tesis diajukan kepada program studi magister...

55
PERLINDUNGAN HU DELIST ( DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS SYARI’AH UNTUK MEMPEROL Dr. SR FAK UNIVERSIT UKUM BAGI INVESTOR SAHAM SYAR TING DARI DAFTAR EFEK SYARIAH (PERSPEKTIF MASHLAHAH) TESIS A PROGRAM STUDI MAGISTER HUKU DAN HUKUM UIN SUNAN KALIJAGA K MEMENUHI SALAH SATU SYARAT LEH GELAR MAGISTER HUKUM ISLA OLEH: ADRIANDI KASIM, S.HI NIM: 1620310078 PEMBIMBING: RI WAHYUNI, S.Ag., M.Ag., M.Hum. MAGISTER HUKUM ISLAM KULTAS SYARIAH DAN HUKUM TAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAG YOGYAKARTA 2018 RIAH YANG UM ISLAM YOGYAKRTA AM GA

Upload: truongliem

Post on 09-Apr-2019

230 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: TESIS DIAJUKAN KEPADA PROGRAM STUDI MAGISTER …digilib.uin-suka.ac.id/30701/1/1620310078_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...DELISTING DARI DAFTAR EFEK SYARIAH (PERSPEKTIF MA ... yang menjadi

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI INVESTOR SAHAM SYARIAH YANG

DELISTING DARI DAFTAR EFEK SYARIAH

(PERSPEKTIF MA

DIAJUKAN KEPADA PROGRAM STUDI MAGISTER HUKUM ISLAM

FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKRTA

UNTUK MEMENUHI SALAH SATU

MEMPEROLEH GELAR MAGISTER HUKUM ISLAM

Dr. SRI WAHYUNI, S.Ag., M.Ag., M.Hum.

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI INVESTOR SAHAM SYARIAH YANG

DELISTING DARI DAFTAR EFEK SYARIAH

(PERSPEKTIF MASHLAHAH)

TESIS

DIAJUKAN KEPADA PROGRAM STUDI MAGISTER HUKUM ISLAM

FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKRTA

UNTUK MEMENUHI SALAH SATU SYARAT

MEMPEROLEH GELAR MAGISTER HUKUM ISLAM

OLEH:

ADRIANDI KASIM, S.HI

NIM: 1620310078

PEMBIMBING:

Dr. SRI WAHYUNI, S.Ag., M.Ag., M.Hum.

MAGISTER HUKUM ISLAM

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2018

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI INVESTOR SAHAM SYARIAH YANG

DIAJUKAN KEPADA PROGRAM STUDI MAGISTER HUKUM ISLAM

FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKRTA

MEMPEROLEH GELAR MAGISTER HUKUM ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

Page 2: TESIS DIAJUKAN KEPADA PROGRAM STUDI MAGISTER …digilib.uin-suka.ac.id/30701/1/1620310078_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...DELISTING DARI DAFTAR EFEK SYARIAH (PERSPEKTIF MA ... yang menjadi
Page 3: TESIS DIAJUKAN KEPADA PROGRAM STUDI MAGISTER …digilib.uin-suka.ac.id/30701/1/1620310078_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...DELISTING DARI DAFTAR EFEK SYARIAH (PERSPEKTIF MA ... yang menjadi
Page 4: TESIS DIAJUKAN KEPADA PROGRAM STUDI MAGISTER …digilib.uin-suka.ac.id/30701/1/1620310078_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...DELISTING DARI DAFTAR EFEK SYARIAH (PERSPEKTIF MA ... yang menjadi
Page 5: TESIS DIAJUKAN KEPADA PROGRAM STUDI MAGISTER …digilib.uin-suka.ac.id/30701/1/1620310078_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...DELISTING DARI DAFTAR EFEK SYARIAH (PERSPEKTIF MA ... yang menjadi
Page 6: TESIS DIAJUKAN KEPADA PROGRAM STUDI MAGISTER …digilib.uin-suka.ac.id/30701/1/1620310078_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...DELISTING DARI DAFTAR EFEK SYARIAH (PERSPEKTIF MA ... yang menjadi
Page 7: TESIS DIAJUKAN KEPADA PROGRAM STUDI MAGISTER …digilib.uin-suka.ac.id/30701/1/1620310078_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...DELISTING DARI DAFTAR EFEK SYARIAH (PERSPEKTIF MA ... yang menjadi

vii

ABSTRAK

Pada penelitian ini, penulis memfokuskan pada efek syariah yang diterbitkan melalui Daftar Efek Syariah (DES) pada indeks syariah Bursa Efek Indonesia. Indeks syariah yang dimaksud adalah Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) yaitu indeks dari seluruh saham syariah yang tercatat di bursa efek. Untuk dapat disebut sebagai saham syariah, perusahaan penerbit harus melalui proses screening yang dilakukan oleh OJK. Setelah sahamnya tercatat sebagai saham syariah, kemudian OJK akan melakukan evaluasi Daftar Efek Syariah sesuai standar kesyariahan, apabila saham yang tercatat dinyatakan tidak syariah lagi oleh OJK, maka saham tersebut dikeluarkan (delisting) dari Daftar Efek Syariah. Setelah dicabutnya status emiten sebagai perusahaan tercatat (delisting) maka emiten tidak lagi memiliki kewajiban sebagai perusahaan tercatat, maka timbul permasalahan baru dimana apabila suatu perusahaan dinyatakan delisting maka otomatis investor tidak dapat bertransaksi lagi, dan hal ini akan merugikan nasib uang investor yang memegang saham, dengan demikian nasib investor publik semakin tidak jelas kelanjutannya.

Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kepustakaan (library research), sedangkan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini ialah pendekatan yuridis-filosofis, pendekatan yuridis yaitu penelitian dengan mengkaji pada peraturan perundang-perundangan yang menjadi dasar hubungan hukum serta literatur-literatur yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas dalam penelitian. Sementara Pendekatan Filosofis (uṣul fiqh) yang menggunakan teori maṣlaḥah sebagai pisau (alat) analisis.

Penelitian ini menemukan dua hasil penelitian penting. Pertama, perlindungan hukum yang diberikan oleh OJK selaku regulator Pasar Modal di Indonesia kepada investor saham syariah terkait saham yang sudah dibeli dinyatakan tidak syariah lagi oleh OJK dan oleh karena itu saham tersebut dikeluarkan dari Daftar Efek Syariah yang mengakibatkan saham tersebut tidak bisa ditransaksikan lagi melalui SOTS, dalam hal ini OJK memberikan dua pilihan kepada investor yaitu segera menjual saham yang dimiliki kepada perusahaan yang menerbitkan efek tersebut, atau membuka rekening saham konvensional. Dengan demikian nasib uang para investor menjadi jelas dan tetap terlindungi. Kedua, ditinjau dengan maṣlaḥah perlindungan hukum atas risiko bagi investor terhadap saham syariah suatu emiten yang delisting dari DES yang ditetapkan oleh OJK sebagai regulator pasar modal di Indonesia telah memenuhi prinsip dasar kemaslahatan dalam Islam.

Kata Kunci: Perlindungan Hukum, Delisting, Daftar Efek Syariah, Maṣlaḥah, Pasar Modal Syariah.

Page 8: TESIS DIAJUKAN KEPADA PROGRAM STUDI MAGISTER …digilib.uin-suka.ac.id/30701/1/1620310078_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...DELISTING DARI DAFTAR EFEK SYARIAH (PERSPEKTIF MA ... yang menjadi

viii

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB–LATIN

Berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Agama RI dan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 158/1987 dan 0543b/U/1987,

tanggal 10 September 1987.

A. KonsonanTunggal

Huruf Arab

Nama Huruf Latin Keterangan

alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan ا

ba’ b be ب

ta’ t te ت

ṡa’ ṡ es (dengan titik di atas) ٽ

jim J je ج

ḥa ḥ ha(dengan titik di bawah) ح

kha kh ka dan ha خ

dal d de د

żal ż zet (dengan titik di atas) ذ

ra’ r er ر

zai z zet ز

sin s es س

syin sy es dan ye ش

ṣad ṣ es (dengan titik di bawah) ص

ḍad ḍ de(dengan titik di bawah) ض

ṭa’ ṭ te(dengan titik di bawah) ط

ẓa’ ẓ zet (dengan titik di bawah) ظ

ain ‘ Koma terbalik di atas‘ ع

gain g ge غ

fa’ f ef ف

qaf q qi ق

kaf k ka ك

lam L el ل

Page 9: TESIS DIAJUKAN KEPADA PROGRAM STUDI MAGISTER …digilib.uin-suka.ac.id/30701/1/1620310078_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...DELISTING DARI DAFTAR EFEK SYARIAH (PERSPEKTIF MA ... yang menjadi

ix

mim m em م

nun n en ن

wawu w we و

ha’ h ha ه

hamzah ‘ apostrof ء

ya’ y Ye ي

B. Konsonan Rangkap karena Syaddah ditulis rangkap

ditulis muta’aqqidīn متعقدین

ditulis ‘iddah عدة

C. Ta’ Marbutah

1. Bila dimatikan ditulis h

ditulis hibah ھبة

ditulis jizyah جزیة

(ketentuan ini tidak diperlakukan terhadap kata-kata Arab yang sudah

terserap kedalam bahasa Indonesia, seperti shalat, zakat, dan sebagainya,

kecuali bila dikehendaki lafal aslinya).

2. Bila diikuti dengan kata sandang “al” serta bacaan kedua itu terpisah,

maka ditulis dengan h.

’ditulis Karāmah al-auliyā كرامة األولیاء

3. Bila ta’ marbutah hidup atau dengan harkat, fathah, kasrah, dan dammah

ditulis t.

ditulis Zakātul fitri زكاة الفطر

Page 10: TESIS DIAJUKAN KEPADA PROGRAM STUDI MAGISTER …digilib.uin-suka.ac.id/30701/1/1620310078_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...DELISTING DARI DAFTAR EFEK SYARIAH (PERSPEKTIF MA ... yang menjadi

x

D. Vokal Pendek

ـ

ـ

ـ

Kasrah

Fathah

dammah

ditulis

ditulis

ditulis

i

a

u

E. Vokal Panjang

fathah + alif ditulis ā

ditulis jāhiliyyah جاھلیةfathah + ya’ mati ditulis ā

ditulis yas’ā یسعيkasrah + ya’ mati ditulis ī

ditulis karīm كریمdammah + wawu mati ditulis ū

ditulis furūd فروض

F. Vokal Rangkap

fathah + ya’ mati ditulis ai ditulis bainakum بیمكمfathah + wawu mati ditulis au ditulis qaulun قول

G. Vokal Pendek yang Berurutan dalam Satu Kata Dipisahkan dengan

Apostrof

ditulis a’antum أأنتم ditulis u’iddat أعدت ditulis la’in syakartum لئن شكرتم

H. Kata Sandang Alif + Lam

1. Bila diikuti Huruf Qamariyah

Page 11: TESIS DIAJUKAN KEPADA PROGRAM STUDI MAGISTER …digilib.uin-suka.ac.id/30701/1/1620310078_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...DELISTING DARI DAFTAR EFEK SYARIAH (PERSPEKTIF MA ... yang menjadi

xi

القرأن

القیاس

ditulis

ditulis

al-qur’ān

al-qiyās

2. Bila diikuti Huruf Syamsiyah ditulis dengan menggandakan huruf syamsiyyah yang mengikutinya, serta menghilangkan hurufl (el)-nya.

