tempuyung

6
KLIPING TUGAS IPA BIOLOGI “TEMPUYUNG” Disusun Oleh IX C : ………………………………. (….) SMP N X AMBARAWA

Upload: felix-net

Post on 13-Apr-2017

134 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tempuyung

KLIPINGTUGAS IPA BIOLOGI

“TEMPUYUNG”

Disusun Oleh IX C : ………………………………. (….)

SMP N X AMBARAWA

TEMPUYUNG

Page 2: Tempuyung

1. DEFINISIa. Nama Latin

Sonchus arvensis L.

b. Nama DaerahNama lain untuk tumbuhan ini, di Jawa disebut dengan ga-ling; Sunda : rayana,

jombang, jombang lalakina, lempung, lampenas; Jawa Tengah : tempuyung;

China : Niu she tou; Perancis : laiton des champs; Inggris : sow thistle .

2. KLASIFIKASIKingdom      :      Plantae – tumbuhan

Subkingdom :      Tracheobionta – tumbuhan berpembuluh

Superdivisi   :      Spermatophyta – tumbuhan berbiji

Divisi   :      Magnoliophyta – tumbuhan berbunga

Kelas    :      Magnoliopsida – Dikotil

Subkelas    :      Asteridae

Ordo     :      Asterales

Family :      Asteraceae

Genus     :      Sonchus

Species :      Sonchus arvensis L.

Subspecies :      Sonchus arvensis L. ssp. Arvensis

3. MANFAAT1. Penyakit saluran kencing

Ambil daun tempuyung yang masih segar

Cuci sampai bersih

Panggang daun tempuyung tersebut dibara api sebentar saja, (sampai sedikit layu)

Jadikan daun tempuyung tersebut sebagai lalapan, lauk nasi.

2. Kencing batu

Ambil 150 mg daun tempuyung yang sudah kering

Cuci sampai bersih

Page 3: Tempuyung

Rebus ramuan tersebut dengan volume air 250 cc sampai mendidih

Minum air ramuan tersebut tiga kali sehari sampai penyakit sembuh.

3. Bisul

Ambil batang dan daun tempuyung

Cuci sampai bersih

Tumbuk sampai halus kedua ramuan tersebut

Peras ambil airnya

Oleskan pada bagin yang bisul air dan perasan ramuan tersebut.

4. Khasiat daun tempuyung yang lainnya

Rebus 15-60 gram daun tempuyung segar diyakini mampu untuk mengobati

penyakit seperti infeksi usus buntu, disentri dan wasir.

5.  Kandung kencing dan batu empedu

Persiapkan : 5 lembar daun tempuyung dan tambahkan parutan kelapa

secukupnya.

Cara pengolahan : Cuci Bersih dan diasapkan sebentar kemudian campurkan

dengan parutan kepala seperti dengan cara membuat urap.

Cara penggunaan : Dimakan bersama dengan nasi anget sebagai lalapan dapat

dikonsumsi dalam 3 x 1 hari.

6. Darah tinggi

Persiapkan : 5-10 lembar daun tempuyung dan juga parutan kelapa kira-kira

secukupnya tambahkan juga Belimbing wuluh kira-kira secukupnya sebagai

campuran.

Cara pengolahan: Cuci bersih terlebih dahulu kemudian diasapkan dan berikutnya

dicampur dengan parutan kepala. Belimbingnya dipotong dadu untuk campuran

lalapan.

Cara penggunaan: Dimakan dengan nasi putih anget sebagai lalapan dapat

dikonsumsi dalam 3 x 1 hari.

7. Kegemukan (obesitas).

Persiapkan : Daun Tempuyung 4 lembar Air 100 ml

Cara pengolahan: direbus sampai mendidih.

Cara penggunaan : Diminum untuk sekali. Dianjurkan selama 21 hari

Page 4: Tempuyung

8. Mastitis

Persiapkan : 15 gram tempuyung dua gelas air putih Tambahkan madu kira-kira

secukupnya untuk mengurangi rasa pahit di mulut.

Cara pembuatan: Rebus daun tempuyung sampai airnya jadi 1 gelas.

Cara penggunaan : Tambahkan madu dan diminum selagi hangat.

4. CIRI-CIRI TEMPUYUNGBatang : Batang berongga dan berusuk.

Daun : Berdaun tunggal, bagian bawah tumbuh berkumpul pada pangkal membentuk

roset akar. Helai daun berbentuk lanset atau lonjong, ujung runcing, pangkal bentuk

jantung, tepi berbagi menyirip tidak teratur, panjang 6 - 48 cm, lebar 3 - 12 cm,

warnanya hijau muda. Daun yang keluar dari tangkai bunga bentuknya lebih kecil

dengan pangkal memeluk batang, letak berjauhan, berseling.

Bunga : Perbungaan berbentuk bonggol yang tergabung dalam malai, bertangkai,

mahkota bentuk jarum, warnanya kuning cerah, lama kelamaan menjadi merah

kecokelatan.

Buah : Buah kotak, berusuk lima, bentuknya memanjang sekitar 4 mm, pipih, berambut,

cokelat kekuningan.

Ada keaneka-ragaman tumbuhan ini. Yang berdaun kecil disebut lempung, dan yang

berdaun besar dengan tinggi mencapai 2 m disebut rayana. Batang muda dan daun

walaupun rasanya pahit bisa dimakan sebagai lalap. Perbanyakan dengan biji. 

5. MORFOLOGITempuyung merupakan terna tahunan, tingginya berkisar 1-2 m. akar tunggangnya

tumbuh kokoh, batangnya berusuk dan bergetah putih. Daun bagian bawah terpusar

membentuk roset, bentuk lonjong atau lanset. Panjang daun sekitar 30 cm, lebar 10 cm.

Bunganya berwarna kuning. Perbungaan berbentuk bonggol yang tergabung dalam malai

dan dapat diperbanyak dengan biji ( Supriadi, dkk, 2001 ).

Kandungan kimia

Kandungan tempuyung adalah lactucerol, inositol, manitol, flavonoid, taraksasterol,

silica, dan kalium. Daun tempuyung mengandung kalium yang tinggi, zat silica yang

bermanfaat menghancurkan batu dalam kandung kemih, da flavonoid yang berkhasiat

sebagai antiradang ( Supriadi, dkk, 2001 ).

Page 5: Tempuyung

6. BudidayaTanaman ini hidup liar di sawah, di ladang-ladang bertanah lembab dan cukup

mendapatkan sinar matahari. Biasanya tanaman ini tumbuh pada ketinggian 1700 m di

atas permukaan laut. Tumbuhan semak ini tingginya sekitar 2 m. Daunnya berbentuk

tombak. Biasanya daun mudanya dimakan sebagai sayuran (lalab atau celur). Bunganya

berbentuk bongkol berwarna putih kekuningan dan mudah diterbangkan angin. Buahnya

berwarna merah tua.

Tumbuhan ini mudah diperbanyak dengan biji. Biji sangat halus, 1 gram biji,

berserat mengandung 2.500 biji, sedang yang tanpa serat mengandung 3.000 biji. Daya

kecambah biji cepat menurun, oleh sebab itu lebih baik menggunakan biji-biji yang baru,

paling lama disimpan 1 bulan. Benih memerlukan penyemaian lebih dahulu agar tidak

agar tidak banyak yang mati karena kekeringan, rusak oleh terik matahari, terlalu basah

atau lembab dan pengaruh lain dari keadaan lingkungan yang buruk .