terhadap kecemasan di mediasi oleh intoleransi ...eprints.umm.ac.id/37128/1/naskah.pdf · keywords:...

51
i PENGARUH INTERNAL LOCUS OF CONTROL TERHADAP KECEMASAN DI MEDIASI OLEH INTOLERANSI KETIDAKPASTIAN PADA PENGANGGURAN TERDIDIK TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Derajat Gelar S-2 Program Studi Magister Psikologi Profesi Diajukan oleh: Amelia Choirun Nisa’ NIM. 201510500211015 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2018

Upload: trinhmien

Post on 15-Jul-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TERHADAP KECEMASAN DI MEDIASI OLEH INTOLERANSI ...eprints.umm.ac.id/37128/1/NASKAH.pdf · Keywords: Anxiety, internal locus of control, intolerance of uncertainty and well educated

i

PENGARUH INTERNAL LOCUS OF CONTROL

TERHADAP KECEMASAN DI MEDIASI OLEH INTOLERANSI

KETIDAKPASTIAN PADA PENGANGGURAN TERDIDIK

TESIS

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Memperoleh Derajat Gelar S-2

Program Studi Magister Psikologi Profesi

Diajukan oleh:

Amelia Choirun Nisa’

NIM. 201510500211015

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2018

Page 2: TERHADAP KECEMASAN DI MEDIASI OLEH INTOLERANSI ...eprints.umm.ac.id/37128/1/NASKAH.pdf · Keywords: Anxiety, internal locus of control, intolerance of uncertainty and well educated

ii

PENGARUH INTERNAL LOCUS OF CONTROL TERHADAP KECEMASAN

DI MEDIASI OLEH INTOLERANSI KETIDAKPASTIAN PADA

PENGANGGURAN TERDIDIK

Diajukan oleh:

AMELIA CHOIRUN NISA’ 201510500211015

Telah disetujui

Pada hari/ tanggal, 9 Januari 2018

Pembimbing Utama, Pembimbing Pendamping,

Dr. Latipun, M.Kes Prof. Madya Dr. Yohan Kurniawan

Direktur Ketua Program Studi Program Pascasarjana, Magister Psikologi Profesi,

Dr. Latipun, M.Kes Dr. Diah Karmiyati, M.Si., Psikolog

Page 3: TERHADAP KECEMASAN DI MEDIASI OLEH INTOLERANSI ...eprints.umm.ac.id/37128/1/NASKAH.pdf · Keywords: Anxiety, internal locus of control, intolerance of uncertainty and well educated

iii

TESIS Dipersiapkan dan disusun oleh:

AMELIA CHOIRUN NISA’

201510500211015

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Pada hari/tanggal, 9 Januari 2018

dan dinyatakan memenuhi syarat sebagai kelengkapan memperoleh gelar Magister/ Profesi di Program Pascasarjana

Universitas Muhammadiyaah Malang

SUSUNAN DEWAN PENGUJI

Ketua : Dr. Latipun, M.Kes ________________ Sekretaris : Prof. Madya Dr. Yohan Kurniawan ________________ Penguji I : Dr. Nida Hasanati, M.Si ________________ Penguji II : Dr. Djudiyah, M.Si ________________

Page 4: TERHADAP KECEMASAN DI MEDIASI OLEH INTOLERANSI ...eprints.umm.ac.id/37128/1/NASKAH.pdf · Keywords: Anxiety, internal locus of control, intolerance of uncertainty and well educated

iv

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : AMELIA CHOIRUN NISA’ Nim : 201510500211015 Program Studi : Magister Psikologi Profesi

Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa: 1. Tesis dengan judul PENGARUH INTERNAL LOCUS OF CONTROL

TERHADAP KECEMASAN DI MEDIASI OLEH INTOLERANSI KETIDAKPASTIAN PADA PENGANGGURAN TERDIDIK adalah hasil karya saya dan dalam naskah Tesis ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu perguruan tinggi dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis dan atau diterbitkan oleh orang lain, baik sebagian ataupun keseluruhan, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.

2. Apabila ternyata di dalam Tesis ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur PLAGIASI, saya bersedia TESIS ini DIGUGURKAN dan GELAR AKADEMIK YANG TELAH SAYA PEROLEH DIBATALKAN, serta diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

3. Tesis ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan HAK BEBAS ROYALTY NON EKSKLUSIF.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Malang, 19 Januari 2018 Yang menyatakan

Amelia Choirun Nisa’

Page 5: TERHADAP KECEMASAN DI MEDIASI OLEH INTOLERANSI ...eprints.umm.ac.id/37128/1/NASKAH.pdf · Keywords: Anxiety, internal locus of control, intolerance of uncertainty and well educated

v

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala

rahmat, karunia, dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan

laporan tesis guna memenuhi persyaratan memperoleh derajat gelar strata dua, yang

berjudul “PENGARUH INTERNAL LOCUS OF CONTROL TERHADAP

KECEMASAN DI MEDIASI OLEH INTOLERANSI KETIDAKPASTIAN PADA

PENGANGGURAN TERDIDIK” meskipun dengan bentuk yang sederhana. Shalawat

serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad SAW telah menunjukan jalan

kebenaran yaitu Ad-Dinul Islam.

Penulis menyadari bahwa dalam pelaksanaan dan penyusunan Tesis ini, tidak akan

ada kelancaran tanpa bimbingan, bantuan, serta motivasi dari berbagai pihak, oleh karena

itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada:

1. Drs. Fauzan, M.Pd selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Dr. Latipun, M.Kes selaku Direktur Program Pascasasarjana Universitas

Muhammadiyah Malang sekaligus Dosen Pembimbing I. Terimakasih telah

mendampingi, memberikan arahan, membimbing dalam penulisan dari awal hingga

akhir, dan menjadikan penulisan menjadi lebih baik.

3. Dr. Diah Karmiyati, M.Si, Psi selaku Ketua Program Studi Pascasarjana Psikologi

Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Prof. Madya Dr. Yohan Kurniawan selaku Dosen Pembimbing II. Terimakasih

karena telah memberikan arahan, membimbing dari jarak jauh, dan selalu

memberikan feedback yang luar biasa, menjadikan Tesis ini lebih baik.

5. Seluruh staf pengajar Magister Psikologi Profesi serta staf tata usaha Pascasarjana

Universitas Muhammadiyah Malang atas arahan dan kemudahan yang diberikan.

6. Seluruh subjek yang memberikan kontribusinya dalam Tesis ini.

7. Orang Tua yang sangat peduli, dan memberikan support tanpa batas.

8. Partner bertukar pikiran yang banyak membantu, Titi Fatiyyah, Safira Ainun

Zahrah, Gerdaning Tyas, Uni Yanni, dan teman-teman lainnya, semoga menjadi

amalan yang melancarkan segala urusan kalian.

9. Mas Aay, Mbak Fath, Mas Wahyu dan Hafshah sebagai kekuatan terbesar dalam

segera menyelesaikan studi ini.

Page 6: TERHADAP KECEMASAN DI MEDIASI OLEH INTOLERANSI ...eprints.umm.ac.id/37128/1/NASKAH.pdf · Keywords: Anxiety, internal locus of control, intolerance of uncertainty and well educated

vi

10. Semua pihak yang telah membantu, memberikan dukungan, dan sumbangan

pemikiran dalam penyelesaian tesis ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan balasan yang mulia dan keberkahan

atas segala bantuan yang telah diberikan kepada penulis selama proses penyusunan dan

penulisan Tesis ini.

Malang, 19 Januari 2018

Amelia Choirun Nisa’

Page 7: TERHADAP KECEMASAN DI MEDIASI OLEH INTOLERANSI ...eprints.umm.ac.id/37128/1/NASKAH.pdf · Keywords: Anxiety, internal locus of control, intolerance of uncertainty and well educated

vii

Daftar Isi Kata Pengantar ............................................................................................................... v

Daftar Tabel ................................................................................................................. viii Daftar Gambar .............................................................................................................. ix

Abstrak ............................................................................................................................ x

Abstract .......................................................................................................................... xi Latar Belakang ............................................................................................................... 1

Tinjauan Pustaka ............................................................................................................ 5

Perspektif Islam tentang kecemasan ............................................................................. 5

Perspektif teori .............................................................................................................. 6

Internal locus of control dan kecemasan ...................................................................... 7

Internal locus of control dan intoleransi ketidakpastian ............................................... 8

Intoleransi ketidakpastian dan kecemasan .................................................................... 9

Metode Penelitian ......................................................................................................... 10

Desain penelitian ........................................................................................................ 10

Subjek penelitian ........................................................................................................ 11

Variabel dan instrumen penelitian .............................................................................. 11

Prosedur penelitian ..................................................................................................... 13

Analisa data ................................................................................................................ 13

Hasil Penelitian ............................................................................................................. 13

Deskripsi variabel penelitian ...................................................................................... 13

Uji hipotesis ................................................................................................................ 14

Pembahasan ................................................................................................................ 17

Simpulan dan Implikasi ............................................................................................... 20

Daftar Pustaka .............................................................................................................. 21

Indeks ............................................................................................................................. 27

Lampiran ....................................................................................................................... 28

Lampiran 1. Instrumen Penelitian .............................................................................. 28

Lampiran 2. Validitas dan reliabilitas......................................................................... 34

Lampiran 3. Hasil output SPSS .................................................................................. 37

Lampiran 4. Hasil Uji Hayes ...................................................................................... 39

Page 8: TERHADAP KECEMASAN DI MEDIASI OLEH INTOLERANSI ...eprints.umm.ac.id/37128/1/NASKAH.pdf · Keywords: Anxiety, internal locus of control, intolerance of uncertainty and well educated

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Deskripsi karakteristik subjek ................................................................... 11

Tabel 2. Deskripsi statistik antar variabel ............................................................... 14

Tabel 3. Hasil regresi koefisien beta (β) .................................................................. 15

Page 9: TERHADAP KECEMASAN DI MEDIASI OLEH INTOLERANSI ...eprints.umm.ac.id/37128/1/NASKAH.pdf · Keywords: Anxiety, internal locus of control, intolerance of uncertainty and well educated

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Hasil hubungan langsung antar variabel independen thd dependen ...... 16

Gambar 2. Hasil hubungan tidak langsung .............................................................. 16

Page 10: TERHADAP KECEMASAN DI MEDIASI OLEH INTOLERANSI ...eprints.umm.ac.id/37128/1/NASKAH.pdf · Keywords: Anxiety, internal locus of control, intolerance of uncertainty and well educated

x

Pengaruh Internal Locus Of Control terhadap Kecemasan

di Mediasi oleh Intoleransi Ketidakpastian pada Pengangguran Terdidik

Amelia Choirun Nisa’ Magister Psikologi Profesi

Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Malang [email protected]

Abstrak

Status menjadi pengangguran terdidik pada lulusan diploma/sarjana/pascasarjana bukanlah hal yang diinginkan, karena dapat menimbulkan kondisi tertentu pada psikologisnya, seperti kecemasan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung internal locus of control terhadap kecemasan melalui intoleransi ketidakpastian sebagai variabel mediasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah pengangguran terdidik berjumlah 198 orang yang diambil dengan menggunakan metode insidental sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan skala locus of control scale (LoC), intolerance of uncertainty scale (IUS), dan state-trait anxiety inventory for adults (STAI-AD). Metode analisis data menggunakan metode pengujian mediasi PROCESS Macro Analysis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa internal locus of control mempunyai pengaruh langsung terhadap kecemasan dan pengaruh tidak langsung terhadap kecemasan yang di mediasi oleh intoleransi ketidakpastian pada pengangguran terdidik (β = -0.17; R² = 0.06; z = -2.94; p = 0.00). Kata kunci: Kecemasan, internal locus of control, intoleransi ketidakpastian dan

pengangguran terdidik.

Page 11: TERHADAP KECEMASAN DI MEDIASI OLEH INTOLERANSI ...eprints.umm.ac.id/37128/1/NASKAH.pdf · Keywords: Anxiety, internal locus of control, intolerance of uncertainty and well educated

xi

The Influence of Internal Locus of Control Toward Anxiety Mediated by

Intolerance of Uncertainty among Well-Educated Unemployed Person

Amelia Choirun Nisa’ Master of Psychological Profession

Postgraduate Programme, University Muhammadiyah of Malang [email protected]

Abstract

The status of being well-educated unemployed person is not desirable, as it may give rise to certain psychological conditions, such as anxiety. The main objective of this study was to investigate the direct and indirect effect between internal locus of control with anxiety through intolerance of uncertainty as mediating variable. The research used quantitative study method. Data was gathered from 198 well-educated unemployed person which collected by insidental sampling method. This study use three instrument that are locus of control scale, intolerance of uncertainty scale (IUS) and state-trait anxiety inventory for adults (STAI-AD). Data were analysed by using PROCESS Macro Analysis mediation testing method. The result of this research showed that internal locus of control has a direct effect on anxiety and indirect effect on anxiety controlled by intolerance of uncertainty in well-educated unemployment (β = -0.17; R² = 0.06; z = -2.94; p = 0.00). Keywords: Anxiety, internal locus of control, intolerance of uncertainty and well educated unemployed person.

Page 12: TERHADAP KECEMASAN DI MEDIASI OLEH INTOLERANSI ...eprints.umm.ac.id/37128/1/NASKAH.pdf · Keywords: Anxiety, internal locus of control, intolerance of uncertainty and well educated

1

Latar Belakang

Kegagalan dalam melakukan apa yang harus dicapai mampu menyebabkan

gangguan psikologis, salah satunya adalah kecemasan. Tingkat kecemasan

seseorang dalam menghadapi permasalahan berbeda-beda, dapat dipandang dari

faktor kognisi, lingkungan serta kesempatan yang dapat diraih dalam menghadapi

permasalahannya. Kecemasan dipandang sebagai permasalahan yang dialami setiap

orang dalam menghadapi kondisi ketidakjelasan dalam hidupnya. Pengangguran

terdidik, yakni lulusan diploma atau sarjana atau pascasarjana memiliki tingkat

persaingan yang tinggi dalam mendapatkan suatu pekerjaan, terutama di instansi.

