tep sebagai konstruk teori dan bidang garapan

Upload: dindadinda12

Post on 08-Oct-2015

448 views

Category:

Documents


60 download

DESCRIPTION

Teknologi Pendidikan

TRANSCRIPT

  • TEP: KONSTRUK TEORITIK DAN BIDANG GARAPAN

    TEKNOLOGI PENDIDIKAN: KONSTRUK

    TEORITIK DAN BIDANG GARAPAN

    MAKALAH

    Disusun untuk Memenuhi Tugas

    Matakuliah Teknologi Pembelajaran

    yang dibina oleh Dr. Wasis Djoko Dwiyogo, M.Pd

    OLEH

    DINDA AYA SOFIA

    NIM 130121809591

    PROGRAM MAGISTER TEKNOLOGI PEMBELAJARAN

    PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

    2013

  • TEP: KONSTRUK TEORITIK DAN BIDANG GARAPAN

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Sebuah konsep yang kompleks seperti teknologi

    pendidikan memerlukan definisi yang kompleks pula.

    Banyak para ahli dan asosiasi-asosiasi telah

    mengemukakan definisinya masing-masing. Di dalamnya

    pun terdapat beberapa perbedaan. Diharapkan dari

    sejumlah persamaan dan perbedaan-perbedaan tersebut

    dapat membentuk pemahaman sebagai satu keutuhan

    mengingat bahwa satu bagian tidak dapat memberikan

    definisi yang memadai tanpa bagian yang lainnya.

    Apabila kita berfikir tentang Teknologi Pendidikan,

    kita dapat memikirkannya dalam tiga cara yaitu sebagai

    konstruksi teoritik, sebagai bidang garapan dan sebagai

    profesi. Agar kita dapat mendefinisikan sebagai tiga cara

    tersebut maka kita hendaknya terlebih dahulu

    menganalisis masing-masing cara tersebut sehingga kita

    dapat secara benar mendefinisikan Teknologi Pendidikan

    sesuai dengan cara yang seharusnya.

    1.2 Rumusan Masalah

    1. Tiga Perspektif Teknologi Pendidikan

    2. Definisi Teknologi Pendidikan

  • TEP: KONSTRUK TEORITIK DAN BIDANG GARAPAN

    3. Syarat-syarat Definisi

    4. Teknologi Pendidikan Sebagai Konstruk Teoritik

    5. Teknologi Pendidikan Sebagai Bidang Garapan

    1.3 Tujuan

    1. Untuk memahami tiga perspektif Teknologi

    Pendidikan

    2. Untuk memahami definisi Teknologi Pendidikan

    3. Untuk memahami syarat-syarat definisi

    4. Untuk memahami Teknologi Pendidikan sebagai

    Konstruk Teoritik

    5. Untuk memahami Teknologi Pendidikan sebagai

    Bidang Garapan

  • TEP: KONSTRUK TEORITIK DAN BIDANG GARAPAN

    BAB II

    PEMBAHASAN

    Apabila kita berpikir tentang teknologi pendidikan,

    kita dapat memikirkannya dalam tiga cara: sebagai

    konstruk toritik, sebagai bidang garapan, dan sebagai

    profesi. Konsekuensinya, jika kita mendefinisikan

    teknologi pendidikan, kita dapat mendefinisikan dengan

    menggunakan tiga cara yang berbeda-beda.

    Sebelum mengemukakan sebuah definisi, terlebih

    dahulu dilakukan analisis masing-masing ketiga cara

    dalam memandang teknologi pendidikan. Hal ini bertujuan

    untuk menentukan definisi mana yang kita maksudkan dan

    untuk menentukan kriteria untuk mengevaluasi apakah

    definisi itu benar-benar telah mendefinisikan teknologi

    pendidikan sesuai dengan cara yang seharusnya.

    2.1 Tiga Perspektif Teknologi Pendidikan

    Pertama-tama kita dapat memandang teknologi

    pendidikan sebagai sebuah konstruk teoritik (theoretical

    construct), sebuah abstraksi yang mencakup serangkaian

    ide dan prinsip tentang cara bagaimana pendidikan dan

    pembelajaran harus dilaksanakan dengan menggunakan

    teknologi.

