test for uploaddd
DESCRIPTION
gerontik test for uploadTRANSCRIPT
Pendahuluan
Mempelajari neuroanatomi dan neurofisiologi akan mempermudah perawat dalam
melakukan asuhan keperawatan klinik karena dengan pengenalan yang optimal terhadap
konsep sistem persarafan membantu perawat merencanakan kebutuhan yang sesuai
dengan masalah yang dikeluhkan klien kepada perawat
Penampilan suatu penyakit pada usia lanjut sering berbeda pada usia muda Di
samping itu harus dapat dibedakan apakah kelainan yang terjadi berkenaan dengan
perubahan karena bertambahnya usia atau memang ada suatu proses patologi sebagai
penyebabnya
1
Tujuan
a Tujuan Umum
Mengetahui perubahan fungsi sistem persarafan pada lansia
b Tujuan Khusus
Mengetahui definisi fisiologi patofisiologi perubahan-perubahan yang
terjadi pada lansia
Mengetahui penyakit-penyakit (minimal dua penyakit)
Mengetahui definisi dan patofisiologi (pada lansia) penyakit tersebut
Mengetahui proses keperawatan pengkajian sampai evaluasi (secara
teoritis bukan kasus)
Mengetahui penatalaksanaan medis dan keperawatan
Mengetahui terapi komplementer yang dapat di lakukan pada lansia untuk
mengatasi penyakit ndashpenyakit tersebut
2
Daftar Isi
Pendahuluan 1
Tujuan 2
Definisi fisiologi patofisiologi perubahan-perubahan yang terjadi pada lansia 4
Perubahan - perubahan yang terjadi pada lansia19
Penyakit-penyakit25
Definisi dan Patofisiologi Penyakit26
Proses keperawatan30
Penatalaksanaan medis dan keperawatan34
Terapi komplementer40
Daftar Pustaka49
3
I DEFINISI FISIOLOGI PATOFISIOLOGI PERUBAHAN-
PERUBAHAN YANG TERJADI PADA LANSIA
a Pengertian dan Fisiologi Sistem Saraf
Sistem saraf tersusun oleh berjuta-juta sel saraf yang mempunyai bentuk bervariasi
Sistern ini meliputi sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi Sistem saraf merupakan salah
satu sistem koordinasi yang bertugas menyampaikan rangsangan dari reseptor untuk
dideteksi dan direspon oleh tubuh Sistem saraf memungkinkan makhluk hidup tanggap
dengan cepat terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan luar maupun
dalam
Sistem saraf terdiri dari jutaan sel saraf (neuron) Fungsi sel saraf adalah
mengirimkan pesan (impuls) yang berupa rangsang atau tanggapan Untuk menanggapi
rangsangan ada tiga komponen yang harus dimiliki oleh sistem saraf yaitu
Reseptor adalah alat penerima rangsangan atau impuls Pada tubuh kita
yang bertindak sebagai reseptor adalah organ indera
Penghantar impuls dilakukan oleh saraf itu sendiri Saraf tersusun dari
berkas serabut penghubung (akson) Pada serabut penghubung terdapat sel-
sel khusus yang memanjang dan meluas Sel saraf disebut neuron
Efektor adalah bagian yang menanggapi rangsangan yang telah
diantarkan oleh penghantar impuls Efektor yang paling penting pada
manusia adalah otot dan kelenjar
A Struktur Sistem Saraf
Sistem saraf terdiri atas sel-sel saraf yang disebut neuron Susunan saraf pusat
manusia terdiri atas sekitar 100 miliar neuron Neuron bergabung membentuk
suatu jaringan untuk mengantarkan impuls (rangsangan) Satu sel saraf tersusun
dari badan sel dendrit dan akson
4
(Gambar sel saraf )
1) Badan sel
Badan sel saraf merupakan bagian yang paling besar dari sel saraf Badan sel
berfungsi untuk menerima rangsangan dari dendrit dan meneruskannya ke akson
Pada badan sel saraf terdapat inti sel sitoplasma mitokondria sentrosom badan
golgi lisosom dan badan nisel Badan nisel merupakan kumpulan retikulum
endoplasma tempat transportasi sintesis protein
2) Dendrit
Dendrit adalah serabut sel saraf pendek dan bercabang- cabang Dendrit
merupakan perluasan dari badan sel Dendrit berfungsi untuk menerima dan
mengantarkan rangsangan ke badan sel
3) Akson
Akson disebut neurit Neurit adalah serabut sel saraf panjang yang merupakan
perjuluran sitoplasma badan sel Di dalam neurit terdapat benang-benang halus
yang disebut neurofibril Neurofibril dibungkus oleh beberapa lapis selaput mielin
yang banyak mengandung zat lemak dan berfungsi untuk mempercepat jalannya
rangsangan Selaput mielin tersebut dibungkus oleh sel- selsachwann yang akan
membentuk suatu jaringan yang dapat menyediakan makanan untuk neurit dan
membantu pembentukan neurit Lapisan mielin sebelah luar disebut neurilemma
yang melindungi akson dari kerusakan Bagian neurit ada yang tidak dibungkus
5
oleh lapisan mielin Bagian ini disebut dengan nodus ranvier dan berfungsi
mempercepat jalannya rangsangan
Berdasarkan struktur dan fungsinya sel saraf dapat dibagi menjadi 3 macam
yaitu sel saraf sensori sel saraf motor dan sel saraf intermediet (asosiasi)
1) Sel saraf sensori
Fungsi sel saraf sensori adalah menghantar impuls dari reseptor ke sistem
saraf pusat yaitu otak (ensefalon) dan sumsum belakang (medula spinalis)
Ujung akson dari saraf sensori berhubungan dengan saraf asosiasi
(intermediet)
2) Sel saraf motor
Fungsi sel saraf motor adalah mengirim impuls dari sistem saraf pusat ke otot
atau kelenjar yang hasilnya berupa tanggapan tubuh terhadap rangsangan
Badan sel saraf motor berada di sistem saraf pusat Dendritnya sangat pendek
berhubungan dengan akson saraf asosiasi sedangkan aksonnya dapat sangat
panjang
3) Sel saraf intermediet
Sel saraf intermediet disebut juga sel saraf asosiasi Sel ini dapat ditemukan di
dalam sistem saraf pusat dan berfungsi menghubungkan sel saraf motor
dengan sel saraf sensori atau berhubungan dengan sel saraf lainnya yang ada
di dalam sistem saraf pusat Sel saraf intermediet menerima impuls dari
reseptor sensori atau sel saraf asosiasi lainnya Kelompok-kelompok serabut
saraf akson dan dendrit bergabung dalam satu selubung dan membentuk urat
saraf Sedangkan badan sel saraf berkumpul membentuk ganglion atau simpul
saraf
B Impuls
Impuls adalah rangsangan atau pesan yang diterima oleh reseptor dari lingkungan
luar kemudian dibawa oleh neuron Impuls dapat juga dikatakan sebagai
6
serangkaian pulsa elektrik yang menjalari serabut saraf Impuls dapat dihantarkan
melalui beberapa cara di antaranya melalui sel saraf dan sinapsis Berikut ini
akan dibahas secara rinci kedua cara tersebut
1) Penghantaran Impuls Melalui Sel Saraf
Penghantaran impuls baik yang berupa rangsangan ataupun tanggapan melalui
serabut saraf (akson) dapat terjadi karena adanya perbedaan potensial listrik
antara bagian luar dan bagian dalam sel Pada waktu sel saraf beristirahat
kutub 3 positif terdapat di bagian luar dan kutub negatif terdapat di bagian
dalam sel saraf Diperkirakan bahwa rangsangan (stimulus) pada indra
menyebabkan terjadinyapembalikan perbedaan potensial listrik sesaat
Perubahan potensial ini (depolarisasi) terjadi berurutan sepanjang serabut
saraf Kecepatan perjalanan gelombang perbedaan potensial bervariasi antara
1 sampai dengan 120 m per detik tergantung pada diameter akson dan ada
atau tidaknya selubung mielin Bila impuls telah lewat maka untuk sementara
serabut saraf tidak dapat dilalui oleh impuls karena terjadi perubahan
potensial kembali seperti semula (potensial istirahat) Untuk dapat berfungsi
kembali diperlukan waktu 1500 sampai 11000 detik Energi yang digunakan
berasal dari hasil pernapasan sel yang dilakukan oleh mitokondria dalam sel
saraf Stimulasi yang kurang kuat atau di bawah ambang (threshold) tidak
akan menghasilkan impuls yang dapat merubah potensial listrik Tetapi bila
kekuatannya di atas ambang maka impuls akan dihantarkan sampai ke ujung
akson Stimulasi yang kuat dapat menimbulkan jumlah impuls yang lebih
besar pada periode waktu tertentu daripada impuls yang lemah
2) Penghantaran Impuls Melalui Sinapsis
Titik temu antara terminal akson salah satu neuron dengan neuron lain
dinamakan sinapsis Setiap terminal akson membengkak membentuk tonjolan
sinapsis Di dalam sitoplasma tonjolan sinapsis terdapat struktur kumpulan
membran kecil berisi neurotransmitter yang disebut vesikula sinapsis Neuron
yang berakhir pada tonjolan sinapsis disebut neuron pra-sinapsis Membran
7
ujung dendrit dari sel berikutnya yang membentuk sinapsis disebut post-
sinapsis Bila impuls sampai pada ujung neuron maka vesikula bergerak dan
melebur dengan membran prasinapsis Kemudian vesikula akan melepaskan
neurotransmitter berupa asetilkolin Neurontransmitter adalah suatu zat kimia
yang dapat menyeberangkan impuls dari neuron pra-sinapsis ke post-sinapsis
Neurontransmitter ada bermacam-macam misalnya asetilkolin yang terdapat
di seluruh tubuh noradrenalin terdapat di sistem saraf simpatik dan dopamin
serta serotonin yang terdapat di otak Asetilkolin kemudian berdifusi melewati
celah sinapsis dan menempel pada reseptor yang terdapat pada membran post-
sinapsis Penempelan asetilkolin pada reseptor menimbulkan impuls pada sel
saraf berikutnya Bila asetilkolin sudah melaksanakan tugasnya maka akan
diuraikan oleh enzim asetilkolinesterase yang dihasilkan oleh membran post-
sinapsis Antara saraf motor dan otot terdapat sinapsis berbentuk cawan
dengan membran pra-sinapsis dan membran post-sinapsis yang terbentuk dari
sarkolema yang mengelilingi sel otot Prinsip kerjanya sama dengan sinapsis
saraf-saraf lainnya
C Gerak Refleks dan Gerak Biasa
1 Gerak Refleks
Gerak refleks merupakan gerakan yang tiba-tiba yang diberikan oleh tubuh
untuk menjawab stimulusrangsang tertentu Secara umum gerak yang
dihasilkan oleh tubuh manusia dalam bentuk respon dapat dibedakan menjadi
gerak biasa (gerak sadar) dan gerak refleks Gerak sadar adalah gerakan yang
diberikan setelah sebuah stimulus di interpretasidiolah dalam otak
Sedangkan gerak refleks adalah gerak yang sifatnya sangat cepat tanpa ada
interpretasi dari otak terlebih dahulu Gerak refleks berjalan sangat cepat dan
tanggapan terjadi secara otomatis terhadap rangsangan tanpa memerlukan
kontrol dari otak Jadi dapat dikatakan gerakan terjadi tanpa dipengaruhi
kehendak atau tanpa disadari terlebih dahulu Contoh gerak refleks misalnya
berkedip bersin atau batuk
8
Pada gerak refleks impuls melalui jalan pendek atau jalan pintas yaitu
dimulai dari reseptor penerima rangsang kemudian diteruskan oleh saraf
sensori ke pusat saraf diterima oleh set saraf penghubung (asosiasi) tanpa
diolah di dalam otak langsung dikirim tanggapan ke saraf motor untuk
disampaikan ke efektor yaitu otot atau kelenjar Jalan pintas ini disebut
lengkung refleks Gerak refleks dapat dibedakan atas refleks otak bila saraf
penghubung (asosiasi) berada di dalam otak misalnya gerak mengedip atau
mempersempit pupil bila ada sinar dan refleks sumsum tulang belakang bila
set saraf penghubung berada di dalam sumsum tulang belakang misalnya
refleks pada lutut
Skema pada gerak refleks
2 Gerak Sadar
Gerak sadar adalah gerakan yang terjadi karena proses yang disadari Impuls
pada gerakan sadar melalui jalan panjang yaitu dari reseptor ke saraf sensori
dibawa ke otak untuk selanjutnya diolah oleh otak kemudian hasil olahan
oleh otak berupa tanggapan dibawa oleh saraf motor sebagai perintah yang
harus dilaksanakan oleh efektor
Skema pada gerak biasa
9
D Klasifikasi Sistem Syaraf
Susunan sistem saraf manusia tersusun dari sistem saraf pusat dan sistem saraf
tepi Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang Sedangkan
sistem saraf tepi terdiri atas sistem saraf somatis dan sistem saraf otonom
mempunyai 3 materi esensial yaitu
Badan sel yang membentuk bagian materi kelabu
Serabut saraf yang membentuk bagian materi putih
Sel-sel neuroglia yaitu jaringan ikat yang terletak di antara sel-sel saraf di
dalam sistem saraf pusat
Pada otak materi kelabu terletak di bagian luar atau kulitnya (korteks) dan bagian
putih terletak di tengah Pada sumsum tulang belakang bagian tengah berupa
materi kelabu berbentuk kupu-kupu sedangkan bagian korteks berupa materi
putih
1) Sistem Saraf Pusat
Sistem saraf pusat meliputi otak (ensefalon) dan sumsum tulang belakang
(Medula spinalis) Keduanya merupakan organ yang sangat lunak dengan
fungsi yang sangat penting maka perlu perlindungan Selain tengkorak dan
ruas-ruas tulang belakang otak juga dilindungi 3 lapisan selaput meninges
Bila membran ini terkena infeksi maka akan terjadi radang yang disebut
meningitis Ketiga lapisan membran meninges dari luar ke dalam adalah
sebagai berikut
a Durameter merupakan selaput yang kuat dan bersatu dengan tengkorak
b Araknoid disebut demikian karena bentuknya seperti sarang labah-labah
Di dalamnya terdapat cairan serebrospinalis semacam cairan limfa yang
mengisi sela sela membran araknoid Fungsi selaput araknoid adalah
sebagai bantalan untuk melindungi otak dari bahaya kerusakan mekanik
c Piameter Lapisan ini penuh dengan pembuluh darah dan sangat dekat
dengan permukaan otak
10
11 Otak
Otak terdiri dari dua belahan belahan kiri mengendalikan tubuh bagian kanan
belahan kanan mengendalikan belahan kiri Mempunyai permukaan yang
berlipat-lipat untuk memperluas permukaan sehingga dapat ditempati oleh
banyak saraf Otak juga sebagai pusat penglihatan pendengaran kecerdasan
ingatan kesadaran dan kemauan Bagian dalamnya berwarna putih berisi
serabut saraf bagian luarnya berwarna kelabu berisi banyak badan sel saraf
Otak terdiri dari 3 bagian yaitu
a Otak depan (Prosoncephalon)
Otak depan berkembang menjadi telencephalon dan diencephalon
Telencephalon berkembang menjadi otak besar (Cerebrum) Diencephalon
berkembang menjadi thalamus hipotamus
Otak besar (Cerebrum) Otak besar mempunyai fungsi dalam
pengaturan semua aktivitas mental yaitu yang berkaitan dengan
kepandaian (intelegensi) ingatan (memori) kesadaran dan
pertimbangan Otak besar merupakan sumber dari semua
kegiatangerakan sadar atau sesuai dengan kehendak walaupun
ada juga beberapa gerakan refleks otak Pada bagian korteks otak
besar yang berwarna kelabu terdapat bagian penerima rangsang
(area sensor) yang terletak di sebelah belakang area motor yang
berfungsi mengatur gerakan sadar atau merespon rangsangan
11
Selain itu terdapat area asosiasi yang menghubungkan area motor
dan sensorik Area ini berperan dalam proses belajar menyimpan
ingatan membuat kesimpulan dan belajar berbagai bahasa Di
sekitar kedua area tersebut dalah bagian yang mengatur kegiatan
psikologi yang lebih tinggi Misalnya bagian depan merupakan
pusat proses berfikir (yaitu mengingat analisis berbicara
kreativitas) dan emosi Pusat penglihatan terdapat di bagian
belakang
thalamus terdiri dari sejumlah pusat syaraf dan berfungsi sebagai
ldquotempat penerimaan untuk sementarardquo sensor data dan sinyal-
sinyal motorik contohnya untuk pengiriman data dari mata dan
telinga menuju bagian yang tepat dalam korteks
hypothalamus berfungsi untuk mengatur nafsu makan dan syahwat
dan mengatur kepentingan biologis lainnya
b Otak tengah (Mesencephalon)
Otak tengah terletak di depan otak kecil dan jembatan varol Di depan otak
tengah terdapat talamus dan kelenjar hipofisis yang mengatur kerja
kelenjar-kelenjar endokrin Bagian atas (dorsal) otak tengah merupakan
lobus optikus yang mengatur refleks mata seperti penyempitan pupil mata
dan juga merupakan pusat pendengaran Otak tengah tidak berkembang
dan tetap menjadi otak tengah
12
c Otak belakang (Rhombencephalon)
Otak belakang berkembang menjadi metencephalon dan mielencephalon
Metencephalon berkembang menjadi cerebellum dan pons varolli
Sedangkan mielencephalon berkembang menjadi medulla oblongata
1) Otak kecil (serebelum)
Serebelum mempunyai fungsi utama dalam koordinasi gerakan
otot yang terjadi secara sadar keseimbangan dan posisi tubuh
Bila ada rangsangan yang merugikan atau berbahaya maka gerakan
sadar yang normal tidak mungkin dilaksanakan
2) Sumsum sambung (medulla oblongata)
Sumsum sambung berfungsi menghantar impuls yang datang dari
medula spinalis menuju ke otak Sumsum sambung juga
memengaruhi jembatan refleks fisiologi seperti detak jantung
tekanan darah volume dan kecepatan respirasi gerak alat
pencernaan dan sekresi kelenjar pencernaan Selain itu sumsum
sambung juga mengatur gerak refleks yang lain seperti bersin
batuk dan berkedip
3) Jembatan varol (pons varoli)
Jembatan varol berisi serabut saraf yang menghubungkan otak
kecil bagian kiri dan kanan juga menghubungkan otak besar dan
sumsum tulang belakang
12 Sumsum tulang belakang (medula spinalis)
Pada penampang melintang sumsum tulang belakang tampak bagian luar
berwarna putih sedangkan bagian dalam berbentuk kupu-kupu dan berwarna
kelabu Pada penampang melintang sumsum tulang belakang ada bagian
seperti sayap yang terbagi atas sayap atas disebut tanduk dorsal dan sayap
bawah disebut tanduk ventral Impuls sensori dari reseptor dihantar masuk ke
sumsum tulang belakang melalui tanduk dorsal dan impuls motor keluar dari
13
sumsum tulang belakang melalui tanduk ventral menuju efektor Pada tanduk
dorsal terdapat badan sel saraf penghubung (asosiasi konektor) yang akan
menerima impuls dari sel saraf sensori dan akan menghantarkannya ke saraf
motor
2) Sistem Saraf Perifer
Sistem saraf perifer adalah saraf-saraf yang berada di luar sistem saraf pusat
(otak dan sumsum ulang belakang) Sistem saraf perifer merupakan saraf yang
menyebar pada seluruh bagian tubuh yang melayani organ-organ tubuh
tertentuseperti kulit persendian otot kelenjar saluran darah dan lain-lain
Tidak seperti sistem saraf pusat sistem saraf perifer tidak dilindungi tulang
Sistem saraf perifer disusun oleh saraf otak (saraf kranial) yaitu saraf-saraf
yang keluar dari otak dan saraf sumsum tulang belakang (saraf spinal) yaitu
saraf-saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang
14
(Gambar sistem saraf perifer)
21 Saraf Kranial
Saraf kranial adalah saraf-saraf yang langsung keluar dari otak lain dengan
saraf spinal yang keluar dari segmen-segmen medula spinalis Pada manusia
terdapat dua belas pasang saraf kranial Hanya pasangan saraf pertama dan
kedua yang keluar dari otak besar (cerebrum) sisanya 10 pasang saraf kranial
keluar dari batang otak
1) Saraf Kranial I (Nervus Olfaktorius)
Merupakan saraf sensoris berasal dari telensefalon dengan inti
di nukleus olfaktorius anterior Fungsinya adalah untuk
menerima rangsang bau terletak di foramina olfaktorii di
lempeng kribriform tulang ethmoid
15
2) Saraf Kranial II (Nervus Optikus)
Saraf sensoris yang berasal dari diensefalon dengan inti pada
sel-sel ganglion retina Berfungsi untuk menghantarkan
informasi visual ke otak terletak di kanal optik
3) Saraf kranial III (Nervus Okulomotorius)
Terutama bersifat motorik berasal dari otak tengah dengan inti
pada nukleus okulomotorius nukleus Edinger-Westpal
Fungsinya adalah mempersarafi otot levator palpebra superior
rektus superior rektus medial rektus inferior dan oblik
inferior yang secara umum mempersarafi pergerakan bola
mata Juga mempersarafi otot spincter pupil dan otot-otot siliar
tubuh Terletak di fisura orbita superior
4) Saraf Kranial IV (Nervus trokhlearis)
Terutama bersifat motorik berasal dari otak tengah Nervus
troklearis mempersarafi otot oblik superior yang
menggerakkan bola mata ke bawah atau berputar ke samping
(pada aksis optik) dan intorts bola mata Terletak di fisura
orbita superior
5) Saraf Kranial V (Nervus Trigeminus)
Merupakan saraf sensoris dan motoris Berasal dari Pons Inti
sensoris pada nukleus trigeminus nukleus trigeminus spinal
nukleus trigeminus mesensefalik nukleus motorik trigeminus
Fungsinya untuk menerima rangsang dari wajah dan
mempersarafi otot-otot mastikasi terletak di fisura orbita
superior (saraf oftalmikus ndash V1) foramen rotundum (saraf
maxillaris ndash V2) dan foramen ovale ( saraf mandibularis ndash V3)
6) Saraf Kranial VI (Nervus Abdusen)
Terutama bersifat motorik Berasal dari margin posterior Pons
denga inti di nukleus abdusen Nervus abdusen mempersarafi
otot rektus lateral yang berfungsi untuk abduksi bola mata
terletak di fisura orbitalis superior
16
7) Saraf Kranial VII (Nervus Facialis)
Merupakan saraf sensoris dan motoris Berasal dari Pons (sudut
serebelopontin) di atas olive Inti di nukleus facialis nukleus
solitarius nukleus salivarius superior Nervus facialis
mempersarafi otot-otot ekspresi wajah belly posterior otot-otot
digastrik dan otot stapedius Saraf sensoris menerima rangsang
rasa dari 23 anterior lidah dan mempersarafi kelenjar liur
(kecuali kelenjar parotis) dan kelenjar lakrimalis terletak di
kanalis akustikus internal memanjang ke kanalis facialis dan
keluar di foramen stilomastoideus
8) Saraf Kranial VIII (Nervus Vestibulokokhlearis)
Terutama bersifat sensoris Terletak di lateral nervus facialis
(sudut serebelopontin) Inti pada vestibular dan kokhlear
Menerima rangsang suara rotasi dan gravitasi (untuk
keseimbangan dan gerakan tubuh) Lebih spesifik cabang
vestibular membawa impuls untuk pendengaran terletak di
kanalis akustikus interna
9) Saraf Kranial IX (Nervus Glossofaringeus)
Merupakan saraf motorik dan sensoris Berasal dari medulla
Inti ambiguus inti salivarius inferior inti solitarius Nervus
glossofaringeus menerima rangsang rasa dari 13 belakang
lidah mempersarafi kelenjar parotis dan mempersarafi
gerakan stilofaringeus Beberapa sensasi juga di relay ke otak
dari tonsila palatina Sensasi di relay ke talamus sisi yang
berlawanan dan beberapa inti hipotalamik terletak di foramen
jugularis
10) Saraf Kranial X (Nervus Vagus)
Merupakan saraf sensoris dan motoris Keluar dari sulkus
posterolateral medulla Inti ambiguus inti vagal motor dorsal
inti solitarius Nervus vagus mempersarafi gerakan
brakhiomotorik untuk hampir semua otot-otot faringeal dan
17
laringeral (kecuali otot stafilofaringeus yang dipersarafi oleh
nervus glossofaringeus) nervus vagus juga sebagai serat
parasimpatik untuk hampir semua organ-organ viscera dada
dan perut turun ke fleksura splenikus dan nervus vagus juga
menerima sensasi rasa khusus dari epiglotis Fungsi utama
mengontrol otot-otot suara dan resonansi Gejala kerusakan
disfagia (masalah menelan) insufisiensi velofaringeal Terletak
di foramen jugularis
11) Saraf Kranial XI (Nervus Asesorius)
Terutama bersifat motorik Berasal dari akar kranial dan spinal
Inti ambiguus inti asesorium spinalis Fungsi saraf ini untuk
mengontrol otot sternokleidomastoideus dan trapezius bersama
dengan fungsi nervus vagus Contoh gejala kerusakan
ketidakmampuah mengangkat bahu gerakan kepala lemah
terletak di foramen jugularis
12) Saraf Kranial XII (Nervus Hipoglosus)
Merupakan saraf motorik Berasal dari medulla inti hipoglosal
mempersarafi otot-otot pergerakan lidah (kecuali otot
palatoglossus yang dipersarafi nervus vagus) dan otot-otot
glossal lainnya Penting untuk menelan (formasi bolus) dan
artikulasi bahasa terletak di kanal hipoglosal
22 Saraf Spinal
Saraf sumsum tulang belakang terdiri dari 31 pasang saraf spinalis yang
terdiri dari 7 pasang dari segmen servikal 12 pasang dari segmen thorakal
5 pasang dari segmen lumbalis 5 pasang dari segmen sacralis dan 1 pasang
dari segmen koxigeus
Vertebra Servikalis (ruas tulang leher) yang berjumlah 7 buah dan
membentuk daerah tengkuk
18
Vertebra Torakalis (ruas tulang punggung) yang berjumlah 12 buah
dan membentuk bagian belakang torax atau dada
Vertebra Lumbalis (ruas tulang pinggang) yang berjumlah 5 buah dan
membentuk daerah lumbal atau pinggang
Vertebra Sakralis (ruas tulang kelangkang) yang berjumlah 5 buah
dan membentuk os sakrum (tulang kelangkang)
Vertebra koksigeus (ruas tulang tungging) yang berjumlah 4 buah dan
membentuk tulang koksigeus (tulang tungging)
b PERUBAHAN - PERUBAHAN YANG TERJADI
Aliran Darah Otak dan Pengaturannya pada Usia Lanjut
Pembuluh darah otak
Pembuluh darah arteri
Acarotis interna adalah pemberi darah utama otak Arteri ini masuk canalis
caroticus kemudian ke arah ventromedial menuju foramen lacerum Selanjutnya akan
memasuki fossa cranii media dan berada diantara durameter yang membentuk sinus
cavernosus menuju arah processus clinoideus posterior dimana ia membentuk kurve S
(siphon) Kemudian arteri ini akan menembus tia sinus cavernosus berada antara
nopticus dan noculomotorius menuju ujung medial fissure cerebri lateralis dimana ia
bercabang terminal
Di dalam sinus cavernosus arteri carotis interna bercabang 5 cabang ganglion
cabanga selaput otak aopthalmica acerebri anterior dan acerebri media Didaerah
cerebrum masih memberikan acommunicans posterior dan achorioidea anterior
Pembuluh arteri utama lain yang mendarahi otak adalah avertebralis cabang asubclavia
arteri ini menuju processus transversus C6 dan ke cranial menuju basis cranii melalui
foramen transversarium vertebrae cervicales Avertebrales memasuki rongga kranium
melalui foramen magnum memberikan cabang acerebelli inferior posterior dan segera
membentuk abasilaris dengan sisi kontraleteral Arteri terakhir ini memberikan cabang
rami ponris cabang labyrinth acerebelli inferior anterior acerebelli superior dan
acerebri posterior
19
Pada dasar tengkorak cabang-cabang acarotis interna dan avertebralis
membentuk anastomosis yang disebut Circulus Willisi pangkal acerebri media dan
acarotis interna dank e 2 acerebri anterior yang digabungkan oleh acommunicans
cerebri anterior
Pembuluh darah arteri berfungsi sebagai end arteries sebab anatomosis antara
pembuluh darah ini kecil dan sangat jarang sehingga oklusi tiba-tiba tak dapat
dikompensasi oleh cabang-cabang tetangganya
20
Pembuluh darah otak pada usia lanjut
Pada usia lanjut banyak terjadi perubahan-perubahan pada system pembuluh
darah arteri otak tersebut diatas yang akan berpengaruh pada sirkulasi darah otak
Pembentukan pla ateroma banyak dijumpai pada system karotis yaitu di daerah
bifurcation khususnya pada pangkal acarotis interna Circuluc willisii fungsi nya dapat
pula terganggu oleh plak ateroma yang berakibat penyempitan embolus secara
menyeluruh Di samping itu semua embolus darah arteri yang kecil juga mengalami
perubahan ateromatus termasuk fibrosis tunica media hialinisasi dan klasifikasi
Perubahan degeneratif yang dapat mempengaruhi fungsi system vertebrobasiler
adalah degenerasi discus vertebralis (kadar air sangat menurun fibrokartilago meningkat
dan perubahan pada muko-poliskharid) Akibat discus ini menonjol ke perifermendorong
periost yang meliputinya lingintervertebrale menjauh dari corpus vertebrae Bagian
periost yang terdorong ini akan mengalami klasifikasi dan membentuk osteofit Keadaan
seperti ini dikenal dengan nama spondilosis servikalis
Discus intervertebralis total merupakan 25 dari seluruh columna vertebralis
sehingga degenerasi discus dapat mengakibatkam pengurangan tinggi badan pada usia
lanjut Spondilosis servikalis berakibat 2 hal pada avertebralis yaitu
1 osteofit sepanjang pinggir corpus vertebrae dapat menekan avertebrales dan
pada posisi tertentu bahkann dapat berakibat oklusi embolus arteri ini
2 berkurangnya panjang kolum servikal berakibat avertebrales menjadi
berkelok-kelok pada posisi tertentu embolus ini dapat tertekuk sehingga oklusi
21
Dampak pada sirkulasi
Dengan adanya kelainan anatomis embolus darah arteri pada usia lanjut seperti
telah di uraikan diatas dapat di mengerti bahwa sirkulasi otak pada orang tua sangat
rentan terhadap perubahan-perubahan baik perubahan posisi tubuh maupun factor lain
misalnya yang berkaitan dengan tekanan darah seperti fungsi jantung dan bahkan fungsi
otak sendiri yang berkaitan dengan pengaturan tekanan darah (system otonom)
Gerakan leher tertentu akibat avertebrales yang berkelok-kelok dapat berakibat
insufisiensi sirkulasi di daerah batang otak yang dapat menimbulkan pusing atau kepala
terasa ringan dan tiba-tiba jatuh (drop attack) Dengan adanya plak-plak ateroma maka
lumen embolus darah arteri otak sempit di beberapa tempat sehingga gangguan fungsi
jantung (seperti fibrilasi atriumventrikuler infark jantung akut) yang berakibat CBF
(cerebral blood flow ) menurun sesaat dapat berakibat gangguan sirkulasi cerebral yang
bila cukup lama akan berakibat penurunan kesadaran Kondisi lain dalam darah yang
menganggu metabolisme neuron otak sendiri dapat memperburuk keadaan seperti
anoksia (karena bronchopneumonia edema paru) toksemia (karena obat atau infeksi)
Gangguan sirkulasi yang sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang
sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang sifatnya umum juga seperti
penurunan kesadaran bingung (mental confusion) Sedangkan gangguan sirkulasi
setempat seperti yang ditimbulkan oleh oklusi embolus darah arteri dapat menimbulkan
defisit neurologik yang sifatnya setempat juga
22
Kelainan Vaskuler
Insufisiensi serebral yang sifatnya episodic ditambah dengan gangguan sirkulasi
otak yang meluas dan berlangsung berkepanjangan lama-kelamaan akan berakibat atrofi
otak dan beberapa perubahan patologis khas yang lain
Pada usia yang amat lanjut umumnya dijumpai kelainan vaskuler antara laian
arteriosclerosis Kelainan lain yang biasanya berhubungan dengan penyakit hipertensi
dan mengenai arteri ndash arteri kecil otak yang micro-aneurysma
Micro-aneurysma ini umumnya akan menimbulkan keadaan patologis infark
lakuner atau perdarahan kecil-kecil Hipertensi juga dapat menimbulkan perdarahan besar
yang sifatnya setempat Keadaan hipertensi sendiri merupakan faktor resiko terjadinya
trombosis ataupun emboli embolus darah serebral Yang terakhir ini akan berakibat
terjadinya infark relative lebih luas dan bersifat setempat
Perfusi otak secara normal dipertahankan oleh beberapa mekanisme homeostatic
untuk memenuhi keutuhan metabolisme dari jaringan
Dengan berkurangnya neuron pada usia lanjut terjadi juga penurunan aktifitas
neuron Kebutuhan oksigen serebral juga menurun Karena aliran darah serebral sangat
erat hubungannya dengan aktifitas metabolisme terjadi juga penurunan aliran darah
serebral
Macam ndash macam keadaan yang berakibat terjadinya hipoksemia akan sangat
berpengtaruh pada fungsi otak yang aliran darahnya sudah mencapai titik rendah tersebut
Misalnya gagal jantung bronkopnemoni toksemia pada infeksi interaksi obat-obatan
dan berbagai keadaan lain yang menyebabkan hipotensi Pengaturan aliran darah serebral
memiliki suatu mekanisme otoregulasi yang akan tetap mempertahankan aliran darah
dalam batas konstan dalam berbagai perubahan tekanan perfusi
23
Faktor-faktor yang berhubungan dengan oto-regulasi antara lain
1 Perubahan diameter arteri dan arteriole serebral
Arteri dan arteriole serebral mempunyai daya konstriksi bila tekanan arterial
meningkat dan dilatasi bila tekanan arterial menurun Tetapi bawah suatu batas tertentu
tekanan darah terendah pengaturan vasodilatasi menjadi tidak adekuat lagi dan terjadi
penurunan aliran darah serebral
Demikian juga diatas suatu batas tekanan darah yang meningkat yang sudah
mecapai batas atas sistim oto-regulasi ini pengaturan dengan cara vasokonstriksi gagal
dan dapat terjadi peningkatan aliran darah serebral
Oto-regulasi aliran darah serebral dengan cara ini dapat dianggap sebagai suatu
mekanisme pelindung untuk tetap mempertahankan suplai darah saat episode hipotensif
atau hipertensif
2 Tekanan arterial CO2 (PaCO2)
Tekanan arterial CO2 (PaCO2) atau pH darah sekitar arteriole merupakan factor penting
dalam pengaturan otoregulasi aliran darah serebral Hiperkapnia atau oenurunan pH akan
berakibat peningkatan aliran darah serebral dan Hipokapnia atau peningkatan pH
(alkalosis) menyebabkan penurunan aliran darah serebral
3 Aktivitas metabolisme jaringan otak
Aliran darah serebral aktivitas metabolic jaringan otak dan fungsi otak mempunyai
hubungan terkait yang erat Misalnya pada suatukejang epileptic dengan fungsi neuron
yang maksimal terjadi peningkatan aktivitas metabolic dan aliran darah serebral ampai
dua kali lipat
Sebaliknya fungsi neuron yang sangat menurun misalnya pada keadaan koma
aktifitas metabolik dan aliran darah serebral menurun sampai 50 Demikian dalam
batas-batas fisiologik aktivitas serebral merupakan faktor yang penting untuk aktifitas
metabolik dan aliran darahnya
Berbicara memandang pergerakan tangan dsb akan berakibat peningkatan
sampai 30 aliran darah pada daerah otak yang bersangkutan Pada lanjut usia turunnya
24
aktifitas metabolik berkaitan dengan menurunya fungsi neuron akan menurunkan aliran
darah serebral
4 Sistem saraf simpatis
System saraf simpatis tidak begitu mempengaruhi aliran darah serbral pada tekanan darah
yang normal Tetapi stimulasi pada sistim saraf simpatis akan menggeser baik batas
bawah maupun batas atas dari kurve aliran darah serbral kearah batang yang lebih tinggi
Pergeseran kurve ini ke tekanan yang lebih tinggi merupakan factor pelindung bagi otak
saat terjadi episode hipertensif Misalnya waktu aktifitas otot mengejanmengangkat
benda berat peningkatan tekanan darah ini akan disertai aktifasi system saraf simpatis
terjadi pergeseran kurve ke tekanan yang lebih tinggi dengan hasil aliran darah serebral
tetap dipertahankan konstan
5 Sistim renin ndash angiotensin
Sistim rennin-angiotensin yang ada dalam bidang arteri dapat mempengaruhi otoregulasi
dari aliran serebral Hambatan pada angiotensin iconverting enzyme akan terutama
menggeser batas bawah dari kurve otoregulasi ke btas yang lebih rendah Tampaknya
efek ini terjadi dengan cara menghambat angiotensin II dengan akibat turunnya tonus
dinding embolus darah
Keadaan lain yang mungkin dijumpai dan dapat mempengaruhi aliran darah
serebral ialahmisalnya pada anemia Pada anemia hematokrit menurun dan dengan
demikian juga viskositas darah menurun akan meningkatkan aliran darah serebral Tetapi
karena daya mengikat oksigen juga menurun tidak terjadi perubahan suplai oksigen
maupun PaO2 pada aliran darah serebralsebaliknya pada keadaan polisitemia kenaikan
hematokritviskosita darah akan meningkat menyebabkan penurunan aliran darah
serebral Tetapi dengan meningkatnya daya ikat terhadap oksigen suplai oksigen dan
PaO2 tidaak berubah
II PENYAKIT - PENYAKIT
a Stroke
b Parkinson
25
III Definisi dan Patofisiologi Penyakit
a Stroke
Definisi stroke
Stroke adalah defisit neurologis akut yang disebabkan oleh gangguan aliran darah yang
timbul secara mendadak dengan tanda dan gejala sesuai dengan daerah fokal otak yang
terkena ( WHO 1989 )
Klasifikasi stroke
1 Stroke Hemoragik
Terjadi perdarahan cerebral dan mungkin juga perdarahan subarachnoid yeng disebabkan
pecahnya pembuluh darah otak Umumnya terjadi pada saat melakukan aktifitas namun
juga dapat terjadi pada saat istirahat Kesadaran umumnya menurun dan penyebab yang
paling banyak adalah akibat hipertensi yang tidak terkontrol
2 Stroke Non Hemoragik
Dapat berupa iskemia emboli spasme ataupun thrombus pembuluh darah otak
Umumnya terjadi setelah beristirahat cukup lama atau bangun tidur Tidak terjadi
perdarahan kesadaran umumnya baik dan terjadi proses edema otak oleh karena hipoksia
jaringan otak
Patofisiologi stroke
1 Stroke non hemoragik
Iskemia disebabkan oleh adanya penyumbatan aliran darah otak oleh thrombus atau
embolus Trombus umumnya terjadi karena berkembangnya aterosklerosis pada dinding
pembuluh darah sehingga arteri menjadi tersumbat aliran darah ke area thrombus
menjadi berkurang menyebabkan iskemia kemudian menjadi kompleks iskemia akhirnya
terjadi infark pada jaringan otak Emboli disebabkan oleh embolus yang berjalan menuju
arteri serebral melalui arteri karotis Terjadinya blok pada arteri tersebut menyebabkan
iskemia yang tiba-tiba berkembang cepat dan terjadi gangguan neurologist fokal
Perdarahan otak dapat ddisebabkan oleh pecahnya dinding pembuluh darah oleh emboli
2 Stroke hemoragik
26
Pembuluh darah otak yang pecah menyebabkan darah mengalir ke substansi atau ruangan
subarachnoid yang menimbulkan perubahan komponen intracranial yang seharusnya
konstan Adanya perubahan komponen intracranial yang tidak dapat dikompensasi tubuh
akan menimbulkan peningkatan TIK yang bila berlanjut akan menyebabkan herniasi otak
sehingga timbul kematian Di samping itu darah yang mengalir ke substansi otak atau
ruang subarachnoid dapat menyebabkan edema spasme pembuluh darah otak dan
penekanan pada daerah tersebut menimbulkan aliran darah berkurang atau tidak ada
sehingga terjadi nekrosis jaringan otak
Gejala dan Tanda
Gejala stroke bisa dibedakan atas gejalatanda akibat lesi dan gejalatanda yang
diakibatkan oleh komplikasinya
Gejala akibat lesi bisa sangat jelas dan mudah untuk didiagnosis akan tetapi bisa
sedemikian tidak jelas sehingga diperlukan kecermatan tinggi untuk mengenalinya
Penderita bisa datang dengan keluhan lemas tinggi untuk mengenalinya Penderita bisa
datang dengan keluhan lemas separuh badan pada saat bangun tidur atau sedang bekerja
akan tetapi tidak jarang yang datang dalam keadaan koma-dalam sehingga memerlukan
penyingkiran diagnosis banding sebelum mengarah ke stroke Secara umum gejala
tergantung dari besar dan letak lesi diotak yang menyebabkan gejala dan tanda dari
organ yang dipersyarafi oleh bagian tersebut Jenis patologi (hemorrhagic atau non-
hemorrhagik) secara umum tidak menyebabkan perbedaan dari tampilan gejala kecuali
bahwa pada hemorrhagic seringkali ditandai dengan nyeri kepala hebat terjadi terutama
saat bekerja Beberapa perbedaan yang terdapat akobat stroke hemisfer kiri dan kanan
dapat dilihat dari gambar berikut
27
Gambar 1 Perbedaan antara stroke hemisfer kiri dan kanan
Dengan pemeriksaan neurologic sedrehana dapat diketahui kira-kira letak lesi
seperti yang terlihat berikut ini
Lesi di korteks
1 Gejala terlokalisasi mengenai daerah lawan dari letak lesi
2 Hilangnya sensasi kortikal (stereognosis diskriminasi 2 titik ambang sensorik
yang bervariasi)
3 Kurang perhatian terhadap rangsang sensorik
4 Bicara dan penglihatan mungkin terkena
Lesi di kapsula
1 Lebih luas mengenai daerah lawan letak lesi
2 Sensasi primer menghilang
3 Bicara dan penglihatan mungkin terganggu
Lesi di batang otak
1 Luas bertentangan letak lesi
2 Kenai syaraf kepala seisi dengan letak lesi ( III ndash IV otak tengah) (VVIVII dan
VIII di pons) (IX X XI XII di medula)
28
RIGHT BRAIN DAMAGE
Paralyzed left side
LEFT BRAIN DAMAGE
Paralyzed right side
Speech-language deficits
Behavioral style slow-cautions
Memory deficits (language)
Spatial-perceptual
deficits
Behavioral style quick-impulsive
Memory deficits (performance)
Lesi di medulla spinalis
1 Neuron motorik bawah di daerah lesi seisi
2 Neuron motorik atas di bawah lesi berlawanan letak lesi
3 Gangguan sensorik
b Parkinson
Definisi
Penyakit parkinson atau parkinsonisme idopatik atau paralisisagitans dikemukakan
pertama kali oleh james paekinson pada 1817 merupakan suatu sindroma yang tediri atas
tiga gejala utama yaitu hipokinesia tremor dan rigiditas Penyebab tidak diketahui dan
oleh karenanya disebut sebagai parkinsonisme idiopatikbeberapa pencetus adalah infeksi
(ensefalitis letargika mesenfalitis sifilitika dan tuberkulumo) obat-obatan
(fenotiasinbutirofenonalkaloid rauwolfia dan tetrabenasin) pukulan saat bertinju dan
intoksikasi monosida karbon
Patofisiologi
o Abnormalitas patologis yang utama degenerasi sel dengan hilangnya neuron
dopaminergik yang terpigmentasi di pars compacta substansia nigra di otak dan
ketidakseimbangan sirkuit motor ekstrapiramidal (pengatur gerakan di otak)
o Pd orang normal berkurangnya dopamin 5 per dekade
o Pd penderita Parkinson -gt 45 selama dekade pertama setelah diagnosis
o Biasanya gejala baru muncul ketika dopamin di striatal sudah berkurang sampai
80
o Degenerasi saraf dopamin pada nigrostriatal menyebabkan peningkatan aktivitas
kolinergik striatal -gt efek tremor
Dopamin di corpus striatum meregulasi aktivitas kolinergik
Degenerasi dopamin di striatal 1048774 aktivitas kolinergik meningkat
Dr Lewy (1912) menemukan bahwa pada PD(parkinson disease)
o ndash Terjadi kerusakan pada substantia nigra
29
o ndash Terdapat Lewy bodies (eosinofil yang terkurung) di substansia nigra 1048774 tanda
utama penderita Parkinson
IV PROSES KEPERAWATAN
I Pengkajian
Pengkajian ini meliputi identitas klien status kesehatan saat ini riwayat kesehatan masa
lalu riwayat kesehatan keluarga pemeriksaan fisik sistem persarafan pola aktifitas
sehari-hari serta pengkajian psikososial dan spiritual
Identitas klien
Identitas pasien meliputi
a Nama
b Umur
c Jenis kelamin
dStatus perkawinan
e Agama
f Suku
gStatus kesehatan saat ini
1 Status kesehatan secara umum
2 Keluhan kesehatan saat ini
3 Pengetahuanpemahaman dan penatalaksanaan masalah kesehatan
h Riwayat kesehatan masa lalu
1 Penyakit masa kanak-kanak
2 Penyakit serius atau kronik
3Pernah mengalami trauma
i Riwayat kesehatan keluarga
1 Hipertensi
2 Kejang
3Arthritis masalah kesehatan mental
4Stroke
5Kematian mendadak yang tidak jelas sebabnya
Pemeriksaan fisik sistem persarafan
a Memeriksa keadaan umum pasien
30
b Test fungsi cerebralkortikal
c Test fungsi saraf cranial
d Test fungsi motorik dan cerebellum
e Test fungsi sensori
Pola aktivitas sehari-hari
a Tingkat latihan dan aktivitas
b Pekerjaan
pola bekerja
pemajanan terhadap benda-benda toksik
c Riwayat perjalanan yang terakhir
Pengkajian psikososial dan spritual
a Psikososial
b Spiritual
c Konsep Diri
1 Gambaran Diri
2 Ideal diri
3 Harga Diri
4Peran
5Identitas Diri
II Diagnosa Keperawatan
Diagnosa-diagnosa berikut ini adalah sebagian diagnosa yang dapat di angkat pada pasien
lansia dengan gangguan sistem persarafan yang di kutip dari diagnosa keperawatan
NANDA
1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan kognitif
2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh
3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil penciuman)
berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan integrasi
4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan
neuromuskuler
5Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan jadwal
tidur
31
6 Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan perubahanpenurunan sistem saraf
III Intervensi
Di bawah ini adalah intervensi dan kriteria hasil dari diagnosa keperawatan yang telah di
angkat yang di kutip dati buku diagnosa keperawatan dengan intervensi NIC dan kriteria
hasil NOC
1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan
kognitif
Tujuan
a Pasien bebas dari resiko cedera
b Tidak memperlihatkan tanda cedera fisik
Intervensi
a Kaji status mental dan fisik
b Lakukan strategi untuk mencegah cedera yang sesuai untuk status fisiologis
c Pertahankan tindakan kewaspadaan
d Singkirkan atau lepaskan alat-alat yang dapat membahayakan pasien
e Hindari tugas-tugas yang membahayakan
2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh
Tujuan
a Pasien akan mengidentifikasikan aktifitas danatau situasi yang menimbulkan
kecemasan yang berkontribusi pada intoleransi aktivitas
b Pasien dapat menampilkan aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS)
Intervensi
1Kaji respon emosi sosial dan spiritual terhadap aktivitas
2Evaluasi motivasi dan keinginan pasien untuk meningkatkan aktivitas
3Hindari menjadwalkan aktivitas selama periode istirahat
4 Bantu pasien untuk mengubah posisi secara berkala dan ambulasi yang dapat di
toleransi
3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil
penciuman) berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan
integrasi
32
Tujuan
a Pasien dapat menunjukkan kemampuan kognitif
bPasien dapat mengidentifikasikan diri orang tempat dan waktu
Intervensi
1 Pantau perubahan status neurologis pasien
2 Pantau tingkat kesadaran pasien
3Identifikasikan factor yang berpengaruh terhadap gangguan persepsi sensori
4Pastikan akses dan penggunaan alat bantu sensori
5Tingkatkan jumlah stimulus untuk mencapai tingkat sensori yang sesuai
4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan
neuromuskuler
Tujuan
aPasien dapat memenuhi kebutuhan eliminasi seperti biasa
bPasien mampu mengidentifikasikan apabila ingin melakukan eliminasi
Intervensi
1 Kaji pola eliminasi BAB dan BAK klien
2Anjurkan pasien untuk melakukan aktivitas optimal
3Berikan privasi dan keamanan saat pasien melakukan eliminasi
5 Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan
jadwal tidur
Tujuan
a Tidak ada masalah dengan pola kualitas dan rutinitas istirahat tidur
b Menunjukkan kesejahteraan fisik dan psikologis
Intervensi
1 Pantau pola tidur pasien dan catat hubungan faktor-faktor fisik yang dapt mengganggu
pola tidur pasien
2Berikanciptakan lingkungan yang tenang sebelum tidur
3 Bantu pasien untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang mungkin menyebabkan
kurang tidur seperti ketakutan masalah yang tidak terselesaikan dan konflik
4 Bantu pasien untuk membatasi tidur di siang hari dengan menyediakan aktivitas yang
meningkatkan kondisi terjaga
33
V PENATALAKSANAAN MEDIS DAN KEPERAWATAN
a Stroke
Medis
Mengingat pentingnya ldquogolden perioderdquo 3 jam dimulai saat awitan stroke maka upaya
khusus harus dijalankan agar periode ini dapat dicapai oleh sebanyak mungkin penderita
stroke sehingga terapi trombolitik dapat dilaksanakan Diantara yang perlu dilaksanakan
adalah
1 Pendidikan dan penerangan pada masyarakat dan semua tenaga kesehatan untuk
pengenalan gejala dini stroke sehingga rujukan ke pusat stroke dapat
dilaksanakan Spek transportasi dan akses ke unit stroke ini juga harus difikirkan
dengan baik agar tidak memperlambat upaya terapi dalam ldquogolden perioderdquo
tersebut
2 Pendirian unit stroke yang terakreditasi yang dapat menangani stroke dengan
baikdan benar yang siap selama 24 jam
3 Pusatunit stroke tersebut perlu mengadopsi tatacara penatalaksanaan stroke yang
baik dan benar walaupun dianjurkan pula pengusahaan terapi non standar asalkan
dalam kerangka uji coba (trial)
Diagnosis
Ditujukan untuk mencari beberapa keterangan antara lain
1 Apakah penderita menderita stroke atau bukan
2 Bila memang stroke letak jenis dan luas lesi
3 Status penderita secara keseluruhan termasuk disini adalah tekanan darah kadar
gula darah keadaan kardio-respirasi keadaan hidrasi elektrolit asam basa
keadaan ginjal dan lain lain
Untuk mencari keterangan point 1 dan 2 diatas diperlukan pemeriksaan
neurologik sederhana Yang kemudian perlu dikonfirmasikan dengan alat pencitraan
yang lebih canggih (CT scan) atau pencitraan dengan resonansi magnetik (MRI) Lesi
kecil dibatang otak sering tidak terlihat dengan CT scan akan tetapi dapat terdeteksi
34
dengan MRI Pengobatan dengan rTPA tidak boleh dilaksanakan apabila diagnosis
stroke belum dikonfirmasi dengan salah satu dari ke dua alat tersebut
Penatalaksanaan spesifik
Yang dimaksud penatalaksanaan spesifik disini adalah penatalaksanaan terhadap
lesi yang diharapkan dapat mengembalikan aliran darah dan jaringan otak yang
dialirinya menjadi normal kembali Untuk stroke non hemoragik satu satunya obat
yang terbukti dan direkomendasikan di Eropa dan Amerika adalah rTPA (aktivator
plasminogen jaringan rekombinan) terapi ini hanya bermanfaat dan oleh karena itu
hanya boleh diberikan pada penderita dalam waktu 3 jam setelah awitan stroke Untuk
stroke hemoragik hanya perdarahan yang superfisial dan terapetik window antara 6-
12 jam yang bisa diterapi dengan jalan pembedahan
Obat-obat neuroprotektif
Dasar pemikiran obat golongan ini adalah bahwa sebagai akibat terjadinya
iskemia otak akan terjadi berbagai rantai reaksi melalui pelepasan glutamat kemudian
banjirnya kalsium intraseluler stres oksidatif yang selanjutnya menyebabkan
kerusakan organel dan tanggapan jaringan dan akhirnya kematian neuron Akan tetapi
yang terjadi bukan sekedar iskemia akan tetapi akibat sumbatan pembuluh darah
sehingga obat obat ini walaupun menarik secara teoritis akan tetapi secara umum
gagal memberikan perbaikan pada penderita stroke
EUSI 2003 deklarasi Helsingborg 2006 dan American stroke Guidelines 2007
tidak merekomendasikan obat bobat ini karena uji coba meta analisis berbagai ujicoba
yang telah dilaksanakan gagal mebuktikan manfaat obat ini Dua macam obat yang
banyak digunakan di Indonesia (Pirasetam dan Citicolin) bahkan dikatakan
meningkatkan kematian pada penderita stroke (AHA 2007)
Keperawatan
Diarahkan untuk memberikan perawatan yang optimal pada penderita Memberikan
posisi yang tepat alih baring untuk penderita dengan keadaan kesadaran menurun
pemberian hidrasi yang cukup merupakan beberapa aspek perawatan yang penting
35
Perbaikan GangguanKomplikasi Sistemik
Seperti dikemukakan diatas berbagai komplikasi sistemik lebih berbahaya
dibanding strokenya sendiri Oleh karena itu keadaan tersebut harus selalu dipantau
diantaranya
1 Tekanan darah Berbagai penelitian menunjukan bahwa pada stroke akut biasanya
tekanan darah akan meningkat sebagai mekanisme kompensasi untuk kemudian
kembali menjadi normal setelah 2-3 hari Oleh karena itu peningkatan tekanan
darah pada hari-hari pertama stroke tidak perlu dikoreksi kecuali bila mencapai
(sistolikgt220mmHg atau diastolik gt130mmHg)
2 Gula darah Sepeti tekanan darah gula darah seringkali meningkat pada hari-hari
pertama stroke akan tetapi penelitian menunjukkan bahwa gula darah yang tinggi
akan menyebabkan kerusakan otak sehingga peninggian kadar gula darah pada
hari-hari pertama stroke harus diturunkan senormal mungkin kalau perlu dengan
pemberian insulin melalui pompa syring
3 Keadaan kardio-respirasigangguan jantung selain sebagai penyebab stroke juga
dapat timbul sebagai akibat stroke karena itu pemantauan keadaan jantung harus
selalu dilakukan seawal mungkin Gangguan respirasi juga sering menyebabkan
kamatian oleh karena itu perlu pemantauan yang baik dan tindakan pengobatan
yang tepat
4 Ulkus stres infeksi gangguan ginjal atau hati Juga merupakan keadaanyang perlu
diperhatikan pada penderita stroke karena keadaan tersebut seringkali terjadi dan
menentukan kelangsungan hidup penderita
5 Terhadap lesi Perlakuan terhadap lesi tergantung jenis besar dan letak lesi serta
berapa lama lesi itu sudah terjadi
6 Rehabilitasi dini Upaya rehabilitasi dini harus segera dikerjakan begitu keadaan
penderita mulai stabil Fisioterapi pasif kemudian aktif segera dilakukan Apabila
terdapat gangguan bicara atau menelan upaya terapi wicara bisa
diberikanpendekatan psikologik berguna untuk memulihkan kepercayaan diri
penderita stroke
36
7 Tindakan perawatan lanjutan Tindakan untuk mencegah stroke berulang dan upaya
rehabilitasi kronis harus terus dilakukan Pencegahan berulangnya stroke dengan
cara mengontrol berbagai faktor resiko
bParkinson
Medis
Obat Dosis
penggunaan
Mekanisme kerja Efek samping
Levodopa (dopar) 200-500mghari
dalam dosis
terbagi
Tingkatkan
ketersediaan
dopamin dnegan
adakan prekusor
metabolik
Nausea vomitus
anoreksiadiskinesia
hipotensi ortostatik
gangguan perilaku
mimpi visual halusinasi
Karbidopa (lydosyn) Sp 100mghari
dalam dosis
terbagi
Turunkan
metabolisme
Dapat tingkatkan
toksisitas levodo[a
Karbidopa-
levodopa(sinemet)
40400-
2002000
mghari dalam
dosis terbagi
Tingkatkan
ketersediaan
dopamin(kedua
mekanisme diata)
Amantadin (symetrel) 100-300mg
hari
Delirium dan halusinasi
Bromokriptin (parlodel
elkrip)
1-15 mg
3-4xhari
ditingkatkan
sampai maks
100-200mgdosi
s terbagi
Tingkatkan
pelepasan
dopamin
Aktivasi
langsung reseptor
dopamin
Delirium dan halusinasi
Perubahan perilaku
hipotensi nausea
Pramipreksol(mirapeks
sifrol)
3x05-1mghari Agonis dopamin Halusinasi
37
Ropinirol ( requip) 3x35mghari Agonis dopamin Ortostatis sinkope
nauseasomnolens
Gol Kolinergik
- triheksil-phenidil
(artane)
-benstropin mesilat
(cogentin)
2-20mg hari
dosis terbagi
05-8 mg hari
dosis terbagi
Turunkan efek
asetilkolin bantu
seimbangkan
sistem kolinergik
dan
dopaminergik
Mulut kering
konstipasi retensia urin
pandangan kabut
ekserbasi glaukoma
takikardia konfusio
perubahan perilaku
Selegilin (eldepril) 10 mg hari
sekali sehari
Hambat
monoamin
oksidase tipe B
Nausea konfusio
agitasiinsomniagerakan
involunter
Antidepresan(trisiklik
SSRI trasodon)
Tunda awitan
disabilitas terus
saat 12 bulan
pertama Berguna
untuk manifestasi
depresi yang
terdapat seperti
23 penderita
penyakit
parkinson
Trisiklik hangover
seperti SE
antikolinergik gejala
psikotik (jarang)
idiosinkarasi SSRI
disforia mania
Trasodon disforia
dizzy malam hari
idiosinkrasi(jarang)
misal priapisme
Keperawatan
Sebagai salah satu penyakit parkinson kronis yang diderita oleh manula maka perawatan
tidak bisa hanya diserahkan kepada profesi paramedis melainkan kepada semua orang
yang ada di sekitarnya
a Pendidikan
Dalam arti memberi penjelasan kepada penderita keluarga dan care giver tentang
penyakit yang dideritaHendaknya keterangan diberikan secara rinci namun supportif
dalam arti tidak makin membuat penderita cemas atau takut Ditimbulkan simpati dan
empati dari anggota keluarganya sehingga dukungan fisik dan psikik mereka menjadi
38
maksimal
b Rehabilitasi
Tujuan rehabilitasi medik adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan
menghambat bertambah beratnya gejala penyakit serta mengatasi masalah-masalah
sebagai berikut
bull Abnormalitas gerakan
bull Kecenderungan postur tubuh yang salah
bull Gejala otonom
bull Gangguan perawatan diri ( Activity of Daily Living ndash ADL )
bull Perubahan psikologik
Untuk mencapai tujuan tersebut diatas dapat dilakukan tindakan sebagai berikut
1 Terapi fisik ROM ( range of motion )
bull Peregangan
bull Koreksi postur tubuh
bull Latihan koordinasi
bull Latihan jalan ( gait training )
bull Latihan buli-buli dan rectum
bull Latihan kebugaran kardiopulmonar
bull Edukasi dan program latihan di rumah
2 Terapi okupasi
Memberikan program yang ditujukan terutama dalam hal pelaksanaan aktivitas
kehidupan sehari-hari
3 Terapi wicara
Membantu penderita Parkinson dengan memberikan program latihan pernapasan
diafragma evaluasi menelan latihan disartria latihan bernapas dalam sebelum bicara
Latihan ini dapat membantu memperbaiki volume berbicara irama dan artikulasi
4 Psikoterapi
Membuat program dengan melakukan intervensi psikoterapi setelah melakukan asesmen
39
mengenai fungsi kognitif kepribadian status mental keluarga dan perilaku
5 Terapi sosial medik
Berperan dalam melakukan asesmen dampak psikososial lingkungan dan finansial untuk
maksud tersebut perlu dilakukan kunjungan rumah lingkungan tempat bekerja
6 Orthotik Prosthetik
Dapat membantu penderita Parkinson yang mengalami ketidakstabilan postural dengan
membuatkan alat Bantu jalan seperti tongkat atau walker
c Diet
Pada penderita parkinson ini sebenarnya tidaklah diperlukan suatu diet yang khusus
akan tetapi diet penderita ini yang diberikan dengan tujuan agar tidak terjadi kekurangan
gizi penurunan berat badan dan pengurangan jumlah massa otot serta tidak terjadinya
konstipasi Penderita dianjurkan untuk memakan makanan yang berimbang antara
komposisi serat dan air untuk mencegah terjadinya konstipasi serta cukup kalsium untuk
mempertahankan struktur tulang agar tetap baik Apabila didapatkan penurunan motilitas
usus dapat dipertimbangkan pemberian laksan setiap beberapa hari sekali Hindari
makanan yang mengandung alkohol atau berkalori tinggi
VI TERAPI KOMPLEMENTER
1Akupuntur
Pengertian Akupuntur
Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur akupuntur berasal dari kata
Latin Acus yang artinya jarum dan Punctur yang artinya menusuk jadi akupuntur berarti
ldquomenusuk dengan jarumrdquo (Dr Djuharto SS 1982) Didalam bahasa Inggris menjadi to
puncture sedangkan dalam bahasa Cina adalah cenciu Kata tersebut kemudian
diadaptasikan kedalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum
Akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di
titik-titik tertentu pada tubuh pasien telinga kepala sekitar telapak kaki dan tangan
untuk mempengaruhi memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh yang disebut
40
dengan Qi (dibaca Chi) Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran
yang disebut dengan meridian
Dalam tubuh manusia terdapat 670 titik utama dan beberapa titik ekstra Titik
yang digunakan dipilih secara cermat oleh akupunturis untuk melancarkan aliran dan
mengembalikan keseimbangan Qi (energi vital) yang apabila aliran tenaga ini terganggu
maka badan kita akan terasa sakit Sehingga tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk
mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis) serta mengoptimalkan
terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta
harmoni lalu lintas energi vital sesuai teori lima unsur sehingga gangguan kesehatan
dapat teratasi Semakin lancar dan seimbang Qi maka semakin sehatlah seseorang
Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu dan terbuat dari
bambu yang diruncingkan atau dari batu Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang
terbut dari besi baja Jarum besi baja sulit hancur fleksibel dan tidak berkarat Tetapi ada
juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum-jarum lain Jarum ini
dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum biasa Jarum akupuntur
memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis Panjangnya bermacam-
macam tergantung daerah tubuh yang diobati Saat ini para akupunturis yang
menggunakan jarum dalam prakteknya hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai
atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama
Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu
Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur
merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara
pengobatan yang baku Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara
sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah Oleh
karena itulah metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern
2Macam ndash Macam Rangsangan
Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi
dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur Pada awalnya alatndashalat yang digunakan untuk
merangsang titik ndash titik akupuntur secara tradisional adalah bendandashbenda tajam ( jarum
41
metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi
baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan
akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum
melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa
rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut
Rangsangan Mekanis
Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh
dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang
disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan
cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit
( clutching )
Rangsangan Panas ( thermis )
Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan
menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur
dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo
Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan
dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh
karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder
Rangsangan Listrik
Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator
(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik
disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum
melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-
stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang
42
langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-
puncture)
Rangsangan Magnet
Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi
perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang
digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola
tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)
terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi
pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya
dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif
Rangsangan Dengan Getaran Suara
Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan
Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-
akupuntur
Rangsangan Dengan Sinar Laser
Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan
batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai
ke bagian jaringan yang lebih dalam
Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi
Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-
acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian
memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)
hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan
oleh akupunturis berprofesi dokter
43
Rangsangan Kombinasi
Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara
stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi
moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus
mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang
berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu
tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan
elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun
sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai
rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi
3 Manfaat Akupuntur
Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan
dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga
merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan
kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan
yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini
berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat
modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain
1 Mengurangi Rasa Nyeri
Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian
yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan
melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam
bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk
mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang
hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu
mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek
kemoterapi seperti mual
44
2 Meningkatkan Kesuburan
Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah
bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita
bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh
bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya
bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga
3 Menghaluskan Kulit
Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan
akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan
untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati
jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu
kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan
kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal
kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-
binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun
pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem
pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun
saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral
4 Melangsingkan Tubuh
Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut
Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping
ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah
thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak
jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh
Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan
45
untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam
tubuh
2Terapi Sengat Lebah
Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai
Apipuncture
Prosedur Terapi
Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi
tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien
Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah
Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya
dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi
tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki
alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak
nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien
tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian
Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan
kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa
memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi
alergi
Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut
1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh
2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan
3 Gatal mata berair dan hidung meler
Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang
mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi
1 Tekanan darah menurun
2 Sesak nafas
3 Kesulitan menelan
4 Pusing
46
5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung
Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya
epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu
segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi
alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan
lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan
bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan
memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul
Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan
tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai
masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun
lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf
bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang
tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif
adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson
osteoporosis osteoartritis dll
Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh
dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun
kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak
disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang
digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk
mengobati kondisi kesehatan
Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang
paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling
ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin
memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat
meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami
dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun
lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat
Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki
47
peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa
potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi
Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada
juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang
diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan
transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi
kecemasan dll
Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan
peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang
menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah
48
DAFTAR PUSTAKA
Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai
penerbit FKUI
Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta
Balai Penerbit FKUI
Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Persyarafan Jakarta Salemba Medika
Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT
Gramedia
Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)
Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011
httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)
diakses 2 oktober 2013
Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-
sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013
httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-
SARAFpdf
httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml
49
Tujuan
a Tujuan Umum
Mengetahui perubahan fungsi sistem persarafan pada lansia
b Tujuan Khusus
Mengetahui definisi fisiologi patofisiologi perubahan-perubahan yang
terjadi pada lansia
Mengetahui penyakit-penyakit (minimal dua penyakit)
Mengetahui definisi dan patofisiologi (pada lansia) penyakit tersebut
Mengetahui proses keperawatan pengkajian sampai evaluasi (secara
teoritis bukan kasus)
Mengetahui penatalaksanaan medis dan keperawatan
Mengetahui terapi komplementer yang dapat di lakukan pada lansia untuk
mengatasi penyakit ndashpenyakit tersebut
2
Daftar Isi
Pendahuluan 1
Tujuan 2
Definisi fisiologi patofisiologi perubahan-perubahan yang terjadi pada lansia 4
Perubahan - perubahan yang terjadi pada lansia19
Penyakit-penyakit25
Definisi dan Patofisiologi Penyakit26
Proses keperawatan30
Penatalaksanaan medis dan keperawatan34
Terapi komplementer40
Daftar Pustaka49
3
I DEFINISI FISIOLOGI PATOFISIOLOGI PERUBAHAN-
PERUBAHAN YANG TERJADI PADA LANSIA
a Pengertian dan Fisiologi Sistem Saraf
Sistem saraf tersusun oleh berjuta-juta sel saraf yang mempunyai bentuk bervariasi
Sistern ini meliputi sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi Sistem saraf merupakan salah
satu sistem koordinasi yang bertugas menyampaikan rangsangan dari reseptor untuk
dideteksi dan direspon oleh tubuh Sistem saraf memungkinkan makhluk hidup tanggap
dengan cepat terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan luar maupun
dalam
Sistem saraf terdiri dari jutaan sel saraf (neuron) Fungsi sel saraf adalah
mengirimkan pesan (impuls) yang berupa rangsang atau tanggapan Untuk menanggapi
rangsangan ada tiga komponen yang harus dimiliki oleh sistem saraf yaitu
Reseptor adalah alat penerima rangsangan atau impuls Pada tubuh kita
yang bertindak sebagai reseptor adalah organ indera
Penghantar impuls dilakukan oleh saraf itu sendiri Saraf tersusun dari
berkas serabut penghubung (akson) Pada serabut penghubung terdapat sel-
sel khusus yang memanjang dan meluas Sel saraf disebut neuron
Efektor adalah bagian yang menanggapi rangsangan yang telah
diantarkan oleh penghantar impuls Efektor yang paling penting pada
manusia adalah otot dan kelenjar
A Struktur Sistem Saraf
Sistem saraf terdiri atas sel-sel saraf yang disebut neuron Susunan saraf pusat
manusia terdiri atas sekitar 100 miliar neuron Neuron bergabung membentuk
suatu jaringan untuk mengantarkan impuls (rangsangan) Satu sel saraf tersusun
dari badan sel dendrit dan akson
4
(Gambar sel saraf )
1) Badan sel
Badan sel saraf merupakan bagian yang paling besar dari sel saraf Badan sel
berfungsi untuk menerima rangsangan dari dendrit dan meneruskannya ke akson
Pada badan sel saraf terdapat inti sel sitoplasma mitokondria sentrosom badan
golgi lisosom dan badan nisel Badan nisel merupakan kumpulan retikulum
endoplasma tempat transportasi sintesis protein
2) Dendrit
Dendrit adalah serabut sel saraf pendek dan bercabang- cabang Dendrit
merupakan perluasan dari badan sel Dendrit berfungsi untuk menerima dan
mengantarkan rangsangan ke badan sel
3) Akson
Akson disebut neurit Neurit adalah serabut sel saraf panjang yang merupakan
perjuluran sitoplasma badan sel Di dalam neurit terdapat benang-benang halus
yang disebut neurofibril Neurofibril dibungkus oleh beberapa lapis selaput mielin
yang banyak mengandung zat lemak dan berfungsi untuk mempercepat jalannya
rangsangan Selaput mielin tersebut dibungkus oleh sel- selsachwann yang akan
membentuk suatu jaringan yang dapat menyediakan makanan untuk neurit dan
membantu pembentukan neurit Lapisan mielin sebelah luar disebut neurilemma
yang melindungi akson dari kerusakan Bagian neurit ada yang tidak dibungkus
5
oleh lapisan mielin Bagian ini disebut dengan nodus ranvier dan berfungsi
mempercepat jalannya rangsangan
Berdasarkan struktur dan fungsinya sel saraf dapat dibagi menjadi 3 macam
yaitu sel saraf sensori sel saraf motor dan sel saraf intermediet (asosiasi)
1) Sel saraf sensori
Fungsi sel saraf sensori adalah menghantar impuls dari reseptor ke sistem
saraf pusat yaitu otak (ensefalon) dan sumsum belakang (medula spinalis)
Ujung akson dari saraf sensori berhubungan dengan saraf asosiasi
(intermediet)
2) Sel saraf motor
Fungsi sel saraf motor adalah mengirim impuls dari sistem saraf pusat ke otot
atau kelenjar yang hasilnya berupa tanggapan tubuh terhadap rangsangan
Badan sel saraf motor berada di sistem saraf pusat Dendritnya sangat pendek
berhubungan dengan akson saraf asosiasi sedangkan aksonnya dapat sangat
panjang
3) Sel saraf intermediet
Sel saraf intermediet disebut juga sel saraf asosiasi Sel ini dapat ditemukan di
dalam sistem saraf pusat dan berfungsi menghubungkan sel saraf motor
dengan sel saraf sensori atau berhubungan dengan sel saraf lainnya yang ada
di dalam sistem saraf pusat Sel saraf intermediet menerima impuls dari
reseptor sensori atau sel saraf asosiasi lainnya Kelompok-kelompok serabut
saraf akson dan dendrit bergabung dalam satu selubung dan membentuk urat
saraf Sedangkan badan sel saraf berkumpul membentuk ganglion atau simpul
saraf
B Impuls
Impuls adalah rangsangan atau pesan yang diterima oleh reseptor dari lingkungan
luar kemudian dibawa oleh neuron Impuls dapat juga dikatakan sebagai
6
serangkaian pulsa elektrik yang menjalari serabut saraf Impuls dapat dihantarkan
melalui beberapa cara di antaranya melalui sel saraf dan sinapsis Berikut ini
akan dibahas secara rinci kedua cara tersebut
1) Penghantaran Impuls Melalui Sel Saraf
Penghantaran impuls baik yang berupa rangsangan ataupun tanggapan melalui
serabut saraf (akson) dapat terjadi karena adanya perbedaan potensial listrik
antara bagian luar dan bagian dalam sel Pada waktu sel saraf beristirahat
kutub 3 positif terdapat di bagian luar dan kutub negatif terdapat di bagian
dalam sel saraf Diperkirakan bahwa rangsangan (stimulus) pada indra
menyebabkan terjadinyapembalikan perbedaan potensial listrik sesaat
Perubahan potensial ini (depolarisasi) terjadi berurutan sepanjang serabut
saraf Kecepatan perjalanan gelombang perbedaan potensial bervariasi antara
1 sampai dengan 120 m per detik tergantung pada diameter akson dan ada
atau tidaknya selubung mielin Bila impuls telah lewat maka untuk sementara
serabut saraf tidak dapat dilalui oleh impuls karena terjadi perubahan
potensial kembali seperti semula (potensial istirahat) Untuk dapat berfungsi
kembali diperlukan waktu 1500 sampai 11000 detik Energi yang digunakan
berasal dari hasil pernapasan sel yang dilakukan oleh mitokondria dalam sel
saraf Stimulasi yang kurang kuat atau di bawah ambang (threshold) tidak
akan menghasilkan impuls yang dapat merubah potensial listrik Tetapi bila
kekuatannya di atas ambang maka impuls akan dihantarkan sampai ke ujung
akson Stimulasi yang kuat dapat menimbulkan jumlah impuls yang lebih
besar pada periode waktu tertentu daripada impuls yang lemah
2) Penghantaran Impuls Melalui Sinapsis
Titik temu antara terminal akson salah satu neuron dengan neuron lain
dinamakan sinapsis Setiap terminal akson membengkak membentuk tonjolan
sinapsis Di dalam sitoplasma tonjolan sinapsis terdapat struktur kumpulan
membran kecil berisi neurotransmitter yang disebut vesikula sinapsis Neuron
yang berakhir pada tonjolan sinapsis disebut neuron pra-sinapsis Membran
7
ujung dendrit dari sel berikutnya yang membentuk sinapsis disebut post-
sinapsis Bila impuls sampai pada ujung neuron maka vesikula bergerak dan
melebur dengan membran prasinapsis Kemudian vesikula akan melepaskan
neurotransmitter berupa asetilkolin Neurontransmitter adalah suatu zat kimia
yang dapat menyeberangkan impuls dari neuron pra-sinapsis ke post-sinapsis
Neurontransmitter ada bermacam-macam misalnya asetilkolin yang terdapat
di seluruh tubuh noradrenalin terdapat di sistem saraf simpatik dan dopamin
serta serotonin yang terdapat di otak Asetilkolin kemudian berdifusi melewati
celah sinapsis dan menempel pada reseptor yang terdapat pada membran post-
sinapsis Penempelan asetilkolin pada reseptor menimbulkan impuls pada sel
saraf berikutnya Bila asetilkolin sudah melaksanakan tugasnya maka akan
diuraikan oleh enzim asetilkolinesterase yang dihasilkan oleh membran post-
sinapsis Antara saraf motor dan otot terdapat sinapsis berbentuk cawan
dengan membran pra-sinapsis dan membran post-sinapsis yang terbentuk dari
sarkolema yang mengelilingi sel otot Prinsip kerjanya sama dengan sinapsis
saraf-saraf lainnya
C Gerak Refleks dan Gerak Biasa
1 Gerak Refleks
Gerak refleks merupakan gerakan yang tiba-tiba yang diberikan oleh tubuh
untuk menjawab stimulusrangsang tertentu Secara umum gerak yang
dihasilkan oleh tubuh manusia dalam bentuk respon dapat dibedakan menjadi
gerak biasa (gerak sadar) dan gerak refleks Gerak sadar adalah gerakan yang
diberikan setelah sebuah stimulus di interpretasidiolah dalam otak
Sedangkan gerak refleks adalah gerak yang sifatnya sangat cepat tanpa ada
interpretasi dari otak terlebih dahulu Gerak refleks berjalan sangat cepat dan
tanggapan terjadi secara otomatis terhadap rangsangan tanpa memerlukan
kontrol dari otak Jadi dapat dikatakan gerakan terjadi tanpa dipengaruhi
kehendak atau tanpa disadari terlebih dahulu Contoh gerak refleks misalnya
berkedip bersin atau batuk
8
Pada gerak refleks impuls melalui jalan pendek atau jalan pintas yaitu
dimulai dari reseptor penerima rangsang kemudian diteruskan oleh saraf
sensori ke pusat saraf diterima oleh set saraf penghubung (asosiasi) tanpa
diolah di dalam otak langsung dikirim tanggapan ke saraf motor untuk
disampaikan ke efektor yaitu otot atau kelenjar Jalan pintas ini disebut
lengkung refleks Gerak refleks dapat dibedakan atas refleks otak bila saraf
penghubung (asosiasi) berada di dalam otak misalnya gerak mengedip atau
mempersempit pupil bila ada sinar dan refleks sumsum tulang belakang bila
set saraf penghubung berada di dalam sumsum tulang belakang misalnya
refleks pada lutut
Skema pada gerak refleks
2 Gerak Sadar
Gerak sadar adalah gerakan yang terjadi karena proses yang disadari Impuls
pada gerakan sadar melalui jalan panjang yaitu dari reseptor ke saraf sensori
dibawa ke otak untuk selanjutnya diolah oleh otak kemudian hasil olahan
oleh otak berupa tanggapan dibawa oleh saraf motor sebagai perintah yang
harus dilaksanakan oleh efektor
Skema pada gerak biasa
9
D Klasifikasi Sistem Syaraf
Susunan sistem saraf manusia tersusun dari sistem saraf pusat dan sistem saraf
tepi Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang Sedangkan
sistem saraf tepi terdiri atas sistem saraf somatis dan sistem saraf otonom
mempunyai 3 materi esensial yaitu
Badan sel yang membentuk bagian materi kelabu
Serabut saraf yang membentuk bagian materi putih
Sel-sel neuroglia yaitu jaringan ikat yang terletak di antara sel-sel saraf di
dalam sistem saraf pusat
Pada otak materi kelabu terletak di bagian luar atau kulitnya (korteks) dan bagian
putih terletak di tengah Pada sumsum tulang belakang bagian tengah berupa
materi kelabu berbentuk kupu-kupu sedangkan bagian korteks berupa materi
putih
1) Sistem Saraf Pusat
Sistem saraf pusat meliputi otak (ensefalon) dan sumsum tulang belakang
(Medula spinalis) Keduanya merupakan organ yang sangat lunak dengan
fungsi yang sangat penting maka perlu perlindungan Selain tengkorak dan
ruas-ruas tulang belakang otak juga dilindungi 3 lapisan selaput meninges
Bila membran ini terkena infeksi maka akan terjadi radang yang disebut
meningitis Ketiga lapisan membran meninges dari luar ke dalam adalah
sebagai berikut
a Durameter merupakan selaput yang kuat dan bersatu dengan tengkorak
b Araknoid disebut demikian karena bentuknya seperti sarang labah-labah
Di dalamnya terdapat cairan serebrospinalis semacam cairan limfa yang
mengisi sela sela membran araknoid Fungsi selaput araknoid adalah
sebagai bantalan untuk melindungi otak dari bahaya kerusakan mekanik
c Piameter Lapisan ini penuh dengan pembuluh darah dan sangat dekat
dengan permukaan otak
10
11 Otak
Otak terdiri dari dua belahan belahan kiri mengendalikan tubuh bagian kanan
belahan kanan mengendalikan belahan kiri Mempunyai permukaan yang
berlipat-lipat untuk memperluas permukaan sehingga dapat ditempati oleh
banyak saraf Otak juga sebagai pusat penglihatan pendengaran kecerdasan
ingatan kesadaran dan kemauan Bagian dalamnya berwarna putih berisi
serabut saraf bagian luarnya berwarna kelabu berisi banyak badan sel saraf
Otak terdiri dari 3 bagian yaitu
a Otak depan (Prosoncephalon)
Otak depan berkembang menjadi telencephalon dan diencephalon
Telencephalon berkembang menjadi otak besar (Cerebrum) Diencephalon
berkembang menjadi thalamus hipotamus
Otak besar (Cerebrum) Otak besar mempunyai fungsi dalam
pengaturan semua aktivitas mental yaitu yang berkaitan dengan
kepandaian (intelegensi) ingatan (memori) kesadaran dan
pertimbangan Otak besar merupakan sumber dari semua
kegiatangerakan sadar atau sesuai dengan kehendak walaupun
ada juga beberapa gerakan refleks otak Pada bagian korteks otak
besar yang berwarna kelabu terdapat bagian penerima rangsang
(area sensor) yang terletak di sebelah belakang area motor yang
berfungsi mengatur gerakan sadar atau merespon rangsangan
11
Selain itu terdapat area asosiasi yang menghubungkan area motor
dan sensorik Area ini berperan dalam proses belajar menyimpan
ingatan membuat kesimpulan dan belajar berbagai bahasa Di
sekitar kedua area tersebut dalah bagian yang mengatur kegiatan
psikologi yang lebih tinggi Misalnya bagian depan merupakan
pusat proses berfikir (yaitu mengingat analisis berbicara
kreativitas) dan emosi Pusat penglihatan terdapat di bagian
belakang
thalamus terdiri dari sejumlah pusat syaraf dan berfungsi sebagai
ldquotempat penerimaan untuk sementarardquo sensor data dan sinyal-
sinyal motorik contohnya untuk pengiriman data dari mata dan
telinga menuju bagian yang tepat dalam korteks
hypothalamus berfungsi untuk mengatur nafsu makan dan syahwat
dan mengatur kepentingan biologis lainnya
b Otak tengah (Mesencephalon)
Otak tengah terletak di depan otak kecil dan jembatan varol Di depan otak
tengah terdapat talamus dan kelenjar hipofisis yang mengatur kerja
kelenjar-kelenjar endokrin Bagian atas (dorsal) otak tengah merupakan
lobus optikus yang mengatur refleks mata seperti penyempitan pupil mata
dan juga merupakan pusat pendengaran Otak tengah tidak berkembang
dan tetap menjadi otak tengah
12
c Otak belakang (Rhombencephalon)
Otak belakang berkembang menjadi metencephalon dan mielencephalon
Metencephalon berkembang menjadi cerebellum dan pons varolli
Sedangkan mielencephalon berkembang menjadi medulla oblongata
1) Otak kecil (serebelum)
Serebelum mempunyai fungsi utama dalam koordinasi gerakan
otot yang terjadi secara sadar keseimbangan dan posisi tubuh
Bila ada rangsangan yang merugikan atau berbahaya maka gerakan
sadar yang normal tidak mungkin dilaksanakan
2) Sumsum sambung (medulla oblongata)
Sumsum sambung berfungsi menghantar impuls yang datang dari
medula spinalis menuju ke otak Sumsum sambung juga
memengaruhi jembatan refleks fisiologi seperti detak jantung
tekanan darah volume dan kecepatan respirasi gerak alat
pencernaan dan sekresi kelenjar pencernaan Selain itu sumsum
sambung juga mengatur gerak refleks yang lain seperti bersin
batuk dan berkedip
3) Jembatan varol (pons varoli)
Jembatan varol berisi serabut saraf yang menghubungkan otak
kecil bagian kiri dan kanan juga menghubungkan otak besar dan
sumsum tulang belakang
12 Sumsum tulang belakang (medula spinalis)
Pada penampang melintang sumsum tulang belakang tampak bagian luar
berwarna putih sedangkan bagian dalam berbentuk kupu-kupu dan berwarna
kelabu Pada penampang melintang sumsum tulang belakang ada bagian
seperti sayap yang terbagi atas sayap atas disebut tanduk dorsal dan sayap
bawah disebut tanduk ventral Impuls sensori dari reseptor dihantar masuk ke
sumsum tulang belakang melalui tanduk dorsal dan impuls motor keluar dari
13
sumsum tulang belakang melalui tanduk ventral menuju efektor Pada tanduk
dorsal terdapat badan sel saraf penghubung (asosiasi konektor) yang akan
menerima impuls dari sel saraf sensori dan akan menghantarkannya ke saraf
motor
2) Sistem Saraf Perifer
Sistem saraf perifer adalah saraf-saraf yang berada di luar sistem saraf pusat
(otak dan sumsum ulang belakang) Sistem saraf perifer merupakan saraf yang
menyebar pada seluruh bagian tubuh yang melayani organ-organ tubuh
tertentuseperti kulit persendian otot kelenjar saluran darah dan lain-lain
Tidak seperti sistem saraf pusat sistem saraf perifer tidak dilindungi tulang
Sistem saraf perifer disusun oleh saraf otak (saraf kranial) yaitu saraf-saraf
yang keluar dari otak dan saraf sumsum tulang belakang (saraf spinal) yaitu
saraf-saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang
14
(Gambar sistem saraf perifer)
21 Saraf Kranial
Saraf kranial adalah saraf-saraf yang langsung keluar dari otak lain dengan
saraf spinal yang keluar dari segmen-segmen medula spinalis Pada manusia
terdapat dua belas pasang saraf kranial Hanya pasangan saraf pertama dan
kedua yang keluar dari otak besar (cerebrum) sisanya 10 pasang saraf kranial
keluar dari batang otak
1) Saraf Kranial I (Nervus Olfaktorius)
Merupakan saraf sensoris berasal dari telensefalon dengan inti
di nukleus olfaktorius anterior Fungsinya adalah untuk
menerima rangsang bau terletak di foramina olfaktorii di
lempeng kribriform tulang ethmoid
15
2) Saraf Kranial II (Nervus Optikus)
Saraf sensoris yang berasal dari diensefalon dengan inti pada
sel-sel ganglion retina Berfungsi untuk menghantarkan
informasi visual ke otak terletak di kanal optik
3) Saraf kranial III (Nervus Okulomotorius)
Terutama bersifat motorik berasal dari otak tengah dengan inti
pada nukleus okulomotorius nukleus Edinger-Westpal
Fungsinya adalah mempersarafi otot levator palpebra superior
rektus superior rektus medial rektus inferior dan oblik
inferior yang secara umum mempersarafi pergerakan bola
mata Juga mempersarafi otot spincter pupil dan otot-otot siliar
tubuh Terletak di fisura orbita superior
4) Saraf Kranial IV (Nervus trokhlearis)
Terutama bersifat motorik berasal dari otak tengah Nervus
troklearis mempersarafi otot oblik superior yang
menggerakkan bola mata ke bawah atau berputar ke samping
(pada aksis optik) dan intorts bola mata Terletak di fisura
orbita superior
5) Saraf Kranial V (Nervus Trigeminus)
Merupakan saraf sensoris dan motoris Berasal dari Pons Inti
sensoris pada nukleus trigeminus nukleus trigeminus spinal
nukleus trigeminus mesensefalik nukleus motorik trigeminus
Fungsinya untuk menerima rangsang dari wajah dan
mempersarafi otot-otot mastikasi terletak di fisura orbita
superior (saraf oftalmikus ndash V1) foramen rotundum (saraf
maxillaris ndash V2) dan foramen ovale ( saraf mandibularis ndash V3)
6) Saraf Kranial VI (Nervus Abdusen)
Terutama bersifat motorik Berasal dari margin posterior Pons
denga inti di nukleus abdusen Nervus abdusen mempersarafi
otot rektus lateral yang berfungsi untuk abduksi bola mata
terletak di fisura orbitalis superior
16
7) Saraf Kranial VII (Nervus Facialis)
Merupakan saraf sensoris dan motoris Berasal dari Pons (sudut
serebelopontin) di atas olive Inti di nukleus facialis nukleus
solitarius nukleus salivarius superior Nervus facialis
mempersarafi otot-otot ekspresi wajah belly posterior otot-otot
digastrik dan otot stapedius Saraf sensoris menerima rangsang
rasa dari 23 anterior lidah dan mempersarafi kelenjar liur
(kecuali kelenjar parotis) dan kelenjar lakrimalis terletak di
kanalis akustikus internal memanjang ke kanalis facialis dan
keluar di foramen stilomastoideus
8) Saraf Kranial VIII (Nervus Vestibulokokhlearis)
Terutama bersifat sensoris Terletak di lateral nervus facialis
(sudut serebelopontin) Inti pada vestibular dan kokhlear
Menerima rangsang suara rotasi dan gravitasi (untuk
keseimbangan dan gerakan tubuh) Lebih spesifik cabang
vestibular membawa impuls untuk pendengaran terletak di
kanalis akustikus interna
9) Saraf Kranial IX (Nervus Glossofaringeus)
Merupakan saraf motorik dan sensoris Berasal dari medulla
Inti ambiguus inti salivarius inferior inti solitarius Nervus
glossofaringeus menerima rangsang rasa dari 13 belakang
lidah mempersarafi kelenjar parotis dan mempersarafi
gerakan stilofaringeus Beberapa sensasi juga di relay ke otak
dari tonsila palatina Sensasi di relay ke talamus sisi yang
berlawanan dan beberapa inti hipotalamik terletak di foramen
jugularis
10) Saraf Kranial X (Nervus Vagus)
Merupakan saraf sensoris dan motoris Keluar dari sulkus
posterolateral medulla Inti ambiguus inti vagal motor dorsal
inti solitarius Nervus vagus mempersarafi gerakan
brakhiomotorik untuk hampir semua otot-otot faringeal dan
17
laringeral (kecuali otot stafilofaringeus yang dipersarafi oleh
nervus glossofaringeus) nervus vagus juga sebagai serat
parasimpatik untuk hampir semua organ-organ viscera dada
dan perut turun ke fleksura splenikus dan nervus vagus juga
menerima sensasi rasa khusus dari epiglotis Fungsi utama
mengontrol otot-otot suara dan resonansi Gejala kerusakan
disfagia (masalah menelan) insufisiensi velofaringeal Terletak
di foramen jugularis
11) Saraf Kranial XI (Nervus Asesorius)
Terutama bersifat motorik Berasal dari akar kranial dan spinal
Inti ambiguus inti asesorium spinalis Fungsi saraf ini untuk
mengontrol otot sternokleidomastoideus dan trapezius bersama
dengan fungsi nervus vagus Contoh gejala kerusakan
ketidakmampuah mengangkat bahu gerakan kepala lemah
terletak di foramen jugularis
12) Saraf Kranial XII (Nervus Hipoglosus)
Merupakan saraf motorik Berasal dari medulla inti hipoglosal
mempersarafi otot-otot pergerakan lidah (kecuali otot
palatoglossus yang dipersarafi nervus vagus) dan otot-otot
glossal lainnya Penting untuk menelan (formasi bolus) dan
artikulasi bahasa terletak di kanal hipoglosal
22 Saraf Spinal
Saraf sumsum tulang belakang terdiri dari 31 pasang saraf spinalis yang
terdiri dari 7 pasang dari segmen servikal 12 pasang dari segmen thorakal
5 pasang dari segmen lumbalis 5 pasang dari segmen sacralis dan 1 pasang
dari segmen koxigeus
Vertebra Servikalis (ruas tulang leher) yang berjumlah 7 buah dan
membentuk daerah tengkuk
18
Vertebra Torakalis (ruas tulang punggung) yang berjumlah 12 buah
dan membentuk bagian belakang torax atau dada
Vertebra Lumbalis (ruas tulang pinggang) yang berjumlah 5 buah dan
membentuk daerah lumbal atau pinggang
Vertebra Sakralis (ruas tulang kelangkang) yang berjumlah 5 buah
dan membentuk os sakrum (tulang kelangkang)
Vertebra koksigeus (ruas tulang tungging) yang berjumlah 4 buah dan
membentuk tulang koksigeus (tulang tungging)
b PERUBAHAN - PERUBAHAN YANG TERJADI
Aliran Darah Otak dan Pengaturannya pada Usia Lanjut
Pembuluh darah otak
Pembuluh darah arteri
Acarotis interna adalah pemberi darah utama otak Arteri ini masuk canalis
caroticus kemudian ke arah ventromedial menuju foramen lacerum Selanjutnya akan
memasuki fossa cranii media dan berada diantara durameter yang membentuk sinus
cavernosus menuju arah processus clinoideus posterior dimana ia membentuk kurve S
(siphon) Kemudian arteri ini akan menembus tia sinus cavernosus berada antara
nopticus dan noculomotorius menuju ujung medial fissure cerebri lateralis dimana ia
bercabang terminal
Di dalam sinus cavernosus arteri carotis interna bercabang 5 cabang ganglion
cabanga selaput otak aopthalmica acerebri anterior dan acerebri media Didaerah
cerebrum masih memberikan acommunicans posterior dan achorioidea anterior
Pembuluh arteri utama lain yang mendarahi otak adalah avertebralis cabang asubclavia
arteri ini menuju processus transversus C6 dan ke cranial menuju basis cranii melalui
foramen transversarium vertebrae cervicales Avertebrales memasuki rongga kranium
melalui foramen magnum memberikan cabang acerebelli inferior posterior dan segera
membentuk abasilaris dengan sisi kontraleteral Arteri terakhir ini memberikan cabang
rami ponris cabang labyrinth acerebelli inferior anterior acerebelli superior dan
acerebri posterior
19
Pada dasar tengkorak cabang-cabang acarotis interna dan avertebralis
membentuk anastomosis yang disebut Circulus Willisi pangkal acerebri media dan
acarotis interna dank e 2 acerebri anterior yang digabungkan oleh acommunicans
cerebri anterior
Pembuluh darah arteri berfungsi sebagai end arteries sebab anatomosis antara
pembuluh darah ini kecil dan sangat jarang sehingga oklusi tiba-tiba tak dapat
dikompensasi oleh cabang-cabang tetangganya
20
Pembuluh darah otak pada usia lanjut
Pada usia lanjut banyak terjadi perubahan-perubahan pada system pembuluh
darah arteri otak tersebut diatas yang akan berpengaruh pada sirkulasi darah otak
Pembentukan pla ateroma banyak dijumpai pada system karotis yaitu di daerah
bifurcation khususnya pada pangkal acarotis interna Circuluc willisii fungsi nya dapat
pula terganggu oleh plak ateroma yang berakibat penyempitan embolus secara
menyeluruh Di samping itu semua embolus darah arteri yang kecil juga mengalami
perubahan ateromatus termasuk fibrosis tunica media hialinisasi dan klasifikasi
Perubahan degeneratif yang dapat mempengaruhi fungsi system vertebrobasiler
adalah degenerasi discus vertebralis (kadar air sangat menurun fibrokartilago meningkat
dan perubahan pada muko-poliskharid) Akibat discus ini menonjol ke perifermendorong
periost yang meliputinya lingintervertebrale menjauh dari corpus vertebrae Bagian
periost yang terdorong ini akan mengalami klasifikasi dan membentuk osteofit Keadaan
seperti ini dikenal dengan nama spondilosis servikalis
Discus intervertebralis total merupakan 25 dari seluruh columna vertebralis
sehingga degenerasi discus dapat mengakibatkam pengurangan tinggi badan pada usia
lanjut Spondilosis servikalis berakibat 2 hal pada avertebralis yaitu
1 osteofit sepanjang pinggir corpus vertebrae dapat menekan avertebrales dan
pada posisi tertentu bahkann dapat berakibat oklusi embolus arteri ini
2 berkurangnya panjang kolum servikal berakibat avertebrales menjadi
berkelok-kelok pada posisi tertentu embolus ini dapat tertekuk sehingga oklusi
21
Dampak pada sirkulasi
Dengan adanya kelainan anatomis embolus darah arteri pada usia lanjut seperti
telah di uraikan diatas dapat di mengerti bahwa sirkulasi otak pada orang tua sangat
rentan terhadap perubahan-perubahan baik perubahan posisi tubuh maupun factor lain
misalnya yang berkaitan dengan tekanan darah seperti fungsi jantung dan bahkan fungsi
otak sendiri yang berkaitan dengan pengaturan tekanan darah (system otonom)
Gerakan leher tertentu akibat avertebrales yang berkelok-kelok dapat berakibat
insufisiensi sirkulasi di daerah batang otak yang dapat menimbulkan pusing atau kepala
terasa ringan dan tiba-tiba jatuh (drop attack) Dengan adanya plak-plak ateroma maka
lumen embolus darah arteri otak sempit di beberapa tempat sehingga gangguan fungsi
jantung (seperti fibrilasi atriumventrikuler infark jantung akut) yang berakibat CBF
(cerebral blood flow ) menurun sesaat dapat berakibat gangguan sirkulasi cerebral yang
bila cukup lama akan berakibat penurunan kesadaran Kondisi lain dalam darah yang
menganggu metabolisme neuron otak sendiri dapat memperburuk keadaan seperti
anoksia (karena bronchopneumonia edema paru) toksemia (karena obat atau infeksi)
Gangguan sirkulasi yang sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang
sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang sifatnya umum juga seperti
penurunan kesadaran bingung (mental confusion) Sedangkan gangguan sirkulasi
setempat seperti yang ditimbulkan oleh oklusi embolus darah arteri dapat menimbulkan
defisit neurologik yang sifatnya setempat juga
22
Kelainan Vaskuler
Insufisiensi serebral yang sifatnya episodic ditambah dengan gangguan sirkulasi
otak yang meluas dan berlangsung berkepanjangan lama-kelamaan akan berakibat atrofi
otak dan beberapa perubahan patologis khas yang lain
Pada usia yang amat lanjut umumnya dijumpai kelainan vaskuler antara laian
arteriosclerosis Kelainan lain yang biasanya berhubungan dengan penyakit hipertensi
dan mengenai arteri ndash arteri kecil otak yang micro-aneurysma
Micro-aneurysma ini umumnya akan menimbulkan keadaan patologis infark
lakuner atau perdarahan kecil-kecil Hipertensi juga dapat menimbulkan perdarahan besar
yang sifatnya setempat Keadaan hipertensi sendiri merupakan faktor resiko terjadinya
trombosis ataupun emboli embolus darah serebral Yang terakhir ini akan berakibat
terjadinya infark relative lebih luas dan bersifat setempat
Perfusi otak secara normal dipertahankan oleh beberapa mekanisme homeostatic
untuk memenuhi keutuhan metabolisme dari jaringan
Dengan berkurangnya neuron pada usia lanjut terjadi juga penurunan aktifitas
neuron Kebutuhan oksigen serebral juga menurun Karena aliran darah serebral sangat
erat hubungannya dengan aktifitas metabolisme terjadi juga penurunan aliran darah
serebral
Macam ndash macam keadaan yang berakibat terjadinya hipoksemia akan sangat
berpengtaruh pada fungsi otak yang aliran darahnya sudah mencapai titik rendah tersebut
Misalnya gagal jantung bronkopnemoni toksemia pada infeksi interaksi obat-obatan
dan berbagai keadaan lain yang menyebabkan hipotensi Pengaturan aliran darah serebral
memiliki suatu mekanisme otoregulasi yang akan tetap mempertahankan aliran darah
dalam batas konstan dalam berbagai perubahan tekanan perfusi
23
Faktor-faktor yang berhubungan dengan oto-regulasi antara lain
1 Perubahan diameter arteri dan arteriole serebral
Arteri dan arteriole serebral mempunyai daya konstriksi bila tekanan arterial
meningkat dan dilatasi bila tekanan arterial menurun Tetapi bawah suatu batas tertentu
tekanan darah terendah pengaturan vasodilatasi menjadi tidak adekuat lagi dan terjadi
penurunan aliran darah serebral
Demikian juga diatas suatu batas tekanan darah yang meningkat yang sudah
mecapai batas atas sistim oto-regulasi ini pengaturan dengan cara vasokonstriksi gagal
dan dapat terjadi peningkatan aliran darah serebral
Oto-regulasi aliran darah serebral dengan cara ini dapat dianggap sebagai suatu
mekanisme pelindung untuk tetap mempertahankan suplai darah saat episode hipotensif
atau hipertensif
2 Tekanan arterial CO2 (PaCO2)
Tekanan arterial CO2 (PaCO2) atau pH darah sekitar arteriole merupakan factor penting
dalam pengaturan otoregulasi aliran darah serebral Hiperkapnia atau oenurunan pH akan
berakibat peningkatan aliran darah serebral dan Hipokapnia atau peningkatan pH
(alkalosis) menyebabkan penurunan aliran darah serebral
3 Aktivitas metabolisme jaringan otak
Aliran darah serebral aktivitas metabolic jaringan otak dan fungsi otak mempunyai
hubungan terkait yang erat Misalnya pada suatukejang epileptic dengan fungsi neuron
yang maksimal terjadi peningkatan aktivitas metabolic dan aliran darah serebral ampai
dua kali lipat
Sebaliknya fungsi neuron yang sangat menurun misalnya pada keadaan koma
aktifitas metabolik dan aliran darah serebral menurun sampai 50 Demikian dalam
batas-batas fisiologik aktivitas serebral merupakan faktor yang penting untuk aktifitas
metabolik dan aliran darahnya
Berbicara memandang pergerakan tangan dsb akan berakibat peningkatan
sampai 30 aliran darah pada daerah otak yang bersangkutan Pada lanjut usia turunnya
24
aktifitas metabolik berkaitan dengan menurunya fungsi neuron akan menurunkan aliran
darah serebral
4 Sistem saraf simpatis
System saraf simpatis tidak begitu mempengaruhi aliran darah serbral pada tekanan darah
yang normal Tetapi stimulasi pada sistim saraf simpatis akan menggeser baik batas
bawah maupun batas atas dari kurve aliran darah serbral kearah batang yang lebih tinggi
Pergeseran kurve ini ke tekanan yang lebih tinggi merupakan factor pelindung bagi otak
saat terjadi episode hipertensif Misalnya waktu aktifitas otot mengejanmengangkat
benda berat peningkatan tekanan darah ini akan disertai aktifasi system saraf simpatis
terjadi pergeseran kurve ke tekanan yang lebih tinggi dengan hasil aliran darah serebral
tetap dipertahankan konstan
5 Sistim renin ndash angiotensin
Sistim rennin-angiotensin yang ada dalam bidang arteri dapat mempengaruhi otoregulasi
dari aliran serebral Hambatan pada angiotensin iconverting enzyme akan terutama
menggeser batas bawah dari kurve otoregulasi ke btas yang lebih rendah Tampaknya
efek ini terjadi dengan cara menghambat angiotensin II dengan akibat turunnya tonus
dinding embolus darah
Keadaan lain yang mungkin dijumpai dan dapat mempengaruhi aliran darah
serebral ialahmisalnya pada anemia Pada anemia hematokrit menurun dan dengan
demikian juga viskositas darah menurun akan meningkatkan aliran darah serebral Tetapi
karena daya mengikat oksigen juga menurun tidak terjadi perubahan suplai oksigen
maupun PaO2 pada aliran darah serebralsebaliknya pada keadaan polisitemia kenaikan
hematokritviskosita darah akan meningkat menyebabkan penurunan aliran darah
serebral Tetapi dengan meningkatnya daya ikat terhadap oksigen suplai oksigen dan
PaO2 tidaak berubah
II PENYAKIT - PENYAKIT
a Stroke
b Parkinson
25
III Definisi dan Patofisiologi Penyakit
a Stroke
Definisi stroke
Stroke adalah defisit neurologis akut yang disebabkan oleh gangguan aliran darah yang
timbul secara mendadak dengan tanda dan gejala sesuai dengan daerah fokal otak yang
terkena ( WHO 1989 )
Klasifikasi stroke
1 Stroke Hemoragik
Terjadi perdarahan cerebral dan mungkin juga perdarahan subarachnoid yeng disebabkan
pecahnya pembuluh darah otak Umumnya terjadi pada saat melakukan aktifitas namun
juga dapat terjadi pada saat istirahat Kesadaran umumnya menurun dan penyebab yang
paling banyak adalah akibat hipertensi yang tidak terkontrol
2 Stroke Non Hemoragik
Dapat berupa iskemia emboli spasme ataupun thrombus pembuluh darah otak
Umumnya terjadi setelah beristirahat cukup lama atau bangun tidur Tidak terjadi
perdarahan kesadaran umumnya baik dan terjadi proses edema otak oleh karena hipoksia
jaringan otak
Patofisiologi stroke
1 Stroke non hemoragik
Iskemia disebabkan oleh adanya penyumbatan aliran darah otak oleh thrombus atau
embolus Trombus umumnya terjadi karena berkembangnya aterosklerosis pada dinding
pembuluh darah sehingga arteri menjadi tersumbat aliran darah ke area thrombus
menjadi berkurang menyebabkan iskemia kemudian menjadi kompleks iskemia akhirnya
terjadi infark pada jaringan otak Emboli disebabkan oleh embolus yang berjalan menuju
arteri serebral melalui arteri karotis Terjadinya blok pada arteri tersebut menyebabkan
iskemia yang tiba-tiba berkembang cepat dan terjadi gangguan neurologist fokal
Perdarahan otak dapat ddisebabkan oleh pecahnya dinding pembuluh darah oleh emboli
2 Stroke hemoragik
26
Pembuluh darah otak yang pecah menyebabkan darah mengalir ke substansi atau ruangan
subarachnoid yang menimbulkan perubahan komponen intracranial yang seharusnya
konstan Adanya perubahan komponen intracranial yang tidak dapat dikompensasi tubuh
akan menimbulkan peningkatan TIK yang bila berlanjut akan menyebabkan herniasi otak
sehingga timbul kematian Di samping itu darah yang mengalir ke substansi otak atau
ruang subarachnoid dapat menyebabkan edema spasme pembuluh darah otak dan
penekanan pada daerah tersebut menimbulkan aliran darah berkurang atau tidak ada
sehingga terjadi nekrosis jaringan otak
Gejala dan Tanda
Gejala stroke bisa dibedakan atas gejalatanda akibat lesi dan gejalatanda yang
diakibatkan oleh komplikasinya
Gejala akibat lesi bisa sangat jelas dan mudah untuk didiagnosis akan tetapi bisa
sedemikian tidak jelas sehingga diperlukan kecermatan tinggi untuk mengenalinya
Penderita bisa datang dengan keluhan lemas tinggi untuk mengenalinya Penderita bisa
datang dengan keluhan lemas separuh badan pada saat bangun tidur atau sedang bekerja
akan tetapi tidak jarang yang datang dalam keadaan koma-dalam sehingga memerlukan
penyingkiran diagnosis banding sebelum mengarah ke stroke Secara umum gejala
tergantung dari besar dan letak lesi diotak yang menyebabkan gejala dan tanda dari
organ yang dipersyarafi oleh bagian tersebut Jenis patologi (hemorrhagic atau non-
hemorrhagik) secara umum tidak menyebabkan perbedaan dari tampilan gejala kecuali
bahwa pada hemorrhagic seringkali ditandai dengan nyeri kepala hebat terjadi terutama
saat bekerja Beberapa perbedaan yang terdapat akobat stroke hemisfer kiri dan kanan
dapat dilihat dari gambar berikut
27
Gambar 1 Perbedaan antara stroke hemisfer kiri dan kanan
Dengan pemeriksaan neurologic sedrehana dapat diketahui kira-kira letak lesi
seperti yang terlihat berikut ini
Lesi di korteks
1 Gejala terlokalisasi mengenai daerah lawan dari letak lesi
2 Hilangnya sensasi kortikal (stereognosis diskriminasi 2 titik ambang sensorik
yang bervariasi)
3 Kurang perhatian terhadap rangsang sensorik
4 Bicara dan penglihatan mungkin terkena
Lesi di kapsula
1 Lebih luas mengenai daerah lawan letak lesi
2 Sensasi primer menghilang
3 Bicara dan penglihatan mungkin terganggu
Lesi di batang otak
1 Luas bertentangan letak lesi
2 Kenai syaraf kepala seisi dengan letak lesi ( III ndash IV otak tengah) (VVIVII dan
VIII di pons) (IX X XI XII di medula)
28
RIGHT BRAIN DAMAGE
Paralyzed left side
LEFT BRAIN DAMAGE
Paralyzed right side
Speech-language deficits
Behavioral style slow-cautions
Memory deficits (language)
Spatial-perceptual
deficits
Behavioral style quick-impulsive
Memory deficits (performance)
Lesi di medulla spinalis
1 Neuron motorik bawah di daerah lesi seisi
2 Neuron motorik atas di bawah lesi berlawanan letak lesi
3 Gangguan sensorik
b Parkinson
Definisi
Penyakit parkinson atau parkinsonisme idopatik atau paralisisagitans dikemukakan
pertama kali oleh james paekinson pada 1817 merupakan suatu sindroma yang tediri atas
tiga gejala utama yaitu hipokinesia tremor dan rigiditas Penyebab tidak diketahui dan
oleh karenanya disebut sebagai parkinsonisme idiopatikbeberapa pencetus adalah infeksi
(ensefalitis letargika mesenfalitis sifilitika dan tuberkulumo) obat-obatan
(fenotiasinbutirofenonalkaloid rauwolfia dan tetrabenasin) pukulan saat bertinju dan
intoksikasi monosida karbon
Patofisiologi
o Abnormalitas patologis yang utama degenerasi sel dengan hilangnya neuron
dopaminergik yang terpigmentasi di pars compacta substansia nigra di otak dan
ketidakseimbangan sirkuit motor ekstrapiramidal (pengatur gerakan di otak)
o Pd orang normal berkurangnya dopamin 5 per dekade
o Pd penderita Parkinson -gt 45 selama dekade pertama setelah diagnosis
o Biasanya gejala baru muncul ketika dopamin di striatal sudah berkurang sampai
80
o Degenerasi saraf dopamin pada nigrostriatal menyebabkan peningkatan aktivitas
kolinergik striatal -gt efek tremor
Dopamin di corpus striatum meregulasi aktivitas kolinergik
Degenerasi dopamin di striatal 1048774 aktivitas kolinergik meningkat
Dr Lewy (1912) menemukan bahwa pada PD(parkinson disease)
o ndash Terjadi kerusakan pada substantia nigra
29
o ndash Terdapat Lewy bodies (eosinofil yang terkurung) di substansia nigra 1048774 tanda
utama penderita Parkinson
IV PROSES KEPERAWATAN
I Pengkajian
Pengkajian ini meliputi identitas klien status kesehatan saat ini riwayat kesehatan masa
lalu riwayat kesehatan keluarga pemeriksaan fisik sistem persarafan pola aktifitas
sehari-hari serta pengkajian psikososial dan spiritual
Identitas klien
Identitas pasien meliputi
a Nama
b Umur
c Jenis kelamin
dStatus perkawinan
e Agama
f Suku
gStatus kesehatan saat ini
1 Status kesehatan secara umum
2 Keluhan kesehatan saat ini
3 Pengetahuanpemahaman dan penatalaksanaan masalah kesehatan
h Riwayat kesehatan masa lalu
1 Penyakit masa kanak-kanak
2 Penyakit serius atau kronik
3Pernah mengalami trauma
i Riwayat kesehatan keluarga
1 Hipertensi
2 Kejang
3Arthritis masalah kesehatan mental
4Stroke
5Kematian mendadak yang tidak jelas sebabnya
Pemeriksaan fisik sistem persarafan
a Memeriksa keadaan umum pasien
30
b Test fungsi cerebralkortikal
c Test fungsi saraf cranial
d Test fungsi motorik dan cerebellum
e Test fungsi sensori
Pola aktivitas sehari-hari
a Tingkat latihan dan aktivitas
b Pekerjaan
pola bekerja
pemajanan terhadap benda-benda toksik
c Riwayat perjalanan yang terakhir
Pengkajian psikososial dan spritual
a Psikososial
b Spiritual
c Konsep Diri
1 Gambaran Diri
2 Ideal diri
3 Harga Diri
4Peran
5Identitas Diri
II Diagnosa Keperawatan
Diagnosa-diagnosa berikut ini adalah sebagian diagnosa yang dapat di angkat pada pasien
lansia dengan gangguan sistem persarafan yang di kutip dari diagnosa keperawatan
NANDA
1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan kognitif
2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh
3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil penciuman)
berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan integrasi
4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan
neuromuskuler
5Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan jadwal
tidur
31
6 Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan perubahanpenurunan sistem saraf
III Intervensi
Di bawah ini adalah intervensi dan kriteria hasil dari diagnosa keperawatan yang telah di
angkat yang di kutip dati buku diagnosa keperawatan dengan intervensi NIC dan kriteria
hasil NOC
1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan
kognitif
Tujuan
a Pasien bebas dari resiko cedera
b Tidak memperlihatkan tanda cedera fisik
Intervensi
a Kaji status mental dan fisik
b Lakukan strategi untuk mencegah cedera yang sesuai untuk status fisiologis
c Pertahankan tindakan kewaspadaan
d Singkirkan atau lepaskan alat-alat yang dapat membahayakan pasien
e Hindari tugas-tugas yang membahayakan
2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh
Tujuan
a Pasien akan mengidentifikasikan aktifitas danatau situasi yang menimbulkan
kecemasan yang berkontribusi pada intoleransi aktivitas
b Pasien dapat menampilkan aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS)
Intervensi
1Kaji respon emosi sosial dan spiritual terhadap aktivitas
2Evaluasi motivasi dan keinginan pasien untuk meningkatkan aktivitas
3Hindari menjadwalkan aktivitas selama periode istirahat
4 Bantu pasien untuk mengubah posisi secara berkala dan ambulasi yang dapat di
toleransi
3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil
penciuman) berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan
integrasi
32
Tujuan
a Pasien dapat menunjukkan kemampuan kognitif
bPasien dapat mengidentifikasikan diri orang tempat dan waktu
Intervensi
1 Pantau perubahan status neurologis pasien
2 Pantau tingkat kesadaran pasien
3Identifikasikan factor yang berpengaruh terhadap gangguan persepsi sensori
4Pastikan akses dan penggunaan alat bantu sensori
5Tingkatkan jumlah stimulus untuk mencapai tingkat sensori yang sesuai
4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan
neuromuskuler
Tujuan
aPasien dapat memenuhi kebutuhan eliminasi seperti biasa
bPasien mampu mengidentifikasikan apabila ingin melakukan eliminasi
Intervensi
1 Kaji pola eliminasi BAB dan BAK klien
2Anjurkan pasien untuk melakukan aktivitas optimal
3Berikan privasi dan keamanan saat pasien melakukan eliminasi
5 Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan
jadwal tidur
Tujuan
a Tidak ada masalah dengan pola kualitas dan rutinitas istirahat tidur
b Menunjukkan kesejahteraan fisik dan psikologis
Intervensi
1 Pantau pola tidur pasien dan catat hubungan faktor-faktor fisik yang dapt mengganggu
pola tidur pasien
2Berikanciptakan lingkungan yang tenang sebelum tidur
3 Bantu pasien untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang mungkin menyebabkan
kurang tidur seperti ketakutan masalah yang tidak terselesaikan dan konflik
4 Bantu pasien untuk membatasi tidur di siang hari dengan menyediakan aktivitas yang
meningkatkan kondisi terjaga
33
V PENATALAKSANAAN MEDIS DAN KEPERAWATAN
a Stroke
Medis
Mengingat pentingnya ldquogolden perioderdquo 3 jam dimulai saat awitan stroke maka upaya
khusus harus dijalankan agar periode ini dapat dicapai oleh sebanyak mungkin penderita
stroke sehingga terapi trombolitik dapat dilaksanakan Diantara yang perlu dilaksanakan
adalah
1 Pendidikan dan penerangan pada masyarakat dan semua tenaga kesehatan untuk
pengenalan gejala dini stroke sehingga rujukan ke pusat stroke dapat
dilaksanakan Spek transportasi dan akses ke unit stroke ini juga harus difikirkan
dengan baik agar tidak memperlambat upaya terapi dalam ldquogolden perioderdquo
tersebut
2 Pendirian unit stroke yang terakreditasi yang dapat menangani stroke dengan
baikdan benar yang siap selama 24 jam
3 Pusatunit stroke tersebut perlu mengadopsi tatacara penatalaksanaan stroke yang
baik dan benar walaupun dianjurkan pula pengusahaan terapi non standar asalkan
dalam kerangka uji coba (trial)
Diagnosis
Ditujukan untuk mencari beberapa keterangan antara lain
1 Apakah penderita menderita stroke atau bukan
2 Bila memang stroke letak jenis dan luas lesi
3 Status penderita secara keseluruhan termasuk disini adalah tekanan darah kadar
gula darah keadaan kardio-respirasi keadaan hidrasi elektrolit asam basa
keadaan ginjal dan lain lain
Untuk mencari keterangan point 1 dan 2 diatas diperlukan pemeriksaan
neurologik sederhana Yang kemudian perlu dikonfirmasikan dengan alat pencitraan
yang lebih canggih (CT scan) atau pencitraan dengan resonansi magnetik (MRI) Lesi
kecil dibatang otak sering tidak terlihat dengan CT scan akan tetapi dapat terdeteksi
34
dengan MRI Pengobatan dengan rTPA tidak boleh dilaksanakan apabila diagnosis
stroke belum dikonfirmasi dengan salah satu dari ke dua alat tersebut
Penatalaksanaan spesifik
Yang dimaksud penatalaksanaan spesifik disini adalah penatalaksanaan terhadap
lesi yang diharapkan dapat mengembalikan aliran darah dan jaringan otak yang
dialirinya menjadi normal kembali Untuk stroke non hemoragik satu satunya obat
yang terbukti dan direkomendasikan di Eropa dan Amerika adalah rTPA (aktivator
plasminogen jaringan rekombinan) terapi ini hanya bermanfaat dan oleh karena itu
hanya boleh diberikan pada penderita dalam waktu 3 jam setelah awitan stroke Untuk
stroke hemoragik hanya perdarahan yang superfisial dan terapetik window antara 6-
12 jam yang bisa diterapi dengan jalan pembedahan
Obat-obat neuroprotektif
Dasar pemikiran obat golongan ini adalah bahwa sebagai akibat terjadinya
iskemia otak akan terjadi berbagai rantai reaksi melalui pelepasan glutamat kemudian
banjirnya kalsium intraseluler stres oksidatif yang selanjutnya menyebabkan
kerusakan organel dan tanggapan jaringan dan akhirnya kematian neuron Akan tetapi
yang terjadi bukan sekedar iskemia akan tetapi akibat sumbatan pembuluh darah
sehingga obat obat ini walaupun menarik secara teoritis akan tetapi secara umum
gagal memberikan perbaikan pada penderita stroke
EUSI 2003 deklarasi Helsingborg 2006 dan American stroke Guidelines 2007
tidak merekomendasikan obat bobat ini karena uji coba meta analisis berbagai ujicoba
yang telah dilaksanakan gagal mebuktikan manfaat obat ini Dua macam obat yang
banyak digunakan di Indonesia (Pirasetam dan Citicolin) bahkan dikatakan
meningkatkan kematian pada penderita stroke (AHA 2007)
Keperawatan
Diarahkan untuk memberikan perawatan yang optimal pada penderita Memberikan
posisi yang tepat alih baring untuk penderita dengan keadaan kesadaran menurun
pemberian hidrasi yang cukup merupakan beberapa aspek perawatan yang penting
35
Perbaikan GangguanKomplikasi Sistemik
Seperti dikemukakan diatas berbagai komplikasi sistemik lebih berbahaya
dibanding strokenya sendiri Oleh karena itu keadaan tersebut harus selalu dipantau
diantaranya
1 Tekanan darah Berbagai penelitian menunjukan bahwa pada stroke akut biasanya
tekanan darah akan meningkat sebagai mekanisme kompensasi untuk kemudian
kembali menjadi normal setelah 2-3 hari Oleh karena itu peningkatan tekanan
darah pada hari-hari pertama stroke tidak perlu dikoreksi kecuali bila mencapai
(sistolikgt220mmHg atau diastolik gt130mmHg)
2 Gula darah Sepeti tekanan darah gula darah seringkali meningkat pada hari-hari
pertama stroke akan tetapi penelitian menunjukkan bahwa gula darah yang tinggi
akan menyebabkan kerusakan otak sehingga peninggian kadar gula darah pada
hari-hari pertama stroke harus diturunkan senormal mungkin kalau perlu dengan
pemberian insulin melalui pompa syring
3 Keadaan kardio-respirasigangguan jantung selain sebagai penyebab stroke juga
dapat timbul sebagai akibat stroke karena itu pemantauan keadaan jantung harus
selalu dilakukan seawal mungkin Gangguan respirasi juga sering menyebabkan
kamatian oleh karena itu perlu pemantauan yang baik dan tindakan pengobatan
yang tepat
4 Ulkus stres infeksi gangguan ginjal atau hati Juga merupakan keadaanyang perlu
diperhatikan pada penderita stroke karena keadaan tersebut seringkali terjadi dan
menentukan kelangsungan hidup penderita
5 Terhadap lesi Perlakuan terhadap lesi tergantung jenis besar dan letak lesi serta
berapa lama lesi itu sudah terjadi
6 Rehabilitasi dini Upaya rehabilitasi dini harus segera dikerjakan begitu keadaan
penderita mulai stabil Fisioterapi pasif kemudian aktif segera dilakukan Apabila
terdapat gangguan bicara atau menelan upaya terapi wicara bisa
diberikanpendekatan psikologik berguna untuk memulihkan kepercayaan diri
penderita stroke
36
7 Tindakan perawatan lanjutan Tindakan untuk mencegah stroke berulang dan upaya
rehabilitasi kronis harus terus dilakukan Pencegahan berulangnya stroke dengan
cara mengontrol berbagai faktor resiko
bParkinson
Medis
Obat Dosis
penggunaan
Mekanisme kerja Efek samping
Levodopa (dopar) 200-500mghari
dalam dosis
terbagi
Tingkatkan
ketersediaan
dopamin dnegan
adakan prekusor
metabolik
Nausea vomitus
anoreksiadiskinesia
hipotensi ortostatik
gangguan perilaku
mimpi visual halusinasi
Karbidopa (lydosyn) Sp 100mghari
dalam dosis
terbagi
Turunkan
metabolisme
Dapat tingkatkan
toksisitas levodo[a
Karbidopa-
levodopa(sinemet)
40400-
2002000
mghari dalam
dosis terbagi
Tingkatkan
ketersediaan
dopamin(kedua
mekanisme diata)
Amantadin (symetrel) 100-300mg
hari
Delirium dan halusinasi
Bromokriptin (parlodel
elkrip)
1-15 mg
3-4xhari
ditingkatkan
sampai maks
100-200mgdosi
s terbagi
Tingkatkan
pelepasan
dopamin
Aktivasi
langsung reseptor
dopamin
Delirium dan halusinasi
Perubahan perilaku
hipotensi nausea
Pramipreksol(mirapeks
sifrol)
3x05-1mghari Agonis dopamin Halusinasi
37
Ropinirol ( requip) 3x35mghari Agonis dopamin Ortostatis sinkope
nauseasomnolens
Gol Kolinergik
- triheksil-phenidil
(artane)
-benstropin mesilat
(cogentin)
2-20mg hari
dosis terbagi
05-8 mg hari
dosis terbagi
Turunkan efek
asetilkolin bantu
seimbangkan
sistem kolinergik
dan
dopaminergik
Mulut kering
konstipasi retensia urin
pandangan kabut
ekserbasi glaukoma
takikardia konfusio
perubahan perilaku
Selegilin (eldepril) 10 mg hari
sekali sehari
Hambat
monoamin
oksidase tipe B
Nausea konfusio
agitasiinsomniagerakan
involunter
Antidepresan(trisiklik
SSRI trasodon)
Tunda awitan
disabilitas terus
saat 12 bulan
pertama Berguna
untuk manifestasi
depresi yang
terdapat seperti
23 penderita
penyakit
parkinson
Trisiklik hangover
seperti SE
antikolinergik gejala
psikotik (jarang)
idiosinkarasi SSRI
disforia mania
Trasodon disforia
dizzy malam hari
idiosinkrasi(jarang)
misal priapisme
Keperawatan
Sebagai salah satu penyakit parkinson kronis yang diderita oleh manula maka perawatan
tidak bisa hanya diserahkan kepada profesi paramedis melainkan kepada semua orang
yang ada di sekitarnya
a Pendidikan
Dalam arti memberi penjelasan kepada penderita keluarga dan care giver tentang
penyakit yang dideritaHendaknya keterangan diberikan secara rinci namun supportif
dalam arti tidak makin membuat penderita cemas atau takut Ditimbulkan simpati dan
empati dari anggota keluarganya sehingga dukungan fisik dan psikik mereka menjadi
38
maksimal
b Rehabilitasi
Tujuan rehabilitasi medik adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan
menghambat bertambah beratnya gejala penyakit serta mengatasi masalah-masalah
sebagai berikut
bull Abnormalitas gerakan
bull Kecenderungan postur tubuh yang salah
bull Gejala otonom
bull Gangguan perawatan diri ( Activity of Daily Living ndash ADL )
bull Perubahan psikologik
Untuk mencapai tujuan tersebut diatas dapat dilakukan tindakan sebagai berikut
1 Terapi fisik ROM ( range of motion )
bull Peregangan
bull Koreksi postur tubuh
bull Latihan koordinasi
bull Latihan jalan ( gait training )
bull Latihan buli-buli dan rectum
bull Latihan kebugaran kardiopulmonar
bull Edukasi dan program latihan di rumah
2 Terapi okupasi
Memberikan program yang ditujukan terutama dalam hal pelaksanaan aktivitas
kehidupan sehari-hari
3 Terapi wicara
Membantu penderita Parkinson dengan memberikan program latihan pernapasan
diafragma evaluasi menelan latihan disartria latihan bernapas dalam sebelum bicara
Latihan ini dapat membantu memperbaiki volume berbicara irama dan artikulasi
4 Psikoterapi
Membuat program dengan melakukan intervensi psikoterapi setelah melakukan asesmen
39
mengenai fungsi kognitif kepribadian status mental keluarga dan perilaku
5 Terapi sosial medik
Berperan dalam melakukan asesmen dampak psikososial lingkungan dan finansial untuk
maksud tersebut perlu dilakukan kunjungan rumah lingkungan tempat bekerja
6 Orthotik Prosthetik
Dapat membantu penderita Parkinson yang mengalami ketidakstabilan postural dengan
membuatkan alat Bantu jalan seperti tongkat atau walker
c Diet
Pada penderita parkinson ini sebenarnya tidaklah diperlukan suatu diet yang khusus
akan tetapi diet penderita ini yang diberikan dengan tujuan agar tidak terjadi kekurangan
gizi penurunan berat badan dan pengurangan jumlah massa otot serta tidak terjadinya
konstipasi Penderita dianjurkan untuk memakan makanan yang berimbang antara
komposisi serat dan air untuk mencegah terjadinya konstipasi serta cukup kalsium untuk
mempertahankan struktur tulang agar tetap baik Apabila didapatkan penurunan motilitas
usus dapat dipertimbangkan pemberian laksan setiap beberapa hari sekali Hindari
makanan yang mengandung alkohol atau berkalori tinggi
VI TERAPI KOMPLEMENTER
1Akupuntur
Pengertian Akupuntur
Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur akupuntur berasal dari kata
Latin Acus yang artinya jarum dan Punctur yang artinya menusuk jadi akupuntur berarti
ldquomenusuk dengan jarumrdquo (Dr Djuharto SS 1982) Didalam bahasa Inggris menjadi to
puncture sedangkan dalam bahasa Cina adalah cenciu Kata tersebut kemudian
diadaptasikan kedalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum
Akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di
titik-titik tertentu pada tubuh pasien telinga kepala sekitar telapak kaki dan tangan
untuk mempengaruhi memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh yang disebut
40
dengan Qi (dibaca Chi) Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran
yang disebut dengan meridian
Dalam tubuh manusia terdapat 670 titik utama dan beberapa titik ekstra Titik
yang digunakan dipilih secara cermat oleh akupunturis untuk melancarkan aliran dan
mengembalikan keseimbangan Qi (energi vital) yang apabila aliran tenaga ini terganggu
maka badan kita akan terasa sakit Sehingga tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk
mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis) serta mengoptimalkan
terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta
harmoni lalu lintas energi vital sesuai teori lima unsur sehingga gangguan kesehatan
dapat teratasi Semakin lancar dan seimbang Qi maka semakin sehatlah seseorang
Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu dan terbuat dari
bambu yang diruncingkan atau dari batu Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang
terbut dari besi baja Jarum besi baja sulit hancur fleksibel dan tidak berkarat Tetapi ada
juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum-jarum lain Jarum ini
dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum biasa Jarum akupuntur
memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis Panjangnya bermacam-
macam tergantung daerah tubuh yang diobati Saat ini para akupunturis yang
menggunakan jarum dalam prakteknya hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai
atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama
Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu
Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur
merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara
pengobatan yang baku Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara
sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah Oleh
karena itulah metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern
2Macam ndash Macam Rangsangan
Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi
dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur Pada awalnya alatndashalat yang digunakan untuk
merangsang titik ndash titik akupuntur secara tradisional adalah bendandashbenda tajam ( jarum
41
metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi
baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan
akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum
melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa
rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut
Rangsangan Mekanis
Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh
dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang
disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan
cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit
( clutching )
Rangsangan Panas ( thermis )
Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan
menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur
dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo
Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan
dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh
karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder
Rangsangan Listrik
Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator
(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik
disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum
melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-
stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang
42
langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-
puncture)
Rangsangan Magnet
Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi
perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang
digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola
tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)
terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi
pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya
dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif
Rangsangan Dengan Getaran Suara
Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan
Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-
akupuntur
Rangsangan Dengan Sinar Laser
Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan
batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai
ke bagian jaringan yang lebih dalam
Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi
Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-
acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian
memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)
hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan
oleh akupunturis berprofesi dokter
43
Rangsangan Kombinasi
Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara
stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi
moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus
mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang
berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu
tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan
elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun
sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai
rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi
3 Manfaat Akupuntur
Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan
dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga
merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan
kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan
yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini
berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat
modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain
1 Mengurangi Rasa Nyeri
Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian
yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan
melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam
bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk
mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang
hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu
mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek
kemoterapi seperti mual
44
2 Meningkatkan Kesuburan
Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah
bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita
bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh
bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya
bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga
3 Menghaluskan Kulit
Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan
akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan
untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati
jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu
kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan
kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal
kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-
binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun
pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem
pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun
saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral
4 Melangsingkan Tubuh
Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut
Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping
ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah
thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak
jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh
Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan
45
untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam
tubuh
2Terapi Sengat Lebah
Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai
Apipuncture
Prosedur Terapi
Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi
tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien
Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah
Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya
dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi
tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki
alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak
nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien
tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian
Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan
kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa
memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi
alergi
Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut
1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh
2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan
3 Gatal mata berair dan hidung meler
Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang
mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi
1 Tekanan darah menurun
2 Sesak nafas
3 Kesulitan menelan
4 Pusing
46
5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung
Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya
epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu
segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi
alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan
lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan
bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan
memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul
Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan
tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai
masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun
lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf
bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang
tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif
adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson
osteoporosis osteoartritis dll
Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh
dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun
kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak
disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang
digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk
mengobati kondisi kesehatan
Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang
paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling
ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin
memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat
meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami
dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun
lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat
Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki
47
peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa
potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi
Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada
juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang
diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan
transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi
kecemasan dll
Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan
peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang
menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah
48
DAFTAR PUSTAKA
Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai
penerbit FKUI
Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta
Balai Penerbit FKUI
Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Persyarafan Jakarta Salemba Medika
Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT
Gramedia
Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)
Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011
httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)
diakses 2 oktober 2013
Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-
sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013
httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-
SARAFpdf
httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml
49
Daftar Isi
Pendahuluan 1
Tujuan 2
Definisi fisiologi patofisiologi perubahan-perubahan yang terjadi pada lansia 4
Perubahan - perubahan yang terjadi pada lansia19
Penyakit-penyakit25
Definisi dan Patofisiologi Penyakit26
Proses keperawatan30
Penatalaksanaan medis dan keperawatan34
Terapi komplementer40
Daftar Pustaka49
3
I DEFINISI FISIOLOGI PATOFISIOLOGI PERUBAHAN-
PERUBAHAN YANG TERJADI PADA LANSIA
a Pengertian dan Fisiologi Sistem Saraf
Sistem saraf tersusun oleh berjuta-juta sel saraf yang mempunyai bentuk bervariasi
Sistern ini meliputi sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi Sistem saraf merupakan salah
satu sistem koordinasi yang bertugas menyampaikan rangsangan dari reseptor untuk
dideteksi dan direspon oleh tubuh Sistem saraf memungkinkan makhluk hidup tanggap
dengan cepat terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan luar maupun
dalam
Sistem saraf terdiri dari jutaan sel saraf (neuron) Fungsi sel saraf adalah
mengirimkan pesan (impuls) yang berupa rangsang atau tanggapan Untuk menanggapi
rangsangan ada tiga komponen yang harus dimiliki oleh sistem saraf yaitu
Reseptor adalah alat penerima rangsangan atau impuls Pada tubuh kita
yang bertindak sebagai reseptor adalah organ indera
Penghantar impuls dilakukan oleh saraf itu sendiri Saraf tersusun dari
berkas serabut penghubung (akson) Pada serabut penghubung terdapat sel-
sel khusus yang memanjang dan meluas Sel saraf disebut neuron
Efektor adalah bagian yang menanggapi rangsangan yang telah
diantarkan oleh penghantar impuls Efektor yang paling penting pada
manusia adalah otot dan kelenjar
A Struktur Sistem Saraf
Sistem saraf terdiri atas sel-sel saraf yang disebut neuron Susunan saraf pusat
manusia terdiri atas sekitar 100 miliar neuron Neuron bergabung membentuk
suatu jaringan untuk mengantarkan impuls (rangsangan) Satu sel saraf tersusun
dari badan sel dendrit dan akson
4
(Gambar sel saraf )
1) Badan sel
Badan sel saraf merupakan bagian yang paling besar dari sel saraf Badan sel
berfungsi untuk menerima rangsangan dari dendrit dan meneruskannya ke akson
Pada badan sel saraf terdapat inti sel sitoplasma mitokondria sentrosom badan
golgi lisosom dan badan nisel Badan nisel merupakan kumpulan retikulum
endoplasma tempat transportasi sintesis protein
2) Dendrit
Dendrit adalah serabut sel saraf pendek dan bercabang- cabang Dendrit
merupakan perluasan dari badan sel Dendrit berfungsi untuk menerima dan
mengantarkan rangsangan ke badan sel
3) Akson
Akson disebut neurit Neurit adalah serabut sel saraf panjang yang merupakan
perjuluran sitoplasma badan sel Di dalam neurit terdapat benang-benang halus
yang disebut neurofibril Neurofibril dibungkus oleh beberapa lapis selaput mielin
yang banyak mengandung zat lemak dan berfungsi untuk mempercepat jalannya
rangsangan Selaput mielin tersebut dibungkus oleh sel- selsachwann yang akan
membentuk suatu jaringan yang dapat menyediakan makanan untuk neurit dan
membantu pembentukan neurit Lapisan mielin sebelah luar disebut neurilemma
yang melindungi akson dari kerusakan Bagian neurit ada yang tidak dibungkus
5
oleh lapisan mielin Bagian ini disebut dengan nodus ranvier dan berfungsi
mempercepat jalannya rangsangan
Berdasarkan struktur dan fungsinya sel saraf dapat dibagi menjadi 3 macam
yaitu sel saraf sensori sel saraf motor dan sel saraf intermediet (asosiasi)
1) Sel saraf sensori
Fungsi sel saraf sensori adalah menghantar impuls dari reseptor ke sistem
saraf pusat yaitu otak (ensefalon) dan sumsum belakang (medula spinalis)
Ujung akson dari saraf sensori berhubungan dengan saraf asosiasi
(intermediet)
2) Sel saraf motor
Fungsi sel saraf motor adalah mengirim impuls dari sistem saraf pusat ke otot
atau kelenjar yang hasilnya berupa tanggapan tubuh terhadap rangsangan
Badan sel saraf motor berada di sistem saraf pusat Dendritnya sangat pendek
berhubungan dengan akson saraf asosiasi sedangkan aksonnya dapat sangat
panjang
3) Sel saraf intermediet
Sel saraf intermediet disebut juga sel saraf asosiasi Sel ini dapat ditemukan di
dalam sistem saraf pusat dan berfungsi menghubungkan sel saraf motor
dengan sel saraf sensori atau berhubungan dengan sel saraf lainnya yang ada
di dalam sistem saraf pusat Sel saraf intermediet menerima impuls dari
reseptor sensori atau sel saraf asosiasi lainnya Kelompok-kelompok serabut
saraf akson dan dendrit bergabung dalam satu selubung dan membentuk urat
saraf Sedangkan badan sel saraf berkumpul membentuk ganglion atau simpul
saraf
B Impuls
Impuls adalah rangsangan atau pesan yang diterima oleh reseptor dari lingkungan
luar kemudian dibawa oleh neuron Impuls dapat juga dikatakan sebagai
6
serangkaian pulsa elektrik yang menjalari serabut saraf Impuls dapat dihantarkan
melalui beberapa cara di antaranya melalui sel saraf dan sinapsis Berikut ini
akan dibahas secara rinci kedua cara tersebut
1) Penghantaran Impuls Melalui Sel Saraf
Penghantaran impuls baik yang berupa rangsangan ataupun tanggapan melalui
serabut saraf (akson) dapat terjadi karena adanya perbedaan potensial listrik
antara bagian luar dan bagian dalam sel Pada waktu sel saraf beristirahat
kutub 3 positif terdapat di bagian luar dan kutub negatif terdapat di bagian
dalam sel saraf Diperkirakan bahwa rangsangan (stimulus) pada indra
menyebabkan terjadinyapembalikan perbedaan potensial listrik sesaat
Perubahan potensial ini (depolarisasi) terjadi berurutan sepanjang serabut
saraf Kecepatan perjalanan gelombang perbedaan potensial bervariasi antara
1 sampai dengan 120 m per detik tergantung pada diameter akson dan ada
atau tidaknya selubung mielin Bila impuls telah lewat maka untuk sementara
serabut saraf tidak dapat dilalui oleh impuls karena terjadi perubahan
potensial kembali seperti semula (potensial istirahat) Untuk dapat berfungsi
kembali diperlukan waktu 1500 sampai 11000 detik Energi yang digunakan
berasal dari hasil pernapasan sel yang dilakukan oleh mitokondria dalam sel
saraf Stimulasi yang kurang kuat atau di bawah ambang (threshold) tidak
akan menghasilkan impuls yang dapat merubah potensial listrik Tetapi bila
kekuatannya di atas ambang maka impuls akan dihantarkan sampai ke ujung
akson Stimulasi yang kuat dapat menimbulkan jumlah impuls yang lebih
besar pada periode waktu tertentu daripada impuls yang lemah
2) Penghantaran Impuls Melalui Sinapsis
Titik temu antara terminal akson salah satu neuron dengan neuron lain
dinamakan sinapsis Setiap terminal akson membengkak membentuk tonjolan
sinapsis Di dalam sitoplasma tonjolan sinapsis terdapat struktur kumpulan
membran kecil berisi neurotransmitter yang disebut vesikula sinapsis Neuron
yang berakhir pada tonjolan sinapsis disebut neuron pra-sinapsis Membran
7
ujung dendrit dari sel berikutnya yang membentuk sinapsis disebut post-
sinapsis Bila impuls sampai pada ujung neuron maka vesikula bergerak dan
melebur dengan membran prasinapsis Kemudian vesikula akan melepaskan
neurotransmitter berupa asetilkolin Neurontransmitter adalah suatu zat kimia
yang dapat menyeberangkan impuls dari neuron pra-sinapsis ke post-sinapsis
Neurontransmitter ada bermacam-macam misalnya asetilkolin yang terdapat
di seluruh tubuh noradrenalin terdapat di sistem saraf simpatik dan dopamin
serta serotonin yang terdapat di otak Asetilkolin kemudian berdifusi melewati
celah sinapsis dan menempel pada reseptor yang terdapat pada membran post-
sinapsis Penempelan asetilkolin pada reseptor menimbulkan impuls pada sel
saraf berikutnya Bila asetilkolin sudah melaksanakan tugasnya maka akan
diuraikan oleh enzim asetilkolinesterase yang dihasilkan oleh membran post-
sinapsis Antara saraf motor dan otot terdapat sinapsis berbentuk cawan
dengan membran pra-sinapsis dan membran post-sinapsis yang terbentuk dari
sarkolema yang mengelilingi sel otot Prinsip kerjanya sama dengan sinapsis
saraf-saraf lainnya
C Gerak Refleks dan Gerak Biasa
1 Gerak Refleks
Gerak refleks merupakan gerakan yang tiba-tiba yang diberikan oleh tubuh
untuk menjawab stimulusrangsang tertentu Secara umum gerak yang
dihasilkan oleh tubuh manusia dalam bentuk respon dapat dibedakan menjadi
gerak biasa (gerak sadar) dan gerak refleks Gerak sadar adalah gerakan yang
diberikan setelah sebuah stimulus di interpretasidiolah dalam otak
Sedangkan gerak refleks adalah gerak yang sifatnya sangat cepat tanpa ada
interpretasi dari otak terlebih dahulu Gerak refleks berjalan sangat cepat dan
tanggapan terjadi secara otomatis terhadap rangsangan tanpa memerlukan
kontrol dari otak Jadi dapat dikatakan gerakan terjadi tanpa dipengaruhi
kehendak atau tanpa disadari terlebih dahulu Contoh gerak refleks misalnya
berkedip bersin atau batuk
8
Pada gerak refleks impuls melalui jalan pendek atau jalan pintas yaitu
dimulai dari reseptor penerima rangsang kemudian diteruskan oleh saraf
sensori ke pusat saraf diterima oleh set saraf penghubung (asosiasi) tanpa
diolah di dalam otak langsung dikirim tanggapan ke saraf motor untuk
disampaikan ke efektor yaitu otot atau kelenjar Jalan pintas ini disebut
lengkung refleks Gerak refleks dapat dibedakan atas refleks otak bila saraf
penghubung (asosiasi) berada di dalam otak misalnya gerak mengedip atau
mempersempit pupil bila ada sinar dan refleks sumsum tulang belakang bila
set saraf penghubung berada di dalam sumsum tulang belakang misalnya
refleks pada lutut
Skema pada gerak refleks
2 Gerak Sadar
Gerak sadar adalah gerakan yang terjadi karena proses yang disadari Impuls
pada gerakan sadar melalui jalan panjang yaitu dari reseptor ke saraf sensori
dibawa ke otak untuk selanjutnya diolah oleh otak kemudian hasil olahan
oleh otak berupa tanggapan dibawa oleh saraf motor sebagai perintah yang
harus dilaksanakan oleh efektor
Skema pada gerak biasa
9
D Klasifikasi Sistem Syaraf
Susunan sistem saraf manusia tersusun dari sistem saraf pusat dan sistem saraf
tepi Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang Sedangkan
sistem saraf tepi terdiri atas sistem saraf somatis dan sistem saraf otonom
mempunyai 3 materi esensial yaitu
Badan sel yang membentuk bagian materi kelabu
Serabut saraf yang membentuk bagian materi putih
Sel-sel neuroglia yaitu jaringan ikat yang terletak di antara sel-sel saraf di
dalam sistem saraf pusat
Pada otak materi kelabu terletak di bagian luar atau kulitnya (korteks) dan bagian
putih terletak di tengah Pada sumsum tulang belakang bagian tengah berupa
materi kelabu berbentuk kupu-kupu sedangkan bagian korteks berupa materi
putih
1) Sistem Saraf Pusat
Sistem saraf pusat meliputi otak (ensefalon) dan sumsum tulang belakang
(Medula spinalis) Keduanya merupakan organ yang sangat lunak dengan
fungsi yang sangat penting maka perlu perlindungan Selain tengkorak dan
ruas-ruas tulang belakang otak juga dilindungi 3 lapisan selaput meninges
Bila membran ini terkena infeksi maka akan terjadi radang yang disebut
meningitis Ketiga lapisan membran meninges dari luar ke dalam adalah
sebagai berikut
a Durameter merupakan selaput yang kuat dan bersatu dengan tengkorak
b Araknoid disebut demikian karena bentuknya seperti sarang labah-labah
Di dalamnya terdapat cairan serebrospinalis semacam cairan limfa yang
mengisi sela sela membran araknoid Fungsi selaput araknoid adalah
sebagai bantalan untuk melindungi otak dari bahaya kerusakan mekanik
c Piameter Lapisan ini penuh dengan pembuluh darah dan sangat dekat
dengan permukaan otak
10
11 Otak
Otak terdiri dari dua belahan belahan kiri mengendalikan tubuh bagian kanan
belahan kanan mengendalikan belahan kiri Mempunyai permukaan yang
berlipat-lipat untuk memperluas permukaan sehingga dapat ditempati oleh
banyak saraf Otak juga sebagai pusat penglihatan pendengaran kecerdasan
ingatan kesadaran dan kemauan Bagian dalamnya berwarna putih berisi
serabut saraf bagian luarnya berwarna kelabu berisi banyak badan sel saraf
Otak terdiri dari 3 bagian yaitu
a Otak depan (Prosoncephalon)
Otak depan berkembang menjadi telencephalon dan diencephalon
Telencephalon berkembang menjadi otak besar (Cerebrum) Diencephalon
berkembang menjadi thalamus hipotamus
Otak besar (Cerebrum) Otak besar mempunyai fungsi dalam
pengaturan semua aktivitas mental yaitu yang berkaitan dengan
kepandaian (intelegensi) ingatan (memori) kesadaran dan
pertimbangan Otak besar merupakan sumber dari semua
kegiatangerakan sadar atau sesuai dengan kehendak walaupun
ada juga beberapa gerakan refleks otak Pada bagian korteks otak
besar yang berwarna kelabu terdapat bagian penerima rangsang
(area sensor) yang terletak di sebelah belakang area motor yang
berfungsi mengatur gerakan sadar atau merespon rangsangan
11
Selain itu terdapat area asosiasi yang menghubungkan area motor
dan sensorik Area ini berperan dalam proses belajar menyimpan
ingatan membuat kesimpulan dan belajar berbagai bahasa Di
sekitar kedua area tersebut dalah bagian yang mengatur kegiatan
psikologi yang lebih tinggi Misalnya bagian depan merupakan
pusat proses berfikir (yaitu mengingat analisis berbicara
kreativitas) dan emosi Pusat penglihatan terdapat di bagian
belakang
thalamus terdiri dari sejumlah pusat syaraf dan berfungsi sebagai
ldquotempat penerimaan untuk sementarardquo sensor data dan sinyal-
sinyal motorik contohnya untuk pengiriman data dari mata dan
telinga menuju bagian yang tepat dalam korteks
hypothalamus berfungsi untuk mengatur nafsu makan dan syahwat
dan mengatur kepentingan biologis lainnya
b Otak tengah (Mesencephalon)
Otak tengah terletak di depan otak kecil dan jembatan varol Di depan otak
tengah terdapat talamus dan kelenjar hipofisis yang mengatur kerja
kelenjar-kelenjar endokrin Bagian atas (dorsal) otak tengah merupakan
lobus optikus yang mengatur refleks mata seperti penyempitan pupil mata
dan juga merupakan pusat pendengaran Otak tengah tidak berkembang
dan tetap menjadi otak tengah
12
c Otak belakang (Rhombencephalon)
Otak belakang berkembang menjadi metencephalon dan mielencephalon
Metencephalon berkembang menjadi cerebellum dan pons varolli
Sedangkan mielencephalon berkembang menjadi medulla oblongata
1) Otak kecil (serebelum)
Serebelum mempunyai fungsi utama dalam koordinasi gerakan
otot yang terjadi secara sadar keseimbangan dan posisi tubuh
Bila ada rangsangan yang merugikan atau berbahaya maka gerakan
sadar yang normal tidak mungkin dilaksanakan
2) Sumsum sambung (medulla oblongata)
Sumsum sambung berfungsi menghantar impuls yang datang dari
medula spinalis menuju ke otak Sumsum sambung juga
memengaruhi jembatan refleks fisiologi seperti detak jantung
tekanan darah volume dan kecepatan respirasi gerak alat
pencernaan dan sekresi kelenjar pencernaan Selain itu sumsum
sambung juga mengatur gerak refleks yang lain seperti bersin
batuk dan berkedip
3) Jembatan varol (pons varoli)
Jembatan varol berisi serabut saraf yang menghubungkan otak
kecil bagian kiri dan kanan juga menghubungkan otak besar dan
sumsum tulang belakang
12 Sumsum tulang belakang (medula spinalis)
Pada penampang melintang sumsum tulang belakang tampak bagian luar
berwarna putih sedangkan bagian dalam berbentuk kupu-kupu dan berwarna
kelabu Pada penampang melintang sumsum tulang belakang ada bagian
seperti sayap yang terbagi atas sayap atas disebut tanduk dorsal dan sayap
bawah disebut tanduk ventral Impuls sensori dari reseptor dihantar masuk ke
sumsum tulang belakang melalui tanduk dorsal dan impuls motor keluar dari
13
sumsum tulang belakang melalui tanduk ventral menuju efektor Pada tanduk
dorsal terdapat badan sel saraf penghubung (asosiasi konektor) yang akan
menerima impuls dari sel saraf sensori dan akan menghantarkannya ke saraf
motor
2) Sistem Saraf Perifer
Sistem saraf perifer adalah saraf-saraf yang berada di luar sistem saraf pusat
(otak dan sumsum ulang belakang) Sistem saraf perifer merupakan saraf yang
menyebar pada seluruh bagian tubuh yang melayani organ-organ tubuh
tertentuseperti kulit persendian otot kelenjar saluran darah dan lain-lain
Tidak seperti sistem saraf pusat sistem saraf perifer tidak dilindungi tulang
Sistem saraf perifer disusun oleh saraf otak (saraf kranial) yaitu saraf-saraf
yang keluar dari otak dan saraf sumsum tulang belakang (saraf spinal) yaitu
saraf-saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang
14
(Gambar sistem saraf perifer)
21 Saraf Kranial
Saraf kranial adalah saraf-saraf yang langsung keluar dari otak lain dengan
saraf spinal yang keluar dari segmen-segmen medula spinalis Pada manusia
terdapat dua belas pasang saraf kranial Hanya pasangan saraf pertama dan
kedua yang keluar dari otak besar (cerebrum) sisanya 10 pasang saraf kranial
keluar dari batang otak
1) Saraf Kranial I (Nervus Olfaktorius)
Merupakan saraf sensoris berasal dari telensefalon dengan inti
di nukleus olfaktorius anterior Fungsinya adalah untuk
menerima rangsang bau terletak di foramina olfaktorii di
lempeng kribriform tulang ethmoid
15
2) Saraf Kranial II (Nervus Optikus)
Saraf sensoris yang berasal dari diensefalon dengan inti pada
sel-sel ganglion retina Berfungsi untuk menghantarkan
informasi visual ke otak terletak di kanal optik
3) Saraf kranial III (Nervus Okulomotorius)
Terutama bersifat motorik berasal dari otak tengah dengan inti
pada nukleus okulomotorius nukleus Edinger-Westpal
Fungsinya adalah mempersarafi otot levator palpebra superior
rektus superior rektus medial rektus inferior dan oblik
inferior yang secara umum mempersarafi pergerakan bola
mata Juga mempersarafi otot spincter pupil dan otot-otot siliar
tubuh Terletak di fisura orbita superior
4) Saraf Kranial IV (Nervus trokhlearis)
Terutama bersifat motorik berasal dari otak tengah Nervus
troklearis mempersarafi otot oblik superior yang
menggerakkan bola mata ke bawah atau berputar ke samping
(pada aksis optik) dan intorts bola mata Terletak di fisura
orbita superior
5) Saraf Kranial V (Nervus Trigeminus)
Merupakan saraf sensoris dan motoris Berasal dari Pons Inti
sensoris pada nukleus trigeminus nukleus trigeminus spinal
nukleus trigeminus mesensefalik nukleus motorik trigeminus
Fungsinya untuk menerima rangsang dari wajah dan
mempersarafi otot-otot mastikasi terletak di fisura orbita
superior (saraf oftalmikus ndash V1) foramen rotundum (saraf
maxillaris ndash V2) dan foramen ovale ( saraf mandibularis ndash V3)
6) Saraf Kranial VI (Nervus Abdusen)
Terutama bersifat motorik Berasal dari margin posterior Pons
denga inti di nukleus abdusen Nervus abdusen mempersarafi
otot rektus lateral yang berfungsi untuk abduksi bola mata
terletak di fisura orbitalis superior
16
7) Saraf Kranial VII (Nervus Facialis)
Merupakan saraf sensoris dan motoris Berasal dari Pons (sudut
serebelopontin) di atas olive Inti di nukleus facialis nukleus
solitarius nukleus salivarius superior Nervus facialis
mempersarafi otot-otot ekspresi wajah belly posterior otot-otot
digastrik dan otot stapedius Saraf sensoris menerima rangsang
rasa dari 23 anterior lidah dan mempersarafi kelenjar liur
(kecuali kelenjar parotis) dan kelenjar lakrimalis terletak di
kanalis akustikus internal memanjang ke kanalis facialis dan
keluar di foramen stilomastoideus
8) Saraf Kranial VIII (Nervus Vestibulokokhlearis)
Terutama bersifat sensoris Terletak di lateral nervus facialis
(sudut serebelopontin) Inti pada vestibular dan kokhlear
Menerima rangsang suara rotasi dan gravitasi (untuk
keseimbangan dan gerakan tubuh) Lebih spesifik cabang
vestibular membawa impuls untuk pendengaran terletak di
kanalis akustikus interna
9) Saraf Kranial IX (Nervus Glossofaringeus)
Merupakan saraf motorik dan sensoris Berasal dari medulla
Inti ambiguus inti salivarius inferior inti solitarius Nervus
glossofaringeus menerima rangsang rasa dari 13 belakang
lidah mempersarafi kelenjar parotis dan mempersarafi
gerakan stilofaringeus Beberapa sensasi juga di relay ke otak
dari tonsila palatina Sensasi di relay ke talamus sisi yang
berlawanan dan beberapa inti hipotalamik terletak di foramen
jugularis
10) Saraf Kranial X (Nervus Vagus)
Merupakan saraf sensoris dan motoris Keluar dari sulkus
posterolateral medulla Inti ambiguus inti vagal motor dorsal
inti solitarius Nervus vagus mempersarafi gerakan
brakhiomotorik untuk hampir semua otot-otot faringeal dan
17
laringeral (kecuali otot stafilofaringeus yang dipersarafi oleh
nervus glossofaringeus) nervus vagus juga sebagai serat
parasimpatik untuk hampir semua organ-organ viscera dada
dan perut turun ke fleksura splenikus dan nervus vagus juga
menerima sensasi rasa khusus dari epiglotis Fungsi utama
mengontrol otot-otot suara dan resonansi Gejala kerusakan
disfagia (masalah menelan) insufisiensi velofaringeal Terletak
di foramen jugularis
11) Saraf Kranial XI (Nervus Asesorius)
Terutama bersifat motorik Berasal dari akar kranial dan spinal
Inti ambiguus inti asesorium spinalis Fungsi saraf ini untuk
mengontrol otot sternokleidomastoideus dan trapezius bersama
dengan fungsi nervus vagus Contoh gejala kerusakan
ketidakmampuah mengangkat bahu gerakan kepala lemah
terletak di foramen jugularis
12) Saraf Kranial XII (Nervus Hipoglosus)
Merupakan saraf motorik Berasal dari medulla inti hipoglosal
mempersarafi otot-otot pergerakan lidah (kecuali otot
palatoglossus yang dipersarafi nervus vagus) dan otot-otot
glossal lainnya Penting untuk menelan (formasi bolus) dan
artikulasi bahasa terletak di kanal hipoglosal
22 Saraf Spinal
Saraf sumsum tulang belakang terdiri dari 31 pasang saraf spinalis yang
terdiri dari 7 pasang dari segmen servikal 12 pasang dari segmen thorakal
5 pasang dari segmen lumbalis 5 pasang dari segmen sacralis dan 1 pasang
dari segmen koxigeus
Vertebra Servikalis (ruas tulang leher) yang berjumlah 7 buah dan
membentuk daerah tengkuk
18
Vertebra Torakalis (ruas tulang punggung) yang berjumlah 12 buah
dan membentuk bagian belakang torax atau dada
Vertebra Lumbalis (ruas tulang pinggang) yang berjumlah 5 buah dan
membentuk daerah lumbal atau pinggang
Vertebra Sakralis (ruas tulang kelangkang) yang berjumlah 5 buah
dan membentuk os sakrum (tulang kelangkang)
Vertebra koksigeus (ruas tulang tungging) yang berjumlah 4 buah dan
membentuk tulang koksigeus (tulang tungging)
b PERUBAHAN - PERUBAHAN YANG TERJADI
Aliran Darah Otak dan Pengaturannya pada Usia Lanjut
Pembuluh darah otak
Pembuluh darah arteri
Acarotis interna adalah pemberi darah utama otak Arteri ini masuk canalis
caroticus kemudian ke arah ventromedial menuju foramen lacerum Selanjutnya akan
memasuki fossa cranii media dan berada diantara durameter yang membentuk sinus
cavernosus menuju arah processus clinoideus posterior dimana ia membentuk kurve S
(siphon) Kemudian arteri ini akan menembus tia sinus cavernosus berada antara
nopticus dan noculomotorius menuju ujung medial fissure cerebri lateralis dimana ia
bercabang terminal
Di dalam sinus cavernosus arteri carotis interna bercabang 5 cabang ganglion
cabanga selaput otak aopthalmica acerebri anterior dan acerebri media Didaerah
cerebrum masih memberikan acommunicans posterior dan achorioidea anterior
Pembuluh arteri utama lain yang mendarahi otak adalah avertebralis cabang asubclavia
arteri ini menuju processus transversus C6 dan ke cranial menuju basis cranii melalui
foramen transversarium vertebrae cervicales Avertebrales memasuki rongga kranium
melalui foramen magnum memberikan cabang acerebelli inferior posterior dan segera
membentuk abasilaris dengan sisi kontraleteral Arteri terakhir ini memberikan cabang
rami ponris cabang labyrinth acerebelli inferior anterior acerebelli superior dan
acerebri posterior
19
Pada dasar tengkorak cabang-cabang acarotis interna dan avertebralis
membentuk anastomosis yang disebut Circulus Willisi pangkal acerebri media dan
acarotis interna dank e 2 acerebri anterior yang digabungkan oleh acommunicans
cerebri anterior
Pembuluh darah arteri berfungsi sebagai end arteries sebab anatomosis antara
pembuluh darah ini kecil dan sangat jarang sehingga oklusi tiba-tiba tak dapat
dikompensasi oleh cabang-cabang tetangganya
20
Pembuluh darah otak pada usia lanjut
Pada usia lanjut banyak terjadi perubahan-perubahan pada system pembuluh
darah arteri otak tersebut diatas yang akan berpengaruh pada sirkulasi darah otak
Pembentukan pla ateroma banyak dijumpai pada system karotis yaitu di daerah
bifurcation khususnya pada pangkal acarotis interna Circuluc willisii fungsi nya dapat
pula terganggu oleh plak ateroma yang berakibat penyempitan embolus secara
menyeluruh Di samping itu semua embolus darah arteri yang kecil juga mengalami
perubahan ateromatus termasuk fibrosis tunica media hialinisasi dan klasifikasi
Perubahan degeneratif yang dapat mempengaruhi fungsi system vertebrobasiler
adalah degenerasi discus vertebralis (kadar air sangat menurun fibrokartilago meningkat
dan perubahan pada muko-poliskharid) Akibat discus ini menonjol ke perifermendorong
periost yang meliputinya lingintervertebrale menjauh dari corpus vertebrae Bagian
periost yang terdorong ini akan mengalami klasifikasi dan membentuk osteofit Keadaan
seperti ini dikenal dengan nama spondilosis servikalis
Discus intervertebralis total merupakan 25 dari seluruh columna vertebralis
sehingga degenerasi discus dapat mengakibatkam pengurangan tinggi badan pada usia
lanjut Spondilosis servikalis berakibat 2 hal pada avertebralis yaitu
1 osteofit sepanjang pinggir corpus vertebrae dapat menekan avertebrales dan
pada posisi tertentu bahkann dapat berakibat oklusi embolus arteri ini
2 berkurangnya panjang kolum servikal berakibat avertebrales menjadi
berkelok-kelok pada posisi tertentu embolus ini dapat tertekuk sehingga oklusi
21
Dampak pada sirkulasi
Dengan adanya kelainan anatomis embolus darah arteri pada usia lanjut seperti
telah di uraikan diatas dapat di mengerti bahwa sirkulasi otak pada orang tua sangat
rentan terhadap perubahan-perubahan baik perubahan posisi tubuh maupun factor lain
misalnya yang berkaitan dengan tekanan darah seperti fungsi jantung dan bahkan fungsi
otak sendiri yang berkaitan dengan pengaturan tekanan darah (system otonom)
Gerakan leher tertentu akibat avertebrales yang berkelok-kelok dapat berakibat
insufisiensi sirkulasi di daerah batang otak yang dapat menimbulkan pusing atau kepala
terasa ringan dan tiba-tiba jatuh (drop attack) Dengan adanya plak-plak ateroma maka
lumen embolus darah arteri otak sempit di beberapa tempat sehingga gangguan fungsi
jantung (seperti fibrilasi atriumventrikuler infark jantung akut) yang berakibat CBF
(cerebral blood flow ) menurun sesaat dapat berakibat gangguan sirkulasi cerebral yang
bila cukup lama akan berakibat penurunan kesadaran Kondisi lain dalam darah yang
menganggu metabolisme neuron otak sendiri dapat memperburuk keadaan seperti
anoksia (karena bronchopneumonia edema paru) toksemia (karena obat atau infeksi)
Gangguan sirkulasi yang sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang
sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang sifatnya umum juga seperti
penurunan kesadaran bingung (mental confusion) Sedangkan gangguan sirkulasi
setempat seperti yang ditimbulkan oleh oklusi embolus darah arteri dapat menimbulkan
defisit neurologik yang sifatnya setempat juga
22
Kelainan Vaskuler
Insufisiensi serebral yang sifatnya episodic ditambah dengan gangguan sirkulasi
otak yang meluas dan berlangsung berkepanjangan lama-kelamaan akan berakibat atrofi
otak dan beberapa perubahan patologis khas yang lain
Pada usia yang amat lanjut umumnya dijumpai kelainan vaskuler antara laian
arteriosclerosis Kelainan lain yang biasanya berhubungan dengan penyakit hipertensi
dan mengenai arteri ndash arteri kecil otak yang micro-aneurysma
Micro-aneurysma ini umumnya akan menimbulkan keadaan patologis infark
lakuner atau perdarahan kecil-kecil Hipertensi juga dapat menimbulkan perdarahan besar
yang sifatnya setempat Keadaan hipertensi sendiri merupakan faktor resiko terjadinya
trombosis ataupun emboli embolus darah serebral Yang terakhir ini akan berakibat
terjadinya infark relative lebih luas dan bersifat setempat
Perfusi otak secara normal dipertahankan oleh beberapa mekanisme homeostatic
untuk memenuhi keutuhan metabolisme dari jaringan
Dengan berkurangnya neuron pada usia lanjut terjadi juga penurunan aktifitas
neuron Kebutuhan oksigen serebral juga menurun Karena aliran darah serebral sangat
erat hubungannya dengan aktifitas metabolisme terjadi juga penurunan aliran darah
serebral
Macam ndash macam keadaan yang berakibat terjadinya hipoksemia akan sangat
berpengtaruh pada fungsi otak yang aliran darahnya sudah mencapai titik rendah tersebut
Misalnya gagal jantung bronkopnemoni toksemia pada infeksi interaksi obat-obatan
dan berbagai keadaan lain yang menyebabkan hipotensi Pengaturan aliran darah serebral
memiliki suatu mekanisme otoregulasi yang akan tetap mempertahankan aliran darah
dalam batas konstan dalam berbagai perubahan tekanan perfusi
23
Faktor-faktor yang berhubungan dengan oto-regulasi antara lain
1 Perubahan diameter arteri dan arteriole serebral
Arteri dan arteriole serebral mempunyai daya konstriksi bila tekanan arterial
meningkat dan dilatasi bila tekanan arterial menurun Tetapi bawah suatu batas tertentu
tekanan darah terendah pengaturan vasodilatasi menjadi tidak adekuat lagi dan terjadi
penurunan aliran darah serebral
Demikian juga diatas suatu batas tekanan darah yang meningkat yang sudah
mecapai batas atas sistim oto-regulasi ini pengaturan dengan cara vasokonstriksi gagal
dan dapat terjadi peningkatan aliran darah serebral
Oto-regulasi aliran darah serebral dengan cara ini dapat dianggap sebagai suatu
mekanisme pelindung untuk tetap mempertahankan suplai darah saat episode hipotensif
atau hipertensif
2 Tekanan arterial CO2 (PaCO2)
Tekanan arterial CO2 (PaCO2) atau pH darah sekitar arteriole merupakan factor penting
dalam pengaturan otoregulasi aliran darah serebral Hiperkapnia atau oenurunan pH akan
berakibat peningkatan aliran darah serebral dan Hipokapnia atau peningkatan pH
(alkalosis) menyebabkan penurunan aliran darah serebral
3 Aktivitas metabolisme jaringan otak
Aliran darah serebral aktivitas metabolic jaringan otak dan fungsi otak mempunyai
hubungan terkait yang erat Misalnya pada suatukejang epileptic dengan fungsi neuron
yang maksimal terjadi peningkatan aktivitas metabolic dan aliran darah serebral ampai
dua kali lipat
Sebaliknya fungsi neuron yang sangat menurun misalnya pada keadaan koma
aktifitas metabolik dan aliran darah serebral menurun sampai 50 Demikian dalam
batas-batas fisiologik aktivitas serebral merupakan faktor yang penting untuk aktifitas
metabolik dan aliran darahnya
Berbicara memandang pergerakan tangan dsb akan berakibat peningkatan
sampai 30 aliran darah pada daerah otak yang bersangkutan Pada lanjut usia turunnya
24
aktifitas metabolik berkaitan dengan menurunya fungsi neuron akan menurunkan aliran
darah serebral
4 Sistem saraf simpatis
System saraf simpatis tidak begitu mempengaruhi aliran darah serbral pada tekanan darah
yang normal Tetapi stimulasi pada sistim saraf simpatis akan menggeser baik batas
bawah maupun batas atas dari kurve aliran darah serbral kearah batang yang lebih tinggi
Pergeseran kurve ini ke tekanan yang lebih tinggi merupakan factor pelindung bagi otak
saat terjadi episode hipertensif Misalnya waktu aktifitas otot mengejanmengangkat
benda berat peningkatan tekanan darah ini akan disertai aktifasi system saraf simpatis
terjadi pergeseran kurve ke tekanan yang lebih tinggi dengan hasil aliran darah serebral
tetap dipertahankan konstan
5 Sistim renin ndash angiotensin
Sistim rennin-angiotensin yang ada dalam bidang arteri dapat mempengaruhi otoregulasi
dari aliran serebral Hambatan pada angiotensin iconverting enzyme akan terutama
menggeser batas bawah dari kurve otoregulasi ke btas yang lebih rendah Tampaknya
efek ini terjadi dengan cara menghambat angiotensin II dengan akibat turunnya tonus
dinding embolus darah
Keadaan lain yang mungkin dijumpai dan dapat mempengaruhi aliran darah
serebral ialahmisalnya pada anemia Pada anemia hematokrit menurun dan dengan
demikian juga viskositas darah menurun akan meningkatkan aliran darah serebral Tetapi
karena daya mengikat oksigen juga menurun tidak terjadi perubahan suplai oksigen
maupun PaO2 pada aliran darah serebralsebaliknya pada keadaan polisitemia kenaikan
hematokritviskosita darah akan meningkat menyebabkan penurunan aliran darah
serebral Tetapi dengan meningkatnya daya ikat terhadap oksigen suplai oksigen dan
PaO2 tidaak berubah
II PENYAKIT - PENYAKIT
a Stroke
b Parkinson
25
III Definisi dan Patofisiologi Penyakit
a Stroke
Definisi stroke
Stroke adalah defisit neurologis akut yang disebabkan oleh gangguan aliran darah yang
timbul secara mendadak dengan tanda dan gejala sesuai dengan daerah fokal otak yang
terkena ( WHO 1989 )
Klasifikasi stroke
1 Stroke Hemoragik
Terjadi perdarahan cerebral dan mungkin juga perdarahan subarachnoid yeng disebabkan
pecahnya pembuluh darah otak Umumnya terjadi pada saat melakukan aktifitas namun
juga dapat terjadi pada saat istirahat Kesadaran umumnya menurun dan penyebab yang
paling banyak adalah akibat hipertensi yang tidak terkontrol
2 Stroke Non Hemoragik
Dapat berupa iskemia emboli spasme ataupun thrombus pembuluh darah otak
Umumnya terjadi setelah beristirahat cukup lama atau bangun tidur Tidak terjadi
perdarahan kesadaran umumnya baik dan terjadi proses edema otak oleh karena hipoksia
jaringan otak
Patofisiologi stroke
1 Stroke non hemoragik
Iskemia disebabkan oleh adanya penyumbatan aliran darah otak oleh thrombus atau
embolus Trombus umumnya terjadi karena berkembangnya aterosklerosis pada dinding
pembuluh darah sehingga arteri menjadi tersumbat aliran darah ke area thrombus
menjadi berkurang menyebabkan iskemia kemudian menjadi kompleks iskemia akhirnya
terjadi infark pada jaringan otak Emboli disebabkan oleh embolus yang berjalan menuju
arteri serebral melalui arteri karotis Terjadinya blok pada arteri tersebut menyebabkan
iskemia yang tiba-tiba berkembang cepat dan terjadi gangguan neurologist fokal
Perdarahan otak dapat ddisebabkan oleh pecahnya dinding pembuluh darah oleh emboli
2 Stroke hemoragik
26
Pembuluh darah otak yang pecah menyebabkan darah mengalir ke substansi atau ruangan
subarachnoid yang menimbulkan perubahan komponen intracranial yang seharusnya
konstan Adanya perubahan komponen intracranial yang tidak dapat dikompensasi tubuh
akan menimbulkan peningkatan TIK yang bila berlanjut akan menyebabkan herniasi otak
sehingga timbul kematian Di samping itu darah yang mengalir ke substansi otak atau
ruang subarachnoid dapat menyebabkan edema spasme pembuluh darah otak dan
penekanan pada daerah tersebut menimbulkan aliran darah berkurang atau tidak ada
sehingga terjadi nekrosis jaringan otak
Gejala dan Tanda
Gejala stroke bisa dibedakan atas gejalatanda akibat lesi dan gejalatanda yang
diakibatkan oleh komplikasinya
Gejala akibat lesi bisa sangat jelas dan mudah untuk didiagnosis akan tetapi bisa
sedemikian tidak jelas sehingga diperlukan kecermatan tinggi untuk mengenalinya
Penderita bisa datang dengan keluhan lemas tinggi untuk mengenalinya Penderita bisa
datang dengan keluhan lemas separuh badan pada saat bangun tidur atau sedang bekerja
akan tetapi tidak jarang yang datang dalam keadaan koma-dalam sehingga memerlukan
penyingkiran diagnosis banding sebelum mengarah ke stroke Secara umum gejala
tergantung dari besar dan letak lesi diotak yang menyebabkan gejala dan tanda dari
organ yang dipersyarafi oleh bagian tersebut Jenis patologi (hemorrhagic atau non-
hemorrhagik) secara umum tidak menyebabkan perbedaan dari tampilan gejala kecuali
bahwa pada hemorrhagic seringkali ditandai dengan nyeri kepala hebat terjadi terutama
saat bekerja Beberapa perbedaan yang terdapat akobat stroke hemisfer kiri dan kanan
dapat dilihat dari gambar berikut
27
Gambar 1 Perbedaan antara stroke hemisfer kiri dan kanan
Dengan pemeriksaan neurologic sedrehana dapat diketahui kira-kira letak lesi
seperti yang terlihat berikut ini
Lesi di korteks
1 Gejala terlokalisasi mengenai daerah lawan dari letak lesi
2 Hilangnya sensasi kortikal (stereognosis diskriminasi 2 titik ambang sensorik
yang bervariasi)
3 Kurang perhatian terhadap rangsang sensorik
4 Bicara dan penglihatan mungkin terkena
Lesi di kapsula
1 Lebih luas mengenai daerah lawan letak lesi
2 Sensasi primer menghilang
3 Bicara dan penglihatan mungkin terganggu
Lesi di batang otak
1 Luas bertentangan letak lesi
2 Kenai syaraf kepala seisi dengan letak lesi ( III ndash IV otak tengah) (VVIVII dan
VIII di pons) (IX X XI XII di medula)
28
RIGHT BRAIN DAMAGE
Paralyzed left side
LEFT BRAIN DAMAGE
Paralyzed right side
Speech-language deficits
Behavioral style slow-cautions
Memory deficits (language)
Spatial-perceptual
deficits
Behavioral style quick-impulsive
Memory deficits (performance)
Lesi di medulla spinalis
1 Neuron motorik bawah di daerah lesi seisi
2 Neuron motorik atas di bawah lesi berlawanan letak lesi
3 Gangguan sensorik
b Parkinson
Definisi
Penyakit parkinson atau parkinsonisme idopatik atau paralisisagitans dikemukakan
pertama kali oleh james paekinson pada 1817 merupakan suatu sindroma yang tediri atas
tiga gejala utama yaitu hipokinesia tremor dan rigiditas Penyebab tidak diketahui dan
oleh karenanya disebut sebagai parkinsonisme idiopatikbeberapa pencetus adalah infeksi
(ensefalitis letargika mesenfalitis sifilitika dan tuberkulumo) obat-obatan
(fenotiasinbutirofenonalkaloid rauwolfia dan tetrabenasin) pukulan saat bertinju dan
intoksikasi monosida karbon
Patofisiologi
o Abnormalitas patologis yang utama degenerasi sel dengan hilangnya neuron
dopaminergik yang terpigmentasi di pars compacta substansia nigra di otak dan
ketidakseimbangan sirkuit motor ekstrapiramidal (pengatur gerakan di otak)
o Pd orang normal berkurangnya dopamin 5 per dekade
o Pd penderita Parkinson -gt 45 selama dekade pertama setelah diagnosis
o Biasanya gejala baru muncul ketika dopamin di striatal sudah berkurang sampai
80
o Degenerasi saraf dopamin pada nigrostriatal menyebabkan peningkatan aktivitas
kolinergik striatal -gt efek tremor
Dopamin di corpus striatum meregulasi aktivitas kolinergik
Degenerasi dopamin di striatal 1048774 aktivitas kolinergik meningkat
Dr Lewy (1912) menemukan bahwa pada PD(parkinson disease)
o ndash Terjadi kerusakan pada substantia nigra
29
o ndash Terdapat Lewy bodies (eosinofil yang terkurung) di substansia nigra 1048774 tanda
utama penderita Parkinson
IV PROSES KEPERAWATAN
I Pengkajian
Pengkajian ini meliputi identitas klien status kesehatan saat ini riwayat kesehatan masa
lalu riwayat kesehatan keluarga pemeriksaan fisik sistem persarafan pola aktifitas
sehari-hari serta pengkajian psikososial dan spiritual
Identitas klien
Identitas pasien meliputi
a Nama
b Umur
c Jenis kelamin
dStatus perkawinan
e Agama
f Suku
gStatus kesehatan saat ini
1 Status kesehatan secara umum
2 Keluhan kesehatan saat ini
3 Pengetahuanpemahaman dan penatalaksanaan masalah kesehatan
h Riwayat kesehatan masa lalu
1 Penyakit masa kanak-kanak
2 Penyakit serius atau kronik
3Pernah mengalami trauma
i Riwayat kesehatan keluarga
1 Hipertensi
2 Kejang
3Arthritis masalah kesehatan mental
4Stroke
5Kematian mendadak yang tidak jelas sebabnya
Pemeriksaan fisik sistem persarafan
a Memeriksa keadaan umum pasien
30
b Test fungsi cerebralkortikal
c Test fungsi saraf cranial
d Test fungsi motorik dan cerebellum
e Test fungsi sensori
Pola aktivitas sehari-hari
a Tingkat latihan dan aktivitas
b Pekerjaan
pola bekerja
pemajanan terhadap benda-benda toksik
c Riwayat perjalanan yang terakhir
Pengkajian psikososial dan spritual
a Psikososial
b Spiritual
c Konsep Diri
1 Gambaran Diri
2 Ideal diri
3 Harga Diri
4Peran
5Identitas Diri
II Diagnosa Keperawatan
Diagnosa-diagnosa berikut ini adalah sebagian diagnosa yang dapat di angkat pada pasien
lansia dengan gangguan sistem persarafan yang di kutip dari diagnosa keperawatan
NANDA
1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan kognitif
2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh
3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil penciuman)
berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan integrasi
4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan
neuromuskuler
5Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan jadwal
tidur
31
6 Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan perubahanpenurunan sistem saraf
III Intervensi
Di bawah ini adalah intervensi dan kriteria hasil dari diagnosa keperawatan yang telah di
angkat yang di kutip dati buku diagnosa keperawatan dengan intervensi NIC dan kriteria
hasil NOC
1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan
kognitif
Tujuan
a Pasien bebas dari resiko cedera
b Tidak memperlihatkan tanda cedera fisik
Intervensi
a Kaji status mental dan fisik
b Lakukan strategi untuk mencegah cedera yang sesuai untuk status fisiologis
c Pertahankan tindakan kewaspadaan
d Singkirkan atau lepaskan alat-alat yang dapat membahayakan pasien
e Hindari tugas-tugas yang membahayakan
2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh
Tujuan
a Pasien akan mengidentifikasikan aktifitas danatau situasi yang menimbulkan
kecemasan yang berkontribusi pada intoleransi aktivitas
b Pasien dapat menampilkan aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS)
Intervensi
1Kaji respon emosi sosial dan spiritual terhadap aktivitas
2Evaluasi motivasi dan keinginan pasien untuk meningkatkan aktivitas
3Hindari menjadwalkan aktivitas selama periode istirahat
4 Bantu pasien untuk mengubah posisi secara berkala dan ambulasi yang dapat di
toleransi
3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil
penciuman) berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan
integrasi
32
Tujuan
a Pasien dapat menunjukkan kemampuan kognitif
bPasien dapat mengidentifikasikan diri orang tempat dan waktu
Intervensi
1 Pantau perubahan status neurologis pasien
2 Pantau tingkat kesadaran pasien
3Identifikasikan factor yang berpengaruh terhadap gangguan persepsi sensori
4Pastikan akses dan penggunaan alat bantu sensori
5Tingkatkan jumlah stimulus untuk mencapai tingkat sensori yang sesuai
4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan
neuromuskuler
Tujuan
aPasien dapat memenuhi kebutuhan eliminasi seperti biasa
bPasien mampu mengidentifikasikan apabila ingin melakukan eliminasi
Intervensi
1 Kaji pola eliminasi BAB dan BAK klien
2Anjurkan pasien untuk melakukan aktivitas optimal
3Berikan privasi dan keamanan saat pasien melakukan eliminasi
5 Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan
jadwal tidur
Tujuan
a Tidak ada masalah dengan pola kualitas dan rutinitas istirahat tidur
b Menunjukkan kesejahteraan fisik dan psikologis
Intervensi
1 Pantau pola tidur pasien dan catat hubungan faktor-faktor fisik yang dapt mengganggu
pola tidur pasien
2Berikanciptakan lingkungan yang tenang sebelum tidur
3 Bantu pasien untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang mungkin menyebabkan
kurang tidur seperti ketakutan masalah yang tidak terselesaikan dan konflik
4 Bantu pasien untuk membatasi tidur di siang hari dengan menyediakan aktivitas yang
meningkatkan kondisi terjaga
33
V PENATALAKSANAAN MEDIS DAN KEPERAWATAN
a Stroke
Medis
Mengingat pentingnya ldquogolden perioderdquo 3 jam dimulai saat awitan stroke maka upaya
khusus harus dijalankan agar periode ini dapat dicapai oleh sebanyak mungkin penderita
stroke sehingga terapi trombolitik dapat dilaksanakan Diantara yang perlu dilaksanakan
adalah
1 Pendidikan dan penerangan pada masyarakat dan semua tenaga kesehatan untuk
pengenalan gejala dini stroke sehingga rujukan ke pusat stroke dapat
dilaksanakan Spek transportasi dan akses ke unit stroke ini juga harus difikirkan
dengan baik agar tidak memperlambat upaya terapi dalam ldquogolden perioderdquo
tersebut
2 Pendirian unit stroke yang terakreditasi yang dapat menangani stroke dengan
baikdan benar yang siap selama 24 jam
3 Pusatunit stroke tersebut perlu mengadopsi tatacara penatalaksanaan stroke yang
baik dan benar walaupun dianjurkan pula pengusahaan terapi non standar asalkan
dalam kerangka uji coba (trial)
Diagnosis
Ditujukan untuk mencari beberapa keterangan antara lain
1 Apakah penderita menderita stroke atau bukan
2 Bila memang stroke letak jenis dan luas lesi
3 Status penderita secara keseluruhan termasuk disini adalah tekanan darah kadar
gula darah keadaan kardio-respirasi keadaan hidrasi elektrolit asam basa
keadaan ginjal dan lain lain
Untuk mencari keterangan point 1 dan 2 diatas diperlukan pemeriksaan
neurologik sederhana Yang kemudian perlu dikonfirmasikan dengan alat pencitraan
yang lebih canggih (CT scan) atau pencitraan dengan resonansi magnetik (MRI) Lesi
kecil dibatang otak sering tidak terlihat dengan CT scan akan tetapi dapat terdeteksi
34
dengan MRI Pengobatan dengan rTPA tidak boleh dilaksanakan apabila diagnosis
stroke belum dikonfirmasi dengan salah satu dari ke dua alat tersebut
Penatalaksanaan spesifik
Yang dimaksud penatalaksanaan spesifik disini adalah penatalaksanaan terhadap
lesi yang diharapkan dapat mengembalikan aliran darah dan jaringan otak yang
dialirinya menjadi normal kembali Untuk stroke non hemoragik satu satunya obat
yang terbukti dan direkomendasikan di Eropa dan Amerika adalah rTPA (aktivator
plasminogen jaringan rekombinan) terapi ini hanya bermanfaat dan oleh karena itu
hanya boleh diberikan pada penderita dalam waktu 3 jam setelah awitan stroke Untuk
stroke hemoragik hanya perdarahan yang superfisial dan terapetik window antara 6-
12 jam yang bisa diterapi dengan jalan pembedahan
Obat-obat neuroprotektif
Dasar pemikiran obat golongan ini adalah bahwa sebagai akibat terjadinya
iskemia otak akan terjadi berbagai rantai reaksi melalui pelepasan glutamat kemudian
banjirnya kalsium intraseluler stres oksidatif yang selanjutnya menyebabkan
kerusakan organel dan tanggapan jaringan dan akhirnya kematian neuron Akan tetapi
yang terjadi bukan sekedar iskemia akan tetapi akibat sumbatan pembuluh darah
sehingga obat obat ini walaupun menarik secara teoritis akan tetapi secara umum
gagal memberikan perbaikan pada penderita stroke
EUSI 2003 deklarasi Helsingborg 2006 dan American stroke Guidelines 2007
tidak merekomendasikan obat bobat ini karena uji coba meta analisis berbagai ujicoba
yang telah dilaksanakan gagal mebuktikan manfaat obat ini Dua macam obat yang
banyak digunakan di Indonesia (Pirasetam dan Citicolin) bahkan dikatakan
meningkatkan kematian pada penderita stroke (AHA 2007)
Keperawatan
Diarahkan untuk memberikan perawatan yang optimal pada penderita Memberikan
posisi yang tepat alih baring untuk penderita dengan keadaan kesadaran menurun
pemberian hidrasi yang cukup merupakan beberapa aspek perawatan yang penting
35
Perbaikan GangguanKomplikasi Sistemik
Seperti dikemukakan diatas berbagai komplikasi sistemik lebih berbahaya
dibanding strokenya sendiri Oleh karena itu keadaan tersebut harus selalu dipantau
diantaranya
1 Tekanan darah Berbagai penelitian menunjukan bahwa pada stroke akut biasanya
tekanan darah akan meningkat sebagai mekanisme kompensasi untuk kemudian
kembali menjadi normal setelah 2-3 hari Oleh karena itu peningkatan tekanan
darah pada hari-hari pertama stroke tidak perlu dikoreksi kecuali bila mencapai
(sistolikgt220mmHg atau diastolik gt130mmHg)
2 Gula darah Sepeti tekanan darah gula darah seringkali meningkat pada hari-hari
pertama stroke akan tetapi penelitian menunjukkan bahwa gula darah yang tinggi
akan menyebabkan kerusakan otak sehingga peninggian kadar gula darah pada
hari-hari pertama stroke harus diturunkan senormal mungkin kalau perlu dengan
pemberian insulin melalui pompa syring
3 Keadaan kardio-respirasigangguan jantung selain sebagai penyebab stroke juga
dapat timbul sebagai akibat stroke karena itu pemantauan keadaan jantung harus
selalu dilakukan seawal mungkin Gangguan respirasi juga sering menyebabkan
kamatian oleh karena itu perlu pemantauan yang baik dan tindakan pengobatan
yang tepat
4 Ulkus stres infeksi gangguan ginjal atau hati Juga merupakan keadaanyang perlu
diperhatikan pada penderita stroke karena keadaan tersebut seringkali terjadi dan
menentukan kelangsungan hidup penderita
5 Terhadap lesi Perlakuan terhadap lesi tergantung jenis besar dan letak lesi serta
berapa lama lesi itu sudah terjadi
6 Rehabilitasi dini Upaya rehabilitasi dini harus segera dikerjakan begitu keadaan
penderita mulai stabil Fisioterapi pasif kemudian aktif segera dilakukan Apabila
terdapat gangguan bicara atau menelan upaya terapi wicara bisa
diberikanpendekatan psikologik berguna untuk memulihkan kepercayaan diri
penderita stroke
36
7 Tindakan perawatan lanjutan Tindakan untuk mencegah stroke berulang dan upaya
rehabilitasi kronis harus terus dilakukan Pencegahan berulangnya stroke dengan
cara mengontrol berbagai faktor resiko
bParkinson
Medis
Obat Dosis
penggunaan
Mekanisme kerja Efek samping
Levodopa (dopar) 200-500mghari
dalam dosis
terbagi
Tingkatkan
ketersediaan
dopamin dnegan
adakan prekusor
metabolik
Nausea vomitus
anoreksiadiskinesia
hipotensi ortostatik
gangguan perilaku
mimpi visual halusinasi
Karbidopa (lydosyn) Sp 100mghari
dalam dosis
terbagi
Turunkan
metabolisme
Dapat tingkatkan
toksisitas levodo[a
Karbidopa-
levodopa(sinemet)
40400-
2002000
mghari dalam
dosis terbagi
Tingkatkan
ketersediaan
dopamin(kedua
mekanisme diata)
Amantadin (symetrel) 100-300mg
hari
Delirium dan halusinasi
Bromokriptin (parlodel
elkrip)
1-15 mg
3-4xhari
ditingkatkan
sampai maks
100-200mgdosi
s terbagi
Tingkatkan
pelepasan
dopamin
Aktivasi
langsung reseptor
dopamin
Delirium dan halusinasi
Perubahan perilaku
hipotensi nausea
Pramipreksol(mirapeks
sifrol)
3x05-1mghari Agonis dopamin Halusinasi
37
Ropinirol ( requip) 3x35mghari Agonis dopamin Ortostatis sinkope
nauseasomnolens
Gol Kolinergik
- triheksil-phenidil
(artane)
-benstropin mesilat
(cogentin)
2-20mg hari
dosis terbagi
05-8 mg hari
dosis terbagi
Turunkan efek
asetilkolin bantu
seimbangkan
sistem kolinergik
dan
dopaminergik
Mulut kering
konstipasi retensia urin
pandangan kabut
ekserbasi glaukoma
takikardia konfusio
perubahan perilaku
Selegilin (eldepril) 10 mg hari
sekali sehari
Hambat
monoamin
oksidase tipe B
Nausea konfusio
agitasiinsomniagerakan
involunter
Antidepresan(trisiklik
SSRI trasodon)
Tunda awitan
disabilitas terus
saat 12 bulan
pertama Berguna
untuk manifestasi
depresi yang
terdapat seperti
23 penderita
penyakit
parkinson
Trisiklik hangover
seperti SE
antikolinergik gejala
psikotik (jarang)
idiosinkarasi SSRI
disforia mania
Trasodon disforia
dizzy malam hari
idiosinkrasi(jarang)
misal priapisme
Keperawatan
Sebagai salah satu penyakit parkinson kronis yang diderita oleh manula maka perawatan
tidak bisa hanya diserahkan kepada profesi paramedis melainkan kepada semua orang
yang ada di sekitarnya
a Pendidikan
Dalam arti memberi penjelasan kepada penderita keluarga dan care giver tentang
penyakit yang dideritaHendaknya keterangan diberikan secara rinci namun supportif
dalam arti tidak makin membuat penderita cemas atau takut Ditimbulkan simpati dan
empati dari anggota keluarganya sehingga dukungan fisik dan psikik mereka menjadi
38
maksimal
b Rehabilitasi
Tujuan rehabilitasi medik adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan
menghambat bertambah beratnya gejala penyakit serta mengatasi masalah-masalah
sebagai berikut
bull Abnormalitas gerakan
bull Kecenderungan postur tubuh yang salah
bull Gejala otonom
bull Gangguan perawatan diri ( Activity of Daily Living ndash ADL )
bull Perubahan psikologik
Untuk mencapai tujuan tersebut diatas dapat dilakukan tindakan sebagai berikut
1 Terapi fisik ROM ( range of motion )
bull Peregangan
bull Koreksi postur tubuh
bull Latihan koordinasi
bull Latihan jalan ( gait training )
bull Latihan buli-buli dan rectum
bull Latihan kebugaran kardiopulmonar
bull Edukasi dan program latihan di rumah
2 Terapi okupasi
Memberikan program yang ditujukan terutama dalam hal pelaksanaan aktivitas
kehidupan sehari-hari
3 Terapi wicara
Membantu penderita Parkinson dengan memberikan program latihan pernapasan
diafragma evaluasi menelan latihan disartria latihan bernapas dalam sebelum bicara
Latihan ini dapat membantu memperbaiki volume berbicara irama dan artikulasi
4 Psikoterapi
Membuat program dengan melakukan intervensi psikoterapi setelah melakukan asesmen
39
mengenai fungsi kognitif kepribadian status mental keluarga dan perilaku
5 Terapi sosial medik
Berperan dalam melakukan asesmen dampak psikososial lingkungan dan finansial untuk
maksud tersebut perlu dilakukan kunjungan rumah lingkungan tempat bekerja
6 Orthotik Prosthetik
Dapat membantu penderita Parkinson yang mengalami ketidakstabilan postural dengan
membuatkan alat Bantu jalan seperti tongkat atau walker
c Diet
Pada penderita parkinson ini sebenarnya tidaklah diperlukan suatu diet yang khusus
akan tetapi diet penderita ini yang diberikan dengan tujuan agar tidak terjadi kekurangan
gizi penurunan berat badan dan pengurangan jumlah massa otot serta tidak terjadinya
konstipasi Penderita dianjurkan untuk memakan makanan yang berimbang antara
komposisi serat dan air untuk mencegah terjadinya konstipasi serta cukup kalsium untuk
mempertahankan struktur tulang agar tetap baik Apabila didapatkan penurunan motilitas
usus dapat dipertimbangkan pemberian laksan setiap beberapa hari sekali Hindari
makanan yang mengandung alkohol atau berkalori tinggi
VI TERAPI KOMPLEMENTER
1Akupuntur
Pengertian Akupuntur
Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur akupuntur berasal dari kata
Latin Acus yang artinya jarum dan Punctur yang artinya menusuk jadi akupuntur berarti
ldquomenusuk dengan jarumrdquo (Dr Djuharto SS 1982) Didalam bahasa Inggris menjadi to
puncture sedangkan dalam bahasa Cina adalah cenciu Kata tersebut kemudian
diadaptasikan kedalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum
Akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di
titik-titik tertentu pada tubuh pasien telinga kepala sekitar telapak kaki dan tangan
untuk mempengaruhi memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh yang disebut
40
dengan Qi (dibaca Chi) Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran
yang disebut dengan meridian
Dalam tubuh manusia terdapat 670 titik utama dan beberapa titik ekstra Titik
yang digunakan dipilih secara cermat oleh akupunturis untuk melancarkan aliran dan
mengembalikan keseimbangan Qi (energi vital) yang apabila aliran tenaga ini terganggu
maka badan kita akan terasa sakit Sehingga tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk
mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis) serta mengoptimalkan
terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta
harmoni lalu lintas energi vital sesuai teori lima unsur sehingga gangguan kesehatan
dapat teratasi Semakin lancar dan seimbang Qi maka semakin sehatlah seseorang
Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu dan terbuat dari
bambu yang diruncingkan atau dari batu Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang
terbut dari besi baja Jarum besi baja sulit hancur fleksibel dan tidak berkarat Tetapi ada
juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum-jarum lain Jarum ini
dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum biasa Jarum akupuntur
memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis Panjangnya bermacam-
macam tergantung daerah tubuh yang diobati Saat ini para akupunturis yang
menggunakan jarum dalam prakteknya hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai
atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama
Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu
Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur
merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara
pengobatan yang baku Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara
sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah Oleh
karena itulah metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern
2Macam ndash Macam Rangsangan
Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi
dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur Pada awalnya alatndashalat yang digunakan untuk
merangsang titik ndash titik akupuntur secara tradisional adalah bendandashbenda tajam ( jarum
41
metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi
baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan
akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum
melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa
rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut
Rangsangan Mekanis
Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh
dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang
disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan
cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit
( clutching )
Rangsangan Panas ( thermis )
Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan
menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur
dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo
Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan
dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh
karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder
Rangsangan Listrik
Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator
(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik
disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum
melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-
stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang
42
langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-
puncture)
Rangsangan Magnet
Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi
perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang
digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola
tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)
terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi
pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya
dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif
Rangsangan Dengan Getaran Suara
Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan
Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-
akupuntur
Rangsangan Dengan Sinar Laser
Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan
batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai
ke bagian jaringan yang lebih dalam
Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi
Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-
acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian
memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)
hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan
oleh akupunturis berprofesi dokter
43
Rangsangan Kombinasi
Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara
stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi
moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus
mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang
berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu
tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan
elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun
sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai
rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi
3 Manfaat Akupuntur
Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan
dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga
merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan
kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan
yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini
berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat
modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain
1 Mengurangi Rasa Nyeri
Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian
yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan
melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam
bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk
mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang
hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu
mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek
kemoterapi seperti mual
44
2 Meningkatkan Kesuburan
Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah
bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita
bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh
bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya
bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga
3 Menghaluskan Kulit
Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan
akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan
untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati
jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu
kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan
kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal
kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-
binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun
pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem
pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun
saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral
4 Melangsingkan Tubuh
Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut
Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping
ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah
thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak
jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh
Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan
45
untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam
tubuh
2Terapi Sengat Lebah
Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai
Apipuncture
Prosedur Terapi
Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi
tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien
Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah
Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya
dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi
tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki
alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak
nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien
tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian
Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan
kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa
memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi
alergi
Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut
1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh
2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan
3 Gatal mata berair dan hidung meler
Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang
mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi
1 Tekanan darah menurun
2 Sesak nafas
3 Kesulitan menelan
4 Pusing
46
5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung
Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya
epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu
segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi
alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan
lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan
bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan
memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul
Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan
tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai
masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun
lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf
bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang
tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif
adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson
osteoporosis osteoartritis dll
Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh
dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun
kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak
disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang
digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk
mengobati kondisi kesehatan
Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang
paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling
ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin
memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat
meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami
dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun
lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat
Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki
47
peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa
potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi
Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada
juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang
diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan
transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi
kecemasan dll
Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan
peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang
menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah
48
DAFTAR PUSTAKA
Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai
penerbit FKUI
Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta
Balai Penerbit FKUI
Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Persyarafan Jakarta Salemba Medika
Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT
Gramedia
Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)
Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011
httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)
diakses 2 oktober 2013
Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-
sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013
httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-
SARAFpdf
httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml
49
I DEFINISI FISIOLOGI PATOFISIOLOGI PERUBAHAN-
PERUBAHAN YANG TERJADI PADA LANSIA
a Pengertian dan Fisiologi Sistem Saraf
Sistem saraf tersusun oleh berjuta-juta sel saraf yang mempunyai bentuk bervariasi
Sistern ini meliputi sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi Sistem saraf merupakan salah
satu sistem koordinasi yang bertugas menyampaikan rangsangan dari reseptor untuk
dideteksi dan direspon oleh tubuh Sistem saraf memungkinkan makhluk hidup tanggap
dengan cepat terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan luar maupun
dalam
Sistem saraf terdiri dari jutaan sel saraf (neuron) Fungsi sel saraf adalah
mengirimkan pesan (impuls) yang berupa rangsang atau tanggapan Untuk menanggapi
rangsangan ada tiga komponen yang harus dimiliki oleh sistem saraf yaitu
Reseptor adalah alat penerima rangsangan atau impuls Pada tubuh kita
yang bertindak sebagai reseptor adalah organ indera
Penghantar impuls dilakukan oleh saraf itu sendiri Saraf tersusun dari
berkas serabut penghubung (akson) Pada serabut penghubung terdapat sel-
sel khusus yang memanjang dan meluas Sel saraf disebut neuron
Efektor adalah bagian yang menanggapi rangsangan yang telah
diantarkan oleh penghantar impuls Efektor yang paling penting pada
manusia adalah otot dan kelenjar
A Struktur Sistem Saraf
Sistem saraf terdiri atas sel-sel saraf yang disebut neuron Susunan saraf pusat
manusia terdiri atas sekitar 100 miliar neuron Neuron bergabung membentuk
suatu jaringan untuk mengantarkan impuls (rangsangan) Satu sel saraf tersusun
dari badan sel dendrit dan akson
4
(Gambar sel saraf )
1) Badan sel
Badan sel saraf merupakan bagian yang paling besar dari sel saraf Badan sel
berfungsi untuk menerima rangsangan dari dendrit dan meneruskannya ke akson
Pada badan sel saraf terdapat inti sel sitoplasma mitokondria sentrosom badan
golgi lisosom dan badan nisel Badan nisel merupakan kumpulan retikulum
endoplasma tempat transportasi sintesis protein
2) Dendrit
Dendrit adalah serabut sel saraf pendek dan bercabang- cabang Dendrit
merupakan perluasan dari badan sel Dendrit berfungsi untuk menerima dan
mengantarkan rangsangan ke badan sel
3) Akson
Akson disebut neurit Neurit adalah serabut sel saraf panjang yang merupakan
perjuluran sitoplasma badan sel Di dalam neurit terdapat benang-benang halus
yang disebut neurofibril Neurofibril dibungkus oleh beberapa lapis selaput mielin
yang banyak mengandung zat lemak dan berfungsi untuk mempercepat jalannya
rangsangan Selaput mielin tersebut dibungkus oleh sel- selsachwann yang akan
membentuk suatu jaringan yang dapat menyediakan makanan untuk neurit dan
membantu pembentukan neurit Lapisan mielin sebelah luar disebut neurilemma
yang melindungi akson dari kerusakan Bagian neurit ada yang tidak dibungkus
5
oleh lapisan mielin Bagian ini disebut dengan nodus ranvier dan berfungsi
mempercepat jalannya rangsangan
Berdasarkan struktur dan fungsinya sel saraf dapat dibagi menjadi 3 macam
yaitu sel saraf sensori sel saraf motor dan sel saraf intermediet (asosiasi)
1) Sel saraf sensori
Fungsi sel saraf sensori adalah menghantar impuls dari reseptor ke sistem
saraf pusat yaitu otak (ensefalon) dan sumsum belakang (medula spinalis)
Ujung akson dari saraf sensori berhubungan dengan saraf asosiasi
(intermediet)
2) Sel saraf motor
Fungsi sel saraf motor adalah mengirim impuls dari sistem saraf pusat ke otot
atau kelenjar yang hasilnya berupa tanggapan tubuh terhadap rangsangan
Badan sel saraf motor berada di sistem saraf pusat Dendritnya sangat pendek
berhubungan dengan akson saraf asosiasi sedangkan aksonnya dapat sangat
panjang
3) Sel saraf intermediet
Sel saraf intermediet disebut juga sel saraf asosiasi Sel ini dapat ditemukan di
dalam sistem saraf pusat dan berfungsi menghubungkan sel saraf motor
dengan sel saraf sensori atau berhubungan dengan sel saraf lainnya yang ada
di dalam sistem saraf pusat Sel saraf intermediet menerima impuls dari
reseptor sensori atau sel saraf asosiasi lainnya Kelompok-kelompok serabut
saraf akson dan dendrit bergabung dalam satu selubung dan membentuk urat
saraf Sedangkan badan sel saraf berkumpul membentuk ganglion atau simpul
saraf
B Impuls
Impuls adalah rangsangan atau pesan yang diterima oleh reseptor dari lingkungan
luar kemudian dibawa oleh neuron Impuls dapat juga dikatakan sebagai
6
serangkaian pulsa elektrik yang menjalari serabut saraf Impuls dapat dihantarkan
melalui beberapa cara di antaranya melalui sel saraf dan sinapsis Berikut ini
akan dibahas secara rinci kedua cara tersebut
1) Penghantaran Impuls Melalui Sel Saraf
Penghantaran impuls baik yang berupa rangsangan ataupun tanggapan melalui
serabut saraf (akson) dapat terjadi karena adanya perbedaan potensial listrik
antara bagian luar dan bagian dalam sel Pada waktu sel saraf beristirahat
kutub 3 positif terdapat di bagian luar dan kutub negatif terdapat di bagian
dalam sel saraf Diperkirakan bahwa rangsangan (stimulus) pada indra
menyebabkan terjadinyapembalikan perbedaan potensial listrik sesaat
Perubahan potensial ini (depolarisasi) terjadi berurutan sepanjang serabut
saraf Kecepatan perjalanan gelombang perbedaan potensial bervariasi antara
1 sampai dengan 120 m per detik tergantung pada diameter akson dan ada
atau tidaknya selubung mielin Bila impuls telah lewat maka untuk sementara
serabut saraf tidak dapat dilalui oleh impuls karena terjadi perubahan
potensial kembali seperti semula (potensial istirahat) Untuk dapat berfungsi
kembali diperlukan waktu 1500 sampai 11000 detik Energi yang digunakan
berasal dari hasil pernapasan sel yang dilakukan oleh mitokondria dalam sel
saraf Stimulasi yang kurang kuat atau di bawah ambang (threshold) tidak
akan menghasilkan impuls yang dapat merubah potensial listrik Tetapi bila
kekuatannya di atas ambang maka impuls akan dihantarkan sampai ke ujung
akson Stimulasi yang kuat dapat menimbulkan jumlah impuls yang lebih
besar pada periode waktu tertentu daripada impuls yang lemah
2) Penghantaran Impuls Melalui Sinapsis
Titik temu antara terminal akson salah satu neuron dengan neuron lain
dinamakan sinapsis Setiap terminal akson membengkak membentuk tonjolan
sinapsis Di dalam sitoplasma tonjolan sinapsis terdapat struktur kumpulan
membran kecil berisi neurotransmitter yang disebut vesikula sinapsis Neuron
yang berakhir pada tonjolan sinapsis disebut neuron pra-sinapsis Membran
7
ujung dendrit dari sel berikutnya yang membentuk sinapsis disebut post-
sinapsis Bila impuls sampai pada ujung neuron maka vesikula bergerak dan
melebur dengan membran prasinapsis Kemudian vesikula akan melepaskan
neurotransmitter berupa asetilkolin Neurontransmitter adalah suatu zat kimia
yang dapat menyeberangkan impuls dari neuron pra-sinapsis ke post-sinapsis
Neurontransmitter ada bermacam-macam misalnya asetilkolin yang terdapat
di seluruh tubuh noradrenalin terdapat di sistem saraf simpatik dan dopamin
serta serotonin yang terdapat di otak Asetilkolin kemudian berdifusi melewati
celah sinapsis dan menempel pada reseptor yang terdapat pada membran post-
sinapsis Penempelan asetilkolin pada reseptor menimbulkan impuls pada sel
saraf berikutnya Bila asetilkolin sudah melaksanakan tugasnya maka akan
diuraikan oleh enzim asetilkolinesterase yang dihasilkan oleh membran post-
sinapsis Antara saraf motor dan otot terdapat sinapsis berbentuk cawan
dengan membran pra-sinapsis dan membran post-sinapsis yang terbentuk dari
sarkolema yang mengelilingi sel otot Prinsip kerjanya sama dengan sinapsis
saraf-saraf lainnya
C Gerak Refleks dan Gerak Biasa
1 Gerak Refleks
Gerak refleks merupakan gerakan yang tiba-tiba yang diberikan oleh tubuh
untuk menjawab stimulusrangsang tertentu Secara umum gerak yang
dihasilkan oleh tubuh manusia dalam bentuk respon dapat dibedakan menjadi
gerak biasa (gerak sadar) dan gerak refleks Gerak sadar adalah gerakan yang
diberikan setelah sebuah stimulus di interpretasidiolah dalam otak
Sedangkan gerak refleks adalah gerak yang sifatnya sangat cepat tanpa ada
interpretasi dari otak terlebih dahulu Gerak refleks berjalan sangat cepat dan
tanggapan terjadi secara otomatis terhadap rangsangan tanpa memerlukan
kontrol dari otak Jadi dapat dikatakan gerakan terjadi tanpa dipengaruhi
kehendak atau tanpa disadari terlebih dahulu Contoh gerak refleks misalnya
berkedip bersin atau batuk
8
Pada gerak refleks impuls melalui jalan pendek atau jalan pintas yaitu
dimulai dari reseptor penerima rangsang kemudian diteruskan oleh saraf
sensori ke pusat saraf diterima oleh set saraf penghubung (asosiasi) tanpa
diolah di dalam otak langsung dikirim tanggapan ke saraf motor untuk
disampaikan ke efektor yaitu otot atau kelenjar Jalan pintas ini disebut
lengkung refleks Gerak refleks dapat dibedakan atas refleks otak bila saraf
penghubung (asosiasi) berada di dalam otak misalnya gerak mengedip atau
mempersempit pupil bila ada sinar dan refleks sumsum tulang belakang bila
set saraf penghubung berada di dalam sumsum tulang belakang misalnya
refleks pada lutut
Skema pada gerak refleks
2 Gerak Sadar
Gerak sadar adalah gerakan yang terjadi karena proses yang disadari Impuls
pada gerakan sadar melalui jalan panjang yaitu dari reseptor ke saraf sensori
dibawa ke otak untuk selanjutnya diolah oleh otak kemudian hasil olahan
oleh otak berupa tanggapan dibawa oleh saraf motor sebagai perintah yang
harus dilaksanakan oleh efektor
Skema pada gerak biasa
9
D Klasifikasi Sistem Syaraf
Susunan sistem saraf manusia tersusun dari sistem saraf pusat dan sistem saraf
tepi Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang Sedangkan
sistem saraf tepi terdiri atas sistem saraf somatis dan sistem saraf otonom
mempunyai 3 materi esensial yaitu
Badan sel yang membentuk bagian materi kelabu
Serabut saraf yang membentuk bagian materi putih
Sel-sel neuroglia yaitu jaringan ikat yang terletak di antara sel-sel saraf di
dalam sistem saraf pusat
Pada otak materi kelabu terletak di bagian luar atau kulitnya (korteks) dan bagian
putih terletak di tengah Pada sumsum tulang belakang bagian tengah berupa
materi kelabu berbentuk kupu-kupu sedangkan bagian korteks berupa materi
putih
1) Sistem Saraf Pusat
Sistem saraf pusat meliputi otak (ensefalon) dan sumsum tulang belakang
(Medula spinalis) Keduanya merupakan organ yang sangat lunak dengan
fungsi yang sangat penting maka perlu perlindungan Selain tengkorak dan
ruas-ruas tulang belakang otak juga dilindungi 3 lapisan selaput meninges
Bila membran ini terkena infeksi maka akan terjadi radang yang disebut
meningitis Ketiga lapisan membran meninges dari luar ke dalam adalah
sebagai berikut
a Durameter merupakan selaput yang kuat dan bersatu dengan tengkorak
b Araknoid disebut demikian karena bentuknya seperti sarang labah-labah
Di dalamnya terdapat cairan serebrospinalis semacam cairan limfa yang
mengisi sela sela membran araknoid Fungsi selaput araknoid adalah
sebagai bantalan untuk melindungi otak dari bahaya kerusakan mekanik
c Piameter Lapisan ini penuh dengan pembuluh darah dan sangat dekat
dengan permukaan otak
10
11 Otak
Otak terdiri dari dua belahan belahan kiri mengendalikan tubuh bagian kanan
belahan kanan mengendalikan belahan kiri Mempunyai permukaan yang
berlipat-lipat untuk memperluas permukaan sehingga dapat ditempati oleh
banyak saraf Otak juga sebagai pusat penglihatan pendengaran kecerdasan
ingatan kesadaran dan kemauan Bagian dalamnya berwarna putih berisi
serabut saraf bagian luarnya berwarna kelabu berisi banyak badan sel saraf
Otak terdiri dari 3 bagian yaitu
a Otak depan (Prosoncephalon)
Otak depan berkembang menjadi telencephalon dan diencephalon
Telencephalon berkembang menjadi otak besar (Cerebrum) Diencephalon
berkembang menjadi thalamus hipotamus
Otak besar (Cerebrum) Otak besar mempunyai fungsi dalam
pengaturan semua aktivitas mental yaitu yang berkaitan dengan
kepandaian (intelegensi) ingatan (memori) kesadaran dan
pertimbangan Otak besar merupakan sumber dari semua
kegiatangerakan sadar atau sesuai dengan kehendak walaupun
ada juga beberapa gerakan refleks otak Pada bagian korteks otak
besar yang berwarna kelabu terdapat bagian penerima rangsang
(area sensor) yang terletak di sebelah belakang area motor yang
berfungsi mengatur gerakan sadar atau merespon rangsangan
11
Selain itu terdapat area asosiasi yang menghubungkan area motor
dan sensorik Area ini berperan dalam proses belajar menyimpan
ingatan membuat kesimpulan dan belajar berbagai bahasa Di
sekitar kedua area tersebut dalah bagian yang mengatur kegiatan
psikologi yang lebih tinggi Misalnya bagian depan merupakan
pusat proses berfikir (yaitu mengingat analisis berbicara
kreativitas) dan emosi Pusat penglihatan terdapat di bagian
belakang
thalamus terdiri dari sejumlah pusat syaraf dan berfungsi sebagai
ldquotempat penerimaan untuk sementarardquo sensor data dan sinyal-
sinyal motorik contohnya untuk pengiriman data dari mata dan
telinga menuju bagian yang tepat dalam korteks
hypothalamus berfungsi untuk mengatur nafsu makan dan syahwat
dan mengatur kepentingan biologis lainnya
b Otak tengah (Mesencephalon)
Otak tengah terletak di depan otak kecil dan jembatan varol Di depan otak
tengah terdapat talamus dan kelenjar hipofisis yang mengatur kerja
kelenjar-kelenjar endokrin Bagian atas (dorsal) otak tengah merupakan
lobus optikus yang mengatur refleks mata seperti penyempitan pupil mata
dan juga merupakan pusat pendengaran Otak tengah tidak berkembang
dan tetap menjadi otak tengah
12
c Otak belakang (Rhombencephalon)
Otak belakang berkembang menjadi metencephalon dan mielencephalon
Metencephalon berkembang menjadi cerebellum dan pons varolli
Sedangkan mielencephalon berkembang menjadi medulla oblongata
1) Otak kecil (serebelum)
Serebelum mempunyai fungsi utama dalam koordinasi gerakan
otot yang terjadi secara sadar keseimbangan dan posisi tubuh
Bila ada rangsangan yang merugikan atau berbahaya maka gerakan
sadar yang normal tidak mungkin dilaksanakan
2) Sumsum sambung (medulla oblongata)
Sumsum sambung berfungsi menghantar impuls yang datang dari
medula spinalis menuju ke otak Sumsum sambung juga
memengaruhi jembatan refleks fisiologi seperti detak jantung
tekanan darah volume dan kecepatan respirasi gerak alat
pencernaan dan sekresi kelenjar pencernaan Selain itu sumsum
sambung juga mengatur gerak refleks yang lain seperti bersin
batuk dan berkedip
3) Jembatan varol (pons varoli)
Jembatan varol berisi serabut saraf yang menghubungkan otak
kecil bagian kiri dan kanan juga menghubungkan otak besar dan
sumsum tulang belakang
12 Sumsum tulang belakang (medula spinalis)
