teori dasar organisasi - dinus.ac.iddinus.ac.id/repository/docs/ajar/ppo_2017_-_03.pdf · manajemen...
TRANSCRIPT
ORGANISASI
Kesatuan sosial
Pembagian tugas & fungsi
Mempunyai tujuan
Mempunyai batas yang tegas terhadap lingkungannya
DASAR TEORI ORGANISASI DEFINISI ORGANISASI 1
Suatu kesatuan sosial dari sekelompok individu yang saling berinteraksi menurut suatu pola yang terstruktur dengan cara tertentu sehingga setiap anggota organisasi mempunyai tugas dan fungsinya masing-masing, dan sebagai kesatuan mempunyai tujuan tertentu dan juga mempunyai batas-batas jelas sehingga organisasi dapat dipisahkan secara tegas dari lingkungannya
DEFINISI ORGANISASI (pendekatan modern, Daft)
DASAR TEORI ORGANISASI STRUKTUR ORGANISASI 1
• Struktur Organisasi: bentuk organisasi secara keseluruhan
• Komponen dasar struktur organisasi:
• Pembagian tugas pada individu (bagian)
• Hubungan pelaporan resmi, hirarki, rentang kendali
• Pengelompokkan individu menjadi bagian organisasi
• Sistem hubungan, komunikasi, koordinasi, integrasi, vertikal maupun horisontal
DASAR TEORI ORGANISASI ELEMENTS OF STRUCTURE 1
• ORGANIZATION DESIGN: process in which managers develop/change their organization
• The Six Elements of Structure:
• Work specialization
• Chain of command
• Span of control
• Authority & responsibility
• Centralization, decentralization
• Departmentalization
DASAR TEORI ORGANISASI ELEMENTS OF STRUCTURE 1
• Work specialization
• Individuals specialize in doing part of an activity, rather than the entire activity
• Can lead to: boredom, fatigue, stress, low productivity
• Chain of command
• Early management writers said that an employee should only have one boss / superior to whom he/she is responsible
• Span of control
• How many employees can a manager efficiently and effectively direct
• Contongency variable: span of control depend on the level of management
DASAR TEORI ORGANISASI ELEMENTS OF STRUCTURE 1
• Authority & responsibility
• Authority: the rights inherent in a managerial position to give orders and expect them to be obeyed
• Responsibility: an obligation to perform assigned activities
• Types of power:
• Coercive power: power based on fear
• Reward power: based on ability to distribute something others value
• Legitimate power: based on one’s position in formal hierarchy
• Expert power: based on one’s expertise, special skills, r knowledge
• Referent power: based on identification with a person who has desirable resources or personal traits
DASAR TEORI ORGANISASI ELEMENTS OF STRUCTURE 1
• Centralization vs decentralization
• Centralization: when decision-making authority is kept at a higher level in the organization
• Decentralization: when decision-making authority is pushed down to the lowest levels of an organization
• Departmentalization
• Activities in organization should be specialized & grouped into departmens
• How? >> functional, proruct, customer, geographic, or process departmentalization
DASAR TEORI ORGANISASI PENDEKATAN 1
Karena abstrak & menyangkut aspek sosial, maka:
Tinjauan menjadi luas, menyangkut berbagai aspek yang berbeda
Muncul lebih dari 18 orientasi
Muncul berbagai cara untuk pengelompokan:
Klasik, Sistem Sosial, Struktur, Teknologi, Adaptif, Integral (TOSI)
Klasik, Neo Klasik, Modern (Scott, 1961)
EVOLUSI TEORI MANAJEMEN TEORI KLASIK 2
• Revolusi Industri (1780 – Inggris) : permasalahan pada industri (kapasitas, perluasan pasar, pertumbuhan SD, lack of skill)
• Karakteristik Teori Manajemen Klasik: sentralisasi tinggi, spesialisasi tugas, disiplin, aturan, supervisi yang ketat
• Manajemen Ilmiah (Taylor, 1856-1915) • Studi waktu dan gerakan • Rancangan one best method & one best way • Pendekatan: manusia = makhluk rasional (bagian dari mesin)
• Karakteristik organisasi (Taylor) • Integrasi kekuasaan & tanggung jawab • Pemisahan perencanaan dan operasi • Spesialisasi tugas: organisasi fungsional • Penggunaan standar dalam pengendalian