Karena adanya keterbatasan usia dalam melamar pekerjaan dan bertambahnya

lulusan-lulusan baru. Penyebab kecemasan pada pengangguran terdidik memang

berbeda-beda, namun tingkat persaingan yang semakin tinggi untuk mendapatkan

suatu pekerjaan atau kesempatan bekerja menjadi penyebab yang sering

dikemukakan. Kecemasan pada umumnya berhubungan dengan situasi mengancam

atau membahayakan (Butler & Mathews, 1983). Sempitnya lapangan pekerjaan

menjadi salah satu hal yang dapat menimbulkan kecemasan, selain itu kegagalan

dalam tes ataupun wawancara kerja juga menjadi alasan yang membuat

pengangguran terdidik mengalami kecemasan.

Status sebagai pengangguran terdidik merupakan hal yang tidak diinginkan

setiap lulusan diploma atau sarjana atau pascasarjana yang telah menyelesaikan

studinya dengan baik, sehingga kondisi ini dapat menimbulkan kondisi tertentu

pada psikologisnya. Status sebagai pengangguran terdidik menjadikan salah satu

penyebab kecemasan yang muncul karena individu merasa hilangnya sebuah

kesempatan untuk mengembangkan diri melalui strata pendidikan yang telah ia

tempuh. Kecemasan tidak hanya berdampak pada psikologis, namun pada ekonomi

dan sosial pada pengangguran terdidik. Penderitaan batin, sosial dan psikologis

yang disebabkan oleh pengangguran menimbulkan kecemasan tersendiri pada

pelakunya.

Masa dewasa adalah masa yang ditandai dengan ketidakstabilan,

optimisme, kebebasan pribadi dan harapan tinggi (Arnett, 2003). Masa dewasa

digambarkan sebagai salah satu periode yang paling menegangkan karena tingkat

ketidakstabilan yang tinggi dan ketidakpastian (Kuwabara, Van Voorhees, Gollan

Page 13: TERHADAP KECEMASAN DI MEDIASI OLEH INTOLERANSI ...eprints.umm.ac.id/37128/1/NASKAH.pdf · Keywords: Anxiety, internal locus of control, intolerance of uncertainty and well educated

2

& Alexander, 2007). Pentingnya bagi orang dewasa untuk mencari pekerjaan

sebagai bentuk menjaga tingkat kesejahteraan diri yang tinggi (Konstam, Celen-

Demirtas, Tomek & Sweeney, 2015).

Lulusan diploma/sarjana atau yang disebut sebagai lulusan terdidik

memiliki permasalahan, salah satunya adalah tidak memperoleh pekerjaan.

Pekerjaan di Indonesia memang tidak mudah didapatkan, terlebih semakin tidak

selarasnya antara jumlah lulusan terdidik dengan lapangan pekerjaan yang ada.

Menurut badan pusat statistik, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Jawa Timur

pada Februari 2016 sebanyak 6,22%, meningkat dari tahun sebelumnya yaitu

5,81%, dan pada Agustus 2017 menurun menjadi 4,00% dengan jumlah total

pengangguran terdidik tingkat Akademi/Diploma sebanyak 249.705 orang dan total

pengangguran tingkat Universitas sebanyak 606.939 orang (BPS, 2017).

Angka pengangguran terdidik yang cukup tinggi tersebut disebabkan oleh

beberapa hal diantaranya pemilihan pekerjaan yang disesuaikan dengan keinginan

individu atau terlalu memilih pekerjaan. Individu yang idealis dalam memilih

pekerjaan, yang memandang jurusan pada saat di bangku kuliah merupakan standar

dalam memilih pekerjaan setelah lulus, memiliki peluang lebih kecil dibandingkan

dengan individu yang menerima pekerjaan apa saja tanpa memandang idealisme

hal tersebut. Lingkungan sosial menjadi salah satu penyebab lain dari munculnya

kecemasan pada pengangguran terdidik, disebabkan oleh peranan sosial yang ikut

campur sebelum seseorang mengambil keputusan, menjadi tekanan sendiri pada

seseorang (Kotler, 2003).

Kondisi yang marak ini dimungkinkan telah menimbulkan kecemasan

tersendiri pada individu yang belum mendapatkan pekerjaan. Kecemasan

merupakan reaksi emosional yang timbul oleh penyebab yang tidak pasti dan tidak

spesifik yang dapat menimbulkan perasaan tidak nyaman dan perasaan terancam

(Farruggia, Chen, Greenberger, Dmitrieva & Macek, 2004) serta ketidaknyamanan

pikiran yang berkaitan dengan ketakutan dalam menghadapi masa depan (Heinrichs

& Hofmann, 2001). Seseorang dalam menghadapi sebuah masalah secara ilmiah

menimbulkan reaksi seperti rasa takut, atau rasa gelisah. Stressor dari psikososial

dan pemikiran diri sendiri sebagai pengangguran terdidik yang terus menerus serta

Page 14: TERHADAP KECEMASAN DI MEDIASI OLEH INTOLERANSI ...eprints.umm.ac.id/37128/1/NASKAH.pdf · Keywords: Anxiety, internal locus of control, intolerance of uncertainty and well educated

3

tidak dapat di selesaikan, maka menjadi permasalahan baru yakni kecemasan

(Arnett, 2003).

Salah satu faktor yang mempengaruhi kecemasan diantaranya adalah peran

pusat kendali atau locus of control. Locus of control merupakan cara individu dalam

meyakinkan diri terhadap keberhasilan atau peristiwa yang dialaminya (Bjørkløf

et al., 2016; Lefcourt, 1981; Rotter, 1966). Locus of control juga dinilai sebagai

cara individu dalam bertanggungjawab atas peristiwa yang terjadi di dalam maupun

diluar kontrol dirinya (Bjørkløf et al., 2016). Individu yang mempercayai

keberhasilan atau peristiwa yang terjadi padanya berasal dari kontrol dirinya

sendiri, dapat dikatakan bahwa individu tersebut memiliki penguatan kontrol

internal. Sedangkan jika individu meyakini bahwa pengaruh terhadap peristiwa dan

keberhasilan yang diraihnya berasal dari faktor yang berada di luar dirinya, dapat

dikatakan bahwa individu tersebut memiliki penguatan kontrol eksternal (Rotter,

1966).

Locus of control pada masing-masing individu memberikan kontribusi

terhadap kondisi kecemasan (Hodgson et al., 2016; McGee & McGee, 2016).

Pengaruh yang dimaksudkan adalah keyakinan yang dipercayai sebagai cara untuk

menghadapi peristiwa-peristiwa dalam hidupnya. Seseorang yang memiliki

internal locus of control memiliki kecemasan lebih rendah dan memiliki

kepercayaan diri dan harga diri yang tinggi (Rotter, 1966). Karena mereka

mengembangkan orientasi internalnya dengan ketrampilan, kerja keras dan tinjauan

terhadap masa depan dengan cara mereka sendiri, tanpa menunggu atau

dikendalikan orang lain (Rotter, 1966). Orang lain yang juga bagian dari

ketidakpastian, menjadi hal yang mampu menurunkan kepercayaan diri dan

meningkatkan kecemasan (McGee & McGee, 2016; Rotter, 1966).

Individu dengan internal locus of control dapat mengelola situasi stres

secara efektif dengan menggunakan strategi pemecahan masalah dari diri sendiri

(Grimes, Millea, & Woodruff, 2004) dan menunjukkan adanya kecemasan yang

rendah (Rastegar, Heidari & Razmi, 2013). Internal locus of control

menggambarkan kemampuan yang dapat dikembangkan dengan baik, karena

individu menyadari bahwa ia bertanggung jawab atas pengalamannya serta dapat

memilih tanggapan serta pendapat mana yang mempengaruhi dirinya dan

Page 15: TERHADAP KECEMASAN DI MEDIASI OLEH INTOLERANSI ...eprints.umm.ac.id/37128/1/NASKAH.pdf · Keywords: Anxiety, internal locus of control, intolerance of uncertainty and well educated

4

kehidupannya (Rotter, 1966). Individu dengan internal locus of control yang tinggi

menunjukkan perbedaan dalam menghadapi masa depan yang belum pasti tanpa

mengalami kecemasan tertentu (Arslan, Dilmaç, & Hamarta, 2009; Chorpita &

Barlow, 1998; Grimes et al., 2004). Mereka selalu tahu pasti ada kemungkinan

untuk mempengaruhi keadaan diri sendiri, serta dapat berperilaku kapan saja dan

bertanggung jawab terhadap hal tersebut oleh dirinya sendiri.

Selain itu, kecemasan yang muncul pada diri seseorang juga

termanifestasikan oleh empat hal, yakni kognitif, motorik, somatik dan afektif (Sue,

Sue & Sue, 2006). Pada manifestasi kognitif, menurut Freeston, Rhèaume, Letarte,

Dugas, & Ladouceur (1994) terbagi menjadi empat hal, yang disebut sebagai empat

model kognitif pada kecemasan, yaitu intoleransi terhadap ketidakpastian,

penghindaran kognitif, keyakinan terhadap kekhawatiran, dan orientasi negatif

terhadap permasalahan. Intoleransi terhadap ketidakpastian merupakan keyakinan

dari bias kognitif, mempengaruhi cara seseorang menerima, menginterpretasi dan

merespons situasi tidak pasti pada sudut kognitif, emosi dan perilaku (Dugas &

Robichaud, 2007; Dugas & Ladouceur, 2000). Individu dengan intoleransi

ketidakpastian yang tinggi dapat mengalami kesulitan dalam menerima diri,

menerima keadaan dan dapat membuat dirinya tidak sejahtera secara psikologis

(Behar, DiMarco, Hekler, Mohlman, & Staples, 2009). Intoleransi terhadap

ketidakpastian dinilai sebagai salah satu faktor yang sangat penting terhadap

kecemasan (Williams, 2013), dikarenakan setiap individu memiliki pengalaman

ketidakpastian, yang mana hal tersebut sering sulit untuk dikendalikan sehingga

mengantarkan pada kondisi mudah khawatir dan cemas hingga depresi (Mantzios,

Wilson, Linnell, & Morris, 2015). Hal ini terjadi karena respon perilaku dari

keyakinan negatif yang dimiliki, menimbulkan situasi yang bisa jadi tidak sesuai

dengan kondisi yang kita harapkan, menjadikan hal ini sebagai hal yang

menyebabkan stres (Behar, DiMarco, Hekler, Mohlman & Staples, 2009).

Intoleransi terhadap ketidakpastian merupakan salah satu manifestasi kognitif yang

berhubungan dengan kecemasan (Dugas, Schwartz & Francis, 2004; Fourtounas &

Thomas, 2016; Fracalanza, Koerner, Deschênes & Dugas, 2014; Francis, Dugas &

Ricard, 2016; Tan et al., 2016).

Page 16: TERHADAP KECEMASAN DI MEDIASI OLEH INTOLERANSI ...eprints.umm.ac.id/37128/1/NASKAH.pdf · Keywords: Anxiety, internal locus of control, intolerance of uncertainty and well educated

5

Individu yang memiliki kecenderungan beraksi negatif terhadap peristiwa

yang tidak pasti memunculkan kecemasan (Behar et al., 2009; Dugas, Marchand &

Ladouceur, 2005; Dugas & Robichaud, 2007; Fergus, 2015; Gentes & Ruscio,

2011). Merujuk pada kondisi kehidupan sehari-hari yang tidak lepas dari situasi-

situasi yang tidak pasti (Thielsch, Andor & Ehring, 2015), sehingga individu yang

intoleran melihat banyak sumber bahaya dalam kehidupan mereka (Berenbaum,

Bredemeier & Thompson, 2008; Dugas et al., 2004). Hal ini menyebabkan

pengangguran terdidik yang belum mendapatkan pekerjaan mengalami intoleransi

terhadap ketidakpastian karir masa depannya. Status sebagai pengangguran terdidik

membawa pada kondisi kebutuhan finansial yang banyak, terutama pada

pengangguran terdidik yang memiliki telah memiliki keluarga. Namun pada mereka

yang belum memiliki keluarga, status pengangguran dianggap mencemaskan

dikarenakan merasa bahwa tanggungan orang tua yang semakin berat. Kesenjangan

terjadi pada penelitian yang dilakukan oleh Oglesby & Schmidt (2017), penelitian

ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara munculnya

kecemasan pada individu yang dihadapkan situasi yang tidak pasti dengan

kecemasan yang menetap pada individu saat diberikan kondisi yang sama.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak

langsung internal locus of control terhadap kecemasan yang di mediasi intoleransi

ketidakpastian. Pengangguran terdidik meski tidak dituntut memiliki pekerjaan,

namun kondisi lingkungan sosial dan psikologisnya mengalami gejolak sebagai

lulusan diploma atau sarjana atau pascasarjana yang tidak bekerja disandangnya.

Gejolak-gejolak dari lingkungan sosial dan psikologisnya mampu menimbulkan

kecemasan tertentu dalam menjalani kehidupannya. Sehingga peran kendali diri

dirasa mempengaruhi hal-hal yang terjadi pada kehidupan selanjutnya.

Tinjauan Pustaka

Perspektif Islam tentang kecemasan

Menurut kitab ke tiga, “ Rubu’ ” dari kitab Ihya Ulumiddin, di katakan bahwa

harapan (ar-raja’) dan ketakutan (al-khauf) adalah dua sayap, yang dengan dua

sayap itu, orang-orang muqarrabin (golongan umat Islam yang hati dan

perasaannya hanya kepada Allah SWT) terbang ke setiap pangkat yang terpuji.