Pada penampang melintang sumsum tulang belakang tampak bagian luar
berwarna putih sedangkan bagian dalam berbentuk kupu-kupu dan berwarna
kelabu Pada penampang melintang sumsum tulang belakang ada bagian
seperti sayap yang terbagi atas sayap atas disebut tanduk dorsal dan sayap
bawah disebut tanduk ventral Impuls sensori dari reseptor dihantar masuk ke
sumsum tulang belakang melalui tanduk dorsal dan impuls motor keluar dari
13
sumsum tulang belakang melalui tanduk ventral menuju efektor Pada tanduk
dorsal terdapat badan sel saraf penghubung (asosiasi konektor) yang akan
menerima impuls dari sel saraf sensori dan akan menghantarkannya ke saraf
motor
2) Sistem Saraf Perifer
Sistem saraf perifer adalah saraf-saraf yang berada di luar sistem saraf pusat
(otak dan sumsum ulang belakang) Sistem saraf perifer merupakan saraf yang
menyebar pada seluruh bagian tubuh yang melayani organ-organ tubuh
tertentuseperti kulit persendian otot kelenjar saluran darah dan lain-lain
Tidak seperti sistem saraf pusat sistem saraf perifer tidak dilindungi tulang
Sistem saraf perifer disusun oleh saraf otak (saraf kranial) yaitu saraf-saraf
yang keluar dari otak dan saraf sumsum tulang belakang (saraf spinal) yaitu
saraf-saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang
14
(Gambar sistem saraf perifer)
21 Saraf Kranial
Saraf kranial adalah saraf-saraf yang langsung keluar dari otak lain dengan
saraf spinal yang keluar dari segmen-segmen medula spinalis Pada manusia
terdapat dua belas pasang saraf kranial Hanya pasangan saraf pertama dan
kedua yang keluar dari otak besar (cerebrum) sisanya 10 pasang saraf kranial
keluar dari batang otak
1) Saraf Kranial I (Nervus Olfaktorius)
Merupakan saraf sensoris berasal dari telensefalon dengan inti
di nukleus olfaktorius anterior Fungsinya adalah untuk
menerima rangsang bau terletak di foramina olfaktorii di
lempeng kribriform tulang ethmoid
15
2) Saraf Kranial II (Nervus Optikus)
Saraf sensoris yang berasal dari diensefalon dengan inti pada
sel-sel ganglion retina Berfungsi untuk menghantarkan
informasi visual ke otak terletak di kanal optik
3) Saraf kranial III (Nervus Okulomotorius)
Terutama bersifat motorik berasal dari otak tengah dengan inti
pada nukleus okulomotorius nukleus Edinger-Westpal
Fungsinya adalah mempersarafi otot levator palpebra superior
rektus superior rektus medial rektus inferior dan oblik
inferior yang secara umum mempersarafi pergerakan bola
mata Juga mempersarafi otot spincter pupil dan otot-otot siliar
tubuh Terletak di fisura orbita superior
4) Saraf Kranial IV (Nervus trokhlearis)
Terutama bersifat motorik berasal dari otak tengah Nervus
troklearis mempersarafi otot oblik superior yang
menggerakkan bola mata ke bawah atau berputar ke samping
(pada aksis optik) dan intorts bola mata Terletak di fisura
orbita superior
5) Saraf Kranial V (Nervus Trigeminus)
Merupakan saraf sensoris dan motoris Berasal dari Pons Inti
sensoris pada nukleus trigeminus nukleus trigeminus spinal
nukleus trigeminus mesensefalik nukleus motorik trigeminus
Fungsinya untuk menerima rangsang dari wajah dan
mempersarafi otot-otot mastikasi terletak di fisura orbita
superior (saraf oftalmikus ndash V1) foramen rotundum (saraf
maxillaris ndash V2) dan foramen ovale ( saraf mandibularis ndash V3)
6) Saraf Kranial VI (Nervus Abdusen)
Terutama bersifat motorik Berasal dari margin posterior Pons
denga inti di nukleus abdusen Nervus abdusen mempersarafi
otot rektus lateral yang berfungsi untuk abduksi bola mata
terletak di fisura orbitalis superior
16
7) Saraf Kranial VII (Nervus Facialis)
Merupakan saraf sensoris dan motoris Berasal dari Pons (sudut
serebelopontin) di atas olive Inti di nukleus facialis nukleus
solitarius nukleus salivarius superior Nervus facialis
mempersarafi otot-otot ekspresi wajah belly posterior otot-otot
digastrik dan otot stapedius Saraf sensoris menerima rangsang
rasa dari 23 anterior lidah dan mempersarafi kelenjar liur
(kecuali kelenjar parotis) dan kelenjar lakrimalis terletak di
kanalis akustikus internal memanjang ke kanalis facialis dan
keluar di foramen stilomastoideus
8) Saraf Kranial VIII (Nervus Vestibulokokhlearis)
Terutama bersifat sensoris Terletak di lateral nervus facialis
(sudut serebelopontin) Inti pada vestibular dan kokhlear
Menerima rangsang suara rotasi dan gravitasi (untuk
keseimbangan dan gerakan tubuh) Lebih spesifik cabang
vestibular membawa impuls untuk pendengaran terletak di
kanalis akustikus interna
9) Saraf Kranial IX (Nervus Glossofaringeus)
Merupakan saraf motorik dan sensoris Berasal dari medulla
Inti ambiguus inti salivarius inferior inti solitarius Nervus
glossofaringeus menerima rangsang rasa dari 13 belakang
lidah mempersarafi kelenjar parotis dan mempersarafi
gerakan stilofaringeus Beberapa sensasi juga di relay ke otak
dari tonsila palatina Sensasi di relay ke talamus sisi yang
berlawanan dan beberapa inti hipotalamik terletak di foramen
jugularis
10) Saraf Kranial X (Nervus Vagus)
Merupakan saraf sensoris dan motoris Keluar dari sulkus
posterolateral medulla Inti ambiguus inti vagal motor dorsal
inti solitarius Nervus vagus mempersarafi gerakan
brakhiomotorik untuk hampir semua otot-otot faringeal dan
17
laringeral (kecuali otot stafilofaringeus yang dipersarafi oleh
nervus glossofaringeus) nervus vagus juga sebagai serat
parasimpatik untuk hampir semua organ-organ viscera dada
dan perut turun ke fleksura splenikus dan nervus vagus juga
menerima sensasi rasa khusus dari epiglotis Fungsi utama
mengontrol otot-otot suara dan resonansi Gejala kerusakan
disfagia (masalah menelan) insufisiensi velofaringeal Terletak
di foramen jugularis
11) Saraf Kranial XI (Nervus Asesorius)
Terutama bersifat motorik Berasal dari akar kranial dan spinal
Inti ambiguus inti asesorium spinalis Fungsi saraf ini untuk
mengontrol otot sternokleidomastoideus dan trapezius bersama
dengan fungsi nervus vagus Contoh gejala kerusakan
ketidakmampuah mengangkat bahu gerakan kepala lemah
terletak di foramen jugularis
12) Saraf Kranial XII (Nervus Hipoglosus)
Merupakan saraf motorik Berasal dari medulla inti hipoglosal
mempersarafi otot-otot pergerakan lidah (kecuali otot
palatoglossus yang dipersarafi nervus vagus) dan otot-otot
glossal lainnya Penting untuk menelan (formasi bolus) dan
artikulasi bahasa terletak di kanal hipoglosal
22 Saraf Spinal
Saraf sumsum tulang belakang terdiri dari 31 pasang saraf spinalis yang
terdiri dari 7 pasang dari segmen servikal 12 pasang dari segmen thorakal
5 pasang dari segmen lumbalis 5 pasang dari segmen sacralis dan 1 pasang
dari segmen koxigeus
Vertebra Servikalis (ruas tulang leher) yang berjumlah 7 buah dan
membentuk daerah tengkuk
18
Vertebra Torakalis (ruas tulang punggung) yang berjumlah 12 buah
dan membentuk bagian belakang torax atau dada
Vertebra Lumbalis (ruas tulang pinggang) yang berjumlah 5 buah dan
membentuk daerah lumbal atau pinggang
Vertebra Sakralis (ruas tulang kelangkang) yang berjumlah 5 buah
dan membentuk os sakrum (tulang kelangkang)
Vertebra koksigeus (ruas tulang tungging) yang berjumlah 4 buah dan
membentuk tulang koksigeus (tulang tungging)
b PERUBAHAN - PERUBAHAN YANG TERJADI
Aliran Darah Otak dan Pengaturannya pada Usia Lanjut
Pembuluh darah otak
Pembuluh darah arteri
Acarotis interna adalah pemberi darah utama otak Arteri ini masuk canalis
caroticus kemudian ke arah ventromedial menuju foramen lacerum Selanjutnya akan
memasuki fossa cranii media dan berada diantara durameter yang membentuk sinus
cavernosus menuju arah processus clinoideus posterior dimana ia membentuk kurve S
(siphon) Kemudian arteri ini akan menembus tia sinus cavernosus berada antara
nopticus dan noculomotorius menuju ujung medial fissure cerebri lateralis dimana ia
bercabang terminal
Di dalam sinus cavernosus arteri carotis interna bercabang 5 cabang ganglion
cabanga selaput otak aopthalmica acerebri anterior dan acerebri media Didaerah
cerebrum masih memberikan acommunicans posterior dan achorioidea anterior
Pembuluh arteri utama lain yang mendarahi otak adalah avertebralis cabang asubclavia
arteri ini menuju processus transversus C6 dan ke cranial menuju basis cranii melalui
foramen transversarium vertebrae cervicales Avertebrales memasuki rongga kranium
melalui foramen magnum memberikan cabang acerebelli inferior posterior dan segera
membentuk abasilaris dengan sisi kontraleteral Arteri terakhir ini memberikan cabang
rami ponris cabang labyrinth acerebelli inferior anterior acerebelli superior dan
acerebri posterior
19
Pada dasar tengkorak cabang-cabang acarotis interna dan avertebralis
membentuk anastomosis yang disebut Circulus Willisi pangkal acerebri media dan
acarotis interna dank e 2 acerebri anterior yang digabungkan oleh acommunicans
cerebri anterior
Pembuluh darah arteri berfungsi sebagai end arteries sebab anatomosis antara
pembuluh darah ini kecil dan sangat jarang sehingga oklusi tiba-tiba tak dapat
dikompensasi oleh cabang-cabang tetangganya
20
Pembuluh darah otak pada usia lanjut
Pada usia lanjut banyak terjadi perubahan-perubahan pada system pembuluh
darah arteri otak tersebut diatas yang akan berpengaruh pada sirkulasi darah otak
Pembentukan pla ateroma banyak dijumpai pada system karotis yaitu di daerah
bifurcation khususnya pada pangkal acarotis interna Circuluc willisii fungsi nya dapat
pula terganggu oleh plak ateroma yang berakibat penyempitan embolus secara
menyeluruh Di samping itu semua embolus darah arteri yang kecil juga mengalami
perubahan ateromatus termasuk fibrosis tunica media hialinisasi dan klasifikasi
Perubahan degeneratif yang dapat mempengaruhi fungsi system vertebrobasiler
adalah degenerasi discus vertebralis (kadar air sangat menurun fibrokartilago meningkat
dan perubahan pada muko-poliskharid) Akibat discus ini menonjol ke perifermendorong
periost yang meliputinya lingintervertebrale menjauh dari corpus vertebrae Bagian
periost yang terdorong ini akan mengalami klasifikasi dan membentuk osteofit Keadaan
seperti ini dikenal dengan nama spondilosis servikalis
Discus intervertebralis total merupakan 25 dari seluruh columna vertebralis
sehingga degenerasi discus dapat mengakibatkam pengurangan tinggi badan pada usia
lanjut Spondilosis servikalis berakibat 2 hal pada avertebralis yaitu
1 osteofit sepanjang pinggir corpus vertebrae dapat menekan avertebrales dan
pada posisi tertentu bahkann dapat berakibat oklusi embolus arteri ini
2 berkurangnya panjang kolum servikal berakibat avertebrales menjadi
berkelok-kelok pada posisi tertentu embolus ini dapat tertekuk sehingga oklusi
21
Dampak pada sirkulasi
Dengan adanya kelainan anatomis embolus darah arteri pada usia lanjut seperti
telah di uraikan diatas dapat di mengerti bahwa sirkulasi otak pada orang tua sangat
rentan terhadap perubahan-perubahan baik perubahan posisi tubuh maupun factor lain
misalnya yang berkaitan dengan tekanan darah seperti fungsi jantung dan bahkan fungsi
otak sendiri yang berkaitan dengan pengaturan tekanan darah (system otonom)
Gerakan leher tertentu akibat avertebrales yang berkelok-kelok dapat berakibat
insufisiensi sirkulasi di daerah batang otak yang dapat menimbulkan pusing atau kepala
terasa ringan dan tiba-tiba jatuh (drop attack) Dengan adanya plak-plak ateroma maka
lumen embolus darah arteri otak sempit di beberapa tempat sehingga gangguan fungsi
jantung (seperti fibrilasi atriumventrikuler infark jantung akut) yang berakibat CBF
(cerebral blood flow ) menurun sesaat dapat berakibat gangguan sirkulasi cerebral yang
bila cukup lama akan berakibat penurunan kesadaran Kondisi lain dalam darah yang
menganggu metabolisme neuron otak sendiri dapat memperburuk keadaan seperti
anoksia (karena bronchopneumonia edema paru) toksemia (karena obat atau infeksi)
Gangguan sirkulasi yang sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang
sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang sifatnya umum juga seperti
penurunan kesadaran bingung (mental confusion) Sedangkan gangguan sirkulasi
setempat seperti yang ditimbulkan oleh oklusi embolus darah arteri dapat menimbulkan
defisit neurologik yang sifatnya setempat juga
22
Kelainan Vaskuler
Insufisiensi serebral yang sifatnya episodic ditambah dengan gangguan sirkulasi
otak yang meluas dan berlangsung berkepanjangan lama-kelamaan akan berakibat atrofi
otak dan beberapa perubahan patologis khas yang lain
Pada usia yang amat lanjut umumnya dijumpai kelainan vaskuler antara laian
arteriosclerosis Kelainan lain yang biasanya berhubungan dengan penyakit hipertensi
dan mengenai arteri ndash arteri kecil otak yang micro-aneurysma
Micro-aneurysma ini umumnya akan menimbulkan keadaan patologis infark
lakuner atau perdarahan kecil-kecil Hipertensi juga dapat menimbulkan perdarahan besar
yang sifatnya setempat Keadaan hipertensi sendiri merupakan faktor resiko terjadinya
trombosis ataupun emboli embolus darah serebral Yang terakhir ini akan berakibat
terjadinya infark relative lebih luas dan bersifat setempat
Perfusi otak secara normal dipertahankan oleh beberapa mekanisme homeostatic
untuk memenuhi keutuhan metabolisme dari jaringan
Dengan berkurangnya neuron pada usia lanjut terjadi juga penurunan aktifitas
neuron Kebutuhan oksigen serebral juga menurun Karena aliran darah serebral sangat
erat hubungannya dengan aktifitas metabolisme terjadi juga penurunan aliran darah
serebral
Macam ndash macam keadaan yang berakibat terjadinya hipoksemia akan sangat
berpengtaruh pada fungsi otak yang aliran darahnya sudah mencapai titik rendah tersebut
Misalnya gagal jantung bronkopnemoni toksemia pada infeksi interaksi obat-obatan
dan berbagai keadaan lain yang menyebabkan hipotensi Pengaturan aliran darah serebral
memiliki suatu mekanisme otoregulasi yang akan tetap mempertahankan aliran darah
dalam batas konstan dalam berbagai perubahan tekanan perfusi
23
Faktor-faktor yang berhubungan dengan oto-regulasi antara lain
1 Perubahan diameter arteri dan arteriole serebral
Arteri dan arteriole serebral mempunyai daya konstriksi bila tekanan arterial
meningkat dan dilatasi bila tekanan arterial menurun Tetapi bawah suatu batas tertentu
tekanan darah terendah pengaturan vasodilatasi menjadi tidak adekuat lagi dan terjadi
penurunan aliran darah serebral
Demikian juga diatas suatu batas tekanan darah yang meningkat yang sudah
mecapai batas atas sistim oto-regulasi ini pengaturan dengan cara vasokonstriksi gagal
dan dapat terjadi peningkatan aliran darah serebral
Oto-regulasi aliran darah serebral dengan cara ini dapat dianggap sebagai suatu
mekanisme pelindung untuk tetap mempertahankan suplai darah saat episode hipotensif
atau hipertensif
2 Tekanan arterial CO2 (PaCO2)
Tekanan arterial CO2 (PaCO2) atau pH darah sekitar arteriole merupakan factor penting
dalam pengaturan otoregulasi aliran darah serebral Hiperkapnia atau oenurunan pH akan
berakibat peningkatan aliran darah serebral dan Hipokapnia atau peningkatan pH
(alkalosis) menyebabkan penurunan aliran darah serebral
3 Aktivitas metabolisme jaringan otak
Aliran darah serebral aktivitas metabolic jaringan otak dan fungsi otak mempunyai
hubungan terkait yang erat Misalnya pada suatukejang epileptic dengan fungsi neuron
yang maksimal terjadi peningkatan aktivitas metabolic dan aliran darah serebral ampai
dua kali lipat
Sebaliknya fungsi neuron yang sangat menurun misalnya pada keadaan koma
aktifitas metabolik dan aliran darah serebral menurun sampai 50 Demikian dalam
batas-batas fisiologik aktivitas serebral merupakan faktor yang penting untuk aktifitas
metabolik dan aliran darahnya
Berbicara memandang pergerakan tangan dsb akan berakibat peningkatan
sampai 30 aliran darah pada daerah otak yang bersangkutan Pada lanjut usia turunnya
24
aktifitas metabolik berkaitan dengan menurunya fungsi neuron akan menurunkan aliran
darah serebral
4 Sistem saraf simpatis
System saraf simpatis tidak begitu mempengaruhi aliran darah serbral pada tekanan darah
yang normal Tetapi stimulasi pada sistim saraf simpatis akan menggeser baik batas
bawah maupun batas atas dari kurve aliran darah serbral kearah batang yang lebih tinggi
Pergeseran kurve ini ke tekanan yang lebih tinggi merupakan factor pelindung bagi otak
saat terjadi episode hipertensif Misalnya waktu aktifitas otot mengejanmengangkat
benda berat peningkatan tekanan darah ini akan disertai aktifasi system saraf simpatis
terjadi pergeseran kurve ke tekanan yang lebih tinggi dengan hasil aliran darah serebral
tetap dipertahankan konstan
5 Sistim renin ndash angiotensin
Sistim rennin-angiotensin yang ada dalam bidang arteri dapat mempengaruhi otoregulasi
dari aliran serebral Hambatan pada angiotensin iconverting enzyme akan terutama
menggeser batas bawah dari kurve otoregulasi ke btas yang lebih rendah Tampaknya
efek ini terjadi dengan cara menghambat angiotensin II dengan akibat turunnya tonus
dinding embolus darah
Keadaan lain yang mungkin dijumpai dan dapat mempengaruhi aliran darah
serebral ialahmisalnya pada anemia Pada anemia hematokrit menurun dan dengan
demikian juga viskositas darah menurun akan meningkatkan aliran darah serebral Tetapi
karena daya mengikat oksigen juga menurun tidak terjadi perubahan suplai oksigen
maupun PaO2 pada aliran darah serebralsebaliknya pada keadaan polisitemia kenaikan
hematokritviskosita darah akan meningkat menyebabkan penurunan aliran darah
serebral Tetapi dengan meningkatnya daya ikat terhadap oksigen suplai oksigen dan
PaO2 tidaak berubah
II PENYAKIT - PENYAKIT
a Stroke
b Parkinson
25
III Definisi dan Patofisiologi Penyakit
a Stroke
Definisi stroke
Stroke adalah defisit neurologis akut yang disebabkan oleh gangguan aliran darah yang
timbul secara mendadak dengan tanda dan gejala sesuai dengan daerah fokal otak yang
terkena ( WHO 1989 )
Klasifikasi stroke
1 Stroke Hemoragik
Terjadi perdarahan cerebral dan mungkin juga perdarahan subarachnoid yeng disebabkan
pecahnya pembuluh darah otak Umumnya terjadi pada saat melakukan aktifitas namun
juga dapat terjadi pada saat istirahat Kesadaran umumnya menurun dan penyebab yang
paling banyak adalah akibat hipertensi yang tidak terkontrol
2 Stroke Non Hemoragik
Dapat berupa iskemia emboli spasme ataupun thrombus pembuluh darah otak
Umumnya terjadi setelah beristirahat cukup lama atau bangun tidur Tidak terjadi
perdarahan kesadaran umumnya baik dan terjadi proses edema otak oleh karena hipoksia
jaringan otak
Patofisiologi stroke
1 Stroke non hemoragik
Iskemia disebabkan oleh adanya penyumbatan aliran darah otak oleh thrombus atau
embolus Trombus umumnya terjadi karena berkembangnya aterosklerosis pada dinding
pembuluh darah sehingga arteri menjadi tersumbat aliran darah ke area thrombus
menjadi berkurang menyebabkan iskemia kemudian menjadi kompleks iskemia akhirnya
terjadi infark pada jaringan otak Emboli disebabkan oleh embolus yang berjalan menuju
arteri serebral melalui arteri karotis Terjadinya blok pada arteri tersebut menyebabkan
iskemia yang tiba-tiba berkembang cepat dan terjadi gangguan neurologist fokal
Perdarahan otak dapat ddisebabkan oleh pecahnya dinding pembuluh darah oleh emboli
2 Stroke hemoragik
26
Pembuluh darah otak yang pecah menyebabkan darah mengalir ke substansi atau ruangan
subarachnoid yang menimbulkan perubahan komponen intracranial yang seharusnya
konstan Adanya perubahan komponen intracranial yang tidak dapat dikompensasi tubuh
akan menimbulkan peningkatan TIK yang bila berlanjut akan menyebabkan herniasi otak
sehingga timbul kematian Di samping itu darah yang mengalir ke substansi otak atau
ruang subarachnoid dapat menyebabkan edema spasme pembuluh darah otak dan
penekanan pada daerah tersebut menimbulkan aliran darah berkurang atau tidak ada
sehingga terjadi nekrosis jaringan otak
Gejala dan Tanda
Gejala stroke bisa dibedakan atas gejalatanda akibat lesi dan gejalatanda yang
diakibatkan oleh komplikasinya
Gejala akibat lesi bisa sangat jelas dan mudah untuk didiagnosis akan tetapi bisa
sedemikian tidak jelas sehingga diperlukan kecermatan tinggi untuk mengenalinya
Penderita bisa datang dengan keluhan lemas tinggi untuk mengenalinya Penderita bisa
datang dengan keluhan lemas separuh badan pada saat bangun tidur atau sedang bekerja
akan tetapi tidak jarang yang datang dalam keadaan koma-dalam sehingga memerlukan
penyingkiran diagnosis banding sebelum mengarah ke stroke Secara umum gejala
tergantung dari besar dan letak lesi diotak yang menyebabkan gejala dan tanda dari
organ yang dipersyarafi oleh bagian tersebut Jenis patologi (hemorrhagic atau non-
hemorrhagik) secara umum tidak menyebabkan perbedaan dari tampilan gejala kecuali
bahwa pada hemorrhagic seringkali ditandai dengan nyeri kepala hebat terjadi terutama
saat bekerja Beberapa perbedaan yang terdapat akobat stroke hemisfer kiri dan kanan
dapat dilihat dari gambar berikut
27
Gambar 1 Perbedaan antara stroke hemisfer kiri dan kanan
Dengan pemeriksaan neurologic sedrehana dapat diketahui kira-kira letak lesi
seperti yang terlihat berikut ini
Lesi di korteks
1 Gejala terlokalisasi mengenai daerah lawan dari letak lesi
2 Hilangnya sensasi kortikal (stereognosis diskriminasi 2 titik ambang sensorik
yang bervariasi)
3 Kurang perhatian terhadap rangsang sensorik
4 Bicara dan penglihatan mungkin terkena
Lesi di kapsula
1 Lebih luas mengenai daerah lawan letak lesi
2 Sensasi primer menghilang
3 Bicara dan penglihatan mungkin terganggu
Lesi di batang otak
1 Luas bertentangan letak lesi
2 Kenai syaraf kepala seisi dengan letak lesi ( III ndash IV otak tengah) (VVIVII dan
VIII di pons) (IX X XI XII di medula)
28
RIGHT BRAIN DAMAGE
Paralyzed left side
LEFT BRAIN DAMAGE
Paralyzed right side
Speech-language deficits
Behavioral style slow-cautions
Memory deficits (language)
Spatial-perceptual
deficits
Behavioral style quick-impulsive
Memory deficits (performance)
Lesi di medulla spinalis
1 Neuron motorik bawah di daerah lesi seisi
2 Neuron motorik atas di bawah lesi berlawanan letak lesi
3 Gangguan sensorik
b Parkinson
Definisi
Penyakit parkinson atau parkinsonisme idopatik atau paralisisagitans dikemukakan
pertama kali oleh james paekinson pada 1817 merupakan suatu sindroma yang tediri atas
tiga gejala utama yaitu hipokinesia tremor dan rigiditas Penyebab tidak diketahui dan
oleh karenanya disebut sebagai parkinsonisme idiopatikbeberapa pencetus adalah infeksi
(ensefalitis letargika mesenfalitis sifilitika dan tuberkulumo) obat-obatan
(fenotiasinbutirofenonalkaloid rauwolfia dan tetrabenasin) pukulan saat bertinju dan
intoksikasi monosida karbon
Patofisiologi
o Abnormalitas patologis yang utama degenerasi sel dengan hilangnya neuron
dopaminergik yang terpigmentasi di pars compacta substansia nigra di otak dan
ketidakseimbangan sirkuit motor ekstrapiramidal (pengatur gerakan di otak)
o Pd orang normal berkurangnya dopamin 5 per dekade
o Pd penderita Parkinson -gt 45 selama dekade pertama setelah diagnosis
o Biasanya gejala baru muncul ketika dopamin di striatal sudah berkurang sampai
80
o Degenerasi saraf dopamin pada nigrostriatal menyebabkan peningkatan aktivitas
kolinergik striatal -gt efek tremor
Dopamin di corpus striatum meregulasi aktivitas kolinergik
Degenerasi dopamin di striatal 1048774 aktivitas kolinergik meningkat
Dr Lewy (1912) menemukan bahwa pada PD(parkinson disease)
o ndash Terjadi kerusakan pada substantia nigra
29
o ndash Terdapat Lewy bodies (eosinofil yang terkurung) di substansia nigra 1048774 tanda
utama penderita Parkinson
IV PROSES KEPERAWATAN
I Pengkajian
Pengkajian ini meliputi identitas klien status kesehatan saat ini riwayat kesehatan masa
lalu riwayat kesehatan keluarga pemeriksaan fisik sistem persarafan pola aktifitas
sehari-hari serta pengkajian psikososial dan spiritual
Identitas klien
Identitas pasien meliputi
a Nama
b Umur
c Jenis kelamin
dStatus perkawinan
e Agama
f Suku
gStatus kesehatan saat ini
1 Status kesehatan secara umum
2 Keluhan kesehatan saat ini
3 Pengetahuanpemahaman dan penatalaksanaan masalah kesehatan
h Riwayat kesehatan masa lalu
1 Penyakit masa kanak-kanak
2 Penyakit serius atau kronik
3Pernah mengalami trauma
i Riwayat kesehatan keluarga
1 Hipertensi
2 Kejang
3Arthritis masalah kesehatan mental
4Stroke
5Kematian mendadak yang tidak jelas sebabnya
Pemeriksaan fisik sistem persarafan
a Memeriksa keadaan umum pasien
30
b Test fungsi cerebralkortikal
c Test fungsi saraf cranial
d Test fungsi motorik dan cerebellum
e Test fungsi sensori
Pola aktivitas sehari-hari
a Tingkat latihan dan aktivitas
b Pekerjaan
pola bekerja
pemajanan terhadap benda-benda toksik
c Riwayat perjalanan yang terakhir
Pengkajian psikososial dan spritual
a Psikososial
b Spiritual
c Konsep Diri
1 Gambaran Diri
2 Ideal diri
3 Harga Diri
4Peran
5Identitas Diri
II Diagnosa Keperawatan
Diagnosa-diagnosa berikut ini adalah sebagian diagnosa yang dapat di angkat pada pasien
lansia dengan gangguan sistem persarafan yang di kutip dari diagnosa keperawatan
NANDA
1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan kognitif
2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh
3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil penciuman)
berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan integrasi
4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan
neuromuskuler
5Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan jadwal
tidur
31
6 Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan perubahanpenurunan sistem saraf
III Intervensi
Di bawah ini adalah intervensi dan kriteria hasil dari diagnosa keperawatan yang telah di
angkat yang di kutip dati buku diagnosa keperawatan dengan intervensi NIC dan kriteria
hasil NOC
1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan
kognitif
Tujuan
a Pasien bebas dari resiko cedera
b Tidak memperlihatkan tanda cedera fisik
Intervensi
a Kaji status mental dan fisik
b Lakukan strategi untuk mencegah cedera yang sesuai untuk status fisiologis
c Pertahankan tindakan kewaspadaan
d Singkirkan atau lepaskan alat-alat yang dapat membahayakan pasien
e Hindari tugas-tugas yang membahayakan
2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh
Tujuan
a Pasien akan mengidentifikasikan aktifitas danatau situasi yang menimbulkan
kecemasan yang berkontribusi pada intoleransi aktivitas
b Pasien dapat menampilkan aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS)
Intervensi
1Kaji respon emosi sosial dan spiritual terhadap aktivitas
2Evaluasi motivasi dan keinginan pasien untuk meningkatkan aktivitas
3Hindari menjadwalkan aktivitas selama periode istirahat
4 Bantu pasien untuk mengubah posisi secara berkala dan ambulasi yang dapat di
toleransi
3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil
penciuman) berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan
integrasi
32
Tujuan
a Pasien dapat menunjukkan kemampuan kognitif
bPasien dapat mengidentifikasikan diri orang tempat dan waktu
Intervensi
1 Pantau perubahan status neurologis pasien
2 Pantau tingkat kesadaran pasien
3Identifikasikan factor yang berpengaruh terhadap gangguan persepsi sensori
4Pastikan akses dan penggunaan alat bantu sensori
5Tingkatkan jumlah stimulus untuk mencapai tingkat sensori yang sesuai
4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan
neuromuskuler
Tujuan
aPasien dapat memenuhi kebutuhan eliminasi seperti biasa
bPasien mampu mengidentifikasikan apabila ingin melakukan eliminasi
Intervensi
1 Kaji pola eliminasi BAB dan BAK klien
2Anjurkan pasien untuk melakukan aktivitas optimal
3Berikan privasi dan keamanan saat pasien melakukan eliminasi
5 Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan
jadwal tidur
Tujuan
a Tidak ada masalah dengan pola kualitas dan rutinitas istirahat tidur
b Menunjukkan kesejahteraan fisik dan psikologis
Intervensi
1 Pantau pola tidur pasien dan catat hubungan faktor-faktor fisik yang dapt mengganggu
pola tidur pasien
2Berikanciptakan lingkungan yang tenang sebelum tidur
3 Bantu pasien untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang mungkin menyebabkan
kurang tidur seperti ketakutan masalah yang tidak terselesaikan dan konflik
4 Bantu pasien untuk membatasi tidur di siang hari dengan menyediakan aktivitas yang
meningkatkan kondisi terjaga
33
V PENATALAKSANAAN MEDIS DAN KEPERAWATAN
a Stroke
Medis
Mengingat pentingnya ldquogolden perioderdquo 3 jam dimulai saat awitan stroke maka upaya
khusus harus dijalankan agar periode ini dapat dicapai oleh sebanyak mungkin penderita
stroke sehingga terapi trombolitik dapat dilaksanakan Diantara yang perlu dilaksanakan
adalah
1 Pendidikan dan penerangan pada masyarakat dan semua tenaga kesehatan untuk
pengenalan gejala dini stroke sehingga rujukan ke pusat stroke dapat
dilaksanakan Spek transportasi dan akses ke unit stroke ini juga harus difikirkan
dengan baik agar tidak memperlambat upaya terapi dalam ldquogolden perioderdquo
tersebut
2 Pendirian unit stroke yang terakreditasi yang dapat menangani stroke dengan
baikdan benar yang siap selama 24 jam
3 Pusatunit stroke tersebut perlu mengadopsi tatacara penatalaksanaan stroke yang
baik dan benar walaupun dianjurkan pula pengusahaan terapi non standar asalkan
dalam kerangka uji coba (trial)
Diagnosis
Ditujukan untuk mencari beberapa keterangan antara lain
1 Apakah penderita menderita stroke atau bukan
2 Bila memang stroke letak jenis dan luas lesi
3 Status penderita secara keseluruhan termasuk disini adalah tekanan darah kadar
gula darah keadaan kardio-respirasi keadaan hidrasi elektrolit asam basa
keadaan ginjal dan lain lain
Untuk mencari keterangan point 1 dan 2 diatas diperlukan pemeriksaan
neurologik sederhana Yang kemudian perlu dikonfirmasikan dengan alat pencitraan
yang lebih canggih (CT scan) atau pencitraan dengan resonansi magnetik (MRI) Lesi
kecil dibatang otak sering tidak terlihat dengan CT scan akan tetapi dapat terdeteksi
34
dengan MRI Pengobatan dengan rTPA tidak boleh dilaksanakan apabila diagnosis
stroke belum dikonfirmasi dengan salah satu dari ke dua alat tersebut
Penatalaksanaan spesifik
Yang dimaksud penatalaksanaan spesifik disini adalah penatalaksanaan terhadap
lesi yang diharapkan dapat mengembalikan aliran darah dan jaringan otak yang
dialirinya menjadi normal kembali Untuk stroke non hemoragik satu satunya obat
yang terbukti dan direkomendasikan di Eropa dan Amerika adalah rTPA (aktivator
plasminogen jaringan rekombinan) terapi ini hanya bermanfaat dan oleh karena itu
hanya boleh diberikan pada penderita dalam waktu 3 jam setelah awitan stroke Untuk
stroke hemoragik hanya perdarahan yang superfisial dan terapetik window antara 6-
12 jam yang bisa diterapi dengan jalan pembedahan
Obat-obat neuroprotektif
Dasar pemikiran obat golongan ini adalah bahwa sebagai akibat terjadinya
iskemia otak akan terjadi berbagai rantai reaksi melalui pelepasan glutamat kemudian
banjirnya kalsium intraseluler stres oksidatif yang selanjutnya menyebabkan
kerusakan organel dan tanggapan jaringan dan akhirnya kematian neuron Akan tetapi
yang terjadi bukan sekedar iskemia akan tetapi akibat sumbatan pembuluh darah
sehingga obat obat ini walaupun menarik secara teoritis akan tetapi secara umum
gagal memberikan perbaikan pada penderita stroke
EUSI 2003 deklarasi Helsingborg 2006 dan American stroke Guidelines 2007
tidak merekomendasikan obat bobat ini karena uji coba meta analisis berbagai ujicoba
yang telah dilaksanakan gagal mebuktikan manfaat obat ini Dua macam obat yang
banyak digunakan di Indonesia (Pirasetam dan Citicolin) bahkan dikatakan
meningkatkan kematian pada penderita stroke (AHA 2007)
Keperawatan
Diarahkan untuk memberikan perawatan yang optimal pada penderita Memberikan
posisi yang tepat alih baring untuk penderita dengan keadaan kesadaran menurun
pemberian hidrasi yang cukup merupakan beberapa aspek perawatan yang penting
35
Perbaikan GangguanKomplikasi Sistemik
Seperti dikemukakan diatas berbagai komplikasi sistemik lebih berbahaya
dibanding strokenya sendiri Oleh karena itu keadaan tersebut harus selalu dipantau
diantaranya
1 Tekanan darah Berbagai penelitian menunjukan bahwa pada stroke akut biasanya
tekanan darah akan meningkat sebagai mekanisme kompensasi untuk kemudian
kembali menjadi normal setelah 2-3 hari Oleh karena itu peningkatan tekanan
darah pada hari-hari pertama stroke tidak perlu dikoreksi kecuali bila mencapai
(sistolikgt220mmHg atau diastolik gt130mmHg)
2 Gula darah Sepeti tekanan darah gula darah seringkali meningkat pada hari-hari
pertama stroke akan tetapi penelitian menunjukkan bahwa gula darah yang tinggi
akan menyebabkan kerusakan otak sehingga peninggian kadar gula darah pada
hari-hari pertama stroke harus diturunkan senormal mungkin kalau perlu dengan
pemberian insulin melalui pompa syring
3 Keadaan kardio-respirasigangguan jantung selain sebagai penyebab stroke juga
dapat timbul sebagai akibat stroke karena itu pemantauan keadaan jantung harus
selalu dilakukan seawal mungkin Gangguan respirasi juga sering menyebabkan
kamatian oleh karena itu perlu pemantauan yang baik dan tindakan pengobatan
yang tepat
4 Ulkus stres infeksi gangguan ginjal atau hati Juga merupakan keadaanyang perlu
diperhatikan pada penderita stroke karena keadaan tersebut seringkali terjadi dan
menentukan kelangsungan hidup penderita
5 Terhadap lesi Perlakuan terhadap lesi tergantung jenis besar dan letak lesi serta
berapa lama lesi itu sudah terjadi
6 Rehabilitasi dini Upaya rehabilitasi dini harus segera dikerjakan begitu keadaan
penderita mulai stabil Fisioterapi pasif kemudian aktif segera dilakukan Apabila
terdapat gangguan bicara atau menelan upaya terapi wicara bisa
diberikanpendekatan psikologik berguna untuk memulihkan kepercayaan diri
penderita stroke
36
7 Tindakan perawatan lanjutan Tindakan untuk mencegah stroke berulang dan upaya
rehabilitasi kronis harus terus dilakukan Pencegahan berulangnya stroke dengan
cara mengontrol berbagai faktor resiko
bParkinson
Medis
Obat Dosis
penggunaan
Mekanisme kerja Efek samping
Levodopa (dopar) 200-500mghari
dalam dosis
terbagi
Tingkatkan
ketersediaan
dopamin dnegan
adakan prekusor
metabolik
Nausea vomitus
anoreksiadiskinesia
hipotensi ortostatik
gangguan perilaku
mimpi visual halusinasi
Karbidopa (lydosyn) Sp 100mghari
dalam dosis
terbagi
Turunkan
metabolisme
Dapat tingkatkan
toksisitas levodo[a
Karbidopa-
levodopa(sinemet)
40400-
2002000
mghari dalam
dosis terbagi
Tingkatkan
ketersediaan
dopamin(kedua
mekanisme diata)
Amantadin (symetrel) 100-300mg
hari
Delirium dan halusinasi
Bromokriptin (parlodel
elkrip)
1-15 mg
3-4xhari
ditingkatkan
sampai maks
100-200mgdosi
s terbagi
Tingkatkan
pelepasan
dopamin
Aktivasi
langsung reseptor
dopamin
Delirium dan halusinasi
Perubahan perilaku
hipotensi nausea
Pramipreksol(mirapeks
sifrol)
3x05-1mghari Agonis dopamin Halusinasi
37
Ropinirol ( requip) 3x35mghari Agonis dopamin Ortostatis sinkope
nauseasomnolens
Gol Kolinergik
- triheksil-phenidil
(artane)
-benstropin mesilat
(cogentin)
2-20mg hari
dosis terbagi
05-8 mg hari
dosis terbagi
Turunkan efek
asetilkolin bantu
seimbangkan
sistem kolinergik
dan
dopaminergik
Mulut kering
konstipasi retensia urin
pandangan kabut
ekserbasi glaukoma
takikardia konfusio
perubahan perilaku
Selegilin (eldepril) 10 mg hari
sekali sehari
Hambat
monoamin
oksidase tipe B
Nausea konfusio
agitasiinsomniagerakan
involunter
Antidepresan(trisiklik
SSRI trasodon)
Tunda awitan
disabilitas terus
saat 12 bulan
pertama Berguna
untuk manifestasi
depresi yang
terdapat seperti
23 penderita
penyakit
parkinson
Trisiklik hangover
seperti SE
antikolinergik gejala
psikotik (jarang)
idiosinkarasi SSRI
disforia mania
Trasodon disforia
dizzy malam hari
idiosinkrasi(jarang)
misal priapisme
Keperawatan
Sebagai salah satu penyakit parkinson kronis yang diderita oleh manula maka perawatan
tidak bisa hanya diserahkan kepada profesi paramedis melainkan kepada semua orang
yang ada di sekitarnya
a Pendidikan
Dalam arti memberi penjelasan kepada penderita keluarga dan care giver tentang
penyakit yang dideritaHendaknya keterangan diberikan secara rinci namun supportif
dalam arti tidak makin membuat penderita cemas atau takut Ditimbulkan simpati dan
empati dari anggota keluarganya sehingga dukungan fisik dan psikik mereka menjadi
38
maksimal
b Rehabilitasi
Tujuan rehabilitasi medik adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan
menghambat bertambah beratnya gejala penyakit serta mengatasi masalah-masalah
sebagai berikut
bull Abnormalitas gerakan
bull Kecenderungan postur tubuh yang salah
bull Gejala otonom
bull Gangguan perawatan diri ( Activity of Daily Living ndash ADL )
bull Perubahan psikologik
Untuk mencapai tujuan tersebut diatas dapat dilakukan tindakan sebagai berikut
1 Terapi fisik ROM ( range of motion )
bull Peregangan
bull Koreksi postur tubuh
bull Latihan koordinasi
bull Latihan jalan ( gait training )
bull Latihan buli-buli dan rectum
bull Latihan kebugaran kardiopulmonar
bull Edukasi dan program latihan di rumah
2 Terapi okupasi
Memberikan program yang ditujukan terutama dalam hal pelaksanaan aktivitas
kehidupan sehari-hari
3 Terapi wicara
Membantu penderita Parkinson dengan memberikan program latihan pernapasan
diafragma evaluasi menelan latihan disartria latihan bernapas dalam sebelum bicara
Latihan ini dapat membantu memperbaiki volume berbicara irama dan artikulasi
4 Psikoterapi
Membuat program dengan melakukan intervensi psikoterapi setelah melakukan asesmen
39
mengenai fungsi kognitif kepribadian status mental keluarga dan perilaku
5 Terapi sosial medik
Berperan dalam melakukan asesmen dampak psikososial lingkungan dan finansial untuk
maksud tersebut perlu dilakukan kunjungan rumah lingkungan tempat bekerja
6 Orthotik Prosthetik
Dapat membantu penderita Parkinson yang mengalami ketidakstabilan postural dengan
membuatkan alat Bantu jalan seperti tongkat atau walker
c Diet
Pada penderita parkinson ini sebenarnya tidaklah diperlukan suatu diet yang khusus
akan tetapi diet penderita ini yang diberikan dengan tujuan agar tidak terjadi kekurangan
gizi penurunan berat badan dan pengurangan jumlah massa otot serta tidak terjadinya
konstipasi Penderita dianjurkan untuk memakan makanan yang berimbang antara
komposisi serat dan air untuk mencegah terjadinya konstipasi serta cukup kalsium untuk
mempertahankan struktur tulang agar tetap baik Apabila didapatkan penurunan motilitas
usus dapat dipertimbangkan pemberian laksan setiap beberapa hari sekali Hindari
makanan yang mengandung alkohol atau berkalori tinggi
VI TERAPI KOMPLEMENTER
1Akupuntur
Pengertian Akupuntur
Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur akupuntur berasal dari kata
Latin Acus yang artinya jarum dan Punctur yang artinya menusuk jadi akupuntur berarti
ldquomenusuk dengan jarumrdquo (Dr Djuharto SS 1982) Didalam bahasa Inggris menjadi to
puncture sedangkan dalam bahasa Cina adalah cenciu Kata tersebut kemudian
diadaptasikan kedalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum
Akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di
titik-titik tertentu pada tubuh pasien telinga kepala sekitar telapak kaki dan tangan
untuk mempengaruhi memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh yang disebut
40
dengan Qi (dibaca Chi) Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran
yang disebut dengan meridian
Dalam tubuh manusia terdapat 670 titik utama dan beberapa titik ekstra Titik
yang digunakan dipilih secara cermat oleh akupunturis untuk melancarkan aliran dan
mengembalikan keseimbangan Qi (energi vital) yang apabila aliran tenaga ini terganggu
maka badan kita akan terasa sakit Sehingga tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk
mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis) serta mengoptimalkan
terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta
harmoni lalu lintas energi vital sesuai teori lima unsur sehingga gangguan kesehatan
dapat teratasi Semakin lancar dan seimbang Qi maka semakin sehatlah seseorang
Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu dan terbuat dari
bambu yang diruncingkan atau dari batu Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang
terbut dari besi baja Jarum besi baja sulit hancur fleksibel dan tidak berkarat Tetapi ada
juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum-jarum lain Jarum ini
dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum biasa Jarum akupuntur
memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis Panjangnya bermacam-
macam tergantung daerah tubuh yang diobati Saat ini para akupunturis yang
menggunakan jarum dalam prakteknya hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai
atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama
Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu
Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur
merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara
pengobatan yang baku Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara
sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah Oleh
karena itulah metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern
2Macam ndash Macam Rangsangan
Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi
dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur Pada awalnya alatndashalat yang digunakan untuk
merangsang titik ndash titik akupuntur secara tradisional adalah bendandashbenda tajam ( jarum
41
metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi
baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan
akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum
melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa
rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut
Rangsangan Mekanis
Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh
dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang
disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan
cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit
( clutching )
Rangsangan Panas ( thermis )
Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan
menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur
dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo
Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan
dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh
karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder
Rangsangan Listrik
Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator
(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik
disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum
melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-
stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang
42
langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-
puncture)
Rangsangan Magnet
Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi
perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang
digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola
tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)
terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi
pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya
dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif
Rangsangan Dengan Getaran Suara
Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan
Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-
akupuntur
Rangsangan Dengan Sinar Laser
Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan
batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai
ke bagian jaringan yang lebih dalam
Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi
Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-
acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian
memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)
hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan
oleh akupunturis berprofesi dokter
43
Rangsangan Kombinasi
Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara
stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi
moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus
mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang
berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu
tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan
elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun
sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai
rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi
3 Manfaat Akupuntur
Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan
dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga
merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan
kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan
yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini
berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat
modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain
1 Mengurangi Rasa Nyeri
Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian
yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan
melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam
bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk
mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang
hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu
mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek
kemoterapi seperti mual
44
2 Meningkatkan Kesuburan
Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah
bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita
bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh
bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya
bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga
3 Menghaluskan Kulit
Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan
akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan
untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati
jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu
kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan
kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal
kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-
binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun
pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem
pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun
saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral
4 Melangsingkan Tubuh
Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut
Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping
ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah
thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak
jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh
Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan
45
untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam
tubuh
2Terapi Sengat Lebah
Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai
Apipuncture
Prosedur Terapi
Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi
tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien
Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah
Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya
dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi
tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki
alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak
nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien
tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian
Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan
kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa
memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi
alergi
Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut
1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh
2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan
3 Gatal mata berair dan hidung meler
Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang
mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi
1 Tekanan darah menurun
2 Sesak nafas
3 Kesulitan menelan
4 Pusing
46
5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung
Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya
epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu
segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi
alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan
lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan
bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan
memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul
Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan
tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai
masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun
lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf
bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang
tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif
adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson
osteoporosis osteoartritis dll
Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh
dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun
kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak
disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang
digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk
mengobati kondisi kesehatan
Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang
paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling
ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin
memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat
meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami
dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun
lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat
Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki
47
peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa
potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi
Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada
juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang
diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan
transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi
kecemasan dll
Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan
peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang
menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah
48
DAFTAR PUSTAKA
Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai
penerbit FKUI
Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta
Balai Penerbit FKUI
Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Persyarafan Jakarta Salemba Medika
Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT
Gramedia
Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)
Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011
httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)
diakses 2 oktober 2013
Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-
sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013
httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-
SARAFpdf
httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml
49
(Gambar sel saraf )
1) Badan sel
Badan sel saraf merupakan bagian yang paling besar dari sel saraf Badan sel
berfungsi untuk menerima rangsangan dari dendrit dan meneruskannya ke akson
Pada badan sel saraf terdapat inti sel sitoplasma mitokondria sentrosom badan
golgi lisosom dan badan nisel Badan nisel merupakan kumpulan retikulum
endoplasma tempat transportasi sintesis protein
2) Dendrit
Dendrit adalah serabut sel saraf pendek dan bercabang- cabang Dendrit
merupakan perluasan dari badan sel Dendrit berfungsi untuk menerima dan
mengantarkan rangsangan ke badan sel
3) Akson
Akson disebut neurit Neurit adalah serabut sel saraf panjang yang merupakan
perjuluran sitoplasma badan sel Di dalam neurit terdapat benang-benang halus
yang disebut neurofibril Neurofibril dibungkus oleh beberapa lapis selaput mielin
yang banyak mengandung zat lemak dan berfungsi untuk mempercepat jalannya
rangsangan Selaput mielin tersebut dibungkus oleh sel- selsachwann yang akan
membentuk suatu jaringan yang dapat menyediakan makanan untuk neurit dan
membantu pembentukan neurit Lapisan mielin sebelah luar disebut neurilemma
yang melindungi akson dari kerusakan Bagian neurit ada yang tidak dibungkus
5
oleh lapisan mielin Bagian ini disebut dengan nodus ranvier dan berfungsi
mempercepat jalannya rangsangan
Berdasarkan struktur dan fungsinya sel saraf dapat dibagi menjadi 3 macam
yaitu sel saraf sensori sel saraf motor dan sel saraf intermediet (asosiasi)
1) Sel saraf sensori
Fungsi sel saraf sensori adalah menghantar impuls dari reseptor ke sistem
saraf pusat yaitu otak (ensefalon) dan sumsum belakang (medula spinalis)
Ujung akson dari saraf sensori berhubungan dengan saraf asosiasi
(intermediet)
2) Sel saraf motor
Fungsi sel saraf motor adalah mengirim impuls dari sistem saraf pusat ke otot
atau kelenjar yang hasilnya berupa tanggapan tubuh terhadap rangsangan
Badan sel saraf motor berada di sistem saraf pusat Dendritnya sangat pendek
berhubungan dengan akson saraf asosiasi sedangkan aksonnya dapat sangat
panjang
3) Sel saraf intermediet
Sel saraf intermediet disebut juga sel saraf asosiasi Sel ini dapat ditemukan di
dalam sistem saraf pusat dan berfungsi menghubungkan sel saraf motor
dengan sel saraf sensori atau berhubungan dengan sel saraf lainnya yang ada
di dalam sistem saraf pusat Sel saraf intermediet menerima impuls dari
reseptor sensori atau sel saraf asosiasi lainnya Kelompok-kelompok serabut
saraf akson dan dendrit bergabung dalam satu selubung dan membentuk urat
saraf Sedangkan badan sel saraf berkumpul membentuk ganglion atau simpul
saraf
B Impuls
Impuls adalah rangsangan atau pesan yang diterima oleh reseptor dari lingkungan
luar kemudian dibawa oleh neuron Impuls dapat juga dikatakan sebagai
6
serangkaian pulsa elektrik yang menjalari serabut saraf Impuls dapat dihantarkan
melalui beberapa cara di antaranya melalui sel saraf dan sinapsis Berikut ini
akan dibahas secara rinci kedua cara tersebut
1) Penghantaran Impuls Melalui Sel Saraf
Penghantaran impuls baik yang berupa rangsangan ataupun tanggapan melalui
serabut saraf (akson) dapat terjadi karena adanya perbedaan potensial listrik
antara bagian luar dan bagian dalam sel Pada waktu sel saraf beristirahat
kutub 3 positif terdapat di bagian luar dan kutub negatif terdapat di bagian
dalam sel saraf Diperkirakan bahwa rangsangan (stimulus) pada indra
menyebabkan terjadinyapembalikan perbedaan potensial listrik sesaat
Perubahan potensial ini (depolarisasi) terjadi berurutan sepanjang serabut
saraf Kecepatan perjalanan gelombang perbedaan potensial bervariasi antara
1 sampai dengan 120 m per detik tergantung pada diameter akson dan ada
atau tidaknya selubung mielin Bila impuls telah lewat maka untuk sementara
serabut saraf tidak dapat dilalui oleh impuls karena terjadi perubahan
potensial kembali seperti semula (potensial istirahat) Untuk dapat berfungsi
kembali diperlukan waktu 1500 sampai 11000 detik Energi yang digunakan
berasal dari hasil pernapasan sel yang dilakukan oleh mitokondria dalam sel
saraf Stimulasi yang kurang kuat atau di bawah ambang (threshold) tidak
akan menghasilkan impuls yang dapat merubah potensial listrik Tetapi bila
kekuatannya di atas ambang maka impuls akan dihantarkan sampai ke ujung
akson Stimulasi yang kuat dapat menimbulkan jumlah impuls yang lebih
besar pada periode waktu tertentu daripada impuls yang lemah
2) Penghantaran Impuls Melalui Sinapsis
Titik temu antara terminal akson salah satu neuron dengan neuron lain
dinamakan sinapsis Setiap terminal akson membengkak membentuk tonjolan
sinapsis Di dalam sitoplasma tonjolan sinapsis terdapat struktur kumpulan
membran kecil berisi neurotransmitter yang disebut vesikula sinapsis Neuron
yang berakhir pada tonjolan sinapsis disebut neuron pra-sinapsis Membran
7
ujung dendrit dari sel berikutnya yang membentuk sinapsis disebut post-
sinapsis Bila impuls sampai pada ujung neuron maka vesikula bergerak dan
melebur dengan membran prasinapsis Kemudian vesikula akan melepaskan
neurotransmitter berupa asetilkolin Neurontransmitter adalah suatu zat kimia
yang dapat menyeberangkan impuls dari neuron pra-sinapsis ke post-sinapsis
Neurontransmitter ada bermacam-macam misalnya asetilkolin yang terdapat
di seluruh tubuh noradrenalin terdapat di sistem saraf simpatik dan dopamin
serta serotonin yang terdapat di otak Asetilkolin kemudian berdifusi melewati
celah sinapsis dan menempel pada reseptor yang terdapat pada membran post-
sinapsis Penempelan asetilkolin pada reseptor menimbulkan impuls pada sel
saraf berikutnya Bila asetilkolin sudah melaksanakan tugasnya maka akan
diuraikan oleh enzim asetilkolinesterase yang dihasilkan oleh membran post-
sinapsis Antara saraf motor dan otot terdapat sinapsis berbentuk cawan
dengan membran pra-sinapsis dan membran post-sinapsis yang terbentuk dari
sarkolema yang mengelilingi sel otot Prinsip kerjanya sama dengan sinapsis
saraf-saraf lainnya
C Gerak Refleks dan Gerak Biasa
1 Gerak Refleks
Gerak refleks merupakan gerakan yang tiba-tiba yang diberikan oleh tubuh
untuk menjawab stimulusrangsang tertentu Secara umum gerak yang
dihasilkan oleh tubuh manusia dalam bentuk respon dapat dibedakan menjadi
gerak biasa (gerak sadar) dan gerak refleks Gerak sadar adalah gerakan yang
diberikan setelah sebuah stimulus di interpretasidiolah dalam otak
Sedangkan gerak refleks adalah gerak yang sifatnya sangat cepat tanpa ada
interpretasi dari otak terlebih dahulu Gerak refleks berjalan sangat cepat dan
tanggapan terjadi secara otomatis terhadap rangsangan tanpa memerlukan
kontrol dari otak Jadi dapat dikatakan gerakan terjadi tanpa dipengaruhi
kehendak atau tanpa disadari terlebih dahulu Contoh gerak refleks misalnya
berkedip bersin atau batuk
8
Pada gerak refleks impuls melalui jalan pendek atau jalan pintas yaitu
dimulai dari reseptor penerima rangsang kemudian diteruskan oleh saraf
sensori ke pusat saraf diterima oleh set saraf penghubung (asosiasi) tanpa
diolah di dalam otak langsung dikirim tanggapan ke saraf motor untuk
disampaikan ke efektor yaitu otot atau kelenjar Jalan pintas ini disebut
lengkung refleks Gerak refleks dapat dibedakan atas refleks otak bila saraf
penghubung (asosiasi) berada di dalam otak misalnya gerak mengedip atau
mempersempit pupil bila ada sinar dan refleks sumsum tulang belakang bila
set saraf penghubung berada di dalam sumsum tulang belakang misalnya
refleks pada lutut
Skema pada gerak refleks
2 Gerak Sadar
Gerak sadar adalah gerakan yang terjadi karena proses yang disadari Impuls
pada gerakan sadar melalui jalan panjang yaitu dari reseptor ke saraf sensori
dibawa ke otak untuk selanjutnya diolah oleh otak kemudian hasil olahan
oleh otak berupa tanggapan dibawa oleh saraf motor sebagai perintah yang
harus dilaksanakan oleh efektor
Skema pada gerak biasa
9
D Klasifikasi Sistem Syaraf
Susunan sistem saraf manusia tersusun dari sistem saraf pusat dan sistem saraf
tepi Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang Sedangkan
sistem saraf tepi terdiri atas sistem saraf somatis dan sistem saraf otonom
mempunyai 3 materi esensial yaitu
Badan sel yang membentuk bagian materi kelabu
Serabut saraf yang membentuk bagian materi putih
Sel-sel neuroglia yaitu jaringan ikat yang terletak di antara sel-sel saraf di
dalam sistem saraf pusat
Pada otak materi kelabu terletak di bagian luar atau kulitnya (korteks) dan bagian
putih terletak di tengah Pada sumsum tulang belakang bagian tengah berupa
materi kelabu berbentuk kupu-kupu sedangkan bagian korteks berupa materi
putih
1) Sistem Saraf Pusat
Sistem saraf pusat meliputi otak (ensefalon) dan sumsum tulang belakang
(Medula spinalis) Keduanya merupakan organ yang sangat lunak dengan
fungsi yang sangat penting maka perlu perlindungan Selain tengkorak dan
ruas-ruas tulang belakang otak juga dilindungi 3 lapisan selaput meninges
Bila membran ini terkena infeksi maka akan terjadi radang yang disebut
meningitis Ketiga lapisan membran meninges dari luar ke dalam adalah
sebagai berikut
a Durameter merupakan selaput yang kuat dan bersatu dengan tengkorak
b Araknoid disebut demikian karena bentuknya seperti sarang labah-labah
Di dalamnya terdapat cairan serebrospinalis semacam cairan limfa yang
mengisi sela sela membran araknoid Fungsi selaput araknoid adalah
sebagai bantalan untuk melindungi otak dari bahaya kerusakan mekanik
c Piameter Lapisan ini penuh dengan pembuluh darah dan sangat dekat
dengan permukaan otak
10
11 Otak
Otak terdiri dari dua belahan belahan kiri mengendalikan tubuh bagian kanan
belahan kanan mengendalikan belahan kiri Mempunyai permukaan yang
berlipat-lipat untuk memperluas permukaan sehingga dapat ditempati oleh
banyak saraf Otak juga sebagai pusat penglihatan pendengaran kecerdasan
ingatan kesadaran dan kemauan Bagian dalamnya berwarna putih berisi
serabut saraf bagian luarnya berwarna kelabu berisi banyak badan sel saraf
Otak terdiri dari 3 bagian yaitu
a Otak depan (Prosoncephalon)
Otak depan berkembang menjadi telencephalon dan diencephalon
Telencephalon berkembang menjadi otak besar (Cerebrum) Diencephalon
berkembang menjadi thalamus hipotamus
Otak besar (Cerebrum) Otak besar mempunyai fungsi dalam
pengaturan semua aktivitas mental yaitu yang berkaitan dengan
kepandaian (intelegensi) ingatan (memori) kesadaran dan
pertimbangan Otak besar merupakan sumber dari semua
kegiatangerakan sadar atau sesuai dengan kehendak walaupun
ada juga beberapa gerakan refleks otak Pada bagian korteks otak
besar yang berwarna kelabu terdapat bagian penerima rangsang
(area sensor) yang terletak di sebelah belakang area motor yang
berfungsi mengatur gerakan sadar atau merespon rangsangan
11
Selain itu terdapat area asosiasi yang menghubungkan area motor
dan sensorik Area ini berperan dalam proses belajar menyimpan
ingatan membuat kesimpulan dan belajar berbagai bahasa Di
sekitar kedua area tersebut dalah bagian yang mengatur kegiatan
psikologi yang lebih tinggi Misalnya bagian depan merupakan
pusat proses berfikir (yaitu mengingat analisis berbicara
kreativitas) dan emosi Pusat penglihatan terdapat di bagian
belakang
thalamus terdiri dari sejumlah pusat syaraf dan berfungsi sebagai
ldquotempat penerimaan untuk sementarardquo sensor data dan sinyal-
sinyal motorik contohnya untuk pengiriman data dari mata dan
telinga menuju bagian yang tepat dalam korteks
hypothalamus berfungsi untuk mengatur nafsu makan dan syahwat
dan mengatur kepentingan biologis lainnya
b Otak tengah (Mesencephalon)
Otak tengah terletak di depan otak kecil dan jembatan varol Di depan otak
tengah terdapat talamus dan kelenjar hipofisis yang mengatur kerja
kelenjar-kelenjar endokrin Bagian atas (dorsal) otak tengah merupakan
lobus optikus yang mengatur refleks mata seperti penyempitan pupil mata
dan juga merupakan pusat pendengaran Otak tengah tidak berkembang
dan tetap menjadi otak tengah
12
c Otak belakang (Rhombencephalon)
Otak belakang berkembang menjadi metencephalon dan mielencephalon
Metencephalon berkembang menjadi cerebellum dan pons varolli
Sedangkan mielencephalon berkembang menjadi medulla oblongata
1) Otak kecil (serebelum)
Serebelum mempunyai fungsi utama dalam koordinasi gerakan
otot yang terjadi secara sadar keseimbangan dan posisi tubuh
Bila ada rangsangan yang merugikan atau berbahaya maka gerakan
sadar yang normal tidak mungkin dilaksanakan
2) Sumsum sambung (medulla oblongata)
Sumsum sambung berfungsi menghantar impuls yang datang dari
medula spinalis menuju ke otak Sumsum sambung juga
memengaruhi jembatan refleks fisiologi seperti detak jantung
tekanan darah volume dan kecepatan respirasi gerak alat
pencernaan dan sekresi kelenjar pencernaan Selain itu sumsum
sambung juga mengatur gerak refleks yang lain seperti bersin
batuk dan berkedip
3) Jembatan varol (pons varoli)
Jembatan varol berisi serabut saraf yang menghubungkan otak
kecil bagian kiri dan kanan juga menghubungkan otak besar dan
sumsum tulang belakang
12 Sumsum tulang belakang (medula spinalis)
Pada penampang melintang sumsum tulang belakang tampak bagian luar
berwarna putih sedangkan bagian dalam berbentuk kupu-kupu dan berwarna
kelabu Pada penampang melintang sumsum tulang belakang ada bagian
seperti sayap yang terbagi atas sayap atas disebut tanduk dorsal dan sayap
bawah disebut tanduk ventral Impuls sensori dari reseptor dihantar masuk ke
sumsum tulang belakang melalui tanduk dorsal dan impuls motor keluar dari
13
sumsum tulang belakang melalui tanduk ventral menuju efektor Pada tanduk
dorsal terdapat badan sel saraf penghubung (asosiasi konektor) yang akan
menerima impuls dari sel saraf sensori dan akan menghantarkannya ke saraf
motor
2) Sistem Saraf Perifer
Sistem saraf perifer adalah saraf-saraf yang berada di luar sistem saraf pusat
(otak dan sumsum ulang belakang) Sistem saraf perifer merupakan saraf yang
menyebar pada seluruh bagian tubuh yang melayani organ-organ tubuh
tertentuseperti kulit persendian otot kelenjar saluran darah dan lain-lain
Tidak seperti sistem saraf pusat sistem saraf perifer tidak dilindungi tulang
Sistem saraf perifer disusun oleh saraf otak (saraf kranial) yaitu saraf-saraf
yang keluar dari otak dan saraf sumsum tulang belakang (saraf spinal) yaitu
saraf-saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang
14
(Gambar sistem saraf perifer)
21 Saraf Kranial
Saraf kranial adalah saraf-saraf yang langsung keluar dari otak lain dengan
saraf spinal yang keluar dari segmen-segmen medula spinalis Pada manusia
terdapat dua belas pasang saraf kranial Hanya pasangan saraf pertama dan
kedua yang keluar dari otak besar (cerebrum) sisanya 10 pasang saraf kranial
keluar dari batang otak
1) Saraf Kranial I (Nervus Olfaktorius)
Merupakan saraf sensoris berasal dari telensefalon dengan inti
di nukleus olfaktorius anterior Fungsinya adalah untuk
menerima rangsang bau terletak di foramina olfaktorii di
lempeng kribriform tulang ethmoid
15
2) Saraf Kranial II (Nervus Optikus)
Saraf sensoris yang berasal dari diensefalon dengan inti pada
sel-sel ganglion retina Berfungsi untuk menghantarkan
informasi visual ke otak terletak di kanal optik
3) Saraf kranial III (Nervus Okulomotorius)
Terutama bersifat motorik berasal dari otak tengah dengan inti
pada nukleus okulomotorius nukleus Edinger-Westpal
Fungsinya adalah mempersarafi otot levator palpebra superior
rektus superior rektus medial rektus inferior dan oblik
inferior yang secara umum mempersarafi pergerakan bola
mata Juga mempersarafi otot spincter pupil dan otot-otot siliar
tubuh Terletak di fisura orbita superior
4) Saraf Kranial IV (Nervus trokhlearis)
Terutama bersifat motorik berasal dari otak tengah Nervus
troklearis mempersarafi otot oblik superior yang
menggerakkan bola mata ke bawah atau berputar ke samping
(pada aksis optik) dan intorts bola mata Terletak di fisura
orbita superior
5) Saraf Kranial V (Nervus Trigeminus)
Merupakan saraf sensoris dan motoris Berasal dari Pons Inti
sensoris pada nukleus trigeminus nukleus trigeminus spinal
nukleus trigeminus mesensefalik nukleus motorik trigeminus
Fungsinya untuk menerima rangsang dari wajah dan
mempersarafi otot-otot mastikasi terletak di fisura orbita
superior (saraf oftalmikus ndash V1) foramen rotundum (saraf
maxillaris ndash V2) dan foramen ovale ( saraf mandibularis ndash V3)
6) Saraf Kranial VI (Nervus Abdusen)
Terutama bersifat motorik Berasal dari margin posterior Pons
denga inti di nukleus abdusen Nervus abdusen mempersarafi
otot rektus lateral yang berfungsi untuk abduksi bola mata
terletak di fisura orbitalis superior
16
7) Saraf Kranial VII (Nervus Facialis)
Merupakan saraf sensoris dan motoris Berasal dari Pons (sudut
serebelopontin) di atas olive Inti di nukleus facialis nukleus
solitarius nukleus salivarius superior Nervus facialis
mempersarafi otot-otot ekspresi wajah belly posterior otot-otot
digastrik dan otot stapedius Saraf sensoris menerima rangsang
rasa dari 23 anterior lidah dan mempersarafi kelenjar liur
(kecuali kelenjar parotis) dan kelenjar lakrimalis terletak di
kanalis akustikus internal memanjang ke kanalis facialis dan
keluar di foramen stilomastoideus
8) Saraf Kranial VIII (Nervus Vestibulokokhlearis)
Terutama bersifat sensoris Terletak di lateral nervus facialis
(sudut serebelopontin) Inti pada vestibular dan kokhlear
Menerima rangsang suara rotasi dan gravitasi (untuk
keseimbangan dan gerakan tubuh) Lebih spesifik cabang
vestibular membawa impuls untuk pendengaran terletak di
kanalis akustikus interna
9) Saraf Kranial IX (Nervus Glossofaringeus)
Merupakan saraf motorik dan sensoris Berasal dari medulla
Inti ambiguus inti salivarius inferior inti solitarius Nervus
glossofaringeus menerima rangsang rasa dari 13 belakang
lidah mempersarafi kelenjar parotis dan mempersarafi
gerakan stilofaringeus Beberapa sensasi juga di relay ke otak
dari tonsila palatina Sensasi di relay ke talamus sisi yang
berlawanan dan beberapa inti hipotalamik terletak di foramen
jugularis
10) Saraf Kranial X (Nervus Vagus)
Merupakan saraf sensoris dan motoris Keluar dari sulkus
posterolateral medulla Inti ambiguus inti vagal motor dorsal
inti solitarius Nervus vagus mempersarafi gerakan
brakhiomotorik untuk hampir semua otot-otot faringeal dan
17
laringeral (kecuali otot stafilofaringeus yang dipersarafi oleh
nervus glossofaringeus) nervus vagus juga sebagai serat
parasimpatik untuk hampir semua organ-organ viscera dada
dan perut turun ke fleksura splenikus dan nervus vagus juga
menerima sensasi rasa khusus dari epiglotis Fungsi utama
mengontrol otot-otot suara dan resonansi Gejala kerusakan
disfagia (masalah menelan) insufisiensi velofaringeal Terletak
di foramen jugularis
11) Saraf Kranial XI (Nervus Asesorius)
Terutama bersifat motorik Berasal dari akar kranial dan spinal
Inti ambiguus inti asesorium spinalis Fungsi saraf ini untuk
mengontrol otot sternokleidomastoideus dan trapezius bersama
dengan fungsi nervus vagus Contoh gejala kerusakan
ketidakmampuah mengangkat bahu gerakan kepala lemah
terletak di foramen jugularis
12) Saraf Kranial XII (Nervus Hipoglosus)
Merupakan saraf motorik Berasal dari medulla inti hipoglosal
mempersarafi otot-otot pergerakan lidah (kecuali otot
palatoglossus yang dipersarafi nervus vagus) dan otot-otot
glossal lainnya Penting untuk menelan (formasi bolus) dan
artikulasi bahasa terletak di kanal hipoglosal
22 Saraf Spinal
Saraf sumsum tulang belakang terdiri dari 31 pasang saraf spinalis yang
terdiri dari 7 pasang dari segmen servikal 12 pasang dari segmen thorakal
5 pasang dari segmen lumbalis 5 pasang dari segmen sacralis dan 1 pasang
dari segmen koxigeus
Vertebra Servikalis (ruas tulang leher) yang berjumlah 7 buah dan
membentuk daerah tengkuk
18
Vertebra Torakalis (ruas tulang punggung) yang berjumlah 12 buah
dan membentuk bagian belakang torax atau dada
Vertebra Lumbalis (ruas tulang pinggang) yang berjumlah 5 buah dan
membentuk daerah lumbal atau pinggang
Vertebra Sakralis (ruas tulang kelangkang) yang berjumlah 5 buah
dan membentuk os sakrum (tulang kelangkang)
Vertebra koksigeus (ruas tulang tungging) yang berjumlah 4 buah dan
membentuk tulang koksigeus (tulang tungging)
b PERUBAHAN - PERUBAHAN YANG TERJADI
Aliran Darah Otak dan Pengaturannya pada Usia Lanjut
Pembuluh darah otak
Pembuluh darah arteri
Acarotis interna adalah pemberi darah utama otak Arteri ini masuk canalis
caroticus kemudian ke arah ventromedial menuju foramen lacerum Selanjutnya akan
memasuki fossa cranii media dan berada diantara durameter yang membentuk sinus
cavernosus menuju arah processus clinoideus posterior dimana ia membentuk kurve S
(siphon) Kemudian arteri ini akan menembus tia sinus cavernosus berada antara
nopticus dan noculomotorius menuju ujung medial fissure cerebri lateralis dimana ia
bercabang terminal
Di dalam sinus cavernosus arteri carotis interna bercabang 5 cabang ganglion
cabanga selaput otak aopthalmica acerebri anterior dan acerebri media Didaerah
cerebrum masih memberikan acommunicans posterior dan achorioidea anterior
Pembuluh arteri utama lain yang mendarahi otak adalah avertebralis cabang asubclavia
arteri ini menuju processus transversus C6 dan ke cranial menuju basis cranii melalui
foramen transversarium vertebrae cervicales Avertebrales memasuki rongga kranium
melalui foramen magnum memberikan cabang acerebelli inferior posterior dan segera
membentuk abasilaris dengan sisi kontraleteral Arteri terakhir ini memberikan cabang
rami ponris cabang labyrinth acerebelli inferior anterior acerebelli superior dan
acerebri posterior
19
Pada dasar tengkorak cabang-cabang acarotis interna dan avertebralis
membentuk anastomosis yang disebut Circulus Willisi pangkal acerebri media dan
acarotis interna dank e 2 acerebri anterior yang digabungkan oleh acommunicans
cerebri anterior
Pembuluh darah arteri berfungsi sebagai end arteries sebab anatomosis antara
pembuluh darah ini kecil dan sangat jarang sehingga oklusi tiba-tiba tak dapat
dikompensasi oleh cabang-cabang tetangganya
20
Pembuluh darah otak pada usia lanjut
Pada usia lanjut banyak terjadi perubahan-perubahan pada system pembuluh
darah arteri otak tersebut diatas yang akan berpengaruh pada sirkulasi darah otak
Pembentukan pla ateroma banyak dijumpai pada system karotis yaitu di daerah
bifurcation khususnya pada pangkal acarotis interna Circuluc willisii fungsi nya dapat
pula terganggu oleh plak ateroma yang berakibat penyempitan embolus secara
menyeluruh Di samping itu semua embolus darah arteri yang kecil juga mengalami
perubahan ateromatus termasuk fibrosis tunica media hialinisasi dan klasifikasi
Perubahan degeneratif yang dapat mempengaruhi fungsi system vertebrobasiler
adalah degenerasi discus vertebralis (kadar air sangat menurun fibrokartilago meningkat
dan perubahan pada muko-poliskharid) Akibat discus ini menonjol ke perifermendorong
periost yang meliputinya lingintervertebrale menjauh dari corpus vertebrae Bagian
periost yang terdorong ini akan mengalami klasifikasi dan membentuk osteofit Keadaan
seperti ini dikenal dengan nama spondilosis servikalis
Discus intervertebralis total merupakan 25 dari seluruh columna vertebralis
sehingga degenerasi discus dapat mengakibatkam pengurangan tinggi badan pada usia
lanjut Spondilosis servikalis berakibat 2 hal pada avertebralis yaitu
1 osteofit sepanjang pinggir corpus vertebrae dapat menekan avertebrales dan
pada posisi tertentu bahkann dapat berakibat oklusi embolus arteri ini
2 berkurangnya panjang kolum servikal berakibat avertebrales menjadi
berkelok-kelok pada posisi tertentu embolus ini dapat tertekuk sehingga oklusi
21
Dampak pada sirkulasi
Dengan adanya kelainan anatomis embolus darah arteri pada usia lanjut seperti
telah di uraikan diatas dapat di mengerti bahwa sirkulasi otak pada orang tua sangat
rentan terhadap perubahan-perubahan baik perubahan posisi tubuh maupun factor lain
misalnya yang berkaitan dengan tekanan darah seperti fungsi jantung dan bahkan fungsi
otak sendiri yang berkaitan dengan pengaturan tekanan darah (system otonom)
Gerakan leher tertentu akibat avertebrales yang berkelok-kelok dapat berakibat
insufisiensi sirkulasi di daerah batang otak yang dapat menimbulkan pusing atau kepala
terasa ringan dan tiba-tiba jatuh (drop attack) Dengan adanya plak-plak ateroma maka
lumen embolus darah arteri otak sempit di beberapa tempat sehingga gangguan fungsi
jantung (seperti fibrilasi atriumventrikuler infark jantung akut) yang berakibat CBF
(cerebral blood flow ) menurun sesaat dapat berakibat gangguan sirkulasi cerebral yang
bila cukup lama akan berakibat penurunan kesadaran Kondisi lain dalam darah yang
menganggu metabolisme neuron otak sendiri dapat memperburuk keadaan seperti
anoksia (karena bronchopneumonia edema paru) toksemia (karena obat atau infeksi)
Gangguan sirkulasi yang sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang
sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang sifatnya umum juga seperti
penurunan kesadaran bingung (mental confusion) Sedangkan gangguan sirkulasi
setempat seperti yang ditimbulkan oleh oklusi embolus darah arteri dapat menimbulkan
defisit neurologik yang sifatnya setempat juga
22
Kelainan Vaskuler
Insufisiensi serebral yang sifatnya episodic ditambah dengan gangguan sirkulasi
otak yang meluas dan berlangsung berkepanjangan lama-kelamaan akan berakibat atrofi
otak dan beberapa perubahan patologis khas yang lain
Pada usia yang amat lanjut umumnya dijumpai kelainan vaskuler antara laian
arteriosclerosis Kelainan lain yang biasanya berhubungan dengan penyakit hipertensi
dan mengenai arteri ndash arteri kecil otak yang micro-aneurysma
Micro-aneurysma ini umumnya akan menimbulkan keadaan patologis infark
lakuner atau perdarahan kecil-kecil Hipertensi juga dapat menimbulkan perdarahan besar
yang sifatnya setempat Keadaan hipertensi sendiri merupakan faktor resiko terjadinya
trombosis ataupun emboli embolus darah serebral Yang terakhir ini akan berakibat
terjadinya infark relative lebih luas dan bersifat setempat
Perfusi otak secara normal dipertahankan oleh beberapa mekanisme homeostatic
untuk memenuhi keutuhan metabolisme dari jaringan
Dengan berkurangnya neuron pada usia lanjut terjadi juga penurunan aktifitas
neuron Kebutuhan oksigen serebral juga menurun Karena aliran darah serebral sangat
erat hubungannya dengan aktifitas metabolisme terjadi juga penurunan aliran darah
serebral
Macam ndash macam keadaan yang berakibat terjadinya hipoksemia akan sangat
berpengtaruh pada fungsi otak yang aliran darahnya sudah mencapai titik rendah tersebut
Misalnya gagal jantung bronkopnemoni toksemia pada infeksi interaksi obat-obatan
dan berbagai keadaan lain yang menyebabkan hipotensi Pengaturan aliran darah serebral
memiliki suatu mekanisme otoregulasi yang akan tetap mempertahankan aliran darah
dalam batas konstan dalam berbagai perubahan tekanan perfusi
23
Faktor-faktor yang berhubungan dengan oto-regulasi antara lain
1 Perubahan diameter arteri dan arteriole serebral
Arteri dan arteriole serebral mempunyai daya konstriksi bila tekanan arterial
meningkat dan dilatasi bila tekanan arterial menurun Tetapi bawah suatu batas tertentu
tekanan darah terendah pengaturan vasodilatasi menjadi tidak adekuat lagi dan terjadi
penurunan aliran darah serebral
Demikian juga diatas suatu batas tekanan darah yang meningkat yang sudah
mecapai batas atas sistim oto-regulasi ini pengaturan dengan cara vasokonstriksi gagal
dan dapat terjadi peningkatan aliran darah serebral
Oto-regulasi aliran darah serebral dengan cara ini dapat dianggap sebagai suatu
mekanisme pelindung untuk tetap mempertahankan suplai darah saat episode hipotensif
atau hipertensif
2 Tekanan arterial CO2 (PaCO2)
Tekanan arterial CO2 (PaCO2) atau pH darah sekitar arteriole merupakan factor penting
dalam pengaturan otoregulasi aliran darah serebral Hiperkapnia atau oenurunan pH akan
berakibat peningkatan aliran darah serebral dan Hipokapnia atau peningkatan pH
(alkalosis) menyebabkan penurunan aliran darah serebral
3 Aktivitas metabolisme jaringan otak
Aliran darah serebral aktivitas metabolic jaringan otak dan fungsi otak mempunyai
hubungan terkait yang erat Misalnya pada suatukejang epileptic dengan fungsi neuron
yang maksimal terjadi peningkatan aktivitas metabolic dan aliran darah serebral ampai
dua kali lipat
Sebaliknya fungsi neuron yang sangat menurun misalnya pada keadaan koma
aktifitas metabolik dan aliran darah serebral menurun sampai 50 Demikian dalam
batas-batas fisiologik aktivitas serebral merupakan faktor yang penting untuk aktifitas
metabolik dan aliran darahnya
Berbicara memandang pergerakan tangan dsb akan berakibat peningkatan
sampai 30 aliran darah pada daerah otak yang bersangkutan Pada lanjut usia turunnya
24
aktifitas metabolik berkaitan dengan menurunya fungsi neuron akan menurunkan aliran
darah serebral
4 Sistem saraf simpatis
System saraf simpatis tidak begitu mempengaruhi aliran darah serbral pada tekanan darah
yang normal Tetapi stimulasi pada sistim saraf simpatis akan menggeser baik batas
bawah maupun batas atas dari kurve aliran darah serbral kearah batang yang lebih tinggi
Pergeseran kurve ini ke tekanan yang lebih tinggi merupakan factor pelindung bagi otak
saat terjadi episode hipertensif Misalnya waktu aktifitas otot mengejanmengangkat
benda berat peningkatan tekanan darah ini akan disertai aktifasi system saraf simpatis
terjadi pergeseran kurve ke tekanan yang lebih tinggi dengan hasil aliran darah serebral
tetap dipertahankan konstan
5 Sistim renin ndash angiotensin
Sistim rennin-angiotensin yang ada dalam bidang arteri dapat mempengaruhi otoregulasi
dari aliran serebral Hambatan pada angiotensin iconverting enzyme akan terutama
menggeser batas bawah dari kurve otoregulasi ke btas yang lebih rendah Tampaknya
efek ini terjadi dengan cara menghambat angiotensin II dengan akibat turunnya tonus
dinding embolus darah
Keadaan lain yang mungkin dijumpai dan dapat mempengaruhi aliran darah
serebral ialahmisalnya pada anemia Pada anemia hematokrit menurun dan dengan
demikian juga viskositas darah menurun akan meningkatkan aliran darah serebral Tetapi
karena daya mengikat oksigen juga menurun tidak terjadi perubahan suplai oksigen
maupun PaO2 pada aliran darah serebralsebaliknya pada keadaan polisitemia kenaikan
hematokritviskosita darah akan meningkat menyebabkan penurunan aliran darah
serebral Tetapi dengan meningkatnya daya ikat terhadap oksigen suplai oksigen dan
PaO2 tidaak berubah
II PENYAKIT - PENYAKIT
a Stroke
b Parkinson
25
III Definisi dan Patofisiologi Penyakit
a Stroke
Definisi stroke
Stroke adalah defisit neurologis akut yang disebabkan oleh gangguan aliran darah yang
timbul secara mendadak dengan tanda dan gejala sesuai dengan daerah fokal otak yang
terkena ( WHO 1989 )
Klasifikasi stroke
1 Stroke Hemoragik
Terjadi perdarahan cerebral dan mungkin juga perdarahan subarachnoid yeng disebabkan
pecahnya pembuluh darah otak Umumnya terjadi pada saat melakukan aktifitas namun
juga dapat terjadi pada saat istirahat Kesadaran umumnya menurun dan penyebab yang
paling banyak adalah akibat hipertensi yang tidak terkontrol
2 Stroke Non Hemoragik
Dapat berupa iskemia emboli spasme ataupun thrombus pembuluh darah otak
Umumnya terjadi setelah beristirahat cukup lama atau bangun tidur Tidak terjadi
perdarahan kesadaran umumnya baik dan terjadi proses edema otak oleh karena hipoksia
jaringan otak
Patofisiologi stroke
1 Stroke non hemoragik
Iskemia disebabkan oleh adanya penyumbatan aliran darah otak oleh thrombus atau
embolus Trombus umumnya terjadi karena berkembangnya aterosklerosis pada dinding
pembuluh darah sehingga arteri menjadi tersumbat aliran darah ke area thrombus
menjadi berkurang menyebabkan iskemia kemudian menjadi kompleks iskemia akhirnya
terjadi infark pada jaringan otak Emboli disebabkan oleh embolus yang berjalan menuju
arteri serebral melalui arteri karotis Terjadinya blok pada arteri tersebut menyebabkan
iskemia yang tiba-tiba berkembang cepat dan terjadi gangguan neurologist fokal
Perdarahan otak dapat ddisebabkan oleh pecahnya dinding pembuluh darah oleh emboli
2 Stroke hemoragik
26
Pembuluh darah otak yang pecah menyebabkan darah mengalir ke substansi atau ruangan
subarachnoid yang menimbulkan perubahan komponen intracranial yang seharusnya
konstan Adanya perubahan komponen intracranial yang tidak dapat dikompensasi tubuh
akan menimbulkan peningkatan TIK yang bila berlanjut akan menyebabkan herniasi otak
sehingga timbul kematian Di samping itu darah yang mengalir ke substansi otak atau
ruang subarachnoid dapat menyebabkan edema spasme pembuluh darah otak dan
penekanan pada daerah tersebut menimbulkan aliran darah berkurang atau tidak ada
sehingga terjadi nekrosis jaringan otak
Gejala dan Tanda
Gejala stroke bisa dibedakan atas gejalatanda akibat lesi dan gejalatanda yang
diakibatkan oleh komplikasinya
Gejala akibat lesi bisa sangat jelas dan mudah untuk didiagnosis akan tetapi bisa
sedemikian tidak jelas sehingga diperlukan kecermatan tinggi untuk mengenalinya
Penderita bisa datang dengan keluhan lemas tinggi untuk mengenalinya Penderita bisa
datang dengan keluhan lemas separuh badan pada saat bangun tidur atau sedang bekerja
akan tetapi tidak jarang yang datang dalam keadaan koma-dalam sehingga memerlukan
penyingkiran diagnosis banding sebelum mengarah ke stroke Secara umum gejala
tergantung dari besar dan letak lesi diotak yang menyebabkan gejala dan tanda dari
organ yang dipersyarafi oleh bagian tersebut Jenis patologi (hemorrhagic atau non-
hemorrhagik) secara umum tidak menyebabkan perbedaan dari tampilan gejala kecuali
bahwa pada hemorrhagic seringkali ditandai dengan nyeri kepala hebat terjadi terutama
saat bekerja Beberapa perbedaan yang terdapat akobat stroke hemisfer kiri dan kanan
dapat dilihat dari gambar berikut
27
Gambar 1 Perbedaan antara stroke hemisfer kiri dan kanan
Dengan pemeriksaan neurologic sedrehana dapat diketahui kira-kira letak lesi
seperti yang terlihat berikut ini
Lesi di korteks
1 Gejala terlokalisasi mengenai daerah lawan dari letak lesi
2 Hilangnya sensasi kortikal (stereognosis diskriminasi 2 titik ambang sensorik
yang bervariasi)
3 Kurang perhatian terhadap rangsang sensorik
4 Bicara dan penglihatan mungkin terkena
Lesi di kapsula
1 Lebih luas mengenai daerah lawan letak lesi
2 Sensasi primer menghilang
3 Bicara dan penglihatan mungkin terganggu
Lesi di batang otak
1 Luas bertentangan letak lesi
2 Kenai syaraf kepala seisi dengan letak lesi ( III ndash IV otak tengah) (VVIVII dan
VIII di pons) (IX X XI XII di medula)
28
RIGHT BRAIN DAMAGE
Paralyzed left side
LEFT BRAIN DAMAGE
Paralyzed right side
Speech-language deficits
Behavioral style slow-cautions
Memory deficits (language)
Spatial-perceptual
deficits
Behavioral style quick-impulsive
Memory deficits (performance)
Lesi di medulla spinalis
1 Neuron motorik bawah di daerah lesi seisi
2 Neuron motorik atas di bawah lesi berlawanan letak lesi
3 Gangguan sensorik
b Parkinson
Definisi
Penyakit parkinson atau parkinsonisme idopatik atau paralisisagitans dikemukakan
pertama kali oleh james paekinson pada 1817 merupakan suatu sindroma yang tediri atas
tiga gejala utama yaitu hipokinesia tremor dan rigiditas Penyebab tidak diketahui dan
oleh karenanya disebut sebagai parkinsonisme idiopatikbeberapa pencetus adalah infeksi
(ensefalitis letargika mesenfalitis sifilitika dan tuberkulumo) obat-obatan
(fenotiasinbutirofenonalkaloid rauwolfia dan tetrabenasin) pukulan saat bertinju dan
intoksikasi monosida karbon
Patofisiologi
o Abnormalitas patologis yang utama degenerasi sel dengan hilangnya neuron
dopaminergik yang terpigmentasi di pars compacta substansia nigra di otak dan
ketidakseimbangan sirkuit motor ekstrapiramidal (pengatur gerakan di otak)
o Pd orang normal berkurangnya dopamin 5 per dekade
o Pd penderita Parkinson -gt 45 selama dekade pertama setelah diagnosis
o Biasanya gejala baru muncul ketika dopamin di striatal sudah berkurang sampai
80
o Degenerasi saraf dopamin pada nigrostriatal menyebabkan peningkatan aktivitas
kolinergik striatal -gt efek tremor
Dopamin di corpus striatum meregulasi aktivitas kolinergik
Degenerasi dopamin di striatal 1048774 aktivitas kolinergik meningkat
Dr Lewy (1912) menemukan bahwa pada PD(parkinson disease)
o ndash Terjadi kerusakan pada substantia nigra
29
o ndash Terdapat Lewy bodies (eosinofil yang terkurung) di substansia nigra 1048774 tanda
utama penderita Parkinson
IV PROSES KEPERAWATAN
I Pengkajian
Pengkajian ini meliputi identitas klien status kesehatan saat ini riwayat kesehatan masa
lalu riwayat kesehatan keluarga pemeriksaan fisik sistem persarafan pola aktifitas
sehari-hari serta pengkajian psikososial dan spiritual
Identitas klien
Identitas pasien meliputi
a Nama
b Umur
c Jenis kelamin
dStatus perkawinan
e Agama
f Suku
gStatus kesehatan saat ini
1 Status kesehatan secara umum
2 Keluhan kesehatan saat ini
3 Pengetahuanpemahaman dan penatalaksanaan masalah kesehatan
h Riwayat kesehatan masa lalu
1 Penyakit masa kanak-kanak
2 Penyakit serius atau kronik
3Pernah mengalami trauma
i Riwayat kesehatan keluarga
1 Hipertensi
2 Kejang
3Arthritis masalah kesehatan mental
4Stroke
5Kematian mendadak yang tidak jelas sebabnya
Pemeriksaan fisik sistem persarafan
a Memeriksa keadaan umum pasien
30
b Test fungsi cerebralkortikal
c Test fungsi saraf cranial
d Test fungsi motorik dan cerebellum
e Test fungsi sensori
Pola aktivitas sehari-hari
a Tingkat latihan dan aktivitas
b Pekerjaan
pola bekerja
pemajanan terhadap benda-benda toksik
c Riwayat perjalanan yang terakhir
Pengkajian psikososial dan spritual
a Psikososial
b Spiritual
c Konsep Diri
1 Gambaran Diri
2 Ideal diri
3 Harga Diri
4Peran
5Identitas Diri
II Diagnosa Keperawatan
Diagnosa-diagnosa berikut ini adalah sebagian diagnosa yang dapat di angkat pada pasien
lansia dengan gangguan sistem persarafan yang di kutip dari diagnosa keperawatan
NANDA
1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan kognitif
2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh
3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil penciuman)
berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan integrasi
4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan
neuromuskuler
5Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan jadwal
tidur
31
6 Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan perubahanpenurunan sistem saraf
III Intervensi
Di bawah ini adalah intervensi dan kriteria hasil dari diagnosa keperawatan yang telah di
angkat yang di kutip dati buku diagnosa keperawatan dengan intervensi NIC dan kriteria
hasil NOC
1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan
kognitif
Tujuan
a Pasien bebas dari resiko cedera
b Tidak memperlihatkan tanda cedera fisik
Intervensi
a Kaji status mental dan fisik
b Lakukan strategi untuk mencegah cedera yang sesuai untuk status fisiologis
c Pertahankan tindakan kewaspadaan
d Singkirkan atau lepaskan alat-alat yang dapat membahayakan pasien
e Hindari tugas-tugas yang membahayakan
2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh
Tujuan
a Pasien akan mengidentifikasikan aktifitas danatau situasi yang menimbulkan
kecemasan yang berkontribusi pada intoleransi aktivitas
b Pasien dapat menampilkan aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS)
Intervensi
1Kaji respon emosi sosial dan spiritual terhadap aktivitas
2Evaluasi motivasi dan keinginan pasien untuk meningkatkan aktivitas
3Hindari menjadwalkan aktivitas selama periode istirahat
4 Bantu pasien untuk mengubah posisi secara berkala dan ambulasi yang dapat di
toleransi
3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil
penciuman) berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan
integrasi
32
Tujuan
a Pasien dapat menunjukkan kemampuan kognitif
bPasien dapat mengidentifikasikan diri orang tempat dan waktu
Intervensi
1 Pantau perubahan status neurologis pasien
2 Pantau tingkat kesadaran pasien
3Identifikasikan factor yang berpengaruh terhadap gangguan persepsi sensori
4Pastikan akses dan penggunaan alat bantu sensori
5Tingkatkan jumlah stimulus untuk mencapai tingkat sensori yang sesuai
4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan
neuromuskuler
Tujuan
aPasien dapat memenuhi kebutuhan eliminasi seperti biasa
bPasien mampu mengidentifikasikan apabila ingin melakukan eliminasi
Intervensi
1 Kaji pola eliminasi BAB dan BAK klien
2Anjurkan pasien untuk melakukan aktivitas optimal
3Berikan privasi dan keamanan saat pasien melakukan eliminasi
5 Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan
jadwal tidur
Tujuan
a Tidak ada masalah dengan pola kualitas dan rutinitas istirahat tidur
b Menunjukkan kesejahteraan fisik dan psikologis
Intervensi
1 Pantau pola tidur pasien dan catat hubungan faktor-faktor fisik yang dapt mengganggu
pola tidur pasien
2Berikanciptakan lingkungan yang tenang sebelum tidur
3 Bantu pasien untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang mungkin menyebabkan
kurang tidur seperti ketakutan masalah yang tidak terselesaikan dan konflik
4 Bantu pasien untuk membatasi tidur di siang hari dengan menyediakan aktivitas yang
meningkatkan kondisi terjaga
33
V PENATALAKSANAAN MEDIS DAN KEPERAWATAN
a Stroke
Medis
Mengingat pentingnya ldquogolden perioderdquo 3 jam dimulai saat awitan stroke maka upaya
khusus harus dijalankan agar periode ini dapat dicapai oleh sebanyak mungkin penderita
stroke sehingga terapi trombolitik dapat dilaksanakan Diantara yang perlu dilaksanakan
adalah
1 Pendidikan dan penerangan pada masyarakat dan semua tenaga kesehatan untuk
pengenalan gejala dini stroke sehingga rujukan ke pusat stroke dapat
dilaksanakan Spek transportasi dan akses ke unit stroke ini juga harus difikirkan
dengan baik agar tidak memperlambat upaya terapi dalam ldquogolden perioderdquo
tersebut
2 Pendirian unit stroke yang terakreditasi yang dapat menangani stroke dengan
baikdan benar yang siap selama 24 jam
3 Pusatunit stroke tersebut perlu mengadopsi tatacara penatalaksanaan stroke yang
baik dan benar walaupun dianjurkan pula pengusahaan terapi non standar asalkan
dalam kerangka uji coba (trial)
Diagnosis
Ditujukan untuk mencari beberapa keterangan antara lain
1 Apakah penderita menderita stroke atau bukan
2 Bila memang stroke letak jenis dan luas lesi
3 Status penderita secara keseluruhan termasuk disini adalah tekanan darah kadar
gula darah keadaan kardio-respirasi keadaan hidrasi elektrolit asam basa
keadaan ginjal dan lain lain
Untuk mencari keterangan point 1 dan 2 diatas diperlukan pemeriksaan
neurologik sederhana Yang kemudian perlu dikonfirmasikan dengan alat pencitraan
yang lebih canggih (CT scan) atau pencitraan dengan resonansi magnetik (MRI) Lesi
kecil dibatang otak sering tidak terlihat dengan CT scan akan tetapi dapat terdeteksi
34
dengan MRI Pengobatan dengan rTPA tidak boleh dilaksanakan apabila diagnosis
stroke belum dikonfirmasi dengan salah satu dari ke dua alat tersebut
Penatalaksanaan spesifik
Yang dimaksud penatalaksanaan spesifik disini adalah penatalaksanaan terhadap
lesi yang diharapkan dapat mengembalikan aliran darah dan jaringan otak yang
dialirinya menjadi normal kembali Untuk stroke non hemoragik satu satunya obat
yang terbukti dan direkomendasikan di Eropa dan Amerika adalah rTPA (aktivator
plasminogen jaringan rekombinan) terapi ini hanya bermanfaat dan oleh karena itu
hanya boleh diberikan pada penderita dalam waktu 3 jam setelah awitan stroke Untuk
stroke hemoragik hanya perdarahan yang superfisial dan terapetik window antara 6-
12 jam yang bisa diterapi dengan jalan pembedahan
Obat-obat neuroprotektif
Dasar pemikiran obat golongan ini adalah bahwa sebagai akibat terjadinya
iskemia otak akan terjadi berbagai rantai reaksi melalui pelepasan glutamat kemudian
banjirnya kalsium intraseluler stres oksidatif yang selanjutnya menyebabkan
kerusakan organel dan tanggapan jaringan dan akhirnya kematian neuron Akan tetapi
yang terjadi bukan sekedar iskemia akan tetapi akibat sumbatan pembuluh darah
sehingga obat obat ini walaupun menarik secara teoritis akan tetapi secara umum
gagal memberikan perbaikan pada penderita stroke
EUSI 2003 deklarasi Helsingborg 2006 dan American stroke Guidelines 2007
tidak merekomendasikan obat bobat ini karena uji coba meta analisis berbagai ujicoba
yang telah dilaksanakan gagal mebuktikan manfaat obat ini Dua macam obat yang
banyak digunakan di Indonesia (Pirasetam dan Citicolin) bahkan dikatakan
meningkatkan kematian pada penderita stroke (AHA 2007)
Keperawatan
Diarahkan untuk memberikan perawatan yang optimal pada penderita Memberikan
posisi yang tepat alih baring untuk penderita dengan keadaan kesadaran menurun
pemberian hidrasi yang cukup merupakan beberapa aspek perawatan yang penting
35
Perbaikan GangguanKomplikasi Sistemik
Seperti dikemukakan diatas berbagai komplikasi sistemik lebih berbahaya
dibanding strokenya sendiri Oleh karena itu keadaan tersebut harus selalu dipantau
diantaranya
1 Tekanan darah Berbagai penelitian menunjukan bahwa pada stroke akut biasanya
tekanan darah akan meningkat sebagai mekanisme kompensasi untuk kemudian
kembali menjadi normal setelah 2-3 hari Oleh karena itu peningkatan tekanan
darah pada hari-hari pertama stroke tidak perlu dikoreksi kecuali bila mencapai
(sistolikgt220mmHg atau diastolik gt130mmHg)
2 Gula darah Sepeti tekanan darah gula darah seringkali meningkat pada hari-hari
pertama stroke akan tetapi penelitian menunjukkan bahwa gula darah yang tinggi
akan menyebabkan kerusakan otak sehingga peninggian kadar gula darah pada
hari-hari pertama stroke harus diturunkan senormal mungkin kalau perlu dengan
pemberian insulin melalui pompa syring
3 Keadaan kardio-respirasigangguan jantung selain sebagai penyebab stroke juga
dapat timbul sebagai akibat stroke karena itu pemantauan keadaan jantung harus
selalu dilakukan seawal mungkin Gangguan respirasi juga sering menyebabkan
kamatian oleh karena itu perlu pemantauan yang baik dan tindakan pengobatan
yang tepat
4 Ulkus stres infeksi gangguan ginjal atau hati Juga merupakan keadaanyang perlu
diperhatikan pada penderita stroke karena keadaan tersebut seringkali terjadi dan
menentukan kelangsungan hidup penderita
5 Terhadap lesi Perlakuan terhadap lesi tergantung jenis besar dan letak lesi serta
berapa lama lesi itu sudah terjadi
6 Rehabilitasi dini Upaya rehabilitasi dini harus segera dikerjakan begitu keadaan
penderita mulai stabil Fisioterapi pasif kemudian aktif segera dilakukan Apabila
terdapat gangguan bicara atau menelan upaya terapi wicara bisa
diberikanpendekatan psikologik berguna untuk memulihkan kepercayaan diri
penderita stroke
36
7 Tindakan perawatan lanjutan Tindakan untuk mencegah stroke berulang dan upaya
rehabilitasi kronis harus terus dilakukan Pencegahan berulangnya stroke dengan
cara mengontrol berbagai faktor resiko
bParkinson
Medis
Obat Dosis
penggunaan
Mekanisme kerja Efek samping
Levodopa (dopar) 200-500mghari
dalam dosis
terbagi
Tingkatkan
ketersediaan
dopamin dnegan
adakan prekusor
metabolik
Nausea vomitus
anoreksiadiskinesia
hipotensi ortostatik
gangguan perilaku
mimpi visual halusinasi
Karbidopa (lydosyn) Sp 100mghari
dalam dosis
terbagi
Turunkan
metabolisme
Dapat tingkatkan
toksisitas levodo[a
Karbidopa-
levodopa(sinemet)
40400-
2002000
mghari dalam
dosis terbagi
Tingkatkan
ketersediaan
dopamin(kedua
mekanisme diata)
Amantadin (symetrel) 100-300mg
hari
Delirium dan halusinasi
Bromokriptin (parlodel
elkrip)
1-15 mg
3-4xhari
ditingkatkan
sampai maks
100-200mgdosi
s terbagi
Tingkatkan
pelepasan
dopamin
Aktivasi
langsung reseptor
dopamin
Delirium dan halusinasi
Perubahan perilaku
hipotensi nausea
Pramipreksol(mirapeks
sifrol)
3x05-1mghari Agonis dopamin Halusinasi
37
Ropinirol ( requip) 3x35mghari Agonis dopamin Ortostatis sinkope
nauseasomnolens
Gol Kolinergik
- triheksil-phenidil
(artane)
-benstropin mesilat
(cogentin)
2-20mg hari
dosis terbagi
05-8 mg hari
dosis terbagi
Turunkan efek
asetilkolin bantu
seimbangkan
sistem kolinergik
dan
dopaminergik
Mulut kering
konstipasi retensia urin
pandangan kabut
ekserbasi glaukoma
takikardia konfusio
perubahan perilaku
Selegilin (eldepril) 10 mg hari
sekali sehari
Hambat
monoamin
oksidase tipe B
Nausea konfusio
agitasiinsomniagerakan
involunter
Antidepresan(trisiklik
SSRI trasodon)
Tunda awitan
disabilitas terus
saat 12 bulan
pertama Berguna
untuk manifestasi
depresi yang
terdapat seperti
23 penderita
penyakit
parkinson
Trisiklik hangover
seperti SE
antikolinergik gejala
psikotik (jarang)
idiosinkarasi SSRI
disforia mania
Trasodon disforia
dizzy malam hari
idiosinkrasi(jarang)
misal priapisme
Keperawatan
Sebagai salah satu penyakit parkinson kronis yang diderita oleh manula maka perawatan
tidak bisa hanya diserahkan kepada profesi paramedis melainkan kepada semua orang
yang ada di sekitarnya
a Pendidikan
Dalam arti memberi penjelasan kepada penderita keluarga dan care giver tentang
penyakit yang dideritaHendaknya keterangan diberikan secara rinci namun supportif
dalam arti tidak makin membuat penderita cemas atau takut Ditimbulkan simpati dan
empati dari anggota keluarganya sehingga dukungan fisik dan psikik mereka menjadi
38
maksimal
b Rehabilitasi
Tujuan rehabilitasi medik adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan
menghambat bertambah beratnya gejala penyakit serta mengatasi masalah-masalah
sebagai berikut
bull Abnormalitas gerakan
bull Kecenderungan postur tubuh yang salah
bull Gejala otonom
bull Gangguan perawatan diri ( Activity of Daily Living ndash ADL )
bull Perubahan psikologik
Untuk mencapai tujuan tersebut diatas dapat dilakukan tindakan sebagai berikut
1 Terapi fisik ROM ( range of motion )
bull Peregangan
bull Koreksi postur tubuh
bull Latihan koordinasi
bull Latihan jalan ( gait training )
bull Latihan buli-buli dan rectum
bull Latihan kebugaran kardiopulmonar
bull Edukasi dan program latihan di rumah
2 Terapi okupasi
Memberikan program yang ditujukan terutama dalam hal pelaksanaan aktivitas
kehidupan sehari-hari
3 Terapi wicara
Membantu penderita Parkinson dengan memberikan program latihan pernapasan
diafragma evaluasi menelan latihan disartria latihan bernapas dalam sebelum bicara
Latihan ini dapat membantu memperbaiki volume berbicara irama dan artikulasi
4 Psikoterapi
Membuat program dengan melakukan intervensi psikoterapi setelah melakukan asesmen
39
mengenai fungsi kognitif kepribadian status mental keluarga dan perilaku
5 Terapi sosial medik
Berperan dalam melakukan asesmen dampak psikososial lingkungan dan finansial untuk
maksud tersebut perlu dilakukan kunjungan rumah lingkungan tempat bekerja
6 Orthotik Prosthetik
Dapat membantu penderita Parkinson yang mengalami ketidakstabilan postural dengan
membuatkan alat Bantu jalan seperti tongkat atau walker
c Diet
Pada penderita parkinson ini sebenarnya tidaklah diperlukan suatu diet yang khusus
akan tetapi diet penderita ini yang diberikan dengan tujuan agar tidak terjadi kekurangan
gizi penurunan berat badan dan pengurangan jumlah massa otot serta tidak terjadinya
konstipasi Penderita dianjurkan untuk memakan makanan yang berimbang antara
komposisi serat dan air untuk mencegah terjadinya konstipasi serta cukup kalsium untuk
mempertahankan struktur tulang agar tetap baik Apabila didapatkan penurunan motilitas
usus dapat dipertimbangkan pemberian laksan setiap beberapa hari sekali Hindari
makanan yang mengandung alkohol atau berkalori tinggi
VI TERAPI KOMPLEMENTER
1Akupuntur
Pengertian Akupuntur
Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur akupuntur berasal dari kata
Latin Acus yang artinya jarum dan Punctur yang artinya menusuk jadi akupuntur berarti
ldquomenusuk dengan jarumrdquo (Dr Djuharto SS 1982) Didalam bahasa Inggris menjadi to
puncture sedangkan dalam bahasa Cina adalah cenciu Kata tersebut kemudian
diadaptasikan kedalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum
Akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di
titik-titik tertentu pada tubuh pasien telinga kepala sekitar telapak kaki dan tangan
untuk mempengaruhi memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh yang disebut
40
dengan Qi (dibaca Chi) Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran
yang disebut dengan meridian
Dalam tubuh manusia terdapat 670 titik utama dan beberapa titik ekstra Titik
yang digunakan dipilih secara cermat oleh akupunturis untuk melancarkan aliran dan
mengembalikan keseimbangan Qi (energi vital) yang apabila aliran tenaga ini terganggu
maka badan kita akan terasa sakit Sehingga tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk
mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis) serta mengoptimalkan
terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta
harmoni lalu lintas energi vital sesuai teori lima unsur sehingga gangguan kesehatan
dapat teratasi Semakin lancar dan seimbang Qi maka semakin sehatlah seseorang
Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu dan terbuat dari
bambu yang diruncingkan atau dari batu Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang
terbut dari besi baja Jarum besi baja sulit hancur fleksibel dan tidak berkarat Tetapi ada
juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum-jarum lain Jarum ini
dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum biasa Jarum akupuntur
memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis Panjangnya bermacam-
macam tergantung daerah tubuh yang diobati Saat ini para akupunturis yang
menggunakan jarum dalam prakteknya hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai
atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama
Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu
Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur
merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara
pengobatan yang baku Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara
sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah Oleh
karena itulah metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern
2Macam ndash Macam Rangsangan
Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi
dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur Pada awalnya alatndashalat yang digunakan untuk
merangsang titik ndash titik akupuntur secara tradisional adalah bendandashbenda tajam ( jarum
41
metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi
baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan
akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum
melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa
rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut
Rangsangan Mekanis
Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh
dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang
disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan
cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit
( clutching )
Rangsangan Panas ( thermis )
Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan
menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur
dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo
Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan
dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh
karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder
Rangsangan Listrik
Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator
(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik
disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum
melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-
stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang
42
langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-
puncture)
Rangsangan Magnet
Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi
perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang
digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola
tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)
terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi
pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya
dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif
Rangsangan Dengan Getaran Suara
Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan
Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-
akupuntur
Rangsangan Dengan Sinar Laser
Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan
batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai
ke bagian jaringan yang lebih dalam
Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi
Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-
acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian
memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)
hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan
oleh akupunturis berprofesi dokter
43
Rangsangan Kombinasi
Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara
stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi
moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus
mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang
berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu
tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan
elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun
sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai
rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi
3 Manfaat Akupuntur
Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan
dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga
merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan
kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan
yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini
berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat
modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain
1 Mengurangi Rasa Nyeri
Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian
yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan
melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam
bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk
mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang
hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu
mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek
kemoterapi seperti mual
44
2 Meningkatkan Kesuburan
Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah
bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita
bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh
bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya
bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga
3 Menghaluskan Kulit
Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan
akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan
untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati
jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu
kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan
kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal
kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-
binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun
pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem
pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun
saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral
4 Melangsingkan Tubuh
Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut
Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping
ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah
thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak
jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh
Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan
45
untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam
tubuh
2Terapi Sengat Lebah
Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai
Apipuncture
Prosedur Terapi
Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi
tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien
Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah
Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya
dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi
tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki
alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak
nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien
tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian
Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan
kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa
memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi
alergi
Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut
1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh
2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan
3 Gatal mata berair dan hidung meler
Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang
mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi
1 Tekanan darah menurun
2 Sesak nafas
3 Kesulitan menelan
4 Pusing
46
5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung
Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya
epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu
segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi
alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan
lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan
bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan
memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul
Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan
tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai
masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun
lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf
bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang
tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif
adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson
osteoporosis osteoartritis dll
Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh
dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun
kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak
disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang
digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk
mengobati kondisi kesehatan
Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang
paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling
ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin
memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat
meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami
dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun
lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat
Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki
47
peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa
potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi
Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada
juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang
diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan
transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi
kecemasan dll
Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan
peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang
menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah
48
DAFTAR PUSTAKA
Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai
penerbit FKUI
Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta
Balai Penerbit FKUI
Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Persyarafan Jakarta Salemba Medika
Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT
Gramedia
Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)
Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011
httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)
diakses 2 oktober 2013
Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-
sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013
httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-
SARAFpdf
httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml
49
oleh lapisan mielin Bagian ini disebut dengan nodus ranvier dan berfungsi
mempercepat jalannya rangsangan
Berdasarkan struktur dan fungsinya sel saraf dapat dibagi menjadi 3 macam
yaitu sel saraf sensori sel saraf motor dan sel saraf intermediet (asosiasi)
1) Sel saraf sensori
Fungsi sel saraf sensori adalah menghantar impuls dari reseptor ke sistem
saraf pusat yaitu otak (ensefalon) dan sumsum belakang (medula spinalis)
Ujung akson dari saraf sensori berhubungan dengan saraf asosiasi
(intermediet)
2) Sel saraf motor
Fungsi sel saraf motor adalah mengirim impuls dari sistem saraf pusat ke otot
atau kelenjar yang hasilnya berupa tanggapan tubuh terhadap rangsangan
Badan sel saraf motor berada di sistem saraf pusat Dendritnya sangat pendek
berhubungan dengan akson saraf asosiasi sedangkan aksonnya dapat sangat
panjang
3) Sel saraf intermediet
Sel saraf intermediet disebut juga sel saraf asosiasi Sel ini dapat ditemukan di
dalam sistem saraf pusat dan berfungsi menghubungkan sel saraf motor
dengan sel saraf sensori atau berhubungan dengan sel saraf lainnya yang ada
di dalam sistem saraf pusat Sel saraf intermediet menerima impuls dari
reseptor sensori atau sel saraf asosiasi lainnya Kelompok-kelompok serabut
saraf akson dan dendrit bergabung dalam satu selubung dan membentuk urat
saraf Sedangkan badan sel saraf berkumpul membentuk ganglion atau simpul
saraf
B Impuls
Impuls adalah rangsangan atau pesan yang diterima oleh reseptor dari lingkungan
luar kemudian dibawa oleh neuron Impuls dapat juga dikatakan sebagai
6
serangkaian pulsa elektrik yang menjalari serabut saraf Impuls dapat dihantarkan
melalui beberapa cara di antaranya melalui sel saraf dan sinapsis Berikut ini
akan dibahas secara rinci kedua cara tersebut
1) Penghantaran Impuls Melalui Sel Saraf
Penghantaran impuls baik yang berupa rangsangan ataupun tanggapan melalui
serabut saraf (akson) dapat terjadi karena adanya perbedaan potensial listrik
antara bagian luar dan bagian dalam sel Pada waktu sel saraf beristirahat
kutub 3 positif terdapat di bagian luar dan kutub negatif terdapat di bagian
dalam sel saraf Diperkirakan bahwa rangsangan (stimulus) pada indra
menyebabkan terjadinyapembalikan perbedaan potensial listrik sesaat
Perubahan potensial ini (depolarisasi) terjadi berurutan sepanjang serabut
saraf Kecepatan perjalanan gelombang perbedaan potensial bervariasi antara
1 sampai dengan 120 m per detik tergantung pada diameter akson dan ada
atau tidaknya selubung mielin Bila impuls telah lewat maka untuk sementara
serabut saraf tidak dapat dilalui oleh impuls karena terjadi perubahan
potensial kembali seperti semula (potensial istirahat) Untuk dapat berfungsi
kembali diperlukan waktu 1500 sampai 11000 detik Energi yang digunakan
berasal dari hasil pernapasan sel yang dilakukan oleh mitokondria dalam sel
saraf Stimulasi yang kurang kuat atau di bawah ambang (threshold) tidak
akan menghasilkan impuls yang dapat merubah potensial listrik Tetapi bila
kekuatannya di atas ambang maka impuls akan dihantarkan sampai ke ujung
akson Stimulasi yang kuat dapat menimbulkan jumlah impuls yang lebih
besar pada periode waktu tertentu daripada impuls yang lemah
2) Penghantaran Impuls Melalui Sinapsis
Titik temu antara terminal akson salah satu neuron dengan neuron lain
dinamakan sinapsis Setiap terminal akson membengkak membentuk tonjolan
sinapsis Di dalam sitoplasma tonjolan sinapsis terdapat struktur kumpulan
membran kecil berisi neurotransmitter yang disebut vesikula sinapsis Neuron
yang berakhir pada tonjolan sinapsis disebut neuron pra-sinapsis Membran
7
ujung dendrit dari sel berikutnya yang membentuk sinapsis disebut post-
sinapsis Bila impuls sampai pada ujung neuron maka vesikula bergerak dan
melebur dengan membran prasinapsis Kemudian vesikula akan melepaskan
neurotransmitter berupa asetilkolin Neurontransmitter adalah suatu zat kimia
yang dapat menyeberangkan impuls dari neuron pra-sinapsis ke post-sinapsis
Neurontransmitter ada bermacam-macam misalnya asetilkolin yang terdapat
di seluruh tubuh noradrenalin terdapat di sistem saraf simpatik dan dopamin
serta serotonin yang terdapat di otak Asetilkolin kemudian berdifusi melewati
celah sinapsis dan menempel pada reseptor yang terdapat pada membran post-
sinapsis Penempelan asetilkolin pada reseptor menimbulkan impuls pada sel
saraf berikutnya Bila asetilkolin sudah melaksanakan tugasnya maka akan
diuraikan oleh enzim asetilkolinesterase yang dihasilkan oleh membran post-
sinapsis Antara saraf motor dan otot terdapat sinapsis berbentuk cawan
dengan membran pra-sinapsis dan membran post-sinapsis yang terbentuk dari
sarkolema yang mengelilingi sel otot Prinsip kerjanya sama dengan sinapsis
saraf-saraf lainnya
C Gerak Refleks dan Gerak Biasa
1 Gerak Refleks
Gerak refleks merupakan gerakan yang tiba-tiba yang diberikan oleh tubuh
untuk menjawab stimulusrangsang tertentu Secara umum gerak yang
dihasilkan oleh tubuh manusia dalam bentuk respon dapat dibedakan menjadi
gerak biasa (gerak sadar) dan gerak refleks Gerak sadar adalah gerakan yang
diberikan setelah sebuah stimulus di interpretasidiolah dalam otak
Sedangkan gerak refleks adalah gerak yang sifatnya sangat cepat tanpa ada
interpretasi dari otak terlebih dahulu Gerak refleks berjalan sangat cepat dan
tanggapan terjadi secara otomatis terhadap rangsangan tanpa memerlukan
kontrol dari otak Jadi dapat dikatakan gerakan terjadi tanpa dipengaruhi
kehendak atau tanpa disadari terlebih dahulu Contoh gerak refleks misalnya
berkedip bersin atau batuk
8
Pada gerak refleks impuls melalui jalan pendek atau jalan pintas yaitu
dimulai dari reseptor penerima rangsang kemudian diteruskan oleh saraf
sensori ke pusat saraf diterima oleh set saraf penghubung (asosiasi) tanpa
diolah di dalam otak langsung dikirim tanggapan ke saraf motor untuk
disampaikan ke efektor yaitu otot atau kelenjar Jalan pintas ini disebut
lengkung refleks Gerak refleks dapat dibedakan atas refleks otak bila saraf
penghubung (asosiasi) berada di dalam otak misalnya gerak mengedip atau
mempersempit pupil bila ada sinar dan refleks sumsum tulang belakang bila
set saraf penghubung berada di dalam sumsum tulang belakang misalnya
refleks pada lutut
Skema pada gerak refleks
2 Gerak Sadar
Gerak sadar adalah gerakan yang terjadi karena proses yang disadari Impuls
pada gerakan sadar melalui jalan panjang yaitu dari reseptor ke saraf sensori
dibawa ke otak untuk selanjutnya diolah oleh otak kemudian hasil olahan
oleh otak berupa tanggapan dibawa oleh saraf motor sebagai perintah yang
harus dilaksanakan oleh efektor
Skema pada gerak biasa
9
D Klasifikasi Sistem Syaraf
Susunan sistem saraf manusia tersusun dari sistem saraf pusat dan sistem saraf
tepi Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang Sedangkan
sistem saraf tepi terdiri atas sistem saraf somatis dan sistem saraf otonom
mempunyai 3 materi esensial yaitu
Badan sel yang membentuk bagian materi kelabu
Serabut saraf yang membentuk bagian materi putih
Sel-sel neuroglia yaitu jaringan ikat yang terletak di antara sel-sel saraf di
dalam sistem saraf pusat
Pada otak materi kelabu terletak di bagian luar atau kulitnya (korteks) dan bagian
putih terletak di tengah Pada sumsum tulang belakang bagian tengah berupa
materi kelabu berbentuk kupu-kupu sedangkan bagian korteks berupa materi
putih
1) Sistem Saraf Pusat
Sistem saraf pusat meliputi otak (ensefalon) dan sumsum tulang belakang
(Medula spinalis) Keduanya merupakan organ yang sangat lunak dengan
fungsi yang sangat penting maka perlu perlindungan Selain tengkorak dan
ruas-ruas tulang belakang otak juga dilindungi 3 lapisan selaput meninges
Bila membran ini terkena infeksi maka akan terjadi radang yang disebut
meningitis Ketiga lapisan membran meninges dari luar ke dalam adalah
sebagai berikut
a Durameter merupakan selaput yang kuat dan bersatu dengan tengkorak
b Araknoid disebut demikian karena bentuknya seperti sarang labah-labah
Di dalamnya terdapat cairan serebrospinalis semacam cairan limfa yang
mengisi sela sela membran araknoid Fungsi selaput araknoid adalah
sebagai bantalan untuk melindungi otak dari bahaya kerusakan mekanik
c Piameter Lapisan ini penuh dengan pembuluh darah dan sangat dekat
dengan permukaan otak
10
11 Otak
Otak terdiri dari dua belahan belahan kiri mengendalikan tubuh bagian kanan
belahan kanan mengendalikan belahan kiri Mempunyai permukaan yang
berlipat-lipat untuk memperluas permukaan sehingga dapat ditempati oleh
banyak saraf Otak juga sebagai pusat penglihatan pendengaran kecerdasan
ingatan kesadaran dan kemauan Bagian dalamnya berwarna putih berisi
serabut saraf bagian luarnya berwarna kelabu berisi banyak badan sel saraf
Otak terdiri dari 3 bagian yaitu
a Otak depan (Prosoncephalon)
Otak depan berkembang menjadi telencephalon dan diencephalon
Telencephalon berkembang menjadi otak besar (Cerebrum) Diencephalon
berkembang menjadi thalamus hipotamus
Otak besar (Cerebrum) Otak besar mempunyai fungsi dalam
pengaturan semua aktivitas mental yaitu yang berkaitan dengan
kepandaian (intelegensi) ingatan (memori) kesadaran dan
pertimbangan Otak besar merupakan sumber dari semua
kegiatangerakan sadar atau sesuai dengan kehendak walaupun
ada juga beberapa gerakan refleks otak Pada bagian korteks otak
besar yang berwarna kelabu terdapat bagian penerima rangsang
(area sensor) yang terletak di sebelah belakang area motor yang
berfungsi mengatur gerakan sadar atau merespon rangsangan
11
Selain itu terdapat area asosiasi yang menghubungkan area motor
dan sensorik Area ini berperan dalam proses belajar menyimpan
ingatan membuat kesimpulan dan belajar berbagai bahasa Di
sekitar kedua area tersebut dalah bagian yang mengatur kegiatan
psikologi yang lebih tinggi Misalnya bagian depan merupakan
pusat proses berfikir (yaitu mengingat analisis berbicara
kreativitas) dan emosi Pusat penglihatan terdapat di bagian
belakang
thalamus terdiri dari sejumlah pusat syaraf dan berfungsi sebagai
ldquotempat penerimaan untuk sementarardquo sensor data dan sinyal-
sinyal motorik contohnya untuk pengiriman data dari mata dan
telinga menuju bagian yang tepat dalam korteks
hypothalamus berfungsi untuk mengatur nafsu makan dan syahwat
dan mengatur kepentingan biologis lainnya
b Otak tengah (Mesencephalon)
Otak tengah terletak di depan otak kecil dan jembatan varol Di depan otak
tengah terdapat talamus dan kelenjar hipofisis yang mengatur kerja
kelenjar-kelenjar endokrin Bagian atas (dorsal) otak tengah merupakan
lobus optikus yang mengatur refleks mata seperti penyempitan pupil mata
dan juga merupakan pusat pendengaran Otak tengah tidak berkembang
dan tetap menjadi otak tengah
12
c Otak belakang (Rhombencephalon)
Otak belakang berkembang menjadi metencephalon dan mielencephalon
Metencephalon berkembang menjadi cerebellum dan pons varolli
Sedangkan mielencephalon berkembang menjadi medulla oblongata
1) Otak kecil (serebelum)
Serebelum mempunyai fungsi utama dalam koordinasi gerakan
otot yang terjadi secara sadar keseimbangan dan posisi tubuh
Bila ada rangsangan yang merugikan atau berbahaya maka gerakan
sadar yang normal tidak mungkin dilaksanakan
2) Sumsum sambung (medulla oblongata)
Sumsum sambung berfungsi menghantar impuls yang datang dari
medula spinalis menuju ke otak Sumsum sambung juga
memengaruhi jembatan refleks fisiologi seperti detak jantung
tekanan darah volume dan kecepatan respirasi gerak alat
pencernaan dan sekresi kelenjar pencernaan Selain itu sumsum
sambung juga mengatur gerak refleks yang lain seperti bersin
batuk dan berkedip
3) Jembatan varol (pons varoli)
Jembatan varol berisi serabut saraf yang menghubungkan otak
kecil bagian kiri dan kanan juga menghubungkan otak besar dan
sumsum tulang belakang
12 Sumsum tulang belakang (medula spinalis)
Pada penampang melintang sumsum tulang belakang tampak bagian luar
berwarna putih sedangkan bagian dalam berbentuk kupu-kupu dan berwarna
kelabu Pada penampang melintang sumsum tulang belakang ada bagian
seperti sayap yang terbagi atas sayap atas disebut tanduk dorsal dan sayap
bawah disebut tanduk ventral Impuls sensori dari reseptor dihantar masuk ke
sumsum tulang belakang melalui tanduk dorsal dan impuls motor keluar dari
13
sumsum tulang belakang melalui tanduk ventral menuju efektor Pada tanduk
dorsal terdapat badan sel saraf penghubung (asosiasi konektor) yang akan
menerima impuls dari sel saraf sensori dan akan menghantarkannya ke saraf
motor
2) Sistem Saraf Perifer
Sistem saraf perifer adalah saraf-saraf yang berada di luar sistem saraf pusat
(otak dan sumsum ulang belakang) Sistem saraf perifer merupakan saraf yang
menyebar pada seluruh bagian tubuh yang melayani organ-organ tubuh
tertentuseperti kulit persendian otot kelenjar saluran darah dan lain-lain
Tidak seperti sistem saraf pusat sistem saraf perifer tidak dilindungi tulang
Sistem saraf perifer disusun oleh saraf otak (saraf kranial) yaitu saraf-saraf
yang keluar dari otak dan saraf sumsum tulang belakang (saraf spinal) yaitu
saraf-saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang
14
(Gambar sistem saraf perifer)
21 Saraf Kranial
Saraf kranial adalah saraf-saraf yang langsung keluar dari otak lain dengan
saraf spinal yang keluar dari segmen-segmen medula spinalis Pada manusia
terdapat dua belas pasang saraf kranial Hanya pasangan saraf pertama dan
kedua yang keluar dari otak besar (cerebrum) sisanya 10 pasang saraf kranial
keluar dari batang otak
1) Saraf Kranial I (Nervus Olfaktorius)
Merupakan saraf sensoris berasal dari telensefalon dengan inti
di nukleus olfaktorius anterior Fungsinya adalah untuk
menerima rangsang bau terletak di foramina olfaktorii di
lempeng kribriform tulang ethmoid
15
2) Saraf Kranial II (Nervus Optikus)
Saraf sensoris yang berasal dari diensefalon dengan inti pada
sel-sel ganglion retina Berfungsi untuk menghantarkan
informasi visual ke otak terletak di kanal optik
3) Saraf kranial III (Nervus Okulomotorius)
Terutama bersifat motorik berasal dari otak tengah dengan inti
pada nukleus okulomotorius nukleus Edinger-Westpal
Fungsinya adalah mempersarafi otot levator palpebra superior
rektus superior rektus medial rektus inferior dan oblik
inferior yang secara umum mempersarafi pergerakan bola
mata Juga mempersarafi otot spincter pupil dan otot-otot siliar
tubuh Terletak di fisura orbita superior
4) Saraf Kranial IV (Nervus trokhlearis)
Terutama bersifat motorik berasal dari otak tengah Nervus
troklearis mempersarafi otot oblik superior yang
menggerakkan bola mata ke bawah atau berputar ke samping
(pada aksis optik) dan intorts bola mata Terletak di fisura
orbita superior
5) Saraf Kranial V (Nervus Trigeminus)
Merupakan saraf sensoris dan motoris Berasal dari Pons Inti
sensoris pada nukleus trigeminus nukleus trigeminus spinal
nukleus trigeminus mesensefalik nukleus motorik trigeminus
Fungsinya untuk menerima rangsang dari wajah dan
mempersarafi otot-otot mastikasi terletak di fisura orbita
superior (saraf oftalmikus ndash V1) foramen rotundum (saraf
maxillaris ndash V2) dan foramen ovale ( saraf mandibularis ndash V3)
6) Saraf Kranial VI (Nervus Abdusen)
Terutama bersifat motorik Berasal dari margin posterior Pons
denga inti di nukleus abdusen Nervus abdusen mempersarafi
otot rektus lateral yang berfungsi untuk abduksi bola mata
terletak di fisura orbitalis superior
16
7) Saraf Kranial VII (Nervus Facialis)
Merupakan saraf sensoris dan motoris Berasal dari Pons (sudut
serebelopontin) di atas olive Inti di nukleus facialis nukleus
solitarius nukleus salivarius superior Nervus facialis
mempersarafi otot-otot ekspresi wajah belly posterior otot-otot
digastrik dan otot stapedius Saraf sensoris menerima rangsang
rasa dari 23 anterior lidah dan mempersarafi kelenjar liur
(kecuali kelenjar parotis) dan kelenjar lakrimalis terletak di
kanalis akustikus internal memanjang ke kanalis facialis dan
keluar di foramen stilomastoideus
8) Saraf Kranial VIII (Nervus Vestibulokokhlearis)
Terutama bersifat sensoris Terletak di lateral nervus facialis
(sudut serebelopontin) Inti pada vestibular dan kokhlear
Menerima rangsang suara rotasi dan gravitasi (untuk
keseimbangan dan gerakan tubuh) Lebih spesifik cabang
vestibular membawa impuls untuk pendengaran terletak di
kanalis akustikus interna
9) Saraf Kranial IX (Nervus Glossofaringeus)
Merupakan saraf motorik dan sensoris Berasal dari medulla
Inti ambiguus inti salivarius inferior inti solitarius Nervus
glossofaringeus menerima rangsang rasa dari 13 belakang
lidah mempersarafi kelenjar parotis dan mempersarafi
gerakan stilofaringeus Beberapa sensasi juga di relay ke otak
dari tonsila palatina Sensasi di relay ke talamus sisi yang
berlawanan dan beberapa inti hipotalamik terletak di foramen
jugularis
10) Saraf Kranial X (Nervus Vagus)
Merupakan saraf sensoris dan motoris Keluar dari sulkus
posterolateral medulla Inti ambiguus inti vagal motor dorsal
inti solitarius Nervus vagus mempersarafi gerakan
brakhiomotorik untuk hampir semua otot-otot faringeal dan
17
laringeral (kecuali otot stafilofaringeus yang dipersarafi oleh
nervus glossofaringeus) nervus vagus juga sebagai serat
parasimpatik untuk hampir semua organ-organ viscera dada
dan perut turun ke fleksura splenikus dan nervus vagus juga
menerima sensasi rasa khusus dari epiglotis Fungsi utama
mengontrol otot-otot suara dan resonansi Gejala kerusakan
disfagia (masalah menelan) insufisiensi velofaringeal Terletak
di foramen jugularis
11) Saraf Kranial XI (Nervus Asesorius)
Terutama bersifat motorik Berasal dari akar kranial dan spinal
Inti ambiguus inti asesorium spinalis Fungsi saraf ini untuk
mengontrol otot sternokleidomastoideus dan trapezius bersama
dengan fungsi nervus vagus Contoh gejala kerusakan
ketidakmampuah mengangkat bahu gerakan kepala lemah
terletak di foramen jugularis
12) Saraf Kranial XII (Nervus Hipoglosus)
Merupakan saraf motorik Berasal dari medulla inti hipoglosal
mempersarafi otot-otot pergerakan lidah (kecuali otot
palatoglossus yang dipersarafi nervus vagus) dan otot-otot
glossal lainnya Penting untuk menelan (formasi bolus) dan
artikulasi bahasa terletak di kanal hipoglosal
22 Saraf Spinal
Saraf sumsum tulang belakang terdiri dari 31 pasang saraf spinalis yang
terdiri dari 7 pasang dari segmen servikal 12 pasang dari segmen thorakal
5 pasang dari segmen lumbalis 5 pasang dari segmen sacralis dan 1 pasang
dari segmen koxigeus
Vertebra Servikalis (ruas tulang leher) yang berjumlah 7 buah dan
membentuk daerah tengkuk
18
Vertebra Torakalis (ruas tulang punggung) yang berjumlah 12 buah
dan membentuk bagian belakang torax atau dada
Vertebra Lumbalis (ruas tulang pinggang) yang berjumlah 5 buah dan
membentuk daerah lumbal atau pinggang
Vertebra Sakralis (ruas tulang kelangkang) yang berjumlah 5 buah
dan membentuk os sakrum (tulang kelangkang)
Vertebra koksigeus (ruas tulang tungging) yang berjumlah 4 buah dan
membentuk tulang koksigeus (tulang tungging)
b PERUBAHAN - PERUBAHAN YANG TERJADI
Aliran Darah Otak dan Pengaturannya pada Usia Lanjut
Pembuluh darah otak
Pembuluh darah arteri
Acarotis interna adalah pemberi darah utama otak Arteri ini masuk canalis
caroticus kemudian ke arah ventromedial menuju foramen lacerum Selanjutnya akan
memasuki fossa cranii media dan berada diantara durameter yang membentuk sinus
cavernosus menuju arah processus clinoideus posterior dimana ia membentuk kurve S
(siphon) Kemudian arteri ini akan menembus tia sinus cavernosus berada antara
nopticus dan noculomotorius menuju ujung medial fissure cerebri lateralis dimana ia
bercabang terminal
Di dalam sinus cavernosus arteri carotis interna bercabang 5 cabang ganglion
cabanga selaput otak aopthalmica acerebri anterior dan acerebri media Didaerah
cerebrum masih memberikan acommunicans posterior dan achorioidea anterior
Pembuluh arteri utama lain yang mendarahi otak adalah avertebralis cabang asubclavia
arteri ini menuju processus transversus C6 dan ke cranial menuju basis cranii melalui
foramen transversarium vertebrae cervicales Avertebrales memasuki rongga kranium
melalui foramen magnum memberikan cabang acerebelli inferior posterior dan segera
membentuk abasilaris dengan sisi kontraleteral Arteri terakhir ini memberikan cabang
rami ponris cabang labyrinth acerebelli inferior anterior acerebelli superior dan
acerebri posterior
19
Pada dasar tengkorak cabang-cabang acarotis interna dan avertebralis
membentuk anastomosis yang disebut Circulus Willisi pangkal acerebri media dan
acarotis interna dank e 2 acerebri anterior yang digabungkan oleh acommunicans
cerebri anterior
Pembuluh darah arteri berfungsi sebagai end arteries sebab anatomosis antara
pembuluh darah ini kecil dan sangat jarang sehingga oklusi tiba-tiba tak dapat
dikompensasi oleh cabang-cabang tetangganya
20
Pembuluh darah otak pada usia lanjut
Pada usia lanjut banyak terjadi perubahan-perubahan pada system pembuluh
darah arteri otak tersebut diatas yang akan berpengaruh pada sirkulasi darah otak
Pembentukan pla ateroma banyak dijumpai pada system karotis yaitu di daerah
bifurcation khususnya pada pangkal acarotis interna Circuluc willisii fungsi nya dapat
pula terganggu oleh plak ateroma yang berakibat penyempitan embolus secara
menyeluruh Di samping itu semua embolus darah arteri yang kecil juga mengalami
perubahan ateromatus termasuk fibrosis tunica media hialinisasi dan klasifikasi
Perubahan degeneratif yang dapat mempengaruhi fungsi system vertebrobasiler
adalah degenerasi discus vertebralis (kadar air sangat menurun fibrokartilago meningkat
dan perubahan pada muko-poliskharid) Akibat discus ini menonjol ke perifermendorong
periost yang meliputinya lingintervertebrale menjauh dari corpus vertebrae Bagian
periost yang terdorong ini akan mengalami klasifikasi dan membentuk osteofit Keadaan
seperti ini dikenal dengan nama spondilosis servikalis
Discus intervertebralis total merupakan 25 dari seluruh columna vertebralis
sehingga degenerasi discus dapat mengakibatkam pengurangan tinggi badan pada usia
lanjut Spondilosis servikalis berakibat 2 hal pada avertebralis yaitu
1 osteofit sepanjang pinggir corpus vertebrae dapat menekan avertebrales dan
pada posisi tertentu bahkann dapat berakibat oklusi embolus arteri ini
2 berkurangnya panjang kolum servikal berakibat avertebrales menjadi
berkelok-kelok pada posisi tertentu embolus ini dapat tertekuk sehingga oklusi
21
Dampak pada sirkulasi
Dengan adanya kelainan anatomis embolus darah arteri pada usia lanjut seperti
telah di uraikan diatas dapat di mengerti bahwa sirkulasi otak pada orang tua sangat
rentan terhadap perubahan-perubahan baik perubahan posisi tubuh maupun factor lain
misalnya yang berkaitan dengan tekanan darah seperti fungsi jantung dan bahkan fungsi
otak sendiri yang berkaitan dengan pengaturan tekanan darah (system otonom)
Gerakan leher tertentu akibat avertebrales yang berkelok-kelok dapat berakibat
insufisiensi sirkulasi di daerah batang otak yang dapat menimbulkan pusing atau kepala
terasa ringan dan tiba-tiba jatuh (drop attack) Dengan adanya plak-plak ateroma maka
lumen embolus darah arteri otak sempit di beberapa tempat sehingga gangguan fungsi
jantung (seperti fibrilasi atriumventrikuler infark jantung akut) yang berakibat CBF
(cerebral blood flow ) menurun sesaat dapat berakibat gangguan sirkulasi cerebral yang
bila cukup lama akan berakibat penurunan kesadaran Kondisi lain dalam darah yang
menganggu metabolisme neuron otak sendiri dapat memperburuk keadaan seperti
anoksia (karena bronchopneumonia edema paru) toksemia (karena obat atau infeksi)
Gangguan sirkulasi yang sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang
sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang sifatnya umum juga seperti
penurunan kesadaran bingung (mental confusion) Sedangkan gangguan sirkulasi
setempat seperti yang ditimbulkan oleh oklusi embolus darah arteri dapat menimbulkan
defisit neurologik yang sifatnya setempat juga
22
Kelainan Vaskuler
Insufisiensi serebral yang sifatnya episodic ditambah dengan gangguan sirkulasi
otak yang meluas dan berlangsung berkepanjangan lama-kelamaan akan berakibat atrofi
otak dan beberapa perubahan patologis khas yang lain
Pada usia yang amat lanjut umumnya dijumpai kelainan vaskuler antara laian
arteriosclerosis Kelainan lain yang biasanya berhubungan dengan penyakit hipertensi
dan mengenai arteri ndash arteri kecil otak yang micro-aneurysma
Micro-aneurysma ini umumnya akan menimbulkan keadaan patologis infark
lakuner atau perdarahan kecil-kecil Hipertensi juga dapat menimbulkan perdarahan besar
yang sifatnya setempat Keadaan hipertensi sendiri merupakan faktor resiko terjadinya
trombosis ataupun emboli embolus darah serebral Yang terakhir ini akan berakibat
terjadinya infark relative lebih luas dan bersifat setempat
Perfusi otak secara normal dipertahankan oleh beberapa mekanisme homeostatic
untuk memenuhi keutuhan metabolisme dari jaringan
Dengan berkurangnya neuron pada usia lanjut terjadi juga penurunan aktifitas
neuron Kebutuhan oksigen serebral juga menurun Karena aliran darah serebral sangat
erat hubungannya dengan aktifitas metabolisme terjadi juga penurunan aliran darah
serebral
Macam ndash macam keadaan yang berakibat terjadinya hipoksemia akan sangat
berpengtaruh pada fungsi otak yang aliran darahnya sudah mencapai titik rendah tersebut
Misalnya gagal jantung bronkopnemoni toksemia pada infeksi interaksi obat-obatan
dan berbagai keadaan lain yang menyebabkan hipotensi Pengaturan aliran darah serebral
memiliki suatu mekanisme otoregulasi yang akan tetap mempertahankan aliran darah
dalam batas konstan dalam berbagai perubahan tekanan perfusi
23
Faktor-faktor yang berhubungan dengan oto-regulasi antara lain
1 Perubahan diameter arteri dan arteriole serebral
Arteri dan arteriole serebral mempunyai daya konstriksi bila tekanan arterial
meningkat dan dilatasi bila tekanan arterial menurun Tetapi bawah suatu batas tertentu
tekanan darah terendah pengaturan vasodilatasi menjadi tidak adekuat lagi dan terjadi
penurunan aliran darah serebral
Demikian juga diatas suatu batas tekanan darah yang meningkat yang sudah
mecapai batas atas sistim oto-regulasi ini pengaturan dengan cara vasokonstriksi gagal
dan dapat terjadi peningkatan aliran darah serebral
Oto-regulasi aliran darah serebral dengan cara ini dapat dianggap sebagai suatu
mekanisme pelindung untuk tetap mempertahankan suplai darah saat episode hipotensif
atau hipertensif
2 Tekanan arterial CO2 (PaCO2)
Tekanan arterial CO2 (PaCO2) atau pH darah sekitar arteriole merupakan factor penting
dalam pengaturan otoregulasi aliran darah serebral Hiperkapnia atau oenurunan pH akan
berakibat peningkatan aliran darah serebral dan Hipokapnia atau peningkatan pH
(alkalosis) menyebabkan penurunan aliran darah serebral
3 Aktivitas metabolisme jaringan otak
Aliran darah serebral aktivitas metabolic jaringan otak dan fungsi otak mempunyai
hubungan terkait yang erat Misalnya pada suatukejang epileptic dengan fungsi neuron
yang maksimal terjadi peningkatan aktivitas metabolic dan aliran darah serebral ampai
dua kali lipat
Sebaliknya fungsi neuron yang sangat menurun misalnya pada keadaan koma
aktifitas metabolik dan aliran darah serebral menurun sampai 50 Demikian dalam
batas-batas fisiologik aktivitas serebral merupakan faktor yang penting untuk aktifitas
metabolik dan aliran darahnya
Berbicara memandang pergerakan tangan dsb akan berakibat peningkatan
sampai 30 aliran darah pada daerah otak yang bersangkutan Pada lanjut usia turunnya
24
aktifitas metabolik berkaitan dengan menurunya fungsi neuron akan menurunkan aliran
darah serebral
4 Sistem saraf simpatis
System saraf simpatis tidak begitu mempengaruhi aliran darah serbral pada tekanan darah
yang normal Tetapi stimulasi pada sistim saraf simpatis akan menggeser baik batas
bawah maupun batas atas dari kurve aliran darah serbral kearah batang yang lebih tinggi
Pergeseran kurve ini ke tekanan yang lebih tinggi merupakan factor pelindung bagi otak
saat terjadi episode hipertensif Misalnya waktu aktifitas otot mengejanmengangkat
benda berat peningkatan tekanan darah ini akan disertai aktifasi system saraf simpatis
terjadi pergeseran kurve ke tekanan yang lebih tinggi dengan hasil aliran darah serebral
tetap dipertahankan konstan
5 Sistim renin ndash angiotensin
Sistim rennin-angiotensin yang ada dalam bidang arteri dapat mempengaruhi otoregulasi
dari aliran serebral Hambatan pada angiotensin iconverting enzyme akan terutama
menggeser batas bawah dari kurve otoregulasi ke btas yang lebih rendah Tampaknya
efek ini terjadi dengan cara menghambat angiotensin II dengan akibat turunnya tonus
dinding embolus darah
Keadaan lain yang mungkin dijumpai dan dapat mempengaruhi aliran darah
serebral ialahmisalnya pada anemia Pada anemia hematokrit menurun dan dengan
demikian juga viskositas darah menurun akan meningkatkan aliran darah serebral Tetapi
karena daya mengikat oksigen juga menurun tidak terjadi perubahan suplai oksigen
maupun PaO2 pada aliran darah serebralsebaliknya pada keadaan polisitemia kenaikan
hematokritviskosita darah akan meningkat menyebabkan penurunan aliran darah
serebral Tetapi dengan meningkatnya daya ikat terhadap oksigen suplai oksigen dan
PaO2 tidaak berubah
II PENYAKIT - PENYAKIT
a Stroke
b Parkinson
25
III Definisi dan Patofisiologi Penyakit
a Stroke
Definisi stroke
Stroke adalah defisit neurologis akut yang disebabkan oleh gangguan aliran darah yang
timbul secara mendadak dengan tanda dan gejala sesuai dengan daerah fokal otak yang
terkena ( WHO 1989 )
Klasifikasi stroke
1 Stroke Hemoragik
Terjadi perdarahan cerebral dan mungkin juga perdarahan subarachnoid yeng disebabkan
pecahnya pembuluh darah otak Umumnya terjadi pada saat melakukan aktifitas namun
juga dapat terjadi pada saat istirahat Kesadaran umumnya menurun dan penyebab yang
paling banyak adalah akibat hipertensi yang tidak terkontrol
2 Stroke Non Hemoragik
Dapat berupa iskemia emboli spasme ataupun thrombus pembuluh darah otak
Umumnya terjadi setelah beristirahat cukup lama atau bangun tidur Tidak terjadi
perdarahan kesadaran umumnya baik dan terjadi proses edema otak oleh karena hipoksia
jaringan otak
Patofisiologi stroke
1 Stroke non hemoragik
Iskemia disebabkan oleh adanya penyumbatan aliran darah otak oleh thrombus atau
embolus Trombus umumnya terjadi karena berkembangnya aterosklerosis pada dinding
pembuluh darah sehingga arteri menjadi tersumbat aliran darah ke area thrombus
menjadi berkurang menyebabkan iskemia kemudian menjadi kompleks iskemia akhirnya
terjadi infark pada jaringan otak Emboli disebabkan oleh embolus yang berjalan menuju
arteri serebral melalui arteri karotis Terjadinya blok pada arteri tersebut menyebabkan
iskemia yang tiba-tiba berkembang cepat dan terjadi gangguan neurologist fokal
Perdarahan otak dapat ddisebabkan oleh pecahnya dinding pembuluh darah oleh emboli
2 Stroke hemoragik
26
Pembuluh darah otak yang pecah menyebabkan darah mengalir ke substansi atau ruangan
subarachnoid yang menimbulkan perubahan komponen intracranial yang seharusnya
konstan Adanya perubahan komponen intracranial yang tidak dapat dikompensasi tubuh
akan menimbulkan peningkatan TIK yang bila berlanjut akan menyebabkan herniasi otak
sehingga timbul kematian Di samping itu darah yang mengalir ke substansi otak atau
ruang subarachnoid dapat menyebabkan edema spasme pembuluh darah otak dan
penekanan pada daerah tersebut menimbulkan aliran darah berkurang atau tidak ada
sehingga terjadi nekrosis jaringan otak
Gejala dan Tanda
Gejala stroke bisa dibedakan atas gejalatanda akibat lesi dan gejalatanda yang
diakibatkan oleh komplikasinya
Gejala akibat lesi bisa sangat jelas dan mudah untuk didiagnosis akan tetapi bisa
sedemikian tidak jelas sehingga diperlukan kecermatan tinggi untuk mengenalinya
Penderita bisa datang dengan keluhan lemas tinggi untuk mengenalinya Penderita bisa
datang dengan keluhan lemas separuh badan pada saat bangun tidur atau sedang bekerja
akan tetapi tidak jarang yang datang dalam keadaan koma-dalam sehingga memerlukan
penyingkiran diagnosis banding sebelum mengarah ke stroke Secara umum gejala
tergantung dari besar dan letak lesi diotak yang menyebabkan gejala dan tanda dari
organ yang dipersyarafi oleh bagian tersebut Jenis patologi (hemorrhagic atau non-
hemorrhagik) secara umum tidak menyebabkan perbedaan dari tampilan gejala kecuali
bahwa pada hemorrhagic seringkali ditandai dengan nyeri kepala hebat terjadi terutama
saat bekerja Beberapa perbedaan yang terdapat akobat stroke hemisfer kiri dan kanan
dapat dilihat dari gambar berikut
27
Gambar 1 Perbedaan antara stroke hemisfer kiri dan kanan
Dengan pemeriksaan neurologic sedrehana dapat diketahui kira-kira letak lesi
seperti yang terlihat berikut ini
Lesi di korteks
1 Gejala terlokalisasi mengenai daerah lawan dari letak lesi
2 Hilangnya sensasi kortikal (stereognosis diskriminasi 2 titik ambang sensorik
yang bervariasi)
3 Kurang perhatian terhadap rangsang sensorik
4 Bicara dan penglihatan mungkin terkena
Lesi di kapsula
1 Lebih luas mengenai daerah lawan letak lesi
2 Sensasi primer menghilang
3 Bicara dan penglihatan mungkin terganggu
Lesi di batang otak
1 Luas bertentangan letak lesi
2 Kenai syaraf kepala seisi dengan letak lesi ( III ndash IV otak tengah) (VVIVII dan
VIII di pons) (IX X XI XII di medula)
28
RIGHT BRAIN DAMAGE
Paralyzed left side
LEFT BRAIN DAMAGE
Paralyzed right side
Speech-language deficits
Behavioral style slow-cautions
Memory deficits (language)
Spatial-perceptual
deficits
Behavioral style quick-impulsive
Memory deficits (performance)
Lesi di medulla spinalis
1 Neuron motorik bawah di daerah lesi seisi
2 Neuron motorik atas di bawah lesi berlawanan letak lesi
3 Gangguan sensorik
b Parkinson
Definisi
Penyakit parkinson atau parkinsonisme idopatik atau paralisisagitans dikemukakan
pertama kali oleh james paekinson pada 1817 merupakan suatu sindroma yang tediri atas
tiga gejala utama yaitu hipokinesia tremor dan rigiditas Penyebab tidak diketahui dan
oleh karenanya disebut sebagai parkinsonisme idiopatikbeberapa pencetus adalah infeksi
(ensefalitis letargika mesenfalitis sifilitika dan tuberkulumo) obat-obatan
(fenotiasinbutirofenonalkaloid rauwolfia dan tetrabenasin) pukulan saat bertinju dan
intoksikasi monosida karbon
Patofisiologi
o Abnormalitas patologis yang utama degenerasi sel dengan hilangnya neuron
dopaminergik yang terpigmentasi di pars compacta substansia nigra di otak dan
ketidakseimbangan sirkuit motor ekstrapiramidal (pengatur gerakan di otak)
o Pd orang normal berkurangnya dopamin 5 per dekade
o Pd penderita Parkinson -gt 45 selama dekade pertama setelah diagnosis
o Biasanya gejala baru muncul ketika dopamin di striatal sudah berkurang sampai
80
o Degenerasi saraf dopamin pada nigrostriatal menyebabkan peningkatan aktivitas
kolinergik striatal -gt efek tremor
Dopamin di corpus striatum meregulasi aktivitas kolinergik
Degenerasi dopamin di striatal 1048774 aktivitas kolinergik meningkat
Dr Lewy (1912) menemukan bahwa pada PD(parkinson disease)
o ndash Terjadi kerusakan pada substantia nigra
29
o ndash Terdapat Lewy bodies (eosinofil yang terkurung) di substansia nigra 1048774 tanda
utama penderita Parkinson
IV PROSES KEPERAWATAN
I Pengkajian
Pengkajian ini meliputi identitas klien status kesehatan saat ini riwayat kesehatan masa
lalu riwayat kesehatan keluarga pemeriksaan fisik sistem persarafan pola aktifitas
sehari-hari serta pengkajian psikososial dan spiritual
Identitas klien
Identitas pasien meliputi
a Nama
b Umur
c Jenis kelamin
dStatus perkawinan
e Agama
f Suku
gStatus kesehatan saat ini
1 Status kesehatan secara umum
2 Keluhan kesehatan saat ini
3 Pengetahuanpemahaman dan penatalaksanaan masalah kesehatan
h Riwayat kesehatan masa lalu
1 Penyakit masa kanak-kanak
2 Penyakit serius atau kronik
3Pernah mengalami trauma
i Riwayat kesehatan keluarga
1 Hipertensi
2 Kejang
3Arthritis masalah kesehatan mental
4Stroke
5Kematian mendadak yang tidak jelas sebabnya
Pemeriksaan fisik sistem persarafan
a Memeriksa keadaan umum pasien
30
b Test fungsi cerebralkortikal
c Test fungsi saraf cranial
d Test fungsi motorik dan cerebellum
e Test fungsi sensori
Pola aktivitas sehari-hari
a Tingkat latihan dan aktivitas
b Pekerjaan
pola bekerja
pemajanan terhadap benda-benda toksik
c Riwayat perjalanan yang terakhir
Pengkajian psikososial dan spritual
a Psikososial
b Spiritual
c Konsep Diri
1 Gambaran Diri
2 Ideal diri
3 Harga Diri
4Peran
5Identitas Diri
II Diagnosa Keperawatan
Diagnosa-diagnosa berikut ini adalah sebagian diagnosa yang dapat di angkat pada pasien
lansia dengan gangguan sistem persarafan yang di kutip dari diagnosa keperawatan
NANDA
1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan kognitif
2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh
3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil penciuman)
berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan integrasi
4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan
neuromuskuler
5Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan jadwal
tidur
31
6 Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan perubahanpenurunan sistem saraf
III Intervensi
Di bawah ini adalah intervensi dan kriteria hasil dari diagnosa keperawatan yang telah di
angkat yang di kutip dati buku diagnosa keperawatan dengan intervensi NIC dan kriteria
hasil NOC
1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan
kognitif
Tujuan
a Pasien bebas dari resiko cedera
b Tidak memperlihatkan tanda cedera fisik
Intervensi
a Kaji status mental dan fisik
b Lakukan strategi untuk mencegah cedera yang sesuai untuk status fisiologis
c Pertahankan tindakan kewaspadaan
d Singkirkan atau lepaskan alat-alat yang dapat membahayakan pasien
e Hindari tugas-tugas yang membahayakan
2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh
Tujuan
a Pasien akan mengidentifikasikan aktifitas danatau situasi yang menimbulkan
kecemasan yang berkontribusi pada intoleransi aktivitas
b Pasien dapat menampilkan aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS)
Intervensi
1Kaji respon emosi sosial dan spiritual terhadap aktivitas
2Evaluasi motivasi dan keinginan pasien untuk meningkatkan aktivitas
3Hindari menjadwalkan aktivitas selama periode istirahat
4 Bantu pasien untuk mengubah posisi secara berkala dan ambulasi yang dapat di
toleransi
3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil
penciuman) berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan
integrasi
32
Tujuan
a Pasien dapat menunjukkan kemampuan kognitif
bPasien dapat mengidentifikasikan diri orang tempat dan waktu
Intervensi
1 Pantau perubahan status neurologis pasien
2 Pantau tingkat kesadaran pasien
3Identifikasikan factor yang berpengaruh terhadap gangguan persepsi sensori
4Pastikan akses dan penggunaan alat bantu sensori
5Tingkatkan jumlah stimulus untuk mencapai tingkat sensori yang sesuai
4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan
neuromuskuler
Tujuan
aPasien dapat memenuhi kebutuhan eliminasi seperti biasa
bPasien mampu mengidentifikasikan apabila ingin melakukan eliminasi
Intervensi
1 Kaji pola eliminasi BAB dan BAK klien
2Anjurkan pasien untuk melakukan aktivitas optimal
3Berikan privasi dan keamanan saat pasien melakukan eliminasi
5 Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan
jadwal tidur
Tujuan
a Tidak ada masalah dengan pola kualitas dan rutinitas istirahat tidur
b Menunjukkan kesejahteraan fisik dan psikologis
Intervensi
1 Pantau pola tidur pasien dan catat hubungan faktor-faktor fisik yang dapt mengganggu
pola tidur pasien
2Berikanciptakan lingkungan yang tenang sebelum tidur
3 Bantu pasien untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang mungkin menyebabkan
kurang tidur seperti ketakutan masalah yang tidak terselesaikan dan konflik
4 Bantu pasien untuk membatasi tidur di siang hari dengan menyediakan aktivitas yang
meningkatkan kondisi terjaga
33
V PENATALAKSANAAN MEDIS DAN KEPERAWATAN
a Stroke
Medis
Mengingat pentingnya ldquogolden perioderdquo 3 jam dimulai saat awitan stroke maka upaya
khusus harus dijalankan agar periode ini dapat dicapai oleh sebanyak mungkin penderita
stroke sehingga terapi trombolitik dapat dilaksanakan Diantara yang perlu dilaksanakan
adalah
1 Pendidikan dan penerangan pada masyarakat dan semua tenaga kesehatan untuk
pengenalan gejala dini stroke sehingga rujukan ke pusat stroke dapat
dilaksanakan Spek transportasi dan akses ke unit stroke ini juga harus difikirkan
dengan baik agar tidak memperlambat upaya terapi dalam ldquogolden perioderdquo
tersebut
2 Pendirian unit stroke yang terakreditasi yang dapat menangani stroke dengan
baikdan benar yang siap selama 24 jam
3 Pusatunit stroke tersebut perlu mengadopsi tatacara penatalaksanaan stroke yang
baik dan benar walaupun dianjurkan pula pengusahaan terapi non standar asalkan
dalam kerangka uji coba (trial)
Diagnosis
Ditujukan untuk mencari beberapa keterangan antara lain
1 Apakah penderita menderita stroke atau bukan
2 Bila memang stroke letak jenis dan luas lesi
3 Status penderita secara keseluruhan termasuk disini adalah tekanan darah kadar
gula darah keadaan kardio-respirasi keadaan hidrasi elektrolit asam basa
keadaan ginjal dan lain lain
Untuk mencari keterangan point 1 dan 2 diatas diperlukan pemeriksaan
neurologik sederhana Yang kemudian perlu dikonfirmasikan dengan alat pencitraan
yang lebih canggih (CT scan) atau pencitraan dengan resonansi magnetik (MRI) Lesi
kecil dibatang otak sering tidak terlihat dengan CT scan akan tetapi dapat terdeteksi
34
dengan MRI Pengobatan dengan rTPA tidak boleh dilaksanakan apabila diagnosis
stroke belum dikonfirmasi dengan salah satu dari ke dua alat tersebut
Penatalaksanaan spesifik
Yang dimaksud penatalaksanaan spesifik disini adalah penatalaksanaan terhadap
lesi yang diharapkan dapat mengembalikan aliran darah dan jaringan otak yang
dialirinya menjadi normal kembali Untuk stroke non hemoragik satu satunya obat
yang terbukti dan direkomendasikan di Eropa dan Amerika adalah rTPA (aktivator
plasminogen jaringan rekombinan) terapi ini hanya bermanfaat dan oleh karena itu
hanya boleh diberikan pada penderita dalam waktu 3 jam setelah awitan stroke Untuk
stroke hemoragik hanya perdarahan yang superfisial dan terapetik window antara 6-
12 jam yang bisa diterapi dengan jalan pembedahan
Obat-obat neuroprotektif
Dasar pemikiran obat golongan ini adalah bahwa sebagai akibat terjadinya
iskemia otak akan terjadi berbagai rantai reaksi melalui pelepasan glutamat kemudian
banjirnya kalsium intraseluler stres oksidatif yang selanjutnya menyebabkan
kerusakan organel dan tanggapan jaringan dan akhirnya kematian neuron Akan tetapi
yang terjadi bukan sekedar iskemia akan tetapi akibat sumbatan pembuluh darah
sehingga obat obat ini walaupun menarik secara teoritis akan tetapi secara umum
gagal memberikan perbaikan pada penderita stroke
EUSI 2003 deklarasi Helsingborg 2006 dan American stroke Guidelines 2007
tidak merekomendasikan obat bobat ini karena uji coba meta analisis berbagai ujicoba
yang telah dilaksanakan gagal mebuktikan manfaat obat ini Dua macam obat yang
banyak digunakan di Indonesia (Pirasetam dan Citicolin) bahkan dikatakan
meningkatkan kematian pada penderita stroke (AHA 2007)
Keperawatan
Diarahkan untuk memberikan perawatan yang optimal pada penderita Memberikan
posisi yang tepat alih baring untuk penderita dengan keadaan kesadaran menurun
pemberian hidrasi yang cukup merupakan beberapa aspek perawatan yang penting
35
Perbaikan GangguanKomplikasi Sistemik
Seperti dikemukakan diatas berbagai komplikasi sistemik lebih berbahaya
dibanding strokenya sendiri Oleh karena itu keadaan tersebut harus selalu dipantau
diantaranya
1 Tekanan darah Berbagai penelitian menunjukan bahwa pada stroke akut biasanya
tekanan darah akan meningkat sebagai mekanisme kompensasi untuk kemudian
kembali menjadi normal setelah 2-3 hari Oleh karena itu peningkatan tekanan
darah pada hari-hari pertama stroke tidak perlu dikoreksi kecuali bila mencapai
(sistolikgt220mmHg atau diastolik gt130mmHg)
2 Gula darah Sepeti tekanan darah gula darah seringkali meningkat pada hari-hari
pertama stroke akan tetapi penelitian menunjukkan bahwa gula darah yang tinggi
akan menyebabkan kerusakan otak sehingga peninggian kadar gula darah pada
hari-hari pertama stroke harus diturunkan senormal mungkin kalau perlu dengan
pemberian insulin melalui pompa syring
3 Keadaan kardio-respirasigangguan jantung selain sebagai penyebab stroke juga
dapat timbul sebagai akibat stroke karena itu pemantauan keadaan jantung harus
selalu dilakukan seawal mungkin Gangguan respirasi juga sering menyebabkan
kamatian oleh karena itu perlu pemantauan yang baik dan tindakan pengobatan
yang tepat
4 Ulkus stres infeksi gangguan ginjal atau hati Juga merupakan keadaanyang perlu
diperhatikan pada penderita stroke karena keadaan tersebut seringkali terjadi dan
menentukan kelangsungan hidup penderita
5 Terhadap lesi Perlakuan terhadap lesi tergantung jenis besar dan letak lesi serta
berapa lama lesi itu sudah terjadi
6 Rehabilitasi dini Upaya rehabilitasi dini harus segera dikerjakan begitu keadaan
penderita mulai stabil Fisioterapi pasif kemudian aktif segera dilakukan Apabila
terdapat gangguan bicara atau menelan upaya terapi wicara bisa
diberikanpendekatan psikologik berguna untuk memulihkan kepercayaan diri
penderita stroke
36
7 Tindakan perawatan lanjutan Tindakan untuk mencegah stroke berulang dan upaya
rehabilitasi kronis harus terus dilakukan Pencegahan berulangnya stroke dengan
cara mengontrol berbagai faktor resiko
bParkinson
Medis
Obat Dosis
penggunaan
Mekanisme kerja Efek samping
Levodopa (dopar) 200-500mghari
dalam dosis
terbagi
Tingkatkan
ketersediaan
dopamin dnegan
adakan prekusor
metabolik
Nausea vomitus
anoreksiadiskinesia
hipotensi ortostatik
gangguan perilaku
mimpi visual halusinasi
Karbidopa (lydosyn) Sp 100mghari
dalam dosis
terbagi
Turunkan
metabolisme
Dapat tingkatkan
toksisitas levodo[a
Karbidopa-
levodopa(sinemet)
40400-
2002000
mghari dalam
dosis terbagi
Tingkatkan
ketersediaan
dopamin(kedua
mekanisme diata)
Amantadin (symetrel) 100-300mg
hari
Delirium dan halusinasi
Bromokriptin (parlodel
elkrip)
1-15 mg
3-4xhari
ditingkatkan
sampai maks
100-200mgdosi
s terbagi
Tingkatkan
pelepasan
dopamin
Aktivasi
langsung reseptor
dopamin
Delirium dan halusinasi
Perubahan perilaku
hipotensi nausea
Pramipreksol(mirapeks
sifrol)
3x05-1mghari Agonis dopamin Halusinasi
37
Ropinirol ( requip) 3x35mghari Agonis dopamin Ortostatis sinkope
nauseasomnolens
Gol Kolinergik
- triheksil-phenidil
(artane)
-benstropin mesilat
(cogentin)
2-20mg hari
dosis terbagi
05-8 mg hari
dosis terbagi
Turunkan efek
asetilkolin bantu
seimbangkan
sistem kolinergik
dan
dopaminergik
Mulut kering
konstipasi retensia urin
pandangan kabut
ekserbasi glaukoma
takikardia konfusio
perubahan perilaku
Selegilin (eldepril) 10 mg hari
sekali sehari
Hambat
monoamin
oksidase tipe B
Nausea konfusio
agitasiinsomniagerakan
involunter
Antidepresan(trisiklik
SSRI trasodon)
Tunda awitan
disabilitas terus
saat 12 bulan
pertama Berguna
untuk manifestasi
depresi yang
terdapat seperti
23 penderita
penyakit
parkinson
Trisiklik hangover
seperti SE
antikolinergik gejala
psikotik (jarang)
idiosinkarasi SSRI
disforia mania
Trasodon disforia
dizzy malam hari
idiosinkrasi(jarang)
misal priapisme
Keperawatan
Sebagai salah satu penyakit parkinson kronis yang diderita oleh manula maka perawatan
tidak bisa hanya diserahkan kepada profesi paramedis melainkan kepada semua orang
yang ada di sekitarnya
a Pendidikan
Dalam arti memberi penjelasan kepada penderita keluarga dan care giver tentang
penyakit yang dideritaHendaknya keterangan diberikan secara rinci namun supportif
dalam arti tidak makin membuat penderita cemas atau takut Ditimbulkan simpati dan
empati dari anggota keluarganya sehingga dukungan fisik dan psikik mereka menjadi
38
maksimal
b Rehabilitasi
Tujuan rehabilitasi medik adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan
menghambat bertambah beratnya gejala penyakit serta mengatasi masalah-masalah
sebagai berikut
bull Abnormalitas gerakan
bull Kecenderungan postur tubuh yang salah
bull Gejala otonom
bull Gangguan perawatan diri ( Activity of Daily Living ndash ADL )
bull Perubahan psikologik
Untuk mencapai tujuan tersebut diatas dapat dilakukan tindakan sebagai berikut
1 Terapi fisik ROM ( range of motion )
bull Peregangan
bull Koreksi postur tubuh
bull Latihan koordinasi
bull Latihan jalan ( gait training )
bull Latihan buli-buli dan rectum
bull Latihan kebugaran kardiopulmonar
bull Edukasi dan program latihan di rumah
2 Terapi okupasi
Memberikan program yang ditujukan terutama dalam hal pelaksanaan aktivitas
kehidupan sehari-hari
3 Terapi wicara
Membantu penderita Parkinson dengan memberikan program latihan pernapasan
diafragma evaluasi menelan latihan disartria latihan bernapas dalam sebelum bicara
Latihan ini dapat membantu memperbaiki volume berbicara irama dan artikulasi
4 Psikoterapi
Membuat program dengan melakukan intervensi psikoterapi setelah melakukan asesmen
39
mengenai fungsi kognitif kepribadian status mental keluarga dan perilaku
5 Terapi sosial medik
Berperan dalam melakukan asesmen dampak psikososial lingkungan dan finansial untuk
maksud tersebut perlu dilakukan kunjungan rumah lingkungan tempat bekerja
6 Orthotik Prosthetik
Dapat membantu penderita Parkinson yang mengalami ketidakstabilan postural dengan
membuatkan alat Bantu jalan seperti tongkat atau walker
c Diet
Pada penderita parkinson ini sebenarnya tidaklah diperlukan suatu diet yang khusus
akan tetapi diet penderita ini yang diberikan dengan tujuan agar tidak terjadi kekurangan
gizi penurunan berat badan dan pengurangan jumlah massa otot serta tidak terjadinya
konstipasi Penderita dianjurkan untuk memakan makanan yang berimbang antara
komposisi serat dan air untuk mencegah terjadinya konstipasi serta cukup kalsium untuk
mempertahankan struktur tulang agar tetap baik Apabila didapatkan penurunan motilitas
usus dapat dipertimbangkan pemberian laksan setiap beberapa hari sekali Hindari
makanan yang mengandung alkohol atau berkalori tinggi
VI TERAPI KOMPLEMENTER
1Akupuntur
Pengertian Akupuntur
Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur akupuntur berasal dari kata
Latin Acus yang artinya jarum dan Punctur yang artinya menusuk jadi akupuntur berarti
ldquomenusuk dengan jarumrdquo (Dr Djuharto SS 1982) Didalam bahasa Inggris menjadi to
puncture sedangkan dalam bahasa Cina adalah cenciu Kata tersebut kemudian
diadaptasikan kedalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum
Akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di
titik-titik tertentu pada tubuh pasien telinga kepala sekitar telapak kaki dan tangan
untuk mempengaruhi memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh yang disebut
40
dengan Qi (dibaca Chi) Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran
yang disebut dengan meridian
Dalam tubuh manusia terdapat 670 titik utama dan beberapa titik ekstra Titik
yang digunakan dipilih secara cermat oleh akupunturis untuk melancarkan aliran dan
mengembalikan keseimbangan Qi (energi vital) yang apabila aliran tenaga ini terganggu
maka badan kita akan terasa sakit Sehingga tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk
mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis) serta mengoptimalkan
terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta
harmoni lalu lintas energi vital sesuai teori lima unsur sehingga gangguan kesehatan
dapat teratasi Semakin lancar dan seimbang Qi maka semakin sehatlah seseorang
Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu dan terbuat dari
bambu yang diruncingkan atau dari batu Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang
terbut dari besi baja Jarum besi baja sulit hancur fleksibel dan tidak berkarat Tetapi ada
juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum-jarum lain Jarum ini
dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum biasa Jarum akupuntur
memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis Panjangnya bermacam-
macam tergantung daerah tubuh yang diobati Saat ini para akupunturis yang
menggunakan jarum dalam prakteknya hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai
atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama
Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu
Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur
merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara
pengobatan yang baku Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara
sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah Oleh
karena itulah metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern
2Macam ndash Macam Rangsangan
Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi
dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur Pada awalnya alatndashalat yang digunakan untuk
merangsang titik ndash titik akupuntur secara tradisional adalah bendandashbenda tajam ( jarum
41
metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi
baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan
akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum
melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa
rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut
Rangsangan Mekanis
Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh
dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang
disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan
cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit
( clutching )
Rangsangan Panas ( thermis )
Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan
menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur
dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo
Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan
dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh
karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder
Rangsangan Listrik
Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator
(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik
disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum
melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-
stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang
42
langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-
puncture)
Rangsangan Magnet
Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi
perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang
digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola
tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)
terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi
pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya
dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif
Rangsangan Dengan Getaran Suara
Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan
Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-
akupuntur
Rangsangan Dengan Sinar Laser
Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan
batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai
ke bagian jaringan yang lebih dalam
Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi
Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-
acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian
memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)
hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan
oleh akupunturis berprofesi dokter
43
Rangsangan Kombinasi
Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara
stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi
moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus
mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang
berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu
tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan
elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun
sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai
rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi
3 Manfaat Akupuntur
Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan
dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga
merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan
kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan
yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini
berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat
modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain
1 Mengurangi Rasa Nyeri
Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian
yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan
melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam
bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk
mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang
hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu
mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek
kemoterapi seperti mual
44
2 Meningkatkan Kesuburan
Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah
bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita
bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh
bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya
bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga
3 Menghaluskan Kulit
Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan
akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan
untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati
jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu
kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan
kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal
kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-
binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun
pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem
pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun
saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral
4 Melangsingkan Tubuh
Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut
Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping
ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah
thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak
jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh
Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan
45
untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam
tubuh
2Terapi Sengat Lebah
Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai
Apipuncture
Prosedur Terapi
Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi
tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien
Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah
Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya
dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi
tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki
alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak
nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien
tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian
Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan
kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa
memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi
alergi
Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut
1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh
2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan
3 Gatal mata berair dan hidung meler
Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang
mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi
1 Tekanan darah menurun
2 Sesak nafas
3 Kesulitan menelan
4 Pusing
46
5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung
Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya
epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu
segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi
alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan
lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan
bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan
memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul
Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan
tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai
masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun
lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf
bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang
tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif
adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson
osteoporosis osteoartritis dll
Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh
dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun
kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak
disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang
digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk
mengobati kondisi kesehatan
Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang
paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling
ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin
memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat
meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami
dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun
lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat
Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki
47
peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa
potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi
Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada
juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang
diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan
transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi
kecemasan dll
Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan
peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang
menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah
48
DAFTAR PUSTAKA
Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai
penerbit FKUI
Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta
Balai Penerbit FKUI
Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Persyarafan Jakarta Salemba Medika
Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT
Gramedia
Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)
Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011
httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)
diakses 2 oktober 2013
Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-
sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013
httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-
SARAFpdf
httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml
49
serangkaian pulsa elektrik yang menjalari serabut saraf Impuls dapat dihantarkan
melalui beberapa cara di antaranya melalui sel saraf dan sinapsis Berikut ini
akan dibahas secara rinci kedua cara tersebut
1) Penghantaran Impuls Melalui Sel Saraf
Penghantaran impuls baik yang berupa rangsangan ataupun tanggapan melalui
serabut saraf (akson) dapat terjadi karena adanya perbedaan potensial listrik
antara bagian luar dan bagian dalam sel Pada waktu sel saraf beristirahat
kutub 3 positif terdapat di bagian luar dan kutub negatif terdapat di bagian
dalam sel saraf Diperkirakan bahwa rangsangan (stimulus) pada indra
menyebabkan terjadinyapembalikan perbedaan potensial listrik sesaat
Perubahan potensial ini (depolarisasi) terjadi berurutan sepanjang serabut
saraf Kecepatan perjalanan gelombang perbedaan potensial bervariasi antara
1 sampai dengan 120 m per detik tergantung pada diameter akson dan ada
atau tidaknya selubung mielin Bila impuls telah lewat maka untuk sementara
serabut saraf tidak dapat dilalui oleh impuls karena terjadi perubahan
potensial kembali seperti semula (potensial istirahat) Untuk dapat berfungsi
kembali diperlukan waktu 1500 sampai 11000 detik Energi yang digunakan
berasal dari hasil pernapasan sel yang dilakukan oleh mitokondria dalam sel
saraf Stimulasi yang kurang kuat atau di bawah ambang (threshold) tidak
akan menghasilkan impuls yang dapat merubah potensial listrik Tetapi bila
kekuatannya di atas ambang maka impuls akan dihantarkan sampai ke ujung
akson Stimulasi yang kuat dapat menimbulkan jumlah impuls yang lebih
besar pada periode waktu tertentu daripada impuls yang lemah
2) Penghantaran Impuls Melalui Sinapsis
Titik temu antara terminal akson salah satu neuron dengan neuron lain
dinamakan sinapsis Setiap terminal akson membengkak membentuk tonjolan
sinapsis Di dalam sitoplasma tonjolan sinapsis terdapat struktur kumpulan
membran kecil berisi neurotransmitter yang disebut vesikula sinapsis Neuron
yang berakhir pada tonjolan sinapsis disebut neuron pra-sinapsis Membran
7
ujung dendrit dari sel berikutnya yang membentuk sinapsis disebut post-
sinapsis Bila impuls sampai pada ujung neuron maka vesikula bergerak dan
melebur dengan membran prasinapsis Kemudian vesikula akan melepaskan
neurotransmitter berupa asetilkolin Neurontransmitter adalah suatu zat kimia
yang dapat menyeberangkan impuls dari neuron pra-sinapsis ke post-sinapsis
Neurontransmitter ada bermacam-macam misalnya asetilkolin yang terdapat
di seluruh tubuh noradrenalin terdapat di sistem saraf simpatik dan dopamin
serta serotonin yang terdapat di otak Asetilkolin kemudian berdifusi melewati
celah sinapsis dan menempel pada reseptor yang terdapat pada membran post-
sinapsis Penempelan asetilkolin pada reseptor menimbulkan impuls pada sel
saraf berikutnya Bila asetilkolin sudah melaksanakan tugasnya maka akan
diuraikan oleh enzim asetilkolinesterase yang dihasilkan oleh membran post-
sinapsis Antara saraf motor dan otot terdapat sinapsis berbentuk cawan
dengan membran pra-sinapsis dan membran post-sinapsis yang terbentuk dari
sarkolema yang mengelilingi sel otot Prinsip kerjanya sama dengan sinapsis
saraf-saraf lainnya
C Gerak Refleks dan Gerak Biasa
1 Gerak Refleks
Gerak refleks merupakan gerakan yang tiba-tiba yang diberikan oleh tubuh
untuk menjawab stimulusrangsang tertentu Secara umum gerak yang
dihasilkan oleh tubuh manusia dalam bentuk respon dapat dibedakan menjadi
gerak biasa (gerak sadar) dan gerak refleks Gerak sadar adalah gerakan yang
diberikan setelah sebuah stimulus di interpretasidiolah dalam otak
Sedangkan gerak refleks adalah gerak yang sifatnya sangat cepat tanpa ada
interpretasi dari otak terlebih dahulu Gerak refleks berjalan sangat cepat dan
tanggapan terjadi secara otomatis terhadap rangsangan tanpa memerlukan
kontrol dari otak Jadi dapat dikatakan gerakan terjadi tanpa dipengaruhi
kehendak atau tanpa disadari terlebih dahulu Contoh gerak refleks misalnya
berkedip bersin atau batuk
8
Pada gerak refleks impuls melalui jalan pendek atau jalan pintas yaitu
dimulai dari reseptor penerima rangsang kemudian diteruskan oleh saraf
sensori ke pusat saraf diterima oleh set saraf penghubung (asosiasi) tanpa
diolah di dalam otak langsung dikirim tanggapan ke saraf motor untuk
disampaikan ke efektor yaitu otot atau kelenjar Jalan pintas ini disebut
lengkung refleks Gerak refleks dapat dibedakan atas refleks otak bila saraf
penghubung (asosiasi) berada di dalam otak misalnya gerak mengedip atau
mempersempit pupil bila ada sinar dan refleks sumsum tulang belakang bila
set saraf penghubung berada di dalam sumsum tulang belakang misalnya
refleks pada lutut
Skema pada gerak refleks
2 Gerak Sadar
Gerak sadar adalah gerakan yang terjadi karena proses yang disadari Impuls
pada gerakan sadar melalui jalan panjang yaitu dari reseptor ke saraf sensori
dibawa ke otak untuk selanjutnya diolah oleh otak kemudian hasil olahan
oleh otak berupa tanggapan dibawa oleh saraf motor sebagai perintah yang
harus dilaksanakan oleh efektor
Skema pada gerak biasa
9
D Klasifikasi Sistem Syaraf
Susunan sistem saraf manusia tersusun dari sistem saraf pusat dan sistem saraf
tepi Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang Sedangkan
sistem saraf tepi terdiri atas sistem saraf somatis dan sistem saraf otonom
mempunyai 3 materi esensial yaitu
Badan sel yang membentuk bagian materi kelabu
Serabut saraf yang membentuk bagian materi putih
Sel-sel neuroglia yaitu jaringan ikat yang terletak di antara sel-sel saraf di
dalam sistem saraf pusat
Pada otak materi kelabu terletak di bagian luar atau kulitnya (korteks) dan bagian
putih terletak di tengah Pada sumsum tulang belakang bagian tengah berupa
materi kelabu berbentuk kupu-kupu sedangkan bagian korteks berupa materi
putih
1) Sistem Saraf Pusat
Sistem saraf pusat meliputi otak (ensefalon) dan sumsum tulang belakang
(Medula spinalis) Keduanya merupakan organ yang sangat lunak dengan
fungsi yang sangat penting maka perlu perlindungan Selain tengkorak dan
ruas-ruas tulang belakang otak juga dilindungi 3 lapisan selaput meninges
Bila membran ini terkena infeksi maka akan terjadi radang yang disebut
meningitis Ketiga lapisan membran meninges dari luar ke dalam adalah
sebagai berikut
a Durameter merupakan selaput yang kuat dan bersatu dengan tengkorak
b Araknoid disebut demikian karena bentuknya seperti sarang labah-labah
Di dalamnya terdapat cairan serebrospinalis semacam cairan limfa yang
mengisi sela sela membran araknoid Fungsi selaput araknoid adalah
sebagai bantalan untuk melindungi otak dari bahaya kerusakan mekanik
c Piameter Lapisan ini penuh dengan pembuluh darah dan sangat dekat
dengan permukaan otak
10
11 Otak
Otak terdiri dari dua belahan belahan kiri mengendalikan tubuh bagian kanan
belahan kanan mengendalikan belahan kiri Mempunyai permukaan yang
berlipat-lipat untuk memperluas permukaan sehingga dapat ditempati oleh
banyak saraf Otak juga sebagai pusat penglihatan pendengaran kecerdasan
ingatan kesadaran dan kemauan Bagian dalamnya berwarna putih berisi
serabut saraf bagian luarnya berwarna kelabu berisi banyak badan sel saraf
Otak terdiri dari 3 bagian yaitu
a Otak depan (Prosoncephalon)
Otak depan berkembang menjadi telencephalon dan diencephalon
Telencephalon berkembang menjadi otak besar (Cerebrum) Diencephalon
berkembang menjadi thalamus hipotamus
Otak besar (Cerebrum) Otak besar mempunyai fungsi dalam
pengaturan semua aktivitas mental yaitu yang berkaitan dengan
kepandaian (intelegensi) ingatan (memori) kesadaran dan
pertimbangan Otak besar merupakan sumber dari semua
kegiatangerakan sadar atau sesuai dengan kehendak walaupun
ada juga beberapa gerakan refleks otak Pada bagian korteks otak
besar yang berwarna kelabu terdapat bagian penerima rangsang
(area sensor) yang terletak di sebelah belakang area motor yang
berfungsi mengatur gerakan sadar atau merespon rangsangan
11
Selain itu terdapat area asosiasi yang menghubungkan area motor
dan sensorik Area ini berperan dalam proses belajar menyimpan
ingatan membuat kesimpulan dan belajar berbagai bahasa Di
sekitar kedua area tersebut dalah bagian yang mengatur kegiatan
psikologi yang lebih tinggi Misalnya bagian depan merupakan
pusat proses berfikir (yaitu mengingat analisis berbicara
kreativitas) dan emosi Pusat penglihatan terdapat di bagian
belakang
thalamus terdiri dari sejumlah pusat syaraf dan berfungsi sebagai
ldquotempat penerimaan untuk sementarardquo sensor data dan sinyal-
sinyal motorik contohnya untuk pengiriman data dari mata dan
telinga menuju bagian yang tepat dalam korteks
hypothalamus berfungsi untuk mengatur nafsu makan dan syahwat
dan mengatur kepentingan biologis lainnya
b Otak tengah (Mesencephalon)
Otak tengah terletak di depan otak kecil dan jembatan varol Di depan otak
tengah terdapat talamus dan kelenjar hipofisis yang mengatur kerja
kelenjar-kelenjar endokrin Bagian atas (dorsal) otak tengah merupakan
lobus optikus yang mengatur refleks mata seperti penyempitan pupil mata
dan juga merupakan pusat pendengaran Otak tengah tidak berkembang
dan tetap menjadi otak tengah
12
c Otak belakang (Rhombencephalon)
Otak belakang berkembang menjadi metencephalon dan mielencephalon
Metencephalon berkembang menjadi cerebellum dan pons varolli
Sedangkan mielencephalon berkembang menjadi medulla oblongata
1) Otak kecil (serebelum)
Serebelum mempunyai fungsi utama dalam koordinasi gerakan
otot yang terjadi secara sadar keseimbangan dan posisi tubuh
Bila ada rangsangan yang merugikan atau berbahaya maka gerakan
sadar yang normal tidak mungkin dilaksanakan
2) Sumsum sambung (medulla oblongata)
Sumsum sambung berfungsi menghantar impuls yang datang dari
medula spinalis menuju ke otak Sumsum sambung juga
memengaruhi jembatan refleks fisiologi seperti detak jantung
tekanan darah volume dan kecepatan respirasi gerak alat
pencernaan dan sekresi kelenjar pencernaan Selain itu sumsum
sambung juga mengatur gerak refleks yang lain seperti bersin
batuk dan berkedip
3) Jembatan varol (pons varoli)
Jembatan varol berisi serabut saraf yang menghubungkan otak
kecil bagian kiri dan kanan juga menghubungkan otak besar dan
sumsum tulang belakang
12 Sumsum tulang belakang (medula spinalis)
Pada penampang melintang sumsum tulang belakang tampak bagian luar
berwarna putih sedangkan bagian dalam berbentuk kupu-kupu dan berwarna
kelabu Pada penampang melintang sumsum tulang belakang ada bagian
seperti sayap yang terbagi atas sayap atas disebut tanduk dorsal dan sayap
bawah disebut tanduk ventral Impuls sensori dari reseptor dihantar masuk ke
sumsum tulang belakang melalui tanduk dorsal dan impuls motor keluar dari
13
sumsum tulang belakang melalui tanduk ventral menuju efektor Pada tanduk
dorsal terdapat badan sel saraf penghubung (asosiasi konektor) yang akan
menerima impuls dari sel saraf sensori dan akan menghantarkannya ke saraf
motor
2) Sistem Saraf Perifer
Sistem saraf perifer adalah saraf-saraf yang berada di luar sistem saraf pusat
(otak dan sumsum ulang belakang) Sistem saraf perifer merupakan saraf yang
menyebar pada seluruh bagian tubuh yang melayani organ-organ tubuh
tertentuseperti kulit persendian otot kelenjar saluran darah dan lain-lain
Tidak seperti sistem saraf pusat sistem saraf perifer tidak dilindungi tulang
Sistem saraf perifer disusun oleh saraf otak (saraf kranial) yaitu saraf-saraf
yang keluar dari otak dan saraf sumsum tulang belakang (saraf spinal) yaitu
saraf-saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang
14
(Gambar sistem saraf perifer)
21 Saraf Kranial
Saraf kranial adalah saraf-saraf yang langsung keluar dari otak lain dengan
saraf spinal yang keluar dari segmen-segmen medula spinalis Pada manusia
terdapat dua belas pasang saraf kranial Hanya pasangan saraf pertama dan
kedua yang keluar dari otak besar (cerebrum) sisanya 10 pasang saraf kranial
keluar dari batang otak
1) Saraf Kranial I (Nervus Olfaktorius)
Merupakan saraf sensoris berasal dari telensefalon dengan inti
di nukleus olfaktorius anterior Fungsinya adalah untuk
menerima rangsang bau terletak di foramina olfaktorii di
lempeng kribriform tulang ethmoid
15
2) Saraf Kranial II (Nervus Optikus)
Saraf sensoris yang berasal dari diensefalon dengan inti pada
sel-sel ganglion retina Berfungsi untuk menghantarkan
informasi visual ke otak terletak di kanal optik
3) Saraf kranial III (Nervus Okulomotorius)
Terutama bersifat motorik berasal dari otak tengah dengan inti
pada nukleus okulomotorius nukleus Edinger-Westpal
Fungsinya adalah mempersarafi otot levator palpebra superior
rektus superior rektus medial rektus inferior dan oblik
inferior yang secara umum mempersarafi pergerakan bola
mata Juga mempersarafi otot spincter pupil dan otot-otot siliar
tubuh Terletak di fisura orbita superior
4) Saraf Kranial IV (Nervus trokhlearis)
Terutama bersifat motorik berasal dari otak tengah Nervus
troklearis mempersarafi otot oblik superior yang
menggerakkan bola mata ke bawah atau berputar ke samping
(pada aksis optik) dan intorts bola mata Terletak di fisura
orbita superior
5) Saraf Kranial V (Nervus Trigeminus)
Merupakan saraf sensoris dan motoris Berasal dari Pons Inti
sensoris pada nukleus trigeminus nukleus trigeminus spinal
nukleus trigeminus mesensefalik nukleus motorik trigeminus
Fungsinya untuk menerima rangsang dari wajah dan
mempersarafi otot-otot mastikasi terletak di fisura orbita
superior (saraf oftalmikus ndash V1) foramen rotundum (saraf
maxillaris ndash V2) dan foramen ovale ( saraf mandibularis ndash V3)
6) Saraf Kranial VI (Nervus Abdusen)
Terutama bersifat motorik Berasal dari margin posterior Pons
denga inti di nukleus abdusen Nervus abdusen mempersarafi
otot rektus lateral yang berfungsi untuk abduksi bola mata
terletak di fisura orbitalis superior
16
7) Saraf Kranial VII (Nervus Facialis)
Merupakan saraf sensoris dan motoris Berasal dari Pons (sudut
serebelopontin) di atas olive Inti di nukleus facialis nukleus
solitarius nukleus salivarius superior Nervus facialis
mempersarafi otot-otot ekspresi wajah belly posterior otot-otot
digastrik dan otot stapedius Saraf sensoris menerima rangsang
rasa dari 23 anterior lidah dan mempersarafi kelenjar liur
(kecuali kelenjar parotis) dan kelenjar lakrimalis terletak di
kanalis akustikus internal memanjang ke kanalis facialis dan
keluar di foramen stilomastoideus
8) Saraf Kranial VIII (Nervus Vestibulokokhlearis)
Terutama bersifat sensoris Terletak di lateral nervus facialis
(sudut serebelopontin) Inti pada vestibular dan kokhlear
Menerima rangsang suara rotasi dan gravitasi (untuk
keseimbangan dan gerakan tubuh) Lebih spesifik cabang
vestibular membawa impuls untuk pendengaran terletak di
kanalis akustikus interna
9) Saraf Kranial IX (Nervus Glossofaringeus)
Merupakan saraf motorik dan sensoris Berasal dari medulla
Inti ambiguus inti salivarius inferior inti solitarius Nervus
glossofaringeus menerima rangsang rasa dari 13 belakang
lidah mempersarafi kelenjar parotis dan mempersarafi
gerakan stilofaringeus Beberapa sensasi juga di relay ke otak
dari tonsila palatina Sensasi di relay ke talamus sisi yang
berlawanan dan beberapa inti hipotalamik terletak di foramen
jugularis
10) Saraf Kranial X (Nervus Vagus)
Merupakan saraf sensoris dan motoris Keluar dari sulkus
posterolateral medulla Inti ambiguus inti vagal motor dorsal
inti solitarius Nervus vagus mempersarafi gerakan
brakhiomotorik untuk hampir semua otot-otot faringeal dan
17
laringeral (kecuali otot stafilofaringeus yang dipersarafi oleh
nervus glossofaringeus) nervus vagus juga sebagai serat
parasimpatik untuk hampir semua organ-organ viscera dada
dan perut turun ke fleksura splenikus dan nervus vagus juga
menerima sensasi rasa khusus dari epiglotis Fungsi utama
mengontrol otot-otot suara dan resonansi Gejala kerusakan
disfagia (masalah menelan) insufisiensi velofaringeal Terletak
di foramen jugularis
11) Saraf Kranial XI (Nervus Asesorius)
Terutama bersifat motorik Berasal dari akar kranial dan spinal
Inti ambiguus inti asesorium spinalis Fungsi saraf ini untuk
mengontrol otot sternokleidomastoideus dan trapezius bersama
dengan fungsi nervus vagus Contoh gejala kerusakan
ketidakmampuah mengangkat bahu gerakan kepala lemah
terletak di foramen jugularis
12) Saraf Kranial XII (Nervus Hipoglosus)
Merupakan saraf motorik Berasal dari medulla inti hipoglosal
mempersarafi otot-otot pergerakan lidah (kecuali otot
palatoglossus yang dipersarafi nervus vagus) dan otot-otot
glossal lainnya Penting untuk menelan (formasi bolus) dan
artikulasi bahasa terletak di kanal hipoglosal
22 Saraf Spinal
Saraf sumsum tulang belakang terdiri dari 31 pasang saraf spinalis yang
terdiri dari 7 pasang dari segmen servikal 12 pasang dari segmen thorakal
5 pasang dari segmen lumbalis 5 pasang dari segmen sacralis dan 1 pasang
dari segmen koxigeus
Vertebra Servikalis (ruas tulang leher) yang berjumlah 7 buah dan
membentuk daerah tengkuk
18
Vertebra Torakalis (ruas tulang punggung) yang berjumlah 12 buah
dan membentuk bagian belakang torax atau dada
Vertebra Lumbalis (ruas tulang pinggang) yang berjumlah 5 buah dan
membentuk daerah lumbal atau pinggang
Vertebra Sakralis (ruas tulang kelangkang) yang berjumlah 5 buah
dan membentuk os sakrum (tulang kelangkang)
Vertebra koksigeus (ruas tulang tungging) yang berjumlah 4 buah dan
membentuk tulang koksigeus (tulang tungging)
b PERUBAHAN - PERUBAHAN YANG TERJADI
Aliran Darah Otak dan Pengaturannya pada Usia Lanjut
Pembuluh darah otak
Pembuluh darah arteri
Acarotis interna adalah pemberi darah utama otak Arteri ini masuk canalis
caroticus kemudian ke arah ventromedial menuju foramen lacerum Selanjutnya akan
memasuki fossa cranii media dan berada diantara durameter yang membentuk sinus
cavernosus menuju arah processus clinoideus posterior dimana ia membentuk kurve S
(siphon) Kemudian arteri ini akan menembus tia sinus cavernosus berada antara
nopticus dan noculomotorius menuju ujung medial fissure cerebri lateralis dimana ia
bercabang terminal
Di dalam sinus cavernosus arteri carotis interna bercabang 5 cabang ganglion
cabanga selaput otak aopthalmica acerebri anterior dan acerebri media Didaerah
cerebrum masih memberikan acommunicans posterior dan achorioidea anterior
Pembuluh arteri utama lain yang mendarahi otak adalah avertebralis cabang asubclavia
arteri ini menuju processus transversus C6 dan ke cranial menuju basis cranii melalui
foramen transversarium vertebrae cervicales Avertebrales memasuki rongga kranium
melalui foramen magnum memberikan cabang acerebelli inferior posterior dan segera
membentuk abasilaris dengan sisi kontraleteral Arteri terakhir ini memberikan cabang
rami ponris cabang labyrinth acerebelli inferior anterior acerebelli superior dan
acerebri posterior
19
Pada dasar tengkorak cabang-cabang acarotis interna dan avertebralis
membentuk anastomosis yang disebut Circulus Willisi pangkal acerebri media dan
acarotis interna dank e 2 acerebri anterior yang digabungkan oleh acommunicans
cerebri anterior
Pembuluh darah arteri berfungsi sebagai end arteries sebab anatomosis antara
pembuluh darah ini kecil dan sangat jarang sehingga oklusi tiba-tiba tak dapat
dikompensasi oleh cabang-cabang tetangganya
20
Pembuluh darah otak pada usia lanjut
Pada usia lanjut banyak terjadi perubahan-perubahan pada system pembuluh
darah arteri otak tersebut diatas yang akan berpengaruh pada sirkulasi darah otak
Pembentukan pla ateroma banyak dijumpai pada system karotis yaitu di daerah
bifurcation khususnya pada pangkal acarotis interna Circuluc willisii fungsi nya dapat
pula terganggu oleh plak ateroma yang berakibat penyempitan embolus secara
menyeluruh Di samping itu semua embolus darah arteri yang kecil juga mengalami
perubahan ateromatus termasuk fibrosis tunica media hialinisasi dan klasifikasi
Perubahan degeneratif yang dapat mempengaruhi fungsi system vertebrobasiler
adalah degenerasi discus vertebralis (kadar air sangat menurun fibrokartilago meningkat
dan perubahan pada muko-poliskharid) Akibat discus ini menonjol ke perifermendorong
periost yang meliputinya lingintervertebrale menjauh dari corpus vertebrae Bagian
periost yang terdorong ini akan mengalami klasifikasi dan membentuk osteofit Keadaan
seperti ini dikenal dengan nama spondilosis servikalis
Discus intervertebralis total merupakan 25 dari seluruh columna vertebralis
sehingga degenerasi discus dapat mengakibatkam pengurangan tinggi badan pada usia
lanjut Spondilosis servikalis berakibat 2 hal pada avertebralis yaitu
1 osteofit sepanjang pinggir corpus vertebrae dapat menekan avertebrales dan
pada posisi tertentu bahkann dapat berakibat oklusi embolus arteri ini
2 berkurangnya panjang kolum servikal berakibat avertebrales menjadi
berkelok-kelok pada posisi tertentu embolus ini dapat tertekuk sehingga oklusi
21
Dampak pada sirkulasi
Dengan adanya kelainan anatomis embolus darah arteri pada usia lanjut seperti
telah di uraikan diatas dapat di mengerti bahwa sirkulasi otak pada orang tua sangat
rentan terhadap perubahan-perubahan baik perubahan posisi tubuh maupun factor lain
misalnya yang berkaitan dengan tekanan darah seperti fungsi jantung dan bahkan fungsi
otak sendiri yang berkaitan dengan pengaturan tekanan darah (system otonom)
Gerakan leher tertentu akibat avertebrales yang berkelok-kelok dapat berakibat
insufisiensi sirkulasi di daerah batang otak yang dapat menimbulkan pusing atau kepala
terasa ringan dan tiba-tiba jatuh (drop attack) Dengan adanya plak-plak ateroma maka
lumen embolus darah arteri otak sempit di beberapa tempat sehingga gangguan fungsi
jantung (seperti fibrilasi atriumventrikuler infark jantung akut) yang berakibat CBF
(cerebral blood flow ) menurun sesaat dapat berakibat gangguan sirkulasi cerebral yang
bila cukup lama akan berakibat penurunan kesadaran Kondisi lain dalam darah yang
menganggu metabolisme neuron otak sendiri dapat memperburuk keadaan seperti
anoksia (karena bronchopneumonia edema paru) toksemia (karena obat atau infeksi)
Gangguan sirkulasi yang sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang
sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang sifatnya umum juga seperti
penurunan kesadaran bingung (mental confusion) Sedangkan gangguan sirkulasi
setempat seperti yang ditimbulkan oleh oklusi embolus darah arteri dapat menimbulkan
defisit neurologik yang sifatnya setempat juga
22
Kelainan Vaskuler
Insufisiensi serebral yang sifatnya episodic ditambah dengan gangguan sirkulasi
otak yang meluas dan berlangsung berkepanjangan lama-kelamaan akan berakibat atrofi
otak dan beberapa perubahan patologis khas yang lain
Pada usia yang amat lanjut umumnya dijumpai kelainan vaskuler antara laian
arteriosclerosis Kelainan lain yang biasanya berhubungan dengan penyakit hipertensi
dan mengenai arteri ndash arteri kecil otak yang micro-aneurysma
Micro-aneurysma ini umumnya akan menimbulkan keadaan patologis infark
lakuner atau perdarahan kecil-kecil Hipertensi juga dapat menimbulkan perdarahan besar
yang sifatnya setempat Keadaan hipertensi sendiri merupakan faktor resiko terjadinya
trombosis ataupun emboli embolus darah serebral Yang terakhir ini akan berakibat
terjadinya infark relative lebih luas dan bersifat setempat
Perfusi otak secara normal dipertahankan oleh beberapa mekanisme homeostatic
untuk memenuhi keutuhan metabolisme dari jaringan
Dengan berkurangnya neuron pada usia lanjut terjadi juga penurunan aktifitas
neuron Kebutuhan oksigen serebral juga menurun Karena aliran darah serebral sangat
erat hubungannya dengan aktifitas metabolisme terjadi juga penurunan aliran darah
serebral
Macam ndash macam keadaan yang berakibat terjadinya hipoksemia akan sangat
berpengtaruh pada fungsi otak yang aliran darahnya sudah mencapai titik rendah tersebut
Misalnya gagal jantung bronkopnemoni toksemia pada infeksi interaksi obat-obatan
dan berbagai keadaan lain yang menyebabkan hipotensi Pengaturan aliran darah serebral
memiliki suatu mekanisme otoregulasi yang akan tetap mempertahankan aliran darah
dalam batas konstan dalam berbagai perubahan tekanan perfusi
23
Faktor-faktor yang berhubungan dengan oto-regulasi antara lain
1 Perubahan diameter arteri dan arteriole serebral
Arteri dan arteriole serebral mempunyai daya konstriksi bila tekanan arterial
meningkat dan dilatasi bila tekanan arterial menurun Tetapi bawah suatu batas tertentu
tekanan darah terendah pengaturan vasodilatasi menjadi tidak adekuat lagi dan terjadi
penurunan aliran darah serebral
Demikian juga diatas suatu batas tekanan darah yang meningkat yang sudah
mecapai batas atas sistim oto-regulasi ini pengaturan dengan cara vasokonstriksi gagal
dan dapat terjadi peningkatan aliran darah serebral
Oto-regulasi aliran darah serebral dengan cara ini dapat dianggap sebagai suatu
mekanisme pelindung untuk tetap mempertahankan suplai darah saat episode hipotensif
atau hipertensif
2 Tekanan arterial CO2 (PaCO2)
Tekanan arterial CO2 (PaCO2) atau pH darah sekitar arteriole merupakan factor penting
dalam pengaturan otoregulasi aliran darah serebral Hiperkapnia atau oenurunan pH akan
berakibat peningkatan aliran darah serebral dan Hipokapnia atau peningkatan pH
(alkalosis) menyebabkan penurunan aliran darah serebral
3 Aktivitas metabolisme jaringan otak
Aliran darah serebral aktivitas metabolic jaringan otak dan fungsi otak mempunyai
hubungan terkait yang erat Misalnya pada suatukejang epileptic dengan fungsi neuron
yang maksimal terjadi peningkatan aktivitas metabolic dan aliran darah serebral ampai
dua kali lipat
Sebaliknya fungsi neuron yang sangat menurun misalnya pada keadaan koma
aktifitas metabolik dan aliran darah serebral menurun sampai 50 Demikian dalam
batas-batas fisiologik aktivitas serebral merupakan faktor yang penting untuk aktifitas
metabolik dan aliran darahnya
Berbicara memandang pergerakan tangan dsb akan berakibat peningkatan
sampai 30 aliran darah pada daerah otak yang bersangkutan Pada lanjut usia turunnya
24
aktifitas metabolik berkaitan dengan menurunya fungsi neuron akan menurunkan aliran
darah serebral
4 Sistem saraf simpatis
System saraf simpatis tidak begitu mempengaruhi aliran darah serbral pada tekanan darah
yang normal Tetapi stimulasi pada sistim saraf simpatis akan menggeser baik batas
bawah maupun batas atas dari kurve aliran darah serbral kearah batang yang lebih tinggi
Pergeseran kurve ini ke tekanan yang lebih tinggi merupakan factor pelindung bagi otak
saat terjadi episode hipertensif Misalnya waktu aktifitas otot mengejanmengangkat
benda berat peningkatan tekanan darah ini akan disertai aktifasi system saraf simpatis
terjadi pergeseran kurve ke tekanan yang lebih tinggi dengan hasil aliran darah serebral
tetap dipertahankan konstan
5 Sistim renin ndash angiotensin
Sistim rennin-angiotensin yang ada dalam bidang arteri dapat mempengaruhi otoregulasi
dari aliran serebral Hambatan pada angiotensin iconverting enzyme akan terutama
menggeser batas bawah dari kurve otoregulasi ke btas yang lebih rendah Tampaknya
efek ini terjadi dengan cara menghambat angiotensin II dengan akibat turunnya tonus
dinding embolus darah
Keadaan lain yang mungkin dijumpai dan dapat mempengaruhi aliran darah
serebral ialahmisalnya pada anemia Pada anemia hematokrit menurun dan dengan
demikian juga viskositas darah menurun akan meningkatkan aliran darah serebral Tetapi
karena daya mengikat oksigen juga menurun tidak terjadi perubahan suplai oksigen
maupun PaO2 pada aliran darah serebralsebaliknya pada keadaan polisitemia kenaikan
hematokritviskosita darah akan meningkat menyebabkan penurunan aliran darah
serebral Tetapi dengan meningkatnya daya ikat terhadap oksigen suplai oksigen dan
PaO2 tidaak berubah
II PENYAKIT - PENYAKIT
a Stroke
b Parkinson
25
III Definisi dan Patofisiologi Penyakit
a Stroke
Definisi stroke
Stroke adalah defisit neurologis akut yang disebabkan oleh gangguan aliran darah yang
timbul secara mendadak dengan tanda dan gejala sesuai dengan daerah fokal otak yang
terkena ( WHO 1989 )
Klasifikasi stroke
1 Stroke Hemoragik
Terjadi perdarahan cerebral dan mungkin juga perdarahan subarachnoid yeng disebabkan
pecahnya pembuluh darah otak Umumnya terjadi pada saat melakukan aktifitas namun
juga dapat terjadi pada saat istirahat Kesadaran umumnya menurun dan penyebab yang
paling banyak adalah akibat hipertensi yang tidak terkontrol
2 Stroke Non Hemoragik
Dapat berupa iskemia emboli spasme ataupun thrombus pembuluh darah otak
Umumnya terjadi setelah beristirahat cukup lama atau bangun tidur Tidak terjadi
perdarahan kesadaran umumnya baik dan terjadi proses edema otak oleh karena hipoksia
jaringan otak
Patofisiologi stroke
1 Stroke non hemoragik
Iskemia disebabkan oleh adanya penyumbatan aliran darah otak oleh thrombus atau
embolus Trombus umumnya terjadi karena berkembangnya aterosklerosis pada dinding
pembuluh darah sehingga arteri menjadi tersumbat aliran darah ke area thrombus
menjadi berkurang menyebabkan iskemia kemudian menjadi kompleks iskemia akhirnya
terjadi infark pada jaringan otak Emboli disebabkan oleh embolus yang berjalan menuju
arteri serebral melalui arteri karotis Terjadinya blok pada arteri tersebut menyebabkan
iskemia yang tiba-tiba berkembang cepat dan terjadi gangguan neurologist fokal
Perdarahan otak dapat ddisebabkan oleh pecahnya dinding pembuluh darah oleh emboli
2 Stroke hemoragik
26
Pembuluh darah otak yang pecah menyebabkan darah mengalir ke substansi atau ruangan
subarachnoid yang menimbulkan perubahan komponen intracranial yang seharusnya
konstan Adanya perubahan komponen intracranial yang tidak dapat dikompensasi tubuh
akan menimbulkan peningkatan TIK yang bila berlanjut akan menyebabkan herniasi otak
sehingga timbul kematian Di samping itu darah yang mengalir ke substansi otak atau
ruang subarachnoid dapat menyebabkan edema spasme pembuluh darah otak dan
penekanan pada daerah tersebut menimbulkan aliran darah berkurang atau tidak ada
sehingga terjadi nekrosis jaringan otak
Gejala dan Tanda
Gejala stroke bisa dibedakan atas gejalatanda akibat lesi dan gejalatanda yang
diakibatkan oleh komplikasinya
Gejala akibat lesi bisa sangat jelas dan mudah untuk didiagnosis akan tetapi bisa
sedemikian tidak jelas sehingga diperlukan kecermatan tinggi untuk mengenalinya
Penderita bisa datang dengan keluhan lemas tinggi untuk mengenalinya Penderita bisa
datang dengan keluhan lemas separuh badan pada saat bangun tidur atau sedang bekerja
akan tetapi tidak jarang yang datang dalam keadaan koma-dalam sehingga memerlukan
penyingkiran diagnosis banding sebelum mengarah ke stroke Secara umum gejala
tergantung dari besar dan letak lesi diotak yang menyebabkan gejala dan tanda dari
organ yang dipersyarafi oleh bagian tersebut Jenis patologi (hemorrhagic atau non-
hemorrhagik) secara umum tidak menyebabkan perbedaan dari tampilan gejala kecuali
bahwa pada hemorrhagic seringkali ditandai dengan nyeri kepala hebat terjadi terutama
saat bekerja Beberapa perbedaan yang terdapat akobat stroke hemisfer kiri dan kanan
dapat dilihat dari gambar berikut
27
Gambar 1 Perbedaan antara stroke hemisfer kiri dan kanan
Dengan pemeriksaan neurologic sedrehana dapat diketahui kira-kira letak lesi
seperti yang terlihat berikut ini
Lesi di korteks
1 Gejala terlokalisasi mengenai daerah lawan dari letak lesi
2 Hilangnya sensasi kortikal (stereognosis diskriminasi 2 titik ambang sensorik
yang bervariasi)
3 Kurang perhatian terhadap rangsang sensorik
4 Bicara dan penglihatan mungkin terkena
Lesi di kapsula
1 Lebih luas mengenai daerah lawan letak lesi
2 Sensasi primer menghilang
3 Bicara dan penglihatan mungkin terganggu
Lesi di batang otak
1 Luas bertentangan letak lesi
2 Kenai syaraf kepala seisi dengan letak lesi ( III ndash IV otak tengah) (VVIVII dan
VIII di pons) (IX X XI XII di medula)
28
RIGHT BRAIN DAMAGE
Paralyzed left side
LEFT BRAIN DAMAGE
Paralyzed right side
Speech-language deficits
Behavioral style slow-cautions
Memory deficits (language)
Spatial-perceptual
deficits
Behavioral style quick-impulsive
Memory deficits (performance)
Lesi di medulla spinalis
1 Neuron motorik bawah di daerah lesi seisi
2 Neuron motorik atas di bawah lesi berlawanan letak lesi
3 Gangguan sensorik
b Parkinson
Definisi
Penyakit parkinson atau parkinsonisme idopatik atau paralisisagitans dikemukakan
pertama kali oleh james paekinson pada 1817 merupakan suatu sindroma yang tediri atas
tiga gejala utama yaitu hipokinesia tremor dan rigiditas Penyebab tidak diketahui dan
oleh karenanya disebut sebagai parkinsonisme idiopatikbeberapa pencetus adalah infeksi
(ensefalitis letargika mesenfalitis sifilitika dan tuberkulumo) obat-obatan
(fenotiasinbutirofenonalkaloid rauwolfia dan tetrabenasin) pukulan saat bertinju dan
intoksikasi monosida karbon
Patofisiologi
o Abnormalitas patologis yang utama degenerasi sel dengan hilangnya neuron
dopaminergik yang terpigmentasi di pars compacta substansia nigra di otak dan
ketidakseimbangan sirkuit motor ekstrapiramidal (pengatur gerakan di otak)
o Pd orang normal berkurangnya dopamin 5 per dekade
o Pd penderita Parkinson -gt 45 selama dekade pertama setelah diagnosis
o Biasanya gejala baru muncul ketika dopamin di striatal sudah berkurang sampai
80
o Degenerasi saraf dopamin pada nigrostriatal menyebabkan peningkatan aktivitas
kolinergik striatal -gt efek tremor
Dopamin di corpus striatum meregulasi aktivitas kolinergik
Degenerasi dopamin di striatal 1048774 aktivitas kolinergik meningkat
Dr Lewy (1912) menemukan bahwa pada PD(parkinson disease)
o ndash Terjadi kerusakan pada substantia nigra
29
o ndash Terdapat Lewy bodies (eosinofil yang terkurung) di substansia nigra 1048774 tanda
utama penderita Parkinson
IV PROSES KEPERAWATAN
I Pengkajian
Pengkajian ini meliputi identitas klien status kesehatan saat ini riwayat kesehatan masa
lalu riwayat kesehatan keluarga pemeriksaan fisik sistem persarafan pola aktifitas
sehari-hari serta pengkajian psikososial dan spiritual
Identitas klien
Identitas pasien meliputi
a Nama
b Umur
c Jenis kelamin
dStatus perkawinan
e Agama
f Suku
gStatus kesehatan saat ini
1 Status kesehatan secara umum
2 Keluhan kesehatan saat ini
3 Pengetahuanpemahaman dan penatalaksanaan masalah kesehatan
h Riwayat kesehatan masa lalu
1 Penyakit masa kanak-kanak
2 Penyakit serius atau kronik
3Pernah mengalami trauma
i Riwayat kesehatan keluarga
1 Hipertensi
2 Kejang
3Arthritis masalah kesehatan mental
4Stroke
5Kematian mendadak yang tidak jelas sebabnya
Pemeriksaan fisik sistem persarafan
a Memeriksa keadaan umum pasien
30
b Test fungsi cerebralkortikal
c Test fungsi saraf cranial
d Test fungsi motorik dan cerebellum
e Test fungsi sensori
Pola aktivitas sehari-hari
a Tingkat latihan dan aktivitas
b Pekerjaan
pola bekerja
pemajanan terhadap benda-benda toksik
c Riwayat perjalanan yang terakhir
Pengkajian psikososial dan spritual
a Psikososial
b Spiritual
c Konsep Diri
1 Gambaran Diri
2 Ideal diri
3 Harga Diri
4Peran
5Identitas Diri
II Diagnosa Keperawatan
Diagnosa-diagnosa berikut ini adalah sebagian diagnosa yang dapat di angkat pada pasien
lansia dengan gangguan sistem persarafan yang di kutip dari diagnosa keperawatan
NANDA
1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan kognitif
2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh
3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil penciuman)
berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan integrasi
4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan
neuromuskuler
5Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan jadwal
tidur
31
6 Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan perubahanpenurunan sistem saraf
III Intervensi
Di bawah ini adalah intervensi dan kriteria hasil dari diagnosa keperawatan yang telah di
angkat yang di kutip dati buku diagnosa keperawatan dengan intervensi NIC dan kriteria
hasil NOC
1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan
kognitif
Tujuan
a Pasien bebas dari resiko cedera
b Tidak memperlihatkan tanda cedera fisik
Intervensi
a Kaji status mental dan fisik
b Lakukan strategi untuk mencegah cedera yang sesuai untuk status fisiologis
c Pertahankan tindakan kewaspadaan
d Singkirkan atau lepaskan alat-alat yang dapat membahayakan pasien
e Hindari tugas-tugas yang membahayakan