EVOLUSI TEORI MANAJEMEN TEORI KLASIK 2
• Administrative Management Theory (Fayol, 1841 – 1925): • Administration Industrielle Generale: Planning, Organization, Command,
Coordination, Control • Prinsip Manajemen
• Pembagian tugas • Kekuasaan & tanggung jawab • Disiplin • Kesatuan perintah • Kesatuan kepemimpinan • Subordinasi kepentinhan pribadi • Remunerasi
• Karakteristik Organisasi Fayol: struktur piramida, implementasi rantai skalar, pembatasan rentang kendali, pendelegasian kekuasaan
• Sentralisasi • Rantai skalar • Keteraturan • Keadilan • Stabilitas • Inisiatif • Esprit de corps
EVOLUSI TEORI MANAJEMEN TEORI KLASIK 2
• Model Birokratis (Weber, akhir abad 19): • Karakteristik Organisasi Birokrasi
• Peraturan dan prosedur • Spesialisasi dan pembagian pekerjaan • Hirarkhi Otoritas • Karyawan kompeten • Keterpisahan pemilik – kepemimpinan organisasi • Keterpisahan milik individu – milik organisasi • Penggunaan dokumen tertulis
EVOLUSI TEORI MANAJEMEN TEORI KLASIK 2
Manajemen Klasik
Asumsi: manusia sebagai bagian / eksistensi dari sebuah mesin
(makhluk rasional-ekonomis)
Revolusi industri (Inggris) (1780)
Taylor
Scientific Management
• Pembagian pekerjaan, studi waktu, dan one best method
Fayol
Administration
• 5 elemen administrasi & 14 prinsip manajemen
Weber
Organisasi Birokrasi
• 7 karakteristik Birokrasi
EVOLUSI TEORI MANAJEMEN TEORI NEO-KLASIK 2
• Penyempurnaan pendekatan klasik dalam hal perhatian terhadap manusia
• Tujuan organisasi: tidak saja efisiensi-ekonomis, tetapi mencakup kepuasan manusia
• Asumsi: karyawan = makhluk rasional – ekonomis
• Kecenderungan ke arah hubungan antar-manusia (Mayo, 1924-1932) • Efek Hawthorne: pengaruh kinerja karyawan dengan situasi kerja
• Pendekatan Behavioral • Hierarki Kebutuhan (Maslow) • Teori pandangan terhadap manusia (Mc. Gregor) : X dan Y • Teori dua faktor (Herzberg): Hygiene Factor dan motivator • Teori kepemimpinan: Likert (sistem 4), Lewin, Hersey & Blanchards, Managerial Grid
EVOLUSI TEORI MANAJEMEN TEORI NEO-KLASIK 2
• Rensis Likert
• Sistem 1: Explorative Authoritative
• Sistem 2: Benevolent Authoritative
• Sistem 3: Consultative
• Sistem 4: Participative
• Teori Leadership (Lewin)
• Otoriter
• Demokratis
• Bebas
EVOLUSI TEORI MANAJEMEN TEORI NEO-KLASIK 2
• Situational Theory (Hersey & Blanchards)
• Maturity: the ability and willingnes of people to take responsibility for directing their own behavior
• M1 unable and unwilling, neither competent nor confident
• M2 unable but willing to do necessary job tasks
• M3 able but unwilling to do what the leader wants
• M4 able and willing to do
EVOLUSI TEORI MANAJEMEN TEORI NEO-KLASIK 2
Manajemen Neo-Klasik
Asumsi: manusia adalah makhluk psiko-sosial
Mayo
Eksperimen Hawthorne
• Kecenderungan ke arah hub. antar manusia
Behavioral
• Maslow – hierarki kebutuhan (motivasi) • Mc Gregor – Teori pandangan thdp manusia • Herzberg – Teori 2 Faktor • Leadership theory: Linkert, Lewin, Hersey &
Blanchard’s, Managerial Grid
EVOLUSI TEORI MANAJEMEN TEORI MODERN 2
• Setelah Neo-Klasik, teori organisasi jadi menyebar dan tidak ada kesatuan pandangan antar pendekatan
• Struktur Organisasi tertentu sesuai untuk digunakan oleh suatu organisasi yang menggunakan Jenis Teknologi tertentu
• Muncul pendekatan Contingency (ketergantungan):
Tidak ada yang ideal & berlaku universal
Ideal hanya untuk suatu kondisi tertentu
EVOLUSI TEORI MANAJEMEN TEORI MODERN 2
• Pendekatan Kuantitatif
• Metode OR: merubah persoalan manajemen menjadi metode kuantitatif
• Tujuan: mencari jawaban bagaimana SD terbatas dialokasikan untuk mencapai tujuan; menunjukkan alternatif
• Fungsi model: mempelajari perilaku sistem untuk memperbaiki hasil kerja, & mencari struktur sistem yang ideal
• Jenis Model: model kompleks & model sederhana
• Pendekatan Sistem
• Sistem: kesatuan, bukan jumlah dari bagian-bagiannya, sehingga membentuk totalitas dengan karakteristik ttt