’ditulis as-samā السماء

ditulis asy-syams الشمس

I. Penulisan Kata-kata dalam Rangkaian Kalimat

ditulis ẓawī al-furūḍ ذوي الفروض

ditulis ahl as-sunnah أھل السنة

Page 12: TESIS DIAJUKAN KEPADA PROGRAM STUDI MAGISTER …digilib.uin-suka.ac.id/30701/1/1620310078_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...DELISTING DARI DAFTAR EFEK SYARIAH (PERSPEKTIF MA ... yang menjadi

xii

KATA PENGANTAR

بسم هللا الر حمن الر حیم

الحمد � رب العا لمین اشھد ان ال الھ اال هللا وحده ال شریك لھ و اشھد ان محمدا عبده و

.اما بعد. لھ و صحبھ اجمعین رسو لھ اللھم صل و سلم على سید نا محمد وعلى ا

Segala puji dan syukur senantiasa dipersembahkan kehadirat Allah swt.

Dialah Tuhan yang telah menciptakan semua yang ada di bumi. Sholawat dan

salam semoga selalu tercurahkan pada junjungan kita Nabi besar Muhammad

Saw. sebagai pembawa risalah kebenaran yang telah meluruskan kehidupan kita

sehingga seperti yang kita rasakan sekarang.

Tesis dengan judul “Perlindungan Hukum Bagi Investor Saham Syariah

Yang Delisting Dari Daftar Efek Syariah (Perspektif Maṣlaḥah)” ini ditulis dalam

rangka memenuhi syarat guna memperoleh gelar Magister di dalam bidang ilmu

hukum program studi Magister Hukum Islam konsentrasi Hukum Bisnis Syariah

pada Fakulats Syariah dan Hukum (FSH) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan

Kalijaga Yogyakarta.

Dalam penulisan tesis ini tak jarang penulis mengalami hambatan dan

kendala dikarenakan kurangnya ilmu pengetahuan dan literatur dari pihak penulis.

Namun, berkat kerja keras dan arahan dari dosen pembimbing, pelajaran teori

waktu di kelas serta petuah dari berbagai pihak yang pada gilirannya

membuktikan bahwa tesis ini tidak lepas dari peran orang-orang di sekitar penulis,

oleh sebab itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. KH. Yudian Wahyudi, P.hd selaku Rektor Universitas Islam

Page 13: TESIS DIAJUKAN KEPADA PROGRAM STUDI MAGISTER …digilib.uin-suka.ac.id/30701/1/1620310078_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...DELISTING DARI DAFTAR EFEK SYARIAH (PERSPEKTIF MA ... yang menjadi

xiii

Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta;

2. Bapak Dr. H. Agus Moh. Najib, M.Ag selaku Dekan Fakultas Syariah dan

Hukum UIN Sunan Kalijaga, yang telah memberikan kemudahan bagi penulis

di dalam proses penandatanganan berkas-berkas serta hal-hal yang berkaitan

dengan administrasi secara umum;

3. Ibu Dr. Sri Wahyuni, S.Ag, M.Ag, M.Hum selaku Dosen Pembimbing, dengan

penuh kesabaran bersedia mengoreksi secara teliti seluruh isi tulisan, telah

menyempatkan waktunya untuk menelaah dari bab per bab dalam pembuatan

tesis serta membimbing sekaligus mengarahkan penulis dalam menyelesaikan

tesis ini;

4. Bapak dan Ibu Dosen serta seluruh civitas akademika Program Magister

Hukum Islam Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga sebagai

tempat interaksi penulis selama menjalani studi di UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta;

5. Teristimewa kepada Ayahanda tercinta Ikbal Kasim, dan Almarhumah Ibunda

tercinta Sumarni Hadji yang dengan tulus selalu memberikan nasehat,

dukungan, ridho, do’a, kasih sayang, kepercayaan, dan harapan kepada penulis

yang bagi penulis ini merupakan keberkahan tak terlukiskan.

6. Adik-adik tersayang, Kurniawan Kasim, Ramlia Kasim, Anggraini Muda, dan

keponakan tersayang Sheeryna Maghfirah Kasim, yang telah memberikan

semangat, dorongan, serta kasih sayang sayang kepada penulis.

7. Keluarga Herjono-hadji, Keluarga Ibu Darmitha Hadji, Keluarga Ahmad-

Jacob, Keluarga Tudje-Hadji, serta seluruh keluarga besar penulis yang telah

Page 14: TESIS DIAJUKAN KEPADA PROGRAM STUDI MAGISTER …digilib.uin-suka.ac.id/30701/1/1620310078_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...DELISTING DARI DAFTAR EFEK SYARIAH (PERSPEKTIF MA ... yang menjadi
Page 15: TESIS DIAJUKAN KEPADA PROGRAM STUDI MAGISTER …digilib.uin-suka.ac.id/30701/1/1620310078_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...DELISTING DARI DAFTAR EFEK SYARIAH (PERSPEKTIF MA ... yang menjadi

xv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i HALAMAN PENGESAHAN DEKAN .................................................................... ii HALAMAN PERSETUJUAN PENGUJI .............................................................. iii HALAMAN SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ....................................... iv HALAMAN SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI ............................. v NOTA DINAS PEMBIMBING ......................................................................... vi ABSTRAK ......................................................................................................... vii PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN ........................................... viii KATA PENGANTAR ....................................................................................... xii DAFTAR ISI ....................................................................................................... xv BAB I: Pendahuluan ................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1 B. Rumusan Masalah ...................................................................... 8 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................. 9 D. Kajian Pustaka .......................................................................... 10 E. Kerangka Teori......................................................................... 14 F. Metode Penelitian..................................................................... 22 G. Sistematika Pembahasan .......................................................... 25

BAB II: Tinjauan Umum Tentang Investasi di Pasar Modal

Syariah ......................................................................................... 28 A. Teori Investasi .............................................................................. 28

1. Pengertian Investasi ......................................................... 28 2. Jenis-jenis Investasi .......................................................... 29

B. Pasar Modal Syariah .................................................................... 30 1. Pengertian Pasar Modal Syariah ...................................... 30 2. Prinsip-prinsip Syariah pada Perdagangan di

Pasar Modal Syariah ......................................................... 33 3. Instrumen Pasar Modal Syariah ....................................... 51 4. Dasar Hukum Pasar Modal Syariah ................................ 58 5. Struktur Pasar Modal Syariah ......................................... 62 6. Mekanisme Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas di

Pasar Reguler Bursa Efek pada Pasar Modal Syariah ...... 68 BAB III: Perlindungan Hukum Bagi Investor Saham Syariah yang

Delisting dari Daftar Efek Syariah (DES) ................................. 79 A. Penjelasan Risiko dalam Transaksi Saham ............................ 79 B. Perlindungan Hukum terhadap Investor di Bursa

Efek dalam Pasar Modal Syariah ........................................... 83 C. Perlindungan Hukum bagi Investor Saham

Syariah yang Delisting dari Daftar Efek Syariah (DES) ........ 95

Page 16: TESIS DIAJUKAN KEPADA PROGRAM STUDI MAGISTER …digilib.uin-suka.ac.id/30701/1/1620310078_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...DELISTING DARI DAFTAR EFEK SYARIAH (PERSPEKTIF MA ... yang menjadi

xvi

BAB IV: Tinjauan Maṣlaḥah Terhadap Perlindungan Hukum Bagi Investor Saham Syariah Yang Delisting dari Daftar Efek Syariah (DES) .................................................................. 102

BAB V. Penutup ...................................................................................... 113 A. Kesimpulan .......................................................................... 113 B. Saran ..................................................................................... 117

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 118 LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................... I DAFTAR RIWAYAT HIDUP ................................................................... XXXII

Page 17: TESIS DIAJUKAN KEPADA PROGRAM STUDI MAGISTER …digilib.uin-suka.ac.id/30701/1/1620310078_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...DELISTING DARI DAFTAR EFEK SYARIAH (PERSPEKTIF MA ... yang menjadi

1

BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang Masalah

Pembangunan suatu negara memerlukan dana investasi dalam jumlah yang

tidak sedikit. Dalam pelaksanaannya diarahkan untuk berlandaskan kepada

kemampuan sendiri, di samping memanfaatkan dari sumber lainnya sebagai

pendukung. Sumber dari luar tidak mungkin selamanya diandalkan untuk

pembangunan. Oleh sebab itu perlu ada usaha yang sungguh-sungguh untuk

mengarahkan dana investasi yang bersumber dari dalam, yaitu tabungan

masyarakat, tabungan pemerintah dan penerimaan devisa. Pasar modal dipandang

sebagai salah satu sarana efektif untuk mempercepat pembangunan suatu negara.

Hal ini dimungkinkan karena pasar modal merupakan wahana yang dapat

menggalang pengerahan dana jangka panjang dari masyarakat untuk disalurkan ke

sektor-sektor produktif. Apabila pengerahan dana masyarakat melalui lembaga-

lembaga keuangan maupun pasar modal sudah dapat berjalan dengan baik, maka

dana pembangunan yang bersumber dari luar negeri makin lama makin dikurangi.

Secara sederhana, pasar modal dapat didefinisikan sebagai pasar yang

memperjualbelikan berbagai instrumen keuangan (sekuritas) jangka panjang, baik

dalam bentuk utang maupun modal sendiri yang diterbitkan oleh perusahaan

swasta. Tujuan pengembangan pasar modal akan semakin luas dan menyebar

seiring dengan semakin berkembangnya aktivitas pasar modal Indonesia. Sudah

menjadi keharusan dalam rangka memenuhi tuntutan kemajuan zaman serta

menghadapi perkembangan ekonomi secara global di masa yang akan datang.

Page 18: TESIS DIAJUKAN KEPADA PROGRAM STUDI MAGISTER …digilib.uin-suka.ac.id/30701/1/1620310078_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...DELISTING DARI DAFTAR EFEK SYARIAH (PERSPEKTIF MA ... yang menjadi

2

Pasar Modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan

perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang

diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.1

Pasar modal (seringkali disebut dengan Bursa efek) merupakan salah satu

instrumen ekonomi yang sangat penting bagi masyarakat dalam hal investasi,

sekaligus juga merupakan sumber pembiayaan bagi perusahan-perusahaan di

Indonesia. Pasar modal dapat pula menjadi alat ukur cerminan tingkat

kepercayaan investor domestik maupun internasional terhadap perangkat hukum

dan kinerja pemerintah dalam dunia perekonomian. Pada dasarnya, Bursa Efek

Indonesia atau Indonesia Stock Exchange (IDX) merupakan pasar untuk berbagai

instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam

bentuk utang ataupun modal sendiri. Instrumen-instrumen keuangan yang

diperjualbelikan di BEI seperti saham, obligasi, waran, right, obligasi konvertibel,

dan berbagai produk turunan (derivatif) seperti opsi (put atau call).

Dalam Bursa efek terdapat beberapa produk yang dikeluarkan untuk

menjalankan fungsi sebagai instrumen pasar modal yaitu saham. Saham dapat

didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan

dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Wujud saham adalah selembar

kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik

perusahaan yang menerbitkan surat berharga tersebut.

1 M.Irsan Nasarudin, Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia (Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2010), hlm. 13.

Page 19: TESIS DIAJUKAN KEPADA PROGRAM STUDI MAGISTER …digilib.uin-suka.ac.id/30701/1/1620310078_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...DELISTING DARI DAFTAR EFEK SYARIAH (PERSPEKTIF MA ... yang menjadi

3

Sedangkan pasar modal syariah adalah pasar modal yang dijalankan

dengan konsep syariah, yaitu setiap perdagangan surat berharga mentaati

ketentuan transaksi sesuai dengan ketentuan syariah. Pasar modal syariah tidak

hanya ada dan berkembang di Indonesia tetapi juga di negara-negara lain, seperti

negara Malaysia. Lembaga keuangan yang pertama kali menaruh perhatian di

dalam mengopersikan portofolionya dengan manajemen portofolio syariah di

pasar syariah adalah Amanah Income Fund yang didirikan pada bulan Juni 1986

oleh para anggota The North American Islamic Trust yang bermarkas di Indiana

Amerika Srikat. Pasar modal syariah dapat diartikan sebagai pasar modal yang

menerapkan prinsip-prinsip syariah dalam kegiatan transaksi ekonomi dan

terlepas dari hal-hal yang dilarang seperti riba, perjudian, spekulasi, dan lain-lain.

