pemanfaatan aren

34

Upload: ivan-pangkerego

Post on 30-Jan-2016

356 views

Category:

Documents


52 download

DESCRIPTION

Presentasi pemanfaatan aren oleh Ir. Noldy Pangkerego, MSi. UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA TOMOHON

TRANSCRIPT

Page 1: Pemanfaatan Aren
Page 2: Pemanfaatan Aren

PEMANFAATAN AREN

Oleh : IR. NOLDY P. PANGKEREGO, MSi

Page 3: Pemanfaatan Aren

AREN……..?

Tanaman atau pohon aren hampir dengan pohon kelapa.

Perbedaannya, jika pohon kelapa batangnya bersih, maka pohon

aren sangat kotor karena pohonnya terbalut ijuk yang warnanya

hitam dan sangat kuat sehingga pelepah daun yang sudah tuapun

sangat sulit dilepaskan. Karena kondisi ini, batang pohon aren

ditumbuhi banyak tumbuhan pakis-pakisan.

Aren (Arenga pinnata) termasuk suku Arecaceae (pinang-

pinangan) merupakan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae),

yaitu bijinya tertutup dengan daging buah.

Page 4: Pemanfaatan Aren

Enau atau aren (Arenga pinnata, suku

Arecaceae) adalah palma yang terpenting setelah

kelapa (nyiur) karena merupakan tanaman serba

guna. Tumbuhan ini dikenal dengan pelbagai

nama seperti nau, hanau, peluluk, biluluk, kabung,

juk atau ijuk (aneka nama lokal di Kalimantan,

Sumatra dan Semenanjung Malaya); kawung,

taren ,akol, akel, akere, inru, indu (bahasa-bahasa

di Sulawesi); moka, moke, tuwa, tuwak (di

Kalimantan Barat ,Nusa Tenggara ), dan lain-lain.

Page 6: Pemanfaatan Aren

Klasifikasi Ilmiah Kerajaan :         Plantae Divisi :         Magnoliophyta Kelas :         Liliopsida Ordo :         Arecales Famili :         Arecaceae Genus :         Arenga Spesies :         A.pinnata Nama binomial :    Arenga pinnata (Wurmb) Merr. Sinonim :         Arenga Saccharifera

Page 7: Pemanfaatan Aren

Aren merupakan tanaman yang mempunyai potensi

untuk dikembangkan sebagai komoditi agroindustri

Tanaman ini dapat menghasilkan berbagai macam

produk antara lain : kolang-kaling, pati, nira, ijuk, lidi,

bahan bangunan, gula dan lain-lain.

Tanaman aren juga merupakan tanaman pelindung

tanah yang sangat efektif terutama di areal tanah yang

kritis.

Page 8: Pemanfaatan Aren

Pohon aren memiliki potensi ekonomi

yang tinggi karena semua bagian

tanaman dapat memberikan keuntungan

finansial. Buahnya dapat dibuat kolang-

kaling yang digemari. Daunnya dapat

digunakan sebagai bahan kerajinan

tangan dan bisa juga sebagai atap

Page 9: Pemanfaatan Aren

Akarnya dapat dijadikan bahan obat-

obatan. Dari batangnya dapat

diperoleh ijuk dan lidi yang memiliki

nilai ekonomis. Selain itu, batang usia

muda dapat diambil sagunya,

sedangkan pada usia tua dapat

dipakai sebagai bahan furnitur.

Page 10: Pemanfaatan Aren

Akar

AREN

Batang Bunga Buah IjukDaun

Obat

Furnitur Kerajinan Tangan

Sagu Obat

Nira

Saguer, gula,

alkohol , asam cuka

Bioetanol

Kolang

kalingTali, atap, jok kursi

Pestisida alami

Page 11: Pemanfaatan Aren

Nira Aren

Nira aren dihasilkan dari penyadapan tongkol

(tandan) bunga, baik bunga jantan maupun

bunga betina. Akan tetapi biasanya, tandan

bunga jantan yang dapat menghasilkan nira

dengan kualitas baik dan jumlah yang banyak

Page 12: Pemanfaatan Aren

Proses Penyadapan Nira Aren

Penentuan / Pemilihan pohon aren

Pembersihan pohon dan tangkai bunga jantan

Pememaran

Pengirisan

Penyadapan

Page 13: Pemanfaatan Aren
Page 14: Pemanfaatan Aren

Gula Aren

Gula aren diperoleh dengan menyadap tandan

bunga jantan yang mulai mekar . Tandan ini

mula-mula dimemarkan dengan memukul-

mukulnya selama beberapa hari, hingga keluar

cairan dari dalamnya. Tandan kemudian

dipotong dan di ujungnya digantungkan tabung

bambu untuk menampung cairan yang menetes.

Page 15: Pemanfaatan Aren

Nira (alias legen atau saguer) atau

cairan manis, berwarna jernih

agak keruh. Nira ini tidak tahan

lama, maka tabung yang telah

berisi harus segera diambil untuk

diolah niranya; biasanya sehari

dua kali pengambilan, yakni pagi

dan sore.

Page 16: Pemanfaatan Aren

Setelah dikumpulkan, nira segera

dimasak hingga mengental dan menjadi

gula cair.

Selanjutnya, dari gula cair ini dapat

dicetak menjadi gula aren bongkahan

(gula batu). Atau, gula aren bubuk

(kristal) yang disebut juga sebagai gula

semut.

