teori keperawatan nolla j pender

38
Theory Nolla J Pender 201 0 BAB I PENDAHULUAN http://nursingart.wordpress.com , http://aipni.blogspot.com , http://safrudin.com A. LATAR BELAKANG Salah satu tujuan pokok dalam pembangungan kesehatan adalah peningkatan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat dan mengatasi sendiri masalah kesehatan sederhana terutama melalui upaya peningkatan, pencegahan dan penyembuhan. Peningkatan derajat kesehatan yang terdiri dari strategi yang dihubungkan dengan gaya hidup individu dan pilihan sendiri yang membuat sebuah dalam kontek social bahwa yang paling kuat mempengaruhi prospek kesehatan sendiri: 1). Aktifitas fisik dan latihan fisik, 2) Nutrisi, 3) Tembakau, 4) Alkohol dan obat terlarang lainnya, 5) Rencana Keluarga, 6) Kesehatan mental dan kerusakan mental, 7) Emosi dan ketergantungan obat-obatan, 8) Pendidikan dan progam berdasarkan komunikasi. Tujuan itu akan dicapai antara lain melalui peningkatan dan pemantapan upaya kesehatan. Hidup Nursing Theory Nolla J Pender. http://safrudin.com , http://aipni.blogspot.com 1

Upload: safrudin-agus-nursalim

Post on 19-Jun-2015

3.685 views

Category:

Documents


19 download

DESCRIPTION

Aplikasi teori keperawatan nolla j pender, memberikan kesempatan kepada kita untuk menerapkan teori yang dikemukakan oleh Nolla

TRANSCRIPT

Page 1: Teori Keperawatan Nolla j Pender

Theory Nolla J Pender 2010

BAB I PENDAHULUAN

http://nursingart.wordpress.com, http://aipni.blogspot.com, http://safrudin.com

A. LATAR BELAKANG

Salah satu tujuan pokok dalam pembangungan kesehatan adalah peningkatan

kemampuan masyarakat untuk hidup sehat dan mengatasi sendiri masalah

kesehatan sederhana terutama melalui upaya peningkatan, pencegahan dan

penyembuhan. Peningkatan derajat kesehatan yang terdiri dari strategi yang

dihubungkan dengan gaya hidup individu dan pilihan sendiri yang membuat

sebuah dalam kontek social bahwa yang paling kuat mempengaruhi prospek

kesehatan sendiri: 1). Aktifitas fisik dan latihan fisik, 2) Nutrisi, 3) Tembakau,

4) Alkohol dan obat terlarang lainnya, 5) Rencana Keluarga, 6) Kesehatan

mental dan kerusakan mental, 7) Emosi dan ketergantungan obat-obatan, 8)

Pendidikan dan progam berdasarkan komunikasi.

Tujuan itu akan dicapai antara lain melalui peningkatan dan pemantapan upaya

kesehatan. Hidup sehat merupakan kebutuhan dan tuntutan yang semakin

meningkat, walaupun pada kenyataanya derajat kesehatan masyarakat

Indonesia masih belum sesuai dengan harapan. Sementara itu pemerintah telah

mencanangkan Indonesia Sehat 2010, yang merupakan paradigm baru yaitu

paradigm sehat, yang salah satunya menekankan pendekatan dan preventif dan

mengatasi permasalah di masyarakat.

Terjadinya pergeseran paradigm dalam pemberian pelayanan kesehatan dari

model medical yang menitik beratkan pada pelayanan pada diagnosis dan

Nursing Theory Nolla J Pender. http://safrudin.com, http://aipni.blogspot.com 1

Page 2: Teori Keperawatan Nolla j Pender

Theory Nolla J Pender 2010

pengobatan paradigm sehat yang lebih holistic yang melihat penyakit dan gejala

sebagai informasi dan bukan sebagai focus pelayanan (. Cohen, 1996).

Perubahan paradigm ini menempatkan perawat pada posisi kunci dalam peran

dan fungsinya. Hampir semua pelayanan promosi kesehatan dan pencegahan

penyakit baik di rumah sakit maupun tatanan pelayanan kesehatan lain yang

dilakukan oleh perawat (cohen, 1996).

Perubahan peradigma pelayanan kesehatan dari kuratif kea rah promotif dan

peventif ini telah direspon oleh ahli teori keperawatan Nola. J Pender dengan

menghasilkan karya tentang “Health Promotion Model” atau model promosi

kesehatan. Model ini menggabungkan 2 teori yaitu teori nilai harapan

(expectancy value) dan teori kognitif social (social cognitive theory) yang

konsisten dengan semua teori yang memandang pentingnya promosi kesehatan

dan pencegahan penyakit adalah suatu yang hal logis dan ekonomis. Makalah

ini akan mengemukakan tentang model promosi kesehatan dari Nola J.Pender

serta komponen paradigm keperawatan tentang model promosi kesehatan.

B. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum

Memperoleh gambaran Nursing Theories dari Model Promosi Kesehatan dari

Nola J. Pender dalam lingkup pelayanan keperawatan.

2. Tujuan Khusus

a. Mendeskripsikan Sejarah Nola J. Pender

b. Mendeskripsikan Model Promosi Kesehatan Nola J. Pender.

c. Mendeskripsikan kelebihan dan kekurangan Model Promosi Kesehatan

Nola J. Pender.

d. Mendeskripsikan Model Promosi Kesehatan Nola J. Pender dalam

Nursing Theory Nolla J Pender. http://safrudin.com, http://aipni.blogspot.com 2

Page 3: Teori Keperawatan Nolla j Pender

Theory Nolla J Pender 2010

lingkup komponen paradigma

C. RUANG LINGKUP PENULISAN

Pembahasan makalah ini dibatasi pada pembahasan tentang Model. Promosi

Kesehatan dan lingkup komponen paradigma model promosi kesehatan.

D. METODE PENULISAN

Makalah ini disusun dengan melakukan studi pustaka dari berbagai referensi

melalui buku referensi dan internet.

