tentang bukti pendukung, tugas limpah,...

72
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER- 13/BC/2017 TENTANG BUKTI PENDUKUNG, TUGAS LIMPAH, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, UJI KOMPETENSI, SERrA WAKTU PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA BEA DAN CUKAI SUB UNSUR PEMERIKSAAN IDENTIFIKASI DAN KLASIFIKASI BARANG SECARA LABORATORIS DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI, Menimbang a. bahwa sesuai ketentuan Pasal 6 ayat (3) huruf b angka 2 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 31 Tahun 2016 tentangJabatan Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai, disebutkan bahwa salah satu sub unsur dalam jabatan fungsional pemeriksa bea dan cukai adalah sub unsur pemeriksaan identifikasi dan klasifikasi barang secara laboratoris; b. bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan dalam Pasal 26 Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 184/PMK.04/2014 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai dan Angka Kreditnya; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan DirekturJenderal Bea dan Cukai tentang Bukti Pendukung, Togas Limpah, Pendidikan Dan Pelatihan, Uji Kmnpetensi, Serta Waktu Penilaian Dan Penetapan Angka Kredit Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea Dan Cukai Sub Unsur Pemeriksaan Identtftkasi Dan Klasifikasi Ba.rang Secara Laboratoris.

Upload: vothuan

Post on 12-Mar-2019

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

SALINAN

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI

NOMOR PER- 13/BC/2017

TENTANG

BUKTI PENDUKUNG, TUGAS LIMPAH, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, UJI KOMPETENSI,

SERrA WAKTU PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA BEA DAN CUKAI SUB UNSUR PEMERIKSAAN IDENTIFIKASI DAN

KLASIFIKASI BARANG SECARA LABORATORIS

DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI,

Menimbang a. bahwa sesuai ketentuan Pasal 6 ayat (3) huruf b angka 2

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 31 Tahun 2016 tentangJabatan

Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai, disebutkan bahwa

salah satu sub unsur dalam jabatan fungsional pemeriksa

bea dan cukai adalah sub unsur pemeriksaan identifikasi

dan klasifikasi barang secara laboratoris;

b. bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan dalam Pasal

26 Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

184/PMK.04/2014 tentang Petunjuk Teknis Jabatan

Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai dan Angka Kreditnya;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan

DirekturJenderal Bea dan Cukai tentang Bukti Pendukung,

Togas Limpah, Pendidikan Dan Pelatihan, Uji Kmnpetensi,

Serta Waktu Penilaian Dan Penetapan Angka Kredit Jabatan

Fungsional Pemeriksa Bea Dan Cukai Sub Unsur

Pemeriksaan Identtftkasi Dan Klasifikasi Ba.rang Secara

Laboratoris.

Mengingat

Memperhatikan

-2-

1. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 201 7 tentang

Manajemen Pegawai Negen Sipil (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 201 7 Nomor 63)

2. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun

J abatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah

diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2012

tentang Perubahan Atas Keputusan Presiden Nomor 87

Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negerl Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2012 Nomor 235);

3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 39/PMK.01/2009

tentang Pola Mutasi Jabatan Karter Di Llngkungan Departemen Keuangan;

4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 27 /PMK.01/2014

tentang Pedoman Pembentukan Dan Penggunaan J abatan

Fungsional Tertentu Di Lingkungan Kementerian Keuangan;

5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 184/PMK.04/2014

tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungstonal Pemeriksa Bea

dan Cukai dan Angka Kreditnya;

6. Keputusan Bersama Menteri Keuangan dengan Kepala

Badan Kepegawaian Negara Nomor 149/KMK.01/2004 dan

Nomor 15 tahun 2004 tentang Petunjuk Pelaksanaan

Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai dan Angka

Kreditnya;

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 31 Tahun 2016 tentang Jabatan

Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai;

Menetapkan

- 3 -

MEMUTUSKAN:

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI

TENTANG BUKTI PENDUKUNG, TUGAS LIMPAH, PENDIDIKAN

DAN PELATIHAN, UJI KOMPETENSI, SERfA WAKTU

PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN

FUNGSIONAL PEMERIKSA BEA DAN CUKAI SUB UNSUR

PEMERIKSAAN IDENTIFIKASI DAN KLASIFIKASI BARANG

SECARA LABORATORIS.

BABI

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Direktur J enderal ini yang dimaksud dengan:

1. Pemeriksa Bea dan Cukai yang selanjutnya disingkat PBC

adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang secara fungsional

diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara

penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan pemeriksaan bea dan cukat, pencegahan pelanggaran

peraturan perundang-undangan, penyidikan tindak

pidana, pelayanan informasi, kepatuhan internal, dan

pengelolaan Informasi di bidang kepabeanan dan cukai.

2. PBC Sub Unsur Pemeriksaan Identiflkasi Dan Klasifikasi

Barang Secara Laboratoris yang selanjutnya disebut PBC

Analis Laboratorium adalah bagtan dari PBC yang diberi

tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh

oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan butir

kegiatan sub unsur pemeriksaan identiflkasi dan klasifikasi

barang secara laboratoris.

-4-

3. Jabatan Fungsional Pemertksa Bea dan Cukai yang

selanjutnya disingkat JFPBC adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab,

wewenang, dan hak untuk melaksanakan pemertksaan bea

dan cukai, pencegahan pelanggaran peraturan perundang-

undangan, penyidikan tindak pidana, pelayanan informasl, kepatuhan internal, dan pengelolaan informast di bidang kepabeanan dan cukai.

4. Jenjang Jabatan PBC yang selanjutnya disebut Jenjang

Jabatan adalah hierarki jabatan PBC yang mencerminkan

pembagtan tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak

untuk melaksanakan pemertksaan bea dan cukai,

pencegahan pelanggaran peraturan perundang-undangan,

penyidikan tindak pidana, pelayanan informasi, kepatuhan internal, dan pengelolaan tnformast di bidang kepabeanan dan cukai.

5. PBC Kategori Keterampilan adalah Pemeriksa Bea dan

Cukai yang memiliki kualiflkasl teknis yang pelaksanaan

tugas dan fungsinya mensyaratkan penguasaan

pengetahuan teknis dan prosedur kerja di bidang kepabeanan dan cukai.

6. PBC Kategori Keahlian adalah Pemertksa Bea dan Cukai

yang mempunyai kualifikasi profesional yang pelaksanaan tugas dan fungsmya mensyaratkan penguasaan ilmu pengetahuan, metodologt, dan teknik analisis di bidang

kepabeanan dan cukai.

7. Togas Limpah adalah pelaksanaan tugas PBC satu tingkat

di atas atau satu tingkat di bawah jenjang jabatan yang

seharusnya.

8. Unsur Kegiatan adalah kelompok kegtatan dalam JFPBC yang diperhitungkan dalam Angka Kredit sebagai salah

satu bahan pertimbangan kenaikan pangkat dan/ atau jabatan.

- 5 -

9. Sub Unsur Kegiatan adalah bagian dari unsur kegiatan dalam JFPBC.

10. Tim Penilai Kinerja JFPBC yang selanjutnya disebut Tim

Penilai adalah tim yang dibentuk dan ditetapkan oleh

Pejabat yang berwenang dan bertugas mengevaluast keselarasan hasil kerja dengan tugas yang disusun dalam

Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) serta menilai kinerja pejabat fungsional PBC.

11. Angka Kredit adalah satuan nilai dari tiap butir kegiatan

dan/atau akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang harus

dicapai oleh Pemeriksa Bea dan Cukai dalam rangka

pembinaan karir yang bersangkutan.

12. Sekretaris adalah Sekretaris Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.

BAB II

BUTIR KEGIATAN DAN BUKI1 PENDUKUNG

Pasal 2

Rincian butir kegtatan yang terkait dengan sub unsur

pemeriksaan identifikasi dan klasifikasi barang secara

laboratoris untuk PBC Kategori Keterampilan dan PBC Kategori

Keahlian beserta Angka Kreditnya sebagaimana tercantum

dalam Lampiran I yang merupakan bagtan tidak terpisahkan

dari Peraturan Direktur Jenderal ini.

Pasal 3

PBC Analis Laboratorium dapat melaksanakan butir kegiatan

sub unsur lain selain rincian kegiatan sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 2 atas penugasan oleh Pejabat yang berwenang

dengan ketentuan:

a. PBC Analis Laboratorium memenuhi persyaratan untuk

melaksanakan butir kegiatan sub unsur lain tersebut;

dan/atau

-6-

b. butir kegiatan sub unsur lain tersebut memiliki Jenjang

Jabatan yang sama, Jenjang Jabatan setingkat lebih tinggi

atau Jenjang Jabatan setingkat lebih rendah dengan

Jenjang Jabatan PBC Analis Laboratorium tersebut.

Pasal 4

(1) PBC Analis Laboratorium yang melaksanakan kegtatan

pendidikan formal serta pendidikan dan pelatihan di bidang

Kepabeanan dan Cukai, diberikan Angka Kredit

sebagaimana tercantum dalam Lampiran II yang merupakan

bagtan tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal ini.

(2) PBC Analis Laboratorium yang · melaksanakan kegtatan

pengembangan profesi, diberikan Angka Kredit sebagaimana

tercantum dalam Lampiran III yang merupakan bagtan tidak

terpisahkan dari Peraturan Direktur J enderal ini.

(3) PBC Analis Laboratorium yang melaksanakan kegtatan

unsur penunjang, diberikan Angka Kredit sebagaimana

tercantum dalam Lampiran IV yang merupakan bagian tidak

terpisahkan dari Peraturan Direktur J enderal ini.

(4) Pendidikan formal bagi PBC Analis Laboratorium

sebagalmana dimaksud pada ayat ( 1) diberikan Angka

Kredit sebagat unsur utama dalam hal:

a. pendidikan dengan jurusan Kepabeanan dan Cukai,

Fakultas/ Bidang/ Jurusan/ Program Studi Matematika dan IPA, Teknik, Farmasi, Kimia Industri, Analis Kimia,

Analis Farmasi dan Makanan, Instrumentasi, Pertanian,

Tekstil, Kehutanan, Perikanan, dan Petemakan; dan

b. memperoleh ijin belajar, tugas belajar, dan/atau ijazah

atas pendidikan sebagaimana dimaksud pada huruf (a)

ketika sedang melaksanakan kegtatan pada Sub Unsur

Pemeriksaan Identiflkasi dan Klasifikasi Barang Secara

Laboratoris.

- 7 -

(5) PBC Analis Laboratorium yang melaksanakan pendidikan

formal selain sebagaimana dimaksud pada ayat (4),

diberikan Angka Kredit dart kegtatan unsur penunjang sebagatmana dimaksud pada ayat (3).

Pasal 5

(1) Untuk mendapatkan Angka Kredit sebagatmana dimaksud

dalam Pasal 2 sampai dengan Pasal 4, setiap butir kegiatan

yang dilaksanakan oleh PBC Analis Laboratorium harus didukung oleh bukti pendukung.

(2) Bukti pendukung sebagalmana dimaksud pada ayat ( 1)

dapat berbentuk sojtcopy dan/ atau hardcopy. (3) Bukti pendukung sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1)

berupa:

a. bukti pendukung untuk pelaksanaan kegiatan pendidikan formal;

b. bukti pendukung untuk pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan di bidang kepabeanan dan cukai;

c. bukti pendukung untuk pelaksanaan kegiatan

pemeriksaan identifikasi dan klastflkasi barang secara

laboratoris;

d. bukti pendukung untuk pelaksanaan kegiatan

pengembangan profesi; dan/atau

e. bukti pendukung untuk pelaksanaan kegtatan unsur penunjang.