  • TEP: KONSTRUK TEORITIK DAN BIDANG GARAPAN

    Kedua, kita dapat memandang teknologi pendidikan

    sebagai suatu bidang garapan. Disini teknologi pendidikan

    dipandang sebagai aplikasi ide-ide dan prinsip-prinsip

    teoritik untuk memecahkan masalah-masalah konkrit

    dalam bidang pendidikan dan pembelajaran. Bidang

    tersebut meliputi teknik-teknik yang digunakan, aktivitas

    yang di kerjakan, informasi dan sumber yang digunakan,

    dan klien yang dilayani oleh para pelaksana dalam bidang

    tersebut.

    Ketiga kita dapat memandang teknologi pendidikan

    sebagai suatu profesi dari kelompok pelaksana tertentu

    yang diorganisasikan, memenuhi kriteria tertentu,

    memiliki tugas-tugas tertentu dan bergabung untuk

    membentuk bagian tertentu dari bidang tersebut.

    Tidak satu pun dari ketiga perspektif tersebut yang

    lebih benar atau lebih baik. Masing-masing merupakan

    cara yang berbeda dalam memandang hal yang sama.

    2.2 Definisi Teknologi Pendidikan

    Memandang teknologi pendidikan sebagai sebuah

    konstruk teoritik memberikan dasar paling pokok untuk

    sebuah definisi. Kita dapat memandang teknologi

    pendidikan dalam bentuknya yang abstrak, menganalisis,

    mengindentifikasikan dan menentukan unsur-unsurnya

    serta hubungannya satu sama lain, kemudian

  • TEP: KONSTRUK TEORITIK DAN BIDANG GARAPAN

    mensintesiskannya menjadi satu keutuhan yang bulat.

    Definisi semacam itu akan terbukti paling jelas dan

    komprehensif.

    Tetapi kebanyakan orang memandang teknologi

    pendidikan sebagai bidang garapan dan

    mengidentifikasikannya tidak dari teorinya melainkan

    berdasar atas unsur-unsur yang nampak yang dapat

    mereka lihat. Mereka yang bekerja untuk menerapkan

    teknologi pendidikan lazimnya menghubungkannya

    dengan pekerjaan dan aktivitas yang dilakukan sehari-hari.

    Bagi mereka teknologi bukanlah merupakan teori

    melainkan suatu kesatuan dimana mereka menunjukan

    keberadaannya. Sebuah definisi bidang garapan teknologi

    pendidikan agaknya adalah paling mendekati kesesuaianya

    dengan mereka yang bekerja di dalam bidang tersebut.

    Masih ada lagi sekelompok kecil orang yang

    memandang teknologi pendidikan sebagai profesi dan

    mengidentifikasikannya dengan menggunakan kriteria

    tertentu untuk menunjukan adanya profesi tersebut. Selain

    menekankan pada masalah pekerjaan dan aktifitas, orang-

    orang ini juga menekankan pada masalah kriteria (seperti

    latihan, menjadi anggota suatu organisasi) yang membuat

    mereka menjadi profesional dan yang membuat

    teknologi pendidikan menjadi profesi utama mereka.

    Definisi teknologi pendidikan ditinjau dari segi profesi

  • TEP: KONSTRUK TEORITIK DAN BIDANG GARAPAN

    lebih banyak menyangkut pada jawaban atas pertanyaan

    siapakah ahli teknologi pendidikan itu ?.

    Oleh karena itu, definisi teknologi pendidikan yang

    disajikan di sini akan mengemukakan pengertian teknologi

    pendidikan dari ketiga perspektif tersebut secara

    keseluruhan. Teknologi pendidikan jika didefinisikan

    sebagai konstruk toritik menunjukan ide dan prinsip-

    prinsip serta bagaimana kesemuanya disintesiskan menjadi

    satu kesatuan yang menyeluruh. Sebagai bidang garapan

    menunjukan aplikasi dan implikasi dalam praktek

    kehidupan sehari-hari. Sedangkan sebagai profesi

    identifikasi kriteria yang harus dipenuhi oleh kelompok

    yang harus bergerak di bidang ini.

