ternyata_tidak_sederhana!!

6
 Ternyata Tidak Sederhana!! Penulis: Cahyo Hardo, Premier Oil Natuna Sea BV - Sr. Site Process Engineer Ada beberapa cara untuk menaikkan kapasitas kompresor jenis sentrifugal 1. Up-grade power drivernya 2. Naikin suction pressure-nya 3. Turunin discharge pressure-nya. Itu dengan catatan gas-nya masih mampu, tetapi jika gasnya sudah lemah gemulai, sehingga dengan kondisi suction pressure sesuai desainpun, mungkin dia tidak sanggup lagi mengalir.Maka nurunin suction pressure terkadang manjur untuk menyedot lebih banyak gas lagi. Jikalau semua mungkin, maka perlu dilakukan review terhadap setting2 alat-alat safety-nya. Ya PSV di discharge ataupun di suction (mungkin termasuk kapasitasnya) plus suction scrubbernya. Ya harga PSHH di suction ataupun di dischargenya. Yach harga TSHH di dischargenya. Yach juga termasuk kapasitas suction scrubbernya, LCV-nya, pipanya. Station recycle atau plant recycle perlu juga dilihat, apakah kapasitasnya juga masih sanggup. Kebutuhan akan supply tenaga buat kompresor tentunya perlu juga dilihat, termasuk fuel gas systemya. Apakah masih sanggup? Sudah cukupkah? Tentunya belon! Perlu dilihat lagi anti-surge calculation-nya .apakah masih valid, apakah proses yang bersebelahan dengannya tidak terganggu? Jangan2 gara2 kapasitasnya jadi membesar, kompresor di sebelahnya, yang tadinya adem ayem jadi terganggu karena pipa common header di discharge-nya kekecilan, sehingga membuat back-pressure yang cukup significant. PSV? Nampaknya perlu di evaluasi back pressure limitasinya, baik back pressure karena aliran PSV itu sendiri ataupun jenis back pressure superimposed. Apalagi jika PSV yang terpasang adalah jenis konvensional atau balance bellow. Satu lagi yang terkadang terlewat adalah outlet flanges material limitation. Semakin tinggi setting pressure, maka jika gasnya cocok, penurunan drastis temperatur di outlet PSV bisa membu at carbon steel nya j adi engga tahan. Di bawah temperatur tertentu flange-nya bisa leak. Overpressure protection termasuk ukuran RO-nya serta limitasi flare system (jika emang), mungkin perlu dilihat. Oh iya, jika kapasitas plant-nya benar-benar terbatasi oleh flare capacity, maka review dari strategi flaring (jika engga mau nambah flare stack lagi) adalah mandatory. Itu juga harus termasuk produced liquid yang dihasilkan ketika big flaring, masih sanggupkah flare KO drum kita jika pada kondisi ESD di man a pompa keluaran flare ( Flare KOD pump) terpaksa h arus dimatikan juga. Bagaimana jika ternyata ada sumur gas baru yang berkarakteristik basah? Bagaimana jika ada sumur baru yang bisa langsung di flare tanpa lewat production separator train sehingga liquid hammer adalah kondisi lain yang harus diperhitungkan?

Upload: aditia-adhadi-putra

Post on 12-Jul-2015

68 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

5/11/2018 Ternyata_Tidak_Sederhana!! - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ternyatatidaksederhana-55a2331ca830d 1/6

 

Ternyata Tidak Sederhana!!

Penulis:Cahyo Hardo, Premier Oil Natuna Sea BV - Sr. Site Process Engineer

Ada beberapa cara untuk menaikkan kapasitas kompresor jenis sentrifugal

1. Up-grade power drivernya2. Naikin suction pressure-nya

3. Turunin discharge pressure-nya.

Itu dengan catatan gas-nya masih mampu, tetapi jika gasnya sudah lemah gemulai,sehingga dengan kondisi suction pressure sesuai desainpun, mungkin dia tidak

sanggup lagi mengalir.Maka nurunin suction pressure terkadang manjur untukmenyedot lebih banyak gas lagi.

Jikalau semua mungkin, maka perlu dilakukan review terhadap setting2 alat-alat

safety-nya. Ya PSV di discharge ataupun di suction (mungkin termasukkapasitasnya) plus suction scrubbernya. Ya harga PSHH di suction ataupun di

dischargenya. Yach harga TSHH di dischargenya. Yach juga termasuk kapasitassuction scrubbernya, LCV-nya, pipanya. Station recycle atau plant recycle perlu juga

dilihat, apakah kapasitasnya juga masih sanggup.

