teori-teori tentang sumber ham

Upload: wayan-wijaya-kusuma

Post on 02-Mar-2016

557 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

John Locke : manusia sejak lahir memiliki kebebasan penuh dan sempurna. Manusia bebas untuk bertindak dengan tidak terikat oleh sesuatu apapun.

TRANSCRIPT

TEORI-TEORI TENTANG SUMBER HAM

TEORI-TEORI TENTANG SUMBER HAMOleh : I Wayan PuspaFakultas Hukum Univ. 45 Mataram11/13/2013http ://aryasastra.com1PANDANGAN PENGANUT HUKUM ALAMJohn Locke : manusia sejak lahir memiliki kebebasan penuh dan sempurna. Manusia bebas untuk bertindak dengan tidak terikat oleh sesuatu apapun. Keadaan manusia adalah keadaan sepenuhnya yang bebas mengatur tindakan yang dianggap pantas bagi dirinya sendiri tanpa harus tergantung pada kehendak atau kemauan orang lain. (Basuki Ismail, 1993 : 59).John Locke : berargumentasi bahwa semua individu dikaruniai oleh alam hak yang inheren atas kehidupan, kebebasan dan harta yang merupakan milik mereka sendiri dan tidak dapat dipindahkan atau dicabut oleh negara (Scot Davidson, 1993 : 37).Hak-hak yang sifatnya kodrati dalam arti :Kodratlah yang menciptakan dan mengilhami akal budi dan pendapat manusia.Setiap orang dilahirkan dengan hak-hak kodrati tersebut.Hak-hak kodrati itu dimiliki manusia dalam keadaan alamiah dan kemudian dibawanya dalam hidup bermasyarakat. Jelas, bahwa kebebasan bukanlah pemberian negara melainkan anugerah Tuhan. Manusia diberi kebebasan agar dengan kebebasan tsb manusia mampu menyempurnakan diri.11/13/2013http ://aryasastra.com2Para pengkritik pandangan penganut hukum alam :Bentham :semua hak termasuk hak atas kebebasan harus dibatasi oleh hukum.hak alami bersifat pragmatik, tidak seorangpun sebenarnya terlahir bebas, semua yang dilahirkan ke dunia, sebenarnya tidak berdaya.Manusia tidaklah sama dalam hak-haknyaHak-hak alami merupakan sumber yang tdk pasti, jika hak itu berasal dari Tuhan, isinya tidak dapat dikenal. Jika berasal dari alam, hak-hak tsb tdk dapat dibuktikan dan tdk dapat diprediksikan.Karl Marx : ia menolak bahwa apa yang disebut hak-hak manusia itu tidak ada apa-apanya, kecuali hak-hak dari manusia yang egois, yaitu manusia yang terpisah dari manusia lainnya atau dari komunitasnya.Emansipasi politik yang dihasilkan oleh revolusi Perancis justru mereduksi manusia menjadi individu yang egosentris dan bebas. Padahal emansipasi yang benar seharusnya lebih memperbesar dirinya sebagai seorang warga negara.

11/13/2013http ://aryasastra.com3Dalam konsep hukum alam (natural law) salah satu bagiannya adalah hak berupa pemberian dari alam (natural rights), karena dalam hukum alam adanya sistem keadilan yang berlaku universal, adanya hak pada hukum alam akan memberi indikasi dan bukti bahwa hukum alam memihak pada prinsip kemanusiaan.Hak asasi manusia sering disebut hak kodrat (natural rights, human rights), istilah ini dititikberatkan pada pengakuan hak asasi manusia sebagai hak kodrati yang merupakan pemberian Tuhan.