    2.3 Syarat-syarat Definisi

    Untuk mencapai kesesuaian dan manfaat dari

    definisi tersebut perlu terlebih dahulu ditetapkan kriteria

    untuk mendefinisikan konstruk teori, bidang garapan dan

    profesi. Syarat-syarat yang menjamin bahwa definisi

    tersebut satu sama lain saling bertautan. Hal ini dapat

    dilakukan sebaik-baiknya dengan jalan memulai membuat

    daftar syarat-syarat yang seluas-luasnya, yakni syarat-

    syarat untuk mendefinisikan profesi, kemudian

    menentukan nama di antara syarat-syarat ini yang

  • TEP: KONSTRUK TEORITIK DAN BIDANG GARAPAN

    diperlukan untuk mendefinisikan bidang garapan dan

    konstruk teoritik.

    Syarat-syarat ini sebaiknya di sajikan dalam daftar

    karakteristik profesi yang pertama kali diidentifikasikan

    dan kemudian dimodifikasi oleh Finn, AECT, dan Silber,

    sebagai berikut :

    Satu kesatuan intelektual, yang selalu di

    kembangkan melalui usaha penelitian,

    Suatu teknik intelektual;

    Suatu penerapan teknik tersebut terhadap hal-hal

    praktis;

    Jangka waktu panjang untuk latihan dan sertifikasi;

    Serangkaian standar dan kode etik yang di tegakkan

    (Finn, 1953);

    Kemampuan melaksanakan kepemimpinan (Finn,

    1960);

    Sebuah asosiasi anggota profesi yang terjalin erat

    dengan sarana komunikasi yang berkualitas tinggi

    di antara sesama anggota (Finn, 1953).

    Adanya pengakuan sebagai profesi (Silber, 1974),

    menekankan tanggung jawab profesional dalam

    pelaksanaan tugas;

    Adanya hubungan tertentu dengan lain-lain profesi

    (AECT, 1972);

  • TEP: KONSTRUK TEORITIK DAN BIDANG GARAPAN

    Karakteristik yang dipersyaratkan untuk

    mendefinisikan konstruk teoritik, bidang garapan dan

    profesi diidentifikasi dalam bagian berikutnya, disertai

    dengan penjelasan masing-masing karakteristik tersebut

    secara lebih rinci.

    2.4 Teknologi Pendidikan Sebagai Konstruk Teoritik

    Untuk mendefinisikan teknologi pendidikan sebagai

    konstruk teoritik, hanya diperlukan karakteristik pertama

    di atas: satu kesatuan teori intelektual, yang selalu

    dikembangkan melalui kegiatan penelitian.

    Menurut Finn dalam AECT Task Force of Definition

    and Terminology, The Definition of Educational

    Technology:

    ... karakteristik yang paling mendasar dan paling

    penting

    ... ialah bahwa ketrampilan itu didasarkan atas satu

    kebulatan teori intelektual dan penelitian. Lebih jauh,

    teori yang sistematik ini senantiasa dikembangkan melalui

    usaha penelitian dan pemikiran dalam kerangka profesi

    tersebut. Seperti dikatakan Whitehead, ... praktek profesi

    tersebut tidak dapat dipisahkan dari pemahaman

    teoritiknya atau sebaliknya ... antitesis terhadap suatu

    profesi adalah pelaksanaan tugas (pekerjaan) yang

    didasarkan atas kebiasaan yang dimodifikasi sesuai

  • TEP: KONSTRUK TEORITIK DAN BIDANG GARAPAN

    dengan hasil pelaksanaan mencoba-coba. Pekerjaan

    demikian hanyalah melalui pertukangan ... (Smith dkk.,

    hlm 557 dalam AECT Task Force of Definition and

    Terminology, The Definition of Educational Technology)

    Teknologi Pendidikan sebagai konstruk teoritik

    mencakup serangkaian ide dan prinsip tentang bagaimana

    cara pendidikan dan pembelajaran harus dilaksanakan

    dengan menggunakan teknologi. Suatu prinsip umum yang

    didukung oleh data sebagai penjelasan terhadap

    sekelompok gejala atau suatu pernyataan tentang

    hubungan yang berlaku terhadap sejumlah fakta. Suatu

    prinsip atau serangkaian prinsip yang menerangkan

    hubungan antara berbagai fakta dan meramalkan hasil

    baru berdasarkan fakta tersebut.

    Apabila dikehendaki adanya definisi teknologi

    pendidikan yang memenuhi persyaratan Finn di atas, maka

    definisi tersebut harus memenuhi persyaratan untuk

    definisi suatu teori.