2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh
Tujuan
a Pasien akan mengidentifikasikan aktifitas danatau situasi yang menimbulkan
kecemasan yang berkontribusi pada intoleransi aktivitas
b Pasien dapat menampilkan aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS)
Intervensi
1Kaji respon emosi sosial dan spiritual terhadap aktivitas
2Evaluasi motivasi dan keinginan pasien untuk meningkatkan aktivitas
3Hindari menjadwalkan aktivitas selama periode istirahat
4 Bantu pasien untuk mengubah posisi secara berkala dan ambulasi yang dapat di
toleransi
3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil
penciuman) berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan
integrasi
32
Tujuan
a Pasien dapat menunjukkan kemampuan kognitif
bPasien dapat mengidentifikasikan diri orang tempat dan waktu
Intervensi
1 Pantau perubahan status neurologis pasien
2 Pantau tingkat kesadaran pasien
3Identifikasikan factor yang berpengaruh terhadap gangguan persepsi sensori
4Pastikan akses dan penggunaan alat bantu sensori
5Tingkatkan jumlah stimulus untuk mencapai tingkat sensori yang sesuai
4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan
neuromuskuler
Tujuan
aPasien dapat memenuhi kebutuhan eliminasi seperti biasa
bPasien mampu mengidentifikasikan apabila ingin melakukan eliminasi
Intervensi
1 Kaji pola eliminasi BAB dan BAK klien
2Anjurkan pasien untuk melakukan aktivitas optimal
3Berikan privasi dan keamanan saat pasien melakukan eliminasi
5 Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan
jadwal tidur
Tujuan
a Tidak ada masalah dengan pola kualitas dan rutinitas istirahat tidur
b Menunjukkan kesejahteraan fisik dan psikologis
Intervensi
1 Pantau pola tidur pasien dan catat hubungan faktor-faktor fisik yang dapt mengganggu
pola tidur pasien
2Berikanciptakan lingkungan yang tenang sebelum tidur
3 Bantu pasien untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang mungkin menyebabkan
kurang tidur seperti ketakutan masalah yang tidak terselesaikan dan konflik
4 Bantu pasien untuk membatasi tidur di siang hari dengan menyediakan aktivitas yang
meningkatkan kondisi terjaga
33
V PENATALAKSANAAN MEDIS DAN KEPERAWATAN
a Stroke
Medis
Mengingat pentingnya ldquogolden perioderdquo 3 jam dimulai saat awitan stroke maka upaya
khusus harus dijalankan agar periode ini dapat dicapai oleh sebanyak mungkin penderita
stroke sehingga terapi trombolitik dapat dilaksanakan Diantara yang perlu dilaksanakan
adalah
1 Pendidikan dan penerangan pada masyarakat dan semua tenaga kesehatan untuk
pengenalan gejala dini stroke sehingga rujukan ke pusat stroke dapat
dilaksanakan Spek transportasi dan akses ke unit stroke ini juga harus difikirkan
dengan baik agar tidak memperlambat upaya terapi dalam ldquogolden perioderdquo
tersebut
2 Pendirian unit stroke yang terakreditasi yang dapat menangani stroke dengan
baikdan benar yang siap selama 24 jam
3 Pusatunit stroke tersebut perlu mengadopsi tatacara penatalaksanaan stroke yang
baik dan benar walaupun dianjurkan pula pengusahaan terapi non standar asalkan
dalam kerangka uji coba (trial)
Diagnosis
Ditujukan untuk mencari beberapa keterangan antara lain
1 Apakah penderita menderita stroke atau bukan
2 Bila memang stroke letak jenis dan luas lesi
3 Status penderita secara keseluruhan termasuk disini adalah tekanan darah kadar
gula darah keadaan kardio-respirasi keadaan hidrasi elektrolit asam basa
keadaan ginjal dan lain lain
Untuk mencari keterangan point 1 dan 2 diatas diperlukan pemeriksaan
neurologik sederhana Yang kemudian perlu dikonfirmasikan dengan alat pencitraan
yang lebih canggih (CT scan) atau pencitraan dengan resonansi magnetik (MRI) Lesi
kecil dibatang otak sering tidak terlihat dengan CT scan akan tetapi dapat terdeteksi
34
dengan MRI Pengobatan dengan rTPA tidak boleh dilaksanakan apabila diagnosis
stroke belum dikonfirmasi dengan salah satu dari ke dua alat tersebut
Penatalaksanaan spesifik
Yang dimaksud penatalaksanaan spesifik disini adalah penatalaksanaan terhadap
lesi yang diharapkan dapat mengembalikan aliran darah dan jaringan otak yang
dialirinya menjadi normal kembali Untuk stroke non hemoragik satu satunya obat
yang terbukti dan direkomendasikan di Eropa dan Amerika adalah rTPA (aktivator
plasminogen jaringan rekombinan) terapi ini hanya bermanfaat dan oleh karena itu
hanya boleh diberikan pada penderita dalam waktu 3 jam setelah awitan stroke Untuk
stroke hemoragik hanya perdarahan yang superfisial dan terapetik window antara 6-
12 jam yang bisa diterapi dengan jalan pembedahan
Obat-obat neuroprotektif
Dasar pemikiran obat golongan ini adalah bahwa sebagai akibat terjadinya
iskemia otak akan terjadi berbagai rantai reaksi melalui pelepasan glutamat kemudian
banjirnya kalsium intraseluler stres oksidatif yang selanjutnya menyebabkan
kerusakan organel dan tanggapan jaringan dan akhirnya kematian neuron Akan tetapi
yang terjadi bukan sekedar iskemia akan tetapi akibat sumbatan pembuluh darah
sehingga obat obat ini walaupun menarik secara teoritis akan tetapi secara umum
gagal memberikan perbaikan pada penderita stroke
EUSI 2003 deklarasi Helsingborg 2006 dan American stroke Guidelines 2007
tidak merekomendasikan obat bobat ini karena uji coba meta analisis berbagai ujicoba
yang telah dilaksanakan gagal mebuktikan manfaat obat ini Dua macam obat yang
banyak digunakan di Indonesia (Pirasetam dan Citicolin) bahkan dikatakan
meningkatkan kematian pada penderita stroke (AHA 2007)
Keperawatan
Diarahkan untuk memberikan perawatan yang optimal pada penderita Memberikan
posisi yang tepat alih baring untuk penderita dengan keadaan kesadaran menurun
pemberian hidrasi yang cukup merupakan beberapa aspek perawatan yang penting
35
Perbaikan GangguanKomplikasi Sistemik
Seperti dikemukakan diatas berbagai komplikasi sistemik lebih berbahaya
dibanding strokenya sendiri Oleh karena itu keadaan tersebut harus selalu dipantau
diantaranya
1 Tekanan darah Berbagai penelitian menunjukan bahwa pada stroke akut biasanya
tekanan darah akan meningkat sebagai mekanisme kompensasi untuk kemudian
kembali menjadi normal setelah 2-3 hari Oleh karena itu peningkatan tekanan
darah pada hari-hari pertama stroke tidak perlu dikoreksi kecuali bila mencapai
(sistolikgt220mmHg atau diastolik gt130mmHg)
2 Gula darah Sepeti tekanan darah gula darah seringkali meningkat pada hari-hari
pertama stroke akan tetapi penelitian menunjukkan bahwa gula darah yang tinggi
akan menyebabkan kerusakan otak sehingga peninggian kadar gula darah pada
hari-hari pertama stroke harus diturunkan senormal mungkin kalau perlu dengan
pemberian insulin melalui pompa syring
3 Keadaan kardio-respirasigangguan jantung selain sebagai penyebab stroke juga
dapat timbul sebagai akibat stroke karena itu pemantauan keadaan jantung harus
selalu dilakukan seawal mungkin Gangguan respirasi juga sering menyebabkan
kamatian oleh karena itu perlu pemantauan yang baik dan tindakan pengobatan
yang tepat
4 Ulkus stres infeksi gangguan ginjal atau hati Juga merupakan keadaanyang perlu
diperhatikan pada penderita stroke karena keadaan tersebut seringkali terjadi dan
menentukan kelangsungan hidup penderita
5 Terhadap lesi Perlakuan terhadap lesi tergantung jenis besar dan letak lesi serta
berapa lama lesi itu sudah terjadi
6 Rehabilitasi dini Upaya rehabilitasi dini harus segera dikerjakan begitu keadaan
penderita mulai stabil Fisioterapi pasif kemudian aktif segera dilakukan Apabila
terdapat gangguan bicara atau menelan upaya terapi wicara bisa
diberikanpendekatan psikologik berguna untuk memulihkan kepercayaan diri
penderita stroke
36
7 Tindakan perawatan lanjutan Tindakan untuk mencegah stroke berulang dan upaya
rehabilitasi kronis harus terus dilakukan Pencegahan berulangnya stroke dengan
cara mengontrol berbagai faktor resiko
bParkinson
Medis
Obat Dosis
penggunaan
Mekanisme kerja Efek samping
Levodopa (dopar) 200-500mghari
dalam dosis
terbagi
Tingkatkan
ketersediaan
dopamin dnegan
adakan prekusor
metabolik
Nausea vomitus
anoreksiadiskinesia
hipotensi ortostatik
gangguan perilaku
mimpi visual halusinasi
Karbidopa (lydosyn) Sp 100mghari
dalam dosis
terbagi
Turunkan
metabolisme
Dapat tingkatkan
toksisitas levodo[a
Karbidopa-
levodopa(sinemet)
40400-
2002000
mghari dalam
dosis terbagi
Tingkatkan
ketersediaan
dopamin(kedua
mekanisme diata)
Amantadin (symetrel) 100-300mg
hari
Delirium dan halusinasi
Bromokriptin (parlodel
elkrip)
1-15 mg
3-4xhari
ditingkatkan
sampai maks
100-200mgdosi
s terbagi
Tingkatkan
pelepasan
dopamin
Aktivasi
langsung reseptor
dopamin
Delirium dan halusinasi
Perubahan perilaku
hipotensi nausea
Pramipreksol(mirapeks
sifrol)
3x05-1mghari Agonis dopamin Halusinasi
37
Ropinirol ( requip) 3x35mghari Agonis dopamin Ortostatis sinkope
nauseasomnolens
Gol Kolinergik
- triheksil-phenidil
(artane)
-benstropin mesilat
(cogentin)
2-20mg hari
dosis terbagi
05-8 mg hari
dosis terbagi
Turunkan efek
asetilkolin bantu
seimbangkan
sistem kolinergik
dan
dopaminergik
Mulut kering
konstipasi retensia urin
pandangan kabut
ekserbasi glaukoma
takikardia konfusio
perubahan perilaku
Selegilin (eldepril) 10 mg hari
sekali sehari
Hambat
monoamin
oksidase tipe B
Nausea konfusio
agitasiinsomniagerakan
involunter
Antidepresan(trisiklik
SSRI trasodon)
Tunda awitan
disabilitas terus
saat 12 bulan
pertama Berguna
untuk manifestasi
depresi yang
terdapat seperti
23 penderita
penyakit
parkinson
Trisiklik hangover
seperti SE
antikolinergik gejala
psikotik (jarang)
idiosinkarasi SSRI
disforia mania
Trasodon disforia
dizzy malam hari
idiosinkrasi(jarang)
misal priapisme
Keperawatan
Sebagai salah satu penyakit parkinson kronis yang diderita oleh manula maka perawatan
tidak bisa hanya diserahkan kepada profesi paramedis melainkan kepada semua orang
yang ada di sekitarnya
a Pendidikan
Dalam arti memberi penjelasan kepada penderita keluarga dan care giver tentang
penyakit yang dideritaHendaknya keterangan diberikan secara rinci namun supportif
dalam arti tidak makin membuat penderita cemas atau takut Ditimbulkan simpati dan
empati dari anggota keluarganya sehingga dukungan fisik dan psikik mereka menjadi
38
maksimal
b Rehabilitasi
Tujuan rehabilitasi medik adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan
menghambat bertambah beratnya gejala penyakit serta mengatasi masalah-masalah
sebagai berikut
bull Abnormalitas gerakan
bull Kecenderungan postur tubuh yang salah
bull Gejala otonom
bull Gangguan perawatan diri ( Activity of Daily Living ndash ADL )
bull Perubahan psikologik
Untuk mencapai tujuan tersebut diatas dapat dilakukan tindakan sebagai berikut
1 Terapi fisik ROM ( range of motion )
bull Peregangan
bull Koreksi postur tubuh
bull Latihan koordinasi
bull Latihan jalan ( gait training )
bull Latihan buli-buli dan rectum
bull Latihan kebugaran kardiopulmonar
bull Edukasi dan program latihan di rumah
2 Terapi okupasi
Memberikan program yang ditujukan terutama dalam hal pelaksanaan aktivitas
kehidupan sehari-hari
3 Terapi wicara
Membantu penderita Parkinson dengan memberikan program latihan pernapasan
diafragma evaluasi menelan latihan disartria latihan bernapas dalam sebelum bicara
Latihan ini dapat membantu memperbaiki volume berbicara irama dan artikulasi
4 Psikoterapi
Membuat program dengan melakukan intervensi psikoterapi setelah melakukan asesmen
39
mengenai fungsi kognitif kepribadian status mental keluarga dan perilaku
5 Terapi sosial medik
Berperan dalam melakukan asesmen dampak psikososial lingkungan dan finansial untuk
maksud tersebut perlu dilakukan kunjungan rumah lingkungan tempat bekerja
6 Orthotik Prosthetik
Dapat membantu penderita Parkinson yang mengalami ketidakstabilan postural dengan
membuatkan alat Bantu jalan seperti tongkat atau walker
c Diet
Pada penderita parkinson ini sebenarnya tidaklah diperlukan suatu diet yang khusus
akan tetapi diet penderita ini yang diberikan dengan tujuan agar tidak terjadi kekurangan
gizi penurunan berat badan dan pengurangan jumlah massa otot serta tidak terjadinya
konstipasi Penderita dianjurkan untuk memakan makanan yang berimbang antara
komposisi serat dan air untuk mencegah terjadinya konstipasi serta cukup kalsium untuk
mempertahankan struktur tulang agar tetap baik Apabila didapatkan penurunan motilitas
usus dapat dipertimbangkan pemberian laksan setiap beberapa hari sekali Hindari
makanan yang mengandung alkohol atau berkalori tinggi
VI TERAPI KOMPLEMENTER
1Akupuntur
Pengertian Akupuntur
Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur akupuntur berasal dari kata
Latin Acus yang artinya jarum dan Punctur yang artinya menusuk jadi akupuntur berarti
ldquomenusuk dengan jarumrdquo (Dr Djuharto SS 1982) Didalam bahasa Inggris menjadi to
puncture sedangkan dalam bahasa Cina adalah cenciu Kata tersebut kemudian
diadaptasikan kedalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum
Akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di
titik-titik tertentu pada tubuh pasien telinga kepala sekitar telapak kaki dan tangan
untuk mempengaruhi memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh yang disebut
40
dengan Qi (dibaca Chi) Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran
yang disebut dengan meridian
Dalam tubuh manusia terdapat 670 titik utama dan beberapa titik ekstra Titik
yang digunakan dipilih secara cermat oleh akupunturis untuk melancarkan aliran dan
mengembalikan keseimbangan Qi (energi vital) yang apabila aliran tenaga ini terganggu
maka badan kita akan terasa sakit Sehingga tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk
mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis) serta mengoptimalkan
terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta
harmoni lalu lintas energi vital sesuai teori lima unsur sehingga gangguan kesehatan
dapat teratasi Semakin lancar dan seimbang Qi maka semakin sehatlah seseorang
Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu dan terbuat dari
bambu yang diruncingkan atau dari batu Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang
terbut dari besi baja Jarum besi baja sulit hancur fleksibel dan tidak berkarat Tetapi ada
juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum-jarum lain Jarum ini
dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum biasa Jarum akupuntur
memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis Panjangnya bermacam-
macam tergantung daerah tubuh yang diobati Saat ini para akupunturis yang
menggunakan jarum dalam prakteknya hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai
atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama
Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu
Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur
merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara
pengobatan yang baku Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara
sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah Oleh
karena itulah metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern
2Macam ndash Macam Rangsangan
Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi
dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur Pada awalnya alatndashalat yang digunakan untuk
merangsang titik ndash titik akupuntur secara tradisional adalah bendandashbenda tajam ( jarum
41
metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi
baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan
akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum
melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa
rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut
Rangsangan Mekanis
Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh
dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang
disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan
cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit
( clutching )
Rangsangan Panas ( thermis )
Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan
menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur
dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo
Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan
dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh
karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder
Rangsangan Listrik
Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator
(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik
disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum
melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-
stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang
42
langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-
puncture)
Rangsangan Magnet
Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi
perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang
digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola
tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)
terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi
pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya
dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif
Rangsangan Dengan Getaran Suara
Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan
Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-
akupuntur
Rangsangan Dengan Sinar Laser
Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan
batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai
ke bagian jaringan yang lebih dalam
Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi
Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-
acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian
memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)
hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan
oleh akupunturis berprofesi dokter
43
Rangsangan Kombinasi
Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara
stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi
moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus
mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang
berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu
tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan
elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun
sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai
rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi
3 Manfaat Akupuntur
Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan
dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga
merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan
kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan
yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini
berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat
modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain
1 Mengurangi Rasa Nyeri
Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian
yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan
melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam
bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk
mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang
hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu
mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek
kemoterapi seperti mual
44
2 Meningkatkan Kesuburan
Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah
bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita
bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh
bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya
bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga
3 Menghaluskan Kulit
Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan
akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan
untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati
jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu
kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan
kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal
kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-
binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun
pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem
pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun
saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral
4 Melangsingkan Tubuh
Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut
Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping
ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah
thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak
jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh
Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan
45
untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam
tubuh
2Terapi Sengat Lebah
Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai
Apipuncture
Prosedur Terapi
Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi
tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien
Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah
Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya
dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi
tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki
alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak
nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien
tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian
Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan
kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa
memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi
alergi
Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut
1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh
2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan
3 Gatal mata berair dan hidung meler
Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang
mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi
1 Tekanan darah menurun
2 Sesak nafas
3 Kesulitan menelan
4 Pusing
46
5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung
Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya
epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu
segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi
alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan
lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan
bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan
memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul
Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan
tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai
masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun
lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf
bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang
tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif
adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson
osteoporosis osteoartritis dll
Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh
dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun
kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak
disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang
digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk
mengobati kondisi kesehatan
Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang
paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling
ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin
memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat
meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami
dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun
lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat
Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki
47
peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa
potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi
Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada
juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang
diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan
transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi
kecemasan dll
Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan
peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang
menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah
48
DAFTAR PUSTAKA
Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai
penerbit FKUI
Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta
Balai Penerbit FKUI
Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Persyarafan Jakarta Salemba Medika
Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT
Gramedia
Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)
Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011
httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)
diakses 2 oktober 2013
Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-
sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013
httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-
SARAFpdf
httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml
49
ujung dendrit dari sel berikutnya yang membentuk sinapsis disebut post-
sinapsis Bila impuls sampai pada ujung neuron maka vesikula bergerak dan
melebur dengan membran prasinapsis Kemudian vesikula akan melepaskan
neurotransmitter berupa asetilkolin Neurontransmitter adalah suatu zat kimia
yang dapat menyeberangkan impuls dari neuron pra-sinapsis ke post-sinapsis
Neurontransmitter ada bermacam-macam misalnya asetilkolin yang terdapat
di seluruh tubuh noradrenalin terdapat di sistem saraf simpatik dan dopamin
serta serotonin yang terdapat di otak Asetilkolin kemudian berdifusi melewati
celah sinapsis dan menempel pada reseptor yang terdapat pada membran post-
sinapsis Penempelan asetilkolin pada reseptor menimbulkan impuls pada sel
saraf berikutnya Bila asetilkolin sudah melaksanakan tugasnya maka akan
diuraikan oleh enzim asetilkolinesterase yang dihasilkan oleh membran post-
sinapsis Antara saraf motor dan otot terdapat sinapsis berbentuk cawan
dengan membran pra-sinapsis dan membran post-sinapsis yang terbentuk dari
sarkolema yang mengelilingi sel otot Prinsip kerjanya sama dengan sinapsis
saraf-saraf lainnya
C Gerak Refleks dan Gerak Biasa
1 Gerak Refleks
Gerak refleks merupakan gerakan yang tiba-tiba yang diberikan oleh tubuh
untuk menjawab stimulusrangsang tertentu Secara umum gerak yang
dihasilkan oleh tubuh manusia dalam bentuk respon dapat dibedakan menjadi
gerak biasa (gerak sadar) dan gerak refleks Gerak sadar adalah gerakan yang
diberikan setelah sebuah stimulus di interpretasidiolah dalam otak
Sedangkan gerak refleks adalah gerak yang sifatnya sangat cepat tanpa ada
interpretasi dari otak terlebih dahulu Gerak refleks berjalan sangat cepat dan
tanggapan terjadi secara otomatis terhadap rangsangan tanpa memerlukan
kontrol dari otak Jadi dapat dikatakan gerakan terjadi tanpa dipengaruhi
kehendak atau tanpa disadari terlebih dahulu Contoh gerak refleks misalnya
berkedip bersin atau batuk
8
Pada gerak refleks impuls melalui jalan pendek atau jalan pintas yaitu
dimulai dari reseptor penerima rangsang kemudian diteruskan oleh saraf
sensori ke pusat saraf diterima oleh set saraf penghubung (asosiasi) tanpa
diolah di dalam otak langsung dikirim tanggapan ke saraf motor untuk
disampaikan ke efektor yaitu otot atau kelenjar Jalan pintas ini disebut
lengkung refleks Gerak refleks dapat dibedakan atas refleks otak bila saraf
penghubung (asosiasi) berada di dalam otak misalnya gerak mengedip atau
mempersempit pupil bila ada sinar dan refleks sumsum tulang belakang bila
set saraf penghubung berada di dalam sumsum tulang belakang misalnya
refleks pada lutut
Skema pada gerak refleks
2 Gerak Sadar
Gerak sadar adalah gerakan yang terjadi karena proses yang disadari Impuls
pada gerakan sadar melalui jalan panjang yaitu dari reseptor ke saraf sensori
dibawa ke otak untuk selanjutnya diolah oleh otak kemudian hasil olahan
oleh otak berupa tanggapan dibawa oleh saraf motor sebagai perintah yang
harus dilaksanakan oleh efektor
Skema pada gerak biasa
9
D Klasifikasi Sistem Syaraf
Susunan sistem saraf manusia tersusun dari sistem saraf pusat dan sistem saraf
tepi Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang Sedangkan
sistem saraf tepi terdiri atas sistem saraf somatis dan sistem saraf otonom
mempunyai 3 materi esensial yaitu
Badan sel yang membentuk bagian materi kelabu
Serabut saraf yang membentuk bagian materi putih
Sel-sel neuroglia yaitu jaringan ikat yang terletak di antara sel-sel saraf di
dalam sistem saraf pusat
Pada otak materi kelabu terletak di bagian luar atau kulitnya (korteks) dan bagian
putih terletak di tengah Pada sumsum tulang belakang bagian tengah berupa
materi kelabu berbentuk kupu-kupu sedangkan bagian korteks berupa materi
putih
1) Sistem Saraf Pusat
Sistem saraf pusat meliputi otak (ensefalon) dan sumsum tulang belakang
(Medula spinalis) Keduanya merupakan organ yang sangat lunak dengan
fungsi yang sangat penting maka perlu perlindungan Selain tengkorak dan
ruas-ruas tulang belakang otak juga dilindungi 3 lapisan selaput meninges
Bila membran ini terkena infeksi maka akan terjadi radang yang disebut
meningitis Ketiga lapisan membran meninges dari luar ke dalam adalah
sebagai berikut
a Durameter merupakan selaput yang kuat dan bersatu dengan tengkorak
b Araknoid disebut demikian karena bentuknya seperti sarang labah-labah
Di dalamnya terdapat cairan serebrospinalis semacam cairan limfa yang
mengisi sela sela membran araknoid Fungsi selaput araknoid adalah
sebagai bantalan untuk melindungi otak dari bahaya kerusakan mekanik
c Piameter Lapisan ini penuh dengan pembuluh darah dan sangat dekat
dengan permukaan otak
10
11 Otak
Otak terdiri dari dua belahan belahan kiri mengendalikan tubuh bagian kanan
belahan kanan mengendalikan belahan kiri Mempunyai permukaan yang
berlipat-lipat untuk memperluas permukaan sehingga dapat ditempati oleh
banyak saraf Otak juga sebagai pusat penglihatan pendengaran kecerdasan
ingatan kesadaran dan kemauan Bagian dalamnya berwarna putih berisi
serabut saraf bagian luarnya berwarna kelabu berisi banyak badan sel saraf
Otak terdiri dari 3 bagian yaitu
a Otak depan (Prosoncephalon)
Otak depan berkembang menjadi telencephalon dan diencephalon
Telencephalon berkembang menjadi otak besar (Cerebrum) Diencephalon
berkembang menjadi thalamus hipotamus
Otak besar (Cerebrum) Otak besar mempunyai fungsi dalam
pengaturan semua aktivitas mental yaitu yang berkaitan dengan
kepandaian (intelegensi) ingatan (memori) kesadaran dan
pertimbangan Otak besar merupakan sumber dari semua
kegiatangerakan sadar atau sesuai dengan kehendak walaupun
ada juga beberapa gerakan refleks otak Pada bagian korteks otak
besar yang berwarna kelabu terdapat bagian penerima rangsang
(area sensor) yang terletak di sebelah belakang area motor yang
berfungsi mengatur gerakan sadar atau merespon rangsangan
11
Selain itu terdapat area asosiasi yang menghubungkan area motor
dan sensorik Area ini berperan dalam proses belajar menyimpan
ingatan membuat kesimpulan dan belajar berbagai bahasa Di
sekitar kedua area tersebut dalah bagian yang mengatur kegiatan
psikologi yang lebih tinggi Misalnya bagian depan merupakan
pusat proses berfikir (yaitu mengingat analisis berbicara
kreativitas) dan emosi Pusat penglihatan terdapat di bagian
belakang
thalamus terdiri dari sejumlah pusat syaraf dan berfungsi sebagai
ldquotempat penerimaan untuk sementarardquo sensor data dan sinyal-
sinyal motorik contohnya untuk pengiriman data dari mata dan
telinga menuju bagian yang tepat dalam korteks
hypothalamus berfungsi untuk mengatur nafsu makan dan syahwat
dan mengatur kepentingan biologis lainnya
b Otak tengah (Mesencephalon)
Otak tengah terletak di depan otak kecil dan jembatan varol Di depan otak
tengah terdapat talamus dan kelenjar hipofisis yang mengatur kerja
kelenjar-kelenjar endokrin Bagian atas (dorsal) otak tengah merupakan
lobus optikus yang mengatur refleks mata seperti penyempitan pupil mata
dan juga merupakan pusat pendengaran Otak tengah tidak berkembang
dan tetap menjadi otak tengah
12
c Otak belakang (Rhombencephalon)
Otak belakang berkembang menjadi metencephalon dan mielencephalon
Metencephalon berkembang menjadi cerebellum dan pons varolli
Sedangkan mielencephalon berkembang menjadi medulla oblongata
1) Otak kecil (serebelum)
Serebelum mempunyai fungsi utama dalam koordinasi gerakan
otot yang terjadi secara sadar keseimbangan dan posisi tubuh
Bila ada rangsangan yang merugikan atau berbahaya maka gerakan
sadar yang normal tidak mungkin dilaksanakan
2) Sumsum sambung (medulla oblongata)
Sumsum sambung berfungsi menghantar impuls yang datang dari
medula spinalis menuju ke otak Sumsum sambung juga
memengaruhi jembatan refleks fisiologi seperti detak jantung
tekanan darah volume dan kecepatan respirasi gerak alat
pencernaan dan sekresi kelenjar pencernaan Selain itu sumsum
sambung juga mengatur gerak refleks yang lain seperti bersin
batuk dan berkedip
3) Jembatan varol (pons varoli)
Jembatan varol berisi serabut saraf yang menghubungkan otak
kecil bagian kiri dan kanan juga menghubungkan otak besar dan
sumsum tulang belakang
12 Sumsum tulang belakang (medula spinalis)
Pada penampang melintang sumsum tulang belakang tampak bagian luar
berwarna putih sedangkan bagian dalam berbentuk kupu-kupu dan berwarna
kelabu Pada penampang melintang sumsum tulang belakang ada bagian
seperti sayap yang terbagi atas sayap atas disebut tanduk dorsal dan sayap
bawah disebut tanduk ventral Impuls sensori dari reseptor dihantar masuk ke
sumsum tulang belakang melalui tanduk dorsal dan impuls motor keluar dari
13
sumsum tulang belakang melalui tanduk ventral menuju efektor Pada tanduk
dorsal terdapat badan sel saraf penghubung (asosiasi konektor) yang akan
menerima impuls dari sel saraf sensori dan akan menghantarkannya ke saraf
motor
2) Sistem Saraf Perifer
Sistem saraf perifer adalah saraf-saraf yang berada di luar sistem saraf pusat
(otak dan sumsum ulang belakang) Sistem saraf perifer merupakan saraf yang
menyebar pada seluruh bagian tubuh yang melayani organ-organ tubuh
tertentuseperti kulit persendian otot kelenjar saluran darah dan lain-lain
Tidak seperti sistem saraf pusat sistem saraf perifer tidak dilindungi tulang
Sistem saraf perifer disusun oleh saraf otak (saraf kranial) yaitu saraf-saraf
yang keluar dari otak dan saraf sumsum tulang belakang (saraf spinal) yaitu
saraf-saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang
14
(Gambar sistem saraf perifer)
21 Saraf Kranial
Saraf kranial adalah saraf-saraf yang langsung keluar dari otak lain dengan
saraf spinal yang keluar dari segmen-segmen medula spinalis Pada manusia
terdapat dua belas pasang saraf kranial Hanya pasangan saraf pertama dan
kedua yang keluar dari otak besar (cerebrum) sisanya 10 pasang saraf kranial
keluar dari batang otak
1) Saraf Kranial I (Nervus Olfaktorius)
Merupakan saraf sensoris berasal dari telensefalon dengan inti
di nukleus olfaktorius anterior Fungsinya adalah untuk
menerima rangsang bau terletak di foramina olfaktorii di
lempeng kribriform tulang ethmoid
15
2) Saraf Kranial II (Nervus Optikus)
Saraf sensoris yang berasal dari diensefalon dengan inti pada
sel-sel ganglion retina Berfungsi untuk menghantarkan
informasi visual ke otak terletak di kanal optik
3) Saraf kranial III (Nervus Okulomotorius)
Terutama bersifat motorik berasal dari otak tengah dengan inti
pada nukleus okulomotorius nukleus Edinger-Westpal
Fungsinya adalah mempersarafi otot levator palpebra superior
rektus superior rektus medial rektus inferior dan oblik
inferior yang secara umum mempersarafi pergerakan bola
mata Juga mempersarafi otot spincter pupil dan otot-otot siliar
tubuh Terletak di fisura orbita superior
4) Saraf Kranial IV (Nervus trokhlearis)
Terutama bersifat motorik berasal dari otak tengah Nervus
troklearis mempersarafi otot oblik superior yang
menggerakkan bola mata ke bawah atau berputar ke samping
(pada aksis optik) dan intorts bola mata Terletak di fisura
orbita superior
5) Saraf Kranial V (Nervus Trigeminus)
Merupakan saraf sensoris dan motoris Berasal dari Pons Inti
sensoris pada nukleus trigeminus nukleus trigeminus spinal
nukleus trigeminus mesensefalik nukleus motorik trigeminus
Fungsinya untuk menerima rangsang dari wajah dan
mempersarafi otot-otot mastikasi terletak di fisura orbita
superior (saraf oftalmikus ndash V1) foramen rotundum (saraf
maxillaris ndash V2) dan foramen ovale ( saraf mandibularis ndash V3)
6) Saraf Kranial VI (Nervus Abdusen)
Terutama bersifat motorik Berasal dari margin posterior Pons
denga inti di nukleus abdusen Nervus abdusen mempersarafi
otot rektus lateral yang berfungsi untuk abduksi bola mata
terletak di fisura orbitalis superior
16
7) Saraf Kranial VII (Nervus Facialis)
Merupakan saraf sensoris dan motoris Berasal dari Pons (sudut
serebelopontin) di atas olive Inti di nukleus facialis nukleus
solitarius nukleus salivarius superior Nervus facialis
mempersarafi otot-otot ekspresi wajah belly posterior otot-otot
digastrik dan otot stapedius Saraf sensoris menerima rangsang
rasa dari 23 anterior lidah dan mempersarafi kelenjar liur
(kecuali kelenjar parotis) dan kelenjar lakrimalis terletak di
kanalis akustikus internal memanjang ke kanalis facialis dan
keluar di foramen stilomastoideus
8) Saraf Kranial VIII (Nervus Vestibulokokhlearis)
Terutama bersifat sensoris Terletak di lateral nervus facialis
(sudut serebelopontin) Inti pada vestibular dan kokhlear
Menerima rangsang suara rotasi dan gravitasi (untuk
keseimbangan dan gerakan tubuh) Lebih spesifik cabang
vestibular membawa impuls untuk pendengaran terletak di
kanalis akustikus interna
9) Saraf Kranial IX (Nervus Glossofaringeus)
Merupakan saraf motorik dan sensoris Berasal dari medulla
Inti ambiguus inti salivarius inferior inti solitarius Nervus
glossofaringeus menerima rangsang rasa dari 13 belakang
lidah mempersarafi kelenjar parotis dan mempersarafi
gerakan stilofaringeus Beberapa sensasi juga di relay ke otak
dari tonsila palatina Sensasi di relay ke talamus sisi yang
berlawanan dan beberapa inti hipotalamik terletak di foramen
jugularis
10) Saraf Kranial X (Nervus Vagus)
Merupakan saraf sensoris dan motoris Keluar dari sulkus
posterolateral medulla Inti ambiguus inti vagal motor dorsal
inti solitarius Nervus vagus mempersarafi gerakan
brakhiomotorik untuk hampir semua otot-otot faringeal dan
17
laringeral (kecuali otot stafilofaringeus yang dipersarafi oleh
nervus glossofaringeus) nervus vagus juga sebagai serat
parasimpatik untuk hampir semua organ-organ viscera dada
dan perut turun ke fleksura splenikus dan nervus vagus juga
menerima sensasi rasa khusus dari epiglotis Fungsi utama
mengontrol otot-otot suara dan resonansi Gejala kerusakan
disfagia (masalah menelan) insufisiensi velofaringeal Terletak
di foramen jugularis
11) Saraf Kranial XI (Nervus Asesorius)
Terutama bersifat motorik Berasal dari akar kranial dan spinal
Inti ambiguus inti asesorium spinalis Fungsi saraf ini untuk
mengontrol otot sternokleidomastoideus dan trapezius bersama
dengan fungsi nervus vagus Contoh gejala kerusakan
ketidakmampuah mengangkat bahu gerakan kepala lemah
terletak di foramen jugularis
12) Saraf Kranial XII (Nervus Hipoglosus)
Merupakan saraf motorik Berasal dari medulla inti hipoglosal
mempersarafi otot-otot pergerakan lidah (kecuali otot
palatoglossus yang dipersarafi nervus vagus) dan otot-otot
glossal lainnya Penting untuk menelan (formasi bolus) dan
artikulasi bahasa terletak di kanal hipoglosal
22 Saraf Spinal
Saraf sumsum tulang belakang terdiri dari 31 pasang saraf spinalis yang
terdiri dari 7 pasang dari segmen servikal 12 pasang dari segmen thorakal
5 pasang dari segmen lumbalis 5 pasang dari segmen sacralis dan 1 pasang
dari segmen koxigeus
Vertebra Servikalis (ruas tulang leher) yang berjumlah 7 buah dan
membentuk daerah tengkuk
18
Vertebra Torakalis (ruas tulang punggung) yang berjumlah 12 buah
dan membentuk bagian belakang torax atau dada
Vertebra Lumbalis (ruas tulang pinggang) yang berjumlah 5 buah dan
membentuk daerah lumbal atau pinggang
Vertebra Sakralis (ruas tulang kelangkang) yang berjumlah 5 buah
dan membentuk os sakrum (tulang kelangkang)
Vertebra koksigeus (ruas tulang tungging) yang berjumlah 4 buah dan
membentuk tulang koksigeus (tulang tungging)
b PERUBAHAN - PERUBAHAN YANG TERJADI
Aliran Darah Otak dan Pengaturannya pada Usia Lanjut
Pembuluh darah otak
Pembuluh darah arteri
Acarotis interna adalah pemberi darah utama otak Arteri ini masuk canalis
caroticus kemudian ke arah ventromedial menuju foramen lacerum Selanjutnya akan
memasuki fossa cranii media dan berada diantara durameter yang membentuk sinus
cavernosus menuju arah processus clinoideus posterior dimana ia membentuk kurve S
(siphon) Kemudian arteri ini akan menembus tia sinus cavernosus berada antara
nopticus dan noculomotorius menuju ujung medial fissure cerebri lateralis dimana ia
bercabang terminal
Di dalam sinus cavernosus arteri carotis interna bercabang 5 cabang ganglion
cabanga selaput otak aopthalmica acerebri anterior dan acerebri media Didaerah
cerebrum masih memberikan acommunicans posterior dan achorioidea anterior
Pembuluh arteri utama lain yang mendarahi otak adalah avertebralis cabang asubclavia
arteri ini menuju processus transversus C6 dan ke cranial menuju basis cranii melalui
foramen transversarium vertebrae cervicales Avertebrales memasuki rongga kranium
melalui foramen magnum memberikan cabang acerebelli inferior posterior dan segera
membentuk abasilaris dengan sisi kontraleteral Arteri terakhir ini memberikan cabang
rami ponris cabang labyrinth acerebelli inferior anterior acerebelli superior dan
acerebri posterior
19
Pada dasar tengkorak cabang-cabang acarotis interna dan avertebralis
membentuk anastomosis yang disebut Circulus Willisi pangkal acerebri media dan
acarotis interna dank e 2 acerebri anterior yang digabungkan oleh acommunicans
cerebri anterior
Pembuluh darah arteri berfungsi sebagai end arteries sebab anatomosis antara
pembuluh darah ini kecil dan sangat jarang sehingga oklusi tiba-tiba tak dapat
dikompensasi oleh cabang-cabang tetangganya
20
Pembuluh darah otak pada usia lanjut
Pada usia lanjut banyak terjadi perubahan-perubahan pada system pembuluh
darah arteri otak tersebut diatas yang akan berpengaruh pada sirkulasi darah otak
Pembentukan pla ateroma banyak dijumpai pada system karotis yaitu di daerah
bifurcation khususnya pada pangkal acarotis interna Circuluc willisii fungsi nya dapat
pula terganggu oleh plak ateroma yang berakibat penyempitan embolus secara
menyeluruh Di samping itu semua embolus darah arteri yang kecil juga mengalami
perubahan ateromatus termasuk fibrosis tunica media hialinisasi dan klasifikasi
Perubahan degeneratif yang dapat mempengaruhi fungsi system vertebrobasiler
adalah degenerasi discus vertebralis (kadar air sangat menurun fibrokartilago meningkat
dan perubahan pada muko-poliskharid) Akibat discus ini menonjol ke perifermendorong
periost yang meliputinya lingintervertebrale menjauh dari corpus vertebrae Bagian
periost yang terdorong ini akan mengalami klasifikasi dan membentuk osteofit Keadaan
seperti ini dikenal dengan nama spondilosis servikalis
Discus intervertebralis total merupakan 25 dari seluruh columna vertebralis
sehingga degenerasi discus dapat mengakibatkam pengurangan tinggi badan pada usia
lanjut Spondilosis servikalis berakibat 2 hal pada avertebralis yaitu
1 osteofit sepanjang pinggir corpus vertebrae dapat menekan avertebrales dan
pada posisi tertentu bahkann dapat berakibat oklusi embolus arteri ini
2 berkurangnya panjang kolum servikal berakibat avertebrales menjadi
berkelok-kelok pada posisi tertentu embolus ini dapat tertekuk sehingga oklusi
21
Dampak pada sirkulasi
Dengan adanya kelainan anatomis embolus darah arteri pada usia lanjut seperti
telah di uraikan diatas dapat di mengerti bahwa sirkulasi otak pada orang tua sangat
rentan terhadap perubahan-perubahan baik perubahan posisi tubuh maupun factor lain
misalnya yang berkaitan dengan tekanan darah seperti fungsi jantung dan bahkan fungsi
otak sendiri yang berkaitan dengan pengaturan tekanan darah (system otonom)
Gerakan leher tertentu akibat avertebrales yang berkelok-kelok dapat berakibat
insufisiensi sirkulasi di daerah batang otak yang dapat menimbulkan pusing atau kepala
terasa ringan dan tiba-tiba jatuh (drop attack) Dengan adanya plak-plak ateroma maka
lumen embolus darah arteri otak sempit di beberapa tempat sehingga gangguan fungsi
jantung (seperti fibrilasi atriumventrikuler infark jantung akut) yang berakibat CBF
(cerebral blood flow ) menurun sesaat dapat berakibat gangguan sirkulasi cerebral yang
bila cukup lama akan berakibat penurunan kesadaran Kondisi lain dalam darah yang
menganggu metabolisme neuron otak sendiri dapat memperburuk keadaan seperti
anoksia (karena bronchopneumonia edema paru) toksemia (karena obat atau infeksi)
Gangguan sirkulasi yang sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang
sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang sifatnya umum juga seperti
penurunan kesadaran bingung (mental confusion) Sedangkan gangguan sirkulasi
setempat seperti yang ditimbulkan oleh oklusi embolus darah arteri dapat menimbulkan
defisit neurologik yang sifatnya setempat juga
22
Kelainan Vaskuler
Insufisiensi serebral yang sifatnya episodic ditambah dengan gangguan sirkulasi
otak yang meluas dan berlangsung berkepanjangan lama-kelamaan akan berakibat atrofi
otak dan beberapa perubahan patologis khas yang lain
Pada usia yang amat lanjut umumnya dijumpai kelainan vaskuler antara laian
arteriosclerosis Kelainan lain yang biasanya berhubungan dengan penyakit hipertensi
dan mengenai arteri ndash arteri kecil otak yang micro-aneurysma
Micro-aneurysma ini umumnya akan menimbulkan keadaan patologis infark
lakuner atau perdarahan kecil-kecil Hipertensi juga dapat menimbulkan perdarahan besar
yang sifatnya setempat Keadaan hipertensi sendiri merupakan faktor resiko terjadinya
trombosis ataupun emboli embolus darah serebral Yang terakhir ini akan berakibat
terjadinya infark relative lebih luas dan bersifat setempat
Perfusi otak secara normal dipertahankan oleh beberapa mekanisme homeostatic
untuk memenuhi keutuhan metabolisme dari jaringan
Dengan berkurangnya neuron pada usia lanjut terjadi juga penurunan aktifitas
neuron Kebutuhan oksigen serebral juga menurun Karena aliran darah serebral sangat
erat hubungannya dengan aktifitas metabolisme terjadi juga penurunan aliran darah
serebral
Macam ndash macam keadaan yang berakibat terjadinya hipoksemia akan sangat
berpengtaruh pada fungsi otak yang aliran darahnya sudah mencapai titik rendah tersebut
Misalnya gagal jantung bronkopnemoni toksemia pada infeksi interaksi obat-obatan
dan berbagai keadaan lain yang menyebabkan hipotensi Pengaturan aliran darah serebral
memiliki suatu mekanisme otoregulasi yang akan tetap mempertahankan aliran darah
dalam batas konstan dalam berbagai perubahan tekanan perfusi
23
Faktor-faktor yang berhubungan dengan oto-regulasi antara lain
1 Perubahan diameter arteri dan arteriole serebral
Arteri dan arteriole serebral mempunyai daya konstriksi bila tekanan arterial
meningkat dan dilatasi bila tekanan arterial menurun Tetapi bawah suatu batas tertentu
tekanan darah terendah pengaturan vasodilatasi menjadi tidak adekuat lagi dan terjadi
penurunan aliran darah serebral
Demikian juga diatas suatu batas tekanan darah yang meningkat yang sudah
mecapai batas atas sistim oto-regulasi ini pengaturan dengan cara vasokonstriksi gagal
dan dapat terjadi peningkatan aliran darah serebral
Oto-regulasi aliran darah serebral dengan cara ini dapat dianggap sebagai suatu
mekanisme pelindung untuk tetap mempertahankan suplai darah saat episode hipotensif
atau hipertensif
2 Tekanan arterial CO2 (PaCO2)
Tekanan arterial CO2 (PaCO2) atau pH darah sekitar arteriole merupakan factor penting
dalam pengaturan otoregulasi aliran darah serebral Hiperkapnia atau oenurunan pH akan
berakibat peningkatan aliran darah serebral dan Hipokapnia atau peningkatan pH
(alkalosis) menyebabkan penurunan aliran darah serebral
3 Aktivitas metabolisme jaringan otak
Aliran darah serebral aktivitas metabolic jaringan otak dan fungsi otak mempunyai
hubungan terkait yang erat Misalnya pada suatukejang epileptic dengan fungsi neuron
yang maksimal terjadi peningkatan aktivitas metabolic dan aliran darah serebral ampai
dua kali lipat
Sebaliknya fungsi neuron yang sangat menurun misalnya pada keadaan koma
aktifitas metabolik dan aliran darah serebral menurun sampai 50 Demikian dalam
batas-batas fisiologik aktivitas serebral merupakan faktor yang penting untuk aktifitas
metabolik dan aliran darahnya
Berbicara memandang pergerakan tangan dsb akan berakibat peningkatan
sampai 30 aliran darah pada daerah otak yang bersangkutan Pada lanjut usia turunnya
24
aktifitas metabolik berkaitan dengan menurunya fungsi neuron akan menurunkan aliran
darah serebral
4 Sistem saraf simpatis
System saraf simpatis tidak begitu mempengaruhi aliran darah serbral pada tekanan darah
yang normal Tetapi stimulasi pada sistim saraf simpatis akan menggeser baik batas
bawah maupun batas atas dari kurve aliran darah serbral kearah batang yang lebih tinggi
Pergeseran kurve ini ke tekanan yang lebih tinggi merupakan factor pelindung bagi otak
saat terjadi episode hipertensif Misalnya waktu aktifitas otot mengejanmengangkat
benda berat peningkatan tekanan darah ini akan disertai aktifasi system saraf simpatis
terjadi pergeseran kurve ke tekanan yang lebih tinggi dengan hasil aliran darah serebral
tetap dipertahankan konstan
5 Sistim renin ndash angiotensin
Sistim rennin-angiotensin yang ada dalam bidang arteri dapat mempengaruhi otoregulasi
dari aliran serebral Hambatan pada angiotensin iconverting enzyme akan terutama
menggeser batas bawah dari kurve otoregulasi ke btas yang lebih rendah Tampaknya
efek ini terjadi dengan cara menghambat angiotensin II dengan akibat turunnya tonus
dinding embolus darah
Keadaan lain yang mungkin dijumpai dan dapat mempengaruhi aliran darah
serebral ialahmisalnya pada anemia Pada anemia hematokrit menurun dan dengan
demikian juga viskositas darah menurun akan meningkatkan aliran darah serebral Tetapi
karena daya mengikat oksigen juga menurun tidak terjadi perubahan suplai oksigen
maupun PaO2 pada aliran darah serebralsebaliknya pada keadaan polisitemia kenaikan
hematokritviskosita darah akan meningkat menyebabkan penurunan aliran darah
serebral Tetapi dengan meningkatnya daya ikat terhadap oksigen suplai oksigen dan
PaO2 tidaak berubah
II PENYAKIT - PENYAKIT
a Stroke
b Parkinson
25
III Definisi dan Patofisiologi Penyakit
a Stroke
Definisi stroke
Stroke adalah defisit neurologis akut yang disebabkan oleh gangguan aliran darah yang
timbul secara mendadak dengan tanda dan gejala sesuai dengan daerah fokal otak yang
terkena ( WHO 1989 )
Klasifikasi stroke
1 Stroke Hemoragik
Terjadi perdarahan cerebral dan mungkin juga perdarahan subarachnoid yeng disebabkan
pecahnya pembuluh darah otak Umumnya terjadi pada saat melakukan aktifitas namun
juga dapat terjadi pada saat istirahat Kesadaran umumnya menurun dan penyebab yang
paling banyak adalah akibat hipertensi yang tidak terkontrol
2 Stroke Non Hemoragik
Dapat berupa iskemia emboli spasme ataupun thrombus pembuluh darah otak
Umumnya terjadi setelah beristirahat cukup lama atau bangun tidur Tidak terjadi
perdarahan kesadaran umumnya baik dan terjadi proses edema otak oleh karena hipoksia
jaringan otak
Patofisiologi stroke
1 Stroke non hemoragik
Iskemia disebabkan oleh adanya penyumbatan aliran darah otak oleh thrombus atau
embolus Trombus umumnya terjadi karena berkembangnya aterosklerosis pada dinding
pembuluh darah sehingga arteri menjadi tersumbat aliran darah ke area thrombus
menjadi berkurang menyebabkan iskemia kemudian menjadi kompleks iskemia akhirnya
terjadi infark pada jaringan otak Emboli disebabkan oleh embolus yang berjalan menuju
arteri serebral melalui arteri karotis Terjadinya blok pada arteri tersebut menyebabkan
iskemia yang tiba-tiba berkembang cepat dan terjadi gangguan neurologist fokal
Perdarahan otak dapat ddisebabkan oleh pecahnya dinding pembuluh darah oleh emboli
2 Stroke hemoragik
26
Pembuluh darah otak yang pecah menyebabkan darah mengalir ke substansi atau ruangan
subarachnoid yang menimbulkan perubahan komponen intracranial yang seharusnya
konstan Adanya perubahan komponen intracranial yang tidak dapat dikompensasi tubuh
akan menimbulkan peningkatan TIK yang bila berlanjut akan menyebabkan herniasi otak
sehingga timbul kematian Di samping itu darah yang mengalir ke substansi otak atau
ruang subarachnoid dapat menyebabkan edema spasme pembuluh darah otak dan
penekanan pada daerah tersebut menimbulkan aliran darah berkurang atau tidak ada
sehingga terjadi nekrosis jaringan otak
Gejala dan Tanda
Gejala stroke bisa dibedakan atas gejalatanda akibat lesi dan gejalatanda yang
diakibatkan oleh komplikasinya
Gejala akibat lesi bisa sangat jelas dan mudah untuk didiagnosis akan tetapi bisa
sedemikian tidak jelas sehingga diperlukan kecermatan tinggi untuk mengenalinya
Penderita bisa datang dengan keluhan lemas tinggi untuk mengenalinya Penderita bisa
datang dengan keluhan lemas separuh badan pada saat bangun tidur atau sedang bekerja
akan tetapi tidak jarang yang datang dalam keadaan koma-dalam sehingga memerlukan
penyingkiran diagnosis banding sebelum mengarah ke stroke Secara umum gejala
tergantung dari besar dan letak lesi diotak yang menyebabkan gejala dan tanda dari
organ yang dipersyarafi oleh bagian tersebut Jenis patologi (hemorrhagic atau non-
hemorrhagik) secara umum tidak menyebabkan perbedaan dari tampilan gejala kecuali
bahwa pada hemorrhagic seringkali ditandai dengan nyeri kepala hebat terjadi terutama
saat bekerja Beberapa perbedaan yang terdapat akobat stroke hemisfer kiri dan kanan
dapat dilihat dari gambar berikut
27
Gambar 1 Perbedaan antara stroke hemisfer kiri dan kanan
Dengan pemeriksaan neurologic sedrehana dapat diketahui kira-kira letak lesi
seperti yang terlihat berikut ini
Lesi di korteks
1 Gejala terlokalisasi mengenai daerah lawan dari letak lesi
2 Hilangnya sensasi kortikal (stereognosis diskriminasi 2 titik ambang sensorik
yang bervariasi)
3 Kurang perhatian terhadap rangsang sensorik
4 Bicara dan penglihatan mungkin terkena
Lesi di kapsula
1 Lebih luas mengenai daerah lawan letak lesi
2 Sensasi primer menghilang
3 Bicara dan penglihatan mungkin terganggu
Lesi di batang otak
1 Luas bertentangan letak lesi
2 Kenai syaraf kepala seisi dengan letak lesi ( III ndash IV otak tengah) (VVIVII dan
VIII di pons) (IX X XI XII di medula)
28
RIGHT BRAIN DAMAGE
Paralyzed left side
LEFT BRAIN DAMAGE
Paralyzed right side
Speech-language deficits
Behavioral style slow-cautions
Memory deficits (language)
Spatial-perceptual
deficits
Behavioral style quick-impulsive
Memory deficits (performance)
Lesi di medulla spinalis
1 Neuron motorik bawah di daerah lesi seisi
2 Neuron motorik atas di bawah lesi berlawanan letak lesi
3 Gangguan sensorik
b Parkinson
Definisi
Penyakit parkinson atau parkinsonisme idopatik atau paralisisagitans dikemukakan
pertama kali oleh james paekinson pada 1817 merupakan suatu sindroma yang tediri atas
tiga gejala utama yaitu hipokinesia tremor dan rigiditas Penyebab tidak diketahui dan
oleh karenanya disebut sebagai parkinsonisme idiopatikbeberapa pencetus adalah infeksi
(ensefalitis letargika mesenfalitis sifilitika dan tuberkulumo) obat-obatan
(fenotiasinbutirofenonalkaloid rauwolfia dan tetrabenasin) pukulan saat bertinju dan
intoksikasi monosida karbon
Patofisiologi
o Abnormalitas patologis yang utama degenerasi sel dengan hilangnya neuron
dopaminergik yang terpigmentasi di pars compacta substansia nigra di otak dan
ketidakseimbangan sirkuit motor ekstrapiramidal (pengatur gerakan di otak)
o Pd orang normal berkurangnya dopamin 5 per dekade
o Pd penderita Parkinson -gt 45 selama dekade pertama setelah diagnosis
o Biasanya gejala baru muncul ketika dopamin di striatal sudah berkurang sampai
80
o Degenerasi saraf dopamin pada nigrostriatal menyebabkan peningkatan aktivitas
kolinergik striatal -gt efek tremor
Dopamin di corpus striatum meregulasi aktivitas kolinergik
Degenerasi dopamin di striatal 1048774 aktivitas kolinergik meningkat
Dr Lewy (1912) menemukan bahwa pada PD(parkinson disease)
o ndash Terjadi kerusakan pada substantia nigra
29
o ndash Terdapat Lewy bodies (eosinofil yang terkurung) di substansia nigra 1048774 tanda
utama penderita Parkinson
IV PROSES KEPERAWATAN
I Pengkajian
Pengkajian ini meliputi identitas klien status kesehatan saat ini riwayat kesehatan masa
lalu riwayat kesehatan keluarga pemeriksaan fisik sistem persarafan pola aktifitas
sehari-hari serta pengkajian psikososial dan spiritual
Identitas klien
Identitas pasien meliputi
a Nama
b Umur
c Jenis kelamin
dStatus perkawinan
e Agama
f Suku
gStatus kesehatan saat ini
1 Status kesehatan secara umum
2 Keluhan kesehatan saat ini
3 Pengetahuanpemahaman dan penatalaksanaan masalah kesehatan
h Riwayat kesehatan masa lalu
1 Penyakit masa kanak-kanak
2 Penyakit serius atau kronik
3Pernah mengalami trauma
i Riwayat kesehatan keluarga
1 Hipertensi
2 Kejang
3Arthritis masalah kesehatan mental
4Stroke
5Kematian mendadak yang tidak jelas sebabnya
Pemeriksaan fisik sistem persarafan
a Memeriksa keadaan umum pasien
30
b Test fungsi cerebralkortikal
c Test fungsi saraf cranial
d Test fungsi motorik dan cerebellum
e Test fungsi sensori
Pola aktivitas sehari-hari
a Tingkat latihan dan aktivitas
b Pekerjaan
pola bekerja
pemajanan terhadap benda-benda toksik
c Riwayat perjalanan yang terakhir
Pengkajian psikososial dan spritual
a Psikososial
b Spiritual
c Konsep Diri
1 Gambaran Diri
2 Ideal diri
3 Harga Diri
4Peran
5Identitas Diri
II Diagnosa Keperawatan
Diagnosa-diagnosa berikut ini adalah sebagian diagnosa yang dapat di angkat pada pasien
lansia dengan gangguan sistem persarafan yang di kutip dari diagnosa keperawatan
NANDA
1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan kognitif
2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh
3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil penciuman)
berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan integrasi
4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan
neuromuskuler
5Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan jadwal
tidur
31
6 Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan perubahanpenurunan sistem saraf
III Intervensi
Di bawah ini adalah intervensi dan kriteria hasil dari diagnosa keperawatan yang telah di
angkat yang di kutip dati buku diagnosa keperawatan dengan intervensi NIC dan kriteria
hasil NOC
1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan
kognitif
Tujuan
a Pasien bebas dari resiko cedera
b Tidak memperlihatkan tanda cedera fisik
Intervensi
a Kaji status mental dan fisik
b Lakukan strategi untuk mencegah cedera yang sesuai untuk status fisiologis
c Pertahankan tindakan kewaspadaan
d Singkirkan atau lepaskan alat-alat yang dapat membahayakan pasien
e Hindari tugas-tugas yang membahayakan
2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh
Tujuan
a Pasien akan mengidentifikasikan aktifitas danatau situasi yang menimbulkan
kecemasan yang berkontribusi pada intoleransi aktivitas
b Pasien dapat menampilkan aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS)
Intervensi
1Kaji respon emosi sosial dan spiritual terhadap aktivitas
2Evaluasi motivasi dan keinginan pasien untuk meningkatkan aktivitas
3Hindari menjadwalkan aktivitas selama periode istirahat
4 Bantu pasien untuk mengubah posisi secara berkala dan ambulasi yang dapat di
toleransi
3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil
penciuman) berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan
integrasi
32
Tujuan
a Pasien dapat menunjukkan kemampuan kognitif
bPasien dapat mengidentifikasikan diri orang tempat dan waktu
Intervensi
1 Pantau perubahan status neurologis pasien
2 Pantau tingkat kesadaran pasien
3Identifikasikan factor yang berpengaruh terhadap gangguan persepsi sensori
4Pastikan akses dan penggunaan alat bantu sensori
5Tingkatkan jumlah stimulus untuk mencapai tingkat sensori yang sesuai
4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan
neuromuskuler
Tujuan
aPasien dapat memenuhi kebutuhan eliminasi seperti biasa
bPasien mampu mengidentifikasikan apabila ingin melakukan eliminasi
Intervensi
1 Kaji pola eliminasi BAB dan BAK klien
2Anjurkan pasien untuk melakukan aktivitas optimal
3Berikan privasi dan keamanan saat pasien melakukan eliminasi
5 Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan
jadwal tidur
Tujuan
a Tidak ada masalah dengan pola kualitas dan rutinitas istirahat tidur
b Menunjukkan kesejahteraan fisik dan psikologis
Intervensi
1 Pantau pola tidur pasien dan catat hubungan faktor-faktor fisik yang dapt mengganggu
pola tidur pasien
2Berikanciptakan lingkungan yang tenang sebelum tidur
3 Bantu pasien untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang mungkin menyebabkan
kurang tidur seperti ketakutan masalah yang tidak terselesaikan dan konflik
4 Bantu pasien untuk membatasi tidur di siang hari dengan menyediakan aktivitas yang
meningkatkan kondisi terjaga
33
V PENATALAKSANAAN MEDIS DAN KEPERAWATAN
a Stroke
Medis
Mengingat pentingnya ldquogolden perioderdquo 3 jam dimulai saat awitan stroke maka upaya
khusus harus dijalankan agar periode ini dapat dicapai oleh sebanyak mungkin penderita
stroke sehingga terapi trombolitik dapat dilaksanakan Diantara yang perlu dilaksanakan
adalah
1 Pendidikan dan penerangan pada masyarakat dan semua tenaga kesehatan untuk
pengenalan gejala dini stroke sehingga rujukan ke pusat stroke dapat
dilaksanakan Spek transportasi dan akses ke unit stroke ini juga harus difikirkan
dengan baik agar tidak memperlambat upaya terapi dalam ldquogolden perioderdquo
tersebut
2 Pendirian unit stroke yang terakreditasi yang dapat menangani stroke dengan
baikdan benar yang siap selama 24 jam
3 Pusatunit stroke tersebut perlu mengadopsi tatacara penatalaksanaan stroke yang
baik dan benar walaupun dianjurkan pula pengusahaan terapi non standar asalkan
dalam kerangka uji coba (trial)
Diagnosis
Ditujukan untuk mencari beberapa keterangan antara lain
1 Apakah penderita menderita stroke atau bukan
2 Bila memang stroke letak jenis dan luas lesi
3 Status penderita secara keseluruhan termasuk disini adalah tekanan darah kadar
gula darah keadaan kardio-respirasi keadaan hidrasi elektrolit asam basa
keadaan ginjal dan lain lain
Untuk mencari keterangan point 1 dan 2 diatas diperlukan pemeriksaan
neurologik sederhana Yang kemudian perlu dikonfirmasikan dengan alat pencitraan
yang lebih canggih (CT scan) atau pencitraan dengan resonansi magnetik (MRI) Lesi
kecil dibatang otak sering tidak terlihat dengan CT scan akan tetapi dapat terdeteksi
34
dengan MRI Pengobatan dengan rTPA tidak boleh dilaksanakan apabila diagnosis
stroke belum dikonfirmasi dengan salah satu dari ke dua alat tersebut
Penatalaksanaan spesifik
Yang dimaksud penatalaksanaan spesifik disini adalah penatalaksanaan terhadap
lesi yang diharapkan dapat mengembalikan aliran darah dan jaringan otak yang
dialirinya menjadi normal kembali Untuk stroke non hemoragik satu satunya obat
yang terbukti dan direkomendasikan di Eropa dan Amerika adalah rTPA (aktivator
plasminogen jaringan rekombinan) terapi ini hanya bermanfaat dan oleh karena itu
hanya boleh diberikan pada penderita dalam waktu 3 jam setelah awitan stroke Untuk
stroke hemoragik hanya perdarahan yang superfisial dan terapetik window antara 6-
12 jam yang bisa diterapi dengan jalan pembedahan
Obat-obat neuroprotektif
Dasar pemikiran obat golongan ini adalah bahwa sebagai akibat terjadinya
iskemia otak akan terjadi berbagai rantai reaksi melalui pelepasan glutamat kemudian
banjirnya kalsium intraseluler stres oksidatif yang selanjutnya menyebabkan
kerusakan organel dan tanggapan jaringan dan akhirnya kematian neuron Akan tetapi
yang terjadi bukan sekedar iskemia akan tetapi akibat sumbatan pembuluh darah
sehingga obat obat ini walaupun menarik secara teoritis akan tetapi secara umum
gagal memberikan perbaikan pada penderita stroke
EUSI 2003 deklarasi Helsingborg 2006 dan American stroke Guidelines 2007
tidak merekomendasikan obat bobat ini karena uji coba meta analisis berbagai ujicoba
yang telah dilaksanakan gagal mebuktikan manfaat obat ini Dua macam obat yang
banyak digunakan di Indonesia (Pirasetam dan Citicolin) bahkan dikatakan
meningkatkan kematian pada penderita stroke (AHA 2007)
Keperawatan
Diarahkan untuk memberikan perawatan yang optimal pada penderita Memberikan
posisi yang tepat alih baring untuk penderita dengan keadaan kesadaran menurun
pemberian hidrasi yang cukup merupakan beberapa aspek perawatan yang penting
35
Perbaikan GangguanKomplikasi Sistemik
Seperti dikemukakan diatas berbagai komplikasi sistemik lebih berbahaya
dibanding strokenya sendiri Oleh karena itu keadaan tersebut harus selalu dipantau
diantaranya
1 Tekanan darah Berbagai penelitian menunjukan bahwa pada stroke akut biasanya
tekanan darah akan meningkat sebagai mekanisme kompensasi untuk kemudian
kembali menjadi normal setelah 2-3 hari Oleh karena itu peningkatan tekanan
darah pada hari-hari pertama stroke tidak perlu dikoreksi kecuali bila mencapai
(sistolikgt220mmHg atau diastolik gt130mmHg)
2 Gula darah Sepeti tekanan darah gula darah seringkali meningkat pada hari-hari
pertama stroke akan tetapi penelitian menunjukkan bahwa gula darah yang tinggi
akan menyebabkan kerusakan otak sehingga peninggian kadar gula darah pada
hari-hari pertama stroke harus diturunkan senormal mungkin kalau perlu dengan
pemberian insulin melalui pompa syring
3 Keadaan kardio-respirasigangguan jantung selain sebagai penyebab stroke juga
dapat timbul sebagai akibat stroke karena itu pemantauan keadaan jantung harus
selalu dilakukan seawal mungkin Gangguan respirasi juga sering menyebabkan
kamatian oleh karena itu perlu pemantauan yang baik dan tindakan pengobatan
yang tepat
4 Ulkus stres infeksi gangguan ginjal atau hati Juga merupakan keadaanyang perlu
diperhatikan pada penderita stroke karena keadaan tersebut seringkali terjadi dan
menentukan kelangsungan hidup penderita
5 Terhadap lesi Perlakuan terhadap lesi tergantung jenis besar dan letak lesi serta
berapa lama lesi itu sudah terjadi
6 Rehabilitasi dini Upaya rehabilitasi dini harus segera dikerjakan begitu keadaan
penderita mulai stabil Fisioterapi pasif kemudian aktif segera dilakukan Apabila
terdapat gangguan bicara atau menelan upaya terapi wicara bisa
diberikanpendekatan psikologik berguna untuk memulihkan kepercayaan diri
penderita stroke
36
7 Tindakan perawatan lanjutan Tindakan untuk mencegah stroke berulang dan upaya
rehabilitasi kronis harus terus dilakukan Pencegahan berulangnya stroke dengan
cara mengontrol berbagai faktor resiko
bParkinson
Medis
Obat Dosis
penggunaan
Mekanisme kerja Efek samping
Levodopa (dopar) 200-500mghari
dalam dosis
terbagi
Tingkatkan
ketersediaan
dopamin dnegan
adakan prekusor
metabolik
Nausea vomitus
anoreksiadiskinesia
hipotensi ortostatik
gangguan perilaku
mimpi visual halusinasi
Karbidopa (lydosyn) Sp 100mghari
dalam dosis
terbagi
Turunkan
metabolisme
Dapat tingkatkan
toksisitas levodo[a
Karbidopa-
levodopa(sinemet)
40400-
2002000
mghari dalam
dosis terbagi
Tingkatkan
ketersediaan
dopamin(kedua
mekanisme diata)
Amantadin (symetrel) 100-300mg
hari
Delirium dan halusinasi
Bromokriptin (parlodel
elkrip)
1-15 mg
3-4xhari
ditingkatkan
sampai maks
100-200mgdosi
s terbagi
Tingkatkan
pelepasan
dopamin
Aktivasi
langsung reseptor
dopamin
Delirium dan halusinasi
Perubahan perilaku
hipotensi nausea
Pramipreksol(mirapeks
sifrol)
3x05-1mghari Agonis dopamin Halusinasi
37
Ropinirol ( requip) 3x35mghari Agonis dopamin Ortostatis sinkope
nauseasomnolens
Gol Kolinergik
- triheksil-phenidil
(artane)
-benstropin mesilat
(cogentin)
2-20mg hari
dosis terbagi
05-8 mg hari
dosis terbagi
Turunkan efek
asetilkolin bantu
seimbangkan
sistem kolinergik
dan
dopaminergik
Mulut kering
konstipasi retensia urin
pandangan kabut
ekserbasi glaukoma
takikardia konfusio
perubahan perilaku
Selegilin (eldepril) 10 mg hari
sekali sehari
Hambat
monoamin
oksidase tipe B
Nausea konfusio
agitasiinsomniagerakan
involunter
Antidepresan(trisiklik
SSRI trasodon)
Tunda awitan
disabilitas terus
saat 12 bulan
pertama Berguna
untuk manifestasi
depresi yang
terdapat seperti
23 penderita
penyakit
parkinson
Trisiklik hangover
seperti SE
antikolinergik gejala
psikotik (jarang)
idiosinkarasi SSRI
disforia mania
Trasodon disforia
dizzy malam hari
idiosinkrasi(jarang)
misal priapisme
Keperawatan
Sebagai salah satu penyakit parkinson kronis yang diderita oleh manula maka perawatan
tidak bisa hanya diserahkan kepada profesi paramedis melainkan kepada semua orang
yang ada di sekitarnya
a Pendidikan
Dalam arti memberi penjelasan kepada penderita keluarga dan care giver tentang
penyakit yang dideritaHendaknya keterangan diberikan secara rinci namun supportif
dalam arti tidak makin membuat penderita cemas atau takut Ditimbulkan simpati dan
empati dari anggota keluarganya sehingga dukungan fisik dan psikik mereka menjadi
38
maksimal
b Rehabilitasi
Tujuan rehabilitasi medik adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan
menghambat bertambah beratnya gejala penyakit serta mengatasi masalah-masalah
sebagai berikut
bull Abnormalitas gerakan
bull Kecenderungan postur tubuh yang salah
bull Gejala otonom
bull Gangguan perawatan diri ( Activity of Daily Living ndash ADL )
bull Perubahan psikologik
Untuk mencapai tujuan tersebut diatas dapat dilakukan tindakan sebagai berikut
1 Terapi fisik ROM ( range of motion )
bull Peregangan
bull Koreksi postur tubuh
bull Latihan koordinasi
bull Latihan jalan ( gait training )
bull Latihan buli-buli dan rectum
bull Latihan kebugaran kardiopulmonar
bull Edukasi dan program latihan di rumah
2 Terapi okupasi
Memberikan program yang ditujukan terutama dalam hal pelaksanaan aktivitas
kehidupan sehari-hari
3 Terapi wicara
Membantu penderita Parkinson dengan memberikan program latihan pernapasan
diafragma evaluasi menelan latihan disartria latihan bernapas dalam sebelum bicara
Latihan ini dapat membantu memperbaiki volume berbicara irama dan artikulasi
4 Psikoterapi
Membuat program dengan melakukan intervensi psikoterapi setelah melakukan asesmen
39
mengenai fungsi kognitif kepribadian status mental keluarga dan perilaku
5 Terapi sosial medik
Berperan dalam melakukan asesmen dampak psikososial lingkungan dan finansial untuk
maksud tersebut perlu dilakukan kunjungan rumah lingkungan tempat bekerja
6 Orthotik Prosthetik
Dapat membantu penderita Parkinson yang mengalami ketidakstabilan postural dengan
membuatkan alat Bantu jalan seperti tongkat atau walker
c Diet
Pada penderita parkinson ini sebenarnya tidaklah diperlukan suatu diet yang khusus
akan tetapi diet penderita ini yang diberikan dengan tujuan agar tidak terjadi kekurangan
gizi penurunan berat badan dan pengurangan jumlah massa otot serta tidak terjadinya
konstipasi Penderita dianjurkan untuk memakan makanan yang berimbang antara
komposisi serat dan air untuk mencegah terjadinya konstipasi serta cukup kalsium untuk
mempertahankan struktur tulang agar tetap baik Apabila didapatkan penurunan motilitas
usus dapat dipertimbangkan pemberian laksan setiap beberapa hari sekali Hindari
makanan yang mengandung alkohol atau berkalori tinggi
VI TERAPI KOMPLEMENTER
1Akupuntur
Pengertian Akupuntur
Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur akupuntur berasal dari kata
Latin Acus yang artinya jarum dan Punctur yang artinya menusuk jadi akupuntur berarti
ldquomenusuk dengan jarumrdquo (Dr Djuharto SS 1982) Didalam bahasa Inggris menjadi to
puncture sedangkan dalam bahasa Cina adalah cenciu Kata tersebut kemudian
diadaptasikan kedalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum
Akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di
titik-titik tertentu pada tubuh pasien telinga kepala sekitar telapak kaki dan tangan
untuk mempengaruhi memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh yang disebut
40
dengan Qi (dibaca Chi) Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran
yang disebut dengan meridian
Dalam tubuh manusia terdapat 670 titik utama dan beberapa titik ekstra Titik
yang digunakan dipilih secara cermat oleh akupunturis untuk melancarkan aliran dan
mengembalikan keseimbangan Qi (energi vital) yang apabila aliran tenaga ini terganggu
maka badan kita akan terasa sakit Sehingga tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk
mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis) serta mengoptimalkan
terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta
harmoni lalu lintas energi vital sesuai teori lima unsur sehingga gangguan kesehatan
dapat teratasi Semakin lancar dan seimbang Qi maka semakin sehatlah seseorang
Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu dan terbuat dari
bambu yang diruncingkan atau dari batu Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang
terbut dari besi baja Jarum besi baja sulit hancur fleksibel dan tidak berkarat Tetapi ada
juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum-jarum lain Jarum ini
dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum biasa Jarum akupuntur
memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis Panjangnya bermacam-
macam tergantung daerah tubuh yang diobati Saat ini para akupunturis yang
menggunakan jarum dalam prakteknya hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai
atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama
Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu
Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur
merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara
pengobatan yang baku Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara
sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah Oleh
karena itulah metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern
2Macam ndash Macam Rangsangan
Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi
dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur Pada awalnya alatndashalat yang digunakan untuk
merangsang titik ndash titik akupuntur secara tradisional adalah bendandashbenda tajam ( jarum
41
metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi
baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan
akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum
melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa
rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut
Rangsangan Mekanis
Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh
dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang
disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan
cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit
( clutching )
Rangsangan Panas ( thermis )
Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan
menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur
dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo
Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan
dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh
karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder
Rangsangan Listrik
Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator
(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik
disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum
melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-
stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang
42
langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-
puncture)
Rangsangan Magnet
Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi
perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang
digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola
tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)
terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi
pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya
dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif
Rangsangan Dengan Getaran Suara
Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan
Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-
akupuntur
Rangsangan Dengan Sinar Laser
Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan
batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai
ke bagian jaringan yang lebih dalam
Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi
Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-
acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian
memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)
hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan
oleh akupunturis berprofesi dokter
43
Rangsangan Kombinasi
Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara
stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi
moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus
mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang
berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu
tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan
elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun
sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai
rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi
3 Manfaat Akupuntur
Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan
dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga
merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan
kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan
yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini
berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat
modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain
1 Mengurangi Rasa Nyeri
Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian
yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan
melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam
bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk
mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang
hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu
mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek
kemoterapi seperti mual
44
2 Meningkatkan Kesuburan
Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah
bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita
bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh
bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya
bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga
3 Menghaluskan Kulit
Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan
akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan
untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati
jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu
kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan
kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal
kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-
binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun
pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem
pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun
saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral
4 Melangsingkan Tubuh
Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut
Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping
ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah
thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak
jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh
Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan
45
untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam
tubuh
2Terapi Sengat Lebah
Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai
Apipuncture
Prosedur Terapi
Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi
tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien
Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah
Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya
dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi
tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki
alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak
nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien
tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian
Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan
kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa
memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi
alergi
Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut
1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh
2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan
3 Gatal mata berair dan hidung meler
Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang
mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi
1 Tekanan darah menurun
2 Sesak nafas
3 Kesulitan menelan
4 Pusing
46
5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung
Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya
epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu
segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi
alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan
lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan
bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan
memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul
Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan
tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai
masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun
lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf
bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang
tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif
adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson
osteoporosis osteoartritis dll
Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh
dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun
kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak
disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang
digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk
mengobati kondisi kesehatan
Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang
paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling
ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin
memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat
meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami
dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun
lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat
Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki
47
peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa
potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi
Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada
juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang
diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan
transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi
kecemasan dll
Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan
peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang
menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah
48
DAFTAR PUSTAKA
Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai
penerbit FKUI
Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta
Balai Penerbit FKUI
Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Persyarafan Jakarta Salemba Medika
Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT
Gramedia
Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)
Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011
httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)
diakses 2 oktober 2013
Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-
sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013
httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-
SARAFpdf
httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml
49
Pada gerak refleks impuls melalui jalan pendek atau jalan pintas yaitu
dimulai dari reseptor penerima rangsang kemudian diteruskan oleh saraf
sensori ke pusat saraf diterima oleh set saraf penghubung (asosiasi) tanpa
diolah di dalam otak langsung dikirim tanggapan ke saraf motor untuk
disampaikan ke efektor yaitu otot atau kelenjar Jalan pintas ini disebut
lengkung refleks Gerak refleks dapat dibedakan atas refleks otak bila saraf
penghubung (asosiasi) berada di dalam otak misalnya gerak mengedip atau
mempersempit pupil bila ada sinar dan refleks sumsum tulang belakang bila
set saraf penghubung berada di dalam sumsum tulang belakang misalnya
refleks pada lutut
Skema pada gerak refleks
2 Gerak Sadar
Gerak sadar adalah gerakan yang terjadi karena proses yang disadari Impuls
pada gerakan sadar melalui jalan panjang yaitu dari reseptor ke saraf sensori
dibawa ke otak untuk selanjutnya diolah oleh otak kemudian hasil olahan
oleh otak berupa tanggapan dibawa oleh saraf motor sebagai perintah yang
harus dilaksanakan oleh efektor
Skema pada gerak biasa
9
D Klasifikasi Sistem Syaraf
Susunan sistem saraf manusia tersusun dari sistem saraf pusat dan sistem saraf
tepi Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang Sedangkan
sistem saraf tepi terdiri atas sistem saraf somatis dan sistem saraf otonom
mempunyai 3 materi esensial yaitu
Badan sel yang membentuk bagian materi kelabu
Serabut saraf yang membentuk bagian materi putih
Sel-sel neuroglia yaitu jaringan ikat yang terletak di antara sel-sel saraf di
dalam sistem saraf pusat
Pada otak materi kelabu terletak di bagian luar atau kulitnya (korteks) dan bagian
putih terletak di tengah Pada sumsum tulang belakang bagian tengah berupa
materi kelabu berbentuk kupu-kupu sedangkan bagian korteks berupa materi
putih
1) Sistem Saraf Pusat
Sistem saraf pusat meliputi otak (ensefalon) dan sumsum tulang belakang
(Medula spinalis) Keduanya merupakan organ yang sangat lunak dengan
fungsi yang sangat penting maka perlu perlindungan Selain tengkorak dan
ruas-ruas tulang belakang otak juga dilindungi 3 lapisan selaput meninges
Bila membran ini terkena infeksi maka akan terjadi radang yang disebut
meningitis Ketiga lapisan membran meninges dari luar ke dalam adalah
sebagai berikut
a Durameter merupakan selaput yang kuat dan bersatu dengan tengkorak
b Araknoid disebut demikian karena bentuknya seperti sarang labah-labah
Di dalamnya terdapat cairan serebrospinalis semacam cairan limfa yang
mengisi sela sela membran araknoid Fungsi selaput araknoid adalah
sebagai bantalan untuk melindungi otak dari bahaya kerusakan mekanik
c Piameter Lapisan ini penuh dengan pembuluh darah dan sangat dekat
dengan permukaan otak
10
11 Otak
Otak terdiri dari dua belahan belahan kiri mengendalikan tubuh bagian kanan
belahan kanan mengendalikan belahan kiri Mempunyai permukaan yang
berlipat-lipat untuk memperluas permukaan sehingga dapat ditempati oleh
banyak saraf Otak juga sebagai pusat penglihatan pendengaran kecerdasan
ingatan kesadaran dan kemauan Bagian dalamnya berwarna putih berisi
serabut saraf bagian luarnya berwarna kelabu berisi banyak badan sel saraf
Otak terdiri dari 3 bagian yaitu
a Otak depan (Prosoncephalon)
Otak depan berkembang menjadi telencephalon dan diencephalon
Telencephalon berkembang menjadi otak besar (Cerebrum) Diencephalon
berkembang menjadi thalamus hipotamus
Otak besar (Cerebrum) Otak besar mempunyai fungsi dalam
pengaturan semua aktivitas mental yaitu yang berkaitan dengan
kepandaian (intelegensi) ingatan (memori) kesadaran dan
pertimbangan Otak besar merupakan sumber dari semua
kegiatangerakan sadar atau sesuai dengan kehendak walaupun
ada juga beberapa gerakan refleks otak Pada bagian korteks otak
besar yang berwarna kelabu terdapat bagian penerima rangsang
(area sensor) yang terletak di sebelah belakang area motor yang
berfungsi mengatur gerakan sadar atau merespon rangsangan
11
Selain itu terdapat area asosiasi yang menghubungkan area motor
dan sensorik Area ini berperan dalam proses belajar menyimpan
ingatan membuat kesimpulan dan belajar berbagai bahasa Di
sekitar kedua area tersebut dalah bagian yang mengatur kegiatan
psikologi yang lebih tinggi Misalnya bagian depan merupakan
pusat proses berfikir (yaitu mengingat analisis berbicara
kreativitas) dan emosi Pusat penglihatan terdapat di bagian
belakang
thalamus terdiri dari sejumlah pusat syaraf dan berfungsi sebagai
ldquotempat penerimaan untuk sementarardquo sensor data dan sinyal-
sinyal motorik contohnya untuk pengiriman data dari mata dan
telinga menuju bagian yang tepat dalam korteks
hypothalamus berfungsi untuk mengatur nafsu makan dan syahwat
dan mengatur kepentingan biologis lainnya
b Otak tengah (Mesencephalon)
Otak tengah terletak di depan otak kecil dan jembatan varol Di depan otak
tengah terdapat talamus dan kelenjar hipofisis yang mengatur kerja
kelenjar-kelenjar endokrin Bagian atas (dorsal) otak tengah merupakan
lobus optikus yang mengatur refleks mata seperti penyempitan pupil mata
dan juga merupakan pusat pendengaran Otak tengah tidak berkembang
dan tetap menjadi otak tengah
12
c Otak belakang (Rhombencephalon)
Otak belakang berkembang menjadi metencephalon dan mielencephalon
Metencephalon berkembang menjadi cerebellum dan pons varolli
Sedangkan mielencephalon berkembang menjadi medulla oblongata
1) Otak kecil (serebelum)
Serebelum mempunyai fungsi utama dalam koordinasi gerakan
otot yang terjadi secara sadar keseimbangan dan posisi tubuh
Bila ada rangsangan yang merugikan atau berbahaya maka gerakan
sadar yang normal tidak mungkin dilaksanakan
2) Sumsum sambung (medulla oblongata)
Sumsum sambung berfungsi menghantar impuls yang datang dari
medula spinalis menuju ke otak Sumsum sambung juga
memengaruhi jembatan refleks fisiologi seperti detak jantung
tekanan darah volume dan kecepatan respirasi gerak alat
pencernaan dan sekresi kelenjar pencernaan Selain itu sumsum
sambung juga mengatur gerak refleks yang lain seperti bersin
batuk dan berkedip
3) Jembatan varol (pons varoli)
Jembatan varol berisi serabut saraf yang menghubungkan otak
kecil bagian kiri dan kanan juga menghubungkan otak besar dan
sumsum tulang belakang
12 Sumsum tulang belakang (medula spinalis)
Pada penampang melintang sumsum tulang belakang tampak bagian luar
berwarna putih sedangkan bagian dalam berbentuk kupu-kupu dan berwarna
kelabu Pada penampang melintang sumsum tulang belakang ada bagian
seperti sayap yang terbagi atas sayap atas disebut tanduk dorsal dan sayap
bawah disebut tanduk ventral Impuls sensori dari reseptor dihantar masuk ke
sumsum tulang belakang melalui tanduk dorsal dan impuls motor keluar dari
13
sumsum tulang belakang melalui tanduk ventral menuju efektor Pada tanduk
dorsal terdapat badan sel saraf penghubung (asosiasi konektor) yang akan
menerima impuls dari sel saraf sensori dan akan menghantarkannya ke saraf
motor
2) Sistem Saraf Perifer
Sistem saraf perifer adalah saraf-saraf yang berada di luar sistem saraf pusat
(otak dan sumsum ulang belakang) Sistem saraf perifer merupakan saraf yang
menyebar pada seluruh bagian tubuh yang melayani organ-organ tubuh
tertentuseperti kulit persendian otot kelenjar saluran darah dan lain-lain
Tidak seperti sistem saraf pusat sistem saraf perifer tidak dilindungi tulang
Sistem saraf perifer disusun oleh saraf otak (saraf kranial) yaitu saraf-saraf
yang keluar dari otak dan saraf sumsum tulang belakang (saraf spinal) yaitu
saraf-saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang
14
(Gambar sistem saraf perifer)
21 Saraf Kranial
Saraf kranial adalah saraf-saraf yang langsung keluar dari otak lain dengan
saraf spinal yang keluar dari segmen-segmen medula spinalis Pada manusia
terdapat dua belas pasang saraf kranial Hanya pasangan saraf pertama dan
kedua yang keluar dari otak besar (cerebrum) sisanya 10 pasang saraf kranial
keluar dari batang otak
1) Saraf Kranial I (Nervus Olfaktorius)
Merupakan saraf sensoris berasal dari telensefalon dengan inti
di nukleus olfaktorius anterior Fungsinya adalah untuk
menerima rangsang bau terletak di foramina olfaktorii di
lempeng kribriform tulang ethmoid
15
2) Saraf Kranial II (Nervus Optikus)
Saraf sensoris yang berasal dari diensefalon dengan inti pada
sel-sel ganglion retina Berfungsi untuk menghantarkan
informasi visual ke otak terletak di kanal optik
3) Saraf kranial III (Nervus Okulomotorius)
Terutama bersifat motorik berasal dari otak tengah dengan inti
pada nukleus okulomotorius nukleus Edinger-Westpal
Fungsinya adalah mempersarafi otot levator palpebra superior
rektus superior rektus medial rektus inferior dan oblik
inferior yang secara umum mempersarafi pergerakan bola
mata Juga mempersarafi otot spincter pupil dan otot-otot siliar
tubuh Terletak di fisura orbita superior
4) Saraf Kranial IV (Nervus trokhlearis)
Terutama bersifat motorik berasal dari otak tengah Nervus
troklearis mempersarafi otot oblik superior yang
menggerakkan bola mata ke bawah atau berputar ke samping
(pada aksis optik) dan intorts bola mata Terletak di fisura
orbita superior
5) Saraf Kranial V (Nervus Trigeminus)
Merupakan saraf sensoris dan motoris Berasal dari Pons Inti
sensoris pada nukleus trigeminus nukleus trigeminus spinal
nukleus trigeminus mesensefalik nukleus motorik trigeminus
Fungsinya untuk menerima rangsang dari wajah dan
mempersarafi otot-otot mastikasi terletak di fisura orbita
superior (saraf oftalmikus ndash V1) foramen rotundum (saraf
maxillaris ndash V2) dan foramen ovale ( saraf mandibularis ndash V3)
6) Saraf Kranial VI (Nervus Abdusen)
Terutama bersifat motorik Berasal dari margin posterior Pons
denga inti di nukleus abdusen Nervus abdusen mempersarafi
otot rektus lateral yang berfungsi untuk abduksi bola mata
terletak di fisura orbitalis superior
16
7) Saraf Kranial VII (Nervus Facialis)
Merupakan saraf sensoris dan motoris Berasal dari Pons (sudut
serebelopontin) di atas olive Inti di nukleus facialis nukleus
solitarius nukleus salivarius superior Nervus facialis
mempersarafi otot-otot ekspresi wajah belly posterior otot-otot
digastrik dan otot stapedius Saraf sensoris menerima rangsang
rasa dari 23 anterior lidah dan mempersarafi kelenjar liur
(kecuali kelenjar parotis) dan kelenjar lakrimalis terletak di
kanalis akustikus internal memanjang ke kanalis facialis dan
keluar di foramen stilomastoideus
8) Saraf Kranial VIII (Nervus Vestibulokokhlearis)
Terutama bersifat sensoris Terletak di lateral nervus facialis
(sudut serebelopontin) Inti pada vestibular dan kokhlear
Menerima rangsang suara rotasi dan gravitasi (untuk
keseimbangan dan gerakan tubuh) Lebih spesifik cabang
vestibular membawa impuls untuk pendengaran terletak di
kanalis akustikus interna
9) Saraf Kranial IX (Nervus Glossofaringeus)
Merupakan saraf motorik dan sensoris Berasal dari medulla
Inti ambiguus inti salivarius inferior inti solitarius Nervus
glossofaringeus menerima rangsang rasa dari 13 belakang
lidah mempersarafi kelenjar parotis dan mempersarafi
gerakan stilofaringeus Beberapa sensasi juga di relay ke otak
dari tonsila palatina Sensasi di relay ke talamus sisi yang
berlawanan dan beberapa inti hipotalamik terletak di foramen
jugularis
10) Saraf Kranial X (Nervus Vagus)
Merupakan saraf sensoris dan motoris Keluar dari sulkus
posterolateral medulla Inti ambiguus inti vagal motor dorsal
inti solitarius Nervus vagus mempersarafi gerakan
brakhiomotorik untuk hampir semua otot-otot faringeal dan
17
laringeral (kecuali otot stafilofaringeus yang dipersarafi oleh
nervus glossofaringeus) nervus vagus juga sebagai serat
parasimpatik untuk hampir semua organ-organ viscera dada
dan perut turun ke fleksura splenikus dan nervus vagus juga
menerima sensasi rasa khusus dari epiglotis Fungsi utama
mengontrol otot-otot suara dan resonansi Gejala kerusakan
disfagia (masalah menelan) insufisiensi velofaringeal Terletak
di foramen jugularis
11) Saraf Kranial XI (Nervus Asesorius)
Terutama bersifat motorik Berasal dari akar kranial dan spinal
Inti ambiguus inti asesorium spinalis Fungsi saraf ini untuk
mengontrol otot sternokleidomastoideus dan trapezius bersama
dengan fungsi nervus vagus Contoh gejala kerusakan
ketidakmampuah mengangkat bahu gerakan kepala lemah
terletak di foramen jugularis
12) Saraf Kranial XII (Nervus Hipoglosus)
Merupakan saraf motorik Berasal dari medulla inti hipoglosal
mempersarafi otot-otot pergerakan lidah (kecuali otot
palatoglossus yang dipersarafi nervus vagus) dan otot-otot
glossal lainnya Penting untuk menelan (formasi bolus) dan
artikulasi bahasa terletak di kanal hipoglosal
22 Saraf Spinal
Saraf sumsum tulang belakang terdiri dari 31 pasang saraf spinalis yang
terdiri dari 7 pasang dari segmen servikal 12 pasang dari segmen thorakal
5 pasang dari segmen lumbalis 5 pasang dari segmen sacralis dan 1 pasang
dari segmen koxigeus
Vertebra Servikalis (ruas tulang leher) yang berjumlah 7 buah dan
membentuk daerah tengkuk
18
Vertebra Torakalis (ruas tulang punggung) yang berjumlah 12 buah
dan membentuk bagian belakang torax atau dada
Vertebra Lumbalis (ruas tulang pinggang) yang berjumlah 5 buah dan
membentuk daerah lumbal atau pinggang
Vertebra Sakralis (ruas tulang kelangkang) yang berjumlah 5 buah
dan membentuk os sakrum (tulang kelangkang)
Vertebra koksigeus (ruas tulang tungging) yang berjumlah 4 buah dan
membentuk tulang koksigeus (tulang tungging)
b PERUBAHAN - PERUBAHAN YANG TERJADI
Aliran Darah Otak dan Pengaturannya pada Usia Lanjut
Pembuluh darah otak
Pembuluh darah arteri
Acarotis interna adalah pemberi darah utama otak Arteri ini masuk canalis
caroticus kemudian ke arah ventromedial menuju foramen lacerum Selanjutnya akan
memasuki fossa cranii media dan berada diantara durameter yang membentuk sinus
cavernosus menuju arah processus clinoideus posterior dimana ia membentuk kurve S
(siphon) Kemudian arteri ini akan menembus tia sinus cavernosus berada antara
nopticus dan noculomotorius menuju ujung medial fissure cerebri lateralis dimana ia
bercabang terminal
Di dalam sinus cavernosus arteri carotis interna bercabang 5 cabang ganglion
cabanga selaput otak aopthalmica acerebri anterior dan acerebri media Didaerah
cerebrum masih memberikan acommunicans posterior dan achorioidea anterior
Pembuluh arteri utama lain yang mendarahi otak adalah avertebralis cabang asubclavia
arteri ini menuju processus transversus C6 dan ke cranial menuju basis cranii melalui
foramen transversarium vertebrae cervicales Avertebrales memasuki rongga kranium
melalui foramen magnum memberikan cabang acerebelli inferior posterior dan segera
membentuk abasilaris dengan sisi kontraleteral Arteri terakhir ini memberikan cabang
rami ponris cabang labyrinth acerebelli inferior anterior acerebelli superior dan
acerebri posterior
19
Pada dasar tengkorak cabang-cabang acarotis interna dan avertebralis
membentuk anastomosis yang disebut Circulus Willisi pangkal acerebri media dan
acarotis interna dank e 2 acerebri anterior yang digabungkan oleh acommunicans
cerebri anterior
Pembuluh darah arteri berfungsi sebagai end arteries sebab anatomosis antara
pembuluh darah ini kecil dan sangat jarang sehingga oklusi tiba-tiba tak dapat
dikompensasi oleh cabang-cabang tetangganya
20
Pembuluh darah otak pada usia lanjut
Pada usia lanjut banyak terjadi perubahan-perubahan pada system pembuluh
darah arteri otak tersebut diatas yang akan berpengaruh pada sirkulasi darah otak
Pembentukan pla ateroma banyak dijumpai pada system karotis yaitu di daerah
bifurcation khususnya pada pangkal acarotis interna Circuluc willisii fungsi nya dapat
pula terganggu oleh plak ateroma yang berakibat penyempitan embolus secara
menyeluruh Di samping itu semua embolus darah arteri yang kecil juga mengalami
perubahan ateromatus termasuk fibrosis tunica media hialinisasi dan klasifikasi
Perubahan degeneratif yang dapat mempengaruhi fungsi system vertebrobasiler
adalah degenerasi discus vertebralis (kadar air sangat menurun fibrokartilago meningkat
dan perubahan pada muko-poliskharid) Akibat discus ini menonjol ke perifermendorong
periost yang meliputinya lingintervertebrale menjauh dari corpus vertebrae Bagian
periost yang terdorong ini akan mengalami klasifikasi dan membentuk osteofit Keadaan
seperti ini dikenal dengan nama spondilosis servikalis
Discus intervertebralis total merupakan 25 dari seluruh columna vertebralis
sehingga degenerasi discus dapat mengakibatkam pengurangan tinggi badan pada usia
lanjut Spondilosis servikalis berakibat 2 hal pada avertebralis yaitu
1 osteofit sepanjang pinggir corpus vertebrae dapat menekan avertebrales dan
pada posisi tertentu bahkann dapat berakibat oklusi embolus arteri ini
2 berkurangnya panjang kolum servikal berakibat avertebrales menjadi
berkelok-kelok pada posisi tertentu embolus ini dapat tertekuk sehingga oklusi
21
Dampak pada sirkulasi
Dengan adanya kelainan anatomis embolus darah arteri pada usia lanjut seperti
telah di uraikan diatas dapat di mengerti bahwa sirkulasi otak pada orang tua sangat
rentan terhadap perubahan-perubahan baik perubahan posisi tubuh maupun factor lain
misalnya yang berkaitan dengan tekanan darah seperti fungsi jantung dan bahkan fungsi
otak sendiri yang berkaitan dengan pengaturan tekanan darah (system otonom)
Gerakan leher tertentu akibat avertebrales yang berkelok-kelok dapat berakibat
insufisiensi sirkulasi di daerah batang otak yang dapat menimbulkan pusing atau kepala
terasa ringan dan tiba-tiba jatuh (drop attack) Dengan adanya plak-plak ateroma maka
lumen embolus darah arteri otak sempit di beberapa tempat sehingga gangguan fungsi
jantung (seperti fibrilasi atriumventrikuler infark jantung akut) yang berakibat CBF
(cerebral blood flow ) menurun sesaat dapat berakibat gangguan sirkulasi cerebral yang
bila cukup lama akan berakibat penurunan kesadaran Kondisi lain dalam darah yang
menganggu metabolisme neuron otak sendiri dapat memperburuk keadaan seperti
anoksia (karena bronchopneumonia edema paru) toksemia (karena obat atau infeksi)
Gangguan sirkulasi yang sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang
sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang sifatnya umum juga seperti
penurunan kesadaran bingung (mental confusion) Sedangkan gangguan sirkulasi
setempat seperti yang ditimbulkan oleh oklusi embolus darah arteri dapat menimbulkan
defisit neurologik yang sifatnya setempat juga
22
Kelainan Vaskuler
Insufisiensi serebral yang sifatnya episodic ditambah dengan gangguan sirkulasi
otak yang meluas dan berlangsung berkepanjangan lama-kelamaan akan berakibat atrofi
otak dan beberapa perubahan patologis khas yang lain
Pada usia yang amat lanjut umumnya dijumpai kelainan vaskuler antara laian
arteriosclerosis Kelainan lain yang biasanya berhubungan dengan penyakit hipertensi
dan mengenai arteri ndash arteri kecil otak yang micro-aneurysma
Micro-aneurysma ini umumnya akan menimbulkan keadaan patologis infark
lakuner atau perdarahan kecil-kecil Hipertensi juga dapat menimbulkan perdarahan besar
yang sifatnya setempat Keadaan hipertensi sendiri merupakan faktor resiko terjadinya
trombosis ataupun emboli embolus darah serebral Yang terakhir ini akan berakibat
terjadinya infark relative lebih luas dan bersifat setempat
Perfusi otak secara normal dipertahankan oleh beberapa mekanisme homeostatic
untuk memenuhi keutuhan metabolisme dari jaringan
Dengan berkurangnya neuron pada usia lanjut terjadi juga penurunan aktifitas
neuron Kebutuhan oksigen serebral juga menurun Karena aliran darah serebral sangat
erat hubungannya dengan aktifitas metabolisme terjadi juga penurunan aliran darah
serebral
Macam ndash macam keadaan yang berakibat terjadinya hipoksemia akan sangat
berpengtaruh pada fungsi otak yang aliran darahnya sudah mencapai titik rendah tersebut
Misalnya gagal jantung bronkopnemoni toksemia pada infeksi interaksi obat-obatan
dan berbagai keadaan lain yang menyebabkan hipotensi Pengaturan aliran darah serebral
memiliki suatu mekanisme otoregulasi yang akan tetap mempertahankan aliran darah
dalam batas konstan dalam berbagai perubahan tekanan perfusi
23
Faktor-faktor yang berhubungan dengan oto-regulasi antara lain
1 Perubahan diameter arteri dan arteriole serebral
Arteri dan arteriole serebral mempunyai daya konstriksi bila tekanan arterial
meningkat dan dilatasi bila tekanan arterial menurun Tetapi bawah suatu batas tertentu
tekanan darah terendah pengaturan vasodilatasi menjadi tidak adekuat lagi dan terjadi
penurunan aliran darah serebral
Demikian juga diatas suatu batas tekanan darah yang meningkat yang sudah
mecapai batas atas sistim oto-regulasi ini pengaturan dengan cara vasokonstriksi gagal
dan dapat terjadi peningkatan aliran darah serebral
Oto-regulasi aliran darah serebral dengan cara ini dapat dianggap sebagai suatu
mekanisme pelindung untuk tetap mempertahankan suplai darah saat episode hipotensif
atau hipertensif
2 Tekanan arterial CO2 (PaCO2)
Tekanan arterial CO2 (PaCO2) atau pH darah sekitar arteriole merupakan factor penting
dalam pengaturan otoregulasi aliran darah serebral Hiperkapnia atau oenurunan pH akan
berakibat peningkatan aliran darah serebral dan Hipokapnia atau peningkatan pH
(alkalosis) menyebabkan penurunan aliran darah serebral
3 Aktivitas metabolisme jaringan otak
Aliran darah serebral aktivitas metabolic jaringan otak dan fungsi otak mempunyai
hubungan terkait yang erat Misalnya pada suatukejang epileptic dengan fungsi neuron
yang maksimal terjadi peningkatan aktivitas metabolic dan aliran darah serebral ampai
dua kali lipat
Sebaliknya fungsi neuron yang sangat menurun misalnya pada keadaan koma
aktifitas metabolik dan aliran darah serebral menurun sampai 50 Demikian dalam
batas-batas fisiologik aktivitas serebral merupakan faktor yang penting untuk aktifitas
metabolik dan aliran darahnya
Berbicara memandang pergerakan tangan dsb akan berakibat peningkatan
sampai 30 aliran darah pada daerah otak yang bersangkutan Pada lanjut usia turunnya
24
aktifitas metabolik berkaitan dengan menurunya fungsi neuron akan menurunkan aliran
darah serebral
4 Sistem saraf simpatis
System saraf simpatis tidak begitu mempengaruhi aliran darah serbral pada tekanan darah
yang normal Tetapi stimulasi pada sistim saraf simpatis akan menggeser baik batas
bawah maupun batas atas dari kurve aliran darah serbral kearah batang yang lebih tinggi
Pergeseran kurve ini ke tekanan yang lebih tinggi merupakan factor pelindung bagi otak
saat terjadi episode hipertensif Misalnya waktu aktifitas otot mengejanmengangkat
benda berat peningkatan tekanan darah ini akan disertai aktifasi system saraf simpatis
terjadi pergeseran kurve ke tekanan yang lebih tinggi dengan hasil aliran darah serebral
tetap dipertahankan konstan
5 Sistim renin ndash angiotensin
Sistim rennin-angiotensin yang ada dalam bidang arteri dapat mempengaruhi otoregulasi
dari aliran serebral Hambatan pada angiotensin iconverting enzyme akan terutama
menggeser batas bawah dari kurve otoregulasi ke btas yang lebih rendah Tampaknya
efek ini terjadi dengan cara menghambat angiotensin II dengan akibat turunnya tonus
dinding embolus darah
Keadaan lain yang mungkin dijumpai dan dapat mempengaruhi aliran darah
serebral ialahmisalnya pada anemia Pada anemia hematokrit menurun dan dengan
demikian juga viskositas darah menurun akan meningkatkan aliran darah serebral Tetapi
karena daya mengikat oksigen juga menurun tidak terjadi perubahan suplai oksigen
maupun PaO2 pada aliran darah serebralsebaliknya pada keadaan polisitemia kenaikan
hematokritviskosita darah akan meningkat menyebabkan penurunan aliran darah
serebral Tetapi dengan meningkatnya daya ikat terhadap oksigen suplai oksigen dan
PaO2 tidaak berubah
II PENYAKIT - PENYAKIT
a Stroke
b Parkinson
25
III Definisi dan Patofisiologi Penyakit
a Stroke
Definisi stroke
Stroke adalah defisit neurologis akut yang disebabkan oleh gangguan aliran darah yang
timbul secara mendadak dengan tanda dan gejala sesuai dengan daerah fokal otak yang
terkena ( WHO 1989 )
Klasifikasi stroke
1 Stroke Hemoragik
Terjadi perdarahan cerebral dan mungkin juga perdarahan subarachnoid yeng disebabkan
pecahnya pembuluh darah otak Umumnya terjadi pada saat melakukan aktifitas namun
juga dapat terjadi pada saat istirahat Kesadaran umumnya menurun dan penyebab yang
paling banyak adalah akibat hipertensi yang tidak terkontrol
2 Stroke Non Hemoragik
Dapat berupa iskemia emboli spasme ataupun thrombus pembuluh darah otak
Umumnya terjadi setelah beristirahat cukup lama atau bangun tidur Tidak terjadi
perdarahan kesadaran umumnya baik dan terjadi proses edema otak oleh karena hipoksia
jaringan otak
Patofisiologi stroke
1 Stroke non hemoragik
Iskemia disebabkan oleh adanya penyumbatan aliran darah otak oleh thrombus atau
embolus Trombus umumnya terjadi karena berkembangnya aterosklerosis pada dinding
pembuluh darah sehingga arteri menjadi tersumbat aliran darah ke area thrombus
menjadi berkurang menyebabkan iskemia kemudian menjadi kompleks iskemia akhirnya
terjadi infark pada jaringan otak Emboli disebabkan oleh embolus yang berjalan menuju
arteri serebral melalui arteri karotis Terjadinya blok pada arteri tersebut menyebabkan
iskemia yang tiba-tiba berkembang cepat dan terjadi gangguan neurologist fokal
Perdarahan otak dapat ddisebabkan oleh pecahnya dinding pembuluh darah oleh emboli
2 Stroke hemoragik
26
Pembuluh darah otak yang pecah menyebabkan darah mengalir ke substansi atau ruangan
subarachnoid yang menimbulkan perubahan komponen intracranial yang seharusnya
konstan Adanya perubahan komponen intracranial yang tidak dapat dikompensasi tubuh
akan menimbulkan peningkatan TIK yang bila berlanjut akan menyebabkan herniasi otak
sehingga timbul kematian Di samping itu darah yang mengalir ke substansi otak atau
ruang subarachnoid dapat menyebabkan edema spasme pembuluh darah otak dan
penekanan pada daerah tersebut menimbulkan aliran darah berkurang atau tidak ada
sehingga terjadi nekrosis jaringan otak
Gejala dan Tanda
Gejala stroke bisa dibedakan atas gejalatanda akibat lesi dan gejalatanda yang
diakibatkan oleh komplikasinya
Gejala akibat lesi bisa sangat jelas dan mudah untuk didiagnosis akan tetapi bisa
sedemikian tidak jelas sehingga diperlukan kecermatan tinggi untuk mengenalinya
Penderita bisa datang dengan keluhan lemas tinggi untuk mengenalinya Penderita bisa
datang dengan keluhan lemas separuh badan pada saat bangun tidur atau sedang bekerja
akan tetapi tidak jarang yang datang dalam keadaan koma-dalam sehingga memerlukan
penyingkiran diagnosis banding sebelum mengarah ke stroke Secara umum gejala
tergantung dari besar dan letak lesi diotak yang menyebabkan gejala dan tanda dari
organ yang dipersyarafi oleh bagian tersebut Jenis patologi (hemorrhagic atau non-
hemorrhagik) secara umum tidak menyebabkan perbedaan dari tampilan gejala kecuali
bahwa pada hemorrhagic seringkali ditandai dengan nyeri kepala hebat terjadi terutama
saat bekerja Beberapa perbedaan yang terdapat akobat stroke hemisfer kiri dan kanan
dapat dilihat dari gambar berikut
27
Gambar 1 Perbedaan antara stroke hemisfer kiri dan kanan
Dengan pemeriksaan neurologic sedrehana dapat diketahui kira-kira letak lesi
seperti yang terlihat berikut ini
Lesi di korteks
1 Gejala terlokalisasi mengenai daerah lawan dari letak lesi
2 Hilangnya sensasi kortikal (stereognosis diskriminasi 2 titik ambang sensorik
yang bervariasi)
3 Kurang perhatian terhadap rangsang sensorik
4 Bicara dan penglihatan mungkin terkena
Lesi di kapsula
1 Lebih luas mengenai daerah lawan letak lesi
2 Sensasi primer menghilang
3 Bicara dan penglihatan mungkin terganggu
Lesi di batang otak
1 Luas bertentangan letak lesi
2 Kenai syaraf kepala seisi dengan letak lesi ( III ndash IV otak tengah) (VVIVII dan
VIII di pons) (IX X XI XII di medula)
28
RIGHT BRAIN DAMAGE
Paralyzed left side
LEFT BRAIN DAMAGE
Paralyzed right side
Speech-language deficits
Behavioral style slow-cautions
Memory deficits (language)
Spatial-perceptual
deficits
Behavioral style quick-impulsive
Memory deficits (performance)
Lesi di medulla spinalis
1 Neuron motorik bawah di daerah lesi seisi
2 Neuron motorik atas di bawah lesi berlawanan letak lesi
3 Gangguan sensorik
b Parkinson
Definisi
Penyakit parkinson atau parkinsonisme idopatik atau paralisisagitans dikemukakan
pertama kali oleh james paekinson pada 1817 merupakan suatu sindroma yang tediri atas
tiga gejala utama yaitu hipokinesia tremor dan rigiditas Penyebab tidak diketahui dan
oleh karenanya disebut sebagai parkinsonisme idiopatikbeberapa pencetus adalah infeksi
(ensefalitis letargika mesenfalitis sifilitika dan tuberkulumo) obat-obatan
(fenotiasinbutirofenonalkaloid rauwolfia dan tetrabenasin) pukulan saat bertinju dan
intoksikasi monosida karbon
Patofisiologi
o Abnormalitas patologis yang utama degenerasi sel dengan hilangnya neuron
dopaminergik yang terpigmentasi di pars compacta substansia nigra di otak dan
ketidakseimbangan sirkuit motor ekstrapiramidal (pengatur gerakan di otak)
o Pd orang normal berkurangnya dopamin 5 per dekade
o Pd penderita Parkinson -gt 45 selama dekade pertama setelah diagnosis
o Biasanya gejala baru muncul ketika dopamin di striatal sudah berkurang sampai
80
o Degenerasi saraf dopamin pada nigrostriatal menyebabkan peningkatan aktivitas
kolinergik striatal -gt efek tremor
Dopamin di corpus striatum meregulasi aktivitas kolinergik
Degenerasi dopamin di striatal 1048774 aktivitas kolinergik meningkat
Dr Lewy (1912) menemukan bahwa pada PD(parkinson disease)
o ndash Terjadi kerusakan pada substantia nigra
29
o ndash Terdapat Lewy bodies (eosinofil yang terkurung) di substansia nigra 1048774 tanda
utama penderita Parkinson
IV PROSES KEPERAWATAN
I Pengkajian
Pengkajian ini meliputi identitas klien status kesehatan saat ini riwayat kesehatan masa
lalu riwayat kesehatan keluarga pemeriksaan fisik sistem persarafan pola aktifitas
sehari-hari serta pengkajian psikososial dan spiritual
Identitas klien
Identitas pasien meliputi
a Nama
b Umur
c Jenis kelamin
dStatus perkawinan
e Agama
f Suku
gStatus kesehatan saat ini
1 Status kesehatan secara umum
2 Keluhan kesehatan saat ini
3 Pengetahuanpemahaman dan penatalaksanaan masalah kesehatan
h Riwayat kesehatan masa lalu
1 Penyakit masa kanak-kanak
2 Penyakit serius atau kronik
3Pernah mengalami trauma
i Riwayat kesehatan keluarga
1 Hipertensi
2 Kejang
3Arthritis masalah kesehatan mental
4Stroke
5Kematian mendadak yang tidak jelas sebabnya
Pemeriksaan fisik sistem persarafan
a Memeriksa keadaan umum pasien
30
b Test fungsi cerebralkortikal
c Test fungsi saraf cranial
d Test fungsi motorik dan cerebellum
e Test fungsi sensori
Pola aktivitas sehari-hari
a Tingkat latihan dan aktivitas
b Pekerjaan
pola bekerja
pemajanan terhadap benda-benda toksik
c Riwayat perjalanan yang terakhir
Pengkajian psikososial dan spritual
a Psikososial
b Spiritual
c Konsep Diri
1 Gambaran Diri
2 Ideal diri
3 Harga Diri
4Peran
5Identitas Diri
II Diagnosa Keperawatan
Diagnosa-diagnosa berikut ini adalah sebagian diagnosa yang dapat di angkat pada pasien
lansia dengan gangguan sistem persarafan yang di kutip dari diagnosa keperawatan
NANDA
1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan kognitif
2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh
3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil penciuman)
berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan integrasi
4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan
neuromuskuler
5Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan jadwal
tidur
31
6 Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan perubahanpenurunan sistem saraf
III Intervensi
Di bawah ini adalah intervensi dan kriteria hasil dari diagnosa keperawatan yang telah di
angkat yang di kutip dati buku diagnosa keperawatan dengan intervensi NIC dan kriteria
hasil NOC
1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan
kognitif
Tujuan
a Pasien bebas dari resiko cedera
b Tidak memperlihatkan tanda cedera fisik
Intervensi
a Kaji status mental dan fisik
b Lakukan strategi untuk mencegah cedera yang sesuai untuk status fisiologis
c Pertahankan tindakan kewaspadaan
d Singkirkan atau lepaskan alat-alat yang dapat membahayakan pasien
e Hindari tugas-tugas yang membahayakan
2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh
Tujuan
a Pasien akan mengidentifikasikan aktifitas danatau situasi yang menimbulkan
kecemasan yang berkontribusi pada intoleransi aktivitas
b Pasien dapat menampilkan aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS)
Intervensi
1Kaji respon emosi sosial dan spiritual terhadap aktivitas
2Evaluasi motivasi dan keinginan pasien untuk meningkatkan aktivitas
3Hindari menjadwalkan aktivitas selama periode istirahat
4 Bantu pasien untuk mengubah posisi secara berkala dan ambulasi yang dapat di
toleransi
3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil
penciuman) berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan
integrasi
32
Tujuan
a Pasien dapat menunjukkan kemampuan kognitif
bPasien dapat mengidentifikasikan diri orang tempat dan waktu
Intervensi
1 Pantau perubahan status neurologis pasien
2 Pantau tingkat kesadaran pasien
3Identifikasikan factor yang berpengaruh terhadap gangguan persepsi sensori
4Pastikan akses dan penggunaan alat bantu sensori
5Tingkatkan jumlah stimulus untuk mencapai tingkat sensori yang sesuai
4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan
neuromuskuler
Tujuan
aPasien dapat memenuhi kebutuhan eliminasi seperti biasa
bPasien mampu mengidentifikasikan apabila ingin melakukan eliminasi
Intervensi
1 Kaji pola eliminasi BAB dan BAK klien
2Anjurkan pasien untuk melakukan aktivitas optimal
3Berikan privasi dan keamanan saat pasien melakukan eliminasi
5 Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan
jadwal tidur
Tujuan
a Tidak ada masalah dengan pola kualitas dan rutinitas istirahat tidur
b Menunjukkan kesejahteraan fisik dan psikologis
Intervensi
1 Pantau pola tidur pasien dan catat hubungan faktor-faktor fisik yang dapt mengganggu
pola tidur pasien
2Berikanciptakan lingkungan yang tenang sebelum tidur
3 Bantu pasien untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang mungkin menyebabkan
kurang tidur seperti ketakutan masalah yang tidak terselesaikan dan konflik
4 Bantu pasien untuk membatasi tidur di siang hari dengan menyediakan aktivitas yang
meningkatkan kondisi terjaga
33
V PENATALAKSANAAN MEDIS DAN KEPERAWATAN
a Stroke
Medis
Mengingat pentingnya ldquogolden perioderdquo 3 jam dimulai saat awitan stroke maka upaya
khusus harus dijalankan agar periode ini dapat dicapai oleh sebanyak mungkin penderita
stroke sehingga terapi trombolitik dapat dilaksanakan Diantara yang perlu dilaksanakan
adalah
1 Pendidikan dan penerangan pada masyarakat dan semua tenaga kesehatan untuk
pengenalan gejala dini stroke sehingga rujukan ke pusat stroke dapat
dilaksanakan Spek transportasi dan akses ke unit stroke ini juga harus difikirkan
dengan baik agar tidak memperlambat upaya terapi dalam ldquogolden perioderdquo
tersebut
2 Pendirian unit stroke yang terakreditasi yang dapat menangani stroke dengan
baikdan benar yang siap selama 24 jam
3 Pusatunit stroke tersebut perlu mengadopsi tatacara penatalaksanaan stroke yang
baik dan benar walaupun dianjurkan pula pengusahaan terapi non standar asalkan
dalam kerangka uji coba (trial)
Diagnosis
Ditujukan untuk mencari beberapa keterangan antara lain
1 Apakah penderita menderita stroke atau bukan
2 Bila memang stroke letak jenis dan luas lesi
3 Status penderita secara keseluruhan termasuk disini adalah tekanan darah kadar
gula darah keadaan kardio-respirasi keadaan hidrasi elektrolit asam basa
keadaan ginjal dan lain lain
Untuk mencari keterangan point 1 dan 2 diatas diperlukan pemeriksaan
neurologik sederhana Yang kemudian perlu dikonfirmasikan dengan alat pencitraan
yang lebih canggih (CT scan) atau pencitraan dengan resonansi magnetik (MRI) Lesi
kecil dibatang otak sering tidak terlihat dengan CT scan akan tetapi dapat terdeteksi
34
dengan MRI Pengobatan dengan rTPA tidak boleh dilaksanakan apabila diagnosis
stroke belum dikonfirmasi dengan salah satu dari ke dua alat tersebut
Penatalaksanaan spesifik
Yang dimaksud penatalaksanaan spesifik disini adalah penatalaksanaan terhadap
lesi yang diharapkan dapat mengembalikan aliran darah dan jaringan otak yang
dialirinya menjadi normal kembali Untuk stroke non hemoragik satu satunya obat
yang terbukti dan direkomendasikan di Eropa dan Amerika adalah rTPA (aktivator
plasminogen jaringan rekombinan) terapi ini hanya bermanfaat dan oleh karena itu
hanya boleh diberikan pada penderita dalam waktu 3 jam setelah awitan stroke Untuk
stroke hemoragik hanya perdarahan yang superfisial dan terapetik window antara 6-
12 jam yang bisa diterapi dengan jalan pembedahan
Obat-obat neuroprotektif
Dasar pemikiran obat golongan ini adalah bahwa sebagai akibat terjadinya
iskemia otak akan terjadi berbagai rantai reaksi melalui pelepasan glutamat kemudian
banjirnya kalsium intraseluler stres oksidatif yang selanjutnya menyebabkan
kerusakan organel dan tanggapan jaringan dan akhirnya kematian neuron Akan tetapi
yang terjadi bukan sekedar iskemia akan tetapi akibat sumbatan pembuluh darah
sehingga obat obat ini walaupun menarik secara teoritis akan tetapi secara umum
gagal memberikan perbaikan pada penderita stroke
EUSI 2003 deklarasi Helsingborg 2006 dan American stroke Guidelines 2007
tidak merekomendasikan obat bobat ini karena uji coba meta analisis berbagai ujicoba
yang telah dilaksanakan gagal mebuktikan manfaat obat ini Dua macam obat yang
banyak digunakan di Indonesia (Pirasetam dan Citicolin) bahkan dikatakan
meningkatkan kematian pada penderita stroke (AHA 2007)
Keperawatan
Diarahkan untuk memberikan perawatan yang optimal pada penderita Memberikan
posisi yang tepat alih baring untuk penderita dengan keadaan kesadaran menurun
pemberian hidrasi yang cukup merupakan beberapa aspek perawatan yang penting
35
Perbaikan GangguanKomplikasi Sistemik
Seperti dikemukakan diatas berbagai komplikasi sistemik lebih berbahaya
dibanding strokenya sendiri Oleh karena itu keadaan tersebut harus selalu dipantau
diantaranya
1 Tekanan darah Berbagai penelitian menunjukan bahwa pada stroke akut biasanya
tekanan darah akan meningkat sebagai mekanisme kompensasi untuk kemudian
kembali menjadi normal setelah 2-3 hari Oleh karena itu peningkatan tekanan
darah pada hari-hari pertama stroke tidak perlu dikoreksi kecuali bila mencapai
(sistolikgt220mmHg atau diastolik gt130mmHg)
2 Gula darah Sepeti tekanan darah gula darah seringkali meningkat pada hari-hari
pertama stroke akan tetapi penelitian menunjukkan bahwa gula darah yang tinggi
akan menyebabkan kerusakan otak sehingga peninggian kadar gula darah pada
hari-hari pertama stroke harus diturunkan senormal mungkin kalau perlu dengan
pemberian insulin melalui pompa syring
3 Keadaan kardio-respirasigangguan jantung selain sebagai penyebab stroke juga
dapat timbul sebagai akibat stroke karena itu pemantauan keadaan jantung harus
selalu dilakukan seawal mungkin Gangguan respirasi juga sering menyebabkan
kamatian oleh karena itu perlu pemantauan yang baik dan tindakan pengobatan
yang tepat
4 Ulkus stres infeksi gangguan ginjal atau hati Juga merupakan keadaanyang perlu
diperhatikan pada penderita stroke karena keadaan tersebut seringkali terjadi dan
menentukan kelangsungan hidup penderita
5 Terhadap lesi Perlakuan terhadap lesi tergantung jenis besar dan letak lesi serta
berapa lama lesi itu sudah terjadi
6 Rehabilitasi dini Upaya rehabilitasi dini harus segera dikerjakan begitu keadaan
penderita mulai stabil Fisioterapi pasif kemudian aktif segera dilakukan Apabila
terdapat gangguan bicara atau menelan upaya terapi wicara bisa
diberikanpendekatan psikologik berguna untuk memulihkan kepercayaan diri
penderita stroke
36
7 Tindakan perawatan lanjutan Tindakan untuk mencegah stroke berulang dan upaya
rehabilitasi kronis harus terus dilakukan Pencegahan berulangnya stroke dengan
cara mengontrol berbagai faktor resiko
bParkinson
Medis
Obat Dosis
penggunaan
Mekanisme kerja Efek samping
Levodopa (dopar) 200-500mghari
dalam dosis
terbagi
Tingkatkan
ketersediaan
dopamin dnegan
adakan prekusor
metabolik
Nausea vomitus
anoreksiadiskinesia
hipotensi ortostatik
gangguan perilaku
mimpi visual halusinasi
Karbidopa (lydosyn) Sp 100mghari
dalam dosis
terbagi
Turunkan
metabolisme
Dapat tingkatkan
toksisitas levodo[a
Karbidopa-
levodopa(sinemet)
40400-
2002000
mghari dalam
dosis terbagi
Tingkatkan
ketersediaan
dopamin(kedua
mekanisme diata)
Amantadin (symetrel) 100-300mg
hari
Delirium dan halusinasi
Bromokriptin (parlodel
elkrip)
1-15 mg
3-4xhari
ditingkatkan
sampai maks
100-200mgdosi
s terbagi
Tingkatkan
pelepasan
dopamin
Aktivasi
langsung reseptor
dopamin
Delirium dan halusinasi
Perubahan perilaku
hipotensi nausea
Pramipreksol(mirapeks
sifrol)
3x05-1mghari Agonis dopamin Halusinasi
37
Ropinirol ( requip) 3x35mghari Agonis dopamin Ortostatis sinkope
nauseasomnolens
Gol Kolinergik
- triheksil-phenidil
(artane)
-benstropin mesilat
(cogentin)
2-20mg hari
dosis terbagi
05-8 mg hari
dosis terbagi
Turunkan efek
asetilkolin bantu
seimbangkan
sistem kolinergik
dan
dopaminergik
Mulut kering
konstipasi retensia urin
pandangan kabut
ekserbasi glaukoma
takikardia konfusio
perubahan perilaku
Selegilin (eldepril) 10 mg hari
sekali sehari
Hambat
monoamin
oksidase tipe B
Nausea konfusio
agitasiinsomniagerakan
involunter
Antidepresan(trisiklik
SSRI trasodon)
Tunda awitan
disabilitas terus
saat 12 bulan
pertama Berguna
untuk manifestasi
depresi yang
terdapat seperti
23 penderita
penyakit
parkinson
Trisiklik hangover
seperti SE
antikolinergik gejala
psikotik (jarang)
idiosinkarasi SSRI
disforia mania
Trasodon disforia
dizzy malam hari
idiosinkrasi(jarang)
misal priapisme
Keperawatan
Sebagai salah satu penyakit parkinson kronis yang diderita oleh manula maka perawatan
tidak bisa hanya diserahkan kepada profesi paramedis melainkan kepada semua orang
yang ada di sekitarnya
a Pendidikan
Dalam arti memberi penjelasan kepada penderita keluarga dan care giver tentang
penyakit yang dideritaHendaknya keterangan diberikan secara rinci namun supportif
dalam arti tidak makin membuat penderita cemas atau takut Ditimbulkan simpati dan
empati dari anggota keluarganya sehingga dukungan fisik dan psikik mereka menjadi
38
maksimal
b Rehabilitasi
Tujuan rehabilitasi medik adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan
menghambat bertambah beratnya gejala penyakit serta mengatasi masalah-masalah
sebagai berikut
bull Abnormalitas gerakan
bull Kecenderungan postur tubuh yang salah
bull Gejala otonom
bull Gangguan perawatan diri ( Activity of Daily Living ndash ADL )
bull Perubahan psikologik
Untuk mencapai tujuan tersebut diatas dapat dilakukan tindakan sebagai berikut
1 Terapi fisik ROM ( range of motion )
bull Peregangan
bull Koreksi postur tubuh
bull Latihan koordinasi
bull Latihan jalan ( gait training )
bull Latihan buli-buli dan rectum
bull Latihan kebugaran kardiopulmonar
bull Edukasi dan program latihan di rumah
2 Terapi okupasi
Memberikan program yang ditujukan terutama dalam hal pelaksanaan aktivitas
kehidupan sehari-hari
3 Terapi wicara
Membantu penderita Parkinson dengan memberikan program latihan pernapasan
diafragma evaluasi menelan latihan disartria latihan bernapas dalam sebelum bicara
Latihan ini dapat membantu memperbaiki volume berbicara irama dan artikulasi
4 Psikoterapi
Membuat program dengan melakukan intervensi psikoterapi setelah melakukan asesmen
39
mengenai fungsi kognitif kepribadian status mental keluarga dan perilaku
5 Terapi sosial medik
Berperan dalam melakukan asesmen dampak psikososial lingkungan dan finansial untuk
maksud tersebut perlu dilakukan kunjungan rumah lingkungan tempat bekerja
6 Orthotik Prosthetik
Dapat membantu penderita Parkinson yang mengalami ketidakstabilan postural dengan
membuatkan alat Bantu jalan seperti tongkat atau walker
c Diet
Pada penderita parkinson ini sebenarnya tidaklah diperlukan suatu diet yang khusus
akan tetapi diet penderita ini yang diberikan dengan tujuan agar tidak terjadi kekurangan
gizi penurunan berat badan dan pengurangan jumlah massa otot serta tidak terjadinya
konstipasi Penderita dianjurkan untuk memakan makanan yang berimbang antara
komposisi serat dan air untuk mencegah terjadinya konstipasi serta cukup kalsium untuk
mempertahankan struktur tulang agar tetap baik Apabila didapatkan penurunan motilitas
usus dapat dipertimbangkan pemberian laksan setiap beberapa hari sekali Hindari
makanan yang mengandung alkohol atau berkalori tinggi
VI TERAPI KOMPLEMENTER
1Akupuntur
Pengertian Akupuntur
Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur akupuntur berasal dari kata
Latin Acus yang artinya jarum dan Punctur yang artinya menusuk jadi akupuntur berarti
ldquomenusuk dengan jarumrdquo (Dr Djuharto SS 1982) Didalam bahasa Inggris menjadi to
puncture sedangkan dalam bahasa Cina adalah cenciu Kata tersebut kemudian
diadaptasikan kedalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum
Akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di
titik-titik tertentu pada tubuh pasien telinga kepala sekitar telapak kaki dan tangan
untuk mempengaruhi memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh yang disebut
40
dengan Qi (dibaca Chi) Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran
yang disebut dengan meridian
Dalam tubuh manusia terdapat 670 titik utama dan beberapa titik ekstra Titik
yang digunakan dipilih secara cermat oleh akupunturis untuk melancarkan aliran dan
mengembalikan keseimbangan Qi (energi vital) yang apabila aliran tenaga ini terganggu
maka badan kita akan terasa sakit Sehingga tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk
mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis) serta mengoptimalkan
terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta
harmoni lalu lintas energi vital sesuai teori lima unsur sehingga gangguan kesehatan
dapat teratasi Semakin lancar dan seimbang Qi maka semakin sehatlah seseorang
Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu dan terbuat dari
bambu yang diruncingkan atau dari batu Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang
terbut dari besi baja Jarum besi baja sulit hancur fleksibel dan tidak berkarat Tetapi ada
juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum-jarum lain Jarum ini
dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum biasa Jarum akupuntur
memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis Panjangnya bermacam-
macam tergantung daerah tubuh yang diobati Saat ini para akupunturis yang
menggunakan jarum dalam prakteknya hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai
atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama
Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu
Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur
merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara
pengobatan yang baku Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara
sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah Oleh
karena itulah metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern
2Macam ndash Macam Rangsangan
Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi
dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur Pada awalnya alatndashalat yang digunakan untuk
merangsang titik ndash titik akupuntur secara tradisional adalah bendandashbenda tajam ( jarum
41
metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi
baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan
akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum
melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa
rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut
Rangsangan Mekanis
Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh
dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang
disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan
cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit
( clutching )
Rangsangan Panas ( thermis )
Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan
menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur
dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo
Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan
dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh
karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder
Rangsangan Listrik
Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator
(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik
disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum
melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-
stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang
42
langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-
puncture)
Rangsangan Magnet
Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi
perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang
digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola
tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)
terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi
pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya
dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif
Rangsangan Dengan Getaran Suara
Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan
Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-
akupuntur
Rangsangan Dengan Sinar Laser
Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan
batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai
ke bagian jaringan yang lebih dalam
Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi
Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-
acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian
memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)
hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan
oleh akupunturis berprofesi dokter
43
Rangsangan Kombinasi
Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara
stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi
moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus
mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang
berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu
tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan
elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun
sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai
rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi
3 Manfaat Akupuntur
Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan
dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga
merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan
kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan
yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini
berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat
modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain
1 Mengurangi Rasa Nyeri
Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian
yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan
melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam
bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk
mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang
hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu
mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek
kemoterapi seperti mual
44
2 Meningkatkan Kesuburan
Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah
bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita
bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh
bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya
bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga
3 Menghaluskan Kulit
Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan
akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan
untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati
jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu
kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan
kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal
kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-
binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun
pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem
pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun
saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral
4 Melangsingkan Tubuh
Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut
Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping
ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah
thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak
jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh
Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan
45
untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam
tubuh
2Terapi Sengat Lebah
Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai
Apipuncture
Prosedur Terapi
Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi
tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien
Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah
Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya
dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi
tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki
alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak
nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien
tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian
Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan
kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa
memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi
alergi
Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut
1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh
2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan
3 Gatal mata berair dan hidung meler
Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang
mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi
1 Tekanan darah menurun
2 Sesak nafas
3 Kesulitan menelan
4 Pusing
46
5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung
Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya
epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu
segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi
alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan
lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan
bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan
memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul
Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan
tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai
masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun
lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf
bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang
tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif
adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson
osteoporosis osteoartritis dll
Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh
dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun
kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak
disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang
digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk
mengobati kondisi kesehatan
Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang
paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling
ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin
memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat
meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami
dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun
lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat
Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki
47
peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa
potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi
Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada
juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang
diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan
transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi
kecemasan dll
Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan
peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang
menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah
48
DAFTAR PUSTAKA
Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai
penerbit FKUI
Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta
Balai Penerbit FKUI
Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Persyarafan Jakarta Salemba Medika
Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT
Gramedia
Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)
Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011
httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)
diakses 2 oktober 2013
Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-
sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013
httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-
SARAFpdf
httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml
49
D Klasifikasi Sistem Syaraf
Susunan sistem saraf manusia tersusun dari sistem saraf pusat dan sistem saraf
tepi Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang Sedangkan
sistem saraf tepi terdiri atas sistem saraf somatis dan sistem saraf otonom
mempunyai 3 materi esensial yaitu
Badan sel yang membentuk bagian materi kelabu
Serabut saraf yang membentuk bagian materi putih
Sel-sel neuroglia yaitu jaringan ikat yang terletak di antara sel-sel saraf di
dalam sistem saraf pusat
Pada otak materi kelabu terletak di bagian luar atau kulitnya (korteks) dan bagian
putih terletak di tengah Pada sumsum tulang belakang bagian tengah berupa
materi kelabu berbentuk kupu-kupu sedangkan bagian korteks berupa materi
putih
1) Sistem Saraf Pusat
Sistem saraf pusat meliputi otak (ensefalon) dan sumsum tulang belakang
(Medula spinalis) Keduanya merupakan organ yang sangat lunak dengan
fungsi yang sangat penting maka perlu perlindungan Selain tengkorak dan
ruas-ruas tulang belakang otak juga dilindungi 3 lapisan selaput meninges
Bila membran ini terkena infeksi maka akan terjadi radang yang disebut
meningitis Ketiga lapisan membran meninges dari luar ke dalam adalah
sebagai berikut
a Durameter merupakan selaput yang kuat dan bersatu dengan tengkorak
b Araknoid disebut demikian karena bentuknya seperti sarang labah-labah
Di dalamnya terdapat cairan serebrospinalis semacam cairan limfa yang
mengisi sela sela membran araknoid Fungsi selaput araknoid adalah
sebagai bantalan untuk melindungi otak dari bahaya kerusakan mekanik
c Piameter Lapisan ini penuh dengan pembuluh darah dan sangat dekat
dengan permukaan otak
10
11 Otak
Otak terdiri dari dua belahan belahan kiri mengendalikan tubuh bagian kanan
belahan kanan mengendalikan belahan kiri Mempunyai permukaan yang
berlipat-lipat untuk memperluas permukaan sehingga dapat ditempati oleh
banyak saraf Otak juga sebagai pusat penglihatan pendengaran kecerdasan
ingatan kesadaran dan kemauan Bagian dalamnya berwarna putih berisi
serabut saraf bagian luarnya berwarna kelabu berisi banyak badan sel saraf
Otak terdiri dari 3 bagian yaitu
a Otak depan (Prosoncephalon)
Otak depan berkembang menjadi telencephalon dan diencephalon
Telencephalon berkembang menjadi otak besar (Cerebrum) Diencephalon
berkembang menjadi thalamus hipotamus
Otak besar (Cerebrum) Otak besar mempunyai fungsi dalam
pengaturan semua aktivitas mental yaitu yang berkaitan dengan
kepandaian (intelegensi) ingatan (memori) kesadaran dan
pertimbangan Otak besar merupakan sumber dari semua
kegiatangerakan sadar atau sesuai dengan kehendak walaupun
ada juga beberapa gerakan refleks otak Pada bagian korteks otak
besar yang berwarna kelabu terdapat bagian penerima rangsang
(area sensor) yang terletak di sebelah belakang area motor yang
berfungsi mengatur gerakan sadar atau merespon rangsangan
11
Selain itu terdapat area asosiasi yang menghubungkan area motor
dan sensorik Area ini berperan dalam proses belajar menyimpan
ingatan membuat kesimpulan dan belajar berbagai bahasa Di
sekitar kedua area tersebut dalah bagian yang mengatur kegiatan
psikologi yang lebih tinggi Misalnya bagian depan merupakan
pusat proses berfikir (yaitu mengingat analisis berbicara
kreativitas) dan emosi Pusat penglihatan terdapat di bagian
belakang
thalamus terdiri dari sejumlah pusat syaraf dan berfungsi sebagai
ldquotempat penerimaan untuk sementarardquo sensor data dan sinyal-
sinyal motorik contohnya untuk pengiriman data dari mata dan
telinga menuju bagian yang tepat dalam korteks
hypothalamus berfungsi untuk mengatur nafsu makan dan syahwat
dan mengatur kepentingan biologis lainnya
b Otak tengah (Mesencephalon)
Otak tengah terletak di depan otak kecil dan jembatan varol Di depan otak
tengah terdapat talamus dan kelenjar hipofisis yang mengatur kerja
kelenjar-kelenjar endokrin Bagian atas (dorsal) otak tengah merupakan
lobus optikus yang mengatur refleks mata seperti penyempitan pupil mata
dan juga merupakan pusat pendengaran Otak tengah tidak berkembang
dan tetap menjadi otak tengah
12
c Otak belakang (Rhombencephalon)
Otak belakang berkembang menjadi metencephalon dan mielencephalon
Metencephalon berkembang menjadi cerebellum dan pons varolli
Sedangkan mielencephalon berkembang menjadi medulla oblongata
1) Otak kecil (serebelum)
Serebelum mempunyai fungsi utama dalam koordinasi gerakan
otot yang terjadi secara sadar keseimbangan dan posisi tubuh
Bila ada rangsangan yang merugikan atau berbahaya maka gerakan
sadar yang normal tidak mungkin dilaksanakan
2) Sumsum sambung (medulla oblongata)
Sumsum sambung berfungsi menghantar impuls yang datang dari
medula spinalis menuju ke otak Sumsum sambung juga
memengaruhi jembatan refleks fisiologi seperti detak jantung
tekanan darah volume dan kecepatan respirasi gerak alat
pencernaan dan sekresi kelenjar pencernaan Selain itu sumsum
sambung juga mengatur gerak refleks yang lain seperti bersin
batuk dan berkedip
3) Jembatan varol (pons varoli)
Jembatan varol berisi serabut saraf yang menghubungkan otak
kecil bagian kiri dan kanan juga menghubungkan otak besar dan
sumsum tulang belakang
12 Sumsum tulang belakang (medula spinalis)
Pada penampang melintang sumsum tulang belakang tampak bagian luar
berwarna putih sedangkan bagian dalam berbentuk kupu-kupu dan berwarna
kelabu Pada penampang melintang sumsum tulang belakang ada bagian
seperti sayap yang terbagi atas sayap atas disebut tanduk dorsal dan sayap
bawah disebut tanduk ventral Impuls sensori dari reseptor dihantar masuk ke
sumsum tulang belakang melalui tanduk dorsal dan impuls motor keluar dari
13
sumsum tulang belakang melalui tanduk ventral menuju efektor Pada tanduk
dorsal terdapat badan sel saraf penghubung (asosiasi konektor) yang akan
menerima impuls dari sel saraf sensori dan akan menghantarkannya ke saraf
motor
2) Sistem Saraf Perifer
Sistem saraf perifer adalah saraf-saraf yang berada di luar sistem saraf pusat
(otak dan sumsum ulang belakang) Sistem saraf perifer merupakan saraf yang
menyebar pada seluruh bagian tubuh yang melayani organ-organ tubuh
tertentuseperti kulit persendian otot kelenjar saluran darah dan lain-lain
Tidak seperti sistem saraf pusat sistem saraf perifer tidak dilindungi tulang
Sistem saraf perifer disusun oleh saraf otak (saraf kranial) yaitu saraf-saraf
yang keluar dari otak dan saraf sumsum tulang belakang (saraf spinal) yaitu
saraf-saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang
14
(Gambar sistem saraf perifer)
21 Saraf Kranial
Saraf kranial adalah saraf-saraf yang langsung keluar dari otak lain dengan
saraf spinal yang keluar dari segmen-segmen medula spinalis Pada manusia
terdapat dua belas pasang saraf kranial Hanya pasangan saraf pertama dan
kedua yang keluar dari otak besar (cerebrum) sisanya 10 pasang saraf kranial
keluar dari batang otak
1) Saraf Kranial I (Nervus Olfaktorius)
Merupakan saraf sensoris berasal dari telensefalon dengan inti
di nukleus olfaktorius anterior Fungsinya adalah untuk
menerima rangsang bau terletak di foramina olfaktorii di
lempeng kribriform tulang ethmoid
15
2) Saraf Kranial II (Nervus Optikus)
Saraf sensoris yang berasal dari diensefalon dengan inti pada
sel-sel ganglion retina Berfungsi untuk menghantarkan
informasi visual ke otak terletak di kanal optik
3) Saraf kranial III (Nervus Okulomotorius)
Terutama bersifat motorik berasal dari otak tengah dengan inti
pada nukleus okulomotorius nukleus Edinger-Westpal
Fungsinya adalah mempersarafi otot levator palpebra superior
rektus superior rektus medial rektus inferior dan oblik
inferior yang secara umum mempersarafi pergerakan bola
mata Juga mempersarafi otot spincter pupil dan otot-otot siliar
tubuh Terletak di fisura orbita superior
4) Saraf Kranial IV (Nervus trokhlearis)
Terutama bersifat motorik berasal dari otak tengah Nervus
troklearis mempersarafi otot oblik superior yang
menggerakkan bola mata ke bawah atau berputar ke samping
(pada aksis optik) dan intorts bola mata Terletak di fisura
orbita superior
5) Saraf Kranial V (Nervus Trigeminus)
Merupakan saraf sensoris dan motoris Berasal dari Pons Inti
sensoris pada nukleus trigeminus nukleus trigeminus spinal
nukleus trigeminus mesensefalik nukleus motorik trigeminus
Fungsinya untuk menerima rangsang dari wajah dan
mempersarafi otot-otot mastikasi terletak di fisura orbita
superior (saraf oftalmikus ndash V1) foramen rotundum (saraf
maxillaris ndash V2) dan foramen ovale ( saraf mandibularis ndash V3)
6) Saraf Kranial VI (Nervus Abdusen)
Terutama bersifat motorik Berasal dari margin posterior Pons
denga inti di nukleus abdusen Nervus abdusen mempersarafi
otot rektus lateral yang berfungsi untuk abduksi bola mata
terletak di fisura orbitalis superior
16
7) Saraf Kranial VII (Nervus Facialis)
Merupakan saraf sensoris dan motoris Berasal dari Pons (sudut
serebelopontin) di atas olive Inti di nukleus facialis nukleus
solitarius nukleus salivarius superior Nervus facialis
mempersarafi otot-otot ekspresi wajah belly posterior otot-otot
digastrik dan otot stapedius Saraf sensoris menerima rangsang
rasa dari 23 anterior lidah dan mempersarafi kelenjar liur
(kecuali kelenjar parotis) dan kelenjar lakrimalis terletak di
kanalis akustikus internal memanjang ke kanalis facialis dan
keluar di foramen stilomastoideus
8) Saraf Kranial VIII (Nervus Vestibulokokhlearis)
Terutama bersifat sensoris Terletak di lateral nervus facialis
(sudut serebelopontin) Inti pada vestibular dan kokhlear
Menerima rangsang suara rotasi dan gravitasi (untuk
keseimbangan dan gerakan tubuh) Lebih spesifik cabang
vestibular membawa impuls untuk pendengaran terletak di
kanalis akustikus interna
9) Saraf Kranial IX (Nervus Glossofaringeus)
Merupakan saraf motorik dan sensoris Berasal dari medulla
Inti ambiguus inti salivarius inferior inti solitarius Nervus
glossofaringeus menerima rangsang rasa dari 13 belakang
lidah mempersarafi kelenjar parotis dan mempersarafi
gerakan stilofaringeus Beberapa sensasi juga di relay ke otak
dari tonsila palatina Sensasi di relay ke talamus sisi yang
berlawanan dan beberapa inti hipotalamik terletak di foramen
jugularis
10) Saraf Kranial X (Nervus Vagus)
Merupakan saraf sensoris dan motoris Keluar dari sulkus
posterolateral medulla Inti ambiguus inti vagal motor dorsal
inti solitarius Nervus vagus mempersarafi gerakan
brakhiomotorik untuk hampir semua otot-otot faringeal dan
17
laringeral (kecuali otot stafilofaringeus yang dipersarafi oleh
nervus glossofaringeus) nervus vagus juga sebagai serat
parasimpatik untuk hampir semua organ-organ viscera dada
dan perut turun ke fleksura splenikus dan nervus vagus juga
menerima sensasi rasa khusus dari epiglotis Fungsi utama
mengontrol otot-otot suara dan resonansi Gejala kerusakan
disfagia (masalah menelan) insufisiensi velofaringeal Terletak
di foramen jugularis
11) Saraf Kranial XI (Nervus Asesorius)
Terutama bersifat motorik Berasal dari akar kranial dan spinal
Inti ambiguus inti asesorium spinalis Fungsi saraf ini untuk
mengontrol otot sternokleidomastoideus dan trapezius bersama
dengan fungsi nervus vagus Contoh gejala kerusakan
ketidakmampuah mengangkat bahu gerakan kepala lemah
terletak di foramen jugularis
12) Saraf Kranial XII (Nervus Hipoglosus)
Merupakan saraf motorik Berasal dari medulla inti hipoglosal
mempersarafi otot-otot pergerakan lidah (kecuali otot
palatoglossus yang dipersarafi nervus vagus) dan otot-otot
glossal lainnya Penting untuk menelan (formasi bolus) dan
artikulasi bahasa terletak di kanal hipoglosal
22 Saraf Spinal
Saraf sumsum tulang belakang terdiri dari 31 pasang saraf spinalis yang
terdiri dari 7 pasang dari segmen servikal 12 pasang dari segmen thorakal
5 pasang dari segmen lumbalis 5 pasang dari segmen sacralis dan 1 pasang
dari segmen koxigeus
Vertebra Servikalis (ruas tulang leher) yang berjumlah 7 buah dan
membentuk daerah tengkuk
18
Vertebra Torakalis (ruas tulang punggung) yang berjumlah 12 buah
dan membentuk bagian belakang torax atau dada
Vertebra Lumbalis (ruas tulang pinggang) yang berjumlah 5 buah dan
membentuk daerah lumbal atau pinggang
Vertebra Sakralis (ruas tulang kelangkang) yang berjumlah 5 buah
dan membentuk os sakrum (tulang kelangkang)
Vertebra koksigeus (ruas tulang tungging) yang berjumlah 4 buah dan
membentuk tulang koksigeus (tulang tungging)
b PERUBAHAN - PERUBAHAN YANG TERJADI
Aliran Darah Otak dan Pengaturannya pada Usia Lanjut
Pembuluh darah otak
Pembuluh darah arteri
Acarotis interna adalah pemberi darah utama otak Arteri ini masuk canalis
caroticus kemudian ke arah ventromedial menuju foramen lacerum Selanjutnya akan
memasuki fossa cranii media dan berada diantara durameter yang membentuk sinus
cavernosus menuju arah processus clinoideus posterior dimana ia membentuk kurve S
(siphon) Kemudian arteri ini akan menembus tia sinus cavernosus berada antara
nopticus dan noculomotorius menuju ujung medial fissure cerebri lateralis dimana ia
bercabang terminal
Di dalam sinus cavernosus arteri carotis interna bercabang 5 cabang ganglion
cabanga selaput otak aopthalmica acerebri anterior dan acerebri media Didaerah
cerebrum masih memberikan acommunicans posterior dan achorioidea anterior
Pembuluh arteri utama lain yang mendarahi otak adalah avertebralis cabang asubclavia
arteri ini menuju processus transversus C6 dan ke cranial menuju basis cranii melalui
foramen transversarium vertebrae cervicales Avertebrales memasuki rongga kranium
melalui foramen magnum memberikan cabang acerebelli inferior posterior dan segera
membentuk abasilaris dengan sisi kontraleteral Arteri terakhir ini memberikan cabang
rami ponris cabang labyrinth acerebelli inferior anterior acerebelli superior dan
acerebri posterior
19
Pada dasar tengkorak cabang-cabang acarotis interna dan avertebralis
membentuk anastomosis yang disebut Circulus Willisi pangkal acerebri media dan
acarotis interna dank e 2 acerebri anterior yang digabungkan oleh acommunicans
cerebri anterior
Pembuluh darah arteri berfungsi sebagai end arteries sebab anatomosis antara
pembuluh darah ini kecil dan sangat jarang sehingga oklusi tiba-tiba tak dapat
dikompensasi oleh cabang-cabang tetangganya
20
Pembuluh darah otak pada usia lanjut
Pada usia lanjut banyak terjadi perubahan-perubahan pada system pembuluh
darah arteri otak tersebut diatas yang akan berpengaruh pada sirkulasi darah otak
Pembentukan pla ateroma banyak dijumpai pada system karotis yaitu di daerah
bifurcation khususnya pada pangkal acarotis interna Circuluc willisii fungsi nya dapat
pula terganggu oleh plak ateroma yang berakibat penyempitan embolus secara
menyeluruh Di samping itu semua embolus darah arteri yang kecil juga mengalami
perubahan ateromatus termasuk fibrosis tunica media hialinisasi dan klasifikasi
Perubahan degeneratif yang dapat mempengaruhi fungsi system vertebrobasiler
adalah degenerasi discus vertebralis (kadar air sangat menurun fibrokartilago meningkat
dan perubahan pada muko-poliskharid) Akibat discus ini menonjol ke perifermendorong
periost yang meliputinya lingintervertebrale menjauh dari corpus vertebrae Bagian
periost yang terdorong ini akan mengalami klasifikasi dan membentuk osteofit Keadaan
seperti ini dikenal dengan nama spondilosis servikalis
Discus intervertebralis total merupakan 25 dari seluruh columna vertebralis
sehingga degenerasi discus dapat mengakibatkam pengurangan tinggi badan pada usia
lanjut Spondilosis servikalis berakibat 2 hal pada avertebralis yaitu
1 osteofit sepanjang pinggir corpus vertebrae dapat menekan avertebrales dan
pada posisi tertentu bahkann dapat berakibat oklusi embolus arteri ini
2 berkurangnya panjang kolum servikal berakibat avertebrales menjadi
berkelok-kelok pada posisi tertentu embolus ini dapat tertekuk sehingga oklusi
21
Dampak pada sirkulasi
Dengan adanya kelainan anatomis embolus darah arteri pada usia lanjut seperti
telah di uraikan diatas dapat di mengerti bahwa sirkulasi otak pada orang tua sangat
rentan terhadap perubahan-perubahan baik perubahan posisi tubuh maupun factor lain
misalnya yang berkaitan dengan tekanan darah seperti fungsi jantung dan bahkan fungsi
otak sendiri yang berkaitan dengan pengaturan tekanan darah (system otonom)
Gerakan leher tertentu akibat avertebrales yang berkelok-kelok dapat berakibat
insufisiensi sirkulasi di daerah batang otak yang dapat menimbulkan pusing atau kepala
terasa ringan dan tiba-tiba jatuh (drop attack) Dengan adanya plak-plak ateroma maka
lumen embolus darah arteri otak sempit di beberapa tempat sehingga gangguan fungsi
jantung (seperti fibrilasi atriumventrikuler infark jantung akut) yang berakibat CBF
(cerebral blood flow ) menurun sesaat dapat berakibat gangguan sirkulasi cerebral yang
bila cukup lama akan berakibat penurunan kesadaran Kondisi lain dalam darah yang
menganggu metabolisme neuron otak sendiri dapat memperburuk keadaan seperti
anoksia (karena bronchopneumonia edema paru) toksemia (karena obat atau infeksi)
Gangguan sirkulasi yang sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang
sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang sifatnya umum juga seperti
penurunan kesadaran bingung (mental confusion) Sedangkan gangguan sirkulasi
setempat seperti yang ditimbulkan oleh oklusi embolus darah arteri dapat menimbulkan
defisit neurologik yang sifatnya setempat juga
22
Kelainan Vaskuler
Insufisiensi serebral yang sifatnya episodic ditambah dengan gangguan sirkulasi
otak yang meluas dan berlangsung berkepanjangan lama-kelamaan akan berakibat atrofi
otak dan beberapa perubahan patologis khas yang lain
Pada usia yang amat lanjut umumnya dijumpai kelainan vaskuler antara laian
arteriosclerosis Kelainan lain yang biasanya berhubungan dengan penyakit hipertensi
dan mengenai arteri ndash arteri kecil otak yang micro-aneurysma
Micro-aneurysma ini umumnya akan menimbulkan keadaan patologis infark
lakuner atau perdarahan kecil-kecil Hipertensi juga dapat menimbulkan perdarahan besar
yang sifatnya setempat Keadaan hipertensi sendiri merupakan faktor resiko terjadinya
trombosis ataupun emboli embolus darah serebral Yang terakhir ini akan berakibat
terjadinya infark relative lebih luas dan bersifat setempat
Perfusi otak secara normal dipertahankan oleh beberapa mekanisme homeostatic
untuk memenuhi keutuhan metabolisme dari jaringan
Dengan berkurangnya neuron pada usia lanjut terjadi juga penurunan aktifitas
neuron Kebutuhan oksigen serebral juga menurun Karena aliran darah serebral sangat
erat hubungannya dengan aktifitas metabolisme terjadi juga penurunan aliran darah
serebral
Macam ndash macam keadaan yang berakibat terjadinya hipoksemia akan sangat
berpengtaruh pada fungsi otak yang aliran darahnya sudah mencapai titik rendah tersebut
Misalnya gagal jantung bronkopnemoni toksemia pada infeksi interaksi obat-obatan
dan berbagai keadaan lain yang menyebabkan hipotensi Pengaturan aliran darah serebral
memiliki suatu mekanisme otoregulasi yang akan tetap mempertahankan aliran darah
dalam batas konstan dalam berbagai perubahan tekanan perfusi
23
Faktor-faktor yang berhubungan dengan oto-regulasi antara lain
1 Perubahan diameter arteri dan arteriole serebral
Arteri dan arteriole serebral mempunyai daya konstriksi bila tekanan arterial
meningkat dan dilatasi bila tekanan arterial menurun Tetapi bawah suatu batas tertentu
tekanan darah terendah pengaturan vasodilatasi menjadi tidak adekuat lagi dan terjadi
penurunan aliran darah serebral
Demikian juga diatas suatu batas tekanan darah yang meningkat yang sudah
mecapai batas atas sistim oto-regulasi ini pengaturan dengan cara vasokonstriksi gagal
dan dapat terjadi peningkatan aliran darah serebral
Oto-regulasi aliran darah serebral dengan cara ini dapat dianggap sebagai suatu
mekanisme pelindung untuk tetap mempertahankan suplai darah saat episode hipotensif
atau hipertensif
2 Tekanan arterial CO2 (PaCO2)
Tekanan arterial CO2 (PaCO2) atau pH darah sekitar arteriole merupakan factor penting
dalam pengaturan otoregulasi aliran darah serebral Hiperkapnia atau oenurunan pH akan
berakibat peningkatan aliran darah serebral dan Hipokapnia atau peningkatan pH
(alkalosis) menyebabkan penurunan aliran darah serebral
3 Aktivitas metabolisme jaringan otak
Aliran darah serebral aktivitas metabolic jaringan otak dan fungsi otak mempunyai
hubungan terkait yang erat Misalnya pada suatukejang epileptic dengan fungsi neuron
yang maksimal terjadi peningkatan aktivitas metabolic dan aliran darah serebral ampai
dua kali lipat
Sebaliknya fungsi neuron yang sangat menurun misalnya pada keadaan koma
aktifitas metabolik dan aliran darah serebral menurun sampai 50 Demikian dalam
batas-batas fisiologik aktivitas serebral merupakan faktor yang penting untuk aktifitas
metabolik dan aliran darahnya
Berbicara memandang pergerakan tangan dsb akan berakibat peningkatan
sampai 30 aliran darah pada daerah otak yang bersangkutan Pada lanjut usia turunnya
24
aktifitas metabolik berkaitan dengan menurunya fungsi neuron akan menurunkan aliran
darah serebral
4 Sistem saraf simpatis
System saraf simpatis tidak begitu mempengaruhi aliran darah serbral pada tekanan darah
yang normal Tetapi stimulasi pada sistim saraf simpatis akan menggeser baik batas
bawah maupun batas atas dari kurve aliran darah serbral kearah batang yang lebih tinggi
Pergeseran kurve ini ke tekanan yang lebih tinggi merupakan factor pelindung bagi otak
saat terjadi episode hipertensif Misalnya waktu aktifitas otot mengejanmengangkat
benda berat peningkatan tekanan darah ini akan disertai aktifasi system saraf simpatis
terjadi pergeseran kurve ke tekanan yang lebih tinggi dengan hasil aliran darah serebral
tetap dipertahankan konstan
5 Sistim renin ndash angiotensin
Sistim rennin-angiotensin yang ada dalam bidang arteri dapat mempengaruhi otoregulasi
dari aliran serebral Hambatan pada angiotensin iconverting enzyme akan terutama
menggeser batas bawah dari kurve otoregulasi ke btas yang lebih rendah Tampaknya
efek ini terjadi dengan cara menghambat angiotensin II dengan akibat turunnya tonus
dinding embolus darah
Keadaan lain yang mungkin dijumpai dan dapat mempengaruhi aliran darah
serebral ialahmisalnya pada anemia Pada anemia hematokrit menurun dan dengan
demikian juga viskositas darah menurun akan meningkatkan aliran darah serebral Tetapi
karena daya mengikat oksigen juga menurun tidak terjadi perubahan suplai oksigen
maupun PaO2 pada aliran darah serebralsebaliknya pada keadaan polisitemia kenaikan
hematokritviskosita darah akan meningkat menyebabkan penurunan aliran darah
serebral Tetapi dengan meningkatnya daya ikat terhadap oksigen suplai oksigen dan
PaO2 tidaak berubah
II PENYAKIT - PENYAKIT
a Stroke
b Parkinson
25
III Definisi dan Patofisiologi Penyakit
a Stroke
Definisi stroke
Stroke adalah defisit neurologis akut yang disebabkan oleh gangguan aliran darah yang
timbul secara mendadak dengan tanda dan gejala sesuai dengan daerah fokal otak yang
terkena ( WHO 1989 )
Klasifikasi stroke
1 Stroke Hemoragik
Terjadi perdarahan cerebral dan mungkin juga perdarahan subarachnoid yeng disebabkan
pecahnya pembuluh darah otak Umumnya terjadi pada saat melakukan aktifitas namun
juga dapat terjadi pada saat istirahat Kesadaran umumnya menurun dan penyebab yang
paling banyak adalah akibat hipertensi yang tidak terkontrol
2 Stroke Non Hemoragik
Dapat berupa iskemia emboli spasme ataupun thrombus pembuluh darah otak
Umumnya terjadi setelah beristirahat cukup lama atau bangun tidur Tidak terjadi
perdarahan kesadaran umumnya baik dan terjadi proses edema otak oleh karena hipoksia
jaringan otak
Patofisiologi stroke
1 Stroke non hemoragik
Iskemia disebabkan oleh adanya penyumbatan aliran darah otak oleh thrombus atau
embolus Trombus umumnya terjadi karena berkembangnya aterosklerosis pada dinding
pembuluh darah sehingga arteri menjadi tersumbat aliran darah ke area thrombus
menjadi berkurang menyebabkan iskemia kemudian menjadi kompleks iskemia akhirnya
terjadi infark pada jaringan otak Emboli disebabkan oleh embolus yang berjalan menuju
arteri serebral melalui arteri karotis Terjadinya blok pada arteri tersebut menyebabkan
iskemia yang tiba-tiba berkembang cepat dan terjadi gangguan neurologist fokal
Perdarahan otak dapat ddisebabkan oleh pecahnya dinding pembuluh darah oleh emboli
2 Stroke hemoragik
26
Pembuluh darah otak yang pecah menyebabkan darah mengalir ke substansi atau ruangan
subarachnoid yang menimbulkan perubahan komponen intracranial yang seharusnya
konstan Adanya perubahan komponen intracranial yang tidak dapat dikompensasi tubuh
akan menimbulkan peningkatan TIK yang bila berlanjut akan menyebabkan herniasi otak
sehingga timbul kematian Di samping itu darah yang mengalir ke substansi otak atau
ruang subarachnoid dapat menyebabkan edema spasme pembuluh darah otak dan
penekanan pada daerah tersebut menimbulkan aliran darah berkurang atau tidak ada
sehingga terjadi nekrosis jaringan otak
Gejala dan Tanda
Gejala stroke bisa dibedakan atas gejalatanda akibat lesi dan gejalatanda yang
diakibatkan oleh komplikasinya
Gejala akibat lesi bisa sangat jelas dan mudah untuk didiagnosis akan tetapi bisa
sedemikian tidak jelas sehingga diperlukan kecermatan tinggi untuk mengenalinya
Penderita bisa datang dengan keluhan lemas tinggi untuk mengenalinya Penderita bisa
datang dengan keluhan lemas separuh badan pada saat bangun tidur atau sedang bekerja
akan tetapi tidak jarang yang datang dalam keadaan koma-dalam sehingga memerlukan
penyingkiran diagnosis banding sebelum mengarah ke stroke Secara umum gejala
tergantung dari besar dan letak lesi diotak yang menyebabkan gejala dan tanda dari
organ yang dipersyarafi oleh bagian tersebut Jenis patologi (hemorrhagic atau non-
hemorrhagik) secara umum tidak menyebabkan perbedaan dari tampilan gejala kecuali
bahwa pada hemorrhagic seringkali ditandai dengan nyeri kepala hebat terjadi terutama
saat bekerja Beberapa perbedaan yang terdapat akobat stroke hemisfer kiri dan kanan
dapat dilihat dari gambar berikut
27
Gambar 1 Perbedaan antara stroke hemisfer kiri dan kanan
Dengan pemeriksaan neurologic sedrehana dapat diketahui kira-kira letak lesi
seperti yang terlihat berikut ini
Lesi di korteks
1 Gejala terlokalisasi mengenai daerah lawan dari letak lesi
2 Hilangnya sensasi kortikal (stereognosis diskriminasi 2 titik ambang sensorik
yang bervariasi)
3 Kurang perhatian terhadap rangsang sensorik
4 Bicara dan penglihatan mungkin terkena
Lesi di kapsula
1 Lebih luas mengenai daerah lawan letak lesi
2 Sensasi primer menghilang
3 Bicara dan penglihatan mungkin terganggu
Lesi di batang otak
1 Luas bertentangan letak lesi
2 Kenai syaraf kepala seisi dengan letak lesi ( III ndash IV otak tengah) (VVIVII dan
VIII di pons) (IX X XI XII di medula)
28
RIGHT BRAIN DAMAGE
Paralyzed left side
LEFT BRAIN DAMAGE
Paralyzed right side
Speech-language deficits
Behavioral style slow-cautions
Memory deficits (language)
Spatial-perceptual
deficits
Behavioral style quick-impulsive
Memory deficits (performance)
Lesi di medulla spinalis
1 Neuron motorik bawah di daerah lesi seisi
2 Neuron motorik atas di bawah lesi berlawanan letak lesi
3 Gangguan sensorik
b Parkinson
Definisi
Penyakit parkinson atau parkinsonisme idopatik atau paralisisagitans dikemukakan
pertama kali oleh james paekinson pada 1817 merupakan suatu sindroma yang tediri atas
tiga gejala utama yaitu hipokinesia tremor dan rigiditas Penyebab tidak diketahui dan
oleh karenanya disebut sebagai parkinsonisme idiopatikbeberapa pencetus adalah infeksi
(ensefalitis letargika mesenfalitis sifilitika dan tuberkulumo) obat-obatan
(fenotiasinbutirofenonalkaloid rauwolfia dan tetrabenasin) pukulan saat bertinju dan
intoksikasi monosida karbon
Patofisiologi
o Abnormalitas patologis yang utama degenerasi sel dengan hilangnya neuron
dopaminergik yang terpigmentasi di pars compacta substansia nigra di otak dan
ketidakseimbangan sirkuit motor ekstrapiramidal (pengatur gerakan di otak)
o Pd orang normal berkurangnya dopamin 5 per dekade
o Pd penderita Parkinson -gt 45 selama dekade pertama setelah diagnosis
o Biasanya gejala baru muncul ketika dopamin di striatal sudah berkurang sampai
80
o Degenerasi saraf dopamin pada nigrostriatal menyebabkan peningkatan aktivitas
kolinergik striatal -gt efek tremor
Dopamin di corpus striatum meregulasi aktivitas kolinergik
Degenerasi dopamin di striatal 1048774 aktivitas kolinergik meningkat
Dr Lewy (1912) menemukan bahwa pada PD(parkinson disease)
o ndash Terjadi kerusakan pada substantia nigra
29
o ndash Terdapat Lewy bodies (eosinofil yang terkurung) di substansia nigra 1048774 tanda
utama penderita Parkinson
IV PROSES KEPERAWATAN
I Pengkajian
Pengkajian ini meliputi identitas klien status kesehatan saat ini riwayat kesehatan masa
lalu riwayat kesehatan keluarga pemeriksaan fisik sistem persarafan pola aktifitas
sehari-hari serta pengkajian psikososial dan spiritual
Identitas klien
Identitas pasien meliputi
a Nama
b Umur
c Jenis kelamin
dStatus perkawinan
e Agama
f Suku
gStatus kesehatan saat ini
1 Status kesehatan secara umum
2 Keluhan kesehatan saat ini
3 Pengetahuanpemahaman dan penatalaksanaan masalah kesehatan
h Riwayat kesehatan masa lalu
1 Penyakit masa kanak-kanak
2 Penyakit serius atau kronik
3Pernah mengalami trauma
i Riwayat kesehatan keluarga
1 Hipertensi
2 Kejang
3Arthritis masalah kesehatan mental
4Stroke
5Kematian mendadak yang tidak jelas sebabnya
Pemeriksaan fisik sistem persarafan
a Memeriksa keadaan umum pasien
30
b Test fungsi cerebralkortikal
c Test fungsi saraf cranial
d Test fungsi motorik dan cerebellum
e Test fungsi sensori
Pola aktivitas sehari-hari
a Tingkat latihan dan aktivitas
b Pekerjaan
pola bekerja
pemajanan terhadap benda-benda toksik
c Riwayat perjalanan yang terakhir
Pengkajian psikososial dan spritual
a Psikososial
b Spiritual
c Konsep Diri
1 Gambaran Diri
2 Ideal diri
3 Harga Diri
4Peran
5Identitas Diri
II Diagnosa Keperawatan
Diagnosa-diagnosa berikut ini adalah sebagian diagnosa yang dapat di angkat pada pasien
lansia dengan gangguan sistem persarafan yang di kutip dari diagnosa keperawatan
NANDA
1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan kognitif
2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh
3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil penciuman)
berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan integrasi
4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan
neuromuskuler
5Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan jadwal
tidur
31
6 Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan perubahanpenurunan sistem saraf
III Intervensi
Di bawah ini adalah intervensi dan kriteria hasil dari diagnosa keperawatan yang telah di
angkat yang di kutip dati buku diagnosa keperawatan dengan intervensi NIC dan kriteria
hasil NOC
1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan
kognitif
Tujuan
a Pasien bebas dari resiko cedera
b Tidak memperlihatkan tanda cedera fisik
Intervensi
a Kaji status mental dan fisik
b Lakukan strategi untuk mencegah cedera yang sesuai untuk status fisiologis
c Pertahankan tindakan kewaspadaan
d Singkirkan atau lepaskan alat-alat yang dapat membahayakan pasien
e Hindari tugas-tugas yang membahayakan
2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh
Tujuan
a Pasien akan mengidentifikasikan aktifitas danatau situasi yang menimbulkan
kecemasan yang berkontribusi pada intoleransi aktivitas
b Pasien dapat menampilkan aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS)
Intervensi
1Kaji respon emosi sosial dan spiritual terhadap aktivitas
2Evaluasi motivasi dan keinginan pasien untuk meningkatkan aktivitas
3Hindari menjadwalkan aktivitas selama periode istirahat
4 Bantu pasien untuk mengubah posisi secara berkala dan ambulasi yang dapat di
toleransi
3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil
penciuman) berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan
integrasi
32
Tujuan
a Pasien dapat menunjukkan kemampuan kognitif
bPasien dapat mengidentifikasikan diri orang tempat dan waktu
Intervensi
1 Pantau perubahan status neurologis pasien
2 Pantau tingkat kesadaran pasien
3Identifikasikan factor yang berpengaruh terhadap gangguan persepsi sensori
4Pastikan akses dan penggunaan alat bantu sensori
5Tingkatkan jumlah stimulus untuk mencapai tingkat sensori yang sesuai
4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan
neuromuskuler
Tujuan
aPasien dapat memenuhi kebutuhan eliminasi seperti biasa
bPasien mampu mengidentifikasikan apabila ingin melakukan eliminasi
Intervensi
1 Kaji pola eliminasi BAB dan BAK klien
2Anjurkan pasien untuk melakukan aktivitas optimal
3Berikan privasi dan keamanan saat pasien melakukan eliminasi
5 Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan
jadwal tidur
Tujuan
a Tidak ada masalah dengan pola kualitas dan rutinitas istirahat tidur
b Menunjukkan kesejahteraan fisik dan psikologis
Intervensi
1 Pantau pola tidur pasien dan catat hubungan faktor-faktor fisik yang dapt mengganggu
pola tidur pasien
2Berikanciptakan lingkungan yang tenang sebelum tidur
3 Bantu pasien untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang mungkin menyebabkan
kurang tidur seperti ketakutan masalah yang tidak terselesaikan dan konflik
4 Bantu pasien untuk membatasi tidur di siang hari dengan menyediakan aktivitas yang
meningkatkan kondisi terjaga
33
V PENATALAKSANAAN MEDIS DAN KEPERAWATAN
a Stroke
Medis
Mengingat pentingnya ldquogolden perioderdquo 3 jam dimulai saat awitan stroke maka upaya
khusus harus dijalankan agar periode ini dapat dicapai oleh sebanyak mungkin penderita
stroke sehingga terapi trombolitik dapat dilaksanakan Diantara yang perlu dilaksanakan
adalah
1 Pendidikan dan penerangan pada masyarakat dan semua tenaga kesehatan untuk
pengenalan gejala dini stroke sehingga rujukan ke pusat stroke dapat
dilaksanakan Spek transportasi dan akses ke unit stroke ini juga harus difikirkan
dengan baik agar tidak memperlambat upaya terapi dalam ldquogolden perioderdquo
tersebut
2 Pendirian unit stroke yang terakreditasi yang dapat menangani stroke dengan
baikdan benar yang siap selama 24 jam
3 Pusatunit stroke tersebut perlu mengadopsi tatacara penatalaksanaan stroke yang
baik dan benar walaupun dianjurkan pula pengusahaan terapi non standar asalkan
dalam kerangka uji coba (trial)
Diagnosis
Ditujukan untuk mencari beberapa keterangan antara lain
1 Apakah penderita menderita stroke atau bukan
2 Bila memang stroke letak jenis dan luas lesi
3 Status penderita secara keseluruhan termasuk disini adalah tekanan darah kadar
gula darah keadaan kardio-respirasi keadaan hidrasi elektrolit asam basa
keadaan ginjal dan lain lain
Untuk mencari keterangan point 1 dan 2 diatas diperlukan pemeriksaan
neurologik sederhana Yang kemudian perlu dikonfirmasikan dengan alat pencitraan
yang lebih canggih (CT scan) atau pencitraan dengan resonansi magnetik (MRI) Lesi
kecil dibatang otak sering tidak terlihat dengan CT scan akan tetapi dapat terdeteksi
34
dengan MRI Pengobatan dengan rTPA tidak boleh dilaksanakan apabila diagnosis
stroke belum dikonfirmasi dengan salah satu dari ke dua alat tersebut
Penatalaksanaan spesifik
Yang dimaksud penatalaksanaan spesifik disini adalah penatalaksanaan terhadap
lesi yang diharapkan dapat mengembalikan aliran darah dan jaringan otak yang
dialirinya menjadi normal kembali Untuk stroke non hemoragik satu satunya obat
yang terbukti dan direkomendasikan di Eropa dan Amerika adalah rTPA (aktivator
plasminogen jaringan rekombinan) terapi ini hanya bermanfaat dan oleh karena itu
hanya boleh diberikan pada penderita dalam waktu 3 jam setelah awitan stroke Untuk
stroke hemoragik hanya perdarahan yang superfisial dan terapetik window antara 6-
12 jam yang bisa diterapi dengan jalan pembedahan
Obat-obat neuroprotektif
Dasar pemikiran obat golongan ini adalah bahwa sebagai akibat terjadinya
iskemia otak akan terjadi berbagai rantai reaksi melalui pelepasan glutamat kemudian
banjirnya kalsium intraseluler stres oksidatif yang selanjutnya menyebabkan
kerusakan organel dan tanggapan jaringan dan akhirnya kematian neuron Akan tetapi
yang terjadi bukan sekedar iskemia akan tetapi akibat sumbatan pembuluh darah
sehingga obat obat ini walaupun menarik secara teoritis akan tetapi secara umum
gagal memberikan perbaikan pada penderita stroke
EUSI 2003 deklarasi Helsingborg 2006 dan American stroke Guidelines 2007
tidak merekomendasikan obat bobat ini karena uji coba meta analisis berbagai ujicoba
yang telah dilaksanakan gagal mebuktikan manfaat obat ini Dua macam obat yang
banyak digunakan di Indonesia (Pirasetam dan Citicolin) bahkan dikatakan
meningkatkan kematian pada penderita stroke (AHA 2007)
Keperawatan
Diarahkan untuk memberikan perawatan yang optimal pada penderita Memberikan
posisi yang tepat alih baring untuk penderita dengan keadaan kesadaran menurun
pemberian hidrasi yang cukup merupakan beberapa aspek perawatan yang penting
35
Perbaikan GangguanKomplikasi Sistemik
Seperti dikemukakan diatas berbagai komplikasi sistemik lebih berbahaya
dibanding strokenya sendiri Oleh karena itu keadaan tersebut harus selalu dipantau
diantaranya
1 Tekanan darah Berbagai penelitian menunjukan bahwa pada stroke akut biasanya
tekanan darah akan meningkat sebagai mekanisme kompensasi untuk kemudian
kembali menjadi normal setelah 2-3 hari Oleh karena itu peningkatan tekanan
darah pada hari-hari pertama stroke tidak perlu dikoreksi kecuali bila mencapai
(sistolikgt220mmHg atau diastolik gt130mmHg)
2 Gula darah Sepeti tekanan darah gula darah seringkali meningkat pada hari-hari
pertama stroke akan tetapi penelitian menunjukkan bahwa gula darah yang tinggi
akan menyebabkan kerusakan otak sehingga peninggian kadar gula darah pada
hari-hari pertama stroke harus diturunkan senormal mungkin kalau perlu dengan
pemberian insulin melalui pompa syring
3 Keadaan kardio-respirasigangguan jantung selain sebagai penyebab stroke juga
dapat timbul sebagai akibat stroke karena itu pemantauan keadaan jantung harus
selalu dilakukan seawal mungkin Gangguan respirasi juga sering menyebabkan
kamatian oleh karena itu perlu pemantauan yang baik dan tindakan pengobatan
yang tepat
4 Ulkus stres infeksi gangguan ginjal atau hati Juga merupakan keadaanyang perlu
diperhatikan pada penderita stroke karena keadaan tersebut seringkali terjadi dan
menentukan kelangsungan hidup penderita
5 Terhadap lesi Perlakuan terhadap lesi tergantung jenis besar dan letak lesi serta
berapa lama lesi itu sudah terjadi
6 Rehabilitasi dini Upaya rehabilitasi dini harus segera dikerjakan begitu keadaan
penderita mulai stabil Fisioterapi pasif kemudian aktif segera dilakukan Apabila
terdapat gangguan bicara atau menelan upaya terapi wicara bisa
diberikanpendekatan psikologik berguna untuk memulihkan kepercayaan diri
penderita stroke
36
7 Tindakan perawatan lanjutan Tindakan untuk mencegah stroke berulang dan upaya
rehabilitasi kronis harus terus dilakukan Pencegahan berulangnya stroke dengan
cara mengontrol berbagai faktor resiko
bParkinson
Medis
Obat Dosis
penggunaan
Mekanisme kerja Efek samping
Levodopa (dopar) 200-500mghari
dalam dosis
terbagi
Tingkatkan
ketersediaan
dopamin dnegan
adakan prekusor
metabolik
Nausea vomitus
anoreksiadiskinesia
hipotensi ortostatik
gangguan perilaku
mimpi visual halusinasi
Karbidopa (lydosyn) Sp 100mghari
dalam dosis
terbagi
Turunkan
metabolisme
Dapat tingkatkan
toksisitas levodo[a
Karbidopa-
levodopa(sinemet)
40400-
2002000
mghari dalam
dosis terbagi
Tingkatkan
ketersediaan
dopamin(kedua
mekanisme diata)
Amantadin (symetrel) 100-300mg
hari
Delirium dan halusinasi
Bromokriptin (parlodel
elkrip)
1-15 mg
3-4xhari
ditingkatkan
sampai maks
100-200mgdosi
s terbagi
Tingkatkan
pelepasan
dopamin
Aktivasi
langsung reseptor
dopamin
Delirium dan halusinasi
Perubahan perilaku
hipotensi nausea
Pramipreksol(mirapeks
sifrol)
3x05-1mghari Agonis dopamin Halusinasi
37
Ropinirol ( requip) 3x35mghari Agonis dopamin Ortostatis sinkope
nauseasomnolens
Gol Kolinergik
- triheksil-phenidil
(artane)
-benstropin mesilat
(cogentin)
2-20mg hari
dosis terbagi
05-8 mg hari
dosis terbagi
Turunkan efek
asetilkolin bantu
seimbangkan
sistem kolinergik
dan
dopaminergik
Mulut kering
konstipasi retensia urin
pandangan kabut
ekserbasi glaukoma
takikardia konfusio
perubahan perilaku
Selegilin (eldepril) 10 mg hari
sekali sehari
Hambat
monoamin
oksidase tipe B
Nausea konfusio
agitasiinsomniagerakan
involunter
Antidepresan(trisiklik
SSRI trasodon)
Tunda awitan
disabilitas terus
saat 12 bulan
pertama Berguna
untuk manifestasi
depresi yang
terdapat seperti
23 penderita
penyakit
parkinson
Trisiklik hangover
seperti SE
antikolinergik gejala
psikotik (jarang)
idiosinkarasi SSRI
disforia mania
Trasodon disforia
dizzy malam hari
idiosinkrasi(jarang)
misal priapisme
Keperawatan
Sebagai salah satu penyakit parkinson kronis yang diderita oleh manula maka perawatan
tidak bisa hanya diserahkan kepada profesi paramedis melainkan kepada semua orang
yang ada di sekitarnya
a Pendidikan
Dalam arti memberi penjelasan kepada penderita keluarga dan care giver tentang
penyakit yang dideritaHendaknya keterangan diberikan secara rinci namun supportif
dalam arti tidak makin membuat penderita cemas atau takut Ditimbulkan simpati dan
empati dari anggota keluarganya sehingga dukungan fisik dan psikik mereka menjadi
38
maksimal
b Rehabilitasi
Tujuan rehabilitasi medik adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan
menghambat bertambah beratnya gejala penyakit serta mengatasi masalah-masalah
sebagai berikut
bull Abnormalitas gerakan
bull Kecenderungan postur tubuh yang salah
bull Gejala otonom
bull Gangguan perawatan diri ( Activity of Daily Living ndash ADL )
bull Perubahan psikologik
Untuk mencapai tujuan tersebut diatas dapat dilakukan tindakan sebagai berikut
1 Terapi fisik ROM ( range of motion )
bull Peregangan
bull Koreksi postur tubuh
bull Latihan koordinasi
bull Latihan jalan ( gait training )
bull Latihan buli-buli dan rectum
bull Latihan kebugaran kardiopulmonar
bull Edukasi dan program latihan di rumah
2 Terapi okupasi
Memberikan program yang ditujukan terutama dalam hal pelaksanaan aktivitas
kehidupan sehari-hari
3 Terapi wicara
Membantu penderita Parkinson dengan memberikan program latihan pernapasan
diafragma evaluasi menelan latihan disartria latihan bernapas dalam sebelum bicara
Latihan ini dapat membantu memperbaiki volume berbicara irama dan artikulasi
4 Psikoterapi
Membuat program dengan melakukan intervensi psikoterapi setelah melakukan asesmen
39
mengenai fungsi kognitif kepribadian status mental keluarga dan perilaku
5 Terapi sosial medik
Berperan dalam melakukan asesmen dampak psikososial lingkungan dan finansial untuk
maksud tersebut perlu dilakukan kunjungan rumah lingkungan tempat bekerja
6 Orthotik Prosthetik
Dapat membantu penderita Parkinson yang mengalami ketidakstabilan postural dengan
membuatkan alat Bantu jalan seperti tongkat atau walker
c Diet
Pada penderita parkinson ini sebenarnya tidaklah diperlukan suatu diet yang khusus
akan tetapi diet penderita ini yang diberikan dengan tujuan agar tidak terjadi kekurangan
gizi penurunan berat badan dan pengurangan jumlah massa otot serta tidak terjadinya
konstipasi Penderita dianjurkan untuk memakan makanan yang berimbang antara
komposisi serat dan air untuk mencegah terjadinya konstipasi serta cukup kalsium untuk
mempertahankan struktur tulang agar tetap baik Apabila didapatkan penurunan motilitas
usus dapat dipertimbangkan pemberian laksan setiap beberapa hari sekali Hindari
makanan yang mengandung alkohol atau berkalori tinggi
VI TERAPI KOMPLEMENTER
1Akupuntur
Pengertian Akupuntur
Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur akupuntur berasal dari kata
Latin Acus yang artinya jarum dan Punctur yang artinya menusuk jadi akupuntur berarti
ldquomenusuk dengan jarumrdquo (Dr Djuharto SS 1982) Didalam bahasa Inggris menjadi to
puncture sedangkan dalam bahasa Cina adalah cenciu Kata tersebut kemudian
diadaptasikan kedalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum
Akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di
titik-titik tertentu pada tubuh pasien telinga kepala sekitar telapak kaki dan tangan
untuk mempengaruhi memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh yang disebut
40
dengan Qi (dibaca Chi) Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran
yang disebut dengan meridian
Dalam tubuh manusia terdapat 670 titik utama dan beberapa titik ekstra Titik
yang digunakan dipilih secara cermat oleh akupunturis untuk melancarkan aliran dan
mengembalikan keseimbangan Qi (energi vital) yang apabila aliran tenaga ini terganggu
maka badan kita akan terasa sakit Sehingga tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk
mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis) serta mengoptimalkan
terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta
harmoni lalu lintas energi vital sesuai teori lima unsur sehingga gangguan kesehatan
dapat teratasi Semakin lancar dan seimbang Qi maka semakin sehatlah seseorang
Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu dan terbuat dari
bambu yang diruncingkan atau dari batu Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang
terbut dari besi baja Jarum besi baja sulit hancur fleksibel dan tidak berkarat Tetapi ada
juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum-jarum lain Jarum ini
dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum biasa Jarum akupuntur
memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis Panjangnya bermacam-
macam tergantung daerah tubuh yang diobati Saat ini para akupunturis yang
menggunakan jarum dalam prakteknya hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai
atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama
Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu
Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur
merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara
pengobatan yang baku Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara
sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah Oleh
karena itulah metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern
2Macam ndash Macam Rangsangan
Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi
dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur Pada awalnya alatndashalat yang digunakan untuk
merangsang titik ndash titik akupuntur secara tradisional adalah bendandashbenda tajam ( jarum
41
metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi
baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan
akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum
melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa
rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut
Rangsangan Mekanis
Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh
dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang
disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan
cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit
( clutching )
Rangsangan Panas ( thermis )
Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan
menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur
dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo
Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan
dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh
karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder
Rangsangan Listrik
Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator
(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik
disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum
melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-
stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang
42
langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-
puncture)
Rangsangan Magnet
Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi
perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang
digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola
tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)
terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi
pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya
dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif
Rangsangan Dengan Getaran Suara
Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan
Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-
akupuntur
Rangsangan Dengan Sinar Laser
Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan
batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai
ke bagian jaringan yang lebih dalam
Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi
Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-
acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian
memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)
hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan
oleh akupunturis berprofesi dokter
43
Rangsangan Kombinasi
Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara
stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi
moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus
mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang
berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu
tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan
elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun
sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai
rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi
3 Manfaat Akupuntur
Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan
dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga
merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan
kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan
yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini
berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat
modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain
1 Mengurangi Rasa Nyeri
Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian
yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan
melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam
bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk
mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang
hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu
mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek
kemoterapi seperti mual
44
2 Meningkatkan Kesuburan
Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah
bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita
bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh
bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya
bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga
3 Menghaluskan Kulit
Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan
akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan
untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati
jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu
kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan
kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal
kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-
binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun
pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem
pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun
saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral
4 Melangsingkan Tubuh
Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut
Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping
ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah
thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak
jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh
Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan
45
untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam
tubuh
2Terapi Sengat Lebah
Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai
Apipuncture
Prosedur Terapi
Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi
tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien
Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah
Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya
dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi
tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki
alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak
nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien
tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian
Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan
kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa
memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi
alergi
Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut
1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh
2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan
3 Gatal mata berair dan hidung meler
Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang
mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi
1 Tekanan darah menurun
2 Sesak nafas
3 Kesulitan menelan
4 Pusing
46
5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung
Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya
epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu
segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi
alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan
lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan
bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan
memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul
Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan
tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai
masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun
lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf
bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang
tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif
adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson
osteoporosis osteoartritis dll
Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh
dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun
kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak
disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang
digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk
mengobati kondisi kesehatan
Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang
paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling
ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin
memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat
meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami
dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun
lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat
Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki
47
peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa
potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi
Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada
juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang
diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan
transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi
kecemasan dll
Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan
peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang
menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah
48
DAFTAR PUSTAKA
Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai
penerbit FKUI
Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta
Balai Penerbit FKUI
Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Persyarafan Jakarta Salemba Medika
Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT
Gramedia
Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)
Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011
httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)
diakses 2 oktober 2013
Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-
sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013
httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-
SARAFpdf
httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml
49
11 Otak
Otak terdiri dari dua belahan belahan kiri mengendalikan tubuh bagian kanan
belahan kanan mengendalikan belahan kiri Mempunyai permukaan yang
berlipat-lipat untuk memperluas permukaan sehingga dapat ditempati oleh
banyak saraf Otak juga sebagai pusat penglihatan pendengaran kecerdasan
ingatan kesadaran dan kemauan Bagian dalamnya berwarna putih berisi
serabut saraf bagian luarnya berwarna kelabu berisi banyak badan sel saraf
Otak terdiri dari 3 bagian yaitu
a Otak depan (Prosoncephalon)
Otak depan berkembang menjadi telencephalon dan diencephalon
Telencephalon berkembang menjadi otak besar (Cerebrum) Diencephalon
berkembang menjadi thalamus hipotamus
Otak besar (Cerebrum) Otak besar mempunyai fungsi dalam
pengaturan semua aktivitas mental yaitu yang berkaitan dengan
kepandaian (intelegensi) ingatan (memori) kesadaran dan
pertimbangan Otak besar merupakan sumber dari semua
kegiatangerakan sadar atau sesuai dengan kehendak walaupun
ada juga beberapa gerakan refleks otak Pada bagian korteks otak
besar yang berwarna kelabu terdapat bagian penerima rangsang
(area sensor) yang terletak di sebelah belakang area motor yang
berfungsi mengatur gerakan sadar atau merespon rangsangan
11
Selain itu terdapat area asosiasi yang menghubungkan area motor
dan sensorik Area ini berperan dalam proses belajar menyimpan
ingatan membuat kesimpulan dan belajar berbagai bahasa Di
sekitar kedua area tersebut dalah bagian yang mengatur kegiatan
psikologi yang lebih tinggi Misalnya bagian depan merupakan
pusat proses berfikir (yaitu mengingat analisis berbicara
kreativitas) dan emosi Pusat penglihatan terdapat di bagian
belakang
thalamus terdiri dari sejumlah pusat syaraf dan berfungsi sebagai
ldquotempat penerimaan untuk sementarardquo sensor data dan sinyal-
sinyal motorik contohnya untuk pengiriman data dari mata dan
telinga menuju bagian yang tepat dalam korteks
hypothalamus berfungsi untuk mengatur nafsu makan dan syahwat
dan mengatur kepentingan biologis lainnya
b Otak tengah (Mesencephalon)
Otak tengah terletak di depan otak kecil dan jembatan varol Di depan otak
tengah terdapat talamus dan kelenjar hipofisis yang mengatur kerja
kelenjar-kelenjar endokrin Bagian atas (dorsal) otak tengah merupakan
lobus optikus yang mengatur refleks mata seperti penyempitan pupil mata
dan juga merupakan pusat pendengaran Otak tengah tidak berkembang
dan tetap menjadi otak tengah
12
c Otak belakang (Rhombencephalon)
Otak belakang berkembang menjadi metencephalon dan mielencephalon
Metencephalon berkembang menjadi cerebellum dan pons varolli
Sedangkan mielencephalon berkembang menjadi medulla oblongata
1) Otak kecil (serebelum)
Serebelum mempunyai fungsi utama dalam koordinasi gerakan
otot yang terjadi secara sadar keseimbangan dan posisi tubuh
Bila ada rangsangan yang merugikan atau berbahaya maka gerakan
sadar yang normal tidak mungkin dilaksanakan
2) Sumsum sambung (medulla oblongata)
Sumsum sambung berfungsi menghantar impuls yang datang dari
medula spinalis menuju ke otak Sumsum sambung juga
memengaruhi jembatan refleks fisiologi seperti detak jantung
tekanan darah volume dan kecepatan respirasi gerak alat
pencernaan dan sekresi kelenjar pencernaan Selain itu sumsum
sambung juga mengatur gerak refleks yang lain seperti bersin
batuk dan berkedip
3) Jembatan varol (pons varoli)
Jembatan varol berisi serabut saraf yang menghubungkan otak
kecil bagian kiri dan kanan juga menghubungkan otak besar dan
sumsum tulang belakang
12 Sumsum tulang belakang (medula spinalis)
Pada penampang melintang sumsum tulang belakang tampak bagian luar
berwarna putih sedangkan bagian dalam berbentuk kupu-kupu dan berwarna
kelabu Pada penampang melintang sumsum tulang belakang ada bagian
seperti sayap yang terbagi atas sayap atas disebut tanduk dorsal dan sayap
bawah disebut tanduk ventral Impuls sensori dari reseptor dihantar masuk ke
sumsum tulang belakang melalui tanduk dorsal dan impuls motor keluar dari
13
sumsum tulang belakang melalui tanduk ventral menuju efektor Pada tanduk
dorsal terdapat badan sel saraf penghubung (asosiasi konektor) yang akan
menerima impuls dari sel saraf sensori dan akan menghantarkannya ke saraf
motor
2) Sistem Saraf Perifer
Sistem saraf perifer adalah saraf-saraf yang berada di luar sistem saraf pusat
(otak dan sumsum ulang belakang) Sistem saraf perifer merupakan saraf yang
menyebar pada seluruh bagian tubuh yang melayani organ-organ tubuh
tertentuseperti kulit persendian otot kelenjar saluran darah dan lain-lain
Tidak seperti sistem saraf pusat sistem saraf perifer tidak dilindungi tulang
Sistem saraf perifer disusun oleh saraf otak (saraf kranial) yaitu saraf-saraf
yang keluar dari otak dan saraf sumsum tulang belakang (saraf spinal) yaitu
saraf-saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang
14
(Gambar sistem saraf perifer)
21 Saraf Kranial
Saraf kranial adalah saraf-saraf yang langsung keluar dari otak lain dengan
saraf spinal yang keluar dari segmen-segmen medula spinalis Pada manusia
terdapat dua belas pasang saraf kranial Hanya pasangan saraf pertama dan
kedua yang keluar dari otak besar (cerebrum) sisanya 10 pasang saraf kranial
keluar dari batang otak
1) Saraf Kranial I (Nervus Olfaktorius)
Merupakan saraf sensoris berasal dari telensefalon dengan inti
di nukleus olfaktorius anterior Fungsinya adalah untuk
menerima rangsang bau terletak di foramina olfaktorii di
lempeng kribriform tulang ethmoid
15
2) Saraf Kranial II (Nervus Optikus)
Saraf sensoris yang berasal dari diensefalon dengan inti pada
sel-sel ganglion retina Berfungsi untuk menghantarkan
informasi visual ke otak terletak di kanal optik
3) Saraf kranial III (Nervus Okulomotorius)
Terutama bersifat motorik berasal dari otak tengah dengan inti
pada nukleus okulomotorius nukleus Edinger-Westpal
Fungsinya adalah mempersarafi otot levator palpebra superior
rektus superior rektus medial rektus inferior dan oblik
inferior yang secara umum mempersarafi pergerakan bola
mata Juga mempersarafi otot spincter pupil dan otot-otot siliar
tubuh Terletak di fisura orbita superior
4) Saraf Kranial IV (Nervus trokhlearis)
Terutama bersifat motorik berasal dari otak tengah Nervus
troklearis mempersarafi otot oblik superior yang
menggerakkan bola mata ke bawah atau berputar ke samping
(pada aksis optik) dan intorts bola mata Terletak di fisura
orbita superior
5) Saraf Kranial V (Nervus Trigeminus)
Merupakan saraf sensoris dan motoris Berasal dari Pons Inti
sensoris pada nukleus trigeminus nukleus trigeminus spinal
nukleus trigeminus mesensefalik nukleus motorik trigeminus
Fungsinya untuk menerima rangsang dari wajah dan
mempersarafi otot-otot mastikasi terletak di fisura orbita
superior (saraf oftalmikus ndash V1) foramen rotundum (saraf
maxillaris ndash V2) dan foramen ovale ( saraf mandibularis ndash V3)
6) Saraf Kranial VI (Nervus Abdusen)
Terutama bersifat motorik Berasal dari margin posterior Pons
denga inti di nukleus abdusen Nervus abdusen mempersarafi
otot rektus lateral yang berfungsi untuk abduksi bola mata
terletak di fisura orbitalis superior
16
7) Saraf Kranial VII (Nervus Facialis)
Merupakan saraf sensoris dan motoris Berasal dari Pons (sudut
serebelopontin) di atas olive Inti di nukleus facialis nukleus
solitarius nukleus salivarius superior Nervus facialis
mempersarafi otot-otot ekspresi wajah belly posterior otot-otot
digastrik dan otot stapedius Saraf sensoris menerima rangsang
rasa dari 23 anterior lidah dan mempersarafi kelenjar liur
(kecuali kelenjar parotis) dan kelenjar lakrimalis terletak di
kanalis akustikus internal memanjang ke kanalis facialis dan
keluar di foramen stilomastoideus
8) Saraf Kranial VIII (Nervus Vestibulokokhlearis)
Terutama bersifat sensoris Terletak di lateral nervus facialis
(sudut serebelopontin) Inti pada vestibular dan kokhlear
Menerima rangsang suara rotasi dan gravitasi (untuk
keseimbangan dan gerakan tubuh) Lebih spesifik cabang
vestibular membawa impuls untuk pendengaran terletak di
kanalis akustikus interna
9) Saraf Kranial IX (Nervus Glossofaringeus)
Merupakan saraf motorik dan sensoris Berasal dari medulla
Inti ambiguus inti salivarius inferior inti solitarius Nervus
glossofaringeus menerima rangsang rasa dari 13 belakang
lidah mempersarafi kelenjar parotis dan mempersarafi
gerakan stilofaringeus Beberapa sensasi juga di relay ke otak
dari tonsila palatina Sensasi di relay ke talamus sisi yang
berlawanan dan beberapa inti hipotalamik terletak di foramen
jugularis
10) Saraf Kranial X (Nervus Vagus)
Merupakan saraf sensoris dan motoris Keluar dari sulkus
posterolateral medulla Inti ambiguus inti vagal motor dorsal
inti solitarius Nervus vagus mempersarafi gerakan
brakhiomotorik untuk hampir semua otot-otot faringeal dan
17
laringeral (kecuali otot stafilofaringeus yang dipersarafi oleh
nervus glossofaringeus) nervus vagus juga sebagai serat
parasimpatik untuk hampir semua organ-organ viscera dada
dan perut turun ke fleksura splenikus dan nervus vagus juga
menerima sensasi rasa khusus dari epiglotis Fungsi utama
mengontrol otot-otot suara dan resonansi Gejala kerusakan
disfagia (masalah menelan) insufisiensi velofaringeal Terletak
di foramen jugularis
11) Saraf Kranial XI (Nervus Asesorius)
Terutama bersifat motorik Berasal dari akar kranial dan spinal
Inti ambiguus inti asesorium spinalis Fungsi saraf ini untuk
mengontrol otot sternokleidomastoideus dan trapezius bersama
dengan fungsi nervus vagus Contoh gejala kerusakan
ketidakmampuah mengangkat bahu gerakan kepala lemah
terletak di foramen jugularis
12) Saraf Kranial XII (Nervus Hipoglosus)
Merupakan saraf motorik Berasal dari medulla inti hipoglosal
mempersarafi otot-otot pergerakan lidah (kecuali otot
palatoglossus yang dipersarafi nervus vagus) dan otot-otot
glossal lainnya Penting untuk menelan (formasi bolus) dan
artikulasi bahasa terletak di kanal hipoglosal
22 Saraf Spinal
Saraf sumsum tulang belakang terdiri dari 31 pasang saraf spinalis yang
terdiri dari 7 pasang dari segmen servikal 12 pasang dari segmen thorakal
5 pasang dari segmen lumbalis 5 pasang dari segmen sacralis dan 1 pasang
dari segmen koxigeus
Vertebra Servikalis (ruas tulang leher) yang berjumlah 7 buah dan
membentuk daerah tengkuk
18
Vertebra Torakalis (ruas tulang punggung) yang berjumlah 12 buah
dan membentuk bagian belakang torax atau dada
Vertebra Lumbalis (ruas tulang pinggang) yang berjumlah 5 buah dan
membentuk daerah lumbal atau pinggang
Vertebra Sakralis (ruas tulang kelangkang) yang berjumlah 5 buah
dan membentuk os sakrum (tulang kelangkang)
Vertebra koksigeus (ruas tulang tungging) yang berjumlah 4 buah dan
membentuk tulang koksigeus (tulang tungging)
b PERUBAHAN - PERUBAHAN YANG TERJADI
Aliran Darah Otak dan Pengaturannya pada Usia Lanjut
Pembuluh darah otak
Pembuluh darah arteri
Acarotis interna adalah pemberi darah utama otak Arteri ini masuk canalis
caroticus kemudian ke arah ventromedial menuju foramen lacerum Selanjutnya akan
memasuki fossa cranii media dan berada diantara durameter yang membentuk sinus
cavernosus menuju arah processus clinoideus posterior dimana ia membentuk kurve S
(siphon) Kemudian arteri ini akan menembus tia sinus cavernosus berada antara
nopticus dan noculomotorius menuju ujung medial fissure cerebri lateralis dimana ia
bercabang terminal
Di dalam sinus cavernosus arteri carotis interna bercabang 5 cabang ganglion
cabanga selaput otak aopthalmica acerebri anterior dan acerebri media Didaerah
cerebrum masih memberikan acommunicans posterior dan achorioidea anterior
Pembuluh arteri utama lain yang mendarahi otak adalah avertebralis cabang asubclavia
arteri ini menuju processus transversus C6 dan ke cranial menuju basis cranii melalui
foramen transversarium vertebrae cervicales Avertebrales memasuki rongga kranium
melalui foramen magnum memberikan cabang acerebelli inferior posterior dan segera
membentuk abasilaris dengan sisi kontraleteral Arteri terakhir ini memberikan cabang
rami ponris cabang labyrinth acerebelli inferior anterior acerebelli superior dan
acerebri posterior
19
Pada dasar tengkorak cabang-cabang acarotis interna dan avertebralis
membentuk anastomosis yang disebut Circulus Willisi pangkal acerebri media dan
acarotis interna dank e 2 acerebri anterior yang digabungkan oleh acommunicans
cerebri anterior
Pembuluh darah arteri berfungsi sebagai end arteries sebab anatomosis antara
pembuluh darah ini kecil dan sangat jarang sehingga oklusi tiba-tiba tak dapat
dikompensasi oleh cabang-cabang tetangganya
20
Pembuluh darah otak pada usia lanjut
Pada usia lanjut banyak terjadi perubahan-perubahan pada system pembuluh
darah arteri otak tersebut diatas yang akan berpengaruh pada sirkulasi darah otak
Pembentukan pla ateroma banyak dijumpai pada system karotis yaitu di daerah
bifurcation khususnya pada pangkal acarotis interna Circuluc willisii fungsi nya dapat
pula terganggu oleh plak ateroma yang berakibat penyempitan embolus secara
menyeluruh Di samping itu semua embolus darah arteri yang kecil juga mengalami
perubahan ateromatus termasuk fibrosis tunica media hialinisasi dan klasifikasi
Perubahan degeneratif yang dapat mempengaruhi fungsi system vertebrobasiler
adalah degenerasi discus vertebralis (kadar air sangat menurun fibrokartilago meningkat
dan perubahan pada muko-poliskharid) Akibat discus ini menonjol ke perifermendorong
periost yang meliputinya lingintervertebrale menjauh dari corpus vertebrae Bagian
periost yang terdorong ini akan mengalami klasifikasi dan membentuk osteofit Keadaan
seperti ini dikenal dengan nama spondilosis servikalis
Discus intervertebralis total merupakan 25 dari seluruh columna vertebralis
sehingga degenerasi discus dapat mengakibatkam pengurangan tinggi badan pada usia
lanjut Spondilosis servikalis berakibat 2 hal pada avertebralis yaitu
1 osteofit sepanjang pinggir corpus vertebrae dapat menekan avertebrales dan
pada posisi tertentu bahkann dapat berakibat oklusi embolus arteri ini
2 berkurangnya panjang kolum servikal berakibat avertebrales menjadi
berkelok-kelok pada posisi tertentu embolus ini dapat tertekuk sehingga oklusi
21
Dampak pada sirkulasi
Dengan adanya kelainan anatomis embolus darah arteri pada usia lanjut seperti
telah di uraikan diatas dapat di mengerti bahwa sirkulasi otak pada orang tua sangat
rentan terhadap perubahan-perubahan baik perubahan posisi tubuh maupun factor lain
misalnya yang berkaitan dengan tekanan darah seperti fungsi jantung dan bahkan fungsi
otak sendiri yang berkaitan dengan pengaturan tekanan darah (system otonom)
Gerakan leher tertentu akibat avertebrales yang berkelok-kelok dapat berakibat
insufisiensi sirkulasi di daerah batang otak yang dapat menimbulkan pusing atau kepala
terasa ringan dan tiba-tiba jatuh (drop attack) Dengan adanya plak-plak ateroma maka
lumen embolus darah arteri otak sempit di beberapa tempat sehingga gangguan fungsi
jantung (seperti fibrilasi atriumventrikuler infark jantung akut) yang berakibat CBF
(cerebral blood flow ) menurun sesaat dapat berakibat gangguan sirkulasi cerebral yang
bila cukup lama akan berakibat penurunan kesadaran Kondisi lain dalam darah yang
menganggu metabolisme neuron otak sendiri dapat memperburuk keadaan seperti
anoksia (karena bronchopneumonia edema paru) toksemia (karena obat atau infeksi)
Gangguan sirkulasi yang sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang
sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang sifatnya umum juga seperti
penurunan kesadaran bingung (mental confusion) Sedangkan gangguan sirkulasi
setempat seperti yang ditimbulkan oleh oklusi embolus darah arteri dapat menimbulkan
defisit neurologik yang sifatnya setempat juga
22
Kelainan Vaskuler
Insufisiensi serebral yang sifatnya episodic ditambah dengan gangguan sirkulasi
otak yang meluas dan berlangsung berkepanjangan lama-kelamaan akan berakibat atrofi
otak dan beberapa perubahan patologis khas yang lain
Pada usia yang amat lanjut umumnya dijumpai kelainan vaskuler antara laian
arteriosclerosis Kelainan lain yang biasanya berhubungan dengan penyakit hipertensi
dan mengenai arteri ndash arteri kecil otak yang micro-aneurysma
Micro-aneurysma ini umumnya akan menimbulkan keadaan patologis infark
lakuner atau perdarahan kecil-kecil Hipertensi juga dapat menimbulkan perdarahan besar
yang sifatnya setempat Keadaan hipertensi sendiri merupakan faktor resiko terjadinya
trombosis ataupun emboli embolus darah serebral Yang terakhir ini akan berakibat
terjadinya infark relative lebih luas dan bersifat setempat
Perfusi otak secara normal dipertahankan oleh beberapa mekanisme homeostatic
untuk memenuhi keutuhan metabolisme dari jaringan
Dengan berkurangnya neuron pada usia lanjut terjadi juga penurunan aktifitas