11/13/2013http ://aryasastra.com4Pandangan Penganut Positivisme Hukum :Titik tolak filsafat ini, hanya apa yang ditetapkan sbg kenyataan diterima sebagai kebenaran dan penyelidikan ilmiah dipandang sbg suatu jalan yang tepat untuk memperoleh kebenaaran.Aliran ini berkembang dalam dua cabang ilmu, yaitu ilmu-ilmu sosial dan ilmu hukum. Dalam lapangan ilmu sosial (postivisme sosiologis), hukum dipandang sebagai gejala sosial semata-mata, sedang dalam lapangan ilmu hukum positif (positivisme yuridis), hukum dipandang sebagai gejala tersendiri, sebagai gejala normatif belaka.Positivisme adalah aliran filsafat, bahwa pengetahuan sejati hanya berasal dari data-data atau fakta-fakta dalam pengalaman indrawi.11/13/2013http ://aryasastra.com5Aliran positivisme memunculkan positivisme hukum (legal positivism) yang meliputi analitical legal positivism, analitical yurisprudence, pragmatic postivism dan Kelsens pure theory of law.Tesis-tesis pokok dari aliran positivisme sbb (Arief Sidharta, 1994 : 50) :Hanya ilmu yang memberi pengetahuan yang sah.Hanya fakta yang dapat menjadi objek pengetahuan.Metode filsafat tidk berbeda dari metode ilmu.Tugas filsafat adalah menemukan asas umum yang berlaku bagi semua ilmu dan menggunakan asas-asas tersebut sebagai pedoman bagi perilaku manusia dan menjadi landasan bagi organisasi sosialSemua interpretasi tentang dunia harus didasarkan semata-mata atas pengalaman (empiris verifikatif)Bertitik tolak pada ilmu-ilmu alam.Berusaha memperoleh suatu pandangan tunggal tentang dunia fenomena, baik dunia fisik maupun dunia manusia, melalui aplikasi metode-metode dan perluasan jangkauan hasil-hasil ilmu alam.

11/13/2013http ://aryasastra.com6Prinsip-prinsip pokok positivisme hukum pada dasarnya bertitik tolak pada tigas unsur utama :Suatu tata hukum negara berlaku bukan karena mempunyai dasar dalam kehidupan sosial (sebagaimana menurut August Comte dan Spencer), bukan pula karena hukum itu bersumber pada jiwa bangsa (pandangan Savigny), dan bukan karena dasar-dasar hukum alam, melainkan karena mendapat bentuk positivnya dari suatu instansi yang berwenang untuk membentuk hukum.Hukum harus dipandang semata-mata dalam bentuk formalnya, bentuk hukum formal dipisahkan dari bentuk hukum materiil.Isu hukum materiil diakui ada, akan tetapi tidak dipandang sebagai bahan ilmu pengetahuan hukum, sebab isi hukum ini dianggap variabel dan bersifat sewenang-wenang. Isi hukum tergantung dari situasi etis dan politis suatu negara, oleh karena itu harus dipelajari dalam suatu ilmu pengetahuan lain bukan dalam ilmu pengetahuan hukum.

11/13/2013http ://aryasastra.com7Eksistensi dan isi hak hanya dapat diberikan oleh negara.Bahwa hak asasi manusia bukan bawaan kodrat manusia, tetapi setiap hak warga negara termasuk apa yang disebut hak asasi bersumber dari negara, dengan kata lain negara lah yang menetapkan apa yang merupakan hak.

11/13/2013http ://aryasastra.com8Pandangan Penganut Sosialisme Marxisme :Sosialisme (Bhs Indonesia) : ajaran atau paham kenegaraan yang berusaha supaya harta benda, industri dan perusahaan menjadi milik negara.Bernard Russel : dukungan terhadap pemilikan tanah dan modal secara komunal. Pandangan sosialis (Karl Marx dan Engels), tidak menekankan pada hak terhadap masyarakat, tetapi kewajiban kepada masyarakat. Mendahulukan kemajuan ekonomi daripada hak-hak politik dan hak-hak sipil, mendahulukan kesejahteraan daripada kebebasan.Teori Marx : hakekat seorang individu adalah suatu makhluk sosial yang menggunakan kemampuan untuk memenuhi kebutuhannya. Potensi sejati manusia hanya dapat diwujudkan jika mereka dimungkinkan untuk kembali ke kodrat sejatinya sebagai makhluk sosial.Pandangan sosialisme Marx : hak asasi manusia bersumber dari negara.

11/13/2013http ://aryasastra.com9Pandangan Bangsa Indonesia :Hak asasi manusia sebagai hak dari seluruh umat manusia tanpa ada perbedaan.Hak asasi manusia anugerah dari Tuhan YME.Setiap individu adalah bagian dari masyarakat, sebaliknya masyarakat terdiri dari individu-individu yang mempunyai hak asasi serta hidup di dalam lingkungan yang merupakan sumber daya bagi kehidupannya, oleh karena itu setiap individu di samping mempunyai hak asasi, juga mengemban kewajiban untuk menghormati hak asasi individu lain.Pancasila sebagai dasar negara mengandung pemikiran bahwa manusia diciptakan oleh Tuhan YME dengan menyandang aspek individualis dan aspek sosial, oleh karena itu kebebasan setiap orang dibatasi oleh hak asasi orang lain. Sumber hak asasi manusia adalah dari Tuhan bukan merupakan pemberian negara sebagaimana pandangan penganut aliran positivisme hukum.

11/13/2013http ://aryasastra.com10