teorema star delta

Upload: thomas-doank

Post on 08-Mar-2016

332 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

KONVERSI STAR-DELTAI. Pendahuluan

A. Tujuan Percobaan1. Dapat merangkai rangkaian seperti gambar yang tertera pada gambar percobaan2. Dapat menggunakan teorema konversi star-delta untuk menghitung besarnya arus yang mengalir dalam rangkaian.B. Teori SingkatJika sekumpulan resistansi saat dianalisis ternyata tidak membentuk hubungan seri ataupun hubungan paralel, namun malah membentuk hubungan bintang (star) atau hubungan segitiga (delta), maka diperlukan transformasi baik dari star ke delta atupun sebaliknya. Untuk menyederhanakan rangkaian, kita dapat menggunakan teorema konversi star-delta . Gambar 1 di bawah ini menyatakan hubungan star (Y) sedangkan gambar 2 menyatakan hubungan delta ().

Gambar 1Gambar 2

Konversi :

Konversi :

C. Alat dan Bahan Yang Diperlukan1. Alat

No.Nama AlatJumlah

1.Protoboard1 buah

2.AVO meter / multimeter1 buah

3.Power supply / mini lab1 buah

2. Bahan

No.Nama BahanJumlah

1.Resistor 50 3 buah

2.Resistor 56 1 buah

3.Resistor 470 2 buah

4.Resistor 150 3 buah

5.Kabel jumper4 utas

D. Gambar PercobaanE. Langkah Percobaan1. Membuat rangkaian seperti pada gambar di bawah ini pada protoboard.Gambar Rangkaian 1

2. Mengukur nilai tahanan total dari gambar di atas dan mencatat hasilnya pada tabel 1 hasil perhitungan dan pengukuran.

3. Menghitung kuat arus yang mengalir pada rangkaian star (AS) dan kuat arus yang mengalir pada rangkaian delta (AL) dengan besar tegangan pada power supply (E) sebesar 5 V, 10V, dan 15 V, kemudian mencatat hasil pengukuran yang ditunjukkan oleh jarum ampere meter ke dalam tabel 1 hasil perhitungan dan pengukuran.4. Melakukan transformasi hubungan delta yang terdiri dari R2, R3, dan R4 menjadi hubungan star sebagai penggantinya. Menentukan nilai RA, RB, dan RC.

5. Membuat rangkaian seperti gambar di bawah ini pada protoboard.

Gambar Rangkaian 2

6. Mengukur nilai tahanan total dari gambar di atas dan mencatat hasilnya pada tabel 2 hasil perhitungan dan pengukuran.

7. Mengukur kuat arus total dari rangkaian dengan tegangan pada power supply sebesar 5 V, 10 V, dan 15 V kemudian mencatat hasil pengukuran yang ditunjukkan oleh jarum ampere meter ke dalam tabel 2 hasil perhitungan dan pengukuran8. Membuat rangkaian seperti gambar di bawah ini pada rangkaian protoboard.Gambar Rangkaian 3

9. Mengukur nilai tahanan total dari gambar di atas dan mencatat hasilnya pada tabel 3 hasil perhitungan dan pengukuran.

10. Menghitung kuat arus yang mengalir pada rangkaian star (AS) dan kuat arus yang mengalir pada rangkaian delta (AL) dengan besar tegangan pada power supply (E) sebesar 5 V, 10V, dan 15 V, kemudian mencatat hasil pengukuran yang ditunjukkan oleh jarum ampere meter ke dalam tabel 3 hasil perhitungan dan pengukuran.

11. Membuat rangkaian seperti gambar di bawah ini pada protoboard.

Gambar Rangkaian 4

12. Mengukur nilai tahanan total dari gambar di atas dan mencatat hasilnya pada tabel 4 hasil perhitungan dan pengukuran.

13. Mengukur kuat arus total dari rangkaian dengan tegangan pada power supply sebesar 5 V, 10 V, dan 15 V kemudian mencatat hasil pengukuran yang ditunjukkan oleh jarum ampere meter ke dalam tabel 4 hasil perhitungan dan pengukuran.14. Melakukan transformasi hubungan delta yang terdiri dari R4, R5, dan R6 menjadi hubungan star sebagai penggantinya. Menentukan nilai RX, RY, dan RZ.

