terapi akupresur

9
LAPORAN SGD 2 COMPLEMENTARY NURSING THERAPY BLOCK (COMMUTER) Semester VI KODE NSA 162 Hadibroto, 2006 ) Oleh: Kelompok 6 Pratiwi K. G1D010064 Isnani G1D010038 Arindi G1D010059 Hani H. G1D010058 Rizki A. G1D010042 Ika Septia G1D010009 Retno Dyah G1D010027 KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Anyrahayu G1D010074 Muqodir G1D010019 Nur Azizah G1D010049 Rosi Diaz G1D010078 Henny R. G1D010010

Upload: tiwi-tiwull-mandja

Post on 06-Dec-2014

339 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

g

TRANSCRIPT

Page 1: terapi akupresur

LAPORAN SGD 2

COMPLEMENTARY NURSING THERAPY BLOCK (COMMUTER)

Semester VI

KODE NSA 162

Hadibroto, 2006)

Oleh:

Kelompok 6

Pratiwi K. G1D010064

Isnani G1D010038

Arindi G1D010059

Hani H. G1D010058

Rizki A. G1D010042

Ika Septia G1D010009

Retno Dyah G1D010027

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU ILMU KESEHATAN

JURUSAN KEPERAWATAN

PURWOKERTO

2013

Anyrahayu G1D010074

Muqodir G1D010019

Nur Azizah G1D010049

Rosi Diaz G1D010078

Henny R. G1D010010

Shella Dwi G1D010016

Page 2: terapi akupresur

Pandangan pasien terhadap pengobatan suatu penyakit terkadang berbeda-beda. Hal ini

dipengaruhi oleh adanya kepercayaan dan kultur tertentu di masyarakat. Masyarakat umumnya

lebih banyak melakukan terapi penyembuhan yang bersifat alami dari pada yang bersifat

modern. Untuk itu saat ini sudah banyak terapi yang menggabungkan terapi penyembuhan

bersifat alami dengan terapi penyembuhan modern atau biasa disebut dengan terapi

komplementer. Salah satu terapi komplementer yang sudah berkembang adalah terapi

acupressure. Terapi acupressure merupakan terapi tradisional cina yang dipercaya mampu

membantu proses penyembuhan penyakit. Pijatan-pijatan pada titik tertentu dalam terapi

acupressure dapat merangsang gelombang saraf sehingga mampu membantu melancarkan aliran

darah, mengurangi nyeri dan memberikan rasa nyaman. Dalam praktiknya, perlu peran perawat

sebagai educator untuk membantu pasien membuat keputusan dalam penggunaan acupressure

untuk proses penyembuhan. Perlunya pemahaman perawat mengenai terapi acupressure agar

pasien mencapai kesehatan yang optimal. Dalam laporan ini akan dijelaskan mengenai terapi

acupressure, mencakup definisi, indikasi dan kontraindikasi, tipe, teknik, mekanisme, dan

manfaat.

Akupresur adalah salah satu terapi komplementer yang secara legal tercantum dalam

permenkes RI nomer 1109/Menkes/Per/2007 . Akupresur merupakan salah satu bentuk lain dari

akupuntur. Dimana akupuntur menggunakan jarum yang ditusukkan pada titik meridian tubuh,

sedangkan akupresur hanya menggunakan tekanan dengan alat ataupun jari tangan. Terapi ini

sudah cukup lama berkembang di Indonesia sejak 60 tahun yang lalu. Pada tahun 1975 mulai

muncul asosiasi akupunturis Indonesia. Tenaga kesehatan yang diperlukan dalam terapi

akupuntur dapat berupa tenaga medis maupun paramedis yang telah mendapat sertifikasi .

Dalam pengobatan, akupresur dapat dipakai sebagai suatu cara terapi tersendiri, atau

sebagai terapi penunjang cara pengobatan lain, atau sebagai alternatif terapi apabila cara

pengobatan lain tidak memungkinkan. Indikasi akupunktur antara lain :

Berbagai keadaan nyeri seperti nyeri kepala, migren, nyeri bahu, nyeri lambung, nyeri haid,

nyeri sendi dan lain-lain.

Kelainan fungsional seperti asma, alergi, insomnia, mual pada kehamilan.

Beberapa kelainan saraf seperti hemiparesis, kesemutan, kelumpuhan muka.

Berbagai keadaan lain seperti mengurangi nafsu makan, menurunkan kadar gula darah,

meningkatkan stamina, efek analgesi pada operasi dan lain-lain.

Page 3: terapi akupresur

Akupresur tidak boleh dilakukan pada kondisi-kondisi tertentu. Kontraindikasi dari

akupresur adalah keadaan fisik yang terlalu lemah, tumor, infeksi sistemik, luka di tempat

penusukan. Pada kehamilan terdapat titik-titik yang tidak boleh ditusuk karena dapat

menyebabkan abortus. Akupresur dapat menimbulkan efek samping seperti perdarahan di tempat

penusukan, nyeri di tempat penusukan, pneumotorak, rasa baal, jarum patah atau bengkok, syok.

