teruslah cintai negeri ini · perpajakan tulang punggung bangsa ... sosialisasi transfer ke daerah...

148
1

Upload: duongnhan

Post on 23-Jul-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

1

Page 2: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

2 3

TERUSLAH CINTAI NEGERI INI

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan RISri Mulyani Indrawati

Periode 2017

Page 3: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

4 5

Daftar Isi

Sambutan Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan 08

10

36

54

62

APBN Sebagai Instrumen Ekonomi Pembangunan Berkelanjutan

Preparing Indonesia From The Absurdity of Global Economic

Simbolisasi Pengabadian Nilai-Nilai dari Mar’ie Muhammad

Menjadikan BUMN Menjadi Usaha Milik Negara Yang Bagus

Biro Komunikasi dan Layanan InformasiKementerian Keuangan Republik Indonesia

Konferensi Pers Tentang Pelaksanaan APBN (Sementara) 2016 03.01.2017

Peresmian Gedung Utama Direktorat Jenderal Pajak Menjadi Gedung Mar’ie Muhammad 19.01.2017

Executive Leadership Program bagi Direksi BUMN 25.01.2017

Keynote Speech Menteri Keuangan pada Global Economic Quarterly 17.01.2017

86Mengelola Ekspektasi dan Kesempatan Penawaran

CIMB Niaga Economic Forum 2017 26.01.2017

Page 4: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

6 7

Investasi Membangun Negeri Melalui Pengembangan Ekspor Nasional

130

140

154

176

192

214

240

264

Jangan Pernah Lelah Mencintai Republik Indonesia

Problem Defisit Anggaran dan Strategi Optimalisasi Penerimaan Negara 2017

Adil dan Sejahtera Bersama Menuju Indonesia Yang Setara

Transfer Ke Daerah Dan Dana Desa Untuk Perbaikan Kemakmuran

Ekonomi Indonesia Dalam Kondisi Pemulihan Ekonomi Global

Kualitas Sumber Daya Manusia dan Perkembangan Pendidikan Indonesia

Pengembangan Pemimpin Perpajakan Tulang Punggung Bangsa

116Membangun Industri Sawit Yang Berkelanjutan dan Komprehensif

Pertemuan Nasional Sawit Indonesia 2017 02.02.2017

106Pentingnya Unit-Unit Pendukung Bea dan Cukai Dalam Efektifitas Kinerja

Apel Peringatan Hari PabeanInternasional Ke-65 29.01.2017

Keynote Speech Pada Pembukaan Investor Gathering 2017 07.02.2017

Keynote Speech pada Seminar yang diselenggarakan Fraksi Partai Golkar di DPR RI 20.02.2017

Welcoming Alumni Lembaga Pengelola Dana Pendidikan 06.02.2017

Peluncuran Laporan Ketimpangan Menuju Indonesia yang Setara oleh OXFAM dan INFID 23.02.2017

Pembicara Pada ILUNI FEB UI Breakfast Forum Dengan Tema Outlook Ekonomi 2017 03.03.2017

Orasi Ilmiah Dalam Rangka Dies Natalis Universitas Negeri Semarang Ke-52 30.03.2017

Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) dan Knowledge Sharing Keberhasilan

Kepala Daerah 02.03.2017

Leadership Development Program Direktorat Jenderal Pajak 10.04.2017

Page 5: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

8 9

Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan,

Hadiyanto

Teruslah Cintai Negeri Ini

Sambutan Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Assalamu’alaikum warrohmatullahi wabaarokatuh

Kementerian Keuangan merupakan salah satu Kementerian vital dalam jajaran pemerintahan Republik Indonesia. Sebagai bendahara negara, tugas Menteri Keuangan (Menkeu) adalah menyampaikan perkembangan terkini tentang kebijakan fiskal dan kekayaan negara baik secara langsung maupun tidak langsung kepada para pemangku kepentingan. Menteri Keuangan mendapatkan kesempatan untuk hadir dan menyampaikan pidato dalam berbagai kegiatan baik yang diselenggarakan oleh Kementerian Keuangan maupun menghadiri undangan. Sebagai wujud dokumentasi hal-hal yang disampaikan Menteri Keuangan, penyusunan buku kumpulan pidato ini penting untuk disusun. Pandangan, pikiran, dan kebijakan Menteri Keuangan terhadap fenomena yang terjadi di masyarakat penting untuk dicatat dan menjadi referensi. Buku ini juga sebagai catatan sejarah mengenai isi dan kapan pidato-pidato yang sarat makna dan informasi berharga ini disampaikan kepada khalayak. Antusiasme publik atas pidato-pidato Menteri Keuangan dapat terlihat dari banyaknya berita terkait Kementerian Keuangan yang merujuk pada pidato beliau. Dalam berbagai kesempatan yang dibuka secara umum, banyak khalayak yang ingin langsung

mendengarkan pidato beliau. Demikian pula dengan pidato yang disampaikan melalui live streaming media sosial, pidato Menkeu juga banyak mendapatkan apresiasi masyarakat.Pidato Menteri Keuangan merupakan salah satu media penyampaikan pesan ke khalayak dalam mengomunikasikan kebijakan Kementerian Keuangan. Hal ini menunjukkan bahwa Menteri Keuangan ingin meningkatkan engagement dengan semua para pemangku kepentingan. Pidato Menteri keuangan ini dikumpulkan dari berbagai pertemuan baik yang bersifat formal maupun informal. Buku kumpulan Pidato Menteri Keuangan diharapkan akan menjadi bahan pembelajaran sekaligus standard penulisan pidato pimpinan Kementerian Keuangan di kemudian hari. Nilai-nilai universal yang terkandung dalam pidato Menteri Keuangan dapat menyesuaikan dengan berbagai jenis para pemangku kepentingan. Kami harap pesan yang disampaikan terkait nilai-nilai, semangat, integritas, dan transparansi kebijakan Kementerian Keuangan bisa menjadi sumber referensi dan penyemangat kita semua.

Wassalam’alaikum warrohmatullahi wabaarokatuh.

Page 6: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

10 11

01

Page 7: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

12 13Teruslah Cintai Negeri Ini

APBN Sebagai Instrumen Ekonomi Pembangunan Berkelanjutan

Konferensi Pers Tentang Pelaksanaan APBN (Sementara) 2016

Aula Mezzanine, 3 Januari 2017

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Bismillaahirrohmaanirrohiim.Assalaamu’alaikum Wr. Wb.Selamat pagi salam sejahtera untuk kita semua

Teman-teman wartawan, selamat tahun baru tahun 2017. Mudah-mudahan

tahun 2017 akan jauh lebih baik untuk kita semua termasuk juga untuk teman-

teman wartawan dan media yang diwakili.

Sudah berkali-kali dalam beberapa hari terakhir, wartawan setiap kali bertanya

sama saya, bertanya kepada masalah APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja

Negara) 2016. Jadi hari ini sekaligus memberi jawaban pertanyaan-pertanyaan

dari teman-teman wartawan mengenai realisasi dari APBN.

Kami masih menuliskan sementara karena pada akhirnya yang sudah pasti

adalah nanti waktu sudah dalam bentuk laporan keuangan pemerintah pusat

dan sudah audited. Jadi ini kita tetap dengan data-data sementara karena

memang belum merupakan angka-angka audited.

Saya akan mulai beberapa sehingga kemudia bisa memberikan waktu juga

untuk media untuk bertanya.

Pertama tesisnya adalah bahwa APBN 2016 kita bisa kelola pada akhirnya

dengan pada fokus untuk bisa menjalankan instrumen yang sangat penting ini

secara kredibel, efektif dan efisien serta berkelanjutan. Ini tema yang akan terus

menerus yaitu bagaimana APBN sebagai instrumen kebijakan dia bisa kredibel,

efektif, efisien dan berkelanjutan.

Lingkungan yang kita hadapi dari perekonomian seperti yang sering sudah

disampaikan masih menyimpan banyak ketidakpastian. Kalau kita lihat dari

proyeksi tahun 2017 tapi juga melihat empat tahun ke belakang atau tiga tahun

ke belakang, selalu revisi dari pertumbuhan ekonomi dunia itu mengalami revisi

yang menurun secara cukup signifikan. Tahun 2014 misalnya, diperkirakan

Page 8: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

14 15

pertumbuhannya ada di sekitar 3,7% pada akhirnya dia hanya di sekitar 3,4%.

Tahun 2015 bahkan waktu itu sudah mendekati hampir 4% pertumbuhan

ekonominya diperkirakan, realisasinya hanya 3,2%. 2016 sekali lagi perkiraan

pertumbuhan ekonomi di sekitar 3,8%, realisasinya diperkirakan untuk tahun

ini hanya sekitar 3,1%. Ini menggambarkan bahwa even pada lingkungan

global, proyeksi ekonomi yang mula-mula dilakukan selalu direvisi ke bawah

dan realisasinya memang betul-betul ke bawah. Tahun 2017 ini diperkirakan

pertumbuhan ekonomi tahun lalu pada saat Januari 2016 waktu IMF

(International Monetary Fund) melakukan reduced proyeksinya, diperkirakan

sekitar 3,7% dan pada bulan Oktober Annual Meeting yang lalu, IMF sudah

melakukan revisi tahun 2017 hanya sekitar 3,4%. Kita harap tentu tidak akan

lebih rendah dari ini namun ini menggambarkan icon sekitar 4 tahun terakhir

ini selalu proyeksi awal sangat optimistik dan kemudian dilakukan revisi ke

bawah.

Untuk Indoensia, karena lingkungan dari kondisi ekonomi dunia juga

merefleksikan sebagian dari perekonomian Indonesia terutama yang langsung

berhubungan dengan ekonomi dunia, kita lihat dari sisi agregate demand atau

permintaan, tahun 2015 kita mengalami pukulan yang cukup tajam dan muncul

terus berjalan sampai 2016 yaitu pada sektor eksternalnya yaitu ekspor dan

impor. Kalau anda perhatikan itu negatif dan negatifnya makin tajam pada

tahun 2016. Tahun 2016 kuartal keempat ini diperkirakan mungkin penurunan

dari ekspor mungkin sudah relatif agak ringan. Jadi dalam hal ini sudah di

dekat minus 2,9%. Kita berharap momentum ini akan makin membaik di 2017.

Namun ini adalah faktor yang purely eksternal dari sisi permintaan eksternal

yang berasal utamanya dari negara-negara yang mengimpor barang-barang

dari Indonesia yang cukup besar, apakah itu dari RRT maupun dari negara-

negara sesama ASEAN dan destinasi lain seperti Eropa dan Amerika.

Oleh karena itu kalau kita lihat dari aggregate demand, maka engine atau mesin

pertumbuhan ekonomi kita adalah bertumpu kepada tiga variabel di atas yaitu

konsumsi, pemerintah dan investasi. Untuk tahun 2016 ini, konsumsi lebih baik

dari tahun lalu, diperkirakan sekitar 5,0 konsumsi rumah tangga. Sedangkan

sektor pemerintah tahun ini relatif sangat flat. Ini disebabkan karena pada

Teruslah Cintai Negeri Ini

kuartal ketiga dan kuartal keempat, kita mengalami kontraksi dibandingkan

terutama kuartal ketiga dan keempat tahun 2015. Ini karena kami melakukan

beberapa penyesuaian APBN di 2016 seperti yang sudah diumumkan melalui

Inpres tahun 2016. Hal ini disebabkan karena APBN mengalami tekanan yang

cukup besar sehingga kredibilitas dan sustainability-nya agak goyang, ini yang

dilakukan di tahun 2016, kami melakukan beberapa adjustment sehingga seperti

yang saya sampaikan APBN akan terus menjadi instrumen yang efektif, efisien

namun juga kredibel dan sustainable. Kita tidak ingin efektif efisien hanya

untuk satu tahun dua tahun dan kemudian dia mengalami persoalan serius dari

sisi kredibilitas dan sustainability.

Inilah yang menyebabkan kenapa tahun 2016 sumbangan dari sisi pemerintah

mungkin relatif flat tapi nanti kalau saya breakdown ke beberapa cost belanja,

sebetulnya nilainya tidak akan seperti itu, ada beberapa hal yang menjadi

harapan baru. Sedangkan untuk investasi yaitu pembentukan modal total

bruto, itu masih 4,7%, yang kita sebetulnya mengharapkan lebih baik lagi.

Oleh karena itu tadi pagi pembukaan pasar modal dan kita terus berkoordinasi

dengan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dan Bank Indonesia untuk melihat credit

gross-nya dari perbankan, kemudian capital market dan juga dari PKPN (Pusat

Kebijakan Pendapatan Negara) dari sisi penanaman modal, baik itu domestic

bruto maupun yang dari PMA (Penanaman Modal Asing) agar terus dipacu

sehingga dia tidak memberikan tekanan terlalu besar hanya kepada variable

pemerintah untuk menjadi mesin pertumbuhan ekonomi. Namun 2016 kita

perkirakan growth-nya masih akan 5,0% karena komposisi dari konsumsi semua

pemerintah maupun produk dari investasi akan relatif menjadi penyumbang

pertumbuhan ekonomi.

Kalau dilihat dari sisi supply side, production, maka kita lihat beberapa harapan

yang mungkin akan relatif positif dan kita harap akan menciptakan momentum

di tahun 2017 ini. Pertanian masih relatif sama atau flat di 2017, sama dengan

tahun 2015, sedangkan untuk pertambahan dan pengalian kalau kita lihat,

kuartal ketiga sudah menunjukkan positif growth walaupun masih sangat

mild 0,1%. Kalau kita lihat kuartal per kuartal dari tahun 2015 terus menerus

mengalami kontraksi. Kita berharap bahwa momentum dari sisi pembalikan

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Page 9: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

16 17

” Pemerintah tetap melakukan, mencoba menjaga momentum pertumbuhan ekonomi dengan menjamin bahwa sektor-sektor yang sangat dipengaruhi oleh belanja pemerintah tetap bisa tumbuh secara positif ”

Teruslah Cintai Negeri Ini

tren ini di kuartal lain akan terjadi baik dari sisi production maupun juga dari

sisi harga. Kalau kita lihat dari sisi production side atau supply side ini, tetap

message-nya sama. Sektor yang selama ini menjadi penyumbang dengan

pertumbuhan ekonomi double digit atau yang tinggi di atas average ekonomi

nasional 5,0%, adalah sektor-sektor jasa, transport dan pergudangan, informasi

dan jasa keuangan. Ini adalah sektor yang akan terus tumbuh berkembang dan

memiliki pertumbuhan yang di atas pertumbuhan ekonomi nasional. Bahkan

untuk jasa keuangan mengalami pertumbuhan double digit.

Sedangkan konstruksi, kalau anda perhatikan sebetulnya pertumbuhannya

relatif sehat dan tetap sama dengan tahun 2015. Jadi pesannya di sini walaupun

pemerintah melakukan penyesuaian dari sisi APBN, dia tidak memukul

kepada sektor konstruksi karena banyak proyek-proyek yang harus dilakukan

tetap dilakukan meskipun sekarang diharapkan dari sisi pembiayaan melalui

multiyears. Ini artinya bahwa pemerintah tetap melakukan, mencoba menjaga

momentum pertumbuhan ekonomi dengan menjamin bahwa sektor-sektor

yang sangat dipengaruhi oleh belanja pemerintah tetap bisa tumbuh secara

positif. Tentu yang cukup baik di sini adalah sektor dari sisi pengolahan yang

relatif agak baik sedikit dibandingkan tahun 2015 yaitu diperkirakan 4,6%

dibandingkan tahun lalu yang hanya 4,2%. Kita mengharapkan indikator sektor

manufaktur ini akan meningkat karena dia sangat penting sekali dari sisi

eksternal, ekspor impor, maupun dari sisi penciptaan kesempatan kerja.

Nah ini adalah kondisi sektor riil di perekonomian Indonesia, baik dari sisi

permintaan (demand side) maupun dari sisi produksi. Pemerintah terus

memantau kedua sisi ini karena ini akan menimbulkan dinamika pertumbuhan

ekonomi dan sekaligus juga untuk menjaga apa yang disebut kebijakan untuk

mencapai tujuan-tujuan selain pertumbuhan ekonomi yaitu penciptaan

kesempatan kerja, pengurangan kemiskinan dan pengurangan kesenjangan.

Nah mari kita lihat kalau kita bicara tentang kesenjangan dari sisi regional

karena ini juga salah satu yang sangat penting bagi kita untuk melihat agar

konsentrasi pertumbuhan tidak hanya ada di pulau Jawa. Tetap pulau Jawa

memberikan konsentrasi dari sisi kegiatan ekonomi sekarang ini adalah 58,4%.

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Page 10: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

18 19

Dan pertumbuhan pulau Jawa masih sekitar pertumbuhan ekonomi nasional

5,6%. Ini cukup penting karena populasi juga terbesar di pulau Jawa sehingga

kalau pertumbuhan di pulau Jawa tetap cukup sehat berarti sebagian besar

mayoritas masyarakat Indonesia masih bisa menikmati. Namun kita lihat dari

pulau-pulau di luar pulau Jawa. Pulau Sumatera yang memberikan sumbangan

22% terhadap GDP (Gross Domestic Product) nasional, kuartal ketiga tumbuh

3,9%, lebih rendah dari pulau Jawa maupun nasional. Dan ini merupakan

suatu yang dipengaruhi oleh komoditas maupun sektor pertambangan.

Demikian juga kalau kita lihat Kalimantan yang menyumbang 7,7% dari

GDP nasional, pertumbuhannya adalah 2,1%. Kalau kita lihat tadi Sumatera

perkebunan, pertambangan, manufaktur sudah mulai, di Kalimantan juga

sama. Pertambangan, perkebunan dan manufaktur. Walaupun Kalimantan

nampaknya mengalami jauh lebih berat pukulan dari sektor komoditas dan

pertambangan. Sulawesi yang sudah saya sampaikan beberapa kali di beberapa

kesempatan adalah pulau yang cukup sangat sehat pada tahun 2016, meskipun

pulau-pulau lain mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup berat. 6,7%

pertumbuhannya terutama dari konstruksi, perdagangan dan perkebunan.

Sulawesi sumbangannya terhadap perekonomian nasional adalah 6,2%. Bali

dan Nusa Tenggara pertumbuhannya relatif sehat 5,0% ini juga karena adanya

sektor-sektor yang sangat tidak terpengaruh oleh komoditas, akomodasi,

makanan dan minuman dan perdagangan, semua berhubungan dengan

tourism dan juga some extent perkebunan. Dan Maluku serta Papua yang

mengkontribusikan sebesar 2,5% dari GDP, pada kuartal ketiga mengalami

rebound yang cukup impresif yaitu 13,7% terutama dari sektor perkebunan,

pemerintahan dan pertambangan.

Nah kalau kita lihat dari komposisi regional ini, maka Kalimantan dan Papua

paling tidak sudah menunjukkan adanya tren pembalikan karena sebelumnya

bahkan Kalimantan juga mengalami negative growth. Sementara untuk

Sumatera dan Sulawesi, Sulawesi masih relatif sangat sehat dan Sumatera

walaupun terpengaruh oleh perkebunan atau komoditas dan pertambangan

namun perekonomian Sumatera relatively lebih diverse dibandingkan atau

lebih beragam dibandingkan Kalimantan dan Papua sehingga mereka masih

memiliki mesin pertumbuhan alternatif apabila komoditas mengalami pukulan.

Teruslah Cintai Negeri Ini

Tentu kalau kita lihat Bali maupun pulau Jawa dan Sulawesi adalah tiga yang

tumbuh relatif sehat. Ini karena perekonomian sangat terdiversifikasi dan

tidak tergantung kepada komoditas. Ini memberikan pelajaran kepada seluruh

perekonomian Indonesia apabila kita bisa membuat seluruh pulau memiliki

aktivitas ekonomi yang lebih terdiversifikasi maka mereka akan jauh lebih

tahan dan tidak rentan terhadap pergerakan satu sektor atau satu komoditas.

Dari sisi kondisi ekonomi secara keseluruhan, stabilitas harga dan nilai tukar

terjaga dan ini sangat membantu sekali tidak hanya dari sisi pelaksanaan

APBN tapi juga dari sisi kegiatan ekonomi secara umum. Harga dari sisi inflasi

diukur pada tahun 2016 ini sangat terkendali. Saya tau bahwa BPS (Biro

Pusat Statistik) mungkin akan mengeluarkan indikator inflasinya pada tahun

2016 ini. Pasti akan meng-confirmed bahwa harga komiditas yang turun serta

beberapa langkah pemerintah untuk menjaga produksi dan memperbaiki arus

distribusi telah menyumbangkan secara positif terhadap stabilitas harga di

seluruh Indonesia. Namun kita juga melihat tetap dari sisi menjaga harga ini,

karena ini akan sangat berpengaruh terhadap daya beli masyarakat dan daya

beli masyarakat akan sangat mempengaruhi tadi yang saya sebutkan demand

side yaitu consumption, maka faktor risiko seperti selalu munculnya seasonal

atau musiman, lebaran, hari natal, tahun baru, tahun ajaran baru sekolah, itu

biasanya perlu untuk diantisipasi. Dan kemudian juga faktor iklim yang sangat

mempengaruhi produksi terutama pangan di Indonesia maupun distribusi.

Untuk nilai tukar, Indonesia pada tahun ini mencatat apresiasi sedikit dan

kalau kita lihat di antara region maupun di antara negara-negara setara kita,

ini adalah sesuatu yang cukup positif. Ini disebabkan karena kinerja dari

kredibilitas seluruh macro policy kita cukup baik maupun foundamental kita

yang dianggap cukup bisa mencerminkan kekuatan dari nilai tukar kita. Kalau

kita lihat yang sebelah kiri yang punya apresiasi lebih tinggi itu karena mereka

mengalami koreksi dari depresiasi yang sangat dalam. Kita lihat Brazil, Rusia

maupun South Africa dalam dua tahun terakhir mereka betul-betul mengalami

depresiasi yang sangat dalam dari currency-nya. Jadi dari tahun 2016 ini adalah

melakukan kompensasi.

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Page 11: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

20 21

Indonesia relatively dari sisi depresiasi sesudah terjadinya taper tantrum

tahun 2015, kita juga mengalami rebound yang cukup positif. Jadi ini adalah

menggambarkan keseluruhan positif perception dari seluruh masyarakat

termasuk juga dari sisi fundamental kebijakan ekonomi. Dan ini terkonfirmasi

dari sisi balance of payment atau neraca pembayaran kita. Neraca perdagangan

kita membukukan surplus terutama pada semester kedua tahun 2016. Kalau

kita lihat yang biru dengan yang kuning, yang biru lebih tinggi sehingga

overall balance kita dari sisi perdagangan, neraca perdagangan adalah positif.

Surplus kita 7,79% dari neraca perdagangan, dari kumulatif ekspor dan impor,

dimana ekspornya adalah 130,6 miliar dan impornya 122,85 miliar. Ini positif

momentum terutama semester kedua tadi terlihat dari penerimaan bea masuk

dari Bea Cukai kita yang harus terus melakukan tentu saja fungsi untuk menjaga

penerimaan negara terutama dari bea masuk dan bea keluar.`

Pasar modal di Indonesia mungkin saya tidak usah membicarakan. Tadi pagi

sudah dibuka perdagangan hari pertama di 2017, overall Indonesia sampai 2016

ini adalah positif kedua terbaik di Asia dan kelima terbaik di dunia. Persoalan

yang harus menjadi PR (pekerjaan rumah) tambahan untuk 2017 dari capital

market kita adalah menambah jumlah perusahaan-perusahaan yang bisa go

public atau listed karena tahun 2016 ini hanya 16 perusahaan baru yang masuk

dan ini adalah terendah dalam 5 tahun terakhir. Tentu kita berharap dan dari

sisi pemerintah, Menteri BUMN telah menyampaikan akan terus melakukan

terutama untuk beberapa anak perusahaan, cucu perusahaan dari BUMN.

Nanti kami akan sampaikan program-program PMN (Penyertaan Modal Negara)

pemerintah di BUMN dan kita harapkan akan meningkatkan kesehatan BUMN

sehingga mereka bisa mampu mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Selain itu untuk pasar modal karena kita juga melaksanakan tax amnesty

yang dilihat sebagai salah satu bentuk yang cukup sukses, dia memberikan

momentum yang cukup positif terhadap capital market dalam semester

kedua. Ini dalam situasi dimana banyak sekali isu secara global yag membuat

sentimen terhadap emerging dan developing country, sebetulnya relatif sangat

mendapatkan tekanan.

Teruslah Cintai Negeri Ini

Jadi secara umum tahun 2016, realisasi untuk indikator dari asumsi makro

yang digunakan, itu sangat mendekati dari APBN-P (Anggaran Pendapatan

dan Belanja Negara Perubahan) nya. Pertumbuhan ekonomi relatif lebih

rendah 5,2%, kita perkirakan realisasinya adalah 5,0%, inflasi dengan asumsi

4,0%, realisasinya cukup rendah yaitu 3,1%, tingkat suku bunga SPN (Surat

Perbendaharaan Negara) 5,5% realisasinya agak lebih tinggi 5,7%, nilai tukar

13,500 realisasinya adalah 13,307 lebih kuat dari APBN-P dan lebih kuat dari

realisasi 2015. Harga minyak mentah Indonesia hampir relatif sesuai dengan

asumsi yaitu USD40 per barrel, lifting minyak kita agak lebih positif yaitu dari

820 ribu barrel per hari, realisasinya adalah 829 ribu barrel per hari dan lifting

gas juga sedikit mengalami positif yaitu 1150 asumsi, realisasinya 1184. Realisasi

terutama untuk minyak, gas dan nilai tukar ini nanti akan mempengaruhi

terutama PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) kita yang memiliki cerita

positif pada tahun 2016.

Nah bagaimana overall APBN 2016 kita? Kalau kita lihat di dalam tabel ini,

mungkin yang harus dilihat adalah yang tiga kolom terakhir, meskipun kita

perlu untuk selalu membandingkan dengan APBN-Pnya karena kita tidak

merevisi APBN 2016. Kita hanya melancarkan apa yang disebut Inpres Nomor

8 tahun 2016 yang melakukan beberapa penyesuaian untuk belanja. Tapi kalau

anda perhatikan, ini untuk membandingkan 2015 dengan 2016 APBN-P yaitu

yang dalam hal ini original atau Undang-undang untuk APBN 2016 kemudian

kita membuat outlook yang sebetulnya ini adalah berdasarkan revisi estimasi

kita baik dari sisi penerimaan dan belanja yang sudah dipotong berdasarkan

Inpres Nomor 8 tahun 2016 yang melakukan pengurangan belanja di beberapa

Kementerian/Lembaga dan bahkan ke daerah.

Nah kalau kita lihat di 2016, defisit tahun 2016 APBN realisasi adalah 2,46%. Dan

kita masih memiliki SILPA sebesar 22,7 triliun. Ada cerita yang cukup mixed di

tahun 2016 ini yang saya ingin sampaikan kepada seluruh media.

Satu, penerimaan pajak secara umum adalah mengalami pertumbuhan

4,2%. Namun kalau dilihat penerimaan pajak yang tumbuh 4,2% ini, realisasi

terutama dari pajak adalah lebih rendah 33 triliun dari outlook yang telah

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Page 12: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

22 23

saya sampaikan dibeberapa kesempatan pada awal bulan waktu saya menjadi

Menteri Keuangan, yaitu waktu itu 218 triliun diperkirakan akan short,

realisasinya masih 33 triliun dibawah 218 triliun ini. Tax amnesty kita sebesar

107 triliun menyumbangkan keseluruhan penerimaan ini sehingga kita masih

membukukan positif 4,2%. Penerimaan dari Pabean dan Cukai juga 0,5%

turun dibandingkan APBN-P terutama adalah dari sisi cukainya. Realisasi

PNBP itu jauh lebih besar dari yang diperkirakan dari APBN-P sebesar 17,3

triliun. Sehingga dari sisi pos penerimaan ini kita mengalami sedikit set off

atau sebagian dari PNBP yang mengkompensasi dari penerimaan perpajakan

yang dibawa dari yang kita perkirakan awal. Namun defisit APBN masih bisa

kita jaga di 2,46% karena dari sisi belanja, kita tidak hanya mencapai apa yang

sudah ditargetkan dari sisi Inpres Nomor 8 tahun 2016 yaitu mengurangi atau

melakukan penundaan belanja baik di Kementerian/Lembaga dan Daerah,

namun di sisi lain yang positif di daerah kami telah mampu membayar

seluruh DAU (Dana Alokasi Umum). Jadi sebetulnya penundaan yang kemarin

diumumkan, sebetulnya tidak terjadi. Bulan Desember ini, kemarin ini, kami

membayarkan seluruh DAU yang waktu itu ditunda dan memang menimbulkan

beberapa reaksi di berbagai daerah. Jadi kami ingin menyampaikan kepada

seluruh daerah moga-moga setelah ini reaksinya cukup positif agar mereka juga

mampu untuk menjalankan tahun 2017 secara lebih pasti dengan pembayaran

kembali seluruh DAU kita.

Nah kalau saya lihat dari sisi belanja, penerimaan dan belanja secara lebih

detail, ini adalah halaman selanjutnya. Kalau kita lihat, penerimaan perpajakan

kita mencapai 1283,6 triliun yaitu 97,2% dari outlook, ini bukan dari APBN-P ya

tapi dari outlook yang waktu itu kami sudah menyampaikan bahwa memang

penerimaan pajak akan 218 lebih rendah dari yang di APBN-P. Dan ini masih

tumbuh 3,5% keseluruhan total perpajakan dibandingkan tahun 2015 baik dari

Pajak maupun dari Bea Cukai. Penerimaan pajak non migas, ini yang paling

penting karena dia sangat tidak tergantung dari komoditas, itu 5,7% tumbuh

dibandingkan tahun 2015. Apabila tidak memasukkan tax amnesty sebesar 100,7

triliun, maka penerimaan pajak non migas memang tumbuhnya negatif sebesar

4,9%. Ini menggambarkan tantangan yang kami harus tetap perhatikan dan

jaga untuk tahun 2017. Pertama denyut ekonomi tahun 2016 itu masih sangat

Teruslah Cintai Negeri Ini

” Tax amnesty kita sebesar 107 triliun menyumbangkan keseluruhan penerimaan ini sehingga kita masih membukukan positif 4,2% ”

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Page 13: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

24 25

lemah. Oleh karena itu indikator-indikator pada kuartal terakhir dan bulan

terakhir yang tadi saya sebutkan pertambangan sudah mulai positif, ekspornya

negatifnya sudah mulai sangat kecil, itu semuanya memberikan harapan untuk

tahun 2017 relatif lebih baik atau denyut ekonominya jauh lebih kuat atau lebih

baik dibandingkan tahun 2016.

Namun 2016 juga mengalami tekanan dari sisi penerimaan perpajakan karena

beberapa policy pemerintah sendiri seperti kebijakan untuk menaikkan PTKP

(Pendapatan Tidak Kena Pajak) yaitu masyarakat untuk tidak membayar pajak

sampai kepada Pendapatan Tidak Kena Pajak yang dinaikkan yang itu kemudian

mengurangi penerimaan kita I think sekitar 20 triliun sendiri, 18 sampai 20

triliun. Kemudian insentif-insentif yang kita berikan kepada beberapa sektor

itu tentu juga mengurangi potensi penerimaan perpajakan. Jadi memang

policy pemerintah untuk tidak memungut pajak atau memberikan insentif

kepada sektor, memang pasti mengurangi potensi penerimaan tapi tidak apa-

apa asal kondisi ekonominya juga positif muncul. Namun evaluasi sementara

yang sekarang ini dari penerimaan pajak ini memberikan kesan yang sangat

kuat bahwa reformasi perpajakan menjadi sangat sangat urgent. Oleh karena

itu tim reformasi yang telah saya umumkan menjadi sangat penting untuk

memperhatikan bahwa kita harus mampu untuk melihat atau menciptakan

kepastian yang lebih baik dari sisi proyeksi penerimaan perpajakan, baik dalam

membaca ekonomi, membaca pelaku ekonomi, melakukan pengumpulan data

dan informasi yang lebih kredibel, membuat database yang lebih baik termasuk

tax base dari tax amnesty, kemudian melakukan koordinasi di dalam bisnis

prosesnya secara lebih bagus dan kemudian melakukan enforcement secara

konsisten dan profesional. Enforcement yang konsisten profesional.

Kita tentu akan perlu untuk melakukan ini supaya seluruh sumber daya

manusia yang ada di dalam perpajakan, baik Pajak maupun Bea Cukai, menjadi

lebih siap untuk menjalankan tugas tahun 2017 yang tidak mudah dan tidak

ringan. Untuk Bea Cukai, secara nominal penerimaan juga sedikit menurun dari

APBN-P, kalau kita lihat 184 triliun, realisasinya 178,7 triliun. Inipun juga relatif

lebih sedikit lebih kecil dibandingkan LKPP (Laporan Keuangan Pemerintah

Pusat) tahun 2015 sebesar 179 triliun.

Teruslah Cintai Negeri Ini

Ada beberapa informasi yang penting dari Bea Cukai. Pertama kelihatan bahwa

production dari sisi rokok itu mengalami stagnasi atau bahkan mengalami

penurunan sedikit. Namun kita juga melakukan evaluasi cukup kritis bahwa

pemberantasan rokok-rokok illegal, semakin tinggi tarif cukainya semakin

ada insentif untuk melakukan produksi rokok namun secara illegal untuk

menghindari tarif cukai. Sehingga kami juga harus cepat menjaga yang legal

dan formal dan membayar cukai dan yang illegal. Oleh karena itu untuk Dirjen

Bea Cukai terus akan melakukan berbagai fungsi-fungsi penegakan hukum

terutama untuk penindakan pada terutama para produsen rokok illegal. Tentu

juga dari sisi enforcement di perbatasan untuk barang keluar ataupun masuk

secara illegal. Bahkan selama tahun baru ini saja Bea dan Cukai masih tetap

menangkap berbagai macam produk yang masuk secara illegal di Indonesia.

Kemarin bawang merah, kemudian ballpress juga masuk, jadi kita akan terus

melakukan penegakan hukum karena tidak hanya dari sisi penerimaan

negara yang penting namun juga untuk menjaga ekonomi Indonesia maupun

masyarakat Indonesia terutama juga dari bahan-bahan berbahaya seperti

narkoba.

PNBP seperti saya sampaikan tadi adalah cerita yang cukup positif di dalam

APBN 2016 ini. PNBP kita mendapatkan sekitar 17 triliun lebih atas lebih tinggi,

ini disebabkan karena realisasi lifting minyak dan gas yang diatas asumsi,

peningkatan deviden BUMN yang tentu saya menyambut positif karena nanti

kita lihat bahwa pemerintah akan melakukan PMN yang cukup besar dan

kinerja dari PNBP dari Kementerian dan Lembaga. Kita makin baik di dalam

melaksanakan disiplin Kementerian/Lembaga yang melakukan pemungutan

kepada masyarakat di dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dan mereka

harus dibukukan dalam bentuk PNBP. Ini adalah satu indikasi perbaikan dari

sisi implementasi disiplin dari seluruh Kementerian/Lembaga. Dan kita juga

melihat perbaikan dan peningkatan pendapatan negara bukan pajak dari BLU-

BLU (Badan Layanan Umum). Ini sekali lagi adalah fungsi pemerintah yang

langsung berhubungan dengan masyarakat yang mereka juga memungut jasa

dari masyarakat untuk bisa memberikan juga jasa kepada masyarakat kembali.

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Page 14: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

26 27

Meskipun demikian, dari sisi PNBP yang menjadi salah satu fokus untuk

tetap dijaga dari sisi resiko adalah cost recovery migas yang untuk tahun 2016

melampaui yang dianggarkan. Kita menganggarkan hanya 8 miliar namun

realisasinya adalah 11,9 miliar, peningkatan yang sangat signifikan dan ini

perlu untuk terus diwaspadai. Kalau kenaikan cost menaikkan juga jumlah

produksi barangkali masih ada balance dan kita mengharapkan Menteri ESDM

dan seluruh jajaran serta BUMN di bidang migas untuk tetap menjaga maupun

seluruh pelaku migas non BUMN.

Dari sisi belanja, ini beberapa cerita yang cukup positif namun juga perlu

untuk kami jelaskan secara lebih detail. Yang kami presentasikan di sini

adalah perbandingan penyerapan berdasarkan rencana belanja sesudah

terjadinya revisi sesuai dengan Inpres Nomor 8 tahun 2016 yang waktu itu

adalah melakukan pemotongan terhadap Kementerian/Lembaga sebesar 64,7

triliun dan juga transfer ke daerah yang waktu itu sedianya akan ditunda

seperti DAU dan DBH (Dana Bagi Hasil). Namun realisasi tahun 2016 jauh lebih

positif meskipun ada penundaan maupun pemotongan. Pertama, Kementerian/

Lembaga mampu membelanjakan 100% pagu sesudah pengetatan. Ini bahkan

di beberapa K/L seperti Polri memang mencapai lebih dari 100%. Beberapa

Menteri yang lain mencapai di atas 95%.

Daya serap atau eksekusi dari Kementerian/Lembaga mengalami perbaikan

terutama pada semester I seperti yang sudah disampaikan karena persiapan

pelaksanaan APBN di tahun 2016 ini nampaknya cukup dini dan cukup baik

sehingga realisasinya cukup positif. Subsidi dan bantuan sosial terabsorsi

seluruhnya dan lebih tepat sasaran. Mungkin dari belanja yang mendapatkan

perhatian adalah subsidi energi yang mengalami kenaikan sebesar 13,2% dari

rencana awal karena penundaan penyesuaian tarif listrik. Sedangkan dari sisi

belanja bunga, kita mengalami penghematan karena adanya perbaikan dari

sisi nilai tukar yang lebih positif atau lebih kuat dan juga dari kredibilitas dari

APBN yang menimbulkan confidence sehingga suku bunga hutang pemerintah

mengalami perbaikan, karena persepsi resikonya mengalami penurunan. Nah

kalau kita lihat kualitas belanja K/L, dilihat dari yang disebut tadi, pelaksanaan

anggaran dan berbagai program prioritas, maka tahun 2016 yang warnanya

Teruslah Cintai Negeri Ini

orange, itu polanya agak sedikit berbeda dibandingkan yang biru di 2015. Kita

lihat lebih rata, which is bagus, karena juga sekarang Dijen Perbendaharaan

juga melakukan pendisiplinan kepada Kementerian/Lembaga dan daerah,

bahwa mereka harus mendisburst secara lebih dini dan melaporkan sehingga

bisa ditarik tidak berkonsentrasi pada bulan Desember. Kalau kita lihat di

bulan Desember semuanya adalah melonjak terutama pada bulan Desember

kenaikann belanja mencapai lebih dari 88 triliun. Pola penyerapan ini dalam

hal ini memberikan indikasi bahwa adanya perbaikan dan kita akan mencoba

memperbaiki momentum ini. Saya sudah minta kepada Dirjen Perbendaharaan,

Anggaran maupun Pak Budiarso untuk perimbangan, untuk terus menerus

melakukan perbaikan sehingga eksekusi belanja bisa dilakukan secara lebih

merata pada setiap tahun, ataupun kalau ada seasonal dia tidak melakukan

sangat berbeda dari bulan-bulan yang lain meskipun mungkin untuk kuartal

pertama memang biasanya akan sangat sulit tapi kita masih bisa dengan adanya

beberapa program yang diluncurkan.

Kita juga melihat bahwa belanja masih mampu menjaga dan melindungi

prioritas pemerintah meskipun dalam situasi sulit dan kita melakukan

pemotongan, belanja-belanja prioritas masih sangat terproteksi yaitu

pembangunan infrastruktur, pendidikan dan kesehatan. Kemudian kita

akan terus memberikan message kepada Kementerian/Lembaga bahwa

persiapan untuk pelaksanaan anggaran harus dilakukan secara sedini dan

seakurat mungkin. Ini terutama nanti sangat diperlukan pada saat kita mau

menyusun untuk anggaran tahun selanjutnya yaitu nanti tahun 2018. Dan tentu

pemerintah akan terus melakukan monitoring, evaluasi dari belanja termasuk

signifikasi dari proses. Ini adalah realisasi sementara belanja K/L menurut

jenisnya bila dibandingkan tahun 2015. Biasanya media melihat berdasarkan

kelompok belanja pegawai, barang, modal dan bansos namun kalau kita lihat

belanja modal mengalami penurunan untuk tahun 2016 yang cukup drop tetapi

tanpa mengurangi momentum tadi karena banyak yang kemudian dilakukan

peluncuran. Dan kita cukup melihat dari sisi belanja modal kalau dilihat dari

kurvanya yang hijau, sebetulnya setiap bulan relatif lebih positif kecuali dua

bulan terakhir waktu kami melakukan adjustment atau penyesuaian sehingga

banyak belanja-belanja modal yang multi years bisa terus diluncurkan. Saya

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Page 15: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

28 29

” jumlah transfer ke daerah untuk tahun 2016 ini sebetulnya melonjak cukup tajam dari LKPP. Yang tadinya hanya 602,4 triliun, di APBN-P itu dianggarkan lebih dari 120 lebih, 125 triliun di atas tahun 2015 ”

Teruslah Cintai Negeri Ini

rasa dari sisi yang lain, belanja barang dan belanja pegawai lebih tinggi dari

tahun 2015 dan kemudian untuk belanja bantuan sosial pada akhirnya bisa kita

eksekusikan keseluruhan yaitu 100% atau bahkan lebih sedikit dibandingkan

APBN-Pnya.

Subsidi, ada sedikit cerita yang lebih detail adalah pada halaman berikut

ini. Subsidi listrik lebih tinggi dari pagu seperti yang saya sebutkan karena

penundaan kenaikan tarif untuk golongan 900 watt rumah tangga. Ini

menyebabkan kenaikan dari sisi subsidi listrik dari 50,7 triliun, realisasinya

mencapai 63,1 triliun, jadi sekitar lebih dari hampir 13 triliun sendiri

kenaikannya atau 24% dari APBN-P atau 25% dari outlook kita. Sedangkan

subsidi LPG justru mengalami relatif sama dibandingkan dengan APBN-Pnya

karena tadi harganya relatively sama dengan asumsinya. Subsidi-subsidi ini yang

mungkin mengalami sedikit penurunan adalah dari sisi kredit program yang

dianggarkan 15,8 triliun, realisasinya hanya mencapai 5,4 triliun. Sedangkan

yang lain relatif bisa dieksekusi. Namun untuk subsidi benih juga hanya 40%

dari 1 triliun yang dianggarkan.

Untuk transfer ke daerah, ini menjadi belanja yang makin hari makin penting.

Kalau anda perhatikan, jumlah transfer ke daerah untuk tahun 2016 ini

sebetulnya melonjak cukup tajam dari LKPP. Yang tadinya hanya 602,4 triliun,

di APBN-P itu dianggarkan lebih dari 120 lebih, 125 triliun di atas tahun 2015.

Pelonjakan yang luat biasa besar untuk transfer karena terutama kalau anda

perhatikan dana desa melonjak lebih dari dua kali lipat dan juga transfer-

transfer yang lainnya. Dana perimbangan untuk transfer umum terutama yang

DAU yang tadi saya sampaikan 352 untuk APBN-P 385,4. Ini DAU ini sebetulnya

mengalami kenaikan yang tajam karena perhitungan pendapatan domestic

nettonya menggunakan asumsi APBN-P. Kalau kita betul-betul menghitung

harusnya DAU-nya lebih rendah. Jadi ini kita lihat tren ini harus kita baca secara

hati-hati. Seluruh DAU yang tadinya kita tunda 4 bulan itu yaitu September,

Oktober, November, Desember, kami telah bayarkan seluruhnya. Jadi dalam hal

ini seluruh DAU kita sekarang sudah terbayarkan, daerah betul-betul mengalami

atau mendapatkan positif transfer dari pusat.

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Page 16: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

30 31

Kewajiban untuk Dana Bagi Hasil, memang dari tahun 2010 sampai tahun 2015

ini masih banyak yang pemerintah pusat belum melunasi seluruhnya namun

tahun 2016 ini kita menambahkan 11,5 triliun untuk dibayarkan dari sisa 25,3

triliun pembayaran kurang dari DBH. Jadi sekarang beberapa daerah yang

selama ini memiliki komoditas dan mendapatkan dana bagi hasil barangkali

pada akhir Desember yang lalu akan mendapatkan pembayaran yang cukup

signifikan. Kami masih ada 14,4 triliun untuk Dana Bagi Hasil yang tersisa yang

belum kami anggarkan di tahun 2017 meskipun kita sudah memasukkan 10,9

triliun di dalam APBN 2017.

Nah transfer ke daerah ini, kalau anda perhatikan di gambar selanjutnya, ini

menggambarkan upaya pemerintah untuk menjaga negara Republik Indonesia

secara kesatuan dan program Nawacita yang ingin membangun dari pinggiran

dan menjaga untuk daerah-daerah tertinggal. Kalau kita lihat pulau Jawa,

pulau Jawa itu menyumbangkan pendapatan negara baik dari Pajak, Bea Cukai

maupun PNBP sebesar 1.143,2 triliun. Ini adalah 80% dari total pendapatan

negara dari Pajak, Bea Cukai dan PNBP. Sedangkan belanja transfer ke seluruh

provinsi-provinsi dan kabupaten termasuk desa di pulau Jawa adalah hanya

sebesar 302,8. Itu propinsi, kabupaten maupun K/L yang membelanjakan

di daerah pulau Jawa yaitu dalam bentuk transfer ke daerah 201 triliun dan

dari sisi belanja K/L 101 triliun. Jadi pulau Jawa adalah nett negative sebesar

840 triliun artinya pendapatannya lebih besar tapi belanjanya lebih kecil dari

APBN. Karena memang pulau Jawa tadi seperti yang saya sebutkan ekonominya

sudah diversed, sudah lebih mature, sudah lebih memiliki potensi sehingga

ketergantungan dari mesin pertumbuhan ekonomi dan penciptaan kesempatan

kerja dari pemerintah saja itu menjadi lebih relatif lebih rendah dibandingkan

pulau-pulau lain di luar Jawa.

Nah kalau kita lihat Sumatera, Sumatera menyumbang pendapatan negara dari

perpajakan dan non penerimaan negara bukan pajak, itu 144,1 triliun. Namun

belanja pemerintah ke pulau Sumatera baik melalui Kementerian/Lembaga

maupun transfer ke daerah adalah sebanyak 232,8. Jadi Sumatera mendapatkan

nett incoming resources sebanyak 88,2 triliun. Pulau Kalimantan pendapatannya

86 triliun, ini Kalimantan ini terutama yang besar adalah dari sisi PNBP namun

Teruslah Cintai Negeri Ini

belanjanya adalah sebesar 93,9 triliun jadi nett incoming resources Kalimantan

adalah 7,9 triliun. Sulawesi, sumbangan terhadap pendapatan negara adalah

19,7 triliun atau 1,4% dan Sulawesi menikmati belanja baik melalui transfer ke

daerah maupun dalam bentuk belanja K/L sebesar 104,5 triliun. Jadi Sulawesi

mendapatkan nett transfer resources sebanyak 84,8 triliun. Di Maluku dan

Papua, juga mengalami nett transfer yang cukup signifikan yaitu 71,3 triliun

karena pendapatan dari perpajakan dan non pajak adalah 18,4 triliun sedangkan

belanja mencapai 89,6 triliun. Bali dan Nusa Tenggara yang mendapatkan 56,4

triliun dari pemerintah pusat dalam bentuk transfer maupun belanja juga

menyumbangkan pendapatan sebesar 15,5 triliun sehingga Bali mendapatkan

net transfer sebanyak 40,9 triliun.

Ini adalah menggambarkan balancing dan tentu ini akan terus kami kaji untuk

melihat bagaimana tujuan pemerintah untuk menciptakan ekualisasi antar

daerah yaitu horisontal dan juga untuk menjaga seluruh service delivery atau

jasa-jasa pemerintah, pelayanan pemerintah ke seluruh rakyat Indonesia

harusnya relatif lebih seragam dan merata di seluruh kawasan Republik

Indonesia. Dan tentu karena tingkat kemajuan ekonomi di masing-masing

pulau berbeda, maka formula untuk menciptakan pemerataan yang lebih

melalui transfer pemerintah juga harus merefleksikan perbedaan ini sehingga

akhirnya seluruh pulau-pulau di Indonesia mampu tumbuh secara positif dan

relatif lebih seimbang. Ini untuk menjaga kesenjangan tidak makin memburuk

antara pulau Jawa atau beberapa kota dengan non Jawa atau di kota di daerah

desa maupun di daerah pulau-pulau yang selama ini masih tertinggal.

Nah, bagian akhir dari APBN adalah pembiayaan. Dengan penerimaan negara

yang tadi saya sampaikan lebih rendah dari perpajakan namun positif dari

PNBP dan dari belanja dimana kita melakukan banyak sekali pemenuhan

belanja untuk daerah, subsisi maupun belanja modal meskipun kita melalukan

beberapa penyesuaian, maka pembiayaan defisit kita mencapai 2,46 atau 307,7

triliun, pembiayaannya adalah seperti yang ada di dalam halaman 19 ini. Di

APBN-P ditargetkan awal adalah defisit hanya 2,35%, bukan di luar defisit ya,

defisitnya tetap 2,46, saya minta supaya tidak confused dengan pembiayaan

ini ya, di sini ditulis 2,64 karena pembiayaan itu termasuk hal-hal yang diluar

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Page 17: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

32 33

pembiayaan defisit APBN termasuk penanaman modal negara kepada BUMN.

Jadi pembiayaan kita adalah sebesar 330,3 triliun, ini yang below the line

istilahnya. Terdiri dari pembiayaan dalam negeri sebesar 344,9 ya dalam hal

ini yaitu dari perbankan dalam negeri sebesar 25,9 dan non perbankan yaitu

penerbitan SUN (Surat Utang Negara) sebesar nettonya 407,3. Kalau pembiayaan

dari luar negeri adalah negatif 14,6 triliun.

Dari sisi alokasi di dalam pembiayaan ini termasuk adalah PMN tahun 2016

kepada seluruh BUMN yang telah mendapatkan alokasi PMN. Kalau kita lihat

grafik yang di bawah, mungkin nanti untuk pembiayaan saya minta untuk

diperbaiki dari persentasinya supaya tidak membingungkan karena yang

pembiayaan dengan PMN tidak ada di sini. PMN adalah below the line sebanyak

50,48 triliun untuk tahun 2016. Kita sudah memenuhi keseluruhan. Kalau kita

lihat PMN dua tahun terakhir, itu mencapai 116,4 triliun. Itu PMN yang ini dari

sisi shareholder melakukan injeksi modal kepada BUMN-BUMN milik negara,

namun BUMN juga melakukan pembayaran deviden kepada shareholders yaitu

pemerintah sebesar 37,6 tahun 2015 dan 37,1. Jadi kalau anda lihat dalam

dua tahun terakhir, jumlah PMN injeksi modal jauh lebih besar dibandingkan

jumlah deviden yang dibayarkan oleh BUMN kepada pemerintah. Memang

ini adalah suatu policy yang diharapkan dengan demikian mulai tahun 2017,

BUMN-BUMN yang telah menerima injeksi modal ini mampu menjadi motor

penggerak ekonomi. Sekali lagi, kalau tadi dilihat dari aggregate demandnya

seluruh perekonomian Indonesia, kita tetap menjaga consumption tumbuh

tinggi, pemerintah akan menjaga APBNnya kredibel dan berkelanjutan dan

kita berharap dari sisi investasi bisa positif dan investasi yang positif ini salah

satunya juga akan dikontribusikan oleh BUMN yang sudah mendapatkan injeksi

modal dari pemerintah dalam bentuk PMN.

Jadi secara, terakhir saya sampaikan bahwa APBN akan terus dijaga menjadi

instrumen kebijakan ekonomi dan pembangunan yang kredibel, efektif dan

efisien serta berkelanjutan. Proyeksi penerimaan optimis namun kita juga

telah melakukan koreksi agar tetap realistis sehingga dia tetap menjadi sumber

motor penggerak dan confidence. Reformasi perpajakan menjadi sangat penting

dan mendesak. Kalau kita lihat dari realisasi penerimaan perpajakan dalam

Teruslah Cintai Negeri Ini

” APBN akan terus dijaga menjadi instrumen kebijakan ekonomi dan pembangunan yang kredibel, efektif dan efisien serta berkelanjutan. Proyeksi penerimaan optimis namun kita juga telah melakukan koreksi agar tetap realistis ”

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Page 18: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

34 35

tiga tahun terakhir. Kita juga perlu untuk melihat kualitas belanja yang harus

terus diperbaiki, perencanaan anggaran yang akurat, efisiensi anggaran dan

kemampuan penyerapan serta pelaksanaan yang efektif. Kita melihat kalau kita

melakukan koreksi dan ternyata tidak terealisasi 100%, itu akan memberikan

efektifitas yang lebih positif terhadap keseluruhan manajemen APBN. Tentu

kita akan terus melakukan evaluasi efektifitas belanja negara terutama di dalam

rangka untuk mencapai tujuan pembangunan seperti pengentasan kemiskinan

dan pengurangan kesenjangan.

Transfer ke daerah yang telah saya sampaikan, konsisten dengan pendelegasian

wewenang dan juga di dalam rangka untuk memperbaiki pelayanan publik oleh

pemerintah di daerah kepada masyarakat dan terus akan dilakukan monitoring

dan evaluasi dari efektifitas perbaikan pelayanan publik tersebut. Pembiayaan

akan dilakukan secara lebih efisien dan optimal, tentu saja untuk menggunakan

peranan negara secara maksimal namun tetap hati-hati dan tidak mengganggu

confidence terhadap sustainability. Negara akan sangat penting untuk hadir di

dalam perekonomian dan di dalam menjaga pelayanan sosial agar masyarakat

bisa menikmati keadilan yang lebih merata di seluruh Indonesia.

Reformasi di sisi APBN ini baik ini menyangkut penerimaan yaitu pajak, bea cukai

maupun dari sisi belanja, tentu merupakan satu kesatuan dengan reformasi

ekonomi lainnya yang dilakukan oleh Kementerian Koordinator Ekonomi untuk

memperbaiki pertumbuhan ekonomi yang inklusif, mengurangi kesenjangan

dan kemiskinan sehingga kita bisa menjaga momentum pertumbuhan ekonomi

secara baik.

Demikian teman-teman media yang bisa saya sampaikan terhadap situasi

pelaksanaan APBN tahun 2016. Mungkin saya stop di sini dan silahkan Pak

Sekjen untuk memandu.

Teruslah Cintai Negeri Ini Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Page 19: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

36 37

02

Page 20: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

38 39

Preparing Indonesia From The Absurdity of Global Economic

Keynote Speech Menteri Keuangan pada Global Economic Quarterly

Gedung Pakarti, 17 Januari 2017

Teruslah Cintai Negeri Ini Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Bismillahirrahmanirrahim, assallammualaikum wr. wb. Selamat pagi, salam

sejahtera untuk semuanya. Good morning to all of you.

First I would like to thank CSIS for hosting this event, The Indonesian Economic

Quarterly. This is the product of the World Bank and the office in Jakarta.

Whereas in the past I always receive this report as a managing director, COO,

and I know that all my Country Director doesn’t have obligation to send all

the report because Rodrigo knows that I’m from Indonesia so he always sent

me this report. And I enjoy both the analytical and quality of this report. So,

thank you very much for having them. Today is actually quite interesting

because I have to participate in this launching of the report in a different

capacity as a Minister of Finance. So, it’s good to be on the other side of the

Bank.

Second one, I want to thank also Australian Government and of course all

my college in the bank whose doing a good job for trying in always continue

providing the good analytical work that will provide more and more insight

about what need to be done. It is bellow really—the bottom line—sometime we

really deep down, more dealing to the structural of what is really happening

within Indonesian economy and especially with the policy of the government.

So, I really appreciate the quality of work, and I do really enjoy reading it.

Although I really skimming last night in the morning when I was in the car.

But I think the combination—at least more I am progressive than Pak Jisman

who only look at daftar isi. I actually read very—and do quite quick skimming

in all the part which is particularly related to my job, I really looked at the

paragraph more carefully.

So, what is gonna be my message this morning? This morning—not really

this morning but really explaining where we are and maybe a little bit of

Page 21: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

40 41Teruslah Cintai Negeri Ini

a message relating to this IEQ from the World Bank. There are 3 messages

here because I think relevant to us. First, our global environment. In the 3

years the country offering there is still uncertainty coming from ‘what is

the development growth from the economic, political, geopolitical side from

the global environment’. I think this is not new at all. Pak Rodrigo mention,

“kadang-kadang hidup rumit”, and I actually say “it’s not kadang-kadang, hidup

memang selalu rumit”. So we really have to change the ‘kadang-kadang’ to

become ‘life is continuously very complicated’. And I think this is something

that we really like—mentally have to prepare. From this particular chapter of

Global Economic Environment that will affect Indonesian Economy whether

you look it from the export, import, foregn investment—all capital flow in

general. As well as the psychology, perception, in term of risk, and how the

relative risk within the Indonesian and the rest of the world, in this case that

comparison across the emerging country or the developing country - vice

versa with what is happening in the advanced country. I think that’s well

recon, it’s also well understood although I must say every time I meet that all

college friend, academician, bankers, researcher, I think they all have their

own interpretation about how they understand what this complication means.

So, for Indonesia, I think we try choose to understand this complication based

what is it means for us in economy. Because if we try to interpret so many thing

is going to be like losing what is actually the focus, what we trying to manage.

The Global Environment affecting Indonesia from economic, social, political

side. From the economic side, definitely reflecting from the export-import,

from the capital flow, the balance of demand as well as the sentiment and the

appetite of risk which is going to affect the way we are going to operate as a

country, as an economy. And we understand that—and that’s why following

what is happening with the export-import, and the composition of export and

import. It is interesting to see this report, to see that the decline of export and

import has been a little bit more leveling now, but I actually look more detail

about what is the composition of export and import says in one of this report

telling that the export even though, the price of some commodity have been

improving, but volume wise Indonesia is still a little bit stagnant. That’s will

be the message for us, why is that? Because this is still the big demand side or

our ability to compete with others. And especially what kind of commodity or

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

merchandise which is going to be exported. Because this is linked to the issue

of the competitiveness and productivity of Indonesia. On the import side we

will look at the what is the composition of the import which is now contracting

very deeply but now also leveling. But it can be seen that the importing of

raw material and the capital good is still continuously negative. That is also

tell a lot what is gonna be the projection of growth in Indonesia. So we really

have to watch that it’s not only that we satisfied with that current account of

deficit now is being reduce, meaning that the risk gonna be less but we have

to be very careful, look at what those statistics tell us about The Indonesian

economic situation, as well as optimism or in this case projection of economy

in 2017. That is the global environment that we are all live in.