Harapan dan ketakutan juga diibaratkan sebagai dua pisau, yang menggandeng

Page 17: TERHADAP KECEMASAN DI MEDIASI OLEH INTOLERANSI ...eprints.umm.ac.id/37128/1/NASKAH.pdf · Keywords: Anxiety, internal locus of control, intolerance of uncertainty and well educated

6

jalan di akhirat pada setiap manusia, membantu memberikan jalan menuju surga

(Ghazali, 2003). Sifat-sifat hati manusia dalam kitab Ihya ulummiddin terbagi

menjadi 2 (dua) yaitu, (a) bagian-bagian saat ini; dan (b) keadaan yang tidak tetap.

Sifat seseorang terhadap hal yang tidak tetap adalah takut (Ghazali, 2003).

Ketakutan termasuk pada penyakit hati yang jika tidak segera diobati menjadi

penyakit-penyakit lain yang lebih berbahaya pada diri seseorang.

Setiap manusia seharusnya tidak perlu merasakan kecemasan dengan hal-

hal yang datangnya tidak pasti dari Allah SWT. Karena sesungguhnya Allah SWT

memberikan cobaan maupun ujian sesuai dengan kadar kemampuan masing-

masing dari diri manusia. (QS.1:286). Allah SWT menjelaskan dalam QS.13:38

bahwa kecemasan yang diberikan kepada manusia adalah agar manusia selalu

bertaqwa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT agar diri seseorang menjadi

tentram dan Allah SWT memberikan balasan yang setimpal serta menggolongkan

mereka bersama orang-orang yang sabar.

Berdasarkan beberapa uraian perspektif Islam tentang perasaan kecemasan

yang diberikan Allah SWT kepada manusia adalah agar manusia lebih

mendekatkan diri kepada-Nya dan bukan menjadikannya sebagai pelarut

permasalahannya agar manusia tidak membahayakan diri dengan perasaan-

perasaan pada hal yang belum tentu terjadi pada kehidupannya.

Perspektif teori

Penelitian ini menggunakan perspektif perkembangan, yang mana perspektif ini

menjelaskan salah satu tugas individu pada masa dewasa adalah untuk bekerja,

sebagai sarana mencari nafkah dan juga memberikan status sosial (Papalia, Olds &

Feldman, 2012). Masa dewasa dikatakan sebagai masa adaptasi seseorang terhadap

lingkungannya seperti, menikah, mencapai kemandirian, dan bekerja. Keadaan

tertentu yang membuat seseorang tidak bisa mencapai kemandirian dan bekerja

dapat menurunkan kualitas kesehatan mental serta kepuasan dalam hidupnya.

Individu yang menjadi pengangguran terdidik cenderung memiliki kekhawatiran

kondisi finansial masa depannya (Papalia et al., 2012).

Sudut pandang struktur kepribadian menurut Allport merujuk pada

komponen-komponen dasar karakteristik manusia. Proprium merupakan istilah

yang merujuk pada perilaku dan karakteristik manusia yang dianggap penting,

Page 18: TERHADAP KECEMASAN DI MEDIASI OLEH INTOLERANSI ...eprints.umm.ac.id/37128/1/NASKAH.pdf · Keywords: Anxiety, internal locus of control, intolerance of uncertainty and well educated

7

sentral dan hangat dalam kehidupannya (Feist & Feist, 2010). Sebagai pusat

kepribadian yang hangat, proprium meliputi aspek-aspek kehidupan yang dianggap

penting oleh seseorang dalam merasakan identitas dirinya dan peningkatan dirinya

(Allport, 1960). Proprium mencakup nilai-nilai seseorang, sebagaimana kesadaran

bersifat pribadi dan konsisten dengan keyakinan pribadi yang matang (Allport,

1960).

Melalui sudut pandang kognitif, kecemasan dinilai sebagai salah satu

ketidaknyamanan pikiran yang berkaitan dengan ketakutan untuk menghadapi masa

depan. Kecemasan yang dirasakan pengangguran terdidik secara umum adalah

sebuah proses berpikir individu yang dikaitkan dengan adanya kemungkinan yang

lebih besar terhadap stimulus negatif (Yook, Kim, Suh & Lee, 2010), yakni hal-hal

yang mungkin saja terjadi di akibatkan statusnya sebagai pengangguran terdidik.

Kondisi yang tidak diharapkan, yakni sebagai pengangguran terdidik juga membuat

mereka menginterpretasikan informasi yang tidak jelas sebagai informasi yang

mengancam terhadap kehidupan mereka, dan mereka mempercayai bahwa kejadian

negatif memiliki kemungkinan lebih besar untuk terjadi di masa mendatang bahkan

sebelum hal tersebut benar-benar terjadi (Bradley, Mogg, Millar & White, 1995;

Butler & Mathews, 1983; Heinrichs & Hofmann, 2001). Kecemasan merupakan

meningkatnya perhatian diri pada ancaman serta interpretasi pesimis dari kejadian

yang tidak pasti (Mathews & Mackintosh, 1998).

Internal locus of control dan kecemasan

Locus of control dinilai merupakan kendali individu terhadap keberhasilan diri dan

takdir hidupnya (Kreitner & Kinicki, 2005). Setiap individu memiliki locus of

control, namun terdapat kategori yang berbeda, yaitu internal locus of control dan

external locus of control. Setiap individu memiliki kecenderungan locus of control

tertentu dan locus of control pada individu dikatakan berbeda-beda tergantung pada

situasi yang dihadapi. Mereka yang berorientasi pada internal locus of control

memahami bahwa penguatan atau sebuah hasil merupakan kesempatan, dan

dikendalikan oleh dirinya sendiri atau karakteristik pribadi (Rotter, 1966).

Individu yang memiliki internal locus of control meyakini bahwa dirinya

lah yang menentukan nasib atau hal-hal yang terjadi pada kehidupannya (Rotter,

1966). Mereka memandang bahwa kehidupan ini mampu diramalkan dan perilaku

Page 19: TERHADAP KECEMASAN DI MEDIASI OLEH INTOLERANSI ...eprints.umm.ac.id/37128/1/NASKAH.pdf · Keywords: Anxiety, internal locus of control, intolerance of uncertainty and well educated

8

individu turut berperan di dalamnya (Kreitner & Kinicki, 2005). Sedangkan

individu dengan external locus of control meyakini bahwa kehidupan ini tidak dapat

diramalkan, dan menggantungkan kehidupannya pada orang lain serta memilih

situasi yang menguntungkan (Kreitner & Kinicki, 2005; Maltby, Day & Macaskill,

2007).

Individu yang memandang bahwa kehidupannya ditentukan oleh

perilakunya sendiri lebih percaya diri dan lebih gigih dalam menghadapi

kehidupannya dan cenderung lebih berpikir optimis mampu berusaha keras, penuh

kekuatan dan tidak mudah ketergantungan pada orang lain dalam menentukan

setiap langkah yang diambilnya (Tan et al., 2016). Beberapa jurnal yang

menyebutkan bahwa locus of control memiliki hubungan signifikan dengan

kecemasan pada seseorang (Hodgson et al., 2016; McGee & McGee, 2016), yakni

kecemasan karena ketidakpastian yang terjadi di kehidupan mendatang dapat di

reduksi dengan cara meyakinkan diri bahwa takdir berasal dari kendali diri sendiri.

Internal locus of control dan intoleransi ketidakpastian

Locus of control yang dimiliki setiap individu memang berbeda-beda, dan setiap

orang memiliki kecenderungan terhadap salah satu diantaranya. Beberapa

penelitian menyebutkan bahwa dengan memiliki internal locus of control yang

tinggi, maka kecemasan pada seseorang rendah. Tan et al., (2016) Proses kognitif

yang dibangun dalam intoleransi ketidakpastian berdampak secara langsung dengan

cara pengambilan keputusan seseorang, sehingga sebelum mencapai titik

kecemasan dan menyebabkan keputusan atau perilaku seseorang berubah, proses

kognitif menjadi salah satu hal yang mempengaruhi. Sebagai salah satu manifestasi

kognitif dari kecemasan, intoleransi terhadap ketidakpastian diartikan sebagai

reaksi negatif pada tingkat emosional kognitif dan perilaku terhadap peristiwa-

peristiwa yang tidak pasti (Dugas & Ladouceur, 2000) maka dapat dikatakan bahwa

keadaan tersebut cukup membuktikan hubungan langsung dengan locus of control.

Rotter (1966) memfokuskan dimensi pada internal-external locus of control

sebagai strategi pencapaian tujuan tanpa memperhatikan asal tujuan tersebut.

Individu dengan internal locus of control yang tinggi memandang dunia sebagai

suatu hal yang dapat diramalkan olehnya, mereka belajar melalui pengalamannya

dan menganggapnya sebagai metode dan menganggap ia turut berperan di

Page 20: TERHADAP KECEMASAN DI MEDIASI OLEH INTOLERANSI ...eprints.umm.ac.id/37128/1/NASKAH.pdf · Keywords: Anxiety, internal locus of control, intolerance of uncertainty and well educated

9

dalamnya (Kreitner & Kinicki, 2005). Berkebalikan dengan konsep dasar

pemahaman tentang intoleransi ketidakpastian, individu dengan intoleransi yang

tinggi, berarti individu tersebut tidak mampu menerima dengan baik hal-hal yang

tidak pasti dalam kehidupannya. Sedangkan setiap kehidupan sehari-hari selalu

melibatkan hal yang tidak pasti (Thielsch et al., 2015), sehingga individu yang

intoleran melihat banyak sumber bahaya dalam kehidupan mereka (Berenbaum et

al., 2008; Dugas et al., 2004).

Intoleransi ketidakpastian dan kecemasan

Intoleransi terhadap ketidakpastian (intolerance of uncertainty) merupakan

kecenderungan bereaksi negatif secara emosional, kognitif dan perilaku untuk

situasi dan peristiwa yang tidak pasti (Dugas et al., 2005) Intoleransi terhadap

ketidakpastian adalah ciri utama yang mengacu pada karakteristik diposisional yang

dihasilkan dari satu set keyakinan negatif tentang ketidakpastian dan implikasinya

(Dugas et al., 2007; Dugas & Robichaud, 2007). Orang dengan sikap intoleran

terhadap ketidakpastian merasa sangat jengkel dan stres, serta merasa bahwa tidak

adil jika ia tidak mengetahui mengenai masa depan dirinya (Dugas et al., 2007).

Banyak penelitian-penelitian terdahulu yang meneliti tentang intoleransi

terhadap ketidakpastian sebagai salah satu komponen pada gangguan kecemasan

menyeluruh (Generalized Anxiety Disorder). Penelitian-penelitian tersebut

menyebutkan bahwa intoleransi terhadap ketidakpastian merupakan salah satu

komponen dari bias kognitif bagi kecemasan individu, yang berhubungan juga

dengan kondisi klinis seseorang, seperti depresi, obsessive-compulsive, dan

gangguan panik (Behar et al., 2009; Berenbaum et al., 2008; Dugas et al., 2007;

Gentes & Ruscio, 2011).

Intoleransi ketidakpastian digunakan untuk menjelaskan kecemasan pada

tataran kognitif dan behavioral. Intoleransi ketidakpastian secara signifikan dan

secara langsung berhubungan dengan kecemasan (Boelen & Reijntjes, 2009;

Boelen, Reijntjes, & Carleton, 2014; Fergus, 2015; Tan et al., 2016). Intoleransi

ketidakpastian dikatakan sebagai prediktor untuk kecemasan (Khawaja & Yu,

2010). Dugas & Ladouceur (2000) mengklaim bahwa intoleransi ketidakpastian

sebagai reaksi negatif terhadap kejadian yang tidak pasti menimbulkan kecemasan

jika dirasa berlebihan pada diri seseorang.

Page 21: TERHADAP KECEMASAN DI MEDIASI OLEH INTOLERANSI ...eprints.umm.ac.id/37128/1/NASKAH.pdf · Keywords: Anxiety, internal locus of control, intolerance of uncertainty and well educated

10

Penelitian yang dilakukan oleh Boelen & Reijntjes (2009) tentang

intoleransi ketidakpastian yang dikaitkan dengan kecemasan sosial menyebutkan

bahwa intoleransi ketidakpastian secara total memberikan pengaruh sebesar 17%

dalam kondisi kecemasan sosial seseorang. Kecemasan sosial yang dimaksud

dalam penelitian ini adalah fear negative evaluation (Weeks et al., 2005), anxiety

sensitivity (Fergus, 2015), self-esteem yang rendah (Kocovski & Endler, 2000), dan

beberapa komponen perfeksionisme. Intoleransi ketidakpastian berkorelasi secara

langsung dengan semua komponen kecemasan sosial ini, dan yang paling besar

kontribusinya adalah komponen perfeksionisme melalui neurotik yakni 38.1%.

Intoleransi ketidakpastian sebagai tataran kognitif dan perilaku berdampak secara

langsung pada kecemasan dan menyebabkan perilaku seseorang menjadi berubah

(Tan et al., 2016).

Berdasarkan penjelasan dari tinjauan pustaka maka dapat dibuat hipotesa

sebagai berikut:

H1 : Terdapat pengaruh langsung internal locus of control terhadap kecemasan

H2 : Terdapat pengaruh internal locus of control terhadap intoleransi

ketidakpastian.

H3 : Terdapat pengaruh intoleransi ketidakpastian terhadap kecemasan

dikendalikan oleh internal locus of control.

H4 : Terdapat pengaruh internal locus of control terhadap kecemasan

dikendalikan oleh intoleransi ketidakpastian.