Pasal 6

Bukti pendukung untuk pelaksanaan kegiatan pendidikan

formal sebagairnana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (3) huruf a

dapat dipertimbangkan sebagat bahan usulan penetapan Angka Kredit (PAK) dengan ketentuan : a. telah mendapat penugasan atau ijin sesuai dengan

ketentuan yang mengatur mengenai pendidikan;

-8-

b. telah mendapatkan ijazah hasil pendidikan formal sesuai

penugasan atau izin sebagatmana dimaksud pada huruf a; dan

c. telah dilegalisir oleh lembaga atau instansi yang berwenang.

Pasal 7

Bukti pendukung untuk pelaksanaan kegtatan pendidikan dan

pelatihan sebagatmana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (3) huruf

b dapat dipertimbangkan sebagat bahan usulan penetapan Angka Kredit (PAK} dengan ketentuan:

a. telah mengfkutt dan dinyatakan lulus dari Pendidikan dan pelatihan di bidang kepabeanan dan cukai dan/ atau yang menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi PBC Analis

Laboratorium: dan

b. diberi penugasan oleh pejabat yang berwenang.

Pasal 8 Bukti pendukung untuk pelaksanaan kegiatan pemeriksaan

identifikasi dan klasifikasi barang secara laboratoris

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (3) huruf c dapat dipertimbangkan sebagai bahan usulan penetapan Angka

Kredit (PAK} dengan ketentuan sebagat berikut:

a. bukti pendukung atas butir kegiatan yang dilaksanakan

telah mendapatkan pengesahan dari atasan

langsung/pejabat yang berwenang; dan

b. bukti pendukung diselesaikan pada periode penilaian.

Pasal 9 Kriteria bukti pendukung untuk pelaksanaan kegiatan

pengembangan profesi sebagatmana dimaksud dalam Pasal 5

ayat (3) huruf d dapat dipertimbangkan sebagai bahan usulan

penetapan Angka Kredit (PAK) sebagalmana tercantum dalam

Lampiran V yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari

Peraturan Direktur J enderal ini.

-9-

Pasal 10

Kriterta bukti pendukung untuk pelaksanaan kegtatan unsur penunjang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (3)

huruf e dapat dipertimbangkan sebagat bahan usulan penetapan Angka Kredit (PAK), sebagatrnana tercantum dalam

Lampiran VI yang merupakan bagian tidak terpisahkan dart Peraturan Direktur Jenderal ini. ·

Pasal 11

(1) Bukti pendukung sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5

ayat (3) huruf c hams dibuat setiap bulan dan

dttandatangani oleh atasan langsung/pejabat yang berwenang.

(2) Jenis dan format bukti pendukung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagafrnana tercantum dalam Lampiran VII

yang merupakan bagtan tidak terpisahkan dart Peraturan Direktur Jenderal ini.

Pasal 12

Dalam hal PBC Analis Laboratortum diberi penugasan untuk melaksanakan butir kegtatan sub unsur lain sebagatmana dimaksud dalam Pasal 3, ketentuan yang mengatur bukti pendukung mengikuti peraturan mengenai PBC sub unsur tersebut.

BAB III

TUGAS LIMPAH

Pasal 13

(1) PBC Analis Laboratorium dapat melaksanakan Togas

Limpah berdasarkan penugasan dart Pejabat yang berwenang.

(2) Togas Limpah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa:

a. Tugas Limpah bawah; atau

b. Togas Limpah atas.

- 10 -

(3) Togas Llmpah bawah dapat berupa :

a. PBC Penyelia melaksanakan butir kegiatan pada PBC Pelaksana Lanjutan/Mahir:

b. PBC Pelaksana Lanjutan/Mahir melaksanakan butir

kegtatan pada PBC Pelaksana /Terampil;

c. PBC Pelaksana/Terampil melaksanakan butir kegiatan

pada PBC Pelaksana Pemula/Pemula;

d. PBC Madya/ Ahli Madya melaksanakan butir kegiatan

pada PBC Muda/ Ahli Muda; atau

e. PBC Muda/ Ahli Muda melaksanakan butir kegiatan pada

PBC Pertama/ Ahli Pertama.

(4) Togas Limpah atas dapat berupa:

a. PBC Pelaksana Lanjutan/Mahir melaksanakan butir

kegtatan pada PBC Penyelia;

b. PBC Pelaksana/Terampil melaksanakan butir kegiatan

pada PBC Pelaksana Lanjutan/Mahtr:

c. PBC Pelaksana Pemula/Pemula melaksanakan butir

kegtatan pada PBC Pelaksana/Terampil;

d. PBC Muda/ Ahli Muda melaksanakan butir kegiatan pada

PBC Madya/ Ahli Madya; atau

e. PBC Pertama/ Ahli Pertama melaksanakan butir

kegiatan pada PBC Muda/ Ahli Muda.

BAB IV

PENDIDIKAN DAN PEIATIHAN

Pasal 14

(1) Pendidikan dan pelatihan untuk PBC Analis Laboratorium

terdiri atas:

a. pendidikan dan pelatihan yang diperuntukkan sebagat

persyaratan dalam rangka pengangkatan pertama

menjadl JFPBC atau dalam rangka pindah jabatan: dan

b. pendidikan dan pelatihan yang diperuntukkan sebagai

persyaratan dalam rangka perpindahan dart kategori

keterampilan ke kategori keahlian.

� 11 -

(2) Pendidikan dan pelatihan sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) dilaksanakan oleh unit yang menangani pendidikan dan

pelatihan di lingkungan Kementerian Keuangan.

Pasal 15

( 1) Pendidikan dan pelatihan sebagairnana dimaksud dalam

Pasal 14 ayat (1) huruf a berupa pendidikan dan pelatihan

Fungsional PBC Analis Laboratorium.

(2) Pendidikan dan pelatihan sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 14 ayat (1) huruf b berupa pendidikan dan pelatihan

Fungsional PBC Analis Laboratorium Tingkat Ahli.

BABV

UJI KOMPETENSI

Pasal 16

(1) PBC Analis Laboratorium yang akan naik Jenjang Jabatan

setingkat lebih tinggi hams mengikuti dan lulus uji kompetensi.

(2) Uji kompetensi untuk kenaikan Jenjang Jabatan settngkat

lebih tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: a. wawancara;

b. tes tertulis; dan/ atau

c. cara lainnya.

(3) Kompetensi yang hams dipenuhi oleh PBC Analis

Laboratorium meliputi:

a. kompetensi manajerial:

b. kompetensi teknis; dan

c. kompetensi sosio-kultural.

(4) Jenis kompetensi yang hams dipenuhi oleh PBC Analis

Laboratorium untuk masing-masing kompetensi

sebagaimana dimaksud pada ayat (3) adalah sesuai dengan

peraturan yang mengatur mengenai standar kompetensi.

- 12 -

Pasal 17

( 1) Pelaksanaan uji kompetensi sebagatmana dimaksud dalam

Pasal 16 ayat (1) untuk PBC Pelaksana Pemula/Pemula

menjadi PBC Pelaksana/Terampil dan PBC

Pelaksana/Terampil menjadi PBC Pelaksana

Lanjutan/Mahir dilakukan oleh atasan langsung.

(2) Pelaksanaan uji kompetensi sebagatmana dimaksud dalam

Pasal 16 ayat (1) untuk PBC Pelaksana Lanjutan/Mahir

menjadi PBC Penyelia dilakukan oleh Sekretaris.

(3) Pelaksanaan uji kompetensi sebagatmana dimaksud dalam

Pasal 16 ayat (1) untuk PBC Kategori Keahlian dilakukan

oleh Sekretaris.

Pasal 18

(1) PBC Analis Laboratorium yang akan mengikuti uji

kompetensi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (2)

dan Pasal 1 7 ayat (3) ditunjuk oleh Sekretaris.

(2) Untuk mengikuti uji kompetensi sebagatmana dimaksud

dalam Pasal 1 7 harus memenuhi ketentuan:

a. telah mengumpulkan Angka Kredit paling kurang:

I. 35 Angka Kredit untuk menjadi PBC

Pelaksana/Terampil;

2. 95 Angka Kredit untuk menjadi PBC Pelaksana

Lanjutan/Mahir; 3. 187,5 Angka Kredit untuk menjadi PBC Penyelia;

4. 187,5 Angka Kredit untuk menjadi PBC Muda/Ahli

Muda; atau

5. 375 Angka Kredit untuk menjadi PBC Madya/ Ahli

Madya. b. memiliki masa kerja paling kurang 1 (satu) tahun dalam

pangkat dan golongannya, dengan pangkat dan golongan

ruang paling kurang: 1. Pengatur Muda, golongan ruang II/ a untuk menjadt

PBC Pelaksana/Terampil;

- 13 -

2. Pengatur Tingkat I, golongan ruang II/ d untuk

menjadi PBC Pelaksana Lanjutan/Mahir;

3. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang 111/b untuk menjadi PBC Penyelia;

4. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang 111/b untuk

menjadi PBC Muda/Ahli Muda; atau

5. Penata Tingkat I, golongan ruang III/ d untuk menjadi

PBC Madya/ Ahli Madya.

Pasal 19

(1) Hasil pelaksanaan uji kompetensi yang dilakukan oleh

atasan langsung sebagalmana dimaksud dalam Pasal 17

ayat (1) disampaikan kepada Sekretaris dengan

menggunakan format sebagatmana tercantum dalam

Lampiran VIII yang merupakan bagian tidak terpisahkan

dart Peraturan Direktur J enderal ini.

(2) PBC Analis Laboratorium yang telah mengikuti Uji

Kompetensi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 7

diberikan Surat Keterangan Hasil Uji Kompetensi dengan

menggunakan contoh format sebagatmana tercantum dalam

Larnpiran IX yang merupakan bagtan tidak terpisahkan dart Peraturan Direktur J enderal ini.

BAB VI

PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT

Pasal 20

(1) PBC Analis Laboratorium hams menghitung sendiri Angka

Kredit yang diperolehnya berdasarkan bukti pendukung sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5.

(2) Perhitungan Angka Kredit dilakukan dengan cara

mengalikan antara nilai Angka Kredit setiap butir kegiatan

dengan jumlah satuan hasil yang telah dilaksanakan oleh PBC Analis Laboratorium.

- 14 -

(3) Nilai Angka Kredit sebagatmana dimaksud pada ayat (2)

sebagatmana tercantum dalarn Lampiran I dan Lampiran II

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 31 Tahun 2016 tentang Jabatan

Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai.

(4) Penentuan jumlah satuan hasil sebagatmana dimaksud

pada ayat (2) sebagaimana tercantum dalarn Larnpiran X

yang merupakan bagtan tidak terpisahkan dart Peraturan Direktur Jenderal ini.

Pasal 21

(1) Pengajuan surat usulan penetapan Angka Kredit (PAK) bagi

PBC Analis Laboratorium disarnpaikan kepada:

a. Direktur Jenderal melalui Sekretaris atas persetujuan

atasan langsung bagi PBC Madya/ Ahli Madya; atau

b. Kepala Kantor Wilayah melalui atasan langsungnya, bagt

PBC Muda/ Ahli Muda, PBC Pertarna/ Ahli Pertama, PBC

Penyelia, PBC Pelaksana Lanjutan/Mahir, PBC

Pelaksana/Terampil dan PBC Pelaksana

Pemula/Pemula.