On the non-trade sector, that is the capital flow, there is a good news about the

FGI, the capital inflow in term of FGI. We definitely very much aware about

the perception of risk. Which is not driven by the fundamental of economy in

Indonesia. The Indonesia Economy try to be very transparent as well as clear

in explaining about where we are now but also in term of relative appetite

of risk, or even in this case the perceived risk because of the jittery of the

market. If you follow the reaction of the market of what is happening in the

United States, it is actually interesting to see that reaction. The first month

they are very optimistic, speculating about fiscal policy, monetary policy,

the growth, what happen anxiety about trade policy there, perfectionism,

and even accelerating of the monetary policy by the federal reserve. But, the

combination between optimism and anxiety, still the optimism a little bit

stronger, and that’s why you have a little bit worrisome first month. This week,

you look the index is actually correcting down, meaning they’re becoming

more and more anxious about what to happen closing to the inauguration of

the president elected, Trump. So, for the policy maker, of course the market

reaction and sentiment is one thing. But we should not and we could not driven

or affected by daily headline market reaction. We should look more on what is

the symptom telling us about what is the fundamental. So we are not going to

be just driven by the symptom but we really have to look at the fundamental,

and that is exactly what we trying to do here in Indonesia. So, given the global

environment especially in the United States, but the United States related to

Page 22: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

42 43

” we have a lot of both homework and also a chance, an opportunity to strengthening our own economic fundamental. In order for us to withstand or in this case resist or insulate to some extent what from we call the absurdity coming from the global environment ”

the rest of the world, given that United States is the biggest country in the

world that it will definitely affect the whole political economy relationship,

and of course we really have to watch this as something that is very dynamic.

For Indonesia—and I’m going to go to the second part of this report which is

also linked to the priority of the government. The second part of my message

here is that what is then the option of Indonesia Economic Policy? And this is

related...no matter what happen in environment surrounding us, we have to

make sure, and because Indonesia is big enough market, big enough economy,

the size both of its population, economy—GDP in this case. Then we have a

lot of both homework and also a chance, an opportunity to strengthening our

own economic fundamental. In order for us to withstand or in this case resist

or insulate to some extent what from we call the absurdity coming from the

global environment. Doesn’t mean that they ignore, just saying that “the more

we invest on the stronger foundation of the Indonesian Economic domestic

side, that we have more chance to survive, or in this case to withstand

the volatility which is coming from outside”, and that is exactly what the

government priority. I’m glad in this case, Rodrigo, World Bank recognize is

not that because I’m back to Indonesia that the ease in doing business index is

improved but because I know that in my previous capacity in the bank, I know

exactly the relationship of many of the world bank client country closing or

approaching to the publication of ease of doing business. Many countries is

very sensitive to this ‘where the rank is’. Some country really investing even

a lot in really like doing it. Prime Minister Modi, I know they really trying to

create competition across the state provincial government. President Putin,

is even in this case announcing that, ‘I want to be in the best 40 or 20 in this

case, by asking each of the governor to be coach by the bank—which I actually

questioning the bank conflict of interest. In Bank we have a China Wall,

whatever you call it China Wall in this case. That there is a division whose

activity doing the indicator, which is try to help. And even I know that—

sorry I’m using my team—my previous team, Rodrigo and all the section is

not involved in actually ranking the government as well as policy. But, I’m

just telling you that the ease in doing business is a serious business of many

country, and they will investing it quite a lot. So for Indonesia to be improved

Page 23: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

44 45

in term or rank it is not a trivial achievement, I mean the fact the we actually

improving in some of the area, we are not satisfied in the rank of 95, which

not really yet the best position of course. But it’s just like all the airport made,

especially by President Jokowi and as I said in some event or forum, I’ve never

actually seen any President going down into detail saying ‘why the dwelling

time can not be reduced?’ and he actively looked at what is the component

of this dwelling time, and asking each of the institution responsible for this

dwelling time, and forcing really make commitment then reporting what is

the daily improvement. Really part by part, institution by institution, day

and hour, and what who is responsible for making an improvement. It’s just

something that you won’t see. I see it some country have strong ambition to

be increasing, but usually the President is only telling the Prime Minister

‘you should compete, you should actually improve’, but never going into the

detail of that. But this is just one of a story about what is the domestic policy

option that the government of Indonesia try to build what we call it The Strong

Domestic Policy Framework. And economic policy, as well as the economic

dynamic, in order for us to build a stronger foundation for us to grow in a

more inclusive and equitable way. Ease of doing business, some of the...what

you call it reform, in many of the what you call it investment, as well as even

selected incentive that’s gonna be introduced for us to be able to stimulate the

economy.

We also investing quite a lot in the infrastructure in order for Indonesia to

be not to much focused and driven by Java Island. This is something which

is sometimes I do hope that World Bank, in their future report is not only

making the report as if Indonesia one homogeneous small country. I keep now

even asking my team in the minister of finance in each of presentation you

really have to present that Indonesia is not only Jakarta or Jawa. You really

have to show it what is happening in Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Papua,

Maluku, Bali, Nusa Tenggara, instead of Java. And you will surprise to see all

the figure that telling that this attention which is too much Jakarta-centric

or Jawa-centric, is not going to serve Indonesia well if we are talking about

the unity, the integrity, the diversity of this country. It’s also provide us with

a much more detail of how we as a policy maker have to think harder not

up to the level of general direction but to the detail of how we are going to

improve the equality across region. Rodrigo mention in this case about the

globalization and the entire of the sentiment again because what is perceived

as clearing inequality of so many part of the world feel they are not enjoying

the benefit of globalization, they are left behind. For country like Indonesia

we even don’t have to go globally. In Indonesia we have to make sure when

we talk about growth that no one left behind, that they are not enjoying every

(percentage) of growth that the economy is now achieving. And that is exactly

the whole work that we try to do through many of these policy package reform.

Now the third message related to Indonesian Economy Quarterly is related

to the fiscal policy which Pak Jisman mention is a big part of it. Let me give

you a little bit update of where we are now 0n the fiscal policy. 2016 we just

closed with deficit of 2.46, much lower than projection of World Bank 2.8. And

I will think World Bank know to explain how it come to 2.46. But also even

lower than what I’ve already mentioned in so many occasion that I expected

2016 is going to be 2.7% deficit. What is the message behind this, the deficit

2016? The revenue on the tax side which is I think the bank give the message

‘the raise of fiscal policy is now improving or at least getting better but still

there’. That is what Rodrigo in the very ‘sopan’ way because he is very—he

doesn’t want to offense you. So what is the word that I’m mentioning here?

I think the word is saying that: ‘the credibility of fiscal policy has improved

while race to the 2017 outlook remained’—that is a very polite way which is

I think...I got it. But 2017 and 16 we try to manage it like this. Based on 2016

there are so many lesson learned. Revenue side, which I think Rodrigo and

the team going to mention it repeatedly. This is—what you call it in English?

Achilles heels? The one that is constraining Indonesia to run faster. That is

more or less the translation in bahasa...in bahasa inggris. So the revenue is

become constrained, and we understand that. I mean, from the first that I join

the government again, we look at all this budget in the past at least 3 years

and look what is the track record of the revenue in the past 3 years. Just to get

the context as well as the understand what is exactly the institution which is

responsibility is very very important in collecting taxes. And we look at those,

and I think Pak Sua is going to be the panelist here is going to explain more

Page 24: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

46 47

detail. In short they are telling that 3 years in row ‘14, ‘15, 1’6, we always had

the shot for which is quiet significant from the original. So the question is

how we estimated the revenue in the past? And what is the real capacity of the

General Director of Tax isn’t as well as accustomed in order to collect tax and

accustom in this case. And we look at it in a quiet detail and see what is exactly

the base for the tax in Indonesia.

At the same time, the government has to manage the tax amnesty

implementation which is a totally different game in this case. So we have

the baseline and the loathing that have to be managed and then we have the

tax amnesty. Of course in the context of government we want to make sure

that this is—the tax amnesty is going to strengthen, to add more our ability

to first identify about the potential of the tax revenue, second; to drive and

strengthen the compliance of the tax payer in Indonesia, and third; to try to

rebuild the credibility of the tax department and enforcing the law by saying

whatever happen in the past you can now declare it and you are going to be

granted by the amnesty, let’s move on, but it doesn’t mean you just have to pay

for the tax amnesty and you don’t have to pay tax anymore, that’s not the case.

So we try to improve and using all this in order for us to be able to strengthen

what we call it the tax revenue, but most importantly not only strengthen,

but also to increase the credibility of our ability to estimate the tax revenue

in Indonesia. There are quite a lot of study being provided and actually now,

because I’m launching the tax reform team—a lot of actually study has been

offered to my email, the IMF, World Bank, and some of the investment bank,

some of the consultant, they say that they have the experience to improve it

and I’m enjoying all these offer actually. And I’m looking at that in terms of

how we are going to implement and really using it in our reform program.

So we are now already had the team which is looking at four aspect of

the tax. There is the staff, the quality of the staff, competency of the staff,

reward and penalty, how we are going to create more incentive for them, the

competent. The second we are talking the business process which is linked to

the structure, how we organized the structure. In the past, 10 years ago we did

a reform by organizing the large tax payer office dedicated special office, and

” the tax amnesty is going to strengthen, to add more our ability to first identify about the potential of the tax revenue, second; to drive and strengthen the compliance of the tax payer in Indonesia. and third; to try to rebuild the credibility of the tax department and enforcing the law ”

Page 25: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

48 49

then we have the medium and then small in order for us to be able to have a

risk base as well as pay attention if 2 Kanwil that is Kantor Wilayah taxation

that is responsible around 55 to 60 percent of the revenue that actually you

can really look at that. But then there is a downside that you are not creating

democratization of taxation. You only look at the just...those 1000 or 2000 tax

payers and look at that’s going to affect 50% of our tax revenue. It’s maybe good

in terms of effort, cost related, but it’s not really good if we are talking about

Indonesia to become an equatable as well as Indonesia which is supported by

all the people in Indonesia. So we...there is quiete a lot of thing we really have

to review for what we’ve done 10 years ago and how we are going to change it

now in term of business process as well as the structure.

The third element is the IT system and the database which is going to be very

important. How we know that the tax payer is actually having the activity

all over Indonesia or in this case all over the world. How do we know that we

are going to have a credible data that this tax payer owes us this much money

because of their activities. And that is not something as simple for us because

we—in this case—most of the company can operate all over Indonesia mostly

have quartered in Jakarta, making sure that they are actually have a good

reliable IT system and database system so that we are going to be more efficient

and credible with we all facing with tax payer. I instructed all my tax officer

that you should not come to the tax payer and then coming to them by picking

figure from the air and saying you have to pay this much tax without giving

the evidence what is your basic of your calculation. The more that you are not

trusting the way we calculate tax, the more the credibility, and it is going to

much harder for us to keep the trust as well as what you call it a credible tax

estimation. So this is all related to how much we manage ourselves.

The last one is about the regulation and the law. That is the income tax, value

added tax, general provision, as even if this is not tax revenue—Penerimaan

Negara Bukan Pajak, and all those related to the law which is now highlighted

and I are now going to be discussed by the parliament. So that is the reform

that we are going to do. I know that this is medium long term, but the World

Bank pointing very rightly saying ‘while you are doing all the reform, 2017

you have to manage. There is a risk because even when we trying to reduce

the target for 2017 if you look it in the context of the last 3 years that is being

considered still quiet ambitious’. We are very mindful of that, thank you for

reminding again. But we will=look at it and certainly we are going to manage.

The second part of the fiscal is on the expenditure site, which is I think is

also a very important message from this report. And the bank is relentlessly

reminding many of the client country including Indonesia. Collecting tax and

money is important, but how to spending it better smarter, effectively is also

equally important. And I think the message from the bank is actually...it’s

exactly what we are trying to do. There is an issue of allocative spending, there

is the composition of spending, whether you spend more on education, health,

or are we going to spend more on subsidi or to the military or the police, this

is the choice of allocation. And as minister of finance, I think all the media

especially the western media will say as a veteran minister of finance. I think

I know that there is quiete a lot of request of demand to spend. The message

coming from this study is telling that the allocative is important. So if you

have Rp. 2080 trillion to spend for this fiscal year, what is the composition

between national government, local government? Most of the function are

now delegated to the local government. So now the amount of spending is

almost equal, or even in this case slightly above of the local government

spending that is our budget which is spent through local government.

The risk of the quality of the spending is going to be shifted from national

government to the local government, and we all know that the capacity of

local government is so diverse. There are champion of some local government

which is really good, other local government that used, show...you read it on the

news that how come a local government has husband, wife, and vice husband,

vice wife all those thing, I mean the quality of Indonesia local government is

so diverse. That is a really very good champion reform. Which make every

rupiah spending is gonna be really resulting in a very better quality people,

and there is the local government, and national government we try to really

do our work in order to discipline based on performance, and we try to look at

all the option of the instrument. Rodrigo mentioned about the need to revise

the local government—national local government transfer. I think we are

Page 26: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

50 51

” I’m talking about the HOW, because the government already spending and allocating this money, and I want this money to be effective”

working very closely even in the existing law. How we are going to use this

budget instrument in order to align with the incentive to perform, which is

the bank mentioning, should be linked to poverty and addressing the issues

of inequality. Part of the local government spending which is quite significant

increase in the past 3 years is the transfer to the village. I actually really have

a mixed feeling about hope that this spending is going to accelerate our ability

to reduce poverty if they are going to be as effective as well as efficient as the

PNPM. This is Rp. 60 trillion, PNPM in the pass is only Rp. 9 trillion. So we

actually multiplied by almost more than 6 time. So if now the poverty rate is

still stuck about 10 percent I do hope that this is going to reduce the poverty up

to the level which is going to be like a single digit. But we all know if we talk

about 70.000 villages in Indonesia, when we talk about kabupaten and kota we

have so diverse quality, the villages even more diverse. So we now racing with

time that to prevent this money is going wasted, and this is something which

is very urgent.

So for me, reading this report from the bank I understand and appreciate the

message, but I actually running to step ahead of this report. And that’s why

every time Rodrigo and his team coming to me as it like give 5minutes speech

about what they Intend and I say “okay I understand, but I look this even

more”. So they are actually...this is a very typical relationship in which we are

not talking about the WHAT, I know about the WHAT. I’m talking about the

HOW, because the government already spending and allocating this money,

and I want this money to be effective. And this is exactly the challenge that

I’m going to always ask the bank to come up with the idea, “do you have any

better idea of how I’m going to spend it better?”, “do you have any better idea

about how this money which is being allocated will be effectively reducing

the poverty?”. So I’m going to challenge the bank and other, in this case CSIS,

give me more! Give me more! Don’t stop by saying the WHAT. Because so

many other and definitely government, I think most of us know the WHAT.

Although I will not totally—in this case—confident that everybody knows the

WHAT. Okay the WHAT is still important, I’m not saying the WHAT is not

important. Some of the government is already knows about the WHAT but

we really want to look about the HOW, and that is exactly what we call the

Page 27: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

52 53

government effort in order for us to be able to make sure that the spending

is better and effective in reducing the poverty and inequality and closing...

closer to our development goal.

The report also mentioning about budget cutting 2016 which is showing

that even though the government communicating that we try to cut the

unimportant and inefficient spending, but the statistic showing it is capital

spending which is being cut more. I think I’m going to give a little bit more

note on that statement. Yes, some of the minister had...ministries...have to cut,

but they are doing it in a multiple year rather than cutting. So it maybe more

slowing because we have to manage what we call budget in 2016. So little bit for

the bank to encourage to look at more detail, that especially for public work,

transportation, some of the big ministries they actually not cutting, but they

are actually lengthening the spending. So the question do we have the ability

to continue spend for especially infrastructure which is very important so

they are going to finalize by this fiscal year of 2017. I think that is maybe a

small note in order for me to make the position right about wellbeing.

And last part of the fiscal is of course if you don’t have enough revenue and we

spend more, we have a debt. I think we will manage the debt very carefully,

I think the bank strangely—I think different from any bank operation in the

world, In Indonesia they relentlessly always reminding that this maximum

3% deficit is becoming a constraint. In other country, in region of Rodrigo

where he’s belong in Latin America he is going to said “don’t spend to much,

reduce your deficit”, he have to say, “you can actually have deficit bigger”. We

choose, the Indonesian governor as of now to start to continue abide with the

law that is the maximum 3% deficit. Yes, I think it can be seen as a constraint,

but judging from the quality of spending I am actually more worried we are

going to widening deficit and they not going to be able to spend it right, so

that become a big dense wasting, creating debt but not really improving. So

we will choose within the limit of the 3% budget deficit, the Indonesia could

better plan, execute, and measure the spending so that we will make sure that

every rupiah spent by the government is going to make a lot of different in

come solving the poverty, inequality, and reaching the development goal that

the government already mentioned.

So that is more or less the message that I would like to share with you all.

Again thank you so much for Rodrigo and the team whose commissioning this

report, very good message, CSIS for hosting this event, and of course for the

Australian Government providing us, and for the World Bank to be able to

knowledge and analytical work.

Thank you so much and have a very productive meeting

Page 28: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

54 55

03

Page 29: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

56 57

Simbolisasi Pengabadian Nilai-Nilai dari Mar’ie Muhammad

Peresmian Gedung Utama Direktorat Jenderal Pajak Menjadi Gedung Mar’ie Muhammad

Direktorat Jenderal Pajak, 19 Januari 2017

Teruslah Cintai Negeri Ini

Selamat siang, salam sejahtera untuk kita semua

Ibu Mar’ie Muhammad, Ibu Eti, dan putera-puteri yang saya kagumi, dan para

sababat Pak Mar’ie Muhammad yang kami tidak bisa sebutkan satu demi satu,

para pejabat Ditjen Pajak dan para mantan Dirjen Pajak yang hadir pada hari

ini, dan para hadirin sekalian.

Pada hari ini, kita berkumpul bersama di gedung ini. Sebetulnya lebih

merupakan suatu ekspresi bagi semua di Kementerian Keuangan untuk bisa

menyampaikan terima kasih kepada Ibu dan keluarga yang selama ini telah

saya yakin berkorban banyak untuk bisa memberikan Pak Mar’ie di dalam

menjalankan fungsinya beliau sebagai pertama pegawai di Kementerian

Keuangan kemudian menjadi pejabat Dirjen Pajak untuk waktu yang cukup

lama. Saya sangat paham bahwa untuk beliau bisa menjadi suatu figur yang

dihormati dan bisa memberikan teladan kepada seluruh bangsa Indonesia

bahkan ke dunia, itu bukanlah sesuatu hal yang mudah bagi keluarga. Jadi

pada hari ini saya atas nama seluruh jajaran di Kementerian Keuangan, secara

khusus betul-betul ingin menyampaikan terima kasih kepada Ibu, kepada

putera-puteri beliau yang saya yakin mampu dan telah banyak mendukung dan

mengembangkan secara tidak langsung dari terciptanya seorang figur seperti

Mar’ie Muhammad. Terima kasih Ibu, terima kasih Mas Rifki dan semuanya.

Pada hari ini kami ingin juga mengabadikan nama Pak Mar’ie Muhammad

untuk secara simbolis kami berikan kepada Gedung Utama Direktorat Jenderal

Pajak karena kebetulan kalau kita lihat itu adalah suatu simbol yang betul-betul

mengenang, baik dari sisi nilai-nilai yang dibawa oleh Pak Mar’ie Muhammad,

keteladanan, kejujuran, integritas, komitmen, loyalitas terhadap tujuan

bernegara dan loyalitas untuk membangun Indonesia jadi institusi yang bersih,

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Page 30: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

58 59

konsistensi kepemimpinannya bahkan pada sampai kepada masalah keluarga,

itu adalah suatu hal yang sangat sangat langka di dunia ini, sangat langka.

Kami ingin mengabadikan nama Pak Mar’ie Muhammad di Gedung Direktorat

Jenderal Pajak karena nilai-nilai itu begitu sangat mengena bagi kami semua di

sini di Kementerian Keuangan dan utamanya di Direktorat Jenderal Pajak. Saya

tau betul Pak Mar’ie memiliki kepedulian yang luar biasa terhadap institusi

ini. Waktu kami menjadi Menteri Keuangan di periode sebelumnya, beliau

bersama Pak Marsillam Simanjuntak banyak sekali membantu, mendampingi,

membimbing saya sebagai seorang warga negara yang dipilih dan diberi amanat

untuk menjalankan tugas sebagai Menteri Keuangan.

Dalam situasi yang tidak mudah, masyarakat memiliki harapan yang tinggi,

institusi kita masih sedang dalam proses berubah, berevolusi di dalam situasi

demokrasi yang sangat terbuka dan seluruh jajaran birokrasi belum tentu

mampu untuk menangkap perubahan itu di dalam menyesuaikan cara bekerja

dalam lingkungan yang luar biasa dinamis. Saya membutuhkan banyak sekali

nasehat, bimbingan, tukar pikiran, tempat untuk menyampaikan apa saja yang

saya tahu saya bisa percaya dan pasti saya tidak akan terkhianati. Dan Pak

Mar’ie Muhammad selalu ada di sana menyampaikan pandangan, memberikan

semangat, memberikan pernyataan, bahkan menukarkan seluruh pengalaman

beliau, bagaimana menegakkan suatu institusi yang bisa berjalan sesuai dengan

tujuan dan misinya namun tetap memiliki komitmen terhadap kejujuran dan

integritas. Sungguh tidak mudah.

Saya menyampaikan ini terutama di dalam konteks bahwa waktu Pak Mar’ie

Muhammad menjadi pejabat di Direktorat Jenderal Pajak, tadi disebutkan dari

tahun 1988-1993 dan kemudian jadi Menteri Keuangan 1993 sampai dengan

1998. Kita semua yang mengikuti ekonomi Indonesia sangat tahu pada masa itu

bukan masa yang mudah. Ekonomi barangkali baik, tapi dari sisi governance,

dari sisi komitmen terhadap integrity pada masa-masa dimana ekonomi kita

tumbuh tinggi pada masa itu, justru prinsip-prinsip itu yang terkorbankan.

Sungguh sulit menemukan suatu figur dimana semua orang terkena arus dan

ada sedikit orang yang bisa berdiri tegar. Dia masuk ke sungai tapi dia tidak

Teruslah Cintai Negeri Ini

” Kami ingin mengabadikan nama Pak Mar’ie Muhammad di Gedung DirektoratJenderal Pajak karenanilai-nilai itu begitu sangat mengena bagi kami semuadi sini di Kementerian Keuangan dan utamanya di Direktorat Jenderal Pajak ”

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Page 31: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

60 61

ikut larut. Sungguh sulit menemukan karena arusnya begitu keras, karena

normanya bahkan sudah diterima untuk tidak usah menjaga integritas adalah

sesuatu yang biasa, sungguh mengagumkan bahwa pada saat semua orang

menganggap biasa, tidak perlu berintegritas, masih ada orang yang setia kepada

nilai itu bukan karena dia ingin ambisi politik, tapi karena kesetiaan terhadap

suatu nilai yang dia yakini.

Untuk saya pribadi, itu adalah suatu contoh nyata, itu adalah sesuatu teladan

yang sangat sangat nyata. Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini kalau kita

memang berkeinginan, bersungguh-sungguh dan betul-betul ingin menjaga

kejujuran. Dan itu adalah inspirasi yang betul-betul memberikan kepada saya

keyakinan bahwa kita mampu untuk membangun Indonesia seperti ini.

Buat saya pribadi, Pak Mar’ie memberikan makna yang sangat banyak. Sekali lagi

saya ingin berterima kasih kepada keluarga yang telah memberikan waktunya

dari Pak Mar’ie untuk ikut membantu pada saat beliau sebetulnya sudah pernah

merasakan dan puncak karirnya sudah lewat namun tetap memberikan suatu

komitmen yang luar biasa. Kehadirannya di sini, kehadiran diberbagai tempat,

adalah suatu kehadiran cerita tentang konsistensi, kehadiran suatu cerita

bahwa suatu nilai yang luar biasa sangat berarti bagi Republik ini, ternyata bisa

dibuktikan dan bisa dijalankan oleh seorang Mar’ie Muhammad. Kita semua

melihat itu sebagai suatu contoh nyata dan sebetulnya juga membuktikan

bahwa apapun alasannya, kalau kita mau pasti kita bisa menjadi seorang Mar’ie

Muhammad.

Saya ingin dalam hari ini di dalam mengabadikan nama Pak Mar’ie Muhammad

di Gedung Pajak juga tentu berharap bahwa seluruh jajaran di Kementerian

Keuangan, di Direktorat Jenderal Pajak, dengan melihat nama beliau ada di dalam

gedung ini, tetap bisa mengingatkan kita setiap hari untuk bisa menjalankan

tugas fungsi kita namun tanpa kita mengorbankan atau menjualbelikan

integrity dan kejujuran, komitmen, loyalitas terhadap tujuan negara kita. Itu

adalah suatu bentuk kesetiaan yang harganya tidak terhingga, tiada harganya.

Dan saya ingin inspirasi itu bisa kita pegang setiap hari.

Teruslah Cintai Negeri Ini

Pada seluruh keluarga, handai taulan, terhadap Pak Mar’ie, saya mohon maaf

kalau di dalam acara pada hari ini barangkali agak terlalu mendadak, tapi saya

tahu bahwa Pak Mar’ie Muhammad memiliki banyak sekali kawan. Banyak

sekali generasi muda yang barangkali tidak memiliki kemewahan untuk

mengenal beliau secara pribadi dan oleh karena itu kami semua yang memiliki

paling tidak keuntungan atau kemewahan untuk berkenal, bekerja bersama

beliau, memiliki kewajiban untuk bisa paling tidak menceritakan, lebih bagus

mengikuti dan memberikan contoh. Karena seperti ibarat menurut peribahasa

pada akhirnya manusia meninggalkan nama. Dan di dalam nama Mar’ie

Muhammad disitulah termaktub begitu banyak sekali nilai-nilai yang luar biasa

dan itu adalah abadi. Jasad kita bisa meninggal, nama kita abadi. Nama yang

baik, yang merupakan suatu aset bagi kami semua yang akan meneruskan,

merupakan suatu aset yang tidak terhingga harganya.

Demikian yang bisa saya sampaikan, terima kasih sekali lagi Ibu Eti, Mas Rifki,

dan juga puteri-puteri yang lain, saya mohon maaf tidak mengetahui namanya.

Terima kasih sekali lagi, kami atas nama Kementerian Keuangan, semoga

arwah Pak Mar’ie Muhammad mendapatkan tempat yang seindah-indahnya

di sisi Allah dan seluruh amal baiknya mendapatkan balasan yang jauh lebih

baik. Dan saya yakin Pak Mar’ie Muhammad melihat kita semua di sini dengan

penuh harapan bahwa Indonesia di tangan kita harus lebih baik.

Terima kasih.

Wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh.

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Page 32: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

62 63

04

Page 33: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

64 65

Menjadikan BUMN Menjadi Usaha Milik Negara Yang Bagus

Executive Leadership Program bagi Direksi BUMN

Istana Negara, 25 Januari 2017

Teruslah Cintai Negeri Ini

Bismillaahirrohmaanirrohiim. Assalaamu’alaikum Wr. Wb.

Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua.

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Hari ini saya diminta, saya diminta untuk membahas 4 hal, yaitu

perkembangan ekonomi dan tantangannya, kemudian kebijakan fiskal APBN

(Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) di dalam mendukung ekonomi,

kemudian khusus ada permintaan untuk di dalam rangka sektor keuangan

dan juga reformasi. Kalau kita lihat dari sisi perkembangan ekonomi secara

umum, tadi disampaikan oleh Bapak Presiden, dari sisi pertumbuhan

ekonomi kita mungkin tidak terlalu kecewa. Dan ini mungkin tidak hanya

dilihat perspektif dari empat kuartal seperti tadi yang disajikan oleh Bapak

Presiden, tapi kita lihat dari perspektif katakanlah tiga dekade sehingga kita

juga bisa melihat bagaimana negara Republik Indonesia di dalam perjalanan

untuk mengelola perekonomian.

Selama tiga dekade ini kita lihat Indonesia pernah mengalami beberapa ujian

yang sangat tidak mudah. Kalau kita bicara tentang naik turunnya harga

minyak, dari mulai harga minyak hanya di bawah USD12, USD4 per barrel,

melonjak menjadi USD12, menjadi USD20, pernah mencapai USD100, kalau

anda semua suka membaca Goldman Sachs bahkan pernah memprediksikan

akan mencapai USD250 sampai USD300 itu sewaktu semua harga minyak

naik terus. Sekarang turun ke USD20, turun lagi menjadi USD30, hampir

mendekati di bawah USD30 naik lagi ke USD40 dan sekarang mendekati

USD45 atau USD50.

Jadi itu adalah episode bagi Indonesia karena kita adalah negara penghasil

minyak, tentu pasti mewarnai perekonomian Indonesia. Kita lihat boom

minyak atau yang disebut oil shock, oil boom tergantung dari apakah anda

adalah konsumen minyak atau produsen minyak dalam hal ini. Kita juga

Page 34: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

66 67Teruslah Cintai Negeri Ini

pernah diuji dari sisi sektor keuangan dimana krisis ekonomi dan keuangan

terbesar di Republik Indonesia terjadi tahun 97-98, puluhan bank ditutup

dan biaya untuk mem-bailout sistem keuangan yang collapse, bahkan bank

terbesar seperti BCA pun juga mengalami rush sehingga harus di take-over

dan kemudian harus masuk ke dalam BPPN (Badan Penyehatan Perbankan

Nasional). Itu mengakibatkan Republik Indonesia harus mengeluarkan biaya

hampir sekitar 75% dari GDP (Gross Domestic Product) hanya untuk mem-

bailout sistem keuangan di Indonesia. Di dalam literatur ekonomi modern ini

termasuk the most expensive bailout in the world. Mungkin kita hanya compete

dengan Argentina dari sisi itu.

Jadi kalau kita lihat itu, itu adalah the most devastated financial crisis bagi

Indonesia dan itu tidak hanya dari sisi finansial tapi kita juga tahu banyak

sekali dimensi politik, ekonomi, sosial bahkan legal sampai sekarang karena

sampai hari ini saya masih mengelola banyak sekali legacy dari BPPN, barang-

barang yang di-bailout dari tahun 97-98. Kemudian kita juga lihat di dalam

episode perekonomian dunia yang mengalami mirip kondisi Indonesia. With

the different, bigger tapi kira-kira dengan jatuhnya Lehman Brothers dan

kemudian terjadi global financial crisis tahun 2008-2009. Itu juga merupakan

salah satu ujian kalau dari sisi dunia mendekati terjadinya depresi tahun

1930.

kalau kita lihat dari perspektif yang panjang ini, despite those events, Indonesia

relatively bisa tumbuh sebagai negara berkembang. Ada pondasi-pondasi dari

policy ekonomi kita yang menyebabkan kita mampu untuk tumbuh. Pertama

pada periode 70-80 adalah men-capture penerimaan negara yang berasal dari

sumber daya alam, kemudian dimasukkan di dalam banyak sekali program-

program pembangunan untuk menuntaskan kemiskinan. Itu adalah Repelita

(Rencana Pembangunan Lima Tahun) I sampai dengan Repelita ke-V. Itu

adalah suatu upaya yang sebetulnya di dalam pelajaran ekonomi antar negara

atau ekonomi pembangunan antar negara, Indonesia termasuk distinguished

di dalam kemampuan untuk mengelola penerimaan migas waktu terjadi

oil shock tahun 70-an. Tidak menjadi apa yang disebut that’s desease atau

mengalami penyakit dimana karena penerimaan dan begitu banyak devisa

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

dari satu komoditi, bisa mematikan seluruh komoditi yang disebut that’s

desease itu, dia mematikan semua apa yang disebut sektor-sektor di luar

sektor itu sendiri. Indonesia termasuk cukup mampu untuk menggunakan

uang itu secara bijaksana untuk membangun sektor pertanian sehingga

kemudian terjadi swasembada pangan dan juga mengurangi kemiskinan,

peralihan dari sisi yang disebut index dari quality human development index

di Indonesia. Kesehatan, pendidikan, ada SD Inpres, ada Puskesmas dan

berbagai kegiatan di bidang pembangunan baik di desa maupun di kota.

Pada saat yang sama Indonesia melakukan diversifikasi ekonomi dengan

melakukan pembukaan foreign direct investment atau penanaman modal

asing di bidang-bidang yang dulu adalah diproteksi. Kemudian masuklah apa

yang disebut legal intensive capital di Indonesia. Ini bisa menyeimbangkan

kalau kita berbicara tentang ekonomi Indonesia adalah harus imigrasi dari

desa ke kota karena anak generasi kedua dari petani tidak semuanya ingin

menjadi petani, kemudian mereka masuk ke kota, terjadilah apa yang disebut

proses urbanisasi. Semua negara di dunia yang maju atau yang dari mulai

low middle menjadi high income country biasanya melalui proses modernisasi

dan perubahan struktur ekonominya dari dominasi sektor primer menjadi

sekunder dan tersier. Itu yang disebut adalah perubahan struktural.

Indonesia mengalami hal itu dan antisipasi terhadap perubahan yaitu

terjadinya urbanisasi maupun perubahan dari primer menjadi sekunder,

primer itu artinya pertanian, pertambangan yang semuanya adalah berasal

dari natural resources langsung diambil menjadi sekunder yang lebih

olahan, manufacture, kemudian construction, kemudian ke tersier adalah

sektor-sektor yang lebih berbasiskan industri keuangan, communication,

telecommunication, itu adalah termasuk industri tersier.

Ini adalah background dari ekonomi Indonesia supaya Bapak dan Ibu sekalian

yang bergerak di bidang usaha sebagai milik negara, paling tidak memahami

konteksnya. Dari sisi inilah kemudian kita akan melihat bagaimana

opportunity maupun challenge bagi kita untuk mengelola Indonesia. Untuk

mengelola ekonomi, tentu dibutuhkan instrumen. Instrumen fiskal adalah

salah satu instrument policy yang sangat penting. Dia bisa digunakan pada

Page 35: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

68 69Teruslah Cintai Negeri Ini

” mengelola APBN adalah tidak hanya sebagai suatu instrumen yang sifatnya one off, satu tahun selesai atau lima tahun satu pemerintahan selesai. Instrumen ini supaya tetap efektif, maka dia harus tetap credible dan dia harus sustainable”

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

saat ekonomi lemah atau mengalami kelesuan, dia melakukan counter cyclical.

Kalau ekonominya boom, dia mulai mengurangi overheating atau booming agar

terjadi lebih kestabilan. Jadi adalah suatu alat untuk menciptakan stabilisasi

atau compensating for shift waktu ekonomi boom and bust. Karena ekonomi

itu tidak bisa berjalan secara linear. Dia selalu mengalami siklus. Kemudian

sebagai instrumen kebijakan, fiskal juga bisa melakukan redistribusi. Bapak

Presiden tadi mengatakan bahwa kita memiliki juga masalah kemiskinan,

kesenjangan dan instrumen fiskal melalui pajak maupun belanja bisa

menciptakan suatu redistribusi agar ekonomi selain tumbuh juga bisa makin

merata. Instrumen fiskal juga bisa digunakan untuk melakukan policy-policy

yang sifatnya automatic. Jadi kalau dalam hal ini kita mengatakan bahwa ada

sektor atau ada kelompok masyarakat untuk yang memang akan digunakan

maka dia bisa dilakukan. Memang namanya instrumen, bisa menstimulate,

bisa mendistort, bisa menjadi suatu faktor penunjang, bisa juga menjadi faktor

penetrasi. Tinggal bagaimana kadarnya dan bagaimana kita menggunakan

pada saat yang tepat. Itu adalah instrumen fiskal. Apabila instrumen fiskal

itu bisa melakukan secara sustainable, maka ekonomi juga relatively bisa

dikelola secara baik.

Oleh karena itu, mengelola APBN adalah tidak hanya sebagai suatu instrumen

yang sifatnya one off, satu tahun selesai atau lima tahun satu pemerintahan

selesai. Instrumen ini supaya tetap efektif, maka dia harus tetap credible

dan dia harus sustainable. Ini adalah suatu kunci yang sangat penting. Saya

rasa untuk anda semuanya yang mengelola perusahaan harusnya prinsip

kayak gini enggak sulit untuk dipahami. Sama seperti mengelola neraca dan

laporan keuangan, cashflow anda dan income statementnya. Maka neraca

dan income statement anda tidak bisa kelihatan bagus atau setahun saja dan

kemudian dia bust. Dia akan dikelola di dalam suatu lingkungan yang terus

menerus sehat. Saya sebetulnya termasuk Menteri yang disebut juga Menteri

yang constantly merindukan, yaitu constantly merindukan BUMN yang baik,

sehat dan kuat dan besar.

Saya akan mengatakan dari sisi ekonomi Indonesia, tentu menggunakan

instrumen fiskal yang efektif membutuhkan credibility dan sustainability.

Page 36: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

70 71Teruslah Cintai Negeri Ini

Dan oleh karena itu kemarin di dalam tahun 2016, kita memang melakukan

beberapa step adjustment yang agak painfull tapi itu necessary di dalam rangka

kita untuk membuat APBN kita kembali credible dan kemudian kita bisa jaga

efektifitasnya. Salah satunya adalah kita melihat estimasi dari penerimaan

pajak kita memang tidak bisa tercapai sesuai dengan yang ada di dalam

Undang-Undang APBN. Ini PR yang luar biasa berat. Saya sebagai Menteri

Keuangan termasuk yang siang malam, sabtu minggu, weekday, weekend,

saya memikirkan terus menerus why Indonesia still have a very low tax to GDP

ratio. Kita pernah mengalami sekitar 14%, 13,3% tahun 2008 sewaktu kami

melakukan sunset policy, kami itu karena saya waktu itu Menteri Keuangan

juga, kemudian drop lagi pada saat boom komoditi yang seharusnya Indonesia

bisa collect tapi Indonesia flat. Itu berarti there must be something wrong in the

way we cannot collect when ekonominya membesar, tapi kemampuan untuk

collect tax-nya menurun. Ini refleksi untuk kami di Kementerian Keuangan

Direktorat Jenderal Pajak yang terus menerus sedang kita lakukan perbaikan

dengan reformasi perpajakan. Itu bisa institusinya, ini bisa manusianya,

makanya kita lihat dari aspek SDM nya, riilnya, rewardnya, governancenya,

institusinya, strukturnya, bagaimana kita memecah menjadi 34 atau 35

Kantor Wilayah, terus 348 Kantor Pelayanan Pajak di seluruh Indonesia,

bagaimana business process nya, bagaimana menggunakan data di antara

mereka.

Hal-hal seperti ini kita perlukan karena bukan karena saya hobi meng-collect

pajak dan berbicara pajak. There is no country in the world akan bisa menjadi

negara maju without strong taxation atau tax collation. Sebetulnya disebut

sekarang sekitar dua tahun yang lalu waktu saya masih di World Bank, kita

mencoba untuk meng-establish apa yang disebut international level of tax

to GDP ratio yang dianggap decent, cukup terhormat dan kita come up with

15%, itu adalah yang decent. Saya sebetulnya malu sebagai mantan Menteri

Keuangan Indonesia waktu itu, melakukan seperti itu dan tahu bahwa di

Indonesia kita not even mencapai 15%. Biasanya negara-negara yang low

income tapi ada di level 8%, 9%, 10%, 11% itu sudah nggak ada hebat. Tapi

middle income kami biasanya kami bisa collect antara 14% sampai bahkan

18%. So itu adalah salah satu pilar untuk penerimaan fiskal kita. Tapi

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

penerimaan negara tidak hanya dari pajak. Kita dari Perpajakan termasuk

Bea dan Cukai dan Penerimaan Negara Bukan Pajak, dimana banyak BUMN

yang duduk di sini termasuk yang kita sekarang datangi dan gunakan uang

ini adalah salah satu penyumbang Penerimaan Negara Bukan Pajak yaitu

dari sumber daya alam Indonesia.

Kalau kita lihat dari sisi belanja, Indonesia tentu perlu untuk menggunakan

belanja itu di dalam kerangka untuk meng-address isu dari pembangunan,

karena kita tidak belanja sekadar belanja. Tapi instrumen APBN di dalam

men-design belanja harus sedemikian sehingga dia adalah konsisten dengan

tujuan pembangunan, namun juga very mindful terhadap yang tadi saya

sebutkan, instrumen untuk melakukan counter cyclical. Kalau ekonominya

lagi maju sangat keras, dimana demand side nya tinggi, biasanya fiskal itu

agak ngerem. Tapi kalau ekonomi lagi stretch atau lagi agak lesu, dimana

diberikan stimulasi dari sisi demand, kita bisa melakukan stimulasi baik

melalui belanja maupun melalui pengurangan pajak. Itu adalah suatu design

policy. Untuk konteks Indonesia hari ini, Presiden telah menyampaikan

Nawacita, kita ingin mencapai negara yang adil dan makmur, kita ingin

meng-create job, kita juga sangat worry terhadap disparity, baik itu disparity

atau inequality antar region, horizontal, maupun disparity vertikal antar

kelompok pendapatan. Baik itu diukur dari aset, income maupun consumption,

Indonesia tetap dari tiga hal itu indikator disparitasnya memang mengalami

pemburukan dalam sepuluh tahun terakhir. Ini yang memberikan awalan

bagi kita untuk men-design kebijakan dari sisi belanja maupun revenue kita

agar kita bisa mengurangi disparitas itu.

Presiden tadi telah menyampaikan kepada anda semua di dalam men-design

APBN, kami sangat sadar terhadap tujuan itu. Tentunya BUMN sebagai

entitas, korporasi yang milik negara, harusnya juga memiliki alignment

atau konsistensi dengan tujuan yang dicapai oleh di dalam konteks negara

kita. Indonesia tentu sangat juga paham bahwa kondisi ekonomi tidak pasti.

Tidak ada ekonomi yang pasti, saya juga ditanya sama wartawan, “kenapa

Bu, kapan sih Indonesia, kapan sih kita berhenti ngomong ketidakpastian

gitu? Ya nggak ada, selalu tiap tahun memang ketidakpastian berbeda saja.

Page 37: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

72 73

Kita tahu bahwa tahun ini kita punya beberapa dominating forces yang akan

membentuk dan mempengaruhi perekonomian global. Hari-hari ini saja

saya rasa media di negara-negara barat sangat tidak benar-benar memahami

bagaimana mereka harus membuat berita tentang Presiden Trump. Karena

arah kebijakannya itu sudah sedemikian sangat, buat mereka itu sangat jauh

dari apa yang mereka bisa bayangkan. Kalau anda lihat hampir semua media

massa either baca Economist, Financial Times atau Wall Street atau anda

baca apa saja, itu menunjukkan bahwa mereka sangat struggle untuk meng-

capture nya itu seperti apa. Dan ini sebetulnya tidak hanya masalah Amerika

karena like it or not, USD18 trillion GDP yaitu the largest in the world, ini pasti

akan memperngaruhi. Karena selama ini juga dunia like it or not, connected

yang disebut globalisasi apakah melalui capital, apakah melalui ekspor dan

impor, apakah melalui ide, yaitu informasi. Oleh karena itu ketidakpastian

di level global pasti akan terjadi entah itu di Amerika, hubungannya dengan

RRT, dengan kemudian TPP (Trans-Pacific Partnership) yang bahkan

Presiden Trump mengatakan akan dibatalkan dan itu di dalam hal ini berarti

Jepang, Australia akan sangat terpengaruh. Dua tahun yang lalu hitung-

hitungannya kalau TPP dilakukan, Malaysia dan Vietnam is going to enjoy

a benefit. Sekarang karena tidak ada lagi, berarti kita bisa catch up Malaysia

dan Vietnam.

Kemudian brexit, prosesnya bukannya keputusannya brexit atau tidak, proses

untuk exitnya itu sendiri akan meng-create banyak ketidakpastian. Dan tentu

hal ini akan mempengaruhi banyak sekali mixed signal mengenai dimana

arah ekonomi global, growth, bagaimana pengaruhnya terhadap komoditi

karena kita akan terpengaruh dan bagaimana pengaruhnya terhadap respond

kebijakan moneter terhadap arah kebijakan arah ekonomi itu sendiri yaitu

Federal Reserve, kenaikan suku bunga. Ini semuanya mempengaruhi karena

kalau Indonesia tentu ada yang pengaruhnya langsung kalau ada ekspornya

ke sana, kalau banyak dari BUMN di sini yang melakukan insurance dual

bonds, pasti rate anda akan terpengaruh. Saya yakin lebih banyak bonds-nya

dari BUMN kita yang sifatnya adalah flexible rate dan berarti apa yang terjadi

dia akan bergerak saja.

” Ada hal-hal yang harus kita waspadai dari sisi estimasi penerimaan ini, karena APBN itu, penerimaan, itu adalah estimate sedangkan belanja is a contract”

Teruslah Cintai Negeri Ini Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Page 38: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

74 75

Ini adalah reality yang harus kita manage dari sisi environment in this we

operate, ini konteksnya yang harus kita jaga untuk kemudian kita punya

fokus mengenai apa yang seharusnya yang harus kita lakukan di dalam

responds hal ini. Dari sisi ekonomi keuangan negara, maka penerimaan

negara yang tadi disampaikan Bapak Presiden tahun 2017 ini mencapai

Rp1.750 triliun. Kalau kita lihat dari penerimaan negara Rp1.750 triliun yang

dari pajak adalah sekitar Rp1.498 triliun, PNBP (Penerimaan Negara Bukan

Pajak) nya adalah Rp250 triliun, ini kenaikan yang cukup besar. Ada hal-hal

yang harus kita waspadai dari sisi estimasi penerimaan ini, karena APBN

itu, penerimaan, itu adalah estimate sedangkan belanja is a contract. Jadi

kalau anda semuanya merasakan sama seperti di dalam perusahaan, gaji

segala macam itu yang sudah harus dibayarkan oleh anda. Penerimaannya

itu estimate. Kalau manage di perusahaan aja sudah rumit apalagi negara.

Apalagi kalau saya udah membuat Rp1.750 triliun penerimaan, kemudian

datang ada BUMN bilang, “Bu, bisa enggak dapat fasilitas tidak bayar pajak?

Katanya di negara lain juga tidak kena pajak.” Kemudian ada lagi yang

mengatakan “Bu, kalau bisa tuh negara kita pajaknya sama kayak tetangga

kita”. Atau segala macam, “Bu, kalau barang ini kan untuk rakyat, jadi

bisa enggak tidak dipajakin?” Segala macam argumennya. Belum termasuk

kalau anda melakukan investment dan memang kita memberikan di dalam

undang-undang kita, investasi yang memang bisa diberikan tax allowance

atau tax holiday. Itu memang, memang tujuannya instrumen itu. Jadi Menteri

Keuangan juga dalam hal ini juga sangat tahu.

Saya hanya ingin share pada siang hari ini kepada seluruh BUMN di sini. Buat

keuangan negara, sebetulnya the question is the same tapi jawabannya adalah

tergantung kepada bagaimana strategi kita. Setiap rupiah, setiap rupiah di

republik ini, either we are going to collect melalui pajak atau saya akan ambil

dalam bentuk pajak, yang kemudian dari pajak itu berarti kan kalau saya

ambil dari Pertamina sebagai pembayar pajak terbesar di antara BUMN.

Setiap rupiah kalau saya ambil dari Pertamina atau BUMN, Telkom atau yang

lain, PLN, saya ambil, itu kita dari keuangan negara dan dari pengelolaan

ekonomi the question should be ask like this, is it better to put cukup satu rupiah

ini di kantongnya Pertamina? Atau di keuangan negara dari sisi APBN? Yang

kemudian kalau di Pertamina is supposed to be dipakai untuk ekspansi, kalau

cuma dipakai untuk kantin saya mending ambil, kalau saya pakai saya ambil,

saya bisa belanjakan setiap 1 triliun penerimaan pajak saya it can be spend

in so many way. Coba saya tunjukkan 1 triliun penerimaan pajak itu means

what. Saya rasanya sudah pernah menyampaikan di sini, ya kan? Bahwa

the dollar of the rupiah yang anda akan minta entah dalam bentuk fasilitas

pajak atau yang lain, itu means and loosing the opportunity to spend for this.

Entah untuk bangun jembatan, untuk kasih benih, pupuk, buka sawah, bayar

prajurit, bayar polisi, bayar guru, bangun sekolah, kasih ke keluarga miskin,

you name it.

Tadi saya menikmati banyak sekali filmnya BUMN waktu Ibu Menteri BUMN

menjelaskan itu is so cute ada brief CSR, ada brief rumah kreatif, ini lebih

cute lagi, ya kan? Jadi saya cuma mau minta anda semuanya untuk aware

1 rupiah, either anda bayarkan dalam bentuk pajak atau anda bayarkan

dalam bentuk deviden, itu kita spend kesitu, tapi, 1 rupiah yang saya terima

akan saya belanjakan dalam bentuk 1 rupiah is equal. Sebetulnya tidak ada

masalah kalau 1 rupiah itu tetap ada di neracanya BUMN dan saya biasanya

berhadap mendingan di situ kalau saya tahu bahwa 1 rupiah di BUMN itu you

can create more, leverage. Jadi kalau saya bilang 1 rupiah saya belanjakan

melalui Menteri PU (Pekerjaan Umum) dan jadilah 1 triliun itu 155 kilometer

jalan. Kalau saya berikan 1 triliun itu dalam bentuk PMN (Penyertaan Modal

Negara) ke Adhi Karya, Wijaya Karya dan karya-karya yang lain, caranya

dia biasa menghasilkan minimum minimal dua kali lipat. It just the nature

bahwa anda bisa melakukannya. Artinya kalau 1 rupiah I spend it melalui

Kementerian/Lembaga, dia adalah dibelanjakan 1 rupiah, tetapi kalau

kita belanjakan either melalui oke anda enggak bayar deviden and you use

it for yourself kemudian untuk kemudian di-leverage, harusnya anda bisa

accountable the same 1 rupiah, “Bu, saya bisa empat kali lebih efektif dari

APBN.”

Kalau kita lihat dari BUMN kita, untuk, jadi APBN kita akan gunakan

belanjanya Rp2.080 triliun yang disampaikan Bapak Presiden tadi. Majority

adalah dipakai untuk belanja dari mulai belanja ke daerah, transfer ke

Teruslah Cintai Negeri Ini Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Page 39: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

76 77

” Presiden Jokowi adalah presiden yang melakukan koreksi dari subsidi yang sifatnya barang menjadi subsidi yang sifatnya direct kepada kelompok miskin dan belanja yang dianggap lebih merupakan belanja investasi untuk sumber daya manusia, pendidikan, kesehatan”

daerah, sekarang mencapai Rp764,7 triliun kira-kira, itu hampir sama atau

2 triliun lebih tinggi dari belanja kita melalui Kementerian/Lembaga. So

this is the way we spend money. Melalui transfer ke daerah melalui Dana

Alokasi Umum (DAU) yaitu bayar para pegawai di daerah, melalui Dana

Alokasi Khusus (DAK) baik itu fisik maupun tidak fisik, itu termasuk untuk

mensubsidi guru, baik yang kita gunakan DAU yang sifatnya umum maupun

yang sifatnya otonomi khusus seperti Papua kemudian Aceh.

Ini adalah sesuatu instrumen yang kita gunakan. Jalur membelanjakan

melalui birokrasi, entah itu Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Derah, itu

adalah jalur how we spend the money, melalui program-program pemerintah,

itu untuk pengentasan kemiskinan, untuk membangun infrastruktur, untuk

membelanjakan barang. Namun juga pemerintah bisa membelanjakan

langsung kepada masyarakat. Tadi yang saya sampaikan 1 triliun itu kita

bisa memberikan kepada rumah tangga miskin, akses kesehatan. Kita

bisa memberikan kepada ibu-ibu hamil di desa yang tidak mampu untuk

mengakses jaminan untuk jasa persalinannya. Itu adalah bagaimana kita

membuat komposisi belanja seperti yang kita sampaikan. Presiden Jokowi

adalah presiden yang melakukan koreksi dari subsidi yang sifatnya barang

menjadi subsidi yang sifatnya direct kepada kelompok miskin dan belanja

yang dianggap lebih merupakan belanja investasi untuk sumber daya

manusia, pendidikan, kesehatan, pendidikan 20% dari APBN, kesehatan 5%,

infrastruktur dan subsidi langsung kepada masyarakat.

Ini yang kita lakukan melalui APBN kita dengan harapan tentunya kita

mengharapkan itu akan menciptakan ekonomi yang Presiden optimis bisa

mencapai 5 atau di atas 5, tentu kalau kita lihat proyeksi tadi 5,1 menurut

asumsi APBN. Menurut banyak asumsi tahun ini kita bisa mencapai 5,3.

Namun belanja Rp2.080 triliun itu dibandingkan penerimaan yang Rp1.750

triliun, itu berarti lebih banyak belanjanya. Sehingga kita APBNnya adalah

defisit. Defisit kita 2016 adalah 2,47% dari GDP atau sekitar 300 triliun. Banyak

yang menanyakan kalau kita bicara diantara BUMN tentu anda semuanya

tidak akan bingung atau dalam hal ini khawatir atau tidak khawatir,

mempertanyakan mengenai why we have to borrow? Kenapa kita harus pinjam

Teruslah Cintai Negeri Ini Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Page 40: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

78 79

sih, Bu? Saya sebetulnya juga tidak ingin pinjam kalau penerimaannya bisa

sama dengan yang kita butuhkan di belanja tadi. Tapi even di dalam hal

kita harus melakukan belanja, kalau di dalam istilah APBN kita itu adalah

financing below the line, karena yang di atas line itu adalah revenue, spending,

selisihnya itu adalah below the line, termasuk PMN anda semua itu adalah

below the line. Anda dekat dengan hutang, memang sama klasifikasinya.

Karena itu adalah sebetulnya capital spending. Kita bisa borrow capital from

outside atau could be can spend for capital inside, yaitu pada BUMN.

Posisi hutang Indonesia dalam hal ini adalah kita memiliki defisit rata-

rata dalam 10 tahun atau dalam hal ini dibandingkan dengan performance

kinerja ekonomi kita dari sisi growth. Not very bad, kita defisitnya lebih kecil

dibandingkan dengan India dan growth kita relatif tidak terlalu jauh. India

tadi Presiden mengatakan yang tertinggi growth nya tapi defisitnya mereka

mencapai lebih dari minus 7. Jadi kalau kita defisitnya minus 7 itu ya, minus

7% dari GDP, kalau GDP kita sekitar Rp12.500 triliun ya, defisitnya di India

berarti sampai mendekati hampir Rp1.000 triliun kan. Kalau kita hutangnya

Rp300 triliun di sana Rp1.000 triliun untuk dapat growth nya sekitar 7%. Kita

growth nya 5% tapi kita defisitnya sekitar 2,5%, 2,45%. Jadi is not really bad in

terms of the performance. Dari sisi jumlah hutang absolute maupun per kapita

kita juga sebetulnya relatively managable. Jadi dari sisi ini sebetulnya kita

masih mengatakan bahwa APBN kita kelola secara prudent, tidak mengatakan

bahwa dengan seenaknya kita tiap tahun ingin membuat hutang. Namun ini

juga merupakan sesuatu yang tetap harus kita kelola secara hati-hati karena

bagaimana pun juga, ekonomi yang sehat adalah ekonomi yang mampu

untuk men-generate penerimaan yang bisa digunakan untuk membelanjai

kebutuhannya. Kalau kita terlalu banyak hutang, baik ini hutang keluar

maupun hutang kepada generasi yang akan datang, karena sebetulnya when

you are making decision untuk to borrow, anda sebetulnya adalah pinjam

untuk generasi yang akan datang. Kalau sekarang umur cucunya 30 tahun

kan berarti hari ini Ibu Rini sama saya punya cucu perempuan, kira-kira

nanti cucu perempuannya kita yang akan bayar pada saat dia umurnya 30

tahun, spend money pada saat dia kerja. Actually memborrow atau meminjam

dari generasi yang akan datang. Sebetulnya tidak apa-apa karena generasi

yang akan datang kan be saving nanti suatu saat dia kerja, jadi dia juga bisa

membayar. Belum kalau kita memiliki ekonomi yang makin tumbuh dengan

baik. Jadi ini adalah sesuatu yang harus kita jaga terus menerus.

Below the line ini selain tadi adalah financing untuk defisit, kita juga untuk

punya PMN yang selama dua tahun terakhir ini kita lakukan cukup besar

untuk BUMN-BUMN di Indonesia. Kalau kita lihat dari peranan BUMN kepada

APBN kita dari sisi laba, deviden, PMN, BUMN yang rata-rata deviden ratio-

nya, ini yang digambar yang saya sampaikan di sini. Laba BUMN mengalami

kenaikan kecuali di 2013 yang agak drop, saya juga tidak tahu kenapa 2013

drop seperti ini. It could be karena commodities, tapi juga commodities itu jelek

terus sampai dua tahun sampai menjelang 2016.

Tapi kemudian kalau kita lihat dari deviden yang dibayarkan kepada negara

dan yang orange itu adalah PMN dua tahun ini kita cukup spektakuler kalau

dibandingkan di dalam histories. Jadi saya ingin menyampaikan kepada anda

semuanya bahwa you owe the country. Setiap 1 triliun the choice respectively

I spend it through the K/L (Kementerian/Lembaga) atau Pemerintah Daerah

or I put it in the BUMN dan BUMN melakukan leverage. Saya tentu berharap

bahwa di dalam performance kinerjanya di dalam 2-3 tahun ke depan, PMN

yang dilakukan di 2015 dan 2016 ini akan bisa membuat BUMN-BUMN

bisa meningkatkan kinerjanya. Sebelah kanan adalah 10 Top BUMN yang

membayar deviden tahun 2010-2015, jadi 5 tahun terakhir. Jadi bagi anda

yang belum ada di sini ya silahkan mungkin harus segera memikirkan

bagaimana bisa masuk kepada liga 10 besar pembayar deviden.

Dan kalau disebutkan di sini, PMN pada BUMN dalam hal ini mereka yang

membayar deviden is not necessarily mereka yang menerima PMN. Biasanya

yang bayar deviden juga perlu PMN dalam hal ini. Tentu ini adalah sesuatu

yang tadi Ibu Menteri menyampaikan kepada Presiden dan Presiden

memberikan clarity. Sebagai barang milik negara yang dipisahkan dan

dalam hal ini BUMN shareholder nya pemerintah. Saya merasa bahwa kalau

BUMN kinerjanya itu tidak baik, itu adalah sebagian dari responsibility nya

adalah shareholder nya barangkali juga tidak baik. Saya yakin perusahaan

Teruslah Cintai Negeri Ini Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Page 41: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

80 81

yang baik itu biasanya shareholder nya baik. They are very clear on how they

give apa yang diinginkan. Saya punya perusahaan ini karena saya mau apa?