Metode Penelitian

Desain penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yang analisanya menggunakan

data-data numerikal (angka) dan diolah menggunakan data metode statistika

(Azwar, 2013). Desain ini bertujuan untuk mendeteksi variasi-variasi pada suatu

faktor yang berkaitan dengan variasi-variasi pada faktor lain berdasarkan koefisien

korelasi (Bungin, 2010). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis

pada variabel-variabel secara ilmiah dan melakukan prediksi serta menjelaskan

hasil analisis statistik pada pembahasan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui

sejauh mana pengaruh variabel internal locus of control terhadap kecemasan

pengangguran terdidik yang di mediasi oleh intoleransi terhadap ketidakpastian.

Page 22: TERHADAP KECEMASAN DI MEDIASI OLEH INTOLERANSI ...eprints.umm.ac.id/37128/1/NASKAH.pdf · Keywords: Anxiety, internal locus of control, intolerance of uncertainty and well educated

11

Subjek penelitian

Subjek pada penelitian ini merupakan lulusan terdidik yang belum mendapatkan

pekerjaan atau tidak sedang bekerja. Teknik pengambilan subjek penelitian yang

digunakan adalah insidental sampling, yaitu sampel dipilih berdasarkan kesesuaian

kriteria yang ditetapkan sebelumnya dan ditemui oleh peneliti di lapangan

(Darmawan, 2013; Winarsunu, 2009). Teknik ini digunakan karena subjek yang

diteliti tidak berada di satu tempat dan tersebar di Kota Malang, sehingga siapapun

individu yang menepati kriteria menjadi subjek penelitian dapat dijadikan sampel

penelitian ini. Subjek dalam penelitian ini di dominasi oleh perempuan. Deskripsi

karakteristik subjek penelitian secara rinci dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Deskripsi karakteristik subjek (N=198)

Frekuensi Presentase (%) Jenis Kelamin Laki-laki 54 27,3% Perempuan 144 72,7% Usia 20 – 30 tahun 187 94,4% 31 – 41 tahun 11 5,5% Riwayat Bekerja Pernah Bekerja 122 61,6% Tidak Pernah Bekerja 76 38,4% Pendidikan Terakhir Diploma 29 14,6% S1 166 83,8% S2 3 1,5%

Variabel dan instrumen penelitian

Variabel prediktor dalam penelitian ini adalah Internal locus of control. Pada

penelitian ini menggunakan locus of control scale versi pengembangan dari Rotter

internal-external locus of control scale oleh Pettijohn, Pettijohn & Sacco (2005).

Locus of control scale oleh Pettijohn et al., (2005) ini dikembangkan dengan tes

benar atau salah sebanyak 20 item berdasarkan konsep asli Rotter (1966). Item pada

skala ini dinilai 0 atau 5, jadi nilai tes bisa berkisar dari 0 atau sama dengan locus

of control eksternal yang sangat kuat sampai dengan 100 yaitu locus of control

internal sangat kuat. Salah satu pernyataan pada skala ini adalah “saya selalu

mendapatkan apa yang saya inginkan dalam hidup saya” atau “kesuksesan yang

saya peroleh sebagian besar merupakan kebetulan”. Koefisien reliabilitas Alpha

Page 23: TERHADAP KECEMASAN DI MEDIASI OLEH INTOLERANSI ...eprints.umm.ac.id/37128/1/NASKAH.pdf · Keywords: Anxiety, internal locus of control, intolerance of uncertainty and well educated

12

Cronbach pada skala ini sangat baik, yakni ɑ = 0.92. Berdasarkan hasil try out pada

penelitian ini, locus of control scale memiliki indeks reliabilitas ɑ = 0.77.

Intoleransi terhadap ketidakpastian (intolerance of uncertainty) sebagai

variabel mediasi diukur menggunakan Intolerance of uncertainty scale yang

dirancang untuk mengukur intoleransi individu terhadap ketidakpastian, terutama

gagasan bahwa ketidakpastian tidak dapat diterima, mencerminkan perilaku buruk

seseorang, menyebabkan frustrasi dan stres, dan mengarah pada ketidakmampuan

untuk mengambil tindakan (Freeston et al., 1994). Skala ini berisi 27 item

pernyataan (misalnya, “ketidakpastian membuat saya tidak nyaman, cemas atau

stres” atau “sebuah peristiwa kecil yang tak terduga dapat merusak semua

perencanaan terbaik saya”) dengan model pemberian skor skala likert, dari 1 (sama

sekali bukan karakteristik saya) hingga 5 (seluruhnya karakteristik saya). Skala

intoleransi terhadap ketidakpastian ini awalnya berbahasa perancis, dan telah

ditukar dalam bahasa inggris yang sudah dievaluasi dengan periode test-retest

selama lima minggu (Buhr & Dugas, 2002; Sexton & Dugas, 2009) dengan

konsistensi internal yang sangat baik (ɑ = 0.94), dan 𝑟 = 0.78 − 0.92. Berdasarkan

hasil try out pada penelitian ini, intoleransi ketidakpastian memiliki indeks

reliabilitas ɑ = 0.92.

Pengukuran tingkat kecemasan dengan menggunakan state-trait anxiety

inventory for adults (STAI-AD) yang dirancang oleh Spielberger, Gorsuch,

Lushene, Vagg & Jacobs (1983). Terdapat dua form dalam kuisioner ini, yakni form

Y-1 dan form Y-2. Setiap form masing-masing memiliki 20 item pernyataan untuk

menilai kecemasan state (menetap/perasaan yang saat ini dirasakan) dan trait

(karakter bawaan/perasaan secara umum). Item kecemasan state seperti: “saya

tegang; saya khawatir; saya merasa rileks; saya merasa puas”. Sedangkan item

kecemasan trait “saya merasa senang; saya merasa bergantung; saya kurang

percaya diri; saya merasa kekurangan; ada beberapa pikiran sepele di kepala saya

dan itu mengganggu saya; saya menerima kekecewaan terlalu berat sehingga sulit

saya lupakan”. Item pada STAI-AD dinilai dalam skala likert dengan empat pilihan

jawaban dari “hampir tidak pernah” sampai dengan “hampir selalu”. Skor yang

lebih tinggi menunjukkan kecemasan yang lebih besar. Koefisien konsistensi

internal untuk skala ini berkisar antara ɑ = 0.86 sampai dengan 0.95 (Spielberger,

Page 24: TERHADAP KECEMASAN DI MEDIASI OLEH INTOLERANSI ...eprints.umm.ac.id/37128/1/NASKAH.pdf · Keywords: Anxiety, internal locus of control, intolerance of uncertainty and well educated

13

Gorsuch, Lushene, Vagg & Jacobs 1983). Berdasarkan hasil try out pada penelitian

ini, kecemasan memiliki indeks reliabilitas ɑ = 0.90.

Prosedur penelitian

Penelitian ini dilakukan pada tiga tahapan, pertama adalah tahapan persiapan,

tahapan pengambilan data, dan tahapan pengolahan data. Tahap persiapan

penelitian dimulai dengan perumusan masalah, menentukan variabel yang di teliti,

meninjau teori yang sesuai dan memberikan penjelasan yang tepat mengenai

variabel-variabel yang di teliti, setelah itu menentukan dan menyiapkan alat ukur

yang digunakan.

Tahap pengambilan data dilakukan di berbagai tempat yang sesuai dengan

kriteria sampel pada penelitian ini, yakni beberapa tempat job fair di di Kota

Malang untuk mendapatkan sampel yang sesuai. Setelah dalam kurun waktu dua

bulan menyebarkan kuisioner, terdapat 198 responden yang sesuai dengan kriteria

sampel. Tahap pengolahan data diawali dengan mengeliminasi responden yang

tidak sesuai dengan kriteria, lalu dilakukan analisa data terhadap data-data dari

responden yang terkumpul.

Analisa data

Metode analisa data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan pengujian

mediasi PROCESS Macro Analysis pada program SPSS v.22 for windows (Hayes,

2013; Preacher & Hayes, 2004). Teknik ini menguji variabel intoleransi

ketidakpastian dalam memediasi pengaruhnya pada hubungan antara internal locus

of control terhadap kecemasan.

Hasil Penelitian

Deskripsi variabel penelitian

Hasil uji statistik menunjukkan nilai mean, standart deviasi, dan interkorelasi pada

masing-masing variabel. Pada ketiga variabel diperoleh hasil, yakni terdapat

signifikansi antara variabel internal locus of control dengan kecemasan dan internal

locus of control pada intoleransi ketidakpastian dengan korelasi negatif. Responden

menjawab pada variabel locus of control rata-rata internal locus of control yang

tinggi (M = 3.74, SD = 0.55). Variabel intoleransi ketidakpastian rata-rata memiliki

intoleransi terhadap ketidakpastian yang sedang (M = 2.65, SD = 0.67) dan pada

Page 25: TERHADAP KECEMASAN DI MEDIASI OLEH INTOLERANSI ...eprints.umm.ac.id/37128/1/NASKAH.pdf · Keywords: Anxiety, internal locus of control, intolerance of uncertainty and well educated

14

variabel kecemasan rata-rata memiliki kecemasan yang sedang (M = 2.3, SD =

0.42). Hasil uji interkorelasi menunjukkan hubungan negatif pada internal locus of

control terhadap intoleransi ketidakpastian (r = -0.23, p = 0.001), hubungan positif

pada intoleransi ketidakpasian terhadap kecemasan (r = 0.49, p = 0.00), dan

hubungan negatif pada internal locus of control terhadap kecemasan (r = -0.33; p =

0.00).

Tabel 2. Deskripsi statistik antar variabel

Variabel Mean SD 1 2 3 Internal locus of control 3.74 0.55 1 -0.23** -0.33** Intoleransi terhadap ketidakpastian 2.65 0.67 1 0.49**

Kecemasan 2.3 0.42 1 Keterangan : N = 198; **p<0.001

Uji hipotesis

Hipotesa 1, terdapat pengaruh internal locus of control terhadap kecemasan.

Berdasarkan hasil analisis, diperoleh data bahwa internal locus of control dengan

kecemasan adalah signifikan dan menunjukkan pengaruh berbentuk negatif

terhadap kecemasan (β= -0.25; p= 0.00). Hal ini menunjukkan bahwa semakin

tinggi internal locus of control pada pengangguran terdidik maka semakin rendah

kecemasan yang ia miliki terhadap kondisinya sebagai pengangguran terdidik. Nilai

R² = 0.11 menunjukkan bahwa internal locus of control memberikan kontribusi

sebagian kecil dari varian kecemasan yaitu 11%.

Hipotesa 2, terdapat pengaruh internal locus of control terhadap intoleransi

ketidakpastian. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh signifkan dan

pengaruhnya berbentuk negatif antara internal locus of control dengan intoleransi

ketidakpastian (β= -0.28; p= 0.00). Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi

internal locus of control pada pengangguran terdidik maka sikap intoleransi

terhadap ketidakpastian semakin rendah.

Hipotesa 3, terdapat pengaruh intoleransi ketidakpastian terhadap

kecemasan yang dikendalikan oleh internal locus of control. Berdasarkan hasil

analisis data didapati bahwa terdapat signifikan dan pengaruh positif pada

intoleransi ketidakpastian dengan kecemasan yang dikendalikan oleh internal locus

of control (β= 0.27; p= 0.00). Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi

Page 26: TERHADAP KECEMASAN DI MEDIASI OLEH INTOLERANSI ...eprints.umm.ac.id/37128/1/NASKAH.pdf · Keywords: Anxiety, internal locus of control, intolerance of uncertainty and well educated

15

sikap intoleran pengangguran terdidik terhadap ketidakpastian maka semakin tinggi

pula kecemasannya.

Hipotesa 4, terdapat pengaruh internal locus of control terhadap kecemasan

yang dikendalikan oleh intoleransi terhadap ketidakpastian. Berdasarkan hasil

analisis data menunjukkan data yang signifikan dan memiliki hubungan negatif

pada internal locus of control terhadap kecemasan yang dikendalikan oleh

intoleransi ketidakpastian (β= -0.17; p= 0.00). Berdasarkan nilai koefisien yang

negatif dan signifikan menunjukkan bahwa semakin tinggi internal locus of control

pengangguran terdidik, maka semakin toleran dirinya terhadap ketidakpastian dan

semakin menurun pula kecemasannya. Nilai R²=0.29 menunjukkan bahwa internal

locus of control dapat menjelaskan varian kecemasan setelah dikendalikan oleh

intoleransi ketidakpastian sebesar 29%.

Nilai uji sobel (z) atau uji pengaruh tidak langsung pada penelitian ini -2.94

< 1.96 dengan tingkat signifikansi p = 0.00 < 0.05, maka membuktikan bahwa

intoleransi ketidakpastian mampu memberikan pengaruh mediasi hubungan antara

internal locus of control terhadap kecemasan pengangguran terdidik sebesar 8%.

Tabel 3. Hasil regresi koefisien beta (β)

Pengaruh β T p R² ILoC kecemasan -0.25 -4.88 0.00 0.11

ILoC IU -0.28 -3.26 0.00 0.05 IU kecemasan 0.27 7.13 0.00 0.29

ILoC IU kecemasan -0.17 -3.71 0.00 0.06 Note: ILoC = internal locus of control; IU = intoleransi ketidakpastian

Berdasarkan hasil uji analisa data didapatkan pengaruh langsung internal

locus of control terhadap kecemasan melalui intoleransi ketidakpastian sebagai

mediasi sebesar β= -0.08 (hasil perkalian jalur ab). Selain itu, dari hasil uji sobel (z)

menunjukkan terdapat pengaruh tidak langsung yang signifikan dari internal locus

of control terhadap kecemasan melalui intoleransi ketidakpastian sebagai variabel

mediasi dengan taraf signifikansi 0.05 (β= -0.08; z= -2.94 < 1.96; p=0.00).