(2) Pengajuan surat usulan penetapan Angka Kredit (PAK)

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus dilengkapi

dengan:

a. daftar usulan penilaian Angka Kredit (DUPAK);

b. surat pemyataan melakukan kegtatan (SPMK)

Pemeriksaan Bea dan Cukai beserta bukti pendukung;

c. surat pemyataan melakukan kegiatan (SPMK)

Pencegahan dan Penyidikan di Bidang Kepabeanan dan

Cukai beserta bukti pendukung;

d. surat pemyataan melakukan kegiatan (SPMK) Pelayanan

Informasi di Bidang Kepabeanan dan Cukai beserta bukti

pendukung;

- 15 -

e. surat pemyataan melakukan kegtatan (SPMK)

Kepatuhan Internal di Bidang Kepabeanan dan Cukai beserta bukti pendukung;

f. surat pemyataan melakukan kegiatan (SPMK)

Pengelolaan Informasi di Bidang Kepabeanan dan Cukai beserta bukti pendukung:

g. surat pemyataan melakukan kegiatan (SPMK)

Pengembangan Profesi beserta bukti pendukung;

dan/atau

h. surat pemyataan melakukan kegtatan (SPMK) Penunjang

beserta dengan bukti pendukung. (3) Penyampaian bukti pendukung sebagaimana dimaksud

pada ayat (2) dapat berbentuk hardcopy dan/ atau sojtcopy. (4) Dalam hal diperlukan, atasan langsung atau Tim Penilai

dapat meminta bukti pendukung dalam bentuk hn.rdcopy kepada PBC Analis Laboratorium yang mengajukan bukti

pendukung dalam bentuk sojtcopy. (5) Atasan langsung PBC Analis Laboratorium wajib melakukan

penelitian atas daftar usulan penilaian Angka Kredit (DUPAK), surat pemyataan melakukan kegtatan (SPMK),

dan bukti pendukung.

(6) Penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (5)

dilaksanakan oleh Pejabat yang menangani urusan

kepegawaian.

Pasal 22 (1) Dalam hal atasan langsung menyetujui surat usulan

penetapan Angka Kredit (PAK), atasan langsung

menandatangani surat usulan penetapan Angka Kredit (PAK), daftar usulan penilaian Angka Kredit (DUPAK), dan

surat pemyataan melakukan kegiatan (SPMK).

- 16 -

(2) Dalam hal atasan langsung tidak menyetujui surat usulan

penetapan Angka Kredit (PAK), atasan langsung

mengembalikan surat usulan penetapan Angka Kredit (PAK),

daftar usulan penilaian Angka Kredit (DUPAK), surat

pernyataan melakukan kegiatan (SPMK) dan bukti

pendukung untuk diperbaiki dan disempurnakan.

Pasal 23

Bentuk dan format surat usulan penetapan Angka Kredit (PAK) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (2) sebagaimana

tercantum dalam Lampiran XI yang merupakan bagian tidak

terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal ini.

Pasal 24

(1) Berdasarkan daftar usulan penilaian Angka Kredit (DUPAK),

surat pernyataan melakukan kegiatan (SPMK) dan bukti

pendukung yang diterimanya, Tim Penilai harus melakukan

penilaian Angka Kredit. (2) Hasil pemlaian Angka Kredit yang dilakukan oleh Tim

Penilai dttuangkan ke dalam berita acara penilaian Angka

Kredit (BAPAK) sesuai contoh format sebagaimana

tercantum dalam Lampiran XII yang merupakan bagian

tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal ini.

(3) Dalam hal hasil penilaian Angka Kredit yang tertuang dalam

berita acara penilaian Angka Kredit (BAPAK) sebagalmana

dimaksud pada ayat (2) dapat dipertimbangkan untuk

kenaikan jabatan dan/ atau pangkat, Sekretariat Tim Penilai

membuat konsep penetapan Angka Kredit (PAK) sesuai

format sebagaimana tercantum dalam Lampiran XIII yang

merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan

Direktur .Jenderal ini.

- 17 -

(4) Dalam hal hasil penilaian Angka Kredit yang tertuang dalam

berita acara penilaian Angka Kredit (BAPAK) sebagatmana

dimaksud pada ayat (2) belum dapat dipertimbangkan

untuk kenaikan jabatan dan/ atau pangkat, Sekretartat Tim

Penilai membuat nota pemberitahuan sesuai format sebagalmana tercantum dalam Lampiran XIV yang

merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur J enderal ini.

Pasal 25

(1) Pengajuan daftar usulan penilaian Angka Kredit (DUPAK)

sebagairnana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (2) dilakukan

paling lambat:

a. tanggal 1 April, untuk bukti pendukung dengan periode

1 Oktober sampai dengan 31 Maret;

b. tanggal 1 Oktober, untuk bukti pendukung dengan

periode 1 April sampai dengan 30 September; atau

c. 30 (tiga puluh) hari setelah diberhentikan sebagai PBC.

(2) Penilaian Angka Kredit sebagaimana dimaksud dalam Pasal

24 ayat (1) dilakukan paling lambat:

a. tanggal 30 April, untuk bukti pendukung periode 1

Oktober sampai dengan 31 Maret;

b. tanggal 31 Oktober untuk bukti pendukung periode 1

April sampai dengan 30 September; atau

c. 10 (sepuluh) hari kerja setelah daftar usulan penilaian

Angka Kredit (DUPAK) diterima dalam rangka penilaian

Angka Kredit PBC yang diberhentikan.

(3) Penetapan Angka Kredit (PAK) sebagatmana dimaksud

dalam Pasal 24 ayat (3) ditetapkan paling lambat:

a. tanggal 31 Mei untuk kenaikan pangkat per 1 Oktober;

b. tanggal 30 November untuk kenaikan per 1 April; atau

- 18-

c. 10 (sepuluh) hari kerja sejak tanggal berita acara

penilaian Angka Kredit (BAPAK) dalam rangka penilaian

Angka Kredit PBC yang diberhentikan.

Pasal 26

Penetapan Angka Kredit (PAK) sebagaimana dimaksud dalam

pasal 25 ayat (3) huruf c dijadikan dasar dalam penghitungan

Angka Kredit saat pengangkatan kembali sebagai PBC

ditambah dengan Angka Kredit dart bukti pendukung yang diperoleh selama pemberhentian sebagai PBC.

Pasal 27

(1) Bukti pendukung sebagatmana dimaksud dalam pasal 25

tidak dapat diajukan untuk mendapatkan Angka Kredit

pada periode penilaian berikutnya dalam hal :

a. PBC tidak mengajukan daftar usulan penilaian Angka

Kredit (DUPAK) sebagaimana dimaksud dalam pasal 25 ayat (1);

b. PBC mengajukan daftar usulan penilaian Angka Kredit

(DUPAK) dengan sebagian bukti pendukung; dan/atau

c. bukti pendukung yang telah diajukan PBC dttolak oleh

Tim Penilai.

(2) Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada

ayat ( 1) untuk bukti pendukung yang memenuhi kriteria:

a. telah diselesaikan pada periode penilaian tetapi diterima

oleh PBC setelah periode penilaian;

b. telah diselesaikan pada periode penilaian tetapi diterima

oleh PBC pada saat proses pengajuan daftar usulan

penilaian Angka Kredit (DUPAK); atau

c. nyata-nyata bukan kesalahan PBC.

(3) Bukti pendukung sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

dapat diajukan paling lambat pada periode penilaian

berikutnya.

- 19 -

BAB VII

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 28

(1) Uji kompetensi dalam rangka inpassing dilakukan oleh

Sekretaris dengan mempertimbangkan rekomendasi Kepala

Unit Pelaksana Teknis yang menangani urusan

Pemeriksaan Identifikasi Dan Klasifikasi Barang Secara Laboratoris.

(2) Hasil dari uji kompetensi sebagatmana dimaksud pada ayat

(1) dituangkan dalam surat keterangan lulus uji kompetensi

dalam rangka inpassing sebagaimana tercantum dalam

Lampiran XV yang merupakan bagian tidak terpisahkan dart

Peraturan Direktur Jenderal ini.

Pasal 29

Dalam hal standar kompetensi sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 16 Ayat (3) belum semua tersedia, pelaksanaan uji

kompetensi menggunakan standard kompetensi yang tersedia.

BAB VIII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 30

Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku sejak tanggal

ditetapkan.

Salinan sesuai dengan aslinya

Sekretaris Direktorat Jenderal

u.b.

Kepala Bagian Umum

Indrajati Martini

NIP 19650315 198601 2 001

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 21 Juni 2017

DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI,

-ttd-

HERU PAMBUDI

0 0 �

0 0 .... 0) c..:>

z 0

c: z Cl) c: ::a

z 0

c:: z VI c:: ;ll:I

VI c:: Cl' c:: z VI c:: ;ll:I

0 0 - t,:, �

0 0 - O'l t,:,

0 .... 0 0 0

9 0 en ..... .....

0 .... t,:, 0 00

9 ..... uJ 0 0

; � c:: - J> J> z �:::c

J> !!! I'""

"Cl m s ;ii;: VI J> z J>

l> :,,; :, rD 8:J '!!!, 0 � ...... .. :, ='C 3 gj �1· .., 'C c .. !:!'. :::::J •• Cl.

0 '1'<" c 3 rD :,

3 c 2' "' ,. c::r .. �.

'C ,. :,

I Ql ::,

'C a °" ii) 3 3 s c

;ii;: m -t m � z C) J> z

2 0

c: 2 ..,, c: ::a

..,, c: I:!'

w c: 2 ..,, c: ::a

Q)

ri er r,> - ii: p.. a_ n n - I . I et .

� � "Cl � rl) -; � � 1 i=- � ui" a 0 p;· ,� s- 1:1:1 c: 5' e.1a :::::: :::!

� :::::: .. n ::a

i � rn .i:,. m - Ci) - ... a § e l> 0 2 1:1 S' 1:1'

.E . ...

• •

j :,

"" E. ;;:;· ::, c. .. ::,

• )> :,,:: :, rD .. "" =cu· "' .... 3 � �"C -·"' "C :::,

!:;. °" :-:· .E. ;;:;· :::,

0 g t,.:, 0

• •

0 .... 0 --J UI

n 0 ::,

6" zr �:

0 0 .... g

• •

� rD

3 .,

)> :,

i ., =

..,, �

- c: :::! l> l> 2 � :c

l> 5!? ,....

� m -l m ::a l> 2 Ci) l> 2

z 0

c z v, c ::a

v, c IX!

OJ c z v, c ::a

-.:i

Q. r ?' fol n� p.. ""n Ill - I I I I ;t '

� s" "C "C � 1n" e. ] � h .... (/] ..... ril" 00. §" (1) !!. � ::I ..... l; gJ

s" Pl Pl 6' c ?; (/] :::! e. - e.1 � ::a e. - ril" ..... ••i (/] � (/] � m - Cl - ..... ...

� ; c, 0 z ! :::,'

s . ...

0

13 tv 0

0 0 01 0 co

0 0 01 00 cc

0 0 tv 01 01

"ti m r- J> ;:1111:; v, J> z J>

::,

� ::, !!!.. "' <1) C"

"' (IQ �.

2 0

c: 2 VI c: ;g

VI c: al c: 2 VI c: :::ic,

[ ('1)

(JO. 0 ::J.

? ...... ...... 0) co

0 0 0 0) 0)

0 0 .... .... ....

0 g 0 co

� m -I m

� z Ci) J> z

iii CT 0 iil Q ;;;· 3 "' "' CT OJ 00 !!!.

• • =3 3 n, CT 3 OJ CT =r c:

!!l.

iii CT g !!l. 0 �· 3 � CT .., �.

a. .., :::,

8 :::, a. �: e, OJ :::,

• )> ;,,::

:::, "' OQ OQ

� �- .... OJ OJ :::,

a. OJ :::,

• • • • "C �

�� OJ OJ

3 3 "" "C �: � c:"" sr � :::, a.

