terapi aktivitas kelompok life review terapi
TRANSCRIPT
TERAPI MODALITAS LIFE REVIEW TERAPI
Kelompok : A
Ruangan : Wisma Beberu
Topik : Life Review Terapi
1. Tujuan Umum
Kelayan dapat meningkatkan gairah hidup dan harga diri dengan menceritakan pengalaman hidupnya.
2. Tujuan Khusus Kelayan mampu mengungkapkan perasaan terkait dengan memori yang tersimpan. Kelayan mampu melepaskan sudut pandang yang membatasi diri Kelayan mampu mengubah pandangan mengenai apa yang telah terjadi bukan apa yang
akan terjadi. Kelayan mampu bekerja sama dalam pelaksanaan life review terapi
A. Latar BelakangLansia merupakan makhluk sosial yang cenderung mengalami masalah dengan kesehatannya. Tidak hanya gangguan biologis dan fisiologis yang dialami, akan tetapi sering mengalami masalah psikologis. Hal ini disebabkan kurangnnya paparan informasi atau pengetahuan terkait mekanisme koping atau manajemen stress yang dilakukan kelayan untuk menanggulangi masalah psikologi yang dialami. Berdasarkan hasil observasi selama bertugas di PSTW “PUSPAKARMA” Mataram, didapatkan kelayan tidak memiliki hiburan ketika tidak ada kegiatan yang dilakukan. Hal ini menimbulkan kejenuhan dari dalam diri kelayan yang tinggal di tiap Wisma yang ada di PSTW “PUSPAKARMA” Mataram. Oleh karena itu kelayan membutuhkan suatu kegiatan yang dapat dilakukan untuk mengisi waktu luang sehingga tidak merasa jenuh dan dapat mengatasi masalah psikologi yang dihadapi.
B. Landasan TeoriLife Review Terapi bertujuan untuk meningkatkan gairah hidup dan harga diri dengan
menceritakan pengalaman hidupnya. Life review terapi berkaitan dengan peninjauan memori yang jauh tersimpan, pengungkapan perasaan yang terkait memori tersebut, pengakuan konflik-konflik, dan pelepasan sudut pandang yang membatasi diri. Selama periode krisis dan transisi, meninjau hidup terjadi secara alami pada banyak orang. Meninjau hidup dengan efektif dapat memecahkan, setidaknya sebagaian, beberapa konflik-konflik pada masa lalu yang menyimpan hal-hal penting untuk masa sekarang dan masa yang akan sekarang dan masa yang akan datang. Pada lansia yang sangat tua, terapi ini kemungkinan akan banyak merubah pandangan mengenai apa yang telah terjadi bukan apa yang akan terjadi.
C. Kriteria Anggota Kelompok- Kelayan yang tinggal di Wisma Beberu, Wisma Kedaro dan Wisma Parwa- Kelayan mau berpartisipasi mengikuti kegiatan Life Review Terapi
D. Pembagian Tugas1. Leader : Nurhaeli2. Co Leader : Ma’ruf3. Observer : Petrus Nawan
Ratnah4. Fasilitator : Hj. Anggraeni
Yayuk YuniartiMuslihatinNurhayatiAhmad RanggaMirna ArifiatiHuzeidah JunniatiL. SyarifuddinAupi MarwatiObiliana Herdiati
E. Uraian Tugas1. Leader
Membacakan tujuan dan peraturan kegiatan terapi aktifitas kelompok sebelum
kegiatan dimulai
Mampu memotivasi anggota untuk aktif dalam kelompok dan memperkenalkan
dirinya
Mampu memimpin terapi aktifitas kelompok dengan baik dan tertib
Menetralisir bila ada masalah yang timbul dalam kelompok
Menjelaskan permainan
2. Co Leader Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader tentang aktifitas kelayan
Mengingatkan leader jika kegiatan menyimpang
Mengatur alur permainan (menghidupkan dan mematikan musik)
3. Fasilitator Memfasilitasi kelayan yang kurang aktif
Berperan sebagai role play bagi kelayan selama kegiatan
4. Observer Mengobservasi jalannya proses kegiatan
Mencatat prilaku verbal dan non verbal kelayan selama kegiatan berlangsung
F. Uraian Struktur Kegiatan Analisa Situasi
1. Waktu PelaksanaanHari/Tanggal : Rabu, 20 Juni 2012Waktu : Pukul 09.00-10.00 WitaAlokasi Waktu : Perkenalan dan Pengarahan (5 menit)
Permainan (35 menit)Ekspress Feeling (15 menit)Penutup (5 menit)
2. Jumlah PerawatMahasiswa Program Profesi STIKES MATARAM : 14 orang
3. Alat BantuPemutar Musik (Laptop)Bola Pimpong
Proses Pelaksanaan1. Perkenalan
Kelompok perawat memperkenalkan diri, urutan dimulai dari pembimbing untuk
memulai menyebut nama, kemudian leader menjelaskan tujuan dan peraturan
kegiatan dalam kelompok
Bila akan mengemukakan perasaannya kelayan diminta untuk lebih dulu
menunjukkan tangannya
Bila kelayan ingin keluar untuk minum, BAB/BAK harus minta ijin pada perawat
Pada akhir perkenalan pemimpin mengevaluasi kemampuan identifikasi terhadap
perawat dengan menanyakan nama perawat yang ditunjuk oleh leader
2. Permainan Kelayan yang telah diseleksi dikumpulkan di tempat yang cukup luas dan duduk
membentuk lingkaran
Kemudian Co leader memutar lagu dangdut untuk berjoget dengan berpegangan
tangan sambil mengoperkan bola pimpong. Musik dihentikan selanjutnya
kelayan yang memegang bola pimpong diminta masuk ke tengah lingkaran dan
memperkenalkan diri. Selesai memperkenalkan diri, kelayan menceritakan
tentang masa-masa menyenangkan yang pernah dialami.