Secara formal, peluncuran pasar modal dengan prinsip-prinsip syariah

Islam di Indonesia dilaksanakan pada tanggal 14 dan 15 Maret 2003. Pada

kesempatan itu juga ditandatangani Nota Kesepahaman antara Badan Pengawas

Pasar Modal (BAPEPAM) dengan Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama

Indonesia (DSN-MUI), yang dilanjutkan dengan penandatanganan Nota

Kesepahaman antara DSN-MUI dengan SRO (Self Regulatory Organizations)

yang terdiri dari Bursa Efek, Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP), serta

Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP). 2

Instrumen pasar modal syariah berbeda dengan instrumen pasar modal

konvensional. Sejumlah instrumen syariah di pasar modal sudah diperkenalkan

2 Indah Yuliana, Investasi Produk Keuangan Syariah (Malang: UIN Maliki-Press, 2010), hlm. 46.

Page 20: TESIS DIAJUKAN KEPADA PROGRAM STUDI MAGISTER …digilib.uin-suka.ac.id/30701/1/1620310078_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...DELISTING DARI DAFTAR EFEK SYARIAH (PERSPEKTIF MA ... yang menjadi

4

kepada masyarakat. Saham yang memenuhi kriteria syariah adalah saham yang

dikeluarkan oleh perusahaan yang bergerak dibidang usaha yang sesuai dengan

syariah. Instrumen-instrumen yang diperjualbelikan di pasar modal konvensional

adalah surat-surat berharga seperti saham, obligasi, dan instrumen turunannya

seperti opsi, waran, dan reksadana. Sedangkan instrumen yang diperdagangkan

pada pasar modal syariah adalah saham syariah, obligasi syariah, dan reksadana

syariah.3

Pergerakan saham sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kinerja

perusahaan, kebijakan yang dilakukan perusahaan, kebijakan pemerintah dan

fluktuasi nilai mata uang. Dalam beberapa kasus banyak faktor mengapa saham

kurang diminati oleh pemodal, antara lain buruknya kinerja fundamental emiten

sehingga secara signifikan mempengaruhi kelangsungan usaha, misalnya emiten

mengalami kerugian beberapa tahun secara berturut-turut, hal tersebut tentu akan

berdampak pada return yang akan diterima pemodal dalam hal ini adalah deviden

yang diterima oleh pemodal akan turun atau bahkan nol.4

Pada gilirannya daya tarik emiten tersebut tidak ada sehingga para

pemodal enggan menginvestasikan dana mereka pada saham tersebut, atau faktor

keterbukaan informasi faktor keterbukaan ini penting, sebab meskipun

fundamental perusahaan baik, tetapi emiten kurang terbuka sehingga peminatnya

tidak ada. Faktor lainnya yaitu apabila emiten melanggar peraturan-peraturan di

3 Akhmad Faozan, “Konsep Pasar Modal Syariah”, Jurnal Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Purwokerto, hlm. 8-9.

4 Sunariyah, Pengantar Pengetahuan Pasar Modal (Yogyakarta: UPP STIM YKPN, 2006), hlm.38

Page 21: TESIS DIAJUKAN KEPADA PROGRAM STUDI MAGISTER …digilib.uin-suka.ac.id/30701/1/1620310078_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...DELISTING DARI DAFTAR EFEK SYARIAH (PERSPEKTIF MA ... yang menjadi

5

bidang pasar modal. Apabila hal tersebut terjadi pada perusahaan go public

(emiten) tersebut, maka bisa dihapus pencatatan-nya dari bursa yang disebut

delisting.

Saat ini perkembangan sektor keuangan mengalami pertumbuhan yang

cukup signifikan. Di antara indikator perkembangan tersebut adalah

meningkatnya kebutuhan terhadap berbagai fasilitas instrumen-instrumen

keuangan (Financial Instruments) baik melalui perbankan maupun lembaga

keuangan non bank. Selain itu, pertumbuhan lembaga-lembaga keuangan syariah

telah menjadi alternatif bagi para investor dan pelaku ekonomi yang menuntut

institusi dan instrumen keuangan (Islamic Financial Institution) yang memenuhi

ketentuan syariah (Syariah Compliance).

Salah satu lembaga keuangan yang cukup strategis dalam lintas sistem

keuangan hari ini adalah Pasar Modal yang menawarkan berbagai instrumen

investasi keuangan. Di samping instrumen-instrumen keuangan konvensional, saat

ini juga sudah ditawarkan sejumlah instrumen keuangan pasar modal yang

memenuhi ketentuan syariah (Islamic Financial Instruments). Hal ini dilakukan

untuk memenuhi kebutuhan pemodal yang ingin berinvestasi berdasarkan kepada

prinsip-prinsip syariah tersebut.

Sejumlah bursa efek dunia telah menyusun indeks yang secara khusus

terdiri dari komponen saham-saham yang tergolong kegiatan usahanya tidak

bertentangan dengan prinsip syariah. Perkembangan instrumen syariah pada pasar

modal di Indonesia sudah terjadi sejak tahun 1997, diawali dengan lahirnya Reksa

Dana Syariah yang diprakarsai Dana Reksa, selanjutnya, PT. Bursa Efek Jakarta

Page 22: TESIS DIAJUKAN KEPADA PROGRAM STUDI MAGISTER …digilib.uin-suka.ac.id/30701/1/1620310078_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...DELISTING DARI DAFTAR EFEK SYARIAH (PERSPEKTIF MA ... yang menjadi

6

(BEJ) bersama dengan PT. Dana Reksa Invesment Management (DIM)

meluncurkan Jakarta Islamic Index (JII) yang mencakup sekitar 30 jenis saham

dari emiten-emiten yang kegiatan usahanya memenuhi ketentuan syariah.5

Pada penelitian ini, penulis memfokuskan pada efek syariah yang

diterbitkan melalui Daftar Efek Syariah (DES) pada indeks syariah Bursa Efek

Indonesia. Indeks syariah yang dimaksud adalah Indeks Saham Syariah Indonesia

(ISSI) yaitu indeks dari seluruh saham syariah yang tercatat di bursa efek.

Untuk dapat disebut sebagai saham syariah, perusahaan penerbit harus

memenuhi 2 kriteria, yaitu:6

1. Kriteria kegiatan usaha perusahaan tidak boleh bertentangan dengan

prinsip syariah, antara lain:

a. Usaha Perjudian dan permainan yang tergolong judi atau

perdagangan yang dilarang.

b. Usaha lembaga keuangan konvensional (ribawi) termasuk

perbankan dan asuransi konvensional.

c. Usaha yang memproduksi, mendistribusikan, serta

memperdagangkan makanan dan minuman yang tergolong haram.

5 Muhammad Yafiz, “Saham dan Pasar Modal Syariah: Konsep, Sejarah, dan Perkembangannya”, MIQOT: Jurnal IAIN Sumatera Utara, Vol. XXXII No. 2, Juli-Desember 2008, hlm. 232-233.

6 Nunik Setiyo Utami, “Analisis Kinerja Keuangan yang Membedakan Emiten Syariah dan Non Syariah Sektor Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”, Jurnal Media Mahardhika, Vol. 14 No. 03 Mei 2016, hlm. 271-273.

Page 23: TESIS DIAJUKAN KEPADA PROGRAM STUDI MAGISTER …digilib.uin-suka.ac.id/30701/1/1620310078_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...DELISTING DARI DAFTAR EFEK SYARIAH (PERSPEKTIF MA ... yang menjadi

7

d. Usaha yang memproduksi, mendistribusikan atau menyediakan

barang-barang ataupun jasa yang merusak moral dan bersifat

maḍarat.

2. Kriteria rasio keuangan yang terdiri atas:

a. Rasio utang berbasis bunga terhadap total aset perusahaan tidak

boleh lebih dari 45% (empat puluh lima per seratus).

b. Rasio pendapatan non halal terhadap total pendapatan perusahaan

tidak boleh lebih dari 10% (sepuluh per seratus).

Untuk lebih memperjelas pokok permasalahan pada penelitian ini, penulis

menguraikan data yang diperoleh dari situs Bursa Efek Indonesia pada Indeks

Saham Syariah Indonesia (ISSI) melalui hasil screening periode pertama di tahun

2017.7 Berdasarkan pengumuman PT Bursa Efek Indonesia tentang perubahan

komposisi saham dalam penghitungan Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI)

No:Peng-00370/BEI.OPP/05-2017 pada tanggal 30 Mei 2017 , bahwa Dewan

Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menetapkan penambahan 20

saham baru yang masuk dalam penghitungan ISSI dan terdapat 18 saham yang

keluar dari penghitungan ISSI sehingga total keseluruhan daftar saham syariah

yang masuk ke dalam penghitungan ISSI berjumlah 335 saham syariah yang

mulai berlaku pada tanggal 2 Juni 2017 sampai dengan review Daftar Efek

Syariah (DES) berikutnya oleh OJK. Berdasarkan laporan keuangan 18 saham

yang delisting dari Indeks Saham Syariah Indonesia memiliki kriteria rasio utang

7 “Bursa Efek Indonesia”, dalam http://www.idx.co.id/, diakses pada tanggal 18 November 2017.

Page 24: TESIS DIAJUKAN KEPADA PROGRAM STUDI MAGISTER …digilib.uin-suka.ac.id/30701/1/1620310078_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...DELISTING DARI DAFTAR EFEK SYARIAH (PERSPEKTIF MA ... yang menjadi

8

berbasis bunga terhadap total aset perusahaan melebihi dari 45% (empat puluh

lima per seratus).

Setelah dicabutnya status emiten sebagai perusahaan tercatat (delisting)

maka emiten tidak lagi memiliki kewajiban sebagai perusahaan tercatat, maka

timbul permasalahan baru yaitu apabila suatu perusahaan dinyatakan delisting

maka otomatis investor tidak dapat bertransaksi lagi, dan hal ini akan merugikan

nasib uang investor yang memegang saham, dengan demikian nasib investor

publik semakin tidak jelas kelanjutannya.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian lebih lanjut kedalam bentuk tesis dengan judul “PERLINDUNGAN

HUKUM BAGI INVESTOR SAHAM SYARIAH YANG DELISTING DARI

DAFTAR EFEK SYARIAH (PERSPEKTIF MAṢLAḤAH)”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang sudah penulis paparkan di atas, maka

yang menjadi rumusan masalah adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana perlindungan hukum bagi investor saham syariah suatu emiten

yang delisting dari Daftar Efek Syariah (DES)?

2. Bagaimana perspektif maṣlaḥah terkait perlindungan hukum bagi investor

saham syariah yang delisting dari Daftar Efek Syariah (DES)?

Page 25: TESIS DIAJUKAN KEPADA PROGRAM STUDI MAGISTER …digilib.uin-suka.ac.id/30701/1/1620310078_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...DELISTING DARI DAFTAR EFEK SYARIAH (PERSPEKTIF MA ... yang menjadi

9

C. Tujuan dan Manfaat Penelitaian

1. Tujuan Penelitian

Sesuai rumusan masalah di atas, maka tujuan dilakukan penelitian ini

adalah sebagai berikut:

a. Menjelaskan dan menganalisis risiko yang ditanggung oleh investor

yang sudah membeli saham syariah pada emiten yang dinyatakan

delisting dari Daftar Efek Syariah (DES) setelah dilakukan screening

serta perlindungan hukumnya.

b. Menjelaskan dan menganalisis risiko yang ditanggung oleh investor

yang sudah membeli saham syariah pada emiten yang dinyatakan

delisting dari Daftar Efek Syariah (DES) setelah dilakukan screening

serta perlindungan hukumnya perspektif maṣlaḥah.

2. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini kiranya dapat berguna

setidaknya dalam dua hal, yaitu:

a. Kegunaan Teoretis

Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi dan pemahaman baru

terkait risiko dan perlindungan hukum bagi investor saham syariah terhadap

emiten yang delisting dari Daftar Efek Syariah (DES). Selain itu, diharapkan

dapat menunjang pengembangan ilmu pengetahuan di bidang hukum bisnis

syariah lebih khususnya dalam ruang lingkup pasar modal syariah.

Page 26: TESIS DIAJUKAN KEPADA PROGRAM STUDI MAGISTER …digilib.uin-suka.ac.id/30701/1/1620310078_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...DELISTING DARI DAFTAR EFEK SYARIAH (PERSPEKTIF MA ... yang menjadi

10

b. Kegunaan Praktis

Diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran, bahan bacaan, dan

sumber informasi bagi yang memerlukan.

D. Kajian Pustaka

Secara resmi kelembagaan pasar modal syariah baru diluncurkan pada

tahun 2003 atas kerja sama antara Bapepam-LK-LK dan DSN-MUI. Namun

penelitian terhadap pasar modal syariah sudah dilakukan sejak pertama kali

perkenalkan pada tahun 1997. Namun begitu, belum banyak yang meneliti dan

menilai aspek risiko dan perlindungan hukum bagi investor terhadap saham

emiten yang delisting dari DES akibat screening kesyariahan suatu saham

tersebut. Beberapa penelitian yang pernah dilakukan oleh peneliti yang berbeda-

beda dapat diuraikan sebagai berikut.

Penelitian yang dilakukan pada tahun 2014 oleh M. Unggul dalam bentuk

tesis dengan judul “Perlindungan hukum nasabah pengguna fasilitas produk

internet banking terhadap cybercrime pada PT.Bank Muamalat Indonesia cabang

Palu”. Pada penelitian ini, M. Unggul menganalisis model-model perlindungan

hukum bagi nasabah serta proses penyelesaian pengaduan nasabah pengguna

fasilitas produk internet banking terhadap cybercrime pada PT.Bank Muamalat

Indonesia cabang Palu dengan menggunakan metode pendekatan normatif-

konseptual.8

8 M. Unggul, “Perlindungan hukum nasabah pengguna fasilitas produk internet banking terhadap cybercrime pada PT.Bank Muamalat Indonesia cabang Palu”, Tesis UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (2014).

Page 27: TESIS DIAJUKAN KEPADA PROGRAM STUDI MAGISTER …digilib.uin-suka.ac.id/30701/1/1620310078_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...DELISTING DARI DAFTAR EFEK SYARIAH (PERSPEKTIF MA ... yang menjadi

11

Penelitian yang dilakukan pada tahun 2014 oleh Sofi Faiqotul Hikmah

dalam bentuk tesis dengan judul “Risiko investasi pada reksadana syariah dengan

menggunakan pendekatan VAR (Value At Risk)”. Penelitian ini membahas

tentang risiko yang dihadapi oleh investor reksadana syariah terhadap return yang

didapatkan dengan menggunakan metode pendekatan VAR (Value At Risk).9

Penlitian yang dilakukan pada tahun 2016 oleh Apsari Ratna Kurniawati

dalam bentuk jurnal dengan judul “tanggung jawab emiten yang mengajukan

permohonan Voluntary Delisting terhadap pemegang saham emiten”. Pada

penelitian ini, Apsari Ratna Kurniawati mencoba menganalisis pertimbangan

hukum Bursa Efek Indonesia untuk mengabulkan permohonan Voluntary

Delisting oleh emiten serta tanggung jawab dari sisi bursa efek maupun emiten

apabila terjadi Voluntary Delisting di Bursa Efek Indonesia dengan menggunakan

metode pendekatan yuridis-empiris.10

Penelitian yang dilakukan pada tahun 2014 oleh Pita Permatasari dalam

bentuk jurnal dengan judul “Perlindungan hukum pemegang saham minoritas

perusahaan terbuka akibat putusan pailit” pada penelitian ini, Pita Permatasari

menjelaskan minimnya proteksi terhadap pemegang saham minoritas dalam suatu

perusahaan terbuka yang mengalami pailit, prinsip keterbukaan dalam Peraturan

Nomor X.K.5/Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor kep-46/PM/1998 menjadi

salah satu hak yang menjamin perlindungan hukum pemegang saham minoritas

9 Sofi Faiqotul Hikmah, “Risiko investasi pada reksadana syariah dengan menggunakan pendekatan VAR (Value At Risk)”, Tesis UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (2014).

10 Apsari Ratna Kurniawati, “Tanggung jawab emiten yang mengajukan permohonan Voluntary Delisting terhadap pemegang saham emiten”, Diponegoro Law Journal, Universitas Diponegoro, Volume 5, Nomor 3, 2016.

Page 28: TESIS DIAJUKAN KEPADA PROGRAM STUDI MAGISTER …digilib.uin-suka.ac.id/30701/1/1620310078_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...DELISTING DARI DAFTAR EFEK SYARIAH (PERSPEKTIF MA ... yang menjadi

12

perusahaan terbuka akibat putusan pailit, karena pada dasarnya pemegang saham

minoritas tidak memiliki hak yang banyak karena dalam perusaan menganut

prinsip one share one vote. Adapun hak-hak yang diperoleh pemegang saham

minoritas perusahaan yang mengalami pailit adalah pengajuan keberatan atas

tindakan kurator dan hakim pengawas, selain pengajuan gugatan langsung untuk

dan atas nama dirinya sendiri.11

Penelitian yang dilakukan pada tahun 2008 oleh Mukhti dalam bentuk

tesis dengan judul “Perlindungan hukum bagi investor publik dalam penghapusan

pencatatan (delisting) saham pada kegiatan pasar modal syariah di Indonesia”.

Pada penelitian ini Mukhti menjelaskan bahwa bapepam menetapkan kriteria

penentuan harga saham untuk memberikan perlindungan mengenai kewajaran

harga saham bagi bapepam, hal utama yang diperhatikan dalam melakukan

voluntary delisting saham adalah perlindungan terhadap pemegang saham publik,

dimana pemegang saham publik dianggap sebagai pemegang saham independen

kecuali yang bersangkutsn mengatakan lain. Sehingga diwajibkan untuk

memperoleh persetujuan pemegang saham independen terlebih dahulu dan

melakukan pembelian saham melalui penawaran tender. Perlindungan hukum

yang diberikan oleh bapepam selaku regulator sudah mencukupi dalam hal

perusahaan akan melakukan go private, tapi masih belum cukup memadai ketika

perusahaan selesai melakukan go private, meskipun belum sepenuhnya

menyentuh kepadapemegang saham publik yang tidak mau menjual sahamnya

11 Pita Permatasari, “Perlindungan hukum pemegang saham minoritas perusahaan terbuka akibat putusan pailit”, Salam: Jurnal Filsafat dan Budaya, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, No. I, Vol. I, November 2014.

Page 29: TESIS DIAJUKAN KEPADA PROGRAM STUDI MAGISTER …digilib.uin-suka.ac.id/30701/1/1620310078_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...DELISTING DARI DAFTAR EFEK SYARIAH (PERSPEKTIF MA ... yang menjadi

13

atau tidak menyetujui voluntary delisting atau go private setelah perusahaan

berubah menjadi tertutup.12

Penelitian yang dilakukan pada tahun 2001 oleh Dodie Setio Wibowo

dalam bentuk tesis yang berjudul “Analisis risko sistematik saham biasa terhadap

perusahaan yang dikeluarkan dari lantai bursa: studi empiris di Bursa Efek

jakarta”. Dari hasil penelitian ini, Dodie Setio Wibowo mengemukakan bahwa

standar deviasi return saham dan korelasi return saham dengan return pasar

berpengaruh positif dan signifikan serta risiko sistematik saham biasa berbeda

secara signifikan antara perusahaan sehat dengan perusahaan delisting.13

Dari beberapa penelitian terdahulu sebagaimana diuraikan di atas, belum

terlihat adanya penelitian yang befokus pada risiko dan perlindungan hukum bagi

investor terhadap saham emiten yang delisting dari Daftar Efek Syariah (DES)

karena proses screening kesyariahan yang dilakukan secara periodik oleh Otoritas

Jasa keuangan (OJK). Pentingnya melakukan penelitian ini adalah berdasarkan

perkembangan pasar modal syariah di Indonesia yang saat ini sedang berkembang

pesat, mengakibatkan akan semakin banyak investor yang tertarik dengan saham

syariah, ataupun instrumen pasar modal syariah yang lainnya. Serta akan semakin

meningkat jumlah saham syariah emiten yang go publik. Untuk itu, penulis

tertarik melakukan penelitian ini, guna untuk memberikan edukasi khususnya bagi

12 Mukhti, “Perlindungan hukum bagi investor publik dalam penghapusan pencatatan (delisting) saham pada kegiatan pasar modal syariah di Indonesia”, Tesis Universitas Sumatera Utara (2008).

13 Dodie Setio Wibowo, “Analisis risko sistematik saham biasa terhadap perusahaan yang dikeluarkan dari lantai bursa: studi empiris di Bursa Efek jakarta”, Tesis Universitas Diponegoro (2001).

Page 30: TESIS DIAJUKAN KEPADA PROGRAM STUDI MAGISTER …digilib.uin-suka.ac.id/30701/1/1620310078_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...DELISTING DARI DAFTAR EFEK SYARIAH (PERSPEKTIF MA ... yang menjadi

14

para investor baru ataupun calon investor yang khususnya tertarik dengan saham

syariah agar lebih mengenal risiko dan perlindungan yang diberikan oleh hukum

negara maupun hukum Islam.

E. Kerangka Teori

Teori maṣlaḥah dipergunakan dalam penelitian ini karena berkaitan

dengan kepemilikan individu terhadap harta adalah sesuatu hal yang asasi. Setiap

manusia secara alamiah haruslah mempunyai milik. Dengan milik tersebut

eksistensi manusia menjadi bermakna. Dalam ajaran Islam, kepemilikan individu

adalah izin dari syara’ (Allah SWT) yang memungkinkan siapa saja untuk

memanfaatkan kegunaan (utility) suatu barang serta memperoleh konpensasi, baik

karena barangnya diambil kegunaannya oleh orang lain seperti disewa maupun

karena dikonsumsi untuk dihabiskan zatnya seperti dibeli dari barang tersebut.

1. Definisi Maṣlaḥah

Maṣlaḥah dalam bahasa Arab terbentuk masdar dari lafaẓ ṣuluḥān –

yaṣluḥu - ṣalaḥa yang bermakna baik atau positif.14 Maṣlaḥah juga berarti

manfaat atau suatu pekerjaan yang mengandung manfaat.15 Sedangkan secara

terminologi, maṣlaḥah dapat diartikan mengambil manfaat dan menolak maḍarat

(bahaya) dalam rangka memelihara tujuan syara’ (hukum Islam).16

14 Ahmad Warson Munawwir. Kamus al-Munawwir (Surabaya: Pustaka Progresif, 1997), hlm. 788.

15 Husein Hamid Hasan, Naẓariyyah al-Maṣlahah fī al-Fiqh al-Islāmi (Kairo: Dar al-Nahḍah al-‘Arabiyah. 1971). hlm. 3-4.

16 Harun, ‘Pemikiran Najmudin at-Thufi Tentang Konsep Maṣlaḥah Sebagai Teori Istinbaṭ Hukum Islam’, Jurnal Digital Iṣraqi vol.5, Januari-Juni 2009, hlm. 24.