Dan oleh karena itu, kalau anda cuma tadi menyimak apa yang disampaikan

oleh Presiden, I think it’s very loud and clear. The ultimate shareholder on

behalf of this Republik adalah Presiden. Dan beliau tadi mengatakan, “Saya

tidak minta apa-apa, jadikanlah anda menjadi BUMN yang turut ekspansi di

investasi, optimistik, good governance”, there is something that you will not

expect from any others shareholder. Senang punya shareholder seperti itu.

Sekarang coba kalau anda membuat neraca waktu anda saja. Dalam waktu

sehari, dalam waktu seminggu, dalam waktu sebulan. Berapa waktu dalam

1x24 jam, 1x7 hari, anda betul-betul memikirkan usaha tadi, milik negara.

Memikirkan. Karena buat saya menjadi sangat, kalau lihat dari Indonesia

dari sekarang ini saya sedang memperingati selesainya tax amnesty, saya

ingatkan semuanya ya, kalau bayar belum itu tax amnesty, itu saya asumsikan

hanya satu bahwa anda memang sudah membayar-bayar pajak yang baik.

Kalau kita mengatakan bahwa di Indonesia shareholder nya sudah sangat

loud and clear, anda mungkinnya sekarang menggunakan neraca waktu

anda berapa porsi waktu anda betul-betul dedicated untuk berpikir. Kita

selalu mengatakan mengapa Pertamina tidak sehebat Petronas, kok kita

enggak bisa punya BUMN kayak karena saya punya atau GLC Goverment

Links Corporation yang ada di sana, I mean kita tidak perlu jauh-jauh pergi

ke mana-mana, tetangga kita kebetulan sudah liganya adalah liga yang bisa

menunjukkan, untung kita ada di kawasan yang tetangganya itu bagus-bagus

gitu. Kalau, soalnya saya sudah berkeliling ke seluruh dunia, kalau anda ada

di suatu negara yang sekitarnya itu perang saja. Saya pergi ke Jordan dan

beberapa kali ketemu dengan Raja Jordan. Kalau dia lagi diskusi dengan Bank

Dunia atau dengan Menteri Keuangannya atau Perdana Menterinya, mereka

selalu mengeluhkan, “Kita sudah mencoba mengelola ekonomi bagus but Sri

Mulyani can you see geographically? Sebelah saya ada Palestina, Israel, sebelah

sana Syria, di sananya, itu semuanya surrounded by semua perang aja. So, we

are here in South East Asia, surrounded by negara yang setiap hari maunya

lebih tinggi, dia meng-update EBITDAnya tinggi, sehingga kita merasa bahwa

” Your job is just to make this BUMN menjadi suatu Usaha Milik negara yang bagus. So what else? You could ask”

Teruslah Cintai Negeri Ini Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Page 42: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

82 83

kita komparasinya cukup bagus. Dan sekarang punya shareholder yang

shareholder nya memberikan guidance yang sangat loud and clear. Your job

is just to make this BUMN menjadi suatu Usaha Milik negara yang bagus. So

what else? You could ask. Saya selalu mengatakan jika di dalam Kementerian

Keuangan, kalau kita sebagai shareholder tidak bagus, ya jangan pernah

mimpi untuk punya BUMN yang bagus. Maka sepertinya performance dari

para komisaris itu harusnya dievaluasi. Are they really a good commissaries

on behalf of a government atau tidak? Dan apakah kemudian komisaris dan

direksi 24 jam sehari mayoritas pikirannya adalah untuk how to make this

BUMN sesuai dengan Undang-undang BUMN, memberi sumbangan bagi

ekonomi Indonesia, mengejar keuntungan, menyelenggarakan pemanfaatan

untuk umum, merintis kegiatan usaha yang belum dapat dilaksanakan oleh

swasta, turut aktif mendukung UKM (Usaha Kecil Menengah). That’s your

Undang-undang. It’s so clear. Shareholdernya tidak minta yang lain kecuali

yang ini aja. Jangan-jangan banyak Komisaris dan Direksi tidak pernah

baca undang-undangnya juga, sehingga tidak tahu waktu saya itu menjadi

Komisaris jadi Direksi itu what should I do with this company. Itu yang saya

bilang hal yang sifatnya prinsip.

Kedua, so you know exactly what need to be done, karena tadi sudah clear dari

shareholder. Yang kedua selama ini adalah problemnya adalah leadership

tadi. Saya sudah bekerja di beberapa tempat dan saya lihat, tidak usah

mendefinisikan leadership itu terlalu complicated. Leadership itu adalah

kalau anda sangat clear up terhadap your company, ini kan jajaran direksi

dan komisaris, komisaris clear kepada direksinya. Anda principle di situ

agent nya. Clear, ini loh on behalf of shareholder nya maunya begini. Clarity

apa yang mau anda capai, itu menjadi suatu elemen dari leadership. Kalau

leadership itu mumbling, ngomong kiri tidak jelas, ke kanan tidak jelas, ke

depan tidak jelas, ke belakang tidak jelas, jadi ya tidak jelas saja, makanya

company nya menjadi tidak jelas. So clarity is so important.

Yang kedua what to talk. Kalau anda ingin bahwa fokus saya adalah efisiensi

kinerja merata yang sehat, etos kerja dari, dari anak buah, dari seluruh

jajaran ya jalankan, anda sebagai pemimpin juga sama, melakukan yang

sama. Kalau anda mau efisien, ya jadi yang efisien. Rapatnya efisien, jelas

agendanya, waktunya jelas, apa yang diomongin. The way to organize rapat

saja sudah menggambarkan how the way you organize your company. Coba

anda perhatikan kalau anda sering rapat, rapatnya tidak jelas, agendanya

tidak jelas, agendanya tidak jelas, kemudian 2 jam ngomongnya tidak jelas,

kalau keluar dari ruang rapat, mukanya tetap tidak jelas. Ya itu adalah suatu

tanda-tanda. So you have, I don’t have to send you to Harvard Business School,

udahlah itu aja. Clarity what to talk, konsisten.

Kemudian anda sebagai pemimpin-pemimpin BUMN, kan anda harus siap

menjadi tidak hanya role model tapi juga coach. Bicara dengan stakeholder

anda, karyawan, makanya saya mau tanya, apakah di dalam 24 jam, 7 hari

seminggu, 30 hari 1 bulan, do you really spent your time to talk with your team,

with your karyawan, comparing yourself with your competitor, kita mau menjadi

seperti apa? Kalau anda lihat di dalam neraca waktu anda itu kok hanya cuman

less than 25%, the rest anda mah berkeliaran tidak jelas, spending your time

untuk sesuatu yang tidak jelas, itu juga tanda-tanda. Menurut saya mengelola

BUMN, mengelola negara, ya kalau kita mau menjadi baik be consistent

untuk menjadi baik aja. Tidak usah ke mana-mana dan sebetulnya punya

luxury pada level company. Kalau negara kan lebih complicated. Di company

itu sebetulnya anda bisa control karena anda tahu jumlah karyawannya,

anda tahu berapa kantornya, anda tahu siapa yang membeli product anda,

anda tahu bagaimana cost payment nya. Semuanya bisa dikontrol. Dan oleh

karena itu menurut saya untuk menjadi company yang baik, anda semuanya

memiliki leadership dan komitmen yang sama. Bikinlah ikrar, kalau menurut

saya tidak hanya dari sisi integrity mengatakan kami memerlukan integrity

yang baik, tapi anda harus punya kontrak kinerja yang sangat jelas untuk

bisa, sebetulnya untuk mendisiplinkan karena manusia pada dasarnya tidak

suka disiplin, semuanya ya bangun suka-suka, masuk kerja ya tidak kerja,

kalau lagi senang ya senang, lagi enggak suka enggak suka. Dan oleh karena

itu perlu sedikit ada disiplin untuk hal seperti itu.

Saya cuma minta dalam hal ini, I just want to develop a benchmarking untuk

anda semuanya. Sehingga kalau sekarang ada BUMN ingin ketemu sama

Teruslah Cintai Negeri Ini Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Page 43: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

84 85

saya is fine juga karena juga ketemu sama Bu Rini, mau ketemu sama saya

urusan pajak, saya sudah tahu sekarang neraca anda seperti apa, please don’t

come to me untuk minta sesuatu fasilitas pajak kalau anda tidak melakukan

your homework. Untuk nerima anda, tapi maaf dari pada kena semprot

saya. I am going to ask the lot of question. Karena saya akan care. Kalau anda

mengatakan, “Bu, di Malaysia kayak gini, di Singapura kayak gini, Thailand

begini, di negara lain begini”, Ok saya, tapi saya juga akan nanya how their

neraca, bagaimana governance nya. Karena saya tidak ingin bahwa setiap

satu rupiah uang negara easily untuk dilepas, kalau saya tidak tahu is it really

good untuk BUMN sendiri atau untuk Republik Indonesia.

Demikian yang mungkin saya bisa sampaikan kepada anda semua. Jadi saya

ingin menyampaikan kepada anda semua, selamat bekerja, congratulate

again bahwa anda punya shareholder yang mungkin anda jarang akan

mendapatkan shareholder yang seperti itu. Shareholder yang memiliki clear

telling you about what need to be done. Kalau tidak ada agenda lain selain kita

ingin melihat BUMN itu menjadi baik. Kalau ada yang jelek, I think it’s about

your performance.

Terima kasih.

Wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh.

Teruslah Cintai Negeri Ini Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Page 44: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

86 87

05

Page 45: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

88 89

Mengelola Ekspektasi dan Kesempatan Penawaran

CIMB Niaga Economic Forum 2017

Hotel Ritz Carlton Jakarta, 26 Januari 2017

Teruslah Cintai Negeri Ini Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Terima kasih, selamat siang. Assalamu’alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera untuk

kita semua.

Selamat tahun baru untuk seluruh para hadirin dan undangan yang diundang

pada acara CIMB Niaga dan Kadin. Tadi saya lihat judulnya Achoring The

Expectation dan Offering Opportunity. Saya rasa yang bagian pertama yang

paling penting karena expectation itu kalau tidak di anchor bisa agak liar. Jadi

kita akan coba untuk mengisinya. Saya diminta untuk membahas atau dalam

hal ini untuk menuntut dan saya harap ini tentu sesuai dengan pembahasan

dari para pembicara terdahulu.

Saya akan memulai dengan bagaimana meng-update kondisi ekonomi

Indonesia terutama tentu dikaitkan dengan beberapa policy dari pemerintah

yang berusaha untuk mendekatkan selangkah demi selangkah pengelolaan

ekonomi Indonesia mencapai tujuannya, yaitu tujuan masyarakat yang adil

dan makmur. Di dalam konteks kita hari ini saya selalu mengatakan Indonesia

sebagai negeri yang tadi disebutkan dengan penduduk besar bisa dilihat

sebagai market tapi bisa juga sebagai player di dalam ekonomi dunia tentu

akan makin menjadi player yang menentukan dan juga akan menciptakan

stability apabila masyarakatnya secara inklusif bisa ikut serta di dalam

menikmati setiap kemajuan dari pekonomiannya. Oleh karena itu, tema

mengenai keadilan dan kemakmuran itu selalu beriringan dan ini sebetulnya

kalau dilihat dalam konteks dunia hari ini, is not a unique Indonesia. Banyak

negara di dunia sekarang struggle untuk memahami, masalah inclusiveness

atau dalam hal ini keadilan di dalam konteks bagaimana tetap menjaga

momentum perekonomian. Saya mungkin tidak perlu harus membahas apa

yang dikatakan pembicara dari Amerika yang mengatakan tentang tema atau

sentimen masyarakat mengenai persepsi atau reality dari ketidakadilan, itu

equally important untuk selalu di-address oleh para policy maker.

Page 46: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

90 91Teruslah Cintai Negeri Ini

Untuk Indonesia, mengenai hal ini tentu saja konteksnya adalah masih ada

lebih dari 10% masyarakat Indonesia yang hidup di bawah garis kemiskinan

sehingga mengentaskan kemiskinan is important. Tapi yang saya sebutkan

tadi adalah persepsi maupun reality tentang keadilan adalah mengenai

masalah relativitas posisi dari setiap kelompok masyarakat di Indonesia

di dalam melihat progres atau paling tidak memiliki harapan untuk

menikmati progres atau kemajuan di dalam hidupmya. Oleh karena itu kita

bicara tentang masalah ketimpangan dan masalah untuk meningkatkan

productivity maupun kemampuan dari sumber daya manusia Indonesia dan

perekonomian secara keseluruhan untuk menjadi berdaya saing menjadi

sangat penting.

Indonesia memang dari sisi pertumbuhan ekonomi tidak buruk seperti

tadi disampaikan oleh Pak Erlangga, Presiden di berbagai kesempatan

mengatakan pertumbuhan Indonesia ekonomi dalam satu decade rata-rata

satu dekade, atau kalau kita bandingkan dengan konteks G20 atau negara-

negara BRICS, kita masih dari sisi growth not only in one year but in a decade,

kita termasuk negara yang relatively bisa menjaga apa yang disebut level of

growth yang cukup respectable atau decent. Ini tentu merupakan sesuatu yang

cukup membanggakan di dalam konteks bahwa negara kita sizenya cukup

besar dan di dalam konteks bahwa dinamika ekonomi global selama satu

dekade ini tidak mudah, apakah kita bicara tentang global financial crisis 2009

atau bicara mengenai buruh dan komoditi dan kemudian emas, atau kalau

kita bicara mengenai masalah geopolitik maupun masalah security secara

dunia. Oleh karena itu, sebagai suatu negara yang mampu untuk tumbuh

secara baik, menurut saya itu adalah sesuatu achievement dan sekaligus juga

merupakan suatu hal yang harus terus dijaga. Kalau kita lihat dari sisi growth

demand side, memang Indonesia, sama seperti kebanyakan negara di dunia,

mungkin exceptionally adalah cuman di RRT (Republik Rakyat Tiongkok),

kita tetap didominasi oleh consumption. There is something wrong sebetulnya

kalau consumption itu menjadi engine of growth as long as dia itu di di-

sustained oleh income per kapita atau pendapatan yang terus juga masuk atau

kepentingan secara relatively dinikmati oleh seluruh kelompok pendapatan.

Nah tapi kalau consumption sebagai engine of growth menggambarkan adanya

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

dimensi ketidakadilan atau ketidakmerataan, maka dia menjadi sesuatu yang

tidak sustainable, apakah dari sisi politik maupun juga dari sisi ekonomi.

Suatu ekonomi akan tumbuh sehat apabila dia cukup menyeimbangkan

antara upaya meningkatkan aggregate demand dari sisi investment-nya

dengan kemampuan untuk melihat atau translation dari aggregate demansies

investment menjadi production di sisi supply-nya. Sehingga dua-duanya bisa

menciptakan apa yang disebut pertumbuhan dengan penciptaan kesempatan

kerja, pertumbuhan dengan penciptaan nilai tambah. Untuk saat ini

Indonesia perlu rata-rata ke pertumbuhan investasi selama satu dekade

sekitar 6,8%, tidak terlalu tinggi, tidak terlalu rendah. Namun kalau anda

lihat laporan World Bank Januari ini menggambarkan di seluruh dunia terjadi

kelesuan dari appetite to invest. Itu tidak hanya terjadi di satu negara atau

region, hampir semua emerging dan developing country terjadi momentum

yang melemah dari sisi investment. Dan ini adalah sesuatu yang harus terus

kita waspadai dari sisi Indonesia ada beberapa faktor yang sifatnya spesifik

seperti komoditi yang meningkat secara pesat yang kemudian mengalami

penurunan secara drastis dari sisi volume maupun dari sisi harga dalam dua-

tiga tahun terakhir.

Saya mungkin tidak perlu berpanjang lebar membicarakan tentang external

environment dimana kita beroperasi sebagai suatu negara, global economic

growth specific dan local trade juga equally dan ini menjelaskan cukup

banyak kenapa ekspor dan impor di Indonesia mengalami pengaruh yang

cukup signifikan dan tentu akan diterjemahkan dalam bentuk penerimaan

pemerintah dari sisi perpajakan. Dari sisi production side, memang kita lihat

bahwa sektor yang mengalami pertumbuhan relatif tinggi masih adalah

sektor-sektor di bidang fashion atau services sector. Tadi yang disebutkan

oleh Pak Erlangga manufacture, yang sebetulnya merupakan the biggest

contributor dari sisi penerimaan pajak di Indonesia, amazingly, adalah sektor

yang selama ini sangat sama sistemnya dengan sektor-sektor yang mengalami

pengaruh karena kelesuan ekonomi global. Ekspor, maupun kalau kita lihat

dari indikator impornya. Sedangkan sektor primer yang didominasi oleh

komoditas, juga mengalami perubahan atau pertumbuhan dalam hal ini yang

Page 47: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

92 93

” dari sisi komposisi ekonomi antar pulau seperti yang terlihat di dalam gambar ini, mengatakan bahwa pulau-pulau lain terutama Sumatera, Kalimantan dan Papua is growth very much depend on very narrow economic activity”

sangat terpengaruh oleh produktivitas dalam negeri, kalau itu adalah sektor

pertanian, namun juga dari sisi permintaan, dari sisi komoditas mining.

Kalau kita lihat isu ketimpangan di Indonesia, maka kita lihat bahwa

Indonesia is not only Jakarta atau Jawa, walaupun kalau kita lihat dari sisi

GDP (Gross Domestic Product) maupun dari sisi kontribusi terhadap tax,

penerimaan pajak atau perpajakan, like it or not, Jawa mendominasi ekonomi

Indonesia, 80% penerimaan negara dari pajak itu adalah berasal dari pulau

Jawa sendiri. Oleh karena itu kalau kita bicara tentang Indonesia sebagai

satu negara kesatuan, suatu entity ekonomi, entity politik, kita tidak bisa

terus menerus membuat pola pembangunan yang sangat Jawa sentris. Tentu

saja pemerintah akan melakukan koreksi terhadap distribusi ekonomi,

angka yang kita sebut horizontal, angka region melalui berbagai kebijakan.

Baik kebijakan yang sifatnya adalah fiskal, pola pinjaman transfer, maupun

memang secara pemihakan. Presiden melalui Nawacita, menggalakkan

bahwa kita harus melihat dari sisi pinggiran. Kita melihat beberapa

pembangunan betul-betul terlihat sangat nyata hanya dalam waktu 2 tahun

di beberapa daerah perbatasan di Indonesia.

Kalau kita lihat dari sisi komposisi ekonomi antar pulau seperti yang terlihat di

dalam gambar ini, mengatakan bahwa pulau-pulau lain terutama Sumatera,

Kalimantan dan Papua is growth very much depend on very narrow economic

activity. Apakah itu komoditi based, terutama pertanian dan pertambangan.

Makanya tidak heran bahwa pukulan yang cukup berat dalam tiga tahun

terakhir dirasakan oleh ketiga pulau ini. Terutama Kalimantan dan Papua

yang merasakan sekali growth negatif beberapa quarter terakhir yang

menggambarkan baik dari sisi sangat tidak terdiversifikasinya ekonomi

di pulau-pulau tersebut dan juga ketergantungan yang sangat besar hanya

kepada beberapa komoditas. Ini adalah PR (Pekerjaan Rumah) bahwa kita

tidak hanya sekedar melakukan transfer ke luar pulau Jawa tetapi kita

juga harus memikirkan bagaimana pulau-pulau tersebut mampu untuk

mengembangkan ekonomi yang lebih berdiversifikasi sehingga mereka

memiliki kemampuan untuk menjaga momentum pertumbuhan apabila ada

satu atau dua sektor mengalami pukulan tetap dari dalam maupun dari sisi

Teruslah Cintai Negeri Ini Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Page 48: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

94 95

region maupun global. Kita lihat kalau Sulawesi, Bali dan pulau Jawa adalah

tiga region yang memiliki diversifikasi ekonomi yang cukup besar. Dan inilah

yang menyebabkan atau menjelaskan kenapa pertumbuhan di tiga region ini

relatively stabil dan lebih tinggi dibandingkan tiga pulau yang saya sebutkan

tadi.

Nah Indonesia secara umum stabilitas terjaga. Memang ini akan selalu relatif.

Inflasi pada tahun ini adalah the lowest in the decade 3,02%. Memang salah

satu faktornya adalah karena adminstered price memberikan kontribusi

terhadap inflasi yang sangat rendah. Orang kemudian akan secara logis

bertanya apakah tahun 2017 pemerintah Indonesia akan mampu menjaga

administered price pada relatively terus stabil. Dan ini adalah suatu tantangan

yang tidak mudah karena kebijakan fiskal 2017 yang sudah di-approved

dan di-agreed oleh Dewan (DPR) bersama pemerintah memberikan signal

bahwa ada beberapa policy di dalam kebijakan APBN (Anggaran Pendapatan

dan Belanja Negara) ini yang berimplikasi kepada perubahan dari alokasi

subsidi dan cara membayarkan subsidi yang kemudian implikasinya adalah

kepada beberapa barang atau komoditas. Dan ini adalah tantangan untuk

tahun 2017 dengan demikian adalah merubah komposisi inflasi, dari yang

tadinya administered price relatively tidak contribute kalau dia harus berubah

maka harus dikompensikan oleh faktor inflasi lain for example, volatile food

maupun barang-barang core inflation. Itu adalah dua faktor inflasi lain di

luar administered price.

Indonesia dari sisi stabilitas itu juga terlihat dari kemampuan kita untuk

melakukan financing defisit kita yang relatively positif. Bahkan pada saat

terjadinya jittery, kita relatively memposisikan Indonesia sebagai salah satu

emerging country yang mampu untuk menyampaikan apa fundamental

dari ekonomi kita yang diharapkan bisa dipahami oleh para investor dan

memposisikan Indonesia sebagai emerging country yang relatively stable.

Apakah itu dilihat dari exposure utang, apakah dari sisi komposisi utang,

apakah dari sisi neraca eksternal, apakah dari sisi defisit fiskal maupun

dari sisi bottom line untuk menciptakan pertumbuhan dan tadi issue yaitu

mengenai pemerataan. Ini adalah hal-hal yang sifatnya fundamental yang

diharapkan, kalau kita mau bicara across the board, membandingkan

negara by negara, tentu kita bisa melihat dimana posisi negara Indonesia

di dalam konteks keseluruhan region maupun global. Oleh karena itu, tema

yang disampaikan oleh pemerintah selama ini adalah kalau perekonomian

dunia yang tidak pasti. sekarang coba anda tanya sepuluh ke 10 analistist,

mereka akan memiliki lebih dari sepuluh view yang berbeda mengenai what

is going to happen in 2017. Bahkan kalau ditanyakan Senin dengan hari Jumat

saya yakin angka-angkanya juga sudah mulai adjusted. Karena yang mem-

produce ketidakpastian itu mem-produce-nya sehari bisa tiga hari, melalui

twitter. Sehingga ini menyebabkan banyak sekali yang harus kita lihat dari

sisi kemampuan kita untuk mengatakan ketidakpastian itu apakah harus

menjadi sesuatu yang mencemaskan atau yang harus kita sikapi dengan

melihat policy option yang lebih cenderung terukur oleh kita sebagai suatu

negara.

Buat Indonesia tentu saja sebagai negara yang cukup besar dari sisi populasi,

daya beli, market-nya dan potensinya, kita memiliki choice. Choices-nya

adalah when the uncertainty surrounded us, itu escalade, kita akan melihat

sebagai apakah ada option dari uncertainty itu dan apakah ada suatu

anchoring standary di dalam negeri. Ini makanya tadi temanya mengenai

anchoring expectation is always resounded dengan kemampuan kita juga untuk

menganchor, untuk menjangkarkan cara kita bersikap di dalam menghadapi

dunia. Dan inilah yang dilakukan pemerintah untuk fokus pada domestik

tanpa kita menjadi inward looking. Fokus untuk memperkuat fundamental

ekonomi tanpa kita menjadi protectionist yang kemudian counterproductive

terhadap ekonomi kita sendiri. Ini suatu kombinasi yang tidak mudah,

namun bisa dilakukan. Fokus pada domestic needs dan kita mau memperbaiki

komposisi dari demografi Indonesia sehingga mereka menjadi masyarakat

yang productive, yang kompetitif, yang mampu memiliki daya beli sehingga

kita menciptakan market yang bisa kita secure. Namun pada saat yang sama

itu berarti kita perlu untuk mampu menciptakan kesempatan kerja. Investasi

menjadi sangat diuji. Oleh karena itu berbagai upaya pemerintah untuk

memperbaiki ease of doing bussiness, investment climate, infrastruktur,

diperbaiki dan komposisi dari belanja APBN untuk lebih mengivestasikan

Teruslah Cintai Negeri Ini Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Page 49: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

96 97

kepada quality sumber daya manusia menjadi sangat penting. Kalau saya lihat

dari sisi komposisi belanja pemerintah, ini Indonesia bukan tipe negara yang

kekurangan uang, untuk itu saya tidak mengatakan banyak, is really relative.

Mau APBN-nya 2 triliun atau 200 triliun, ya enggak ada 200 triliun karena

ekonominya enggak sampai segitu, apalagi kalau US Dollar, kalau pakai

rupiah masih bisa 200 triliun. Kalau kita mau APBN 1.000 triliun 2.000 triliun

rupiah atau 10 ribu triliun rupiah, the question is more about how you are to get

the money, the source untuk spending yang memang matters bagi perbaikan

ekonomi Indonesia. Dan tema ini adalah tema yang terus menerus akan kami

angkat di dalam banyak sekali saya sekarang melakukan komunikasi kepada

publik, untuk menjelaskan mengenai what is Indonesian budget and why it

is matter to everybody, yang kita temui. Karena APBN itu mempengaruhi

keseluruhan banyak sekali kehidupan masyarakat Indonesia. Mau dilihat

dari sisi revenue side yaitu perpajakan apakah itu pajak, bea cukai maupun

penerimaan negara bukan pajak. Ketiga-tiganya sama pentingnya meskipun

komposisinya berbeda, memang paling besar adalah penerimaan dari pajak.

Apakah kita lihat APBN dari sisi belanjanya atau lebih collect money - how we

spend it? Apakah itu komposisi berdasarkan belanja pegawai, belanja modal,

belanja barang, atau bahkan dari sisi how we spend it across the country,

ke daerah mana and what kind of spending yang tadi disebutkan oleh Pak

Erlangga salah satunya adalah sekarang ini even transfer directly ke desa. Dan

transfer to the people terutama adalah poor people sehingga kita sebetulnya

memotong perantara cukup banyak. Itu adalah suatu pertanyaan policy yang

harus terus menerus kita diskusikan sebagai suatu negara. Is that the right

way to spend the money, tax or revenue government, di dalam rangka kita

untuk membangun pondasi dari ekonomi Indonesia lebih baik. Kalau kita

lihat dari belanja pemerintah, pemerintahan Presiden Jokowi melakukan

koreksi yang cukup signifikan dari belanja yang sifatnya less productive

menjadi belanja yang relatively menjadi lebih productive. Komposisi dari

yang tadinya lebih kepada subsidi energi menjadi infrastruktur dan direct

spending kepada education, health, maupun subsidi yang langsung kepada

masyarakat miskin. Ini adalah the same money you can spend it differently

and can achieve the different result. Itu cerita yang sangat nyata dan tema ini

” Dan transfer to the people terutama adalah poor people sehingga kita sebetulnya memotong perantara cukup banyak. Itu adalah suatu pertanyaan policy yang harus terus menerus kita diskusikan sebagai suatu negara”

Teruslah Cintai Negeri Ini Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Page 50: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

98 99

perlu terus menerus karena buat kami sebagai pengelola keuangan negara,

membelanjakan dengan baik, efektif dan efisien, it’s equally important as

kita collecting revenue untuk bisa membiayai belanja itu. Dan inilah yang

menjadi tema kita. Kalau menerima atau belanja pendidikan yang tadinya

hanya 140 sekarang diganti atau melewati 400 triliun rupiah, how we have

it, a quality which is three times as good as ten years ago? Belum tentu. Kalau

kita belanja kesehatan kita adalah double, is the quality of the health, especially

those poor, adalah improving, itu juga sesuatu yang harus terus menerus kita

perbaiki. Sehingga debat publik, kalau kita akan mengatakan debat publik,

akan menjadi lebih diisi oleh hal-hal yang sifatnya is not about what need to

be done. Apa sih yang harus didapat, how we get achieving and hownya ini

banyak sekali, membutuhkan banyak talent.

Di Amerika hari ini orang bicara tentang Obama Care Health Programme,

yang memang merupakan matters a lot untuk health country in the world dan

Indonesia masih di dalam posisi adalah the first commer atau yang disebut

the follower kalau bisa kita mengatakan, untuk menciptakan yang disebut

universal health coverage, untuk populasi di Indonesia. Ini adalah suatu

untuk mengatakan bahwa seluruh penduduk Indonesia penting, penduduk

yang sehat dan penduduk yang educated akan menjadi penting dan itu tidak

akan terjadi dengan sendirinya, you need to intervene tapi how to intervene

dan tercapai tujuan yang dikehendaki adalah tantangan yang harus kita

sekarang terus menerus hadapi.

Dan dari sisi komposisi belanja untuk infrastruktur barangkali sudah banyak

sekali mendominasi pembicaraan di berbagai media ataupun di berbagai

pertemuan. Belanja pemerintah untuk infrastructure tidak hanya directly,

langsung dari APBN tapi juga melalui BUMN (Badan Usaha Milik Negara) dan

bahkan kita terus menerus mem-promote public private partnership melalui

improvement dari policy-policy yang kita lakukan. Seluruh private sector enggan

masuk di bidang infrastruktur karena mereka menganggap resikonya terlalu

besar. Ada jaminan yang kita harus berikan. Ada juga persoalan mengenai

bagaimana memperoleh tanah. Pemerintah menghasilkan atau dalam hal ini

meng-create apa yang disebut land bank more than twenty trillion untuk tahun

ini saja di dalam rangka untuk mengakuisisi tanah dalam rangka untuk

membangun infrastruktur. Banyak juga yang mengatakan bahwa saya tidak

tertarik untuk masuk ke infrastruktur dari private sektor karena biasanya

revenuenya tidak bisa dijamin. Karena biasanya policy mengenai tarif itu

sangat kental aspek politiknya. Oleh karena itu kita bikin apa yang disebut

guarantee untuk payment atau revenue. Ada juga yang disebut viability get,

kalau infrastrukturnya secara ekonomi sangat-sangat tinggi nilainya tapi

secara financial masih sangat rendah, maka kita buatkan viability get fund.

Jadi pemerintah memang mengcreate banyak sekali instrumen dan policy

di dalam rangka untuk menginvite more and more private sector untuk bisa

ikut berpartisipasi di dalam membangun infrastruktur di Indonesia yang

masih sangat kurang. Kita bicara tentang infrastruktur gap di Republik

Indonesia atau Asia in general karena waktu saya di Bank Dunia saya tahu

ini adalah region yang sangat haus di dalam membangun infrastruktur. Satu

triliun per tahun, USD1 triliun per tahun di estimasi sebagai gap yang harus

dibangun di seluruh Asia. Nah dengan policy pemerintah seperti ini, sudah

tentu berharap bahwa Indonesia akan mampu untuk menjaga momentum

pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkualitas. Saya memahami

bahwa selama ini banyak pertanyaan mengenai kredibilitas dari APBN.

Dan ini adalah merupakan salah satu assignment yang paling besar atau

paling urgent, kalau bisa dikatakan pada saat saya mengambil pekerjaan

ini kembali sebagai menteri keuangan. Tahun 2016 kita tutup dengan defisit

yang mencapai 2,47% dari GDP atau dalam hal ini mencapai sekitar 307

triliun dari defisit tahun 2016. Tahun depan kita melakukan planning untuk

defisit sebesar 330 triliun. Penerimaan negara tahun depan adalah 1.750

triliun dan belanja negara mencapai 2.080 triliun rupiah, dengan defisit

akan mencapai 330. Apakah Indonesia mengalami kronik defisit? Tentu saja

tidak. Kalau kita lihat komparasinya dengan negara-negara lain di dunia,

size atau level of defisit maupun nominal dari sisi hutang kita, relatif ke GDP

maupun nominal absolute kita relatively masih dalam situasi yang relatively

cukup baik dibandingkan dengan negara-negara berkembang maupun

negara-negara maju. Kita tentu akan terus menjaga agar financing dari

defisit ini bisa dijawab secara relatively well di dalam situasi dimana pada

Teruslah Cintai Negeri Ini Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Page 51: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

100 101

” kalau ingin menciptakan compliance culture, maka kita harus bisa menjadi institusi yang bisa dipercaya, yang kita tidak meng-harass para wajib pajak dan kita bisa memberikan the easy to pay tax ”

saat global environment mengalami perubahan yang cukup tidak pasti pada

tahun 2017 dan tahun-tahun yang akan datang. Oleh karena itu strategi dari

financing defisit pemerintah akan dilakukan secara terus menerus dengan

prinsip kehati-hatian dan melakukan kolaborasi dengan seluruh partner kita

agar mampu untuk mem-present the case of power country and our budget

in the most credible way tanpa kita compromising integrity maupun dari sisi

nationalism. Dan ini yang akan kita lakukan. Saya sadar untuk tahun 2017,

the focus of many of the people is going to be also care on the revenue side.

Tahun 2016, kita melakukan tax amnesty dan sampai hari ini kita mencapai

lebih dari Rp108 triliun penerimaan dan juga masih akan memiliki satu

setengah bulan lagi, dua bulan lebih satu minggu untuk tax amnesty tahap

terakhir. Saya pernah mengatakan bahwa penerimaan dari sisi tax amnesty

penting tapi yang paling penting adalah lebih kepada memunculkan dan

menumbuhkan a culture of compliance bagi masyarakat dan tax payer di

Indonesia. Ini adalah menggambarkan bahwa republik ini tidak akan bisa

menjadi negara yang besar, maju dan baik tanpa ada peningkatan kepatuhan

membayar pajak dari para wajib pajak di Indonesia. Kalau Indonesia tax ratio-

nya masih 11% dan payroll of compliance-nya adalah di 62% maka kita perlu

melakukan perbaikan, karena tanpa adanya perbaikan dari sisi compliance,

it is impossible untuk men-sustain republik ini hanya lebih segelintir atau

sekelompok kecil masyarakat Indonesia.

Penerimaan pajak tahun 2017 masih tentu akan challenging. Karena pertama

tadi kalau note-nya adalah pertumbuhan ekonomi masih belum akan fully

recovered, namun di sisi lain kita terus berasumsi bahwa pertumbuhan dari

penerimaan pajak akan terus ditingkatkan, itu berarti kita akan rely on

extra effort dan reform dari Direktorat Jenderal Pajak. Oleh karena itu saya

me-launch tim reformasi Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal

Bea dan Cukai sebagai dua institusi yang penting di Kementerian Keuangan

yang bertanggung jawab di sisi penerimaan negara. Dan kami akan terus

memperbaiki dari sisi institusi, entah itu dari sisi sumber daya manusia,

Teruslah Cintai Negeri Ini Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Page 52: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

102 103

business process, IT system dan peraturan perundang-undangan. Karena ini

matters a lot, kalau ingin menciptakan compliance culture, maka kita harus

bisa menjadi institusi yang bisa dipercaya, yang kita tidak meng-harass para

wajib pajak dan kita bisa memberikan the easy to pay tax. Dan ini adalah

hal-hal yang akan terus kita investasikan di dalam rangka kita untuk

memperbaiki apa yang disebut penerimaan perpajakan di Indonesia.

Saya rasa yang terakhir saya ingin menyampaikan bahwa instrumen fiskal

adalah instrumen yang sedemikian penting. Kalau saya mengatakan bahwa

penerimaan perpajakan bisa meningkatkan Indonesia menuju masyarakat

adil dan makmur. Ini karena saya bisa menceritakan kepada anda, what

doest it mean to have Rp1 trilliun revenue dari sisi perpajakan. Satu rupiah

atau satu triliun rupiah penerimaan Pajak, itu means a lot bagi agenda-

agenda pembangunan di Indonesia. Apakah anda akan melihatnya dari sisi

membangun infrastruktur seperti jalan raya, irigasi, membuka atau mencetak

sawah, bahkan memberikan bibit dan pupuk yang bersubsidi kepada para

petani itu menjadi sangat penting. Satu triliun rupiah anda bisa lihat dari

dimensi keamanan, tadi kita bicara tentang Pilkada. Semakin hari masing-

masing polisi harus menangani berbagai macam dinamika masyarakat,

satu triliun adalah cukup untuk membayar gaji 10 ribu polisi Indonesia

selama setahun. Dan itu adalah salah satu bentuk apa yang kita sebutkan

perbaikan dari sisi kinerja dari Kepolisian, TNI atau aparatur yang lain akan

sangat matters of dari sisi stabilitas maupun dari kualitas dari institusi di

Indonesia. Satu triliun adalah sama dengan membangun lebih dari 11.900

rumah-rumah prajurit di Indonesia. Kalau prajurit enggak bisa punya rumah

sendiri, maka mereka pasti akan ada excess negatif kepada society. Kalau kita

lihat satu triliun rupiah untuk masyarakat miskin dan memberikan 3,6 juta

masyarakat miskin untuk bisa mendapatkan akses kesehatan secara gratis,

sampai kepada memberikan 355 ribu keluarga miskin dalam bentuk cash

transfer atau dalam hal ini membangun sekolah-sekolah, SD, SMP, SMA,

agar mereka mampu untuk melakukan kegiatan belajar yang lebih baik.

Termasuk penerimaan pajak satu triliun sama dengan kita membayar gaji

guru sebanyak 23.585 guru senior atau kebutuhan hospital rumah sakit

sebanyak 50 rumah sakit di seluruh Indonesia.

Ini adalah berbagai contoh yang kelihatannya sepele tapi itu menggambarkan

kalau instrumen APBN begitu penting di dalam rangka untuk menciptakan

ekualisasi maupun perbaikan yang disebut kemampuan yang bisa dinikmati

secara inklusif oleh masyarakat. Namun APBN is not the only instrument. Kita

semua tahu bahwa di dalam mengelola ekonomi, kita tidak hanya rely on rich

man, riskan. Instrumen dari sisi policy structural is so important. Pemerintah

telah melaunch 14 Paket Kebijakan Ekonomi, tapi di dalamnya yang paling

penting adalah how to improve the real doing business di Indonesia. Meskipun

kita telah mencapai perbaikan di dalam ranking, menurut saya Indonesia bisa

lebih baik lagi dan oleh karena itu, untuk terus fokus memperbaiki quality of

birokrasi dan policy Indonesia akan menjadi matters di dalam rangka kita

untuk memperbaiki iklim bisnis.

Terakhir saya akan mengatakan, betul pada hari ini Indonesia mendapatkan

pengakuan dari berbagai institusi internasional mengenai the way we

manage our economy. Namun ini tidak meng-underestimate challenge yang

ada hari ini dan ke depan. Situasi yang dihadapi tidak akan lebih mudah.

tentu saja bukan hanya karena dari sisi global, faktor-faktor yang muncul,

yang ketidakpastian itu masih akan berpotensi menciptakan suprise dari

sisi positif maupun negatif. Dan ini harus terus menerus kita lihat di dalam

setiap hari kita tidak hanya membaca news tapi juga melihat trend. Yang

kedua, internally masih banyak masalah struktural di Indonesia yang tidak

bisa hanya selesai hanya dalam waktu sebulan atau bahkan setahun even if

dia so persistent. Karena banyak masalah struktural kalau anda mau bicara

tentang tenaga kerja di Indonesia yang berpendidikan dan punya skill, even

kita sudah meng-spend 400 triliun is not will be the next year immediately

tenaga kerja Indonesia menjadi semuanya educated dan skilled dan punya skill

Teruslah Cintai Negeri Ini Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Page 53: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

104 105

dan kemudian dia menjadi productive. Banyak masalah yang memang very

deep structure takes time. Oleh karena itu saya akan menutup bahwa tema

hari ini untuk mengatakan anchoring the expectation is so important. Tidak

mengatakan bahwa kita give up atau kita terlalu generous, supaya pemerintah

punya space dan time untuk bisa bekerja, tapi sebagai suatu negara, we

know that many problem memang sangat struktural. Dan it takes sometime

to generation for this country to improve ourself. But, kalau kita mengatakan

progres suatu generasi tidak akan terjadi tanpa langkah pertama, kedua

dan ketiga. So we’re trying now sebagai government adalah you will try to

make that initial continue consistant steps, sehingga kita bisa pada akhirnya

memperbaiki pondasi masyarakat di Indonesia, ekonomi Indonesia, sosial

Indonesia, sehingga mereka benar-benar bisa menjadi suatu negara yang bisa

mencapai tujuannya yaitu masyarakat yang adil dan makmur.

Terima kasih

Wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh.z

Teruslah Cintai Negeri Ini Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Page 54: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

106 107

06

Page 55: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

108 109

Pentingnya Unit-Unit Pendukung Bea dan Cukai Dalam Efektifitas Kinerja

Apel Peringatan Hari PabeanInternasional Ke-65

Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai26 Januari 2017

Teruslah Cintai Negeri Ini

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh

Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua.

Pertama-tama kita patut untuk memanjatkan syukur kehadirat Tuhan Yang

Maha Esa karena pada hari ini atas hidayahNya kita diberi kesempatan

untuk berkumpul bersama-sama melaksanakan apel peringatan Hari

Pabean Internasional yang ke-65. Peringatan Hari Pabean Internasional pada

hari ini atau pada tahun ini memiliki tema yang berbeda, yang sebetulnya

mencerminkan suasana secara internasional karena ini diperingati oleh

seluruh pabean internasional. Seperti kita semua ketahui Direktorat

Jenderal Bea dan Cukai atau bea dan cukai di seluruh dunia memiliki

berbagai fungsi apakah dia sebagai revenue collector atau mengumpulkan

penerimaan negara, sebagai penjaga perbatasan dalam bentuk community

protectors memfasilitasi perdagangan antar negara atau trade facilitator dan

juga mendukung kegiatan industri di suatu negara atau disebut industrial

assistants. Namun berfungsinya dan bekerja efektifnya serta kinerja atau

prestasi dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai atau customs di seluruh

dunia sangat tergantung kepada pentingnya yang disebut supporting unit.

Yaitu unit-unit yang mendukung dengan menyediakan data yang akurat,

detail, kredibel, serta analisa data yang bersifat sangat efektif. Untuk

mengidentifikasi masalah dan menemukan berbagai macam aspek risiko,

sehubungan dengan hal itu World Customs Organization atau WCO selaku

induk organisasi administrasi kepabeanan dunia mengambil tema pada

tahun ini data analysis dengan slogan “Data Analysis for Effective Border

Management”. Slogan ini sangat berarti dan sangat mengena sekali dengan

suasana negara kita yaitu bagaimana kita dapat mengelola perbatasan secara

efektif melalui penggunaan dan analisa data yang lebih baik.

Kita semua tahu bahwa manajemen resiko dari system intelligence bea dan

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Page 56: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

110 111

” Seorang analyst memiliki nilai yang sangat tinggi apalagi di era informasi teknologi yang begitu sangat meluas digunakan oleh masyarakat”

Teruslah Cintai Negeri Ini

cukai, analisa data merupakan salah satu fungsi dan aktivitas yang luar biasa

penting di dalam menentukan keberhasilan eksekusi untuk menargetkan dan

memfokuskan seluruh resource yang ada di dalam mencapai tujuan atau fungsi

dari bea dan cukai. Analisa yang baik sangat ditentukan oleh dua hal. Kualitas

manusianya yang memiliki kemampuan intelligence dan intelektualitas yang

mampu mengolah informasi dan data. Dan yang kedua tentu saja adalah tools

atau alat termasuk information technology yang digunakan. Seorang analyst

memiliki nilai yang sangat tinggi apalagi di era informasi teknologi yang

begitu sangat meluas digunakan oleh masyarakat. Dia memiliki peranan yang

sangat penting untuk bisa membedakan informasi-informasi yang sifatnya

akurat kredibel strategis dan relevan bagi berfungsinya bea dan cukai secara

efisien, efektif dan memiliki kewibawaan yang tinggi karena dia mampu

menangkap trend, pola dan bahkan mengantisipasi risiko. Sebagai Menteri

Keuangan saya bangga kepada jajaran bea dan cukai karena sekarang ini saya

lihat di jajaran bea dan cukai Indonesia kita telah memulai memiliki analyst-

analyst yang mampu menghasilkan informasi yang akurat sehingga sangat

membantu di dalam pelaksanaan eksekusi target dari program kita. Akurasi

yang muncul adalah hasil dari kualitas sumber daya manusianya maupun

tools atau alat serta informasi teknologi yang kita miliki. Saya berharap bea

dan cukai Indonesia akan terus melakukan investasi di bidang sumber daya

manusia dalam bentuk pendidikan pengetahuan dan pengalaman sehingga

kita bisa memiliki banyak analyst yang sangat berguna untuk menjaga

Republik Indonesia dan mampu mendukung tugas bea dan cukai tidak hanya

dari sisi penerimaan negara namun mampu juga untuk mencegah risiko-

risiko yang dihadapi oleh masyarakat dan perekonomian.

Para pegawai bea cukai yang saya banggakan. Dalam hal pelayanan, bea

cukai juga telah menciptakan program Authorized Economic Operator atau

AEO. Dimana program ini merupakan program yang diakui oleh instansi

kepabeanan di seluruh dunia. Bea cukai telah melakukan sertifikasi terhadap

40 perusahaan yang memiliki reputasi yang baik meliputi importir, eksportir

dan perusahaan pengurusan jasa kepabeanan atau PPJK dari periode 2015

dan 2016. Saya senang bea cukai terus menerus mengidentifikasi pelaku-

pelaku baik importir eksportir maupun pelaku jasa kepabeanan yang

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Page 57: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

112 113

memiliki track record reputasi dan konsistensi yang tinggi sehingga mereka

dapat kita berikan pelayanan yang premium. Dan membedakan dari para

pelaku-pelaku yang sifatnya abu-abu atau yang memiliki resiko terhadap

negara yang lebih besar sehingga fokus dari tenaga kita pikiran kita sumber

daya kita adalah untuk menjaga resiko itu tapi tidak untuk merusuhi atau

dalam hal ini membebani para pelaku yang memang memiliki track record

yang baik. Saya ingin bea cukai untuk terus melakukan diferensiasi dan

diskriminasi yang memang kita lakukan dalam rangka untuk memberikan

sinyal maupun insentif bagi pelaku usaha agar mereaka menjadi pelaku

usaha yang baik.

Dari sisi pengawasan bea cukai menerapkan juga sistem hukuman atau

punishment terhadap perusahaan yang tidak patuh terhadap regulasi.

Sebagai bukti nyata bea cukai telah menjatuhkan sanksi kepada pengusaha

gudang berikat dan kawasan berikat yang tidak patuh. Tiga tahun terakhir

ini bea cukai menjatuhkan sanksi kepada 79 pengusaha gudang berikat, 260

pengusaha kawasan berikat. Saya tahu bahwa pengusaha yang buruk juga

bisa menularkan virus buruk kepada jajaran kita. Oleh karena itu saya ingin

hukuman kepada mereka adalah sekeras-kerasnya agar juga memberikan

sinyal kepada seluruh jajaran kita bahwa kita tidak mengkompromikan

prinsip-prinsip yang tidak baik.

Untuk bidang narkotika, psikotropika dan prekursor, pada tahun 2016 bea

cukai telah mampu melakukan penindakan sebanyak 14.890 kasus. Saya

sangat bangga dengan prestasi bea cukai di bidang pencegahan, penindakan

kasus narkotika, psikotropika dan prekursor. Kalau dilihat statistik dan

analisa datanya menunjukkan peningkatan yang luar biasa besar dari tahun

ke tahun.

Para pegawai bea cukai yang berbahagia dan saya banggakan. Dalam

kesempatan ini saya mengharapkan agar bea cukai terus meningkatkan

pelayanan dan pengawasan sesuai dengan semangat reformasi birokrasi

yang sedang kita jalankan. Saya tahu bahwa masih ada satu dua kasus dari

jajaran kita yang mengkhianati keseluruhan uniform maupun kesatuan bea

Teruslah Cintai Negeri Ini

” Dalam kesempatan ini saya mengharapkan agar bea cukai terus meningkatkan pelayanan dan pengawasan sesuai dengan semangat reformasi birokrasi yang sedang kita jalankan.sehingga dia tetap menjadi sumber motor penggerak dan confidence ”

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Page 58: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

114 115

dan cukai dengan melakukan tindakan pidana dan tidak terpuji. Mereka

tidak mencerminkan value atau nilai-nilai yang baik dari Direktorat Jenderal

Bea dan Cukai. Anda semua yang berdiri di sini maupun di seluruh kantor-

kantor di seluruh Indonesia harus mampu memerangi dan mengingatkan

jajaran teman, atasan, bawahan, teman sekolega yang masih memiliki

kecenderungan melakukan tindakan-tindakan tidak terpuji. Namun bea dan

cukai sebetulnya memiliki prestasi yang positif. Sebagian besar dari jajaran

bea cukai adalah mereka yang memiliki komitmen terhadap integritas serta

dedikasi yang luar biasa. Salah satu contohnya adalah bea cukai di daerah

perbatasan Entikong yang kebetulan saya telah mengunjunginya. Di jajaran

staf bea cukai Entikong telah berhasil melakukan modernisasi pelayanan

cost lintas batas dengan memanfaatkan sistem teknologi informasi melalui

aplikasi sistem informasi kartu identitas lintas batas atau disebut SISKA.

Keberadaan SISKA ini membantu proses bisnis logistik di perbatasan dengan

demikian layanan di pos perbatasan dapat dilakukan secara lebih cepat,

lebih akurat dan dapat memberikan data secara real time. Inovasi semacam

ini merupakan inovasi yang sangat mengagumkan dan saya sangat apresiasi

setinggi-tingginya. Saya senang tadi Dirjen Bea Cukai memberikan Certificate

of Merit kepada jajaran di Entikong yang saya tahu melakukan inovasi yang

sangat berarti tidak hanya untuk kantor bea cukai tapi juga untuk masyarakat

karena mereka merasa dimudahkan dengan inovasi tersebut.

Saya ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada banyak

jajaran di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang selama ini bekerja sangat

keras dan bahkan sebagian memasuki pekerjaan ini atau menjalankan

pekerjaan ini memahami bahwa mereka menghadapi risiko yang tidak kecil.

Saya ingin menyampaikan dukungan yang sekuat-kuatnya kepada jajaran

bea dan cukai yang harus menjalankan tugas dan fungsi dan bahkan harus

menghadapi risiko termasuk dalam hal ini risiko terhadap jiwa dan raga

mereka. Merekalah para pahlawan yang harus kita berikan penghargaan.

Mereka adalah pahlawan yang tidak perlu harus diperingati setiap tahun

sekali karena mereka pahlawan setiap hari bagi kita semua.

Saya ingin menyampaikan penghargaan dan rasa terima kasih kepada seluruh

Teruslah Cintai Negeri Ini

jajaran bea dan cukai yang telah melakukan tugas-tugas yang memiliki

resiko tinggi. Pada perayaan hari pabean internasional yang ke 65 ini mari

kita kembali membulatkan tekad kita untuk terus berbakti dan melakukan

dedikasi serta memberikan prestasi yang setinggi-tingginya kepada negara

yang kita cintai yaitu bumi pertiwi Indonesia. Dengan bekerja sepenuh

hati dengan integritas yang tidak dikompromikan dan dengan prestasi dan

inovasi yang bisa diberikan, saya ingin mendorong seluruh jajaran Direktorat

Jenderal Bea dan Cukai untuk menjadi institusi kepabeanan yang terkemuka

dan terbaik di dunia.

Akhir kata saya ingin menekankan bahwa bea cukai harus makin baik.

Selamat hari pabean internasional yang ke-65. Semoga Tuhan Yang Maha

Esa melindungi dan membimbing kita semua untuk menjalankan tugas bagi

negara dan bangsa Indonesia.

Wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh.

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Page 59: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

116 117

0607

Page 60: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

118 119

Membangun Industri Sawit Yang Berkelanjutan dan Komprehensif

Pertemuan Nasional SawitIndonesia 2017

Hotel Borobudur Jakarta, 2 Februari 2017

Teruslah Cintai Negeri Ini Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Bismillaahirrohmaanirrohiim. Assalaamu’alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan

salam sejahtera.

Yang saya hormati seluruh peserta di acara Pertemuan Nasional Sawit

Indonesia tahun 2017. Pertama-tama tentu kita patut untuk memanjatkan puji

syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena pada hari ini kita diberikan

nikmat sehat untuk berkumpul bersama-sama dalam menyelenggarakan

Pertemuan Nasional Sawit Indonesia tahun 2017.

Pada dasarnya pertemuan ini merupakan suatu wadah untuk bekerjasama,

berkoordinasi dan bersinergi dari berbagai macam stakeholders yang

berhubungan dengan kegiatan sawit Indonesia dan tentu sangat berguna

untuk kita semua saling melakukan refleksi, evaluasi, dengan tujuan untuk

membangun suatu masyarakat yang adil makmur di dalam rangka untuk

menciptakan keberlanjutan dari daya saing sawit di Indonesia.

Banyak sekali dimensi dari kegiatan sawit di Indonesia. Saya akan coba

untuk juga memberikan beberapa pandangan pada forum ini yang tentu saya

harapkan bisa digunakan untuk melakukan evaluasi, sinergi, koordinasi dan

pada ujungnya adalah kebaikan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Pertama saya ingin memberikan juga penghargaan atas kinerja dari Badan

Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit atau dalam hal ini BPDPKS yang

saya tahu tepatnya sebagai BLU (Badan Layanan Umum) selama ini anda

dititipkan di Kementerian Keuangan. Jadi kalau artinya ada di Dewan

Perwakilan Rakyat (DPR) membicarakan tentang anggaran Kementerian

Keuangan, BPDP Kelapa Sawit ini tiba-tiba muncul di dalam anggarannya

Page 61: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

120 121Teruslah Cintai Negeri Ini

Kementerian Keuangan, yang sering juga diinterpretasikan dengan berbagai

hal karena jumlahnya cukup besar kalau dibandingkan dengan anggaran

Kementerian Keuangan sendiri. Jadi seolah-olah Kementerian Keuangan

punya anggaran sangat besar, padahal duitnya adalah miliknya dana

perkebunan kelapa sawit. Saya mengapresiasi bahwa dengan adanya dana

tersebut dan keberadaan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit,

telah mampu melakukan suatu stabilisasi dari harga sawit sehingga harga

rata-rata CPO (Crude Palm Oil) mampu meningkat dari USD535 per ton pada

bulan Juli tahun 2015 yang lalu dan sekarang telah meningkat USD789 per ton

di bulan Desember tahun 2016. Dalam hal ini tentu juga sangat baik di dalam

rangka untuk meningkatkan kemampuan untuk melakukan perencanaan

apabila harganya relatif stabil.

Saya juga menghargai BPDP Kelapa Sawit yang telah aktif di dalam mendorong

berkembangnya energi baru dan terbarukan atau di dalam hal ini EBT dalam

bentuk bio-diesel yang mendorong pengurangan emisi gas rumah kaca

di Indonesia. Mari kita lihat apa yang merupakan kontribusi dari industri

kelapa sawit di Indonesia. Saya yakin karena telah dibuka oleh Bapak Menko

Perekonomian tentu beliau sudah menyampaikan. Mungkin ada sebagian

data maupun paparan akan overlap tapi saya ingin melihat industri dan

seluruh kegiatan yang berhubungan dengan kelapa sawit dari berbagai

macam dimensi.

Pertama tentu dari perkebunannya sendiri yaitu produktivitas sawit di

Indonesia. Yang kedua juga bahwa industri ini tidak bebas dari berbagai

macam persepsi, termasuk dalam hal ini kampanye negatif yang dilakukan di

lingkungan global. Juga dimensi sosial serta kesehatan serta sustainabilitas

mungkin perlu untuk dimasukkan di dalam pembahasan mengenai masa

depan dari kegiatan di bidang sawit. Dalam forum internasional, negara

Uni Eropa pada tahun 2020 merencanakan untuk menerapkan kewajiban

praktek pasokan berkelanjutan atau dalam hal ini 100% sustainability dari

supply chain untuk produk-produk yang berbasis minyak kelapa sawit. Hal

ini tentu merupakan suatu tantangan bahwa kita tidak lagi bisa mampu

menghasilkan suatu product yang sifatnya tidak sustainable atau bahkan

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

merusak lingkungan yang kemudian diharapkan bisa kita paksakan di

negara-negara yang saya tahu akan semakin tinggi kesadaran untuk menjaga

lingkungan dan terutama di dalam mengelola efek rumah kaca karena

adanya perubahan iklim. Saya melihat terutama di pasar Eropa, komitmen

terhadap climate change itu luar biasa tinggi dan oleh karena itu penting

bagi para pelaku sawit di Indonesia untuk memiliki sertifikasi Indonesia

sustainable palm oil yang bisa diterima oleh pasar Eropa.

Ini tentu merupakan suatu tantangan dan sekaligus PR (pekerjaan rumah)

bagi industri maupun juga bagi pemerintah untuk bisa mengembangkan

suatu industri yang tidak hanya memiliki nilai positif dari sisi ekonomi dan

financial tetapi juga memiliki dimensi kelestarian sumber daya alam maupun

dari sisi kemampuan untuk menjaga daya beli dari para petani kecil dan

perkembangan kelapa sawit yang berkesinambungan. Mari kita coba lihat

peranan dari industri sawit di dalam perekonomian di Indonesia. Kalau kita

lihat beberapa angka yang sangat penting, ekspor komoditas sawit adalah

sekitar 12% dari nilai ekspor nasional. Pada tahun 2016 nilai ekspor sawit

mencapai USD17,8 miliar atau 231,4 triliun, dengan produksi mencapai 31

juta ton. Kontribusi dari kelapa sawit terhadap sektor pertanian mencapai

14,2% dan kontribusi dari minyak hewan dan nabati di dalam sektor industri

adalah sekitar 5%. Secara total kontribusi kelapa sawit di dalam program

turunannya terhadap seluruh GDP (gross domestic product) nasional bisa

mencapai 3%. Kalau kita lihat industri kelapa sawit dari dimensi penerimaan

pajak, adanya pungutan dana perkebunan atas ekspor kelapa sawit, CPO

dan product turunannya dan ini diatur oleh Peraturan Menteri Keuangan

Nomor 133 Tahun 2015 tentang Tarif Pelayanan BLU BPDPKS yang dikelola

Kementerian Keuangan yang saya sampaikan tadi pagi, ini menyebabkan

kelapa sawit mesti mampu atau bisa mengurangkan seluruh pengeluaran itu

di dalam bentuk biaya operasional yang kemudian tentu saja berpengaruh

terhadap penerimaan pajak. Oleh karena itu, kita lihat kontribusi pajak dari

sektor perkebunan kelapa sawit menunjukkan tren justru menurun, yaitu

dari tahun 2012 turun dan baru pada tahun 2015 agak sedikit meningkat lagi

namun pada tahun 2016 kembali mengalami penurunan yaitu antara 2,23%

sekarang menjadi 1,23% dari total penerimaan pajak.

