertimbangkan pemberian laksan setiap beberapa hari sekali Hindari

makanan yang mengandung alkohol atau berkalori tinggi

VI TERAPI KOMPLEMENTER

1Akupuntur

Pengertian Akupuntur

Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur akupuntur berasal dari kata

Latin Acus yang artinya jarum dan Punctur yang artinya menusuk jadi akupuntur berarti

ldquomenusuk dengan jarumrdquo (Dr Djuharto SS 1982) Didalam bahasa Inggris menjadi to

puncture sedangkan dalam bahasa Cina adalah cenciu Kata tersebut kemudian

diadaptasikan kedalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum

Akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di

titik-titik tertentu pada tubuh pasien telinga kepala sekitar telapak kaki dan tangan

untuk mempengaruhi memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh yang disebut

40

dengan Qi (dibaca Chi) Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran

yang disebut dengan meridian

Dalam tubuh manusia terdapat 670 titik utama dan beberapa titik ekstra Titik

yang digunakan dipilih secara cermat oleh akupunturis untuk melancarkan aliran dan

mengembalikan keseimbangan Qi (energi vital) yang apabila aliran tenaga ini terganggu

maka badan kita akan terasa sakit Sehingga tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk

mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis) serta mengoptimalkan

terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta

harmoni lalu lintas energi vital sesuai teori lima unsur sehingga gangguan kesehatan

dapat teratasi Semakin lancar dan seimbang Qi maka semakin sehatlah seseorang

Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu dan terbuat dari

bambu yang diruncingkan atau dari batu Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang

terbut dari besi baja Jarum besi baja sulit hancur fleksibel dan tidak berkarat Tetapi ada

juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum-jarum lain Jarum ini

dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum biasa Jarum akupuntur

memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis Panjangnya bermacam-

macam tergantung daerah tubuh yang diobati Saat ini para akupunturis yang

menggunakan jarum dalam prakteknya hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai

atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama

Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu

Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur

merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara

pengobatan yang baku Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara

sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah Oleh

karena itulah metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern

2Macam ndash Macam Rangsangan

Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi

dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur Pada awalnya alatndashalat yang digunakan untuk

merangsang titik ndash titik akupuntur secara tradisional adalah bendandashbenda tajam ( jarum

41

metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi

baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan

akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum

melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa

rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut

Rangsangan Mekanis

Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh

dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang

disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan

cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit

( clutching )

Rangsangan Panas ( thermis )

Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan

menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur

dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo

Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan

dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh

karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder

Rangsangan Listrik

Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator

(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik

disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum

melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-

stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang

42

langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-

puncture)

Rangsangan Magnet

Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi

perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang

digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola

tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)

terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi

pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya

dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif

Rangsangan Dengan Getaran Suara

Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan

Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-

akupuntur

Rangsangan Dengan Sinar Laser

Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan

batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai

ke bagian jaringan yang lebih dalam

Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi

Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-

acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian

memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)

hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan

oleh akupunturis berprofesi dokter

43

Rangsangan Kombinasi

Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara

stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi

moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus

mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang

berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu

tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan

elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun

sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai

rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi

3 Manfaat Akupuntur

Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan

dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga

merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan

kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan

yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini

berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat

modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain

1 Mengurangi Rasa Nyeri

Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian

yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan

melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam

bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk

mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang

hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu

mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek

kemoterapi seperti mual

44

2 Meningkatkan Kesuburan

Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah

bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita

bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh

bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya

bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga

3 Menghaluskan Kulit

Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan

akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan

untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati

jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu

kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan

kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal

kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-

binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun

pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem

pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun

saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral

4 Melangsingkan Tubuh

Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut

Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping

ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah

thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak

jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh

Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan

45

untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam

tubuh

2Terapi Sengat Lebah

Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai

Apipuncture

Prosedur Terapi

Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada

beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi

tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien

Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah

Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya

dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi

tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki

alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak

nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien

tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian

Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan

kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa

memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi

alergi

Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut

1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh

2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan

3 Gatal mata berair dan hidung meler

Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang

mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi

1 Tekanan darah menurun

2 Sesak nafas

3 Kesulitan menelan

4 Pusing

46

5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung

Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya

epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu

segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi

alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan

lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan

bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan

memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul

Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan

tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai

masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun

lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf

bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang

tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif

adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson

osteoporosis osteoartritis dll

Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh

dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun

kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak

disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang

digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk

mengobati kondisi kesehatan

Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang

paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling

ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin

memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat

meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami

dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun

lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat

Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki

47

peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa

potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi

Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada

juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang

diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan

transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi

kecemasan dll

Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan

peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang

menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah

48

DAFTAR PUSTAKA

Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai

penerbit FKUI

Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta

Balai Penerbit FKUI

Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem

Persyarafan Jakarta Salemba Medika

Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT

Gramedia

Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)

Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011

httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)

diakses 2 oktober 2013

Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-

sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013

httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-

SARAFpdf

httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml

49

Page 40: test for uploaddd

mengenai fungsi kognitif kepribadian status mental keluarga dan perilaku

5 Terapi sosial medik

Berperan dalam melakukan asesmen dampak psikososial lingkungan dan finansial untuk

maksud tersebut perlu dilakukan kunjungan rumah lingkungan tempat bekerja

6 Orthotik Prosthetik

Dapat membantu penderita Parkinson yang mengalami ketidakstabilan postural dengan

membuatkan alat Bantu jalan seperti tongkat atau walker

c Diet

Pada penderita parkinson ini sebenarnya tidaklah diperlukan suatu diet yang khusus

akan tetapi diet penderita ini yang diberikan dengan tujuan agar tidak terjadi kekurangan

gizi penurunan berat badan dan pengurangan jumlah massa otot serta tidak terjadinya

konstipasi Penderita dianjurkan untuk memakan makanan yang berimbang antara

komposisi serat dan air untuk mencegah terjadinya konstipasi serta cukup kalsium untuk

mempertahankan struktur tulang agar tetap baik Apabila didapatkan penurunan motilitas

usus dapat dipertimbangkan pemberian laksan setiap beberapa hari sekali Hindari

makanan yang mengandung alkohol atau berkalori tinggi

VI TERAPI KOMPLEMENTER

1Akupuntur

Pengertian Akupuntur

Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur akupuntur berasal dari kata

Latin Acus yang artinya jarum dan Punctur yang artinya menusuk jadi akupuntur berarti

ldquomenusuk dengan jarumrdquo (Dr Djuharto SS 1982) Didalam bahasa Inggris menjadi to

puncture sedangkan dalam bahasa Cina adalah cenciu Kata tersebut kemudian

diadaptasikan kedalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum

Akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di

titik-titik tertentu pada tubuh pasien telinga kepala sekitar telapak kaki dan tangan

untuk mempengaruhi memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh yang disebut

40

dengan Qi (dibaca Chi) Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran

yang disebut dengan meridian

Dalam tubuh manusia terdapat 670 titik utama dan beberapa titik ekstra Titik

yang digunakan dipilih secara cermat oleh akupunturis untuk melancarkan aliran dan

mengembalikan keseimbangan Qi (energi vital) yang apabila aliran tenaga ini terganggu

maka badan kita akan terasa sakit Sehingga tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk

mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis) serta mengoptimalkan

terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta

harmoni lalu lintas energi vital sesuai teori lima unsur sehingga gangguan kesehatan

dapat teratasi Semakin lancar dan seimbang Qi maka semakin sehatlah seseorang

Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu dan terbuat dari

bambu yang diruncingkan atau dari batu Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang

terbut dari besi baja Jarum besi baja sulit hancur fleksibel dan tidak berkarat Tetapi ada

juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum-jarum lain Jarum ini

dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum biasa Jarum akupuntur

memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis Panjangnya bermacam-

macam tergantung daerah tubuh yang diobati Saat ini para akupunturis yang

menggunakan jarum dalam prakteknya hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai

atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama

Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu

Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur

merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara

pengobatan yang baku Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara

sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah Oleh

karena itulah metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern

2Macam ndash Macam Rangsangan

Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi

dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur Pada awalnya alatndashalat yang digunakan untuk

merangsang titik ndash titik akupuntur secara tradisional adalah bendandashbenda tajam ( jarum

41

metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi

baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan

akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum

melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa

rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut

Rangsangan Mekanis

Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh

dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang

disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan

cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit

( clutching )

Rangsangan Panas ( thermis )

Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan

menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur

dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo

Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan

dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh

karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder

Rangsangan Listrik

Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator

(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik

disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum

melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-

stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang

42

langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-

puncture)