Berdasarkan hasil pengolahan data yang dilakukan terdapat pengaruh

langsung internal locus of control terhadap kecemasan yakni β = -0.25; p=0,00,

setelah intoleransi ketidakpastian dijadikan variabel mediasi, terjadi peningkatan

β= -0.17; p=0.00, hal ini menunjukkan bahwa intoleransi ketidakpastian mampu

memediasi hubungan antara internal locus of control terhadap kecemasan.

Page 27: TERHADAP KECEMASAN DI MEDIASI OLEH INTOLERANSI ...eprints.umm.ac.id/37128/1/NASKAH.pdf · Keywords: Anxiety, internal locus of control, intolerance of uncertainty and well educated

16

Pengaruh yang diberikan adalah mediasi parsial, yakni terjadinya peningkatan nilai

serta koefisien c1 yang signifikan secara statistik dan memiliki pengaruh langsung

terhadap nilai melalui variabel mediasi, namun hasilnya tidak sama dengan nol

(c1≠0).

Nilai koefisien pada masing-masing jalur dapat dilihat secara jelas pada

gambar 3 & 4 di bawah ini :

Gambar 1. Hasil hubungan langsung antara variabel independen terhadap

dependen

Gambar 1 merupakan hubungan secara langsung antara variabel internal locus of

control dengan kecemasan. Hubungan langsung ini tanpa dikendalikan oleh

variabel mediasi, sehingga terdapat hasil korelasi beta sebesar -0.25 yang

menunjukkan arah hubungan negatif, yakni semakin tinggi internal locus of control

pengangguran terdidik maka semakin rendah kecemasan yang ia miliki.

Gambar 2. Hasil hubungan tidak langsung

Uji model mediasi memiliki empat hipotesa: (1) variabel X yaitu internal

locus of control terhadap Y yaitu kecemasan (jalur c) yang berkorelasi secara

langsung dan signifikan; (2) variabel X yaitu internal locus of control tehadap M

yaitu intoleransi ketidakpastian (jalur a) berkorelasi secara signifikan; (3) variabel

M yaitu intoleransi ketidakpastian dengan Y yaitu kecemasan (jalur c’) lebih kecil

daripada hubungan total antara X (internal locus of control) dengan Y (kecemasan)

atau jalur c (Preacher & Hayes, 2004). Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa

Internal locus of control Kecemasan

β = -0.25 ; p = 0.00

β = -0.28 ; p = 0.00 β = 0.27 ; p = 0.00

Internal locus of control Kecemasan

β = -0.17 ; p = 0.00

Intoleransi terhadap ketidakpastian

c1

b

a

c

Page 28: TERHADAP KECEMASAN DI MEDIASI OLEH INTOLERANSI ...eprints.umm.ac.id/37128/1/NASKAH.pdf · Keywords: Anxiety, internal locus of control, intolerance of uncertainty and well educated

17

terdapat efek mediasi parsial dari intoleransi ketidakpastian terhadap hubungan

antara internal locus of control dengan kecemasan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh negatif yang

signifikan internal locus of control terhadap kecemasan, internal locus of control

terhadap intoleransi ketidakpastian dan internal locus of control terhadap

kecemasan yang di kendalikan oleh intoleransi ketidakpastian. Sedangkan

pengaruh positif yang signifikan antara intoleransi ketidakpastian terhadap

kecemasan adalah signifikan.

Pembahasan

Berdasarkan data penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa internal locus of

control dapat memberikan pengaruh secara signifikan terhadap kecemasan pada

pengangguran terdidik sebelum maupun sesudah di mediasi dengan intoleransi

ketidakpastian. Selain itu, Internal locus of control memiliki hubungan yang negatif

dengan kecemasan, hal ini menunjukkan apabila pengangguran terdidik memiliki

internal locus of control yang tinggi, maka tingkat kecemasan menjadi rendah. Hal

ini terjadi karena ia memiliki kontrol terhadap hal-hal yang akan terjadi pada

kehidupannya.

Seseorang yang memiliki internal locus of control yang tinggi menunjukkan

bahwa ia memiliki tingkat kecemasan yang rendah dalam menghadapi masa depan

yang tidak pasti, terutama jika individu tersebut terbiasa bertoleransi terhadap

ketidakpastian dalam hidupnya. Keyakinan diri yang kuat dan kontrol yang tinggi

menurunkan tingkat kecemasan pada seseorang (Sharif, 2017). Proses kognitif dari

keyakinan individu terhadap kemampuannya sendiri dibangun melalui reaksi

intoleran terhadap ketidakpastian, hal ini menyebabkan perubahan perilaku serta

kecemasan pada dirinya (Tan et al., 2016). Sumbangan efektivitas internal locus of

control terhadap kecemasan pada penelitian ini sebesar 11%, yang artinya masih

terdapat variabel-variabel lain yang mungkin memiliki kontribusi lebih besar

terhadap kecemasan pengangguran terdidik.

Hasil penelitian juga menunjukkan internal locus of control memiliki

hubungan negatif dengan intoleransi ketidakpastian. Pengangguran terdidik yang

memiliki internal locus of control yang tinggi bertoleransi dengan ketidakpastian

dalam hidupnya. Internal locus of control yang tinggi memandang bahwa

Page 29: TERHADAP KECEMASAN DI MEDIASI OLEH INTOLERANSI ...eprints.umm.ac.id/37128/1/NASKAH.pdf · Keywords: Anxiety, internal locus of control, intolerance of uncertainty and well educated

18

kehidupan dapat diramalkan, dan perilaku berperan dalam menurunkannya

(Kreitner & Kinicki, 2005), disebut juga memiliki intoleransi ketidakpastian yang

rendah, yang berarti mereka menjadi toleransi terhadap ketidakpastian yang terjadi

dalam kehidupannya. Hasil penelitian ini di dukung oleh pernyataan Rotter (1966)

mengenai dimensi terhadap internal locus of control yakni dunia dipandang sebagai

hal yang mampu diramalkan sehingga menunjukkan hubungan yang negatif dengan

konsep dasar intoleransi ketidakpastian, dimana individu tidak mampu menerima

dan toleransi terhadap ketidakpastian atau hal-hal yang belum terjadi pada

kehidupannya. Individu sebagai makhluk yang selalu belajar, dikatakan mampu

mengontrol kehidupannya melalui gagasan baru yang di wujudkan setelah

mendapatkan pengalaman sensoris. Kegagalan atau peristiwa yang terjadi dalam

hidupnya menjadi sebuah metode baru untuk menghadapi peristiwa-peristiwa yang

belum terjadi di masa mendatang (Feist & Feist, 2010). Sumbangan efektivitas

internal locus of control terhadap intoleransi ketidakpastian pada penelitian ini

sebesar 5%, yang artinya masih terdapat banyak variabel-variabel lain yang

mungkin memiliki kontribusi lebih besar pada intoleransi ketidakpastian

pengangguran terdidik.

Penelitian ini juga mendapati bahwa intoleransi ketidakpastian memiliki

hubungan yang positif dan signifikan dengan kecemasan, yang berarti bahwa

semakin tinggi intoleransi pengangguran terdidik terhadap ketidakpastian dalam

kehidupannya, maka semakin tinggi pula kecemasannya. Individu dengan

intoleransi ketidakpastian yang tinggi bereaksi negatif terhadap ketidakpastian, hal

ini disebabkan karena mereka mempercayai bahwa mereka tidak dapat mengatasi

situasi yang ambigu, dan mempertimbangkan ketidakpastian sebagai ancaman

(Carleton, Norton & Asmundson, 2007; Jensen, Kind, Morrison & Heimberg, 2014;

Luhmann, Ishida & Hajcak, 2011). Secara historis, intoleransi ketidakpastian

memiliki hubungan yang signifikan dengan gangguan kecemasan menyeluruh

(GAD) dan worry (Dugas et al., 2004). Namun penelitian yang terbaru

menyebutkan bahwa intoleransi ketidakpastian memiliki hubungan yang kuat dan

signifikan dengan berbagai kondisi kecemasan (Boelen & Reijntjes, 2009). Secara

khusus, intoleransi ketidakpastian meningkatkan persepsi terhadap ancaman dalam

situasi yang tidak pasti, dan juga mengakibatkan adanya peningkatkan

Page 30: TERHADAP KECEMASAN DI MEDIASI OLEH INTOLERANSI ...eprints.umm.ac.id/37128/1/NASKAH.pdf · Keywords: Anxiety, internal locus of control, intolerance of uncertainty and well educated

19

penghindaran kognitif dan/atau perilaku dalam menanggapi situasi yang tidak pasti

(Carleton et al., 2012). Persepsi ancaman yang meningkat berperan dalam kondisi

yang berhubungan langsung dengan kecemasan (Beck, 1976; Carleton et al., 2012).

Sumbangan efektivitas intoleransi ketidakpastian terhadap kecemasan pada

penelitian ini adalah sebesar 29%, yang artinya masih terdapat variabel-variabel

lain yang mungkin memiliki kontribusi lebih besar pada kecemasan pengangguran

terdidik.

Data penelitian ini juga menunjukkan terdapat pengaruh intoleransi

ketidakpastian yang memediasi hubungan internal locus of control terhadap

kecemasan. Penelitian ini mengungkap bahwa dengan hadirnya intoleransi

ketidakpastian, meningkatkan hubungan negatif antara internal locus of control

dengan kecemasan pada pengangguran terdidik. Keadaan ini bermakna bahwa

seseorang yang secara kognitif mampu mengendalikan sikapnya terhadap hal-hal

ketidakpastian dalam hidupnya, maka internal locus of control sebagai keyakinan

pada diri menurunkan tingkat kecemasan pada tataran kehidupannya. Reuman,

Jacoby, Fabricant, Herring & Abramowitz (2015) menyebutkan bahwa seseorang

yang tidak terbiasa bertoleransi terhadap hal-hal yang tidak pasti, menimbulkan

situasi yang mengancam kepada dirinya dan situasi tersebut mengakibatkan

tingginya kecemasannya. Secara eksplisit sikap individu dengan intoleransi

ketidakpastian yang tinggi menentukan ancaman secara langsung dalam

kehidupannya (Oglesby & Schmidt, 2017).

Sumbangan efektivitas intoleransi ketidakpastian sebagai mediasi dari

hubungan internal locus of control terhadap kecemasan pada penelitian ini adalah

sebesar 6%, hal ini menunjukkan bahwa intoleransi ketidakpastian memberikan

sumbangsih secara langsung pada hubungan internal locus of control terhadap

kecemasan. Sumbangsih 6% ini membuktikan bahwa terdapat hubungan secara

langsung maupun tidak langsung pada variabel internal locus of control dengan

kecemasan.

Berdasarkan kajian dari hasil penelitian-penelitian sebelumnya mengenai

internal locus of control terhadap kecemasan menunjukkan bahwa individu dengan

internal locus of control yang tinggi memiliki kontrol yang kuat terhadap peristiwa

dalam hidupnya tahap kecemasannya juga rendah. Secara jelas juga dibuktikan

Page 31: TERHADAP KECEMASAN DI MEDIASI OLEH INTOLERANSI ...eprints.umm.ac.id/37128/1/NASKAH.pdf · Keywords: Anxiety, internal locus of control, intolerance of uncertainty and well educated

20

dengan penelitian ini bahwa terdapat pengaruh langsung internal locus of control

terhadap kecemasan menjadi rendah jika menghadirkan intoleransi ketidakpastian,

yang menunjukkan bahwa sikap toleransi terhadap ketidakpastian menguatkan

menurunnya kecemasan pada seseorang yang memiliki internal locus of control

yang tinggi.

Keterbatasan pada penelitian ini adalah variasi yang ada pada responden

penelitian, dengan keberagaman latar belakang pengangguran terdidik

menyebabkan hasil dari penelitian ini rata-rata menunjukkan kecemasan yang

sedang. Sehingga pada penelitian berikutnya pentingnya mendeskripsikan dengan

jelas keberagaman latar belakang pengangguran terdidik.

Simpulan dan Implikasi

Hasil penelitian ini menujukkan bahwa ada hubungan yang signifikan dengan arah

negatif antara internal locus of control dengan kecemasan dan intoleransi

ketidakpastian juga mampu meningkatkan hubungan negatif internal locus of

control terhadap kecemasan pada pengangguran terdidik. Kecemasan bukan

menjadi masalah utama individu pengangguran terdidik, hal ini disebabkan terdapat

faktor-faktor lain yang menjadi concern utama pengangguran terdidik.

Status lulusan diploma atau sarjana atau pascasarjana bukanlah hal yang

mencemaskan kehidupan secara keseluruhan. Bagi setiap individu ataupun terapis

yang ingin menurunkan tingkat kecemasan pada seseorang, pentingnya

memberikan arahan mengenai sudut pandang kognitif dan belajar orang tersebut.

Penting pula menanamkan pemahaman bahwa setiap peristiwa yang belum terjadi

di masa depan, tidak perlu terlalu di khawatirkan. Pentingnya berperilaku maksimal

dan terbaik untuk masa kini membawakan kesuksesan pada masa depan.

Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya yaitu memberikan variabel

prediktor yang berbeda serta membangun perspektif yang berbeda terhadap subjek

dalam penelitian ini, misalnya perspektif kognitif lain seperti penghindaran

kognitif, keyakinan negatif terhadap kekhawatiran (negative belief about worry),

atau orientasi negatif terhadap permasalahan. Peneliti selanjutnya juga diharapkan

dapat menjelaskan dengan rinci latar belakang responden penelitian, menambahkan

subjek serta analisa yang berbeda agar hasilnya lebih beragam dan dapat

digeneralisasikan.

