terbang tinggi menangkap bisnis bandar udara · bandara adi soemarmo, sultan syarif kasim ii,...

41
www.wika.co.id TERBANG TINGGI MENANGKAP BISNIS BANDAR UDARA EDISI 03/2018

Upload: dinhdiep

Post on 13-Mar-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TERBANG TINGGI MENANGKAP BISNIS BANDAR UDARA · Bandara Adi Soemarmo, Sultan Syarif Kasim II, Sultan Mahmud Badaruddin, Kualanamu, Ngurah Rai, Sepinggan, Terminal III SHIA, Sultan

www.wika.co.id

TERBANG TINGGI MENANGKAP BISNIS BANDAR UDARA

ED

ISI 0

3/20

18

Page 2: TERBANG TINGGI MENANGKAP BISNIS BANDAR UDARA · Bandara Adi Soemarmo, Sultan Syarif Kasim II, Sultan Mahmud Badaruddin, Kualanamu, Ngurah Rai, Sepinggan, Terminal III SHIA, Sultan

ii • WiKAMAGZ EDiSi 3 2018 • 1

Pertumbuhan ekonomi positif dalam beberapa tahun terakhir,

tidak dimungkiri turut mendongkrak aktivitas transportasi udara tanah air. Berdasarkan data yang dilansir BPS, jumlah penumpang udara secara akumulatif sejak Januari – Juli 2018 tercatat sebesar 54,8 juta atau meningkat 8,51,% dibandingkan periode yang sama 2017.

Grafik jumlah penumpang udara internasional setali tiga uang, jumlahnya juga melonjak 4,34% menjadi 1,6 juta orang. Dan hebatnya, peningkatan jumlah penumpang tersebut terjadi di hampir semua bandara.

Mengantisipasi lonjakan pertumbuhan tersebut, pemerintah rasanya tidak akan diam dan berpangku tangan. Pembangunan dan pengembangan infrastruktur kebandaraan akan terus berjalan, bahkan melaju semakin cepat. Peluang-peluang itulah yang harus ditangkap lebih cepat oleh WIKA dan segera mengeksuksinya dengan perencanaan dan aksi yang gemilang.

Perjalanan waktu telah mengantarkan WIKA sebagai kontraktor yang mumpuni dalam hal rancang bangun Kebandaraan di tanah air.

TUMIYANA - Direktur Utama (CEO)PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

[email protected]

REDAKSI

Dewan Pembina: Puspita Anggraeni

Pimpinan Redaksi: Satrio Adji

Editor : Fekum Ariesbowo W.

Wijaya Karya TV

@ptwijayakarya

@PTWijayaKarya

PT Wijaya Karya

MENANGKAP BiSNiS BANDAR UDARA

TERBANG TINGGI

Reporter: Anditya A., Intan Zahara Wulan, Renny Hidayat, Siti Heidiyani, Nadia Arini, Bayu Giri Atmojo, Achmad Fauziansyah, Ruth Apprillia, Deby Setiyowati, Dea Paradita

Fotografer: Faizal Umam, Resna Taufik

ALAMAT REDAKSIWIKA TOWER IIJl. D.I. Panjaitan Kav. 10, Lantai 1Jakarta 13340T. 021-8067 9200F. 021-2289 3830E. [email protected]

HALO CEO

Rehabilitasi pasca gempa Bandara Adi Sutjipto berhasil kita selesaikan lebih cepat dengan kualitas prima. Output terbaik juga berhasil kita tunjukkan pada Bandara Adi Soemarmo, Sultan Syarif Kasim II, Sultan Mahmud Badaruddin, Kualanamu, Ngurah Rai, Sepinggan, Terminal III SHIA, Sultan Thaha dan Kertajati.

Kesempatan dan tantangan bisnis infrastruktur kebandaraan nyata di depan kita semua. Pantang bagi kita untuk melihatnya berlalu begitu saja. Mantan PM Inggris pernah berkata, “A pessimist sees the difficulty in every opportunity; an optimist sees the opportunity in every difficulty.”

WIKA akan selalu optimis, kita semua harus optimis! WIKA, Bisa!

Page 3: TERBANG TINGGI MENANGKAP BISNIS BANDAR UDARA · Bandara Adi Soemarmo, Sultan Syarif Kasim II, Sultan Mahmud Badaruddin, Kualanamu, Ngurah Rai, Sepinggan, Terminal III SHIA, Sultan

3426

28

2 • WiKAMAGZ EDiSi 3 2018 • 3

Anda kini dapat membaca WIKA Magz kapan saja dan di mana saja melalui teknologi QR Code (Quick Response Code) di ponsel Anda. Hanya dengan memotret QR Code di sampul WIKA Magz, Anda bisa mengakses informasi yang lebih kaya, lebih dalam dan mutakhir dalam bentuk teks, infografis, foto serta video.

WIKA Magz, Kapan Saja, di Mana Saja

Cara menggunakan QR Code:

Potret QR Code menggunakan aplikasi reader yang ada di Ponsel Anda. Bila tidak tersedia, download aplikasi dihttp://qrcode.mobi

1

2

Setelah kode dipotret dengan benar, aplikasi reader akan menerjemahkan QR Code menjadi alamat situs atau informasi tertentu

3

Konten atau informasi akan langsung ditampilkan di Ponsel Anda

DAFTAR iSi 15

16 22

08

08 LiPUTAN UTAMAMengukir Cerita Bandar Udara Nusantara

PENGETAHUAN 10 bandara dengan landasan pacu terpanjang di Asia Tenggara

JALAN-JALANSurabaya, istimewanya kota di ujung Timur Jawa

KEGIATAN ACARA Rangkaian kegiatan selama bulanAgustus 2018

KABAR LUAR NEGERIInfo seputar hubungan luar negeri WIKA

CSR & GCG Update rangkaian kegiatan CSR & GCG

JUST RELAX34 - Resensi Film: Mile 2235 - Resensi Buku: The Great Shifting

TIPS & TRIKTetap spartan di musim penghujan

LENSBeasiswa untuk generasi muda bangsa

16

22

26

30

28

30

32

38

Page 4: TERBANG TINGGI MENANGKAP BISNIS BANDAR UDARA · Bandara Adi Soemarmo, Sultan Syarif Kasim II, Sultan Mahmud Badaruddin, Kualanamu, Ngurah Rai, Sepinggan, Terminal III SHIA, Sultan

4 • WiKAMAGZ EDiSi 3 2018 • 5

LIPUTAN UTAMA

Dalam Sidang Bersama DPR dan DPD RI, Kamis (16/8/2018), Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) begitu percaya diri menyampaikan pidato kenegaraan dalam rangka HUT RI ke-73. Menurutnya, Pemerintah saat ini telah berusaha untuk memulihkan kepercayaan masyarakat melalui kerja nyata membangun negeri dari Sabang sampai Merauke dan dari Miangas hingga Pulau Rote.

Kerja nyata yang selama ini digaungkan Presiden Jokowi jelas terlihat dari pembangunan infrastruktur baik itu jalan dan jembatan, kereta api, pelabuhan maupun bandar udara. Pembangunan bandar udara menjadi salah satu capaian membanggakan dari Pemerintah. Bersama infrastruktur transportasi lainnya, pembangunan bandara tidak hanya dilihat sebagai pembangunan fisik, kehadirannya dianggap sebagai komitmen pemerintah dalam membangun peradaban, konektivitas dan infrastruktur budaya baru.

Hingga 2018 telah terbangun:• Jalan sepanjang 3.432km• Jalan tol sepanjang 947km

Hingga 2018 telah terbangun:• 10 bandara baru• Revitalisasi dan pengembangan 408 bandara di daerah rawan

bencana, terisolasi dan wilayah perbatasan

Jembatan Udara (Angkutan Udara Perintis Kargo):• Penurunan disparitas harga 5 bahan kebutuhan pokok sebesar

57,21% untuk masyarakat daerah terpencil dan daerah tertinggal atau daerah yang belum terlayani moda transportasi lain

Hingga 2018 telah terbangun:• 19 pelabuhan• 8 pelabuhan sedang dibangun, selesai tahun 2019

2014 2017

Meningkatnya kapasitas pengangkutan barang

• Tambahan 5 unit kapal penyeberangan penumpang• Tambahan 3 unit kapal motor penyeberangan• Tambahan 10 unit pelabuhan penyeberangan

Memperpendek waktu tempuh rakyat di perbatasan

Perbatasan Kalimantan

Kalimantan Barat TA 2017

TA 2018Kalimantan Timur

Kalimantan Utara

Jalan baru Tembus Belum tembus

Perbatasan NTT

Perbatasan Papua

Membuka pelabuhan dan bandara di kawasan perbatasan

8 bandara baru: Miangas, Letung, Tebeliang, Maratua, Morowali, Namniwel, Weru, Koroway Batu

Meningkatkan akses data di desa-desa kawasan perbatasan sampai dengan tahun 2018 menjadi 137 desa

Membangun 21 SPBU di kabupaten perbatasan untuk memastikan BBM tersedia dan terjangkau untuk rakyat

17 pelabuhan diperbaiki/dibangun untuk memperlancar arus barang dan orang di kawasan perbatasan

Rakyat mudah dan murah mendapatkan BBM

Broadband perbatasan

Hingga 2018 telah terbangun:• Jalur KA termasuk Jalur Ganda & Reaktivasi 754,59 km’sp• Peningkatan & rehabilitasi jalur KA 413,6 km’sp• Light Rail Transit (LRT)

- Sumatera Selatan (selesai dibangun)- Jakarta (selesai dibangun)- Jabodebek (selesai tahun 2019)

• Mass Rapid Transit (MRT) selesai tahun 2019

KEMBANGKAN iNFRASTRUKTUR BANDARA

SAMBUT PERADABAN BARU DUNIA DENGAN

KETERSEDIAAN INFRASTRUKTUR KONEKTIVITAS

MENEMBUS KETERISOLASIAN RAKYAT

1

2

3 +21

1374

JALAN & JEMBATAN

KERETA API

BANDAR UDARA

PELABUHAN TEUs/tahun16,7jt

TEUs/tahun19,7jt

WIKA punya andil bangun bandara di sabuk nusantara dan peradaban baru dunia. Menyatukan Indonesia dari udara, dari Aceh hingga Papua, Rote hingga Miangas.

Foto - Presiden Joko Widodo membacakan pidato kenegaraan: Orang Aceh bisa mudah terhubung dengan orang Papua, orang Rote bisa terhubung dengan saudara-saudara kita di Miangas, sehingga bisa semakin merasakan bahwa kita satu bangsa, satu tanah air.

“Kita ingin rakyat di perbatasan, di pulau-pulau terluar, di kawasan tertinggal merasakan kehadiran Negara Republik Indonesia. Sebagai negara besar, dengan rentang geografis yang sangat luas, dengan 260 juta jiwa, dan 714 suku, kita harus memastikan Negara bekerja nyata mengurus dan melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia,” ungkap Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi percaya, dengan kemajemukan yang menjadi ciri khas bangsa, Indonesia perlu bertumbuh dan sejahtera bersama.

“Orang Aceh bisa mudah terhubung dengan orang Papua, orang Rote bisa terhubung dengan saudara-saudara kita di Miangas,

sehingga bisa semakin merasakan bahwa kita satu bangsa, satu tanah air,” ujar sang Presiden.

HADIR MERATA DI SEANTERO INDONESIA

Dalam laporan 4 tahunan Pemerintah Presiden Jokowi, tercatat telah terbangun 10 bandara baru yang tersebar di berbagai wilayah dan 8 diantaranya dibangun untuk membuka keterisolasian di wilayah perbatasan.

Bandara baru tersebut antara lain: Bandara Letung di Kepulauan Riau, Bandara Namniwel-Maluku, Bandara Miangas-Sulawesi Utara, Bandara Morowali- Sulawesi Tengah, Bandara Werur Tambrauw-Papua Barat, Bandara Maratua-Kalimantan Utara, Bandara Koroway Batu-Papua, Bandara Kertajati-Jawa Barat, Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto-Kalimantan Timur, dan Bandara Tebelian, Sintang-Kalimantan Barat.

Upaya pemerintah membuka keterisolasian melalui kehadiran bandara mulai menampakan hasilnya. Dalam periode 2014-2017, penumpang angkutan udara rata-rata mengalami pertumbuhan 6,5%.

Membangun bandara bukan hanya soal menghubungkan manusia, tetapi juga turut mendukung perdagangan. Pada periode yang sama, alur distribusi barang melalui angkutan udara pun mengalami pertumbuhan 2,7%. Dengan memanfaatkan angkutan udara perintis kargo, pemerintah pun menargetkan penurunan disparitas harga 5 bahan kebutuhan pokok sebesar 57,21% untuk masyarakat daerah terpencil dan daerah tertinggal atau daerah yang belum terlayani moda transportasi lain.

Menurut Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso, Pertumbuhan signifikan terjadi pada tahun 2017 ditunjukan dengan kenaikan jumlah penumpang pesawat domestik dan mancanegara sebesar 9,5% dari 116,8 juta penumpang pada tahun 2018 menjadi 128 juta di tahun berikutnya.

Bandara-bandara besar di Indonesia kini mulai mengantisipasi terjadinya lack of capacity setelah terjadinya penumpukan penumpang pesawat. Data dari BPS menunjukkan, pada Desember 2017, penumpang yang menggunakan Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, mencapai 2,1 juta orang atau meningkat 10,5 persen dari Desember 2016 yang hanya 1,9 juta. Sedangkan, di Bandara Juanda, Surabaya, jumlah penumpang meningkat 9,4 persen, dari 735 ribu menjadi 672 ribu, dalam periode yang sama.

DERETAN KARYA HEBAT WIKA DI BANDARA

WIKA memiliki cerita sendiri di balik pertumbuhan pengguna angkutan udara di Indonesia. WIKA turut melahirkan bandara-bandara prestisius di Indonesia yang kini menjadi kebanggaan bangsa. Kemegahan terminal 3 Bandar Udara Internasional Soekarno – Hatta menjadi simbol kehebatan WIKA dalam membangun bandara.

Boks:Ketersediaan infrastruktur konektivitas (Sumber: Kementerian PUPR, 2018)Menembus keterisolasian rakyat (Sumber: Kemendes, 2018)

• Jembatan sepanjang 39,8km• Jembatan gantung 134 unit

60km 803.4km 47.4km

35km 202.1km 41.5km

96.9km 688.2km 125.1km

110.6km 157.6km 18.6km

18.6km 176.2km -

1.098km 909km 189km

Page 5: TERBANG TINGGI MENANGKAP BISNIS BANDAR UDARA · Bandara Adi Soemarmo, Sultan Syarif Kasim II, Sultan Mahmud Badaruddin, Kualanamu, Ngurah Rai, Sepinggan, Terminal III SHIA, Sultan

6 • WiKAMAGZ EDiSi 3 2018 • 7

LIPUTAN UTAMA

Terminal 3 Soekarno Hatta dibangun untuk melayani penerbangan premium dan jadi gerbang utama masuknya publik mancanegara yang ingin berwisata ataupun berkunjung untuk kepentingan bisnisnya. Terminal yang dimiliki oleh PT Angkasa Pura II (Persero) menjadi salah satu terminal terbaik di dunia.

Jejak WIKA di Bandara Soekarno Hatta bertambah dengan hadirnya hanggar IV milik Garuda Maintenance Facility. Hanggar ini merupakan salah satu yang terbesar di dunia memiliki kapasitas 16 lines dan digunakan untuk merawat pesawat jenis narrow body.

Bandar Udara Kertajati juga menjadi bukti bagaimana WIKA mampu membangun bandara berkelas dunia lainnya. Berada di Jawa Barat, Bandara milik PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) ini merupakan bandara terbesar kedua di Indonesia setelah Bandara Soekarno Hatta. Bandara ini mampu menampung 5,6 juta penumpang setiap tahunnya.

Pembangunan Bandar Udara Kertajati sempat mendapatkan apresiasi dari Presiden Joko Widodo saat menghadiri soft launching pada April 2018 lalu. KSO WIKA-PP mampu membangun bandara ini dengan cepat sehingga dapat segera beroperasi.

Tidak hanya di dalam negeri, WIKA juga membangun Bandara Internasional Oecussee, Timor Leste. Bandara ini jadi ajang showcase kemampuan WIKA di luar negeri. Bandara ini dibangun hampir sepenuhnya oleh WIKA mulai dari lintasan, mechanical electrical hingga terminal.

Bandara-bandara tersebut masuk dalam sederet karya WIKA yang juga diisi oleh Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan dan Terminal Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Peran WIKA di sektor kebandaraan semakin meluas. Melalui entitas anaknya PT Wijaya Karya Rekayasa Konstruksi (WRK), WIKA juga masuk ke bisnis operation and maintenance (OM). Mengawali bisnis ini, WRK telah menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU)

dengan PT Angkasa Pura II. Nantinya WRK dan AP II akan membentuk entitas tersendiri untuk melaksanakan operasi dan pemeliharaan di bandara-bandara yang dikelola oleh AP II.

KARYA WIKA JADI BENCHMARK BANDARA INDONESIA

Kebanggaan itu turut dirasakan oleh General Manager WIKA Rudy Hartono. Sosok pemimpin di Departemen Bangunan Dan Gedung ini adalah sosok yang berdiri di garis depan perusahaan ketika bertemu dengan pemilik proyek bandara yang dikerjakan oleh WIKA. Dirinya percaya, karya-karya WIKA itu telah mampu meningkatkan nilai jual WIKA di pasar pembangunan infrastruktur bandara.

“Karya-karya WIKA di bidang

kebandaraan telah mengundang

decak kagum pemilik proyek

maupun publik. WIKA semakin

dikenal sebagai BUMN Karya

yang aktif membangun

bandara-bandara terbaik,” ungkap Rudy.

Reputasi WIKA tercermin dari kepercayaan pasar terhadap WIKA yang terus bertumbuh. WIKA selalu masuk dalam kandidat utama untuk mengerjakan proyek bandara di Indonesia. Kini WIKA berpeluang untuk mengerjakan sejumlah pembangunan bandara yang telah masuk dalam rencana strategis Pemerintah Indonesia.

“Masih akan ada bandara-bandara baru yang akan dibangun atau dikembangkan termasuk di Makassar, Lombok dan Bali. Ini jadi peluang yang baik bagi WIKA,” ujar Rudy

Pengerjaan bandara berbeda dengan pengerjaan bangunan lainnya. Bandara memiliki tingkat kompleksitas tinggi karena berpengaruh langsung ke aspek keselamatan penerbangan.

“Bandara itu harus terhubung antara udara, darat dan fasilitas pendukungnya. Pembangunannya harus memperhatikan koneksi elektronik bandara karena berkaitan dengan navigasi udara, signaling, dan sistem keselamatan lainnya,”ungkap Rudy.

Tingkat kesulitan ini mampu dijawab dengan baik oleh WIKA. Kesuksesan WIKA selama ini turut dipengaruhi oleh SDM yang berpengalaman dan handal dalam pembangunan bandara. Rudy melanjutkan bahwa hanya seorang ahli bangunan yang dapat dipercaya untuk menjabat sebagai manajer proyek bandara. Untuk itu, dirinya secara aktif mendorong agar generasi muda WIKA memiliki wawasan yang luas dengan tekun belajar dan menyempatkan diri untuk mempelajari kelebihan bandara-bandara terkemuka di berbagai negara.

Rudy sadar bahwa ekspektasi owner akan selalu meningkat, dengan demikian, sudah sewajarnya jika kemampuan WIKA juga harus mampu menghasilkan karya yang melebihi ekspektasi. Rudy punya tekad yang besar bahwa karya WIKA akan menjadi benchmark bagi pembangunan bandara di Indonesia.

Adit Angwarmase, Deby Setyowati, Fekum Ariesbowo

Foto:

01. Rudy Hartono, General Manager Departemen Bangunan & Gedung WIKA: Bandara itu harus terhubung antara udara, darat dan fasilitas pendukungnya.

02. Bandara Internasional Jawa Barat, Kertajati – Sumedang: Bandara termodern dan terbesar di Bandung Raya

01

02

Boks - Bandara Kertajati, Ageung Pisan (Sumber: Akurat.co, 2018)

Page 6: TERBANG TINGGI MENANGKAP BISNIS BANDAR UDARA · Bandara Adi Soemarmo, Sultan Syarif Kasim II, Sultan Mahmud Badaruddin, Kualanamu, Ngurah Rai, Sepinggan, Terminal III SHIA, Sultan

8 • WiKAMAGZ EDiSi 3 2018 • 9

LIPUTAN UTAMA

BANDAR UDARANUSANTARA

MENGUKIR CERITA

“If you wish to transform, pretend this day until it is so.”

