terminal curah cair

8
TUGAS 7 KL - 4110 Perencanaan Prasarana Pelabuhan Dosen : Andojo Wurjanto, Ph.D Tulus Citra Lestari 15511045 Teknik Kelautan Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan ITB 2014

Upload: tulus-citra-lestari

Post on 26-Dec-2015

243 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Pelabuhan

TRANSCRIPT

Page 1: Terminal Curah Cair

TUGAS 7

KL - 4110

Perencanaan Prasarana Pelabuhan

Dosen : Andojo Wurjanto, Ph.D

Tulus Citra Lestari

15511045

Teknik Kelautan

Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan

ITB

2014

Page 2: Terminal Curah Cair

1. Gambar denah tipikal dermaga jenis dolphin (LP, BD, MD). Cari dan jelaskan syarat

dimensi denah dermaga dolphin. Cantumkan referensi.

Jawab :

Dermaga Sistem Dolphin membutuhkan jetty untuk menghubungkan dermaga

dengan darat. Terdapat dua jenis Dermaga Sistem Dolphin, yaitu L-jetty dan

fingerpier.

Berikut adalah denah tipikal dermaga jenis dolphin :

Syarat dari Dermaga Sistem Dolphin adalah memiliki beberapa komponen utama

sebagai berikut :

Komponen Utama Keterangan

Kolam Pelabuhan Jauh dari garis pantai

Working Platform (Jetty Head) Untuk menempatkan peralatan bongkar muat dan keperluan lainnya (20x30m)

Berthing atau Breasting Dolphin Untuk menahan energi kinetik saat kapal bersandar

Mooring Dolphin Untuk memperkuat mooring lines

Approach Bridge Terdiri dari jalan darat dengan lebar 2.5-3.5m dan fasilitas lainnya

Page 3: Terminal Curah Cair

Menurut panduan British Standard Code of Practise for Design of Fendering and

Mooring System :

Keterangan tambahan :

- Jarak aman ujung-ujung dermaga adalah 10 m.

- Breasting dolphin (berthing dolphin) diletakkan berhadapan langsung atau

menempel dengan badan kapal pada saat kapal bersandar.

- Mooring dolphin diletakkan dibelakang berthing line atau garis sandar kapal,

dengan jarak 34,5-49,5 m supaya mooring line tidak terlalu kendor.

Gambar Dimensi Struktur Dermaga Sistem Dolphin

Referensi : http://danieltamado.blogspot.com/2011/08/tinjauan-jenis-struktur-dermaga.html

Kondisi Syarat Dimensi

Spasi antara BD bagian terluar (exterior) = 0.3 - 0.4 LOA kapal terbesar

Spasi antara BD bagian dalam (interior) = 0.3 - 0.4 LOA kapal terkecil

2 Breasting Dolphin Spasi antara BD = 0.3 LOA kapal terbesar

Spasi antara MD terluar (exterior) = 1.35 LOA dari kapal terbesar

Spasi antara MD dalam (interior) = 0.8 LOA dari kapal terbesar

4 Breasting Dolphin

Bow dan Stern Line

Page 4: Terminal Curah Cair

2. Cari materi dan susun uraian mengenai transfer CPO dari truk tangki ke tangki

penimbunan/ pengumpul (uraian, denah, potongan, foto)

Jawab :

Berikut adalah proses transfer CPO yang dilakukan oleh Perusahaan SK Group:

Proses Operasi I

CPO dari pabrik/pengolahan dimuat ke

truk. Setelah dimuat penuh, kemudian truk

menuju pelabuhan. Setelah tiba di

pelabuhan, truk akan ditimbang dengan

timbangan terkomputerisasi.

Proses Operasi II

CPO dituang dari truk ke bak

penampungan/penyimpanan tangki timbun

(onshore) untuk proses selanjutnya. Lalu

truk kembali ke pabrik untuk mengambil

muatan CPO lainnya

Proses Operasi III

Jika tongkang belum tersedia, minyak harus

disimpan di tangki penyimpanan/ tangki

timbun (shore storage tank) dengan

kapasitas 2.250 dan 3.250 tonase. Dari bak

penyimpanan sebelumnya dipompa ke

tangki penyimpanan di lapangan

penumpukan.

Proses Operasi IV

CPO dari penyimpanan dipompa secara

menyeluruh langsung ke tongkang. Seluruh

proses dijalankan terus menerus selama 24

jam penuh.

Page 5: Terminal Curah Cair

Proses Final

Setelah pemuatan selesai, tongkang akan

ditunda oleh kapal tunda yang lalu berlayar

ke tempat tujuan

Referensi : http://www.skgroup.co.id/operation.php

3. Cari dan susun uraian mengenai SK (syarat dan ketentuan) temperatur CPO dalam

proses di terminal, serta cara untuk mencapai kondisi tersebut

Jawab :

Referensi : SNI 01-2901-2006 mengenai Minyak Kelapa Sawit Mentah (CPO)

Rekomendasi temperatur minyak CPO pada waktu akan dimuat/dibongkar

(loading/discharge) adalah 45oC sampai 55o C.

Untuk mencapai suhu tersebut digunakan steam pemanas (heating coil)

Referensi :

http://americanpalmoil.com/publications/Guideline%20for%20Handling%20and%20

Storage%20of%20Palm%20Oil%20Product.pdf

Berikut adalah Rekomendasi range temperatur selama transportasi dan pada waktu

akan dimuat/dibongkar (loading/discharge) produk minyak kelapa sawit ;

a = termperatur terendah berlaku untuk soft grade sementara suhu yg lebih tinggi berlaku untuk hard

grade. Ketentuan berlaku untuk kondisi mentah dan olahan

Page 6: Terminal Curah Cair

Untuk mencapai suhu tersebut digunakan steam pemanas (coating oil) dengan

bantuan pengaduk (stirrers) yang harus terbuat dari stainless steel (tanpa paduan

tembaga)

Berikut adalah Rekomendasi Suhu Penyimpanan

Penyimpanan jangka panjang (>2 minggu) : Penyimpanan jangka panjang harus

memiliki suhu kamar. Pemanas harus dimatikan.

Penyimpanan jangka pendek (<2 minggu) : Untuk mencegah kristalisasi, minyak

harus dipertahankan dalam kisaran suhu 5-10o C di atas titik lebur.

4. Cari dan sajikan contoh spesifikasi :

a) Truk tangki CPO

b) Loading arm (alat bongkar muat di dermaga)

c) Tangki CPO

Jawab :

a) Truk tangki CPO

Berikut adalah truk tangki CPO HINO DUTRO 130 HD KAROSERI TANGKI CPO 8 KL

Spesifikasi :

- 130 PS

- 8.25 ton

- 6 ban

Referensi : http://www.hargahino.com/?HINO_TANGKI_CPO

Page 7: Terminal Curah Cair

b) Loading arm

Berikut adalah LNG Loading Arm yang merupakan produk dari EMCO WHEATON ;

Berikut adalah data spesifikasinya ;

Referensi : http://www.emcowheaton.com/en-

en/products/loading_arms/bottom_loading_arms/lng_arm/

Page 8: Terminal Curah Cair

c) Tangki CPO

Berikut adalah spesifikasi beberapa tangki penyimpanan CPO dari CV. Mitra Selaras ;

Referensi : www.royalfibreglass.com/brochures