    Istilah teori dalam kehidupan sehari-hari sering

    digunakan sebagai lawan kata praktek, tetapi sebenarnya

    mempunyai arti yang jelas:

    1. Suatu prinsip umum, yang didukung oleh data

    lengkap. Dimaksudkan sebagai penjelasan

    terhadap sekelompok fenomena; sebuah

    pernyataan tentang hubungan yang dianggap

  • TEP: KONSTRUK TEORITIK DAN BIDANG GARAPAN

    tetap berlaku terhadap sejumlah fakta yang

    komprehensif (English&English dalam AECT

    Task Force of Definition and Terminology, The

    Definition of Educational Technology)

    2. Suatu atau serangkaian prinsip yang

    menerangkan sejumlah hubungan atau berbagai

    fakta dan meramalkan hasil-hasil baru atas dasar

    fakta-fakta ini (Wheeler dkk., dalam AECT Task

    Force of Definition and Terminology, The

    Definition of Educational Technology)

    Berdasarkan atas definisi-definisi tersebut dan lain-

    lain tulisan tentang teori (klausmier & Goodwin dalam

    AECT Task Force of Definition and Terminology, The

    Definition of Educational Technology) dapat di

    identifikasi karakteristik teori sebagai berikut:

    Adanya suatu gejala: harus masih ada beberapa

    gejala yang belum dipahami dengan sejelas-

    jelasnya menurut pengetahuan yang ada sekarang

    Menjelaskan: sebuah teori memberikan penjelasan

    tentang mengapa atau bagaimana gejala itu terjadi

    (sebagai kebalikan dari penegasan sederhana

    terhadap eksistensi suatu gejala)

    Merangkum: Sebuah teori memberikan rangkuman

    tentang apa yang telah diketahui tentang hubungan

  • TEP: KONSTRUK TEORITIK DAN BIDANG GARAPAN

    antara sejumlah besar informasi empirik, konsep

    dan generelasi

    Memberikan orientasi: Menentukan dan

    mempertajam fakta-fakta yang akan diteliti

    (dipelajari) serta membedakan antara data yang

    relevan dengan data yang tidak relevan

    Mensistematiskan: Memberikan skema untuk

    mensistematiskan, mengklarifikasikan dan

    menghubungkan segala gejala

    Mengidentifikasikan kesenjangan: Mencari

    bidang-bidang yang relevan namun diabaikan atau

    belum dipecahkan pada masa kini maupun

    untukstudi di masa mendatang

    Melahirkan strategi untuk keperluan riset:

    Memberikan dasar untuk merumuskan hipotesis

    baru dan melaksanakan riset lebih mendalam

    berdasar atas penjelasan tersebut

    Prediksi: Dapat mengungkap hal-hal melebihi dari

    apa yang bisa diketahui berdasar atas data empirik

    sehingga dapat membuat estimasi dan dapat

    memprediksi fakta baru dan hipotesis yang belum

    diketahui pada saat sekarang.

    Teknologi pendidikan adalah suatu proses terpadu

    yang melibatkan orang, prosedur, gagasan, peralatan, dan

    organisasi untuk menganalisa masalah-masalah

  • TEP: KONSTRUK TEORITIK DAN BIDANG GARAPAN

    pendidikan dan cara pemecahan, mengimplementasikan,

    mengevaluasi dan mengelola pemecahan masalah yang

    berkenaan dengan semua aspek belajar manusia.

    Pemecahan masalah dalam teknologi pendidikan adalah

    bagaimana sumber belajar itu didesain, dipilih dan

    digunakan untuk menciptakan kegiatan belajar yang

    menarik.

    Paradigma baru pada teknologi pendidikan

    memberikan suatu pendekatan baru dalam memecahkan

    masalah-masalah pendidikan , namun demikian

    pendekatan baru tersebut merupakan penjabaran dan

    perluasan dari konsep-konsep terdahulu. Dengan demikian

    secara langsung masih berhubungan dengan definisi dan

    diskripsi bidang teknologi pendidikan yang dihasilkan

    sebelumnya.