Page 62: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

122 123

Penerimaan Negara Bukan Pajak, di sisi lain meningkat tetapi ini dikelola oleh

BPDPKS tadi yaitu mencapai 11 triliun pada tahun 2016. Kita semua paham

bahwa industri kelapa sawit dan perkebunan kelapa sawit memiliki peran

yang sangat besar di dalam penyerapan lapangan kerja. Pada tahun 2016 ini,

setidak-tidaknya 5,6 juta tenaga kerja yang berhubungan dengan industri dan

perkebunan kelapa sawit. Dan ini merupakan salah satu komoditas andalan

yang tentu sangat penting untuk kita jaga keberlanjutannya.

Oleh karena itu, saya ingin menyampaikan juga beberapa hal.

Dari sisi pemerintah, dengan adanya BPDPKS yang merupakan agen atau

dalam hal ini BLU, meskipun kita mendiskusikan beberapa kali dan karena

saya baru menjadi Menteri Keuangan enam bulan ini, jadi ini adalah salah

satu badan baru, program yang dikelola di dalam BPDPKS ini tentu perlu

untuk terus menerus diperbaiki dari sisi sinerginya dengan Kementerian/

Lembaga yang terkait. Pembangunan industri kelapa sawit yang diatur

di dalam Perpres 61 Tahun 2015 dan kemudian diubah dalam Perpres 24

Tahun 2016, mencakup program peremajaan yang saya tahu sampai hari

ini barangkali masih sangat minimal, membangun sarana dan prasarana

sehingga bisa makin menciptakan suatu efisiensi termasuk di dalam tata

ruang, pengembangan sumber daya manusia perkebunan kelapa sawit

termasuk dalam hal ini penelitian dan research serta dalam rangka ketahanan

pangan. Industri sawit sebagai mitra dari BPDPKS, berperan penting untuk

mensinergikan berbagai kegiatan industri itu dengan program pembangunan

yang telah disampaikan di awal, yaitu membangun suatu industri sawit

yang berkelanjutan, yang komprehensif dan juga mampu secara konsisten

menerapkan Indonesia Sustainable Palm Oil atau ISPO. Baik itu di tingkat

masing-masing perusahaan maupun di tingkat petani. Yang tentu saya alami

karena saya ada di Bank Dunia selama enam tahun, setiap kali bicara kelapa

sawit, persepsi dari luar memang lebih mixed kepada dimensi yaitu ketidak-

sustainability-nya dan juga dimensi negatif terutama karena fenomena

kebakaran hutan.

” Perpres 24 Tahun 2016, mencakup program peremajaan yang saya tahu sampai hari ini barangkali masih sangat minimal, membangun sarana dan prasarana sehingga bisa makin menciptakan suatu efisiensi termasuk di dalam tata ruang, pengembangan sumber daya manusia perkebunan kelapa sawit”

Teruslah Cintai Negeri Ini Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Page 63: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

124 125

Saya ingin menyampaikan studi yang dilakukan oleh Bank Dunia. Tahun

2015 lalu, sumber kebakaran hutan yang berasal dari prosesi kelapa sawit

adalah 10%. Perkiraan untuk kita pikirkan tadi dari sisi benefit positif, dari

sisi ekonominya. Namun kalau kita lihat fenomena kebakaran hutan, maka

kita melihat dan patut bertanya apakah manfaat dari sisi ekonomi dan

financial itu cukup tinggi untuk menjustifikasi destruction yang terjadi. Coba

kita lihat suatu estimasi di sini. Perkiraan kerugian akibat kebakaran hutan

dan kabut asap yang dilakukan oleh CIFOR (Center for International Foresty

Research), Kemenkes, Pemda dan World Bank adalah setara dengan 1,9% GDP

Indonesia tahun 2015. Dan menimbulkan kematian atas 19 jiwa serta lebih

dari 500 ribu kasus infeksi pernafasan dengan perkiraan biaya kesehatan

sekitar 2,1 triliun. Jadi kalau kerugian hutan 1,9% GDP yaitu USD16,1 billion,

dibandingkan even dengan penerimaan pajak saat itu, atau dari sisi total

penerimaan ekspor kita yang sebesar USD17,8 billion, maka sebetulnya

hampir dikatakan habis semua penerimaan ekspor itu dibandingkan dengan

kerugian yang sangat memukul masyarakat luas. Soalnya yang untung akibat

ekspor adalah beberapa perusahaan, ongkos dari kerugian USD16,1 billion

adalah ditanggung oleh ribuan manusia dan masyarakat. Belum kalau kita

hitung berapa waktu yang hilang, berapa banyaknya airport yang ditutup

dan kegiatan yang ditutup karena adanya kabut pada saat sesuatu yang

sangat buruk, yang diperkirakan bisa mencapai 54 triliun.

Situasi ini bukan masalah kalkulasi ekonomi dan financial. Situasi ini menjadi

sudah menjadi headline di seluruh dunia, yang pasti akan menyebabkan makin

sulitnya industri kelapa sawit untuk bisa melakukan penetrasi secara positif.

Akan makin sulit bagi kita untuk melakukan kampanye positif mengenai

sustainability maupun dari sisi kemampuan dari kegiatan kelapa sawit dan

industri sawit yang dipersepsikan memberikan keuntungan kepada seluruh

masyarakat dunia, tidak hanya Indonesia. Ini merupakan hal yang saya

berharap bahwa di dalam forum nasional ini, aspek-aspek negatif itu juga

dimasukkan tidak dengan kemudian kita meresponsnya secara defensif tapi

secara konstruktif apa-apa yang kita perlukan untuk memperbaiki tata kelola

dan pelaksanaan dan manajemen dari seluruh kegiatan yang berhubungan

dengan sawit, baik dari hulu sampai dengan hilir, baik dari segi dimensi,

apakah itu dimensi manusianya yaitu para petani, pekerja, kepada dimensi-

dimensi sosial dan dimensi environment atau lingkungan hidup yang juga

perlu untuk terus menerus dijaga. Karena kita tidak ingin adalah Indonesia

memiliki suatu industri atau kegiatan yang hanya booming di dalam satu

generasi dan kemudian menimbulkan legacy atau warisan masalah kepada

generasi yang akan datang.

Oleh karena itu di dalam rangka ini tentu kami di Kementerian Keuangan

melalui tugas BPDPKS dan dalam koordinasi dengan Kementerian/Lembaga

yang lain yaitu sebagai Komite Pengarah, mengharapkan kalau kita mampu

untuk terus menerus merumuskan kebijakan yang baik dan mampu

kemudian tidak hanya meyakinkan dunia luar, sebetulnya yang paling

penting meyakinkan masyarakat Indonesia sendiri, apakah kegiatan yang

berhubungan dengan sawit ini acceptable dan memang memberikan benefit

yang tidak hanya dari sisi financial tapi juga dari sisi sosial dan lingkungan

bagi seluruh rakyat Indonesia. Ini adalah yang menurut saya konsisten

dengan tujuan negara kita untuk menciptakan masyarakat yang adil dan

makmur yang tentu tidak hanya membutuhkan satu kelompok usaha tapi at

the both of others.

Oleh karena itu pada pagi hari ini saya ingin mengingatkan agar untuk

BPDPKS yang berbentuk BLU, untuk tetap melakukan tugas-tugasnya yang

terkait dengan prinsip akuntabilitas pengelolaan dari keuangan yang sudah

dipungut dari industri, yang kemudian juga dilakukan untuk aktivitas-

aktivitas yang sesuai dengan tujuan untuk membangun industri yang

berkelanjutan. BPDPKS didesain dalam bentuk BLU yang berarti memiliki

fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan sesuai dengan prinsip korporasi

dan dengan demikian diharapkan bisa menjalankan tugas yang sesuai

Teruslah Cintai Negeri Ini Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Page 64: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

126 127

” saya berharap bahwa pertemuan kali ini akan bisa meningkatkan kemampuan kita sebagai bangsa untuk mengelola kegiatan di bidang kelapa sawit dari mulai hulu ke hilir yang betul, betul, betul memberikan manfaat”

dengan mandatnya. Kami ingin menyampaikan bahwa tidak hanya urusan

mengumpulkan uang, tapi yang paling penting adalah dimensi untuk

mengelolanya dan menggunakan untuk seluruh masyarakat Indonesia

walaupun melalui industri maupun perkebunan kegiatan perkebunan

kelapa sawit. Dan tentu saya berharap bahwa dengan dana tersebut akan

bisa dilakukan juga sinergi dan koordinasi di antara Kementerian/Lembaga,

kalau saya lihat Kementerian/Lembaga yang terkumpul di dalam Dewan

Pengarahnya saja sudah berbagai Kementerian/Lembaga, ada delapan

Menteri kalau tidak salah, tadi malam saya bertemu, cukup banyak.

Ibu dan Bapak sekalian, tentu saya berharap bahwa dari pertemuan ini para

pelaku baik yang besar, menengah, kecil, semuanya memiliki awareness atau

kepedulian terhadap pentingnya untuk menjaga kegiatan di industri kelapa

sawit dan perkebunan kelapa sawit berdasarkan tata kelola yang baik. Tentu

menggunakan topi yang lain lagi yaitu sebagai pengelola keuangan negara,

saya berharap juga bahwa kegiatan di perkebunan dan industri kelapa sawit

bisa juga berkontribusi terhadap penerimaan pajak yang sesuai dan benar.

Saya masih perlu mengingatkan bahwa tax amnesty masih ada dua bulan dan

banyak perkebunan dan anda-anda yang memberikan kegiatan mungkin

perlu untuk melihat lagi laporan keuangannya apakah nanti ada aset yang

belum dilaporkan, nanti daripada kita akan melakukan enforcement segera

bulan Maret yang tentu sesuai dengan rate yang tidak lagi rendah.

Saya ingin mengingatkan ini karena kami memang perlu bertugas untuk

mengumpulkan penerimaan pajak. Bukan tugas yang menyenangkan, yang

paling enak adalah tugas membelanjakan uang. Cari uang itu bukan suatu

pekerjaan yang enak. Oleh karena itu saya ingin untuk BPDPKS seluruh

anggotanya juga melakukan ketaatan dari sisi pengelolaan keuangannya dan

pada akhirnya juga compliance atau kepatuhan untuk membayar kewajiban

kepada negara. Dan tentu saya minta maaf namun karena saya diminta

berdiri di sini untuk memberikan pandangan, pasti ada yang mengharapkan

Teruslah Cintai Negeri Ini Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Page 65: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

128 129

saya ke sini untuk bicara tentang fasilitas, insentif, kita akan coba lakukan

tapi karena saya memiliki banyak topi, saya juga harus mengingatkan kalau

mengundang saya berarti siap-siap untuk saya mengingatkan membayar

pajak yang baik.

Akhirnya tentu saya berharap bahwa pertemuan kali ini akan bisa

meningkatkan kemampuan kita sebagai bangsa untuk mengelola kegiatan

di bidang kelapa sawit dari mulai hulu ke hilir yang betul, betul, betul

memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia dan betul, betul, betul bisa

meningkatkan harkat dan martabat Republik Indonesia. Saya tidak ingin

bahwa Indonesia identik sawit, identik dengan kerusakan dan identik dengan

kebakaran hutan. Saya ingin Indonesia identik dengan sawit, identik dengan

sustainability dan identik keadilan dan kemakmuran bersama.

Terima kasih.

Wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh.

Page 66: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

130 131

0908

Page 67: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

132 133

Jangan Pernah Lelah Mencintai Republik Indonesia

Welcoming AlumniLembaga Pengelola Dana Pendidikan

Jakarta, 6 Februari 2017

Teruslah Cintai Negeri Ini

Bismillaahirrohmaanirrohiim. Assalaamu’alaikum WarohmatullaahiWabarokaatuh. Selamat malam dan salam sejahtera.

Yang kami hormati, kami banggakan, kami cintai Bapak Prof. Dr. Bacharuddin

Jusuf Habibie, our President, the third President of Republic Indonesia. Bapak-

bapak dan Ibu dari daerah, Kepala Daerah maupun Bapak Gubernur, Bupati

atau yang mewakili, para jajaran dari Wakil Menteri dan jajaran Eselon I di

Kementerian Keuangan dan para Direksi Pengurus LPDP beserta jajaran dan

tentu yang saya banggakan, saya cintai dan yang betul-betul saya hormati

para Awardee LPDP.

Ini barangkali malam pertama kita bertemu dengan para Awardee secara

resmi, tadi disampaikan oleh Bapak Sekjen mengenai bagaimana perjalanan

dari upaya Negara Republik Indonesia untuk mencoba membangun sumber

daya manusia sebagai aset negara yang luar biasa penting. Republik Indonesia

adalah negara yang kaya namun kekayaan yang paling tinggi dan tidak

terhingga adalah pada manusianya. Dan oleh karena itu pada manusianyalah

kita perlu untuk terus menerus melakukan investasi dan upaya untuk

meningkatkan kualitasnya karena masa depan Republik Indonesia ada

di tangan manusia-manusia Indonesia hari ini dan ke depan. Saya sangat

senang mendengar bahwa pada malam hari ini kita bisa berkumpul lebih

dari separuh Awardee LPDP yang sudah menyelesaikan studinya, baik dari

luar negeri maupun yang dari dalam negeri. Dan tadi 2 (dua) contoh yang

disampaikan di sini, Adi yang dari Interior College dan pasti Pak Habibie akan

bangga karena dia mengambil jurusan studi Teknik Penerbangan. Jadi kalau

mendapatkan star itu adalah nilainya sempurna 5 (lima). Jadi ini satu dari

kalau tidak salah saya tadi dengar harusnya 10 (sepuluh) orang, jadi yang 8

(delapan) yang tidak ikut naik tidak usah iri, nanti pasti disampaikan juga.

Yang kedua yang perempuan dan saya ikut bangga, namanya Fajar dari UGM

(Universitas Gajah Mada) tadi lagi-lagi di bidang science, is it Bio Technology.

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Page 68: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

134 135

Jadi kalau kita lihat dari profil LPDP, kita boleh bangga karena begitu banyak

ragam bidang studi yang diambil, yang memang bukan hanya pilihan

pribadi tetapi bidang-bidang studi ini adalah yang dianggap dibutuhkan

oleh Republik Indonesia hari ini dan yang akan datang. Oleh karena itu kita

tentu senang bahwa dengan anggaran yang disisihkan melalui mekanisme

APBN dan saya sudah menyampaikan beberapa hari yang lalu saat membuka

EduFair namun karena sekarang yang EduFair itu yang sedang akan melamar

untuk mendapatkan LPDP, yang duduk di sini semuanya adalah yang sudah

menikmati beasiswa LPDP. Uang LPDP anggarannya adalah berasal dari

murni APBN. Bukan dari hutang, bukan dari apa-apa dia adalah uang dari

keringat rakyat Republik Indonesia.

Anda dibiayai dari uang pajak yang dibayarkan oleh rakyat Indonesia

untuk membangun Republik Indonesia. Seperti yang saya sampaikan pada

pertemuan di EduFair, biasanya kalau di Amerika dia punya Presiden

Kennedy yang memiliki pernyataan yang sangat dikenal dan sering diquote

di berbagai tempat adalah “Jangan bertanya apa yang negara bisa lakukan

untuk saya tapi apa yang saya bisa lakukan untuk negara”. Itu adalah

pernyataan Presiden Kennedy. Kalau peserta LPDP itu tidak relevan karena

yang terjadi adalah anda belum pernah bertanya ke negara, negara sudah

berbuat sesuatu untuk anda.

Jadi kalau dikembalikan di dalam semangat pendiri bangsa Republik

Indonesia, it’s time for you to give it back, saatnya anda membayar kembali.

Tidak membayar dalam bentuk rupiah yang sudah diperoleh tapi suatu

kesempatan untuk bisa mengembangkan diri dan mengambil pendidikan di

level yang di atas rata-rata masyarakat Indonesia dan bahkan di universitas-

universitas terbaik di dunia, itu adalah suatu privilege, itu adalah sesuatu

kenikmatan yang sangat langka. Kalau sampai ada Awardee di sini yang

tadi disebutkan lebih dari 2 ribu atau masih ada sekitar lebih dari 10 ribu

yang masih sekolah dan ada 16.295 awardee yang masih berpikir bahwa

anda bukanlah warga negara yang istimewa, maka anda perlu untuk tidak

hanya merenungkan tapi saya minta LPDP untuk kembali memasukkan di

dalam training. Training mengenai kebangsaan. Karena anda is special, you

Teruslah Cintai Negeri Ini

are special, anda spesial. Anda itu spesial di Republik Indonesia, jangan

pernah merasa bahwa anda tidak spesial. Anda spesial karena anda hanya

16 ribu dari 250 juta rakyat Indonesia yang mendapatkan pemihakan untuk

mendapatkan kesempatan ini. Anda tidak pernah ditanya latar belakangnya

apa, sukunya apa, orangtuanya siapa, agamanya apa, anda hanya ditanya

mengenai apakah anda punya cita-cita dan diterima di universitas terbaik

dan ingin membangun republik ini, itu kan, betul? Anda hanya ditanya

mengenai motivasi apakah anda ingin menjadi manusia yang lebih baik dan

dengan demikian anda ingin membangun republik lebih baik.

Proses untuk bisa mendapatkan LPDP merupakan proses pembelajaran

tersendiri. Dia menggambarkan suatu ide cita-cita mengenai Republik

Indonesia ke depan berdasarkan cita-cita pendiri bangsa kita. Dia merupakan

suatu proses untuk ikut membangun republik dan mendekatkan setapak

demi setapak menuju dan mendekatkan diri pada cita-cita republik ini, yaitu

masyarakat adil, makmur, beradab dan bermartabat. Andalah pejuangnya

sekarang.

Kalau kita bicara tentang estafet perjuangan, kita bicara tentang masa

revolusi, orang berjuang ada yang dengan jiwa, raga, darah, keringat untuk

bisa menghantarkan Republik Indonesia di pintu gerbang kemerdekaan

Republik Indonesia di dalam rangka mencapai cita-cita Indonesia yang

merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Pendiri bangsa kita telah

menyampaikan kontribusinya yang luar biasa tapi perjuangan membangun

Republik Indonesia harus terus menerus, menerus, menerus, menerus

diteruskan dan estafet itu harus berjalan secara terus menerus, menerus,

menerus. Salah satu estafet ini sekarang adalah diberikan kepada anda

semua. Oleh karena itu, karena anda memegang estafet untuk membangun

Republik Indonesia tentu kita menitipkan harapan. Apa sebetulnya harapan

Republik Indonesia kepada anda? Dia bukanlah suatu harapan kosong. Dia

merupakan suatu harapan untuk mendekatkan pada cita-cita. Indonesia akan

menjadi negara besar, bermartabat, apabila dia memiliki manusia-manusia

yang punya ide dan idenya tidak terbatas, there is no limit dari sisi idea, karena

dengan ide anda mencanangkan impian. Buktinya anda sekarang ini. Saya

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Page 69: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

136 137

” Wajah-wajah ini yang saya ingin anda semua abadikan dan jadikan sebagai terus menerus pelita di dalam menyinari anda di dalam menjalankan estafet perjuangan. Jangan pernah lelah mencintai Republik Indonesia. Jangan.”

Teruslah Cintai Negeri Ini

sering ketemu kalau saya sedang di airport, saya sedang di mana, saya ketemu

aja orang-orang yang pernah disekolahkan LPDP, diliat dari wajahnya, itu

adalah menggambarkan wajah-wajah Indonesia yang optimis. Ini adalah

wajah Indonesia yang punya kepercayaan diri, optimisme, punya semangat,

dia melihat bangsanya dengan kebanggaan dan dengan rasa kebangsaan.

Tapi seperti yang dinyanyikan dalam lagu Indonesia Raya. Wajah-wajah ini

yang saya ingin anda semua abadikan dan jadikan sebagai terus menerus

pelita di dalam menyinari anda di dalam menjalankan estafet perjuangan.

Jangan pernah lelah mencintai Republik Indonesia. Jangan. Perjalanan kita

bisa panjang. Perjalanan kita sering tidak mulus. Perjalanan kita sering

mengumpulkan atau meminta pengorbanan. Tapi jangan pernah hentikan

perasaan mencintai Republik Indonesia. Berikan yang terbaik. Jangan

pernah punya reservasi untuk memberikan yang terbaik untuk negara ini.

Jangan pernah hitung-hitungan. Jangan pernah hitung-hitungan, buktinya

republik tidak menghitung saat memberikan beasiswa ke anda, betul?

Jadi kalau anda punya refleksi kalau anda tidak pernah menghitung

untuk memberikan kembali Republik Indonesia. Indonesia membutuhkan

ide, Indonesia membutuhkan manusia yang punya ambisi, Indonesia

membutuhkan orang-orang yang punya convidence, kepercayaan diri untuk

membangun republik menjadi lebih baik. Dan ini adalah saatnya bagi anda.

Saya ingin menyampaikan pada hari ini juga, titipan. Para Awardee alumni

yang sudah manjadi alumni, anda adalah sosok, contoh atau role model. Di

republik ini role model-nya bukan hanya Prof. DR. BJ. Habibie, bukan hanya

satu dua gelintir. Role model adalah pada diri anda semua. Anda itu adalah

contoh. Anda harus merasakan beban itu dan saya ingin menyampaikan

beban itu, ini beban. Jangan pernah merasa bahwa anda gak punya beban

tapi me-manage beban dengan fun, dengan confidence, itu adalah manusia

Indonesia masa depan yang maju. Beban menjadi contoh. Saya ingin

menitipkan beban ini di pundak anda, di tangan andalah Indonesia yang

sejahtera, yang adil, akan diwujudkan. Di tangan andalah anda bisa menjaga

keberagaman republik ini. Di tangan andalah kreativitas dan inovasi bisa

terus berjalan. Republik ini belum sempurna tapi di tangan andalah yang

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Page 70: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

138 139

harus ikut menyempurnakan republik ini. Jangan pernah meminta “Uh,

coba Indonesia begini”, “Ah, coba Indonesia begitu”. Tapi jadilah “Saya ingin

membuat Indonesia menjadi begini dan begitu”. Dan itu adalah hal yang

saya ingin titipkan kepada anda semua para penerima beasiswa yang sudah

menyelesaikan sekolahnya.

Terakhir saya tadi sampaikan bahwa saya meminta alumni untuk saling

terus menjaga network. Dan saya minta kepada LPDP untuk terus menjaga

dari sisi seluruh alumni. Karena kadang-kadang dalam hidup kita merasa

rendah, kita merasa tinggi, kita merasa semangat, kita kadang-kadang

merasa agak capek. Dengan networking anda selalu memiliki api untuk

terus bersemangat. Anda saling mengingatkan mengenai kesetiaan terhadap

cita-cita, cita-cita mengenai republik, cita-cita mengenai diri sendiri dan

anda terus menerus memompakan semangat itu satu sama lain. Dan saya

meminta dalam hal ini LPDP untuk melakukan tracking terhadap alumni ini,

apakah anda benar-benar telah memberikan yang terbaik kepada republik.

Memang tidak ada kontrak kan? beda dengan waktu saya dulu mendapatkan

beasiswa saya harus kontrak 2N+1 harus bekerja untuk republik. Anda

enak, dapat duit tidak pernah ditanyain tidak pernah dikontrakin, ya kan?

Jadi sebetulnya kontraknya terpatri di dalam sanubari anda. Ada di dalam

pikiran dan sanubari anda. Anda tidak tandatangan kontrak di atas materai

seperti saya dulu. Bayangkan berbagai macam achievement yang sudah anda

peroleh itu selalu berpikir bahwa ini adalah untuk Indonesia, ini adalah

untuk negara saya. Jadi saya ingin menyampaikan ini sebagai suatu titipan

akhir, alumni saling network, LPDP untuk melakukan dan kita akan terus

mencoba untuk memikirkan, saya ingin terus menampung ide dari para

LPDP Awardee, ide-ide apa mengenai bagaimana membangun Indonesia lebih

baik. Termasuk menggunakan dan memanfaatkan talenta anda. Anda-anda

harusnya menjadi pejuang yang militan membela Republik Indonesia. Anda

harus menjadi orang yang bisa stand up dan fight untuk Republik Indonesia.

Jangan pernah membiarkan republik ini dihina. Jangan pernah membiarkan

republik ini dikecilkan. Jangan merasa biasa-biasa saja kalau republik kita

diketawakan, it is not acceptable. Anda harus merasa tersinggung dan fight,

fight back. Fight back dengan segala upaya, tunjukkan bahwa Indonesia

Teruslah Cintai Negeri Ini

adalah negara besar yang punya martabat dan itu saya inginkan untuk

seluruh Awardee merupakan orang-orang yang terdepan di dalam membela

kepentingan republik.

Dan terakhir tentu dengan networking dan kita tracking terhadap alumni, kita

mengharapkan anda terus menerus memiliki motivasi untuk berprestasi.

Karena dengan demikian kita akan melihat siapa-siapa yang alumni bisa

memberi lebih banyak, lebih baik dan memberikan pengabdian ataupun apa

saja, ide di bidang-bidang yang anda semua sudah tekuni. Ada yang bidang

science, ada yang di bidang seni, ada yang di bidang ekonomi, ada yang di

bidang kebudayaan, ada yang bidang enginering, ada yang bidang kedokteran

bahkan tadi TNI/Polri. Republik ini menginginkan dan mengharapkan

banyak contoh-contoh dan cerita yang baik. Paling tidak kontribusikan cerita

yang baik itu. Bukankah senang kalau kita punya orang hebat seperti Pak

Habibie yang tidak hanya 1 tapi 16 ribu tadi. Misalkan, jadi ceritanya akan

banyak sekali. Bayangkan kalau kita punya lebih dari 16 ribu orang-orang

yang sehebat seperti Prof. DR. Habibie. Ini akan memberikan banyak sekali

ide kepada masyarakat dan pada generasi yang akan datang bahwa negara

ini adalah negara yang memang memiliki masa depan yang baik.

Sekali lagi saya ingin menyampaikan selamat kepada para alumni LPDP di

sini, selamat atas pencapaian anda, selamat atas perjuangan anda dan untuk

lebih dari 10 ribu yang sekarang sedang sekolah, tolong untuk menyelesaikan

sekolahnya dengan prestasi yang sebaik-baiknya, gunakan masa belajar anda

untuk mengambil ilmu dan segala macam pengalaman yang baik yang pasti

akan berguna, tidak hanya untuk anda sendiri tapi untuk republik dan pada

akhirnya saya berharap untuk mereka yang akan melamar LPDP, anda akan

mendapatkan suatu kesempatan untuk bisa sekolah sesuai dengan contoh

yang malam hari ini hadir di sini.

Terimakasih,

Wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh.

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Page 71: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

140 141

0609

Page 72: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

142 143

Investasi Membangun Negeri Melalui Pengembangan Ekspor Nasional

Keynote Speech pada Pembukaan Investor Gathering 2017

The Ritz Carlton Hotel, 7 Februari 2017

Teruslah Cintai Negeri Ini Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Bismillaahirrohmaanirrohiim. Assalaamu’alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan

salam sejahtera untuk kita semua.

Ibu Bapak sekalian, LPEI tadi disampaikan sudah berusia 7 (tujuh) tahun,

didirikan tahun 2009, saya ingat walau mulai melanjutkan undang-

undangnya memang ini adalah suatu lembaga yang diharapkan bisa

memberikan berbagai macam fungsi dan berbagai macam support yang

selama ini sulit diperoleh melalui mekanisme paradoks biasa. Dan oleh

karena itu memang LPEI memiliki suatu fungsi yang sangat unik untuk bisa

masuk ke hal-hal yang selama ini tidak bisa dilakukan oleh para pelaku

pembiayaan bidang ekspor. Saya tentu berharap pada usia yang ke tujuh

ini, LPEI bisa terus melakukan penetrasi di dalam inovasi pembiayaan

maupun mengidentifikasi pelaku-pelaku ekonomi terutama yang usaha kecil

menengah (UKM) yang selama ini sangat sulit untuk mendapatkan support

dari mulai pembiayaan hingga penetrasi pasar ekspor, yang kita harapkan

makin lama makin bisa terdiversifikasi. Ini penting mungkin untuk kita

bicara mengenai bagaimana menciptakan resilience atau daya tahan bagi

perekonomian Indonesia yang tidak boleh hanya tergantung kepada sedikit

komoditi, sedikit pelaku dan sedikit pasar. Ekonomi yang resilience adalah

ekonomi yang mempunyai kemampuan untuk memiliki world bases baik

komoditi maupun services yang memiliki juga kemampuan untuk penetrasi

ke market yang terdiverifikasi dan dilakukan oleh pelaku-pelaku yang juga

terdiversifikasi, sehingga dia selalu bisa mampu untuk menciptakan daya

tahan apabila satu sektor, satu komoditi, satu pelaku menghadapi pressure

baik dari eksternal apalagi yang berasal dari internal.

Yang kedua saya ingin sampaikan pada LPEI adalah sebagai lembaga yang

Page 73: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

144 145Teruslah Cintai Negeri Ini

disebutnya sub generik, dia tidak di bawah undang-undang perbankan

maupun badan keuangan lainnya. Dan oleh karena itu, tuntutan untuk

memiliki governance yang baik di dalam LPEI menjadi lebih tinggi. Bukannya

karena dia khusus kemudian dia bisa semaunya sendiri. Dan ini adalah

suatu yang ingin saya sampaikan pesan ini kepada seluruh pengelola LPEI

di semua jajaran termasuk mereka yang mewakili pemerintah. Maka harus

bisa memberikan bahwa lembaga yang di-create untuk suatu misi khusus

dia memiliki goverance yang baik dan bisa ditiru. Jadi ini yang baik, kalau

meniru yang baik itu menyejukkan suasana. Ini luarnya susah, apalagi

memberi contoh. Jadi saya mengharapkan LPEI jadilah icon Indonesia yang

selama ini selalu haus akan contoh yang baik. Republik ini terus menerus,

dari mulai generasi tua, yang agak tua sampai yang muda, semuanya selalu

kalau ada yang disebut di dalam rancangan pembicaraan, mereka selalu

thirsty atau sangat haus kepada contoh-contoh yang baik. Jadilah figur

republik ini melalui karya nyata yang baik melalui pengelolaan yang baik

dan jadilah institusi yang baik. Itu yang saya harapkan dari LPEI.

Hari ini saya diminta untuk memberikan keynotes speech, sebetulnya mau

bicara tentang ekonomi Indonesia tapi waktunya mungkin hanya 10 menit.

Kalau kita lihat ekonomi Indonesia, performance, memang cukup memiliki

daya tahan. Tentu kalau kita bandingkan dari segi kurun waktu maupun

dibandingkan antar negara. Kita bicara dalam 10 tahun atau kita bicara 30

tahun, Beberapa bulan terakhir ini, bagaimana kalau kita berbicara tentang

ekonomi Indonesia rata-rata dari tahun 70 yaitu Repelita I Orde Baru yang

dimana kita sudah mulai memiliki statistik yang cukup reguler ke 2016

itu sudah berapa tahun, 46 tahun, ya kan? Jadi kalau kita bicara statistik

seharusnya 46 tahun dulu saya selalu iri kalau lihat ada yang berbicara

tentang Amerika itu, dia observasi dari 1.800 sampai 2.020 ini, beratus

tahun itu. Kita sekarang sudah mendekati hampir setengah abad kalau

kita berbicara tentang statistik. Jadi dalam hal melihat ekonomi Indonesia

kita sekarang juga memiliki perspektif agak panjang sehingga kita juga

bisa melihat apa-apa produksi yang sebetulnya bisa jalan dan tidak jalan,

bagaimana kita belajar dari sukses atau gagal dan bagaimana kita juga bisa

melihat dunia ini berubah. Nah dari sisi ini mungkin Indonesia baik dari

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

sisi antar waktu maupun antar negara, kita relatif memiliki ekonomi yang

resilience. Faktornya tentu saja adalah dari demand side, consumption cukup

merubah. Investasi mungkin tidak tergantung dari kita melihat pada periode

mana, namun saya akui tiga tahun terakhir ini faktor investasi merupakan

faktor yang mengalami pukulan paling berat, baik karena pesimism, baik

karena sektor keuangan mengalami konsolidasi maupun dari pelaku usaha

juga untuk melakukan juga perbaikan dari sisi kemampuan demand side-nya

karena adanya tekanan dari market maupun dari internal pemerintah. Dan

ekspor impor kita semuanya sudah tahu mengenai cerita ini dalam tiga tahun

terakhir di negatif. Oleh karena itu kalau kita lihat dari sisi pertumbuhan

ekonomi 2016 yang kemarin baru keluar, mungkin yang patut dilihat adalah

bahwa seluruh APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) government

spending negatif. Dan saya lihat dari sisi government spending kita bandingan

dengan 2015 memang defisit tahun 2014 dan 2016 lebih kecil 2,46 dan ini

sehat dari sisi APBN, berarti memang memberikan tekanan pada ekonomi.

Oleh karena itu di tahun 2017 kita berharap bahwa APBN tidak menjadi faktor

yang menciptakan hal seperti ini. Dan selalu saya sampaikan kredibilitas

dari sisi estimasi revenue menjadi penting dan dari kemampuan kita untuk

melakukan baik itu dari sisi spending dan quality of spending juga menjadi

sangat penting. Itu adalah tema dari APBN kita.

Tantangan yang utama dari sisi revenue seperti sudah disampaikan adalah

tax ratio yang relatif sangat terbatas. Baik kalau kita lihat dari sisi compliance

yaitu berapa jumlah pembayar pajak efektif di Indonesia, kalau kita lihat hanya

62% dari total WP (Wajib Pajak) yang memiliki SPT (Surat Pemberitahuan

Pajak) atau yang terdaftar benar-benar membayar pajak dengan SPT maupun

dari sisi jumlah pelakunya, WP Pajak yang betul-betul contribute dan dari

segi sektoralnya. Kalau kita lihat dari sektoral, sektor manufaktur termasuk

sektor yang men-contribute cukup banyak. Sehingga dengan itu kalau kita

berbicara LPEI, yang mau melakukan support kepada ekspor Indonesia dan

ekspor Indonesia mostly dominated adalah sektor manufaktur. Dan juga

adalah sektor komoditas yang belum terproses jadi kita berharap Indonesia

makin lama memiliki industri hilir untuk bisa memproses raw material

menjadi barang yang setengah jadi atau jadi kemudian kita ekspor. Namun

Page 74: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

146 147

” Pemerintah juga melakukan berbagai macam penyederhanaan regulasi dan reform birokrasi agar masyarakat betul-betul merasakanease of doing business.”

Teruslah Cintai Negeri Ini Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

dari kontribusi pajak, kita harus akui bahwa manufacture sektor adalah

kontributor terbesar dan kalau kita lihat dari komposisi produksi yaitu

sektoral jenis supply, jenis supply di sisi produksi maka kita lihat belum

adanya suatu keseimbangan antar sektoral di dalam kontribusi penerimaan

negara. Ini adalah salah satu mungkin pelajaran yang penting bagi kami

untuk bisa membuat policy yang lebih bisa memunculkan, sebetulnya kita

menginginkan ekonomi tadi yang saya sampaikan harusnya yang besar tidak

tergantung pada sedikit sektor dan tidak tergantung pada sedikit pelaku.

Nyatanya ini yang terjadi. Dan inilah koreksi yang akan terus menerus kita

lakukan untuk men-design kita baik dari sisi perpajakan maupun dari sisi

belanja negara.

Salah satu manifestasi bahwa ekonomi kita makin terus untuk diperkuat

agar kita memiliki kebijakan yang makin luas adalah inequality,

ketidakseimbangan atau kesenjangan yang terjadi, baik itu antar daerah

maupun antara kelompok pendapatan. Dan oleh karena itu mungkin

saya ingin sampaikan secara cepat bahwa policy dari pemerintah adalah

kombinasi dari satu, memperbaiki seluruh iklim investasi agar sektor-sektor

itu yang memiliki potensi sangat baik, bisa cepat berkembang bahkan kalau

perlu diberikan beberapa kebijakan. Katakanlah seperti mengatakan sektor

pariwisata yang di dalam statistik tercapture nya dalam berbagai hal, apakah

itu dari sisi transportasi, dari sisi restoran, dari sisi services sector maka

akan diberikan support dalam bentuk pembangunan untuk akses kepada

sektor-sektor tourism atau destinasi tourism di Indonesia. Maka belanja

pemerintah di bidang public road atau transportasi agar diberikan untuk bisa

mendukung terbangunnya destinasi-destinasi dari pariwisata. Pemerintah

juga melakukan berbagai macam penyederhanaan regulasi dan reform

birokrasi agar masyarakat betul-betul merasakan ease of doing business.

Ini sesuatu yang akan terus menerus disampaikan oleh pemerintah, tidak

mudah menyelesaikannya tapi perlu untuk disampaikan terus dan perlu

untuk mendapatkan observasi dari pelaku usaha untuk menyampaikan hal-

hal apa yang menjadi halangan bagi pelaku bisnis di Indonesia, sehingga kita

tidak bisa terus menerus melakukan responds.

Page 75: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

148 149Teruslah Cintai Negeri Ini

Yang ketiga kita akan melakukan pemihakan dari sisi policy fiscal kita.

Apakah dari sisi perpajakan, yaitu apakah tetap memberikan tax allowance,

tax holiday maupun kita melakukan enforcement di dalam perpajakan agar

jangan sampai ada satu sektor yang kontribusinya mungkin sedikit tetapi

dia memberikan cost yang besar bagi ekonomi dan dia tidak membayar

pajak. Namun ada sektor yang kontribusinya besar bagi ekonomi dan dia

membayar pajaknya atau bebannya. Ini adalah memberikan dia distorsi di

dalam bagaimana kita memberikan insentif antar sektor, antar pelaku, dan

antar lokasi. Dan tentu yang terakhir kita juga akan menggunakan belanja

pemerintah di dalam rangka kita terus mampu untuk memperbaiki masalah-

masalah fundamental di Republik Indonesia. Kemiskinan dalam hal ini, kita

terus menerus tidak hanya bicara tentang bagaimana kita membuat support

atau menginvestasikan kepada terutama kelompok-kelompok miskin namun

kita juga bicara bagaimana caranya (but how). Jadi kalau kita bicara cash

transfer menjadi non cash transfer, bagaimana mengidentifikasi kelompok

miskin, bentuk intervensi seperti apa. Kita juga ingin menyampaikan

kepada audience di sini bahwa pemerintah melakukan transfer ke daerah

sekarang ini cukup banyak. Dari mulai Dana Desa, transfer melalui Dana

Alokasi Khusus, Dana Alokasi Umum dan semuanya tujuannya adalah agar

pemerintah daerah memiliki kapasitas untuk melayani masyarakat lebih

baik. Ini memerlukan capacity building dari seluruh jajaran pemerintah.

Dengan tujuan ini tentu kita berharap bahwa semua daerah di Indonesia

mampu untuk merealisasikan potensi ekonominya. Kita juga berharap

bahwa makin banyak daerah yang bisa ter-connect atau terhubungkan

dengan market secara lebih mudah dan dengan kita melakukan deregulasi

kita berharap akan muncul pelaku-pelaku ekonomi lama, setengah lama,

baru, yang semuanya memiliki inovasi dan kreativitas untuk bisa melakukan

investasi di Indonesia dan membangun ekonomi secara berkelanjutan. Ini

adalah tujuan dalam rangka untuk mengelola ekonomi di tahun ini dan

tahun-tahun ke depan. Untuk tahun 2017 ini tentu APBN seperti sudah

disampaikan di berbagai kesempatan, penerimaan negara Rp1.750 triliun

yaitu dari Perpajakan maupun Penerimaaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan

belanja pemerintah adalah Rp2.080 triliun dengan defisit adalah 2,41%. Ini

adalah suatu postur APBN yang masih harus kita kelola secara hati-hati.

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Seperti saya sampaikan juga bahwa penerimaan negara adalah suatu

proyeksi namun belanja adalah komitmen. Sehingga kalau proyeksi dalam

hal ini melihat performance tahun 2014, 2015, 2016, maka kita juga perlu

hati-hati untuk melihat risiko dari penerimaan negara tahun 2017 tanpa

kita harus merasa terlalu khawatir. Tapi kita harus melihat bahwa risiko

ini harus dikenali dan oleh karena itu harus dikelola. Sementara dari sisi

belanja pemerintah, belanja antara pusat dengan transfer ke daerah sudah

sama levelnya hanya beda 1 triliun dan seperti yang saya sampaikan, belanja

daerah akan menjadi penting dalam rangka untuk menciptakan pemerataan

di dalam kesempatan ekonomi di seluruh Republik Indonesia.

Inilah setting makronya dan tentu saya berharap dengan setting seperti ini

akan muncul berbagai kebijakan-kebijakan sektoral dan regional yang bisa

mendukung dan sinkron terhadap tujuan kita untuk membangun ekonomi

Indonesia yang lebih berdaya tahan. Saya mengatakan bahwa environment

global is still very uncertain, lebih dari sisi bahwa apakah dinamika politik

antar negara-negara besar ini akan memberikan confidence yang cukup

bagi ekonomi untuk recover. Ini adalah mungkin memang tahun 2017,

bukan pada faktor ekonominya tetapi faktor mengenai dinamika politik

atas negara. Kalau kita lihat antara Amerika dengan Eropa, di Eropa sendiri

antara disini dengan negara-negara Eropa, bahkan kita bicara dengan RRT,

dengan Amerika kemudian Rusia dan middle-east dalam hal ini, semuanya

memberikan suatu dinamika politik yang pasti akan mempengaruhi decision

making process dari para pelaku bisnis di level global.

Message global is environment and still uncertain dan oleh karena itu domestic

factor yang bisa kita bangun dan kita jaga harus terus menerus kita perkuat.

Dan ini tema yang tadi telah saya sampaikan yaitu kita akan melihat dari

sisi demand side, menggunakan instrumen pemerintah maupun dalam

instrumen pembuat environment agar investasi bisa tumbuh lebih tinggi

dari tahun ke tahun dan menjaga consumption supaya mereka tetap tidak

tergerus daya belinya. Itu adalah dari demand side. Dari supply side kita akan

bicara mengenai berbagai sektor yang bisa create job yang bisa mengurangi

Page 76: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

150 151Teruslah Cintai Negeri Ini

kesenjangan dan bisa mengurangi kemiskinan melalui policy mengenai

regulasi atau deregulasi dan policy mengenai spending pemerintah agar bisa

memunculkan potensi-potensi ekonomi di sisi supply.

Dengan demikian saya tentu berharap pada tahun 2017, seperti yang ditulis

di dalam APBN, kita mulai ekonomi di 5,1%, dengan inflasi 4% plus minus 1

yang dikatakan oleh Bank Indonesia, tetapi kita berharap tetap bisa terjaga

pada level asumsi 4% dan tentu yang kita lihat adalah mungkin dinamika

dari sisi nilai tukar maupun harga minyak yang diperkirakan akan terus

menerus mengalami dinamika berdasarkan lingkungan global. Hal inilah

yang terus akan kita kelola agar ekonomi kita bisa menciptakan fondasi bagi

pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkualitas baik. Dan tentu dalam

hal ini dari sisi makro ekonomi tidak lagi menjadi sumber yang menciptakan

issue. Ini adalah salah satu syarat perlu tapi tidak mencukupi, necessary but

not sufficient, sufficiency-nya itu dasar bagi semuanya.

Untuk terakhir saya ingin sampaikan kepada para investor atau para

shareholder mereka yang membeli bondsnya LPEI karena ini adalah investor

bondsnya LPEI, saya rasa anda-anda yang invest, sebagian juga adalah anda

inginkan juga karena berhak ada yang mendapatkan anggaran dari APBN.

Jadi ini transaksi antara pelaku yang berdasarkan APBN. Itu adalah satu yang

mungkin tetap akan terus dijaga dari sisi government confidencenya, tapi juga

bagi investor lain yang menganggap bahwa LPEI merupakan lembaga yang

memiliki misi baik di dalam pengelolaan hal-hal baik dan memiliki prospek

dan juga kredibilitas yang baik, tentu saya berharap untuk bisa terus menjaga

confidencenya terhadap lembaga ini sehingga kita bisa mendukung ekspor

Indonesia di dunia internasional untuk bisa masuk ke pasar-pasar baru.

Mungkin kalau mau dikatakan nanti oleh para pembicara di sini, kalau kita

lihat destinasi dari ekspor kita, kemudian kita lihat Amerika, RRT dan Rusia,

” saya berharap untuk bisa terus menjaga confidence-nya terhadap lembaga ini sehingga kita bisa mendukung ekspor Indonesia di dunia internasional untuk bisa masuk ke pasar-pasar baru”

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Page 77: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

152 153Teruslah Cintai Negeri Ini

itu kita juga melihat ada suatu ekstensifikasi dari destinasi kita. Eropa dalam

hal ini juga merupakan salah satu destinasi namun kita lihat bahwa Indonesia

masih memiliki potensi untuk membuka market yang begitu beragam dan

transaksi antara emerging country itu dan semakin cukup meningkat. Jadi ini

adalah salah satu yang mungkin harus kita pikirkan bagaimana melakukan

penetrasi market-market yang non tradisional atau market baru. Dan oleh

karena itu kemampuan dari LPEI untuk mampu memahami market-market

baru itu menjadi perlu, dia tidak hanya melihat di dalam, menjadi pemain

kandang, tetapi dia menjadi seorang yang mampu membaca peta global dan

pemahaman market secara baik.

Selamat melakukan seminar Investor Gathering pada hari ini, semoga

pertemuan hari ini memberikan manfaat yang besar tidak hanya untuk

LPEI, pada akhirnya adalah untuk ekonomi Indonesia dan kepada seluruh

pembicara yang akan diundang pada hari ini selamat menyampaikan

pandangan, terima kasih atas selalu pandangan-pandangan yang positif,

constructive terhadap apa yang terjadi di dalam perekonomian Indonesia

yang pasti akan berguna bagi pemerintah untuk terus menerus berkembang.

Wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh.

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Page 78: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

154 155

1010

Page 79: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

156 157

Problem Defisit Anggaran dan Strategi Optimalisasi Penerimaan Negara 2017

Keynote Speech pada Seminar yang diselenggarakan Fraksi Partai Golkar di DPR RI

Gedung DPR RI, 20 Februari2017

Teruslah Cintai Negeri Ini Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Bismillahirrahmanirrahim.

Saya ingin menyampaikan terutama penghargaan setinggi-tingginya

kepada Partai Golkar yang memiliki perwakilan di komisi XI yang

mencoba mengangkat issue mengenai problem defisit anggaran dan strategi

optimalisasi. Kami akan coba untuk memberikan sinopsis, saya mungkin

lebih giat memberikan sedikit paparan. Dan hari ini kami didampingi oleh

3 Dirjen dan semuanya berfokus pada sisi penerimaan negara yaitu Dirjen

Pajak, Dirjen Bea Cukai, dan Dirjen Anggaran yang bertanggungjawab

terhadap Penerimaan Negara Bukan Pajak. Jadi ketiga Dirjen inilah yang

bertanggung jawab kepada keseluruhan postur penerimaan negara di

Republik Indonesia.

Saya akan memulai dengan sedikit memberikan background ekonomi karena

memang kalau kita bicara tentang APBN sebagai instrumen kebijakan

ekonomi dia tidak terlepas dari kondisi ekonominya sendiri. Jadi saya akan

memulai dengan kondisi ekonominya yang menyebabkan kenapa pada saat

ini APBN mengalami postur defisit, yang tadi disampaikan oleh Ketum,

cukup besar dalam 3 tahun terakhir.

Mulai dengan ekonomi dunia. Kalau kita lihat di dalam grafik sebelah kiri dan

kanan, pertumbuhan ekonomi dunia dari tahun 2010 yaitu setahun sesudah

dari terjadinya krisis global, itu mengalami perlambatan yang begitu sangat

konstan dan terus menerus. Dan kalau kita lihat 2016 itu adalah the lowest

point, jadi pertumbuhan ekonomi dunia turun dari 5,4 menjadi 4,2 sampai

terus menerus turun tiap tahun di 2016 adalah 3,1 . Tahun depan, tahun ini

Page 80: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

158 159Teruslah Cintai Negeri Ini

2017 dan 2018 diperkirakan akan lebih sedikit membaik. Namun kalau kita

lihat bahwa dunia mengalami perlambatan yang begitu sangat konstan,

itu tidak berarti tidak ada pengaruhnya terhadap ekonomi dunia karena

pertumbuhan ekonomi dunia tentu dipengaruhi oleh semua perekonomian

di dunia ini termasuk Indonesia yang termasuk dalam perekonomian

terbesar ke- 20 di dunia. Dan juga kelihatan di dalam data tersebut adalah

gambar pertumbuhan volume perdagangan dunia. Kalau anda lihat di 2016

ada drop yang paling rendah. Jadi perkembangan itu terjadi secara konstan.

Apa dampaknya terhadap perekonomian Indonesia? Kita akan melihat bahwa

dampaknya adalah kepada growth di Indonesia yang terutama berasal dari

eksternal faktor yaitu ekspor dan impor. Mereka mengalami perlambatan

yang kalau dilihat adalah negatif terus menerus terutama dari semenjak

tahun 2014 akhir sampai dengan 2016 kuartal ke- 4 yang bahkan kalau kita

lihat masih negatif walaupun sudah mulai mengecil negatifnya.

Dunia masih akan dihadapi pada masalah yang tidak pasti. Kenaikan suku

bunga federal reserve, arah kebijakan ekonomi Amerika, kondisi Eropa

terutama dengan Brexit dan bahkan sekarang kembali lagi dibahas mengenai

kondisi dari perekonomian Yunani. Dalam 3 bulan ke depan mungkin tidak

akan mengabaikan kalau kita akan melihat perbedaan mengenai kondisi

perekonomian Yunani yang akan mengambil alih lagi perhatian seluruh

dunia. Dan ini dalam kondisi dimana tahun ini barangkali akan lebih

complicated karena banyak negara Eropa yang selama ini menjadi penentu

bagaimana menyelamatkan ekonomi Yunani yaitu Jerman, Belanda, dan

Perancis. Tiga-tiganya dalam situasi pemilihan umum sehingga mereka tidak

didalam posisi yang cukup bebas untuk bisa menyampaikan karena biasanya

beberapa pemilu itu banyak sekali sentimen-sentimen yang sangat meluas.

Kemudian akan menjadi ketidakpastian sampai dengan bulan Juni. Kita juga

akan terus melihat kondisi perekonomian RRT yang masih terus menerus

mengalami proses rebalancing termasuk dalam hal ini implikasinya terhadap

pertumbuhan ekonominya dan permintaan terhadap barang dan jasa dunia.

Secara singkat saya katakan bahwa harga komoditas relatif masih rendah

meskipun sudah ada pemulihan. Dan juga adanya iklim global, yang terus

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

menerus untuk Indonesia berarti terjadinya bencana perubahan iklim yang

menimbulkan banyak biaya atau belanja pemerintah untuk melakukan

kadang-kadang emergency dan rehabilitasi. Dalam situasi global yang seperti

itu sebetulnya ekonomi Indonesia tidak dalam posisi yang buruk. Kalau kita

lihat dalam 10 tahun terakhir atau bahkan sejak tahun 2010 sesudah krisis

global yang tadi ekonomi dunia mengalami perlemahan, Indonesia juga

mengalami perlemahan tapi masih pada level antara 6 dan 5. Yang paling

rendah adalah tahun 2015 yang lalu dan itu seiring dengan trend ekonomi

dunia yang mengalami penurunan. Tahun 2016 kita sudah mulai ada recover

dibandingkan tahun lalu. Hal inilah yang mungkin menjadi salah satu yang

bisa kita anggap sebagai bekal bagi kita untuk menyikapi bagaimana kondisi

environment di dunia ini dan pada saat yang sama juga harus menentukan

bagaimana instrumen pemerintah untuk bisa didesain atau direncanakan

untuk bisa mengurangi ketidakpastian global dan pada saat yang sama

memperkuat kondisi ekonomi di dalam negeri agar mereka lebih berdaya

tahan resilient terhadap goncangan maupun ketidakpastian global.

Tantangan domestik kita adalah kalau kita ingin memperkuat dalam negeri

maka kemiskinan, kesenjangan, dan tingkat pengangguran adalah 3 hal

yang akan menentukan apakah ekonomi Indonesia mampu memiliki dometic

forces atau kekuatan domestik yang bisa berdaya tahan. Oleh karena itu,

kalau kita bicara tentang bagaimana memfokuskan kebijakan ekonomi, tidak

hanya karena memang pemerintah ingin populer, namun ini merupakan

strategi nasional yang memang dibutuhkan oleh bangsa Indonesia tidak

hanya untuk memenuhi apa yang disebut tujuan nasional sesuai dengan para

pendiri bangsa kita yaitu menciptakan masyarakat adil dan makmur. Namun

juga itu secara taktis strategis menciptakan Indonesia suatu perekonomian

yang mampu memiliki kekuatan untuk menyeimbangkan, apabila dunia

mengalami ketidakpastian. Inilah yang menjadi salah satu landasan

bagaimana kita mengelola dan mendesain kebijakan fiskal.

Coba kita lihat kebijakan fiskal kita tahun 2007 sampai dengan 2017, 10

tahun terakhir, tadi Ketua Umum sudah menyampaikan bahwa defisit kita

mengalami tendensi pelebaran dan ini terlihat di dalam grafik ini bahwa

Page 81: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

160 161

” kalau masih ingat tadi grafiknya Indonesia pertumbuhannya paling lemah di tahun 2015, maka kita bisa mengatakan bahwa memang defisit trends didesain untuk me-minimize atau meminimalkan pengaruh eksternal global yang sangat negatif ”

Teruslah Cintai Negeri Ini Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

terjadi pelebaran terutama sejak tahun 2012 atau 2011 dan sampai dengan

berlangsung seperti sekarang. Bagian dari pelebaran defisit ini baik dia dari

garis kiri ataupun kanan, kalau yang kiri adalah perbedaan belanja dengan

penerimaan negara kalau bagian kanan adalah absorb defisitnya dalam

bentuk pesan terhadap GDP. Itu kalau makin turun berarti itu dia makin

lebar . Untuk tahun 2017 defisit didesain 2,41 , tahun 2016 kita realisasi

defisit adalah 2,46 dan yang paling dalam adalah defisit di tahun 2015 yaitu

2,59. Kalau masih ingat tadi grafiknya Indonesia pertumbuhannya paling

lemah di tahun 2015, maka kita bisa mengatakan bahwa memang defisit

trends didesain untuk me-minimize atau meminimalkan pengaruh eksternal

global yang sangat negatif yaitu ekspor maupun permintaan-permintaan

barang-barang dan komoditas dari perekonomian Indonesia yang selama ini

merupakan tidak hanya andalan bagi ekonomi tapi juga bisa menciptakan

pertumbuhan ekonomi. Dan inilah yang menyebabkan defisit pemerintah

dari sisi APBN melonjak terutama pada 3 tahun. Kalau dari sisi makro policy

design, tujuannya adalah untuk men-counter cyclical. Jadi waktu siklusnya ke

bawah dia mencoba menahan supaya dia tidak terlalu besar ke dalam.

Tentu dengan defisit ada indikasinya yaitu terjadinya hutang Republik

Indonesia. Dan kalau kita lihat di dalam perkembangan memang terjadi

kenaikan dari sisi jumlah hutang. Namun banyak terutama biasanya audience

kalau partai politik kita membahasnya di dalam pembahasan APBN melalui

Komisi dan Badan Anggaran dan kita bisa selalu membahasnya dengan

berbagai macam sisi. Kalau kita lihat di sini secara absolut karena defisit yang

di atas 2% menyebabkan kenaikan jumlah hutang tiap tahun. Namun kalau

sebetulnya dilihat size ekonomi Indonesia terus tumbuh maju, saya ingin

mengajak terutama para mahasiswa untuk lihat kurva yang sebelah kiri atau

dari sebelah kanan. Yaitu yang menunjukkan defisit APBN dan rasio hutang

dari berbagai negara. Kalau kita lihat Indonesia yang paling bawah merah

untuk tahun 2017 sebesar 2,41, kita perkirakan pertumbuhan ekonomi kita

masih akan 5% dan rasio hutang Republik Indonesia terhadap GDP adalah di

28%.

Page 82: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

162 163Teruslah Cintai Negeri Ini

Coba kita lihat kalau dibandingkan negara emerging market lain yang

biasanya diambil lebih dari sisi pertumbuhan ekonomi dibanding Indonesia

yaitu India. India bisa dianggap paling tinggi pertumbuhan ekonominya

diantara emerging market. Pertumbuhan ekonomi India sekitar 6,8% atau

7% tapi defisit APBNnya adalah mencapai 7,2%. Artinya India hanya dalam

waktu 3 tahun kenaikan hutangnya akan naik sekitar 25% total seluruh

hutang Republik Indonesia saat ini kira-kira. Jadi kita akan mengatakan

bahwa dengan defisit 2,41 Indonesia punya pertumbuhan ekonomi di atas

5%, itu mengatakan bahwa rasio hutang makin lama akan makin bukan

meningkat tapi makin mengecil. Kalau kita lihat negara-negara lain yang

dalam kondisi krisis hutang saat ini tadi saya sebutkan Yunani, rasio

hutangnya adalah mendekati 200% dan sekarang defisitnya adalah 4,2 ini

yang akan menjadi topik pembicaraan dalam 3–4 bulan ke depan mengenai

masa depan perekonomian di Yunani. Kalau kita sudah melihat Brexit selama

ini dulu pernah disebutkan Brexit karena dalam hal ini Yunani tidak akan

mungkin tetap berada di Eropa dengan defisit yang lebih dari 3% dan terus

menerus akan dengan posisi dimana dia bisa mengulangi expose ke depan.

Jadi sebagian hutang itu pasti pada suatu saat perlu dilakukan distracting.