Page 31: TESIS DIAJUKAN KEPADA PROGRAM STUDI MAGISTER …digilib.uin-suka.ac.id/30701/1/1620310078_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...DELISTING DARI DAFTAR EFEK SYARIAH (PERSPEKTIF MA ... yang menjadi

15

Tujuan syara’ yang harus dipelihara tersebut adalah memelihara agama,

jiwa, akal, keturunan, dan harta. Apabila seseorang melakukan aktivitas yang pada

intinya untuk memelihara kelima aspek tujuan syara’, maka dinamakan maṣlaḥah.

Selain itu, untuk menolak segala bentuk ke-maḍarat-an (bahaya) yang berkaitan

dengan kelima tujuan syara’ tersebut, juga dinamakan maṣlaḥah.

Imam al-Gazali memandang bahwa suatu kemaslahatan harus sejalan

dengan tujuan syara’, sekalipun bertentangan dengan tujuan manusia, karena

kemaslahatan manusia tidak selamanya didasarkan kepada kehendak syara’, tetapi

sering didasarkan pada hawa nafsu. Oleh sebab itu, yang dijadikan patokan dalam

menentukan kemaslahatan itu adalah kehendak dan tujuan syara’, bukan kehendak

dan tujuan manusia.17

Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa maṣlaḥah adalah

kemanfaatan yang diberikan oleh syari’ (Allah SWT) sebagai Pembuat hukum

untuk hamba-Nya yang meliputi upaya penjagaan terhadap agama, jiwa, akal,

keturunan, dan harta, sehingga akan terhindar dari kerugian (al-maṣaliḥ al-

khamsah) baik di dunia maupun akhirat.

2. Macam-macam maṣlaḥah

Maṣlaḥah menurut Abu Ishak asy-Syaṭibi dapat dibagi dari beberapa segi,

di antaranya:

17 Abu Hamid al-Gazali, al-Mustaṣfa min ‘Ilmi al-Uṣul (Beirut: Dar al Kutub al-‘Ilmiyah, 1980), hlm. 286.

Page 32: TESIS DIAJUKAN KEPADA PROGRAM STUDI MAGISTER …digilib.uin-suka.ac.id/30701/1/1620310078_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...DELISTING DARI DAFTAR EFEK SYARIAH (PERSPEKTIF MA ... yang menjadi

16

a. Dari segi kualitas atau kepentingan kemaslahatan ada tiga macam, yaitu:

1) Maṣlaḥah aḍ-Ḍaruriyyah, kemaslahatan yang berhubungan dengan

kebutuhan pokok umat manusia di dunia dan di akhirat, yakni

memelihara agama, memelihara jiwa, memelihara akal, memelihara

keturunan dan memelihara harta. Kelima kemaslahatan ini disebut

dengan al-Maṣaliḥ al-Khamsah. Maṣlaḥah ini merupakan yang paling

esensial bagi kehidupan manusia, sehingga wajib ada pada kehidupan

manusia dikarenakan menyangkut aspek agama atau akidah demi

ketenteraman kehidupan duniawi maupun ukhrawi.

2) Maṣlaḥah al-Hajiyah, kemaslahatan yang dibutuhkan untuk

menyempurnakan atau mengoptimalkan kemaslahatan pokok (al-

Maṣaliḥ al-Khamsah) yaitu berupa keringanan untuk mepertahankan

dan memelihara kebutuhan mendasar manusia (al-Maṣaliḥ al-

Khamsah). Maṣlaḥah ini merupakan kebutuhan materiil atau pokok

(primer) kehidupan manusia dan apabila maṣlaḥah ini dihilangkan

akan dapat menimbulkan kesulitan bagi kehidupan manusia, namun

tidak sampai menimbulkan kepunahan kehidupan manusia.

3) Maṣlaḥah at-Taḥsiniyyah, kemaslahatan yang sifatnya komplementer

(pelengkap), berupa keleluasan dan kepatutan yang dapat melengkapi

kemaslahatan sebelumnya (maṣlaḥah al-hajiyyah). Jika maṣlaḥah ini

tidak terpenuhi, maka kehidupan manusia menjadi kurang indah dan

nikmat dirasakan namun tidak dapat menimbulkan ke-maḍarat-an.

Page 33: TESIS DIAJUKAN KEPADA PROGRAM STUDI MAGISTER …digilib.uin-suka.ac.id/30701/1/1620310078_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...DELISTING DARI DAFTAR EFEK SYARIAH (PERSPEKTIF MA ... yang menjadi

17

b. Dari segi keberadaan, maṣlaḥah ada tiga macam, yaitu :

1) Maṣlaḥah Mu’tabarah, kemaslahatan yang didukung oleh syara’ baik

langsung maupun tidak langsung. Maksudnya, adanya dalil khusus

yang menjadi dasar bentuk dan jenis kemaslahatan tersebut.

a) Munasib mu’aṡir, yaitu ada petunjuk langsung dari pembuat

hukum (Syari’) yang memperhatikan maṣlaḥah tersebut.

Maksudnya, ada petunjuk syara` dalam bentuk nash atau ijma’

yang menetapkan bahwa maṣlaḥah itu dijadikan alasan dalam

menetapkan hukum. Contoh dalil nash yang menunjuk langsung

kepada maṣlaḥah, umpamanya tidak baiknya mendekati

perempuan yang sedang haid dengan alasan haid itu penyakit. Hal

ini ditegaskan dalam surat al-Baqarah [2]: 222.

b) Munasib mula’im, yaitu tidak ada petunjuk langsung dari syara’

baik dalam bentuk nash atau ijma’ tentang perhatian syara’

terhadap maṣlaḥah tersebut, namun secara tidak langsung ada.

Maksudnya, meskipun syara’ secara langsung tidak menetapkan

suatu keadaan menjadi alasan untuk menetapkan hukum yang

disebutkan, namun ada petunjuk syara’ sebagai alasan hukum yang

sejenis. Umpamanya berlanjutnya perwalian ayah terhadap anak

gadisnya dengan alasan anak gadisnya itu belum dewasa. Belum

dewasa ini menjadi alasan bagi hukum yang sejenis dengan itu,

yaitu perwalian dalam harta milik anak kecil.18

18 Amir Syarifuddin, Uṣul Fiqh (Jakarta: Kencana, 2008), hlm. 329.

Page 34: TESIS DIAJUKAN KEPADA PROGRAM STUDI MAGISTER …digilib.uin-suka.ac.id/30701/1/1620310078_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...DELISTING DARI DAFTAR EFEK SYARIAH (PERSPEKTIF MA ... yang menjadi

18

2) Maṣlaḥah Mulgah, kemaslahatan yang ditolak oleh syara’, karena

bertentangan dengan ketentuan syara’ atau hanya dianggap baik oleh

akal manusia saja. Umpamanya seorang raja atau orang kaya yang

melakukan pelanggaran hukum, yaitu mencampuri istrinya di siang

hari bulan Ramadhan. Menurut Syari’ hukumannya adalah

memerdekakan hamba sahaya, untuk orang ini sanksi yang paling baik

adalah disuruh puasa dua bulan berturut-turut, karena cara inilah yang

diperkirakan akan membuat jera melakukan pelanggaran.

3) Maṣlaḥah Mursalah, kemaslahatan yang keberadaannya tidak

didukung syara’ dan tidak pula dibatalkan atau ditolak syara’ melalui

dalil yang rinci, tetapi didukung oleh sekumpulan makna nash (al-

Qur’ān atau hadits). Maṣlaḥah mursalah tersebut terbagi menjadi dua,

yaitu maṣlaḥah garibah dan maṣlaḥah mursalah. Maṣlaḥah garibah

adalah kemaslahatan yang asing, atau kemaslahatan yang sama sekali

tidak ada dukungan syara’, baik secara rinci maupun secara umum. al-

Syaṭibi mengatakan kemaslahatan seperti ini tidak ditemukan dalam

praktik, sekalipun ada dalam teori. Sedangkan maṣlaḥah mursalah

adalah kemaslahatan yang tidak didukung dalil syara’ atau nash yang

rinci, tetapi didukung oleh sekumpulan makna nash.19

c. Dari segi cakupan maṣlaḥah-nya dapat dibagi menjadi:

1) Maṣlaḥah yang berkaitan dengan semua orang, seperti hukuman

pidana tertentu bagi pembunuh sesama manusia. Hal ini berlaku untuk

19 Abu Ishak asy-Syaṭibi, al-Muwāfaqat fī Uṣul asy-Syari’ah (Beirut: Dar al-Ma‟rifah. 1973), hlm. 8-12.

Page 35: TESIS DIAJUKAN KEPADA PROGRAM STUDI MAGISTER …digilib.uin-suka.ac.id/30701/1/1620310078_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...DELISTING DARI DAFTAR EFEK SYARIAH (PERSPEKTIF MA ... yang menjadi

19

semua orang yang melakukan pembunuhan, karena akibat perbuatan

ini dapat menimbulkan kemadharatan semua orang.

2) Maṣlaḥah yang berkaitan dengan sebagian orang tetapi tidak bagi

semua orang, seperti orang yang mengerjakan bahan baku pesanan

orang lain untuk dijadikan sebagai barang jadi atau setengah jadi,

wajib mengganti bahan baku yang dirusakkannya. Keputusan ini dapat

dilakukan jika kenyataan menunjukkan pada umumnya penerimaan

pesanan tidak pernah hati-hati dalam pekerjaannya.

3) Maṣlaḥah yang berkaitan dengan orang-orang tertentu, seperti adanya

kemaslahatan bagi seorang istri agar hakim menetapkan keputusan

fasakh, karena suaminya dinyatakan hilang (mafqud).20

Jika pada tiga maṣlaḥah tersebut menjadi bertentangan satu dengan

lainnya, maka menurut jumhur ulama kemashlahatan yang bersifat umum yang

harus didahulukan atas kemashlahatan yang ada di bawahnya (tingkatannya).

d. Maṣlaḥah ditinjau dari fleksibilitasnya antara lain:

1) Maṣlaḥah yang mengalami perubahan sejalan dengan perubahan waktu

dan/atau lingkungan serta orang-orang yang menjalaninya, seperti pada

bidang muamalah.

2) Maṣlaḥah yang tidak pernah mengalami perubahan dan bersifat tetap

sampai akhir zaman. Meskipun waktu, lingkungan, dan orang-orang

20 Husain Hamid Hasan, Nażriyyah al-Maṣlaḥah fī al-Fiqh al-Islāmī (Kairo: Dar al-Nahḍah al-Arabiyyah, 1971), hlm. 33.

Page 36: TESIS DIAJUKAN KEPADA PROGRAM STUDI MAGISTER …digilib.uin-suka.ac.id/30701/1/1620310078_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...DELISTING DARI DAFTAR EFEK SYARIAH (PERSPEKTIF MA ... yang menjadi

20

yang menjalaninya telah berubah. Hal ini dapat dicontohkan seperti

masalah ibadah.21

3. Syarat-syarat maṣlaḥah yang dapat digunakan sebagai hujjah

Tidak semua maṣlaḥah dapat digunakan sebagai hujjah, sehingga ada

beberapa ketentuan yang dapat menjadikan suatu maṣlaḥah dapat digunakan

sebagai hujjah. Berikut ini adalah beberapa syarat maṣlaḥah menurut beberapa

ulama:

a. Menurut al-Gazali:

1) Maṣlaḥah itu sejalan dengan tindakan syara’.

2) Maṣlaḥah itu tidak meninggalkan atau bertentangan dengan nash

Syara’.