Dengan adanya kontra indikasi dan efek samping tersebut maka seyogyanya akupresur dilakukan

oleh tenaga ahli yang terlatih.

Akupresur dibagi menjadi empat tipe yaitu Shiatsu, Jin Shin, Do-in, dan Tui-na.

Shiatsu

Shi (jan) , atsu (tekanan) adalah serangkaian penekanan menggunakan jari secara berirama

ke seluruh bagian tubuh sepanjang meridian energy.

Jin Shin

Suatu pola penekanan yang lembut dan berkepanjangan pada titik-titik akupuntur pada

meridian dan jalur-jalur yang terpilih serta ditekan selama 1-5 menit.

Do-in

Suatu bentuk pemijatan terhadap diri sendiri pada otot dan titik-titik meridian, mencakup

gerakan, peregangan dan latihan pernafasan.

Tui-na

Versi china untuk pijat yang merangsang titik akupresur dengan menggunakan berbagai

ragam gerakan tangan .

Untuk teknik pengobatan akupresure sendiri terapis hanya perlu melakukan pemijatan

atau penekanan pada titik – titik tertentu yang dalam pengobatan akupresur dikenal dengan

sebutan acupoint. Acupoint terletak di seluruh tubuh, dekat dengan permukaan kulit dan

terhubung satu sama lain melalui jaringan yang komplek dari meridian. Setiap acupoint

mempunyai efek khusus pada sistem tubuh, atau organ tertentu. Menstimulasi dan memijat

secara lembut titik tersebut akan terjadi perubahan fisiologi tubuh dan akan mempengaruhi

keadaan mental dan emosional (Rusdiatin & Maulana, 2007).

Acupoint ini merupakan titik yang sensitif dan mempunyai efek tertentu yang terletak di

sepanjang meridian akupuntur. Saat ini lebih dari 360 acupoint di meridian seluruh tubuh dan

sekarang banyak lagi ditemukan titik –titik tambahan. Beberapa acupoints terletak di dekat organ

Page 4: terapi akupresur

target yang diaturnya seperti halnya titik- titik yang terletak di bagian belakang tubuh dapat

mengurangi nyeri pinggang bawah, sedangkan beberapa terletak jauh dari organ target.

Kebanyakan acupoint ini terletak bilateral / di dua sisi tubuh, oleh sebab itu akupresur dilakukan

pada kedua sisi tubuh kecuali acupoint yang terletak di bagian tengah tubuh (Rusdiatin &

Maulana, 2007).

Penekanan dilakukan dengan ujung jari. Penekanan pada saat awal harus dilakukan

dengan lembut, kemudian secara bertahap kekuatan penekanan ditambah sampai terasa sensasi

yang ringan tetapi tidak sakit. Pada individu yang sensitif seperti bayi , maupun orang tua maka

tekanan dapat dibuat lebih lembut. Penekanan dapat dilakukan 30 detik sampai 2 menit

(Rusdiatin & Maulana, 2007).

Selain itu, ada juga teknik dasar yang digunakan dalam akupresur. Teknik utama yang

umum digunakan yaitu menekan, menggosok, mendorong, menepuk, menyeka dan menggesek.

Teknik tersebut digunakan untuk berbagai terapi seperti insomnia, hipertensi, bronkitis, asma dll.

Teknik akupresur lainnya yaitu teknik tekanan ringan dan tekanan dalam. Teknik tekanan ringan

dilakukan dengan jari pada sudut 900 dan dilakukan beberapa saat sebelum dilepaskan. Dengan

cara ini jaringan di sekitar titik tersebut akan mendapatkan waktu untuk merespon tekanan dan

mempercepat proses penyembuhan. Teknik ini umumnya diberikan untuk mengurangi kembung,

sembelit, sakit kepala, nyeri leher dan sendi. Teknik tekanan dalam digunakan untuk

memperlancar aliran Qi. Aliran Qi sering diibaratkan gaya hidup. Karena gaya hidup yang salah,

seseorang sering mengalami sakit atau nyeri di tubuh. Selain untuk memperlancar aliran Qi,

teknik ini juga digunakan untuk membantu mengembalikan keseimbangan dalam tubuh.

Mekanisme akupresur didasarkan pada keseimbangan antara yin dan yang serta

menganggap meridian sebagai saluran energi. Meridian berfungsi sebagai tempat mengalirnya

energi vital, penghubung bolak-balik antar organ, bagian-bagian dan jaringan tubuh, panca indra,

titik akupuntur, masuk dan keluarnya penyebab penyakit, serta rangsangan penyembuhan.