Namun negara-negara yang kita anggap lebih kaya dari Indonesia, juga

tidak berarti bahwa mereka bebas dari hutang. Jepang contohnya yang

paling extreme. Jepang memiliki hutang sampai hampir lebih dari 245%

atau hampir mendekati 250% dari GDP-nya. Coba kalau dilihat bahwa posisi

penduduk Jepang yang mayoritas adalah usianya tua. Jadi sudah makin tua

masih punya hutang. Kalau Indonesia demografinya masih muda berarti dia

masih produktif dan masih bisa bekerja untuk bisa melakukan hal-hal yang

sifatnya produktif sehingga perekonomian akan tumbuh tinggi. Jepang itu

pertumbuhan ekonominya antara 1 -2% sehingga tidak mungkin mereka

mengurangi karena dengan growth. Ini adalah sesuatu yang paling pelik di

dalam kasus, kalau kita bicara masalah hutang negara di dunia ini. Namun

kalau kita lihat negara-negara lain seperti Amerika, Perancis, Jerman bahkan

selalu dianggap paling sehat di Eropa seluruhnya memiliki pertumbuhan

dan memiliki exposure hutang yang relatif cukup tinggi. Mungkin kalau

negara-negara yang saya pernah kunjungi yang relatif sehat itu adalah Peru,

Colombia yang barangkali kalau di Indonesia kurang dikenang. Tapi mereka

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

adalah negara-negara emerging latin Amerika yang relatif sehat dari segi

kondisi ekonominya dibandingkan negara tetangganya seperti Brazil atau

Argentina.

Kalau kita lihat dari Indonesia berarti pertanyaannya yang tadi disampaikan

dan ini dibahas dalam seminar ini adalah kenapa defisit muncul? Apakah

ini persoalan penerimaan negara ataukah ini adalah persoalan belanja

negara atau persoalan kedua-duanya? Karena kalau kita bicara tentang

APBN penerimaan negara itu adalah proyeksi yang dibahas dengan Komisi

XI dan dengan Badan Anggaran, kita membuat asumsi makro. Grossnya

sekian, inflasi sekian, nilai tukar sekian, harga minyak sekian, dan rencana

itu harganya sekian, volume produksi minyak sekian dan sekian. Maka

kita membuat hitung-hitungan mengenai proyeksi penerimaan negara.

Sementara belanja, Pak Aziz yang menjadi Ketua Badan Anggaran, tahu betul

bahwa setiap sen yang ada di belanja negara itu adalah komitmen. Jadi di

dalam mengelola APBN saja, DPR dan Pemerintah sama-sama tahu bahwa

APBN itu adalah suatu dokumen hukum yang dinamis karena penerimaan

bukanlah suatu harga mati. Dari Direktorat Jenderal Pajak, Bea Cukai, dan

PNBP dalam hal itu semuanya masih akan merupakan estimasi. Tentu dalam

hal ini kalau kita bicara tentang defisit adalah seberapa mampu kita membuat

proyeksi penerimaan negara yang paling akurat. Dan apa faktor-faktor yang

menjelaskan penerimaan negara sehingga kita memiliki nilai yang lebih

baik. Sehingga APBN tidak dalam posisi yang tidak pasti terlalu besar. Itu

adalah tantangan di sisi penerimaan dan nanti dari masing-masing dirjen

akan bahas lebih detail. Namun pada sisi yang lain kita juga tahu bahwa

sisi belanja merupakan salah satu faktor yang harus mendapat perhatian

yang sangat detail juga. Banyak penerima, belanja negara ini yang sudah

merupakan komitmen Undang-Undang. Sehingga kalau seperti mengelola

APBN, kita itu harus sudah ada komitmen sehingga kita tidak memiliki lagi

ruang untuk manuver. Pendidikan 20%, kemudian kesehatan 5%, transfer

ke daerah DAU sudah dihitung melalui presentase terhadap pendapatan

domestik netto kita. Jadi ibaratnya kalau dengan semuanya dan sekarang

trend-nya masing-masing pemberi ingin semua dipresentasekan karena

mau di-compare dengan negara lain. Katakanlah anggaran pertahanan

Page 83: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

164 165Teruslah Cintai Negeri Ini

keamanan dibandingkan negara lain, Indoneisa harusnya sekian. Nanti-

nanti ada anggaran segala macam. Kalau semuanya dicapai dan ternyata

capaiannya lebih dari 100%, penerimaannya ya tidak menutup kalau orang

Jawa bilang. Sehingga ini adalah sesuatu yang sama-sama melalui baik proses

politik maupun proses teknokratik kita harus sama-sama menjaga bahwa

komitmen belanja negara harus diarahkan kepada belanja yang mampu

men-generate atau menghasilkan suatu investasi produktif bagi generasi

di Republik Indonesia ini yang akan menjadi generasi penerus. Terutama

kalau kekhawatirannya adalah pada hutang maka dia akan menunjukkan

bahwa investasi kita, baik perekonomian dan terutama di sumber daya

manusia melalui pendidikan, kesehatan, dan berbagai program pengentasan

kemiskinan dan kesenjangan memang diharapkan akan mampu lebih besar

dampaknya positif terhadap beban kewajiban yang berasal dari hutang-

hutang negara. Itu adalah sesuatu yang harus terus menerus dijaga dari sisi

makronya karena nanti kita dapat dari sisi penerimaan perpajakan.

Penerimaan perpajakan kita seiring dengan tadi ekonomi yang melemah

kelihatan sekali jika mengalami penerimaan yang mengalami penurunan

yang cukup besar. Saya akan menunjukkan grafik di halaman 19. Ini adalah

profil penerimaan negara kita dalam 5 tahun terakhir. Kalau kita lihat kurva

yang merah, merah muda atau merah cabe, Jadi yang merah muda itu adalah

untuk menandakan perpajakan kita. Jadi harusnya kalau ekonomi naik kan

sumber pajak harusnya tambah dan dengan Direktorat Jenderal Pajak dan

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai harus mampu untuk menambah perbaikan

jumlah ekonomi yaitu penerimaan negara. Apa yang terjadi penerimaan

negara mengalami penurunan yang disebut drastis semenjak tahun 2011 dari

20,8 jiwa perpajakan ini berarti pajak dan bea cukai menurun terus ke 12

bahkan kita 2016 ini hanya sekitar 3,46 . Bandingkan dengan kondisi dimana

perekonomian kita secara nominal tumbuh pada kisaran 9% bahkan 7% yang

terakhir dan kalau kita lihat Penerimaan Negara Bukan Pajak, yang warnanya

merah, itu juga bahkan mengalami kenaikan. Jadi kalau argumentasinya

adalah kalau komoditi, minyak, batubara merosot sehingga penerimaan

pajak kita dari situ merosot itu enggak ketemu, karena penerimaan kalau

ekonomi non minyak itu justru mengalami kenaikan yang cukup tinggi. Dan

” sektor terbesar penerimaan pajak kita menunjukkan ketidakseimbangan beban pajak dari kegiatan ekonomi di masyarakat. Ada sektor ekonomi yang menanggung beban pajak lebih tinggi yaitu sektor jasa keuangan dan asuransi. ”

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Page 84: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

166 167Teruslah Cintai Negeri Ini

kita tidak berhasil meng-capturenya. Ini salah satu yang mungkin menjadi

salah satu pekerjaan rumah kita di dalam reformasi perpajakan yang sedang

kami pikirkan. Coba kita lihat profil dari penerimaan negara dari sisi

perpajakan ini.

Dari sektoral, tax ratio dari 5 sektor terbesar penerimaan pajak kita

menunjukkan ketidakseimbangan beban pajak dari kegiatan ekonomi di

masyarakat. Ada sektor ekonomi yang menanggung beban pajak lebih tinggi

yaitu sektor jasa keuangan dan asuransi. Dia sumbangannya 33% atau 30%

ke atas dibandingkan dengan untuk rasionya dia dalam perekonomian.

Sementara sektor-sektor seperti industri pengolahan itu juga sudah relatif

tinggi atau hampir sama dengan rata-rata nasional. Sektor yang mengalami

pertumbuhan pesat non-migas namun tidak menyumbangkan pajak cukup

besar adalah sektor konstruksi. Karena dalam hal ini dianggap banyak yang

disebut pajak final . Dan Indonesia memiliki banyak sekali policy perpajakan

yang cukup kompleks. Hampir setiap sektor punya policy sendiri-sendiri.

Sehingga kalau istilahnya di dalam praktek internasional, Indonesia itu

dikenal memiliki the most complicated berizin pajak. Ada sektor properti

pajaknya lain, perdagangan final lain, pertambangan lain, agriculture

pertanian hampir tidak kita miliki karena dianggap sebagai barang strategis.

Ini merupakan sesuatu kesatuan hakikat kita bersama kalau Indonesia pada

hari ini dan ke depan membayangkan tenaga kerja di Indonesia anak-anak

muda ini, dia ini akan masuk di dalam strategi sumber daya manusia di

Indonesia seperti apa. Kalau mereka adalah dulunya pekerja di desa masuk

ke kota, dulu mereka jadi pekerja di sektor manufaktur sekarang mereka

lebih menjadi sektor perdagangan dan perdagangan pun yang formal

dibandingkan informal lebih banyak informalnya. Ini menandakan bahwa

mereka tidak mendapatkan jenis pekerjaan yang memberikan upah yang

baik, Quality of collect. Dan kalau sektor ini kemudian dibebani dengan pajak

yang makin besar maka dia akan makin orang akan menjadi cenderung

informal karena menghindari pajak. Karena dia makin informal dia enggak

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

akan mungkin memberikan tingkat upah yang baik. Karena biasanya yang

upahnya baik adalah sektor-sektor yang formal. Karena diatur oleh Undang-

Undang diawasi oleh pemerintah dan lain-lain.

Jadi di dalam mengelola perekonomian tidak hanya sekadar berapa setoran

pajak harus naik. Kita sebagai suatu negara harus bersama-sama memikirkan.

Dan saya senang bahwa dalam hal ini Partai Golkar sebagai partai penting di

dalam baik pemerintahan maupun di DPR memiliki concern dengan hal ini.

Dan saya berharap tentu tidak hanya bicara tentang size dari defisit tapi lebih

detail mengenai design dari fiscal policy sehingga ini merupakan suatu alat,

alat kebijakan yang memang digunakan oleh negara bersama-sama untuk

membentuk ekonomi kita dan memberikan insentif dan seimbang antara

berbagai sektor dari kegiatan ekonomi maupun investasi jangka panjang bagi

Republik Indonesia. Kita enggak hanya berpikir defisit tahun 2017, tahun

depan sekian, tapi kita harus memikirkan ini mahasiswa yang ada disini, 5

tahun dari sekarang kalau mereka lulus dia mau kerja apa? Dan ini enggak

cuma 1 atau 100 orang yang duduk di sini. Ada jutaan orang di luar sana yang

harus kita pikirkan untuk bagaimana bentuk kesempatan kerja dan insentif

ekonomi atau disinsentif ekonomi yang akan kita perlu lakukan di dalam

mengelola kebijakan fiskal kita untuk bisa membentuk sesuai dengan tujuan

nasional. Ini adalah yang merupakan hal yang paling penting di dalam

pengelolaan kita. Pajak, satu. Dua adalah Bea Cukai. Kalau kita melihat dari

sisi bea cukai, kan kalau profile penerimaan pajak dari sektoral di tahun

2011 dan 16 mungkin bisa ditampilkan sedikit bahwa beberapa industri

yang ada di garis biru itu adalah garis yang pangsanya terhadap ekonomi

dengan pangsanya penerimaan pajak itu seimbang. Jadi yang di garis biru

adalah yang bagus, yang di bawah garis biru dia adalah yang pangsanya

relatif tinggi tapi kontribusi pajaknya di bawah. Coba kita lihat di dalam

dua garis ini mengatakan bahwa sektor-sektor yang tumbuh tinggi seperti

perdagangan, hotel, komunikasi, dia pangsanya makin tinggi grossnya tinggi

tapi penerimaannya masih di bawah garis biru jadi ini merupakan sesuatu

Page 85: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

168 169Teruslah Cintai Negeri Ini

yang harus kita perhatikan. Tapi nilai sektor keuangan dan asuransi sudah

ada di atas yang biru itu berarti dia pangsanya di ekonomi lebih rendah

dibandingkan kontribusinya di dalam perpajakan karena dia tadi tax

rationya sudah di atas 30% jauh di atas rata-rata nasional.

Kalau sekarang mulai beralih kepada masalah non pajak yaitu bea cukai.

Bea cukai juga menghadapi persoalan yang sama tadi. Bahwa mereka

dipengaruhi oleh kondisi ekonomi. Terutama pada harga komoditas dan

kegiatan perdagangan internasional. Itu adalah salah satu yang menjelaskan

kenapa penerimaan kepabeanan kita turun. Karena untuk cukai kita sudah

lihat bahwa basis dari cukai kita masih sangat sedikit. Yaitu yang sekarang

ini yang paling menonjol dan sering diomongkan adalah mengenai barang-

barang produk tembakau yaitu rokok. Namun sebetulnya di negara-negara

lain cukai itu bisa digunakan untuk berbagai produk yang memang di-

design ingin adanya disinsentif untuk consumption. Jadi artinya kita mulai

memikirkan masyarakat kita kan sekarang konsumsinya bervariasi tidak

semuanya dalam konsumsi baik. Kalau memang Republik ini ingin mengurai

konsumsi yang tidak baik seperti limbah plastik yang kemarin concernnya

bahwa pariwisata di Indonesia mengalami ancaman dari sisi kita juga

membangun destinasi 10 tapi pantainya kotor. Nah ini hal-hal yang memang

kita harus pikirkan bagaimana kita mengurangi hal-hal aktivitas masyarakat

yang memang harus diberikan disinsentif. Dan ini merupakan hal yang

mungkin perlu untuk kita kaji secara bersama-sama bukan hanya masalah

beban untuk ekonomi atau tidak tapi apakah memang policy ini memang

sengaja di-introduce dikenalkan tidak hanya untuk mendorong ekonomi kita

menuju kearah yang kita inginkan. Jadi dari kepabeanan dan cukai tentu

reform adalah penting sesuai tata kelola sama dengan pajak tapi juga perlu

lihat berbagai potensi kepabeanan dan cukai yang masih perlu untuk kita

tingkatkan.

Terakhir adalah Penerimaan Negara Bukan Pajak. Kalau kita lihat dari rasio

Penerimaan Negara Bukan Pajak kelihatan sekali ada soft trend yang sangat

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

penting untuk dilihat yaitu penerimaan negara yang berasal dari sumber

daya alam. Sebelum tahun 2014 Penerimaan Negara Bukan Pajak yang

berasal dari sumber daya alam yang berasal dari minyak bumi dan barang-

barang mineral kita mencakup lebih dari 50%. Harga komoditas yang turun

dan ekspor yang turun menyebabkan peranan dari sumber daya alam di

dalam Penerimaan Negara Bukan Pajak kita hanya menjadi sekitar 30% dan

nilainya secara nominal juga dropnya lebih dari 100 triliun . Coba bayangkan

dalam hal ini sebetulnya ekonomi Indonesia itu mengalami guncangan yang

luar biasa dalam 3 tahun terakhir. Komposisi penerimaan negara itu bisa

dikatakan agak jungkir balik.

Dan ini pada saat yang sama penerimaan negara mengalami ketidakpastian

dan problem fundamental yang cukup besar dari sisi komposisi maupun

distribusinya, kita memiliki ambisi belanja negara yang cukup besar.

Karena memang Indonesia memiliki banyak sekali gap atau kekurangan.

Belanja untuk infrastruktur, belanja untuk sumber daya manusia. Kita

tidak bisa mengatakan “oh, kita kurangi saja dulu belanja pendidikan dan

kesehatan karena kita masih belum punya uang. Kita berdoa saja 5 tahun

lagi barangkali kita punya uang”. Ya anak-anaknya terlanjur sakit dan bodoh

sudah enggak bisa lagi nanti diubah. Kalau kita bicara bahkan bayi, bayi itu

semenjak ada di janin sampai 1000 hari pertama berarti 3 tahun pertama

dalam hidupnya itu investasi yang luar biasa. Sekali kita tidak memberikan

cukup makan pada bayi itu, bayi itu engak akan punya lagi kemampuan untuk

memperbesar otaknya. Artinya kita bahkan harus investasi kalau ingin

Indonesia punya sumber daya manusia yang hebat. Investasi itu sudah mulai

pada saat di janin. Makanya kan pendidikan usia dini, memberi makanan

bergizi, memberikan fasilitas persalinan, memberikan gizi pada ibu yang

hamil, itu adalah masalah investasi yang sangat luar biasa strategis. Bahkan

kalau sudah dia 3 tahun kemudian ibunya kasih makan banyak atau bayinya

dikasih full makin banyak susu dari 3 tahun enggak akan mengkompensasi

kekurangan dia pada 1.000 hari pertama.

Page 86: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

170 171

” Indonesia bisa berharap bahwa penerimaan perpajakan kita di 2017 akan bertumpuk kepada reformasi perpajakan yang sekarang sedang dilakukan di Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai”

Teruslah Cintai Negeri Ini Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Pesannya yang paling penting adalah bahwa kadang-kadang kultur negara

menghadapi kewajiban untuk membelanjakan dan memang kebutuhannya

strategis dan enggak bisa ditunda. Sementara penerimaan negara bisa

naik dan turun berdasarkan kondisi ekonomi. Maka di dalam pengelolaan

APBN kita mencoba supaya penerimaan negara tidak terlalu fluctuative

kalau basis pajaknya banyak. Kalau basisnya hanya beberapa komoditas

tertentu dan sektor tertentu yang tadi saya sampaikan begitu sektor itu

kena shock maka permintaan langsung turun tidak ada kompensasinya.

Dan kemudian belanja negara suka ada 2 pilihan, dipotong atau tetap tapi

hutangnya nambah. Ini yang merupakan salah satu tantangan kita di dalam

masa depan karena Golkar mengundang saya untuk memberikan Keynote

Speech untuk menjawab pertanyaan seperti itu. Apakah trend ini akan

meningkat. Saya akan mengatakan trend-nya yang akan tergantung kepada

kemampuan kita untuk meningkatkan basis dari penerimaan negara. Pajak,

perpajakan, yaitu pajak bea cukai yaitu Penerimaan Negara Bukan Pajak.

Kemudian belanja negara juga memiliki opsi sehingga kemudian defisitnya

bisa lebih dikendalikan. Apakah 3% itu merupakan suatu harga mati? Pada

saat ekonomi Indonesia mulai turun dibandingkan negara-negara di dunia,

ada belanja yang memang tidak bisa ditunda. Belanja itu harus apapun yang

terjadi kalau perlu kita ngutang kita harus belanjakan. Pendidikan itu enggak

bisa ditunda. Kesehatan itu enggak bisa ditunda. Infrastruktur dasar untuk

mengurangi kemiskinan itu juga tidak bisa ditunda. Hal-hal seperti ini bukan

masalah kita punya duit atau tidak, tapi bagaimana kita membelanjakan. Jadi

seperti belanja pendidikan yang dulu baru Rp200 triliun sekarang mencapai

Rp400 triliun. Pertanyaannya adalah apakah dengan belanja kita yang naik

dua kali lipat, kualitas pendidikan kita naik dua kali lipat? Ya kita tanya sama

BEM saja, apakah anda lebih membaik dari BEM 10 tahun yang lalu. Kira-

kira kayak gitu kan, dari sisi kualitas lho bukan masalah demonya. Kualitas

memikirkannya kan itu harus menjadi sesuatu kalau anggaran pendidikan

sudah naik 2 kali lipat. The questions is apakah kita membelanjakannya

dengan baik? Karena ini bukan masalah uang saja, ini adalah masalah

kemampuan membelanjakannya dengan baik. Anggaran kesehatan kita dari

Page 87: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

172 173Teruslah Cintai Negeri Ini

Rp50 triliun sekarang naik menjadi Rp105 triliun. Apakah kualitas kesehatan

naik 2 kali lipat? Jadi banyak hal yang kita mengatakan bahwa pada sisi

belanja, meskipun kasusnya adalah urgent tidak berarti dia kemudian bisa

dibelanjakan secara baik kalau disediakan uang tidak berarti kemudian

menjadi baik juga, jadi ini tantangan yang berbeda dari sisi belanja.

Terakhir saya ingin menyampaikan tahun 2017 ini, defisit kita desain

dengan 2,41%, jadi kembali kepada pertanyaan 2,41% didesain dengan

asumsi bahwa perekonomian Indonesia akan tembus dari 5,1%. Dan inflasi

sekitar 4% dan dengan nilai tukar di Rp13.500. Kalau kita lihat di bawah

tendensi dari lingkungan global kita tapi tidak pasti tapi ada tren yang

sedikit membaik dan kita harap betul-betul membaik sebelum terjadinya

berbagai hal-hal ketidakpastian yang tadi saya sebutkan, maka Indonesia

bisa berharap bahwa penerimaan perpajakan kita di 2017 akan bertumpuk

kepada reformasi perpajakan yang sekarang sedang dilakukan di Direktorat

Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Format dari reformasi

perpajakan menyangkut organisasinya, ini tidak hanya sekedar mengejar

pajak dan wajib pajak tapi organisasinya dibenahi, sumber daya manusianya

dibenahi termasuk karirnya mereka dan insentifnya. Kita bicara tentang

business concept bagaimana mereka mendesign keputusan berhubungan

dengan wajib pajak menghimpun obligasi pajak jangan sampai ada persepsi

bahwa kita membuat kalkulasi secara semena-mena.

Dan yang terakhir adalah IT system atau database. Kalau kita memiliki

data mengenai tax amnesty sekarang bersama-sama dengan database di

perpajakan yang sekarang kita miliki, mereka akan merupakan bentuk

database yang harus kita gunakan secara jauh lebih cermat dan detail. Saya

sudah meminta Bea Cukai dan Pajak untuk sekarang berkooperasi bersama-

sama. Supaya kita tahu ada orang yang mengimpor, impornya sekian bayar

pajaknya cuma sekian, kok ya tidak pernah duduk bersama apa benar dia

bayar pajaknya sekian? Hal-hal yang sifatnya adalah internal bagaimana kita

berorganisasi secara lebih baik bisa dilakukan dan ini adalah merupakan

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

tema reform yang sedang kita lakukan. Tentu kita mengharapkan dukungan

dari semua pihak termasuk dari DPR dan banyak juga yang membahasnya

bersama kami entah dari sisi visinya maupun dari sisi belanja karena kita

tentu membutuhkan banyak sekali support mengenai belanja sumber daya

manusia belanja mengenai IT system dan belanja untuk membuat business

process.

Dan terakhir untuk PNBP kita dengan sumber daya alam tentu adalah

merupakan salah satu faktor yang akan kita terus jaga. Tapi itu sangat

tergantung pada eksternal juga. Oleh karena itu PNBP yang berasal dari

amounts sumber daya alam harus dinaikkan. Dan mereka jangan main-main

setiap services pemerintah bisa menghasilkan penerimaan negara yang

cukup signifikan. Dan ini berarti pemerintah bisa berfungsi untuk melayani

masyarakat dengan harga yang bisa dibayar oleh masyarakat dan kualitas

yang baik. Itu adalah keinginan kita untuk membuat PNBP yang berasal

dari non sumber daya alam untuk dikelola. Memang akan menjadi banyak

sekali hal-hal masyarakat mungkin mulai mencoba, ini akan merupakan

salah satu tantangan yang besar. Oleh karena itu saya senang bahwa DPR

dan pemerintah sekarang sedang membahas Undang-Undang PNBP dan ini

merupakan salah satu basis yang luar biasa penting di dalam penerimaan

negara di Republik Indonesia yang selama ini ditulisnya aja Penerimaan

Negara Bukan Pajak. Padahal itu adalah source penerimaan yang luar biasa

besar, jumlahnya sekarang lebih dari 250 triliun di dalam APBN kita.

Dengan demikian saya ingin menutup dengan mengatakan bahwa defisit

anggaran merupakan salah satu bentuk manifestasi dari keseluruhan

kebijakan APBN yang merupakan susunan kecil di dalam mengelola negara

Republik Indonesia. Dia tidak berdiri sendiri, dia tidak muncul sebagai

suatu persoalan yang terpisah. Tapi dia merupakan suatu persoalan yang

merupakan wujud dari persoalan dibawahnya. Dan yang dibawahnya itu

adalah masalah fundamental dari Republik Indonesia yang merupakan

pekerjaan rumah bagi kita semua. Kami Kementerian Keuangan tentu akan

Page 88: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

174 175

berupaya karena hari ini mungkin fokusnya adalah pada penerimaan negara

mungkin nanti POKSI XI bisa nambah untuk pertemuan yang selanjutnya

adalah mengenai sisi belanjanya. Namun tadi Pak Melky menyampaikan

bahwa seharusnya pemerintah tidak hanya terus menggunakan APBN

karena masih banyak sumber pembangunan, sumber daya pembangunan

ekonomi yang tidak hanya didasari APBN. Tapi APBN it’s not the only

instrument. Ada lembaga-lembaga keuangan apakah itu perbankan, capital

market, maupun masyarakat secara umum dan bahkan internasional yang

merupakan sumber-sumber yang bisa kita gunakan sebagai sumber daya

pembangunan. Oleh karena itu tentu saja kita berharap bahwa peranan

dari sektor keuangan di Indonesia, capital market, asuransi, dan dana

pensiun, perbankan, dan lembaga-lembaga keuangan non banknya untuk

bisa meningkatkan peranannya sehingga seluruh beban tidak hanya

terbebankan pada penyusunan APBN. Demikian yang dapat saya sampaikan,

selamat berseminar pada hari ini. Terima kasih atas undangannya dan tentu

kita sekarang tetap menjaga kebijakan Republik Indonesia.

Wassalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.

Teruslah Cintai Negeri Ini Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Page 89: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

176 177

11

Page 90: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

178 179

Adil dan Sejahtera Bersama Menuju Indonesia Yang Setara

Peluncuran Laporan Ketimpangan Menuju Indonesia yang Setara oleh OXFAM dan INFID

Hotel Aryaduta Jakarta, 23 Februari 2017

Teruslah Cintai Negeri Ini Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Selamat pagi dan salam

sejahtera bagi kita semua.

Pertama-tama saya ingin menyampaikan selamat dan berterima kasih

kepada Oxfam yang telah menunjukkan sebuah laporan yang begitu sangat

mengena di hati dan sangat penting bagi kita semua. Yaitu suatu laporan

judulnya menuju Indonesia yang setara. Saya rasa ini maknanya luar biasa

besar bagi kita semua. Untuk saya secara pribadi semenjak pulang dan

bergabung lagi dengan pemerintah ini adalah merupakan salah satu bagian

yang merupakan alasan kenapa saya ingin kembali ke Indonesia. Yaitu saya

melihat bahwa Indonesia memiliki banyak potensi tapi pada saat yang sama

juga kita memiliki banyak sekali homework atau PR untuk membuat Indonesia

menjadi lebih adil dan lebih sejahtera secara bersama. Mungkin saya akan

memberikan beberapa hal dari perspektif pemerintah dan apa yang kita

lakukan menyikapi concern atau issue mengenai masalah kesetaraan atau

ketidaksetaraan atau kesenjangan.

Pertama kalau dari sisi ekonomi kita semua tahu bahwa pertumbuhan

ekonomi merupakan salah satu bentuk cara untuk mengurangi kemiskinan.

Namun pertumbuhan ekonomi tidak secara otomatis selalu bisa menciptakan

kesetaraan. Oleh karena desain dari suatu pertumbuhan ekonomi akan sangat

menentukan banyak sekali mengenai kualitas dari manfaat pertumbuhan itu

terhadap seluruh rakyat di negara atau di perekonomian tersebut. Indonesia

sebagai negara emerging country dalam 10 tahun terakhir sebetulnya

memiliki kinerja pertumbuhan ekonomi yang tidak buruk. Bahkan kita

mungkin termasuk salah satu negara yang memiliki pertumbuhan yang

tertinggi dalam satu dekade terakhir. Jangan lupa kalau saya bicara tentang

Page 91: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

180 181Teruslah Cintai Negeri Ini

satu dekade terakhir, satu dekade terakhir ini diwarnai oleh krisis ekonomi

dunia tahun 2008 – 2009. Sehingga kalau kita mengatakan satu dekade

terakhir ada negara yang bisa tumbuh tinggi itu adalah sesuatu yang quite

an achievement. Tidak bisa juga dipungkiri juga bahwa krisis ekonomi dunia

tahun 2008 – 2009 bahkan hampir menyeret kepada satu titik depresi yang

terjadi di tahun 1930. Jadi kalau Indonesia bisa tumbuh dengan rata-rata

5,6% dalam satu digit dekade itu adalah suatu achievement yang sangat baik.

Namun pada saat yang sama kita juga perlu untuk mengkritisi, saya tahu di

sini adalah tempatnya teman-teman dari non government organization. Tapi

even within the government sebelumnya saya menjadi Menteri BAPPENAS

kemudian Menteri Keuangan dan kemudian saya bergabung dengan Bank

Dunia dan sekarang kembali lagi menjadi Menteri Keuangan, quality of

growth is something yang kita perlu untuk terus kita teliti.

Untuk Indonesia, dampak 1% dari pertumbuhan ekonomi terhadap

kemiskinan ternyata juga tidak selalu sama. Tahun 2011 – 2012, setiap 1%

pertumbuhan ekonomi, kemiskinan turun sebesar 0,106%, sedangkan untuk

periode 2013 – 2015 penurunan dari kemiskinan dari 1% growth itu merosot

yaitu setiap 1% pertumbuhan ekonomi hanya menurunkan kemiskinan

sebesar 0,033%. Bayangkan dengan periode 2011 – 2012 yang 0,1% setiap one

percentage growth, jadi merosotnya cukup tajam. Sebetulnya kalau influitively

saya tidak ada di Indonesia pada saat itu tapi kalau kita lihat tahun 2013 – 2015

itu adalah masa-masa waktu harga commodity boom dan kemudian bash. Dan

ini pasti ada hubungannya dengan Indonesia karena Indonesia like it or not

ekonominya memang masih sangat tergantung dan diwarnai oleh komoditas

ini. Kalau kita lihat dari sisi konservasi kemiskinan, kantong kemiskinan di

Indonesia terkonsentrasi terutama di daerah pedesaan dan di pulau Jawa.

Dan meskipun kalau kita lihat percentage kemiskinan terbesar tetap pada di

pulau-pulau di luar Jawa terutama Maluku dan Papua,dan dalam hal ini bisa

mencapai sampai 21,9%. Nah ini dari sisi pemerintah sesuatu yang sangat

dilematis.

Beberapa hari ini saya ada di DPR dan kita selalu bicara mengenai bagaimana

mendesain suatu anggaran policy keuangan negara. Setiap kali suatu policy

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

yang berhubungan dengan alokasi anggaran kalau dilakukan base on per

capita maka dia akan by default concentrated di Jawa karena penduduk

Indonesia berkonsentrasi di pulau Jawa sehingga banyak anggota DPR yang

mengatakan bagaimana pemihakan terhadap mereka yang tinggal di luar

Pulau Jawa. Dan terutama mereka yang tinggal di pulau yang sangat besar

dan penduduknya atau dan civic–nya very small. Ini adalah suatu policy

challenge bukan masalah apakah berpihak atau tidak berpihak, itu adalah

juga suatu tantangan kebijakan bagaimana kita menunaikan setiap rupiah

APBN kita dari sisi spending untuk diletakkan dimana, kepada siapa, dan

dalam bentuk apa karena itu matters a lot.

Ketimpangan yang terjadi di Indonesia pada periode 2008 – 2012 dalam hal ini

mengalami peningkatan. Dan kita mengalami kemudian stagnan pada GINI

Ratio sekitar 0,4 dan kemudian mengalami penurunan pada tahun terakhir

ini yaitu ke 0,394 . Paling tidak Presiden Jokowi dan seluruh kabinet mereka

kemari sangat mengenali bahwa masalah ketimpangan ini bukan sesuatu hal

yang bisa dikesampingkan. Dia merupakan suatu masalah utama yang harus

menjadi pusat perhatian dari kebijakan pemerintah.

Tentu saja dalam hal ini persoalan ketimpangan di Indonesia banyak studi-

studi yang melakukan, Bank Dunia, saya rasa sekarang, Oxfam melakukannya.

Dia menggambarkan mengenai apa yang menjadi sumber dari ketimpangan

ini. Salah satu yang di sebut adalah unequal opportunity atau dalam juga

disebut unequal job. Hal ini adalah sesuatu yang terus menerus menjadi

sesuatu yang harus menjadi pusat dari policy kita. Kalo kita bicara tentang

opportunity kita bicara tentang masyarakat miskin dimana kemiskinan itu

bisa diwariskan, yang terjadi adalah inter-generational kemiskinan. Karena

kalau yang orang miskin anaknya tidak bisa dikirim ke sekolah bahkan dari

mulai bayi di janinnya dia tidak mendapatkan gizi yang cukup sehingga

walaupun nanti dia mendapatkan sekolah gratis dia tidak bisa berpartisipasi

di sekolah. Jadi kalo kita bicara tentang intervensi harusnya intervensi itu is

a very from a very childs food, very dini sangat dini atau dari sisi up streamnya.

Oleh karena itu kalo kita bicara tentang something atau intervensi mengenai

ibu yang melahirkan atau ibu yang sedang hamil untuk mendapatkan akses

Page 92: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

182 183

” Saya senang karena Oxfam atau INFID dalam hal ini merupakan NGO yang selalu scrutinizing the government policy. Tapi saya juga ingin mengajak bahwa you really have to scrutinize ”

Teruslah Cintai Negeri Ini Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

pemeriksaan kesehatan dan gizi dari ibu yang hamil itu bukannya karena

apa apa, it’s because we have to invest tidak hanya kepada ibunya tapi kepada

janin yang ada di dalam rahimnya. Itu adalah sesuatu yang disebutkan tadi

from the very beginning janin itu memiliki equal opportunity. Belum kalau dia

lahir, dia lahir dari seorang perempuan yang ada di Jakarta dengan tingkat

pendidikan sarjana akan berbeda sekali dengan kalau bayi yang lahir dari

seorang perempuan di Nusa Tenggara Timur yang tingkat pendidikannya

adalah SD. Padahal bayinya sama-sama innocent weak lahir dan before day

one bahkan sewaktu di perut mereka sudah tidak punya opportunity yang

sama untuk menjadi orang yang artinya adalah sejahtera atau memiliki

potensi. Ini adalah persoalan policy intervention from the very very level of

apa yang disebut the meaning dari masyarakat.

Oleh karena itu policy dari pemerintah untuk melakukan banyak sekali

intervensi kepemerintahan daerah karena sekarang ini dengan kebijakan

fiskal kita porsi dari belanja pemerintah Republik Indonesia antara yang

dibelanjakan melalui Kementerian Lembaga dengan yang di belanjakan

melalui Pemerintah Daerah sudah sama bahkan sebetulnya yang dibelanjakan

melalui transfer ke daerah Rp1 triliun lebih tinggi untuk tahun anggaran

2017 ini yaitu sekitar Rp745 triliun. Ini menggambarkan bahwa peranan dari

pemerintah daerah menjadi sangat penting. Saya senang karena Oxfam atau

INFID dalam hal ini merupakan NGO yang selalu scrutinizing the government

policy. Tapi saya juga ingin mengajak bahwa you really have to scrutinize

karena banyak sekali sekarang fungsi dari responsibility actually has

dedicated to below the government. Dan bagaimana local government mampu

untuk bisa menciptakan yang tadi di sebutkan the first reason of kesenjangan

adalah unequal opportunity. Bagaimana local the government bisa melakukan

tindakan-tindakan untuk mengurangi unequal opportunity itu melalui public

services yang baik kepada masyarakat terutama masyarakat yang miskin itu

menjadi sesuatu yang sangat kunci di dalam memerangi kemiskinan maupun

kesenjangan. Tapi juga ada hal lain yang bisa menciptakan ketidaksetaraan

yaitu resolution of sort atau vulnerability of short, orang miskin akan lebih

mudah dan akan sangat menderita lebih banyak apabila terjadi bencana

alam dari mulai banjir sampai kepada earthquake dalam hal ini.

Page 93: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

184 185Teruslah Cintai Negeri Ini

Indonesia sebagai negara yang ada di dalam ring of fire dan dengan adanya

climate changes definitely frequency quality dari national disaster itu akan

menjadi lebih tinggi dan lebih sering. Oleh karena itu penting bagi kita untuk

men-design baik dari mulai pembangunan infrastruktur hingga kepada tata

ruang agar kita bisa tidak hanya sekedar membangun tetapi menciptakan

residensi terutama memberikan proteksi kepada mereka yang miskin.

Alasan ketiga dari ketidaksetaraan adalah high wealths consentration.

Suatu konsentrasi kekayaan terutama kepada beberapa kelompok terkecil

1% paling kaya atau 5% paling tinggi di Indonesia. Dan karena kalau

kita bicara tentang GINI Ratio di Indonesia itu diukur melalui indikator

perfungsi sebetulnya indikator GINI Ratio tadi relatively under represent

ketidakseimbangan atau kesenjangan tersebut. Kalau ketidakseimbangan

atau ketimpangan itu dihitungnya melalui income atau bahkan dari wealth

maka ketidakseimbangan itu menjadi sangat besar. Ini menjadi salah satu

challenge untuk kita bagaimana melakukan koreksi terhadap high wealth

consentration.

Tentu ini ada hubungannya dengan perpajakan. Instrumen pajak merupakan

salah satu instrumen untuk bisa melakukan koreksi terhadap ketimpangan

atau ketidaksetaraan. Namun pertanyaannya tentu tidak hanya orang kaya

bayar pajak lebih dan orang miskin tidak bayar pajak atau bahkan diberi

subsidi atau diberikan support, itu adalah additional term. Di dalam realita yang

harus kita hadapi saat ini dan saya sekarang menjadi Menteri Keuangan yang

kedua kali saya merasakan betul kalau kita bicara tentang reform perpajakan

ini adalah suatu tantangan dan PR yang luar biasa sangat tidak mudah. Dan

saya senang datang kesini untuk membagi kepada keseluruhan NGO disini

masyarakat untuk membagi masalah itu karena saya tidak punya pretensi

bahwa kita bisa menyelesaikan masalah sendiri. Kalau NGO masyarakat ikut

mendukung, apakah itu dengan mengawasi entah memberikan pressure entah

melakukan kritik, memberikan studi saya rasa itu akan membuat pekerjaan

kita menjadi ringan. Apa yang sebetulnya diharapkan pajak itu untuk bisa

menjadi instrumen efektif untuk melakukan koreksi terhadap ketimpangan?

Tentu tidak hanya dari sisi yang disebut rate of tax. Jadi katakanlah kalau

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

anda incomenya tinggi maka anda membayar 35% atau 25%, kalau anda

incomenya menengah maka rate-nya anda menjadi lebih rendah 20% atau

15% , atau kalau anda bahkan incomenya dibawah mendapatkan tidak kena

pajak anda tidak usah bayar pajak. Rate yang progressive is one thing. Yang

paling sulit sebetulnya adalah mengenai the ability to collect. Apalagi pada

saat dunia itu orang bisa melakukan penyembunyian asset dan income

secara mudah. Dia bisa tinggal naik pesawat pergi ke Singapore buka account

disana atau bahkan pergi ke tax heaven yang sangat banyak, di ASEAN pun

cukup banyak, dan banyak orang Indonesia bahkan juga pergi sampai ke

Cayman Island atau ke Panama atau ke berbagai macam tempat. Hal yang

bagus pada hari ini adalah paling tidak secara dunia global telah terjadi

suatu kesepakatan karena kalau saya bandingkan 10 tahun lalu saya menjadi

Menteri Keuangan dan kalau saya datang di dalam pertemuan internasional

dan saya bicara “Hey, you know guys. I’m trying to fix the reform or tax reform

in my country”, tapi saya tahu bahwa banyak my tax payer itu sebetulnya lari

dan menyembunyikan uang di tempat kalian. Mereka biasanya cuma senyum

sambil lihat saya, ya bagus tapi kasihan deh kamu, cuma gitu saja tidak ada

sebenarnya yaa. Hari ini karena seluruh negara juga mengalami kesulitan

yang sama, yang mereka tahu even negara yang powerful pada mau bicara

tentang Inggris, United States, mereka tahu bahwa tax payernya bisa pindah

saja dan akhirnya mereka sadar bahwa you cannot without operation allowing

this to happen. Ini paling tidak secara internasional sekarang ada kemajuan

dibandingkan satu dekade yang lalu. Yaitu adanya kesepakatan bahwa we

have to work together untuk prevent yang disebut tax evasion. Tapi untuk bisa

mentranslate itu harus ada yang disebut sekarang yang disebut automatic

exchange of information. Basically mengatakan bahwa kalau ada tax payer

Indonesia membuka account di tempat lain, maka otomatis tanpa saya harus

melakukan penyelidikan atau penyidikan atau suspektif bahwa dia affaid

atau tidak, maka we have the ability to access that information. Ini adalah

sesuatu yang sangat tapi orang lain juga akan mengharapkan Indonesia

yang sama, kalau ada orang yang menyembunyikan asset nya di Republik

Indonesia. Oleh karena itu kita sekarang harus memperbaiki banyak sekali

peraturan-peraturan, undang-undang termasuk institutional arrangement

agar Direktorat Jenderal Pajak mampu memiliki akses itu tanpa terhalangi

Page 94: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

186 187Teruslah Cintai Negeri Ini

dan juga memberikan akses kepada petugas pajak dari negara lain untuk

bisa men-track kalo ada orang lain yang melakukan penyembunyian asset

dan incomenya di Republik Indonesia. Kalau itu dilakukan saya mungkin

memiliki suatu optimimism, dunia ini akan menjadi lebih baik. Dan saya

tentu berharap bahwa temen-temen NGO akan mendukung transparansi

itu karena kalau enggak namanya bukan tadi transparansi internasional

INFID dan lain-lain. Saya juga ingin mengharapkan bahwa teman-teman

dari NGO dan LSM semua masyarakat untuk mendukung pemerintah untuk

terus melakukan apa yang disebut melaksanakan automatic exchange of

information secara konsisten. Kita harus mendeklarasikan bahwa tidak ada

lagi tempat untuk bersembunyi kepada para pengemplang pajak. Itu yang

menurut saya subtitlenya.

Subtitlenya dari INFID harusnya adalah kalau anda menanyakan kesetaraan

adalah tiada lagi tempat berlindung atau bersembunyi bagi mereka yang

mengemplang pajak. Kami akan melaksanakan tugas kami, tentu NGO juga

akan mengatakan “Ibu ,bagaimana kalau di tempat itu ada yang korupsi?” Ya

kita koreksi, kita harus ganti. I’m fine I open saya senang kalau discrutinized

karena itu adalah memang betul-betul institusi yang bersih, kredibel,

professional, dan punya integrity adalah merupakan syarat utama untuk

membuat Indonesia menjadi setara. Saya tidak percaya hanya dengan bagi-

bagi duit tanpa benarin institusi maka Indonesia akan menjadi negara yang

adil dan setara. Oleh karena itu reform birokrasi menjadi sangat penting.

Kami terus akan membuka diri dan akan terus meminta diawasi agar

seluruh institusi di pemerintahan terutama yang ada di dalam Kementerian

Keuangan menjadi institusi yang committed terhadap public services dan

punya integrity dan tentu saja tidak commit terhadap korupsi.

Saya mungkin menyampaikan ini merupakan satu bagian dari keseluruhan

program reformasi perpajakan yang kami sedang lakukan yaitu Pajak, Bea

dan Cukai, maupun Penerimaan Negara Bukan Pajak. Kita mengubah dari

sisi peraturan perundang-undangannya sebagian sedang dibahas dengan

Dewan sebagian barangkali diharapkan bisa lebih cepat lagi, Undang-Undang

KUP, Undang-Undang PPH, Undang-Undang PPN. Kita juga berharap bahwa

” harusnya adalah kalau anda menanyakan kesetaraan adalah tiada lagi tempat berlindung atau bersembunyi bagi mereka yang mengemplang pajak.”

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Page 95: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

188 189Teruslah Cintai Negeri Ini

Indonesia bisa membuka sekresi dari semua account lembaga-lembaga

keuangan dan itu perlu dilakukan karena kalau tidak Indonesia akan menjadi

negara yang terkucil di dunia. Sekarang ini udah 101 negara yang sudah signed

untuk comply dan kalau kita tidak mampu membuka itu maka Indonesia

akan menjadi out layer dan ini bukan out layer yang keren tapi out layer yang

sangat tidak keren, karena sering juga off layer. Kita sudah menjalankan

jadi peraturan perundang-undangan, perbaiki institusi, membersihkan

dari sumber daya manusianya, dan meningkatkan profesionalitas mereka.

Kita juga melaksanakan tax amnesty, mungkin saya laporkan di sini sampai

hari ini kita menerima Rp111 triliun penerimaan tebusan 4.371 asset yang

selama ini tidak pernah dilaporkan sekarang dilaporkan, its quite something

baik yang di luar maupun yang di dalam negeri dan yang ikut tax amnesty

sebanyak 659.593 orang. Masih sedikit, saya mengharapkannya sekitar 2

juta harusnya, karena mungkin yang 2 juta itu yang punya duit dan SPTnya

berlebih.

Saya sudah bicara paling tidak sedikit dari sisi revenue side, tapi kalau kita

bicara tentang setara atau dalam hal ini equality of opportunity dan memotong

garis kemiskinan atau meningkatkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat

Indonesia, maka salah satu instrumen yang penting lainnya adalah belanja

negara. You cannot just collect money and you spend it when you poorly. Itu

akan menjadi sesuatu yang wasting. Saya senang saja membaca rekomendasi

dari Oxfam bahwa anggaran kesehatan harus dinaikkan beberapa puluh kali

lipat, anggaran pendidikan dinaikkan, but menaikkan anggaran is one thing,

I actually want to ask NGO itu untuk step up. You should not ask mengatakan

bahwa pemerintah menaiki anggarannya. Could you the discrutinized how

you spend it? Karena kalau dinaikkan anggaran dan ternyata pendidikan

kualitasnya makin menurun, you really have to be worry. Kalau kita naikkan

anggaran kesehatan ternyata korupsi alat kesehatan malah makin marak,

that’s really worry ask. So I really want the NGO untuk step up artinya all

ability investing di sumber daya manusia adalah penting. Indonesia sudah

diharuskan secara konstitusi untuk membelanjakan 20% dari APBN untuk

pendidikan. Kita sudah menaikkan sekarang 5% dari APBN untuk kesehatan.

Anggaran pendidikan waktu saya menjadi Menteri Keuangan tahun 2006 itu

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

baru sekitar Rp125 triliun, atau bahkan menjadi Rp175 triliun kalau ditambah

dengan transfer. Sekarang sudah mendekati lebih dari 400 triliun. Are you

enjoying the same quality? Atau worsting quality of education? I don’t know,

this it not set bahwa sekarang anggaran pendidikan naik menjadi Rp400

triliun tapi setiap kali lihat koran masih ada saja bangunan yang tidak ada

atapnya atau anak-anak kita yang sekolah yang sama sekali di tempat kelas

yang sama sekali tidak representative atau dalam hal ini kenaikan tunjangan

guru professional yang begitu banyak, are we really improving the quality of

teaching. Apakah kita juga memperbaiki dari quality of books? Tidak hanya

cetakannya tapi kontennya.

Jadi hal-hal seperti itu yang saya anggap adalah peranan dari masyarakat,

NGO, INFID, Oxfam yang punya confining power. You are very powerful to

confine people to mobilize, look at the very detail. Karena itu akan sangat

membantu kami semua. Buat saya adalah sangat sedih kalau setiap saat

di dalam menyusun APBN we have to allocate this much and then tidak

menjadi hasil yang kita harapkan. Karena itu berarti kita sangat berhutang

kepada generasi yang akan datang dan we are wasting those belanja. Jadi

quality of belanja is very important. It’s not only the proportion, I agree the

recommendation some of the spending need to be increased by several light

education yang harusnya lebih ke vokasional saya setuju dengan itu, Presiden

Jokowi sudah meng-announced. Saya bahkan menyampaikan kalau anggaran

pendidikan naik, mau saya ambil saja untuk saya cut menjadi anggaran

untuk vokasional. So the promised not about anda atau kalau overall excited,

sebetulnya semuanya mengatakan avokasional nanti tiba-tiba menjadi

kursus enggak jelas juga kan? Jadi kalau anda melihat pemerintah sudah

melakukan, anda jangan terlalu excited, anda harus di step up, ini jadi apa

nih? Nanti jadi kursus yang enggak jelas vokasionalnya tidak jelas dan you

have to step up in term of scrutinize the quality of expanding. Itu yang saya

mengharapkan dari teman-teman dari NGO.

Kita juga dalam hal ini mengharapkan bahwa karena tadi dan saya tahu

this cannot be done alone pemerintah pada saat yang sama melakukan

sekarang transfer ke langsung ke desa karena tadi disebutkan kemiskinan

Page 96: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

190 191Teruslah Cintai Negeri Ini

berkonsentrasi di desa. Setiap desa sekarang mendapatkan cash money,

are you happy or worry? That’s the right worry. Mari bersama-sama worry

bersama saya. Soalnya Rp60 triliun from zero to twenty to fourty now sixty

triliun will be transferred directly ke desa. Tiga tahun yang lalu masih 0,

sekarang Rp60 triliun. So you really have to be worry and menanyakan.

Sekarang kita sedang berlomba dengan waktu. Menteri Desa mencoba untuk

membuat kriteria. Saya Menteri Keuangan akan membuat peraturan Menteri

Keuangan untuk paling tidak untuk mendisiplinkan how we’re dong to

disburst the money and how the money is going to be used. Tapi yang enggak

mungkin cuma dengan peraturan, at the end adalah implementasi. Saya ingin

mengundang anda semua untuk mobilizing energy, attention. How we are going

to able untuk mencegah agar Rp60 triliun ini betul-betul menjadi dana yang

bisa bermanfaat bagi masyarakat. Untuk mengurangi kemiskinan, untuk

mengurangi kesenjangan, dan menciptakan kesejahteraan yang lebih adil.

Jadi ini adalah berbagai macam cost belanja. The quality of spending which the

government already the agree commited or even allocate money. Dan ini adalah

sesuatu PR bagi kita semua.

Saya rasa saya ingin menutup dengan mengatakan bahwa di luar hal itu pun

pemerintah melawan beberapa hal pemihakan kepada kelompok-kelompok.

Presiden memukakan supaya Kartu Indonesia Pintar kepada mereka anak

yatim anak yang miskin, Kartu Sehat sehingga walaupun anda miskin atau

bahkan tidak punya orang tua tidak boleh dijadikan alasan untuk tidak bisa

sekolah dan mendapatkan akses kesehatan. Sehingga mereka tidak memiliki

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

hak untuk menjadi orang Indonesia yang memiliki masa depan

yang lebih baik. Berbagai macam policy pemihakan seperti itu it’s

not only the money it’s also about the system yang didesign dan juga

about monitoring. Sehingga kita semua bisa melihat APBN Republik

Indonesia 2.080 triliun itu betul-betul bermanfaat bagi masyarakat

Indonesia. Sekali lagi saya ingin menyampaikan terima kasih kepada

Oxfam, INFID, dan seluruh NGO di sini, para hadirin yang akan

membahas tentu saya akan terus memperhatikan hal-hal yang kita

anggap memang sangat penting bagi pemerintah untuk bisa merepons

sehingga policy kita makin baik dan makin bisa menjawab tantangan

Indonesia hari ini dan ke depan.

Terima kasih.

Wassalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.

Page 97: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

192 193

12

Page 98: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

194 195

Transfer Ke Daerah Dan Dana Desa Untuk Perbaikan Kemakmuran

Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) dan Knowledge Sharing Keberhasilan Kepala Daerah

2 Maret 2017

Teruslah Cintai Negeri Ini

Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum warahmatullahi

wabarakatuh. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.

Ini kayaknya pertemuan yang paling sepi, tidak ada tepuk tangan. Padahal

katanya ada 600 yang hadir disini, mungkin semuanya sedang merenungkan

banyak sekali pesan yang akan disampaikan pada hari ini.

Yang saya hormati para Gubernur yang hadir pada hari ini. Saya dengar ada

3 Kepala Gubernur, ada banyak sekali Kepala daerah disini yaitu para Bupati,

Walikota dan juga para kepala DPKAD, BPKAD, dan Kepala BPMD. Banyak

sekali singkatannya sekarang. Kemudian para eselon satu di Kementerian

Keuangan yang hari ini hadir, ini merupakan tiga kombinasi. Tadi Pak Ken

Dirjen Pajak mengatakan saya yang cari uang, uangnya diserahkan kepada

Dirjen Perbendaharaan, Pak Marwanto dan Pak Budiarso yang paling enak

bagi-bagi duit. Itu yang adalah tiga Dirjen yang hadir yang nanti akan menjadi

narasumber. Dan tentu yang saya hormati perwakilan dari Perguruan Tinggi,

Lembaga Donor atau hadirin sekalian.

Pertama tama dari Ketua Panitia sudah menyampaikan juga saya rasa kita

tetap teguh untuk mengulangi, kita patut untuk memanjatkan puji syukur

kehadirat Allah SWT karena pada hari ini kita diberikan nikmat sehat

dan waktu untuk bisa bertemu didalam menghadiri sosialisasi kebijakan

pengelolaan transfer ke daerah dan dana desa untuk tahun anggaran

2017 dan juga yang paling penting adalah tema keduanya yaitu kita ingin

menggunakan produk ini untuk melakukan tukar pengalaman dan ilmu

atau yang disebut knowledge sharing untuk daerah-daerah yang selama ini

diakui telah mencapai suatu keberhasilan. Yang mengakui itu sebetulnya

bukan siapa-siapa, rakyatnya sendiri. Mereka biasanya senang, dia melihat

perubahan yang sangat nyata, entah itu dari sisi fasilitas umum, fasilitas

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Page 99: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

196 197

daerah dari mulai air bersih, jalan raya sampai hal yang mungkin sifatnya

tidak terlihat secara fisik tapi dirasakan yaitu pelayanan, pelayanan publik

yang luar biasa. Jadi saya menyampaikan kepada Pak Dirjen Perimbangan

Keuangan dalam berbagai kesempatan kita rapat internal Kementerian

Keuangan akan sangat baik kalau kita itu sebetulnya biasanya dan sangat

lebih mudah belajar dari yang sudah pernah berhasil karena itu tidak teori

lagi dengan porsi yang sama dari pusat dengan transfer yang sama dari pusat,

dengan tingkat kesulitan yang sama rumitnya tapi ada daerah-daerah yang

mampu melakukan suatu perubahan dan perbaikan yang luar biasa yang

dirasakan betul oleh masyarakatnya.

Kalaupun pemerintah dalam hal ini melakukan berbagai insentif seperti

dana insentif daerah, itu hanya merupakan konfirmasi saja, tapi yang paling

penting sebetulnya masyarakat dan rakyatnya sendiri. Pada hari ini saya

senang bahwa kita akan mengundang beberapa kepala daerah yang telah

menunjukan beberapa hal yang sangat impresif dalam memimpin daerahnya

masing-masing dan itu diharapkan bisa memberikan inspirasi, sebetulnya

tidak hanya inspirasi untuk daerah lain tapi juga inspirasi bagi kami di

Kementerian Keuangan untuk terus menerus memperbaiki pola transfer ke

daerah.

Saya mungkin mulai pada pagi hari ini karena ini adalah juga forum

sosialisasi untuk membagi sedikit mengenai kondisi ekonomi dan keuangan

negara yang tentu akan sangat mempengaruhi sumber dana yang akan

ditransfer ke daerah karena tadi Pak Rukijo sudah menyampaikan bahwa

mulai tahun 2017 ini DAU bersifat fleksibel. DAU fleksibel ini karena

sumbernya yaitu penerimaan negara itu juga tidak selalu tetap. Jadi saya

akan memulai sedikit dulu dengan kondisi ekonomi yang merupakan sumber

dari basis penerimaan negara kita dari pajak yaitu pajak dan bea cukai serta

penerimaan negara bukan pajak.

Mari kita mulai dengan pertumbuhan ekonomi yang biasanya juga diikuti

oleh semua. Indonesia selama satu dekade ini cukup memiliki pertumbuhan

ekonomi yang tinggi. Bahkan kalau dilihat dibandingkan dengan negara-

Teruslah Cintai Negeri Ini

negara lain di dunia. Itulah yang disampaikan oleh Bapak Presiden di

berbagai kesempatan . Kalau pertumbuhan ekonomi kita dalam sepuluh

tahun terakhir rata rata 5,6 itu adalah pertumbuhan yang relatif tinggi kalau

dilihat dari kacamata negara-negara di dunia. Kalau kita bandingkan dari

sisi permintaan dan penawaran, pertumbuhan ekonomi itu didorong oleh

dua sisi baik permintaan maupun dari sisi produksi atau penawaran.

Sisi permintaan atau disini ditulisnya sisi pengeluaran, sisi permintaan adalah

yang berasal dari masyarakat dalam bentuk konsumsi, dari pihak korporasi

swasta yang melakukan investasi, dari pemerintah sendiri yang melakukan

belanja dan juga dari luar negeri dalam bentuk ekspor yang kemudian

kita kurangi dengan impor. Kalau kita lihat kondisi ekonomi hari-hari ini

permintaan kita masih didominasi oleh konsumsi yang itu sebenarnya tidak

salah, banyak negara yang maju memang konsumsi itu menjelaskan sekitar

55% sampai 60% bahkan 65 % dari GDP nya dan Indonesia juga sama. Jadi

selama masyarakat memiliki daya beli yang cukup baik dan itu berarti ada

kesempatan kerja, kenaikan dari sisi kesejahteraan maka ekomoni juga akan

tumbuh dengan baik. Namun dia tidak akan sustainable kalau tidak dibantu

oleh investasi. Oleh karena itu kalau pemerintah selama ini menggiatkan

berbagai kebijakan untuk mengundang investasi baik dari dalam negeri

maupun luar negeri karena dia merupakan suatu engine of growth atau mesin

pertumbuhan yang bisa memacu dari sisi permintaan dan juga pada saat

yang sama dia meningkatkan sektor produksi.

Pada tahun-tahun ini, ekonomi Indonesai sama dengan seluruh negara-

negara di dunia mengalami tekanan karena kondisi global yang tidak baik,

dan ini tercermin dari ekspor kita yang negative dan itu juga terlihat dari

harga komuditas yang menurun. Oleh karena itu dari sisi permintaan ekspor

itu nilainya negatif. Tahun ini barangkali adalah yang paling berat karena

negatif itu berjalan terus sudah selama hampir 3 tahun. Kita berharap

tahun 2017 momentum pemulihan mulai terlihat. Dan tentu pemerintah

menggunakan APBN-nya mencoba untuk melakukan perbaikan dari sisi

kenaikan pertumbuhan ekonomi.