Bandar udara telah bertransformasi. Semula, peran dan fungsinya hanya terbatas sebagai tempat berangkat dan terbangnya pesawat. Namun, kini Bandara telah bergerak maju menjadi suatu kawasan yang amat vital sebagai episentrum suatu sistem transportasi udara, sebagai pintu gerbang utama suatu negara dan/atau daerah, dan sebagai kebanggaan teknologi bangsa.

Berangkat dari kesadaran itu, PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk. (WIKA) merasa terpanggil untuk turut serta unjuk kapasitas dan kapabilitas dalam pengelolaan dan peningkatan infrastruktut bandara di tanah air. Dengan dukungan enjiner-enjiner muda nan handal, rasa haus untuk terus

berinovasi, dan kebanggaan sebagai BUMN konstruksi terbaik di Indonesia, WIKA akan selalu berusaha tampil di depan dalam pembangunan infratruktur bandara.

Dengan mengacu pada framework spirit of innovation, WIKA senantiasa berkomitmen untuk memberikan yang terbaik pada setiap pekerjaan konstruksi, tidak terkecuali Proyek Bandara di tanah air. Bandara tak ubahnya monumen yang mencerminkan elaborasi inovasi, kerjasama dan totalitas. Semua itu tercermin dari demikian kokoh, megah dan elegannya bandara-bandara yang mendapat sentuhan WIKA. Berikut nukilan profil singkatnya:

T.F. Hodge, writer and author of paperback ‘From Within I Rise’

Page 7: TERBANG TINGGI MENANGKAP BISNIS BANDAR UDARA · Bandara Adi Soemarmo, Sultan Syarif Kasim II, Sultan Mahmud Badaruddin, Kualanamu, Ngurah Rai, Sepinggan, Terminal III SHIA, Sultan

EDiSi 3 2018 • 1110 • WIKAMAGZ

LIPUTAN UTAMA

GERBANG UTAMA BANGSABERKELAS DUNIA

Memiliki sistem pengamanan dan pelayanan termutakhir serta area komersial besar yang mampu menampung deretan merek berkelas dunia, Terminal 3 Bandara Soekarno – Hatta siap menjadi World Class Airport.

Bandar Udara Soekarno – Hatta merupakan cerminan wajah bangsa yang pertama kali akan ditemui masyarakat dunia kala menginjakkan kaki ke Jakarta. Sebagai salah satu bandara tersibuk di Asia, Soekarno – Hatta terus berbenah guna memantapkan diri sebagai bandara dengan World Class Airport. Terminal 3 Ultimate atau saat ini disebut sebagai Terminal 3 merupakan bukti nyata seriusnya Angkasa Pura (AP) II memoles Bandara tersebut.

Sinergi beberapa Perusahaan BUMN Karya PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk. (WIKA), PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (Waskita) dan PT Pembangunan Perumahan, Tbk (PP) bersama Perusahaan Swasta Hyundai dan Jaya Teknik dalam Konsorsium KAWAPEHAJAYA membangun perluasan terminal 3 bandara utama di

PekerjaanPembangunan Terminal 3 Bandara

Soekarno - Hatta

Lokasi Cengkareng, Tangerang

Pemilik PT Angkasa Pura II (Persero)

Lingkup

Pekerjaan

Desain, Struktur, Arsitektur,

Mekanikal, Elektrikal dan Interior

Bangunan

3 lantai. Luas total: 422.804,40 m2

(Kapasitas: 25 juta penumpang/

tahun)

Share WIKA 34%

Ibukota tersebut. Dimulai pada tahun 2013, KAWAPEHAJAYA memulai pekerjaan perluasan bandara seluas 422.804,40 m2.

Pekerjaan perluasan tersebut membuat Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta mampu menampung hingga 25 juta penumpang per tahunnya, yang membuat total kapasitas Bandara di Cengkareng tersebut bertambah hingga 63 juta penumpang. Sehingga pada data yang dirilis oleh Airports Council International (ACI) tahun 2017, Bandara Internasional Soekarno-Hatta berada di urutan ke-17 dalam daftar bandara tersibuk di dunia, dan menjadi bandara tersibuk ke-3 di Asia.

“Kita harapkan terminal ini bisa menambah kapasitas terminal yang ada, 1 dan 2, karena Terminal 3 Soekarno Hatta ini bisa menampung 25 juta penumpang per tahun,”

pungkas Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi seperti dilansir Kompas.com pada saat peresmian Terminal Bandara Soekarno Hatta yang ditandai dengan penerbangan Garuda Indonesia rute Jakarta – Jayapura, Rabu (10/8)

Selain dari segi luasan dan jumlah tampung Bandara, Terminal 3 juga mengadopsi sistem canggih seperti mesin self check-in, mesin penanganan bagasi otomatis atau Baggage Handling System (BHS) level 5 yang juga dilengkapi dengan pendeteksi bahan peledak, kamera pengawas atau CCTV yang tersebar di 500 titik, koneksi jaringan internet dengan kecepatan yang mencapai 50 MBPS, teknologi otomatis untuk gedung ramah lingkungan atau Fully Intelligence Building Management System, teknologi pencahayaan yang menyesuaikan dengan kondisi cuaca, dan sistem penyaringan air hujan menjadi air bersih atau rain water system.

Terminal ini juga dilengkapi dengan 10 gate internasional dam 18 gate domestik. Berbeda dengan terminal 1 dan 2, yang mengedepankan kearifan budaya lokal kedalam arsitekturnya, terminal 3 dibangun dengan desain yang lebih modern dan minimalis, sesuai dengan cita – cita AP II yang ingin mensejajarkan Terminal 3 dengan Bandara Internasional Changi di Singapur dan Bandara Internasional Incheon di Korea Selatan.

Deby Setyowati

Foto - Terminal 3 Bandara Soekarno – Hatta: Bandara tersibuk ke-3 di Asia

Boks - Deskripsi Proyek Terminal 3 Bandara Soekarno - Hatta

Page 8: TERBANG TINGGI MENANGKAP BISNIS BANDAR UDARA · Bandara Adi Soemarmo, Sultan Syarif Kasim II, Sultan Mahmud Badaruddin, Kualanamu, Ngurah Rai, Sepinggan, Terminal III SHIA, Sultan

12 • WiKAMAGZ EDiSi 3 2018 • 13

DARi BALiKPAPAN

BANDARA NGURAH RAi,

RUMAH UDARA NYAMAN

CITARASA BALI MODERN

Mengusung ekplorasi dan optimalisasi local wisdom Kalimantan serta proyeksi optimistis Balikpapan di masa depan, WIKA merekonstruksi Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman sebagai bandara komplit dengan fasilitas mall komersil pertama di tanah air.

Padu padan rancang bangun Bandara Ngurah Rai yang bercitarasa Bali dan modern oleh WIKA dan BUMN karya lain telah melahirkan momentum kebanggaan baru bandara tanah air di muka dunia.

Inilah bandara yang juga salah satu monumen kebangkitan industri aviasi nasional. Dalam proyek konstruksi ini, PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk. (WIKA) memperoleh kontrak kerja mayoritas. Dari nilai kontrak kurang lebih Rp1,8 triliun WIKA diharuskan menyelesaikan pekerjaan sebesar 36,67%. Selebihnya dikerjakan perusahaan Karya yang lain, yaitu ADHI 33,33% dan PP 30,00%. Bagian pekerjaan WIKA dalam bandara futuristik ini meliputi pembangunan struktur, arsitektur, MEP, elektronika, dan BHS.

PT Angkasa Pura I (Persero) selaku pengelola bandara Sepinggan dalam cetak

Pekerjaan Pembangunan Terminal dan Sarana Penunjang di Bandara Sepinggan, Balikpapan

Lokasi Balikpapan, Kalimantan Timur

Pemilik PT Angkasa Pura (Persero) I

Lingkup Pekerjaan Struktur, arsitektur, MEP, elektronika, BHS

Waktu Pelaksanaan 842 hari

Share KSO WIKA 36,67%: Adhi 33,33%: PP 30%

Pekerjaan

Pembangunan Gedung Terminal Penumpang Bandara Internasional Bandara Ngurah Rai Paket 3

Lokasi Denpasar, Bali

Pemilik PT Angkasa Pura I (Persero)

Lingkup Pekerjaan

Struktur, arsitektur, dan MEP

Waktu Pelaksanaan

772 hari (8 Agustus 2011 – 18 September 2013)

Bangunan3 lantai. Luas total: 117.000 m2 (Kapasitas: 12,5 juta penumpang/tahun)

Share WIKA 36,67%: Adhi 33,33%: PP 30%

PekerjaanPengembangan Bandara Ngurah Rai Paket 5 E, G, I

Lokasi Denpasar, Bali

Pemilik PT Angkasa Pura I (Persero)

Lingkup Pekerjaan

Pek. Interior (Paket 5 E); Pek. Tata Udara (Chiller, AHU, FCU, dan aksesoris – Paket 5 G); Finishing Arsitektur (Paket 5 I)

Share Adhi 51%: WIKA 49%

biru kerjasamanya menginginkan bahwa Bandara Sepinggan akan menjadi bandara Internasional yang terbesar ketiga setelah bandara Soekarno Hatta dan Ngurah Rai, dan menjadi kebanggaan bagi warga Balikpapan umunya dan Kalimantan Timur khususnya. Bandara di Balikpapan ini memiliki luas 110.000 m2.

Pada Oktober lalu, hasil dari perluasan bandara ini sudah mulai beroperasi. Kini bandara Sepinggan sudah dilengkapi fasilitas publik multi fungsi yang bersahabat dengan masyarakat. Seperti hadirnya boutique mall di tengah ruang kesibukan masyarakat dunia yang akan mengakses daerah Kalimantan Timur atau para penumpang yang akan meninggalkan Balikpapan. Bandara Sepinggan nantinya akan menjadi airport pertama di Indonesia yang dilengkapi dengan fasilitas mall komersil seluas 20.000 m2.

Keberhasilan WIKA dalam menyelesaikan modernisasi Sepinggan ini menjadi arti tersendiri bagi. Bandara ini akan menjadi

Bali, provinsi dengan sejuta pesona budaya, kebanggaan Indonesia di mata dunia. Pada medio Oktober 2018, Denpasar sebagai kota terbesar di sana akan menjadi tuan rumah bagi IMF-World Bank Annual Meeting 2018. Acara tahunan ini akan dihadiri oleh Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral dari 189 negara serta melibatkan lebih dari 15.000 delegasi. Pintu utama Bali, yakni Bandara Ngurah Rai bersiap menerima para tamu istimewa.

Bicara Bandara Ngurah Rai, tak ubahnya bicara bandara istimewa Indonesia. Tercatat empat perusahaan Karya melakukan pekerjaan besar ini. Paket pembangunan jalan menuju terminal baru dan kargo dikerjakan PT Nindya Karya. Paket pembangunan gedung parkir, gedung cartering, promenade atau bangunan yang menghubungkan terminal internasional dan domestik dikerjakan oleh PT Pembangunan Perumahan. Paket pembangunan Gate Handling System terminal international dan tempat parkir pesawat dikerjakan konsorsium PT Adhi Karya dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

Perluasan bandara Ngurah Rai memiliki arti penting tersendiri bagi masyarakat Bali. Proyek senilai Rp1,94 triliun tersebut mendorong percepatan kapasitas bandara internasional Indonesia Tengah. Dalam catatan PT Angkasa Pura I, Bandara Ngurah Rai sudah mengalami overload dengan kenaikan 340% atau menjadi 5,9 juta penumpang selama November 2011. Catatan terakhir pada 2012, jumlah penumpang domestik sendiri mencapai 6,6 juta datang ke Bali. Padahal, daya tampung penumpang domestik hanya 1,5 juta penumpang per tahun. Atau, sebanyak 18.000 penumpang per hari.

Sementara itu, pada penerbangan internasional, setiap harinya ada 108 penerbangan internasioal per hari.

salah satu bandara tersibuk di Indonesia, karena merupakan pintu gerbang Kalimantan Timur. Sepanjang medio 2012, PT Angkasa Pura I mencatat jumlah penumpang yang singgah di Sepinggan mencapai 6,6 juta orang. Seppinggan mengalami peningkatan jumlah pengunjung sebesar 13% dari tahun sebelumnya.

Penambahan luas gedung terminal mengikuti target bahwa pada dekade kedepan akan terjadi penambahan pengunjung yang lebih besar setiap tahunnya. Proyek pengembangan ini akan mampu menampung jumlah penumpang hingga 10 juta orang.

Bandara ini dikembangkan dengan konsep futuristik modern dengan tidak melepaskan ikatan erat etnik Kalimantan. Proses pembangunannya terbagi dalam tiga tahap yaitu bangunan penunjang, gedung terminal serta fasilitas utama dan terakhir infrastruktur penunjang bandara.

Fekum Ariesbowo W.

Dengan kata lain bandara tersebut dipadati oleh sekitar sekitar 17.000 penumpang wisatawan asing setiap harinya.

Adapun proyek yang dikerjakan WIKA bersama ADHI berupa pembangunan gedung terminal penumpang. Pembangunan sendiri berupa gedung 3 lantai dengan luas total 117.000m2 (kapasitas: 12,5 juta penumpang per tahun). Nilai kontrak yang dikerjakan WIKA sebesar 49% dari nilai kontrak Rp1,175 triliun. Jenis pekerjaan berupa pembangunan struktur, arsitektur dan MEP.

WIKA juga menggarap pekerjaan interior (paket 5e), pekerjaan sistem tata udara (chiller, AHU, FCU, dan accesoris) sebagai paket 5g. Selain itu, WIKA melaksanakan finishing arsitektur dalam paket pekerjaan 5i dengan nilai kontrak 49% dari total Rp237,99 miliar.

Fekum Ariesbowo W.

Foto - Bandara Ngurah Rai Denpasar: Perwajahan baru menjawab antusiasme tinggi banyak orang akan Bali

Boks - Deskripsi Proyek Bandara Ngurah Rai Denpasar

LIPUTAN UTAMA

Page 9: TERBANG TINGGI MENANGKAP BISNIS BANDAR UDARA · Bandara Adi Soemarmo, Sultan Syarif Kasim II, Sultan Mahmud Badaruddin, Kualanamu, Ngurah Rai, Sepinggan, Terminal III SHIA, Sultan

14 • WiKAMAGZ EDiSi 3 2018 • 15

LIPUTAN UTAMA

BANDARA TERBESAR KEDUA Di iNDONESiA

KARYA ANAK BANGSA PADA

Menjadi primadona terkini di wilayah Majalengka, adalah Bandar Udara Internasional Kertajati akan dijadikan sebagai proyek percontohan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Pertumbuhan ekonomi di kawasan Jawa Barat mendorong percepatan penyelesaian Bandar Udara Internasional Kertajati yang juga dikenal dengan Bandar Udara Majalengka atau West Java International Airport. Terminal 1A yang berdiri gagah diatas lahan seluas 96.200 meter persegi merupakan hasil karya sinergi PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk. (WIKA) dalam Konsorsium bersama PT Pembangunan Perumahan, Tbk (PP).

Setelah resmi beroperasi pada Mei 2018, Bandara yang memiliki landasan pacu tunggal sepanjang 2.500 meter ini dijadwalkan akan menambah panjang runway menjadi 3.500 meter agar bisa didarati pesawat berbadan lebar seperti Airbus A380-800. Hingga di akhir tahap pembangunan bandara yang dimiliki oleh PT Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) dan PT Angkasa Pura II (Persero) ini akan memiliki dua landasan pacu.

Bandar udara ini direncanakan akan memiliki kapasitas total hingga 5,6 juta penumpang setiap tahun dan diprediksi akan mampu menampung 18 juta lalu lintas penumpang di tahun berikutnya saat selesai nanti. Tingginya mobilitas pengguna jasa penerbangan di Bandara tersebut menuntut besarnya pengoperasian kargo yang saat ini telah mampu menangani sebesar 0,004 juta ton.

Memiliki lokasi strategis di sekitar area berkembang Jawa Barat, aksesibilitas Bandara Kertajati ini didukung dengan adanya jalan raya dan kereta api yang menghubungkan Bandung, Kertajati,

dan Cirebon serta jalan tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan (Cisumdawu) untuk menghubungkan Bandung dan Kertajati; Jalan tol Cikopo – Palimanan (Cipali) yang menghubungkan Kertajati dan Kawasan Industri Karawang; dan juga jalur langsung menuju pelabuhan Cirebon.

Menteri Perhubungan Budi Karya menargetkan ada penerbangan ke lima kota melalui Bandara Kertajati. Kota-kota itu antara lain Medan, Surabaya, Bali, Makassar, dan salah satu kota di Kalimantan antara Balikpapan dan Samarinda.

“Kita ingin Bandara Kertajati ini tidak hanya menjadi pusat ekonomi baru, melainkan juga menjadi kawasan aeropolis yang mengintegrasikan antara kawasan industri dan hunian,” ujarnya.

Deby Setyowati

PekerjaanPaket II Konstruksi Sisi Darat Tahap 1A Bandara Internasional Jawa Barat

Lokasi Majalengka, Jawa Barat

PemilikPT Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) & PT Angkasa Pura II (Persero)

Lingkup Pekerjaan Struktur, arsitektur, dan MEP

Waktu Pelaksanaan 29 bulan (Desember 2015 – Mei 2018)

Share WIKA 55% : PTPP 45%

Foto - Bandara Kertajati: Ikon baru perbandaraan di wilayah Jawa Barat

Boks - Deskripsi Proyek Bandara Kertajati, Jawa Barat

Page 10: TERBANG TINGGI MENANGKAP BISNIS BANDAR UDARA · Bandara Adi Soemarmo, Sultan Syarif Kasim II, Sultan Mahmud Badaruddin, Kualanamu, Ngurah Rai, Sepinggan, Terminal III SHIA, Sultan

16 • WIKAMAGZ EDiSi 3 2018 • 17

Semakin panjang landasan pacu, maka pilot akan lebih banyak pilihan untuk melaksanakan contingency plan apabila terjadi suatu hal yang bersifat darurat saat tinggal landas maupun mendarat.

DENGAN LANDASAN PACU TERPANJANG DI ASIA TENGGARA

BA

ND

AR

A

PENGETAHUAN

Page 11: TERBANG TINGGI MENANGKAP BISNIS BANDAR UDARA · Bandara Adi Soemarmo, Sultan Syarif Kasim II, Sultan Mahmud Badaruddin, Kualanamu, Ngurah Rai, Sepinggan, Terminal III SHIA, Sultan

18 • WiKAMAGZ EDiSi 3 2018 • 19

Panjang landasan pacu (runway) di suatu bandara akan berpengaruh pada jenis pesawat yang akan didarati. Selain berfungsi sebagai pijakan roda pesawat sebelum lepas landas, lebih dari itu runway juga berfungsi sebagai area keamanan lintasan pesawat dan berkaitan dengan keselamatan penerbangan.

Sebagai informasi, konstruksi panjang landasan pacu di suatu bandara pada dasarnya telah dihitung dengan matang.

Faktor suhu, kecepatan dan arah angin, serta tekanan udara disekitarnya turut berpengaruh dalam pembangunan landasan pacu. Semisal di daerah gurun dan dataran tinggi, umunya landasan pacu yang digunakan lebih panjang karema memiliki tekanan udara yang lebih tinggi. Oleh karena itu, bandara internasional dengan kondisi seperti itu memiliki ukuran panjang landasan pacu hingga lebih dari 5.000 meter.

Lantas bagaimana dengan bandara di Asia Tenggara? Berapakah panjang landasan pacu pada bandara-bandara di negara Asia Tenggara pada umumnya? Oleh karena itu, pada Knowledge kali ini kita akan membahas mengenai 10 bandara dengan landasan pacuan terpanjang di Asia Tenggara.

Pada posisi puncak, bandara dengan runway terpanjang di Asia Tenggara dipegang oleh Bandara Internasional Kuala Lumpur (Melayu: Lapangan Terbang Antarabangsa Kuala Lumpur) yang memiliki landasan pacu sepanjang 4.124 meter. Bandara kebanggaan masyarakat negeri Jiran ini melayani penerbangan internasional yang dapat menampung 100 pergerakan penerbangan kapan saja dengan 216 couter check in yang disusun dalam 6 lorong. Bandar udara dengan slogan “Bringing the World to Malaysia and Malaysia to the World” ini merupakan markas bagi dua maskapai yaitu AirAsia dan Malaysia Airlines.

Pada posisi runner up sebagai bandara dengan landasan pacu terpanjang datang dari negeri sendiri, yaitu Bandara Internasional Hang Nadim yang memiliki landasan pacu sepanjang 4.025 meter menjadikannya sebagai pemilik bandara dengan landasan pacu terpanjang di Indonesia dan kedua di Asia Tenggara setelah Bandara KLIA. Banda udara yang mendapatkan nama dari Laksamana Hang Nadim dari Kesultanan Malaka ini mulai beroperasi secara resmi dibuka untuk umum pada Januari 1995 oleh Presiden Soeharto untuk melayani rute penerbangan internasional seperti yang ditandai dengan mendaratnya 12 pesawat milik Malaysia Airlines dan Singapore Airlines.