neuron Kebutuhan oksigen serebral juga menurun Karena aliran darah serebral sangat
erat hubungannya dengan aktifitas metabolisme terjadi juga penurunan aliran darah
serebral
Macam ndash macam keadaan yang berakibat terjadinya hipoksemia akan sangat
berpengtaruh pada fungsi otak yang aliran darahnya sudah mencapai titik rendah tersebut
Misalnya gagal jantung bronkopnemoni toksemia pada infeksi interaksi obat-obatan
dan berbagai keadaan lain yang menyebabkan hipotensi Pengaturan aliran darah serebral
memiliki suatu mekanisme otoregulasi yang akan tetap mempertahankan aliran darah
dalam batas konstan dalam berbagai perubahan tekanan perfusi
23
Faktor-faktor yang berhubungan dengan oto-regulasi antara lain
1 Perubahan diameter arteri dan arteriole serebral
Arteri dan arteriole serebral mempunyai daya konstriksi bila tekanan arterial
meningkat dan dilatasi bila tekanan arterial menurun Tetapi bawah suatu batas tertentu
tekanan darah terendah pengaturan vasodilatasi menjadi tidak adekuat lagi dan terjadi
penurunan aliran darah serebral
Demikian juga diatas suatu batas tekanan darah yang meningkat yang sudah
mecapai batas atas sistim oto-regulasi ini pengaturan dengan cara vasokonstriksi gagal
dan dapat terjadi peningkatan aliran darah serebral
Oto-regulasi aliran darah serebral dengan cara ini dapat dianggap sebagai suatu
mekanisme pelindung untuk tetap mempertahankan suplai darah saat episode hipotensif
atau hipertensif
2 Tekanan arterial CO2 (PaCO2)
Tekanan arterial CO2 (PaCO2) atau pH darah sekitar arteriole merupakan factor penting
dalam pengaturan otoregulasi aliran darah serebral Hiperkapnia atau oenurunan pH akan
berakibat peningkatan aliran darah serebral dan Hipokapnia atau peningkatan pH
(alkalosis) menyebabkan penurunan aliran darah serebral
3 Aktivitas metabolisme jaringan otak
Aliran darah serebral aktivitas metabolic jaringan otak dan fungsi otak mempunyai
hubungan terkait yang erat Misalnya pada suatukejang epileptic dengan fungsi neuron
yang maksimal terjadi peningkatan aktivitas metabolic dan aliran darah serebral ampai
dua kali lipat
Sebaliknya fungsi neuron yang sangat menurun misalnya pada keadaan koma
aktifitas metabolik dan aliran darah serebral menurun sampai 50 Demikian dalam
batas-batas fisiologik aktivitas serebral merupakan faktor yang penting untuk aktifitas
metabolik dan aliran darahnya
Berbicara memandang pergerakan tangan dsb akan berakibat peningkatan
sampai 30 aliran darah pada daerah otak yang bersangkutan Pada lanjut usia turunnya
24
aktifitas metabolik berkaitan dengan menurunya fungsi neuron akan menurunkan aliran
darah serebral
4 Sistem saraf simpatis
System saraf simpatis tidak begitu mempengaruhi aliran darah serbral pada tekanan darah
yang normal Tetapi stimulasi pada sistim saraf simpatis akan menggeser baik batas
bawah maupun batas atas dari kurve aliran darah serbral kearah batang yang lebih tinggi
Pergeseran kurve ini ke tekanan yang lebih tinggi merupakan factor pelindung bagi otak
saat terjadi episode hipertensif Misalnya waktu aktifitas otot mengejanmengangkat
benda berat peningkatan tekanan darah ini akan disertai aktifasi system saraf simpatis
terjadi pergeseran kurve ke tekanan yang lebih tinggi dengan hasil aliran darah serebral
tetap dipertahankan konstan
5 Sistim renin ndash angiotensin
Sistim rennin-angiotensin yang ada dalam bidang arteri dapat mempengaruhi otoregulasi
dari aliran serebral Hambatan pada angiotensin iconverting enzyme akan terutama
menggeser batas bawah dari kurve otoregulasi ke btas yang lebih rendah Tampaknya
efek ini terjadi dengan cara menghambat angiotensin II dengan akibat turunnya tonus
dinding embolus darah
Keadaan lain yang mungkin dijumpai dan dapat mempengaruhi aliran darah
serebral ialahmisalnya pada anemia Pada anemia hematokrit menurun dan dengan
demikian juga viskositas darah menurun akan meningkatkan aliran darah serebral Tetapi
karena daya mengikat oksigen juga menurun tidak terjadi perubahan suplai oksigen
maupun PaO2 pada aliran darah serebralsebaliknya pada keadaan polisitemia kenaikan
hematokritviskosita darah akan meningkat menyebabkan penurunan aliran darah
serebral Tetapi dengan meningkatnya daya ikat terhadap oksigen suplai oksigen dan
PaO2 tidaak berubah
II PENYAKIT - PENYAKIT
a Stroke
b Parkinson
25
III Definisi dan Patofisiologi Penyakit
a Stroke
Definisi stroke
Stroke adalah defisit neurologis akut yang disebabkan oleh gangguan aliran darah yang
timbul secara mendadak dengan tanda dan gejala sesuai dengan daerah fokal otak yang
terkena ( WHO 1989 )
Klasifikasi stroke
1 Stroke Hemoragik
Terjadi perdarahan cerebral dan mungkin juga perdarahan subarachnoid yeng disebabkan
pecahnya pembuluh darah otak Umumnya terjadi pada saat melakukan aktifitas namun
juga dapat terjadi pada saat istirahat Kesadaran umumnya menurun dan penyebab yang
paling banyak adalah akibat hipertensi yang tidak terkontrol
2 Stroke Non Hemoragik
Dapat berupa iskemia emboli spasme ataupun thrombus pembuluh darah otak
Umumnya terjadi setelah beristirahat cukup lama atau bangun tidur Tidak terjadi
perdarahan kesadaran umumnya baik dan terjadi proses edema otak oleh karena hipoksia
jaringan otak
Patofisiologi stroke
1 Stroke non hemoragik
Iskemia disebabkan oleh adanya penyumbatan aliran darah otak oleh thrombus atau
embolus Trombus umumnya terjadi karena berkembangnya aterosklerosis pada dinding
pembuluh darah sehingga arteri menjadi tersumbat aliran darah ke area thrombus
menjadi berkurang menyebabkan iskemia kemudian menjadi kompleks iskemia akhirnya
terjadi infark pada jaringan otak Emboli disebabkan oleh embolus yang berjalan menuju
arteri serebral melalui arteri karotis Terjadinya blok pada arteri tersebut menyebabkan
iskemia yang tiba-tiba berkembang cepat dan terjadi gangguan neurologist fokal
Perdarahan otak dapat ddisebabkan oleh pecahnya dinding pembuluh darah oleh emboli
2 Stroke hemoragik
26
Pembuluh darah otak yang pecah menyebabkan darah mengalir ke substansi atau ruangan
subarachnoid yang menimbulkan perubahan komponen intracranial yang seharusnya
konstan Adanya perubahan komponen intracranial yang tidak dapat dikompensasi tubuh
akan menimbulkan peningkatan TIK yang bila berlanjut akan menyebabkan herniasi otak
sehingga timbul kematian Di samping itu darah yang mengalir ke substansi otak atau
ruang subarachnoid dapat menyebabkan edema spasme pembuluh darah otak dan
penekanan pada daerah tersebut menimbulkan aliran darah berkurang atau tidak ada
sehingga terjadi nekrosis jaringan otak
Gejala dan Tanda
Gejala stroke bisa dibedakan atas gejalatanda akibat lesi dan gejalatanda yang
diakibatkan oleh komplikasinya
Gejala akibat lesi bisa sangat jelas dan mudah untuk didiagnosis akan tetapi bisa
sedemikian tidak jelas sehingga diperlukan kecermatan tinggi untuk mengenalinya
Penderita bisa datang dengan keluhan lemas tinggi untuk mengenalinya Penderita bisa
datang dengan keluhan lemas separuh badan pada saat bangun tidur atau sedang bekerja
akan tetapi tidak jarang yang datang dalam keadaan koma-dalam sehingga memerlukan
penyingkiran diagnosis banding sebelum mengarah ke stroke Secara umum gejala
tergantung dari besar dan letak lesi diotak yang menyebabkan gejala dan tanda dari
organ yang dipersyarafi oleh bagian tersebut Jenis patologi (hemorrhagic atau non-
hemorrhagik) secara umum tidak menyebabkan perbedaan dari tampilan gejala kecuali
bahwa pada hemorrhagic seringkali ditandai dengan nyeri kepala hebat terjadi terutama
saat bekerja Beberapa perbedaan yang terdapat akobat stroke hemisfer kiri dan kanan
dapat dilihat dari gambar berikut
27
Gambar 1 Perbedaan antara stroke hemisfer kiri dan kanan
Dengan pemeriksaan neurologic sedrehana dapat diketahui kira-kira letak lesi
seperti yang terlihat berikut ini
Lesi di korteks
1 Gejala terlokalisasi mengenai daerah lawan dari letak lesi
2 Hilangnya sensasi kortikal (stereognosis diskriminasi 2 titik ambang sensorik
yang bervariasi)
3 Kurang perhatian terhadap rangsang sensorik
4 Bicara dan penglihatan mungkin terkena
Lesi di kapsula
1 Lebih luas mengenai daerah lawan letak lesi
2 Sensasi primer menghilang
3 Bicara dan penglihatan mungkin terganggu
Lesi di batang otak
1 Luas bertentangan letak lesi
2 Kenai syaraf kepala seisi dengan letak lesi ( III ndash IV otak tengah) (VVIVII dan
VIII di pons) (IX X XI XII di medula)
28
RIGHT BRAIN DAMAGE
Paralyzed left side
LEFT BRAIN DAMAGE
Paralyzed right side
Speech-language deficits
Behavioral style slow-cautions
Memory deficits (language)
Spatial-perceptual
deficits
Behavioral style quick-impulsive
Memory deficits (performance)
Lesi di medulla spinalis
1 Neuron motorik bawah di daerah lesi seisi
2 Neuron motorik atas di bawah lesi berlawanan letak lesi
3 Gangguan sensorik
b Parkinson
Definisi
Penyakit parkinson atau parkinsonisme idopatik atau paralisisagitans dikemukakan
pertama kali oleh james paekinson pada 1817 merupakan suatu sindroma yang tediri atas
tiga gejala utama yaitu hipokinesia tremor dan rigiditas Penyebab tidak diketahui dan
oleh karenanya disebut sebagai parkinsonisme idiopatikbeberapa pencetus adalah infeksi
(ensefalitis letargika mesenfalitis sifilitika dan tuberkulumo) obat-obatan
(fenotiasinbutirofenonalkaloid rauwolfia dan tetrabenasin) pukulan saat bertinju dan
intoksikasi monosida karbon
Patofisiologi
o Abnormalitas patologis yang utama degenerasi sel dengan hilangnya neuron
dopaminergik yang terpigmentasi di pars compacta substansia nigra di otak dan
ketidakseimbangan sirkuit motor ekstrapiramidal (pengatur gerakan di otak)
o Pd orang normal berkurangnya dopamin 5 per dekade
o Pd penderita Parkinson -gt 45 selama dekade pertama setelah diagnosis
o Biasanya gejala baru muncul ketika dopamin di striatal sudah berkurang sampai
80
o Degenerasi saraf dopamin pada nigrostriatal menyebabkan peningkatan aktivitas
kolinergik striatal -gt efek tremor
Dopamin di corpus striatum meregulasi aktivitas kolinergik
Degenerasi dopamin di striatal 1048774 aktivitas kolinergik meningkat
Dr Lewy (1912) menemukan bahwa pada PD(parkinson disease)
o ndash Terjadi kerusakan pada substantia nigra
29
o ndash Terdapat Lewy bodies (eosinofil yang terkurung) di substansia nigra 1048774 tanda
utama penderita Parkinson
IV PROSES KEPERAWATAN
I Pengkajian
Pengkajian ini meliputi identitas klien status kesehatan saat ini riwayat kesehatan masa
lalu riwayat kesehatan keluarga pemeriksaan fisik sistem persarafan pola aktifitas
sehari-hari serta pengkajian psikososial dan spiritual
Identitas klien
Identitas pasien meliputi
a Nama
b Umur
c Jenis kelamin
dStatus perkawinan
e Agama
f Suku
gStatus kesehatan saat ini
1 Status kesehatan secara umum
2 Keluhan kesehatan saat ini
3 Pengetahuanpemahaman dan penatalaksanaan masalah kesehatan
h Riwayat kesehatan masa lalu
1 Penyakit masa kanak-kanak
2 Penyakit serius atau kronik
3Pernah mengalami trauma
i Riwayat kesehatan keluarga
1 Hipertensi
2 Kejang
3Arthritis masalah kesehatan mental
4Stroke
5Kematian mendadak yang tidak jelas sebabnya
Pemeriksaan fisik sistem persarafan
a Memeriksa keadaan umum pasien
30
b Test fungsi cerebralkortikal
c Test fungsi saraf cranial
d Test fungsi motorik dan cerebellum
e Test fungsi sensori
Pola aktivitas sehari-hari
a Tingkat latihan dan aktivitas
b Pekerjaan
pola bekerja
pemajanan terhadap benda-benda toksik
c Riwayat perjalanan yang terakhir
Pengkajian psikososial dan spritual
a Psikososial
b Spiritual
c Konsep Diri
1 Gambaran Diri
2 Ideal diri
3 Harga Diri
4Peran
5Identitas Diri
II Diagnosa Keperawatan
Diagnosa-diagnosa berikut ini adalah sebagian diagnosa yang dapat di angkat pada pasien
lansia dengan gangguan sistem persarafan yang di kutip dari diagnosa keperawatan
NANDA
1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan kognitif
2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh
3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil penciuman)
berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan integrasi
4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan
neuromuskuler
5Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan jadwal
tidur
31
6 Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan perubahanpenurunan sistem saraf
III Intervensi
Di bawah ini adalah intervensi dan kriteria hasil dari diagnosa keperawatan yang telah di
angkat yang di kutip dati buku diagnosa keperawatan dengan intervensi NIC dan kriteria
hasil NOC
1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan
kognitif
Tujuan
a Pasien bebas dari resiko cedera
b Tidak memperlihatkan tanda cedera fisik
Intervensi
a Kaji status mental dan fisik
b Lakukan strategi untuk mencegah cedera yang sesuai untuk status fisiologis
c Pertahankan tindakan kewaspadaan
d Singkirkan atau lepaskan alat-alat yang dapat membahayakan pasien
e Hindari tugas-tugas yang membahayakan
2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh
Tujuan
a Pasien akan mengidentifikasikan aktifitas danatau situasi yang menimbulkan
kecemasan yang berkontribusi pada intoleransi aktivitas
b Pasien dapat menampilkan aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS)
Intervensi
1Kaji respon emosi sosial dan spiritual terhadap aktivitas
2Evaluasi motivasi dan keinginan pasien untuk meningkatkan aktivitas
3Hindari menjadwalkan aktivitas selama periode istirahat
4 Bantu pasien untuk mengubah posisi secara berkala dan ambulasi yang dapat di
toleransi
3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil
penciuman) berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan
integrasi
32
Tujuan
a Pasien dapat menunjukkan kemampuan kognitif
bPasien dapat mengidentifikasikan diri orang tempat dan waktu
Intervensi
1 Pantau perubahan status neurologis pasien
2 Pantau tingkat kesadaran pasien
3Identifikasikan factor yang berpengaruh terhadap gangguan persepsi sensori
4Pastikan akses dan penggunaan alat bantu sensori
5Tingkatkan jumlah stimulus untuk mencapai tingkat sensori yang sesuai
4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan
neuromuskuler
Tujuan
aPasien dapat memenuhi kebutuhan eliminasi seperti biasa
bPasien mampu mengidentifikasikan apabila ingin melakukan eliminasi
Intervensi
1 Kaji pola eliminasi BAB dan BAK klien
2Anjurkan pasien untuk melakukan aktivitas optimal
3Berikan privasi dan keamanan saat pasien melakukan eliminasi
5 Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan
jadwal tidur
Tujuan
a Tidak ada masalah dengan pola kualitas dan rutinitas istirahat tidur
b Menunjukkan kesejahteraan fisik dan psikologis
Intervensi
1 Pantau pola tidur pasien dan catat hubungan faktor-faktor fisik yang dapt mengganggu
pola tidur pasien
2Berikanciptakan lingkungan yang tenang sebelum tidur
3 Bantu pasien untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang mungkin menyebabkan
kurang tidur seperti ketakutan masalah yang tidak terselesaikan dan konflik
4 Bantu pasien untuk membatasi tidur di siang hari dengan menyediakan aktivitas yang
meningkatkan kondisi terjaga
33
V PENATALAKSANAAN MEDIS DAN KEPERAWATAN
a Stroke
Medis
Mengingat pentingnya ldquogolden perioderdquo 3 jam dimulai saat awitan stroke maka upaya
khusus harus dijalankan agar periode ini dapat dicapai oleh sebanyak mungkin penderita
stroke sehingga terapi trombolitik dapat dilaksanakan Diantara yang perlu dilaksanakan
adalah
1 Pendidikan dan penerangan pada masyarakat dan semua tenaga kesehatan untuk
pengenalan gejala dini stroke sehingga rujukan ke pusat stroke dapat
dilaksanakan Spek transportasi dan akses ke unit stroke ini juga harus difikirkan
dengan baik agar tidak memperlambat upaya terapi dalam ldquogolden perioderdquo
tersebut
2 Pendirian unit stroke yang terakreditasi yang dapat menangani stroke dengan
baikdan benar yang siap selama 24 jam
3 Pusatunit stroke tersebut perlu mengadopsi tatacara penatalaksanaan stroke yang
baik dan benar walaupun dianjurkan pula pengusahaan terapi non standar asalkan
dalam kerangka uji coba (trial)
Diagnosis
Ditujukan untuk mencari beberapa keterangan antara lain
1 Apakah penderita menderita stroke atau bukan
2 Bila memang stroke letak jenis dan luas lesi
3 Status penderita secara keseluruhan termasuk disini adalah tekanan darah kadar
gula darah keadaan kardio-respirasi keadaan hidrasi elektrolit asam basa
keadaan ginjal dan lain lain
Untuk mencari keterangan point 1 dan 2 diatas diperlukan pemeriksaan
neurologik sederhana Yang kemudian perlu dikonfirmasikan dengan alat pencitraan
yang lebih canggih (CT scan) atau pencitraan dengan resonansi magnetik (MRI) Lesi
kecil dibatang otak sering tidak terlihat dengan CT scan akan tetapi dapat terdeteksi
34
dengan MRI Pengobatan dengan rTPA tidak boleh dilaksanakan apabila diagnosis
stroke belum dikonfirmasi dengan salah satu dari ke dua alat tersebut
Penatalaksanaan spesifik
Yang dimaksud penatalaksanaan spesifik disini adalah penatalaksanaan terhadap
lesi yang diharapkan dapat mengembalikan aliran darah dan jaringan otak yang
dialirinya menjadi normal kembali Untuk stroke non hemoragik satu satunya obat
yang terbukti dan direkomendasikan di Eropa dan Amerika adalah rTPA (aktivator
plasminogen jaringan rekombinan) terapi ini hanya bermanfaat dan oleh karena itu
hanya boleh diberikan pada penderita dalam waktu 3 jam setelah awitan stroke Untuk
stroke hemoragik hanya perdarahan yang superfisial dan terapetik window antara 6-
12 jam yang bisa diterapi dengan jalan pembedahan
Obat-obat neuroprotektif
Dasar pemikiran obat golongan ini adalah bahwa sebagai akibat terjadinya
iskemia otak akan terjadi berbagai rantai reaksi melalui pelepasan glutamat kemudian
banjirnya kalsium intraseluler stres oksidatif yang selanjutnya menyebabkan
kerusakan organel dan tanggapan jaringan dan akhirnya kematian neuron Akan tetapi
yang terjadi bukan sekedar iskemia akan tetapi akibat sumbatan pembuluh darah
sehingga obat obat ini walaupun menarik secara teoritis akan tetapi secara umum
gagal memberikan perbaikan pada penderita stroke
EUSI 2003 deklarasi Helsingborg 2006 dan American stroke Guidelines 2007
tidak merekomendasikan obat bobat ini karena uji coba meta analisis berbagai ujicoba
yang telah dilaksanakan gagal mebuktikan manfaat obat ini Dua macam obat yang
banyak digunakan di Indonesia (Pirasetam dan Citicolin) bahkan dikatakan
meningkatkan kematian pada penderita stroke (AHA 2007)
Keperawatan
Diarahkan untuk memberikan perawatan yang optimal pada penderita Memberikan
posisi yang tepat alih baring untuk penderita dengan keadaan kesadaran menurun
pemberian hidrasi yang cukup merupakan beberapa aspek perawatan yang penting
35
Perbaikan GangguanKomplikasi Sistemik
Seperti dikemukakan diatas berbagai komplikasi sistemik lebih berbahaya
dibanding strokenya sendiri Oleh karena itu keadaan tersebut harus selalu dipantau
diantaranya
1 Tekanan darah Berbagai penelitian menunjukan bahwa pada stroke akut biasanya
tekanan darah akan meningkat sebagai mekanisme kompensasi untuk kemudian
kembali menjadi normal setelah 2-3 hari Oleh karena itu peningkatan tekanan
darah pada hari-hari pertama stroke tidak perlu dikoreksi kecuali bila mencapai
(sistolikgt220mmHg atau diastolik gt130mmHg)
2 Gula darah Sepeti tekanan darah gula darah seringkali meningkat pada hari-hari
pertama stroke akan tetapi penelitian menunjukkan bahwa gula darah yang tinggi
akan menyebabkan kerusakan otak sehingga peninggian kadar gula darah pada
hari-hari pertama stroke harus diturunkan senormal mungkin kalau perlu dengan
pemberian insulin melalui pompa syring
3 Keadaan kardio-respirasigangguan jantung selain sebagai penyebab stroke juga
dapat timbul sebagai akibat stroke karena itu pemantauan keadaan jantung harus
selalu dilakukan seawal mungkin Gangguan respirasi juga sering menyebabkan
kamatian oleh karena itu perlu pemantauan yang baik dan tindakan pengobatan
yang tepat
4 Ulkus stres infeksi gangguan ginjal atau hati Juga merupakan keadaanyang perlu
diperhatikan pada penderita stroke karena keadaan tersebut seringkali terjadi dan
menentukan kelangsungan hidup penderita
5 Terhadap lesi Perlakuan terhadap lesi tergantung jenis besar dan letak lesi serta
berapa lama lesi itu sudah terjadi
6 Rehabilitasi dini Upaya rehabilitasi dini harus segera dikerjakan begitu keadaan
penderita mulai stabil Fisioterapi pasif kemudian aktif segera dilakukan Apabila
terdapat gangguan bicara atau menelan upaya terapi wicara bisa
diberikanpendekatan psikologik berguna untuk memulihkan kepercayaan diri
penderita stroke
36
7 Tindakan perawatan lanjutan Tindakan untuk mencegah stroke berulang dan upaya
rehabilitasi kronis harus terus dilakukan Pencegahan berulangnya stroke dengan
cara mengontrol berbagai faktor resiko
bParkinson
Medis
Obat Dosis
penggunaan
Mekanisme kerja Efek samping
Levodopa (dopar) 200-500mghari
dalam dosis
terbagi
Tingkatkan
ketersediaan
dopamin dnegan
adakan prekusor
metabolik
Nausea vomitus
anoreksiadiskinesia
hipotensi ortostatik
gangguan perilaku
mimpi visual halusinasi
Karbidopa (lydosyn) Sp 100mghari
dalam dosis
terbagi
Turunkan
metabolisme
Dapat tingkatkan
toksisitas levodo[a
Karbidopa-
levodopa(sinemet)
40400-
2002000
mghari dalam
dosis terbagi
Tingkatkan
ketersediaan
dopamin(kedua
mekanisme diata)
Amantadin (symetrel) 100-300mg
hari
Delirium dan halusinasi
Bromokriptin (parlodel
elkrip)
1-15 mg
3-4xhari
ditingkatkan
sampai maks
100-200mgdosi
s terbagi
Tingkatkan
pelepasan
dopamin
Aktivasi
langsung reseptor
dopamin
Delirium dan halusinasi
Perubahan perilaku
hipotensi nausea
Pramipreksol(mirapeks
sifrol)
3x05-1mghari Agonis dopamin Halusinasi
37
Ropinirol ( requip) 3x35mghari Agonis dopamin Ortostatis sinkope
nauseasomnolens
Gol Kolinergik
- triheksil-phenidil
(artane)
-benstropin mesilat
(cogentin)
2-20mg hari
dosis terbagi
05-8 mg hari
dosis terbagi
Turunkan efek
asetilkolin bantu
seimbangkan
sistem kolinergik
dan
dopaminergik
Mulut kering
konstipasi retensia urin
pandangan kabut
ekserbasi glaukoma
takikardia konfusio
perubahan perilaku
Selegilin (eldepril) 10 mg hari
sekali sehari
Hambat
monoamin
oksidase tipe B
Nausea konfusio
agitasiinsomniagerakan
involunter
Antidepresan(trisiklik
SSRI trasodon)
Tunda awitan
disabilitas terus
saat 12 bulan
pertama Berguna
untuk manifestasi
depresi yang
terdapat seperti
23 penderita
penyakit
parkinson
Trisiklik hangover
seperti SE
antikolinergik gejala
psikotik (jarang)
idiosinkarasi SSRI
disforia mania
Trasodon disforia
dizzy malam hari
idiosinkrasi(jarang)
misal priapisme
Keperawatan
Sebagai salah satu penyakit parkinson kronis yang diderita oleh manula maka perawatan
tidak bisa hanya diserahkan kepada profesi paramedis melainkan kepada semua orang
yang ada di sekitarnya
a Pendidikan
Dalam arti memberi penjelasan kepada penderita keluarga dan care giver tentang
penyakit yang dideritaHendaknya keterangan diberikan secara rinci namun supportif
dalam arti tidak makin membuat penderita cemas atau takut Ditimbulkan simpati dan
empati dari anggota keluarganya sehingga dukungan fisik dan psikik mereka menjadi
38
maksimal
b Rehabilitasi
Tujuan rehabilitasi medik adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan
menghambat bertambah beratnya gejala penyakit serta mengatasi masalah-masalah
sebagai berikut
bull Abnormalitas gerakan
bull Kecenderungan postur tubuh yang salah
bull Gejala otonom
bull Gangguan perawatan diri ( Activity of Daily Living ndash ADL )
bull Perubahan psikologik
Untuk mencapai tujuan tersebut diatas dapat dilakukan tindakan sebagai berikut
1 Terapi fisik ROM ( range of motion )
bull Peregangan
bull Koreksi postur tubuh
bull Latihan koordinasi
bull Latihan jalan ( gait training )
bull Latihan buli-buli dan rectum
bull Latihan kebugaran kardiopulmonar
bull Edukasi dan program latihan di rumah
2 Terapi okupasi
Memberikan program yang ditujukan terutama dalam hal pelaksanaan aktivitas
kehidupan sehari-hari
3 Terapi wicara
Membantu penderita Parkinson dengan memberikan program latihan pernapasan
diafragma evaluasi menelan latihan disartria latihan bernapas dalam sebelum bicara
Latihan ini dapat membantu memperbaiki volume berbicara irama dan artikulasi
4 Psikoterapi
Membuat program dengan melakukan intervensi psikoterapi setelah melakukan asesmen
39
mengenai fungsi kognitif kepribadian status mental keluarga dan perilaku
5 Terapi sosial medik
Berperan dalam melakukan asesmen dampak psikososial lingkungan dan finansial untuk
maksud tersebut perlu dilakukan kunjungan rumah lingkungan tempat bekerja
6 Orthotik Prosthetik
Dapat membantu penderita Parkinson yang mengalami ketidakstabilan postural dengan
membuatkan alat Bantu jalan seperti tongkat atau walker
c Diet
Pada penderita parkinson ini sebenarnya tidaklah diperlukan suatu diet yang khusus
akan tetapi diet penderita ini yang diberikan dengan tujuan agar tidak terjadi kekurangan
gizi penurunan berat badan dan pengurangan jumlah massa otot serta tidak terjadinya
konstipasi Penderita dianjurkan untuk memakan makanan yang berimbang antara
komposisi serat dan air untuk mencegah terjadinya konstipasi serta cukup kalsium untuk
mempertahankan struktur tulang agar tetap baik Apabila didapatkan penurunan motilitas
usus dapat dipertimbangkan pemberian laksan setiap beberapa hari sekali Hindari
makanan yang mengandung alkohol atau berkalori tinggi
VI TERAPI KOMPLEMENTER
1Akupuntur
Pengertian Akupuntur
Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur akupuntur berasal dari kata
Latin Acus yang artinya jarum dan Punctur yang artinya menusuk jadi akupuntur berarti
ldquomenusuk dengan jarumrdquo (Dr Djuharto SS 1982) Didalam bahasa Inggris menjadi to
puncture sedangkan dalam bahasa Cina adalah cenciu Kata tersebut kemudian
diadaptasikan kedalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum
Akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di
titik-titik tertentu pada tubuh pasien telinga kepala sekitar telapak kaki dan tangan
untuk mempengaruhi memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh yang disebut
40
dengan Qi (dibaca Chi) Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran
yang disebut dengan meridian
Dalam tubuh manusia terdapat 670 titik utama dan beberapa titik ekstra Titik
yang digunakan dipilih secara cermat oleh akupunturis untuk melancarkan aliran dan
mengembalikan keseimbangan Qi (energi vital) yang apabila aliran tenaga ini terganggu
maka badan kita akan terasa sakit Sehingga tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk
mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis) serta mengoptimalkan
terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta
harmoni lalu lintas energi vital sesuai teori lima unsur sehingga gangguan kesehatan
dapat teratasi Semakin lancar dan seimbang Qi maka semakin sehatlah seseorang
Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu dan terbuat dari
bambu yang diruncingkan atau dari batu Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang
terbut dari besi baja Jarum besi baja sulit hancur fleksibel dan tidak berkarat Tetapi ada
juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum-jarum lain Jarum ini
dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum biasa Jarum akupuntur
memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis Panjangnya bermacam-
macam tergantung daerah tubuh yang diobati Saat ini para akupunturis yang
menggunakan jarum dalam prakteknya hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai
atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama
Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu
Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur
merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara
pengobatan yang baku Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara
sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah Oleh
karena itulah metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern
2Macam ndash Macam Rangsangan
Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi
dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur Pada awalnya alatndashalat yang digunakan untuk
merangsang titik ndash titik akupuntur secara tradisional adalah bendandashbenda tajam ( jarum
41
metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi
baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan
akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum
melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa
rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut
Rangsangan Mekanis
Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh
dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang
disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan
cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit
( clutching )
Rangsangan Panas ( thermis )
Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan
menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur
dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo
Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan
dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh
karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder
Rangsangan Listrik
Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator
(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik
disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum
melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-
stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang
42
langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-
puncture)
Rangsangan Magnet
Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi
perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang
digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola
tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)
terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi
pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya
dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif
Rangsangan Dengan Getaran Suara
Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan
Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-
akupuntur
Rangsangan Dengan Sinar Laser
Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan
batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai
ke bagian jaringan yang lebih dalam
Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi
Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-
acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian
memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)
hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan
oleh akupunturis berprofesi dokter
43
Rangsangan Kombinasi
Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara
stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi
moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus
mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang
berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu
tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan
elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun
sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai
rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi
3 Manfaat Akupuntur
Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan
dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga
merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan
kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan
yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini
berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat
modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain
1 Mengurangi Rasa Nyeri
Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian
yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan
melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam
bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk
mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang
hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu
mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek
kemoterapi seperti mual
44
2 Meningkatkan Kesuburan
Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah
bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita
bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh
bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya
bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga
3 Menghaluskan Kulit
Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan
akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan
untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati
jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu
kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan
kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal
kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-
binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun
pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem
pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun
saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral
4 Melangsingkan Tubuh
Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut
Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping
ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah
thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak
jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh
Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan
45
untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam
tubuh
2Terapi Sengat Lebah
Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai
Apipuncture
Prosedur Terapi
Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi
tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien
Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah
Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya
dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi
tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki
alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak
nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien
tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian
Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan
kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa
memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi
alergi
Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut
1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh
2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan
3 Gatal mata berair dan hidung meler
Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang
mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi
1 Tekanan darah menurun
2 Sesak nafas
3 Kesulitan menelan
4 Pusing
46
5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung
Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya
epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu
segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi
alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan
lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan
bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan
memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul
Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan
tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai
masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun
lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf
bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang
tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif
adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson
osteoporosis osteoartritis dll
Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh
dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun
kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak
disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang
digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk
mengobati kondisi kesehatan
Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang
paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling
ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin
memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat
meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami
dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun
lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat
Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki
47
peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa
potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi
Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada
juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang
diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan
transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi
kecemasan dll
Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan
peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang
menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah
48
DAFTAR PUSTAKA
Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai
penerbit FKUI
Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta
Balai Penerbit FKUI
Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Persyarafan Jakarta Salemba Medika
Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT
Gramedia
Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)
Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011
httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)
diakses 2 oktober 2013
Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-
sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013
httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-
SARAFpdf
httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml
49
Selain itu terdapat area asosiasi yang menghubungkan area motor
dan sensorik Area ini berperan dalam proses belajar menyimpan
ingatan membuat kesimpulan dan belajar berbagai bahasa Di
sekitar kedua area tersebut dalah bagian yang mengatur kegiatan
psikologi yang lebih tinggi Misalnya bagian depan merupakan
pusat proses berfikir (yaitu mengingat analisis berbicara
kreativitas) dan emosi Pusat penglihatan terdapat di bagian
belakang
thalamus terdiri dari sejumlah pusat syaraf dan berfungsi sebagai
ldquotempat penerimaan untuk sementarardquo sensor data dan sinyal-
sinyal motorik contohnya untuk pengiriman data dari mata dan
telinga menuju bagian yang tepat dalam korteks
hypothalamus berfungsi untuk mengatur nafsu makan dan syahwat
dan mengatur kepentingan biologis lainnya
b Otak tengah (Mesencephalon)
Otak tengah terletak di depan otak kecil dan jembatan varol Di depan otak
tengah terdapat talamus dan kelenjar hipofisis yang mengatur kerja
kelenjar-kelenjar endokrin Bagian atas (dorsal) otak tengah merupakan
lobus optikus yang mengatur refleks mata seperti penyempitan pupil mata
dan juga merupakan pusat pendengaran Otak tengah tidak berkembang
dan tetap menjadi otak tengah
12
c Otak belakang (Rhombencephalon)
Otak belakang berkembang menjadi metencephalon dan mielencephalon
Metencephalon berkembang menjadi cerebellum dan pons varolli
Sedangkan mielencephalon berkembang menjadi medulla oblongata
1) Otak kecil (serebelum)
Serebelum mempunyai fungsi utama dalam koordinasi gerakan
otot yang terjadi secara sadar keseimbangan dan posisi tubuh
Bila ada rangsangan yang merugikan atau berbahaya maka gerakan
sadar yang normal tidak mungkin dilaksanakan
2) Sumsum sambung (medulla oblongata)
Sumsum sambung berfungsi menghantar impuls yang datang dari
medula spinalis menuju ke otak Sumsum sambung juga
memengaruhi jembatan refleks fisiologi seperti detak jantung
tekanan darah volume dan kecepatan respirasi gerak alat
pencernaan dan sekresi kelenjar pencernaan Selain itu sumsum
sambung juga mengatur gerak refleks yang lain seperti bersin
batuk dan berkedip
3) Jembatan varol (pons varoli)
Jembatan varol berisi serabut saraf yang menghubungkan otak
kecil bagian kiri dan kanan juga menghubungkan otak besar dan
sumsum tulang belakang
12 Sumsum tulang belakang (medula spinalis)
Pada penampang melintang sumsum tulang belakang tampak bagian luar
berwarna putih sedangkan bagian dalam berbentuk kupu-kupu dan berwarna
kelabu Pada penampang melintang sumsum tulang belakang ada bagian
seperti sayap yang terbagi atas sayap atas disebut tanduk dorsal dan sayap
bawah disebut tanduk ventral Impuls sensori dari reseptor dihantar masuk ke
sumsum tulang belakang melalui tanduk dorsal dan impuls motor keluar dari
13
sumsum tulang belakang melalui tanduk ventral menuju efektor Pada tanduk
dorsal terdapat badan sel saraf penghubung (asosiasi konektor) yang akan
menerima impuls dari sel saraf sensori dan akan menghantarkannya ke saraf
motor
2) Sistem Saraf Perifer
Sistem saraf perifer adalah saraf-saraf yang berada di luar sistem saraf pusat
(otak dan sumsum ulang belakang) Sistem saraf perifer merupakan saraf yang
menyebar pada seluruh bagian tubuh yang melayani organ-organ tubuh
tertentuseperti kulit persendian otot kelenjar saluran darah dan lain-lain
Tidak seperti sistem saraf pusat sistem saraf perifer tidak dilindungi tulang
Sistem saraf perifer disusun oleh saraf otak (saraf kranial) yaitu saraf-saraf
yang keluar dari otak dan saraf sumsum tulang belakang (saraf spinal) yaitu
saraf-saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang
14
(Gambar sistem saraf perifer)
21 Saraf Kranial
Saraf kranial adalah saraf-saraf yang langsung keluar dari otak lain dengan
saraf spinal yang keluar dari segmen-segmen medula spinalis Pada manusia
terdapat dua belas pasang saraf kranial Hanya pasangan saraf pertama dan
kedua yang keluar dari otak besar (cerebrum) sisanya 10 pasang saraf kranial
keluar dari batang otak
1) Saraf Kranial I (Nervus Olfaktorius)
Merupakan saraf sensoris berasal dari telensefalon dengan inti
di nukleus olfaktorius anterior Fungsinya adalah untuk
menerima rangsang bau terletak di foramina olfaktorii di
lempeng kribriform tulang ethmoid
15
2) Saraf Kranial II (Nervus Optikus)
Saraf sensoris yang berasal dari diensefalon dengan inti pada
sel-sel ganglion retina Berfungsi untuk menghantarkan
informasi visual ke otak terletak di kanal optik
3) Saraf kranial III (Nervus Okulomotorius)
Terutama bersifat motorik berasal dari otak tengah dengan inti
pada nukleus okulomotorius nukleus Edinger-Westpal
Fungsinya adalah mempersarafi otot levator palpebra superior
rektus superior rektus medial rektus inferior dan oblik
inferior yang secara umum mempersarafi pergerakan bola
mata Juga mempersarafi otot spincter pupil dan otot-otot siliar
tubuh Terletak di fisura orbita superior
4) Saraf Kranial IV (Nervus trokhlearis)
Terutama bersifat motorik berasal dari otak tengah Nervus
troklearis mempersarafi otot oblik superior yang
menggerakkan bola mata ke bawah atau berputar ke samping
(pada aksis optik) dan intorts bola mata Terletak di fisura
orbita superior
5) Saraf Kranial V (Nervus Trigeminus)
Merupakan saraf sensoris dan motoris Berasal dari Pons Inti
sensoris pada nukleus trigeminus nukleus trigeminus spinal
nukleus trigeminus mesensefalik nukleus motorik trigeminus
Fungsinya untuk menerima rangsang dari wajah dan
mempersarafi otot-otot mastikasi terletak di fisura orbita
superior (saraf oftalmikus ndash V1) foramen rotundum (saraf
maxillaris ndash V2) dan foramen ovale ( saraf mandibularis ndash V3)
6) Saraf Kranial VI (Nervus Abdusen)
Terutama bersifat motorik Berasal dari margin posterior Pons
denga inti di nukleus abdusen Nervus abdusen mempersarafi
otot rektus lateral yang berfungsi untuk abduksi bola mata
terletak di fisura orbitalis superior
16
7) Saraf Kranial VII (Nervus Facialis)
Merupakan saraf sensoris dan motoris Berasal dari Pons (sudut
serebelopontin) di atas olive Inti di nukleus facialis nukleus
solitarius nukleus salivarius superior Nervus facialis
mempersarafi otot-otot ekspresi wajah belly posterior otot-otot
digastrik dan otot stapedius Saraf sensoris menerima rangsang
rasa dari 23 anterior lidah dan mempersarafi kelenjar liur
(kecuali kelenjar parotis) dan kelenjar lakrimalis terletak di
kanalis akustikus internal memanjang ke kanalis facialis dan
keluar di foramen stilomastoideus
8) Saraf Kranial VIII (Nervus Vestibulokokhlearis)
Terutama bersifat sensoris Terletak di lateral nervus facialis
(sudut serebelopontin) Inti pada vestibular dan kokhlear
Menerima rangsang suara rotasi dan gravitasi (untuk
keseimbangan dan gerakan tubuh) Lebih spesifik cabang
vestibular membawa impuls untuk pendengaran terletak di
kanalis akustikus interna
9) Saraf Kranial IX (Nervus Glossofaringeus)
Merupakan saraf motorik dan sensoris Berasal dari medulla
Inti ambiguus inti salivarius inferior inti solitarius Nervus
glossofaringeus menerima rangsang rasa dari 13 belakang
lidah mempersarafi kelenjar parotis dan mempersarafi
gerakan stilofaringeus Beberapa sensasi juga di relay ke otak
dari tonsila palatina Sensasi di relay ke talamus sisi yang
berlawanan dan beberapa inti hipotalamik terletak di foramen
jugularis
10) Saraf Kranial X (Nervus Vagus)
Merupakan saraf sensoris dan motoris Keluar dari sulkus
posterolateral medulla Inti ambiguus inti vagal motor dorsal
inti solitarius Nervus vagus mempersarafi gerakan
brakhiomotorik untuk hampir semua otot-otot faringeal dan
17
laringeral (kecuali otot stafilofaringeus yang dipersarafi oleh
nervus glossofaringeus) nervus vagus juga sebagai serat
parasimpatik untuk hampir semua organ-organ viscera dada
dan perut turun ke fleksura splenikus dan nervus vagus juga
menerima sensasi rasa khusus dari epiglotis Fungsi utama
mengontrol otot-otot suara dan resonansi Gejala kerusakan
disfagia (masalah menelan) insufisiensi velofaringeal Terletak
di foramen jugularis
11) Saraf Kranial XI (Nervus Asesorius)
Terutama bersifat motorik Berasal dari akar kranial dan spinal
Inti ambiguus inti asesorium spinalis Fungsi saraf ini untuk
mengontrol otot sternokleidomastoideus dan trapezius bersama
dengan fungsi nervus vagus Contoh gejala kerusakan
ketidakmampuah mengangkat bahu gerakan kepala lemah
terletak di foramen jugularis
12) Saraf Kranial XII (Nervus Hipoglosus)
Merupakan saraf motorik Berasal dari medulla inti hipoglosal
mempersarafi otot-otot pergerakan lidah (kecuali otot
palatoglossus yang dipersarafi nervus vagus) dan otot-otot
glossal lainnya Penting untuk menelan (formasi bolus) dan
artikulasi bahasa terletak di kanal hipoglosal
22 Saraf Spinal
Saraf sumsum tulang belakang terdiri dari 31 pasang saraf spinalis yang
terdiri dari 7 pasang dari segmen servikal 12 pasang dari segmen thorakal
5 pasang dari segmen lumbalis 5 pasang dari segmen sacralis dan 1 pasang
dari segmen koxigeus
Vertebra Servikalis (ruas tulang leher) yang berjumlah 7 buah dan
membentuk daerah tengkuk
18
Vertebra Torakalis (ruas tulang punggung) yang berjumlah 12 buah
dan membentuk bagian belakang torax atau dada
Vertebra Lumbalis (ruas tulang pinggang) yang berjumlah 5 buah dan
membentuk daerah lumbal atau pinggang
Vertebra Sakralis (ruas tulang kelangkang) yang berjumlah 5 buah
dan membentuk os sakrum (tulang kelangkang)
Vertebra koksigeus (ruas tulang tungging) yang berjumlah 4 buah dan
membentuk tulang koksigeus (tulang tungging)
b PERUBAHAN - PERUBAHAN YANG TERJADI
Aliran Darah Otak dan Pengaturannya pada Usia Lanjut
Pembuluh darah otak
Pembuluh darah arteri
Acarotis interna adalah pemberi darah utama otak Arteri ini masuk canalis
caroticus kemudian ke arah ventromedial menuju foramen lacerum Selanjutnya akan
memasuki fossa cranii media dan berada diantara durameter yang membentuk sinus
cavernosus menuju arah processus clinoideus posterior dimana ia membentuk kurve S
(siphon) Kemudian arteri ini akan menembus tia sinus cavernosus berada antara
nopticus dan noculomotorius menuju ujung medial fissure cerebri lateralis dimana ia
bercabang terminal
Di dalam sinus cavernosus arteri carotis interna bercabang 5 cabang ganglion
cabanga selaput otak aopthalmica acerebri anterior dan acerebri media Didaerah
cerebrum masih memberikan acommunicans posterior dan achorioidea anterior
Pembuluh arteri utama lain yang mendarahi otak adalah avertebralis cabang asubclavia
arteri ini menuju processus transversus C6 dan ke cranial menuju basis cranii melalui
foramen transversarium vertebrae cervicales Avertebrales memasuki rongga kranium
melalui foramen magnum memberikan cabang acerebelli inferior posterior dan segera
membentuk abasilaris dengan sisi kontraleteral Arteri terakhir ini memberikan cabang
rami ponris cabang labyrinth acerebelli inferior anterior acerebelli superior dan
acerebri posterior
19
Pada dasar tengkorak cabang-cabang acarotis interna dan avertebralis
membentuk anastomosis yang disebut Circulus Willisi pangkal acerebri media dan
acarotis interna dank e 2 acerebri anterior yang digabungkan oleh acommunicans
cerebri anterior
Pembuluh darah arteri berfungsi sebagai end arteries sebab anatomosis antara
pembuluh darah ini kecil dan sangat jarang sehingga oklusi tiba-tiba tak dapat
dikompensasi oleh cabang-cabang tetangganya
20
Pembuluh darah otak pada usia lanjut
Pada usia lanjut banyak terjadi perubahan-perubahan pada system pembuluh
darah arteri otak tersebut diatas yang akan berpengaruh pada sirkulasi darah otak
Pembentukan pla ateroma banyak dijumpai pada system karotis yaitu di daerah
bifurcation khususnya pada pangkal acarotis interna Circuluc willisii fungsi nya dapat
pula terganggu oleh plak ateroma yang berakibat penyempitan embolus secara
menyeluruh Di samping itu semua embolus darah arteri yang kecil juga mengalami
perubahan ateromatus termasuk fibrosis tunica media hialinisasi dan klasifikasi
Perubahan degeneratif yang dapat mempengaruhi fungsi system vertebrobasiler
adalah degenerasi discus vertebralis (kadar air sangat menurun fibrokartilago meningkat
dan perubahan pada muko-poliskharid) Akibat discus ini menonjol ke perifermendorong
periost yang meliputinya lingintervertebrale menjauh dari corpus vertebrae Bagian
periost yang terdorong ini akan mengalami klasifikasi dan membentuk osteofit Keadaan
seperti ini dikenal dengan nama spondilosis servikalis
Discus intervertebralis total merupakan 25 dari seluruh columna vertebralis
sehingga degenerasi discus dapat mengakibatkam pengurangan tinggi badan pada usia
lanjut Spondilosis servikalis berakibat 2 hal pada avertebralis yaitu
1 osteofit sepanjang pinggir corpus vertebrae dapat menekan avertebrales dan
pada posisi tertentu bahkann dapat berakibat oklusi embolus arteri ini
2 berkurangnya panjang kolum servikal berakibat avertebrales menjadi
berkelok-kelok pada posisi tertentu embolus ini dapat tertekuk sehingga oklusi
21
Dampak pada sirkulasi
Dengan adanya kelainan anatomis embolus darah arteri pada usia lanjut seperti
telah di uraikan diatas dapat di mengerti bahwa sirkulasi otak pada orang tua sangat
rentan terhadap perubahan-perubahan baik perubahan posisi tubuh maupun factor lain
misalnya yang berkaitan dengan tekanan darah seperti fungsi jantung dan bahkan fungsi
otak sendiri yang berkaitan dengan pengaturan tekanan darah (system otonom)
Gerakan leher tertentu akibat avertebrales yang berkelok-kelok dapat berakibat
insufisiensi sirkulasi di daerah batang otak yang dapat menimbulkan pusing atau kepala
terasa ringan dan tiba-tiba jatuh (drop attack) Dengan adanya plak-plak ateroma maka
lumen embolus darah arteri otak sempit di beberapa tempat sehingga gangguan fungsi
jantung (seperti fibrilasi atriumventrikuler infark jantung akut) yang berakibat CBF
(cerebral blood flow ) menurun sesaat dapat berakibat gangguan sirkulasi cerebral yang
bila cukup lama akan berakibat penurunan kesadaran Kondisi lain dalam darah yang
menganggu metabolisme neuron otak sendiri dapat memperburuk keadaan seperti
anoksia (karena bronchopneumonia edema paru) toksemia (karena obat atau infeksi)
Gangguan sirkulasi yang sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang
sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang sifatnya umum juga seperti
penurunan kesadaran bingung (mental confusion) Sedangkan gangguan sirkulasi
setempat seperti yang ditimbulkan oleh oklusi embolus darah arteri dapat menimbulkan
defisit neurologik yang sifatnya setempat juga
22
Kelainan Vaskuler
Insufisiensi serebral yang sifatnya episodic ditambah dengan gangguan sirkulasi
otak yang meluas dan berlangsung berkepanjangan lama-kelamaan akan berakibat atrofi
otak dan beberapa perubahan patologis khas yang lain
Pada usia yang amat lanjut umumnya dijumpai kelainan vaskuler antara laian
arteriosclerosis Kelainan lain yang biasanya berhubungan dengan penyakit hipertensi
dan mengenai arteri ndash arteri kecil otak yang micro-aneurysma
Micro-aneurysma ini umumnya akan menimbulkan keadaan patologis infark
lakuner atau perdarahan kecil-kecil Hipertensi juga dapat menimbulkan perdarahan besar
yang sifatnya setempat Keadaan hipertensi sendiri merupakan faktor resiko terjadinya
trombosis ataupun emboli embolus darah serebral Yang terakhir ini akan berakibat
terjadinya infark relative lebih luas dan bersifat setempat
Perfusi otak secara normal dipertahankan oleh beberapa mekanisme homeostatic
untuk memenuhi keutuhan metabolisme dari jaringan
Dengan berkurangnya neuron pada usia lanjut terjadi juga penurunan aktifitas
neuron Kebutuhan oksigen serebral juga menurun Karena aliran darah serebral sangat
erat hubungannya dengan aktifitas metabolisme terjadi juga penurunan aliran darah
serebral
Macam ndash macam keadaan yang berakibat terjadinya hipoksemia akan sangat
berpengtaruh pada fungsi otak yang aliran darahnya sudah mencapai titik rendah tersebut
Misalnya gagal jantung bronkopnemoni toksemia pada infeksi interaksi obat-obatan
dan berbagai keadaan lain yang menyebabkan hipotensi Pengaturan aliran darah serebral
memiliki suatu mekanisme otoregulasi yang akan tetap mempertahankan aliran darah
dalam batas konstan dalam berbagai perubahan tekanan perfusi
23
Faktor-faktor yang berhubungan dengan oto-regulasi antara lain
1 Perubahan diameter arteri dan arteriole serebral
Arteri dan arteriole serebral mempunyai daya konstriksi bila tekanan arterial
meningkat dan dilatasi bila tekanan arterial menurun Tetapi bawah suatu batas tertentu
tekanan darah terendah pengaturan vasodilatasi menjadi tidak adekuat lagi dan terjadi
penurunan aliran darah serebral
Demikian juga diatas suatu batas tekanan darah yang meningkat yang sudah
mecapai batas atas sistim oto-regulasi ini pengaturan dengan cara vasokonstriksi gagal
dan dapat terjadi peningkatan aliran darah serebral
Oto-regulasi aliran darah serebral dengan cara ini dapat dianggap sebagai suatu
mekanisme pelindung untuk tetap mempertahankan suplai darah saat episode hipotensif
atau hipertensif
2 Tekanan arterial CO2 (PaCO2)
Tekanan arterial CO2 (PaCO2) atau pH darah sekitar arteriole merupakan factor penting
dalam pengaturan otoregulasi aliran darah serebral Hiperkapnia atau oenurunan pH akan
berakibat peningkatan aliran darah serebral dan Hipokapnia atau peningkatan pH
(alkalosis) menyebabkan penurunan aliran darah serebral
3 Aktivitas metabolisme jaringan otak
Aliran darah serebral aktivitas metabolic jaringan otak dan fungsi otak mempunyai
hubungan terkait yang erat Misalnya pada suatukejang epileptic dengan fungsi neuron
yang maksimal terjadi peningkatan aktivitas metabolic dan aliran darah serebral ampai
dua kali lipat
Sebaliknya fungsi neuron yang sangat menurun misalnya pada keadaan koma
aktifitas metabolik dan aliran darah serebral menurun sampai 50 Demikian dalam
batas-batas fisiologik aktivitas serebral merupakan faktor yang penting untuk aktifitas
metabolik dan aliran darahnya
Berbicara memandang pergerakan tangan dsb akan berakibat peningkatan
sampai 30 aliran darah pada daerah otak yang bersangkutan Pada lanjut usia turunnya
24
aktifitas metabolik berkaitan dengan menurunya fungsi neuron akan menurunkan aliran
darah serebral
4 Sistem saraf simpatis
System saraf simpatis tidak begitu mempengaruhi aliran darah serbral pada tekanan darah
yang normal Tetapi stimulasi pada sistim saraf simpatis akan menggeser baik batas
bawah maupun batas atas dari kurve aliran darah serbral kearah batang yang lebih tinggi
Pergeseran kurve ini ke tekanan yang lebih tinggi merupakan factor pelindung bagi otak
saat terjadi episode hipertensif Misalnya waktu aktifitas otot mengejanmengangkat
benda berat peningkatan tekanan darah ini akan disertai aktifasi system saraf simpatis
terjadi pergeseran kurve ke tekanan yang lebih tinggi dengan hasil aliran darah serebral
tetap dipertahankan konstan
5 Sistim renin ndash angiotensin
Sistim rennin-angiotensin yang ada dalam bidang arteri dapat mempengaruhi otoregulasi
dari aliran serebral Hambatan pada angiotensin iconverting enzyme akan terutama
menggeser batas bawah dari kurve otoregulasi ke btas yang lebih rendah Tampaknya
efek ini terjadi dengan cara menghambat angiotensin II dengan akibat turunnya tonus
dinding embolus darah
Keadaan lain yang mungkin dijumpai dan dapat mempengaruhi aliran darah
serebral ialahmisalnya pada anemia Pada anemia hematokrit menurun dan dengan
demikian juga viskositas darah menurun akan meningkatkan aliran darah serebral Tetapi
karena daya mengikat oksigen juga menurun tidak terjadi perubahan suplai oksigen
maupun PaO2 pada aliran darah serebralsebaliknya pada keadaan polisitemia kenaikan
hematokritviskosita darah akan meningkat menyebabkan penurunan aliran darah
serebral Tetapi dengan meningkatnya daya ikat terhadap oksigen suplai oksigen dan
PaO2 tidaak berubah
II PENYAKIT - PENYAKIT
a Stroke
b Parkinson
25
III Definisi dan Patofisiologi Penyakit
a Stroke
Definisi stroke
Stroke adalah defisit neurologis akut yang disebabkan oleh gangguan aliran darah yang
timbul secara mendadak dengan tanda dan gejala sesuai dengan daerah fokal otak yang
terkena ( WHO 1989 )
Klasifikasi stroke
1 Stroke Hemoragik
Terjadi perdarahan cerebral dan mungkin juga perdarahan subarachnoid yeng disebabkan
pecahnya pembuluh darah otak Umumnya terjadi pada saat melakukan aktifitas namun
juga dapat terjadi pada saat istirahat Kesadaran umumnya menurun dan penyebab yang
paling banyak adalah akibat hipertensi yang tidak terkontrol
2 Stroke Non Hemoragik
Dapat berupa iskemia emboli spasme ataupun thrombus pembuluh darah otak
Umumnya terjadi setelah beristirahat cukup lama atau bangun tidur Tidak terjadi
perdarahan kesadaran umumnya baik dan terjadi proses edema otak oleh karena hipoksia
jaringan otak
Patofisiologi stroke
1 Stroke non hemoragik
Iskemia disebabkan oleh adanya penyumbatan aliran darah otak oleh thrombus atau
embolus Trombus umumnya terjadi karena berkembangnya aterosklerosis pada dinding
pembuluh darah sehingga arteri menjadi tersumbat aliran darah ke area thrombus
menjadi berkurang menyebabkan iskemia kemudian menjadi kompleks iskemia akhirnya
terjadi infark pada jaringan otak Emboli disebabkan oleh embolus yang berjalan menuju
arteri serebral melalui arteri karotis Terjadinya blok pada arteri tersebut menyebabkan
iskemia yang tiba-tiba berkembang cepat dan terjadi gangguan neurologist fokal
Perdarahan otak dapat ddisebabkan oleh pecahnya dinding pembuluh darah oleh emboli
2 Stroke hemoragik
26
Pembuluh darah otak yang pecah menyebabkan darah mengalir ke substansi atau ruangan
subarachnoid yang menimbulkan perubahan komponen intracranial yang seharusnya
konstan Adanya perubahan komponen intracranial yang tidak dapat dikompensasi tubuh
akan menimbulkan peningkatan TIK yang bila berlanjut akan menyebabkan herniasi otak
sehingga timbul kematian Di samping itu darah yang mengalir ke substansi otak atau
ruang subarachnoid dapat menyebabkan edema spasme pembuluh darah otak dan
penekanan pada daerah tersebut menimbulkan aliran darah berkurang atau tidak ada
sehingga terjadi nekrosis jaringan otak
Gejala dan Tanda
Gejala stroke bisa dibedakan atas gejalatanda akibat lesi dan gejalatanda yang
diakibatkan oleh komplikasinya
Gejala akibat lesi bisa sangat jelas dan mudah untuk didiagnosis akan tetapi bisa
sedemikian tidak jelas sehingga diperlukan kecermatan tinggi untuk mengenalinya
Penderita bisa datang dengan keluhan lemas tinggi untuk mengenalinya Penderita bisa
datang dengan keluhan lemas separuh badan pada saat bangun tidur atau sedang bekerja
akan tetapi tidak jarang yang datang dalam keadaan koma-dalam sehingga memerlukan
penyingkiran diagnosis banding sebelum mengarah ke stroke Secara umum gejala
tergantung dari besar dan letak lesi diotak yang menyebabkan gejala dan tanda dari
organ yang dipersyarafi oleh bagian tersebut Jenis patologi (hemorrhagic atau non-
hemorrhagik) secara umum tidak menyebabkan perbedaan dari tampilan gejala kecuali
bahwa pada hemorrhagic seringkali ditandai dengan nyeri kepala hebat terjadi terutama
saat bekerja Beberapa perbedaan yang terdapat akobat stroke hemisfer kiri dan kanan
dapat dilihat dari gambar berikut
27
Gambar 1 Perbedaan antara stroke hemisfer kiri dan kanan
Dengan pemeriksaan neurologic sedrehana dapat diketahui kira-kira letak lesi
seperti yang terlihat berikut ini
Lesi di korteks
1 Gejala terlokalisasi mengenai daerah lawan dari letak lesi
2 Hilangnya sensasi kortikal (stereognosis diskriminasi 2 titik ambang sensorik
yang bervariasi)
3 Kurang perhatian terhadap rangsang sensorik
4 Bicara dan penglihatan mungkin terkena
Lesi di kapsula
1 Lebih luas mengenai daerah lawan letak lesi
2 Sensasi primer menghilang
3 Bicara dan penglihatan mungkin terganggu
Lesi di batang otak
1 Luas bertentangan letak lesi
2 Kenai syaraf kepala seisi dengan letak lesi ( III ndash IV otak tengah) (VVIVII dan
VIII di pons) (IX X XI XII di medula)
28
RIGHT BRAIN DAMAGE
Paralyzed left side
LEFT BRAIN DAMAGE
Paralyzed right side
Speech-language deficits
Behavioral style slow-cautions
Memory deficits (language)
Spatial-perceptual
deficits
Behavioral style quick-impulsive
Memory deficits (performance)
Lesi di medulla spinalis
1 Neuron motorik bawah di daerah lesi seisi
2 Neuron motorik atas di bawah lesi berlawanan letak lesi
3 Gangguan sensorik
b Parkinson
Definisi
Penyakit parkinson atau parkinsonisme idopatik atau paralisisagitans dikemukakan
pertama kali oleh james paekinson pada 1817 merupakan suatu sindroma yang tediri atas
tiga gejala utama yaitu hipokinesia tremor dan rigiditas Penyebab tidak diketahui dan
oleh karenanya disebut sebagai parkinsonisme idiopatikbeberapa pencetus adalah infeksi
(ensefalitis letargika mesenfalitis sifilitika dan tuberkulumo) obat-obatan
(fenotiasinbutirofenonalkaloid rauwolfia dan tetrabenasin) pukulan saat bertinju dan
intoksikasi monosida karbon
Patofisiologi
o Abnormalitas patologis yang utama degenerasi sel dengan hilangnya neuron
dopaminergik yang terpigmentasi di pars compacta substansia nigra di otak dan
ketidakseimbangan sirkuit motor ekstrapiramidal (pengatur gerakan di otak)
o Pd orang normal berkurangnya dopamin 5 per dekade
o Pd penderita Parkinson -gt 45 selama dekade pertama setelah diagnosis
o Biasanya gejala baru muncul ketika dopamin di striatal sudah berkurang sampai
80
o Degenerasi saraf dopamin pada nigrostriatal menyebabkan peningkatan aktivitas
kolinergik striatal -gt efek tremor
Dopamin di corpus striatum meregulasi aktivitas kolinergik
Degenerasi dopamin di striatal 1048774 aktivitas kolinergik meningkat
Dr Lewy (1912) menemukan bahwa pada PD(parkinson disease)
o ndash Terjadi kerusakan pada substantia nigra
29
o ndash Terdapat Lewy bodies (eosinofil yang terkurung) di substansia nigra 1048774 tanda
utama penderita Parkinson
IV PROSES KEPERAWATAN
I Pengkajian
Pengkajian ini meliputi identitas klien status kesehatan saat ini riwayat kesehatan masa
lalu riwayat kesehatan keluarga pemeriksaan fisik sistem persarafan pola aktifitas
sehari-hari serta pengkajian psikososial dan spiritual
Identitas klien
Identitas pasien meliputi
a Nama
b Umur
c Jenis kelamin
dStatus perkawinan
e Agama
f Suku
gStatus kesehatan saat ini
1 Status kesehatan secara umum
2 Keluhan kesehatan saat ini
3 Pengetahuanpemahaman dan penatalaksanaan masalah kesehatan
h Riwayat kesehatan masa lalu
1 Penyakit masa kanak-kanak
2 Penyakit serius atau kronik
3Pernah mengalami trauma
i Riwayat kesehatan keluarga
1 Hipertensi
2 Kejang
3Arthritis masalah kesehatan mental
4Stroke
5Kematian mendadak yang tidak jelas sebabnya
Pemeriksaan fisik sistem persarafan
a Memeriksa keadaan umum pasien
30
b Test fungsi cerebralkortikal
c Test fungsi saraf cranial
d Test fungsi motorik dan cerebellum
e Test fungsi sensori
Pola aktivitas sehari-hari
a Tingkat latihan dan aktivitas
b Pekerjaan
pola bekerja
pemajanan terhadap benda-benda toksik
c Riwayat perjalanan yang terakhir
Pengkajian psikososial dan spritual
a Psikososial
b Spiritual
c Konsep Diri
1 Gambaran Diri
2 Ideal diri
3 Harga Diri
4Peran
5Identitas Diri
II Diagnosa Keperawatan
Diagnosa-diagnosa berikut ini adalah sebagian diagnosa yang dapat di angkat pada pasien
lansia dengan gangguan sistem persarafan yang di kutip dari diagnosa keperawatan
NANDA
1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan kognitif
2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh
3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil penciuman)
berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan integrasi
4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan
neuromuskuler
5Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan jadwal
tidur
31
6 Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan perubahanpenurunan sistem saraf
III Intervensi
Di bawah ini adalah intervensi dan kriteria hasil dari diagnosa keperawatan yang telah di
angkat yang di kutip dati buku diagnosa keperawatan dengan intervensi NIC dan kriteria
hasil NOC
1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan
kognitif
Tujuan
a Pasien bebas dari resiko cedera
b Tidak memperlihatkan tanda cedera fisik
Intervensi
a Kaji status mental dan fisik
b Lakukan strategi untuk mencegah cedera yang sesuai untuk status fisiologis
c Pertahankan tindakan kewaspadaan
d Singkirkan atau lepaskan alat-alat yang dapat membahayakan pasien
e Hindari tugas-tugas yang membahayakan
2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh
Tujuan
a Pasien akan mengidentifikasikan aktifitas danatau situasi yang menimbulkan
kecemasan yang berkontribusi pada intoleransi aktivitas
b Pasien dapat menampilkan aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS)
Intervensi
1Kaji respon emosi sosial dan spiritual terhadap aktivitas
2Evaluasi motivasi dan keinginan pasien untuk meningkatkan aktivitas
3Hindari menjadwalkan aktivitas selama periode istirahat
4 Bantu pasien untuk mengubah posisi secara berkala dan ambulasi yang dapat di
toleransi
3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil
penciuman) berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan
integrasi
32
Tujuan
a Pasien dapat menunjukkan kemampuan kognitif
bPasien dapat mengidentifikasikan diri orang tempat dan waktu
Intervensi
1 Pantau perubahan status neurologis pasien
2 Pantau tingkat kesadaran pasien
3Identifikasikan factor yang berpengaruh terhadap gangguan persepsi sensori
4Pastikan akses dan penggunaan alat bantu sensori
5Tingkatkan jumlah stimulus untuk mencapai tingkat sensori yang sesuai
4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan
neuromuskuler
Tujuan
aPasien dapat memenuhi kebutuhan eliminasi seperti biasa
bPasien mampu mengidentifikasikan apabila ingin melakukan eliminasi
Intervensi
1 Kaji pola eliminasi BAB dan BAK klien
2Anjurkan pasien untuk melakukan aktivitas optimal
3Berikan privasi dan keamanan saat pasien melakukan eliminasi
5 Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan
jadwal tidur
Tujuan
a Tidak ada masalah dengan pola kualitas dan rutinitas istirahat tidur
b Menunjukkan kesejahteraan fisik dan psikologis
Intervensi
1 Pantau pola tidur pasien dan catat hubungan faktor-faktor fisik yang dapt mengganggu
pola tidur pasien
2Berikanciptakan lingkungan yang tenang sebelum tidur
3 Bantu pasien untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang mungkin menyebabkan
kurang tidur seperti ketakutan masalah yang tidak terselesaikan dan konflik
4 Bantu pasien untuk membatasi tidur di siang hari dengan menyediakan aktivitas yang
meningkatkan kondisi terjaga
33
V PENATALAKSANAAN MEDIS DAN KEPERAWATAN
a Stroke
Medis
Mengingat pentingnya ldquogolden perioderdquo 3 jam dimulai saat awitan stroke maka upaya
khusus harus dijalankan agar periode ini dapat dicapai oleh sebanyak mungkin penderita
stroke sehingga terapi trombolitik dapat dilaksanakan Diantara yang perlu dilaksanakan
adalah
1 Pendidikan dan penerangan pada masyarakat dan semua tenaga kesehatan untuk
pengenalan gejala dini stroke sehingga rujukan ke pusat stroke dapat
dilaksanakan Spek transportasi dan akses ke unit stroke ini juga harus difikirkan
dengan baik agar tidak memperlambat upaya terapi dalam ldquogolden perioderdquo
tersebut
2 Pendirian unit stroke yang terakreditasi yang dapat menangani stroke dengan
baikdan benar yang siap selama 24 jam
3 Pusatunit stroke tersebut perlu mengadopsi tatacara penatalaksanaan stroke yang
baik dan benar walaupun dianjurkan pula pengusahaan terapi non standar asalkan
dalam kerangka uji coba (trial)
Diagnosis
Ditujukan untuk mencari beberapa keterangan antara lain
1 Apakah penderita menderita stroke atau bukan
2 Bila memang stroke letak jenis dan luas lesi
3 Status penderita secara keseluruhan termasuk disini adalah tekanan darah kadar
gula darah keadaan kardio-respirasi keadaan hidrasi elektrolit asam basa
keadaan ginjal dan lain lain
Untuk mencari keterangan point 1 dan 2 diatas diperlukan pemeriksaan
neurologik sederhana Yang kemudian perlu dikonfirmasikan dengan alat pencitraan
yang lebih canggih (CT scan) atau pencitraan dengan resonansi magnetik (MRI) Lesi
kecil dibatang otak sering tidak terlihat dengan CT scan akan tetapi dapat terdeteksi
34
dengan MRI Pengobatan dengan rTPA tidak boleh dilaksanakan apabila diagnosis
stroke belum dikonfirmasi dengan salah satu dari ke dua alat tersebut
Penatalaksanaan spesifik
Yang dimaksud penatalaksanaan spesifik disini adalah penatalaksanaan terhadap
lesi yang diharapkan dapat mengembalikan aliran darah dan jaringan otak yang
dialirinya menjadi normal kembali Untuk stroke non hemoragik satu satunya obat
yang terbukti dan direkomendasikan di Eropa dan Amerika adalah rTPA (aktivator
plasminogen jaringan rekombinan) terapi ini hanya bermanfaat dan oleh karena itu
hanya boleh diberikan pada penderita dalam waktu 3 jam setelah awitan stroke Untuk
stroke hemoragik hanya perdarahan yang superfisial dan terapetik window antara 6-
12 jam yang bisa diterapi dengan jalan pembedahan
Obat-obat neuroprotektif
Dasar pemikiran obat golongan ini adalah bahwa sebagai akibat terjadinya
iskemia otak akan terjadi berbagai rantai reaksi melalui pelepasan glutamat kemudian
banjirnya kalsium intraseluler stres oksidatif yang selanjutnya menyebabkan
kerusakan organel dan tanggapan jaringan dan akhirnya kematian neuron Akan tetapi
yang terjadi bukan sekedar iskemia akan tetapi akibat sumbatan pembuluh darah
sehingga obat obat ini walaupun menarik secara teoritis akan tetapi secara umum
gagal memberikan perbaikan pada penderita stroke
EUSI 2003 deklarasi Helsingborg 2006 dan American stroke Guidelines 2007
tidak merekomendasikan obat bobat ini karena uji coba meta analisis berbagai ujicoba
yang telah dilaksanakan gagal mebuktikan manfaat obat ini Dua macam obat yang
banyak digunakan di Indonesia (Pirasetam dan Citicolin) bahkan dikatakan
meningkatkan kematian pada penderita stroke (AHA 2007)
Keperawatan
Diarahkan untuk memberikan perawatan yang optimal pada penderita Memberikan
posisi yang tepat alih baring untuk penderita dengan keadaan kesadaran menurun
pemberian hidrasi yang cukup merupakan beberapa aspek perawatan yang penting
35
Perbaikan GangguanKomplikasi Sistemik
Seperti dikemukakan diatas berbagai komplikasi sistemik lebih berbahaya
dibanding strokenya sendiri Oleh karena itu keadaan tersebut harus selalu dipantau
diantaranya
1 Tekanan darah Berbagai penelitian menunjukan bahwa pada stroke akut biasanya
tekanan darah akan meningkat sebagai mekanisme kompensasi untuk kemudian
kembali menjadi normal setelah 2-3 hari Oleh karena itu peningkatan tekanan
darah pada hari-hari pertama stroke tidak perlu dikoreksi kecuali bila mencapai
(sistolikgt220mmHg atau diastolik gt130mmHg)
2 Gula darah Sepeti tekanan darah gula darah seringkali meningkat pada hari-hari
pertama stroke akan tetapi penelitian menunjukkan bahwa gula darah yang tinggi
akan menyebabkan kerusakan otak sehingga peninggian kadar gula darah pada
hari-hari pertama stroke harus diturunkan senormal mungkin kalau perlu dengan
pemberian insulin melalui pompa syring
3 Keadaan kardio-respirasigangguan jantung selain sebagai penyebab stroke juga
dapat timbul sebagai akibat stroke karena itu pemantauan keadaan jantung harus
selalu dilakukan seawal mungkin Gangguan respirasi juga sering menyebabkan
kamatian oleh karena itu perlu pemantauan yang baik dan tindakan pengobatan
yang tepat
4 Ulkus stres infeksi gangguan ginjal atau hati Juga merupakan keadaanyang perlu
diperhatikan pada penderita stroke karena keadaan tersebut seringkali terjadi dan
menentukan kelangsungan hidup penderita
5 Terhadap lesi Perlakuan terhadap lesi tergantung jenis besar dan letak lesi serta
berapa lama lesi itu sudah terjadi
6 Rehabilitasi dini Upaya rehabilitasi dini harus segera dikerjakan begitu keadaan
penderita mulai stabil Fisioterapi pasif kemudian aktif segera dilakukan Apabila
terdapat gangguan bicara atau menelan upaya terapi wicara bisa
diberikanpendekatan psikologik berguna untuk memulihkan kepercayaan diri
penderita stroke
36
7 Tindakan perawatan lanjutan Tindakan untuk mencegah stroke berulang dan upaya
rehabilitasi kronis harus terus dilakukan Pencegahan berulangnya stroke dengan
cara mengontrol berbagai faktor resiko
bParkinson
Medis
Obat Dosis
penggunaan
Mekanisme kerja Efek samping
Levodopa (dopar) 200-500mghari
dalam dosis
terbagi
Tingkatkan
ketersediaan
dopamin dnegan
adakan prekusor
metabolik
Nausea vomitus
anoreksiadiskinesia
hipotensi ortostatik
gangguan perilaku
mimpi visual halusinasi
Karbidopa (lydosyn) Sp 100mghari
dalam dosis
terbagi
Turunkan
metabolisme
Dapat tingkatkan
toksisitas levodo[a
Karbidopa-
levodopa(sinemet)
40400-
2002000
mghari dalam
dosis terbagi
Tingkatkan
ketersediaan
dopamin(kedua
mekanisme diata)
Amantadin (symetrel) 100-300mg
hari
Delirium dan halusinasi
Bromokriptin (parlodel
elkrip)
1-15 mg
3-4xhari
ditingkatkan
sampai maks
100-200mgdosi
s terbagi
Tingkatkan
pelepasan
dopamin
Aktivasi
langsung reseptor
dopamin
Delirium dan halusinasi
Perubahan perilaku
hipotensi nausea
Pramipreksol(mirapeks
sifrol)
3x05-1mghari Agonis dopamin Halusinasi
37
Ropinirol ( requip) 3x35mghari Agonis dopamin Ortostatis sinkope
nauseasomnolens
Gol Kolinergik
- triheksil-phenidil
(artane)
-benstropin mesilat
(cogentin)
2-20mg hari
dosis terbagi
05-8 mg hari
dosis terbagi
Turunkan efek
asetilkolin bantu
seimbangkan
sistem kolinergik
dan
dopaminergik
Mulut kering
konstipasi retensia urin
pandangan kabut
ekserbasi glaukoma
takikardia konfusio
perubahan perilaku
Selegilin (eldepril) 10 mg hari
sekali sehari
Hambat
monoamin
oksidase tipe B
Nausea konfusio
agitasiinsomniagerakan
involunter
Antidepresan(trisiklik
SSRI trasodon)
Tunda awitan
disabilitas terus
saat 12 bulan
pertama Berguna
untuk manifestasi
depresi yang
terdapat seperti
23 penderita
penyakit
parkinson
Trisiklik hangover
seperti SE
antikolinergik gejala
psikotik (jarang)
idiosinkarasi SSRI
disforia mania
Trasodon disforia
dizzy malam hari
idiosinkrasi(jarang)
misal priapisme
Keperawatan
Sebagai salah satu penyakit parkinson kronis yang diderita oleh manula maka perawatan
tidak bisa hanya diserahkan kepada profesi paramedis melainkan kepada semua orang
yang ada di sekitarnya
a Pendidikan
Dalam arti memberi penjelasan kepada penderita keluarga dan care giver tentang
penyakit yang dideritaHendaknya keterangan diberikan secara rinci namun supportif
dalam arti tidak makin membuat penderita cemas atau takut Ditimbulkan simpati dan
empati dari anggota keluarganya sehingga dukungan fisik dan psikik mereka menjadi
38
maksimal
b Rehabilitasi
Tujuan rehabilitasi medik adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan
menghambat bertambah beratnya gejala penyakit serta mengatasi masalah-masalah
sebagai berikut
bull Abnormalitas gerakan
bull Kecenderungan postur tubuh yang salah
bull Gejala otonom
bull Gangguan perawatan diri ( Activity of Daily Living ndash ADL )
bull Perubahan psikologik
Untuk mencapai tujuan tersebut diatas dapat dilakukan tindakan sebagai berikut
1 Terapi fisik ROM ( range of motion )
bull Peregangan
bull Koreksi postur tubuh
bull Latihan koordinasi
bull Latihan jalan ( gait training )
bull Latihan buli-buli dan rectum
bull Latihan kebugaran kardiopulmonar
bull Edukasi dan program latihan di rumah
2 Terapi okupasi
Memberikan program yang ditujukan terutama dalam hal pelaksanaan aktivitas
kehidupan sehari-hari
3 Terapi wicara
Membantu penderita Parkinson dengan memberikan program latihan pernapasan
diafragma evaluasi menelan latihan disartria latihan bernapas dalam sebelum bicara
Latihan ini dapat membantu memperbaiki volume berbicara irama dan artikulasi
4 Psikoterapi
Membuat program dengan melakukan intervensi psikoterapi setelah melakukan asesmen
39
mengenai fungsi kognitif kepribadian status mental keluarga dan perilaku
5 Terapi sosial medik
Berperan dalam melakukan asesmen dampak psikososial lingkungan dan finansial untuk
maksud tersebut perlu dilakukan kunjungan rumah lingkungan tempat bekerja
6 Orthotik Prosthetik
Dapat membantu penderita Parkinson yang mengalami ketidakstabilan postural dengan
membuatkan alat Bantu jalan seperti tongkat atau walker
c Diet
Pada penderita parkinson ini sebenarnya tidaklah diperlukan suatu diet yang khusus
akan tetapi diet penderita ini yang diberikan dengan tujuan agar tidak terjadi kekurangan
gizi penurunan berat badan dan pengurangan jumlah massa otot serta tidak terjadinya
konstipasi Penderita dianjurkan untuk memakan makanan yang berimbang antara
komposisi serat dan air untuk mencegah terjadinya konstipasi serta cukup kalsium untuk
mempertahankan struktur tulang agar tetap baik Apabila didapatkan penurunan motilitas
usus dapat dipertimbangkan pemberian laksan setiap beberapa hari sekali Hindari
makanan yang mengandung alkohol atau berkalori tinggi
VI TERAPI KOMPLEMENTER
1Akupuntur
Pengertian Akupuntur
Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur akupuntur berasal dari kata
Latin Acus yang artinya jarum dan Punctur yang artinya menusuk jadi akupuntur berarti
ldquomenusuk dengan jarumrdquo (Dr Djuharto SS 1982) Didalam bahasa Inggris menjadi to
puncture sedangkan dalam bahasa Cina adalah cenciu Kata tersebut kemudian
diadaptasikan kedalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum
Akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di
titik-titik tertentu pada tubuh pasien telinga kepala sekitar telapak kaki dan tangan
untuk mempengaruhi memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh yang disebut
40
dengan Qi (dibaca Chi) Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran
yang disebut dengan meridian
Dalam tubuh manusia terdapat 670 titik utama dan beberapa titik ekstra Titik
yang digunakan dipilih secara cermat oleh akupunturis untuk melancarkan aliran dan
mengembalikan keseimbangan Qi (energi vital) yang apabila aliran tenaga ini terganggu
maka badan kita akan terasa sakit Sehingga tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk
mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis) serta mengoptimalkan
terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta
harmoni lalu lintas energi vital sesuai teori lima unsur sehingga gangguan kesehatan
dapat teratasi Semakin lancar dan seimbang Qi maka semakin sehatlah seseorang
Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu dan terbuat dari
bambu yang diruncingkan atau dari batu Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang
terbut dari besi baja Jarum besi baja sulit hancur fleksibel dan tidak berkarat Tetapi ada
juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum-jarum lain Jarum ini
dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum biasa Jarum akupuntur
memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis Panjangnya bermacam-
macam tergantung daerah tubuh yang diobati Saat ini para akupunturis yang
menggunakan jarum dalam prakteknya hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai
atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama
Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu
Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur
merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara
pengobatan yang baku Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara
sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah Oleh
karena itulah metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern
2Macam ndash Macam Rangsangan
Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi
dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur Pada awalnya alatndashalat yang digunakan untuk
merangsang titik ndash titik akupuntur secara tradisional adalah bendandashbenda tajam ( jarum
41
metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi
baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan
akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum
melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa
rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut
Rangsangan Mekanis
Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh
dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang
disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan
cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit
( clutching )
Rangsangan Panas ( thermis )
Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan
menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur
dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo
Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan
dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh
karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder
Rangsangan Listrik
Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator
(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik
disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum
melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-
stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang
42
langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-
puncture)
Rangsangan Magnet
Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi
perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang
digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola
tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)
terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi
pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya
dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif
Rangsangan Dengan Getaran Suara
Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan
Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-
akupuntur
Rangsangan Dengan Sinar Laser
Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan
batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai
ke bagian jaringan yang lebih dalam
Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi
Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-
acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian
memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)
hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan
oleh akupunturis berprofesi dokter
43
Rangsangan Kombinasi
Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara
stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi
moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus
mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang
berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu
tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan
elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun
sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai
rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi
3 Manfaat Akupuntur
Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan
dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga
merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan
kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan
yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini
berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat
modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain
1 Mengurangi Rasa Nyeri
Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian
yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan
melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam
bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk
mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang
hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu
mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek
kemoterapi seperti mual
44
2 Meningkatkan Kesuburan
Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah
bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita
bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh
bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya
bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga
3 Menghaluskan Kulit
Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan
akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan
untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati
jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu
kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan
kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal
kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-
binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun
pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem
pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun
saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral
4 Melangsingkan Tubuh
Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut
Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping
ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah
thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak
jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh
Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan
45
untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam
tubuh
2Terapi Sengat Lebah
Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai
Apipuncture
Prosedur Terapi
Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi
tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien
Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah
Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya
dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi
tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki
alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak
nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien
tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian
Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan
kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa
memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi
alergi
Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut
1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh
2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan
3 Gatal mata berair dan hidung meler
Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang
mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi
1 Tekanan darah menurun
2 Sesak nafas
3 Kesulitan menelan
4 Pusing
46
5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung
Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya
epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu
segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi
alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan
lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan
bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan
memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul
Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan
tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai
masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun
lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf
bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang
tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif
adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson
osteoporosis osteoartritis dll
Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh
dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun
kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak
disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang
digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk
mengobati kondisi kesehatan
Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang
paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling
ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin
memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat
meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami
dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun
lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat
Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki
47
peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa
potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi
Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada
juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang
diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan
transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi
kecemasan dll
Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan
peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang
menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah
48
DAFTAR PUSTAKA
Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai
penerbit FKUI
Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta
Balai Penerbit FKUI
Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Persyarafan Jakarta Salemba Medika
Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT
Gramedia
Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)
Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011
httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)
diakses 2 oktober 2013
Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-
sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013
httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-
SARAFpdf
httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml
49
c Otak belakang (Rhombencephalon)
Otak belakang berkembang menjadi metencephalon dan mielencephalon
Metencephalon berkembang menjadi cerebellum dan pons varolli
Sedangkan mielencephalon berkembang menjadi medulla oblongata
1) Otak kecil (serebelum)
Serebelum mempunyai fungsi utama dalam koordinasi gerakan
otot yang terjadi secara sadar keseimbangan dan posisi tubuh
Bila ada rangsangan yang merugikan atau berbahaya maka gerakan
sadar yang normal tidak mungkin dilaksanakan
2) Sumsum sambung (medulla oblongata)
Sumsum sambung berfungsi menghantar impuls yang datang dari
medula spinalis menuju ke otak Sumsum sambung juga
memengaruhi jembatan refleks fisiologi seperti detak jantung
tekanan darah volume dan kecepatan respirasi gerak alat
pencernaan dan sekresi kelenjar pencernaan Selain itu sumsum
sambung juga mengatur gerak refleks yang lain seperti bersin
batuk dan berkedip
3) Jembatan varol (pons varoli)
Jembatan varol berisi serabut saraf yang menghubungkan otak
kecil bagian kiri dan kanan juga menghubungkan otak besar dan
sumsum tulang belakang
12 Sumsum tulang belakang (medula spinalis)
Pada penampang melintang sumsum tulang belakang tampak bagian luar
berwarna putih sedangkan bagian dalam berbentuk kupu-kupu dan berwarna
kelabu Pada penampang melintang sumsum tulang belakang ada bagian
seperti sayap yang terbagi atas sayap atas disebut tanduk dorsal dan sayap
bawah disebut tanduk ventral Impuls sensori dari reseptor dihantar masuk ke
sumsum tulang belakang melalui tanduk dorsal dan impuls motor keluar dari
13
sumsum tulang belakang melalui tanduk ventral menuju efektor Pada tanduk
dorsal terdapat badan sel saraf penghubung (asosiasi konektor) yang akan
menerima impuls dari sel saraf sensori dan akan menghantarkannya ke saraf
motor
2) Sistem Saraf Perifer
Sistem saraf perifer adalah saraf-saraf yang berada di luar sistem saraf pusat
(otak dan sumsum ulang belakang) Sistem saraf perifer merupakan saraf yang
menyebar pada seluruh bagian tubuh yang melayani organ-organ tubuh
tertentuseperti kulit persendian otot kelenjar saluran darah dan lain-lain
Tidak seperti sistem saraf pusat sistem saraf perifer tidak dilindungi tulang
Sistem saraf perifer disusun oleh saraf otak (saraf kranial) yaitu saraf-saraf
yang keluar dari otak dan saraf sumsum tulang belakang (saraf spinal) yaitu
saraf-saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang
14
(Gambar sistem saraf perifer)
21 Saraf Kranial
Saraf kranial adalah saraf-saraf yang langsung keluar dari otak lain dengan
saraf spinal yang keluar dari segmen-segmen medula spinalis Pada manusia
terdapat dua belas pasang saraf kranial Hanya pasangan saraf pertama dan
kedua yang keluar dari otak besar (cerebrum) sisanya 10 pasang saraf kranial
keluar dari batang otak
1) Saraf Kranial I (Nervus Olfaktorius)
Merupakan saraf sensoris berasal dari telensefalon dengan inti
di nukleus olfaktorius anterior Fungsinya adalah untuk
menerima rangsang bau terletak di foramina olfaktorii di
lempeng kribriform tulang ethmoid
15
2) Saraf Kranial II (Nervus Optikus)
Saraf sensoris yang berasal dari diensefalon dengan inti pada
sel-sel ganglion retina Berfungsi untuk menghantarkan
informasi visual ke otak terletak di kanal optik
3) Saraf kranial III (Nervus Okulomotorius)
Terutama bersifat motorik berasal dari otak tengah dengan inti
pada nukleus okulomotorius nukleus Edinger-Westpal
Fungsinya adalah mempersarafi otot levator palpebra superior
rektus superior rektus medial rektus inferior dan oblik
inferior yang secara umum mempersarafi pergerakan bola
mata Juga mempersarafi otot spincter pupil dan otot-otot siliar
tubuh Terletak di fisura orbita superior
4) Saraf Kranial IV (Nervus trokhlearis)
Terutama bersifat motorik berasal dari otak tengah Nervus
troklearis mempersarafi otot oblik superior yang
menggerakkan bola mata ke bawah atau berputar ke samping
(pada aksis optik) dan intorts bola mata Terletak di fisura
orbita superior
5) Saraf Kranial V (Nervus Trigeminus)
Merupakan saraf sensoris dan motoris Berasal dari Pons Inti
sensoris pada nukleus trigeminus nukleus trigeminus spinal
nukleus trigeminus mesensefalik nukleus motorik trigeminus
Fungsinya untuk menerima rangsang dari wajah dan
mempersarafi otot-otot mastikasi terletak di fisura orbita
superior (saraf oftalmikus ndash V1) foramen rotundum (saraf
maxillaris ndash V2) dan foramen ovale ( saraf mandibularis ndash V3)
6) Saraf Kranial VI (Nervus Abdusen)
Terutama bersifat motorik Berasal dari margin posterior Pons
denga inti di nukleus abdusen Nervus abdusen mempersarafi
otot rektus lateral yang berfungsi untuk abduksi bola mata
terletak di fisura orbitalis superior
16
7) Saraf Kranial VII (Nervus Facialis)
Merupakan saraf sensoris dan motoris Berasal dari Pons (sudut
serebelopontin) di atas olive Inti di nukleus facialis nukleus
solitarius nukleus salivarius superior Nervus facialis
mempersarafi otot-otot ekspresi wajah belly posterior otot-otot
digastrik dan otot stapedius Saraf sensoris menerima rangsang
rasa dari 23 anterior lidah dan mempersarafi kelenjar liur
(kecuali kelenjar parotis) dan kelenjar lakrimalis terletak di
kanalis akustikus internal memanjang ke kanalis facialis dan
keluar di foramen stilomastoideus
8) Saraf Kranial VIII (Nervus Vestibulokokhlearis)
Terutama bersifat sensoris Terletak di lateral nervus facialis
(sudut serebelopontin) Inti pada vestibular dan kokhlear
Menerima rangsang suara rotasi dan gravitasi (untuk
keseimbangan dan gerakan tubuh) Lebih spesifik cabang
vestibular membawa impuls untuk pendengaran terletak di
kanalis akustikus interna
9) Saraf Kranial IX (Nervus Glossofaringeus)
Merupakan saraf motorik dan sensoris Berasal dari medulla
Inti ambiguus inti salivarius inferior inti solitarius Nervus
glossofaringeus menerima rangsang rasa dari 13 belakang
lidah mempersarafi kelenjar parotis dan mempersarafi
gerakan stilofaringeus Beberapa sensasi juga di relay ke otak
dari tonsila palatina Sensasi di relay ke talamus sisi yang
berlawanan dan beberapa inti hipotalamik terletak di foramen
jugularis
10) Saraf Kranial X (Nervus Vagus)
Merupakan saraf sensoris dan motoris Keluar dari sulkus
posterolateral medulla Inti ambiguus inti vagal motor dorsal
inti solitarius Nervus vagus mempersarafi gerakan
brakhiomotorik untuk hampir semua otot-otot faringeal dan
17
laringeral (kecuali otot stafilofaringeus yang dipersarafi oleh
nervus glossofaringeus) nervus vagus juga sebagai serat
parasimpatik untuk hampir semua organ-organ viscera dada
dan perut turun ke fleksura splenikus dan nervus vagus juga
menerima sensasi rasa khusus dari epiglotis Fungsi utama
mengontrol otot-otot suara dan resonansi Gejala kerusakan
disfagia (masalah menelan) insufisiensi velofaringeal Terletak
di foramen jugularis
11) Saraf Kranial XI (Nervus Asesorius)
Terutama bersifat motorik Berasal dari akar kranial dan spinal
Inti ambiguus inti asesorium spinalis Fungsi saraf ini untuk
mengontrol otot sternokleidomastoideus dan trapezius bersama
dengan fungsi nervus vagus Contoh gejala kerusakan
ketidakmampuah mengangkat bahu gerakan kepala lemah
terletak di foramen jugularis
12) Saraf Kranial XII (Nervus Hipoglosus)
Merupakan saraf motorik Berasal dari medulla inti hipoglosal
mempersarafi otot-otot pergerakan lidah (kecuali otot
palatoglossus yang dipersarafi nervus vagus) dan otot-otot
glossal lainnya Penting untuk menelan (formasi bolus) dan
artikulasi bahasa terletak di kanal hipoglosal
22 Saraf Spinal
Saraf sumsum tulang belakang terdiri dari 31 pasang saraf spinalis yang
terdiri dari 7 pasang dari segmen servikal 12 pasang dari segmen thorakal
5 pasang dari segmen lumbalis 5 pasang dari segmen sacralis dan 1 pasang
dari segmen koxigeus
Vertebra Servikalis (ruas tulang leher) yang berjumlah 7 buah dan
membentuk daerah tengkuk
18
Vertebra Torakalis (ruas tulang punggung) yang berjumlah 12 buah
dan membentuk bagian belakang torax atau dada
Vertebra Lumbalis (ruas tulang pinggang) yang berjumlah 5 buah dan
membentuk daerah lumbal atau pinggang
Vertebra Sakralis (ruas tulang kelangkang) yang berjumlah 5 buah
dan membentuk os sakrum (tulang kelangkang)
Vertebra koksigeus (ruas tulang tungging) yang berjumlah 4 buah dan
membentuk tulang koksigeus (tulang tungging)
b PERUBAHAN - PERUBAHAN YANG TERJADI
Aliran Darah Otak dan Pengaturannya pada Usia Lanjut
Pembuluh darah otak
Pembuluh darah arteri
Acarotis interna adalah pemberi darah utama otak Arteri ini masuk canalis
caroticus kemudian ke arah ventromedial menuju foramen lacerum Selanjutnya akan
memasuki fossa cranii media dan berada diantara durameter yang membentuk sinus
cavernosus menuju arah processus clinoideus posterior dimana ia membentuk kurve S
(siphon) Kemudian arteri ini akan menembus tia sinus cavernosus berada antara
nopticus dan noculomotorius menuju ujung medial fissure cerebri lateralis dimana ia
bercabang terminal
Di dalam sinus cavernosus arteri carotis interna bercabang 5 cabang ganglion
cabanga selaput otak aopthalmica acerebri anterior dan acerebri media Didaerah
cerebrum masih memberikan acommunicans posterior dan achorioidea anterior
Pembuluh arteri utama lain yang mendarahi otak adalah avertebralis cabang asubclavia
arteri ini menuju processus transversus C6 dan ke cranial menuju basis cranii melalui
foramen transversarium vertebrae cervicales Avertebrales memasuki rongga kranium
melalui foramen magnum memberikan cabang acerebelli inferior posterior dan segera
membentuk abasilaris dengan sisi kontraleteral Arteri terakhir ini memberikan cabang
rami ponris cabang labyrinth acerebelli inferior anterior acerebelli superior dan
acerebri posterior
19
Pada dasar tengkorak cabang-cabang acarotis interna dan avertebralis
membentuk anastomosis yang disebut Circulus Willisi pangkal acerebri media dan
acarotis interna dank e 2 acerebri anterior yang digabungkan oleh acommunicans
cerebri anterior
Pembuluh darah arteri berfungsi sebagai end arteries sebab anatomosis antara
pembuluh darah ini kecil dan sangat jarang sehingga oklusi tiba-tiba tak dapat
dikompensasi oleh cabang-cabang tetangganya
20
Pembuluh darah otak pada usia lanjut
Pada usia lanjut banyak terjadi perubahan-perubahan pada system pembuluh
darah arteri otak tersebut diatas yang akan berpengaruh pada sirkulasi darah otak
Pembentukan pla ateroma banyak dijumpai pada system karotis yaitu di daerah
bifurcation khususnya pada pangkal acarotis interna Circuluc willisii fungsi nya dapat
pula terganggu oleh plak ateroma yang berakibat penyempitan embolus secara
menyeluruh Di samping itu semua embolus darah arteri yang kecil juga mengalami
perubahan ateromatus termasuk fibrosis tunica media hialinisasi dan klasifikasi
Perubahan degeneratif yang dapat mempengaruhi fungsi system vertebrobasiler
adalah degenerasi discus vertebralis (kadar air sangat menurun fibrokartilago meningkat
dan perubahan pada muko-poliskharid) Akibat discus ini menonjol ke perifermendorong
periost yang meliputinya lingintervertebrale menjauh dari corpus vertebrae Bagian
periost yang terdorong ini akan mengalami klasifikasi dan membentuk osteofit Keadaan
seperti ini dikenal dengan nama spondilosis servikalis
Discus intervertebralis total merupakan 25 dari seluruh columna vertebralis
sehingga degenerasi discus dapat mengakibatkam pengurangan tinggi badan pada usia
lanjut Spondilosis servikalis berakibat 2 hal pada avertebralis yaitu
1 osteofit sepanjang pinggir corpus vertebrae dapat menekan avertebrales dan
pada posisi tertentu bahkann dapat berakibat oklusi embolus arteri ini
2 berkurangnya panjang kolum servikal berakibat avertebrales menjadi
berkelok-kelok pada posisi tertentu embolus ini dapat tertekuk sehingga oklusi
21
Dampak pada sirkulasi
Dengan adanya kelainan anatomis embolus darah arteri pada usia lanjut seperti
telah di uraikan diatas dapat di mengerti bahwa sirkulasi otak pada orang tua sangat
rentan terhadap perubahan-perubahan baik perubahan posisi tubuh maupun factor lain
misalnya yang berkaitan dengan tekanan darah seperti fungsi jantung dan bahkan fungsi
otak sendiri yang berkaitan dengan pengaturan tekanan darah (system otonom)
Gerakan leher tertentu akibat avertebrales yang berkelok-kelok dapat berakibat
insufisiensi sirkulasi di daerah batang otak yang dapat menimbulkan pusing atau kepala
terasa ringan dan tiba-tiba jatuh (drop attack) Dengan adanya plak-plak ateroma maka
lumen embolus darah arteri otak sempit di beberapa tempat sehingga gangguan fungsi
jantung (seperti fibrilasi atriumventrikuler infark jantung akut) yang berakibat CBF
(cerebral blood flow ) menurun sesaat dapat berakibat gangguan sirkulasi cerebral yang
bila cukup lama akan berakibat penurunan kesadaran Kondisi lain dalam darah yang
menganggu metabolisme neuron otak sendiri dapat memperburuk keadaan seperti
anoksia (karena bronchopneumonia edema paru) toksemia (karena obat atau infeksi)
Gangguan sirkulasi yang sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang
sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang sifatnya umum juga seperti
penurunan kesadaran bingung (mental confusion) Sedangkan gangguan sirkulasi
setempat seperti yang ditimbulkan oleh oklusi embolus darah arteri dapat menimbulkan
defisit neurologik yang sifatnya setempat juga
22
Kelainan Vaskuler
Insufisiensi serebral yang sifatnya episodic ditambah dengan gangguan sirkulasi
otak yang meluas dan berlangsung berkepanjangan lama-kelamaan akan berakibat atrofi
otak dan beberapa perubahan patologis khas yang lain
Pada usia yang amat lanjut umumnya dijumpai kelainan vaskuler antara laian
arteriosclerosis Kelainan lain yang biasanya berhubungan dengan penyakit hipertensi
dan mengenai arteri ndash arteri kecil otak yang micro-aneurysma
Micro-aneurysma ini umumnya akan menimbulkan keadaan patologis infark
lakuner atau perdarahan kecil-kecil Hipertensi juga dapat menimbulkan perdarahan besar
yang sifatnya setempat Keadaan hipertensi sendiri merupakan faktor resiko terjadinya
trombosis ataupun emboli embolus darah serebral Yang terakhir ini akan berakibat
terjadinya infark relative lebih luas dan bersifat setempat
Perfusi otak secara normal dipertahankan oleh beberapa mekanisme homeostatic
untuk memenuhi keutuhan metabolisme dari jaringan
Dengan berkurangnya neuron pada usia lanjut terjadi juga penurunan aktifitas
neuron Kebutuhan oksigen serebral juga menurun Karena aliran darah serebral sangat
erat hubungannya dengan aktifitas metabolisme terjadi juga penurunan aliran darah
serebral
Macam ndash macam keadaan yang berakibat terjadinya hipoksemia akan sangat
berpengtaruh pada fungsi otak yang aliran darahnya sudah mencapai titik rendah tersebut
Misalnya gagal jantung bronkopnemoni toksemia pada infeksi interaksi obat-obatan
dan berbagai keadaan lain yang menyebabkan hipotensi Pengaturan aliran darah serebral
memiliki suatu mekanisme otoregulasi yang akan tetap mempertahankan aliran darah
dalam batas konstan dalam berbagai perubahan tekanan perfusi
23
Faktor-faktor yang berhubungan dengan oto-regulasi antara lain
1 Perubahan diameter arteri dan arteriole serebral
Arteri dan arteriole serebral mempunyai daya konstriksi bila tekanan arterial
meningkat dan dilatasi bila tekanan arterial menurun Tetapi bawah suatu batas tertentu
tekanan darah terendah pengaturan vasodilatasi menjadi tidak adekuat lagi dan terjadi
penurunan aliran darah serebral
Demikian juga diatas suatu batas tekanan darah yang meningkat yang sudah
mecapai batas atas sistim oto-regulasi ini pengaturan dengan cara vasokonstriksi gagal
dan dapat terjadi peningkatan aliran darah serebral
Oto-regulasi aliran darah serebral dengan cara ini dapat dianggap sebagai suatu
mekanisme pelindung untuk tetap mempertahankan suplai darah saat episode hipotensif
atau hipertensif
2 Tekanan arterial CO2 (PaCO2)
Tekanan arterial CO2 (PaCO2) atau pH darah sekitar arteriole merupakan factor penting
dalam pengaturan otoregulasi aliran darah serebral Hiperkapnia atau oenurunan pH akan
berakibat peningkatan aliran darah serebral dan Hipokapnia atau peningkatan pH
(alkalosis) menyebabkan penurunan aliran darah serebral
3 Aktivitas metabolisme jaringan otak
Aliran darah serebral aktivitas metabolic jaringan otak dan fungsi otak mempunyai
hubungan terkait yang erat Misalnya pada suatukejang epileptic dengan fungsi neuron
yang maksimal terjadi peningkatan aktivitas metabolic dan aliran darah serebral ampai
dua kali lipat
Sebaliknya fungsi neuron yang sangat menurun misalnya pada keadaan koma
aktifitas metabolik dan aliran darah serebral menurun sampai 50 Demikian dalam
batas-batas fisiologik aktivitas serebral merupakan faktor yang penting untuk aktifitas
metabolik dan aliran darahnya
Berbicara memandang pergerakan tangan dsb akan berakibat peningkatan
sampai 30 aliran darah pada daerah otak yang bersangkutan Pada lanjut usia turunnya
24
aktifitas metabolik berkaitan dengan menurunya fungsi neuron akan menurunkan aliran
darah serebral
4 Sistem saraf simpatis
System saraf simpatis tidak begitu mempengaruhi aliran darah serbral pada tekanan darah
yang normal Tetapi stimulasi pada sistim saraf simpatis akan menggeser baik batas
bawah maupun batas atas dari kurve aliran darah serbral kearah batang yang lebih tinggi
Pergeseran kurve ini ke tekanan yang lebih tinggi merupakan factor pelindung bagi otak
saat terjadi episode hipertensif Misalnya waktu aktifitas otot mengejanmengangkat
benda berat peningkatan tekanan darah ini akan disertai aktifasi system saraf simpatis
terjadi pergeseran kurve ke tekanan yang lebih tinggi dengan hasil aliran darah serebral
tetap dipertahankan konstan
5 Sistim renin ndash angiotensin
Sistim rennin-angiotensin yang ada dalam bidang arteri dapat mempengaruhi otoregulasi
dari aliran serebral Hambatan pada angiotensin iconverting enzyme akan terutama
menggeser batas bawah dari kurve otoregulasi ke btas yang lebih rendah Tampaknya
efek ini terjadi dengan cara menghambat angiotensin II dengan akibat turunnya tonus
dinding embolus darah
Keadaan lain yang mungkin dijumpai dan dapat mempengaruhi aliran darah
serebral ialahmisalnya pada anemia Pada anemia hematokrit menurun dan dengan
demikian juga viskositas darah menurun akan meningkatkan aliran darah serebral Tetapi
karena daya mengikat oksigen juga menurun tidak terjadi perubahan suplai oksigen
maupun PaO2 pada aliran darah serebralsebaliknya pada keadaan polisitemia kenaikan
hematokritviskosita darah akan meningkat menyebabkan penurunan aliran darah
serebral Tetapi dengan meningkatnya daya ikat terhadap oksigen suplai oksigen dan
PaO2 tidaak berubah
II PENYAKIT - PENYAKIT
a Stroke
b Parkinson
25
III Definisi dan Patofisiologi Penyakit
a Stroke
Definisi stroke
Stroke adalah defisit neurologis akut yang disebabkan oleh gangguan aliran darah yang
timbul secara mendadak dengan tanda dan gejala sesuai dengan daerah fokal otak yang
terkena ( WHO 1989 )
Klasifikasi stroke
1 Stroke Hemoragik
Terjadi perdarahan cerebral dan mungkin juga perdarahan subarachnoid yeng disebabkan
pecahnya pembuluh darah otak Umumnya terjadi pada saat melakukan aktifitas namun
juga dapat terjadi pada saat istirahat Kesadaran umumnya menurun dan penyebab yang
paling banyak adalah akibat hipertensi yang tidak terkontrol
2 Stroke Non Hemoragik
Dapat berupa iskemia emboli spasme ataupun thrombus pembuluh darah otak
Umumnya terjadi setelah beristirahat cukup lama atau bangun tidur Tidak terjadi
perdarahan kesadaran umumnya baik dan terjadi proses edema otak oleh karena hipoksia
jaringan otak
Patofisiologi stroke
1 Stroke non hemoragik
Iskemia disebabkan oleh adanya penyumbatan aliran darah otak oleh thrombus atau
embolus Trombus umumnya terjadi karena berkembangnya aterosklerosis pada dinding
pembuluh darah sehingga arteri menjadi tersumbat aliran darah ke area thrombus
menjadi berkurang menyebabkan iskemia kemudian menjadi kompleks iskemia akhirnya
terjadi infark pada jaringan otak Emboli disebabkan oleh embolus yang berjalan menuju
arteri serebral melalui arteri karotis Terjadinya blok pada arteri tersebut menyebabkan
iskemia yang tiba-tiba berkembang cepat dan terjadi gangguan neurologist fokal
Perdarahan otak dapat ddisebabkan oleh pecahnya dinding pembuluh darah oleh emboli
2 Stroke hemoragik
26
Pembuluh darah otak yang pecah menyebabkan darah mengalir ke substansi atau ruangan
subarachnoid yang menimbulkan perubahan komponen intracranial yang seharusnya
konstan Adanya perubahan komponen intracranial yang tidak dapat dikompensasi tubuh
akan menimbulkan peningkatan TIK yang bila berlanjut akan menyebabkan herniasi otak
sehingga timbul kematian Di samping itu darah yang mengalir ke substansi otak atau
ruang subarachnoid dapat menyebabkan edema spasme pembuluh darah otak dan
penekanan pada daerah tersebut menimbulkan aliran darah berkurang atau tidak ada
sehingga terjadi nekrosis jaringan otak
Gejala dan Tanda
Gejala stroke bisa dibedakan atas gejalatanda akibat lesi dan gejalatanda yang
diakibatkan oleh komplikasinya
Gejala akibat lesi bisa sangat jelas dan mudah untuk didiagnosis akan tetapi bisa
sedemikian tidak jelas sehingga diperlukan kecermatan tinggi untuk mengenalinya
Penderita bisa datang dengan keluhan lemas tinggi untuk mengenalinya Penderita bisa
datang dengan keluhan lemas separuh badan pada saat bangun tidur atau sedang bekerja
akan tetapi tidak jarang yang datang dalam keadaan koma-dalam sehingga memerlukan
penyingkiran diagnosis banding sebelum mengarah ke stroke Secara umum gejala
tergantung dari besar dan letak lesi diotak yang menyebabkan gejala dan tanda dari
organ yang dipersyarafi oleh bagian tersebut Jenis patologi (hemorrhagic atau non-
hemorrhagik) secara umum tidak menyebabkan perbedaan dari tampilan gejala kecuali
bahwa pada hemorrhagic seringkali ditandai dengan nyeri kepala hebat terjadi terutama
saat bekerja Beberapa perbedaan yang terdapat akobat stroke hemisfer kiri dan kanan
dapat dilihat dari gambar berikut
27
Gambar 1 Perbedaan antara stroke hemisfer kiri dan kanan
Dengan pemeriksaan neurologic sedrehana dapat diketahui kira-kira letak lesi
seperti yang terlihat berikut ini
Lesi di korteks
1 Gejala terlokalisasi mengenai daerah lawan dari letak lesi
2 Hilangnya sensasi kortikal (stereognosis diskriminasi 2 titik ambang sensorik
yang bervariasi)
3 Kurang perhatian terhadap rangsang sensorik
4 Bicara dan penglihatan mungkin terkena
Lesi di kapsula
1 Lebih luas mengenai daerah lawan letak lesi
2 Sensasi primer menghilang
3 Bicara dan penglihatan mungkin terganggu
Lesi di batang otak
1 Luas bertentangan letak lesi
2 Kenai syaraf kepala seisi dengan letak lesi ( III ndash IV otak tengah) (VVIVII dan
VIII di pons) (IX X XI XII di medula)
28
RIGHT BRAIN DAMAGE
Paralyzed left side
LEFT BRAIN DAMAGE
Paralyzed right side
Speech-language deficits
Behavioral style slow-cautions
Memory deficits (language)
Spatial-perceptual
deficits
Behavioral style quick-impulsive
Memory deficits (performance)
Lesi di medulla spinalis
1 Neuron motorik bawah di daerah lesi seisi
2 Neuron motorik atas di bawah lesi berlawanan letak lesi
3 Gangguan sensorik
b Parkinson
Definisi
Penyakit parkinson atau parkinsonisme idopatik atau paralisisagitans dikemukakan
pertama kali oleh james paekinson pada 1817 merupakan suatu sindroma yang tediri atas
tiga gejala utama yaitu hipokinesia tremor dan rigiditas Penyebab tidak diketahui dan
oleh karenanya disebut sebagai parkinsonisme idiopatikbeberapa pencetus adalah infeksi
(ensefalitis letargika mesenfalitis sifilitika dan tuberkulumo) obat-obatan
(fenotiasinbutirofenonalkaloid rauwolfia dan tetrabenasin) pukulan saat bertinju dan
intoksikasi monosida karbon
Patofisiologi
o Abnormalitas patologis yang utama degenerasi sel dengan hilangnya neuron
dopaminergik yang terpigmentasi di pars compacta substansia nigra di otak dan
ketidakseimbangan sirkuit motor ekstrapiramidal (pengatur gerakan di otak)
o Pd orang normal berkurangnya dopamin 5 per dekade
o Pd penderita Parkinson -gt 45 selama dekade pertama setelah diagnosis
o Biasanya gejala baru muncul ketika dopamin di striatal sudah berkurang sampai
80
o Degenerasi saraf dopamin pada nigrostriatal menyebabkan peningkatan aktivitas
kolinergik striatal -gt efek tremor
Dopamin di corpus striatum meregulasi aktivitas kolinergik
Degenerasi dopamin di striatal 1048774 aktivitas kolinergik meningkat
Dr Lewy (1912) menemukan bahwa pada PD(parkinson disease)
o ndash Terjadi kerusakan pada substantia nigra
29
o ndash Terdapat Lewy bodies (eosinofil yang terkurung) di substansia nigra 1048774 tanda
utama penderita Parkinson
IV PROSES KEPERAWATAN
I Pengkajian
Pengkajian ini meliputi identitas klien status kesehatan saat ini riwayat kesehatan masa
lalu riwayat kesehatan keluarga pemeriksaan fisik sistem persarafan pola aktifitas
sehari-hari serta pengkajian psikososial dan spiritual
Identitas klien
Identitas pasien meliputi
a Nama
b Umur
c Jenis kelamin
dStatus perkawinan
e Agama
f Suku
gStatus kesehatan saat ini
1 Status kesehatan secara umum
2 Keluhan kesehatan saat ini
3 Pengetahuanpemahaman dan penatalaksanaan masalah kesehatan
h Riwayat kesehatan masa lalu
1 Penyakit masa kanak-kanak
2 Penyakit serius atau kronik
3Pernah mengalami trauma
i Riwayat kesehatan keluarga
1 Hipertensi
2 Kejang
3Arthritis masalah kesehatan mental
4Stroke
5Kematian mendadak yang tidak jelas sebabnya
Pemeriksaan fisik sistem persarafan
a Memeriksa keadaan umum pasien
30
b Test fungsi cerebralkortikal
c Test fungsi saraf cranial
d Test fungsi motorik dan cerebellum
e Test fungsi sensori
Pola aktivitas sehari-hari
a Tingkat latihan dan aktivitas
b Pekerjaan
pola bekerja
pemajanan terhadap benda-benda toksik
c Riwayat perjalanan yang terakhir
Pengkajian psikososial dan spritual
a Psikososial
b Spiritual
c Konsep Diri
1 Gambaran Diri
2 Ideal diri
3 Harga Diri
4Peran
5Identitas Diri
II Diagnosa Keperawatan
Diagnosa-diagnosa berikut ini adalah sebagian diagnosa yang dapat di angkat pada pasien
lansia dengan gangguan sistem persarafan yang di kutip dari diagnosa keperawatan
NANDA
1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan kognitif
2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh
3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil penciuman)
berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan integrasi
4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan
neuromuskuler
5Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan jadwal
tidur
31
6 Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan perubahanpenurunan sistem saraf
III Intervensi
Di bawah ini adalah intervensi dan kriteria hasil dari diagnosa keperawatan yang telah di
angkat yang di kutip dati buku diagnosa keperawatan dengan intervensi NIC dan kriteria
hasil NOC
1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan
kognitif
Tujuan
a Pasien bebas dari resiko cedera
b Tidak memperlihatkan tanda cedera fisik
Intervensi
a Kaji status mental dan fisik
b Lakukan strategi untuk mencegah cedera yang sesuai untuk status fisiologis
c Pertahankan tindakan kewaspadaan
d Singkirkan atau lepaskan alat-alat yang dapat membahayakan pasien
e Hindari tugas-tugas yang membahayakan
2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh
Tujuan
a Pasien akan mengidentifikasikan aktifitas danatau situasi yang menimbulkan
kecemasan yang berkontribusi pada intoleransi aktivitas
b Pasien dapat menampilkan aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS)
Intervensi
1Kaji respon emosi sosial dan spiritual terhadap aktivitas
2Evaluasi motivasi dan keinginan pasien untuk meningkatkan aktivitas
3Hindari menjadwalkan aktivitas selama periode istirahat
4 Bantu pasien untuk mengubah posisi secara berkala dan ambulasi yang dapat di
toleransi
3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil
penciuman) berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan
integrasi
32
Tujuan
a Pasien dapat menunjukkan kemampuan kognitif
bPasien dapat mengidentifikasikan diri orang tempat dan waktu
Intervensi
1 Pantau perubahan status neurologis pasien
2 Pantau tingkat kesadaran pasien
3Identifikasikan factor yang berpengaruh terhadap gangguan persepsi sensori
4Pastikan akses dan penggunaan alat bantu sensori
5Tingkatkan jumlah stimulus untuk mencapai tingkat sensori yang sesuai
4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan
neuromuskuler
Tujuan
aPasien dapat memenuhi kebutuhan eliminasi seperti biasa
bPasien mampu mengidentifikasikan apabila ingin melakukan eliminasi
Intervensi
1 Kaji pola eliminasi BAB dan BAK klien
2Anjurkan pasien untuk melakukan aktivitas optimal
3Berikan privasi dan keamanan saat pasien melakukan eliminasi
5 Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan
jadwal tidur
Tujuan
a Tidak ada masalah dengan pola kualitas dan rutinitas istirahat tidur
b Menunjukkan kesejahteraan fisik dan psikologis
Intervensi
1 Pantau pola tidur pasien dan catat hubungan faktor-faktor fisik yang dapt mengganggu
pola tidur pasien
2Berikanciptakan lingkungan yang tenang sebelum tidur
3 Bantu pasien untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang mungkin menyebabkan
kurang tidur seperti ketakutan masalah yang tidak terselesaikan dan konflik
4 Bantu pasien untuk membatasi tidur di siang hari dengan menyediakan aktivitas yang
meningkatkan kondisi terjaga
33
V PENATALAKSANAAN MEDIS DAN KEPERAWATAN
a Stroke
Medis
Mengingat pentingnya ldquogolden perioderdquo 3 jam dimulai saat awitan stroke maka upaya
khusus harus dijalankan agar periode ini dapat dicapai oleh sebanyak mungkin penderita
stroke sehingga terapi trombolitik dapat dilaksanakan Diantara yang perlu dilaksanakan
adalah
1 Pendidikan dan penerangan pada masyarakat dan semua tenaga kesehatan untuk
pengenalan gejala dini stroke sehingga rujukan ke pusat stroke dapat
dilaksanakan Spek transportasi dan akses ke unit stroke ini juga harus difikirkan
dengan baik agar tidak memperlambat upaya terapi dalam ldquogolden perioderdquo
tersebut
2 Pendirian unit stroke yang terakreditasi yang dapat menangani stroke dengan
baikdan benar yang siap selama 24 jam
3 Pusatunit stroke tersebut perlu mengadopsi tatacara penatalaksanaan stroke yang
baik dan benar walaupun dianjurkan pula pengusahaan terapi non standar asalkan
dalam kerangka uji coba (trial)
Diagnosis
Ditujukan untuk mencari beberapa keterangan antara lain
1 Apakah penderita menderita stroke atau bukan
2 Bila memang stroke letak jenis dan luas lesi
3 Status penderita secara keseluruhan termasuk disini adalah tekanan darah kadar
gula darah keadaan kardio-respirasi keadaan hidrasi elektrolit asam basa
keadaan ginjal dan lain lain
Untuk mencari keterangan point 1 dan 2 diatas diperlukan pemeriksaan
neurologik sederhana Yang kemudian perlu dikonfirmasikan dengan alat pencitraan
yang lebih canggih (CT scan) atau pencitraan dengan resonansi magnetik (MRI) Lesi
kecil dibatang otak sering tidak terlihat dengan CT scan akan tetapi dapat terdeteksi
34
dengan MRI Pengobatan dengan rTPA tidak boleh dilaksanakan apabila diagnosis
stroke belum dikonfirmasi dengan salah satu dari ke dua alat tersebut
Penatalaksanaan spesifik
Yang dimaksud penatalaksanaan spesifik disini adalah penatalaksanaan terhadap
lesi yang diharapkan dapat mengembalikan aliran darah dan jaringan otak yang
dialirinya menjadi normal kembali Untuk stroke non hemoragik satu satunya obat
yang terbukti dan direkomendasikan di Eropa dan Amerika adalah rTPA (aktivator
plasminogen jaringan rekombinan) terapi ini hanya bermanfaat dan oleh karena itu
hanya boleh diberikan pada penderita dalam waktu 3 jam setelah awitan stroke Untuk
stroke hemoragik hanya perdarahan yang superfisial dan terapetik window antara 6-
12 jam yang bisa diterapi dengan jalan pembedahan
Obat-obat neuroprotektif
Dasar pemikiran obat golongan ini adalah bahwa sebagai akibat terjadinya
iskemia otak akan terjadi berbagai rantai reaksi melalui pelepasan glutamat kemudian
banjirnya kalsium intraseluler stres oksidatif yang selanjutnya menyebabkan
kerusakan organel dan tanggapan jaringan dan akhirnya kematian neuron Akan tetapi
yang terjadi bukan sekedar iskemia akan tetapi akibat sumbatan pembuluh darah
sehingga obat obat ini walaupun menarik secara teoritis akan tetapi secara umum
gagal memberikan perbaikan pada penderita stroke
EUSI 2003 deklarasi Helsingborg 2006 dan American stroke Guidelines 2007
tidak merekomendasikan obat bobat ini karena uji coba meta analisis berbagai ujicoba
yang telah dilaksanakan gagal mebuktikan manfaat obat ini Dua macam obat yang
banyak digunakan di Indonesia (Pirasetam dan Citicolin) bahkan dikatakan
meningkatkan kematian pada penderita stroke (AHA 2007)
Keperawatan
Diarahkan untuk memberikan perawatan yang optimal pada penderita Memberikan
posisi yang tepat alih baring untuk penderita dengan keadaan kesadaran menurun
pemberian hidrasi yang cukup merupakan beberapa aspek perawatan yang penting
35
Perbaikan GangguanKomplikasi Sistemik
Seperti dikemukakan diatas berbagai komplikasi sistemik lebih berbahaya
dibanding strokenya sendiri Oleh karena itu keadaan tersebut harus selalu dipantau
diantaranya
1 Tekanan darah Berbagai penelitian menunjukan bahwa pada stroke akut biasanya
tekanan darah akan meningkat sebagai mekanisme kompensasi untuk kemudian
kembali menjadi normal setelah 2-3 hari Oleh karena itu peningkatan tekanan
darah pada hari-hari pertama stroke tidak perlu dikoreksi kecuali bila mencapai
(sistolikgt220mmHg atau diastolik gt130mmHg)
2 Gula darah Sepeti tekanan darah gula darah seringkali meningkat pada hari-hari
pertama stroke akan tetapi penelitian menunjukkan bahwa gula darah yang tinggi
akan menyebabkan kerusakan otak sehingga peninggian kadar gula darah pada
hari-hari pertama stroke harus diturunkan senormal mungkin kalau perlu dengan
pemberian insulin melalui pompa syring
3 Keadaan kardio-respirasigangguan jantung selain sebagai penyebab stroke juga
dapat timbul sebagai akibat stroke karena itu pemantauan keadaan jantung harus
selalu dilakukan seawal mungkin Gangguan respirasi juga sering menyebabkan
kamatian oleh karena itu perlu pemantauan yang baik dan tindakan pengobatan
yang tepat
4 Ulkus stres infeksi gangguan ginjal atau hati Juga merupakan keadaanyang perlu
diperhatikan pada penderita stroke karena keadaan tersebut seringkali terjadi dan
menentukan kelangsungan hidup penderita
5 Terhadap lesi Perlakuan terhadap lesi tergantung jenis besar dan letak lesi serta
berapa lama lesi itu sudah terjadi
6 Rehabilitasi dini Upaya rehabilitasi dini harus segera dikerjakan begitu keadaan
penderita mulai stabil Fisioterapi pasif kemudian aktif segera dilakukan Apabila
terdapat gangguan bicara atau menelan upaya terapi wicara bisa
diberikanpendekatan psikologik berguna untuk memulihkan kepercayaan diri
penderita stroke
36
7 Tindakan perawatan lanjutan Tindakan untuk mencegah stroke berulang dan upaya
rehabilitasi kronis harus terus dilakukan Pencegahan berulangnya stroke dengan
cara mengontrol berbagai faktor resiko
bParkinson
Medis
Obat Dosis
penggunaan
Mekanisme kerja Efek samping
Levodopa (dopar) 200-500mghari
dalam dosis
terbagi
Tingkatkan
ketersediaan
dopamin dnegan
adakan prekusor
metabolik
Nausea vomitus
anoreksiadiskinesia
hipotensi ortostatik
gangguan perilaku
mimpi visual halusinasi
Karbidopa (lydosyn) Sp 100mghari
dalam dosis
terbagi
Turunkan
metabolisme
Dapat tingkatkan
toksisitas levodo[a
Karbidopa-
levodopa(sinemet)
40400-
2002000
mghari dalam
dosis terbagi
Tingkatkan
ketersediaan
dopamin(kedua
mekanisme diata)
Amantadin (symetrel) 100-300mg
hari
Delirium dan halusinasi
Bromokriptin (parlodel
elkrip)
1-15 mg
3-4xhari
ditingkatkan
sampai maks
100-200mgdosi
s terbagi
Tingkatkan
pelepasan
dopamin
Aktivasi
langsung reseptor
dopamin
Delirium dan halusinasi
Perubahan perilaku
hipotensi nausea
Pramipreksol(mirapeks
sifrol)
3x05-1mghari Agonis dopamin Halusinasi
37
Ropinirol ( requip) 3x35mghari Agonis dopamin Ortostatis sinkope
nauseasomnolens
Gol Kolinergik
- triheksil-phenidil
(artane)
-benstropin mesilat
(cogentin)
2-20mg hari
dosis terbagi
05-8 mg hari
dosis terbagi
Turunkan efek
asetilkolin bantu
seimbangkan
sistem kolinergik
dan
dopaminergik
Mulut kering
konstipasi retensia urin
pandangan kabut
ekserbasi glaukoma
takikardia konfusio
perubahan perilaku
Selegilin (eldepril) 10 mg hari
sekali sehari
Hambat
monoamin
oksidase tipe B
Nausea konfusio
agitasiinsomniagerakan
involunter
Antidepresan(trisiklik
SSRI trasodon)
Tunda awitan
disabilitas terus
saat 12 bulan
pertama Berguna
untuk manifestasi
depresi yang
terdapat seperti
23 penderita
penyakit
parkinson
Trisiklik hangover
seperti SE
antikolinergik gejala
psikotik (jarang)
idiosinkarasi SSRI
disforia mania
Trasodon disforia
dizzy malam hari
idiosinkrasi(jarang)
misal priapisme
Keperawatan
Sebagai salah satu penyakit parkinson kronis yang diderita oleh manula maka perawatan
tidak bisa hanya diserahkan kepada profesi paramedis melainkan kepada semua orang
yang ada di sekitarnya
a Pendidikan
Dalam arti memberi penjelasan kepada penderita keluarga dan care giver tentang
penyakit yang dideritaHendaknya keterangan diberikan secara rinci namun supportif
dalam arti tidak makin membuat penderita cemas atau takut Ditimbulkan simpati dan
empati dari anggota keluarganya sehingga dukungan fisik dan psikik mereka menjadi
38
maksimal
b Rehabilitasi
Tujuan rehabilitasi medik adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan
menghambat bertambah beratnya gejala penyakit serta mengatasi masalah-masalah
sebagai berikut
bull Abnormalitas gerakan
bull Kecenderungan postur tubuh yang salah
bull Gejala otonom
bull Gangguan perawatan diri ( Activity of Daily Living ndash ADL )
bull Perubahan psikologik
Untuk mencapai tujuan tersebut diatas dapat dilakukan tindakan sebagai berikut
1 Terapi fisik ROM ( range of motion )
bull Peregangan
bull Koreksi postur tubuh
bull Latihan koordinasi
bull Latihan jalan ( gait training )
bull Latihan buli-buli dan rectum
bull Latihan kebugaran kardiopulmonar
bull Edukasi dan program latihan di rumah
2 Terapi okupasi
Memberikan program yang ditujukan terutama dalam hal pelaksanaan aktivitas
kehidupan sehari-hari
3 Terapi wicara
Membantu penderita Parkinson dengan memberikan program latihan pernapasan
diafragma evaluasi menelan latihan disartria latihan bernapas dalam sebelum bicara
Latihan ini dapat membantu memperbaiki volume berbicara irama dan artikulasi
4 Psikoterapi
Membuat program dengan melakukan intervensi psikoterapi setelah melakukan asesmen
39
mengenai fungsi kognitif kepribadian status mental keluarga dan perilaku
5 Terapi sosial medik
Berperan dalam melakukan asesmen dampak psikososial lingkungan dan finansial untuk
maksud tersebut perlu dilakukan kunjungan rumah lingkungan tempat bekerja
6 Orthotik Prosthetik
Dapat membantu penderita Parkinson yang mengalami ketidakstabilan postural dengan
membuatkan alat Bantu jalan seperti tongkat atau walker
c Diet
Pada penderita parkinson ini sebenarnya tidaklah diperlukan suatu diet yang khusus
akan tetapi diet penderita ini yang diberikan dengan tujuan agar tidak terjadi kekurangan
gizi penurunan berat badan dan pengurangan jumlah massa otot serta tidak terjadinya
konstipasi Penderita dianjurkan untuk memakan makanan yang berimbang antara
komposisi serat dan air untuk mencegah terjadinya konstipasi serta cukup kalsium untuk
mempertahankan struktur tulang agar tetap baik Apabila didapatkan penurunan motilitas
usus dapat dipertimbangkan pemberian laksan setiap beberapa hari sekali Hindari
makanan yang mengandung alkohol atau berkalori tinggi
VI TERAPI KOMPLEMENTER
1Akupuntur
Pengertian Akupuntur
Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur akupuntur berasal dari kata
Latin Acus yang artinya jarum dan Punctur yang artinya menusuk jadi akupuntur berarti
ldquomenusuk dengan jarumrdquo (Dr Djuharto SS 1982) Didalam bahasa Inggris menjadi to
puncture sedangkan dalam bahasa Cina adalah cenciu Kata tersebut kemudian
diadaptasikan kedalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum
Akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di
titik-titik tertentu pada tubuh pasien telinga kepala sekitar telapak kaki dan tangan
untuk mempengaruhi memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh yang disebut
40
dengan Qi (dibaca Chi) Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran
yang disebut dengan meridian
Dalam tubuh manusia terdapat 670 titik utama dan beberapa titik ekstra Titik
yang digunakan dipilih secara cermat oleh akupunturis untuk melancarkan aliran dan
mengembalikan keseimbangan Qi (energi vital) yang apabila aliran tenaga ini terganggu
maka badan kita akan terasa sakit Sehingga tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk
mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis) serta mengoptimalkan
terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta
harmoni lalu lintas energi vital sesuai teori lima unsur sehingga gangguan kesehatan
dapat teratasi Semakin lancar dan seimbang Qi maka semakin sehatlah seseorang
Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu dan terbuat dari
bambu yang diruncingkan atau dari batu Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang
terbut dari besi baja Jarum besi baja sulit hancur fleksibel dan tidak berkarat Tetapi ada
juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum-jarum lain Jarum ini
dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum biasa Jarum akupuntur
memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis Panjangnya bermacam-
macam tergantung daerah tubuh yang diobati Saat ini para akupunturis yang
menggunakan jarum dalam prakteknya hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai
atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama
Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu
Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur
merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara
pengobatan yang baku Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara
sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah Oleh
karena itulah metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern
2Macam ndash Macam Rangsangan
Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi
dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur Pada awalnya alatndashalat yang digunakan untuk
merangsang titik ndash titik akupuntur secara tradisional adalah bendandashbenda tajam ( jarum
41
metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi
baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan
akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum
melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa
rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut
Rangsangan Mekanis
Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh
dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang
disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan
cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit
( clutching )
Rangsangan Panas ( thermis )
Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan
menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur
dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo
Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan
dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh
karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder
Rangsangan Listrik
Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator
(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik
disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum
melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-
stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang
42
langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-
puncture)
Rangsangan Magnet
Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi
perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang
digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola
tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)
terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi
pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya
dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif
Rangsangan Dengan Getaran Suara
Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan
Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-
akupuntur
Rangsangan Dengan Sinar Laser
Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan
batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai
ke bagian jaringan yang lebih dalam
Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi
Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-
acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian
memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)
hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan
oleh akupunturis berprofesi dokter
43
Rangsangan Kombinasi
Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara
stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi
moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus
mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang
berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu
tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan
elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun
sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai
rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi
3 Manfaat Akupuntur
Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan
dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga
merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan
kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan
yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini
berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat
modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain
1 Mengurangi Rasa Nyeri
Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian
yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan
melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam
bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk
mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang
hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu
mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek
kemoterapi seperti mual
44
2 Meningkatkan Kesuburan
Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah
bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita
bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh
bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya
bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga
3 Menghaluskan Kulit
Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan
akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan
untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati
jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu
kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan
kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal
kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-
binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun
pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem
pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun
saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral
4 Melangsingkan Tubuh
Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut
Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping
ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah
thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak
jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh
Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan
45
untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam
tubuh
2Terapi Sengat Lebah
Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai
Apipuncture
Prosedur Terapi
Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi
tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien
Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah
Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya
dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi
tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki
alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak
nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien
tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian
Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan
kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa
memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi
alergi
Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut
1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh
2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan
3 Gatal mata berair dan hidung meler
Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang
mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi
1 Tekanan darah menurun
2 Sesak nafas
3 Kesulitan menelan
4 Pusing
46
5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung
Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya
epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu
segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi
alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan
lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan
bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan
memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul
Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan
tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai
masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun
lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf
bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang
tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif
adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson
osteoporosis osteoartritis dll
Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh
dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun
kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak
disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang
digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk
mengobati kondisi kesehatan
Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang
paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling
ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin
memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat
meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami
dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun
lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat
Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki
47
peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa
potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi
Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada
juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang
diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan
transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi
kecemasan dll
Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan
peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang
menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah
48
DAFTAR PUSTAKA
Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai
penerbit FKUI
Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta
Balai Penerbit FKUI
Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Persyarafan Jakarta Salemba Medika
Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT
Gramedia
Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)
Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011
httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)
diakses 2 oktober 2013
Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-
sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013
httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-
SARAFpdf
httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml
49
sumsum tulang belakang melalui tanduk ventral menuju efektor Pada tanduk
dorsal terdapat badan sel saraf penghubung (asosiasi konektor) yang akan
menerima impuls dari sel saraf sensori dan akan menghantarkannya ke saraf
motor
2) Sistem Saraf Perifer
Sistem saraf perifer adalah saraf-saraf yang berada di luar sistem saraf pusat
(otak dan sumsum ulang belakang) Sistem saraf perifer merupakan saraf yang
menyebar pada seluruh bagian tubuh yang melayani organ-organ tubuh
tertentuseperti kulit persendian otot kelenjar saluran darah dan lain-lain
Tidak seperti sistem saraf pusat sistem saraf perifer tidak dilindungi tulang
Sistem saraf perifer disusun oleh saraf otak (saraf kranial) yaitu saraf-saraf
yang keluar dari otak dan saraf sumsum tulang belakang (saraf spinal) yaitu
saraf-saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang
14
(Gambar sistem saraf perifer)
21 Saraf Kranial
Saraf kranial adalah saraf-saraf yang langsung keluar dari otak lain dengan
saraf spinal yang keluar dari segmen-segmen medula spinalis Pada manusia
terdapat dua belas pasang saraf kranial Hanya pasangan saraf pertama dan
kedua yang keluar dari otak besar (cerebrum) sisanya 10 pasang saraf kranial
keluar dari batang otak
1) Saraf Kranial I (Nervus Olfaktorius)
Merupakan saraf sensoris berasal dari telensefalon dengan inti
di nukleus olfaktorius anterior Fungsinya adalah untuk
menerima rangsang bau terletak di foramina olfaktorii di
lempeng kribriform tulang ethmoid
15
2) Saraf Kranial II (Nervus Optikus)
Saraf sensoris yang berasal dari diensefalon dengan inti pada
sel-sel ganglion retina Berfungsi untuk menghantarkan
informasi visual ke otak terletak di kanal optik
3) Saraf kranial III (Nervus Okulomotorius)
Terutama bersifat motorik berasal dari otak tengah dengan inti
pada nukleus okulomotorius nukleus Edinger-Westpal
Fungsinya adalah mempersarafi otot levator palpebra superior
rektus superior rektus medial rektus inferior dan oblik
inferior yang secara umum mempersarafi pergerakan bola
mata Juga mempersarafi otot spincter pupil dan otot-otot siliar
tubuh Terletak di fisura orbita superior
4) Saraf Kranial IV (Nervus trokhlearis)
Terutama bersifat motorik berasal dari otak tengah Nervus
troklearis mempersarafi otot oblik superior yang
menggerakkan bola mata ke bawah atau berputar ke samping
(pada aksis optik) dan intorts bola mata Terletak di fisura
orbita superior
5) Saraf Kranial V (Nervus Trigeminus)
Merupakan saraf sensoris dan motoris Berasal dari Pons Inti
sensoris pada nukleus trigeminus nukleus trigeminus spinal
nukleus trigeminus mesensefalik nukleus motorik trigeminus
Fungsinya untuk menerima rangsang dari wajah dan
mempersarafi otot-otot mastikasi terletak di fisura orbita
superior (saraf oftalmikus ndash V1) foramen rotundum (saraf
maxillaris ndash V2) dan foramen ovale ( saraf mandibularis ndash V3)
6) Saraf Kranial VI (Nervus Abdusen)
Terutama bersifat motorik Berasal dari margin posterior Pons
denga inti di nukleus abdusen Nervus abdusen mempersarafi
otot rektus lateral yang berfungsi untuk abduksi bola mata
terletak di fisura orbitalis superior
16
7) Saraf Kranial VII (Nervus Facialis)
Merupakan saraf sensoris dan motoris Berasal dari Pons (sudut
serebelopontin) di atas olive Inti di nukleus facialis nukleus
solitarius nukleus salivarius superior Nervus facialis
mempersarafi otot-otot ekspresi wajah belly posterior otot-otot
digastrik dan otot stapedius Saraf sensoris menerima rangsang
rasa dari 23 anterior lidah dan mempersarafi kelenjar liur
(kecuali kelenjar parotis) dan kelenjar lakrimalis terletak di
kanalis akustikus internal memanjang ke kanalis facialis dan
keluar di foramen stilomastoideus
8) Saraf Kranial VIII (Nervus Vestibulokokhlearis)
Terutama bersifat sensoris Terletak di lateral nervus facialis
(sudut serebelopontin) Inti pada vestibular dan kokhlear
Menerima rangsang suara rotasi dan gravitasi (untuk
keseimbangan dan gerakan tubuh) Lebih spesifik cabang
vestibular membawa impuls untuk pendengaran terletak di
kanalis akustikus interna
9) Saraf Kranial IX (Nervus Glossofaringeus)
Merupakan saraf motorik dan sensoris Berasal dari medulla
Inti ambiguus inti salivarius inferior inti solitarius Nervus
glossofaringeus menerima rangsang rasa dari 13 belakang
lidah mempersarafi kelenjar parotis dan mempersarafi
gerakan stilofaringeus Beberapa sensasi juga di relay ke otak
dari tonsila palatina Sensasi di relay ke talamus sisi yang
berlawanan dan beberapa inti hipotalamik terletak di foramen
jugularis
10) Saraf Kranial X (Nervus Vagus)
Merupakan saraf sensoris dan motoris Keluar dari sulkus
posterolateral medulla Inti ambiguus inti vagal motor dorsal
inti solitarius Nervus vagus mempersarafi gerakan
brakhiomotorik untuk hampir semua otot-otot faringeal dan
17
laringeral (kecuali otot stafilofaringeus yang dipersarafi oleh
nervus glossofaringeus) nervus vagus juga sebagai serat
parasimpatik untuk hampir semua organ-organ viscera dada
dan perut turun ke fleksura splenikus dan nervus vagus juga
menerima sensasi rasa khusus dari epiglotis Fungsi utama
mengontrol otot-otot suara dan resonansi Gejala kerusakan
disfagia (masalah menelan) insufisiensi velofaringeal Terletak
di foramen jugularis
11) Saraf Kranial XI (Nervus Asesorius)
Terutama bersifat motorik Berasal dari akar kranial dan spinal
Inti ambiguus inti asesorium spinalis Fungsi saraf ini untuk
mengontrol otot sternokleidomastoideus dan trapezius bersama
dengan fungsi nervus vagus Contoh gejala kerusakan
ketidakmampuah mengangkat bahu gerakan kepala lemah
terletak di foramen jugularis
12) Saraf Kranial XII (Nervus Hipoglosus)
Merupakan saraf motorik Berasal dari medulla inti hipoglosal
mempersarafi otot-otot pergerakan lidah (kecuali otot
palatoglossus yang dipersarafi nervus vagus) dan otot-otot
glossal lainnya Penting untuk menelan (formasi bolus) dan
artikulasi bahasa terletak di kanal hipoglosal
22 Saraf Spinal
Saraf sumsum tulang belakang terdiri dari 31 pasang saraf spinalis yang
terdiri dari 7 pasang dari segmen servikal 12 pasang dari segmen thorakal
5 pasang dari segmen lumbalis 5 pasang dari segmen sacralis dan 1 pasang
dari segmen koxigeus
Vertebra Servikalis (ruas tulang leher) yang berjumlah 7 buah dan
membentuk daerah tengkuk
18
Vertebra Torakalis (ruas tulang punggung) yang berjumlah 12 buah
dan membentuk bagian belakang torax atau dada
Vertebra Lumbalis (ruas tulang pinggang) yang berjumlah 5 buah dan
membentuk daerah lumbal atau pinggang
Vertebra Sakralis (ruas tulang kelangkang) yang berjumlah 5 buah
dan membentuk os sakrum (tulang kelangkang)
Vertebra koksigeus (ruas tulang tungging) yang berjumlah 4 buah dan
membentuk tulang koksigeus (tulang tungging)
b PERUBAHAN - PERUBAHAN YANG TERJADI
Aliran Darah Otak dan Pengaturannya pada Usia Lanjut
Pembuluh darah otak
Pembuluh darah arteri
Acarotis interna adalah pemberi darah utama otak Arteri ini masuk canalis
caroticus kemudian ke arah ventromedial menuju foramen lacerum Selanjutnya akan
memasuki fossa cranii media dan berada diantara durameter yang membentuk sinus
cavernosus menuju arah processus clinoideus posterior dimana ia membentuk kurve S
(siphon) Kemudian arteri ini akan menembus tia sinus cavernosus berada antara
nopticus dan noculomotorius menuju ujung medial fissure cerebri lateralis dimana ia
bercabang terminal
Di dalam sinus cavernosus arteri carotis interna bercabang 5 cabang ganglion
cabanga selaput otak aopthalmica acerebri anterior dan acerebri media Didaerah
cerebrum masih memberikan acommunicans posterior dan achorioidea anterior
Pembuluh arteri utama lain yang mendarahi otak adalah avertebralis cabang asubclavia
arteri ini menuju processus transversus C6 dan ke cranial menuju basis cranii melalui
foramen transversarium vertebrae cervicales Avertebrales memasuki rongga kranium
melalui foramen magnum memberikan cabang acerebelli inferior posterior dan segera
membentuk abasilaris dengan sisi kontraleteral Arteri terakhir ini memberikan cabang
rami ponris cabang labyrinth acerebelli inferior anterior acerebelli superior dan
acerebri posterior
19
Pada dasar tengkorak cabang-cabang acarotis interna dan avertebralis
membentuk anastomosis yang disebut Circulus Willisi pangkal acerebri media dan
acarotis interna dank e 2 acerebri anterior yang digabungkan oleh acommunicans
cerebri anterior
Pembuluh darah arteri berfungsi sebagai end arteries sebab anatomosis antara
pembuluh darah ini kecil dan sangat jarang sehingga oklusi tiba-tiba tak dapat
dikompensasi oleh cabang-cabang tetangganya
20
Pembuluh darah otak pada usia lanjut
Pada usia lanjut banyak terjadi perubahan-perubahan pada system pembuluh
darah arteri otak tersebut diatas yang akan berpengaruh pada sirkulasi darah otak
Pembentukan pla ateroma banyak dijumpai pada system karotis yaitu di daerah
bifurcation khususnya pada pangkal acarotis interna Circuluc willisii fungsi nya dapat
pula terganggu oleh plak ateroma yang berakibat penyempitan embolus secara
menyeluruh Di samping itu semua embolus darah arteri yang kecil juga mengalami
perubahan ateromatus termasuk fibrosis tunica media hialinisasi dan klasifikasi
Perubahan degeneratif yang dapat mempengaruhi fungsi system vertebrobasiler
adalah degenerasi discus vertebralis (kadar air sangat menurun fibrokartilago meningkat
dan perubahan pada muko-poliskharid) Akibat discus ini menonjol ke perifermendorong
periost yang meliputinya lingintervertebrale menjauh dari corpus vertebrae Bagian
periost yang terdorong ini akan mengalami klasifikasi dan membentuk osteofit Keadaan
seperti ini dikenal dengan nama spondilosis servikalis
Discus intervertebralis total merupakan 25 dari seluruh columna vertebralis
sehingga degenerasi discus dapat mengakibatkam pengurangan tinggi badan pada usia
lanjut Spondilosis servikalis berakibat 2 hal pada avertebralis yaitu
1 osteofit sepanjang pinggir corpus vertebrae dapat menekan avertebrales dan
pada posisi tertentu bahkann dapat berakibat oklusi embolus arteri ini
2 berkurangnya panjang kolum servikal berakibat avertebrales menjadi
berkelok-kelok pada posisi tertentu embolus ini dapat tertekuk sehingga oklusi
21
Dampak pada sirkulasi
Dengan adanya kelainan anatomis embolus darah arteri pada usia lanjut seperti
telah di uraikan diatas dapat di mengerti bahwa sirkulasi otak pada orang tua sangat
rentan terhadap perubahan-perubahan baik perubahan posisi tubuh maupun factor lain
misalnya yang berkaitan dengan tekanan darah seperti fungsi jantung dan bahkan fungsi
otak sendiri yang berkaitan dengan pengaturan tekanan darah (system otonom)
Gerakan leher tertentu akibat avertebrales yang berkelok-kelok dapat berakibat
insufisiensi sirkulasi di daerah batang otak yang dapat menimbulkan pusing atau kepala
terasa ringan dan tiba-tiba jatuh (drop attack) Dengan adanya plak-plak ateroma maka
lumen embolus darah arteri otak sempit di beberapa tempat sehingga gangguan fungsi
jantung (seperti fibrilasi atriumventrikuler infark jantung akut) yang berakibat CBF
(cerebral blood flow ) menurun sesaat dapat berakibat gangguan sirkulasi cerebral yang
bila cukup lama akan berakibat penurunan kesadaran Kondisi lain dalam darah yang
menganggu metabolisme neuron otak sendiri dapat memperburuk keadaan seperti
anoksia (karena bronchopneumonia edema paru) toksemia (karena obat atau infeksi)
Gangguan sirkulasi yang sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang
sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang sifatnya umum juga seperti
penurunan kesadaran bingung (mental confusion) Sedangkan gangguan sirkulasi
setempat seperti yang ditimbulkan oleh oklusi embolus darah arteri dapat menimbulkan
defisit neurologik yang sifatnya setempat juga
22
Kelainan Vaskuler
Insufisiensi serebral yang sifatnya episodic ditambah dengan gangguan sirkulasi
otak yang meluas dan berlangsung berkepanjangan lama-kelamaan akan berakibat atrofi
otak dan beberapa perubahan patologis khas yang lain
Pada usia yang amat lanjut umumnya dijumpai kelainan vaskuler antara laian
arteriosclerosis Kelainan lain yang biasanya berhubungan dengan penyakit hipertensi
dan mengenai arteri ndash arteri kecil otak yang micro-aneurysma
Micro-aneurysma ini umumnya akan menimbulkan keadaan patologis infark
lakuner atau perdarahan kecil-kecil Hipertensi juga dapat menimbulkan perdarahan besar
yang sifatnya setempat Keadaan hipertensi sendiri merupakan faktor resiko terjadinya
trombosis ataupun emboli embolus darah serebral Yang terakhir ini akan berakibat
terjadinya infark relative lebih luas dan bersifat setempat
Perfusi otak secara normal dipertahankan oleh beberapa mekanisme homeostatic
untuk memenuhi keutuhan metabolisme dari jaringan
Dengan berkurangnya neuron pada usia lanjut terjadi juga penurunan aktifitas
neuron Kebutuhan oksigen serebral juga menurun Karena aliran darah serebral sangat
erat hubungannya dengan aktifitas metabolisme terjadi juga penurunan aliran darah
serebral
Macam ndash macam keadaan yang berakibat terjadinya hipoksemia akan sangat
berpengtaruh pada fungsi otak yang aliran darahnya sudah mencapai titik rendah tersebut
Misalnya gagal jantung bronkopnemoni toksemia pada infeksi interaksi obat-obatan
dan berbagai keadaan lain yang menyebabkan hipotensi Pengaturan aliran darah serebral
memiliki suatu mekanisme otoregulasi yang akan tetap mempertahankan aliran darah
dalam batas konstan dalam berbagai perubahan tekanan perfusi
23
Faktor-faktor yang berhubungan dengan oto-regulasi antara lain
1 Perubahan diameter arteri dan arteriole serebral
Arteri dan arteriole serebral mempunyai daya konstriksi bila tekanan arterial
meningkat dan dilatasi bila tekanan arterial menurun Tetapi bawah suatu batas tertentu
tekanan darah terendah pengaturan vasodilatasi menjadi tidak adekuat lagi dan terjadi
penurunan aliran darah serebral
Demikian juga diatas suatu batas tekanan darah yang meningkat yang sudah
mecapai batas atas sistim oto-regulasi ini pengaturan dengan cara vasokonstriksi gagal
dan dapat terjadi peningkatan aliran darah serebral
Oto-regulasi aliran darah serebral dengan cara ini dapat dianggap sebagai suatu
mekanisme pelindung untuk tetap mempertahankan suplai darah saat episode hipotensif
atau hipertensif
2 Tekanan arterial CO2 (PaCO2)
Tekanan arterial CO2 (PaCO2) atau pH darah sekitar arteriole merupakan factor penting
dalam pengaturan otoregulasi aliran darah serebral Hiperkapnia atau oenurunan pH akan
berakibat peningkatan aliran darah serebral dan Hipokapnia atau peningkatan pH
(alkalosis) menyebabkan penurunan aliran darah serebral
3 Aktivitas metabolisme jaringan otak
Aliran darah serebral aktivitas metabolic jaringan otak dan fungsi otak mempunyai
hubungan terkait yang erat Misalnya pada suatukejang epileptic dengan fungsi neuron
yang maksimal terjadi peningkatan aktivitas metabolic dan aliran darah serebral ampai
dua kali lipat
Sebaliknya fungsi neuron yang sangat menurun misalnya pada keadaan koma
aktifitas metabolik dan aliran darah serebral menurun sampai 50 Demikian dalam
batas-batas fisiologik aktivitas serebral merupakan faktor yang penting untuk aktifitas
metabolik dan aliran darahnya
Berbicara memandang pergerakan tangan dsb akan berakibat peningkatan
sampai 30 aliran darah pada daerah otak yang bersangkutan Pada lanjut usia turunnya
24
aktifitas metabolik berkaitan dengan menurunya fungsi neuron akan menurunkan aliran
darah serebral
4 Sistem saraf simpatis
System saraf simpatis tidak begitu mempengaruhi aliran darah serbral pada tekanan darah
yang normal Tetapi stimulasi pada sistim saraf simpatis akan menggeser baik batas
bawah maupun batas atas dari kurve aliran darah serbral kearah batang yang lebih tinggi
Pergeseran kurve ini ke tekanan yang lebih tinggi merupakan factor pelindung bagi otak
saat terjadi episode hipertensif Misalnya waktu aktifitas otot mengejanmengangkat
benda berat peningkatan tekanan darah ini akan disertai aktifasi system saraf simpatis
terjadi pergeseran kurve ke tekanan yang lebih tinggi dengan hasil aliran darah serebral
tetap dipertahankan konstan
5 Sistim renin ndash angiotensin
Sistim rennin-angiotensin yang ada dalam bidang arteri dapat mempengaruhi otoregulasi
dari aliran serebral Hambatan pada angiotensin iconverting enzyme akan terutama
menggeser batas bawah dari kurve otoregulasi ke btas yang lebih rendah Tampaknya
efek ini terjadi dengan cara menghambat angiotensin II dengan akibat turunnya tonus
dinding embolus darah
Keadaan lain yang mungkin dijumpai dan dapat mempengaruhi aliran darah
serebral ialahmisalnya pada anemia Pada anemia hematokrit menurun dan dengan
demikian juga viskositas darah menurun akan meningkatkan aliran darah serebral Tetapi
karena daya mengikat oksigen juga menurun tidak terjadi perubahan suplai oksigen
maupun PaO2 pada aliran darah serebralsebaliknya pada keadaan polisitemia kenaikan
hematokritviskosita darah akan meningkat menyebabkan penurunan aliran darah
serebral Tetapi dengan meningkatnya daya ikat terhadap oksigen suplai oksigen dan
PaO2 tidaak berubah
II PENYAKIT - PENYAKIT
a Stroke
b Parkinson
25
III Definisi dan Patofisiologi Penyakit
a Stroke
Definisi stroke
Stroke adalah defisit neurologis akut yang disebabkan oleh gangguan aliran darah yang
timbul secara mendadak dengan tanda dan gejala sesuai dengan daerah fokal otak yang
terkena ( WHO 1989 )
Klasifikasi stroke
1 Stroke Hemoragik
Terjadi perdarahan cerebral dan mungkin juga perdarahan subarachnoid yeng disebabkan
pecahnya pembuluh darah otak Umumnya terjadi pada saat melakukan aktifitas namun
juga dapat terjadi pada saat istirahat Kesadaran umumnya menurun dan penyebab yang
paling banyak adalah akibat hipertensi yang tidak terkontrol
2 Stroke Non Hemoragik
Dapat berupa iskemia emboli spasme ataupun thrombus pembuluh darah otak
Umumnya terjadi setelah beristirahat cukup lama atau bangun tidur Tidak terjadi
perdarahan kesadaran umumnya baik dan terjadi proses edema otak oleh karena hipoksia
jaringan otak
Patofisiologi stroke
1 Stroke non hemoragik
Iskemia disebabkan oleh adanya penyumbatan aliran darah otak oleh thrombus atau
embolus Trombus umumnya terjadi karena berkembangnya aterosklerosis pada dinding
pembuluh darah sehingga arteri menjadi tersumbat aliran darah ke area thrombus
menjadi berkurang menyebabkan iskemia kemudian menjadi kompleks iskemia akhirnya
terjadi infark pada jaringan otak Emboli disebabkan oleh embolus yang berjalan menuju
arteri serebral melalui arteri karotis Terjadinya blok pada arteri tersebut menyebabkan
iskemia yang tiba-tiba berkembang cepat dan terjadi gangguan neurologist fokal
Perdarahan otak dapat ddisebabkan oleh pecahnya dinding pembuluh darah oleh emboli
2 Stroke hemoragik
26
Pembuluh darah otak yang pecah menyebabkan darah mengalir ke substansi atau ruangan
subarachnoid yang menimbulkan perubahan komponen intracranial yang seharusnya
konstan Adanya perubahan komponen intracranial yang tidak dapat dikompensasi tubuh
akan menimbulkan peningkatan TIK yang bila berlanjut akan menyebabkan herniasi otak
sehingga timbul kematian Di samping itu darah yang mengalir ke substansi otak atau
ruang subarachnoid dapat menyebabkan edema spasme pembuluh darah otak dan
penekanan pada daerah tersebut menimbulkan aliran darah berkurang atau tidak ada
sehingga terjadi nekrosis jaringan otak
Gejala dan Tanda
Gejala stroke bisa dibedakan atas gejalatanda akibat lesi dan gejalatanda yang
diakibatkan oleh komplikasinya
Gejala akibat lesi bisa sangat jelas dan mudah untuk didiagnosis akan tetapi bisa
sedemikian tidak jelas sehingga diperlukan kecermatan tinggi untuk mengenalinya
Penderita bisa datang dengan keluhan lemas tinggi untuk mengenalinya Penderita bisa
datang dengan keluhan lemas separuh badan pada saat bangun tidur atau sedang bekerja
akan tetapi tidak jarang yang datang dalam keadaan koma-dalam sehingga memerlukan
penyingkiran diagnosis banding sebelum mengarah ke stroke Secara umum gejala
tergantung dari besar dan letak lesi diotak yang menyebabkan gejala dan tanda dari
organ yang dipersyarafi oleh bagian tersebut Jenis patologi (hemorrhagic atau non-
hemorrhagik) secara umum tidak menyebabkan perbedaan dari tampilan gejala kecuali
bahwa pada hemorrhagic seringkali ditandai dengan nyeri kepala hebat terjadi terutama
saat bekerja Beberapa perbedaan yang terdapat akobat stroke hemisfer kiri dan kanan
dapat dilihat dari gambar berikut
27
Gambar 1 Perbedaan antara stroke hemisfer kiri dan kanan
Dengan pemeriksaan neurologic sedrehana dapat diketahui kira-kira letak lesi
seperti yang terlihat berikut ini
Lesi di korteks
1 Gejala terlokalisasi mengenai daerah lawan dari letak lesi
2 Hilangnya sensasi kortikal (stereognosis diskriminasi 2 titik ambang sensorik
yang bervariasi)
3 Kurang perhatian terhadap rangsang sensorik
4 Bicara dan penglihatan mungkin terkena
Lesi di kapsula
1 Lebih luas mengenai daerah lawan letak lesi
2 Sensasi primer menghilang
3 Bicara dan penglihatan mungkin terganggu
Lesi di batang otak
1 Luas bertentangan letak lesi
2 Kenai syaraf kepala seisi dengan letak lesi ( III ndash IV otak tengah) (VVIVII dan
VIII di pons) (IX X XI XII di medula)
28
RIGHT BRAIN DAMAGE
Paralyzed left side
LEFT BRAIN DAMAGE
Paralyzed right side
Speech-language deficits
Behavioral style slow-cautions
Memory deficits (language)
Spatial-perceptual
deficits
Behavioral style quick-impulsive
Memory deficits (performance)
Lesi di medulla spinalis
1 Neuron motorik bawah di daerah lesi seisi
2 Neuron motorik atas di bawah lesi berlawanan letak lesi
3 Gangguan sensorik
b Parkinson
Definisi
Penyakit parkinson atau parkinsonisme idopatik atau paralisisagitans dikemukakan
pertama kali oleh james paekinson pada 1817 merupakan suatu sindroma yang tediri atas
tiga gejala utama yaitu hipokinesia tremor dan rigiditas Penyebab tidak diketahui dan
oleh karenanya disebut sebagai parkinsonisme idiopatikbeberapa pencetus adalah infeksi
(ensefalitis letargika mesenfalitis sifilitika dan tuberkulumo) obat-obatan
(fenotiasinbutirofenonalkaloid rauwolfia dan tetrabenasin) pukulan saat bertinju dan
intoksikasi monosida karbon
Patofisiologi
o Abnormalitas patologis yang utama degenerasi sel dengan hilangnya neuron
dopaminergik yang terpigmentasi di pars compacta substansia nigra di otak dan
ketidakseimbangan sirkuit motor ekstrapiramidal (pengatur gerakan di otak)
o Pd orang normal berkurangnya dopamin 5 per dekade
o Pd penderita Parkinson -gt 45 selama dekade pertama setelah diagnosis
o Biasanya gejala baru muncul ketika dopamin di striatal sudah berkurang sampai
80
o Degenerasi saraf dopamin pada nigrostriatal menyebabkan peningkatan aktivitas
kolinergik striatal -gt efek tremor
Dopamin di corpus striatum meregulasi aktivitas kolinergik
Degenerasi dopamin di striatal 1048774 aktivitas kolinergik meningkat
Dr Lewy (1912) menemukan bahwa pada PD(parkinson disease)
o ndash Terjadi kerusakan pada substantia nigra
29
o ndash Terdapat Lewy bodies (eosinofil yang terkurung) di substansia nigra 1048774 tanda
utama penderita Parkinson
IV PROSES KEPERAWATAN
I Pengkajian
Pengkajian ini meliputi identitas klien status kesehatan saat ini riwayat kesehatan masa
lalu riwayat kesehatan keluarga pemeriksaan fisik sistem persarafan pola aktifitas
sehari-hari serta pengkajian psikososial dan spiritual
Identitas klien
Identitas pasien meliputi
a Nama
b Umur
c Jenis kelamin
dStatus perkawinan
e Agama
f Suku
gStatus kesehatan saat ini
1 Status kesehatan secara umum
2 Keluhan kesehatan saat ini
3 Pengetahuanpemahaman dan penatalaksanaan masalah kesehatan
h Riwayat kesehatan masa lalu
1 Penyakit masa kanak-kanak
2 Penyakit serius atau kronik
3Pernah mengalami trauma
i Riwayat kesehatan keluarga
1 Hipertensi
2 Kejang
3Arthritis masalah kesehatan mental
4Stroke
5Kematian mendadak yang tidak jelas sebabnya
Pemeriksaan fisik sistem persarafan
a Memeriksa keadaan umum pasien
30
b Test fungsi cerebralkortikal
c Test fungsi saraf cranial
d Test fungsi motorik dan cerebellum
e Test fungsi sensori
Pola aktivitas sehari-hari
a Tingkat latihan dan aktivitas
b Pekerjaan
pola bekerja
pemajanan terhadap benda-benda toksik
c Riwayat perjalanan yang terakhir
Pengkajian psikososial dan spritual
a Psikososial
b Spiritual
c Konsep Diri
1 Gambaran Diri
2 Ideal diri
3 Harga Diri
4Peran
5Identitas Diri
II Diagnosa Keperawatan
Diagnosa-diagnosa berikut ini adalah sebagian diagnosa yang dapat di angkat pada pasien
lansia dengan gangguan sistem persarafan yang di kutip dari diagnosa keperawatan
NANDA
1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan kognitif
2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh
3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil penciuman)
berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan integrasi
4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan
neuromuskuler
5Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan jadwal
tidur
31
6 Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan perubahanpenurunan sistem saraf
III Intervensi
Di bawah ini adalah intervensi dan kriteria hasil dari diagnosa keperawatan yang telah di
angkat yang di kutip dati buku diagnosa keperawatan dengan intervensi NIC dan kriteria
hasil NOC
1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan
kognitif
Tujuan
a Pasien bebas dari resiko cedera
b Tidak memperlihatkan tanda cedera fisik
Intervensi
a Kaji status mental dan fisik
b Lakukan strategi untuk mencegah cedera yang sesuai untuk status fisiologis
c Pertahankan tindakan kewaspadaan
d Singkirkan atau lepaskan alat-alat yang dapat membahayakan pasien
e Hindari tugas-tugas yang membahayakan
2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh
Tujuan
a Pasien akan mengidentifikasikan aktifitas danatau situasi yang menimbulkan
kecemasan yang berkontribusi pada intoleransi aktivitas
b Pasien dapat menampilkan aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS)
Intervensi
1Kaji respon emosi sosial dan spiritual terhadap aktivitas
2Evaluasi motivasi dan keinginan pasien untuk meningkatkan aktivitas
3Hindari menjadwalkan aktivitas selama periode istirahat
4 Bantu pasien untuk mengubah posisi secara berkala dan ambulasi yang dapat di
toleransi
3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil
penciuman) berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan
integrasi
32
Tujuan
a Pasien dapat menunjukkan kemampuan kognitif
bPasien dapat mengidentifikasikan diri orang tempat dan waktu
Intervensi
1 Pantau perubahan status neurologis pasien
2 Pantau tingkat kesadaran pasien
3Identifikasikan factor yang berpengaruh terhadap gangguan persepsi sensori
4Pastikan akses dan penggunaan alat bantu sensori
5Tingkatkan jumlah stimulus untuk mencapai tingkat sensori yang sesuai
4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan
neuromuskuler
Tujuan
aPasien dapat memenuhi kebutuhan eliminasi seperti biasa
bPasien mampu mengidentifikasikan apabila ingin melakukan eliminasi
Intervensi
1 Kaji pola eliminasi BAB dan BAK klien
2Anjurkan pasien untuk melakukan aktivitas optimal
3Berikan privasi dan keamanan saat pasien melakukan eliminasi
5 Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan
jadwal tidur
Tujuan
a Tidak ada masalah dengan pola kualitas dan rutinitas istirahat tidur
b Menunjukkan kesejahteraan fisik dan psikologis
Intervensi
1 Pantau pola tidur pasien dan catat hubungan faktor-faktor fisik yang dapt mengganggu
pola tidur pasien
2Berikanciptakan lingkungan yang tenang sebelum tidur
3 Bantu pasien untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang mungkin menyebabkan
kurang tidur seperti ketakutan masalah yang tidak terselesaikan dan konflik
4 Bantu pasien untuk membatasi tidur di siang hari dengan menyediakan aktivitas yang
meningkatkan kondisi terjaga
33
V PENATALAKSANAAN MEDIS DAN KEPERAWATAN
a Stroke
Medis
Mengingat pentingnya ldquogolden perioderdquo 3 jam dimulai saat awitan stroke maka upaya
khusus harus dijalankan agar periode ini dapat dicapai oleh sebanyak mungkin penderita
stroke sehingga terapi trombolitik dapat dilaksanakan Diantara yang perlu dilaksanakan
adalah
1 Pendidikan dan penerangan pada masyarakat dan semua tenaga kesehatan untuk
pengenalan gejala dini stroke sehingga rujukan ke pusat stroke dapat
dilaksanakan Spek transportasi dan akses ke unit stroke ini juga harus difikirkan
dengan baik agar tidak memperlambat upaya terapi dalam ldquogolden perioderdquo
tersebut
2 Pendirian unit stroke yang terakreditasi yang dapat menangani stroke dengan
baikdan benar yang siap selama 24 jam
3 Pusatunit stroke tersebut perlu mengadopsi tatacara penatalaksanaan stroke yang
baik dan benar walaupun dianjurkan pula pengusahaan terapi non standar asalkan
dalam kerangka uji coba (trial)
Diagnosis
Ditujukan untuk mencari beberapa keterangan antara lain
1 Apakah penderita menderita stroke atau bukan
2 Bila memang stroke letak jenis dan luas lesi
3 Status penderita secara keseluruhan termasuk disini adalah tekanan darah kadar
gula darah keadaan kardio-respirasi keadaan hidrasi elektrolit asam basa
keadaan ginjal dan lain lain
Untuk mencari keterangan point 1 dan 2 diatas diperlukan pemeriksaan
neurologik sederhana Yang kemudian perlu dikonfirmasikan dengan alat pencitraan
yang lebih canggih (CT scan) atau pencitraan dengan resonansi magnetik (MRI) Lesi
kecil dibatang otak sering tidak terlihat dengan CT scan akan tetapi dapat terdeteksi
34
dengan MRI Pengobatan dengan rTPA tidak boleh dilaksanakan apabila diagnosis
stroke belum dikonfirmasi dengan salah satu dari ke dua alat tersebut
Penatalaksanaan spesifik
Yang dimaksud penatalaksanaan spesifik disini adalah penatalaksanaan terhadap
lesi yang diharapkan dapat mengembalikan aliran darah dan jaringan otak yang
dialirinya menjadi normal kembali Untuk stroke non hemoragik satu satunya obat
yang terbukti dan direkomendasikan di Eropa dan Amerika adalah rTPA (aktivator
plasminogen jaringan rekombinan) terapi ini hanya bermanfaat dan oleh karena itu
hanya boleh diberikan pada penderita dalam waktu 3 jam setelah awitan stroke Untuk
stroke hemoragik hanya perdarahan yang superfisial dan terapetik window antara 6-
12 jam yang bisa diterapi dengan jalan pembedahan
Obat-obat neuroprotektif
Dasar pemikiran obat golongan ini adalah bahwa sebagai akibat terjadinya
iskemia otak akan terjadi berbagai rantai reaksi melalui pelepasan glutamat kemudian
banjirnya kalsium intraseluler stres oksidatif yang selanjutnya menyebabkan
kerusakan organel dan tanggapan jaringan dan akhirnya kematian neuron Akan tetapi
yang terjadi bukan sekedar iskemia akan tetapi akibat sumbatan pembuluh darah
sehingga obat obat ini walaupun menarik secara teoritis akan tetapi secara umum
gagal memberikan perbaikan pada penderita stroke
EUSI 2003 deklarasi Helsingborg 2006 dan American stroke Guidelines 2007
tidak merekomendasikan obat bobat ini karena uji coba meta analisis berbagai ujicoba
yang telah dilaksanakan gagal mebuktikan manfaat obat ini Dua macam obat yang
banyak digunakan di Indonesia (Pirasetam dan Citicolin) bahkan dikatakan
meningkatkan kematian pada penderita stroke (AHA 2007)
Keperawatan
Diarahkan untuk memberikan perawatan yang optimal pada penderita Memberikan
posisi yang tepat alih baring untuk penderita dengan keadaan kesadaran menurun
pemberian hidrasi yang cukup merupakan beberapa aspek perawatan yang penting
35
Perbaikan GangguanKomplikasi Sistemik
Seperti dikemukakan diatas berbagai komplikasi sistemik lebih berbahaya
dibanding strokenya sendiri Oleh karena itu keadaan tersebut harus selalu dipantau
diantaranya
1 Tekanan darah Berbagai penelitian menunjukan bahwa pada stroke akut biasanya
tekanan darah akan meningkat sebagai mekanisme kompensasi untuk kemudian
kembali menjadi normal setelah 2-3 hari Oleh karena itu peningkatan tekanan
darah pada hari-hari pertama stroke tidak perlu dikoreksi kecuali bila mencapai
(sistolikgt220mmHg atau diastolik gt130mmHg)
2 Gula darah Sepeti tekanan darah gula darah seringkali meningkat pada hari-hari
pertama stroke akan tetapi penelitian menunjukkan bahwa gula darah yang tinggi
akan menyebabkan kerusakan otak sehingga peninggian kadar gula darah pada
hari-hari pertama stroke harus diturunkan senormal mungkin kalau perlu dengan
pemberian insulin melalui pompa syring
3 Keadaan kardio-respirasigangguan jantung selain sebagai penyebab stroke juga
dapat timbul sebagai akibat stroke karena itu pemantauan keadaan jantung harus
selalu dilakukan seawal mungkin Gangguan respirasi juga sering menyebabkan
kamatian oleh karena itu perlu pemantauan yang baik dan tindakan pengobatan
yang tepat
4 Ulkus stres infeksi gangguan ginjal atau hati Juga merupakan keadaanyang perlu
diperhatikan pada penderita stroke karena keadaan tersebut seringkali terjadi dan
menentukan kelangsungan hidup penderita
5 Terhadap lesi Perlakuan terhadap lesi tergantung jenis besar dan letak lesi serta
berapa lama lesi itu sudah terjadi
6 Rehabilitasi dini Upaya rehabilitasi dini harus segera dikerjakan begitu keadaan
penderita mulai stabil Fisioterapi pasif kemudian aktif segera dilakukan Apabila
terdapat gangguan bicara atau menelan upaya terapi wicara bisa
diberikanpendekatan psikologik berguna untuk memulihkan kepercayaan diri
penderita stroke
36
7 Tindakan perawatan lanjutan Tindakan untuk mencegah stroke berulang dan upaya
rehabilitasi kronis harus terus dilakukan Pencegahan berulangnya stroke dengan
cara mengontrol berbagai faktor resiko
bParkinson
Medis
Obat Dosis
penggunaan
Mekanisme kerja Efek samping
Levodopa (dopar) 200-500mghari
dalam dosis
terbagi
Tingkatkan
ketersediaan
dopamin dnegan
adakan prekusor
metabolik
Nausea vomitus
anoreksiadiskinesia
hipotensi ortostatik
gangguan perilaku
mimpi visual halusinasi
Karbidopa (lydosyn) Sp 100mghari
dalam dosis
terbagi
Turunkan
metabolisme
Dapat tingkatkan
toksisitas levodo[a
Karbidopa-
levodopa(sinemet)
40400-
2002000
mghari dalam
dosis terbagi
Tingkatkan
ketersediaan
dopamin(kedua
mekanisme diata)
Amantadin (symetrel) 100-300mg
hari
Delirium dan halusinasi
Bromokriptin (parlodel
elkrip)
1-15 mg
3-4xhari
ditingkatkan
sampai maks
100-200mgdosi
s terbagi
Tingkatkan
pelepasan
dopamin
Aktivasi
langsung reseptor
dopamin
Delirium dan halusinasi
Perubahan perilaku
hipotensi nausea
Pramipreksol(mirapeks
sifrol)
3x05-1mghari Agonis dopamin Halusinasi
37
Ropinirol ( requip) 3x35mghari Agonis dopamin Ortostatis sinkope
nauseasomnolens
Gol Kolinergik
- triheksil-phenidil
(artane)
-benstropin mesilat
(cogentin)
2-20mg hari
dosis terbagi
05-8 mg hari
dosis terbagi
Turunkan efek
asetilkolin bantu
seimbangkan
sistem kolinergik
dan
dopaminergik
Mulut kering
konstipasi retensia urin
pandangan kabut
ekserbasi glaukoma
takikardia konfusio
perubahan perilaku
Selegilin (eldepril) 10 mg hari
sekali sehari
Hambat
monoamin
oksidase tipe B
Nausea konfusio
agitasiinsomniagerakan
involunter
Antidepresan(trisiklik
SSRI trasodon)
Tunda awitan
disabilitas terus
saat 12 bulan
pertama Berguna
untuk manifestasi
depresi yang
terdapat seperti
23 penderita
penyakit
parkinson
Trisiklik hangover
seperti SE
antikolinergik gejala
psikotik (jarang)
idiosinkarasi SSRI
disforia mania
Trasodon disforia
dizzy malam hari
idiosinkrasi(jarang)
misal priapisme
Keperawatan
Sebagai salah satu penyakit parkinson kronis yang diderita oleh manula maka perawatan
tidak bisa hanya diserahkan kepada profesi paramedis melainkan kepada semua orang
yang ada di sekitarnya
a Pendidikan
Dalam arti memberi penjelasan kepada penderita keluarga dan care giver tentang
penyakit yang dideritaHendaknya keterangan diberikan secara rinci namun supportif
dalam arti tidak makin membuat penderita cemas atau takut Ditimbulkan simpati dan
empati dari anggota keluarganya sehingga dukungan fisik dan psikik mereka menjadi
38
maksimal
b Rehabilitasi
Tujuan rehabilitasi medik adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan
menghambat bertambah beratnya gejala penyakit serta mengatasi masalah-masalah
sebagai berikut
bull Abnormalitas gerakan
bull Kecenderungan postur tubuh yang salah
bull Gejala otonom
bull Gangguan perawatan diri ( Activity of Daily Living ndash ADL )
bull Perubahan psikologik
Untuk mencapai tujuan tersebut diatas dapat dilakukan tindakan sebagai berikut
1 Terapi fisik ROM ( range of motion )
bull Peregangan
bull Koreksi postur tubuh
bull Latihan koordinasi
bull Latihan jalan ( gait training )
bull Latihan buli-buli dan rectum
bull Latihan kebugaran kardiopulmonar
bull Edukasi dan program latihan di rumah
2 Terapi okupasi
Memberikan program yang ditujukan terutama dalam hal pelaksanaan aktivitas
kehidupan sehari-hari
3 Terapi wicara
Membantu penderita Parkinson dengan memberikan program latihan pernapasan
diafragma evaluasi menelan latihan disartria latihan bernapas dalam sebelum bicara
Latihan ini dapat membantu memperbaiki volume berbicara irama dan artikulasi
4 Psikoterapi
Membuat program dengan melakukan intervensi psikoterapi setelah melakukan asesmen
39
mengenai fungsi kognitif kepribadian status mental keluarga dan perilaku
5 Terapi sosial medik
Berperan dalam melakukan asesmen dampak psikososial lingkungan dan finansial untuk
maksud tersebut perlu dilakukan kunjungan rumah lingkungan tempat bekerja
6 Orthotik Prosthetik
Dapat membantu penderita Parkinson yang mengalami ketidakstabilan postural dengan
membuatkan alat Bantu jalan seperti tongkat atau walker
c Diet
Pada penderita parkinson ini sebenarnya tidaklah diperlukan suatu diet yang khusus
akan tetapi diet penderita ini yang diberikan dengan tujuan agar tidak terjadi kekurangan
gizi penurunan berat badan dan pengurangan jumlah massa otot serta tidak terjadinya
konstipasi Penderita dianjurkan untuk memakan makanan yang berimbang antara
komposisi serat dan air untuk mencegah terjadinya konstipasi serta cukup kalsium untuk
mempertahankan struktur tulang agar tetap baik Apabila didapatkan penurunan motilitas
usus dapat dipertimbangkan pemberian laksan setiap beberapa hari sekali Hindari
makanan yang mengandung alkohol atau berkalori tinggi
VI TERAPI KOMPLEMENTER
1Akupuntur
Pengertian Akupuntur
Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur akupuntur berasal dari kata
Latin Acus yang artinya jarum dan Punctur yang artinya menusuk jadi akupuntur berarti
ldquomenusuk dengan jarumrdquo (Dr Djuharto SS 1982) Didalam bahasa Inggris menjadi to
puncture sedangkan dalam bahasa Cina adalah cenciu Kata tersebut kemudian
diadaptasikan kedalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum
Akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di
titik-titik tertentu pada tubuh pasien telinga kepala sekitar telapak kaki dan tangan
untuk mempengaruhi memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh yang disebut
40
dengan Qi (dibaca Chi) Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran
yang disebut dengan meridian
Dalam tubuh manusia terdapat 670 titik utama dan beberapa titik ekstra Titik
yang digunakan dipilih secara cermat oleh akupunturis untuk melancarkan aliran dan
mengembalikan keseimbangan Qi (energi vital) yang apabila aliran tenaga ini terganggu
maka badan kita akan terasa sakit Sehingga tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk
mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis) serta mengoptimalkan
terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta
harmoni lalu lintas energi vital sesuai teori lima unsur sehingga gangguan kesehatan
dapat teratasi Semakin lancar dan seimbang Qi maka semakin sehatlah seseorang
Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu dan terbuat dari
bambu yang diruncingkan atau dari batu Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang
terbut dari besi baja Jarum besi baja sulit hancur fleksibel dan tidak berkarat Tetapi ada
juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum-jarum lain Jarum ini
dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum biasa Jarum akupuntur
memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis Panjangnya bermacam-
macam tergantung daerah tubuh yang diobati Saat ini para akupunturis yang
menggunakan jarum dalam prakteknya hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai
atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama
Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu
Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur
merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara
pengobatan yang baku Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara
sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah Oleh
karena itulah metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern
2Macam ndash Macam Rangsangan
Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi
dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur Pada awalnya alatndashalat yang digunakan untuk
merangsang titik ndash titik akupuntur secara tradisional adalah bendandashbenda tajam ( jarum
41
metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi
baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan
akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum
melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa
rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut
Rangsangan Mekanis
Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh
dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang
disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan
cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit
( clutching )
Rangsangan Panas ( thermis )
Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan
menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur
dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo
Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan
dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh
karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder
Rangsangan Listrik
Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator
(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik
disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum
melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-
stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang
42
langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-
puncture)
Rangsangan Magnet
Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi
perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang
digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola
tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)
terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi
pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya
dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif
Rangsangan Dengan Getaran Suara
Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan
Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-
akupuntur
Rangsangan Dengan Sinar Laser
Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan
batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai
ke bagian jaringan yang lebih dalam
Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi
Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-
acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian
memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)
hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan
oleh akupunturis berprofesi dokter
43
Rangsangan Kombinasi
Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara
stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi
moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus
mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang
berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu
tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan
elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun
sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai
rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi
3 Manfaat Akupuntur
Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan
dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga
merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan
kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan
yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini
berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat
modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain
1 Mengurangi Rasa Nyeri
Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian
yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan
melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam
bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk
mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang
hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu
mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek
kemoterapi seperti mual
44
2 Meningkatkan Kesuburan
Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah
bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita
bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh
bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya
bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga
3 Menghaluskan Kulit
Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan
akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan
untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati
jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu
kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan
kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal
kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-
binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun
pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem
pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun
saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral
4 Melangsingkan Tubuh
Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut
Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping
ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah
thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak
jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh
Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan
45
untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam
tubuh
2Terapi Sengat Lebah
Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai
Apipuncture
Prosedur Terapi
Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi
tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien
Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah
Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya
dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi
tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki
alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak
nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien
tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian
Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan
kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa
memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi
alergi
Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut
1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh
2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan
3 Gatal mata berair dan hidung meler
Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang
mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi
1 Tekanan darah menurun
2 Sesak nafas
3 Kesulitan menelan
4 Pusing
46
5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung
Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya
epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu
segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi
alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan
lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan
bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan
memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul
Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan
tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai
masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun
lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf
bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang
tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif
adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson
osteoporosis osteoartritis dll
Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh
dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun
kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak
disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang
digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk
mengobati kondisi kesehatan
Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang
paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling
ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin
memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat
meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami
dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun
lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat
Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki
47
peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa
potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi
Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada
juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang
diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan
transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi
kecemasan dll
Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan
peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang
menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah
48
DAFTAR PUSTAKA
Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai
penerbit FKUI
Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta
Balai Penerbit FKUI
Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Persyarafan Jakarta Salemba Medika
Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT
Gramedia
Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)
Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011
httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)
diakses 2 oktober 2013
Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-
sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013
httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-
SARAFpdf
httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml
49
(Gambar sistem saraf perifer)
21 Saraf Kranial
Saraf kranial adalah saraf-saraf yang langsung keluar dari otak lain dengan
saraf spinal yang keluar dari segmen-segmen medula spinalis Pada manusia
terdapat dua belas pasang saraf kranial Hanya pasangan saraf pertama dan
kedua yang keluar dari otak besar (cerebrum) sisanya 10 pasang saraf kranial
keluar dari batang otak
1) Saraf Kranial I (Nervus Olfaktorius)
Merupakan saraf sensoris berasal dari telensefalon dengan inti
di nukleus olfaktorius anterior Fungsinya adalah untuk
menerima rangsang bau terletak di foramina olfaktorii di
lempeng kribriform tulang ethmoid
15
2) Saraf Kranial II (Nervus Optikus)
Saraf sensoris yang berasal dari diensefalon dengan inti pada
sel-sel ganglion retina Berfungsi untuk menghantarkan
informasi visual ke otak terletak di kanal optik
3) Saraf kranial III (Nervus Okulomotorius)
Terutama bersifat motorik berasal dari otak tengah dengan inti
pada nukleus okulomotorius nukleus Edinger-Westpal
Fungsinya adalah mempersarafi otot levator palpebra superior
rektus superior rektus medial rektus inferior dan oblik
inferior yang secara umum mempersarafi pergerakan bola
mata Juga mempersarafi otot spincter pupil dan otot-otot siliar
tubuh Terletak di fisura orbita superior
4) Saraf Kranial IV (Nervus trokhlearis)
Terutama bersifat motorik berasal dari otak tengah Nervus
troklearis mempersarafi otot oblik superior yang
menggerakkan bola mata ke bawah atau berputar ke samping
(pada aksis optik) dan intorts bola mata Terletak di fisura
orbita superior
5) Saraf Kranial V (Nervus Trigeminus)
Merupakan saraf sensoris dan motoris Berasal dari Pons Inti
sensoris pada nukleus trigeminus nukleus trigeminus spinal
nukleus trigeminus mesensefalik nukleus motorik trigeminus
Fungsinya untuk menerima rangsang dari wajah dan
mempersarafi otot-otot mastikasi terletak di fisura orbita
superior (saraf oftalmikus ndash V1) foramen rotundum (saraf
maxillaris ndash V2) dan foramen ovale ( saraf mandibularis ndash V3)
6) Saraf Kranial VI (Nervus Abdusen)
Terutama bersifat motorik Berasal dari margin posterior Pons
denga inti di nukleus abdusen Nervus abdusen mempersarafi
otot rektus lateral yang berfungsi untuk abduksi bola mata
terletak di fisura orbitalis superior
16
7) Saraf Kranial VII (Nervus Facialis)
Merupakan saraf sensoris dan motoris Berasal dari Pons (sudut
serebelopontin) di atas olive Inti di nukleus facialis nukleus
solitarius nukleus salivarius superior Nervus facialis
mempersarafi otot-otot ekspresi wajah belly posterior otot-otot
digastrik dan otot stapedius Saraf sensoris menerima rangsang
rasa dari 23 anterior lidah dan mempersarafi kelenjar liur
(kecuali kelenjar parotis) dan kelenjar lakrimalis terletak di
kanalis akustikus internal memanjang ke kanalis facialis dan
keluar di foramen stilomastoideus
8) Saraf Kranial VIII (Nervus Vestibulokokhlearis)
Terutama bersifat sensoris Terletak di lateral nervus facialis
(sudut serebelopontin) Inti pada vestibular dan kokhlear
Menerima rangsang suara rotasi dan gravitasi (untuk
keseimbangan dan gerakan tubuh) Lebih spesifik cabang
vestibular membawa impuls untuk pendengaran terletak di
kanalis akustikus interna
9) Saraf Kranial IX (Nervus Glossofaringeus)
Merupakan saraf motorik dan sensoris Berasal dari medulla
Inti ambiguus inti salivarius inferior inti solitarius Nervus
glossofaringeus menerima rangsang rasa dari 13 belakang
lidah mempersarafi kelenjar parotis dan mempersarafi
gerakan stilofaringeus Beberapa sensasi juga di relay ke otak
dari tonsila palatina Sensasi di relay ke talamus sisi yang
berlawanan dan beberapa inti hipotalamik terletak di foramen
jugularis
10) Saraf Kranial X (Nervus Vagus)
Merupakan saraf sensoris dan motoris Keluar dari sulkus
posterolateral medulla Inti ambiguus inti vagal motor dorsal
inti solitarius Nervus vagus mempersarafi gerakan
brakhiomotorik untuk hampir semua otot-otot faringeal dan
17
laringeral (kecuali otot stafilofaringeus yang dipersarafi oleh
nervus glossofaringeus) nervus vagus juga sebagai serat
parasimpatik untuk hampir semua organ-organ viscera dada
dan perut turun ke fleksura splenikus dan nervus vagus juga
menerima sensasi rasa khusus dari epiglotis Fungsi utama
mengontrol otot-otot suara dan resonansi Gejala kerusakan
disfagia (masalah menelan) insufisiensi velofaringeal Terletak
di foramen jugularis
11) Saraf Kranial XI (Nervus Asesorius)
Terutama bersifat motorik Berasal dari akar kranial dan spinal
Inti ambiguus inti asesorium spinalis Fungsi saraf ini untuk
mengontrol otot sternokleidomastoideus dan trapezius bersama
dengan fungsi nervus vagus Contoh gejala kerusakan
ketidakmampuah mengangkat bahu gerakan kepala lemah
terletak di foramen jugularis
12) Saraf Kranial XII (Nervus Hipoglosus)
Merupakan saraf motorik Berasal dari medulla inti hipoglosal
mempersarafi otot-otot pergerakan lidah (kecuali otot
palatoglossus yang dipersarafi nervus vagus) dan otot-otot
glossal lainnya Penting untuk menelan (formasi bolus) dan
artikulasi bahasa terletak di kanal hipoglosal
22 Saraf Spinal
Saraf sumsum tulang belakang terdiri dari 31 pasang saraf spinalis yang
terdiri dari 7 pasang dari segmen servikal 12 pasang dari segmen thorakal
5 pasang dari segmen lumbalis 5 pasang dari segmen sacralis dan 1 pasang
dari segmen koxigeus
Vertebra Servikalis (ruas tulang leher) yang berjumlah 7 buah dan
membentuk daerah tengkuk
18
Vertebra Torakalis (ruas tulang punggung) yang berjumlah 12 buah
dan membentuk bagian belakang torax atau dada
Vertebra Lumbalis (ruas tulang pinggang) yang berjumlah 5 buah dan
membentuk daerah lumbal atau pinggang
Vertebra Sakralis (ruas tulang kelangkang) yang berjumlah 5 buah
dan membentuk os sakrum (tulang kelangkang)
Vertebra koksigeus (ruas tulang tungging) yang berjumlah 4 buah dan
membentuk tulang koksigeus (tulang tungging)
b PERUBAHAN - PERUBAHAN YANG TERJADI
Aliran Darah Otak dan Pengaturannya pada Usia Lanjut
Pembuluh darah otak
Pembuluh darah arteri
Acarotis interna adalah pemberi darah utama otak Arteri ini masuk canalis
caroticus kemudian ke arah ventromedial menuju foramen lacerum Selanjutnya akan
memasuki fossa cranii media dan berada diantara durameter yang membentuk sinus
cavernosus menuju arah processus clinoideus posterior dimana ia membentuk kurve S
(siphon) Kemudian arteri ini akan menembus tia sinus cavernosus berada antara
nopticus dan noculomotorius menuju ujung medial fissure cerebri lateralis dimana ia
bercabang terminal
Di dalam sinus cavernosus arteri carotis interna bercabang 5 cabang ganglion
cabanga selaput otak aopthalmica acerebri anterior dan acerebri media Didaerah
cerebrum masih memberikan acommunicans posterior dan achorioidea anterior
Pembuluh arteri utama lain yang mendarahi otak adalah avertebralis cabang asubclavia
arteri ini menuju processus transversus C6 dan ke cranial menuju basis cranii melalui
foramen transversarium vertebrae cervicales Avertebrales memasuki rongga kranium
melalui foramen magnum memberikan cabang acerebelli inferior posterior dan segera
membentuk abasilaris dengan sisi kontraleteral Arteri terakhir ini memberikan cabang
rami ponris cabang labyrinth acerebelli inferior anterior acerebelli superior dan
acerebri posterior
19
Pada dasar tengkorak cabang-cabang acarotis interna dan avertebralis
membentuk anastomosis yang disebut Circulus Willisi pangkal acerebri media dan
acarotis interna dank e 2 acerebri anterior yang digabungkan oleh acommunicans
cerebri anterior
Pembuluh darah arteri berfungsi sebagai end arteries sebab anatomosis antara
pembuluh darah ini kecil dan sangat jarang sehingga oklusi tiba-tiba tak dapat
dikompensasi oleh cabang-cabang tetangganya
20
Pembuluh darah otak pada usia lanjut
Pada usia lanjut banyak terjadi perubahan-perubahan pada system pembuluh
darah arteri otak tersebut diatas yang akan berpengaruh pada sirkulasi darah otak
Pembentukan pla ateroma banyak dijumpai pada system karotis yaitu di daerah
bifurcation khususnya pada pangkal acarotis interna Circuluc willisii fungsi nya dapat
pula terganggu oleh plak ateroma yang berakibat penyempitan embolus secara
menyeluruh Di samping itu semua embolus darah arteri yang kecil juga mengalami
perubahan ateromatus termasuk fibrosis tunica media hialinisasi dan klasifikasi
Perubahan degeneratif yang dapat mempengaruhi fungsi system vertebrobasiler
adalah degenerasi discus vertebralis (kadar air sangat menurun fibrokartilago meningkat
dan perubahan pada muko-poliskharid) Akibat discus ini menonjol ke perifermendorong
periost yang meliputinya lingintervertebrale menjauh dari corpus vertebrae Bagian
periost yang terdorong ini akan mengalami klasifikasi dan membentuk osteofit Keadaan
seperti ini dikenal dengan nama spondilosis servikalis
Discus intervertebralis total merupakan 25 dari seluruh columna vertebralis
sehingga degenerasi discus dapat mengakibatkam pengurangan tinggi badan pada usia
lanjut Spondilosis servikalis berakibat 2 hal pada avertebralis yaitu
1 osteofit sepanjang pinggir corpus vertebrae dapat menekan avertebrales dan
pada posisi tertentu bahkann dapat berakibat oklusi embolus arteri ini
2 berkurangnya panjang kolum servikal berakibat avertebrales menjadi
berkelok-kelok pada posisi tertentu embolus ini dapat tertekuk sehingga oklusi
21
Dampak pada sirkulasi
Dengan adanya kelainan anatomis embolus darah arteri pada usia lanjut seperti
telah di uraikan diatas dapat di mengerti bahwa sirkulasi otak pada orang tua sangat
rentan terhadap perubahan-perubahan baik perubahan posisi tubuh maupun factor lain
misalnya yang berkaitan dengan tekanan darah seperti fungsi jantung dan bahkan fungsi
otak sendiri yang berkaitan dengan pengaturan tekanan darah (system otonom)
Gerakan leher tertentu akibat avertebrales yang berkelok-kelok dapat berakibat
insufisiensi sirkulasi di daerah batang otak yang dapat menimbulkan pusing atau kepala
terasa ringan dan tiba-tiba jatuh (drop attack) Dengan adanya plak-plak ateroma maka
lumen embolus darah arteri otak sempit di beberapa tempat sehingga gangguan fungsi
jantung (seperti fibrilasi atriumventrikuler infark jantung akut) yang berakibat CBF
(cerebral blood flow ) menurun sesaat dapat berakibat gangguan sirkulasi cerebral yang
bila cukup lama akan berakibat penurunan kesadaran Kondisi lain dalam darah yang
menganggu metabolisme neuron otak sendiri dapat memperburuk keadaan seperti
anoksia (karena bronchopneumonia edema paru) toksemia (karena obat atau infeksi)
Gangguan sirkulasi yang sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang
sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang sifatnya umum juga seperti
penurunan kesadaran bingung (mental confusion) Sedangkan gangguan sirkulasi
setempat seperti yang ditimbulkan oleh oklusi embolus darah arteri dapat menimbulkan
defisit neurologik yang sifatnya setempat juga
22
Kelainan Vaskuler
Insufisiensi serebral yang sifatnya episodic ditambah dengan gangguan sirkulasi
otak yang meluas dan berlangsung berkepanjangan lama-kelamaan akan berakibat atrofi
otak dan beberapa perubahan patologis khas yang lain
Pada usia yang amat lanjut umumnya dijumpai kelainan vaskuler antara laian
arteriosclerosis Kelainan lain yang biasanya berhubungan dengan penyakit hipertensi
dan mengenai arteri ndash arteri kecil otak yang micro-aneurysma
Micro-aneurysma ini umumnya akan menimbulkan keadaan patologis infark
lakuner atau perdarahan kecil-kecil Hipertensi juga dapat menimbulkan perdarahan besar
yang sifatnya setempat Keadaan hipertensi sendiri merupakan faktor resiko terjadinya
trombosis ataupun emboli embolus darah serebral Yang terakhir ini akan berakibat
terjadinya infark relative lebih luas dan bersifat setempat
Perfusi otak secara normal dipertahankan oleh beberapa mekanisme homeostatic
untuk memenuhi keutuhan metabolisme dari jaringan
Dengan berkurangnya neuron pada usia lanjut terjadi juga penurunan aktifitas
neuron Kebutuhan oksigen serebral juga menurun Karena aliran darah serebral sangat
erat hubungannya dengan aktifitas metabolisme terjadi juga penurunan aliran darah
serebral
Macam ndash macam keadaan yang berakibat terjadinya hipoksemia akan sangat
berpengtaruh pada fungsi otak yang aliran darahnya sudah mencapai titik rendah tersebut
Misalnya gagal jantung bronkopnemoni toksemia pada infeksi interaksi obat-obatan
dan berbagai keadaan lain yang menyebabkan hipotensi Pengaturan aliran darah serebral
memiliki suatu mekanisme otoregulasi yang akan tetap mempertahankan aliran darah
dalam batas konstan dalam berbagai perubahan tekanan perfusi
23
Faktor-faktor yang berhubungan dengan oto-regulasi antara lain
1 Perubahan diameter arteri dan arteriole serebral
Arteri dan arteriole serebral mempunyai daya konstriksi bila tekanan arterial
meningkat dan dilatasi bila tekanan arterial menurun Tetapi bawah suatu batas tertentu
tekanan darah terendah pengaturan vasodilatasi menjadi tidak adekuat lagi dan terjadi
penurunan aliran darah serebral
Demikian juga diatas suatu batas tekanan darah yang meningkat yang sudah
mecapai batas atas sistim oto-regulasi ini pengaturan dengan cara vasokonstriksi gagal
dan dapat terjadi peningkatan aliran darah serebral
Oto-regulasi aliran darah serebral dengan cara ini dapat dianggap sebagai suatu
mekanisme pelindung untuk tetap mempertahankan suplai darah saat episode hipotensif
atau hipertensif
2 Tekanan arterial CO2 (PaCO2)
Tekanan arterial CO2 (PaCO2) atau pH darah sekitar arteriole merupakan factor penting
dalam pengaturan otoregulasi aliran darah serebral Hiperkapnia atau oenurunan pH akan
berakibat peningkatan aliran darah serebral dan Hipokapnia atau peningkatan pH
(alkalosis) menyebabkan penurunan aliran darah serebral
3 Aktivitas metabolisme jaringan otak
Aliran darah serebral aktivitas metabolic jaringan otak dan fungsi otak mempunyai
hubungan terkait yang erat Misalnya pada suatukejang epileptic dengan fungsi neuron
yang maksimal terjadi peningkatan aktivitas metabolic dan aliran darah serebral ampai
dua kali lipat
Sebaliknya fungsi neuron yang sangat menurun misalnya pada keadaan koma
aktifitas metabolik dan aliran darah serebral menurun sampai 50 Demikian dalam
batas-batas fisiologik aktivitas serebral merupakan faktor yang penting untuk aktifitas
metabolik dan aliran darahnya
Berbicara memandang pergerakan tangan dsb akan berakibat peningkatan
sampai 30 aliran darah pada daerah otak yang bersangkutan Pada lanjut usia turunnya
24
aktifitas metabolik berkaitan dengan menurunya fungsi neuron akan menurunkan aliran
darah serebral
4 Sistem saraf simpatis
System saraf simpatis tidak begitu mempengaruhi aliran darah serbral pada tekanan darah
yang normal Tetapi stimulasi pada sistim saraf simpatis akan menggeser baik batas
bawah maupun batas atas dari kurve aliran darah serbral kearah batang yang lebih tinggi
Pergeseran kurve ini ke tekanan yang lebih tinggi merupakan factor pelindung bagi otak
saat terjadi episode hipertensif Misalnya waktu aktifitas otot mengejanmengangkat
benda berat peningkatan tekanan darah ini akan disertai aktifasi system saraf simpatis
terjadi pergeseran kurve ke tekanan yang lebih tinggi dengan hasil aliran darah serebral
tetap dipertahankan konstan
5 Sistim renin ndash angiotensin
Sistim rennin-angiotensin yang ada dalam bidang arteri dapat mempengaruhi otoregulasi
dari aliran serebral Hambatan pada angiotensin iconverting enzyme akan terutama
menggeser batas bawah dari kurve otoregulasi ke btas yang lebih rendah Tampaknya
efek ini terjadi dengan cara menghambat angiotensin II dengan akibat turunnya tonus
dinding embolus darah
Keadaan lain yang mungkin dijumpai dan dapat mempengaruhi aliran darah
serebral ialahmisalnya pada anemia Pada anemia hematokrit menurun dan dengan
demikian juga viskositas darah menurun akan meningkatkan aliran darah serebral Tetapi
karena daya mengikat oksigen juga menurun tidak terjadi perubahan suplai oksigen
maupun PaO2 pada aliran darah serebralsebaliknya pada keadaan polisitemia kenaikan
hematokritviskosita darah akan meningkat menyebabkan penurunan aliran darah
serebral Tetapi dengan meningkatnya daya ikat terhadap oksigen suplai oksigen dan
PaO2 tidaak berubah
II PENYAKIT - PENYAKIT
a Stroke
b Parkinson
25
III Definisi dan Patofisiologi Penyakit
a Stroke
Definisi stroke
Stroke adalah defisit neurologis akut yang disebabkan oleh gangguan aliran darah yang
timbul secara mendadak dengan tanda dan gejala sesuai dengan daerah fokal otak yang
terkena ( WHO 1989 )
Klasifikasi stroke
1 Stroke Hemoragik
Terjadi perdarahan cerebral dan mungkin juga perdarahan subarachnoid yeng disebabkan
pecahnya pembuluh darah otak Umumnya terjadi pada saat melakukan aktifitas namun
juga dapat terjadi pada saat istirahat Kesadaran umumnya menurun dan penyebab yang
paling banyak adalah akibat hipertensi yang tidak terkontrol
2 Stroke Non Hemoragik
Dapat berupa iskemia emboli spasme ataupun thrombus pembuluh darah otak
Umumnya terjadi setelah beristirahat cukup lama atau bangun tidur Tidak terjadi
perdarahan kesadaran umumnya baik dan terjadi proses edema otak oleh karena hipoksia
jaringan otak
Patofisiologi stroke
1 Stroke non hemoragik
Iskemia disebabkan oleh adanya penyumbatan aliran darah otak oleh thrombus atau
embolus Trombus umumnya terjadi karena berkembangnya aterosklerosis pada dinding
pembuluh darah sehingga arteri menjadi tersumbat aliran darah ke area thrombus
menjadi berkurang menyebabkan iskemia kemudian menjadi kompleks iskemia akhirnya
terjadi infark pada jaringan otak Emboli disebabkan oleh embolus yang berjalan menuju
arteri serebral melalui arteri karotis Terjadinya blok pada arteri tersebut menyebabkan
iskemia yang tiba-tiba berkembang cepat dan terjadi gangguan neurologist fokal
Perdarahan otak dapat ddisebabkan oleh pecahnya dinding pembuluh darah oleh emboli
2 Stroke hemoragik
26
Pembuluh darah otak yang pecah menyebabkan darah mengalir ke substansi atau ruangan
subarachnoid yang menimbulkan perubahan komponen intracranial yang seharusnya
konstan Adanya perubahan komponen intracranial yang tidak dapat dikompensasi tubuh
akan menimbulkan peningkatan TIK yang bila berlanjut akan menyebabkan herniasi otak
sehingga timbul kematian Di samping itu darah yang mengalir ke substansi otak atau
ruang subarachnoid dapat menyebabkan edema spasme pembuluh darah otak dan
penekanan pada daerah tersebut menimbulkan aliran darah berkurang atau tidak ada
sehingga terjadi nekrosis jaringan otak
Gejala dan Tanda
Gejala stroke bisa dibedakan atas gejalatanda akibat lesi dan gejalatanda yang
diakibatkan oleh komplikasinya
Gejala akibat lesi bisa sangat jelas dan mudah untuk didiagnosis akan tetapi bisa
sedemikian tidak jelas sehingga diperlukan kecermatan tinggi untuk mengenalinya
Penderita bisa datang dengan keluhan lemas tinggi untuk mengenalinya Penderita bisa
datang dengan keluhan lemas separuh badan pada saat bangun tidur atau sedang bekerja
akan tetapi tidak jarang yang datang dalam keadaan koma-dalam sehingga memerlukan
penyingkiran diagnosis banding sebelum mengarah ke stroke Secara umum gejala
tergantung dari besar dan letak lesi diotak yang menyebabkan gejala dan tanda dari
organ yang dipersyarafi oleh bagian tersebut Jenis patologi (hemorrhagic atau non-
hemorrhagik) secara umum tidak menyebabkan perbedaan dari tampilan gejala kecuali
bahwa pada hemorrhagic seringkali ditandai dengan nyeri kepala hebat terjadi terutama
saat bekerja Beberapa perbedaan yang terdapat akobat stroke hemisfer kiri dan kanan
dapat dilihat dari gambar berikut
27
Gambar 1 Perbedaan antara stroke hemisfer kiri dan kanan
Dengan pemeriksaan neurologic sedrehana dapat diketahui kira-kira letak lesi
seperti yang terlihat berikut ini
Lesi di korteks
1 Gejala terlokalisasi mengenai daerah lawan dari letak lesi
2 Hilangnya sensasi kortikal (stereognosis diskriminasi 2 titik ambang sensorik
yang bervariasi)
3 Kurang perhatian terhadap rangsang sensorik
4 Bicara dan penglihatan mungkin terkena
Lesi di kapsula
1 Lebih luas mengenai daerah lawan letak lesi
2 Sensasi primer menghilang
3 Bicara dan penglihatan mungkin terganggu
Lesi di batang otak
1 Luas bertentangan letak lesi
2 Kenai syaraf kepala seisi dengan letak lesi ( III ndash IV otak tengah) (VVIVII dan
VIII di pons) (IX X XI XII di medula)
28
RIGHT BRAIN DAMAGE
Paralyzed left side
LEFT BRAIN DAMAGE
Paralyzed right side
Speech-language deficits
Behavioral style slow-cautions
Memory deficits (language)
Spatial-perceptual
deficits
Behavioral style quick-impulsive
Memory deficits (performance)