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Page 100: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

198 199

” Pesan dari sini adalah bahwa kita perlu menggunakan instrumen dan design pembangunan agar kesenjangan ini tidak makin melebar dan ini yang disampaikan oleh Bapak Presiden diberbagai kesempatan”

Teruslah Cintai Negeri Ini

Kalau dari sisi produksi kita lihat pengaruh dari kondisi global terlihat pada

sektor pertambangan yang mengalami pertumbuhan juga negatif karena kita

masih sangat tergantung oleh beberapa komoditas. Ini terlihat di beberapa

daerah yang sangat tergantung kepada sektor pertambangan dan pertanian.

Sektor yang selama ini tumbuh cukup sehat adalah sektor-sektor jasa. Jasa

keuangan, transportasi, komunikasi. Sektor yang disebut sekunder seperti

sektor konstruksi atau sektor manufaktur itu relatif hampir sama dengan

pertumbuhan ekonomi nasional dan biasanya mereka cukup baik didalam

menciptakan penciptaan kesempatan kerja.

Kondisi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup baik menyebabkan

angka kemiskinan kita menurun, angka pengangguran juga menurun. Ada

hal yang merupakan dampak positif meskipun kita harus tetap bekerja keras

pertumbuhan ekonomi harus mampu untuk menurunkan kemiskinan lebih

besar lagi dan ini mulai terlihat bahwa kualitas pertumbuhan ekonomi kalau

tidak dijaga bisa kita growth nya tinggi tapi kemiskinan sangat kuat. Ini

yang harus kita hindari. Pengangguran juga mulai mengalami penurunan,

Ada indikasi yang mungkn harus kita waspadai yaitu dari sisi kesenjangan,

gini ratio kita mengalami kenaikan. Itu artinya dengan pertumbuhan

ekonomi terjadi kesenjangan. Kelompok yang kaya atau daerah yang kaya,

dia semakin kaya. Daerah yang miskin dia juga makin kaya tapi kecepatan

makin kayanya daerah yang miskin dan kelompok yang miskin jauh lebih

lambat dibandingkan kekayaan yang bisa ditambahkan lagi bagi kelompok-

kelompok yang kaya atau daerah-daerah yang kaya. Kesenjangan inilah kalau

saya sebutkan gini ratio tidak berarti yang miskin makin miskin yang kaya

makin kaya, semua makin kaya namun kecepatan dari akumulasi kekayaan

bagi kelompok yang miskin dibandingkan yang kelompok yang kaya atau

daerah yang miskin dengan daerah yang kaya itu jauh lebih cepat dari

daerah yang kaya atau kelompok yang kaya. Dan ini menyebabkan kemudian

kesenjangan.

Pesan dari sini adalah bahwa kita perlu menggunakan instrumen dan design

pembangunan agar kesenjangan ini tidak makin melebar dan ini yang

disampaikan oleh Bapak Presiden diberbagai kesempatan.

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Page 101: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

200 201

Kemudian Indonesia juga ada berita baik yaitu usaha dari terutama daerah-

daerah dan seluruh pemimpin pimpinan Kementerian lembaga untuk

memperbaiki apa yang disebut ease of doing business, perbaikan dari

bagaimana Indonesia memperlakukan mereka yang ingin memulai bisnis.

Itu dari yang disebut Index kemudahan untuk berusaha atau ease of doing

business. Kita meningkat dari rangking 106 ke 91 dan Indonesia masuk ke

dalam negara yang the ten best top reformer di dunia. Jadi kita termasuk

negara yang reformer. Saya rasa ini akan sangat banyak sekali disumbangkan

oleh para pimpinan-pimpinan daerah yang memang berkomitmen untuk

meningkatkan kemudahan berusaha.

Kondisi ekonomi Indonesia tidak imun terhadap kondisi global. Saat ini

tantangan dunia adalah bahwa dunia masih belum sepenuhnya pulih jadi

pertumbuhan ekonomi dunia masih relatif lemah dan dengan pemulihan

ekonomi meskipun lemah, Amerika sudah mulai menaikan suku bunganya

dan ini akan mempengaruhi sekali terhadap suku bunga Internasional.

Kita melihat dinamika di Eropa seperti terjadinya pemilihan dari warga

negara Inggris untuk keluar dari Eropa atau disebut Brexit. Kita juga melihat

di kawasan Asia, negara terbesar kedua di dunia yaitu RRT mengalami

perlemahan dan harus melakukan restrukturisasi. Hal yang perlu kita

waspadai adalah di dunia ini sekarang sedang musim retorika untuk sangat

ultra nasionalis dan sangat import looking. Negara-negara maju yang selama

ini menjadi destinasi dari ekspor termasuk dari ekspor kita, mereka sekarang

relatif menjadi sangat proteksionis dan sangat nasionalis.

Hal lain yang mengancam pertumbuhan ekonomi adalah makin seringnya

terjadi bencana alam karena adanya perubahan iklim dan tentu juga dengan

perlemahan ekonomi dunia harga komoditas masih belum meningkat seperti

yang diharapkan.

Dari dalam negeri, tantangan ekonomi kita adalah bahwa antar pulau antar

daerah kesempatan untuk tumbuh itu tidak sama. Jawa yang merupakan 58

% dari GDP kita tumbuh relatif hampir sama dengan nasional 5,6% dengan

Teruslah Cintai Negeri Ini

tingkat kemiskinan maupun pengangguran yang relatif rendah dibandingkan

dari daerah-daerah lain. Sumatera tumbuh 4,3% dengan tingkat kemiskinan

11,1% dan 5,2%. Sulawesi tumbuh 7,4% termasuk daerah yang tumbuh paling

tingggi dengan tingkat kemiskinan maupun masih relatif tinggi namun

tingkat pengangguran menurun sangat tajam di 3,8%. Kalimantan dan

Papua yang sangat tergantung pada komoditas pertumbuhan ekonominya

untuk Kalimantan sangat rendah 2,0% dengan tingkat kemiskinan 6,5% dan

tingkat pengangguran relatif rendah 1,2%. Untuk Bali Nusa Tenggara dengan

pertumbuhan 5,9 dengan tingkat kemiskinan yang cukup tinggi yaitu 14,7%

terutama ini adalah di daerah Nusa Tenggara dan tingkat pengangguran

yang juga relatif rendah dibandingkan rata-rata nasional 3%. Sedangkan

untuk Papua kita lihat walaupun pertumbuhannya relatif tinggi atau lebih

baik dari Kalimantan tapi tingkat kemiskinannya masih sangat tinggi yaitu

22% dengan tingkat pengangguran sebesar 5,5%.

Kalau kita bicara tentang konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia seperti

yang kita nyanyikan tadi lagu Indonesia Raya, maka harusnya masyarakat

Indonesia dimanapun dia berada, dimanapun mereka lahir, dimanapun

meraka dibesarkan, mereka seharusnya berhak mendapatkan fasilitas yang

disebut fasilitas dasar dan pelayanan yang sama dan ini masih merupakan

tantangan. Kalau kita lihat fasilitas dasar seperti akses air bersih, maka

akses sanitasi atau akses terhadap kesehatan terhadap layanan kesehatan

kita melihat ketimpangan yang masih sangat tinggi. Ada kuota yang air

bersihnya aksesnya 100% seperti Banjarmasin, ada yang masih 4% seperti

Kabupaten Mamberamo. Akses sanitasi ada yang hampir mencapai 100%

seperti Pangkal Pinang tapi juga ada lagi-lagi Kabupaten Gorontalo yang

hanya 36% dan Kabupaten Asmat yang hanya 14%.

Tenaga kesehatan yang paling tinggi 15/100.000 di Banda Aceh sampai yang

terendah hanya 1,4 tenaga kesehatan per 100.000 orang. Ini menggambarkan

bahwa dimanapun mereka berada kita tidak merasakan Indonesia yang sama.

Ada Indonesia yang berbeda terutama dari sisi pelayanan dasar dan tentu

kalau dilihat partisipasi seperti tingkat pendidikan rata-rata masyarakatnya

mereka yang memiliki prestasi yang tinggi seperti Padang Sidempuan di

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Page 102: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

202 203

Sumatera Utara dengan 87% partisipasi sekolah di SMA kalau kita bandingkan

dengan yang paling kecil seperti di Kabupaten Terubungan Bintang di Papua

yang hanya 7%. Ini adalah tantangan realita dari Indonesia internal. Dan

oleh karena itu kita perlu untuk terus menggunakan dan memikirkan apa

instrumen untuk mengurangi kesenjangan antar daerah sehingga Indonesia

sebagai suatu negara kesatuan betul-betul terwujud di dalam kebersamaan

dalam menikmati kemakmuran dan kesempatan dimasa yang akan datang.

Oleh karena itu kemiskinan kesenjangan merupakan tantangan kita dan kita

membutuhkan ekonomi yang lebih inklusif. Pertumbuhan tetap harus tinggi

namun harus lebih inklusif. Baik dilihat dari sektor produksi maupun dari

sisi sektor permintaan dan kita harus menggunakan instrumen dari mulai

instrumen fiskal, moneter maupun instrumen kebijakan-kebijakan yang

sifatnya struktural.

Saya ingin menekankan pada instrumen fiskal yaitu APBN. APBN anda

semua mungkin familiar karena kita memang banyak sekali yang tergantung

kepada APBN. Tahun 2017 ini jumlah belanja negara mencapai 2.080 triliyun

rupiah. 764 triliyun adalah transfer ke daerah dalam berbagai bentuk dari

mulai DAU, DAK, DBH hingga ke dana desa. APBN memiliki peranan yang

luar biasa penting sebagai instrumen untuk meningkatkan kesejahteraan

rakyat itu melalui fungsi alokasi, memperbaiki kesenjangan melalui fungsi

distribusi dan APBN bahkan menjadi instrumen yang sangat penting pada

saat ekonomi mengalami gejolak melalui fungsi stabilisasi.

Namun sama sepert alat, alat-alat apa saja yang kita miliki di dalam kehidupan

sehari-hari. APBN itu adalah alat, intrumen kebijakan. Instrumen ini

hanya akan bisa mampu berjalan efektif apabila dia kredibel dan memiliki

kekuatan yang penuh. Oleh karena itu, itu yang disebut sustainability. Oleh

karena itu APBN itu harus terus dijaga supaya dia terus menerus kredibel

dan memiliki kemampuan untuk bertahan dalam kondisi ekonomi apapun

karena begitu instrumennya menjadi masalah maka solusi yang harusnya

disampaikan tidak akan terjadi atau bahkan APBN bisa menjadi menambah

masalah ekonomi, ini yang perlu kita lakukan dan saya bicara disini kepada

para pimpinan-pimpinan di daerah.

Teruslah Cintai Negeri Ini

” APBN itu adalah alat, intrumen kebijakan. Instrumen ini hanya akan bisa mampu berjalan efektif apabila dia kredibel dan memiliki kekuatan yang penuh. Oleh karena itu, itu yang disebut sustainability ”

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Page 103: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

204 205

Di daerah APBD juga sama, anda harus memperlakukan APBD sebagai

instrumen yang powerfull dan untuk dia bisa menjadi powerfull, menjadi

efektif, menjadi kuat, maka dia harus dapat kredibel dan sustainabel.

Kalau APBN nya sakit ya sama seperti kalau orang sakit. Baru menghadapi

tubuhnya sendiri saja dia tidak bisa apalagi dia akan menghadapi tantangan-

tantangan di luar. Inilah yang kenapa kami mencoba terus-menerus untuk

mengkomunikasikan dan menjelaskan kenapa mengembalikan kredibilitas

APBN itu menjadi penting karena APBN merupakan bagian dari solusi, dia

tidak seharusnya menjadi bagian dari masalah.

APBN kita telah kita kendalikan cukup baik untuk 2016, defisit kita di 2,46

dan dengan realisasi amnesty pajak untuk 2016 adalah 109 sampai hari ini

6-112 tapi pada penutupan APBN adalah 109,4. dan kita meskipun tahun 2016

saya akui merupakan tahun yang tidak mudah.

Kami bahkan sudah dari daerah-daerah telah bereaksi waktu mengatakan

bahwa penerimaan negara tidak akan mungkin tercapai sesuai dengan

undang-undang APBN. Waktu itu kita mengindikasikan 218 triliyun

kemungkinan penerimaan negara tidak tercapai dan oleh karena itu kami

mencoba mengurangi transfer ke daerah, DAU kita tunda dan tentu saja DBH

karena yang dibagihasilkan itu menurun mestinya juga menurun juga, dan

Alhamdulillah kita bisa menyelesaikan DAU yang ditunda itu kita bayar

kembali semua dengan tetap menjaga APBN kita kredibel dan ini adalah

sesuatu yang saya akan patut komunikasikan kepada seluruh pemerintah di

daerah bahwa kita memperlakukan APBN itu bukan sama seperti suatu hal

yang sifatnya tetap terutama pada sisi penerimaan, ini yang selalu menjadi

salah satu tantangan.

Mengelola APBN yang paling sulit adalah penerimaan itu adalah proyeksi

sementara belanja adalah komitmen, sehingga kalau proyeksinya tidak

tercapai maka defisit akan melebar. Di daerah saya rasa kemampuan untuk

melakukan manajemen APBN yang seperti itu dimana penerimaan ada

unsur ketidakpastian dan tadi Pak Rukijo menyampaikan tahun 2017 ini kita

Teruslah Cintai Negeri Ini

mulai memperkenalkan DAU adalah fleksibel. Karena bagaimana kalau kita

tadinya menganggarkan penerimaan negara sebesar 1500 tapi ternyata yang

betul-betul masuk ke kantong pemerintah hanya 1300. Berarti ada perbedaan

200 triliyun padahal kita membagi DAU tadinya berdasarkan hitungan

1500. Ini yang menyebabkan APBN mengalami tekanan dari berbagai floor,

penerimaan negara, transfer ke daerah dan ini yang menyebabkan sesuatu

yang harus kita jaga bersama-sama.

Meskipun kita tahun 2016 melakukan pengurangan belanja, atau bahkan

pemotongan atau penundaan dalam hal ini dan sebagian penundaan sudah

dibayar kembali, namun tahun 2016 kita telah mencapai beberapa capaian

pembangunan dari mulai pembangunan jalan, jembatan, pembangunan

bandara, berbagai kebijakan untuk mengakselerasi pembangunan

infrastruktur yang sangat penting untuk menciptakan Indonesia negara

kesatuan. Kita juga lihat dari realisasi DAK fisik juga cukup baik meskipun

dalam hal ini kita menghadapi situasi APBN yang tidak mudah tahun 2016.

Ada dari sisi target, pemantapan jalan, air minum, imigrasi bahkan output di

angka yang sifatnya non fisik juga mengalami pencapaian yang cukup baik

meskipun APBN nya seperti yang tadi saya sampaikan mengalami goncangan

yang tidak mudah dan saya sangat berterima kasih kepada daerah yang

terus menjaga agar realisasi dari belanja terutama yang berkaitan dengan

masyarakat miskin tetap dijaga secara baik seperti dana BOS sekolah untuk

mencapai 45 juta siswa kita atau bantuan untuk anak-anak usia dini dalam hal

ini 3,8 juta siswa termasuk tunjangan profesi guru yang tetap kita belanjakan

sesuai dengan apa yang telah dicapai oleh di daerah.

Kita juga lihat untuk tahun 2016 munculnya dana desa sebanyak 40 triliyun

yang tentu berkaitan dengan keinginan untuk memperbaiki insfrastructure

basic atau yang dasar di daerah atau di desa-desa baik ini dalam bentuk jalan

desa, jembatan, MCK. Indonesia itu termasuk yang masih sangat tertinggal di

dalam pembangunan MCK. Untuk orang-orang yang tinggal di kota rasanya

sudah dianggap ini kebutuhan yang biasa. Setiap rumah ada MCK nya yang

baik. Tapi tidak terjadi di semua desa, di semua rumah dari warga negara

Republik Indonesia dan kita masih perlu untuk membangun itu. Kalau tidak

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Page 104: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

206 207

ada MCK, tidak ada air bersih sangat muskil anak-anaknya akan sehat. Kalau

anaknya tidak sehat plus gizinya memburuk sangat muskil dia akan menjadi

tenaga kerja atau menjadi penduduk atau masyarakat yang produktif dan

kalau dia tidak produktif dia akan menjadi beban bagi tidak hanya keluarga

tapi juga pada akhirnya bagi negara.

Oleh karena itu investasi SDM dan fasilitas dasar itu merupakan suatu

keputusan yang sifatnya luar biasa strategis karena kita bicara tentang masa

depan Republik Indonesia. Saya juga lihat bahwa dana desa juga digunakan

untuk berbagai macam kegiatan ekonomi di desa dari mulai pelatihan usaha

kecil untuk pemuda, untuk melatih ibu rumah tangga, melakukan e-marketing

dengan memperbaiki industri rumah tangga dan juga memperkenalkan

korporatisasi di daerah-daerah maupun di desa. Saya rasa tujuannya bukan

masalah, dana desa ini bahkan dinaikkan tahun 2017 60 triliyun, sehingga

persoalannya bukan pada masalah uangnya sekarang. Indonesia dihadapkan

pada persoalan yang sebetulnya persoalan yang enak. Kalau dinegara yang

miskin yang saya pernah kunjungi di Afrika persoalannya tidak ada duit

dan oleh karena itu menjadi persoalan yang makin rumit untuk memerangi

kemiskinan.

Di Indonesia ada kemiskinan tapi ada uang. Jadi persoalan adalah kemampuan

kita menggunakan resource untuk memerangi kemiskinan. Namun ujian

seperti itu menggambarkan kualitas kita sebagai bangsa. Sudah punya uang,

ada masalah tidak bisa menyelesaikan itu berarti kualitas kita tidak baik.

Oleh karena itu kita semua baik di pusat maupun di daerah dimanapun

anda berada, kemampuan kita untuk memerangi persoalan-persoalan

kemiskinan kesenjangan bukan hanya pada masalah ada atau tidaknya uang

bahkan uang itu sekarang makin lama makin banyak. Namun tidak selalu

berhubungan dengan perbaikan index kualitas manusianya. Saya rasa ada

di dalam tabel yang menunjukan kolerasi antara jumlah transfer ke daerah

dengan kemiskinan dan Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM).

Ternyata sesudah 5 tahun kenaikannya luar biasa. Mungkin slide nomer

berapa ya, coba dicarikan pak, kalau tidak salah slide nomer 20. Coba Bapak

Teruslah Cintai Negeri Ini

dan Ibu sekalian lihat dari sini. Ini adalah dana transfer kita tahun 2010 dan

2015, naik dari 344 menjadi 623, 2 kali lipat dana transfer kita naik 2 kali lipat.

Index kualitas manusia kita naiknya sangat marginal bahkan kalau kita lihat

antara yang tinggi dengan yang rendah, perbaikannya sangat sedikit. Yang

kemiskinan juga defiasinya yang kaya sekali atau yang tertinggi dengan yang

terendah defiasinya tidak banyak berubah. Ini yang menggambarkan bahwa

ternyata kenaikan sumber daya selama ini kan selalu kalau apalagi kalau

yang datangnya Menteri Keuangan pasti mereka bilang kita selalu butuh

uang, tapi perjalanan negara ini sudah cukup lama.

Sepuluh tahun yang lalu saya Menteri Keuangan sekarang jadi Menteri

Keuangan juga. Jumlah uangnya itu naiknya sudah luar biasa besar.

Namun kualitas dari perbaikan dari sumber daya manusia kita diukur

dari pendidikan, kesehatan, tingkat kemiskinan kemudian index kualitas

hidupnya, itu tidak meningkat secara cukup besar. Maka ini adalah indikator

adanya krisis dari sisi manajemen dan kepemimpinan. Itu adalah krisis dari

sisi ide, krisis dari kemampuan untuk delivery dan kemunginan besar ini

juga krisis karena adanya faktor korupsi dan tata kelola yang tidak baik.

Jadi saya mohon untuk kita mencoba bersama-sama bertanggung jawab

kepada masyarakat bahwa dengan pajak yang kita akan giatkan untuk

memungut apalagi sebentar lagi Pak Ken sudah selesai Tax Amnesty dan akan

mulai melakukan pemungutan berdasarkan undang-undang. Kita hanya

akan bisa dipercaya oleh rakyat dengan mencoba memungut pajak apabila

mereka melihat hasilnya. Dan ini adalah tanggung jawab kita semua dari sisi

belanja. Memang kelihatannya gampang belanja ternyata belanja itu tidak

gampang. Belanja ngawur gampang, tapi belanja yang benar-benar baik itu

membutuhkan suatu kemampuan perencanaan yang baik, kemudian tata

kelola di dalam bidding proses pengadaan yang baik dan monitoring serta

evaluasi.

APBN akan terus digunakan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan

juga untuk menciptakan yang tadi disebut pemerataan, transfer ke daerah

merupakan hal yang penting. Kalau kita lihat tadi tahun 2017 yang tadi sudah

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Page 105: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

208 209

” Karena memang tanggung jawab daerah makin besar. Mereka harus melayani langsung kepada masyarakat. Saya melihat ada trend yang bagus. Belanja pegawai relatif menurun dan belanja modal dan infrastruktur membaik”

Teruslah Cintai Negeri Ini

disampaikan oleh Pak Rukijo didalam pidatonya pada awal, DAU tidak final.

Kita sudah mengalihkan urusan pemerintahan. Ada yang dialihkan dari

daerah ke pusat lagi dan kemudian ada urusan procurement. Maka untuk

APBD tahun 2017 ini masih ada beberapa angka yang belum settle, yang

belum final. Ada urusan yang diubah tapi dananya masih di daerah. Ada yang

dananya sudah dipusatkan tapi urusannya masih di daerah. Jadi ada ketidak

sinkronan dan kita perlu untuk mempercepat penyelesaian dan dalam hal ini

kita terus mencoba melakukan perencanaan anggaran, sebagian yang tidak

tertampung harus kita masukan di dalam APBN perubahan. Kita juga masih

harus mengakui kurang membayar dari DBH. Tahun 2015 sudah sebagian

28,9 triliyun kita bayarkan tapi saya masih memiliki hutang kepada daerah

sebesar 25,3 triliyun lagi dari DBH yang belum dibayarkan.

Transfer ke daerah makin lama makin penting. Kalau Ibu dan Bapak

sekalian lihat dalam 5 tahun terakhir naik dari hanya 480 triliyun mencapai

sekarang 764,9. Ini 765 triliyun lah. Itu 1 triliyun lebih tinggi dari belanja

Kementerian lembaga. Artinya saya ingin menyampaikan kepada seluruh

daerah bahwa anda sekarang mendapatkan resource bahkan lebih besar dari

seluruh Kementerian lembaga yang melakukan belanja. Karena memang

tanggung jawab daerah makin besar. Mereka harus melayani langsung

kepada masyarakat. Saya melihat ada trend yang bagus. Belanja pegawai

relatif menurun dan belanja modal dan infrastruktur membaik.

Ini adalah sesuatu yang bagus namun saya juga melihat bahwa SILPA APBD

masih meningkat. Bayangkan kita punya SILPA 80 triliyun. Ini kira-kira

kalau apa sih masalah dari SILPA ini. Kalau pemerintah harus minta Pak

Ken mencari pajak, kira-kira sampai istilah bahasa jawanya itu “kedabikan”,

saya tidak tahu bahasa Indosesia “kedabikan” itu, apa ya jungkir balik kira-

kira kayak gitu, untuk dapat penerimaan pajak. Terus sudah dipakai transfer

ternyata dia idle. Itu adalah berarti kita sudah mengambil resource dari

masyarakat dan kemudian tidak dipakai, dia berhenti tidak menciptakan

tadi pertumbuhan ekonomi atau kalau penerimaan pajak sudah dipakai

seluruhnya dan kita masih defisit. Tahun ini kita defisitnya 2,41% lebih dari

300 triliyun. Kalau kita defisit itu berarti kita menerbitkan surat hutang.

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Page 106: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

210 211

Republik menerbitkan surat hutang sampai 300 ternyata sudah menerbitkan

surat hutang pakai bunga 80 triliun-nya tidak dipakai. Karena dia ada di

dalam SILPA. Berarti kita membayar bunga untuk sesuatu yang tidak dipakai.

Jadi saya hanya ingin menyampaikan kepada Ibu Bapak sekalian bahwa

manajemen keuangan adalah sangat penting. Ini menggambarkan

kemampuan kita untuk mengurangi beban-beban yang tidak perlu. Kalau

kita over budgeting itu menyebabkan pajak harus secara eksesif diambil

atau bahkan kita overspending yang kemudian jadi idle yang kemudian kita

bahkan harus mengambil surat hutang.

Hal-hal seperti inilah yang harus kita coba untuk mengurangi sehingga

APBN kita menjadi lebih efisien. Ini hal yang saya ingin tekankan di dalam

komunikasi dari Direktorat Jendral Perimbangan Keuangan dengan seluruh

daerah-daerah. Kalau kita lihat alokasi daerah tadi saya sampaikan dari

mulai dana transfer DAK fisik maupun dana desa. Dana desa mengalami

kenaikan yang cukup tajam dari sisi jumlah alokasinya. Oleh karena itu

masyarakat mengharapkan karena selama ini disebutkan bahwa kemiskinan

terkonsentrasi terutama di desa. Kalau sekarang setiap desa mendapatkan

resources maka masyarakat berharap dalam beberapa tahun kedepan angka

kemiskinan terutama di pedesaan harusnya menurun. Kalau dia tidak

menurun ini merupakan suatu kegagalan bersama.

Kami melihat bahwa memang kita perlu untuk meningkatkan berbagai hal.

Kalau dilihat dari berbagai alokasinya seluruh transfer ke daerah sebetulnya

tujuannya adalah untuk menggempur masalah kemiskinan apakah itu dari

sisi bantuan operasi sekolah, dana pendidikan, dana kesehatan kemudian

dari sisi perbaikan infrastruktur mendasar. Kita melihat tantangan kita

dengan transfer yang naik, kapasitas daerah masih ada yang perlu diperbaiki.

Penggunaan anggaran daerah belum optimal. Kapasitas dari perangkat desa

belum memadai. Kompentensi dari tenaga pendamping juga belum ada dan

ini merupakan salah satu PR karena anggarannya sudah di alokasikan, orang

yang akan menjaga dan melaksanakan dan membimbing belum tersedia dan

ini menjadi salah satu tantangan yang sifatnya luar biasa sangat pressing

Teruslah Cintai Negeri Ini

karena sudah terjadi di tahun 2017 dan tentu kita berharap ada pemantauan

evaluasi.

Saya benar-benar mengharapkan para pimpinan daerah untuk memberikan

perhatian penuh terhadap hal ini. Kementerian desa memang melakukan dan

kita coba dari Kementerian Keuangan untuk membantu sedapat mungkin

untuk capacity building. Saya rasa untuk yang lain adalah bagaimana kita

memberikan signal reward kepada daerah. Kita menggunakan yang disebut

dana insentif daerah. Pada tahun-tahun terakhir ini sebagian besar pulau

Jawa yang mendapatkan yaitu 34,6 kemudian pulau Sumartera. Dari sisi

dilihat dari kinerja keuangan, layanan publik, ekonomi dan kesejahteraan

dan ini berarti dari seluruh daerah belum merata. Kalau kita ingin tadi

daerah-daerah yang tertinggal terutama yang tingkat kemiskinannya

masih tinggi, saya mengharapkan bahwa dana insentif daerah mestinya

dimenangkan oleh kabupaten-kabupaten yang justru paling tinggi tingkat

kemiskinanya karena berarti mereka betul-betul menggunakan source-nya

secara baik.

Mohon kalau memang ada hal yang bisa kami lakukan kami bersedia untuk

mendukung untuk perbaikan kapasitas dan penggunaan anggaran itu. Tentu

dalam hal ini berbagai upaya untuk menaikan data base kita dan kemudian

dari sisi kemampuan untuk meningkatkan penerimaan negara akan terus

dilakukan. Kalau kita tadi akan menutup Tax Amnesty pada bulan Maret ini,

kita berharap bahwa basis pajak kita akan meningkat. Dan saya sekarang

sudah minta kepada seluruh tim reformasi pajak yang ada di sebelah sana,

Pak Awan, Ibu Ita, yang dibawah pimpinan juga Pak Ken untuk betul-betul

menggiatkan didalam pelaksanaan reformasi perpajakan terutama dalam

hal menghitung dan mengoleksi basis pajak di daerah yang selama ini

banyak yang masih belum kita capture. Kami akan membutuhkan kerjasama

bersama-sama dengan pemerintah daerah nanti. Dirjen Pajak akan bisa

menjelaskan lebih banyak.

Saya tidak akan mengulang lagi yang saya sampaikan dengan makin

banyaknya transfer seharusnya kita mengharapkan kenaikan kualitas

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Page 107: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

212 213

hidup dari masyarakat kita. Sehingga kalau kita bicara tentang Indonesia

membangun dari pinggiran atau dalam hal ini dimanapun mereka berada

kita berdiri di bumi Republik Indonesia maka rakyat kita bisa mengatakan

ya saya merupakan bagian dari Republik Indonesia dimana negara hadir

secara efektif. Dan ini perlu kita tingkatkan terus menerus. Kalau saya

akan meminta kepada Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan agar

monitoring dari Indikator akan semakin ditingkatkan. Dan saya bahkan

akan meminta supaya tidak lagi dikumpulkan menjadi satu Indikator, tapi

saya ingin dipecah. Jadi kalau ada kepala daerah yang bagus dalam sanitasi

air bersih maka dia harusnya di-reward. Ada kepala daerah yang bagus

didalam memperbaiki kualitas pendidikan maka dia harus di-reward. Ada

daerah yang bisa mengurangi stunting atau mengurangi gizi, keburukan

gizi di masyarakat dia harusnya di-reward. Saya tidak ingin karena selama

ini kita kumpulkan menjadi satu Indikator kemudian jadi Triple A, Double A

dan yang lain-lain. Itu bisa mengurangi juga Insentif daerah yang memang

mungkin masing-masing melakukan sesuatu tapi mungkin Dana Insentif

Daerah (DID)-nya akan pecah. Dipecah menjadi lebih kecil-kecil lagi namun

mungkin lebih adil karena ada daerah yang memang prioritasnya saya ingin

mengurangi kekurangan gizi, maka mereka harus didukung dengan reward

yang baik. Kalau daerah-daerah lain yang memang tujuannya adalah lebih

kepada sisi air bersih maka dia adalah mendapatkan reward.

Jadi saya sudah meminta kepada Dirjen Perimbangan Keuangan agar DID

diubah design-nya sehingga kita bisa lebih detil, lebih tajam untuk bisa

mengenali prestasi daerah. Ini tujuannya untuk mengenali prestasi daerah

bukan mempermalukan daerah. Tujuannya adalah yang lag behind yang

ketinggalan bisa nyontoh. Tumben saya ditepuk tangani. Padahal yang tadi

ngomong 765 triliun tidak ditepuk tangani. Yang DID itu cuma kecil tapi tepuk

tangannya meriah banget. Berarti ya kita kasih dalam bentuk DID saja, DAU

nya dikurangi, dalam hal ini.

Ibu Bapak sekalian, saya mungkin tidak akan mengulangi lagi, saya hanya

ingin menyampaikan pesan terakhir. Ekonomi kita, sosial masyarakat

akan membaik kalau kita bekerjasama. Pusat dengan daerah. Tugas kami

Teruslah Cintai Negeri Ini

adalah mendukung peranan daerah yang makin penting. Dan oleh karena

itu daerah untuk bisa memperbaiki kondisi ekonomi daerahnya memang

perlu untuk terus menerus memperbaiki dari mulai kebijakannya, sampai

implementasi atau kualitas dari birokrasinya, penyederhanaan perizinan,

dari sisi kemampuan untuk memperbaiki pelayanan publik, meningkatkan

dari sisi investasi diinfrastruktur yang memang sangat dibutuhkan

masyarakat membutuhkan kepemimpinan dari Bapak dan Ibu sekalian.

Komitmen untuk menjalankan apa yang disebut program dalam mencapai

tujuan negara kita yaitu menciptakan masyarakat yang adil dan makmur.

Dan oleh karena itu kami disini Kementerian Keuangan akan terus mencoba

untuk berkomunikasi, berkoordinasi dan mendukung sepenuhnya berbagai

macam program-program daerah yang tujuannya adalah untuk memperbaiki

kemakmuran rakyat.

Saya senang dari sisi Knowledge Sharing hari ini akan dihadirkan Walikota,

Bupati yang memiliki banyak sekali ide prestasi dan sudah menjalankan tidak

hanya sekedar retorika dan hal itu bisa dijadikan dia suatu wahana untuk

belajar. Saya bahkan meminta kepada Dirjen Perimbangan Keuangan agar

dilakukan program mentoring jadi kalau ada daerah-daerah yang memang

sudah baik dia bisa melakukan mentoring untuk daerah-daerah lain dari mulai

menggunakan keuangannya sampai hal-hal yang sifatnya memang sampai

macro micro detail. Karena memang mengurus daerah bukan masalah makro

besar-besaran. Dia adalah langsung terjun ke masyarakat, langsung benar-

benar memperbaiki kondisi masyarakat. Dan Insya Allah dengan kerjasama

yang baik antara pusat dan daerah dan antara daerah sendiri maka kita akan

bisa memajukan kesejahteraan rakyat kita secara bersama-sama.

Terima kasih.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Page 108: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

214 215

13

Page 109: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

216 217

Ekonomi Indonesia Dalam Kondisi Pemulihan Ekonomi Global

Pembicara Pada ILUNI FEB UI Break-fast Forum Dengan Tema Outlook Ekonomi 2017

Jakarta, 3 Maret 2017

Teruslah Cintai Negeri Ini Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Selamat pagi para Doktor yang saya cintai bersama senior dari pusat Fakultas

Ekonomi dan Bisnis UI. Saya diminta untuk bicara tentang ekonomi, judulnya ini

breakfast meeting atau breakfast forum without the actual breakfast.

Saya sedikit brief mengenai ekonomi dan tentu saja dalam bidang pekerjaan

saya sebagai Menteri Keuangan sebagai accountability pada pagi hari ini. Jadi

kita bicara tentang ekonomi dulu, kemudian nanti kita bicara tentang what is

the vision ke depan, dan saya senang karena mungkin kita tidak perlu harus

hanya bicara hal yang kekinian. Tapi kalau dipikir-pikir seperti saya merasa

pagi tadi bangun ‘oh saya sudah 30 tahun lulus dari FEUI. Jadi kalau we are

talking about 30 years it’s not something which is...too long. Jadi 30 tahun

kemudian juga bukan masa yang terlalu lama juga. Tapi kita sering tidak

pernah membahas mengenai masalah ini sehingga kita kadang-kadang habis

waktunya untuk hal-hal yang sifatnya keseharian dan kekinian.

Perlu kita lihat ekonomi Indonesia di dalam konteks ekonomi dunia. Kita

semua tahu bahwa sebagai ekonomi yang terbuka kita selalu dipengaruhi

oleh kondisi dunia. Environment di mana kita berada pada saat ini diwarnai

oleh global economic recovery yang belum fully recover. Kalau kita ngomong

recovery selalu orang mengatakan ‘recover from what?’. Sebetulnya tahun

‘97-’98 crisis, dan kalau financial crisis itu memang recovery-nya takes so

long, karena yang rusak itu adalah financial sector-nya. Jadi, kalau financial

sector rusak, walaupun kemudian dia balancing-nya cepet di clean up, tapi

untuk bisa membuat financial sector itu bergerak lagi menjadi degup dari

ekonominya itu biasanya take a longer time.

Salah satu buku yang bagus sekali adalah dari Kenneth Rogoff yaitu

adalah chief economist-nya IMF yang kemudian menjadi professor di MIT

Page 110: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

218 219Teruslah Cintai Negeri Ini

(Massachusetts Institute of Technology) yang membuat satu buku mengenai

history dari financial crisis di seluruh dunia, dan pattern-nya selalu adalah

kalau krisis ekonomi itu berasal, bermula, atau bahkan disebabkan oleh

financial sistemnya entah bank, atau insurance, atau capital of market, atau

combination of the three. Maka biasanya tingkat kerusakannya cukup tinggi

dan penyembuhannya lama. Jadi dunia pada tahun ‘97-’98 yang sudah

menghadapi financial crisis global yang recovery-nya take so long untuk bisa

mengembalikan dunia kepada crisis level. Tapi meskipun demikian ekonomi

Amerika sudah recover, bahkan karena dia recover cukup robust, maka federal

reserve sudah berencana untuk menaikkan suku bunga. Ada perkembangan

di Eropa yang dari sisi penyembuhan krisis keuangan itu take longer time

karena ekonomi di Amerika itu satu negara. Tapi di Eropa itu 28 negara, jadi

decission making process-nya itu lebih lama dan lebih complicated sehingga

waktu terjadi krisis di negara-negara termasuk Greece mereka tidak bisa cepat

sekali membuat keputusan. Dan terakhir, British atau United Kingdom decided

untuk keluar dari European Union. Kalau kita lihat hari ini mungkin untuk

Indonesia kita juga harus melihat perkembangan dari ekonomi RRT (Republik

Rakyat Tiongkok) yang merupakan ekonomi terbesar di dunia dan lokasinya

ada di Asia yang merupakan salah satu engine of the growth yang juga sudah

mengalami perubahan dalam design pertumbuhan ekonominya. Dan di atas

masalah beberapa kelompok negara yang sangat prominent kontribusinya

di dalam ekonomi dunia, kita juga melihat ada dinamika security, politic,

geopolitical yang juga menciptakan berbagai macam ketegangan yang

kemudian mempengaruhi sentimen terhadap pertumbuhan ekonomi.

Hari selasa nanti saya akan memberikan kuliah golden lecture di Harvard.

Ini mengenai masalah bagaimana dunia sekarang itu is a very affected by

sentiment, protectionism, in world looking. Padahal selama 3-4 dekade dunia

itu dengan global trade dengan perdagangan internasional antarnegara itu

yang menyebabkan kenapa 50 persen kemiskinan dunia itu bisa dientaskan.

Kalau Anda bicara tentang RRT dia tidak mungkin menjadi negara semaju

sekarang tanpa global trade. Kalau Anda bicara tentang India sekarang, India

is high enough growth itu tidak akan muncul gara-gara their own economy, tapi

karena dia ada link dengan global economy. Jadi global trade itu sedemikian

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

banyak kontribusinya tapi sesudah 3 dekade, suport terhadap international

trade itu sangat deteriorating karena banyak politician dan policy maker itu

tidak bisa men-defense globalisasi bukan karena tidak lihat benefit-nya. Tapi

karena dia melihat bahwa mereka yang loser atau yang mengalami dampak

negatif dari global trade, itu merasakan ketidakikutan di dalam merasakan

kenaikan prosperity di seluruh dunia. Dan ini menimbulkan sentimen anti

asing di seluruh dunia. Bahkan saya sering menyampaikan di sini kalau

Amerika, negara terbesar di dunia, dan kita tiap hari sudah menganggap

bahwa ini negara kayak menguasai dunia you name it: Google, Amazon, you

talk about anything negara seperti ini saja bisa memilih seorang presiden

based on sentiment bahwa mereka sangat khawatir terhadap ancaman luar,

can you imagine? This is the biggest country, the strongest if you can call it that

way, itu dia merasa bahwa ‘we are threated by imigrasi, by produk dari cina,

by product dari mexico’. Ini negara besar sekali yang sangat kompetitif, yang

isinya orang yang inovatif, still bisa sentimen masyarakatnya merasa bahwa

they are so insecure di dalam openess ini. Ini adalah sesuatu yang harus

kita, sebagai negara Indonesia harus memikirkan, yang nanti saya ingin

sampaikan juga di depan.

Apa langkah-langkah yang kita harusnya sebagai bangsa, memikirkan

mengenai masalah tidak hanya sentimen kekinian tapi what we really need

to build as a country? Supaya kita tidak terhembus embur atau tidak mudah

sekali terombang-ambing oleh sentimen politik yang sifatnya seasonal. Itu

environment yang kita hadapi dengan growth yang belum fully recover maka

comodity price masih sangat depress, harganya tidak recover. Kalau kita

bicara comodity adalah mainly mining product, tapi juga beberapa komunitas

pangan. Jadi biasanya pangan dan mining turun. Jadi mulai batu bara, oil gas,

sampai kepada palm oil walaupun sekarang udah mulai recover.

Indonesia sebagai negara yang open economy pasti kita akan terpengaruh oleh

environment itu. Namun kalau dilihat dari pertumbuhan ekonomi Indonesia

kita mungkin among the few country yang bisa survive dengan growth yang

relatif lebih baik. Pertumbuhan kita secara rata-rata adalah sekitar 5,6

persen satu dekade, kalau kita bandingkan diantara G20, greeks country, dan

Page 111: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

220 221

” Inilah environment di mana kita beroperasi sebagai pemerintah policy maker. APBN sebagai instrumen fiskal pemerintah, mereka tentu juga akan dipengaruhi oleh environment ekonomi yang sedang terjadi. ”

Teruslah Cintai Negeri Ini Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Asean country, maka anda akan lihat Asean is the most vibrant. Makanya saya

selalu waktu kerja di IMF kemudian menjadi managing director dari world

bank, yang oversee the whole worldbank operation in the world, kalau kita

lihat di Asia itu bilang pertumbuhan ekonomi 5 persen itu rasanya sudah

agak terlalu rendah, 6 persen panteslah. Tapi if you flying to the latin America,

bilang 5 persen, itu tinggi banget. Mereka ngomong 2-3 persen itu something

yang fine kecuali mungkin Colombia, Peru, Chili to some extent. Tapi kalau

anda ngomong soal negara-negara besar seperti Mexico, Argentine, Brazil,

itu mereka 2-3 persen sudah seneng gitu. Itu sesuatu yang barangkali Asia

has a different, tapi kalau kita bicara tentang Eropa Timur yang sebetulnya

bukan Eropa Barat yang sudah mature, mereka juga very dependent of oil:

Kazakhstan, Uzbekistan, Turkmenistan. Hal-hal yang kemudian memang

sangat vulnerable dibandingkan dengan mungkin bright spot-nya seperti

polandia yang negaranya relatif lebih maju di dalam ekonominya. Dan

kemudian kita lihat Afrika yang mostly low income country. Kalau low income

country seperti Indonesia tahun 70-an, growth 8-10 persen itu harusnya biasa

karena they have to catch up. Jadi kalau kita bicara tentang Ethiopia, Senegal,

Tanzania, itu adalah negara-negara yang bisa tumbuh cukup tinggi, dan

Afrika diharapkan bisa catching up, lagi-lagi karena mereka bisa memanfaat

global international trade. Tidak akan mungkin Afrika bisa mengentaskan

kemiskinan kalau dia tidak diberikan kesempatan untuk memanfaatkan

global trade.

Dalam konteks inilah kalau kita lihat pertumbuhan ekonomi Indonesia,

memang 3 tahun terakhir mengalami tekanan karena global environment itu,

growth-nya melemah, dan saya bahkan melihat karena saya baru kembali 7

bulan yang lalu, baru mulai mendalami lagi statistiknya lebih detil mengenai

Indonesia. Memang banyak sektor mengalami kontraksi yang quite severe

selama 3 tahun berturut-turut dan mungkin yang paling dalam 2016. Itu

pertanyaan anak saya: “why you have to take the job” katanya. Mestinya take

the job pas lagi enak. Jadi memang itu adalah situasi di 2016 kalo kita lihat

hampir semua sektor mengalami pelemahan yang luar biasa dari export yang

negatif, import kalau kita lihat mempengaruhi manufaktur karena import

kita banyak adalah bahan baku dan barang modal, dan kemudian juga itu

Page 112: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

222 223Teruslah Cintai Negeri Ini

mempengaruhi sektor-sektor lain: construction terpengaruh oleh comodity,

trade to some extend. Jelas kalau sektor pertambangan turun. Inilah

environment di mana kita beroperasi sebagai pemerintah policy maker. APBN

sebagai instrumen fiskal pemerintah, mereka tentu juga akan dipengaruhi

oleh environment ekonomi yang sedang terjadi.

Apa sebetulnya tantangan kita? Kalau kita lihat dari sisi both of them:

demand size, supply size, kita lihat bahwa kalau begitu kita harus mendesain

instrumen sebagai apa? APBN memiliki tiga tujuan atau tiga objektif yang

bisa digunakan di dalam mengelola ekonomi. Dia punya fungsi alokasi,

dia punya fungsi distribusi, dan dia punya fungsi stabilisasi. Alokasi itu

tujuannya kalau you alocate spending tujuannya apakah untuk meningkatkan

kesehjateraan rakyat, growth, Dan nanti saya sampaikan beberapa hasil dari

APBN. Jadi kalau tadi Pak Mirza mengatakan angkatan ‘81 membangun kelas,

kemudian kita mengumpulkan, saya dari Makara itu adalah issuer, saya

tidak boleh conflict of interest. Kemudian kalau nanti anda ingin mengatakan

memperbaiki kelas-kelas, APBN kita memperbaiki 200 ribu kelas di seluruh

Indonesia. Tapi saya akan sampaikan begini, APBN itu adalah sama seperti

tools dan saya yakin di ruangan ini pasti banyak CRO. Revenue, kalau anda di

perusahaan, is really up to the volume dari perusahaan ada, kalau ekonominya

bagus jual mobil, kayak indofood jual makanan, then you have the revenue.

Tapi spending-nya itu adalah sesuatu komitmen. Kalau mau ekspansi investasi

bisa di scare-down kalau ternyata revenue-nya tidak naik. Sama seperti APBN

Cuma lebih complicated, saya makanya mengatakan APBN itu 2000 kali lebih

complicated cuma gajinya 1/100000 dari CRO Indofood atau Astra. APBN itu

revenue-nya adalah dari taxation, taxation is really dependent on economy.

Our ability to collect itu tergantung dari direktorat jenderal pajak, dari sisi

perundang-undangan, dari sisi sistem yang kita bangun yaitu IT sistem kita

sehingga it’s all related to the institutional capacity untuk collecting. Itu adalah

masalah penerimaan, perpajakan yaitu pajak, bea cukai, dan penerimaan

negara bukan pajak. Kalo PNBP lebih lagi, penerimaan negara bukan pajak

itu sangat bergantung pada harga minyak, batu bara, karena dia sangat

tergantung pada royalty dan bagi hasil.

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Sementara dari sisi belanja adalah komitmen. Kalau saya undi dari seluruh

dosen, guru, sampai pegawai negeri, di pusat dan di daerah, dokter, profesor.

Namun juga dari sisi belanja untuk infrastruktur, belanja untuk subsidi

kepada masyarakat miskin. Oleh karena itu kalau dalam mengelola APBN

kita harus make sure bahwa revenue estimation itu seakurat mungkin. Ini

yang kemudian kita mencoba membuat statement mengenai the credibility of

APBN is so important. Karena tadi, kalau dia tidak credible anda tidak bisa

melakukan fungsinya untuk alokasi tadi untuk melakukan, dia tidak bisa

melakukan fungsi untuk stabilisasi yaitu counter cyclical kalau ekonominya

boom, biasanya kita taking tax more supaya ekonominya rada adem, kalau

ekonominya lagi lemah kita deficit more supaya ekonominya counter. Moga-

moga masih inget textbook FEUI ya, Jangan-jangan pas hari itu semua pada

tidak masuk. Jadi ada fungsi alokasi, ada fungsi distribusi, kalo distribusi

saya mungkin kasih slide tentang Republik Indonesia.

Kalau kita berbicara distribusi akhir-akhir ini kan we are talking about

distribusi antar kelompok pendapatan kaya, miskin. Tapi sebagai negara

yang sangat besar, Indonesia itu distribusi across region juga merupakan

suatu tantangan. Kalau anda lihat antar jawa, pulau jawa, dan non jawa dari

sisi growth, dari sisi komposisi ekonominya, dari sisi kemiskinan, dari sisi

penciptaan kesempatan kerja. Saya sebetulnya ingin mengundang FEB UI

karena saya tahu bahwa anda semua sekolahnya sebagian ada di salemba,

sekarang di depok FEB UI. Terus kerjanya juga di sekitar sekitar itu Jalan

Diponegoro, Jalan Thamrin, Jalan Sudirman, sampe mentok ya di sini. Minum

caffe nya ya sekitar-sekitar sini, ada minum yang di Jalan Senopati itu. So

anda ini adalah elit. Anda tinggal di Jakarta. Kalau anda melahirkan anak,

sama seperti saya melahirkan anak saya. Seorang bayi yang dilahirkan oleh

orang tua yang educated seperti saya di Jakarta, kemungkinan dia untuk

tidak miskin itu hampir mendekati 1. Dia pasti bisa, dia pasti dapet sekolah

bagus, gizi bagus, apalagi orang tuanya coaching bagus belum lagi kalau

dapat KKN (korupsi, Kolusi, dan Nepotisme). Kerja di tempat yang bagus, dia

akan bagus terus. But Indonesia it’s not only about us, Indonesia is about 250

juta rakyat. Kalau kita bicara tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia,

dan ini satu-satunya meeting yang tidak dimulai dengan lagu Indonesia Raya,

Page 113: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

224 225Teruslah Cintai Negeri Ini

saya agak mengkritik Pak Mirza. Biasanya kita mulai dengan lagu Indonesia

Raya, “bangunlah jiwanya, bangunlah badannya, untuk Indonesia Raya!” ya

kan!? Saya harap kalau anda menyanyikan lagu itu dan saya yakin anda pasti

menyanyikan karena hampir semua event sekarang dibuka dengan Indonesia

Raya. You feel it that the responsibility is beyond only about us. Saya senang

FEB UI alumni care about universitasnya. Coba bayangkan 250 juta, kalau

bayi perempuan lahir dari seorang ibu di luar Jawa yang pendidikannya

hanya SMP atau SD, maka kemungkinan anak perempuan itu dibandingkan

anaknya Sri Mulyani yang Menteri Keuangan, dia untuk bisa mendapatkan

masa depan yang baik, itu sudah tidak level playing field. Anda semua sekolah

di Fakultas Ekonomi Bisnis UI, di mana salah satu semester pertama pasti

anda bicara tentang ekonomi mikro about level playing field, kompetisi. If,

sebagian besar, dari rakyat Indonesia from bahkan inception, masih janin,

masih janin saja sudah tidak level playing field. Begitu dia lahir, dia tidak level

playing field. Jadi, kalau kita bicara soal Republik Indonesia dan kita bicara

soal kepulauan ini, kita harus mulai membiasakan bermimpi beyond Jakarta,

beyond Jawa, dan saya ingin mengajak itu. Tapi sebelum mimpi ke situ, saya

ceritakan mengenai instrumen APBN dulu.

APBN kita, kalau kita lihat, memang tahun 2016 cukup exceptional. Saya

datang pada bulan Juli tanggal 26. Is it 26? Saya tanya sama Pak Tony soalnya

saya berangkat pake tiketnya world bank terus nggak pulang lagi. Jadi dalam

istilahnya World Bank Sri Mulyani is missing in action. Karena saya pergi

dalam hal mission and never come back. Saya datang 2016 bulan Juli, dan waktu

hari pertama adalah melihat APBN, dan melihat APBN 2016, we have to do

something very quick dan cukup drastis karena waktu kita lihat penerimaan

negara over estimated very significantly, kita turunkan 216 triliun. Kalau kita

omsetnya 1500 triliun dan overestimated-nya 218 triliun, saya tidak tahu set

it go yang mana. Untung sudah lihat bakalan akan turun segitu, sehingga

yang harus kita lakukan adalah scaling down spending. Jadi pemerintah

melakukan yang disebutkan smart cutting, self blocking. At the end, kalau kita

lihat 2016, they ended with fine, tidak jelek-jelek amat. Considering langkah

yang dilakukan, we end up dengan revenue yang 248 triliun short. Spending

yang kita cut, dan defisit-nya 2,46 dari GDP kita. Tapi coba kita lihat hasil dari

” Untung sudah lihat bakalan akan turun segitu, sehingga yang harus kita lakukan adalah scaling down spending. Jadi pemerintah melakukan yang disebutkan smart cutting, self blocking. At the end, kalau kita lihat 2016, they ended with fine ”

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Page 114: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

226 227Teruslah Cintai Negeri Ini

APBN itu. Apakah growth kita momentumnya decline? Tidak. Growth-nya

tetap 5,02. Slightly better dari 2015.

Program-program pembangunan ekonomi Indonesia juga kita lihat. Kalo saya

lihat dari sisi pencapaian, kita lihat realisasi ini. Anggaran infrastruktur

kita memang menurun ditahun 2016. Bukan di-cut tapi kita scaling down,

dari sisi tunda. Jumlah jalan yang dibangun yang harusnya 3.149 kilometer

realisasinya 2.528 kilometer, jembatan yang tadinya 12 ribu lebih jadinya

10.500, not bad. Itu masih menjaga momentum kita. Bandara, kalau sekarang

saya mungkin tahu karena saya sering diceritain sama pak tony angkatan ‘79

kerjaannya kumpul alumni, kuliner dari sini ke sini. Hari ini ke padang dress

code putih, besok cilegon, dresscode-nya batik. Besok lagi ke mana. Pokoknya

isinya kuliner destinasi dan dress code, which is fun. Untungnya masih sehat

masih bisa jaga kesehatan. Tapi itu artinya, your aspiration angkatan anda

yang semuanya sudah di atas 50 atau 45 itu sekarang anda ingin memakai

sedikit uangnya untuk kumpul dan mobility itu menjadi matters. Maka

demand more infrastructure menjadi sangat penting, airport, jalan, air bersih,

kereta api.

Indonesia lebih dari 10 tahun semenjak crisis tahun ‘97-‘98, pembangunan

infrastruktur relatively sangat-sangat pelan. Waktu saya join dengan

pemerintah sebelumnya, Republik Indonesia sudah lebih dari 60 tahun

merdeka, tapi listrik di seluruh republik hanya 25.000 megawatt. Maka waktu

itu dibuatlah 10.000 mega watt, sekarang bikin 35.000 mega watt. Waktu saya

di World Bank kalau saya pergi ke negera-negara low income country, atau

pergi ke Pakistan, Afghanistan, mereka untuk membuat 1.000 megawatt itu

lama banget, kita buat 35000 megawatt.

Memang presiden kita selalu tidak mau membandingkan dengan negara

seperti itu, dia bandinginnya dengan RRT, RRT itu membangun jalan kereta

api cepat aja setiap tahun 1500 kilometer. Kita baru 150 kilometer saja ribut.

Itu bahasanya pak Jokowi, saya mempelajari cara bicaranya.

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Artinya memang like it or not, dengan income per kapita yang growing,

anda tidak usah lihat statistik, anda lihat diri anda sendiri saja. Dari anda

mulai graduated, sekarang kerja, sampai ke puncak karirnya, dan sekarang

sebagian sudah retire, menikmati retirement-nya. Dari sisi pola hidup sudah

menunjukkan bahwa ada hal-hal yang memang dibutuhkan dan tidak bisa

ditunggu. Tidak usah menunggu election, another election another leader gitu.

Kebutuhan jalan ada, sekolah ya harus ada, rumah sakit, tenaga kesehatan,

this is our country and we know it. 250 juta rakyat komposisi demografisnya

sebagian besar adalah generasi muda yang mereka masih produktif dan

masih melahirkan. Indonesia itu masih growing population-nya, positif

dibandingkan kalau anda lihat RRT tiap tahun kehilangan labour karena

dia jumlah bayi yang dilahirkan dibandingkan couple yang menghasilkan

bayi. Replacement ratio itu negatif kan berarti, Kalau dia one child policy for

theree decade, anda bayangkan, setiap couple cuma punya 1 itu populasinya

turun nanti, dan itu sudah terjadi. Sekarang mereka mau turn around dengan

mengatakan no longer one child policy. Boleh, boleh, punya anak lebih.

Sudah terlanjur di RRT orang tidak pengen punya anak lebih 1. Di singapore,

singapore boleh kaya sama sekali, tapi tiap hari dari dulu. Prime minister

Li Quan Yu dan Li Sin Dung, dia motivate orang-orang supaya, terutama

perempuan karena laki-laki kan tidak bisa hamil. Yang perempuan dia bilang

jangan terlalu senang bekerja jangan terlalu senang sekolah, please berumah

tangga, please hamilah. That’s serious, di Singapura itu ada sampe diberikan

ada yang disebut honeymoon insentive dari pemerintah, ada matchmaker,

suatu saat pernah perdana menteri Li Quan Yu sampai bilang “itu perempuan

perempuan singapura karena terlalu banyak sekolah dan bekerja jadinya

tidak sempat berumah tangga dan yang laki-lakipun juga tidak mau menikah

dengan yang seperti itu”. Itu sempat menjadi headline. Sebenernya untung

saya bukan warga singapura kalau saya bilang saya protes pak, saya juga

sekolah dan bekerja, saya punya 3 anak kok, itu saja masih bisa.

Kadang-kadang kita mengatakan mengelola ekonomi itu sesuatu yang

abstrak. Mengelola ekonomi adalah it’s about kita semua ini, ya kita semua

Page 115: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

228 229Teruslah Cintai Negeri Ini

ini. Yang tidak hanya di jakarta tapi 250 juta di seluruh Indonesia. Jadi kalau

kita mau bicara tentang membuat conectivity it’s not because karena ada

apa-apa, tapi Indonesia sebagai negara kesatuan harus lebih connected. Dan

juga menolong bayi-bayi yang lahir, tidak di Jawa yang dia tidak dalam level

playing field, disadvantage only because distance, disadvantage because tidak

punya akses. Jadi kewajiban kita untuk membangun itu, makanya kalau

kita bicara sanitasi air bersih. 2016 despite kita harus melakukan adjusment

untuk membuat APBN kembali credible, momentum ekonominya masih

tumbuh cukup baik.

