teksol

29
Tablet CTM Kempa langsung 1 PEMBUATAN TABLET CHLORAMPHENIRAMIN MALEAS 4 Mg KEMPALANGSUNG I. Nama Zat Aktif, Kekuatan sediaan, Jumlah sediaan 1.Nama Zat : Chlorpheniramini Maleas 2.Kekuatan Sediaan : CTM 4mg/tablet 3.Jumlah Sediaan : 100 tablet II. Formula dan Metode a. Formula yang akan dibuat : R/ CTM 4 mg Avicel 102 : Amprotab 1500 50 : 50 Mg – Stearat 1% Talk 2% b. Alasan pemilihan formula 1. Avicel berguna sebagai bahan pengisi agar dapat memperbesar volume dari tablet. 2. Talk berguna antihaking agent, glidan, pengisi tablet, dan kapsul lubrikan tablet dan kapsul. 3. CTM berkhasiat sebagai antihistamin pada alergi 4. Amylum berguna glidan; pengisi tablet dan kapsul; 1

Upload: dittarestiany

Post on 13-Nov-2015

243 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

teksol

TRANSCRIPT

Kempa langsung

Tablet CTMKempa langsung

1

PEMBUATAN TABLETCHLORAMPHENIRAMIN MALEAS 4 Mg KEMPALANGSUNG

I. Nama Zat Aktif, Kekuatan sediaan, Jumlah sediaan1. Nama Zat: Chlorpheniramini Maleas2. Kekuatan Sediaan: CTM 4mg/tablet3. Jumlah Sediaan: 100 tablet

II. Formula dan Metodea. Formula yang akan dibuat :R/ CTM4 mg Avicel 102 : Amprotab 150050 : 50 Mg Stearat1% Talk2%b. Alasan pemilihan formula 1. Avicel berguna sebagai bahan pengisi agar dapat memperbesar volume dari tablet.2. Talk berguna antihaking agent, glidan, pengisi tablet, dan kapsul lubrikan tablet dan kapsul.3. CTM berkhasiat sebagai antihistamin pada alergi4. Amylum berguna glidan; pengisi tablet dan kapsul; penghancur tablet dan kapsul; pengikat tablet.5. Mg stearat berguna lubrikan untuk tablet dan kapsul.c. Metode atau teknik pembuatan yang digunakanMetode kempa langsungd. Alasan pemilihan metode 1. Sifat alir dari chlorampheniramini maleas yang memiliki sifat daya alir yang baik2. Dosis chlorampheniramini maleas yang kecil sehingga lebih cocok dengan metode kempa langsung.3. Sifat chlorampheniramini maleas tidak tahan panas dan tidak tahan dengan lembab sehingga cocok menggunakan metode kempa langsung.

III. Monografi Zata. Chlorpheniramini Maleas

C16H19ClN2.C4H4O4 BM = 390,87Pemerian : Serbuk Hablur; putih; tidak berbau; rasa pahitKelarutan: Larut dalam 4 bagian air, dalam 10 Bagian etanol (95%) P dan dalam 10 bagian kloroform P; sukar larut dalam eter P.Kegunaan: Antihistaminikum, SedativTitik leleh: Antara 1300 dan 1350 C.Stabilitas: Mengalami peruraian pada suasanaasam.Inkompatibilitas: Inkompatibel dengan kalsium kloridakanamisin sulfat, noradrenalin acidtartrat, phentobarbital sodium dan maglumine adipiodoneDosis: Larutan oral 2 mg/5ml (BNF 54 h.166).Anak 6-12 tahun : 2 mg setiap 4-6 jam, maks 12 mg/hr.Dewasa : 4mg setiap 4-6 jam, maks. 24mg/hrPenyimpanan: Disimpan pada wadah sejuk, kering, dantertutup rapat.Sumber : (Farmakope Indonesia edisi IV hal.210).