Nursing Theory Nolla J Pender. http://safrudin.com, http://aipni.blogspot.com 3

Page 4: Teori Keperawatan Nolla j Pender

Theory Nolla J Pender 2010

E. SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika penulisan dari makalah ini adalah Bab I. Pendahuluan terdiri dari;

latar belakang, tujuan penulisan, ruang lingkup penulisan, metode penulisan dan

sistematika penulisan. Bab. II. Berisi tinjauan teori dan Bab.III. Penutup terdiri

dan kesimpulan.

Nursing Theory Nolla J Pender. http://safrudin.com, http://aipni.blogspot.com 4

Page 5: Teori Keperawatan Nolla j Pender

Theory Nolla J Pender 2010

BAB II

TINJAUAN TEORI

A. SEJARAH NOLA J. PENDER

Nola .J Pender dilahirkan tanggal 16 Agustus 2941 di Lansig, Michigan.

Ketertarikan pada keperawatan bermula dari Nola J. Pender berusia 7 tahun, pada

saat mengamati para perawat yang sedang member asuhan keperawatan pada

bibinya di rumah sakit. Keinginannya untuk memberikan perawatan kepaa orang

lain dikembangkan melalui pengalaman dan pendidikan yang ia yakini sebagai

profesi yang menolong orang lain.

Pada tahun 1962 meraih gelar diploma keperawatan dan selanjutnya diterima

bekerja di unit bedah RS Michigan. Tahun 1964, meraih gelar BSN di Universitas

State Michigan di East Lansig, dan gelar MA pada bidang pertumbuhan dan

perkembangan di Universitas Michigan di raih paa tahun 1965. Gelar Ph.D di

bidang psikologo dan pendidikan diraih tahun 1969 dari Universitas North Western

di Evanston. Illinois.

Pernihakannya dengan Albert Pender seorang asisten professor di bidang bisnis dan

ekonomi memberikan inspirasi menghasilkan sebuah tulisan tentang keperawatan

dalam perpektif ekonomi. Tahun 1975, Dr. Pender mempublikasikan model

konseptual kesehatan preventif. Dasar studinya adalah bagaimana individu

membuat keputusan tentang perawatan kesehatan mereka sendiri dalam konteks

keperawatan. Artikel tersebut mengidentifikasi factor-faktor yang ditemukan dalam

pengambilan keputusan dan tindakan yang diperlukan individu dalam pencegahan

Nursing Theory Nolla J Pender. http://safrudin.com, http://aipni.blogspot.com 5

Page 6: Teori Keperawatan Nolla j Pender

Theory Nolla J Pender 2010

penyakit. Pada tahun 1982, edisi pertama promosi kesehatan dalam praktek

keperawatan dipublikasikan dengan konsep promosi optimal tentang kesehatan dan

perlunya pencegahan penyakit. Model promosi kesehatan pertama kali diterbitkan

tahun 1987 dan mengalami revisi tahun 1996

B. PROMOSI KESEHATAN

Menurut WHO promosi kesehatan meliputi mendorong gaya hidup yang lebih

sehat, menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan, memperkuat tindakan

masyarakat, mengorientasikan kembali pelayanan kesehatan dan membangun

kebijakan public yang sehat. (Pender, 1997:3). Kesehatan individu dan keluarga

ditandai dengan efektifnya dalam komunitas, linkungan dan masyarakat dimana

mereka perlu hidup. Perawat mengerti dan memikirkan dan memikirkan dan usaha

peningkatan derajat kesehatan. Dunn telah menetapkan skema untuk upaya

peningkatan derajat kesehatan.:

1. Kesehatan individu.

Individu berperan dalam penentuan status kesehatan mereka sendiri.

Peningkatan derajat kesehatan individu itu pada tingkat membuat keputusan

pribadi dan praktek. Setiap derajat peningkatan harus mempertimbangkan dalam

formulasi kesehatan. nasional melalui usaha peningkatan derajat kesehatan.

2. Kesehatan keluarga.

Keluarga berperan dalarn perkembangan dad kepercayaan kesehatan dan tindakan

kesehatan. Masing-masing keluarga mempunyai sebuah karalcter yang berbeda ,

nilai, peran, dan kekuatan struktur. Gaya orang tua dan lingkungan keluarga

dapat memberikan kesehatan atau sebaliknya. Lebih banyak perhatian harus

diberikan kepada perkembangaan strategi untuk meningkatkan derajat kesehatan

keluarga.

3.Kesehatan komunitas.

Nursing Theory Nolla J Pender. http://safrudin.com, http://aipni.blogspot.com 6

Page 7: Teori Keperawatan Nolla j Pender

Theory Nolla J Pender 2010

Berdasarkan pendapat dune, kesehatan kelompok yang baik perilaku

mampu memperbaiki kondisi kehidupan keluarga dan kelompok.

4. Kesehatan lingkungan.

Tingkat dari kesehatan lingkungan yang balk berefek luaske individu, keluarga ,

dan komunitas dapat sampai kepotensi optima! mereka. Kesehatan lingkungan

yang balk adalah manifestasi dalam keharmonisan dan keseimbangan diantara dua

manusia dan disekeliling mereka.

5. Kesehatan masyarakat.

Sebuah masyarakat yang baik adalah semua anggota masyarakat mempunyai

standart hidup dan cam dari hidup menemukan kebutuhan dasar manusia dan

mengajak dalam beraktifitas yang cepat kepotensi mereka. Sebuah masyarakat

yang balk anggota masyarakat mau membantu dan bertanggungung jawab untuk

kesehatan.

Teori Pemahaman Untuk Prornosi Kesehatan & Proteksi Kesehatan

1. Theory Of Reasoned Action & Theory Of Planned Behavior

Teori ini berasumsi bahwa perilaku adalah suatu kemauan dibawah control

bukan sebagai hambatan untuk menunjukkan perilaku. Kepercayaan merupakan

class' dari pondasi dalam struktur konseptual, dengan memperhatikan perilaku.