Kalau kita bicara sumber daya manusia atau dari sisi pangan, dari mulai,

padi, jagung, kedelai sampai kepada sapi. Kita merasa bahwa Indonesia

is still long way to go dari sisi dari sisi distribusi dari sisi trading, dari sisi

kemampuan untuk bisa menjaga. Dan tantangan ke depan bukan yang hanya

saya sebutkan mengenai ekonomi saja. Ada tantangan geopolitical ada juga

tantangan climate change. Kalau dunia ini tidak mampu untuk mengurangi

suhu, suhu dunia ini meningkat, dan sekarang kita prevent untuk tidak naik

1,5 derajat, kalau itu sampai 1,5 derajat atau bahkan 2 udah pasti ada sea level-

nya, sekarang ini kalau kita bicara karena kita ada di equator, kita biasanya

tidak terlalu peduli, tapi anda bicara tentang Kutub Utara dan Kutub Selatan,

it’s melting. Dan kalau anda bicara melting bukan salju segede gedung ini, 30

gedung ini melted, what does it mean? Maka air laut naik. Indonesia, negara

kepulauan, kalau anda bicara tentang air laut naik akan berapa tinggi? 6,5

meter naik. Jadi yang rumahnya di waterfront itu, it’s not in waterfront, it’s

gonna be in the middle of water. We are not talking about periode yang 100

tahun lagi, we are talking about 30 tahun ke depan, dan 30 tahun ke depan it’s

not long karena saya 30 tahun yang lalu saya baru lulus FEB UI. 30 tahun it’s

not long. It’s coming. Oleh karena itu kalau kita mau bicara tentang hal ini,

saya akan menyampaikan tantangan ke depannya.

Jadi ekonomi kita growth it’s something important. Tapi kita tidak hanya ingin

mencapai pertumbuhan yang tinggi, kita bicara tentang inclusive growth,

kita bicara tentang quality of growth. Kita bicara inclusive bukan karena kita

baik hati, tapi karena bagaimana anda bisa membuat suatu pertumbuhan

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

di mana part of the people can not enjoy that. Itu pasti tidak sustainable, dari

sisi solutional condition, dari bicara tentang struktur ekonomi saja, tidak

akan bisa. Jadi kalau kita mau bicara tentang ekonomi Indonesia yang kuat

ke depan, kita menjadi negara emerging country, kita sudah masuk G20. Maka

kita sekarang akan bicara tentang negara ini dalam konteks dunia. Tapi di

dalam negara ini saja, konteks hari ini, kita bicara tentang masyarakat yang

harus diperluas. Bagaimana pemerintah akan menggunakan instrumen

APBN untuk menciptakan kekuatan fondasi itu.

Komposisi belanja, tadi saya sebutkan: penerimaan pajak is one thing

challenge, kita melakukan reform. Tapi kalau kita sudah mengumpulkan

1.750 triliun untuk penerimaan negara. How you spend it, matter or not?

Dan saya ini sekarang sering bicara di mana-mana mengenai bagaimana

Republik membelanjakan uang. Anda-anda semua di fakultas ekonomi bisnis

tahu betul company bisa punya revenue yang sama gedenya, tapi company

yang satu bisa bertahan 20 tahun yang satu 5 tahun jeblok. Why? Because satu

company begitu dia dapet revenue how they spend those revenue matters a lot.

Kalo dia hanya dipakai untuk belanja-belanja, buat bonus, tidak reinvesting,

tidak retraining, dia tidak meningkatkan teknologinya, tidak meningkatkan

kualitas produknya, terus company may survive 1-2 year than decline. I’m not

talking about manufacturing, services seperti bank dan lain-lain, you really

have to think equally hard mengenai how to spend your money. Kadang-kadang

kita terlalu lupa karena hanya mendapatkan revenue saja sudah achievement

dan kita capek gitu udahan. “Udahlah bu jangan dibebani, let me enjoy my

revenue gitu”. Tapi that’s exactly what matters. Republik juga sama, kalau

kita bisa mengumpulkan 1.750 triliun how you spend it? dan tahun ini

kita akan membelanjakan 2080 triliun, 2080 trilium itu kira-kira baginya

seperti apa? 750 triliun Kementerian Lembaga itu para menteri-menteri itu

membelanjakan sesuai tugas pokok fungsi mereka, kemudian 760 triliun

itu dibelanjakan melalui pemerintah daerah, transfer DAU (dana alokasi

umum), DAK (dana alokasi khusus), DBH (dana bagi hasil), dan dana desa,

Sekarang setiap desa mendapatkan ratusan juta, hampir miliar. 60 triliun

we spend directly to village. Jadi saya mau begini saja para alumni FE kalau

tiba-tiba ada yang tidak apa apa saya kasih 1 miliar setiap tahun, bingung

Page 116: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

230 231

” Bersatulah semua, seperti dahulu, lihatlah kemuka...kayaknya pengen nyanyi ini. At least anda semua adalah simpatisan dari lagu-lagu seperti itu, where’s that idealism?Udah hilang?”

Teruslah Cintai Negeri Ini Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

kan? Apalagi kepala desa, iya kan? kira-kira kan seperti itu kan? So you can

imagine this republic now spending 60 triliun and maybe akan increase per year,

ke setiap desa. Good side about that, harusnya karena kemiskinan banyak

concentrated di desa, mestinya dalam waktu beberapa tahun kemudian we

will see jumlah kemiskinan turun, gitu kan. Sekarang di 10,7, kalau kita bisa

turun menjadi 9, turun menjadi 8, kita turun jadi 7, that will be very cool. Yang

kita tidak ingin lihat dalam 3-4 tahun ke depan udah 60 triliun tiap tahun

hilang atau tambah, bisa jadi 80, and then kemiskinan tetap stuck di 10,7, dan

inequality akan tetap melebar.

Jadi this republic, kalau saya ingin mengundang tadi diminta oleh Pak Mirza,

untuk message-nya pada anda semua. Saya hampir yakin di ruangan ini, saya

nggak pernah main, cuman kakak saya yang main, ada yang main candy crush

tidak? Ya kira-kira ada ya, saya tidak pernah main bener tidak pernah, saya

paling mainnya sudoku, itupun susah banget. Tapi sama seperti game kan

anda selalu ditanyain apakah anda beginner? Anda advance? Gitu kan. Nah this

republic saya ingin mengatakan kalau pakai bahasa milenial sekarang, “anda

itu udah naik, game-nya naik lebih advance. Your problem tidak hanya collecting

money tapi how to spend it better, dan ini sangat berpengaruh untuk FEB, saya

ingin tantangan yang relevan, it’s about managerial, it;s about governance, it’s

about tata kelola dan integrity, ya kan. Can how are you going to spend? Make

sure bahwa anggaran pendidikan yang 20 persen dari seluruh belanja kita.

Dulu belanja waktu saya menteri keuangan periode yang dulu 1.000 triliun,

sekarang 2.080 triliun, jadi anggaran pendidikan berapa? Menurut konstitusi

kita adalah 20 persen dari belanja kita, jadi anda tidak usah bikin proposal

pasti dikasih 20 persen. 20 persen out of 2000 triliun is 400 billion. Siapa yang

membelanjakan? Kementerian agama, Kementerian pendidikan, pemerintah

daerah karena SD, SMP dari kabupaten, SMA dari provinsi, pendidikan tinggi

pemerintah pusat, Madrasah, Tsanawiyah, Aliyah, dan apa yang satu lagi?

Ibtida’iyah, itu semuanya Kementerian Agama. Kementerian Agama harus

manage uang puluhan triliun untuk educate our younger generation. It is not

about lack of money. Kalau hari ini kita para korporasi ditanyain apa salah

satu kendala investment? “Saya tidak dapat orang yang skill-nya memenuhi”.

Sementara kita belanja tiap tahun 20 persen of our budget for education. Itu

Page 117: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

232 233Teruslah Cintai Negeri Ini

yang salah siapa? Bukan Belanda, iya kan. Bukan penjajah Belanda, bukan

Jepang, bukan IMF World Bank, yang salah sopo? Ya kita. So it’s all about us,

it’s about how we manage, how we govern, how we arrange our own country.

Ini negara yang saya cintai betul yang sampai manggil-manggil saya pulang.

Saya ingin FEB UI sebagai lagi-lagi yang membawa nama Indonesia di dalam

nama universitasnya, saya ingin anda memenuhi tantangan itu. Kita sedang

ditantang, yang nantang siapa? Zaman. Yang nantang apa? It’s in environment.

Yang nantang apa? Generasi muda yang ingin tahu apakah generasi tua saya

ini yang dulu katanya ikut aktif berdemo gitu kan, kita kan ikut demo kan.

Kalaupun tidak demo paling tidak anda semuanya simpati sama pendemonya,

atau paling tidak anda simpati sama lagu: Chaseiro. “Bersatulah semua, seperti

dahulu, lihatlah kemuka...,” kayaknya pengen nyanyi ini. At least anda semua

adalah simpatisan dari lagu-lagu seperti itu, where’s that idealism? Udah

hilang? Udah kebanyakan kuliner kan? Idealisme itu harus tumbuh gitu lho.

Saya sedih kita tahu di Kementerian Keuangan mulai dari rapim sampai saya

bicara, saya ingin menyalakan militansi api, militan. That is exactly what i

called nationalism. Kalau anda mau bicara nasionalisme yang bener, that’s

nasionalisme yang bener. Saya ingin mengatakan anda itu setiap kali tidur

susah tidur gitu lho, you have anxiety yang bener, anxiety yang mikirin why

this republic can not one step closer to the goal? Ada perasaan kegelisahan

yang harus anda pelihara, dan kemudian dia memantikkan api, apinya itu

di perut, dan membuat anda menjadi orang yang militan terhadap tujuan

itu. Kalau kita sekarang masih belum bisa mengatakan ‘did i do something

worth untuk negara itu closer to the tujuan’. Kita tidak mengatakan kita akan

mencapai tujuan karena pendiri bangsa aja kita punya humility, pendiri

bangsa kita punya humility tinggi dengan mengatakan: “maka sampailah kita

di gerbang...”, so they just claim i bring this country ke gerbang, pintu gerbang

kemerdekaan. So who should? Siapa yang harus meneruskan itu estafet? It’s

us! Dulu kita masih bisa mengatakan: “Oh generasi angkatan 45, generasi

angkatannya Pak Broto, orde baru, generasi angkatannya Bu Miranda, ’70,

sekarang generasi saya ’80 udah di puncak pimpinan. Pak Mirza, Pak Mirza

bisa lebih tinggi dari yang sekarang? Bisa saja sih kalau running for gubernur

atau presiden. Anda semua sudah di puncak karirnya. Jadi tidak bisa lagi

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

mengatakan “oh nanti deh kalau saya sudah punya posisi yang lebih bagus”,

NO! The country can not wait.

Let’s look 2045, Presiden suatu saat telpon saya: “Bu Sri Mulyani, bisa tidak

dibayangkan tahun 2045 seperti apa ya?”, waduh!? Saya kayaknya tidak

masuk job description saya nih. Dan sekarang pak presiden pakai di berbagai

kesempatan, sampai saya harus tanya sama Pak Sua. Saya bilang Pak Sua ini

presiden membayangkan 2045, saya hitung-hitung sendiri coba kalo growth

kita tetep 6 persen dengan population growth seperti ini, kira-kira tahun

2045 seperti apa? We’re gonna be like that, kira-kira. Jumlah penduduk kita

akan sekitar 310 juta orang, sekarang kita di 250 juta, dan 85 persen bahkan I

suspect mungkin 90 persen is urbanized, sudah tinggal di kota. Pulau Jawa dari

Anyer sampai Panarukan itu adalah kota kota kota, it’s going to be connected

kota. Yang harus kita pikirkan, you no longer kalau jalan dari sini ke Cilebak

akan lihat atau masih akan lihat paling tidak sawah-sawah itu. You should

care about that. Kalau anda tidak care, kalau anda masih hidup tahun 2045

nanti ditanyain your cucu: “dulu ada sawah di sana”, terus ditanya, “sawah

itu apa sih nek?” karena nanti barangkali sawah itu adalah di high rise

building yang sekarang Sweden menggunakan farming adalah melalui yang

disebut tall building. Jadi sunrisenya diatur saja, building-nya muter aja terus,

keluar masuk, kalau malam tidur tanamannya, nanti begitu siang. Air itu

every tetes tidak ada seperti kita nyuci mobil gedubrukan buang air, buang-

buang. Di Australia kalau anda anaknya ada yang sekolah di sana, you know

very well ada penjatahan air. Setiap rumah, habis kita mandi air kotornya

itu ditampung di-recycle lagi untuk dipake. Republik Indonesia we never care

about that. Apakah alumni pernah ngomong tentang air bersih? I don’t think

so. Anda pikir bahwa air itu bisa datang. The next decade the world is going to

go to war because of air, air bersih. Jadi kalau kita berbicara tentang air kalau

teknologi yang paling advance itu adalah israel, Setiap tetes itu langsung

masuk ke akarnya langsung *cuk* gitu, tidak ada satupun yang menguap,

dia ini langsung mulutnya tanaman dimasukin saja, sedemikian advance-

nya, no single drop of waste water. Tekonologi seperti itu sama israel dijual

ke mana-mana. Waktu saya pergi ke Jordania, saya pergi ke Tunisia, mereka

Page 118: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

234 235Teruslah Cintai Negeri Ini

punya tanaman jeruk yang luar biasa kalau anda suka minum orange juice.

Dan cara mereka bertanam memboroskan sekali banyak air. Hal-hal seperti

inilah yang saya ingin ajak alumni UI. Karena kalau lulusan Universitas

Indonesia terbaik, you never care about hal yang mungkin kelihatan nyata,

saya mau tanya: coklat, di dunia ini Indonesia is suppose to be the largest

supplier of chocolate. Waktu saya jadi Menteri Keuangan 10 tahun yang lalu

dikatakan bahwa banyak pohon coklat kita yang udah tua di-revitalized,

kita taro anggarannya, apakah 10 tahun kemudian ada? Saya hari ini jadi

menteri saya datengin dapet lagi kata: “bu pohon coklatnya udah tua-tua.”

Lho 10 tahun yang lalu ke mana? That is what i call it “it’s about execution,

it’s not about money”. Kalau republik ini diurusnya tadi sekedarnya, cuma

jualan proposal mau bikin revitalisasi, peremajaan coklat, peremajaan

kopra, peremajaan tebu. Kita dulu adalah negara produsen gula, sekarang

BUMN tebu kita adalah salah satu bagian dari persoalan. Ini yang saya ingin

sampaikan kepada anda semua karena Pak Mirza tadi pagi saya bangun

tidur dapat whatsapp-nya minta supaya saya memberikan wejangan. Saya

memberikan ini bukan wejangan tapi perspektif saja. Kalau Anda sebagai

Menteri Keuangan you see it, you feel it...you feel kalau anda nggak merasa

tadi keluar api anda, restless anxiety, kegelisahan karena melihat sebetulnya

Republik ini bisa dikelola lebih baik and you can not just complain just do it

kata Nike. Kita melakukan, kita melakukan disetiap anda punya posisi, setiap

anda punya waktu, setiap anda punya pengaruh. Kalau anda melakukan

dengan perspektif seperti itu, it will change the country significantly. Sangat

beda. Jadi ini adalah masa depan kita, anak-anak kita, cucu-cucu kita, yang

kalau kita sampai di situ, we are going to be the third largest economic in the

world. Kalau anda sudah ada di dalam liga primer, iya kan. Ini yang sering

saya lihat, kita sudah di liga primer tapi mentalnya mental liga amatiran,

sedikit-sedikit menyalahkan orang lain. Kalau anda di liga primer anda

adalah lead the world, anda tidak hanya bicara: “aduh saya kurang ini, ini

Indonesia”, you are going to be asked sebagai leader of the world, dan untuk

bisa me-lead, anda harus bisa menunjukkan bahwa Indonesia itu adalah

better govern, negara yang bagus dikelolanya. Karena tidak akan bisa kita

memimpin lain sebelum kita memimpin diri sendiri, gitu kan?

” you are going to be asked sebagai leader of the world, dan untuk bisa me-lead, anda harus bisa menunjukkan bahwa Indonesia itu adalah better govern, negara yang bagus dikelolanya ”

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Page 119: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

236 237Teruslah Cintai Negeri Ini

Inilah yang saya sebutkan tadi hari-hari ini saya kembali kepada nasehat

almarhumah ibu saya. Ibu saya sebetulnya memberikan nasehat dalam

konteks mendidik anak karena beliau dari ilmu pendidikan. Jadi dia

mengatakan “nduk, yen kowe wes duwe anak”—nanti saya translate dalam

bahasa Indonesia, “yen kowe wes duwe anak saben dino iku seperti meletakkan

satu batu seperti kamu mau membangun Borobudur.” So you have to think

about what is exactly anak yang kamu bayangkan, borobudur yang seperti

apa? And everyday in your interaction with your children itu adalah anda

letakkan batu-batu itu. Kalau anda sebagai parent yang bertanggung jawab,

sudah beranak, terus tidak mikirin, “wah anak ku bagaimana? Ya nanti

terserah ajalah, kan Tuhan maha baik.” Not really by design you try to develop,

bata demi bata yang dipilih untuk diletakkan. Membangun negara itu sama

seperti nasihat ibu saya itu, kalau kita sekarang ada di dalam estafet hari

ini, kalau saya dulu Menteri Keuangan dan sekarang saya Menjadi Menteri

keuangan lagi saya ada obligasi untuk meletakkan batu-batu itu. Saya nggak

punya pretensi bahwa saya akan membangun seluruh borobudur karena itu

adalah bukan hasil karya satu orang, it’s not. Tapi at least, pada saat anda

setiap selesai memegang satu jabatan, anda akan merasa bahwa “i think i did

my best, whether the best is not good enough, it’s another thing”. Tapi anda baru

bisa nyenyak tidur saat itu mengatakan “I never waste that time”. Saya tidak

pernah menyia-nyiakan waktu yang saya punya dan kemudian menyesali “i

wish I could do better”. Ambisi seperti inilah yang saya ingin sekali tanamkan

kepada seluruh teman-teman saya di sini. Kalau anda mungkin sudah retired

tolong di-pass kepada putra putri. Kalau anda masih jadi CEO seperti Pak

Tiko tolong coba kalau seluruh Mandiri punya ambisi seperti itu, it’s gonna

be different. Kalau Pak Mirza sama Pak Agus itu bebannya berat banget,

dua-duanya UI. Coba kalau itu ditularkan di seluruh bank indonesia. I try

to do it with 70 ribu di Kementerian Keuangan, dan saya ingin menularkan

virus ini kepada anda. Be ambitious. Jangan pernah menganggap sepele aja

mengurus republik atau mengenai republik ini. Talking about the country is

about serious conversation tapi bukan berarti tidak bisa lucu, orang dari tadi

saya bikin anda ketawa terus kan. It’s a serious, it’s a damn serious, tetapi

kita bisa melakukannya dengan style, dengan cara anda, tapi it’s the essence,

it’s so importance. Batu demi batu, bata demi bata, fondasi demi fondasi, di

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

mana posisi anda? Di mana kontribusi batu anda? Kadang-kadang kita sudah

bangun kayak gitu, nanti besok ada angin ribut ada gempa bumi, it’s fine. Tapi

hidup itu it’s a journey, dan kita bisa merasakan itu.

Saya ingin Indonesia hari ini adalah negara yang disegani di dunia, we are

among G20. Kita tidak hanya bicara tentang kita, di semua forum internasional

dua minggu yang akan datang, pertemuan G20 Finance Minister, governor,

tahun ini yang jadi bosnya adalah Jerman. Kita akan disegani karena setiap

yang kita bicarakan mereka akan dengar, dan karena kita tahu kalau kita

cukup besar dan mereka dengar, we have moral responsibility to voicing not

only about us, it’s about the world. Bumi ini kecil, kita kebetulan menempati

di ekuatorial dengan 250 juta, tapi dunia ini berisi 7 miliar manusia. 7 miliar

manusia itu adalah kita semua adalah umat manusia, dan pendiri bangsa

kita mengatakan: “kita harus menjadi negara yang ikut menjaga kedamaian

dunia berdasarkan keadilan sosial”. Jadi bayangkan pendiri bangsa kita yang

waktu itu bahkan baju saja sulit, tidak ada internet, tidak ada gedung ber-AC

seperti ini, they have this big idea about country. Masa kita yang sudah punya

fasilitas segini banyak, kita memikirkan republik sekerdil ini. iya kan? Ini

yang ingin saya terus menerus menyampaikan karena mungkin sesudah

saya pergi 6 tahun, melihat seluruh dunia dengan posisi yang bisa memiliki

kesempatan melihat policy making process di banyak dunia, anda akan

tergugah. This country is great, saya tidak seperti Pak Trump “make America

great again”. This country is great! Negara ini negara yang besar. Negara yang

bagus banget, bagus banget! You really have to thankful. Percaya deh. Orang-

orangnya bagus, alamnya bagus, posisi kita bagus, negara ini tidak deserve

untuk menjadi negara yang biasa-biasa aja. Jadi kalau sama seperti kita lulus

FEB UI, negara ini bukan liga yang IP-nya hanya 2, yang IP-nya 2 mohon maaf,

kalo yang tidak tahu IP cukup skor index prestasi. Negara ini itu deserve index

prestasinya itu di atas 3,5. Ada yang nanya IP itu paling tinggi berapa bu? 4!

jadi kalau straight A itu 4, kita itu minimal di 3.5, lebih bagus lagi kalau kita

straight A.

Jadi saya ingin tutup hari ini dengan mengatakan terima kasih atas

undangannya. Terima kasih atas keramahtamahan, excitement, dan

Page 120: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

238 239

silaturahminya yang baik. Saya betul-betul merasa it’s really painful for me,

karena setiap kali saya seperti ini saya menganggap saya diundang sebagai

UI, which is saya seneng. I feel like when you are in that position you belong

to Indonesia. Saya memang ’81, saya FEB UI, tapi saya Menteri Keuangan

Republik Indonesia, jadi kalaupun saya sama Pak Tony mau invest di situ itu

uang pribadi Pak Tony. Bukan uangnya Republik Indonesia. Jadi it’s a little

bit, kata Pak Tony juga stress makanya dia rambutnya putih. Dia mengatakan

bahwa harus diingat-ingat untuk tidak conflict of interest, untuk tetap

menjaga rambu-rambu etika karena itu matters a lot di dalam kita govern,

dan itu yang make me feel good dan itu membuat rakyat juga feel good if they

see that orang yang mengerjakan tugas itu memang menjaga tingkah lakunya.

Jadi saya mohon maaf pada UI barangkali saya kontribusinya ke alumni tidak

se-spektakular yang dibayangkan, tapi saya akan coba melakukan gunakan

apa yang tadi Pak Mirza sampaikan dengan uang pribadi. Tapi saya biasanya

tidak kepingin muncul karena akan banyak sekali menimbulkan story yang

lain. I belong to this negara pada saat dia membutuhkan saya, jadi itu selalu

adalah kalimat saya pada saat saya memegang posisi publik. Mungkin ini

yang ingin saya sampaikan, tapi tidak ingin menurunkan semangatnya Pak

Mirza. Saya lihat universitas-universitas yang maju itu karena alumninya

biasanya militan banget untuk memperbaiki. Dan untuk kita, anda semuanya

harus merasakan you carry the name of Indonesia. Jadi kita juga harus sedikit

merasa tergugah. Selamat kepada alumni. Terima kasih atas kesempatannya,

semoga lain kali Indonesia akan terus menerus menjadi makin baik.

Selamat pagi,

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Page 121: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

240 241

14

Page 122: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

242 243

Kualitas Sumber Daya Manusia dan Perkembangan Pendidikan Indonesia

Orasi Ilmiah Dalam Rangka Dies Natalis Universitas Negeri Semarang Ke-52

Semarang, 30 Maret 2017

Teruslah Cintai Negeri Ini Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Bismillaahirrohmaanirrohiim.

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.

Senang, pada hari ini saya bisa hadir dalam acara Dies Natalis Universitas

Negeri Semarang (UNNES), kalau dilihat dari usia dari UNNES, hampir mirip

dengan usia saya, lebih muda dikit. Almarhum dan almarhumah Prof. Dr.

Satmoko, kedua orang tua kami, adalah termasuk yang turut membangun

perguruan tinggi ini sejak masih bernama IKIP (Institut Keguruan dan Ilmu

Pendidikan) Semarang hingga menjadi Universitas Semarang. Terimakasih

kepada para generasi penerus dari guru besar, dosen, para mahasiswa yang

telah membangun universitas ini menjadi begitu besar seperti sekarang.

Pada hari ini kami diminta untuk membahas suatu tema yang di dalamnya

ada unsur pendidikan, sumber daya manusia, integritas dan kompetisi. Ini

adalah semua tema yang begitu berat sehingga menurut saya merupakan

suatu unsur yang begitu penting untuk membangun negara Indonesia

menjadi negara yang adil dan makmur.

Di dalam pagi hari ini mari kita bersama-sama kita mencoba mencermati

sejauh mana peran sumber daya manusia dan pendidikan kita telah

berkembang dan sejauh mana integritas dan competitiveness dari sumber

daya manusia Indonesia yang telah berkembang.

Saya akan memulai dengan menyampaikan sedikit mengenai perkembangan

ekonomi dan gambaran aspek sumber daya manusia Indonesia.

Perkembangan ekonomi Indonesia tumbuh cukup sehat dalam 10 tahun

terakhir. Petumbuhan ekonomi dengan rata-rata 5.6% merupakan salah satu

pertumbuhan ekonomi tertinggi di antara negara-negara di dunia. Sumber

Page 123: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

244 245Teruslah Cintai Negeri Ini

pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah pada konsumsi dan investasi yang

sangat bergantung kepada kuantitas dan kualitas sumber daya manusia yang

memiliki daya beli, produktif, inovatif dan kompetitif.

Dengan pertumbuhan ekonomi yang terus terjaga, Indonesia mampu

meningkatkan pendapatan per kapita dari hanya USD170 per kapita pada

tahun 2000 menjadi USD3605 pada tahun 2016. Ini meningkatkan status

Indonesia dari low income country menjadi middle income country.

Untuk melanjutkan momentum pembangunan dan pertumbuhan serta

mewujudkan kemakmuran yang adil, maka kita harus dapat bersandar pada

sumber daya yang paling berharga yaitu manusia. Dan terutama kepada

generasi muda, anak-anak muda yang akan menjadi masa depan Indonesia

yang akan datang. Jumlah penduduk Indonesia pada saat ini adalah 255 juta

jiwa. Ini menjadikan Indonesia menjadi negara dengan jumlah penduduk

terbesar ke 4 di dunia setelah Tiongkok, India dan Amerika Serikat. Dilihat

dari struktur usianya, populasi Indonesia didominasi oleh populasi muda

dengan karakterisasi Indonesia adalah sekitar 48,6%, dari total jumlah

penduduk. Penduduk Indonesia masih didominasi oleh penduduk usia

produktif atau secara demografi, Indonesia memiliki keuntungan yang

disebut bonus demografi.

Penduduk usia muda yang sekarang ini adalah modal untuk pembangunan

namun harus diiringi dengan kualitas yang terukur. Diukur dari human

development index, yang dikembangkan oleh UNDP (United Nation

Development Programme), yang mengukur kualitas sumber daya manusia

suatu negara berdasarkan tiga dimensi yaitu kesehatan, pendidikan dan

standar guru, Indonesia masih berada dalam kategori medium human

development. Di antara 188 negara, Indonesia berada di peringkat 113. Ini

merupakan suatu tantangan. Diukur dari score Programe for International

Student Assesment (PISA) yaitu indikator yang disusun untuk mengukur

sistem pendidikan, melalui tes yang diberikan kepada siswa di usia 15 di 72

negara, yang diukur dari kemampuan sains, membaca, dan matematika pada

tahun 2015 Indonesia negara di peringkat 62, skor PISA Indonesia berada

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

di bawah rata-rata negara OECD dan ini juga menunjukkan adanya gap

Indonesia dibandingkan rata-rata negara-negara OECD.

Hal ini berbeda dengan yang telah dicapai oleh beberapa negara tetangga

kita di ASEAN yang sudah mencapai tingkat yang lebih tinggi termasuk

Singapore dan Vietnam yang masing-masing berada pada peringkat pertama

dan delapan pada skor PISA. Lompatan yang didapat oleh Vietnam tersebut

didukung oleh alokasi anggaran pendidikan 20% atau sama dengan alokasi

anggaran pendidikan yang dilakukan oleh negara Indonesia.

Dengan demikian, tantangan bagi Indonesia adalah bagaimana menggunakan

dana dan sumber daya yang besar untuk menghasilkan sumber daya manusia

yang bermutu yang akan saya sampaikan di bawah ini.

Pertama, bagi pemerintah adalah sangat penting dalam meningkatkan

sumber daya manusia. APBN tentu adalah salah satu instrumen yang sangat

kritikal. Berdasarkan amanat Undang-Undang Dasar 1945 menerangkan,

mulai tahun 2009 pemerintah berkomitmen untuk mengalokasikan 20% dari

anggaran untuk pendidikan. Dan pemerintah sekarang dapat memenuhi

alokasi anggaran tersebut, di mana belanja untuk pendidikan terus

meningkat signifikan dari Rp280 triliun pada tahun 2009, dimana komitmen

anggaran pendidikan sebesar 20% dilakukan, saat ini mencapai Rp916 triliun

pada tahun 2017.

Hal ini adalah suatu komitmen yang luar biasa karena di banyak negara

bahkan termasuk negara yang berpendapatan tinggi, alokasi anggaran

pendidikan yang tinggi dan memadai selalu menjadi penghambat bagi

perkembangan sistem dan kualitas pendidikan. Jadi Indonesia memiliki

komitmen dari alokasi anggaran sebesar 20%. Seperti pada tahun 2016 di

mana pemerintah harus menjalankan konsolidasi fiskal dan melakukan

pengurangan belanja untuk efisiensi anggaran demi keberlanjutan fiskal,

program pendidikan tetap menjadi prioritas. Beberapa output prioritas di

sektor pendidikan masih bisa dihasilkan pada tahun 2016 di saat Indonesia

masih harus melakukan pemotongan anggaran adalah sebagai berikut:

Page 124: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

246 247

” Khusus untuk Universitas Negeri Semarang, pemerintah mengalokasikan dana 423,6 miliar pada tahun 2017 ini. ”

Teruslah Cintai Negeri Ini Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Total penyerapan anggaran Rp370 triliun, yang mencapai Kartu Indonesia

Pintar (KIP) 20,7 juta siswa, Beasiswa Bidik Misi 324.000 siswa. Bantuan

operasional sekolah 8 juta siswa. Pembangunan dan rehabilitasi 28,4 ribu

ruang kelas dan tunjangan guru untuk 873 ribu guru, beasiswa S2 dan S3

untuk 11397 dosen dan bantuan operasional Perguruan Tinggi Negeri dan

bantuan penyelenggaraan Perguruan Tinggi Negeri untuk 118 PTN.

Untuk tahun 2017 dan ke depan komitmen 20% alokasi anggaran akan tetap

dijaga. Alokasi 20% ini adalah alokasi yang dibelanjakan oleh Kementerian/

Lembaga di tingkat pusat maupun melalui transfer ke daerah dan dana desa

atau TKDD sebanyak 64% alokasi anggaran pendidikan adalah disalurkan

melalui TKDD atau Transfer Ke Daerah dan Dana Desa, baik dalam bentuk

DAU, DAK Fisik, Tunjangan Profesi Guru, Tunjangan Tambahan Penghasilan,

Bantuan Operasional Sekolah, Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri

maupun untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Untuk belanja yang melalui Pemerintah Pusat, utamanya adalah dilakukan

oleh 3 Kementerian yaitu Kementerian Pendidikan Nasional, Kementerian

Ristek dan Kementerian Agama. Tahun ini Kementerian Pendidikan Nasional

mendapatkan alokasi 39,8 triliun, Kementerian Ristek sebesar 38,7 triliun

dan Kementerian Agama sebesar 50,4 triliun dan Kementerian lain yang

melaksanakan fungsi pendidikan sebesar 12,8 triliun.

Dari peruntukannya, anggaran tahun 2017 terbagi pada pagu anggaran untuk

siswa dan mahasiswa sebesar 15,4 triliun, anggaran untuk sekolah sebesar

62,5 triliun, termasuk di dalamnya adalah untuk BOS dan BOS Perguruan

Tinggi Negeri. Dan anggaran untuk guru serta pengajar sebesar 25,3 triliun.

Khusus untuk Universitas Negeri Semarang, pemerintah mengalokasikan

dana 423,6 miliar pada tahun 2017 ini.

Sebagai catatan, kalau dilihat pengeluaran pemerintah per kepala atau per

siswa dan mahasiswa, tahun 2011 mencapai 4,3 juta per siswa dan pada

tahun 2016 meningkat hampir lebih dari 50% sebanyak 6,3 juta pengeluaran

pemerintah baik pusat dan daerah per siswa dan mahasiswa.

Page 125: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

248 249Teruslah Cintai Negeri Ini

Pemerintah juga menyediakan berbagai insentif fiskal terkait pendidikan

seperti perlakuan biaya pelatihan donasi untuk research atau tax deductable

dan bahkan beberapa aktivitas ilmiah dikecualikan dari objek pajak PPH

Impor dan PPN yang tidak dipungut. Tambahan fasilitas kompensasi kerugian

dalam tax allowance serta pemberian bea masuk termasuk untuk buku-buku

literatur dan alat-alat dari sisi pembangunan laboratorium.

Pemerintah juga mengembangkan dari sisi pembiayaan dengan mendirikan

Lembaga Pengelola Dana Pendidikan atau LPDP yang begitu sangat populer.

Ini merupakan pengelolaan endoment fund yang telah mencapai 21 triliun

antara lain melalui pemberian beasiswa bagi anak-anak bangsa. LPDP mulai

efektif pada tahun 2011. Jumlah pendaftar LPDP mencapai 47.918 orang untuk

kurun waktu 2013-2016 dan sebanyak 16.293 orang menerima beasiswa LPDP.

Sebaran disiplin ilmu penerima LPDP cukup luas, dari mulai teknik, sains,

pendidikan, kedokteran, kesehatan, sosial, ekonomi, pertanian, hukum

juga seni budaya dan bahasa karena kita tahu bahwa bangsa Indonesia

membutuhkan hampir seluruh bidang ilmu yang perlu ditingkatkan

kualitasnya.

Dengan besarnya anggaran pendidikan kita, selalu memunculkan pertanyaan

mengapa efektifitasnya terhadap peningkatan kualitas SDM (Sumber Daya

Manusia) belum terlalu baik. Memang benar bahwa tingkat partisipasi pada

pendidikan dasar dan menengah meningkat sangat signifikan. Saat ini

Indonesia dari sisi environment universal di tingkat SD adalah sebesar 95%

sedangkan di tingkat SMP meningkat dari 60% pada tahun 2000 menjadi

78% dan tingkat di SMA/Sederajat meningkat tajam dari 39% menjadi 60%.

Namun beberapa indikator lain masih merupakan tantangan. Sebagai contoh

Indonesia masih memiliki presentasi penduduk buta huruf yang cukup tinggi

di beberapa daerah seperti Bali, Nusa Tenggara dan Maluku serta Papua

yang mencapai 10%. Angka partisipasi kasar di tingkat perguruan tinggi

juga masih rendah. Studi dari Bank Dunia menunjukkan bahwa pendidikan

tinggi belum dinikmati secara luas oleh masyarakat, hanya sekitar 10%

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

mahasiswa dari kelompok penduduk yang berpendapatan 40% terbawah.

Kalau dibandingkan dengan 20% tertinggi, dimana anak-anak dari keluarga

20% tertinggi pendapatannya bisa mencapai 75% dari total mahasiswa di

Indonesia.

Demikian juga dari sisi infrastruktur. Alokasi anggaran yang begitu besar

dan meningkat terus-menerus masih mendapatkan banyak ribuan kelas

yang belum baik atau bahkan rusak. Data Kemendikbud menunjukkan

pada tahun 2014 terdapat 200 ribu ruang kelas SD yang rusak, 75 ribu ruang

kelas SMP dan 27 ribu untuk ruang kelas SMA. Untuk diketahui saja, saya

menjadi Menteri Keuangan 10 tahun yang lalu. 10 tahun yang lalu kami

sudah menghitung bersama dengan Menteri Pendidikan waktu itu berapa

dibutuhkan anggaran untuk menyelesaikan seluruh perbaikan ruang-ruang

kelas di Indonesia. Waktu itu angkanya hanya 37 triliun, sekarang anggaran

pendidikan telah mencapai 400 triliun, kenaikan hampir 2 kali lipat dan kita

masih mendapatkan banyak ribuan ruang kelas yang belum membaik.

Dilihat dari kompetensi guru dan ini begitu dekat di hati saya karena saya

tau orangtua saya hampir setiap hari kalau cerita ke anak-anaknya adalah

mengenai pekerjaan beliau berdua yaitu mendidik guru-guru melalui

IKIP. Untuk kompetensi guru, ujian kompetensi guru yang dilakukan

pada tahun 2015, hanya di pulau Jawa yang dapat mencapai nilai rata-rata

nasional. Selain itu dari 3 juta jumlah guru nasional, hanya 50% yang telah

tersertifikat. Studi dari Bank Dunia juga mengatakan bahwa kualitas guru

menunjukkan bahwa proses sertifikasi guru di Indonesia masih belum

mencapai tujuan yang dikehendaki. Tujuan yang dikehendaki adalah untuk

mencapai sistem belajar dan mengajar yang baik. Jadi bukan hanya guru

mendapatkan sertifikat. Sertifikat yang telah menjadi keharusan, sebetulnya

harus terus ditambah dengan proses pengembangan profesional secara

berkelanjutan serta harus adanya sistem penilaian dan pengembangan karir

bagi guru yang bersifat adil. Hal ini tentu sangat penting untuk menciptakan

suatu proses pengajaran yang berkualitas tinggi yang pada gilirannya akan

menciptakan murid yang berkualitas tinggi juga. Bicara mengenai kualitas

guru merupakan hal dimana kedua orangtua saya terus menerus pada saat

Page 126: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

250 251Teruslah Cintai Negeri Ini

beliau masih aktif sering menyampaikan keprihatinannya. Bahkan pada

saat saya ingat masih SMP atau SMA, beliau mengatakan kalau kualitas

yang masuk IKIP Semarang adalah dari siswa yang bukan merupakan top

siswa, maka merekalah yang akan menjadi pengajar dari anak-anak kita.

Ini adalah sesuatu yang perlu untuk diperhatikan. Mungkin hari ini sudah

agak berbeda dibandingkan masa kedua orangtua saya masih sugeng atau

masih hidup karena sekarang dengan anggaran pendidikan yang meningkat

nampaknya profesi guru menjadi profesi yang cukup diminati. Namun saya

akan memberikan beberapa hal yang perlu untuk kita waspadai.

Seperti saya sampaikan bahwa lebih dari 65% anggaran pendidikan adalah

disalurkan melalui daerah. Oleh karena itu, kualitas dari pendidikan di

Indonesia sangat tergantung kepada kualitas pemerintah daerah di dalam

mengelola anggaran pendidikan. Dan ini perlu untuk menjadi perhatian

kita. Isu berikutnya dari kualitas guru adalah belum terlatih dan belum siap

untuk mengajar. Hal ini berkaitan dengan peningkatan gaji dan insentif guru

yang berhasil meningkatkan minat untuk menjadi guru. Di dalam anggaran

pendidikan porsi terbesar kita adalah untuk belanja barang dan belanja

pegawai. Lebih dari 60% pembayaran gaji dan tunjangan merupakan porsi

dari seluruh anggaran pendidikan kita.

Studi menunjukkan bahwa sebagian besar peningkatan alokasi anggaran

pendidikan dalam satu dekade terakhir digunakan untuk mempekerjakan

dan menambah jumlah guru dan menambah gaji guru. Hampir 2/3-nya

terkait dengan program sertifikasi yang dilakukan sejak tahun 2005.

Peningkatan gaji dan tunjangan inilah yang memberikan insentif untuk

menambah jumlah guru. Dengan bertambahnya guru, maka Indonesia

merupakan negara yang memiliki rasio murid terhadap jumlah guru atau

student teacher ratio di Indonesia adalah 16, termasuk yang paling kecil di

dunia. Jadi bagaimana kita menjelaskan bahwa jumlah rasio guru terhadap

murid kecil, yang seharusnya kualitas belajar mengajar baik namun hasil

tes maupun human development index Indonesia masih belum meningkat.

Ini adalah salah satu hal yang menjadi hal yang paling pelik untuk kita

pecahkan. Di negara-negara maju, rasio antara guru dengan murid adalah

” lebih dari 65% anggaran pendidikan adalah disalurkan melalui daerah. Oleh karena itu, kualitas dari pendidikan di Indonesia sangat tergantung kepada kualitas pemerintah daerah di dalam mengelola anggaran pendidikan”

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Page 127: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

252 253Teruslah Cintai Negeri Ini

14, 1 guru 14 murid. Indonesia 16. Saya tahu bahwa dalam hal ini, ini adalah

rasio yang luar biasa nikmat untuk mengajar karena saya pernah mengajar

dan masih mengajar. Mengajar 14-16 orang itu luar biasa intensifnya apabila

gurunya bisa mengajar.

Nah, permasalahan tentu saja adalah apa yang terjadi dengan kualitas guru

di Indonesia. UNNES sebagai universitas yang mencetak guru-guru, ini

adalah suatu tantangan yang saya ingin sampaikan pada Dies Natalis di sini.

Ada isu yang sifatnya political economy yaitu pada sistem penerimaan guru.

Salah satu studi yang dilakukan oleh Bank Dunia, lucunya Bank Dunia yang

melakukan studi, bahwa pada saat pilkada, terjadi penambahan penerimaan

sekitar 800 guru baru per wilayah, selama masa pilkada. Dan pada saat

pilkada biasanya probabilitas guru mendapatkan sertifikat meningkat 3%.

Jadi saya tidak tau kalau hal ini kemudian menimbulkan korelasi antara

pilkada dengan recruitment dan sertifikasi tetapi tidak berkorelasi terhadap

kualitas murid-muridnya.

Permasalahan tersebut merupakan hal yang harus kita hadapi agar kita tidak

lagi berhutang kepada generasi yang akan datang, pada saat anak-anak muda,

anak-anak cucu kita akan bertanya bahwa Indonesia telah membelanjakan

20% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pendidikan

namun kenapa generasi kami tidak menjadi lebih baik dan lebih cerdas serta

lebih kompetitif. Peranan kita semua untuk meningkakan sistem pendidikan

dan SDM menjadi sangat nyata dan sangat besar.

Kami akan memberikan beberapa hal yang penting yang pemerintah juga telah

mulai melakukan. Pemerintah merancang sistem pendidikan komprehensif

yang dimulai sejak usia dini, early intervention. Early intervention tersebut

dibuktikan melalui dorongan terhadap Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

yang seiring dengan upaya kualitas sumber daya manusia di Indonesia serta

menghadapi pencegahan yang disebut stunting atau kontetan.

Pada saat ini, angka partisipasi untuk PAUD meningkat cukup drastis dari

17% menjadi 39%. Namun angka stunting yaitu anak yang kurang gizi itu

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

masih cukup tinggi meskipun telah menurun. Kalau anak-anak pada usia dini

mengalami kekurangan gizi, meskipun pada nanti SD, SMP, SMA diberikan

guru terbaik, sekolah terbaik, teknologi terbaik, namun otaknya dari awal

sudah tidak berkembang secara optimal dan itu tidak bisa dikejar pada masa-

masa hidupnya di belakang. Oleh karena itu memerangi adanya stunting atau

kekurangan gizi merupakan investasi yang strategis dan sifatnya jangka

panjang.

Untuk memperbaiki keseluruhan sistem pendidikan, tentu seluruh

pihak harus bekerja sama. Sekolah, guru, orangtua dan murid. Pertama

menciptakan sekolah yang siap atau school ready. Hal ini perlu dilakukan

melalui dua hal. Pertama memastikan bahwa sekolah memenuhi standar

kualitas minimum. Pemerintah telah menggunakan BOS untuk menyediakan

dukungan keuangan bagi biaya operasional dan manajemen sekolah. BOS telah

menunjukkan hasil yang positif namun alokasi BOS untuk pemerintah daerah

perlu untuk dikaitkan dengan kinerja. Jadi tidak bahwa semua sekolah berhak

mendapat biaya operasional, namun biaya operasional yang dialokasikan

harus dikaitkan dengan kinerja dari sekolah tersebut. Khususnya ini

adalah untuk memastikan agar perguruan termasuk perguruan tinggi, juga

memenuhi standar kualitas minimum khususnya dikaitkan dengan bantuan

operasional perguruan tinggi. Saya senang tadi mendengar laporan Bapak

Rektor bahwa banyak hal kemajuan yang dilakukan oleh UNNES di dalam

mencetak prestasi. Saya berharap UNNES akan terus menerus meningkatkan

kualitas sehingga dia menjadi universitas yang bisa dibanggakan oleh murid-

muridnya dan orangtua serta dunia industri.

Yang kedua adalah mengenai aspek guru, menciptakan guru yang siap atau

teacher ready. Beberapa hal perbaikan yang perlu kita lakukan, pertama

memperbaiki sistem sertifikasi yang betul-betul merupakan cerminan

dari perbaikan pengetahuan dan kinerja guru. Jadi tidak menjadi syarat

administrasi tapi dia menjadi sesuatu yang mencerminkan kualitas,

pengetahuan dan kinerja dari guru. Memperbaiki kompetensi guru di

kelas terkait dengan disediakannya pelatihan keahlian guru agar dapat

mengimplementasikan student center di kelas. Jangan sampai di kelas yang

Page 128: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

254 255Teruslah Cintai Negeri Ini

menjadi center adalah gurunya bukan student-nya.

Yang ketiga adalah memperbaiki proses seleksi guru. Pada tahun 2015 lebih

dari 1 juta siswa yang mendaftar di pendidikan lanjutan untuk menjadi guru.

Dan ini menghasilkan 200 ribu guru tambahan setiap tahun. Saya tidak

bisa membayangkan kalau bapak ibu saya masih hidup, beliau melihat hal

seperti ini minatnya yang luar biasa besar sekali. Satu juta setiap tahun, 200

ribu lulusan untuk menjadi guru. Dulu beliau prihatin sekali bahwa minat

menjadi guru menurun sangat berat pada tahun-tahun 80an.

Aspek yang ketiga adalah aspek orangtua. Bagaimana menciptakan orangtua

yang siap atau parent ready. Peranan orangtua sangat sentral di dalam

meningkatkan performa murid-murid. Sering orangtua berpikir bahwa

pendidikan itu urusan sekolah dan guru. Sehingga mereka menyerahkan

sepenuhnya dan tidak ikut aktif bahkan 80% orangtua di Indonesia tidak

pernah memberikan masukan di dalam pengambilan keputusan di sekolah.

Dan sebanyak 30% tidak pernah berdiskusi dengan guru. Waktu saya masih

menjadi orangtua anak-anak saya masih di SD, SMP, meskipun saya jadi

menteri, setiap kali ambil rapor saya selalu hadir dan diskusi dengan ibu

bapak gurunya. Sampai waktu itu di sekolah Lab School Jakarta, Pak Arief

Rahman ingin memotret dan ingin menunjukkan pada orangtua lain wong

Ibu Menteri saja masih sempat mengambil rapor anaknya karena banyak

yang mengambil rapor didelegasikan kepada satpamnya. Dan dalam hal

ini untuk mendidik anaknya dia didelegasikan kepada pembantu dan

satpamnya. Ini menunjukkan cerminan bahwa banyak orangtua memiliki

konsep yang sangat berbeda mengenai mendidik anak. Seolah-olah itu bisa

didelegasikan dan dipercayakan saja pada sekolah dan tiba-tiba dengan

magic dia bisa menjadi anak yang baik. Pendidikan adalah suatu proses terus

menerus dari rumah, sekolah, ke masyarakat, kembali ke rumah, dia adalah

suatu proses belajar bagi seorang siswa yang nantinya dia akan menjadi

manusia Indonesia yang tangguh.

Dan yang terakhir tentu adalah siswanya sendiri. Bagaimana menciptakan

student ready atau siswa yang siap. Hal ini berkaitan dengan yang saya

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

sampaikan, investasi usia dini. Kalau anak dari kecil sudah memiliki gizi

yang cukup, maka dia mampu kesehatan paling tidak untuk bisa pada saat

mendapatkan akses pendidikan bisa menyiapkan diri menjadi anak-anak

yang bisa memperoleh proses belajar mengajar yang baik. Salah satu studi

juga menunjukkan suatu korelasi yang tinggi antara score PISA dengan

partisipasi anak pada pendidikan anak usia dini.

Bagaimana potensi Indonesia ke depan? Kalau kita lihat Indonesia 100

tahun merdeka yaitu pada tahun 2045, kita sedikit untuk masuk ke dalam

time tunnel. Apa yang akan terjadi dengan Indonesia tahun 2045? Penduduk

Indonesia pada tahun 2045 akan mencapai 309 juta jiwa. Dan 309 juta ini masih

didominasi oleh penduduk usia produktif yaitu 52%. Dan 75% akan tinggal di

perkotaan dan 80% dari total masyarakat merupakan kelas menengah. Inilah

potret Indonesia pada saat merayakan 100 tahun kemerdekaan Republik

Indonesia.

Profil Indonesia dengan demografi yang sangat muda dan memiliki daya

beli merupakan suatu profile dari sisi kekuatan ekonomi dunia. Pada saat

itulah Indonesia masuk dalam 5 besar dunia dengan pendapatan per kapita

mencapai mendekati USD30.000 per kapita atau setara dengan United

Kingdom atau Inggris saat ini. Struktur Indonesia dari sisi perekonomian

akan bergeser dengan nilai tambah terutama berasal dari sektor jasa.

Namun impian atau profil Indonesia ke depan pada 2045 hanya akan

terjadi apabila index Indonesia terus menjaga dari sisi kebijakan yang baik

dan tentu saja dari kualitas sumber daya manusia agar mereka mencapai

kualitas sumber daya manusia yang unggul dan inovatif. Oleh karena itu,

menciptakan dan menyiapkan sumber daya manusia yang kompetitif dan

inovatif merupakan suatu kebutuhan bagi Indonesia untuk terus mencapai

cita-cita kemerdekaan yaitu mencapai masyarakat adil dan makmur.

Tantangan ini harus kita jawab. Bagaimana tantangan yang harus kita jawab

ini? Pertama aspek teknologi. Saya melihat tadi Bapak Rektor mencapai

Page 129: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

256 257

” Saya berharap Universitas Negeri Semarang memiliki visi ke depan, jangan menciptakan guru yang tidak akan relevan lagi. Namun menjadikan guru yang akan selalu relevan”

Teruslah Cintai Negeri Ini Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

bahwa satu jari untuk pendidikan aset informasi. Saya hanya ingin

menyampaikan bahwa teknologi akan merupakan suatu yang akan terus

berkembang, dia menjadi faktor yang memicu namun juga bisa menjadi

faktor yang menghancurkan. Perubahan teknologi terhadap pasar tenaga

kerja sudah dilihat dan sudah diprediksi bahkan di studi di banyak tempat.

Salah satu studi yang ingin saya kutip pada pagi hari ini adalah studi oleh

Pricewaterhouse Cooper yang mengatakan dengan peran teknologi yang

sekarang ini terjadi dengan algorithm, robotisasi, otomatisasi, maka sepertiga

dari pekerjaan, karena ini adalah risetnya di Inggris, sepertiga dari pekerjaan

yang sekarang ada di Inggris dalam tahun 2030 akan digantikan oleh robot.

Ini akan menyebabkan sekitar 10 juta orang yang tadinya bekerja diancam

akan menganggur karena digantikan oleh mesin. Jenis pekerjaan apa yang

akan diotomatisasi dalam hal ini akan menyebabkan banyak sekali terjadi

pengangguran seperti loan officer di perbankan, sopir, penjaga keamanan,

resepsionis, sales person, bartender, yang ini akan sangat mudah untuk

digantikan oleh komputer. Namun dalam hal ini akan terjadi dislokasi jenis

pekerjaan. Studi juga menunjukkan bahwa untuk negara-negara maju seperti

Amerika, dengan adanya robot dan otomatisasi diperkirakan 38% pekerjaan

atau kalau di Jerman 35% akan digantikan oleh robot dan mesin. Pekerjaan

apa yang masih akan tetap bertahan? Yaitu pekerjaan yang berhubungan

dengan human relation seperti dokter ahli bedah, make up artist, pemadam

kebakaran. Pekerjaan yang sulit untuk digantikan oleh robot dan komputer

karena dia membutuhkan kreatifitas, judgement dan berbagai ide seperti

seniman yang berhubungan dengan social perception seperti perawat dan

petugas-petugas yang berhubungan dengan kesehatan, mental maupun

trainer atau pelatih.

Ini merupakan suatu visi yang tidak lama lagi akan terjadi. Saya berharap

Universitas Negeri Semarang memiliki visi ke depan, jangan menciptakan

guru yang tidak akan relevan lagi. Namun menjadikan guru yang akan

selalu relevan. Justru kita bayangkannya adalah guru-guru yang relevan tadi

seperti anak-anak menari dan lain-lain itu adalah sesuatu yang masih akan

relevan. Meskipun itu akan ditransformasikan dan dikombinasikan dengan

teknologi.

Page 130: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

258 259Teruslah Cintai Negeri Ini

Dengan adanya visi teknologi yang akan selalu hadir dan bahkan akan semakin

hadir di dalam kehidupan kita, maka di masa depan kita harus terus menerus

memikirkan bagaimana proses belajar mengajar yang bisa mempersiapkan

sumber daya manusia kita agar memiliki kemampuan di dalam penguasaan

teknologi dan mendorong produktifitas serta daya saing serta inovasi. Saat

ini Indonesia masih termasuk yang memiliki global competitiveness index

yang berada di tingkat 41. Faktor yang menjadi penghambat dari daya saing

Indonesia adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan ekonomi seperti

jumlah infrastruktur yang tersedia namun juga berhubungan dengan

sumber daya manusia yaitu kualitas ketenagakerjaan di Indonesia.

Indonesia dalam hal ini masih perlu untuk meningkatkan kemampuan untuk

meningkatkan kualitas SDM karena ironinya, di satu sisi jumlah sumber

daya manusia muda di Indonesia sangat banyak namun banyak perusahaan

mengeluh tidak bisa mendapatkan tenaga kerja yang terlatih dan memiliki

skill yang dibutuhkan. Jadi ada gap yang sangat besar antara kebutuhan

dengan jumlah yang ada.

Dengan adanya teknologi, para guru di Indonesia dan saya berharap UNNES

bisa menjadi salah satu universitas yang merintis, adalah untuk terus menerus

mengubah proses belajar. Tantangannya adalah sistem belajar mengajar

tidak lagi akan konvensional. Sekarang kita sudah mengenal apa yang disebut

long distance learning, ada yang disebut massive online untuk kurikulum

yang kita bisa belajar. Saya membayangkan kalau saya menjadi mahasiswa

hari ini, saya tidak perlu harus pergi ke Harvard atau ke university yang

terbaik di dunia karena sebagian besar dari kurikulum bahkan silabus dan

bahkan dalam hal ini textbooknya itu bisa diakses melalui internet sehingga

saya tidak perlu harus menjadi mahasiswa dari universitas yang baik untuk

bisa mendapatkan akses dari ilmu dan berbagai macam pengetahuan yang

diajarkan di universitas-universitas terbaik di dunia.

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Oleh karena itu peranan dari perguruan tinggi juga harus terus diupdate

dan disesuaikan. Bagaimana memberikan arahan agar mahasiswa mampu

mengakses berbagai sumber informasi, tidak hanya tergantung kapada

gurunya. Satu guru dia merupakan pintu gerbang, bukan mata air, dia pintu

gerbang bagi berbagai akses ilmu yang ada di dunia. Kalau dia menempatkan

diri sebagai satu-satunya mata air, seolah-olah ilmunya hanya berasal dari

guru itu sendiri. Padahal dunia ini ilmunya sudah sedemikian banyak dan

sudah sedemikian accessable.

Proses belajar mengajar inilah yang mungkin perlu untuk terus dikembangkan

dan sebagai universitas yang tadinya berasal dari Institut Keguruan dan

Ilmu Pendidikan, saya berharap UNNES akan menjadi salah satu universitas

garis depan di dalam berinovasi dalam proses belajar dan mengajar.

Mungkin bagian dari orasi saya adalah mengenai pembentukan skill yaitu

hard skill dan soft skill. Proses belajar di perguruan tinggi menyiapkan

generasi muda kita untuk memiliki hard skill yaitu suatu persiapan untuk

bisa masuk ke pasar tenaga kerja. Untuk ini pun Indonesia dari sisi perguruan

tinggi masih memiliki tantangan yang cukup berat. Banyak anak-anak

lulusan perguruan tinggi justru menganggur karena dia tidak mendapatkan

pekerjaan yang sesuai atau pekerjaan yang ada tidak sesuai atau tidak

meminta skill yang sudah diajarkan.

World Bank sekali lagi juga membuat penelitian yang cukup manarik bahwa

ekonomi yang didukung oleh inovasi memerlukan share yang signifikan dari

tenaga kerja dengan skill tinggi yang sumber utamanya adalah pendidikan

tinggi. Oleh karena itu kalau Indonesia ingin menjadi innovation driven

economy atau ekonomi yang berbasis pada inovasi dan kreatifitas, maka

peranan perguruan tinggi menjadi sangat penting untuk bisa menciptakan

tenaga kerja yang memiliki skill dan sumber inovasi.

Page 131: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

260 261Teruslah Cintai Negeri Ini

Di dalam partisipasi tadi telah saya sampaikan bahwa institusi di Indonesia

yang memiliki tanggung jawab yang luar biasa penting, perlu untuk terus

menerus memperbaiki kualitas, tidak hanya kurikulumnya tapi proses

belajar mengajar. Pada saat ini peningkatan tenaga kerja yang merupakan

lulusan perguruan tinggi di Indonesia meningkat dari 5 juta menjadi 10 juta

dalam periode 2001 sampai 2010. Dua pertiga dari lulusan perguruan tinggi

bekerja di pelayanan publik seperti pendidikan, kesehatan dan pemerintah.

Tiga perempat dari jumlah tenaga yang berpendidikan tinggi adalah bekerja

di pelayanan publik dan itu adalah guru. Jadi dia merupakan profesi yang

paling besar di dalam menyerap sebagian besar lulusan perguruan tinggi

negeri di Indonesia.

Namun hard skill saja tidaklah membuat sumber daya manusia Indonesia

siap untuk menghadapi tantangan masa depan. Keahlian teknis perlu

ditambah dengan keahlian soft skill yaitu pembentukan karakter, integritas,

kemampuan komunikasi dan kemampuan untuk bekerjasama atau team

work. Berbeda dengan hard skill, sebagian besar yang pada saat ini bisa

digulung oleh jaman, soft skill adalah suatu skill yang akan terus menerus

tidak pernah ketinggalan jaman. Orang yang punya karakter, orang yang

punya integritas, orang yang mampu bekerjasama adalah orang-orang yang

akan terus menerus dibutuhkan sampai jaman kapanpun.