b. Avicel PH 102Rumus molekul : (C6H10O5)nPemerian: Putih hampir putih, bau lemah, serbukkristal yang terdiri dari selulosa yangpartikelnya menyebar, terbuat darihidrolisis kayu selulosa murni.Pemerian: Putih atau hampir putih, Kelarutan:Larut dalam larutan alkali tidak larutdalam asam dan pelarut organik pH stabilitas: 5,5 7 Stabilitas : Stabil dan higroskopik Penyimpanan: Simpan dalam wadah tertutup rapat.Kecepatan hidrasi :Dengan penambahan CMC Nahypromellose Sifat Aliran:Tiksotropik pada konsentrasi lebih dari2 % Kadar pemakaian:Sebagai suspending agent lebih besaratau sama dengan 2 % Keamanan:AmanAplikasi:Pengikat tablet, pengisi (granulasi basah5 20 %), penghancur tablet 5 15 %,glidan tablet 5 15 %, antiadheren 5 20 %. Pengisi kapsul 10 30 %, tidakdigunakan sebagai adsorben.Sifat aliran: Dispersi avicel dapat diperbaiki denganmenambahkan hidrokoloid sepertiCMC, metil selulosa, hidroksi propilselulosa yang dapat menstabilisasidispersi. untuk melawan efek flokulasikarena penambahan elektrolit.Penyimpanan:Dalam wadah tertutup baik.Sumber: (Handbook of Pharmaceutical Excipient,5th ed, 2006, hal.132-133)c. Amylum (C6H10O5)n , dengan n = 300-1000 Pemeriaan : Tidak berbau dan berasa, serbukberwarna putih berupa granul-granulkecil berbentuk sferik atau oval denganukuran dan bentuk yang berbeda untuk setiap varietas tanaman.Kegunaan: Glidan, pengisi tablet dan kapsul; penghancur tablet dan kapsul; pengikat tablet.Kelarutan : Praktis tidak larut dalam etanol dingin (95%) dan air dingin. Amilum menegmbang dalam air dengan konsentrasi 5-10 % pada 37C.Aplikasi: Sebagai bahan tambahan untuk sediaan oral padat dengan kegunaannya sebagai pengikat, pengisi, dan penghancur. pH : 5,5 6,5 Densitas : 1,478 g/cm3Suhu gelatinasi: 73 C untuk pati jagung.Aliran: 10,8-11,7 g/detKelembaban: 11% untuk pati jagung.Distribusi: Ukuran partikel 2-32 m untuk pati jagung. Stabilitas: Pati kering dan tanpa pemanasan stabil jika dilindungi dari kelembaban yang tinggi. Jika digunakan sebagai penghancur pada tablet dibawah kondisi normal pati biasanya inert. Sumber : Handbook of Pharmaceutical Excipient, 2nd ed, 1994, hal.483-487

d. TalkPemerian: Serbuk sangat halus, putih sampai putih abu-abu tidak berbau. Langsung melekat pada kulit, lembut disentuh. Kegunaan: Anticaking agent, glidan, pengisi tablet dan kapsul, lubrikan tablet dan kapsul. Aplikasi : Digunakan pada sediaan oral padat sebagai lubrikan dan pengisi. Kelarutan : Praktis tidak larut dalam larutan Asam, alkali, larutan organik, dan air.pH : 6,5 10 untuk larutan dispersi 20% b/vKekerasan : 1 - 1,5Higroskopisitas: Talk tidak mengabsorpsi sejumlah air pada suhu 25CIndeks refraks: nD = 1,54 1,59Gravitasi spesifik : 2,7- 2,8Stabilitas : Stabil, dapat disterilisasi dengan pemanasan pada 160C Inkompatibilitas : Dengan senyawa amonium kuarterner.Sumber : (Handbook of Pharmaceutical Excipient, 2nd ed, 1994, hal.519).

e. Octadecanoic acid Mg salt (Magnesium stearat)C36H70MgO4 BM = 591,27Pemerian: Hablur sangat halus, putih, berbau khas dan berasa.Kegunaan: Lubrikan untuk tablet dan kapsul.Aplikasi: Digunakan untuk kosmetik, makanan, dan formulasi obat. Biasanya digunakan sebagai lubrikan pada pembuatan kapsul dan tablet dengan jumlah antara 0,25 5,0 %.Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air, dalam etanol (95%) p dan dalam eterDensitas : 1,03 1,08 g/cm3.Sifat aliran : Sulit mengalir, bubuk kohesif.Polimorfisme : Trihidrat, bentuk asikular dan dihidrat, bentuk lamellar Titik leleh : 88,5 C.Stabilitas : StabilInkompatibilitas : Dengan asam kuat, alkali, dan garam besi.Penyimpanan: Disimpan pada wadah sejuk, kering, tertutup.Sumber : ( Handbook of Pharmaceutical Excipient, 2nd ed, 1994, hal.280-282).

