tertatih mewujudkan transportasi berkualitas - ftp.unpad.ac.id filekadin, adi putra tahir, di...

1
14 | Ekonomi Nasional RABU, 29 SEPTEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA Kesuksesan BRI menunjukkan arti pentingnya sebuah kepemimpinan di lembaga keuangan.’’ Dukungan Ical Lebih dari Sekadar Politik Texas Pacific Jajaki Sektor Penerbangan periode lalu itu pun mengaku, kedekatannya dengan Ical adalah hubungan pribadi yang lebih tinggi derajatnya daripada sekadar kedekatan berorientasi politik. Persahabatan dengan Ical, tutur Suryo, bermula sejak mereka bersekolah di taman kanak-kanak. Kedua orang tua mereka telah berteman dekat sejak sebelumnya. Dan hingga kini, persahabatan antara kedua keluarga tersebut masih langgeng. Suryo bahkan menjabat Presiden Komisaris (Preskom) PT Bumi Resources Tbk, anak usaha Grup Bakrie. “Jadi dukungan dia lebih dari sekadar dukungan politik, namun sahabat yang berteman lebih dari setengah abad,” ujar Suryo seusai serah terima jabatan dari Pejabat Sementara Ketua Umum Kadin, Adi Putra Tahir, di Jakarta, kemarin. Ia berpendapat, posisinya selaku Preskom Bumi tidak akan bersinggungan dengan jabatan Kadin 1. “Saya sudah lepaskan semua posisi di perusahaan kepada anak-anak saya. Posisi Preskom itu tidak akan berkonflik kepentingan dengan jabatan Ketua Kadin.” Suryo menambahkan, bila kelak terbukti ada gesekan kedua posisi tersebut, bisa saja ia melepas jabatannya di Bumi. Ia pun berjanji tidak akan memanfaatkan posisi ketua Kadin untuk kepentingan jabatan ataupun perusahaan tertentu. (Jajang Sumantri/E-4) perusahaan yang berkonsen- trasi pada bidang finansial yang mengelola dana sekitar US$60 miliar di seluruh dunia. TPGC juga sedang menangani proyek pabrik pengolahan (processing plant ) minyak kelapa sawit menjadi bahan bakar pesawat. Pengembangan industri ini dilakukan bekerja sama de- ngan Grup Wilmar di Gresik, Jawa Timur. Dalam pertemuan dengan Wapres kemarin, turut men- dampingi CEO Northstar Pa- cific Patrick Waluyo yang me- rupakan mitra lokal TPGC di Indonesia. Dalam perbincangan itu Da- vid mengungkapkan akan mencoba peluang bisnis dan investasi di Indonesia. Menu- rutnya, Wapres Boediono juga mengungkapkan terbukanya pemerintah untuk investasi di bidang infrastruktur. “Kami akan berbisnis di Indo- nesia, kami sedang mengamati peluang yang bagus. Wapres memang membahas soal infra- struktur,” ujar David. Juru bicara Wakil Presiden, Yopie Hidayat, mengatakan kedatangan TPGC ini mene- gaskan komitmen investasinya di industri penerbangan dan juga di bidang infrastruktur. “Ini dalam proses penjajakan,” ujarnya. Mengenai rencana perusa- haan itu ke depan, lanjut Yopie, Wapres mendukung TPGC untuk terjun dalam investasi di industri penerbangan terutama infrastrukturnya. (Tup/E-6) S TIGMA dunia usaha nasional menjadi patron bagi kepentingan politik kelompok tertentu masih begitu melekat. Meski dianggap menghambat terciptanya iklim usaha yang sehat, hubungan erat antara dunia bisnis dan dunia politik di negeri ini tidak terpatahkan. Tidak mengherankan jika dalam ajang pemilihan ketua umum pada Musyawarah Nasional (Munas) VI Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, pekan lalu, isu tekanan politik hingga jual beli suara bertiup kencang. Suryo Bambang Sulisto, Ketua Umum Kadin periode 2010-2015 yang terpilih pun tidak luput dari isu tersebut. Apalagi, kedekatannya dengan pengusaha dan politikus Aburizal Bakrie santer beredar menjelang