Oleh karena itu kita perlu untuk melihat dari sisi bagaimana pembentukan

karakter atau soft skill agar manusia Indonesia menjadi manusia yang

merupakan aset bagi bangsa ini. Pemerintah di bawah Presiden Jokowi telah

menyampaikan program seperti revolusi mental. Dari sisi konten masih perlu

banyak institusi untuk mengisinya dengan kreatifitas yang bisa disampaikan

oleh masing-masing institusi. Dari sisi integritas, Indonesia perlu untuk terus

memperbaiki diri. Transparansi internasional menempatkan Indonesia

sebagai negara dengan level korupsi yang masih tinggi. Indonesia menempati

117 dari 175 negara dengan skor 34 dari 100, dimana skor mendekati 0

adalah yang paling korup dan mendekati 100 adalah yang paling bersih.

” menjadi orang baik itu sangat sulit apalagi menjadi orang yang betul-betul putih. Bahkan pada jaman ini dianggap aneh namun tetaplah berusaha untuk menjadi orang baik. ”

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Page 132: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

262 263Teruslah Cintai Negeri Ini

Oleh karena itu, di dalam membetuk karakter, etos kerja, integritas dan

kemampuan bekerjasama diperlukan suatu komitmen bersama tidak

hanya dari pendidikan, dunia pendidikan, namun juga masyarakat dan

para pemimpin yang saat ini menjadi teladan bagi masyarakat. Di bawah

para pemimpin-pemimpin atau tokoh-tokoh masyarakat inilah, masyarakat

Indonesia akan melihat dan bahkan meniru, mereka bahkan kadang-kadang

salah membuat keputusan karena mereka melihat kalau sukses maka

diukur dengan ketokohan hari ini yang kadang-kadang membuat value kita

menjadi goyang karena banyak tokoh yang ternyata dia justru melakukan

hal-hal yang justru mengkhianati kepercayaan publik. Dan ini adalah hal

yang menjadi keprihatinan bagi kita semua. Bagaimana Indonesia sebagai

suatu bangsa bisa melakukan suatu konsistensi antara ide dari para pejuang

yang membangun negara ini dengan cita-cita semua pada generasi yang

selanjutnya yang memegang estafet kepemimpinan.

Untuk penutup saya ingin menyampaikan orasi pada pagi hari ini adalah

dengan mengutip kata-kata orangtua saya sendiri, Bapak Satmoko. Beliau

mengatakan, karena ini menyangkut banyak hal, dalam hal integritas,

menjadi orang baik itu sangat sulit apalagi menjadi orang yang betul-betul

putih. Bahkan pada jaman ini dianggap aneh namun tetaplah berusaha

untuk menjadi orang baik. Saya dalam hal ini dibesarkan oleh orangtua yang

setiap hari kita tidak hanya bicara mengenai berbagai hal tapi berisi berbagai

macam value yang ingin ditanamkan pada anak-anaknya. Kata-kata bahasa

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Jawa yang sering “ngeli tapi tidak ngeli, jangan gumunan dan jadilah orang

yang menjadi teladan.” Yang tadi disampaikan menjadi orang yang baik

bukanlah sesuatu yang mudah. Kata-kata itu walaupun disampaikan pada

saat kami masih anak-anak, sampai hari ini masih sangat relevan. Kecintaan

kedua orangtua kami kepada negara ini dan terhadap universitas IKIP adalah

luar biasa. Saya ingin tentu saja menyampaikan kepada seluruh Guru Besar,

Rektor dan para mahasiswa, bahwa saya sangat bangga menjadi anaknya

Profesor Satmoko dan Retno Sriningsih Satmoko karena beliau berdua selalu

mengimpikan Indonesia yang memiliki martabat dan saya ingin menjadi

bagian dari impian yang disampaikan orangtua saya.

Untuk menutup tentu saya berharap bahwa UNNES dan seluruh murid-murid

yang ada di sini adalah para generasi muda yang memiliki impian dan tekad

yang sama, membangun Indonesia yang bermartabat, Indonesia yang adil

dan makmur.

Terima kasih.

Wassalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabaarokaatuh.

Page 133: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

264 265

15

Page 134: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

266 267

Pengembangan Pemimpin Perpajakan Tulang Punggung Bangsa

Leadership Development Program Direktorat Jenderal Pajak

Gedung Mar’ie Muhammad, 10 April 2017

Teruslah Cintai Negeri Ini

Bismillahirrohmanirrohim. Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Selamat pagi, Salam Sejahtera, Om Swastiastu, Namo Buddhaya.

Pak Wakil Menteri Keuangan, Pak Sekretaris Jenderal, Pak Direktur

Jenderal Pajak yang saya hormati. Bapak Ibu sekalian, para jajaran eselon

I di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak, penjabat eselon II di lingkungan

Direktorat Jenderal Pajak, dan untuk para peserta Leadership Development

Program yang saya hormati pula.

Sebelumnya, kita telah memulai pagi hari ini dengan berdoa untuk

menunjukkan rasa syukur kita bahwa kita masih dapat diberikan

nikmat dan sehat untuk dapat berkumpul bersama-sama di dalam acara

Leadership Development Program ini. Saya mungkin akan memberikan

beberapa pemikiran dan arahan untuk anda semua sebagai pimpinan di

seluruh unit kerja Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Sebuah institusi yang

saya rasa tidak perlu untuk dijelaskan kembali dan tidak perlu diberikan

banyak sekali argumentasi mengenai betapa pentingnya peranan DJP bagi

keseluruhan kehidupan negara Republik Indonesia ini. Dengan demikian,

jika anda semua berada di jajaran eselon II dan eselon I institusi ini, itu

sudah dapat dipastikan bahwa anda semua adalah orang-orang yang sangat

berperan dalam menentukan maju dan mundurnya negara ini. Saya selalu

menekankan hal ini berulang kali agar anda semua memiliki kesadaran

betapa pentingnya tugas anda dimanapun anda berada, baik itu di jajaran

unit eselon II maupun unit eselon I. Anda semua mewakili suatu kepentingan

yang sangat besar, yaitu kepentingan bangsa dan negara ini. Oleh karena itu,

saya ingin memulainya dengan kembali mengingatkan kepada anda semua.

Maksud saya, anda tentu masih ingat di tahun 2017 ketika kita akan memulai

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Page 135: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

268 269

suatu pekerjaan pada satu triwulan tertentu dan kita juga masih harus

menyelesaikan tugas tax amnesty kita. Pada saat itu, anda semuanya sudah

mengetahui bahwa penerimaan atau hasil dari program tax amnesty sudah

dipuja-puji oleh berbagai pihak. Paling tidak, prestasi tersebut dianggap

sebagai yang terbaik di dunia. Jika diukur dari data yang dideklarasikan,

jumlah harta yang dideklarasikan tersebut termasuk capaian yang sangat

luar biasa baiknya. Jumlah tersebut bahkan melebihi 35% dari Gross

Domestic Product (GDP) kita. Di lain sisi, kondisi ini tentu mengejutkan bagi

kita bahwa jumlah tersebut merupakan suatu value yang selama ini ternyata

tidak disampaikan kepada institusi pajak yang seharusnya kita memiliki

data tersebut. Uang tebusan yang kita peroleh pada program amnesti pajak

pada waktu itu mencapai Rp134,8 triliun. Jumlah ini termasuk pembayaran

tunggakan sebesar Rp18,8 triliun yang jika dikuantitatifkan merupakan nilai

yang sangat besar. Demikian pula jika ditambahkan dengan dana repatriasi

yang diklaim sebagai repatriasi wajib pajak (WP), jumlah ini nilainya juga

cukup signifikan.

Dari program tersebut, kita dapat mengetahui bahwa program amnesti

pajak ini memang memberikan nilai tambah. Hanya saja, program ini juga

berimplikasi kepada bertambahnya beban kerja anda semuanya, karena

saya mengetahui beberapa kali ketika saya hadir dan bertanya di semua

booth. Dari sana, semua pegawai di unit kerja DJP ikut serta di dalam

membantu terlaksananya program ini, terutama pada hari-hari terakhir

menjelang penutupan program amnesti pajak. Oleh karena itu, saya ingin

menyampaikan terima kasih kepada anda semuanya yang sudah turut

berpartisipasi dan memobilisasi anak buah anda. Saya termasuk orang

yang sangat senang karena semangat anda di dalam mengerjakan tugas

ini. Masing-masing unit memang memiliki identitasnya sendiri-sendiri,

apakah itu dari Sekretaris Jenderal, apakah itu dari Kepatuhan Internal dan

Transformasi Sumber Daya Aparatur (KITSDA), atau apakah itu berasal dari

unit eselon I lainnya. Intinya, semua itu menggambarkan suatu partisipasi

yang luar biasa besarnya. Tolong sampaikan pada semua tim di jajaran anda

rasa terima kasih saya atas kerja keras anda semuanya dan semua fungsi

tugas yang dilakukan oleh anak buah anda, terutama pada hari-hari terakhir

Teruslah Cintai Negeri Ini

penutupan program tersebut.

Ada satu hal yang sudah saya sampaikan pada saat saya membuat keterangan

pers mengenai program amnesti pajak ini. Di dalam keterangan pers tersebut,

saya mengaku tidak cukup puas dengan hasil capain program amnesti pajak

di mana jumlah WP yang ikut hanya berjumlah 965.983 WP. Jumlah ini

termasuk angka yang menurut saya sangat kecil mengingat program amnesti

pajak merupakan program yang begitu sangat menariknya, khususnya

dilihat dari tarif yang diberikan kepada WP. Jika kita ukur dari jumlah Surat

Pemberitahuan Tahunan (SPT), WP yang seharusnya wajib SPT mendekati

jumlah 20 juta WP. Angka ini memang masih sangat kecil. Saya merasa

kecewa, karena dengan melihat data tersebut, level kepatuhan masyarakat

Indonesia masih belum cukup tinggi, terutama dari sisi pelaporan pajaknya.

Bahkan, meskipun mereka sudah menyerahkan SPT-nya, informasi yang

dilaporkan di dalam SPT mereka juga belum diaporkan secara lengkap. Lebih

parahnya lagi, ada yang sama sekali tidak menyampaikan SPT mereka. Jika

kita melihat potensi data 32 juta WP, kita sebenarnya memiliki potensi untuk

mendapatkan sumber penerimaan pajak yang baik untuk pembangunan

kepentingan bangsa ini. Namun, dari 32 juta WP tersebut, hanya 20 juta

WP yang wajib menyampaikan SPT mereka. Dan dari 20 juta WP yang

wajib menyampaikan SPT tersebut, hanya 12 juta WP yang benar-benar

menyampaikan SPT mereka.

Informasi tersebut setidaknya memperlihatkan kepada kita semua bahwa

level of awareness atau kesadaran, kemauan dan kepatuhan WP belum

muncul. Mereka belum merasa terpanggil atau belum memiliki rasa takut

akan enforcement. Ini barangkali yang menjadi tantangan bagi kita semua,

karena kita sebelumnya selalu memberikan klaim, “oh, kalau kita kasih tax

amnesty kita memulai lembar baru sama sekali.” Saya hanya berpikir bahwa

lembar barunya tersebut masih banyak lembar-lembar yang lama yang

masih melekat pada diri WP kita tersebut.

Yang kita butuhkan saat ini bagaimana DJP menyikapi hal ini. Ini tentu

menjadi suatu instruksi yang penuh dengan kehati-hatian, karena saya

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Page 136: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

270 271

” Instruksi yang saya berikan merupakan satu paket yang harus dikerjakan dengan penuh kehati-hatian. Di satu sisi, dilihat dari sisi makroekonominya saja, Presiden sangat menginginkan momentum pertumbuhan ekonomi kita dapat dijaga”

Teruslah Cintai Negeri Ini

merasa yakin dan saya mengetahui bahwa anda semuanya bernafsu

melakukan pengejaran pemenuhan target pajak saat ini. Itu terbaca jelas

dilihat dari angka capaian amnesti pajaknya. Saya melihat dari targetnya

dan saya memang memintanya agar tahun ini benar-benar dapat tercapai,

karena sudah tiga tahun berturut-turut DJP hanya feel to achieve. Seperti

itu kan? Anda hanya ingin membuktikan bahwa anda dapat mencapainya

di tahun ini dan semoga saya benar begitu. Jika ternyata itu tidak tercapai,

anda mungkin akan mengatakan, “enggak bu, ibu ge’er saja kayaknya, ibu

siap-siap kecewa saja terus.” Ya saya tetap memilih untuk merasa ge’er agar

merasa tidak kecewa pada akhirnya (selingan humor). Oleh karena itu, saya

merasa yakin bahwa anda semua sekarang sudah bersiap-siap untuk mulai

mengejar itu semuanya.

Saya juga ingin menyampaikan kepada anda semua bahwa instruksi yang

saya berikan merupakan satu paket yang harus dikerjakan dengan penuh

kehati-hatian. Di satu sisi, dilihat dari sisi makroekonominya saja, Presiden

sangat menginginkan momentum pertumbuhan ekonomi kita dapat

dijaga. Dari momentum pertumbuhan ekonomi tersebut, jika anda melihat

dari sumber pertumbuhan ekonominya saja, kita hanya rely on domestic

consumption, karena faktor eksternal itu is very uncertain. Ketergantungan

kepada domestik tersebut lebih ditujukan kepada ketergantungan kita kepada

konsumsi masyarakat, investasi dan government spending. Hanya tiga unsur

itu saja, yaitu konsumsi masyarakat, investasi, dan government spending,

yang menjadi andalan komposisi pertumbuhan ekonomi kita. Porsinya kira-

kira sebagai berikut, konsumsi masyarakat sekitar 56%, investasi sebanyak

20%, dan government spending kira-kira sekitar 20%. Dengan demikian, jika

anda mematikan konsumsi masyarakat atau membuat masyarakat takut

untuk mengeluarkan konsumsinya, growth-nya pasti melemah. Itu dapat

mungkin terjadi. Oleh sebab itu, tugas anda yang saat ini anda kerjakan,

yaitu mengumpulkan penerimaan pajak, menjadi titik utama di dalam

mengendalikan lemahnya pertumbuhan ekonomi tersebut. Pengumpulan

penerimaan pajak bukan merupakan suatu separate effort. Di sini, kita benar-

benar akan memikirkan apa yang ingin dicapai. Presiden bahkan telah

meletakan target yang sesuai agar growth kita dapat meningkat lebih tinggi

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017 02

Page 137: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

272 273

lagi. Ini menjadi prioritas beliau. Artinya, kita harus menjaga momentum

pertumbuhan ekonomi itu secara hati-hati. Dengan demikian, consumption

dan invesment yang merupakan 80% komponen pertumbuhan ekonomi

tersebut dapat kita jaga dengan baik.

Untuk menjaga komiten tersebut, kita tentu menghadapi banyak tantangan.

Dan yang menjadi tantangan kita semua saat ini adalah bagaimana kita dapat

mencapai target penerimaan negara tanpa membuat dua engine of growth

tersebut merasa terintimidasi ataupun terganggu. Persyaratan inilah yang

saya selalu sebutkan bahwa betapa saya sangat berhati-hati menginstruksikan

hal ini kepada anda semuanya. Saya yakin kita masih dapat memperoleh

target penerimaan tanpa membuat dua mesin pertumbuhan tersebut merasa

terganggu. Caranya bagaimana? Yang pasti, caranya adalah dengan berkerja

secara baik, berkerja dengan penuh kredibilitas, berkerja dengan bersih, dan

berkerja dengan penuh integritas. Selain itu, kita juga harus memberikan

data yang valid agar mesin pertumbuhan tersebut mendorong kepercayaan

masyarakat untuk dapat berkerja secara baik dan penuh dengan kepercayaan.

Jika kita memberikan data yang valid, masyarakat secara keseluruhan, baik

itu masyarakat biasa yang hendak melakukan konsumsi maupun masyarakat

yang berniat melakukan kegiatan produksi dan investasinya, akan mengakui

data tersebut sebagai pendorong kegiatan mereka. Paling tidak, jika mereka

ingin menyampaikan keluhan dan mengatakan, “Bu, ini kok undang-

undangnya kok jelek banget. Kok ratenya tinggi,” kita dapat memberikan

jawaban yang mendukung mereka untuk melakukan kegiatan di sini tanpa

harus merasa terintimidasi. Kita berharap tidak merusak iklim investasi

yang sedang kita bangun dan kita juga berharap mereka mengakui bahwa

ada undang-undang yang harus kita jalankan dengan data yang benar.

Inilah yang benar-benar saya ingin sampaikan kepada anda semua,

karena ini merupakan target yang ingin kita capai tanpa harus melakukan

intimidasi. Dengan kata lain, target kita tercapai tanpa harus membuat

masyarakat merasa terganggu, khawatir, ataupun ketakutan. Semua itu

hanya dapat dicapai tergantung pada leadership anda. Intinya, It is all about

leadership. Target ini tidak akan dapat tercapai dengan hanya berjalan sendiri

Teruslah Cintai Negeri Ini

di mana 39.000 seluruh karyawan yang ada di jajaran kita juga berjalan

sendiri tanpa adanya leadership atau tanpa adanya guidance. Bahkan, target

tersebut juga tidak akan tercapai tanpa adanya pengawasan, tanpa adanya

tuntunan, maupun tanpa adanya contoh. Oleh karena itu, saya ingin anda

semua menjadi contoh sebagai pejabat top di lingkungan DJP. Diantara anda,

meskipun saya kurang mengetahui berapa jumlah penjabat sekarang yang

mengikuti Leadership Program ini yang mungkin jika saya asumsikan sekitar

50, 60, atau 53 orang, is the top leadership dari DJP. Anda mungkin mengatakan

bahwa nasib anda itu sebenarnya antara satu sama lainnya hanya “beti”

atau beda-beda tipis. Namun, jika dapat saya katakan, anda itu sebenarnya

is the top of the leadership. Hanya karena mungkin menjadi suatu hal yang

tidak disengaja, ada yang menjadi Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) di sini

dan ada yang menjadi Kakanwil di sana. Atau mungkin, ada yang berada di

direktorat sana dan ada yang berada di direktorat sini. Bahkan, jika dapat

saya katakan, yang satu happened to be safari dan yang satunya lagi menjadi

Direktur Jenderal (Dirjen). Artinya, antara anda, Pak Ken, Pak Suryo, Pak

Awan, Bu Puspita, Pak Angin, Pak Veny, Pak Dadang, Pak Edi Selamet, Pak Estu,

you named it, anda semua itu sebenarnya bertanggung jawab secara kolektif.

Saya akan mengatakan dengan sangat confidence bahwa hal ini menjadi suatu

hal yang muskil, jika kita melakukannya secara sendiri-sendiri. Negara ini

membutuhkan keberadaan DJP yang tiak dapat berjalan tanpa your collective

leadership. Oleh sebab itu, collective is not individual.

Anda sekarang memiliki dua dimensi. Satu sebagai role model, yaitu contoh

bagi anak buah anda dan yang kedua menjadi pemimpin yang diandalkan

anak buahnya. Ketika anda menjadi seorang pemimpin, anda berfungsi

sebagai seorang manajer yang dapat mengelola manusia atau staf di bawah

anda serta mengelola resouce yang ada. Selain itu, anda juga harus dapat

mengelola misi dan tujuan organisasi yang harus dicapai. Itulah fungsi

dari leadership di dalam sebuah organisasi. Fungsi yang ketiga adalah anda

juga berfungsi sebagai pelindung bagi anak buah anda, karena anda yang

mengetahui anak buah anda secara tepat. Saya rasanya sangat patah hati jika

mendengar ada yang mengatakan, “oh, saya tidak tahu kalau anak buah saya

melakukan ini. Oh, saya tidak tahu bahwa dia ternyata memeras-meras wajib

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Page 138: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

274 275

pajak. Saya tidak menyuruh”. Intiya, jangan sampai kita menjadi seorang

pemimpin yang tidak mengetahui apa yang dilakukan oleh anak buah kita.

Masing-masing dari anda memiliki scope tanggung jawab yang berbeda-

beda. Anda juga memiliki beragam permasalahan WP yang anda tangani.

Dan yang telah saya sampaikan sebelumnya, kerja kolektif itu menjadi

penting bagi kita semua, karena saya sudah menginstruksikan kepada Pak

Ken dan seluruh jajaran DJP bahwa data yang kita kelola harus valid dan

harus di-share. Dari sebab itu, jangan sampai ada yang mengatakan, “oh, ini

data punyanya Kanwil ini saja”. Itu artinya, jika WP yang kita kelola pindah

dari satu Kanwil ke Kanwil yang lain, maka anda akan merelakannya.

Yang terpenting di sini adalah saya tidak mempedulikan WP tersebut ingin

dikoleksi di Kanwil ini atau di Kanwil sana atau di kantor A atau di kantor B.

Bagi saya, yang terpenting adalah WP tersebut tetap masuk ke dalam wilayah

negara Republik Indonesia ini. Saya tidak mungkin bercanda pada masa

sekarang, terutama kepada para Menteri Keuangan di negara-negara ASEAN

atau negara-negara kelompok G20 di mana saya mengatakan, “di Indonesia

if you want to even test, you really don’t have to run away from Indonesia, you

actually can pindah-pindah aja dari kantor anda juga enggak akan dicari

kok.” Dari situlah kita mengetahui bahwa kita ternyata memiliki pekerjaan

rumah. Oleh sebab itu, saya meminta kepada anda untuk mengelola data

yang kita miliki secara lebih baik.

Saya akan terus-menerus mengatakan hal ini kepada Pak Ken dan seluruh

fungsinya, mulai dari fungsi intelijen, fungsi audit, dan bahkan fungsi

pemeriksaannya. Semua fungsi tersebut akan berkerja secara kolektif dan

bukannya bekerja secara individual. Anda maupun para Kakanwil yang

lain berhak untuk bertanya. Dalam hal ini, saya punya data apa? Saya harus

bagaimana? Di tempat anda memiliki data apa? Maksud dari pertanyaan

itu adalah bahwa data tersebut tentunya tidak anda simpan sendiri atau

disimpan untuk satu kelompok orang saja ataupun satu unit saja. Sekali lagi

saya tegaskan, data tersebut harus dapat di-share. Namun, data WP tetaplah

merupakan rahasia bagi orang luar. Dalam hal ini, kita harus melakukannya

bersama-sama, sehingga pada akhirnya kita juga menciptakan check and

balances. Seperti yang dilakukan oleh Pak Yan. Beliau membuat makronya

Teruslah Cintai Negeri Ini

” Dari situlah kita mengetahui bahwa kita ternyata memiliki pekerjaan rumah. Oleh sebab itu, saya meminta kepada anda untuk mengelola data yang kita miliki secara lebih baik”

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Page 139: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

276 277

untuk menjelaskan hasil pekerjaannya by sectoral, by berlaku sampai

kepada data intelijen yang lebih mendalam, atau sampai kepada data yang

digunakan untuk pemeriksaan dan audit yang diberikan kepada masing-

masing unit. Dengan demikian, saya secara prinsip menginginkan semua

pimpinan eselon II mengetahui your own staff and mengetahui your own WP.

Ini adalah minimum requirement untuk anda yang menjadi penjabat eselon II

di lingkungan DJP di mana anda harus mengetahui staf anda dan anda juga

harus mengetahui siapa WP anda.

Di sini, saya juga ingin menyampaikan bahwa kita perlu melengkapi tugas ini

dengan cara reform, yaitu reform di dalam. Seperti yang telah saya sampaikan

sebelumnya bahwa kita saat ini sedang menarik sebuah strategi keluar agar

kita dapat mengumpulkan target penerimaan pajak sebesar Rp1.307 triliun.

Namun, untuk mencapai target tersebut, kita tentu harus memperbaiki diri

kita sendiri. Kita harus mulai memperbaiki information technology system

kita, memperbaiki database kita, memperbaiki cara kerja kita, memperbaiki

bisnis proses kita, dan memperbaiki moral staf kita. Kita pun terus berupaya

memberikan reward yang sesuai serta punishment jika mereka melakukan

pelanggaran. Selain itu, kita juga perlu memperbaiki etika kita, memperbaiki

entibilitas kita, dan memperbaiki cara kerja kita agar mereka memiliki

apa yang disebut dengan keseganan kepada DJP. Segan dalam arti bahwa

DJP merupakan institusi yang berisi orang-orang yang tidak main-main

dalam menjalankan tugas dan etikanya, profesional, memiliki data, serta

memperlakukan semua masyarakat dengan adil dan tetap sangat tegar di

dalam menjalankan tugasnya mengumpulkan penerimaan pajak ini. Semua

ini menjadi suatu image yang saya harapkan terus-menerus dimiliki DJP

atau apapun namanya yang nantinya diperkirakan akan menjadi sebuah

badan. Saya hanya ingin sekali jika orang bertanya, “what do you think about

institusi pajak?” Mereka pasti akan keluar dengan mengatakan, “saya segan

betul sama mereka Bu, karena ini orang-orang tidak pernah main-main, dia

punya data, dia profesional, dia tidak kompromi.” Pernyataan segan tersebut

mungkin akan diikuti dengan sikap WP yang terpaksa membayar pajaknya.

Namun, segan tersebut juga dapat diartikan sebagai bukti kecintaan mereka

kepada negara ini, sehingga mereka membayar pajaknya di mana mereka

Teruslah Cintai Negeri Ini

mengetahui bahwa Kementerian Keuangan atau DJP mengelola penerimaan

pajak kita secara benar. Namun, at least, saya ingin ada keseganan bukan

karena adanya rasa ketakutan adanya power yang anda milki, tetapi

keseganan itu timbul, karena mereka memang benar-benar menghormati

kita dan melakukan ini semuanya secara ikhlas. Itulah yang saya ingin

tekankan kepada anda semua sebagai bekal di dalam Leadership Development

Program pada tahun ini.

Sisi positif yang ingin saya share pada pagi hari ini adalah, pertama,

penerimaan pajak kita sampai dengan tanggal 6 April menurut catatan

yang ada sangat encouraging. Sampai dengan triwulan I, penerimaan pajak

kita telah mencapai Rp222,3 triliun. Jika kita melihat growth year to year

tahun lalu dengan tahun sekarang, kita mengalami kenaikan sebesar 19,7%.

Peningkatan ini melampaui expected dari target sebesar 18,23%. Jika saya

membayangkan kemarin dan saya juga melihat keseluruhan anggaran kita,

kita harus dapat menjaga momentum growth ini di atas 13% atau 15%. Untuk

pertumbuhan pajak non migas kita adalah 16%. 13% itu merupakan totalnya

dan kita mencapai target tersebut tahun ini. Paling tidak kuartal pertama

tahun ini kita telah mendapatkan hasil yang memuaskan. Momentum growth-

nya memang sudah di atas target, tetapi kita semua tentu tidak buta. Tiga

kuartal terakhir yang nantinya akan menjadi tantangan bagi kita semua di

mana ini akan menjadi tanjakan tinggi yang sangat terjal sekali.

Tahun lalu pada bulan September 2016, kita memiliki program amnesti pajak

yang telah menambah penerimaan pajak hampir Rp90 triliun. Program

ini tidak mungkin akan terulang kembali. Artinya, hasil dari program ini

tidak mungkin dimasukan kembali ke dalam penerimaan pajak tahun

yang akan datang. Skema perencanaan pajak yang saya buat year to year

atau peneriman pajak yang saya bandingkan antara April tahun ini dengan

April tahun depan akan menghilangkan komponen hasil program amnesti

pajak yang kita peroleh pada tahun ini, khususnya penerimaan program

amnesti pajak pada 3 bulan terakhir sejak Januari 2017. Setidaknya, tanpa

mengikutsertakan penerimaan pajak dari hasil program amnesti pajak,

penerimaan pajak tahun ini menunjukkan indikasi yang cukup baik. Hanya

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Page 140: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

278 279

” Pada intinya, ya wibawa itulah yang harus kita jaga. Setidaknya April to April atau kuartal to kuartal sejak tahun lalu sampai dengan sampai tahun ini, perbandingannya harus kita bersihkan sedikit demi sedikit. Tidak ada lagi yang namanya ijon”

Teruslah Cintai Negeri Ini

saja, pada kuartal pertama tahun 2016, kita memang benar-benar menderita

karena anda melakukan ijon. Itu sama saja dengan nihil untuk penerimaan

antara Januari sampai dengan April. Namun, kita sekarang tidak melakukan

ijon dan saya harap anda tidak melakukan itu karena hal ini masih sangat

banyak terjadi. Memang praktek ini masih ada sedikit-sedikit, karena pada

menit-menit terakhir saya memberikan pressure kepada anda sehingga anda

seperti dikejar compressor ke bawah. Namun demikian, saya menilai ijonnya

tidak terlalu pasif menurut saya.

Saya bahkan mendengar noise-nya itu luar biasa besar, karena ada beberapa

bank yang mengatakan, “Bu, Ibu mau minta duit kita enggak sih Bu? Ibu

mau minta duit?” Mendengar pertanyaan seperti itu, mereka sepertinya

rindu untuk dimintain uang mereka. Padahal, mereka sudah mengetahui

kebiasaan kita pada beberapa tahun terakhir di mana anda pada umumnya

memiliki penyakit seperti ini. Paling tidak, mereka tampaknya benar-

benar meminta untuk dipanggil. Padahal, saya tidak pernah memanggil

mereka. Saya sebagai menteri tentu harus menjaga wibawa saya di hadapan

mereka. Bayangkan jika kondisi ini benar-benar ada dihadapan kita saat ini.

Bayangkan juga jika saya sebagai seorang Kepala Seksi (Kasie) negara yang

kerjanya terus menerus meminta pinjaman uang dari mereka. Saya tentu

sudah tidak berwibawa lagi dihadapan mereka. Pada intinya, ya wibawa

itulah yang harus kita jaga. Setidaknya April to April atau kuartal to kuartal

sejak tahun lalu sampai dengan sampai tahun ini, perbandingannya harus

kita bersihkan sedikit demi sedikit. Tidak ada lagi yang namanya ijon, baik

itu ijon yang dulu maupun ijon yang sekarang.

Sementara itu, growth penerimaan pajak pada tahun ini berkisar 19%,

karena basis perhitungannya yang menggunakan tahun yang lalu itu sangat

pendek jangka waktunya. Itu karena anda memang melakukan ijon yang

menyebabkan kondisi menjadi mengering. Jika landasannya pendek dan

itu juga naik sedikit, capaian ini sepertinya sudah terlihat keren bagi saya.

Namun, kita juga tetap harus berhati-hati. Saya memang sempat melihat

angka pertumbuhannya itu berada di level 19,7%. Pada waktu, saya hanya

berpkir, “aduh, terima kasih alhamdulillah moga-moga begini terus.”

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Page 141: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

280 281

Namun, otak saya mulai berjalan. Jika tahun lalu memang kering, itu artinya

nilai pertumbuhan 19% ini sebenarnya tidak terlalu keren menurut saya.

Akan tetapi, saya tetap menerimanya agar saya dapat tetap memberikan

semangat kepada anda semuanya. Paling tidak, setiap ada pujian, kita dapat

menerimannya dengan baik agar hal itu dapat menambah semangat bagi

kita. Begitu loh Pak. Pokoknya, kita tidak akan kering meskipun hidup kita

selalu dihina. Dan pokoknya juga, setiap kita mendapatkan pujian, kita ambil

saja pujian tersebut untuk memompa kita agar bekerja lebih baik lagi.

Dengan demikian, poin saya yang pertama adalah bahwa pada kuartal

pertama ini, hasil kerja kita it’s really good. No matter alasannya, itu tetaplah

bagus di mata saya dan kita semua. Poin yang kedua adalah jika kita melihat

momentum kondisi ekonominya, ada beberapa sektor yang memang sudah

tampak mulai menggeliat. Sektor konstruksi dan pertambangan pada tiga

tahun yang lalu memberikan pertumbuhan yang negatif. Namun, sektor ini

pada tahun ini sudah mulai pick up. Demikian pula dengan komoditas. Beberapa

harga komoditas sudah mulai bagus kelihatannya. Sebagai contoh, kelapa

sawit dan batu bara sudah mulai agak menggeliat. Bahkan, minyak bumi dan

gas bumi juga mulai menunjukkan kondisi yang serupa. Peningkatan harga

komoditas tersebut menjadi faktor yang kedua bagi perbaikan pertumbuhan

ekonomi kita. Namun, ada sesuatu hal yang mengganjal di dalam pemikiran

saya, terutama sejak saya kembali dari Amerika Serikat dan sampai sekarang

pun, saya tidak pernah dapat menjelaskannya.

Yaitu, ketika harga minyak dunia mencapai nilai US$100 per barel dan harga

batu bara yang begitu tinggi, serta harga kelapa sawit yang juga mendekati

US$900, kita justru tidak dapat mengumpulkan penerimaan pajak. Kenaikan

harga tersebut terjadi pada tahun-tahun yang kita sebut sebagai the golden

years, seperti tahun 2013, 2014 atau 2011. Saya melihat mungkin sekitar

tahun 2011 atau akhir tahun 2012 dan tahun 2013 yang menjadi the golden

years tersebut. Pada masa itu, DJP tampaknya terlena. Ada sektor yang begitu

booming, tetapi kita tidak dapat menangkap peluang tersebut. Saya hanya

merasa khawatir di saat kita saat ini sedang memperhatikan secara tajam

semua sektor dan pelaku yang ada, tetapi kita seperti kembali kepada masa-

Teruslah Cintai Negeri Ini

masa tersebut. Dalam hal ini, ada memang yang menjadi sisi positifnya, karena

ada beberapa sektor yang sudah mulai menggeliat. Oleh karena itu, saya

ingin agar hal ini terus dipantau dan dikoordinasikan diantara kita semua,

mulai dari perencanaan analisa makronya yang ditujukan untuk informasi

data intelijen sampai dengan pemeriksaan yang dilakukan oleh semua

Kantor Wilayah (Kanwil) kita. Semuanya harus dapat berkerjasama agar kita

benar-benar memahami kondisi ekonomi yang tengah terjadi, sehingga kita

dapat menanyakan hal-hal yang dianggap perlu. Do we have datanya? Do we

have WP-nya? Jika diasumsikan WP yang kita kelola tersebut merupakan WP

institusi dan WP orang pribadi yang baik. Namun, hal ini tidak akan berlaku

jika WP yang kita kelola selalu mencari celah untuk menghindari pajaknya.

Sebagai contoh, ketika WP mengetahui bahwa harga akan naik, maka dia

mulai melakukan skema transfer pricing-nya. Mereka pasti melakukan hal

itu. Dari proses kecurangan tersebut, kita tentu perlu mempertajam, do we

have counter intelligence untuk dapat mendapatkan informasi tersebut?

Jawabannya tentu adalah anda harus dapat melakukan hal itu. Di sini, anda

barangkali bukanlah orang yang mudah terlena dan bukan juga orang yang

mudah dibodohi. Mungkin, mereka lebih pintar daripada kita dan kita tidak

mampu untuk melacaknya.

Dari kondisi seperti itulah, kita harus memulai usaha dari beberapa

momentum positif yang sudah kita rintis saat ini, seperti Automatic Exchange

of Information (AEoI) At least, rencana AEoI ini sudah diwacanakan untuk

mulai dilakukan oleh beberapa negara. Mereka menyatakan bahwa wacana

yang ingin mereka lakukan sekarang memiliki moral obligation. Salah satunya

adalah negara Singapura. Beberapa waktu yang lalu, saya berbicara dengan

Menteri Keuangan Singapura dan di sini, saya ingin membagi pembicaraan

tersebut dengan anda semuanya. Pada saat saya berbicara dengan Menteri

Keuangan Singapura, saya menyatakan bahwa saya tidak ada masalah untuk

ikut ke dalam program AEoI. Saya mengatakan kepada dia, “hey, kamu lihat

nih. Tax amnesty saya menunjukan deklarasi saya yang luar negeri yang

mencapai lebih dari 1.000 triliun itu hampir 60% adalah di Singapura. Berarti

anda adalah tempat memang penyimpanan pertama dari para wajib pajak

saya. Saya tidak menuduh apa-apa karena saya anggap juga kita di dalam negeri

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Page 142: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

282 283

kita juga masih punya banyak masalah. Tapi saya sekarang ingin mengatakan

pada wajib pajak saya bahwa dimanapun anda meletakkan harta anda, saya

akan dapat saja dan saya ingin itu juga didukung dari mereka.” Mendengar

penjelasan saya tersebut, pihak Singapura menanggapi dengan mengatakan

bahwa mereka juga tidak mempermasalahka hal ini. Mereka mengatakan

ingin bekerjasama dengan kita. Namun, mereka memberikan pengecualian

dan inilah yang harus kita ketahui semuanya. Ada beberapa pengusaha,

seperti pengusaha kelapa sawit dan pengusaha batu bara, yang memiliki

dua kaki. Mereka berdiri baik di Singapura maupun Hong Kong. Hanya saja,

Singapura mengatakan bahwa mereka hanya mengetahui satu kaki saja.

Walaupun demikian, ada satu pernyataan yang harus kita dengarkan baik-

baik, “Sri Mulyani, if you are going to do it with us you should do it also with

Hong Kong.” Pernyataan tersebut menyiratkan bahwa mereka tidak ingin

dibedakan perlakuannya dengan Hong Kong. Jika kita memberlakukan itu

hanya di Singapura saja, dikhawatirkan para penghindar pajak di Singapura

akan lari ke Hong Kong. Hong Kong itu is a bit tricky dibandindkan Singapura,

karena Singapura merupakan negara sovereign yang berdiri sendiri. Tidak

demikian halnya dengan Hong Kong, karena jika kita berhubungan dengan

Hong Kong, maka kita harus berhubungan dengan Hong Kong itu sendiri dan

negara Republik Rakyat Tiongkok (RRT).

Saya juga ingin menyampaikan kepada anda semua bahwa hampir semua

komoditas yang menjadi dasar kita di dalam perdagangan internasinal dapat

diyakinkan secara pasti selalu melakukan praktik penghindaran pajak

seperti yang terjadi di negara Singapura dan Hong Kong ini. Namun, tidak

semua praktik perdagangan internasional selalu dituduhkan melakukan

penghindaran pajak. Saya hanya mengatakan hampir yakin, karena jika

praktik seperti ini tidak terjadi, mengapa anda tidak memungut pajaknya

selama ini? Itu kecuali jika anda bodoh sekali ya. Namun, saya yakin anda

bukan orang seperti itu. Anda semua sudah sampai eselon II bukan? Itu artinya

anda tidak mungkin bodoh ya. Atau dengan kata lain, anda pintar sekali, tetapi

anda yang lebih meminterin kita (selingan humor satir). Sekarang, saya lebih

ingin meminta kepada seluruh jajaran eselon II untuk kerjasamanya. Dengan

adanya kerjasama saja, kita masih sulit sekali untuk melakukan pelacakan.

Teruslah Cintai Negeri Ini

” Hampir semua komoditas yang menjadi dasar kita di dalam perdagangan internasinal dapat diyakinkan secara pasti selalu melakukan praktik penghindaran pajak seperti yang terjadi di negara Singapura dan Hong Kong ini ”

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Page 143: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

284 285

Terlebih, jika kita bekerja secara individual. Oleh karena itu, saya meminta

tolong agar hal ini benar-benar dapat diwaspadai sehingga kita diharapkan

dapat memperoleh seluruh target yang kita rencanakan.

Anda semuanya tentu sudah mengetahui bahwa kita sudah mencanangkan

reformasi birokrasi, termasuk reformasi perpajakan. Tahun ini, kita

ingin mencapai tax ratio tetap dikisaran 11% dan pada tahun 2018, kita

ingin mencapai target tax ratio sebesar 12%. Bagi saya, angka tersebut

merupakan angka capaian yang ambisius jika kita menyadari di mana kita

memulainya pada waktu itu, yaitu dikisaran di 10,3%. Kenaikan target ini

merupakan imbas dari kenaikan GDP dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)

pun sudah merekomendasikan bahwa GDP itu akan meningkat. Intinya, jika

penerimaan pajak tidak mengalami peningkatan, kita yang akan kerepotan

untuk menjelaskannya kepada publik. Jika GDP naik sebesar 5,1% atau 5,2%,

maka kita semua akan dihadapkan kepada persoalan bagaimana kita dapat

mengejar agar kenaikan GDP tersebut dapat tercapai. Saya benar-benar

meminta tolong kepada anda semua untuk memperhatikan hal ini. Tingkat

pertumbuhan sebesar 5,1% gross real ditambah dengan tingkat inflasi sebesar

4,5%, itu artinyai GDP per tahun kita akan mengalami kenaikan sebesar

9% sampai dengan 9,5%. Jika tingkat pertumbuhan tersebut dikisaran 9%

kurang setengah, itu berarti kita harus memiliki tingkat pertumbuhan 9,5%

ditangan. Demikian pula, jika kita menambahkan effort, maka itu berarti

kita harus menambahkan tingkat pertumbuhan sebesar 5% diatas. Seperti

itulah gambaran yang harus kita hadapi kedepannya.

Penjelasan berikutnya yang juga ingin saya sampakan adalah permintaan

saya untuk Pak Ken di dalam acara leadership Development Program ini agar

kita juga terus menggali apa-apa saja yang perlu kita investasikan di dalam

cara kerja kita. Saya melihat nilai restitusi kita masih tetap meningkat. Sejak

10 tahun yang lalu saya menjadi Menteri Keuangan sampai saat ini, kita

masih berurusan dengan resititusi. Atau, it’s all about restitusi. Yang menjadi

pertanyaan saya, mengapa kita tidak dapat memberikan sedikitpun progress

untuk mencegahnya? Kenaikannya memang luar biasa dalam dua tahun

terakhir ini. Saya menduga pertama karena sistem ijon yang anda lakukan,

Teruslah Cintai Negeri Ini

sehingga para WP melakukan restitusi di kemudian hari. Jika sistem seperti

ini dapat dibersihkan, saya masih tetap menduga kemungkinan praktik

seperti ini masih banyak dilakukan. Jika para top leaders di lingkungan DJP

memiliki komitmen untuk menjaga restitusi sekecil mungkin, di suatu saat

kita sudah seharusnya berpikir bahwa Value-Added Tax (VAT) rezim itu is the

best rezim yang dapat kita lakukan. Anda semua harus mulai memikirkan hal

ini. Banyak yang sudah mengatakan, seperti Goods and Service Tax (GST) dan

yang lain-lain sudah harus menjadi inovasi nilai tambah dari mekanisme

perpajakan yang perlu kita pikirkan mulai dari sekarang. Namun di lain sisi,

in the mean time while kita memiliki Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai,

anda juga harus dapat menjaganya agar restitusi pajak tidak menjadi momok

yang dapat mengurangi beban si penerimaan pajak. Saya sedang memikirkan

ketika saya mengajak Pak Ken ke Pacific Place yang pada waktu itu sedang

diselenggarkan program sosialisasi amnesti pajak, saya bertanya, mengapa

kita tidak membuatkan satu sistem perpajakan saja di mall-mall yang ada di

Indonesia ini? Pada saat itu, para owners-nya juga turut hadir bersama kita.

Untuk PPN, anda seharusnya sudah dapat saja dikenakan. Hal ini sama halnya

ketika saya mennyampaikan kepada para bendahara negara kita. Kita tidak

perlu effort yang terlalu berlebihan jika kita sudah membangun sistemnya. If

you have a system, anda seharusnya dapat melakukan hal itu. Can you make

any idea? Pada waktu saya pergi ke Manila kemarin, Menteri Keuangannya

menyampaikan sesuatu kepada saya, “Sri Mulyani terima kasih ya. Tim saya

sudah datang ke Indonesia dan dia lihat reform pajak kamu”. Dia sangat

berterima kasih dan kemudian berkomentar kembali, “oh, saya belum mau

tax amnesty dulu. Saya mau lihat reform dulu”. Dia hanya ingin melakukan

apa yang kita lakukan setelah satu atau dua tahun lagi. Selanjutnya, dia baru

memikirkan untuk mengeluarkan kebijakan amnesti pajak.

Namun, ada yang menarik di sini. Menteri Keuangan Filipina ternyata seorang

businessman. Dia memiliki banyak brand di beberapa mall. Kemudian, dia

mengatakan kepada saya bahwa sistem perpajakan baru dibangun di satu

mall saja. Istrinya juga seorang pebisnis. Mereka memiliki beberapa brand

sepatu di beberapa mall. Mereka juga memilki 50 store. Saya berbicara dengan

Menteri Keuangannya yang secara kebetulan juga seorang businessman. Dia

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Page 144: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

286 287

” Negara ini katanya memiliki top one percent. Jika jumlah penduduk kita saat ini sebanyak 260 juta penduduk, itu berarti top one percent adalah sebanyak 2,6 juta jiwa”

Teruslah Cintai Negeri Ini

mengatakan, “saya sudah pasti bisa dapat dari penjualan itu”. Apa yang dia

lakukan tentu membuat saya bertanya, mengapa kita tidak dapat melakukan

hal yang sama seperti itu? Kita pada dasarnya dapat melakukan itu. Kita

memiliki Pacific Place, Plaza Senayan, Plaza Senayan 1 dan 2, Senayan City,

Plaza Indonesia, dan Grand Indonesia. Semua mall tersebut termasuk mall

yang ukurannya sangat besar. Bahkan, kita juga memiliki Mall Anggrek

dan seluruh mall yang beroperasi di Kelapa Gading. Jika anda hanya duduk

dan terus mengatakan bahwa anda tidak peduli, karena seluruh tenant

memiliki bisnisnya masing-masing, maka kita tidak akan mendapatkan hasil

yang kita inginkan. Oleh sebab itu, we have to have a system di mana saya

dapat mencatatnya. Anda tidak perlu datang secara sendiri-sendiri, terlebih

kedatangan Account Representative (AR) anda layaknya seorang preman

yang ingin menagih hutang kepada WP kita.

Cara kerja seperti itulah yang memerlukan dukungan kita semua di mana hal

ini sesuai dengan acara leadership pada hari ini. Group di sini sudah harus

mulai memikirkan, “Bu, kalau yang kayak gini?” Anda harus membayangkan

bahwa ada beberapa hal yang dapat kita lakukan. Saya mengetahui jika anda

sudah meminta saya untuk berbicara dan saya pun sudah menyampaikan

banyak sekali kepada anda semua. Negara ini katanya memiliki top one

percent. Jika jumlah penduduk kita saat ini sebanyak 260 juta penduduk, itu

berarti top one percent adalah sebanyak 2,6 juta jiwa. Kira-kira seperti itu ya,

meskipun saya kurang yakin sebanyak 2,6 juta jiwa. Mungkin, hanya ada 1

juta jiwa saja yang termasuk ke dalam golongan orang terkaya di Indonesia.

Mereka itu memiliki hampir seluruh pangsa pasar di negara Indonesia ini.

Dengan kata lain, hampir 80% pangsa pasar di Indonesia dikuasai oleh orang-

orang terkaya tersebut. Perkiraan dari jumlah orang terkaya tersebut dilihat

dari koefisien gini ratio-nya dan berdasarkan kepemilikan harta, bukan

dari consumption yang dihitung selama ini dengan menggunakan koefesien

gini ratio sebesar 0,41. Based on asset ownership, 1% is actually owning

almost 80% dari keseluruhan ekonomi di Indonesia. So you actually dealing

with 1%. Jika demikian adanya, anda tentu dapat melihat fungsi pajak kita

yang sebenarnya dapat digunakan sebagai instrumen untuk pemerataan.

Yang perlu anda lakukan adalah you just kill them by a system. Anda jangan

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Page 145: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

288 289

mengejar mereka seperti preman pasar yang mengejar seseorang di jalanan.

Tidak seperti itu. It’s all about the system. Begitu loh. Dari 53 top eselonnya

DJP, saya tidak percaya anda tidak memiliki kemampuan membangun sistem

yang dapat menandingi 1% orang-orang tersebut. These are fifty three brains.

Kemampuan intelijen anda, organisasi anda, serta investasi anda untuk

bekerja sama merupakan kelebihan anda dalam bekerja untuk membangun

sistem secara bersama-sama. Dimanapun mereka beroperasi di negara ini,

anda dapat menangkap potensi penerimaan pajak dari mereka. Mereka

pun tidak menghadapi seorang Kakanwil Large Tax Office (LTO) seperti

Pak Mekar secara sendirian. Demikian pula dengan saya yang juga tidak

berhadapan hanya dengan dia saja. Di sini, saya akan berhadapan dengan

39.000 pegawai DJP. Artinya, dimanapun mereka berada dan dalam bentuk

nama company yang berbeda-beda, mereka akan mengetahui bahwa tidak

ada pintu yang terbuka begitu saja. Semuanya akan mendapatka perlakuan

yang sama. Bayangkan, jika mereka dapat berpkir seperti itu, maka mereka

akan dapat melakukan hal yang merugikan kita semua. Saya saja yang

berbicara mengenai mereka ikut merinding. Oleh sebab itu, jangan sampai

mereka berpikir dapat mempermainkan kita.

Bapak dan Ibu sekalian

Saya mengatakan semua ini bukan karena saya menyampaikan sebuah

pembicaraan yang kosong belaka. I really can feel it. Saya berbicara dengan

sesama Asean Finance Ministers dan G20 Finance Ministers secara precise

sesuai dengan data dan fakta yang valid. Saya tentu akan mengatakan bahwa

negara Republik Indonesia itu seperti ini, datanya seperti ini, saya memiliki

staf seperti ini, and I’m going to do it like this. Saya yakin mereka tentu tidak

akan main-main dengan kita. Mereka mungkin mengatakan, “oh, saya

mengerti Republik ini berarti ada yang ngurus bener nih.” Mereka bukan

orang yang playing around dan bukan orang berbicara secara tidak jelas

arah dan tujuannya. Mereka tentunya bukan orang yang berbicara bahwa

hari ini sedang musim durian, tetapi besoknya, mereka akan mengatakan

bahwa hari ini sedang musim mangga. Bukan seperti itu. Namun, we

have a system dan kewibawaan. Itulah immediately yang akan mengubah

pandangan mereka terhadap kita. Jika kita menyampaikan sesuatu secara

Teruslah Cintai Negeri Ini

benar, mereka tentu akan menghargai dan menghormati kita. Saya berbicara

ini bukan karena saya tidak berpengalaman, tetapi saya adalah orang yang

sudah berpengalaman. Oleh karena itu, saya sangat obsess bahwa jika kita

semua dapat bekerjasama sebagai satu tim yang solid untuk mencurahkan

pikiran kita agar dapat membangun sistem yang strategis. Ini artinya, kita

menghadapi siapapun dan ada prioritasnya yang strategis di mana prioritas

tersebut bukan berarti kita tidak hanya mengejar pedagang kelontong saja,

tetapi kita juga memperlakukan hal yang sama kepada para pengusaha besar.

Jangan sampai, para pengusaha besar tersebut kita diamkan dan tidak kita

pikirkan.

Jika kita mengejar pedagang di Tanah Abang, bagi saya it’s fine, karena itu

juga merupakan bagian dari demokratisasi sistem perpajakan kita. Namun,

kita juga harus memperlakukan hal yang sama kepada seseorang yang

memiliki usaha seperti di Pacific Place misalnya. Sebagai contoh, kita dapat

mengetahui seseorang yang ingin pergi berjalan-jalan di waktu weekend.

Dari perilaku orang tersebut, kita mengetahui apa yang dia belanjakan dari

setiap rupiahnya. Oleh sebab itu, dengan sistem yang kta bangun, kita dapat

menangkap berapa besaran pajaknya. I can not imagine jika 1 scarf batik biasa

yang dibeli orang tersebut harganya dapat berkisar Rp1 juta sampai dengan

Rp2 juta. Jika barang tersebut dibeli di lokasi yang mewah, harganya tentu

dapat mencapai puluhan juta rupiah. Bagaimana caranya agar kita dapat

menangkap pajak dari transaksi tersebut, itulah yang kita perlu cari caranya.

Pak Ken pada waktu itu sempat bertanya kepada saya. Beliau bertanya, “ada

itu yang beli?” Barang tersebut tentu ada yang beli, karena di Indonesia

itu, orang yang yang kaya dapatnya juga luar biasa kaya. Mereka juga tidak

membayar pajaknya, membeli sendiri di toko temannya sendiri, ataupun

makan di tempat restoran temannya. It’s only about them. It’s only you and us

bagaimana kita dapat mengungkapkan remahan-remahan kegiatan diantara

mereka ke bawah. Intinya, it’s only you. Jika anda tidak dapat tembus di

dalam kegiatan mereka, ya mereka hidup diantara mereka saja, tinggal

diantara apartemen yang memberikan ruang bagi mereka untuk berjualan,

membeli furniture yang high class di antara mereka sendiri, membeli mobil

mewah di antara importir mereka sendiri, atau bahkan makan di restoran

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Page 146: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

290 291

high class di antara mereka sendiri. If you allow this, negara ini tentu hanya

diciptakan untuk satu kelompok kecil seperti itu saja. Kita semua pastinya

akan berkontribusi untuk merusak negara ini, karena solidaritas sosial juga

telah rusak oleh ulah yang kita lakukan saat ini. Masyarakat akan merasa

bahwa hanya ada satu kelompok saja yang kebal dan dia secara keseluruhan

juga merupakan ordinary people.

Sekali lagi, saya ingin menyampaikan kepada anda semua mengenai

perasaan saya, pikiran saya, maupun instruksi saya bahwa, di satu sisi,

saya ingin anda bekerja lebih ambisius, tetapi anda harus lakukan itu

secara precise dan detail. Anda pun harus berkerjasama dalam tugas ini.

Sedangkan di sisi yang berbeda, anda juga tetap harus hati-hati, karena saya

tidak ingin kita merusak momentum ekonomi kita saat ini. So, this is the most

difficult job. Saya berkerja di Bank Dunia dengan gaji yang puluhan kali lebih

banyak dibandingkan dengan gaji yang saya terima sekarang juga memiliki

seperseratus kesulitannya yang saya harus hadapi. Demikian pula dengan

anda yang juga memiliki tunjangan kinerja yang lebih baik dibandingkan

yang lainnya sehingga menimbulkan keiirian bagi banyak orang juga

memiliki tingkat kesulitan pekerjaan yang cukup besar. Dengan kata lain,

pekerjaan anda adalah the real difficult job yang anda harus lakukan.

Saya menyampaikan ini agar supaya anda merasa percaya diri bahwa anda

itu memiliki privilege untuk masuk ke dalam club ini. Anda dihormati oleh

negara ini bukan karena uang anda yang besar ataupun power anda. It’s

because your job is so important. Rasa privilege inilah yang menyebabkan anda

semua masuk ke dalam club yang istimewa ini di mana anda menjadi suatu

kelompok yang harus melaksanakan tugas yang begitu sulitnya. Intinya,

that kind of feeling. Saya ingin masuk di dalam pikiran anda dan perasaan

anda. Kemudian, itu anda lakukan juga kepada anak buah anda dengan

menyampaikan kepada mereka, menceritakan kepada mereka, memberikan

contoh kepada mereka, menunjukkan leadership anda, menyayangi mereka,

membimbing mereka, mempercayai mereka, mengawasi mereka, serta

menjaga mereka juga. Semua itu menjadi tugas anda semua tentunya. Berikan

virus-virus yang baik maupun bagus. Virus itu dapat berupa rasa kecintaan

Teruslah Cintai Negeri Ini

” Saya menyampaikan ini agar supaya anda merasa percaya diri bahwa anda itu memiliki privilege untuk masuk ke dalam club ini. Anda dihormati oleh negara ini bukan karena uang anda yang besar ataupun power anda. It’s because your job is so important”

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Page 147: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

292 293

bahwa anda itu merupakan bagian kelompok yang elit. You are elite in a

different way. Anda bukan kelompol elit seperti top one percent dari orang-

orang yang kaya tersebut. Anda elit is because this country needs you. Itulah

yang saya inginkan dari anda semuanya.

Sebagai penutup, saya ingin mengatakan sekali lagi bahwa tugas anda begitu

sulit. Selamat bertugas dan gunakan momentum positif ini. Namun, gunakan

dua hari ini untuk membangun kebersamaan yang makin erat diantara

anda semuanya. Tumbuhkan militansi kebersamaan sebagai institusi bukan

individual, karena tidak ada siapapun yang paling hebat di antara anda. You

can come and go menjadi leaders. Itu tidak akan dapat menggantikan seluruh

institusi ini jika kita berkerjasama. Gunakan team work untuk membangun

saling hormat, saling percaya, dan saling dukung. Jika di antara kita mampu

membangun rasa itu, kewibawaan itu akan dapat tercerminkan. WP pun

secara pasti akan melihat ini immediately. Saya pun hampir yakin jika anda

kemudian sudah mulai merasakan itu, maka seluruh pikiran kita akan

tercurahkan untuk bagaimana kita membangun sistem yang baik, sehingga

kita mulai secara strategis mencari penerimaan potensi pajak, baik itu

dari sektor pertanian, pertambangan, konstruksi, perdagangan, informasi

teknologi, keuangan, manufaktur, you name it. Saya juga ingin anda mulai

terbiasa untuk membaca data, mulai dari data makro sampai dengan data

mikro WP anda. Data makro dapat berupa data mengenai staf anda. Itulah

yang dinamakan leadership paripurna yang saya inginkan dari anda

semuanya.

Demikian yang dapat saya sampaikan. Sekali lagi selamat bekerja dan

selamat bertugas. Sampaikan apa saja, termasuk aspirasi anda kepada saya.

Sebagai pimpinan, saya merasa sangat bertanggung jawab untuk membantu

anda memberikan semangat, memberikan resource, memberikan dukungan,

memberikan kepercayaan, dan memberikan rasa hormat saya pada anda

semuanya. Namun, saya juga akan menjadi seperti pimpinan yang saya

inginkan di mana anda memberikan contoh dan juga memberikan teguran

jika mereka melakukan suatu kesalahan. Sebagai pimpinan, anda juga

memberikan bimbingan jika mereka memang membutuhkan bimbingan.

Teruslah Cintai Negeri Ini

Itu adalah tugas pimpinan. Saya ingin anda melakukannya. Demikian pula

dengan saya yang juga akan melakukannya untuk anda. Jika saya memiliki

kesalahan, tolong sampaikan kepada saya apa yang dapat saya perbaiki.

Namun, saya tetap ada disini, karena tugas saya adalah untuk membantu

dan mendukung anda semua untuk dapat menjalankan tugas yang luar biasa

beratnya ini.

Terima kasih,

Wassalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2017

Page 148: TERUSLAH CINTAI NEGERI INI · Perpajakan Tulang Punggung Bangsa ... Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ... Sebagai bendahara negara, tugas Menteri

294