3) Maṣlaḥah itu termasuk ke dalam kategori maṣlaḥah yang ḍaruri, baik

yang menyangkut kemaslahatan pribadi maupun orang banyak dan

universal, yaitu berlaku sama untuk semua orang.22

b. Menurut Yusuf Hamid dalam kitabnya al-Maqaṣid yang dikutip oleh Amir

Syarifudin, yaitu:

1) Yang menjadi sandaran dari maṣlaḥah itu selalu petunjuk syara, bukan

semata berdasarkan akal manusia, karena akal manusia itu tidak

sempurna, bersifat relatif dan subjektif, selalu dibatasi waktu dan

tempat, serta selalu terpengaruh lingkungan dan dorongan hawa nafsu.

21 Muhammad Musṭafa Ṣalabi, Ta’lil al-Ahkam (Mesir: al-Azhar, 1947), hlm. 281.

22 Abu Hamid al-Gazali, al-Mustaṣfa min ‘Ilmi al-Uṣul (Beirut: Dar al Kutub al-‘Ilmiyah, 1980), hlm. 139.

Page 37: TESIS DIAJUKAN KEPADA PROGRAM STUDI MAGISTER …digilib.uin-suka.ac.id/30701/1/1620310078_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...DELISTING DARI DAFTAR EFEK SYARIAH (PERSPEKTIF MA ... yang menjadi

21

2) Pengertian maṣlaḥah dalam pandangan syara’ tidak terbatas untuk

kepentingan dunia saja tetapi juga untuk akhirat.

3) Maṣlaḥah dalam artian hukum tidak terbatas pada rasa enak dan tidak

enak dalam artian fisik jasmani saja, tetapi juga enak dan tidak enak

dalam artian mental-spritual atau secara rohaniyah.23

c. Menurut Imam Malik mengenai maṣlaḥah:

1) Adanya kesesuaian antara maṣlaḥah yang dipandang sebagai sumber

dalil yang berdiri sendiri dengan tujuan-tujuan syari’ah (maqaṣid al-

syari’ah). Dengan adanya persyaratan ini, berarti maṣlaḥah tidak boleh

menegasikan sumber dalil yang lain, atau bertentangan dengan dalil

yang qath’i. akan tetapi harus sesuai dengan maṣlaḥah yang memang

ingin diwujudkan oleh Syari’. Misalnya, jenis maṣlaḥah itu tidak

asing, meskipun tidak diperkuat dengan adanya dalil khas.

2) Maṣlaḥah itu harus masuk akal (rationable), mempunyai sifat-sifat

sesuai dengan pemikiran yang rasional, di mana seandainya diajukan

kepada kelompok rasionalis akan dapat diterima.

3) Penggunaan dalil maṣlaḥah ini adalah dalam rangka menghilangkan

kesulitan yang mesti terjadi, seandainya maṣlaḥah yang dapat diterima

akal itu tidak diambil, niscaya manusia akan mengalami kesulitan.24

Dari beberapa pendapat ulama di atas, dapat disimpulkan bahwa:

23 Amir Syarifuddin, Ushul Fiqh (Jakarta: Kencana, 2008), hlm. 326.

24 Muhamad Abu Zahrah, Uṣul al-Fiqh, diterjemahkan Saefullah Ma‟shum dkk, Ushul Fiqih (Jakarta: Pustaka Firdaus, 2005), hlm. 427-428.

Page 38: TESIS DIAJUKAN KEPADA PROGRAM STUDI MAGISTER …digilib.uin-suka.ac.id/30701/1/1620310078_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...DELISTING DARI DAFTAR EFEK SYARIAH (PERSPEKTIF MA ... yang menjadi

22

a. Maṣlaḥah harus sesuai dengan kehendak syara’ dan/atau tidak

bertentangan dengan dalil-dalil syara’, bukan hanya sesuai pada akal

rasionalitas dan nafsu manusia saja.

b. Maṣlaḥah harus mendatangkan manfaat dan menghindari mafsadat

(kerugian atau kerusakan) bagi umat, baik pada segi jasmani maupun

rohani, baik untuk kehidupan dunia maupun akhirat.

c. Maṣlaḥah harus berlaku umum, baik pribadi maupun semua orang.

Dari penjelasan di atas, menurut penulis, penggunaan uṣul fiqh dengan

teori maṣlaḥah sebagai sebuah pendekatan dapat membantu untuk mengetahui

perlindungan hukum atas risiko bagi investor terhadap saham syariah suatu emiten

yang delisting dari DES sesuai dengan syariat Islam atau justru bertentangan.

F. Metode Penelitian

Dalam setiap penelitian ilmiah, selalu digunakan metode-metode tertentu

agar penelitian dapat berjalan secara terarah dan mencapai hasil yang diharapkan.

Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian

Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kualitatif dengan jenis

penelitian studi kepustakaan (library research), yakni prosedur penelitian yang

menghasilkan data deskriptif kualitatif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari

berbagai sumber pustaka yang diteliti.25

25 Andi Prastowo, Metode Penelitian Kualitatif (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2011), hlm. 22.

Page 39: TESIS DIAJUKAN KEPADA PROGRAM STUDI MAGISTER …digilib.uin-suka.ac.id/30701/1/1620310078_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...DELISTING DARI DAFTAR EFEK SYARIAH (PERSPEKTIF MA ... yang menjadi

23

Pendekatan dalam sebuah penelitian dimaksudkan agar objek penelitian

dapat diungkapkan secara lebih objektif.26 Pendekatan penelitian ini ialah

pendekatan yuridis-filosofis, pendekatan yuridis yaitu penelitian dengan mengkaji

pada peraturan perundang-perundangan yang menjadi dasar hubungan hukum

serta literatur-literatur yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas

dalam penelitian. Sementara Pendekatan Filosofis (uṣul fiqh) yang menggunakan

teori maṣlaḥah sebagai pisau (alat) analisis.

2. Sifat Penelitian

Sifat penelitian ini adalah deskriptif-analitis-filosofis. Deskriptif yang

dimaksud ialah memberikan data dan informasi dengan teliti mengenai hal-hal

tentang risiko yang ditanggung oleh investor dan perlindungan hukumnya terkait

emiten yang delisting dari DES melaui proses screening ISSI. Analitis yang

dimaksud ialah menjalaskan dan menganalisa data dan informasi yang diperoleh

dari hasil penelitian dengan tajam. Filosofis yang dimaksud adalah melihat lebih

dalam bagaimana perlindungan hukum bagi investor saham syariah yang

diberikan oleh negara (pihak pasar modal yang terkait) dan Agama (syariah).

3. Sumber Data

Penelitian ini menggunakan dua sumber data, yakni sumber data primer

dan sumber data sekunder.

a. Bahan hukum primer yakni bahan hukum yang terdiri dari aturan hukum

yang berdasarkan peraturan perundang-undangan. Dalam hal ini adalah

26 Ibid., hlm. 180.

Page 40: TESIS DIAJUKAN KEPADA PROGRAM STUDI MAGISTER …digilib.uin-suka.ac.id/30701/1/1620310078_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...DELISTING DARI DAFTAR EFEK SYARIAH (PERSPEKTIF MA ... yang menjadi

24

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal, Undang-

Undang Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Otoritas Jasa Keuangan,

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan terkait pasar modal, dan Fatwa DSN-

MUI Terkait Pasar Modal Syariah.

b. Bahan hukum sekunder, yakni data pendukung proyek penelitian yang

mendukung data primer dan sebagai pelengkap data primer. Data tersebut

berupa buku-buku mengenai Pasar Modal, khususnya delisting, makalah

dan bahan lain yang relevan dan berkaitan dengan pasar modal khususnya

delisting, jurnal-jurnal ilmiah mengenai pasar modal khususnya delisting,

serta kegiatan Sekolah Pasar Modal Syariah (SPSM) yang diselenggarakan

oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).

4. Metode Pengumpulan Data

a. Studi Kepustakaan

Studi Kepustakaan (Library Research), yaitu pengkajian informasi tertulis

mengenai hukum yang berasal dari berbagai sumber dan dapat dipublikasikan

secara luas serta dibutuhkan dalam penelitian hukum normatif. Studi kepustakaan

dilakukan untuk memperoleh data-data yang diperlukan dalam penelitian, yaitu

melakukan serangkaian kegiatan studi dokumentasi, dengan cara membaca,

mencatat dan mengutip buku-buku atau literatur yang berhubungan dengan judul

penelitian ini.

Page 41: TESIS DIAJUKAN KEPADA PROGRAM STUDI MAGISTER …digilib.uin-suka.ac.id/30701/1/1620310078_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...DELISTING DARI DAFTAR EFEK SYARIAH (PERSPEKTIF MA ... yang menjadi

25

b. Diskusi

Diskusi dalam penelitian ini dimaksudkan untuk menggali data dan

informasi yang dibutuhkan melalui Sekolah Pasar Modal Syariah (SPSM) yang

diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Pihak-pihak yang menjadi

narasumber pada diskusi dalam, penelitian ini adalah perwakilan dari Bursa Efek

Indonesia (BEI), dan perwakilan dari DSN-MUI sebagai pembuat fatwa dan

pertimbangan terkait aspek syariah dalam kriteria tersebut.

5. Analisis Data

Dalam penelitian kualitatif ini, teknik analisis data yang digunakan adalah

deduktif, yang dilakukan dengan menjelaskan hal-hal yang umum terlebih dahulu,

kemudian disimpulkan secara khusus dari yang umum tersebut. Pada tahap awal,

hasil penelitian dijabarkan secara umum terkait perlindungan hukum yang

diberikan oleh OJK kepada para investor saham syariah serta mendeskripsikan

teori maṣlaḥah secara umum. Selanjutnya, dijelaskan dan dianalisis hasil yang

telah dijabarkan tersebut. Pada tahap akhir, dilakukan pengambilan kesimpulan

secara khusus untuk menjadi hasil akhir dalam penelitian ini.

G. Sistematika Pembahasan

Untuk mensinergikan pembahasan dalam penelitian ini, maka penelitian

ini disusun dalam lima bab yang menjabarkan satu per satu permasalahan secara

mendalam dan sistematis tentang permasalahan penelitian ini. sistematika

pembahasan dalam penelitian ini disusun sebagai berikut:

Page 42: TESIS DIAJUKAN KEPADA PROGRAM STUDI MAGISTER …digilib.uin-suka.ac.id/30701/1/1620310078_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...DELISTING DARI DAFTAR EFEK SYARIAH (PERSPEKTIF MA ... yang menjadi

26

Bab pertama Merupakan bab yang membahas atau menguraikan tentang

latar belakang masalah, dipersempit dengan rumusan masalah, kemudian

dilanjutkan pada tujuan dan kegunaan penelitian, kajian pustaka, kerangka

teoretik, metode penelitian, dan sistematika pembahasan yaitu suatu kerangka

pembahasan untuk memudahkan para pembaca penelitian. Dengan memahami bab

pertama diharapkan dapat mengetahui secara global tentang penelitian ini, baik

tentang masalahnya, teori yang digunakan, serta metode penelitian.

Bab kedua yakni konsep yang di dalamnya menjelaskan konsep secara

formil mengenai gambaran umum berinvestasi di pasar modal syariah. Bab dua ini

terbagi dalam dua sub bab, yakni pertama tentang tori investasi yang di dalamnya

menjelaskan pengertian dan jenis-jenis investasi dan sub bab yang kedua yaitu

gambaran umum pasar modal syariah yang di dalamnya menjelaskan pengertian,

prinsip-prinsip, instrumen, dasar hukum, struktur, serta mekanisme perdagangan

efek yang bersifat ekuitas di pasar modal syariah.

Bab ketiga pada penelitian ini, berisi pembahasan terkait penjelasan risiko

dalam transaksi saham, perlindungan hukum secara umum bagi investor di pasar

modal konvesional dan syariah, serta menjelaskan perlindungan hukum bagi

investor saham syariah yang dinyatakan delisting dari Daftar Efek Syariah (DES).