Menempati posisi ketiga, terdapat Bandara Internasional Changi Singapura yang memiliki landasan pacu sepanjang 4.000 meter yang siap melayani ratusan penerbangan ke berbagai penjuru dunia.

Sebagai bandara yang mampu mempertahankan ranking sebagai bandara terbaik di dunia dan Asia selama 6 tahun berturut-turut, Changi International Airport yang mampu menampung hingga 82 juta penumpang ini memang memanjakan pengunjungnya dengan bangunan yang megah dan berbagai fasilitas modern dan merupakan salah satu hub udara terpenting di Asia bahkan dunia.

Selanjutnya, landasan pacu terpanjang ada di bandara milik Thailand yakni Bandara Internasional Suvarnabhumi dengan panjang landasan pacu 4.000 meter. Menggantikan Bandara Internasional Don Muang, bandara ini yang resmi dibuka sepenuhnya untuk penerbangan komersial domestik dan internasional pada 28 September 2006.

Bandara di Ibu Kota Seribu Pagoda ini memiliki desain yang unik dengan koridor tubular panjang yang terbuat dari kaca dan baja memberikan daya tarik tersendiri pada bandara ini yang menjadikannya salah satu tempat paling Instagramable di dunia. Selain itu, bandara ini mempunyai menara kontrol dengan tinggi 132,2 meter, menjadikannya sebagai bandara dengan menara kontrol tertinggi di dunia.

KUALA LUMPUR INTERNATIONAL AIRPORT – SEPANG, MALAYSIA

HANG NADIM INTERNATIONAL AIRPORT – BATAM, INDONESIA

CHANGI INTERNATIONAL AIRPORT – SINGAPURA

SUVARNABHUMI INTERNATIONAL AIRPORT – BANGKOK, THAILAND4124m

4025m4000m 4000m

- Anonim

“Dari semua buku yang

ada di dunia, cerita

terbaik dapat ditemukan

di antara halaman

sebuah paspor.”

PENGETAHUAN

01

02

04

03

Page 12: TERBANG TINGGI MENANGKAP BISNIS BANDAR UDARA · Bandara Adi Soemarmo, Sultan Syarif Kasim II, Sultan Mahmud Badaruddin, Kualanamu, Ngurah Rai, Sepinggan, Terminal III SHIA, Sultan

20 • WiKAMAGZ EDiSi 3 2018 • 21

Bandar udara dengan kode HAN, merupakan bandara pusat utama untuk Vietnam Airlines yang berjarak 28 mil (45 km) dari pusat kota. Bandara ini melayani penumpang dan kargo domestik dan internasional untuk lebih dari 20 maskapai penerbangan.

Menjadi urutan kelima bandara dengan landasan pacu terpanjang, Bandara Internasional Hanoi Noi Bay memiliki panjang landasan pacu 3800 meter yang mengoperasikan sejumlah maskapai Vietnam dan maskapai internasional seperti Vietnam Airlines, Pacific Airlines, AirAsia, Cathay Pacific, Hong Kong Airlines, Thai Airways, Lao Airlines, Nok Air dan Tiger Airways.

Bandara Internasional Kuala Namu terletak di Kota Deli Serdang, Sumatera Utara memiliki landasan pacu sepanjang 3.750 meter yang dikelola oleh PT Angkasa Pura II. Dengan catatan itu, Bandara ini pun ditahbiskan sebagai bandara kedua di tanah air yang memiliki landasan pacu terpanjang di Indonesia, setelah Bandara Hang Nadim Batam (4.025 m). Landasan pacu di bandara ini dapat didarati pesawat sekelas Boeing 747-400 ataupun Airbus A380.

Bandara yang berada di Kota Biak, Provinsi Papua ini memiliki panjang runway 3.571 meter. Bandara Frans Kaisiepo ini menjadi pusat penerbangan pada masa penjajahan Belanda dan pada masa Pembebasan Irian Barat. Landasan pacu yang digunakan saat ini merupakan peninggalan Belanda yang dibangun pada masa Perang Dunia II yang kini dikelola oleh PT Angkasa Pura I (Persero).

Foto: https://bimoprawiro.wordpress.com/tag/makassar/

Bandara kebanggaan masyarakat Makassar dan sekitarnya ini memiliki panjang landasan pacu 3.100 meter yang merupakan pintu masuk Sulawesi melalui jalur udara. Sebelum menjadi bandara seperti sekarang, sejak tahun 2009 bandara ini telah melakukan perbaikan hingga meningkatkan kualitas baik terminal maupun landasan pacu sehingga ketepatan ketibaan dan keberangkatan akan lebih terjamin.

Siapa yang tak kenal Bali? Tempat eksotik yang kaya akan wisata alam dan budaya ini memiliki bandara dengan panjang runway 3.000 meter atau 3 km. Bandar Udara Internasional Ngurah Rai ini merupakan pintu masuk Bali melalui jalur udara dan merupakan bandara terpadat setelah bandara Soekarno – Hatta.

Dea Paradita - dari berbagai sumber (diolah, 2018)

Selanjutnya yang menempat posisi ketujuh, terdapat bandara yang merupakan akses jantung ke Ibukota Jakarta, yaitu Bandara Intersional Soekarno – Hatta. Bandar udara dengan kode “CGK” ini mulai beroperasi tahun 1985 dan terletak sekitar 20 km barat Jakarta, di Kabupaten Tangerang, Banten. Bandara Soetta, nama populer dari bandara ini terdiri dari tiga terminal utama dan panjang landasan pacu 3.660 meter, melayani penerbangan domestik dan internasional yang dapat menampung 44,5 juta penumpang setiap tahunnya.

HANOI NOI BAI INTERNATIONAL AIRPORT – HANOI, VIETNAM

KUALA NAMU INTERNATIONAL AIRPORT – DELI SERDANG, INDONESIA

FRANS KAISIEPO AIRPORT – BIAK, INDONESIA

SULTAN HASANUDDIN INTERNATIONAL AIRPORT – MAKASSAR, INDONESIA

NGURAH RAI INTERNATIONAL AIRPORT – BALI, INDONESIA

SOEKARNO-HATTA INTERNATIONAL AIRPORT – JAKARTA, INDONESIA

3800m

3750m

3571m

3660m

3100m

3000m

05 06 08

09

10

07

PENGETAHUAN

Page 13: TERBANG TINGGI MENANGKAP BISNIS BANDAR UDARA · Bandara Adi Soemarmo, Sultan Syarif Kasim II, Sultan Mahmud Badaruddin, Kualanamu, Ngurah Rai, Sepinggan, Terminal III SHIA, Sultan

22 • WiKAMAGZ EDiSi 3 2018 • 23

Abaikan dulu suhu udara Surabaya yang memang hampir selalu gerah, lalu pikirkan tentang berbagai pilihan petualangan di dalam kota yang belum tentu ada di kota lain. Dengan demikian, kita bisa leluasa menikmati pesona Kota Pahlawan.

Coba dulu mencari keteduhan di Taman Bungkul yang berada di Jalan Raya Darmo. Taman yang luasnya sekitar 10.000 meter persegi ini sangat nyaman untuk pemburu rekreasi gratisan. Pohon-pohon rindang, jogging track, taman bermain anak, area untuk bermain skateboard, sampai akses internet nirkabel, semuanya tersedia!

Wajah Surabaya yang lekat dengan kesemrawutan kini telah berubah. Taman-taman teduh dan elok di sejumlah titik di pusat kota adalah salah satu wajah baru yang membuat Surabaya lebih cemerlang.

Tugu Pahlawan: Episentrum titik nol Surabaya

Surabaya,ISTIMEWANYA KOTA DI UJUNG TIMUR JAWA

Sebelum direvitalisasi, Taman Bungkul memang lusuh, gersang, dan tak diperhitungkan sebagai tempat rekreasi. Gerobak pedagang kaki lima yang tak tertata membuat suasana taman ini makin semrawut.

Kini kondisinya telah berubah. Bahkan di taman yang namanya diambil dari nama Mbah Bungkul (seorang ulama di Kerajaan Majapahit sekaligus kerabat Sunan Ampel) ini, juga kerap digelar acara hiburan maupun kebudayaan.

JALAN-JALAN

Page 14: TERBANG TINGGI MENANGKAP BISNIS BANDAR UDARA · Bandara Adi Soemarmo, Sultan Syarif Kasim II, Sultan Mahmud Badaruddin, Kualanamu, Ngurah Rai, Sepinggan, Terminal III SHIA, Sultan

24 • WiKAMAGZ EDiSi 3 2018 • 25

Makanan enak mudah ditemui di Kota Surabaya. Paling khas, tentu saja rujak cingur, pecel, nasi bebek, soto, sate klopo, dan rawon. Yang terakhir bisa diburu di Rawon Setan Embong Malang di seberang Hotel JW Marriott.

Jika ingin makanan bercita rasa Timur Tengah nan kaya rempah, kawasan Ampel adalah pilihannya. Kebab, roti cane, gulai kambing, nasi goreng kambing, roti maryam, nasi briani sampai martabak khas Timur Tengah lengkap tersedia.

Oleh-oleh yang bisa diborong pun macam-macam. Penggemar pedas bisa merapat ke Depot Bu Rudy di Jalan Dharmahusada. Pilihan sambalnya mulai dari sambal bawang, sambal terasi, hingga sambal hijau. Ada pula udang kering dalam toples yang bisa dicemil atau jadi campuran lauk.

Cemilan oleh-oleh dari Surabaya yang juga sedang digemari adalah Almond Crispy Cheese. Tampilannya mirip kue leker versi kecil dengan tekstur sangat tipis dan renyah. Dengan tiga varian rasa yaitu original, green tea, dan coklat, cemilan ini konon bisa bikin ketagihan para penggemar makanan legit.

Foto:

01. Roti Spikoe: kelezatannya sayang untuk dilewatkan

02. Rawon Setan Embong Malang: citarasa Surabaya yang selalu melekat di lidah

Taman-taman lain yang juga telah direvitalisasi adalah Taman Mundu di depan Stadion Gelora 10 November dan Taman Mpu Tantular di dekat Kebun Binatang Surabaya. Yang tak kalah cantik adalah Taman Balaikota di Jalan Walikota Mustajab serta Taman Apsari di depan Gedung Grahadi. Di taman yang ditanami berbagai jenis bunga dan tanaman itu juga terdapat jogging track.

MUSEUM & KOTA TUA

Surabaya adalah tujuan yang pas untuk menikmati masa silam. Sebagai kota yang dijuluki Kota Pahlawan, kita dapat menelusuri jejak sejarah kemerdekaan di berbagai titik. Mulai dari Tugu Pahlawan yang menjadi salah satu landmark kota, hingga Hotel Majapahit yang menjadi lokasi insiden perobekan bendera Belanda pada masa perjuangan kemerdekaan.

Jika ingin berkunjung ke museum yang gratis namun sangat nyaman, Anda bisa datang ke House of Sampoerna di Jalan Taman Sampoerna. Dikelilingi kawasan kota tua, bangunan lawas museum yang dikelola PT HM Sampoerna ini tampak megah dan terawat sangat baik.

Pada mulanya, bangunan yang didirikan sekitar tahun 1862 ini adalah panti asuhan putra yang dikelola oleh pemerintah Belanda. Lalu, bangunan ini dibeli oleh Liem Seeng Tee pendiri Sampoerna pada tahun 1932 dan dijadikan tempat pertama produksi rokok kretek Sampoerna, dan hingga kini pun masih beroperasi lho!

Itu sebabnya, segarnya aroma tembakau akan langsung menyerbu indera penciuman. Para pemandu museum akan menyambut ramah dan selalu antusias menjawab segala keingintahuan pengunjung mengenai seluk beluk museum ini.

Saat masuk ke museum, Anda akan disambut segarnya kolam ikan berair mancur di dalam ruangan. Jangan ragu untuk berkeliling dan menelusuri cikal bakal salah satu kerajaan industri rokok di Indonesia ini. Di segala sisi kita dapat menemukan jejak-jejak usaha yang dirintis keluarga Sampoerna. Mulai dari lukisan dan potret keluarga, meja kerja, hingga koleksi pakaian.

Di sisi yang lain, Anda akan mendapati berbagai peralatan antik yang pernah dipakai mengolah tembakau dan mengemas rokok. Mulai dari tungku untuk mengeringkan tembakau, mesin cetak kuno untuk mencetak gambar di bungkus rokok, hingga alat-alat laboratorium untuk menguji bahan baku dan hasil produksi.

Barang-barang lain dari masa lalu yang bernilai historis dari keluarga Sampoerna adalah koleksi korek api zaman dahulu dan koleksi kamera tua, sepeda motor kuno, hingga delman yang dipakai pendiri Sampoerna sebelum memiliki mobil. Di lantai satu, jangan lupa untuk mengabadikan diri dalam potret berlatar lapak kelontong yang jamak digunakan berjualan rokok.

Sementara itu, jika naik ke lantai dua, Anda akan mendapati galeri yang menjual berbagai macam souvenir. Jika datang pada jam kerja pabrik, Anda bisa melihat langsung aktivitas pabrik rokok Dji Sam Soe, tempat ratusan pekerja yang sibuk melinting kretek dengan ritme super cepat.

Yang juga istimewa dari museum ini adalah paket ‘Surabaya Heritage Track’ yang membawa Anda berkeliling kawasan kota tua Surabaya dengan bus. Setiap harinya pada jam tertentu, Anda bisa mendaftar dan memilih paket kunjungan dari sejumlah rute yang telah ditentukan. Bus wisata ini juga gratis lho!

Rafiqa Qurrata A’yun dan Fekum Ariesbowo W.

Foto:

01. Taman Bungkul: Paru-paru kota yang acap dikunjungi warga kota

02. House of Sampoerna: Sisi lain museum yang menjadi saksi bisu dinamika Surabaya

Makan EnakALA SUROBOYO

JALAN-JALAN

01

02

Page 15: TERBANG TINGGI MENANGKAP BISNIS BANDAR UDARA · Bandara Adi Soemarmo, Sultan Syarif Kasim II, Sultan Mahmud Badaruddin, Kualanamu, Ngurah Rai, Sepinggan, Terminal III SHIA, Sultan

26 • WiKAMAGZ EDiSi 3 2018 • 27

KEGIATAN ACARA

Cileungsi, 5 Agustus 2018 - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Republik Indonesia, Mohamad Nasir melaksanakan kunjungan kerja ke Kawasan Industri WIKA (KIW) di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (5/8)

Kunjungan Menristekdikti ke kawasan industri WIKA yang didesain sebagai salah satu kawasan industri berikat dan terpadu terbaik di tanah air, merupakan kali kedua sejak 18 Agustus 2017 dalam rangka penandatanganan perjanjian kerjasama produksi motor listrik GESITS antara WIK, ITS (Institut Teknologi 10 November) Surabaya, dan PT Garansindo Technologies Indo (PT GTI).

“Adalah suatu kehormatan sekaligus pendorong motivasi yang luar biasa bagi kami atas kunjungan kerja Menristekdikti dalam rangka peninjauan produksi karya anak bangsa,” sambut Direktur Utama WIKA, Tumiyana.

Jakarta, 9 Agustus 2018 - PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk. (WIKA) beserta para entitas anak, yaitu PT WIKA Beton Tbk. (WTON) dan PT WIKA Gedung Tbk. (WEGE) untuk selanjutnya ditulis WIKA Grup mencatatkan prestasi gemilang dengan memperoleh beberapa penghargaan pada ajang BUMN Award 2018 di Ballroom J.W. Marriot, Jakarta, Kamis (9/8).

Jakarta, 20 Agustus 2018 - Direktur Operasi I PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk. WIKA, Agung Budi Waskito mendapat kehormatan sebagai salah satu pembicara dalam bincang-bincang acara bertajuk “Melayani Jakarta dengan Kereta” yang dihelat oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di Studio Jak TV, Senin (20/8)

Acara yang terbagi dalam empat sesi tersebut, Agung yang juga Alumnus Teknik Sipil Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta secara gamblang menjelaskan, inisiasi metode rail joint with flash butt welding yang diusung WIKA mampu mengkatalis penyelesaian pekerjaan LRT Jakarta dalam waktu 20 bulan.

Prinsip pengelasan dengan metode flash butt welding terang Agung berjalan dengan mendekatkan ujung dua potong rel yang akan dilas.

Tinjau Produksi Motor GESITS, Menristekdikti Kunjungi Kawasan Industri WIKA

WIKA Group Raih 4 Penghargaan di BUMN Award 2018

Sharing Optimisme LRT Ibukota di Jak TV

Kriteria penilaian Anugerah BUMN tahun 2018 ini terfokus pada kinerja usaha, kinerja keuangan, kinerja kepemimpinan dan tata kelola perusahaan sepanjang tahun 2017.

Pada ajang apresiasi tahunan bagi para BUMN yang diadakan oleh Majalah BUMN Track ini, WIKA Grup memperoleh penghargaan-penghargaan yang terdiri dari:

Keduanya pada saat yang sama diberikan muatan listrik dengan arus yang sangat besar, sehingga ketika terjadi kontak, akan timbul kilatan listrik yang akan memanaskan dan melelehkan ujung kedua tersebut.

“Secara kualitas sambungan rel, metode ini jauh lebih baik. Sehingga ketika anda menaiki kereta, jalur yang dilalui akan lebih halus, lebih stabil dan alan terasa berjalan di rel yang tanpa sambungan,” ujarnya.

Top 2 Strategi Pertumbuhan Terbaik kategori BUMN Tbk, Excellence in Interpersonal Relationship yang disematkan pada CEO WIKA Tumiyana, Top 2 Inovasi Bisnis Terbaik - PT WIKA Gedung Tbk., dan Top 2 Pengembangan Talenta Terbaik - PT WIKA Beton Tbk.

Page 16: TERBANG TINGGI MENANGKAP BISNIS BANDAR UDARA · Bandara Adi Soemarmo, Sultan Syarif Kasim II, Sultan Mahmud Badaruddin, Kualanamu, Ngurah Rai, Sepinggan, Terminal III SHIA, Sultan

28 • WiKAMAGZ EDiSi 3 2018 • 29

KEGIATAN ACARA

Jayapura, 24 Agustus 2018 - Menteri BUMN, Rini M. Soemarno meresmikan Dermaga Petikemas Sorong Segmen B sebagai buah sinergi PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV (Persero) dan PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk. (WIKA), Jumat (24/8).

WIKA sebagai kontraktor pelaksana dipercaya oleh Pelindo IV untuk mengembangkan Dermaga Sorong segmen B dengan luas 143 x 30 meter dan apron untuk mengalihkan barang dari laut ke darat seluas 47 x 49 meter. Dengan selesainya pembangunan segmen B, Dermaga Sorong kini memiliki kapasitas 300.000 teus per tahun dari yang sebelumnya hanya 50.000 teus per tahun.

Papua Barat, 30 Agustus 2018 - Anggota Komisi VI DPR RI lainnya didampingi oleh Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN, Aloysius Kiik Ro meninjau Proyek Pembangunan Dermaga Petikemas dan Reklamasi Pelabuhan Sorong di Papua Barat, Senin (30/8). Turut hadir dalam kunjungan tersebut Direktur Operasi I WIKA Agung Budi Waskito, Direktur Pelindo IV Farid Padang, GM Departemen Sipil Umum 3 WIKA, Adhyasa Yutono serta Jajaran Manajemen WIKA dan Pelindo 4.

Dalam kunjungannya, anggota Komisi VI DPR RI, Adang Daradjatun menilai progres pembangunan dermaga petikemas dan pelabuhan sorong ini baik. Adang berharap kehadiran dermaga dan pelabuhan ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mendorong kemajuan kawasan timur Indonesia.

Jakarta, 27 Agustus 2018 - Direktur Utama PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk. (WIKA) Tumiyana bersama jajaran Direksi WIKA diantaranya Bambang Pramudjo, Destiawan Soewarjono, A.N.S Kosasih, Novel Arsyad dan Danu Prijambodo beserta manajemen hadir dalam Public Expose 2018 di Bursa Efek Indonesia dalam rangkaian acara Investor Summit 2018, Senin (27/8).

Direktur Utama WIKA Tumiyana menyampaikan bahwa capaian WIKA termasuk yang tertinggi di industri konstruksi Indonesia sesuai dengan strategi Perseroan. Tumiyana meyakini bahwa pada semester II raihan kontrak baru akan tumbuh signifikan sehingga target yang telah ditetapkan WIKA dapat tercapai.

“Proyek-proyek dengan nilai kontrak tinggi biasanya baru dimulai pada semester II sehingga peluang WIKA untuk memperoleh proyek tersebut juga akan semakin besar. Capaian ini sudah direncanakan dengan baik sejak awal tahun 2018,” jelas Tumiyana.