OQ OJ

3 � � :::, ..!!!. 3 "' c: 3 2" � "i

:::, OQ

E iii' :::,

....

[ Cl)

O'O. 0 ::,. � - (/l

l a � Pl

! :::!.

2 0

c 2 U'I c ::a

U'l c CD c 2 U'l c ::a

ga c :::! ::a " m G')

� 2

3 l> "ti -

E c: l> 2 ::z:: ?a r-

0 0 O') O')

"

? 0 O') CXl (0

0 ? ...... uJ 0 0

"ti m s " U'I l> 2 l>

" m � � 2 G') l> 2

z 0

c: z "' c: :::0

"' c: m

w c: z "' c: :::0

.... .... w �

?" ?' f ?" !I' f I . t I . � � � � [ Ill

� !!;. m gg e- (1) (1) $1)

=- 00. 00.

=- 0 0 0 ...,.

� ::i. ::i. ; m $1) c: - - - ::::! � - 1 :::0 e: 1 ;i::: .... .,:,,. m Ei' G')

� r; I l > z = Ill .. n

{ ..

0 co 0 c.n 0

0 - 8 0

=

O" p>

I I :,;- :,;- � i (I)

O'O. 0 0 ::i. ::i. ...... ...... (/} (/} (I) 3- O" & & �- �- 5' � � e- 0 Pl ...... Pl

z 0

c: z VI c: ;ll:I

VI c: m c: z VI c: ;ll:I

00

�f;;' � f;;' Pl 'O �'O -o c: 0 c: "' �- § �"' ... §

0 0 0 'i:-.:, (XI .i:,.

*"' ,_. '1 '1

'ti IJl a:: o

Pl a:: a:: a::� "O c: c: [ Pl IJl 0.. 0.. � !() Ill Pl <,

� ...

3 )> "t1 -

E c: )> z :c ?;; ;:::

...... en

z 0

c: z VI c: ,.,

VI e m c: z VI c: ,.,

m e :::! ,., ;:i;; m C)

� z

- 01 00 -.J 00

0 0 c.:> CD O')

:=, - O') 0 0

0

,:i m s er; J> z J>

�, @ 3 3 s c

N

?' ?> I I

� '"O (1)

i ::l

1 1u· 5' - e:. cii" -

z 0

c: z en c: ::a

en c: CCI c: z en c: ::ID

� 0

i � .g § ::i:: Sil �

0 0 *'" Ol ......

'"O (1)

'i:l :+ (1) Sil '"O ;:::\. a t:C s �() Sil�

• • . .., ;:,:: <1> m :, "" i� QJ :::,

>"Q :, m QJ :::,

�i. 3 �- !!!. n i,' 0 c :, � 8' .. ::,-

..§: a m 3 QJ

"' m er QJ

"" !!!.

i 0 '"I .g § ::r: Sil [ll ::::.

9 ...... ...... 0) Ol

'"Ci til (1

as:: E;: c: c: Q. Q. Pl Sil

! • • • ..., ,< ,. ,.

:::, "" 0: � :E .. .. :::, "' "Q - ,. 3 :::, ,. "" :E. � �- -· n .. 0

;al. 0 ::,-

(./1

VI

� '=i c: - l> l> z �::i:::

l> !a I'""

;i::: l> ::a z ,,, C) c ;i::: :::j l>

"" ,,, s ;i::: VI l> z l>

;i:::

� ,,, � z C) l> z

l z 0

c 2 v, c ::a

v, c 0:, c 2 v, c ::a

ca c ::j ::a :;ii;:

� � )> 2

v,

� -c ::j )> u, )> 2 � ::c

� r-

0 0 fJ:) ...... -..J

I

A= 0..

I

...... ....., 2 0

I c 2 8 IV v, .... c

e ::a

Cl) .,, •qi r:i. 5 i .,, a .,, CDCDetD� ti CD tD

a f. a l?"'o: � El t:I = .... ic f!l .. ·e:: 'g t Ill' tD "0

a d'i[(li a ... v, cnJ.tD (II .......

i;[ c � .t:rtD ""ir:i. t:r (II

a,

.,,�f i:a �; I!:: CD 1.1,l c II) f 2 ,:g; � a-� = &"

v, c ar:i.� ��;- � t:r ::a =;; = J::t l= e- , .... r I»�

� � � � !'"' ens c.. a= � � � � !'"' f sru t:I � [ [ � � .,,I ar& 0 t:I (J) Is: t:I I 3 3 s .,, = 11'1' 'O �

$1) &. 0 -- a i:: ..:!, :,;' i:: ] ] $1) ] $1) 0 0 § oo· s c:: � � � i;g' ::t 3 3 = t:r ti:, Ill s "1 .,, Ill Ill Ill $1)

Cl} 0'1 g Ill Ill <, "1 en CD § § § g: ...... - 0 en t:I § tD � s· e:: :::::: ,a· ss e: .... ..... ..... � ..... Ill �

Ill � gatf 0 �

$1) @ "1 @ $1) 0.. � CXl - .p.. 0) Ill =- � .,, � .... en CXl "" ::i .... =; i < I ..... ..... ....... f.O Ill a,

....... I 0) (() 0) e- tD t e .p.. 0) CXl .p.. en 0 �iii:, :::! 0 0 0 0 ...... ::a '-· s s '-· ...... '-· a .., ;- " s s s t:r � m � tll ::t i:i. Ci'I .,, tD r ; s CD ID t:I i:i. t:I a ·�

e: � l n 2 El ��Ill ti:,

CD m ""s· cl i:i, I!· t ti' ; e-, t:r .,, .... I!:: tD tD ID I» � N

::t It � t:r .......

O'O. m n - e: Cl'I

(J) to to (/l (/l � (1) ('1) (1) s. ('D ,= ,= ,= a ,= -c "1 ;::;. "1 "1

� � ! � � :::! J> tt s tt 5 a: V1 J> 2 =-i =-i ::ti � � � � :,;' @ :,;' :,;' ::,;- �::J: � � Ill � J> ..... ....

� I"'"

:;,;; J> .... i..:, 0) ..... ....... � ::a z � (,) 0) f.O 0 en 0 0\ m Ci'I C}I 01 0 0 0 0 ��

(/l (/l (/l (/l (/l (/l (/l {/) (/l (/l (1) (1) (1) ('D ('1) (1) (1)

� (1) (1) "a 3 3 3 3 3 � 3 g g m

I"'" c:: s:: c:: c:: t: c:: J> Ill Ill Pl Ill Ill Ill Ill Ill Pl Pl '-· '-· '-- '-· '-· ...... ...... ....... <... • <... • ..... :;,;; (1) ('1) (1) (1) ('!) (1) ('!) (1) ('1) (1) v,

..2. ..2. ..2 . :::; ..2. a ..2. ..a . ..a. ..a . J> =· 2 $1) § § § § �

§ § �

§ ::i J> (10. (SO. ao. (10. (10. (10. (10. (10.

z - � u: io - ::s (1) g � 0.. ,:::, er ..... 2 1-1 0 � �- e. (1) c.o � � r-t- § 0) 0: ttl �- CJl CJ')

0 � � CJ') (1) c: cc c:: 0 rJJ 2 - � §. c:: N VI

CJl g er i:;· �- l c: (1) ;;,g - c::: � 0.. c.o ..... g (1)

00 0 ::s 0) � § lg' 0 s � c, c.. e:

1.....:) (1) � u 0 ::s CJ') 0.. s- VI

0 (1) c: - a � i:i,. m ; w c: z ;f VI c: I;' ;;,g ct. t:I' ;

� !""' IC � !'> I ct

"C "C 1 [ [ � C'D ::l =i c. c.

� � c: .... - c. � f �

ft Pl Pl § 1:1 [ § c. c. e: e: § ...... § § � 'd 'O i 00. a � 0. (./j ..... � Pl i:i,. �- 00 m

ct � c: :::,,- :::,,- ce 0 :j § § L., 1 0 s ;;,g L..

::? ::? !'. 3 � � 1.....:) m �- �- ... G'I � � ::r

� Pl Pl g g § '51 2 ct g ,!.. =i t l10. l10.

[ [ g ...... ...... ...... ...... ......

I

i+ 0..

I

.... .... 2 C)

�i ii c:

N :I .... ! Ill c .. �

n11r- .... "d t:d t::G[�G § r� ·B Ill Ill UI t:,' U) i=-'g c � n e:f &r

er w c:

� ; s: Ill = :I Ill is =- c 0 ..

� � � Ill

t c,;i t,.:) ..... ji � ?' ]�D:� O' pi � a- s=� � O' pi c, O'"Cl � �--n, ::i2.('1) 1'1 "Cl c. ::l ('1) c. ::l (1) !i (10. c. ll, 3 '2' g. § � 3 §:i � g. Q. 0. Q. Q. -· I:! C" Q. 0. (/} :=ao.;::;: g c. 0. c. 0.

-· Pl §� 8: ::l. § I:! a a -· � §� � D: I:! ll, - "Cl Q. ll, �[�§·� [s ::,;- ii, s ll, el.g§ � !::. 3 &. 3 I:!-· ll, ..... 3 &. 3 �� O' O' .... ::,;- � -·'C <, ::,;- <, :;,;" O O' (1) O' ==-·P, SlJ O' O' :,;'ll,"Cl� 2. � (1) O'

���� � - (1) Q. (1) :;,;" Q. I:!..'.;!

� (1) .. § � � 0.. (1) gJ (1) ::i Pl ::l � § c $1.) ::l ('1) ::i el ::i ::r ..... � .... . § Pl ::r 2" .. § ::i Pl c

�� -·OQ. - .... 2" .... � .... :,;' 2" .... :,;' e §� :,;' Pl a- t:

§,� ::;· (1) :,;' :,;' :,;' (1) § I:! r[ :,;' § :,;' 3 3 (/} O' § � § := 3 O' pj �- t: 3 3 (/} O' c, §' � � ..::: •• 'C tn 'Oc.§·C/} n, g�. (1) t:

Pl -· ........ [ t: - ........ g�. (1) t: Oii "Cl .,, n ::,;- O' - :,;' 8 0.. § <, :;,;" n :;,;" § <, � iii" �� .... ll, Pl t: (1) 3 ll, .... a el t: (1) - -· (/} � n � '< .... ::i.a � '< § �j §, 0.. o I:! :1 §, Pl'< Ill �I §� :::, § i I:! :;i Pl § = ::i § � :;i Pl :I

§ ::r = I:! :;,;" (1) :::: el ('1) :::: :,;' 3 el (IQ. c, Pl 3 s a,s 1r �. el (10. ·,� .... 0.. -· c. '< ('1) • (1) -· g;::;: § tn -· (1) '< .... 0 .... t: ll, =� a§�� c � :::, � §[� �i §� Pl ('1) nt o- ! '< aa, -g Pl l10. ..... ::r (IQ. t: ::r

§� ...... t: (10. ('1) ���� §� f � � :,;' :,;' � 2 § 0. (/} .... -· = § �- Pl 'O � ;:- 0. en � ::i Pl 9: �· .... � :i! l%J

"' t� � Ill

� l .... tp tll tp - c (/} c � t: c �- Ill e re :,;' :,,;- a :,;' :,,;- 8 VI Ill :I

�o � t: §, I:! � �:::c Ill

� !!?. 1� ,i:: J> ...... .. :I ...... is: .i::,. (X) .i::,. (X) a> t,.:) O'l n, Oii �� bi ��

�� �8���tp���� "Cl � '-· cn 'i;j· en r-. cn �- cn ....... U'J F-· UJ n, ���iJ1��� (1) ('1) ::l (1) g (1) ::l ('1) ,2. s ('1) ('1) iii" I �· 3 <;;;. 3 ...... 3 -· 3 �. 3 -..J � � i:lj't1 �c:::� § t: �g ��

§ t: § I:! Ill ::i c Ill � �tZ) 0 'tl� (10. Pl (IQ. Pl l1o. Pl l1o. $1.) :I ...... �2 ti, Ill

� ::2 "%J O ;p S �c:::C::: 0 �c::: .... t, 2 � :,:: c,;i-

(") -�fl1 . � �fil

ai�o'Ogp .Q§ i'O�t"l:,::--i ��

t,::, �oc::: ...... 0 � � � "'3 �

,i:: ��ti]� 'O � n, OgJ���t:; t"l

.... n, 00 ..