    Jika definisi tersebut menunjukan adanya gejala

    yang pada saat sekarang belum dimengerti ; menjelaskan,

    mengikhtisarkan, menelaah, membuat sistematika,

    mengidentifikasi kesenjangan yang berhubungan dengan

    gejala tersebut; melahirkan strategi untuk mengadakan

    penelitian dan membuat estimasi (prediksi) tentang hal

    tersebut, maka definisi itu dapat di katakan memenuhi

    syarat sebagai teori.

    2.5 Teknologi Pendidikan Sebagai Bidang Garapan

  • TEP: KONSTRUK TEORITIK DAN BIDANG GARAPAN

    Bidang garapan adalah lingkungan kegiatan yang

    merangkum komponen konsep, ketrampilan dan prosedur

    dari sejumlah disiplin akademik dan juga dari bidang

    terapan yang lain dan memperpadukannya dalam bentuk

    aplikasi baru. (Finn dalam AECT Task Force of

    Definition and Terminology, The Definition of

    Educational Technology).

    Teknologi Pendidikan sebagai bidang garapan

    merupakan aplikasi dari ide dan prinsip/ konsep teoritik

    untuk memecahkan masalah kongkrit dalam bidang

    pendidikan dan pembelajaran (teknik yang digunakan,

    aktivitas yang dikerjakan, informasi dan sumber yang

    digunakan dan klien yang di layani ). Lingkungan kegiatan

    yang merangkum komponen konsep, keterampilan dan

    prosedur serta mendukungnya dalam bentuk aplikasi baru.

    Pembatasan suatu bidang garapan, dalam hal ini

    teknologi pendidikan, pertama-tama haruslah memenuhi

    persyaratan yang ditentukan dalam mendefinisikan teori.

    Selanjutnya ada tiga persyaratan atau karakteristik

    tambahan, yaitu:

    1. Teknik intelektual

    Teknik intelektual adalah pendekatan yang

    digunakan untuk memecahkan masalah. Gagne dan

    Briggs (dalam AECT Task Force of Definition and

    Terminology, The Definition of Educational

  • TEP: KONSTRUK TEORITIK DAN BIDANG GARAPAN

    Technology), menyebut teknik intelektual itu

    strategi kognitif-proses yang mengendalikan proses

    berpikir internal dan dengan demikian ditemukan

    cara tertentu untuk memecahkan masalah. Teknik

    intelektual berperan menjembatani antara teori dan

    aplikasi praktis.

    2. Aplikasi praktis

    Aplikasi praktis mencakup usaha merealisasikan

    atau mengoperasionalkan pikiran, ide dan proses.

    Aplikasi itu menghasilkan produk yang dapat

    dilihat, misalnya seseorang benar-benar

    menghasilkan eksperimen ilmiah atau

    melaksanakan kegiatan pengembangan

    instruksional sesuai dengan langkah-langkah yang

    ditentukan dalam mengaplikasikan teknik

    intelektual.

    Selain itu, aplikasi praktis menunjukkan

    bagaimana teknik intelektual dioperasionalkan

    dalam konteks struktur organisasi dan institusi

    dimana bidang garapan itu beroperasi.

    3. Keunikan

    Berhubung definisi tersebut menunjukkan bahwa

    suatu bidang garapan memadukan teknik

    intelektual dan aplikasi praktis yang diidentifikasi

    oleh definisi tersebut haruslah merupakan hal yang

  • TEP: KONSTRUK TEORITIK DAN BIDANG GARAPAN

    unik bagi bidang garapan tersebut. Harus pula

    tercermin karakteristik khusus yang tidak dapat

    dijumpai pada bidang lain. Apabila definisi

    tersebut dapat mewujudkan adanya teknik

    intelektual dan aplikasi praktis yang unik, maka

    bidang garapan yang diidentifikasikan itu dengan

    sendirinya dapat dikatakan unik pula.

    Jadi, definisi teknologi pendidikan sebagai bidang

    garapan, pertama-tama harus mendefinisikannya sebagai

    konstruk teoritik, kemudian mengidentifikasi teknik

    intelektual dan aplikasi praktis, serta menunjukkan bahwa

    kesemuanya ini menunjukkan keunikan bidang garapan

    teknologi pendidikan.

    Teknologi pendidikan merupakan suatu disiplin

    terapan, artinya ia berkembang karena adanya kebutuhan

    di lapangan, yaitu kebutuhan untuk belajar lebih efektif,

    lebih efisien, lebih banyak, lebih luas, lebih cepat dan

    sebagainya. Untuk itu ada usaha dan produk yang sengaja

    di buat dan ada yang ditemukan dan dimanfaatkan.

    Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi

    yang sangat pesat akhir-akhir ini menawarkan sejumlah

    kemungkinan yang semula tidak terbayangkan. Hal ini

    mendorong cara berpikir kita tentang bagaimana

  • TEP: KONSTRUK TEORITIK DAN BIDANG GARAPAN

    mengambil manfaat teknologi tersebut untuk mengatasi

    masalah belajar.

    Praktisi teknologi pendidikan dapat merupakan guru

    yang menerapkan strategi pembelajaran dengan

    pendekatan pembelajaran aktif, interaktif, kreatif, efektif

    dan menyenangkan sesuai dengan tuntutan dalam

    pembaharuan pendidikan.

  • TEP: KONSTRUK TEORITIK DAN BIDANG GARAPAN

    BAB III

    PENUTUP

    3.1 Kesimpulan

    Definisi teknologi pendidikan berkembang dan

    memakai gagasan yang di ambil dari kerangka teoritis

    teknologi pendidikan yang terdahulu. Teknologi

    Pendidikan merupakan proses yang kompleks dan terpadu

    yang melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan, dan

    organisasi untuk menganalisis masalah, mencari jalan

    pemecahan, melaksanakan, mengevaluasi, dan mengelola

    pemecahan masalah yang menyangkut semua aspek

    belajar manusia dalam situasi di mana kegiatan belajar itu

    mempunyai tujuan dan terkontrol.

    Teknologi Pendidikan dapat membentuk teori karena

    memenuhi kriteria teori, yaitu: adanya gejala yang belum

    dipahami, menjelaskan (mengapa dan bagaimana),

    rangkuman tentang apa yang telah diketahui, memberikan

    orientasi fakta yang diteliti, mensistematiskan,

    mengklasifikasi, menghubungkan gejala, mengidentifikasi

    kesenjangan, melahirkan strategi untuk keperluan riset,

    dan memprediksi.

    Teknologi pendidikan memiliki teknik intelektual,

    yaitu pendekatan yang digunakan untuk memecahkan

    masalah, aplikasi praktis yaitu usaha untuk merealisasikan

  • TEP: KONSTRUK TEORITIK DAN BIDANG GARAPAN

    atau mengoperasionalkan pikiran, ide dan proses sehingga

    menghasilkan produk yang dapat dilihat, dan unik yaitu

    harus ada karakteristik khusus yang tidak dijumpai pada

    bidang lain.

    Jadi, definisi teknologi pendidikan sebagai bidang

    garapan, pertama-tama harus mendefinisikannya sebagai

    konstruk teoritik, kemudian mengidentifikasi teknik

    intelektual dan aplikasi praktis, serta menunjukkan bahwa

    kesemuanya ini menunjukkan keunikan bidang garapan

    teknologi pendidikan.

  • TEP: KONSTRUK TEORITIK DAN BIDANG GARAPAN

    DAFTAR RUJUKAN

    AECT Task Force of Definition and Terminology, The

    Definition of Educational Technology, AECT, 1126

    16th Street, N.W. Washington, D.C. 20036.

    Yusufhadi, Miarso, dkk,. 1986. Satuan Tugas Definisi dan

    Terminologi AECT-Definisi Teknologi Pendidikan.

    Jakarta: CV. Rajawali.

  • TEP: KONSTRUK TEORITIK DAN BIDANG GARAPAN

    LAMPIRAN

    PRESENTASI

  • TEP: KONSTRUK TEORITIK DAN BIDANG GARAPAN

  • TEP: KONSTRUK TEORITIK DAN BIDANG GARAPAN

  • TEP: KONSTRUK TEORITIK DAN BIDANG GARAPAN

  • TEP: KONSTRUK TEORITIK DAN BIDANG GARAPAN

  • TEP: KONSTRUK TEORITIK DAN BIDANG GARAPAN

  • TEP: KONSTRUK TEORITIK DAN BIDANG GARAPAN

  • TEP: KONSTRUK TEORITIK DAN BIDANG GARAPAN

  • TEP: KONSTRUK TEORITIK DAN BIDANG GARAPAN