Menteri BUMN Resmikan Dermaga Petikemas Sorong

Komisi VI DPR RI Tinjau Pembangunan Dermaga Petikemas dan Reklamasi Pelabuhan Sorong

Paparkan Kinerja, WIKA Yakinkan Investor untuk Ambil Momentum

Page 17: TERBANG TINGGI MENANGKAP BISNIS BANDAR UDARA · Bandara Adi Soemarmo, Sultan Syarif Kasim II, Sultan Mahmud Badaruddin, Kualanamu, Ngurah Rai, Sepinggan, Terminal III SHIA, Sultan

30 • WiKAMAGZ EDiSi 3 2018 • 31

KABAR LUAR NEGERI

Niamey, 9 Agustus 2018 - WIKA telah sukses menandatangani kontrak proyek Renovation Presidential Palace yang dilakukan oleh Direktur Operasi (DOP) III WIKA, Destiawan Soewardjono dengan Ouhomoudou Mahamadou, selaku Chief of Cabinet Republic of The Niger di Istana Presiden Niger, Niamey, Kamis (9/8)

Acara ini didahului dengan pertemuan billateral talks antara Presiden Republik Niger, Issoufou Mahamadou Wakil Menteri Luar Negeri RI A.M. Fachir, Duta Besar RI untuk Nigeria dan Niger Harry Purwanto, DOP III WIKA, Destiawan Soewardjono dan Direktur Afrika Kementerian Luar Negeri, Daniel Tumpal.

Dalam diskusi terbatas, Presiden Niger juga memberikan sinyal positif dan mengundang WIKA kembali untuk berpartispasi dalam sektor energi dengan rencana pembangunan

Jakarta, 28 Agustus 2018 - PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk. [WIKA] kembali mendapat kunjungan tamu negara, Rabu (28/8). Dengan kehadiran Delegasi Senegal yang dipimpin oleh Menteri Bappenas Republik Senegal, Yang Mulia Syekh Kante.

Turut mendampingi kunjungan kenegaraan ini, antara lain: Duta Besar Luar Biasa dan berkuasa Penuh Republik Indonesia di Dakar Senegal, Mansyur Pangeran, Konselor Fungsi Politik Kedutaan Besar RI di Dakar Senegal, Didik Trimardjono, beserta perwakilan Kementerian Luar Negeri RI. Menyambut kehadiran para tamu tersebut, Direktur Operasi Bambang Pramujo, Direktur QSHE Danu Prijambodo, yang didampingi oleh Komisaris WIKA Eddy Kristanto serta GM Departemen Luar Negeri Yulianto, dan jajaran Manajemen Perseroan.

Jakarta, 29 Agustus 2018 - Setelah sehari sebelumnya mendapat kunjungan Delegasi Senegal, WIKA kembali mendapat tamu kehormatan dari Namibia. Hadir menyambut tamu kenegaraan tersebut antra lain: Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Duta Besar Republik Indonesia (RI) untuk Namibia dan Angola Eddy Basuki, Direktur Hubungan Afrika Kementerian Luar Negeri RI Daniel Tumpal Sumurung Simanjuntak, Direktur Utama WIKA Tumiyana, Komisaris Utama Imam Santoso beserta jajaran Manajemen Perseroan.

Pada kesempatan kunjungan ini, Wakil PM Netumbo menunjukkan ketertarikannya untuk mengundang WIKA berkiprah pada proyek-proyek infrastruktur di Namibia. Beberapa proyek tersebut antara lain, pembangunan bandara baru dengan kapasitas 15 juta penumpang per tahun, infrastruktur railway dan pembangkit listrik.

Direktur Utama Tumiyana menerangkan bahwa WIKA kini memiliki kemampuan untuk mengerjakan proyek luar negeri dengan nilai kontrak lebih dari Rp100 triliun. Selain itu, WIKA juga akan menggandeng Indonesia Exim Bank sehingga dapat meminimalisir risiko keuangan ketika terlibat dalam berbagai proyek mancanegara. Dengan demikian, Perseroan tidak memiliki hambatan sama sekali dari segi keuangan ketika masuk ke pasar infrastruktur luar negeri termasuk Namibia.

“Kami menargetkan keuntungan yang didapatkan dari pengerjaan proyek di Namibia dapat mencapai 10%,“ jelas Tumiyana.

Bangun Istana Kepresidenan Niger, WIKA Perkuat dan Perluas Pasar di Afrika Barat

Kunjungi WIKA,Menteri Bappenas Senegal Berikan Sinyal Positif Kerjasama Bilateral Indonesia – Senegal

Namibia Tertarik undang WIKA Bangun Infrastruktur Negaranya

Direktur Operasi Bambang Pramujo, menyampaikan penghargaan dan apresiasi kunjungan kenegaraan Delegasi Senegal. Ia meyakini bahwa kedatangan delegasi yang dipimpin oleh Menteri Syekh Kante akan memberikan banyak kemanfaatan bagi rencana pembangunan di Senegal dan ekspansi Peseroan di Luar Negeri.

“Dengan rekam jejak WIKA dalam konteks pembangunan infrastruktur Indonesia dan mencanegara. WIKA berharap dapat menjadi bagian penting bagi pembangunan serupa di Senegal, kelak,” ujar Bambang Pramujo dalam sambutannya.

Senegal merupakan negara di Afrika Barat berpopulasi 13,3 juta penduduk dengan ibukota Dakar, Senegal merupakan salah satu pemain penting di kawasan ini.

Sebagai salah satu negara pertama yang telah dinilai B + di Afrika oleh lembaga pemeringkat internasional bergengsi Standard & Poor, Senegal diproyeksikan sebagai negara Afrika Barat dengan laju pertumbuhan ekonomi tercepat.

Menurut Bambang, saat ini WIKA juga tengah melirik negara-negara lainnya di Afrika, seperti Nigeria, Angola, Mauritania dan Ethiopia. Dengan dukungan dan kerjasama yang baik antara Pemerintah Indonesia yang diwakili oleh Kementerian Luar Negeri dan Bank Exim Indonesia dari sisi finansial, WIKA sangat yakin dengan kompetensi, pengalaman dan kemampuan SDM-nya untuk dapat berkompetisi dengan negara-negara lainnya.

Power Plant, perumahan rakyat dan juga pembangunan rel kereta api sebagai bagian dari program rencana jangka panjang Trans Afrika yang merupakan kesempatan sangat baik dengan momen yang tepat bagi WIKA untuk memperkuat eksistensinya di wilayah Afrika, khususnya Afrika Barat.

Kontrak Renovasi Istana Presiden ini merupakan kelanjutan dari Kunjungan

Presiden Niger ke Kantor Pusat WIKA pada bulan Oktober 2017, di mana WIKA mewakili Indonesia turut memberikan dukungan penuh kepada Pemerintah Niger dalam pembangunan proyek-proyek infrastruktur yang diinisiasi dengan proyek renovasi istana presiden ini.

Page 18: TERBANG TINGGI MENANGKAP BISNIS BANDAR UDARA · Bandara Adi Soemarmo, Sultan Syarif Kasim II, Sultan Mahmud Badaruddin, Kualanamu, Ngurah Rai, Sepinggan, Terminal III SHIA, Sultan

32 • WiKAMAGZ EDiSi 3 2018 • 33

CSR & GCG

CSR GCG

Jakarta, 21 Agustus 2018 - Selama kurang lebih 150 menit, Deni Setianto dan Hafidah Rifqiyah dari Direktorat Pendaftaran dan Pemeriksaan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), memberikan sosialisasi pengisian Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara elektronik atau e-LHKPN kepada jajaran Direksi dan Manajemen WIKA Pusat dan Entitas Anak. , Selasa (21/8).

Acara yang diselenggarakan di ruang serbaguna, WIKA Tower lantai 17, Selasa (21/8) itersebut dihadiri kurang lebih 150 orang Manajemen WIKA Grup yang terdiri dari Direksi hingga jabatan dua level di bawah Direksi.

Sosialisasi dengan Bimbingan Teknis (Bimtek) ini terang Sekretaris Perusahaan, Puspita Anggraeni bertujuan agar Manajemen WIKA Grup dapat dengan mudah memahami keseluruhan pengisian sistem e-LHKPN yang diluncurkan ke publik sejak tahun 2017 lalu. Melalui e-LHKPN, penyelenggara negara dapat melaporkan

Jakarta, 9 Agustus 2018 - Program Siswa Mengenal Nusantara di Provinsi Sulawesi Tengah dan Provinsi Bangka Belitung resmi dibuka Auditorium WIKA Tower 2, Jakarta, Kamis (9/8) oleh Sinergi BUMN PIC dan Co. PIC Provinsi Sulawesi Tengah WIKA, Perum LPPNPI (Airnav Indonesia) & PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) yang dihadiri juga oleh BUMN PIC Provinsi Bangka Belitung, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Tbk.

Acara ini dihadiri oleh Dewan Komisaris WIKA, Eddy Kristanto dan Imas Aan Ubudiah, Direktur Operasi 2 WIKA Bambang Pramujo, Direktur Keuangan dan Administrasi BKI Timbul Tambunan, Direktur Keuangan AirNav Indonesia Hendroyono serta Direktur SDM & Hukum, Rizal Ariansyah beserta Jajaran Manajemen Keempat BUMN.

Tahun ini, peserta SMN Provinsi Sulawesi Tengah pergi ke Bangka Belitung dan sebaliknya Peserta SMN Bangka Belitung berkesempatan untuk merasakan berbagai wawasan di Sulawesi Tengah dimana WIKA - BKI - AirNav Indonesia yang menjadi penanggung jawab kegiatan dan aktivitas mereka selama di Provinsi Sulawesi Tengah.

Pada sambutannya, Direktur Operasi II WIKA, Bambang Pramujo memberikan pesan kepada anak-anak peserta Siswa Mengenal Nusantara untuk mempelajari dan mengeksplor kekayaan alam, budaya serta wawasan yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah dan Bangka Belitung. Beliau juga menyambut dengan antusias program ini.

Lombok, 9 Agustus 2018 - Direktur QSHE WIKA, Danu Prijambodo beserta Jajaran Manajemen WIKA Group lainnya kunjungi Posko Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk memberikan bantuan lanjutan bagi korban gempa bumi Lombok, Kamis (9/8)

Bantuan yang diberikan berupa 14 unit toilet portable yang dibawa langsung dari Jakarta. Selain itu, WIKA Group juga memberikan bantuan berupa 2 unit dump truck di lapangan Tanjung.

Sejak Awal Agustus, WIKA Group melalui gerakan WIKA Peduli telah memberikan sejumlah bantuan dengan koordinasi langsung dengan BPBD, diantaranya : uang tunai, 27 unit tanki air yang 15 diantaranya sudah terpasang di Kecamatan Sambelia, 14 unit tenda ukuran 6x8 meter, 14 unit terpal, 28 paket lampu solar hemat energi, 1 unit excavator dan 1 unit dozer.

Bantuan-bantuan lain juga akan segera sampai ke titik-titik yang dilanda gempa dan akan terus mengalir hingga kondisi wilayah terdampak kembali kondusif. Semoga dengan bantuan-bantuan dari WIKA Group dapat sangat bermanfaat warga Lombok yang terdampak gempa seiring dengan semangat yang ada di dalam kegiatan CSR WIKA untuk selalu peduli pada People, Planet dan Profit.

Garut, 20 Agustus 2018 - Komisaris PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk. (WIKA) Imas Aan Ubudiah mengunjungi Provinsi Jawa Barat dalam rangka Hari Raya Idul Adha 1439H. Dalam Kunjungannya Imas Aan Ubudiah selaku Komisaris PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. memberikan sapi di Singaparna dan Garut.

Penyerahan Simbolis diberikan oleh Imas langsung kepada ketua Yayasan Pesantren Sukahideng, Singaparna Dr. KH. Muhsin dan Ketua Yayasan Pesantren At Taufik Ciucing. Pemberian dilakukan pada tanggal 20 Agustus 2018 di masing-masing pesantren yang berjumlah seluruhnya 2 ekor sapi pilihan. Sumbangan sapi ini adalah bentuk peduli WIKA kepada warga pesantren untuk menyambut hari raya Idul Adha 1439 H.

Dalam wawancara dengan WIKA Magz, Imas berkata bahwa ini merupakan kesempatan yang paling bahagia untuknya, karena bisa mewakili WIKA untuk memberikan qurban di kedua pondok pesantren tersebut. “Saya sangat senang sekali bisa mewakili WIKA utk memberikan Sapi dalam memperingati Idul Adha tahun ini,” terang Imas.

Wujudkan Komitmen Corporate Governance, WIKA undang KPK Berikan Bimtek Pengisian e-LHKPN

Sinergi WIKA - BKI - AirNav dan Pelindo 2 pada Program Siswa Mengenal Nusantara 2018

WIKA Peduli Gempa Lombok, Direktur QSHE WIKA Kunjungi Posko Tanggap Darurat

Berbagi Kebahagiaan Idul Adha dengan Warga Singaparna dan Garut

kekayaannya secara online sehingga lebih efektif dan efisien. “Bila dahulu, semua masih terbatas pada formulir isian hard copy, maka kini semua menjadi digital.” ujar Puspita.

Dalam sambutan pembukanya, Direktur Utama WIKA, Tumiyana mengajak seluruh peserta untuk tidak takut dan mengikuti BIMTEK sebaik-sebaiknya serta memanfaatkan sebagai langkah pertama memulai kepatuhan dalam pelaporan harta kekayaan.

“Saya harap semua yang hadir disini dapat menyelesaikan laporan masing-masing hingga akhir tahun ini. Jangan takut, karena ini sifatnya hanya melaporkan apa yang kita punya, dan KPK hanya menyimpan data kita saja,” ajak Tumiyana.

MEKANISME LHKPN

Dijelaskan oleh KPK, Wajib Lapor sesuai dengan PER. KPK 7/2016 adalah penyelenggara negara (eksekutif, yudikatif, legislatif dan BUMN/BUMD) yang pertama kali menjabat, berakhir masa jabatannya, pengangkatan kembali sebagai pegawai negera (BUMN dianggap sebagai Aparatur Sipil Negara) setelah berakhir masa jabatan atau pensiun dan dilakukan periodik setahun sekali (selama wajib LHKPN menjabat).

Sementara, waktu lapor pun juga ada aturannya dan dibagi dua. Yang pertama adalah Lapor Khusus, yakni bagi wajib LHKPN yang baru diangkat/pensiun/belum pernah melapor atau diangkat kembali sebagai wajib LHKPN setelah pensiun. Yang kedua, Lapor Periodik yaitu bagi wajib LHKPN yang masih menjabat/pelaporan LHKPN setiap setahun sekali.

Dalam bimtek, KPK meminta peserta untuk mengaktivasi Akun Wajib Lapor dengan klik “Aktifkan Akun e-LHKPN” berikut pengisian Login, Captcha, perubahan password dan masuk ke Laman Selamat Datang dan selanjutnya diarahkan ke pengisian e-filling di Menu Utama. Terlihat para peserta antusias mengikuti bimtek sambil melakukan pengisian di akun masing-masing.

Dengan patuhnya para Direksi dan karyawan WIKA dalam melaporkan harta kekayaan yang dimilikinya adalah indikasi berjalannya komitmen penerapan corporate governance sehingga dapat menciptakan iklim usaha yang baik untuk kemajuan bersama. Tentu saja, pada akhirnya, diharapkan dengan adanya regulasi e-LHKPN ini juga dapat mengakomodasi penerapan GCG di perusahaan.

Page 19: TERBANG TINGGI MENANGKAP BISNIS BANDAR UDARA · Bandara Adi Soemarmo, Sultan Syarif Kasim II, Sultan Mahmud Badaruddin, Kualanamu, Ngurah Rai, Sepinggan, Terminal III SHIA, Sultan

34 • WiKAMAGZ EDiSi 3 2018 • 35

Mile 22 menceritakan aksi unit taktis elite Overwatch yang beroperasi menjaga keamanan Amerika, bersama agen intelijen asing yang punya informasi penting.

MILE 22Resensi Film:

Genre Action, Crime, Thriller

Produser Peter Berg, Mark Wahlberg, Stephen Levinson

Sutradara Peter Berg

Penulis Naskah Lea Carpenter

Rumah Produksi STXFilms, Huayi Brothers

PemainMark Wahlberg, John Malkovich, Lauren Cohan, Iko Uwais, Ronda Rousey

Salah satu film laga yang paling dinanti public tanah air. Film ini menyandingkan kemampuan akting aktor kenamaan Indonesia Iko Uwais dengan bintang Hollywood Mark Wahlberg ini sebelumnya sudah tayang di AS pada medio Agustus lalu.

Mengutip Boston.com, Mile 22 menceritakan kisah unit taktis elite Overwatch yang beroperasi di atas hukum untuk menjaga keamanan Amerika. Mereka punya misi terbaru untuk mengangkut pencari suaka yang juga aset intelijen asing dengan informasi penting.

Tim Overwatch harus membawanya sepanjang 22 mil dari kedutaan AS ke pesawat militer yang menunggu. “Meskipun ada upaya terbaik dari tim Overwatch – yang terdiri atas Wahlberg, John Malkovich, Lauren Cohan, dan bintang UFC Ronda Rousey – segalanya tidak berjalan sesuai rencana,” demikian situs web itu memaparkan.

Wahlberg, yang merangkap sebagai produser film, berperan sebagai Jimmy Silva, anggota utama dari tim agen rahasia tersebut. Sementara Iko Uwais menjadi mata-mata yang diangkut Overwatch, bernama Li Noor.

Masalah dimulai ketika sembilan pon isotop caesium yang dikenal sebagai “bubuk ketakutan” telah hilang. Li Noor satu-satunya informan yang memiliki kata sandi ke disk berisi lokasi bubuk tersebut. Ia bersama tim Overwatch harus menempuh jarak 22 mil untuk mengekstraksi sebelum musuh mendekat.

Buku ini membahas perubahan model bisnis saat ini, dimana produk beralih menjadi platform dan platform mengubah kehidupan secara luas dan mengakibatkan banyak produk menjadi inferior dan ditinggalkan peradaban baru.

THE GREAT SHiFTiNG

Resensi Buku:

“Banyak orang mengatakan dunia memasuki era new normal. Tapi apa konkretnya new normal dalam kehidupan baru?” ujar Rhebanld Kasali, Guru Besar Manajemen FEUI membuka peluncuran buku barunya bertajuk The Great Shifting di Rumah Perubahan beberapa waktu lalu.

Lewat kajiannya, Rhenald dalam buku barunya ini menunjukkan sejumlah peristiwa shifting yang terjadi dalam bidang konsumsi, industri pelayanan kesehatan, keuangan dan perbankan, hiburan, esteem economy, asuransi, pendidikan, pariwisata, mainan, dan kebudayaan.

Menurutnya, kehidupan baru menimbulkan efek jejaring yang mengubah sifat produksi menjadi nirbatas, kolaboratif, dan serba sharing. Terjadi proses penghancuran pasar existing namun sekaligus menimbulkan efek inklusi semisal financial inclusion atau jargon “kini setiap orang bisa terbang.” Ini berarti perekonomian baru berpotensi menggerus gap kaya-miskin dengan memberi ruang yang lebih besar bagi masuknya kelompok konsumen yang kurang beruntung menjadi consumer.

Rhenald memaparkan kesalahan dalam mereduksi makna shifting sebagai perpindahan belanja dari dunia riil ke dunia online. Menurutnya, shifting seperti itu sudah pasti walaupun selalu disangkal pelaku-pelaku usaha lama yang terimbas, “Shifting yang paling besar justru terjadi secara horizontal dan cross industry, yang mengakibatkan pelaku industri sulit melacak,” imbuhnya.

Ia memberi contoh cross shifting terjadi dari konsumsi atau spending pada barang-barang retail goods seperti minuman berenergi dan snack jajanan ke perjalanan wisata, hiburan.

Dalam kesimpulannya, ia menekankan agar para pengusaha atau pun masyarakat luas tidak memahami pengertian fenomena shifting dalam ruang lingkup sempit. Padahal ada banyak ekosistem dalam sebuah industri baik dari stakeholder maupun konsumen untuk merespons adanya gelombang disruption.

“Jangan mereduksi shifting dalam dunia online semata beralih dari Matahari (mal) ke online, itu kecil, para pengusaha, regulator harus belajar ini disrupsi rill, memperbaiki kalau tidak mau punah melakukan shifting,” pungkas Rhenald.

