tepung aren
TRANSCRIPT
TEPUNG AREN
AREN (Arenga Pinnata Wurmb) merupakan tumbuhan berbiji tertutup dimana biji buahnya terbungkus daging buah. Tepung aren dapat digunakan untuk pembuatan aneka produk makanan, terutama produk yang dikenal masayarakat luas, yaitu soun, cendol, bakmi, dan hun kwe.
LIMBAH YANG DIHASILKAN
Sumber Limbah
1. Limbah cair hasil dari proses pemarutan
dan pengendapan tepung aren
2. Limbah padat yang berupa ampas serbuk dan
kulit batang aren yang telah diambil kulit empelurnya
Seringkali dalam proses pembuatan tepung aren ini terdapat bakteri colli yang tidak sedikit dikarenakan salah satu cara para perajin ini untuk mempercepat pelepasan pati dari serat aren menggunakan metode penginjakan (terkontaminasi).
MASALAH YANG TIMBUL
LIMBAH PADAT
Limbah padat yang tidak ditangani dengan baik akan menimbulkan masalah bagi komunitas sekitarnya limbah padat yang pada dasarnya ada materi organik akan terdekomposisi secara alamiah di lingkungan. Namun dalam prosesnya sering sekali timbul gangguan bau dan estetika dari timbunan limbah padat ini
LIMBAH CAIR
Limbah cair yang dihasilkan jika tidak diproses terlebih dahulu
maka akan menyebabkan timbulnya bau disekitar lingkungan dan
air sungai menjadi keruh kecoklatan yang disebabkan oleh proses
pemarutan dan pengendapan.
PENANGANAN LIMBAH
PENANGANAN LIMBAH CAIR
Penanganan limbah cair dapat dilakukan mulai dari proses pemarutan hingga perendaman, dimana limbah yang dihasilkan diproses terlebih dahulu pada instalasi pengolahan limbah (IPAL) sederhana dan tidak langsung dibuang ke sungai.
PENANANGANAN LIMBAH PADAT
Penanganan limbah padat seperti ampas bubuk dapat di manfaatkan dengan cara pemilahan serbuk menjadi 3 macam yaitu serbuk kecil, serbuk besar, dan serat-serat panjang. Dimana secara sederhana serbuk-serbuk ini dapat digunakan sebagai pupuk organik, bahan bakar, memperbaiki struktur tanah. Khusus untuk serat-serat panjang dapat digunakan sebagai makanan ternak, bahan baku untuk membuat tempat duduk, kasur dsb.
SOLUSI PROSES PRODUKSI
Jika tadi dilihat dari proses produksinya disana ada proses PEMUTIHAN PATI AREN yang menambahkan zat kimia (kaporit) untuk mempercepat proses produksi. Padahal perlu dillakukan suatu analisa untuk memperoleh dosis yang optimal. Selain itu juga perlu di tinjau kembali manfaat penambahan kaporit dalam produksi pati aren.Hal yang dapat dilakukan adalah dengan cara memodifikasi bak pengendap seperti bentuk dan penambahan plat-plat pengendap (plate settler) untuk mempersingkat waktu pengendapan tanpa harus menggunakan penambahan zat kimia (kaporit).
Kemudian dari proses pengendapan ini seringkali ditemukan bakteri colli yang sangat banyak itu karena proses produksinya yang masih tradisional dimana untuk mempercepat proses pelepasan antara pati dengan serat aren para pembuat ini melakukan dengan cara menginjak-injak larutan aren tersebut ini menandakan larutan ini sudah terkontaminasi. Perlu dicari cara lain untuk melepaskan pati dari serat aren salah satunya dengan cara penumbukan tanpa harus memakai metode penginjakan karena hal inilah yang menyebabkan kandungan bakteri colli yang sangat banyak.
batang aren
pemecahan potongan bahan
pemarutan
bubur serbuk batang aren
penyaringan (manusia) - di obok
pengendapan pati I
pati aren
pemutihan pati aren
pengendapan pati II
pengeringan
penggilingan & pengayakan
tepung pati aren
air limbah padat kulit batang aren
ampas
air
kaporit
Pencucian pati aren dilakukan 3x
Limbah cair