Kebutuhan akan supply tenaga buat kompresor tentunya perlu juga dilihat, termasuk

fuel gas systemya. Apakah masih sanggup?

Sudah cukupkah? Tentunya belon! Perlu dilihat lagi anti-surge calculation-nya

.apakah masih valid, apakah proses yang bersebelahan dengannya tidak terganggu?Jangan2 gara2 kapasitasnya jadi membesar, kompresor di sebelahnya, yang tadinya

adem ayem jadi terganggu karena pipa common header di discharge-nya kekecilan,

sehingga membuat back-pressure yang cukup significant.

PSV? Nampaknya perlu di evaluasi back pressure limitasinya, baik back pressure

karena aliran PSV itu sendiri ataupun jenis back pressure superimposed.Apalagi jika PSV yang terpasang adalah jenis konvensional atau balance bellow. Satu

lagi yang terkadang terlewat adalah outlet flanges material limitation. Semakin tinggisetting pressure, maka jika gasnya cocok, penurunan drastis temperatur di outlet

PSV bisa membuat carbon steel nya jadi engga tahan. Di bawah temperatur tertentuflange-nya bisa leak.

Overpressure protection termasuk ukuran RO-nya serta limitasi flare system (jika

emang), mungkin perlu dilihat. Oh iya, jika kapasitas plant-nya benar-benar

terbatasi oleh flare capacity, maka review dari strategi flaring (jika engga maunambah flare stack lagi) adalah mandatory. Itu juga harus termasuk produced liquidyang dihasilkan ketika big flaring, masih sanggupkah flare KO drum kita jika pada

kondisi ESD di mana pompa keluaran flare (Flare KOD pump) terpaksa harusdimatikan juga.

Bagaimana jika ternyata ada sumur gas baru yang berkarakteristik basah?

Bagaimana jika ada sumur baru yang bisa langsung di flare tanpa lewat productionseparator train sehingga liquid hammer adalah kondisi lain yang harus

diperhitungkan?

5/11/2018 Ternyata_Tidak_Sederhana!! - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ternyatatidaksederhana-55a2331ca830d 2/6

 

Satu kondisi lain yang sering terlupakan juga adalah closed drain hydraulic checking.Jangan2, gara penambahan kapasitas kompresor, maka produksi liquid jadi besar

sehingga membuat separator2 yang beroperasi pada tekanan rendah (umumnya oilplant) jadi hi-hi level karena kapasitas LCV2-nya berkurang.

Yang terakhir yang saya inget yaitu tentang safetynya. Apakah perlu dilakukan

evaluasi emergency scenario, fire fighting scenario? Access for emergencycondition? Gas dispersion study? Vessel blast study? Training? Manning philosophy?Mechanical and isolation philosophy?

How to do all? Let process engineer to answer...

I am just a user.

Tanggapan 1 : (Holland Simanjuntak – BP Indonesia)

Juga jangan lupa kapasitas dari Inter-stage atau discharge cooler nya. Perlu

di check untuk kapasiatas yang baru!!.

Tanggapan 2 : (Sugeng Waluyo)

Dear Pak Cahyo,Pak, dulu saya pernah dapat pelajaran tentang Kompresor dan Turbin Gas. Seingat

saya kapasitas kompresi kompresor aksial lebih bagus dibandingkan sentrifugal,bener engga Pak? Kalo salah penjelasannya bagaimana?

Apakah penggunaan kompresor sentrifugal disbanding aksial lebih dikarenakan

alasan harganya lebih murah atau ada alasan yg lain?

Tanggapan 3 : (Cahyo Hardo – Premier Oil)

Pak Sugeng,

 justru pertanyaan bapak yang basic itu, saya sendiri tidaklah bisa menjawabnya.

Kompresor axial, sejauh yang saya tahu, di industri migas digunakan untuk aircompressor di gas turbine. Saya belum pernah melihatnya untuk process gas

compressor.

Mungkin teman2 rotating engineer bisa membantu.