Page 17: Pemanfaatan Aren

Skema Pembuatan Gula Aren

Penyaringan

Nira Aren

Pemanasan

Gula Masak

PengayakanPendinginan

dan pengadukan

Gula Semut

Pencetakan

Gula cetak

Page 18: Pemanfaatan Aren
Page 19: Pemanfaatan Aren
Page 20: Pemanfaatan Aren

Saguer, Cap tikus dan Cuka

Di banyak daerah di Indonesia, nira juga biasa

difermentasi menjadi semacam minuman

beralkohol yang disebut tuak atau di daerah

timur juga disebut saguer.

Saguer diperoleh dari nira hasil penyadapan

kemudian difermentasi.

Page 21: Pemanfaatan Aren

Cap tikus adalah hasil pengolahan lanjutan nira aren

yang telah difermentasi kemudian dilakukan

penyulingan (destilasi)

Cap tikus adalah cairan hasil destilasi nira aren

dengan kadar alkohol kira-kira 35-45 %

Cuka adalah nira aren yang telah difermentasikan

secara alami, merupakan hasil akhir dari proses

fermentasi

Nira (yang mengandung gula) alcohol cuka

Page 22: Pemanfaatan Aren
Page 23: Pemanfaatan Aren

Skema Pembuatan Cap tikus

Penyaringan

Nira Aren

Fermentasi

Nira hasil fermentasi

Penyulingan

Cap Tikus

Penyulingan Bertahap

Bioetanol

Page 24: Pemanfaatan Aren

Kolang KalingBuah aren (dinamai beluluk, caruluk dan lain-lain) memiliki 2 atau 3

butir inti biji (endosperma) yang berwarna putih tersalut batok tipis

yang keras.

Buah yang muda intinya masih lunak dan agak bening.

Buah muda dibakar atau direbus untuk mengeluarkan intinya, dan

kemudian inti-inti biji itu direndam dalam air kapur beberapa hari

untuk menghilangkan getahnya yang gatal dan beracun.

Cara lainnya, buah muda dikukus selama tiga jam dan setelah

dikupas, inti bijinya dipukul gepeng dan kemudian direndam dalam

air selama 10-20 hari. Inti biji yang telah diolah itu, diperdagangkan

di pasar sebagai buah atep (buah atap) atau kolang-kaling.

Page 25: Pemanfaatan Aren

Skema Pembuatan Kolang Kaling

Dipanaskan (bakar,rebus atau

kukus)

Buah Aren Muda

Pengeluaran endosperm

Endosperm lunak

Perendaman

Kolang-kaling

Page 26: Pemanfaatan Aren

Tepung Aren Tepung aren adalah tepung yang berasal dari batang pohon aren

yang sudah tua.

Tepung aren merupakan pati (karbohidrat) yang di isolasi dari

hancuran inti batang pohon aren.

Tepung aren dapat dihasilkan dengan memanfaatkan batang

pohon aren dengan proses sebagai berikut

Memiliki batang pohon aren yang banyak mengandung

pati/tepungnya dengan cara :

Umur pohon relative muda (15 – 25 tahun)

Page 27: Pemanfaatan Aren

Menancapkan kampak atau pahat ke dalam batang sedalam 10 –

12 cm pada dari ketinggian 1,5 m dari permukaan tanah. Periksa

ujung kampak atau pahat tersebut apakah terdapat tepung/pati

yang menempel. Apabila terdapat tepung/pati, tebang pohon aren

tersebut.

Potong batang pohon yang sudah ditebang menjadi beberapa bagian sepanjang

1,5 – 2,0 m. Belah dan pisahkan kulit luar dari batang dengan empelurnya.

Empelur diparut atau ditumbuk, kemudian dicampur dengan air bersih

(diekstraksi). Ekstraksi diendapkan semalaman (±12 jam) dilakukan pemisahan

air dengan endapannya. Lakukan pencucian kembali dengan air bersih dan

diendapkan lagi, sampai menghasilkan endapan yang bersih. Hasil endapan

dijemur sampai kering. Tepung aren dapat dipergunakan sebagai bahan baku

seperti mie, soun, cendol, dan campuran bahan perekat kayu lapis.

Page 28: Pemanfaatan Aren
Page 29: Pemanfaatan Aren

IJUK

Ijuk dihasilkan dari pohon aren yang telah berumur lebih dari 5

tahun sampai dengan tongkol-tongkol bunganya keluar. Pohon

yang masih muda produksi ijuknya kecil. Demikian pula, pohon

yang mulai berbunga kualitas dan hasil ijuknya tidak baik.

Pemungutan ijuk dapat dilakukan dengan memotong pangkal

pelepah- pelapah daun, kemudian ijuk yang bentuknya berupa

lempengan anyaman ijuk itu lepas dengan menggunakan

parang dari tempat ijuk itu menempel.

Page 30: Pemanfaatan Aren

Lempengan-lempengan anyaman ijuk yang baru

dilepas dari pohon aren, masih mengandung lidi-lidi

ijuk. Lidi-lidi ijuk dapat dipisahkan dari serat-serat

ijuk dengan menggunakan tangan.

Untuk membersihkan serat ijuk dari berbagai kotoran

dan ukuran serat ijuk yang besar, digunakan sisir

kawat.

Ijuk yang sudah dibersihkan dapat dipergunakan

untuk membuat tambang ijuk, sapu ijuk, atap ijuk dll.

Page 31: Pemanfaatan Aren

Broom

Page 32: Pemanfaatan Aren
Page 33: Pemanfaatan Aren
Page 34: Pemanfaatan Aren

Terima KasihTuhan Yesus Memberkati