Model ini memperhatikan prediksi dan bergantian, sehingga perilaku

mengikutinya

2. Social Cognitive Theory (Self-Efficacy)

Teori kognitif social adalah sebuah pendekatan teori yang menjelaskan perilaku

manusia. Dengan perspektif individu merupakan adanya suatu kekuatan pada dirinya bukan

control yang otomatis pada stimulus elcternal. Perilaku manusia menerangkan adanya

kejadian secara timbal balik pada sent= tinclakan yang claNt tnenentukan adanya

interaksi dengan yang lainnya. Persepsi self-efficacy adalah

Nursing Theory Nolla J Pender. http://safrudin.com, http://aipni.blogspot.com 7

Page 8: Teori Keperawatan Nolla j Pender

Theory Nolla J Pender 2010

memprtimbangkan salah satu kekuatan untuk tnenyelesaikan sebuah

tingkatan penampilan dalam perilaku yang spesifik.

3.The Theory Of Interpersonal Behavior

Sebuah model perilaku meliputi afektif dan psikologis dalam kekuatan habit

yang menerangkan perilaku ini merupakan factor yang memberikan

perhatian dalam model-model perilaku lainnya.

4.Cognitive Evaluation Theory

Motifasi manusia adalah dasar dari sebuah susunan dalam kebutuhan

psikologisnya : dari penentuan dirinya, kompetensi dan hubungan

interpersonal. Menentukan dirinya dan motivasi intrinsic (IM) adalah konsep

utama dalam teori. Motivasi intrinsic adalah energy dalam kebutuhan

dalam dirinya dan hubungan dalam kotnpetensi untuk nilai perilaku

personal.

5.The Interaction Model Of Chen Health Behavior

Model interaksi kesehatan klien berfolcus pada karakteristik dad klien dan

factor eksternal pada klien untuk menyediakan keterangatt secara

komprehensif pada tindakan langsung terhadap pengurangan resiko dan

promosi kesehatan.

C. MODEL PROMOS' KESEHATAN MENURUT NOLA J. PENDER

1. Pengertian Teori Model. Promosi Kesehatan (Health Promotion. Model/HPM)

Model Proinosi Kesehatan adalah suattt cam untuk menggambarkan interaksi

manusia dengan lingkungan fisik dan interpersonalnya dalam berbagai dimensi.

Model ini mengintegrasikan teori nilai harapan (Expectancy-value) dan teori

kognitif sosial (Social Cognitive Theory) dalam perspektif keperawatan manusia

dilihat sebagai fungsi yang holistik. Bagan RPM dapat dilihat sebagai

herikut

Nursing Theory Nolla J Pender. http://safrudin.com, http://aipni.blogspot.com 8

Page 9: Teori Keperawatan Nolla j Pender

Faktor persepi kognitif

Persepsi control kesehatan

Persepsi efektifitas diri

Definisi kesehatan

Persepsi status kesehatan

Persepsi manfaat perilaku promosi kesehatan

Persepsi hambatan terhadap perilaku promosi kesehatan

Factor modifikasi

Karakteristik demografi

Karakteristik biologi

interpersonal

Factor situasi

Menetapkan perilaku promosi kesehatan

Syarat untuk bertindak

Partisipasi dlm perilaku peningkatan kesehatan

Theory Nolla J Pender 2010

Model Promosi Kesehatan Nola J, Pender

Model Promosi Kesehatan Nola J, Pender

Sumber : Tommey dan Alliod, 2006. Nursing Theorist and Their Work Philadelphia,.

Mosby

2. Komponen Teori Model PrOniOsi Kesehtitsin

Adapun komponen elemen dari teori ini adalah sebagai beriku .

a. Teed Nilai Harapan (Etpectancy-Value Theory)

Nursing Theory Nolla J Pender. http://safrudin.com, http://aipni.blogspot.com 9

Page 10: Teori Keperawatan Nolla j Pender

Theory Nolla J Pender 2010

Menurut teori nilai harapan, perilaku sehat bersifat rasional dan ekonomis.

Seseorang akati mulai bertindak dari perilakunya akan tetap diguriakan dalaiii

dirinya, ada 2 hal pokok yaitu :

1) Hasil tindakan bernilai positif

2) Pengambilan tindakan untuk menyempurnakan hasil yang diinginkan.

b. Teori Kognitif Sosial (Social Cognitive Theory)

Teori model interaksi yang meliputi Iingkungan, manusia dan perilaku yang

saling menipengaruhi. Teori ini tnenekankan pada:

1) Pengarahan diri (self direction)

2) Pengaturan diri (self regulation)

3) Persepsi terhadap kemajuan diri (self efficacy).

Teori ini mengetnukakan bahwa manusia memiliki ketnampuan dasar:

1) Simbolisasi yaitu proses dan transformasi pengalaman sebagai petunjuk

untuk tindakan yang akan datang.

2) Pikiran ke depan, mengantisipasi kejadian yang akan muncul dan

merencanakan tindak-an untuk mencapai tujuan yang bermutu

3) Belajar dari pengalaman orang lain. Menetapkan peraturan untuk generasi

dan mengatur perilaku melalui observasi tanpa perlu me1akukan trial dan

error

4) Pengaturan diri menggunakan standar internal dan reaksi evaluasi diri

untuk memotivasi dan mengatur perilaku, mengatur lingkungan ekstemal

untuk menciptakan motivasi dalain bettindak.

5) Refleksi diri, berpikir tentang proses pikir seseorang dan secara aktif

memodifikasinya.

Nursing Theory Nolla J Pender. http://safrudin.com, http://aipni.blogspot.com 10

Page 11: Teori Keperawatan Nolla j Pender

Theory Nolla J Pender 2010

Menurut teori ini kepercayaan diri dibentuk melalui observasi dan refleksi

diri. Kepercayaan diri terdiri dari :

1) Pengenal diri (self atribut)

2) Evaluasi diri (self evaluation)

3) Kemajuan diri (self efficacy).

