teori dasar ir

4
TEORI DASAR Spektrofotometri Infra Red atau Infra Merah merupakan suatu metode yang mengamati interaksi molekul dengan radiasi elektromagnetik yang berada pada daerah panjang gelombang 0,75 – 1.000 µm atau pada Bilangan Gelombang 13.000 – 10 cm -1 . Radiasi elektromagnetik dikemukakan pertama kali oleh James Clark Maxwell , yang menyatakan bahwa cahaya secara fisis merupakan gelombang elektromagnetik, artinya mempunyai vektor listrik dan vektor magnetik yang keduanya saling tegak lurus dengan arah rambatan (Giwangkara, 2007). Spektrum elektromagnetik merupakan kumpulan spektrum dari berbagai panjang gelombang. Berdasarkan pembagian daerah panjang gelombang, sinar infra merah dibagi atas tiga daerah, yaitu (Giwangkara, 2007): a. Daerah Infra Merah dekat. b. Daerah Infra Merah pertengahan. c. Daerah infra merah jauh.. Dari pembagian daerah spektrum elektromagnetik tersebut diatas, daerah panjang gelombang yang digunakan pada alat

Upload: priscilia-anggraini-marsaulina

Post on 11-Jan-2016

70 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

teori

TRANSCRIPT

Page 1: Teori Dasar Ir

TEORI DASAR

Spektrofotometri Infra Red atau Infra Merah merupakan suatu metode yang

mengamati interaksi molekul dengan radiasi elektromagnetik yang berada pada daerah

panjang gelombang 0,75 – 1.000 µm atau pada Bilangan Gelombang 13.000 – 10 cm -1.

Radiasi elektromagnetik dikemukakan pertama kali oleh James Clark Maxwell, yang

menyatakan bahwa cahaya secara fisis merupakan gelombang elektromagnetik, artinya

mempunyai vektor listrik dan vektor magnetik yang keduanya saling tegak lurus dengan arah

rambatan (Giwangkara, 2007).

Spektrum elektromagnetik merupakan kumpulan spektrum dari berbagai panjang

gelombang. Berdasarkan pembagian daerah panjang gelombang, sinar infra merah dibagi atas

tiga daerah, yaitu (Giwangkara, 2007):

a. Daerah Infra Merah dekat.

b. Daerah Infra Merah pertengahan.

c. Daerah infra merah jauh..

Dari pembagian daerah spektrum elektromagnetik tersebut diatas, daerah panjang

gelombang yang digunakan pada alat spektrofotometer infra merah adalah pada daerah infra

merah pertengahan, yaitu pada panjang gelombang 2,5 – 50 µm atau pada bilangan

gelombang 4.000 – 200 cm-1. Satuan yang sering digunakan dalam spektrofotometri infra

merah adalah Bilangan Gelombang ( ) atau disebut juga sebagai Kaiser (Giwangkara,

2007).Prinsip kerja spektrofotometer infra merah adalah sama dengan spektrofotometer

yang lainnya yakni interaksi energi dengan suatu materi. Spektroskopi inframerah berfokus

Page 2: Teori Dasar Ir

pada radiasi elektromagnetik pada rentang frekuensi 400-4000cm-1, di mana cm-1 yang

dikenal sebagai wavenumber (1/wavelength), yang merupakan ukuran unit untuk frekuensi.

Untuk menghasilkan spektrum inframerah, radiasi yang mengandung semua frekuensi di

wilayah IR dilewatkan melalui sampel. Mereka frekuensi yang diserap muncul sebagai

penurunan sinyal yang terdeteksi. Informasi ini ditampilkan sebagai spektrum radiasi dari%

ditransmisikan bersekongkol melawan wavenumber (Silverstein, 2002).

Spektroskopi inframerah sangat berguna untuk analisis kualitatif (identifikasi) dari

senyawa organik karena spektrum yang unik yang dihasilkan oleh setiap organik zat dengan

puncak struktural yang sesuai dengan fitur yang berbeda. Selain itu, masing-masing

kelompok fungsional menyerap sinar inframerah pada frekuensi yang unik. Sebagai contoh,

sebuah gugus karbonil, C = O, selalu menyerap sinar inframerah pada 1670-1780 cm-1, yang

menyebabkan ikatan karbonil untuk meregangkan (Silverstein, 2002).

Teknik spektroskopi IR digunakan untuk mengetahui gugus fungsional

mengidentifikasi senyawa , menentukan struktur molekul, mengetahui kemurnian dan

mempelajari reaksi yang sedang berjalan. Senyawa yang dianalisa berupa senyawa organik

maupun anorganik. Hampir semua senyawa dapat menyerap radiasi inframerah ( Mudzakir,

2008 ).

Lemak adalah suatu ester asam lemak dengan gliserol. Pada lemak, satu molekul

gliserol mengikat tiga molekul asam lemak, oleh karena itu lemak adalah suatu trigliserida.

Struktur umum molekul lemak terlihat dibawah ini:

Pada rumus struktur lemak di atas, R1–COOH, R2–COOH, dan R3–COOH adalah molekul

asam lemak yang terikat pada gliserol (Ketaren, 1986).

Tabel 1. Rumus Struktur dan Rumus Molekul Asam Lemak

Page 3: Teori Dasar Ir

(Ketaren, 1986).

Hasil uji sampel minyak goreng kelapa menggunakan Spektrum infra merah,

memberikan informasi gugus-gugus fungsional dalam sampel tersebut. Uji sampel yang

dilakukan menghasilkan intensitas transmisi dan panjang gelombang dalam besaran

bilangan gelombang pada spektrum infra merah. Untuk memperoleh informasi tentang

gugus fungsi yang menyusun suatu struktur senyawa dari minyak goreng kelapa,

digunakan Tabel korelasi pita absorsi infra merah yang menyajikan informasi bilangan

gelombang, intensitas serta jenis vibrasi dan gugus fungsi dari struktur molekul sampel

(Wahab, 2009).

Giwangkara. 2007. Spektrofotometri Infra Merah. Available online at http://www.chem-is-

try.org/artikel_kimia/kimia_analisis/spektrofotometri_infra_merah/ [diakses 8

Desember 2013]

Ketaren, S., (1986), Pengantar Minyak dan Lemak Pangan, UI Press, Jakarta.

Mudzakir , A . 2008 . Praktikum Kimia Anorganik . Bandung ; Jurusan Pendidikan

Silverstein. 2002. Identification of Organic Compund, 3rd Edition. John Wiley & Sons Ltd.

New York.

Wahab, Abd. Wahid. 2010. Analisis Spektrum Infra Merah dari Minyak Goreng Kelapa

Untuk Identifikasi Perubahan Panjang Gelombang Akibat Variasi Temperatur.

http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/527/Makalah%20Seminar

%20Nasional%20Unjani_Abd%20Wahid%20Wahab.docx?sequence=1 [diakses 8

Desember 2013]