Page 32: TERHADAP KECEMASAN DI MEDIASI OLEH INTOLERANSI ...eprints.umm.ac.id/37128/1/NASKAH.pdf · Keywords: Anxiety, internal locus of control, intolerance of uncertainty and well educated

21

Daftar Pustaka

Allport, G. W. (1960). Personality and social encounter. Boston: Boston Press.

Arnett, J. J. (2003). Conceptions of the transition to adulthood among emerging adults in American ethnic groups. New Directions for Child and Adolescent Development, 63–76. https://doi.org/10.1002/cd.75

Arslan, C., Dilmaç, B., & Hamarta, E. (2009). Coping with stress and trait anxiety in terms of locus of control: A study with Turkish university students. Social Behavior and Personality: An International Journal, 37(6), 791–800. https://doi.org/10.2224/sbp.2009.37.6.791

Azwar, S. (2013). Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Beck, A. (1976). Cognitive therapy and the emotional disorders. Oxford: International Universities Press.

Behar, E., DiMarco, I. D., Hekler, E. B., Mohlman, J., & Staples, A. M. (2009). Current theoretical models of generalized anxiety disorder (GAD): Conceptual review and treatment implications. Journal of Anxiety Disorders, 23(8), 1011–1023. https://doi.org/10.1016/j.janxdis.2009.07.006

Berenbaum, H., Bredemeier, K., & Thompson, R. J. (2008). Intolerance of uncertainty: Exploring its dimensionality and associations with need for cognitive closure, psychopathology, and personality. Journal of Anxiety Disorders, 22(1), 117–125. https://doi.org/10.1016/j.janxdis.2007.01.004

Bjørkløf, G. H., Engedal, K., Selbæk, G., Maia, D. B., Coutinho, E. S. F., & Helvik, A. S. (2016). Locus of control and coping strategies in older persons with and without depression. Aging and Mental Health, 20(8), 831–839. https://doi.org/10.1080/13607863.2015.1040722

Boelen, P. A., & Reijntjes, A. (2009). Intolerance of uncertainty and social anxiety. Journal of Anxiety Disorders, 23(1), 130–135. https://doi.org/10.1016/j.janxdis.2008.04.007

Boelen, P. A., Reijntjes, A., & Carleton, R. N. (2014). Intolerance of uncertainty and adult separation anxiety. Cognitive Behaviour Therapy, 43(2), 133–144. https://doi.org/10.1080/16506073.2014.888755

BPS. (2017). Data pengangguran terbuka menurut pendidikan tertinggi yang di tamatkan. Retrieved from http://www.bps.go.id/statictable/2009/04/16/972/pengangguran-terbuka-menurut-pendidikan-tertinggi-yang-ditamatkan-1986---2017.html

Buhr, K., & Dugas, M. J. (2002). The intolerance of uncertainty scale: Psychometric properties of the English version. Behavioral Research and Therapy, 40(8), 931–945. https://doi.org/10.1016/S0005-7967(01)00092-4

Page 33: TERHADAP KECEMASAN DI MEDIASI OLEH INTOLERANSI ...eprints.umm.ac.id/37128/1/NASKAH.pdf · Keywords: Anxiety, internal locus of control, intolerance of uncertainty and well educated

22

Bungin, B. (2010). Metodologi penelitian kuantitatif: Komunikasi, ekonomi dan kebijakan publik serta ilmu-ilmu sosial lainnya (2nd ed.). Jakarta: Kencana.

Butler, G., & Mathews, A. (1983). Cognitive processes in anxiety. Advances in Behaviour Research and Therapy, 5(1), 51–62. https://doi.org/10.1016/0146-6402(83)90015-2

Carleton, N. R., Mulvogue, M. K., Thibodeau, M. A., McCabe, R. E., Antony, M. M., & Asmundson, G. J. G. (2012). Increasingly certain about uncertainty: Intolerance of uncertainty across anxiety and depression. Journal of Anxiety Disorders, 26(3), 468–479. https://doi.org/10.1016/j.janxdis.2012.01.011

Carleton, R. N., Norton, M. A. P. J., & Asmundson, G. J. G. (2007). Fearing the unknown: A short version of the intolerance of uncertainty scale. Journal of Anxiety Disorders, 21(1), 105–117. https://doi.org/10.1016/j.janxdis.2006.03.014

Chorpita, B. F., & Barlow, D. H. (1998). The development of anxiety: The role of control in the early environment. Psychological Bulletin, 124(1), 3–21. https://doi.org/10.1037/0033-2909.124.1.3

Darmawan, D. (2013). Metode penelitian kuantitatif. Bandung: Rosda.

Dugas, M. J., & Ladouceur, R. (2000). Treatment of GAD: Targeting intolerance of uncertainty in two types of worry. Behaviour Modification, 24(5), 635–657. https://doi.org/10.1177/0145445500245002

Dugas, M. J., Marchand, A., & Ladouceur, R. (2005). Further validation of a cognitive-behavioral model of generalized anxiety disorder: Diagnostic and symptom specificity. Journal of Anxiety Disorders, 19(3), 329–343. https://doi.org/10.1016/j.janxdis.2004.02.002

Dugas, M. J., & Robichaud, M. (2007). Cognitive-Behavioral treatment for generalized anxiety disorder. New York: Taylor & Francis Group, LLC.

Dugas, M. J., Savard, P., Gaudet, A., Turcotte, J., Laugesen, N., Robichaud, M., … Koerner, N. (2007). Can the components of a cognitive model predict the severity of generalized anxiety disorder?. Journal of Behavior Therapy, 38(2), 169–178. https://doi.org/10.1016/j.beth.2006.07.002

Dugas, M. J., Schwartz, A., & Francis, K. (2004). Intolerance of uncertainty, worry and depression. Cognitive Therapy and Research, 28(6), 835–842. https://doi.org/10.1007/s10608-004-0669-0

Farruggia, S. P., Chen, C., Greenberger, E., Dmitrieva, J., & Macek, P. (2004). Adolescent self-esteem in cross-cultural perspective: Testing measurement equivalence and a mediation model. Journal of Cross-Cultural Psychology, 35(6), 719–733. https://doi.org/10.1177/0022022104270114

Page 34: TERHADAP KECEMASAN DI MEDIASI OLEH INTOLERANSI ...eprints.umm.ac.id/37128/1/NASKAH.pdf · Keywords: Anxiety, internal locus of control, intolerance of uncertainty and well educated

23

Feist, J., & Feist, G. J. (2010). Theories of Personality. (S. P. Sjahputri, Ed.) (2nd ed.). Jakarta: Salemba Humanika.

Fergus, T. A. (2015). Anxiety sensitivity and intolerance of uncertainty as potential risk factors for cyberchondria: A replication and extension examining dimensions of each construct. Journal of Affective Disorders, 184, 305–309. https://doi.org/10.1016/j.jad.2015.06.017

Fourtounas, A., & Thomas, S. J. (2016). Cognitive factors predicting checking, procrastination and other maladaptive behaviours: Prospective versus inhibitory intolerance of uncertainty. Journal of Obsessive-Compulsive and Related Disorders, 9, 30–35. https://doi.org/10.1016/j.jocrd.2016.02.003

Fracalanza, K., Koerner, N., Deschênes, S. S., & Dugas, M. J. (2014). Intolerance of uncertainty mediates the relation between generalized anxiety disorder symptoms and anger. Cognitive Behaviour Therapy, 43(2), 122–132. https://doi.org/10.1080/16506073.2014.888754

Francis, K., Dugas, M. J., & Ricard, N. C. (2016). An exploration of intolerance of uncertainty and memory bias. Journal of Behavior Therapy and Experimental Psychiatry, 52, 68–74. https://doi.org/10.1016/j.jbtep.2016.03.011

Freeston, M. H., Rhèaume, J., Letarte, H., Dugas, M. J., & Ladouceur, R. (1994). Why do people worry?. Personality and Individual Differences, 17(6), 791–802. https://doi.org/10.1016/j.jad.2014.02.014

Gentes, E. L., & Ruscio, A. M. (2011). A meta-analysis of the relation of intolerance of uncertainty to symptoms of generalized anxiety disorder, major depressive disorder and obsessive-compulsive disorder. Clinical Psychology Review, 31(6), 923–933. https://doi.org/10.1016/j.cpr.2011.05.001

Ghazali, I. (2003). Ihya’ ulumiddin: Mengembangkan ilmu-ilmu agama (4th ed.). Singapura: Pustaka Nasional PTE Ltd.

Grimes, P. W., Millea, M. J., & Woodruff, T. W. (2004). Grades-who’s to blame? Student evaluation of teaching and locus of control. Journal of Economic Education, 35(2), 129–147. https://doi.org/http://doi.org/10.2307/30042585

Hayes, A. F. (2013). Introduction to mediation, moderation, and conditional proccess analysis: A regression based approach. New York: Guildford Press.

Heinrichs, N., & Hofmann, S. G. (2001). Information processing in social phobia: a critical review. Clinical Psychology Review, 21(5), 751–770. https://doi.org/10.1016/S0272-7358(00)00067-2

Hodgson, K., Almasy, L., Knowles, E. E. M., Kent, J. W., Curran, J. E., Dyer, T. D., … Glahn, D. C. (2016). Genome-wide significant loci for addiction and anxiety. European Psychiatry, 36, 47–54. https://doi.org/10.1016/j.eurpsy.2016.03.004

Page 35: TERHADAP KECEMASAN DI MEDIASI OLEH INTOLERANSI ...eprints.umm.ac.id/37128/1/NASKAH.pdf · Keywords: Anxiety, internal locus of control, intolerance of uncertainty and well educated

24

Jensen, D., Kind, A. J., Morrison, A. S., & Heimberg, R. G. (2014). Intolerance of uncertainty and immediate decision-making in high-risk situations. Journal of Experimental Psychopatology, 5(2), 178–190. https://doi.org/http://doi.org/10.5127/jep.035113

Khawaja, N. G., & Yu, L. N. H. (2010). A comparison of the 27-item and 12-item intolerance of uncertainty scales. Clinical Psychologist, 14(3), 97–106. https://doi.org/10.1080/13284207.2010.502542

Kocovski, N. L., & Endler, N. S. (2000). Social anxiety, self-regulation, and fear of negative evaluation. European Journal of Personality, 14, 347–358. https://doi.org/10.1002/1099-0984(200007/08)14:4<347::AID-PER381>3.0.CO;2-7

Konstam, V., Celen-Demirtas, S., Tomek, S., & Sweeney, K. (2015). Career adaptability and subjective well-being in unemployed emerging adults: A promising and cautionary tale. Journal of Career Development, 42(6), 463–477. https://doi.org/10.1177/0894845315575151

Kotler, P. (2003). Manajemen pemasaran. Jakarta: PT Indeks.

Kreitner, & Kinicki. (2005). Perilaku organisasi. Jakarta: Salemba Humanika.

Kuwabara, S. A., Van Voorhees, B. W., Gollan, J. K., & Alexander, G. C. (2007). A qualitative exploration of depression in emerging adulthood: Disorder, development and social context. General Hospital Psychiatry, 29(4), 317–324. https://doi.org/10.1016/j.genhosppsych.2007.04.001

Lefcourt, H. M. (1981). Research with the locus of control construct: Assessment methods. London: Academic Press Inc.

Luhmann, C. C., Ishida, K., & Hajcak, G. (2011). Intolerance of uncertainty and decisions about delayed, probabilistic rewards. Behavior Therapy, 42(3), 378–386. https://doi.org/10.1016/j.beth.2010.09.002

Maltby, J., Day, L., & Macaskill, A. (2007). Personality, individual differences and intelligence. Harlow: Pearson Prentice Hall.

Mantzios, M., Wilson, J. C., Linnell, M., & Morris, P. (2015). The Role of negative cognition, intolerance of uncertainty, mindfulness and self-compassion in weight regulation among male army recruits. Mindfulness, 6(3), 545–552. https://doi.org/10.1007/s12671-014-0286-2

McGee, A., & McGee, P. (2016). Search, effort and locus of control. Journal of Economic Behavior and Organization, 126, 89–101. https://doi.org/10.1016/j.jebo.2016.03.001

Oglesby, M. E., & Schmidt, N. B. (2017). The role of threat level and intolerance of uncertainty (IU) in anxiety: An experimental test of IU theory. Behavior Therapy, 48(4), 427–434. https://doi.org/10.1016/j.beth.2017.01.005

Page 36: TERHADAP KECEMASAN DI MEDIASI OLEH INTOLERANSI ...eprints.umm.ac.id/37128/1/NASKAH.pdf · Keywords: Anxiety, internal locus of control, intolerance of uncertainty and well educated

25

Papalia, D. E., Olds, S. W., & Feldman, R. D. (2012). Human Development. Jakarta: Salemba Humanika.

Pettijohn, T. F., Pettijohn Jr, T. F., & Sacco, D. F. (2005). A locus of control measure as a teaching demonstration. Psychological Reports, 97(2), 666–666. https://doi.org/10.2466/pr0.97.2.666-666

Preacher, K. J., & Hayes, A. F. (2004). SPSS and SAS procedures for estimating indirect effects in simple mediation models. Behavior Research Methods, Instruments, & Computers, 36(4), 717–731. https://doi.org/10.3758/BF03206553

Rastegar, M., Heidari, N., & Razmi, M. H. (2013). The relationship between locus of control, test anxiety and religious orientation among Iranian EFL students. Open Journal of Modern Linguistics, 3(2), 108–113. https://doi.org/10.4236/ojml.2013.32014

Reuman, L., Jacoby, R. J., Fabricant, L. E., Herring, B., & Abramowitz, J. S. (2015). Uncertainty as an anxiety cue at high and low levels of threat. Journal of Behavior Therapy and Experimental Psychiatry, 47, 111–119. https://doi.org/http://doi.org/10.1016/j.btep.2014.12.002

Rotter, J. B. (1966). Generalized expectancies for internal versus external control of reinforcement. Psychological Monographs: General and Applied, 80(1), 1–28. https://doi.org/10.1037/h0092976

Sexton, K. A., & Dugas, M. J. (2009). Defining distinct negative beliefs about uncertainty: Validating the factor structure of the intolerance of uncertainty scale. Psychological Assessment, 21(2), 176–186. https://doi.org/10.1037/a0015827

Sharif, P. S. (2017). Locus of control, quality of life, anxiety, and depression among Malaysian breast cancer patients: The mediating role of uncertainty. European Journal of Oncology Nursing, 27, 28–35. https://doi.org/10.1016/j.ejon.2017.01.005

Spielberger, C. D. (1989). State-trait anxiety inventory: Bibliography (2nd ed.). Palo Alto, CA: Consulting Psychologist Press.