Kemajuan diri adalah ketnamputut seseorang utituk melakukan tindakan tindakan

tertentu yang berkembang melalui pengalaman, belajar dari pengalaman Nang

lain, persuasi verbal dan respons badaniah terhadap situasi tertentu. Kemajuan diri

merupakan fungsi dari kemampuan (capability) yang berlebihan yang

membentuk kompetensi dan kepereayan diri. Ketnajuan

adalah konstruksi sentral dari HPM.

3. Asutnsi dari Model Promosi Kesehatan

1. Manusia mencoba menciptakan kondisi agar mereka tetap hidup dan dapat

mengekspresikan keurtikanitya.

2. Manusia mempunyai kapasitas untuk merefleksikan kesadaran dirinya,

terinasuk penilaian terhadap keinampuannya.

3. Manusia menilai perkembangan sebagai suatu nilai yang positif dan mencoba

mericapai keseirnbangan mama perubalan dati stabilitas.

4. Setiap individu secara aktif berusaha mengatur perilakunya.

5. Individu dalam biopsikososial yang kompleks berinteraksi dengan

lingkungannya secara terus menerus, menjelmakan lingkungan yang diubah

secara terus menerus.

6. Profesional kesehatan merupakan bagian dari lingkungan interpersonal yang

perpengaruh terhadap manusia sepanjang hidupnya.

Nursing Theory Nolla J Pender. http://safrudin.com, http://aipni.blogspot.com 11

Page 12: Teori Keperawatan Nolla j Pender

Theory Nolla J Pender 2010

7. Pembentukan kembali konsep diri manusia dengan lingkungan adalah penting

untuk perubahan perilaku.

4. Proposisi Model Pomosi Kesehatan

a. Perilaku sebelumnya dan karakteristik yang diperoleh mempengaruhi

kepercayaan dan perilaku untuk meningkatkan kesehatan.

b. Manusia melakukan perubahan perilaku dimana mereka mengharapkan

keuntungan yang bernilai bagi dirinya.

c. Rintangan yang dirasakan dapat menjadi penghambat kesanggupan melakukan

tindakmt, suatu mediator perilaku sebagaimana perilaku nyata.

d. Promosi atau pemanfaatan dirr akan menambah kemampuan untuk melakukan

tindakan dan perbuatan dari perilaku.

e. Pemanfaatart diti yang terbesar akan menghasilkan akan thettgliaSilkatt sedikit rintangan

pada perilaku kesehatan spesifik.

f. Pengaruh positif pada perilaku akibat pemanfaatan din yang balk dapat

menambah hasil positif.

g. Ketika eniosi yang positif atau pengaruh yang berhubtiitgan dengan perilaku, maka

kemungkinan menambah komitmen untuk bertindak.

h. Manusia lebih suka nielakukan prornosi kesehatan ketika model perilaku itu

menarik, perilaku yang diharapkan terjadi dan dapat mendukung perilaku yang

sudah ada.

1. Keluarga, kelompok dan pemberi layanan kesehatan adalah sumber

interpersonal yang penting yag mempengaruhi, menambah atau mengurangi

keinginan untuk berperilaku prorriosi kesehatan.

j. Pengaruh situasional pada lingkungan eksternal dapat menambah atau

mengurangi keinginan untuk berpartisipasi dalam perilaku promosi kesehatan.

k. Kotnitmen terbesar pada suatu rencana kegiatan yang spesifik lebih

memungkinkan perilaku promosi kesehatan dipertahankan untuk jangka waktu

Nursing Theory Nolla J Pender. http://safrudin.com, http://aipni.blogspot.com 12

Page 13: Teori Keperawatan Nolla j Pender

Theory Nolla J Pender 2010

yang lama.

1. Komitmen pada rencana kegiatan kemungkinan kurang menunjukan perilaku

yang diharapkan dimana seseorang mempunyai kontrol yang sedikit kebutuhan

yang diinginkan tidak tersedia.

m. Komitmen pada rencana kegiatan kurang menunjukkan perilaku yang

diharapkan ketika tindakan-tindakan lain lebih atraktif dan juga lebih suka pada

perilaku yang diharapkan.

n. Seseorang dapat memodifikasi kognisi, mempengaruhi interpersonal dan

lingkungan fisik yang mendorong rnelakukan tindakaii kesehatan.

Nursing Theory Nolla J Pender. http://safrudin.com, http://aipni.blogspot.com 13

Page 14: Teori Keperawatan Nolla j Pender

Keuntungan2 dari tindakan yang dirasakan

Penghambat2 untuk bertindak yang dirasakan

Kemajuan diri yang dirasakan

Tindakan yang terkait yang mempengaruhi

Pengaruh hubungan interpersonal (klg, kelompok, provider), norma dukungan dan model

Pengaruh situasional; pilihan, sifat kebutuhan; estetika

Komitment pd Rencana Tindakan

Kebutuhan bersaing segera (control rendah) & Pilihan2 (Kontrol tinggi

Metode Perilaku Promosi Kesehatan (HPM)

Sifat2 & Pengalaman IndividuPerilaku Spesifik Pengetahuan dan SikapHasil Perilaku

Hubungan dengan perilaku sebelumnya

Faktor Pribadi;biologi,psikologis, social budaya

Theory Nolla J Pender 2010

Kerangka Konseptual Model Promosi Kesehatan

Revisi Model Promosi Kesehatan (Dan Pender, N.J, Murdaugh, C.L., & Parsons, M.A

(2002). Promosi kesehatan dalam praktik keperawatan dikutip dart Tomey & Alligood

(2006)

hal 458.

Nursing Theory Nolla J Pender. http://safrudin.com, http://aipni.blogspot.com 14

Page 15: Teori Keperawatan Nolla j Pender

Theory Nolla J Pender 2010

Penjelasan Bagan Model Promosi Kesehatan

1. Karakteristik dan pengalaman individu

a. Perilaku sebelumnya

Perilaku sebelumnya mempunyai pengaruh langsung atau tidak langsung

dalam pelaksanaan perilaku promosi kesehatan.