Lesi di medulla spinalis
1 Neuron motorik bawah di daerah lesi seisi
2 Neuron motorik atas di bawah lesi berlawanan letak lesi
3 Gangguan sensorik
b Parkinson
Definisi
Penyakit parkinson atau parkinsonisme idopatik atau paralisisagitans dikemukakan
pertama kali oleh james paekinson pada 1817 merupakan suatu sindroma yang tediri atas
tiga gejala utama yaitu hipokinesia tremor dan rigiditas Penyebab tidak diketahui dan
oleh karenanya disebut sebagai parkinsonisme idiopatikbeberapa pencetus adalah infeksi
(ensefalitis letargika mesenfalitis sifilitika dan tuberkulumo) obat-obatan
(fenotiasinbutirofenonalkaloid rauwolfia dan tetrabenasin) pukulan saat bertinju dan
intoksikasi monosida karbon
Patofisiologi
o Abnormalitas patologis yang utama degenerasi sel dengan hilangnya neuron
dopaminergik yang terpigmentasi di pars compacta substansia nigra di otak dan
ketidakseimbangan sirkuit motor ekstrapiramidal (pengatur gerakan di otak)
o Pd orang normal berkurangnya dopamin 5 per dekade
o Pd penderita Parkinson -gt 45 selama dekade pertama setelah diagnosis
o Biasanya gejala baru muncul ketika dopamin di striatal sudah berkurang sampai
80
o Degenerasi saraf dopamin pada nigrostriatal menyebabkan peningkatan aktivitas
kolinergik striatal -gt efek tremor
Dopamin di corpus striatum meregulasi aktivitas kolinergik
Degenerasi dopamin di striatal 1048774 aktivitas kolinergik meningkat
Dr Lewy (1912) menemukan bahwa pada PD(parkinson disease)
o ndash Terjadi kerusakan pada substantia nigra
29
o ndash Terdapat Lewy bodies (eosinofil yang terkurung) di substansia nigra 1048774 tanda
utama penderita Parkinson
IV PROSES KEPERAWATAN
I Pengkajian
Pengkajian ini meliputi identitas klien status kesehatan saat ini riwayat kesehatan masa
lalu riwayat kesehatan keluarga pemeriksaan fisik sistem persarafan pola aktifitas
sehari-hari serta pengkajian psikososial dan spiritual
Identitas klien
Identitas pasien meliputi
a Nama
b Umur
c Jenis kelamin
dStatus perkawinan
e Agama
f Suku
gStatus kesehatan saat ini
1 Status kesehatan secara umum
2 Keluhan kesehatan saat ini
3 Pengetahuanpemahaman dan penatalaksanaan masalah kesehatan
h Riwayat kesehatan masa lalu
1 Penyakit masa kanak-kanak
2 Penyakit serius atau kronik
3Pernah mengalami trauma
i Riwayat kesehatan keluarga
1 Hipertensi
2 Kejang
3Arthritis masalah kesehatan mental
4Stroke
5Kematian mendadak yang tidak jelas sebabnya
Pemeriksaan fisik sistem persarafan
a Memeriksa keadaan umum pasien
30
b Test fungsi cerebralkortikal
c Test fungsi saraf cranial
d Test fungsi motorik dan cerebellum
e Test fungsi sensori
Pola aktivitas sehari-hari
a Tingkat latihan dan aktivitas
b Pekerjaan
pola bekerja
pemajanan terhadap benda-benda toksik
c Riwayat perjalanan yang terakhir
Pengkajian psikososial dan spritual
a Psikososial
b Spiritual
c Konsep Diri
1 Gambaran Diri
2 Ideal diri
3 Harga Diri
4Peran
5Identitas Diri
II Diagnosa Keperawatan
Diagnosa-diagnosa berikut ini adalah sebagian diagnosa yang dapat di angkat pada pasien
lansia dengan gangguan sistem persarafan yang di kutip dari diagnosa keperawatan
NANDA
1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan kognitif
2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh
3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil penciuman)
berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan integrasi
4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan
neuromuskuler
5Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan jadwal
tidur
31
6 Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan perubahanpenurunan sistem saraf
III Intervensi
Di bawah ini adalah intervensi dan kriteria hasil dari diagnosa keperawatan yang telah di
angkat yang di kutip dati buku diagnosa keperawatan dengan intervensi NIC dan kriteria
hasil NOC
1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan
kognitif
Tujuan
a Pasien bebas dari resiko cedera
b Tidak memperlihatkan tanda cedera fisik
Intervensi
a Kaji status mental dan fisik
b Lakukan strategi untuk mencegah cedera yang sesuai untuk status fisiologis
c Pertahankan tindakan kewaspadaan
d Singkirkan atau lepaskan alat-alat yang dapat membahayakan pasien
e Hindari tugas-tugas yang membahayakan
2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh
Tujuan
a Pasien akan mengidentifikasikan aktifitas danatau situasi yang menimbulkan
kecemasan yang berkontribusi pada intoleransi aktivitas
b Pasien dapat menampilkan aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS)
Intervensi
1Kaji respon emosi sosial dan spiritual terhadap aktivitas
2Evaluasi motivasi dan keinginan pasien untuk meningkatkan aktivitas
3Hindari menjadwalkan aktivitas selama periode istirahat
4 Bantu pasien untuk mengubah posisi secara berkala dan ambulasi yang dapat di
toleransi
3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil
penciuman) berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan
integrasi
32
Tujuan
a Pasien dapat menunjukkan kemampuan kognitif
bPasien dapat mengidentifikasikan diri orang tempat dan waktu
Intervensi
1 Pantau perubahan status neurologis pasien
2 Pantau tingkat kesadaran pasien
3Identifikasikan factor yang berpengaruh terhadap gangguan persepsi sensori
4Pastikan akses dan penggunaan alat bantu sensori
5Tingkatkan jumlah stimulus untuk mencapai tingkat sensori yang sesuai
4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan
neuromuskuler
Tujuan
aPasien dapat memenuhi kebutuhan eliminasi seperti biasa
bPasien mampu mengidentifikasikan apabila ingin melakukan eliminasi
Intervensi
1 Kaji pola eliminasi BAB dan BAK klien
2Anjurkan pasien untuk melakukan aktivitas optimal
3Berikan privasi dan keamanan saat pasien melakukan eliminasi
5 Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan
jadwal tidur
Tujuan
a Tidak ada masalah dengan pola kualitas dan rutinitas istirahat tidur
b Menunjukkan kesejahteraan fisik dan psikologis
Intervensi
1 Pantau pola tidur pasien dan catat hubungan faktor-faktor fisik yang dapt mengganggu
pola tidur pasien
2Berikanciptakan lingkungan yang tenang sebelum tidur
3 Bantu pasien untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang mungkin menyebabkan
kurang tidur seperti ketakutan masalah yang tidak terselesaikan dan konflik
4 Bantu pasien untuk membatasi tidur di siang hari dengan menyediakan aktivitas yang
meningkatkan kondisi terjaga
33
V PENATALAKSANAAN MEDIS DAN KEPERAWATAN
a Stroke
Medis
Mengingat pentingnya ldquogolden perioderdquo 3 jam dimulai saat awitan stroke maka upaya
khusus harus dijalankan agar periode ini dapat dicapai oleh sebanyak mungkin penderita
stroke sehingga terapi trombolitik dapat dilaksanakan Diantara yang perlu dilaksanakan
adalah
1 Pendidikan dan penerangan pada masyarakat dan semua tenaga kesehatan untuk
pengenalan gejala dini stroke sehingga rujukan ke pusat stroke dapat
dilaksanakan Spek transportasi dan akses ke unit stroke ini juga harus difikirkan
dengan baik agar tidak memperlambat upaya terapi dalam ldquogolden perioderdquo
tersebut
2 Pendirian unit stroke yang terakreditasi yang dapat menangani stroke dengan
baikdan benar yang siap selama 24 jam
3 Pusatunit stroke tersebut perlu mengadopsi tatacara penatalaksanaan stroke yang
baik dan benar walaupun dianjurkan pula pengusahaan terapi non standar asalkan
dalam kerangka uji coba (trial)
Diagnosis
Ditujukan untuk mencari beberapa keterangan antara lain
1 Apakah penderita menderita stroke atau bukan
2 Bila memang stroke letak jenis dan luas lesi
3 Status penderita secara keseluruhan termasuk disini adalah tekanan darah kadar
gula darah keadaan kardio-respirasi keadaan hidrasi elektrolit asam basa
keadaan ginjal dan lain lain
Untuk mencari keterangan point 1 dan 2 diatas diperlukan pemeriksaan
neurologik sederhana Yang kemudian perlu dikonfirmasikan dengan alat pencitraan
yang lebih canggih (CT scan) atau pencitraan dengan resonansi magnetik (MRI) Lesi
kecil dibatang otak sering tidak terlihat dengan CT scan akan tetapi dapat terdeteksi
34
dengan MRI Pengobatan dengan rTPA tidak boleh dilaksanakan apabila diagnosis
stroke belum dikonfirmasi dengan salah satu dari ke dua alat tersebut
Penatalaksanaan spesifik
Yang dimaksud penatalaksanaan spesifik disini adalah penatalaksanaan terhadap
lesi yang diharapkan dapat mengembalikan aliran darah dan jaringan otak yang
dialirinya menjadi normal kembali Untuk stroke non hemoragik satu satunya obat
yang terbukti dan direkomendasikan di Eropa dan Amerika adalah rTPA (aktivator
plasminogen jaringan rekombinan) terapi ini hanya bermanfaat dan oleh karena itu
hanya boleh diberikan pada penderita dalam waktu 3 jam setelah awitan stroke Untuk
stroke hemoragik hanya perdarahan yang superfisial dan terapetik window antara 6-
12 jam yang bisa diterapi dengan jalan pembedahan
Obat-obat neuroprotektif
Dasar pemikiran obat golongan ini adalah bahwa sebagai akibat terjadinya
iskemia otak akan terjadi berbagai rantai reaksi melalui pelepasan glutamat kemudian
banjirnya kalsium intraseluler stres oksidatif yang selanjutnya menyebabkan
kerusakan organel dan tanggapan jaringan dan akhirnya kematian neuron Akan tetapi
yang terjadi bukan sekedar iskemia akan tetapi akibat sumbatan pembuluh darah
sehingga obat obat ini walaupun menarik secara teoritis akan tetapi secara umum
gagal memberikan perbaikan pada penderita stroke
EUSI 2003 deklarasi Helsingborg 2006 dan American stroke Guidelines 2007
tidak merekomendasikan obat bobat ini karena uji coba meta analisis berbagai ujicoba
yang telah dilaksanakan gagal mebuktikan manfaat obat ini Dua macam obat yang
banyak digunakan di Indonesia (Pirasetam dan Citicolin) bahkan dikatakan
meningkatkan kematian pada penderita stroke (AHA 2007)
Keperawatan
Diarahkan untuk memberikan perawatan yang optimal pada penderita Memberikan
posisi yang tepat alih baring untuk penderita dengan keadaan kesadaran menurun
pemberian hidrasi yang cukup merupakan beberapa aspek perawatan yang penting
35
Perbaikan GangguanKomplikasi Sistemik
Seperti dikemukakan diatas berbagai komplikasi sistemik lebih berbahaya
dibanding strokenya sendiri Oleh karena itu keadaan tersebut harus selalu dipantau
diantaranya
1 Tekanan darah Berbagai penelitian menunjukan bahwa pada stroke akut biasanya
tekanan darah akan meningkat sebagai mekanisme kompensasi untuk kemudian
kembali menjadi normal setelah 2-3 hari Oleh karena itu peningkatan tekanan
darah pada hari-hari pertama stroke tidak perlu dikoreksi kecuali bila mencapai
(sistolikgt220mmHg atau diastolik gt130mmHg)
2 Gula darah Sepeti tekanan darah gula darah seringkali meningkat pada hari-hari
pertama stroke akan tetapi penelitian menunjukkan bahwa gula darah yang tinggi
akan menyebabkan kerusakan otak sehingga peninggian kadar gula darah pada
hari-hari pertama stroke harus diturunkan senormal mungkin kalau perlu dengan
pemberian insulin melalui pompa syring
3 Keadaan kardio-respirasigangguan jantung selain sebagai penyebab stroke juga
dapat timbul sebagai akibat stroke karena itu pemantauan keadaan jantung harus
selalu dilakukan seawal mungkin Gangguan respirasi juga sering menyebabkan
kamatian oleh karena itu perlu pemantauan yang baik dan tindakan pengobatan
yang tepat
4 Ulkus stres infeksi gangguan ginjal atau hati Juga merupakan keadaanyang perlu
diperhatikan pada penderita stroke karena keadaan tersebut seringkali terjadi dan
menentukan kelangsungan hidup penderita
5 Terhadap lesi Perlakuan terhadap lesi tergantung jenis besar dan letak lesi serta
berapa lama lesi itu sudah terjadi
6 Rehabilitasi dini Upaya rehabilitasi dini harus segera dikerjakan begitu keadaan
penderita mulai stabil Fisioterapi pasif kemudian aktif segera dilakukan Apabila
terdapat gangguan bicara atau menelan upaya terapi wicara bisa
diberikanpendekatan psikologik berguna untuk memulihkan kepercayaan diri
penderita stroke
36
7 Tindakan perawatan lanjutan Tindakan untuk mencegah stroke berulang dan upaya
rehabilitasi kronis harus terus dilakukan Pencegahan berulangnya stroke dengan
cara mengontrol berbagai faktor resiko
bParkinson
Medis
Obat Dosis
penggunaan
Mekanisme kerja Efek samping
Levodopa (dopar) 200-500mghari
dalam dosis
terbagi
Tingkatkan
ketersediaan
dopamin dnegan
adakan prekusor
metabolik
Nausea vomitus
anoreksiadiskinesia
hipotensi ortostatik
gangguan perilaku
mimpi visual halusinasi
Karbidopa (lydosyn) Sp 100mghari
dalam dosis
terbagi
Turunkan
metabolisme
Dapat tingkatkan
toksisitas levodo[a
Karbidopa-
levodopa(sinemet)
40400-
2002000
mghari dalam
dosis terbagi
Tingkatkan
ketersediaan
dopamin(kedua
mekanisme diata)
Amantadin (symetrel) 100-300mg
hari
Delirium dan halusinasi
Bromokriptin (parlodel
elkrip)
1-15 mg
3-4xhari
ditingkatkan
sampai maks
100-200mgdosi
s terbagi
Tingkatkan
pelepasan
dopamin
Aktivasi
langsung reseptor
dopamin
Delirium dan halusinasi
Perubahan perilaku
hipotensi nausea
Pramipreksol(mirapeks
sifrol)
3x05-1mghari Agonis dopamin Halusinasi
37
Ropinirol ( requip) 3x35mghari Agonis dopamin Ortostatis sinkope
nauseasomnolens
Gol Kolinergik
- triheksil-phenidil
(artane)
-benstropin mesilat
(cogentin)
2-20mg hari
dosis terbagi
05-8 mg hari
dosis terbagi
Turunkan efek
asetilkolin bantu
seimbangkan
sistem kolinergik
dan
dopaminergik
Mulut kering
konstipasi retensia urin
pandangan kabut
ekserbasi glaukoma
takikardia konfusio
perubahan perilaku
Selegilin (eldepril) 10 mg hari
sekali sehari
Hambat
monoamin
oksidase tipe B
Nausea konfusio
agitasiinsomniagerakan
involunter
Antidepresan(trisiklik
SSRI trasodon)
Tunda awitan
disabilitas terus
saat 12 bulan
pertama Berguna
untuk manifestasi
depresi yang
terdapat seperti
23 penderita
penyakit
parkinson
Trisiklik hangover
seperti SE
antikolinergik gejala
psikotik (jarang)
idiosinkarasi SSRI
disforia mania
Trasodon disforia
dizzy malam hari
idiosinkrasi(jarang)
misal priapisme
Keperawatan
Sebagai salah satu penyakit parkinson kronis yang diderita oleh manula maka perawatan
tidak bisa hanya diserahkan kepada profesi paramedis melainkan kepada semua orang
yang ada di sekitarnya
a Pendidikan
Dalam arti memberi penjelasan kepada penderita keluarga dan care giver tentang
penyakit yang dideritaHendaknya keterangan diberikan secara rinci namun supportif
dalam arti tidak makin membuat penderita cemas atau takut Ditimbulkan simpati dan
empati dari anggota keluarganya sehingga dukungan fisik dan psikik mereka menjadi
38
maksimal
b Rehabilitasi
Tujuan rehabilitasi medik adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan
menghambat bertambah beratnya gejala penyakit serta mengatasi masalah-masalah
sebagai berikut
bull Abnormalitas gerakan
bull Kecenderungan postur tubuh yang salah
bull Gejala otonom
bull Gangguan perawatan diri ( Activity of Daily Living ndash ADL )
bull Perubahan psikologik
Untuk mencapai tujuan tersebut diatas dapat dilakukan tindakan sebagai berikut
1 Terapi fisik ROM ( range of motion )
bull Peregangan
bull Koreksi postur tubuh
bull Latihan koordinasi
bull Latihan jalan ( gait training )
bull Latihan buli-buli dan rectum
bull Latihan kebugaran kardiopulmonar
bull Edukasi dan program latihan di rumah
2 Terapi okupasi
Memberikan program yang ditujukan terutama dalam hal pelaksanaan aktivitas
kehidupan sehari-hari
3 Terapi wicara
Membantu penderita Parkinson dengan memberikan program latihan pernapasan
diafragma evaluasi menelan latihan disartria latihan bernapas dalam sebelum bicara
Latihan ini dapat membantu memperbaiki volume berbicara irama dan artikulasi
4 Psikoterapi
Membuat program dengan melakukan intervensi psikoterapi setelah melakukan asesmen
39
mengenai fungsi kognitif kepribadian status mental keluarga dan perilaku
5 Terapi sosial medik
Berperan dalam melakukan asesmen dampak psikososial lingkungan dan finansial untuk
maksud tersebut perlu dilakukan kunjungan rumah lingkungan tempat bekerja
6 Orthotik Prosthetik
Dapat membantu penderita Parkinson yang mengalami ketidakstabilan postural dengan
membuatkan alat Bantu jalan seperti tongkat atau walker
c Diet
Pada penderita parkinson ini sebenarnya tidaklah diperlukan suatu diet yang khusus
akan tetapi diet penderita ini yang diberikan dengan tujuan agar tidak terjadi kekurangan
gizi penurunan berat badan dan pengurangan jumlah massa otot serta tidak terjadinya
konstipasi Penderita dianjurkan untuk memakan makanan yang berimbang antara
komposisi serat dan air untuk mencegah terjadinya konstipasi serta cukup kalsium untuk
mempertahankan struktur tulang agar tetap baik Apabila didapatkan penurunan motilitas
usus dapat dipertimbangkan pemberian laksan setiap beberapa hari sekali Hindari
makanan yang mengandung alkohol atau berkalori tinggi
VI TERAPI KOMPLEMENTER
1Akupuntur
Pengertian Akupuntur
Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur akupuntur berasal dari kata
Latin Acus yang artinya jarum dan Punctur yang artinya menusuk jadi akupuntur berarti
ldquomenusuk dengan jarumrdquo (Dr Djuharto SS 1982) Didalam bahasa Inggris menjadi to
puncture sedangkan dalam bahasa Cina adalah cenciu Kata tersebut kemudian
diadaptasikan kedalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum
Akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di
titik-titik tertentu pada tubuh pasien telinga kepala sekitar telapak kaki dan tangan
untuk mempengaruhi memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh yang disebut
40
dengan Qi (dibaca Chi) Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran
yang disebut dengan meridian
Dalam tubuh manusia terdapat 670 titik utama dan beberapa titik ekstra Titik
yang digunakan dipilih secara cermat oleh akupunturis untuk melancarkan aliran dan
mengembalikan keseimbangan Qi (energi vital) yang apabila aliran tenaga ini terganggu
maka badan kita akan terasa sakit Sehingga tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk
mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis) serta mengoptimalkan
terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta
harmoni lalu lintas energi vital sesuai teori lima unsur sehingga gangguan kesehatan
dapat teratasi Semakin lancar dan seimbang Qi maka semakin sehatlah seseorang
Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu dan terbuat dari
bambu yang diruncingkan atau dari batu Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang
terbut dari besi baja Jarum besi baja sulit hancur fleksibel dan tidak berkarat Tetapi ada
juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum-jarum lain Jarum ini
dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum biasa Jarum akupuntur
memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis Panjangnya bermacam-
macam tergantung daerah tubuh yang diobati Saat ini para akupunturis yang
menggunakan jarum dalam prakteknya hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai
atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama
Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu
Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur
merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara
pengobatan yang baku Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara
sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah Oleh
karena itulah metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern
2Macam ndash Macam Rangsangan
Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi
dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur Pada awalnya alatndashalat yang digunakan untuk
merangsang titik ndash titik akupuntur secara tradisional adalah bendandashbenda tajam ( jarum
41
metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi
baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan
akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum
melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa
rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut
Rangsangan Mekanis
Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh
dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang
disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan
cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit
( clutching )
Rangsangan Panas ( thermis )
Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan
menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur
dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo
Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan
dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh
karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder
Rangsangan Listrik
Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator
(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik
disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum
melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-
stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang
42
langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-
puncture)
Rangsangan Magnet
Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi
perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang
digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola
tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)
terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi
pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya
dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif
Rangsangan Dengan Getaran Suara
Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan
Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-
akupuntur
Rangsangan Dengan Sinar Laser
Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan
batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai
ke bagian jaringan yang lebih dalam
Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi
Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-
acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian
memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)
hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan
oleh akupunturis berprofesi dokter
43
Rangsangan Kombinasi
Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara
stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi
moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus
mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang
berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu
tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan
elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun
sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai
rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi
3 Manfaat Akupuntur
Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan
dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga
merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan
kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan
yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini
berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat
modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain
1 Mengurangi Rasa Nyeri
Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian
yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan
melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam
bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk
mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang
hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu
mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek
kemoterapi seperti mual
44
2 Meningkatkan Kesuburan
Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah
bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita
bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh
bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya
bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga
3 Menghaluskan Kulit
Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan
akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan
untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati
jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu
kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan
kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal
kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-
binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun
pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem
pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun
saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral
4 Melangsingkan Tubuh
Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut
Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping
ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah
thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak
jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh
Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan
45
untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam
tubuh
2Terapi Sengat Lebah
Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai
Apipuncture
Prosedur Terapi
Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi
tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien
Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah
Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya
dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi
tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki
alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak
nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien
tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian
Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan
kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa
memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi
alergi
Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut
1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh
2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan
3 Gatal mata berair dan hidung meler
Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang
mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi
1 Tekanan darah menurun
2 Sesak nafas
3 Kesulitan menelan
4 Pusing
46
5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung
Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya
epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu
segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi
alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan
lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan
bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan
memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul
Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan
tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai
masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun
lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf
bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang
tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif
adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson
osteoporosis osteoartritis dll
Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh
dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun
kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak
disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang
digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk
mengobati kondisi kesehatan
Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang
paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling
ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin
memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat
meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami
dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun
lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat
Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki
47
peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa
potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi
Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada
juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang
diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan
transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi
kecemasan dll
Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan
peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang
menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah
48
DAFTAR PUSTAKA
Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai
penerbit FKUI
Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta
Balai Penerbit FKUI
Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Persyarafan Jakarta Salemba Medika
Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT
Gramedia
Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)
Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011
httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)
diakses 2 oktober 2013
Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-
sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013
httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-
SARAFpdf
httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml
49
2) Saraf Kranial II (Nervus Optikus)
Saraf sensoris yang berasal dari diensefalon dengan inti pada
sel-sel ganglion retina Berfungsi untuk menghantarkan
informasi visual ke otak terletak di kanal optik
3) Saraf kranial III (Nervus Okulomotorius)
Terutama bersifat motorik berasal dari otak tengah dengan inti
pada nukleus okulomotorius nukleus Edinger-Westpal
Fungsinya adalah mempersarafi otot levator palpebra superior
rektus superior rektus medial rektus inferior dan oblik
inferior yang secara umum mempersarafi pergerakan bola
mata Juga mempersarafi otot spincter pupil dan otot-otot siliar
tubuh Terletak di fisura orbita superior
4) Saraf Kranial IV (Nervus trokhlearis)
Terutama bersifat motorik berasal dari otak tengah Nervus
troklearis mempersarafi otot oblik superior yang
menggerakkan bola mata ke bawah atau berputar ke samping
(pada aksis optik) dan intorts bola mata Terletak di fisura
orbita superior
5) Saraf Kranial V (Nervus Trigeminus)
Merupakan saraf sensoris dan motoris Berasal dari Pons Inti
sensoris pada nukleus trigeminus nukleus trigeminus spinal
nukleus trigeminus mesensefalik nukleus motorik trigeminus
Fungsinya untuk menerima rangsang dari wajah dan
mempersarafi otot-otot mastikasi terletak di fisura orbita
superior (saraf oftalmikus ndash V1) foramen rotundum (saraf
maxillaris ndash V2) dan foramen ovale ( saraf mandibularis ndash V3)
6) Saraf Kranial VI (Nervus Abdusen)
Terutama bersifat motorik Berasal dari margin posterior Pons
denga inti di nukleus abdusen Nervus abdusen mempersarafi
otot rektus lateral yang berfungsi untuk abduksi bola mata
terletak di fisura orbitalis superior
16
7) Saraf Kranial VII (Nervus Facialis)
Merupakan saraf sensoris dan motoris Berasal dari Pons (sudut
serebelopontin) di atas olive Inti di nukleus facialis nukleus
solitarius nukleus salivarius superior Nervus facialis
mempersarafi otot-otot ekspresi wajah belly posterior otot-otot
digastrik dan otot stapedius Saraf sensoris menerima rangsang
rasa dari 23 anterior lidah dan mempersarafi kelenjar liur
(kecuali kelenjar parotis) dan kelenjar lakrimalis terletak di
kanalis akustikus internal memanjang ke kanalis facialis dan
keluar di foramen stilomastoideus
8) Saraf Kranial VIII (Nervus Vestibulokokhlearis)
Terutama bersifat sensoris Terletak di lateral nervus facialis
(sudut serebelopontin) Inti pada vestibular dan kokhlear
Menerima rangsang suara rotasi dan gravitasi (untuk
keseimbangan dan gerakan tubuh) Lebih spesifik cabang
vestibular membawa impuls untuk pendengaran terletak di
kanalis akustikus interna
9) Saraf Kranial IX (Nervus Glossofaringeus)
Merupakan saraf motorik dan sensoris Berasal dari medulla
Inti ambiguus inti salivarius inferior inti solitarius Nervus
glossofaringeus menerima rangsang rasa dari 13 belakang
lidah mempersarafi kelenjar parotis dan mempersarafi
gerakan stilofaringeus Beberapa sensasi juga di relay ke otak
dari tonsila palatina Sensasi di relay ke talamus sisi yang
berlawanan dan beberapa inti hipotalamik terletak di foramen
jugularis
10) Saraf Kranial X (Nervus Vagus)
Merupakan saraf sensoris dan motoris Keluar dari sulkus
posterolateral medulla Inti ambiguus inti vagal motor dorsal
inti solitarius Nervus vagus mempersarafi gerakan
brakhiomotorik untuk hampir semua otot-otot faringeal dan
17
laringeral (kecuali otot stafilofaringeus yang dipersarafi oleh
nervus glossofaringeus) nervus vagus juga sebagai serat
parasimpatik untuk hampir semua organ-organ viscera dada
dan perut turun ke fleksura splenikus dan nervus vagus juga
menerima sensasi rasa khusus dari epiglotis Fungsi utama
mengontrol otot-otot suara dan resonansi Gejala kerusakan
disfagia (masalah menelan) insufisiensi velofaringeal Terletak
di foramen jugularis
11) Saraf Kranial XI (Nervus Asesorius)
Terutama bersifat motorik Berasal dari akar kranial dan spinal
Inti ambiguus inti asesorium spinalis Fungsi saraf ini untuk
mengontrol otot sternokleidomastoideus dan trapezius bersama
dengan fungsi nervus vagus Contoh gejala kerusakan
ketidakmampuah mengangkat bahu gerakan kepala lemah
terletak di foramen jugularis
12) Saraf Kranial XII (Nervus Hipoglosus)
Merupakan saraf motorik Berasal dari medulla inti hipoglosal
mempersarafi otot-otot pergerakan lidah (kecuali otot
palatoglossus yang dipersarafi nervus vagus) dan otot-otot
glossal lainnya Penting untuk menelan (formasi bolus) dan
artikulasi bahasa terletak di kanal hipoglosal
22 Saraf Spinal
Saraf sumsum tulang belakang terdiri dari 31 pasang saraf spinalis yang
terdiri dari 7 pasang dari segmen servikal 12 pasang dari segmen thorakal
5 pasang dari segmen lumbalis 5 pasang dari segmen sacralis dan 1 pasang
dari segmen koxigeus
Vertebra Servikalis (ruas tulang leher) yang berjumlah 7 buah dan
membentuk daerah tengkuk
18
Vertebra Torakalis (ruas tulang punggung) yang berjumlah 12 buah
dan membentuk bagian belakang torax atau dada
Vertebra Lumbalis (ruas tulang pinggang) yang berjumlah 5 buah dan
membentuk daerah lumbal atau pinggang
Vertebra Sakralis (ruas tulang kelangkang) yang berjumlah 5 buah
dan membentuk os sakrum (tulang kelangkang)
Vertebra koksigeus (ruas tulang tungging) yang berjumlah 4 buah dan
membentuk tulang koksigeus (tulang tungging)
b PERUBAHAN - PERUBAHAN YANG TERJADI
Aliran Darah Otak dan Pengaturannya pada Usia Lanjut
Pembuluh darah otak
Pembuluh darah arteri
Acarotis interna adalah pemberi darah utama otak Arteri ini masuk canalis
caroticus kemudian ke arah ventromedial menuju foramen lacerum Selanjutnya akan
memasuki fossa cranii media dan berada diantara durameter yang membentuk sinus
cavernosus menuju arah processus clinoideus posterior dimana ia membentuk kurve S
(siphon) Kemudian arteri ini akan menembus tia sinus cavernosus berada antara
nopticus dan noculomotorius menuju ujung medial fissure cerebri lateralis dimana ia
bercabang terminal
Di dalam sinus cavernosus arteri carotis interna bercabang 5 cabang ganglion
cabanga selaput otak aopthalmica acerebri anterior dan acerebri media Didaerah
cerebrum masih memberikan acommunicans posterior dan achorioidea anterior
Pembuluh arteri utama lain yang mendarahi otak adalah avertebralis cabang asubclavia
arteri ini menuju processus transversus C6 dan ke cranial menuju basis cranii melalui
foramen transversarium vertebrae cervicales Avertebrales memasuki rongga kranium
melalui foramen magnum memberikan cabang acerebelli inferior posterior dan segera
membentuk abasilaris dengan sisi kontraleteral Arteri terakhir ini memberikan cabang
rami ponris cabang labyrinth acerebelli inferior anterior acerebelli superior dan
acerebri posterior
19
Pada dasar tengkorak cabang-cabang acarotis interna dan avertebralis
membentuk anastomosis yang disebut Circulus Willisi pangkal acerebri media dan
acarotis interna dank e 2 acerebri anterior yang digabungkan oleh acommunicans
cerebri anterior
Pembuluh darah arteri berfungsi sebagai end arteries sebab anatomosis antara
pembuluh darah ini kecil dan sangat jarang sehingga oklusi tiba-tiba tak dapat
dikompensasi oleh cabang-cabang tetangganya
20
Pembuluh darah otak pada usia lanjut
Pada usia lanjut banyak terjadi perubahan-perubahan pada system pembuluh
darah arteri otak tersebut diatas yang akan berpengaruh pada sirkulasi darah otak
Pembentukan pla ateroma banyak dijumpai pada system karotis yaitu di daerah
bifurcation khususnya pada pangkal acarotis interna Circuluc willisii fungsi nya dapat
pula terganggu oleh plak ateroma yang berakibat penyempitan embolus secara
menyeluruh Di samping itu semua embolus darah arteri yang kecil juga mengalami
perubahan ateromatus termasuk fibrosis tunica media hialinisasi dan klasifikasi
Perubahan degeneratif yang dapat mempengaruhi fungsi system vertebrobasiler
adalah degenerasi discus vertebralis (kadar air sangat menurun fibrokartilago meningkat
dan perubahan pada muko-poliskharid) Akibat discus ini menonjol ke perifermendorong
periost yang meliputinya lingintervertebrale menjauh dari corpus vertebrae Bagian
periost yang terdorong ini akan mengalami klasifikasi dan membentuk osteofit Keadaan
seperti ini dikenal dengan nama spondilosis servikalis
Discus intervertebralis total merupakan 25 dari seluruh columna vertebralis
sehingga degenerasi discus dapat mengakibatkam pengurangan tinggi badan pada usia
lanjut Spondilosis servikalis berakibat 2 hal pada avertebralis yaitu
1 osteofit sepanjang pinggir corpus vertebrae dapat menekan avertebrales dan
pada posisi tertentu bahkann dapat berakibat oklusi embolus arteri ini
2 berkurangnya panjang kolum servikal berakibat avertebrales menjadi
berkelok-kelok pada posisi tertentu embolus ini dapat tertekuk sehingga oklusi
21
Dampak pada sirkulasi
Dengan adanya kelainan anatomis embolus darah arteri pada usia lanjut seperti
telah di uraikan diatas dapat di mengerti bahwa sirkulasi otak pada orang tua sangat
rentan terhadap perubahan-perubahan baik perubahan posisi tubuh maupun factor lain
misalnya yang berkaitan dengan tekanan darah seperti fungsi jantung dan bahkan fungsi
otak sendiri yang berkaitan dengan pengaturan tekanan darah (system otonom)
Gerakan leher tertentu akibat avertebrales yang berkelok-kelok dapat berakibat
insufisiensi sirkulasi di daerah batang otak yang dapat menimbulkan pusing atau kepala
terasa ringan dan tiba-tiba jatuh (drop attack) Dengan adanya plak-plak ateroma maka
lumen embolus darah arteri otak sempit di beberapa tempat sehingga gangguan fungsi
jantung (seperti fibrilasi atriumventrikuler infark jantung akut) yang berakibat CBF
(cerebral blood flow ) menurun sesaat dapat berakibat gangguan sirkulasi cerebral yang
bila cukup lama akan berakibat penurunan kesadaran Kondisi lain dalam darah yang
menganggu metabolisme neuron otak sendiri dapat memperburuk keadaan seperti
anoksia (karena bronchopneumonia edema paru) toksemia (karena obat atau infeksi)
Gangguan sirkulasi yang sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang
sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang sifatnya umum juga seperti
penurunan kesadaran bingung (mental confusion) Sedangkan gangguan sirkulasi
setempat seperti yang ditimbulkan oleh oklusi embolus darah arteri dapat menimbulkan
defisit neurologik yang sifatnya setempat juga
22
Kelainan Vaskuler
Insufisiensi serebral yang sifatnya episodic ditambah dengan gangguan sirkulasi
otak yang meluas dan berlangsung berkepanjangan lama-kelamaan akan berakibat atrofi
otak dan beberapa perubahan patologis khas yang lain
Pada usia yang amat lanjut umumnya dijumpai kelainan vaskuler antara laian
arteriosclerosis Kelainan lain yang biasanya berhubungan dengan penyakit hipertensi
dan mengenai arteri ndash arteri kecil otak yang micro-aneurysma
Micro-aneurysma ini umumnya akan menimbulkan keadaan patologis infark
lakuner atau perdarahan kecil-kecil Hipertensi juga dapat menimbulkan perdarahan besar
yang sifatnya setempat Keadaan hipertensi sendiri merupakan faktor resiko terjadinya
trombosis ataupun emboli embolus darah serebral Yang terakhir ini akan berakibat
terjadinya infark relative lebih luas dan bersifat setempat
Perfusi otak secara normal dipertahankan oleh beberapa mekanisme homeostatic
untuk memenuhi keutuhan metabolisme dari jaringan
Dengan berkurangnya neuron pada usia lanjut terjadi juga penurunan aktifitas
neuron Kebutuhan oksigen serebral juga menurun Karena aliran darah serebral sangat
erat hubungannya dengan aktifitas metabolisme terjadi juga penurunan aliran darah
serebral
Macam ndash macam keadaan yang berakibat terjadinya hipoksemia akan sangat
berpengtaruh pada fungsi otak yang aliran darahnya sudah mencapai titik rendah tersebut
Misalnya gagal jantung bronkopnemoni toksemia pada infeksi interaksi obat-obatan
dan berbagai keadaan lain yang menyebabkan hipotensi Pengaturan aliran darah serebral
memiliki suatu mekanisme otoregulasi yang akan tetap mempertahankan aliran darah
dalam batas konstan dalam berbagai perubahan tekanan perfusi
23
Faktor-faktor yang berhubungan dengan oto-regulasi antara lain
1 Perubahan diameter arteri dan arteriole serebral
Arteri dan arteriole serebral mempunyai daya konstriksi bila tekanan arterial
meningkat dan dilatasi bila tekanan arterial menurun Tetapi bawah suatu batas tertentu
tekanan darah terendah pengaturan vasodilatasi menjadi tidak adekuat lagi dan terjadi
penurunan aliran darah serebral
Demikian juga diatas suatu batas tekanan darah yang meningkat yang sudah
mecapai batas atas sistim oto-regulasi ini pengaturan dengan cara vasokonstriksi gagal
dan dapat terjadi peningkatan aliran darah serebral
Oto-regulasi aliran darah serebral dengan cara ini dapat dianggap sebagai suatu
mekanisme pelindung untuk tetap mempertahankan suplai darah saat episode hipotensif
atau hipertensif
2 Tekanan arterial CO2 (PaCO2)
Tekanan arterial CO2 (PaCO2) atau pH darah sekitar arteriole merupakan factor penting
dalam pengaturan otoregulasi aliran darah serebral Hiperkapnia atau oenurunan pH akan
berakibat peningkatan aliran darah serebral dan Hipokapnia atau peningkatan pH
(alkalosis) menyebabkan penurunan aliran darah serebral
3 Aktivitas metabolisme jaringan otak
Aliran darah serebral aktivitas metabolic jaringan otak dan fungsi otak mempunyai
hubungan terkait yang erat Misalnya pada suatukejang epileptic dengan fungsi neuron
yang maksimal terjadi peningkatan aktivitas metabolic dan aliran darah serebral ampai
dua kali lipat
Sebaliknya fungsi neuron yang sangat menurun misalnya pada keadaan koma
aktifitas metabolik dan aliran darah serebral menurun sampai 50 Demikian dalam
batas-batas fisiologik aktivitas serebral merupakan faktor yang penting untuk aktifitas
metabolik dan aliran darahnya
Berbicara memandang pergerakan tangan dsb akan berakibat peningkatan
sampai 30 aliran darah pada daerah otak yang bersangkutan Pada lanjut usia turunnya
24
aktifitas metabolik berkaitan dengan menurunya fungsi neuron akan menurunkan aliran
darah serebral
4 Sistem saraf simpatis
System saraf simpatis tidak begitu mempengaruhi aliran darah serbral pada tekanan darah
yang normal Tetapi stimulasi pada sistim saraf simpatis akan menggeser baik batas
bawah maupun batas atas dari kurve aliran darah serbral kearah batang yang lebih tinggi
Pergeseran kurve ini ke tekanan yang lebih tinggi merupakan factor pelindung bagi otak
saat terjadi episode hipertensif Misalnya waktu aktifitas otot mengejanmengangkat
benda berat peningkatan tekanan darah ini akan disertai aktifasi system saraf simpatis
terjadi pergeseran kurve ke tekanan yang lebih tinggi dengan hasil aliran darah serebral
tetap dipertahankan konstan
5 Sistim renin ndash angiotensin
Sistim rennin-angiotensin yang ada dalam bidang arteri dapat mempengaruhi otoregulasi
dari aliran serebral Hambatan pada angiotensin iconverting enzyme akan terutama
menggeser batas bawah dari kurve otoregulasi ke btas yang lebih rendah Tampaknya
efek ini terjadi dengan cara menghambat angiotensin II dengan akibat turunnya tonus
dinding embolus darah
Keadaan lain yang mungkin dijumpai dan dapat mempengaruhi aliran darah
serebral ialahmisalnya pada anemia Pada anemia hematokrit menurun dan dengan
demikian juga viskositas darah menurun akan meningkatkan aliran darah serebral Tetapi
karena daya mengikat oksigen juga menurun tidak terjadi perubahan suplai oksigen
maupun PaO2 pada aliran darah serebralsebaliknya pada keadaan polisitemia kenaikan
hematokritviskosita darah akan meningkat menyebabkan penurunan aliran darah
serebral Tetapi dengan meningkatnya daya ikat terhadap oksigen suplai oksigen dan
PaO2 tidaak berubah
II PENYAKIT - PENYAKIT
a Stroke
b Parkinson
25
III Definisi dan Patofisiologi Penyakit
a Stroke
Definisi stroke
Stroke adalah defisit neurologis akut yang disebabkan oleh gangguan aliran darah yang
timbul secara mendadak dengan tanda dan gejala sesuai dengan daerah fokal otak yang
terkena ( WHO 1989 )
Klasifikasi stroke
1 Stroke Hemoragik
Terjadi perdarahan cerebral dan mungkin juga perdarahan subarachnoid yeng disebabkan
pecahnya pembuluh darah otak Umumnya terjadi pada saat melakukan aktifitas namun
juga dapat terjadi pada saat istirahat Kesadaran umumnya menurun dan penyebab yang
paling banyak adalah akibat hipertensi yang tidak terkontrol
2 Stroke Non Hemoragik
Dapat berupa iskemia emboli spasme ataupun thrombus pembuluh darah otak
Umumnya terjadi setelah beristirahat cukup lama atau bangun tidur Tidak terjadi
perdarahan kesadaran umumnya baik dan terjadi proses edema otak oleh karena hipoksia
jaringan otak
Patofisiologi stroke
1 Stroke non hemoragik
Iskemia disebabkan oleh adanya penyumbatan aliran darah otak oleh thrombus atau
embolus Trombus umumnya terjadi karena berkembangnya aterosklerosis pada dinding
pembuluh darah sehingga arteri menjadi tersumbat aliran darah ke area thrombus
menjadi berkurang menyebabkan iskemia kemudian menjadi kompleks iskemia akhirnya
terjadi infark pada jaringan otak Emboli disebabkan oleh embolus yang berjalan menuju
arteri serebral melalui arteri karotis Terjadinya blok pada arteri tersebut menyebabkan
iskemia yang tiba-tiba berkembang cepat dan terjadi gangguan neurologist fokal
Perdarahan otak dapat ddisebabkan oleh pecahnya dinding pembuluh darah oleh emboli
2 Stroke hemoragik
26
Pembuluh darah otak yang pecah menyebabkan darah mengalir ke substansi atau ruangan
subarachnoid yang menimbulkan perubahan komponen intracranial yang seharusnya
konstan Adanya perubahan komponen intracranial yang tidak dapat dikompensasi tubuh
akan menimbulkan peningkatan TIK yang bila berlanjut akan menyebabkan herniasi otak
sehingga timbul kematian Di samping itu darah yang mengalir ke substansi otak atau
ruang subarachnoid dapat menyebabkan edema spasme pembuluh darah otak dan
penekanan pada daerah tersebut menimbulkan aliran darah berkurang atau tidak ada
sehingga terjadi nekrosis jaringan otak
Gejala dan Tanda
Gejala stroke bisa dibedakan atas gejalatanda akibat lesi dan gejalatanda yang
diakibatkan oleh komplikasinya
Gejala akibat lesi bisa sangat jelas dan mudah untuk didiagnosis akan tetapi bisa
sedemikian tidak jelas sehingga diperlukan kecermatan tinggi untuk mengenalinya
Penderita bisa datang dengan keluhan lemas tinggi untuk mengenalinya Penderita bisa
datang dengan keluhan lemas separuh badan pada saat bangun tidur atau sedang bekerja
akan tetapi tidak jarang yang datang dalam keadaan koma-dalam sehingga memerlukan
penyingkiran diagnosis banding sebelum mengarah ke stroke Secara umum gejala
tergantung dari besar dan letak lesi diotak yang menyebabkan gejala dan tanda dari
organ yang dipersyarafi oleh bagian tersebut Jenis patologi (hemorrhagic atau non-
hemorrhagik) secara umum tidak menyebabkan perbedaan dari tampilan gejala kecuali
bahwa pada hemorrhagic seringkali ditandai dengan nyeri kepala hebat terjadi terutama
saat bekerja Beberapa perbedaan yang terdapat akobat stroke hemisfer kiri dan kanan
dapat dilihat dari gambar berikut
27
Gambar 1 Perbedaan antara stroke hemisfer kiri dan kanan
Dengan pemeriksaan neurologic sedrehana dapat diketahui kira-kira letak lesi
seperti yang terlihat berikut ini
Lesi di korteks
1 Gejala terlokalisasi mengenai daerah lawan dari letak lesi
2 Hilangnya sensasi kortikal (stereognosis diskriminasi 2 titik ambang sensorik
yang bervariasi)
3 Kurang perhatian terhadap rangsang sensorik
4 Bicara dan penglihatan mungkin terkena
Lesi di kapsula
1 Lebih luas mengenai daerah lawan letak lesi
2 Sensasi primer menghilang
3 Bicara dan penglihatan mungkin terganggu
Lesi di batang otak
1 Luas bertentangan letak lesi
2 Kenai syaraf kepala seisi dengan letak lesi ( III ndash IV otak tengah) (VVIVII dan
VIII di pons) (IX X XI XII di medula)
28
RIGHT BRAIN DAMAGE
Paralyzed left side
LEFT BRAIN DAMAGE
Paralyzed right side
Speech-language deficits
Behavioral style slow-cautions
Memory deficits (language)
Spatial-perceptual
deficits
Behavioral style quick-impulsive
Memory deficits (performance)
Lesi di medulla spinalis
1 Neuron motorik bawah di daerah lesi seisi
2 Neuron motorik atas di bawah lesi berlawanan letak lesi
3 Gangguan sensorik
b Parkinson
Definisi
Penyakit parkinson atau parkinsonisme idopatik atau paralisisagitans dikemukakan
pertama kali oleh james paekinson pada 1817 merupakan suatu sindroma yang tediri atas
tiga gejala utama yaitu hipokinesia tremor dan rigiditas Penyebab tidak diketahui dan
oleh karenanya disebut sebagai parkinsonisme idiopatikbeberapa pencetus adalah infeksi
(ensefalitis letargika mesenfalitis sifilitika dan tuberkulumo) obat-obatan
(fenotiasinbutirofenonalkaloid rauwolfia dan tetrabenasin) pukulan saat bertinju dan
intoksikasi monosida karbon
Patofisiologi
o Abnormalitas patologis yang utama degenerasi sel dengan hilangnya neuron
dopaminergik yang terpigmentasi di pars compacta substansia nigra di otak dan
ketidakseimbangan sirkuit motor ekstrapiramidal (pengatur gerakan di otak)
o Pd orang normal berkurangnya dopamin 5 per dekade
o Pd penderita Parkinson -gt 45 selama dekade pertama setelah diagnosis
o Biasanya gejala baru muncul ketika dopamin di striatal sudah berkurang sampai
80
o Degenerasi saraf dopamin pada nigrostriatal menyebabkan peningkatan aktivitas
kolinergik striatal -gt efek tremor
Dopamin di corpus striatum meregulasi aktivitas kolinergik
Degenerasi dopamin di striatal 1048774 aktivitas kolinergik meningkat
Dr Lewy (1912) menemukan bahwa pada PD(parkinson disease)
o ndash Terjadi kerusakan pada substantia nigra
29
o ndash Terdapat Lewy bodies (eosinofil yang terkurung) di substansia nigra 1048774 tanda
utama penderita Parkinson
IV PROSES KEPERAWATAN
I Pengkajian
Pengkajian ini meliputi identitas klien status kesehatan saat ini riwayat kesehatan masa
lalu riwayat kesehatan keluarga pemeriksaan fisik sistem persarafan pola aktifitas
sehari-hari serta pengkajian psikososial dan spiritual
Identitas klien
Identitas pasien meliputi
a Nama
b Umur
c Jenis kelamin
dStatus perkawinan
e Agama
f Suku
gStatus kesehatan saat ini
1 Status kesehatan secara umum
2 Keluhan kesehatan saat ini
3 Pengetahuanpemahaman dan penatalaksanaan masalah kesehatan
h Riwayat kesehatan masa lalu
1 Penyakit masa kanak-kanak
2 Penyakit serius atau kronik
3Pernah mengalami trauma
i Riwayat kesehatan keluarga
1 Hipertensi
2 Kejang
3Arthritis masalah kesehatan mental
4Stroke
5Kematian mendadak yang tidak jelas sebabnya
Pemeriksaan fisik sistem persarafan
a Memeriksa keadaan umum pasien
30
b Test fungsi cerebralkortikal
c Test fungsi saraf cranial
d Test fungsi motorik dan cerebellum
e Test fungsi sensori
Pola aktivitas sehari-hari
a Tingkat latihan dan aktivitas
b Pekerjaan
pola bekerja
pemajanan terhadap benda-benda toksik
c Riwayat perjalanan yang terakhir
Pengkajian psikososial dan spritual
a Psikososial
b Spiritual
c Konsep Diri
1 Gambaran Diri
2 Ideal diri
3 Harga Diri
4Peran
5Identitas Diri
II Diagnosa Keperawatan
Diagnosa-diagnosa berikut ini adalah sebagian diagnosa yang dapat di angkat pada pasien
lansia dengan gangguan sistem persarafan yang di kutip dari diagnosa keperawatan
NANDA
1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan kognitif
2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh
3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil penciuman)
berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan integrasi
4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan
neuromuskuler
5Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan jadwal
tidur
31
6 Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan perubahanpenurunan sistem saraf
III Intervensi
Di bawah ini adalah intervensi dan kriteria hasil dari diagnosa keperawatan yang telah di
angkat yang di kutip dati buku diagnosa keperawatan dengan intervensi NIC dan kriteria
hasil NOC
1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan
kognitif
Tujuan
a Pasien bebas dari resiko cedera
b Tidak memperlihatkan tanda cedera fisik
Intervensi
a Kaji status mental dan fisik
b Lakukan strategi untuk mencegah cedera yang sesuai untuk status fisiologis
c Pertahankan tindakan kewaspadaan
d Singkirkan atau lepaskan alat-alat yang dapat membahayakan pasien
e Hindari tugas-tugas yang membahayakan
2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh
Tujuan
a Pasien akan mengidentifikasikan aktifitas danatau situasi yang menimbulkan
kecemasan yang berkontribusi pada intoleransi aktivitas
b Pasien dapat menampilkan aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS)
Intervensi
1Kaji respon emosi sosial dan spiritual terhadap aktivitas
2Evaluasi motivasi dan keinginan pasien untuk meningkatkan aktivitas
3Hindari menjadwalkan aktivitas selama periode istirahat
4 Bantu pasien untuk mengubah posisi secara berkala dan ambulasi yang dapat di
toleransi
3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil
penciuman) berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan
integrasi
32
Tujuan
a Pasien dapat menunjukkan kemampuan kognitif
bPasien dapat mengidentifikasikan diri orang tempat dan waktu
Intervensi
1 Pantau perubahan status neurologis pasien
2 Pantau tingkat kesadaran pasien
3Identifikasikan factor yang berpengaruh terhadap gangguan persepsi sensori
4Pastikan akses dan penggunaan alat bantu sensori
5Tingkatkan jumlah stimulus untuk mencapai tingkat sensori yang sesuai
4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan
neuromuskuler
Tujuan
aPasien dapat memenuhi kebutuhan eliminasi seperti biasa
bPasien mampu mengidentifikasikan apabila ingin melakukan eliminasi
Intervensi
1 Kaji pola eliminasi BAB dan BAK klien
2Anjurkan pasien untuk melakukan aktivitas optimal
3Berikan privasi dan keamanan saat pasien melakukan eliminasi
5 Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan
jadwal tidur
Tujuan
a Tidak ada masalah dengan pola kualitas dan rutinitas istirahat tidur
b Menunjukkan kesejahteraan fisik dan psikologis
Intervensi
1 Pantau pola tidur pasien dan catat hubungan faktor-faktor fisik yang dapt mengganggu
pola tidur pasien
2Berikanciptakan lingkungan yang tenang sebelum tidur
3 Bantu pasien untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang mungkin menyebabkan
kurang tidur seperti ketakutan masalah yang tidak terselesaikan dan konflik
4 Bantu pasien untuk membatasi tidur di siang hari dengan menyediakan aktivitas yang
meningkatkan kondisi terjaga
33
V PENATALAKSANAAN MEDIS DAN KEPERAWATAN
a Stroke
Medis
Mengingat pentingnya ldquogolden perioderdquo 3 jam dimulai saat awitan stroke maka upaya
khusus harus dijalankan agar periode ini dapat dicapai oleh sebanyak mungkin penderita
stroke sehingga terapi trombolitik dapat dilaksanakan Diantara yang perlu dilaksanakan
adalah
1 Pendidikan dan penerangan pada masyarakat dan semua tenaga kesehatan untuk
pengenalan gejala dini stroke sehingga rujukan ke pusat stroke dapat
dilaksanakan Spek transportasi dan akses ke unit stroke ini juga harus difikirkan
dengan baik agar tidak memperlambat upaya terapi dalam ldquogolden perioderdquo
tersebut
2 Pendirian unit stroke yang terakreditasi yang dapat menangani stroke dengan
baikdan benar yang siap selama 24 jam
3 Pusatunit stroke tersebut perlu mengadopsi tatacara penatalaksanaan stroke yang
baik dan benar walaupun dianjurkan pula pengusahaan terapi non standar asalkan
dalam kerangka uji coba (trial)
Diagnosis
Ditujukan untuk mencari beberapa keterangan antara lain
1 Apakah penderita menderita stroke atau bukan
2 Bila memang stroke letak jenis dan luas lesi
3 Status penderita secara keseluruhan termasuk disini adalah tekanan darah kadar
gula darah keadaan kardio-respirasi keadaan hidrasi elektrolit asam basa
keadaan ginjal dan lain lain
Untuk mencari keterangan point 1 dan 2 diatas diperlukan pemeriksaan
neurologik sederhana Yang kemudian perlu dikonfirmasikan dengan alat pencitraan
yang lebih canggih (CT scan) atau pencitraan dengan resonansi magnetik (MRI) Lesi
kecil dibatang otak sering tidak terlihat dengan CT scan akan tetapi dapat terdeteksi
34
dengan MRI Pengobatan dengan rTPA tidak boleh dilaksanakan apabila diagnosis
stroke belum dikonfirmasi dengan salah satu dari ke dua alat tersebut
Penatalaksanaan spesifik
Yang dimaksud penatalaksanaan spesifik disini adalah penatalaksanaan terhadap
lesi yang diharapkan dapat mengembalikan aliran darah dan jaringan otak yang
dialirinya menjadi normal kembali Untuk stroke non hemoragik satu satunya obat
yang terbukti dan direkomendasikan di Eropa dan Amerika adalah rTPA (aktivator
plasminogen jaringan rekombinan) terapi ini hanya bermanfaat dan oleh karena itu
hanya boleh diberikan pada penderita dalam waktu 3 jam setelah awitan stroke Untuk
stroke hemoragik hanya perdarahan yang superfisial dan terapetik window antara 6-
12 jam yang bisa diterapi dengan jalan pembedahan
Obat-obat neuroprotektif
Dasar pemikiran obat golongan ini adalah bahwa sebagai akibat terjadinya
iskemia otak akan terjadi berbagai rantai reaksi melalui pelepasan glutamat kemudian
banjirnya kalsium intraseluler stres oksidatif yang selanjutnya menyebabkan
kerusakan organel dan tanggapan jaringan dan akhirnya kematian neuron Akan tetapi
yang terjadi bukan sekedar iskemia akan tetapi akibat sumbatan pembuluh darah
sehingga obat obat ini walaupun menarik secara teoritis akan tetapi secara umum
gagal memberikan perbaikan pada penderita stroke
EUSI 2003 deklarasi Helsingborg 2006 dan American stroke Guidelines 2007
tidak merekomendasikan obat bobat ini karena uji coba meta analisis berbagai ujicoba
yang telah dilaksanakan gagal mebuktikan manfaat obat ini Dua macam obat yang
banyak digunakan di Indonesia (Pirasetam dan Citicolin) bahkan dikatakan
meningkatkan kematian pada penderita stroke (AHA 2007)
Keperawatan
Diarahkan untuk memberikan perawatan yang optimal pada penderita Memberikan
posisi yang tepat alih baring untuk penderita dengan keadaan kesadaran menurun
pemberian hidrasi yang cukup merupakan beberapa aspek perawatan yang penting
35
Perbaikan GangguanKomplikasi Sistemik
Seperti dikemukakan diatas berbagai komplikasi sistemik lebih berbahaya
dibanding strokenya sendiri Oleh karena itu keadaan tersebut harus selalu dipantau
diantaranya
1 Tekanan darah Berbagai penelitian menunjukan bahwa pada stroke akut biasanya
tekanan darah akan meningkat sebagai mekanisme kompensasi untuk kemudian
kembali menjadi normal setelah 2-3 hari Oleh karena itu peningkatan tekanan
darah pada hari-hari pertama stroke tidak perlu dikoreksi kecuali bila mencapai
(sistolikgt220mmHg atau diastolik gt130mmHg)
2 Gula darah Sepeti tekanan darah gula darah seringkali meningkat pada hari-hari
pertama stroke akan tetapi penelitian menunjukkan bahwa gula darah yang tinggi
akan menyebabkan kerusakan otak sehingga peninggian kadar gula darah pada
hari-hari pertama stroke harus diturunkan senormal mungkin kalau perlu dengan
pemberian insulin melalui pompa syring
3 Keadaan kardio-respirasigangguan jantung selain sebagai penyebab stroke juga
dapat timbul sebagai akibat stroke karena itu pemantauan keadaan jantung harus
selalu dilakukan seawal mungkin Gangguan respirasi juga sering menyebabkan
kamatian oleh karena itu perlu pemantauan yang baik dan tindakan pengobatan
yang tepat
4 Ulkus stres infeksi gangguan ginjal atau hati Juga merupakan keadaanyang perlu
diperhatikan pada penderita stroke karena keadaan tersebut seringkali terjadi dan
menentukan kelangsungan hidup penderita
5 Terhadap lesi Perlakuan terhadap lesi tergantung jenis besar dan letak lesi serta
berapa lama lesi itu sudah terjadi
6 Rehabilitasi dini Upaya rehabilitasi dini harus segera dikerjakan begitu keadaan
penderita mulai stabil Fisioterapi pasif kemudian aktif segera dilakukan Apabila
terdapat gangguan bicara atau menelan upaya terapi wicara bisa
diberikanpendekatan psikologik berguna untuk memulihkan kepercayaan diri
penderita stroke
36
7 Tindakan perawatan lanjutan Tindakan untuk mencegah stroke berulang dan upaya
rehabilitasi kronis harus terus dilakukan Pencegahan berulangnya stroke dengan
cara mengontrol berbagai faktor resiko
bParkinson
Medis
Obat Dosis
penggunaan
Mekanisme kerja Efek samping
Levodopa (dopar) 200-500mghari
dalam dosis
terbagi
Tingkatkan
ketersediaan
dopamin dnegan
adakan prekusor
metabolik
Nausea vomitus
anoreksiadiskinesia
hipotensi ortostatik
gangguan perilaku
mimpi visual halusinasi
Karbidopa (lydosyn) Sp 100mghari
dalam dosis
terbagi
Turunkan
metabolisme
Dapat tingkatkan
toksisitas levodo[a
Karbidopa-
levodopa(sinemet)
40400-
2002000
mghari dalam
dosis terbagi
Tingkatkan
ketersediaan
dopamin(kedua
mekanisme diata)
Amantadin (symetrel) 100-300mg
hari
Delirium dan halusinasi
Bromokriptin (parlodel
elkrip)
1-15 mg
3-4xhari
ditingkatkan
sampai maks
100-200mgdosi
s terbagi
Tingkatkan
pelepasan
dopamin
Aktivasi
langsung reseptor
dopamin
Delirium dan halusinasi
Perubahan perilaku
hipotensi nausea
Pramipreksol(mirapeks
sifrol)
3x05-1mghari Agonis dopamin Halusinasi
37
Ropinirol ( requip) 3x35mghari Agonis dopamin Ortostatis sinkope
nauseasomnolens
Gol Kolinergik
- triheksil-phenidil
(artane)
-benstropin mesilat
(cogentin)
2-20mg hari
dosis terbagi
05-8 mg hari
dosis terbagi
Turunkan efek
asetilkolin bantu
seimbangkan
sistem kolinergik
dan
dopaminergik
Mulut kering
konstipasi retensia urin
pandangan kabut
ekserbasi glaukoma
takikardia konfusio
perubahan perilaku
Selegilin (eldepril) 10 mg hari
sekali sehari
Hambat
monoamin
oksidase tipe B
Nausea konfusio
agitasiinsomniagerakan
involunter
Antidepresan(trisiklik
SSRI trasodon)
Tunda awitan
disabilitas terus
saat 12 bulan
pertama Berguna
untuk manifestasi
depresi yang
terdapat seperti
23 penderita
penyakit
parkinson
Trisiklik hangover
seperti SE
antikolinergik gejala
psikotik (jarang)
idiosinkarasi SSRI
disforia mania
Trasodon disforia
dizzy malam hari
idiosinkrasi(jarang)
misal priapisme
Keperawatan
Sebagai salah satu penyakit parkinson kronis yang diderita oleh manula maka perawatan
tidak bisa hanya diserahkan kepada profesi paramedis melainkan kepada semua orang
yang ada di sekitarnya
a Pendidikan
Dalam arti memberi penjelasan kepada penderita keluarga dan care giver tentang
penyakit yang dideritaHendaknya keterangan diberikan secara rinci namun supportif
dalam arti tidak makin membuat penderita cemas atau takut Ditimbulkan simpati dan
empati dari anggota keluarganya sehingga dukungan fisik dan psikik mereka menjadi
38
maksimal
b Rehabilitasi
Tujuan rehabilitasi medik adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan
menghambat bertambah beratnya gejala penyakit serta mengatasi masalah-masalah
sebagai berikut
bull Abnormalitas gerakan
bull Kecenderungan postur tubuh yang salah
bull Gejala otonom
bull Gangguan perawatan diri ( Activity of Daily Living ndash ADL )
bull Perubahan psikologik
Untuk mencapai tujuan tersebut diatas dapat dilakukan tindakan sebagai berikut
1 Terapi fisik ROM ( range of motion )
bull Peregangan
bull Koreksi postur tubuh
bull Latihan koordinasi
bull Latihan jalan ( gait training )
bull Latihan buli-buli dan rectum
bull Latihan kebugaran kardiopulmonar
bull Edukasi dan program latihan di rumah
2 Terapi okupasi
Memberikan program yang ditujukan terutama dalam hal pelaksanaan aktivitas
kehidupan sehari-hari
3 Terapi wicara
Membantu penderita Parkinson dengan memberikan program latihan pernapasan
diafragma evaluasi menelan latihan disartria latihan bernapas dalam sebelum bicara
Latihan ini dapat membantu memperbaiki volume berbicara irama dan artikulasi
4 Psikoterapi
Membuat program dengan melakukan intervensi psikoterapi setelah melakukan asesmen
39
mengenai fungsi kognitif kepribadian status mental keluarga dan perilaku
5 Terapi sosial medik
Berperan dalam melakukan asesmen dampak psikososial lingkungan dan finansial untuk
maksud tersebut perlu dilakukan kunjungan rumah lingkungan tempat bekerja
6 Orthotik Prosthetik
Dapat membantu penderita Parkinson yang mengalami ketidakstabilan postural dengan
membuatkan alat Bantu jalan seperti tongkat atau walker
c Diet
Pada penderita parkinson ini sebenarnya tidaklah diperlukan suatu diet yang khusus
akan tetapi diet penderita ini yang diberikan dengan tujuan agar tidak terjadi kekurangan
gizi penurunan berat badan dan pengurangan jumlah massa otot serta tidak terjadinya
konstipasi Penderita dianjurkan untuk memakan makanan yang berimbang antara
komposisi serat dan air untuk mencegah terjadinya konstipasi serta cukup kalsium untuk
mempertahankan struktur tulang agar tetap baik Apabila didapatkan penurunan motilitas
usus dapat dipertimbangkan pemberian laksan setiap beberapa hari sekali Hindari
makanan yang mengandung alkohol atau berkalori tinggi
VI TERAPI KOMPLEMENTER
1Akupuntur
Pengertian Akupuntur
Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur akupuntur berasal dari kata
Latin Acus yang artinya jarum dan Punctur yang artinya menusuk jadi akupuntur berarti
ldquomenusuk dengan jarumrdquo (Dr Djuharto SS 1982) Didalam bahasa Inggris menjadi to
puncture sedangkan dalam bahasa Cina adalah cenciu Kata tersebut kemudian
diadaptasikan kedalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum
Akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di
titik-titik tertentu pada tubuh pasien telinga kepala sekitar telapak kaki dan tangan
untuk mempengaruhi memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh yang disebut
40
dengan Qi (dibaca Chi) Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran
yang disebut dengan meridian
Dalam tubuh manusia terdapat 670 titik utama dan beberapa titik ekstra Titik
yang digunakan dipilih secara cermat oleh akupunturis untuk melancarkan aliran dan
mengembalikan keseimbangan Qi (energi vital) yang apabila aliran tenaga ini terganggu
maka badan kita akan terasa sakit Sehingga tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk
mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis) serta mengoptimalkan
terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta
harmoni lalu lintas energi vital sesuai teori lima unsur sehingga gangguan kesehatan
dapat teratasi Semakin lancar dan seimbang Qi maka semakin sehatlah seseorang
Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu dan terbuat dari
bambu yang diruncingkan atau dari batu Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang
terbut dari besi baja Jarum besi baja sulit hancur fleksibel dan tidak berkarat Tetapi ada
juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum-jarum lain Jarum ini
dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum biasa Jarum akupuntur
memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis Panjangnya bermacam-
macam tergantung daerah tubuh yang diobati Saat ini para akupunturis yang
menggunakan jarum dalam prakteknya hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai
atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama
Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu
Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur
merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara
pengobatan yang baku Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara
sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah Oleh
karena itulah metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern
2Macam ndash Macam Rangsangan
Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi
dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur Pada awalnya alatndashalat yang digunakan untuk
merangsang titik ndash titik akupuntur secara tradisional adalah bendandashbenda tajam ( jarum
41
metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi
baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan
akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum
melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa
rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut
Rangsangan Mekanis
Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh
dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang
disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan
cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit
( clutching )
Rangsangan Panas ( thermis )
Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan
menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur
dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo
Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan
dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh
karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder
Rangsangan Listrik
Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator
(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik
disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum
melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-
stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang
42
langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-
puncture)
Rangsangan Magnet
Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi
perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang
digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola
tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)
terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi
pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya
dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif
Rangsangan Dengan Getaran Suara
Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan
Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-
akupuntur
Rangsangan Dengan Sinar Laser
Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan
batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai
ke bagian jaringan yang lebih dalam
Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi
Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-
acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian
memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)
hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan
oleh akupunturis berprofesi dokter
43
Rangsangan Kombinasi
Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara
stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi
moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus
mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang
berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu
tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan
elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun
sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai
rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi
3 Manfaat Akupuntur
Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan
dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga
merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan
kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan
yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini
berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat
modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain
1 Mengurangi Rasa Nyeri
Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian
yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan
melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam
bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk
mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang
hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu
mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek
kemoterapi seperti mual
44
2 Meningkatkan Kesuburan
Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah
bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita
bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh
bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya
bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga
3 Menghaluskan Kulit
Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan
akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan
untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati
jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu
kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan
kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal
kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-
binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun
pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem
pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun
saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral
4 Melangsingkan Tubuh
Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut
Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping
ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah
thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak
jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh
Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan
45
untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam
tubuh
2Terapi Sengat Lebah
Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai
Apipuncture
Prosedur Terapi
Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi
tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien
Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah
Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya
dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi
tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki
alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak
nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien
tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian
Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan
kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa
memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi
alergi
Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut
1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh
2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan
3 Gatal mata berair dan hidung meler
Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang
mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi
1 Tekanan darah menurun
2 Sesak nafas
3 Kesulitan menelan
4 Pusing
46
5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung
Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya
epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu
segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi
alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan
lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan
bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan
memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul
Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan
tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai
masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun
lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf
bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang
tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif
adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson
osteoporosis osteoartritis dll
Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh
dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun
kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak
disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang
digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk
mengobati kondisi kesehatan
Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang
paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling
ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin
memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat
meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami
dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun
lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat
Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki
47
peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa
potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi
Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada
juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang
diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan
transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi
kecemasan dll
Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan
peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang
menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah
48
DAFTAR PUSTAKA
Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai
penerbit FKUI
Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta
Balai Penerbit FKUI
Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Persyarafan Jakarta Salemba Medika
Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT
Gramedia
Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)
Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011
httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)
diakses 2 oktober 2013
Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-
sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013
httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-
SARAFpdf
httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml
49
7) Saraf Kranial VII (Nervus Facialis)
Merupakan saraf sensoris dan motoris Berasal dari Pons (sudut
serebelopontin) di atas olive Inti di nukleus facialis nukleus
solitarius nukleus salivarius superior Nervus facialis
mempersarafi otot-otot ekspresi wajah belly posterior otot-otot
digastrik dan otot stapedius Saraf sensoris menerima rangsang
rasa dari 23 anterior lidah dan mempersarafi kelenjar liur
(kecuali kelenjar parotis) dan kelenjar lakrimalis terletak di
kanalis akustikus internal memanjang ke kanalis facialis dan
keluar di foramen stilomastoideus
8) Saraf Kranial VIII (Nervus Vestibulokokhlearis)
Terutama bersifat sensoris Terletak di lateral nervus facialis
(sudut serebelopontin) Inti pada vestibular dan kokhlear
Menerima rangsang suara rotasi dan gravitasi (untuk
keseimbangan dan gerakan tubuh) Lebih spesifik cabang
vestibular membawa impuls untuk pendengaran terletak di
kanalis akustikus interna
9) Saraf Kranial IX (Nervus Glossofaringeus)
Merupakan saraf motorik dan sensoris Berasal dari medulla
Inti ambiguus inti salivarius inferior inti solitarius Nervus
glossofaringeus menerima rangsang rasa dari 13 belakang
lidah mempersarafi kelenjar parotis dan mempersarafi
gerakan stilofaringeus Beberapa sensasi juga di relay ke otak
dari tonsila palatina Sensasi di relay ke talamus sisi yang
berlawanan dan beberapa inti hipotalamik terletak di foramen
jugularis
10) Saraf Kranial X (Nervus Vagus)
Merupakan saraf sensoris dan motoris Keluar dari sulkus
posterolateral medulla Inti ambiguus inti vagal motor dorsal
inti solitarius Nervus vagus mempersarafi gerakan
brakhiomotorik untuk hampir semua otot-otot faringeal dan
17
laringeral (kecuali otot stafilofaringeus yang dipersarafi oleh
nervus glossofaringeus) nervus vagus juga sebagai serat
parasimpatik untuk hampir semua organ-organ viscera dada
dan perut turun ke fleksura splenikus dan nervus vagus juga
menerima sensasi rasa khusus dari epiglotis Fungsi utama
mengontrol otot-otot suara dan resonansi Gejala kerusakan
disfagia (masalah menelan) insufisiensi velofaringeal Terletak
di foramen jugularis
11) Saraf Kranial XI (Nervus Asesorius)
Terutama bersifat motorik Berasal dari akar kranial dan spinal
Inti ambiguus inti asesorium spinalis Fungsi saraf ini untuk
mengontrol otot sternokleidomastoideus dan trapezius bersama
dengan fungsi nervus vagus Contoh gejala kerusakan
ketidakmampuah mengangkat bahu gerakan kepala lemah
terletak di foramen jugularis
12) Saraf Kranial XII (Nervus Hipoglosus)
Merupakan saraf motorik Berasal dari medulla inti hipoglosal
mempersarafi otot-otot pergerakan lidah (kecuali otot
palatoglossus yang dipersarafi nervus vagus) dan otot-otot
glossal lainnya Penting untuk menelan (formasi bolus) dan
artikulasi bahasa terletak di kanal hipoglosal
22 Saraf Spinal
Saraf sumsum tulang belakang terdiri dari 31 pasang saraf spinalis yang
terdiri dari 7 pasang dari segmen servikal 12 pasang dari segmen thorakal
5 pasang dari segmen lumbalis 5 pasang dari segmen sacralis dan 1 pasang
dari segmen koxigeus
Vertebra Servikalis (ruas tulang leher) yang berjumlah 7 buah dan
membentuk daerah tengkuk
18
Vertebra Torakalis (ruas tulang punggung) yang berjumlah 12 buah
dan membentuk bagian belakang torax atau dada
Vertebra Lumbalis (ruas tulang pinggang) yang berjumlah 5 buah dan
membentuk daerah lumbal atau pinggang
Vertebra Sakralis (ruas tulang kelangkang) yang berjumlah 5 buah
dan membentuk os sakrum (tulang kelangkang)
Vertebra koksigeus (ruas tulang tungging) yang berjumlah 4 buah dan
membentuk tulang koksigeus (tulang tungging)
b PERUBAHAN - PERUBAHAN YANG TERJADI
Aliran Darah Otak dan Pengaturannya pada Usia Lanjut
Pembuluh darah otak
Pembuluh darah arteri
Acarotis interna adalah pemberi darah utama otak Arteri ini masuk canalis
caroticus kemudian ke arah ventromedial menuju foramen lacerum Selanjutnya akan
memasuki fossa cranii media dan berada diantara durameter yang membentuk sinus
cavernosus menuju arah processus clinoideus posterior dimana ia membentuk kurve S
(siphon) Kemudian arteri ini akan menembus tia sinus cavernosus berada antara
nopticus dan noculomotorius menuju ujung medial fissure cerebri lateralis dimana ia
bercabang terminal
Di dalam sinus cavernosus arteri carotis interna bercabang 5 cabang ganglion
cabanga selaput otak aopthalmica acerebri anterior dan acerebri media Didaerah
cerebrum masih memberikan acommunicans posterior dan achorioidea anterior
Pembuluh arteri utama lain yang mendarahi otak adalah avertebralis cabang asubclavia
arteri ini menuju processus transversus C6 dan ke cranial menuju basis cranii melalui
foramen transversarium vertebrae cervicales Avertebrales memasuki rongga kranium
melalui foramen magnum memberikan cabang acerebelli inferior posterior dan segera
membentuk abasilaris dengan sisi kontraleteral Arteri terakhir ini memberikan cabang
rami ponris cabang labyrinth acerebelli inferior anterior acerebelli superior dan
acerebri posterior
19
Pada dasar tengkorak cabang-cabang acarotis interna dan avertebralis
membentuk anastomosis yang disebut Circulus Willisi pangkal acerebri media dan
acarotis interna dank e 2 acerebri anterior yang digabungkan oleh acommunicans
cerebri anterior
Pembuluh darah arteri berfungsi sebagai end arteries sebab anatomosis antara
pembuluh darah ini kecil dan sangat jarang sehingga oklusi tiba-tiba tak dapat
dikompensasi oleh cabang-cabang tetangganya
20
Pembuluh darah otak pada usia lanjut
Pada usia lanjut banyak terjadi perubahan-perubahan pada system pembuluh
darah arteri otak tersebut diatas yang akan berpengaruh pada sirkulasi darah otak
Pembentukan pla ateroma banyak dijumpai pada system karotis yaitu di daerah
bifurcation khususnya pada pangkal acarotis interna Circuluc willisii fungsi nya dapat
pula terganggu oleh plak ateroma yang berakibat penyempitan embolus secara
menyeluruh Di samping itu semua embolus darah arteri yang kecil juga mengalami
perubahan ateromatus termasuk fibrosis tunica media hialinisasi dan klasifikasi
Perubahan degeneratif yang dapat mempengaruhi fungsi system vertebrobasiler
adalah degenerasi discus vertebralis (kadar air sangat menurun fibrokartilago meningkat
dan perubahan pada muko-poliskharid) Akibat discus ini menonjol ke perifermendorong
periost yang meliputinya lingintervertebrale menjauh dari corpus vertebrae Bagian
periost yang terdorong ini akan mengalami klasifikasi dan membentuk osteofit Keadaan
seperti ini dikenal dengan nama spondilosis servikalis
Discus intervertebralis total merupakan 25 dari seluruh columna vertebralis
sehingga degenerasi discus dapat mengakibatkam pengurangan tinggi badan pada usia
lanjut Spondilosis servikalis berakibat 2 hal pada avertebralis yaitu
1 osteofit sepanjang pinggir corpus vertebrae dapat menekan avertebrales dan
pada posisi tertentu bahkann dapat berakibat oklusi embolus arteri ini
2 berkurangnya panjang kolum servikal berakibat avertebrales menjadi
berkelok-kelok pada posisi tertentu embolus ini dapat tertekuk sehingga oklusi
21
Dampak pada sirkulasi
Dengan adanya kelainan anatomis embolus darah arteri pada usia lanjut seperti
telah di uraikan diatas dapat di mengerti bahwa sirkulasi otak pada orang tua sangat
rentan terhadap perubahan-perubahan baik perubahan posisi tubuh maupun factor lain
misalnya yang berkaitan dengan tekanan darah seperti fungsi jantung dan bahkan fungsi
otak sendiri yang berkaitan dengan pengaturan tekanan darah (system otonom)
Gerakan leher tertentu akibat avertebrales yang berkelok-kelok dapat berakibat
insufisiensi sirkulasi di daerah batang otak yang dapat menimbulkan pusing atau kepala
terasa ringan dan tiba-tiba jatuh (drop attack) Dengan adanya plak-plak ateroma maka
lumen embolus darah arteri otak sempit di beberapa tempat sehingga gangguan fungsi
jantung (seperti fibrilasi atriumventrikuler infark jantung akut) yang berakibat CBF
(cerebral blood flow ) menurun sesaat dapat berakibat gangguan sirkulasi cerebral yang
bila cukup lama akan berakibat penurunan kesadaran Kondisi lain dalam darah yang
menganggu metabolisme neuron otak sendiri dapat memperburuk keadaan seperti
anoksia (karena bronchopneumonia edema paru) toksemia (karena obat atau infeksi)
Gangguan sirkulasi yang sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang
sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang sifatnya umum juga seperti
penurunan kesadaran bingung (mental confusion) Sedangkan gangguan sirkulasi
setempat seperti yang ditimbulkan oleh oklusi embolus darah arteri dapat menimbulkan
defisit neurologik yang sifatnya setempat juga
22
Kelainan Vaskuler
Insufisiensi serebral yang sifatnya episodic ditambah dengan gangguan sirkulasi
otak yang meluas dan berlangsung berkepanjangan lama-kelamaan akan berakibat atrofi
otak dan beberapa perubahan patologis khas yang lain
Pada usia yang amat lanjut umumnya dijumpai kelainan vaskuler antara laian
arteriosclerosis Kelainan lain yang biasanya berhubungan dengan penyakit hipertensi
dan mengenai arteri ndash arteri kecil otak yang micro-aneurysma
Micro-aneurysma ini umumnya akan menimbulkan keadaan patologis infark
lakuner atau perdarahan kecil-kecil Hipertensi juga dapat menimbulkan perdarahan besar
yang sifatnya setempat Keadaan hipertensi sendiri merupakan faktor resiko terjadinya
trombosis ataupun emboli embolus darah serebral Yang terakhir ini akan berakibat
terjadinya infark relative lebih luas dan bersifat setempat
Perfusi otak secara normal dipertahankan oleh beberapa mekanisme homeostatic
untuk memenuhi keutuhan metabolisme dari jaringan
Dengan berkurangnya neuron pada usia lanjut terjadi juga penurunan aktifitas
neuron Kebutuhan oksigen serebral juga menurun Karena aliran darah serebral sangat
erat hubungannya dengan aktifitas metabolisme terjadi juga penurunan aliran darah
serebral
Macam ndash macam keadaan yang berakibat terjadinya hipoksemia akan sangat
berpengtaruh pada fungsi otak yang aliran darahnya sudah mencapai titik rendah tersebut
Misalnya gagal jantung bronkopnemoni toksemia pada infeksi interaksi obat-obatan
dan berbagai keadaan lain yang menyebabkan hipotensi Pengaturan aliran darah serebral
memiliki suatu mekanisme otoregulasi yang akan tetap mempertahankan aliran darah
dalam batas konstan dalam berbagai perubahan tekanan perfusi
23
Faktor-faktor yang berhubungan dengan oto-regulasi antara lain
1 Perubahan diameter arteri dan arteriole serebral
Arteri dan arteriole serebral mempunyai daya konstriksi bila tekanan arterial
meningkat dan dilatasi bila tekanan arterial menurun Tetapi bawah suatu batas tertentu
tekanan darah terendah pengaturan vasodilatasi menjadi tidak adekuat lagi dan terjadi
penurunan aliran darah serebral
Demikian juga diatas suatu batas tekanan darah yang meningkat yang sudah
mecapai batas atas sistim oto-regulasi ini pengaturan dengan cara vasokonstriksi gagal
dan dapat terjadi peningkatan aliran darah serebral
Oto-regulasi aliran darah serebral dengan cara ini dapat dianggap sebagai suatu
mekanisme pelindung untuk tetap mempertahankan suplai darah saat episode hipotensif
atau hipertensif
2 Tekanan arterial CO2 (PaCO2)
Tekanan arterial CO2 (PaCO2) atau pH darah sekitar arteriole merupakan factor penting
dalam pengaturan otoregulasi aliran darah serebral Hiperkapnia atau oenurunan pH akan
berakibat peningkatan aliran darah serebral dan Hipokapnia atau peningkatan pH
(alkalosis) menyebabkan penurunan aliran darah serebral
3 Aktivitas metabolisme jaringan otak
Aliran darah serebral aktivitas metabolic jaringan otak dan fungsi otak mempunyai
hubungan terkait yang erat Misalnya pada suatukejang epileptic dengan fungsi neuron
yang maksimal terjadi peningkatan aktivitas metabolic dan aliran darah serebral ampai
dua kali lipat
Sebaliknya fungsi neuron yang sangat menurun misalnya pada keadaan koma
aktifitas metabolik dan aliran darah serebral menurun sampai 50 Demikian dalam
batas-batas fisiologik aktivitas serebral merupakan faktor yang penting untuk aktifitas
metabolik dan aliran darahnya
Berbicara memandang pergerakan tangan dsb akan berakibat peningkatan
sampai 30 aliran darah pada daerah otak yang bersangkutan Pada lanjut usia turunnya
24
aktifitas metabolik berkaitan dengan menurunya fungsi neuron akan menurunkan aliran
darah serebral
4 Sistem saraf simpatis
System saraf simpatis tidak begitu mempengaruhi aliran darah serbral pada tekanan darah
yang normal Tetapi stimulasi pada sistim saraf simpatis akan menggeser baik batas
bawah maupun batas atas dari kurve aliran darah serbral kearah batang yang lebih tinggi
Pergeseran kurve ini ke tekanan yang lebih tinggi merupakan factor pelindung bagi otak
saat terjadi episode hipertensif Misalnya waktu aktifitas otot mengejanmengangkat
benda berat peningkatan tekanan darah ini akan disertai aktifasi system saraf simpatis
terjadi pergeseran kurve ke tekanan yang lebih tinggi dengan hasil aliran darah serebral
tetap dipertahankan konstan
5 Sistim renin ndash angiotensin
Sistim rennin-angiotensin yang ada dalam bidang arteri dapat mempengaruhi otoregulasi
dari aliran serebral Hambatan pada angiotensin iconverting enzyme akan terutama
menggeser batas bawah dari kurve otoregulasi ke btas yang lebih rendah Tampaknya
efek ini terjadi dengan cara menghambat angiotensin II dengan akibat turunnya tonus
dinding embolus darah
Keadaan lain yang mungkin dijumpai dan dapat mempengaruhi aliran darah
serebral ialahmisalnya pada anemia Pada anemia hematokrit menurun dan dengan
demikian juga viskositas darah menurun akan meningkatkan aliran darah serebral Tetapi
karena daya mengikat oksigen juga menurun tidak terjadi perubahan suplai oksigen
maupun PaO2 pada aliran darah serebralsebaliknya pada keadaan polisitemia kenaikan
hematokritviskosita darah akan meningkat menyebabkan penurunan aliran darah
serebral Tetapi dengan meningkatnya daya ikat terhadap oksigen suplai oksigen dan
PaO2 tidaak berubah
II PENYAKIT - PENYAKIT
a Stroke
b Parkinson
25
III Definisi dan Patofisiologi Penyakit
a Stroke
Definisi stroke
Stroke adalah defisit neurologis akut yang disebabkan oleh gangguan aliran darah yang
timbul secara mendadak dengan tanda dan gejala sesuai dengan daerah fokal otak yang
terkena ( WHO 1989 )
Klasifikasi stroke
1 Stroke Hemoragik
Terjadi perdarahan cerebral dan mungkin juga perdarahan subarachnoid yeng disebabkan
pecahnya pembuluh darah otak Umumnya terjadi pada saat melakukan aktifitas namun
juga dapat terjadi pada saat istirahat Kesadaran umumnya menurun dan penyebab yang
paling banyak adalah akibat hipertensi yang tidak terkontrol
2 Stroke Non Hemoragik
Dapat berupa iskemia emboli spasme ataupun thrombus pembuluh darah otak
Umumnya terjadi setelah beristirahat cukup lama atau bangun tidur Tidak terjadi
perdarahan kesadaran umumnya baik dan terjadi proses edema otak oleh karena hipoksia
jaringan otak
Patofisiologi stroke
1 Stroke non hemoragik
Iskemia disebabkan oleh adanya penyumbatan aliran darah otak oleh thrombus atau
embolus Trombus umumnya terjadi karena berkembangnya aterosklerosis pada dinding
pembuluh darah sehingga arteri menjadi tersumbat aliran darah ke area thrombus
menjadi berkurang menyebabkan iskemia kemudian menjadi kompleks iskemia akhirnya
terjadi infark pada jaringan otak Emboli disebabkan oleh embolus yang berjalan menuju
arteri serebral melalui arteri karotis Terjadinya blok pada arteri tersebut menyebabkan
iskemia yang tiba-tiba berkembang cepat dan terjadi gangguan neurologist fokal
Perdarahan otak dapat ddisebabkan oleh pecahnya dinding pembuluh darah oleh emboli
2 Stroke hemoragik
26
Pembuluh darah otak yang pecah menyebabkan darah mengalir ke substansi atau ruangan
subarachnoid yang menimbulkan perubahan komponen intracranial yang seharusnya
konstan Adanya perubahan komponen intracranial yang tidak dapat dikompensasi tubuh
akan menimbulkan peningkatan TIK yang bila berlanjut akan menyebabkan herniasi otak
sehingga timbul kematian Di samping itu darah yang mengalir ke substansi otak atau
ruang subarachnoid dapat menyebabkan edema spasme pembuluh darah otak dan
penekanan pada daerah tersebut menimbulkan aliran darah berkurang atau tidak ada
sehingga terjadi nekrosis jaringan otak
Gejala dan Tanda
Gejala stroke bisa dibedakan atas gejalatanda akibat lesi dan gejalatanda yang
diakibatkan oleh komplikasinya
Gejala akibat lesi bisa sangat jelas dan mudah untuk didiagnosis akan tetapi bisa
sedemikian tidak jelas sehingga diperlukan kecermatan tinggi untuk mengenalinya
Penderita bisa datang dengan keluhan lemas tinggi untuk mengenalinya Penderita bisa
datang dengan keluhan lemas separuh badan pada saat bangun tidur atau sedang bekerja
akan tetapi tidak jarang yang datang dalam keadaan koma-dalam sehingga memerlukan
penyingkiran diagnosis banding sebelum mengarah ke stroke Secara umum gejala
tergantung dari besar dan letak lesi diotak yang menyebabkan gejala dan tanda dari
organ yang dipersyarafi oleh bagian tersebut Jenis patologi (hemorrhagic atau non-
hemorrhagik) secara umum tidak menyebabkan perbedaan dari tampilan gejala kecuali
bahwa pada hemorrhagic seringkali ditandai dengan nyeri kepala hebat terjadi terutama
saat bekerja Beberapa perbedaan yang terdapat akobat stroke hemisfer kiri dan kanan
dapat dilihat dari gambar berikut
27
Gambar 1 Perbedaan antara stroke hemisfer kiri dan kanan
Dengan pemeriksaan neurologic sedrehana dapat diketahui kira-kira letak lesi
seperti yang terlihat berikut ini
Lesi di korteks
1 Gejala terlokalisasi mengenai daerah lawan dari letak lesi
2 Hilangnya sensasi kortikal (stereognosis diskriminasi 2 titik ambang sensorik
yang bervariasi)
3 Kurang perhatian terhadap rangsang sensorik
4 Bicara dan penglihatan mungkin terkena
Lesi di kapsula
1 Lebih luas mengenai daerah lawan letak lesi
2 Sensasi primer menghilang
3 Bicara dan penglihatan mungkin terganggu
Lesi di batang otak
1 Luas bertentangan letak lesi
2 Kenai syaraf kepala seisi dengan letak lesi ( III ndash IV otak tengah) (VVIVII dan
VIII di pons) (IX X XI XII di medula)
28
RIGHT BRAIN DAMAGE
Paralyzed left side
LEFT BRAIN DAMAGE
Paralyzed right side
Speech-language deficits
Behavioral style slow-cautions
Memory deficits (language)
Spatial-perceptual
deficits
Behavioral style quick-impulsive
Memory deficits (performance)
Lesi di medulla spinalis
1 Neuron motorik bawah di daerah lesi seisi
2 Neuron motorik atas di bawah lesi berlawanan letak lesi
3 Gangguan sensorik
b Parkinson
Definisi
Penyakit parkinson atau parkinsonisme idopatik atau paralisisagitans dikemukakan
pertama kali oleh james paekinson pada 1817 merupakan suatu sindroma yang tediri atas
tiga gejala utama yaitu hipokinesia tremor dan rigiditas Penyebab tidak diketahui dan
oleh karenanya disebut sebagai parkinsonisme idiopatikbeberapa pencetus adalah infeksi
(ensefalitis letargika mesenfalitis sifilitika dan tuberkulumo) obat-obatan
(fenotiasinbutirofenonalkaloid rauwolfia dan tetrabenasin) pukulan saat bertinju dan
intoksikasi monosida karbon
Patofisiologi
o Abnormalitas patologis yang utama degenerasi sel dengan hilangnya neuron
dopaminergik yang terpigmentasi di pars compacta substansia nigra di otak dan
ketidakseimbangan sirkuit motor ekstrapiramidal (pengatur gerakan di otak)
o Pd orang normal berkurangnya dopamin 5 per dekade
o Pd penderita Parkinson -gt 45 selama dekade pertama setelah diagnosis
o Biasanya gejala baru muncul ketika dopamin di striatal sudah berkurang sampai
80
o Degenerasi saraf dopamin pada nigrostriatal menyebabkan peningkatan aktivitas
kolinergik striatal -gt efek tremor
Dopamin di corpus striatum meregulasi aktivitas kolinergik
Degenerasi dopamin di striatal 1048774 aktivitas kolinergik meningkat
Dr Lewy (1912) menemukan bahwa pada PD(parkinson disease)
o ndash Terjadi kerusakan pada substantia nigra
29
o ndash Terdapat Lewy bodies (eosinofil yang terkurung) di substansia nigra 1048774 tanda
utama penderita Parkinson
IV PROSES KEPERAWATAN
I Pengkajian
Pengkajian ini meliputi identitas klien status kesehatan saat ini riwayat kesehatan masa
lalu riwayat kesehatan keluarga pemeriksaan fisik sistem persarafan pola aktifitas
sehari-hari serta pengkajian psikososial dan spiritual
Identitas klien
Identitas pasien meliputi
a Nama
b Umur
c Jenis kelamin
dStatus perkawinan
e Agama
f Suku
gStatus kesehatan saat ini
1 Status kesehatan secara umum
2 Keluhan kesehatan saat ini
3 Pengetahuanpemahaman dan penatalaksanaan masalah kesehatan
h Riwayat kesehatan masa lalu
1 Penyakit masa kanak-kanak
2 Penyakit serius atau kronik
3Pernah mengalami trauma
i Riwayat kesehatan keluarga
1 Hipertensi
2 Kejang
3Arthritis masalah kesehatan mental
4Stroke
5Kematian mendadak yang tidak jelas sebabnya
Pemeriksaan fisik sistem persarafan
a Memeriksa keadaan umum pasien
30
b Test fungsi cerebralkortikal
c Test fungsi saraf cranial
d Test fungsi motorik dan cerebellum
e Test fungsi sensori
Pola aktivitas sehari-hari
a Tingkat latihan dan aktivitas
b Pekerjaan
pola bekerja
pemajanan terhadap benda-benda toksik
c Riwayat perjalanan yang terakhir
Pengkajian psikososial dan spritual
a Psikososial
b Spiritual
c Konsep Diri
1 Gambaran Diri
2 Ideal diri
3 Harga Diri
4Peran
5Identitas Diri
II Diagnosa Keperawatan
Diagnosa-diagnosa berikut ini adalah sebagian diagnosa yang dapat di angkat pada pasien
lansia dengan gangguan sistem persarafan yang di kutip dari diagnosa keperawatan
NANDA
1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan kognitif
2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh
3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil penciuman)
berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan integrasi
4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan
neuromuskuler
5Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan jadwal
tidur
31
6 Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan perubahanpenurunan sistem saraf
III Intervensi
Di bawah ini adalah intervensi dan kriteria hasil dari diagnosa keperawatan yang telah di
angkat yang di kutip dati buku diagnosa keperawatan dengan intervensi NIC dan kriteria
hasil NOC
1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan
kognitif
Tujuan
a Pasien bebas dari resiko cedera
b Tidak memperlihatkan tanda cedera fisik
Intervensi
a Kaji status mental dan fisik
b Lakukan strategi untuk mencegah cedera yang sesuai untuk status fisiologis
c Pertahankan tindakan kewaspadaan
d Singkirkan atau lepaskan alat-alat yang dapat membahayakan pasien
e Hindari tugas-tugas yang membahayakan
2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh
Tujuan
a Pasien akan mengidentifikasikan aktifitas danatau situasi yang menimbulkan
kecemasan yang berkontribusi pada intoleransi aktivitas
b Pasien dapat menampilkan aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS)
Intervensi
1Kaji respon emosi sosial dan spiritual terhadap aktivitas
2Evaluasi motivasi dan keinginan pasien untuk meningkatkan aktivitas
3Hindari menjadwalkan aktivitas selama periode istirahat
4 Bantu pasien untuk mengubah posisi secara berkala dan ambulasi yang dapat di
toleransi
3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil
penciuman) berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan
integrasi
32
Tujuan
a Pasien dapat menunjukkan kemampuan kognitif
bPasien dapat mengidentifikasikan diri orang tempat dan waktu
Intervensi
1 Pantau perubahan status neurologis pasien
2 Pantau tingkat kesadaran pasien
3Identifikasikan factor yang berpengaruh terhadap gangguan persepsi sensori
4Pastikan akses dan penggunaan alat bantu sensori
5Tingkatkan jumlah stimulus untuk mencapai tingkat sensori yang sesuai
4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan
neuromuskuler
Tujuan
aPasien dapat memenuhi kebutuhan eliminasi seperti biasa
bPasien mampu mengidentifikasikan apabila ingin melakukan eliminasi
Intervensi
1 Kaji pola eliminasi BAB dan BAK klien
2Anjurkan pasien untuk melakukan aktivitas optimal
3Berikan privasi dan keamanan saat pasien melakukan eliminasi
5 Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan
jadwal tidur
Tujuan
a Tidak ada masalah dengan pola kualitas dan rutinitas istirahat tidur
b Menunjukkan kesejahteraan fisik dan psikologis
Intervensi
1 Pantau pola tidur pasien dan catat hubungan faktor-faktor fisik yang dapt mengganggu
pola tidur pasien
2Berikanciptakan lingkungan yang tenang sebelum tidur
3 Bantu pasien untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang mungkin menyebabkan
kurang tidur seperti ketakutan masalah yang tidak terselesaikan dan konflik
4 Bantu pasien untuk membatasi tidur di siang hari dengan menyediakan aktivitas yang
meningkatkan kondisi terjaga
33
V PENATALAKSANAAN MEDIS DAN KEPERAWATAN
a Stroke
Medis
Mengingat pentingnya ldquogolden perioderdquo 3 jam dimulai saat awitan stroke maka upaya
khusus harus dijalankan agar periode ini dapat dicapai oleh sebanyak mungkin penderita
stroke sehingga terapi trombolitik dapat dilaksanakan Diantara yang perlu dilaksanakan
adalah
1 Pendidikan dan penerangan pada masyarakat dan semua tenaga kesehatan untuk
pengenalan gejala dini stroke sehingga rujukan ke pusat stroke dapat
dilaksanakan Spek transportasi dan akses ke unit stroke ini juga harus difikirkan
dengan baik agar tidak memperlambat upaya terapi dalam ldquogolden perioderdquo
tersebut
2 Pendirian unit stroke yang terakreditasi yang dapat menangani stroke dengan
baikdan benar yang siap selama 24 jam
3 Pusatunit stroke tersebut perlu mengadopsi tatacara penatalaksanaan stroke yang
baik dan benar walaupun dianjurkan pula pengusahaan terapi non standar asalkan
dalam kerangka uji coba (trial)
Diagnosis
Ditujukan untuk mencari beberapa keterangan antara lain
1 Apakah penderita menderita stroke atau bukan
2 Bila memang stroke letak jenis dan luas lesi
3 Status penderita secara keseluruhan termasuk disini adalah tekanan darah kadar
gula darah keadaan kardio-respirasi keadaan hidrasi elektrolit asam basa
keadaan ginjal dan lain lain
Untuk mencari keterangan point 1 dan 2 diatas diperlukan pemeriksaan
neurologik sederhana Yang kemudian perlu dikonfirmasikan dengan alat pencitraan
yang lebih canggih (CT scan) atau pencitraan dengan resonansi magnetik (MRI) Lesi
kecil dibatang otak sering tidak terlihat dengan CT scan akan tetapi dapat terdeteksi
34
dengan MRI Pengobatan dengan rTPA tidak boleh dilaksanakan apabila diagnosis
stroke belum dikonfirmasi dengan salah satu dari ke dua alat tersebut
Penatalaksanaan spesifik
Yang dimaksud penatalaksanaan spesifik disini adalah penatalaksanaan terhadap
lesi yang diharapkan dapat mengembalikan aliran darah dan jaringan otak yang
dialirinya menjadi normal kembali Untuk stroke non hemoragik satu satunya obat
yang terbukti dan direkomendasikan di Eropa dan Amerika adalah rTPA (aktivator
plasminogen jaringan rekombinan) terapi ini hanya bermanfaat dan oleh karena itu
hanya boleh diberikan pada penderita dalam waktu 3 jam setelah awitan stroke Untuk
stroke hemoragik hanya perdarahan yang superfisial dan terapetik window antara 6-
12 jam yang bisa diterapi dengan jalan pembedahan
Obat-obat neuroprotektif
Dasar pemikiran obat golongan ini adalah bahwa sebagai akibat terjadinya
iskemia otak akan terjadi berbagai rantai reaksi melalui pelepasan glutamat kemudian
banjirnya kalsium intraseluler stres oksidatif yang selanjutnya menyebabkan
kerusakan organel dan tanggapan jaringan dan akhirnya kematian neuron Akan tetapi
yang terjadi bukan sekedar iskemia akan tetapi akibat sumbatan pembuluh darah
sehingga obat obat ini walaupun menarik secara teoritis akan tetapi secara umum
gagal memberikan perbaikan pada penderita stroke
EUSI 2003 deklarasi Helsingborg 2006 dan American stroke Guidelines 2007
tidak merekomendasikan obat bobat ini karena uji coba meta analisis berbagai ujicoba
yang telah dilaksanakan gagal mebuktikan manfaat obat ini Dua macam obat yang
banyak digunakan di Indonesia (Pirasetam dan Citicolin) bahkan dikatakan
meningkatkan kematian pada penderita stroke (AHA 2007)
Keperawatan
Diarahkan untuk memberikan perawatan yang optimal pada penderita Memberikan
posisi yang tepat alih baring untuk penderita dengan keadaan kesadaran menurun
pemberian hidrasi yang cukup merupakan beberapa aspek perawatan yang penting
35
Perbaikan GangguanKomplikasi Sistemik
Seperti dikemukakan diatas berbagai komplikasi sistemik lebih berbahaya
dibanding strokenya sendiri Oleh karena itu keadaan tersebut harus selalu dipantau
diantaranya
1 Tekanan darah Berbagai penelitian menunjukan bahwa pada stroke akut biasanya
tekanan darah akan meningkat sebagai mekanisme kompensasi untuk kemudian
kembali menjadi normal setelah 2-3 hari Oleh karena itu peningkatan tekanan
darah pada hari-hari pertama stroke tidak perlu dikoreksi kecuali bila mencapai
(sistolikgt220mmHg atau diastolik gt130mmHg)
2 Gula darah Sepeti tekanan darah gula darah seringkali meningkat pada hari-hari
pertama stroke akan tetapi penelitian menunjukkan bahwa gula darah yang tinggi
akan menyebabkan kerusakan otak sehingga peninggian kadar gula darah pada
hari-hari pertama stroke harus diturunkan senormal mungkin kalau perlu dengan
pemberian insulin melalui pompa syring
3 Keadaan kardio-respirasigangguan jantung selain sebagai penyebab stroke juga
dapat timbul sebagai akibat stroke karena itu pemantauan keadaan jantung harus
selalu dilakukan seawal mungkin Gangguan respirasi juga sering menyebabkan
kamatian oleh karena itu perlu pemantauan yang baik dan tindakan pengobatan
yang tepat
4 Ulkus stres infeksi gangguan ginjal atau hati Juga merupakan keadaanyang perlu
diperhatikan pada penderita stroke karena keadaan tersebut seringkali terjadi dan
menentukan kelangsungan hidup penderita
5 Terhadap lesi Perlakuan terhadap lesi tergantung jenis besar dan letak lesi serta
berapa lama lesi itu sudah terjadi
6 Rehabilitasi dini Upaya rehabilitasi dini harus segera dikerjakan begitu keadaan
penderita mulai stabil Fisioterapi pasif kemudian aktif segera dilakukan Apabila
terdapat gangguan bicara atau menelan upaya terapi wicara bisa
diberikanpendekatan psikologik berguna untuk memulihkan kepercayaan diri
penderita stroke
36
7 Tindakan perawatan lanjutan Tindakan untuk mencegah stroke berulang dan upaya
rehabilitasi kronis harus terus dilakukan Pencegahan berulangnya stroke dengan
cara mengontrol berbagai faktor resiko
bParkinson
Medis
Obat Dosis
penggunaan
Mekanisme kerja Efek samping
Levodopa (dopar) 200-500mghari
dalam dosis
terbagi
Tingkatkan
ketersediaan
dopamin dnegan
adakan prekusor
metabolik
Nausea vomitus
anoreksiadiskinesia
hipotensi ortostatik
gangguan perilaku
mimpi visual halusinasi
Karbidopa (lydosyn) Sp 100mghari
dalam dosis
terbagi
Turunkan
metabolisme
Dapat tingkatkan
toksisitas levodo[a
Karbidopa-
levodopa(sinemet)
40400-
2002000
mghari dalam
dosis terbagi
Tingkatkan
ketersediaan
dopamin(kedua
mekanisme diata)
Amantadin (symetrel) 100-300mg
hari
Delirium dan halusinasi
Bromokriptin (parlodel
elkrip)
1-15 mg
3-4xhari
ditingkatkan
sampai maks
100-200mgdosi
s terbagi
Tingkatkan
pelepasan
dopamin
Aktivasi
langsung reseptor
dopamin
Delirium dan halusinasi
Perubahan perilaku
hipotensi nausea
Pramipreksol(mirapeks
sifrol)
3x05-1mghari Agonis dopamin Halusinasi
37
Ropinirol ( requip) 3x35mghari Agonis dopamin Ortostatis sinkope
nauseasomnolens
Gol Kolinergik
- triheksil-phenidil
(artane)
-benstropin mesilat
(cogentin)
2-20mg hari
dosis terbagi
05-8 mg hari
dosis terbagi
Turunkan efek
asetilkolin bantu
seimbangkan
sistem kolinergik
dan
dopaminergik
Mulut kering
konstipasi retensia urin
pandangan kabut
ekserbasi glaukoma
takikardia konfusio
perubahan perilaku
Selegilin (eldepril) 10 mg hari
sekali sehari
Hambat
monoamin
oksidase tipe B
Nausea konfusio
agitasiinsomniagerakan
involunter
Antidepresan(trisiklik
SSRI trasodon)
Tunda awitan
disabilitas terus
saat 12 bulan
pertama Berguna
untuk manifestasi
depresi yang
terdapat seperti
23 penderita
penyakit
parkinson
Trisiklik hangover
seperti SE
antikolinergik gejala
psikotik (jarang)
idiosinkarasi SSRI
disforia mania
Trasodon disforia
dizzy malam hari
idiosinkrasi(jarang)
misal priapisme
Keperawatan
Sebagai salah satu penyakit parkinson kronis yang diderita oleh manula maka perawatan
tidak bisa hanya diserahkan kepada profesi paramedis melainkan kepada semua orang
yang ada di sekitarnya
a Pendidikan
Dalam arti memberi penjelasan kepada penderita keluarga dan care giver tentang
penyakit yang dideritaHendaknya keterangan diberikan secara rinci namun supportif
dalam arti tidak makin membuat penderita cemas atau takut Ditimbulkan simpati dan
empati dari anggota keluarganya sehingga dukungan fisik dan psikik mereka menjadi
38
maksimal
b Rehabilitasi
Tujuan rehabilitasi medik adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan
menghambat bertambah beratnya gejala penyakit serta mengatasi masalah-masalah
sebagai berikut
bull Abnormalitas gerakan
bull Kecenderungan postur tubuh yang salah
bull Gejala otonom
bull Gangguan perawatan diri ( Activity of Daily Living ndash ADL )
bull Perubahan psikologik
Untuk mencapai tujuan tersebut diatas dapat dilakukan tindakan sebagai berikut
1 Terapi fisik ROM ( range of motion )
bull Peregangan
bull Koreksi postur tubuh
bull Latihan koordinasi
bull Latihan jalan ( gait training )
bull Latihan buli-buli dan rectum
bull Latihan kebugaran kardiopulmonar
bull Edukasi dan program latihan di rumah
2 Terapi okupasi
Memberikan program yang ditujukan terutama dalam hal pelaksanaan aktivitas
kehidupan sehari-hari
3 Terapi wicara
Membantu penderita Parkinson dengan memberikan program latihan pernapasan
diafragma evaluasi menelan latihan disartria latihan bernapas dalam sebelum bicara
Latihan ini dapat membantu memperbaiki volume berbicara irama dan artikulasi
4 Psikoterapi
Membuat program dengan melakukan intervensi psikoterapi setelah melakukan asesmen
39
mengenai fungsi kognitif kepribadian status mental keluarga dan perilaku
5 Terapi sosial medik
Berperan dalam melakukan asesmen dampak psikososial lingkungan dan finansial untuk
maksud tersebut perlu dilakukan kunjungan rumah lingkungan tempat bekerja
6 Orthotik Prosthetik
Dapat membantu penderita Parkinson yang mengalami ketidakstabilan postural dengan
membuatkan alat Bantu jalan seperti tongkat atau walker
c Diet
Pada penderita parkinson ini sebenarnya tidaklah diperlukan suatu diet yang khusus
akan tetapi diet penderita ini yang diberikan dengan tujuan agar tidak terjadi kekurangan
gizi penurunan berat badan dan pengurangan jumlah massa otot serta tidak terjadinya
konstipasi Penderita dianjurkan untuk memakan makanan yang berimbang antara
komposisi serat dan air untuk mencegah terjadinya konstipasi serta cukup kalsium untuk
mempertahankan struktur tulang agar tetap baik Apabila didapatkan penurunan motilitas
usus dapat dipertimbangkan pemberian laksan setiap beberapa hari sekali Hindari
makanan yang mengandung alkohol atau berkalori tinggi
VI TERAPI KOMPLEMENTER
1Akupuntur
Pengertian Akupuntur
Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur akupuntur berasal dari kata
Latin Acus yang artinya jarum dan Punctur yang artinya menusuk jadi akupuntur berarti
ldquomenusuk dengan jarumrdquo (Dr Djuharto SS 1982) Didalam bahasa Inggris menjadi to
puncture sedangkan dalam bahasa Cina adalah cenciu Kata tersebut kemudian
diadaptasikan kedalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum
Akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di
titik-titik tertentu pada tubuh pasien telinga kepala sekitar telapak kaki dan tangan
untuk mempengaruhi memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh yang disebut
40
dengan Qi (dibaca Chi) Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran
yang disebut dengan meridian
Dalam tubuh manusia terdapat 670 titik utama dan beberapa titik ekstra Titik
yang digunakan dipilih secara cermat oleh akupunturis untuk melancarkan aliran dan
mengembalikan keseimbangan Qi (energi vital) yang apabila aliran tenaga ini terganggu
maka badan kita akan terasa sakit Sehingga tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk
mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis) serta mengoptimalkan
terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta
harmoni lalu lintas energi vital sesuai teori lima unsur sehingga gangguan kesehatan
dapat teratasi Semakin lancar dan seimbang Qi maka semakin sehatlah seseorang
Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu dan terbuat dari
bambu yang diruncingkan atau dari batu Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang
terbut dari besi baja Jarum besi baja sulit hancur fleksibel dan tidak berkarat Tetapi ada
juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum-jarum lain Jarum ini
dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum biasa Jarum akupuntur
memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis Panjangnya bermacam-
macam tergantung daerah tubuh yang diobati Saat ini para akupunturis yang
menggunakan jarum dalam prakteknya hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai
atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama
Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu
Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur
merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara
pengobatan yang baku Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara
sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah Oleh
karena itulah metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern
2Macam ndash Macam Rangsangan
Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi
dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur Pada awalnya alatndashalat yang digunakan untuk
merangsang titik ndash titik akupuntur secara tradisional adalah bendandashbenda tajam ( jarum
41
metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi
baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan
akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum
melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa
rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut
Rangsangan Mekanis
Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh
dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang
disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan
cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit
( clutching )
Rangsangan Panas ( thermis )
Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan
menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur
dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo
Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan
dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh
karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder
Rangsangan Listrik
Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator
(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik
disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum
melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-
stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang
42
langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-
puncture)
Rangsangan Magnet
Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi
perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang
digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola
tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)
terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi
pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya
dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif
Rangsangan Dengan Getaran Suara
Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan
Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-
akupuntur
Rangsangan Dengan Sinar Laser
Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan
batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai
ke bagian jaringan yang lebih dalam
Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi
Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-
acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian
memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)
hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan
oleh akupunturis berprofesi dokter
43
Rangsangan Kombinasi
Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara
stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi
moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus
mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang
berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu
tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan
elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun
sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai
rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi
3 Manfaat Akupuntur
Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan
dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga
merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan
kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan
yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini
berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat
modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain
1 Mengurangi Rasa Nyeri
Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian
yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan
melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam
bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk
mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang
hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu
mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek
kemoterapi seperti mual
44
2 Meningkatkan Kesuburan
Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah
bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita
bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh
bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya
bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga
3 Menghaluskan Kulit
Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan
akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan
untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati
jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu
kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan
kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal
kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-
binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun
pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem
pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun
saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral
4 Melangsingkan Tubuh
Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut
Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping
ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah
thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak
jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh
Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan
45
untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam
tubuh
2Terapi Sengat Lebah
Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai
Apipuncture
Prosedur Terapi
Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi
tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien
Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah
Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya
dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi
tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki
alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak
nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien
tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian
Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan
kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa
memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi
alergi
Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut
1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh
2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan
3 Gatal mata berair dan hidung meler
Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang
mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi
1 Tekanan darah menurun
2 Sesak nafas
3 Kesulitan menelan
4 Pusing
46
5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung
Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya
epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu
segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi
alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan
lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan
bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan
memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul
Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan
tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai
masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun
lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf
bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang
tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif
adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson
osteoporosis osteoartritis dll
Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh
dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun
kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak
disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang
digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk
mengobati kondisi kesehatan
Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang
paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling
ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin
memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat
meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami
dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun
lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat
Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki
47
peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa
potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi
Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada
juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang
diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan
transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi
kecemasan dll
Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan
peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang
menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah
48
DAFTAR PUSTAKA
Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai
penerbit FKUI
Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta
Balai Penerbit FKUI
Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Persyarafan Jakarta Salemba Medika
Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT
Gramedia
Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)
Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011
httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)
diakses 2 oktober 2013
Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-
sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013
httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-
SARAFpdf
httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml
49
laringeral (kecuali otot stafilofaringeus yang dipersarafi oleh
nervus glossofaringeus) nervus vagus juga sebagai serat
parasimpatik untuk hampir semua organ-organ viscera dada
dan perut turun ke fleksura splenikus dan nervus vagus juga
menerima sensasi rasa khusus dari epiglotis Fungsi utama
mengontrol otot-otot suara dan resonansi Gejala kerusakan
disfagia (masalah menelan) insufisiensi velofaringeal Terletak
di foramen jugularis
11) Saraf Kranial XI (Nervus Asesorius)
Terutama bersifat motorik Berasal dari akar kranial dan spinal
Inti ambiguus inti asesorium spinalis Fungsi saraf ini untuk
mengontrol otot sternokleidomastoideus dan trapezius bersama
dengan fungsi nervus vagus Contoh gejala kerusakan
ketidakmampuah mengangkat bahu gerakan kepala lemah
terletak di foramen jugularis
12) Saraf Kranial XII (Nervus Hipoglosus)
Merupakan saraf motorik Berasal dari medulla inti hipoglosal
mempersarafi otot-otot pergerakan lidah (kecuali otot
palatoglossus yang dipersarafi nervus vagus) dan otot-otot
glossal lainnya Penting untuk menelan (formasi bolus) dan
artikulasi bahasa terletak di kanal hipoglosal
22 Saraf Spinal
Saraf sumsum tulang belakang terdiri dari 31 pasang saraf spinalis yang
terdiri dari 7 pasang dari segmen servikal 12 pasang dari segmen thorakal
5 pasang dari segmen lumbalis 5 pasang dari segmen sacralis dan 1 pasang
dari segmen koxigeus
Vertebra Servikalis (ruas tulang leher) yang berjumlah 7 buah dan
membentuk daerah tengkuk
18
Vertebra Torakalis (ruas tulang punggung) yang berjumlah 12 buah
dan membentuk bagian belakang torax atau dada
Vertebra Lumbalis (ruas tulang pinggang) yang berjumlah 5 buah dan
membentuk daerah lumbal atau pinggang
Vertebra Sakralis (ruas tulang kelangkang) yang berjumlah 5 buah
dan membentuk os sakrum (tulang kelangkang)
Vertebra koksigeus (ruas tulang tungging) yang berjumlah 4 buah dan
membentuk tulang koksigeus (tulang tungging)
b PERUBAHAN - PERUBAHAN YANG TERJADI
Aliran Darah Otak dan Pengaturannya pada Usia Lanjut
Pembuluh darah otak
Pembuluh darah arteri
Acarotis interna adalah pemberi darah utama otak Arteri ini masuk canalis
caroticus kemudian ke arah ventromedial menuju foramen lacerum Selanjutnya akan
memasuki fossa cranii media dan berada diantara durameter yang membentuk sinus
cavernosus menuju arah processus clinoideus posterior dimana ia membentuk kurve S
(siphon) Kemudian arteri ini akan menembus tia sinus cavernosus berada antara
nopticus dan noculomotorius menuju ujung medial fissure cerebri lateralis dimana ia
bercabang terminal
Di dalam sinus cavernosus arteri carotis interna bercabang 5 cabang ganglion
cabanga selaput otak aopthalmica acerebri anterior dan acerebri media Didaerah
cerebrum masih memberikan acommunicans posterior dan achorioidea anterior
Pembuluh arteri utama lain yang mendarahi otak adalah avertebralis cabang asubclavia
arteri ini menuju processus transversus C6 dan ke cranial menuju basis cranii melalui
foramen transversarium vertebrae cervicales Avertebrales memasuki rongga kranium
melalui foramen magnum memberikan cabang acerebelli inferior posterior dan segera
membentuk abasilaris dengan sisi kontraleteral Arteri terakhir ini memberikan cabang
rami ponris cabang labyrinth acerebelli inferior anterior acerebelli superior dan
acerebri posterior
19
Pada dasar tengkorak cabang-cabang acarotis interna dan avertebralis
membentuk anastomosis yang disebut Circulus Willisi pangkal acerebri media dan
acarotis interna dank e 2 acerebri anterior yang digabungkan oleh acommunicans
cerebri anterior
Pembuluh darah arteri berfungsi sebagai end arteries sebab anatomosis antara
pembuluh darah ini kecil dan sangat jarang sehingga oklusi tiba-tiba tak dapat
dikompensasi oleh cabang-cabang tetangganya
20
Pembuluh darah otak pada usia lanjut
Pada usia lanjut banyak terjadi perubahan-perubahan pada system pembuluh
darah arteri otak tersebut diatas yang akan berpengaruh pada sirkulasi darah otak
Pembentukan pla ateroma banyak dijumpai pada system karotis yaitu di daerah
bifurcation khususnya pada pangkal acarotis interna Circuluc willisii fungsi nya dapat
pula terganggu oleh plak ateroma yang berakibat penyempitan embolus secara
menyeluruh Di samping itu semua embolus darah arteri yang kecil juga mengalami
perubahan ateromatus termasuk fibrosis tunica media hialinisasi dan klasifikasi
Perubahan degeneratif yang dapat mempengaruhi fungsi system vertebrobasiler
adalah degenerasi discus vertebralis (kadar air sangat menurun fibrokartilago meningkat
dan perubahan pada muko-poliskharid) Akibat discus ini menonjol ke perifermendorong
periost yang meliputinya lingintervertebrale menjauh dari corpus vertebrae Bagian
periost yang terdorong ini akan mengalami klasifikasi dan membentuk osteofit Keadaan
seperti ini dikenal dengan nama spondilosis servikalis
Discus intervertebralis total merupakan 25 dari seluruh columna vertebralis
sehingga degenerasi discus dapat mengakibatkam pengurangan tinggi badan pada usia
lanjut Spondilosis servikalis berakibat 2 hal pada avertebralis yaitu
1 osteofit sepanjang pinggir corpus vertebrae dapat menekan avertebrales dan
pada posisi tertentu bahkann dapat berakibat oklusi embolus arteri ini
2 berkurangnya panjang kolum servikal berakibat avertebrales menjadi
berkelok-kelok pada posisi tertentu embolus ini dapat tertekuk sehingga oklusi
21
Dampak pada sirkulasi
Dengan adanya kelainan anatomis embolus darah arteri pada usia lanjut seperti
telah di uraikan diatas dapat di mengerti bahwa sirkulasi otak pada orang tua sangat
rentan terhadap perubahan-perubahan baik perubahan posisi tubuh maupun factor lain
misalnya yang berkaitan dengan tekanan darah seperti fungsi jantung dan bahkan fungsi
otak sendiri yang berkaitan dengan pengaturan tekanan darah (system otonom)
Gerakan leher tertentu akibat avertebrales yang berkelok-kelok dapat berakibat
insufisiensi sirkulasi di daerah batang otak yang dapat menimbulkan pusing atau kepala
terasa ringan dan tiba-tiba jatuh (drop attack) Dengan adanya plak-plak ateroma maka
lumen embolus darah arteri otak sempit di beberapa tempat sehingga gangguan fungsi
jantung (seperti fibrilasi atriumventrikuler infark jantung akut) yang berakibat CBF
(cerebral blood flow ) menurun sesaat dapat berakibat gangguan sirkulasi cerebral yang
bila cukup lama akan berakibat penurunan kesadaran Kondisi lain dalam darah yang
menganggu metabolisme neuron otak sendiri dapat memperburuk keadaan seperti
anoksia (karena bronchopneumonia edema paru) toksemia (karena obat atau infeksi)
Gangguan sirkulasi yang sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang
sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang sifatnya umum juga seperti
penurunan kesadaran bingung (mental confusion) Sedangkan gangguan sirkulasi
setempat seperti yang ditimbulkan oleh oklusi embolus darah arteri dapat menimbulkan
defisit neurologik yang sifatnya setempat juga
22
Kelainan Vaskuler
Insufisiensi serebral yang sifatnya episodic ditambah dengan gangguan sirkulasi
otak yang meluas dan berlangsung berkepanjangan lama-kelamaan akan berakibat atrofi
otak dan beberapa perubahan patologis khas yang lain
Pada usia yang amat lanjut umumnya dijumpai kelainan vaskuler antara laian
arteriosclerosis Kelainan lain yang biasanya berhubungan dengan penyakit hipertensi
dan mengenai arteri ndash arteri kecil otak yang micro-aneurysma
Micro-aneurysma ini umumnya akan menimbulkan keadaan patologis infark
lakuner atau perdarahan kecil-kecil Hipertensi juga dapat menimbulkan perdarahan besar
yang sifatnya setempat Keadaan hipertensi sendiri merupakan faktor resiko terjadinya
trombosis ataupun emboli embolus darah serebral Yang terakhir ini akan berakibat
terjadinya infark relative lebih luas dan bersifat setempat
Perfusi otak secara normal dipertahankan oleh beberapa mekanisme homeostatic
untuk memenuhi keutuhan metabolisme dari jaringan
Dengan berkurangnya neuron pada usia lanjut terjadi juga penurunan aktifitas
neuron Kebutuhan oksigen serebral juga menurun Karena aliran darah serebral sangat
erat hubungannya dengan aktifitas metabolisme terjadi juga penurunan aliran darah
serebral
Macam ndash macam keadaan yang berakibat terjadinya hipoksemia akan sangat
berpengtaruh pada fungsi otak yang aliran darahnya sudah mencapai titik rendah tersebut
Misalnya gagal jantung bronkopnemoni toksemia pada infeksi interaksi obat-obatan
dan berbagai keadaan lain yang menyebabkan hipotensi Pengaturan aliran darah serebral
memiliki suatu mekanisme otoregulasi yang akan tetap mempertahankan aliran darah
dalam batas konstan dalam berbagai perubahan tekanan perfusi
23
Faktor-faktor yang berhubungan dengan oto-regulasi antara lain
1 Perubahan diameter arteri dan arteriole serebral
Arteri dan arteriole serebral mempunyai daya konstriksi bila tekanan arterial
meningkat dan dilatasi bila tekanan arterial menurun Tetapi bawah suatu batas tertentu
tekanan darah terendah pengaturan vasodilatasi menjadi tidak adekuat lagi dan terjadi
penurunan aliran darah serebral
Demikian juga diatas suatu batas tekanan darah yang meningkat yang sudah
mecapai batas atas sistim oto-regulasi ini pengaturan dengan cara vasokonstriksi gagal
dan dapat terjadi peningkatan aliran darah serebral
Oto-regulasi aliran darah serebral dengan cara ini dapat dianggap sebagai suatu
mekanisme pelindung untuk tetap mempertahankan suplai darah saat episode hipotensif
atau hipertensif
2 Tekanan arterial CO2 (PaCO2)
Tekanan arterial CO2 (PaCO2) atau pH darah sekitar arteriole merupakan factor penting
dalam pengaturan otoregulasi aliran darah serebral Hiperkapnia atau oenurunan pH akan
berakibat peningkatan aliran darah serebral dan Hipokapnia atau peningkatan pH
(alkalosis) menyebabkan penurunan aliran darah serebral
3 Aktivitas metabolisme jaringan otak
Aliran darah serebral aktivitas metabolic jaringan otak dan fungsi otak mempunyai
hubungan terkait yang erat Misalnya pada suatukejang epileptic dengan fungsi neuron
yang maksimal terjadi peningkatan aktivitas metabolic dan aliran darah serebral ampai
dua kali lipat
Sebaliknya fungsi neuron yang sangat menurun misalnya pada keadaan koma
aktifitas metabolik dan aliran darah serebral menurun sampai 50 Demikian dalam
batas-batas fisiologik aktivitas serebral merupakan faktor yang penting untuk aktifitas
metabolik dan aliran darahnya
Berbicara memandang pergerakan tangan dsb akan berakibat peningkatan
sampai 30 aliran darah pada daerah otak yang bersangkutan Pada lanjut usia turunnya
24
aktifitas metabolik berkaitan dengan menurunya fungsi neuron akan menurunkan aliran
darah serebral
4 Sistem saraf simpatis
System saraf simpatis tidak begitu mempengaruhi aliran darah serbral pada tekanan darah
yang normal Tetapi stimulasi pada sistim saraf simpatis akan menggeser baik batas
bawah maupun batas atas dari kurve aliran darah serbral kearah batang yang lebih tinggi
Pergeseran kurve ini ke tekanan yang lebih tinggi merupakan factor pelindung bagi otak
saat terjadi episode hipertensif Misalnya waktu aktifitas otot mengejanmengangkat
benda berat peningkatan tekanan darah ini akan disertai aktifasi system saraf simpatis
terjadi pergeseran kurve ke tekanan yang lebih tinggi dengan hasil aliran darah serebral
tetap dipertahankan konstan
5 Sistim renin ndash angiotensin
Sistim rennin-angiotensin yang ada dalam bidang arteri dapat mempengaruhi otoregulasi
dari aliran serebral Hambatan pada angiotensin iconverting enzyme akan terutama
menggeser batas bawah dari kurve otoregulasi ke btas yang lebih rendah Tampaknya
efek ini terjadi dengan cara menghambat angiotensin II dengan akibat turunnya tonus
dinding embolus darah
Keadaan lain yang mungkin dijumpai dan dapat mempengaruhi aliran darah
serebral ialahmisalnya pada anemia Pada anemia hematokrit menurun dan dengan
demikian juga viskositas darah menurun akan meningkatkan aliran darah serebral Tetapi
karena daya mengikat oksigen juga menurun tidak terjadi perubahan suplai oksigen
maupun PaO2 pada aliran darah serebralsebaliknya pada keadaan polisitemia kenaikan
hematokritviskosita darah akan meningkat menyebabkan penurunan aliran darah
serebral Tetapi dengan meningkatnya daya ikat terhadap oksigen suplai oksigen dan
PaO2 tidaak berubah
II PENYAKIT - PENYAKIT
a Stroke
b Parkinson
25
III Definisi dan Patofisiologi Penyakit
a Stroke
Definisi stroke
Stroke adalah defisit neurologis akut yang disebabkan oleh gangguan aliran darah yang
timbul secara mendadak dengan tanda dan gejala sesuai dengan daerah fokal otak yang
terkena ( WHO 1989 )
Klasifikasi stroke
1 Stroke Hemoragik
Terjadi perdarahan cerebral dan mungkin juga perdarahan subarachnoid yeng disebabkan
pecahnya pembuluh darah otak Umumnya terjadi pada saat melakukan aktifitas namun
juga dapat terjadi pada saat istirahat Kesadaran umumnya menurun dan penyebab yang
paling banyak adalah akibat hipertensi yang tidak terkontrol
2 Stroke Non Hemoragik
Dapat berupa iskemia emboli spasme ataupun thrombus pembuluh darah otak
Umumnya terjadi setelah beristirahat cukup lama atau bangun tidur Tidak terjadi
perdarahan kesadaran umumnya baik dan terjadi proses edema otak oleh karena hipoksia
jaringan otak
Patofisiologi stroke
1 Stroke non hemoragik
Iskemia disebabkan oleh adanya penyumbatan aliran darah otak oleh thrombus atau
embolus Trombus umumnya terjadi karena berkembangnya aterosklerosis pada dinding
pembuluh darah sehingga arteri menjadi tersumbat aliran darah ke area thrombus
menjadi berkurang menyebabkan iskemia kemudian menjadi kompleks iskemia akhirnya
terjadi infark pada jaringan otak Emboli disebabkan oleh embolus yang berjalan menuju
arteri serebral melalui arteri karotis Terjadinya blok pada arteri tersebut menyebabkan
iskemia yang tiba-tiba berkembang cepat dan terjadi gangguan neurologist fokal
Perdarahan otak dapat ddisebabkan oleh pecahnya dinding pembuluh darah oleh emboli
2 Stroke hemoragik
26
Pembuluh darah otak yang pecah menyebabkan darah mengalir ke substansi atau ruangan
subarachnoid yang menimbulkan perubahan komponen intracranial yang seharusnya
konstan Adanya perubahan komponen intracranial yang tidak dapat dikompensasi tubuh
akan menimbulkan peningkatan TIK yang bila berlanjut akan menyebabkan herniasi otak
sehingga timbul kematian Di samping itu darah yang mengalir ke substansi otak atau
ruang subarachnoid dapat menyebabkan edema spasme pembuluh darah otak dan
penekanan pada daerah tersebut menimbulkan aliran darah berkurang atau tidak ada
sehingga terjadi nekrosis jaringan otak
Gejala dan Tanda
Gejala stroke bisa dibedakan atas gejalatanda akibat lesi dan gejalatanda yang
diakibatkan oleh komplikasinya
Gejala akibat lesi bisa sangat jelas dan mudah untuk didiagnosis akan tetapi bisa
sedemikian tidak jelas sehingga diperlukan kecermatan tinggi untuk mengenalinya
Penderita bisa datang dengan keluhan lemas tinggi untuk mengenalinya Penderita bisa
datang dengan keluhan lemas separuh badan pada saat bangun tidur atau sedang bekerja
akan tetapi tidak jarang yang datang dalam keadaan koma-dalam sehingga memerlukan
penyingkiran diagnosis banding sebelum mengarah ke stroke Secara umum gejala
tergantung dari besar dan letak lesi diotak yang menyebabkan gejala dan tanda dari
organ yang dipersyarafi oleh bagian tersebut Jenis patologi (hemorrhagic atau non-
hemorrhagik) secara umum tidak menyebabkan perbedaan dari tampilan gejala kecuali
bahwa pada hemorrhagic seringkali ditandai dengan nyeri kepala hebat terjadi terutama
saat bekerja Beberapa perbedaan yang terdapat akobat stroke hemisfer kiri dan kanan
dapat dilihat dari gambar berikut
27
Gambar 1 Perbedaan antara stroke hemisfer kiri dan kanan
Dengan pemeriksaan neurologic sedrehana dapat diketahui kira-kira letak lesi
seperti yang terlihat berikut ini
Lesi di korteks
1 Gejala terlokalisasi mengenai daerah lawan dari letak lesi
2 Hilangnya sensasi kortikal (stereognosis diskriminasi 2 titik ambang sensorik
yang bervariasi)
3 Kurang perhatian terhadap rangsang sensorik
4 Bicara dan penglihatan mungkin terkena
Lesi di kapsula
1 Lebih luas mengenai daerah lawan letak lesi
2 Sensasi primer menghilang
3 Bicara dan penglihatan mungkin terganggu
Lesi di batang otak
1 Luas bertentangan letak lesi
2 Kenai syaraf kepala seisi dengan letak lesi ( III ndash IV otak tengah) (VVIVII dan
VIII di pons) (IX X XI XII di medula)
28
RIGHT BRAIN DAMAGE
Paralyzed left side
LEFT BRAIN DAMAGE
Paralyzed right side
Speech-language deficits
Behavioral style slow-cautions
Memory deficits (language)
Spatial-perceptual
deficits
Behavioral style quick-impulsive
Memory deficits (performance)
Lesi di medulla spinalis
1 Neuron motorik bawah di daerah lesi seisi
2 Neuron motorik atas di bawah lesi berlawanan letak lesi
3 Gangguan sensorik
b Parkinson
Definisi
Penyakit parkinson atau parkinsonisme idopatik atau paralisisagitans dikemukakan
pertama kali oleh james paekinson pada 1817 merupakan suatu sindroma yang tediri atas
tiga gejala utama yaitu hipokinesia tremor dan rigiditas Penyebab tidak diketahui dan
oleh karenanya disebut sebagai parkinsonisme idiopatikbeberapa pencetus adalah infeksi
(ensefalitis letargika mesenfalitis sifilitika dan tuberkulumo) obat-obatan
(fenotiasinbutirofenonalkaloid rauwolfia dan tetrabenasin) pukulan saat bertinju dan
intoksikasi monosida karbon
Patofisiologi
o Abnormalitas patologis yang utama degenerasi sel dengan hilangnya neuron
dopaminergik yang terpigmentasi di pars compacta substansia nigra di otak dan
ketidakseimbangan sirkuit motor ekstrapiramidal (pengatur gerakan di otak)
o Pd orang normal berkurangnya dopamin 5 per dekade
o Pd penderita Parkinson -gt 45 selama dekade pertama setelah diagnosis
o Biasanya gejala baru muncul ketika dopamin di striatal sudah berkurang sampai
80
o Degenerasi saraf dopamin pada nigrostriatal menyebabkan peningkatan aktivitas
kolinergik striatal -gt efek tremor
Dopamin di corpus striatum meregulasi aktivitas kolinergik
Degenerasi dopamin di striatal 1048774 aktivitas kolinergik meningkat
Dr Lewy (1912) menemukan bahwa pada PD(parkinson disease)
o ndash Terjadi kerusakan pada substantia nigra
29
o ndash Terdapat Lewy bodies (eosinofil yang terkurung) di substansia nigra 1048774 tanda
utama penderita Parkinson
IV PROSES KEPERAWATAN
I Pengkajian
Pengkajian ini meliputi identitas klien status kesehatan saat ini riwayat kesehatan masa
lalu riwayat kesehatan keluarga pemeriksaan fisik sistem persarafan pola aktifitas
sehari-hari serta pengkajian psikososial dan spiritual
Identitas klien
Identitas pasien meliputi
a Nama
b Umur
c Jenis kelamin
dStatus perkawinan
e Agama
f Suku
gStatus kesehatan saat ini
1 Status kesehatan secara umum
2 Keluhan kesehatan saat ini
3 Pengetahuanpemahaman dan penatalaksanaan masalah kesehatan
h Riwayat kesehatan masa lalu
1 Penyakit masa kanak-kanak
2 Penyakit serius atau kronik
3Pernah mengalami trauma
i Riwayat kesehatan keluarga
1 Hipertensi
2 Kejang
3Arthritis masalah kesehatan mental
4Stroke
5Kematian mendadak yang tidak jelas sebabnya
Pemeriksaan fisik sistem persarafan
a Memeriksa keadaan umum pasien
30
b Test fungsi cerebralkortikal
c Test fungsi saraf cranial
d Test fungsi motorik dan cerebellum
e Test fungsi sensori
Pola aktivitas sehari-hari
a Tingkat latihan dan aktivitas
b Pekerjaan
pola bekerja
pemajanan terhadap benda-benda toksik
c Riwayat perjalanan yang terakhir
Pengkajian psikososial dan spritual
a Psikososial
b Spiritual
c Konsep Diri
1 Gambaran Diri
2 Ideal diri
3 Harga Diri
4Peran
5Identitas Diri
II Diagnosa Keperawatan
Diagnosa-diagnosa berikut ini adalah sebagian diagnosa yang dapat di angkat pada pasien
lansia dengan gangguan sistem persarafan yang di kutip dari diagnosa keperawatan
NANDA
1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan kognitif
2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh
3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil penciuman)
berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan integrasi
4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan
neuromuskuler
5Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan jadwal
tidur
31
6 Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan perubahanpenurunan sistem saraf
III Intervensi
Di bawah ini adalah intervensi dan kriteria hasil dari diagnosa keperawatan yang telah di
angkat yang di kutip dati buku diagnosa keperawatan dengan intervensi NIC dan kriteria
hasil NOC
1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan
kognitif
Tujuan
a Pasien bebas dari resiko cedera
b Tidak memperlihatkan tanda cedera fisik
Intervensi
a Kaji status mental dan fisik
b Lakukan strategi untuk mencegah cedera yang sesuai untuk status fisiologis
c Pertahankan tindakan kewaspadaan
d Singkirkan atau lepaskan alat-alat yang dapat membahayakan pasien
e Hindari tugas-tugas yang membahayakan
2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh
Tujuan
a Pasien akan mengidentifikasikan aktifitas danatau situasi yang menimbulkan
kecemasan yang berkontribusi pada intoleransi aktivitas
b Pasien dapat menampilkan aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS)
Intervensi
1Kaji respon emosi sosial dan spiritual terhadap aktivitas
2Evaluasi motivasi dan keinginan pasien untuk meningkatkan aktivitas
3Hindari menjadwalkan aktivitas selama periode istirahat
4 Bantu pasien untuk mengubah posisi secara berkala dan ambulasi yang dapat di
toleransi
3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil
penciuman) berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan
integrasi
32
Tujuan
a Pasien dapat menunjukkan kemampuan kognitif
bPasien dapat mengidentifikasikan diri orang tempat dan waktu
Intervensi
1 Pantau perubahan status neurologis pasien
2 Pantau tingkat kesadaran pasien
3Identifikasikan factor yang berpengaruh terhadap gangguan persepsi sensori
4Pastikan akses dan penggunaan alat bantu sensori
5Tingkatkan jumlah stimulus untuk mencapai tingkat sensori yang sesuai
4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan
neuromuskuler
Tujuan
aPasien dapat memenuhi kebutuhan eliminasi seperti biasa
bPasien mampu mengidentifikasikan apabila ingin melakukan eliminasi
Intervensi
1 Kaji pola eliminasi BAB dan BAK klien
2Anjurkan pasien untuk melakukan aktivitas optimal
3Berikan privasi dan keamanan saat pasien melakukan eliminasi
5 Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan
jadwal tidur
Tujuan
a Tidak ada masalah dengan pola kualitas dan rutinitas istirahat tidur
b Menunjukkan kesejahteraan fisik dan psikologis
Intervensi
1 Pantau pola tidur pasien dan catat hubungan faktor-faktor fisik yang dapt mengganggu
pola tidur pasien
2Berikanciptakan lingkungan yang tenang sebelum tidur
3 Bantu pasien untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang mungkin menyebabkan
kurang tidur seperti ketakutan masalah yang tidak terselesaikan dan konflik
4 Bantu pasien untuk membatasi tidur di siang hari dengan menyediakan aktivitas yang
meningkatkan kondisi terjaga
33
V PENATALAKSANAAN MEDIS DAN KEPERAWATAN
a Stroke
Medis
Mengingat pentingnya ldquogolden perioderdquo 3 jam dimulai saat awitan stroke maka upaya
khusus harus dijalankan agar periode ini dapat dicapai oleh sebanyak mungkin penderita
stroke sehingga terapi trombolitik dapat dilaksanakan Diantara yang perlu dilaksanakan
adalah
1 Pendidikan dan penerangan pada masyarakat dan semua tenaga kesehatan untuk
pengenalan gejala dini stroke sehingga rujukan ke pusat stroke dapat
dilaksanakan Spek transportasi dan akses ke unit stroke ini juga harus difikirkan
dengan baik agar tidak memperlambat upaya terapi dalam ldquogolden perioderdquo
tersebut
2 Pendirian unit stroke yang terakreditasi yang dapat menangani stroke dengan
baikdan benar yang siap selama 24 jam
3 Pusatunit stroke tersebut perlu mengadopsi tatacara penatalaksanaan stroke yang
baik dan benar walaupun dianjurkan pula pengusahaan terapi non standar asalkan
dalam kerangka uji coba (trial)
Diagnosis
Ditujukan untuk mencari beberapa keterangan antara lain
1 Apakah penderita menderita stroke atau bukan
2 Bila memang stroke letak jenis dan luas lesi
3 Status penderita secara keseluruhan termasuk disini adalah tekanan darah kadar
gula darah keadaan kardio-respirasi keadaan hidrasi elektrolit asam basa
keadaan ginjal dan lain lain
Untuk mencari keterangan point 1 dan 2 diatas diperlukan pemeriksaan
neurologik sederhana Yang kemudian perlu dikonfirmasikan dengan alat pencitraan
yang lebih canggih (CT scan) atau pencitraan dengan resonansi magnetik (MRI) Lesi
kecil dibatang otak sering tidak terlihat dengan CT scan akan tetapi dapat terdeteksi
34
dengan MRI Pengobatan dengan rTPA tidak boleh dilaksanakan apabila diagnosis
stroke belum dikonfirmasi dengan salah satu dari ke dua alat tersebut
Penatalaksanaan spesifik
Yang dimaksud penatalaksanaan spesifik disini adalah penatalaksanaan terhadap
lesi yang diharapkan dapat mengembalikan aliran darah dan jaringan otak yang
dialirinya menjadi normal kembali Untuk stroke non hemoragik satu satunya obat
yang terbukti dan direkomendasikan di Eropa dan Amerika adalah rTPA (aktivator
plasminogen jaringan rekombinan) terapi ini hanya bermanfaat dan oleh karena itu
hanya boleh diberikan pada penderita dalam waktu 3 jam setelah awitan stroke Untuk
stroke hemoragik hanya perdarahan yang superfisial dan terapetik window antara 6-
12 jam yang bisa diterapi dengan jalan pembedahan
Obat-obat neuroprotektif
Dasar pemikiran obat golongan ini adalah bahwa sebagai akibat terjadinya
iskemia otak akan terjadi berbagai rantai reaksi melalui pelepasan glutamat kemudian
banjirnya kalsium intraseluler stres oksidatif yang selanjutnya menyebabkan
kerusakan organel dan tanggapan jaringan dan akhirnya kematian neuron Akan tetapi
yang terjadi bukan sekedar iskemia akan tetapi akibat sumbatan pembuluh darah
sehingga obat obat ini walaupun menarik secara teoritis akan tetapi secara umum
gagal memberikan perbaikan pada penderita stroke
EUSI 2003 deklarasi Helsingborg 2006 dan American stroke Guidelines 2007
tidak merekomendasikan obat bobat ini karena uji coba meta analisis berbagai ujicoba
yang telah dilaksanakan gagal mebuktikan manfaat obat ini Dua macam obat yang
banyak digunakan di Indonesia (Pirasetam dan Citicolin) bahkan dikatakan
meningkatkan kematian pada penderita stroke (AHA 2007)
Keperawatan
Diarahkan untuk memberikan perawatan yang optimal pada penderita Memberikan
posisi yang tepat alih baring untuk penderita dengan keadaan kesadaran menurun
pemberian hidrasi yang cukup merupakan beberapa aspek perawatan yang penting
35
Perbaikan GangguanKomplikasi Sistemik
Seperti dikemukakan diatas berbagai komplikasi sistemik lebih berbahaya
dibanding strokenya sendiri Oleh karena itu keadaan tersebut harus selalu dipantau
diantaranya
1 Tekanan darah Berbagai penelitian menunjukan bahwa pada stroke akut biasanya
tekanan darah akan meningkat sebagai mekanisme kompensasi untuk kemudian
kembali menjadi normal setelah 2-3 hari Oleh karena itu peningkatan tekanan
darah pada hari-hari pertama stroke tidak perlu dikoreksi kecuali bila mencapai
(sistolikgt220mmHg atau diastolik gt130mmHg)
2 Gula darah Sepeti tekanan darah gula darah seringkali meningkat pada hari-hari
pertama stroke akan tetapi penelitian menunjukkan bahwa gula darah yang tinggi
akan menyebabkan kerusakan otak sehingga peninggian kadar gula darah pada
hari-hari pertama stroke harus diturunkan senormal mungkin kalau perlu dengan
pemberian insulin melalui pompa syring
3 Keadaan kardio-respirasigangguan jantung selain sebagai penyebab stroke juga
dapat timbul sebagai akibat stroke karena itu pemantauan keadaan jantung harus
selalu dilakukan seawal mungkin Gangguan respirasi juga sering menyebabkan
kamatian oleh karena itu perlu pemantauan yang baik dan tindakan pengobatan
yang tepat
4 Ulkus stres infeksi gangguan ginjal atau hati Juga merupakan keadaanyang perlu
diperhatikan pada penderita stroke karena keadaan tersebut seringkali terjadi dan
menentukan kelangsungan hidup penderita
5 Terhadap lesi Perlakuan terhadap lesi tergantung jenis besar dan letak lesi serta
berapa lama lesi itu sudah terjadi
6 Rehabilitasi dini Upaya rehabilitasi dini harus segera dikerjakan begitu keadaan
penderita mulai stabil Fisioterapi pasif kemudian aktif segera dilakukan Apabila
terdapat gangguan bicara atau menelan upaya terapi wicara bisa
diberikanpendekatan psikologik berguna untuk memulihkan kepercayaan diri
penderita stroke
36
7 Tindakan perawatan lanjutan Tindakan untuk mencegah stroke berulang dan upaya
rehabilitasi kronis harus terus dilakukan Pencegahan berulangnya stroke dengan
cara mengontrol berbagai faktor resiko
bParkinson
Medis
Obat Dosis
penggunaan
Mekanisme kerja Efek samping
Levodopa (dopar) 200-500mghari
dalam dosis
terbagi
Tingkatkan
ketersediaan
dopamin dnegan
adakan prekusor
metabolik
Nausea vomitus
anoreksiadiskinesia
hipotensi ortostatik
gangguan perilaku
mimpi visual halusinasi
Karbidopa (lydosyn) Sp 100mghari
dalam dosis
terbagi
Turunkan
metabolisme
Dapat tingkatkan
toksisitas levodo[a
Karbidopa-
levodopa(sinemet)
40400-
2002000
mghari dalam
dosis terbagi
Tingkatkan
ketersediaan
dopamin(kedua
mekanisme diata)
Amantadin (symetrel) 100-300mg
hari
Delirium dan halusinasi
Bromokriptin (parlodel
elkrip)
1-15 mg
3-4xhari
ditingkatkan
sampai maks
100-200mgdosi
s terbagi
Tingkatkan
pelepasan
dopamin
Aktivasi
langsung reseptor
dopamin
Delirium dan halusinasi
Perubahan perilaku
hipotensi nausea
Pramipreksol(mirapeks
sifrol)
3x05-1mghari Agonis dopamin Halusinasi
37
Ropinirol ( requip) 3x35mghari Agonis dopamin Ortostatis sinkope
nauseasomnolens
Gol Kolinergik
- triheksil-phenidil
(artane)
-benstropin mesilat
(cogentin)
2-20mg hari
dosis terbagi
05-8 mg hari
dosis terbagi
Turunkan efek
asetilkolin bantu
seimbangkan
sistem kolinergik
dan
dopaminergik
Mulut kering
konstipasi retensia urin
pandangan kabut
ekserbasi glaukoma
takikardia konfusio
perubahan perilaku
Selegilin (eldepril) 10 mg hari
sekali sehari
Hambat
monoamin
oksidase tipe B
Nausea konfusio
agitasiinsomniagerakan
involunter
Antidepresan(trisiklik
SSRI trasodon)
Tunda awitan
disabilitas terus
saat 12 bulan
pertama Berguna
untuk manifestasi
depresi yang
terdapat seperti
23 penderita
penyakit
parkinson
Trisiklik hangover
seperti SE
antikolinergik gejala
psikotik (jarang)
idiosinkarasi SSRI
disforia mania
Trasodon disforia
dizzy malam hari
idiosinkrasi(jarang)
misal priapisme
Keperawatan
Sebagai salah satu penyakit parkinson kronis yang diderita oleh manula maka perawatan
tidak bisa hanya diserahkan kepada profesi paramedis melainkan kepada semua orang
yang ada di sekitarnya
a Pendidikan
Dalam arti memberi penjelasan kepada penderita keluarga dan care giver tentang
penyakit yang dideritaHendaknya keterangan diberikan secara rinci namun supportif
dalam arti tidak makin membuat penderita cemas atau takut Ditimbulkan simpati dan
empati dari anggota keluarganya sehingga dukungan fisik dan psikik mereka menjadi
38
maksimal
b Rehabilitasi
Tujuan rehabilitasi medik adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan
menghambat bertambah beratnya gejala penyakit serta mengatasi masalah-masalah
sebagai berikut
bull Abnormalitas gerakan
bull Kecenderungan postur tubuh yang salah
bull Gejala otonom
bull Gangguan perawatan diri ( Activity of Daily Living ndash ADL )
bull Perubahan psikologik
Untuk mencapai tujuan tersebut diatas dapat dilakukan tindakan sebagai berikut
1 Terapi fisik ROM ( range of motion )
bull Peregangan
bull Koreksi postur tubuh
bull Latihan koordinasi
bull Latihan jalan ( gait training )
bull Latihan buli-buli dan rectum
bull Latihan kebugaran kardiopulmonar
bull Edukasi dan program latihan di rumah
2 Terapi okupasi
Memberikan program yang ditujukan terutama dalam hal pelaksanaan aktivitas
kehidupan sehari-hari
3 Terapi wicara
Membantu penderita Parkinson dengan memberikan program latihan pernapasan
diafragma evaluasi menelan latihan disartria latihan bernapas dalam sebelum bicara
Latihan ini dapat membantu memperbaiki volume berbicara irama dan artikulasi
4 Psikoterapi
Membuat program dengan melakukan intervensi psikoterapi setelah melakukan asesmen
39
mengenai fungsi kognitif kepribadian status mental keluarga dan perilaku
5 Terapi sosial medik
Berperan dalam melakukan asesmen dampak psikososial lingkungan dan finansial untuk
maksud tersebut perlu dilakukan kunjungan rumah lingkungan tempat bekerja
6 Orthotik Prosthetik
Dapat membantu penderita Parkinson yang mengalami ketidakstabilan postural dengan
membuatkan alat Bantu jalan seperti tongkat atau walker
c Diet
Pada penderita parkinson ini sebenarnya tidaklah diperlukan suatu diet yang khusus
akan tetapi diet penderita ini yang diberikan dengan tujuan agar tidak terjadi kekurangan
gizi penurunan berat badan dan pengurangan jumlah massa otot serta tidak terjadinya
konstipasi Penderita dianjurkan untuk memakan makanan yang berimbang antara
komposisi serat dan air untuk mencegah terjadinya konstipasi serta cukup kalsium untuk
mempertahankan struktur tulang agar tetap baik Apabila didapatkan penurunan motilitas
usus dapat dipertimbangkan pemberian laksan setiap beberapa hari sekali Hindari
makanan yang mengandung alkohol atau berkalori tinggi
VI TERAPI KOMPLEMENTER
1Akupuntur
Pengertian Akupuntur
Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur akupuntur berasal dari kata
Latin Acus yang artinya jarum dan Punctur yang artinya menusuk jadi akupuntur berarti
ldquomenusuk dengan jarumrdquo (Dr Djuharto SS 1982) Didalam bahasa Inggris menjadi to
puncture sedangkan dalam bahasa Cina adalah cenciu Kata tersebut kemudian
diadaptasikan kedalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum
Akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di
titik-titik tertentu pada tubuh pasien telinga kepala sekitar telapak kaki dan tangan
untuk mempengaruhi memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh yang disebut
40
dengan Qi (dibaca Chi) Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran
yang disebut dengan meridian
Dalam tubuh manusia terdapat 670 titik utama dan beberapa titik ekstra Titik
yang digunakan dipilih secara cermat oleh akupunturis untuk melancarkan aliran dan
mengembalikan keseimbangan Qi (energi vital) yang apabila aliran tenaga ini terganggu
maka badan kita akan terasa sakit Sehingga tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk
mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis) serta mengoptimalkan
terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta
harmoni lalu lintas energi vital sesuai teori lima unsur sehingga gangguan kesehatan
dapat teratasi Semakin lancar dan seimbang Qi maka semakin sehatlah seseorang
Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu dan terbuat dari
bambu yang diruncingkan atau dari batu Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang
terbut dari besi baja Jarum besi baja sulit hancur fleksibel dan tidak berkarat Tetapi ada
juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum-jarum lain Jarum ini
dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum biasa Jarum akupuntur
memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis Panjangnya bermacam-
macam tergantung daerah tubuh yang diobati Saat ini para akupunturis yang
menggunakan jarum dalam prakteknya hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai
atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama
Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu
Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur
merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara
pengobatan yang baku Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara
sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah Oleh
karena itulah metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern
2Macam ndash Macam Rangsangan
Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi
dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur Pada awalnya alatndashalat yang digunakan untuk
merangsang titik ndash titik akupuntur secara tradisional adalah bendandashbenda tajam ( jarum
41
metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi
baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan
akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum
melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa
rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut
Rangsangan Mekanis
Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh
dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang
disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan
cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit
( clutching )
Rangsangan Panas ( thermis )
Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan
menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur
dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo
Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan
dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh
karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder
Rangsangan Listrik
Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator
(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik
disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum
melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-
stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang
42
langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-
puncture)
Rangsangan Magnet
Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi
perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang
digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola
tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)
terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi
pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya
dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif
Rangsangan Dengan Getaran Suara
Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan
Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-
akupuntur
Rangsangan Dengan Sinar Laser
Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan
batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai
ke bagian jaringan yang lebih dalam
Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi
Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-
acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian
memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)
hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan
oleh akupunturis berprofesi dokter
43
Rangsangan Kombinasi
Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara
stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi
moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus
mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang
berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu
tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan
elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun
sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai
rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi
3 Manfaat Akupuntur
Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan
dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga
merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan
kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan
yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini
berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat
modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain
1 Mengurangi Rasa Nyeri
Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian
yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan
melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam
bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk
mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang
hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu
mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek
kemoterapi seperti mual
44
2 Meningkatkan Kesuburan
Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah
bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita
bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh
bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya
bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga
3 Menghaluskan Kulit
Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan
akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan
untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati
jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu
kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan
kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal
kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-
binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun
pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem
pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun
saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral
4 Melangsingkan Tubuh
Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut
Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping
ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah
thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak
jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh
Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan
45
untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam
tubuh
2Terapi Sengat Lebah
Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai
Apipuncture
Prosedur Terapi
Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi
tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien
Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah
Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya
dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi
tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki
alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak
nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien
tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian
Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan
kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa
memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi
alergi
Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut
1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh
2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan
3 Gatal mata berair dan hidung meler
Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang
mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi
1 Tekanan darah menurun
2 Sesak nafas
3 Kesulitan menelan
4 Pusing
46
5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung
Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya
epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu
segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi
alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan
lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan
bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan
memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul
Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan
tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai
masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun
lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf
bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang
tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif
adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson
osteoporosis osteoartritis dll
Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh
dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun
kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak
disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang
digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk
mengobati kondisi kesehatan
Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang
paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling
ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin
memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat
meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami
dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun
lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat
Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki
47
peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa
potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi
Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada
juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang
diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan
transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi
kecemasan dll
Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan
peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang
menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah
48
DAFTAR PUSTAKA
Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai
penerbit FKUI
Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta
Balai Penerbit FKUI
Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Persyarafan Jakarta Salemba Medika
Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT
Gramedia
Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)
Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011
httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)
diakses 2 oktober 2013
Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-
sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013
httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-
SARAFpdf
httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml
49
Vertebra Torakalis (ruas tulang punggung) yang berjumlah 12 buah
dan membentuk bagian belakang torax atau dada
Vertebra Lumbalis (ruas tulang pinggang) yang berjumlah 5 buah dan
membentuk daerah lumbal atau pinggang
Vertebra Sakralis (ruas tulang kelangkang) yang berjumlah 5 buah
dan membentuk os sakrum (tulang kelangkang)
Vertebra koksigeus (ruas tulang tungging) yang berjumlah 4 buah dan
membentuk tulang koksigeus (tulang tungging)
b PERUBAHAN - PERUBAHAN YANG TERJADI
Aliran Darah Otak dan Pengaturannya pada Usia Lanjut
Pembuluh darah otak
Pembuluh darah arteri
Acarotis interna adalah pemberi darah utama otak Arteri ini masuk canalis
caroticus kemudian ke arah ventromedial menuju foramen lacerum Selanjutnya akan
memasuki fossa cranii media dan berada diantara durameter yang membentuk sinus
cavernosus menuju arah processus clinoideus posterior dimana ia membentuk kurve S
(siphon) Kemudian arteri ini akan menembus tia sinus cavernosus berada antara
nopticus dan noculomotorius menuju ujung medial fissure cerebri lateralis dimana ia
bercabang terminal
Di dalam sinus cavernosus arteri carotis interna bercabang 5 cabang ganglion
cabanga selaput otak aopthalmica acerebri anterior dan acerebri media Didaerah
cerebrum masih memberikan acommunicans posterior dan achorioidea anterior
Pembuluh arteri utama lain yang mendarahi otak adalah avertebralis cabang asubclavia
arteri ini menuju processus transversus C6 dan ke cranial menuju basis cranii melalui
foramen transversarium vertebrae cervicales Avertebrales memasuki rongga kranium
melalui foramen magnum memberikan cabang acerebelli inferior posterior dan segera
membentuk abasilaris dengan sisi kontraleteral Arteri terakhir ini memberikan cabang
rami ponris cabang labyrinth acerebelli inferior anterior acerebelli superior dan
acerebri posterior
19
Pada dasar tengkorak cabang-cabang acarotis interna dan avertebralis
membentuk anastomosis yang disebut Circulus Willisi pangkal acerebri media dan
acarotis interna dank e 2 acerebri anterior yang digabungkan oleh acommunicans
cerebri anterior
Pembuluh darah arteri berfungsi sebagai end arteries sebab anatomosis antara
pembuluh darah ini kecil dan sangat jarang sehingga oklusi tiba-tiba tak dapat
dikompensasi oleh cabang-cabang tetangganya
20
Pembuluh darah otak pada usia lanjut
Pada usia lanjut banyak terjadi perubahan-perubahan pada system pembuluh
darah arteri otak tersebut diatas yang akan berpengaruh pada sirkulasi darah otak
Pembentukan pla ateroma banyak dijumpai pada system karotis yaitu di daerah
bifurcation khususnya pada pangkal acarotis interna Circuluc willisii fungsi nya dapat
pula terganggu oleh plak ateroma yang berakibat penyempitan embolus secara
menyeluruh Di samping itu semua embolus darah arteri yang kecil juga mengalami
perubahan ateromatus termasuk fibrosis tunica media hialinisasi dan klasifikasi
Perubahan degeneratif yang dapat mempengaruhi fungsi system vertebrobasiler
adalah degenerasi discus vertebralis (kadar air sangat menurun fibrokartilago meningkat
dan perubahan pada muko-poliskharid) Akibat discus ini menonjol ke perifermendorong
periost yang meliputinya lingintervertebrale menjauh dari corpus vertebrae Bagian
periost yang terdorong ini akan mengalami klasifikasi dan membentuk osteofit Keadaan
seperti ini dikenal dengan nama spondilosis servikalis
Discus intervertebralis total merupakan 25 dari seluruh columna vertebralis
sehingga degenerasi discus dapat mengakibatkam pengurangan tinggi badan pada usia
lanjut Spondilosis servikalis berakibat 2 hal pada avertebralis yaitu
1 osteofit sepanjang pinggir corpus vertebrae dapat menekan avertebrales dan
pada posisi tertentu bahkann dapat berakibat oklusi embolus arteri ini
2 berkurangnya panjang kolum servikal berakibat avertebrales menjadi
berkelok-kelok pada posisi tertentu embolus ini dapat tertekuk sehingga oklusi
21
Dampak pada sirkulasi
Dengan adanya kelainan anatomis embolus darah arteri pada usia lanjut seperti
telah di uraikan diatas dapat di mengerti bahwa sirkulasi otak pada orang tua sangat
rentan terhadap perubahan-perubahan baik perubahan posisi tubuh maupun factor lain
misalnya yang berkaitan dengan tekanan darah seperti fungsi jantung dan bahkan fungsi
otak sendiri yang berkaitan dengan pengaturan tekanan darah (system otonom)
Gerakan leher tertentu akibat avertebrales yang berkelok-kelok dapat berakibat
insufisiensi sirkulasi di daerah batang otak yang dapat menimbulkan pusing atau kepala
terasa ringan dan tiba-tiba jatuh (drop attack) Dengan adanya plak-plak ateroma maka
lumen embolus darah arteri otak sempit di beberapa tempat sehingga gangguan fungsi
jantung (seperti fibrilasi atriumventrikuler infark jantung akut) yang berakibat CBF
(cerebral blood flow ) menurun sesaat dapat berakibat gangguan sirkulasi cerebral yang
bila cukup lama akan berakibat penurunan kesadaran Kondisi lain dalam darah yang
menganggu metabolisme neuron otak sendiri dapat memperburuk keadaan seperti
anoksia (karena bronchopneumonia edema paru) toksemia (karena obat atau infeksi)
Gangguan sirkulasi yang sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang
sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang sifatnya umum juga seperti
penurunan kesadaran bingung (mental confusion) Sedangkan gangguan sirkulasi
setempat seperti yang ditimbulkan oleh oklusi embolus darah arteri dapat menimbulkan
defisit neurologik yang sifatnya setempat juga
22
Kelainan Vaskuler
Insufisiensi serebral yang sifatnya episodic ditambah dengan gangguan sirkulasi
otak yang meluas dan berlangsung berkepanjangan lama-kelamaan akan berakibat atrofi
otak dan beberapa perubahan patologis khas yang lain
Pada usia yang amat lanjut umumnya dijumpai kelainan vaskuler antara laian
arteriosclerosis Kelainan lain yang biasanya berhubungan dengan penyakit hipertensi
dan mengenai arteri ndash arteri kecil otak yang micro-aneurysma
Micro-aneurysma ini umumnya akan menimbulkan keadaan patologis infark
lakuner atau perdarahan kecil-kecil Hipertensi juga dapat menimbulkan perdarahan besar
yang sifatnya setempat Keadaan hipertensi sendiri merupakan faktor resiko terjadinya
trombosis ataupun emboli embolus darah serebral Yang terakhir ini akan berakibat
terjadinya infark relative lebih luas dan bersifat setempat
Perfusi otak secara normal dipertahankan oleh beberapa mekanisme homeostatic
untuk memenuhi keutuhan metabolisme dari jaringan
Dengan berkurangnya neuron pada usia lanjut terjadi juga penurunan aktifitas
neuron Kebutuhan oksigen serebral juga menurun Karena aliran darah serebral sangat
erat hubungannya dengan aktifitas metabolisme terjadi juga penurunan aliran darah
serebral
Macam ndash macam keadaan yang berakibat terjadinya hipoksemia akan sangat
berpengtaruh pada fungsi otak yang aliran darahnya sudah mencapai titik rendah tersebut
Misalnya gagal jantung bronkopnemoni toksemia pada infeksi interaksi obat-obatan
dan berbagai keadaan lain yang menyebabkan hipotensi Pengaturan aliran darah serebral
memiliki suatu mekanisme otoregulasi yang akan tetap mempertahankan aliran darah
dalam batas konstan dalam berbagai perubahan tekanan perfusi
23
Faktor-faktor yang berhubungan dengan oto-regulasi antara lain
1 Perubahan diameter arteri dan arteriole serebral
Arteri dan arteriole serebral mempunyai daya konstriksi bila tekanan arterial
meningkat dan dilatasi bila tekanan arterial menurun Tetapi bawah suatu batas tertentu
tekanan darah terendah pengaturan vasodilatasi menjadi tidak adekuat lagi dan terjadi
penurunan aliran darah serebral
Demikian juga diatas suatu batas tekanan darah yang meningkat yang sudah
mecapai batas atas sistim oto-regulasi ini pengaturan dengan cara vasokonstriksi gagal
dan dapat terjadi peningkatan aliran darah serebral
Oto-regulasi aliran darah serebral dengan cara ini dapat dianggap sebagai suatu
mekanisme pelindung untuk tetap mempertahankan suplai darah saat episode hipotensif
atau hipertensif
2 Tekanan arterial CO2 (PaCO2)
Tekanan arterial CO2 (PaCO2) atau pH darah sekitar arteriole merupakan factor penting
dalam pengaturan otoregulasi aliran darah serebral Hiperkapnia atau oenurunan pH akan
berakibat peningkatan aliran darah serebral dan Hipokapnia atau peningkatan pH
(alkalosis) menyebabkan penurunan aliran darah serebral
3 Aktivitas metabolisme jaringan otak
Aliran darah serebral aktivitas metabolic jaringan otak dan fungsi otak mempunyai
hubungan terkait yang erat Misalnya pada suatukejang epileptic dengan fungsi neuron
yang maksimal terjadi peningkatan aktivitas metabolic dan aliran darah serebral ampai
dua kali lipat
Sebaliknya fungsi neuron yang sangat menurun misalnya pada keadaan koma
aktifitas metabolik dan aliran darah serebral menurun sampai 50 Demikian dalam
batas-batas fisiologik aktivitas serebral merupakan faktor yang penting untuk aktifitas
metabolik dan aliran darahnya
Berbicara memandang pergerakan tangan dsb akan berakibat peningkatan
sampai 30 aliran darah pada daerah otak yang bersangkutan Pada lanjut usia turunnya
24
aktifitas metabolik berkaitan dengan menurunya fungsi neuron akan menurunkan aliran
darah serebral
4 Sistem saraf simpatis
System saraf simpatis tidak begitu mempengaruhi aliran darah serbral pada tekanan darah
yang normal Tetapi stimulasi pada sistim saraf simpatis akan menggeser baik batas
bawah maupun batas atas dari kurve aliran darah serbral kearah batang yang lebih tinggi
Pergeseran kurve ini ke tekanan yang lebih tinggi merupakan factor pelindung bagi otak
saat terjadi episode hipertensif Misalnya waktu aktifitas otot mengejanmengangkat
benda berat peningkatan tekanan darah ini akan disertai aktifasi system saraf simpatis
terjadi pergeseran kurve ke tekanan yang lebih tinggi dengan hasil aliran darah serebral
tetap dipertahankan konstan
5 Sistim renin ndash angiotensin
Sistim rennin-angiotensin yang ada dalam bidang arteri dapat mempengaruhi otoregulasi
dari aliran serebral Hambatan pada angiotensin iconverting enzyme akan terutama
menggeser batas bawah dari kurve otoregulasi ke btas yang lebih rendah Tampaknya
efek ini terjadi dengan cara menghambat angiotensin II dengan akibat turunnya tonus
dinding embolus darah
Keadaan lain yang mungkin dijumpai dan dapat mempengaruhi aliran darah
serebral ialahmisalnya pada anemia Pada anemia hematokrit menurun dan dengan
demikian juga viskositas darah menurun akan meningkatkan aliran darah serebral Tetapi
karena daya mengikat oksigen juga menurun tidak terjadi perubahan suplai oksigen
maupun PaO2 pada aliran darah serebralsebaliknya pada keadaan polisitemia kenaikan
hematokritviskosita darah akan meningkat menyebabkan penurunan aliran darah
serebral Tetapi dengan meningkatnya daya ikat terhadap oksigen suplai oksigen dan
PaO2 tidaak berubah
II PENYAKIT - PENYAKIT
a Stroke
b Parkinson
25
III Definisi dan Patofisiologi Penyakit
a Stroke
Definisi stroke
Stroke adalah defisit neurologis akut yang disebabkan oleh gangguan aliran darah yang
timbul secara mendadak dengan tanda dan gejala sesuai dengan daerah fokal otak yang
terkena ( WHO 1989 )
Klasifikasi stroke
1 Stroke Hemoragik
Terjadi perdarahan cerebral dan mungkin juga perdarahan subarachnoid yeng disebabkan
pecahnya pembuluh darah otak Umumnya terjadi pada saat melakukan aktifitas namun
juga dapat terjadi pada saat istirahat Kesadaran umumnya menurun dan penyebab yang
paling banyak adalah akibat hipertensi yang tidak terkontrol
2 Stroke Non Hemoragik
Dapat berupa iskemia emboli spasme ataupun thrombus pembuluh darah otak
Umumnya terjadi setelah beristirahat cukup lama atau bangun tidur Tidak terjadi
perdarahan kesadaran umumnya baik dan terjadi proses edema otak oleh karena hipoksia
jaringan otak
Patofisiologi stroke
1 Stroke non hemoragik
Iskemia disebabkan oleh adanya penyumbatan aliran darah otak oleh thrombus atau
embolus Trombus umumnya terjadi karena berkembangnya aterosklerosis pada dinding
pembuluh darah sehingga arteri menjadi tersumbat aliran darah ke area thrombus
menjadi berkurang menyebabkan iskemia kemudian menjadi kompleks iskemia akhirnya
terjadi infark pada jaringan otak Emboli disebabkan oleh embolus yang berjalan menuju
arteri serebral melalui arteri karotis Terjadinya blok pada arteri tersebut menyebabkan
iskemia yang tiba-tiba berkembang cepat dan terjadi gangguan neurologist fokal
Perdarahan otak dapat ddisebabkan oleh pecahnya dinding pembuluh darah oleh emboli
2 Stroke hemoragik
26
Pembuluh darah otak yang pecah menyebabkan darah mengalir ke substansi atau ruangan
subarachnoid yang menimbulkan perubahan komponen intracranial yang seharusnya
konstan Adanya perubahan komponen intracranial yang tidak dapat dikompensasi tubuh
akan menimbulkan peningkatan TIK yang bila berlanjut akan menyebabkan herniasi otak
sehingga timbul kematian Di samping itu darah yang mengalir ke substansi otak atau
ruang subarachnoid dapat menyebabkan edema spasme pembuluh darah otak dan
penekanan pada daerah tersebut menimbulkan aliran darah berkurang atau tidak ada
sehingga terjadi nekrosis jaringan otak
Gejala dan Tanda
Gejala stroke bisa dibedakan atas gejalatanda akibat lesi dan gejalatanda yang
diakibatkan oleh komplikasinya
Gejala akibat lesi bisa sangat jelas dan mudah untuk didiagnosis akan tetapi bisa
sedemikian tidak jelas sehingga diperlukan kecermatan tinggi untuk mengenalinya
Penderita bisa datang dengan keluhan lemas tinggi untuk mengenalinya Penderita bisa
datang dengan keluhan lemas separuh badan pada saat bangun tidur atau sedang bekerja
akan tetapi tidak jarang yang datang dalam keadaan koma-dalam sehingga memerlukan
penyingkiran diagnosis banding sebelum mengarah ke stroke Secara umum gejala
tergantung dari besar dan letak lesi diotak yang menyebabkan gejala dan tanda dari
organ yang dipersyarafi oleh bagian tersebut Jenis patologi (hemorrhagic atau non-
hemorrhagik) secara umum tidak menyebabkan perbedaan dari tampilan gejala kecuali
bahwa pada hemorrhagic seringkali ditandai dengan nyeri kepala hebat terjadi terutama
saat bekerja Beberapa perbedaan yang terdapat akobat stroke hemisfer kiri dan kanan
dapat dilihat dari gambar berikut
27
Gambar 1 Perbedaan antara stroke hemisfer kiri dan kanan
Dengan pemeriksaan neurologic sedrehana dapat diketahui kira-kira letak lesi
seperti yang terlihat berikut ini
Lesi di korteks
1 Gejala terlokalisasi mengenai daerah lawan dari letak lesi
2 Hilangnya sensasi kortikal (stereognosis diskriminasi 2 titik ambang sensorik
yang bervariasi)
3 Kurang perhatian terhadap rangsang sensorik
4 Bicara dan penglihatan mungkin terkena
Lesi di kapsula
1 Lebih luas mengenai daerah lawan letak lesi
2 Sensasi primer menghilang
3 Bicara dan penglihatan mungkin terganggu
Lesi di batang otak
1 Luas bertentangan letak lesi
2 Kenai syaraf kepala seisi dengan letak lesi ( III ndash IV otak tengah) (VVIVII dan
VIII di pons) (IX X XI XII di medula)
28
RIGHT BRAIN DAMAGE
Paralyzed left side
LEFT BRAIN DAMAGE
Paralyzed right side
Speech-language deficits
Behavioral style slow-cautions
Memory deficits (language)
Spatial-perceptual
deficits
Behavioral style quick-impulsive
Memory deficits (performance)
Lesi di medulla spinalis
1 Neuron motorik bawah di daerah lesi seisi
2 Neuron motorik atas di bawah lesi berlawanan letak lesi
3 Gangguan sensorik
b Parkinson
Definisi
Penyakit parkinson atau parkinsonisme idopatik atau paralisisagitans dikemukakan
pertama kali oleh james paekinson pada 1817 merupakan suatu sindroma yang tediri atas
tiga gejala utama yaitu hipokinesia tremor dan rigiditas Penyebab tidak diketahui dan
oleh karenanya disebut sebagai parkinsonisme idiopatikbeberapa pencetus adalah infeksi
(ensefalitis letargika mesenfalitis sifilitika dan tuberkulumo) obat-obatan
(fenotiasinbutirofenonalkaloid rauwolfia dan tetrabenasin) pukulan saat bertinju dan
intoksikasi monosida karbon
Patofisiologi
o Abnormalitas patologis yang utama degenerasi sel dengan hilangnya neuron
dopaminergik yang terpigmentasi di pars compacta substansia nigra di otak dan
ketidakseimbangan sirkuit motor ekstrapiramidal (pengatur gerakan di otak)
o Pd orang normal berkurangnya dopamin 5 per dekade
o Pd penderita Parkinson -gt 45 selama dekade pertama setelah diagnosis
o Biasanya gejala baru muncul ketika dopamin di striatal sudah berkurang sampai
80
o Degenerasi saraf dopamin pada nigrostriatal menyebabkan peningkatan aktivitas
kolinergik striatal -gt efek tremor
Dopamin di corpus striatum meregulasi aktivitas kolinergik
Degenerasi dopamin di striatal 1048774 aktivitas kolinergik meningkat
Dr Lewy (1912) menemukan bahwa pada PD(parkinson disease)
o ndash Terjadi kerusakan pada substantia nigra
29
o ndash Terdapat Lewy bodies (eosinofil yang terkurung) di substansia nigra 1048774 tanda
utama penderita Parkinson
IV PROSES KEPERAWATAN
I Pengkajian
Pengkajian ini meliputi identitas klien status kesehatan saat ini riwayat kesehatan masa
lalu riwayat kesehatan keluarga pemeriksaan fisik sistem persarafan pola aktifitas
sehari-hari serta pengkajian psikososial dan spiritual
Identitas klien
Identitas pasien meliputi
a Nama
b Umur
c Jenis kelamin
dStatus perkawinan
e Agama
f Suku
gStatus kesehatan saat ini
1 Status kesehatan secara umum
2 Keluhan kesehatan saat ini
3 Pengetahuanpemahaman dan penatalaksanaan masalah kesehatan
h Riwayat kesehatan masa lalu
1 Penyakit masa kanak-kanak
2 Penyakit serius atau kronik
3Pernah mengalami trauma
i Riwayat kesehatan keluarga
1 Hipertensi
2 Kejang
3Arthritis masalah kesehatan mental
4Stroke
5Kematian mendadak yang tidak jelas sebabnya
Pemeriksaan fisik sistem persarafan
a Memeriksa keadaan umum pasien
30
b Test fungsi cerebralkortikal
c Test fungsi saraf cranial
d Test fungsi motorik dan cerebellum
e Test fungsi sensori
Pola aktivitas sehari-hari
a Tingkat latihan dan aktivitas
b Pekerjaan
pola bekerja
pemajanan terhadap benda-benda toksik
c Riwayat perjalanan yang terakhir
Pengkajian psikososial dan spritual
a Psikososial
b Spiritual
c Konsep Diri
1 Gambaran Diri
2 Ideal diri
3 Harga Diri
4Peran
5Identitas Diri
II Diagnosa Keperawatan
Diagnosa-diagnosa berikut ini adalah sebagian diagnosa yang dapat di angkat pada pasien
lansia dengan gangguan sistem persarafan yang di kutip dari diagnosa keperawatan
NANDA
1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan kognitif
2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh
3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil penciuman)
berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan integrasi
4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan
neuromuskuler
5Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan jadwal
tidur
31
6 Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan perubahanpenurunan sistem saraf
III Intervensi
Di bawah ini adalah intervensi dan kriteria hasil dari diagnosa keperawatan yang telah di
angkat yang di kutip dati buku diagnosa keperawatan dengan intervensi NIC dan kriteria
hasil NOC
1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan
kognitif
Tujuan
a Pasien bebas dari resiko cedera
b Tidak memperlihatkan tanda cedera fisik
Intervensi
a Kaji status mental dan fisik
b Lakukan strategi untuk mencegah cedera yang sesuai untuk status fisiologis
c Pertahankan tindakan kewaspadaan
d Singkirkan atau lepaskan alat-alat yang dapat membahayakan pasien
e Hindari tugas-tugas yang membahayakan
2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh
Tujuan
a Pasien akan mengidentifikasikan aktifitas danatau situasi yang menimbulkan
kecemasan yang berkontribusi pada intoleransi aktivitas
b Pasien dapat menampilkan aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS)
Intervensi
1Kaji respon emosi sosial dan spiritual terhadap aktivitas
2Evaluasi motivasi dan keinginan pasien untuk meningkatkan aktivitas
3Hindari menjadwalkan aktivitas selama periode istirahat
4 Bantu pasien untuk mengubah posisi secara berkala dan ambulasi yang dapat di
toleransi
3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil
penciuman) berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan
integrasi
32
Tujuan
a Pasien dapat menunjukkan kemampuan kognitif
bPasien dapat mengidentifikasikan diri orang tempat dan waktu
Intervensi
1 Pantau perubahan status neurologis pasien
2 Pantau tingkat kesadaran pasien
3Identifikasikan factor yang berpengaruh terhadap gangguan persepsi sensori
4Pastikan akses dan penggunaan alat bantu sensori
5Tingkatkan jumlah stimulus untuk mencapai tingkat sensori yang sesuai
4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan
neuromuskuler
Tujuan
aPasien dapat memenuhi kebutuhan eliminasi seperti biasa
bPasien mampu mengidentifikasikan apabila ingin melakukan eliminasi
Intervensi
1 Kaji pola eliminasi BAB dan BAK klien
2Anjurkan pasien untuk melakukan aktivitas optimal
3Berikan privasi dan keamanan saat pasien melakukan eliminasi
5 Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan
jadwal tidur
Tujuan
a Tidak ada masalah dengan pola kualitas dan rutinitas istirahat tidur
b Menunjukkan kesejahteraan fisik dan psikologis
Intervensi
1 Pantau pola tidur pasien dan catat hubungan faktor-faktor fisik yang dapt mengganggu
pola tidur pasien
2Berikanciptakan lingkungan yang tenang sebelum tidur
3 Bantu pasien untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang mungkin menyebabkan
kurang tidur seperti ketakutan masalah yang tidak terselesaikan dan konflik
4 Bantu pasien untuk membatasi tidur di siang hari dengan menyediakan aktivitas yang
meningkatkan kondisi terjaga
33
V PENATALAKSANAAN MEDIS DAN KEPERAWATAN
a Stroke
Medis
Mengingat pentingnya ldquogolden perioderdquo 3 jam dimulai saat awitan stroke maka upaya
khusus harus dijalankan agar periode ini dapat dicapai oleh sebanyak mungkin penderita
stroke sehingga terapi trombolitik dapat dilaksanakan Diantara yang perlu dilaksanakan
adalah
1 Pendidikan dan penerangan pada masyarakat dan semua tenaga kesehatan untuk
pengenalan gejala dini stroke sehingga rujukan ke pusat stroke dapat
dilaksanakan Spek transportasi dan akses ke unit stroke ini juga harus difikirkan
dengan baik agar tidak memperlambat upaya terapi dalam ldquogolden perioderdquo
tersebut
2 Pendirian unit stroke yang terakreditasi yang dapat menangani stroke dengan
baikdan benar yang siap selama 24 jam
3 Pusatunit stroke tersebut perlu mengadopsi tatacara penatalaksanaan stroke yang
baik dan benar walaupun dianjurkan pula pengusahaan terapi non standar asalkan
dalam kerangka uji coba (trial)
Diagnosis
Ditujukan untuk mencari beberapa keterangan antara lain
1 Apakah penderita menderita stroke atau bukan
2 Bila memang stroke letak jenis dan luas lesi
3 Status penderita secara keseluruhan termasuk disini adalah tekanan darah kadar
gula darah keadaan kardio-respirasi keadaan hidrasi elektrolit asam basa
keadaan ginjal dan lain lain
Untuk mencari keterangan point 1 dan 2 diatas diperlukan pemeriksaan
neurologik sederhana Yang kemudian perlu dikonfirmasikan dengan alat pencitraan
yang lebih canggih (CT scan) atau pencitraan dengan resonansi magnetik (MRI) Lesi
kecil dibatang otak sering tidak terlihat dengan CT scan akan tetapi dapat terdeteksi
34
dengan MRI Pengobatan dengan rTPA tidak boleh dilaksanakan apabila diagnosis
stroke belum dikonfirmasi dengan salah satu dari ke dua alat tersebut
Penatalaksanaan spesifik
Yang dimaksud penatalaksanaan spesifik disini adalah penatalaksanaan terhadap
lesi yang diharapkan dapat mengembalikan aliran darah dan jaringan otak yang
dialirinya menjadi normal kembali Untuk stroke non hemoragik satu satunya obat
yang terbukti dan direkomendasikan di Eropa dan Amerika adalah rTPA (aktivator
plasminogen jaringan rekombinan) terapi ini hanya bermanfaat dan oleh karena itu
hanya boleh diberikan pada penderita dalam waktu 3 jam setelah awitan stroke Untuk
stroke hemoragik hanya perdarahan yang superfisial dan terapetik window antara 6-
12 jam yang bisa diterapi dengan jalan pembedahan
Obat-obat neuroprotektif
Dasar pemikiran obat golongan ini adalah bahwa sebagai akibat terjadinya
iskemia otak akan terjadi berbagai rantai reaksi melalui pelepasan glutamat kemudian
banjirnya kalsium intraseluler stres oksidatif yang selanjutnya menyebabkan
kerusakan organel dan tanggapan jaringan dan akhirnya kematian neuron Akan tetapi
yang terjadi bukan sekedar iskemia akan tetapi akibat sumbatan pembuluh darah
sehingga obat obat ini walaupun menarik secara teoritis akan tetapi secara umum
gagal memberikan perbaikan pada penderita stroke
EUSI 2003 deklarasi Helsingborg 2006 dan American stroke Guidelines 2007
tidak merekomendasikan obat bobat ini karena uji coba meta analisis berbagai ujicoba
yang telah dilaksanakan gagal mebuktikan manfaat obat ini Dua macam obat yang
banyak digunakan di Indonesia (Pirasetam dan Citicolin) bahkan dikatakan
meningkatkan kematian pada penderita stroke (AHA 2007)
Keperawatan
Diarahkan untuk memberikan perawatan yang optimal pada penderita Memberikan
posisi yang tepat alih baring untuk penderita dengan keadaan kesadaran menurun
pemberian hidrasi yang cukup merupakan beberapa aspek perawatan yang penting
35
Perbaikan GangguanKomplikasi Sistemik
Seperti dikemukakan diatas berbagai komplikasi sistemik lebih berbahaya
dibanding strokenya sendiri Oleh karena itu keadaan tersebut harus selalu dipantau
diantaranya
1 Tekanan darah Berbagai penelitian menunjukan bahwa pada stroke akut biasanya
tekanan darah akan meningkat sebagai mekanisme kompensasi untuk kemudian
kembali menjadi normal setelah 2-3 hari Oleh karena itu peningkatan tekanan
darah pada hari-hari pertama stroke tidak perlu dikoreksi kecuali bila mencapai
(sistolikgt220mmHg atau diastolik gt130mmHg)
2 Gula darah Sepeti tekanan darah gula darah seringkali meningkat pada hari-hari
pertama stroke akan tetapi penelitian menunjukkan bahwa gula darah yang tinggi
akan menyebabkan kerusakan otak sehingga peninggian kadar gula darah pada
hari-hari pertama stroke harus diturunkan senormal mungkin kalau perlu dengan
pemberian insulin melalui pompa syring
3 Keadaan kardio-respirasigangguan jantung selain sebagai penyebab stroke juga
dapat timbul sebagai akibat stroke karena itu pemantauan keadaan jantung harus
selalu dilakukan seawal mungkin Gangguan respirasi juga sering menyebabkan
kamatian oleh karena itu perlu pemantauan yang baik dan tindakan pengobatan
yang tepat
4 Ulkus stres infeksi gangguan ginjal atau hati Juga merupakan keadaanyang perlu
diperhatikan pada penderita stroke karena keadaan tersebut seringkali terjadi dan
menentukan kelangsungan hidup penderita
5 Terhadap lesi Perlakuan terhadap lesi tergantung jenis besar dan letak lesi serta
berapa lama lesi itu sudah terjadi
6 Rehabilitasi dini Upaya rehabilitasi dini harus segera dikerjakan begitu keadaan
penderita mulai stabil Fisioterapi pasif kemudian aktif segera dilakukan Apabila
terdapat gangguan bicara atau menelan upaya terapi wicara bisa
diberikanpendekatan psikologik berguna untuk memulihkan kepercayaan diri
penderita stroke
36
7 Tindakan perawatan lanjutan Tindakan untuk mencegah stroke berulang dan upaya
rehabilitasi kronis harus terus dilakukan Pencegahan berulangnya stroke dengan
cara mengontrol berbagai faktor resiko
bParkinson
Medis
Obat Dosis
penggunaan
Mekanisme kerja Efek samping
Levodopa (dopar) 200-500mghari
dalam dosis
terbagi
Tingkatkan
ketersediaan
dopamin dnegan
adakan prekusor
metabolik
Nausea vomitus
anoreksiadiskinesia
hipotensi ortostatik
gangguan perilaku
mimpi visual halusinasi
Karbidopa (lydosyn) Sp 100mghari
dalam dosis
terbagi
Turunkan
metabolisme
Dapat tingkatkan
toksisitas levodo[a
Karbidopa-
levodopa(sinemet)
40400-
2002000
mghari dalam
dosis terbagi
Tingkatkan
ketersediaan
dopamin(kedua
mekanisme diata)
Amantadin (symetrel) 100-300mg
hari
Delirium dan halusinasi
Bromokriptin (parlodel
elkrip)
1-15 mg
3-4xhari
ditingkatkan
sampai maks
100-200mgdosi
s terbagi
Tingkatkan
pelepasan
dopamin
Aktivasi
langsung reseptor
dopamin
Delirium dan halusinasi
Perubahan perilaku
hipotensi nausea
Pramipreksol(mirapeks
sifrol)
3x05-1mghari Agonis dopamin Halusinasi
37
Ropinirol ( requip) 3x35mghari Agonis dopamin Ortostatis sinkope
nauseasomnolens
Gol Kolinergik
- triheksil-phenidil
(artane)
-benstropin mesilat
(cogentin)
2-20mg hari
dosis terbagi
05-8 mg hari
dosis terbagi
Turunkan efek
asetilkolin bantu
seimbangkan
sistem kolinergik
dan
dopaminergik
Mulut kering
konstipasi retensia urin
pandangan kabut
ekserbasi glaukoma
takikardia konfusio
perubahan perilaku
Selegilin (eldepril) 10 mg hari
sekali sehari
Hambat
monoamin
oksidase tipe B
Nausea konfusio
agitasiinsomniagerakan
involunter
Antidepresan(trisiklik
SSRI trasodon)
Tunda awitan
disabilitas terus
saat 12 bulan
pertama Berguna
untuk manifestasi
depresi yang
terdapat seperti
23 penderita
penyakit
parkinson
Trisiklik hangover
seperti SE
antikolinergik gejala
psikotik (jarang)
idiosinkarasi SSRI
disforia mania
Trasodon disforia
dizzy malam hari
idiosinkrasi(jarang)
misal priapisme
Keperawatan
Sebagai salah satu penyakit parkinson kronis yang diderita oleh manula maka perawatan
tidak bisa hanya diserahkan kepada profesi paramedis melainkan kepada semua orang
yang ada di sekitarnya
a Pendidikan
Dalam arti memberi penjelasan kepada penderita keluarga dan care giver tentang
penyakit yang dideritaHendaknya keterangan diberikan secara rinci namun supportif
dalam arti tidak makin membuat penderita cemas atau takut Ditimbulkan simpati dan
empati dari anggota keluarganya sehingga dukungan fisik dan psikik mereka menjadi
38
maksimal
b Rehabilitasi
Tujuan rehabilitasi medik adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan
menghambat bertambah beratnya gejala penyakit serta mengatasi masalah-masalah
sebagai berikut
bull Abnormalitas gerakan
bull Kecenderungan postur tubuh yang salah
bull Gejala otonom
bull Gangguan perawatan diri ( Activity of Daily Living ndash ADL )
bull Perubahan psikologik
Untuk mencapai tujuan tersebut diatas dapat dilakukan tindakan sebagai berikut
1 Terapi fisik ROM ( range of motion )
bull Peregangan
bull Koreksi postur tubuh
bull Latihan koordinasi
bull Latihan jalan ( gait training )
bull Latihan buli-buli dan rectum
bull Latihan kebugaran kardiopulmonar
bull Edukasi dan program latihan di rumah
2 Terapi okupasi
Memberikan program yang ditujukan terutama dalam hal pelaksanaan aktivitas
kehidupan sehari-hari
3 Terapi wicara
Membantu penderita Parkinson dengan memberikan program latihan pernapasan
diafragma evaluasi menelan latihan disartria latihan bernapas dalam sebelum bicara
Latihan ini dapat membantu memperbaiki volume berbicara irama dan artikulasi
4 Psikoterapi
Membuat program dengan melakukan intervensi psikoterapi setelah melakukan asesmen
39
mengenai fungsi kognitif kepribadian status mental keluarga dan perilaku
5 Terapi sosial medik
Berperan dalam melakukan asesmen dampak psikososial lingkungan dan finansial untuk
maksud tersebut perlu dilakukan kunjungan rumah lingkungan tempat bekerja
6 Orthotik Prosthetik
Dapat membantu penderita Parkinson yang mengalami ketidakstabilan postural dengan
membuatkan alat Bantu jalan seperti tongkat atau walker
c Diet
Pada penderita parkinson ini sebenarnya tidaklah diperlukan suatu diet yang khusus
akan tetapi diet penderita ini yang diberikan dengan tujuan agar tidak terjadi kekurangan
gizi penurunan berat badan dan pengurangan jumlah massa otot serta tidak terjadinya
konstipasi Penderita dianjurkan untuk memakan makanan yang berimbang antara
komposisi serat dan air untuk mencegah terjadinya konstipasi serta cukup kalsium untuk
mempertahankan struktur tulang agar tetap baik Apabila didapatkan penurunan motilitas
usus dapat dipertimbangkan pemberian laksan setiap beberapa hari sekali Hindari
makanan yang mengandung alkohol atau berkalori tinggi
VI TERAPI KOMPLEMENTER
1Akupuntur
Pengertian Akupuntur
Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur akupuntur berasal dari kata
Latin Acus yang artinya jarum dan Punctur yang artinya menusuk jadi akupuntur berarti
ldquomenusuk dengan jarumrdquo (Dr Djuharto SS 1982) Didalam bahasa Inggris menjadi to
puncture sedangkan dalam bahasa Cina adalah cenciu Kata tersebut kemudian
diadaptasikan kedalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum
Akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di
titik-titik tertentu pada tubuh pasien telinga kepala sekitar telapak kaki dan tangan
untuk mempengaruhi memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh yang disebut
40
dengan Qi (dibaca Chi) Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran
yang disebut dengan meridian
Dalam tubuh manusia terdapat 670 titik utama dan beberapa titik ekstra Titik
yang digunakan dipilih secara cermat oleh akupunturis untuk melancarkan aliran dan
mengembalikan keseimbangan Qi (energi vital) yang apabila aliran tenaga ini terganggu
maka badan kita akan terasa sakit Sehingga tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk
mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis) serta mengoptimalkan
terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta
harmoni lalu lintas energi vital sesuai teori lima unsur sehingga gangguan kesehatan
dapat teratasi Semakin lancar dan seimbang Qi maka semakin sehatlah seseorang
Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu dan terbuat dari
bambu yang diruncingkan atau dari batu Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang
terbut dari besi baja Jarum besi baja sulit hancur fleksibel dan tidak berkarat Tetapi ada
juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum-jarum lain Jarum ini
dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum biasa Jarum akupuntur
memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis Panjangnya bermacam-
macam tergantung daerah tubuh yang diobati Saat ini para akupunturis yang
menggunakan jarum dalam prakteknya hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai
atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama
Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu
Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur
merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara
pengobatan yang baku Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara
sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah Oleh
karena itulah metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern
2Macam ndash Macam Rangsangan
Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi
dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur Pada awalnya alatndashalat yang digunakan untuk
merangsang titik ndash titik akupuntur secara tradisional adalah bendandashbenda tajam ( jarum
41
metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi
baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan
akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum
melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa
rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut
Rangsangan Mekanis
Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh
dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang
disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan
cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit
( clutching )
Rangsangan Panas ( thermis )
Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan
menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur
dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo
Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan
dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh
karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder
Rangsangan Listrik
Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator
(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik
disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum
melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-
stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang
42
langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-
puncture)
Rangsangan Magnet
Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi
perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang
digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola
tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)
terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi
pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya
dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif
Rangsangan Dengan Getaran Suara
Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan
Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-
akupuntur
Rangsangan Dengan Sinar Laser
Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan
batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai
ke bagian jaringan yang lebih dalam
Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi
Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-
acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian
memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)
hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan
oleh akupunturis berprofesi dokter
43
Rangsangan Kombinasi
Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara
stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi
moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus
mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang
berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu
tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan
elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun
sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai
rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi
3 Manfaat Akupuntur
Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan
dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga
merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan
kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan
yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini
berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat
modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain
1 Mengurangi Rasa Nyeri
Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian
yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan
melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam
bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk
mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang
hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu
mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek
kemoterapi seperti mual
44
2 Meningkatkan Kesuburan
Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah
bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita
bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh
bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya
bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga
3 Menghaluskan Kulit
Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan
akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan
untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati
jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu
kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan
kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal
kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-
binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun
pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem
pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun
saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral
4 Melangsingkan Tubuh
Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut
Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping
ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah
thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak
jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh
Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan
45
untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam
tubuh
2Terapi Sengat Lebah
Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai
Apipuncture
Prosedur Terapi
Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi
tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien
Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah
Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya
dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi
tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki
alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak
nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien
tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian
Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan
kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa
memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi
alergi
Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut
1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh
2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan
3 Gatal mata berair dan hidung meler
Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang
mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi
1 Tekanan darah menurun
2 Sesak nafas
3 Kesulitan menelan
4 Pusing
46
5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung
Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya
epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu
segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi
alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan
lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan
bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan
memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul
Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan
tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai
masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun
lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf
bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang
tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif
adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson
osteoporosis osteoartritis dll
Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh
dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun
kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak
disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang
digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk
mengobati kondisi kesehatan
Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang
paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling
ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin
memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat
meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami
dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun
lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat
Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki
47
peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa
potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi
Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada
juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang
diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan
transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi
kecemasan dll
Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan
peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang
menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah
48
DAFTAR PUSTAKA
Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai
penerbit FKUI
Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta
Balai Penerbit FKUI
Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Persyarafan Jakarta Salemba Medika
Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT
Gramedia
Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)
Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011
httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)
diakses 2 oktober 2013
Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-
sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013
httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-
SARAFpdf
httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml
49
Pada dasar tengkorak cabang-cabang acarotis interna dan avertebralis
membentuk anastomosis yang disebut Circulus Willisi pangkal acerebri media dan
acarotis interna dank e 2 acerebri anterior yang digabungkan oleh acommunicans
cerebri anterior
Pembuluh darah arteri berfungsi sebagai end arteries sebab anatomosis antara
pembuluh darah ini kecil dan sangat jarang sehingga oklusi tiba-tiba tak dapat
dikompensasi oleh cabang-cabang tetangganya
20
Pembuluh darah otak pada usia lanjut
Pada usia lanjut banyak terjadi perubahan-perubahan pada system pembuluh
darah arteri otak tersebut diatas yang akan berpengaruh pada sirkulasi darah otak
Pembentukan pla ateroma banyak dijumpai pada system karotis yaitu di daerah
bifurcation khususnya pada pangkal acarotis interna Circuluc willisii fungsi nya dapat
pula terganggu oleh plak ateroma yang berakibat penyempitan embolus secara
menyeluruh Di samping itu semua embolus darah arteri yang kecil juga mengalami
perubahan ateromatus termasuk fibrosis tunica media hialinisasi dan klasifikasi
Perubahan degeneratif yang dapat mempengaruhi fungsi system vertebrobasiler
adalah degenerasi discus vertebralis (kadar air sangat menurun fibrokartilago meningkat
dan perubahan pada muko-poliskharid) Akibat discus ini menonjol ke perifermendorong
periost yang meliputinya lingintervertebrale menjauh dari corpus vertebrae Bagian
periost yang terdorong ini akan mengalami klasifikasi dan membentuk osteofit Keadaan
seperti ini dikenal dengan nama spondilosis servikalis
Discus intervertebralis total merupakan 25 dari seluruh columna vertebralis
sehingga degenerasi discus dapat mengakibatkam pengurangan tinggi badan pada usia
lanjut Spondilosis servikalis berakibat 2 hal pada avertebralis yaitu
1 osteofit sepanjang pinggir corpus vertebrae dapat menekan avertebrales dan
pada posisi tertentu bahkann dapat berakibat oklusi embolus arteri ini
2 berkurangnya panjang kolum servikal berakibat avertebrales menjadi
berkelok-kelok pada posisi tertentu embolus ini dapat tertekuk sehingga oklusi
21
Dampak pada sirkulasi
Dengan adanya kelainan anatomis embolus darah arteri pada usia lanjut seperti
telah di uraikan diatas dapat di mengerti bahwa sirkulasi otak pada orang tua sangat
rentan terhadap perubahan-perubahan baik perubahan posisi tubuh maupun factor lain
misalnya yang berkaitan dengan tekanan darah seperti fungsi jantung dan bahkan fungsi
otak sendiri yang berkaitan dengan pengaturan tekanan darah (system otonom)
Gerakan leher tertentu akibat avertebrales yang berkelok-kelok dapat berakibat
insufisiensi sirkulasi di daerah batang otak yang dapat menimbulkan pusing atau kepala
terasa ringan dan tiba-tiba jatuh (drop attack) Dengan adanya plak-plak ateroma maka
lumen embolus darah arteri otak sempit di beberapa tempat sehingga gangguan fungsi
jantung (seperti fibrilasi atriumventrikuler infark jantung akut) yang berakibat CBF
(cerebral blood flow ) menurun sesaat dapat berakibat gangguan sirkulasi cerebral yang
bila cukup lama akan berakibat penurunan kesadaran Kondisi lain dalam darah yang
menganggu metabolisme neuron otak sendiri dapat memperburuk keadaan seperti
anoksia (karena bronchopneumonia edema paru) toksemia (karena obat atau infeksi)
Gangguan sirkulasi yang sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang
sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang sifatnya umum juga seperti
penurunan kesadaran bingung (mental confusion) Sedangkan gangguan sirkulasi
setempat seperti yang ditimbulkan oleh oklusi embolus darah arteri dapat menimbulkan
defisit neurologik yang sifatnya setempat juga
22
Kelainan Vaskuler
Insufisiensi serebral yang sifatnya episodic ditambah dengan gangguan sirkulasi
otak yang meluas dan berlangsung berkepanjangan lama-kelamaan akan berakibat atrofi
otak dan beberapa perubahan patologis khas yang lain
Pada usia yang amat lanjut umumnya dijumpai kelainan vaskuler antara laian
arteriosclerosis Kelainan lain yang biasanya berhubungan dengan penyakit hipertensi
dan mengenai arteri ndash arteri kecil otak yang micro-aneurysma
Micro-aneurysma ini umumnya akan menimbulkan keadaan patologis infark
lakuner atau perdarahan kecil-kecil Hipertensi juga dapat menimbulkan perdarahan besar
yang sifatnya setempat Keadaan hipertensi sendiri merupakan faktor resiko terjadinya
trombosis ataupun emboli embolus darah serebral Yang terakhir ini akan berakibat
terjadinya infark relative lebih luas dan bersifat setempat
Perfusi otak secara normal dipertahankan oleh beberapa mekanisme homeostatic
untuk memenuhi keutuhan metabolisme dari jaringan
Dengan berkurangnya neuron pada usia lanjut terjadi juga penurunan aktifitas
neuron Kebutuhan oksigen serebral juga menurun Karena aliran darah serebral sangat
erat hubungannya dengan aktifitas metabolisme terjadi juga penurunan aliran darah
serebral
Macam ndash macam keadaan yang berakibat terjadinya hipoksemia akan sangat
berpengtaruh pada fungsi otak yang aliran darahnya sudah mencapai titik rendah tersebut
Misalnya gagal jantung bronkopnemoni toksemia pada infeksi interaksi obat-obatan
dan berbagai keadaan lain yang menyebabkan hipotensi Pengaturan aliran darah serebral
memiliki suatu mekanisme otoregulasi yang akan tetap mempertahankan aliran darah
dalam batas konstan dalam berbagai perubahan tekanan perfusi
23
Faktor-faktor yang berhubungan dengan oto-regulasi antara lain
1 Perubahan diameter arteri dan arteriole serebral
Arteri dan arteriole serebral mempunyai daya konstriksi bila tekanan arterial
meningkat dan dilatasi bila tekanan arterial menurun Tetapi bawah suatu batas tertentu
tekanan darah terendah pengaturan vasodilatasi menjadi tidak adekuat lagi dan terjadi
penurunan aliran darah serebral
Demikian juga diatas suatu batas tekanan darah yang meningkat yang sudah
mecapai batas atas sistim oto-regulasi ini pengaturan dengan cara vasokonstriksi gagal
dan dapat terjadi peningkatan aliran darah serebral
Oto-regulasi aliran darah serebral dengan cara ini dapat dianggap sebagai suatu
mekanisme pelindung untuk tetap mempertahankan suplai darah saat episode hipotensif
atau hipertensif
2 Tekanan arterial CO2 (PaCO2)
Tekanan arterial CO2 (PaCO2) atau pH darah sekitar arteriole merupakan factor penting
dalam pengaturan otoregulasi aliran darah serebral Hiperkapnia atau oenurunan pH akan
berakibat peningkatan aliran darah serebral dan Hipokapnia atau peningkatan pH
(alkalosis) menyebabkan penurunan aliran darah serebral
3 Aktivitas metabolisme jaringan otak
Aliran darah serebral aktivitas metabolic jaringan otak dan fungsi otak mempunyai
hubungan terkait yang erat Misalnya pada suatukejang epileptic dengan fungsi neuron
yang maksimal terjadi peningkatan aktivitas metabolic dan aliran darah serebral ampai
dua kali lipat
Sebaliknya fungsi neuron yang sangat menurun misalnya pada keadaan koma
aktifitas metabolik dan aliran darah serebral menurun sampai 50 Demikian dalam
batas-batas fisiologik aktivitas serebral merupakan faktor yang penting untuk aktifitas
metabolik dan aliran darahnya
Berbicara memandang pergerakan tangan dsb akan berakibat peningkatan
sampai 30 aliran darah pada daerah otak yang bersangkutan Pada lanjut usia turunnya
24
aktifitas metabolik berkaitan dengan menurunya fungsi neuron akan menurunkan aliran
darah serebral
4 Sistem saraf simpatis
System saraf simpatis tidak begitu mempengaruhi aliran darah serbral pada tekanan darah
yang normal Tetapi stimulasi pada sistim saraf simpatis akan menggeser baik batas
bawah maupun batas atas dari kurve aliran darah serbral kearah batang yang lebih tinggi
Pergeseran kurve ini ke tekanan yang lebih tinggi merupakan factor pelindung bagi otak
saat terjadi episode hipertensif Misalnya waktu aktifitas otot mengejanmengangkat
benda berat peningkatan tekanan darah ini akan disertai aktifasi system saraf simpatis
terjadi pergeseran kurve ke tekanan yang lebih tinggi dengan hasil aliran darah serebral
tetap dipertahankan konstan
5 Sistim renin ndash angiotensin
Sistim rennin-angiotensin yang ada dalam bidang arteri dapat mempengaruhi otoregulasi
dari aliran serebral Hambatan pada angiotensin iconverting enzyme akan terutama
menggeser batas bawah dari kurve otoregulasi ke btas yang lebih rendah Tampaknya
efek ini terjadi dengan cara menghambat angiotensin II dengan akibat turunnya tonus
dinding embolus darah
Keadaan lain yang mungkin dijumpai dan dapat mempengaruhi aliran darah
serebral ialahmisalnya pada anemia Pada anemia hematokrit menurun dan dengan
demikian juga viskositas darah menurun akan meningkatkan aliran darah serebral Tetapi
karena daya mengikat oksigen juga menurun tidak terjadi perubahan suplai oksigen
maupun PaO2 pada aliran darah serebralsebaliknya pada keadaan polisitemia kenaikan
hematokritviskosita darah akan meningkat menyebabkan penurunan aliran darah
serebral Tetapi dengan meningkatnya daya ikat terhadap oksigen suplai oksigen dan
PaO2 tidaak berubah
II PENYAKIT - PENYAKIT
a Stroke
b Parkinson
25
III Definisi dan Patofisiologi Penyakit
a Stroke
Definisi stroke
Stroke adalah defisit neurologis akut yang disebabkan oleh gangguan aliran darah yang
timbul secara mendadak dengan tanda dan gejala sesuai dengan daerah fokal otak yang
terkena ( WHO 1989 )
Klasifikasi stroke
1 Stroke Hemoragik
Terjadi perdarahan cerebral dan mungkin juga perdarahan subarachnoid yeng disebabkan
pecahnya pembuluh darah otak Umumnya terjadi pada saat melakukan aktifitas namun
juga dapat terjadi pada saat istirahat Kesadaran umumnya menurun dan penyebab yang
paling banyak adalah akibat hipertensi yang tidak terkontrol
2 Stroke Non Hemoragik
Dapat berupa iskemia emboli spasme ataupun thrombus pembuluh darah otak
Umumnya terjadi setelah beristirahat cukup lama atau bangun tidur Tidak terjadi
perdarahan kesadaran umumnya baik dan terjadi proses edema otak oleh karena hipoksia
jaringan otak
Patofisiologi stroke
1 Stroke non hemoragik
Iskemia disebabkan oleh adanya penyumbatan aliran darah otak oleh thrombus atau
embolus Trombus umumnya terjadi karena berkembangnya aterosklerosis pada dinding
pembuluh darah sehingga arteri menjadi tersumbat aliran darah ke area thrombus
menjadi berkurang menyebabkan iskemia kemudian menjadi kompleks iskemia akhirnya
terjadi infark pada jaringan otak Emboli disebabkan oleh embolus yang berjalan menuju
arteri serebral melalui arteri karotis Terjadinya blok pada arteri tersebut menyebabkan
iskemia yang tiba-tiba berkembang cepat dan terjadi gangguan neurologist fokal
Perdarahan otak dapat ddisebabkan oleh pecahnya dinding pembuluh darah oleh emboli
2 Stroke hemoragik
26
Pembuluh darah otak yang pecah menyebabkan darah mengalir ke substansi atau ruangan
subarachnoid yang menimbulkan perubahan komponen intracranial yang seharusnya
konstan Adanya perubahan komponen intracranial yang tidak dapat dikompensasi tubuh
akan menimbulkan peningkatan TIK yang bila berlanjut akan menyebabkan herniasi otak
sehingga timbul kematian Di samping itu darah yang mengalir ke substansi otak atau
ruang subarachnoid dapat menyebabkan edema spasme pembuluh darah otak dan
penekanan pada daerah tersebut menimbulkan aliran darah berkurang atau tidak ada
sehingga terjadi nekrosis jaringan otak
Gejala dan Tanda
Gejala stroke bisa dibedakan atas gejalatanda akibat lesi dan gejalatanda yang
diakibatkan oleh komplikasinya
Gejala akibat lesi bisa sangat jelas dan mudah untuk didiagnosis akan tetapi bisa
sedemikian tidak jelas sehingga diperlukan kecermatan tinggi untuk mengenalinya
Penderita bisa datang dengan keluhan lemas tinggi untuk mengenalinya Penderita bisa
datang dengan keluhan lemas separuh badan pada saat bangun tidur atau sedang bekerja
akan tetapi tidak jarang yang datang dalam keadaan koma-dalam sehingga memerlukan
penyingkiran diagnosis banding sebelum mengarah ke stroke Secara umum gejala
tergantung dari besar dan letak lesi diotak yang menyebabkan gejala dan tanda dari
organ yang dipersyarafi oleh bagian tersebut Jenis patologi (hemorrhagic atau non-
hemorrhagik) secara umum tidak menyebabkan perbedaan dari tampilan gejala kecuali
bahwa pada hemorrhagic seringkali ditandai dengan nyeri kepala hebat terjadi terutama
saat bekerja Beberapa perbedaan yang terdapat akobat stroke hemisfer kiri dan kanan
dapat dilihat dari gambar berikut
27
Gambar 1 Perbedaan antara stroke hemisfer kiri dan kanan
Dengan pemeriksaan neurologic sedrehana dapat diketahui kira-kira letak lesi
seperti yang terlihat berikut ini
Lesi di korteks
1 Gejala terlokalisasi mengenai daerah lawan dari letak lesi
2 Hilangnya sensasi kortikal (stereognosis diskriminasi 2 titik ambang sensorik
yang bervariasi)
3 Kurang perhatian terhadap rangsang sensorik
4 Bicara dan penglihatan mungkin terkena
Lesi di kapsula
1 Lebih luas mengenai daerah lawan letak lesi
2 Sensasi primer menghilang
3 Bicara dan penglihatan mungkin terganggu
Lesi di batang otak
1 Luas bertentangan letak lesi
2 Kenai syaraf kepala seisi dengan letak lesi ( III ndash IV otak tengah) (VVIVII dan
VIII di pons) (IX X XI XII di medula)
28
RIGHT BRAIN DAMAGE
Paralyzed left side
LEFT BRAIN DAMAGE
Paralyzed right side
Speech-language deficits
Behavioral style slow-cautions
Memory deficits (language)
Spatial-perceptual
deficits
Behavioral style quick-impulsive
Memory deficits (performance)
Lesi di medulla spinalis
1 Neuron motorik bawah di daerah lesi seisi
2 Neuron motorik atas di bawah lesi berlawanan letak lesi
3 Gangguan sensorik
b Parkinson
Definisi
Penyakit parkinson atau parkinsonisme idopatik atau paralisisagitans dikemukakan
pertama kali oleh james paekinson pada 1817 merupakan suatu sindroma yang tediri atas
tiga gejala utama yaitu hipokinesia tremor dan rigiditas Penyebab tidak diketahui dan
oleh karenanya disebut sebagai parkinsonisme idiopatikbeberapa pencetus adalah infeksi
(ensefalitis letargika mesenfalitis sifilitika dan tuberkulumo) obat-obatan
(fenotiasinbutirofenonalkaloid rauwolfia dan tetrabenasin) pukulan saat bertinju dan
intoksikasi monosida karbon
Patofisiologi
o Abnormalitas patologis yang utama degenerasi sel dengan hilangnya neuron
dopaminergik yang terpigmentasi di pars compacta substansia nigra di otak dan
ketidakseimbangan sirkuit motor ekstrapiramidal (pengatur gerakan di otak)
o Pd orang normal berkurangnya dopamin 5 per dekade
o Pd penderita Parkinson -gt 45 selama dekade pertama setelah diagnosis
o Biasanya gejala baru muncul ketika dopamin di striatal sudah berkurang sampai
80
o Degenerasi saraf dopamin pada nigrostriatal menyebabkan peningkatan aktivitas
kolinergik striatal -gt efek tremor
Dopamin di corpus striatum meregulasi aktivitas kolinergik
Degenerasi dopamin di striatal 1048774 aktivitas kolinergik meningkat
Dr Lewy (1912) menemukan bahwa pada PD(parkinson disease)
o ndash Terjadi kerusakan pada substantia nigra
29
o ndash Terdapat Lewy bodies (eosinofil yang terkurung) di substansia nigra 1048774 tanda
utama penderita Parkinson
IV PROSES KEPERAWATAN
I Pengkajian
Pengkajian ini meliputi identitas klien status kesehatan saat ini riwayat kesehatan masa
lalu riwayat kesehatan keluarga pemeriksaan fisik sistem persarafan pola aktifitas
sehari-hari serta pengkajian psikososial dan spiritual
Identitas klien
Identitas pasien meliputi
a Nama
b Umur
c Jenis kelamin
dStatus perkawinan
e Agama
f Suku
gStatus kesehatan saat ini
1 Status kesehatan secara umum
2 Keluhan kesehatan saat ini
3 Pengetahuanpemahaman dan penatalaksanaan masalah kesehatan
h Riwayat kesehatan masa lalu
1 Penyakit masa kanak-kanak
2 Penyakit serius atau kronik
3Pernah mengalami trauma
i Riwayat kesehatan keluarga
1 Hipertensi
2 Kejang
3Arthritis masalah kesehatan mental
4Stroke
5Kematian mendadak yang tidak jelas sebabnya
Pemeriksaan fisik sistem persarafan
a Memeriksa keadaan umum pasien
30
b Test fungsi cerebralkortikal
c Test fungsi saraf cranial
d Test fungsi motorik dan cerebellum
e Test fungsi sensori
Pola aktivitas sehari-hari
a Tingkat latihan dan aktivitas
b Pekerjaan
pola bekerja
pemajanan terhadap benda-benda toksik
c Riwayat perjalanan yang terakhir
Pengkajian psikososial dan spritual
a Psikososial
b Spiritual
c Konsep Diri
1 Gambaran Diri
2 Ideal diri
3 Harga Diri
4Peran
5Identitas Diri
II Diagnosa Keperawatan
Diagnosa-diagnosa berikut ini adalah sebagian diagnosa yang dapat di angkat pada pasien
lansia dengan gangguan sistem persarafan yang di kutip dari diagnosa keperawatan
NANDA
1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan kognitif
2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh
3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil penciuman)
berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan integrasi
4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan
neuromuskuler
5Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan jadwal
tidur
31
6 Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan perubahanpenurunan sistem saraf
III Intervensi
Di bawah ini adalah intervensi dan kriteria hasil dari diagnosa keperawatan yang telah di
angkat yang di kutip dati buku diagnosa keperawatan dengan intervensi NIC dan kriteria
hasil NOC
1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan
kognitif
Tujuan
a Pasien bebas dari resiko cedera
b Tidak memperlihatkan tanda cedera fisik
Intervensi
a Kaji status mental dan fisik
b Lakukan strategi untuk mencegah cedera yang sesuai untuk status fisiologis
c Pertahankan tindakan kewaspadaan
d Singkirkan atau lepaskan alat-alat yang dapat membahayakan pasien
e Hindari tugas-tugas yang membahayakan
2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh
Tujuan
a Pasien akan mengidentifikasikan aktifitas danatau situasi yang menimbulkan
kecemasan yang berkontribusi pada intoleransi aktivitas
b Pasien dapat menampilkan aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS)
Intervensi
1Kaji respon emosi sosial dan spiritual terhadap aktivitas
2Evaluasi motivasi dan keinginan pasien untuk meningkatkan aktivitas
3Hindari menjadwalkan aktivitas selama periode istirahat
4 Bantu pasien untuk mengubah posisi secara berkala dan ambulasi yang dapat di
toleransi
3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil
penciuman) berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan
integrasi
32
Tujuan
a Pasien dapat menunjukkan kemampuan kognitif
bPasien dapat mengidentifikasikan diri orang tempat dan waktu
Intervensi
1 Pantau perubahan status neurologis pasien
2 Pantau tingkat kesadaran pasien
3Identifikasikan factor yang berpengaruh terhadap gangguan persepsi sensori
4Pastikan akses dan penggunaan alat bantu sensori
5Tingkatkan jumlah stimulus untuk mencapai tingkat sensori yang sesuai
4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan
neuromuskuler
Tujuan
aPasien dapat memenuhi kebutuhan eliminasi seperti biasa
bPasien mampu mengidentifikasikan apabila ingin melakukan eliminasi
Intervensi
1 Kaji pola eliminasi BAB dan BAK klien
2Anjurkan pasien untuk melakukan aktivitas optimal
3Berikan privasi dan keamanan saat pasien melakukan eliminasi
5 Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan
jadwal tidur
Tujuan
a Tidak ada masalah dengan pola kualitas dan rutinitas istirahat tidur
b Menunjukkan kesejahteraan fisik dan psikologis
Intervensi
1 Pantau pola tidur pasien dan catat hubungan faktor-faktor fisik yang dapt mengganggu
pola tidur pasien
2Berikanciptakan lingkungan yang tenang sebelum tidur
3 Bantu pasien untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang mungkin menyebabkan
kurang tidur seperti ketakutan masalah yang tidak terselesaikan dan konflik
4 Bantu pasien untuk membatasi tidur di siang hari dengan menyediakan aktivitas yang
meningkatkan kondisi terjaga
33
V PENATALAKSANAAN MEDIS DAN KEPERAWATAN
a Stroke
Medis
Mengingat pentingnya ldquogolden perioderdquo 3 jam dimulai saat awitan stroke maka upaya
khusus harus dijalankan agar periode ini dapat dicapai oleh sebanyak mungkin penderita
stroke sehingga terapi trombolitik dapat dilaksanakan Diantara yang perlu dilaksanakan
adalah
1 Pendidikan dan penerangan pada masyarakat dan semua tenaga kesehatan untuk
pengenalan gejala dini stroke sehingga rujukan ke pusat stroke dapat
dilaksanakan Spek transportasi dan akses ke unit stroke ini juga harus difikirkan
dengan baik agar tidak memperlambat upaya terapi dalam ldquogolden perioderdquo
tersebut
2 Pendirian unit stroke yang terakreditasi yang dapat menangani stroke dengan
baikdan benar yang siap selama 24 jam
3 Pusatunit stroke tersebut perlu mengadopsi tatacara penatalaksanaan stroke yang
baik dan benar walaupun dianjurkan pula pengusahaan terapi non standar asalkan
dalam kerangka uji coba (trial)
Diagnosis
Ditujukan untuk mencari beberapa keterangan antara lain
1 Apakah penderita menderita stroke atau bukan
2 Bila memang stroke letak jenis dan luas lesi
3 Status penderita secara keseluruhan termasuk disini adalah tekanan darah kadar
gula darah keadaan kardio-respirasi keadaan hidrasi elektrolit asam basa
keadaan ginjal dan lain lain
Untuk mencari keterangan point 1 dan 2 diatas diperlukan pemeriksaan
neurologik sederhana Yang kemudian perlu dikonfirmasikan dengan alat pencitraan
yang lebih canggih (CT scan) atau pencitraan dengan resonansi magnetik (MRI) Lesi
kecil dibatang otak sering tidak terlihat dengan CT scan akan tetapi dapat terdeteksi
34
dengan MRI Pengobatan dengan rTPA tidak boleh dilaksanakan apabila diagnosis
stroke belum dikonfirmasi dengan salah satu dari ke dua alat tersebut
Penatalaksanaan spesifik
Yang dimaksud penatalaksanaan spesifik disini adalah penatalaksanaan terhadap
lesi yang diharapkan dapat mengembalikan aliran darah dan jaringan otak yang
dialirinya menjadi normal kembali Untuk stroke non hemoragik satu satunya obat
yang terbukti dan direkomendasikan di Eropa dan Amerika adalah rTPA (aktivator
plasminogen jaringan rekombinan) terapi ini hanya bermanfaat dan oleh karena itu
hanya boleh diberikan pada penderita dalam waktu 3 jam setelah awitan stroke Untuk
stroke hemoragik hanya perdarahan yang superfisial dan terapetik window antara 6-
12 jam yang bisa diterapi dengan jalan pembedahan
Obat-obat neuroprotektif
Dasar pemikiran obat golongan ini adalah bahwa sebagai akibat terjadinya
iskemia otak akan terjadi berbagai rantai reaksi melalui pelepasan glutamat kemudian
banjirnya kalsium intraseluler stres oksidatif yang selanjutnya menyebabkan
kerusakan organel dan tanggapan jaringan dan akhirnya kematian neuron Akan tetapi
yang terjadi bukan sekedar iskemia akan tetapi akibat sumbatan pembuluh darah
sehingga obat obat ini walaupun menarik secara teoritis akan tetapi secara umum
gagal memberikan perbaikan pada penderita stroke
EUSI 2003 deklarasi Helsingborg 2006 dan American stroke Guidelines 2007
tidak merekomendasikan obat bobat ini karena uji coba meta analisis berbagai ujicoba
yang telah dilaksanakan gagal mebuktikan manfaat obat ini Dua macam obat yang
banyak digunakan di Indonesia (Pirasetam dan Citicolin) bahkan dikatakan
meningkatkan kematian pada penderita stroke (AHA 2007)
Keperawatan
Diarahkan untuk memberikan perawatan yang optimal pada penderita Memberikan
posisi yang tepat alih baring untuk penderita dengan keadaan kesadaran menurun
pemberian hidrasi yang cukup merupakan beberapa aspek perawatan yang penting
35
Perbaikan GangguanKomplikasi Sistemik
Seperti dikemukakan diatas berbagai komplikasi sistemik lebih berbahaya
dibanding strokenya sendiri Oleh karena itu keadaan tersebut harus selalu dipantau
diantaranya
1 Tekanan darah Berbagai penelitian menunjukan bahwa pada stroke akut biasanya
tekanan darah akan meningkat sebagai mekanisme kompensasi untuk kemudian
kembali menjadi normal setelah 2-3 hari Oleh karena itu peningkatan tekanan
darah pada hari-hari pertama stroke tidak perlu dikoreksi kecuali bila mencapai
(sistolikgt220mmHg atau diastolik gt130mmHg)
2 Gula darah Sepeti tekanan darah gula darah seringkali meningkat pada hari-hari
pertama stroke akan tetapi penelitian menunjukkan bahwa gula darah yang tinggi
akan menyebabkan kerusakan otak sehingga peninggian kadar gula darah pada
hari-hari pertama stroke harus diturunkan senormal mungkin kalau perlu dengan
pemberian insulin melalui pompa syring
3 Keadaan kardio-respirasigangguan jantung selain sebagai penyebab stroke juga
dapat timbul sebagai akibat stroke karena itu pemantauan keadaan jantung harus
selalu dilakukan seawal mungkin Gangguan respirasi juga sering menyebabkan
kamatian oleh karena itu perlu pemantauan yang baik dan tindakan pengobatan
yang tepat
4 Ulkus stres infeksi gangguan ginjal atau hati Juga merupakan keadaanyang perlu
diperhatikan pada penderita stroke karena keadaan tersebut seringkali terjadi dan
menentukan kelangsungan hidup penderita
5 Terhadap lesi Perlakuan terhadap lesi tergantung jenis besar dan letak lesi serta
berapa lama lesi itu sudah terjadi
6 Rehabilitasi dini Upaya rehabilitasi dini harus segera dikerjakan begitu keadaan
penderita mulai stabil Fisioterapi pasif kemudian aktif segera dilakukan Apabila
terdapat gangguan bicara atau menelan upaya terapi wicara bisa
diberikanpendekatan psikologik berguna untuk memulihkan kepercayaan diri
penderita stroke
36
7 Tindakan perawatan lanjutan Tindakan untuk mencegah stroke berulang dan upaya
rehabilitasi kronis harus terus dilakukan Pencegahan berulangnya stroke dengan
cara mengontrol berbagai faktor resiko
bParkinson
Medis
Obat Dosis
penggunaan
Mekanisme kerja Efek samping
Levodopa (dopar) 200-500mghari
dalam dosis
terbagi
Tingkatkan
ketersediaan
dopamin dnegan
adakan prekusor
metabolik
Nausea vomitus
anoreksiadiskinesia
hipotensi ortostatik
gangguan perilaku
mimpi visual halusinasi
Karbidopa (lydosyn) Sp 100mghari
dalam dosis
terbagi
Turunkan
metabolisme
Dapat tingkatkan
toksisitas levodo[a
Karbidopa-
levodopa(sinemet)
40400-
2002000
mghari dalam
dosis terbagi
Tingkatkan
ketersediaan
dopamin(kedua
mekanisme diata)
Amantadin (symetrel) 100-300mg
hari
Delirium dan halusinasi
Bromokriptin (parlodel
elkrip)
1-15 mg
3-4xhari
ditingkatkan
sampai maks
100-200mgdosi
s terbagi
Tingkatkan
pelepasan
dopamin
Aktivasi
langsung reseptor
dopamin
Delirium dan halusinasi
Perubahan perilaku
hipotensi nausea
Pramipreksol(mirapeks
sifrol)
3x05-1mghari Agonis dopamin Halusinasi
37
Ropinirol ( requip) 3x35mghari Agonis dopamin Ortostatis sinkope
nauseasomnolens
Gol Kolinergik
- triheksil-phenidil
(artane)
-benstropin mesilat
(cogentin)
2-20mg hari
dosis terbagi
05-8 mg hari
dosis terbagi
Turunkan efek
asetilkolin bantu
seimbangkan
sistem kolinergik
dan
dopaminergik
Mulut kering
konstipasi retensia urin
pandangan kabut
ekserbasi glaukoma
takikardia konfusio
perubahan perilaku
Selegilin (eldepril) 10 mg hari
sekali sehari
Hambat
monoamin
oksidase tipe B
Nausea konfusio
agitasiinsomniagerakan
involunter
Antidepresan(trisiklik
SSRI trasodon)
Tunda awitan
disabilitas terus
saat 12 bulan
pertama Berguna
untuk manifestasi
depresi yang
terdapat seperti
23 penderita
penyakit
parkinson
Trisiklik hangover
seperti SE
antikolinergik gejala
psikotik (jarang)
idiosinkarasi SSRI
disforia mania
Trasodon disforia
dizzy malam hari
idiosinkrasi(jarang)
misal priapisme
Keperawatan
Sebagai salah satu penyakit parkinson kronis yang diderita oleh manula maka perawatan
tidak bisa hanya diserahkan kepada profesi paramedis melainkan kepada semua orang
yang ada di sekitarnya
a Pendidikan
Dalam arti memberi penjelasan kepada penderita keluarga dan care giver tentang
penyakit yang dideritaHendaknya keterangan diberikan secara rinci namun supportif
dalam arti tidak makin membuat penderita cemas atau takut Ditimbulkan simpati dan
empati dari anggota keluarganya sehingga dukungan fisik dan psikik mereka menjadi
38
maksimal
b Rehabilitasi
Tujuan rehabilitasi medik adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan
menghambat bertambah beratnya gejala penyakit serta mengatasi masalah-masalah
sebagai berikut
bull Abnormalitas gerakan
bull Kecenderungan postur tubuh yang salah
bull Gejala otonom
bull Gangguan perawatan diri ( Activity of Daily Living ndash ADL )
bull Perubahan psikologik
Untuk mencapai tujuan tersebut diatas dapat dilakukan tindakan sebagai berikut
1 Terapi fisik ROM ( range of motion )
bull Peregangan
bull Koreksi postur tubuh
bull Latihan koordinasi
bull Latihan jalan ( gait training )
bull Latihan buli-buli dan rectum
bull Latihan kebugaran kardiopulmonar
bull Edukasi dan program latihan di rumah
2 Terapi okupasi
Memberikan program yang ditujukan terutama dalam hal pelaksanaan aktivitas
kehidupan sehari-hari
3 Terapi wicara
Membantu penderita Parkinson dengan memberikan program latihan pernapasan
diafragma evaluasi menelan latihan disartria latihan bernapas dalam sebelum bicara
Latihan ini dapat membantu memperbaiki volume berbicara irama dan artikulasi
4 Psikoterapi
Membuat program dengan melakukan intervensi psikoterapi setelah melakukan asesmen
39
mengenai fungsi kognitif kepribadian status mental keluarga dan perilaku
5 Terapi sosial medik
Berperan dalam melakukan asesmen dampak psikososial lingkungan dan finansial untuk
maksud tersebut perlu dilakukan kunjungan rumah lingkungan tempat bekerja
6 Orthotik Prosthetik
Dapat membantu penderita Parkinson yang mengalami ketidakstabilan postural dengan
membuatkan alat Bantu jalan seperti tongkat atau walker
c Diet
Pada penderita parkinson ini sebenarnya tidaklah diperlukan suatu diet yang khusus
akan tetapi diet penderita ini yang diberikan dengan tujuan agar tidak terjadi kekurangan
gizi penurunan berat badan dan pengurangan jumlah massa otot serta tidak terjadinya
konstipasi Penderita dianjurkan untuk memakan makanan yang berimbang antara
komposisi serat dan air untuk mencegah terjadinya konstipasi serta cukup kalsium untuk
mempertahankan struktur tulang agar tetap baik Apabila didapatkan penurunan motilitas
usus dapat dipertimbangkan pemberian laksan setiap beberapa hari sekali Hindari
makanan yang mengandung alkohol atau berkalori tinggi
VI TERAPI KOMPLEMENTER
1Akupuntur
Pengertian Akupuntur
Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur akupuntur berasal dari kata
Latin Acus yang artinya jarum dan Punctur yang artinya menusuk jadi akupuntur berarti
ldquomenusuk dengan jarumrdquo (Dr Djuharto SS 1982) Didalam bahasa Inggris menjadi to
puncture sedangkan dalam bahasa Cina adalah cenciu Kata tersebut kemudian
diadaptasikan kedalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum
Akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di
titik-titik tertentu pada tubuh pasien telinga kepala sekitar telapak kaki dan tangan
untuk mempengaruhi memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh yang disebut
40
dengan Qi (dibaca Chi) Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran
yang disebut dengan meridian
Dalam tubuh manusia terdapat 670 titik utama dan beberapa titik ekstra Titik
yang digunakan dipilih secara cermat oleh akupunturis untuk melancarkan aliran dan
mengembalikan keseimbangan Qi (energi vital) yang apabila aliran tenaga ini terganggu
maka badan kita akan terasa sakit Sehingga tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk
mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis) serta mengoptimalkan
terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta
harmoni lalu lintas energi vital sesuai teori lima unsur sehingga gangguan kesehatan
dapat teratasi Semakin lancar dan seimbang Qi maka semakin sehatlah seseorang
Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu dan terbuat dari
bambu yang diruncingkan atau dari batu Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang
terbut dari besi baja Jarum besi baja sulit hancur fleksibel dan tidak berkarat Tetapi ada
juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum-jarum lain Jarum ini
dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum biasa Jarum akupuntur
memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis Panjangnya bermacam-
macam tergantung daerah tubuh yang diobati Saat ini para akupunturis yang
menggunakan jarum dalam prakteknya hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai
atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama
Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu
Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur
merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara
pengobatan yang baku Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara
sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah Oleh
karena itulah metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern
2Macam ndash Macam Rangsangan
Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi
dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur Pada awalnya alatndashalat yang digunakan untuk
merangsang titik ndash titik akupuntur secara tradisional adalah bendandashbenda tajam ( jarum
41
metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi
baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan
akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum
melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa
rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut
Rangsangan Mekanis
Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh
dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang
disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan
cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit
( clutching )
Rangsangan Panas ( thermis )
Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan
menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur
dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo
Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan
dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh
karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder
Rangsangan Listrik
Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator
(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik
disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum
melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-
stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang
42
langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-
puncture)
Rangsangan Magnet
Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi
perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang
digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola
tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)
terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi
pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya
dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif
Rangsangan Dengan Getaran Suara
Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan
Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-
akupuntur
Rangsangan Dengan Sinar Laser
Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan
batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai
ke bagian jaringan yang lebih dalam
Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi
Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-
acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian
memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)
hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan
oleh akupunturis berprofesi dokter
43
Rangsangan Kombinasi
Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara
stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi
moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus
mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang
berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu
tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan
elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun
sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai
rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi
3 Manfaat Akupuntur
Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan
dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga
merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan
kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan
yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini
berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat
modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain
1 Mengurangi Rasa Nyeri
Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian
yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan
melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam
bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk
mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang
hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu
mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek
kemoterapi seperti mual
44
2 Meningkatkan Kesuburan
Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah
bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita
bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh
bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya
bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga
3 Menghaluskan Kulit
Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan
akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan
untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati
jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu
kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan
kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal
kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-
binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun
pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem
pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun
saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral
4 Melangsingkan Tubuh
Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut
Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping
ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah
thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak
jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh
Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan
45
untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam
tubuh
2Terapi Sengat Lebah
Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai
Apipuncture
Prosedur Terapi
Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi
tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien
Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah
Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya
dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi
tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki
alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak
nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien
tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian
Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan
kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa
memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi
alergi
Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut
1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh
2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan
3 Gatal mata berair dan hidung meler
Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang
mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi
1 Tekanan darah menurun
2 Sesak nafas
3 Kesulitan menelan
4 Pusing
46
5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung
Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya
epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu
segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi
alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan
lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan
bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan
memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul
Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan
tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai
masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun
lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf
bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang
tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif
adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson
osteoporosis osteoartritis dll
Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh
dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun
kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak
disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang
digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk
mengobati kondisi kesehatan
Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang
paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling
ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin
memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat
meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami
dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun
lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat
Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki
47
peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa
potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi
Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada
juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang
diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan
transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi
kecemasan dll
Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan
peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang
menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah
48
DAFTAR PUSTAKA
Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai
penerbit FKUI
Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta
Balai Penerbit FKUI
Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Persyarafan Jakarta Salemba Medika
Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT
Gramedia
Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)
Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011
httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)
diakses 2 oktober 2013
Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-
sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013
httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-
SARAFpdf
httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml
49
Pembuluh darah otak pada usia lanjut
Pada usia lanjut banyak terjadi perubahan-perubahan pada system pembuluh
darah arteri otak tersebut diatas yang akan berpengaruh pada sirkulasi darah otak
Pembentukan pla ateroma banyak dijumpai pada system karotis yaitu di daerah
bifurcation khususnya pada pangkal acarotis interna Circuluc willisii fungsi nya dapat
pula terganggu oleh plak ateroma yang berakibat penyempitan embolus secara
menyeluruh Di samping itu semua embolus darah arteri yang kecil juga mengalami
perubahan ateromatus termasuk fibrosis tunica media hialinisasi dan klasifikasi
Perubahan degeneratif yang dapat mempengaruhi fungsi system vertebrobasiler
adalah degenerasi discus vertebralis (kadar air sangat menurun fibrokartilago meningkat
dan perubahan pada muko-poliskharid) Akibat discus ini menonjol ke perifermendorong
periost yang meliputinya lingintervertebrale menjauh dari corpus vertebrae Bagian
periost yang terdorong ini akan mengalami klasifikasi dan membentuk osteofit Keadaan
seperti ini dikenal dengan nama spondilosis servikalis
Discus intervertebralis total merupakan 25 dari seluruh columna vertebralis
sehingga degenerasi discus dapat mengakibatkam pengurangan tinggi badan pada usia
lanjut Spondilosis servikalis berakibat 2 hal pada avertebralis yaitu
1 osteofit sepanjang pinggir corpus vertebrae dapat menekan avertebrales dan
pada posisi tertentu bahkann dapat berakibat oklusi embolus arteri ini
2 berkurangnya panjang kolum servikal berakibat avertebrales menjadi
berkelok-kelok pada posisi tertentu embolus ini dapat tertekuk sehingga oklusi
21
Dampak pada sirkulasi
Dengan adanya kelainan anatomis embolus darah arteri pada usia lanjut seperti
telah di uraikan diatas dapat di mengerti bahwa sirkulasi otak pada orang tua sangat
rentan terhadap perubahan-perubahan baik perubahan posisi tubuh maupun factor lain
misalnya yang berkaitan dengan tekanan darah seperti fungsi jantung dan bahkan fungsi
otak sendiri yang berkaitan dengan pengaturan tekanan darah (system otonom)
Gerakan leher tertentu akibat avertebrales yang berkelok-kelok dapat berakibat
insufisiensi sirkulasi di daerah batang otak yang dapat menimbulkan pusing atau kepala
terasa ringan dan tiba-tiba jatuh (drop attack) Dengan adanya plak-plak ateroma maka
lumen embolus darah arteri otak sempit di beberapa tempat sehingga gangguan fungsi
jantung (seperti fibrilasi atriumventrikuler infark jantung akut) yang berakibat CBF
(cerebral blood flow ) menurun sesaat dapat berakibat gangguan sirkulasi cerebral yang
bila cukup lama akan berakibat penurunan kesadaran Kondisi lain dalam darah yang
menganggu metabolisme neuron otak sendiri dapat memperburuk keadaan seperti
anoksia (karena bronchopneumonia edema paru) toksemia (karena obat atau infeksi)
Gangguan sirkulasi yang sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang
sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang sifatnya umum juga seperti
penurunan kesadaran bingung (mental confusion) Sedangkan gangguan sirkulasi
setempat seperti yang ditimbulkan oleh oklusi embolus darah arteri dapat menimbulkan
defisit neurologik yang sifatnya setempat juga
22
Kelainan Vaskuler
Insufisiensi serebral yang sifatnya episodic ditambah dengan gangguan sirkulasi
otak yang meluas dan berlangsung berkepanjangan lama-kelamaan akan berakibat atrofi
otak dan beberapa perubahan patologis khas yang lain
Pada usia yang amat lanjut umumnya dijumpai kelainan vaskuler antara laian
arteriosclerosis Kelainan lain yang biasanya berhubungan dengan penyakit hipertensi
dan mengenai arteri ndash arteri kecil otak yang micro-aneurysma
Micro-aneurysma ini umumnya akan menimbulkan keadaan patologis infark
lakuner atau perdarahan kecil-kecil Hipertensi juga dapat menimbulkan perdarahan besar
yang sifatnya setempat Keadaan hipertensi sendiri merupakan faktor resiko terjadinya
trombosis ataupun emboli embolus darah serebral Yang terakhir ini akan berakibat
terjadinya infark relative lebih luas dan bersifat setempat
Perfusi otak secara normal dipertahankan oleh beberapa mekanisme homeostatic
untuk memenuhi keutuhan metabolisme dari jaringan
Dengan berkurangnya neuron pada usia lanjut terjadi juga penurunan aktifitas
neuron Kebutuhan oksigen serebral juga menurun Karena aliran darah serebral sangat
erat hubungannya dengan aktifitas metabolisme terjadi juga penurunan aliran darah
serebral
Macam ndash macam keadaan yang berakibat terjadinya hipoksemia akan sangat
berpengtaruh pada fungsi otak yang aliran darahnya sudah mencapai titik rendah tersebut
Misalnya gagal jantung bronkopnemoni toksemia pada infeksi interaksi obat-obatan
dan berbagai keadaan lain yang menyebabkan hipotensi Pengaturan aliran darah serebral
memiliki suatu mekanisme otoregulasi yang akan tetap mempertahankan aliran darah
dalam batas konstan dalam berbagai perubahan tekanan perfusi
23
Faktor-faktor yang berhubungan dengan oto-regulasi antara lain
1 Perubahan diameter arteri dan arteriole serebral
Arteri dan arteriole serebral mempunyai daya konstriksi bila tekanan arterial
meningkat dan dilatasi bila tekanan arterial menurun Tetapi bawah suatu batas tertentu
tekanan darah terendah pengaturan vasodilatasi menjadi tidak adekuat lagi dan terjadi
penurunan aliran darah serebral
Demikian juga diatas suatu batas tekanan darah yang meningkat yang sudah
mecapai batas atas sistim oto-regulasi ini pengaturan dengan cara vasokonstriksi gagal
dan dapat terjadi peningkatan aliran darah serebral
Oto-regulasi aliran darah serebral dengan cara ini dapat dianggap sebagai suatu
mekanisme pelindung untuk tetap mempertahankan suplai darah saat episode hipotensif
atau hipertensif
2 Tekanan arterial CO2 (PaCO2)
Tekanan arterial CO2 (PaCO2) atau pH darah sekitar arteriole merupakan factor penting
dalam pengaturan otoregulasi aliran darah serebral Hiperkapnia atau oenurunan pH akan
berakibat peningkatan aliran darah serebral dan Hipokapnia atau peningkatan pH
(alkalosis) menyebabkan penurunan aliran darah serebral
3 Aktivitas metabolisme jaringan otak
Aliran darah serebral aktivitas metabolic jaringan otak dan fungsi otak mempunyai
hubungan terkait yang erat Misalnya pada suatukejang epileptic dengan fungsi neuron
yang maksimal terjadi peningkatan aktivitas metabolic dan aliran darah serebral ampai
dua kali lipat
Sebaliknya fungsi neuron yang sangat menurun misalnya pada keadaan koma
aktifitas metabolik dan aliran darah serebral menurun sampai 50 Demikian dalam
batas-batas fisiologik aktivitas serebral merupakan faktor yang penting untuk aktifitas
metabolik dan aliran darahnya
Berbicara memandang pergerakan tangan dsb akan berakibat peningkatan
sampai 30 aliran darah pada daerah otak yang bersangkutan Pada lanjut usia turunnya
24
aktifitas metabolik berkaitan dengan menurunya fungsi neuron akan menurunkan aliran
darah serebral
4 Sistem saraf simpatis
System saraf simpatis tidak begitu mempengaruhi aliran darah serbral pada tekanan darah
yang normal Tetapi stimulasi pada sistim saraf simpatis akan menggeser baik batas
bawah maupun batas atas dari kurve aliran darah serbral kearah batang yang lebih tinggi
Pergeseran kurve ini ke tekanan yang lebih tinggi merupakan factor pelindung bagi otak
saat terjadi episode hipertensif Misalnya waktu aktifitas otot mengejanmengangkat
benda berat peningkatan tekanan darah ini akan disertai aktifasi system saraf simpatis
terjadi pergeseran kurve ke tekanan yang lebih tinggi dengan hasil aliran darah serebral
tetap dipertahankan konstan
5 Sistim renin ndash angiotensin
Sistim rennin-angiotensin yang ada dalam bidang arteri dapat mempengaruhi otoregulasi
dari aliran serebral Hambatan pada angiotensin iconverting enzyme akan terutama
menggeser batas bawah dari kurve otoregulasi ke btas yang lebih rendah Tampaknya
efek ini terjadi dengan cara menghambat angiotensin II dengan akibat turunnya tonus
dinding embolus darah
Keadaan lain yang mungkin dijumpai dan dapat mempengaruhi aliran darah
serebral ialahmisalnya pada anemia Pada anemia hematokrit menurun dan dengan
demikian juga viskositas darah menurun akan meningkatkan aliran darah serebral Tetapi
karena daya mengikat oksigen juga menurun tidak terjadi perubahan suplai oksigen
maupun PaO2 pada aliran darah serebralsebaliknya pada keadaan polisitemia kenaikan
hematokritviskosita darah akan meningkat menyebabkan penurunan aliran darah
serebral Tetapi dengan meningkatnya daya ikat terhadap oksigen suplai oksigen dan
PaO2 tidaak berubah
II PENYAKIT - PENYAKIT
a Stroke
b Parkinson
25
III Definisi dan Patofisiologi Penyakit
a Stroke
Definisi stroke
Stroke adalah defisit neurologis akut yang disebabkan oleh gangguan aliran darah yang
timbul secara mendadak dengan tanda dan gejala sesuai dengan daerah fokal otak yang
terkena ( WHO 1989 )
Klasifikasi stroke
1 Stroke Hemoragik
Terjadi perdarahan cerebral dan mungkin juga perdarahan subarachnoid yeng disebabkan
pecahnya pembuluh darah otak Umumnya terjadi pada saat melakukan aktifitas namun
juga dapat terjadi pada saat istirahat Kesadaran umumnya menurun dan penyebab yang
paling banyak adalah akibat hipertensi yang tidak terkontrol
2 Stroke Non Hemoragik
Dapat berupa iskemia emboli spasme ataupun thrombus pembuluh darah otak
Umumnya terjadi setelah beristirahat cukup lama atau bangun tidur Tidak terjadi
perdarahan kesadaran umumnya baik dan terjadi proses edema otak oleh karena hipoksia
jaringan otak
Patofisiologi stroke
1 Stroke non hemoragik
Iskemia disebabkan oleh adanya penyumbatan aliran darah otak oleh thrombus atau
embolus Trombus umumnya terjadi karena berkembangnya aterosklerosis pada dinding
pembuluh darah sehingga arteri menjadi tersumbat aliran darah ke area thrombus
menjadi berkurang menyebabkan iskemia kemudian menjadi kompleks iskemia akhirnya
terjadi infark pada jaringan otak Emboli disebabkan oleh embolus yang berjalan menuju
arteri serebral melalui arteri karotis Terjadinya blok pada arteri tersebut menyebabkan
iskemia yang tiba-tiba berkembang cepat dan terjadi gangguan neurologist fokal
Perdarahan otak dapat ddisebabkan oleh pecahnya dinding pembuluh darah oleh emboli
2 Stroke hemoragik
26
Pembuluh darah otak yang pecah menyebabkan darah mengalir ke substansi atau ruangan
subarachnoid yang menimbulkan perubahan komponen intracranial yang seharusnya
konstan Adanya perubahan komponen intracranial yang tidak dapat dikompensasi tubuh
akan menimbulkan peningkatan TIK yang bila berlanjut akan menyebabkan herniasi otak
sehingga timbul kematian Di samping itu darah yang mengalir ke substansi otak atau
ruang subarachnoid dapat menyebabkan edema spasme pembuluh darah otak dan
penekanan pada daerah tersebut menimbulkan aliran darah berkurang atau tidak ada
sehingga terjadi nekrosis jaringan otak
Gejala dan Tanda
Gejala stroke bisa dibedakan atas gejalatanda akibat lesi dan gejalatanda yang
diakibatkan oleh komplikasinya
Gejala akibat lesi bisa sangat jelas dan mudah untuk didiagnosis akan tetapi bisa
sedemikian tidak jelas sehingga diperlukan kecermatan tinggi untuk mengenalinya
Penderita bisa datang dengan keluhan lemas tinggi untuk mengenalinya Penderita bisa
datang dengan keluhan lemas separuh badan pada saat bangun tidur atau sedang bekerja
akan tetapi tidak jarang yang datang dalam keadaan koma-dalam sehingga memerlukan
penyingkiran diagnosis banding sebelum mengarah ke stroke Secara umum gejala
tergantung dari besar dan letak lesi diotak yang menyebabkan gejala dan tanda dari
organ yang dipersyarafi oleh bagian tersebut Jenis patologi (hemorrhagic atau non-
hemorrhagik) secara umum tidak menyebabkan perbedaan dari tampilan gejala kecuali
bahwa pada hemorrhagic seringkali ditandai dengan nyeri kepala hebat terjadi terutama
saat bekerja Beberapa perbedaan yang terdapat akobat stroke hemisfer kiri dan kanan
dapat dilihat dari gambar berikut
27
Gambar 1 Perbedaan antara stroke hemisfer kiri dan kanan
Dengan pemeriksaan neurologic sedrehana dapat diketahui kira-kira letak lesi
seperti yang terlihat berikut ini
Lesi di korteks
1 Gejala terlokalisasi mengenai daerah lawan dari letak lesi
2 Hilangnya sensasi kortikal (stereognosis diskriminasi 2 titik ambang sensorik
yang bervariasi)
3 Kurang perhatian terhadap rangsang sensorik
4 Bicara dan penglihatan mungkin terkena
Lesi di kapsula
1 Lebih luas mengenai daerah lawan letak lesi
2 Sensasi primer menghilang
3 Bicara dan penglihatan mungkin terganggu
Lesi di batang otak
1 Luas bertentangan letak lesi
2 Kenai syaraf kepala seisi dengan letak lesi ( III ndash IV otak tengah) (VVIVII dan
VIII di pons) (IX X XI XII di medula)
28
RIGHT BRAIN DAMAGE
Paralyzed left side
LEFT BRAIN DAMAGE
Paralyzed right side
Speech-language deficits
Behavioral style slow-cautions
Memory deficits (language)
Spatial-perceptual
deficits
Behavioral style quick-impulsive
Memory deficits (performance)
Lesi di medulla spinalis
1 Neuron motorik bawah di daerah lesi seisi
2 Neuron motorik atas di bawah lesi berlawanan letak lesi
3 Gangguan sensorik
b Parkinson
Definisi
Penyakit parkinson atau parkinsonisme idopatik atau paralisisagitans dikemukakan
pertama kali oleh james paekinson pada 1817 merupakan suatu sindroma yang tediri atas
tiga gejala utama yaitu hipokinesia tremor dan rigiditas Penyebab tidak diketahui dan
oleh karenanya disebut sebagai parkinsonisme idiopatikbeberapa pencetus adalah infeksi
(ensefalitis letargika mesenfalitis sifilitika dan tuberkulumo) obat-obatan
(fenotiasinbutirofenonalkaloid rauwolfia dan tetrabenasin) pukulan saat bertinju dan
intoksikasi monosida karbon
Patofisiologi
o Abnormalitas patologis yang utama degenerasi sel dengan hilangnya neuron
dopaminergik yang terpigmentasi di pars compacta substansia nigra di otak dan
ketidakseimbangan sirkuit motor ekstrapiramidal (pengatur gerakan di otak)
o Pd orang normal berkurangnya dopamin 5 per dekade
o Pd penderita Parkinson -gt 45 selama dekade pertama setelah diagnosis
o Biasanya gejala baru muncul ketika dopamin di striatal sudah berkurang sampai
80
o Degenerasi saraf dopamin pada nigrostriatal menyebabkan peningkatan aktivitas
kolinergik striatal -gt efek tremor
Dopamin di corpus striatum meregulasi aktivitas kolinergik
Degenerasi dopamin di striatal 1048774 aktivitas kolinergik meningkat
Dr Lewy (1912) menemukan bahwa pada PD(parkinson disease)
o ndash Terjadi kerusakan pada substantia nigra
29
o ndash Terdapat Lewy bodies (eosinofil yang terkurung) di substansia nigra 1048774 tanda
utama penderita Parkinson
IV PROSES KEPERAWATAN
I Pengkajian
Pengkajian ini meliputi identitas klien status kesehatan saat ini riwayat kesehatan masa
lalu riwayat kesehatan keluarga pemeriksaan fisik sistem persarafan pola aktifitas
sehari-hari serta pengkajian psikososial dan spiritual
Identitas klien
Identitas pasien meliputi
a Nama
b Umur
c Jenis kelamin
dStatus perkawinan
e Agama
f Suku
gStatus kesehatan saat ini
1 Status kesehatan secara umum
2 Keluhan kesehatan saat ini
3 Pengetahuanpemahaman dan penatalaksanaan masalah kesehatan
h Riwayat kesehatan masa lalu
1 Penyakit masa kanak-kanak
2 Penyakit serius atau kronik
3Pernah mengalami trauma
i Riwayat kesehatan keluarga
1 Hipertensi
2 Kejang
3Arthritis masalah kesehatan mental
4Stroke
5Kematian mendadak yang tidak jelas sebabnya
Pemeriksaan fisik sistem persarafan
a Memeriksa keadaan umum pasien
30
b Test fungsi cerebralkortikal
c Test fungsi saraf cranial
d Test fungsi motorik dan cerebellum
e Test fungsi sensori
Pola aktivitas sehari-hari
a Tingkat latihan dan aktivitas
b Pekerjaan
pola bekerja
pemajanan terhadap benda-benda toksik
c Riwayat perjalanan yang terakhir
Pengkajian psikososial dan spritual
a Psikososial
b Spiritual
c Konsep Diri
1 Gambaran Diri
2 Ideal diri
3 Harga Diri
4Peran
5Identitas Diri
II Diagnosa Keperawatan
Diagnosa-diagnosa berikut ini adalah sebagian diagnosa yang dapat di angkat pada pasien
lansia dengan gangguan sistem persarafan yang di kutip dari diagnosa keperawatan
NANDA
1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan kognitif
2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh
3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil penciuman)
berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan integrasi
4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan
neuromuskuler
5Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan jadwal
tidur
31
6 Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan perubahanpenurunan sistem saraf
III Intervensi
Di bawah ini adalah intervensi dan kriteria hasil dari diagnosa keperawatan yang telah di
angkat yang di kutip dati buku diagnosa keperawatan dengan intervensi NIC dan kriteria
hasil NOC
1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan
kognitif
Tujuan
a Pasien bebas dari resiko cedera
b Tidak memperlihatkan tanda cedera fisik
Intervensi
a Kaji status mental dan fisik
b Lakukan strategi untuk mencegah cedera yang sesuai untuk status fisiologis
c Pertahankan tindakan kewaspadaan
d Singkirkan atau lepaskan alat-alat yang dapat membahayakan pasien
e Hindari tugas-tugas yang membahayakan
2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh
Tujuan
a Pasien akan mengidentifikasikan aktifitas danatau situasi yang menimbulkan
kecemasan yang berkontribusi pada intoleransi aktivitas
b Pasien dapat menampilkan aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS)
Intervensi
1Kaji respon emosi sosial dan spiritual terhadap aktivitas
2Evaluasi motivasi dan keinginan pasien untuk meningkatkan aktivitas
3Hindari menjadwalkan aktivitas selama periode istirahat
4 Bantu pasien untuk mengubah posisi secara berkala dan ambulasi yang dapat di
toleransi
3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil
penciuman) berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan
integrasi
32
Tujuan
a Pasien dapat menunjukkan kemampuan kognitif
bPasien dapat mengidentifikasikan diri orang tempat dan waktu
Intervensi
1 Pantau perubahan status neurologis pasien
2 Pantau tingkat kesadaran pasien
3Identifikasikan factor yang berpengaruh terhadap gangguan persepsi sensori
4Pastikan akses dan penggunaan alat bantu sensori
5Tingkatkan jumlah stimulus untuk mencapai tingkat sensori yang sesuai
4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan
neuromuskuler
Tujuan
aPasien dapat memenuhi kebutuhan eliminasi seperti biasa
bPasien mampu mengidentifikasikan apabila ingin melakukan eliminasi
Intervensi
1 Kaji pola eliminasi BAB dan BAK klien
2Anjurkan pasien untuk melakukan aktivitas optimal
3Berikan privasi dan keamanan saat pasien melakukan eliminasi
5 Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan
jadwal tidur
Tujuan
a Tidak ada masalah dengan pola kualitas dan rutinitas istirahat tidur
b Menunjukkan kesejahteraan fisik dan psikologis
Intervensi
1 Pantau pola tidur pasien dan catat hubungan faktor-faktor fisik yang dapt mengganggu
pola tidur pasien
2Berikanciptakan lingkungan yang tenang sebelum tidur
3 Bantu pasien untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang mungkin menyebabkan
kurang tidur seperti ketakutan masalah yang tidak terselesaikan dan konflik
4 Bantu pasien untuk membatasi tidur di siang hari dengan menyediakan aktivitas yang
meningkatkan kondisi terjaga
33
V PENATALAKSANAAN MEDIS DAN KEPERAWATAN
a Stroke
Medis
Mengingat pentingnya ldquogolden perioderdquo 3 jam dimulai saat awitan stroke maka upaya
khusus harus dijalankan agar periode ini dapat dicapai oleh sebanyak mungkin penderita
stroke sehingga terapi trombolitik dapat dilaksanakan Diantara yang perlu dilaksanakan
adalah
1 Pendidikan dan penerangan pada masyarakat dan semua tenaga kesehatan untuk
pengenalan gejala dini stroke sehingga rujukan ke pusat stroke dapat
dilaksanakan Spek transportasi dan akses ke unit stroke ini juga harus difikirkan
dengan baik agar tidak memperlambat upaya terapi dalam ldquogolden perioderdquo
tersebut
2 Pendirian unit stroke yang terakreditasi yang dapat menangani stroke dengan
baikdan benar yang siap selama 24 jam
3 Pusatunit stroke tersebut perlu mengadopsi tatacara penatalaksanaan stroke yang
baik dan benar walaupun dianjurkan pula pengusahaan terapi non standar asalkan
dalam kerangka uji coba (trial)
Diagnosis
Ditujukan untuk mencari beberapa keterangan antara lain
1 Apakah penderita menderita stroke atau bukan
2 Bila memang stroke letak jenis dan luas lesi
3 Status penderita secara keseluruhan termasuk disini adalah tekanan darah kadar
gula darah keadaan kardio-respirasi keadaan hidrasi elektrolit asam basa
keadaan ginjal dan lain lain
Untuk mencari keterangan point 1 dan 2 diatas diperlukan pemeriksaan
neurologik sederhana Yang kemudian perlu dikonfirmasikan dengan alat pencitraan
yang lebih canggih (CT scan) atau pencitraan dengan resonansi magnetik (MRI) Lesi
kecil dibatang otak sering tidak terlihat dengan CT scan akan tetapi dapat terdeteksi
34
dengan MRI Pengobatan dengan rTPA tidak boleh dilaksanakan apabila diagnosis
stroke belum dikonfirmasi dengan salah satu dari ke dua alat tersebut
Penatalaksanaan spesifik
Yang dimaksud penatalaksanaan spesifik disini adalah penatalaksanaan terhadap
lesi yang diharapkan dapat mengembalikan aliran darah dan jaringan otak yang
dialirinya menjadi normal kembali Untuk stroke non hemoragik satu satunya obat
yang terbukti dan direkomendasikan di Eropa dan Amerika adalah rTPA (aktivator
plasminogen jaringan rekombinan) terapi ini hanya bermanfaat dan oleh karena itu
hanya boleh diberikan pada penderita dalam waktu 3 jam setelah awitan stroke Untuk
stroke hemoragik hanya perdarahan yang superfisial dan terapetik window antara 6-
12 jam yang bisa diterapi dengan jalan pembedahan
Obat-obat neuroprotektif
Dasar pemikiran obat golongan ini adalah bahwa sebagai akibat terjadinya
iskemia otak akan terjadi berbagai rantai reaksi melalui pelepasan glutamat kemudian
banjirnya kalsium intraseluler stres oksidatif yang selanjutnya menyebabkan
kerusakan organel dan tanggapan jaringan dan akhirnya kematian neuron Akan tetapi
yang terjadi bukan sekedar iskemia akan tetapi akibat sumbatan pembuluh darah
sehingga obat obat ini walaupun menarik secara teoritis akan tetapi secara umum
gagal memberikan perbaikan pada penderita stroke
EUSI 2003 deklarasi Helsingborg 2006 dan American stroke Guidelines 2007
tidak merekomendasikan obat bobat ini karena uji coba meta analisis berbagai ujicoba
yang telah dilaksanakan gagal mebuktikan manfaat obat ini Dua macam obat yang
banyak digunakan di Indonesia (Pirasetam dan Citicolin) bahkan dikatakan
meningkatkan kematian pada penderita stroke (AHA 2007)
Keperawatan
Diarahkan untuk memberikan perawatan yang optimal pada penderita Memberikan
posisi yang tepat alih baring untuk penderita dengan keadaan kesadaran menurun
pemberian hidrasi yang cukup merupakan beberapa aspek perawatan yang penting
35
Perbaikan GangguanKomplikasi Sistemik
Seperti dikemukakan diatas berbagai komplikasi sistemik lebih berbahaya
dibanding strokenya sendiri Oleh karena itu keadaan tersebut harus selalu dipantau
diantaranya
1 Tekanan darah Berbagai penelitian menunjukan bahwa pada stroke akut biasanya
tekanan darah akan meningkat sebagai mekanisme kompensasi untuk kemudian
kembali menjadi normal setelah 2-3 hari Oleh karena itu peningkatan tekanan
darah pada hari-hari pertama stroke tidak perlu dikoreksi kecuali bila mencapai
(sistolikgt220mmHg atau diastolik gt130mmHg)
2 Gula darah Sepeti tekanan darah gula darah seringkali meningkat pada hari-hari
pertama stroke akan tetapi penelitian menunjukkan bahwa gula darah yang tinggi
akan menyebabkan kerusakan otak sehingga peninggian kadar gula darah pada
hari-hari pertama stroke harus diturunkan senormal mungkin kalau perlu dengan
pemberian insulin melalui pompa syring
3 Keadaan kardio-respirasigangguan jantung selain sebagai penyebab stroke juga
dapat timbul sebagai akibat stroke karena itu pemantauan keadaan jantung harus
selalu dilakukan seawal mungkin Gangguan respirasi juga sering menyebabkan
kamatian oleh karena itu perlu pemantauan yang baik dan tindakan pengobatan
yang tepat
4 Ulkus stres infeksi gangguan ginjal atau hati Juga merupakan keadaanyang perlu
diperhatikan pada penderita stroke karena keadaan tersebut seringkali terjadi dan
menentukan kelangsungan hidup penderita
5 Terhadap lesi Perlakuan terhadap lesi tergantung jenis besar dan letak lesi serta
berapa lama lesi itu sudah terjadi
6 Rehabilitasi dini Upaya rehabilitasi dini harus segera dikerjakan begitu keadaan
penderita mulai stabil Fisioterapi pasif kemudian aktif segera dilakukan Apabila
terdapat gangguan bicara atau menelan upaya terapi wicara bisa
diberikanpendekatan psikologik berguna untuk memulihkan kepercayaan diri
penderita stroke
36
7 Tindakan perawatan lanjutan Tindakan untuk mencegah stroke berulang dan upaya
rehabilitasi kronis harus terus dilakukan Pencegahan berulangnya stroke dengan
cara mengontrol berbagai faktor resiko
bParkinson
Medis
Obat Dosis
penggunaan
Mekanisme kerja Efek samping
Levodopa (dopar) 200-500mghari
dalam dosis
terbagi
Tingkatkan
ketersediaan
dopamin dnegan
adakan prekusor
metabolik
Nausea vomitus
anoreksiadiskinesia
hipotensi ortostatik
gangguan perilaku
mimpi visual halusinasi
Karbidopa (lydosyn) Sp 100mghari
dalam dosis
terbagi
Turunkan
metabolisme
Dapat tingkatkan
toksisitas levodo[a
Karbidopa-
levodopa(sinemet)
40400-
2002000
mghari dalam
dosis terbagi
Tingkatkan
ketersediaan
dopamin(kedua
mekanisme diata)
Amantadin (symetrel) 100-300mg
hari
Delirium dan halusinasi
Bromokriptin (parlodel
elkrip)
1-15 mg
3-4xhari
ditingkatkan
sampai maks
100-200mgdosi
s terbagi
Tingkatkan
pelepasan
dopamin
Aktivasi
langsung reseptor
dopamin
Delirium dan halusinasi
Perubahan perilaku
hipotensi nausea
Pramipreksol(mirapeks
sifrol)
3x05-1mghari Agonis dopamin Halusinasi
37
Ropinirol ( requip) 3x35mghari Agonis dopamin Ortostatis sinkope
nauseasomnolens
Gol Kolinergik
- triheksil-phenidil
(artane)
-benstropin mesilat
(cogentin)
2-20mg hari
dosis terbagi
05-8 mg hari
dosis terbagi
Turunkan efek
asetilkolin bantu
seimbangkan
sistem kolinergik
dan
dopaminergik
Mulut kering
konstipasi retensia urin
pandangan kabut
ekserbasi glaukoma
takikardia konfusio
perubahan perilaku
Selegilin (eldepril) 10 mg hari
sekali sehari
Hambat
monoamin
oksidase tipe B
Nausea konfusio
agitasiinsomniagerakan
involunter
Antidepresan(trisiklik
SSRI trasodon)
Tunda awitan
disabilitas terus
saat 12 bulan
pertama Berguna
untuk manifestasi
depresi yang
terdapat seperti
23 penderita
penyakit
parkinson
Trisiklik hangover
seperti SE
antikolinergik gejala
psikotik (jarang)
idiosinkarasi SSRI
disforia mania
Trasodon disforia
dizzy malam hari
idiosinkrasi(jarang)
misal priapisme
Keperawatan
Sebagai salah satu penyakit parkinson kronis yang diderita oleh manula maka perawatan
tidak bisa hanya diserahkan kepada profesi paramedis melainkan kepada semua orang
yang ada di sekitarnya
a Pendidikan
Dalam arti memberi penjelasan kepada penderita keluarga dan care giver tentang
penyakit yang dideritaHendaknya keterangan diberikan secara rinci namun supportif
dalam arti tidak makin membuat penderita cemas atau takut Ditimbulkan simpati dan
empati dari anggota keluarganya sehingga dukungan fisik dan psikik mereka menjadi
38
maksimal
b Rehabilitasi
Tujuan rehabilitasi medik adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan
menghambat bertambah beratnya gejala penyakit serta mengatasi masalah-masalah
sebagai berikut
bull Abnormalitas gerakan
bull Kecenderungan postur tubuh yang salah
bull Gejala otonom
bull Gangguan perawatan diri ( Activity of Daily Living ndash ADL )
bull Perubahan psikologik
Untuk mencapai tujuan tersebut diatas dapat dilakukan tindakan sebagai berikut
1 Terapi fisik ROM ( range of motion )
bull Peregangan
bull Koreksi postur tubuh
bull Latihan koordinasi
bull Latihan jalan ( gait training )
bull Latihan buli-buli dan rectum
bull Latihan kebugaran kardiopulmonar
bull Edukasi dan program latihan di rumah
2 Terapi okupasi
Memberikan program yang ditujukan terutama dalam hal pelaksanaan aktivitas
kehidupan sehari-hari
3 Terapi wicara
Membantu penderita Parkinson dengan memberikan program latihan pernapasan
diafragma evaluasi menelan latihan disartria latihan bernapas dalam sebelum bicara
Latihan ini dapat membantu memperbaiki volume berbicara irama dan artikulasi
4 Psikoterapi
Membuat program dengan melakukan intervensi psikoterapi setelah melakukan asesmen
39
mengenai fungsi kognitif kepribadian status mental keluarga dan perilaku
5 Terapi sosial medik
Berperan dalam melakukan asesmen dampak psikososial lingkungan dan finansial untuk
maksud tersebut perlu dilakukan kunjungan rumah lingkungan tempat bekerja
6 Orthotik Prosthetik
Dapat membantu penderita Parkinson yang mengalami ketidakstabilan postural dengan
membuatkan alat Bantu jalan seperti tongkat atau walker
c Diet
Pada penderita parkinson ini sebenarnya tidaklah diperlukan suatu diet yang khusus
akan tetapi diet penderita ini yang diberikan dengan tujuan agar tidak terjadi kekurangan
gizi penurunan berat badan dan pengurangan jumlah massa otot serta tidak terjadinya
konstipasi Penderita dianjurkan untuk memakan makanan yang berimbang antara
komposisi serat dan air untuk mencegah terjadinya konstipasi serta cukup kalsium untuk
mempertahankan struktur tulang agar tetap baik Apabila didapatkan penurunan motilitas
usus dapat dipertimbangkan pemberian laksan setiap beberapa hari sekali Hindari
makanan yang mengandung alkohol atau berkalori tinggi
VI TERAPI KOMPLEMENTER
1Akupuntur
Pengertian Akupuntur
Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur akupuntur berasal dari kata
Latin Acus yang artinya jarum dan Punctur yang artinya menusuk jadi akupuntur berarti
ldquomenusuk dengan jarumrdquo (Dr Djuharto SS 1982) Didalam bahasa Inggris menjadi to
puncture sedangkan dalam bahasa Cina adalah cenciu Kata tersebut kemudian
diadaptasikan kedalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum
Akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di
titik-titik tertentu pada tubuh pasien telinga kepala sekitar telapak kaki dan tangan
untuk mempengaruhi memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh yang disebut
40
dengan Qi (dibaca Chi) Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran
yang disebut dengan meridian
Dalam tubuh manusia terdapat 670 titik utama dan beberapa titik ekstra Titik
yang digunakan dipilih secara cermat oleh akupunturis untuk melancarkan aliran dan
mengembalikan keseimbangan Qi (energi vital) yang apabila aliran tenaga ini terganggu
maka badan kita akan terasa sakit Sehingga tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk
mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis) serta mengoptimalkan
terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta
harmoni lalu lintas energi vital sesuai teori lima unsur sehingga gangguan kesehatan
dapat teratasi Semakin lancar dan seimbang Qi maka semakin sehatlah seseorang
Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu dan terbuat dari
bambu yang diruncingkan atau dari batu Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang
terbut dari besi baja Jarum besi baja sulit hancur fleksibel dan tidak berkarat Tetapi ada
juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum-jarum lain Jarum ini
dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum biasa Jarum akupuntur
memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis Panjangnya bermacam-
macam tergantung daerah tubuh yang diobati Saat ini para akupunturis yang
menggunakan jarum dalam prakteknya hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai
atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama
Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu
Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur
merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara
pengobatan yang baku Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara
sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah Oleh
karena itulah metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern
2Macam ndash Macam Rangsangan
Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi
dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur Pada awalnya alatndashalat yang digunakan untuk
merangsang titik ndash titik akupuntur secara tradisional adalah bendandashbenda tajam ( jarum
41
metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi
baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan
akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum
melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa
rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut
Rangsangan Mekanis
Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh
dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang
disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan
cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit
( clutching )
Rangsangan Panas ( thermis )
Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan
menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur
dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo
Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan
dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh
karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder
Rangsangan Listrik
Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator
(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik
disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum
melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-
stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang
42
langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-
puncture)
Rangsangan Magnet
Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi
perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang
digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola
tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)
terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi
pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya
dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif
Rangsangan Dengan Getaran Suara
Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan
Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-
akupuntur
Rangsangan Dengan Sinar Laser
Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan
batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai
ke bagian jaringan yang lebih dalam
Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi
Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-
acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian
memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)
hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan
oleh akupunturis berprofesi dokter
43
Rangsangan Kombinasi
Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara
stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi
moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus
mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang
berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu
tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan
elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun
sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai
rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi
3 Manfaat Akupuntur
Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan
dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga
merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan
kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan
yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini
berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat
modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain
1 Mengurangi Rasa Nyeri
Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian
yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan
melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam
bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk
mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang
hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu
mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek
kemoterapi seperti mual
44
2 Meningkatkan Kesuburan
Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah
bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita
bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh
bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya
bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga
3 Menghaluskan Kulit
Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan
akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan
untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati
jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu
kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan
kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal
kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-
binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun
pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem
pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun
saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral
4 Melangsingkan Tubuh
Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut
Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping
ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah
thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak
jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh
Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan
45
untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam
tubuh
2Terapi Sengat Lebah
Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai
Apipuncture
Prosedur Terapi
Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi
tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien
Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah
Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya
dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi
tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki
alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak
nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien
tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian
Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan
kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa
memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi
alergi
Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut
1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh
2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan
3 Gatal mata berair dan hidung meler
Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang
mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi
1 Tekanan darah menurun
2 Sesak nafas
3 Kesulitan menelan
4 Pusing
46
5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung
Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya
epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu
segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi
alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan
lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan
bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan
memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul
Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan
tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai
masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun
lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf
bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang
tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif
adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson
osteoporosis osteoartritis dll
Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh
dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun
kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak
disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang
digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk
mengobati kondisi kesehatan
Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang
paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling
ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin
memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat
meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami
dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun
lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat
Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki
47
peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa
potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi
Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada
juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang
diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan
transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi
kecemasan dll
Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan
peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang
menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah
48
DAFTAR PUSTAKA
Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai
penerbit FKUI
Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta
Balai Penerbit FKUI
Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Persyarafan Jakarta Salemba Medika
Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT
Gramedia
Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)
Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011
httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)
diakses 2 oktober 2013
Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-
sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013
httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-
SARAFpdf
httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml
49
Dampak pada sirkulasi
Dengan adanya kelainan anatomis embolus darah arteri pada usia lanjut seperti
telah di uraikan diatas dapat di mengerti bahwa sirkulasi otak pada orang tua sangat
rentan terhadap perubahan-perubahan baik perubahan posisi tubuh maupun factor lain
misalnya yang berkaitan dengan tekanan darah seperti fungsi jantung dan bahkan fungsi
otak sendiri yang berkaitan dengan pengaturan tekanan darah (system otonom)
Gerakan leher tertentu akibat avertebrales yang berkelok-kelok dapat berakibat
insufisiensi sirkulasi di daerah batang otak yang dapat menimbulkan pusing atau kepala
terasa ringan dan tiba-tiba jatuh (drop attack) Dengan adanya plak-plak ateroma maka
lumen embolus darah arteri otak sempit di beberapa tempat sehingga gangguan fungsi
jantung (seperti fibrilasi atriumventrikuler infark jantung akut) yang berakibat CBF
(cerebral blood flow ) menurun sesaat dapat berakibat gangguan sirkulasi cerebral yang
bila cukup lama akan berakibat penurunan kesadaran Kondisi lain dalam darah yang
menganggu metabolisme neuron otak sendiri dapat memperburuk keadaan seperti
anoksia (karena bronchopneumonia edema paru) toksemia (karena obat atau infeksi)
Gangguan sirkulasi yang sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang
sifatnya umum lebih menjurus pada timbulnya gejala yang sifatnya umum juga seperti
penurunan kesadaran bingung (mental confusion) Sedangkan gangguan sirkulasi
setempat seperti yang ditimbulkan oleh oklusi embolus darah arteri dapat menimbulkan
defisit neurologik yang sifatnya setempat juga
22
Kelainan Vaskuler
Insufisiensi serebral yang sifatnya episodic ditambah dengan gangguan sirkulasi
otak yang meluas dan berlangsung berkepanjangan lama-kelamaan akan berakibat atrofi
otak dan beberapa perubahan patologis khas yang lain
Pada usia yang amat lanjut umumnya dijumpai kelainan vaskuler antara laian
arteriosclerosis Kelainan lain yang biasanya berhubungan dengan penyakit hipertensi
dan mengenai arteri ndash arteri kecil otak yang micro-aneurysma
Micro-aneurysma ini umumnya akan menimbulkan keadaan patologis infark
lakuner atau perdarahan kecil-kecil Hipertensi juga dapat menimbulkan perdarahan besar
yang sifatnya setempat Keadaan hipertensi sendiri merupakan faktor resiko terjadinya
trombosis ataupun emboli embolus darah serebral Yang terakhir ini akan berakibat
terjadinya infark relative lebih luas dan bersifat setempat
Perfusi otak secara normal dipertahankan oleh beberapa mekanisme homeostatic
untuk memenuhi keutuhan metabolisme dari jaringan
Dengan berkurangnya neuron pada usia lanjut terjadi juga penurunan aktifitas
neuron Kebutuhan oksigen serebral juga menurun Karena aliran darah serebral sangat
erat hubungannya dengan aktifitas metabolisme terjadi juga penurunan aliran darah
serebral
Macam ndash macam keadaan yang berakibat terjadinya hipoksemia akan sangat
berpengtaruh pada fungsi otak yang aliran darahnya sudah mencapai titik rendah tersebut
Misalnya gagal jantung bronkopnemoni toksemia pada infeksi interaksi obat-obatan
dan berbagai keadaan lain yang menyebabkan hipotensi Pengaturan aliran darah serebral
memiliki suatu mekanisme otoregulasi yang akan tetap mempertahankan aliran darah
dalam batas konstan dalam berbagai perubahan tekanan perfusi
23
Faktor-faktor yang berhubungan dengan oto-regulasi antara lain
1 Perubahan diameter arteri dan arteriole serebral
Arteri dan arteriole serebral mempunyai daya konstriksi bila tekanan arterial
meningkat dan dilatasi bila tekanan arterial menurun Tetapi bawah suatu batas tertentu
tekanan darah terendah pengaturan vasodilatasi menjadi tidak adekuat lagi dan terjadi
penurunan aliran darah serebral
Demikian juga diatas suatu batas tekanan darah yang meningkat yang sudah
mecapai batas atas sistim oto-regulasi ini pengaturan dengan cara vasokonstriksi gagal
dan dapat terjadi peningkatan aliran darah serebral
Oto-regulasi aliran darah serebral dengan cara ini dapat dianggap sebagai suatu
mekanisme pelindung untuk tetap mempertahankan suplai darah saat episode hipotensif
atau hipertensif
2 Tekanan arterial CO2 (PaCO2)
Tekanan arterial CO2 (PaCO2) atau pH darah sekitar arteriole merupakan factor penting
dalam pengaturan otoregulasi aliran darah serebral Hiperkapnia atau oenurunan pH akan
berakibat peningkatan aliran darah serebral dan Hipokapnia atau peningkatan pH
(alkalosis) menyebabkan penurunan aliran darah serebral
3 Aktivitas metabolisme jaringan otak
Aliran darah serebral aktivitas metabolic jaringan otak dan fungsi otak mempunyai
hubungan terkait yang erat Misalnya pada suatukejang epileptic dengan fungsi neuron
yang maksimal terjadi peningkatan aktivitas metabolic dan aliran darah serebral ampai
dua kali lipat
Sebaliknya fungsi neuron yang sangat menurun misalnya pada keadaan koma
aktifitas metabolik dan aliran darah serebral menurun sampai 50 Demikian dalam
batas-batas fisiologik aktivitas serebral merupakan faktor yang penting untuk aktifitas
metabolik dan aliran darahnya
Berbicara memandang pergerakan tangan dsb akan berakibat peningkatan
sampai 30 aliran darah pada daerah otak yang bersangkutan Pada lanjut usia turunnya
24
aktifitas metabolik berkaitan dengan menurunya fungsi neuron akan menurunkan aliran
darah serebral
4 Sistem saraf simpatis
System saraf simpatis tidak begitu mempengaruhi aliran darah serbral pada tekanan darah
yang normal Tetapi stimulasi pada sistim saraf simpatis akan menggeser baik batas
bawah maupun batas atas dari kurve aliran darah serbral kearah batang yang lebih tinggi
Pergeseran kurve ini ke tekanan yang lebih tinggi merupakan factor pelindung bagi otak
saat terjadi episode hipertensif Misalnya waktu aktifitas otot mengejanmengangkat
benda berat peningkatan tekanan darah ini akan disertai aktifasi system saraf simpatis
terjadi pergeseran kurve ke tekanan yang lebih tinggi dengan hasil aliran darah serebral
tetap dipertahankan konstan
5 Sistim renin ndash angiotensin
Sistim rennin-angiotensin yang ada dalam bidang arteri dapat mempengaruhi otoregulasi
dari aliran serebral Hambatan pada angiotensin iconverting enzyme akan terutama
menggeser batas bawah dari kurve otoregulasi ke btas yang lebih rendah Tampaknya
efek ini terjadi dengan cara menghambat angiotensin II dengan akibat turunnya tonus
dinding embolus darah
Keadaan lain yang mungkin dijumpai dan dapat mempengaruhi aliran darah
serebral ialahmisalnya pada anemia Pada anemia hematokrit menurun dan dengan
demikian juga viskositas darah menurun akan meningkatkan aliran darah serebral Tetapi
karena daya mengikat oksigen juga menurun tidak terjadi perubahan suplai oksigen
maupun PaO2 pada aliran darah serebralsebaliknya pada keadaan polisitemia kenaikan
hematokritviskosita darah akan meningkat menyebabkan penurunan aliran darah
serebral Tetapi dengan meningkatnya daya ikat terhadap oksigen suplai oksigen dan
PaO2 tidaak berubah
II PENYAKIT - PENYAKIT
a Stroke
b Parkinson
25
III Definisi dan Patofisiologi Penyakit
a Stroke
Definisi stroke
Stroke adalah defisit neurologis akut yang disebabkan oleh gangguan aliran darah yang
timbul secara mendadak dengan tanda dan gejala sesuai dengan daerah fokal otak yang
terkena ( WHO 1989 )
Klasifikasi stroke
1 Stroke Hemoragik
Terjadi perdarahan cerebral dan mungkin juga perdarahan subarachnoid yeng disebabkan
pecahnya pembuluh darah otak Umumnya terjadi pada saat melakukan aktifitas namun
juga dapat terjadi pada saat istirahat Kesadaran umumnya menurun dan penyebab yang
paling banyak adalah akibat hipertensi yang tidak terkontrol
2 Stroke Non Hemoragik
Dapat berupa iskemia emboli spasme ataupun thrombus pembuluh darah otak
Umumnya terjadi setelah beristirahat cukup lama atau bangun tidur Tidak terjadi
perdarahan kesadaran umumnya baik dan terjadi proses edema otak oleh karena hipoksia
jaringan otak
Patofisiologi stroke
1 Stroke non hemoragik
Iskemia disebabkan oleh adanya penyumbatan aliran darah otak oleh thrombus atau
embolus Trombus umumnya terjadi karena berkembangnya aterosklerosis pada dinding
pembuluh darah sehingga arteri menjadi tersumbat aliran darah ke area thrombus
menjadi berkurang menyebabkan iskemia kemudian menjadi kompleks iskemia akhirnya
terjadi infark pada jaringan otak Emboli disebabkan oleh embolus yang berjalan menuju
arteri serebral melalui arteri karotis Terjadinya blok pada arteri tersebut menyebabkan
iskemia yang tiba-tiba berkembang cepat dan terjadi gangguan neurologist fokal
Perdarahan otak dapat ddisebabkan oleh pecahnya dinding pembuluh darah oleh emboli
2 Stroke hemoragik
26
Pembuluh darah otak yang pecah menyebabkan darah mengalir ke substansi atau ruangan
subarachnoid yang menimbulkan perubahan komponen intracranial yang seharusnya
konstan Adanya perubahan komponen intracranial yang tidak dapat dikompensasi tubuh
akan menimbulkan peningkatan TIK yang bila berlanjut akan menyebabkan herniasi otak
sehingga timbul kematian Di samping itu darah yang mengalir ke substansi otak atau
ruang subarachnoid dapat menyebabkan edema spasme pembuluh darah otak dan
penekanan pada daerah tersebut menimbulkan aliran darah berkurang atau tidak ada
sehingga terjadi nekrosis jaringan otak
Gejala dan Tanda
Gejala stroke bisa dibedakan atas gejalatanda akibat lesi dan gejalatanda yang
diakibatkan oleh komplikasinya
Gejala akibat lesi bisa sangat jelas dan mudah untuk didiagnosis akan tetapi bisa
sedemikian tidak jelas sehingga diperlukan kecermatan tinggi untuk mengenalinya
Penderita bisa datang dengan keluhan lemas tinggi untuk mengenalinya Penderita bisa
datang dengan keluhan lemas separuh badan pada saat bangun tidur atau sedang bekerja
akan tetapi tidak jarang yang datang dalam keadaan koma-dalam sehingga memerlukan
penyingkiran diagnosis banding sebelum mengarah ke stroke Secara umum gejala
tergantung dari besar dan letak lesi diotak yang menyebabkan gejala dan tanda dari
organ yang dipersyarafi oleh bagian tersebut Jenis patologi (hemorrhagic atau non-
hemorrhagik) secara umum tidak menyebabkan perbedaan dari tampilan gejala kecuali
bahwa pada hemorrhagic seringkali ditandai dengan nyeri kepala hebat terjadi terutama
saat bekerja Beberapa perbedaan yang terdapat akobat stroke hemisfer kiri dan kanan
dapat dilihat dari gambar berikut
27
Gambar 1 Perbedaan antara stroke hemisfer kiri dan kanan
Dengan pemeriksaan neurologic sedrehana dapat diketahui kira-kira letak lesi
seperti yang terlihat berikut ini
Lesi di korteks
1 Gejala terlokalisasi mengenai daerah lawan dari letak lesi
2 Hilangnya sensasi kortikal (stereognosis diskriminasi 2 titik ambang sensorik
yang bervariasi)
3 Kurang perhatian terhadap rangsang sensorik
4 Bicara dan penglihatan mungkin terkena
Lesi di kapsula
1 Lebih luas mengenai daerah lawan letak lesi
2 Sensasi primer menghilang
3 Bicara dan penglihatan mungkin terganggu
Lesi di batang otak
1 Luas bertentangan letak lesi
2 Kenai syaraf kepala seisi dengan letak lesi ( III ndash IV otak tengah) (VVIVII dan
VIII di pons) (IX X XI XII di medula)
28
RIGHT BRAIN DAMAGE
Paralyzed left side
LEFT BRAIN DAMAGE
Paralyzed right side
Speech-language deficits
Behavioral style slow-cautions
Memory deficits (language)
Spatial-perceptual
deficits
Behavioral style quick-impulsive
Memory deficits (performance)
Lesi di medulla spinalis
1 Neuron motorik bawah di daerah lesi seisi
2 Neuron motorik atas di bawah lesi berlawanan letak lesi
3 Gangguan sensorik
b Parkinson
Definisi
Penyakit parkinson atau parkinsonisme idopatik atau paralisisagitans dikemukakan
pertama kali oleh james paekinson pada 1817 merupakan suatu sindroma yang tediri atas
tiga gejala utama yaitu hipokinesia tremor dan rigiditas Penyebab tidak diketahui dan
oleh karenanya disebut sebagai parkinsonisme idiopatikbeberapa pencetus adalah infeksi
(ensefalitis letargika mesenfalitis sifilitika dan tuberkulumo) obat-obatan
(fenotiasinbutirofenonalkaloid rauwolfia dan tetrabenasin) pukulan saat bertinju dan
intoksikasi monosida karbon
Patofisiologi
o Abnormalitas patologis yang utama degenerasi sel dengan hilangnya neuron
dopaminergik yang terpigmentasi di pars compacta substansia nigra di otak dan
ketidakseimbangan sirkuit motor ekstrapiramidal (pengatur gerakan di otak)
o Pd orang normal berkurangnya dopamin 5 per dekade
o Pd penderita Parkinson -gt 45 selama dekade pertama setelah diagnosis
o Biasanya gejala baru muncul ketika dopamin di striatal sudah berkurang sampai
80
o Degenerasi saraf dopamin pada nigrostriatal menyebabkan peningkatan aktivitas
kolinergik striatal -gt efek tremor
Dopamin di corpus striatum meregulasi aktivitas kolinergik
Degenerasi dopamin di striatal 1048774 aktivitas kolinergik meningkat
Dr Lewy (1912) menemukan bahwa pada PD(parkinson disease)
o ndash Terjadi kerusakan pada substantia nigra
29
o ndash Terdapat Lewy bodies (eosinofil yang terkurung) di substansia nigra 1048774 tanda
utama penderita Parkinson
IV PROSES KEPERAWATAN
I Pengkajian
Pengkajian ini meliputi identitas klien status kesehatan saat ini riwayat kesehatan masa
lalu riwayat kesehatan keluarga pemeriksaan fisik sistem persarafan pola aktifitas
sehari-hari serta pengkajian psikososial dan spiritual
Identitas klien
Identitas pasien meliputi
a Nama
b Umur
c Jenis kelamin
dStatus perkawinan
e Agama
f Suku
gStatus kesehatan saat ini
1 Status kesehatan secara umum
2 Keluhan kesehatan saat ini
3 Pengetahuanpemahaman dan penatalaksanaan masalah kesehatan
h Riwayat kesehatan masa lalu
1 Penyakit masa kanak-kanak
2 Penyakit serius atau kronik
3Pernah mengalami trauma
i Riwayat kesehatan keluarga
1 Hipertensi
2 Kejang
3Arthritis masalah kesehatan mental
4Stroke
5Kematian mendadak yang tidak jelas sebabnya
Pemeriksaan fisik sistem persarafan
a Memeriksa keadaan umum pasien
30
b Test fungsi cerebralkortikal
c Test fungsi saraf cranial
d Test fungsi motorik dan cerebellum
e Test fungsi sensori
Pola aktivitas sehari-hari
a Tingkat latihan dan aktivitas
b Pekerjaan
pola bekerja
pemajanan terhadap benda-benda toksik
c Riwayat perjalanan yang terakhir
Pengkajian psikososial dan spritual
a Psikososial
b Spiritual
c Konsep Diri
1 Gambaran Diri
2 Ideal diri
3 Harga Diri
4Peran
5Identitas Diri
II Diagnosa Keperawatan
Diagnosa-diagnosa berikut ini adalah sebagian diagnosa yang dapat di angkat pada pasien
lansia dengan gangguan sistem persarafan yang di kutip dari diagnosa keperawatan
NANDA
1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan kognitif
2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh
3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil penciuman)
berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan integrasi
4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan
neuromuskuler
5Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan jadwal
tidur
31
6 Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan perubahanpenurunan sistem saraf
III Intervensi
Di bawah ini adalah intervensi dan kriteria hasil dari diagnosa keperawatan yang telah di
angkat yang di kutip dati buku diagnosa keperawatan dengan intervensi NIC dan kriteria
hasil NOC
1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan
kognitif
Tujuan
a Pasien bebas dari resiko cedera
b Tidak memperlihatkan tanda cedera fisik
Intervensi
a Kaji status mental dan fisik
b Lakukan strategi untuk mencegah cedera yang sesuai untuk status fisiologis
c Pertahankan tindakan kewaspadaan
d Singkirkan atau lepaskan alat-alat yang dapat membahayakan pasien
e Hindari tugas-tugas yang membahayakan
2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh
Tujuan
a Pasien akan mengidentifikasikan aktifitas danatau situasi yang menimbulkan
kecemasan yang berkontribusi pada intoleransi aktivitas
b Pasien dapat menampilkan aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS)
Intervensi
1Kaji respon emosi sosial dan spiritual terhadap aktivitas
2Evaluasi motivasi dan keinginan pasien untuk meningkatkan aktivitas
3Hindari menjadwalkan aktivitas selama periode istirahat
4 Bantu pasien untuk mengubah posisi secara berkala dan ambulasi yang dapat di
toleransi
3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil
penciuman) berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan
integrasi
32
Tujuan
a Pasien dapat menunjukkan kemampuan kognitif
bPasien dapat mengidentifikasikan diri orang tempat dan waktu
Intervensi
1 Pantau perubahan status neurologis pasien
2 Pantau tingkat kesadaran pasien
3Identifikasikan factor yang berpengaruh terhadap gangguan persepsi sensori
4Pastikan akses dan penggunaan alat bantu sensori
5Tingkatkan jumlah stimulus untuk mencapai tingkat sensori yang sesuai
4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan
neuromuskuler
Tujuan
aPasien dapat memenuhi kebutuhan eliminasi seperti biasa
bPasien mampu mengidentifikasikan apabila ingin melakukan eliminasi
Intervensi
1 Kaji pola eliminasi BAB dan BAK klien
2Anjurkan pasien untuk melakukan aktivitas optimal
3Berikan privasi dan keamanan saat pasien melakukan eliminasi
5 Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan
jadwal tidur
Tujuan
a Tidak ada masalah dengan pola kualitas dan rutinitas istirahat tidur
b Menunjukkan kesejahteraan fisik dan psikologis
Intervensi
1 Pantau pola tidur pasien dan catat hubungan faktor-faktor fisik yang dapt mengganggu
pola tidur pasien
2Berikanciptakan lingkungan yang tenang sebelum tidur
3 Bantu pasien untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang mungkin menyebabkan
kurang tidur seperti ketakutan masalah yang tidak terselesaikan dan konflik
4 Bantu pasien untuk membatasi tidur di siang hari dengan menyediakan aktivitas yang
meningkatkan kondisi terjaga
33
V PENATALAKSANAAN MEDIS DAN KEPERAWATAN
a Stroke
Medis
Mengingat pentingnya ldquogolden perioderdquo 3 jam dimulai saat awitan stroke maka upaya
khusus harus dijalankan agar periode ini dapat dicapai oleh sebanyak mungkin penderita
stroke sehingga terapi trombolitik dapat dilaksanakan Diantara yang perlu dilaksanakan
adalah
1 Pendidikan dan penerangan pada masyarakat dan semua tenaga kesehatan untuk
pengenalan gejala dini stroke sehingga rujukan ke pusat stroke dapat
dilaksanakan Spek transportasi dan akses ke unit stroke ini juga harus difikirkan
dengan baik agar tidak memperlambat upaya terapi dalam ldquogolden perioderdquo
tersebut
2 Pendirian unit stroke yang terakreditasi yang dapat menangani stroke dengan
baikdan benar yang siap selama 24 jam
3 Pusatunit stroke tersebut perlu mengadopsi tatacara penatalaksanaan stroke yang
baik dan benar walaupun dianjurkan pula pengusahaan terapi non standar asalkan
dalam kerangka uji coba (trial)
Diagnosis
Ditujukan untuk mencari beberapa keterangan antara lain
1 Apakah penderita menderita stroke atau bukan
2 Bila memang stroke letak jenis dan luas lesi
3 Status penderita secara keseluruhan termasuk disini adalah tekanan darah kadar
gula darah keadaan kardio-respirasi keadaan hidrasi elektrolit asam basa
keadaan ginjal dan lain lain
Untuk mencari keterangan point 1 dan 2 diatas diperlukan pemeriksaan
neurologik sederhana Yang kemudian perlu dikonfirmasikan dengan alat pencitraan
yang lebih canggih (CT scan) atau pencitraan dengan resonansi magnetik (MRI) Lesi
kecil dibatang otak sering tidak terlihat dengan CT scan akan tetapi dapat terdeteksi
34
dengan MRI Pengobatan dengan rTPA tidak boleh dilaksanakan apabila diagnosis
stroke belum dikonfirmasi dengan salah satu dari ke dua alat tersebut
Penatalaksanaan spesifik
Yang dimaksud penatalaksanaan spesifik disini adalah penatalaksanaan terhadap
lesi yang diharapkan dapat mengembalikan aliran darah dan jaringan otak yang
dialirinya menjadi normal kembali Untuk stroke non hemoragik satu satunya obat
yang terbukti dan direkomendasikan di Eropa dan Amerika adalah rTPA (aktivator
plasminogen jaringan rekombinan) terapi ini hanya bermanfaat dan oleh karena itu
hanya boleh diberikan pada penderita dalam waktu 3 jam setelah awitan stroke Untuk
stroke hemoragik hanya perdarahan yang superfisial dan terapetik window antara 6-
12 jam yang bisa diterapi dengan jalan pembedahan
Obat-obat neuroprotektif
Dasar pemikiran obat golongan ini adalah bahwa sebagai akibat terjadinya
iskemia otak akan terjadi berbagai rantai reaksi melalui pelepasan glutamat kemudian
banjirnya kalsium intraseluler stres oksidatif yang selanjutnya menyebabkan
kerusakan organel dan tanggapan jaringan dan akhirnya kematian neuron Akan tetapi
yang terjadi bukan sekedar iskemia akan tetapi akibat sumbatan pembuluh darah
sehingga obat obat ini walaupun menarik secara teoritis akan tetapi secara umum
gagal memberikan perbaikan pada penderita stroke
EUSI 2003 deklarasi Helsingborg 2006 dan American stroke Guidelines 2007
tidak merekomendasikan obat bobat ini karena uji coba meta analisis berbagai ujicoba
yang telah dilaksanakan gagal mebuktikan manfaat obat ini Dua macam obat yang
banyak digunakan di Indonesia (Pirasetam dan Citicolin) bahkan dikatakan
meningkatkan kematian pada penderita stroke (AHA 2007)
Keperawatan
Diarahkan untuk memberikan perawatan yang optimal pada penderita Memberikan
posisi yang tepat alih baring untuk penderita dengan keadaan kesadaran menurun
pemberian hidrasi yang cukup merupakan beberapa aspek perawatan yang penting
35
Perbaikan GangguanKomplikasi Sistemik
Seperti dikemukakan diatas berbagai komplikasi sistemik lebih berbahaya
dibanding strokenya sendiri Oleh karena itu keadaan tersebut harus selalu dipantau
diantaranya
1 Tekanan darah Berbagai penelitian menunjukan bahwa pada stroke akut biasanya
tekanan darah akan meningkat sebagai mekanisme kompensasi untuk kemudian
kembali menjadi normal setelah 2-3 hari Oleh karena itu peningkatan tekanan
darah pada hari-hari pertama stroke tidak perlu dikoreksi kecuali bila mencapai
(sistolikgt220mmHg atau diastolik gt130mmHg)
2 Gula darah Sepeti tekanan darah gula darah seringkali meningkat pada hari-hari
pertama stroke akan tetapi penelitian menunjukkan bahwa gula darah yang tinggi
akan menyebabkan kerusakan otak sehingga peninggian kadar gula darah pada
hari-hari pertama stroke harus diturunkan senormal mungkin kalau perlu dengan
pemberian insulin melalui pompa syring
3 Keadaan kardio-respirasigangguan jantung selain sebagai penyebab stroke juga
dapat timbul sebagai akibat stroke karena itu pemantauan keadaan jantung harus
selalu dilakukan seawal mungkin Gangguan respirasi juga sering menyebabkan
kamatian oleh karena itu perlu pemantauan yang baik dan tindakan pengobatan
yang tepat
4 Ulkus stres infeksi gangguan ginjal atau hati Juga merupakan keadaanyang perlu
diperhatikan pada penderita stroke karena keadaan tersebut seringkali terjadi dan
menentukan kelangsungan hidup penderita
5 Terhadap lesi Perlakuan terhadap lesi tergantung jenis besar dan letak lesi serta
berapa lama lesi itu sudah terjadi
6 Rehabilitasi dini Upaya rehabilitasi dini harus segera dikerjakan begitu keadaan
penderita mulai stabil Fisioterapi pasif kemudian aktif segera dilakukan Apabila
terdapat gangguan bicara atau menelan upaya terapi wicara bisa
diberikanpendekatan psikologik berguna untuk memulihkan kepercayaan diri
penderita stroke
36
7 Tindakan perawatan lanjutan Tindakan untuk mencegah stroke berulang dan upaya
rehabilitasi kronis harus terus dilakukan Pencegahan berulangnya stroke dengan
cara mengontrol berbagai faktor resiko
bParkinson
Medis
Obat Dosis
penggunaan
Mekanisme kerja Efek samping
Levodopa (dopar) 200-500mghari
dalam dosis
terbagi
Tingkatkan
ketersediaan
dopamin dnegan
adakan prekusor
metabolik
Nausea vomitus
anoreksiadiskinesia
hipotensi ortostatik
gangguan perilaku
mimpi visual halusinasi
Karbidopa (lydosyn) Sp 100mghari
dalam dosis
terbagi
Turunkan
metabolisme
Dapat tingkatkan
toksisitas levodo[a
Karbidopa-
levodopa(sinemet)
40400-
2002000
mghari dalam
dosis terbagi
Tingkatkan
ketersediaan
dopamin(kedua
mekanisme diata)
Amantadin (symetrel) 100-300mg
hari
Delirium dan halusinasi
Bromokriptin (parlodel
elkrip)
1-15 mg
3-4xhari
ditingkatkan
sampai maks
100-200mgdosi
s terbagi
Tingkatkan
pelepasan
dopamin
Aktivasi
langsung reseptor
dopamin
Delirium dan halusinasi
Perubahan perilaku
hipotensi nausea
Pramipreksol(mirapeks
sifrol)
3x05-1mghari Agonis dopamin Halusinasi
37
Ropinirol ( requip) 3x35mghari Agonis dopamin Ortostatis sinkope
nauseasomnolens
Gol Kolinergik
- triheksil-phenidil
(artane)
-benstropin mesilat
(cogentin)
2-20mg hari
dosis terbagi
05-8 mg hari
dosis terbagi
Turunkan efek
asetilkolin bantu
seimbangkan
sistem kolinergik
dan
dopaminergik
Mulut kering
konstipasi retensia urin
pandangan kabut
ekserbasi glaukoma
takikardia konfusio
perubahan perilaku
Selegilin (eldepril) 10 mg hari
sekali sehari
Hambat
monoamin
oksidase tipe B
Nausea konfusio
agitasiinsomniagerakan
involunter
Antidepresan(trisiklik
SSRI trasodon)
Tunda awitan
disabilitas terus
saat 12 bulan
pertama Berguna
untuk manifestasi
depresi yang
terdapat seperti
23 penderita
penyakit
parkinson
Trisiklik hangover
seperti SE
antikolinergik gejala
psikotik (jarang)
idiosinkarasi SSRI
disforia mania
Trasodon disforia
dizzy malam hari
idiosinkrasi(jarang)
misal priapisme
Keperawatan
Sebagai salah satu penyakit parkinson kronis yang diderita oleh manula maka perawatan
tidak bisa hanya diserahkan kepada profesi paramedis melainkan kepada semua orang
yang ada di sekitarnya
a Pendidikan
Dalam arti memberi penjelasan kepada penderita keluarga dan care giver tentang
penyakit yang dideritaHendaknya keterangan diberikan secara rinci namun supportif
dalam arti tidak makin membuat penderita cemas atau takut Ditimbulkan simpati dan
empati dari anggota keluarganya sehingga dukungan fisik dan psikik mereka menjadi
38
maksimal
b Rehabilitasi
Tujuan rehabilitasi medik adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan
menghambat bertambah beratnya gejala penyakit serta mengatasi masalah-masalah
sebagai berikut
bull Abnormalitas gerakan
bull Kecenderungan postur tubuh yang salah
bull Gejala otonom
bull Gangguan perawatan diri ( Activity of Daily Living ndash ADL )
bull Perubahan psikologik
Untuk mencapai tujuan tersebut diatas dapat dilakukan tindakan sebagai berikut
1 Terapi fisik ROM ( range of motion )
bull Peregangan
bull Koreksi postur tubuh
bull Latihan koordinasi
bull Latihan jalan ( gait training )
bull Latihan buli-buli dan rectum
bull Latihan kebugaran kardiopulmonar
bull Edukasi dan program latihan di rumah
2 Terapi okupasi
Memberikan program yang ditujukan terutama dalam hal pelaksanaan aktivitas
kehidupan sehari-hari
3 Terapi wicara
Membantu penderita Parkinson dengan memberikan program latihan pernapasan
diafragma evaluasi menelan latihan disartria latihan bernapas dalam sebelum bicara
Latihan ini dapat membantu memperbaiki volume berbicara irama dan artikulasi
4 Psikoterapi
Membuat program dengan melakukan intervensi psikoterapi setelah melakukan asesmen
39
mengenai fungsi kognitif kepribadian status mental keluarga dan perilaku
5 Terapi sosial medik
Berperan dalam melakukan asesmen dampak psikososial lingkungan dan finansial untuk
maksud tersebut perlu dilakukan kunjungan rumah lingkungan tempat bekerja
6 Orthotik Prosthetik
Dapat membantu penderita Parkinson yang mengalami ketidakstabilan postural dengan
membuatkan alat Bantu jalan seperti tongkat atau walker
c Diet
Pada penderita parkinson ini sebenarnya tidaklah diperlukan suatu diet yang khusus
akan tetapi diet penderita ini yang diberikan dengan tujuan agar tidak terjadi kekurangan
gizi penurunan berat badan dan pengurangan jumlah massa otot serta tidak terjadinya
konstipasi Penderita dianjurkan untuk memakan makanan yang berimbang antara
komposisi serat dan air untuk mencegah terjadinya konstipasi serta cukup kalsium untuk
mempertahankan struktur tulang agar tetap baik Apabila didapatkan penurunan motilitas
usus dapat dipertimbangkan pemberian laksan setiap beberapa hari sekali Hindari
makanan yang mengandung alkohol atau berkalori tinggi
VI TERAPI KOMPLEMENTER
1Akupuntur
Pengertian Akupuntur
Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur akupuntur berasal dari kata
Latin Acus yang artinya jarum dan Punctur yang artinya menusuk jadi akupuntur berarti
ldquomenusuk dengan jarumrdquo (Dr Djuharto SS 1982) Didalam bahasa Inggris menjadi to
puncture sedangkan dalam bahasa Cina adalah cenciu Kata tersebut kemudian
diadaptasikan kedalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum
Akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di
titik-titik tertentu pada tubuh pasien telinga kepala sekitar telapak kaki dan tangan
untuk mempengaruhi memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh yang disebut
40
dengan Qi (dibaca Chi) Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran
yang disebut dengan meridian
Dalam tubuh manusia terdapat 670 titik utama dan beberapa titik ekstra Titik
yang digunakan dipilih secara cermat oleh akupunturis untuk melancarkan aliran dan
mengembalikan keseimbangan Qi (energi vital) yang apabila aliran tenaga ini terganggu
maka badan kita akan terasa sakit Sehingga tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk
mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis) serta mengoptimalkan
terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta
harmoni lalu lintas energi vital sesuai teori lima unsur sehingga gangguan kesehatan
dapat teratasi Semakin lancar dan seimbang Qi maka semakin sehatlah seseorang
Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu dan terbuat dari
bambu yang diruncingkan atau dari batu Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang
terbut dari besi baja Jarum besi baja sulit hancur fleksibel dan tidak berkarat Tetapi ada
juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum-jarum lain Jarum ini
dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum biasa Jarum akupuntur
memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis Panjangnya bermacam-
macam tergantung daerah tubuh yang diobati Saat ini para akupunturis yang
menggunakan jarum dalam prakteknya hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai
atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama
Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu
Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur
merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara
pengobatan yang baku Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara
sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah Oleh
karena itulah metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern
2Macam ndash Macam Rangsangan
Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi
dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur Pada awalnya alatndashalat yang digunakan untuk
merangsang titik ndash titik akupuntur secara tradisional adalah bendandashbenda tajam ( jarum
41
metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi
baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan
akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum
melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa
rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut
Rangsangan Mekanis
Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh
dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang
disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan
cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit
( clutching )
Rangsangan Panas ( thermis )
Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan
menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur
dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo
Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan
dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh
karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder
Rangsangan Listrik
Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator
(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik
disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum
melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-
stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang
42
langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-
puncture)
Rangsangan Magnet
Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi
perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang
digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola
tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)
terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi
pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya
dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif
Rangsangan Dengan Getaran Suara
Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan
Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-
akupuntur
Rangsangan Dengan Sinar Laser
Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan
batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai
ke bagian jaringan yang lebih dalam
Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi
Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-
acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian
memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)
hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan
oleh akupunturis berprofesi dokter
43
Rangsangan Kombinasi
Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara
stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi
moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus
mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang
berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu
tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan
elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun
sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai
rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi
3 Manfaat Akupuntur
Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan
dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga
merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan
kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan
yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini
berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat
modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain
1 Mengurangi Rasa Nyeri
Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian
yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan
melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam
bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk
mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang
hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu
mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek
kemoterapi seperti mual
44
2 Meningkatkan Kesuburan
Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah
bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita
bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh
bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya
bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga
3 Menghaluskan Kulit
Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan
akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan
untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati
jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu
kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan
kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal
kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-
binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun
pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem
pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun
saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral
4 Melangsingkan Tubuh
Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut
Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping
ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah
thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak
jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh
Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan
45
untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam
tubuh
2Terapi Sengat Lebah
Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai
Apipuncture
Prosedur Terapi
Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi
tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien
Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah
Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya
dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi
tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki
alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak
nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien
tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian
Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan
kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa
memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi
alergi
Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut
1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh
2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan
3 Gatal mata berair dan hidung meler
Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang
mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi
1 Tekanan darah menurun
2 Sesak nafas
3 Kesulitan menelan
4 Pusing
46
5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung
Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya
epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu
segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi
alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan
lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan
bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan
memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul
Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan
tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai
masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun
lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf
bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang
tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif
adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson
osteoporosis osteoartritis dll
Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh
dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun
kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak
disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang
digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk
mengobati kondisi kesehatan
Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang
paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling
ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin
memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat
meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami
dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun
lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat
Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki
47
peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa
potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi
Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada
juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang
diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan
transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi
kecemasan dll
Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan
peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang
menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah
48
DAFTAR PUSTAKA
Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai
penerbit FKUI
Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta
Balai Penerbit FKUI
Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Persyarafan Jakarta Salemba Medika
Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT
Gramedia
Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)
Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011
httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)
diakses 2 oktober 2013
Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-
sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013
httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-
SARAFpdf
httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml
49
Kelainan Vaskuler
Insufisiensi serebral yang sifatnya episodic ditambah dengan gangguan sirkulasi
otak yang meluas dan berlangsung berkepanjangan lama-kelamaan akan berakibat atrofi
otak dan beberapa perubahan patologis khas yang lain
Pada usia yang amat lanjut umumnya dijumpai kelainan vaskuler antara laian
arteriosclerosis Kelainan lain yang biasanya berhubungan dengan penyakit hipertensi
dan mengenai arteri ndash arteri kecil otak yang micro-aneurysma
Micro-aneurysma ini umumnya akan menimbulkan keadaan patologis infark
lakuner atau perdarahan kecil-kecil Hipertensi juga dapat menimbulkan perdarahan besar
yang sifatnya setempat Keadaan hipertensi sendiri merupakan faktor resiko terjadinya
trombosis ataupun emboli embolus darah serebral Yang terakhir ini akan berakibat
terjadinya infark relative lebih luas dan bersifat setempat
Perfusi otak secara normal dipertahankan oleh beberapa mekanisme homeostatic
untuk memenuhi keutuhan metabolisme dari jaringan
Dengan berkurangnya neuron pada usia lanjut terjadi juga penurunan aktifitas
neuron Kebutuhan oksigen serebral juga menurun Karena aliran darah serebral sangat
erat hubungannya dengan aktifitas metabolisme terjadi juga penurunan aliran darah
serebral
Macam ndash macam keadaan yang berakibat terjadinya hipoksemia akan sangat
berpengtaruh pada fungsi otak yang aliran darahnya sudah mencapai titik rendah tersebut
Misalnya gagal jantung bronkopnemoni toksemia pada infeksi interaksi obat-obatan
dan berbagai keadaan lain yang menyebabkan hipotensi Pengaturan aliran darah serebral
memiliki suatu mekanisme otoregulasi yang akan tetap mempertahankan aliran darah
dalam batas konstan dalam berbagai perubahan tekanan perfusi
23
Faktor-faktor yang berhubungan dengan oto-regulasi antara lain
1 Perubahan diameter arteri dan arteriole serebral
Arteri dan arteriole serebral mempunyai daya konstriksi bila tekanan arterial
meningkat dan dilatasi bila tekanan arterial menurun Tetapi bawah suatu batas tertentu
tekanan darah terendah pengaturan vasodilatasi menjadi tidak adekuat lagi dan terjadi
penurunan aliran darah serebral
Demikian juga diatas suatu batas tekanan darah yang meningkat yang sudah
mecapai batas atas sistim oto-regulasi ini pengaturan dengan cara vasokonstriksi gagal
dan dapat terjadi peningkatan aliran darah serebral
Oto-regulasi aliran darah serebral dengan cara ini dapat dianggap sebagai suatu
mekanisme pelindung untuk tetap mempertahankan suplai darah saat episode hipotensif
atau hipertensif
2 Tekanan arterial CO2 (PaCO2)
Tekanan arterial CO2 (PaCO2) atau pH darah sekitar arteriole merupakan factor penting
dalam pengaturan otoregulasi aliran darah serebral Hiperkapnia atau oenurunan pH akan
berakibat peningkatan aliran darah serebral dan Hipokapnia atau peningkatan pH
(alkalosis) menyebabkan penurunan aliran darah serebral
3 Aktivitas metabolisme jaringan otak
Aliran darah serebral aktivitas metabolic jaringan otak dan fungsi otak mempunyai
hubungan terkait yang erat Misalnya pada suatukejang epileptic dengan fungsi neuron
yang maksimal terjadi peningkatan aktivitas metabolic dan aliran darah serebral ampai
dua kali lipat
Sebaliknya fungsi neuron yang sangat menurun misalnya pada keadaan koma
aktifitas metabolik dan aliran darah serebral menurun sampai 50 Demikian dalam
batas-batas fisiologik aktivitas serebral merupakan faktor yang penting untuk aktifitas
metabolik dan aliran darahnya
Berbicara memandang pergerakan tangan dsb akan berakibat peningkatan
sampai 30 aliran darah pada daerah otak yang bersangkutan Pada lanjut usia turunnya
24
aktifitas metabolik berkaitan dengan menurunya fungsi neuron akan menurunkan aliran
darah serebral
4 Sistem saraf simpatis
System saraf simpatis tidak begitu mempengaruhi aliran darah serbral pada tekanan darah
yang normal Tetapi stimulasi pada sistim saraf simpatis akan menggeser baik batas
bawah maupun batas atas dari kurve aliran darah serbral kearah batang yang lebih tinggi
Pergeseran kurve ini ke tekanan yang lebih tinggi merupakan factor pelindung bagi otak
saat terjadi episode hipertensif Misalnya waktu aktifitas otot mengejanmengangkat
benda berat peningkatan tekanan darah ini akan disertai aktifasi system saraf simpatis
terjadi pergeseran kurve ke tekanan yang lebih tinggi dengan hasil aliran darah serebral
tetap dipertahankan konstan
5 Sistim renin ndash angiotensin
Sistim rennin-angiotensin yang ada dalam bidang arteri dapat mempengaruhi otoregulasi
dari aliran serebral Hambatan pada angiotensin iconverting enzyme akan terutama
menggeser batas bawah dari kurve otoregulasi ke btas yang lebih rendah Tampaknya
efek ini terjadi dengan cara menghambat angiotensin II dengan akibat turunnya tonus
dinding embolus darah
Keadaan lain yang mungkin dijumpai dan dapat mempengaruhi aliran darah
serebral ialahmisalnya pada anemia Pada anemia hematokrit menurun dan dengan
demikian juga viskositas darah menurun akan meningkatkan aliran darah serebral Tetapi
karena daya mengikat oksigen juga menurun tidak terjadi perubahan suplai oksigen
maupun PaO2 pada aliran darah serebralsebaliknya pada keadaan polisitemia kenaikan
hematokritviskosita darah akan meningkat menyebabkan penurunan aliran darah
serebral Tetapi dengan meningkatnya daya ikat terhadap oksigen suplai oksigen dan
PaO2 tidaak berubah
II PENYAKIT - PENYAKIT
a Stroke
b Parkinson
25
III Definisi dan Patofisiologi Penyakit
a Stroke
Definisi stroke
Stroke adalah defisit neurologis akut yang disebabkan oleh gangguan aliran darah yang
timbul secara mendadak dengan tanda dan gejala sesuai dengan daerah fokal otak yang
terkena ( WHO 1989 )
Klasifikasi stroke
1 Stroke Hemoragik
Terjadi perdarahan cerebral dan mungkin juga perdarahan subarachnoid yeng disebabkan
pecahnya pembuluh darah otak Umumnya terjadi pada saat melakukan aktifitas namun
juga dapat terjadi pada saat istirahat Kesadaran umumnya menurun dan penyebab yang
paling banyak adalah akibat hipertensi yang tidak terkontrol
2 Stroke Non Hemoragik
Dapat berupa iskemia emboli spasme ataupun thrombus pembuluh darah otak
Umumnya terjadi setelah beristirahat cukup lama atau bangun tidur Tidak terjadi
perdarahan kesadaran umumnya baik dan terjadi proses edema otak oleh karena hipoksia
jaringan otak
Patofisiologi stroke
1 Stroke non hemoragik
Iskemia disebabkan oleh adanya penyumbatan aliran darah otak oleh thrombus atau
embolus Trombus umumnya terjadi karena berkembangnya aterosklerosis pada dinding
pembuluh darah sehingga arteri menjadi tersumbat aliran darah ke area thrombus
menjadi berkurang menyebabkan iskemia kemudian menjadi kompleks iskemia akhirnya
terjadi infark pada jaringan otak Emboli disebabkan oleh embolus yang berjalan menuju
arteri serebral melalui arteri karotis Terjadinya blok pada arteri tersebut menyebabkan
iskemia yang tiba-tiba berkembang cepat dan terjadi gangguan neurologist fokal
Perdarahan otak dapat ddisebabkan oleh pecahnya dinding pembuluh darah oleh emboli
2 Stroke hemoragik
26
Pembuluh darah otak yang pecah menyebabkan darah mengalir ke substansi atau ruangan
subarachnoid yang menimbulkan perubahan komponen intracranial yang seharusnya
konstan Adanya perubahan komponen intracranial yang tidak dapat dikompensasi tubuh
akan menimbulkan peningkatan TIK yang bila berlanjut akan menyebabkan herniasi otak
sehingga timbul kematian Di samping itu darah yang mengalir ke substansi otak atau
ruang subarachnoid dapat menyebabkan edema spasme pembuluh darah otak dan
penekanan pada daerah tersebut menimbulkan aliran darah berkurang atau tidak ada
sehingga terjadi nekrosis jaringan otak
Gejala dan Tanda
Gejala stroke bisa dibedakan atas gejalatanda akibat lesi dan gejalatanda yang
diakibatkan oleh komplikasinya
Gejala akibat lesi bisa sangat jelas dan mudah untuk didiagnosis akan tetapi bisa
sedemikian tidak jelas sehingga diperlukan kecermatan tinggi untuk mengenalinya
Penderita bisa datang dengan keluhan lemas tinggi untuk mengenalinya Penderita bisa
datang dengan keluhan lemas separuh badan pada saat bangun tidur atau sedang bekerja
akan tetapi tidak jarang yang datang dalam keadaan koma-dalam sehingga memerlukan
penyingkiran diagnosis banding sebelum mengarah ke stroke Secara umum gejala
tergantung dari besar dan letak lesi diotak yang menyebabkan gejala dan tanda dari
organ yang dipersyarafi oleh bagian tersebut Jenis patologi (hemorrhagic atau non-
hemorrhagik) secara umum tidak menyebabkan perbedaan dari tampilan gejala kecuali
bahwa pada hemorrhagic seringkali ditandai dengan nyeri kepala hebat terjadi terutama
saat bekerja Beberapa perbedaan yang terdapat akobat stroke hemisfer kiri dan kanan
dapat dilihat dari gambar berikut
27
Gambar 1 Perbedaan antara stroke hemisfer kiri dan kanan
Dengan pemeriksaan neurologic sedrehana dapat diketahui kira-kira letak lesi
seperti yang terlihat berikut ini
Lesi di korteks
1 Gejala terlokalisasi mengenai daerah lawan dari letak lesi
2 Hilangnya sensasi kortikal (stereognosis diskriminasi 2 titik ambang sensorik
yang bervariasi)
3 Kurang perhatian terhadap rangsang sensorik
4 Bicara dan penglihatan mungkin terkena
Lesi di kapsula
1 Lebih luas mengenai daerah lawan letak lesi
2 Sensasi primer menghilang
3 Bicara dan penglihatan mungkin terganggu
Lesi di batang otak
1 Luas bertentangan letak lesi
2 Kenai syaraf kepala seisi dengan letak lesi ( III ndash IV otak tengah) (VVIVII dan
VIII di pons) (IX X XI XII di medula)
28
RIGHT BRAIN DAMAGE
Paralyzed left side
LEFT BRAIN DAMAGE
Paralyzed right side
Speech-language deficits
Behavioral style slow-cautions
Memory deficits (language)
Spatial-perceptual
deficits
Behavioral style quick-impulsive
Memory deficits (performance)
Lesi di medulla spinalis
1 Neuron motorik bawah di daerah lesi seisi
2 Neuron motorik atas di bawah lesi berlawanan letak lesi
3 Gangguan sensorik
b Parkinson
Definisi
Penyakit parkinson atau parkinsonisme idopatik atau paralisisagitans dikemukakan
pertama kali oleh james paekinson pada 1817 merupakan suatu sindroma yang tediri atas
tiga gejala utama yaitu hipokinesia tremor dan rigiditas Penyebab tidak diketahui dan
oleh karenanya disebut sebagai parkinsonisme idiopatikbeberapa pencetus adalah infeksi
(ensefalitis letargika mesenfalitis sifilitika dan tuberkulumo) obat-obatan
(fenotiasinbutirofenonalkaloid rauwolfia dan tetrabenasin) pukulan saat bertinju dan
intoksikasi monosida karbon
Patofisiologi
o Abnormalitas patologis yang utama degenerasi sel dengan hilangnya neuron
dopaminergik yang terpigmentasi di pars compacta substansia nigra di otak dan
ketidakseimbangan sirkuit motor ekstrapiramidal (pengatur gerakan di otak)
o Pd orang normal berkurangnya dopamin 5 per dekade
o Pd penderita Parkinson -gt 45 selama dekade pertama setelah diagnosis
o Biasanya gejala baru muncul ketika dopamin di striatal sudah berkurang sampai
80
o Degenerasi saraf dopamin pada nigrostriatal menyebabkan peningkatan aktivitas
kolinergik striatal -gt efek tremor
Dopamin di corpus striatum meregulasi aktivitas kolinergik
Degenerasi dopamin di striatal 1048774 aktivitas kolinergik meningkat
Dr Lewy (1912) menemukan bahwa pada PD(parkinson disease)
o ndash Terjadi kerusakan pada substantia nigra
29
o ndash Terdapat Lewy bodies (eosinofil yang terkurung) di substansia nigra 1048774 tanda
utama penderita Parkinson
IV PROSES KEPERAWATAN
I Pengkajian
Pengkajian ini meliputi identitas klien status kesehatan saat ini riwayat kesehatan masa
lalu riwayat kesehatan keluarga pemeriksaan fisik sistem persarafan pola aktifitas
sehari-hari serta pengkajian psikososial dan spiritual
Identitas klien
Identitas pasien meliputi
a Nama
b Umur
c Jenis kelamin
dStatus perkawinan
e Agama
f Suku
gStatus kesehatan saat ini
1 Status kesehatan secara umum
2 Keluhan kesehatan saat ini
3 Pengetahuanpemahaman dan penatalaksanaan masalah kesehatan
h Riwayat kesehatan masa lalu
1 Penyakit masa kanak-kanak
2 Penyakit serius atau kronik
3Pernah mengalami trauma
i Riwayat kesehatan keluarga
1 Hipertensi
2 Kejang
3Arthritis masalah kesehatan mental
4Stroke
5Kematian mendadak yang tidak jelas sebabnya
Pemeriksaan fisik sistem persarafan
a Memeriksa keadaan umum pasien
30
b Test fungsi cerebralkortikal
c Test fungsi saraf cranial
d Test fungsi motorik dan cerebellum
e Test fungsi sensori
Pola aktivitas sehari-hari
a Tingkat latihan dan aktivitas
b Pekerjaan
pola bekerja
pemajanan terhadap benda-benda toksik
c Riwayat perjalanan yang terakhir
Pengkajian psikososial dan spritual
a Psikososial
b Spiritual
c Konsep Diri
1 Gambaran Diri
2 Ideal diri
3 Harga Diri
4Peran
5Identitas Diri
II Diagnosa Keperawatan
Diagnosa-diagnosa berikut ini adalah sebagian diagnosa yang dapat di angkat pada pasien
lansia dengan gangguan sistem persarafan yang di kutip dari diagnosa keperawatan
NANDA
1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan kognitif
2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh
3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil penciuman)
berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan integrasi
4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan
neuromuskuler
5Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan jadwal
tidur
31
6 Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan perubahanpenurunan sistem saraf
III Intervensi
Di bawah ini adalah intervensi dan kriteria hasil dari diagnosa keperawatan yang telah di
angkat yang di kutip dati buku diagnosa keperawatan dengan intervensi NIC dan kriteria
hasil NOC
1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan
kognitif
Tujuan
a Pasien bebas dari resiko cedera
b Tidak memperlihatkan tanda cedera fisik
Intervensi
a Kaji status mental dan fisik
b Lakukan strategi untuk mencegah cedera yang sesuai untuk status fisiologis
c Pertahankan tindakan kewaspadaan
d Singkirkan atau lepaskan alat-alat yang dapat membahayakan pasien
e Hindari tugas-tugas yang membahayakan
2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh
Tujuan
a Pasien akan mengidentifikasikan aktifitas danatau situasi yang menimbulkan
kecemasan yang berkontribusi pada intoleransi aktivitas
b Pasien dapat menampilkan aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS)
Intervensi
1Kaji respon emosi sosial dan spiritual terhadap aktivitas
2Evaluasi motivasi dan keinginan pasien untuk meningkatkan aktivitas
3Hindari menjadwalkan aktivitas selama periode istirahat
4 Bantu pasien untuk mengubah posisi secara berkala dan ambulasi yang dapat di
toleransi
3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil
penciuman) berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan
integrasi
32
Tujuan
a Pasien dapat menunjukkan kemampuan kognitif
bPasien dapat mengidentifikasikan diri orang tempat dan waktu
Intervensi
1 Pantau perubahan status neurologis pasien
2 Pantau tingkat kesadaran pasien
3Identifikasikan factor yang berpengaruh terhadap gangguan persepsi sensori
4Pastikan akses dan penggunaan alat bantu sensori
5Tingkatkan jumlah stimulus untuk mencapai tingkat sensori yang sesuai
4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan
neuromuskuler
Tujuan
aPasien dapat memenuhi kebutuhan eliminasi seperti biasa
bPasien mampu mengidentifikasikan apabila ingin melakukan eliminasi
Intervensi
1 Kaji pola eliminasi BAB dan BAK klien
2Anjurkan pasien untuk melakukan aktivitas optimal
3Berikan privasi dan keamanan saat pasien melakukan eliminasi
5 Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan
jadwal tidur
Tujuan
a Tidak ada masalah dengan pola kualitas dan rutinitas istirahat tidur
b Menunjukkan kesejahteraan fisik dan psikologis
Intervensi
1 Pantau pola tidur pasien dan catat hubungan faktor-faktor fisik yang dapt mengganggu
pola tidur pasien
2Berikanciptakan lingkungan yang tenang sebelum tidur
3 Bantu pasien untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang mungkin menyebabkan
kurang tidur seperti ketakutan masalah yang tidak terselesaikan dan konflik
4 Bantu pasien untuk membatasi tidur di siang hari dengan menyediakan aktivitas yang
meningkatkan kondisi terjaga
33
V PENATALAKSANAAN MEDIS DAN KEPERAWATAN
a Stroke
Medis
Mengingat pentingnya ldquogolden perioderdquo 3 jam dimulai saat awitan stroke maka upaya
khusus harus dijalankan agar periode ini dapat dicapai oleh sebanyak mungkin penderita
stroke sehingga terapi trombolitik dapat dilaksanakan Diantara yang perlu dilaksanakan
adalah
1 Pendidikan dan penerangan pada masyarakat dan semua tenaga kesehatan untuk
pengenalan gejala dini stroke sehingga rujukan ke pusat stroke dapat
dilaksanakan Spek transportasi dan akses ke unit stroke ini juga harus difikirkan
dengan baik agar tidak memperlambat upaya terapi dalam ldquogolden perioderdquo
tersebut
2 Pendirian unit stroke yang terakreditasi yang dapat menangani stroke dengan
baikdan benar yang siap selama 24 jam
3 Pusatunit stroke tersebut perlu mengadopsi tatacara penatalaksanaan stroke yang
baik dan benar walaupun dianjurkan pula pengusahaan terapi non standar asalkan
dalam kerangka uji coba (trial)
Diagnosis
Ditujukan untuk mencari beberapa keterangan antara lain
1 Apakah penderita menderita stroke atau bukan
2 Bila memang stroke letak jenis dan luas lesi
3 Status penderita secara keseluruhan termasuk disini adalah tekanan darah kadar
gula darah keadaan kardio-respirasi keadaan hidrasi elektrolit asam basa
keadaan ginjal dan lain lain
Untuk mencari keterangan point 1 dan 2 diatas diperlukan pemeriksaan
neurologik sederhana Yang kemudian perlu dikonfirmasikan dengan alat pencitraan
yang lebih canggih (CT scan) atau pencitraan dengan resonansi magnetik (MRI) Lesi
kecil dibatang otak sering tidak terlihat dengan CT scan akan tetapi dapat terdeteksi
34
dengan MRI Pengobatan dengan rTPA tidak boleh dilaksanakan apabila diagnosis
stroke belum dikonfirmasi dengan salah satu dari ke dua alat tersebut
Penatalaksanaan spesifik
Yang dimaksud penatalaksanaan spesifik disini adalah penatalaksanaan terhadap
lesi yang diharapkan dapat mengembalikan aliran darah dan jaringan otak yang
dialirinya menjadi normal kembali Untuk stroke non hemoragik satu satunya obat
yang terbukti dan direkomendasikan di Eropa dan Amerika adalah rTPA (aktivator
plasminogen jaringan rekombinan) terapi ini hanya bermanfaat dan oleh karena itu
hanya boleh diberikan pada penderita dalam waktu 3 jam setelah awitan stroke Untuk
stroke hemoragik hanya perdarahan yang superfisial dan terapetik window antara 6-
12 jam yang bisa diterapi dengan jalan pembedahan
Obat-obat neuroprotektif
Dasar pemikiran obat golongan ini adalah bahwa sebagai akibat terjadinya
iskemia otak akan terjadi berbagai rantai reaksi melalui pelepasan glutamat kemudian
banjirnya kalsium intraseluler stres oksidatif yang selanjutnya menyebabkan
kerusakan organel dan tanggapan jaringan dan akhirnya kematian neuron Akan tetapi
yang terjadi bukan sekedar iskemia akan tetapi akibat sumbatan pembuluh darah
sehingga obat obat ini walaupun menarik secara teoritis akan tetapi secara umum
gagal memberikan perbaikan pada penderita stroke
EUSI 2003 deklarasi Helsingborg 2006 dan American stroke Guidelines 2007
tidak merekomendasikan obat bobat ini karena uji coba meta analisis berbagai ujicoba
yang telah dilaksanakan gagal mebuktikan manfaat obat ini Dua macam obat yang
banyak digunakan di Indonesia (Pirasetam dan Citicolin) bahkan dikatakan
meningkatkan kematian pada penderita stroke (AHA 2007)
Keperawatan
Diarahkan untuk memberikan perawatan yang optimal pada penderita Memberikan
posisi yang tepat alih baring untuk penderita dengan keadaan kesadaran menurun
pemberian hidrasi yang cukup merupakan beberapa aspek perawatan yang penting
35
Perbaikan GangguanKomplikasi Sistemik
Seperti dikemukakan diatas berbagai komplikasi sistemik lebih berbahaya
dibanding strokenya sendiri Oleh karena itu keadaan tersebut harus selalu dipantau
diantaranya
1 Tekanan darah Berbagai penelitian menunjukan bahwa pada stroke akut biasanya
tekanan darah akan meningkat sebagai mekanisme kompensasi untuk kemudian
kembali menjadi normal setelah 2-3 hari Oleh karena itu peningkatan tekanan
darah pada hari-hari pertama stroke tidak perlu dikoreksi kecuali bila mencapai
(sistolikgt220mmHg atau diastolik gt130mmHg)
2 Gula darah Sepeti tekanan darah gula darah seringkali meningkat pada hari-hari
pertama stroke akan tetapi penelitian menunjukkan bahwa gula darah yang tinggi
akan menyebabkan kerusakan otak sehingga peninggian kadar gula darah pada
hari-hari pertama stroke harus diturunkan senormal mungkin kalau perlu dengan
pemberian insulin melalui pompa syring
3 Keadaan kardio-respirasigangguan jantung selain sebagai penyebab stroke juga
dapat timbul sebagai akibat stroke karena itu pemantauan keadaan jantung harus
selalu dilakukan seawal mungkin Gangguan respirasi juga sering menyebabkan
kamatian oleh karena itu perlu pemantauan yang baik dan tindakan pengobatan
yang tepat
4 Ulkus stres infeksi gangguan ginjal atau hati Juga merupakan keadaanyang perlu
diperhatikan pada penderita stroke karena keadaan tersebut seringkali terjadi dan
menentukan kelangsungan hidup penderita
5 Terhadap lesi Perlakuan terhadap lesi tergantung jenis besar dan letak lesi serta
berapa lama lesi itu sudah terjadi
6 Rehabilitasi dini Upaya rehabilitasi dini harus segera dikerjakan begitu keadaan
penderita mulai stabil Fisioterapi pasif kemudian aktif segera dilakukan Apabila
terdapat gangguan bicara atau menelan upaya terapi wicara bisa
diberikanpendekatan psikologik berguna untuk memulihkan kepercayaan diri
penderita stroke
36
7 Tindakan perawatan lanjutan Tindakan untuk mencegah stroke berulang dan upaya
rehabilitasi kronis harus terus dilakukan Pencegahan berulangnya stroke dengan
cara mengontrol berbagai faktor resiko
bParkinson
Medis
Obat Dosis
penggunaan
Mekanisme kerja Efek samping
Levodopa (dopar) 200-500mghari
dalam dosis
terbagi
Tingkatkan
ketersediaan
dopamin dnegan
adakan prekusor
metabolik
Nausea vomitus
anoreksiadiskinesia
hipotensi ortostatik
gangguan perilaku
mimpi visual halusinasi
Karbidopa (lydosyn) Sp 100mghari
dalam dosis
terbagi
Turunkan
metabolisme
Dapat tingkatkan
toksisitas levodo[a
Karbidopa-
levodopa(sinemet)
40400-
2002000
mghari dalam
dosis terbagi
Tingkatkan
ketersediaan
dopamin(kedua
mekanisme diata)
Amantadin (symetrel) 100-300mg
hari
Delirium dan halusinasi
Bromokriptin (parlodel
elkrip)
1-15 mg
3-4xhari
ditingkatkan
sampai maks
100-200mgdosi
s terbagi
Tingkatkan
pelepasan
dopamin
Aktivasi
langsung reseptor
dopamin
Delirium dan halusinasi
Perubahan perilaku
hipotensi nausea
Pramipreksol(mirapeks
sifrol)
3x05-1mghari Agonis dopamin Halusinasi
37
Ropinirol ( requip) 3x35mghari Agonis dopamin Ortostatis sinkope
nauseasomnolens
Gol Kolinergik
- triheksil-phenidil
(artane)
-benstropin mesilat
(cogentin)
2-20mg hari
dosis terbagi
05-8 mg hari
dosis terbagi
Turunkan efek
asetilkolin bantu
seimbangkan
sistem kolinergik
dan
dopaminergik
Mulut kering
konstipasi retensia urin
pandangan kabut
ekserbasi glaukoma
takikardia konfusio
perubahan perilaku
Selegilin (eldepril) 10 mg hari
sekali sehari
Hambat
monoamin
oksidase tipe B
Nausea konfusio
agitasiinsomniagerakan
involunter
Antidepresan(trisiklik
SSRI trasodon)
Tunda awitan
disabilitas terus
saat 12 bulan
pertama Berguna
untuk manifestasi
depresi yang
terdapat seperti
23 penderita
penyakit
parkinson
Trisiklik hangover
seperti SE
antikolinergik gejala
psikotik (jarang)
idiosinkarasi SSRI
disforia mania
Trasodon disforia
dizzy malam hari
idiosinkrasi(jarang)
misal priapisme
Keperawatan
Sebagai salah satu penyakit parkinson kronis yang diderita oleh manula maka perawatan
tidak bisa hanya diserahkan kepada profesi paramedis melainkan kepada semua orang
yang ada di sekitarnya
a Pendidikan
Dalam arti memberi penjelasan kepada penderita keluarga dan care giver tentang
penyakit yang dideritaHendaknya keterangan diberikan secara rinci namun supportif
dalam arti tidak makin membuat penderita cemas atau takut Ditimbulkan simpati dan
empati dari anggota keluarganya sehingga dukungan fisik dan psikik mereka menjadi
38
maksimal
b Rehabilitasi
Tujuan rehabilitasi medik adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan
menghambat bertambah beratnya gejala penyakit serta mengatasi masalah-masalah
sebagai berikut
bull Abnormalitas gerakan
bull Kecenderungan postur tubuh yang salah
bull Gejala otonom
bull Gangguan perawatan diri ( Activity of Daily Living ndash ADL )
bull Perubahan psikologik
Untuk mencapai tujuan tersebut diatas dapat dilakukan tindakan sebagai berikut
1 Terapi fisik ROM ( range of motion )
bull Peregangan
bull Koreksi postur tubuh
bull Latihan koordinasi
bull Latihan jalan ( gait training )
bull Latihan buli-buli dan rectum
bull Latihan kebugaran kardiopulmonar
bull Edukasi dan program latihan di rumah
2 Terapi okupasi
Memberikan program yang ditujukan terutama dalam hal pelaksanaan aktivitas
kehidupan sehari-hari
3 Terapi wicara
Membantu penderita Parkinson dengan memberikan program latihan pernapasan
diafragma evaluasi menelan latihan disartria latihan bernapas dalam sebelum bicara
Latihan ini dapat membantu memperbaiki volume berbicara irama dan artikulasi
4 Psikoterapi
Membuat program dengan melakukan intervensi psikoterapi setelah melakukan asesmen
39
mengenai fungsi kognitif kepribadian status mental keluarga dan perilaku
5 Terapi sosial medik
Berperan dalam melakukan asesmen dampak psikososial lingkungan dan finansial untuk
maksud tersebut perlu dilakukan kunjungan rumah lingkungan tempat bekerja
6 Orthotik Prosthetik
Dapat membantu penderita Parkinson yang mengalami ketidakstabilan postural dengan
membuatkan alat Bantu jalan seperti tongkat atau walker
c Diet
Pada penderita parkinson ini sebenarnya tidaklah diperlukan suatu diet yang khusus
akan tetapi diet penderita ini yang diberikan dengan tujuan agar tidak terjadi kekurangan
gizi penurunan berat badan dan pengurangan jumlah massa otot serta tidak terjadinya
konstipasi Penderita dianjurkan untuk memakan makanan yang berimbang antara
komposisi serat dan air untuk mencegah terjadinya konstipasi serta cukup kalsium untuk
mempertahankan struktur tulang agar tetap baik Apabila didapatkan penurunan motilitas
usus dapat dipertimbangkan pemberian laksan setiap beberapa hari sekali Hindari
makanan yang mengandung alkohol atau berkalori tinggi
VI TERAPI KOMPLEMENTER
1Akupuntur
Pengertian Akupuntur
Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur akupuntur berasal dari kata
Latin Acus yang artinya jarum dan Punctur yang artinya menusuk jadi akupuntur berarti
ldquomenusuk dengan jarumrdquo (Dr Djuharto SS 1982) Didalam bahasa Inggris menjadi to
puncture sedangkan dalam bahasa Cina adalah cenciu Kata tersebut kemudian
diadaptasikan kedalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum
Akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di
titik-titik tertentu pada tubuh pasien telinga kepala sekitar telapak kaki dan tangan
untuk mempengaruhi memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh yang disebut
40
dengan Qi (dibaca Chi) Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran
yang disebut dengan meridian
Dalam tubuh manusia terdapat 670 titik utama dan beberapa titik ekstra Titik
yang digunakan dipilih secara cermat oleh akupunturis untuk melancarkan aliran dan
mengembalikan keseimbangan Qi (energi vital) yang apabila aliran tenaga ini terganggu
maka badan kita akan terasa sakit Sehingga tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk
mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis) serta mengoptimalkan
terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta
harmoni lalu lintas energi vital sesuai teori lima unsur sehingga gangguan kesehatan
dapat teratasi Semakin lancar dan seimbang Qi maka semakin sehatlah seseorang
Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu dan terbuat dari
bambu yang diruncingkan atau dari batu Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang
terbut dari besi baja Jarum besi baja sulit hancur fleksibel dan tidak berkarat Tetapi ada
juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum-jarum lain Jarum ini
dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum biasa Jarum akupuntur
memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis Panjangnya bermacam-
macam tergantung daerah tubuh yang diobati Saat ini para akupunturis yang
menggunakan jarum dalam prakteknya hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai
atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama
Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu
Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur
merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara
pengobatan yang baku Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara
sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah Oleh
karena itulah metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern
2Macam ndash Macam Rangsangan
Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi
dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur Pada awalnya alatndashalat yang digunakan untuk
merangsang titik ndash titik akupuntur secara tradisional adalah bendandashbenda tajam ( jarum
41
metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi
baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan
akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum
melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa
rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut
Rangsangan Mekanis
Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh
dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang
disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan
cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit
( clutching )
Rangsangan Panas ( thermis )
Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan
menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur
dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo
Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan
dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh
karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder
Rangsangan Listrik
Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator
(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik
disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum
melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-
stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang
42
langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-
puncture)
Rangsangan Magnet
Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi
perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang
digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola
tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)
terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi
pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya
dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif
Rangsangan Dengan Getaran Suara
Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan
Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-
akupuntur
Rangsangan Dengan Sinar Laser
Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan
batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai
ke bagian jaringan yang lebih dalam
Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi
Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-
acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian
memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)
hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan
oleh akupunturis berprofesi dokter
43
Rangsangan Kombinasi
Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara
stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi
moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus
mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang
berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu
tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan
elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun
sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai
rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi
3 Manfaat Akupuntur
Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan
dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga
merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan
kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan
yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini
berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat
modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain
1 Mengurangi Rasa Nyeri
Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian
yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan
melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam
bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk
mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang
hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu
mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek
kemoterapi seperti mual
44
2 Meningkatkan Kesuburan
Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah
bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita
bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh
bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya
bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga
3 Menghaluskan Kulit
Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan
akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan
untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati
jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu
kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan
kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal
kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-
binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun
pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem
pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun
saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral
4 Melangsingkan Tubuh
Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut
Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping
ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah
thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak
jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh
Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan
45
untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam
tubuh
2Terapi Sengat Lebah
Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai
Apipuncture
Prosedur Terapi
Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi
tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien
Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah
Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya
dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi
tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki
alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak
nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien
tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian
Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan
kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa
memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi
alergi
Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut
1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh
2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan
3 Gatal mata berair dan hidung meler
Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang
mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi
1 Tekanan darah menurun
2 Sesak nafas
3 Kesulitan menelan
4 Pusing
46
5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung
Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya
epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu
segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi
alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan
lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan
bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan
memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul
Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan
tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai
masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun
lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf
bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang
tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif
adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson
osteoporosis osteoartritis dll
Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh
dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun
kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak
disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang
digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk
mengobati kondisi kesehatan
Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang
paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling
ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin
memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat
meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami
dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun
lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat
Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki
47
peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa
potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi
Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada
juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang
diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan
transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi
kecemasan dll
Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan
peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang
menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah
48
DAFTAR PUSTAKA
Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai
penerbit FKUI
Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta
Balai Penerbit FKUI
Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Persyarafan Jakarta Salemba Medika
Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT
Gramedia
Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)
Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011
httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)
diakses 2 oktober 2013
Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-
sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013
httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-
SARAFpdf
httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml
49
Faktor-faktor yang berhubungan dengan oto-regulasi antara lain
1 Perubahan diameter arteri dan arteriole serebral
Arteri dan arteriole serebral mempunyai daya konstriksi bila tekanan arterial
meningkat dan dilatasi bila tekanan arterial menurun Tetapi bawah suatu batas tertentu
tekanan darah terendah pengaturan vasodilatasi menjadi tidak adekuat lagi dan terjadi
penurunan aliran darah serebral
Demikian juga diatas suatu batas tekanan darah yang meningkat yang sudah
mecapai batas atas sistim oto-regulasi ini pengaturan dengan cara vasokonstriksi gagal
dan dapat terjadi peningkatan aliran darah serebral
Oto-regulasi aliran darah serebral dengan cara ini dapat dianggap sebagai suatu
mekanisme pelindung untuk tetap mempertahankan suplai darah saat episode hipotensif
atau hipertensif
2 Tekanan arterial CO2 (PaCO2)
Tekanan arterial CO2 (PaCO2) atau pH darah sekitar arteriole merupakan factor penting
dalam pengaturan otoregulasi aliran darah serebral Hiperkapnia atau oenurunan pH akan
berakibat peningkatan aliran darah serebral dan Hipokapnia atau peningkatan pH
(alkalosis) menyebabkan penurunan aliran darah serebral
3 Aktivitas metabolisme jaringan otak
Aliran darah serebral aktivitas metabolic jaringan otak dan fungsi otak mempunyai
hubungan terkait yang erat Misalnya pada suatukejang epileptic dengan fungsi neuron
yang maksimal terjadi peningkatan aktivitas metabolic dan aliran darah serebral ampai
dua kali lipat
Sebaliknya fungsi neuron yang sangat menurun misalnya pada keadaan koma
aktifitas metabolik dan aliran darah serebral menurun sampai 50 Demikian dalam
batas-batas fisiologik aktivitas serebral merupakan faktor yang penting untuk aktifitas
metabolik dan aliran darahnya
Berbicara memandang pergerakan tangan dsb akan berakibat peningkatan
sampai 30 aliran darah pada daerah otak yang bersangkutan Pada lanjut usia turunnya
24
aktifitas metabolik berkaitan dengan menurunya fungsi neuron akan menurunkan aliran
darah serebral
4 Sistem saraf simpatis
System saraf simpatis tidak begitu mempengaruhi aliran darah serbral pada tekanan darah
yang normal Tetapi stimulasi pada sistim saraf simpatis akan menggeser baik batas
bawah maupun batas atas dari kurve aliran darah serbral kearah batang yang lebih tinggi
Pergeseran kurve ini ke tekanan yang lebih tinggi merupakan factor pelindung bagi otak
saat terjadi episode hipertensif Misalnya waktu aktifitas otot mengejanmengangkat
benda berat peningkatan tekanan darah ini akan disertai aktifasi system saraf simpatis
terjadi pergeseran kurve ke tekanan yang lebih tinggi dengan hasil aliran darah serebral
tetap dipertahankan konstan
5 Sistim renin ndash angiotensin
Sistim rennin-angiotensin yang ada dalam bidang arteri dapat mempengaruhi otoregulasi
dari aliran serebral Hambatan pada angiotensin iconverting enzyme akan terutama
menggeser batas bawah dari kurve otoregulasi ke btas yang lebih rendah Tampaknya
efek ini terjadi dengan cara menghambat angiotensin II dengan akibat turunnya tonus
dinding embolus darah
Keadaan lain yang mungkin dijumpai dan dapat mempengaruhi aliran darah
serebral ialahmisalnya pada anemia Pada anemia hematokrit menurun dan dengan
demikian juga viskositas darah menurun akan meningkatkan aliran darah serebral Tetapi
karena daya mengikat oksigen juga menurun tidak terjadi perubahan suplai oksigen
maupun PaO2 pada aliran darah serebralsebaliknya pada keadaan polisitemia kenaikan
hematokritviskosita darah akan meningkat menyebabkan penurunan aliran darah
serebral Tetapi dengan meningkatnya daya ikat terhadap oksigen suplai oksigen dan
PaO2 tidaak berubah
II PENYAKIT - PENYAKIT
a Stroke
b Parkinson
25
III Definisi dan Patofisiologi Penyakit
a Stroke
Definisi stroke
Stroke adalah defisit neurologis akut yang disebabkan oleh gangguan aliran darah yang
timbul secara mendadak dengan tanda dan gejala sesuai dengan daerah fokal otak yang
terkena ( WHO 1989 )
Klasifikasi stroke
1 Stroke Hemoragik
Terjadi perdarahan cerebral dan mungkin juga perdarahan subarachnoid yeng disebabkan
pecahnya pembuluh darah otak Umumnya terjadi pada saat melakukan aktifitas namun
juga dapat terjadi pada saat istirahat Kesadaran umumnya menurun dan penyebab yang
paling banyak adalah akibat hipertensi yang tidak terkontrol
2 Stroke Non Hemoragik
Dapat berupa iskemia emboli spasme ataupun thrombus pembuluh darah otak
Umumnya terjadi setelah beristirahat cukup lama atau bangun tidur Tidak terjadi
perdarahan kesadaran umumnya baik dan terjadi proses edema otak oleh karena hipoksia
jaringan otak
Patofisiologi stroke
1 Stroke non hemoragik
Iskemia disebabkan oleh adanya penyumbatan aliran darah otak oleh thrombus atau
embolus Trombus umumnya terjadi karena berkembangnya aterosklerosis pada dinding
pembuluh darah sehingga arteri menjadi tersumbat aliran darah ke area thrombus
menjadi berkurang menyebabkan iskemia kemudian menjadi kompleks iskemia akhirnya
terjadi infark pada jaringan otak Emboli disebabkan oleh embolus yang berjalan menuju
arteri serebral melalui arteri karotis Terjadinya blok pada arteri tersebut menyebabkan
iskemia yang tiba-tiba berkembang cepat dan terjadi gangguan neurologist fokal
Perdarahan otak dapat ddisebabkan oleh pecahnya dinding pembuluh darah oleh emboli
2 Stroke hemoragik
26
Pembuluh darah otak yang pecah menyebabkan darah mengalir ke substansi atau ruangan
subarachnoid yang menimbulkan perubahan komponen intracranial yang seharusnya
konstan Adanya perubahan komponen intracranial yang tidak dapat dikompensasi tubuh
akan menimbulkan peningkatan TIK yang bila berlanjut akan menyebabkan herniasi otak
sehingga timbul kematian Di samping itu darah yang mengalir ke substansi otak atau
ruang subarachnoid dapat menyebabkan edema spasme pembuluh darah otak dan
penekanan pada daerah tersebut menimbulkan aliran darah berkurang atau tidak ada
sehingga terjadi nekrosis jaringan otak
Gejala dan Tanda
Gejala stroke bisa dibedakan atas gejalatanda akibat lesi dan gejalatanda yang
diakibatkan oleh komplikasinya
Gejala akibat lesi bisa sangat jelas dan mudah untuk didiagnosis akan tetapi bisa
sedemikian tidak jelas sehingga diperlukan kecermatan tinggi untuk mengenalinya
Penderita bisa datang dengan keluhan lemas tinggi untuk mengenalinya Penderita bisa
datang dengan keluhan lemas separuh badan pada saat bangun tidur atau sedang bekerja
akan tetapi tidak jarang yang datang dalam keadaan koma-dalam sehingga memerlukan
penyingkiran diagnosis banding sebelum mengarah ke stroke Secara umum gejala
tergantung dari besar dan letak lesi diotak yang menyebabkan gejala dan tanda dari
organ yang dipersyarafi oleh bagian tersebut Jenis patologi (hemorrhagic atau non-
hemorrhagik) secara umum tidak menyebabkan perbedaan dari tampilan gejala kecuali
bahwa pada hemorrhagic seringkali ditandai dengan nyeri kepala hebat terjadi terutama
saat bekerja Beberapa perbedaan yang terdapat akobat stroke hemisfer kiri dan kanan
dapat dilihat dari gambar berikut
27
Gambar 1 Perbedaan antara stroke hemisfer kiri dan kanan
Dengan pemeriksaan neurologic sedrehana dapat diketahui kira-kira letak lesi
seperti yang terlihat berikut ini
Lesi di korteks
1 Gejala terlokalisasi mengenai daerah lawan dari letak lesi
2 Hilangnya sensasi kortikal (stereognosis diskriminasi 2 titik ambang sensorik
yang bervariasi)
3 Kurang perhatian terhadap rangsang sensorik
4 Bicara dan penglihatan mungkin terkena
Lesi di kapsula
1 Lebih luas mengenai daerah lawan letak lesi
2 Sensasi primer menghilang
3 Bicara dan penglihatan mungkin terganggu
Lesi di batang otak
1 Luas bertentangan letak lesi
2 Kenai syaraf kepala seisi dengan letak lesi ( III ndash IV otak tengah) (VVIVII dan
VIII di pons) (IX X XI XII di medula)
28
RIGHT BRAIN DAMAGE
Paralyzed left side
LEFT BRAIN DAMAGE
Paralyzed right side
Speech-language deficits
Behavioral style slow-cautions
Memory deficits (language)
Spatial-perceptual
deficits
Behavioral style quick-impulsive
Memory deficits (performance)
Lesi di medulla spinalis
1 Neuron motorik bawah di daerah lesi seisi
2 Neuron motorik atas di bawah lesi berlawanan letak lesi
3 Gangguan sensorik
b Parkinson
Definisi
Penyakit parkinson atau parkinsonisme idopatik atau paralisisagitans dikemukakan
pertama kali oleh james paekinson pada 1817 merupakan suatu sindroma yang tediri atas
tiga gejala utama yaitu hipokinesia tremor dan rigiditas Penyebab tidak diketahui dan
oleh karenanya disebut sebagai parkinsonisme idiopatikbeberapa pencetus adalah infeksi
(ensefalitis letargika mesenfalitis sifilitika dan tuberkulumo) obat-obatan
(fenotiasinbutirofenonalkaloid rauwolfia dan tetrabenasin) pukulan saat bertinju dan
intoksikasi monosida karbon
Patofisiologi
o Abnormalitas patologis yang utama degenerasi sel dengan hilangnya neuron
dopaminergik yang terpigmentasi di pars compacta substansia nigra di otak dan
ketidakseimbangan sirkuit motor ekstrapiramidal (pengatur gerakan di otak)
o Pd orang normal berkurangnya dopamin 5 per dekade
o Pd penderita Parkinson -gt 45 selama dekade pertama setelah diagnosis
o Biasanya gejala baru muncul ketika dopamin di striatal sudah berkurang sampai
80
o Degenerasi saraf dopamin pada nigrostriatal menyebabkan peningkatan aktivitas
kolinergik striatal -gt efek tremor
Dopamin di corpus striatum meregulasi aktivitas kolinergik
Degenerasi dopamin di striatal 1048774 aktivitas kolinergik meningkat
Dr Lewy (1912) menemukan bahwa pada PD(parkinson disease)
o ndash Terjadi kerusakan pada substantia nigra
29
o ndash Terdapat Lewy bodies (eosinofil yang terkurung) di substansia nigra 1048774 tanda
utama penderita Parkinson
IV PROSES KEPERAWATAN
I Pengkajian
Pengkajian ini meliputi identitas klien status kesehatan saat ini riwayat kesehatan masa
lalu riwayat kesehatan keluarga pemeriksaan fisik sistem persarafan pola aktifitas
sehari-hari serta pengkajian psikososial dan spiritual
Identitas klien
Identitas pasien meliputi
a Nama
b Umur
c Jenis kelamin
dStatus perkawinan
e Agama
f Suku
gStatus kesehatan saat ini
1 Status kesehatan secara umum
2 Keluhan kesehatan saat ini
3 Pengetahuanpemahaman dan penatalaksanaan masalah kesehatan
h Riwayat kesehatan masa lalu
1 Penyakit masa kanak-kanak
2 Penyakit serius atau kronik
3Pernah mengalami trauma
i Riwayat kesehatan keluarga
1 Hipertensi
2 Kejang
3Arthritis masalah kesehatan mental
4Stroke
5Kematian mendadak yang tidak jelas sebabnya
Pemeriksaan fisik sistem persarafan
a Memeriksa keadaan umum pasien
30
b Test fungsi cerebralkortikal
c Test fungsi saraf cranial
d Test fungsi motorik dan cerebellum
e Test fungsi sensori
Pola aktivitas sehari-hari
a Tingkat latihan dan aktivitas
b Pekerjaan
pola bekerja
pemajanan terhadap benda-benda toksik
c Riwayat perjalanan yang terakhir
Pengkajian psikososial dan spritual
a Psikososial
b Spiritual
c Konsep Diri
1 Gambaran Diri
2 Ideal diri
3 Harga Diri
4Peran
5Identitas Diri
II Diagnosa Keperawatan
Diagnosa-diagnosa berikut ini adalah sebagian diagnosa yang dapat di angkat pada pasien
lansia dengan gangguan sistem persarafan yang di kutip dari diagnosa keperawatan
NANDA
1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan kognitif
2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh
3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil penciuman)
berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan integrasi
4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan
neuromuskuler
5Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan jadwal
tidur
31
6 Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan perubahanpenurunan sistem saraf
III Intervensi
Di bawah ini adalah intervensi dan kriteria hasil dari diagnosa keperawatan yang telah di
angkat yang di kutip dati buku diagnosa keperawatan dengan intervensi NIC dan kriteria
hasil NOC
1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan
kognitif
Tujuan
a Pasien bebas dari resiko cedera
b Tidak memperlihatkan tanda cedera fisik
Intervensi
a Kaji status mental dan fisik
b Lakukan strategi untuk mencegah cedera yang sesuai untuk status fisiologis
c Pertahankan tindakan kewaspadaan
d Singkirkan atau lepaskan alat-alat yang dapat membahayakan pasien
e Hindari tugas-tugas yang membahayakan
2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh
Tujuan
a Pasien akan mengidentifikasikan aktifitas danatau situasi yang menimbulkan
kecemasan yang berkontribusi pada intoleransi aktivitas
b Pasien dapat menampilkan aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS)
Intervensi
1Kaji respon emosi sosial dan spiritual terhadap aktivitas
2Evaluasi motivasi dan keinginan pasien untuk meningkatkan aktivitas
3Hindari menjadwalkan aktivitas selama periode istirahat
4 Bantu pasien untuk mengubah posisi secara berkala dan ambulasi yang dapat di
toleransi
3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil
penciuman) berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan
integrasi
32
Tujuan
a Pasien dapat menunjukkan kemampuan kognitif
bPasien dapat mengidentifikasikan diri orang tempat dan waktu
Intervensi
1 Pantau perubahan status neurologis pasien
2 Pantau tingkat kesadaran pasien
3Identifikasikan factor yang berpengaruh terhadap gangguan persepsi sensori
4Pastikan akses dan penggunaan alat bantu sensori
5Tingkatkan jumlah stimulus untuk mencapai tingkat sensori yang sesuai
4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan
neuromuskuler
Tujuan
aPasien dapat memenuhi kebutuhan eliminasi seperti biasa
bPasien mampu mengidentifikasikan apabila ingin melakukan eliminasi
Intervensi
1 Kaji pola eliminasi BAB dan BAK klien
2Anjurkan pasien untuk melakukan aktivitas optimal
3Berikan privasi dan keamanan saat pasien melakukan eliminasi
5 Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan
jadwal tidur
Tujuan
a Tidak ada masalah dengan pola kualitas dan rutinitas istirahat tidur
b Menunjukkan kesejahteraan fisik dan psikologis
Intervensi
1 Pantau pola tidur pasien dan catat hubungan faktor-faktor fisik yang dapt mengganggu
pola tidur pasien
2Berikanciptakan lingkungan yang tenang sebelum tidur
3 Bantu pasien untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang mungkin menyebabkan
kurang tidur seperti ketakutan masalah yang tidak terselesaikan dan konflik
4 Bantu pasien untuk membatasi tidur di siang hari dengan menyediakan aktivitas yang
meningkatkan kondisi terjaga
33
V PENATALAKSANAAN MEDIS DAN KEPERAWATAN
a Stroke
Medis
Mengingat pentingnya ldquogolden perioderdquo 3 jam dimulai saat awitan stroke maka upaya
khusus harus dijalankan agar periode ini dapat dicapai oleh sebanyak mungkin penderita
stroke sehingga terapi trombolitik dapat dilaksanakan Diantara yang perlu dilaksanakan
adalah
1 Pendidikan dan penerangan pada masyarakat dan semua tenaga kesehatan untuk
pengenalan gejala dini stroke sehingga rujukan ke pusat stroke dapat
dilaksanakan Spek transportasi dan akses ke unit stroke ini juga harus difikirkan
dengan baik agar tidak memperlambat upaya terapi dalam ldquogolden perioderdquo
tersebut
2 Pendirian unit stroke yang terakreditasi yang dapat menangani stroke dengan
baikdan benar yang siap selama 24 jam
3 Pusatunit stroke tersebut perlu mengadopsi tatacara penatalaksanaan stroke yang
baik dan benar walaupun dianjurkan pula pengusahaan terapi non standar asalkan
dalam kerangka uji coba (trial)
Diagnosis
Ditujukan untuk mencari beberapa keterangan antara lain
1 Apakah penderita menderita stroke atau bukan
2 Bila memang stroke letak jenis dan luas lesi
3 Status penderita secara keseluruhan termasuk disini adalah tekanan darah kadar
gula darah keadaan kardio-respirasi keadaan hidrasi elektrolit asam basa
keadaan ginjal dan lain lain
Untuk mencari keterangan point 1 dan 2 diatas diperlukan pemeriksaan
neurologik sederhana Yang kemudian perlu dikonfirmasikan dengan alat pencitraan
yang lebih canggih (CT scan) atau pencitraan dengan resonansi magnetik (MRI) Lesi
kecil dibatang otak sering tidak terlihat dengan CT scan akan tetapi dapat terdeteksi
34
dengan MRI Pengobatan dengan rTPA tidak boleh dilaksanakan apabila diagnosis
stroke belum dikonfirmasi dengan salah satu dari ke dua alat tersebut
Penatalaksanaan spesifik
Yang dimaksud penatalaksanaan spesifik disini adalah penatalaksanaan terhadap
lesi yang diharapkan dapat mengembalikan aliran darah dan jaringan otak yang
dialirinya menjadi normal kembali Untuk stroke non hemoragik satu satunya obat
yang terbukti dan direkomendasikan di Eropa dan Amerika adalah rTPA (aktivator
plasminogen jaringan rekombinan) terapi ini hanya bermanfaat dan oleh karena itu
hanya boleh diberikan pada penderita dalam waktu 3 jam setelah awitan stroke Untuk
stroke hemoragik hanya perdarahan yang superfisial dan terapetik window antara 6-
12 jam yang bisa diterapi dengan jalan pembedahan
Obat-obat neuroprotektif
Dasar pemikiran obat golongan ini adalah bahwa sebagai akibat terjadinya
iskemia otak akan terjadi berbagai rantai reaksi melalui pelepasan glutamat kemudian
banjirnya kalsium intraseluler stres oksidatif yang selanjutnya menyebabkan
kerusakan organel dan tanggapan jaringan dan akhirnya kematian neuron Akan tetapi
yang terjadi bukan sekedar iskemia akan tetapi akibat sumbatan pembuluh darah
sehingga obat obat ini walaupun menarik secara teoritis akan tetapi secara umum
gagal memberikan perbaikan pada penderita stroke
EUSI 2003 deklarasi Helsingborg 2006 dan American stroke Guidelines 2007
tidak merekomendasikan obat bobat ini karena uji coba meta analisis berbagai ujicoba
yang telah dilaksanakan gagal mebuktikan manfaat obat ini Dua macam obat yang
banyak digunakan di Indonesia (Pirasetam dan Citicolin) bahkan dikatakan
meningkatkan kematian pada penderita stroke (AHA 2007)
Keperawatan
Diarahkan untuk memberikan perawatan yang optimal pada penderita Memberikan
posisi yang tepat alih baring untuk penderita dengan keadaan kesadaran menurun
pemberian hidrasi yang cukup merupakan beberapa aspek perawatan yang penting
35
Perbaikan GangguanKomplikasi Sistemik
Seperti dikemukakan diatas berbagai komplikasi sistemik lebih berbahaya
dibanding strokenya sendiri Oleh karena itu keadaan tersebut harus selalu dipantau
diantaranya
1 Tekanan darah Berbagai penelitian menunjukan bahwa pada stroke akut biasanya
tekanan darah akan meningkat sebagai mekanisme kompensasi untuk kemudian
kembali menjadi normal setelah 2-3 hari Oleh karena itu peningkatan tekanan
darah pada hari-hari pertama stroke tidak perlu dikoreksi kecuali bila mencapai
(sistolikgt220mmHg atau diastolik gt130mmHg)
2 Gula darah Sepeti tekanan darah gula darah seringkali meningkat pada hari-hari
pertama stroke akan tetapi penelitian menunjukkan bahwa gula darah yang tinggi
akan menyebabkan kerusakan otak sehingga peninggian kadar gula darah pada
hari-hari pertama stroke harus diturunkan senormal mungkin kalau perlu dengan
pemberian insulin melalui pompa syring
3 Keadaan kardio-respirasigangguan jantung selain sebagai penyebab stroke juga
dapat timbul sebagai akibat stroke karena itu pemantauan keadaan jantung harus
selalu dilakukan seawal mungkin Gangguan respirasi juga sering menyebabkan
kamatian oleh karena itu perlu pemantauan yang baik dan tindakan pengobatan
yang tepat
4 Ulkus stres infeksi gangguan ginjal atau hati Juga merupakan keadaanyang perlu
diperhatikan pada penderita stroke karena keadaan tersebut seringkali terjadi dan
menentukan kelangsungan hidup penderita
5 Terhadap lesi Perlakuan terhadap lesi tergantung jenis besar dan letak lesi serta
berapa lama lesi itu sudah terjadi
6 Rehabilitasi dini Upaya rehabilitasi dini harus segera dikerjakan begitu keadaan
penderita mulai stabil Fisioterapi pasif kemudian aktif segera dilakukan Apabila
terdapat gangguan bicara atau menelan upaya terapi wicara bisa
diberikanpendekatan psikologik berguna untuk memulihkan kepercayaan diri
penderita stroke
36
7 Tindakan perawatan lanjutan Tindakan untuk mencegah stroke berulang dan upaya
rehabilitasi kronis harus terus dilakukan Pencegahan berulangnya stroke dengan
cara mengontrol berbagai faktor resiko
bParkinson
Medis
Obat Dosis
penggunaan
Mekanisme kerja Efek samping
Levodopa (dopar) 200-500mghari
dalam dosis
terbagi
Tingkatkan
ketersediaan
dopamin dnegan
adakan prekusor
metabolik
Nausea vomitus
anoreksiadiskinesia
hipotensi ortostatik
gangguan perilaku
mimpi visual halusinasi
Karbidopa (lydosyn) Sp 100mghari
dalam dosis
terbagi
Turunkan
metabolisme
Dapat tingkatkan
toksisitas levodo[a
Karbidopa-
levodopa(sinemet)
40400-
2002000
mghari dalam
dosis terbagi
Tingkatkan
ketersediaan
dopamin(kedua
mekanisme diata)
Amantadin (symetrel) 100-300mg
hari
Delirium dan halusinasi
Bromokriptin (parlodel
elkrip)
1-15 mg
3-4xhari
ditingkatkan
sampai maks
100-200mgdosi
s terbagi
Tingkatkan
pelepasan
dopamin
Aktivasi
langsung reseptor
dopamin
Delirium dan halusinasi
Perubahan perilaku
hipotensi nausea
Pramipreksol(mirapeks
sifrol)
3x05-1mghari Agonis dopamin Halusinasi
37
Ropinirol ( requip) 3x35mghari Agonis dopamin Ortostatis sinkope
nauseasomnolens
Gol Kolinergik
- triheksil-phenidil
(artane)
-benstropin mesilat
(cogentin)
2-20mg hari
dosis terbagi
05-8 mg hari
dosis terbagi
Turunkan efek
asetilkolin bantu
seimbangkan
sistem kolinergik
dan
dopaminergik
Mulut kering
konstipasi retensia urin
pandangan kabut
ekserbasi glaukoma
takikardia konfusio
perubahan perilaku
Selegilin (eldepril) 10 mg hari
sekali sehari
Hambat
monoamin
oksidase tipe B
Nausea konfusio
agitasiinsomniagerakan
involunter
Antidepresan(trisiklik
SSRI trasodon)
Tunda awitan
disabilitas terus
saat 12 bulan
pertama Berguna
untuk manifestasi
depresi yang
terdapat seperti
23 penderita
penyakit
parkinson
Trisiklik hangover
seperti SE
antikolinergik gejala
psikotik (jarang)
idiosinkarasi SSRI
disforia mania
Trasodon disforia
dizzy malam hari
idiosinkrasi(jarang)
misal priapisme
Keperawatan
Sebagai salah satu penyakit parkinson kronis yang diderita oleh manula maka perawatan
tidak bisa hanya diserahkan kepada profesi paramedis melainkan kepada semua orang
yang ada di sekitarnya
a Pendidikan
Dalam arti memberi penjelasan kepada penderita keluarga dan care giver tentang
penyakit yang dideritaHendaknya keterangan diberikan secara rinci namun supportif
dalam arti tidak makin membuat penderita cemas atau takut Ditimbulkan simpati dan
empati dari anggota keluarganya sehingga dukungan fisik dan psikik mereka menjadi
38
maksimal
b Rehabilitasi
Tujuan rehabilitasi medik adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan
menghambat bertambah beratnya gejala penyakit serta mengatasi masalah-masalah
sebagai berikut
bull Abnormalitas gerakan
bull Kecenderungan postur tubuh yang salah
bull Gejala otonom
bull Gangguan perawatan diri ( Activity of Daily Living ndash ADL )
bull Perubahan psikologik
Untuk mencapai tujuan tersebut diatas dapat dilakukan tindakan sebagai berikut
1 Terapi fisik ROM ( range of motion )
bull Peregangan
bull Koreksi postur tubuh
bull Latihan koordinasi
bull Latihan jalan ( gait training )
bull Latihan buli-buli dan rectum
bull Latihan kebugaran kardiopulmonar
bull Edukasi dan program latihan di rumah
2 Terapi okupasi
Memberikan program yang ditujukan terutama dalam hal pelaksanaan aktivitas
kehidupan sehari-hari
3 Terapi wicara
Membantu penderita Parkinson dengan memberikan program latihan pernapasan
diafragma evaluasi menelan latihan disartria latihan bernapas dalam sebelum bicara
Latihan ini dapat membantu memperbaiki volume berbicara irama dan artikulasi
4 Psikoterapi
Membuat program dengan melakukan intervensi psikoterapi setelah melakukan asesmen
39
mengenai fungsi kognitif kepribadian status mental keluarga dan perilaku
5 Terapi sosial medik
Berperan dalam melakukan asesmen dampak psikososial lingkungan dan finansial untuk
maksud tersebut perlu dilakukan kunjungan rumah lingkungan tempat bekerja
6 Orthotik Prosthetik
Dapat membantu penderita Parkinson yang mengalami ketidakstabilan postural dengan
membuatkan alat Bantu jalan seperti tongkat atau walker
c Diet
Pada penderita parkinson ini sebenarnya tidaklah diperlukan suatu diet yang khusus
akan tetapi diet penderita ini yang diberikan dengan tujuan agar tidak terjadi kekurangan
gizi penurunan berat badan dan pengurangan jumlah massa otot serta tidak terjadinya
konstipasi Penderita dianjurkan untuk memakan makanan yang berimbang antara
komposisi serat dan air untuk mencegah terjadinya konstipasi serta cukup kalsium untuk
mempertahankan struktur tulang agar tetap baik Apabila didapatkan penurunan motilitas
usus dapat dipertimbangkan pemberian laksan setiap beberapa hari sekali Hindari
makanan yang mengandung alkohol atau berkalori tinggi
VI TERAPI KOMPLEMENTER
1Akupuntur
Pengertian Akupuntur
Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur akupuntur berasal dari kata
Latin Acus yang artinya jarum dan Punctur yang artinya menusuk jadi akupuntur berarti
ldquomenusuk dengan jarumrdquo (Dr Djuharto SS 1982) Didalam bahasa Inggris menjadi to
puncture sedangkan dalam bahasa Cina adalah cenciu Kata tersebut kemudian
diadaptasikan kedalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum
Akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di
titik-titik tertentu pada tubuh pasien telinga kepala sekitar telapak kaki dan tangan
untuk mempengaruhi memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh yang disebut
40
dengan Qi (dibaca Chi) Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran
yang disebut dengan meridian
Dalam tubuh manusia terdapat 670 titik utama dan beberapa titik ekstra Titik
yang digunakan dipilih secara cermat oleh akupunturis untuk melancarkan aliran dan
mengembalikan keseimbangan Qi (energi vital) yang apabila aliran tenaga ini terganggu
maka badan kita akan terasa sakit Sehingga tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk
mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis) serta mengoptimalkan
terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta
harmoni lalu lintas energi vital sesuai teori lima unsur sehingga gangguan kesehatan
dapat teratasi Semakin lancar dan seimbang Qi maka semakin sehatlah seseorang
Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu dan terbuat dari
bambu yang diruncingkan atau dari batu Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang
terbut dari besi baja Jarum besi baja sulit hancur fleksibel dan tidak berkarat Tetapi ada
juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum-jarum lain Jarum ini
dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum biasa Jarum akupuntur
memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis Panjangnya bermacam-
macam tergantung daerah tubuh yang diobati Saat ini para akupunturis yang
menggunakan jarum dalam prakteknya hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai
atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama
Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu
Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur
merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara
pengobatan yang baku Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara
sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah Oleh
karena itulah metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern
2Macam ndash Macam Rangsangan
Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi
dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur Pada awalnya alatndashalat yang digunakan untuk
merangsang titik ndash titik akupuntur secara tradisional adalah bendandashbenda tajam ( jarum
41
metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi
baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan
akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum
melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa
rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut
Rangsangan Mekanis
Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh
dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang
disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan
cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit
( clutching )
Rangsangan Panas ( thermis )
Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan
menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur
dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo
Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan
dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh
karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder
Rangsangan Listrik
Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator
(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik
disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum
melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-
stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang
42
langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-
puncture)
Rangsangan Magnet
Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi
perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang
digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola
tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)
terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi
pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya
dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif
Rangsangan Dengan Getaran Suara
Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan
Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-
akupuntur
Rangsangan Dengan Sinar Laser
Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan
batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai
ke bagian jaringan yang lebih dalam
Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi
Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-
acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian
memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)
hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan
oleh akupunturis berprofesi dokter
43
Rangsangan Kombinasi
Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara
stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi
moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus
mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang
berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu
tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan
elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun
sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai
rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi
3 Manfaat Akupuntur
Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan
dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga
merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan
kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan
yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini
berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat
modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain
1 Mengurangi Rasa Nyeri
Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian
yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan
melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam
bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk
mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang
hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu
mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek
kemoterapi seperti mual
44
2 Meningkatkan Kesuburan
Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah
bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita
bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh
bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya
bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga
3 Menghaluskan Kulit
Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan
akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan
untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati
jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu
kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan
kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal
kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-
binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun
pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem
pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun
saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral
4 Melangsingkan Tubuh
Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut
Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping
ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah
thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak
jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh
Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan
45
untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam
tubuh
2Terapi Sengat Lebah
Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai
Apipuncture
Prosedur Terapi
Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi
tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien
Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah
Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya
dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi
tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki
alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak
nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien
tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian
Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan
kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa
memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi
alergi
Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut
1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh
2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan
3 Gatal mata berair dan hidung meler
Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang
mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi
1 Tekanan darah menurun
2 Sesak nafas
3 Kesulitan menelan
4 Pusing
46
5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung
Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya
epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu
segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi
alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan
lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan
bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan
memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul
Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan
tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai
masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun
lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf
bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang
tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif
adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson
osteoporosis osteoartritis dll
Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh
dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun
kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak
disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang
digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk
mengobati kondisi kesehatan
Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang
paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling
ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin
memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat
meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami
dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun
lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat
Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki
47
peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa
potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi
Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada
juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang
diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan
transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi
kecemasan dll
Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan
peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang
menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah
48
DAFTAR PUSTAKA
Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai
penerbit FKUI
Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta
Balai Penerbit FKUI
Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Persyarafan Jakarta Salemba Medika
Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT
Gramedia
Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)
Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011
httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)
diakses 2 oktober 2013
Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-
sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013
httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-
SARAFpdf
httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml
49
aktifitas metabolik berkaitan dengan menurunya fungsi neuron akan menurunkan aliran
darah serebral
4 Sistem saraf simpatis
System saraf simpatis tidak begitu mempengaruhi aliran darah serbral pada tekanan darah
yang normal Tetapi stimulasi pada sistim saraf simpatis akan menggeser baik batas
bawah maupun batas atas dari kurve aliran darah serbral kearah batang yang lebih tinggi
Pergeseran kurve ini ke tekanan yang lebih tinggi merupakan factor pelindung bagi otak
saat terjadi episode hipertensif Misalnya waktu aktifitas otot mengejanmengangkat
benda berat peningkatan tekanan darah ini akan disertai aktifasi system saraf simpatis
terjadi pergeseran kurve ke tekanan yang lebih tinggi dengan hasil aliran darah serebral
tetap dipertahankan konstan
5 Sistim renin ndash angiotensin
Sistim rennin-angiotensin yang ada dalam bidang arteri dapat mempengaruhi otoregulasi
dari aliran serebral Hambatan pada angiotensin iconverting enzyme akan terutama
menggeser batas bawah dari kurve otoregulasi ke btas yang lebih rendah Tampaknya
efek ini terjadi dengan cara menghambat angiotensin II dengan akibat turunnya tonus
dinding embolus darah
Keadaan lain yang mungkin dijumpai dan dapat mempengaruhi aliran darah
serebral ialahmisalnya pada anemia Pada anemia hematokrit menurun dan dengan
demikian juga viskositas darah menurun akan meningkatkan aliran darah serebral Tetapi
karena daya mengikat oksigen juga menurun tidak terjadi perubahan suplai oksigen
maupun PaO2 pada aliran darah serebralsebaliknya pada keadaan polisitemia kenaikan
hematokritviskosita darah akan meningkat menyebabkan penurunan aliran darah
serebral Tetapi dengan meningkatnya daya ikat terhadap oksigen suplai oksigen dan
PaO2 tidaak berubah
II PENYAKIT - PENYAKIT
a Stroke
b Parkinson
25
III Definisi dan Patofisiologi Penyakit
a Stroke
Definisi stroke
Stroke adalah defisit neurologis akut yang disebabkan oleh gangguan aliran darah yang
timbul secara mendadak dengan tanda dan gejala sesuai dengan daerah fokal otak yang
terkena ( WHO 1989 )
Klasifikasi stroke
1 Stroke Hemoragik
Terjadi perdarahan cerebral dan mungkin juga perdarahan subarachnoid yeng disebabkan
pecahnya pembuluh darah otak Umumnya terjadi pada saat melakukan aktifitas namun
juga dapat terjadi pada saat istirahat Kesadaran umumnya menurun dan penyebab yang
paling banyak adalah akibat hipertensi yang tidak terkontrol
2 Stroke Non Hemoragik
Dapat berupa iskemia emboli spasme ataupun thrombus pembuluh darah otak
Umumnya terjadi setelah beristirahat cukup lama atau bangun tidur Tidak terjadi
perdarahan kesadaran umumnya baik dan terjadi proses edema otak oleh karena hipoksia
jaringan otak
Patofisiologi stroke
1 Stroke non hemoragik
Iskemia disebabkan oleh adanya penyumbatan aliran darah otak oleh thrombus atau
embolus Trombus umumnya terjadi karena berkembangnya aterosklerosis pada dinding
pembuluh darah sehingga arteri menjadi tersumbat aliran darah ke area thrombus
menjadi berkurang menyebabkan iskemia kemudian menjadi kompleks iskemia akhirnya
terjadi infark pada jaringan otak Emboli disebabkan oleh embolus yang berjalan menuju
arteri serebral melalui arteri karotis Terjadinya blok pada arteri tersebut menyebabkan
iskemia yang tiba-tiba berkembang cepat dan terjadi gangguan neurologist fokal
Perdarahan otak dapat ddisebabkan oleh pecahnya dinding pembuluh darah oleh emboli
2 Stroke hemoragik
26
Pembuluh darah otak yang pecah menyebabkan darah mengalir ke substansi atau ruangan
subarachnoid yang menimbulkan perubahan komponen intracranial yang seharusnya
konstan Adanya perubahan komponen intracranial yang tidak dapat dikompensasi tubuh
akan menimbulkan peningkatan TIK yang bila berlanjut akan menyebabkan herniasi otak
sehingga timbul kematian Di samping itu darah yang mengalir ke substansi otak atau
ruang subarachnoid dapat menyebabkan edema spasme pembuluh darah otak dan
penekanan pada daerah tersebut menimbulkan aliran darah berkurang atau tidak ada
sehingga terjadi nekrosis jaringan otak
Gejala dan Tanda
Gejala stroke bisa dibedakan atas gejalatanda akibat lesi dan gejalatanda yang
diakibatkan oleh komplikasinya
Gejala akibat lesi bisa sangat jelas dan mudah untuk didiagnosis akan tetapi bisa
sedemikian tidak jelas sehingga diperlukan kecermatan tinggi untuk mengenalinya
Penderita bisa datang dengan keluhan lemas tinggi untuk mengenalinya Penderita bisa
datang dengan keluhan lemas separuh badan pada saat bangun tidur atau sedang bekerja
akan tetapi tidak jarang yang datang dalam keadaan koma-dalam sehingga memerlukan
penyingkiran diagnosis banding sebelum mengarah ke stroke Secara umum gejala
tergantung dari besar dan letak lesi diotak yang menyebabkan gejala dan tanda dari
organ yang dipersyarafi oleh bagian tersebut Jenis patologi (hemorrhagic atau non-
hemorrhagik) secara umum tidak menyebabkan perbedaan dari tampilan gejala kecuali
bahwa pada hemorrhagic seringkali ditandai dengan nyeri kepala hebat terjadi terutama
saat bekerja Beberapa perbedaan yang terdapat akobat stroke hemisfer kiri dan kanan
dapat dilihat dari gambar berikut
27
Gambar 1 Perbedaan antara stroke hemisfer kiri dan kanan
Dengan pemeriksaan neurologic sedrehana dapat diketahui kira-kira letak lesi
seperti yang terlihat berikut ini
Lesi di korteks
1 Gejala terlokalisasi mengenai daerah lawan dari letak lesi
2 Hilangnya sensasi kortikal (stereognosis diskriminasi 2 titik ambang sensorik
yang bervariasi)
3 Kurang perhatian terhadap rangsang sensorik
4 Bicara dan penglihatan mungkin terkena
Lesi di kapsula
1 Lebih luas mengenai daerah lawan letak lesi
2 Sensasi primer menghilang
3 Bicara dan penglihatan mungkin terganggu
Lesi di batang otak
1 Luas bertentangan letak lesi
2 Kenai syaraf kepala seisi dengan letak lesi ( III ndash IV otak tengah) (VVIVII dan
VIII di pons) (IX X XI XII di medula)
28
RIGHT BRAIN DAMAGE
Paralyzed left side
LEFT BRAIN DAMAGE
Paralyzed right side
Speech-language deficits
Behavioral style slow-cautions
Memory deficits (language)
Spatial-perceptual
deficits
Behavioral style quick-impulsive
Memory deficits (performance)
Lesi di medulla spinalis
1 Neuron motorik bawah di daerah lesi seisi
2 Neuron motorik atas di bawah lesi berlawanan letak lesi
3 Gangguan sensorik
b Parkinson
Definisi
Penyakit parkinson atau parkinsonisme idopatik atau paralisisagitans dikemukakan
pertama kali oleh james paekinson pada 1817 merupakan suatu sindroma yang tediri atas
tiga gejala utama yaitu hipokinesia tremor dan rigiditas Penyebab tidak diketahui dan
oleh karenanya disebut sebagai parkinsonisme idiopatikbeberapa pencetus adalah infeksi
(ensefalitis letargika mesenfalitis sifilitika dan tuberkulumo) obat-obatan
(fenotiasinbutirofenonalkaloid rauwolfia dan tetrabenasin) pukulan saat bertinju dan
intoksikasi monosida karbon
Patofisiologi
o Abnormalitas patologis yang utama degenerasi sel dengan hilangnya neuron
dopaminergik yang terpigmentasi di pars compacta substansia nigra di otak dan
ketidakseimbangan sirkuit motor ekstrapiramidal (pengatur gerakan di otak)
o Pd orang normal berkurangnya dopamin 5 per dekade
o Pd penderita Parkinson -gt 45 selama dekade pertama setelah diagnosis
o Biasanya gejala baru muncul ketika dopamin di striatal sudah berkurang sampai
80
o Degenerasi saraf dopamin pada nigrostriatal menyebabkan peningkatan aktivitas
kolinergik striatal -gt efek tremor
Dopamin di corpus striatum meregulasi aktivitas kolinergik
Degenerasi dopamin di striatal 1048774 aktivitas kolinergik meningkat
Dr Lewy (1912) menemukan bahwa pada PD(parkinson disease)
o ndash Terjadi kerusakan pada substantia nigra
29
o ndash Terdapat Lewy bodies (eosinofil yang terkurung) di substansia nigra 1048774 tanda
utama penderita Parkinson
IV PROSES KEPERAWATAN
I Pengkajian
Pengkajian ini meliputi identitas klien status kesehatan saat ini riwayat kesehatan masa
lalu riwayat kesehatan keluarga pemeriksaan fisik sistem persarafan pola aktifitas
sehari-hari serta pengkajian psikososial dan spiritual
Identitas klien
Identitas pasien meliputi
a Nama
b Umur
c Jenis kelamin
dStatus perkawinan
e Agama
f Suku
gStatus kesehatan saat ini
1 Status kesehatan secara umum
2 Keluhan kesehatan saat ini
3 Pengetahuanpemahaman dan penatalaksanaan masalah kesehatan
h Riwayat kesehatan masa lalu
1 Penyakit masa kanak-kanak
2 Penyakit serius atau kronik
3Pernah mengalami trauma
i Riwayat kesehatan keluarga
1 Hipertensi
2 Kejang
3Arthritis masalah kesehatan mental
4Stroke
5Kematian mendadak yang tidak jelas sebabnya
Pemeriksaan fisik sistem persarafan
a Memeriksa keadaan umum pasien
30
b Test fungsi cerebralkortikal
c Test fungsi saraf cranial
d Test fungsi motorik dan cerebellum
e Test fungsi sensori
Pola aktivitas sehari-hari
a Tingkat latihan dan aktivitas
b Pekerjaan
pola bekerja
pemajanan terhadap benda-benda toksik
c Riwayat perjalanan yang terakhir
Pengkajian psikososial dan spritual
a Psikososial
b Spiritual
c Konsep Diri
1 Gambaran Diri
2 Ideal diri
3 Harga Diri
4Peran
5Identitas Diri
II Diagnosa Keperawatan
Diagnosa-diagnosa berikut ini adalah sebagian diagnosa yang dapat di angkat pada pasien
lansia dengan gangguan sistem persarafan yang di kutip dari diagnosa keperawatan
NANDA
1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan kognitif
2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh
3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil penciuman)
berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan integrasi
4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan
neuromuskuler
5Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan jadwal
tidur
31
6 Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan perubahanpenurunan sistem saraf
III Intervensi
Di bawah ini adalah intervensi dan kriteria hasil dari diagnosa keperawatan yang telah di
angkat yang di kutip dati buku diagnosa keperawatan dengan intervensi NIC dan kriteria
hasil NOC
1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan
kognitif
Tujuan
a Pasien bebas dari resiko cedera
b Tidak memperlihatkan tanda cedera fisik
Intervensi
a Kaji status mental dan fisik
b Lakukan strategi untuk mencegah cedera yang sesuai untuk status fisiologis
c Pertahankan tindakan kewaspadaan
d Singkirkan atau lepaskan alat-alat yang dapat membahayakan pasien
e Hindari tugas-tugas yang membahayakan
2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh
Tujuan
a Pasien akan mengidentifikasikan aktifitas danatau situasi yang menimbulkan
kecemasan yang berkontribusi pada intoleransi aktivitas
b Pasien dapat menampilkan aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS)
Intervensi
1Kaji respon emosi sosial dan spiritual terhadap aktivitas
2Evaluasi motivasi dan keinginan pasien untuk meningkatkan aktivitas
3Hindari menjadwalkan aktivitas selama periode istirahat
4 Bantu pasien untuk mengubah posisi secara berkala dan ambulasi yang dapat di
toleransi
3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil
penciuman) berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan
integrasi
32
Tujuan
a Pasien dapat menunjukkan kemampuan kognitif
bPasien dapat mengidentifikasikan diri orang tempat dan waktu
Intervensi
1 Pantau perubahan status neurologis pasien
2 Pantau tingkat kesadaran pasien
3Identifikasikan factor yang berpengaruh terhadap gangguan persepsi sensori
4Pastikan akses dan penggunaan alat bantu sensori
5Tingkatkan jumlah stimulus untuk mencapai tingkat sensori yang sesuai
4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan
neuromuskuler
Tujuan
aPasien dapat memenuhi kebutuhan eliminasi seperti biasa
bPasien mampu mengidentifikasikan apabila ingin melakukan eliminasi
Intervensi
1 Kaji pola eliminasi BAB dan BAK klien
2Anjurkan pasien untuk melakukan aktivitas optimal
3Berikan privasi dan keamanan saat pasien melakukan eliminasi
5 Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan
jadwal tidur
Tujuan
a Tidak ada masalah dengan pola kualitas dan rutinitas istirahat tidur
b Menunjukkan kesejahteraan fisik dan psikologis
Intervensi
1 Pantau pola tidur pasien dan catat hubungan faktor-faktor fisik yang dapt mengganggu
pola tidur pasien
2Berikanciptakan lingkungan yang tenang sebelum tidur
3 Bantu pasien untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang mungkin menyebabkan
kurang tidur seperti ketakutan masalah yang tidak terselesaikan dan konflik
4 Bantu pasien untuk membatasi tidur di siang hari dengan menyediakan aktivitas yang
meningkatkan kondisi terjaga
33
V PENATALAKSANAAN MEDIS DAN KEPERAWATAN
a Stroke
Medis
Mengingat pentingnya ldquogolden perioderdquo 3 jam dimulai saat awitan stroke maka upaya
