teks

Perkenalkan aku ada anak yang akan aku ceritakan kisahnya.Awalnya ibuku bertemu dengan ayah ku sekitar 28 tahun yang lalu. Ibuku adalah mahasiswa tekhnik di salah satu universitas swasta yang ada di Sulawesi selatan. Ayah dan ibuku menikah setelah 6 bulan berpacaran dan disaat itu ibuku masih tercatat sebagai mahasiswi. Ayahku tidak ingin melanjutkan kuliahnya karena merasa tidak puas karena tidak lulus tes masuk di universitas negeri. Setelah ayah dan ibuku menikah tepatnya di tahun 1985. Alhamdulillah ayah dan ibuku tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan momongan. Pada tahun 1986 kakak ku lahir dia seorang pria. Dia merupakan cucu pertama dari keluarga ayah maupun ibuku. Ayah dan ibuku bekerja sama membangun proyek di daerah asal ayahku, karena ibuku juga berlatar belakang sarjana tekhnik jadi memudahkannya untuk menyelesaikan berbagai pekrjaannya bersama ayah ku.Selang 5 tahun dengan saudara laki-lakiku aku lahir di tahun 1991.

Sembilan tahun kemudian

Setelah aku mulai bersekolah aku di sekolahkan tepat di SD depan rumahku, semua guru mengenalku, karena orang tua ayahku dikenal di daerah asalnya itu. Disini sy akan menceritakan sedikit pengalaman pahit dalam rumah tangga kedua orang tuaku. Ayahku berselingkuh dengan teman kantornya sebelumnya saya belum menceritakan ayahku setelah menjadi kontraktor semenjak SD hingga sekarang terjun di rana politik. Dia menjadi anggota legislatif di daerah asalnya. Kembali di permasalahan rumah tangga kedua orang tuaku, ibuku saat itu sangat stress, frustasi dan tak tau mau berbuat apa. Beberapa kali ayahku ketahuan dan kepergok berkomunikasi maupun ketemuan dengan selingkuhannya tapi dia selalu saja menyangkal, dan mengatakan ibukulah yang terlalu pencemburu. Kenapa di mata keluarga ayahku ibukulah yang selalu mendapat kejelekan, difitnah, di sakiti hatinya oleh singgungan-singguangan beberapa keluarga ayahku.

2013baru-baru ini ibuku menelpon sambil menangis, mengatakan kenapa smua org membenciku, kenapa semua orang ingin menjatuhkan ku? Ingin memojokkanku, ibuku hanya manusia biasa yang mempunyai batas kesabaran. Menurutku ibuku sudah cukup sabar, pernah di fitnha tpi tak tau asas kebenaran dari perkataan orang-orang itu. Ya Allah seberat ini kah cobaan duniawi yang harus ibuku lalui?? aku sebagai anak tak tega dan tak ridho bila ada yang menyakiti hati ibuku. Aku takkan membiarkan ibuku menjalani smua ini sendiri. Maafkan hambah mu ya allah yang ingin memutuskan tali silaturahmi. Hamba sudah tak tahan lagi dengan semua inii. Aku sudah tak sanggup melihat ibuku menderita karenanya. Ya allah tunjukkan kuasamu, agar mereka semua tau asab mu lebih sakit dari yang mereka lakukan kepada ibuku.