� 1:11 � � � Ill

����� :I

Oii to Ill � ..... �oCll· :I

� 0 � ti=l 'O Or,:ia, ��

� n�;�� (")

������ c::: �

2 0

c: ::, Ill c: -c

VI c: C"

w c: ::, Ill c: -c

....... Ul � � .a. 3 § i::

(70. Ill

I VI Ill ..

- c: �- Ill U'I Ill ::,

:!:!.. ::c Ill !!! •

2 0

........ c.o 00 O') 0 ........ t...:> 0 0 ........

c :::, Ill c �

VI c g- c :::, "' c �

-

Q.. .... o' 5: i

VI DJ ... -c

� DJ u, DJ :::, :!:!.. :I:

DJ !!!.

c.o

L

::::+: 0..

I

z 0

c: z v, c: :=o

v, c: m c: z v, c: :=o

� .... -c: ::::! J> J> z �:::c

� r-

r/> � ! �-

.... ...... . 01

ff

U> � a s:: Pl ..... �

.2. i

:z: - � to to - ::s (1) e:. 1-ij 0.. "O [ ""!

� s· I-' �. co

� g § O') to C}l ..... (fJ

0 a;: � (fJ (1)

� � ti (fJ

..... � I-' § c' ..... C}l ct! e. I-' c::::

� 0.. co ..... g (1)

CX) ""! � O') � 0 s �

I-' � ::s 1.-.J (I) � 0 ::s (fJ

0.. ..... 0 (I) s· I-' &. �

:::r: ti t:i:j - � �

I 8 �

� 0..

I �

to c, c:::: t:i:j ti :z: - ti

t:i:j

� to �

� o c::::

I-" z 0

c: z N Vl c:

::a

II';' "II (I (I Ul a .§. ;' = 1:1' Vl m: c: a, r,.; Iii' w c: z a·'"' Vl

1 c: ::ll:I

� � I-' e-+ � c (1)

tl en �s � (/) "Cl

i re. .§. � (1) Pl a

(/)

� g: ..., ..... en � en ()0,

SB en .... � � - Pl ....... ...,

tl [ '6' tll 0 �. s a, Pl . � c: < § ::::!

::a '< �

.i:,,. m § Cl ()0,

� � 0. � z tll (1) (/) c a 0. �

()0,

§ O" - 0..

� � � Vl

� ! � � � � - c: ::::! J> <, <, <, v, J> z ()0, ()0, ()0, � ::c (1) (1) (1) J> � - ....

el el !!! r-

� J> ...... .... ::ll:I z

{)\ O'l m Cl en 0 52 � -t J>

en CJ) (J)

� (1) (1) .,, s § m c s Pl Pl Pl

c, c, c, -.J � Vl

]. ("!) (1) J> �- �. z �

§ � J> ()0, ()0,

....... � � p.. c, � � s Pl

3 er er (I) (I) ::l ::l ,...,.

� i::: :;,;- cr I i::: � c �

.........

�' 0

(/l

[ 5:

C"

!

c'

I

I

::::+: c, I

.....

rJJ (1) CT

i. :3 0 0.. (1)

@ s ., ........

.... ! z .....

� (/) (/) ..... � ("1) Pl

�� 'd er s- I -Pl � coc....· ("1) § �

O)� to [ {/} 01 ..... o� Pl {/} ("1) �a c,.s. F o � 01 • § ct ..... • @ e. -� c � 0.. '.'1 � co .....

§ 0 ("1) 00 1-1 � :,;- "Ci :,;- "ti 0) Cl) Cl) Cl) Cl) Pl :Jo. (ll 3 ::r 3 0 s �§ Ill - 0 -

� - ..:J. Cl) � §. § ::r l,\j ("1) Pl Ill § Ill § 0 � {/}

§� g 'E. c.o � � S' 0 [- pf /6, ; - e.� s � Ill

l i I

!;;' er 0 -, l)J ..... 0 �- VI

'- z 2 w Dl er � 3 Dl ..... w w � ::J CJ n

Vl c: -, Dl .....

o� 3' 'fil w Ill Vi- z

0 ..... w

� (D -, Dl ::J

'- c: 3 w zr

::ti c: Ill

"'::J Dl (IQ ...,. r (II -·

(JQ ::J 0 (IQ -, ;,<;" -· c:

"O - ...... w

- ...... N

z 0 ...... 3 30 -,

z 0 3 0 -,

'- - (II .:::::! ::J O

iii' 0 L..L--+---i- 2

z 3 - 0 (II 00 3 ::J - 0 �

-, (II

::J a. c: -I :,,:-

Dl c: -:::, ::J I.O (JQ (JQ - CJQ

Ill

c: ::J ..... c: ;;,;-

)> 9; � "O

(II Vl cia )> z c:

::J ·'

I � w ;;,;- z w

Ci) ::J V'I VI I c (II i

er j z Dl .. Ci) (JQ ! - �- ; �

3 i - rn ...... '- w I CTI )> ::J I - CJ w I � 3 I -< (II )> ;, i z ::J Ci) < I Dl CJ rn ::ti

l s rn z ., )> I 2

I Ci) �

.. .. .. ... .. .. .. .. .. ..

I a I

LAMPIRAN VIII PERATURAN DIRER.TUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER-13/BC/2017 TENTANG BUKTI PENDUKUNG, TUGAS LIMPAH, PENDIDIKAN DAN PEIATIHAN, UJI KOMPETENSI, SERTA WAKTU PENIIAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA BEA DAN CUKAI SUB UNSUR PEMERIKSMN IDENTIFIKASI DAN KIASIFIKASI BARANG SECARA IABORATORIS

FORMAT PENYAMPAIAN BASIL UJI KOMPETENSI

_KOPSURAT_

Nomor : (1) Tanggal, bulan, tahun

Sifat segera

Lampiran 1 (satu) berkas

Hal : Penyampaian Hasil Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai.

Yth. Sekretaris Direktorat J enderal

Di Jakarta

Sehubungan dengan pasal 17 Peraturan Direktur Jenderal Nomor ... tentang Bukti Pendukung, Togas Limpah, Pendidikan Dan Pelatihan, Uji Kompetensi,

Serta Waktu Penilaian Dan Penetapan Angka Kredit Jabatan Fungsional

Pemeriksa Bea Dan Cukai Sub Unsur Pemeriksaan Identiflkasi Dan Klasifikasi Barang Secara Laboratoris, dengan ini kami sampaikan bahwa:

No Nama NIP Pangkat I Jen Jang TMT Golongan Jabatan

(2) (3) (4) (5) (6) (7)

direkomendasikan untuk dapat naik jabatan satu tingkat lebih tmggt menjadi Pemeriksa Bea dan Cukai Terampil / Mahir.

Demikian surat ini kami sampaikan untuk dapat diproses lebih lanjut, Atas perhatian dan kerja sama Saudara kami ucapkan terima kasih

ATASAN LANGSUNG

___ (8) _

- 2 -

PETUNJUK PENGISIAN PENYAMPAIAN BASIL UJI KOMPETENSI

Angka (1): Diisi dengan nomor surat sesuai dengan tata naskah dinas

Angka (2): Diisi dengan nomor urut

Angka (3) : Diisi dengan Nama lengkap PBC yang bersangkutan

Angka (4) : Diiisi dengan NIP PBC yang bersangkutan

Angka (5) : Dlisl dengan pangkat terakhir yang dimiliki PBC yang bersangkutan

Angka (6) : Diisi dengan nama jenjang jabatan terakhir PBC yang bersangkutan

Angka (7) : Diisi dengan TMT jenjang jabatan terakhir PBC yang bersangkutan

Angka (8): Diisi dengan nama dan NIP Atasan Langsung

DIREIITUR JENDERAL BEA DAN CUKAI,

-ttd-

HERU PAMBUDI

Salinan sesuai dengan aslinya

Sekretaris Direktorat Jenderal

u.b. Kepala Bagtan Umum

Indrajati Martini

NIP 19650315 198601 2 001

LAMPIRANIX PERATURAN DIREKTURJENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER-13/BC/2017 IBNTANG BUKTI PENDUKUNG, TUGAS LIMPAH, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, UJI KOMPETENSI, SERTA WAKTU PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA BEA DAN CUKAI SUB UNSUR PEMERIKSAAN IDENTIFIKASI DAN KLASIFIKASI BARANG SECARA LABORATORIS

FORMAT SURAT KETERANGAN BASIL UJJ KOMPETENSI

SURAT KETERANGAN BASIL UJI KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA BEA DAN CUKAI

NOMOR: (1) .

Yang bertanda tangan dibawah ini, menerangkan bahwa :

Nam a

NIP

Pangkat /Golongan

Jenjang Jabatan

TMT Jenjang Jabatan

____ {2) _

____ (3), _

_____ (4), _

____ (5). _

____ (6). _

telah mengikuti Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai dalam rangka naik jenjang jabatan dart sebelumnya (7) rnenjadl ____ {8) , dan yang bersangkutan dinyatakan Lulus / Tidak Lulus.

Demikian surat keterangan ini dibuat untuk digunakan sebagat salah satu persyaratan untuk kenaikan jenjang jabatan.

__ 19) __ • -----

SEKRETARIS DIREKTORAT JENDERAL

___ ,(10} _

- 2 -

PETUNJUK PENGISIAN SURAT KETERANGAN BASIL UJI KOMPETENSI

: Dilsl dengan nomor surat sesuat dengan tata naskah dinas

: Diisi dengan Nama lengkap PBC yang bersangkutan

: Diiisi dengan NIP PBC yang bersangkutan

: Diisi dengan pangkat/ golongan terakhir yang dimiliki PBC yang bersangkutan

Angka (5) : Dltsl dengan nama jenjang jabatan terakhir PBC yang bersangkutan

Angka (6) : Diisi dengan TMT jenjang jabatan terakhir PBC yang bersangkutan

Angka (7) : Diisi dengan nama jenjang jabatan terakhir PBC yang bersangkutan

Angka (8) : Diisi dengan nama jenjang jabatan yang akan diduduki

Angka (9) : Diisi dengan tempat dan tanggal surat

Angka ( I 0) : Diisl dengan nama dan NIP Pejabat yang berwenang

DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI,

-ttd-

Angka (1)

Angka (2)

Angka (3)

Angka (4)

Salinan sesuai dengan aslinya

Sekretaris Direktorat Jenderal

u.b.