Bab keempat Pada penelitian ini, berisi pembahasan mengenai tinjauan

maṣlaḥah terkait perlindungan hukum bagi investor saham syariah yang delisting

dari Daftar Efek Syariah (DES) setelah dilakukan screening oleh OJK selaku

regulator pasar modal di Indonesia.

Page 43: TESIS DIAJUKAN KEPADA PROGRAM STUDI MAGISTER …digilib.uin-suka.ac.id/30701/1/1620310078_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...DELISTING DARI DAFTAR EFEK SYARIAH (PERSPEKTIF MA ... yang menjadi

27

Bab kelima merupakan bab penutup dari seluruh rangkaian laporan

penlitian. Dalam bab ini berisi kesimpulan yang menjawab pokok-pokok

permasalahan, serta memberikan saran-saran dengan tetap berpijak pada

kesimpulan.

Page 44: TESIS DIAJUKAN KEPADA PROGRAM STUDI MAGISTER …digilib.uin-suka.ac.id/30701/1/1620310078_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...DELISTING DARI DAFTAR EFEK SYARIAH (PERSPEKTIF MA ... yang menjadi

113

BAB V

Penutup

A. Kesimpulan

Menjawab permasalahan yang menjadi inti penelitian ini, berdasarkan

analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Setelah dicabutnya status emiten sebagai perusahaan tercatat (delisting)

maka emiten tidak lagi memiliki kewajiban sebagai perusahaan tercatat,

maka timbul permasalahan baru dimana apabila suatu perusahaan

dinyatakan delisting maka otomatis investor tidak dapat bertransaksi lagi,

dan hal ini akan merugikan nasib uang investor yang memegang saham,

dengan demikian nasib investor publik semakin tidak jelas kelanjutannya.

Berdasarkan hasil diskusi dalam kegiatan Sekolah Pasar Modal Syariah

(SPSM) dengan Mas Danang selaku pemateri yang mewakili Bursa Efek

Indonesia, dijelaskan bahwa risiko bagi para investor saham syariah

apabila terjadi delisting saham yang tidak syariah lagi dari DES yaitu

saham tersebut tidak dapat ditransaksi lagi, adapun perlindungan hukum

yang diberikan oleh OJK selaku regulator pasar modal di Indonesia,

memberikan 2 pilihan kepada para investor, yaitu:

a. Segera menjual saham yang dimiliki kepada emiten yang

mengeluarkan saham terbut sebagaimana yang tertuang dalam POJK

no. 17/POJK.04/2015 tentang penerbitan dan persyaratan efek syariah

beruapa saham oleh emiten syariah atau perusahaan publik syariah,

atau

Page 45: TESIS DIAJUKAN KEPADA PROGRAM STUDI MAGISTER …digilib.uin-suka.ac.id/30701/1/1620310078_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...DELISTING DARI DAFTAR EFEK SYARIAH (PERSPEKTIF MA ... yang menjadi

114

b. Jika para investor tidak mau menjual saham tersebut, maka investor

dapat membuka akun baru untuk saham konvensional agar bisa

bertransaksi kembali dengan saham tersebut. Pilihan ini tidak

disebutkan dalam POJK no. 17/POJK.04/2015 tentang penerbitan dan

persyaratan efek syariah beruapa saham oleh emiten syariah atau

perusahaan publik syariah, akan tetapi OJK tetap memberi

perlindungan hukum kepada investor berupa jalan keluar agar saham

yang dimiliki dapat ditransaksikan di akun saham konvensional

sehingga investor tidak mengalami kerugian.

Alasan OJK menetapkan POJK tersebut diatas adalah dalam rangka

mendorong perkembangan industri Pasar Modal Syariah di Indonesia,

sehingga diperlukan penyempurnaan peraturan mengenai penerbitan efek

syariah. Menurut penulis, perlindungan hukum bagi investor yang tertuang

dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) no. 17/POJK.04/2015

tentang penerbitan dan persyaratan efek syariah beruapa saham oleh

emiten syariah atau perusahaan publik syariah tersebut sudah seharusnya

didapatkan oleh para investor saham syariah agar nasib investor publik

menjadi jelas kelanjutannya.

2. Perlindungan hukum atas risiko bagi investor terhadap saham syariah

suatu emiten yang delisting dari DES dapat dikatakan sebagai sebuah

kemaslahatan jika memenuhi syarat-syarat yang diajukan oleh para ahli

fiqh, yakni rasional dan relevan, berada pada tingkatan daruriyah, sejalan

dengan maksud syara’, bersifat qaṭ’i, dan berlaku secara umum. Prinsip-

Page 46: TESIS DIAJUKAN KEPADA PROGRAM STUDI MAGISTER …digilib.uin-suka.ac.id/30701/1/1620310078_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...DELISTING DARI DAFTAR EFEK SYARIAH (PERSPEKTIF MA ... yang menjadi

115

prinsip kemaslahatan di dalam hukum Islam juga harus terpenuhi, antara

lain mempertimbangkan kemaslahatan banyak orang, mewujudkan

keadilan sosial, dan tidak memberatkan serta sedikit beban. Menurut

penulis, perlindungan hukum atas risiko bagi investor terhadap saham

syariah suatu emiten yang delisting dari DES yang ditetapkan oleh OJK

sebagai regulator pasar modal di Indonesia telah memnuhi prinsip dasar

kemaslahatan dalam Islam.

a. ketentuan tersebut dibuat dengan mempertimbangkan kemaslahatan

bagi banyak orang. Para investor yang tidak bisa lagi bertransaksi

dengan saham syariah yang telah dibeli pada emiten yang telah

delisting dari daftar Efek Syariah dilindungi oleh hukum melalui POJK

no. 17/POJK.04/2015 tentang penerbitan dan persyaratan efek syariah

beruapa saham oleh emiten syariah atau perusahaan publik syariah.

b. Berusaha untuk mewujudkan keadilan dengan cara meyemimbangkan

antara risiko dan perlindungan bagi investor agar tidak ada yang

merasa saling dieksploitasi.

c. Salah satu cara agama Islam menjamin kemaslahatan bagi para

umatnya adalah dengan tidak memberatkan dan menyedikitkan beban.

Ditegaskan oleh Allah Swt. dalam firman-Nya bahwa agam Islam

bukan untuk mempersulit manusia dalam segala aspek kehidupan,

baiknya dalam konteks ibadah maupun muamalah. Dalam hal ini OJK

mengaplikasikan prinsip keislaman dalam peraturannya dengan tidak

mempersulit investor yang dalam hal ini menanggung risiko atas

Page 47: TESIS DIAJUKAN KEPADA PROGRAM STUDI MAGISTER …digilib.uin-suka.ac.id/30701/1/1620310078_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...DELISTING DARI DAFTAR EFEK SYARIAH (PERSPEKTIF MA ... yang menjadi

116

ketidaksyariahannya lagi saham suatu emiten, serta agar investor tetap

terlindungi hartanya. Tujuan akhir penetapan hukum dalam Islam atas

suatu masalah adalah terwujudnya kemaslahatan, baik di dunia saja, di

akhirat saja, maupun dunia dan akhirat. Indikator kemaslahatan dapat

diketahui dari besarnya pengaruh yang ditimbulkan terhadap maqāsid

asy-Syari’ah, yakni menjaga agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta.

Kemaslahatan harus dapat menjangkau kelima hal tersebut, terlebih

pada level kebutuhan dasar (primer). Investasi dalam kerangka hukum

Islam berarti bermuamalah sekaligus beribadah. Segala muamalah

yang dilakukan bertujuan untuk memperoleh keuntungan sekaligus

diorientasikan sebagai bentuk beribadah kepada Allah Swt.. Oleh

karenanya, investasi yang dilakukan harus sesuai dengan prinsip dan

ketentuan dalam syariat Islam. Dalam konteks pasar modal syariah,

adanya kriteria efek syariah dimaksudkan agar investasi yang

dijalankan searah dengan ketentuan hukum Islam. Begitupun dengan

aturan perlindungan hukum atas risiko bagi investor yang saham

syariah suatu emiten dinyatakan tidak syariah lagi oleh OJK dan

didelisting dari Daftar Efek syariah (DES) yang terdapat di dalamnya.

Dengan demikian, hal tersebut dapat dikategorikan sebagai penjagaan

jiwa (dari eksploitasi), dan agama (syari’at Islam).

Page 48: TESIS DIAJUKAN KEPADA PROGRAM STUDI MAGISTER …digilib.uin-suka.ac.id/30701/1/1620310078_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...DELISTING DARI DAFTAR EFEK SYARIAH (PERSPEKTIF MA ... yang menjadi

117

B. Saran

Adapun saran yang dapat diberikan pada akhir penulisan hasil penelitian

ini sebagai berikut:

1. Bagi calon investor pasar modal syariah

a. Pastikan investasi yang ditawarkan adalah investasi yang sudah

dikenal secara umum oleh masyarakat agar bisa menjadi bahan

pertimbangan sebelum memulai berinvestasi.

b. Pastikan investasi yang ditawarkan tidak pernah bilang bahwa

investasi tersebut tidak memiliki risiko, karena investasi apapun pasti

ada risiko sekalipun investasi berbasis syariah.

c. Telusuri lembaga investasi yang ditawarkan, karena tidak semua

lembaga bisa mengelola investasi. Sebuah lembaga investasi harus

memiliki izin khusus yang dikeluarkan oleh Otoritas jasa Keuangan

sebagai pengelola investasi.

d. Pelajari semua risiko dalam berinvestasi termasuk berinvestasi pada

pasar modal syariah.

2. Bagi investor pasar modal syariah

1. Pastikan memilih instrumen pasar modal syariah sesuai dengan

karakter pribadi masing-masing.

2. Karena semua investasi memiliki resiko, tidak disarankan untuk

berinvestasi dengan menggunakan uang aktif.

3. Sebelum memutuskan membeli saham syariah, analisis terlebih dahulu

perusahaan publik (emiten) syariah yang mengeluarkan saham tersebut

Page 49: TESIS DIAJUKAN KEPADA PROGRAM STUDI MAGISTER …digilib.uin-suka.ac.id/30701/1/1620310078_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...DELISTING DARI DAFTAR EFEK SYARIAH (PERSPEKTIF MA ... yang menjadi

118

mulai dari kelembagaan sampai dengan laporan keuangan yang bisa

diakses di website Bursa Efek Indonesia agar bisa meminimalisir

terjadinya risiko di kemuadian hari.

4. Bagi investor yang tidak bisa melakukan poin 3 diatas, disarankan

untuk membeli saham syariah pada indeks JII (Jakarta Islamic Index)

yang berisi 30 saham syariah dengan kapitalisasi pasar terbesar dengan

perdagangan teraktif.

5. Pelajari risiko dan perlindungan hukum bagi investor dalam

berinvestasi, untuk menghindari permasalahan yang akan datang di

kemudian hari.

Page 50: TESIS DIAJUKAN KEPADA PROGRAM STUDI MAGISTER …digilib.uin-suka.ac.id/30701/1/1620310078_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...DELISTING DARI DAFTAR EFEK SYARIAH (PERSPEKTIF MA ... yang menjadi

118

DAFTAR PUSTAKA

Fikih/Usul Fikih/Hukum

Abd as-Salām, ‘Izz ad-Dīn bin, Qawā’id al-Ahkām fī Masālih al-Anām, Cet. ke-1, Kairo: Maktabah al-Kuliyyat al-Azhariyah, 1994.

Abu Zahrah, Muhamad, Uṣul al-Fiqh, diterjemahkan Saefullah Ma‟ṣūm dkk,

Adawiyah, Wiwiek R., “Determinan Pelarangan Praktik Short Selling dalam Lingkup Pasar Modal Syariah dan Realitasnya di Indonesia”, Jurnal Asy-Syir’ah, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Vol. 45, No. I, 2011.

