terapi antimikroba di icu

17
PENDAHULUAN Infeksi sangat umum terjadi pada pasien dalam suasana perawatan intensif. Telah diperkirakan bahwa infeksi nosokomial mempengaruhi sekitar 30% dari pasien di unit perawatan intensif AS. Perkiraan yang sama frekuensi infeksi nosokomial (27% secara keseluruhan, dan 90 infeksi per 1.000 hari pasien di ICU) telah dilaporkan dari Argentina. Selain dari frekuensi tinggi infeksi nosokomial yang berkembang di ICU, berbagai spektrum patogen dibawa sebagian ke ICU pada saat masuk pasien. Sebuah penelitian terbaru di rumah sakit pendidikan utama di perkotaan mengungkapkan bahwa dari 893 pasien yang memerlukan perawatan intensif lebih dari 48 jam, 372 (41,7%) dikonfirmasikan mengalami infeksi mikrobiologis, dimana diberikan peningkatan resiko kematian di rumah sakit: 248 pasien (27,8%) meninggal selama rawat inap, seringkali meski dengan pemberian terapi antimikroba yang sesuai (53,2% nonsurvival antara mereka dengan infeksi dikonfirmasi, dibandingkan dengan 37,2% pada mereka tanpa infeksi mikrobiologis dikonfirmasi, P <0,001). 1 Antimikroba umumnya diberikan dalam unit perawatan intensif (ICU). Hal ini berkaitan dengan tingginya insiden rawat dengan sepsis berat ICU dan peningkatan 1

Upload: agus-suwandi-gandra

Post on 26-Nov-2015

40 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

anestesi

TRANSCRIPT

PENDAHULUANInfeksi sangat umum terjadi pada pasien dalam suasana perawatan intensif. Telah diperkirakan bahwa infeksi nosokomial mempengaruhi sekitar 30% dari pasien di unit perawatan intensif AS. Perkiraan yang sama frekuensi infeksi nosokomial (27% secara keseluruhan, dan 90 infeksi per 1.000 hari pasien di ICU) telah dilaporkan dari Argentina.Selain dari frekuensi tinggi infeksi nosokomial yang berkembang di ICU, berbagai spektrum patogen dibawa sebagian ke ICU pada saat masuk pasien. Sebuah penelitian terbaru di rumah sakit pendidikan utama di perkotaan mengungkapkan bahwa dari 893 pasien yang memerlukan perawatan intensif lebih dari 48 jam, 372 (41,7%) dikonfirmasikan mengalami infeksi mikrobiologis, dimana diberikan peningkatan resiko kematian di rumah sakit: 248 pasien (27,8%) meninggal selama rawat inap, seringkali meski dengan pemberian terapi antimikroba yang sesuai (53,2% nonsurvival antara mereka dengan infeksi dikonfirmasi, dibandingkan dengan 37,2% pada mereka tanpa infeksi mikrobiologis dikonfirmasi, P