Kepala Bagtan Umum

Indrajati Martini

NIP 19650315 198601 2 001

HERO PAMBUDI

LAMPIRAN X PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER-13/BC/2017 TENTANG BUKTI PENDUKUNG, TUGAS LIMPAH, PENDIDIKAN DAN PEIATIHAN, UJI KOMPETENSI, SERTA WAKTU PENII.AIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA BEA DAN CUKAI SUB UNSUR PEMERIKSAAN IDENTIFIKASI DAN KI.ASIFIKASI BARANG SECARA I.ABORATORIS

PERHITUNGAN JUMLAH SATUAN HA.SIL ATAS BUTIR KEGIATAN

A. Perhitungan Jumlah Satuan Hasil Atas Kegiatan Pendidikan Formal dan Diklat Kepabeanan dan Cukai

·- No Butir Kegiatan Pendldikan Satuan Basil Jumlah Satuan Basil (Tiap)

1 Pendidikan Formal dan memperoleh ljazah Sesuai jumlah Ijazah ijazah/ gelar

-----·-- ----- 2 Pendidikan dan pelatihan fungsional dibidang Sertifikat Sesuai jumlah kepabeanan dan cukai sertifikat

8. Perhitungan Jumlah Satuan Hasil Atas Kegiatan Pemertksaan Identifikasi Dan Klasifikasi Barang Secara Laboratoris - ·- No Butir Kegiatan Satuan Basil Jumlah Satuan Basil

(Tiap) JFPBC Pemula 1 Melaksanakan penyiapan bahan dalam rangka Laporan Sesuai Jumlah

pelaksanaan program mutu kategori IV La.po ran 2 Melaksanakan kegiatan persiapan pengujian La.po ran Sesuai Jumlah

sebagat Anggota II Laporan

3 Melaksanakan pengujian contoh uji internal Laporan Sesuai Jumlah sebagai Asisten Analis Laporan

4 Melaksanakan pengujian contoh uji eksternal Laporan Sesuai Jumlah sebagai Asisten Analis La.po ran

5 Melaksanakan kegtatan manajemen Laporan Sesuai Jumlah laboratorium sebagai Anggota II Laporan

JFPBC Terampil 1 Melaksanakan penytapan bahan dalam rangka Laporan Sesuai Jumlah

pelaksanaan program mutu kategori II La.po ran

2 Melaksanakan penyiapan bahan dalam rangka Laporan Sesuai Jumlah pelaksanaan program mutu kategori III Laporan

3 Melaksanakan program mutu Kategori IV Laporan Sesuai Jumlah Laporan

4 Melaksanakan kegtatan penyiapan dokumen Dokumen Sesuai Jumlah mutu sebagat Anggota V Mutu Dokumen Mutu

5 Melaksanakan kegtatan persiapan pengujian Laporan Sesuai Jumlah sebagat Anggota I La.po ran

- 2 -

No Butir Kegiatan Satuan Basil Jumlah Satuan Hasil (Tiap)

6 Melaksanakan pengujian contoh uji internal La po ran Sesuai Jumlah sebagat Analis Laporan

7 Melaksanakan pengujian contoh uji eksternal La po ran Sesuai Jumlah sebagai Analis Laporan

8 Melaksanakan kegiatan manajemen La po ran Sesuai Jumlah laboratorium sebagal Anggota I Laporan

9 Melaksanakan Audit Internal sebagai Anggota II Laporan Hasil Sesuai Laporan Hasil

Audit Audit JFPBC Mahir

1 Melaksanakan program mutu Kategori III Laporan Sesuai Jumlah Lapo ran

2 Melaksanakan kegiatan penyiapan dokumen Dokumen Sesuai Jumlah mutu sebagai Anggota IV Mutu Dokumen Mutu

3 Melaksanakan kegtatan persiapan pengujian Laporan Sesuai Jumlah sebagat Ketua Laporan

4 Melaksanakan pengujian contoh uji internal La.po ran Sesuai Jumlah sebagat Penyelia Analis II Laporan

5 Melaksanakan pengujian contoh uji ekstemal La po ran Sesuai Jumlah sebagat Penyelia Analis II Laporan

6 Melaksanakan kegtatan manajemen Laporan Sesuai Jumlah laboratorium sebagai Ketua La.po ran

JFPBC Penyelia

1 Melaksanakan evaluasi program mutu kategori La.po ran Sesuai Jumlah II Laporan

2 Melaksanakan kegiatan penyiapan dokumen Dokumen Sesuai Jumlah mutu sebagai Anggota III Mutu Dokumen Mutu

3 Melaksanakan kegtatan persiapan pengujian Laporan Sesuai Jumlah sebagat Pengawas Laporan

4 Melaksanakan pengujlan contoh ttji internal Laporan Sesuai Jumlah sebagat Pengawas II La po ran

5 Melaksanakan pengujian contoh uji eksternal Laporan Sesuai Jumlah sebagal Pengawas II Laporan

6 Melaksanakan kegtatan manajemen La.po ran Sesuai Jumlah laboratorium sebagat Pengawas Laporan

JFPBC Pertama

1 Melaksanakan penytapan bahan pelaksanaan Laporan Sesuai Jumlah program mutu kategori I Laporan

2 Melaksanakan program mutu kategori II Laporan Sesuai Jumlah Laporan

3 Melaksanakan Audit Internal sebagat Anggota I Laporan Sesuai Jumlah Laporan

4 Melaksanakan evaluasi program mutu kategori Laporan Sesuai Jumlah III Evaluasi Laporan Evaluasi

- 3 -

·- No Butlr Kegiatan Satuan Basil Jumlah Satuan Basil (Tiap)

5 Melaksanakan kegtatan penyiapan dokumen Dokumen Sesuai Jumlah mutu sebagai Anggota II Mutu Dokumen Mutu

6 Melaksanakan pengendalian rekarnan mutu Laporan Sesuai Jumlah Lanoran

7 Melaksanakan penelitian barang di bidang Laporan Sesuai Jumlah kepabeanan dan cukai sebagai Anggota La po ran

8 Melaksanakan pengujian contoh uji internal Laporan Hasil Sesuai Jumlah sebagat Penyelia Analis I Uji Laporan Hasil Uji

9 Melaksanakan pengujian contoh uji ekstemal Laporan Hasil Sesuai Jumlah sebagal Penyelia Analis I Uji Laporan Hasil Uji

JFPBCMuda

1 Melaksanakan penyusunan program mutu Program Mutu Sesuai Jumlah kategori I sebagat Anggota Program Mutu

2 Melaksanakan penyusunan program mutu Program Mutu Sesuai Jumlah kategori II sebagai Anggota Program Mutu

3 Melaksanakan penyusunan program mutu Program Mutu Sesuai Jumlah kategori III sebagat Anggota Program Mutu

4 Melaksanakan program mutu kategori I Laporan Sesuai Jumlah Lanoran

5 Melaksanakan Audit Internal sebagal Ketua La.po ran Sesuai Jumlah Laooran

6 Melaksanakan evaluasi program mutu kategort I Laporan Sesuai Jumlah sebagai Anggota Evaluasi Laporan Evaluasi

7 Melaksanakan kegiatan penyiapan dokumen Dokumen Sesuai Jumlah mutu sebagai Anggota I Mutu Dokumen Mutu

8 Melaksanakan evaluasi pengendalian rekarnan Laporan Sesuai Jumlah mutu Evaluasi Laporan Evaluasi

9 Melaksanakan penelitian barang di bi dang Laporan Sesuai Jumlah kepabeanan dan cukai sebagai Ketua La po ran

10 Melaksanakan pengujian contoh uji internal Laporan Hasil Sesuai Jumlah sebagai Pengawas I Uji Laporan Hasil Uji

11 Melaksanakan pengujian contoh uji eksternal Laporan Hasil Sesuai Jumlah sebagai Pengawas I Uji Laporan hasil Uji

JFPBCMadya

1 Melaksanakan penyusunan program mutu Program Mutu Sesuai Jumlah kategori I sebagai Ketua Program Mutu

2 Melaksanakan penyusunan program mutu Program Mutu Sesuai Jumlah kategori II sebagai Ketua Program Mutu

3 Melaksanakan penyusunan program mutu Program Mutu Sesuai Jumlah kategori III sebagai Ketua Program Mutu

4 Melaksanakan evaluasi program mutu kategori I Laporan Sesuai Jumlah sebagat Ketua Evaluasi Laporan Evaluasi

5 Melaksanakan kegtatan penytapan dokumen Dokumen Sesuai Jumlah mutu sebagat Ketua Mutu Dokumen Mutu

-4-

r----· I No Butir Kegiatan Satuan Basil Jumlah Satuan Basil (Tiap)

6 Melaksanakan penyusunan program penelitian Program Sesuai Jumlah

barang di bidang kepabeanan dan cukai Penelitian Program Penelitian

7 Melaksanakan evaluasi program penelitian Laporan Sesuai Jumlah

barang di bidang kepabeanan dan cukai Evaluasi Laporan Evaluasi

C. Perhitungan Jumlah Satuan Hasil Atas Kegiatan Pengembangan Profesi No Sub Unsur Butir Keatatan Jumlah Satuan Basil

1 Pembuatan karya • Membuat karya tulis/karya ilmiah tulis clan/ atau hasil penelitian, pengkajian. karya ilmiah di survai, dan atau evaluasi di bidang kepabeanan bidang kepabeanan dan cukai

dan cukai yang dipublikasikan:

1) dalam bentuk buku yang Sesuai jumlah buku yang diterbitkan dan diedarkan diterbitkan dan diedarkan secara nasional. secara nasional.

2) dalam majalah ilmiah yang Sesuai jumlah naskah yang diakui oleh Kementertan dimuat dalam majalah Keuangan. ilmiah yang diakui oleh

Kementerian Keuangan. • Membuat karya tulis/karya ilmiah

hasil penelitian, pengkajian, survai, dan a tau evaluasi di bi dang kepabeanan dan cukai vana tidak dipublikasikan: 1) dalam bentuk buku Sesuai jumlah buku yang

diterbitkan yang tidak dipublikasikan.

2) dalam bentuk makalah Sesuai jumlah makalah yang tidak dipublikasikan.

• Membuat karya tulis/kaiya ilmiah berupa tmjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri di bi dang kepabeanan dan cukai yang dipublikastkan: 1) dalam bentuk buku yang Sesuai jumlah buku yang

diterbitkan dan diedarkan dtterbitkan dan diedarkan secara nasional secara nasional.

2) dalam majalah ilmiah yang Sesuai jumlah naskah yang diakui oleh Kementerian dimuat dalam majalah Keuangan ilmiah yang diakui oleh

Kementerian Keuangan. • Membuat karya tulis/karya ilmiah

berupa tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan sen dirt di bi dang kepabeanan dan cukai yang tidak dipublikasikan: 1) dalam bentuk buku Sesuai jumlah buku karya

tulis/karya ilmiah yang diterbitkan yang tidak dipublikasikan.

2) dalam bentuk makalah Sesuai jumlah makalah yang tidak clipublikasikan.

- 5 -

No Sub Unsur Butir Kegiatan Jumlah Satuan Basil 2 Penyusunan • Menyusun ketentuan pelaksanaan Sesuai jumlah ketentuan

ketentuan di bidang kepabeanan dan cukai pelaksanaan yang dibuat pelaksanaan/ ketentuan teknis di bi dang Kepabeanan dan Cukai

• Menyusun ketentuan teknis di Sesuai jumlah ketentuan bidang kepabeanan dan cukai teknis yang dibuat

3 Penerjemahan/ • Menerjemahkan/menyadurkan penyaduran buku buku atau karya ilmiah di bidang dan atau karya kepabeanan dan cukai yang ilmiah di bidang dipublikasikan:

kepabeanan dan 1) dalam bentuk buku yang Sesuai jumlah buku yang diterbitkan dan diedarkan diterbitkan dan diedarkan cukai secara nasional. secara nasional.

2) dalam majalah ilmiah yang Sesuai jumlah majalah diakui oleh Kementerian ilmiah yang diakui oleh Keuangan. Kementerian Keuangan.