Tanggapan 4 : (Apriandy – VICO Indonesia)

Menarik untuk mencermati opsi menaikkan suction pressure untuk menaikkan

kapasitas kompressor karena jika tidak didukung oleh kondisi sumur dan flowlinedari sumur ke plant bisa2 kenaikan flow yang diharapkan susah dicapai,

Sebagai ilustrasi : Suatu plant mempunyai system kompresi LP (LP gas suction danMP gas disch) dan MP (MP gas suction dan HP gas Disch), kemudian dengan

pertimbangan untuk menaikkan kapasitas di system kompresi LP dan juga untuk

5/11/2018 Ternyata_Tidak_Sederhana!! - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ternyatatidaksederhana-55a2331ca830d 3/6

 

menaikan rate dari MP well (dengan menurunkan FTHP-nya) maka diputuskan untukmem"switch" beberapa sumur MP yang sudah agak2 loyo di sitem MP ke LP system.

Kemudian setelah dilakukan proses switching sumur MP ke LP ternyata kenaikan flowkok tidak sesuai kenaikan rate sumur MP karena FTHP-nya turun (tidak sesuai

dengan prediksi). Hal ini terjadi karena terkadang kita lupa memperhitungkanberapa penurunan rate di sumur2 LP existing karena kenaikan suction pressure

tersebut, sehingga kenaikan rate di system yang sebenarnya merupakan berapaperbedaan antara kenaikan rate sumur MP yang diturunkan ke LP system dikurangipenurunan rate LP well yang FTHP-nya naik krn suction kompressornya dinaikan.

 

Jika kompressor akan naik kapasitasnya dengan naiknya suction (rasio kompresiberkurang) tentunya speed/powernya nggak diturunin, maka karakter well

cenderung akan turun flow nya karena kenaikan FTHP( yah tergantung karakterwell-nya juga sih).

Trus untuk review untuk equipment yang terkait kita bisa pilah2 mana yang perlu di

review karena perubahan kondisi operasi tersebut:

- Jika akan menaikkan suction pressure dengan disch pressure yang tetap,berarti discharge temperaturnya akan turun karena rasio kompressi nya turun

(kecuali terjadi perubahan komposisi gas yang bener2 ekstrim) mungkin yangperlu diresetting adalah PSV di suction scrubber-nya karena kenaikan settling out

pressurenya

- Begitu juga LCV-nya apakah terjadi kenaikan flow liquid-nya, bisa jadi kita

tidak perlu mengganti LCV atau port-nya karena kenaikan suction juga berartiakan menambah dP di LCV tentunya jika kenaikan back pressure di downstream

LCV kecil....dst....dst...

Memang tidak sederhana Mas.....tapi hal yang seperti ini pasti terjadi...yah namanya juga usaha mas....biar gas rate-nya gak turun-turun amat heee.

Tanggapan 5 : (Cahyo Hardo – Premier Oil)

Apri, you are abosolutely right!

Kurva kinerja sumur memang sangat berpengaruh terhadap gain yang akan didapat.Jika kurvanya pun sudah jelek, are there any point switching well's system pressure

Tapi namanya usaha, bolehlah kita lakukan. Dan kerjasama lintas disiplin dengagn

reservoir/production engineer adalah mutlak, sebab yang tahu seluk-beluk bawahpermukaan adalah dia.

Tanggapan 6 : (Akhmad Farid Badjuri - Supraco)

Jalan paling aman : Turunkan discharge pressure, turunkan/optimize recycleflow selama masih 'SAFE' (lihat spec), naikkan suction press( tapi review liquid level,

other safety devices), upgrade power driver, terahir upgrade impeller. Alternativeterahir masih mungkin kalau alternative sebelumnya sudah mentok. Biasanya ada

room utk memakai impeller/blade yang lebih besar (lihat curve vendor). So pasti jangan lupa evaluasi accessories lain seperti email dibawah.

5/11/2018 Ternyata_Tidak_Sederhana!! - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ternyatatidaksederhana-55a2331ca830d 4/6

 

Tanggapan 7 : (Cahyo Hardo – Premier Oil)

Anda benar Mas Farid.

Terkadang, di kompressor itu disediakan dummy impeller untuk future, biasa, sedia

payung sebelum hujan. Tentunya perlu dievaluasi kembali, seperti : apakah akanmerubah natural frequency speed-nya, bagaimana kondisi aerodynamic nantinya,surge line-nya dst (maaf kalau sok tahu yach)

Oh iya, kalau keadaannya memungkinkan dan kalau disuruh memilih naikin suctionatau nurunin discharge, saya cenderung ke naikin suction karena efeknya lebih

significant dalam mendapatkan gain flow, dengan catatan: sumurnya masihsanggup.