Fekum Ariesbowo W., dari berbagai sumber (diolah)

Judul The Great Shifting

Penulis Rhenald Kasali

Halaman 584 hal

Tahun Terbit 2 Juli 2018

Penerbit Gramedia Pustaka Utama

Berat 0.850 kg

Lebar 15 cm

Panjang 23 cm

SAAT SANTAI

Sayangnya, perjalanan bermil-mil di negara Asia Tenggara itu dilalui dengan tidak mudah. Sebab, pasukan keamanan tak segan menembak di jalanan yang padat saat agen Overwatch menjalankan tugasnya. Di antara aksi menegangkan, Iko Uwais yang masuk dalam perjalanan berbahaya tim Overwatch itu untungnya lebih mampu melindungi dirinya sendiri. Bahkan kemampuan bela diri aktor yang dikenal lewat film The Raid itu menjadi tontonan paling menarik.

“Urutan tindakan Uwais serba cepat dan listrik, dengan mudah menjadi sorotan dari film di antara semburan tembakan senjata otomatis dan dialog yang menjemukan selama jeda singkat,” ungkap CNN soal ulasan film Mile 22.

Akting laga Iko kembali diuji dalam Mile 22 mengingat kesuksesannya membintangi sejumlah film aksi. Di sini, ia juga menjadi koreografer adegan laga bersama para aktor di film ini.

Peter Berg selaku sutradara Mile 22 mengatakan tertarik untuk mengajak Iko di filmnya karena melihat akting laganya di

film-film garapan Gareth Evans di The Raid. Bahkan Mile 22 direncanakan akan dijadikan trilogi. Sayang, detail sekuel film yang skenarionya ditulis Umair Aleem itu masih dirahasiakan.

Mile 22 diwartakan masuk dalam tiga besar box office pada minggu ini dengan pendapatan sebesar US$13,6 juta. Sementara itu, urutan pertama ditempati oleh film baru Crazy Rich Asian yang berhasil mengumpulkan pendapatan sebesar 25,23 juta dolar AS.

Fekum Ariesbowo W.,

dari berbagai sumber (diolah)

Page 20: TERBANG TINGGI MENANGKAP BISNIS BANDAR UDARA · Bandara Adi Soemarmo, Sultan Syarif Kasim II, Sultan Mahmud Badaruddin, Kualanamu, Ngurah Rai, Sepinggan, Terminal III SHIA, Sultan

36 • WiKAMAGZ EDiSi 3 2018 • 37

TIPS

TETAP SPARTANDI MUSIM PENGHUJAN

Dalam beberapa pekan terakhir, langit ibukota rasanya seperti kurang bersahabat dengan matahari. Ketika jarum jam telah menunjukkan pukul 06.00 pagi, sang surya yang seharusnya mulai menampakkan diri, justru seperti masih enggan bangun dari tidur lelapnya. Pun demikian halnya ketika waktu beranjak siang, matahari tak jua bersinar laiknya sedia kala.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi beberapa wilayah di Indonesia, termasuk Ibukota Jakarta dan sekitarnya sudah mulai memasuki musim pancaroba atau masa transisi. Hal itu terlihat dari beberapa daerah yang sudah mulai diguyur hujan dalam beberapa waktu belakangan.

“Jika dilihat dan ditinjau secara klimatologi, bulan September merupakan salah satu bulan-bulan transisi atau pancaroba. Bulan pancaroba itu September-November,” ujar Kepala Bidang Humas BMKG Hari Tirto Djatmiko sebagaimana dilansir sebuah media online, Senin (10/9/2018).

Merujuk dari sinyalemen dini itu, maka sudah seharusnya bila mulai saat ini Anda dapat segera mempersiapkan segala hal dengan baik. Salah satunya adalah bagaimana menjaga kesehatan dan stamina ketika musim penghujan tiba. Pemahaman hal tersebut dalam keseharian menjadi penting untuk diimplementasikan agar dapat terhindar dari kemungkinan terkena penyakit yang semakin besar.

Ada beragam penyakit yang rentan menyerang tubuh saat musim penghujan seperti diantarnya flu, batuk, sesak nafas, pilek, masuk angin, penyakit kulit hingga demam berdarah juga tak kalah menjadi daftar penyakit yang banyak dijumpai saat musim penghujan. Dan apabila penyakit

KONSUMSI VITAMIN

Saat pergantian musim dari musim kemarau

menuju musim penghujan tubuh biasanya akan tidak secara langsung menyesuaikan kondisinya, melainkan melalui sebuah proses terlebih dahulu. Proses inilah yang biasanya mempengaruhi sistem imun atau kekebalan tubuh manusia menjadi lebih lemah. Saat sistem kekebalan tubuh menurun, maka penyakit akan lebih rentan menyerang. Untuk itulah konsumsi vitamin dalam hal ini vitamin C amat dibutuhkan untuk menjaga kestabilan sistem imun.

Kandungan vitamin C ini bisa juga Anda peroleh secara alami dari kandungan buah-buahan seperti buah jeruk, strawberry, mangga, dan masih banyak lagi. Mengkonsumsi vitamin C secara rutin akan memastikan kebutuhan vitamin C dalam tubuh terpenuhi, yang pada akhirnya akan membantu Anda meningkatkan fungsi sistem imun dalam tubuh.

KONSISTEN DAN KONTINYU UNTUK ‘HIGIENIS’

Setiap hari saat musim penghujan tiba, kuman dan bakteri akan berkembang biak lebih leluasa karena kelembapan yang begitu tinggi. Pada kondisi ini tubuh biasanya akan lebih rentan terhadap gangguan tubuh dan tangan adalah media paling umum masuknya kuman dan bakteri kedalam tubuh Anda.

Pastikan kondisi Anda selalu higienis setiap hari dengan cara selalu membiasakan mencuci tangan setiap kali Anda tiba di rumah, menyentuh barang, sebelum dan sesudah makan serta setiap kali setelah menyentuh toilet karena toilet adalah salah satu tempat dengan sumber bakteri terbanyak. Cucilah tangan dengan menggunakan sabun disinfektan agar bakteri yang bersarang di tangan bisa hilang.

BERSIHKAN LINGKUNGAN

Pada musim hujan, tingkat kelembapan udara umumnya lebih tinggi dibanding kemarau. Akibatnya, bilamana ada tumpukan sampah atau limbah, keduanya akan lebih mudah membusuk dan ideal sebagai tempat tumbuh kembangnya kuman.

Agar itu tidak terjadi, maka Anda harus rutin membersihkan lingkungan pada tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang untuk kuman dan bakteri berkembang biak. Misalkan dengan mengubur atau membakar sampah, menutup lubang yang berpotensi membuat air hujan tergenang, menutup penampungan air, memotong ranting dan rumput yang terlalu rindang.

PENUHI KEBUTUHAN CAIRAN TUBUH

Seringkali orang mengabaikan konsumsi terhadap air putih terutama saat musim penghujan,

udara yang dingin menjadikan alasan rasa haus jarang terjadi. Namun faktanya baik musim kemarau maupun musim penghujan kebutuhan cairan dalam tubuh tetap saja sama. Jangan pernah berpikir mengkonsumsi air putih saat Anda merasa haus saja. Namun cobalah berpikir jika semua makanan yang masuk ke dalam tubuh akan dicerna dengan baik apabila cairan dalam tubuh terpenuhi.

Satu hal lain yang juga harus menjadi catatan adalah pasokan air yang cukup, mampu meningkatkan daya tahan tubuh. Oleh sebab itu, pastikan jika Anda tetap mengkonsumsi cairan sedikitnya 1,5 liter perhari. Apabila Anda bosan terus-terusan mengkonsumsi air putih, air tersebut bisa Anda ubah menjadi teh tawar hangat atau air jahe yang akan membuat tubuh terasa lebih hangat.

JAGA ASUPAN MAKANAN

Tetap jaga asupan makan sehat Anda

terutama saat musim penghujan. Ada baiknya, perbanyak konsumsi makanan hangat dan berkuah agar tubuh tetap merasa hangat meski udara begitu dingin. Misalnya konsumsi sup kuah, sayuran dengan kuah hangat, soto ayam dan makanan berkuah sehat lainnya.

MAKAN SAAT LAPAR

Suhu yang dingin saat musim penghujan biasanya membuat nafsu makan

menjadi lebih besar. Namun sayangnya metabolisme saat musim ini menjadi lebih lambat daripada biasanya. Dan bisa Anda bayangkan jika Anda terus-terusan menuruti nafsu makan yang begitu besar tanpa didukung dengan metabolisme yang baik, hal tersebut tentunya akan berujung pada kegemukan. Anda tentu tidak ingin jika hal ini terjadi bukan? Aturlah cara makan dan porsi makan Anda saat musim penghujan, jangan sampai nafsu makan Anda yang besar mengantarkan Anda pada kegemukan. Selain itu usahakan pula untuk tidak melulu menuruti nafsu mengemil ketika perut belum terlalu merasa lapar. Perut yang secara-terus menerus diisi tanpa ada proses pembakaran yang seimbang tentunya tidak akan membawa dampak baik untuk kesehatan Anda.

PERHATIKAN POLA TIDUR

Udara dingin saat musim penghujan mengundak rasa kantuk. Namun jangan pernah menghiraukan rasa kantuk ini. Ambilah waktu istirahat dan tidurlah secukupnya, tetapi jangan pula tidur dengan waktu atau porsi yang berlebih. Tubuh yang mendapatkan porsi tidur yang berlebih akan membuat tubuh menjadi lemas dan kaku pada otot. Selain itu, hindari pula begadang atau terjaga hingga larut malam. Tidur yang cukup bisa memulihkan kembali stamina dan memperbaiki sistem kekebalan tubuh.

KENAKAN PAKAIAN YANG TEBAL DAN HANGAT

Pakaian juga akan mempengaruhi kesehatan Anda dimusim penghujan. Baju tipis dan transparan kurang cocok dikenakan saat musim ini, terutama jika aktivitas yang Anda lakukan lebih banyak diluar ruangan. Untuk itu, ada baiknya beralihlah pada pakaian yang lebih tertutup, tebal serta terasa hangat untuk tubuh Anda. Pakaian dengan model seperti ini tentunya akan menjaga Anda dari udara dingin saat musim penghujan.

Fekum Ariesbowo W., dari berbagai sumber

tersebut menjangkit Anda, tentunya tubuh akan menjadi tidak fit akibatnya aktifitas sehari-hari akan menjadi terhambat.

Lantas bagaimana cara agar kondisi tubuh tetap fit saat musim pengujan? Berikut nukilan tipsnya:

Page 21: TERBANG TINGGI MENANGKAP BISNIS BANDAR UDARA · Bandara Adi Soemarmo, Sultan Syarif Kasim II, Sultan Mahmud Badaruddin, Kualanamu, Ngurah Rai, Sepinggan, Terminal III SHIA, Sultan

38 • WiKAMAGZ EDiSi 3 2018 • 39

LENSA

GENERASi MUDA BANGSA

BEASISWA UNTUK

Menyambut hari pahlawan, WIKA kembali memberikan beasiswa pendidikan bagi anak-anak yang menempuh pendidikan dasar hingga perguruan tinggi.

Pendidikan adalah senjata paling ampuh guna merubah dunia, demikian pesan yang disampaikan oleh Nelson Mandela, pegiat hak asasi manusia yang juga pernah menjabat sebagai Presiden Afrika Selatan pada masa bakti (1994-1999)

Spirit itu dirasakan betul hakikatnya pada pekan pertama November ini, bersamaan dengan penyerahan beasiswa bagi para putra-putri tenaga kerja pendukung Perseroan, mulai dari pengemudi, petugas kebersihan hingga satuan pengamanan.

Bertempat di Aula WIKA Tower II, seremoni penyerahan beasiswa disampaikan langsung oleh Direktur Utama WIKA, Tumiyana kepada 205 penerima (SD 58 Siswa; SMP 44 Siswa; SMA 57 Siswa dan Perguruan Tinggi 46 Siswa) dengan total nilai beasiswa Rp675 Juta.

“Merupakan kewajiban kita untuk menyokong masa depan anak-anak kita ini, karena dari merekalah nanti Wika, Indonesia bisa berkarya,” terang Dirut dalam sambutannya.

Seperti apa kegiatan rutin yang sudah bergulir selama satu dekade itu berjalan? Berikut nukilannya dalam tangkapan lensa.

- Nelson Mandela

“Pendidikan adalah senjata paling

kuat yang dapat Anda gunakan

untuk mengubah dunia.”

Page 22: TERBANG TINGGI MENANGKAP BISNIS BANDAR UDARA · Bandara Adi Soemarmo, Sultan Syarif Kasim II, Sultan Mahmud Badaruddin, Kualanamu, Ngurah Rai, Sepinggan, Terminal III SHIA, Sultan

40 • WIKAMAGZ

Page 23: TERBANG TINGGI MENANGKAP BISNIS BANDAR UDARA · Bandara Adi Soemarmo, Sultan Syarif Kasim II, Sultan Mahmud Badaruddin, Kualanamu, Ngurah Rai, Sepinggan, Terminal III SHIA, Sultan

34 • WiKAMAGZ 3RD EDiTiON 2018 • 35

LENS

THE NATION’S YOUTHWIKA AWARDS SCHOLARSHIPS TO

- Nelson Mandela

“Education is the most powerful weapon

which you can use to change the world.”

Education is the most powerful weapon to change the world, according to the message delivered by Nelson Mandela, a human rights activist who also served as President of South Africa in the 1990s. In light of this thought and in welcoming Heroes’ Day, WIKA has offered educational scholarships for children in all levels of education.

The spirit was felt throughout the first week of November, as scholarships were awarded to the sons and daughters of the WIKA’s supporting staff, which ranges from drivers and janitors to security units.

The scholarships were presented to 205 recipients (58 students in primary school, 101 students in secondary school and 46 university students) in a ceremony led by WIKA’s Managing Director, Tumiyana. The scholarships were valued at a total of Rp. 675 Million.

“It is our duty to support the future of our children, because only through their contribution will WIKA and Indonesia work [to exist],” explained the Managing Director in his speech.

What routine activities that have taken place in the past decade? Here’s a look into what they are:

Page 24: TERBANG TINGGI MENANGKAP BISNIS BANDAR UDARA · Bandara Adi Soemarmo, Sultan Syarif Kasim II, Sultan Mahmud Badaruddin, Kualanamu, Ngurah Rai, Sepinggan, Terminal III SHIA, Sultan

32 • WiKAMAGZ 3RD EDiTiON 2018 • 33

TIPS & TRICK

STAYING HEALTHY & FITDURING THE RAINY SEASON

The weather has, in recent weeks, been less than favorable for Jakarta. The sun, which typically rises at 6 a.m., seems to be in a deep slumber lately and fails to shine like it usually does. The change in weather patterns, according to the Meteorology, Climatology and Geophysics Agency (BMKG) is an indication that indonesia has started to transition into the rainy season. Several areas have received a significant amount of rainfall.

According BMKG Head of Public Relations Hari Tirto Djatmiko, “…climatologically, one of the [weather] transition periods [in Indonesia] is the months of September through November.”

Based on these early signs, what better time to prepare for the wet season and find ways to stay healthy and fit than now? So how does one maintain health and stamina when the rainy season arrives? Preventive steps in maintaining health would make for a much more bearable wet season.

CONSUMPTION OF VITAMINS

When the season changes from dry to rainy, the

body usually goes through a defense mechanism to fight off viruses. When the immune system is compromised, the body becomes more susceptible to illness. Comsuming vitamins like vitamin c, however, can significantly boost immunity.

Vitamin c comes in many forms like powder, seltzer tablets, and even naturally through citric fruits such as oranges, strawberries, and mangoes. Regular consumption of vitamin c ensures that your body’s vitamin C needs are met, which helps in improving immune system functions.

MAINTAIN GOOD HYGIENE AND SANITATION

As germs, bacteria, and viruses multiply and travel in the air, the humidity only exacerbates the problem. Colds and other illnesses can be prevented by making sure to maintain good hygiene. Wash your hands often, like when you return home or after touching things around the house that have been contaminated by infected persons, such as doorknobs, especially before eating and after touching the toilet as it harbors tons of germs and bacteria. Wash your hands properly and use disinfectants so that the bacteria that nests in your hands can be lost.

KEEP THE ENVIRONMENT AS CLEAN AS POSSIBLE

Rubbish or waste rot more easily in the humidity and is an ideal place for bacteria to grow and harbor. Routine cleaning of places that can potentially nest germs and bacteria to multiply will surely help. Dispose of rubbish and drain stillwater, or close holes and water reservoirs that can potentially collect rainwater. Cutting branches and dying grass will also help.

STAY HYDRATED

People often ignore the recommendation to stay hydrated and drink at least 8 glasses of water per day. Adequate water supply

increases endurance. Therefore, it is important to stay hydrated. If you are not fond of drinking water, you can always opt for warm tea or a ginger drink to keep yourself warm.

EAT HEALTHY AND ON TIME

Make sure to eat healthy and on time especially during the rainy season. Eating healthy will ensure you get the right amount of vitamins and nutrients your body needs. Garlic, cheese, and yogurt have properties that can boost your immune system. Chicken is high in zinc and plays an important part in keeping your immune system functioning properly. Eat hearty meals or warm soup to keep the body warm.

LIMIT SNACKING

Your metabolism typically slows down in colder temperatures. When you consume food faster than what your body can

process, it paves the way to unhealthy eating habits, which become harder to break with time. Not to mention it may lead to health issues down the road. Try to limit the unhealthy snacking and eat on time.

The drop in temperature, dampness, and increased germs, bacteria, and viruses that comes with the wet season brings makes your body susceptible to illness. It seems everyone gets sick during a change in season. The transmission of flu, upper respiratory infections, skin diseases caused by dengue fever, and typical cold symptoms such as coughing, shortness of breath, runny nose, colds, runs rampant in the rainy season. One thing to prevent getting sick, or at least limit the miserableness is to do things that keep you healthy. Here are a few tips to keep your body in top shape until the dry season returns:

BE WELL-RESTED

Sleep is important for your body. Getting enough of it gives your system time to rest and recooperate. It can also restore stamina and improve the immune system. Your body will tell you when it’s time to rest. Don’t ignore these signals and sleep when you feel tired. Avoid staying up late or staying up late at night.

WEAR THICK AND WARM CLOTHES

The clothing you wear can also affect your health in the rainy season. Thin and transparent clothes are less suitable to wear during the rainy season, especially if you engage in more activities outside. It’s better to switch to clothes that are thicker and warmer for your body.

Fekum Ariesbowo W., from various sources

Page 25: TERBANG TINGGI MENANGKAP BISNIS BANDAR UDARA · Bandara Adi Soemarmo, Sultan Syarif Kasim II, Sultan Mahmud Badaruddin, Kualanamu, Ngurah Rai, Sepinggan, Terminal III SHIA, Sultan

30 • WiKAMAGZ 3RD EDiTiON 2018 • 31

Genre Action, Crime, Thriller

Producer Peter Berg, Mark Wahlberg, Stephen Levinson

Director Peter Berg

Script Writer Lea Carpenter

Production House STXFilms, Huayi Brothers

ActorsMark Wahlberg, John Malkovich, Lauren Cohan, Iko Uwais, Ronda Rousey

Mile 22 is an action thriller film that tells the story of the Overwatch, the elite and tactical Central Intelligence Agency (CIA) unit that operates in foreign locations and engages in dangerous missions to protect American security.

MiLE 22

Movie: In the movie, the A-list team made up of leader Jimmy Silva (Mark Wahlberg), Alice (Lauren Cohan), Sam (UFC star Ronda Rousey), and Douglas (Carlos Alban) are on a mission to transport a

foreign intelligence asset holding vital information to prevent a potential

terrorist attack to safety. In their pursuit, they must protect him from those trying to capture him at all costs, even if it means that the team operates above the law.

In the beginning, Overwatch’s mission, like similar missions found in the Mission: Impossible series and James Bond movies, was to find and destroy large amounts of cesium isotopes known as “fear powder” that would have been used to produce

weapons of mass destruction to devastate entire populations. The team thought they had successfully completed the mission, but a problem ensues when some of the cesium was

found to be lost.

The movie fast forwards to months later when Li Noor (Iko Uwais), a CIA informant surrenders himself to the US embassy to relay information—that he was the only person to hold the password to the disc containing the location of the missing powder. In exchange for the code, he negotiates for a safe passage to the US to which the team agreed. This time, Overwatch’s mission was to escort Noor 22 miles from the US embassy to an airfield where a military plane comes to transport the team and their foreign intelligence asset to the US. Traveling 22 miles in the Southeast Asian country with an informant that was being pursued was perilous and risky to say the least. With the help of a command center, led by Bishop (John Malkovich), the team flies under the radar, dodging its local counterparts, security forces, and gang leaders who race to hunt down Noor.

As one of the most anticipated action films in Indonesia, which previously aired in the US in mid-August, Mile 22 juxtaposes the extraordinary acting skills of Indonesia’s

The Great Shifting discusses the current changes and disruptions that are occurring, where companies are turning into platforms and civilizations are moving from industrial to digital. Many, however, ultimately fall behind and become abandoned.