• Menerjemahkan/menyadurkan buku atau karya ilmiah di bidang kepabeanan dan cukai yang tidak dtpubltkasikan: 1) dalam bentuk buku Sesuai jumlah buku karya

tulls/karya ilmiah yang diterbitkan yang tidak dipublikasikan.

2) dalam bentuk makalah Sesuai jumlah makalah yang tidak dipublikasikan.

• Menerjemahkan/menyadur Sesuai jumlah peraturan peraturan di bidang kepabeanan yang diterjemahkan/ dan cukai yang diakui oleh disadur Direktorat J enderal Bea dan Cukai

D. Perhitungan Jumlah Satuan Hasil Atas Kegtatan Unsur Penunjang No Sub Unsur Butir Kegiatan Jumlah Satuan Basil

1 Pengajar/pelatih di • Mengajar /melatih pada Sesuai Jumlah Jamlat bi dang pendidikan dan pelatihan pegawai Mengajar atau Melatih kepabeanan dan dtbtdana kepabeanan dan cukai cukai • Mengikuti

seminar /Iokakarya/konferenst sebazal: 1. Pemrasaran/penyaji/narasum Sesuai Jumlah Surat

ber Kerterangan/ sertifikat sebagal pemrasaran

2. Moderator /pembahas Sesuai Jumlah Surat Kerterangan/ sertifikat sebagat Moderator /Pembahas/Nar asumber

3. Peserta Sesuai Jumlah Surat Kerterangan/ sertiflkat sebagat Peserta

- 6 -

No SubUnsur Butir Kegiatan Jumlah Satuan Hasil ·- • Menjadi anggota organlsast profesi

Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai: 1. Pengurus Aktif Sesuai Jumlah Kartu

Anggota dalam Pengurus Aktif tingkat Nasional

2. Anggota Aktlf Sesuai Jumlah Kartu Anggota dalam Anggota Aktif tingkat Nasisonal

2 Keanggotaan Menjadi anggota Tim Penilai Sesuai Jumlah Tahun dalm dalam Tim Penilai Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea Keputusan Pembentukan Jabatan dan Cukai secara aktif. Tim Penilai Angka Kredit Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai

3 Perolehan ptagam Memperoleh penghargaan/tanda jasa kehormatan Satya Lancanan Karya Satya:

1. 30 (tiga puluh tahun) Sesuai Jumlah Ptagam Penghargaan 30 tahun

2. 20 (dua puluh tahun) Sesuai Jumlah Piagam Penghargaan 20 tahun

3. 10 (sepuluh tahun) Sesuai Jumlah Piagam Penghargaan 10 tahun

4 Perolehan gelar Memperoleh gelar kesarjanaan Sesuai jumlah gelar atau kesarjanaan lainnya yang tidak sesuai dengan ijasah kesarjanaan lainnya lainnya bidang tugas berupa gelar: yang diraih.

1. Doktor 2. Pasca Sarjana 3. Sarjana (Sl)/Diploma IV (DIV) 4. Diploma III 5. Diploma I

DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI,

-ttd-

HERU PAMBUDI

Salinan sesuai dengan aslinya

Sekretaris Direktorat Jenderal

u.b.

Kepala Bagian Umum

Indrajati Martini

NIP 19650315 198601 2 001

I.AMPIRANXI PERATURAN DIREIITURJENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER-13/BC/2017 'IENTANG BUKTI PENDUKUNG, TUGAS LIMPAH, PENDIDIKAN DAN PEIATIHAN, UJI KOMPETENSI, SERfA WAIITU PENIIAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA BEA DAN CUKAI SUB UNSUR PEMERIKSAAN IDENTIFIKASI DAN KLASIFIKASI BARANG SECARA LABORATORIS

FORMAT SURAT USULAN PAK

_K.OP SOHAT_

Nomor Tanggal Sifat Hal

: (1) ..... : (2) •...• : Segera : Penyampaian usulan PAK

Yth (3) .

Sehubungan dengan Pasal 21 Peraturan Direktur Jenderal Nomor: PER- /BC/2017 tentang Bukti Pendukung, Togas Limpah, Pendidikan Dan Pelatihan, Uji Kompetensi, Serta Waktu Penilaian Dan Penetapan Angka Kredit Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea Dan Cukai Sub Unsur Pemeriksaan Identifik:asi Dan Klasifikasi Barang Secara Laboratoris, dengan honnat kami sampaikan usulan PAK bagi PBC Analis Laboratorium sebagat berikut:

Nama NIP Pangkat Jabatan Unit Kerja TMTJabatan

: (4)

: (5)

: (6)

: (7)

: (8)

: (9)

Sebagat bahan pertimbangan dalam penilaian angka kredit tersebut, terlampir bahan- bahan sebagat berikut:

a. DUPAK; b. SPMK Pemeriksaan Bea dan Cukai dan Bukti Pendukung; c. SPMK Pencegahan dan Penytdlkan di bidang Kepabeanan dan Cukai beserta Bukti

Pendukung: d. SPMK Pelayanan Infonnasi di Bidang Kepabeanan dan Cukai beserta Bukti

Pendukung: e. SPMK Kepatuhan Internal di Bidang Kepabeanan dan Cukai beserta Bukti

Pendukung; f. SPMK Pengelolaan Infonnasi di Bidang Kepabeanan dan Cukai beserta Bukti

Pendukung; g. SPMK Pengembangan Profesi disertat Bukti Pendukung; dan h. SPMK Penunjang disertai dengan Bukti Pendukung. Demikian disampaikan untuk diproses lebih lanjut.

ATASAN LANGSUNG/PEJABAT YANG BERWENANG

................ (10) .

Tembusan: Direkturdenderal

- 2 -

PETUNJUK PENGISIAN SURAT USULAN PAK

Angka (1) : diisi dengan Nomor Surat Dinas atasan langsung PBC Analis Laboratortum

Angka (2) : diisi dengan tanggal surat dinas atasan langsung PBC Analis Laboratorium

Angka (3) : diisi dengan:

• Direktur Jenderal melalui Sekretarts DJBC atas persetujuan Atasan Langsung bagt PBC Madya

• Kepala Kantor Wilayah melalui Atasan Langsung bagt PBC Muda, PBC Pertama, PBC Penyelia, PBC Mahir, PBC Terampil, atau PBC Pemula

Angka (4) : diisi dengan Nama lengkap 'PBC yang bersangkutan Anglea (5) : diisi dengan NIP PBC yang bersangkutan

Angka (6) : diisi dengan Pangkat PBC yang bersangkutan

Angka (7) : diisi dengan Jabatan PBC yang bersangkutan Angka (8) : diisi dengan unit kerja PBC yang bersangkutan

Angka (9) : diisi dengan TMT jabatan PBC yang bersangkutan

Angka (10) : diisi dengan Nama dan NIP Atasan Langsung/ Pejabat yang berwenang

DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI,

-ttd-

HERU PAMBUDI

Salinan sesuat dengan aslinya Sekretarts Direktorat Jenderal

u.b. Kepala Bagtan Umum

Indrajati Martini

NIP 19650315 198601 2 001

...... . . . . . . . . . . . . . . . . . . :§§�$§� • I I • 0 • ...... O I • • • . . . . .

z 0

...... z '.§ z ..

"ii 3 .. �

.. c II) ::, .:,. ;:;: .. VI .. <T

-;:: .. )> ;;- e 3 "' ::,

g r;;: c ... zr ,,. ::, ::,

0..

g � "' .. .. "' ::, ..... rl =js.

!:.

Sc ... �

,,. c

0.. 3 ;;; ., .. ::, :, :::,, n ,..

"' g c .. [ ..

"' ::, ..... .,, rl "' r- £. II)

5. .. c .... -;:: .. .. c ... ::, .!!:! ;;; ,,. � ::, �.., -· .. s 9, tr ,.. ..

§ .. :, � ::, � c ,,,,. :, 5.

[ 't:I �- §

� td ('I) s ::i .

0 ..... ;1 Ill

� � t-,:) '"'d ('I)

.!::: ::, � �- § S'

(1o.

� 0. ... .....

• • f.. r I • II • • • .• •.. "f 4 • • ii • •

• •

0..

i

g I

IAMPIRAN XIII PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER-13/BC/2017 TENTANG BUKTI PENDUKUNG, TUGAS LIMPAH, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, UJI KOMPETENSI, SERTA WAKTU PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA BEA DAN CUKAI SUB UNSUR PEMERIKSAAN IDENTIFIKASI DAN KIASIFIKASI BARANG SECARA LABORATORIS

FORMAT PENETAPAN ANGKA KREDIT (PAK)

PENETAPAN ANGKA KREDIT ·········· (1) .

Nomor: (2) . Masa Penilaian : (3) s.d (3) .

Instansi: (4) .........................•............

I KETERANGAN PERORANGAN 1 Numa .......................... (5) ............................ 2 NIP .......................... (6) ............................ 3 Nomor Seri KARPEG ...................... · .... (7) ............................ 4 Panzkat / Golonzan Ruane: / TMT .......................... (8) ............................ 5 Ternpat dan Tanzzal Lahir .......................... (9) ............................ 6 Jenis Kelamin .......................... (10) ............................ 7 Pendidlkan Terttnzst .......................... (11) ............................ 8 Jabatan Funastonal / TMT .......................... (12) ............................ 9 Masa Kerja Lama .......................... (13) ............................

Golonzan Barn .......................... (14) ............................ 10 Unit Kerta

n PENETAPAN ANGKA KREDIT LAMA BARU JUMLAH UNSURUTAMA

A 1) Penclicllkan Formal ... (15) ... ... {16) ... ... {17) ... 2) Pendidlkan & Pelatihan dan

mendapat Surat Tanda Tamat ... (18) ... ... (19) ... ... (20) ... Pendidikan & Pelatlhan (SlTPP)

1 B Pemerlksaan Bea dan Cukai ... (21) ... ... (22) ... ... (23) ... c Pencegahan clan Penvtdtkan ... (24) ... ... (25) ... ... (26) ... D Pelayanan Informasi ... (27) .•• ... (28) ... ... (29) ... E Kepatuhan Internal .•• (30) .•. ... (31) ... ... (32) ... F Penaelolaan Inforrnasl ... (33) ... .•• (34) ... .. _.(35) .•• G Penzembanzan Protest ..• (36) ... ..• (37] ... ... (38) ... Jumlah Unsur Utama ..• (39) ... ... (40) ... ... (41) ...

2 UNSUR PENUNJANG: PEMERIKSA BEA DAN CUKAI Penuntaua Tuuas Pemeriksa Bea dan Cukai ... (42) ... ... (43) ... ... (44) ... Jumlah Unsur Penuntanz ... (45) ... ... (46) ... ...(47) ...

Jumlah Unsur Utama dan Unsur Penuntang ... (48) ... ... (49) ... . .. (50) ... m DAPAT DIPERTIMBANGKAN UNTaK DINAIKKAN DAI.AM JABATAN ................. (51) ....................... I PANGKAT ...•.•••.•• (52) •.••.•... I TMT ....••..••••••• (53) ..•••.•.•••••

ASLI disampaikan dengan hormat kepada : Kepala BKN Up. Deputl Bidang Pengadaan, Kepangkatan dan Pensiun Kepegawaian BKN

TEMBUSAN: disampaikan kepada: l.Pemeriksa Bea dan Cukai yang bersangkutan; 2.Sekretaris DJBC 3.Pimpinan unit kerja Pemeriksa Bea dan Cukai

yang bersangkutan; 4.Pejabat lain yang dipandang perlu.

Ditetapkan di: (54) .. pada tanggal : (55) .

................. (56) .

