terbentuknya spesies baru

6
Jika ada dua varietas dari suatu spesies mendiami dua habitat yang sangat berbeda tanpa dapat melakukan perkawinan antar keduanya, dan selanjutnya mengalami perubahan morfologi, anatomi, dan tingkah laku, maka akhirnya dapat membentuk satu spesies baru. Terbentuknya spesies baru dapat disebabkan oleh: 1. Isolasi Geografi : dua populasi/spesies tidak mampu melakukan interhibridasi karena dipisahkan oleh factor geografi /keadaan alam. Hampir semua para ahli biologi berpendapat bahwa sebagian besar factor yang mencegah persilangan adalah pemisahan secara geografis. Kalau sistem populasi yang semula continue dipisahkan oleh sebab-sebab geografis yang menyebabkan hambatan bagi penyebaran spesies, maka sistem populasi yang terpisah ini tidak mungkin memepertukarkan susunan gen mereka dan sistem evolusi mereka selanjutnya akan terpisah. Di dalam waktu yang cukup lama, kedua sistem populasi yang terpisah itu semakin berbeda sebab masing-masing menjalani evolusi dengan caranya masing-masing. 2. Isolasi Reproduksi : dua populasi / spesies yang terdapat pada daerah yang sama tidak mampu melakukan interhibridasi. Dua spesies yang berbeda menghuni daerah yang sama disebut spesies simpatrik. Populasinya disebut populasi simpatrik. Jika menempati habitat yang berbeda disebut populasi alopatrik. Isolasi reproduksi dapat terjadi melalui :

Upload: mutix-deniaa-bieber

Post on 21-Jan-2016

209 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

biologi

TRANSCRIPT

Page 1: terbentuknya spesies baru

Jika ada dua varietas dari suatu spesies mendiami dua habitat yang sangat berbeda tanpa

dapat melakukan perkawinan antar keduanya, dan selanjutnya mengalami perubahan morfologi,

anatomi, dan tingkah laku, maka akhirnya dapat membentuk satu spesies baru. Terbentuknya

spesies baru dapat disebabkan oleh:

1. Isolasi Geografi : dua populasi/spesies tidak mampu melakukan interhibridasi karena

dipisahkan oleh factor geografi /keadaan alam. Hampir semua para ahli biologi berpendapat

bahwa sebagian besar factor yang mencegah persilangan adalah pemisahan secara

geografis. Kalau sistem populasi yang semula continue dipisahkan oleh sebab-sebab

geografis yang menyebabkan hambatan bagi penyebaran spesies, maka sistem populasi

yang terpisah ini tidak mungkin memepertukarkan susunan gen mereka dan sistem

evolusi mereka selanjutnya akan terpisah. Di dalam waktu yang cukup lama, kedua

sistem populasi yang terpisah itu semakin berbeda sebab masing-masing menjalani evolusi

dengan caranya masing-masing.

2. Isolasi Reproduksi : dua populasi / spesies yang terdapat pada daerah yang sama tidak

mampu melakukan interhibridasi.

Dua spesies yang berbeda menghuni daerah yang sama disebut spesies simpatrik.

Populasinya disebut populasi simpatrik. Jika menempati habitat yang berbeda disebut

populasi alopatrik.

Isolasi reproduksi dapat terjadi melalui :

Isolasi Habitat/Ekologi

Dua spesies yang berkerabat dekat terdapat di daerah geografis yang sama, namun pada

habitat berbeda, seperti ular garter di Amerika Utara bagian Barat yang hidup di darat dan

air, tidak mungkin saling kawin. Contoh lainnya: katak pohon kawin di danau yang tidak

permanen (kubangan), sedangkan katak banteng kawin di danau atau badan air permanen

yang lebih besar.

Isolasi Musim

Terjadi bila dua spesies simpatrik masing – masing memiliki pemasakan kelamin yang

berbeda. Spesies pinus Pinus radiata dan Pinus muricata hidup di area yang sama di

Page 2: terbentuknya spesies baru

Kalifornia Tengah. Kedua spesies ini tidak dapat saling kawin karena Pinus radiata

melepaskan serbuk sari pada bulan Februari, sedangkan Pinus muricata pada bulan April.

Sigung dari bagian Timur dan sigung dari bagian Barat padang rumput di Amerika,

mempunyai musim kawin yang berbeda, sehingga tidak dapat saling kawin.

Isolasi Tingkah Laku

Adanya perilaku tertentu atau ritual yang berbeda-beda sebelum terjadi perkawinan.

Sinyal khusus yang mengawali terjadinya perkawinan merupakan hal unik di

dalam satu spesies. Biasanya hewan jantan memberi tanda atau sinyal tertentu dalam

bentuk tingkah laku, seperti mengeluarkan suara, melakukan ritual, tarian atau

mengekskresikan zat kimia. Contohnya burung bower jantan akan menghiasi sarangnya

dengan ranting berwarna biru, menari dan berkicau untuk menarik perhatian betina.