THE GREAT SHiFTiNG

Book:

According to author and professor of management at FEUI, Rhenald Kasali, at the recent opening the launch of his new book titled The Great Shifting in the area of change, “Many people say the world is entering a new age norm, but what exactly is the new norm in the context of business in this era?”

Through his narrative, Kasali presents a number of changes that occur in business and economics in industries such as health care, finance and banking, entertainment, insurance, education, tourism, toys, and culture as well as the effect of self-esteem and honor in the economy.

From Kasali’s perspective, this new era has created a network effect that changes the nature of production, collaboration, and sharing. He explores three fundamental ideas in the wake of major transitions—platform, changes in consumerism and human behavior, and the effect of change on the business and economy. According to Kasali, an inclusion effect such as financial inclusion or the idea that “now everyone can fly” arises in the midst of a deteriorating existing market, meaning that the new economy glamorizes the potential to erode the rich and poor gap by providing a larger playing field for disadvantaged consumer groups.

Kasali explained that the common understanding of shifting from the traditional to contemporary is mistaken. According to Kasali, businesses who have been affected by shifting have a tendency of being downplayed, even as it is occurs. In his opinion, “Shifting happens horizontally and across industries and industry experts are finding it difficult to track.” To support his argument, Kasali cites an example of cross shifting from consumption or spending on retail goods such as energy drinks and snacks to travel and entertainment.

Kasali concludes by stressing that entrepreneurs or the general public lack understanding of the shifting phenomenon when viewed at the micro level. Whereas there are many ecosystems in an industry—from stakeholders and consumers—to respond to a wave of disruption.

“Do not reduce shifting in the online world simply as a switch from traditional to e-commerce, that’s just one small instance; entrepreneurs and regulators must learn real disruption and improve if they do not want to be left behind,” Kasali concluded.

Whether you are an agent of change or are bound to a more traditional viewpoint, The Great Shifting poses a fresh take on disruptive innovations and its effects—a good weekend read to start your week off in a different mindset.

Fekum Ariesbowo W., from various sources (refined)

Title The Great Shifting

Writer Rhenald Kasali

Pages 584 pages

Publication Year 2 July 2018

Publisher Gramedia Pustaka Utama

Weight 0.850 kg

Width 15 cm

Height 23 cm

JUST RELAX

Iko Uwais’ acting with that of US-based Hollywood A-list star and film producer, Mark Wahlberg. The film is a testament to Iko Uwais who, as one of Indonesia’s top international actors and skills martial artists, has starred in a slew of domestic and international action movies. The actor truly exhibited his martial arts prowess and impressively choreographed the fights and stunts himself. He spawned success in The Raid, an action movie directed by Gareth Evans. Mile 22’s director, Peter Berg, was so impressed with Uwais’ acting abilities in the film that he felt compelled to cast him. According to CNN in its review of Mile 22, “… Uwais’ action sequences -- fast paced and electric -- are easily the highlight of a movie otherwise characterized by an abundance of automatic-weapons fire and tedious dialogue during the fleeting gaps between those bursts.”

In the same light, Wahlberg’s performance is polished in portraying a tough, uncompromising, foul-mouthed, and angry character. Then again, he has had plenty of experience playing similar roles in his career. Nonetheless, it is his performance and delivery of characters like Jimmy Silva that renders him an A-list actor. Though unpleasant in nature and consistently butting heads with his colleagues, Jimmy Silva is good at what he does, which makes him an indispensable and valuable team member.

While Uwais and Wahlberg’s performance can be deemed praiseworthy, Berg could have done more with Ronda Rousey’s character. Rousey’s performance, though impressive, was underplayed and her character failed to produce enough impact or punch to the storyline. In contrast, John Malkovich’s command-center character was slightly banal and overplayed. The movie concludes with a twist, which suggests that a sequel (maybe a trilogy?) is in the works. The ending also predictably paints Silva as the heroic savior.

Mile 22 is reported to be a top three hit in the box office this week with revenues reaching US$ 13.6 million, just behind Crazy Rich Asians which managed to top at US$25.23 million.

Fekum Ariesbowo W.,from various sources (refined)

Page 26: TERBANG TINGGI MENANGKAP BISNIS BANDAR UDARA · Bandara Adi Soemarmo, Sultan Syarif Kasim II, Sultan Mahmud Badaruddin, Kualanamu, Ngurah Rai, Sepinggan, Terminal III SHIA, Sultan

28 • WiKAMAGZ 3RD EDiTiON 2018 • 29

13

2

CSR & GCG

CSR GCG

Jakarta, August 9, 2018 - The Getting to Know Your Archipelago Student Program in the Central Sulawesi and Bangka Belitung provinces was officially launched by WIKA in the Tower 2 Auditorium of its headquarters in Jakarta on Thursday, August 9, 2018. In attendance were WIKA’s Board of Commissioners, Eddy Kristanto and Imas Aan Ubudiah, WIKA’s Operations Director Bambang Pramujo, BKI Director of Finance and Administration Timbul Tambunan, AirNav Indonesia Finance Director Hendroyono and HR & Legal Director, Rizal Ariansyah along with the Fourth SOE Management. Also present were representatives from BUMN Synergy PIC and Co. PIC Central Sulawesi Province WIKA, Perum LPPNPI (Airnav Indonesia) & PT Bureau of Indonesian Classification (Persero), BUMN PIC Province of Bangka Belitung, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Tbk. among others.

This year, students from Central Sulawesi Province SMN and Bangka Belitung took part in the exchange program. Participants from high schools in both provinces had the opportunity to experience and gain valuable insight on their host province, where WIKA - BKI - AirNav Indonesia organized and presented the students with engaging activities during their stay.

In his remarks, WIKA’s Operations Director II, Bambang Pramujo, enthusiastically welcomed participants to the program and encouraged them to learn and explore the natural and cultural richness that exist in Central Sulawesi and Bangka Belitung.

Garut, August 20, 2018 - In the spirit of Eid al-Adha 1439H, WIKA’s commissioner, Imas Aan Ubudiah made a visit to Singaparna and Garut, West Java province to share happiness with local residents in a time of giving and convey WIKA’s appreciation of the community. As a symbolic gesture of sacrifice Mr. Ubudiah gifted cattle to the to the chairman of the Sukahideng Islamic Boarding School Foundation, Dr. KH. Muhsin, and the chairman of the At Taufik Ciucing Islamic Boarding School Foundation, in Singaparna and Garut respectively, during his visit. A ceremonial sacrifice of a cattle was carried out on August 20, 2018 in each of the schools.

In the spirit of Eid al-Adha, the cattle donation symbolizes WIKA’s appreciation and respect for the Islamic boarding school members. According to Mr. Ubudiah in an interview with WIKA Magz, “I am very happy to be able to represent WIKA in offering a cow, or a sacrifice, to commemorate Eid al-Adha this year.”

Lombok, August 9, 2018 - Director of QSHE WIKA, Danu Prijambodo, along with a group of other WIKA management staff traveled to the West Nusa Tenggara Provincial Disaster Management Agency Command Post in Lombok on behalf of the company to provide immediate assistance for emergency response teams helping victims of the Lombok earthquake in early August. To aid in recovery efforts, WIKA supplied 14 portable toilet units and two dump trucks which were brought directly from Jakarta.

Immediately after the earthquake struck, WIKA Group through its philantropic arm, WIKA Peduli, provided a number of assistance in direct coordination with BPBD, including but not limited to monetary donations, 27 units of water tanks, 15 of which have been installed in Sambelia District, 14 large tents, 14 tarpaulins, 28 packages of energy saving solar lights, an excavator and a bulldozer.

Additional assistance will continue to flow until conditions in the affected area stabilize. Along with business growth, WIKA Group prioritizes the health, safety, and well-being of its employees and people in communities around the country. It is honored to have had the opportunity to assist those who were affected by the earthquake and play an active role in the recovery process and in rebuilding Lombok.

Synergy Between WIKA - BKI - AirNav and Pelindo 2 in the 2018 ‘Students Getting to Know the Archipelago’ Initiative

Sharing the Happiness of Eid al-Adha with Singaparna and Garut Residents

WIKA’s Swift Response to Lombok Earthquake, Director of QSHE WIKA Visits Emergency Response Post

Jakarta, 21 August 2018 - Deni Setianto and Hafidah Rifqiyah from the state asset compliance body of the Corruption Eradication Commission (KPK), presented information and guidance on filing the e-LHKPN, or electronic wealth reporting, which calls for mandatory reporting of assets of government officials and state-owned enterprise employees, to leaders of WIKA and its subsidiaries.

The event which was held at the WIKA Tower on Tuesday, 21 August, was attended by approximately 150 members of the WIKA Group management and as explained by Corporate Secretary Puspita Anggraeni, aimed to acquaint users with the system and to enable a smoother filing process. The digital format proves to be highly effective and efficient. “In the past, everything was still limited to the hard copy form; everything is now in digital format,” noted Anggraeni. In his opening remarks, President Director of WIKA, Tumiyana, invited all participants

In Demonstrating Its Unwavering Commitment to Corporate Governance, WIKA Invites KPK to Provide Technical Assistance on Electronic Wealth Reporting

to take advantage of and follow the KPK’s guidance as well as possible to avoid potential filing issues. As the event came to a close, Tumiyana stressed the importance of compliance in submitting the LHKPN and encouraged attendees to report their financial assets by the end of the year. To ease concerns around filing the report, he also assured that the KPK will use the data responsibly.

THE LHKPN MECHANISM

Explained by KPK, Compulsory Reporting according to PER. 7/2016 KPK is the state administrator (executive, judiciary, legislative and BUMN / BUMD) who first took office, ended his term of office, reappointed as a state employee (BUMN is considered a State Civil Apparatus) after term of office or retirement and is conducted annually (as long as the LHKPN is required).

While filing the report, there are two categories which submitters must choose from and complete. The first is the Special

Report, which is mandatory for newly appointed and retired state administrators, those who have never reported, or are reappointed as a state administrator after retirement. The second is the Periodic Report, which mandatory state administrators who are still in office.

In the presentation to the WIKA leadership, the KPK team guided participants through the activation Mandatory Account Report and asked participants to partake in the workshop, to which they enthusiastically complied. Compliance on the part of Directors and WIKA employees in reporting their assets is an indication of the company’s commitment to corporate governance, which will hopefully create a good and ethical business environment that is conducive to progress.

GCG - CA Bureau

CSR - CA Bureau

01

02 03

Page 27: TERBANG TINGGI MENANGKAP BISNIS BANDAR UDARA · Bandara Adi Soemarmo, Sultan Syarif Kasim II, Sultan Mahmud Badaruddin, Kualanamu, Ngurah Rai, Sepinggan, Terminal III SHIA, Sultan

26 • WiKAMAGZ 3RD EDiTiON 2018 • 27

VOICE OF OVERSEAS

Niamey, August 9, 2018 - WIKA has successfully sealed the Presidential Palace Renovation project contract with the agreement duly signed by WIKA’s Director of Operations (DOP) III, Destiawan Soewardjono, and Chief of the Cabinet Republic of Niger at the Niger Presidential Palace Ouhomoudou Mahamadou, in Niamey on Thursday, August 9, 2018. The event was preceded by bilateral talks between the President of the Republic of Niger, Issoufou Mahamadou, Deputy Minister of Foreign Affairs of the Republic of Indonesia, A.M. Fachir, Indonesian Ambassador to Nigeria and Niger, Harry Purwanto, WIKA DOP III, Destiawan Soewardjono, as well as African Director of the Ministry of Foreign Affairs, Daniel Tumpal.

The Presidential Palace Renovation contract is a continuation of Niger’s presidential visit to the WIKA Headquarters in October 2017, where the company represented Indonesia in offering its full support of the construction of infrastructure projects.

In a separate, shorter discussion, the President of Niger also conveyed his interest and encouraged WIKA’s future participation in the energy sector to build a power plant, public housing and the construction of railroads as part of the company’s Trans Africa long-term strategy. These opportunities will serve to strengthen WIKA’s existence in West Africa.

Jakarta, August 29, 2018 - August was a highly productive month for state visits as a day prior to the visit from the Senegalese delegation, WIKA welcomed another honorary guest. This time, from Namibia’s Prime Minister, Netumbo, and members of the Namibian delegation. Present to welcome the guests were: Minister of Public Works and Public Housing (PUPR) Basuki Hadimuljono, Ambassador of the Republic of Indonesia (RI) to Namibia and Angola Eddy Basuki, Director of African Relations of the Indonesian Ministry of Foreign Affairs Daniel Tumpal Sumurung Simanjuntak, President Director of WIKA, Tumiyana, President Commissioner, Imam Santoso, along with the company’s management team.

During the visit, Mr. Netumbo showed his interest in inviting WIKA to take part in infrastructure development projects in Namibia. Some of these projects include the construction of new airports with a capacity of 15 million passengers per year, railway infrastructure and power plants. In response, Tumiyana explained that WIKA is well-positioned to work on foreign projects with a contract value of more than Rp100 trillion. Additionally, WIKA will collaborate with Indonesia Exim Bank to minimize financial risks and free WIKA from financial constraints upon entering foreign markets.

Jakarta, August 28, 2018 - PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk. (WIKA) received a second state visit from Senegalese delegation, which was led by the Minister of Development of the Republic of Senegal, His Excellency Sheikh Kante. Ambassador Extraordinary and Plenipotentiary of the Republic of Indonesia in Dakar Senegal, Mansyur Pangeran, Political Function Counselor of the Indonesian Embassy in Dakar Senegal, Didik Trimardjono, and representatives of the Indonesian Ministry of Foreign Affairs were also present at the visit.

Guests were welcomed by Director of Operations, Bambang Pramujo, Director of QSHE, Danu Prijambodo. Pramujo and Prijambodo were also accompanied by WIKA’s Commissioner, Eddy Kristanto, General Manager of the Foreign Affairs Department, Yulianto, along with WIKA’s management team.

WIKA Strengthens and Expands Markets in West Africa Through the Niger Presidential Palace

Namibia’s Enthusiasm Toward WIKA’s Proposal to Build Its Infrastructure

Following WIKA’s Niger Visit, Minister of Bappenas Senegal Gives Go-ahead on Bilateral Cooperation between Indonesia and Senegal

During the visit, Pramujo expressed his appreciation for the visit of the Senegalese delegation and the partnership that has transpired while also conveying that the meeting will provide many positive benefits for Senegal’s growth.

“With our track record with regards to Indonesia’s infrastructure development and expansion, WIKA hopes to become an important part of Senegal’s development and experience similar success in the future,” Bambang Pramujo noted in his speech.

Senegal is a country in West Africa with a population of 13.3 million people and is an important player in the region. It was the only county in Sub-Saharan Africa to receive a credit rating upgrade by rating agencies in 2017 and has the fastest economic growth rate in West Africa.

According to Pramujo, in addition to Senegal, WIKA is also looking into possible partnerships with other prospective countries in Africa, such as Nigeria, Angola, Mauritania and Ethiopia. With strong support and cooperation between the Indonesian government represented by the Ministry of Foreign Affairs and finacial institutions such as Exim Indonesia Bank, WIKA is extremely confident in its competence, experience, and capabilities of its people to compete with other countries.

1

23

01 02

03

Page 28: TERBANG TINGGI MENANGKAP BISNIS BANDAR UDARA · Bandara Adi Soemarmo, Sultan Syarif Kasim II, Sultan Mahmud Badaruddin, Kualanamu, Ngurah Rai, Sepinggan, Terminal III SHIA, Sultan

24 • WiKAMAGZ 3RD EDiTiON 2018 • 25

EVENTS

Cileungsi, August 5, 2018 - Indonesia’s Minister of Research, Technology and Higher Education (Menristekdikti), Mohamad Nasir, conducted a working visit to the WIKA Industrial Estate (KIW) in Cileungsi in Bogor, West Java on Sunday, August 5. The purpose of the visit was the signing of a cooperation agreement on the production of GESITS electric motors between WIKA, Surabaya (ITS), and PT Garansindo Technologies Indo (PT GTI). The Menristekdikti’s visit to WIKA’s industrial estate, which was originally designed to be one of the best integrated industrial areas in the country, was his second since August 18, 2017. “It is an honor as well as an extraordinary motivator for the Menristekdikti to conduct a working visit. It gives us the opportunity to evaluate labor productivity…,” noted Tumiyana, WIKA’s Managing Director.

Jakarta, August 20, 2018 - WIKA’s Operations Director I, Agung Budi Waskito, was invited as a guest speaker for a JakTV talk show special on transportation in Jakarta, “Serving Jakarta by Train”, sponsored by the Chamber of Commerce and Industry (Kadin). Waskito, a civil engineering alumnus at Gadjah Mada University (UGM) Yogyakarta, shared his optimism in the city’s transportation system and the many benefits that the LRT has to offer. He also clearly explained how WIKA’s use of the flash butt welding method, where rail joints are welded together through heat producing electrical currents, sped up and facilitated the completion of Jakarta LRT within 20 months. “According to the quality of rail connections, this method fares better. So when you ride the train, the path that will be traversed will be smoother, more stable and feel like walking on a rail without connection,” he claimed.

Jakarta, 27 August 2018 - President Director of PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk. (WIKA), Tumiyana, WIKA’s Board of Directors Bambang Pramudjo, Destiawan Soewarjono, A.N.S Kosasih, Novel Arsyad, and Danu Prijambodo along with several other members of the management team attended the Public Expose 2018 on the Indonesia Stock Exchange in this year’s Investor Summit event.

According to Tumiyana, WIKA’s achievements were among the highest in the Indonesian construction industry and that the company is well on its way to fulfilling its mission and vision of becoming the best integrated engineering, procurement, construction (EPC), and investment company in Southeast Asia. He also believes that in the second half of the year, a significant number of new contract and opportunities will emerge to inspire WIKA to greater achievements.

“Projects with high contract value usually begin in the second half so that the opportunity for WIKA to obtain projects will also be even greater. This achievement has been strategically planned since the beginning of 2018,” explained Tumiyana.

Jayapura, August 24, 2018 - Indonesia’s Minister of BUMN, Rini M. Soemarno, inaugurated the Sorong Segment Container Dock B in late August and praised the partnership between PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV (Persero) and PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk. (WIKA).

As the executing contractor, WIKA was entrusted by Pelindo IV to develop the Sorong B container dock. The segment, which has an area of 143 x 30 meters, has an apron, the area immediately behind or in front of a wharf shed where cargo is lifted, that has the ability to divert 47 x 49 meters of goods from sea to land. The completion of the B segment development, will increase capacity in Sorong Pier from 50,000 to 300,000 TEUs per year.

West Papua, 30 August 2018 - Members of the Indonesian House of Representatives Commission VI, who were accompanied by the Deputy for Restructuring and Business Development of the Ministry of BUMN, Aloysius Kiik Ro, visited the Sorong Port and Container Port Construction project in West Papua to review and assess its progress. Also present at the visit was WIKA’s Operational Director, Agung Budi Waskito, Director of Pelindo IV, Farid Padang, WIKA’s GM General Civil Department 3, Adhyasa Yutono, and management representatives from WIKA and Pelindo 4.

During the visit, Adang Daradjatun, a member of the House of Representatives Commission VI, in his assessment of the progress of the construction of the container dock and the port of Sorong, claimed that everything is going according to plan. He hopes that the presence of docks and ports can increase economic growth and encourage progress in the eastern part of Indonesia.

Jakarta, August 9, 2018 - PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk. (WIKA) and its subsidiaries, PT WIKA Beton Tbk. (WTON) and PT WIKA Gedung Tbk. (WEGE) made remarkable achievements and won several awards at the SOE Awards 2018 at the J.W. Marriot Hotel in Jakarta on Thursday, August 9, 2018. The evaluation criteria for the awards was based on business, financial, leadership performance as well as corporate governance throughout 2017. In the annual appreciation event for SOEs held by BUMN Track Magazine, WIKA Group was awarded Top 2 Best Growth Strategies for SOEs while PT WEGE won Top 2 Best Business Innovations. WTON took Top 2 Best Talent Development and WIKA’s CEO, Tumiyana, nabbed the Excellence in Interpersonal Relationship award.

Minister of Research, Technology and Higher Education Visits and Reviews GESITS Motor Productions in WIKA Industrial Estate

Sharing Optimism for Capital LRT on Jak TV

Expose Performance, WIKA Assures Investors to Take Momentum

The Minister of BUMN Inaugurates the Sorong Container Dock

Indonesian House of Representatives Commission VI Reviews Construction of Container Port and Sorong Port Reclamation

WIKA Group Wins 4 Awards at the 2018 SOE Awards

Page 29: TERBANG TINGGI MENANGKAP BISNIS BANDAR UDARA · Bandara Adi Soemarmo, Sultan Syarif Kasim II, Sultan Mahmud Badaruddin, Kualanamu, Ngurah Rai, Sepinggan, Terminal III SHIA, Sultan

22 • WiKAMAGZ 3RD EDiTiON 2018 • 23

Good food is easy to find in the city of Surabaya or as locals call it, Suroboyo. Dishes such as rujak cingur (a traditional salad made from a medley of vegetables and fruit), pecel (a Javanese salad with peanut sauce), duck rice, soto (spiced chicken soup served with rice cakes), sate klopo (chicken or goat satay), and rawon (black beef soup) are most commonly found in the city. The best place to find a delicious bowl of rawon is arguably Rawon Setan (Devil’s Rawon) located on Malang Street across from the JW Marriott Hotel.