1) Pengaruh langsung dart perilaku masa lalu terhadap perilaku promosi

kesehatan saat ini dapat menjadi pembentuk kebiasaan, yang

mempermudah seseorang melaksanakan perilaku tersebut secara otomatis.

2) Pertgaruh tidak langsungnya adalah melalui persepsi pada self efficacy,

manfaat,

hambatan, dan pengarUli aktivitas yang muncul dari Perilaku tersebdt.

Pengaruh positif atau negatif dari perilaku baik sebehun, saat

itu ataupun setelah 'Orilaku tersebut dilaksanakan akan

dimasukan kedalEtin memori sebagai informasi yang akan

dimunculkan kembali saat akan melakukan perilaku

tersebut di kemudiaii waktu.

Perawat dapat membantu pasien membentuk suatu

riwayat perilaku yang positif bagi masa depan dengan

memfokuskan pada thanfaat perilaku tersebtit;

Membantu pasien bagaimana mengatasi rintangan

dalam melaksanakan perilaku tersebut dan meningkatkan

Nursing Theory Nolla J Pender. http://safrudin.com, http://aipni.blogspot.com 15

Page 16: Teori Keperawatan Nolla j Pender

Theory Nolla J Pender 2010

level/ kadar eficacy dan pengaruh positif ttielalui pengalatnan

yang sukses dan feed back yang positif.

b. Faktor Personal

Faktor personal meliputi aspek biologis, psikologis, dan social

budaya. Faktor — faktor ini merupakan prediksi dari peiilaku

yang didapat dati dibentilk secara alatni oleh target perilaku.

1) Faktor Biologis Personal

Termasuk dalam faktor ini adalah umur, indeks massa

tubuh, status pubertas, status menopause, kapasitas

aerobik, kekuataii, kecerdasan atau keseintbatigan

2) Faktor Psikologis Personal

Varibel yang merupakan bagian dan faktor ini adalah

harp diri, motivasi, kemampuan personal, status kesehatan,

dan definisi sehat

3) Faktor social kultural

Faktor ini meliputi suku, etnis, pendidikan, dan status ekonomi

2. Perilctku Spesifik Pengetahuan dan Sikap (Behaviour-Spesific Cognitions

and Affect)

a. Manfaat Tindakan (Perceived Benefits of Actions)

Rencaria seseoAang Melaksanakan perilaku tertentu

tergantung pada antisipasi terhadap manfaat atau hasil yang

akan dihasilkan. Antisipasi manfaat merupakan

Nursing Theory Nolla J Pender. http://safrudin.com, http://aipni.blogspot.com 16

Page 17: Teori Keperawatan Nolla j Pender

Theory Nolla J Pender 2010

representasi mental dart konsekuensi perilaku positif.

Berdasarkan teori expecting value.

b. Hambatan Tindakan yang dirasakan (Perceived Bailers to Actions)

Hambatan yang diantisipasi telah secara berulang terlihat

dalam penelitian empiris, mempengaruhi intensitas untuk terlibat

dalam suatu perilaku yang nyata dan perilaku actual yang

dilaksanakan. Dalam hubungannya dengan perilaku promosi

kesehatan, hambatan-hambatan ini dapat berupa imaginasi maupun nyata.

Hambatan ini terdiri atas : persepsi mengenai ketidaktersediaan, tidak

menyenangkan, biaya, kesulitan atau penggunaan waktu untuk tindakan-

tindakan khusttS. Hambatanhambatan ini sering dilihat sebagai suatu blocks,

rintangan, dan personal cost dari perilaku yang diberikan. Hilangnya kepuasan dalam

menghindari atau thenghilangkan perilaku-perilaku yang merusak kesehatan seperti

merokok, atau makan makanan tinggi lemak untuk mengadopsi perilaku / gaya

hidup yang lebih sehat j Uga dapat menjadi suatu halangan. Halangan ini

biasanya membangunkan motivasi untuk menghindari perilaku-perilaku yang

diberikan.

Bila kesiapan untuk bertindak rendah dan hambatan tinggi maka tindakan

ini tidak mungkin terjadi. Jika kesiapan untuk bertifidak tinggi dan harnbatan

rendah kemungkinan untuk melakukan tindakan lebih besar. Barier tindakan

seperti yang dilukiskan dalam HPM mempengaruhi prornosi kesehatan secara

langsung dengan bertindak sebagai blocks terhadap tindakan seperti

penurunan komitmen untuk n-ierencanakan tindakan.

c. Kemajuan Diri (Perceived Self Efficacy)

Self efficacy seperti didefinisikan oleh Bandura adalah judgment / keputusan

dari kapabilitas seseorang untuk mengorganisasi dan menjalankan tindakan

Nursing Theory Nolla J Pender. http://safrudin.com, http://aipni.blogspot.com 17

Page 18: Teori Keperawatan Nolla j Pender

Theory Nolla J Pender 2010

secara nyata. Tidak ada concern dengan satu ketrampilan yang dimiliki tetapi

alasan dari apa yang dapat dilakukan dengan apapun ketrampilan yang

dimiliki. Judgment dari personal efficacy dibedakan dari harapan yang ada

dalarn tujuan. Perceived self efficacy adalah adalah judgment dari

kemampuan untuk menyelesaikan tingkat performance yang pasti, dimana

tujuannya atau harapannya adalah suatu judgment dari suatu konsekuensi

(contohnya benefit dan cost ) sebanyak perilaku yang akan dihasilkan. Persepsi

dari ketrampilan dan kompetensi dalam domain Motivasi individu untuk

melibatkan perilaku-perilaku yang mereka lalui. Perasaan efficacy dan dan

ketrampilan dalam performance seseorang sepertinya mendorong untuk

melibatkan/ menjalankan perilaku yang lebih banyak daripada perasaan

ceroboh dan tidak terampil.