IV. Perhitungan bahan dan PenimbanganFormula yang akan dibuat :Tiap tablet mengandung CTM 4 mg.Bobot tablet yang akan dibuat : 100 mg.Jumlah tablet parasetamol yang akan dibuat : 200 tablet.Untuk tiap tablet :Fasa luar 3%Mg stearat : x 100 mg : 1 mgTalk : x 100 mg : 2 mgFase dalam = ( 100% - 3% ) = 97% = 0,97Fase dalam (97%)= x 100 mg = 97 mgCTM 4 mgBahan dalam fase dalam ( tanpa zat aktif/ CTM) = (97 4 ) = 93 mg Maka : Avicel 102 = 50% x 93 mg = 46,5 mg Amylum = 50 % x 93 mg = 46,5 mgUntuk 200 tablet Bobot granul teoritis :CTM : 4 mg x200 : 0,8 g + 10 % : 0,88 gAvicel 102: 46,5 x 200: 9,3 g +10%: 10,23 gAmylum : 46,5 x 200: 9,3 g +10%: 10,23gMg. Stearat= 1 mg x 200 = 0,2 g +10%: 0,22 gTalk= 2 mg x 200 = 0,4 g +10%: 0,44 gPenimbangan untuk 200 tablet :CTM: 0,88 gAvicel 102 : 10,23 gAmylum: 10,23gMg. stearat: 0,22 gTalk: 0,44 g +Jumlah total : 22 g

V. Prosedur KerjaDitimbang CTM sebanyak 0,88 g, Avicel sebanyak 10,23 g dan Amprotab 10,23 g CTM, Avicel, dan Amprotab termasuk kedalam fasa dalam sedangkan Mg-Stearat 0,22 g dan 0,44 g sebagai fasa luar Kemudian fasa dalam dimasukan kedalam bejana tertutup. Setelah homogen dilakukan evaluasi serbuk yang terdiri dari :A. Masa Siap cetak1. Uji kerapatan Sejati Penetapan dilakukan dalam piknometer 10 ml dengan menambahkan cairan pendispersi yang tidak melarutkan granul atau serbuk. Piknometer yang akan digunakan terlebih dahulu dibersihkan kemudian dikeringkan. Kemudian piknometer yang telah dibersihkan dan dikeringkan ditimbang (W0). Setelah itu dimasukan kedalam piknometer pelarut yang akan digunakan kemudian ditimbang (W1). Berat pelarut yang digunakan data diketahui dengan dihitung selisih W1-W0. Serbuk yang telah homogen ditimbang sebanyak 1 gram (W3). Dimasukan pelarut dan serbuk yang telah homogeny kedalam pikno meter kemudian ditimbang (W4). Berat pelarut yang tergantikan oleh serbuk diperoleh dari W5= W0 W3 W4. Kemudian volume sampel dihitung, setelah volume sampel dihitung lalu dihitung BJ nyatanya.2. Sifat alir dan sudut istirahat Serbuk uji ditimbang secukupnya, lalu dimasukan kedalam corong getar dengan kondisi lubang corong tertutup. Tutup corong dibuka dan dihitung berapa waktu yang dibutuhkan oleh serbuk untuk keluar seluruhnya dari corong. Diukur tinggi timbunan serbuk. Dan diameter serbuk diukur dengan mengujur diameter dari 3 garis potong, kemudian dicatat dan dihitung rata rata diameter tersebut. Setelah itu dihitung sudut istirahat dari serbuk yang diuji. 3. Uji curah dan mampatSerbuk yang telah homogen dimasukan kedalam gelas ukur kemudian dilihat volumenya (volume curah). Gelas ukur yang telah terisi serbuk dimasukan kedalam alat Tap density untuk dimampatkan. Setelah dimampatkan dilihat kembali volumenya (volume mampat). Kemudian dihitung kompresibilitasnya. Setelah evaluasi serbuk telah dilakuakan Dimasukan kembali campuran serbuk kedalam bejana bertutup lalu Mg-stearat dan talk dimasukan kemudian diaduk sampai homogeny. Campuran serbuk massa siap cetak siap dicetak dengan bobot setiap tablet 100 mg dengan jumlah 200 tablet. Setelah campuran serbuk dicetak dilakukan evaluasi tablet meliputi : 1. Keseragaman Ukuran Diambil secara acak 20 tablet, lalu diukur diameter tebalnya menggunakan jangka sorong, kemudian dihitung rata-rata dan standar deviasinya2. Keragaman BobotDiambil 20 tablet secara acak lalu ditimbang masing masing tablet. Hitung bobot rata rata dan penyimpangan terhadap bobot rata rata.3. Kekerasan TabletDilakukan menggunakan hardness tester terhadap 20 tablet yang diambil secara acak. Kekerasan diukur berdasarkan luas permukaan tablet dengan menggunakan beban yang dinyatakan dalam kg. Satuan kekerasan adalah kg/cm2. Dihitung kekerasan rata rata.4. Friabilitas dan Friksibilitas Diambil 20 tablet untuk friabiliti dan 20 tablet untuk fraksibiliti lalu ditimbang masing masing bagian tablet, 20 tablet dimasukan kedalam friabilitas tester dan 20 tablet selanjutnya kedalam friksibiliti tester masing masing selama 4 menit lalu ditimbang tablet setelah diuji , dihitung persen dari friabilitas dan fraksibilitas. 5. Uji waktu hancurDiambil 6 tablet lalu dimasukan 6 tablet pada 6 tabung kaca kemudian dinaik turunkan secara teratur lalu dihitung waktu hancur tablet pertama dan waktu hancur tablet yang ke 6 kemudian dihitung selisih waktunya.Bila pada saat evaluasi tablet diperoleh hasil yang baik dan telah memenuhi persyaratan maka tablet siap untuk dikemas. Sumber : Farmakope Indonesia edisi IV ).VI. Hasil Evaluasi No.Jenis EvaluasiHasil evaluasi