Setelah proses ritual selesai, maka akan terjadi perkawinan.

Isolasi Mekanik

Menghalangi perkawinan akibat struktur kelamin yang berbeda. Perbedaan morfologi

atau anatomi membuat dua spesies yang berbeda tidak dapat kawin. Perkawinan tidak

dapat terjadi akibat organ seksual eksternal yang tidak cocok satu sama lain. Organ

kopulasi pada banyak insekta jantan hanya sesuai untuk betina dari spesies yang sama.

Banyak spesies tumbuhan mempunyai struktur bunga yang beradaptasi dengan polinator

tertentu (insekta/hewan lain missal burung). Tanaman sage hitam memiliki bunga kecil,

penyerbukan dilakukan oleh lebah kecil. Sage putih memiliki struktur bunga yang besar

sehingga penyerbukan hanya dapat dilakukan oleh lebah besar.

Isolasi Gametik

Menghalangi terjadinya pembuahan akibat susunan kimiawi dan molekul yang berbeda

antara dua sel gamet.

Jantan dan betina dari spesies yang berbeda dapat melakukan perkawinan, tetapi

pembuahan yang terjadi tidak akan menghasilkan zigot. Hal ini berlaku pada pembuahan

internal maupun eksternal; pada banyak mamalia, sperma tidak dapat bertahan hidup di

dalam saluran reproduksi betina spesies lain; jantan dan betina bulu babi mengeluarkan

sperma dan telur di laut. Fertilisasi dapat berlangsung jika molekul pada permukaan

sperma dan telur dapat bersatu. Telur ikan yang dikeluarkan di air tidak akan dibuahi oleh

sperma dari spesies lain karena selaput sel telurnya mengandung protein tertentu yang

hanya dapat mengikat molekul sel sperma dari spesies yang sama.

Bastar mandul

Page 3: terbentuknya spesies baru

apabila dua spesises simpatrik menghasilkan keturunan mandul. Terbentuknya bastar

mandul dan bastar mati bujang dapat menjadi petunjuk bahwa sebenarnya individu yang

mempunyai keturunan tersebut berbeda spesiesnya. Karena syarat untuk dapat dikatakan

satu spesies adalah “ beberapa individu yang memiliki persamaan sifat, dapat melakukan

interhibridisasi, serta menghasilkan keturunan fertil.

3. Domestikasi

Domestikasi merupakan bagian dari usaha pemuliaan tanaman dan hewan. Usaha yang

dilakukan yaitu dengan cara membudidayakan tumbuhan dan hewan yang liar untuk dijinakkan.

Misalnya budidaya ayam hutan dengan cara dikawinkan dengan ayam kampung akan

menghasilkan ayam bekisar. Ayam bekisar merupakan pembentukan spesies baru yang sifatnya

mandul. Pada proses domestikasi, tumbuhan dan hewan dapat memiliki sifat yang menyimpang

dari jenis aslinya sehingga akan terbentuk spesies yang baru.

4. Poliploid

Poliploid merupakan peristiwa penggandaan jumlah kromosom dalam sel yang melebihi

aslinya, misalnya dari 2n menjadi 3n. Poliploid dapat terjadi melalui dua cara antara lain seperti

berikut.

a. Autopoliploid

Peristiwa ini terjadi pada kromosom homolog atau terjadi dengan sendirinya,

mungkin disebabkan karena faktor alam. Faktor-faktor yang menyebabkan autopoliploid

antara lain radiasi alam, sinar ultraviolet matahari, dan lain-lain. Adanya faktor-faktor

alami tersebut dapat menyebabkan kromosom gagal berpisah. Misalnya bunga Oenthera

lamarchiaus yang memiliki kromosom 24 kemudian mengalami poliploid menjadi

spesies yang baru yaitu Oenathera gigas yang memiliki kromosom berjumlah 28.

Spesies baru yang dihasilkan bersifat mandul.

b. Allopoliploid

Peristiwa ini terjadi pada kromosom nonhomolog yang merupakan peristiwa

penggandaan jumlah kromosom akibat peristiwa persilangan. Misalnya semangka dengan

kromosom 2n disilangkan dengan semangka yang berkromosom 4n, akan dihasilkan

spesies baru yang memiliki kromosom 3n yang bersifat mandul (tidak menghasilkan biji).

Page 4: terbentuknya spesies baru

Rekombinasi gen 

Rekombinasi gen – gen yang terjadi karena perkawinan silang merupakan suatu bahan mentah

evolusi karena melalui telekombinasi ini dimungkinkan terbentuknya varietas baru.

Rekombinasi gen

Isolasi

Mutasi germinal (mutasi pada gamet) Seleksi alam Seleksi alam

Spesies tertentu

Variasi-variasi dalam spesies

Variasi yang tidak adaptif

Variasi yang adaptif

Mati

Hidup

Spesies baru