proses pemilihan. “Tidak benar saya membeli suara.” Suryo mengatakan kemenangannya atas empat kandidat ketua umum Kadin lain semata karena peserta Munas menilai dia dapat mewakili kepentingan dunia usaha. Belum lagi pengalamannya dalam mengurus Kadin selama lebih dari dua dasawarsa. Sebagai sesama pengurus Kadin di periode lampau, ia menilai wajar jika Ical, sapaan akrab Aburizal Bakrie, lantas mendukungnya lantaran tahu pengalaman dan senioritas Suryo di Kadin. Mantan Ketua Dewan Pertimbangan Kadin PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk dinilai sukses menjalankan peranan sebagai pelaksana kredit mikro nasio- nal. Prestasi itu diakui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di depan Alliance for Financial Inclusion (AFI) Global Policy Forum di Bali, Senin (27/9) lalu. “Bank BRI adalah bank perta- ma yang berhasil mempromo- sikan kredit mikro dan sistem keuangan mikro dengan skema kredit Simpanan Pedesaan (Simpedes) dan Kredit Umum Pedesaan (Kupedes). Itu con- toh yang bagus,” ujar Presiden di depan sejumlah perwakilan negara lain dan para peserta gubernur bank sentral. Menurut Presiden, kesukses- an BRI menunjukkan arti pen- tingnya sebuah kepemimpinan di lembaga keuangan. Dengan segudang pengalaman, BRI bisa menjadi contoh dalam menjalankan pembiayaan sek- tor mikro. “BRI merupakan bank yang sejak sebelum kemerdekaan sudah mampu menjalankan sisi komersial dan pembangunan sosial,” tukasnya. Satu hal yang membangga- kan, imbuh Presiden, bahwa pergerakan skema kredit mikro BRI ini sepenuhnya tidak dalam kerangka subsidi atau bantuan dari pemerintah. “Murni ber- jalan dengan sistem komersial,” katanya. Seiring dengan upaya itu, pemerintah terus mendorong penetrasi kredit mikro ke ma- syarakat. Salah satunya dengan memperkenalkan dan mene- rapkan skema pembiayaan Kre- dit Usaha Rakyat (KUR). Sistem ini, jelas Presiden, mendapatkan jaminan dari pemerintah untuk membiayai sektor-sektor yang semula ti- dak layak dijaminkan namun produktif. “Sebesar 70% digaransi oleh pemerintah, sisanya 30% di- garansi oleh bank itu sendiri,” imbuhnya. (Jaz/E-5) TEXAS Pacific Group Capi- tal (TPGC) membidik sek- tor penerbangan murah dan infrastruktur penerbangan. Sektor ini menjadi bidikan se- telah grup investasi asal AS ini memiliki bank dan sektor hilir migas di Indonesia. “Kami melihat iklim investasi yang baik di Indonesia. Maka- nya kami suka berada di sini dan kami juga akan berinves- tasi di sini,” kata Chairman TPGC David Bonderman seusai bertemu Wakil Presiden Boe- diono di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, kemarin. David menyatakan minat perusahaannya untuk berin- vestasi pada bidang industri penerbangan khususnya di jenis penerbangan murah. Se- lain itu, TPGC tertarik dalam pengembangan infrastruktur penerbangan. Sektor ini men- jadi bidikan lain bagi perusa- haan yang sebelumnya telah menanamkan modal di sektor perbankan yakni di PT Bank Tabungan Pensiunan Nasio- nal Tbk. Saat ini TPGC merupakan Yopie Hidayat Juru bicara Wakil Presiden BRI Sukses Jalankan Kredit Mikro Tertatih Mewujudkan Transportasi Berkualitas SERAH TERIMA JABATAN: Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) periode 2010-2015 terpilih Suryo Bambang Sulisto (kiri) memeluk Pengganti Antarwaktu Ketua Kadin Adi Tahir saat serah terima jabatan di Kantor Kadin, Kuningan, Jakarta, kemarin. K EPUTUSAN peme- rintah baru-baru ini yang menunda pe- naikan tarif kereta api (KA) ekonomi per 1 Okto- ber 2010 bukan hanya meng- akibatkan hilangnya tambahan pendapatan PT Kereta Api Indonesia (KAI). Kualitas pe- layanan kepada pengguna kereta api pun terpaksa dikor- bankan. “Kalau realitasnya (penaikan tarif dibatalkan) seperti ini, selama Oktober sampai Desem- ber saja, kami sudah kehilangan potensi pendapatan Rp120 mi- liar,” ujar Direktur Utama PT KAI Ignasisus Jonan, di Ban- dung, Jawa Barat, kemarin. Lebih parah lagi, sampai sekarang pemerintah belum memberikan dana subsidi pu- blic service obligation (PSO) 2010 sebesar Rp535 miliar sebagai kompensasi selisih biaya ope- rasional dan pendapatan kelas ekonomi. Semula pihaknya menarget- kan pendapatan sekitar Rp7 triliun tahun ini, dengan asumsi tarif kelas ekonomi dinaikkan. Namun kini, KAI memperki- rakan hanya mampu meraih pendapatan Rp6,4 triliun. Padahal, lanjut Ignasius, pen- dapatan dari penaikan tarif dan subsidi PSO diperlukan untuk memperbaiki kualitas layanan kelas ekonomi yang selama ini terkesan kurang manusiawi. Misalnya dengan menambah jumlah gerbong, melengkapi kereta dengan penyejuk ruang- an, dan meningkatkan kebersih- an di dalam kereta. “Coba bayangkan, bagaima- na mau meningkatkan pela- yanan jika jarak Jakarta-Bekasi cuma dipatok tarif Rp1.000.” Seperti diberitakan, Kemen- hub menunda penaikan tarif KA ekonomi KRL dan jarak jauh sebesar 8%-75% yang semula akan diberlakukan per 1 Oktober 2010. Alasannya, pe- naikan tarif pada saat ini akan membebani masyarakat. Menurut Menteri Perhubung- an Freddy Numberi, penyesuai- an tarif kelas ekonomi paling cepat direalisasikan pada awal 2011. Namun, dengan catatan, perekonomian nasional stabil dan KAI berkomitmen mem- perbaiki kinerjanya. Angkutan sungai Setelah menunda penaikan tarif KA kelas ekonomi, Kemen- hub juga berencana menun- da penaikan tarif angkutan sungai dan penyeberangan (ASDP) lintas provinsi. Dirjen Perhubungan Darat Kemen- hub Suroyo Alimoeso meng- aku telah meminta kelompok pengusaha yang tergabung dalam Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) un- tuk mengkaji kembali rencana penaikan tarif. “Akhir pekan lalu, Sekjen Gapasdap memang sudah ber- temu dengan Direktur ASDP, tapi saya belum dapat laporan- nya,” ujarnya, kemarin. Sementara itu, Direktur ASDP Ditjen Perhubungan Darat Wiratno mengaku pertemuan tersebut hanya silaturahim, ti- dak membicarakan tarif. “Kami belum membahas penaikan tarif karena dari sisi kami se- betulnya sudah selesai.” Sekjen Gapasdap Luthfi Sya- rief mengaku pemerintah sem- pat menjanjikan pada tahap awal penaikan tarif boleh dilakukan hingga 20% pada sembilan lin- tasan komersial setelah Lebaran. Sembilan lintasan itu Palem- bang-Bangka, Merak-Bakaheuni, Ketapang-Gilimanuk, Padang Bai-Lembar, Bajoe-Kolaka, Siwa- Lasusua, Bitung-Ternate, Sape- Labuhan Bajo, dan Balikpapan- Mamuju. (CS/E-2) [email protected] [email protected] Pendapatan dari penaikan tarif dan subsidi PSO diperlukan untuk memperbaiki kualitas layanan kereta api kelas ekonomi. PLASTIK RAMAH LINGKUNGAN: Corporate Secretary of PT Chandra Asri Suhat Miyarso (tengah) didampingi Corporate Communication Arthika Endah Mahanani (kiri) menjelaskan keunggulan plastik ramah lingkungan kepada pengunjung saat sosialisasi di Jakarta, beberapa waktu lalu. PT Chandra Asri sejak 2 Agustus 2010 telah memproduksi plastik Asrene SF5008E yang dalam tempo empat bulan dapat terurai. Alexander Priyasma Eriez M Rizal MI/ROMMY P ANTARA/FEBRI ANTARA