- 2 -

PETUNJUK PENGISIAN PENETAPAN ANOKA KREDIT (PAK)

Angka (8)

Angka (9)

Angka (4)

Angka (5)

Angka (6)

Angka (7)

Angka (1)

Angka (2)

Angka (3)

Angka (12) Angka (13)

Angka (14)

Angka (15)

Angka (10)

Angka (11)

: diisi dengan Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit

: diisi dengan nomor naskah dinas sesuai peraturan yang berlak:u

: diisi dengan masa/pertode (awal sampai dengan akhir) penilaian angka kredit

: diisi dengan instansi PBC yang bersangkutan

: diisi dengan Nama PBC yang bersangkutan

: diisi dengan NIP PBC yang bersangkutan

: diisi dengan nomor seri Kartu Pegawai PBC yang bersangkutan : diisi dengan pangkat, golongan ruang, dan TMT PBC yang bersangkutan

: diisi dengan tempat dan tanggal lahir PBC yang bersangkutan : diisi dengan jenis kelamin PBC yang bersangkutan

: diisi dengan pendidikan tertinggi PBC yang bersangkutan

: diisi dengan nama jabatan dan TMT jabatan PBC yang bersangkutan : diisi dengan masa kerja golongan lama PBC yang bersangkutan

: diisi dengan masa kerja golongan barn PBC yang bersangkutan

: diisi besamya angka kredit lama yang ditetapkan oleh Pejabat yang berwenang dart kegtatan pendidikan formal

Angka ( 16) : diisi besamya angka kredit barn yang ditetapkan oleh Pejabat yang berwenang dart kegtatan pendidikan formal

Angka ( 1 7) : diisi besamya jumlah angka kredit lama dan barn yang ditetapkan oleh

Pejabat yang berwenang dart kegiatan pendidikan formal

Angka (18) : diisi besamya angka kredtt lama yang ditetapkan oleh Pejabat yang

berwenang dari kegiatan pendidikan dan pelatihan

Angka (19) : diisi besamya angka kredit barn yang ditetapkan oleh Pejabat yang

berwenang dart kegiatan pendidikan dan pelatihan

Angka (20) : diisi besamya jumlah angka kredit lama dan barn yang ditetapkan oleh

Pejabat yang berwenang dart keglatan pendidikan dan pelatihan

Angka (21} : diisi besarnya angka kredit lama yang ditetapkan oleh Pejabat yang berwenang dart kegiatan pemeriksaan bea dan cukai

Angka (22) : ditsi besamya angka kredit barn yang ditetapkan oleh Pejabat yang

berwenang dart kegtatan pemeriksaan bea dan cukai

Angka (23) : diisi besamya jumlah angka kredit lama dan barn yang ditetapkan oleh

Pejabat yang berwenang dart kegtatan pemertksaan bea dan cukai

Angka (24) : diisi besamya angka kredit lama yang ditetapkan oleh Pejabat yang

berwenang dart kegiatan pencegahan dan penyidikan

Angka (25) : diisi besamya angka kredit barn yang ditetapkan oleh Pejabat yang

berwenang dart kegiatan pencegahan dan penyidikan

- 3 -

Angka (26) : diisi besarnya jumlah angka kredit lama dan baru yang ditetapkan oleh

Pejabat yang berwenang dart kegtatan pencegahan dan penyidikan

Angka (27) : diisi besamya angka kredit lama yang ditetapkan oleh Pejabat yang

berwenang dart kegtatan pelayanan informast

Angka (28) : diisi besamya angka kredit baru yang ditetapkan oleh Pejabat yang berwenang dari keglatan pelayanan informasi

Angka (29) : diisi besamya jumlah angka kredit lama dan baru yang ditetapkan oleh

Pejabat yang berwenang dart kegtatan pelayanan informasi Angka (30) : diisi besamya angka kredit lama yang ditetapkan oleh Pejabat yang

berwenang dart kegiatan kepatuhan internal

Angka (31) : diisi besarnya angka kredit baru yang dttetapkan oleh Pejabat yang

berwenang dart kegiatan kepatuhan internal

Angka (32) : diisi besamya jumlah angka kredit lama dan baru yang dttetapkan oleh Pejabat yang berwenang dart kegtatan kepatuhan internal

Angka (33) : diisi besamya angka kredit lama yang ditetapkan oleh Pejabat yang

berwenang dart kegiatan pengelolaan informasi

Angka {34) : diisi besamya angka kredit baru yang ditetapkan oleh Pejabat yang

berwenang dart kegtatan pengelolaan informasi ·

Angka (35) : diisi besarnya jumlah angka kredit lama dan baru yang ditetapkan oleh

Pejabat yang berwenang dart kegtatan pengelolaan informasi Angka (36) : diisi besarnya angka kredit lama yang ditetapkan oleh Pejabat yang

berwenang dart kegiatan pengembangan profesi

Angka (37) : diisi besarnya angka kredit baru yang ditetapkan oleh Pejabat yang berwenang dart keglatan pengembangan profesi

Angka (38) : diisi besarnya jumlah angka kredtt lama dan baru yang ditetapkan oleh

Pejabat yang berwenang dart kegtatan pengembangan profesi

Angka {39) : diisi besamya angka kredit lama yang dttetapkan oleh Pejabat yang

berwenang dart seluruh kegiatan unsur utama

Angka (40) : diisi besarnya angka kredit baru yang ditetapkan oleh Pejabat yang berwenang dart seluruh kegtatan unsur utama

Angka (41) : diisi besarnya jumlah angka kredit lama dan baru yang ditetapkan oleh

Pejabat yang berwenang dart seluruh kegtatan unsur utama

Anglea (42) : diisi besamya angka kredit lama yang ditetapkan oleh Pejabat yang

berwenang dart kegtatan penunjang tugas Pemeriksa Bea dan Cukai

Angka (43) : dtisi besamya angka kredit baru yang ditetapkan oleh Pejabat yang

berwenang dart kegiatan penunjang tugas Pemeriksa Bea dan Cukai Angka (44) : diisi besarnyajumlah angka kredit lama dan baru yang ditetapkan oleh

Pejabat yang berwenang dart kegtatan penunjang tugas Pemeriksa Bea dan Cukai

Angka {45) : diisi besarnya angka kredit lama yang ditetapkan oleh Pejabat yang

berwenang dari seluruh kegtatan unsur penunjang

- 4 -

Angka (46) : diisi besarnya angka kredit barn yang ditetapkan oleh Pejabat yang

berwenang dart seluruh kegiatan unsur penunjang

Angka (47) : diisi besarnya jumlah angka kredit lama dan barn yang ditetapkan oleh

Pejabat yang berwenang dari seluruh kegiatan unsur penunjang

Angka (48) : diisi besarnya angka kredtt lama yang ditetapkan oleh Pejabat yang

berwenang dart kegtatan unsur utama dan unsur penunjang

Angka (49) : diisi besarnya angka kredit barn yang ditetapkan oleh Pejabat yang

berwenang dari kegiatan unsur utama dan unsur penunjang Angka (50) : diisi besamya jumlah angka kredit lama dan barn yang ditetapkan oleh

Pejabat yang berwenang dart kegtatan unsur utama dan unsur penunjang

Anglea (51) : diisi nama jenjang jabatan yang akan diduduki oleh PBC yang bersangkutan

Angka (52) : diisi besarnya pangkat yang diduduki oleh PBC yang bersangkutan pada jenjang jabatan tersebut

Angka (53) : diisi TMT jenjang jabatan yang akan diduduki oleh PBC yang bersangkutan

Angka (54) : diisi tempat penetapan angka kredit

Angka (55) : diisi tanggal penetapan angka kredit

Angka (56) : diisi nama dan NIP Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit

DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI,

-ttd-

HERU PAMBUDI

Salinan sesuai dengan aslinya

Sekretaris Direktorat Jenderal

u.b.

Kepala Bagian Umum

Indrajati Martini

NIP 19650315 198601 2 001

I

� � ..::::! '" a.

[

z 0

'- ...... z $ z ..

:,;; 3 .. ..... "' c (1)

8 �- :::, .. ;:;:

V> (1) .,.

,:: � )> c: .!::! 3 "' �

,:: iii c: !::. iii

..., (1)

:::, :, � s Cl.

,:: � � � :,

E c

,:: iii c s QI s ..., :,

(1)

o' ii,

3 < 9. .. "' �-

:::,

i "' � :::,

a c:

c "' L.-. "' (1)

"' c: ..,

.9 iii � :, c: -::,- ., 0

:::,

� .;· s � ..

.!:! .!;. � ::,

c: ..

i c ..., "' s, (1) ., :, ::,

..., ... a .. [ 3

0 .,.

� .;· .. (1)

::, .. ... .!;. "' =·

:::,

'- c c "' N c: � � iii c :, "" ...,

(1)

0 :::, .;· c:

� � .?. .:::! ..

is, :::, c: ...

� � c: s iii ::, i 0

j .;· "' g s,

� z "'C 0

...... El

� 0 !"1 �

0 � "'C t:-,j

....... � � - to tz:j ; �

t-.:)

0 0 -

I

A: 0.

I

LAMPIRANXV PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER-13/BC/2017 TENTANG BUKTI PENDUKUNG, TUGAS LIMPAH, PENDIDIKAN DAN PEIATIHAN, UJI KOMPETENSI, SERI'A WAKTU PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA BEA DAN CUKAI SUB UNSUR PEMERIKSAAN IDENTIFIKASI DAN KIASIFIKASI BARANG SECARA IABORATORIS

FORMAT SURAT KETERANGAN LULUS UJI KOMPETENSI DALAM RANGKA INPASSING

SURAT KETERANGAN LULUS UJI KOMPETENSI DAI.AM RANGKA INPASSING JABATAN FUNGSIONAL PE.MERIKSA BEA DAN CUKAJ

NOMOR: (1) •..........••....

Sesuai dengan surat rekomendasi Kepala Balai Pengujian dan Identifikasi Barang Nomor ... Yang bertanda tangan dibawah ini, menerangkan bahwa:

Nam a

NIP

Pangkat /Golongan

Jenjang Jabatan

TMT Jenjang Jabatan

---�---(2). _ _______ cm. _

_______ (�·------- _______ (5),�------ _______ (6) _

telah mengikuti Uji Kompetensi Dalam Rangka Inpassmg Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai dan yang bersangkutan dinyatakan Lulus.

Demtkian surat keterangan ini dibuat untuk digunakan sebagat salah satu persyaratan untuk kenaikan jenjang jabatan.

__ (8J __ , -----

SEKRETARIS DIREKTORAT JENDERAL

______ (9) _

- 2 -

PETUNJUK PENGISIAN

SURAT KETERANGAN BASIL UJI KOMPETENSI

Angka (1)

Angka (2)

Angka (3)

Angka (4)

Angka (5)

Angka (6)

Angka (7)

Angka (8)

Angka (9)

: Diisi dengan nomor surat sesuai dengan tata naskah dinas

: Diisi dengan Nama lengkap PBC yang bersangkutan

: Diiisi dengan NIP PBC yang bersangkutan

: Diisi dengan pangkat terakhir yang dimiliki PBC yang bersangkutan

: Diisi dengan nama jenjang jabatan terakhir PBC yang bersangkutan

: Diisi dengan TMT jenjang jabatan terakhir PBC yang bersangkutan

: Diisi dengan tanggal pelaksanaan uji kompetensi

: Diisi dengan tempat dan tanggal surat

: Diisi dengan nama dan NIP Pejabat yang berwenang

DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI,

-ttd-

HERU PAMBUDI

Salinan sesuai dengan aslinya

Sekretaris Direktorat J enderal

u.b.

Kepala Bagian Umum

Indrajati Martini

NIP 19650315 198601 2 001