Akupresur dapat menghasilkan efek melalui beberapa mekanisme yang berbeda. Suatu hipotesis

menyebutkan bahwa titik akupresur memiliki sifat listrik yang ketika dirangsang dapat

mengubah tingkat neurotransmitter kimia dalam tubuh. Aktivasi titik-titik tertentu di sepanjang

sistem meridian, yang ditransmisi melalui serabut syaraf besar ke formation reticularis, thalamus

dan sistem limbik akan melepaskan endofrin dalam tubuh yang memicu respon menenangkan

dan membangkitkan semangat dalam tubuh. Endofrin adalah zat penghilang rasa sakit secara

Page 5: terapi akupresur

alami diproduksi dalam tubuh yang memicu respon menenangkan dan membangkitkan semangat

di dalam tubuh, memiliki efek positif pada emosi, dapat menyebabkan relaksasi dan normalisasi

fungsi tubuh. Sebagai hasil dari pelepasan endofrin, tekanan darah menurun dan meningkatkan

sirkulasi darah.

Selain itu juga, dalam gate, control theory, menyatakan bahwa terjadinya hambatan

perifer rangsang nyeri (yang timbul dari bagian tubuh atau oleh tindakan pembedahan) yang di

salurkan melalui serabut saraf lambat C oleh rangsang yang di timbulkan oleh penekanan titik

akupresur yang disalurkan dalam serabut saraf cepat A2 delta group.

Terjadinya hambatan perifer adalah pada cernu posterior medulla spinalis dimana

subtantia gelotinosa rolandi bekerja sebagia “gate control system” yang mengatur dan

menyesuikan rangsang an yang disalurkan oleh serabut saraf efferent sebelum mempengaruhi

sel-sel tranmisi. Rangsang yang disalurkan lewat serabut saraf cepat A2 delta group yang bersifat

frekwensi tinggi akan mempengaruhi dan menutup gate control system ini, sehinggga rangsang

nyeri dalam serabut saraf lambat C dihambat atau diblokir, tidak sampai sel-sel transmisi dan

untuk selanjutnya tidak sampai ke centrum nyeri di gyrus centralis posterior. Disamping ini

serabut syaraf cornu posterior dan lemnicus medialis bekerja sebagai ‘’central control” yang

mempengaruhi “gate control system” sehingga bekerja selektif, perasaan lain kecuali nyeri tetap

di hantar dan tidak diblokir.

Manfaat dari akupresur antara lain mengurangi mual dan muntah, mengurangi nyeri,

menurunkan tekanan darah, dan manajemen stres.

Mengurangi mual muntah

Akupresur dapat menstimulasi pengeluaran nitric oxide yaitu senyawa dalam tubuh yang

dapat meningkatkan motilitas usus sehingga diharapkan dapat mengurangi terjadinya mual

karena makanan dengan cepat dapat diserap oleh tubuh. frekuensi muntah juga dapat

dikurangi karena secara fisiologis muntah dapat terjadi apabila mual tidak dapat ditoleransi,

sehingga diharapkan dengan adanya pemblokan pada stimulasi mual maka rangsang mual

tidak akan diteruskan menjadi respon muntah (Synder & Lindquist, 2002).

Mengurangi nyeri

Akupresur juga bisa memblok area yang menterjemahkan nyeri. Dilakukannya akupresur ini

dapat merangsang senyawa endorphin untuk keluar lebih banyak . Senyawa ini berkontribusi

Page 6: terapi akupresur

dalam mengurangi rasa sakit atau nyeri sehingga keluarnya senyawa endorphin yang

semakin banyak dapat menurunkan kejadian nyeri (Davis, Eshelman, & McKay, 1995).

Menurunkan tekanan darah

Akupresur dapat menurunkan tekanan darah karena saat titik akupresur ditekan, pembuluh

darah vasodilatasi. Aliran darah ke jantung semakin lancer sehingga menurangi kerja

jantung untuk memompa darah.

Manajemen stress

Akupresur bermanfaat untuk menurunkan stress karena saat ditekan pada titik tertentu,

memblok produksi hormone pemicu stress sehingga stress berkurang.

Bibliography

Davis, M., Eshelman, E. R., & McKay, M. (1995). Panduan relaksasi dan reduksi stress.

Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Hadibroto, I., & Alam, S. (2006). Seluk beluk pengobatan alternatif dan komplementer. Jakarta:

PT Bhuana Ilmu Populer.

Rusdiatin, I. E., & Maulana, D. (2007). Pengaruh pemberian teknik akupresur terhadap tingkat

nyeri persalinan kala 1 di rumah sakit rajawali citra potonoro banguntapan bantul 2007.

Yogyakarta.

Saputra, K. (2012). Akupuntur dalam pelayanan kesehatan tingkat rumah sakit. CDK-198, 39.

Synder, M., & Lindquist, R. (2002). Complementary/Alternative Therapies in Nursing. New

York: Springer Publishing Company.