Setelah selesai, Leader, Co leader dan motivator memotivasi kelayan lain untuk
menanyakan sesuatu kepada kelayan yang sedang didepan. Kemudian kelayan
yang didepan menjawab pertanyaan tersebut, setelah kelayan menjawab
pertanyaan perawat memberikan reinforcement positif dan memperjelas apa yang
dibicarakan/dijawab oleh kelayan. Kemudian dilemparkan kepada kelayan lagi
sehingga kelayan memiliki persepsi yang positif/baik tanpa dipengaruhi oleh
perawat.
Kemudian dilanjutkan dengan kelayan berikutnya dengan cara yang sama
Selama kegiatan berlangsung observer mengamati jalannya acara .
3. Peer Review (Evaluasi Kelompok) Kelayan dapat mengemukakan perasaannya setelah memperkenalkan dirinya
Kelayan mengemukakan perasaannya setelah melaksanakan life review terapi
Kelayan mengemukakan pendapat tentang kegiatan ini
4. Penutup Kelayan dapat menyebutkan kembali tujuan kegiatan
Leader menjelaskan kembali tentang tujuan dan manfaat dari kegiatan kelompok
ini
Antisipasi Masalah1) Penanganan kelayan yang tidak aktif saat terapi
- Memanggil kelayan
- Memberi kesempatan kepada kelayan tersebut untuk menjawab sapaan perawat
atau kelayan yang lain
2) Bila kelayan meninggalkan terapi tanpa pamit :
- Panggil nama kelayan
- Tanya alasan kelayan meninggalkan terapi
- Berikan penjelasan tentang tujuan permainan dan berikan penjelasan pada kelayan
bahwa kelayan dapat melaksanakan keperluannya setelah itu kelayan boleh
kembali lagi
3) Bila ada kelayan lain ingin ikut
- Berikan penjelasan bahwa permainan ini ditujukan pada kelayan yang telah
dipilih
- Katakan pada kelayan lain bahwa ada terapi lain yang mungkin dapat diikuti oleh
kelayan tersebut
- Jika kelayan memaksa, beri kesempatan untuk masuk dengan tidak memberi
peran pada terapi tersebut
G. Kriteria Evaluasi1. Evaluasi Input
Tim berjumlah 5 orang yang terdiri atas 1 leader, 1 co leader, 2 fasilitator dan 1
observer
Lingkungan memiliki syarat luas dan sirkulasi baik
Peralatan tape recorder dan kaset dangdut berfungsi dengan baik
Tersedia balon dengan kertas perintah
Tersedia kotak kecil
Tidak ada kesulitan memilih kelayan yang sesuai dengan kriteria dan karakteristik
kelayan untuk melakukan terapi aktifitas kelompok sosialisasi
2. Evaluasi Proses
Leader menjelaskan aturan main dengan jelas
Fasilitator menempatkan diri di tengah-tengah kelayan
Observer menempatkan diri di tempat yang memungkinkan untuk dapat mengawasi
jalannnya permainan
90% kelayan yang mengikuti permainan dapat mengikuti kegiatan dengan aktif dari
awal sampai selesai.
3. Evaluasi Output
Presentasi jumlah kelayan yang mengikuti kegiatan sesuai dengan yang direncanakan :
- 90% dari jumlah kelayan mampu menyebutkan identitas dirinya
- 90% dari jumlah kelayan mampu berespon terhadap kelayan lain dengan
mendengarkan kelayan lain yang sedang berbicara
- 90% dari jumlah kelayan mampu mengikuti aturan terapi yang telah ditentukan
- 50% dari jumlah kelayan mau mengemukakan pendapat tentang life review terapi
yang dilakukan
TERAPI MODALITASLIFE REVIEW TERAPI
DI WISMA BEBERU PSTW PUSPAKARMA MATARAM
OLEH :
KELOMPOK A
AHMAD RANGGA AUPI MARWATIHj. ANGGRAENI HUZEIDAH JUNNIATIL. SYARIFUDDIN MA’RUFMIRNA ARIFIATI MUSLIHATIN
NURHAELI NURHAYATIOBILIANA HERDIATI PETRUS NAWAN
RATNAH YAYUK YUNIARTI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
SEKOLAH TINGGI KESEHATAN (STIKES) MATARAM
MATARAM
2012