teori asam-basa lewis

17
Teori Asam Basa Lewis Created by : Retno Tri Lidya Ningrum (4301412040)

Upload: eno-lidya

Post on 08-Jan-2017

305 views

Category:

Education


17 download

TRANSCRIPT

Page 1: Teori asam-basa lewis

TeoriAsam Basa Lewis

Created by : Retno Tri Lidya Ningrum(4301412040)

Page 2: Teori asam-basa lewis

Teori asam basa Bronsted-Lowry hanya mampu

menjelaskan reaksi asam basa yang melibatkan

proton (H+)Lantas bagaimana dengan reaksi asam basa yang tidak melibatkan

proton?

Page 3: Teori asam-basa lewis

Pada tahun 1932, seorang ahli kimia bernama Gilbert N. Lewis memberikan suatu konsep baru, yang kemudian dikenal dengan asam Lewis dan basa Lewis

G.N. Lewis

Page 4: Teori asam-basa lewis

Konsep ini lebih memperluas konsep asam-basa yang dikemukakan oleh Bronsted-Lowry, yang mana konsep tersebut belum dapat menjelaskan reaksi-reaksi yang melibatkan senyawa tanpa proton (H⁺), misalnya pada reaksi antara NH₃ dan BF₃, serta beberapa reaksi yang melibatkan senyawa kompleks.

Page 5: Teori asam-basa lewis

Asam Lewis adalah suatu senyawa yang dapat menerima

sepasang elektron bebas

Basa Lewis adalah suatu senyawa yang dapat

mendonorkan sepasang elektron bebas

Page 6: Teori asam-basa lewis

Konsep asam-basa yang dikembangkan oleh Lewis didasarkan pada ikatan

Kovalen Koordinasi.Atom atau spesi

yang memberikan pasangan

elektron dalam membentuk

ikatan kovalen koordinasi

bertindak sebagai basa.

Atom atau spesi yang menerima

pasangan elektron dalam

membentuk ikatan kovalen

koordinasi bertindak sebagai

basa.

Page 7: Teori asam-basa lewis

Sebagai contoh, pada reaksi antara NH3 dengan BF3, senyawa NH3 memiliki sepasang elektron bebas yang dapat disumbangkan pada senyawa BF3, dengan demikian NH3 merupakan basa Lewis dan BF3 merupakan asam Lewis.

Page 8: Teori asam-basa lewis

H+ + OH- H2O asam basa

Ag+ + 2NH3 asam basa

Ni + 4CO Ni(CO)4 asam basa

H+ + CN- HCN asam basa

Berbagai Contoh Asam-Basa Lewis

[Ag(NH3)2]+

Page 9: Teori asam-basa lewis

Kekuatan Asam Basa LewisPengaruh elektronik

Perubahan struktur

Faktor sterik Pengaruh pelarut

Page 10: Teori asam-basa lewis

Pengaruh elektronik

Asam LewisMakin tinggi kemampuan suatu zat menerima PE dari suatu basa maka semakin kuat keasamannyaMakin positif kekuatan parsial atom akseptor maka semakin efektif atom tersebut menerima PE dari atom donorBasa LewisMakin tinggi kemampuan suatu zat memberikan PE pada suatu asam maka semakin kuat kebasaannyaMakin positif kekuatan parsial atom donor maka semakin efektif atom tersebut memberikan PE pada atom akseptorKimia’09 Mipa

Page 11: Teori asam-basa lewis

Ada 2 jenis gugus yang mempengaruhi muatan parsial atom akseptor dan atom donor , yaitu :

Namun ada beberapa spesies asam yang tidak mematuhi konsep di atas, faktanya :

Atom akseptor Atom donor

Gugus penarik elektron

Gugus pemberi elektron

Muatan parsial makin (+)

Muatan parsial makin (-)

Asam : BF3 > BH3 > B(CH3)3

Basa : N(CH3)3 > NH3 > NF3

BF3 < BCl3 < BBr3

Page 12: Teori asam-basa lewis

Menurut aspek elektronik, urutannya kebalikan dari fakta di atas. Hal ini karena adanya orbitan kosong atom B & PE pada atom halogen dalam membentuk ikatan rangkap parsial, dimana BF3 membentuk ikatan rangkap parsial paling kuat karena ukuran atom F paling kecil sehingga paling efektif mendonorkan PE nya pada atom B

Page 13: Teori asam-basa lewis

Perubahan struktur

Contoh :Perubahan struktur pada BF3 dalam pembentukan kompleks dengan basa NH3 yaitu dari segitiga planar menjadi piramidal.Pembentukan kompleksnya terjadi melalui 2 tahap yaitu :1. Perubahan bentuk geometri asam BF3 dari

segitiga planar menjadi bentuk piramidal2. Orbital kosong atom akseptor B mengarah pada

PE atom donor N dalam molekul NH3 & terbentuk ikatan koordinasi berupa ikatan σ

Page 14: Teori asam-basa lewis

Faktor Sterik

Contoh :Reaksi substitusi antara trimetilboron dengan piridin dan turunannya.

Reaksi antara trimetilboron dengan meta-metil piridin maka rx lebih eksotermis

Adanya gugus metil pada posisi meta akan meningkatkan efektifitas atom donor N dalam molekul piridin untuk memberikan PE nya pada atom akseptor B dalam trimetilboron

Page 15: Teori asam-basa lewis

Reaksi antara trimetilboron dengan orto-metil piridin maka rx kurang eksotermis

Adanya efek sterik tinggi antara gugus metil pada trimetilboron & pada piridin di posisi orto akan mendestabilisasi kompleks (CH3)3B-NH3

Maka urutan kekuatan basa piridin & turunannya terhadap trimetilboron yaitu :

m-metil piridin > o-metil piridin ≈ piridin

Page 16: Teori asam-basa lewis

Pengaruh Pelarut

Suatu zat dengan muatan tinggi maka cenderung mudah larut dalam pelarut dengan permitifitas (konstanta dielektrik) tinggi.

Pelarut polar memiliki konstanta dielektrik tinggi misalnya air, alkohol, eter, amina & dimetilsulfoksida.

Kelompok Basa Lewis

Kelompok Asam Lewis

Pelarut bersifat asam misalnya SO2 yang digunakan untuk melarutkan benzene.Contoh : SbCl5 + :B Cl5Sb-B ∆H˚

Nilai (-) ∆H˚ setara dengan bilangan donor pelarut (D.N), makin besar nilai D.N pelarut maka pelarut tersebut semakin bersifat basa Lewis kuat, demikian sebaliknya untuk pelarut yang bersifat asam Lewis.

Page 17: Teori asam-basa lewis

Kimia’09 Mipa