Rangsangan Magnet

Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi

perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang

digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola

tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)

terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi

pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya

dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif

Rangsangan Dengan Getaran Suara

Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan

Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-

akupuntur

Rangsangan Dengan Sinar Laser

Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan

batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai

ke bagian jaringan yang lebih dalam

Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi

Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-

acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian

memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)

hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan

oleh akupunturis berprofesi dokter

43

Rangsangan Kombinasi

Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara

stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi

moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus

mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang

berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu

tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan

elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun

sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai

rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi

3 Manfaat Akupuntur

Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan

dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga

merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan

kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan

yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini

berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat

modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain

1 Mengurangi Rasa Nyeri

Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian

yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan

melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam

bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk

mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang

hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu

mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek

kemoterapi seperti mual

44

2 Meningkatkan Kesuburan

Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah

bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita

bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh

bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya

bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga

3 Menghaluskan Kulit

Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan

akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan

untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati

jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu

kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan

kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal

kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-

binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun

pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem

pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun

saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral

4 Melangsingkan Tubuh

Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut

Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping

ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah

thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak

jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh

Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan

45

untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam

tubuh

2Terapi Sengat Lebah

Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai

Apipuncture

Prosedur Terapi

Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada

beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi

tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien

Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah

Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya

dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi

tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki

alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak

nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien

tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian

Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan

kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa

memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi

alergi

Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut

1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh

2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan

3 Gatal mata berair dan hidung meler

Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang

mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi

1 Tekanan darah menurun

2 Sesak nafas

3 Kesulitan menelan

4 Pusing

46

5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung

Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya

epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu

segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi

alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan

lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan

bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan

memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul

Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan

tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai

masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun

lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf

bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang

tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif

adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson

osteoporosis osteoartritis dll

Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh

dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun

kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak

disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang

digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk

mengobati kondisi kesehatan

Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang

paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling

ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin

memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat

meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami

dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun

lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat

Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki

47

peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa

potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi

Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada

juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang

diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan

transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi

kecemasan dll

Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan

peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang

menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah

48

DAFTAR PUSTAKA

Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai

penerbit FKUI

Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta

Balai Penerbit FKUI

Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem

Persyarafan Jakarta Salemba Medika

Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT

Gramedia

Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)

Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011

httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)

diakses 2 oktober 2013

Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-

sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013

httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-

SARAFpdf

httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml

49

Page 41: test for uploaddd

dengan Qi (dibaca Chi) Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran

yang disebut dengan meridian

Dalam tubuh manusia terdapat 670 titik utama dan beberapa titik ekstra Titik

yang digunakan dipilih secara cermat oleh akupunturis untuk melancarkan aliran dan

mengembalikan keseimbangan Qi (energi vital) yang apabila aliran tenaga ini terganggu

maka badan kita akan terasa sakit Sehingga tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk

mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis) serta mengoptimalkan

terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta

harmoni lalu lintas energi vital sesuai teori lima unsur sehingga gangguan kesehatan

dapat teratasi Semakin lancar dan seimbang Qi maka semakin sehatlah seseorang

Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu dan terbuat dari

bambu yang diruncingkan atau dari batu Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang

terbut dari besi baja Jarum besi baja sulit hancur fleksibel dan tidak berkarat Tetapi ada

juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum-jarum lain Jarum ini

dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum biasa Jarum akupuntur

memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis Panjangnya bermacam-

macam tergantung daerah tubuh yang diobati Saat ini para akupunturis yang

menggunakan jarum dalam prakteknya hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai

atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama

Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu

Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur

merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara

pengobatan yang baku Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara

sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah Oleh

karena itulah metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern

2Macam ndash Macam Rangsangan

Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi

dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur Pada awalnya alatndashalat yang digunakan untuk

merangsang titik ndash titik akupuntur secara tradisional adalah bendandashbenda tajam ( jarum

41

metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi

baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan

akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum

melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa

rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut

Rangsangan Mekanis

Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh

dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang

disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan

cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit

( clutching )

Rangsangan Panas ( thermis )

Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan

menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur

dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo

Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan

dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh

karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder

Rangsangan Listrik

Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator

(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik

disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum

melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-

stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang

42

langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-

puncture)

Rangsangan Magnet

Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi

perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang

digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola

tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)

terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi

pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya

dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif

Rangsangan Dengan Getaran Suara

Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan

Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-

akupuntur

Rangsangan Dengan Sinar Laser

Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan

batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai

ke bagian jaringan yang lebih dalam

Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi

Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-

acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian

memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)

hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan

oleh akupunturis berprofesi dokter

43

Rangsangan Kombinasi

Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara

stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi

moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus

mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang

berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu

tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan

elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun

sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai

rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi

3 Manfaat Akupuntur

Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan

dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga

merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan

kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan

yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini

berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat

modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain

1 Mengurangi Rasa Nyeri

Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian

yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan

melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam

bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk

mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang

hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu

mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek

kemoterapi seperti mual

44

2 Meningkatkan Kesuburan

Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah

bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita

bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh

bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya

bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga

3 Menghaluskan Kulit

Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan

akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan

untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati

jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu

kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan

kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal

kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-

binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun

pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem

pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun

saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral

4 Melangsingkan Tubuh

Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut

Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping

ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah

thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak

jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh

Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan

45

untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam

tubuh

2Terapi Sengat Lebah

Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai

Apipuncture

Prosedur Terapi

Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada

beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi

tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien

Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah

Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya

dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi

tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki

alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak

nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien

tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian

Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan

kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa

memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi

alergi

Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut

1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh

2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan

3 Gatal mata berair dan hidung meler

Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang

mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi

1 Tekanan darah menurun

2 Sesak nafas

3 Kesulitan menelan

4 Pusing

46

5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung

Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya

epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu

segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi

alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan

lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan

bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan

memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul

Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan

tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai

masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun

lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf

bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang

tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif

adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson

osteoporosis osteoartritis dll

Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh

dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun

kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak

disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang

digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk

mengobati kondisi kesehatan

Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang

paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling

ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin

memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat

meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami

dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun

lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat

Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki

47

peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa

potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi

Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada

juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang

diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan

transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi

kecemasan dll

Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan

peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang

menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah

48

DAFTAR PUSTAKA

Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai

penerbit FKUI

Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta

Balai Penerbit FKUI

Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem

Persyarafan Jakarta Salemba Medika

Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT

Gramedia

Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)

Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011

httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)

diakses 2 oktober 2013

Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-

sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013

httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-

SARAFpdf

httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml

49

Page 42: test for uploaddd

metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi

baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan

akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum

melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa

rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut

Rangsangan Mekanis

Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh

dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang

disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan

cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit

( clutching )

Rangsangan Panas ( thermis )

Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan

menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur

dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo

Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan

dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh

karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder

Rangsangan Listrik

Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator

(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik

disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum

melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-

stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang

42

langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-

puncture)

Rangsangan Magnet

Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi

perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang

digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola

tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)

terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi

pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya

dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif

Rangsangan Dengan Getaran Suara

Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan

Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-

akupuntur

Rangsangan Dengan Sinar Laser

Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan

batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai

ke bagian jaringan yang lebih dalam

Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi

Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-

acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian

memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)

hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan

oleh akupunturis berprofesi dokter

43

Rangsangan Kombinasi

Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara

stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi

moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus

mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang

berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu

tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan

elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun

sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai

rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi

3 Manfaat Akupuntur

Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan

dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga

merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan

kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan

yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini

berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat

modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain

1 Mengurangi Rasa Nyeri

Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian

yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan

melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam

bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk

mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang

hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu

mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek

kemoterapi seperti mual

44

2 Meningkatkan Kesuburan

Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah

bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita

bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh

bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya

bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga

3 Menghaluskan Kulit

Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan

akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan

untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati

jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu

kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan

kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal

kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-

binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun

pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem

pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun

saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral

4 Melangsingkan Tubuh

Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut

Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping

ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah

thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak

jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh

Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan

45

untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam

tubuh

2Terapi Sengat Lebah

Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai

Apipuncture

Prosedur Terapi

Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada

beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi

tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien

Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah

Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya

dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi

tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki

alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak

nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien

tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian

Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan

kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa

memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi

alergi

Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut

1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh

2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan

3 Gatal mata berair dan hidung meler

Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang

mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi

1 Tekanan darah menurun

2 Sesak nafas

3 Kesulitan menelan

4 Pusing

46

5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung

Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya

epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu

segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi

alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan

lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan

bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan

memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul

Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan

tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai

masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun

lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf

bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang

tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif

adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson

osteoporosis osteoartritis dll

Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh

dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun

kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak

disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang

digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk

mengobati kondisi kesehatan

Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang

paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling

ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin

memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat

meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami

dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun

lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat

Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki

47

peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa

potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi

Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada

juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang

diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan

transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi

kecemasan dll

Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan

peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang

menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah

48

DAFTAR PUSTAKA

Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai

penerbit FKUI

Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta

Balai Penerbit FKUI

Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem

Persyarafan Jakarta Salemba Medika

Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT

Gramedia

Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)

Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011

httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)

diakses 2 oktober 2013

Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-

sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013

httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-

SARAFpdf

httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml

49

Page 43: test for uploaddd

langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-

puncture)