Upload: vuonghuong

Post on 04-Apr-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tertatih Mewujudkan Transportasi Berkualitas - ftp.unpad.ac.id fileKadin, Adi Putra Tahir, di Jakarta, kemarin. Ia berpendapat, ... PT Bank Rakyat Indonesia (per sero) ... sisanya

14 | Ekonomi Nasional RABU, 29 SEPTEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA

Kesukses an BRI menunjukkan arti pen tingnya sebuah kepemimpinan di lembaga keuangan.’’

Dukungan Ical Lebihdari Sekadar Politik

Texas Pacific Jajaki Sektor Penerbangan

periode lalu itu pun mengaku, kedekatannya dengan Ical adalah hubungan pribadi yang lebih tinggi derajatnya daripada sekadar kedekatan berorientasi politik.

Persahabatan dengan Ical, tutur Suryo, bermula sejak mereka bersekolah di taman kanak-kanak. Kedua orang tua mereka telah berteman dekat sejak sebelumnya. Dan hingga kini, persahabatan antara kedua keluarga tersebut masih langgeng. Suryo bahkan menjabat Presiden Komisaris (Preskom) PT Bumi Resources Tbk, anak usaha Grup Bakrie.

“Jadi dukungan dia lebih dari sekadar dukungan politik, namun sahabat yang berteman lebih dari setengah abad,” ujar Suryo seusai serah terima jabatan dari Pejabat Sementara Ketua Umum Kadin, Adi Putra Tahir, di Jakarta, kemarin.

Ia berpendapat, posisinya selaku Preskom Bumi tidak akan bersinggungan dengan jabatan Kadin 1. “Saya sudah lepaskan semua posisi di perusahaan kepada anak-anak saya. Posisi Preskom itu tidak akan berkonfl ik kepentingan dengan jabatan Ketua Kadin.”

Suryo menambahkan, bila kelak terbukti ada gesekan kedua posisi tersebut, bisa saja ia melepas jabatannya di Bumi. Ia pun berjanji tidak akan memanfaatkan posisi ketua Kadin untuk kepentingan jabatan ataupun perusahaan tertentu. (Jajang Sumantri/E-4)

perusahaan yang berkonsen-trasi pada bidang fi nansial yang mengelola dana sekitar US$60 miliar di seluruh dunia. TPGC juga sedang menangani proyek pabrik pengolahan (processing plant) minyak kelapa sawit menjadi bahan bakar pesawat. Pengembangan industri ini dilakukan bekerja sama de-ngan Grup Wilmar di Gresik, Jawa Timur.

Dalam pertemuan dengan Wapres kemarin, turut men-dampingi CEO Northstar Pa-cifi c Patrick Waluyo yang me-rupakan mitra lokal TPGC di Indonesia.

Dalam perbincang an itu Da-vid mengungkapkan akan mencoba peluang bisnis dan investasi di Indonesia. Menu-rutnya, Wapres Boediono juga meng ungkapkan terbukanya peme rintah untuk investasi di bidang infrastruktur.

“Kami akan berbisnis di Indo-nesia, kami sedang mengamati peluang yang bagus. Wapres memang membahas soal infra-struktur,” ujar David.

Juru bicara Wakil Presiden, Yopie Hidayat, mengatakan kedatangan TPGC ini mene-gaskan komitmen investasinya di industri penerbangan dan juga di bidang infrastruktur. “Ini dalam proses penjajakan,” ujarnya.

Mengenai rencana perusa-haan itu ke depan, lanjut Yopie, Wapres mendukung TPGC untuk terjun dalam investasi di industri penerbangan terutama infrastrukturnya. (Tup/E-6)

STIGMA dunia usaha nasional menjadi patron bagi kepentingan

politik kelompok tertentu masih begitu melekat. Meski dianggap menghambat terciptanya iklim usaha yang sehat, hubungan erat antara dunia bisnis dan dunia politik di negeri ini tidak terpatahkan.

Tidak mengherankan jika dalam ajang pemilihan ketua umum pada Musyawarah Nasional (Munas) VI Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, pekan lalu, isu tekanan politik hingga jual beli suara bertiup kencang.

Suryo Bambang Sulisto, Ketua Umum Kadin periode 2010-2015 yang terpilih pun tidak luput dari isu tersebut. Apalagi, kedekatannya dengan pengusaha dan politikus Aburizal Bakrie santer beredar menjelang proses pemilihan. “Tidak benar saya membeli suara.”