If you want food with a Middle East flair that is rich in spices, the Ampel area offers some great choices. From kebabs, cane bread, goat curry and fried rice, maryam bread, biryani rice, and martabak (savory pancake), you can find a comprehensive selection of flavors from the Middle East in various restaurants and vendors in Ampel.

Sweets, snacks, and treats abound in Surabaya. For those with an affinity for spicy food, Mrs. Rudy’s Depot on Jalan Dharmahusada offers countless spicy condiments and dips such as onion chili, sambal terasi (chili with sharp fermented shrimp paste), green sambal, and dried shrimp spreads.

A popular local favorite is the crispy almond cheese which has a very thin and crisp texture. With three flavors, namely original, green tea, and chocolate, these snacks are claimed to be genuinely addictive.

Photo01. Spikoe Cake: too delicious to be missed

02. Rawon Setan Embong Malang: the taste of Surabaya which is always attached to the tongue

PhotoHouse of Sampoerna: items collection that hold historical value from earlier years of Sampoerna company

PhotoHouse of Sampoerna: The other side of the museum is a silent witness to the dynamics of Surabaya

MUSEUM & OLD CITY

Surabaya has a rich historical past and remnants of its history is sprinkled in the city’s Old Town. Dubbed the City of Heroes, many of Surabaya’s historical sites are representative of its independence from Dutch colonization and Japanese occupation. From Tugu Pahlawan, a monument built to honor the heroes who died in the Battle of Surabaya in 1945, to Hotel Majapahit, a former colonial hotel where in the same year, a group of Indonesian youth ripped off a blue stripe from the Dutch flag so as to resemble the Indonesian flag in the struggle for independence, the city has no shortage of buildings and structures to commemorate its heroes.

If you are seeking refuge from the heat in Surabaya, the House of Sampoerna at Jalan Taman Sampoerna is a museum that offers free admission and is worth a visit. Located in the heart of the city’s historic district, the building’s old facade looks magnificent and very well maintained. The museum is owned by PT HM Sampoerna, Indonesia’s largest cigarette producer, and houses a collection of historical artifacts and countless memorabilias.

The building, which was first built in 1862, was once a male orphanage run by the Dutch government but was purchased in 1932 by Liem Seeng Tee, the founder of Sampoerna, with the intention of converting it into a clove cigarette production factory. The House of Sampoerna became the company’s premier factory, which is still in operation today.

Upon entering the facility, visitors are greeted with a small, charming pond filled with koi fish and are welcomed by friendly museum guides who are always enthusiastic in their tours and in answering any questions. A few more steps inside the museum give way to strong aroma of tobacco and the chance to explore the pioneers of tobacco production and one of the largest cigarette empires in Indonesia.

From paintings and family portraits, work desks, to clothing collections, one can find traces of the business initiated by the Sampoerna family in every corner of the museum. Various antique tools and materials used to process tobacco and pack cigarettes such as the stove used to dry tobacco, old printing machines to print pictures on cigarette packs, and laboratory equipment to test raw materials and production, can also be found throughout the museum.

DELICIOUS FAVORITES OF

SuroboyoTRAVEL

Other items of the Sampoerna family that hold historical value are collections of old matches, a camera collection, old motorbikes, and delman, or horse buggy, used by Sampoerna’s founders before the invention of automobiles. On the first floor of the museum is a grocery stall commonly used to sell cigarettes where visitors can take photo memorabilia.

The second floor presents a gallery that sells all sorts of souvenirs. If you arrive during factory working hours, you can see the production of the Dji Sam Soe cigarettes firsthand, where an assembly line of hundreds of workers expeditiously roll kretek cigarettes.

Another unique feature of the House of Sampoerna is the ‘Surabaya Heritage Track’, a sightseeing bus that takes you around the Old Town. This free service operates on a daily basis between certain hours and offers a number of packages and predetermined routes to choose from.

Rafiqa Qurrata A’yun and Fekum Ariesbowo W.

Page 30: TERBANG TINGGI MENANGKAP BISNIS BANDAR UDARA · Bandara Adi Soemarmo, Sultan Syarif Kasim II, Sultan Mahmud Badaruddin, Kualanamu, Ngurah Rai, Sepinggan, Terminal III SHIA, Sultan

20 • WiKAMAGZ 3RD EDiTiON 2018 • 21

Surabaya didn’t start out as the Global Green City it is known as today. The city’s parks and recreational areas were dated and run down. Poor landscaping and street vendor carts lined the roads which made public areas seem all the more chaotic. This perception, however, quickly diminished when the city underwent a major urban revival. Lush greenery and beautiful gardens can now be found around the metropolis, adding luster and charm to Indonesia’s “City of Heroes”.

Despite Surabaya’s heat and humidity, the city offers plenty of shaded areas for visitors to stroll and enjoy the scenery as well as various other fascinating and unique natural attractions. Now public spaces such as Bungkul Park on Jalan Raya Darmo provide some peaceful refuge from the bustle of the surrounding urban area. The park offers 10,000 square meters of recreational land, plenty of shaded trees to cool down, a jogging track, children’s playground, skateboard area, and wireless internet access. Entertainment and cultural events are also often held at Bungkul Park.

Other public spaces that have also been revitalized are Taman Mundu in front of the 10 November Gelora Stadium and the Mpu Tantular Park near the Surabaya Zoo. No less beautiful is City Hall Park on Mustajab Mayor Street and Apsari Park in front of Grahadi Building. A path to walk and jog goes through a garden with beautiful flowers and lively plants.

From a highly industrialized area to a cleaner and greener city, Surabaya has taken great leaps in revitalizing itself, which was no easy feat. The transformation it has undergone is truly remarkable and what the city has to offer makes a visit worthwhile.

The face of Surabaya which is closely related to chaos has changed. Shady and beautiful gardens at a number of points in the city center are one of the new faces that make Surabaya more brilliant.

PhotoTugu Pahlawan: Epicenter of the zero point of Surabaya

Surabaya,THE GEM OF EAST JAVA

TRAVEL

Page 31: TERBANG TINGGI MENANGKAP BISNIS BANDAR UDARA · Bandara Adi Soemarmo, Sultan Syarif Kasim II, Sultan Mahmud Badaruddin, Kualanamu, Ngurah Rai, Sepinggan, Terminal III SHIA, Sultan

18 • WiKAMAGZ 3RD EDiTiON 2018 • 19

Dea Paradita - from various sources (refined, 2018)

As the hub of Vietnam Airlines, Hanoi Noi Bai International airport serves 20 domestic and international, and cargo airlines in addition to its national carrier, such Pacific Airlines, AirAsia, Cathay Pacific, Hong Kong Airlines, Thai Airways, Lao Airlines, Nok Air and Tiger Airways. It also has the fifth longest runway in the region at 3800 meters and is located 28 miles (45 km) from the city center.

HANOI NOI BAI INTERNATIONAL AIRPORT – HANOI, VIETNAM

3800m

Kuala Namu International Airport in Deli Serdang City, North Sumatra, Indonesia has a 3,750 meter runway which is managed by PT Angkasa Pura II. The airport has the second longest runway in the country after Batam Hang Nadim Airport. The runway at this airport can accommodate large aircrafts such as the Boeing 747-400 and the Airbus A380.

KUALA NAMU INTERNATIONAL AIRPORT – DELI SERDANG, INDONESIA

3750m

The Frans Kaisiepo Airport in Biak, Papua Province was initially built by Japan and used as a military airfield before allied forces took over in 1944. It later served commercial flights to and from Biak; The airport’s long runway of 3,571 meters) and proximity to the Pacific Ocean made it a desirable location for large commercial planes making Trans-Pacific journeys to stopover and refuel. The Frans Kaisiepo Airport is is now managed by PT Angkasa Pura I (Persero).

FRANS KAISIEPO AIRPORT – BIAK, INDONESIA 3571m

In seventh place is Indonesia’s main international airport, Soekarno-Hatta International Airport. The airport began its operations in 1985 and is located about 20 km west of Jakarta, in Tangerang Regency, Banten. Soekarno-Hatta International Airport houses three main terminals and has a runway length of 3,660 meters. Each year, it serves up to 44.5 million domestic and international passengers.

SOEKARNO-HATTA INTERNATIONAL AIRPORT – JAKARTA, INDONESIA

3660m

At ninth place is the pride of Makassar, the Sultan Hasanuddin International Airport, which has a runway length of 3,100 meters. The airport underwent a renovation and improvements were made to upgrade the quality of both terminals and runways so that flights can land and take off on time.

SULTAN HASANUDDIN INTERNATIONAL AIRPORT – MAKASSAR, INDONESIA

3100m

Bali is not only home to one of the world’s most desirable vacation destinations. With an influx of tourists coming in and out of the island and lots of domestic and international flights taking off and landing daily, it’s no wonder the Ngurah Rai International Airport has a runway length of 3,000 meters or 3 km.

NGURAH RAI INTERNATIONAL AIRPORT – BALI, INDONESIA

3000m

KNOWLEDGE 10

05

06

07

08

09

10

- Jerry Crawford

“To most people, the sky is the limit. To those who love aviation, the sky is home.”

Page 32: TERBANG TINGGI MENANGKAP BISNIS BANDAR UDARA · Bandara Adi Soemarmo, Sultan Syarif Kasim II, Sultan Mahmud Badaruddin, Kualanamu, Ngurah Rai, Sepinggan, Terminal III SHIA, Sultan

16 • WiKAMAGZ 3RD EDiTiON 2018 • 17

The length of the runway is carefully calculated during the construction phase. Factors such as temperature, wind speed and direction, and the surrounding air pressure also determine the construction of runways. Desert areas and highlands, for example, generally use longer runways due to higher air pressure. Airports with such conditions typically have runways that are longer than 5,000 meters. Featured in the Knowledge section for this issue are 10 airports with the longest runway in Southeast Asia.

With a runway spanning 4,164 meters, the Kuala Lumpur International Airport (KLIA) is first on the list of longest runways in Southeast Asia. It is a busy airport— KLIA can track and accommodate 100 flight movements at any time—that services large commercial aircrafts, hence a long runway is necessary for a safe landing.

The runner up is Indonesia’s very own Hang Nadim International Airport which has a runway of 4,025 meters. Originally built to handle emergency landings or flight diversions from Singapore Changi Airport, the Hang Nadim International Airport is was designed to serve international large commercial airlines.

KUALA LUMPUR INTERNATIONAL AIRPORT – SEPANG, MALAYSIA

HANG NADIM INTERNATIONAL AIRPORT – BATAM, INDONESIA

4124m 4025m

- Anonim

“Of all the books in the world, the best stories can be found between the pages of a passport.”

KNOWLEDGE 10

In third place is Singapore Changi International Airport with a runway that is 4,000 meters in length. With endless convenient services and facilities to create a seamless travel experience, Changi International Airport has maintained its ranking as the best airport in the world and Asia for six consecutive years. Not only can it accommodate up to 82 million passengers, it houses spectacular and modern buildings and facilities, including a swimming pool, kinetic rain installation, plenty of beautiful gardens and cultural exhibits. Changi airport is one of the most important regional air hubs in Asia and the world. It readily serves hundreds of flights to various parts of the world each day.

Next is Thailand’s Suvarnabhumi International Airport in Bangkok, which also has a runway that is 4,000 meters long. It replaced Don Muang International Airport as the country’s premier airport in 2006 when it officially began operating to cater to domestic and commercial flights.

With long, tube-like terminals made of glass and steel, Suvarnabhumi International Airport was so uniquely designed that it was named one of the most Instagramable places in the world. Along with the third longest runway, the airport has the highest control tower in the world, standing at 132.2 meters high.

CHANGI INTERNATIONAL AIRPORT – SINGAPURA

SUVARNABHUMI INTERNATIONAL AIRPORT – BANGKOK, THAILAND

4000m 4000m

The length of a runway determines the type of aircrafts that can land. Runways are more than just a takeoff and landing pad for airplanes, they are critical to air safety. in the event of an emergency during takeoff or landing, for instance, a pilot’s contingency plans depend on the length of a runway. The longer the runway, the more time and choices he or she has.

02

04

03

Page 33: TERBANG TINGGI MENANGKAP BISNIS BANDAR UDARA · Bandara Adi Soemarmo, Sultan Syarif Kasim II, Sultan Mahmud Badaruddin, Kualanamu, Ngurah Rai, Sepinggan, Terminal III SHIA, Sultan

14 • WIKAMAGZ 3RD EDiTiON 2018 • 15

The longer the runway, the pilot will have more choices to carry out contingency plans if something emergency happens during takeoff or landing.

WITH THE LONGEST RUNWAY IN SOUTHEAST ASIA

KNOWLEDGE 10

10 AiRPORTS

Page 34: TERBANG TINGGI MENANGKAP BISNIS BANDAR UDARA · Bandara Adi Soemarmo, Sultan Syarif Kasim II, Sultan Mahmud Badaruddin, Kualanamu, Ngurah Rai, Sepinggan, Terminal III SHIA, Sultan

12 • WiKAMAGZ 3RD EDiTiON 2018 • 13

BALiKPAPAN’SAiRPORT NGURAH RAi AiRPORT:

LOUNGE IN COMFORT IN

MODERN TASTE OF BALI

WIKA explores and uses local wisdom, and brings optimism for Balikpapan’s future through the revitalization of the Sultan Aji Muhammad Sulaiman International Airport in East Kalimantan. The airport, complete with modern facilities and a commercial mall, is the first of its kind in Indonesia.

The rise in aviation travel in Indonesia is in full force. In 2012 alone, over 6.6 million passengers traveled through Sultan Aji Muhammad Sulaiman International Airport, formerly known as Sepinggan Airport, which experienced a 13% increase from the previous year, making it one of Indonesia’s busiest airports.

In accommodating the influx of passengers traveling to and from East Kalimantan, the addition of a new terminal was imperative. PT Angkasa Pura I (Persero), the company which manages Sultan Aji Muhammad Sulaiman International Airport, envisioned an airport that would become a significant player in international travel, joining the ranks of Soekarno Hatta and Ngurah Rai airports, in addition to enabling an improved travel experience. The company also wanted the new airport to serve as a source of pride for local citizens in Balikpapan and East Kalimantan. From there, plans to renovate and expand Sepanggi Airport transpired.

To accommodate the growing number of visitors to the region in the next decade, Angkasa Pura issued a contract to revitalize the Sepanggi Airport, which was valued at approximately Rp1.8 trillion.

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) was awarded a major stake in the contract and a project scope that is inclusive of the architecture and construction of building structures in addition to electrical works, MEP, and BHS.

WIKA’s success in modernizing the Sepinggan Airport is an exceptional feat. The Sultan Aji Muhammad Sulaiman Airport, which was built to accommodate up to 10 million passengers, seamlessly combines a modern concept with local Kalimantan flair. The construction process saw renovation works to the terminals and supporting facilities as well as infrastructure around the airport. With eco-friendly and multi-functional public facilities, easily accessible and user-friendly features, and a commercial mall that has been integrated into its concourses, the Sultan Aji Muhammad Sulaiman International Airport, which commenced operation in October, is truly the first of its kind in Indonesia.

Fekum Ariesbowo W.

Project

Construction of Terminals and Support Facilities at Sepinggan Airport, Balikpapan

Location Balikpapan, East Kalimantan

Owner PT Angkasa Pura (Persero) I

Scope of workConstruction of Terminals and Support Facilities at Sepinggan Airport, Balikpapan

Execution time 842 days

Share KSOWIKA 36,67%: Adhi 33,33%: PP 30%

ProjectConstruction of the Passenger Terminal International Airport in Ngurah Rai Airport Package 3

Location Denpasar, Bali

Owner PT Angkasa Pura I (Persero)

Scope of Work

Structure, architecture, and MEP

Execution Time

772 days (8 August 2011 – 18 September 2013)

Building3 floors. Total area: 117,000 m2 (Capacity: 12.5 million passengers / year)

Share WIKA 36,67%: Adhi 33,33%: PP 30%

Scope of Work

Development of Ngurah Rai Airport Package 5 E, G, I

Lokasi Denpasar, Bali

Pemilik PT Angkasa Pura I (Persero)

Scope of Work

Interior (Package 5 E); Air Conditioning (Chiller, AHU, FCU, and accessories - 5G Package); Finishing Architecture (Package 5 I)

Share Adhi 51%: WIKA 49%

Bali, an island province that lies off of Java is decorated with a million cultural charms. To Indonesia, it is its pride, and to the world, it is an island of rich culture and heavenly escape. As one of the most desirable tourist destinations in the world, Bali’s primary airport, the Gusti Ngurah Rai International Airport (also known as Ngurah Rai International Airport) has served an increasing number of domestic and foreign travelers since the mid-2000s.

First built in 2000 with a capacity of 8.5 million, over 100 international flights land at the airport on a daily basis, serving approximately 18,000 domestic and 17,000 foreign tourists per day. Catering to the flow of passengers traveling in and out of Bali became an increasing challenge and to accommodate to the steady rise of travelers, Angkasa Pura, Indonesia’s premier and state-owned airport operator, launched a program aimed at transforming the airport. Its vision was not only to meet demand but also to create a world-class “airport city” or an integrated development concept that would present a sophisticated modern airport and enable a seamless,

Photo - Ngurah Rai Airport Denpasar: The new changes answer the high enthusiasm of many people for Bali

Photo - Sultan Aji Muhammad Sulaiman International Airport: Balikpapan Pride

Box - Ngurah Rai Denpasar Airport project description

Box - Description of Sepinggan Airport project

MAIN SCOOP

unique, and pleasant travel experience. In 2010 Angkasa Pura appointed four state-owned enterprises—PT Ninda Karya, PT Pembangunan Perumahan, PT Adhi Karya PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, also referred to as ADHI and WIKA respectively, to execute the transformation of Ngurah Rai and work commenced the following year.

Nindya Karya was selected to construct the road leading to the new terminal and cargo while Pembangunan Perumahan was involved in building the airport’s parking lots, catering buildings, promenades and structures that connected the international and domestic terminals. A consortium made up of ADHI (51% stake) and WIKA (49% stake) designed and installed the gate handling system for the international terminal as well as tarmacs. Together with ADHI, WIKA built a 3-story passenger terminal with a total area of 117,000m2. Furthermore, WIKA was also involved in the interior construction of the building and installed the air conditioning and mechanical, electrical, and plumbing (MEP) systems and accessories in addition to the architectural finishing.

The design of Ngurah Rai Airport marries Balinese culture and architecture with modernity and functionality. Built with traditional Balinese architectural themes, unique characteristics, and international standards, it is sophisticated and modern, and destined to be a world-renowned airport. The airport’s expansion is undoubtedly a symbol of pride for the people of Bali as well as the country.

With international meetings and conventions held on the island each year such as the 2018 IMF-World Bank Annual Meeting, a high-profile event where over 15,000 delegates from around the world convene to discuss pressing global and economic issues, the Ngurah Rai International Airport greets millions of visitors with a modern taste of Bali and Indonesia.

Fekum Ariesbowo W.

Page 35: TERBANG TINGGI MENANGKAP BISNIS BANDAR UDARA · Bandara Adi Soemarmo, Sultan Syarif Kasim II, Sultan Mahmud Badaruddin, Kualanamu, Ngurah Rai, Sepinggan, Terminal III SHIA, Sultan

10 • WiKAMAGZ 3RD EDiTiON 2018 • 11

MAIN SCOOP

WORLD-CLASS GATEWAYTO INDONESIA

With cutting-edge security and service systems in addition to spacious retail areas to accommodate a row of high-end international brands, Soekarno-Hatta International Airport Terminal 3 is set to become a world-class airport.

What started as a pilot project, Kertajati International Airport, otherwise known as Majalengka Airport or West Java International Airport, is now considered a gem in the Majalengka region. Its new terminal, Terminal 1A, which stands proudly on 96,200 square meters of land, is the result of strong synergy in the consortium made up of PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk. (WIKA) and PT Pembangunan Perumahan, Tbk (PP).

Soekarno-Hatta International Airport is indeed a reflection of what Indonesia offers as visitors set foot in Jakarta. Last year, the Airports Council International (ACI) ranked Soekarno-Hatta as the 17th busiest airport in the world, and third busiest in Asia. In ensuring its competitive edge and that travelers pass through the airport comfortably and undergo a smooth process, airport operator, Angkasa Pura II, strives to make continuous improvements. The construction of Terminal 3 Ultimate or Terminal 3 is evident proof of its determination to achieve this goal.