1.Laju alir masa siap cetakWaktu alir (t) = 5,11 detikBerat zat = 10 gramLaju alir = 1,96 g/detik

2.BJ Bobot zat = 10 gramVol. awal = 25 mLVol. Mampat = 20 mLBj mampat = 0,5 g/mLBj nyata = 2,98 g/mLKadar pemampatan = x 100 % = x 100% = 20 %Porositas = x 100% = 20 %

4.Sudut IstirahatTinggi puncak (h) = 2,2 cmDiameter (d) = 20,05 cmJari jari (r) = 10,25 cmSudut istirahat = 12,95o

No.Jenis EvaluasiHasil evaluasi

1.Keragaman Bobot (mg)

110mg110mg

110mg130mg

130mg130mg

120mg131mg

110mg130mg

120mg130mg

110mg120mg

110mg130mg

130mg140mg

130mg140mg

Rata rata : 130 mgStandar Deviasi : 0,04

2.Keragaman Ukuran (cm)

Keterangan

Rata-rata (cm)

Standar Deviasi

DiameterTebal

0,6cm0,31cm

0,6cm0,311cm

0,6cm0,31cm

0,6cm0,312cm

0,6cm0,313cm

0,6cm0,31cm

0.6cm0,31cm

0,6cm0,31cm

0,6cm0,312cm

0,6cm0,31cm

0,6cm0,311cm

0,6cm0,311cm

0,6cm0,315cm

0,6cm0,31cm

0,6cm0,311cm

0,6cm0,31cm

0,6cm0,31cm

0,6cm0,31cm

0,6cm0,311cm

0,6cm0,311cm

DiameterTebal

00,37cm

00,0016 0

3.Kekerasan (kg / cm2)467

Rata rata : 5,67 kg / cm2

4.FriabilitasBobot tablet awal (Wo) : 2,61gramBobot tablet akhir (Wt) : 2,61 gram

5.FriksibilitasBobot tablet awal (Wo) : 2,61 gramBobot tablet akhir (Wt) : 2,60 gram

6.Waktu HancurWaktu tablet ke - 1 hancur : 13 detikWaktu tablet ke - 6 hancur : 70detikSelisih waktu : 53 detik Rata-rata : 48 detik