khusus harus dijalankan agar periode ini dapat dicapai oleh sebanyak mungkin penderita
stroke sehingga terapi trombolitik dapat dilaksanakan Diantara yang perlu dilaksanakan
adalah
1 Pendidikan dan penerangan pada masyarakat dan semua tenaga kesehatan untuk
pengenalan gejala dini stroke sehingga rujukan ke pusat stroke dapat
dilaksanakan Spek transportasi dan akses ke unit stroke ini juga harus difikirkan
dengan baik agar tidak memperlambat upaya terapi dalam ldquogolden perioderdquo
tersebut
2 Pendirian unit stroke yang terakreditasi yang dapat menangani stroke dengan
baikdan benar yang siap selama 24 jam
3 Pusatunit stroke tersebut perlu mengadopsi tatacara penatalaksanaan stroke yang
baik dan benar walaupun dianjurkan pula pengusahaan terapi non standar asalkan
dalam kerangka uji coba (trial)
Diagnosis
Ditujukan untuk mencari beberapa keterangan antara lain
1 Apakah penderita menderita stroke atau bukan
2 Bila memang stroke letak jenis dan luas lesi
3 Status penderita secara keseluruhan termasuk disini adalah tekanan darah kadar
gula darah keadaan kardio-respirasi keadaan hidrasi elektrolit asam basa
keadaan ginjal dan lain lain
Untuk mencari keterangan point 1 dan 2 diatas diperlukan pemeriksaan
neurologik sederhana Yang kemudian perlu dikonfirmasikan dengan alat pencitraan
yang lebih canggih (CT scan) atau pencitraan dengan resonansi magnetik (MRI) Lesi
kecil dibatang otak sering tidak terlihat dengan CT scan akan tetapi dapat terdeteksi
34
dengan MRI Pengobatan dengan rTPA tidak boleh dilaksanakan apabila diagnosis
stroke belum dikonfirmasi dengan salah satu dari ke dua alat tersebut
Penatalaksanaan spesifik
Yang dimaksud penatalaksanaan spesifik disini adalah penatalaksanaan terhadap
lesi yang diharapkan dapat mengembalikan aliran darah dan jaringan otak yang
dialirinya menjadi normal kembali Untuk stroke non hemoragik satu satunya obat
yang terbukti dan direkomendasikan di Eropa dan Amerika adalah rTPA (aktivator
plasminogen jaringan rekombinan) terapi ini hanya bermanfaat dan oleh karena itu
hanya boleh diberikan pada penderita dalam waktu 3 jam setelah awitan stroke Untuk
stroke hemoragik hanya perdarahan yang superfisial dan terapetik window antara 6-
12 jam yang bisa diterapi dengan jalan pembedahan
Obat-obat neuroprotektif
Dasar pemikiran obat golongan ini adalah bahwa sebagai akibat terjadinya
iskemia otak akan terjadi berbagai rantai reaksi melalui pelepasan glutamat kemudian
banjirnya kalsium intraseluler stres oksidatif yang selanjutnya menyebabkan
kerusakan organel dan tanggapan jaringan dan akhirnya kematian neuron Akan tetapi
yang terjadi bukan sekedar iskemia akan tetapi akibat sumbatan pembuluh darah
sehingga obat obat ini walaupun menarik secara teoritis akan tetapi secara umum
gagal memberikan perbaikan pada penderita stroke
EUSI 2003 deklarasi Helsingborg 2006 dan American stroke Guidelines 2007
tidak merekomendasikan obat bobat ini karena uji coba meta analisis berbagai ujicoba
yang telah dilaksanakan gagal mebuktikan manfaat obat ini Dua macam obat yang
banyak digunakan di Indonesia (Pirasetam dan Citicolin) bahkan dikatakan
meningkatkan kematian pada penderita stroke (AHA 2007)
Keperawatan
Diarahkan untuk memberikan perawatan yang optimal pada penderita Memberikan
posisi yang tepat alih baring untuk penderita dengan keadaan kesadaran menurun
pemberian hidrasi yang cukup merupakan beberapa aspek perawatan yang penting
35
Perbaikan GangguanKomplikasi Sistemik
Seperti dikemukakan diatas berbagai komplikasi sistemik lebih berbahaya
dibanding strokenya sendiri Oleh karena itu keadaan tersebut harus selalu dipantau
diantaranya
1 Tekanan darah Berbagai penelitian menunjukan bahwa pada stroke akut biasanya
tekanan darah akan meningkat sebagai mekanisme kompensasi untuk kemudian
kembali menjadi normal setelah 2-3 hari Oleh karena itu peningkatan tekanan
darah pada hari-hari pertama stroke tidak perlu dikoreksi kecuali bila mencapai
(sistolikgt220mmHg atau diastolik gt130mmHg)
2 Gula darah Sepeti tekanan darah gula darah seringkali meningkat pada hari-hari
pertama stroke akan tetapi penelitian menunjukkan bahwa gula darah yang tinggi
akan menyebabkan kerusakan otak sehingga peninggian kadar gula darah pada
hari-hari pertama stroke harus diturunkan senormal mungkin kalau perlu dengan
pemberian insulin melalui pompa syring
3 Keadaan kardio-respirasigangguan jantung selain sebagai penyebab stroke juga
dapat timbul sebagai akibat stroke karena itu pemantauan keadaan jantung harus
selalu dilakukan seawal mungkin Gangguan respirasi juga sering menyebabkan
kamatian oleh karena itu perlu pemantauan yang baik dan tindakan pengobatan
yang tepat
4 Ulkus stres infeksi gangguan ginjal atau hati Juga merupakan keadaanyang perlu
diperhatikan pada penderita stroke karena keadaan tersebut seringkali terjadi dan
menentukan kelangsungan hidup penderita
5 Terhadap lesi Perlakuan terhadap lesi tergantung jenis besar dan letak lesi serta
berapa lama lesi itu sudah terjadi
6 Rehabilitasi dini Upaya rehabilitasi dini harus segera dikerjakan begitu keadaan
penderita mulai stabil Fisioterapi pasif kemudian aktif segera dilakukan Apabila
terdapat gangguan bicara atau menelan upaya terapi wicara bisa
diberikanpendekatan psikologik berguna untuk memulihkan kepercayaan diri
penderita stroke
36
7 Tindakan perawatan lanjutan Tindakan untuk mencegah stroke berulang dan upaya
rehabilitasi kronis harus terus dilakukan Pencegahan berulangnya stroke dengan
cara mengontrol berbagai faktor resiko
bParkinson
Medis
Obat Dosis
penggunaan
Mekanisme kerja Efek samping
Levodopa (dopar) 200-500mghari
dalam dosis
terbagi
Tingkatkan
ketersediaan
dopamin dnegan
adakan prekusor
metabolik
Nausea vomitus
anoreksiadiskinesia
hipotensi ortostatik
gangguan perilaku
mimpi visual halusinasi
Karbidopa (lydosyn) Sp 100mghari
dalam dosis
terbagi
Turunkan
metabolisme
Dapat tingkatkan
toksisitas levodo[a
Karbidopa-
levodopa(sinemet)
40400-
2002000
mghari dalam
dosis terbagi
Tingkatkan
ketersediaan
dopamin(kedua
mekanisme diata)
Amantadin (symetrel) 100-300mg
hari
Delirium dan halusinasi
Bromokriptin (parlodel
elkrip)
1-15 mg
3-4xhari
ditingkatkan
sampai maks
100-200mgdosi
s terbagi
Tingkatkan
pelepasan
dopamin
Aktivasi
langsung reseptor
dopamin
Delirium dan halusinasi
Perubahan perilaku
hipotensi nausea
Pramipreksol(mirapeks
sifrol)
3x05-1mghari Agonis dopamin Halusinasi
37
Ropinirol ( requip) 3x35mghari Agonis dopamin Ortostatis sinkope
nauseasomnolens
Gol Kolinergik
- triheksil-phenidil
(artane)
-benstropin mesilat
(cogentin)
2-20mg hari
dosis terbagi
05-8 mg hari
dosis terbagi
Turunkan efek
asetilkolin bantu
seimbangkan
sistem kolinergik
dan
dopaminergik
Mulut kering
konstipasi retensia urin
pandangan kabut
ekserbasi glaukoma
takikardia konfusio
perubahan perilaku
Selegilin (eldepril) 10 mg hari
sekali sehari
Hambat
monoamin
oksidase tipe B
Nausea konfusio
agitasiinsomniagerakan
involunter
Antidepresan(trisiklik
SSRI trasodon)
Tunda awitan
disabilitas terus
saat 12 bulan
pertama Berguna
untuk manifestasi
depresi yang
terdapat seperti
23 penderita
penyakit
parkinson
Trisiklik hangover
seperti SE
antikolinergik gejala
psikotik (jarang)
idiosinkarasi SSRI
disforia mania
Trasodon disforia
dizzy malam hari
idiosinkrasi(jarang)
misal priapisme
Keperawatan
Sebagai salah satu penyakit parkinson kronis yang diderita oleh manula maka perawatan
tidak bisa hanya diserahkan kepada profesi paramedis melainkan kepada semua orang
yang ada di sekitarnya
a Pendidikan
Dalam arti memberi penjelasan kepada penderita keluarga dan care giver tentang
penyakit yang dideritaHendaknya keterangan diberikan secara rinci namun supportif
dalam arti tidak makin membuat penderita cemas atau takut Ditimbulkan simpati dan
empati dari anggota keluarganya sehingga dukungan fisik dan psikik mereka menjadi
38
maksimal
b Rehabilitasi
Tujuan rehabilitasi medik adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan
menghambat bertambah beratnya gejala penyakit serta mengatasi masalah-masalah
sebagai berikut
bull Abnormalitas gerakan
bull Kecenderungan postur tubuh yang salah
bull Gejala otonom
bull Gangguan perawatan diri ( Activity of Daily Living ndash ADL )
bull Perubahan psikologik
Untuk mencapai tujuan tersebut diatas dapat dilakukan tindakan sebagai berikut
1 Terapi fisik ROM ( range of motion )
bull Peregangan
bull Koreksi postur tubuh
bull Latihan koordinasi
bull Latihan jalan ( gait training )
bull Latihan buli-buli dan rectum
bull Latihan kebugaran kardiopulmonar
bull Edukasi dan program latihan di rumah
2 Terapi okupasi
Memberikan program yang ditujukan terutama dalam hal pelaksanaan aktivitas
kehidupan sehari-hari
3 Terapi wicara
Membantu penderita Parkinson dengan memberikan program latihan pernapasan
diafragma evaluasi menelan latihan disartria latihan bernapas dalam sebelum bicara
Latihan ini dapat membantu memperbaiki volume berbicara irama dan artikulasi
4 Psikoterapi
Membuat program dengan melakukan intervensi psikoterapi setelah melakukan asesmen
39
mengenai fungsi kognitif kepribadian status mental keluarga dan perilaku
5 Terapi sosial medik
Berperan dalam melakukan asesmen dampak psikososial lingkungan dan finansial untuk
maksud tersebut perlu dilakukan kunjungan rumah lingkungan tempat bekerja
6 Orthotik Prosthetik
Dapat membantu penderita Parkinson yang mengalami ketidakstabilan postural dengan
membuatkan alat Bantu jalan seperti tongkat atau walker
c Diet
Pada penderita parkinson ini sebenarnya tidaklah diperlukan suatu diet yang khusus
akan tetapi diet penderita ini yang diberikan dengan tujuan agar tidak terjadi kekurangan
gizi penurunan berat badan dan pengurangan jumlah massa otot serta tidak terjadinya
konstipasi Penderita dianjurkan untuk memakan makanan yang berimbang antara
komposisi serat dan air untuk mencegah terjadinya konstipasi serta cukup kalsium untuk
mempertahankan struktur tulang agar tetap baik Apabila didapatkan penurunan motilitas
usus dapat dipertimbangkan pemberian laksan setiap beberapa hari sekali Hindari
makanan yang mengandung alkohol atau berkalori tinggi
VI TERAPI KOMPLEMENTER
1Akupuntur
Pengertian Akupuntur
Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur akupuntur berasal dari kata
Latin Acus yang artinya jarum dan Punctur yang artinya menusuk jadi akupuntur berarti
ldquomenusuk dengan jarumrdquo (Dr Djuharto SS 1982) Didalam bahasa Inggris menjadi to
puncture sedangkan dalam bahasa Cina adalah cenciu Kata tersebut kemudian
diadaptasikan kedalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum
Akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di
titik-titik tertentu pada tubuh pasien telinga kepala sekitar telapak kaki dan tangan
untuk mempengaruhi memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh yang disebut
40
dengan Qi (dibaca Chi) Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran
yang disebut dengan meridian
Dalam tubuh manusia terdapat 670 titik utama dan beberapa titik ekstra Titik
yang digunakan dipilih secara cermat oleh akupunturis untuk melancarkan aliran dan
mengembalikan keseimbangan Qi (energi vital) yang apabila aliran tenaga ini terganggu
maka badan kita akan terasa sakit Sehingga tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk
mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis) serta mengoptimalkan
terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta
harmoni lalu lintas energi vital sesuai teori lima unsur sehingga gangguan kesehatan
dapat teratasi Semakin lancar dan seimbang Qi maka semakin sehatlah seseorang
Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu dan terbuat dari
bambu yang diruncingkan atau dari batu Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang
terbut dari besi baja Jarum besi baja sulit hancur fleksibel dan tidak berkarat Tetapi ada
juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum-jarum lain Jarum ini
dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum biasa Jarum akupuntur
memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis Panjangnya bermacam-
macam tergantung daerah tubuh yang diobati Saat ini para akupunturis yang
menggunakan jarum dalam prakteknya hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai
atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama
Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu
Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur
merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara
pengobatan yang baku Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara
sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah Oleh
karena itulah metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern
2Macam ndash Macam Rangsangan
Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi
dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur Pada awalnya alatndashalat yang digunakan untuk
merangsang titik ndash titik akupuntur secara tradisional adalah bendandashbenda tajam ( jarum
41
metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi
baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan
akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum
melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa
rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut
Rangsangan Mekanis
Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh
dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang
disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan
cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit
( clutching )
Rangsangan Panas ( thermis )
Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan
menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur
dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo
Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan
dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh
karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder
Rangsangan Listrik
Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator
(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik
disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum
melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-
stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang
42
langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-
puncture)
Rangsangan Magnet
Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi
perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang
digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola
tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)
terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi
pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya
dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif
Rangsangan Dengan Getaran Suara
Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan
Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-
akupuntur
Rangsangan Dengan Sinar Laser
Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan
batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai
ke bagian jaringan yang lebih dalam
Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi
Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-
acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian
memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)
hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan
oleh akupunturis berprofesi dokter
43
Rangsangan Kombinasi
Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara
stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi
moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus
mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang
berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu
tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan
elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun
sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai
rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi
3 Manfaat Akupuntur
Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan
dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga
merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan
kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan
yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini
berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat
modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain
1 Mengurangi Rasa Nyeri
Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian
yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan
melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam
bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk
mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang
hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu
mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek
kemoterapi seperti mual
44
2 Meningkatkan Kesuburan
Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah
bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita
bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh
bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya
bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga
3 Menghaluskan Kulit
Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan
akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan
untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati
jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu
kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan
kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal
kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-
binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun
pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem
pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun
saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral
4 Melangsingkan Tubuh
Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut
Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping
ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah
thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak
jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh
Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan
45
untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam
tubuh
2Terapi Sengat Lebah
Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai
Apipuncture
Prosedur Terapi
Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi
tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien
Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah
Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya
dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi
tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki
alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak
nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien
tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian
Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan
kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa
memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi
alergi
Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut
1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh
2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan
3 Gatal mata berair dan hidung meler
Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang
mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi
1 Tekanan darah menurun
2 Sesak nafas
3 Kesulitan menelan
4 Pusing
46
5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung
Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya
epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu
segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi
alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan
lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan
bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan
memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul
Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan
tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai
masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun
lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf
bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang
tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif
adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson
osteoporosis osteoartritis dll
Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh
dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun
kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak
disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang
digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk
mengobati kondisi kesehatan
Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang
paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling
ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin
memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat
meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami
dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun
lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat
Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki
47
peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa
potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi
Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada
juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang
diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan
transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi
kecemasan dll
Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan
peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang
menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah
48
DAFTAR PUSTAKA
Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai
penerbit FKUI
Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta
Balai Penerbit FKUI
Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Persyarafan Jakarta Salemba Medika
Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT
Gramedia
Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)
Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011
httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)
diakses 2 oktober 2013
Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-
sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013
httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-
SARAFpdf
httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml
49
III Definisi dan Patofisiologi Penyakit
a Stroke
Definisi stroke
Stroke adalah defisit neurologis akut yang disebabkan oleh gangguan aliran darah yang
timbul secara mendadak dengan tanda dan gejala sesuai dengan daerah fokal otak yang
terkena ( WHO 1989 )
Klasifikasi stroke
1 Stroke Hemoragik
Terjadi perdarahan cerebral dan mungkin juga perdarahan subarachnoid yeng disebabkan
pecahnya pembuluh darah otak Umumnya terjadi pada saat melakukan aktifitas namun
juga dapat terjadi pada saat istirahat Kesadaran umumnya menurun dan penyebab yang
paling banyak adalah akibat hipertensi yang tidak terkontrol
2 Stroke Non Hemoragik
Dapat berupa iskemia emboli spasme ataupun thrombus pembuluh darah otak
Umumnya terjadi setelah beristirahat cukup lama atau bangun tidur Tidak terjadi
perdarahan kesadaran umumnya baik dan terjadi proses edema otak oleh karena hipoksia
jaringan otak
Patofisiologi stroke
1 Stroke non hemoragik
Iskemia disebabkan oleh adanya penyumbatan aliran darah otak oleh thrombus atau
embolus Trombus umumnya terjadi karena berkembangnya aterosklerosis pada dinding
pembuluh darah sehingga arteri menjadi tersumbat aliran darah ke area thrombus
menjadi berkurang menyebabkan iskemia kemudian menjadi kompleks iskemia akhirnya
terjadi infark pada jaringan otak Emboli disebabkan oleh embolus yang berjalan menuju
arteri serebral melalui arteri karotis Terjadinya blok pada arteri tersebut menyebabkan
iskemia yang tiba-tiba berkembang cepat dan terjadi gangguan neurologist fokal
Perdarahan otak dapat ddisebabkan oleh pecahnya dinding pembuluh darah oleh emboli
2 Stroke hemoragik
26
Pembuluh darah otak yang pecah menyebabkan darah mengalir ke substansi atau ruangan
subarachnoid yang menimbulkan perubahan komponen intracranial yang seharusnya
konstan Adanya perubahan komponen intracranial yang tidak dapat dikompensasi tubuh
akan menimbulkan peningkatan TIK yang bila berlanjut akan menyebabkan herniasi otak
sehingga timbul kematian Di samping itu darah yang mengalir ke substansi otak atau
ruang subarachnoid dapat menyebabkan edema spasme pembuluh darah otak dan
penekanan pada daerah tersebut menimbulkan aliran darah berkurang atau tidak ada
sehingga terjadi nekrosis jaringan otak
Gejala dan Tanda
Gejala stroke bisa dibedakan atas gejalatanda akibat lesi dan gejalatanda yang
diakibatkan oleh komplikasinya
Gejala akibat lesi bisa sangat jelas dan mudah untuk didiagnosis akan tetapi bisa
sedemikian tidak jelas sehingga diperlukan kecermatan tinggi untuk mengenalinya
Penderita bisa datang dengan keluhan lemas tinggi untuk mengenalinya Penderita bisa
datang dengan keluhan lemas separuh badan pada saat bangun tidur atau sedang bekerja
akan tetapi tidak jarang yang datang dalam keadaan koma-dalam sehingga memerlukan
penyingkiran diagnosis banding sebelum mengarah ke stroke Secara umum gejala
tergantung dari besar dan letak lesi diotak yang menyebabkan gejala dan tanda dari
organ yang dipersyarafi oleh bagian tersebut Jenis patologi (hemorrhagic atau non-
hemorrhagik) secara umum tidak menyebabkan perbedaan dari tampilan gejala kecuali
bahwa pada hemorrhagic seringkali ditandai dengan nyeri kepala hebat terjadi terutama
saat bekerja Beberapa perbedaan yang terdapat akobat stroke hemisfer kiri dan kanan
dapat dilihat dari gambar berikut
27
Gambar 1 Perbedaan antara stroke hemisfer kiri dan kanan
Dengan pemeriksaan neurologic sedrehana dapat diketahui kira-kira letak lesi
seperti yang terlihat berikut ini
Lesi di korteks
1 Gejala terlokalisasi mengenai daerah lawan dari letak lesi
2 Hilangnya sensasi kortikal (stereognosis diskriminasi 2 titik ambang sensorik
yang bervariasi)
3 Kurang perhatian terhadap rangsang sensorik
4 Bicara dan penglihatan mungkin terkena
Lesi di kapsula
1 Lebih luas mengenai daerah lawan letak lesi
2 Sensasi primer menghilang
3 Bicara dan penglihatan mungkin terganggu
Lesi di batang otak
1 Luas bertentangan letak lesi
2 Kenai syaraf kepala seisi dengan letak lesi ( III ndash IV otak tengah) (VVIVII dan
VIII di pons) (IX X XI XII di medula)
28
RIGHT BRAIN DAMAGE
Paralyzed left side
LEFT BRAIN DAMAGE
Paralyzed right side
Speech-language deficits
Behavioral style slow-cautions
Memory deficits (language)
Spatial-perceptual
deficits
Behavioral style quick-impulsive
Memory deficits (performance)
Lesi di medulla spinalis
1 Neuron motorik bawah di daerah lesi seisi
2 Neuron motorik atas di bawah lesi berlawanan letak lesi
3 Gangguan sensorik
b Parkinson
Definisi
Penyakit parkinson atau parkinsonisme idopatik atau paralisisagitans dikemukakan
pertama kali oleh james paekinson pada 1817 merupakan suatu sindroma yang tediri atas
tiga gejala utama yaitu hipokinesia tremor dan rigiditas Penyebab tidak diketahui dan
oleh karenanya disebut sebagai parkinsonisme idiopatikbeberapa pencetus adalah infeksi
(ensefalitis letargika mesenfalitis sifilitika dan tuberkulumo) obat-obatan
(fenotiasinbutirofenonalkaloid rauwolfia dan tetrabenasin) pukulan saat bertinju dan
intoksikasi monosida karbon
Patofisiologi
o Abnormalitas patologis yang utama degenerasi sel dengan hilangnya neuron
dopaminergik yang terpigmentasi di pars compacta substansia nigra di otak dan
ketidakseimbangan sirkuit motor ekstrapiramidal (pengatur gerakan di otak)
o Pd orang normal berkurangnya dopamin 5 per dekade
o Pd penderita Parkinson -gt 45 selama dekade pertama setelah diagnosis
o Biasanya gejala baru muncul ketika dopamin di striatal sudah berkurang sampai
80
o Degenerasi saraf dopamin pada nigrostriatal menyebabkan peningkatan aktivitas
kolinergik striatal -gt efek tremor
Dopamin di corpus striatum meregulasi aktivitas kolinergik
Degenerasi dopamin di striatal 1048774 aktivitas kolinergik meningkat
Dr Lewy (1912) menemukan bahwa pada PD(parkinson disease)
o ndash Terjadi kerusakan pada substantia nigra
29
o ndash Terdapat Lewy bodies (eosinofil yang terkurung) di substansia nigra 1048774 tanda
utama penderita Parkinson
IV PROSES KEPERAWATAN
I Pengkajian
Pengkajian ini meliputi identitas klien status kesehatan saat ini riwayat kesehatan masa
lalu riwayat kesehatan keluarga pemeriksaan fisik sistem persarafan pola aktifitas
sehari-hari serta pengkajian psikososial dan spiritual
Identitas klien
Identitas pasien meliputi
a Nama
b Umur
c Jenis kelamin
dStatus perkawinan
e Agama
f Suku
gStatus kesehatan saat ini
1 Status kesehatan secara umum
2 Keluhan kesehatan saat ini
3 Pengetahuanpemahaman dan penatalaksanaan masalah kesehatan
h Riwayat kesehatan masa lalu
1 Penyakit masa kanak-kanak
2 Penyakit serius atau kronik
3Pernah mengalami trauma
i Riwayat kesehatan keluarga
1 Hipertensi
2 Kejang
3Arthritis masalah kesehatan mental
4Stroke
5Kematian mendadak yang tidak jelas sebabnya
Pemeriksaan fisik sistem persarafan
a Memeriksa keadaan umum pasien
30
b Test fungsi cerebralkortikal
c Test fungsi saraf cranial
d Test fungsi motorik dan cerebellum
e Test fungsi sensori
Pola aktivitas sehari-hari
a Tingkat latihan dan aktivitas
b Pekerjaan
pola bekerja
pemajanan terhadap benda-benda toksik
c Riwayat perjalanan yang terakhir
Pengkajian psikososial dan spritual
a Psikososial
b Spiritual
c Konsep Diri
1 Gambaran Diri
2 Ideal diri
3 Harga Diri
4Peran
5Identitas Diri
II Diagnosa Keperawatan
Diagnosa-diagnosa berikut ini adalah sebagian diagnosa yang dapat di angkat pada pasien
lansia dengan gangguan sistem persarafan yang di kutip dari diagnosa keperawatan
NANDA
1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan kognitif
2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh
3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil penciuman)
berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan integrasi
4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan
neuromuskuler
5Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan jadwal
tidur
31
6 Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan perubahanpenurunan sistem saraf
III Intervensi
Di bawah ini adalah intervensi dan kriteria hasil dari diagnosa keperawatan yang telah di
angkat yang di kutip dati buku diagnosa keperawatan dengan intervensi NIC dan kriteria
hasil NOC
1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan
kognitif
Tujuan
a Pasien bebas dari resiko cedera
b Tidak memperlihatkan tanda cedera fisik
Intervensi
a Kaji status mental dan fisik
b Lakukan strategi untuk mencegah cedera yang sesuai untuk status fisiologis
c Pertahankan tindakan kewaspadaan
d Singkirkan atau lepaskan alat-alat yang dapat membahayakan pasien
e Hindari tugas-tugas yang membahayakan
2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh
Tujuan
a Pasien akan mengidentifikasikan aktifitas danatau situasi yang menimbulkan
kecemasan yang berkontribusi pada intoleransi aktivitas
b Pasien dapat menampilkan aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS)
Intervensi
1Kaji respon emosi sosial dan spiritual terhadap aktivitas
2Evaluasi motivasi dan keinginan pasien untuk meningkatkan aktivitas
3Hindari menjadwalkan aktivitas selama periode istirahat
4 Bantu pasien untuk mengubah posisi secara berkala dan ambulasi yang dapat di
toleransi
3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil
penciuman) berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan
integrasi
32
Tujuan
a Pasien dapat menunjukkan kemampuan kognitif
bPasien dapat mengidentifikasikan diri orang tempat dan waktu
Intervensi
1 Pantau perubahan status neurologis pasien
2 Pantau tingkat kesadaran pasien
3Identifikasikan factor yang berpengaruh terhadap gangguan persepsi sensori
4Pastikan akses dan penggunaan alat bantu sensori
5Tingkatkan jumlah stimulus untuk mencapai tingkat sensori yang sesuai
4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan
neuromuskuler
Tujuan
aPasien dapat memenuhi kebutuhan eliminasi seperti biasa
bPasien mampu mengidentifikasikan apabila ingin melakukan eliminasi
Intervensi
1 Kaji pola eliminasi BAB dan BAK klien
2Anjurkan pasien untuk melakukan aktivitas optimal
3Berikan privasi dan keamanan saat pasien melakukan eliminasi
5 Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan
jadwal tidur
Tujuan
a Tidak ada masalah dengan pola kualitas dan rutinitas istirahat tidur
b Menunjukkan kesejahteraan fisik dan psikologis
Intervensi
1 Pantau pola tidur pasien dan catat hubungan faktor-faktor fisik yang dapt mengganggu
pola tidur pasien
2Berikanciptakan lingkungan yang tenang sebelum tidur
3 Bantu pasien untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang mungkin menyebabkan
kurang tidur seperti ketakutan masalah yang tidak terselesaikan dan konflik
4 Bantu pasien untuk membatasi tidur di siang hari dengan menyediakan aktivitas yang
meningkatkan kondisi terjaga
33
V PENATALAKSANAAN MEDIS DAN KEPERAWATAN
a Stroke
Medis
Mengingat pentingnya ldquogolden perioderdquo 3 jam dimulai saat awitan stroke maka upaya
khusus harus dijalankan agar periode ini dapat dicapai oleh sebanyak mungkin penderita
stroke sehingga terapi trombolitik dapat dilaksanakan Diantara yang perlu dilaksanakan
adalah
1 Pendidikan dan penerangan pada masyarakat dan semua tenaga kesehatan untuk
pengenalan gejala dini stroke sehingga rujukan ke pusat stroke dapat
dilaksanakan Spek transportasi dan akses ke unit stroke ini juga harus difikirkan
dengan baik agar tidak memperlambat upaya terapi dalam ldquogolden perioderdquo
tersebut
2 Pendirian unit stroke yang terakreditasi yang dapat menangani stroke dengan
baikdan benar yang siap selama 24 jam
3 Pusatunit stroke tersebut perlu mengadopsi tatacara penatalaksanaan stroke yang
baik dan benar walaupun dianjurkan pula pengusahaan terapi non standar asalkan
dalam kerangka uji coba (trial)
Diagnosis
Ditujukan untuk mencari beberapa keterangan antara lain
1 Apakah penderita menderita stroke atau bukan
2 Bila memang stroke letak jenis dan luas lesi
3 Status penderita secara keseluruhan termasuk disini adalah tekanan darah kadar
gula darah keadaan kardio-respirasi keadaan hidrasi elektrolit asam basa
keadaan ginjal dan lain lain
Untuk mencari keterangan point 1 dan 2 diatas diperlukan pemeriksaan
neurologik sederhana Yang kemudian perlu dikonfirmasikan dengan alat pencitraan
yang lebih canggih (CT scan) atau pencitraan dengan resonansi magnetik (MRI) Lesi
kecil dibatang otak sering tidak terlihat dengan CT scan akan tetapi dapat terdeteksi
34
dengan MRI Pengobatan dengan rTPA tidak boleh dilaksanakan apabila diagnosis
stroke belum dikonfirmasi dengan salah satu dari ke dua alat tersebut
Penatalaksanaan spesifik
Yang dimaksud penatalaksanaan spesifik disini adalah penatalaksanaan terhadap
lesi yang diharapkan dapat mengembalikan aliran darah dan jaringan otak yang
dialirinya menjadi normal kembali Untuk stroke non hemoragik satu satunya obat
yang terbukti dan direkomendasikan di Eropa dan Amerika adalah rTPA (aktivator
plasminogen jaringan rekombinan) terapi ini hanya bermanfaat dan oleh karena itu
hanya boleh diberikan pada penderita dalam waktu 3 jam setelah awitan stroke Untuk
stroke hemoragik hanya perdarahan yang superfisial dan terapetik window antara 6-
12 jam yang bisa diterapi dengan jalan pembedahan
Obat-obat neuroprotektif
Dasar pemikiran obat golongan ini adalah bahwa sebagai akibat terjadinya
iskemia otak akan terjadi berbagai rantai reaksi melalui pelepasan glutamat kemudian
banjirnya kalsium intraseluler stres oksidatif yang selanjutnya menyebabkan
kerusakan organel dan tanggapan jaringan dan akhirnya kematian neuron Akan tetapi
yang terjadi bukan sekedar iskemia akan tetapi akibat sumbatan pembuluh darah
sehingga obat obat ini walaupun menarik secara teoritis akan tetapi secara umum
gagal memberikan perbaikan pada penderita stroke
EUSI 2003 deklarasi Helsingborg 2006 dan American stroke Guidelines 2007
tidak merekomendasikan obat bobat ini karena uji coba meta analisis berbagai ujicoba
yang telah dilaksanakan gagal mebuktikan manfaat obat ini Dua macam obat yang
banyak digunakan di Indonesia (Pirasetam dan Citicolin) bahkan dikatakan
meningkatkan kematian pada penderita stroke (AHA 2007)
Keperawatan
Diarahkan untuk memberikan perawatan yang optimal pada penderita Memberikan
posisi yang tepat alih baring untuk penderita dengan keadaan kesadaran menurun
pemberian hidrasi yang cukup merupakan beberapa aspek perawatan yang penting
35
Perbaikan GangguanKomplikasi Sistemik
Seperti dikemukakan diatas berbagai komplikasi sistemik lebih berbahaya
dibanding strokenya sendiri Oleh karena itu keadaan tersebut harus selalu dipantau
diantaranya
1 Tekanan darah Berbagai penelitian menunjukan bahwa pada stroke akut biasanya
tekanan darah akan meningkat sebagai mekanisme kompensasi untuk kemudian
kembali menjadi normal setelah 2-3 hari Oleh karena itu peningkatan tekanan
darah pada hari-hari pertama stroke tidak perlu dikoreksi kecuali bila mencapai
(sistolikgt220mmHg atau diastolik gt130mmHg)
2 Gula darah Sepeti tekanan darah gula darah seringkali meningkat pada hari-hari
pertama stroke akan tetapi penelitian menunjukkan bahwa gula darah yang tinggi
akan menyebabkan kerusakan otak sehingga peninggian kadar gula darah pada
hari-hari pertama stroke harus diturunkan senormal mungkin kalau perlu dengan
pemberian insulin melalui pompa syring
3 Keadaan kardio-respirasigangguan jantung selain sebagai penyebab stroke juga
dapat timbul sebagai akibat stroke karena itu pemantauan keadaan jantung harus
selalu dilakukan seawal mungkin Gangguan respirasi juga sering menyebabkan
kamatian oleh karena itu perlu pemantauan yang baik dan tindakan pengobatan
yang tepat
4 Ulkus stres infeksi gangguan ginjal atau hati Juga merupakan keadaanyang perlu
diperhatikan pada penderita stroke karena keadaan tersebut seringkali terjadi dan
menentukan kelangsungan hidup penderita
5 Terhadap lesi Perlakuan terhadap lesi tergantung jenis besar dan letak lesi serta
berapa lama lesi itu sudah terjadi
6 Rehabilitasi dini Upaya rehabilitasi dini harus segera dikerjakan begitu keadaan
penderita mulai stabil Fisioterapi pasif kemudian aktif segera dilakukan Apabila
terdapat gangguan bicara atau menelan upaya terapi wicara bisa
diberikanpendekatan psikologik berguna untuk memulihkan kepercayaan diri
penderita stroke
36
7 Tindakan perawatan lanjutan Tindakan untuk mencegah stroke berulang dan upaya
rehabilitasi kronis harus terus dilakukan Pencegahan berulangnya stroke dengan
cara mengontrol berbagai faktor resiko
bParkinson
Medis
Obat Dosis
penggunaan
Mekanisme kerja Efek samping
Levodopa (dopar) 200-500mghari
dalam dosis
terbagi
Tingkatkan
ketersediaan
dopamin dnegan
adakan prekusor
metabolik
Nausea vomitus
anoreksiadiskinesia
hipotensi ortostatik
gangguan perilaku
mimpi visual halusinasi
Karbidopa (lydosyn) Sp 100mghari
dalam dosis
terbagi
Turunkan
metabolisme
Dapat tingkatkan
toksisitas levodo[a
Karbidopa-
levodopa(sinemet)
40400-
2002000
mghari dalam
dosis terbagi
Tingkatkan
ketersediaan
dopamin(kedua
mekanisme diata)
Amantadin (symetrel) 100-300mg
hari
Delirium dan halusinasi
Bromokriptin (parlodel
elkrip)
1-15 mg
3-4xhari
ditingkatkan
sampai maks
100-200mgdosi
s terbagi
Tingkatkan
pelepasan
dopamin
Aktivasi
langsung reseptor
dopamin
Delirium dan halusinasi
Perubahan perilaku
hipotensi nausea
Pramipreksol(mirapeks
sifrol)
3x05-1mghari Agonis dopamin Halusinasi
37
Ropinirol ( requip) 3x35mghari Agonis dopamin Ortostatis sinkope
nauseasomnolens
Gol Kolinergik
- triheksil-phenidil
(artane)
-benstropin mesilat
(cogentin)
2-20mg hari
dosis terbagi
05-8 mg hari
dosis terbagi
Turunkan efek
asetilkolin bantu
seimbangkan
sistem kolinergik
dan
dopaminergik
Mulut kering
konstipasi retensia urin
pandangan kabut
ekserbasi glaukoma
takikardia konfusio
perubahan perilaku
Selegilin (eldepril) 10 mg hari
sekali sehari
Hambat
monoamin
oksidase tipe B
Nausea konfusio
agitasiinsomniagerakan
involunter
Antidepresan(trisiklik
SSRI trasodon)
Tunda awitan
disabilitas terus
saat 12 bulan
pertama Berguna
untuk manifestasi
depresi yang
terdapat seperti
23 penderita
penyakit
parkinson
Trisiklik hangover
seperti SE
antikolinergik gejala
psikotik (jarang)
idiosinkarasi SSRI
disforia mania
Trasodon disforia
dizzy malam hari
idiosinkrasi(jarang)
misal priapisme
Keperawatan
Sebagai salah satu penyakit parkinson kronis yang diderita oleh manula maka perawatan
tidak bisa hanya diserahkan kepada profesi paramedis melainkan kepada semua orang
yang ada di sekitarnya
a Pendidikan
Dalam arti memberi penjelasan kepada penderita keluarga dan care giver tentang
penyakit yang dideritaHendaknya keterangan diberikan secara rinci namun supportif
dalam arti tidak makin membuat penderita cemas atau takut Ditimbulkan simpati dan
empati dari anggota keluarganya sehingga dukungan fisik dan psikik mereka menjadi
38
maksimal
b Rehabilitasi
Tujuan rehabilitasi medik adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan
menghambat bertambah beratnya gejala penyakit serta mengatasi masalah-masalah
sebagai berikut
bull Abnormalitas gerakan
bull Kecenderungan postur tubuh yang salah
bull Gejala otonom
bull Gangguan perawatan diri ( Activity of Daily Living ndash ADL )
bull Perubahan psikologik
Untuk mencapai tujuan tersebut diatas dapat dilakukan tindakan sebagai berikut
1 Terapi fisik ROM ( range of motion )
bull Peregangan
bull Koreksi postur tubuh
bull Latihan koordinasi
bull Latihan jalan ( gait training )
bull Latihan buli-buli dan rectum
bull Latihan kebugaran kardiopulmonar
bull Edukasi dan program latihan di rumah
2 Terapi okupasi
Memberikan program yang ditujukan terutama dalam hal pelaksanaan aktivitas
kehidupan sehari-hari
3 Terapi wicara
Membantu penderita Parkinson dengan memberikan program latihan pernapasan
diafragma evaluasi menelan latihan disartria latihan bernapas dalam sebelum bicara
Latihan ini dapat membantu memperbaiki volume berbicara irama dan artikulasi
4 Psikoterapi
Membuat program dengan melakukan intervensi psikoterapi setelah melakukan asesmen
39
mengenai fungsi kognitif kepribadian status mental keluarga dan perilaku
5 Terapi sosial medik
Berperan dalam melakukan asesmen dampak psikososial lingkungan dan finansial untuk
maksud tersebut perlu dilakukan kunjungan rumah lingkungan tempat bekerja
6 Orthotik Prosthetik
Dapat membantu penderita Parkinson yang mengalami ketidakstabilan postural dengan
membuatkan alat Bantu jalan seperti tongkat atau walker
c Diet
Pada penderita parkinson ini sebenarnya tidaklah diperlukan suatu diet yang khusus
akan tetapi diet penderita ini yang diberikan dengan tujuan agar tidak terjadi kekurangan
gizi penurunan berat badan dan pengurangan jumlah massa otot serta tidak terjadinya
konstipasi Penderita dianjurkan untuk memakan makanan yang berimbang antara
komposisi serat dan air untuk mencegah terjadinya konstipasi serta cukup kalsium untuk
mempertahankan struktur tulang agar tetap baik Apabila didapatkan penurunan motilitas
usus dapat dipertimbangkan pemberian laksan setiap beberapa hari sekali Hindari
makanan yang mengandung alkohol atau berkalori tinggi
VI TERAPI KOMPLEMENTER
1Akupuntur
Pengertian Akupuntur
Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur akupuntur berasal dari kata
Latin Acus yang artinya jarum dan Punctur yang artinya menusuk jadi akupuntur berarti
ldquomenusuk dengan jarumrdquo (Dr Djuharto SS 1982) Didalam bahasa Inggris menjadi to
puncture sedangkan dalam bahasa Cina adalah cenciu Kata tersebut kemudian
diadaptasikan kedalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum
Akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di
titik-titik tertentu pada tubuh pasien telinga kepala sekitar telapak kaki dan tangan
untuk mempengaruhi memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh yang disebut
40
dengan Qi (dibaca Chi) Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran
yang disebut dengan meridian
Dalam tubuh manusia terdapat 670 titik utama dan beberapa titik ekstra Titik
yang digunakan dipilih secara cermat oleh akupunturis untuk melancarkan aliran dan
mengembalikan keseimbangan Qi (energi vital) yang apabila aliran tenaga ini terganggu
maka badan kita akan terasa sakit Sehingga tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk
mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis) serta mengoptimalkan
terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta
harmoni lalu lintas energi vital sesuai teori lima unsur sehingga gangguan kesehatan
dapat teratasi Semakin lancar dan seimbang Qi maka semakin sehatlah seseorang
Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu dan terbuat dari
bambu yang diruncingkan atau dari batu Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang
terbut dari besi baja Jarum besi baja sulit hancur fleksibel dan tidak berkarat Tetapi ada
juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum-jarum lain Jarum ini
dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum biasa Jarum akupuntur
memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis Panjangnya bermacam-
macam tergantung daerah tubuh yang diobati Saat ini para akupunturis yang
menggunakan jarum dalam prakteknya hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai
atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama
Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu
Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur
merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara
pengobatan yang baku Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara
sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah Oleh
karena itulah metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern
2Macam ndash Macam Rangsangan
Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi
dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur Pada awalnya alatndashalat yang digunakan untuk
merangsang titik ndash titik akupuntur secara tradisional adalah bendandashbenda tajam ( jarum
41
metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi
baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan
akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum
melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa
rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut
Rangsangan Mekanis
Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh
dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang
disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan
cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit
( clutching )
Rangsangan Panas ( thermis )
Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan
menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur
dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo
Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan
dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh
karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder
Rangsangan Listrik
Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator
(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik
disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum
melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-
stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang
42
langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-
puncture)
Rangsangan Magnet
Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi
perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang
digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola
tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)
terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi
pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya
dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif
Rangsangan Dengan Getaran Suara
Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan
Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-
akupuntur
Rangsangan Dengan Sinar Laser
Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan
batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai
ke bagian jaringan yang lebih dalam
Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi
Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-
acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian
memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)
hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan
oleh akupunturis berprofesi dokter
43
Rangsangan Kombinasi
Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara
stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi
moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus
mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang
berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu
tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan
elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun
sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai
rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi
3 Manfaat Akupuntur
Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan
dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga
merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan
kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan
yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini
berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat
modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain
1 Mengurangi Rasa Nyeri
Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian
yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan
melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam
bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk
mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang
hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu
mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek
kemoterapi seperti mual
44
2 Meningkatkan Kesuburan
Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah
bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita
bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh
bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya
bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga
3 Menghaluskan Kulit
Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan
akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan
untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati
jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu
kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan
kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal
kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-
binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun
pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem
pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun
saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral
4 Melangsingkan Tubuh
Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut
Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping
ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah
thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak
jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh
Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan
45
untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam
tubuh
2Terapi Sengat Lebah
Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai
Apipuncture
Prosedur Terapi
Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi
tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien
Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah
Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya
dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi
tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki
alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak
nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien
tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian
Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan
kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa
memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi
alergi
Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut
1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh
2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan
3 Gatal mata berair dan hidung meler
Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang
mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi
1 Tekanan darah menurun
2 Sesak nafas
3 Kesulitan menelan
4 Pusing
46
5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung
Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya
epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu
segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi
alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan
lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan
bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan
memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul
Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan
tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai
masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun
lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf
bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang
tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif
adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson
osteoporosis osteoartritis dll
Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh
dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun
kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak
disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang
digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk
mengobati kondisi kesehatan
Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang
paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling
ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin
memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat
meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami
dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun
lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat
Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki
47
peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa
potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi
Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada
juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang
diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan
transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi
kecemasan dll
Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan
peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang
menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah
48
DAFTAR PUSTAKA
Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai
penerbit FKUI
Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta
Balai Penerbit FKUI
Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Persyarafan Jakarta Salemba Medika
Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT
Gramedia
Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)
Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011
httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)
diakses 2 oktober 2013
Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-
sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013
httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-
SARAFpdf
httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml
49
Pembuluh darah otak yang pecah menyebabkan darah mengalir ke substansi atau ruangan
subarachnoid yang menimbulkan perubahan komponen intracranial yang seharusnya
konstan Adanya perubahan komponen intracranial yang tidak dapat dikompensasi tubuh
akan menimbulkan peningkatan TIK yang bila berlanjut akan menyebabkan herniasi otak
sehingga timbul kematian Di samping itu darah yang mengalir ke substansi otak atau
ruang subarachnoid dapat menyebabkan edema spasme pembuluh darah otak dan
penekanan pada daerah tersebut menimbulkan aliran darah berkurang atau tidak ada
sehingga terjadi nekrosis jaringan otak
Gejala dan Tanda
Gejala stroke bisa dibedakan atas gejalatanda akibat lesi dan gejalatanda yang
diakibatkan oleh komplikasinya
Gejala akibat lesi bisa sangat jelas dan mudah untuk didiagnosis akan tetapi bisa
sedemikian tidak jelas sehingga diperlukan kecermatan tinggi untuk mengenalinya
Penderita bisa datang dengan keluhan lemas tinggi untuk mengenalinya Penderita bisa
datang dengan keluhan lemas separuh badan pada saat bangun tidur atau sedang bekerja
akan tetapi tidak jarang yang datang dalam keadaan koma-dalam sehingga memerlukan
penyingkiran diagnosis banding sebelum mengarah ke stroke Secara umum gejala
tergantung dari besar dan letak lesi diotak yang menyebabkan gejala dan tanda dari
organ yang dipersyarafi oleh bagian tersebut Jenis patologi (hemorrhagic atau non-
hemorrhagik) secara umum tidak menyebabkan perbedaan dari tampilan gejala kecuali
bahwa pada hemorrhagic seringkali ditandai dengan nyeri kepala hebat terjadi terutama
saat bekerja Beberapa perbedaan yang terdapat akobat stroke hemisfer kiri dan kanan
dapat dilihat dari gambar berikut
27
Gambar 1 Perbedaan antara stroke hemisfer kiri dan kanan
Dengan pemeriksaan neurologic sedrehana dapat diketahui kira-kira letak lesi
seperti yang terlihat berikut ini
Lesi di korteks
1 Gejala terlokalisasi mengenai daerah lawan dari letak lesi
2 Hilangnya sensasi kortikal (stereognosis diskriminasi 2 titik ambang sensorik
yang bervariasi)
3 Kurang perhatian terhadap rangsang sensorik
4 Bicara dan penglihatan mungkin terkena
Lesi di kapsula
1 Lebih luas mengenai daerah lawan letak lesi
2 Sensasi primer menghilang
3 Bicara dan penglihatan mungkin terganggu
Lesi di batang otak
1 Luas bertentangan letak lesi
2 Kenai syaraf kepala seisi dengan letak lesi ( III ndash IV otak tengah) (VVIVII dan
VIII di pons) (IX X XI XII di medula)
28
RIGHT BRAIN DAMAGE
Paralyzed left side
LEFT BRAIN DAMAGE
Paralyzed right side
Speech-language deficits
Behavioral style slow-cautions
Memory deficits (language)
Spatial-perceptual
deficits
Behavioral style quick-impulsive
Memory deficits (performance)
Lesi di medulla spinalis
1 Neuron motorik bawah di daerah lesi seisi
2 Neuron motorik atas di bawah lesi berlawanan letak lesi
3 Gangguan sensorik
b Parkinson
Definisi
Penyakit parkinson atau parkinsonisme idopatik atau paralisisagitans dikemukakan
pertama kali oleh james paekinson pada 1817 merupakan suatu sindroma yang tediri atas
tiga gejala utama yaitu hipokinesia tremor dan rigiditas Penyebab tidak diketahui dan
oleh karenanya disebut sebagai parkinsonisme idiopatikbeberapa pencetus adalah infeksi
(ensefalitis letargika mesenfalitis sifilitika dan tuberkulumo) obat-obatan
(fenotiasinbutirofenonalkaloid rauwolfia dan tetrabenasin) pukulan saat bertinju dan
intoksikasi monosida karbon
Patofisiologi
o Abnormalitas patologis yang utama degenerasi sel dengan hilangnya neuron
dopaminergik yang terpigmentasi di pars compacta substansia nigra di otak dan
ketidakseimbangan sirkuit motor ekstrapiramidal (pengatur gerakan di otak)
o Pd orang normal berkurangnya dopamin 5 per dekade
o Pd penderita Parkinson -gt 45 selama dekade pertama setelah diagnosis
o Biasanya gejala baru muncul ketika dopamin di striatal sudah berkurang sampai
80
o Degenerasi saraf dopamin pada nigrostriatal menyebabkan peningkatan aktivitas
kolinergik striatal -gt efek tremor
Dopamin di corpus striatum meregulasi aktivitas kolinergik
Degenerasi dopamin di striatal 1048774 aktivitas kolinergik meningkat
Dr Lewy (1912) menemukan bahwa pada PD(parkinson disease)
o ndash Terjadi kerusakan pada substantia nigra
29
o ndash Terdapat Lewy bodies (eosinofil yang terkurung) di substansia nigra 1048774 tanda
utama penderita Parkinson
IV PROSES KEPERAWATAN
I Pengkajian
Pengkajian ini meliputi identitas klien status kesehatan saat ini riwayat kesehatan masa
lalu riwayat kesehatan keluarga pemeriksaan fisik sistem persarafan pola aktifitas
sehari-hari serta pengkajian psikososial dan spiritual
Identitas klien
Identitas pasien meliputi
a Nama
b Umur
c Jenis kelamin
dStatus perkawinan
e Agama
f Suku
gStatus kesehatan saat ini
1 Status kesehatan secara umum
2 Keluhan kesehatan saat ini
3 Pengetahuanpemahaman dan penatalaksanaan masalah kesehatan
h Riwayat kesehatan masa lalu
1 Penyakit masa kanak-kanak
2 Penyakit serius atau kronik
3Pernah mengalami trauma
i Riwayat kesehatan keluarga
1 Hipertensi
2 Kejang
3Arthritis masalah kesehatan mental
4Stroke
5Kematian mendadak yang tidak jelas sebabnya
Pemeriksaan fisik sistem persarafan
a Memeriksa keadaan umum pasien
30
b Test fungsi cerebralkortikal
c Test fungsi saraf cranial
d Test fungsi motorik dan cerebellum
e Test fungsi sensori
Pola aktivitas sehari-hari
a Tingkat latihan dan aktivitas
b Pekerjaan
pola bekerja
pemajanan terhadap benda-benda toksik
c Riwayat perjalanan yang terakhir
Pengkajian psikososial dan spritual
a Psikososial
b Spiritual
c Konsep Diri
1 Gambaran Diri
2 Ideal diri
3 Harga Diri
4Peran
5Identitas Diri
II Diagnosa Keperawatan
Diagnosa-diagnosa berikut ini adalah sebagian diagnosa yang dapat di angkat pada pasien
lansia dengan gangguan sistem persarafan yang di kutip dari diagnosa keperawatan
NANDA
1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan kognitif
2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh
3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil penciuman)
berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan integrasi
4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan
neuromuskuler
5Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan jadwal
tidur
31
6 Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan perubahanpenurunan sistem saraf
III Intervensi
Di bawah ini adalah intervensi dan kriteria hasil dari diagnosa keperawatan yang telah di
angkat yang di kutip dati buku diagnosa keperawatan dengan intervensi NIC dan kriteria
hasil NOC
1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan
kognitif
Tujuan
a Pasien bebas dari resiko cedera
b Tidak memperlihatkan tanda cedera fisik
Intervensi
a Kaji status mental dan fisik
b Lakukan strategi untuk mencegah cedera yang sesuai untuk status fisiologis
c Pertahankan tindakan kewaspadaan
d Singkirkan atau lepaskan alat-alat yang dapat membahayakan pasien
e Hindari tugas-tugas yang membahayakan
2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh
Tujuan
a Pasien akan mengidentifikasikan aktifitas danatau situasi yang menimbulkan
kecemasan yang berkontribusi pada intoleransi aktivitas
b Pasien dapat menampilkan aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS)
Intervensi
1Kaji respon emosi sosial dan spiritual terhadap aktivitas
2Evaluasi motivasi dan keinginan pasien untuk meningkatkan aktivitas
3Hindari menjadwalkan aktivitas selama periode istirahat
4 Bantu pasien untuk mengubah posisi secara berkala dan ambulasi yang dapat di
toleransi
3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil
penciuman) berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan
integrasi
32
Tujuan
a Pasien dapat menunjukkan kemampuan kognitif
bPasien dapat mengidentifikasikan diri orang tempat dan waktu
Intervensi
1 Pantau perubahan status neurologis pasien
2 Pantau tingkat kesadaran pasien
3Identifikasikan factor yang berpengaruh terhadap gangguan persepsi sensori
4Pastikan akses dan penggunaan alat bantu sensori
5Tingkatkan jumlah stimulus untuk mencapai tingkat sensori yang sesuai
4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan
neuromuskuler
Tujuan
aPasien dapat memenuhi kebutuhan eliminasi seperti biasa
bPasien mampu mengidentifikasikan apabila ingin melakukan eliminasi
Intervensi
1 Kaji pola eliminasi BAB dan BAK klien
2Anjurkan pasien untuk melakukan aktivitas optimal
3Berikan privasi dan keamanan saat pasien melakukan eliminasi
5 Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan
jadwal tidur
Tujuan
a Tidak ada masalah dengan pola kualitas dan rutinitas istirahat tidur
b Menunjukkan kesejahteraan fisik dan psikologis
Intervensi
1 Pantau pola tidur pasien dan catat hubungan faktor-faktor fisik yang dapt mengganggu
pola tidur pasien
2Berikanciptakan lingkungan yang tenang sebelum tidur
3 Bantu pasien untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang mungkin menyebabkan
kurang tidur seperti ketakutan masalah yang tidak terselesaikan dan konflik
4 Bantu pasien untuk membatasi tidur di siang hari dengan menyediakan aktivitas yang
meningkatkan kondisi terjaga
33
V PENATALAKSANAAN MEDIS DAN KEPERAWATAN
a Stroke
Medis
Mengingat pentingnya ldquogolden perioderdquo 3 jam dimulai saat awitan stroke maka upaya
khusus harus dijalankan agar periode ini dapat dicapai oleh sebanyak mungkin penderita
stroke sehingga terapi trombolitik dapat dilaksanakan Diantara yang perlu dilaksanakan
adalah
1 Pendidikan dan penerangan pada masyarakat dan semua tenaga kesehatan untuk
pengenalan gejala dini stroke sehingga rujukan ke pusat stroke dapat
dilaksanakan Spek transportasi dan akses ke unit stroke ini juga harus difikirkan
dengan baik agar tidak memperlambat upaya terapi dalam ldquogolden perioderdquo
tersebut
2 Pendirian unit stroke yang terakreditasi yang dapat menangani stroke dengan
baikdan benar yang siap selama 24 jam
3 Pusatunit stroke tersebut perlu mengadopsi tatacara penatalaksanaan stroke yang
baik dan benar walaupun dianjurkan pula pengusahaan terapi non standar asalkan
dalam kerangka uji coba (trial)
Diagnosis
Ditujukan untuk mencari beberapa keterangan antara lain
1 Apakah penderita menderita stroke atau bukan
2 Bila memang stroke letak jenis dan luas lesi
3 Status penderita secara keseluruhan termasuk disini adalah tekanan darah kadar
gula darah keadaan kardio-respirasi keadaan hidrasi elektrolit asam basa
keadaan ginjal dan lain lain
Untuk mencari keterangan point 1 dan 2 diatas diperlukan pemeriksaan
neurologik sederhana Yang kemudian perlu dikonfirmasikan dengan alat pencitraan
yang lebih canggih (CT scan) atau pencitraan dengan resonansi magnetik (MRI) Lesi
kecil dibatang otak sering tidak terlihat dengan CT scan akan tetapi dapat terdeteksi
34
dengan MRI Pengobatan dengan rTPA tidak boleh dilaksanakan apabila diagnosis
stroke belum dikonfirmasi dengan salah satu dari ke dua alat tersebut
Penatalaksanaan spesifik
Yang dimaksud penatalaksanaan spesifik disini adalah penatalaksanaan terhadap
lesi yang diharapkan dapat mengembalikan aliran darah dan jaringan otak yang
dialirinya menjadi normal kembali Untuk stroke non hemoragik satu satunya obat
yang terbukti dan direkomendasikan di Eropa dan Amerika adalah rTPA (aktivator
plasminogen jaringan rekombinan) terapi ini hanya bermanfaat dan oleh karena itu
hanya boleh diberikan pada penderita dalam waktu 3 jam setelah awitan stroke Untuk
stroke hemoragik hanya perdarahan yang superfisial dan terapetik window antara 6-
12 jam yang bisa diterapi dengan jalan pembedahan
Obat-obat neuroprotektif
Dasar pemikiran obat golongan ini adalah bahwa sebagai akibat terjadinya
iskemia otak akan terjadi berbagai rantai reaksi melalui pelepasan glutamat kemudian
banjirnya kalsium intraseluler stres oksidatif yang selanjutnya menyebabkan
kerusakan organel dan tanggapan jaringan dan akhirnya kematian neuron Akan tetapi
yang terjadi bukan sekedar iskemia akan tetapi akibat sumbatan pembuluh darah
sehingga obat obat ini walaupun menarik secara teoritis akan tetapi secara umum
gagal memberikan perbaikan pada penderita stroke
EUSI 2003 deklarasi Helsingborg 2006 dan American stroke Guidelines 2007
tidak merekomendasikan obat bobat ini karena uji coba meta analisis berbagai ujicoba
yang telah dilaksanakan gagal mebuktikan manfaat obat ini Dua macam obat yang
banyak digunakan di Indonesia (Pirasetam dan Citicolin) bahkan dikatakan
meningkatkan kematian pada penderita stroke (AHA 2007)
Keperawatan
Diarahkan untuk memberikan perawatan yang optimal pada penderita Memberikan
posisi yang tepat alih baring untuk penderita dengan keadaan kesadaran menurun
pemberian hidrasi yang cukup merupakan beberapa aspek perawatan yang penting
35
Perbaikan GangguanKomplikasi Sistemik
Seperti dikemukakan diatas berbagai komplikasi sistemik lebih berbahaya
dibanding strokenya sendiri Oleh karena itu keadaan tersebut harus selalu dipantau
diantaranya
1 Tekanan darah Berbagai penelitian menunjukan bahwa pada stroke akut biasanya
tekanan darah akan meningkat sebagai mekanisme kompensasi untuk kemudian
kembali menjadi normal setelah 2-3 hari Oleh karena itu peningkatan tekanan
darah pada hari-hari pertama stroke tidak perlu dikoreksi kecuali bila mencapai
(sistolikgt220mmHg atau diastolik gt130mmHg)
2 Gula darah Sepeti tekanan darah gula darah seringkali meningkat pada hari-hari
pertama stroke akan tetapi penelitian menunjukkan bahwa gula darah yang tinggi
akan menyebabkan kerusakan otak sehingga peninggian kadar gula darah pada
hari-hari pertama stroke harus diturunkan senormal mungkin kalau perlu dengan
pemberian insulin melalui pompa syring
3 Keadaan kardio-respirasigangguan jantung selain sebagai penyebab stroke juga
dapat timbul sebagai akibat stroke karena itu pemantauan keadaan jantung harus
selalu dilakukan seawal mungkin Gangguan respirasi juga sering menyebabkan
kamatian oleh karena itu perlu pemantauan yang baik dan tindakan pengobatan
yang tepat
4 Ulkus stres infeksi gangguan ginjal atau hati Juga merupakan keadaanyang perlu
diperhatikan pada penderita stroke karena keadaan tersebut seringkali terjadi dan
menentukan kelangsungan hidup penderita
5 Terhadap lesi Perlakuan terhadap lesi tergantung jenis besar dan letak lesi serta
berapa lama lesi itu sudah terjadi
6 Rehabilitasi dini Upaya rehabilitasi dini harus segera dikerjakan begitu keadaan
penderita mulai stabil Fisioterapi pasif kemudian aktif segera dilakukan Apabila
terdapat gangguan bicara atau menelan upaya terapi wicara bisa
diberikanpendekatan psikologik berguna untuk memulihkan kepercayaan diri
penderita stroke
36
7 Tindakan perawatan lanjutan Tindakan untuk mencegah stroke berulang dan upaya
rehabilitasi kronis harus terus dilakukan Pencegahan berulangnya stroke dengan
cara mengontrol berbagai faktor resiko
bParkinson
Medis
Obat Dosis
penggunaan
Mekanisme kerja Efek samping
Levodopa (dopar) 200-500mghari
dalam dosis
terbagi
Tingkatkan
ketersediaan
dopamin dnegan
adakan prekusor
metabolik
Nausea vomitus
anoreksiadiskinesia
hipotensi ortostatik
gangguan perilaku
mimpi visual halusinasi
Karbidopa (lydosyn) Sp 100mghari
dalam dosis
terbagi
Turunkan
metabolisme
Dapat tingkatkan
toksisitas levodo[a
Karbidopa-
levodopa(sinemet)
40400-
2002000
mghari dalam
dosis terbagi
Tingkatkan
ketersediaan
dopamin(kedua
mekanisme diata)
Amantadin (symetrel) 100-300mg
hari
Delirium dan halusinasi
Bromokriptin (parlodel
elkrip)
1-15 mg
3-4xhari
ditingkatkan
sampai maks
100-200mgdosi
s terbagi
Tingkatkan
pelepasan
dopamin
Aktivasi
langsung reseptor
dopamin
Delirium dan halusinasi
Perubahan perilaku
hipotensi nausea
Pramipreksol(mirapeks
sifrol)
3x05-1mghari Agonis dopamin Halusinasi
37
Ropinirol ( requip) 3x35mghari Agonis dopamin Ortostatis sinkope
nauseasomnolens
Gol Kolinergik
- triheksil-phenidil
(artane)
-benstropin mesilat
(cogentin)
2-20mg hari
dosis terbagi
05-8 mg hari
dosis terbagi
Turunkan efek
asetilkolin bantu
seimbangkan
sistem kolinergik
dan
dopaminergik
Mulut kering
konstipasi retensia urin
pandangan kabut
ekserbasi glaukoma
takikardia konfusio
perubahan perilaku
Selegilin (eldepril) 10 mg hari
sekali sehari
Hambat
monoamin
oksidase tipe B
Nausea konfusio
agitasiinsomniagerakan
involunter
Antidepresan(trisiklik
SSRI trasodon)
Tunda awitan
disabilitas terus
saat 12 bulan
pertama Berguna
untuk manifestasi
depresi yang
terdapat seperti
23 penderita
penyakit
parkinson
Trisiklik hangover
seperti SE
antikolinergik gejala
psikotik (jarang)
idiosinkarasi SSRI
disforia mania
Trasodon disforia
dizzy malam hari
idiosinkrasi(jarang)
misal priapisme
Keperawatan
Sebagai salah satu penyakit parkinson kronis yang diderita oleh manula maka perawatan
tidak bisa hanya diserahkan kepada profesi paramedis melainkan kepada semua orang
yang ada di sekitarnya
a Pendidikan
Dalam arti memberi penjelasan kepada penderita keluarga dan care giver tentang
penyakit yang dideritaHendaknya keterangan diberikan secara rinci namun supportif
dalam arti tidak makin membuat penderita cemas atau takut Ditimbulkan simpati dan
empati dari anggota keluarganya sehingga dukungan fisik dan psikik mereka menjadi
38
maksimal
b Rehabilitasi
Tujuan rehabilitasi medik adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan
menghambat bertambah beratnya gejala penyakit serta mengatasi masalah-masalah
sebagai berikut
bull Abnormalitas gerakan
bull Kecenderungan postur tubuh yang salah
bull Gejala otonom
bull Gangguan perawatan diri ( Activity of Daily Living ndash ADL )
bull Perubahan psikologik
Untuk mencapai tujuan tersebut diatas dapat dilakukan tindakan sebagai berikut
1 Terapi fisik ROM ( range of motion )
bull Peregangan
bull Koreksi postur tubuh
bull Latihan koordinasi
bull Latihan jalan ( gait training )
bull Latihan buli-buli dan rectum
bull Latihan kebugaran kardiopulmonar
bull Edukasi dan program latihan di rumah
2 Terapi okupasi
Memberikan program yang ditujukan terutama dalam hal pelaksanaan aktivitas
kehidupan sehari-hari
3 Terapi wicara
Membantu penderita Parkinson dengan memberikan program latihan pernapasan
diafragma evaluasi menelan latihan disartria latihan bernapas dalam sebelum bicara
Latihan ini dapat membantu memperbaiki volume berbicara irama dan artikulasi
4 Psikoterapi
Membuat program dengan melakukan intervensi psikoterapi setelah melakukan asesmen
39
mengenai fungsi kognitif kepribadian status mental keluarga dan perilaku
5 Terapi sosial medik
Berperan dalam melakukan asesmen dampak psikososial lingkungan dan finansial untuk
maksud tersebut perlu dilakukan kunjungan rumah lingkungan tempat bekerja
6 Orthotik Prosthetik
Dapat membantu penderita Parkinson yang mengalami ketidakstabilan postural dengan
membuatkan alat Bantu jalan seperti tongkat atau walker
c Diet
Pada penderita parkinson ini sebenarnya tidaklah diperlukan suatu diet yang khusus
akan tetapi diet penderita ini yang diberikan dengan tujuan agar tidak terjadi kekurangan
gizi penurunan berat badan dan pengurangan jumlah massa otot serta tidak terjadinya
konstipasi Penderita dianjurkan untuk memakan makanan yang berimbang antara
komposisi serat dan air untuk mencegah terjadinya konstipasi serta cukup kalsium untuk
mempertahankan struktur tulang agar tetap baik Apabila didapatkan penurunan motilitas
usus dapat dipertimbangkan pemberian laksan setiap beberapa hari sekali Hindari
makanan yang mengandung alkohol atau berkalori tinggi
VI TERAPI KOMPLEMENTER
1Akupuntur
Pengertian Akupuntur
Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur akupuntur berasal dari kata
Latin Acus yang artinya jarum dan Punctur yang artinya menusuk jadi akupuntur berarti
ldquomenusuk dengan jarumrdquo (Dr Djuharto SS 1982) Didalam bahasa Inggris menjadi to
puncture sedangkan dalam bahasa Cina adalah cenciu Kata tersebut kemudian
diadaptasikan kedalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum
Akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di
titik-titik tertentu pada tubuh pasien telinga kepala sekitar telapak kaki dan tangan
untuk mempengaruhi memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh yang disebut
40
dengan Qi (dibaca Chi) Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran
yang disebut dengan meridian
Dalam tubuh manusia terdapat 670 titik utama dan beberapa titik ekstra Titik
yang digunakan dipilih secara cermat oleh akupunturis untuk melancarkan aliran dan
mengembalikan keseimbangan Qi (energi vital) yang apabila aliran tenaga ini terganggu
maka badan kita akan terasa sakit Sehingga tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk
mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis) serta mengoptimalkan
terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta
harmoni lalu lintas energi vital sesuai teori lima unsur sehingga gangguan kesehatan
dapat teratasi Semakin lancar dan seimbang Qi maka semakin sehatlah seseorang
Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu dan terbuat dari
bambu yang diruncingkan atau dari batu Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang
terbut dari besi baja Jarum besi baja sulit hancur fleksibel dan tidak berkarat Tetapi ada
juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum-jarum lain Jarum ini
dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum biasa Jarum akupuntur
memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis Panjangnya bermacam-
macam tergantung daerah tubuh yang diobati Saat ini para akupunturis yang
menggunakan jarum dalam prakteknya hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai
atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama
Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu
Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur
merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara
pengobatan yang baku Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara
sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah Oleh
karena itulah metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern
2Macam ndash Macam Rangsangan
Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi
dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur Pada awalnya alatndashalat yang digunakan untuk
merangsang titik ndash titik akupuntur secara tradisional adalah bendandashbenda tajam ( jarum
41
metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi
baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan
akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum
melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa
rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut
Rangsangan Mekanis
Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh
dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang
disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan
cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit
( clutching )
Rangsangan Panas ( thermis )
Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan
menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur
dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo
Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan
dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh
karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder
Rangsangan Listrik
Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator
(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik
disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum
melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-
stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang
42
langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-
puncture)
Rangsangan Magnet
Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi
perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang
digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola
tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)
terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi
pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya
dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif
Rangsangan Dengan Getaran Suara
Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan
Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-
akupuntur
Rangsangan Dengan Sinar Laser
Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan
batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai
ke bagian jaringan yang lebih dalam
Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi
Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-
acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian
memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)
hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan
oleh akupunturis berprofesi dokter
43
Rangsangan Kombinasi
Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara
stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi
moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus
mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang
berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu
tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan
elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun
sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai
rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi
3 Manfaat Akupuntur
Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan
dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga
merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan
kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan
yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini
berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat
modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain
1 Mengurangi Rasa Nyeri
Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian
yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan
melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam
bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk
mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang
hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu
mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek
kemoterapi seperti mual
44
2 Meningkatkan Kesuburan
Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah
bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita
bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh
bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya
bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga
3 Menghaluskan Kulit
Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan
akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan
untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati
jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu
kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan
kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal
kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-
binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun
pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem
pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun
saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral
4 Melangsingkan Tubuh
Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut
Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping
ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah
thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak
jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh
Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan
45
untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam
tubuh
2Terapi Sengat Lebah
Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai
Apipuncture
Prosedur Terapi
Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi
tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien
Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah
Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya
dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi
tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki
alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak
nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien
tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian
Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan
kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa
memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi
alergi
Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut
1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh
2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan
3 Gatal mata berair dan hidung meler
Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang
mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi
1 Tekanan darah menurun
2 Sesak nafas
3 Kesulitan menelan
4 Pusing
46
5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung
Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya
epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu
segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi
alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan
lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan
bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan
memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul
Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan
tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai
masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun
lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf
bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang
tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif
adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson
osteoporosis osteoartritis dll
Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh
dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun
kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak
disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang
digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk
mengobati kondisi kesehatan
Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang
paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling
ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin
memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat
meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami
dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun
lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat
Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki
47
peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa
potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi
Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada
juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang
diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan
transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi
kecemasan dll
Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan
peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang
menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah
48
DAFTAR PUSTAKA
Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai
penerbit FKUI
Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta
Balai Penerbit FKUI
Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Persyarafan Jakarta Salemba Medika
Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT
Gramedia
Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)
Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011
httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)
diakses 2 oktober 2013
Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-
sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013
httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-
SARAFpdf
httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml
49
Gambar 1 Perbedaan antara stroke hemisfer kiri dan kanan
Dengan pemeriksaan neurologic sedrehana dapat diketahui kira-kira letak lesi
seperti yang terlihat berikut ini
Lesi di korteks
1 Gejala terlokalisasi mengenai daerah lawan dari letak lesi
2 Hilangnya sensasi kortikal (stereognosis diskriminasi 2 titik ambang sensorik
yang bervariasi)
3 Kurang perhatian terhadap rangsang sensorik
4 Bicara dan penglihatan mungkin terkena
Lesi di kapsula
1 Lebih luas mengenai daerah lawan letak lesi
2 Sensasi primer menghilang
3 Bicara dan penglihatan mungkin terganggu
Lesi di batang otak
1 Luas bertentangan letak lesi
2 Kenai syaraf kepala seisi dengan letak lesi ( III ndash IV otak tengah) (VVIVII dan
VIII di pons) (IX X XI XII di medula)
28
RIGHT BRAIN DAMAGE
Paralyzed left side
LEFT BRAIN DAMAGE
Paralyzed right side
Speech-language deficits
Behavioral style slow-cautions
Memory deficits (language)
Spatial-perceptual
deficits
Behavioral style quick-impulsive
Memory deficits (performance)
Lesi di medulla spinalis
1 Neuron motorik bawah di daerah lesi seisi
2 Neuron motorik atas di bawah lesi berlawanan letak lesi
3 Gangguan sensorik
b Parkinson
Definisi
Penyakit parkinson atau parkinsonisme idopatik atau paralisisagitans dikemukakan
pertama kali oleh james paekinson pada 1817 merupakan suatu sindroma yang tediri atas
tiga gejala utama yaitu hipokinesia tremor dan rigiditas Penyebab tidak diketahui dan
oleh karenanya disebut sebagai parkinsonisme idiopatikbeberapa pencetus adalah infeksi
(ensefalitis letargika mesenfalitis sifilitika dan tuberkulumo) obat-obatan
(fenotiasinbutirofenonalkaloid rauwolfia dan tetrabenasin) pukulan saat bertinju dan
intoksikasi monosida karbon
Patofisiologi
o Abnormalitas patologis yang utama degenerasi sel dengan hilangnya neuron
dopaminergik yang terpigmentasi di pars compacta substansia nigra di otak dan
ketidakseimbangan sirkuit motor ekstrapiramidal (pengatur gerakan di otak)
o Pd orang normal berkurangnya dopamin 5 per dekade
o Pd penderita Parkinson -gt 45 selama dekade pertama setelah diagnosis
o Biasanya gejala baru muncul ketika dopamin di striatal sudah berkurang sampai
80
o Degenerasi saraf dopamin pada nigrostriatal menyebabkan peningkatan aktivitas
kolinergik striatal -gt efek tremor
Dopamin di corpus striatum meregulasi aktivitas kolinergik
Degenerasi dopamin di striatal 1048774 aktivitas kolinergik meningkat
Dr Lewy (1912) menemukan bahwa pada PD(parkinson disease)
o ndash Terjadi kerusakan pada substantia nigra
29
o ndash Terdapat Lewy bodies (eosinofil yang terkurung) di substansia nigra 1048774 tanda
utama penderita Parkinson
IV PROSES KEPERAWATAN
I Pengkajian
Pengkajian ini meliputi identitas klien status kesehatan saat ini riwayat kesehatan masa
lalu riwayat kesehatan keluarga pemeriksaan fisik sistem persarafan pola aktifitas
sehari-hari serta pengkajian psikososial dan spiritual
Identitas klien
Identitas pasien meliputi
a Nama
b Umur
c Jenis kelamin
dStatus perkawinan
e Agama
f Suku
gStatus kesehatan saat ini
1 Status kesehatan secara umum
2 Keluhan kesehatan saat ini
3 Pengetahuanpemahaman dan penatalaksanaan masalah kesehatan
h Riwayat kesehatan masa lalu
1 Penyakit masa kanak-kanak
2 Penyakit serius atau kronik
3Pernah mengalami trauma
i Riwayat kesehatan keluarga
1 Hipertensi
2 Kejang
3Arthritis masalah kesehatan mental
4Stroke
5Kematian mendadak yang tidak jelas sebabnya
Pemeriksaan fisik sistem persarafan
a Memeriksa keadaan umum pasien
30
b Test fungsi cerebralkortikal
c Test fungsi saraf cranial
d Test fungsi motorik dan cerebellum
e Test fungsi sensori
Pola aktivitas sehari-hari
a Tingkat latihan dan aktivitas
b Pekerjaan
pola bekerja
pemajanan terhadap benda-benda toksik
c Riwayat perjalanan yang terakhir
Pengkajian psikososial dan spritual
a Psikososial
b Spiritual
c Konsep Diri
1 Gambaran Diri
2 Ideal diri
3 Harga Diri
4Peran
5Identitas Diri
II Diagnosa Keperawatan
Diagnosa-diagnosa berikut ini adalah sebagian diagnosa yang dapat di angkat pada pasien
lansia dengan gangguan sistem persarafan yang di kutip dari diagnosa keperawatan
NANDA
1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan kognitif
2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh
3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil penciuman)
berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan integrasi
4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan
neuromuskuler
5Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan jadwal
tidur
31
6 Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan perubahanpenurunan sistem saraf
III Intervensi
Di bawah ini adalah intervensi dan kriteria hasil dari diagnosa keperawatan yang telah di
angkat yang di kutip dati buku diagnosa keperawatan dengan intervensi NIC dan kriteria
hasil NOC
1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan
kognitif
Tujuan
a Pasien bebas dari resiko cedera
b Tidak memperlihatkan tanda cedera fisik
Intervensi
a Kaji status mental dan fisik
b Lakukan strategi untuk mencegah cedera yang sesuai untuk status fisiologis
c Pertahankan tindakan kewaspadaan
d Singkirkan atau lepaskan alat-alat yang dapat membahayakan pasien
e Hindari tugas-tugas yang membahayakan
2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh
Tujuan
a Pasien akan mengidentifikasikan aktifitas danatau situasi yang menimbulkan
kecemasan yang berkontribusi pada intoleransi aktivitas
b Pasien dapat menampilkan aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS)
Intervensi
1Kaji respon emosi sosial dan spiritual terhadap aktivitas
2Evaluasi motivasi dan keinginan pasien untuk meningkatkan aktivitas
3Hindari menjadwalkan aktivitas selama periode istirahat
4 Bantu pasien untuk mengubah posisi secara berkala dan ambulasi yang dapat di
toleransi
3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil
penciuman) berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan
integrasi
32
Tujuan
a Pasien dapat menunjukkan kemampuan kognitif
bPasien dapat mengidentifikasikan diri orang tempat dan waktu
Intervensi
1 Pantau perubahan status neurologis pasien
2 Pantau tingkat kesadaran pasien
3Identifikasikan factor yang berpengaruh terhadap gangguan persepsi sensori
4Pastikan akses dan penggunaan alat bantu sensori
5Tingkatkan jumlah stimulus untuk mencapai tingkat sensori yang sesuai
4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan
neuromuskuler
Tujuan
aPasien dapat memenuhi kebutuhan eliminasi seperti biasa
bPasien mampu mengidentifikasikan apabila ingin melakukan eliminasi
Intervensi
1 Kaji pola eliminasi BAB dan BAK klien
2Anjurkan pasien untuk melakukan aktivitas optimal
3Berikan privasi dan keamanan saat pasien melakukan eliminasi
5 Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan
jadwal tidur
Tujuan
a Tidak ada masalah dengan pola kualitas dan rutinitas istirahat tidur
b Menunjukkan kesejahteraan fisik dan psikologis
Intervensi
1 Pantau pola tidur pasien dan catat hubungan faktor-faktor fisik yang dapt mengganggu
pola tidur pasien
2Berikanciptakan lingkungan yang tenang sebelum tidur
3 Bantu pasien untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang mungkin menyebabkan
kurang tidur seperti ketakutan masalah yang tidak terselesaikan dan konflik
4 Bantu pasien untuk membatasi tidur di siang hari dengan menyediakan aktivitas yang
meningkatkan kondisi terjaga
33
V PENATALAKSANAAN MEDIS DAN KEPERAWATAN
a Stroke
Medis
Mengingat pentingnya ldquogolden perioderdquo 3 jam dimulai saat awitan stroke maka upaya
khusus harus dijalankan agar periode ini dapat dicapai oleh sebanyak mungkin penderita
stroke sehingga terapi trombolitik dapat dilaksanakan Diantara yang perlu dilaksanakan
adalah
1 Pendidikan dan penerangan pada masyarakat dan semua tenaga kesehatan untuk
pengenalan gejala dini stroke sehingga rujukan ke pusat stroke dapat
dilaksanakan Spek transportasi dan akses ke unit stroke ini juga harus difikirkan
dengan baik agar tidak memperlambat upaya terapi dalam ldquogolden perioderdquo
tersebut
2 Pendirian unit stroke yang terakreditasi yang dapat menangani stroke dengan
baikdan benar yang siap selama 24 jam
3 Pusatunit stroke tersebut perlu mengadopsi tatacara penatalaksanaan stroke yang
baik dan benar walaupun dianjurkan pula pengusahaan terapi non standar asalkan
dalam kerangka uji coba (trial)
Diagnosis
Ditujukan untuk mencari beberapa keterangan antara lain
1 Apakah penderita menderita stroke atau bukan
2 Bila memang stroke letak jenis dan luas lesi
3 Status penderita secara keseluruhan termasuk disini adalah tekanan darah kadar
gula darah keadaan kardio-respirasi keadaan hidrasi elektrolit asam basa
keadaan ginjal dan lain lain
Untuk mencari keterangan point 1 dan 2 diatas diperlukan pemeriksaan
neurologik sederhana Yang kemudian perlu dikonfirmasikan dengan alat pencitraan
yang lebih canggih (CT scan) atau pencitraan dengan resonansi magnetik (MRI) Lesi
kecil dibatang otak sering tidak terlihat dengan CT scan akan tetapi dapat terdeteksi
34
dengan MRI Pengobatan dengan rTPA tidak boleh dilaksanakan apabila diagnosis
stroke belum dikonfirmasi dengan salah satu dari ke dua alat tersebut
Penatalaksanaan spesifik
Yang dimaksud penatalaksanaan spesifik disini adalah penatalaksanaan terhadap
lesi yang diharapkan dapat mengembalikan aliran darah dan jaringan otak yang
dialirinya menjadi normal kembali Untuk stroke non hemoragik satu satunya obat
yang terbukti dan direkomendasikan di Eropa dan Amerika adalah rTPA (aktivator
plasminogen jaringan rekombinan) terapi ini hanya bermanfaat dan oleh karena itu
hanya boleh diberikan pada penderita dalam waktu 3 jam setelah awitan stroke Untuk
stroke hemoragik hanya perdarahan yang superfisial dan terapetik window antara 6-
12 jam yang bisa diterapi dengan jalan pembedahan
Obat-obat neuroprotektif
Dasar pemikiran obat golongan ini adalah bahwa sebagai akibat terjadinya
iskemia otak akan terjadi berbagai rantai reaksi melalui pelepasan glutamat kemudian
banjirnya kalsium intraseluler stres oksidatif yang selanjutnya menyebabkan
kerusakan organel dan tanggapan jaringan dan akhirnya kematian neuron Akan tetapi
yang terjadi bukan sekedar iskemia akan tetapi akibat sumbatan pembuluh darah
sehingga obat obat ini walaupun menarik secara teoritis akan tetapi secara umum
gagal memberikan perbaikan pada penderita stroke
EUSI 2003 deklarasi Helsingborg 2006 dan American stroke Guidelines 2007
tidak merekomendasikan obat bobat ini karena uji coba meta analisis berbagai ujicoba
yang telah dilaksanakan gagal mebuktikan manfaat obat ini Dua macam obat yang
banyak digunakan di Indonesia (Pirasetam dan Citicolin) bahkan dikatakan
meningkatkan kematian pada penderita stroke (AHA 2007)
Keperawatan
Diarahkan untuk memberikan perawatan yang optimal pada penderita Memberikan
posisi yang tepat alih baring untuk penderita dengan keadaan kesadaran menurun
pemberian hidrasi yang cukup merupakan beberapa aspek perawatan yang penting
35
Perbaikan GangguanKomplikasi Sistemik
Seperti dikemukakan diatas berbagai komplikasi sistemik lebih berbahaya
dibanding strokenya sendiri Oleh karena itu keadaan tersebut harus selalu dipantau
diantaranya
1 Tekanan darah Berbagai penelitian menunjukan bahwa pada stroke akut biasanya
tekanan darah akan meningkat sebagai mekanisme kompensasi untuk kemudian
kembali menjadi normal setelah 2-3 hari Oleh karena itu peningkatan tekanan
darah pada hari-hari pertama stroke tidak perlu dikoreksi kecuali bila mencapai
(sistolikgt220mmHg atau diastolik gt130mmHg)
2 Gula darah Sepeti tekanan darah gula darah seringkali meningkat pada hari-hari
pertama stroke akan tetapi penelitian menunjukkan bahwa gula darah yang tinggi
akan menyebabkan kerusakan otak sehingga peninggian kadar gula darah pada
hari-hari pertama stroke harus diturunkan senormal mungkin kalau perlu dengan
pemberian insulin melalui pompa syring
3 Keadaan kardio-respirasigangguan jantung selain sebagai penyebab stroke juga
dapat timbul sebagai akibat stroke karena itu pemantauan keadaan jantung harus
selalu dilakukan seawal mungkin Gangguan respirasi juga sering menyebabkan
kamatian oleh karena itu perlu pemantauan yang baik dan tindakan pengobatan
yang tepat
4 Ulkus stres infeksi gangguan ginjal atau hati Juga merupakan keadaanyang perlu
diperhatikan pada penderita stroke karena keadaan tersebut seringkali terjadi dan
menentukan kelangsungan hidup penderita
5 Terhadap lesi Perlakuan terhadap lesi tergantung jenis besar dan letak lesi serta
berapa lama lesi itu sudah terjadi
6 Rehabilitasi dini Upaya rehabilitasi dini harus segera dikerjakan begitu keadaan
penderita mulai stabil Fisioterapi pasif kemudian aktif segera dilakukan Apabila
terdapat gangguan bicara atau menelan upaya terapi wicara bisa
diberikanpendekatan psikologik berguna untuk memulihkan kepercayaan diri
penderita stroke
36
7 Tindakan perawatan lanjutan Tindakan untuk mencegah stroke berulang dan upaya
rehabilitasi kronis harus terus dilakukan Pencegahan berulangnya stroke dengan
cara mengontrol berbagai faktor resiko
bParkinson
Medis
Obat Dosis
penggunaan
Mekanisme kerja Efek samping
Levodopa (dopar) 200-500mghari
dalam dosis
terbagi
Tingkatkan
ketersediaan
dopamin dnegan
adakan prekusor
metabolik
Nausea vomitus
anoreksiadiskinesia
hipotensi ortostatik
gangguan perilaku
mimpi visual halusinasi
Karbidopa (lydosyn) Sp 100mghari
dalam dosis
terbagi
Turunkan
metabolisme
Dapat tingkatkan
toksisitas levodo[a
Karbidopa-
levodopa(sinemet)
40400-
2002000
mghari dalam
dosis terbagi
Tingkatkan
ketersediaan
dopamin(kedua
mekanisme diata)
Amantadin (symetrel) 100-300mg
hari
Delirium dan halusinasi
Bromokriptin (parlodel
elkrip)
1-15 mg
3-4xhari
ditingkatkan
sampai maks
100-200mgdosi
s terbagi
Tingkatkan
pelepasan
dopamin
Aktivasi
langsung reseptor
dopamin
Delirium dan halusinasi
Perubahan perilaku
hipotensi nausea
Pramipreksol(mirapeks
sifrol)
3x05-1mghari Agonis dopamin Halusinasi
37
Ropinirol ( requip) 3x35mghari Agonis dopamin Ortostatis sinkope
nauseasomnolens
Gol Kolinergik
- triheksil-phenidil
(artane)
-benstropin mesilat
(cogentin)
2-20mg hari
dosis terbagi
05-8 mg hari
dosis terbagi
Turunkan efek
asetilkolin bantu
seimbangkan
sistem kolinergik
dan
dopaminergik
Mulut kering
konstipasi retensia urin
pandangan kabut
ekserbasi glaukoma
takikardia konfusio
perubahan perilaku
Selegilin (eldepril) 10 mg hari
sekali sehari
Hambat
monoamin
oksidase tipe B
Nausea konfusio
agitasiinsomniagerakan
involunter
Antidepresan(trisiklik
SSRI trasodon)
Tunda awitan
disabilitas terus
saat 12 bulan
pertama Berguna
untuk manifestasi
depresi yang
terdapat seperti
23 penderita
penyakit
parkinson
Trisiklik hangover
seperti SE
antikolinergik gejala
psikotik (jarang)
idiosinkarasi SSRI
disforia mania
Trasodon disforia
dizzy malam hari
idiosinkrasi(jarang)
misal priapisme
Keperawatan
Sebagai salah satu penyakit parkinson kronis yang diderita oleh manula maka perawatan
tidak bisa hanya diserahkan kepada profesi paramedis melainkan kepada semua orang
yang ada di sekitarnya
a Pendidikan
Dalam arti memberi penjelasan kepada penderita keluarga dan care giver tentang
penyakit yang dideritaHendaknya keterangan diberikan secara rinci namun supportif
dalam arti tidak makin membuat penderita cemas atau takut Ditimbulkan simpati dan
empati dari anggota keluarganya sehingga dukungan fisik dan psikik mereka menjadi
38
maksimal
b Rehabilitasi
Tujuan rehabilitasi medik adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan
menghambat bertambah beratnya gejala penyakit serta mengatasi masalah-masalah
sebagai berikut
bull Abnormalitas gerakan
bull Kecenderungan postur tubuh yang salah
bull Gejala otonom
bull Gangguan perawatan diri ( Activity of Daily Living ndash ADL )
bull Perubahan psikologik
Untuk mencapai tujuan tersebut diatas dapat dilakukan tindakan sebagai berikut
1 Terapi fisik ROM ( range of motion )
bull Peregangan
bull Koreksi postur tubuh
bull Latihan koordinasi
bull Latihan jalan ( gait training )
bull Latihan buli-buli dan rectum
bull Latihan kebugaran kardiopulmonar
bull Edukasi dan program latihan di rumah
2 Terapi okupasi
Memberikan program yang ditujukan terutama dalam hal pelaksanaan aktivitas
kehidupan sehari-hari
3 Terapi wicara
Membantu penderita Parkinson dengan memberikan program latihan pernapasan
diafragma evaluasi menelan latihan disartria latihan bernapas dalam sebelum bicara
Latihan ini dapat membantu memperbaiki volume berbicara irama dan artikulasi
4 Psikoterapi
Membuat program dengan melakukan intervensi psikoterapi setelah melakukan asesmen
39
mengenai fungsi kognitif kepribadian status mental keluarga dan perilaku
5 Terapi sosial medik
Berperan dalam melakukan asesmen dampak psikososial lingkungan dan finansial untuk
maksud tersebut perlu dilakukan kunjungan rumah lingkungan tempat bekerja
6 Orthotik Prosthetik
Dapat membantu penderita Parkinson yang mengalami ketidakstabilan postural dengan
membuatkan alat Bantu jalan seperti tongkat atau walker
c Diet
Pada penderita parkinson ini sebenarnya tidaklah diperlukan suatu diet yang khusus
akan tetapi diet penderita ini yang diberikan dengan tujuan agar tidak terjadi kekurangan
gizi penurunan berat badan dan pengurangan jumlah massa otot serta tidak terjadinya
konstipasi Penderita dianjurkan untuk memakan makanan yang berimbang antara
komposisi serat dan air untuk mencegah terjadinya konstipasi serta cukup kalsium untuk
mempertahankan struktur tulang agar tetap baik Apabila didapatkan penurunan motilitas
usus dapat dipertimbangkan pemberian laksan setiap beberapa hari sekali Hindari
makanan yang mengandung alkohol atau berkalori tinggi
VI TERAPI KOMPLEMENTER
1Akupuntur
Pengertian Akupuntur
Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur akupuntur berasal dari kata
Latin Acus yang artinya jarum dan Punctur yang artinya menusuk jadi akupuntur berarti
ldquomenusuk dengan jarumrdquo (Dr Djuharto SS 1982) Didalam bahasa Inggris menjadi to
puncture sedangkan dalam bahasa Cina adalah cenciu Kata tersebut kemudian
diadaptasikan kedalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum
Akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di
titik-titik tertentu pada tubuh pasien telinga kepala sekitar telapak kaki dan tangan
untuk mempengaruhi memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh yang disebut
40
dengan Qi (dibaca Chi) Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran
yang disebut dengan meridian
Dalam tubuh manusia terdapat 670 titik utama dan beberapa titik ekstra Titik
yang digunakan dipilih secara cermat oleh akupunturis untuk melancarkan aliran dan
mengembalikan keseimbangan Qi (energi vital) yang apabila aliran tenaga ini terganggu
maka badan kita akan terasa sakit Sehingga tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk
mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis) serta mengoptimalkan
terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta
harmoni lalu lintas energi vital sesuai teori lima unsur sehingga gangguan kesehatan
dapat teratasi Semakin lancar dan seimbang Qi maka semakin sehatlah seseorang
Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu dan terbuat dari
bambu yang diruncingkan atau dari batu Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang
terbut dari besi baja Jarum besi baja sulit hancur fleksibel dan tidak berkarat Tetapi ada
juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum-jarum lain Jarum ini
dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum biasa Jarum akupuntur
memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis Panjangnya bermacam-
macam tergantung daerah tubuh yang diobati Saat ini para akupunturis yang
menggunakan jarum dalam prakteknya hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai
atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama
Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu
Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur
merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara
pengobatan yang baku Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara
sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah Oleh
karena itulah metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern
2Macam ndash Macam Rangsangan
Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi
dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur Pada awalnya alatndashalat yang digunakan untuk
merangsang titik ndash titik akupuntur secara tradisional adalah bendandashbenda tajam ( jarum
41
metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi
baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan
akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum
melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa
rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut
Rangsangan Mekanis
Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh
dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang
disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan
cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit
( clutching )
Rangsangan Panas ( thermis )
Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan
menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur
dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo
Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan
dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh
karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder
Rangsangan Listrik
Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator
(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik
disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum
melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-
stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang
42
langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-
puncture)
Rangsangan Magnet
Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi
perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang
digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola
tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)
terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi
pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya
dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif
Rangsangan Dengan Getaran Suara
Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan
Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-
akupuntur
Rangsangan Dengan Sinar Laser
Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan
batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai
ke bagian jaringan yang lebih dalam
Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi
Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-
acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian
memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)
hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan
oleh akupunturis berprofesi dokter
43
Rangsangan Kombinasi
Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara
stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi
moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus
mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang
berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu
tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan
elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun
sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai
rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi
3 Manfaat Akupuntur
Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan
dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga
merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan
kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan
yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini
berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat
modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain
1 Mengurangi Rasa Nyeri
Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian
yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan
melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam
bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk
mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang
hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu
mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek
kemoterapi seperti mual
44
2 Meningkatkan Kesuburan
Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah
bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita
bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh
bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya
bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga
3 Menghaluskan Kulit
Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan
akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan
untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati
jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu
kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan
kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal
kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-
binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun
pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem
pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun
saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral
4 Melangsingkan Tubuh
Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut
Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping
ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah
thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak
jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh
Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan
45
untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam
tubuh
2Terapi Sengat Lebah
Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai
Apipuncture
Prosedur Terapi
Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi
tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien
Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah
Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya
dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi
tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki
alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak
nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien
tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian
Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan
kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa
memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi
alergi
Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut
1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh
2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan
3 Gatal mata berair dan hidung meler
Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang
mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi
1 Tekanan darah menurun
2 Sesak nafas
3 Kesulitan menelan
4 Pusing
46
5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung
Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya
epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu
segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi
alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan
lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan
bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan
memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul
Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan
tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai
masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun
lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf
bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang
tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif
adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson
osteoporosis osteoartritis dll
Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh
dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun
kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak
disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang
digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk
mengobati kondisi kesehatan
Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang
paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling
ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin
memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat
meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami
dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun
lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat
Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki
47
peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa
potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi
Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada
juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang
diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan
transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi
kecemasan dll
Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan
peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang
menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah
48
DAFTAR PUSTAKA
Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai
penerbit FKUI
Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta
Balai Penerbit FKUI
Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Persyarafan Jakarta Salemba Medika
Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT
Gramedia
Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)
Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011
httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)
diakses 2 oktober 2013
Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-
sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013
httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-
SARAFpdf
httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml
49
Lesi di medulla spinalis
1 Neuron motorik bawah di daerah lesi seisi
2 Neuron motorik atas di bawah lesi berlawanan letak lesi
3 Gangguan sensorik
b Parkinson
Definisi
Penyakit parkinson atau parkinsonisme idopatik atau paralisisagitans dikemukakan
pertama kali oleh james paekinson pada 1817 merupakan suatu sindroma yang tediri atas
tiga gejala utama yaitu hipokinesia tremor dan rigiditas Penyebab tidak diketahui dan
oleh karenanya disebut sebagai parkinsonisme idiopatikbeberapa pencetus adalah infeksi
(ensefalitis letargika mesenfalitis sifilitika dan tuberkulumo) obat-obatan
(fenotiasinbutirofenonalkaloid rauwolfia dan tetrabenasin) pukulan saat bertinju dan
intoksikasi monosida karbon
Patofisiologi
o Abnormalitas patologis yang utama degenerasi sel dengan hilangnya neuron
dopaminergik yang terpigmentasi di pars compacta substansia nigra di otak dan
ketidakseimbangan sirkuit motor ekstrapiramidal (pengatur gerakan di otak)
o Pd orang normal berkurangnya dopamin 5 per dekade
o Pd penderita Parkinson -gt 45 selama dekade pertama setelah diagnosis
o Biasanya gejala baru muncul ketika dopamin di striatal sudah berkurang sampai
80
o Degenerasi saraf dopamin pada nigrostriatal menyebabkan peningkatan aktivitas
kolinergik striatal -gt efek tremor
Dopamin di corpus striatum meregulasi aktivitas kolinergik
Degenerasi dopamin di striatal 1048774 aktivitas kolinergik meningkat
Dr Lewy (1912) menemukan bahwa pada PD(parkinson disease)
o ndash Terjadi kerusakan pada substantia nigra
29
o ndash Terdapat Lewy bodies (eosinofil yang terkurung) di substansia nigra 1048774 tanda
utama penderita Parkinson
IV PROSES KEPERAWATAN
I Pengkajian
Pengkajian ini meliputi identitas klien status kesehatan saat ini riwayat kesehatan masa
lalu riwayat kesehatan keluarga pemeriksaan fisik sistem persarafan pola aktifitas
sehari-hari serta pengkajian psikososial dan spiritual
Identitas klien
Identitas pasien meliputi
a Nama
b Umur
c Jenis kelamin
dStatus perkawinan
e Agama
f Suku
gStatus kesehatan saat ini
1 Status kesehatan secara umum
2 Keluhan kesehatan saat ini
3 Pengetahuanpemahaman dan penatalaksanaan masalah kesehatan
h Riwayat kesehatan masa lalu
1 Penyakit masa kanak-kanak
2 Penyakit serius atau kronik
3Pernah mengalami trauma
i Riwayat kesehatan keluarga
1 Hipertensi
2 Kejang
3Arthritis masalah kesehatan mental
4Stroke
5Kematian mendadak yang tidak jelas sebabnya
Pemeriksaan fisik sistem persarafan
a Memeriksa keadaan umum pasien
30
b Test fungsi cerebralkortikal
c Test fungsi saraf cranial
d Test fungsi motorik dan cerebellum
e Test fungsi sensori
Pola aktivitas sehari-hari
a Tingkat latihan dan aktivitas
b Pekerjaan
pola bekerja
pemajanan terhadap benda-benda toksik
c Riwayat perjalanan yang terakhir
Pengkajian psikososial dan spritual
a Psikososial
b Spiritual
c Konsep Diri
1 Gambaran Diri
2 Ideal diri
3 Harga Diri
4Peran
5Identitas Diri
II Diagnosa Keperawatan
Diagnosa-diagnosa berikut ini adalah sebagian diagnosa yang dapat di angkat pada pasien
lansia dengan gangguan sistem persarafan yang di kutip dari diagnosa keperawatan
NANDA
1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan kognitif
2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh
3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil penciuman)
berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan integrasi
4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan
neuromuskuler
5Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan jadwal
tidur
31
6 Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan perubahanpenurunan sistem saraf
III Intervensi
Di bawah ini adalah intervensi dan kriteria hasil dari diagnosa keperawatan yang telah di
angkat yang di kutip dati buku diagnosa keperawatan dengan intervensi NIC dan kriteria
hasil NOC
1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan
kognitif
Tujuan
a Pasien bebas dari resiko cedera
b Tidak memperlihatkan tanda cedera fisik
Intervensi
a Kaji status mental dan fisik
b Lakukan strategi untuk mencegah cedera yang sesuai untuk status fisiologis
c Pertahankan tindakan kewaspadaan
d Singkirkan atau lepaskan alat-alat yang dapat membahayakan pasien
e Hindari tugas-tugas yang membahayakan
2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh
Tujuan
a Pasien akan mengidentifikasikan aktifitas danatau situasi yang menimbulkan
kecemasan yang berkontribusi pada intoleransi aktivitas
b Pasien dapat menampilkan aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS)
Intervensi
1Kaji respon emosi sosial dan spiritual terhadap aktivitas
2Evaluasi motivasi dan keinginan pasien untuk meningkatkan aktivitas
3Hindari menjadwalkan aktivitas selama periode istirahat
4 Bantu pasien untuk mengubah posisi secara berkala dan ambulasi yang dapat di
toleransi
3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil
penciuman) berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan
integrasi
32
Tujuan
a Pasien dapat menunjukkan kemampuan kognitif
bPasien dapat mengidentifikasikan diri orang tempat dan waktu
Intervensi
1 Pantau perubahan status neurologis pasien
2 Pantau tingkat kesadaran pasien
3Identifikasikan factor yang berpengaruh terhadap gangguan persepsi sensori
4Pastikan akses dan penggunaan alat bantu sensori
5Tingkatkan jumlah stimulus untuk mencapai tingkat sensori yang sesuai
4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan
neuromuskuler
Tujuan
aPasien dapat memenuhi kebutuhan eliminasi seperti biasa
bPasien mampu mengidentifikasikan apabila ingin melakukan eliminasi
Intervensi
1 Kaji pola eliminasi BAB dan BAK klien
2Anjurkan pasien untuk melakukan aktivitas optimal
3Berikan privasi dan keamanan saat pasien melakukan eliminasi
5 Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan
jadwal tidur
Tujuan
a Tidak ada masalah dengan pola kualitas dan rutinitas istirahat tidur
b Menunjukkan kesejahteraan fisik dan psikologis
Intervensi
1 Pantau pola tidur pasien dan catat hubungan faktor-faktor fisik yang dapt mengganggu
pola tidur pasien
2Berikanciptakan lingkungan yang tenang sebelum tidur
3 Bantu pasien untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang mungkin menyebabkan
kurang tidur seperti ketakutan masalah yang tidak terselesaikan dan konflik
4 Bantu pasien untuk membatasi tidur di siang hari dengan menyediakan aktivitas yang
meningkatkan kondisi terjaga
33
V PENATALAKSANAAN MEDIS DAN KEPERAWATAN
a Stroke
Medis
Mengingat pentingnya ldquogolden perioderdquo 3 jam dimulai saat awitan stroke maka upaya
khusus harus dijalankan agar periode ini dapat dicapai oleh sebanyak mungkin penderita
stroke sehingga terapi trombolitik dapat dilaksanakan Diantara yang perlu dilaksanakan
adalah
1 Pendidikan dan penerangan pada masyarakat dan semua tenaga kesehatan untuk
pengenalan gejala dini stroke sehingga rujukan ke pusat stroke dapat
dilaksanakan Spek transportasi dan akses ke unit stroke ini juga harus difikirkan
dengan baik agar tidak memperlambat upaya terapi dalam ldquogolden perioderdquo
tersebut
2 Pendirian unit stroke yang terakreditasi yang dapat menangani stroke dengan
baikdan benar yang siap selama 24 jam
3 Pusatunit stroke tersebut perlu mengadopsi tatacara penatalaksanaan stroke yang
baik dan benar walaupun dianjurkan pula pengusahaan terapi non standar asalkan
dalam kerangka uji coba (trial)
Diagnosis
Ditujukan untuk mencari beberapa keterangan antara lain
1 Apakah penderita menderita stroke atau bukan
2 Bila memang stroke letak jenis dan luas lesi
3 Status penderita secara keseluruhan termasuk disini adalah tekanan darah kadar
gula darah keadaan kardio-respirasi keadaan hidrasi elektrolit asam basa
keadaan ginjal dan lain lain
Untuk mencari keterangan point 1 dan 2 diatas diperlukan pemeriksaan
neurologik sederhana Yang kemudian perlu dikonfirmasikan dengan alat pencitraan
yang lebih canggih (CT scan) atau pencitraan dengan resonansi magnetik (MRI) Lesi
kecil dibatang otak sering tidak terlihat dengan CT scan akan tetapi dapat terdeteksi
34
dengan MRI Pengobatan dengan rTPA tidak boleh dilaksanakan apabila diagnosis
stroke belum dikonfirmasi dengan salah satu dari ke dua alat tersebut
Penatalaksanaan spesifik
Yang dimaksud penatalaksanaan spesifik disini adalah penatalaksanaan terhadap
lesi yang diharapkan dapat mengembalikan aliran darah dan jaringan otak yang
dialirinya menjadi normal kembali Untuk stroke non hemoragik satu satunya obat
yang terbukti dan direkomendasikan di Eropa dan Amerika adalah rTPA (aktivator
plasminogen jaringan rekombinan) terapi ini hanya bermanfaat dan oleh karena itu
hanya boleh diberikan pada penderita dalam waktu 3 jam setelah awitan stroke Untuk
stroke hemoragik hanya perdarahan yang superfisial dan terapetik window antara 6-
12 jam yang bisa diterapi dengan jalan pembedahan
Obat-obat neuroprotektif
Dasar pemikiran obat golongan ini adalah bahwa sebagai akibat terjadinya
iskemia otak akan terjadi berbagai rantai reaksi melalui pelepasan glutamat kemudian
banjirnya kalsium intraseluler stres oksidatif yang selanjutnya menyebabkan
kerusakan organel dan tanggapan jaringan dan akhirnya kematian neuron Akan tetapi
yang terjadi bukan sekedar iskemia akan tetapi akibat sumbatan pembuluh darah
sehingga obat obat ini walaupun menarik secara teoritis akan tetapi secara umum
gagal memberikan perbaikan pada penderita stroke
EUSI 2003 deklarasi Helsingborg 2006 dan American stroke Guidelines 2007
tidak merekomendasikan obat bobat ini karena uji coba meta analisis berbagai ujicoba
yang telah dilaksanakan gagal mebuktikan manfaat obat ini Dua macam obat yang
banyak digunakan di Indonesia (Pirasetam dan Citicolin) bahkan dikatakan
meningkatkan kematian pada penderita stroke (AHA 2007)
Keperawatan
Diarahkan untuk memberikan perawatan yang optimal pada penderita Memberikan
posisi yang tepat alih baring untuk penderita dengan keadaan kesadaran menurun
pemberian hidrasi yang cukup merupakan beberapa aspek perawatan yang penting
35
Perbaikan GangguanKomplikasi Sistemik
Seperti dikemukakan diatas berbagai komplikasi sistemik lebih berbahaya
dibanding strokenya sendiri Oleh karena itu keadaan tersebut harus selalu dipantau
diantaranya
1 Tekanan darah Berbagai penelitian menunjukan bahwa pada stroke akut biasanya
tekanan darah akan meningkat sebagai mekanisme kompensasi untuk kemudian
kembali menjadi normal setelah 2-3 hari Oleh karena itu peningkatan tekanan
darah pada hari-hari pertama stroke tidak perlu dikoreksi kecuali bila mencapai
(sistolikgt220mmHg atau diastolik gt130mmHg)
2 Gula darah Sepeti tekanan darah gula darah seringkali meningkat pada hari-hari
pertama stroke akan tetapi penelitian menunjukkan bahwa gula darah yang tinggi
akan menyebabkan kerusakan otak sehingga peninggian kadar gula darah pada
hari-hari pertama stroke harus diturunkan senormal mungkin kalau perlu dengan
pemberian insulin melalui pompa syring
3 Keadaan kardio-respirasigangguan jantung selain sebagai penyebab stroke juga
dapat timbul sebagai akibat stroke karena itu pemantauan keadaan jantung harus
selalu dilakukan seawal mungkin Gangguan respirasi juga sering menyebabkan
kamatian oleh karena itu perlu pemantauan yang baik dan tindakan pengobatan
yang tepat
4 Ulkus stres infeksi gangguan ginjal atau hati Juga merupakan keadaanyang perlu
diperhatikan pada penderita stroke karena keadaan tersebut seringkali terjadi dan
menentukan kelangsungan hidup penderita
5 Terhadap lesi Perlakuan terhadap lesi tergantung jenis besar dan letak lesi serta
berapa lama lesi itu sudah terjadi
6 Rehabilitasi dini Upaya rehabilitasi dini harus segera dikerjakan begitu keadaan
penderita mulai stabil Fisioterapi pasif kemudian aktif segera dilakukan Apabila
terdapat gangguan bicara atau menelan upaya terapi wicara bisa
diberikanpendekatan psikologik berguna untuk memulihkan kepercayaan diri
penderita stroke
36
7 Tindakan perawatan lanjutan Tindakan untuk mencegah stroke berulang dan upaya
rehabilitasi kronis harus terus dilakukan Pencegahan berulangnya stroke dengan
cara mengontrol berbagai faktor resiko
bParkinson
Medis
Obat Dosis
penggunaan
Mekanisme kerja Efek samping
Levodopa (dopar) 200-500mghari
dalam dosis
terbagi
Tingkatkan
ketersediaan
dopamin dnegan
adakan prekusor
metabolik
Nausea vomitus
anoreksiadiskinesia
hipotensi ortostatik
gangguan perilaku
mimpi visual halusinasi
Karbidopa (lydosyn) Sp 100mghari
dalam dosis
terbagi
Turunkan
metabolisme
Dapat tingkatkan
toksisitas levodo[a
Karbidopa-
levodopa(sinemet)
40400-
2002000
mghari dalam
dosis terbagi
Tingkatkan
ketersediaan
dopamin(kedua
mekanisme diata)
Amantadin (symetrel) 100-300mg
hari
Delirium dan halusinasi
Bromokriptin (parlodel
elkrip)
1-15 mg
3-4xhari
ditingkatkan
sampai maks
100-200mgdosi
s terbagi
Tingkatkan
pelepasan
dopamin
Aktivasi
langsung reseptor
dopamin
Delirium dan halusinasi
Perubahan perilaku
hipotensi nausea
Pramipreksol(mirapeks
sifrol)
3x05-1mghari Agonis dopamin Halusinasi
37
Ropinirol ( requip) 3x35mghari Agonis dopamin Ortostatis sinkope
nauseasomnolens
Gol Kolinergik
- triheksil-phenidil
(artane)
-benstropin mesilat
(cogentin)
2-20mg hari
dosis terbagi
05-8 mg hari
dosis terbagi
Turunkan efek
asetilkolin bantu
seimbangkan
sistem kolinergik
dan
dopaminergik
Mulut kering
konstipasi retensia urin
pandangan kabut
ekserbasi glaukoma
takikardia konfusio
perubahan perilaku
Selegilin (eldepril) 10 mg hari
sekali sehari
Hambat
monoamin
oksidase tipe B
Nausea konfusio
agitasiinsomniagerakan
involunter
Antidepresan(trisiklik
SSRI trasodon)
Tunda awitan
disabilitas terus
saat 12 bulan
pertama Berguna
untuk manifestasi
depresi yang
terdapat seperti
23 penderita
penyakit
parkinson
Trisiklik hangover
seperti SE
antikolinergik gejala
psikotik (jarang)
idiosinkarasi SSRI
disforia mania
Trasodon disforia
dizzy malam hari
idiosinkrasi(jarang)
misal priapisme
Keperawatan
Sebagai salah satu penyakit parkinson kronis yang diderita oleh manula maka perawatan
tidak bisa hanya diserahkan kepada profesi paramedis melainkan kepada semua orang
yang ada di sekitarnya
a Pendidikan
Dalam arti memberi penjelasan kepada penderita keluarga dan care giver tentang
penyakit yang dideritaHendaknya keterangan diberikan secara rinci namun supportif
dalam arti tidak makin membuat penderita cemas atau takut Ditimbulkan simpati dan
empati dari anggota keluarganya sehingga dukungan fisik dan psikik mereka menjadi
38
maksimal
b Rehabilitasi
Tujuan rehabilitasi medik adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan
menghambat bertambah beratnya gejala penyakit serta mengatasi masalah-masalah
sebagai berikut
bull Abnormalitas gerakan
bull Kecenderungan postur tubuh yang salah
bull Gejala otonom
bull Gangguan perawatan diri ( Activity of Daily Living ndash ADL )
bull Perubahan psikologik
Untuk mencapai tujuan tersebut diatas dapat dilakukan tindakan sebagai berikut
1 Terapi fisik ROM ( range of motion )
bull Peregangan
bull Koreksi postur tubuh
bull Latihan koordinasi
bull Latihan jalan ( gait training )
bull Latihan buli-buli dan rectum
bull Latihan kebugaran kardiopulmonar
bull Edukasi dan program latihan di rumah
2 Terapi okupasi
Memberikan program yang ditujukan terutama dalam hal pelaksanaan aktivitas
kehidupan sehari-hari
3 Terapi wicara
Membantu penderita Parkinson dengan memberikan program latihan pernapasan
diafragma evaluasi menelan latihan disartria latihan bernapas dalam sebelum bicara
Latihan ini dapat membantu memperbaiki volume berbicara irama dan artikulasi
4 Psikoterapi
Membuat program dengan melakukan intervensi psikoterapi setelah melakukan asesmen
39
mengenai fungsi kognitif kepribadian status mental keluarga dan perilaku
5 Terapi sosial medik
Berperan dalam melakukan asesmen dampak psikososial lingkungan dan finansial untuk
maksud tersebut perlu dilakukan kunjungan rumah lingkungan tempat bekerja
6 Orthotik Prosthetik
Dapat membantu penderita Parkinson yang mengalami ketidakstabilan postural dengan
membuatkan alat Bantu jalan seperti tongkat atau walker
c Diet
Pada penderita parkinson ini sebenarnya tidaklah diperlukan suatu diet yang khusus
akan tetapi diet penderita ini yang diberikan dengan tujuan agar tidak terjadi kekurangan
gizi penurunan berat badan dan pengurangan jumlah massa otot serta tidak terjadinya
konstipasi Penderita dianjurkan untuk memakan makanan yang berimbang antara
komposisi serat dan air untuk mencegah terjadinya konstipasi serta cukup kalsium untuk
mempertahankan struktur tulang agar tetap baik Apabila didapatkan penurunan motilitas
usus dapat dipertimbangkan pemberian laksan setiap beberapa hari sekali Hindari
makanan yang mengandung alkohol atau berkalori tinggi
VI TERAPI KOMPLEMENTER
1Akupuntur
Pengertian Akupuntur
Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur akupuntur berasal dari kata
Latin Acus yang artinya jarum dan Punctur yang artinya menusuk jadi akupuntur berarti
ldquomenusuk dengan jarumrdquo (Dr Djuharto SS 1982) Didalam bahasa Inggris menjadi to
puncture sedangkan dalam bahasa Cina adalah cenciu Kata tersebut kemudian
diadaptasikan kedalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum
Akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di
titik-titik tertentu pada tubuh pasien telinga kepala sekitar telapak kaki dan tangan
untuk mempengaruhi memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh yang disebut
40
dengan Qi (dibaca Chi) Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran
yang disebut dengan meridian
Dalam tubuh manusia terdapat 670 titik utama dan beberapa titik ekstra Titik
yang digunakan dipilih secara cermat oleh akupunturis untuk melancarkan aliran dan
mengembalikan keseimbangan Qi (energi vital) yang apabila aliran tenaga ini terganggu
maka badan kita akan terasa sakit Sehingga tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk
mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis) serta mengoptimalkan
terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta
harmoni lalu lintas energi vital sesuai teori lima unsur sehingga gangguan kesehatan
dapat teratasi Semakin lancar dan seimbang Qi maka semakin sehatlah seseorang
Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu dan terbuat dari
bambu yang diruncingkan atau dari batu Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang
terbut dari besi baja Jarum besi baja sulit hancur fleksibel dan tidak berkarat Tetapi ada
juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum-jarum lain Jarum ini
dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum biasa Jarum akupuntur
memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis Panjangnya bermacam-
macam tergantung daerah tubuh yang diobati Saat ini para akupunturis yang
menggunakan jarum dalam prakteknya hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai
atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama
Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu
Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur
merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara
pengobatan yang baku Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara
sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah Oleh
karena itulah metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern
2Macam ndash Macam Rangsangan
Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi
dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur Pada awalnya alatndashalat yang digunakan untuk
merangsang titik ndash titik akupuntur secara tradisional adalah bendandashbenda tajam ( jarum
41
metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi
baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan
akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum
melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa
rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut
Rangsangan Mekanis
Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh
dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang
disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan
cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit
( clutching )
Rangsangan Panas ( thermis )
Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan
menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur
dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo
Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan
dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh
karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder
Rangsangan Listrik
Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator
(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik
disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum
melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-
stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang
42
langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-
puncture)
Rangsangan Magnet
Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi
perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang
digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola
tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)
terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi
pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya
dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif
Rangsangan Dengan Getaran Suara
Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan
Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-
akupuntur
Rangsangan Dengan Sinar Laser
Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan
batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai
ke bagian jaringan yang lebih dalam
Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi
Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-
acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian
memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)
hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan
oleh akupunturis berprofesi dokter
43
Rangsangan Kombinasi
Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara
stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi
moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus
mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang
berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu
tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan
elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun
sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai
rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi
3 Manfaat Akupuntur
Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan
dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga
merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan
kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan
yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini
berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat
modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain
1 Mengurangi Rasa Nyeri
Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian
yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan
melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam
bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk
mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang
hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu
mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek
kemoterapi seperti mual
44
2 Meningkatkan Kesuburan
Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah
bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita
bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh
bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya
bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga
3 Menghaluskan Kulit
Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan
akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan
untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati
jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu
kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan
kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal
kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-
binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun
pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem
pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun
saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral
4 Melangsingkan Tubuh
Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut
Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping
ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah
thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak
jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh
Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan
45
untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam
tubuh
2Terapi Sengat Lebah
Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai
Apipuncture
Prosedur Terapi
Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi
tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien
Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah
Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya
dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi
tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki
alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak
nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien
tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian
Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan
kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa
memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi
alergi
Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut
1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh
2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan
3 Gatal mata berair dan hidung meler
Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang
mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi
1 Tekanan darah menurun
2 Sesak nafas
3 Kesulitan menelan
4 Pusing
46
5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung
Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya
epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu
segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi
alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan
lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan
bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan
memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul
Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan
tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai
masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun
lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf
bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang
tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif
adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson
osteoporosis osteoartritis dll
Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh
dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun
kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak
disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang
digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk
mengobati kondisi kesehatan
Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang
paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling
ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin
memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat
meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami
dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun
lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat
Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki
47
peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa
potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi
Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada
juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang
diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan
transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi
kecemasan dll
Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan
peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang
menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah
48
DAFTAR PUSTAKA
Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai
penerbit FKUI
Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta
Balai Penerbit FKUI
Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Persyarafan Jakarta Salemba Medika
Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT
Gramedia
Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)
Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011
httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)
diakses 2 oktober 2013
Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-
sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013
httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-
SARAFpdf
httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml
49
o ndash Terdapat Lewy bodies (eosinofil yang terkurung) di substansia nigra 1048774 tanda
utama penderita Parkinson
IV PROSES KEPERAWATAN
I Pengkajian
Pengkajian ini meliputi identitas klien status kesehatan saat ini riwayat kesehatan masa
lalu riwayat kesehatan keluarga pemeriksaan fisik sistem persarafan pola aktifitas
sehari-hari serta pengkajian psikososial dan spiritual
Identitas klien
Identitas pasien meliputi
a Nama
b Umur
c Jenis kelamin
dStatus perkawinan
e Agama
f Suku
gStatus kesehatan saat ini
1 Status kesehatan secara umum
2 Keluhan kesehatan saat ini
3 Pengetahuanpemahaman dan penatalaksanaan masalah kesehatan
h Riwayat kesehatan masa lalu
1 Penyakit masa kanak-kanak
2 Penyakit serius atau kronik
3Pernah mengalami trauma
i Riwayat kesehatan keluarga
1 Hipertensi
2 Kejang
3Arthritis masalah kesehatan mental
4Stroke
5Kematian mendadak yang tidak jelas sebabnya
Pemeriksaan fisik sistem persarafan
a Memeriksa keadaan umum pasien
30
b Test fungsi cerebralkortikal
c Test fungsi saraf cranial
d Test fungsi motorik dan cerebellum
e Test fungsi sensori
Pola aktivitas sehari-hari
a Tingkat latihan dan aktivitas
b Pekerjaan
pola bekerja
pemajanan terhadap benda-benda toksik
c Riwayat perjalanan yang terakhir
Pengkajian psikososial dan spritual
a Psikososial
b Spiritual
c Konsep Diri
1 Gambaran Diri
2 Ideal diri
3 Harga Diri
4Peran
5Identitas Diri
II Diagnosa Keperawatan
Diagnosa-diagnosa berikut ini adalah sebagian diagnosa yang dapat di angkat pada pasien
lansia dengan gangguan sistem persarafan yang di kutip dari diagnosa keperawatan
NANDA
1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan kognitif
2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh
3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil penciuman)
berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan integrasi
4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan
neuromuskuler
5Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan jadwal
tidur
31
6 Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan perubahanpenurunan sistem saraf
III Intervensi
Di bawah ini adalah intervensi dan kriteria hasil dari diagnosa keperawatan yang telah di
angkat yang di kutip dati buku diagnosa keperawatan dengan intervensi NIC dan kriteria
hasil NOC
1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan
kognitif
Tujuan
a Pasien bebas dari resiko cedera
b Tidak memperlihatkan tanda cedera fisik
Intervensi
a Kaji status mental dan fisik
b Lakukan strategi untuk mencegah cedera yang sesuai untuk status fisiologis
c Pertahankan tindakan kewaspadaan
d Singkirkan atau lepaskan alat-alat yang dapat membahayakan pasien
e Hindari tugas-tugas yang membahayakan
2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh
Tujuan
a Pasien akan mengidentifikasikan aktifitas danatau situasi yang menimbulkan
kecemasan yang berkontribusi pada intoleransi aktivitas
b Pasien dapat menampilkan aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS)
Intervensi
1Kaji respon emosi sosial dan spiritual terhadap aktivitas
2Evaluasi motivasi dan keinginan pasien untuk meningkatkan aktivitas
3Hindari menjadwalkan aktivitas selama periode istirahat
4 Bantu pasien untuk mengubah posisi secara berkala dan ambulasi yang dapat di
toleransi
3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil
penciuman) berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan
integrasi
32
Tujuan
a Pasien dapat menunjukkan kemampuan kognitif
bPasien dapat mengidentifikasikan diri orang tempat dan waktu
Intervensi
1 Pantau perubahan status neurologis pasien
2 Pantau tingkat kesadaran pasien
3Identifikasikan factor yang berpengaruh terhadap gangguan persepsi sensori
4Pastikan akses dan penggunaan alat bantu sensori
5Tingkatkan jumlah stimulus untuk mencapai tingkat sensori yang sesuai
4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan
neuromuskuler
Tujuan
aPasien dapat memenuhi kebutuhan eliminasi seperti biasa
bPasien mampu mengidentifikasikan apabila ingin melakukan eliminasi
Intervensi
1 Kaji pola eliminasi BAB dan BAK klien
2Anjurkan pasien untuk melakukan aktivitas optimal
3Berikan privasi dan keamanan saat pasien melakukan eliminasi
5 Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan
jadwal tidur
Tujuan
a Tidak ada masalah dengan pola kualitas dan rutinitas istirahat tidur
b Menunjukkan kesejahteraan fisik dan psikologis
Intervensi
1 Pantau pola tidur pasien dan catat hubungan faktor-faktor fisik yang dapt mengganggu
pola tidur pasien
2Berikanciptakan lingkungan yang tenang sebelum tidur
3 Bantu pasien untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang mungkin menyebabkan
kurang tidur seperti ketakutan masalah yang tidak terselesaikan dan konflik
4 Bantu pasien untuk membatasi tidur di siang hari dengan menyediakan aktivitas yang
meningkatkan kondisi terjaga
33
V PENATALAKSANAAN MEDIS DAN KEPERAWATAN
a Stroke
Medis
Mengingat pentingnya ldquogolden perioderdquo 3 jam dimulai saat awitan stroke maka upaya
khusus harus dijalankan agar periode ini dapat dicapai oleh sebanyak mungkin penderita
stroke sehingga terapi trombolitik dapat dilaksanakan Diantara yang perlu dilaksanakan
adalah
1 Pendidikan dan penerangan pada masyarakat dan semua tenaga kesehatan untuk
pengenalan gejala dini stroke sehingga rujukan ke pusat stroke dapat
dilaksanakan Spek transportasi dan akses ke unit stroke ini juga harus difikirkan
dengan baik agar tidak memperlambat upaya terapi dalam ldquogolden perioderdquo
tersebut
2 Pendirian unit stroke yang terakreditasi yang dapat menangani stroke dengan
baikdan benar yang siap selama 24 jam
3 Pusatunit stroke tersebut perlu mengadopsi tatacara penatalaksanaan stroke yang
baik dan benar walaupun dianjurkan pula pengusahaan terapi non standar asalkan
dalam kerangka uji coba (trial)
Diagnosis
Ditujukan untuk mencari beberapa keterangan antara lain
1 Apakah penderita menderita stroke atau bukan
2 Bila memang stroke letak jenis dan luas lesi
3 Status penderita secara keseluruhan termasuk disini adalah tekanan darah kadar
gula darah keadaan kardio-respirasi keadaan hidrasi elektrolit asam basa
keadaan ginjal dan lain lain
Untuk mencari keterangan point 1 dan 2 diatas diperlukan pemeriksaan
neurologik sederhana Yang kemudian perlu dikonfirmasikan dengan alat pencitraan
yang lebih canggih (CT scan) atau pencitraan dengan resonansi magnetik (MRI) Lesi
kecil dibatang otak sering tidak terlihat dengan CT scan akan tetapi dapat terdeteksi
34
dengan MRI Pengobatan dengan rTPA tidak boleh dilaksanakan apabila diagnosis
stroke belum dikonfirmasi dengan salah satu dari ke dua alat tersebut
Penatalaksanaan spesifik
Yang dimaksud penatalaksanaan spesifik disini adalah penatalaksanaan terhadap
lesi yang diharapkan dapat mengembalikan aliran darah dan jaringan otak yang
dialirinya menjadi normal kembali Untuk stroke non hemoragik satu satunya obat
yang terbukti dan direkomendasikan di Eropa dan Amerika adalah rTPA (aktivator
plasminogen jaringan rekombinan) terapi ini hanya bermanfaat dan oleh karena itu
hanya boleh diberikan pada penderita dalam waktu 3 jam setelah awitan stroke Untuk
stroke hemoragik hanya perdarahan yang superfisial dan terapetik window antara 6-
12 jam yang bisa diterapi dengan jalan pembedahan
Obat-obat neuroprotektif
Dasar pemikiran obat golongan ini adalah bahwa sebagai akibat terjadinya
iskemia otak akan terjadi berbagai rantai reaksi melalui pelepasan glutamat kemudian
banjirnya kalsium intraseluler stres oksidatif yang selanjutnya menyebabkan
kerusakan organel dan tanggapan jaringan dan akhirnya kematian neuron Akan tetapi
yang terjadi bukan sekedar iskemia akan tetapi akibat sumbatan pembuluh darah
sehingga obat obat ini walaupun menarik secara teoritis akan tetapi secara umum
gagal memberikan perbaikan pada penderita stroke
EUSI 2003 deklarasi Helsingborg 2006 dan American stroke Guidelines 2007
tidak merekomendasikan obat bobat ini karena uji coba meta analisis berbagai ujicoba
yang telah dilaksanakan gagal mebuktikan manfaat obat ini Dua macam obat yang
banyak digunakan di Indonesia (Pirasetam dan Citicolin) bahkan dikatakan
meningkatkan kematian pada penderita stroke (AHA 2007)
Keperawatan
Diarahkan untuk memberikan perawatan yang optimal pada penderita Memberikan
posisi yang tepat alih baring untuk penderita dengan keadaan kesadaran menurun
pemberian hidrasi yang cukup merupakan beberapa aspek perawatan yang penting
35
Perbaikan GangguanKomplikasi Sistemik
Seperti dikemukakan diatas berbagai komplikasi sistemik lebih berbahaya
dibanding strokenya sendiri Oleh karena itu keadaan tersebut harus selalu dipantau
diantaranya
1 Tekanan darah Berbagai penelitian menunjukan bahwa pada stroke akut biasanya
tekanan darah akan meningkat sebagai mekanisme kompensasi untuk kemudian
kembali menjadi normal setelah 2-3 hari Oleh karena itu peningkatan tekanan
darah pada hari-hari pertama stroke tidak perlu dikoreksi kecuali bila mencapai
(sistolikgt220mmHg atau diastolik gt130mmHg)
2 Gula darah Sepeti tekanan darah gula darah seringkali meningkat pada hari-hari
pertama stroke akan tetapi penelitian menunjukkan bahwa gula darah yang tinggi
akan menyebabkan kerusakan otak sehingga peninggian kadar gula darah pada
hari-hari pertama stroke harus diturunkan senormal mungkin kalau perlu dengan
pemberian insulin melalui pompa syring
3 Keadaan kardio-respirasigangguan jantung selain sebagai penyebab stroke juga
dapat timbul sebagai akibat stroke karena itu pemantauan keadaan jantung harus
selalu dilakukan seawal mungkin Gangguan respirasi juga sering menyebabkan
kamatian oleh karena itu perlu pemantauan yang baik dan tindakan pengobatan
yang tepat
4 Ulkus stres infeksi gangguan ginjal atau hati Juga merupakan keadaanyang perlu
diperhatikan pada penderita stroke karena keadaan tersebut seringkali terjadi dan
menentukan kelangsungan hidup penderita
5 Terhadap lesi Perlakuan terhadap lesi tergantung jenis besar dan letak lesi serta
berapa lama lesi itu sudah terjadi
6 Rehabilitasi dini Upaya rehabilitasi dini harus segera dikerjakan begitu keadaan
penderita mulai stabil Fisioterapi pasif kemudian aktif segera dilakukan Apabila
terdapat gangguan bicara atau menelan upaya terapi wicara bisa
diberikanpendekatan psikologik berguna untuk memulihkan kepercayaan diri
penderita stroke
36
7 Tindakan perawatan lanjutan Tindakan untuk mencegah stroke berulang dan upaya
rehabilitasi kronis harus terus dilakukan Pencegahan berulangnya stroke dengan
cara mengontrol berbagai faktor resiko
bParkinson
Medis
Obat Dosis
penggunaan
Mekanisme kerja Efek samping
Levodopa (dopar) 200-500mghari
dalam dosis
terbagi
Tingkatkan
ketersediaan
dopamin dnegan
adakan prekusor
metabolik
Nausea vomitus
anoreksiadiskinesia
hipotensi ortostatik
gangguan perilaku
mimpi visual halusinasi
Karbidopa (lydosyn) Sp 100mghari
dalam dosis
terbagi
Turunkan
metabolisme
Dapat tingkatkan
toksisitas levodo[a
Karbidopa-
levodopa(sinemet)
40400-
2002000
mghari dalam
dosis terbagi
Tingkatkan
ketersediaan
dopamin(kedua
mekanisme diata)
Amantadin (symetrel) 100-300mg
hari
Delirium dan halusinasi
Bromokriptin (parlodel
elkrip)
1-15 mg
3-4xhari
ditingkatkan
sampai maks
100-200mgdosi
s terbagi
Tingkatkan
pelepasan
dopamin
Aktivasi
langsung reseptor
dopamin
Delirium dan halusinasi
Perubahan perilaku
hipotensi nausea
Pramipreksol(mirapeks
sifrol)
3x05-1mghari Agonis dopamin Halusinasi
37
Ropinirol ( requip) 3x35mghari Agonis dopamin Ortostatis sinkope
nauseasomnolens
Gol Kolinergik
- triheksil-phenidil
(artane)
-benstropin mesilat
(cogentin)
2-20mg hari
dosis terbagi
05-8 mg hari
dosis terbagi
Turunkan efek
asetilkolin bantu
seimbangkan
sistem kolinergik
dan
dopaminergik
Mulut kering
konstipasi retensia urin
pandangan kabut
ekserbasi glaukoma
takikardia konfusio
perubahan perilaku
Selegilin (eldepril) 10 mg hari
sekali sehari
Hambat
monoamin
oksidase tipe B
Nausea konfusio
agitasiinsomniagerakan
involunter
Antidepresan(trisiklik
SSRI trasodon)
Tunda awitan
disabilitas terus
saat 12 bulan
pertama Berguna
untuk manifestasi
depresi yang
terdapat seperti
23 penderita
penyakit
parkinson
Trisiklik hangover
seperti SE
antikolinergik gejala
psikotik (jarang)
idiosinkarasi SSRI
disforia mania
Trasodon disforia
dizzy malam hari
idiosinkrasi(jarang)
misal priapisme
Keperawatan
Sebagai salah satu penyakit parkinson kronis yang diderita oleh manula maka perawatan
tidak bisa hanya diserahkan kepada profesi paramedis melainkan kepada semua orang
yang ada di sekitarnya
a Pendidikan
Dalam arti memberi penjelasan kepada penderita keluarga dan care giver tentang
penyakit yang dideritaHendaknya keterangan diberikan secara rinci namun supportif
dalam arti tidak makin membuat penderita cemas atau takut Ditimbulkan simpati dan
empati dari anggota keluarganya sehingga dukungan fisik dan psikik mereka menjadi
38
maksimal
b Rehabilitasi
Tujuan rehabilitasi medik adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan
menghambat bertambah beratnya gejala penyakit serta mengatasi masalah-masalah
sebagai berikut
bull Abnormalitas gerakan
bull Kecenderungan postur tubuh yang salah
bull Gejala otonom
bull Gangguan perawatan diri ( Activity of Daily Living ndash ADL )
bull Perubahan psikologik
Untuk mencapai tujuan tersebut diatas dapat dilakukan tindakan sebagai berikut
1 Terapi fisik ROM ( range of motion )
bull Peregangan
bull Koreksi postur tubuh
bull Latihan koordinasi
bull Latihan jalan ( gait training )
bull Latihan buli-buli dan rectum
bull Latihan kebugaran kardiopulmonar
bull Edukasi dan program latihan di rumah
2 Terapi okupasi
Memberikan program yang ditujukan terutama dalam hal pelaksanaan aktivitas
kehidupan sehari-hari
3 Terapi wicara
Membantu penderita Parkinson dengan memberikan program latihan pernapasan
diafragma evaluasi menelan latihan disartria latihan bernapas dalam sebelum bicara
Latihan ini dapat membantu memperbaiki volume berbicara irama dan artikulasi
4 Psikoterapi
Membuat program dengan melakukan intervensi psikoterapi setelah melakukan asesmen
39
mengenai fungsi kognitif kepribadian status mental keluarga dan perilaku
5 Terapi sosial medik
Berperan dalam melakukan asesmen dampak psikososial lingkungan dan finansial untuk
maksud tersebut perlu dilakukan kunjungan rumah lingkungan tempat bekerja
6 Orthotik Prosthetik
Dapat membantu penderita Parkinson yang mengalami ketidakstabilan postural dengan
membuatkan alat Bantu jalan seperti tongkat atau walker
c Diet
Pada penderita parkinson ini sebenarnya tidaklah diperlukan suatu diet yang khusus
akan tetapi diet penderita ini yang diberikan dengan tujuan agar tidak terjadi kekurangan
gizi penurunan berat badan dan pengurangan jumlah massa otot serta tidak terjadinya
konstipasi Penderita dianjurkan untuk memakan makanan yang berimbang antara
komposisi serat dan air untuk mencegah terjadinya konstipasi serta cukup kalsium untuk
mempertahankan struktur tulang agar tetap baik Apabila didapatkan penurunan motilitas
usus dapat dipertimbangkan pemberian laksan setiap beberapa hari sekali Hindari
makanan yang mengandung alkohol atau berkalori tinggi
VI TERAPI KOMPLEMENTER
1Akupuntur
Pengertian Akupuntur
Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur akupuntur berasal dari kata
Latin Acus yang artinya jarum dan Punctur yang artinya menusuk jadi akupuntur berarti
ldquomenusuk dengan jarumrdquo (Dr Djuharto SS 1982) Didalam bahasa Inggris menjadi to
puncture sedangkan dalam bahasa Cina adalah cenciu Kata tersebut kemudian
diadaptasikan kedalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum
Akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di
titik-titik tertentu pada tubuh pasien telinga kepala sekitar telapak kaki dan tangan
untuk mempengaruhi memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh yang disebut
40
dengan Qi (dibaca Chi) Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran
yang disebut dengan meridian
Dalam tubuh manusia terdapat 670 titik utama dan beberapa titik ekstra Titik
yang digunakan dipilih secara cermat oleh akupunturis untuk melancarkan aliran dan
mengembalikan keseimbangan Qi (energi vital) yang apabila aliran tenaga ini terganggu
maka badan kita akan terasa sakit Sehingga tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk
mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis) serta mengoptimalkan
terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta
harmoni lalu lintas energi vital sesuai teori lima unsur sehingga gangguan kesehatan
dapat teratasi Semakin lancar dan seimbang Qi maka semakin sehatlah seseorang
Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu dan terbuat dari
bambu yang diruncingkan atau dari batu Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang
terbut dari besi baja Jarum besi baja sulit hancur fleksibel dan tidak berkarat Tetapi ada
juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum-jarum lain Jarum ini
dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum biasa Jarum akupuntur
memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis Panjangnya bermacam-
macam tergantung daerah tubuh yang diobati Saat ini para akupunturis yang
menggunakan jarum dalam prakteknya hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai
atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama
Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu
Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur
merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara
pengobatan yang baku Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara
sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah Oleh
karena itulah metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern
2Macam ndash Macam Rangsangan
Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi
dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur Pada awalnya alatndashalat yang digunakan untuk
merangsang titik ndash titik akupuntur secara tradisional adalah bendandashbenda tajam ( jarum
41
metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi
baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan
akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum
melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa
rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut
Rangsangan Mekanis
Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh
dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang
disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan
cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit
( clutching )
Rangsangan Panas ( thermis )
Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan
menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur
dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo
Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan
dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh
karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder
Rangsangan Listrik
Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator
(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik
disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum
melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-
stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang
42
langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-
puncture)
Rangsangan Magnet
Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi
perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang
digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola
tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)
terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi
pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya
dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif
Rangsangan Dengan Getaran Suara
Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan
Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-
akupuntur
Rangsangan Dengan Sinar Laser
Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan
batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai
ke bagian jaringan yang lebih dalam
Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi
Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-
acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian
memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)
hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan
oleh akupunturis berprofesi dokter
43
Rangsangan Kombinasi
Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara
stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi
moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus
mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang
berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu
tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan
elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun
sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai
rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi
3 Manfaat Akupuntur
Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan
dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga
merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan
kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan
yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini
berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat
modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain
1 Mengurangi Rasa Nyeri
Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian
yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan
melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam
bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk
mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang
hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu
mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek
kemoterapi seperti mual
44
2 Meningkatkan Kesuburan
Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah
bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita
bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh
bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya
bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga
3 Menghaluskan Kulit
Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan
akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan
untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati
jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu
kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan
kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal
kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-
binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun
pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem
pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun
saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral
4 Melangsingkan Tubuh
Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut
Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping
ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah
thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak
jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh
Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan
45
untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam
tubuh
2Terapi Sengat Lebah
Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai
Apipuncture
Prosedur Terapi
Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi
tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien
Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah
Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya
dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi
tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki
alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak
nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien
tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian
Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan
kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa
memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi
alergi
Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut
1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh
2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan
3 Gatal mata berair dan hidung meler
Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang
mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi
1 Tekanan darah menurun
2 Sesak nafas
3 Kesulitan menelan
4 Pusing
46
5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung
Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya
epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu
segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi
alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan
lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan
bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan
memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul
Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan
tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai
masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun
lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf
bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang
tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif
adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson
osteoporosis osteoartritis dll
Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh
dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun
kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak
disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang
digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk
mengobati kondisi kesehatan
Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang
paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling
ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin
memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat
meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami
dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun
lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat
Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki
47
peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa
potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi
Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada
juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang
diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan
transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi
kecemasan dll
Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan
peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang
menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah
48
DAFTAR PUSTAKA
Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai
penerbit FKUI
Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta
Balai Penerbit FKUI
Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Persyarafan Jakarta Salemba Medika
Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT
Gramedia
Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)
Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011
httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)
diakses 2 oktober 2013
Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-
sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013
httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-
SARAFpdf
httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml
49
b Test fungsi cerebralkortikal
c Test fungsi saraf cranial
d Test fungsi motorik dan cerebellum
e Test fungsi sensori
Pola aktivitas sehari-hari
a Tingkat latihan dan aktivitas
b Pekerjaan
pola bekerja
pemajanan terhadap benda-benda toksik
c Riwayat perjalanan yang terakhir
Pengkajian psikososial dan spritual
a Psikososial
b Spiritual
c Konsep Diri
1 Gambaran Diri
2 Ideal diri
3 Harga Diri
4Peran
5Identitas Diri
II Diagnosa Keperawatan
Diagnosa-diagnosa berikut ini adalah sebagian diagnosa yang dapat di angkat pada pasien
lansia dengan gangguan sistem persarafan yang di kutip dari diagnosa keperawatan
NANDA
1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan kognitif
2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh
3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil penciuman)
berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan integrasi
4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan
neuromuskuler
5Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan jadwal
tidur
31
6 Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan perubahanpenurunan sistem saraf
III Intervensi
Di bawah ini adalah intervensi dan kriteria hasil dari diagnosa keperawatan yang telah di
angkat yang di kutip dati buku diagnosa keperawatan dengan intervensi NIC dan kriteria
hasil NOC
1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan
kognitif
Tujuan
a Pasien bebas dari resiko cedera
b Tidak memperlihatkan tanda cedera fisik
Intervensi
a Kaji status mental dan fisik
b Lakukan strategi untuk mencegah cedera yang sesuai untuk status fisiologis
c Pertahankan tindakan kewaspadaan
d Singkirkan atau lepaskan alat-alat yang dapat membahayakan pasien
e Hindari tugas-tugas yang membahayakan
2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh
Tujuan
a Pasien akan mengidentifikasikan aktifitas danatau situasi yang menimbulkan
kecemasan yang berkontribusi pada intoleransi aktivitas
b Pasien dapat menampilkan aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS)
Intervensi
1Kaji respon emosi sosial dan spiritual terhadap aktivitas
2Evaluasi motivasi dan keinginan pasien untuk meningkatkan aktivitas
3Hindari menjadwalkan aktivitas selama periode istirahat
4 Bantu pasien untuk mengubah posisi secara berkala dan ambulasi yang dapat di
toleransi
3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil
penciuman) berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan
integrasi
32
Tujuan
a Pasien dapat menunjukkan kemampuan kognitif
bPasien dapat mengidentifikasikan diri orang tempat dan waktu
Intervensi
1 Pantau perubahan status neurologis pasien
2 Pantau tingkat kesadaran pasien
3Identifikasikan factor yang berpengaruh terhadap gangguan persepsi sensori
4Pastikan akses dan penggunaan alat bantu sensori
5Tingkatkan jumlah stimulus untuk mencapai tingkat sensori yang sesuai
4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan
neuromuskuler
Tujuan
aPasien dapat memenuhi kebutuhan eliminasi seperti biasa
bPasien mampu mengidentifikasikan apabila ingin melakukan eliminasi
Intervensi
1 Kaji pola eliminasi BAB dan BAK klien
2Anjurkan pasien untuk melakukan aktivitas optimal
3Berikan privasi dan keamanan saat pasien melakukan eliminasi
5 Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan
jadwal tidur
Tujuan
a Tidak ada masalah dengan pola kualitas dan rutinitas istirahat tidur
b Menunjukkan kesejahteraan fisik dan psikologis
Intervensi
1 Pantau pola tidur pasien dan catat hubungan faktor-faktor fisik yang dapt mengganggu
pola tidur pasien
2Berikanciptakan lingkungan yang tenang sebelum tidur
3 Bantu pasien untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang mungkin menyebabkan
kurang tidur seperti ketakutan masalah yang tidak terselesaikan dan konflik
4 Bantu pasien untuk membatasi tidur di siang hari dengan menyediakan aktivitas yang
meningkatkan kondisi terjaga
33
V PENATALAKSANAAN MEDIS DAN KEPERAWATAN
a Stroke
Medis
Mengingat pentingnya ldquogolden perioderdquo 3 jam dimulai saat awitan stroke maka upaya
khusus harus dijalankan agar periode ini dapat dicapai oleh sebanyak mungkin penderita
stroke sehingga terapi trombolitik dapat dilaksanakan Diantara yang perlu dilaksanakan
adalah
1 Pendidikan dan penerangan pada masyarakat dan semua tenaga kesehatan untuk
pengenalan gejala dini stroke sehingga rujukan ke pusat stroke dapat
dilaksanakan Spek transportasi dan akses ke unit stroke ini juga harus difikirkan
dengan baik agar tidak memperlambat upaya terapi dalam ldquogolden perioderdquo
tersebut
2 Pendirian unit stroke yang terakreditasi yang dapat menangani stroke dengan
baikdan benar yang siap selama 24 jam
3 Pusatunit stroke tersebut perlu mengadopsi tatacara penatalaksanaan stroke yang
baik dan benar walaupun dianjurkan pula pengusahaan terapi non standar asalkan
dalam kerangka uji coba (trial)
Diagnosis
Ditujukan untuk mencari beberapa keterangan antara lain
1 Apakah penderita menderita stroke atau bukan
2 Bila memang stroke letak jenis dan luas lesi
3 Status penderita secara keseluruhan termasuk disini adalah tekanan darah kadar
gula darah keadaan kardio-respirasi keadaan hidrasi elektrolit asam basa
keadaan ginjal dan lain lain
Untuk mencari keterangan point 1 dan 2 diatas diperlukan pemeriksaan
neurologik sederhana Yang kemudian perlu dikonfirmasikan dengan alat pencitraan
yang lebih canggih (CT scan) atau pencitraan dengan resonansi magnetik (MRI) Lesi
kecil dibatang otak sering tidak terlihat dengan CT scan akan tetapi dapat terdeteksi
34
dengan MRI Pengobatan dengan rTPA tidak boleh dilaksanakan apabila diagnosis
stroke belum dikonfirmasi dengan salah satu dari ke dua alat tersebut
Penatalaksanaan spesifik
Yang dimaksud penatalaksanaan spesifik disini adalah penatalaksanaan terhadap
lesi yang diharapkan dapat mengembalikan aliran darah dan jaringan otak yang
dialirinya menjadi normal kembali Untuk stroke non hemoragik satu satunya obat
yang terbukti dan direkomendasikan di Eropa dan Amerika adalah rTPA (aktivator
plasminogen jaringan rekombinan) terapi ini hanya bermanfaat dan oleh karena itu
hanya boleh diberikan pada penderita dalam waktu 3 jam setelah awitan stroke Untuk
stroke hemoragik hanya perdarahan yang superfisial dan terapetik window antara 6-
12 jam yang bisa diterapi dengan jalan pembedahan
Obat-obat neuroprotektif
Dasar pemikiran obat golongan ini adalah bahwa sebagai akibat terjadinya
iskemia otak akan terjadi berbagai rantai reaksi melalui pelepasan glutamat kemudian
banjirnya kalsium intraseluler stres oksidatif yang selanjutnya menyebabkan
kerusakan organel dan tanggapan jaringan dan akhirnya kematian neuron Akan tetapi
yang terjadi bukan sekedar iskemia akan tetapi akibat sumbatan pembuluh darah
sehingga obat obat ini walaupun menarik secara teoritis akan tetapi secara umum
gagal memberikan perbaikan pada penderita stroke
EUSI 2003 deklarasi Helsingborg 2006 dan American stroke Guidelines 2007
tidak merekomendasikan obat bobat ini karena uji coba meta analisis berbagai ujicoba
yang telah dilaksanakan gagal mebuktikan manfaat obat ini Dua macam obat yang
banyak digunakan di Indonesia (Pirasetam dan Citicolin) bahkan dikatakan
meningkatkan kematian pada penderita stroke (AHA 2007)
Keperawatan
Diarahkan untuk memberikan perawatan yang optimal pada penderita Memberikan
posisi yang tepat alih baring untuk penderita dengan keadaan kesadaran menurun
pemberian hidrasi yang cukup merupakan beberapa aspek perawatan yang penting
35
Perbaikan GangguanKomplikasi Sistemik
Seperti dikemukakan diatas berbagai komplikasi sistemik lebih berbahaya
dibanding strokenya sendiri Oleh karena itu keadaan tersebut harus selalu dipantau
diantaranya
1 Tekanan darah Berbagai penelitian menunjukan bahwa pada stroke akut biasanya
tekanan darah akan meningkat sebagai mekanisme kompensasi untuk kemudian
kembali menjadi normal setelah 2-3 hari Oleh karena itu peningkatan tekanan
darah pada hari-hari pertama stroke tidak perlu dikoreksi kecuali bila mencapai
(sistolikgt220mmHg atau diastolik gt130mmHg)
2 Gula darah Sepeti tekanan darah gula darah seringkali meningkat pada hari-hari
pertama stroke akan tetapi penelitian menunjukkan bahwa gula darah yang tinggi
akan menyebabkan kerusakan otak sehingga peninggian kadar gula darah pada
hari-hari pertama stroke harus diturunkan senormal mungkin kalau perlu dengan
pemberian insulin melalui pompa syring
3 Keadaan kardio-respirasigangguan jantung selain sebagai penyebab stroke juga
dapat timbul sebagai akibat stroke karena itu pemantauan keadaan jantung harus
selalu dilakukan seawal mungkin Gangguan respirasi juga sering menyebabkan
kamatian oleh karena itu perlu pemantauan yang baik dan tindakan pengobatan
yang tepat
4 Ulkus stres infeksi gangguan ginjal atau hati Juga merupakan keadaanyang perlu
diperhatikan pada penderita stroke karena keadaan tersebut seringkali terjadi dan
menentukan kelangsungan hidup penderita
5 Terhadap lesi Perlakuan terhadap lesi tergantung jenis besar dan letak lesi serta
berapa lama lesi itu sudah terjadi
6 Rehabilitasi dini Upaya rehabilitasi dini harus segera dikerjakan begitu keadaan
penderita mulai stabil Fisioterapi pasif kemudian aktif segera dilakukan Apabila
terdapat gangguan bicara atau menelan upaya terapi wicara bisa
diberikanpendekatan psikologik berguna untuk memulihkan kepercayaan diri
penderita stroke
36
7 Tindakan perawatan lanjutan Tindakan untuk mencegah stroke berulang dan upaya
rehabilitasi kronis harus terus dilakukan Pencegahan berulangnya stroke dengan
cara mengontrol berbagai faktor resiko
bParkinson
Medis
Obat Dosis
penggunaan
Mekanisme kerja Efek samping
Levodopa (dopar) 200-500mghari
dalam dosis
terbagi
Tingkatkan
ketersediaan
dopamin dnegan
adakan prekusor
metabolik
Nausea vomitus
anoreksiadiskinesia
hipotensi ortostatik
gangguan perilaku
mimpi visual halusinasi
Karbidopa (lydosyn) Sp 100mghari
dalam dosis
terbagi
Turunkan
metabolisme
Dapat tingkatkan
toksisitas levodo[a
Karbidopa-
levodopa(sinemet)
40400-
2002000
mghari dalam
dosis terbagi
Tingkatkan
ketersediaan
dopamin(kedua
mekanisme diata)
Amantadin (symetrel) 100-300mg
hari
Delirium dan halusinasi
Bromokriptin (parlodel
elkrip)
1-15 mg
3-4xhari
ditingkatkan
sampai maks
100-200mgdosi
s terbagi
Tingkatkan
pelepasan
dopamin
Aktivasi
langsung reseptor
dopamin
Delirium dan halusinasi
Perubahan perilaku
hipotensi nausea
Pramipreksol(mirapeks
sifrol)
3x05-1mghari Agonis dopamin Halusinasi
37
Ropinirol ( requip) 3x35mghari Agonis dopamin Ortostatis sinkope
nauseasomnolens
Gol Kolinergik
- triheksil-phenidil
(artane)
-benstropin mesilat
(cogentin)
2-20mg hari
dosis terbagi
05-8 mg hari
dosis terbagi
Turunkan efek
asetilkolin bantu
seimbangkan
sistem kolinergik
dan
dopaminergik
Mulut kering
konstipasi retensia urin
pandangan kabut
ekserbasi glaukoma
takikardia konfusio
perubahan perilaku
Selegilin (eldepril) 10 mg hari
sekali sehari
Hambat
monoamin
oksidase tipe B
Nausea konfusio
agitasiinsomniagerakan
involunter
Antidepresan(trisiklik
SSRI trasodon)
Tunda awitan
disabilitas terus
saat 12 bulan
pertama Berguna
untuk manifestasi
depresi yang
terdapat seperti
23 penderita
penyakit
parkinson
Trisiklik hangover
seperti SE
antikolinergik gejala
psikotik (jarang)
idiosinkarasi SSRI
disforia mania
Trasodon disforia
dizzy malam hari
idiosinkrasi(jarang)
misal priapisme
Keperawatan
Sebagai salah satu penyakit parkinson kronis yang diderita oleh manula maka perawatan
tidak bisa hanya diserahkan kepada profesi paramedis melainkan kepada semua orang
yang ada di sekitarnya
a Pendidikan
Dalam arti memberi penjelasan kepada penderita keluarga dan care giver tentang
penyakit yang dideritaHendaknya keterangan diberikan secara rinci namun supportif
dalam arti tidak makin membuat penderita cemas atau takut Ditimbulkan simpati dan
empati dari anggota keluarganya sehingga dukungan fisik dan psikik mereka menjadi
38
maksimal
b Rehabilitasi
Tujuan rehabilitasi medik adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan
menghambat bertambah beratnya gejala penyakit serta mengatasi masalah-masalah
sebagai berikut
bull Abnormalitas gerakan
bull Kecenderungan postur tubuh yang salah
bull Gejala otonom
bull Gangguan perawatan diri ( Activity of Daily Living ndash ADL )
bull Perubahan psikologik
Untuk mencapai tujuan tersebut diatas dapat dilakukan tindakan sebagai berikut
1 Terapi fisik ROM ( range of motion )
bull Peregangan
bull Koreksi postur tubuh
bull Latihan koordinasi
bull Latihan jalan ( gait training )
bull Latihan buli-buli dan rectum
bull Latihan kebugaran kardiopulmonar
bull Edukasi dan program latihan di rumah
2 Terapi okupasi
Memberikan program yang ditujukan terutama dalam hal pelaksanaan aktivitas
kehidupan sehari-hari
3 Terapi wicara
Membantu penderita Parkinson dengan memberikan program latihan pernapasan
diafragma evaluasi menelan latihan disartria latihan bernapas dalam sebelum bicara
Latihan ini dapat membantu memperbaiki volume berbicara irama dan artikulasi
4 Psikoterapi
Membuat program dengan melakukan intervensi psikoterapi setelah melakukan asesmen
39
mengenai fungsi kognitif kepribadian status mental keluarga dan perilaku
5 Terapi sosial medik
Berperan dalam melakukan asesmen dampak psikososial lingkungan dan finansial untuk
maksud tersebut perlu dilakukan kunjungan rumah lingkungan tempat bekerja
6 Orthotik Prosthetik
Dapat membantu penderita Parkinson yang mengalami ketidakstabilan postural dengan
membuatkan alat Bantu jalan seperti tongkat atau walker
c Diet
Pada penderita parkinson ini sebenarnya tidaklah diperlukan suatu diet yang khusus
akan tetapi diet penderita ini yang diberikan dengan tujuan agar tidak terjadi kekurangan
gizi penurunan berat badan dan pengurangan jumlah massa otot serta tidak terjadinya
konstipasi Penderita dianjurkan untuk memakan makanan yang berimbang antara
komposisi serat dan air untuk mencegah terjadinya konstipasi serta cukup kalsium untuk
mempertahankan struktur tulang agar tetap baik Apabila didapatkan penurunan motilitas
usus dapat dipertimbangkan pemberian laksan setiap beberapa hari sekali Hindari
makanan yang mengandung alkohol atau berkalori tinggi
VI TERAPI KOMPLEMENTER
1Akupuntur
Pengertian Akupuntur
Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur akupuntur berasal dari kata
Latin Acus yang artinya jarum dan Punctur yang artinya menusuk jadi akupuntur berarti
ldquomenusuk dengan jarumrdquo (Dr Djuharto SS 1982) Didalam bahasa Inggris menjadi to
puncture sedangkan dalam bahasa Cina adalah cenciu Kata tersebut kemudian
diadaptasikan kedalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum
Akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di
titik-titik tertentu pada tubuh pasien telinga kepala sekitar telapak kaki dan tangan
untuk mempengaruhi memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh yang disebut
40
dengan Qi (dibaca Chi) Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran
yang disebut dengan meridian
Dalam tubuh manusia terdapat 670 titik utama dan beberapa titik ekstra Titik
yang digunakan dipilih secara cermat oleh akupunturis untuk melancarkan aliran dan
mengembalikan keseimbangan Qi (energi vital) yang apabila aliran tenaga ini terganggu
maka badan kita akan terasa sakit Sehingga tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk
mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis) serta mengoptimalkan
terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta
harmoni lalu lintas energi vital sesuai teori lima unsur sehingga gangguan kesehatan
dapat teratasi Semakin lancar dan seimbang Qi maka semakin sehatlah seseorang
Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu dan terbuat dari
bambu yang diruncingkan atau dari batu Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang
terbut dari besi baja Jarum besi baja sulit hancur fleksibel dan tidak berkarat Tetapi ada
juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum-jarum lain Jarum ini
dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum biasa Jarum akupuntur
memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis Panjangnya bermacam-
macam tergantung daerah tubuh yang diobati Saat ini para akupunturis yang
menggunakan jarum dalam prakteknya hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai
atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama
Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu
Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur
merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara
pengobatan yang baku Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara
sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah Oleh
karena itulah metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern
2Macam ndash Macam Rangsangan
Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi
dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur Pada awalnya alatndashalat yang digunakan untuk
merangsang titik ndash titik akupuntur secara tradisional adalah bendandashbenda tajam ( jarum
41
metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi
baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan
akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum
melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa
rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut
Rangsangan Mekanis
Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh
dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang
disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan
cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit
( clutching )
Rangsangan Panas ( thermis )
Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan
menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur
dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo
Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan
dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh
karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder
Rangsangan Listrik
Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator
(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik
disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum
melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-
stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang
42
langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-
puncture)
Rangsangan Magnet
Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi
perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang
digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola
tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)
terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi
pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya
dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif
Rangsangan Dengan Getaran Suara
Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan
Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-
akupuntur
Rangsangan Dengan Sinar Laser
Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan
batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai
ke bagian jaringan yang lebih dalam
Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi
Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-
acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian
memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)
hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan
oleh akupunturis berprofesi dokter
43
Rangsangan Kombinasi
Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara
stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi
moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus
mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang
berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu
tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan
elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun
sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai
rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi
3 Manfaat Akupuntur
Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan
dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga
merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan
kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan
yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini
berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat
modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain
1 Mengurangi Rasa Nyeri
Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian
yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan
melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam
bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk
mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang
hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu
mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek
kemoterapi seperti mual
44
2 Meningkatkan Kesuburan
Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah
bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita
bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh
bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya
bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga
3 Menghaluskan Kulit
Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan
akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan
untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati
jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu
kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan
kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal
kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-
binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun
pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem
pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun
saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral
4 Melangsingkan Tubuh
Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut
Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping
ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah
thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak
jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh
Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan
45
untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam
tubuh
2Terapi Sengat Lebah
Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai
Apipuncture
Prosedur Terapi
Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi
tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien
Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah
Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya
dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi
tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki
alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak
nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien
tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian
Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan
kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa
memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi
alergi
Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut
1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh
2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan
3 Gatal mata berair dan hidung meler
Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang
mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi
1 Tekanan darah menurun
2 Sesak nafas
3 Kesulitan menelan
4 Pusing
46
5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung
Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya
epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu
segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi
alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan
lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan
bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan
memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul
Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan
tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai
masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun
lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf
bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang
tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif
adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson
osteoporosis osteoartritis dll
Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh
dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun
kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak
disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang
digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk
mengobati kondisi kesehatan
Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang
paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling
ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin
memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat
meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami
dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun
lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat
Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki
47
peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa
potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi
Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada
juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang
diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan
transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi
kecemasan dll
Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan
peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang
menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah
48
DAFTAR PUSTAKA
Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai
penerbit FKUI
Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta
Balai Penerbit FKUI
Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Persyarafan Jakarta Salemba Medika
Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT
Gramedia
Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)
Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011
httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)
diakses 2 oktober 2013
Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-
sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013
httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-
SARAFpdf
httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml
49
6 Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan perubahanpenurunan sistem saraf
III Intervensi
Di bawah ini adalah intervensi dan kriteria hasil dari diagnosa keperawatan yang telah di
angkat yang di kutip dati buku diagnosa keperawatan dengan intervensi NIC dan kriteria
hasil NOC
1 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis dan
kognitif
Tujuan
a Pasien bebas dari resiko cedera
b Tidak memperlihatkan tanda cedera fisik
Intervensi
a Kaji status mental dan fisik
b Lakukan strategi untuk mencegah cedera yang sesuai untuk status fisiologis
c Pertahankan tindakan kewaspadaan
d Singkirkan atau lepaskan alat-alat yang dapat membahayakan pasien
e Hindari tugas-tugas yang membahayakan
2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh
Tujuan
a Pasien akan mengidentifikasikan aktifitas danatau situasi yang menimbulkan
kecemasan yang berkontribusi pada intoleransi aktivitas
b Pasien dapat menampilkan aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS)
Intervensi
1Kaji respon emosi sosial dan spiritual terhadap aktivitas
2Evaluasi motivasi dan keinginan pasien untuk meningkatkan aktivitas
3Hindari menjadwalkan aktivitas selama periode istirahat
4 Bantu pasien untuk mengubah posisi secara berkala dan ambulasi yang dapat di
toleransi
3 Gangguan persepsi sensori (visual auditori kinestetik pengecapan taktil
penciuman) berhubungan dengan perubahan penerimaan sensori transmisi dan
integrasi
32
Tujuan
a Pasien dapat menunjukkan kemampuan kognitif
bPasien dapat mengidentifikasikan diri orang tempat dan waktu
Intervensi
1 Pantau perubahan status neurologis pasien
2 Pantau tingkat kesadaran pasien
3Identifikasikan factor yang berpengaruh terhadap gangguan persepsi sensori
4Pastikan akses dan penggunaan alat bantu sensori
5Tingkatkan jumlah stimulus untuk mencapai tingkat sensori yang sesuai
4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan
neuromuskuler
Tujuan
aPasien dapat memenuhi kebutuhan eliminasi seperti biasa
bPasien mampu mengidentifikasikan apabila ingin melakukan eliminasi
Intervensi
1 Kaji pola eliminasi BAB dan BAK klien
2Anjurkan pasien untuk melakukan aktivitas optimal
3Berikan privasi dan keamanan saat pasien melakukan eliminasi
5 Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan
jadwal tidur
Tujuan
a Tidak ada masalah dengan pola kualitas dan rutinitas istirahat tidur
b Menunjukkan kesejahteraan fisik dan psikologis
Intervensi
1 Pantau pola tidur pasien dan catat hubungan faktor-faktor fisik yang dapt mengganggu
pola tidur pasien
2Berikanciptakan lingkungan yang tenang sebelum tidur
3 Bantu pasien untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang mungkin menyebabkan
kurang tidur seperti ketakutan masalah yang tidak terselesaikan dan konflik
4 Bantu pasien untuk membatasi tidur di siang hari dengan menyediakan aktivitas yang
meningkatkan kondisi terjaga
33
V PENATALAKSANAAN MEDIS DAN KEPERAWATAN
a Stroke
Medis
Mengingat pentingnya ldquogolden perioderdquo 3 jam dimulai saat awitan stroke maka upaya
khusus harus dijalankan agar periode ini dapat dicapai oleh sebanyak mungkin penderita
stroke sehingga terapi trombolitik dapat dilaksanakan Diantara yang perlu dilaksanakan
adalah
1 Pendidikan dan penerangan pada masyarakat dan semua tenaga kesehatan untuk
pengenalan gejala dini stroke sehingga rujukan ke pusat stroke dapat
dilaksanakan Spek transportasi dan akses ke unit stroke ini juga harus difikirkan
dengan baik agar tidak memperlambat upaya terapi dalam ldquogolden perioderdquo
tersebut
2 Pendirian unit stroke yang terakreditasi yang dapat menangani stroke dengan
baikdan benar yang siap selama 24 jam
3 Pusatunit stroke tersebut perlu mengadopsi tatacara penatalaksanaan stroke yang
baik dan benar walaupun dianjurkan pula pengusahaan terapi non standar asalkan
dalam kerangka uji coba (trial)
Diagnosis
Ditujukan untuk mencari beberapa keterangan antara lain
1 Apakah penderita menderita stroke atau bukan
2 Bila memang stroke letak jenis dan luas lesi
3 Status penderita secara keseluruhan termasuk disini adalah tekanan darah kadar
gula darah keadaan kardio-respirasi keadaan hidrasi elektrolit asam basa
keadaan ginjal dan lain lain
Untuk mencari keterangan point 1 dan 2 diatas diperlukan pemeriksaan
neurologik sederhana Yang kemudian perlu dikonfirmasikan dengan alat pencitraan
yang lebih canggih (CT scan) atau pencitraan dengan resonansi magnetik (MRI) Lesi
kecil dibatang otak sering tidak terlihat dengan CT scan akan tetapi dapat terdeteksi
34
dengan MRI Pengobatan dengan rTPA tidak boleh dilaksanakan apabila diagnosis
stroke belum dikonfirmasi dengan salah satu dari ke dua alat tersebut
Penatalaksanaan spesifik
Yang dimaksud penatalaksanaan spesifik disini adalah penatalaksanaan terhadap
lesi yang diharapkan dapat mengembalikan aliran darah dan jaringan otak yang
dialirinya menjadi normal kembali Untuk stroke non hemoragik satu satunya obat
yang terbukti dan direkomendasikan di Eropa dan Amerika adalah rTPA (aktivator
plasminogen jaringan rekombinan) terapi ini hanya bermanfaat dan oleh karena itu
hanya boleh diberikan pada penderita dalam waktu 3 jam setelah awitan stroke Untuk
stroke hemoragik hanya perdarahan yang superfisial dan terapetik window antara 6-
12 jam yang bisa diterapi dengan jalan pembedahan
Obat-obat neuroprotektif
Dasar pemikiran obat golongan ini adalah bahwa sebagai akibat terjadinya
iskemia otak akan terjadi berbagai rantai reaksi melalui pelepasan glutamat kemudian
banjirnya kalsium intraseluler stres oksidatif yang selanjutnya menyebabkan
kerusakan organel dan tanggapan jaringan dan akhirnya kematian neuron Akan tetapi
yang terjadi bukan sekedar iskemia akan tetapi akibat sumbatan pembuluh darah
sehingga obat obat ini walaupun menarik secara teoritis akan tetapi secara umum
gagal memberikan perbaikan pada penderita stroke
EUSI 2003 deklarasi Helsingborg 2006 dan American stroke Guidelines 2007
tidak merekomendasikan obat bobat ini karena uji coba meta analisis berbagai ujicoba
yang telah dilaksanakan gagal mebuktikan manfaat obat ini Dua macam obat yang
banyak digunakan di Indonesia (Pirasetam dan Citicolin) bahkan dikatakan
meningkatkan kematian pada penderita stroke (AHA 2007)
Keperawatan
Diarahkan untuk memberikan perawatan yang optimal pada penderita Memberikan
posisi yang tepat alih baring untuk penderita dengan keadaan kesadaran menurun
pemberian hidrasi yang cukup merupakan beberapa aspek perawatan yang penting
35
Perbaikan GangguanKomplikasi Sistemik
Seperti dikemukakan diatas berbagai komplikasi sistemik lebih berbahaya
dibanding strokenya sendiri Oleh karena itu keadaan tersebut harus selalu dipantau
diantaranya
1 Tekanan darah Berbagai penelitian menunjukan bahwa pada stroke akut biasanya
tekanan darah akan meningkat sebagai mekanisme kompensasi untuk kemudian
kembali menjadi normal setelah 2-3 hari Oleh karena itu peningkatan tekanan
darah pada hari-hari pertama stroke tidak perlu dikoreksi kecuali bila mencapai
(sistolikgt220mmHg atau diastolik gt130mmHg)
2 Gula darah Sepeti tekanan darah gula darah seringkali meningkat pada hari-hari
pertama stroke akan tetapi penelitian menunjukkan bahwa gula darah yang tinggi
akan menyebabkan kerusakan otak sehingga peninggian kadar gula darah pada
hari-hari pertama stroke harus diturunkan senormal mungkin kalau perlu dengan
pemberian insulin melalui pompa syring
3 Keadaan kardio-respirasigangguan jantung selain sebagai penyebab stroke juga
dapat timbul sebagai akibat stroke karena itu pemantauan keadaan jantung harus
selalu dilakukan seawal mungkin Gangguan respirasi juga sering menyebabkan
kamatian oleh karena itu perlu pemantauan yang baik dan tindakan pengobatan
yang tepat
4 Ulkus stres infeksi gangguan ginjal atau hati Juga merupakan keadaanyang perlu
diperhatikan pada penderita stroke karena keadaan tersebut seringkali terjadi dan
menentukan kelangsungan hidup penderita
5 Terhadap lesi Perlakuan terhadap lesi tergantung jenis besar dan letak lesi serta
berapa lama lesi itu sudah terjadi
6 Rehabilitasi dini Upaya rehabilitasi dini harus segera dikerjakan begitu keadaan
penderita mulai stabil Fisioterapi pasif kemudian aktif segera dilakukan Apabila
terdapat gangguan bicara atau menelan upaya terapi wicara bisa
diberikanpendekatan psikologik berguna untuk memulihkan kepercayaan diri
penderita stroke
36
7 Tindakan perawatan lanjutan Tindakan untuk mencegah stroke berulang dan upaya
rehabilitasi kronis harus terus dilakukan Pencegahan berulangnya stroke dengan
cara mengontrol berbagai faktor resiko
bParkinson
Medis
Obat Dosis
penggunaan
Mekanisme kerja Efek samping
Levodopa (dopar) 200-500mghari
dalam dosis
terbagi
Tingkatkan
ketersediaan
dopamin dnegan
adakan prekusor
metabolik
Nausea vomitus
anoreksiadiskinesia
hipotensi ortostatik
gangguan perilaku
mimpi visual halusinasi
Karbidopa (lydosyn) Sp 100mghari
dalam dosis
terbagi
Turunkan
metabolisme
Dapat tingkatkan
toksisitas levodo[a
Karbidopa-
levodopa(sinemet)
40400-
2002000
mghari dalam
dosis terbagi
Tingkatkan
ketersediaan
dopamin(kedua
mekanisme diata)
Amantadin (symetrel) 100-300mg
hari
Delirium dan halusinasi
Bromokriptin (parlodel
elkrip)
1-15 mg
3-4xhari
ditingkatkan
sampai maks
100-200mgdosi
s terbagi
Tingkatkan
pelepasan
dopamin
Aktivasi
langsung reseptor
dopamin
Delirium dan halusinasi
Perubahan perilaku
hipotensi nausea
Pramipreksol(mirapeks
sifrol)
3x05-1mghari Agonis dopamin Halusinasi
37
Ropinirol ( requip) 3x35mghari Agonis dopamin Ortostatis sinkope
nauseasomnolens
Gol Kolinergik
- triheksil-phenidil
(artane)
-benstropin mesilat
(cogentin)
2-20mg hari
dosis terbagi
05-8 mg hari
dosis terbagi
Turunkan efek
asetilkolin bantu
seimbangkan
sistem kolinergik
dan
dopaminergik
Mulut kering
konstipasi retensia urin
pandangan kabut
ekserbasi glaukoma
takikardia konfusio
perubahan perilaku
Selegilin (eldepril) 10 mg hari
sekali sehari
Hambat
monoamin
oksidase tipe B
Nausea konfusio
agitasiinsomniagerakan
involunter
Antidepresan(trisiklik
SSRI trasodon)
Tunda awitan
disabilitas terus
saat 12 bulan
pertama Berguna
untuk manifestasi
depresi yang
terdapat seperti
23 penderita
penyakit
parkinson
Trisiklik hangover
seperti SE
antikolinergik gejala
psikotik (jarang)
idiosinkarasi SSRI
disforia mania
Trasodon disforia
dizzy malam hari
idiosinkrasi(jarang)
misal priapisme
Keperawatan
Sebagai salah satu penyakit parkinson kronis yang diderita oleh manula maka perawatan
tidak bisa hanya diserahkan kepada profesi paramedis melainkan kepada semua orang
yang ada di sekitarnya
a Pendidikan
Dalam arti memberi penjelasan kepada penderita keluarga dan care giver tentang
penyakit yang dideritaHendaknya keterangan diberikan secara rinci namun supportif
dalam arti tidak makin membuat penderita cemas atau takut Ditimbulkan simpati dan
empati dari anggota keluarganya sehingga dukungan fisik dan psikik mereka menjadi
38
maksimal
b Rehabilitasi
Tujuan rehabilitasi medik adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan
menghambat bertambah beratnya gejala penyakit serta mengatasi masalah-masalah
sebagai berikut
bull Abnormalitas gerakan
bull Kecenderungan postur tubuh yang salah
bull Gejala otonom
bull Gangguan perawatan diri ( Activity of Daily Living ndash ADL )
bull Perubahan psikologik
Untuk mencapai tujuan tersebut diatas dapat dilakukan tindakan sebagai berikut
1 Terapi fisik ROM ( range of motion )
bull Peregangan
bull Koreksi postur tubuh
bull Latihan koordinasi
bull Latihan jalan ( gait training )
bull Latihan buli-buli dan rectum
bull Latihan kebugaran kardiopulmonar
bull Edukasi dan program latihan di rumah
2 Terapi okupasi
Memberikan program yang ditujukan terutama dalam hal pelaksanaan aktivitas
kehidupan sehari-hari
3 Terapi wicara
Membantu penderita Parkinson dengan memberikan program latihan pernapasan
diafragma evaluasi menelan latihan disartria latihan bernapas dalam sebelum bicara
Latihan ini dapat membantu memperbaiki volume berbicara irama dan artikulasi
4 Psikoterapi
Membuat program dengan melakukan intervensi psikoterapi setelah melakukan asesmen
39
mengenai fungsi kognitif kepribadian status mental keluarga dan perilaku
5 Terapi sosial medik
Berperan dalam melakukan asesmen dampak psikososial lingkungan dan finansial untuk
maksud tersebut perlu dilakukan kunjungan rumah lingkungan tempat bekerja
6 Orthotik Prosthetik
Dapat membantu penderita Parkinson yang mengalami ketidakstabilan postural dengan
membuatkan alat Bantu jalan seperti tongkat atau walker
c Diet
Pada penderita parkinson ini sebenarnya tidaklah diperlukan suatu diet yang khusus
akan tetapi diet penderita ini yang diberikan dengan tujuan agar tidak terjadi kekurangan
gizi penurunan berat badan dan pengurangan jumlah massa otot serta tidak terjadinya
konstipasi Penderita dianjurkan untuk memakan makanan yang berimbang antara
komposisi serat dan air untuk mencegah terjadinya konstipasi serta cukup kalsium untuk
mempertahankan struktur tulang agar tetap baik Apabila didapatkan penurunan motilitas
usus dapat dipertimbangkan pemberian laksan setiap beberapa hari sekali Hindari
makanan yang mengandung alkohol atau berkalori tinggi
VI TERAPI KOMPLEMENTER
1Akupuntur
Pengertian Akupuntur
Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur akupuntur berasal dari kata
Latin Acus yang artinya jarum dan Punctur yang artinya menusuk jadi akupuntur berarti
ldquomenusuk dengan jarumrdquo (Dr Djuharto SS 1982) Didalam bahasa Inggris menjadi to