II. Tabel Hasil Perhitungan dan PengukuranTabel 1Catu Daya (V)Arus Yang Mengalir (mA)Tegangan Jatuh Pada RB (R Pengganti) (mV)Tegangan Pada Titik A-B (V)Tahanan Total ()

ASALPerhitunganPengukuran

581,4710,25608,05600

10163,251420,5608,05600

15255212,50,8608,05600

Tabel 2Catu Daya (V)Arus Yang Mengalir Pada Rangkaian (mA)Tegangan Pada Titik A-B (V)Tahanan Total ()R Pengganti ()

PerhitunganPengukuran

580,275608,05600RA50

10160,55608,05600RB50

15250,8608,05600RC50

Tabel 3

Catu Daya

(V)Arus Yang Mengalir (mA)Tegangan Jatuh Pada RB (Pada Titik A-B) (V)Tahanan Total

ASABPerhitunganPengukuran

513,250,0010,02366370

10250,002750,04366370

15400,0040,06366370

Tabel 4

Catu Daya (V)Arus Yang Mengalir Pada Rangkaian (mA)Tegangan Pada Titik A-B (V)Tahanan Total ()R Pengganti ()

PerhitunganPengukuran

5130,005366380RX50

10250,01366380RY50

15400,02366380RZ50

III. Analisis DataPada Tabel 1: Menghitung tahanan total:

Menghitung besar tegangan yang mengalir pada RB dengan tegangan total 5 volt:

Sehingga:

Pada Tabel 2:

Menghitung tahanan pengganti:

Menghitung tahanan total:

Pada Tabel 3:

Menghitung tahanan total:

Pada Tabel 4: Menghitung tahanan total:

IV. Penutup

A. Kesimpulan1. Gambar rangkaian pada papan protoboard:

Gambar Rangkaian 1 & 3Gambar Rangkaian 2 & 42. Untuk menghitung besarnya arus yang mengalir pada rangkaian star-delta, maka hal pertama yang harus dilakukan adalah menyederhanakan rangkaian dengan cara mengkonversikan rangkaian resistansi yang membentuk hubungan star-delta.

Contoh:Untuk menghitung kuat arus yang mengalir dalam rangkaian di atas, maka R2, R3, dan R4 dikonversi dulu menjadi RA,RB, dan RC, sehingga akan terbentuk rangkaian baru seperti gambar berikut:Setelah itu, langkah selanjutnya adalah sebagai berikut:

Mencari nilai R pengganti:

Menghitung R total:

Menghitung kuat arus yang mengalir dalam rangkaian:

Saran Dalam melakukan praktikum dianjurkan sekali menguasai materi yang akan dipraktikan, dan mengetahui langkah-langkah kerja materi yang akan dipraktikumkan.

Mintalah penjelasan kepada dosen atau asisten dosen (asdos) apabila menemukan hal-hal yang belum jelas atau kurang dapat dipahami didalam jobsheet.

Dan ketika praktikum, diperlukan ketelitian dalam peletakan besar resistansi resistor. Jangan sampai tertukar penempatanya, karena tidak jauh berbeda antara rangkaian yang satu dengan yang lainnya, hanya berbeda pada besar resistansi resistornya.C

A

B

RBC

RAB

RAC

RA

RCC

RB

B

C

A

RBC

RAB

RAC

RA

RC

RB

R1

E

R2

R3

R4

R5

R6

E

AS

470

R1

A

B

56

470

150

150

150

R4

R3

R2

R5

R6

AL

B

A

A

56

470

50

50

RC

RB

R5

R6

470

R1

V

50

RA

E

E

AS

150

150

470

470

150

RB

R3

R2

R4

R5

56

R1

AB

A

B

VB

56

R1

B

A

50

50

470

470

R3

R2

RX

RY

V

50

RZ

A

E

RA

E

R1=470

56

B

470

RC

R5

R6

A

RB

RA

E

R1=470

56

B

470

RC

R5

R6

A

RB

RZ

E

R1=56

470

B

470

RY

R2

R3

AQ

RX

RZ

E

R1=56

B

A

470

470

RY

R2

R3

RX

R1

E

R2

R3

R4

R5

R6

RA

E

R1

56

B

470

RC

R5

R6

A

RB

Laporan Praktikum Rangkaian Listrik | Teorema Star-DeltaPage 11

_1301251499.unknown

_1301251503.unknown

_1301251505.unknown

_1301251507.unknown

_1301251509.unknown

_1301251510.unknown

_1301251508.unknown

_1301251506.unknown

_1301251504.unknown

_1301251501.unknown

_1301251502.unknown

_1301251500.unknown

_1301251494.unknown

_1301251497.unknown

_1301251498.unknown

_1301251495.unknown

_1301251492.unknown

_1301251493.unknown

_1301251491.unknown