Al-Gazali, Abu Hamid, al-Mustaṣfa min ‘Ilmi al-Uṣul, Beirut: Dar al Kutub al-‘Ilmiyah, 1980.

As-Suyuti, Abdurrahmān ibn Abī Bakr jalāluddin, al-Asybah wa an-Naḍa’ir, Beirut: dar al-kutub al-‘Ilmiyyah, 1990.

Asy-Syaṭibi, Abu Ishak, al-Muwāfaqat fī Uṣul asy-Syari’ah, Beirut: Dar al-Ma‟rifah. 1973.

Djazuli, A., Kaidah-kaidah Fikih, jakarta: Prenada media Group, 2006.

Faozan, Akhmad, “Konsep Pasar Modal Syariah”, Jurnal Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Purwokerto.

Halim, Abdul, Analisis Investasi, Edisi II, Jakarta: Salemba Empat, 2005.

Hanafi, Syafiq M., “Corporate Governance: Kajian Empiris Cost Of Capital Jakarta Islamic Index (JII) Sebagai Ethical Investment”, dalam Asy-Syir’ah: Jurnal Ilmu Syari’ah dan Hukum, Vol. 40 No. 1, 2006.

Harun, “Pemikiran Najmudin aṭ-Ṭufi Tentang Konsep Maṣlaḥah Sebagai Teori Istinbaṭ Hukum Islam”, Jurnal Digital Iṣraqi, vol. 5, Januari-Juni 2009.

Hasan, Husain Hamid, Nażriyyah al-Maṣlaḥah fī al-Fiqh al-Islāmī, Kairo: Dar al-Nahḍah al-Arabiyyah, 1971.

Heykal, Nurul Huda dan Mohamad, Lembaga Keuangan Islam Tinjauan Yuridis dan Praktis, Jakarta: Kencana, 2010.

Hikmah, Sofi Faiqotul, “Risiko investasi pada reksadana syariah dengan menggunakan pendekatan VAR (Value At Risk)”, Tesis UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2014.

Page 51: TESIS DIAJUKAN KEPADA PROGRAM STUDI MAGISTER …digilib.uin-suka.ac.id/30701/1/1620310078_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...DELISTING DARI DAFTAR EFEK SYARIAH (PERSPEKTIF MA ... yang menjadi

119

Isfandiar, Ali Amin, “Akad Muamalah di Pasar Modal Syariah”, Jurnal Hukum Islam (JHI), Volume 7 No. 1, Juni 2009.

Jogiyanto, Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi III, cet. I, Yogyakarta: BPFE, 2003.

Kartini, Kartono Pengantar Metodologi Research Social, Bandung: Alumni, 1980.

Kurniawati, Apsari Ratna, “Tanggung jawab emiten yang mengajukan permohonan Voluntary Delisting terhadap pemegang saham emiten”, Diponegoro Law Journal, Universitas Diponegoro, Volume 5, No. 3, 2016.

Mestika, Zed, Metode Penelitian Kepustakaan, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2004.

Mukhti, “Perlindungan hukum bagi investor publik dalam penghapusan pencatatan (delisting) saham pada kegiatan pasar modal syariah di Indonesia”, Tesis Universitas Sumatera Utara, 2008.

Munawwir, Ahmad Warson, Kamus al-Munawwir, Surabaya: Pustaka Progresif, 1997.

Nadjib, Mochammad, Investasi Syariah, cet. Ke-1 Yogyakarta: Kreasi Kencana, 2008.

Nafis, Abdul Wadud, “Akad-akad di Dalam Pasar Modal Syariah”, Jurnal Iqtishoduna, Vol. 5 No. 1, April 2015.

Nasaruddin, Irsan, dkk, Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia, cet. 7, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011.

Nasution, Bismar, Keterbukaan Dalam Pasar Modal, Jakarta: Universitas Indonesia, 2001.

Peristiwo, Hadi, “Analisis Minat Investor di Kota Serang terhadap Pasar Modal Syariah pada pasar Modal Syariah”, Jurnal Ekonomi Keuangan dan Bisnis Islam, IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Volume 7 No. 1, Januari-Juni 2016.

Permatasari, Pita, “Perlindungan hukum pemegang saham minoritas perusahaan terbuka akibat putusan pailit”, Salam: Jurnal Filsafat dan Budaya, Universitas Indonesia, November 2014.

Prastowo, Andi, Metode Penelitian Kualitatif, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2011.

Rosyadi Khoiron, Pendidikan Profesi, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004.

Page 52: TESIS DIAJUKAN KEPADA PROGRAM STUDI MAGISTER …digilib.uin-suka.ac.id/30701/1/1620310078_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...DELISTING DARI DAFTAR EFEK SYARIAH (PERSPEKTIF MA ... yang menjadi

120

Ṣalabi, Muhammad Mustafa, Ta’lil al-Ahkam, Mesir: al-Azhar, 1947.

salih al-Qahtani, Abu muhammad, Majmuat al-Fawaa’id al-Bahiyyah ‘alaa Mandzumat al-Qawaa’id al-Fiqhiyyah, Saudi Arabia:dar al-Samii’i, 2000.

Siamat, Dahlan, Manajemen Lembaga Keuangan, Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Unversitas Indonesia, 2004.

Sjahrir, Analisis Bursa Efek, Cetakan kedua, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 1995.

Soemitra, Andri, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, cet ke-2, Jakarta. Kencana, 2010.

Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Praktiknya, Jakarta: Bumi Aksara, 2009.

Sunariyah, Pengantar Pengetahuan Pasar Modal, Yogyakarta: UPP STIM YKPN, 2006.

Syarifuddin, Amir, Uṣul Fiqh, Jakarta: Kencana, 2008.

Tendelilin, Eduardus, Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio, Edisi I, cet. I Yogyakarta: BPFE, 2001.

Triyanta, Agus, “Gharar; Konsep Dan Penghindarannya Pada Regulasi Terkait Screening Criteria Di Jakarta Islamic Index”, Ius Quia Iustum: Jurnal Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia, Vol. 17 No. 4, Oktober 2010.

Unggul, M., “Perlindungan hukum nasabah pengguna fasilitas produk internet banking terhadap cybercrime pada PT.Bank Muamalat Indonesia cabang Palu”, Tesis UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2014.

Utami, Nunik Setiyo, “Analisis Kinerja Keuangan yang Membedakan Emiten Syariah dan Non Syariah Sektor Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”, Jurnal Media Mahardhika, Vol. 14 No. 03, Mei 2016.

Wibowo, Dodie Setio, “Analisis risko sistematik saham biasa terhadap perusahaan yang dikeluarkan dari lantai bursa: studi empiris di Bursa Efek jakarta”, Tesis Universitas Diponegoro, 2001.

Widoatmodjo, Sawidji, Pasar Modal Indonesia: Pengantar Studi Kasus, Bogor: Ghalia Indonesia, 2009.

Yafiz, Muhammad, “Saham dan Pasar Modal Syariah: Konsep, Sejarah, dan Perkembangannya”, MIQOT: Jurnal IAIN Sumatera Utara, Vol. XXXII No. 2, Juli-Desember 2008.

Page 53: TESIS DIAJUKAN KEPADA PROGRAM STUDI MAGISTER …digilib.uin-suka.ac.id/30701/1/1620310078_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...DELISTING DARI DAFTAR EFEK SYARIAH (PERSPEKTIF MA ... yang menjadi

121

Yulfasni, Hukum Pasar Modal, Jakarta: IBLAM, 2005.

Yuliana, Indah, “Investasi Produk Keuangan Syariah” Malang: UIN Maliki-Press, 2010.

Peraturan Perundang-undangan

Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor: 40/DSN-MUI/X/2003 Tentang Pasar Modal Dan Pedoman Umum Penerapan Prinsip Syariah di Bidang Pasar Modal

Fatwa DSN-MUI No. 80/DSN-MUI/III/2011 tentang Penerapan Prinsip Syariah Dalam Mekanisme Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas Di Pasar Reguler Bursa Efek.

Peraturan Bapepam-LK No. IX.A.14, tentang Akad-Akad yang digunakan Dalam Penerbitan Efek Syariah di Pasar Modal.

Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2017

POJK No. 17/POJK.04/2015 tentang penerbitan dan persyaratan efek syariah berupa saham oleh emiten syariah atau perusahaan publik syariah.

Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Otoritas Jasa Keuangan.

Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal

Lain-lain

Bapepam-LK, “Kajian Pasar Sekunder Efek Syariah Di Pasar Modal Indonesia”, dalam http://bapepam.go.id/syariah/publikasi/riset/index.html, diakses tanggal 21 Desember 2017, pukul 14.52 WIB.

Bursa Efek Indonesia, dalam http://www.idx.co.id/, diakses pada tanggal 18 November 2017.

https://id.wikipedia.org/wiki/efek_(keuangan) diakses pada tanggal 9 Desember 2017 pukul 23:00 WIB

Page 54: TESIS DIAJUKAN KEPADA PROGRAM STUDI MAGISTER …digilib.uin-suka.ac.id/30701/1/1620310078_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...DELISTING DARI DAFTAR EFEK SYARIAH (PERSPEKTIF MA ... yang menjadi

XXXII

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Diri

Nama : Adriandi Kasim, S.HI

Jenis kelamin : Laki-laki

Tempat/Tanggal Lahir : Manado/13 Desember 1992

Alamat Asal : Kel. Ternate-baru, RW. 4, Singkil, Manado.

Alamat Tinggal : Jl. Legi, Papringan, Caturtunggal, Depok, Sleman.

Nama Ayah : Ikbal Kasim

Nama Ibu : (Almh.) Sumarni Hadji

Email : [email protected]

No. HP : 0812-4134-3158

B. Riwayat Pendidikan Formal

Jenjang Nama Sekolah Tahun Kelulusan TK - - SD Madrasah Ibtidaiyah Negeri Molas Manado 2004 SMP Madrasah Tsanawiyah Negeri Unggulan Manado 2007 SMA Madrasah Aliyah Negeri Model Manado 2010 S1 Institut Agama Islam Negeri Manado 2015

C. Riwayat Pekerjaan

1. PT. Mega Perintis

2. PT. Sumber Alfaria Tridjaya, Tbk.

3. PT. Gojek Indonesia

D. Prestasi Penghargaan

1. Juara II Lomba Cerdas Cermat MPR RI Tingkat Provinsi, 2008.

2. Juara I Lomba Cerdas Cermat MPR RI Tingkat Provinsi, 2009.

3. Finalis Lomba Cerdas Cermat MPR RI Tingkat Nasional, 2009.

4. Juara I Menpora Cup Cabang Lomba Marching Band Tingkat Nasional, 2010.

E. Pengalaman Organisasi

1. OSIS MAN Model Manado Periode 2007/2008 dan periode 2008/2009

2. Ikatan Pelajar Nahḍatul Ulama’ Kota Manado, 2010.

3. Persatuan Alumni Bina Insani Marching Band, 2010-Sekarang

Page 55: TESIS DIAJUKAN KEPADA PROGRAM STUDI MAGISTER …digilib.uin-suka.ac.id/30701/1/1620310078_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...DELISTING DARI DAFTAR EFEK SYARIAH (PERSPEKTIF MA ... yang menjadi

XXXIII

F. Minat Keilmuan

1. Hukum

2. Hukum Bisnis Syariah

3. Management Bisnis

4. Matematika

5. Akuntansi

6. Ahli Syariah Pasar Modal

G. Karya Ilmiah

1. Penelitian dalam bentuk skripsi yang berjudul “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Jual

Beli Emas Pada makelar Emas, Studi Kasus pada Pasar 45 Manado”

Yogyakarta, 01 Februari 2018

Adriandi Kasim, S.HI.