In addition to existing highways and trains that connect Bandung to other key cities in West Java such as Cirebon and Cileunyi, the Kertajati International Airport will only increase accessibility and boost economic activity and growth in the area. An airport that could facilitate the movement of people and goods in and out of the region would make an even more significant impact on the economy. Such is the goal of the Kertajati International Airport revitalization project which WIKA is spearheading.

The airport, which initially had a single 2,500-meter runway, had another 1,000 meters added to it to accommodate wide-body aircrafts such as Airbus A380-800. Currently, the Kertajati International Airport is expected to accommodate up to 5.6 million passengers per year. That number, however, will increase to 18 million when phase II completes the following year. Upon the completion of the revitalization project, the airport will utilize two 3,500-meter runways.

Through the Kertajati International Airport, Indonesia’s Minister of Transportation, Budi Karya, is targeting flights to and from five cities—Medan, Surabaya, Bali, Makassar, and a municipality in Kalimantan between Balikpapan and Samarinda. “We want Kertajati Airport to become not only a new economic center but also an integrated aerotropolis that complements the surrounding industrial and residential areas,” he said. Even with just phase I completed, the economy in West Java has already experienced substantial growth.

Deby Setyowati

ProjectConstruction of Soekarno-Hatta

International Airport Terminal 3

Location Cengkareng, Tangerang

Owner PT Angkasa Pura II (Persero)

Scope of

Work

Design, Structure, Architecture,

Mechanical, Electrical and Interior

Building

3 floors. Total area: 422,804.40m2

(Capacity: 25 million passengers

/ year)

Share WIKA 34%

PhotoSoekarno – Hatta International Airport Terminal 3: 3rd busiest Airport in Asia

PhotoKertajati International Airport: New icon of airport in West Java

BoxKertajati International Airport project description

Box - Description of Terminal 3 Bandara Soekarno - Hatta project

In 2013, state-owned enterprises (SOEs) PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk. (WIKA), PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (Waskita) and PT Pembangunan Perumahan, Tbk (PP) together with Hyundai Private Company and Jaya Teknik in the Kawapehajaya Indonesia consortium designed and executed the expansion of Terminal 3, which spans an area of 422,804.40 m2.

In contrast to Terminals 1 and 2, which prioritize local cultural themes into its architecture, Terminal 3 is built with a more modern and minimalist design to demonstrate Indonesia’s state-of-the-art technology and compete alongside other top international airports in Asia,

such as the Changi International Airport in Singapore and Incheon International Airport in South Korea. The terminal features sophisticated systems such as self-check-in kiosks, automatic baggage handling machines or 5-level baggage handling system (BHS), CCTV cameras installed in 500 locations, internet network connection with speeds reaching 50 MBPS, fully-equipped

intelligent building management system (IBMS) to monitor the airport’s mechanical and electrical equipment, weather adaptive lighting, and an advanced rainwater filtration system.

With ten international gates and 18 domestic gates, the Terminal 3 expansion has enabled Soekarno-Hatta to accommodate up to 25 million passengers per year, which brings the total capacity of the airport to 63 million passengers annually. According to Budi Karya Sumadi, the Minister of Transportation at the inauguration of Terminal 3, as quoted by Kompas.com, “We hope that Terminal 3 can increase the capacity of the existing terminals, 1 and 2, because it can accommodate 25 million passengers per year.”

Deby Setyowati

ProjectPackage II Construction of Land Side Stage 1A West Java International Airport

Location Majalengka, West Java

OwnerPT Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) & PT Angkasa Pura II (Persero)

Scope of Work Structure, architecture, and MEP

Time 29 months (December 2015 – May 2018)

Share WIKA 55% : PTPP 45%

AS NATiON’S MASTERPiECESECOND LARGEST AIRPORT IN INDONESIA

Page 36: TERBANG TINGGI MENANGKAP BISNIS BANDAR UDARA · Bandara Adi Soemarmo, Sultan Syarif Kasim II, Sultan Mahmud Badaruddin, Kualanamu, Ngurah Rai, Sepinggan, Terminal III SHIA, Sultan

8 • WiKAMAGZ 3RD EDiTiON 2018 • 9

MAIN SCOOP

THE iNDONESiANARCHiPELAGO

THE JOURNEYOF AIRPORTTRANSFORMATION IN

“If you wish to transform, pretend this day until it is so.”T.F. Hodge, writer and author of paperback ‘From Within I Rise’

Through the years, the concept of airports has transformed worldwide. Although its role and function was initially limited to supporting the departure and landing of aircraft, airports have now shifted to be at the core of air travel and leisure and to enable a positive and pleasant travel experience. Airports are the main gateway to a destination, helping to showcase what the city, region, or country has to offer and its pride through its architecture, amenities, and technological advancements.

In aligning with this concept, PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk. (WIKA) has always felt compelled to help its clients develop air infrastructure that is inclusive of modern facilities and improved airport management to enhance the travel experience. With the support of talented, reliable engineers, a thirst for continued innovation, and pride as the best state-owned EPC enterprise in Indonesia, WIKA will always strive to be at the forefront of airport infrastructure development.

In embodying the spirit of innovation, WIKA is committed to doing its best in every project it engages in and with each new development. It aims to construct well-built, majestic, and elegant structures to serve as a symbol of the innovation, collaboration, and quality put into them.

Page 37: TERBANG TINGGI MENANGKAP BISNIS BANDAR UDARA · Bandara Adi Soemarmo, Sultan Syarif Kasim II, Sultan Mahmud Badaruddin, Kualanamu, Ngurah Rai, Sepinggan, Terminal III SHIA, Sultan

6 • WiKAMAGZ 3RD EDiTiON 2018 • 7

MAIN SCOOP

The newly-built Terminal 3 at Soekarno-Hatta International Airport has become a symbol of WIKA’s might in aviation infrastructure.

Originally intended to serve premium flights, Terminal 3, which is owned by PT Angkasa Pura II, quickly became the main gate of entry for international flights and has been hailed as one of the best terminals in the world.

In addition to Terminal 3, WIKA’s portfolio and ability to handle complex construction challenges and build extraordinary facilities increased with the construction of one of the largest hangars in the world—Hangar IV. This Garuda maintenance facility has capacity to accommodate the maintenance of 16 narrow body aircrafts.

Other international airports such as the Kertajati International Airport in West Java, the Sultan Aji Muhammad Sulaiman International Airport in East Kalimantan, and the I Gusti Ngurah Rai International Airport in Bali have also substantiated WIKA’s reputation and expertise in building world-class airports. Owned by West Java International Airport (BIJB), the Kertajai International Airport is the second largest airport in Indonesia after Soekarno Hatta Airport with capacity to accommodate 5.6 million passengers every year. The airport’s construction garnered admiration and praise from President Joko Widodo when he attended the soft launch in April 2018, especially upon learning that the construction of the airport was done swiftly but carefully.

While it has greatly impacted domestic air travel in the country, WIKA’s aviation infrastructure portfolio extends beyond domestic airports. The company truly showcased its capabilities in overseas construction when it built the Oe-cusse International Airport in Timor Leste from the ground up—beginning with the runway and ending with the installation of electrical systems.

WIKA’s role in the airport sector has drastically expanded since its early days. Through its subsidiary PT Wijaya Karya Rekayasa Konstruksi (WRK), WIKA has also

added a business unit to operations and maintenance (OM) of airports. In starting this business, WRK and PT Angkasa Pura II will eventually function together to carry out operational and maintenance duties at airports managed by AP II.

WIKA’S WORK BECOMES NATIONAL BENCHMARK FOR AVIATION INDUSTRY

Pride can be felt throughout the hallways of WIKA’s offices. It is especially felt by its general manager, Rudy Hartono—the same leader who has led the company to where it is today, who has inspired clients, and the person who believes that WIKA’s work has increased its value proposition in aviation infrastructure development.

“WIKA’s work in aviation infrastructure development has attracted the admiration of project owners as well as the public. [We are] increasingly known as the state-owned enterprise that proactively builds the best airports,“said Rudy.

WIKA’s reputation is reflected in the company’s growing market confidence. WIKA is always in the running for aviation infrastructure developments that transpires in Indonesia and has seized every opportunity to work on a number of airport developments as part of the Indonesian government’s strategic plan.

According to Hartono, “There are still new airports to be built or developed, such as in Makassar, Lombok, and Bali. It presents good opportunities for WIKA.”

Airport development is different from the construction of other buildings and WIKA fully understands this challenge. They are highly complex because various aspects of aviation safety must be considered.

“The airport must be connected—by air, land, and supporting facilities. Special attention must be paid to the airport’s electronic connection in the construction phase because it is related to air navigation, signaling, and other safety systems,” Hartono explained.

WIKA’s success has only been made possible by experienced and reliable human resources in airport construction, which is why, according to Hartono, that only a building expert could be trusted to serve as an airport project manager.

Hartono is well aware that client expectations will continue to increase with time. It is thus only only natural that WIKA continues to expand its capabilities to produce results that exceed expectations. For this reason, he actively encourages WIKA’s younger generation to expand their insights by diligently studying and understanding the best practices in the construction of the world’s best airports and their benefits. Hartono is highly determined that WIKA’s work will become a benchmark for airport construction in Indonesia.

Adit Angwarmase, Deby Setyowati, Fekum Ariesbowo

Box - Bandara Kertajati, Ageung Pisan (Kertajati Airport: Grand & Enormous(Source: Akurat.co, 2018)

Photo:

01. Rudy Hartono, Ggeneral manager of WIKA’s Building & Building Department: an airport must be connected between air, land and its supporting facilities.

02. West Java International Airport, Kertajati – Sumedang: The most modern and largest airport in Bandung Raya

Page 38: TERBANG TINGGI MENANGKAP BISNIS BANDAR UDARA · Bandara Adi Soemarmo, Sultan Syarif Kasim II, Sultan Mahmud Badaruddin, Kualanamu, Ngurah Rai, Sepinggan, Terminal III SHIA, Sultan

4 • WiKAMAGZ 3RD EDiTiON 2018 • 5

MAIN SCOOP

Until 2018 it has been built:• Road as far as 3.432km• Toll as far as for 947km

Until 2018 it has been built:• 10 new airports• Revitalizing and developing 408 airports in disaster-prone

areas, isolated and border areas

Air Bridge (Cargo Pioneer Air Transport):• Decrease in price disparity of 5 basic needs of 57.21% for people

in remote areas and disadvantaged areas or areas that have not been served by other modes of transportation

Until 2018 it has been built:• 19 ports• 8 ports is being built, completed in 2019

2014 2017

Increased transportation capacity of goods

• Additional 5 units of passenger crossing vessels• Additional 3 units of motorized crossing boats• Additional 10 ferry port units

Shorten people’s travel time at the border

Kalimantan Border

West Kalimantan TA 2017

TA 2018East Kalimantan

North Kalimantan

New road Through Not through yet

NTT Border

Papua Border

Open ports and airports in border areas

8 new airports: Miangas, Letung, Tebeliang, Maratua, Morowali, Namniwel, Weru, Koroway Batu

Increasing data access in border villages up to 2018 to 137 villages

Build 21 gas stations in border districts to ensure fuel is available and affordable for the people

17 ports were repaired / built to facilitate the flow of goods and people in the border region

People easily gets cheap fuel

Border Broadband

Until 2018 it has been built:• Railway lines including Double Tracks & Reactivation 754,59km’sp• Railroad improvement & rehabilitation 413,6km’sp• Light Rail Transit (LRT)

- South Sumatera (completed)- Jakarta (completed)- Jabodebek (will be completed in 2019)

• Mass Rapid Transit (MRT) will be completed in 2019

AVAILABILITY OF CONNECTIVITY INFRASTRUCTURE

BREAK THROUGH THE PEOPLE’S ISOLATION

1

2

3

4

ROADS & BRIDGES

TRAINS

AIRPORTS

PORTS TEUs/year16,7mil

TEUs/year19,7mil

• Bridges as far as 39,8km• Suspension bridge: 134 units

60km 803.4km 47.4km

35km 202.1km 41.5km

96.9km 688.2km 125.1km

110.6km 157.6km 18.6km

18.6km 176.2km -

1.098km 909km 189km

AiRPORT iNFRASTRUCTURE DEVELOPMENT

WELCOMING A NEW WORLD CIVILIZATION THROUGH

WIKA has made a big contribution in uniting Indonesia from Aceh to Papua and Rote to Miangas through various aviation infrastructure development projects.

In the DPR and DPD joint session on Thursday, 16, August, Indonesia’s president, Joko Widodo (Jokowi), delivered a state speech where he exuded confidence in where the nation is heading as part of the 73rd Indonesian Independence Day. According to Jokowi, the government has made great leaps in restoring public confidence through real work in building the country’s infrastructure—from Sabang to Merauke and from Miangas to Rote Island.

The results of the government’s program that has been echoed by President Jokowi is supported by the infrastructure development of roads, bridges, railways, ports, and airports. The revitalization and construction of airports is one of the more exceptional and proud achievements of the government. Together with other transportation infrastructure, the presence of airports is a testament of the government’s commitment to building (or modernizing?) civilization, building greater connectivity as well as new cultural infrastructure.

“We want people on the border,

in the outermost islands, and

in disadvantaged areas to feel

the presence of the Republic of

Indonesia. As a large country, with

a very wide geographical range, 260

million people, and 714 tribes, we

must ensure that the State works

in managing and protecting the

entire nation and the fruits of all of

Indonesia’s labor,” said President Jokowi.

President Jokowi believes in pluralism and the importance of growing and prospering together as a nation. “[I envision a nation where the] Acehnese can easily connect with Papuans, and the Rote people can connect with our brothers in Miangas, so that we can increasingly feel that we are one nation, one homeland,” said the President.

EVEN PRESENCE ACROSS INDONESIA

In the annual report on infrastructure issued by the Indonesian government, 10 new airports have been developed in various regions throughout the country, namely, Letung Airport in Riau Islands, Namniwel Airport in Maluku, Miangas Airport in North Sulawesi, Morowali Airport in Central Sulawesi, Werur Tambrauw Airport in West Papua, Maratua Airport in North Kalimantan, Koroway Batu Airport in Papua, Kertajati Airport in West Java, Aji Pangeran Tumenggung Pranoto Airport in East Kalimantan, and Tebelian Airport in Sintang, West Kalimantan. Eight of these airports are located in isolated islands in areas that border the nation and were built with the intention to enable greater access and connectivity.

The government’s efforts to open isolation through the presence of airports have generated positive results. In the period of 2014-2017, air transport passengers experienced a growth of 6.5% on average.

Airports do more than just connect people—they also contribute to trade. In the same period, the flow of goods distribution through air transportation also grew 2.7%. The use of air freight to transport goods has lowered price disparity of five basic needs by over 57% for people in remote and disadvantaged communities or areas that have not been served by other modes of transportation.

According to Agus Santoso, Director General of Air Transportation at the Ministry of Transportation, the country experienced a significant growth in 2017 when an increase in the number of domestic and foreign aircraft passengers went up 9.5% from 116.8 million to 128 million passengers that year.

To accommodate the influx of passengers, major airports around Indonesia have anticipated lack of capacity. Data from BPS shows that in December 2017, the number of passengers moving through Soekarno Hatta Airport in Tangerang reached 2.1 million—an increase of 10.5 percent from December 2016 which saw only 1.9 million. Meanwhile, Juanda Airport in Surabaya saw an increase of 9.4 percent—from 735 thousand to 672 thousand passengers—in the same period. These upward trends are enough of a reason to continue to build and renovate airports in strategic areas around the nation so that the country is fully accessible and connected.

A SERIES OF ACCOMPLISHMENTS IN AIRPORT INFRASTRUCTURE DEVELOPMENT

WIKA is a pioneer in aviation infrastructure in Indonesia and its contribution goes back to when it first developed modern and prestigious airports like the Soekarno-Hatta International Airport, which now serves as a source of pride for the nation.

Photo - President Joko Widodo read the state speech: Acehnese can easily connect with Papuans, Rote people can connect with our brothers in Miangas, so that we can increasingly feel that we are one nation, one homeland.

Box:Availability of connectivity infrastructure (Source: Ministry of PUPR, 2018)Penetrating the isolation of the people (Source: Ministry of Finance, 2018)

+21

137

Page 39: TERBANG TINGGI MENANGKAP BISNIS BANDAR UDARA · Bandara Adi Soemarmo, Sultan Syarif Kasim II, Sultan Mahmud Badaruddin, Kualanamu, Ngurah Rai, Sepinggan, Terminal III SHIA, Sultan

11

14

3424

28

20

08

2 • WiKAMAGZ 3RD EDiTiON 2018 • 3

TABLE OF CONTENT

08 MAiN SCOOPThe Journey of Airport Transformation in The Indonesian Archipelago

KNOWLEDGE 10 10 airports with the longest runway in Southeast Asia

TRAVELSurabaya, the gem of East java

EVENTS Series of activities during the monthAugust 2018

VOICE OF OVERSEASInformation about WIKA’s foreign relations

CSR & GCG Update on the series of CSR & GCG activities

JUST RELAX30 - Movie: Mile 2231 - Book: The Great Shifting

TIPS & TRICKStaying healthy and fit during the rainy season

LENSWIKA awards scholarships to the nation’s youth

14

20

24

26

28

30

32

34

Now you can read WIKA Magz anytime any where through QR Code (Quick Response Code) technology on your phone. Only by shooting at QR Code on WIKA Magz’s cover, you can access information that is richer, deeper and up to date in the form of text, infographics, photos and videos.

WIKA Magz, Anytime, Any Where

How to use QR Code:

Capture the QR Code using reader apps in your phone. If not available, download apps at http://qrcode.mobi

1

2

After the code is captured correctly, the reader application will translate the QR Code into a specific site address or information

3

Content or information will immediately be displayed on your mobile

Page 40: TERBANG TINGGI MENANGKAP BISNIS BANDAR UDARA · Bandara Adi Soemarmo, Sultan Syarif Kasim II, Sultan Mahmud Badaruddin, Kualanamu, Ngurah Rai, Sepinggan, Terminal III SHIA, Sultan

ii • WiKAMAGZ 3RD EDiTiON 2018 • 1

Positive economic growth in the past few years has undeniably boosted domestic air travel. Based on data reported by BPS, the number air passengers from January to July 2018 increased to a record 54.8 million, 8.51% higher compared to the same period in 2017. The number of international air passengers also spiked by 4.34% to 1.6 million. These increasing travel trends can be said of the majority of airports in Indonesia.

In anticipating the surge in growth, the government is not the least bit inactive. Developments around air travel and infrastructure will continue to ramp up at greater speed. These are opportunities which WIKA aims to capture and immediately explore with brilliant planning and action.

Time and experience has enabled WIKA to become a qualified contractor and leading developer in the design of airports in the country. Airports such as Adi Soemarmo, Sultan Syarif Kasim II, Sultan Mahmud Badaruddin, Kualanamu, Ngurah Rai,

TUMIYANA - CEO ofPT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

[email protected]

EDITORIAL

Supervisor: Puspita Anggraeni

Chief Editor: Satrio Adji

Editor : Fekum Ariesbowo W.

Wijaya Karya TV

@ptwijayakarya

@PTWijayaKarya

PT Wijaya Karya

AViATiON iNFRASTRUCTURE DEVELOPMENT

FLY HIGH TO CAPTURE OPPORTUNITY IN

Reporter: Anditya A., Intan Zahara Wulan, Renny Hidayat, Siti Heidiyani, Nadia Arini, Bayu Giri Atmojo, Achmad Fauziansyah, Ruth Apprillia, Deby Setiyowati, Dea Paradita

Photographer: Faizal Umam, Resna Taufik

ADDRESSWIKA TOWER IIJl. D.I. Panjaitan Kav. 10, Lantai 1Jakarta 13340T. 021-8067 9200F. 021-2289 3830E. [email protected]

HELLO CEO

Sepinggan, Terminal III SHIA, Sultan Thaha and Kertajati reflect the quality work WIKA puts in each project. The Adisutjipto Airport after the Yogykarta earthquake in 2006 was quickly and successfully restored with excellent quality.

Opportunity lies amidst the business challenges surrounding aviation infrastructure development, waiting to be seized. A former British prime minister once said, “A pessimist sees difficulty in every opportunity; the optimist sees the opportunity in every difficulty.” WIKA will always remain optimistic no matter the challenge. With WIKA, we can!

Page 41: TERBANG TINGGI MENANGKAP BISNIS BANDAR UDARA · Bandara Adi Soemarmo, Sultan Syarif Kasim II, Sultan Mahmud Badaruddin, Kualanamu, Ngurah Rai, Sepinggan, Terminal III SHIA, Sultan

FLY HIGH TO CAPTURE OPPORTUNITY INAVIATION INFRASTRUCTURE DEVELOPMENT

www.wika.co.idE

DIT

ION

03

/2018