Suryo mengatakan kemenangannya atas empat kandidat ketua umum Kadin lain semata karena peserta Munas menilai dia dapat mewakili kepentingan dunia usaha. Belum lagi pengalamannya dalam mengurus Kadin selama lebih dari dua dasawarsa.

Sebagai sesama pengurus Kadin di periode lampau, ia menilai wajar jika Ical, sapaan akrab Aburizal Bakrie, lantas mendukungnya lantaran tahu pengalaman dan senioritas Suryo di Kadin. Mantan Ketua Dewan Pertimbangan Kadin

PT Bank Rakyat Indonesia (per sero) Tbk dinilai sukses menjalankan peranan sebagai pelaksana kredit mikro nasio-nal. Prestasi itu diakui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di depan Alliance for Financial Inclusion (AFI) Global Policy Forum di Bali, Senin (27/9) lalu.

“Bank BRI adalah bank perta-ma yang berhasil mempromo-sikan kredit mikro dan sistem keuangan mikro dengan skema kredit Simpanan Pedesaan (Simpedes) dan Kredit Umum Pedesaan (Kupedes). Itu con-toh yang bagus,” ujar Presiden di depan sejumlah perwakilan negara lain dan para peserta gubernur bank sentral.

Menurut Presiden, kesukses-an BRI menunjukkan arti pen-tingnya sebuah kepemimpinan di lembaga keuangan. Dengan segudang pengalaman, BRI bisa menjadi contoh dalam menjalankan pembiayaan sek-tor mikro.

“BRI merupakan bank yang sejak sebelum kemerdekaan sudah mampu menjalankan sisi komersial dan pembangunan sosial,” tukasnya.

Satu hal yang membangga-kan, imbuh Presiden, bahwa pergerakan skema kredit mikro BRI ini sepenuhnya tidak dalam kerangka subsidi atau bantuan dari pemerintah. “Murni ber-jalan dengan sistem komersial,” katanya.

Seiring dengan upaya itu, pemerintah terus mendorong penetrasi kredit mikro ke ma-syarakat. Salah satunya dengan memperkenalkan dan mene-rapkan skema pembiayaan Kre-dit Usaha Rakyat (KUR).

Sistem ini, jelas Presiden, mendapatkan jaminan dari pemerintah untuk membiayai sektor-sektor yang semula ti-dak layak dijaminkan namun produktif.

“Sebesar 70% digaransi oleh pemerintah, sisanya 30% di-garansi oleh bank itu sendiri,” imbuhnya. (Jaz/E-5)

TEXAS Pacific Group Capi-tal (TPGC) membidik sek-tor penerbangan murah dan infrastruktur penerbangan. Sektor ini menjadi bidikan se-telah grup investasi asal AS ini memiliki bank dan sektor hilir migas di Indonesia.

“Kami melihat iklim investasi yang baik di Indonesia. Maka-nya kami suka berada di sini dan kami juga akan berinves-tasi di sini,” kata Chairman TPGC David Bonderman seusai bertemu Wakil Presiden Boe-diono di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, kemarin.

David menyatakan minat perusahaannya untuk berin-vestasi pada bidang industri penerbangan khususnya di jenis penerbangan murah. Se-lain itu, TPGC tertarik dalam pengembangan infrastruktur penerbangan. Sektor ini men-jadi bidikan lain bagi perusa-haan yang sebelumnya telah menanamkan modal di sektor perbankan yakni di PT Bank Tabungan Pensiunan Nasio-nal Tbk.

Saat ini TPGC merupakan

Yopie HidayatJuru bicara Wakil Presiden

BRI Sukses Jalankan Kredit Mikro

Tertatih MewujudkanTransportasi Berkualitas

SERAH TERIMA JABATAN: Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) periode 2010-2015 terpilih Suryo Bambang Sulisto (kiri) memeluk Pengganti Antarwaktu Ketua Kadin Adi Tahir saat serah terima jabatan di Kantor Kadin, Kuningan, Jakarta, kemarin.

KEPUTUSAN peme-rintah baru-baru ini yang menunda pe-naikan tarif kereta

api (KA) ekonomi per 1 Okto-ber 2010 bukan hanya meng-akibatkan hilangnya tambah an pendapatan PT Kereta Api Indonesia (KAI). Kualitas pe-layanan kepada pengguna ke reta api pun terpaksa dikor-bankan.