Pengetahuan individu tentang self efficacy didasarkan pada 4 type informasi :

1) Pencapaian performance dari perilaku yang dilaksanakan secara nyata dan

evaluksan akan secara nyata dan evalnasi performance yang berhubungan dengan

beberapa standar pribadi atau umpan balik yang diberikan oleh (wait lain.

2) Pengalaman — pengalaman dan mengobservasi performance orang lain dan

hubungannya dengan evaluasi diri sendiri dan umpan balik dan orang lain.

3) Ajakan secara verbal kepada orang lain bahwa is mempunyai kematnpuan untuk

melaksanakan tindakan tertentu.

4) Kondisi psikologis (kecemasan, ketakutan, ketenangan) dad mana seseorang

Nursing Theory Nolla J Pender. http://safrudin.com, http://aipni.blogspot.com 18

Page 19: Teori Keperawatan Nolla j Pender

Theory Nolla J Pender 2010

menyatakan kemampuannya.

Dalam HPM, selt eficacy yang diperoleh dipengaruhi oleh aktivity related

affeck. Makin positif affeck, makin besar persepsi eficacynya , sebaliknya

self eficacy mempengaruhi hambatan tindakan, dimana eficacy yang tinggi

akan tnengurangi persepsi terhadap hambatan untuk melaksanakan perilaku

yang ditargetkan. Self eficacy memotivasi perilaku promosi kesehatan secara

langsung dengan harapan eficacy dan secara tidak langsung dengan

mempengaruhi hambatan dan komittnen dalam melaksanakan rencana

tindakan.

d. Activity-Related Affect (Afeldsikap yang berhubungan dengan Aktivitas)

Perasaan subjektif muncul sebelum, saat dan setelah suatu

perilaku, didasarkan pada sifat stimulus perilaku itu sendiri. Respon afektif ini

dapat ringan, sedang atau kuat dan secara sadar di natnai, dishripan di

dalam memori dan dihubungkan dengan pikiran-pikiran perilaku selanjutnya.

Respon-respon afektif terhadap perilaku khusus terdiri atas 3 komponen yaitu :

emosional yang muncul terhadap tindakan itu sendiri (activity-related),

menindak diri sendiri (self-related ), atau lingkungan dimana tindakan itu

terjadi (context-related).

Perasaan yang dihasilkan kemungkinan akan mempengaruhi apakah

individu akan mengulang perilaku itu lagi atau mempertahankan perilaku

lamanya. Perasaan yang tergantung pada perilaku ini telah diteliti sebagai

determinan perilaku kesehatan pada penelitian terakhir. Afek yang

berhubungan dengan perilaku mencerminkan reaksi emosional langsung

terhadap pemikiran tentang perilaku tersebut, yang bisa positif atau negative —

Apakah perilaku tersebut menggernbirakan, menyenangkan, dapat dinikmati,

membingungkan, atau tidak menyenangkan. Perilaku yang berhubungan

dengan afek positif kemungkinan akan di ulang dan yang negative

Nursing Theory Nolla J Pender. http://safrudin.com, http://aipni.blogspot.com 19

Page 20: Teori Keperawatan Nolla j Pender

Theory Nolla J Pender 2010

kemungkinan akan dihindari. Beberapa perilaku, bisa menimbulkan perasaan

positif dan negative. Dengan detnikian, keseimbangan relative di antara afek

positif dan negative sebelum, saat dan setelah perilaku tersebut merupakan hal

yang penting untuk diketahui. Activity-related Affect ini berbeda dari dimetisi

evaluasi terhadap

sikap yang dikemukakan olch Fishbein dan Ajzen. Dimensi evaluasi terhadap

sikap lebih mencerminkan evaluasi afektif pada hasil spesifik dari suatu perilaku

dari pada respon terhadap sifat stimulus perilaku itu sendiri.

Untuk beberapa perilaku yang diberikan, rentang penuh dari perasaan

negative dan positif harus diuraikan sehingga keduanya dapat diukur secara akurat.

Dalam beberapa instrument untuk mengukur afek, perasaan negatif diuraikan

secara lebih luas dari pada perasaan positif. Hal ini tidak rnengherankan

karena kecemasan, ketakutan dan depresi telah diteliti lebih banyak

dibandingkan perasaan senang, gembira dan tenang. Berdasarkan teori

kognitif social, terdapat hubungan antara self:- efficacy dan activity-related

affect. McAulay dan Courneya menemukan bahwa respon afek positif saat

latihan merupakan predictor yang penting terhadap efficacy setelah latihan. Hal

ini sesuai dengan pernyataan Bandura bahwa respon emosional dan pengaruhnya

terhadap keadaan psikologis saat melaktikan suatu perilaku berperan sebagai sumber

informasi efficacy. Dengan demikian, activity-related Affect dikatakan

mempengaruhi perilaku kesehatan secara langsung maupun tidak langsung

melalui self-efficacy dan komitmen terhadap rencana tindakan.

e. Interpersonal Influences

Nursing Theory Nolla J Pender. http://safrudin.com, http://aipni.blogspot.com 20

Page 21: Teori Keperawatan Nolla j Pender

Theory Nolla J Pender 2010

Menurut HPM, pengaruh interpersonal adalah kesadaran mengenai perilaku,

kepercayaan atau pun sikap terhadap orang lain. Kesadaran ini bisa atau tidak

bisa sesuai dengan kenyataan. Sumber utama pengaruh interpersonal pada

perilaku promosi kesehatan adalah keluarga ( orang tua dan saudara kandung ),

tertian, dan petugas perawatan kesehatan. Pengaruh interpersonal meliputi :

norma ( harapan dari orang-orang yang berarti ), dukungan social ( dorongan

instrumental dan emosional) dan modeling ( pembelajaran melalui

mengobservasi perilaku khusus seseorang ). Tiga proses interpersonal ini

pada sejumlah penelitian kesehatan tampak mempredisposisi seseorang

untuk melaksanakan perilaku promosi kesehatan . Norma sosial mernbentuk

standar pelaksanaan yang dapat dipakai atau ditolak oleh individu. Dukungan

social untuk suatu perilaku menyediakan sumber-sumber dukungan yang

diberikan oleh orang lain. Modeling menggambarkan komponen berikutnya

dari perilaku kesehatan dan merupakan sategi yang penting bagi perubahan

perilaku dalam teori kognitif social. Pengaruh interpersonal mernpengaruhi perilaku

promosi kesehatan secara langsung maupun tidak langsung melalui tekanan social

atau dorongan untuk komitmen terhadap rencana tindakan.