Standar Defiasi :1. Keragaman Bobotd2 = = 0,031 Penyimpangan Kolom A = 10% = 0,13-0,013 = 0,11=0,110,13+ 0,013= 0,14= 0,14Penyimpangan Kolom B = 20% = x 0,13 =0,026 = 0,13-0,026 = 0,10 =0,10 = 0,13+ 0,026= 0,15 = 0,15

2. Keragaman Ukuran (tebal)D2 = = 0,000048 03. Keragaman Ukuran (tebal) 0

VII. PembahasanPada praktikum kali ini melakukan pengujian tablet menggunakan metode kempa langsung. Zat berkhasiat yang digunakan adalah CTM, zat yang digunakan sebagai fasa dalam adalah avicel 102 dan juga amylum, yang digunakan sebagai fasa luar adalah talk dan Mg stearat. CTM berfungsi sebagai zat aktifnya untuk antihistamin (alergi) hal ini karena Zat aktif CTM memiliki daya alir yang baik, sehingga memungkinkan untuk dibuat dengan metode kempa langsung, selain itu kadar CTM dalam formula sangat kecil yaitu 4 mg pertablet, sehingga akan berkurang kadarnya jika dibuat dengan metode granulasi basah atau kering. sedangkan, Avicel berfungsi sebagai sebagai pengisi untuk membuat bobot tablet sesuai dengan yang diharapkan. Amylum berfungsi sebagai pengikat dan pengisi, perbandingan amylum dengan avicel 50:50 hal ini karena jika amylumnya lebih banyak akan menyebabkan tablet sulit untuk dicetak karena kompresibilitasnya sangat jelek. Walaupun avicel dan amylum mempunyai fungsi yang sama tetapi kompresibilitas avicel lebih baik dari pada amylum maka dari itu penggunaan avicel ini membantu kompresibilitas amylum tersebut sehingga tablet dapat di cetak. Fasa luar umumnya berisi zat yang dapat memudahkan pencetakan yaitu zat pelincir, pelicin, dan anti lekat. Fasa luar yang di gunakan adalah Mg-stearat di gunakan sebagai lubrikan yang berfungsi untuk mengurangi amylum juga mempunyai dua fungsi selain sebagai pengisi. Amylum juga bisa digunakan sebagai desintegran yang berfungsi untuk memudahkan hancurnya tablet ketika kontak dengan cairan saluran cerna. Sedangkan talk berfungsi sebagai glidan bisa juga sebagai lubrikan didalam pencetakan kempa langsung digunakan keduanya yaitu Mg stearat dan talk hal ini karena range dari Mg stearat kecil oleh karena itu dibantu oleh talk dan untuk range dari Mg stearat maksimal 2% hal ini karena akan menyebabkan laminating pada tablet, laminating yaitu pemisahan tablet menjadi dua atau lebih lapisan-lapisan yang berbeda. Pada proses pembuatan tablet kempa langsung adalah pengayakan, pencampuran, dan pengempaan tablet. Pengayakan ini berfungsi untuk memperoleh partikel yang seragam sedangkan Pencampuran berfungsi untuk mendapatkanhasil yang merata dan homogen. Pada proses pencampuran tidak menggunakan mortir, hal ini dikarenakan zatnya dapat berkurang pada proses penggerusan di dalam mortir karena partikel dapat masuk kedalam pori-pori mortir tersebut. Sebelum dicetak, campuran (masa siap cetak) dievaluasi terlebih dahulu, dengan menggunakan penetapan bobot jenis dengan menggunakan piknometer, kadar pemampatan dan porositas, laju alir dan sudut istirahat. Pada pengujian bobot jenis dengan menggunakan piknometer didapatkan BJ nya yaitu 2,98 g/ml. Sedangkan untuk pengujian kompresibilitas curah dan mampat dihasilkan adalah 20%. Apabila kompresibilitasnya 20% maka sifat alirannya cukup. Seharusnya, pada pembuatan tablet ini kompresibilitasnya harus baik. Untuk pengujian laju alir dan sudut istirahat didapatkan 12,11o hal ini dikatakan sangat baik dikarenkan sudut istirahat yang baik menurut ketentuan