Tanggapan 8 : (Benny Siantury - ConocoPhillips)

Pak Cahyo dan Pak Sugeng,

Salah satu cara yg termudah dan terefektif dalam pemilihan kompresor adalahmempertimbangkan "spesifik speed" dan "compression ratio"-nya. Fluida kerja akan

diperhatikan lebih ke arah Safety and Protection.

Tanggapan 9 : (Cahyo Hardo – Premier Oil)

Terima kasih Pak Benny.

Saya mau nanya kalau boleh pak...

Sebenarnya, apa perbedaan yang mendasar antara specific speed di kompresordengan di pompa sentrifugal. Setahu saya, pompa sentrifugal punya batasan suction

specifik speed, yang jika dilanggar akan cenderung membawa pompa ke keadaaninternal re-circulation (=kavitasi)

Tentang kompresor rasio, jika saya perhatikan unit axial yang terpasang di gas

turbine, maka rasio-nya bisa sampai ratusan, sedangkan untuk compressorsentrifugal, di field jarang sekali melebihi 4. Kata teori dulu di kampus, kata Pak

Imam Sungkowo waktu itu, maksimum itu 5 karena keterbatan ketahananmaterial-nya terhadap panas yang dihasilkan oleh adiabatic compression dari

kompressor itu sendiri.

Tanggapan 10 : (Darmawan Ahmad Mukharor – VICO Indonesia)

Ojo lali yo', untuk centrifugal compressor dengan wilayah operasi tekanan rendah(discharge di bawah 150 psig) hampir pasti RO tidak diperlukan dalam blowdown

systemnya, aturan 15 menit dan atau tekanan sudah mencapai 7 barg (100 psig)

membatasinya. Jangan lupa juga untuk jenis kompresor tertentu, laju blowdownyang terlalu cepat juga menyebabkan migrasi seal oil ke flare, akibatnya seal oil

kering dan ketika di start lagi si kompressor bisa bisa "mbledug", dalam hal ini waktuoptimum adalah di kisaran 8 menit. Rumus depressurize yang sekian bejibunnya di

internet musti dipilih mana yang best fit in untuk proses termaksud, ingat juga factorkesulitan si gas dalam menjalani depresurisasi.

5/11/2018 Ternyata_Tidak_Sederhana!! - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ternyatatidaksederhana-55a2331ca830d 5/6

 

Untuk kompresor lebih dari satu stage (reciprocate), kadang kadang jika terjadi

gangguan tekanan rendah pada suction, PSLL yang beraksi tidak terjadi pada stagepertama namun stage ketiga, kudu ati ati dalam menetapkan PSLL pada masing

masing stage, ilmu tuning diterapkan disini, dan pada saat komissioning lha saatyang tepat ntuk menerapkan ilmu tuning ini. dan jangan bosen untuk mencari angka

yang tepat pada saat commisioning dan start up ini, kesempatan yang luas jugauntuk menguji kehandalan anti surge.

Dan bagi kaum centrifugal kompresor, menjaga agar antisurge tidak langsung

bekerja juga merupakan hal penting, ingat kurva performance, sebelum si surgetercapai (flow turun perlahan lahan mendekati harga surgenya) kaitkan kontrol low

flow recycle dengan memasangkan low selector switch (LSS) untuk membandingkannilai mana yang turun terlebih dahulu: speed kah? atau tekanan pada

suction/discharge? LSS ini menjaga agar surge tidak terjadi dengan memanfaatkanlow flow recycle sebagai penormal sistem terlebih dahulu, jika memang ini tidak

tertahankan lagi (penurunan speed dan atau tekanan begitu drastis sehinggabantuan low flow recycle tidak lagi mumpuni, ngga ke kejar istilah kerene) yah mau

ngga mau sang antisurge yang akan bekerja.

Tanggapan 11 : (Cahyo Hardo – Premier Oil)

Cuma penasaran aja....

Setahu saya, driver dari setting PSLL untuk compressor reciprocatinhg adalah

batasan rod load. Lalu, apa maksudnya tuning PSLL di sini? Yang namanya tuningkhan biasanya pas proses lagi berlangsung, lalu apakah memang disarankan tuning

PSLL, dan apakah hasilnya di compare dengan perhitungan rod load recipcompressor?