Individu sangat berbeda dalam sensitivitas mereka terhadap harapan, contoh dan pujian

orang lain. Namun, diberikan motivasi yang cukup untuk berperilaku dalam cara yang

konsisten dengan pengaruh interpersonal, individu mungkin akan melakukan

perilaku-perilaku yang akan menimbulkan pujian dan dukungan social bagi mereka.

Agar pengaruh interpersonal . memiliki efek, individu haruslah menyelesaikan

perilaku tersebut, harapan dan input orang lain, memahaminya dan

menyatukannya ke dalam kesadaran yang mewakili perilaku yang telah

diberikan. Kemungkinan untuk mempengaruhi orang lain dapat bervariasi

perkembangannya dan lebih khusus tampak pada orang dewasa. Beberapa

kebudayaan mungkin lebih menekankan pada pengaruh interpersonal dari

pada yang lainnya. Contohnya, familismo di antara populasi Hispanic

dapat inendorong seseorang untuk melaksanakan perilaku khusus bagi

Nursing Theory Nolla J Pender. http://safrudin.com, http://aipni.blogspot.com 21

Page 22: Teori Keperawatan Nolla j Pender

Theory Nolla J Pender 2010

kebaikan keluarga dari pada bagi pencapaian personal.

f. Pengaruh Situasional (Situational Influences)

Persepsi dan kesadaran personal terhadap berbagai situasi atau keadaan

dapat memudahkan atau menghalangi suatu perijaku.Pengaruh situasi pada

perilaku promis kesehatan meliputi persepsi terhadap pilihan yang ada,

kharakteristik pennintaan, dan ciri-ciri estetik dari suatu lingkungan dimana

perilaku tersebut dilakukan. Kaplan dan Kaplan, dalam kerja mereka di

lingkungan yang dikembalikan natural, telah meneknankan kesadaran

bagaimana lingkungan atau keadaan situasional dapat mempengaruhi

kesehatan dan perilaku kesehatan. Individu tertarik dan lebih kompeten

dalam perilakunya di dalam situasi atau keadaan lingkungan yang mereka rasa

lebih cocok dari pada lingkungan yang tidak cocok, lingkungan yang

berhubungan dari pada yang asing, lingkungan yang aman dan meyakinkan dari

pada lingkungan yang tidak aman dan rnengancarn. Lingkungan yang menarik

juga lebih diinginkan untuk melaksanakan perilaku kesehatan.

Dalarn HPM, pengaruh situasional telah dikernukakan sebagai pengaruh

langsung atau tidak langsung pada perilaku kesehatan. Situasi dapat

secara langsung mempengaruhi perilakti dengan menyediakan suatu

lingkungan yang diisi dengan petunjuk-petunjuk yang akan menimbulkan

tindakan. Sebagai contoh, sutau lingkungan yang di tulis dilarang merokok

akan menciptakan klarakteristik perilaku tidak merokok dilingkungan tersebut

seperti yang diminta. Peraturan perusahaan

Nursing Theory Nolla J Pender. http://safrudin.com, http://aipni.blogspot.com 22

Page 23: Teori Keperawatan Nolla j Pender

Theory Nolla J Pender 2010

untuk menggunakan alat pelindung pendengaran akan menciptakan perilaku

menggunakannya. Ke dua situasi ini mendukung komitmen untuk tindakan kesehatan.

Pengaruh situasional telah meinberikan sedikit perhatian pada penelitian HPM

sebelumnya dan dapat diteliti lebih lanjut sebagai determinan yang secara potensial

penting bagi perilaku kesehatan. Mereka dapat dipegang sebagai kunci penting dalani

mengembangkan stategi barn yang lebih efektif untuk memfasilitasi penerirnaan dan

pemelihaman perilaku kesehatan.

3. Hasil Perilaku

Tanggung jawab untuk merencanakan tindakan (POA) merupakan awal dari

suatu peristiwa perilaku. Tanggung jawab ini akan mendorong individu ke arah

perilaku kecuali kebutuhan berkompetisi yang tidak dapat dihindari oleh individu

atau pilihan berkompetisi tidak ditolak oleh individu.

a. Tanggung Jawab Untuk Merencanakan Tindakan (POA)

Manusia umumnya meningkatkan perilaku berorganisasi daripada tidak.

Menurut Ajzen dan Fishbein, kesengajaan adalah faktor utama yang

menentukan kernauan berperilaku. Tanggung dalam merencanakan tindakan

pada HiPM yang telah direvisi menunjukkan pokok yang mendasari proses

kognitif:

1) Tanggung jawab untuk melakukan tindakan yang spesifik pada waktu dan

tempat yang telah diberikan dengan orang-orang tertentu atau secara

sendirian, dengan mengabaikan pilihan berkompetensi

2) Mengidentifikasi strategi-strategi yang menentukan untuk

mendapatkan, membawa dan memperkuat perilaku

3) Kebutuhan mengidentifikasi strategi-strategi spesifik digunakan pada tempat

yang berbeda didalam rangkaian perilaku, kedepannya merupakan

kemungkinan yang disengaja dan yang lebih lanjut bahvva perencanaan

tindakan (POA) yang dikembangkan oleh perawat dan klien akan

Nursing Theory Nolla J Pender. http://safrudin.com, http://aipni.blogspot.com 23

Page 24: Teori Keperawatan Nolla j Pender

Theory Nolla J Pender 2010

sukses di implementasikan. Contohnya, strategi perjanjian terdiri dari

tindakan/aksi persetujuan satu sama lain dimana tanggung jawab satu

kelompok dengan pemahaman bahwa kelompok lain akan menyedikan

beberapa penghargaan yang nyata atau kekuatan jika kelompok pertama

bertanggung jawab secara terus menerus. Strategi-strategi dapat dipilih

oleh Mien untuk meinberiUn kektatan terhadaP perilaku kekhatan

ifienurut pilihan mereka sendiri dan berdasarkan tahap perubahan yang

mereka hadapi. Tanggung jawab sendiii taripa strategi-strategi dari

tenian sejawat serif*

mengahasilkan 'Ittjuall yang balk" namun gagal membentuk suatu nilai

perilaku kesehatan.

b. Kebutuhan Untuk Segera Berkotripetisi dan Pilihan-Pilihan

Kebutuhan untuk segera berkompetisi atau pilihan-pilihan merujuk pada

alternatif perilaku yang memaksakan k-edalam kebingungari sebagai bagiaddari

yang mungkin terjadi sebelumnya dan segera diharapkan menjadi perilaku promosi

kesehatan yang direncanakan. Kebutuhan berkompetisi dipandang sebagai

perilaku aiternatif dimana individu relatif memiliki level kontrol yang

rendah karena ketergantungan terhadap lingkungan seperti bekerja atau

tanggung jawab perawatan keluarga. Kegagalan berespon terhadap suatu

kebutuhan dapat memiliki efek yang tidak menguntungkaii untuk did sendiri

atau untuk hal-hal lain yang penting. Pilihan herkompetisi dipandang seba ai

alternatif perilaku dengan kekuatan penuh yang bersifat lebih yang Maria

individu relatif nienggurtakan level kontrol yang tinggi. Mereka dapat

mengeluarkan pen aku promosi kesehatan dan setuju menjadi perilaku

kornpetisi. Tingkat dimand individu mampu Melawan pilihan kornpetensi

tergantung pada kemampuannya menjadi pengatur diri. Contoh dari

"memberi" pilihan kompetetisi adalah mernilih titak-atiati tinggi letnak daripada

rendah lernak kareria rasa atau selera pilihan; mengemudi dengan melewati

Nursing Theory Nolla J Pender. http://safrudin.com, http://aipni.blogspot.com 24

Page 25: Teori Keperawatan Nolla j Pender

Theory Nolla J Pender 2010

pusat rekreasi; selalu berlatih berhenti di mall (suatu pilihan untuk melihat-

lihat atau belanja daripada berolahraga). Kedua kebutuhan kompetisi dan

pilihan dapat menggelincirkan suatu yang rencana tindakan yang salah satunya

telah dilakukati. Kebuttthan koMpetisi dapat berbeda dari rintangan yang hares

dibawa oleh individu dan perilaku yang tidak diantisipasi berdasark-an pada

kebtittihän eksternal atau haSil yang tidak baik/thengtintungkan dapat terjadi.

Pilihan kompetisi dapat berbeda dari rintangan seperti kekurangan waktu,

karena pilihan kompetisi adalah dorongan terakhir yang didasari pada hirarki

pilihan yang menggelincirkan suatu rencana untuk tindakan kesehatan yang

positif.

Ada terdapat bermacam kernarnpuan individu untuk mendukung

perhatian dan menghindari gangguan. Beberapa individu dapat

mempengaruhi perkembangan atau secara biologis menjadi lebih mudah

dipengaruhi selama tindakan daripada yang lain. Hambatan pilihan

kompetensi memerlukan latihan dari pengaturan dirt sendiri dan mengontrol

kettatripitäti. Kotnitthen yang kuat untuk trieteneanikati tindakan dapat

mendukung pengabdian untuk melengkapai suatu perilaku mengingat kebutuhan

akan kornpetisi atau pilihan. Didalarn HPM, kebutuhan kompetisi dengan

segera dan

pilihan secara langsung mempengaruhi kemungkinan terjadinya perilaku kesehatan

sebagaimana penganth tanggung jawab moderat

e. Perilaku Prornosi Kesehatan

Variabel pada model ini telah ditujukan secara ekstensif melalui buku sehingga

disini memerlukan sedikit diskusi yang lebih jauh. Perilaku promosi kesehatan adalah titik

akhir atau hasil tindakan pada PM. Bagaimanapun, harus dicatat bahwa perilaku promosi

kesehatan pada akhirnya adalah langsung bertujuan untuk mencapai hash

Nursing Theory Nolla J Pender. http://safrudin.com, http://aipni.blogspot.com 25

Page 26: Teori Keperawatan Nolla j Pender

Theory Nolla J Pender 2010

kesehatan yang positif bagi klien. Perilaku promosi kesehatan, khususnya

ketika berintegrasi menjadi gaya hidup sehat yang rneliputi semua aspek

kehidupan, menghasilkan pengalarnan kesehatan yang positif disepanjang

proses kehidupan.

Nursing Theory Nolla J Pender. http://safrudin.com, http://aipni.blogspot.com 26

Page 27: Teori Keperawatan Nolla j Pender

Theory Nolla J Pender 2010

DAFTAR PUSTAKA

Nola J. Pender. (1996). Health Promotion in Nursing Practice. USA : A. Simon & Schuster

Company

Tomey, A,M (2006). Nursing theorists and their work,6th edition. St, Louis, Missouri; C.V.

Mosby Company

http://currentnursiung.com/nursing theoris.htm2. diakses 7 April 2009.

http•// www.nursing.umich.edu/faculty/pender-nola.htm . diakses 8

April 2009

Nursing Theory Nolla J Pender. http://safrudin.com, http://aipni.blogspot.com 27