puncture sedangkan dalam bahasa Cina adalah cenciu Kata tersebut kemudian
diadaptasikan kedalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum
Akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di
titik-titik tertentu pada tubuh pasien telinga kepala sekitar telapak kaki dan tangan
untuk mempengaruhi memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh yang disebut
40
dengan Qi (dibaca Chi) Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran
yang disebut dengan meridian
Dalam tubuh manusia terdapat 670 titik utama dan beberapa titik ekstra Titik
yang digunakan dipilih secara cermat oleh akupunturis untuk melancarkan aliran dan
mengembalikan keseimbangan Qi (energi vital) yang apabila aliran tenaga ini terganggu
maka badan kita akan terasa sakit Sehingga tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk
mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis) serta mengoptimalkan
terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta
harmoni lalu lintas energi vital sesuai teori lima unsur sehingga gangguan kesehatan
dapat teratasi Semakin lancar dan seimbang Qi maka semakin sehatlah seseorang
Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu dan terbuat dari
bambu yang diruncingkan atau dari batu Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang
terbut dari besi baja Jarum besi baja sulit hancur fleksibel dan tidak berkarat Tetapi ada
juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum-jarum lain Jarum ini
dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum biasa Jarum akupuntur
memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis Panjangnya bermacam-
macam tergantung daerah tubuh yang diobati Saat ini para akupunturis yang
menggunakan jarum dalam prakteknya hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai
atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama
Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu
Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur
merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara
pengobatan yang baku Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara
sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah Oleh
karena itulah metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern
2Macam ndash Macam Rangsangan
Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi
dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur Pada awalnya alatndashalat yang digunakan untuk
merangsang titik ndash titik akupuntur secara tradisional adalah bendandashbenda tajam ( jarum
41
metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi
baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan
akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum
melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa
rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut
Rangsangan Mekanis
Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh
dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang
disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan
cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit
( clutching )
Rangsangan Panas ( thermis )
Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan
menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur
dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo
Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan
dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh
karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder
Rangsangan Listrik
Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator
(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik
disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum
melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-
stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang
42
langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-
puncture)
Rangsangan Magnet
Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi
perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang
digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola
tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)
terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi
pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya
dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif
Rangsangan Dengan Getaran Suara
Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan
Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-
akupuntur
Rangsangan Dengan Sinar Laser
Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan
batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai
ke bagian jaringan yang lebih dalam
Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi
Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-
acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian
memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)
hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan
oleh akupunturis berprofesi dokter
43
Rangsangan Kombinasi
Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara
stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi
moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus
mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang
berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu
tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan
elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun
sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai
rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi
3 Manfaat Akupuntur
Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan
dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga
merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan
kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan
yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini
berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat
modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain
1 Mengurangi Rasa Nyeri
Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian
yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan
melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam
bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk
mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang
hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu
mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek
kemoterapi seperti mual
44
2 Meningkatkan Kesuburan
Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah
bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita
bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh
bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya
bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga
3 Menghaluskan Kulit
Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan
akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan
untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati
jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu
kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan
kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal
kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-
binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun
pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem
pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun
saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral
4 Melangsingkan Tubuh
Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut
Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping
ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah
thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak
jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh
Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan
45
untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam
tubuh
2Terapi Sengat Lebah
Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai
Apipuncture
Prosedur Terapi
Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi
tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien
Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah
Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya
dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi
tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki
alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak
nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien
tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian
Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan
kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa
memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi
alergi
Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut
1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh
2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan
3 Gatal mata berair dan hidung meler
Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang
mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi
1 Tekanan darah menurun
2 Sesak nafas
3 Kesulitan menelan
4 Pusing
46
5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung
Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya
epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu
segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi
alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan
lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan
bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan
memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul
Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan
tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai
masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun
lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf
bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang
tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif
adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson
osteoporosis osteoartritis dll
Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh
dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun
kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak
disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang
digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk
mengobati kondisi kesehatan
Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang
paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling
ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin
memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat
meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami
dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun
lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat
Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki
47
peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa
potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi
Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada
juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang
diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan
transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi
kecemasan dll
Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan
peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang
menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah
48
DAFTAR PUSTAKA
Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai
penerbit FKUI
Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta
Balai Penerbit FKUI
Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Persyarafan Jakarta Salemba Medika
Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT
Gramedia
Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)
Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011
httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)
diakses 2 oktober 2013
Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-
sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013
httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-
SARAFpdf
httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml
49
Tujuan
a Pasien dapat menunjukkan kemampuan kognitif
bPasien dapat mengidentifikasikan diri orang tempat dan waktu
Intervensi
1 Pantau perubahan status neurologis pasien
2 Pantau tingkat kesadaran pasien
3Identifikasikan factor yang berpengaruh terhadap gangguan persepsi sensori
4Pastikan akses dan penggunaan alat bantu sensori
5Tingkatkan jumlah stimulus untuk mencapai tingkat sensori yang sesuai
4 Gangguan pola eliminasi BAB dan BAK berhubungan dengan penurunan
neuromuskuler
Tujuan
aPasien dapat memenuhi kebutuhan eliminasi seperti biasa
bPasien mampu mengidentifikasikan apabila ingin melakukan eliminasi
Intervensi
1 Kaji pola eliminasi BAB dan BAK klien
2Anjurkan pasien untuk melakukan aktivitas optimal
3Berikan privasi dan keamanan saat pasien melakukan eliminasi
5 Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan perubahan frekuensi dan
jadwal tidur
Tujuan
a Tidak ada masalah dengan pola kualitas dan rutinitas istirahat tidur
b Menunjukkan kesejahteraan fisik dan psikologis
Intervensi
1 Pantau pola tidur pasien dan catat hubungan faktor-faktor fisik yang dapt mengganggu
pola tidur pasien
2Berikanciptakan lingkungan yang tenang sebelum tidur
3 Bantu pasien untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang mungkin menyebabkan
kurang tidur seperti ketakutan masalah yang tidak terselesaikan dan konflik
4 Bantu pasien untuk membatasi tidur di siang hari dengan menyediakan aktivitas yang
meningkatkan kondisi terjaga
33
V PENATALAKSANAAN MEDIS DAN KEPERAWATAN
a Stroke
Medis
Mengingat pentingnya ldquogolden perioderdquo 3 jam dimulai saat awitan stroke maka upaya
khusus harus dijalankan agar periode ini dapat dicapai oleh sebanyak mungkin penderita
stroke sehingga terapi trombolitik dapat dilaksanakan Diantara yang perlu dilaksanakan
adalah
1 Pendidikan dan penerangan pada masyarakat dan semua tenaga kesehatan untuk
pengenalan gejala dini stroke sehingga rujukan ke pusat stroke dapat
dilaksanakan Spek transportasi dan akses ke unit stroke ini juga harus difikirkan
dengan baik agar tidak memperlambat upaya terapi dalam ldquogolden perioderdquo
tersebut
2 Pendirian unit stroke yang terakreditasi yang dapat menangani stroke dengan
baikdan benar yang siap selama 24 jam
3 Pusatunit stroke tersebut perlu mengadopsi tatacara penatalaksanaan stroke yang
baik dan benar walaupun dianjurkan pula pengusahaan terapi non standar asalkan
dalam kerangka uji coba (trial)
Diagnosis
Ditujukan untuk mencari beberapa keterangan antara lain
1 Apakah penderita menderita stroke atau bukan
2 Bila memang stroke letak jenis dan luas lesi
3 Status penderita secara keseluruhan termasuk disini adalah tekanan darah kadar
gula darah keadaan kardio-respirasi keadaan hidrasi elektrolit asam basa
keadaan ginjal dan lain lain
Untuk mencari keterangan point 1 dan 2 diatas diperlukan pemeriksaan
neurologik sederhana Yang kemudian perlu dikonfirmasikan dengan alat pencitraan
yang lebih canggih (CT scan) atau pencitraan dengan resonansi magnetik (MRI) Lesi
kecil dibatang otak sering tidak terlihat dengan CT scan akan tetapi dapat terdeteksi
34
dengan MRI Pengobatan dengan rTPA tidak boleh dilaksanakan apabila diagnosis
stroke belum dikonfirmasi dengan salah satu dari ke dua alat tersebut
Penatalaksanaan spesifik
Yang dimaksud penatalaksanaan spesifik disini adalah penatalaksanaan terhadap
lesi yang diharapkan dapat mengembalikan aliran darah dan jaringan otak yang
dialirinya menjadi normal kembali Untuk stroke non hemoragik satu satunya obat
yang terbukti dan direkomendasikan di Eropa dan Amerika adalah rTPA (aktivator
plasminogen jaringan rekombinan) terapi ini hanya bermanfaat dan oleh karena itu
hanya boleh diberikan pada penderita dalam waktu 3 jam setelah awitan stroke Untuk
stroke hemoragik hanya perdarahan yang superfisial dan terapetik window antara 6-
12 jam yang bisa diterapi dengan jalan pembedahan
Obat-obat neuroprotektif
Dasar pemikiran obat golongan ini adalah bahwa sebagai akibat terjadinya
iskemia otak akan terjadi berbagai rantai reaksi melalui pelepasan glutamat kemudian
banjirnya kalsium intraseluler stres oksidatif yang selanjutnya menyebabkan
kerusakan organel dan tanggapan jaringan dan akhirnya kematian neuron Akan tetapi
yang terjadi bukan sekedar iskemia akan tetapi akibat sumbatan pembuluh darah
sehingga obat obat ini walaupun menarik secara teoritis akan tetapi secara umum
gagal memberikan perbaikan pada penderita stroke
EUSI 2003 deklarasi Helsingborg 2006 dan American stroke Guidelines 2007
tidak merekomendasikan obat bobat ini karena uji coba meta analisis berbagai ujicoba
yang telah dilaksanakan gagal mebuktikan manfaat obat ini Dua macam obat yang
banyak digunakan di Indonesia (Pirasetam dan Citicolin) bahkan dikatakan
meningkatkan kematian pada penderita stroke (AHA 2007)
Keperawatan
Diarahkan untuk memberikan perawatan yang optimal pada penderita Memberikan
posisi yang tepat alih baring untuk penderita dengan keadaan kesadaran menurun
pemberian hidrasi yang cukup merupakan beberapa aspek perawatan yang penting
35
Perbaikan GangguanKomplikasi Sistemik
Seperti dikemukakan diatas berbagai komplikasi sistemik lebih berbahaya
dibanding strokenya sendiri Oleh karena itu keadaan tersebut harus selalu dipantau
diantaranya
1 Tekanan darah Berbagai penelitian menunjukan bahwa pada stroke akut biasanya
tekanan darah akan meningkat sebagai mekanisme kompensasi untuk kemudian
kembali menjadi normal setelah 2-3 hari Oleh karena itu peningkatan tekanan
darah pada hari-hari pertama stroke tidak perlu dikoreksi kecuali bila mencapai
(sistolikgt220mmHg atau diastolik gt130mmHg)
2 Gula darah Sepeti tekanan darah gula darah seringkali meningkat pada hari-hari
pertama stroke akan tetapi penelitian menunjukkan bahwa gula darah yang tinggi
akan menyebabkan kerusakan otak sehingga peninggian kadar gula darah pada
hari-hari pertama stroke harus diturunkan senormal mungkin kalau perlu dengan
pemberian insulin melalui pompa syring
3 Keadaan kardio-respirasigangguan jantung selain sebagai penyebab stroke juga
dapat timbul sebagai akibat stroke karena itu pemantauan keadaan jantung harus
selalu dilakukan seawal mungkin Gangguan respirasi juga sering menyebabkan
kamatian oleh karena itu perlu pemantauan yang baik dan tindakan pengobatan
yang tepat
4 Ulkus stres infeksi gangguan ginjal atau hati Juga merupakan keadaanyang perlu
diperhatikan pada penderita stroke karena keadaan tersebut seringkali terjadi dan
menentukan kelangsungan hidup penderita
5 Terhadap lesi Perlakuan terhadap lesi tergantung jenis besar dan letak lesi serta
berapa lama lesi itu sudah terjadi
6 Rehabilitasi dini Upaya rehabilitasi dini harus segera dikerjakan begitu keadaan
penderita mulai stabil Fisioterapi pasif kemudian aktif segera dilakukan Apabila
terdapat gangguan bicara atau menelan upaya terapi wicara bisa
diberikanpendekatan psikologik berguna untuk memulihkan kepercayaan diri
penderita stroke
36
7 Tindakan perawatan lanjutan Tindakan untuk mencegah stroke berulang dan upaya
rehabilitasi kronis harus terus dilakukan Pencegahan berulangnya stroke dengan
cara mengontrol berbagai faktor resiko
bParkinson
Medis
Obat Dosis
penggunaan
Mekanisme kerja Efek samping
Levodopa (dopar) 200-500mghari
dalam dosis
terbagi
Tingkatkan
ketersediaan
dopamin dnegan
adakan prekusor
metabolik
Nausea vomitus
anoreksiadiskinesia
hipotensi ortostatik
gangguan perilaku
mimpi visual halusinasi
Karbidopa (lydosyn) Sp 100mghari
dalam dosis
terbagi
Turunkan
metabolisme
Dapat tingkatkan
toksisitas levodo[a
Karbidopa-
levodopa(sinemet)
40400-
2002000
mghari dalam
dosis terbagi
Tingkatkan
ketersediaan
dopamin(kedua
mekanisme diata)
Amantadin (symetrel) 100-300mg
hari
Delirium dan halusinasi
Bromokriptin (parlodel
elkrip)
1-15 mg
3-4xhari
ditingkatkan
sampai maks
100-200mgdosi
s terbagi
Tingkatkan
pelepasan
dopamin
Aktivasi
langsung reseptor
dopamin
Delirium dan halusinasi
Perubahan perilaku
hipotensi nausea
Pramipreksol(mirapeks
sifrol)
3x05-1mghari Agonis dopamin Halusinasi
37
Ropinirol ( requip) 3x35mghari Agonis dopamin Ortostatis sinkope
nauseasomnolens
Gol Kolinergik
- triheksil-phenidil
(artane)
-benstropin mesilat
(cogentin)
2-20mg hari
dosis terbagi
05-8 mg hari
dosis terbagi
Turunkan efek
asetilkolin bantu
seimbangkan
sistem kolinergik
dan
dopaminergik
Mulut kering
konstipasi retensia urin
pandangan kabut
ekserbasi glaukoma
takikardia konfusio
perubahan perilaku
Selegilin (eldepril) 10 mg hari
sekali sehari
Hambat
monoamin
oksidase tipe B
Nausea konfusio
agitasiinsomniagerakan
involunter
Antidepresan(trisiklik
SSRI trasodon)
Tunda awitan
disabilitas terus
saat 12 bulan
pertama Berguna
untuk manifestasi
depresi yang
terdapat seperti
23 penderita
penyakit
parkinson
Trisiklik hangover
seperti SE
antikolinergik gejala
psikotik (jarang)
idiosinkarasi SSRI
disforia mania
Trasodon disforia
dizzy malam hari
idiosinkrasi(jarang)
misal priapisme
Keperawatan
Sebagai salah satu penyakit parkinson kronis yang diderita oleh manula maka perawatan
tidak bisa hanya diserahkan kepada profesi paramedis melainkan kepada semua orang
yang ada di sekitarnya
a Pendidikan
Dalam arti memberi penjelasan kepada penderita keluarga dan care giver tentang
penyakit yang dideritaHendaknya keterangan diberikan secara rinci namun supportif
dalam arti tidak makin membuat penderita cemas atau takut Ditimbulkan simpati dan
empati dari anggota keluarganya sehingga dukungan fisik dan psikik mereka menjadi
38
maksimal
b Rehabilitasi
Tujuan rehabilitasi medik adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan
menghambat bertambah beratnya gejala penyakit serta mengatasi masalah-masalah
sebagai berikut
bull Abnormalitas gerakan
bull Kecenderungan postur tubuh yang salah
bull Gejala otonom
bull Gangguan perawatan diri ( Activity of Daily Living ndash ADL )
bull Perubahan psikologik
Untuk mencapai tujuan tersebut diatas dapat dilakukan tindakan sebagai berikut
1 Terapi fisik ROM ( range of motion )
bull Peregangan
bull Koreksi postur tubuh
bull Latihan koordinasi
bull Latihan jalan ( gait training )
bull Latihan buli-buli dan rectum
bull Latihan kebugaran kardiopulmonar
bull Edukasi dan program latihan di rumah
2 Terapi okupasi
Memberikan program yang ditujukan terutama dalam hal pelaksanaan aktivitas
kehidupan sehari-hari
3 Terapi wicara
Membantu penderita Parkinson dengan memberikan program latihan pernapasan
diafragma evaluasi menelan latihan disartria latihan bernapas dalam sebelum bicara
Latihan ini dapat membantu memperbaiki volume berbicara irama dan artikulasi
4 Psikoterapi
Membuat program dengan melakukan intervensi psikoterapi setelah melakukan asesmen
39
mengenai fungsi kognitif kepribadian status mental keluarga dan perilaku
5 Terapi sosial medik
Berperan dalam melakukan asesmen dampak psikososial lingkungan dan finansial untuk
maksud tersebut perlu dilakukan kunjungan rumah lingkungan tempat bekerja
6 Orthotik Prosthetik
Dapat membantu penderita Parkinson yang mengalami ketidakstabilan postural dengan
membuatkan alat Bantu jalan seperti tongkat atau walker
c Diet
Pada penderita parkinson ini sebenarnya tidaklah diperlukan suatu diet yang khusus
akan tetapi diet penderita ini yang diberikan dengan tujuan agar tidak terjadi kekurangan
gizi penurunan berat badan dan pengurangan jumlah massa otot serta tidak terjadinya
konstipasi Penderita dianjurkan untuk memakan makanan yang berimbang antara
komposisi serat dan air untuk mencegah terjadinya konstipasi serta cukup kalsium untuk
mempertahankan struktur tulang agar tetap baik Apabila didapatkan penurunan motilitas
usus dapat dipertimbangkan pemberian laksan setiap beberapa hari sekali Hindari
makanan yang mengandung alkohol atau berkalori tinggi
VI TERAPI KOMPLEMENTER
1Akupuntur
Pengertian Akupuntur
Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur akupuntur berasal dari kata
Latin Acus yang artinya jarum dan Punctur yang artinya menusuk jadi akupuntur berarti
ldquomenusuk dengan jarumrdquo (Dr Djuharto SS 1982) Didalam bahasa Inggris menjadi to
puncture sedangkan dalam bahasa Cina adalah cenciu Kata tersebut kemudian
diadaptasikan kedalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum
Akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di
titik-titik tertentu pada tubuh pasien telinga kepala sekitar telapak kaki dan tangan
untuk mempengaruhi memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh yang disebut
40
dengan Qi (dibaca Chi) Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran
yang disebut dengan meridian
Dalam tubuh manusia terdapat 670 titik utama dan beberapa titik ekstra Titik
yang digunakan dipilih secara cermat oleh akupunturis untuk melancarkan aliran dan
mengembalikan keseimbangan Qi (energi vital) yang apabila aliran tenaga ini terganggu
maka badan kita akan terasa sakit Sehingga tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk
mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis) serta mengoptimalkan
terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta
harmoni lalu lintas energi vital sesuai teori lima unsur sehingga gangguan kesehatan
dapat teratasi Semakin lancar dan seimbang Qi maka semakin sehatlah seseorang
Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu dan terbuat dari
bambu yang diruncingkan atau dari batu Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang
terbut dari besi baja Jarum besi baja sulit hancur fleksibel dan tidak berkarat Tetapi ada
juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum-jarum lain Jarum ini
dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum biasa Jarum akupuntur
memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis Panjangnya bermacam-
macam tergantung daerah tubuh yang diobati Saat ini para akupunturis yang
menggunakan jarum dalam prakteknya hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai
atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama
Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu
Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur
merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara
pengobatan yang baku Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara
sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah Oleh
karena itulah metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern
2Macam ndash Macam Rangsangan
Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi
dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur Pada awalnya alatndashalat yang digunakan untuk
merangsang titik ndash titik akupuntur secara tradisional adalah bendandashbenda tajam ( jarum
41
metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi
baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan
akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum
melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa
rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut
Rangsangan Mekanis
Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh
dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang
disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan
cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit
( clutching )
Rangsangan Panas ( thermis )
Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan
menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur
dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo
Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan
dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh
karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder
Rangsangan Listrik
Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator
(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik
disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum
melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-
stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang
42
langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-
puncture)
Rangsangan Magnet
Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi
perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang
digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola
tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)
terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi
pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya
dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif
Rangsangan Dengan Getaran Suara
Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan
Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-
akupuntur
Rangsangan Dengan Sinar Laser
Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan
batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai
ke bagian jaringan yang lebih dalam
Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi
Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-
acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian
memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)
hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan
oleh akupunturis berprofesi dokter
43
Rangsangan Kombinasi
Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara
stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi
moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus
mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang
berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu
tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan
elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun
sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai
rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi
3 Manfaat Akupuntur
Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan
dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga
merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan
kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan
yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini
berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat
modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain
1 Mengurangi Rasa Nyeri
Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian
yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan
melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam
bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk
mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang
hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu
mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek
kemoterapi seperti mual
44
2 Meningkatkan Kesuburan
Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah
bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita
bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh
bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya
bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga
3 Menghaluskan Kulit
Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan
akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan
untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati
jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu
kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan
kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal
kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-
binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun
pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem
pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun
saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral
4 Melangsingkan Tubuh
Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut
Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping
ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah
thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak
jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh
Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan
45
untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam
tubuh
2Terapi Sengat Lebah
Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai
Apipuncture
Prosedur Terapi
Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi
tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien
Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah
Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya
dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi
tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki
alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak
nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien
tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian
Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan
kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa
memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi
alergi
Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut
1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh
2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan
3 Gatal mata berair dan hidung meler
Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang
mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi
1 Tekanan darah menurun
2 Sesak nafas
3 Kesulitan menelan
4 Pusing
46
5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung
Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya
epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu
segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi
alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan
lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan
bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan
memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul
Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan
tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai
masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun
lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf
bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang
tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif
adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson
osteoporosis osteoartritis dll
Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh
dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun
kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak
disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang
digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk
mengobati kondisi kesehatan
Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang
paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling
ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin
memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat
meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami
dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun
lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat
Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki
47
peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa
potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi
Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada
juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang
diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan
transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi
kecemasan dll
Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan
peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang
menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah
48
DAFTAR PUSTAKA
Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai
penerbit FKUI
Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta
Balai Penerbit FKUI
Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Persyarafan Jakarta Salemba Medika
Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT
Gramedia
Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)
Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011
httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)
diakses 2 oktober 2013
Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-
sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013
httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-
SARAFpdf
httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml
49
V PENATALAKSANAAN MEDIS DAN KEPERAWATAN
a Stroke
Medis
Mengingat pentingnya ldquogolden perioderdquo 3 jam dimulai saat awitan stroke maka upaya
khusus harus dijalankan agar periode ini dapat dicapai oleh sebanyak mungkin penderita
stroke sehingga terapi trombolitik dapat dilaksanakan Diantara yang perlu dilaksanakan
adalah
1 Pendidikan dan penerangan pada masyarakat dan semua tenaga kesehatan untuk
pengenalan gejala dini stroke sehingga rujukan ke pusat stroke dapat
dilaksanakan Spek transportasi dan akses ke unit stroke ini juga harus difikirkan
dengan baik agar tidak memperlambat upaya terapi dalam ldquogolden perioderdquo
tersebut
2 Pendirian unit stroke yang terakreditasi yang dapat menangani stroke dengan
baikdan benar yang siap selama 24 jam
3 Pusatunit stroke tersebut perlu mengadopsi tatacara penatalaksanaan stroke yang
baik dan benar walaupun dianjurkan pula pengusahaan terapi non standar asalkan
dalam kerangka uji coba (trial)
Diagnosis
Ditujukan untuk mencari beberapa keterangan antara lain
1 Apakah penderita menderita stroke atau bukan
2 Bila memang stroke letak jenis dan luas lesi
3 Status penderita secara keseluruhan termasuk disini adalah tekanan darah kadar
gula darah keadaan kardio-respirasi keadaan hidrasi elektrolit asam basa
keadaan ginjal dan lain lain
Untuk mencari keterangan point 1 dan 2 diatas diperlukan pemeriksaan
neurologik sederhana Yang kemudian perlu dikonfirmasikan dengan alat pencitraan
yang lebih canggih (CT scan) atau pencitraan dengan resonansi magnetik (MRI) Lesi
kecil dibatang otak sering tidak terlihat dengan CT scan akan tetapi dapat terdeteksi
34
dengan MRI Pengobatan dengan rTPA tidak boleh dilaksanakan apabila diagnosis
stroke belum dikonfirmasi dengan salah satu dari ke dua alat tersebut
Penatalaksanaan spesifik
Yang dimaksud penatalaksanaan spesifik disini adalah penatalaksanaan terhadap
lesi yang diharapkan dapat mengembalikan aliran darah dan jaringan otak yang
dialirinya menjadi normal kembali Untuk stroke non hemoragik satu satunya obat
yang terbukti dan direkomendasikan di Eropa dan Amerika adalah rTPA (aktivator
plasminogen jaringan rekombinan) terapi ini hanya bermanfaat dan oleh karena itu
hanya boleh diberikan pada penderita dalam waktu 3 jam setelah awitan stroke Untuk
stroke hemoragik hanya perdarahan yang superfisial dan terapetik window antara 6-
12 jam yang bisa diterapi dengan jalan pembedahan
Obat-obat neuroprotektif
Dasar pemikiran obat golongan ini adalah bahwa sebagai akibat terjadinya
iskemia otak akan terjadi berbagai rantai reaksi melalui pelepasan glutamat kemudian
banjirnya kalsium intraseluler stres oksidatif yang selanjutnya menyebabkan
kerusakan organel dan tanggapan jaringan dan akhirnya kematian neuron Akan tetapi
yang terjadi bukan sekedar iskemia akan tetapi akibat sumbatan pembuluh darah
sehingga obat obat ini walaupun menarik secara teoritis akan tetapi secara umum
gagal memberikan perbaikan pada penderita stroke
EUSI 2003 deklarasi Helsingborg 2006 dan American stroke Guidelines 2007
tidak merekomendasikan obat bobat ini karena uji coba meta analisis berbagai ujicoba
yang telah dilaksanakan gagal mebuktikan manfaat obat ini Dua macam obat yang
banyak digunakan di Indonesia (Pirasetam dan Citicolin) bahkan dikatakan
meningkatkan kematian pada penderita stroke (AHA 2007)
Keperawatan
Diarahkan untuk memberikan perawatan yang optimal pada penderita Memberikan
posisi yang tepat alih baring untuk penderita dengan keadaan kesadaran menurun
pemberian hidrasi yang cukup merupakan beberapa aspek perawatan yang penting
35
Perbaikan GangguanKomplikasi Sistemik
Seperti dikemukakan diatas berbagai komplikasi sistemik lebih berbahaya
dibanding strokenya sendiri Oleh karena itu keadaan tersebut harus selalu dipantau
diantaranya
1 Tekanan darah Berbagai penelitian menunjukan bahwa pada stroke akut biasanya
tekanan darah akan meningkat sebagai mekanisme kompensasi untuk kemudian
kembali menjadi normal setelah 2-3 hari Oleh karena itu peningkatan tekanan
darah pada hari-hari pertama stroke tidak perlu dikoreksi kecuali bila mencapai
(sistolikgt220mmHg atau diastolik gt130mmHg)
2 Gula darah Sepeti tekanan darah gula darah seringkali meningkat pada hari-hari
pertama stroke akan tetapi penelitian menunjukkan bahwa gula darah yang tinggi
akan menyebabkan kerusakan otak sehingga peninggian kadar gula darah pada
hari-hari pertama stroke harus diturunkan senormal mungkin kalau perlu dengan
pemberian insulin melalui pompa syring
3 Keadaan kardio-respirasigangguan jantung selain sebagai penyebab stroke juga
dapat timbul sebagai akibat stroke karena itu pemantauan keadaan jantung harus
selalu dilakukan seawal mungkin Gangguan respirasi juga sering menyebabkan
kamatian oleh karena itu perlu pemantauan yang baik dan tindakan pengobatan
yang tepat
4 Ulkus stres infeksi gangguan ginjal atau hati Juga merupakan keadaanyang perlu
diperhatikan pada penderita stroke karena keadaan tersebut seringkali terjadi dan
menentukan kelangsungan hidup penderita
5 Terhadap lesi Perlakuan terhadap lesi tergantung jenis besar dan letak lesi serta
berapa lama lesi itu sudah terjadi
6 Rehabilitasi dini Upaya rehabilitasi dini harus segera dikerjakan begitu keadaan
penderita mulai stabil Fisioterapi pasif kemudian aktif segera dilakukan Apabila
terdapat gangguan bicara atau menelan upaya terapi wicara bisa
diberikanpendekatan psikologik berguna untuk memulihkan kepercayaan diri
penderita stroke
36
7 Tindakan perawatan lanjutan Tindakan untuk mencegah stroke berulang dan upaya
rehabilitasi kronis harus terus dilakukan Pencegahan berulangnya stroke dengan
cara mengontrol berbagai faktor resiko
bParkinson
Medis
Obat Dosis
penggunaan
Mekanisme kerja Efek samping
Levodopa (dopar) 200-500mghari
dalam dosis
terbagi
Tingkatkan
ketersediaan
dopamin dnegan
adakan prekusor
metabolik
Nausea vomitus
anoreksiadiskinesia
hipotensi ortostatik
gangguan perilaku
mimpi visual halusinasi
Karbidopa (lydosyn) Sp 100mghari
dalam dosis
terbagi
Turunkan
metabolisme
Dapat tingkatkan
toksisitas levodo[a
Karbidopa-
levodopa(sinemet)
40400-
2002000
mghari dalam
dosis terbagi
Tingkatkan
ketersediaan
dopamin(kedua
mekanisme diata)
Amantadin (symetrel) 100-300mg
hari
Delirium dan halusinasi
Bromokriptin (parlodel
elkrip)
1-15 mg
3-4xhari
ditingkatkan
sampai maks
100-200mgdosi
s terbagi
Tingkatkan
pelepasan
dopamin
Aktivasi
langsung reseptor
dopamin
Delirium dan halusinasi
Perubahan perilaku
hipotensi nausea
Pramipreksol(mirapeks
sifrol)
3x05-1mghari Agonis dopamin Halusinasi
37
Ropinirol ( requip) 3x35mghari Agonis dopamin Ortostatis sinkope
nauseasomnolens
Gol Kolinergik
- triheksil-phenidil
(artane)
-benstropin mesilat
(cogentin)
2-20mg hari
dosis terbagi
05-8 mg hari
dosis terbagi
Turunkan efek
asetilkolin bantu
seimbangkan
sistem kolinergik
dan
dopaminergik
Mulut kering
konstipasi retensia urin
pandangan kabut
ekserbasi glaukoma
takikardia konfusio
perubahan perilaku
Selegilin (eldepril) 10 mg hari
sekali sehari
Hambat
monoamin
oksidase tipe B
Nausea konfusio
agitasiinsomniagerakan
involunter
Antidepresan(trisiklik
SSRI trasodon)
Tunda awitan
disabilitas terus
saat 12 bulan
pertama Berguna
untuk manifestasi
depresi yang
terdapat seperti
23 penderita
penyakit
parkinson
Trisiklik hangover
seperti SE
antikolinergik gejala
psikotik (jarang)
idiosinkarasi SSRI
disforia mania
Trasodon disforia
dizzy malam hari
idiosinkrasi(jarang)
misal priapisme
Keperawatan
Sebagai salah satu penyakit parkinson kronis yang diderita oleh manula maka perawatan
tidak bisa hanya diserahkan kepada profesi paramedis melainkan kepada semua orang
yang ada di sekitarnya
a Pendidikan
Dalam arti memberi penjelasan kepada penderita keluarga dan care giver tentang
penyakit yang dideritaHendaknya keterangan diberikan secara rinci namun supportif
dalam arti tidak makin membuat penderita cemas atau takut Ditimbulkan simpati dan
empati dari anggota keluarganya sehingga dukungan fisik dan psikik mereka menjadi
38
maksimal
b Rehabilitasi
Tujuan rehabilitasi medik adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan
menghambat bertambah beratnya gejala penyakit serta mengatasi masalah-masalah
sebagai berikut
bull Abnormalitas gerakan
bull Kecenderungan postur tubuh yang salah
bull Gejala otonom
bull Gangguan perawatan diri ( Activity of Daily Living ndash ADL )
bull Perubahan psikologik
Untuk mencapai tujuan tersebut diatas dapat dilakukan tindakan sebagai berikut
1 Terapi fisik ROM ( range of motion )
bull Peregangan
bull Koreksi postur tubuh
bull Latihan koordinasi
bull Latihan jalan ( gait training )
bull Latihan buli-buli dan rectum
bull Latihan kebugaran kardiopulmonar
bull Edukasi dan program latihan di rumah
2 Terapi okupasi
Memberikan program yang ditujukan terutama dalam hal pelaksanaan aktivitas
kehidupan sehari-hari
3 Terapi wicara
Membantu penderita Parkinson dengan memberikan program latihan pernapasan
diafragma evaluasi menelan latihan disartria latihan bernapas dalam sebelum bicara
Latihan ini dapat membantu memperbaiki volume berbicara irama dan artikulasi
4 Psikoterapi
Membuat program dengan melakukan intervensi psikoterapi setelah melakukan asesmen
39
mengenai fungsi kognitif kepribadian status mental keluarga dan perilaku
5 Terapi sosial medik
Berperan dalam melakukan asesmen dampak psikososial lingkungan dan finansial untuk
maksud tersebut perlu dilakukan kunjungan rumah lingkungan tempat bekerja
6 Orthotik Prosthetik
Dapat membantu penderita Parkinson yang mengalami ketidakstabilan postural dengan
membuatkan alat Bantu jalan seperti tongkat atau walker
c Diet
Pada penderita parkinson ini sebenarnya tidaklah diperlukan suatu diet yang khusus
akan tetapi diet penderita ini yang diberikan dengan tujuan agar tidak terjadi kekurangan
gizi penurunan berat badan dan pengurangan jumlah massa otot serta tidak terjadinya
konstipasi Penderita dianjurkan untuk memakan makanan yang berimbang antara
komposisi serat dan air untuk mencegah terjadinya konstipasi serta cukup kalsium untuk
mempertahankan struktur tulang agar tetap baik Apabila didapatkan penurunan motilitas
usus dapat dipertimbangkan pemberian laksan setiap beberapa hari sekali Hindari
makanan yang mengandung alkohol atau berkalori tinggi
VI TERAPI KOMPLEMENTER
1Akupuntur
Pengertian Akupuntur
Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur akupuntur berasal dari kata
Latin Acus yang artinya jarum dan Punctur yang artinya menusuk jadi akupuntur berarti
ldquomenusuk dengan jarumrdquo (Dr Djuharto SS 1982) Didalam bahasa Inggris menjadi to
puncture sedangkan dalam bahasa Cina adalah cenciu Kata tersebut kemudian
diadaptasikan kedalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum
Akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di
titik-titik tertentu pada tubuh pasien telinga kepala sekitar telapak kaki dan tangan
untuk mempengaruhi memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh yang disebut
40
dengan Qi (dibaca Chi) Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran
yang disebut dengan meridian
Dalam tubuh manusia terdapat 670 titik utama dan beberapa titik ekstra Titik
yang digunakan dipilih secara cermat oleh akupunturis untuk melancarkan aliran dan
mengembalikan keseimbangan Qi (energi vital) yang apabila aliran tenaga ini terganggu
maka badan kita akan terasa sakit Sehingga tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk
mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis) serta mengoptimalkan
terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta
harmoni lalu lintas energi vital sesuai teori lima unsur sehingga gangguan kesehatan
dapat teratasi Semakin lancar dan seimbang Qi maka semakin sehatlah seseorang
Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu dan terbuat dari
bambu yang diruncingkan atau dari batu Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang
terbut dari besi baja Jarum besi baja sulit hancur fleksibel dan tidak berkarat Tetapi ada
juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum-jarum lain Jarum ini
dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum biasa Jarum akupuntur
memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis Panjangnya bermacam-
macam tergantung daerah tubuh yang diobati Saat ini para akupunturis yang
menggunakan jarum dalam prakteknya hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai
atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama
Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu
Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur
merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara
pengobatan yang baku Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara
sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah Oleh
karena itulah metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern
2Macam ndash Macam Rangsangan
Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi
dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur Pada awalnya alatndashalat yang digunakan untuk
merangsang titik ndash titik akupuntur secara tradisional adalah bendandashbenda tajam ( jarum
41
metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi
baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan
akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum
melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa
rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut
Rangsangan Mekanis
Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh
dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang
disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan
cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit
( clutching )
Rangsangan Panas ( thermis )
Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan
menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur
dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo
Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan
dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh
karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder
Rangsangan Listrik
Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator
(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik
disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum
melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-
stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang
42
langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-
puncture)
Rangsangan Magnet
Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi
perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang
digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola
tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)
terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi
pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya
dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif
Rangsangan Dengan Getaran Suara
Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan
Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-
akupuntur
Rangsangan Dengan Sinar Laser
Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan
batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai
ke bagian jaringan yang lebih dalam
Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi
Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-
acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian
memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)
hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan
oleh akupunturis berprofesi dokter
43
Rangsangan Kombinasi
Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara
stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi
moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus
mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang
berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu
tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan
elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun
sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai
rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi
3 Manfaat Akupuntur
Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan
dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga
merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan
kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan
yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini
berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat
modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain
1 Mengurangi Rasa Nyeri
Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian
yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan
melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam
bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk
mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang
hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu
mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek
kemoterapi seperti mual
44
2 Meningkatkan Kesuburan
Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah
bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita
bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh
bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya
bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga
3 Menghaluskan Kulit
Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan
akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan
untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati
jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu
kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan
kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal
kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-
binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun
pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem
pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun
saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral
4 Melangsingkan Tubuh
Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut
Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping
ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah
thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak
jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh
Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan
45
untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam
tubuh
2Terapi Sengat Lebah
Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai
Apipuncture
Prosedur Terapi
Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi
tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien
Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah
Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya
dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi
tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki
alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak
nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien
tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian
Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan
kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa
memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi
alergi
Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut
1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh
2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan
3 Gatal mata berair dan hidung meler
Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang
mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi
1 Tekanan darah menurun
2 Sesak nafas
3 Kesulitan menelan
4 Pusing
46
5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung
Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya
epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu
segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi
alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan
lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan
bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan
memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul
Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan
tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai
masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun
lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf
bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang
tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif
adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson
osteoporosis osteoartritis dll
Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh
dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun
kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak
disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang
digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk
mengobati kondisi kesehatan
Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang
paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling
ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin
memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat
meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami
dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun
lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat
Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki
47
peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa
potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi
Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada
juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang
diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan
transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi
kecemasan dll
Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan
peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang
menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah
48
DAFTAR PUSTAKA
Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai
penerbit FKUI
Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta
Balai Penerbit FKUI
Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Persyarafan Jakarta Salemba Medika
Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT
Gramedia
Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)
Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011
httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)
diakses 2 oktober 2013
Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-
sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013
httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-
SARAFpdf
httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml
49
dengan MRI Pengobatan dengan rTPA tidak boleh dilaksanakan apabila diagnosis
stroke belum dikonfirmasi dengan salah satu dari ke dua alat tersebut
Penatalaksanaan spesifik
Yang dimaksud penatalaksanaan spesifik disini adalah penatalaksanaan terhadap
lesi yang diharapkan dapat mengembalikan aliran darah dan jaringan otak yang
dialirinya menjadi normal kembali Untuk stroke non hemoragik satu satunya obat
yang terbukti dan direkomendasikan di Eropa dan Amerika adalah rTPA (aktivator
plasminogen jaringan rekombinan) terapi ini hanya bermanfaat dan oleh karena itu
hanya boleh diberikan pada penderita dalam waktu 3 jam setelah awitan stroke Untuk
stroke hemoragik hanya perdarahan yang superfisial dan terapetik window antara 6-
12 jam yang bisa diterapi dengan jalan pembedahan
Obat-obat neuroprotektif
Dasar pemikiran obat golongan ini adalah bahwa sebagai akibat terjadinya
iskemia otak akan terjadi berbagai rantai reaksi melalui pelepasan glutamat kemudian
banjirnya kalsium intraseluler stres oksidatif yang selanjutnya menyebabkan
kerusakan organel dan tanggapan jaringan dan akhirnya kematian neuron Akan tetapi
yang terjadi bukan sekedar iskemia akan tetapi akibat sumbatan pembuluh darah
sehingga obat obat ini walaupun menarik secara teoritis akan tetapi secara umum
gagal memberikan perbaikan pada penderita stroke
EUSI 2003 deklarasi Helsingborg 2006 dan American stroke Guidelines 2007
tidak merekomendasikan obat bobat ini karena uji coba meta analisis berbagai ujicoba
yang telah dilaksanakan gagal mebuktikan manfaat obat ini Dua macam obat yang
banyak digunakan di Indonesia (Pirasetam dan Citicolin) bahkan dikatakan
meningkatkan kematian pada penderita stroke (AHA 2007)
Keperawatan
Diarahkan untuk memberikan perawatan yang optimal pada penderita Memberikan
posisi yang tepat alih baring untuk penderita dengan keadaan kesadaran menurun
pemberian hidrasi yang cukup merupakan beberapa aspek perawatan yang penting
35
Perbaikan GangguanKomplikasi Sistemik
Seperti dikemukakan diatas berbagai komplikasi sistemik lebih berbahaya
dibanding strokenya sendiri Oleh karena itu keadaan tersebut harus selalu dipantau
diantaranya
1 Tekanan darah Berbagai penelitian menunjukan bahwa pada stroke akut biasanya
tekanan darah akan meningkat sebagai mekanisme kompensasi untuk kemudian
kembali menjadi normal setelah 2-3 hari Oleh karena itu peningkatan tekanan
darah pada hari-hari pertama stroke tidak perlu dikoreksi kecuali bila mencapai
(sistolikgt220mmHg atau diastolik gt130mmHg)
2 Gula darah Sepeti tekanan darah gula darah seringkali meningkat pada hari-hari
pertama stroke akan tetapi penelitian menunjukkan bahwa gula darah yang tinggi
akan menyebabkan kerusakan otak sehingga peninggian kadar gula darah pada
hari-hari pertama stroke harus diturunkan senormal mungkin kalau perlu dengan
pemberian insulin melalui pompa syring
3 Keadaan kardio-respirasigangguan jantung selain sebagai penyebab stroke juga
dapat timbul sebagai akibat stroke karena itu pemantauan keadaan jantung harus
selalu dilakukan seawal mungkin Gangguan respirasi juga sering menyebabkan
kamatian oleh karena itu perlu pemantauan yang baik dan tindakan pengobatan
yang tepat
4 Ulkus stres infeksi gangguan ginjal atau hati Juga merupakan keadaanyang perlu
diperhatikan pada penderita stroke karena keadaan tersebut seringkali terjadi dan
menentukan kelangsungan hidup penderita
5 Terhadap lesi Perlakuan terhadap lesi tergantung jenis besar dan letak lesi serta
berapa lama lesi itu sudah terjadi
6 Rehabilitasi dini Upaya rehabilitasi dini harus segera dikerjakan begitu keadaan
penderita mulai stabil Fisioterapi pasif kemudian aktif segera dilakukan Apabila
terdapat gangguan bicara atau menelan upaya terapi wicara bisa
diberikanpendekatan psikologik berguna untuk memulihkan kepercayaan diri
penderita stroke
36
7 Tindakan perawatan lanjutan Tindakan untuk mencegah stroke berulang dan upaya
rehabilitasi kronis harus terus dilakukan Pencegahan berulangnya stroke dengan
cara mengontrol berbagai faktor resiko
bParkinson
Medis
Obat Dosis
penggunaan
Mekanisme kerja Efek samping
Levodopa (dopar) 200-500mghari
dalam dosis
terbagi
Tingkatkan
ketersediaan
dopamin dnegan
adakan prekusor
metabolik
Nausea vomitus
anoreksiadiskinesia
hipotensi ortostatik
gangguan perilaku
mimpi visual halusinasi
Karbidopa (lydosyn) Sp 100mghari
dalam dosis
terbagi
Turunkan
metabolisme
Dapat tingkatkan
toksisitas levodo[a
Karbidopa-
levodopa(sinemet)
40400-
2002000
mghari dalam
dosis terbagi
Tingkatkan
ketersediaan
dopamin(kedua
mekanisme diata)
Amantadin (symetrel) 100-300mg
hari
Delirium dan halusinasi
Bromokriptin (parlodel
elkrip)
1-15 mg
3-4xhari
ditingkatkan
sampai maks
100-200mgdosi
s terbagi
Tingkatkan
pelepasan
dopamin
Aktivasi
langsung reseptor
dopamin
Delirium dan halusinasi
Perubahan perilaku
hipotensi nausea
Pramipreksol(mirapeks
sifrol)
3x05-1mghari Agonis dopamin Halusinasi
37
Ropinirol ( requip) 3x35mghari Agonis dopamin Ortostatis sinkope
nauseasomnolens
Gol Kolinergik
- triheksil-phenidil
(artane)
-benstropin mesilat
(cogentin)
2-20mg hari
dosis terbagi
05-8 mg hari
dosis terbagi
Turunkan efek
asetilkolin bantu
seimbangkan
sistem kolinergik
dan
dopaminergik
Mulut kering
konstipasi retensia urin
pandangan kabut
ekserbasi glaukoma
takikardia konfusio
perubahan perilaku
Selegilin (eldepril) 10 mg hari
sekali sehari
Hambat
monoamin
oksidase tipe B
Nausea konfusio
agitasiinsomniagerakan
involunter
Antidepresan(trisiklik
SSRI trasodon)
Tunda awitan
disabilitas terus
saat 12 bulan
pertama Berguna
untuk manifestasi
depresi yang
terdapat seperti
23 penderita
penyakit
parkinson
Trisiklik hangover
seperti SE
antikolinergik gejala
psikotik (jarang)
idiosinkarasi SSRI
disforia mania
Trasodon disforia
dizzy malam hari
idiosinkrasi(jarang)
misal priapisme
Keperawatan
Sebagai salah satu penyakit parkinson kronis yang diderita oleh manula maka perawatan
tidak bisa hanya diserahkan kepada profesi paramedis melainkan kepada semua orang
yang ada di sekitarnya
a Pendidikan
Dalam arti memberi penjelasan kepada penderita keluarga dan care giver tentang
penyakit yang dideritaHendaknya keterangan diberikan secara rinci namun supportif
dalam arti tidak makin membuat penderita cemas atau takut Ditimbulkan simpati dan
empati dari anggota keluarganya sehingga dukungan fisik dan psikik mereka menjadi
38
maksimal
b Rehabilitasi
Tujuan rehabilitasi medik adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan
menghambat bertambah beratnya gejala penyakit serta mengatasi masalah-masalah
sebagai berikut
bull Abnormalitas gerakan
bull Kecenderungan postur tubuh yang salah
bull Gejala otonom
bull Gangguan perawatan diri ( Activity of Daily Living ndash ADL )
bull Perubahan psikologik
Untuk mencapai tujuan tersebut diatas dapat dilakukan tindakan sebagai berikut
1 Terapi fisik ROM ( range of motion )
bull Peregangan
bull Koreksi postur tubuh
bull Latihan koordinasi
bull Latihan jalan ( gait training )
bull Latihan buli-buli dan rectum
bull Latihan kebugaran kardiopulmonar
bull Edukasi dan program latihan di rumah
2 Terapi okupasi
Memberikan program yang ditujukan terutama dalam hal pelaksanaan aktivitas
kehidupan sehari-hari
3 Terapi wicara
Membantu penderita Parkinson dengan memberikan program latihan pernapasan
diafragma evaluasi menelan latihan disartria latihan bernapas dalam sebelum bicara
Latihan ini dapat membantu memperbaiki volume berbicara irama dan artikulasi
4 Psikoterapi
Membuat program dengan melakukan intervensi psikoterapi setelah melakukan asesmen
39
mengenai fungsi kognitif kepribadian status mental keluarga dan perilaku
5 Terapi sosial medik
Berperan dalam melakukan asesmen dampak psikososial lingkungan dan finansial untuk
maksud tersebut perlu dilakukan kunjungan rumah lingkungan tempat bekerja
6 Orthotik Prosthetik
Dapat membantu penderita Parkinson yang mengalami ketidakstabilan postural dengan
membuatkan alat Bantu jalan seperti tongkat atau walker
c Diet
Pada penderita parkinson ini sebenarnya tidaklah diperlukan suatu diet yang khusus
akan tetapi diet penderita ini yang diberikan dengan tujuan agar tidak terjadi kekurangan
gizi penurunan berat badan dan pengurangan jumlah massa otot serta tidak terjadinya
konstipasi Penderita dianjurkan untuk memakan makanan yang berimbang antara
komposisi serat dan air untuk mencegah terjadinya konstipasi serta cukup kalsium untuk
mempertahankan struktur tulang agar tetap baik Apabila didapatkan penurunan motilitas
usus dapat dipertimbangkan pemberian laksan setiap beberapa hari sekali Hindari
makanan yang mengandung alkohol atau berkalori tinggi
VI TERAPI KOMPLEMENTER
1Akupuntur
Pengertian Akupuntur
Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur akupuntur berasal dari kata
Latin Acus yang artinya jarum dan Punctur yang artinya menusuk jadi akupuntur berarti
ldquomenusuk dengan jarumrdquo (Dr Djuharto SS 1982) Didalam bahasa Inggris menjadi to
puncture sedangkan dalam bahasa Cina adalah cenciu Kata tersebut kemudian
diadaptasikan kedalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum
Akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di
titik-titik tertentu pada tubuh pasien telinga kepala sekitar telapak kaki dan tangan
untuk mempengaruhi memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh yang disebut
40
dengan Qi (dibaca Chi) Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran
yang disebut dengan meridian
Dalam tubuh manusia terdapat 670 titik utama dan beberapa titik ekstra Titik
yang digunakan dipilih secara cermat oleh akupunturis untuk melancarkan aliran dan
mengembalikan keseimbangan Qi (energi vital) yang apabila aliran tenaga ini terganggu
maka badan kita akan terasa sakit Sehingga tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk
mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis) serta mengoptimalkan
terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta
harmoni lalu lintas energi vital sesuai teori lima unsur sehingga gangguan kesehatan
dapat teratasi Semakin lancar dan seimbang Qi maka semakin sehatlah seseorang
Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu dan terbuat dari
bambu yang diruncingkan atau dari batu Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang
terbut dari besi baja Jarum besi baja sulit hancur fleksibel dan tidak berkarat Tetapi ada
juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum-jarum lain Jarum ini
dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum biasa Jarum akupuntur
memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis Panjangnya bermacam-
macam tergantung daerah tubuh yang diobati Saat ini para akupunturis yang
menggunakan jarum dalam prakteknya hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai
atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama
Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu
Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur
merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara
pengobatan yang baku Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara
sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah Oleh
karena itulah metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern
2Macam ndash Macam Rangsangan
Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi
dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur Pada awalnya alatndashalat yang digunakan untuk
merangsang titik ndash titik akupuntur secara tradisional adalah bendandashbenda tajam ( jarum
41
metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi
baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan
akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum
melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa
rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut
Rangsangan Mekanis
Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh
dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang
disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan
cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit
( clutching )
Rangsangan Panas ( thermis )
Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan
menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur
dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo
Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan
dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh
karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder
Rangsangan Listrik
Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator
(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik
disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum
melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-
stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang
42
langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-
puncture)
Rangsangan Magnet
Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi
perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang
digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola
tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)
terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi
pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya
dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif
Rangsangan Dengan Getaran Suara
Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan
Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-
akupuntur
Rangsangan Dengan Sinar Laser
Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan
batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai
ke bagian jaringan yang lebih dalam
Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi
Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-
acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian
memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)
hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan
oleh akupunturis berprofesi dokter
43
Rangsangan Kombinasi
Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara
stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi
moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus
mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang
berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu
tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan
elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun
sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai
rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi
3 Manfaat Akupuntur
Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan
dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga
merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan
kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan
yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini
berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat
modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain
1 Mengurangi Rasa Nyeri
Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian
yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan
melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam
bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk
mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang
hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu
mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek
kemoterapi seperti mual
44
2 Meningkatkan Kesuburan
Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah
bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita
bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh
bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya
bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga
3 Menghaluskan Kulit
Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan
akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan
untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati
jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu
kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan
kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal
kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-
binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun
pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem
pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun
saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral
4 Melangsingkan Tubuh
Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut
Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping
ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah
thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak
jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh
Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan
45
untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam
tubuh
2Terapi Sengat Lebah
Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai
Apipuncture
Prosedur Terapi
Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi
tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien
Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah
Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya
dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi
tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki
alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak
nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien
tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian
Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan
kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa
memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi
alergi
Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut
1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh
2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan
3 Gatal mata berair dan hidung meler
Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang
mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi
1 Tekanan darah menurun
2 Sesak nafas
3 Kesulitan menelan
4 Pusing
46
5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung
Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya
epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu
segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi
alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan
lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan
bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan
memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul
Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan
tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai
masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun
lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf
bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang
tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif
adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson
osteoporosis osteoartritis dll
Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh
dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun
kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak
disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang
digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk
mengobati kondisi kesehatan
Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang
paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling
ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin
memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat
meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami
dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun
lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat
Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki
47
peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa
potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi
Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada
juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang
diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan
transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi
kecemasan dll
Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan
peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang
menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah
48
DAFTAR PUSTAKA
Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai
penerbit FKUI
Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta
Balai Penerbit FKUI
Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Persyarafan Jakarta Salemba Medika
Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT
Gramedia
Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)
Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011
httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)
diakses 2 oktober 2013
Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-
sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013
httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-
SARAFpdf
httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml
49
Perbaikan GangguanKomplikasi Sistemik
Seperti dikemukakan diatas berbagai komplikasi sistemik lebih berbahaya
dibanding strokenya sendiri Oleh karena itu keadaan tersebut harus selalu dipantau
diantaranya
1 Tekanan darah Berbagai penelitian menunjukan bahwa pada stroke akut biasanya
tekanan darah akan meningkat sebagai mekanisme kompensasi untuk kemudian
kembali menjadi normal setelah 2-3 hari Oleh karena itu peningkatan tekanan
darah pada hari-hari pertama stroke tidak perlu dikoreksi kecuali bila mencapai
(sistolikgt220mmHg atau diastolik gt130mmHg)
2 Gula darah Sepeti tekanan darah gula darah seringkali meningkat pada hari-hari
pertama stroke akan tetapi penelitian menunjukkan bahwa gula darah yang tinggi
akan menyebabkan kerusakan otak sehingga peninggian kadar gula darah pada
hari-hari pertama stroke harus diturunkan senormal mungkin kalau perlu dengan
pemberian insulin melalui pompa syring
3 Keadaan kardio-respirasigangguan jantung selain sebagai penyebab stroke juga
dapat timbul sebagai akibat stroke karena itu pemantauan keadaan jantung harus
selalu dilakukan seawal mungkin Gangguan respirasi juga sering menyebabkan
kamatian oleh karena itu perlu pemantauan yang baik dan tindakan pengobatan
yang tepat
4 Ulkus stres infeksi gangguan ginjal atau hati Juga merupakan keadaanyang perlu
diperhatikan pada penderita stroke karena keadaan tersebut seringkali terjadi dan
menentukan kelangsungan hidup penderita
5 Terhadap lesi Perlakuan terhadap lesi tergantung jenis besar dan letak lesi serta
berapa lama lesi itu sudah terjadi
6 Rehabilitasi dini Upaya rehabilitasi dini harus segera dikerjakan begitu keadaan
penderita mulai stabil Fisioterapi pasif kemudian aktif segera dilakukan Apabila
terdapat gangguan bicara atau menelan upaya terapi wicara bisa
diberikanpendekatan psikologik berguna untuk memulihkan kepercayaan diri
penderita stroke
36
7 Tindakan perawatan lanjutan Tindakan untuk mencegah stroke berulang dan upaya
rehabilitasi kronis harus terus dilakukan Pencegahan berulangnya stroke dengan
cara mengontrol berbagai faktor resiko
bParkinson
Medis
Obat Dosis
penggunaan
Mekanisme kerja Efek samping
Levodopa (dopar) 200-500mghari
dalam dosis
terbagi
Tingkatkan
ketersediaan
dopamin dnegan
adakan prekusor
metabolik
Nausea vomitus
anoreksiadiskinesia
hipotensi ortostatik
gangguan perilaku
mimpi visual halusinasi
Karbidopa (lydosyn) Sp 100mghari
dalam dosis
terbagi
Turunkan
metabolisme
Dapat tingkatkan
toksisitas levodo[a
Karbidopa-
levodopa(sinemet)
40400-
2002000
mghari dalam
dosis terbagi
Tingkatkan
ketersediaan
dopamin(kedua
mekanisme diata)
Amantadin (symetrel) 100-300mg
hari
Delirium dan halusinasi
Bromokriptin (parlodel
elkrip)
1-15 mg
3-4xhari
ditingkatkan
sampai maks
100-200mgdosi
s terbagi
Tingkatkan
pelepasan
dopamin
Aktivasi
langsung reseptor
dopamin
Delirium dan halusinasi
Perubahan perilaku
hipotensi nausea
Pramipreksol(mirapeks
sifrol)
3x05-1mghari Agonis dopamin Halusinasi
37
Ropinirol ( requip) 3x35mghari Agonis dopamin Ortostatis sinkope
nauseasomnolens
Gol Kolinergik
- triheksil-phenidil
(artane)
-benstropin mesilat
(cogentin)
2-20mg hari
dosis terbagi
05-8 mg hari
dosis terbagi
Turunkan efek
asetilkolin bantu
seimbangkan
sistem kolinergik
dan
dopaminergik
Mulut kering
konstipasi retensia urin
pandangan kabut
ekserbasi glaukoma
takikardia konfusio
perubahan perilaku
Selegilin (eldepril) 10 mg hari
sekali sehari
Hambat
monoamin
oksidase tipe B
Nausea konfusio
agitasiinsomniagerakan
involunter
Antidepresan(trisiklik
SSRI trasodon)
Tunda awitan
disabilitas terus
saat 12 bulan
pertama Berguna
untuk manifestasi
depresi yang
terdapat seperti
23 penderita
penyakit
parkinson
Trisiklik hangover
seperti SE
antikolinergik gejala
psikotik (jarang)
idiosinkarasi SSRI
disforia mania
Trasodon disforia
dizzy malam hari
idiosinkrasi(jarang)
misal priapisme
Keperawatan
Sebagai salah satu penyakit parkinson kronis yang diderita oleh manula maka perawatan
tidak bisa hanya diserahkan kepada profesi paramedis melainkan kepada semua orang
yang ada di sekitarnya
a Pendidikan
Dalam arti memberi penjelasan kepada penderita keluarga dan care giver tentang
penyakit yang dideritaHendaknya keterangan diberikan secara rinci namun supportif
dalam arti tidak makin membuat penderita cemas atau takut Ditimbulkan simpati dan
empati dari anggota keluarganya sehingga dukungan fisik dan psikik mereka menjadi
38
maksimal
b Rehabilitasi
Tujuan rehabilitasi medik adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan
menghambat bertambah beratnya gejala penyakit serta mengatasi masalah-masalah
sebagai berikut
bull Abnormalitas gerakan
bull Kecenderungan postur tubuh yang salah
bull Gejala otonom
bull Gangguan perawatan diri ( Activity of Daily Living ndash ADL )
bull Perubahan psikologik
Untuk mencapai tujuan tersebut diatas dapat dilakukan tindakan sebagai berikut
1 Terapi fisik ROM ( range of motion )
bull Peregangan
bull Koreksi postur tubuh
bull Latihan koordinasi
bull Latihan jalan ( gait training )
bull Latihan buli-buli dan rectum
bull Latihan kebugaran kardiopulmonar
bull Edukasi dan program latihan di rumah
2 Terapi okupasi
Memberikan program yang ditujukan terutama dalam hal pelaksanaan aktivitas
kehidupan sehari-hari
3 Terapi wicara
Membantu penderita Parkinson dengan memberikan program latihan pernapasan
diafragma evaluasi menelan latihan disartria latihan bernapas dalam sebelum bicara
Latihan ini dapat membantu memperbaiki volume berbicara irama dan artikulasi
4 Psikoterapi
Membuat program dengan melakukan intervensi psikoterapi setelah melakukan asesmen
39
mengenai fungsi kognitif kepribadian status mental keluarga dan perilaku
5 Terapi sosial medik
Berperan dalam melakukan asesmen dampak psikososial lingkungan dan finansial untuk
maksud tersebut perlu dilakukan kunjungan rumah lingkungan tempat bekerja
6 Orthotik Prosthetik
Dapat membantu penderita Parkinson yang mengalami ketidakstabilan postural dengan
membuatkan alat Bantu jalan seperti tongkat atau walker
c Diet
Pada penderita parkinson ini sebenarnya tidaklah diperlukan suatu diet yang khusus
akan tetapi diet penderita ini yang diberikan dengan tujuan agar tidak terjadi kekurangan
gizi penurunan berat badan dan pengurangan jumlah massa otot serta tidak terjadinya
konstipasi Penderita dianjurkan untuk memakan makanan yang berimbang antara
komposisi serat dan air untuk mencegah terjadinya konstipasi serta cukup kalsium untuk
mempertahankan struktur tulang agar tetap baik Apabila didapatkan penurunan motilitas
usus dapat dipertimbangkan pemberian laksan setiap beberapa hari sekali Hindari
makanan yang mengandung alkohol atau berkalori tinggi
VI TERAPI KOMPLEMENTER
1Akupuntur
Pengertian Akupuntur
Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur akupuntur berasal dari kata
Latin Acus yang artinya jarum dan Punctur yang artinya menusuk jadi akupuntur berarti
ldquomenusuk dengan jarumrdquo (Dr Djuharto SS 1982) Didalam bahasa Inggris menjadi to
puncture sedangkan dalam bahasa Cina adalah cenciu Kata tersebut kemudian
diadaptasikan kedalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum
Akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di
titik-titik tertentu pada tubuh pasien telinga kepala sekitar telapak kaki dan tangan
untuk mempengaruhi memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh yang disebut
40
dengan Qi (dibaca Chi) Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran
yang disebut dengan meridian
Dalam tubuh manusia terdapat 670 titik utama dan beberapa titik ekstra Titik
yang digunakan dipilih secara cermat oleh akupunturis untuk melancarkan aliran dan
mengembalikan keseimbangan Qi (energi vital) yang apabila aliran tenaga ini terganggu
maka badan kita akan terasa sakit Sehingga tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk
mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis) serta mengoptimalkan
terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta
harmoni lalu lintas energi vital sesuai teori lima unsur sehingga gangguan kesehatan
dapat teratasi Semakin lancar dan seimbang Qi maka semakin sehatlah seseorang
Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu dan terbuat dari
bambu yang diruncingkan atau dari batu Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang
terbut dari besi baja Jarum besi baja sulit hancur fleksibel dan tidak berkarat Tetapi ada
juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum-jarum lain Jarum ini
dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum biasa Jarum akupuntur
memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis Panjangnya bermacam-
macam tergantung daerah tubuh yang diobati Saat ini para akupunturis yang
menggunakan jarum dalam prakteknya hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai
atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama
Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu
Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur
merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara
pengobatan yang baku Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara
sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah Oleh
karena itulah metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern
2Macam ndash Macam Rangsangan
Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi
dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur Pada awalnya alatndashalat yang digunakan untuk
merangsang titik ndash titik akupuntur secara tradisional adalah bendandashbenda tajam ( jarum
41
metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi
baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan
akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum
melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa
rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut
Rangsangan Mekanis
Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh
dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang
disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan
cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit
( clutching )
Rangsangan Panas ( thermis )
Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan
menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur
dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo
Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan
dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh
karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder
Rangsangan Listrik
Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator
(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik
disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum
melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-
stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang
42
langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-
puncture)
Rangsangan Magnet
Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi
perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang
digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola
tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)
terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi
pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya
dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif
Rangsangan Dengan Getaran Suara
Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan
Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-
akupuntur
Rangsangan Dengan Sinar Laser
Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan
batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai
ke bagian jaringan yang lebih dalam
Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi
Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-
acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian
memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)
hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan
oleh akupunturis berprofesi dokter
43
Rangsangan Kombinasi
Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara
stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi
moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus
mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang
berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu
tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan
elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun
sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai
rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi
3 Manfaat Akupuntur
Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan
dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga
merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan
kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan
yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini
berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat
modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain
1 Mengurangi Rasa Nyeri
Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian
yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan
melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam
bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk
mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang
hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu
mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek
kemoterapi seperti mual
44
2 Meningkatkan Kesuburan
Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah
bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita
bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh
bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya
bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga
3 Menghaluskan Kulit
Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan
akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan
untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati
jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu
kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan
kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal
kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-
binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun
pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem
pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun
saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral
4 Melangsingkan Tubuh
Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut
Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping
ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah
thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak
jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh
Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan
45
untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam
tubuh
2Terapi Sengat Lebah
Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai
Apipuncture
Prosedur Terapi
Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi
tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien
Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah
Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya
dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi
tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki
alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak
nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien
tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian
Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan
kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa
memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi
alergi
Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut
1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh
2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan
3 Gatal mata berair dan hidung meler
Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang
mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi
1 Tekanan darah menurun
2 Sesak nafas
3 Kesulitan menelan
4 Pusing
46
5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung
Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya
epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu
segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi
alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan
lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan
bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan
memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul
Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan
tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai
masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun
lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf
bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang
tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif
adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson
osteoporosis osteoartritis dll
Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh
dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun
kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak
disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang
digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk
mengobati kondisi kesehatan
Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang
paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling
ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin
memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat
meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami
dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun
lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat
Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki
47
peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa
potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi
Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada
juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang
diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan
transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi
kecemasan dll
Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan
peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang
menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah
48
DAFTAR PUSTAKA
Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai
penerbit FKUI
Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta
Balai Penerbit FKUI
Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Persyarafan Jakarta Salemba Medika
Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT
Gramedia
Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)
Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011
httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)
diakses 2 oktober 2013
Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-
sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013
httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-
SARAFpdf
httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml
49
7 Tindakan perawatan lanjutan Tindakan untuk mencegah stroke berulang dan upaya
rehabilitasi kronis harus terus dilakukan Pencegahan berulangnya stroke dengan
cara mengontrol berbagai faktor resiko
bParkinson
Medis
Obat Dosis
penggunaan
Mekanisme kerja Efek samping
Levodopa (dopar) 200-500mghari
dalam dosis
terbagi
Tingkatkan
ketersediaan
dopamin dnegan
adakan prekusor
metabolik
Nausea vomitus
anoreksiadiskinesia
hipotensi ortostatik
gangguan perilaku
mimpi visual halusinasi
Karbidopa (lydosyn) Sp 100mghari
dalam dosis
terbagi
Turunkan
metabolisme
Dapat tingkatkan
toksisitas levodo[a
Karbidopa-
levodopa(sinemet)
40400-
2002000
mghari dalam
dosis terbagi
Tingkatkan
ketersediaan
dopamin(kedua
mekanisme diata)
Amantadin (symetrel) 100-300mg
hari
Delirium dan halusinasi
Bromokriptin (parlodel
elkrip)
1-15 mg
3-4xhari
ditingkatkan
sampai maks
100-200mgdosi
s terbagi
Tingkatkan
pelepasan
dopamin
Aktivasi
langsung reseptor
dopamin
Delirium dan halusinasi
Perubahan perilaku
hipotensi nausea
Pramipreksol(mirapeks
sifrol)
3x05-1mghari Agonis dopamin Halusinasi
37
Ropinirol ( requip) 3x35mghari Agonis dopamin Ortostatis sinkope
nauseasomnolens
Gol Kolinergik
- triheksil-phenidil
(artane)
-benstropin mesilat
(cogentin)
2-20mg hari
dosis terbagi
05-8 mg hari
dosis terbagi
Turunkan efek
asetilkolin bantu
seimbangkan
sistem kolinergik
dan
dopaminergik
Mulut kering
konstipasi retensia urin
pandangan kabut
ekserbasi glaukoma
takikardia konfusio
perubahan perilaku
Selegilin (eldepril) 10 mg hari
sekali sehari
Hambat
monoamin
oksidase tipe B
Nausea konfusio
agitasiinsomniagerakan
involunter
Antidepresan(trisiklik
SSRI trasodon)
Tunda awitan
disabilitas terus
saat 12 bulan
pertama Berguna
untuk manifestasi
depresi yang
terdapat seperti
23 penderita
penyakit
parkinson
Trisiklik hangover
seperti SE
antikolinergik gejala
psikotik (jarang)
idiosinkarasi SSRI
disforia mania
Trasodon disforia
dizzy malam hari
idiosinkrasi(jarang)
misal priapisme
Keperawatan
Sebagai salah satu penyakit parkinson kronis yang diderita oleh manula maka perawatan
tidak bisa hanya diserahkan kepada profesi paramedis melainkan kepada semua orang
yang ada di sekitarnya
a Pendidikan
Dalam arti memberi penjelasan kepada penderita keluarga dan care giver tentang
penyakit yang dideritaHendaknya keterangan diberikan secara rinci namun supportif
dalam arti tidak makin membuat penderita cemas atau takut Ditimbulkan simpati dan
empati dari anggota keluarganya sehingga dukungan fisik dan psikik mereka menjadi
38
maksimal
b Rehabilitasi
Tujuan rehabilitasi medik adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan
menghambat bertambah beratnya gejala penyakit serta mengatasi masalah-masalah
sebagai berikut
bull Abnormalitas gerakan
bull Kecenderungan postur tubuh yang salah
bull Gejala otonom
bull Gangguan perawatan diri ( Activity of Daily Living ndash ADL )
bull Perubahan psikologik
Untuk mencapai tujuan tersebut diatas dapat dilakukan tindakan sebagai berikut
1 Terapi fisik ROM ( range of motion )
bull Peregangan
bull Koreksi postur tubuh
bull Latihan koordinasi
bull Latihan jalan ( gait training )
bull Latihan buli-buli dan rectum
bull Latihan kebugaran kardiopulmonar
bull Edukasi dan program latihan di rumah
2 Terapi okupasi
Memberikan program yang ditujukan terutama dalam hal pelaksanaan aktivitas
kehidupan sehari-hari
3 Terapi wicara
Membantu penderita Parkinson dengan memberikan program latihan pernapasan
diafragma evaluasi menelan latihan disartria latihan bernapas dalam sebelum bicara
Latihan ini dapat membantu memperbaiki volume berbicara irama dan artikulasi
4 Psikoterapi
Membuat program dengan melakukan intervensi psikoterapi setelah melakukan asesmen
39
mengenai fungsi kognitif kepribadian status mental keluarga dan perilaku
5 Terapi sosial medik
Berperan dalam melakukan asesmen dampak psikososial lingkungan dan finansial untuk
maksud tersebut perlu dilakukan kunjungan rumah lingkungan tempat bekerja
6 Orthotik Prosthetik
Dapat membantu penderita Parkinson yang mengalami ketidakstabilan postural dengan
membuatkan alat Bantu jalan seperti tongkat atau walker
c Diet
Pada penderita parkinson ini sebenarnya tidaklah diperlukan suatu diet yang khusus
akan tetapi diet penderita ini yang diberikan dengan tujuan agar tidak terjadi kekurangan
gizi penurunan berat badan dan pengurangan jumlah massa otot serta tidak terjadinya
konstipasi Penderita dianjurkan untuk memakan makanan yang berimbang antara
komposisi serat dan air untuk mencegah terjadinya konstipasi serta cukup kalsium untuk
mempertahankan struktur tulang agar tetap baik Apabila didapatkan penurunan motilitas
usus dapat dipertimbangkan pemberian laksan setiap beberapa hari sekali Hindari
makanan yang mengandung alkohol atau berkalori tinggi
VI TERAPI KOMPLEMENTER
1Akupuntur
Pengertian Akupuntur
Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur akupuntur berasal dari kata
Latin Acus yang artinya jarum dan Punctur yang artinya menusuk jadi akupuntur berarti
ldquomenusuk dengan jarumrdquo (Dr Djuharto SS 1982) Didalam bahasa Inggris menjadi to
puncture sedangkan dalam bahasa Cina adalah cenciu Kata tersebut kemudian
diadaptasikan kedalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum
Akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di
titik-titik tertentu pada tubuh pasien telinga kepala sekitar telapak kaki dan tangan
untuk mempengaruhi memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh yang disebut
40
dengan Qi (dibaca Chi) Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran
yang disebut dengan meridian
Dalam tubuh manusia terdapat 670 titik utama dan beberapa titik ekstra Titik
yang digunakan dipilih secara cermat oleh akupunturis untuk melancarkan aliran dan
mengembalikan keseimbangan Qi (energi vital) yang apabila aliran tenaga ini terganggu
maka badan kita akan terasa sakit Sehingga tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk
mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis) serta mengoptimalkan
terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta
harmoni lalu lintas energi vital sesuai teori lima unsur sehingga gangguan kesehatan
dapat teratasi Semakin lancar dan seimbang Qi maka semakin sehatlah seseorang
Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu dan terbuat dari
bambu yang diruncingkan atau dari batu Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang
terbut dari besi baja Jarum besi baja sulit hancur fleksibel dan tidak berkarat Tetapi ada
juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum-jarum lain Jarum ini
dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum biasa Jarum akupuntur
memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis Panjangnya bermacam-
macam tergantung daerah tubuh yang diobati Saat ini para akupunturis yang
menggunakan jarum dalam prakteknya hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai
atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama
Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu
Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur
merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara
pengobatan yang baku Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara
sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah Oleh
karena itulah metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern
2Macam ndash Macam Rangsangan
Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi
dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur Pada awalnya alatndashalat yang digunakan untuk
merangsang titik ndash titik akupuntur secara tradisional adalah bendandashbenda tajam ( jarum
41
metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi
baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan
akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum
melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa
rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut
Rangsangan Mekanis
Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh
dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang
disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan
cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit
( clutching )
Rangsangan Panas ( thermis )
Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan
menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur
dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo
Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan
dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh
karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder
Rangsangan Listrik
Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator
(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik
disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum
melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-
stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang
42
langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-
puncture)
Rangsangan Magnet
Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi
perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang
digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola
tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)
terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi
pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya
dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif
Rangsangan Dengan Getaran Suara
Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan
Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-
akupuntur
Rangsangan Dengan Sinar Laser
Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan
batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai
ke bagian jaringan yang lebih dalam
Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi
Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-
acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian
memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)
hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan
oleh akupunturis berprofesi dokter
43
Rangsangan Kombinasi
Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara
stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi
moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus
mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang
berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu
tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan
elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun
sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai
rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi
3 Manfaat Akupuntur
Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan
dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga
merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan
kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan
yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini
berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat
modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain
1 Mengurangi Rasa Nyeri
Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian
yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan
melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam
bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk
mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang
hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu
mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek
kemoterapi seperti mual
44
2 Meningkatkan Kesuburan
Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah
bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita
bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh
bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya
bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga
3 Menghaluskan Kulit
Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan
akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan
untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati
jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu
kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan
kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal
kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-
binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun
pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem
pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun
saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral
4 Melangsingkan Tubuh
Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut
Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping
ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah
thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak
jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh
Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan
45
untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam
tubuh
2Terapi Sengat Lebah
Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai
Apipuncture
Prosedur Terapi
Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi
tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien
Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah
Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya
dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi
tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki
alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak
nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien
tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian
Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan
kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa
memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi
alergi
Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut
1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh
2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan
3 Gatal mata berair dan hidung meler
Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang
mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi
1 Tekanan darah menurun
2 Sesak nafas
3 Kesulitan menelan
4 Pusing
46
5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung
Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya
epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu
segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi
alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan
lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan
bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan
memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul
Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan
tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai
masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun
lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf
bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang
tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif
adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson
osteoporosis osteoartritis dll
Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh
dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun
kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak
disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang
digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk
mengobati kondisi kesehatan
Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang
paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling
ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin
memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat
meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami
dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun
lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat
Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki
47
peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa
potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi
Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada
juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang
diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan
transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi
kecemasan dll
Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan
peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang
menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah
48
DAFTAR PUSTAKA
Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai
penerbit FKUI
Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta
Balai Penerbit FKUI
Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Persyarafan Jakarta Salemba Medika
Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT
Gramedia
Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)
Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011
httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)
diakses 2 oktober 2013
Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-
sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013
httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-
SARAFpdf
httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml
49
Ropinirol ( requip) 3x35mghari Agonis dopamin Ortostatis sinkope
nauseasomnolens
Gol Kolinergik
- triheksil-phenidil
(artane)
-benstropin mesilat
(cogentin)
2-20mg hari
dosis terbagi
05-8 mg hari
dosis terbagi
Turunkan efek
asetilkolin bantu
seimbangkan
sistem kolinergik
dan
dopaminergik
Mulut kering
konstipasi retensia urin
pandangan kabut
ekserbasi glaukoma
takikardia konfusio
perubahan perilaku
Selegilin (eldepril) 10 mg hari
sekali sehari
Hambat
monoamin
oksidase tipe B
Nausea konfusio
agitasiinsomniagerakan
involunter
Antidepresan(trisiklik
SSRI trasodon)
Tunda awitan
disabilitas terus
saat 12 bulan
pertama Berguna
untuk manifestasi
depresi yang
terdapat seperti
23 penderita
penyakit
parkinson
Trisiklik hangover
seperti SE
antikolinergik gejala
psikotik (jarang)
idiosinkarasi SSRI
disforia mania
Trasodon disforia
dizzy malam hari
idiosinkrasi(jarang)
misal priapisme
Keperawatan
Sebagai salah satu penyakit parkinson kronis yang diderita oleh manula maka perawatan
tidak bisa hanya diserahkan kepada profesi paramedis melainkan kepada semua orang
yang ada di sekitarnya
a Pendidikan
Dalam arti memberi penjelasan kepada penderita keluarga dan care giver tentang
penyakit yang dideritaHendaknya keterangan diberikan secara rinci namun supportif
dalam arti tidak makin membuat penderita cemas atau takut Ditimbulkan simpati dan
empati dari anggota keluarganya sehingga dukungan fisik dan psikik mereka menjadi
38
maksimal
b Rehabilitasi
Tujuan rehabilitasi medik adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan
menghambat bertambah beratnya gejala penyakit serta mengatasi masalah-masalah
sebagai berikut
bull Abnormalitas gerakan
bull Kecenderungan postur tubuh yang salah
bull Gejala otonom
bull Gangguan perawatan diri ( Activity of Daily Living ndash ADL )
bull Perubahan psikologik
Untuk mencapai tujuan tersebut diatas dapat dilakukan tindakan sebagai berikut
1 Terapi fisik ROM ( range of motion )
bull Peregangan
bull Koreksi postur tubuh
bull Latihan koordinasi
bull Latihan jalan ( gait training )
bull Latihan buli-buli dan rectum
bull Latihan kebugaran kardiopulmonar
bull Edukasi dan program latihan di rumah
2 Terapi okupasi
Memberikan program yang ditujukan terutama dalam hal pelaksanaan aktivitas
kehidupan sehari-hari
3 Terapi wicara
Membantu penderita Parkinson dengan memberikan program latihan pernapasan
diafragma evaluasi menelan latihan disartria latihan bernapas dalam sebelum bicara
Latihan ini dapat membantu memperbaiki volume berbicara irama dan artikulasi
4 Psikoterapi
Membuat program dengan melakukan intervensi psikoterapi setelah melakukan asesmen
39
mengenai fungsi kognitif kepribadian status mental keluarga dan perilaku
5 Terapi sosial medik
Berperan dalam melakukan asesmen dampak psikososial lingkungan dan finansial untuk
maksud tersebut perlu dilakukan kunjungan rumah lingkungan tempat bekerja
6 Orthotik Prosthetik
Dapat membantu penderita Parkinson yang mengalami ketidakstabilan postural dengan
membuatkan alat Bantu jalan seperti tongkat atau walker
c Diet
Pada penderita parkinson ini sebenarnya tidaklah diperlukan suatu diet yang khusus
akan tetapi diet penderita ini yang diberikan dengan tujuan agar tidak terjadi kekurangan
gizi penurunan berat badan dan pengurangan jumlah massa otot serta tidak terjadinya
konstipasi Penderita dianjurkan untuk memakan makanan yang berimbang antara
komposisi serat dan air untuk mencegah terjadinya konstipasi serta cukup kalsium untuk
mempertahankan struktur tulang agar tetap baik Apabila didapatkan penurunan motilitas
usus dapat dipertimbangkan pemberian laksan setiap beberapa hari sekali Hindari
makanan yang mengandung alkohol atau berkalori tinggi
VI TERAPI KOMPLEMENTER
1Akupuntur
Pengertian Akupuntur
Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur akupuntur berasal dari kata
Latin Acus yang artinya jarum dan Punctur yang artinya menusuk jadi akupuntur berarti
ldquomenusuk dengan jarumrdquo (Dr Djuharto SS 1982) Didalam bahasa Inggris menjadi to
puncture sedangkan dalam bahasa Cina adalah cenciu Kata tersebut kemudian
diadaptasikan kedalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum
Akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di
titik-titik tertentu pada tubuh pasien telinga kepala sekitar telapak kaki dan tangan
untuk mempengaruhi memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh yang disebut
40
dengan Qi (dibaca Chi) Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran
yang disebut dengan meridian
Dalam tubuh manusia terdapat 670 titik utama dan beberapa titik ekstra Titik
yang digunakan dipilih secara cermat oleh akupunturis untuk melancarkan aliran dan
mengembalikan keseimbangan Qi (energi vital) yang apabila aliran tenaga ini terganggu
maka badan kita akan terasa sakit Sehingga tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk
mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis) serta mengoptimalkan
terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta
harmoni lalu lintas energi vital sesuai teori lima unsur sehingga gangguan kesehatan
dapat teratasi Semakin lancar dan seimbang Qi maka semakin sehatlah seseorang
Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu dan terbuat dari
bambu yang diruncingkan atau dari batu Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang
terbut dari besi baja Jarum besi baja sulit hancur fleksibel dan tidak berkarat Tetapi ada
juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum-jarum lain Jarum ini
dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum biasa Jarum akupuntur
memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis Panjangnya bermacam-
macam tergantung daerah tubuh yang diobati Saat ini para akupunturis yang
menggunakan jarum dalam prakteknya hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai
atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama
Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu
Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur
merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara
pengobatan yang baku Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara
sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah Oleh
karena itulah metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern
2Macam ndash Macam Rangsangan
Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi
dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur Pada awalnya alatndashalat yang digunakan untuk
merangsang titik ndash titik akupuntur secara tradisional adalah bendandashbenda tajam ( jarum
41
metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi
baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan
akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum
melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa
rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut
Rangsangan Mekanis
Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh
dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang
disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan
cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit
( clutching )
Rangsangan Panas ( thermis )
Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan
menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur
dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo
Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan
dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh
karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder
Rangsangan Listrik
Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator
(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik
disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum
melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-
stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang
42
langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-
puncture)
Rangsangan Magnet
Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi
perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang
digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola
tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)
terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi
pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya
dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif
Rangsangan Dengan Getaran Suara
Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan
Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-
akupuntur
Rangsangan Dengan Sinar Laser
Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan
batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai
ke bagian jaringan yang lebih dalam
Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi
Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-
acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian
memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)
hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan
oleh akupunturis berprofesi dokter
43
Rangsangan Kombinasi
Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara
stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi
moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus
mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang
berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu
tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan
elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun
sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai
rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi
3 Manfaat Akupuntur
Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan
dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga
merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan
kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan
yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini
berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat
modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain
1 Mengurangi Rasa Nyeri
Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian
yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan
melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam
bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk
mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang
hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu
mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek
kemoterapi seperti mual
44
2 Meningkatkan Kesuburan
Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah
bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita
bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh
bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya
bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga
3 Menghaluskan Kulit
Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan
akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan
untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati
jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu
kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan
kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal
kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-
binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun
pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem
pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun
saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral
4 Melangsingkan Tubuh
Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut
Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping
ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah
thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak
jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh
Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan
45
untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam
tubuh
2Terapi Sengat Lebah
Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai
Apipuncture
Prosedur Terapi
Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi
tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien
Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah
Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya
dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi
tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki
alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak
nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien
tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian
Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan
kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa
memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi
alergi
Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut
1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh
2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan
3 Gatal mata berair dan hidung meler
Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang
mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi
1 Tekanan darah menurun
2 Sesak nafas
3 Kesulitan menelan
4 Pusing
46
5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung
Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya
epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu
segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi
alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan
lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan
bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan
memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul
Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan
tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai
masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun
lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf
bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang
tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif
adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson
osteoporosis osteoartritis dll
Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh
dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun
kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak
disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang
digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk
mengobati kondisi kesehatan
Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang
paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling
ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin
memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat
meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami
dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun
lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat
Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki
47
peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa
potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi
Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada
juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang
diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan
transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi
kecemasan dll
Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan
peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang
menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah
48
DAFTAR PUSTAKA
Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai
penerbit FKUI
Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta
Balai Penerbit FKUI
Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Persyarafan Jakarta Salemba Medika
Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT
Gramedia
Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)
Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011
httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)
diakses 2 oktober 2013
Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-
sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013
httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-
SARAFpdf
httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml
49
maksimal
b Rehabilitasi
Tujuan rehabilitasi medik adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan
menghambat bertambah beratnya gejala penyakit serta mengatasi masalah-masalah
sebagai berikut
bull Abnormalitas gerakan
bull Kecenderungan postur tubuh yang salah
bull Gejala otonom
bull Gangguan perawatan diri ( Activity of Daily Living ndash ADL )
bull Perubahan psikologik
Untuk mencapai tujuan tersebut diatas dapat dilakukan tindakan sebagai berikut
1 Terapi fisik ROM ( range of motion )
bull Peregangan
bull Koreksi postur tubuh
bull Latihan koordinasi
bull Latihan jalan ( gait training )
bull Latihan buli-buli dan rectum
bull Latihan kebugaran kardiopulmonar
bull Edukasi dan program latihan di rumah
2 Terapi okupasi
Memberikan program yang ditujukan terutama dalam hal pelaksanaan aktivitas
kehidupan sehari-hari
3 Terapi wicara
Membantu penderita Parkinson dengan memberikan program latihan pernapasan
diafragma evaluasi menelan latihan disartria latihan bernapas dalam sebelum bicara
Latihan ini dapat membantu memperbaiki volume berbicara irama dan artikulasi
4 Psikoterapi
Membuat program dengan melakukan intervensi psikoterapi setelah melakukan asesmen
39
mengenai fungsi kognitif kepribadian status mental keluarga dan perilaku
5 Terapi sosial medik
Berperan dalam melakukan asesmen dampak psikososial lingkungan dan finansial untuk
maksud tersebut perlu dilakukan kunjungan rumah lingkungan tempat bekerja
6 Orthotik Prosthetik
Dapat membantu penderita Parkinson yang mengalami ketidakstabilan postural dengan
membuatkan alat Bantu jalan seperti tongkat atau walker
c Diet
Pada penderita parkinson ini sebenarnya tidaklah diperlukan suatu diet yang khusus
akan tetapi diet penderita ini yang diberikan dengan tujuan agar tidak terjadi kekurangan
gizi penurunan berat badan dan pengurangan jumlah massa otot serta tidak terjadinya
konstipasi Penderita dianjurkan untuk memakan makanan yang berimbang antara
komposisi serat dan air untuk mencegah terjadinya konstipasi serta cukup kalsium untuk
mempertahankan struktur tulang agar tetap baik Apabila didapatkan penurunan motilitas
usus dapat dipertimbangkan pemberian laksan setiap beberapa hari sekali Hindari
makanan yang mengandung alkohol atau berkalori tinggi
VI TERAPI KOMPLEMENTER
1Akupuntur
Pengertian Akupuntur
Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur akupuntur berasal dari kata
Latin Acus yang artinya jarum dan Punctur yang artinya menusuk jadi akupuntur berarti
ldquomenusuk dengan jarumrdquo (Dr Djuharto SS 1982) Didalam bahasa Inggris menjadi to
puncture sedangkan dalam bahasa Cina adalah cenciu Kata tersebut kemudian
diadaptasikan kedalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum
Akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di
titik-titik tertentu pada tubuh pasien telinga kepala sekitar telapak kaki dan tangan
untuk mempengaruhi memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh yang disebut
40
dengan Qi (dibaca Chi) Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran
yang disebut dengan meridian
Dalam tubuh manusia terdapat 670 titik utama dan beberapa titik ekstra Titik
yang digunakan dipilih secara cermat oleh akupunturis untuk melancarkan aliran dan
mengembalikan keseimbangan Qi (energi vital) yang apabila aliran tenaga ini terganggu
maka badan kita akan terasa sakit Sehingga tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk
mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis) serta mengoptimalkan
terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta
harmoni lalu lintas energi vital sesuai teori lima unsur sehingga gangguan kesehatan
dapat teratasi Semakin lancar dan seimbang Qi maka semakin sehatlah seseorang
Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu dan terbuat dari
bambu yang diruncingkan atau dari batu Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang
terbut dari besi baja Jarum besi baja sulit hancur fleksibel dan tidak berkarat Tetapi ada
juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum-jarum lain Jarum ini
dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum biasa Jarum akupuntur
memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis Panjangnya bermacam-
macam tergantung daerah tubuh yang diobati Saat ini para akupunturis yang
menggunakan jarum dalam prakteknya hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai
atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama
Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu
Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur
merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara
pengobatan yang baku Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara
sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah Oleh
karena itulah metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern
2Macam ndash Macam Rangsangan
Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi
dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur Pada awalnya alatndashalat yang digunakan untuk
merangsang titik ndash titik akupuntur secara tradisional adalah bendandashbenda tajam ( jarum
41
metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi
baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan
akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum
melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa
rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut
Rangsangan Mekanis
Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh
dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang
disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan
cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit
( clutching )
Rangsangan Panas ( thermis )
Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan
menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur
dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo
Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan
dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh
karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder
Rangsangan Listrik
Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator
(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik
disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum
melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-
stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang
42
langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-
puncture)
Rangsangan Magnet
Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi
perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang
digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola
tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)
terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi
pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya
dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif
Rangsangan Dengan Getaran Suara
Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan
Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-
akupuntur
Rangsangan Dengan Sinar Laser
Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan
batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai
ke bagian jaringan yang lebih dalam
Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi
Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-
acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian
memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)
hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan
oleh akupunturis berprofesi dokter
43
Rangsangan Kombinasi
Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara
stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi
moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus
mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang
berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu
tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan
elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun
sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai
rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi
3 Manfaat Akupuntur
Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan
dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga
merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan
kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan
yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini
berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat
modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain
1 Mengurangi Rasa Nyeri
Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian
yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan
melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam
bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk
mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang
hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu
mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek
kemoterapi seperti mual
44
2 Meningkatkan Kesuburan
Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah
bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita
bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh
bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya
bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga
3 Menghaluskan Kulit
Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan
akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan
untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati
jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu
kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan
kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal
kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-
binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun
pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem
pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun
saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral
4 Melangsingkan Tubuh
Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut
Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping
ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah
thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak
jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh
Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan
45
untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam
tubuh
2Terapi Sengat Lebah
Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai
Apipuncture
Prosedur Terapi
Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi
tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien
Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah
Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya
dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi
tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki
alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak
nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien
tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian
Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan
kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa
memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi
alergi
Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut
1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh
2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan
3 Gatal mata berair dan hidung meler
Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang
mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi
1 Tekanan darah menurun
2 Sesak nafas
3 Kesulitan menelan
4 Pusing
46
5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung
Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya
epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu
segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi
alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan
lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan
bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan
memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul
Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan
tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai
masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun
lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf
bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang
tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif
adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson
osteoporosis osteoartritis dll
Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh
dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun
kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak
disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang
digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk
mengobati kondisi kesehatan
Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang
paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling
ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin
memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat
meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami
dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun
lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat
Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki
47
peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa
potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi
Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada
juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang
diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan
transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi
kecemasan dll
Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan
peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang
menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah
48
DAFTAR PUSTAKA
Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai
penerbit FKUI
Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta
Balai Penerbit FKUI
Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Persyarafan Jakarta Salemba Medika
Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT
Gramedia
Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)
Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011
httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)
diakses 2 oktober 2013
Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-
sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013
httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-
SARAFpdf
httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml
49
mengenai fungsi kognitif kepribadian status mental keluarga dan perilaku
5 Terapi sosial medik
Berperan dalam melakukan asesmen dampak psikososial lingkungan dan finansial untuk
maksud tersebut perlu dilakukan kunjungan rumah lingkungan tempat bekerja
6 Orthotik Prosthetik
Dapat membantu penderita Parkinson yang mengalami ketidakstabilan postural dengan
membuatkan alat Bantu jalan seperti tongkat atau walker
c Diet
Pada penderita parkinson ini sebenarnya tidaklah diperlukan suatu diet yang khusus
akan tetapi diet penderita ini yang diberikan dengan tujuan agar tidak terjadi kekurangan
gizi penurunan berat badan dan pengurangan jumlah massa otot serta tidak terjadinya
konstipasi Penderita dianjurkan untuk memakan makanan yang berimbang antara
komposisi serat dan air untuk mencegah terjadinya konstipasi serta cukup kalsium untuk
mempertahankan struktur tulang agar tetap baik Apabila didapatkan penurunan motilitas
usus dapat dipertimbangkan pemberian laksan setiap beberapa hari sekali Hindari
makanan yang mengandung alkohol atau berkalori tinggi
VI TERAPI KOMPLEMENTER
1Akupuntur
Pengertian Akupuntur
Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur akupuntur berasal dari kata
Latin Acus yang artinya jarum dan Punctur yang artinya menusuk jadi akupuntur berarti
ldquomenusuk dengan jarumrdquo (Dr Djuharto SS 1982) Didalam bahasa Inggris menjadi to
puncture sedangkan dalam bahasa Cina adalah cenciu Kata tersebut kemudian
diadaptasikan kedalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum
Akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di
titik-titik tertentu pada tubuh pasien telinga kepala sekitar telapak kaki dan tangan
untuk mempengaruhi memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh yang disebut
40
dengan Qi (dibaca Chi) Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran
yang disebut dengan meridian
Dalam tubuh manusia terdapat 670 titik utama dan beberapa titik ekstra Titik
yang digunakan dipilih secara cermat oleh akupunturis untuk melancarkan aliran dan
mengembalikan keseimbangan Qi (energi vital) yang apabila aliran tenaga ini terganggu
maka badan kita akan terasa sakit Sehingga tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk
mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis) serta mengoptimalkan
terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta
harmoni lalu lintas energi vital sesuai teori lima unsur sehingga gangguan kesehatan
dapat teratasi Semakin lancar dan seimbang Qi maka semakin sehatlah seseorang
Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu dan terbuat dari
bambu yang diruncingkan atau dari batu Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang
terbut dari besi baja Jarum besi baja sulit hancur fleksibel dan tidak berkarat Tetapi ada
juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum-jarum lain Jarum ini
dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum biasa Jarum akupuntur
memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis Panjangnya bermacam-
macam tergantung daerah tubuh yang diobati Saat ini para akupunturis yang
menggunakan jarum dalam prakteknya hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai
atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama
Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu
Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur
merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara
pengobatan yang baku Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara
sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah Oleh
karena itulah metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern
2Macam ndash Macam Rangsangan
Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi
dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur Pada awalnya alatndashalat yang digunakan untuk
merangsang titik ndash titik akupuntur secara tradisional adalah bendandashbenda tajam ( jarum
41
metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi
baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan
akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum
melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa
rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut
Rangsangan Mekanis
Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh
dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang
disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan
cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit
( clutching )
Rangsangan Panas ( thermis )
Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan
menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur
dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo
Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan
dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh
karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder
Rangsangan Listrik
Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator
(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik
disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum
melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-
stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang
42
langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-
puncture)
Rangsangan Magnet
Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi
perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang
digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola
tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)
terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi
pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya
dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif
Rangsangan Dengan Getaran Suara
Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan
Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-
akupuntur
Rangsangan Dengan Sinar Laser
Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan
batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai
ke bagian jaringan yang lebih dalam
Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi
Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-
acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian
memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)
hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan
oleh akupunturis berprofesi dokter
43
Rangsangan Kombinasi
Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara
stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi
moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus
mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang
berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu
tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan
elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun
sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai
rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi
3 Manfaat Akupuntur
Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan
dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga
merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan
kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan
yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini
berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat
modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain
1 Mengurangi Rasa Nyeri
Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian
yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan
melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam
bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk
mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang
hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu
mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek
kemoterapi seperti mual
44
2 Meningkatkan Kesuburan
Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah
bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita
bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh
bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya
bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga
3 Menghaluskan Kulit
Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan
akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan
untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati
jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu
kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan
kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal
kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-
binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun
pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem
pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun
saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral
4 Melangsingkan Tubuh
Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut
Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping
ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah
thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak
jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh
Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan
45
untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam
tubuh
2Terapi Sengat Lebah
Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai
Apipuncture
Prosedur Terapi
Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi
tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien
Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah
Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya
dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi
tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki
alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak
nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien
tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian
Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan
kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa
memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi
alergi
Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut
1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh
2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan
3 Gatal mata berair dan hidung meler
Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang
mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi
1 Tekanan darah menurun
2 Sesak nafas
3 Kesulitan menelan
4 Pusing
46
5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung
Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya
epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu
segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi
alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan
lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan
bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan
memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul
Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan
tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai
masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun
lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf
bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang
tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif
adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson
osteoporosis osteoartritis dll
Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh
dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun
kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak
disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang
digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk
mengobati kondisi kesehatan
Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang
paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling
ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin
memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat
meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami
dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun
lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat
Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki
47
peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa
potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi
Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada
juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang
diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan
transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi
kecemasan dll
Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan
peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang
menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah
48
DAFTAR PUSTAKA
Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai
penerbit FKUI
Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta
Balai Penerbit FKUI
Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Persyarafan Jakarta Salemba Medika
Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT
Gramedia
Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)
Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011
httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)
diakses 2 oktober 2013
Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-
sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013
httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-
SARAFpdf
httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml
49
dengan Qi (dibaca Chi) Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran
yang disebut dengan meridian
Dalam tubuh manusia terdapat 670 titik utama dan beberapa titik ekstra Titik
yang digunakan dipilih secara cermat oleh akupunturis untuk melancarkan aliran dan
mengembalikan keseimbangan Qi (energi vital) yang apabila aliran tenaga ini terganggu
maka badan kita akan terasa sakit Sehingga tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk
mengembalikan keseimbangan energi vital (homeostasis) serta mengoptimalkan
terbentuknya antibodi pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta
harmoni lalu lintas energi vital sesuai teori lima unsur sehingga gangguan kesehatan
dapat teratasi Semakin lancar dan seimbang Qi maka semakin sehatlah seseorang
Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu dan terbuat dari
bambu yang diruncingkan atau dari batu Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang
terbut dari besi baja Jarum besi baja sulit hancur fleksibel dan tidak berkarat Tetapi ada
juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum-jarum lain Jarum ini
dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum biasa Jarum akupuntur
memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis Panjangnya bermacam-
macam tergantung daerah tubuh yang diobati Saat ini para akupunturis yang
menggunakan jarum dalam prakteknya hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai
atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama
Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu
Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur
merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara
pengobatan yang baku Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara
sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah Oleh
karena itulah metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern
2Macam ndash Macam Rangsangan
Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi
dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur Pada awalnya alatndashalat yang digunakan untuk
merangsang titik ndash titik akupuntur secara tradisional adalah bendandashbenda tajam ( jarum
41
metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi
baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan
akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum
melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa
rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut
Rangsangan Mekanis
Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh
dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang
disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan
cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit
( clutching )
Rangsangan Panas ( thermis )
Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan
menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur
dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo
Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan
dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh
karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder
Rangsangan Listrik
Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator
(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik
disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum
melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-
stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang
42
langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-
puncture)
Rangsangan Magnet
Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi
perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang
digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola
tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)
terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi
pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya
dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif
Rangsangan Dengan Getaran Suara
Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan
Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-
akupuntur
Rangsangan Dengan Sinar Laser
Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan
batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai
ke bagian jaringan yang lebih dalam
Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi
Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-
acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian
memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)
hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan
oleh akupunturis berprofesi dokter
43
Rangsangan Kombinasi
Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara
stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi
moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus
mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang
berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu
tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan
elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun
sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai
rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi
3 Manfaat Akupuntur
Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan
dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga
merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan
kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan
yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini
berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat
modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain
1 Mengurangi Rasa Nyeri
Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian
yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan
melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam
bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk
mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang
hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu
mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek
kemoterapi seperti mual
44
2 Meningkatkan Kesuburan
Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah
bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita
bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh
bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya
bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga
3 Menghaluskan Kulit
Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan
akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan
untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati
jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu
kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan
kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal
kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-
binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun
pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem
pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun
saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral
4 Melangsingkan Tubuh
Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut
Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping
ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah
thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak
jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh
Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan
45
untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam
tubuh
2Terapi Sengat Lebah
Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai
Apipuncture
Prosedur Terapi
Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi
tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien
Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah
Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya
dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi
tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki
alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak
nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien
tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian
Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan
kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa
memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi
alergi
Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut
1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh
2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan
3 Gatal mata berair dan hidung meler
Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang
mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi
1 Tekanan darah menurun
2 Sesak nafas
3 Kesulitan menelan
4 Pusing
46
5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung
Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya
epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu
segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi
alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan
lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan
bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan
memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul
Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan
tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai
masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun
lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf
bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang
tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif
adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson
osteoporosis osteoartritis dll
Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh
dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun
kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak
disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang
digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk
mengobati kondisi kesehatan
Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang
paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling
ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin
memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat
meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami
dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun
lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat
Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki
47
peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa
potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi
Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada
juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang
diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan
transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi
kecemasan dll
Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan
peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang
menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah
48
DAFTAR PUSTAKA
Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai
penerbit FKUI
Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta
Balai Penerbit FKUI
Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Persyarafan Jakarta Salemba Medika
Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT
Gramedia
Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)
Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011
httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)
diakses 2 oktober 2013
Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-
sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013
httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-
SARAFpdf
httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml
49
metal ) Saat ini alatndashalat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi
baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern Akibatnya pengobatan
akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum
melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya Saat ini beberapa
rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut
Rangsangan Mekanis
Rangsangan mekanis yaitu rangsangan yang dilakukan dititik ndash titik tertentu pada tubuh
dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang
disebut akupuntur yang murni Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan
cara memijat ( pressure ) menotog ( pushing ) mengerok (rapping) atau mencubit
( clutching )
Rangsangan Panas ( thermis )
Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu rangsangan dengan
menggunakan moksa yang disebut moxibustion Dalam ilmu akupuntur klasik akupuntur
dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan ldquoakupuntur dan moksibasirdquo
Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan kemudian dihaluskan dan
dibungkus ( digulung ) dengan kertas khusus membentuk batang ndash batang silinder Oleh
karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder
Rangsangan Listrik
Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator
(ES) Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik
disebut elektro-akupuntur Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum
melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor Adakalanya elektro-
stimulator mempunyai elektroda yang runcing seperti pensil Elektroda inilah yang
42
langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-
puncture)
Rangsangan Magnet
Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi
perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang
digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola
tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)
terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi
pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya
dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif
Rangsangan Dengan Getaran Suara
Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan
Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-
akupuntur
Rangsangan Dengan Sinar Laser
Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan
batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai
ke bagian jaringan yang lebih dalam
Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi
Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-
acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian
memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)
hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan
oleh akupunturis berprofesi dokter
43
Rangsangan Kombinasi
Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara
stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi
moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus
mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang
berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu
tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan
elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun
sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai
rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi
3 Manfaat Akupuntur
Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan
dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga
merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan
kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan
yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini
berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat
modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain
1 Mengurangi Rasa Nyeri
Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian
yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan
melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam
bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk
mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang
hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu
mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek
kemoterapi seperti mual
44
2 Meningkatkan Kesuburan
Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah
bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita
bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh
bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya
bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga
3 Menghaluskan Kulit
Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan
akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan
untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati
jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu
kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan
kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal
kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-
binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun
pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem
pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun
saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral
4 Melangsingkan Tubuh
Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut
Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping
ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah
thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak
jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh
Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan
45
untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam
tubuh
2Terapi Sengat Lebah
Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai
Apipuncture
Prosedur Terapi
Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi
tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien
Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah
Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya
dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi
tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki
alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak
nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien
tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian
Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan
kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa
memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi
alergi
Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut
1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh
2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan
3 Gatal mata berair dan hidung meler
Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang
mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi
1 Tekanan darah menurun
2 Sesak nafas
3 Kesulitan menelan
4 Pusing
46
5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung
Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya
epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu
segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi
alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan
lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan
bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan
memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul
Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan
tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai
masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun
lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf
bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang
tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif
adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson
osteoporosis osteoartritis dll
Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh
dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun
kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak
disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang
digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk
mengobati kondisi kesehatan
Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang
paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling
ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin
memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat
meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami
dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun
lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat
Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki
47
peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa
potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi
Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada
juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang
diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan
transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi
kecemasan dll
Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan
peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang
menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah
48
DAFTAR PUSTAKA
Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai
penerbit FKUI
Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta
Balai Penerbit FKUI
Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Persyarafan Jakarta Salemba Medika
Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT
Gramedia
Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)
Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011
httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)
diakses 2 oktober 2013
Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-
sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013
httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-
SARAFpdf
httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml
49
langsung ditusukan pada titik rangsang Cara seperti ini disebut elektro-punktur (electro-
puncture)
Rangsangan Magnet
Magnet mempunyai kutub positif dan negatif Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi
perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis) Magnet yang
digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil Bola-bola
tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints)
terpilih Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil Akan tetapi
pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus Magnet akupunktur hanya
dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif
Rangsangan Dengan Getaran Suara
Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan
Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-
akupuntur
Rangsangan Dengan Sinar Laser
Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru Sinar laser merupakan
batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai
ke bagian jaringan yang lebih dalam
Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi
Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture Aqua-
acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian
memasukan obat kedalamnya Obat yang biasanya digunakan adalah vitamin (B1 B12)
hormon (testosteron) obat pati rasa (anestheticum) Aqua-acupuncture hanya dilakukan
oleh akupunturis berprofesi dokter
43
Rangsangan Kombinasi
Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara
stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi
moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus
mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang
berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu
tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan
elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun
sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai
rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi
3 Manfaat Akupuntur
Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan
dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga
merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan
kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan
yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini
berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat
modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain
1 Mengurangi Rasa Nyeri
Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian
yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan
melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam
bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk
mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang
hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu
mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek
kemoterapi seperti mual
44
2 Meningkatkan Kesuburan
Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah
bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita
bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh
bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya
bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga
3 Menghaluskan Kulit
Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan
akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan
untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati
jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu
kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan
kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal
kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-
binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun
pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem
pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun
saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral
4 Melangsingkan Tubuh
Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut
Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping
ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah
thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak
jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh
Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan
45
untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam
tubuh
2Terapi Sengat Lebah
Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai
Apipuncture
Prosedur Terapi
Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi
tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien
Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah
Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya
dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi
tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki
alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak
nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien
tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian
Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan
kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa
memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi
alergi
Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut
1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh
2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan
3 Gatal mata berair dan hidung meler
Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang
mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi
1 Tekanan darah menurun
2 Sesak nafas
3 Kesulitan menelan
4 Pusing
46
5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung
Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya
epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu
segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi
alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan
lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan
bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan
memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul
Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan
tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai
masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun
lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf
bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang
tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif
adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson
osteoporosis osteoartritis dll
Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh
dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun
kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak
disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang
digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk
mengobati kondisi kesehatan
Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang
paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling
ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin
memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat
meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami
dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun
lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat
Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki
47
peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa
potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi
Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada
juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang
diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan
transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi
kecemasan dll
Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan
peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang
menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah
48
DAFTAR PUSTAKA
Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai
penerbit FKUI
Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta
Balai Penerbit FKUI
Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Persyarafan Jakarta Salemba Medika
Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT
Gramedia
Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)
Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011
httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)
diakses 2 oktober 2013
Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-
sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013
httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-
SARAFpdf
httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml
49
Rangsangan Kombinasi
Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara
stimulasi Misalnya jarum yang digunakan untuk menusuk titik-titik tertentu disisipi
moksa bakar pada bagian kepalanya Dengan cara ini titik akupuntur ini sekaligus
mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang
berasal dari moksa Sebenarnya elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi yaitu
tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan
elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik Aqua-akupuntur pun
sebenarnya adalah rangsangan kombinasi Dalam hal ini jarum bertindak sebagai
rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi
3 Manfaat Akupuntur
Rangsangan kombinasi Menurut ajaran ilmu akupuntur ini akan memulihkan kesehatan
dan kebugaran khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit Akupuntur juga
merupakan warisan penting ilmu kedokteran tradisional Cina Karena efektifitas dan
kemanjurannya yang menakjubkan terutama dalam pengobatan penyakit-penyakit dan
yang susah tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis biasa Akibatnya ilmu ini
berkembang dengan pesat dan diterima hampir disemua bagian ilmu kedokteran barat
modernSelain itu ada juga beberapa manfaat utama akupuntur antara lain
1 Mengurangi Rasa Nyeri
Akupuntur bisa mengurangi nyeri akibat sakit kepala kronis Sebuah penelitian
yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Duke yang dikepalai Dr Tong Joo Gan
melibatkan nyaris 4000 pasien dengan gangguan migrain tegang di kepala dan beragam
bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan bahwa penggunaan akupuntur untuk
mengurangi nyeri kepala kronis 62 persen lebih efektif dibanding dengan obat yang
hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45 persen Akupuntur juga mampu
mengurangi nyeri yang biasa terjadi usai operasi di kepala kanker leher mengrangi efek
kemoterapi seperti mual
44
2 Meningkatkan Kesuburan
Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah
bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita
bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh
bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya
bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga
3 Menghaluskan Kulit
Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan
akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan
untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati
jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu
kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan
kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal
kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-
binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun
pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem
pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun
saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral
4 Melangsingkan Tubuh
Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut
Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping
ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah
thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak
jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh
Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan
45
untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam
tubuh
2Terapi Sengat Lebah
Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai
Apipuncture
Prosedur Terapi
Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi
tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien
Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah
Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya
dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi
tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki
alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak
nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien
tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian
Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan
kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa
memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi
alergi
Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut
1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh
2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan
3 Gatal mata berair dan hidung meler
Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang
mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi
1 Tekanan darah menurun
2 Sesak nafas
3 Kesulitan menelan
4 Pusing
46
5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung
Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya
epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu
segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi
alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan
lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan
bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan
memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul
Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan
tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai
masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun
lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf
bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang
tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif
adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson
osteoporosis osteoartritis dll
Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh
dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun
kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak
disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang
digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk
mengobati kondisi kesehatan
Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang
paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling
ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin
memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat
meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami
dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun
lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat
Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki
47
peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa
potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi
Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada
juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang
diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan
transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi
kecemasan dll
Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan
peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang
menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah
48
DAFTAR PUSTAKA
Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai
penerbit FKUI
Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta
Balai Penerbit FKUI
Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Persyarafan Jakarta Salemba Medika
Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT
Gramedia
Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)
Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011
httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)
diakses 2 oktober 2013
Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-
sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013
httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-
SARAFpdf
httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml
49
2 Meningkatkan Kesuburan
Tujuan dari akupuntur kesuburan adalah
bull Meningkatkan vitalitas seksual baik pada pria maupun wanita
bull Menyeimbangan hormon-hormon dalam tubuh
bull Meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya
bull Meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga
3 Menghaluskan Kulit
Bagian dari manfaat akupuntur adalah untuk kecantikan yang biasa diistilahkan
akupuntur estetik medik Dibidang kosmetik dan kecantikan akupuntur dapat digunakan
untuk menghaluskan kulit menghilangkan keriput mengencangkan kulit mengobati
jerawat dan juga yang paling penting adalah untuk mengaktifkan inner beauty yaitu
kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa batin seseorang dengan membersihkan dan
kemudian mempertebal aura kecantikan yang menyelimuti wajahnya Semakin tebal
kecantikan seseorang semakin bercahaya lah wajahnya Wajahnya akan terlihat berbinar-
binar dan memancarkan daya tarik yang sangat kuat terhadap orang lain maupun
pasangannya Secara medik penusukan titik akupuntur akan merangsang sistem
pensarafan sehingga menimbulkan reaksi setempat reaksi melalui jalur saraf tepi maupun
saraf pusat dan reaksi pelepasan zat-zat neurohumoral
4 Melangsingkan Tubuh
Target akupuntur untuk urusan langsing ini adalah bagian otak yang disebut
Thalamus (bagian terbesar dari batang otak paling atas yang membentuk dinding samping
ventrikel ketiga) dan hypothalamus (bagian dasar batang otak paling atas berada dibawah
thalamus) Kedunya adalah bagian dari otak yang mengatur sistem lapar dan haus detak
jantung jam tidur dan bekerja pencernaan dan kontrol keseimbangan cairan tubuh
Dengan menusukan jarum di meridian yang tersambung dengan thalamus keinginan
45
untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam
tubuh
2Terapi Sengat Lebah
Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai
Apipuncture
Prosedur Terapi
Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi
tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien
Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah
Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya
dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi
tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki
alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak
nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien
tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian
Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan
kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa
memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi
alergi
Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut
1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh
2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan
3 Gatal mata berair dan hidung meler
Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang
mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi
1 Tekanan darah menurun
2 Sesak nafas
3 Kesulitan menelan
4 Pusing
46
5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung
Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya
epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu
segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi
alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan
lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan
bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan
memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul
Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan
tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai
masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun
lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf
bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang
tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif
adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson
osteoporosis osteoartritis dll
Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh
dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun
kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak
disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang
digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk
mengobati kondisi kesehatan
Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang
paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling
ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin
memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat
meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami
dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun
lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat
Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki
47
peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa
potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi
Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada
juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang
diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan
transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi
kecemasan dll
Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan
peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang
menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah
48
DAFTAR PUSTAKA
Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai
penerbit FKUI
Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta
Balai Penerbit FKUI
Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Persyarafan Jakarta Salemba Medika
Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT
Gramedia
Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)
Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011
httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)
diakses 2 oktober 2013
Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-
sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013
httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-
SARAFpdf
httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml
49
untuk makan bisa dikendalikan Meridian adalah jalur atau tempat mengalirnya Qi dalam
tubuh
2Terapi Sengat Lebah
Terapi sengat lebah sudah sejak lama berkembang Terapi ini dikenal juga sebagai
Apipuncture
Prosedur Terapi
Terapi ini cukup sederhana untuk dikuasai setiap orang Walaupun demikian ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi
tersebut baik sebagai terapist ataupun sebagai pasien
Hal utama yang harus diperhatikan adalah alergi terhadap sengatan lebah
Pastikan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap sengatan lebah Biasanya
dilakukan observasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan untuk mengetahui reaksi
tubuh terhadap sengatan lebah Tunggu sekitar 30 menit bagi pasien yang memiliki
alergi terhadap sengatan lebah akan merasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak
nafas yang berat Bila terjadi hal demikian hentikan saja terapi pertama terhadap pasien
tersebut Lakukan terapi selanjutnya 3-4 hari kemudian
Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan
kemerahan nyeri dan gatal dibagian tubuh yang disengat Tapi alergi sengat lebah bisa
memperparah reaksi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi
alergi
Alergi sengat lebah secara umum dapat menimbulkan gejala berikut
1 Merah dan gatal yang menyebar keseluruh bagian tubuh
2 Pembengkakan bibir mulut dan tenggorokan
3 Gatal mata berair dan hidung meler
Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaktik (reaksi alergi akut) yang
mengancam jiwa Gejala anafilaktik meliputi
1 Tekanan darah menurun
2 Sesak nafas
3 Kesulitan menelan
4 Pusing
46
5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung
Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya
epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu
segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi
alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan
lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan
bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan
memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul
Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan
tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai
masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun
lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf
bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang
tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif
adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson
osteoporosis osteoartritis dll
Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh
dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun
kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak
disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang
digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk
mengobati kondisi kesehatan
Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang
paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling
ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin
memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat
meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami
dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun
lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat
Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki
47
peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa
potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi
Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada
juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang
diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan
transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi
kecemasan dll
Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan
peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang
menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah
48
DAFTAR PUSTAKA
Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai
penerbit FKUI
Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta
Balai Penerbit FKUI
Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Persyarafan Jakarta Salemba Medika
Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT
Gramedia
Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)
Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011
httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)
diakses 2 oktober 2013
Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-
sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013
httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-
SARAFpdf
httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml
49
5 Penyempitan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung
Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengatan lebah adalah memberinya
epinefrin Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaktik untuk sementara dan setelah itu
segera lakukan pertolongan medis Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi
alergi terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan
lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titiksengat bahkan
bisa mencapai 20 sengatan Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bertahap dengan
memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul
Terapi sengat lebah berkaitan dengan produk alami lebah berupa racun dengan
tujuan medis Terapi komplementer ini telah dipraktikan sejak jaman kuno oleh berbagai
masyarakat karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan Saat ini racun
lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit sendi saraf
bahkan penyakit degeneratif Penyakit degeneratif adalah kondisi dimana organ yang
tergangguakan semakin memburuk dari waktu ke waktu Beberapa penyakit degeneratif
adalah Alzheimer semua jenis kanker diabetes penyakit jantung parkinson
osteoporosis osteoartritis dll
Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh
dengan menggunakan sebuah sengatan Dampak dari memberikan sejumlah kecil racun
kedalam tubuh akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh Racun tersebut tidak
disengatkan kedalam tubuh secara acak tetapi pada titik titik tertentu seperti yang
digunakan dalam teknik akupuntur atau pada titik penting lainnya dalam rangka untuk
mengobati kondisi kesehatan
Diketahui bahwa racun lebah memiliki 18 bahan aktif diantaranya Meltin yang
paling penting dan efisien terhadap radang Meltin adalah salah satu senyawa yang paling
ampu untuk anti-inflamasi alami seratus kali lebih efektif daripada hidrokortison Meltin
memiliki efek yang baik terhadap sistem kekebalan tubuh manusia Meltin juga dapat
meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol yang merupakan senyawa alami
dalam tubuh untuk proses penyembuhan Senyawa Adolapin juga ditemukan dalam racun
lebah selain merupakan senyawa anti-inflamasi juga merupakan analgesik yang kuat
Senyawa ini menghambat cyclooxigenase yang menghasilkan prostanolds dan memiliki
47
peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa
potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi
Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada
juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang
diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan
transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi
kecemasan dll
Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan
peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang
menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah
48
DAFTAR PUSTAKA
Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai
penerbit FKUI
Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta
Balai Penerbit FKUI
Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Persyarafan Jakarta Salemba Medika
Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT
Gramedia
Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)
Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011
httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)
diakses 2 oktober 2013
Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-
sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013
httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-
SARAFpdf
httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml
49
peran regulasi dalam penyakit inflamasi Selain Meltin dan Adolafin ada juga senyawa
potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa inflamasi
Selain mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik ada
juga zat tertentu seperti apamin norepinefrin dopamin dan serotonin yang
diklasifikasikan sebagai neotransmitter yang merupakan zat-zat yang dapat meningkatkan
transmisi saraf yang sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi
kecemasan dll
Dengan mempertimbangkan racun lebah akan bekerja pada sistem saraf dan
peredaran darah maka simpul simpul saraf dan peredaran darah pada tulang belakang
menjadi pilihan utama untuk diaplikasikan sengat lebah
48
DAFTAR PUSTAKA
Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai
penerbit FKUI
Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta
Balai Penerbit FKUI
Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Persyarafan Jakarta Salemba Medika
Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT
Gramedia
Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)
Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011
httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)
diakses 2 oktober 2013
Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-
sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013
httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-
SARAFpdf
httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml
49
DAFTAR PUSTAKA
Darmojo Boedhi 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta Balai
penerbit FKUI
Martono Hadi dan Kris 2009 Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Jakarta
Balai Penerbit FKUI
Muttaqin Arif 2011 Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Persyarafan Jakarta Salemba Medika
Pearce 2009 Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis Jakarta PT
Gramedia
Indonesian Apitherapy oleh Tyanto (2011 httptyantowordpresscomapitherapysengat-lebah-bee-sting-therapy diakses 29 september 2013)
Konsep askep lansia dengan stroke oleh raden ketut ari (2011
httpketutpsik08wordpresscom20110507konsep-askep-lansia-dengan-stroke)
diakses 2 oktober 2013
Sari Mia Dian 2012 httpnursemiadiansariblogspotcom201202gangguan-
sistem-persarafan-pada-lansiahtml di akses 20 September 2013
httpstaffunilaacidgnugrohofiles201211ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-
SARAFpdf
httptutorialkuliahblogspotcom200902medula-spinalis-dan-syaraf-spinalhtml
49