Rangsangan Magnet

Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi

perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang

digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola

tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)

terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi

pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya

dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif

Rangsangan Dengan Getaran Suara

Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan

Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-

akupuntur

Rangsangan Dengan Sinar Laser

Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan

batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai

ke bagian jaringan yang lebih dalam

Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi

Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-

acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian

memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)

hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan

oleh akupunturis berprofesi dokter

43

Rangsangan Kombinasi

Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara

stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi

moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus

mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang

berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu

tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan

elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun

sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai

rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi

3 Manfaat Akupuntur

Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan

dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga

merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan

kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan

yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini

berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat

modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain

1 Mengurangi Rasa Nyeri

Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian

yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan

melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam

bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk

mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang

hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu

mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek

kemoterapi seperti mual

44

2 Meningkatkan Kesuburan

Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah

bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita

bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh

bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya

bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga

3 Menghaluskan Kulit

Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan

akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan

untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati

jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu

kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan

kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal

kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-

binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun

pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem

pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun

saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral

4 Melangsingkan Tubuh

Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut

Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping

ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah

thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak

jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh

Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan

45

untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam

tubuh

2Terapi Sengat Lebah

Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai

Apipuncture

Prosedur Terapi

Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada

beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi

tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien

Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah

Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya

dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi

tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki

alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak

nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien

tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian

Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan

kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa

memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi

alergi

Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut

1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh

2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan

3 Gatal mata berair dan hidung meler

Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang

mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi

1 Tekanan darah menurun

2 Sesak nafas

3 Kesulitan menelan

4 Pusing

46

5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung

Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya

epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu

segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi

alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan

lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan

bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan

memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul

Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan

tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai

masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun

lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf

bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang

tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif

adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson

osteoporosis osteoartritis dll

Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh

dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun

kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak

disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang

digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk

mengobati kondisi kesehatan

Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang

paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling

ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin

memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat

meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami

dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun

lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat

Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki

47

peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa

potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi

Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada

juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang

diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan

transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi

kecemasan dll

Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan

peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang

menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah

48

DAFTAR PUSTAKA

Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai

penerbit FKUI

Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta

Balai Penerbit FKUI

Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem

Persyarafan Jakarta Salemba Medika

Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT

Gramedia

Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)

Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011

httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)

diakses 2 oktober 2013

Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-

sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013

httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-

SARAFpdf

httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml

49

Page 44: test for uploaddd

Rangsangan Kombinasi

Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara

stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi

moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus

mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang

berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu

tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan

elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun

sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai

rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi

3 Manfaat Akupuntur

Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan

dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga

merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan

kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan

yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini

berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat

modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain

1 Mengurangi Rasa Nyeri

Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian

yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan

melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam

bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk

mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang

hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu

mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek

kemoterapi seperti mual

44

2 Meningkatkan Kesuburan

Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah

bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita

bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh

bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya

bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga

3 Menghaluskan Kulit

Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan

akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan

untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati

jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu

kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan

kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal

kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-

binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun

pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem

pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun

saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral

4 Melangsingkan Tubuh

Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut

Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping

ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah

thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak

jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh

Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan

45

untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam

tubuh

2Terapi Sengat Lebah

Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai

Apipuncture

Prosedur Terapi

Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada

beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi

tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien

Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah

Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya

dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi

tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki

alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak

nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien

tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian

Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan

kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa

memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi

alergi

Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut

1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh

2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan

3 Gatal mata berair dan hidung meler

Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang

mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi

1 Tekanan darah menurun

2 Sesak nafas

3 Kesulitan menelan

4 Pusing

46

5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung

Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya

epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu

segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi

alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan

lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan

bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan

memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul

Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan

tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai

masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun

lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf

bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang

tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif

adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson

osteoporosis osteoartritis dll

Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh

dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun

kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak

disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang

digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk

mengobati kondisi kesehatan

Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang

paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling

ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin

memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat

meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami

dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun

lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat

Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki

47

peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa

potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi

Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada

juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang

diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan

transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi

kecemasan dll

Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan

peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang

menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah

48

DAFTAR PUSTAKA

Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai

penerbit FKUI

Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta

Balai Penerbit FKUI

Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem

Persyarafan Jakarta Salemba Medika

Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT

Gramedia

Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)

Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011

httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)

diakses 2 oktober 2013

Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-

sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013

httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-

SARAFpdf

httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml

49

Page 45: test for uploaddd

2 Meningkatkan Kesuburan

Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah

bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita

bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh

bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya

bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga

3 Menghaluskan Kulit

Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan

akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan

untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati

jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu

kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan

kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal

kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-

binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun

pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem

pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun

saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral

4 Melangsingkan Tubuh

Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut

Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping

ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah

thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak

jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh

Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan

45

untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam

tubuh

2Terapi Sengat Lebah

Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai

Apipuncture

Prosedur Terapi

Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada

beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi

tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien

Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah

Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya

dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi

tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki

alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak

nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien

tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian

Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan

kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa

memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi

alergi

Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut

1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh

2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan

3 Gatal mata berair dan hidung meler

Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang

mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi

1 Tekanan darah menurun

2 Sesak nafas

3 Kesulitan menelan

4 Pusing

46

5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung

Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya

epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu

segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi

alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan

lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan

bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan

memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul

Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan

tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai

masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun

lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf

bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang

tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif

adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson

osteoporosis osteoartritis dll

Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh

dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun

kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak

disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang

digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk

mengobati kondisi kesehatan

Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang

paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling

ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin

memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat

meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami

dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun

lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat

Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki

47

peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa

potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi

Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada

juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang

diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan

transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi

kecemasan dll

Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan

peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang

menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah

48

DAFTAR PUSTAKA

Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai

penerbit FKUI

Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta

Balai Penerbit FKUI

Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem

Persyarafan Jakarta Salemba Medika

Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT

Gramedia

Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)

Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011

httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)

diakses 2 oktober 2013

Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-

sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013

httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-

SARAFpdf

httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml

49

Page 46: test for uploaddd

untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam

tubuh

2Terapi Sengat Lebah

Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai

Apipuncture

Prosedur Terapi

Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada

beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi

tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien

Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah

Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya

dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi

tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki

alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak

nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien

tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian

Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan

kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa

memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi

alergi

Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut

1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh

2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan

3 Gatal mata berair dan hidung meler

Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang

mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi

1 Tekanan darah menurun

2 Sesak nafas

3 Kesulitan menelan

4 Pusing

46

5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung

Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya

epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu

segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi

alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan

lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan

bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan

memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul

Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan

tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai

masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun

lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf

bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang

tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif

adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson

osteoporosis osteoartritis dll

Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh

dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun

kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak

disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang

digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk

mengobati kondisi kesehatan

Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang

paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling

ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin

memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat

meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami

dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun

lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat

Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki

47

peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa

potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi

Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada

juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang

diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan

transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi

kecemasan dll

Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan

peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang

menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah

48

DAFTAR PUSTAKA

Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai

penerbit FKUI

Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta

Balai Penerbit FKUI

Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem

Persyarafan Jakarta Salemba Medika

Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT

Gramedia

Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)

Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011

httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)

diakses 2 oktober 2013

Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-

sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013

httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-

SARAFpdf

httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml

49

Page 47: test for uploaddd

5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung

Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya

epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu

segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi

alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan

lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan

bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan

memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul

Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan

tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai

masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun

lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf

bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang

tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif

adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson

osteoporosis osteoartritis dll

Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh

dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun

kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak

disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang

digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk

mengobati kondisi kesehatan

Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang

paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling

ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin

memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat

meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami

dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun

lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat

Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki

47

peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa

potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi

Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada

juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang

diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan

transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi

kecemasan dll

Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan

peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang

menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah

48

DAFTAR PUSTAKA

Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai

penerbit FKUI

Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta

Balai Penerbit FKUI

Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem

Persyarafan Jakarta Salemba Medika

Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT

Gramedia

Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)

Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011

httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)

diakses 2 oktober 2013

Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-

sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013

httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-

SARAFpdf

httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml

49

Page 48: test for uploaddd

peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa

potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi

Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada

juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang

diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan

transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi

kecemasan dll

Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan

peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang

menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah

48

DAFTAR PUSTAKA

Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai

penerbit FKUI

Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta

Balai Penerbit FKUI

Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem

Persyarafan Jakarta Salemba Medika

Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT

Gramedia

Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)

Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011

httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)

diakses 2 oktober 2013

Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-

sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013

httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-

SARAFpdf

httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml

49

Page 49: test for uploaddd

DAFTAR PUSTAKA

Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai

penerbit FKUI

Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta

Balai Penerbit FKUI

Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem

Persyarafan Jakarta Salemba Medika

Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT

Gramedia

Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)

Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011

httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)

diakses 2 oktober 2013

Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-

sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013

httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-

SARAFpdf

httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml

49