“Kalau realitasnya (penaikan tarif dibatalkan) seperti ini, selama Oktober sampai Desem-ber saja, kami sudah kehilangan potensi pendapatan Rp120 mi-liar,” ujar Direktur Utama PT KAI Ignasisus Jonan, di Ban-dung, Jawa Barat, kemarin.

Lebih parah lagi, sampai se karang pemerintah belum

memberikan dana subsidi pu-blic service obligation (PSO) 2010 sebesar Rp535 miliar sebagai kompensasi selisih biaya ope-rasional dan pendapatan kelas ekonomi.

Semula pihaknya menarget-kan pendapatan sekitar Rp7 triliun tahun ini, dengan asumsi tarif kelas ekonomi dinaikkan. Namun kini, KAI memperki-rakan hanya mampu meraih pendapatan Rp6,4 triliun.

Padahal, lanjut Ignasius, pen-dapatan dari penaikan tarif dan subsidi PSO diperlukan untuk memperbaiki kualitas layanan kelas ekonomi yang selama ini terkesan kurang manusiawi. Mi salnya dengan menambah jumlah gerbong, melengkapi kereta dengan penyejuk ruang-an, dan meningkatkan kebersih-an di dalam kereta.

“Coba bayangkan, bagaima-na mau meningkatkan pela-

yanan jika jarak Jakarta-Bekasi cuma dipatok tarif Rp1.000.”

Seperti diberitakan, Kemen-hub menunda penaikan tarif KA ekonomi KRL dan jarak jauh sebesar 8%-75% yang semula akan di ber lakukan per 1 Oktober 2010. Alasannya, pe-naikan tarif pada saat ini akan membebani masyarakat.

Menurut Menteri Perhubung-an Freddy Numberi, penyesuai-an tarif kelas ekonomi paling cepat direalisasikan pada awal 2011. Namun, dengan catatan, perekonomian nasional stabil dan KAI berkomitmen mem-perbaiki kinerjanya.

Angkutan sungaiSetelah menunda penaikan

tarif KA kelas ekonomi, Kemen-hub juga berencana menun-da penaikan tarif angkutan sungai dan penyeberangan (ASDP) lintas provinsi. Dirjen Perhu bungan Darat Kemen-hub Suroyo Alimoeso meng-aku telah meminta kelompok pengusaha yang tergabung dalam Gabung an Pengusaha Angkutan Sungai, Danau dan

Penyeberangan (Gapasdap) un-tuk mengkaji kembali rencana penaikan tarif.

“Akhir pekan lalu, Sekjen Gapasdap memang sudah ber-temu dengan Direktur ASDP, tapi saya belum dapat laporan-nya,” ujarnya, kemarin.

Sementara itu, Direktur ASDP Ditjen Perhubungan Darat Wiratno mengaku pertemuan tersebut hanya silaturahim, ti-dak membicarakan tarif. “Kami belum membahas penaikan tarif karena dari sisi kami se-betulnya sudah selesai.”

Sekjen Gapasdap Luthfi Sya-rief mengaku pemerintah sem-pat menjanjikan pada tahap awal penaikan tarif boleh dilakukan hingga 20% pada sembilan lin-tasan komersial setelah Lebaran. Sembilan lintasan itu Palem-bang-Bangka, Merak-Bakaheuni, Ketapang-Gilimanuk, Padang Bai-Lembar, Bajoe-Kolaka, Siwa-Lasusua, Bitung-Ternate, Sape-Labuhan Bajo, dan Balikpapan-Mamuju. (CS/E-2)

[email protected]@mediaindonesia.com

Pendapatan dari penaikan tarif dan subsidi PSO diperlukan untuk memperbaiki kualitas layanan kereta api kelas ekonomi.

PLASTIK RAMAH LINGKUNGAN: Corporate Secretary of PT Chandra Asri Suhat Miyarso (tengah) didampingi Corporate Communication Arthika Endah Mahanani (kiri) menjelaskan keunggulan plastik ramah lingkungan kepada pengunjung saat sosialisasi di Jakarta, beberapa waktu lalu. PT Chandra Asri sejak 2 Agustus 2010 telah memproduksi plastik Asrene SF5008E yang dalam tempo empat bulan dapat terurai.

Alexander PriyasmaEriez M Rizal

MI/ROMMY P

ANTARA/FEBRI

ANTARA