Spielberger, C. D., Gorsuch, R. L., Lushene, R., Vagg, P. R., & Jacobs, G. A. (1983). Manual for the state-trait anxiety inventory. Palo Alto, CA: Consulting Psychologist Press.

Sue, D., Sue, D. W., & Sue, S. (2006). Understanding abnormal behavior (8th ed.). New York: Houghton Mifflin Company.

Tan, H. J., Marks, L. S., Hoyt, M. A., Kwan, L., Filson, C. P., Macairan, M., … Stanton, A. L. (2016). The telationship between intolerance of uncertainty and anxiety in men on active surveillance for prostate cancer. Journal of Urology, 195(6), 1724–1730. https://doi.org/10.1016/j.juro.2016.01.108

Page 37: TERHADAP KECEMASAN DI MEDIASI OLEH INTOLERANSI ...eprints.umm.ac.id/37128/1/NASKAH.pdf · Keywords: Anxiety, internal locus of control, intolerance of uncertainty and well educated

26

Thielsch, C., Andor, T., & Ehring, T. (2015). Do metacognitions and intolerance of uncertainty predict worry in everyday life? An ecological momentary assessment study. Behavior Therapy, 46(4), 532–543. https://doi.org/10.1016/j.beth.2015.05.001

Weeks, J. W., Heimberg, R. G., Fresco, D. M., Hart, T. A., Turk, C. L., Schneier, F. R., & Liebowitz, M. R. (2005). Empirical validation and psychometric evaluation of the brief fear of negative evaluation scale in patients with social anxiety disorder. Psychological Assessment, 17(2), 179–190. https://doi.org/10.1037/1040-3590.17.2.179

Williams, A. S. (2013). Worry, intolerance of uncertainty and statistics anxiety, 12(1), 48–59. Retrieved from http:iase-web.org/publications.php?p=SERJ

Winarsunu, T. (2009). Statistik dalam penelitian psikologi dan pendidikan. Malang: UMM Press.

Page 38: TERHADAP KECEMASAN DI MEDIASI OLEH INTOLERANSI ...eprints.umm.ac.id/37128/1/NASKAH.pdf · Keywords: Anxiety, internal locus of control, intolerance of uncertainty and well educated

27

Indeks

Afektif, 4 Al-Khauf, 5 Ar-raja’ 5 Bias Kognitif, 4, 9 Diploma, 1, 2, 5, 20, 28 Generalized Anxiety Disorder (GAD), 9 Internal locus of control, 3, 4, 5, 7 – 20 Intolerance of uncertainty scale, 12 Intoleransi ketidakpastian, 4, 8, 10, 12 – 20 Kognitif, 3 – 10, 14 – 20 Locus of control, 2, 7, 8, 12 Locus of control scale, 11, 12 Motorik, 3 Muqarrabin, 5 Pengangguran terbuka, 2, 21 Pengangguran terdidik, 1, 2, 5, 6, 10, 13 – 18 Psikososial, 2 Reaksi Emosional, 1 Rubu’, 4 Sarjana, 1, 2 Somatik, 3 State-Trait Anxiety Inventory for Adults, 12 Stres, 3, 4, 8, 11, 12, 18 Stressor, 2 Triadic Reciprocal Causation, 6

Page 39: TERHADAP KECEMASAN DI MEDIASI OLEH INTOLERANSI ...eprints.umm.ac.id/37128/1/NASKAH.pdf · Keywords: Anxiety, internal locus of control, intolerance of uncertainty and well educated

28

LAMPIRAN

Lampiran 1. Instrumen Penelitian

DIREKTORAT PASCASARJANA MAGISTER PROFESI PSIKOLOGI KLINIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Kepada Yth. Responden di Tempat. Dengan hormat, Saya Amelia Choirun Nisa’, S.Psi Mahasiswi Magister Profesi Psikologi Klinis Universitas Muhammadiyah Malang, saat ini sedang melakukan penelitian guna penyusunan Tesis sebagai syarat memperoleh gelar Magister Profesi Psikologi. Saya mengharap kesedian Anda untuk membantu memberikan data dengan cara mengisi skala yang telah saya sediakan. Setiap skala memiliki instruksi tersendiri, sehingga Anda di minta membacanya dengan teliti dan mengerjakannya secara maksimal. Jika Anda adalah :

• Laki-laki / Perempuan • Lulusan Diploma / Sarjana / Pascasarjana • Belum memiliki pekerjaan tetap / resign dari pekerjaan / sedang tidak

bekerja / tidak sedang memperoleh gaji setiap bulan (pemberian dari suami/orang tua tidak dihitung sebagai gaji bulanan) / mendapatkan uang setiap bulan namun bukan gaji (contoh: bonus, insentif, upah jeri payah, bantuan hidup).

Anda saya harapkan untuk membantu mengisi skala di bawah ini. Skala ini tidak berkaitan dengan prestasi / kinerja Anda dan juga tidak berimplikasi terhadap penilaian diri Anda. Skala ini berisikan kesesuaian atau ketidaksesuaian Anda dengan pernyataan yang ada, oleh sebab itu dimohon untuk tidak ragu dalam menjawab setiap pernyataan yang disajikan, dan pilihlah yang paling mendekati kondisi dan situasi yang Anda hadapi. Atas bantuan dan kerjasamanya, saya mengucapkan terima kasih.

Hormat Saya,

Amelia Choirun Nisa’, S.Psi

Page 40: TERHADAP KECEMASAN DI MEDIASI OLEH INTOLERANSI ...eprints.umm.ac.id/37128/1/NASKAH.pdf · Keywords: Anxiety, internal locus of control, intolerance of uncertainty and well educated

29

IDENTITAS DIRI

Nama / Inisial :

Usia :

Jenis Kelamin : L / P

Pendidikan Terakhir :

Lulus Tahun :

Pernah bekerja / tidak : Pernah / Tidak

Jika Pernah, tuliskan posisi anda dalam pekerjaan tersebut :

Petunjuk Pengisian :

1. Skala ini bukanlah suatu tes, jadi tidak ada jawaban yang salah. Semua

jawaban adalah benar, bila sesuai dengan keadaan diri sendiri.

2. Pilihlah salah satu jawaban untuk menyatakan sejauh mana yang paling

menggambarkan kondisi / situasi diri anda.

3. Berilah tanda centang (√) pada alternatif jawaban yang di sediakan.

4. Setiap pernyataan berkaitan dengan kondisi anda yang belum memiliki

pekerjaan / tidak sedang bekerja / sedang resign dari pekerjaan / tidak

memiliki gaji bulanan tetap.

5. Jawaban merupakan rahasia pribadi Anda, dengan ini saya menjamin

kerahasiaan tersebut.

6. Diharapkan tidak ada satu nomor pun yang terlewatkan. Kesungguhan

dalam menjawab sangat menentukan kualitas hasil penelitian ini.

7. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut terhadap hasil penelitian ini,

silahkan menghubungi 085755067089 / [email protected].

Atas kerjasama dan keterlibatannya, saya ucapkan Terima kasih yang sebesar-

besarnya.

Malang, Oktober 2017

Amelia Choirun Nisa’, S.Psi

Page 41: TERHADAP KECEMASAN DI MEDIASI OLEH INTOLERANSI ...eprints.umm.ac.id/37128/1/NASKAH.pdf · Keywords: Anxiety, internal locus of control, intolerance of uncertainty and well educated

30

BAGIAN I Dalam skala ini anda akan menemukan serangkaian pernyataan yang menggambarkan bagaimana orang bereaksi terhadap ketidakpastian dan hal-hal yang tidak terduga terjadi dalam hidupnya. Ketidakpastian pada pernyataan-pernyataan dibawah ini, gambarkan pada kondisi anda yang sedang tidak memiliki pekerjaan/sedang akan melamar pekerjaan/baru saja resign dari pekerjaan. Silahkan gunakan skala di bawah ini untuk menjelaskan sejauh mana setiap pernyataan merupakan karakteristik diri anda Keterangan :

Sama Sekali bukan karakter saya

Sebagian karakter saya

Seluruhnya karakter saya

Pernyataan …..1….. …..2….. …..3….. …..4….. …..5…..

No. Pernyataan Pilihan

1 Ketidakpastian menghentikan saya untuk berpendirian teguh 1 2 3 4 5

2 Mudah bimbang artinya orang tersebut mengalami kekacauan 1 2 3 4 5

3 Ketidakpastian membuat hidup sulit diterima 1 2 3 4 5 4 Tidak adil ketika tidak ada jaminan dalam hidup 1 2 3 4 5

5 Pikiran saya tidak dapat tenang apabila saya tidak tahu apa yang akan terjadi esok hari 1 2 3 4 5

6 Ketidakpastian membuat saya gelisah, cemas, dan stress 1 2 3 4 5

7 Kejadian yang tidak terduga membuat saya sangat khawatir 1 2 3 4 5

8 Saya sangat frustrasi ketika tidak mendapatkan semua informasi yang saya butuhkan 1 2 3 4 5

9 Ketidakpastian membuatku tidak hidup sepenuhnya 1 2 3 4 5

10 Seseorang harus selalu melihat ke depan (masa depan) untuk menghindari kejutan (sesuatu yang terjadi secara tiba-tiba)

1 2 3 4 5

11 Sebuah peristiwa kecil yang tidak terduga dapat merusak segalanya meskipun sudah memiliki perencanaan terbaik

1 2 3 4 5

12 Ketika saatnya untuk bekerja ketidakpastian melumpuhkan niat saya untuk bekerja, 1 2 3 4 5

13 Menjadi bimbang berarti saya kurang berkualitas 1 2 3 4 5 14 Ketika saya bimbang, saya tidak dapat maju 1 2 3 4 5

15 Ketika saya bimbang, saya tidak dapat berfungsi dengan baik 1 2 3 4 5

16 Tidak seperti saya, orang lain selalu tahu ke mana tujuan hidup mereka 1 2 3 4 5

17 Ketidakpastian membuat saya rapuh, tidak senang, atau sedih 1 2 3 4 5

18 Saya selalu ingin tahu apa yang disimpan masa depan untuk saya 1 2 3 4 5

19 Saya tidak tahan apabila dikejutkan dengan hal-hal yang tidak terduga 1 2 3 4 5

Page 42: TERHADAP KECEMASAN DI MEDIASI OLEH INTOLERANSI ...eprints.umm.ac.id/37128/1/NASKAH.pdf · Keywords: Anxiety, internal locus of control, intolerance of uncertainty and well educated

31

No. Pernyataan Pilihan

20 Keraguan terkecil saja dapat menghentikan saya berkarya 1 2 3 4 5

21 Saya harus bisa mengatur segala sesuatunya dengan baik 1 2 3 4 5

22 Menjadi bimbang berarti saya kurang percaya diri 1 2 3 4 5

23 Saya pikir tidak adil apabila orang lain terlihat yakin dengan masa depan mereka 1 2 3 4 5

24 Ketidakpastian membuat saya tidak bisa tidur nyenyak 1 2 3 4 5

25 Saya harus pergi dari segala situasi yang tidak pasti 1 2 3 4 5 26 Ambiguitas hidup membuat saya stress 1 2 3 4 5

27 Saya tidak tahan ketika saya sulit untuk menentukan masa depan saya 1 2 3 4 5

BAGIAN II Anda diminta untuk menjawab pernyataan di bawah ini dengan True atau False. Jawaban 'True' menggambarkan bahwa hal tersebut adalah sesuai dengan kondisi anda/ anda setuju dengan hal tersebut/ anda menganggap bahwa hal itu sesuai dengan karakter diri anda. Sedangkan jawaban 'False' adalah sebaliknya.

No. Pernyataan True False

1 Saya selalu mendapatkan apa yang saya inginkan dalam hidup saya T F

2 Saya perlu mendapatkan informasi terbaru dari berita-berita terkini T F

3 Saya tidak pernah tahu kepada siapa saya harus memihak T F

4 Saya tidak benar-benar mempercayai keberuntungan atau kebetulan T F

5 Saya merasa bisa dengan mudah memenangkan undian berhadiah (lotre) T F

6 Jika saya tidak berhasil dalam melaksanakan suatu tugas, saya cenderung untuk menyerah T F

7 Saya biasanya meyakinkan orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai dengan cara saya T F

8 Orang-orang bisa membuat perbedaan suatu hal jika bisa mengontrol perbuatan jahat T F

9 Kesuksesan yang saya peroleh sebagian besar merupakan kebetulan T F

10 Pernikahan adalah hal yang gambling (untung-untungan) T F 11 Seseorang harusnya bisa menentukan takdirnya sendiri T F 12 Tidak penting bagi saya untuk menggunakan hak pilih T F 13 Hidup saya terasa seperti serangkaian kejadian acak T F 14 Saya tidak pernah mencoba sesuatu yang tidak saya yakini T F

15 Saya layak mendapatkan kehormatan dan penghargaan dari yang saya harus terima T F

16 Seseorang bisa menjadi kaya jika berani mengambil resiko T F

Page 43: TERHADAP KECEMASAN DI MEDIASI OLEH INTOLERANSI ...eprints.umm.ac.id/37128/1/NASKAH.pdf · Keywords: Anxiety, internal locus of control, intolerance of uncertainty and well educated

32

No. Pernyataan True False

17 Pemimpin akan mendapatkan keberhasilan jika mau berusaha keras T F

18 Ketekunan dan kerja keras biasanya bisa mendatangkan keberhasilan T F

19 Sangat sulit untuk mengetahui siapa teman sejati saya T F 20 Orang lain biasanya mengendalikan hidup saya T F

BAGIAN III Sejumlah pernyataan dibawah ini digunakan untuk menggambarkan diri. Pada soal nomor 1 s/d 20, gunakan pernyataan tersebut untuk menggambarkan perasaan Anda saat ini yang sedang tidak memiliki pekerjaan. Pada soal nomor 21 s/d 40, gunakan pernyataan tersebut untuk menggambarkan perasaan Anda biasanya/pada umumnya seperti apa. Tidak ada jawaban salah dan benar pada pernyataan di bawah ini.

