temu lapang sistem usaha pertanianterpadu di kabupaten klaten · kandang sapi komunal oleh menteri...

1
www.litbang.deptan.go.id www.litbang.deptan.go.id Vol. IV No. 10, Oktober 2009 Pada tahun 2014 menjadi lembaga penelitian dan pengembangan pertanian berkelas dunia dalam menghasilkan dan mengembangkan inovasi pertanian mendukung terwujudnya sistem pertanian industrial Klaten adalah daerah yang kuat dengan karakter tanah yang agraris, bertanah subur dan cakupan air tanah yang melimpah sehingga menyimpan potensi pertanian yang dapat diandalkan. Di Desa Tarubasan, Karanganom misalnya menjadi daerah yang kaya akan sumber air melimpah dan karakter tanah yang subur. "Maka tidak heran jika potensi ini menjadikan Desa Tarubasan pantas menjadi daerah percontohan dalam pengolahan sistim pertaniannya juga daerah-daerah Klaten lainnya.". Demikian sambutan Bupati Klaten Sunarna, saat menerima kunjungan rombongan Menteri Pertanian (12/10). Menteri Pertanian didampingi Kepala Badan Litbang Pertanian S. Gatot Irianto, Phd, Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo dan Bupati Klaten Sunarna, menghadiri acara Temu Lapang Sistem Usaha Pertanian Terpadu di Desa Tarubasan, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Acara yang diawali dengan peresmian embung dan kandang sapi komunal oleh Menteri Pertanian tersebut dihadiri oleh 3 Gapoktan sebagai pengelola kandang sapi komunal, serta masyarakat Desa Tarubasan. Sementara itu, Kepala Badan Litbang dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan Sistem Usaha Pertanian Terpadu di Desa Tarubasan tersebut menggambarkan sinergisme kegiatan dari berbagai pihak meliputi Dirjen Tanaman Pangan, Dirjen Peternakan, Dirjen PLA, Dispertan dan Hortikultura serta Dinas Peternakan dan Veteriner Prov. Jateng, Dispertan Kab. Klaten, dan BPTP Jawa Tengah. Sementara Menteri Pertanian menekankan bahwa Indonesia memiliki keunggulan sumberdaya, khususnya sumber daya pangan lokal, untuk itu perlu dioptimalkan bagi kepentingan ketahanan pangan nasional. Selain itu, dalam mencapai peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani, diharap petani tidak hanya langsung menjual hasil pertanian mereka, tetapi juga diharapkan dapat memberi nilai tambah melalui pengolahan pasca panen. Pada kesempatan tersebut petani dan masyarakat juga berkesempatan untuk berdialog dengan Mentan menyangkut berbagai masalah yang mereka hadapi. Dalam acara ini pula diserahkan mobil pintar yang merupakan bantuan dari SIKIB (Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu) kepada Pemerintah Kabupaten Klaten, yang diserahkan oleh Ibu Rossi Anton Apriyantono didampingi Ibu Sri Murniati Widodo AS selaku ketua SIKIB kepada Bupati Klaten. Temu Lapang Sistem Usaha PertanianTerpadu di Kabupaten Klaten Sinergisme atau kerjasama antara berbagai pihak dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat merupakan suatu yang sangat penting. Seperti halnya Badan Litbang Pertanian yang menjalin kerjasama dengan berbagai instansi terkait dalam membangun sebuah fasilitas berupa embung bagi masyarakat, khususnya petani di Desa Tarubasan, Klaten, dalam memecahkan masalah mereka mengenai sumber daya air. Embung yang diresmikan oleh Menteri Pertanian tersebut diharapkan dapat meningkatkan Indeks Pertanaman dan mengubah pola tanam di daerah tersebut. Menteri Pertanian juga berkesempatan melakukan temu lapang bersama para petani dan Gapoktan di desa tersebut. Mentan juga menekankan bahwa di Indonesia masih banyak sumber daya pangan lokal yang dapat dimanfaatkan, serta agar petani dapat memberi nilai tambahterhadap produk mereka sebelum dilepas ke pasaran. Bulan Oktober 2009 juga merupakan saat transisi kepemimpinan di lingkup Departemen Pertanian. Kamis, 22 Oktober 2009 telah dilantik para Menteri dan Pejabat Setingkat Menteri oleh Bapak Presiden Republik Indonesia, salah satunya adalah Menteri Pertanian, dimana dalam Kabinet Indonesia Bersatu II ini dijabat oleh Ir. H. Suswono, MMA yang sebelumnya menjabat sebagai wakil ketua Komisi IV DPR RI yang membidangi masalah pertanian, peternakan, kehutanan, perikanan, kelautan dan pangan.

