teorema norton

18
Teorema Norton (disarikan dari video tutorial Prof.Dr. C.B. Bangal dan beberapa referensi lainnya) Afif Rakhman Jurusan Fisika FMIPA - UGM

Upload: afif-rakhman

Post on 10-Jun-2015

1.091 views

Category:

Education


39 download

DESCRIPTION

Presentasi ini merupakan ini merupakan kelanjutan berupa penjelasan tentang teorema Thevenin yang disarikan dari video tutorial Prof.Dr. C.B. Bangal (Youtube) dan beberapa referensi lainnya. Teorema Thevenin merupakan salah satu teorema dalam analisis rangkaian elektronik. Terkadang mahasiswa mengalami kesulitan dalam memahami teorema ini. Prof. Dr. C.B. Bangal mengajak kita untuk memahami teorema ini langsung dengan penerapan soal. Keterangan dari Prof. Dr. C.B. Bangal tersebut saya ubah dalam bentuk slide bahasa Indonesia. Semoga dapat bermanfaat bagi para mahasiswa/pelajar yang sedang belajar dasar-dasar analisis rangkaian elektronika. Selamat belajar dan semoga sukses!

TRANSCRIPT

Page 1: Teorema Norton

Teorema Norton(disarikan dari video tutorial Prof.Dr. C.B. Bangal dan beberapa referensi lainnya)

Afif RakhmanJurusan FisikaFMIPA - UGM

Page 2: Teorema Norton

Agenda

Teorema NortonPengertianContoh soal dan penyelesaianHubungan dengan teorema Thevenin

Page 3: Teorema Norton

Pengertian

Teorema Norton

Salah satu teorema dalam analisis rangkaian elektronik

Sebuah rangkaian elektronik yang rumit ketika dipisahkan dari beban (RL) dapat disederhanakan menjadi satu sumber arus dan satu resistor yang dipasang secara paralel.

Page 4: Teorema Norton

PengertianRL

RL dipisahkan terlebih dahulu

Rangkaian setara Norton

RL = 8 Ohm

Page 5: Teorema Norton

Contoh soal

Carilah nilai arus yang mengalir pada resistor 8 Ohm dengan menggunakan teorema Norton!

Page 6: Teorema Norton

Langkah 1

Komponen yang akan kita analisis besar arus yang melewatinya, sementara dipisahkan dulu dari rangkaiannya.

Penyelesaian

RL = 8 Ohm

Page 7: Teorema Norton

Penyelesaian

Catatan :Resistor 8 Ohm pada soal ini dianggap

sebagai beban (RL). Beban sebenarnya pada rangkaian elektronik dapat berupa komponen, maupun alat/sistem elektronik yang mempunyai nilai hambatan/impedansi menyerap arus

Untuk mempermudah analisis, beban biasanya dilambangkan dengan komponen resistor.

Page 8: Teorema Norton

Penyelesaian

Pada teorema Norton, rangkaian yang sudah dipisahkan dari RL, disederhanakan menjadi sebuah rangkaian yang terdiri dari satu sumber arus ekuivalen (IN) dan satu resistor ekuivalen (RN) yang dipasang secara seri.

RL = 8 Ohm

Page 9: Teorema Norton

Langkah 2

Terminal A dengan terminal B untuk sementara dihubung-singkatkan.

Nilai IN seolah-olah adalah nilai arus yang melewati hubung singkat terminal A dengan terminal B

Penyelesaian

Terminal tertutup

IN

Page 10: Teorema Norton

Penyelesaian

Langkah 2

Rangkaian dianalisis dengan analisis mesh

1 2

I1 I2

(I1 – I2)

(I1 – I2 – I3)

Terminal tertutup

Untuk mesh 12I1 + 4I2 – 20 = 0I1 + 2I2 = 10 (persamaan 1)

Untuk mesh 24(I1 – I2) + 2(I1 – I2 – I3) + 8 – 4I2 = 06I1 – 10I2 – 2I3 = –83I1 – 5I2 – I3 = –4 (persamaan 2)

3

I3

(I1 – I2)

I3

Page 11: Teorema Norton

Penyelesaian

Langkah 2

Rangkaian dianalisis dengan analisis mesh

1 2

I1 I2

(I1 – I2)

(I1 – I2 – I3)

Terminal tertutup

Untuk mesh 34I3 – 4 – 2(I1 – I2 – I3) = 0– 2I1 + 2I2 + 6I3 = 4– I1 + I2 + 3I3 = 2 (persamaan 3)

Penyelesaian persamaan di atas menghasilkan :I1 = 4 Ampere

I2 = 3 AmpereI3 = IN = 1 Ampere

3

I3

(I1 – I2)

I3

Page 12: Teorema Norton

PenyelesaianLangkah 3

RN, sebagaimana pada teorema Thevenin, dicari dengan terlebih dahulu melakukan langkah-langkah sbb :

1. Bila terdapat sumber tegangan ideal (tanpa hambatan dalam) hilangkan sumber tegangan tersebut dan hubung singkatkan jalur yang putus

2. Bila terdapat sumber arus ideal (tanpa hambatan dalam) hilangkan sumber arus tersebut dan biarkan terbuka jalur yang putus

3. Bila terdapat sumber arus, maupun sumber tegangan tak ideal (dengan hambatan dalam), ganti komponen tersebut dengan hambatan dalamnya

Page 13: Teorema Norton

Penyelesaian

atau

Page 14: Teorema Norton

Penyelesaian

(karena hanya terdapat sumber tegangan ideal)

Page 15: Teorema Norton

Penyelesaian

RN = 60/11 Ohm

Page 16: Teorema Norton

Langkah 4

Semua nilai parameter dikalkulasi, pasangkan kembali RL dan arus yang melewatinya dicari

Penyelesaian

Arus yang mengalir pada resistor 8 Ohm adalah I2

I2 = (RN / (RN + RL)) * IN = ((60/11)/((60/11)+8))*1I2 = 15/37 Ampere

II1 I2

Page 17: Teorema Norton

Nilai hambatan pengganti pada teorema Thevenin (RTh) sama dengan nilai hambatan pengganti pada teorema Norton (RN)

RTh = RN = R

Tegangan setara Thevenin (VTh), arus setara Norton (IN), dan R dapat dihubungkan dengan hukum Kirchoff sbb:

IN = VTh / R

Hubungan dengan Teorema Thevenin

Page 18: Teorema Norton

Terimakasih, semoga bermanfaat..

Every journey begins with a first step.