• Karakteristik sistem: tergantung pada kualitas dan keterkaitan antara bagian-bagiannya
EVOLUSI TEORI MANAJEMEN TEORI MODERN 2
Manajemen Modern
Asumsi: manusia adalah bagian kelompok (tim) dan organisasi sebagai sistem terbuka
Pendekatan Kuantitatif
• Metode OR
Pendekatan Sistem
• Sistem merupakan kesatuan
EVOLUSI TEORI ORGANISASI PERUBAHAN STRUKTUR ORGANISASI 3
• Kondisi dasar dari organisasi & erubahan struktur organisasi
EVOLUSI TEORI ORGANISASI EVOLUSI ORGANISASI 3
Date
Form
Description
1880
Owner-managed
Small companies, generally making one product for a regional market, are controlled by one person who performs many administrative tasks
1850
Vertical
Companies grow larger and hire more managers, each to oversee a stage of chain from raw material to finsihed product
1900
Divisional
Large companies organize around a series of vertical chains of command to manage each product, or group of related products, that the company makes 1950
Matrix
Large companies with vertical structures add a second, informal reporting chain that links managers with allied responsibilities or managers working together on temporary projects 2000
Network
Small central organizations rely on other companies and suppliers to perform manufacturing, distribution, marketing, or other crucial business functions on a contract basis
(Wilson & Dobrzynski, 1986)
EVOLUSI TEORI ORGANISASI CHANGING FORM OF ORGANIZATION 3
• Changing Forms of Organization (Gareth Morgan’s Organization, 1989)
DIMENSI ORGANISASI 4
Struktural
• Formalisasi
• Spesialisasi
• Standardisasi
• Sentralisasi
• Hierarkhi Otoritas
• Kompleksitas
• Profesionalisme
• Konfigurasi
Kontekstual • Ukuran Organisasi
• Teknologi Organisasi
• Lingkungan
DIMENSI ORGANISASI
DIMENSI ORGANISASI 4
DIMENSI ORGANISASI
DIMENSI STRUKTURAL menggambarkan karakteristik internal organisasi
1. Formalisasi: tingkat penggunaan dokumen tertulis dalam organisasi yang sebenarnya menggambarkan corak dari perilaku dan kegiatan organisasi
2. Spesialisasi: derajat pembagian kerja/tugas dalam organisasi
3. Standardisasi: derajat kesamaan cara (prosedur) dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan organisasi
4. Sentralisasi: corak pembagian menurut tingkatan (hirarkhi) dalam organisasi, diperlihatkan oleh jenis keputusan yang boleh ditetapkan pada setiap tingkatan
5. Hierarkhi Otoritas: pola pembagian kekuasaan serta rentang kendali
DIMENSI ORGANISASI 4
DIMENSI ORGANISASI
DIMENSI STRUKTURAL (ct’d) 6. Kompleksitas: banyak kegiatan (sub sistem) dalam organisasi
Vertikal: jumlah tingkatan yang ada pada organisasi
Horizontal: pembagian kegiatan secara horizontal menjadi bagian-bagian yang secara vertikal berada pada tingkatan yang sama
7. Profesionalisme: tingkat pendidikan formal maupun tidak formal yang secara rata-rata
dimiliki oleh anggota organisasi
8. Konfigurasi: bentuk pembagian anggota organisasi pada bagian-bagian baik secara vertikal
maupun secara horizontal
DIMENSI ORGANISASI 4
DIMENSI ORGANISASI
DIMENSI KONTEKSTUAL karakteristik keseluruhan organisasi dalam lingkungannya
1. Ukuran Organisasi: besarnya organisasi, seringkali dinyatakan dengan jumlah anggota organisasi
2. Teknologi Organisasi: jenis dari tingkatan teknologi yang digunakan pada sistem produksi suatu organisasi
3. Lingkungan: keadaan semua elemen lingkungan yang terdapat di luar batas-batas organisasi terutama yang berpengaruh kuat terhadap organisasi
PEMBAHASAN ORGANISASI 5
Kontingensi: belum ada regularitas, sehingga teeori organisasi belum dapat dianggap sebagai « teori » dianggap way of thinking
• Sentralisasi: corak pembagian menurut tingkatan (hirarkhi) dalam organisasi, diperlihatkan oleh jenis keputusan yang boleh ditetapkan pada setiap tingkatan
• Jelaskan dalam organisasi, peran/keputusan apa saja yang yang biasanya dijalankan oleh organisasi secara sentral dan desentralisasi?
• Sebutkan masing-masing 5 buah keputusan dan apa maksud dari keputusan diatas?
LATIHAN