Upload: dangliem

Post on 23-Apr-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

www.litbang.deptan.go.id

www.litbang.deptan.go.id

Vol. IV No. 10, Oktober 2009

Pada tahun 2014 menjadi lembaga penelitian dan pengembangan pertanian berkelas dunia dalam menghasilkan dan mengembangkan inovasi pertanian mendukung terwujudnya sistem pertanian industrial

Klaten adalah daerah yang kuat dengan karakter tanah yang agraris, bertanah subur dan cakupan air tanah yang melimpah sehingga menyimpan potensi pertanian yang dapat diandalkan. Di Desa Tarubasan, Karanganom misalnya menjadi daerah yang kaya akan sumber air melimpah dan karakter tanah yang subur. "Maka tidak heran jika potensi ini menjadikan Desa Tarubasan pantas menjadi daerah percontohan dalam pengolahan sistim pertaniannya juga daerah-daerah Klaten lainnya.". Demikian sambutan Bupati Klaten Sunarna, saat menerima kunjungan rombongan Menteri Pertanian (12/10).

Menteri Pertanian didampingi Kepala Badan Litbang Pertanian S. Gatot Irianto, Phd, Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo dan Bupati Klaten Sunarna, menghadiri acara Temu Lapang Sistem Usaha Pertanian Terpadu di Desa Tarubasan, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Acara yang diawali dengan peresmian embung dan kandang sapi komunal oleh Menteri Pertanian tersebut dihadiri oleh 3 Gapoktan sebagai pengelola kandang sapi komunal, serta masyarakat Desa Tarubasan.

Sementara itu, Kepala Badan Litbang dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan Sistem Usaha Pertanian Terpadu di Desa Tarubasan tersebut menggambarkan sinergisme kegiatan dari berbagai pihak meliputi Dirjen Tanaman Pangan, Dirjen Peternakan, Dirjen PLA, Dispertan dan Hortikultura serta Dinas Peternakan dan Veteriner Prov. Jateng, Dispertan Kab. Klaten, dan BPTP Jawa Tengah. Sementara Menteri Pertanian menekankan bahwa Indonesia memiliki keunggulan sumberdaya, khususnya sumber daya pangan lokal, untuk itu perlu dioptimalkan bagi kepentingan ketahanan pangan nasional. Selain itu, dalam mencapai peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani, diharap petani tidak hanya langsung menjual hasil pertanian mereka, tetapi juga diharapkan dapat memberi nilai tambah melalui pengolahan pasca panen. Pada kesempatan tersebut petani dan masyarakat juga berkesempatan untuk berdialog dengan Mentan menyangkut berbagai masalah yang mereka hadapi.

Dalam acara ini pula diserahkan mobil pintar yang merupakan bantuan dari SIKIB (Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu) kepada Pemerintah Kabupaten Klaten, yang diserahkan oleh Ibu Rossi Anton Apriyantono didampingi Ibu Sri Murniati Widodo AS selaku ketua SIKIB kepada Bupati Klaten.

Temu Lapang Sistem Usaha PertanianTerpadu di Kabupaten Klaten

Sinergisme atau kerjasama antara berbagai pihak dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat merupakan suatu yang sangat penting. Seperti halnya Badan Litbang Pertanian yang menjalin kerjasama dengan berbagai instansi terkait dalam membangun sebuah fasilitas berupa embung bagi masyarakat, khususnya petani di Desa Tarubasan, Klaten, dalam memecahkan masalah mereka mengenai sumber daya air.

Embung yang diresmikan oleh Menteri Pertanian tersebut diharapkan dapat meningkatkan Indeks Pertanaman dan mengubah pola tanam di daerah tersebut. Menteri Pertanian juga berkesempatan melakukan temu lapang bersama para petani dan Gapoktan di desa tersebut. Mentan juga menekankan bahwa di Indonesia masih banyak sumber daya pangan lokal yang dapat dimanfaatkan, serta agar petani dapat memberi nilai tambahterhadap produk mereka sebelum dilepas ke pasaran.

Bulan Oktober 2009 juga merupakan saat transisi kepemimpinan di l ingkup Departemen Pertanian. Kamis, 22 Oktober 2009 telah dilantik para Menteri dan Pejabat Setingkat Menteri oleh Bapak Presiden Republik Indonesia, salah satunya adalah Menteri Pertanian, dimana dalam Kabinet Indonesia Bersatu II ini dijabat oleh Ir. H. Suswono, MMA yang sebelumnya menjabat sebagai wakil ketua Komisi IV DPR RI yang membidangi masa lah per tan ian , pe te rnakan, kehutanan, perikanan, kelautan dan pangan.