Tanggapan 12 : (Darmawan Ahmad Mukharor – VICO Indonesia)

Cahyo,

Soal hubungan antara PSLL dan rod loadnya aku agak awam disini, mungkin rotatingengineer yang lebih mahfum. Definisinya gini aja deh cahyo:

Ada kompressor tiga tahap kompressi dari 50 psia hingga 450 psia.Pada tahap pertama setting PSLL adalah 42.5 psia, tahap kedua 127.5 psia dan

tahap 3 adalah 382.5 psia. Operability si PSLL ini kan +/- 5% dari harga settingnya.Nah mungkin saja pada saat stage 1 si suction pressure menunjukkan bacaan 41

psia si PSLL tidak meresponnya (masih 3.5% di bawah harga settingnya) namun

pada stage ke tiga dengan pressure 369 psia (sama, 3.5% dibawah harga setting)si PSLL langsung meresponnya. Tidaklah aneh berbeda karena memang sensitivitas

masing masing PSLL yang saya yakin pasti berbeda meski berjenis kelamin sama.semua juga tergantung pada saat kita mendesainnya dan pada saat commisioning

dari situlah kita tahu kinerja PSLL yang sebenarnya.

Tanggapan 13 : (I Made Sukrajaya – BP Indonesia)

Bapak2,

Semua-nya jadi menarik karena kita mendiskusikan segala perubahan kalau

5/11/2018 Ternyata_Tidak_Sederhana!! - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ternyatatidaksederhana-55a2331ca830d 6/6

 

re-design mulai dari process, instrument etc.Kalau saya menambahkan lagi ceritanya akan sangat panjang;

cuma yang perlu disampaikan apakah kita punya "check list" atau standardreference apakah yang kita perlu lakukan kalau ada re-design seperti

specific job yang didiskusikan, minimum yang perlu kita lihat per masing2discipline engineering. Kalau perlu kita bikin summary-nya sama2 buat acuan rekan2

yang mungkin tidak membaca.

Tanggapan 14 : (Apriandy – VICO Indonesia)

Teori dikampus dulu memang rasio kompresi maksimum itu 5, tetapi untuk aplikasi

sekarang, yang sudah ada di salah satu fied kami) rasio sentrifugal kompressor bisamencapai/mendekati 6 yaitu pd aplikasi sistem Very Low Pressure compression

system dengan suction 7 - 25 psi (gas from gas well) dan discharge pressure 120psig.

Untuk 2 stage terakhir menggunakan special seal dan/atau material yang tahan

temperatur tinggi (TSHH kompressor ini set @ 375oF). Temperatur dischargekompressor before cooler bisa mencapai 350-360oF untuk rasio kompresi 6 dengan

komposisi gas yang ada di field badak.

Ada hal menjadi kritikal pada waktu mendesain sistem tersebut yaitu:

- Piping pressure drop : karena suction pressure-nya rendah maka perbedaan

pressure 1 -2 psi akan signifikan sekali terhadap performance kapasitaskompresor, persentase pressure drop menjadi cukup besar jika dibandingkan

dengan suction kompressornya. sebagai gambaran compressor yang ada di fieldkami pada suction 8 psig kapasitasnya hanya 27 MMSCFD jika suctionnya naik

menjadi 25 psig makan kapasiatas kompressor akan naik menjadi 37-38MMSCFD (dengan disch pressure dan power yang relative sama).

Konsekuensinya ukuran pipa akan membengkak dengan kapasitas yg dialirkanlebih kecil, untuk sistem yang ada di badak field total

pressure drop dari separator sampai suction nozzle kompressor hanya sebesar+/- 2 psi.

- Trunkline/Pipeline min flow rate : Karena untuk sistem kompresi yang lebih

rendah maka kecenderungan liquid yieldnya akan makin besar sehingga kitaperlu memperhitungkan berapa minimun rate di Trunkline/Pipeline dari satelite

pengumpul ke Plant Processing area atau flow line dari well untuk menghindarislugging terutama untuk kontur tanah yang naik turun. Jika tidak bisa terjadi

dimana pressure drop justru akan naik untuk gas flow rate yang lebih kecil ( saya jadi inget dulu istilahnya Mas Cahyo "Key flowrate)

Tentunya masih ada hal2 lain yang menjadi fokus dalam mendesain system denganpressure yang rendah tapi kalo semuanya ditulis malah emailnya malah jadi makinpanjang....