Sama Sekali bukan diri saya Sebagian diri saya Seluruhnya

diri saya Pernyataan …..1….. …..2….. …..3….. …..4…..

No. Pernyataan Pilihan 1 2 3 4

1 Saya merasa tenang 1 2 3 4 2 Saya merasa aman 1 2 3 4 3 Saya orang yang kaku 1 2 3 4 4 Saya merasa tertekan 1 2 3 4 5 Saya merasa rileks 1 2 3 4 6 Saya merasa cemas 1 2 3 4

7 Saya khawatir berlebihan dengan kemalangan yang bisa menimpa saya 1 2 3 4

8 Saya merasa puas 1 2 3 4 9 Saya merasa ketakutan 1 2 3 4 10 Saya merasa nyaman 1 2 3 4 11 Saya merasa percaya diri 1 2 3 4 12 Saya merasa gelisah 1 2 3 4 13 Saya orang yang mudah gugup 1 2 3 4 14 Saya merasa ragu-ragu 1 2 3 4 15 Saya orang yang santai 1 2 3 4 16 Saya merasa senang 1 2 3 4 17 Saya seorang yang mudah cemas 1 2 3 4 18 Saya merasa bingung 1 2 3 4 19 Saya merasa kuat 1 2 3 4 20 Saya merasa senang 1 2 3 4 21 Saya menyenangkan 1 2 3 4 22 Saya merasa gugup dan gelisah 1 2 3 4 23 Saya merasa puas dengan diri sendiri 1 2 3 4 24 Saya berharap saya bisa bahagia seperti orang lain 1 2 3 4

Page 44: TERHADAP KECEMASAN DI MEDIASI OLEH INTOLERANSI ...eprints.umm.ac.id/37128/1/NASKAH.pdf · Keywords: Anxiety, internal locus of control, intolerance of uncertainty and well educated

33

No. Pernyataan Pilihan 1 2 3 4

25 Saya merasa seperti saya adalah sebuah kegagalan 1 2 3 4

26 Saya merasa bergantung 1 2 3 4

27 Saya merasa tenang dan bisa menguasai perasaan saya 1 2 3 4

28 Saya merasa kesulitan menumpuk sehingga sulit untuk diatasi 1 2 3 4

29 Saya khawatir berlebihan pada hal-hal yang sepele 1 2 3 4

30 Saya merasa bahagia 1 2 3 4 31 Saya memiliki pikiran-pikiran yang mengganggu 1 2 3 4 32 Saya kurang percaya diri 1 2 3 4 33 Saya merasa aman 1 2 3 4 34 Saya mudah mengambil keputusan 1 2 3 4 35 Saya merasa kekurangan 1 2 3 4 36 Saya cepat puas 1 2 3 4

37 Ada beberapa pikiran sepele di kepala saya dan itu mengganggu saya 1 2 3 4

38 Saya menerima kekecewaan terlalu berat sehingga sulit saya lupakan 1 2 3 4

39 Saya orang yang teguh/mantap 1 2 3 4

40 Saya merasa dalam kondisi tegang atau kacau ketika memikirkan tentang kekhawatiran dan ketertarikan saya saat ini

1 2 3 4

Page 45: TERHADAP KECEMASAN DI MEDIASI OLEH INTOLERANSI ...eprints.umm.ac.id/37128/1/NASKAH.pdf · Keywords: Anxiety, internal locus of control, intolerance of uncertainty and well educated

34

Lampiran 2. Validitas dan reliabilitas

• Ringkasan Uji Validitas dan Reliabilitas Skala Locus of Control

Item Hasil Uji Validitas Keterangan X 1 .345 Valid X 2 .408 Valid X 3 .313 Valid X 4 .372 Valid X 5 .405 Valid X 6 .322 Valid X 7 .372 Valid X 8 .359 Valid X 9 .323 Valid X 10 .334 Valid X 11 .395 Valid X 12 .347 Valid X 13 .313 Valid X 14 .378 Valid X 15 .362 Valid X 16 .379 Valid X 17 .364 Valid X 18 .368 Valid X 19 .284 Tidak Valid X 20 .331 Valid

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items ,767 20

Page 46: TERHADAP KECEMASAN DI MEDIASI OLEH INTOLERANSI ...eprints.umm.ac.id/37128/1/NASKAH.pdf · Keywords: Anxiety, internal locus of control, intolerance of uncertainty and well educated

35

• Ringkasan Uji Validitas dan Reliabilitas Skala Intoleransi terhadap

Ketidakpastian (IUS)

Item Hasil Uji Validitas Keterangan M 1 .419 Valid M 2 .546 Valid M 3 .510 Valid M 4 .588 Valid M 5 .582 Valid M 6 .676 Valid M 7 .507 Valid M 8 .533 Valid M 9 .639 Valid M 10 .330 Valid M 11 .502 Valid M 12 .628 Valid M 13 .569 Valid M 14 .605 Valid M 15 .626 Valid M 16 .567 Valid M 17 .777 Valid M 18 .380 Valid M 19 .411 Valid M 20 .673 Valid M 21 .117 Tidak Valid M 22 .606 Valid M 23 .518 Valid M 24 .588 Valid M 25 .493 Valid M 26 .700 Valid M 27 .639 Valid

Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items

.928 27

Page 47: TERHADAP KECEMASAN DI MEDIASI OLEH INTOLERANSI ...eprints.umm.ac.id/37128/1/NASKAH.pdf · Keywords: Anxiety, internal locus of control, intolerance of uncertainty and well educated

36

• Ringkasan Uji Validitas dan Reliabilitas Skala State-Trait Anxiety Inventory for Adults (STAI-AD)

Item Hasil uji validitas Keterangan Y 1 .519 Valid Y 2 .558 Valid Y 3 .174 Tidak Valid Y 4 .382 Valid Y 5 .449 Valid Y 6 .360 Valid Y 7 .504 Valid Y 8 .317 Valid Y 9 .380 Valid Y 10 .480 Valid Y 11 .531 Valid Y 12 .416 Valid Y 13 .432 Valid Y 14 .429 Valid Y 15 .376 Valid Y 16 .529 Valid Y 17 .371 Valid Y 18 .440 Valid Y 19 .468 Valid Y 20 .502 Valid Y 21 .495 Valid Y 22 .467 Valid Y 23 .466 Valid Y 24 .301 Valid Y 25 .413 Valid Y 26 -.309 Tidak Valid Y 27 .494 Valid Y 28 .453 Valid Y 29 .373 Valid Y 30 .520 Valid Y 31 .503 Valid Y 32 .407 Valid Y 33 .554 Valid Y 34 .388 Valid Y 35 .450 Valid Y 36 -.081 Tidak Valid Y 37 .542 Valid Y 38 .444 Valid Y 39 .464 Valid Y 40 .527 Valid

Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items

.903 40

Page 48: TERHADAP KECEMASAN DI MEDIASI OLEH INTOLERANSI ...eprints.umm.ac.id/37128/1/NASKAH.pdf · Keywords: Anxiety, internal locus of control, intolerance of uncertainty and well educated

37

Lampiran 3. Hasil output SPSS

UJI NORMALITAS One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

IUS LOC STAIAD

N 198 198 198

Normal Parametersa,b Mean 2,6566 3,74 2,3583 Std. Deviation ,67814 ,553 ,42159

Most Extreme Differences Absolute ,057 ,384 ,081 Positive ,057 ,272 ,034 Negative -,045 -,384 -,081

Kolmogorov-Smirnov Z ,801 5,410 1,145 Asymp. Sig. (2-tailed) ,542 ,000 ,146

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

HASIL UJI KORELASI ANTARVARIABEL

Correlations

IUS LOC STAIAD

IUS

Pearson Correlation 1 -,227** ,493**

Sig. (2-tailed) ,001 ,000

N 198 198 198

LOC

Pearson Correlation -,227** 1 -,329**

Sig. (2-tailed) ,001 ,000

N 198 198 198

STAIAD

Pearson Correlation ,493** -,329** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000

N 198 198 198

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Model Summary

Model R R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F Change df1 df2 Sig. F

Change

1 ,329a ,109 ,104 ,39907 ,109 23,857 1 196 ,000

2 ,541b ,293 ,285 ,35636 ,184 50,795 1 195 ,000

a. Predictors: (Constant), LOC

b. Predictors: (Constant), LOC, IUS

Page 49: TERHADAP KECEMASAN DI MEDIASI OLEH INTOLERANSI ...eprints.umm.ac.id/37128/1/NASKAH.pdf · Keywords: Anxiety, internal locus of control, intolerance of uncertainty and well educated

38

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 3,799 1 3,799 23,857 ,000b

Residual 31,214 196 ,159

Total 35,014 197

2

Regression 10,250 2 5,125 40,356 ,000c

Residual 24,764 195 ,127

Total 35,014 197

a. Dependent Variable: STAIAD

b. Predictors: (Constant), LOC

c. Predictors: (Constant), LOC, IUS

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 3,296 ,194 16,983 ,000

LOC -,251 ,051 -,329 -4,884 ,000

2

(Constant) 2,284 ,224 10,195 ,000

LOC -,175 ,047 -,230 -3,713 ,000

IUS ,274 ,038 ,441 7,127 ,000

a. Dependent Variable: STAIAD

Page 50: TERHADAP KECEMASAN DI MEDIASI OLEH INTOLERANSI ...eprints.umm.ac.id/37128/1/NASKAH.pdf · Keywords: Anxiety, internal locus of control, intolerance of uncertainty and well educated

39

Lampiran 4. Hasil Uji Hayes Run MATRIX procedure:

************* PROCESS Procedure for SPSS Release 2.16.3 **********

Written by Andrew F. Hayes, Ph.D. www.afhayes.com

Documentation available in Hayes (2013).

www.guilford.com/p/hayes3

******************************************************************

Model = 4

Y = STAIAD

X = LOC

M = IUS

Sample size

198

******************************************************************

Outcome: IUS

Model Summary

R R-sq MSE F df1 df2 p

,23 ,05 ,44 10,60 1,00 196,00 ,00

Model

coeff se t p LLCI ULCI

constant 3,69 ,32 11,47 ,00 3,06 4,33

LOC -,28 ,09 -3,26 ,00 -,45 -,11

******************************************************************

Outcome: STAIAD

Model Summary

R R-sq MSE F df1 df2 p

,54 ,29 ,13 40,36 2,00 195,00 ,00

Model

coeff se t p LLCI ULCI

constant 2,28 ,22 10,19 ,00 1,84 2,73

IUS ,27 ,04 7,13 ,00 ,20 ,35

LOC -,17 ,05 -3,71 ,00 -,27 -,08

************************** TOTAL EFFECT MODEL ********************

Outcome: STAIAD

Model Summary

R R-sq MSE F df1 df2 p

,33 ,11 ,16 23,86 1,00 196,00 ,00

Model

coeff se t p LLCI ULCI

constant 3,30 ,19 16,98 ,00 2,91 3,68

LOC -,25 ,05 -4,88 ,00 -,35 -,15

Page 51: TERHADAP KECEMASAN DI MEDIASI OLEH INTOLERANSI ...eprints.umm.ac.id/37128/1/NASKAH.pdf · Keywords: Anxiety, internal locus of control, intolerance of uncertainty and well educated

40

***************** TOTAL, DIRECT, AND INDIRECT EFFECTS ************

Total effect of X on Y

Effect SE t p LLCI ULCI

-,25 ,05 -4,88 ,00 -,35 -,15

Direct effect of X on Y

Effect SE t p LLCI ULCI

-,17 ,05 -3,71 ,00 -,27 -,08

Indirect effect of X on Y

Effect Boot SE BootLLCI BootULCI

IUS -,08 ,03 -,14 -,03

Partially standardized indirect effect of X on Y

Effect Boot SE BootLLCI BootULCI

IUS -,18 ,07 -,32 -,06

Completely standardized indirect effect of X on Y

Effect Boot SE BootLLCI BootULCI

IUS -,10 ,04 -,18 -,03

Ratio of indirect to total effect of X on Y

Effect Boot SE BootLLCI BootULCI

IUS ,30 ,12 ,11 ,58

Ratio of indirect to direct effect of X on Y

Effect Boot SE BootLLCI BootULCI

IUS ,43 ,37 ,12 1,40

R-squared mediation effect size (R-sq_med)

Effect Boot SE BootLLCI BootULCI

IUS ,06 ,02 ,02 ,11

Normal theory tests for indirect effect

Effect se Z p

-,08 ,03 -2,94 ,00

******************** ANALYSIS NOTES AND WARNINGS *****************

Number of bootstrap samples for bias corrected bootstrap

confidence intervals:

5000

Level of confidence for all confidence intervals in output:

95,00

NOTE: Kappa-squared is disabled from output as of version 2.16.

------ END MATRIX -----